Haluan 25 Agustus 2017

Page 1

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat JUMAT,

25 Agustus 2017 / 3 Dzulhijah 1438 H / Edisi: 287, Tahun ke-69 / Harga Eceran Rp3.750/Eks (Luar kota tambah ongkos kirim)

DIPICU PEMBABATAN HUTAN

Galodo Terjang Limapuluh Kota LIMAPULUH KOTA, HALUAN – Galodo menghantam empat jorong di Kecamatan Lareh Sago Halaban, Kabupaten Lima-

“Dalam waktu dekat saya akan memanggil perangat nagari dan kecamatan untuk rapat. Antisipasi akan dilakukan agar bencana tidak berulang” FERIZAL RID WAN Wabup Limapuluh Kota.

puluh Kota, Kamis (24/8) dinihari. Sekitar 1.200 warga terdampak bencana yang diakibatkan meluapnya Batang Mangkisi. Pembabatan hutan dianggap menjadi salah satu pemicu. Batang Mangkisi meluap karena tidak bisa menampung debit air yang cukup besar selepas hujan deras yang terjadi sejak sore Rabu (23/ 8). Perbukitan yang biasanya jadi daerah serapan air kini sudah gundul akibat ditebangi secara liar. Sebagian bukit juga terbakar setahun silam. Sebelum galodo

menerjang, masyarakat sebenarnya sudah waspada. Pasalnya, di perbukitan terjadi longsoran kecil. Pada pukul 01.00 WIB, Kamis (24/8) dini hari, ketakutan itu terbukti. Galodo datang. Air setinggi satu meter bercampur lumpur melanda pemukiman penduduk. Jorong Lurah Bukit, Jorong Tareh, Jo rong

>> GALODO hal 07

AKSES TERPUTUS – Sejumlah warga berdiri di bekas jembatan yang terputus akibat dihantam galodo, Kamis (24/8) dinihari. Tidak hanya memutuskan jembatan, galodo juga menyapu empat jorong di dua nagari, Kecamatan Lareh Sago Halaban, Kabupaten Limapuluh Kota. ANGGA

Katakanlah: "Malaikat maut yang diserahi untuk (mencabut nyawa)mu akan mematikanmu, kemudian hanya kepada Tuhanmulah kamu akan dikembalikan." (QS As Sajadah Ayat 11) SUBUH ZUHUR ASHAR MAGRIB ISYA

05.03 12.25 15.46 18.28 19.39

WIB WIB WIB WIB WIB

Bos UN Swissindo Dipidana PADANG, HALUAN — Satgas Waspada Investasi akhirnya bersikap tegas dan menghentikan segala kegiatan UN Swissindo. Selain penghentian, pimpinan UN Swissindo, Sugihartono atau yang dikenal dengan Sugihartonotonegoro alias Sino juga terancam pidana. Tidak menutup kemungkinan, penggerak di derah juga akan berhadapan dengan hukum. Kepala Otoritas

Saksi Mengakui Didikte Saat Penyidikan

D

UA orang saksi dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) Padang memberikan kesaksian dalam sidang lanjutan dugaan pemalsuan dokumen yang digelar di Pengadilan Negeri Padang, Kamis (24/ 8). Saksi, dalam keterangannya menyebut kalau seolah didikte penyidik saat pemeriksaan, termasuk terkait status tanah yang disertifikatkan Basrizal Koto. Dalam pemeriksaan, saksi mengaku diarahkan, diberikan sejumlah bacaan agar menyebut kalau tersebut merupakan tanah grondkaart. Padahal, sebelumnya saksi bersikukuh kalau tanah tersebut merupakan eigendom verponding. Tanah yang dikuasai PT Kereta Api, dalam pemahaman saksi juga masuk ke dalam eigendom verponding. Dalam proses pengukuran lahan juga berjalan dengan baik. Panitia turun ke lapangan, melakukan pengukuran dengan cermat. Selama proses pengu-

DUA pejabat BPN Padang diambil sumpahnya sebelum bersaksi di persidangan dugaan pemalsuan dokumen di Pengadilan Negeri Padang, Kamis (24/8).HUDA PUTRA

PERMOHONAN HGB BASKO CUKUP SYARAT

Saksi: Tidak Ada Data yang Palsu

>> SAKSI MENGAKUI hal 19

>> BOS UN hal 07

INDONESIA MELAJU KE SEMIFINAL

KUALA LUMPUR, HALUAN — Indonesia akan menantang Malaysia di babak semifinal cabang sepakbola Sea Games, Sabtu (26/8) mendatang. Indonesia memastikan meraih tiket babak semfinal dengan status peringkat kedua setelah mengalahkan Kamboja dengan skor 2-0 di pertandingan terakhir babak penyisihan grup B, Kamis (24/8). Tim nasional (timnas) U-22 Indonesia bakal kehilangan tiga pemain kunci saat melakoni semifinal SEA Games 2017. Hansamu Yama, Muhammad Hargianto dan

Marinus Wanewar tak bisa bermain dalam laga perebutan tiket final ini karena akumulasi kartu kuning. Indonesia menjadi runner-up Grup B setelah menang 2-0 dalam laga terakhir melawan Kamboja di Stadion Shah Alam, Selangor, Kamis (24/8/2017), Kamis (24/8). Pasukan Garuda Muda berada di bawah Thailand, yang tampil sangat impresif dalam laga pamungkas ini karena melibas tim

>> AYO, GANYANG hal 07

PERNYATAAN WABUP LIMAPULUH KOTA

Mutasi Diwarnai Jual Beli Jabatan LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Wakil Bupati Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan blak-blakan di gedung DPRD setempat, Kamis (24/8). Dihadapan para wakil rakyat, Wabup menyebut, mutasi yang dilakukan Bupati Irfendi Arbi diwarnai jual beli jabatan. Dia mengaku punya banyak bukti terkait tudingan itu. Dalam pertemuan yang disiarkan langsung enam radio lokal, Ferizal juga menyebutkan banyak aturan yang telah dilanggar dan main mata antara pimpinan daerah dengan sejumlah pewww.harianhaluan.com

WAKIL Bupati Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan berkas berupa bukti sejumlah dugaan pelanggaran yang terjadi di Kabupaten Limapuluh Kota kepada Ketua DPRD kabupaten Limapuluh Kota, Syafaruddin Datuak Bandaro Rajo, Kamis (24/8). ANGGA

jabat untuk men ga k a l i uang rakyat. “Saya banyak bukti yang konkrit bahwa pemerintahan di sini banyak melanggar aturan. Bahkan dua kali mutasi ASN, yakni akhir Desember 2016 dan Mei 2017 itu ada praktik jual beli jabatan. Itu juga ada buktinya sama saya. Termasuk beberapa pejabat yang bersedia bersaksi membuka tabir jahat di pemerintahan Kabupaten Limapuluh Kota ini,” tegas Ferizal Ridwan saat hearing dengan

ERZA WILIAN

Ayo, Ganyang Malaysia!

PADANG, HALUAN —Saksi dalam kasus dugaan pemalsuan dokumen yang disangkakan kepada CEO Basko Grup H. Basrizal Koto (Basko), kembali menyatakan bahwa tidak ada aturan yang dilanggar Basko, saat m engajukan permohonan Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor 200, 201, dan 205 pada tahun 2010 lalu ke Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Padang. Saksi juga menegaskan, tidak ada data dalam permohonan

yang palsu. Pernyataan itu disampaikan Rita Sastra, Kepala Kantor BPN Pasaman Barat Rita Sastra, yang saat permohonan HBG diajukan oleh Basko menjabat Pelaksana Tugas (Plt) Kasi Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah (HTPT) pada BPN Kota Padang. Selain Rita, Idial dkk selaku jaksa penuntut umum (JPU) juga menghadirkan Novi Heldi, petugas ukur dari BPN Kota Padang,

>> SAKSI: hal 07

DPRD Kabupaten Limapuluh Kota. Ia juga memastikan, 16 Pelaksana tugas (Plt) eselon II yang sekarang menjabat adalah hasil jual beli jabatan. Pasalnya, kapasitas dan persyaratan seluruh Plt tidak sesuai dengan alur dan aturan yang sudah diatur dalam UU Nomor 5 dan PP Nomor 53 tahun 2010. “Jika jual

>> MUTASI hal 07 Redaktur: BHENZ MAHARAJO

Layouter: IRV@ND


2

UTAMA

JUMAT, 25 AGUSTUS 2017 3 Dzulhijah 1438 H

APBD SUMBAR 2018 DIPROYEKSIKAN RP6,094 TRILIUN

Gubernur Bakal Terima Penghargaan PADANG, HALUAN—Gubernur Su matra Barat, Irwan Prayitno, menjadi salah satu calon kuat penerima penghargaan Satya Lencana Wirakarya bidang pemerintahan dalam pengelolaan, pengembangan, dan pembangunan kelautan pada tahun ini. Setelah calon tersebut lolos seksi administrasi, tim penilai saat ini melakukan kunjungan lapangan untuk memastikan 14 indikator yang menjadi syarat usulan tersebut terpenuhi. Hal itu dikatakan Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit, setelah rapat dengan tim penilaian satya lencana Wirakarya di Gubernuran Sumbar, Padang, Kamis (24/8). Ia mengharapkan presentasi Pemprov Sumbar kepada tim penilai itu menjadi rujukan bagi tim penilai untuk memberikan Satya Lencana Wirakarya tersebut kepada Irwan Prayitno. “Setelah ekspos adminstrasi, tim langsung meninjau ke lapangan untuk memeriksa ekspos tersebut. Tim akan mencocokkan usulan yang disampaikan dengan kondisi lapangan terkait indikator penilaian terhadap penghargaan satya lencana yang akan diberikan, antara lain, soal budi daya penyu dan penanaman pohon untuk mencegah abrasi pantai. Upaya Pemprov Sumbar dalam membangun kelautan dan perikanan di Sumbar diharapkan dapat menjadikan gubernur Sumbar mendapatkan penghargaan tersebut, yang berkemungkinan di berikan pada No vem ber tahun ini,” ujarnya. Gub ernur Sumbar, kata Nasrul, adalah 1 dari 18 kepala daerah yang diusulkan mendapatkan penghargaan satya lencana tersebut. Setelah tim penilai melakukan seleksi, kepala daerah yang tersisa saat ini adalah Gubernur Sumbar, Gubernur Maluku Utara, dan beberapa bupati dan wali kota. Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar, Yosmeri, menerang kan, dari 14 indikator yang menjadi syarat untuk mendapatkan penghargaan satya lencana tersebut, Pemprov Sumbar telah melakukan upaya untuk mem bangun kelautan dan perikanan di provinsi ini. (h/dib)

Pendapatan Daerah Berkurang PADANG, HALUAN- Hasil pembahasan Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD Sumbar terhadap rancangan KUA-PPAS APBD 2018 direncanakan, total APBD tahun depan sebesar Rp6,094 triliun.

MENGEVAKUASI - Seluruh petugas gabungan berupaya mengevakuasi sopir truk yang terjepit oleh badan truk dengan alat bantuan mobil crane milik Semen Padang di Panorama II, Padang, Kamis (24/8). IST

Truk CPO Tabrak Tebing, Sopir Tewas PADANG, HALUAN – Diduga mengantuk, truk tangki bermuatan minyak sawit (CPO) menghantam dinding tebing di Jalan Raya Padang-Solok, Panorama II, Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan (Luki) Padang, Kamis (24/8) sekitar pukul 06.00 WIB. Akibat kejadian tersebut, sopir truk CPO dengan nomor polisi BK 9879 CL, Sunggul Siahaan (50) tewas di lokasi kejadian, karena separuh badannya terjepit. Sedangkan kernet truk bernama Feri Afrizal (31) mengalami patah tulang di bagian kaki dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Hospital (RSH) Semen Padang untuk mendapatkan perawatan. Informasi yang diperoleh menyebutkan, kejadian kecelakaan tersebut berawal truk CPO yang dikemudikan Sunggul datang dari arah Solok menuju Kota Padang. Sampainya di lokasi kejadian, persisnya di kilometer 23, Panorama II, diduga

sopir warga Kampung Rawa Aren, RT 02 RW 02, Kota Bekasi itu, mengantuk. Seketika truk tersebut keluar jalur ke arah kiri dan langsung menabrak dinding tebing, sehingga truk langsung rebah kuda. Melihat kondisi tersebut, anggota PKJR (Pos Kambling Jalan Raya) Lubuk Paraku, yang mengetahui kejadian itu langsung melaporkan ke Polsek Luki. Setelah beberapa menit dari informasi itu, petugas Sat Lantas Polsek Luki dibantu Unit Laka Lantas Polresta Padang tiba di tempat kejadian peristiwa (TKP). Kemudian langsung mengamankan arus lalu lintas di sekitar TKP. Atas peristiwa itu, jalur lalu lintas di lokasi menjadi macet. Sebab, pengguna jalan raya di sekitar lokasi itu berhenti sembarangan, karena ingin melihat truk yang mengalami kecelakaan lalu lintas tersebut. Kernet truk warga Pekanbaru ini berhasil dievakuasi oleh

polisi dibantu masyarakat dan langsung dibawa ke RSH Semen Padang. Sedangkan sopir yang terjepit, terpaksa menunggu Basarnas Kota Padang, karena membutuhkan alat pemotong. Sekitar pukul 09.00 WIB, sopir berh asil dievakuasi, namun malang sopir tersebut tidak dapat tertolong. Meski demikian, jasad korban dibawa ke rumah sakit. Kasat Lantas Polresta Padang, Kompol Asril Prasetya mengatakan, truk tersebut diduga Out of control (kelalaian pengemudi), sehingga menabrak tebing dan terbalik. Dikatakannya, petugas kepolisian, basarnas, RBR, dan tim Semen Padang Rescue berhasil mengevakuasi korban yang terjepit badan mobil dengan bantuan mobil crane milik Semen Padang. Jenazah korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Padang untuk penanganan lebih lanjut. (h/nas)

Pelayanan KTP Terkendala Blangko PADANG, HALUAN—Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Barat memanggil Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Padang dan Camat se Kota Padang, Kamis (24/8). Pemanggilan ini terkait pelayanan pembuatan kartu tanda penduduk (KTP). Kepala Ombudsman RI Sumbar yang diwakili Asisten Ombudsman Yunesa Rahman mengatakan, banyak masyarakat mengeluhkan ke pihaknya terkait tidak adanya kepastian waktu dan prosedur pembuatan KTP serta dugaan maladministrasi tidak memberikan pelayanan pembuatan KTP di beberapa kecamatan di Kota Padang. Pertemuan tersebut dihadiri Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Padang, 10 Kecamatan. Selain itu, 1 Kecamatan yang tidak hadir adalah Camat Bungus Teluk Kabung. Yunesa Rahman menjelaskan, tujuan pemanggilan

untuk meminta klarifikasi/ penjelasan dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Padang dan Camat se-Kota Padang terkait kendalakendala yang dihadapi dalam pelayanan KTP serta mencarikan solusi yang baik kedepannya, terutama 5 (lima) poin pemberitahuan Sekretaris Daerah Kota Padang dalam pelayanan KTP. Perwakilan Dinas Pendudukan dan Catatan Sipil Kota Padang menjelaskan beberapa kendala dalam pelayanan KTP adalah terjadinya kekosongan blangko KTP semenjak tahun 2016 sampai bulan Juni 2017. Blangko KTP baru ada pada bulan Juni 2017 dan yang telah tercetak sebanyak 26. 000. Saat ini blangko KTP sudah habis kembali, kekosongan blangko KTP tersebut telah diajukan penambahan blangko KTP ke Kementerian Dalam Negeri melalui Dinas Kependudu-

kan dan Catatan Sipil Provinsi Sumatera Barat sebanyak 80.000 blangko KTP. Permasalahan lainnya yaitu kekurangan SDM (Sum ber Daya Manusia), tidak berjalannya dengan baik SMS Gateway, jaringan internet yang kurang bagus dan jumlah peralatan yang tidak mencukupi. Hal tersebut membuat pemberitahuan dari Sekretaris Daerah Kota Padang terkait penyelesain KTP dalam waktu 24 jam tidak bisa terlaksana. Permasalahan ketersedian blangko KTP juga disampaikan oleh Ances Kurniawan Camat Padang Timur, ketidakpastian datangnya blangko KTP membuat masyarakat bolak-balik untuk datang ke kantor Camat untuk menanyakan KTPnya. Selanjutnya Fuji Astomi Camat Padang Selatan menjelaskan bahwa dasar dari prosedur pembuatan KTP adalah Peraturan Daerah No.3 tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Adminis-

trasi Kependudukan. Perda tersebut menjelaskan jangka waktu pengurusan KTP adalah 14 hari kerja. Menurutnya harus ada UPT (Unit Pelaksana Teknis) Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Padang di tingkat Kecamatan. Menanggapi pertemuan itu, Kepala Disdukcapil Kota Padang Wedistar, saat dihubungi Haluan karena sedang berada di Kota Solo menjelaskan, kendala keterlambatan pengurusan KTP bukan bahasa yang tepat. Sebab, kekosongan blangko KTP tidak bisa diatasi Disdukcapil dengan cara selain mengajukan permintaan blangko ke Kementerian Dalam Negeri. Selanjutnya Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Barat, akan menyampaikan hasil rapat tersebut kepada Walikota Padang dan menunggu laporan tindak lanjut dalam perbaikan pelayanan KTP di Kota Padang. (rel/isq)

Dalam proyeksi KUAPPAS 2018 terjadi pengurangan pendapatan daerah dibanding tahun sebelumnya. Pendapatan daerah tahun 2018 direncanakan Rp5, 905 triliun. Proyeksi pendapatan daerah yang ditetapkan dalam rancangan KUA dan PPAS APBD 2018 ini memang lebih tinggi 11,38 persen dari target pendapatan yang ditetapkan dalam KUA-PPAS 2017. Namun dibanding target yang ditetapkan dalam APBD 2017, justru terjadi pengurangan. Dimana target pendapatan tahun lalu adalah sebesar Rp6,110 triliun. Anggota DPRD Sumbar dari Fraksi PPP, Yuliarman meminta, persepsi pendapatan antara eksekutif dan legislatif hendaknya sama. Utamanya dalam mencapai target. “Eksekutif dan legislatif harus sama-sama mengawal. Salah satu yang perlu mendapat perhatian adalah terkait aparatur yang ditunjuk mengejar target pendapatan ini. Mereka yang selalu gagal mengejar target, segera dievaluasi,” tegas Yuliarman. Kemudian untuk pelaksaan APBD 2018 nanti Yuliarman juga mengingatkan masalah belanja. Jika sektor pendapatan belum capai target, s etiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diminta jangan mengeluarkan belanja yang tak terlalu dibutuhkan. Dengan kata lain, ia mengingatkan jangan sampai besar pasak dari pada tiang dalam pelaksanaan APBD tahun 2018.

Pada komposisi APBD 2018, belanja daerah sendiri diproyeksikan sebesar RpRp6, 074 triliun. Anggota DPRD Sumbar dari Fraksi Partai Gerindra, Ahmad Khaidir menyampaikan, Fraksi Gerindra tak pernah bosan meminta pemerintah daerah melakukan upaya serius dan sungguhsungguh menggali pendapatan daerah dari berbagai sumber. Salah satunya dari pengelolaan dan pemanfaatan aset daerah. “Kami menilai saat ini masih banyak aset dan keka yaan daerah yang belum termanfaatkan dengan baik seba gai salah satu sumber pendapa tan,” ulas Ahmad Khaidir. Mengenai aset dan kekayaan daerah ini, lanjut Ahmad Khaidir, pihaknya meminta pemerintah dalam pengelolaannya menggunakan pendekatan IT. Sehingga hasilnya akan jelas dan terukur berapa nilai atau angka-angkanya. Sementara terkait pendapatan dari penerimaan pajak dan bea balik nama kendaraan bermotor, agar berpatokan pada Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) yang telah ditetapkan. “Bila NJOP kendaraan bermotor setiap tahun berada di kisaran 10 sampai 20 persen, hendaknya penerimaan dari pajak dan bea balik nama kendaraan bermotor mengalami peningkatan. Sementara pada rancangan pendapatan daerah 2018 kenaikan sumber ini hanya berada dalam besaran 2,05 dan 2,87 persen,” papar nya. (h/len)

63 PEREMPUAN DIAMANKAN POL PP PADANG

Fenomena Pekat Makin Menggeliat PADANG, HALUAN – Pol PP Kota Padang dalam dua pekan terakhir menggencarkan operasi penyakit masyarakat (Pekat). Hasilnya, 63 wanita malam diamankan dari sejumlah tempat hiburan malam di Padang. Keberhasilan ini, justru menyingkap tabir soal dugaan kehidupan malam makin menggeliat di ibukota Provinsi Sumbar ini. Ketua MUI Kota Padang, Duski Samad menilai fenomena ini memang tidak hal baru di Padang, diperlukan kesadaraan kepada seluruh eleman masyarakat untuk bekerja sama untuk menindak hal ini. “Kita tentu tetap harus berterimakasih kepada Satpol PP atas perintah Walikota Padang telah melakukan pemberantasan maksiat di Kota Padang ini,” kata Duski saat dihubungi Haluan, kemarin.

Dikatakannya, hal ini berkembang karena banyak faktor yang mempengaruhi, mulai dari faktor ekonomi, lingkungan sosial dan budaya yang berkembang saat ini dalam masyarakat. Di sisi lain, Wakil Ketua DPRD Padang, Wahyu Iramana Putra, menyebut dalam persoalan ini harus ada upaya dari pemerintah untuk duduk bersama dengan para pengusaha tempat hiburan. “Harusnya mereka dipanggil semua, serta sampaikan program yang menjadi tujuan dari pemerintah kota,” terangnya. Ditambahkanya, harus ada langkah-langkah yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengatasi permasalahan seperti ini, serta menindaklanjuti terkait izin tempat-tempat hiburan yang ada di Padang ini. Senada dengan Wahyu, Ketua Komite Nasional Pe-

muda Indonesia (KNPI) Sum bar, Defika menilai soal perang terhadap maksiat pemerintah kota untuk membasminya hendaknya tidak tebang pilih. Defika yang akrab disapa Adek kepada Haluan, Kamis (24/8) juga menyebut pembenahan di tubuh internal Satpol PP pun perlu dilakukan. Pol PP sendiri, pada Rabu (23/8) malam hingga Kamis (24/8) dinihari kembali menggelar razia gabungan yang melibatkan instansi terkait. Ada 10 orang perempuan yang diamankan dari sejumlah tempat hiburan di Padang. Tujuh dari mereka di amankan dari Kafe Bintang di kawasan Pondok. Mereka diduga se bagai pemandu karaoke. Kemudian tiga wanita yang diduga PSK di sebuah mobil Toyota Agya warna silver di amankan di kawasan Pantai Padang.(h/nas/mg-hen)

dalam barisan yang rapat melewati terowongan Mina. Pelemparan Jumrah Aqabah diperkirakan usai pukul 05.00 subuh. Setelah melempar Jumrah Aqabah para jemaah melakukan tahallul awal atau membolehkan sebagian larangan ihram dengan memotong rambut. Kemudian, pada tanggal 10 Zulhijjah pagi jemaah memilih salah satu alternatif yaitu balik ke tenda di Mina melalui terowongan pulang atau terus ke Mekkah melakukan tahallul tsani yakni langsung melakukan thawaf Ifadah dan sa’i. Mereka yang terus ke Mekkah harus kembali ke Mina menjelang mag hrib untuk mabit dan melempar jumrah Ula, Wustha dan Aqabah. Sementara itu, mereka yang tadi balik ke tenda usai melempar Jumrah Aqabah akan melakukan tahallul tsani tanggal 12 Zulhijjah

sore atau malam hari. Dalam jadwal untuk kloter 1, para jemaah haji memilih Nafar Awal atau hanya mabit di Mina selama 2 malam yakni tanggal 10 dan 11 Zulhijjah. Oleh sebab itu, rombongan tersebut meninggalkan Mina tanggal 12 Zulhijjah atau 3 September. Pada tanggal 13 Zulhijjah atau 4 September 2017 dijadwalkan jemaah melakukan thawaf wada’ atau perpisahan. Tanggal 5 September jemaah haji kloter 1 Sumbar berkemas untuk pulang ke tanah air karena tanggal 6 September 2017 sekitar pukul 06.00 pagi rombongan diberangkatkan ke Jeddah untuk selanjutnya pada pukul 14.30 waktu Saudi mereka bertolak ke Indonesia. Sesuai jadwal rombongan jemaah haji kloter 1 Sumbar ini tiba di Padang tanggal 7 September 2017 sekitar jam 03.15 WIB. (Bersambung)

CATATAN HAJI DARI MEKKAH (12)

Jemaah Haji Kloter 1 Bersiap Menuju Armuna Oleh:

Jufri Syahruddin PELAKSANAAN ritual haji di Armuna (Arafah, Muzdalifah dan Mina) akan segera dimulai. Jika tidak aral melintang dan Allah mengizinkan sesuai rencana pelaksanaan haji tahun ini, maka wukuf di Arafah akan dilakukan oleh seluruh jemaah haji dari penjuru dunia pada tanggal 9 Zulhijjah 1438 H yang bertepatan dengan hari Kamis, 31Agustus 2017 mendatang. Wukuf tersebut pertanda dimulainya ritual haji oleh umat Islam sebagai www.harianhaluan.com

salah satu rukun haji. Allah berfirman bahwa haji adalah wukuf di Padang Arafah Mekkah. Itu berarti wukuf adalah puncak prosesi haji tersebut. Wukuf yang berarti berhenti memiliki makna yang amat dalam bagi seorang calon haji. Pada tempat itulah, dalam suasana itulah, dan pada kesempatan itulah sang calon haji merenung, bermeditasi, meref leksi dan memutar rekaman perjalanan hidupnya selama ini. Ia mengingat waktu demi waktu, episode demi episode perbuatan, tindakan, perkataan dan semua yang telah ia lakukan terhadap dirinya, manusia lainnya, alam sekitar dan semua amal dalam ikatannya dengan Allah SWT. Itulah tempat ia mengingat dosa, kesalahan, kekhilafan dan kealpaan dirinya sebagai hamba Allah. Di saat itulah ia menyesali, mena-

ngisi dan meratapi kebodohannya d i dunia karena belum memiliki bekal yang cukup menyongsong akhirat. Dan, itulah saatnya dan memennya ia memohon ampunan kepada Allah d an bertaubat yang sesungguhnya serta berjanji menghentikan segala dosa dalam berbagai bentuknya. Wukuf itu akan berlangsung sejak tergelincirnya matahari tanggal 9 Zulhijah itu hingga terbenamnya matahari. Mengingat suhu dan cuaca yang ekstrim di Mekkah dan bisa berubah tiap saat, maka jemaah harus berada di dalam tenda-tenda yang sudah disiapkan. Guna menghadapi ritual haji itu, sejak sekarang jemaah Kloter 1 Sumbar yang àkan mendapat giliran pertama menuju Arafah sudah mulai menyiapkan diri. Persiapan itu adalah pengecekan kesehatan, perbekalan,

dan pemantapan pengetahuan. Para jemaah kloter Sumbar di Hotel Safwat Al Bait Mahbas Jin silih berganti mengecek kesehatan mereka seperti tekanan darah, gula darah, suhu badan, dan kondisi jantung. Pada saat ini rata-rata jemaah sudah terserang demam, flu, batuk dan radang tenggorokan dan kelelahan, maka petugas kesehatan buka posko kesehatan 24 jam tiap hari. Mereka sudah mendapatkan obat yang diperlukan. Namun, ada juga jemaah yang sudah membawa obat-obatan dari Padang. Di dalam jadwal yang penulis peroleh jemaah mulai bertolak ke Arafah Rabu, 30 Agustus 2017 atau 8 Zulhijjah. Mereka akan menginap satu malam sebelum wukuf keesokan harinya. Pada tanggal 9 Zilhijjah usai maghrib semua calon haji tersebut bergerak ke Muz-

dalifah yang berjarak sekitar 9 km dari Arafah Seluruh jemaah haji akan mabit (bermalam) di Muzdalifah minimal sampai lewat jam 00:00. Di sini ada dua kemungkinan yang terjadi, yakni pertama jemaah tetap di atas mobil atau kedua turun mencari batu kerikil. Sekitar pukul 01:00 dinihari para jemaah berangkat ke Mina yang jauhnya sekitar 5 km dari Muzdalifah. Diperkirakan jemaah tiba di Mina pukul 01 30 WAS tanggal 10 Zulhijjah. Semua jemaah turun dan menuju tenda-tenda yang sudah disediakan. Pengaturan tenda disesuaikan dengan nomor regu dan rombongan yang sudah ditetapkan oleh petugas haji di Saudi. Setelah beristirahat sekitar 1 jam, jemaah kloter1 ini menuju Jamarat untuk melempar Jumrah Aqabah. Rombongan akan berjalan

Redaktur:Rakhmatul Akbar

Layouter: Yohanes


EKBIS

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

JUMAT, 25 AGUSTUS 2017 3 Dzulhijah 1438 H

3

GRAND INA PADANG (GIP)

Harga Kamar Great Weekend Rp707.000 DINILAI MEMENUHI SYARAT

Pemko Padang Rekomendasikan Katagiaan Resto

KATAGIAAN RESTO – Pemilik Katagiaan Resto, Marlis, menerima poster rekomendasi dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Padang, Medi Iswandi, sebagai resto yang direkomendasikan. Rekomendasi ini juga memberikan peluang bagi Katagiaan Resto untuk mengembangkan usahanya. ISRA

PADANG, HALUAN — Katagiaan Resto mendapat predikat restoran yang direkomendasi oleh Pemerintah Kota Padang. Katagiaan Resto menjadi resto yang ke52 mendapatkan rekomendasi ini dari pemerintah setempat. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Padang, Medi Iswandi, menyebutkan, rekomendasi ini diberikan kepada rumah makan atau restoran yang telah

memenuhi empat rekomendasi, yaitu punya izin, punya daftar harga, pasti bayar pajak, bersih dan nyaman. Keempat kriteria itu, telah dipenuhi Katagiaan Resto. “Keuntungannya kalau sudah masuk ke dalam resto yang direkomendasikan Pemko Padang, selain masuk dalam baliho, pamflet, dan website dinas, juga akan menjadi resto yang akan kami rekomendasikan kepada wisatawan,” ungkapnya

di Katagiaan Resto di Jalan Jati, Padang, Kamis (24/8), siang. Pemilik Katagiaan Resto, Marlis, menyambut baik apresiasi yang diberikan Pemko Padang ini untuk Katagiaan Resto. Karena dengan rekomendasi seperti ini, pihaknya pun akan terus meningkatkan pelayanan dan tentunya siap mendukung pariwisata Kota Padang. “Kami memang tidak ada basic pairiwisata, namun

kami yakin dengan hadirnya Katagiaan Resto ini akan mendukung pariwisata di Kota Padang. Hadir dengan tradisonal food, kami menghadirkan makanan yang unik dan jarang ditemui di rumah makan lainnya,” papar Marlis di hadapan pengurus Asita dan HPI Sumbar yang hadir. Dengan motto nikmat, nyaman, dan bersahabat, Marlis menjamin, tidak akan orang yang tertipu ketika makan di Katagiaan Resto. “Tidak ada kesan didustai dan dibohongi saat membayar, karena daftar harga telah kami tampilkan,” ungkapnya. Sementara itu, Ketua DPD Himpunan Pramuwisata (HPI) Sumbar, Budiman, mengaku sangat terbantu dengan hadirnya Katagiaan Resto di Kota Padang. Sehingga pihaknya tidak sulit lagi memberikan rekomendasi tempat makan terbaik di Kota Padang kepada para pelancong. “Ini nantinya akan kami beritahu kepada para tamu yang datang. Hanya saja kekurangannya, masih masalah sayur dan buah-buahan yang harus diperbanyak dalam penyajiannya,” kata Budiman. Ia juga meminta, agar para pramusaji Katagiaan

Resto bisa menjaga bahasa dalam melayani. Karena media bahasa itu sangat penting. Kalau bahasanya bagus tamu akan betah berlama-lama. Wakil Ketua III DPD Asita Sumbar, Risbon Antoni, menilai dengan adanya resto yang representatif seperti Katagiaan ini, maka travel agent akan mudah untuk menghitung biaya. Sehingga travel agent tidak jera untuk datang berkali-kali ke resto tersebut. “Ini juga menghindari main pakuak. Karena kalau masih tetap dipertahankan akan membuat tamu jera,” ungkapnya. (h/isr)

PADANG, HALUAN — Sambut Hari Raya Idul Adha, Grand Ina Padang (GIP) memberikan paket menarik untuk para tamunya. Diantaranya yang tersedia adalah paket Great Weekend dengan harga kamar hanya Rp707.000 sudah termasuk sarapan dan makan malam. General Manager GIP, Mazri Tanjung pada Haluan, Kamis (24/8) menyampaikan, paket tersebut hanya berlaku empat hari saja, mulai 31Agustus hingga 3 September 2017. “Bagi pelanggan yang ingin menikmati promo tersebut, bisa langsung booking kamar dari sekarang,” ujarnya. Dijelaskan juga, selain menggelar promo Idul Adha, promo merdeka GIP juga masih berlangsung hingga 31 Agustus 2017. Promo menginap ini juga sudah termasuk sarapan dan santap siang atau malam untuk dua orang. Mazri juga mengatakan,

untuk tingkat hunian hotel pada triwulan terakhir cukup menggembirakan sekitar 70 persen. Beberapa iven dan kegiatan baik nasional dan internasional telah diselenggarakan di GIP. Diantaranya, pertemuan para ulama se Asia Tenggara, Timur Tengah, Eropa dan Afrika di bulan Juli lalu. “Fasilitas dan pelayanan tidak hanya kita berikan pada tamu menginap namun juga bagi yang menyelenggarakan iven di hotel kita. Segala kenyamanan dan fasilitas akan diberikan baik dalam bentuk makanan dari berbagai daerah,” tuturnya. (h/win)

Google Perkenalkan “YouTube Go” JAKARTA, HALUAN — Google Indonesia memperkenalkan aplikasi YouTube Go. Aplikasi ini merupakan pengembangan dari Youtube yang sudah sangat mendunia. Zuber Mohammed, Kepala Pemasaran Youtube pada ajang Google for Indonesia, Kamis (24/8) di Jakarta mengumumkan, bahwa Youtube Go akan segera hadir di Indonesia. Youtube Go merupakan aplikasi seluler terbaru dari YouTube yang dirancang khusus untuk memberikan akses menonton video yang lebih hemat data, tapi tetap relevan dan sosial secara lokal. “Aplikasi ini membantu pengguna menyimpan dan menonton video dengan lancar meski dalam koneksi lemah, serta memberi transparansi dan kontrol terhadap jumlah paket data yang habis untuk menonton sebuah video,” katanya. Pengguna juga bisa menonton pratinjau video terlebih dahulu dan memilih ukuran berkas video sebelum menyimpannya secara luar jaringan (luring) untuk ditonton kapan saja. “Dari App Annie, lebih dari 50 juta orang Indonesia aktif menggunakan Youtube di telepon pintar mereka setiap bulannya,” tuturnya. Sementara itu, aplikasi berbalas pesan terbaru juga diluncurkan oleh Google yang diberi nama Allo. Product Lead Google Allo, Adam Rodriguez menyampaikan, bahwa aplikasi ini sudah dapat diunduh di Google Play dan App Store Apple. “Allo merupakan sebuah Asisten Google yang memiliki virtual cerdas yang didukung oleh machine learning, yang memungkinkan anda berinteraksi dengan www.harianhaluan.com

Google untuk melakukan berbagai hal,” terang Adam. Di Allo, lanjutnya, pengguna bisa menambahkan asisten tersebut ke percakapan grup atau percakapan pribadi untuk mendapatkan bantuan dalam mencari restoran baru untuk dicoba seperti, memeriksa skor harian sepak bola dan bermain game dengan teman. Aplikasi ini sudah berbahasa Indonesia.

Tidak hanya meluncurkan Allo, mesin penunjuk jalan yang juga sudah mereka akuisisi beberapa waktu lalu, Waze juga diperbarui dengan menambahkan berbagai fitur yang bisa digunakan masyarakat Indonesia, seperti penentuan rute baru berdasarkan plat nomor ganjil genap yang membantu pengemudi di Jakarta mengikuti aturan kebijakan ganjil genap.

“Akhir tahun ini, Waze juga akan menambahkan perintah suara Bahasa Indonesia tanpa perlu memegang telepon genggam dan petunjuk nama jalan,” katanya. Yang makin menarik adalah, fitur perekam suara. Setiap pengguna telepon pintar yang mengunduh dan menggunakan aplikasi ini dapat merekam suara mereka yang dijadikan sebagai penunjuk jalan. (h/mg-adl)

Redaktur: Devi Diany

Layouter: Syamsul Hidayat


4

EKONOMI

JUMAT, 25 AGUSTUS 2017 3 Dzulhijah 1438 H

Kemendag Tetapkan HET Beras JAKARTA, HALUAN — Kementerian Perdagangan (Kemendag) menetapkan Harga Eceran Tertinggi ( HET) untuk bahan pokok beras. Terdapat tiga jenis beras yang ditetapkan HET diantaranya, beras medium, beras premium dan beras khusus.

TABEL HARGA BAHAN POKOK DI PASAR RAYA PADANG Komoditas

Harga

Beras medium Daging sapi Daging ayam ras Telur ayam Minyak goreng curah Gula pasir Bawang merah Kacang tanah Ikan teri Tepung terigu Garam halus Jagung pipilan Kedelai impor

Rp12.000/Kg Rp120.000/Kg Rp35.000/Kg Rp19.200/Kg Rp9.900/Ltr Rp12.500/Kg Rp22.000/Kg Rp25.000/Kg Rp65.000/Kg Rp9.000/Kg Rp12.000/Kg Rp6.000/Kg Rp9.000/Kg

Terakhir 24 Agustus 2017

AHM Gelar Honda Biker Day di Ngarai Sianok PADANG, HALUAN — PT Astra Honda Motor (AHM) kembali menggelar pesta akbar bagi para pecinta sepeda motor di tanah air, yaitu Honda Biker Day (HBD) 2017. Acara silaturahmi pesepeda motor itu akan digelar di Yogyakarta dengan didahului HBD regional di tiga pulau besar di Indonesia. “Kegiatan ini digelar untuk mewadahi solidnya persaudaraan para pesepeda motor Honda hingga ke pelosok negeri,” kata General Manager PT Hayati Pratama Mandiri, Padang, Hendri Faezal, Kamis (44/8). Dijelaskan, gelaran perdana HBD regional pertama tahun ini, diadakan di Bukittinggi, Ngarai Sianok, Sabtu (26/8) mendatang. Kemudian dilanjutkan di Pontianak, Rumah Radakng, Sabtu (9/9) dan terakhir di Makassar, Pantai Akkarena, Sabtu (23/9). Sedangkan puncak pesta pesepeda motor HBD ini, semua pesepeda motor dan pencinta motor Honda dari berbagai wilayah di Indonesia akan berkumpul bersama di Lanud Gading – Gunungkidul pada HBD nasional 2017, Sabtu (14/10). Berdasarkan data, kata Hendri, semangat pesepeda motor untuk mengikuti acara tahunan ini meningkat setiap tahun. Setidaknya tercatat sekitar 8.500 pesepeda motor Honda siap meramaikan gelaran HBD regional di Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi. Jumlah tersebut meningkat lebih dari 30 persen daripada tahun lalu yang tercatat sekitar 6.500 pesepeda motor. “Tahun ini, HBD regional 2017 akan menjadi saksi kebersamaan, kekompakan, dan kuatnya persaudaraan sebanyak 2.500 pesepeda motor dari 210 komunitas Honda pulau Sumatra, 2.500 pesepeda motor dari 108 komunitas Honda pulau Kalimatan, serta 3.000 pesepeda motor dari 97 komunitas Honda pulau Sulawesi,” ujarnya. Rangkaian HBD regional itu, kata Hendri, merupakan hasil kerja sama AHM dengan jaringan diler utama Honda, yaitu PT Hayati Pratama Mandiri (Sumatera Barat), Astra Motor Pontianak, dan Astra Motor Makassar, Tenggara dan Ambon selatan, dan komunitas pecinta sepeda motor Honda di setiap wilayah. “Kami berkomitmen untuk terus menemani para pesepeda motor menjaga kekompakan dan kebersamaan yang menyatukan mereka sebagai sesama komunitas dan para pencinta sepeda motor Honda,” katanya. (h/dib)

www.harianhaluan.com

INTERNET NELAYAN — GM FMS West Region, Yan Ferdiyan Nurfurqan menyerahkan handset dan paket internet XL kepada nelayan untuk mempermudah menggunakan aplikasi Nelpin (23/8/) di Balai Penelitian dan Pelatihan Perikanan, Medan. IST

XL Dukung “Nelayan Go Online” MEDAN, HALUAN — PT XL Axiata bekerjasama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) serta Kementerian Komunikasi dan Informatika, XL Axiata mendukung program “Nelayan Go Online” bagi para nelayan. “Dukungan XL berupa penyediaan sarana digital inovatif Nelayan Pintar (NELPIN), seperti yang dilaksanakan di Makasssar, dan Medan pada Agustus 2017. Di Medan, penyaluran program dilaksanakan di Medan, Rabu (23/8) lalu,” kata Vice President XL Axiata West Region, Francky Rinaldo Pakpahan. Pada program ini, lanjutnya, XL Axiata menyediakan akses layanan data sehingga nelayan bisa memanfaatkan aplikasi NELPIN. Sarana digital ini diharapkan dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh nelayan

untuk meningkatkan produktivitas dan tingkat keamanan selama melaut. Aplikasi NELPIN memiliki sejumlah fitur yang sangat mendukung aktivitas nelayan, baik saat bekerja melaut, maupun guna mengetahui kondisi pasar ikan. Fitur tersebut antara lain menyediakan informasi arah dan kecepatan angin, tinggi gelombang, posisi/koordinat nelayan (GPS), juga lokasi berkumpulnya ikan. “Selain itu, juga tersedia informasi terkait harga ikan terupdate, juga permintaan jenisjenis ikan,” katanya. Aplikasi NELPIN dirancang oleh Kementerian KKP dan ditargetkan bisa dimanfaatkan para nelayan di seluruh tanah air. Para nelayan penerima manfaat ini akan mendapatkan gratis

paket data selama dua bulan dan handset dari XL Axiata. Sementara itu, dari sisi jaringan untuk mendukung pengoperasian NELPIN, XL Axiata telah menyediakan layanan 4G LTE dan 3G yang memadai di lokasi-lokasi implementasi program “Nelayan Go Online” ini. Jaringan tersebut bisa menjangkau lepas pantai tempat nelayan menangkap iklan dengan memanfaatkan NELPIN. “Di Medan dan Makassar, perangkat bantuan ini telah disalurkan secara bertahap kepada ratusan nelayan,” lanjutnya. Pengembangan program ini akan seiring dengan perluasan jaringan data yang hingga saat ini masih terus dilakukan XL Axiata ke berbagai daerah di Indonesia, termasuk daerahdaerah terpencil. (h/rel/mg-hud)

Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita mengatakan, penetapan HET pada beras ini untuk mempertahankan daya beli masyarakat untuk membeli beras. Selain itu, tingkat kemiskinan dilihat dari kemampuan masyarakat membeli bahan pokok terutama beras. “Beras memberikan kontribusi terhadap inflasi 26,6 persen. kemudian saya juga sampaikan bahwa jenis beras yang sekian banyak itu akhirnya bisa kita sepakati hanya tiga jenis beras,” ujar Enggartiasto di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (24/8). Mantan Ketua Umum Real Estate Indonesia (REI) ini menuturkan, pedagang beras diperbolehkan untuk menjualkan harga beras dibawah HET, tetapi tidak diperkenankan untuk menjual di atas HET. “Ini kami buat simplifikasi dari HET-nya. Artinya, turun boleh, di bawah itu boleh, di atas itu enggak boleh untuk dua jenis beras,” jelas dia. Enggartiasto menambahkan, penetapan HET pada komoditas beras ditetapkan berbeda masingmasing wilayah. Aprindo Menjerit Sementara itu, Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) mengaku, ke-

untungannya bisa turun pasca tetap ditetapkan HET untuk beras medium dan premium. “(Keuntungan) pasti ada, ”kata Sholihin, Sekretaris Jenderal Aprindo di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (24/8). Diakui Sholihin, sebelum adanya HET, pengusaha mendapatkan margin tidak lebih 10%. Dengan berlakunya HET pada 1 September 2017 mendatang, bisa jadi marginnya akan tertekan. Presiden Direktur PT Food Station Tjipinang, Arief Prasetyo Adi, mengatakan jika HET dipatok Rp9.450/kg maka yang didapatkan pengusaha bisa ditarik mundur. Karena ada potongan biayabiaya lainnya. “Hitungannya sebenarnya pengusaha itu ada biaya operasional mulai dari kuli angkut naik turun, listrik, semua margin, bottom, top, line marginnya berapa itu nanti diadjust di situ,” ujar Arief. Dalam hal ini, food station berperan sebagai stabilisator di Jakarta yang memberi pengaruh ke harga beras nasional. “Jadi (Food Station) ga profit oriented semata. Kita menyeimbangkan kalau harga gabah kering giling (GKG) Rp4.600/kg - Rp4.900/ kg harganya kita sampaikan di situ,” jelasnya. (h/kcm/inl)

Daftar HET Beras : 1. Jawa, Lampung dan Sumatera Selatan - beras medium Rp9.450 per kilogram - premium Rp 12.800 per kilogram 2. Sumatera (tidak termasuk Lampung dan Sumatera Selatan) - beras medium Rp 9.950 per kilogram - premium Rp 13.300 per kilogram 3. Bali dan Nusa Tenggara Barat - beras medium Rp 9.450 per kilogram - premium Rp 12.800 per kilogram 4. Nusa Tenggara Timur - beras medium Rp 9.950 per kilogram - premium Rp 13.300 per kilogram. 5. Sulawesi - beras medium Rp 9.450 per kilogram - premium Rp 12.800 per kilogram 6. Kalimantan - beras medium Rp 9.950 per kilogram - premium Rp 13.300 per kilogram

Redaktur: Devi Diany

Layouter: Syamsul Hidayat


OPINI

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

JUMAT, 25 AGUSTUS 2017 3 Dzulhijah 1438 H

5

:

Narkoba dan Pilkada ANYAK media massa, khususnya media mindstream terbitan lokal Padang setiap hari nyaris memberitakan soal penangkapan pelaku terkait peredaran narkoba, mulai dari pengguna hingga pengedar. Hal ini seolah menggambarkan, keseharian kita, lingkungan dan daerah ini tak terlepas dari narkoba. Narkoba adalah satu dari lima bentuk penyakit masyarakat (pekat). Lima bentuk pekat itu adalah, mencuri, berjudi, penyalahgunaan obat, minuman keras dan sex bebas. Dari kelimanya, penyalahgunaan obat, termasuk narkoba paling rentan terhadap kesehatan yang bisa menyebabkan kematian. Dari kelimanya, narkoba kini sudah menjadi musuh pertama. Bahkan, para petinggi negeri ini sudah menyatakan darurat Di Sumbar, dalam perkembangan terakhir pihak kepolisian baru saja merilis telah memusnahkan 133 Kg ganja, 287 Gram sabusabu serta 75 butir Pil Excstasy pada Selasa (15/8) lalu. Jumlah yang tak sedikit tentunya. Mestinya, mulai dari lingkungan terkecil hingga di atasnya, mencermati itu. Lihat sekeliling. Jangan-jangan, salah satu anggota keluarga kita, tetangga kita atau warga di sekitar kita, sudah terkontaminasi narkoba Dari sejumlah literatur yang dikumpulkan, 1 Kg ganja bisa dikonsumsi oleh 500 orang. Artinya, dari jumlah ganja sebanyak yang dimusnahkan itu, akan dapat dikonsumsi oleh 66.500 orang, lebih dari penduduk Kota Solok yang berjumlah 62.483 jiwa (sensus tahun 2014). Bayangkan, satu kota bisa mabuk oleh ganja sitaan polisi. Belum lagi, rincian jenis narkoba lainnya. Itu baru yang jumlah ganja yang berhasil ditangkap polisi. Belum lagi narkoba yang sudah terlanjur beredar. Mungkin, cukup untuk satu warga kota Padang yang pendudukanya mencapai 833.562 jiwa (sensus 2014). Mungkin. Tapi, terlepas dari angka-angka yang sederhana tadi, ada hal yang penting. Narkoba sudah ada di sekitar kita, seperti yang dikatakan banyak tokoh. Sayangnya, yang sibuk mengurus hal ini baru polisi (represif) dan BNN. Nyaris tak terdengar, upaya-upaya nyata dari komponen pemerintah, kalaupun ada, hanya bersifat parsial, per bagian, atau perbidang. Tak ada integrasi program sepertinya. Tak ada political will dari penguasa untuk memberangus narkoba. Kalaupun ada, itu-pun hanya ikut seremonial belaka saat pemusnahan barang haram itu oleh petugas. Karena terkait dengan political will tadi, maka momentum jelang Pilkada ini bisa dicermati, mana calon-calon kepala daerah pada Kota Padang, Kota Pariaman, Kota Padang Panjang dan Kota Sawahlunto yang memang peduli dengan pemberantasan narkoba. Hingga saat ini, yang terdengar baru cerita dan janji manis soal rencana pembangunan fisik dan infrastruktur. Mereka, seperti lupa dengan narkoba. Untuk itu, mari kita tunggu siapa calon yang care dengan penyakit masyarakat ini, khususnya narkoba. Mari kita lihat programprogram mereka. Apakah persoalan narkotika dan obat-obatan terlarang itu masuk dalam pangana mereka untuk disiapkan dalam bentuk program saat mereka duduk manis di kursi jabatannya. Peluang mereka yang duduk, jelas lebih besar karena punya pengaruh untuk “menekan” ke jajarannya agar peduli dengan persoalan ini. “Tekanan” kepada jajaran di bawahnya untuk selalu bicara antinarkoba dalam setiap langkah, jelas tak perlu dana. Dengan kuasa, kepala daerah bisa saja membangun koordinasi dengan para pemuka agama. Dalam ceramah-ceramah agama, pesan anti narkoba ini bisa disisipkan. Di sekolah, bisa juga melakukan “tekanan” kepada guru. Lima menit sebelum jam pelajaran habis, guru harus kreatif untuk menyikapi narkoba. Dan, banyak lagi yang lain. (*)

B

Kemerdekaan, Proklamasi Budaya dan Revolusi Mental Oleh:

Ridwan Nanda Mulyana Esais. Alumnus Jurusan Sejarah, FIB, Undip.

H

UT Kemerdekaan ke-72 Republik Indonesia (RI) tercinta ini telah lebih dari satu pekan lalu kita rayakan bersama dengan penuh suka cita. Di sekitar momentum yang paling sakral nan bersejarah bagi negeri kita ini, hampir bisa dipastikan bahwa jiwa nasionalisme kita akan bergelora lebih dahsyat, dan jalinan kebangsaan kita terikat lebih hebat. Namun setelah itu? Tentu saja, jiwa nasionalisme dan jalinan kebangsaan itu harus tetap dan terus kita rawat, bahkan setelah berakhirnya Bulan Kemerdekaan ini! sudah selayaknya pula bahwa momentum 17-an itu kita jadikan sebagai batu loncatan atau media untuk mengevaluasi diri dan ke-Indonesia-an kita, agar setelah itu, tenun kebangsaan dan jalinan ke-bhinneka tunggal ika-an kita dapat semakin terikat dengan kuat. Dalam prakteknya, pembacaan Proklamasi Kemerdekaan RI oleh Bung Karno dan Bung Hatta pada 17 Agustus 1945 memang bukan merupakan akhir dari perjuangan. Sebaliknya, ini merupakan awal dari perjuangan dan babak baru dalam sejarah negeri yang dulu dikenal dengan nama Nusantara ini. Sang pembaca narasi proklamasi, Bung Karno, telah mengingatkan dan mengisyaratkan bahwa kemerdekaan ini laksana “jembatan emas”, yang sekali pun menyilaukan, namun kita tak boleh terlena untuk hanya terus berdiri di atas nya saja. Sebab selayaknya jembatan, kemerdekaan ini bukanlah (tujuan) akhir, melainkan baru sekadar “jalan” yang menghubungkan dari satu jaman ke jaman yang lain,

dari satu keadaan ke keadaan yang lain. Dalam hal ini, dari jaman kolonialisme (penjajahan) ke jaman kemerdekaan, dari bangsa terjajah menjadi bangsa yang merdeka: berdaulat dan bermartabat! Apabila salah langkah, bukan tak mung kin, kita akan terperosok ke dalam jurang “sama ratap, sama tangis”, seperti yang dikhawatirkan oleh Bung Karno! Proklamasi Budaya Pada konteks ini, menjadi tepat pula apa yang disebutkan oleh menantu dari proklamator lainnya, Bung Hatta, yakni Prof. Sri-Edi Swasono, yang menyebutkan bahwa sejatinya di samping sebagai proklamasi politik, apa yang dibacakan oleh Bung Karno dan Bung Hatta atas nama Bangsa Indonesia tersebut ialah sekaligus juga sebagai “Proklamasi Budaya”. Di sini, yang dimaksud dengan Proklamasi Budaya adalah segala macam perubahan mental (nilai dan sikap) yang dimungkinkan dan diharuskan terjadi pasca kita menyatakan diri sebagai sebuah bangsa-negara (nation-state) yang merdeka. Proklamasi Budaya ini menitikberatkan pada adanya perubahan secara psikologis (mental), dari yang tadinya memiliki “jiwa” dan mental terjajah (sering disebut sebagai “bangsa kuli di negeri sendiri, dan kuli bagi bangsa-bangsa yang lain” serta diejek oleh sebuatan “inlander” dengan kasta sosial terbawah) menjadi mental orang yang merdeka! Orang merdeka tentu bukan lah orang “bar-bar”, yang bertindak seenaknya. Orang merdeka justru harus dapat berpikir dan bersikap secara dewasa dan mandiri, serta siap dan berani untuk mempertanggung jawabkan apa yang dilakukannya, yaitu dengan memperhatikan batasan: mana yang kewajiban, mana yang hak, dan mana yang bukan! Sadar dan mengerti mana yang boleh, harus, dan tidak boleh dilakukan! Tak seperti kaum penjajah yang merendahkan dan merenggut hak manusia lainnya dengan seenaknya! Juga tak seperti si terjajah yang tak berani nan tak mampu, bahkan untuk sekadar menyadari hak-nya sendiri! Revolusi Mental Revolusi Kemerdekaan/ Revolusi Fisik dari tahun 19451949, merupakan era dimana rakyat di republik ini tengah digelorakan oleh semangat dan

gairah revolusi untuk mempertahankan kemerdekaan bangsa dari para penjajah yang ingin kembali menguasai bumi Indonesia. Pada era ini, apa yang disebut sebagai Revolusi Mental benar-benar terjadi. Bangsa yang sebelumnya cenderung berpasrah ditindas dan menjadi “budak” di negeri sendiri, serta menempati kasta sosial terendah, sejak saat itu tergerak untuk berani bergerak dalam irama yang sama untuk menjadi orang-orang merdeka berharga diri tinggi yang tak rela apabila negeri dan diri-nya kembali dijarah oleh n afsu serakah para penjajah! Pada waktu itu, “Merdeka atau Mati” bukan lah slogan kosong semata. Konsep Nasionalisme pun benar-benar menampakkan wujudnya yang nyata. Era itu memperlihatkan kepada dunia bahwa Bangsa Indonesia sejatinya bukan lah “Bangsa Tempe” yang bermental lembek! Bangsa Indonesia bukan lah bangsa penakut yang pasrah diinjak-injak! Bangsa Indonesia pun bukanlah bangsa yang hanya mengemis atau menunggu kemerdekaan! Tapi, Bangsa Indonesia adalah bangsa yang berani untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaannya! Di bawah naungan panji-panji Merah Putih yang melandasi keberanian tekad serta suci-nya niat, serta dirajut dan disempurnakan oleh terikat kuatnya kesamaan nasib dan cita-cita, maka terjalin lah suatu Persatuan Nasional, dan dengan bermodalkan itu, jadi lah kita sebagai negara berdaulat yang diakui dunia. Namun, sebagaimana ana-

logi “jembatan emas”-nya Bung Karno, Dalam konstitusi negara kita pun disebutkan bahwa generasi “para-Bung” yang mendirikan negeri ini baru lah mengantarkan Ibu Pertiwi pada “Pintu Gerbang” kemerdekaan. Artinya, generasi kita sekarang dan generasi penerus di masa mendatang lah yang harus terus meneruskan perjalanan, sehingga kita dapat melalui “jembatan emas” dan “pintu gerbang” kemerdekaan tersebut secara selamat dan bermartabat, sehingga tujuan dan cita-cita Proklamasi Kemerdekaan yang tertuang atau diamanahkan dalam Pembukaan Konstitusi kita dapat benar-benar terwujud nyata! Dalam konteks ini, “Revolusi Mental” yang ditawarkan dan “dijual” oleh Joko Widodo (Jokowi) selama kampanye pada Pilpres 2014 lalu, yang kemudian menjadi visi bagi pemerintahannya saat ini, sudah selayaknya untuk kita dukung, dan sudah semestinya pula untuk kita posisikan sebagai “kelanjutan” dari Prok lamasi Budaya pada 17 Agustus 1945. Tanpa adanya muatan politis, Revolusi Mental ini sejatinya sangat lah penting untuk disosialisasikan dan diaktualisasikan secara nyata di dalam kehidupan bangsa. Karena faktanya, hingga 72 tahun usia kemerdekaan republik ini, nyatanya masih banyak diantara anak bangsa yang belum merdeka dari mental-mental “inlander” atau bangsa pecundang, seperti: korupsi (tega mengambil hak orang lain atau menjarah harta rakyat dan negara demi keuntungan priba di), mudah diadu-domba dan

tega mengadu domba (masih rawan terpecah-belah), kedisiplinan dan etos kerja yang masih rendah (tingkat inisatif dan kreatif yang sangat perlu ditingkatkan), serta tantangan mental era milenal seperti: individualistis, hedonis, materialistis, dan penikmat kebebasan yang kebablasan, merupakan sederet mental yang mesti kita ubah, karena sifat dan sikap ini lah yang sejatinya terus menerus membuat bangsa ini “sakit”, sehingga lambat beranjak untuk menjadi negara yang mandiri dan bermartabat! Tanpa muatan politis, dalam bahasa yang lain, penulis ingin menyatakan sekaligus mengajak khalayak bahwa sudah sepantasnya visi “Revolusi Mental” ini kita jadikan sebagai “agenda nasi onal”, tak peduli apakah nanti Jokowi akan terpilih lagi atau tidak, dan akan kembali “menjual” jargon “Revolusi Mental” ini atau tidak (di dalam kampanyenya nanti)! Sebab, sejatinya Revolusi Mental ini memang merupakan kebutuhan kita bersama sebagai sebuah bang sa, sekaligus sebagai sebuah tuntutan dan kelanjutan dari Proklamasi Kemerdekaan dan Proklamasi Budaya pada 17 Agustus, 72 tahun silam! Suatu tuntutan pada kenya taan bahwa jaman pasti, dan harus berubah! Dan agar Indonesia dapat menjadi Bangsa Pemenang (bukan Pecundang), kita harus mengubah mental kit a: dari yang tidak baik, menjadi baik, dan lebih baik lagi! dengan membuang apa pun sifat dan sikap kita yang negatif, dan menggantinya dengan mental yang positif nan progresif! Sebab jika kita masih memelihara sifat dan sikap negatif yang menghalangi kemajuan bangsa, maka jangan heran apabila “jembatan emas” ini akan mengantarkan kita pada jalan “sama ratap, sama tangis” sebagaimana yag dikhawatirkan Bung Karno. Tentu, bukan itu yang kita inginkan! karena puncak dari tujuan nasional kita ialah untuk mewujudkan (kesejahteraan) dan keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia! dan semoga, di usia ke-72 tahun Republik tercinta ini, momentum untuk menggapai tujuan kemerdekaan itu bisa kita maknai dan aktualisa sikan secara nyata, tak sekadar wacana, apalagi slogan politis semata! Wallahu’alam bish shawab.

Haluanisme Bali United Runtuhkan Keangkeran Agus Salim Dan Penontonpun diyakini tak takut lagi Kejari Solsel Komit Kawal Dana Desa Kalau masih ada yang melenceng, bapak yang tak komit.

www.harianhaluan.com

Lobang di Jalan Protokol Saya warga Kota Padang merasa resah dengan keadaan jalan utama atau protokol yang berlobang, seperti di depan Kantor Gubernur ada lobang dalam dan besar. Sudah banyak yang mengeluhkan. Kami harapkan perhatiannya. Trims Pengirim: 081374577***

Redaktur:Rakhmatul Akbar

Layouter: Syamsul Hidayat


6

POLITIK

JUMAT, 25 AGUSTUS 2017 3 Dzulhijah 1438 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Pilkada Padang Berpeluang Empat Pasang Kandidat PADANG, HALUAN- - Lembaga survei Sumatera Barat Leadership Forum (SBLF) memperkirakan pilkada Kota Padang yang akan berlangsung pada 2018 berpeluang diikuti empat pasang kandidat dari kalangan partai politik. “Pilkada kali ini akan sengit dilihat dari komposisi kursi di DPRD Padang bisa empat pasang dari partai, belum lagi dari jalur perseorangan,” kata Direktur SBLF Riset Edo Andrefson dikutip antarasum barcom, Kamis kemarin. Ia melihat saat ini sudah muncul tiga poros yaitu Mahyeldi yang merupakan wali kota Padang petahana, Emzalmi selaku wakil wali kota petahana dan poros tengah yang digawangi Partai Demokrat dan PKB. “Pilka da kali ini juga bertabur tokoh mulai dari kalangan politisi, pengusaha, birokrat, akademisi hingga ulama,” ujarnya. Ia mengemukakan ada tiga nama baru yang muncul kepermukaan dalam sepekan terakhir yaitu Kepala Badan Pendapatan Daerah Padang Adib Alfikri, Pakar Gempa Universitas Andalas Badrul Kamal dan Akademisi UIN Imam Bonjol Padang, Urwatul Wusqo. Selain itu ada nama-nama lain yang sudah lama tampil seperti Bendahara Partai Golkar Sumbar Weno Aulia, Ketua DPD PAN Padang Hendri Septa, Pengurus Partai Hanura Marzul Veri, Ketua Partai Nasdem Sumbar Apris, Pengurus Partai Gerinda Andre Rosiade, tokoh muda Faldo Maldini, dan pengusaha properti Alkudri. Banyaknya calon yang berniat maju di Padang, membuk tikan Padang tidak kekurangan tokoh yang siap mengabdi,” kata dia yang pernah menjadi Konsultan Polmark. Sebelumnya dosen UIN Imam Bonjol Padang, Dr Urwatul Wusqa mendaftarkan diri sebagai bakal calon Wakil Wali Kota Padang ke DPC Partai Demokrat pada 18 Agustus 2017. Doktor hadits tersebut mengaku siap berhenti menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN), jika lolos menjadi bakal calon dari partai berlambang mersi itu. Saya siap dengan konsekuensinya jika terpilih sebagai bakal calon wakil wali kota dari Partai Demokrat,” lanjut dia. (h/dn/asc)

Ikut Pemilu, Parpol Wajib Diverifikasi JAKARTA, HALUAN- Partai politik yang akan menjadi peserta Pemilihan Umum 2019 mendatang harus diperlakukan adil. Semua nya harus mendapat perlakuan yang sama. “Padalah semestinya di alam demokrasi ini tidak ada diskriminasi terutama bagi partai baru untuk ikut Pemilu. Mestinya kalau verifikasi maka semua partai ikut verifikasi baik partai lama atau yang baru sehingga ada perlakuan adil,” ungkap pengamat politik pengamat politik Jeirry Sumampow dikutip rmol, Kamis kemarin. Dia menyampaikan itu terkait aturan verifikasi dalam pasal 173 ayat 3 UU 7/2017 tentang Pemilu. Aturan tersebut mengatur bahwa parpol lama yang pernah mengikuti verifikasi tidak perlu diverifikasi kembali. Jeirry melihat partai politik yang telah memiliki wakil di DPR cenderung mengarah kan partainya untuk lolos pemilu sehingga tak perlu diverifikasi lagi. “Itu kesan kuat dari saya,” katanya. Alasannya, lanjut Jeirry, partai politik di DPR khawatir tidak lolos verifikasi jika diverifikasi ulang karena dalam beberapa tahun belakangan ini komposisi kepartaian partai tertentu mengalami perubahan. “Ada partai yang berantem terus sehingga kepengurusan ganda di pusat hingga ke daerah dan yang begini tentu mengganggu internal partai sehingga partai tidak siap ikut pemilu sampai ke daerah,” kata dia. Karena itu dia mendukung langkah sejumlah partai politik yang baru seperti Par tai Solidaritas Indonesia mengajukan judicial review (JR) ke Mahkamah Konstitusi (MK). “Jadi saya kira gugatan itu wajar, khususnya tentang pasal di UU Pemilu bahwa partai peserta pemilu lalu atau partai di DPR sekarang itu tidak perlu diverifikasi,” tandas Koordinator Komite Pemilih Indonesia (TePI). Dia berharap MK jangan sampai diintervensi pihak lain dalam memutuskan gugatan tersebut. MK harus lebih independen dan mandiri serta profesional. “Kita tidak minta MK menuruti apa yang kita inginkan namun yang lebih penting MK tidak boleh diintervensi. MK harus mendudukkan persoalan ini dalam koridor hukum semestinya secara profesional,” tandasnya. (h/rmol)

MENDAFTAR - Sonny Jendrizal Idroes (SJI) saat mengambil formulir pendaftaran Bakal Calon Walikota di DPD Partai Demokrat Padang Panjang, Rabu (24/8) kemarin. APIZ JACSON

KANDIDAT PILKADA

Buktikan Keseriusan, SJI Mendaftar ke Demokrat PADANG PANJANG, HALUAN—Seiring dengan telah dibukanya pendaftaran Bakal Calon (Balon) Walikota di beberapa Partai Politik (Parpol) di Kota Padang Panjang untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di Kota Padang Panjang 2018 nanti, Sonny Jendrizal Idroes juga memperlihatkan keseriusannya untuk ikut bertarung dalam Pilkada nanti dengan mendaftarkan diri di beberapa Partai Politik yang ada di Kota Berjuluk Serambi Mekah itu. Sonny Jendriza Idroes atau yang akrab di sapa SJI itu juga merupakan salah seorang Calon Walikota pada pemilihan

kepala daerah tahun 2013 lalu yang berpasangan dengan Aldias Sastra sebagai calon Wakil Walikotanya, yang di usung

partai Demokrat. Ketika ditanya usai melakukan pendaftaran dan mengambil formulir di DPD Partai Demokrat di Silaiang Atas, Rabu (24/8) kemaren, SJI mengungkapkan, masih banyak tahapan yang harus disiapkan untuk mewujudkan planningya sejak tahun 2013 lalu. “Saya mendaftarkan diri, kalau memamng ini menjadi momen pribadi dan masyarakat Kota Padang Panjang kedepan, saya tidak mau membaca hal negatif, karena yang lebih penting itu adalah memper-

hatikan kondisi masyarakat oleh pemerintah daerah,” ungkap SJI. Selain itu SJI juga berharap, setiap partai pengusung dengan semua kadernya hingga jajaran kebawah agar membantu perjalanan karir politiknya dengan keikutsertaannya dalam pemilihan kepala daerah pada pemilu 2018 mendatang di Padang Panjang. “Saya berharap partai pengusung dan kader membantu perjalanan karir politik saya,” pungkas SJI Sementara itu pengurus

Partai Demokrat Kota Padangpanjang, Erman ST Marlaut mengatakan, kedatangan SJI, mengambil formulir pendaftaran yang nantinya harus dikembalikan paling lambat 31 Agustus mendatang, dan apabila dikembalikan sebelum tanggal tersebut, berarti kesungguhan kandidat maju bersama partai demokrat sudah bisa dipastikan. Selain ke Partai Demokrat, di hari yang sama SJI juga mendaftarkan diri ke sekretariat DPD Partai Nasdem di Ke lurahan Silaiang Bawah. (h/pis)

Panwaslu Kabupaten dan Kota Dilantik Jumat Ini PADANG, HALUAN — Hari ini, Jumat (25/8) Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sumbar melantik anggota Panwaslu kabupaten kota yang ada di Sumbar. Berdasarkan pengumuman Bawaslu Sumbar Nomor: 079/ K.BAWASLU.PROV-SB/KP.04.00/VIII/2017 tanggal 4 Agustus 2017 diketahui, 57 calon Panwaslu kabupaten kota yang lulus uji kelayakan dan kepatutan akan ditempatkan di 19 kabupaten kota. ”Setelah dilakukan pelantikan ini kami berharap teman-teman kabupaten kota

segera melakukan konsolidasi organisasi dan juga saat kembali ke daerah masing-masing agar segera melakukan koordinasi dengan Pemda. Untuk mempersiapkan dan mengisi struktur organisasi kesekretariatan di tingkat kabupaten kota,” ungkap Ang gota Bawaslu Sumbar Surya Efitrimen, Kamis (24/8). Sementara itu, Anggota Bawaslu sumbar Aermadepa Akmal juga mengatakan hal yang senada, pada hari yang sama setelah dilakukan pelantikan, anggota panwaslu akan diberikan pembekalan dari

Bawaslu RI dan Bawaslu sumbar. “Kawan-kawan Panwaslu harus segera bergerak, dan siap-siap membentuk jajaran dibawah karena kan bulan September tahapan sudah dimulai,” ujarnya. Acara pelantikan panwaslu kabupaten kota dilaksanakan di Rocky Hotel Padang, yang akan dihadiri langsung oleh Anngota Bawaslu RI Dr. Ratna Dewi Pettalolo SH,MH. Pelatikan ini dilakukan setelah melalui tahapan proses perekrutan yang ketat dan panjang, mulai dari pendaftaran, dan berbagai

tahapan tes oleh Tim Seleksi yang sudah diumumkan oleh Bawaslu Sumbar. Diketahui, Anggota Tim Seleksi Panitia Pengawas Kabupaten kota Se-Sumbar tersebut dibagi menjadi dua wilayah, diantaranya pada Tim Seleksi I Prof. Dr. Maidir Harun, Dr. Aidinil Zetra, Ir. Fitriyanti, Khairul Anwar, S.Ag, MH dan Samaratul Fuad. Wilayah kerjanya meliputi Kota Padang, Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Kota Solok, Kabupaten Solok, Kabupaten Solok Selatan, Kabupaten Tanah Datar,

Kabupaten Sijunjung, Kabupaten Dharmasraya dan Kota Sawahlunto. Sedangkan Tim Seleksi II diantaranya Dr. Nanda Oetama, SH, MH, Dr. Eka Vidya Putra, S.Sos, M.Si, Dra. Hj. Meiliarni Rusli, M.A Dalmenda, S.Sos, M,Si, dan Drs. Zaitul Ikhlas Saad, M.Si. Wilayah kerja tim II meliputi Kota Pariaman, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Agam, Kabupaten 50 Kota, Kota Padang Panjang, Kabupaten Pasaman, Kabu paten Pasaman Barat, Kota Bukittinggi dan Kota Paya kumbuh. (h/rin)

UU KPK. Pasti rakyat akan tolak. Jadi hati-hati publik dan kita semua. Bagaimanapun Pansus ini mau dibilang cacat dari awalnya dia sudah produk hukum, diketok paripurna. Nanti pun akan rekomendasi akan diketok juga paripurna. Jadi dia rekomendasi. Ini hak angket loh. Tinggal selangkah ke menyatakan pendapat, impeachment atau apa. Jadi kuat posisi DPR untuk. Kita melihat prosesnya aneh dari bagaimana manggil pihak-pihak yang dirugikan KPK, sehingga kesimpulannya sudah kelihatan ke arah mana (pelemahan KPK),” paparnya.

Dia pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menolak apapun upaya pelemahan KPK, baik itu revisi ataupun terbitnya Perppu KPK. “Tolak. Pokoknya masyarakat harus tolak. Proses politik akan mengarah kesana. Kan gini, fraksi pendukung pemerintah mayoritas. Arahnya sudah jelas revisi. Pak JK (Wapres Jusuf Kalla) udah bilang, berarti terkonfirmasi. Bahwa eksekutif legislatif mau Revisi UU. Kalau itu yang terjadi pelema hannya besar, karena buka kotak pandora. Dicopotin semua kewe nangan KPK. Kasihanlah. Udah lemes KPK,” pungkasnya. (h/dn/)

PKS Tolak Rencana Perppu KPK JAKARTA, HALUAN-Wakil Sekjen PKS Mardani Ali Sera, berharap Presiden RI, Joko Widodo, tidak mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) sebagai pengganti Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). “Harapannya Pesiden menolak mengeluarkan Perppu,” ujarnya saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (23/8). Anggota Komisi II DPR RI ini malah ingin Presiden merapihkan fraksi dari partai-partai pendukungnya.

Dia menilai partai pendukung pemerintah sudah menunjukan arah yang sangat jelas mendorong untuk merevisi UU KPK. Padahal revisi itu terindikasi untuk melemahkan. Nah, kalau memang draft revisi UU KPK dibawa ke Rapat Paripurna, Mardani memastikan bahwa partai-partai yang menolak akan kalah. “Kita sudah teriak. Pak Jokowi mbok ya bekerja merapikan fraksifraksi pendukung. Kan fraksinya pendukung pemerintah semua. Kalau enggak dirapikan, belum tentu bola bisa dihentikan. Karena kalau prosesnya masuk ke Paripurna,

menang lagi. Saya sudah hitung-hitungan, kita kalah. Ini proses politik, jangan lagi dibilang Presiden tak bisa campuri urusan DPR. Betul prosesnya di DPR, tapi orangorangnya itu, orang-orang politik, jadi presiden bisa diskusi,” paparnya. Jika tidak dirapikan fraksi partai pendukungnya, apalagi pemerintah mengeluarkan Perp pu KPK, Mardani menegaskan bahwa itu sama saja Jokowi melakukan aksi bunuh diri. Jokowi bisa diimpeachment atau dimakzulkan. “Buat saya itu bunuh diri. Pak Jokowi kalau buat Perppu untuk revisi

PERINGATI HUT PAN KE 19

DPD PAN Sijujung Gelar Jalan Sehat

ASHELFINE SH,MH www.harianhaluan.com

SIJUNJUNG,HALUAN — Dalam rangka memeriahkan HUT Partai Amanat Nasional (PAN) ke 19 yang jatuh pada tanggal 23 Agustus 2017 serta HUT Kemerdekaan RI ke 72. DPD PAN Kabupaten Sijunjung guna lebih mendekatkan diri dengan masyarakat akan melaksanakan dan menggelar Jalan Sehat pada Minggu (27/8) dengan mengusung tema “ Jalan

Sehat Bersama Partai Amanat nasional” . Hal tersebut diungkapkan Ketua DPD PAN Sijunjung Ashelfine SH,MH didampingi Sekretaris Aprisal Putra Bungsu dan Ketua Panitia Aroni Basri serta wakil Ketua Panitia Bambang WS usai menggelar rapat persiapan kegiatan, Kamis (24/8) di Kantor DPD PAN Sijunjung. “Kegia-

tan ini merupakan bagian dari upaya dan komitmen PAN, untuk semakin mendekatkan diri dengan masyarakat,” ungkap Ketua DPD PAN Sijunjung Ashelfine SH,MH. Ashelfine juga menyampaikan bahwa di umur PAN yang ke 19, PAN Kabupaten Sijunjung akan terus berupaya dengan segenap daya dan upaya untuk mewujud-

kan cita-cita keadilan, kesejahteraan dan kemakmuran bagi masyarakat di Kabupaten Sijunjung. Menurutnya, PAN akan terus berupaya untuk menjadi rumah rakyat, alat perjuangan rakyat. “ Kita berharap agar masyarakat terus memberikan dukungan dan mendoakan agar kaderkader PAN di Kabupaten Sijunjung dapat terus memberikan yang terbaik bagi

rakyat dan masyarakat yang ada di Kabupaten Lansek manih ini,” ujarnya. Sementara itu ketua Panitia Aroni Basri ST menambahkan bahwa kegiatan gerak jalan sehat tersebut dilaksanakan dengan rut e dimulai atau Start dari Gedung Pancasila Muaro kemudian jalan menuju Polres Sijunjung dan berputar ke jalan lingkar Kabupaten dan Redaktur: Dodi Nurja

kembali lagi atau Finish di gedung pancasila Muaro Sijunjung. “Kita telah mempersiapkan ratusan kupon atau doorprize bagi para warga yang ikut sebagai peserta jalan sehat tersebut secara gratis atau Cumacuma dengan hadiah utamanya berupa Kulkas, TV, Mesin Cuci, sepeda, HP dan ratusan hadiah hiburan lainnya,” jelasnya. (h/ogi) Layouter:Luther


SAMBUNGAN

JUMAT, 25 AGUSTUS 2017 3 Dzulhijah 1438 H

7

Saksi:............................................. Dari Halaman. 1 Bos UN .......................................... Dari Halaman. 1 Kamis (25/8). “Saya menerima permohonan HGB untuk lahan yang berada di dekat Basko Mall pada 2010 lalu. Itu untuk 5 persil bidang tanah. Setelah saya telaah kelengkapan permohonan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku, saya menilai persyaratan lengkap, dan saya keluarkan telaah staf untuk diajukan kepada Kepala Kantor BPN,” kata Rita, yang saat ini menjabat Kabid Pengkajian Penanganan Sengketa dan Konflik Perkara pada Kanwil BPN Wilayah Sumbar. Persyaratan yang dimaksud Rita Sastra antara lain, Surat Pernyataan Penguasaan Atas Tanah, kartu identitas, surat pernyataan dari kelurahan, serta beberapa item lain seperti, peta bidang dan uraian tim pengukur yang turun ke lapangan. Selain itu, karena tanah yang diajukan HGB-nya merupakan tanah negara, pemohon juga memenuhi persyaratan pembayaran kepada negara. Saat ditanyakan oleh JPU tentang ketentuan tanda tangan sepadan, Rita menjawab bahwa pada objek tanah yang dimohonkan oleh pemohon, telah berdiri pagar pembatas. Pagar pembatas itu sesuai aturan yang berlaku, telah cukup sebagai syarat melanjutkan proses permohonan. “Di lokasi, berdasarkan laporan petugas ukur, sudah ada pagar pembatas dengan sepadan. Sesuai Pasal 19 Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 1997 tentang pendaftaran tanah, pagar pembatas yang tinggi itu sudah merupakan batas alam, atau pembatas sementara tanah yang dimohonkan dengan tanah yang berbatasan. Jika kemudian ada yang komplain, mengapa tidak komplain saat pagar itu dibangun,” katanya lagi. Menjawab pertanyaan penuntut umum seputar status tanah yang diajukan pemohon, Rita menjelaskan dengan tegas bahwa tanah tersebut merupakan tanah negara bekas Eigendom Verponding (ex-EV) 1650. Lalu, setelah pihaknya menelaah status tersebut lewat pendaftaransebelumnya, serta dokumen lain yang ada di kantor BPN, ia pun memastikan tanah tersebut memang ex-EV 1650. “Untuk kartunya eigendomnya, sudah kami coba cari tapi memang belum ditemukan. Namun, merujuk ke peta di sekeliling objek, memang objek itu berstatus eigendom 1650. Sama halnya dengan tanah Batalyon Infanteri 133 yang ada didekat lokasi itu, yang juga hak pakai dari sebelumnya berstatus eigendom. Karena itu pula, kami tidak tanyakan lagi pada pemohon soal alasan menyebut objel berasal dari eigendom, karena memang telah sesuai dengan data yang ada di BPN,” katanya lagi. Jaksa kemudian mencoba menggali pengetahuan saksi Rita Sastra tentang Undang-undang Perkeretaapian 1997, di mana dalam aturannya disebutkan bahwa tanah 6 sampai 9 meter dari ass rel kereta api merupakan tanah penguasaan Kereta Api.

Menjawab itu, Rita mengakubaru mengetahui aturan itu setelah diperiksa oleh penyidik, setelah PT KAI Divre Sumbar melaporkan dugaan pemalsuan dokumen permohonan oleh Basko ke pihak kepolisian. “Kalau soal tanah rel itu, dalam data kami pun itu termasuk eigendom 1650, yang mungkin penguasaanya ada pada kereta api. Selain itu,saya juga baru membaca UU itu setelah disuruh penyidik untuk membacanya. Makanya dalam BAP, jika dibenturkan dengan UU itu, sesuai yang diarahkan penyidik, memang ada pelanggaran dalam pengajuan permohonan oleh pemohon. Tapi, saat permohonan diajukan pada 2010, saya belum tahu UU Perkeretaapian,” katanya lagi. Dalam Surat Ukur (SU) yang diterbitkan petugas ukur, lanjut Rita, memang tidak terlihat adanya rel kereta api. Sebab, dalam SU sudah terlihat pagar pembatas, yang menjadi alasan tidak adanya kewajiban meminta tanda tangan sepadan. Meskipun demikian, Rita mengaku memang tak mengetahui pemilik pagar tersebut. Namun di sisi lain, Rita juga menyebutkan bahwa PT KAI sendiri t idak pernah melakukan konfirmasi ke BPN, bahwa tanah tersebut berada di bawah penguasaan PT KAI, dengan dasar peta groonkaart 1888 terbitan Hindia Belanda. Di ujung pemeriksaan, Rita juga menyatakan baru mengetahui adanya dugaan pemalsuan surat dalam permohonan oleh Basko, setelah ia membacanya dari surat panggilan penyidik. “Saat ditanya penyidik soal surat itu palsu atau asli, saya tak punya wewenang untuk menentukannya,” tukasnya. Menjawab pertanyaan Penasehat Hukum Bagindo Fachmi, apakah ada data yang palsu dalam berkas permohonan HGB Basko, secara pasti, saksi Rita Sastra menyatakan, tidak ada. “Tidak ada yang palsu. Sesuai dokumen SKPT yang ada di BPN Padang, objek tanah yang dimohonkan itu memang Eigendom Verponding 1650. Jadi, tidak ada yang palsu,” kata Rita. Setelah pemeriksaan saksi pertama, JPU menghadirkan saksi lain, Novi Heldi, petugas ukur BPN Padang yang melakukan pengukuran ulang pada tahun 2014 pada objek perkara. Ia mengaku pengukuran dilakukan atas dasar permintaan penyidik kepolisian kepada kantor BPN. “Di lapangan saat mengukur, saya bersama rekan saya bernama Rahman. Di sana ada perwakilan PT KAI, yang menunjukkan titiktitik yangperlu diukur,” kata Novi. Dalam keterangannya, Novi Heldi mengaku sama sekali tidak mengetahui objek apa yang menjadi dasar pengukuran ulang yang ia lakukan. Namun setelah mengukur, ia baru diperlihatkan berkas fotokopi sertifikat atas nama H. Basrizal Koto. Jelang dilakukan pengukuran, Novi mengaku ada pihak yang keberatan dan melarang pengukuran. Ia pun meng-

hentikan sementara aktivitas pengukuran, hingga penyidik kepolisian meminta ia kembali melanjutkan pengukuran. “Waktu itu ada yang komplain, tapi saya tidak tahu siapa orang itu. Katanya jangan diukur. Lantas tertunda sementara. Lalu, Penyidik meminta teruskan mengukur setelah saya lihat ada negosiasi,” tukasnya. Kebenaran Materil Di ujung persidangan, Fachmi selaku penasihat hukum (PH) Basko melalui majelis hakim, meminta jaksa untuk menanggapi permohonan untuk bisa menghadirkan hasil Laboratorium Forensik (Labfor) Polri Medan yang sudah dikirim ke penyidik Polda Sumbar. Hasil Labfor Polri, Medan itu menegaskan bahwa tanda tanda tangan Basrizal Koto dalam surat perjanjian sewa menyewa PT KAIBMP yang dijadikan dasar oleh PT KAI selama ini, tidak identik dengan tanda tangan Basrizal Koto yang asli. “Demi menemukan kebenaran materil dalam perkara ini, kami mohon melalui majelis hakim agar jaksa menanggapi permintaan untuk menghadirkan hasil Labfor Polri itu di persidangan ini. Permintaan itu sudah kami ajukan dalam persidangan sebelumnya ,” kata Fachmi didampingi PH Irawan. Setelah diminta Hakim Sutedjo, Jaksa Idial menyampaikan tiga poin. Pertama, Basko dihadapkan ke persidangan bukan atas dasar surat perjanjian sewamenyewa tanah antara Basko dengan PT KAI, sehingga asli atau palsunya tanda tangan Basko pada surat itu tidak mempengaruhi perkara. Kedua, sebelum terbitnya HGB 200, 201, dan 205 antas nama Basko, tanah tersebut dipakai Haji Nazar Sutan Maradjo, M Yasir (alm), Gusmi, dan Maimunah (almh) untuk tempat tinggal dengan perjanjian sewa dengan PT KAI. Ketiga, objek kemudian dikuasai Basko atau BMP setelah mengganti rugi bagunan pada penguasa sebelumnya melalui Pemko Padang. “Berdasarkan poin 2 dan 3 kami menyimpulkan, perjanjian antara Basko dengan PT KAI benar adanya, terlepas adanya tanda tangan asli atau palsu,” kata Idial. Jawaban itu ditanggapi Fachmi dengan mengkritisi surat dakwan, yang menyebutkan dengan jelas bahwa Basko memakai tanah PT KAI dengan dasar alat bukti berupa surat sewa menyewa tahun Juni 1994 dan 1997. Padahal, kedua surat ini adalah palsu, sehingga kata-kata ‘’memakai’’ tidak lagi relevan dalam perkara ini. “Masak m emakai dengan surat palsu,” sanggah Fachmi. Selanjutnya, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Padang yang diketuai Sutedjo, didampinggi R Ari Muladi dan Agnes selaku hakim anggota, melanjutkan sidang pada Senin 28 Agustus mendatang dengan agenda masih pemeriksaan saksi-saksi. (h/isq)

Galodo .......................................... Dari Halaman. 1 Tampuang Kodok di Nagari Balai Panjang dan Jorong Subarang Aia di Nagari Batu Payuang paling parah. Sebanyak 24 rumah dan 15 hektare sawah siap panen masyarakat rusak. Disamping itu, jembatan penghubung sebagai akses antara Jorong Lurah Bukit ke SMP Negeri3 3 Lareh Sago Halaban putus. Bahkan bibir Batang Mangkisi juga tergerus. Sungai yang awalnya selebar 12 meter, sekarang sudah menjadi 30 meter. Seorang warga Jorong Tareh, Yul (32) mengatakan, galodo datang secara cepat dan langsung menghantam pemukiman masyarakat, termasuk SD 03 Balai Panjang, Lareh Sago Halaban. Warga yang tertidur maupun yang bangun tidak bisa berbuat banyak. Hanya bisa menyelamatkan diri dan mengungsi ke tempat yang aman. “Airnya datang tibatiba dan deras. Kamis susah berbuat karena airnya bercampur lumpur. Terpaksa pasrah saja melihat barang-barang hanyut dan terendam lumpur. Cuma badan saja yang bisa diselamatkan,” kata Yul kepada Haluan, Kamis (24/8) Ia juga mengatakan, banjir kali ini merupakan yang ketiga kalinya sejak lima tahun terakhir. Hanya saja, banjir bandang kali ini yang terparah karena membawa material lumpur yang cukup banyak. Rata-rata ketinggian lumpur mencapai 20 cm. “Ini yang paling parah. Kalau dulu hanya air saja. Sekarang ini lumpur sangat tebal, sampai yakni 20 cm. Sedangkan air yang menghantam ruma penduduk sekitar satu meter,” katanya. www.harianhaluan.com

Dari data BPBD Kabupaten Limapuluh Kota, terdapat 24 rumah masyarakat yang terendam banjir bandang dan material lumpur. Satu kandang sapi hanyut, ada juga dapur masyarakat yang hilang. Sedangkan untuk fasilitas umum, satu jembatan di Jorong Lurah Bukit hanyut, tujuh irigasi di bibir Batang Mangkisi jebol dan merusak 3 sumber mata air di Jorong Lurah Bukit, Tareh dan Tampuang Kodok. Walinagari Balai Panjang, Efianto mengaku kondisi perbukitan di Balai Panjang memang sudah banyak yang gundul karena terbakar pada September 2016 silam. Ditambah lagi dengan adanya indikasi pembalakan liar. “Bukit kami banyak yang terbakar. Ditambah lagi adanya indikasi pembalakan liar. Jadi sekarang gundul dan tidak bisa menampung intensitas hujan apabila curahnya tinggi,” kata Efianto. Dengan adanya kejadian ini, ia menginginkan pemerintah untukmembantu masyarakat melakukan pengerukan sungai yang telah mendangkal akibat material lumpur. Termasuk melakukan reboisasi di bukit-bukit Balai Panjang. “Kami dari dulu ada rencana untuk mengeruk sungai karena ada terjadi pendangkalan. Termasuk reboisasi. Sekarang dengan kejadian ini, semoga pemerintah membuka mata untuk cepat membantu kami,” katanya. Kabid Kedaruratan BPBD Kabupaten Limapuluh Kota, Rahmadinol mengatakan pihaknya sudah turun untuk membersihkan material lumpur yang

menggenangi pemukiman. Termasuk mendirikan dapur umum dan menyuplai air bersih. Pasalnya, banyak peralatan rumah tangga, buku sekolah, pakaian dan elektronik masyarakat yang rusak akibat lumpur. “Ada tiga sumber mata air yang rusak akibat banjir dan lumpur. Jadi kami dirikan dapur umum dan terus menyuplai air bersih kepada masyarakat untuk keperluan MCK dan rumah tangga. Untuk pembersihan, seluruh armada baik dari LSM, Karang Taruna dan BPBD sudah bekerja membersihkan rumah dan sekolah yang terendam lumpur,” kata Rahmadinol. Sementara itu, Pj Bupati Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan mengatakan pihaknya telah mengerahkan seluruh armada bantuan baik dari Dinas BPBD, Sosial, Kesehatan dan Pekerjaan Umum (PU). Termasuk LSM tanggap bencana dan Karang Taruna ntuk melakukan segala sesuatu yang diperlukan masyarakat. “Kami sudah kerahkan seluruh armada untuk melakukan segala keperluan masyarakat. S edangkan kerugian saat ini masih didata,” kata Ferizal. Karena kejadian terus berulang, dirinya berencana akan memanggil perangkat nagari dan kecamatan untuk mengantisipasi kejadian serupa terulang lagi. “Pengerukan sungai dan reboisasi memang sangat diperlukan. Dalam waktu dekat saya akan memanggil perangat nagari dan kecamatan untuk rapat. Antisipasi akan dilakukan agar bencana tidak berulang,” katanya. (h/ ang/ddg)

Jasa Keuangan (OJK) Sumbar Indra Yuheri menyebutkan, pimpinan UN Swissindo bahkan juga sudah membuat surat pernyataan tertulis dan meminta maaf atas kelakuannya. Meski demikian, perbuatan pidananya tidak akan menghilangkan upaya penegakan hukum. “Sino itu sudah minta maaf. Tapi, pidananya tidak hilang begitu saja. Sekarang sedang diusut Mabes Polri. Kita tunggu saja prosesnya,” katanya. Ketua Satgas Waspada Investasi Tongam L Tobing, Kamis (24/ 8) menyampaikan, Satgas Waspada Investasi bersama Bareskrim Polri dan Bank Indonesia, Rabu (23/8) telah memanggil pimpinan UN Swissindo, Sino. “Dalam pertemuan tersebut, Sino selaku pimpinan UN Swissindo mengakui kesalahannya dan telah menandatangani surat pernyataan. Segala kegiatan UN Swissindo dihentikan,” ujarnya. Isi pernyataan tersebut meliputi, UN Swissindo menghentikan kegiatan terkait dengan penawaran pelunasan utang kepada masyarakat. Kemudian juga tentang pemberian voucher human obligation VM1 serta segala kegiatan lainnya yang dilakukan UN Swissindo. Selanjutnya, dalam surat pernyataan juga berisi bahwa Sino selaku pimpinan UN Swissindo meminta maaf atas segala tindakan yang telah dilakukan yang mengakibatkan keresahan pada masyarakat dan sektor jasa keuangan. Kemudian yang bersangkutan tidak akan mengulangi perbuatannya kembali. “Terakhir, Sino meminta kepada seluruh pimpinan UN Swissindo dan masyarakat agar dapat mengetahui pernyataan ini dan berhati-hati apabila ada penawaran sejenis yang me-

ngatasnamakan UN Swissindo,” kata Tongam. Menurut Tongam, UN Swissindo selama ini telah beroperasi di beberapa daerah dan mengaku sebagai lembaga dunia yang bisa mengeluarkan surat pelunasan utang masyarakat kepada lembaga jasa keuangan serta memberikan voucher kepada masyarakat untuk mengambil uang sebesar USD1.200,- atau Rp15.600.000, di Bank Mandiri. “Kegiatan yang dilakukan oleh UN Swissindo tersebut tidak benar, karena surat pelunasan yang diterbitkan tidak diakui oleh lembaga jasa keuangan dan voucher yang diberikan juga tidak dapat dicairkan di Bank Mandiri,” tutur Tongam. Sementara itu, Satgas Waspada Investasi juga mengimbau kepada seluruh pimpinan UN Swissindo untuk menghentikan kegiatannya dan meminta masyarakat agar tidak mengikuti kegiatan UN Swissindo. “Hentikan segala kegiatan UN Swissindo di daerah. Jangan sampai ada lagi terdengar. Kalau ada, proses hukum menanti,” imbau Tongam. Dari laman website swissindo.news, UN Swissindo adalah sebuah lembaga yang mengklaim bisa membantu masyarakat untuk melunasi utang. Mereka menggunakan voucher M1 dan human obligation. Sertifikat tersebut bisa diunduh secara gratis di website tersebut. Disediakan dalam beberapa versi bahasa mulai dari bahasa Inggris, bahasa Indonesia, bahasa Prancis, dan bahasa Laos. Masih dari website tersebut, pengunduh juga diminta membawa voucher ke cabang Bank Mandiri terdekat untuk ditukarkan dengan uang tunai dan uang tersebut bisa digunakan

untuk membayar utang. Tiap penerima akan mendapatkan uang senilai US$ 1.200 atau sekitar Rp 15,6 juta dengan kurs Rp 13.000. Kemudian juga terdapat tayangan video berjudul NEO/UN Swissindo. Isi video menjelaskan jika UN Swissindo mampu melunasi utang-utang penduduk bumi. Kemudian ada sejumlah orang dari berbagai negara yang membacakan isi dari sertifikat M1 tersebut. Swissindo World Trust Intern ational Orbit m engaku sebagai organisasi nirlaba yang bergerak di bidang kemanusiaan dan memiliki nomor sertifikat QR-154-321-CO-003496 M, and UBS NO: UNSAG/SBG/6118/ 045/RS.DRS/01/VII/2001-15, dan memiliki total 78.033. 015.393 (78 juta kilogram emas dan platina). Dengan mandat membebaskan manusia dari utang dengan metode sistem pembayaran 1-11 dan menciptakan ekonomi baru dengan jumlah kekayaan mencapai US$ 1 Quintillion. Mereka mengklaim misi pelunasan utang ini pertama kali digagas oleh Presiden Pertama Indonesia Ir Soekarno dan Presiden AS John F Kennedy dengan Green Hilton Memorial Agreement. Permintaan khusus 11110 untuk membebaskan sistem perbudakan finansial. Data yang diperoleh Haluan, sudah belasan ribu warga Sumbar yang termakan bujuk rayu penggerak UN Swissindo. Organisasi yang di Sumbar dikomandoi seorang wanita asal Payakumbuh itu bergerak di daerah pinggiran. Warga terpedaya dengan imingiming pelunasan utang dan vaucher belasan juta yang ditawarkan. (h/win)

Ayo, Ganyang ................................ Dari Halaman. 1 favorit, Vietnam, dengan skor 30. Sebagai runner-up Grup B, Indonesia akan melawan juara Grup A. Itu artinya, pasukan besutan Luis Milla harus meladeni tuan rumah Malaysia, yang menjadi juara tersebut, dalam duel yang akan berlangsung pada Sabtu (26/8). Sayang, ketika membutuhkan kekuatan terbaik untuk laga penting tersebut, Indonesia justru kehilangan tiga pilar penting. Hansamu, Hargianto dan Marinus mendapat kartu kuning ketika melawan Kamboja, yang membuat mereka harus absen. Ketidakhadiran mereka bakal menjadi kerugian buat Indonesia. Terlebih lagi, Hargianto dan Marinus mencetak masing-masing satu gol selama SEA Games 2017. Adapun Hansamu merupakan kapten dan selalu tampil penuh dalam empat laga fase grup. Indonesia pun sudah mencatatkan enam pemain yang mengalami skors. Evan Dimas juga sempat melewatkan laga kontra Vietnam, Selasa (22/8), akibat larangan bertanding. Begitu pula Hanif Sjahbandi Rezaldi Hehanusa yang absen saat melawan Kamboja. Juara grup B diraih Thailand yang dipertandingan terakhir menghadapi menghadapi Vietnam berhasil meraih kemenangan dengan skor telak 3-0. Di babak semifinal Thailand akan menghadapi peringkat kedua grup A yaitu Myanmar. Malaysia lolos dengan status juara grup A. Bermain di Stadion Shah Alam, Malaysia, Kamis (24/8), Indonesia mampu memaksa Kamboja untuk bertahan sepanjang laga. Namun, dengan menumpuknya pemain Kamboja, Indonesia malah kesulitan mencetak gol. Berulang kali skuat

besutan Luis Milla melancarkan serangan dari berb agai sisi. Namun, hal tersebut kerap gagal bahkan sebelum bola masuk ke dalam kotak penalti. Di akhir babak pertama Indonesia mendapat keuntung. Kamboja harus bermain dengan 10 orang setelah Choun Pisa dapat kartu kuning kedua dan diusir ke luar lapangan. Namun hingga turun minum skor masih bertahan di angka 0-0. Kalah jumlah pemain bikin Kamboja semakin tertekan di babak kedua. Setelah terus melancarkan tekanan, Garuda Muda akhirnya bisa memecah kebuntuan. Dua pemain pengganti, Ezra Walian dan Febri Hariyadi, berhasil menceploskan bola untuk memberi Indonesia gol-gol yang sangat dibutuhkan. Setelah melewati delapan menit injury time, Indonesia mempertahankan keunggulan 2-0 hingga laga tuntas. Dalam sesi jumpa pers setelah laga kontra Kamboja, pelatih Luis Milla memberikan komentarnya soal pertemuan dengan Malaysia. Juru racik formasi asal Spanyol itu berharap duel melawan tim asuhan Ong Kim Swee, berjalan menarik. “Saya berharap semifinal menjadi pertandingan yang bagus. Saya berharap Indonesia dan Malaysia menikmati pertandingan. Kami menghadapi semifinal seperti pertandingan lain, pertandingan demi pertandingan, dan semua seperti pertandingan final. Indonesia punya banyak suporter di sini dan saya yakin pertandingan akan bagus,” ujar Luis Milla Timnas Indonesia U-22 akan bersua Malaysia, tanpa tiga pemain pilar yaitu Hansamu Yama, Muhammad Hargianto, dan Marinus Wanewar. Ketiga pemain ini tidak bisa bermain karena terkena

sanksi akumulasi kartu. Insiden ribut-ribut di akhir laga melawan Kamboja sedikit mencoreng keberhasilan tim nasional Indonesia melangkah ke semifinal SEA Games 2017. Kejadian itu sendiri bermula dari pelanggaran yang dibuat Kamboja ke pemain Indonesia di menit ketujuh masa injury time. Situasi tersebut membuat pemain Indonesia lainnya terpancing. Kapten Indonesia Hansamu Yama Pranata dan Kapten Kamboja Soeuy Visal jadi pihak yang paling emosional. Wasit pada prosesnya memberikan kartu kuning untuk Hansamu. Ributribut berlanjut kembali tepat setelah wasit meniup peluit akhir pertandingan. Dari sebuah video rekaman, terlihat bahwa segera setelah peluit akhir berbunyi sejumlah pemain Kamboja menunjuknunjuk Marinus Wanewar yang sedang meninggalkan lapangan dengan dikawal pelatih kiper Indonesia Eduardo Perez Moran dan Miguel Gandia Monton, salah satu asisten pelatih timnas Indonesia. Lalu pecahlah keributan kecil di tepi lapangan. Situasi terlihat kian panas setelah salah satu ofisial Kamboja berlari ke kerumunan dan menghantam Bima Sakti, asisten pelatih timnas Indonesia lain. Bek Skuat Garuda Andy Setyo terpancing emosinya dan membalas ofisial tim lawan bersama-sama Hargianto. Dalam rekaman video lain, Eduardo Perez Moran tampak kepayahan melerai pertikaian. Pemain-pemain Indonesia baru mulai mundur setelah pelatih Luis Milla turun langsung menarik anak asuhnya menjauh dari keributan. (h/san/dtc/bln)

Mutasi ........................................... Dari Halaman. 1 beli jabatan ini masuk ke ranah hukum, saya siap menyerahkan seluruh bukti ke aparat yang berwenang. Baik itu rekaman pembicaraan atau data tertulis. Disamping itu beberapa pejabat juga bersedia menjadi saksinya nanti. Ini karena sudah banyak yang dilanggar yang membuat pelayanan publik tidak maksimal,” katanya. Ferizal juga mengatakan, dari saksi yang bersedia terseb ut termasuk didalamnya pejabat Plt yang sedang menjabat sekarang ini. Dia bersangkutan sudah mengeluh dengan adanya setoran wajib yang diberlakukan dengan nominal dan jangka waktu tertentu. “Ini namanya pemerasan. Jabatan itu amanah, bukan ladang uang. Masa pejabat dituntut untuk menyetor sejumlah uang dalam rentang waktu tertentu. Ini jelas sudah masuk ke dalam ranah kriminal,” tuturnya. Disamping itu, Wabup juga membeberkan banyak kwitansi kosong yang berkeliaran. Kwitansi tersebut juga telah ditandatangani oleh Bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi. Seperti halnya, beberapa kegiatan dan perjalanan dinas yang ditandatangani pada tanggal 2 Agustus 2017. Sedangkan draft kegiatan dan perencanaan belum dibuat. “Ini saya tunjukkan bukti ada kwitansi kosong kepada hadirin. Ini belum ada draft kegiatan dan perencanaannya. Tapi sudah ada tanda tangan dari Bupati. Ini sangat berbahaya sekali karena rentan mark-up,” kata Ferizal sembari

mengangkat bukti kwitansi kosong. Sementara itu, Ketua Forum Peduli Luak 50, Yudilfan Habib mendesak pihak kepolisian dan kejaksaan untuk mengusut praktik jual beli jabatan yang dipaparkan oleh Wabup. Dengan beraninya membeberkan hal tersebut ke depan publik dan DPRD, berarti data yang dikantongi cukup kuat. “Ini sudah keterlaluan dan tidak bisa lagi dibiarkan. Jual beli jabatan dan kwitansi kosong. Pihak kepolisian dan Kejaksaan harus mengusut ini,” tukas Yudilfan. Ketika dikonfirmasi, Plt Sekdakab Limapuluh Kota, M Yunus tidak mau berbicara banyak karena keputusan tersebut diambil oleh Bupati, Irfendi Arbi. “Saya no coment. Bukan ranah saya menjawab hal yang demikian. Yang berkompeten menjawab itu adalah bupati. Biarlah bupati yang menjawab apa yang dipaparkan oleh wakil bupati saat ini,” katanya. Setelah mendengar paparan dari Wabup, Ketua DPRD Kabupaten Limapuluh Kota, Syafaruddin Datuak Bandaro Rajo melihat persoalan yang terjadi di Kabupaten Limapuluh Kota hasil dari persoalan kecil yang tidak diselesaikan. Akhirnya, persoalan ini berakar dan merembet ke persoalan lain. Kemudian menjadi persoalan besar dan menimbulkan banyak masalah. “Ini karena kedua pemimpin ini tidak mau menyelesaikan persoalan kecil. Akhirnya merembet kemana-mana

Redaktur: BHENZ MAHARAJO

dan menjadi sebuah persoalan besar dengan banyaknya masalah yang terjadi akibat hal yang kecil ini,” kata Syafaruddin. Ia juga mengatakan, persoalan yang terjadi di Kabupaten Limapuluh Kota terjadi karena tidak terjalinnya komunikasi yang baik antara Bupati dan wakil bupati. Akhirnya muncul pembisik-pembisik yang memecah belah ASN dan pemimpin Limapuluh Kota. Hasilnya, Limapuluh Kota riuh dan banyak hal-hal yang kacau. “Ini karena komunikasi mereka berdua tidak intens. Jadinya ada orang yang memanfaatkan moment ini dan membuat kacau. Sekarang suasana dan kondisi Limapuluh Kota kacau karena orang-orang tersebut. Akhirnya banyak hal yang tidak sesuai dengan aturan dan UU berjalan di Pemerintahan Kabupaten Limapuluh Kota ini,” katanya. Namun, Syafaruddin belum mengamini apa kata-kata Wabup walau memiliki bukti yang kuat adanya pelanggaran serius. Setelah kembali dari tanah suci, Bupati Irfendi Arbi juga akan dipanggil dan diminta penjelasan atas kondisi saat ini dan bukti adanya pelanggaran yang dijabarkan oleh Wabup. “Wabup punya versi sendiri. Pastinya bupati juga punya versi juga. Jika tidak kenapa beliau berani mengambil kebijakan seperti itu. Nanti kita dengar dulu apa penjelasan bupati setelah beliau pulang dari tanah suci,” kata Syafaruddin lagi. (h/ang) Layouter: IRV@ND


8

PENDIDIKAN

JUMAT, 25 AGUSTUS 2017 3 Dzulhijah 1438 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

PEMBAHARUAN AKREDITASI

Sumbar Dapat Tambahan 46 Sekolah PADANG, HALUAN— Akreditasi sekolah memiliki peranan penting dalam kemajuan pendidikan. Periode 2017 ini Sumatera Barat mendapat tambahan untuk akreditasi 46 sekolah. Dalam tahapan ini, diberikan kesempatan bagi sekolah untuk melakukan pembaharuan akreditasi sekolah. “Tahun ini terdapat 46 sekolah yang akan re-akredtasi untuk tingkat SMP, SMA dan SMK. Sekolah tersebut diperbolehkan untuk mengajukan pembaharuan akreditasi,” kata Ketua Badan Akreditasi Povinsi Sekolah/ Madrasah, Provinsi Sumatera Barat, Sufyarma Marsidin. Ia mengatakan, untuk pembaharuan akreditasi sekolah tersedia 17 untuk SMA, 4 SMK, dan 25 SMP untuk seluruh sekolah yang ada di Sumbar. Dalam pembaharuan ini, pihak sekolah harus memenuhi beberapa syarat akreditasi untuk diajukan. “Sekolah mempersiapkan berkas-berkas dan komponen yang akan menjadi proses penilaian. Kemungkinan akreditasi sekolah akan naik dan bisa juga

turun,” katanya. Dikatakannya, syarat bagi sekolah dalam pembaharuan akreditasi ialah nilai akhir mencapai nilai minimum 56 dan tidak ada komponen yang dinilai di bawah 56. Akreditasi sekolah memiliki peranan penting dalam kemajuan pendidikan. Semakin tinggi akreditasi sekolah, maka semakin bagus kualitas sekolah tersebut. Hal ini karena, dalam proses penilaian akreditasi erat kaitannya dengan perkembangan seluruh komponen yang terkait dengan proses pembelajaran di sekolah. “Adanya proses pembaharuan akreditasi ini bertujuan utuk meningkatkan kualitas pendidikan di suatu sekolah tersebut. Salah satunya terpenuhi komponen sarana dan prasarana pembelajaran, ser ta proses mengajar yang lebih baik,” katanya.(h/mg-eby)

KONFERENSI INTERNASIONAL—Rektor UIN IB Padang Eka Putra Wirman didampingi Dekan Fak. Syariah Muchlis Bahar menyerahkan cendera mata kepada Prof. Shaya’a Othman, disela-sela acara konferensi Internasional, Kamis, (24/8) di Padang. HMS

FS UIN IB GELAR SEMINAR INTERNASIONSAL

Lingkar

MTsS An-Nur Padang Gelar Perlombaan PADANG, HALUAN—MTs S An-Nur Padang menggelar berbagai perlombaan di lapangan depan madrasah dalam rangka perigatan Milad VI Madrasah ini dan HUT RI KE-72, Sabtu (19/8). Tema yang diangkatkan pada kegiatan ini adalah “Berbeda dan Merdeka 100 %”. Untuk memeriahkan kegiatan perlombaan, siswa madrasah yang berasal dari kampus II di Balai Baru dan kampus I di Mutiara Putih dipertemukan guna mempererat tali persau daraan antarsiswa dan majelis guru. Kepala madrasah, Drs. H. Syarimin Jupi ZA mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan untuk membuktikan peranan generasi masa kini, terutama peserta didik dan pendidik untuk mencintai tanah air yang sudah berusia 72 tahun ini. “Banyak perlombaan dan kegiatan yang diadakan sebagai wujud kita mengisi kemerdekaan dengan kegiatan yang bermanfaat. Sehingga, setiap momentum kemerdekaan dapat memberikan kesem patan bagi generasi bangsa untuk menya lurkan bakatnya dengan sebaik mungkin,” kata Syarimin. Ketua pelakasana kegiatan Saidina Ali, menuturkan rincian kegiatan Milad dan ulang tahun Indonesia ini. “Kami dan segenap panitia lomba mengangkat acara ini guna menumbuhkan dan mengembangkan rasa persaudaraan sebagai rasa syukur atas kemerdekaan yang dirasakan saat ini,” ungkap seorang guru fisika ini. Dikatakannya, perlombaan yang diangkatkan yakni lomba makan kerupuk, lomba tarik tambang, lomba pacu kelereng, lomba balap karung, dan pendukung terbaik. “Acara dimulai pagi hari dan berakhir tengah hari, tepat sebelum Zuhur. Peserta lomba ini juga diikuti oleh majelis guru, sehingga semua merasa senang dan bisa lebih akrab.” Ung kapnya menutup pembicaraan. (h/mg-eby)

FOTO BERSAMA para juara, Kepsek dan panitia lomba.

Zakat Solusi Atasi Kesenjangan PADANG, HALUAN - Prof. Shaya’a Othman salah seorang nara sumber dari International Institute of Islamic Thought for Southeast Asia, dalam Konferensi Internasional Kelimuan Syariah dan Ilmu Sosial, Kamis, (24/8) , menyebutkan betapa peranan zakat terhadap pembangunan diri dan sosioekonomi bisa memberikan dampak positif. Zakat dan wakaf yang bisa dirasakan lansung hasilnya terutama pada sektor ekonomi dan kehidupan sosial kemasyarakatan dan pribadi manusia itu sendiri. Di bidang ekonomi misalnya, akan membantu keperluan untuk modal pengusaha, menggalakan pertumbuhan ekonomi, mengelakan berlaku inflasi, serta adanya keseimbangan dan pemantapan aliran ekonomi

yang sehat di kalangan masyarakat. Selanjutnya, kata dia, peranan zakat di bidang pembangunan diri bisa pula memberi dampak terjadinya perubahan nasib, mampu menyelesaikan masalah kesenjangan dari ketidakstabilan pendapatan dalam ekonomi individu dan Negara. Zakat itu mampu menampung keperluan fakir miskin, baik di bidang makan, pangan, pakaian, perkawinan pendidikan hingga pengobatan serta perubahan prilaku. “Malah yang tidak kalah pentingnya, zakat ini juga bisa menjadi penyeimbang perkapita masyarakat,” paparnya . Pertanyaannya kini, kenapa potensi ini belum terjamah oleh setiap pribadi muslim dibanyak negara termasuk Indonesia?. Ia mengatakan betapa

Turkey bisa berkembang dan sukses mengelola kehidupan ekonomi masyarakatnya bersumber dari tiga hal pertama dari zakat, wakaf dan dari sejumlah donator dan sumbangan pihak-pihak lainnya. “Kunci untuk mencapai semua itu, lembaga syari’ah harus pro aktif mensosialisasikan peran penting dari tiga sumber tersebut,’’katanya. Muchlis Bahar yang juga alumni Timur Tengah dan saat ini menjabat sebagai Dekan Fakultas Syaria’h UIN IB Padang, juga menjelaskan dalam makalahnya, bahwa perkembangan dan kemajuan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi di dunia yang global saat ini, titik dasarnya bersumber dari teori Maqashid Syariah. Artinya, teori ini bisa menjadi intisari atau core dari cara

menemukan hukum Islam (epi stomologi) di zaman kontem porer. ”Hemat saya, Maqashid Syariah menjadi bagian dari filsafat hukum Islam dan dapat berkembang dengan menggunakan keilmuan sosial. Isu-isu kontemporer seperti masalah demokrasi, kesetaraan gender, anti diskriminasi, HAM dapat tumbuh dan berkembang melalui ilmu tadi. Hal ini juga diperkuat dengan pendapat Jasser Auda yang mengatakan bahwa, hukum Islam itu Maqashid Syari’ah,’’katanya. Rektor UIN IB Padang Eka Putra Wirman juga menjelaskan bahwa, masalah kehidupan syari’ah dan sosial, dua hal yang tidak bisa dipisahkan. “Dua elemen ini akan tumbuh dan berkembang kalau sudah sejalan dan saling mengisi. Cara-

nya adalah berupa penguatan dalam konferensi yang di gelar pertama kali oleh Fakultas Syariah dan setelah alih status menjadi Universitas Islam (UIN). Kita berharap kelak akan lahir beberapa ide cemerlangan bagi kemajuan pendidikan tinggi ke-Islaman dimasa dating,’’harapnya. Tampil dalam konferensi ini, sejumlah nara sumber lainnya seperti Prof. M. Arskal Salim, G.P, M.A, Ph.D, dengan makalah berjudul Resructuring Islamic Juristic Epistemology: from Rashid to Jasser Auda. Sedangkan Dr. Aly Abdel Moneim, MA, dengan makalahnya berjudul Toward Qur’anic Maqashid-Based Philosophy and Its Implication for Education, legislation & tech nology. (h/dn)

LIBATKAN PEMAKALAH 8 NEGARA

FIB Unand Laksanakan Seminar ISoL PADANG, HALUAN - Delapan pembicara dari delapan negara tercatat sebagai pemakalah dalam International Seminar on Linguistic (ISoL) III Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Andalas (Unand) Kamis, (24/8) kemarin. Mengambil tempat di ruang seminar FIB Unand, kedelapan negara yang ikut terlibat dalam seminar internasional ini terdiri atas Jepang, Philipina, Amerika Serikat, Belanda, Arab Saudi, Thailand, Malaysia, dan Indonesia. Penyampaian seminar berhubungan dengan berbagi keilmuan tentang pengaruh era reformasi dan teknologi dalam bahasa kebangsaan masing-masing negara. Ketua Panitia ISoL III, Dr.

Reniwati, M.Hum mengungkapkan, ISoL merupakan kegiatan akademik yang diselenggarakan secara berkala. Yakni satu kali dalam dua tahun oleh Program Studi Linguistik Pascasarjana FIB Unand dan Masyarakat Linguistik Indonesia (MLI) Cabang Universitas Andalas. Tahun ini, ISoL memasuki tahun ketiga dan mengangkat tema “Bahasa dan Dinamika Sosial” yang dijabarkan ke dalam beberapa subtema. “Tema tersebut dipilih karena dinamika sosial yang bergerak cepat di tengah masya rakat dapat berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan bahasa, yang kemudian menimbulkan persoalan-persoalan kebahasaan, baik dalam

bahasa Indonesia maupun bahasa daerah,” papar Reniwati. Terkait bahasa dan dinamika sosial ini, dihadirkan Dr. Dadang Sunendar, M.Hum., Kepala Badan Bahasa Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia untuk membahasnya. Ulasan yang disampaikan diharapkan dapat mendukung terciptanya suatu kebijakan untuk mengatasi berbagai persoalan kebahasaan di Indonesia. Sebab, tidak hanya peneliti, tetapi sejumlah praktisi, pengamat bahasa, pemerhati bahasa, sastrawan, dan budayawan ikut terlibat dalam menganalisis dinamika sosial yang berdampak pada bahasa Indonesia saat ini. Bahkan, dinamika sosial

yang diulas tidak hanya dilihat pada ragam lisan, tetapi juga dilihat pada karya sastra dan naskah kuno. Mengulas berbagai persoalan bahasa di berbagai media tersebut, lima orang pemakalah turut diundang untuk mendampingi Dr. Dadang Sunendar, M.Hum. Mereka ialah Faizah Sari, Ph.D. (Surya University, Indonesia), Prof. Madya Marlina Maros (University Kebangsaan Malaysia, Malaysia), Dr. Djusmalinar Djamarin, M.A. (Prince Songkla University, Thailand), Yoko Takafuji, M.A. (Wako University, Jepang) dan Dr. Gusdi Sastra, M.Hum. (Universitas Andalas, Indonesia). Bahkan, Mr. Abdulkhaleq A. Al-Qahtani, dari English Department yang se-

kaligus vise dean dari King Khalid University, Arab Saudi, turut hadir sebagai pemakalah. “Ada sebanyak 67 pemakalah dalam ISoL tiga ini,” ungkapnya. Karena terlaksananya seminar ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, tak lupa Reniwati mengucapkan terima kasih kepada pimpinan pemerintah daerah, yang diwakili oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit. Kemudian ia juga mengucapkan terima kasih kepada Rektor Universi tas Andalas, Prof. Dr. Tafdil Husni, MBA dan Dekan FIB Unand, Dr. Hasanuddin, M.Si. dan dekan terdahulu, Prof. phil. Gusti Asnan yang telah membantu secara moril dan materil hingga seminar tersebut dapat dilaksa nakan. (h/len)

Marchingband Gita Jam Gadang yang Selalu Memukau M

ARCHINGBAND Gita Jam Gadang milik Pemerintah Kota Bukittinggi tampil memukau di pawai pembangunan dalam rangkaian menyambut hari kemerdekaan ke-72 Republik Indonesia. Marchingband yang dibawah binaan Walikota Bukittinggi H. Ramlan Nurmatias ini dalam penampilannya mampu menyedot perhatian warga masyarakat Bukittinggi di depan panggung kehormatan pawai pembangunan di Simpang Kangkuang Depan Kantor PLN, Bukittinggi, Sabtu (19/8). Dikomandai Ketua Persatuan Drumband Indonesia (PDBI) Kota Bukittinggi, M. Nur Idris Marchingband Gita Jam Gadang yang beranggotakan sebayak 75 pemain, walaupun dibawah rintikan hujan yang membasahi Kota Bukittinggi www.harianhaluan.com

tidak mengurangi atraksi yang ditampilkan dan terbukti sangat menghibur serta telah ditunggutunggu masyarakat sejak pagi hari. “Saya sangat berterima kasih atas penampilan anakanak pemaian Marchingband Gita Jam Gadang yang telah memperlihatkan penampilan terbaiknya dan sangat menghibur para pejabat dan tamu undangan serta masyarakat yang membanjiri sepanjang jalan yang dilewati parade pawai pembangunan. Kami juga berterima kasih kepada Walikota, mantan Kadis Pendidikan Elia Makmur dan Kadis Pariwisata Erwin Umar, serta pihak sekolah dan orang tua pemian yang semuanya berperan melahirkan pemain Marchingband Gita Jam Gadang” ucap M. Nur Idris saking gembiranya.

Tidak hanya tampil di sepanjang jalan yang dilalui

peserta pawai pembangunan dan di depan panggung kehormatan

MARCHINGBAND Gita Jam Gadang tampil memukau di pawai pembangunan HUT RI ke-72. IST

di depan kantorr PLN. Marchingband Gita Jam Gadang yang terdiri dari pelajar SLTP/ MTsN dan SLTA/MA Bukittinggi ini, pada siang harinya juga tampil di depan pelantaran Jam Gadang dengan nama Konser Kemerdekaan Marchingband Gita Jam Gadang. Pada konser kemerdekaaan di pelantaran Jam Gadang siang itu, nampak masyarakat sangat antusias menunggu penampilan konser yang sudah diumumkan sehari sebelumnya. Areal sekitar jam gadang sudah penuh oleh luapan masyarakat sebelum pemain Marchingband Gita Jam Gadang dibawah binaan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Pada konser kemerdekaan itu, Marchingband Gita Jam Gadang yang baru saja dikukuhkan oleh Walikota Bukit Redaktur: Dodi Nurja

tinggi H. Ramlan Nurmatias selaku Dewan Pembina membawakan empat musik lagu yakni Sepasang Mata Bola, Kopral Jono, Gugur Bunga dan Indonesia Pusaka. Tampilnya Marchingband Gita Jam Gadang pada pawai pembangunan dan konser kemerdekaan memeriahkan hari kemerdekaan ke-72 menjadi hiburan tersendiri bagi masyarakat dan pengunjung Kota Bukittinggi. Namun bagi pembina dan pelatih Marchingband Gita Jam Gadang, penampilan ini juga dipersembahkan untuk Kota Bukittinggi yang baru saja mendapatkan beberapa penghargaan antara lain Piala Adipura, Penghargaan Nirwasita Tantra dan Kota Layak Anak. (h/ dn/*) Layouter:Yohanes


PADANG

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

JUMAT, 25 AGUSTUS 2017 3 Dzulhijah 1438 H

9

ANGGARAN SELALU JADI KENDALA

DPRD: PU Jarang Pantau Drainase Lingkar Penjual Sabu Diciduk Saat Tidur PADANG, HALUAN — Polresta Padang mengamankan Rozal Putra (24), warga Gantiang Parak gadang ini ditangkap atas pengalahgunaa narkotika jenis sabu. Penangkapan dipimpin oleh Wakasat Resnarkoba Polresta Padang AKP Rosita Imelda Ifadi, SH dan Kanit Opsnal Resnarkoba IPDA Andri. A, SH. Rozal ditangkap pada hari Rabu (23/8) sekitar pukul 20.20 WIB do rumahnya Jalan Ganting I, No.03, Rt.05/ Rw.10, Kelurahan Ganting Parak Gadang, Kecamatan Padang timur, Kota Padang. Dijelaskan Rosita Imelda Ifad, penangkapan dilakukan atas laporan dari masyarakat, bahwa Rozal merupakan pengedar narkotika jenis sabu. “Menindaki hal itu Satresnarkoba Polresta Padang langsung melakukan penyelidikan,” terangnya. Ditambahkannya, saat dilakukan penangkapan ini disaksikan ketua RT dan Warga setempat.”Tersangka sedang tidur di dalam kamarnya kemudian dilakukan penggeledahan dan didapat barang bukti,” jelasnya Adapun barang bukti yang berhasil diamankan yaitu kotak rokok berisi karet kompeng, 3 buah kaca pirex berisi narkotika jenis sabu, dua pipet ukuran kecil, 3 plastik klip bening ukuran kecil, 5 pack plastik klip bening. Tidam hanya itu, ada juga kotak rokok ukuran besar warna putih berisi kaca pirex yang dipasang karet kompeng. 1 pack plastik klip bening ukuran besar, 3 korek api mancis yang salah satunya dipasang jarum dan juga ada timbangan digital. Pengeledahan dilanjutkan oleh anggota satresnarkoba menuju kamar Benny, yang saat ini masuk dalam Daftar pencarian Orang (DPO). Tempat dimana Rozal mendapatkan narkotika jenis sabu. “Hasil pengeledahan, aparat mengamankan barang bukti 2 paket kecil narkotika jenis shabu yang dibungkus plastik klip bening, 3 unit HP, kotak rokok yang berisika pilet, komopeng dan pirek. Dompet kecil berwarna coklat, dan korek api” paparnya. Tersangka beserta barang bukti dibawa ke Polresta Padang guna penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut. (h/mg-hen)

ILUSTRASI

PADANG, HALUAN — Kalangan Anggota DPRD Kota Padang menilai, banjir yang terus terjadi di Kota Padang saat musim hujan dikarenakan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Padang tidak pernah turun ke lapangan untuk memantau drainase yang rusak. “Anggaran drainase pada Dinas PU cukup besar yakni Rp10 Miliar lebih, tapi sayangnya anggaran itu tidak untuk yang prioritas,” kata Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Padang Faisal Nasir, Kamis (24/8). Jika saja, Dinas PU rutin turun ke lapangan maka akan tahu mana saja saluran drainse yang rusak. Minimal banjir dapat berkurang. Selain itu, anggaran drainase tidak digunakan berdasarkan kebutuhan sehingga Dinas PU selalu beralasan, anggaran tidak pernah cukup. “Drainase yang sifanya jalan utama, seharusnya menjadi perhatian Dinas PU. Sebab, setengah jam saja hujan sudah banjir. Tapi sampai kini, tidak pernah diperbaiki,” ujarnya. Selain alasan anggaran, juga niat atau kemauan dari Dinas PU untuk memperbaiki tidak ada. Sementara itu Ketua Komisi III DPRD Kota Padang Zulhardi Zakaria Latief mengatakan, anggaran Rp10 Miliar tidak mampu memperbaiki drainase diseluruh Kota Padang sehingga perbaikan drainase hanya bisa dilakukan secara bertahap. Dalam mengantisipasi banjir Dinas PU akan membuat waduk dan pipa, dengan anggaran sebesar Rp40 Miliar yang dananya bantuan pusat. Sebab, APBD Kota Padang tidak bisa diandalkan untuk memperbaiki seluruh drainase di Kota Padang. Ketua DPRD Kota Padang Elly Thrisyanti mengatakan, banjir di Kota Padang dapat teratasi dengan perbaikan drainase yang selama ini sudah rusak. Akibatnya, air hujan yang curahnya cukup tinggi menjadi tersumbat.

JALAN TERGENANG — Hujan deras yang melanda kota Padang sejak Kamis (24/8) pagi, mengakibatkan Jalan Jhoni Anwar tergenang banjir. Akibat genangan tersebut cukup mengganggu aktivitas warga. HUDA P UTRA

“Dinas PU harus jeli melihat pusat-pusat banjir, sehingga tidak terjadi penumpukan,” ujarnya. DPUR Butuh Rp120 Miliar Di tempat berbeda, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Fatriarman Noer melalui Kepala Bidang Sumber Daya Air Fadelan Fitra Masta mengatakan, membutuhkan anggaran senilai Rp120 Miliar selama dua tahun berturut-turut, untuk mengatasi banjir dan genangan air yang terjadi. “Anggaran ini dipakai untuk membuka aliran drainase yang tidak berfungsi dan menambahkan pompa di setiap aliran sungai tersebut. Seperti membuka drainase di zaman Belanda yang terdapat di Rawang. Untuk

itu saja membutuhkan anggaran Rp23 Miliar hingga Rp30 Miliar,” katanya. Fadelan menyebut, pompa ini digunakan untuk mempercepat arus air agar tidak naik ke jalan yang menyebabkan genangan air, sedangkan untuk saat ini pihaknya hanya bisa menyediakan dua pompa air yang d ikerjakan oleh Balai Sungai, masih kekurangan enam pompa lagi. Ia mengatakan nantinya pompa ini akan diletakan pada aliran drainase primer yang dekat dengan sungai pada enam titik yakni, di belakang hotel Pangeran Beach, Gunung Panggilun, Kota tua, belakang SMP 3 Padang yang mengalir ke Batang Arau, Kali Mati, dan Bandar Purus. “Dalam penanganan ini yang mahal bukan harga pom-

pa tetapi memperbaiki drainase hingga bisa menampung arus air hingga bermuara ke sungai,” katanya. Menurutnya, banjir dan genangan air yang terjadi di Kota Padang s elain saluran sekunder yang tersumbat, saluran primer untuk juga saat ini tidak dalam kondisi baik untuk menampung debit air untuk disalurkan ke sungai. “Persoalan saluran ini memang menjadi prioritas kami dalam mengajuan anggaran, kar ena dari tahun ke tahun genangan air maupun banjir di Padang selalu terjadi di tempat yang sama,” katanya. Karena jika tidak ada pembukaan saluran dan penambahan pompa air, daerah langganan banjir dan genangan air di kota Padang akan tetap seperti ini.

Sementara untuk tahun ini, pihaknya hanya memperbaiki saluran sekunder yakni saluran yang ada pada jalan-jalan besar untuk tindakan awal mencegah banjir yang disebabkan kerusakan saluran drainase. Ditambahkan Fadelan, Kota Padang mempunyai banyak titik genangan seperti daerah Rawang Jundul, Padang Pasir, Ulak Karang, kawasan Padang Lama, dan termasuk Lapai. Meskipun Dinas PUPR telah melakukan pengerukan sedimen drainase, tetapi hal ini tidak terlalu mempunyai dampak yang besar dalam menanggulangi banjir yang terjadi. ”Saluran drainase tersebut yang sudah kena dan harus diperbaiki, hal ini tentunya membutuhkan dukungan anggaran yang besar,”katanya.(h/ade/mg-mel)

Pedagang Bongkar Sendiri Lapak Penampungan SEJUMLAH pedagang di Pasar Penampungan, Pasar Raya, mulai membongkar kios milik mereka sendiri, Kamis (24/8). Para pedagang ini rencananya akan berjualan di Pasar Raya Blok III mulai Sabtu dan diberi waktu pindah hingga besok. HUDA PUTRA

PADANG, HALUAN —Sejumlah pedagang yang selama ini berjualan di los

www.harianhaluan.com

penampungan Pasar Raya Padang mulai mengemaskan barang-barang mereka un-

tuk pindah ke Pasar Inpres Blok III. Pantauan Haluan, Kamis (24/8) di lapangan,

para pedagang membongkar sendiri kios milik mereka. Pendi, salah seorang pedagang rempah mengatakan bahwa para pedagang di Pasar Penampung diberi batas waktu hingga hari ini, Jumat (25/8) untuk memindahkan barang-barang mereka. “Batas waktunya hingga besok, makanya sekarang bongkar sendiri. Kalau besok petugas yang membongkar,” ungkapnya. Lebih lanjut dirinya meminta agar kios baru di Inpres III Pasar Raya juga sudah benar-benar rampung dan bisa di tempati. “Sebagian sudah tinggal ditempati, tapi punya saya rolling pintu nya belum selesai. Janjinya malam ini sudah siap,” ungkapnya.

Hal tak jauh berbeda diutarakan Yusdek, pedagang lainnya. Dirinya lebih memilih membongkar sendiri kios yang telah di tempati sejak 2011 tersebut. “Kalau petugas yang membongkar, susah nantinya barang-barang kita,” ungkapnya. Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kota Padang Endrizal mengatakan, pembongkaran akan dilakukan secara bertahap. Setelah pedagang selesai memindahkan barang dagang. Pedagang diberikan waktu untuk memindahkan barang hingga Jumat. “Memang direncanakan, Kamis (24/8) pagi pembongkaran los penampung-

an pedagang yang berada di samping Polresta Padang atau didekat terminal Balai Kota Padang, tetapi karena hujan, maka tidak jadi terlaksana. Yang penting pedagang t erus melakukan pengemasan barang untuk dipindahkan. Pembongkaran direncanakan akan dilakukan hingga Minggu (27/ 8),”ujar Endrizal. Dirinya menambahkan, pembongkaran dilakukan karena pedagang yang menempati los penampungan tersebut akan pindah ke dalam bangunan Blok III. Ada Sekitar 210 petak los dengan jumlah pedagang sekitar 183 orang. Namun yang menempati los penampungan tersebut hingga

Redaktur:Afrianita

saat ini hanya berjumlah sekitar 20 orang. “Setelah semua pedagang memindahkan barang dagangannya, baru pembongkaran los akan dilakukan bersama dengan pedagang dan dibantu oleh jajaran SK4,”sambungnya. Dikatakan Endrizal, pihaknya melakukan pembongkaran agar penataan pedagang di Pasar Raya bisa cepat dilakukan. Sebab, pedagang pun telah mendapatkan tempat pemindahan yang baru. “Sudah ada tempatnya, tentunya akan lebih cepat pindah lebih baik, dan los penampungan akan dibongkar sehingga lebih tertata, ”ujarnya. (h/mghud, mg-mel)

Layouter: Syamsul Hidayat


10

PADANG

JUMAT, 25 AGUSTUS 2017 3 Dzulhijah 1438 H

HUJAN DERAS MELANDA

Sejumlah Wilayah di Padang Tergenang PADANG,HALUAN — Hujan yang melanda Kota Padang sejak Rabu (23/8) malam hingga Kamis (24/8) membuat beberapa daerah tergenang air. Ketinggian air bervariasi mulai 20-30 cm.

Wako: Program PKK Mengajak ke Surga PADANG, HALUAN — Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo mengapresiasi program kerja TP-PKK. Menurutnya, seluruh program tersebut cukup dirasakan sekali oleh masyarakat. Termasuk mengajak untuk ke surga. “Kalau saya lihat 10 program PKK ini program surga,” sebut Mahyeldi saat memberi sambutan pada Bimbingan Teknis PKK Kota Padang di Axana Hotel, Selasa (22/8). Ditekankan Walikota, dalam sepuluh program TP-PKK itu terdapat program ketahanan keluarga. Hal ini menurut Mahyeldi berarti menghadirkan surga dalam keluarga. “Jadi, siapa yang pertama kali masu surga? Ya PKK,” tutur Mahyeldi disambut tepuk riuh kader PKK Kota Padang. Mahyeldi berharap, program menghadirkan surga di tengah keluarga ini benar-benar hadir. PKK juga ikut hadir dalam penguatan dan memberi semangat. “Saya kira ketika rumah tangga menghadirkan suasana kondusif akan dapat mengurangi permasalahan negara,” hemat Mahyeldi. Mahyeldi juga menekankan perlunya membentengi generasi muda dari hal yang tak baik. Perlu keseriusan banyak pihak dalam menjaga generasi muda. “Karena kita tak ingin generasi muda lemah,” jelasnya. Agar generasi muda tak lemah, pada 1 Muharram nanti akan dicanangkan gerakan 1821. Pada saat itu seluruh anak mesti berada dalam dekapan dan pengawasan orangtua. Orang tua melakukan proteksi kepada anaknya dan diberi motivasi yang baik. Sisi lain, Walikota juga menekankan kepada calon pengantin untuk terlebih dahulu mengikuti pembinaan pranikah. Di situ terdapat ilmu perihal cara membesarkan anak yang baik. (h/rel)

BERI SAMBUTAN — Rektor UBH Prof. Dr. Azwar Ananda saat membuka “Workshop Kiat Sukses Menulis Artikel pada Jurnal Internasional Bereputasi dan Paten” di Aula Caraka Gedung B Kampus 1 UBH Ulak Karang, Kamis (24/8). Workshop tersebut menghadirkan pemateri dari Kementerian Ristek Dikti Dr. Istadi, M.T dengan materi “Metode dan Teknik Penulisan Artikel Penelitian Luaran Jurnal Internasional Bereputasi . AFRIANITA

UNIVERSITAS SWASTA TERBAIK DI SUMATERA

Dari 4 Ribu PTN/PTS, UBH Peringkat 71 di Indonesia PADANG, HALUAN — Berdasarkan data yang dirilis Kementerian Ristek, Teknologi dan Perguruan Tinggi (Kemenristekdikti) per 17 Agustus 2017, Universitas Bung Hatta (UBH) menduduki peringkat ke-71 di Indonesia dari 4 ribu PTN dan PTS di tanah air. Hal tersebut disampaikan Rektor UBH Prof. Dr. Azwar Ananda usai membuka “Workshop Kiat Sukses Menulis Artikel pada Jurnal Internasional Bereputasi dan Paten” di Aula Caraka Gedung B Kampus 1 UBH Ulak Karang, Kamis (24/8). Workshop tersebut menghadirkan pemateri dari Kementerian Ristek Dikti Dr. Istadi, M.T dengan materi “Metode dan Teknik Penulisan Artikel Penelitian Luaran Jurnal Internasional Bereputasi” . “Ranking UBH sedikit saja di bawah Universitas Negeri Padang yang berada di posisi ke-68. Kita pantas berbangga karena UBH juga merupakan PTS yang terbaik

di Sumatera dengan pencapaian ranking 100 besar tersebut. Target selanjutnya, kita berharap bisa meraih ranking 50 besar nasional,” ujar Azwar Ananda yang saat itu didampingi Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UBH Drs. Khairul, M.Sc. Dikatakan Azwar Ananda, untuk dapat mencapai target ranking 50 besar perguruan tinggi nasional itu, berbagai indikator yang menjadi penilaian Kemenristekdikti akan dibenahi secara serius. “Indikator penilaian diantaranya dengan menghitung jumlah dosen berpendidikan doktor, lektor kepala dan guru besar, serta kecukupan dosen tetap (30%). Indikator lain adalah akreditasi, baik institusi maupun jumlah program studi terakreditasi A maupun B (30%). Kemudian prestasi kegiatan kemahasiswaan (10%), dan indikator yang terakhir ada-

lah kualitas kegiatan penelitian (30%) dengan menghitung capaian kinerja penelitian sesuai kreteria yang ditentukan serta jumlah dokumen yang terindeks scopus. Sekarang kita punya 74 dosen bergelar doktor, sedangkan untuk guru besar baru 3. Ada 10 lagi tahun depan yang berpeluang jadi guru besar . Sementara untuk prestasi mahasiswa karena kurang publikasi ke Dikti, nilai kita o,0 persen saja. Ke depan prestasi mahasiswa akan kita tingkatkan publikasinya ke Dikti seperti MTQ, karate, olimpiade dan lain-lain. Yang juga besar presentase penilaiannya adalah jumlah jurnal internasional dosen yang bereputasi. Workshop ini sangat penting adanya untuk memotivasi dosen mau membuat jurnal internasional yang bereputasi. Kita akan bentuk tim penelitian untuk menggenjot jumlah jurnal internasional dosen yang bereputasi dan terindek

scopus,” tutup Azwar. Sementara itu Wakil Rektor I UBH Dr. Hendra Suherman memberikan tips agar dosen mau menulis artikel pada jurnal int ernasional. Yakni menyisipkan waktu satu jam saja dalam sehari untuk menulis. Dikatakannya, menulis artikel pada jurnal int ernasional bereputasi sangat penting karena tidak hanya dapat menaikkan ranking universitas, juga motivasi kesejahteraan dosen. Sedikitnya Rp30 Juta insentif yang diberikan bila artikel dipublikasikan. Ditambahkannya dari 303 dosen yang ada di UBH, baru sekitar 10 persen saja yang terlibat penulisan jurnal. Tahun ini misalnya ada 37 dosen yang mendapatkan dana hibah dikti untuk menulis artikel hasil penelitiannya. Ketua pelaksana workshop Dr. Wirnita Eska, S.Pd, M.M , tujuan dilaksanakannya workshop ini adalah memberikan motivasi

pada dosen untuk menulis artikel hasil penelitian, dan meningkatkan kemampuan dosen menulis artikel hasil penelitian pada jurnal internasional bereputasi yang berimplikasi pada jumlah publikasi ilmiah hasil penelitian. Dijelaskan Wirnita, jurnal ilmiah internasional adalah jurnal yang memenuhi criteria sebagai karya ilmiah yang diterb itkan, ditulis dengan memenuhi kaidah ilmiah dan etika keilmuan. Selain itu ditulis dengan menggunakan bahasa resmi PBB (Arab, Inggris, Perancis, Rusia, Spanyol dan Tiongkok). Jurnal juga harus memiliki terbitan versi online, dewan redaksinya adalah pakar di bidangnya paling sedikit dari 4 negara. Ketentuan pada jurnal internasional, artikel ilmiahyang diterbitkan dalam satu terbitan, paling sedikit penulisnya dari 2 negara dan terindeks oleh database internasional. (h/ita)

PERINGATAN HUT PPAL KE-31

Purnawirawan Harus Jadi Contoh Masyarakat PADANG, HALUAN — Meskipun sudah tidak menjalani tanggung jawab sebagai prajurit, para purnawirawan TNI Angkatan Laut (AL) diharapkan tetap memberikan contoh sikap positif dalam menyikapi situasi dan kondisi yang ada di tengahtengah masyarakat. Hal itu disampaikan Wakil Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Wadan Lantamal) II Padang Kolonel Marinir Lasmono, saat menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke31, Persatuan Purnawirawan Angkatan Laut (PPAL) wilayah Padang. Bertempat di gedung serbaguna Nanggala Markas Komando Lantamal

II Padang, Kamis (24/8). Dalam sambutan Danlantamal II Padang Kolonel Laut (P) Agus Sulaeman, yang dibacakan Wadan Lantamal II Padang disebutkan, peringatan HUT PPAL tahun 2017 merupakan ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT atas segala keberhasilan dalam pengabdian, yang dilakukan oleh purnawirawan saat menjalankan tugas keprajuritan. “Prajurit juga mesti bercermi pad komitmen para sesepuh dan seluruh warga PPAL, agar semangat kebangsaan senantiasa terjaga, dan keinginanmemberikan pengabdian terbaik kepada bangsa dan Negara tetap

dilakukan,” kata Lasmono. Lebih lanjut disebutkannya, PPAL sebagai kelompok masyarakat yang memang sudah dibekali dengan nilainilai juang dan nasionalisme, terus menjadi contoh di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. Sebab, contoh yang baik dari aparatur negara, akan memberikan

dampak positif bagi masyarakat secara keseluruhan. “Terutama untuk menyikapi situasi dan kondisi bermasyarakat belakangan ini. Banyak gejala-gejala sosial yang bisa memancing perpecahan dan bahkan konflik. Di sini peran kita untuk membawa semangat persatuan, dan se-

mangat menjaga keutuhan dan kebersamaan,” ucapnya lagi. Hadir pada acara peringatan HUT PPAL ke-31 antara lain, para Asisten Danlantamal II, Kadis/Kasatker Lantamal II, serta ketua dan warga PPAL wilayah Lant amal II Padang. (h/isq)

Meskipun saat ini cuaca sudah tidak lagi hujan, tetapi masyarakat harus tetap meningkatkan kewaspadaan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang menghimbau masyarakat agar tidak lengah. “Masyarakat diharapkan terus mewaspadai ancaman banjir dan tanah longsor saat hujan lebat turun,”kata Kepala BPBD Kota Padang Edi Hasymi kepada Haluan, Kamis (24/8). Disebutkan Edi, daerah yang terdampak genangan akibat hujan semalam yakni di Kawasan Lapai untuk genangan air setinggi 30 cm, Kawasan Gunung Pangilun sekitar MAN 2 untuk genangan air setinggi 20 cm dan Kawasan Bypass diseputaran KM 22. Selain itu, terjadi juga pohon tumbang di depan SPBU Jati. ”Untuk informasi keseluruhan di seputaran Kota Padang, intensitas hujan sudah mulai menurun dan reda. Kondisi kota Padang masih aman dan terkendali,”ujarnya. Dikatakan Edi, untuk beberapa hari kedepan masih akan berpotensi hujan lebat untuk itu ia mengimbau agar orangtua tidak membiarkan anak-anak untuk bermain di sungai. Ditakutkan pada hulu sungai volume airnya sudah meningkat, sedangkan di bagian hilir masih biasa.

“Air bah, bisa saja datang secara tiba-tiba, untuk itu jangan bermain di sungai, ”ucap Edi. Sedangkan untuk longsor kawasan yang mesti diwaspadai adalah Kecamatan Padang Selatan dan Lubuk Paraku. Karena daerah ini sangat rawan untuk terkena dampak longsor. BPBD Kota Padang mensiagakan 14 orang personil. Edi menambahkan cuaca seperti ini sudah sering terjadi untuk itu, seluruh masyarakat agar selalu meningkatkan kewaspadaan dimana pun berada. “Kepada masyarakat tetap siaga dan waspada. Diprediksi hujan lebat masih akan terjadi, kami masih menunggu laporan dari BMKG terkait cuaca,”ujarnya. Hingga berita ini dibuat, Edi mengaku belum ada warga Kota Padang yang membutuhkan evakuasi. Sementara itu, Rina warga Parak Karakah berharap persoalan banjir di Kota Padang dapat segera diatasi oleh Pemerintah Kota Padang. Sebab saat ini, hujan sebentar saja sekitar tiga jam di beberapa kawasan sudah terendam genangan. Hal ini tentunya akan sangat mengganggu aktivitas masyarakat. ”Perlu langkah serius dari Pemko untuk mengatasi persoalan banjir. Sebab ini sudah sering kali terjadi, apalagi saat ini sering hujan lebat,”katanya. (h/mg-mel)

50 % Puskesmas Tak Layak PADANG, HALUAN — Pelayanan prima, ketersediaan alat dan obat yang memadai di puskesmas dan puskesmas pembantu (pustu) saat ini, harus merupakan program dan kegiatan yang prioritas. “Sementara itu, kondisi riil kini hampir disemua puskesmas dan puskesmas pembantu ketersediaan tenaga cukup memadai. Namun, pembinaan dan pengawasan personilnya harus ditingkatkan baik melalui diklat regular, rakernas maupun pembinaan maupun pengawasan rutin baik oleh unsur pimpinan dinas kesehatan, melibatkan inspektorat Pemko Padang maupun BKD Kota Padang. Maka, baik dana maupun program harus dipersiapkan secara matang,” kata Anggota Komisi IV DPRD Kota Padang DewiSusanti, Kamis (24/8). Pada sisi lain, hampir 50 persen dari puskesmas dan puskesmas pembantu tidak layak lagi dan harus dilakukan renovasi bangunan. Bila tidak segera dilaksanakan, pelayanan kesehatan akan terganggu. “Begitu pula, ketersediaan alat dan obat sangat jauh dari yang diharapkan,” katanya. Maka, pengadaan alat dan obat di puskesmas pada APBD Perubahan ini harus segera dilaksanakan. Kalau tidak, maka menetapkan prioritas utama kesehatan pada rambu-rambu APBD dan APBD Perubahan tahun 2018 hanyalah pembohongan semata. Anggota Komisi IV DPRD Kota Padang Gustin Pramona mengatakan, fasilitas kesehatan yang memadai dan pelayanan kesehatan yang baik merupakan keinginan dan hak masyarakat Kota Padang. “Kami menyampaikan harapan dan mendesak keseriusan Pemko Padang, dalam melakukan pembenahan fasilitas kesehatan sehingga pelayanan yang terbaik di puskesmas menjadi terwujud. (h/ade)

WADANLANTAMAL II Padang Koloner Maririnir Lasmono, memotong tumpeng bersama purnawirawan PPAL Padang, dalam peringatan HUT PPAL ke-31, Kamis (24/8). ISQ www.harianhaluan.com

Redaktur:Afrianita

Layouter: Syamsul Hidayat


JURNALISME WARGA

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Pendidikan Karakter Penting PADANG, HALUAN — Yayasan Syarikat Oesaha (YSO) Adabiah Padang, berkomitmen meningkatkan pendidikan karakter anak didiknya untuk membentengi penerus bangsa dari pengaruh budaya negatif di tengah perkembangan era digital. “Era digital dapat menggerus nilai moral tunas-tunas bangsa jika dimaknai dengan cara yang tidak benar, sehingga penguatan karakter merupakan salah satu solusi untuk menjaga anak-anak dari hal itu,” kata Ketua Pengurus YSO Adabiah Padang, Ali Asmar di Padang, Selasa (22/8). Ia menjelaskan tujuan pendidikan karakter yakni membentuk penyempurnaan diri secara terus-menerus dan melatih kemampuan diri demi menuju ke arah hidup yang lebih baik. Untuk mewujudkan pembentukan karakter siswa di sekolah, guru dapat memperkuat aspek pendidikan agama, individu, sosial, dan nasionalisme. Penguatan pendidikan agama, ujarnya merupakan unsur penting untuk mewujudkan pendidikan karakter. Karena melalui penguatan pendidikan agama dinilai mampu membentengi siswa dari budaya luar yang akan memberi dampak negatif. Selain itu, lanjutnya kegiatan ekstrakurikuler juga akan menunjang pendidikan karakter, seperti olahraga yang meningkatkan kesehatan jasmani. “Sebenarnya apa-apa yang diajarkan guru di sekolah, pada akhirnya akan bermuara pada pendidikan karakter, namun dalam pengaplikasiannya masih ada siswa yang belum memahami hal itu,” katanya. Sementara Wakil Pembina YSO Adabiah, Bachtiar Hamzah menyebutkan sejak dahulu Sumbar memiliki orangorang hebat. Apalagi ketika masa perjuangan kemerdekaan Indonesia, pahlawan dari provinsi ini cukup banyak. Oleh sebab itu, anak-anak muda zaman sekarang harus memetik pelajaran dan pemikiran dari para pahlawan tersebut dalam mempersiapkan diri sebagai penerus kehidupan bangsa. “Regenerasi pasti ada, sehingga untuk generasi mendatang harus dipersiapkan sejak dini terutama pada perekmbangan teknologi yang semakin pesat ini,” katanya. Ia menambahkan perkembangan teknologi seperti dua mata pisau, yang dapat menjadi pembela dan juga bisa menjadi lawan jika tidak digunakan dengan tepat. “Tugas kita sebagai pendidik memastikan nilai moral anakanak tidak tergerus oleh perkembangan zaman,” katanya. (h/*)

JUMAT, 25 AGUSTUS 2017 3 Dzulhijah 1438 H JUMAT, 25 AGUSTUS 2017 3 DZULHIJAH 1438 H

11 11

KEMBANGKAN WISATA PADANG PANJANG

Iven Silek Retreat Digelar PADANG PANJANG, HALUAN — Pemerintah Kota (Pemko) Padang Panjang saat ini sedang gencar-gencarnya mengembangkan sektor Pariwisata, salah satu yang sedang dilakukan Dinas Pariwisata untuk maningkatkan citra Kota Padang Panjang yakni dengan menggelar iven Silek Retreat di Kota Berjuluk Serambi Mekah itu. Iven alek Minangkabau Silek Retreat yang di gelar dari tanggal 23 hingga 30 Agustus tersebut, mendapat respon dari beberapa negara yang sekaligus ikut berpastisipasi dalam mengikuti kegiatan tersebut, yakni Amerika, Inggris, Jerman, Irlandia, Spanyol Malaysia, Singapura dan Ceko. Sekretaris Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dalius mengatakan, untuk Minangkabau, Silek Retreat berupaya untuk menelusuri kembali jati diri serta kearifan silek Minangkabau yang dituangkan dalam bentuk penelitian, fasilitasi, pengkajian dan Silaturrahmi para pesilat. ”Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga, melestarikan dan mengembangkan silat tradisional Minangkabau di dunia sebagai warisan budaya bangsa. Selain itu juga sebagai ajang promosi pariwisata, Budaya dan Ekonomi Kreatif,” tutur Sekretaris Dinas Pariwisata Dalius Rajab saat di temui Haluan di sela-sela pembukaan Alek Meningkabau Silek Retreat di PDIKM, Rabu

(24/8) kemarin. Dalius menambahkan, dalam iven tersebut, juga menghadirkan pelaku silat dari luar Indonesia untuk mengetahui kondisi dan perkembangan Silek Minangkabau di luar negeri. Peserta dalam kegiatan tersebut diikuti oleh sembilan negara baik domestik maupun mancanegara. ”Jumlah peserta sebanyak 30 orang yang terdiri dari negara Inggris, Spanyol, Jerman, Malaysia, Singapura, Irlandia, Ceko, Amerika dan Indonesia, dengan berbagai kegiatan antara lain, pembukaan gelanggang silek lanyah, Workshop, latihan bersama silek pagu-pagu, hingga mengunjungi berbagai titik wisata di Padang Panjang,” terangnya. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Padang Panjang Indra Gusnadi mengatakan, banyak agenda yang akan tercapai dalam kegiatan ini, antara lain mengangkat ciri khas budaya Minangkabau dalam hal ini tentunya dan salah satu sampenyanya adalah “Bangga Bagalembong” dan kegiatan ini kan mencatat sejarah bahwa di

SILEK RETREAT — Pembukaan iven Alek Minangkabau Silek Retreat di Komplek PDIKM Kelurahan Silaing Bawah Padang Panjang, Rabu (24/8) kemarin. APIZ JACKSON

Kota Padang Panjang mengangkat khasanah budaya Minangkabau dalam hal ini Silat melalui iven pariwisata. ”Kami berharap Alek Minangkabau Silek Retreat dapat bejalan sukses sehingga dapat dijadikan iven tahunan mengangkat silat sebagai salah satu iven yang dapat m endatangkan wisatawan baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri,” pungkas Indra Gusnadi. Sementara, Reiner Datuak

Rangkai Mulia salah seorang Tokoh Adat dari Kerapatan Adat Nagar (KAN) Bukit Surungan sangat mengapresiasi iven yang mengangkat di Budaya Minangkabau ini, apalagi kegiatan tersebut di buka di PDIKM yang merupakan Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau. ”Iven seperti ini cukup bagus, namun alangkah lebih baiknya, semua kegiatan yang ada dalam iven ini dikemas

secara baik dan lebih mengemukankan adat tradisional minangkabau, seperti, semua panitia pelaksana menggunakan pakaian Kebesaran Minangkabau, serta di buka penggunakan pidato minangkabau dan makan bajamba ala minangkabau, maka kekentalan tradisi dan budaya Minangkabau lebih menonjol dan terasa bagi setiap peserta yang ada,” harap Rainer Datuak Rangkai Mulia. (h/pis)

Kampung Religi Didukung IAIN Batusangkar TANAH DATAR, HALUAN — IAIN Batusangkar, mendukung penuh Kecamatan Lima Kaum dalam menjalankan program kampung religi, Selasa (22/8). Hal tersebut diutarakan Ketua LP2M IAIN Yusrizal efendi, M, Ag. dan Fakhri S, Ag. MM, Kabag perencanaan dan keuangan saat melakukan pertemuan dengan Afrizal Camat Lima Kaum. Kepada Haluan Yusrrizal Efendi mengatakan, sangat senang dan bangga dengan kedatangan Camat Lima Kaum ke Kampus IAIN. Kedatangan tersebut dalam rangka menjalin talisilahturahmi dan menjalin kerjasama dalam pelaksanaan program kampung religi yang saat ini dijalani Lima Kaum. Menurutnya, kedatangan Camat ke kampus IAIN merupakan hal yang baru, pasalnya selama ini antara pemerintah daerah dalam hal ini pihak Kecamatan dengan pihak kampus IAIN jarang sekali menjalin kerja sama. “Saya sangat senang dan inilah yang saya tunggu-tunggu ada kerja sama antara pihak kampus dengan pihak Kecamatan Lima Kaum,” ujarnya. Ia juga melanjutkan, pihak kampus IAIN Batusangkar,

KETUA LP2M IAIN Yusrizal efendi, M, Ag. dan Fakhri S, Ag. MM, Kabag perencanaan dan keuangan saat melakukan pertemuan dengan Afrizal Camat Lima Kaum, Selasa (22/8). IST

akan selalu bersedia dalam membantu membangun Nagari baik dari secara fisik maupun secara mental spritual masyarakat. Terkait kerja sama dalam program kampung religi yang saat ini dilaksanakan Kecamatan Lima Kaum, IAIN beserta seluruh civitas kampusnya akan memikirkan kembali program dan kegiatan apa yang bagus untuk berkontribusi dalam kegiatan kampung religi

ini. “Kami akan tinjau kembali program atau kegiatan apa yang harus kami berikan dalam mengisi program kampung religi ini,” ujarnya lagi. Menurutnya, kedatangan Afrizal Camat Lima Kaum ke kampus IAIN Batusangkar, sangat berdampak positif nantinya. Ia berharap kerja sama dan talisilahturahhim ini dapat berjalan dengan lancar dan berkelanjutan kedepannya. “Ini

sangat baik bagi masyarakat ataupun bagi pemerintah kedepannya,” ujarnya. Hal senada juga diutarakan, oleh Afrizal Camat Lima Kaum, yang mengaku sangat senang dengan sambutan pihak IAIN Batusangkar, yang begitu baik atas kedatanganya. Menurutnya, sambutan yang begitu baik diberikan pihak IAIN, merupakan titik awal keberhasilan kerja sama yang akan dijalankan. “Saya sangat yakin dari pertemuan awal yang dilakukan dengan baik, InsyAllah kerja sama ini akan berjalan dengan lancar,” ujar Afrizal. Ia juga berpendapat, bahwa IAIN Batusangkar adalah pilar utama pendidikan di Kecamatan Lima Kaum. Pasalnya, IAIN dari semenjak berdirinya di Batusangkar, yang dulu bernama STAIN Batusangkar, sudah banyak mencetak sarjana yang kompotitif dan dapat bersaing didunia kerja. Bahkan sudah banyak tenaga kerja yang dipakai baik didalam pemerintahan maupun diperusahaan-perusahaan yang berasala dari lulusan IAIN Batusangkar. “Oleh karena itu, kami menilai bahwa peran IAIN Batusangkar sangat penting dalam menyuk-

seskan program kampung religi kami,” ujar Afrizal lagi. Ia juga berharap, pihak IAIN sangat berkenan dan dapat membantu dalam menciptakan masyarakat Tanah Datar khususnya Kecamatan Lima Kaum, menjadi Masyarakat yang religi. Hal tersebut sesuai dengan visi misi pemerintah daerah Tanah Datar, yang ingin menjadikan Kabupaten Tanah Datar menjadi Masyarakat yang madani, dengan berlandaskan, adat basandi syarak, syarak basandi Kitabbullah. “Selaku perpanjangan tangan pemerintah daerah saya berkewajiban dalam melaksanakan semua program yang telah dibentuk,” tambah Afrizal. Sebelumnya, Afrizal juga mendatangi sekolah-sekolah yang ada diseluruh Kecamatan Lima Kaum dalam mensosialisasikan kampung religi tersebut. Diantaranya, Sekolah Dasar (SD) 22 Bukit Gombak. Dalam kunjungannya Afrizal juga menanyakan, kepada pihak sekolah dan seluruh murid terkait pengetahuannya terhadap ajaran agama islam. “Saya harapkan kepada seluruh siswa pandai membaca Alquran,” ujarnya lagi. (h/mg-rul)

Melestarikan Budaya Berpantun Kota Padang, Kota bengkoang, Di pantai Padang, tak pernah bosan, Kami sedang berjuang, agar berpantun jadi kebiasaan. Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno melantunkan pantun tersebut ketika Festival Pantun di Pantai Muaro Lasak Padang, Minggu (20/ 8). Pemerintah Provinsi Sumatra Barat memang sedang berupaya merajut kembali budaya berpantun. Berpantun merupakan salah satu bagian tak terpisahkan dari budaya Melayu-Minang. Namun, budaya tersebut terancam dintinggalkan. Karena itu, upaya membawa kembali pantun sebagai bagian dari keseharian masyarakat Minang bukanlah hal mudah. Budayawan Minang yang sudah sepuh, ditambah lagi dengan regenerasi budaya pantun yang belum optimal membuat warisan budaya pantun t erancam luruh. Pemerintah Provinsi Sumatra Barat menyadari perlunya merawat kembali budaya berpantun. www.harianhaluan.com

Merawat budaya berpantun di Sumbar, senilai dengan merawat keseluruhan budaya Minang itu sendiri. Tidak main-main, Irwan yang menjadi tokoh utama pelestarian budaya pantun. Ia gencar mengenalkan pantun kepada seluruh kalangan adalah Gubernur Sumbar Irwan Prayitno sendiri. Dia memulainya dalam kurun waktu dua tahun belakangan. Secara konsisten, Irwan menyelipkan pantun dalam setiap sambutan resminya. Awalnya, dia masih meminta bantuan staf gubernur untuk meracik pantun. Namun, selama tiga bulan terakhir, Irwan mulai mahir membuat pantun sendiri hanya. Kini, Irwan bisa menyampaikan 10 hingga 20 pantun dalam sekali sambutan. Bahkan ia mengaku bisa menyampaikan 40 pantun dalam satu acara saja. Perlahan, masyarakat Sumbar mulai akrab lagi dengan kebiasaan berpantun yang dicontohkan pemimpin mereka. Nyaris dua tahun berjalan, Irwan mencatat telah menulis 18 ribu pantun. Sebuah jumlah yang

terbilang banyak untuk ukuran seorang pejabat. Atas desakan banyak pihak, ia akhirnya membukukan pantun-pantunnya dalam enam buah buku. Hingga akhir 2017, dia berencana menambah deretan buku pantun ala Irwan Prayitno dengan menerbitkan dua buku lagi. Menurutnya, kegemarannya berpantun tak lain untuk membiasakan masyarakat Sumatra Barat untuk kembali mencintai budaya pantun. Harapannya sederhana, setiap acara yang diadakan di Sumatra Barat bisa disisipkan pantun-pantun oleh pengisi acara. “Seperti tadi, pembawa acara mulai menyelipkan pantun-pantunnya. Enak didengar,” ujar Irwan di sela Festival Pantun ala Irwan Prayitno di Pantai Muaro Lasak Padang, Ahad (20/8). Untuk menggencarkan pantun ke kalangan anak muda, Irwan bersama Hendri Hasan yang menerbitkan buku pantunnya menginisasi lomba pantun. Lomba pantun ini melibatkan seluruh perwakilan SMA, SMK, dan MA

seluruh Sumatra Barat ini. Lomba pantun ini mengajak siswa untuk berkreasi melantunkan pantun-pantun spontan. Total, hingga awal Agustus lalu, masuk 871 peserta dari seluruh SMA di Sumbar dengan jumlah pantun yang terkumpul mencapai delapan ribu. Jumlah tersebut kemudian disaring untuk memilih 50 finalis yang unjuk kebolehan dalam final yang berlangsung kemarin. Festival pantun yang memperebutkan hadiah togal Rp 35 juta ini menghasilkan lima unggulan terbaik. Dari lima siswa terbaik pertama, tiga di antaranya berasal dari SMA Negeri 1 Lubuk Alung Padang Pariaman. Dua lainnya dari SMA Negeri 3 Padang dan SMA Adabiah 2 Padang. Shanny Pilotuchari, pemenang lomba pantun dari SMA Abadiah 2 padang menuturkan, generasi muda masa kini harus lebih mencintai pantun. Menurutnya, terdapat nilai-nilai luhur yang mencoba disampaikan dalam budaya berpantun. “Ketika berpantun, kita diajarkan untuk cepat mengamabil kata-kata. Kita

diajarkan berpikir cepat namun tidak melenceng dari rima yang ada,” ujar Shanny. Irwan berharap, dengan kembali dikenalnya budaya berpantun, masyarakat Sumatra Barat kembali menggemari kebiasaan berpantun spontan. Apalagi ia menilai bahwa budaya berpantun kini mulai ditinggalkan generasi muda. “Mudahmudahan ini kembali membudaya di tengah masyarakat Melayu,” ujar Irwan. Hak cipta Dalam gelaran Festival Pantun kali ini, Irwan juga memperoleh hak cipta atas 18 ribu pantun yang ia ciptakan dalam kurun waktu 1 tahun 6 bulan. Penyerahaan sertifikat hak cipta yang ditandatangani oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly dilakukan oleh Kepala Kanwil Kemenkumham Sumbar Dwi Prasetyo kepada Irwan. Dwi menyebutkan, tidak mudah bagi Kemenkumham untuk menyertifikasi seluruh pantun Irwan. Apalagi, proses sertifikasi harus dilakukan dalam kurun waktu dua bulan, sejak Juni 2017 hingga gelaran final Festival

Pantun Irwan Prayitno pada hari ini. Dwi menceritakan, awal mula proses sertifikasi pantun dimulai dengan curahan hati Irwan kepada dia. Irwan mengaku sudah mencetak tiga buah bukun pantunnya namun belum ada identitas baku atas seluruh buku-buku pantun yang ia buat. “Jadi saya diminta melakukan sertifikasi atas pantun-pantun Pak Irwan. Dalam waktu dua bulan, sertifikat hak cipta harus kelar. Kami kerja keras dan jumlah enam buku dengan total pantun 16 ribu,” kata Dwi. Banyaknya pantun yang diciptakan oleh gubernur dua periode ini membuatnya diganjar rekor IndonesiaDunia oleh Museum Rekor Indonesia (MURI). Manager MURI Andre Purwandono menyampaikan sebelumnya tidak ada satupun pejabat publik di Indonesia, bahkan dunia, yang m enciptakan pantun sebanyak ini. Andre menilai langkah Gubernur Sumbar untuk menyampaikan pantun bisa menumbuhkan kecintaan masyarakat Minang dan Redaktur: Atviarni

Indonesia untuk membudayakan pantun. “Sebelumnya di manapun kepala daerah belum pernah ciptakan pantun yang indah dan ini terbanyak pula 18 ribu,” ujar Andre. Andre berharap pemberian piagam MURI kepada Irwan bisa menumbuhkan motivasi masyarakat Sumatra Barat dan Indonesia pada umumnya untuk lebih mencintai pantun. Ia juga mendorong pemerintah Provinsi Sumbar untuk membudayakan pantun di sekolahsekolah dan instansi pemerintahan. “Jangan sampai kesenian ini justru diakui oleh negara lain dan jangan sampai pantun ini menjad pudar dan dilupakan. Kita lestarikan pantun sebagai warisan Indonesia dan dunia,” katanya. Irwan pun termotivasi untuk bisa menerbitkan 30 lebih buku yang berisi kumpulan pantun ciptaannya dalam lima tahun mendatang. “Kalau 1 tahun lebih saja bisa 6 buku, bahkan ini dalam 4 bulan tambah 2 buku, kalau saya masih berkarya 5 tahun ke depan, bisa lah 30 buku,” katanya. (h/rol) Layouter: Syamsul Hidayat


12

JUMAT, 25 AGUSTUS 2017 3 Dzulhijah 1438 H

PAYAKUMBUH & LIMAPULUH KOTA TINJAU LOKASI BANJIR

Wabup Intruksikan Penanganan Dampak Bencana Pemuda Tarantang Diberi Pelatihan Teknik Otomotif TARANTANG, HALUAN — Masyarakat terutama yang tercatat di usia produktif, perlu memiliki sebuah keahlian untuk memproduksi sesuatu yang dibutuhkan pasar, guna meningkatkan pendapatan mereka. Persaingan pasar saat ini menuntut peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). Hal ini diungkapkan Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan, saat berpidato dalam kegiatan pelatihan otomotif bagi pemuda Taratang, Kamis (25/8), di Lembah Harau, Nagari Tarantang, Kecamatan Harau. Ia menjelaskan, tingkat persaiangan usaha dan pasar dewasa ini semakin tinggi baik di tingkat daerah, nasional hingga global. Masyarakat terutama yang tercatat di usia produktif, perlu memiliki sebuah keahlian untuk memproduksi sesuatu yang dibutuhkan pasar, guna meningkatkan pendapatan mereka. “Sebab itu perlu diciptakan tenaga terampil di nagari, supaya mereka mampu membuka lapangan kerja baru secara mandiri sebagai sumber pendapatan bagi mereka,” katanya. Dikatakan Wabup Ferizal, pelatihan kompetensi menjadi modal dasar untuk pembukaan lapangan kerja baru di Limapuluh Kota. Sehingga di harapkan mampu melahirkan peluang Usaha Kecil Menengah (UKM) terutama bagi kalangan muda, yang masih berusia produktif. “Saya optimis, andai saja para pemuda usia produktif memiliki kompetensi dan keahlian khusus akan mampu menekan angka pengangguran,” katanya. Wali Nagari Tarantang, Sundahri, mengaku ,sangat berterima kasih atas kepedulian pemerintah daerah, khususnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan yang sudah memberi bantuan pelatihan khusus bagi anak nagarinya. Kepada para peserta agar dapat benar benar memanfaatkan pelatihan yang sudah diberikan. ”Nanti jika ada kendala seperti permodalan atau peralatan bisa kita diskusikan untuk mencarikan jalan keluarnya,” tandas Sundahri. (h/zkf )

BALAIPANJANG, HALUAN — Pascabencana banjir yang melanda Kabupaten Limapuluh Kota, Kamis (24/8), dini hari, Wakil Bupati Kabupaten Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan, menginstruksikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Limapuluh Kota untuk melakukan penanganan dampak banjir. Mulai dari melakukan pendataan, penyelamatan, dan membuat pelaporan secara adminitrasi. Hal itu dikatakan Wabup saat meninjau lokasi banji pada Kamis (24/8), siang di tiga Jorong, Kenagarian Balaipanjang, Kecamatan Lareh Sago Halaban, Kabupaten Limapuluh Kota. “Saya sudah intruksikan BPBD dan OPD terkait untuk mengambil beberapa langkah-langkah penyelamatan sebagai upaya tanggap darurat. Terkait, sekaligus melakukan pendataan, penyelamatan dan membuat pelaporan secara adminitrasi. Semua pihak terutama unsur pemerintah daerah juga saya minta ikut membantu, agar penanganan tanggap darurat cepat terlaksana,” kata wabup. Ia menyebut, bencana alam banjir bandang yang melanda kawasan pemukiman penduduk dan infrastuktur di tiga Jorong, Kenagarian Balaipanjang, Kecamatan Lareh Sago Halaban, Kamis (24/ 8), dini hari diduga disebabkan tingginya

TINJAU BANJIR — Wakil Bupati Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan, meninjau ke lokasi bencana alam di Nagari Balai Panjang, Kecamatan Lareh Sago Halaban, Kamis kemarin. Wabup meminta BPBD dan OPD terkait untuk segera mengambil langkah penangangan pascabencana banjir yang melanda daerah tersebut. ZULKIFLI

curah hujan di kawasan tersebut, sejak Rabu (23/8) malam. Sehingga menyebabkan meluapnya aliran sungai di kawasan setempat, karena tidak mampu menampung debit air hujan. Hasil pantauan dari Tim SAR BPBD Limapuluh Kota, di lokasi banjir, air bercampur lumpur yang melanda harta benda warga akibat meluapnya Batang Mangkisi di kawasan Lurah Bukit, Nagari Balaipanjang, yang berhulu dari kawasan Bukit Cermin. Luapan air tersebut, kemudian membawa material tanah dan kayu lalu menggenangi ratusan hektare sawah, menghantam 2 buah jembatan, 1 bangunan

Sekolah Dasar (SD) serta sekitar 67 rumah penduduk. “Banjir juga sempat merusak ruas badan jalan serta infrastuktur lainnya,” ujar Ferizal Ridwan. Pagi itu, kata Ferizal, Tim BPBD Limapuluh Kota, aparatur Kecamatan Lareh Sago Halaban, bersama masyarakat langsung bergotong-royong membersihkan yang terkena dampak banjir. Tim Pemadam dari Dinas Kebakaran juga dikerahkan ke lokasi, guna melakukan pembersihan terutama bangunan. Dari keterangan masyarakat, genangan air di pemukiman penduduk mulai diketahui sekitar pukul12.40 WIB. Ferizal mengaku tiba di lokasi kejadian sekitar

pukul 06.30 WIB paginya, setelah mendapat informasi warga dan Tim BPBD. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Limapuluh Kota, Nur Akmal, melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik, Rahmadinol, melaporkan, hingga Kamis (24/ 8) siang, kondisi luapan air yang melanda tiga jorong, yakni Jorong Lurah Bukik, Tareh, dan Tampuang Kodok. ”Selain bangunan rumah, sekolah dan jalan di Balaipanjang, banjir juga mengakibatkan terputusnya jaringan Pamsimas sebagai sumber air bersih di sana. Selain itu, juga ada dua rumah terendam banjir di Jorong Seberang Air di Nagari Batupayuang,” katanya. (h/zkf)

Walnag Diminta Percepat Laporan Administrasi Kegiatan LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Memasuki masa triwulan ke-3 pada Agustus 2017 ini, baru sekitar 60 persen dari 79 nagari yang menyelesaikan laporan program kegiatannya. Kondisi ini dikhawatirkan akan berdampak kepada realisasi dana desa tahap berikutnya. Sepeerti diketahui Kabupaten Limapuluh Kota, mendapat jatah transfer daerah dan Dana Desa dari pemerintah pusat sebesar Rp69,9 miliar. Adapun untuk Dana Alokasi Khusus Nagari (DAKN) tercatat sebesar Rp17,4 miliar. “Sekitar 40 persen atau sekitar 20 nagari, masih belum menyampaikan laporan atau masih dalam tahap penyiapan. Untuk membantu mempercepat pelaporan itu maka Wali Nagari

se-Kabupaten Limapuluh Kota, diberikan pembekalan hukum dan sosialisasi terkait proses administrasi dan penggunaan Dana Desa,” kata Wakil Bupati Limapuluh Kota, Ferizal Ridwan, kepada Haluan Kamis kemarin di kantor bupati Bukik Limau, Sarilamak, Kamis (24/ 8). Lanjutnya, sosialisasi hukum terhadap penggunaan Dana Desa ini dipandang perlu, agar para Wali Nagari sebagai pelaksana dan penanggungjawab anggaran kegiatan di tingkat nagari, dapat lebih memahami payung hukum sebagai landasan realisasi program kegiatan pembangunan. Menurut Wabup, Pemkab Limapuluh Kota, melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Nagari (BPM-DN), kata-

nya, sudah terus mendorong serta memberi penguatan dalam merealisasikan Dana Desa supaya dapat terealisasi lebih cepat dan maksimal. Sehingga manfaatnya dapat segera dirasakan oleh masyarakat masing masing nagri. Ferizal meminta, kepada para wali nagari serta perangkat nagari, agar dapat lebih memacu penyiapan laporan program kegiatan, baik dalam bentuk pemberdayaan maupun fisik. “Seyogyanya, Wali Nagari yang belum menyiapkan laporan dapat disegerakan, supaya tidak berdampak kepada penerimaan transfer daerah kita di tahun selanjunya tahun 2018,” ujarnya. Dikatakannya, dikeluarkannya Permendes Nomor 4 Tahun 2017 tentang Perubahan

Atas Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2017, Kementerian Desa dan PDT tengah fokus mempercepat perealisasian dan pencanangan program kegiatan Desa. Kementrian Desa dan PDT, lanjutnya, tengah fokus dalam pengembangan empat program, yakni pada sektor Dana Penguatan Badan Usaha Milik Desa/ Nagari (BUM-Nag), Pembangunan Umum, Sarana Olahraga, serta Produk Keunggulan Nagari. “Hal ini perlu menjadi perhatian kita, bagaimana menyamakan persepsi, agar realisasi Dana Desa di masingmasing nagari lebih terarah penggunaannya,” ingat Ferizal.

Pelaksana Harian (Plh) Kajari Payakumbuh, Andre Abraham, menyebutkan, Wali Nagari sebagai perpanjangan tangan pemerintah dalam pembangunan di nagari, perlu memahami seluruh aturan hukum, baik itu Peraturan Pemerintah dan UU terhadap pelaksanaan Dana Desa. Karena pengalokasian Dana Desa ke masing-masing nagari nilainya cukup besar, sehingga berpotensi mengalami kesalahan seperti administrasi maupun penyelewengan. “Makanya diperlukan bimbingan hukum, agar para Wali Nagari atau perangkatnya, nanti tidak terjebak dalam persoalan hukum, jika tidak memahami landasan hukum soal penggunaannya,” sebut Jaksa Muda dari Kejati Sumbar itu. (h/zkf)

72 Calon Tenaga Kerja Dibekali Kominfo RI PAYAKUMBUH, HALUAN — Sebanyak 72 calon tenaga kerja lulusan jurusan jaringan komputer, multimedia, web programming, desain grafis practical office, dan technical support diberi pelatihan di hotel Mangkuto Payakumbuh, Rabu (23/8) oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) RI. Asisten Sumber Daya Manusia

www.harianhaluan.com

(SDM) Pemko Payakumbuh, Dafrul Fasi, menyebutkan, pelatihan tersebut sejalan dengan Permen Tenaga Kerja dan Tranmigrasi RI, Nomor 5 Tahun 2012 t entang Sistem Standarisasi Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) sebagai satu rumusan kemampuan para tenaga kerja. Dikatakannya, pelatihan yang berlangsung sampai 26 Agustus

2017 itu, menampilkan narasumber Prof. DR. Henri Subiakto, dari Staf Ahli Menteri Kominfo Bidang Hukum dengan bahasan “Meningkatkan Daya saing SDM TIK Pada Era MEA”, Drs. Irbar Samekto, dari Kepala BBPPKI Medan, dengan judul bahasan “Peranan SKKNI Menuju Kualitas Hidup yang Lebih Baik dan Vicktor Trinathe (Direktur LSP Tele-

matika) pengenalan:skema sertifikasi & SKKNI”. Menurut Dafrul Fasi, era kemajuan yang ditandai dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, menuntut peningkatan kualitas SDM angkatan muda yang handal dan siap pakai, baik yang akan berkiprah di instnasi pemerintahan maupun swasta.

Kepala BBPPKI Medan, Ibrar Samekto, mengatakan, peserta pelatihan adalah hasil seleksi dari tiga daerah, yakni Kota payakumbuh, Kabupaten Limapuluh Kota, dan Kabupaten Tanah Datar, lebih kurang 72 orang. Dimaksudkan, sebagai upaya untuk mewujudkan Nawa Cita, yakni peningkatan kualitas hidup manusia Indonesia dalam kerangka NKRI.

Redaktur: Isra Hermanto

Kegiatan yang digelar Kementerian Kominfo RI bersama BBPPTKI Medan serta Dinas Kominfo Kota Payakumbuh itu, juga tampak dihadiri Sekretaris Kominfo Payakumbuh, Deldi Anggoro, Sekretaris Dinas Pendidikan Payakumbuh, Refnisa, Sekretaris DKK Payakumbuh, Desmon Corina, Dinas Ketahanan Pangan, Gusriwal, STTP Payakumbuh. (h/zkf)

Layouter: Luther


AGAM DAN BUKITTINGGI

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

JUMAT, 25 AGUSTUS 2017 3 Dzulhijah 1438 H

13

ANTISIPASI KEMACETAN

Pemakaian Alat Damkar Disosialisasikan AGAM, HALUAN — Tim Satgas Pemadam Kebakaran Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Agam kembali melakukan sosialisasi dan simulasi pemakaian alat pemadam kebakaran (damkar) kepada tenaga medis dan karyawan. Sosialisasi kali ini diikuti petugas Puskesmas Manggopoh, Kecamatan Lubuk Basung, sebagai pengetahuan keterampilan khusus sekaligus persiapan meningkatkan kinerja para petugas kesehatan, Selasa (22/8). Kabid Damkar Yunaidi saat memberikan arahan di hadapan para petugas medis mengingatkan untuk selalu waspada tentang bahaya api yang menyebabkan kebakaran.”Pihak Puskesmas diminta untuk dapat memakai alat pemadam api yang ada, baik memakai Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan Alat Pemadam Api Tradisional (APAT) di setiap ruangan yang ada. Jadikan sosialisasi sebagai kegiatan pengetahuan dan keterampilan para medis dalam pencegahan awal. Bila terjadi percikan api di setiap lini, segera cegah dan padamkan. Sementara itu, laporkan juga kepada petugas pemadam kebakaran posko terdekat,” katanya di hadapan para petugas medis. Ia juga meminta seluruh masyarakat untuk terus mencek beberapa hal dalam rumah tangga dan kantor yang rasanya mengganggu dan merusak sehingga bisa memunculkan percikan api. Api kecil sangat berguna dan menjadi kawan, tapi bila api besar menjadi lawan. “Garda terdepan dalam setiap masalah kebakaran di kantor dan di puskesmas adalah bapak-bapak dan ibu, petugas kesehatan dan scurity. Hendaknya setiap staf puskesmas dapat mencermati dan jadikan kegiatan preventif. ikuti pelatihan dan simulasi dengan baik,” pesan Yunaidi. Kepala Puskesmas Manggopoh NS. Lidia Irawati, S.Kep, menyampaikan terimakasih kepada pihak Damkar Agam telah memberi pembekalan kepada seluruh tenaga medis dan karyawan Puskesmas. Menurutnya, sebanyak 40 orang telah memiliki keterampilan dan keberanian memakai alat pemadam APAR dan APAT secara teori dilanjutkan praktek memadamkan api. Tujuan dilaksanakan simulasi dan sosialisasi pemakaian alat pemadam, selain keterampilan para medis dan pegawai juga sebagai bahan penilaian akreditasi Puskesmas dalam waktu dekat ini. “Kita punya alat pemadam, tetapi belum dan tidak bisa menggunakannya,” kata Marliny. Selama sosialisasi dan simulasi pemakaian alat pemadam kebakaran, peserta cukup aktif menanyakan tentang penggunaan APAR dan APAT serta memperagakan slang tabung gas yang bocor dan mengeluarkan percikan api serta cara mengatasinya. Hal itu diperagakan serta dicobakan oleh peserta mematikannya, atau membuka slang regulator tabung gas bila terjadi kebocoran dan mengeluarkan api. (h/ks)

Petugas Terjun ke Lapangan BUKITTINGGI, HALUAN — Untuk mengantisipasi kemacetan di jalan raya pada jam sibuk, Satlantas Polres Bukittinggi mengerahkan personil ke lapangan. Persimpangan yang rawan kemacetan diantaranya Simpang Tugu Polwan, Simpang DPRD, Simpang Tembok, simpang tersebut selalu dijaga dua orang petugas.

ATUR LALU LINTAS — Salah seorang petugas Satlantas Polres Bukittinggi, terlihat sedang mengatur lalu lintas di Pasar Padang Luar, Kamis (24/8). YURSIL

Warga Tiku Limo Jorong Buka Jalan Baru AGAM, HALUAN — Warga Gadih Agiak-Labuan disokong oleh Koperasi Unit Desa Tiku Lima Jorong, Kabupaten Agam, membuka jalan baru sepanjang tujuh kilometer untuk memudahkan warga setempat membawa hasil perkebunan. Pembina KUD Tiku Lima Jorong, Abdul Muis di Lubuk Basung, Kamis, mengatakan, jalan ini untuk menghubungkan Gadih Agiak-Labuan di Kecamatan Tanjung mutiara menuju Bawan Kecamatan Ampek Nagari. Dengan adanya jalan ini masyarakat sangat terbantu membawa hasil perkebunan sawit. Pembukaan jalan dengan lebar delapan meter dimulai pada Juli 2017. Ia berharap untuk bisa ditindaklanjuti oleh Pemkab Agam dan pemerintah nagari.

“Untuk pembiayaan pembukaan jalan baru ini bernilai Rp35 ribu untuk satu meter, dengan total panjang dana yang dikeluarkan lebih kurang Rp245 juta, dana tersebut ditanggung oleh KUD Tiku Lima Jorong,” katanya. “ Masyarakat berharap setelah dibukanya jalan baru ini bisa pula dikerasi dalam waktu dekat tentunya oleh pemerintah. Apabila sudah dilakukan pengerasan tentunya akses akan jauh lebih baik,” jelasnya. Dalam waktu dekat, KUD Tiku Lima Jorong berencana juga akan mebuka jalan baru, tidak jaih dari lokasi yang sama. Dengan pembukaan jalan ini memudahkan akses transportasi warga Gadiah Agiak dan Labuhan juga menuju Ampek Nagari. “Pembukaan jalan baru

sepanjang tiga kilometer. Warga dengan mudah membawa hasil perkebunan Tetapi saat ini masih terkendala karena melalui perkebunan kelapa sawit milik PT KAMU,” ungkapnya. Dikatakannya, dengan akses saat ini jarak tempuh menuju bawan sangat jauh sekitar 40 kilometer. Saat ini masyarakat masih melakukan upaya agar PT KAMU bisa memberikan izin akses pembukaan jalan di perkebunan mereka. Anggota DPRD Agam Asal Tiku Masrizal mengapreaiasi langkah yang dilakukan KUD Tiku Lima Jorong. Ini sangat diperlukan dalam mencapai efesiensi akses transportasi. Keberadaan lancarnya jalur transportasi sangat menentukan pergerakan perekonomian. (h/yat)

Tilatang Kamang Juara Satu Lomba B2SA AGAM,HALUAN — Tim Penggerak PKK Kecamatan Tilatang Kamang keluar sebagai juara terbaik satu Lomba masak menu Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) se- Kabupaten Agam. Lomba B2SA yang diikuti 16 Kecamatan itu dihadiri dibuka Bupati Agam yang diwakili Asisten Ekonomi dan Pembangunan Isman Imran. Turut menghadiri Ketua TP-PKK Agam Ny. Vita Indra Catri bersama Wakil Ketua TP-PKK Agam Ny. Candra Trinda Farhan dan Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan, Camat Baso Surya Wendri, Rabu (23/8).

Ketua TP-PKK Agam, Ny. Vita Indra Catri, Kamis (24/8) mengatakan, kegiatan Lomba masak menu Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) merupakan bagian dari evaluasi bagi TP-PKK. Seberapa jauh keberh asilan PPK dalam menjalakan apa yang hendak di capai. Vita Indra Catri mengapresiasi atas menangnya Kecamatan Tilatang Kamang menjadi juara terbaik dan akan mewakili Agam ke tingkat Provinsi Sumbar. Mudahmudahan kedepan akan ada prestasi yang lebih baik lagi. “ Penyelenggaraan lomba kemarin berjalan dengan

KETUA TP-PKK Agam Ny. Vita Indra Catri menyerahkan hadiah kepada kader pkk kec. tilatang kamang yang keluar sebagai juara satu lomba B2SA. IST

baik. Selamat bagi yang menang. Bagi yang belum, jangan berkceil hati. Pada

prinsipnya semua susah sangat baik. Tetapi tentu hanya satu yang dipilih,”

katanya. Sementara itu, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Isman Imran, mengatakan, kegiatan Lomba masak menu Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman merupakan ajang peningkatan kemampuan cipta kuliner bagi ibuibu PKK. B2SA diharapkan dapat dipraktekan keseharian dilingkungan keluarga “Kita menginginkan makanan bergizi itu bisa membudaya dan menjadi menu sehari-hari bagi masyarakat Kabupaten Agam. Oleh sebab itu diperlukan beragam cara untuk memotivasinya, salahnya satunya lomba ini,” katanya. (h/yat)

Kasat Lantas Polres Bukittinggi AKP Sukur Hendri Saputra mengatakan, pada jam-jam sibuk arus lalu lintas di Kota Bukittinggi padat terutama pagi hari, siang dan sore hari. Sebab pagi hari merupakan waktu anak-anak berangkat sekolah yang bersamaan dengan waktu pegawai masuk kerja. “Setelah apel pagi, sekitar pukul 6,45 Wib hingga pukul 8,00 Wib seluruh petugas kita kerahkan ke lapangan untuk mengatur lalu lintas. Setelah itu, petugas melakukan kegiatan pelayanan masyarakat, patroli dan tugas rutin lainnya,” kata Sukur Hendri Saputra ketika ditemui Haluan di lapangan, Kamis (24/8). Tidah sampai di situ lanjutnya, Siang harinya sewaktu anak-anak pulang sekolah petugas pun turun ke lapangan mengatur lalu lintas ditempat-tempat tertentu yang rawan kemacetan, begitu juga pada sore hari. Sementara di Simpang Padang Luar dan Simpang Jambu Air karena ada Pos PAM petugas selalu standby dari pagi hingga malam hari. “Di Simpang Padang Luar dan Simpang Jambu Air, petugas kita bagi menjadi dua shift. Sebab ke dua simpang ini sangat rawan kemacetan, itu makanya petugas kita ada dari pagi hingga malam hari,” terang Sukur. Oleh sebab itu, Ia tidak setuju pernyataan anggota DPRD Sumbar Nofrizon di salah satu media terbitan

Padang kemaren, yang menyebutkan sejak sebulan terakhir aparat kepolisian tidak ada lagi di persimpangan jalan di Bukittinggi. Kini tinggal hanya Dishub setempat yang mengatur lalu lintas. “Pernyataan itu tidak benar, setiap pagi, siang dan sore di dalam kota Bukittinggi. Anggota kita selalu ada di lapangan mengatur lalu lintas. Di luar waktu itu, anggota kita melakukan kegiatan pelayanan masyarakat, patroli dan tugas rutin lainnya. Kecuali anggota di Pos PAM Simpang Padang Luar dan Simpang Jambu Air selalu ada dari pagi hingga malam hari,” ulasnya. Khusus di dalam kota tambahnya, hanya ada satu Pos PAM yakni di Simpang Aur Kuning sementara di tempat lain tidak ada. “Rasanya tidak mungkin anggota saya harus berdiri di pinggir jalan dari pagi hingga sore,” ungkapnya. Ia berharap, kepada instansi terkait untuk dapat membuatkan Pos PAM seperti di sekitaran Jam Gadang dan Pasar Bawah. Terpisah, salah seorang pengguna jalan raya warga Gadut bernama Citra Dewi (38) mengaku, setiap pagi ia rutin mengantarkan anaknya sekolah ke SMPN 1 Bukittinggi. Dan di setiap simpang yang dilaluinya ia melihat petugas kepolisian mengatur lalu lintas seperti di Simpang Tugu Polwan, Simpang Landbaw dan Simpang Mandiangin.(h/ril)

28 Walinagari Agam Dilantik Serentak AGAM, HALUAN – Bupati Agam Indra Catri direncanakan akan melantik 28 Walinagari terpilih secara serentak, Jumat (25/8). Walinagari yang akan dilantik tersebut adalah yang terpilih dalam Pemilihan Walinagari (Pilwana) serentak beberapa waktu lalu. “Rencananya pelantikan oleh Bupati dan akan dilaksanakan serentak, Jumat (25/8) mendatang,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Nagari Kabupaten Agam Rahmad Lasmono, Rabu (23/8). Pelantikan direncanakan akan dilaksanakan di GOR Rang Agam Padang Baru Kecamatan Lubuk Basung. Sejumlah undangan yang akan menghadiri pelantikan tersebut, adalah dari unsur Badan Musyawarah Nagari, panitia Pilwana dan unsur-unsur lainnya dari seluruh nagari. Adapun 28 Walinagari yang akan dilantik adalah Wali Nagari Nagari Bawan dan Nagari Sitanang di Kecamatan Ampek Nagari. Nagari Salareh Aia Kecamatan Palembayan, Tiku Utara Kecamatan Tanjung Mutiara dan Duo Koto, Peninjauan serta Koto Malintang Kecamatan Tanjung Raya. Kemudian Nagari Balingka, Nagari Sianok Anam Suku dan Koto Gadang Kecamatan Ampek Koto, Nagari Malalak Barat dan Malalak Timur Kecamatan Malalak. Nagari Padang Lua, Kubang Putiah, Sungai Tanang, Taluak Ampek Suku dan Ladang Laweh Kecamatan Banuhampu. Selanjutnya adalah Nagari Gaduik dan Kapau Kecamatan Tilaltang Kamang, Nagari Batu Palano, Nagari Padang Laweh dan Sungai Pua Kecamatan Sungai Puar. Nagari Nan Tujuh, dan Nagari Pasia Kecamatan Palupuh, Nagari Balai Gurah, Biaro Gadang dan Nagari Lambah Kecamatan Ampek Angkek serta Nagari Kamang Hilia Kecamatan Kamang Magek. (h/yat)

Pasar Tradisional Harus Berbenah

BUPATI Agam mengunjungi pasar tradisional. IST

AGAM,HALUAN — Bupati Agam Indra Catri meminta pengurus pasar tradisional berbenah diri dan meningkatkan profesionalitas manajemennya dalam mengelola pasar agar pasar tradisiowww.harianhaluan.com

nal mampu bersaing dengan pasar modern dan agar tidak ditinggalkan masyarakat. “Pengurus pasar tradisional harus berbenah diri, bila tidak akan mati, jangan nantinya teriak-teriak dan

menyalahkan banyak pihak bila pasar tradisional ditinggalkan komunitasnya,” ungkap bupati Agam kepada Haluan, kemarin. Menurut bupati, dari dulu hingga sekarang orang mau ke pasar bila banyak hal menyenangkan ditemui di sana,bukan sekedar jual beli. “Kalau pasarnya becek centengnya banyak, penuh carut marut, pungli terjadi dimana-mana tentu pasar tidak menarik dan menyenangkan lagi untuk dikunjungi”kata bupati. Memang pasar tradisional kini banyak yang mengalami penciutan pengunjung akibat kalah persaingan dengan pasar modern seperti mall atau plaza yang juga telah merambah ke pedesaan

pinggir-pinggir kota dalam bentuk mini. Selain itu para penjual keliling menggunakan kendaraan roda dua kian gencar memasuki kampung-kampung menjual aneka barang dagangan terutama bahan konsumsi sehari-hari, ditambah lagi pasar online yang dapat dijangkau melalui internet. Begitupun pedgang pembeli atau pedagang pengumpul telah memasuki kampung bahkan sampai kepelosok untuk membeli komoditas yang dihasilkan masyarakat, sehingga warga tidak perlu lagi ke pasar untuk menjual produknya. Sementara pengurus pasar tradisional masih lamban berbenah diri untuk meng-

hadapi kompetisi dengan pasar modern tersebut. Kelemahan pasar tradisional terutama pada kebersihan dan penataan pedagang. Hal itu dapat dilihat dalam keseharian, dimana banyak pasar tradisional yang memiliki los megah sekalipun kumuh, lamban menangani sampah sehingga sampah teronggok di pasar, got air dibiarkan tersumbat hingga menimbulkan becek dan bau menyengat, begitupun pemetaan komoditas dagangan amburadul. Justru itu membangunan pasar tradisional tidak cukup hanya dengan membangun pisik seperti kios dan los, yang tidak kalah penting pembenahan pengelolaan .(h/ks) Redaktur: —

Layouter: Irvand


14

JUMAT, 25 AGUSTUS 2017 3 Dzulhijah 1438 H

Lima Pelajar SMAN 1 Kampung Dalam Kesurupan PADANG PARIAMAN, HALUAN — Sekitar lima pelajar SMAN 1 Kecamatan V Koto Kampung Dalam kesurupan saat melaksanakan upacara bendera, Senin (21/8) di halaman sekolah tersebut. Kepala SMAN 1 Kampung Dalam, Aprizal Saprul yang dihubungi Haluan, Rabu (23/8) membenarkan peristiwa yang menimpa pelajarnya tersebut. Menurutnya, umumnya yang kesurupan itu pelajar perempuan. Pada Senin (14/8), juga ada dua pelajar yang kesurupan dan setelah diobati langsung sembuh. “Kami tak menyangka, peristiwa ini kembali terjadi,” jelasnya. Takut hal ini kembali menyerang pelajar yang lain, pihak sekolah mengambil inisiatif mencari orang pintar untuk mengatasi hal tersebut. “Setelah didatangkan orang pintar, para pelajar kembali lega dan tidak takut lagi,” terangnya. Dikatakan Aprizal, siswa kesurupan itu berawal setelah adanya sebuah pohon ditebang oleh masyarakat pada lokasi makam yang berada di belakang kompleks sekolah. “Entah apa sebabnya, kejadian itu berawal setelah adanya pohon tersebut ditebang,” katanya. (h/ded)

PENDIDIKAN PADANG PARIAMAN KANTOR UPTD PENDIDIKAN BATANG GASAN

Guru dan Warga Berharap Pembangunan Dilanjutkan PADANG PARIAMAN, HALUAN — Guru dan masyarakat di Kecamatan Batang Gasan berharap Pemkab Padang Pariaman untuk menganggarkan kelanjutan pembangunan kantor Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pendidikan Kecamatan Batang Gasan. Harapan tersebut disampaikan Kepala UPTD Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Batang Gasan, Zul Amri baru-baru ini kepada Haluan. “Atas nama masyarakat dan jajaran pendidikan di kecamatan ini, sangat berharap pembangunan tersebut dianggarkan dalam APBD Padang Pariaman tahun 2018 yang akan datang,” ujar Zul Amri. Menurut Zul Amri, pondasi kantor tersebut telah dibangun beberapa tahun yang lalu melalui swadaya masyarakat dan guru yang ada di Batang Gasan. ”Pondasi kantor tersebut dibangun pada tanah hibah yang diberikan salah seorang tokoh masyarakat,” akuinya. Agar swadaya masyarakat ini dapat terwujud, sangat dibutuhkan sekali bantuan dari pemerintah daerah. Kare-

Kaum Naimi Dt Kupiah Sediakan Lahan untuk Pembangunan SMAN 2 PADANG PARIAMAN, HALUAN — Untuk rencana pembangunan SMAN 2 Kecamatan V Koto Kampung Dalam, masyarakat Nagari Sikucur Timur menyediakan lahan seluas lebih kurang 2 hektare di Korong Matur. “Lahan ini merupakan milik kaum Naimi Datuak Kupiah dari Suku Koto,” ujar Sekretaris Nagari Sikucur Timur, Kecamatan V Koto Kampung Dalam, Hendra Putra kepada Haluan, Senin (21/8) di Koto Hilalang. Menurut Hendra, setelah dilakukan pertemuan dengan keluarga besar Dt Kupiah pada hari raya yang lalu, yang disponsori langsung oleh Naimi Dt Kupiah, telah diambil kesepakatan untuk bersedia tanahnya dipakai untuk pembangunan sekolah tersebut. Tanah untuk rencana pembangunan SMA itu berada pada jalur jalan lintas Padang AlaiPalak Tabu, Sungai Geringging. ”Sesuai intruksi dari bupati, bahwa untuk lokasi pembangunan SMA harus pada jalur jalan Padang Alai-Palak Tabu,” kata Hendra. Diintruksikanya lokasi itu oleh bupati, kata Hendra, guna untuk mengakomodir anak-anak yang berada pada daerah terujung di Kecamatan V Koto Kampung Dalam, yakni Nagari Sikucur Timur, Sikucur Utara dan Nagari Sikucur Barat. Dikatakan Hendra, agar pembangunan ini dapat segera dilaksanakan, pihak pemerintahan nagari juga telah memprioritaskan rencana pembangunan ini dalam Musrembang Nagari Sikucur Timur. (h/ded)

Yayasan Alumni SMALA 91 Bedah Rumah Nur Fitrisyam PADANG PARIAMAN, HALUAN — Yayasan alumni Sekolah Menengah Atas Lubuk Alung (SMALA 91) membuatkan sebuah rumah tipe 36 yang layak huni untuk Nur Fitrisyam. Sebelumnya, Nur Fitrisyam, warga Buayan Lubuk Alung, Kecamatan Batang Anai, tinggal di rumah darurat bantuan gempa akhir 2009 silam. Yang namanya rumah bantuan gempa, hanya pakai dinding triplek tak bisa untuk tahan lama. Dan lagi, rumah tersebut hanya berukuran kecil, dan dinilai tak layak untuk sebuah keluarga. Ketua Yayasan SMALA 91, Aswirman, Senin kemarin di Lubuk Alung menyebutkan, bedah rumah terhadap Nur Fitrisyam sudah yang kedua kali dilakukan yayasan ini. Setelah sebelumnya sebuah rumah milik alumni SMALA 91 Lubuk Alung juga di bedah di Tanjuang Aua, Kecamatan Enam Lingkung. Menurutnya, kegiatan bedah rumah yang dilakukan yayasan alumni SMA terkemuka di Lubuk Alung ini setelah adanya acara reunian dan terungkap adanya alumni yang seangkatan yang hidupnya susah, tinggal di rumah yang tidak layak. “Dari yayasan ada sekitar Rp20 juta yang digelontorkan. Dana itu ditambah oleh Baznas Padang Pariaman sebanyak Rp10 juta. Dan kita dari yayasan menambah bangunan semi permanen tersebut dengan listrik, dapur dan WC,” kata Aswirman. Aswirman yang juga pengusaha proferti ini menilai, ajang pertemuan alumni yang sering dilakukan tidak lagi sekedar gelak tawa, kumpul-kumpul yang tidak ada manfaatnya. Melainkan, ada aksi sosial kemanusiaan yang dirajut untuk alumni itu sendiri dan masyarakat luas. Dikatakannya, setelah pihaknya melakukan survei ke tempat tinggal Nur Fitrisyam, Buayan, dia langsung menawarkan dua pilihan, yakni rumah atau pilih unit usaha laundry. Dengan tegas, janda beranak dua ini memilih sebuah rumah, lantaran rumah yang dia huni sudah terlalu tua dan tidak lagi layak untuk ditempati. “Alhamdulillah, Nur Fitrisyam telah tinggal di rumah yang layak huni. Dengan rumah baru ini mampu memberikan yang terbaik untuk keluarganya,” ulasnya. (h/bus) www.harianhaluan.com

na saat ini, sedang dilakukan pembahasan APBD tahun 2018, maka saat ini momen yang tepat untuk diproses dalam APBD. Dikatakan Zul Amri, untuk sementara kantor UPTD Pendidikan dan Kebudayaan Batang Gasan menompang pada salah satu bangunan SD yang ada di kecamatan tersebut. “Untuk melayani para guru dari 19 unit SD di kecamatan ini, kami memanfaatkan salah satu bangunan SD yang tidak dimanfaatkan,” jelasanya. Sebab, hanya satu ruangan yang dijadikan kantor tersebut, maka ruangan untuk sebuah kantor tidak memadai. “Untuk itu, kami sangat berharap pembangunan kantor ini dapat diakomodir pada APBD 2018 nanti,” harapan Zul Amri. (h/ ded)

KORBAN AMBRUKNYA JEMBATAN KAYU GADANG

Pemkab Tanggung Seluruh Biaya Pengobatan SERAHKAN PIALA — Kepala Sekolah Dasar Negeri (SDN) 04 Patamuan, Amzah memberikan piala juara dua sepak bola antar SDN se-Kecamatan Patamuan. BUSTANUL ARIFIN

SDN 04 Patamuan Raih Juara II Sepak Bola PADANGPARIAMAN,HALUAN — Meski Sekolah Dasar Negeri (SDN) 04 Patamuan mendapat juara dua pada pertandingan sepak bola antar SDN se-Kecamatan Patamuan yang diadakan di Lapangan Sepak Bola Kabun Pondok Duo, Nagari Tandikek Selatan, tapi prestasi ini sangat luar biasa sekali. Betapa tidak, sebelumnya SDN 04 ini belum pernah mendapatkan juara setiap mengikuti pertandingan sepak bola, bahkan selalu kalah pada babak penyisihan. Akan tetapi, sekarang ini sudah bisa sampai ke partai final. Kepala SDN 04 Patamuan, Amzah kepada Haluan, Kamis

(24/8) menyebutkan, kemenangan sepak antar SDN dalam kecamatan ini memang yang pertama, karena pertandingan yang diikuti sebelumnya belum pernah menang. “Pada pertandingan yang pernah diikuti sebelumnya, SDN ini belum pernah menang dan selalu kalah pada babak penyisihan,” ujar Amzah. Dia menjelaskan, pada pertandingan yang diadakan awal bulan Agustus ini, SDN 04 selalu mendapat kemenangan dan tidak pernah mengalami kekalahan. “Jadi, SDN 04 sikuda hitam yang tampil secara tiba-tiba. Pada pertandingan pertama SDN 04 menang berhadapan dengan SDN

13, pertandingan kedua dengan SDN 10 dan menang lagi, terus dengan SDN 05 tetap menang dan terakhirnya pada partai final SDN 04 kalah oleh SDN 01,” terangnya. Untuk itu, katanya, pihaknya secara bersama-sama tentu ingin mempertahankan prestasi yang telah didapat, kalau ada pertandingan sepak bola antar sekolah dalam kecamatan ini tentu peringkat pertama akan direbut. “Kalau dilihat dari para pemain, sudah banyak peningkatan dari tahun sebelumnya, tentu dengan ini kami ingin anak-anak kami bisa mendapatkan peringkat satu nantinya,” harap Amzah. (h/bus)

PADANG PARIAMAN, HALUAN — Hingga saat ini, korban musibah ambruknya Jembatan Kayu Gadang, Lubuk Alung, Senin pekan lalu yang terjun ke bawah masih menjalani perawatan di RSUP M Djamil Padang. Korban tersebut bernama Nita Sri Wulandari, pelajar Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Kecamatan Batang Anai ini merupakan warga Sikabu yang hendak pulang ke rumahnya, dari Pasa Usang, tempat dia belajar. Walinagari Sikabu, Hidayat yang dihubungi, Senin (21/8) menyebutkan, penanganan korban telah dilakukannya bersama Bupati Ali Mukhni. Nita Sri Wulandari mengalami patah pinggang dan rahangnya juga mengalami patah. Dia harus diobati ekstra, yang tak bisa dianggap remeh. “Alhamdulillah, Pemkab Padang Pariaman menanggung semua pengobatan Nita Sri Wulandari. Kemarin

kita langsung ke rumah sakit, tempat yang bersangkutan dirawat,” ujar Hidayat. Darmon, anggota Komisi V DPRD Sumbar yang datang bersama Pemkab Padang Pariaman ke M Djamil Padang menyebutkan, Nita pada Jumat (18/8) kemarin jadwal operasi pinggangnya yang patah itu. Dan semua biaya yang ditimbulkan akibat itu, sepenuhnya jadi tanggungan pemkab. Elfi, kakak sepupu Nita Sri Wulandari yang tengah berada di M Djamil Padang mengaku seluruh biaya pengobatan telah ditanggung pemkab. Biaya itu melalui baznas. “Penjadwalan operasi pinggang dan rahangnya oleh rumah sakit itu akan dilakukan Jumat ini (hari ini,red), seperti yang disampaikan dokternya. Sedangkan untuk biaya operasional selama menunggui Nita Wulandari telah diterima dari baznas,” kata Elfi. (h/bus)

PERINGATI KEMERDEKAAN RI

SDN 09 Patamuan Gelar Perlombaan

SISWA Sekolah Dasar Negeri (SDN) 09 Patamuan basitungkin pada lomba tarik tambang, Sabtu kemarin. BUSTANUL ARIFIN

PADANG PARIAMAN, HALUAN — Dalam rangka memeriahkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, bermacam lomba diadakan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 09 Patamuan, Sabtu (19/8) pekan lalu. Hal ini dilaksanakan untuk menumbuhkan semangat anakanak dalam melakukan perjuangan untuk menang dalam sebuah lomba, karena para

pahlawan membela negara dahulunya bermacam pula dilakukan untuk merebut kemenangan. Hal itu dikatakan Kepala SDN 09 Patamuan, H Caperuddin kepada Haluan, Kamis (25/8). “Perlombaan ini sengaja diadakan untuk memberikan semangat kepada anak-anak, agar ia bisa berfikir dan berjuang untuk mencapai sebuah

kemenangan yang harus dilakukan dengan tenang tanpa harus mengalah. Pada setiap perlombaan yang diikuti oleh anak-anak, nampak semangatnya untuk bersaing sehat antar sesama,” ujar Caperuddin. Dia menjelaskan, dalam acara tersebut ada beberapa lomba yang diadakan, di antaranya pacu karung, membawa kelereng dengan sendok dan tarik tambang. “Untuk pacu karung dan membawa kelereng dengan sendok adalah perorangan, sedangkan tarik tambang diadakan perkelompok yang pesertanya diambil dari kelas satu sampai kelas enam. Bagi anak-anak yang menang pada semua lomba yang diadakan, pihak sekolah menyediakan hadiahnya,” terangnya. Dikatakannya, perlombaan ini akan diadakan setiap tahun perayaan hari ulang tahun kemerdekaan negara ini. Karena pada perlombaan sekarang ini, anak-anak sangat bersemangat dalam mengikutinya, tentu dengan ini sebagai pemacu semangat anak-anak. “Kalau sering kita melakukan perlombaan di sekolah

ini, bisa membangkitkan semangat berlomba dan tidak canggung untuk mengikuti lomba dimanapun diikuti oleh anak tersebut,” katanya. Untuk kegiatan lomba ini, katanya, semua majelis guru sangat mendukung sekali, apalagi dalam rangka memeriahkan hari ulang tahun kemerdekaan negara ini. “Semua guru sangat mendukung kegia-

tan lomba ini, semua lomba diadakan di halaman sekolah dan ditonton oleh anak-anak, serta masyarakat sekitar sekolah. Selain kegiatan lomba di sekolah, kami juga mengikutsertakan anak-anak pada perlombaan memeriahkan hari ulang tahun kemerdekaan yang diadakan pada tingkat kecamatan,” ulas H Caperuddin. (h/bus)

SISWA Sekolah Dasar Negeri (SDN) 09 Patamuan tengah lomba pacu karung, Sabtu kemarin. BUSTANUL ARIFIN Redaktur: Holy Adib

Layouter: Irvand


RIAU DAN KEPRI

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Lingkar

JUMAT, 25 AGUSTUS 2017 3 Dzulhijah 1438 H

TINGKATKAN PAD

REI Riau Sudah Bangun 7.000 Unit Rumah PEKANBARU, HALUAN — Asosiasi Pengembang Perumahan, Real Estate Indonesia (REI) Riau berhasil membangun 7 ribu unit sepanjang tahun 2017. Pembangunan pun terus digesa mengingat target REI Riau di tahun ini ialah 12 ribu unit rumah. “Kita optimis akan mampu membangun 5 ribu unit rumah lagi hingga akhir tahun ini,” kata Ketua DPD REI Riau, Amran Tambi kepada Tribun, Kamis (24/8). Dia menyebut dukungan dari para stake holder sangat membantu pihaknya dalam menyediakan rumah kayak huni kepada masyarakat. “Seperti PLN yang menjamin pasokan listrik ke perumahan sangat membantu sejauh ini. Begitu pula dengan izin RTRW yang sempat bermasalah, namun tahun ini mulai membaik berkat bantuan pemerintah daerah,” paparnya. Tambi mencontohkan untuk daerah Duri dan Dumai sudah ada solusi dari pemerintah daerah setempat dalam mengeluarkan izin pengembangan perumahan. Dilanjutkannya dari target yang ditetapkan pihaknya, sebanyak 85 persen diperuntukkan rumah komersial, sedangkan sisanya rumahbersubsidi. “Sementara untuk daerah, kita fokuskan 50 persen di Kabupaten Kampar, 30 persen di kota Pekanbaru, dan 20 persen lagi tersebar di Kabupaten Bengkalis, Siak dan wilayah lainnya,” tuturnya. Menyoal dipilihnya Kampar sebagai daerah yang dominan, Tambi menyebut masih banyak lahaj kosong yang bisa digarap bagi pengembang perumahan. “Apalagi daerah Kampar ada sekitar 60 persen basis untuk pengembang Rumah Sederhana Tapak (RST) jika dibandingkan dengan Kota Pekanbaru,” tandasnya. (hr)

Hotel di Dumai Dipasang Alat Perekam Transaksi DUMAI, HALUAN — Badan Pendapatan Daerah Kota Dumai merencanakan penertiban pelaporan transaksi omzet hotel restoran dan hiburan dengan memasang alat perekam transaksi atau Tapping Box untuk meningkatkan penerimaan daerah.

RESTORAN DI BATAM — Sejumlah pengunjung restoran Wey Wey Seafood di Pelabuhan Bay, Jodoh, Batu Ampar Batam terlihat menikmati hidangan yang mereka pesan. Batam memang terkenal dengan restoran seafoodnya alias makanan berbahan dasar dari laut, seperti udang, ikan, kepiting dan lainnya. IST

Masyarakat Keluhkan Tarif Listrik ke Anggota DPRD Riau PEKANBARU, HALUAN — Ketua Komisi IV DPRD Riau dari daerah pemilihan Kabupaten Bengkalis, Kepulauan Meranti dan Kota Dumai, Hardiyanto dalam kunjungan resesnya, menerima keluhan masyarakat terkait kenaikan tarif daftar listrik. “Saat reses, persoalan kenaikan TDL (tarif dasar listrik) hampir dikeluhkan seluruh masyarakat (dapilnya). Ini meng-

ganggu dan menyusahkan masyarakat, bagi masyarakat kecil kenaikan tarif Rp100 ribu atau Rp200 ribu terasa sangat berat,” katanya di Pekanbaru, Kamis. Keluhan masyarakat di Kawasan Pesisir daerah pemilihannya itu, kata Hardiyanto bukan tanpa alasan. Sebab, dinilainya persoalan kenaikan tarif listrik hanya berorientasi pada kajian bisnis semata, tanpa mempertim-

bangkan kerugian masyarakat. “Dalam konteks ketenagalistrikan, saya pikir jangan hanya melihat dalam kacamata bisnis sajalah, tapi coba dilihat dari sisi sosialnya. Sudah tahu masyarakat kita menjerit dengan kenaikan itu (masih juga diberlakukan),” tegas Politisi Gerindra Riau itu. Dikatakannya pula, kenaikan listrik tidak diimbangi dengan perbaikan sistem dan pelayanan di

Perusahaan Listrik Negara, sebagai contoh sering terjadinya pemadaman listrik di Wilayah itu. “Oke, jika itu aturan mainnya kalau mereka professional, saat mati lampu walaupun sedetikpun, kita beri sanksi (pada PLN). Kita akumulasikan kerugian masyarakat akibat pemadaman, dan harus digantirugi oleh PLN,” ujarnya. Sebagai Wakil Rakyat, ia me-

minta pemerintah pusat untuk tidak menutup mata dengan segelumit persoalan kelistrikan. Dirinya meminta Pemerintah peka terhadap jeritan rakyat ini. Hardiyanto pun berjanji, akan berkomunikasi lebihlanjut dengan PLN terkait aduan masyarakat itu. “Akan kita panggil (PLN), nanti kita cari waktu yang tepat. Kita ingin GM (general manager) nya yang hadir,” ucapnya. (hr)

UMKM Batam Wajib Urus Sertifikat Halal dan Higienis BATAM, HALUAN — Rancangan Peraturan Daerah (ranperda) tentang pembinaan dan pengawasan produk halal dan higienis, akhirnya disetujui untuk disahkan menjadi perda, dalam rapat paripurna DPRD Kota Batam, Kamis (24/8/2017). Anggota DPRD Batam, Aman mengatakan untuk produk halal, wajib mengurus dua sertifikasi, yakni halal dan higienis. Sedangkan untuk produk tidak halal,

cukup mengurus sertifikasi higienis. Di sini, Pemerintah Kota Batam memiliki kewajiban menyiapkan anggaran untuk program kegiatan berkaitan dengan sertifikasi bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Termasuk juga menyiapkan anggaran untuk program pelatihan UMKM dan konsumen. Dalam ranperda tersebut juga mengamanatkan dibentuknya

RUMAH DIJUAL/ DIKONTRAKKAN

Dijual Rumah

Luas tanah 360 m2. Lantai bawah dengan 4 kamar tidur 2 kamar mandi.. Lantai atas dengan 2 kamar tidur 1 kamar mandi dan ruang tamu. Terletak di jalan proma no. 3 Belakang Balok Bukittinggi. Sertifikat Hak Milik. Yang berminat hubungi Hp: 081319854811 RUMAH DIJUAL 1) Jl. H. Agus Salim II No.13 Padang, LT. 142, Lb. 81. 2) Jl. H. Agus Salim II No. 10A, LT.186, LB.80. Yang serius Hub : 081367378716

DIJUAL SEBIDANG TANAH Di Air Pacah Luas 1.320 M2, SHM, Harga Nego. Bagi yang berminat Hub : 0813 8899 8923

JUAL RUMAH. 3 Kamar Tidur, 2 Kamar Mandi, PLN, PDAM, Telp Rumah, garase. Alamat: Jln. Tanjung Indah V Blok C, No.20 A, Lapai Kota Padang. Harga Rp500 jt Nego. Hubungi Eky: 081363010182. www.harianhaluan.com

15

Sebidang tanah HM luas 316 m HOK, terletak di Komp. Perumahan Palm Griya Indah II/ c9 Korong Gadang Kuranji. Tampa perantara, Hub 0812 755 1965

DIJUAL MOBIL DIJUAL CEPAT. Mobil Ford Th.94, Kondisi Bagus, Warna Biru. Siap Pakai. Minat Hub : 082392218215

Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) sebagai instansi yang menerbitkan sertifikasi halal. Sedangkan untuk sertifikasi produk higienis dikeluarkan Dinas Kesehatan. “Walaupun peraturan pemerintah terkait Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal ini belum terbit, namun tidak mengganggu efektivitas sertifikasi produk halal. Karena pengurusannya bisa dilakukan

BROTHER MASSAGE,Pijat Refleksi, tradisional dan capek2.oleh tenaga pria profesional dan berpengalaman. bersedia dipanggil ke tempat. Hub.0822 8374 7141 TRADITIONAL MASSAGE, MELAYANI PIJAT KEBUGARAN DAN PENGOBATAN, PEMIJAT PROFESSIONAL PRIA, HU BUNGI. 0822 8497 6339 STOCKIST XAMTHONE PLUS, sedia paket hemat dan delivery, Dahsyat!, Insya Allah m enyembuhkan. Jln Gang Singgalang 4 Depan Rs. Ibnu Sina Padang, Call. 085274336308 RS SITI RESWARI, menerima persalinan umum dan BPJS, dan Reswari Florist menerima pesanan karangan bunga, Hub. 0852 6371

SOFTWARE SERVER PULSA MU RAH, tapi bukan murahan sudah teruji kehandalannya, langsung diinstalkan dan tinggal pakai.Hub Wardoyo Jln. Tanjung Indah V Blok C/36 Lapai Padang. Hub. (0751) 7055027, 085263978000 LAMPU LED US, dengan Kipas, tinggal colok ke power bank atau laptop. Juga terima jasa instal laptop/komputer, game pc/ android/ipad/iphone,hub 081261888142 (sms)

oleh LP POM MUI,” kata Aman. Pengawasan dan koordinasi terhadap penerapan perda pembinaan dan pengawasan produk halal dan higienis dilakukan tim koordinasi. Tim tersebut melibatkan berbagai unsur, seperti dari Pemko Batam Seperti Dinas Kesehatan, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Kementerian Agama, Satuan Polisi Pamong Praja,

OLISINDO S E R V I C E, melayani salon mobil, cuci mobil, cuci karpet, tukar tambah ban plat. Jl. Adinegoro No. 30, Arah Lubuk Buaya (Depan Perumahan Lubuk Gading. HP. 0812 6684 0106

MON ACCESORIES MOBIL, menerima pasang kaca film, alarm, central jok, power window, audio mobil, service dll. Jl. Ujung Gurun No. 148 Padang.

CV. CINTA RASA CATERING , Menerima Pesanan untuk Pesta Perkawinan, Penataran dan Peresmian Kantor, menyediakan pesanan untuk rendang, gulai kalio ayam, Samba buruk2 (lado tanak, samba lado bawok, lado terasi, lado bada, dll. Alamat Jln. Pasir Putih Blok M No. 2. Telp. (0751) 447592, 0813 74100 307-0812 76123 679 PT RATU JAYA TOUR & TRAVEL, Jl. S.Parman No 123 Ulak Karang. Telp. (0751) 7058386, 8260961, 8260878

MUI, dan BPPOM. Sementara itu, Wali Kota Batam, Rudi, merespon positif dibentuknya perda tersebut. Hal tersebut sebagai komitmen Pemko dan DPRD mewujudkan t anggungjawab dan pe rl indungan keamanan pangan dengan memp er hatikan asp ek keagamaan. “Ini langkah awal kita untuk menumbuhkan pariwisata halal di Kota Batam,” kata Rudi. (hk)

Kepala Bapenda Dumai Marjoko Santoso, Kamis, mengatakan penggunaan tapping box di mesin transaksi ini dapat meningkatkan transparansi, akuntabilitas, efisiensi dan efektifitas keuangan, sehingga bisa terhindar dari laporan fiktif wajib pajak. “Rencana pemasangan alat ini masih persiapan, untuk menekan kebocoran atau dikuatirkan tidak jujurnya pelaporan transaksi di hotel restoran dan usaha hiburan ke pemerintah,” kata Marjoko, Kamis. Menurutnya, dari pemasangan tapping box ini nantinya juga akan diketahui pendapatan secara pasti dari setiap transaksi usaha dan meningkatkan kepatuhan wajib pajak serta tidak ada lagi laporan fiktif. Tapping box merupakan alat penangkap atau perekam setiap transaksi tercetak oleh printer point of sales dan digunakan wajib pajak sebagai laporan omset atau pendapatan. “Dalam pelaksanaan tapping box ini kita akan bekerjasama dengan bank riau kepri untuk pembayaran secara elektronik, dan tahap awal diterapkan di 30 tempat usaha,” sebutnya. Sebelum tapping box dan rencana kerjasama dengan Bank Riau Kepri ini dimulai, pemerintah sedang menyusun regulasi melalui peraturan wali kota tentang sistem pembayaran elektronik. Persiapan diharapkan dia segera rampung dan tapping box bisa langsung diterapkan pada September 2017 depan, dengan pengadaan dilakukan langsung Bank Riau Kepri. “Pendapatan daerah dari sektor pajak restoran hotel dan usaha hiburan sejauh ini belum optimal, karena itu kita berupaya meningkatkan dengan penerapan t appi ng box ter sebut,” ungkapnya. Diketahui, Bapenda Dumai berwenang melayani 11 jenis pajak daerah, yaitu pajak hotel, restoran, hiburan, reklame, penerangan jalan, mineral bukan logam dan batuan, parkir. Kemudian, pajak air tanah, sarang burung walet, pajak bumi dan bangunan pedesaan dan perkantoran (PBB-P2), serta bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB). (hr)

DIJUAL CEPAT Kavling Taman Golf Residence 2 Sukajadi Batam. Harga 6.5 jt / meter nego. dengan luas 564 meter, view lapangan golf. Hubungi Yulhendri 08127004090

“DIBELI CATRIGE KOSONG”. TYPE CANON810/811(HABIS TINTA, BUKAN REFILL). DALAM KONDISI BAGUS DENGAN HARGA TINGGI. HUB. 082288348709. PIN BB D83128DF. AL HAADI ZIARAH TOUR & TRAVEL, Penyelenggara resmi haji khusus dan umrah. Jl. S. Parman No. 152 A. Telp. (0751) 7057746 / 7057747. Hp. 08126764737 OLISINDO SERVICE, melayani Service, ganti oli, cucian mobil, dll. jln. Adinegoro No. 38, Depan perumahan Lubuk Gading Permai, arah ke Lubuk Buaya. Saat ini dibuka lowongan untuk tenaga kasir, datang langsung ke alamat Kami. Hub: Bapak Reza 081266840106

Daihatsu Ayla Roda 4 Th.2014. Tangan Pertama, Warna Silver Metalik, Mulus, Pajak Baru Dibayar. Hub : HP. 081267632460 FORD RANGER DOUBLE CABIN 4X4Tahun ‘08, 2 unit, warna silver dan hitam,plat BA, kondisi mobil bagus, mulus, mesin terawat dan siap pakai, orisinil, Asuransi All Risk, nego. Hub: 087895733338, 081267333302

STNK Motor BA 3016 BU a/n Sefnedi. Hilang disekitar kota Padang. Bagi yang menemukan harap lapor ke Pos Polisi terdekat Satu unit STNK Mobil Suzuki Pick Up dengan Nopol BA 8367 KN atas nama HENDRI SUSANTO alamat Tanjung Gadang. Hilang antara perjalanan dari Tanjung Gadang Menuju Muaro Sijunjung. Bagi yang menemukan harap hubungi Pos Polisi terdekat.

STNK BA. 5269 BY a/n DESMITA, Hilang sekitar Kota Padang. Bagi yang menemukan harap lapor ke Pos Polisi terdekat. Redaktur: Nova Anggraini

Layouter: Syamsul Hidayat


16

SENGGANG

JUMAT, 25 AGUSTUS 2017 3 Dzulhijah 1438 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

CASSANDRA

Rilis Album Cinta Terbaik GRUP musik Cassandra yang beranggotakan Anna (vokal), Inos (gitar), dan Choki (bas) akhirnya merilis album perdana dengan titel “Cinta Terbaik” setelah tujuh tahun berkarier.

CHEF JUNA

Gosip Ditangkap Polisi KABAR tidak benar sempat menghampiri Chef Juna. Koki kelahiran 20 Juli 1975 itu digosipkan ditangkap oleh polisi padahal dirinya sedang di rumah dan dalam keadaan baik-baik saja. Kabar tidak benar ini menurut Chef Juna bisa berimbas sehingga mencemarkan nama baiknya. “Waduh. Kacau juga ya gosipnya. Ini media ke 5 yang nanya saya, serious. Untungnya tidak benar mas. Tidak untungnya bisabisa pencemaran nama baik,” ujar Chef Juna saat dihubungi via WA, Rabu (23/8). Ini bukan kali pertama Chef Juna berhadapan d engan h oax yang bisa saja berpengaruh buruk kepadanya. Gosip tidak benar lainnya adalah soal dirinya diisukan sebagai penyuka sesama jenis. “Ya pastinya (merasa dirugikan). Tapi kita mau gimana? Yang penting kan tidak benar. Sama aja kaya dulu gosip saya gay cukup santer, dirugikan tapi yang penting tidak benar,” tuturnya. (h/kpl)

“Album ini pencapaian kami selama tujuh tahun, akhirnya membuahkan hasil,” kata Anna saat peluncuran album “Cinta Terbaik” di Loop Station, kawasan Bulungan, Jakarta Selatan, Rabu (23/7). Anna mengatakan, sesuai dengan nama albumnya, lagu-lagu di album perdana Cassandra ini bercerita seputar kisah asmara. S elama tujuh tahun berkarier, band ini telah menghasilkan enam single. Sedangkan untuk album ini,

mereka menambahkan lima lagu baru. “Total ada 11 lagu, semua lagunya tentang cinta. Ada cinta pribadi, cinta yang diamati dari media sosial, dan lingkungan sekitar,” papar Anna. Choky, sang bassis menambahkan, album perdana tersebut menjadi titik awal band yang terbentuk tahun 2009 itu dalam berkarya sekaligus bukti eksistensi mereka. “Kami memang punya target setiap bulan harus

punya lagu baru. Tugas kami menghibur orang. Entah lagu itu rilis atau enggak, kami bikin. Selama tujuh tahun kami sudah punya 70an lagu,” ujar Choky. Dalam proses penggarapan album tersebut, Cassandra melibatkan sejumlah musisi seperti Badai Kerispatih, Rere Grassrock, dan Asri Hardjakusumah. Inilah daftar 11 lagu yang masuk dalam album “Cinta Terbaik”: Bukan Cinta Palsu, Hapuskan Cintaku, Cinta Dari Jauh, Cinta Sekali Saja, Cinta Terbaik, Kekasih Kedua, Butuh Cinta, Tetap Menjadi Milikmu, Jadilah Pacarku, Cinta Bukan Milik Kita, dan Ibu Harus Cantik. (h/inl)

PUTRI TITIAN

Penampilan Seperti ABG SATU tahun set elah menikah, pesinetron Putri Titian dikaruniai bayi tampan yang diberi nama Theodore Iori Liem. Seiring pertumbuhan sang anak, warganet memuji wajah Titian semakin terlihat meremaja, bahkan lebih pas dibilang kakak dari Iori ketimbang ibunya. Tidak hanya soal wajah, dandanan Titian yang kasual namun tetap gaya dikatakan membuat wanita berusia 26 tahun ini layaknya seperti ABG. Mendapat komentar seperti itu istri Junior Liem ini mengaku bingung. Karena selama ini dirinya hanya tampil apa adanya tanpa ada niat tertentu. “Kayaknya aku gayanya gini-gini

aja. Maksudnya, ngikuti aja kata hati pengin pakai baju apa. Bukan mentangmentang jadi ibu harus pakai daster. Tapi nggak berarti yang pakai daster itu ibu-ibu sih. Tapi emang gayaku kayak gini,” kata Titian ditemui di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Senin (21/8). Sementara ketika hal yang sama ditanyakan pada Junior, pria itu menyebut bila komentar warganet berdasar wajah istrinya yang memang babyface. “Itu (komentar) memang dari face-nya Tian aja sih yang kelihatan masih ABG, awet muda. Kan nggak berarti udah punya anak langsung jadi tua, kan?” terang pria berkacamata tersebut.

Walau tidak menampik ada satu-dua tawaran syuting, ke depannya Titian masih belum ingin total kembali ke dunia hiburan. Hal itu dilakukan karena dirinya tak mau melewatkan tumbuh kembang Iori yang semakin lucu dan menggemaskan dari hari ke hari. “Kalau mau syuting ya udah syuting. Tapi kalau Iori lagi lucu banget, ya udah nggak jadi. Sekarang dia kan masih kecil, sayang banget kalau ditinggal. Aku tuh emak-emak lebay yang kalau anak bisa ngoceh dikit langsung heboh. Jadi nggak mau kelewatan satu momen pun,” pungkas wanita kelahiran Palembang tersebut. (h/kpl)

TURAH

Potert Kehidupan Warga Kampung FILM ‘Turah’ mengangkat potret kehidupan warga Kampung Tirang, di Kota Tegal. Kampung Tirang merupakan sebuah desa kecil yang berasal dari tanah timbul dan dikelilingi oleh air laut. Kampung Tirang hanya memiliki listrik di malam hari atas bantuan genset dan tidak ada air bersih di kampung tersebut. Adalah Turah (Ubaidillah), seorang pria yang awalnya hidup bersama istrinya, Kanti (Narti Diono) di Kampung Tirang. Sosoknya pendiam dan tenang. Turah ditugasi untuk menjaga kenyamanan warga di Kampung Tirang. Film dibuka dengan meninggalnya seorang anak bernama Slamet dan adegan pemakamannya dilakukan malam hari. Meninggalnya Slamet kemudian membangkitkan percakapan antara

www.harianhaluan.com

Turah dan istrinya yang silang pendapat mengenai membesarkan anak di Kampung Tirang. Cerita kemu dian berfokus pada penggambaran kehidupan warga di Kampung Tirang. Warga Kampung Tirang hidup dalam ironi antara pesimis, takut, dan penerimaan nasib atas penguasaan Darso (Yono Daryono), yang mereka panggil Juragan, terhadap tanah tersebut.

Darso yang menganggap tanah timbul tersebut miliknya, menjadi pemberi ‘kehidupan’ bagi para warga yang tinggal di atasnya. Munculnya seorang sarjana bernama Pakel (Rudi Iteng) sebagai orang kepercayaan Darso, membuat para warga semakin ‘terkerdilkan’. Munculnya tokoh Jadag (Slamet Ambari), seorang lulusan SD yang kerap mabuk-mabukan dan pasang nomor togel, yang digam-

Redaktur: Atviarni

barkan memiliki karakter meledak-ledak, yang berani melawan dan mempertanyakan haknya, menjadi tokoh yang kemudian menggulirkan cerita film ini. Jadag memiliki seorang istri bernama Rum (Cartiwi) yang tengah hamil besar dan digambarkan sebagai seorang yang cerewet dan galak. Ada juga seorang anak bernama Roji (Muh. Riziq). Kenyamanan Turah dan warga Kampung Tirang justru terganggu ketika mereka mulai mempertanyakan kekuasaan Juragan Darso dan hak mereka. Di awal film, penonton diajak untuk tidak bersimpati kepada Jadag yang meledak-ledak, pemabuk, dan terkesan kasar. Jadag juga digambarkan sebagai pria pemalas, tidak memiliki pekerjaan, dan kerap bertengkar dengan istrinya. (h/ dtc)

Layouter:Syamsul Hidayat


Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

B LA

JUMAT, 25 AGUSTUS 2017 3 Dzulhijah 1438 H

17

Arsenal Menyerah Kejar Lemar LONDON, HALUAN — Arsenal mundur dari perbu ruan Thomas Lemar. Sebab AS Monaco dipastikan takkan melepas gelandang andalannya tersebut. Lemar jadi salah satu pemain Monaco yang mencuat penampilannya musim lalu. Dia membuat 15 gol dari 55 penampilan di seluruh kompetisi dan punya andil dalam membawa klubnya juara Liga Prancis. Wajar saja jika Lemar diincar banyak klub besar Eropa seperti Manchester United, Manchester City, Arsenal, dan Chelsea. Mereka siap membayar mahal untuk memboyong Lemar. The Gunners jadi tim yang paling ngebet mendatangkan Lemar dan sudah siap menggelontorkan dana sekitar 75-80 juta pound sterling untuk merekrut pemain 22 tahun tersebut. Meski demikian, Arsenal akhirnya memilih menyerah mengejar Lemar karena Monaco tidak bakal melepasnya. Pasalnya pelatih Leonardo Jardim sudah kehilangan banyak pemain andalannya musim panas ini dimulai Bernardo Silva, Tiemoeu Bakayoko, Benjamin Mendy, dan Valerie Germain. Bahkan masa depan Kylian Mbappe dan Fabinho sampai saat ini masih terus dispekulasikan.”Kami mundur karena saya rasa Monaco sudah pasti tidak aman menjualnya,” ujar Wenger ketika ditanya soal Lemar. “Mereka juga masih diganggu isu seputar Mbappe dan Fabinho. Mereka sudah kehilangan Mendy, Bernardo Silva, dan Bakayoko. Monaco tidak akan menjual lagi pemainnya. Kami juga punya banyak pemain berkualitas saat ini,” sambungnya seperti dilansir Soccerway. Arsenal sejauh ini baru mendatangkan dua pemain baru yakni Sead Kolasinac yang didatangkan cumacuma serta Alexandre Lacazette dengan banderol 60 juta pound. Hal ini lantas membuat manajemen klub mendapat kritikan dari fans mengingat tim dianggap butuh banyak pemain baru. “Saya sangat puas dengan kekuatan tim ini. Saya sudah katakan bahwa saya punya terlalu banyak pemain. Beberapa pemain bahkan tidak bisa bermain. Jika Anda terlalu banyak pemain di tim utama maka para pemain muda tidak punya kesempatan,” tutupnya. (h/dtc)

CETAK GOL — Pemain Liverpool Emre Can mencetak gol ke gawang Hoffenheim dalam laga babak play off Liga Champions. Liverpool menang 4-2 dan lolos ke fase grup Liga Champions. NET

LIVERPOOL VS HOFFENHEIM 4-2

Malam Brilian The Reds LIVERPOOL, HALUAN — Liverpool sukses melewati play-off Liga Champions dan akan tampil di fase grup. The Reds julukan Liverpool menyisihkan Hoffenheim dengan agregat 6-3 setelah menang 4-2 pada leg kedua di Anfield, Kamis (24/8). Pemain Liverpool Jordan Henderson menyebutnya sebagai sebuah malam brilian.

www.harianhaluan.com

Emre Can menyumbangkan dua gol untuk Liverpool, masing-masing pada menit ke10 dan 21. Dua gol lain tercatat atas nama Mohamed Salah pada menit ke-18 dan Roberto Firmino pada menit ke-63. Sementara itu, Hoffenheim mencetak dua gol balasan melalui Mark Uth pada menit ke-28 dan Sandro Wagner

pada menit ke-79. “Ini adalah malam brilian. Atmosfernya brilian di sepanjang malam. Kami brilian pada awal laga dan menentukan tempo permainan. Kami kemasukan dua gol, jadi masih ada yang harus kami benahi. Tapi, secara keseluruhan kami senang bisa kembali ke Liga Champions, yang seharusnya jadi tempat Liverpool,” ujar Henderson kepada BT Sport. Dengan lolos ke fase grup Liga Champions, Liverpool akan tampil di fase grup untuk pertama kalinya sejak musim 2014/2015. “Kembali ke Liga Champions adalah target kami dan kami berhasil mencapainya. Sekarang ketika kami sudah masuk ke Liga Champions, kami harus tampil sebaik-baiknya dan memenangi pertandingan di sana,” kata Henderson. Manajer Liverpool Juergen Klopp takjub dengan performa timnya.. “Saya tidak punya kata-kata yang cukup, ini menakjubkan. Ini adalah pekerjaan terberat selama 14 bulan dan rasanya menakjubkan. Saya tidak bisa menemukan kata yang pas lainnya. Sebuah pujian besar, yang amat besar untuk tim saya. Mereka telah memainkan setengah jam awal yang sempurna. Di half-time,

Redaktur: Arda Sani

saya minta mereka melupakan perasaan sempat unggul 3-0,” Klopp berujar kepada BT Sport seusai pertandingan. Pelatih Hoffenheim, Julian Nagelsmann, menyesalkan start buruk timnya saat melawan Liverpool di Anfield. Menurut Nagelsmann, timnya bahkan sempat berlari tanpa arah yang jelas. “Beberapa menit pertama sudah sangat menantang. Mereka mendapatkan tendangan bebas di pinggir kotak penalti, kami membuat dua atau tiga tekel yang buruk, penonton bisa merasakannya dan benarbenar mendukung Liverpool dan Anda tahu begitulah atmosfer terbentuk di sini,” ujar Nagelsmann di Liverpool Echo. “Kami berlarian seperti ayam-ayam tanpa kepala. Tim terlalu memperlihatkan emosi dan kami menyisakan terlalu banyak celah. Faktor tambahannya adalah dalam 30 menit pertama ada dua atau tiga pemain yang seperti tak berada di lapangan. Liverpool bermain seperti di leg pertama dan mencetak gol-gol persis seperti di Premier League. Perbedaannya adalah kami bermain baik di leg pertama, sementara malam ini tidak,” kata pelatih berusia 30 tahun itu. (h/dtc/san)

Layouter: Luther


18

OLAHRAGA

JUMAT, 25 AGUSTUS 2017 3 Dzulhijah 1438 H

SEA GAMES

Beregu Putra Bulutangkis Indonesia Raih Emas KU A LA LU M P U R , HALUAN — Indonesia berhasil mempertahankan medali emas bulutangkis beregu putra SEA Games 2017. Jonatan Christie dkk. berhasil mengalahkan Malaysia 3-0 di Axiata Ar ena, Kamis (24/8). Cabang olahraga bulutangkis masih memperebutkan lima medali emas lain di nomor tunggal. Indonesia menurunkan wakil-wakilnya pada nomor tersebut Indonesia sudah unggul sejak partai pertama. Jonatan Christie berhasil menuai kemenangan atas Zulkarnain Iskandar dengan skor 21-18, 21-17. Poin kedua Indonesia pada SEA Games 2017 disumbangkan ganda putra Alfian Fajar/Muhammad Rian Ardianto. Sempat kehilangan kemenangan pada gim kedua, Alfian/Rian menumbangkan ganda Malaysia, Ong Yew Sin/Teo Ee Yi, dengan skor 21-12, 16-21, 21-14. Ihsan Maulana Mustofa menjadi pahlawan Indonesia. Ihsan menang atas Lee Zii Jia lewat laga yang relatif mudah 21-11, 21-11. Sukses itu sekaligus membuat Indonesia berhasil mempertahankan gelar juara SEA Games. Dua tahun lalu di Singapura, pasukan Merah Putih

PEROLEHAN MEDALI HINGGA PUKUL 21.00 WIB 1. Malaysia 2. Vietnam 3. Singapura 4. Thailand 5. Indonesia 6. Filipina 7. Myanmar 8. Brunei 9. Laos 10. Kamboja 11. Timor Leste

59 31 30 23 19 12 5 0 0 0 0

41 24 29 40 21 16 5 1 1 0 0

37 28 33 39 37 23 10 6 4 6 0

juga berhasil meraih medali emas. Manajer tim Timans bulutangkis di SEA Games 2017, Susy Susanti, mengapresiasi keberanian Jonatan dkk. para atletnya setelah sukses pertahankan medali emas. “Pastinya sesuai dengan harapan dan target kita, bahwa tim putra Indonesia memang salah satu target untuk menyumbangkan emas,” kata Susy. “Hari ini atlet-atlet tampil luar biasa dengan semangat dan keberanian yang sudah ditunjukkan dalam pertandingan tadi. Mereka tampil betul-betul normal dan juga dapat mengeluarkan seluruh kemampuan. INi menjadi hal positif, jadi semangat juga buat mereka untuk bisa tampil di pertandingan berikutnya yaitu individual,” tambahnya. (h/dtc)

SELEBRASI GOL — Para pemain Semen Padang melakukan selebrasi usai Marcel mencetak gol ke gawang Bali United. Namun sayang pada laga ini Semen Padang harus kalah 1-3, Kamis (24/5) di Stadion H. Agus Salim Padang. HUDA PUTRA

SEMEN PADANG KALAH 1-3

Bali United Runtuhkan Keangkeran Agus Salim PADANG, HALUAN—Bali United menjadi tim pertama yang berhasil meruntuhkan keangkeran Stadion H. Agus Salim Padang. Anak asuh Widodo Cahyono Putro berhasil mengalahkan sang empu stadion Semen Padang dengan skor 1-3 dalam lanjutan Liga 1 Indonesia, Kamis (24/8). Tiga gol kemenangan Bali United diciptakan oleh Comvalius menit 46, Marcos Flores menit 62 melalui penalti dan Bachdim menit ke-63. Sedangkan gol Semen Padang diciptakan oleh Marcel pada menit 45 melalui titik penalti.

Pada pertandingan ini sebenarnya Semen Padang memiliki beberapa peluang emas. Namun sayang peluang tersebut gagal berbuah gol karena penyelesaian akhir yang tidak maksimal. Sementara itu lini belakang Semen Padang kurang koordinasi diantara pemain. Gol Comvalius sangat jelas menunjukan koordinasi empat bek Semen Padang tidak berjalan dengan baik. Pelatih Bali United Widodo sangat bersyukur dengan kemenangan ini. “Kemenangan ini tidak terlepas dari hasil kerja keras pemain di lapangan. Kami sangat mensyukuri hasil yang didapatkan ini,” beber Widodo

usai pertandingan. Lebih jauh Widodo mengatakan strategi yang diterapkannya pada pertandingan tersebut berjalan dengan baik. “Pada babak pertama kami menargetkan untuk bisa menahan Semen Padang. Kami berhasil melakukannya hingga satu menit jelang babak pertama berakhir,” sebutnya. Gol cepat Comvalius di awal babak kedua menjadi titik balik Bali United untuk bangkit dan akhirnya berhasil meraih kemenangan. “Pada babak pertama kami tidak berkembang karena selalu tertekan. Namun setelah gol cepat di awal babak kedua membuat permainan kami

berkembang,” sebut Widodo. Sementara itu pelatih Semen Padang Nilmaizar mengatakan hasil yang didapatkan pada pertandingan ini tidak sesuai dengan yang diharapkan. “Seharusnya gol cepat di awal babak kedua tidak perlu terjadi,” sebutnya. Dengan hasil ini Semen Padang berada di peringkat ke-12 dengan 26 poin hasil dari 20 kali bertanding. Sementara itu Bali United berada di peringkat pertama dengan 38 poin. Selanjutnya Semen Padang akan menghadapi Pusamania Borneo FC pada 31 Agustus mendatang di Stadion H. Agus Salim Padang. (h/mg-hud)

PSP VS PES PESSEL

Pantang Anggap Remeh PADANG, HALUAN — PSP Padang pantang anggap remeh Pes Pessel pada laga pertama babak grand final Liga 3 tingkat Sumbar, Jumat (25/8) di Stadion H. Agus Salim Padang pukul 13.45 WIB. kedua tim sebelumnya sudah pernah bertemu di babak delapan besar dimana saat itu anak asuh Joni Efendi berhasil meraih kemenangan dengan skor 2-0. Joni Efendi mengingatkan anak asuhnya agar tetap bermain fokus dan menunjukan peforma terbaiknya saat pertandingan nanti. Menurutnya pertandingan per-

www.harianhaluan.com

tama wajib meraih kemenangan agar memudahkan langkah untuk meraih juara. “Jangan ada sikap memandang remeh tim lawan. Karena ini partai grand final dan tiga poin di laga perdana wajib diraih,” ujar Joni Efendi yang juga merupakan mantan pemain PSP Padang ini, kemarin. Para pemain PSP Padang dalam kondisi siap menghadapi pertandingan nanti. Segala kelemahan yang nampak di babak delapan besar lalu sudah diperbaiki. “Pemain dalam kondisi siap bertanding. Mereka sudah bertekad untuk meraih ke-

menangan pada pertandingan nanti,” sebutnya. PSP Padang wajib mewaspadai motivasi para pemain Pes Pessel yang ingin menuntut balas dendam. Jika sampai lengah dan melakukan kesalahan seditkit, bukan tidak mungkin Pes Pessel yang akan meraih kemenangan di pertandingan nanti. Meski jatah Sumbar dua tim yang lolos ke tingkat nasional, Joni menargetkan bisa meraih juara di tingkat Sumbar ini. “Kami tidak ingin hanya lolos ke tingkat nasional. Kami ingin menjadi yang terbaik di tingkat Sum-

Redaktur: Arda Sani

bar dengan cara menjadi juara di babak grand final ini,” sebutnya. Selain pertandingan antara PSP Padang vs Pes Pessel. Hari pertama grand final Liga 3 regional Sumbar juga akan mempertemukan Batang Anai FC vs PS Aroma Taram pada pertandingan kedua. Seperti diketahui tahun ini Sumbar berhak mengirimkan dua wakilnya ke nasional. Karena itu, sistem grandfinal dipiliha Asprov PSSI Sumbar selaku Panitian Pelaksana untuk menentukan dua tim yang berhak mewakili Sumbar ke tingkat nasional. (h/san)

Layouter: Luther


Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

SAMBUNGAN

Saksi Mengakui.............................. Dari Halaman. 1 kuran, sampai sertifikat terbit, juga tidak ada sanggahan dari pihak-pihak lain, termasuk PT Kereta Api. Ketika polemik muncul dan dilakukan pengukuran ulang, menurut keterangan saksi, pihak PT Kereta Api hanya menunjuk saja patok tanah, tanpa adanya sepadan atau besi sebagai media pembatas. Berikut keterangan kedua saksi secara lengkap. KETERANGAN SAKSI RITA SASTRA Hakim Soetedjo : Bekerja di BPN? Rita Sastra : Ya. Hakim Soetedjo :Tahun berapa? Rita Sastra :2011 sampai 2014. Hakim Soetedjo :Bagian apa? Rita Sastra :Kepala Bidang Pengkajian Penanganan Sangketa Tanah. Hakim Soetedjo :Pernah diperiksa oleh penyidik mengenai perkara ini? Rita Sastra :Pernah. Hakim Soetedjo :Berapa kali? Rita Sastra :Lupa pak. Hakim Soetedjo :Lebih dari satu kali? Rita Sastra :Ya, pak. Hakim Soetedjo :Saudara masih ingat keterangan saudara? Rita Sastra :Rada-rada lupa pak, karena sudah lama. Hakim Soetedjo :Anda tahu hubunganya dengan terdawa ini? Rita Sastra :Permasalahan terkait terbitnya HGB atas nama Basrizal Koto. Hakim Soetedjo :Anda tahu dari mana itu? Rita Sastra :Saat membaca surat panggilan yang diberikan oleh penyidik. Hakim Soetedjo :Kemudian hubungan saudara dengan hal ini apa? Rita Sastra :Saat proses HGB ini, saya menjabat sebagia Plt Kasi Masalah dan Pendaftaran Tanah. Hakim Soetedjo :Apakah Anda pernah menemui surat permohonan terdakwa ini? Rita Sastra :Ya, ada pak? Hakim Soetedjo :Permohonan dimana, atas apa? Rita Sastra :HGB dekat Mall basko itu, pak. Hakim Soetedjo :Saat itu sudah ada mall? Rita Sastra :Sudah pak. Hakim Soetedjo :Tanah yang mana itu? Rita Sastra :Yang di belakang mall dan hotel Basko. JPU Raadi :Saksi selaku Plt Kasi pernah menerangkan adanya permohonan dari Basrizal Koto, tahun berapa permohonan itu? Rita Sastra :Pada tahun 2010. JPU Raadi :Bisa dijelaskan berapa permohonan yang diajukan oleh pemohon? Rita Sastra :Ada 5 HGB. JPU Raadi :Ada berapa kali permohonan itu diajukan? Rita Sastra :Lupa saya pak. JPU Raadi :Untuk berapa bidang tanah diajukan itu? Rita Sastra :Kalau tidak salah, lima pak. JPU Raadi :Berkaitan dengan itu, dokumen apa saja yang sampai ke saudara saksi? Rita Sastra :Surat pernyataan penguasaan sebidang tanah, identitas pemohon, PBB. JPU Raadi :Itu dari pemohon, sedangkan di BPN ada tahapan-tahapan sebelum masuk di sana? Rita Sastra :Karena prosesnya tanah negara, di sana ada PBB. JPU Raadi :Selain itu? Rita Sastra :Secara umum itu saja pak, namun sebelum sampai di saya, ada juga yang mesti dipersiapkan. JPU Raadi :Apa saja itu? Rita Sastra :Peta bidang dan berita acara ukur. JPU Raadi :Apa yang diuraikan di berita acara ukur ini? Rita Sastra :Yang diuraikan adalah menyatakan kalau mereka telah turun ke lapangan meninjau penguasan yang dilapangan, serta menilai ada sanggahan dari pihak lain. JPU Raadi :Apa perbedaan panitia A dengan petugas ukur tanah dalam proses ini? Rita Sastra :Pengukuran itu lebih kepada fisiknya p ak, kalau kita menyingkr onkan di lapangan tentang data yuridis, apa iya dikuasai atahu tidak. JPU Raadi :Kalau di Panitia A, apakah lebih mendalam pengkajianya dari pada petugas ukur? Rita Sastra :Kalau petugas ukur itukan tugas mengukur mana objek yang dimohonkan, sementara Panitia A itu memeriksa dan meneliti fisiknya di lapangan. JPU Raadi :Yang berhubungan penelitian tentang apakah tanah itu bersengketa dan apakah batasnya sudah cocok itu di bidang siapa? Rita Sastra :Itu pengukuran juga pak, karena kita kan menentukan batas juga. JPU Raadi :Berkaitan dengan batas sepadan, di bagian mana tugasnya itu? Rita Sastra :Keduanya pak. JPU Raadi :Bila batas sepadan tidak dilibabatkan dalam baik di Panitia A dan pengukuran, bagaimana dengan hasilnya itu? Rita Sastra :Mungkin saya jawab s esuai bagian saya aja pak, karena panitia di Kota Padang ini dibagi menjadi Panitia 1 dan Panitia 2. Kebetulan saya di Panitia 1. Yang turun Panitia 2. Mereka menemukan memang ada berbatas dengan pagar tinggi, itu dari informasi panitia yang turun. JPU Raadi :Apakah menjadi kewajiban untuk menghadirkan batas sepadan dalam hal ini PT KAI? Rita Sastra :Karena sesuai dengan Pasal 18, PP 24 tahun 1997, itu kalau ada batas fisik maka itu adalah merupakan batas alam itu pak. Analoginya begini pak, kalau sadah ada pagar tinggi yang sudah dibangun di sana berarti tidak ada masalah itu pak, kalau ada kenapa tidak saat akan dibangun pagar itu saja diprotes. Karena, saat panitia turun, pagar itu sudah ada. JPU Raadi :Tadi saksi mengatakan adanya batas alam, batas alam itu bukankah yang telah ada www.harianhaluan.com

yang dikatakan batas alam, bukan buatan manusia? Rita Sastra :Begini pak, tanah ini kan sudah dipagar jadi BPN berpikiran waktu itu karena sudah dipagar tinggi itu sudah menjadi batas, pak. JPU Raadi :Berkaitan dengan proses penerbitan HGB yang dimohonkan oleh terdakwa, dokumen-dokumen apa yang perlu disetujui oleh pimpinan waktu itu? Rita Sastra :Hasil dari panitia ukur disampaikan lah dalam bentuk telaah, dan disampaikan apa yang ada di lapangan serta pihakpihak yang didapatkan di lapangan. JPU Raadi :Jadi produk akhirnya dalam bentuk? Rita Sastra :Produk akhirnya itu dalam bentuk telaah staf. JPU Raadi :Surat keterangan pendataran tanah siapa yang mengeluarkan? Rita Sastra :BPN, pak. JPU Raadi :Apa gunanya dikeluarkan SKPT tersebut? Rita Sastra :Guna untuk menerangkan kalau tanah yang dimohonkan ini berasal dari eigendom verponding 1650. JPU Raadi :Apakah yang dimohonkan ini ada sertifikat eigendom verponding-nya? Rita Sastra :Waktu itu pernah diminta oleh penyidik, dan itu tidak ditemukan lagi di kantor kami. JPU Raadi :Apa dasarnya saudara saksi menyebutkan kalau tanah itu merupakan eigendom verponding? Rita Sastra :Karena eigendom verponding itu kan peninggalan balanda, dan kita mengacu pada tanah-tahan disekitarnya, yang merupakan tanah eigendom verponding 1650. Termasuk Batalyon. JPU Raadi :Berkaitan dengan tanah kereta api, itu tanah apa? Rita Sastra :Termasuk eigendom verponding. JPU Raadi :Tergambar tidak adanya rel kereta api? Rita Sastra :Setelah saya lihat pak rel itu jua terletak pada eigendom verponding. JPU Raadi :Peta apa yang menjadi dasar saudara? Rita Sastra :Gak tahu saya pak. JPU Raadi :Saksi selain sertifikat eigendom verponding 1650 ini, apakah saksi pernah lihat eigendom verponding yang lainya? Rita Sastra :Pernah pak. JPU Raadi :Bisa dijelaskan seperti apa? Rita Sastra :Seperti kertas karton kecil saja pak. JPU Raadi :Ukuranya berapa? Rita Sastra :Kalau pastinya saya tidak bisa jelaskan. JPU Raadi :Apakah saudara pernah lihat eigendom verponding1560 sebelum itu? Rita Sastra :Dulu saya pernah lihar nomor lain di Kanwil, pak. JPU Raadi :Apakah pada saat itu saksi tidak mempertanyakan eigendom verponding 1560 atas dasar apa? Rita Sastra :Itu dasarnya dari BPN pak. JPU Raadi :Tidak ada kewajiban untuk mempertanyakan kepada pemohon kalau alas haknya itu benar eigendom verponding? Rita Sastra :Tidak pak. JPU Raadi :Seharusnya bidang mana yang menelusuri masalah itu? Rita Sastra :Pengecekan itu dilakukan saat pendaftaran bidang tanah, sesuai dengan data yang ada di kantor. JPU Raadi :Saksi kapan mengetahui tentang Undang-undang Nomor 23 tahun 2007 tentang Perkeretaapian? Rita Sastra :Tidak tahu, pak. JPU Raadi :Di penyidik pernah ditanyakan? Rita Sastra :Pernah pak. JPU Raadi :Di sana disebutkan ada batas 6 M dan 9 M dari rel kereta api, apakah saudara mengetahui? Rita Sastra :Ya, pak, saya dikasih tahu oleh penyidik saat diperiksa pak. JPU Raadi :Berkaitan dengan peta grounkard kapan saudara ketahui itu? Rita Sastra :Saya dikasih tahu oleh penyidik. JPU Raadi :Apa yang berkaitan dengan itu? Rita Sastra :Saya tidak tahu pak, tapi saya dikasih tahu oleh penyidik. JPU Raadi :Apa yang dikasih tahu oleh penyidik pada peta grondkaart itu? Rita Sastra :Dikatakan kalau di sana itu merupakan tanah kereta api berdasarkan grondkaart. JPU Raadi :Dalam BAP ada keterangan saksi mengetahui grondkaart, dan setelah mengetahui itu adalah grondkaart, maka tanah tersebut berada dalam grondkaart, apakah betul itu keterangan saudara? Rita Sastra :Saat saya diperiksa, saya dikasih itu oleh penyidik dan saya disuruh baca. Padahal sebelumnya s aya tidak pernah tahu tantang grondkaart tersebut. JPU Raadi :Ditanyakan kepada saudara, apakah surat permohonan yang diajukan pemohon itu melanggar Undang-Undang Perkeretaapian? Jawaban saudara, sepanjang yang terdapat dalam Undang-Undang Perkeretaapian, maka surat permohonan itu tidak sah. Apakah itu benar jawaban saudara? Rita Sastra :Awalnya saya tidak tahu pak, tapi waktu itu saya diberikan Undang-Undang Perkeretaapian itu, pak. JPU Edial :Ibu Rita sabagai Plt Kasi itu ada kewajiban memperhatikan ketentuan undangundang yang berlaku tidak? Rita Sastra :Ya pak, yang berhubungan dengan masalah tanah. JPU Edial :Wajib, ada diatur itu? Rita Sastra :Ya, pak, tapi yang bersinggungan dengan pertanahan. JPU Edial :Kita sekarang bersinggungan dengan tanah kereta api, apakah ibu wajib berpedoman pada Undang-Undang Perkeretaapian? PH Fachmi :Maaf majelis keberatan, karena saksi tidak mengetahui tentang Undang-Undang Perkeretaapian, jangan dipaksakan untuk menjawab yang tidak diketahuinya.

Hakim Soetedjo :Pertanyaanya tadi bisa dijawab tidak. Rita Sastra :Saya memang tidak mengetahui tentang Undang-Undang Perkeretaapian. JPU Edial :Tadi dijelaskan, yang sampai ke bidang ibu yang akan diolah itu gambar yang telah dibuat oleh petugas ukur dan surat ukur. Ibu bisa membaca gambar itu? Rita Sastra :Ya, saya bisa tapi tidak secara teknis, pak. JPU Edial :Kalau ibu bisa baca, berapa jarak HGB yang dimohonkan itu dari rel kereta api? Rita Sastra :Tidak tahu saya pak, karena batasnya itu langsung dengan pagar tembok tadi. JPU Edial :Tadi dijelaskan harus ada tanda tangan batas supadan, apakah permohonan ini ada tanda tanganya? Rita Sastra :Karena tanah ini berbatasan dengan tembok, maka tidak ada lagi perlu tanda tangan batas sepadan pak. JPU Edial :Jadi tidak harus lagi ya? Rita Sastra :Ya, pak. JPU Ira : Apakah saudara tidak memperhatikan di sana ada rel kereta api? Rita Sastra :Di sana dijelaskan kalau rel kereta api itu juga termasuk pada eigendom verponding 1650. JPU Ira :Ada tidak saudara membaca surat Menteri Keuangan yang menyatakan t anah sertifikatnya tidak bleh diterbitkan kepada pihak ketiga yang dikuasai oleh PT KAI? Rita Sastra :Tidak pernah baca saya. JPU Ira : Tidak ada keterangan yang jelas yang tentang eigendom verponding atas tanah yang dimohonkan itu, hanya berpedoman pada eigendom verponding yang berada disekitarnya saja? Rita Sastra :Karena dalam eigendom verponding itu dijelaskan batasnya sampai tepi sungai. Sampai ke Jalan Polonia. JPU Ira : Apakah benar ti dak ada ditemukanya eigendom verponding terkait tanah ini di kantor saudara? Rita Sastra :Ya, buk, waktu saya diperiksa juga pernah diminta tentang surat itu, tapi memang tidak ada temukan. JPU Ira :Berarti yang sebelumnya juga tidak pernah melihat, apakah ini eigendom verponding atau tidak? Rita Sastra :Kalau itu saya tidak tahu. :Dalam dakwaan jaksa PH Fachmi disebutkan tanah negara eigendom verponding 1650 itu adalah palsu. Apakah benar itu palsu? Rita Sastra :Saya tidak bisa jawabnya. PH Fachmi :Dalam BAP ada jawaban saudara mengatakan bahwa permohonan itu palsu. Apakah benar itu permohonan yang palsu? Rita Sastra :Karena waktu itu polisi memaksakan kalau tanah itu adalah tanah PT KAI. PH Fachmi :Surat pernyataanya bagaimana? Rita Sastra :Ya, suratnya itu asli pak. PH Fachmi :Dari mana saksi mengetahui kalau surat itu palsu? Rita Sastra :Kami sebanarnya tidak ada hak untuk uji materil pak, itu bukan kewenangan kami sebagai BPN. PH Fachmi :Saya ini menegaskan pertanyaan jaksa tadi saja, saksi tahu tentang Undang-Undang Perkeretaapian? Rita Sastra :Tidak pak. PH Fachmi :Terkait dengan surat palsu yang dituduhkan itu? Rita Sastra :Juga tidak tahu pak. PH Fachmi :Apakah ketika itu saksi melihat ada surat dai PT KAI yang menerangkan tanah itu adalah tanah PT KAI atas nasionalisasi tanah yang dituangkan dalam grondkaart. Apakah PT KAI pernah mengatakan kalau tanah itu adalah tanah PT KAI? Rita Sastra :Tidak pak. Hakim Agnes :Tugas saudara itu kan meneliti, apa saja? Rita Sastra :Meneliti kelengkapan berkas, serta melihat surat ukur. Hakim Agnes :Waktu itu apakah ada saudara meneliti surat hasil ukur itu? Rita Sastra :Ya, ada buk. Hakim Agnes :Ada tidak saudara membaca surat ukur ketiga bidang tanah yang dimohonkan itu? Rita Sastra :Ada. Hakim Agnes :Adakah batas-batasnya? Rita Sastra :Ada. Hakim Agnes :Apakah batasnya di sebelah timur itu dibuat pagar atau tanah PT KAI? Rita Sastra :Pagar. Hakim Agnes :Apakah dicari tahu siapa yang memiliki pagar itu? Rita Sastra :Itu tidak tugas saya, itu kewenangan petugas ukur. Hakim Agnes :Waktu itu ada tidak terbaca ada batasnya dengan PT KAI? Rita Sastra :Ada bu, berbatas dengan tanah PT KAI tapi dengan pagarnya. Hakim Agnes :Pagar siapa itu? Rita Sastra :Tidak tahu. Hakim Agnes :Pernah ke lokasi stelah melihat surat ukur? RitaSastra :Tidak,karenaitutidakmerupakantugassaya. Hakim Soetedjo :Yang mengajukan permohonan waktu itu siapa? Rita Sastra :Saya tidak tahu Hakim Soetedjo :Atas nama siapa? Rita Sastra :Atas nama Bapak Basrizal koto. Hakim Soetedjo :Datang sendiri atau ada kuasanya? Rita Sastra :Kuasanya pak. Hakim Soetedjo :Ada surat kuasanya? Rita Sastra :Saya tidak tahu, karena bukan saya yang menerimanya. Hakim Soetedjo :Terkait tanah yang dimohonkan itu apakah itu termasuk eigendom verponding atau tidak? Rita Sastra :Masuk pak. Hakim Soetedjo :Darimana saudara mengetahuinya? Rita Sastra :Berdasarkan data pendaftaran. Hakim Soetedjo :Sebelum menerbitkan sertifikat, kan ada pengumumannya, apakah tanah ini pernah diumumkan? Rita Sastra :Kalau tanah negera tidak diumumkan. Hakim Soetedjo :Pernah ada komplain tidak sebelum dikeluarkan sertifikat? Rita Sastra :Tidak pak.

JUMAT, 25 AGUSTUS 2017 3 Dzulhijah 1438 H

19

Hakim Soetedjo :Berapa lama proses mulai dari pendaftaran sampai dengan terbitnya sertifikat? Rita Sastra :Lupa pak. Hakim Soetedjo :Kalau biasanya berapa? Rita Sastra :Dua bulanan lah pak. KETERANGAN SAKSI NOVI HELDI JPU Raadi :Saksi pernah melakuan pengukuran ulang HGB atas nama Basrizal Koto? Novi Heldi :Ya, pak. JPU Raadi :Kapan itu? Novi Heldi :Tepatnya saya lupa, pak. JPU Raadi :Atas dasar permintaan siapa itu? Novi Heldi :Penyidik. JPU Raadi :Pada saat pengukuran, siapa waktu itu yang melakukan pengukuran? Novi Heldi :Sama teman. JPU Raadi :Selain pihak BPN, siapa lagi yang ada waktu itu? Novi Heldi :Ada penyidik dan juga dari pihak PT KAI. JPU Raadi :Bagaiman teknis pengukuran yang dilakukan? Novi Heldi :Hanya mengukur titik yang ditunjukan oleh PT KAI waktu itu, yang sesui dengan gambar hasil ukur. JPU Raadi :Atas dasar apa watu itu PT KAI menunjukan titik-titik itu? Novi Heldi :Tidak tahu pak. JPU Raadi :Ada sertifikat wakatu itu? Novi Heldi :Tidak pak, yang ada waktu itu hanya orang PT KAI menunjukan titik-titik yang mau diukur. JPU Raadi :Ada anda tidak dituangkan dalam bentuk analisawa waktu itu? Novi Heldi :Tidak pak. JPU Raadi :Saksi pernah diperiksa oleh penyidik? Novi Heldi :Pernah pak. Hakim Soetedjo :Titik-titik itu apa yang ada di situ, adakah patoknya atau besi? Novi Heldi :Tidak ada. Hakim Soetedjo :Terus dasarnya menunjukan apa? Novi Heldi :Tidak tahu saya pak. Hanya ditunjukan saja. Hakim Soetedjo :Apakah diukur dari rel atau bagaimana? Novi Heldi :Ya, pak. JPU Raadi :Pada saat mengukur dari rel berapa jaraknya sampai HGB 200? Novi Heldi :Titik yang mana pak, lupa saya, pak. JPU Raadi :Dari mana saudara tahu kalua ada HGB di situ? Novi Heldi :Penyidiknya yang kasih tahu saya. JPU Raadi :Apa yang diperlihatkan kepada saudara waktu itu? Novi Heldi :Ada fotocopy sertifikat. JPU Raadi :Sertifikat yang mana? Novi Heldi :Saya tidak ingat nomonya. JPU Raadi :Ada berapa fotocopy yang dilihatkan waktu itu? Novi Heldi :Gak ingat saya, pak. JPU Raadi :Saudara waktu diperiksa, pada waktu itu ada diperlihatkan Undang-Undang Perkeretaapian api yang menyatakan hak kereta api? Novi Heldi :Ada, pak. JPU Raadi :Bagaimana penyidik menjelaskan kepada saksi tentang tanah itu? Novi Heldi :Saya hanya dikasih tahu oleh penyidik kalau ada batas 6 meter dan 9 tanah kereta api yang terdapat dalam undang-undang. PH Fachmi :Saudara saksi kan bekerja di BPN, saudara mendapat tugas dari BPN, ada tidak surat tugasnya? Novi Heldi :Ada, tapi diminta penyidik. PH Fachmi :Setiap pengukuran itu kah harus ada biaya, apakah itu dikasih ke negara atau bagaimana? Novi Heldi :Masuk negara, pak. PH Fachmi :Sertifikat itu kan atas nama Basko, saat dilakukan pengukuran ada t idak berkoordinasi dengan petugas Basko? Novi Heldi :Ada penyidik, pak. PH Fachmi :Anda tidak? Novi Heldi :Saya hanya mendengarkan saja. PH Fachmi :Tanah tersebut katanya milik PT KAI? Novi Heldi :Tidak tahu saya. Hakim Soetedjo :Anda turun atas SPJ kantor apa pemohon? Novi Heldi :Kantor. Hakim Soetedjo :Berapa orang? Novi Heldi :Dua, pak. Hakim Soetedjo :Anda mengukur pakai meteran apa tedolet? Novi Heldi :Saya pakai meteran dan teman saya pakai tedolet. Hakim Soetedjo :Anda mengukur itu dari rel, apa dari tengah-tengah rel? Novi Heldi :Dari as rel. Hakim Soetedjo :Selain dari PT KAI, petugas yang dari HGB ada yang datang tidak? Novi Heldi :Kurang tahu saya. Hakim Soetedjo :Saat dilakukan pengukuran ada yang complain tidak terkait titik-titik yang ditunjuk? Novi Heldi :Tidak, pak Basrizal Koto :Ketika mengukur kan jelas HGB atas nama saya, saudara tahu tidak a da yang menghubungi pihak Basko untuk minta tanah itu di ukur? Novi Heldi :Awalnya ada yang komplain, saya anggap itu adalah pihak dari Basko. Hakim Soetedjo :Terus siapa yang menerima complain tersebut? Novi Heldi :Penyidik, pak. Hakim Soetedjo :Terus bagaimana penyelesainya? Novi Heldi :Karena ada yang melarang mengukur maka kami tidak melanjutkanya pak. Penyidik yang menyelesaikannya. Hakim Soetedjo :Penyidik yang negosiasi? Novi Heldi :Ya, pak. Basrizal Koto :Ketika anda mengukur ada pihak saya yang melarang, lalu anda pergi dan penyidik meminta mengukur lagi? Novi Heldi : Ya, pak. Karena setelah selesai negosiasi dengan orang yang komplain tersebut. (*) Redaktur: Nova Anggraini

Layouter: Luther


20

KOTA SOLOK

JUMAT, 25 AGUSTUS 2017 3 Dzulhijah 1438 H

KUALITAS NOMOR WAHID

Sayang, Usaha Tani Atsiri Tak Diminati SOLOK, HALUAN – Perkembangan usaha tani atsiri di Kota Solok terseok karena sejak tahun 2006 luas usaha tani atsiri masih 10 hektare juga, sementara daerah lain di Sumatera Barat terus berkembang pesat. Padahal berdasarkan uji labor dari Kementerian Pertanian, mutu minyak atsiri asal Kota Solok terbaik di Indonesia bahkan dunia pun mengakui. “Minyak nilam yang dhasilkan dari Kota Solok sudah memiliki sertifikasi dari Kementerian Pertanian, Kementerian Perindustrian

dan Kementerian Perdagangan, makanya minyak atsiri (nilam, sereh wangi, klausena dll) sangat dicari para perusahaan yang membutuhkan minyak atsiri,” jelas Indra Kusuma, mewakili Kepala Ba lai Penelitian Tana man

Rempah Obat (Balittro) Kebun Percobaan Laing Kota Solok, selaku nara sumber pada sosialisasi usaha tani atsiri, Rabu (23/8), di Kantor Camat Tanjung Harapan. Berbicara di hadapan pengurus kelompok tani se Kecamatan Tanjung Harapan, Indra Kusuma menjelaskan, lambannya perluasan areal usaha tani atsiri di Kota Solok sangat dipengaruhi kemampuan petani itu

sendiri dalam berusaha tani atsiri. Padahal fasilitas untuk pengolahan atsiri sudah tersedia di Kota Solok, selain bantuan pemerintah juga ada alat penyulingan di kebun percobaan Balittro Laing. “Saya merasa heran dengan pola pikir petani di Kota Solok yang kurang tanggap dengan usaha tani atsiri. Di Kota Sawahlunto

yang bersebelahan dengan Kota Solok, malahan petaninya yang memulai, setelah berkembang baik baru pemerintah turun tangan membantu dari fasilitas yang dibutuhkan. Begitu juga di daerah Sulawesi Utara, petaninya yang memulai, setelah berkembang baru pemerintah turun tangan,” terang Indra. Berbeda dengan Kota Solok, pemerintah daerah

yang memacu petani agar melakukan ekstensifikasi usaha tani atsiri. Pemerintah Kota Solok yang gigih padahal keuntungan itu bukan untuk pemerintah melainkan untuk petani itu sendiri. Logisnya, petani Kota Solok mencontoh daerah lain yang dimulai sendiri tanpa bantuan pemerintah. Kalau terus-terus dibantu membuat petani terbiasa berharap bantuan.

Jalan Lingkar RT 4 PPA Butuh Perbaikan SOLOK, HALUAN – Jalan lingkar di RT 4 RW 1 Kelurahan Pasar Pandan Air Mati (PPA) Kecamatan Tanjung Harapan kondisinya makin hari makin memprihatinkan karena badan jalan banyak dihiasi lubang-lubang. Jika hari hujan badan jalan berubah menjadi genangan air yang menghambat arus lalu lintas bagi yang menggunakan jalan alternatif itu. Dari hasil pengamatan Haluan di lapangan, terlihat jalan sepanjang lebih kurang 400 meter saban hari cukup banyak dilewati kendaraan, terutama kendaraan roda dua karena kawasan itu merupakan padat permukiman, juga merupakan pusat pemerintahan kelurahan karena kantor lurah di RT tersebut. Setiap pagi, siang bahkan sore hari, jalan yang sudah beraspal beton itu tidak pernah sepi dari lalu lintas, roda empat, kendaraan roda dua juga cukup banyak melewati. Namun sangat disayangkan, jalan yang menjadi penghubung dari Jalan K.H Ahmad Dahlan tembus ke jalan utama Dt Parapatih Nan Sabatang sudah hancur dan aspal terkelupas. Menurut penuturan warga setempat, kondisi jalan alternatif itu cudah cukup lama berlubanglubang, belum ada tanda-tanda dibenahi Dinas PU dan Tata Ruang, padahal posisi jalan tidak jauh dari jalan utama. “Kami sudah sering menginformasikan pada aparatur pemda dan juga dibicarakan dalam musyawarah rencana pembangunan kelurahan, tapi belum terwujud juga untuk perbaikan,” jelas Samsir, seorang warga, pada Haluan. Kata Samsir, saban hari jalan RT 4 RW 1 itu cukup banyak dilewati kendaraan, apalagi juga ada SD di RT tersebut, tapi terabaikan untuk perbaikan padahal jalan dengan lebar 4 meter itu sangat dibutuhkan masyarakat. Terjadinya kerusakan pada badan jalan diduga drainase yang tidak baik, disamping itu juga dilewati truk bertonase tinggi. (h/alf )

JALAN BERLUBANG - Gang Makmur RT 1 /RW 4 Kelurahan Pasar Pandan Air Mati Kota Solok banyak yang berlubang. Jika hari hujan terbentuk genangan air. Pemko Solok perlu menolehkan perhatian untuk membenahi jalan tersebut. ALFIAN

Potensi minyak atsiri asal Kota Solok menjadi perhitungan bagi perusahaan-perusahaan besar yang bahan bakunya dari nilam, sereh wangi maupun daun cengkeh, pasalnya sudah diakui pemerintah di mana sertifikat mutu sudah dikeluarkan. Perusahaan sabun, parfum maupun minyak wangi lainnya tidak akan jalan tanpa adanya bahan baku dari minyak nilam maupun sereh wangi. Tahun lalu, tambah Indra, ada perusahaan dari Jakarta yang hendak membuka usaha tani atsiri di salah satu kabupaten di Sumbar, namun untuk legalitasnya agar minyak yang dihasilkan menembus pasar internasional dipinjamlah sertifikasi dari Kota Solok. “Tentu saja kita tidak mau, karena sertifikasi mutu itu untuk Kota Solok,” ujar Indra. Indra Kusuma meminta pada para petani Kota Solok untuk bisa meraih peluang bisnis dari usaha tani atsiri. Minyak yang dihasilkan atsiri di Kota Solok memiliki pangsa pasar yang sangat baik apalagi sudah diakui standarisasinya oleh 3 kementerian. Untuk menghasilkan minyak, sudah ada 2 alat penyulingan, masing-masing di Kelurahan Tanah Garam bantuan dari Kementerian Perindustrian dan di Kebun Percobaan Balitro Laing.(h/ alf)

SD 09 PPA Berstatus Sekolah Rujukan Nasional SOLOK, HALUAN – SD 09 Kelurahan Pasar Pandan Air Mati (PPA) Kecamatan Tanjung Harapan Kota Solok ditetapkan sebagai sekolah rujukan nasional. Penetapan itu bukan hanya diakui di Sumatera Barat melainkan sudah melalui Surat Keputusan (SK) dari Kementerian Pendidikan Nasional. Kepala SD 09 PPA Desri Yondra, M.Pd kepada Haluan di sekolahnya, Selasa (22/8), mengatakan, sejak ditetapkan sekolah yang ia pimpin sebagai sekolah percontohan dilakukan berbagai terobosan dan

salah satu keunggulan yang diangkat saat ini di mana anakanaknya harus hafal Alquran khusus juz ama. Selain hafal juz ama, muridmurid SD juga belajar tahfiz Alquran, sehingga murid-murid SD 09 setelah tamat mereka mampu membaca ayat-ayat dalam Alquran sebagai pedoman dan memperdalam ajaran agama Islam baginya. Perlunya membaca dan menghafal ayatayat pendek agar kelak anakanak selain berpengalaman di bidang pengetahuan umum, juga bidang agama. Untuk suksesnya membaca

ayat-ayat pendek itu, kata Desri Yondra, selain diberikan guru agama yang ada di sekolah juga didatangkan dari mubalig mau pun ulama yang ada di Kota Solok. Kegiatan itu dilaksanakan setelah salat Zuhur. Setelah masuknya waktu salat zuhur, semua murid masuk musala dan melaksanakan ibadah. Usai melaksanakan ibadah lalu diberi bimbingan tentang tahfiz Alquran. Bukan hanya itu, malahan murid-muridnya terutama kelas IV ke atas juga harus mampu mempresentasikan tentang

kegiatan ibadah yang dilaksanakan, setiap murid diberi kesempatan berdiri di depan teman-temannya, kemudian mempresentasikan hafalan ayat-ayat pendek yang dipelajari sebelumnya. Presentasi itu bukan hanya untuk melihat keseriusan murid-muridnya dalam hafalan beberapa ayat dalam Alquran melainkan jauh dari itu yakni melatih diri agar bisa berpidato di depan umum, untuk berpidato itu sebenarnya sangat dituntut keberanian dari seseorang. Untuk melatih keberanian

itu dimulai dari sejak SD dan nantinya akan terbiasa setelah memasuki sekolah lanjutan, apalagi murid-murid itu aktif pula berorganisasi di sekolah. “Kegiatan presentasi itu dilaksanakan setiap hari selama 30 menit sebelum proses belajar mengajar dilaksanakan. Pukul 07.00 anak-anak sudah berada di sekolah, mereka berbaris secara teratur kemudian guru pembimbing menunjuk murid-muridnya berdiri di depan dan membacakan ayat-ayat pendek yang dipelajari selama ini,” terang Desri Yondra. (h/alf)

UMMY Adakan Lokakarya Bupati Ajak Masyarakat Berhenti Merokok Penulisan Proposal CANANGKAN GERMAS

SOLOK, HALUAN - Wali Kota Solok Zul Elfian mengimbau masyarakat untuk membudayakan gerakan masyarakat hidup sehat (germas) melalui gerakan berhenti merokok. “Kadang biaya yang dikeluarkan untuk membeli rokok yang mengandung zat berbahaya bagi kesehatan tubuh malah lebih besar dari biaya kebutuhan pangan setiap bulannya,” katanya saat pencanangan Germas di Solok, Rabu, seperti diberitakan portal antarasumbar. Ia menyebutkan kebiasaan merokok yang sudah menjadi budaya di tengah-

tengah masyarakat selain membahayakan kesehatan juga menjadi salah satu pengeluaran yang cukup besar di setiap rumah tangga kurang mampu. Menurut dia, beberapa waktu terakhir ini pihaknya telah menginisiasi untuk memberikan reward berupa piagam dan uang tunai bagi keluarga kurang mampu yang mau berhenti mengonsumsi rokok. Budaya hidup sehat menjadi salah satu kunci dalam meningkatkan derajat kualitas hidup masyarakat, katanya. Secara bersama-sama dengan seluruh komponen

masyarakat dan perangkat daerah, sebutnya dituntut ikut aktif secara sadar dan penuh kemauan untuk berperilaku hidup sehat. “Perilaku hidup sehat harus kita budayakan sejak dini, dimulai dari diri dan lingkungan keluarga agar tercipta keluarga yang sehat, berkualitas serta sejahtera,” ujarnya. Dia mengajak masyarakat untuk membudayakan malu merokok, seperti yang dicontohkan dari negara tetangga Singapura, yang masyarakatnya sudah malu merokok di depan umum. “Perilaku hidup sehat

harus kita budayakan sejak dini, dimulai dari diri dan lingkungan keluarga agar tercipta keluarga yang sehat, berkualitas serta sejahtera,” ujarnya. Dia menegaskan agar gerakan yang dicanangkan tersebut tidak dijalankan hanya dijalankan setengahsetengah sehingga hasilnya tidak maksimal. “Untuk mengajak masyarakat untuk mementingkan dan menjadikan perilaku hidup sehat sebagai kebutuhan dalam kehidupan sehari-hari maka gerakan ini harus dilakukan dengan serius,” katanya. (h/nov/*)

SD 02 Kelurahan Aro Kekurangan Murid SOLOK, HALUAN – En tah program Keluarga Berencana (KB) yang berhasil di Kelurahan Aro atau memang minat masuk SD 02 yang ada di kelurahan itu berkurang, tapi yang pasti jumlah murid-murid di SD dekat Batang Lembang itu terus menyusut tiap tahun kendati penerimaan murid baru tidak memiliki banyak persyaratan. Pada tahun ajaran 2016/ 2017 jumlah murid kelas 1 SD 02 Aro hanya 20 orang. Tahun lalu juga demikian dan tidak ada yang membludak melebihi daya tampung. “Jumlah murid keseluruhan 154 orang,” terang Kepala SD 02 Aro Elma, kepada Haluan di sekolahnya, Selasa (22/8). Kata Elma, menyuwww.harianhaluan.com

sutnya jumah murid yang masuk ke SD 02 Aro belum diketahui secara pasti karena tidak dilakukan kajian. Hal itu terjadi karena ada 2 kemungkinan. Pertama mungkin karena program KB berhasil dan mampu menekan angka kelahiran di Kelurahan Aro, di sisi lain bisa saja masyarakat memasukan anaknya ke sekolah lain karena ada sekolah di bawah Kementerian Agama di Kelurahan Aro. Namun yang jelas, meski jumlah murid di SD 02 Aro sedikit, Proses Belajar Mengajar (PBM) tetap berjalan baik dan penuh semangat, pelaksanaan kurikulum tidak kececer dibanding sekolah lainnya yang

ada di Kota Solok bahkan Sumatera Barat. Dari keseluruhan kelas, hanya kelas 5 yang jumlah muridnya 30 orang, selain itu hanya berkisar 20 orang saja. Kendati jumlah murid tiap lokal rata-rata 20 orang, pihak sekolah menilai pelaksanaan proses belajar mengajar sangat baik karena berdasarkan peraturan Kementerian Pendidikan Nasional jumlah murid tiap lokal maksimal 28 orang. Jika 1 orang guru menghadapi muridnya 20 orang, jelas PBM berjalan baik, tidak ada kebisingan apalagi kegaduhan sesama murid. Ketika ditanya tentang kebutuhan lainnya di SD 02 Aro, menurut Elma

fasilitas WC yang belum memadai. WC untuk murid yang ada hanya 3 u nit. Logisnya sesuai jumlah murid yang ada harusnya 6 unit dan masih dibutuhkan 3 unit lagi. Untuk memenuhi kekurangan itu sudah diusulkan ke Pemda Kota Solok melalui Dinas Pendidikan. Keberadaan WC itu memang sangat vital apalagi saat jam istirahat tiba, murid-murid yang hendak buang air maupun buang air besar terpaksa antre, kadang kala karena tidak bisa antre terpaksa memakai WC guru. “Ini sering terjadi, anakanaknya terpaksa menyalip ke WC guru dan itupun sangat dimaklumi,” terang Elma.(h/alf )

HENDRI Irawan mewakili ketua Yayasan Prof Muhammad Yamin memberi arahan dan membuka lokakarya Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) yang disponsori Wakil Rektor III di kampus UMMY Solok, Kamis (24/8). ALFIAN

SOLOK, HALUAN – Ketua Yayasan Prof Muhammad Yamin, Universitas Mahaputra Muhammad Yamin (UMMY) Solok diwakili Hendri Irawan mengatakan, mahasiswa UMMY harus mampu melahirkan inovasiinovasi baru dan kreatif dari berbagai lini pendidikan karena salah satu penilaian dalam akreditasi juga berada pada kreatifitas mahasiswanya. “Saat ini, dari 12 Program studi (Prodi) di UMMY Solok, sudah 9 Prodi yang terakreditasi B dan 3 Prodi lagi masih dalam proses oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BANPT),” jelas Hendri Irawan keti ka membuka lokakarya penu lisan proposal Program Krea tivitas Mahasiswa (PKM) di kampus UMMY Solok, Ka mis (24/8). Arus globalisasi dan persaingan yang semakin ketat, seorang lulusan perguruan tinggi tidak hanya mengandalkan Indek Prestasi (IP) yang baik, namun juga dibarengi dengan kreatifitas dan skill dari mahasiswa itu sendiri.

Salah satu program yang digagas Wakil Rektor III Helmayuni dengan menggelar lokakarya penulisan proposal Program Kreatif Mahasiswa (PKM) saat ini merupakan salah satu bentuk dalam melahirkan mahasiswa yang punya skill. Untuk memperoleh pekerjaan, baik di,dunia swasta maupun di pemerintahan, skill memang sangat dituntut sekali. Adalah sangat aneh jika seorang sarjana strata 1 tidak bisa membuat suatu proposal, padahal untuk meyakinkan lembaga tertentu memperoleh bantuan dilihat dari proposal yang diajukan oleh badan/ lembaga tertentu tadi. Bagi Yayasan Prof Muhammad Yamin, kegiatan lokakarya yang dilaksanakan saat ini sangat diberi apresiasi karena mengandung nilai manfaat yang sangat besar, baik bagi mahasiswa maupun kampus sendiri. Bukan hanya itu, malahan berdasarkan anggaran yayasan tahun ini yang sudah disahkan, dosen yang sedang mengambil pendidikan S3 juga dibantu. Redaktur: Nova Anggraini

Sementara itu Wakil Rektor II Windra Maison mengatakan, seorang lulusan dari perguruan tinggi harus ada keunggulan kompetitif yang dimiliki karena setiap tahun itu ribuan mahasiswa diwisuda. Dari jumlah tersebut untuk memenuhi bursa tenaga kerja sangat didukung keunggulan yang dimiliki. Keunggulan yang dimiliki seorang mahasiswa memiliki peluang yang sangat besar un tuk bisa diterima menjadi pega wai swasta maupun pemerintah. Di Indonesia memang jauh berbeda dengan di luar negeri. Di Indonesia tamat perguruan tinggi yang dicita-citakan menjadi pegawai negeri sipil, sementara di luar negeri mereka tidak berharap menjadi pegawai di pemerinta han melainkan membuka lapangan pekerjaan maupun masuk dunia swast a karena di per usahaan kesejahteraan sangat terjamin. Panitia pelaksana Helmayuni yang juga Wakil Rektor III dalam laporannya menyampaikan, lokakarya penulisan proposal PKM diikuti sebanyak 72 orang, mereka itu merupakan utusan masing-masing Prodi di UMMY Solok, kemudian ditambah utusan dosen di masing-masing Prodi. Acara dilaksanakan selama 2 hari dengan narasumber dari Unand Padang. Program Kreatifitas Mahasiswa sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 2001 lalu yang dianjurkan Kemenristek Dikti, namun di UMMY Solok belum terlaksana dan baru sekarang dimulai dan akan terus berkelanjutan dengan kegiatan lainnya. (h/alf) Layouter: Yohanes


PASAMAN

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

JUMAT, 25 AGUSTUS 2017 3 Dzulhijah 1438 H

21

TP PKK Sambangi Sejumlah Panti Asuhan PASAMAN, HA LUAN — Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pasaman, Ny Gustinar Yusuf Lubis melakukan anjangsana ke beberapa panti asuhan yang ada di kabupaten itu, sekaligus memberikan bantuan sembako kepada penghuni panti asuhan. Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pasaman, Ny Gustinar Siregar didampingi, Wakil Ketua Ny Mira Atos Pratama serta Kepala Dinas Sosial, Efka Emi mengatakan, kegiatan tersebut sebagai wujud kepedulian sosial terhadap kaum muslim, terutama kepada yang membutuhkan dalam hal ini panti asuhan. “Ini kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh TP PKK, bekerja sama dengan Dinas Sosial. Selain merajut silaturrahmi, kegiatan ini intinya berbagi bersama anak panti asuhan,” katanya Gustinar kepada Haluan, kemarin. Gustinar Siregar bersama rombongan, mulai mendatangi dan memberikan bantuan sembako, berupa 100 kg beras, enam dus mie instan, 60 liter minyak goreng, 100 butir telur dan kain sarung untuk masing-masing penghuni panti. “Bantuan paket sembako itu dibagikan kepada puluhan penghuni Panti Asuhan Darul Hikmah Panti, Panti Asuhan Tuanku Rao di Rao, Panti Asuhan Al-Furqan Lubuksikaping, Tuanku Imam Bonjol di Bonjol dan SDLB YAPPAT Panti,” kata Ketua LKKS Pasaman ini. Dia mengatakan, ini merupakan kegiatan rutinitas yang digelar setiap tahunnya. Kegiatan ini juga sangat diharapkan menjadi pengikat tali silaturrahmi antara Pemerintah Kabupaten Pasaman dengan warga panti asuhan yang ada di kabupaten itu. Ia berharap, bantuan seadanya itu dapat dipergunakan sebaik mungkin oleh para perima bantuan. TP PKK, kata dia, akan meminta pemerintah setempat agar lebih serius memperhatikan anak-anak panti asuhan. “Bantuan ini kiranya dapat dipergunakan dengan baik dan kami berharap jangan dinilai dari kuantitasnya, mudah-mudahan pada masa-masa yang akan datang dapat kita tingkatkan, “ katanya. Terpisah, Kepala Dinas Sosial Pasaman, Efka Emi mengatakan, anjang sana ini untuk meningkatkan silaturrahmi serta bentuk pembinaan bagi Panti Asuhan yang ada di Pasaman. Dia menerangkan, anjangsana tersebut dilakukan dengan bertahap. Pertama di Panti Asuhan Darul Hikmah, dan selanjutnya menyusul empat panti asuhan lainnya. “Setiap panti asuhan itu mendapatkan bantuan berupa, beras, minyak goreng, mie instan dan telur. Serta nantinya akan ditambah dengan pakaian seragam sekolah bagi anak panti,” imbuh mantan Kabag Hukum dan HAM Setda Kabupaten Pasaman ini. (h/yud)

Pejabat PPTK DPUTR Diberi Pelatihan PASAMAN, HALUAN — Pemerintah Kabupaten Pasaman menggelar pelatihan bagi pejabat pelaksana teknis kegiatan (PPTK) dan pengawas lapangan di lingkup Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) setempat. Pelatihan itu diikuti sebanyak 87 orang peserta. Digelar sejak 22-25 Agustus 2017, bertempat di aula lantai III kantor Bupati setempat. Tampil sebagai narasumber, Kepala Kejaksaan Pasaman Adhryansah dan Kepala DPUTR, Yasri Uripsyah. Mewakili Bupati Pasaman, Asisten II MN Soesilo mengatakan, bahwa PPTK dan Pengawas Lapangan memegang peranan penting bagi keberhasilan suatu proyek pembangunan. Mereka, kata dia, menjadi ujung tombak atau perpanjangan tangan pengguna anggaran di lapangan. “Ingat lho, tugas saudara-saudara PPTK dan pengawas lapangan ini sangat vital. Di tangan mereka kunci keberhasilan suatu program,” katanya Soesilo, kemarin. Tugas mereka, kata dia, adalah mengarahkan, meneliti serta mengawasi kuantitas suatu pekerjaan, harus sesuai dengan perjanjian kerja dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. “Pekerjaan saudara sangat berat, yakni memastikan pekerjaan berjalan dengan baik dan tepat waktu, demi tersedianya infrastruktur yang layak bagi masyarakat Pasaman. Baik infrastruktur jalan, jembatan, irigasi dan infrastruktur lainnya,” ujarnya. Dikatakan, dalam melaksanakan pekerjaan, ada rambu-rambu dan aturan yang harus di patuhi. Ia berpesan, jangan sampai para PPTK dan pengawas lapangan terjerumus kedalam tindak pidana korupsi, hanya karena ketidaktahuan dan tidak faham aturan. “Menjadi Aparatur Sipil Negara adalah pilihan saudara, maka cintailah pekerjaan saudara, bekerjalah sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing, niatkan karena Allah Swt, niscaya Allah akan memberikan jalan keluar bagi setiap permasalahan yang saudara hadapi di lapangan,” pesan Soesilo. Ia pun menghimbau, peserta pelatihan mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan serius. Pihaknya berharap, PPTK dan pengawas lapangan terhindar dari jeratan hukum. “Kami himbau kepada seluruh peserta untuk mengikuti seluruh rangkaian acara pelatihan ini dari awal hingga akhir. Ikutilah dengan sungguh-sungguh, manfaatkan kesempatan ini untuk ajang menambah ilmu, berbagi pengalaman dengan narasumber serta diskusikan permasalahan, agar di kemudian hari tidak terjadi lagi permasalahan yang sama,” tukasnya. (h/yud) www.harianhaluan.com

BUPATI Yusuf Lubis tes drive becak motor pengangkut sampah bantuan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Pemkab Dapat Bantuan dari Kementerian PASAMAN, HALUAN — Kabupaten Pasaman mendapatkan bantuan lima unit motor roda tiga (becak motor) sebagai armada pengangkut sampah dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI. Lima unit betor itu diserahkan langsung oleh Bupati Pasaman, Yusuf Lubis, secara simbolis kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman setempat, Silvia Evayanti di Lubuksikaping, kemarin. Kelima betor itu akan menambah armada petugas kebersihan dan pertamanan di kabupaten itu dalam menjaga keindahan Kota Lubuksikaping, agar

tetap bersih dan asri serta terhindar dari sampah. “Alhamdulillah bantuan lima unit betor ini akan menambah armada pengangkut sampah bagi petugas kebersihan dalam rangka mewujudkan Lubuksikaping, sebagai kota bersih sampah,” kata Yusuf Lubis. Ia berharap, bantuan lima betor itu dijaga dengan baik, dirawat dan dipergunakan sesuai peruntukannya. Sehing-

ga dapat memiliki nilai manfaat yang lebih lama. “Saya berharap apa yang diberikan ini dijaga dengan baik. Keberadaan betor satu solusi pengelolaan sampah, khususnya dalam hal pengangkutan sampah yang efektif dan efisien,” ucapnya. Selama ini, kata dia, petugas kebersihan setempat kerap mengeluhkan minimnya ketersediaan armada pengangkut sampah seperti becak motor ini, khususnya untuk mengangkut sampah di gang-gang sempit. “Betor ini bisa menjangkau itu ganggang sempit di komplek perumahan warga yang akses jalannya terbatas,” katanya.

Bupati Ingatkan Penerima PKH Tak Boros PASAMAN, HALUAN — Bupati Pasaman Yusuf Lubis kembali mengingatkan, penerima program keluarga harapan (PKH) di daerah itu bijak dan tak boros dalam menggunakan dana subsidi dari pemerintah untuk 7.621 keluarga penerima manfaat program itu. Sebab, kata dia, PKH merupakan bagian dari subsidi yang diberikan pemerintah untuk membantu masyarakat kurang mampu. Jadi, kata bupati, dana bantuan PKH harus digunakan sebaik-baiknya untuk kebutuhan primer yang diperlukan. “Manfaatkan sebaikbaiknya agar memperoleh manfaat lebih,” pesan Bupati Yusuf Lubis, kemarin. Ia juga mengingatkan agar setiap keluarga penerima manfaat mengikuti arahan dari pendamping yang berada di masingmasing nagari. “Jangan dibelanjakan ke pulsa, apalagi diminta suami

untuk pembeli rokok. Itu tidak boleh, tolong diingat,” tukasnya. Dijelaskan, jaminan sosial untuk keluarga prasejahtera itu, kini semakin lengkap, karena selain PKH ada jaminan kesehatan melalui BPJS Kesehatan dan bantuan beras sejahtera (rastra). Ia berharap kondisi ekonomi warganya terus membaik sehingga tidak lagi menerima PKH. “Harapannya tentu semakin makmur, semakin mandiri dan tidak lagi menerima jaminan sosial. Karena sudah mampu secara ekonomi, tidak perlu lagi dibantu,” ucap Yusuf Lubis. Di Pasaman, jumlah penerima PKH tercatat sebanyak 7.621 keluarga penerima manfaat (KPM). Jumlah itu tersebar di 37 nagari di 12 kecamatan. Baru-baru ini, pemerintah setempat sudah menyalurkan bantuan sosial nontunai PKH ini kepada keluarga

penerima manfaat. Dengan total anggaran mencapai Rp13 miliar lebih. “Untuk tahap satu, yakni bulan Januari-Maret 2017, dana yang disalurkan sekitar Rp3,6 miliar,” ujar Kepala Dinas Sosial setempat, Efka Emi. Menurutnya, program ini bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup keluarga penerima manfaat, mengurangi beban pengeluaran dan meningkatkan pendapatan keluarga miskin dan rentan. “Selain itu juga untuk mengurangi angka kemiskinan dan kesenjangan di tengah masyar akat,” katanya. Dikatakan, jumlah dana yang diterima oleh masingmasing keluarga penerima manfaat, berkisar antara Rp1.890.000 untuk KPM Reguler, sebesar Rp2 juta untuk KPM Lanjut Usia dan KPM Penyandang Disabilitas sebesar Rp2 juta. (h/ yud)

Ia menambahkan, keindahan dan kebersihan Kota Lubuksikaping harus terus dijaga, sehingga membuat warganya merasa aman dan nyaman. Kota yang bersih, kata dia, juga dapat meningkatkan daya kreatifitas warganya. Sementara Kepala Bidang Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Kebersihan pada Dinas LHPRKP setempat, Jhonneri mengakui bahwa pihaknya masih kekurangan armada pengangkut sampah serta sarana lainnya. “Bantuan ini akan menambah armada kita yang masih kurang. Saat ini, jumlah petugas kebersihan kita sebanyak 83 orang,” katanya. (h/yud)

200 Siswa SMP Dibekali Wawasan Kebangsaan PASAMAN, HALUAN — Komando Distrik Militer (Kodim) 0305 Pasaman menggelar kegiatan wawasan kebangsaan di kalangan pelajar. Kali ini, 200 orang siswa siswi di SMP Negeri 4 Lubuksikaping dibekali. Materi wawasan kebangsaan yang diberikan pasukan TNI tersebut berkaitan dengan ideologi Pancasila sebagai dasar negara, falsafah berbangsa dan bernegara, narkoba, dan kenakalan remaja. Menurut Dandim 0305 Pasaman, Letkol, Arm, Cosmas Pramundhito, sasaran kegiatan wawasan kebangsaan yang diberikan oleh personel Kodim yakni siswa SMP dan SMA di dua kabupaten, yakni Kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat. “Wilayah Kodim 0305/Pasaman meliputi Kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat. Jadi setiap Koramil Kodim 0305/Pasaman berkesempatan memberikan Wasbang kepada siswa-siswi SLTP dan SLTA di daerahnya masing-masing,” kata Dandim kepada wartawan, kemarin. Dia mengatakan, pelajar di tingkat SMP dan SMA sederajat sangat perlu diberikan pemahaman tentang beberapa materi pada kegiatan Wasbang tersebut. Sebab, kata dia, saat ini generasi mu-

da sangat rentan terpengaruh oleh ajaran-ajaran yang merusak moral bangsa Indonesia, termasuk radikalisme. “Generasi muda merupakan generasi penerus bangsa yang harus kita bina dan kita jaga. Sudah kewajiban kita bersama untuk menjaga mereka agar tidak terjerumus oleh paham-paham yang merusak moral dan pengaruh buruk narkoba,” katanya. Diakuinya, saat ini bangsa Indonesia merupakan salah satu negara yang menjadi tujuan bagi pelaku yang ingin merusak generasi muda dan bangsa Indonesia. “Seperti kita lihat di pemberitaan media massa saat ini. Ideologi terlarang komunis atau semacamnya mulai marak di Indonesia. Mereka sepertinya ingin merusak bangsa kita yang besar ini,” terangnya. Begitu juga dengan peredaran gelap narkoba. Bangsa Indonesia, katanya merupakan bangsa yang rawan dengan peredaran gelap narkoba tersebut. “Jadi sudah kewajiban kita bersama, termasuk prajurit TNI untuk mengatasi hal itu. Khusus di wilayah Kodim 0305/Pasaman, kita telah mencoba berbagai program sosialisasi kepada masyarakat, salah satunya adalah Wasbang ini,” ucap Dandim. (h/yud)

Pengunjung TWA Rimbo Panti Diimbau Jaga Kebersihan PASAMAN, HALUAN — Bupati Pasaman, Yusuf Lubis meminta pengunjung taman wisata alam (TWA) Cagar Alam Rimbo Panti, di Kecamatan Panti, agar menjaga kebersihan lingkungan di lokasi wisata tersebut. “Pengunjung yang datang tidak membuang sampah sembarangan, apalagi itu merupakan kawasan wisata alam yang harus dijaga agar tidak tercemar sampah dan tentunya dapat mengurangi keindahan pemandangan,” kata Yusuf Lubis, kemarin ini. Menurutnya, menjaga kebersihan di kawasan wisata alam Rimbo Panti, kata dia, bukan hanya tanggungjawab petugas pengelola kawasan wisata namun tanggungjawab semua

pengunjung yang datang ke lokasi itu. “Keindahan dan kebersihannya harus terus dijaga agar wisatawan betah berkunjung,” tukasnya. Kawasan TWA Rimbo Panti, sendiri tambah dia, merupakan salah satu kawasan wisata kebanggaan Pasaman disamping kawasan wisata lainnya seperti Tugu Equator dan Museum Tuanku Imam Bonjol serta sederet objek wisata alam lainnya. “Jika lokasi wisata ini terlihat bersih tentunya akan membuat orang betah untuk berlama-lama di lokasi wisata yang ada di daerah itu,” katanya. Sejauh ini kawasan TWA Rimbo Panti sendiri masih menjadi kewenangan BKSDA

Provinsi Sumatera Barat, namun kendati demikian pihak Pemkab setempat, kata dia, telah melakukan pembangunan sarana pendukung dan penunjang pariwisata di lokasi itu. “Sarana pemandian air panas, berupa kolam renang menjadi daya tarik TWA Rimbo Panti untuk dikunjungi. Kedepan, semua fasilitas akan ditambah dan dibenahi secafa bertahap,” katanya. Kawasan wisata alam Rimbo Panti sendiri kata dia, pada hari libur belakangan ini banyak dikunjungi warga, pelajar serta pengunjung lainnya yang datang dari berbagai daerah di Sumatera Barat. “Perayaan kerap diadakan disini, seperti pada peringatan HUT kemerdekaan 17 Agustus

kemarin, ada jalan santai dan kegiatan pawai,” katanya. Langkah sejumlah pihak menyelenggarakan kegiatan di TWA Rimbo Panti itu pun diapresiasi. Menurutnya, upaya itu dapat mempromosikan Rimbo Panti sebagai tujuan wisata di daerah itu. Bupati juga berjanji, akan membenahi sejumlah fasilitas yang mulai rusak akibat termakan usia di tempat tersebut secara bertahap. Sehingga membuat wisatawan betah berkunjung. Bahkan, kata Bupati pihaknya sudah mulai melakukan penjajakan dengan sejumlah pihak (investor) agar mau berinvestasi dalam pengembangan kawasan objek wisata di Rimbo Panti, nantinya. Tak terkecuali Redaktur: Nova Anggraini

dengan pihak kementerian terkait. “Sudah, Dispora sudah jajaki. DED nya sudah rampung disusun, sebagai acuan pengembangan objek wisata Rimbo Panti kedepan. Totalnya mencapai Rp5,471 miliar,” ujarnya. Sementara luas lahan yang bakal dikembangkan di kawasan itu mencapai 6 hektar dari total area pemanfaatan taman wisata alam di Rimbo Panti, yakni 540 hektar. “Nanti akan dibangun parkir yang refresentatif, kios, tenda serta kantin. Selain itu, juga akan dibangun herbarium, kios, cafe, kolam air panas, rumah pohon serta jembatan antar rumah pohon,” katanya. (h/ yud) Layouter: Luther


22

SUMBAR

SELASA, 8 AGUSTUS 2017 15 Dzulkaidah 1438 H

22

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Harian

JUMAT, 25 AGUSTUS 2017 / 3 Dzulhijah 1438 H

Mencerdaskan Kehidupan

Penggunaan Dana Desa Harus Transparan TANAH DATAR, HALUAN — Bupati Irdinansyah Tarmizi menghimbau para walinagari dan bendaharanya agar sungguh-sungguh memaknai pentingnya sosialisasi Tim Pengawal dan Pengaman Pemerintahan dan Pembangunan (TP4) yang digelar Kejari Tanah Datar, Kamis (24/ 8) di Aula Kantor Bupati Tanah Datar.

PERBAIKAN JALAN — Kortanius Sabeleake, Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Mentawai meninjau langsung pengerjaan perbaikan ruas Jalan Trans Mentawai yang terputus di KM 13 Tuapejat - Goiso oinan. Kamis kemarin kata Wabup, jalan tersebut sudah bisa dilalui oleh kendaraan roda dua dan roda empat. Korta atas nama Pemkab setempat, meminta maaf kepada seluruh masyarakat yang sempat kesulitan atas putusnya jalan itu. IST

Wali Nagari Agar Tak Jadi Raja Kecil SOLOK,HALUAN — Sebagai langkah antisipasi kebocoran Dana Desa, sekaligus menutup peluang walinagari menjadi raja-raja kecil yang korup, Kejaksaan Negeri Solok menggelar Sosialisasi Tim Pengawal Pengaman Pemerintah dan Pembangunan Daerah (T4D) dan sosialisasi penggunaan Dana Desa kepada seluruh walinagari dan camat se-Kabupaten Solok di Kota Solok,Kamis (24/8). Kepala Kejaksaan Negri Solok, Aliansyah SH MH mengatakan, sosialisasi dana desa dan TP4D ini digelar sebagai tindak lanjut dari intruksi Jaksa Agung Muda Intelijen dengan tujuan agar penggunaan Dana Desa di seluruh Indonesia t epat sasaran melaui program TP4D.”Program Dana Desa ini merupakan program presiden Joko Widodo dalam mempercepat akselerasi pembangunan di desa atau di nagari. Agar tidak terjadi penyelewengan atau kebocoran,maka

harus dilakukan pengawalan serta sosialisasi penggunaan dana desa ini,”ujar Aliansyah. Lebih jauh dikatakannya, jabatan walinagari diperoleh seseorang dari kepercayaan rakyat melalui sebuah pemilihan. Hasil dari pilihan rakyat melalui sebuah pemilihan itu memiliki konsekwensi yang kadangkala dapat melahirkan budaya korupsi. Seorang walinagari setelah terpilih cendrung mekalukan politik balas jasa. Walinagari terpilih cendrung mengangkat perangkat nagari dari kalangan kelurga sendiri atau dari kalangan tim sukses. Praktik balas jasa ini cendrung membuat walinagari menjadi raja raja kecil di nagarinya. “Dalam waktu yang lama,walinagari cendrung memiliki kekuasaan yang absolute di nagarinya. Kekuasaan yang absolute ini cendrung menumbuhkan prilaku korupsi dikalangan walinagari,”kata Aliansyah. Dikatakannya, pihak kejaksaan

tidak ingin adanya walinagari tersandung masalah hukum dalam menggunakan Dana Desa,maka perlu dilakukan sosialisasi terhadap Dana Desa agar tepat guna dan tepat sasaran. Sehingga seluruh walinagari yang ada di Kabupaten Solok mengerti dalam mengelola Dana Desa secara benar. Sosialisai ini,kata Aliansyah, tidak hanya dilakukan di Kejaksaan Negri Solok saja, melainkan juga dilakukan secara serentak di seluruh kejaksaan yang ada di Indonesia. Sementara itu Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari Kabupaten Solok,Medison mengatakan,pada tahun 2017 ini setiap nagari akan mengelaola Dana Desa rata rata diatas satu miliar rupiah per nagari. Dana itu berasal dari APBN sebesar Rp 62,2 miliar ditambah dari APBD Kabupaten Solok sebesar Rp 72 milar. Total dana sebesar 134,2 miliar itu disalurkan ke 74 nagari, dimana

setiap nagari memperoleh jatah berdasarkan luas daerah dan jumlah penduduk. Uang yang nilainya diatas satu miliar itu nantinya akan dikelola oleh walinagari yang memiliki latar belakang pendidikan yang berbeda beda. Ini perparah lagi dengan kenyataan mayoritas walinagari minim pengalaman dibidang pengelolaan keuangan daerah. Beranjak dari latar belakang pendidikan yang berbeda itu,maka perlua diadakan sosialisasi penggunaan Dana Desa, agar penggunaannya tepat guna dan tepat sasaran. “Berdasarkan pengalaman tahun lalu, rata rata walinagari lebih cendrung memamfaatkan Dana Desa untuk pembangunan infrastruktur, dan itu tidak salah akan tetapi kedepan walinagari diharapkan menggunakan Dana Desa secara berimbang,baik untuk pembangunan infrastruktur maupun untuk pemberdayaan ekonomi,”ujar Medison. (h/eri)

Salido Sari Buloan Sentra Bawang Merah PAINAN,HALUAN — Nagari Salido Sari Bulan Kecamatan Iv Jurai berpotensi menjadi sentra penghasil dan pemasok bawang merah untuk Kabupaten Pesisir Selatan. Hal itu dibuktikan ketika anggota kelompok Tani Mandi Angin kenagarian Salido Saribulan melakukan panen perdana bawang merah seluas 1 hektar. Para petani merasa lega dengan hasil usaha yang mereka kelola cukup mengembirakan masyarakat, dalam 1 meter x 2,5 meter menghasilkan sebanyak 11,6 kg, Senin. Ketua kelompok tani Mandi

Angin Nasbil disela sela panen berlangsung mengatakan, anggota kelompok tani yang beranggotakan 35 orang, s ebelum melakukan tanaman bawang merah mendapatkan pembinaan dan pelatihan dari Dinas Perkebunan dan Holtikultura Pessel, kemudian melakukan study banding ke Alahan Panjang Solok. Hasil produksi perdana ini cukup dapat mengangkat pertumbuhan perekonomian masyarakat dalam memafaatkan lahan kosong, padahal selama ini masyarakat animo masyarakat rendah bahwa daerahnya bisa dikembangkan

tanaman bawang, ternyata asumsi masyarakat tersebut keliru, daerah kenagarian Salido Saribulan memiliki tanah yang subur,daerahnya dilingkungi perbukitan dan sangat potensil untuk tanaman bawang merah, kentang dan jenis sayuran lainnya. Wali Nagari Salido Saribulan Yuledesmi mengakui, usaha budidaya bawang merah ini juga dilakukan secara individu masyarakat, bahkan hasilnya produksi membanggakan dalam menunjang ekonomi keluarga, usaha tanam bawang ini dinilai oleh masyarakat sebagai tanaman produktif yang

dapat menupang pendapatan keluarga di daerah ini. Pemerintahan nagari Salido Saribulan mengajak masyarakat agar dapat memafaatkan lahan yang ada untuk usah ekonomi produktif, jadi mata rantai kehidupan masyarakat tidak saja terfokos pada usaha padi sawah, namun membutuhkan kreatifitas masyarakat dapat bekerjakeras dengan berbagai usaha yang mendatangkan hasil artinya,sektor tanaman holtikultura seperti, bawang merah, kentang dan lainnya cukup menjanjikan dalam mewujudkan kesejahtaraan masyarakat. (h/mjn)

Saat itu, bupati mengatakan pentingnya meningkatkan pemahaman walinagari beserta bendaharawannya dalam penyelenggaraan pemerintahan nagari dan pengelolaan keuangan di nagari. Untuk itu Irdinansyah pun mencek satu-satu walinagari dan camat yang hadir, bagi yang tidak hadir, Irdinansyah pinta Inspektorat untuk mencatat dan memberi teguran keras bagi siapa yang tidak hadir, sebut bupati. Bagi yang telat datang, bupati mengingatkan untuk memperkirakan jarak tempuh perjalanan, karena begitu pentingnya kegiatan sosialisasi ini, harapnya lagi. Selain itu bupati juga meminta agar walinagari segera menyampaikan laporan pertanggungjawaban keuangan Dana Desa Tahap I ke Badan Keuangan Daerah (BKD) paling lambat tanggal 25 Agustus ini, “Jika tidak tentu kantor Perbendaharaan dan Kas Negara (KPKN) tidak akan mencairkan dana desa tahap II, persyaratan laporan harus dipenuhi, 70 persen untuk laporan keuangan dan 50 persen laporan fisiknya,” tegas bupati. Plh. Kajari Ali Nurudin, juga mengatakan bahwa dana desa ini merupakan dana pusat yang ditujukan untuk membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa (RPJMN 2015-2019). Diprioritaskan pada pembanguan strategis, pusat-pusat pertumbuhan ekonomi, pembangunan kawasan perkotaan, pembangunan kawasan perbatasan, pembangunan desa dan kawasan perdesaan, pembangunan daerah tertinggal dan pulau-pulau terpencil, dan pengembangan

tata kelola pemerintahan daerah dan otonomi daerah, ucapnya. Sementara itu untuk tahun 2017 ini dana desa tersebut dialokasikan untuk 74.954 desa atau nagari yang dibagi berdasarkan jumlah penduduk, angka kemiskinan, luas wilayah dan tingkat kesulitan geografis desa dengan memperhatikan aspek pemerataan dan keadilan. Untuk itu ia mengajak peserta sosiaslisasi berpartisipasi penuh dan serius mengikutinya. Selama ini penggunaan dana desa masih terdapat permasalahan di antaranya, penggunaan dana desa di luar bidang prioritas, kurang melibatkan masyarakat dalam proses perencanaan dan pengawasan, pengeluaran dana yang tidak transparan, belanja yang dianggarkan diluar APBD desa, dana yang telah disalurkan ke rekening desa namun ditarik dan disimpan di luar rekening desa, pekerjaan yang semestinya swakelola dengan memberdayakan masyarakat namun dikerjakan pihak ketiga dan ada juga yang proyeknya fiktif sehingga tidak ada pembangunan di desa, sambung Ali. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPMDPP-KB) Adrion Nurdal laporkan sosialiasi ini dilaksanakan satu hari penuh tanggal 24 Agustus dan diikuti 164 orang peserta yang terdiri dari 14 orang camat se Kabupaten Tanah Datar, 75 orang wali nagari, dan 75 orang bendaharawan nagari, dengan narasumber Kasi Intel Kejari Batusangkar Ardi, Kepala Inspektorat Tanah Datar Altrisuandi dan Kepala Dinas PMDPP-KB Tanah Datar Adrion Nurdal. (h/fma)

Nagari Salayo Meriahkan HUT RI SOLOK, HALUAN — Memeriahkan Hari Ulang tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke 72 bukan hanya terlihat di pusat pemerintahan, melainkan di nagari Selayo persisnya di Jorong Lurah Nan Tigo Kecamatan Kubung Kabupaten Solok, juga digelar bermacam lomba. Dari pantauan Haluan di lapangan terlihat sejak Minggu 20-23/8, terlihat bermacam lomba dilaksanakan yang disponsori generasi muda setempat, diantara lomba yang dilaksanakan meliputi lomba memanjat batang pinang, lomba membawa belut dan footsal di sawah yang berlumpur. Disamping lomba dari generasi muda juga dilaksanakan lomba masakan tradisional yang dilaksanakan pemerintahan nagari Selayo. Lomba masakan tradisional itu meliputi, membuat paniaram, malamang dan samba lado khas nagari Selayo, peserta lomba itu dari kaum ibu dan kalangan usia lanjut, dilaksanakannya lomba masakan tradisional dalam upaya memberi motifasi pada generasi muda perempuan agar nantinya bisa pula membuat paniaram pisang dan malamang. Bukan hanya itu, malahan

dibidang tarik suara juga dilaksanakan lomba, peserta dari kalangan pelajar yang ada di masing-masing Jorong dalam nagari Selayo, lomba lagu minang dan POP itu juga diberi hadiah bagi para pemuncaknya sebagai bentuk motifasi bagi pelajar yang ada di nagari Selayo tersebut. Walinagari Selayo Ajizar Syam kepada Haluan Rabu( 23/ 8) mengakui, 2 hari setelah peringatan detik-detik proklamasi, generasi muda di nagari Selayo menggelar pula bermacam lomba dan kegiatan, semua acara itu spontan lahir dari generasi muda dan organisasi yang ada. Semua kegiatan yang dilaksanakan didukung masyarakat. Buktinya segala mendanaan yang timbul dari kegiatan itu disumbangkan oleh masyarakat maupun donator yang ada. Saya sebagai walinagari merasa bersyukur atas kreatifitas generasi muda nagari Selayo yang sudah mampu menunjukan rasa terima kasihnya pada bangsa dan pahlawan yang sudah berjasa merebut kemerdekaan dari penjajah. Sebagai ungkapan kegembiraan itu diaplikasikan dalam bentuk kegiatan dan lomba. (h/alf)

Lengayang Sasaran Program TMMD ke-103 PAINAN,HALUAN — Kecamatan Lengayang Pesisir Selatan (Pessel) bakal menjadi sasaran program TNI Manunggal Membangun Desa ( TMMD) ke 103 yang akan diselengarakan pada 2018 mendatang, saat ini tengah dilakukan survay lapangan oleh Kodim 0311 Pessel dan jajarannya untuk menetapkan lokasi program manunggal tersebut. Dalam pengecekan awal, Dandim 0311 Pessel Letkol Inf Setiya Asmara didampingi Pasi Teritorial dan Dandramil 04 kecamatan www.harianhaluan.com

Lengayang, camat dan wali nagari Lakitan Tengah turun kelapangan, program Manunggal TNI ini sesuai dengan permintaan masyarakat nagari Lakitan Tengah dalam pengembangan pembangunan di daerah tersebut, Rabu(23/8). Menurut,Dandim 0311 Pessel Letkol Inf Setiya Asmara menjelaskan, survay lapangan ini perlu dilakukan untuk memantau kelayakan sasaran program TMMD nantinya, bila nagari ini memenuhi persyaratan akan ditetapkan dan akan dija-

dikan program manunggal TNI besinergi dengan masyarakat nagari. Dengan adanya program TMMD ini, jelas akan memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan perekonomian masyarakat, kemudian terbukanya akses perhubungan yang lancar, kendala masyarakat dalam masalah transportasi dan pengangkutan hasil bumi akan dapat teratasi, sesuai dengan keinginan masyarakat, pemerintah dan pembangunan daerah. Camat Lengayang Mul-

yadi didampingi wali nagari Lakitan Tengah Irwandi mengatakan, program TNI Manunggal Membangun Desa ( TMMD) sudah lama didambakan oleh masyarakat dengan harapan dapat terealisasi dalam waktu yang tidak lama, guna untuk mewujudkan kesejahtaraan masyarakat. (h/mjn) DANDIM 0311 Pessel Letkol Inf Setiya Asmara tengah melakukan survay lapangan untuk sasaran program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD)2018 di Pessel . M JONI Redaktur: Dodi Nurja

Layouter: Luther


SUMBAR

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Lingkar

JUMAT, 25 AGUSTUS 2017 3 Dzulhijah 1438 H

DI TANAH DATAR

TNI dan Polri di Pessel Apel Bersama PAINAN, HALUAN - Guna memperkuat dan meningkatkan keamanan dalam rangka menjaga stabilitas Kamtibmas di wilayah hukum Polres Pessel dan Kodim 0311/Pessel, maka TNI dan Polri melaksanakan apel bersama dihalaman Mapolres Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel). Kamis (24/8). Dalam kesempatan itu, Kapolres Pessel AKBP Fery Herlambang, SIK mengucapkan, rasa terimakasih banyak atas kehadiran rekan-rekan dari TNI yang telah menyiapkan diri hadir pada apel pagi tersebut. “Meskipun diguyur hujan. Namun, semangat dan sinergisitas ini sudah dari dahulu ditanamkan ditubuh TNI dan Polri. Semoga kedepannya tetap kompak dan saling membahu dalam menjaga keamanan NKRI bersama Rakyat. Kita tak usah terprovokasi oleh pihak ketiga. Sebab, sinergitas ini dimulai dari unsur paling bawah Babinsa dan Babinkabtibmas hingga pemimpin tingkat teratas,” tegas Kapolres. Dijelaskannya, kebersamaan tersebut hendaknya semangkin meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang tak dapat digoyang oleh pihak manapun. Walaupun dengan berbagai macam agama, suku, ras dan adat istiadat di Indonesia, hendaknya rakyat tetap bersatu demi tegaknya NKRI tidak sekedar semboyan harga mati. “Sekarang banyak isu hoak yang beredar di media sosial. Bahkan sudah banyak yang terprovokasi, bahkan masyarakat kita dibuat terpecah belah dan terkotak-kotak. Maka dalam kegiatan apel bersama ini, selain meningkatkan rasa kekeluargaan antara sesama aparat penegak hukum, kita tingkatkan pula sinergitas antara Polri dan TNI untuk menciptakan wilayah hukum yang kondusif di Pessel,” harapnya. Sementara itu, Dandim 0311/Pessel Letkol (Inf ) Setiya Asmara, SIP mengatakan, bahwa kesiapan TNI di wilayah hukum Pessel dalam menjaga Kamtibmas, akan berupaya bergerak secara optimal dengan seluruh jajaran. Hal itu dimulai dari tingkat Babinsa sampai pula ke tingkat pimpinan atas. “Demi tercapainya harapan kita bersama, dalam mewujudkan suasana yang kondusif di Pessel. Maka kepercayaan masyarakat terhadap TNI dan Polri juga sangat dibutuhakan dalam hal pengamanan nantinya,” sebut Dandim. Pantauan dilapangan, meski diguyur hujan, namun semangat patriotisme antara TNI dan Polri ini patut dicontoh oleh masyarakat luas. Perbedaan warna baju, ternyata tak membuat kedua institusi ini saling bersaing. Melainkan membuat mereka semangkin kompak dan tampak bersemangat, bersorak menyampaikan yel-yel yang diawali oleh Dandim serta dilanjutkan oleh Kapolres. (h/mg-kis)

Tingkat Konsumsi Ikan Warga Masih Rendah TANAH DATAR, HALUAN - Dinas Pangan dan Perikanan Tanah Datar bekerja sama dengan Forikan melaksanakan 3 lomba sekaligus, Kamis, (24/8) di Gedung Indo Jalito, Batusangkar. Lomba tersebut terdiri dari Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA), Lomba Masak Serba Ikan dan Lomba Mewarnai Gambar Ikan Tingkat TK se-Kabupaten Tanah Datar.

SEMARAK HUT RI – Ibu-ibu, Aparat Kepolisian dan TNI, membaur di Nagari IV Koto Pulau Punjung, mengikuti kegiatan berbagai lomba dalam memeriahkan HUT RI ke-72. MARYADI

Peringatan HUT RI Berlangsung Semarak DHARMASRAYA, HALUAN – Semarak HUT RI ke-72 selalu diwarnai dengan sejumlah kegiatan. Begitupun yang dilakukan di Kabupaten Dharmasraya. Panitia HUT RI yang dibentuk akan berfikir panjang untuk menampilkan kegiatan atau acara yang menarik dan berbeda dengan yang lain dan biasa di tampil kan oleh panitia panitia lainnya. Pemerintah Nagari IV Koto, Pulau Punjung, mengadakan berbagai perlombaan diantaranya adalah berpacu kukur kelapa tradisional dan menapih beras serta makan kerupuk. Menariknya, peserta dari lomba yang digelar oleh panitia di Halaman Kantor Walinagari setempat, selain ibu ibu, aparat dari Kepolisian dan TNI ikut berbaur dengan masyarakat tanpa ada sekat. Hal itu dilakukan agar kegiatan meriah dan tidak kaku. Walinagari IV Koto Pulau Punjung, David Iskan mengatakan, kegiatan itu digelar

sudah jelas bertujuan untuk memeriahkan HUT RI ke-72. Namun selain itu, Nagari IV Koto Pulau Punjung memanfaatkan momentum HUT RI berbaur tanpa membedakan status, bersilaturrahmi dan mengangkat kegiatan kegiatan transisional yang sudah banyak ditinggalkan oleh masyarakat. “Pada momentum ini, dijadikan ajang silaturrahmi seluruh masyarakat dengan meninggalkan berbagai kegiatan sehari hari,” u cap walinagari muda ini. Diantara kegiatan yang digelar, kata David Iskan, adalah kukur kelapa tradisional, menangkap belut, menapih beras dan makan kerupuk. Lain lagi di eks Transmigrasi Sitiung Dusun Rejo Sari, Jorong Sungai Kalang, Nagari Tiumang, Kecamatan Tiumang yang menggelar syukuran atas kemerdekaan Republik Indonesia yang ke72. Syukuran tersebut sekaligus sebagai ungkapan syukur setelah 40 tahun berada di

tanah transmigran Kabupaten Dharmasraya. Warga yang berasal dari transmigrasi bedol desa Wonogiri, Jawa Tengah itu, melakukan upacara potong tumpeng dan berdoa sebagai ungkapan rasa syukur. Menurut Tokoh Masyarakat Sitiung, Widayatmo, syukuran dalam rangka HUT RI ke-72, yang berbarengan dengan 40 tahun Transmigrasi Sitiung itu baru kali pertama dilakukan. “Meskipun sebagai warga eks transmigrasi, kami ingin membuktikan bahwa kami juga warga yang menyayangi Indonesia, mencintai NKRI, dan menghormati Bhinneka Tunggal Ika,” ujarnya. Ia berh arap, syukuran tersebut sekaligus sebagai doa agar Bangsa Indonesia ke depan semakin baik, maju dan berkembang. “Kami juga mendoakan ranah minang yang telah menjadi rumah kami ini semakin maju dan kehidupan warganya semakin sejahtera,” tutupnya. (h/mdi)

Pemkab Pasbar Gandeng Ormas Berantas Narkoba PASBAR, HALUAN - Setiap pergerakan bangsa yang pernah terjadi dalam sejarah diawali dari organisasi, oleh sebab itu kerjasama pemerintah daerah dengan Ormas (Organisasi Masyarakat) dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) harus benar-benar terjalin untuk memb er antas ber bagai per soalan generasi seperti pe nyalahgunaan Narkoba. Bupati Pasaman Barat, Syahiran melalui Sekda, Manus Handri dalam acara sosialisasi Pemberdayaan Organisasi Masyarakat (Ormas) dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Aula Kantor Bupati setempat, Kamis (24/8) menyatakan, mustahil pemerintah daerah bisa berjalan sendiri tanpa adanya dukungan dan kerja sama

23

yang baik dengan berbagai Ormas dan LSM dalam memberantas narkoba di Pasbar. Dikatakan, lost generation (lenyapnya generasi) dalam konteks akibat peredaran narkoba adalah target utama dari bangsa lain yang ingin menghancurkan Indonesia lewat peredaran narkoba. Langkah tersebut nyaris efektif dilakukan, terbukti dengan tingginya angka pemakai narkoba dari kalangan remaja. “Hal ini perlu perhatian dan kerja sama semua pihak. Peran Pemkab bersama pemuda, Ormas dan LSM dalam perlu dikuatkan untuk menyelamatkan generasi penerus Pasaman Barat khususnya,” ujar Manus. Menurutnya, organisasi masyarakat harus terus dikembang-

kan. Hal itu diupayakan untuk menguatkan berbagai sektor atau media yang punya peran strategis dalam memberantas Narkoba dan menyelamatkan generasi muda Pasbar. Disamping itu, Manus Handri juga mengajak segenap Ormas dan LSM Pasbar agar berlaku positif dalam menyikapi berbagai dinamika dan gejolak yang ada. “Semoga dengan adanya sosialisasi ini kita bisa mencapai apa yang diharapkan yakni mencapai keberhasilan menyelamatkan generasi, kemajuan pembangunan dan kemandirian daerah,” ungkapnya. Sementara, Kepala Badang Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Edison Zelmi melaui Kepala Bidang Budaya dan

Politik, Afrida memyampaikan bahwa sosialisasi pemberdayaan Ormas dan LSM dilakukan dengan tujuan meningkatkan peran Ormas dan LSM dalam pembangunan di Pasaman Barat. “Ini adalah upaya yang secara berkelanjutan terus kita lakukan setiap tahunnya, dengan harapan membawa pengaruh yang signifikan terhadap peran dan fungsi strategis dari Ormas dan LSM dalam menyukkseskan pembangunan daerah bersama pemerintah,” tutur Farida. Sosialisasi pemberdayaan Ormas dan LSM yang berlangsung hingga Kamis siang diikuti oleh segenap Ormas dan LSM yang hadir beserta organisasi kemahasiswaan yang ada di Pasbar. (h/ows)

Pada kesempatan itu, Bupati Tanah Datar, Irdinansyah Tarmizi menyampaikan penghargaannya kepada seluruh peserta lomba, karena kehadiran peserta lomba menunjukkan tekad, kerja sama serta bentuk penyatuan langkah untuk mewujudkan pengembangan konsumsi pangan beragam, bergizi seimbang dan memasyarakatkan makan ikan di Kabupaten Tanah Datar. “Konsumsi ikan di Tanah Datar pada saat ini sangatlah rendah untuk itu melalui lomba ini yang diikuti seluruh PKK baik di tingkat kecamatan sampai nagari kita berharap dapat terwujudkannya masyarakat yang gemar makan ikan untuk memperoleh kebutuhan gizi serta menunjang pertumbuhan dan perkembangan tubuh untuk dapat hidup sehat, aktif dan produktif,” ujar bupati. Tak hanya itu, bupati menambahkan, baik lomba cipta menu B2SA, lomba masak serba ikan dan lomba mewarnai gambar ikan tingkat TK se-Kabupaten Tanah Datar adalah suatu bentuk upaya sosialisai konsumsi pangan dalam peningkatan konsumsi ikan. “Inilah salah satu bentuk sosialisasi kepada masyarakat akan pentingnya konsumsi pangan yang beragam, bergizi seimbang dan aman tersebut sampai pada tingkatan yang terkecil yaitu kepada keluarga,” ujarnya. Dalam sambutanya, bupati berharap dengan terlaksananya perb aikan konsumsi pangan melalui pemanfaatan beragam pangan yang bermutu akan mendorong pada penyediaan produk pangan yang lebih beragam dan aman untuk dikonsumsi. “Peserta diharapkan memahami dan mampu serta terampil dalam melakukan perencanaan, pengolahan, penyediaan menu yang beragam, begizi seimbang dan aman berbasis sumber daya lokal,” ujarnya. Sementara itu Ketua Forikan Kabupaten Tanah, Datar Ny Emi Irdinansyah menyebut, lomba cipta menu B2SA, masak serba ikan dan lomba mewarnai ikan tingkat TK se-Kabupaten Tanah Datar adalah ajang promosi gemar makan ikan kepada anak usia dini. “Selepas lomba ini, kami sangat berharap agar ada peningkatan konsumsi ikan di Kabupaten Tanah Datar serta keluarga pada umumnya dan apa yang di dapat hari ini agar bisa segera diterapkan. Terima kasih kepada peserta yang ikut lomba pada hari ini yang belum berhasil agar lebih di tingkatkan lagi pada lomba di tahun berikutnya,” ujarnya. Sementara, Yulfiardi, selaku Kepala Dinas Pangan dan Perikanan Kabupten Tanah Datar

dalam laporanya menayampaikan, peserta lomba cipta menu B2SA berbasis sumber daya lokal adalah utusan TP-PKK kecamatan se-Kabupaten Tanah Datar sebanyak 12 peserta, Peserta lomba masak serba ikan adalah utusan TP-PKK Nagari se-Kabupaten Tanah Datar sebanyak 36 peserta dan lomba mewarnai gambar ikan tingkat kanak-kanak adalah utusan TK dari kecamatan se-Kabupaten Tanah Datar sebanyak 25 peserta. “Beberapa tujuan acara ini dilaksanakan adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat akan pentingnya konsumsi pangan B2SA, membangun budaya keluarga untuk mengkonsumsi aneka ragam jenis pangan dengan porsi seimbang dan megenalkan ikan sebagai sumber protein hewani yang mengandung nilai gizi tinggi kepada anak usia dini,” ujarnya. Acara tersebut ditutup dengan penyerahan hadiah bagi para pemenang Lomba Cipta Menu B2SA, Lomba Masak Serba Ikan dan Lomba Mewarnai Gambar Ikan Tingkat Taman Kanak-Kanak se Kabupaten Tanah Datar dan juara terbagi dalam 6 kategori di setiap masing-masing perlombaan degan dewan juri Irwan, Tati Chairul dan Yusmanidar. Pemenang lomba Cipta Menu B2SA berbasis sumber daya lokal yaitu, Juara 1 Kecamatan Lintau Buo, Juara 2 Kecamatan Lintau Buo Utara, Juara 3 Kecamatan Sungai Tarab, Juara Harapan 1 Kecamatan Sugayang, Juara Harapan 2 Kecamatan Lima Kaum dan Juara Harapan 3 Kecamatan Rambatan. Sedangkan pemenang pada Lomba Mewarnai Gambar Ikan Tingkat Taman Kanak-Kanak yaitu Juara 1 Alya Rahmadani TK Lenggogeni Kecamatan Sungai Tarab, Juara 2 Haura Nabila Putri TK Nurul Ihsan Kecamatan X Koto, Juara 3 Rahma Anisa TK M. Iklas Kecamatan Lima Kaum, Juara Harapan 1 Auzia Fitri TK Hidayatullah Kecamatan X Koto, Juara Harapan 2 Puja Mariska Putri TK Baiturrahman Kecamatan Batipuh Selatan dan Juara Harapan 3 Rahma Anisa TK Kurnia Kecamatan Sungayang. Dan pemenang pada Lomba Masak Serba Ikan yaitu Juara 1 Kecamatan Sungai Tarab, Juara 2 Nagari Lima Kaum, Juara 3 Nagari Sumpur, Juara Harapan 1 Nagari Guguak Malalo, Juara Harapan 2 Nagari Tanjung Alam, dan Juara Harapan 3 Nagari Pasie Laweh. Turut hadir dalam acara tersebut Forkopimda Tanah Datar, Kabid Penguatan Daya Saing Produk Perikanan Ir. Farietni Msi, Kepala OPD, Ketua TP PKK Kecamatan seKabupaten Tanah Datar serta para pedamping peserta lomba. (h/mg-rul)

TP4D Pasbar Sosialisasikan Penggunaan Dana Desa PASBAR, HALUAN - Kabupaten Pasaman Barat gencargencarnya melakukan pemerataan pembangunan, salah satunya dengan pemekaran nagari. Dengan alasan itu pula, walinagari di Pasbar bisa saja terjerat hukum dalam penggunaan anggaran tersebut. Nagari di Pasbar saat ini mencapai 92 nagari yakni 72 nagari pemekaran atau nagari persiapan dan 19 nagari induk. Untuk mengamankan penggunaan dana desa tersebut, Kejaksaan Negeri Pasbar langsung melakukan pengawasan. Kepala Kejaksaan Negeri Pasbar, Teguh Wibowo di hadapan Bupati Pasbar, Syahiran dan 92 walinagari, di Auditorium Kantor Bupati www.harianhaluan.com

setempat Rabu (23/8) ketika sosialisasi penggunaan dan desa dan pengawasan TP4D menegaskan, dalam bekerja terutama walinagari harus berpedoman kepada UU yang berlaku. Jangan tergiur dengan godaan dunia ketika ada anggaran di nagari. “Saya tekankan, walinagari harus bekerja dengan ikhlas. Jangan tergoda dengan apa yang sedang dijalani. Kesalahan bermula ketika adanya godaan, baik internal maupun eksternal,” papar Teguh Wibowo. Ia melanjutkan, dana desa merupakan proyek pem bangunan nasional yang harus dikawal oleh kejaksaan. Baik ada atau tidaknya permintaan pengawasan. Tim Pengawal Pengamanan Pe-

BUPATI Pasbar, Syahiran, Kepala Kejaksaan Negeri Pasbar Teguh Wibowo ikut memaparkan penggunaan dana desa di Pasbar. OSNIWATI

merintahan dan Pembangunan Daerah (TP4D) tetap melakukan pengawasan dan sosialisasi kepada walinagari atau perangkat desa.

“Kami akan mengawal serta mengawasi pengelolaan dana desa. Pengawalan dan pengawasan ini sebagai bentuk antisipasi penyimpang

an dalam pengelolaan dana desa,” kata Teguh Wibowo. Ia melanjutkan, dari hasil monitoring banyak perangkat desa atau nagari yang belum paham tentang pengelolaan dana desa, sehingga ditakutkan akan tersangkut dengan hukum. Selain itu juga, bagaimana penyusunan rencana pembangunan menggunakan dana desa. Sosialisasi dilakukan oleh Tim Pengawal Pengamanan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah (TP4D). “Nantinya, tim a kan memberikan bagaimana pengelolaan dana desa yang benar, mulai dari Anggaran pendapatan dan belanja desa (APBDes) dan lainnya, sehingga tidak terjadi pe-

nyimpangan. Sosialisasi akan dilakukan serentak oleh tim TP4D Kejaksaan se-Indonesia. Kita juga mengimbau agar walinagari menggunakan ýdana sesuai aturan dan jangan sampai dikorupsi. Karena, Pemerintahan Presiden Jokowi membangunan dari pinggiran, yakni dari desa. Dengan itu, jangan disalahgunakan dana desa tersebut,” tegasnya. Bupati Pasbar, Syahiran mendukung penuh apa yang dilakukan oleh kejaksaan negeri. Karena, anggaran di nagari tidak sedikit, sehingga penyimpangan berpeluang besar terjadi. Apa yang dilakukan oleh Kejaksaan Negeri Pasbar untuk memberikan pemahaman kepada Redaktur:Heldi Satria

walinagari agar tidak terjerat hukum dalam kasus penggunaan dana desa sudah sangat bagus. “Kegiatan ini bukan menakut-nakuti, sebab walinagari masih banyak yang belum paham tentang penggunaan dana tersebut. Jangan nanti walinagari ter jerat kasus hukum karena salah guna anggaran dana desa ini. Baik walinagari nagari induk maupun walinagari nagari persiapan harus ikuti kegiatan ini dengan baik. Karena saya ingin di masa pemerintahan saya ini, tidak ada satupun walinagari yang terjerat kasus hukum soal penggunaan dana nagari, malu kita,” harap Syahiran mengakhiri. (h/ows) Layouter:Yohanes


24

SUMBAR

JUMAT, 25 AGUSTUS 2017 3 Dzulhijah 1438 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

SISCA 2017 DI KOTA SAWAHLUNTO

Perjuangan Menuju Pakaian Nasional SAWAHLUNTO, HALUAN - Iven Sawahlunto Internasional Songket Carnaval (SISCa) kembali digelar untuk ketiga kalinya. Pengembangan pasar dan menjadikan songket sebagai pakaian nasional, tetap menjadi target utama iven yang masuk dalam kalender wisata Sawahlunto ‘Kota Pusaka’ itu.

Sawahlunto Sosialisasikan PenggunaanDanaDesa SAWAHLUNTO, HALUAN - Kepala Kejaksaan Negeri Kota Sawahlunto, Sunarko mengimbau kepada Kepala Desa agar lebih berhati-hati dalam mengelola dana desa. Pasalnya, dana desa ini sangat rentan untuk disalah gunakan, sehingga perlu pengawasan bersama agar pemanfaatan dana desa tidak berneturan dengan hukum atau berindikasi penyelewengan. “Kami sangat mendukung desa dalam mengelola anggaran sendiri. Namun demikian, kepala desa juga harus hati-hati dalam mempergunakan atau memanfaatkan dana desa. Sebab jika terjadi kesalahan administrasi pengelolaan keuangan desa, dapat berpotensi menimbulkan korupsi,” kata kajari Sawahlunto, Sunarko kepada Haluan usai memberikan penyuluhan yuridis terkait pengelolaan dana desa kepada Kades seKota Sawahlunto di Muarokalaban, Kamis (24/8). Kejaksaaan dan aparat penegak hukum lain, sebutnya, berkewajiban untuk memberikan penyuluhan pemahaman hukum tentang tata cara pengelolaan keuangan desa (alokasi dana desa dan dana desa) yang baik. Untuk itu, pihaknya membuka diri untuk memberikan pendampingan dan konsultasi kepada kepala desa agar bisa untuk mengantisipasi terjadinya penyimpangan dana desa tersebut. Didampingi Kasi Intel, Fransisco Tarigan dan Kasi Datun, Elto NG, disampaikan juga dalam kegiatan yang dihadiri Kepala Desa, Camat, Ispektorat, bagian hukum, BPKAD itu, pihaknya memberikan gambaran terkait modus yang terjadi dan terbongkar dibeberapa wilayah di Indonesia, seperti penggunaan dana di luar skala prioritas, tidak melibatkan warga, belanja di luar APBDes, proyek fiktif, mark up, lemahnya pengawasan desa oleh inspektorat, perangkat desa yang dikuasai oleh orang-orang dekat desa. “Kalau sudah diingatkan dan sengaja tidak mengindahkan, maka akan ada konsekwensinya. Jika memang ada dugaan pidana koruspi, maka pelakunya bisa terancam pidana penjara minimal empat tahun penjara dan denda minimal Rp50 juta. Sebab merugikan keuangan negara, bisa dijerat dengan Pasal 2 ayat 1 dan Pasal 3 Undang-undang (UU) nomor 20 tahun 2001 tentang pemberantasan korupsi,” ungkapnya. (h/mg-rki)

CARNIVAL INTERNASIONAL - Iven Sawahlunto Internasional Songket Carnival (SISCa). HUMAS

Kejari Solsel Komit Kawal Dana Desa SOLOK SELATAN, HALUAN Kejaksaan Negeri (Kejari) Solok Selatan (Solsel) berkomitmen mengawal dan mengamankan implementasi penggunaan dana desa di daerah itu. Komitmen itu dilakukan melalui tim Pengawal dan Pengaman Pemerintah dan Pembangunan (TP4) Daerah Solsel. Hal ini disampaikan Kasi Intel Kejari Solsel, Gema Wahyudi ketika sosialisasi dana desa pada seluruh Walinagari di Solsel, Kamis (22/8) bertempat Aula Kantor Bupati setempat. “Kami berharap kegiatan ini bisa dilaksanakan secara rutin. Sehingga permasalahan dinagari bisa mengemuka untuk mengantisipasi dampak perbuatan melawan hukum. Kalau bisa nantinya kegiatan ini difasilitasi, dengan membentuk tim khusus dana desa. Sosialisasi ini diharapkan sebagai m otor pen gg erak s eb ab , baru pertama kali dilaksanakan,” katanya. Menurutnya, tim khusus dana desa sudah sepatutnya dibentuk. Sebab, penggunaan dana yang begitu besar di tiap nagari perlu pengawasan. “Kedepan harus dipikir-

kan untuk membentuk tim. Sedangkan untuk pupuk subsidi saja ada tim khusus. Secara abstrak pengelolaan dana desa merupakan bencana nasional bagi desa/nagari, jika tidak hati-hati dalam penggunaannya. Sehingga itu mendapatkan perhatian pemerintah pusat karena muncul kekhawatiran melawan hukum,” terangnya. Ia menambahkan, permasalahan umumnya terjadi karena ketidaksiapan segi SDM, mental dan kemampuan pihak nagari. “Pemerintah sepenuhnya juga tidak siap dari segi aturan yang terlalu banyak, menyebabkan timpang tindih, apabila tidak dikuasi. Kita saja benarkah waktu bertahun-tahun untuk menguasai aturan-aturan terkait dana desa. Apalagi Walinagari. Banyak Walinagari yg terkena permasalahan hukum karena ketidaktahuan dan tidak menguasai aturan maka perlu sosialisasi semacam ini,” ungkapnya. Ia mengajak Walinagari untuk tidak ragu melakukan konsultasi sesering mungkin karena TP4 bertujuan bukan penindakan tapi mengawal atau mencegah peng-

gunaan dana desa dari awal perencanaan hingga memulai pelaksanaan kegiatan. “Jika ada kesalahan di tahun ajaran yang sama masih bisa diperbaiki. Apalagi hanya sebatas kesalahan administrasi saja. Tetapi jika sudah ada indikasi korupsi di tahun berikutnya yang menyebabkan kerugian negara maka tim Pidana khusus akan turun,” tandasnya. Sejauh ini pihaknya telah melakukan pendampingan untuk dua nagari di Solsel. Yakni nagari Lubuk Ulang Aling Selatan dan nagari Pasar Muara Labuh. “Kita berharap pihak nagari harus memiliki panduan atau buku dasar hukum terkait aturan dana desa. Kalau bisa dipajang di kantor nagari,”katanya. Sementara, perwakilan Inspektorat Solsel, Haslinda menyebutkan dalam pelaksanaan dan penggunaan dana desa, selain pegawai nagari pihak Walinagari juga dibantu Tim Pengelola Kegiatan (TPK). “Tim bertugas mendampingi mulai dari perencanaan sampai pertanggungjawaban kegiatan di nagari. Walinagari wajib mengetahui semua pengeluaran yang ada,” tutupnya. (h/ jef)

LOMBA ANUGERAH KIHAJAR

Padang Panjang Wakili Sumbar ke Nasional PADANG PANJANG, HALUAN Sebuah prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh pelajar Kota Padang Panjang. Tim Padang Panjang dinobatkan sebagai Juara 1 tingkat Provinsi Sumatera Barat dan akan mewakili Sumatera Barat dalam lomba Anugerah Kihajar. Anugerah Kihajar adalah lomba yang diprakarsai oleh Kemendikbud RI, yang bertujuan memotivasi siswa untuk memanfaatkan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) dalam pembelajaran, meningkatkan kompetensi siswa melalui pemanfatan TIK,

www.harianhaluan.com

dan memfasilitasi siswa untuk unjuk prestasi. Lomba yang diperuntukan bagi siswa SD, SMP, SMA (sederajat) tersebut, untuk tingkat Provinsi Sumatera Barat dilaksanakan selama 2 hari dari tanggal 22 - 23 Agustus 2017. Nelvia Rosi, A.Md selaku pendamping dan editor dari Siswa-siswi Pelajar Kota Padang Panjang menyampaikan p restasi yang diraih pelajar Kota Padang Panjang tersebut, setelah berhasil meraih juara pertama, siswa Padang Panjang juga dipercaya

mewakili Provinsi Sumaetra Barat untuk tingkat Nasional. “Selamat untuk Kota Padang Panjang, utusan untuk tingkat SD , M. Arif Tri Ananda berhasil meraih Juara 1 dan Keysa Safina Andini meraih Juara 2 , keduanya dari SDN 04 GUMALA, sementara untuk tingkat SMA diraih oleh Ilham Randa dari SMAN 1 Padang Panjang,” terang Nelvia Rosi. Anugerah Kihajar meperlombakan pengetahuan yan dipadu dengan kemampuan TIK. Lomba dibagi menjadi 2 tahapan. Tahap pertama pengetahuan dengan TIK dan tahap kedua persentase menganalisis masalah yg bersumber dari TV edukasi. “Tahap pertama dilaksanakan SMK 5 Padang sedangkan tahap ke 2 nya di Dinas Pendidikan Provinsi Sumbar,” tuturnya. Dengan diraihnya Juara 1 Anugerah Kihajar Tingkat Provinsi Sumatera Barat ini, maka utusan Kota

Padang Panjang berhak mewakili Provinsi di Tingkat Nasional November 2017 mendatang. Anugerah Kihajar Tingkat Provin si dilakukan serentak di seluruh Indonesia antara bulan Agustus hingga Oktober 2017. Petugas pusat dan juri tingkat nasional akan datang ke setiap provinsi. Anugerah Kihajar di setiap provinsi meliputi 2 kegiatan “Hari Pertama, melaksanakan pemilihan 9 finalis yang masingmasing merupakan 3 peringkat teratas siswa SD, SMP dan SMA (sederajat). Sedangkan pada hari kedua Finalis mengikuti tes terkait kompetensi yang diukur berupa keterampilan (skill) dalam pemanfaatan TIK, yaitu membuat proyek dalam bentuk digital,” pungkasnya Dengan keberhasilan pelajar Kota Padang Panjang di ajang Anugerah Kihajar 2017 tingkat Provinsi ini, selaku Guru Pembimbing Nurmayeti S.Pd, Kepala Sekolah SDN 04 Gumala, Dra. Ernita beserta tim Pendamping Ade Ratna Juita dan Nelvia Rosi , mengucapkan rasa syukur atas pencapaian prestasi tersebut. (h/pis)

“Target kita dengan iven ini, tetap menjadikan songket sebagai pakaian nasional, yang berujung pada pengembangan pasar songket di tanah air,” ujar Walikota Sawahlunto, Ali Yusuf, Kamis (24/ 8). Menurut Ali Yusuf, target tersebut bukan hanya untuk kepentingan Sawahlunto saja. Namun, menjadi perjuangan bagi pengerajin songket secara nasional. sebab, pengerajin songket tidak hanya ada di Sawahlunto, namun tersebar di seluruh daerah di Indonesia. Meski target tersebut menjadikan songket sebagai pakaian nasional belum tercapai, Bapak tidak anak itu meyakini, iven SISCa yang telah dilaksanakan memberikan dampak yang besar terhadap perekonomian masyarakat. Setidaknya itu dapat dilihat dari peningkatan jumlah pengerajin songket di Sawahlunto yang terus mengalami peningkatan. Tahun 2016 lalu, jumlah pengerajin songket mencapai angka 701 orang dengan kapasitas produksi mencapai 140 pisc songket setiap hari. Setahun berselang, jumlah pengerajin songket di Sawahlunto saat ini di tahun 2017 sudah mencapai angka 996 orang, dengan kapasitas produksi mencapai angka 190 pics setiap harinya. Dengan angka penjualan mencapai minimal Rp250 ribu untuk satu picsnya, maka uang yang beredar melalui kerajinan songket mencapai Rp1,425 miliar setiap bulan, atau Rp17,1 miliar dalam setahun. Namun, angka Rp250 ribu itu merupakan harga jual terendah songket Silungkang Sawahlun to. Pasalnya, harga songket Silungkang bisa menembus angka Rp2,5 juta untuk kualitas terbaik. “Tentunya, semakin luas pasar songket, akan semakin meningkat pula perekonomian masya rakat Sawahlunto. Itu yang membuat Sawahlunto menjadikan iven SISCa sebagai kalender tahunan,” pungkas Ali Yusuf. Sementara itu, Ketua Pelaksana SISCa 2017, Deswanda mengungkapkan, pelaksanaan SISCa 2017, sedikitnya akan diikuti 1.500 peserta, yang berasal dari lokal Sawahlunto, Sumatera Barat, dan luar Sumatera Barat. “Peserta dari luar Sawahlunto meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 7 grup, kini meningkat menjadi 13 grup. Begitu juga dengan hadiah yang meningkat dari Rp124 juta menjadi Rp140 juta. Pelaksanaan iven SISCa telah memasuki tahun ketiga, sebagai langkah pemerintah bersama masyarakat dalam upaya mengembangkan kerajinan yang telah ada sejak ratusan tahun silam itu. (h/nto)

Polres Solsel Tangkap Terduga Bandar Sabu SOLOK SELATAN HALUAN - Jajaran Satuan Narkoba Polres Solok Selatan (Solsel) lakukan pe nangkapan terhadap terduga bandar sabu berini sial IA (25) di Simpang Kaco Jorong Sungai Sung kai, Nagari Sungai Kunyit, Kecamatan Sangir Balai Janggo pada Kamis (24/8) sekira pukul 01.00 WIB. “Penangkapan dilakukan setelah anggota Satuan Res Narkoba Polres Solsel mendapat informasi dari masyarakat bahwa akan terjadi transaksi narkotika jenis sabu. Tim Sat Res Narkoba Polres Solsel langsung melaksanakan penyelidikan di tempat kejadian perkara dan dilakukan penang kapan terhadap tersangka inisial IA,” kata Kasat Res Narkoba Polres Solsel, AKP Musanif. Menurutnya, tim berhasil menemukan dan menyita barang bukti berupa, satu paket kecil diduga narkotika jenis sabu, satu buah kaca pirex dan satu unit sepeda motor honda beat warna putih tanpa plat nomor polisi dan satu unit HP. Ia menambahkan, saat ini tengah dilakukan pengembangan kasus dan atas penangkapan ini tersangka dijerat pasal 112 ayat (1) yo pasal 127 ayat (1) huruf a undang-undang nomor 35 tahun 2009 dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara. (h/jef)

Redaktur: Heldi Satria

Layouter Yohanes


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.