Haluan 24 Oktober 2013

KAMIS, 24 OKTOBER 2013

Harian Umum

19 DZULHIJJAH 1434 H

MEDIA GROUP

EDISI 20, TAHUN KE 65

IKLAN

0751 4488700

SIRKULASI

082388441221

REDAKSI

082390765000

Eceran Rp3.500/eks

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

(Luar Kota Tambah Ongkos Kirim)

www.harianhaluan.com

85 ALAT BERAT DISITA SELAMA JANUARI HINGGA JUNI 2013 SUBUH ZUHUR ASHAR MAGHRIB ISYA

04.43 12.06 15.21 18.10 19.20

WIB WIB WIB WIB WIB

Dan hanya kepunyaan Allah-lah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi supaya Dia memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat jahat terhadap apa yang telah mereka kerjakan dan memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik dengan pahala yang lebih baik (syurga).

(QS An Najm ayat 31) Sumber: www.pkpu.or.id

Pemrov Butuh 1.000 PNS Lagi PADANG, HALUAN — Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang berada di ruang lingkup Pemerintah Provinsi Sumatera Barat masih kewalahan dalam mengatasi beban kerja sehari-hari, karena kurangnya jumlah personil. Dengan keaadaan ini, Pemprov Sumbar masih membutuhkan tambahan PNS lagi.

>> PEMROV BUTUH hal 7

26 Penambang Ilegal Ditangkap MESKI sudah 85 alat berat yang disita dan 26 tersangka pelaku ditangkap dalam kasus tambang emas ilegal, namun Polda Sumbar belum puas. Para tersangka ini diancam hukumkan 10 tahun penjara.

PADANG, HALUAN — Sejak Januari hingga Juni 2013, sedikitnya 85 unit alat berat (ekskavator) bersama 26 tersangka telah diamankan oleh dua Mapolres di bawah naungan Polda Sumbar, dalam kasus

illegal mining.

Namun, Polda Sumbar belum puas dengan keberhasilan tersebut, dan akan terus menindak tegas pelaku illegal mining di Kabupaten Sijunjung dan Solok Selatan (Solsel).

Kabid Humas Polda Sumbar AKBP Syamsi didampingi Kapolres Solok Selatan AKBP Nanang PW dan Kapolres Sijunjung AKBP Sugeng Riyadi mengatakan, penindakan tersebut merupakan perintah dari Kapolda Sumbar Brigjen Pol Nur Ali yang fokus memberantas tambang emas liar di dua kabupaten tersebut.

Apalagi, keberadaan tambang liar tersebut sangat merusak ekosistem di lokasi penambangan.

“Selain merusak ekosistem, tambang liar ini juga merugikan negara. Kami optimis bisa memberantas tambang liar yang berdampak buruk bagi masyarakat setempat,” kata Syamsi saat jumpa pers dengan wartawan di Mapolda Sumbar, Rabu (23/10).

Syamsi menjelaskan, seluruh tersangka dijerat dengan pasal 158 nomor 4 tahun 2009 tentang pertambangan mineral dan batu bara jo pasal 55 ayat 1 KHUP dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara dan denda Rp10 miliar.

Meskipun dua Polres, atas

Batu Laung Nagari Lua Selatan, Kecamatan Sangir Batang Hari, Sungai Batang Hari Jorong Alai Nagari Lubuk Ulang Aling, Kecamatan Sangir Batang Hari.

Kemudian Sungai Batang Bangko Kecamatan Sangir, Jorong Koto Ranah Nagari Lubuk Ulang Aling Kecamatan Sangir Batang Hari, Bukit Lambuang Batang Bangko Nagari Lubuak Gadang, Kecamatan Sangir, Pamong Ketek Jorong Nagari Jujutan Nagari Lubuk Gadang Kecamatan Sangir, Sungai Penuh Jorong

perintah Kapolda Sumbar Brigjen Pol, Nur Ali, telah banyak mengamankan tersangka dan alat berat, ke depan akan lebih intens memberantas pelaku tambang liar. “Siapapun tersangkanya, akan kami tangkap tanpa pandang bulu,” ujarnya.

Dijelaskannya, penindakan tindak pidana illegal mining penambangan emas tanpa izin (PETI) dengan menggunakan alat berat ekskavator yang dilakukan Tim Polres Solok Selatan, berada pada sembilan tempat kejadian peristiwa (TKP).

Yakni Sungai Bosau Jorong, Sungai Penuh Nagari Lubuk Ulang Aling Kecamatan Sangir Jujuan, Jorong Durian Tarung, Nagari Lubuk Gadang, Kecamatan Sangir, Jorong

>> 26 PENAMBANG hal 7

Ketua KPU Husni Kamil Manik mengecek Daftar Calon Tetap (DPT). VVN

MENYERAH PADA BAWASLU

KPU Batal Umumkan DPT

BARANG BUKTI — Kabid Humas Polda Sumbar AKBP Syamsi didampingi Kapolres Sijunjung AKBP Sugeng Riyadi dan Kapolres Solok Selatan memperlihatkan barang bukti berupa foto saat jumpa pers di Mapolda Sumbar, Rabu (23/10). NASRIZAL

JAKARTA, HALUAN — Perotes sejumlah partai politik yang melahirkan rekomendasi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), akhirnya membuat Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyerah.

>> KPU BATAL hal 7 Advertorial

Calon Wali Kota Padang Asnawi Bahar, bersama warga di sela-sela aksi blusukannya di tengah warga.

Mahyeldi menyampaikan pidato kampanye didepan puluhan ribu pendukungnya.

KAMPANYE AKBAR MAHYELDI-EMZALMI

Dihadiri Ribuan Massa PADANG, HALUAN — Ribuan pendukung Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Mahyeldi Ansharullah dan Emzalmi memadati RTH Imam Bonjol, Rabu (23/10). Yelyel kemenangan menggema saat kampanye akbar digelar jelang Pilkada Padang, 30 Oktober mendatang.

Para juru kampanye dari pusat dan lokal, sahut me-

nyahut menggaungkan pasangan politisi dan birokrat itu.

Di antaranya, Hermanto, Refrizal (Caleg DPR-RI PKS). Jurkam daerah, terlihat Trianda Farhan Satria (Ketua DPW PKS Sumbar), Yulfadli Nurdin (Ketua DPW PPP Sumbar), Irsyad Syafar (Ulama Sumbar), Andre Rosiade (Tokoh Muda

>> DIHADIRI PULUHAN hal 7

Zulherman: Hanya ASB yang Mampu Selesaikan Pasar Raya PASAR Raya Padang menjadi objek yang sering dibahas saat ini dalam masa kampanye pasangan calon wali kota Padang dan wakil wali kota Padang. Persoalan Pasar Raya yang amburadul pasca gempa 2009 lalu, hingga kini masih menjadi PR besar bagi pemimpin Kota Padang ini. Sejumlah pedagang Pasar Raya mulai

anti pati terhadap pemimpin Padang, karena tidak mampu membenahi Pasar Raya.

Zulherman, salah seorang tokoh masyarakat Padang yang kesehariannya sebagai pengusaha tour and travel, menilai pasangan Asnawi Bahar dan Surya Budhi (ASB) lah

>> ZULHERMAN: hal 7

Ketua MPP PAN Amien Rais didampingi Ketua DPD PAN Kota Padang Fauzi Bahar memimpin pembacaan doa untuk kemenangan Michel Jadi di pelataran parkir GOR H Agus Salim, Rabu (23/10). HOLI ADIB

Amien Rais Yakin Michel Jadi Bikin Padang Lebih Baik PADANG, HALUAN — Pelataran parkir GOR H Agus Salim menjelma menjadi lautan manusia. Rabu (23/10), puluhyan ribu massa serentak meneriakkan yel-yel “Insya Allah, Michel Jadi” pada Kampanye Akbar pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Padang Mohammad Ichlas El Qudsi-Januardi Sumka

Hujan yang mengguyur Kota Padang, siang kemarin, tak lantas menyurutkan niat warga kota untuk menyaksikan kampanye yang menghadirkan artis Minang, seperti Ratu Sikumbang dan Buset. Selain itu, sejumlah tokoh nasional tampil sebagai juru kampanye.

>> AMIEN RAIS hal 7

Tiap Tahun, Hutan Kritis Bertambah 50 Ha PADANG, HALUAN — Setiap tahun, hutan produktif Sumbar terus mengalami penurunan. Menurut data yang diinventarisir oleh Dinas Kehutanan, sedikitnya 50 ribu hektar hutan produktif Sumbar, setiap tahun berubah menjadi hutan kritis.

Pada tahun 2013 ini, hutan kritis di Sumbar, sudah mencapai 333 ribu hektar, dan yang tergolong sangat kritis mencapai 39 hektar.

“Tingginya peningkatan lahan kritis di Sumbar ini, disebabkan oleh kebakaran hutan, ladang berpindah, perambahan hutan, dan lainnya,” ujar Kepala Dinas Kehutanan Sumbar Hendri Oktavia, didampingi Kabid

LIPUTAN UTAMA HAL. 2 I SUMBAR HAL. 4 I OLAHRAGA HAL. 17 I BERITA PADANG HAL. 9 I EKONOMI BISNIS HAL. 15 I PENDIDIKAN HAL. 24 >> Editor : Ismet Fanany MD, Yon Erizon

Rehabilitasi Hutan dan Lahan Yinefis, Rabu (23/10).

Dikatakan, di seluruh jumlah hutan kritis tersebut, daerah yang paling luas mengalami lahan kritis berada di Kabupaten Limapuluh Kota seluas 105 ribu hektar, disusul Kabupaten Sijunjung seluas 73 ribu hekatar, dan Kabupaten Pasaman 59 ribu hektare.

Kemudian daerah yang memiliki lahan kritis sedikit Kota Pariaman di susul oleh Kota Payakumbuh dengan luas 104 hektare.

“Meskipun Lahan kritis berada di wilayah Limapuluh Kota, namun wilayah yang

>> TIAP TAHUN hal 7 HARI INI TERBIT

24 HALAMAN

>> Penata Halaman : David Fernanda

2

KAMIS, 24 OKTOBER 2013 19 DZULHIJJAH 1434 H

KILAS

Pintu Rimbo Longsor Padang-Kerinci Putus Total SOLSEL, HALUAN — Longsor yang terjadi di Jorong Pintu Rimbo, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Solok, Rabu (23/10) sekitar pukul 22.00 WIB mengakibatkan seluruh badan jalan tertutup sehingga akses jalan putus total.

Sudah ratusan kendaraan terjebak macet tanpa ada satupun alat berat yang membersihkan tanah longsoran.

Diperkirakan panjang antrean kendaraan mencapai 2 km timbal balik.

Material longsor sangat banyak sehingga tidak bisa dibersihkan dengan menggunakan peralatan manual seperti cangkul dan sekop.

Karena kondisi darurat itu, jalan satusatunya menuju Kabupaten Solok Selatan dan Kerinci itu terputus.

Para supir memilih mematikan mesinnya dan menunggu sampai onggokan material itu dibersihkan.

Tapi entah sampai kapan? Belum ada kepastian.

Kepala BPBD Kabupaten Solok Selatan, Hamudis yang dihubungi Haluan, Rabu (23/10) malam menyebutkan akan mengkoordinasikan kejadian itu ke Dinas Pekerjaan Umum untuk dicarikan solusinya. Sehingga material longsoran bisa dibersihkan dan lalulintas bisa lancar kembali.

Salah seorang sopir, Eri (28), warga Sungai Penuh mengatakan, longsor tanpa ada hujan tersebut diprediksi terjadi sebelum pukul 22.00 WIB. Karena temannya sesama sopir menempuh jalan itu pukul 21.30 WIB, dan belum terjadi longsor. “Tadi teman saya yang juga sopir lewat di sini, dan belum ada material longsor,” pungkasnya. (h/col)

Hotel Nan Tongga Pariaman Terbakar PARIAMAN, HALUAN — Hotel Nan Tongga di jalan Tugu Perjuangan, Kecamatan Pariaman Tengah, Kota Pariaman, Rabu (23/10) sekitar pukul 04.15 menit terbakar.

Akibatnya, empat deretan cottage ludes dimamah sijago merah. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun kerugian yang ditimbulkan diperkirakan mencapai Rp500 juta lebih. Kepala BPBD Kota Pariaman, Asrizal menyebutkan, setelah menerima telepon dari masyarakat tentang kejadian itu, tiga mobil pemadam kebakaran (damkar) dengan satu mobil resque langsung berangkat menuju lokasi kebakaran.

Ketika mobil damkar tiba di lokasi, api terlihat sudah mulai menjulang tinggi ke udara. Baru setengah jam kemudian, api dapat dipadamkan.

Terkait sumber api, Asrizal menyatakan, asal api masih dalam penyelidikan. Namun ia meminta masyarakat agar tetap waspada dan berhatihati terhadap bahaya kebakaran.

Sepanjang tahun 2013 ini, mulai dari bulan Januari hingga akhir Oktober, tercatat sudah terjadi 35 kali peristiwa kebakaran di Kota Pariaman.

Total kerugian akibat peristiwa itu mencapai dua miliar rupiah. (h/tri)

Rizal Ramli Ketum Kadin Terpilih Versi OSO JAKARTA, HALUAN — DR Rizal Ramli, mantan Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian, terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia periode 2013-2018 sekaligus ketua tim formatur dalam Musyawarah Nasional (Munas) Kadin VII di Manhattan Hotel, Rabu (23/10) kemarin.

Anggota formatur lainnya masingmasing Oesman Sapta Odang (OSO), HM Azwir Dainy Tara yang juga Ketua Umum DPP Kukmi dari unsur asosiasi, serta Jhon Kenedy dan Nur Abadi dari unsur utusan daerah Ketua umum terpilih Rizal Ramli menyatakan terima kasih atas dukungan kepada dirinya untuk memimpin Kadin Indonesia. Ia mengaku tidak pernah bermimpi untuk menjadi ketua Kadin. Namun bak pepatah orang Sulawesi, sekali layar terkembang, pantang biduk surut ke pantai. Menurut Rizal Ramli, amanah ini mulia dan wajib dijalankan untuk mewujudkan kebangkitan Kadin ke depan.

Hanya saja, Rizal Ramli meminta agar anggota Kadin “jangan main di dua kali”. “Yang mau bercanda silahkan mundur. Kita harus kompak bersama “ Tiga Macan”. Masak mau ikut kucing,” ujar Rizal Ramli menyidir peserta Munas agar selalu kompak.

Di hadapan peserta Munas, Rizal Ramli berjanji akan mengembalikan organisasi Kadin ke relnya sehingga bisa kembali berwibawa dan memiliki pengaruh kuat dalam menentukan kebijakan. Sebab, selama ini Kadin dinilai kurang bisa menjalankan fungsinya karena hanya jadi alat bagi pengurus untuk memperoleh proyek pemerintah. (h/one)

Batam Kembali Rusuh BATAM, HALUAN — Kerusuhan kembali terjadi di Kota Batam, Rabu (23/10).

Ribuan warga Tanjung Uma mengamuk dan melempari petugas dengan batu dan kayu. Kericuhan itu merupakan buntut tidak ditemukannya kata sepakat antara Badan Pengusahaan (BP) Batam dan perwakilan warga, terkait status perumahan warga di Bukit Tanjung Uma. Seperti dirilis sebelumnya, rusuh juga sempat terjadi belum lama ini.

Hal ini setelah sejumlah massa yang diduga dibayar pihak perusahaan, mematok lahan di kawasan Tanjung Uma. Ketika itu, warga yang merasa kesal dengan ulah massa bayaran itu, mengamuk dan menghajar massa bayaran tersebut.

Aksi pada Rabu kemarin, merupakan aksi lanjutan dari tuntutan warga Tanjung Uma. Dari pantauan lapangan, ribuan warga Tanjung Uma atau Kampung Tua di kawasan itu, sudah mendatangi Gedung BP Batam sekitar pukul 09.00 WIB. Mereka menuntut pemerintah segera memastikan legalitas Kampung Tua. Ribuan petugas diturunkan untuk mengamankan aksi tersebut.

Setelah menggelar orasi, perwakilan warga akhirnya diterima Kepala BP Batam Mustofa Widjaya dan Gubernur Kepri HM Sani.

Sedangkan perwakilan warga dipimpin Raja Harum.

Dalam pertemuan itu, ada empat pernyataan sikap yang disampaikan warga. Yakni mendesak BP Batam dan Pemko Batam segera menerbitkan surat keputusan terkait legalitas untuk 33 titik di Kampung Tua, sesuai SK Wali Kota Batam Nomor 105/ HK/III/2004 tanggal 23 Maret 2004, selambat-lambatnya 3X24 jam.

Warga juga mendesak BP dan Pemko Batam segera menerbitkan surat keputusan pengesahan luas wilayah Kampung Tua Tanjung Uma seluas 108 hektare. Selain itu, BP Batam didesak segera menerbitkan surat pencabutan izin prinsip pengalokasian lahan yang diberikan kepada pihak lain di dalam lahan Kampung Tua Tanjung Uma, selambat-lambatnya 3x24 jam. Massa juga mengutuk keras cara-cara premanisme yang digunakan oleh pihak manapun dalam penyelesaian persoalan

DEMO — Tim formatur dan Ketua Umum Kadin Indonesia terpilih usai pemilihan pada Munas VII Kadin di Mahattan Hotel, Jakarta, Rabu kemarin. IWAN DN

Kampung Tua. Sekitar pukul 12.15 WIB, Raja Harum dan perwakilan lain keluar dari Kantor BP Batam. Di hadapan massa, ia mengatakan tidak ada kesepakatan yang dicapai dalam pertemuan itu.

Rusuh Mendengar pengakuan itu, emosi ribuan warga Tanjung Uma akhirnya tak tertahankan lagi. Rusuh pun pecah. Batu bata dan benda-benda keras lain beterbangan ke arah barisan polisi anti huru-hara, yang mengelilingi Gedung BP Batam.

Kondisi itu memicu reaksi dari aparat. Dalam hitungan menit, petugas melepaskan tembakan gas air mata ke arah massa berkali-kali.

Tidak itu saja, dua unit truk water canon juga beraksi sehingga massa kocar-kacir dan mulai mundur. Meski demikian, mereka tetap melempari petugas dengan benda keras.

Suasana semakin mencekam setelah polisi mengerahkan seluruh personil dan kendaraan antihuruhara ke arah konsentrasi massa pendemo yang terpecah dua, yakni ke arah Pemko Batam dan Hotel Harmoni One. Konsentrasi massa pun langsung bubar. Beberapa dari mereka ada yang ditangkap petugas dan dibawa ke Mapolresta Batam untuk dimintai keterangan.

Sementara itu, Kapolda Kepri

Brigjen Pol Endjang Sudrajat yang dikonfirmasi beberapa saat kemudian mengatakan, kondisi di Batam sudah mulai kondusif, setelah petugas mengamankan sejumlah pendemo.

“Kami sudah melakukan langkah yang persuasif, tapi sejak awal kami sudah melihat tanda-tanda mau anarkis, seperti merusak pagar berduri, “ujarnya. dikatakan, aparat Kepolisian sudah mengamankan beberapa titik, seperti disekitar Duta Mas, Tanjung Uma dan tempat fasilitas umum lainnya seperti Bandara. “Saya tidak tahu berapa penjagaan di masingmasing titik tersebut. Saat ini, saya nilai Batam masih aman dan kondusif, “pungkasnya.

Rumah Wagub Kepri Dijaga Masih terkait rusuh itu, satu Kompi Brimob disiagakan khusus untuk mengaman Kompleks Perumahan Duta Mas, yang merupakan tempat kediaman Wakil Gubernur Kepulauan Riau, Suryo Respationo.

“Ini sebagai antisipasi supaya tidak terjadi rusuh lagi di sana,” ujarnya.

Dari pantauan lapangan, rumah Wagub Kepri tampak dijaga ratusan pemuda dari OKP yang membawa kayu broti dan senjata tajam. Tidak itu saja, aktivitas di Sekolah Islam Nabila yang berada dekat kawasan itu, terpaksa harus dihentikan. (h/hk)

RUGIKAN NEGARA MILIARAN RUPIAH

Kejari Payakumbuh Bidik Kasus Besar PAYAKUMBUH, HALUAN — Sebulan setelah dilantik, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Payakumbuh, Hasbi, langsung membidik kasus pidana khusus berupa dugaan korupsi yang merugikan negara hingga miliaran rupiah.

Dugaan korupsi yang telah dibidik kejaksaan semenjak sebulan terakhir itu, dalam tahap pemanggilan terhadap sejumlah orang yang ikut terlibat dalam penyalah gunaan uang yang bersumber dari APBN. “Ini merupakan kasus baru yang masih dalam tahap penyelidikan.

Kita telah memanggil belasan orang yang ikut terlibat dalam kasus ini.

Dalam waktu dekat, kita bakal membongkar tuntas kasus ini dan menetapkan para tersangkanya,” ujar Hasbi di kantor Kejaksaan Negeri Payakumbuh, Rabu(23/10).

Mantan Koordinator Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah itu menjelaskan, dugaan korupsi yang dibidiknya saat ini merupakan kasus baru semenjak ia menjabat di Kajari Payakumbuh. Bahkan,

dugaan korupsi yang masih dalam penyelidikan tersebut, adanya keterlibatan orang-orang besar ataupun orang hebat yang ikut menikmati uang negara.

“Untuk itu, penyidik sangat berhati-hati dalam membongkar kasus ini. Jika ada kasus besar seperti ini, pasti ada yang lebih besar lagi di belakangnya. Dalam waktu dekat, kasus ini bakal menghebohkan publik,” ujar Hasbi.

Dugaan korupsi yang berupa penyimpangan dalam penggunaan dana bantuan sosial itu, masih dirahasiakan pihak kejaksaan, agar tahapan penyelidikan bisa berjalan lancar. Selain itu, kejaksaan akan lebih mudah memanggil apabila ada tersangka lainnya yang ikut terjerat dalam kasus tersebut.

“Kalau kasus ini kita bocorkan, kita takut apabila ada tersangka lainnya yang terlibat tetapi ia terlebih dahulu melarikan diri. Tetapi kalau dirahasiakan seperti ini, kita akan lebih mudah memanggil serta melakukan penyelidikan,” ujarnya lagi.

Hasbi juga menuturkan, setelah ditetapkannya tersangka dalam kasus yang tengah dibidiknya itu, pihaknya akan membeberkan secara jelas siapa tersangka serta dugaan korupsi yang dilakukan oleh tersangka.

“Sekarang bersabar dulu.

Tunggu setelah ditetapkan adanya tersangka dan barulah kasus ini diungkapkan secara jelas. Kasus ini pun tidak ada kaitannya dengan kasus yang sebelum-sebelumnya semasa Kajari Payakumbuh Tri Karyono,” terangnya.

Terkait penyelidikan dugaan korupsi lainnya semasa Kajari Payakumbuh Tri Karyono, sampai hari ini kejaksaan masih melakukan penyelidikan serta mempelajari berkasberkas dari kasus tersebut. Seperti kasus Sinpeg di Kota Payakumbuh, kasus penggunaan dana Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Limapuluh Kota, kasus Proyek Batang Sinamar , kasus perjalanan dinas DPRD Kota Payakumbuh serta kasus pidana khusus lainnya. (h/cw-ddg)

Polres Pasbar Tahan Pelaku Pengrusakan Radio SIMPANG Ampek, Haluan- Kepolisian Resor Kabupaten Pasaman Barat, akhirnya menahan pelaku pengrusakan Studio Radio Raja FM di daerah itu beberapa waktu lalu.

“Kita telah menahan dua pelaku pengrusakan dengan inisial Yl dan UJ. Saat ini mereka telah kita tetapkan sebagai tersangka,” kata Kepala Kepolisian Resor Pasaman Barat, AKBP Sofyan Hidayat didampingi Wakapolres, Kompol Erlis di Simpang Ampek, Rabu (23/10).

Menurut Kapolres, pihaknya saat ini akan terus menyelidiki apa motif pengurusakan yang dilakukan oleh kedua pelaku. Sejumlah saksi juga akan terus diperiksa untuk menyelesaikan kasus ini.

“Kita akan terus kembangkan kasus ini. Jika ada perkembangan maka tidak tertutup kemungkinan ada tersangka lainnya,” kata dia.

Menurut dia, radio milik mantan Daulat Parik Batu (Raja Adat), Hendri Eka Putra itu dirusak pada Minggu (20/10) sekitar pukul 17.00 WIB. Penahanan terhadap kedua pelaku karena korban melaporkannya ke Polres dengan Nomor LP/492/X/ 2013-SPK Res Pasbar tanggal 20 Oktober 2013.

“Berdasarkan laporan itulah kita melakukan penahanan terhadap pelaku.

Kita akan komit mengusut berbagai macam kasus jika ada saksi dan barang bukti,” tegas dia.

Pengrusakan itu, katanya hingga saat ini belum diketahui pasti apa motifnya.

Namun, hingga saat ini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Sejumlah barang bukti berupa batu, tong sampah yang sudah rusak, loud speaker dan barang-barang yang rusak sudah diamankan di bagian Reskrim Polres Pasaman Barat.

“Siapa saja yang terlibat akan ditindak sesuai dengan proses hukum yang berlaku.

Kita tidak akan tebang pilih dalam mengusut kasus ini. Siapa yang bersalah akan ditindak,”katanya.

Lebih jauh dikatakan, pengrusakan itu berawal pada Minggu (20/10) sekitar pukul 17.00 WIB saat pelaku mendatangi kantor studio Raja FM tersebut. Beberapa saat kemudian, terjadi pengrusakan yang membuat kaca depan studio radio itu pecah berantakan.

Pemilik Studio Radio Raja FM, Hendri Eka Putra mengatakan, saat kejadian itu dirinya dan petugas radio kebetulan tidak ada di kantor. Sedangkan siaran radio saat itu tetap hidup seperti biasa.

“Kami mengharapkan pihak kepolisian terus mengungkap kasus ini hingga tuntas,” ujarnya. (h/nir)

Ratusan Warga Duduki Lahan PT PMJ SIMPANG Ampek, Haluan Ratusan anggota Kelompok Tani (Keltan) Harapan Simpang Tigo, Kecamatan Luhak Nanduo, Kabupaten Pasaman Barat, Rabu (23/10) siang menduduki lahan kelapa sawit PT Pritama Mulia Jaya yang masih dalam sengketa.

“Kami akan menduduki lahan ini sampai ada kejelasan mengenai status lahan. Karena lahan ini merupakan tanah ulayat kami,” tegas Ketua Kelompok Tani Harapan, Nasrul Tanjung, Rabu (23/10) kepada wartawan di Simpang Ampek.

Nasrul bersama ratusan warga mengharapkan ada tindakan jelas dari Pemkab Pasaman Barat mengenai lahan

seluas 460 hektar ini. Dimana, sebelumnya sudah ada pengecekan lahan oleh Pemkab Pasaman Barat. Namun hingga saat ini belum ada kejelasan.

“Kami memiliki surat legalitas yang cukup sehingga kami merasa berhak memiliki.

Sedangkan saat ini lahan dikuasai oleh PT Pritama Mulia Jaya dan KUD Dastra.

Kami menginginkan lahan kami kembali,” katanya.

Menurutnya, jika tidak ada solusi dari Pemkab Pasaman Barat, maka pihaknya akan terus menduduki lahan ini.

Bahkan jika perlu mereka akan memanen buah kelapa sawit di atas lahan tersebut.

Pihaknya tidak akan ber-

buat anarkis tetapi melalui tindakan ini akan ada solusi jelas mengenai lahan yang sedang bermasalah ini.

Nasrul menjelaskan, Pemkab Pasaman Barat sebelumnya sudah berjanji akan menyelesaikan sengketa lahan ini. Namun, setelah ditunggutunggu, penyelesaiannya ternyata tidak jelas sehingga masyarakat langsung menduduki lahan tersebut.

“Saat ini ada sekitar 400 orang anggota Kelompok Tani Harapan menduduki lahan, sampai ada kejelasan mengenai statusnya,” ujarnya.

Pihaknya menuntut lahan itu dikembalikan karena selama ini merasa tidak pernah

menyerahkan lahan ke perusahaan. Sepengetahuannya, tidak ada ninik mamak Simpang Tigo yang menyerahkan lahan ke perusahaan tersebut.

“Penyerahan tanah ulayat tidak bisa dilakukan oleh satu orang saja tetapi harus disepakati oleh semua ninik mamak. Kami hanya menginginkan tanah kami kembali,” tegas dia lagi.

Koordinator Satpam PT PMJ, Muslim Siregar saat dikonfirmasi membenarkan lahan yang ada di lokasi PT PMJ diduduki oleh anggota Kelompok Tani Harapan.

Pihaknya saat ini belum mengambil sikap karena belum mengganggu aktivitas perusahaan.

“Hingga saat ini mereka masih tertib. Kalau ada upaya mediasi oleh Pemkab Pasaman Barat, kami dari pihak perusahaan tentu akan menghadirinya. Kami mengharapkan masyarakat dapat bersabar,” kata dia.

Kapolres Pasaman Barat, AKBP Sofyan Hidayat melalui Wakapolres, Kompol Erlis mengatakan pihaknya akan terus memantau perkembangan aksi yang dilakukan oleh Kelompok Tani Harapan itu. “Saat ini aksi mereka masih tertib. Kita mengimbau agar jangan anarkis karena bisa menimbulkan persoalan baru. Alangkah baiknya diselesaikan dengan musyawarah,” katanya .(h/nir)

>> Editor : Syamsu Rizal

>> Penata Halaman : Habli

KAMIS, 23 OKTOBER 2013 19 DZULHIJJAH 1434 H

BHR Pasbar Ukur Arah Kiblat

Bupati Resmikan Madrasah AGAM,HALUAN— Bupati Agam Indra Catri meresmikan gedung Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah(MTsM) ranting jorong Baringin nagari Baringin kecamatan Palembayan Selasa (22/10).

Gedung sekolah itu dibangun secara swadaya oleh Masyarakat setempat dan perantaunya dengan swadaya. Dalam acara peresmian Selasa itu secara spontan masyarakat, perantau dan pejabat yang hadir juga menyumbang sekitar Rp 16 juta.

Dikatakan panitia pembangunannya Endri Tanjung, sekolah agama tersebut sebenarnya telah ada sejak tahun 1968, namun kemudian berhenti kegiatannya, sekarang dihidupkan kembali untuk menampung sisiwa dari daerah sekitarnya.

Pada pidato peresmianya Indra Catri mengatakan, pendidikan berbasis agama sangat diperlukan untuk melahirkan generasi muda yang berpengetahuan dan berbudi luhur.

“Untuk itu partisipasi dan perhatian masyarakat Agam cukup tinggi, hal itu ditandai dengan banyaknya sekolah agama yang berdiri berkat pendanaan masyarakat, namun pemerintah juga tidak tinggal diam, turut memberikan bantuan,” kata Catri.

Acara peresmian MYsM di jorong terpencil dihadiri oleh masyarakat setempat, sejumlah tokoh Muhammadiyah dan pejabat kabupaten Agam.(h/ks)

Ferdi Hasan Divonis 18 Tahun PARIAMAN, HALUAN— Terdakwa Ferdi Hasan (33) di vonis 18 tahun penjara oleh majlis hakim saat sidang di Pengadilan Negeri (PN) Pariaman, Rabu (23/10). Oleh majelis hakim yang diketuai oleh Inang Kasmawati yang beranggotakan Rahmat Aries dan M. Irsyad, terdakwa terbukti bersalah telah melakukan perbuatan pidana sebagaimana yang diatur dalam pasal 340 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) tentang pembunuhan berencana terhadap korban Darman (45) alias Lakuak.

Pada sidang sebelumnya, terdakwa mengakui semua keterangan dari saksi, hanya satu yang tidak di akui oleh terdakwa, yaitu membunuh korban dengan cara mengikatkan tali di leher korban. Pengakuan terdakwa saat sidang pemeriksaan terdakwa di tanya oleh majlis hakim, bahwa membunuh korban ini ada dendam, korban dan terdakwa ini satu profesi sebagai tukang jahit konveksi.

Berdasar itu, JPU menuntut terdakwa 20 tahun penjara pada sidang sebelumnya, karena terdakwa di nyatakan bersalah telah melanggar pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana. “Vonis yang yang di berikan majlis hakim lebih ringan dari tuntutan, yaitu pada sidang sebelumnya, terdakwa di tuntut 20 tahun penjara. Dengan putusan yang di berikan majlis hakim ini, JPU dan terdakwa melakukan banding,” ujar JPU Dian Eka Lestari setelah usai sidang.

Perkara pembunuhan ini terjadi di Batu Basa, Kecamatan IV Koto Aua Malintang, Kabupaten Padang Pariaman pada tanggal 5 Maret 2013, dan tersangka ditangkap oleh kepolisian pada tanggal 13 Maret 2013 di Dumai, karena tersangka melarikan diri setelah membunuh korban.

Pembunuhan yang dilakukan tersangka ini ada unsur dendam kepada korban, karena korban dan tersangka ini sama-sama satu profesi yaitu tukang jahit. (h/cw-bus)

UKUR— Tim Badan Hisab dan Rukyat (BHR) Kabupaten Pasaman Barat, melakukan pengukuran arah kiblat di Mesjid Al Mutmainnah dan Mushala Babul Ghaffar. GMZ

Pengerjaan Bandara Pasbar Ditenggat PASBAR, HALUAN — Bandar Udara (Bandara) Pasaman Barat yang saat ini dikebut pembangunannya, diberi tenggat oleh Tim Verifikasi Bandara dan Kementerian Perhubungan RI, pembangunan fisiknya selesai paling lambat akhir bulan ini.

Sementara izin operasional, terutama saat pelaksanaan MTQ Tingkat Provinsi November mendatang, akan diselesaikan rentang waktu dari tanggal 1 hingga 15 November.

Subdit Sarana Prasarana, Kementerian Perhubungan

RI, Supri Hardi saat melakukan verifikasi ke bandara Pasbar kemarin mengatakan, secara umum pembangunan bandara terlihat berjalan sesuai harapan.

Seluruh rekomendasi ataupun hasil verifikasi sebelumnya, dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Namun dalam target realisasi perlu dikebut lagi.

“Apalagi, sesuai surat yang kita terima bandara akan dioperasionalkan untuk mendaratakan pesawat yang membawa menteri dan gubernur pada pelaksanaan MTQ November nanti,” katanya.

Untuk itu, semestinya pembangunan fisik bandara sudah harus selesai di akhir bulan Oktober ini. Kemudian izin operasional khusus untuk MTQ akan diterbitkan paling lama dua minggu

di sejak awal November.

Sementara itu Kadis Perhubungan Pasbar, Mardani mengatakan, pihaknya saat ini akan fokus untuk mengurus izin operasional bandara dalam pelaksanaan MTQ nanti. Sesuai rencana, menteri dan gubernur Sumbar akan menaiki pesawat dari Padang ke Pasbar.

Ia juga mengatakan, secara persiapan dan SDM dalam pelaksanaannya nanti sudah siap. Tinggal menunggu hasil verifikasi dan izin yang diterbitkan Kementerian nantinya.

Terpisah Kadis PU Pasbar, Reflin menyampaikan, pihaknya yakin pelaksanaan pembangunan bandara selesai hingga akhir bulan ini. Ia optimis rekomendasi tim verfikasi akan terjalankan dengan baik.

“Insya Allah per tanggal 31 Oktober tidak ada aktifitas pembangunan di Bandara sesuai job kerja kita tahun ini. Artinya, pembangunannya selesai,” ujar Reflin.

Adapun pantauan Haluan di Bandara Anak Nagari Pasbar, saat ini bandara itu sudah megah. Runway bandara sudah 1 km dan sudah diaspal beton. Mulus runway itu.

Begitu juga dengan fasilitas lain sudah hampir selesai pembangunanya.

Seperti Drainase, terminal bandara yang sudah bagus, juga ruang tunggu dan kedatangan yang berdiri dengan megah. Melalui bandara ini, optimis pelaksanaan MTQ Nasional Tingkat Sumbar, November mendatang akan berlangsung sukses dan spektakuler. (h/dka)

Wali Nagari Harus Penuhi Janji SOLOK, HALUAN — Seorang Wali Nagari disamping harus mampu mengemban amanah yang telah diberikan masyarakat, juga diharapkan mampu mewujudkan janji– janjinya yang tertuang dalam Visi dan misinya yang disampaikan kepada masyarakat sewaktu pelaksanaan kampanye Pilwana lalu.

Hal ini disampaikan Sekda Kabupaten Solok M.Saleh,SH.MH usai Pelantikan dan serahterima jabatan Wali Nagari Sirukam terpilih Yulita Amril, menggantikan Buktiar yang dilantik Camat Kecamatan Payung Sekaki Sujanto Amrita di SD 05 Sirukam Selasa,(22/10).

“Disamping harus mampu mengemban amanah yang diberikan oleh masyarakat, Wali Nagari terpilih juga harus mampu memenuhi Visi dan Misinya selama kampanye Pilwana, namun dengan cara dan sesuai dengan aturan yang berlaku, sehingga nan-

tinya wali Nagari tidak berurusan dengan pihak yang berwajib.”papar M Saleh.

Disamping itu, pada diri seorang wali nagari juga melekat dua kepemimpinan, yaitu pemimpin formal yang harus dipertanggung jawabkan kepada atasan, dan non formal yang harus dipertanggung jawabkan kepada masyarakat yang dipimpinnya.

“Wali Nagari merupakan jabatan Formal dikarenakan bertanggungjawab kepada Bupati dan juga jabatan non formal dikarenakan Wali Nagari dipilih secara demokrasi melalui Pilwana.”Katanya sembari manyampaikan Selamat kepada wali nagari terpilih dan menyampaikan terima kasih kepada wali nagari yang lama atas pengabdian yang selama ini membangun nagari sirukam.

Lebih lanjut Sekda menekankan, bahwa Wali Nagari adalah pelayan bagi masyarakat di nagarinya,

bukan untuk dilayani, oleh karena itu untuk memudahkan tugas tentu saja Wali Nagari harus mampu merangkul semua elemen masyarakat “biduak lalu kiambang batauik”. Untuk mewujudkan itu diharapkan kepada Wali Nagari terpilih untuk dapat merangkul semua unsur dalam masyarakat untuk bersama-sama membangun nagari Sirukam untuk menjadi lebih baik dimasa yang akan datang.

“Kita berharap kepada Wali Nagari Sirukam terpilih untuk bekerja dengan serius dan sepenuh hati yang mampu merangkul elemen dalam pemerintahan nagari lainnya seperti KAN dan BMN serta bundo kanduang untuk membangun Nagari Sirukam” ujarnya.

Keberasilan Nagari tidak terlepas dari kerja sama dari semua lembaga yang ada di Nagari yang ditopang oleh peran serta aktif dari seluruh

elemen masyarakatnya, dengan mengutamakan azas musyawarah mufakat melalui musyawarah tungku tigo sajarangan tali tigo sapilin dalam menyelesaikan setiap persoalan yang ada di nagari.

“Bedah semua persoalan yang ada di nagari untuk mencari solusi, dengan cara musyawarah mufakat yang dituangkan melalui forum MTTS, agar masyarakat dan nagari sirukam lebih baik lagi dimasa datang” ujarnya.

Sebelumnya, Wali Nagari yang lama Buktiar menuturkan permohon maafnya atas segala kekurangan selama kepemimpinannya, apabila tidak sesuai dengan keinginan dan harapan dari masyarakat dalam melaksanakan pembangunan di Nagari Sirukam juga mengapresiasi wali nagari yang baru agar lebih baik lagi dari yang sebelumya dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. (h/cw-ndi)

TERKAIT KASUS KORUPSI

Tiga PNS Mentawai Akan Dilimpahkan Kejaksaan PADANG, HALUAN — Tersandung kasus tindak pidana korupsi dana bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), tiga Pegawai Negeri Sipil (PNS) Dinas Pertanian Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Kepulauan Mentawai bersama barang bukti akan diserahkan ke Kejaksaan Tua Pejat, yang rencananya akan dilaksanakan, Senin (28/10) besok.

Penyerahan ketiga tersangka tersebut adalah Mustofa (43), Hardinata Syam (35), dan Zulkarnaen (42), sebelumnya telah dinyatakan lengkap (P21) oleh jaksa. Ketiga pegawai tersebut masing-masing menyalahgunakan uang negara melalui BNPB. Informasi yang dihimpun Haluan menyebutkan, Mustofa warga Jalan Raya Tua Pejat kilometer 8, Dusun Karya Bakti Desa Sipora Jaya, Kecamatan Sipora Utara, merupakan Penanggung Jawab Operasi Kegiatam (PJOK) Dinas

3

Pertanian Perkebunan dan Peternakan.

Tersangka ini terbukti lalai dan tidak melakukan pekerjaan sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya sebagai PJOK sektor pertanian dalam membagikan dana bantuan secara langsung. Tetapi pekerjaan tersebut diserahkan kepada kordinator PPL Zulkarnaen, sementara Zulkarnaen tidak menyerahkan kepada masyarakat yang berhak menerima dana bantuan tersebut, sehingga dikorupsi olehnya sebanyak Rp121.500.000.

Sementara, Hardinata Syam juga menjabat sebagai PJOK sektor perkebunan. Dia juga menyerahkan dana bantuan sebesar Rp79.500.000 kepada Zulkarnaen, namun Zulkarnaen tidak memberikan dana tersebut kepada masyarakat pekerja yang berhak menerimanya.

Zulkarnaen selaku koordinator Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Dinas Pertanian Perkebunan dan Peternakan,

terbukti menyelewengkan dana bantuan sebesar Rp201.000.000 dengan perincian dari sektor pertanian sebesar Rp121.500.000, dan sektor perkebunan sebesar Rp79.500.000, yang seharusnya diberikan kepada masing-masing masyarakat pekerja yang berhak menerima.

Dengan pengakuan Zulkarnaen, dia telah menerima uang tersebut dan telah dibagi-bagi dengan dua tersangka lainnya, sehingga polisi menjadikan mereka tersangka dalam tindak pidana korupsi.

Hal ini dikatakan Kabid Humas AKBP Syamsi, ketiga tersangka saat ini telah mendekam di dalam sel tahanan Mapolres Mentawai. Sedangkan berkas kasusnya telah dinyatakan lengkap oleh jaksa penuntut umum (JPU) setempat.

“Rencananya mereka ini akan diserahkan bersama barang bukti berupa beberapa lembar kwitansi kepada kejaksaan Tua Pejat Senin depan.

Untuk sementara, tersangka

masih mendekam di sel tahanan Mapolres Mentawai dalam kasus korupsi dana bantuan dari BNPB yang diperuntukan kepada masyarakat yang berhak menerimanya,” jelasnya, kemarin (23/10).

Syamsi mengatakan, sebelum ketiga tersangka ini ditetapkan menjadi tersangka penyidik Mapolres Mentawai telah memeriksa beberapa saksi yang terkait dalam kasus tersebut, dan penyidik juga telah meminta keterangan terhadap saksi ahli.

“Dalam saksi ahli ini penyidik memanggil Bambang Sulistianto, yakni Kabid Rehabilitasi dan Rekontruksi BNPB Pusat Jakarta,” katanya lagi.

Kemudian pihak kejaksaan menyatakan lengkap kasus dugaan korupsi tersebut, sehingga petugas menangkap pertama kali Zulkarnaen dan Mustofa, di rumah mereka masing-masing, Kamis (17/10) lalu. Setelah itu, petugas menangkap Hardinata Syam di rumahnya, Minggu (25/

10) kemarin.

Ketiga tersangka diduga kuat bersalah serta terjerat dalam kasus pertanian dan bantuan petani tahun lalu dan harus di tuntaskan. “Dari pihak Kepolisian Mentawai akan menuntaskan kasus ini, dan akibat perbuatan tersangka, maka kerugian negara ditaksir mencapai sekitar Rp.201 juta” ujarnya.

Ketiga tersangka dijerat pasal 8 ayat 3, pasal 138 ayat 1, dan pasal 139 KUHAP dalam Undang-undang, Nomor 31 tahun 1999 dan perubahan Undang-undang Nomor 20 tahun 2001 tentang Tindak Pidana Korupsi adalah setiap orang yang secara melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri atau orang lain atau sesuatu koperasi yang merugikan negara, dipidana dengan pidana paling singkat 4 tahun dan paling lama 20 tahun dengan denda paling sedikit Rp200 juta dan paling banyak 1 milyar. (h/nas)

PASBAR, HALUAN — Tim Badan Hisab dan Rukyat (BHR) Kabupaten Pasaman Barat, Selasa (22/10) kemarin melakukan pengukuran arah kiblat di dua sarana ibadah di Kecamatan Pasaman. Kedua sarana ibadah itu adalah, Mesjid Al Mutmainnah dan Mushala Babul Ghaffar, keduanya berada di Jorong Katimaha, Nagari Lingkuang Aua. Di Mesjid Al Mutmainnah, pengukuran arah kiblat dihadiri tokoh masyarakat setempat, Hendri Eka Putra, Azhar Dt. Batuah dan pengurus mesjid lain. Selain Ketua BHR Pasaman Barat, Suharjo, Tim BHR kabupaten pelaksana pengukuran arah kiblat itu adalah, Ronaldi, Abdul Alim Assiddiqi, Yulman.

Ketua BHR Pasaman Barat, Suharjo, didampingi Ronaldi, yang juga Kasubbag Tata Usaha Kantor Kementerian Agama setempat kepada Haluan di sela-sela berlangsungnya pengukuran arah kibla5t itu menyampaikan, dilaksanakannya pengukuran arah kiblat di setiap sarana ibadah, mesjid, musala dan sebagainya adalah dalam rangka penyempurnaan arah kiblat di mesjid atau musala bersangkutan.

“Kita tidak menyangkal, pengukuran arah kiblat dilaksanakan di masa lalu hanya berdasarkan petunjuk alam dan dilaksanakan secara alamiah pula.

Namun, di tengah kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini, peralatan yang dipakai untuk melakukan pengukuran arah kiblat juga bisa dilakukan dengan peralatan modern bersangkutan”, katanya.

Hendri Eka Putra dan Azhar Dt. Batuah pada kesempatan itu menyampaikan, jika dilihat secara mendalam, memang terdapat kesalahan penetapan arah kiblat di mesjid, yang pada hari ini (kemarin-red) dilakukan pengukurannya oleh Tim BHR Pasaman Barar.

Setelah Tim BHR melakukan pengukuran arah kiblat6 di mesjid ini, ulas Azhar Dt. Batuah memang ditemukan terjadi kesalahan penetapan arah kiblat.

Diperkirakan kesalahan arah kiblat di Mesjid Al-Mutmainnah Jorong Katimahar terjadi sekitar 25 derajar ke arah selatan dari letak tikar salat yang terpasang selama ini.

Anggota Tim BHR Pasaman Barat, Ronaldi menyampaikan, kesalahan penetapan arah kiblat di setiap sarana ibadah, seperti mesjid, musala dan sebagainya, bisa melenceng jauh dari arah kiblat (Makkah Al-Mukarramah) yang dituju. Satu derajat saja salah, tingkat kesalahan arah kiblatnya bisa panjang.

“Satu derajat saja salah, kesalahan arah kiblat di mesjid atau musala bersangkutan mencapai 140 kilometer (km). Jika kesalahan pengukuran di satu sarana ibadah mencapai 25 derajat, seperti Mesjid Al-Mutmainnah Katimaha, maka tingkat kesalahan arah kiblat di mesjid bersangkutan mencapai 3500 km. (h/gmz)

PWI Sawahlunto Gelar Lomba Karya Tulis dan Fotografi SAWAHLUNTO, HALUAN— PWI Perwakilan Kota Sawahlunto gelar lomba karya tulis dan fotografi, dengan melibatkan pelajar setingkat SLTP dan SLTA sebagai peserta. Iven tersebut sebagai upaya mengembangkan nilai jurnalistik, di tengah generasi muda ‘Kota Arang’ ke depan.

Kedua iven tersebut, akan dimulai pada awal November mendatang, dengan memperebutkan piala Walikota dan Ketua DPRD Sawahlunto, berikut hadiah total jutaan rupiah.

“Lomba karya tulis dan fotografi ini, ditujukan untuk menumbuh dan mengembangkan nilai jurnalistik di tengah generasi muda kaum pelajar,” ujar Ketua PWI Perwakilan Sawahlunto, Subandi kepada Haluan, Rabu (23/10).

Subandi mengatakan, iven tersebut merupakan bagian dari program kerja, yang direncanakan PWI Perwakilan Sawahlunto, sepanjang tahun 2013.

Kedua iven, terang Subandi, akan mengusung tema yang berbeda. Namun, dipastikan tema yang akan diangkat, berkaitan erat dengan program yang tengah diusung Pemerintah Kota Sawahlunto, terutama sektor pariwisata.

Tujuan utama dari iven kini, lanjut Subandi, akan memunculkan penulis muda dan fotografer muda Sawahlunto.

Hal itu, dinilai juga akan memiliki dampak dan pengaruh atas promosi dan publikasi Sawahlunto sendiri.

Ketua Panitia Pelaksana Lomba Karya Tulis dan Fotografi PWI Sawahlunto, Nova Hendra mengatakan, pelaksanaan lomba karya tulis akan mengusung tema Narkoba. Sedangkan iven fotografi akan mengambil tema Kota Tua. Karya tulis dan karya foto yang dikirimkan, menurut Nova, belum pernah dipublikasikan ke tengah masyarakat melalui media apapun.

“Dalam sosialisasi lomba ini, PWI Sawahlunto akan langsung datang ke setiap sekolah SLTP dan SLTA, serta berkoodinasi dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Sawahlunto,” ujar Nova.(h/dil) >> Editor : Heldi

>> Penata Halaman : Jefli

4

KAMIS, 24 OKTOBER 2013 19 DZULHIJJAH 1434 H

Pessel Dapat Bantuan Mitigasi Tsunami

DPRD Solsel Bahas APBD-P di Padang SOSLEL, HALUAN— Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Solok Selatan melanjutkan pembahasan Rancangan Peraturan Daerah Anggaran Belanja dan Pendapatan Daerah Perubahan (APBD-P) 2013 selama enam hari di pangeran beach hotel.

Kepala BagiKHAIRUNAS an Umum Setwan Kabupaten Solsel Mardiana kepada Halaun, Rabu (22/10) menyebutkan, pembahasan dilaksanakan di hotel agar waktu yang singkat lebih efektif bisa digunakan untuk membahas dengan teliti RAPBD-P yang diajukan.

“Agenda DPRD sampai akhir tahun sangat padat, pembahasan apbd-p ini direncanakan selama enam hari tuntas. Sehingga bisa diparipurnakan pada 31 Oktober 2013 mendatang,” ujar Mardiana.

Pada agendanya, DPRD Kabupaten Solsel bersama pemerintah daerah akan membahas APBD-P sejak 24 Oktober 2013 sampai 29 Oktober 2013. “Paripurnanya sudah diagendakan dalam SK-Bamus. Pada 3 November 2013 nanti DPRD Solsel akan melaksanakan kunjungan kerja, namun belum ditetapkan provinsi mana yang menjadi tujuan,” katanya.

Ketua DPRD Solsel H. Khairunas menyebutkan, memilih pembahasan RAPBD-P 2013 dilaksanakan di hotel di Padang, agar pembahasan lebih efektif. “Kalau dibahas di hotel maka waktu yang singkat ini tidak bisa dimain-mainkan. Karena, di hotel itu waktu adalah biaya. Jika melalaikan waktu pembahasan maka beban biaya besar yang harus dikeluarkan. Diharap dengan demikian, semua pihak lebih serius membahasnya,” katanya.

Dalam RAPBD-P 2013, tercatat pendapatan sebesar Rp541.263.913.578, belanja daerah Rp576.543.535.601, pengeluaran pembiayaan Rp3,5 miliar, dan penerimaan pembiayaan Rp35.552.653.000. (h/col)

Pelatihan Tenaga Pendidik Intensif Dilakukan PASAMAN,HALUAN—Dinas Pendidikan Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, tingkatkan mutu dan kompetensi tenaga pendidik PAUD di 2 kecamatan, Padanggelugur dan Panti.

Pelatihan berlangsung di Aula kantor Camat Padang Gelugur, Rabu (23/10).

Kepala Dinas Pendidikan Pasaman, melalui Kepala Bidang Paudni, Noviarthias, di Padang Gelugur mengatakan, Acara tersebut dihadiri ratusan pengurus dan ibu asuh Paud di dua kecamatan tersebut.

Mereka, kata Noviarthias, diberi pembinaan tentang tata cara pengelolaan Paud yang baik dan benar guna kemajuan pendidikan anak usia dini di daerah itu.

“Saat ini jumlah lembaga Paud di daerah ini berjumlah 280 lembaga.

Melebihi target dari program 1 jorong 1 Paud, sebanyak 209 lembaga,” sebutnya.

Dikatakannya, tenaga pendidik Paud di daerah itu saat ini berjumlah 900 orang lebih, dengan literatur kependidikan beragam. 20 persen diantaranya bergelar sarjana. tersebar diseluruh Paud di 12 kecamatan dan 37 nagari.

“Ada 900 lebih tenaga pendidik tersebar di 280 lembaga Paud. Dengan tingkat kependidikan terbanyak SMA dan sebahagian lagi ada S-1 sebanyak 20 persen,” sebutnya.

Padahal, seharusnya kata Noviarthias, seorang tenaga pendidik Paud diharuskan bertamatan minimal Sarjana Satu (S-1). Hal tersebut sesuai dengan peraturan yang telah berlaku ditetapkan oleh pemerinta pusat.

“Tenaga pendidik tamatan SMA boleh, tapi hanya sebatas pendidik pendamping. Mereka akan diberi pengetahuan serta pelatihan guna meningkatkan kompetensinya,” katanya.

Lanjutnya lagi, Pemerintah setempat telah menyiapkan insentif sebagai reward bagi ke-559 orang tenaga pendidik Paud berprestasi di daerah itu.

Sisanya sebanyak 45 orang lagi didanai lewat APBD-P daerah setempat.

“Insentif diberikan bagi mereka yang berprestasi. Nominalnya bervariasi, tergantung kategori. Untuk kategori A,B dan C mendapatkan Rp.200 ribu, 150 ribu dan Rp100 ribu.

Semua dana itu bersumber dari APBD,” urainya.

Hadir pada acara tersebut, Ketua Himpaudi Kabupaten Pasaman, Ny Susi Daniel, Kepala SKB Pasaman Ahmad Bukhari, Kepala UPTD Padang Gelugur Drs Supriyadi dan ratusan pengurus dan ibu asuh Paud. (h/tos)

POLA KESAHATAN — Dr. H. Syaiful Azmi, SpPD-KGH, FINASIM (paling kiri), dr. H. Irza Wahid, SpPD-KHOM, FINASIM (kanan) dan beberapa dokter lainnya, saat menjelaskan menganai pola kesehatan dan Padang Internal Medicine Meeting PAPDI (PIMM PAPDI-II) di Ruangan Staff Penyakit Dalam RS Dr M Djamil, Padang, Rabu (23/10). RIVO SEPTI ANDRIES

POLA KESEHATAN BERUBAH

Dokter Dituntut Update Keilmuan PADANG, HALUAN — Pergeseran gaya hidup atau lebih poluler disebut “urban” berdampak pada transisi pola penyakit, kesehatan (Epidemiologis) yang diderita sebagian masyarakat.

Mengantisipasi perubahan pola tersebut, setiap dokter harus mengupdate keilmuannya terutama seiiring perkembangan zaman.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Perhimpunan Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) cabang Sumatera Barat , dr. H. Syaiful Azmi, SpPD-KGH, FINASIM saat di ruangan Staff Penyakit Dalam RS Dr. M Djamil kepada wartawan, Padang, Rabu (23/10).

“Sebagai dokter kita

harus lebih tahu perkembangan perubahan pola penyakit, kita harus update keilmuan, dan jenis-jenis penyakit baik dari jurnal kedokteran yang ada. Tak hanya itu, penanganan pertama pasien juga perlu ditingkatkan,” ujarnya.

Dia menambahkan, saat ini penyakit-penyakit mengiringi proses penuaan (Generatif), yang biasa ditemui di masyarakat barat mulai b a n y a k d i t e m u i d i I ndonesia.

Selain itu sebagian masyarakat menganggap lumrah penyakit tersebut seperti, Hipertensi, Diabetes mellitus, Dispelinea, dan Trombosis.

Dalam menangani penyakit tersebut perlu penanganan efektif agar terjadi penurunan angka kejadian.

Penanganan yang kurang tepat akan berakibat kepada menurunnya kepuasan pe-

layanan pasien.

Menurut dr. H. Irza Wahid, SpPD-KHOM, yang juga sebagai ketua panitia Padang Internal Medicine Meeting (PIMM PAPDI- II).

Ada beberapa kasus yang terjadi di Sumatera Barat, yakni dokter layanan primer mengabaikan penyakit tropik seperti demam berdarah, dan tuberkolosis.

“Seringkali kita melihat beberapa kasus si pasien yang kurang ditangani secara optimal, seperti penyakit nyeri. Banyak pasien yang kurang puas terhadap jawaban dokter tentang penyakit tersebut,” ungkap dr Irza.

Dia menjelaskan, untuk menangani beberapa kasus yang terjadi, PAPDI bekerjasama dengan Bagian Ilmu Penyakit Dalam FK-Unand mengadakan simposium Padang Internal Medicine Meeting (PIMM PAPDI- II) di Hotel Pangeran Beach

Padang, pada 26 Oktober.

Dalam simposium tersebut akan dihadiri dokter-dokter dari sejumlah provinsi tetangga seperti Riau, Bengkulu, dan Jambi.

“Kita berharap dengan adanya kegiatan ini akan berdampak kepada pelayanan dokter kepada masyarakat, terutama menjelang BPJS 2014 nanti,” terangnya.

Dia juga menyampaikan, Kegiatan PIMM PAPDI-II merupakan yang kedua kalinya diadakan di Sumatera Barat. Nara sumber yang akan memberikan materi saat simposium yakni Prof. dr.

H. Nusirwan Acang, Prof. dr. H. Asman Manaf dan beberap ahli lainnya.

“Saat ini sudah ada sekitar 320 dokter dari berbagai daerah yang sudah mendaftar. Topik yang akan kita jelaskan adalah, Endokrinologi metabolic, tropic infeksi, dan lainnya,” paparnya. (h/rvo)

Aparatur Dishub Jangan Pungli PADANG, HALUAN — Aturan-aturan yang mengatur lalu lintas angkutan jalan telah mengalami perubahan.

Sebelumnya, undang-undang lalu lintas yang dipakai adalah UU No. 14 tahun 1992, sementara yang diterapkan sekarang adalah UU No. 22 tahun 2009. Begitu juga dengan peraturan pemerintah tentang kendaraan yang dulunya memakai peraturan pemerintah No. 44 tahun 1993, sekarang diganti menjadi peraturan pemerintah No. 55 tahun 2012, yang secara subtansi mengalami banyak perubahan dari aturan terdahulu. Sebagian besar aparatur Dinas Perhubungan yang bertugas mengawasi jembatan penimbangan, belum mengetahui perubahan autaran

tersebut, sementara pengusaha angkutan dan pengemudi sudah sangat kritis karena mereka memahami aturan yang berlaku. Oleh karena itu, Dinas Perhubungan Sumbar, menggelar sosialisasi mengenai regulasi aturan tersebut.

Demikian dikatakan Dedy Diantolani, Kabid Teknik Sarana Keselamatan Angkutan Darat Dishub Sumbar, dalam kata sambutannya pada sosialisasi Penertiban Muatan dan Dimensi Kendaraan Angkutan Barang, di Daima Hotel, Rabu (23/10). Kegiatan tersebut diikuti oleh 40 aparatur yang berasal dari seluruh Dinas Perhubungan di kabupaten/kota di Sumbar.

“Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan penge-

tahuan dan kemampuan para aparatur yang bertugas di jembatan timbang oto. Sebagai aparatur yang membidangi lalu lintas angkutan jalan, mereka harus menguasai, memahami dan mengikuti perubahan aturan tersebut, sehingga dalam pelaksanaan tugas, mereka terhindar dari permasalahan yang dapat merugikan diri sendiri dan institusi tempat mereka bekerja,” ujar Dedy yang pada sosialisasi tersebut merangkap panitia sekaligus narasumber. Selain Dedy, ada 2 narasumber lain, yakni Sirwan Tanjung, Kepala UPTD Penimbangan Dishub Sumbar, yang menjelaskan tentang SOP jembatan timbang, dan Era Oktaviati, Kasi Dal Op Dishub Sum-

bar yang menerangka mengenai tata cara penindakan pelanggaran di jembatan timbang. Jumlah jembatan timbang di Sumbar ada 9.

Mengenai rumor yang menyebutkan bahwa banyaknya pungutan liar di jembatan timbang terhadap pengemudi, Dedy mengatakan, pihaknya tidak menutup mata terhadap rumor tersebut. Untuk mengatasi hal tersebut, peserta sosialisasi diberi siraman rohani dari ustad, agar perilaku yang buruk demikian, tidak ada lagi. Ia juga menghimbau kepada aparatur di jembatan timbangan, agar tidak melakukan pungli karena dapat menghilangkan kewibawaan aparatur dan instansi Dishub. (h/mg-dib)

Walinagari Gunung Rajo Mendapat PR BATUSANGKAR,HALUAN— Bupati Tanah Datar M.Shadiq Pasadigoe memberikan “PR” kepada Wali Nagari Gunuang Rajo Kecamatan Batipuh yang baru dilantik Erizal Dt. Jomulie untuk segera menyelesaikan masalah air bersih yang sudah lama bermasalah, Wali nagari harus serius menyelesaikannya agar kebutuhan masyarakat terhadap air bersih bisa diatasi.

Penegasan itu disampaikan Bupati M.Shadiq Pasadigoe dalam sambutannya pada acara pelantikan Wali nagari Gunung Rajo Erizal Dt.Jomulie di SD 09 Gunung Rajo kecamatan Batipuh, Jumat 18/10.

Acara ini juga dihadiri Ketua TP-PKK Ny.Betty M.Shadiq, kepala SKPD, Camat dan Muspika, Wali Nagari se kecamatan Batipuh, perantau dan undangan lainnya yang sengaja hadir di Gunuang Rajo dalam memeriahkan acara pelantikan Walinagari baru itu.

Menurut Bupati Shadiq, masyarakat Gunung Rajo sudah lama mengeluhkan tidak lancarnya aliran air bersih, untuk itu kepada Wali Nagari yang baru merupakan tugas pertama yang harus diselesaikan, cari permasalahannya agar kebutuhan air bersih untuk masyarakat dapat berjalan dengan baik dan lancar.

Kepada Wali Nagari yang baru dilantik juga diingatkan dalam pengelolaan keuangan agar transparan dan akuntabel, kalau tidak sesuai dengan aturan jangan lakukan, dan kalau ada paksaan untuk melakukan yang tidak benar itu lebih baik Wali Nagari mundur saja dari jabatan dari pada berurusan dengan hukum, jelas Shadiq.

Kepada masyarakat juga diharapkan agar dapat bersatu dalam membangun nagari, sungguhpun sebelum pemilihan ada dukungan terhadap calon yang lain, namun kita

harus menghormati proses demokrasi dan mari kita dukung bersama Wali Nagari terpilih demi masa depan nagari Gunung Rajo.

Menurut Bupati Shadiq, pemerintahan itu ada untuk mengatur kehidupan masyarakat dan untuk jalannya pemerintahan dibuatlah aturan agar jangan terjadi kesalahan dalam menjalankan roda pemerintahan itu. Untuk itu kepada Wali Nagari diharapkan dapat bekerja sesuai dengan aturan, kalau menyalahi maka nantinya akan berurusan dengan hukum, sebab siapa saja yang melanggar akan kena sangsi.

Apabila terjadi permasalahan di nagari maka pecahkanlah bersama secara musyawarah, wali nagari harus bertindak adil kepada masyarakat dan jangan berat sebelah, semua masyarakat harus dirangkul untuk bersama-sama membangun nagari.

Kepada seluruh masyarakat dihimbau untuk selalu men-

ingkatkan Iman dan Taqwa, ramaikan Mesjid dan Mushalla agar kita terhindar dari segala bentuk bencana dan mara bahaya. Tahun 2004 dan 2007 Nagari Gunung Rajo terkena musibah gempa bumi yang sangat kuat yang menelan kerugian yang tidak sedikit, baik korban jiwa maupun harta benda, dengan banyak berdoa mudah-mudahan musibah itu tidak terulang lagi.

Sementara itu Wali Nagari yang baru dilantik Erizal Dt.Jomulie menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja siang dan malan dalam proses pemilihan sampai pelantikan wali nagari ini.

Kepada seluruh unsur masyarakat juga diharapkan dukungan dan kritikan yang membangun demi kemajuan nagari Gunung Rajo kedepan, hilangkan semua perbedaan dan mari kita bangun bersama nagari Gunung Rajo kedepan. (h/emz)

PAINAN, HALUAN —Kabupaten Pesisir Selatan merupakan salah satu daerah rawan terhadap bencana tsunami. Sebagai salah satu daerah rawan yang berada dipesisir pantai, Pessel perlu mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah.

Hal ini dibuktikan dengan didapatkannya bantuan mitigasi tsunami dan gelombang pantai dari pemerintah pusat dalam bentuk penanaman pohon cemara laut di tiga kampung kabupaten ini. Tiga kampung itu Surantih (Kecamatan Sutera), Sungai Tunu Barat (Kecamatan Ranah Pesisir) dan Punggasan Utara (Kecamatan Linggo Sari Baganti).

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Pessel, Edwil Noer mengatakan, perlunya dilakukan upaya antisipasi salah satunya dengan penghijauan pantai yang dapat dilakukan dengan penanaman pohon cemara laut di sepanjang pantai.

Kondisi itu perlu disikapi sejak dini dengan berupaya mengantisipasi segala macam bentuk risiko yang bakal timbul dari bencana tersebut.

Bantuan dalam bentuk penanaman pohon cemara tersebut melibatkan masyarakat setempat.

Ini dimaksudkan untuk menimbulkan kesadaran masyarakat dalam memelihara pohon yang ada di sekitarnya.

Selama ini dari beberapa program penghijauan pantai dengan menanam berbagai pohon, masyarakat cenderung tidak merasa memiliki sehingga setelah penanaman, masyarakat tidak ikut memeliharanya.

“Kami berharap, setelah pohon ditanam, hendaknya masyarakat juga dapat merawatnya sehingga memberikan manfaat, terutama untuk penghijauan pantai dan mengurangi arus gelombang tsunami jika terjadi, “ ujarnya.

Program penanaman cemara laut tersebut diharapkan dapat didukung sepenuhnya oleh masyarakat agar memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat itu sendiri, khususnya yang tinggal di pinggirpinggir pantai.

“Kegiatan yang sama hendaknya juga dapat dilakukan oleh masyarakat khususnya yang tinggal di sepanjang garis pantai pada lokasilokasi lainnya di kabupaten ini,” sebutnya lagi.(h/har/hel)

123 Jemaah Haji Pulang dengan Selamat SOLOK, HALUAN —Sebanyak 123 orang Jemaah Haji Kabupaten Solok pulang dengan selamat, meski satu diantranya mengalami sakit becek biasa. Rasa Haru bercampur air mata mewarnai kepulang jemaah haji setibanya di Kabupaten Solok para jamaah langsung meluapkan kebahagiaannya.

Para jemaah haji inipun tak kuasa menahan haru tangis kebahagiaan dan sujud syukur karena telah pulang ke tanah air sebagai Haji Mabrur mewarnai kepulangan tamu Allah ini .

“Alhamdulillah semua lancar tidak ada kendala,” ujar seorang jamaah asal Kecamatan Kubung.

Hal yang tak kalah pentingnya untuk disyukuri jamaah Haji dari Kabupaten Solok ini adalah masalah kesehatan.

Karena, dari 112 jamaah haji yang berangkat pada 10 September lalu, yang tergabung dalam kloter II Embarkasi Padang, bergabung dengan kota Bukittinggi dan Padang, pulang dengan selamat hingga kembali kepelukan sanak keluarganya.

“Kita sangat bersyukur karena telah diberikan kesehatan dan kekuatan. Sebab, banyak diantara saudara-saudara kita dari daerah lain, yang tak dapat kembali menginjakan kakinya ke kampung halaman, karena sudah dipanggil Allah di tanah suci. Beruntunglah kita. Dan sepantasnya kita bersyukur, atas rahmat ini,” kata Wakil Bupati Solok, Desra Ediwan Anantanur, saat menyambut kedatangan rombongan jamaah haji Kabupaten Solok di Goest House, Arosuka, selasa, (22/10).

Didampingi kepala kantor Kemenag Kabupaten Solok Drs Kardinal M. MM, Desra berharap, sepulangnya dari Makkah, tak lantas membuat para Haji ini malas beribadah.

Namun, hendaknya semakin memacu semangat mendekatkan diri pada Allah. “Semoga menjadi Haji Mabrur.

Ingat, Haji bukan untuk disombongkan, melainkan untuk merendahkan diri pada sanga pencipta.

Serta, mensyukuri reski dari-Nya. Banyak sanak-saudara yang ingin berhaji, namun kesulitan biaya,” beber Desra.(h/cw-ndi).

>> Editor : Heldi

>> Penata Halaman : Jefli

KAMIS, 24 OKTOBER 2013 19 DZULHIJJAH 1434 H

Waspadai Money Politics ARI ‘H’ pelaksanaan Pilkada Kota Padang tinggal sepekan lagi. Tepatnya 30 Oktober 2013. Sepuluh pasangan calon walikota dan wakil walikota telah menyampaikan visi dan misi serta program-program pokok mereka kepada masyarakat. Baik melalui sosialisasi door to door alias blusukan atau pun melalui kampanye terbuka dan alat peraga lainnya.

Sekarang tiba masanya bagi masyarakat atau pemilih di Pilkada Kota Padang yang berjumlah 560.723 orang untuk menentukan pilihan mereka. Hak suara mereka akan ikut menentukan nasib dan sejarah kota bengkuang ini di masa datang. Ingin kota ini mengalami perubahan ke arah yang lebih maju, maka jatuhkanlah pilihan kepada calon yang memiliki visi, misi dan program yang jelas, sebagaimana yang telah dijabarkan oleh masing-masing calon.

Jangan sampai salah pilih atau sembarangan memilih sehingga persoalan Kota Padang yang begitu kompleks tak pernah terselesaikan. Perlu untuk diwaspadai dan diawasi secara bersama-sama tentang kemungkinan akan adanya praktik-praktik kotor di Pilkada Kota Padang berupa money politics atau politik uang. Berbagai macam cara tidak fair berpotensi dilakukan oleh para calon melalui timnya masing-masing dalam rangka memenangkan Pilkada.

Ada yang namanya jurus serangan fajar yang bisa mengubah kondisi peta kekuatan politik dalam waktu singkat. Calon melalui orang-orang tertentu mendistribusikan sejumlah uang kepada masyarakat dengan catatan masyarakat diminta untuk memilih calon tersebut. Jika jumlah suara yang dijanjikan oleh kelompok masyarakat itu dapat terealisasi, maka dana pun digelontorkan. Dana down paymen alias DP yang diterima sebelumnya segera dilengkapi oleh calon tersebut.

Dari praktik yang tidak terpuji dan melanggar aturan itu, telah terjadi transaksional berupa jual beli aspirasi politik dengan uang. Dengan sendirinya si calon berkesimpulan; tuntas sudah urusan dia dengan pemilih. Tidak adalagi atau tak perlu ada lagi pertanggungjawaban politik si calon dengan pemilih, jika kelak dalam Pilkada tersebut sang calon berhasil memenangkan Pilkada Kota Padang. Dia akan berbuat seenak perutnya dan tidak memperdulikan kondisi yang ada di sekelilingnya atau di masyarakat.

Karena begitu buruknya dampak dari money politics, maka pastikanlah bahwa masing-masing kita adalah orang-orang yang berani dan tegas menolak politik uang.

Kita tidak rela, Padang ini berjalan di tempat atau malah mundur jika yang terpilih di Pilkada Kota Padang adalah orang-orang yang tidak memiliki visi dan misi serta program kerja yang baik.

Mari masing-masing kita ikut memastikan bahwa istri, suami, anak dan kita sendiri ikut memberikan hak suaranya. Tinggi rendahnya partisipasi pemilih juga ikut menentukan nasib kota ini ke depan. Mari menjadi pemilih yang cerdas.

Pemilih yang memiliki referensi yang cukup tentang masing-masing calon. Sehingga dengan begitu mengenal kemampuannya di dalam memimpin dan memanajerial berbagai elemen yang ada di kota tercinta ini. Kita juga mesti memiliki keyakinan bahwa kandidat yang dipilih adalah kandidat yang memiliki kemampuan menata wajah Kota Padang yang saat ini sangat buruk dan membuat kita miris.

Tugas-tugas berat para calon yang akan menjadi pemenang Pilkada telah jelas dan konkrit. Tidak perlu pusing-pusing lagi membuat program kerja, karena kerja berat dan sangat subtantif itu ada di depan mata.

Pertama¸ membangun atau mendirikan terminal angkutan kota antar provinsi (AKAP) dan Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP). Kedua, menuntaskan proyek pembangunan Pasar Raya Padang.

Ketiga, menata pedagang kaki lima dan menertibkan para pedagang yang berjualan di badan jalan raya. Keempat, menata dan menertibkan pantai Padang dari pedagang-pedagang yang menyediakan lokasi mereka untuk hal-hal berbau maksiat. Dan masih banyak lagi PR-PR yang mesti diselesaikan. **

5

Jalan Marah Rusli

H

OLEH: HOLY ADIB (Wartawan Haluan)

S

ALAH satu yang menyebabkan Kota Padang dikenal oleh wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, adalah karena kisah Siti Nurbaya. Siti Nurbaya adalah roman yang ditulis oleh Marah Rusli pada tahun 1920. Saking terkenalnya, sebagian masyarakat menganggap Siti Nurbaya adalah legenda seperti Malin Kundang. Padahal, Siti Nurbaya hanyalah tokoh rekaan yang hidup dan mati dalam kepala Marah Rusli.

Bahkan, ada yang menyebut kuburan Siti Nurbaya berada di Gunung Padang. Ironisnya, Kota Padang, kota di mana Marah Rusli berasal, sebagian besar masyarakatnya malah lebih mengenal nama Siti Nurbaya ketimbang nama Marah Rusli. Kenapa bisa begitu?

Saya tidak tahu. Barangkali karena di kota ini banyak perempuan dipaksa kawin oleh orangtua mereka dengan lelaki yang tak mereka inginkan, yang ketika pemaksaan itu terjadi, orang segera ingat, bahwa kisah itu pernah dialami Siti Nurbaya. Atau mungkin, karena di kota ini ada jembatan yang diberi nama Siti Nurbaya, tempat mudamudi berpacaran. Atau bisa jadi karena tak satu pun nama jalan atau nama sebuah lokasi di Kota Padang, diberi nama Marah

Rusli. Bisa jadi.

Padang adalah tempat banyak sastrawan lahir dan berproses. Sebut saja beberapa nama seperti Wisran Hadi, A.A Navis, Marah Rusli dan sederet nama lainnya. Namun, apresiasi Pemerintah Kota Padang terhadap karya sastra dan pengarangnya, sangat kecil, untuk tidak menyebutnya tidak ada. Nama-nama jalan di Kota Padang didominasi nama-nama pejuang yang berasal dari Sumatera Barat yang latar belakangnya tentara dan kepala pemerintahan. Seperti jalan Khatib Sulaiman dan Bagindo Aziz Chan. Sulit sekali mencari jalan yang diberi nama sastrawan. Apakah karena pemerintah menganggap bahwa sastrawan tidak memberikan kontribusi bagi kemajuan Kota Padang?

Sebulan yang lalu, seorang kawan dari Jakarta berkunjung ke Padang untuk suatu keperluan. Ia berada di Padang selama 3 hari. Selama itu pula saya ajak dia jalan-jalan keliling Kota Padang mengunjungi beberapa tempat, yang sebagian besar tempat wisata. Pada hari kedua, saya mengajaknya ke Jembatan Siti Nurbaya. Ia lalu bertanya, “Kita sudah dua hari mengelilingi kota ini, namun saya tidak melihat ada jalan yang diberi nama Marah Rusli. Apakah

jalan Marah Rusli benarbenar tidak ada atau saya yang belum melihatnya?”

Saya kaget mendengar laporan pengamatan kawan saya itu. Selama 7 tahun di Kota Padang, saya belum pernah mendengar ada orang, apalagi pemerintah, di kota ini yang sadar akan ketiadaan jalan Marah Rusli.

Dan saya pun mengatakan kepadanya, bahwa memang tidak ada jalan Marah Rusli di kota ini. Padahal, tokoh Siti Nurbaya yang diciptakan oleh Marah Rusli, menjadi salah satu ikon pariwisata

Kota Padang. Pemerintah Kota Padang bahkan menyematkan nama Siti Nurbaya pada sebuah jembatan dan menciptakan sebuah festival kebudayaan dan kesenian yang diberi nama Festival Siti Nurbaya. Maka, menyematkan nama Marah Rusli kepada salah satu ruas jalan di Kota Padang adalah suatu keharusan, setidaknya sebagai bayaran atas dipakainya nama Siti Nurbaya sebagai nama jembatan dan festival di Kota Padang.

30 September tahun ini, Pemerintah Kota Padang

rintah menangani hal ini.

Selain illegal logging, penyebab lain dari bencana banjir adalah kurangnya dan tidak tertatanya drainase di berbagai kompleks perumahan.

Seorang kawan yang membeli rumah KPR di sebuah kompleks perumahan baru menyebutkan, betapa pengembang perumahan itu tidak memperhatikan sama sekali drainase bagi kawasan perumahan yang dibangunnya. Rumah selesai, tapi drainasenya tak ada. Akibatnya, genangan air buangan dari rumah-rumah yang telah dihuni terjadi di mana-mana di kompleks itu.

Karena pengembang tak kunjung melaksanakan kewajibannya membuat drainase, akhirnya sang kawan bersama warga setempat kemudian berinisiatif untuk melaksanakan

gotong royong bersama membuat drainase di perumahan tempat mereka tinggal. “Saya tak tahu apa yang akan terjadi kalau kami tak membuat drainase di sini. Mungkin setiap kali hujan turun, banjir akan menggenangi kompleks perumahan ini,” katanya setengah mengeluh.

Beberapa contoh di atas, semestinya bisa menjadi pembelajaran bagi kita, betapa pentingnya menjaga lingkungan.

Kita tentunya tak ingin, bencana terjadi setiap saat di sekitar kita. Apalagi jika bencana tersebut terjadi akibat kelalaian kita.

Semoga ke depan, instasi yang berwenang dalam hal perizinan mendirikan bangunan, bisa lebih tegas dalam menerapkan aturan. Begitu pula hal nya instansi yang berwenang mengeluarkan izin untuk pengelolaan hasil

memindahkan jalan Bagindo Aziz Chan ke jalur Bypass.

Meski tanpa Peraturan Daerah (Perda) Pemko Padang memindahkan jalan tersebut dengan alasan mengambil momen kelahiran Bagindo Aziz Chan.

Jalan itu dipindahkan dengan modal Perwako yang dinilai oleh Wakil Ketua DPRD Padang, Budiman, sebagai dasar peraturan yang lemah. Jika memindahkan nama jalan begitu mudahnya, maka seharusnya memberi nama jalan juga bisa sedemikian mudah, misalnya, menyematkan nama Marah Rusli kepada jalan yang belum bernama di Kota Padang.

Sampai saat ini, di Kota Padang masih ada beberapa jalan yang belum diberi nama, seperti jalan dari Simpang Alai menuju By Pass. Sekalian membahas perda pemindahan jalan Bagindo Aziz Chan, menurut rencana, DPRD Padang bersama Pemko Padang juga akan membicarakan pemberian nama beberapa jalan yang belum diberi nama. Kabarnya, pembahasan tersebut akan dilakukan pada November mendatang, setelah Pilkada usai.

Nah, kiranya momen tersebut adalah momen yang tepat bagi Pemko Padang untuk menghargai sastrawan seperti Marah Rusli. Momen tersebut tepat untuk membahas penyematan nama Marah Rusli kepada salah satu ruas jalan di Kota Padang.

Sebaiknya sastrawan dan budayawan diikutkan dalam pembahasan tersebut. ***

Bencana di Sekitar Kita EBERAPA bulan belakangan, Sumatera Barat terasa kian dekat dengan bencana. Meletusnya Gunung Marapi, banjir dan longsor di beberapa daerah, hingga kebakaran di berbagai lokasi, tak hentihentinya menghiasi halaman-halaman media lokal.

Dari sekian banyak bencana itu, banjir dan longsor termasuk yang paling sering terjadi.

Yang terbaru, longsor di Kabupaten Limapuluh Kota beberapa hari lalu, serta banjir setinggi 1,5 meter di kawasan Bungus Teluk Kabung yang sempat membuat jalur darat Padang Painan terputus selama 2 jam pada Sabtu (19/10).

Pada hari yang sama, juga terjadi kebakaran di Atom Center, Pasar Raya Padang. Akibatnya, puluhan toko hangus terbakar dengan

B

kerugian diperkirakan mencapai miliaran rupiah.

Betapa akrabnya negeri ini dengan bencana. Namun entah mengapa, kita seolah tak begitu peduli dengan bencana-bencana itu. Begitu bencana usai, semua kemudian berlalu begitu saja.

Memang pada beberapa kali bencana tersebut, khususnya banjir dan longsor, dikait-kaitkan dengan adanya praktik illegal logging yang terjadi di berbagai tempat. Namun, setelah beritanya mencuat, kelanjutan beritanya juga menguap entah kemana.

Kondisi seperti ini tentunya akan membuat pelakupelaku illegal logging menjadi semakin leluasa untuk berbuat dan menebangi hutan seenaknya. Karena itu tak heran bila kasuskasus illegal logging juga semakin marak, karena kurang seriusnya peme-

OLEH: ATVIARNI hutan, agar tak lagi terjadi penebangan liar yang bakal menimbulkan bencana bagi kita.

Bagi masyarakat dan warga Sumbar umumnya, juga diharap bisa menjaga lingkungan sekitar, untuk meminimalisir terjadinya bencana.

Semuanya ini tentunya berawal dari niat baik kita, agar kita semua bisa terhindar dari bencana. Semoga...!

26 Penambang Ilegal Ditangkap Ayo proses sesuai hukum berlaku Pemrov Sumbar Butuh Tambahan 1.000 PNS Bukan untuk main games kan?

Baliho dan Spanduk Masih Bertebaran Tertibkan Toko ASS. Sesuai hasil rapat masing-masing tim Jumat malam di Palanta, semua baliho harus di copot. Tapi kenapa hari ini masih banyak baliho, spanduk mulai dari jembatan Berok Siteba, simpang Tinju Lapai, Alai, Jati, Simpang Rumah Potong, Terandam, Simpang Haru, Ujung Gurun dan Padang Pasir? Kapan semuanya teralisasi Pak Pol PP. +6281363346***

PEMBERITAHUAN SETIAP artikel/opini yang dikirim ke Redaksi Haluan, panjang tulisan minimal 1.000 words (kata) dan maksimal 1.350 words (kata).

Hendaknya artikel tak dikirim secara bersamaan ke media lain yang terbit di Kota Padang. Setelah 15 hari jika artikel tak dimuat, maka tulisan tersebut kami nilai tak layak muat.

Terima kasih.

Pemimpin Umum

Terbit Sejak 1948 Pendiri H. Kasoema

Penerbit: PT Haluan Sumbar Mandiri (Haluan Media Group). SIUPP No 014.SK.Menpen.SIUPP A.7 1985 tanggal 19 November 1985.

: H. Basrizal Koto

WPU / Penanggungjawab

: Zul Effendi

Pemimpin Redaksi

: Yon Erizon

Redaktur Pelaksana

: Ismet Fanany MD

Redaktur Pelaksana

: Syamsu Rizal

Manejer Pemasaran & Red.Khusus : David Ramadian Koordinator Minggu & Online

: Rahmatul Akbar

Koordinator Liputan

: Devi Diany

Manajer Cetak

: Mardius Caniago

Kurnia Maju di Pasar Solok

TOKO Kurnia Maju di Simpang Tugu Pasar Solok, akok. Berjualan di luar tokonya. Mengambil hak pejalan kaki/konsumen. Dinas Pasar wajib menertibkan. +628127591***

Direktur Haluan Media Group: H Desfandri. Dewan Redaksi : H. Basrizal Koto, H. Desfandri, H. Hasril Chaniago, Zul Effendi, Yon Erizon, Indra Helmi, Ismet Fanany MD, Syamsu Rizal, Sekretaris Redaksi: Silvia Oktarice, Redaktur: Rudi Antono, Afrianita, Atviarni, Dodi Nurja, Nova Anggraini. Asisten Redaktur: Nasrizal, Ade Budi Kurniati, Heldi Satria. Reporter Padang: Parwis Nst, Ramadhani, Perwakilan Bukittinggi: Yursil Masri (Plt Kepala), Haswandi, Syamsuardi S, Ridwan, Pariaman/Padang Pariaman: Dedi Salim, Trisnaldi, Payakumbuh/Limapuluh Kota: Zulkifli, Syafril Nita, Sri Mulyati, M Siebert, Pasaman:Atos Indria, Ahdi Susanto, Welina, Agam: Rahmat Hidayat, Kasra Scorpi, Padang Panjang: Iwan DN, Rian Syair, Tanah Datar: Yuldaveri, Emrizal, Pasaman Barat: Suryandika, M. Junir, Gusmizar, Pesisir Selatan: Sabrul Bayang, M. Joni, Haridman, Kabupaten Solok/Kota Solok: Riswan Jaya, Alfian, Almito, Marnus Chaniago, Solok Selatan: Icol Dianto, Sawahlunto: Fadilla Jusman, Sijunjung: Azneldi, Dharmasraya: Maryadi, Ferry Maulana, Biro Jakarta: Syafril Amir, Jamalis Jamin, Surya, Biro Riau: Ahmad Zulkani, Biro Kepri: Andi. Tim Kerja Usaha: Efri Hanter (Kabag Sirkulasi), Okta Irwanda (Kabag Keuangan), Andiyanto (Koord Sirkulasi), Yunasbi (Kabag Iklan), Tata Letak/Desain: David Fernanda, Nurfandri, Rahmi, Syamsul Hidayat, Jefli, HRD : Desmasari, Umum : Nurmi, Kasir : Desy, TI : Teguh ,Pra Cetak : Sawal Marjuni HRP, Mai Hendri, Cetak : Mardianto (Koordinator), Afandi, Rudi Kurniawan, Jecky Jekcson.

Haluan Media Group: CEO H.Basrizal Koto, Direktur: H Desfandri. Kantor Jakarta: Graha Basko, Jln. Kebun Kacang XXIX No.2A Jakarta Pusat 10240. Telp. (021) 3161472, 3161056 Fax. (021) 3915790, Iklan dan Sirkulasi: (0751) 4488700, Alamat Redaksi/Bisnis: Komplek Bandara Tabing, Jl Hamka Padang. Telp.

(0751)4488700, 4488701, 4488702, 4488703, Fax (0751) 4488704 Email: haluanpadang@gmail.com, redaksi_haluan@yahoo.com, website: http/harianhaluan.com, Harga Langganan/iklan: Harga langganan bulanan dalam kota Padang Rp78.000, Harga eceran Rp3.500,- Tarif iklan: Tarif Iklan: Display FC halaman satu: Rp50.000/ mm kolom, Display BW halaman satu: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam FC: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam BW: Rp17.500/mm kolom, Iklan SC :Rp25.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat FC: Rp15.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat BW: Rp10.000/mm kolom, Dukacita: Rp10.000/mm kolom, Iklan kolom (maks 300 mmk) FC: Rp15.000, Iklan Kolom (maks 300 mmk) BW: Rp10.000, Advertorial FC: Rp40.000/mm kolom, Advertorial BW: Rp25.000/mm kolom Bank: BRI Cabang Padang Rek No: 0058-01-001430-30-8, Bank Nagari Cabang Utama Padang Rek No: 1008.0103.00009.1 PT Haluan Sumbar Mandiri Dicetak oleh Unit Percetakan PT Haluan Sumbar Mandiri Padang. Klik http://www.harianhaluan.com >> Editor : Syamsu Rizal

>> Penata Halaman : Jefli

6

KAMIS, 24 OKTOBER 2013 19 DZULHIJJAH 1434 H

Visi Misi Cawako Perlu Dipertajam Deje Hadirkan Jokowi

PADANG, HALUAN—“Kita akan jadikan Kota Padang ini menjadi kota perdagangan, pendidikan, dan pariwisata,” demikianlah ucapan yang sering kita dengar keluar dari mulut para calon wali kota dan wakil wali kota Padang yang sedang berkampanye.

PADANG, HALUAN — Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Padang, Desri Ayunda dan James Hellyward (DeJe), Kamis 24 Oktober ini mendapat giliran berkampanye di lapangan Imam Bonjol Padang.

Sejumlah jurkam, telah disiapkan di arena kampanye bergengsi ini, di antaranya Gubernur DKI Jakarta Ir. Joko Widodo atau akrab dipanggil Jokowi.

“Persiapan, mengundang Jokowi sudah kami sampaikan melalui Ketua DPD PDI Perjuangan Sumbar Aleks Indra Lukman. Pak Aleks, sudah menghubungi..” kata Desri Ayunda didampingi James Hellyward, Rabu (23/10)..

Menurutnya, selain mengundang Jokowi, kampanye DeJe juga menampilkan jurkam lainnya dari PDI Perjuangan seperti mantan Kajati/Ketua Komisi Kejaksaan H.Halius Hosen, SH, Juanda Rasul, Albert Hendra Lukman dan lainnya.

Demikian juga jurkam dari Partai Hanura, Partai Nasdem dan PKPI. Ia menambahkan, meski dari jalur perseorangan, dukungan dari sejumlah fungsionaris partai terus mengalir ke kubu pasangan nomor 3 ini.

Setelah PDI Perjuangan dan Partai Hanura, DeJe juga didukung oleh fungsionaris Partai Nasdem dan PKPI. Sementara itu, calon Wakil Wali Kota. James Hellyward mengatakan, kampanye di Imam Bonjol bakal didukung oleh atraksi kesenian Barongsai dan kesenian anak nagari Padang.

“Tadi, saudara-saudara kami yang di Pondok sudah mengontak saya.

Mereka minta kesempatan, untuk tampil dan saya persilahkan,” katanya.

Menurut juru bicara tim DeJe, Indra Sakti Nauli, puncak kampanye DeJe akan ditutup di lapangan Lanud, eks Bandara Tabing Padang hari Sabtu 26 Oktober. (h/ade)

Jurus ini hampir dikeluarkan oleh sepuluh orang calon pemimpin Kota Padang saat ini.

Masalahnya lagi, bagaimana menilai para calon pemimpin ini, jika semuanya menyampaikan visi dan misi yang sama.

Pengamat politik Universitas Negeri Padang, Eka Vidia Putra, mengatakan, untuk bisa membuat mereka terpilih sebagai wali kota Padang, para calon harus menjabarkan visi misinya secara mendalam kepada masyarakat. Tidak menyampaikan hal-hal yang umum saja. Dibutuhkan sebuah media untuk mempertajam visi dan misi tersebut.

“Sayangnya hal inilah yang tidak dipunyai di Kota Padang.

Ini kelemahan Pilkada Padang saat ini. Tidak ada media untuk mempertajam visi dan misi para calon. Jika dibawa ke kampus, kampus malah menolak kedatangan calon ini, katanya kampus harus independen,” terang Eka, Selasa (22/10).

Eka menilai, adanya jurus menjadikan Kota Padang sebagai kota perdagangan, pendidikan dan pariwisata merupakan sebuah kebutuhan Kota Padang. Hal ini pun wajar disampaikan oleh seluruh pasangan calon, karena memang inilah kebutuhan Kota Padang.

“Sayangnya, sepuluh orang calon ini tidak melengkapi visi tersebut dengan kelengakapan data. Tidak ada satupun yang mengemukakan data. Hanya visi umum, tidak mengupas lebih dalam bagaimana kota perdagangan itu bisa diwujud-

kan,” terang Eka. Rebutan Tokoh Masa kampanye pasangan calon wali kota Padang dan wakil wali kota Padang akan berakhir tiga hari lagi. Sejumlah tokoh pun sudah menghiasi kampanye para calon dan menjadi juru kampanye. Seperti Walikota DKI Jakarta, Joko Widodo alias Jokowi yang menjadi juru kampanye suatu pasangan calon.

Ada juga calon yang berebut untuk menunjukkan tokoh ternama ini memiliki kedekatan dengan mereka. Seperti kehadiran Pelatih Timnas U-19, Indra Sjafri yang dimanfatkan oleh pasangan calon.

Barangkali kedepannya, mantan wali kota Padang, Syahrul Ujud yang dianggap sangat peduli dengan Kota Padang akan diperebutkan. Begitu juga dengan sejumlah tokoh lainnya, seperti mantan Gubernur Sumbar Zainal Bakar, Hasan Basri Durin dan lainnya.

Ekavidia pun menilai, perebutan tokoh yang terjadi antara pasangan calon merupakan suatu fenomena yang wajar selama masa kampanye. Hal ini

menunjukkan bahwa kandidat peduli dengan tokoh ini.

“Hanya saja, jika mereka hanya menujukkan kedekatan dengan seorang tokoh, lambat laun ini tidak akan berpengaruh terhadap pemilih.

Karena itu, adanya seorang tokoh yang hadir mendukung mereka harus didukung dengan visi yang jelas. Misalnya menyampaikan suatu kebijakan yang akan dibuat dan berhubungan dengan tokoh yang didatangkan,” kata Eka. Melihat aksi kampanye yang dilakukan calon saat ini, Eka menilai model kampanye rapat umum mulai ditinggalkan.

Karena memakan biaya yang banyak dan dinilai kurang

menguntungkan karena harus mendatangkan orang. Hal ini tentunya berbeda dengan kampanye simpati atau yang dikenal blusukan.

“Bedanya, blusukan itu mendatangi sementara rapat umum mendatangkan. Ini tentu memiliki nilai rasa yang berbeda di tengah masyarakat,” terangnya.

Eka Vidia pun melihat, bahwa lokasi kampanye yang sudah ditentukan oleh KPU pun berada jauh dari pemukiman penduduk. Sehingga kampanye yang dilakukan oleh pasangan calon harus dibuat menarik, sehingga warga bisa berdatangan. Ini pun menurutnya, harus menjadi evaluasi di masa mendatang. (h/eni)

SOLSEL

Zonasi Kampanye Baru Disosialisasikan SOLSEL, HALUAN — Komisi Pemlihan Umum Daerah Kabupaten Solok Selatan menegaskan, bahwa sudah ada zona kampanye untuk partai peserta pemilu dan calon legislatif.

Ketua KPUD Solok Selatan Robert Cenedy, Rabu (23/10) menyebutkan, penetapan zona tidak ada kaitannya dengan Surat Keputusan bupati.

Maka, tidak benar jika zona kampanye untuk alat peraga di Solsel belum ada, hanya karena terkendala SK bupati.

“Kami sudah menetapkan zona kampanye sebagaimana amanat dalam undang-undang dan Peraturan KPU Nomor 15 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas Peraturan KPU Nomor 1 Tahun 2013 Tentang Pedoman Pelaksanaan Kampanye DPR, DPD, dan DPRD,” terangnya.

Zona yang dimaksud pada Peraturan KPU Nomor 15 untuk di Kabupaten Solok Selatan adalah nagari. “Sudah ada surat keputusan bersama antara Pemerintah Daerah Kabupaten Solok Selatan, KPUD, dan panitia pengawas pemilu.

Kemudian, ditegaskan melalui Surat Keputusan KPUD Soslel Nomor 25.

Isi SK tersebut masih sama, bahwa zona yang dimaksud adalah nagari,” tegasnya.

SK KPUD Solsel tersebut hari ini (Rabu-red) didistribusikan. “Kita distribusikan semua surat keputusan tersebut, baik untuk partai politik, SKPD, dan pemerintahan nagari.

Nanti diminta SKPD dan penerintah nagari bisa memantau pemasangan alat peraga kampanye di masingmasing nagari,” katanya.

Setelah SK ini disampaikan kepada partai politik peserta pemilu dan para calon legislatif, maka diminta mereka menurunkan alat peraganya yang tidak sesuai peraturan berlaku. Jika tidak diturunkannya, maka itu menjadi temuan bagi panwaslu.

“Setelah menjadi temuan pelanggaran bagi panwaslu. Jika tidak ditertibkan sendiri oleh pemilik , maka harus ditindak tegas oleh aparat penegak perda bersama-sama dengan panwaslu dan KPU,” pungkasnya. (h/col)

‘EMYU’ Emma Yohanna dan Wahyu Iramana Putra kandidat calon walikota Padang wakil walikota Padang periode 2014-2019 di hadapan masyarakat Aia Pacah.

Panwaslu Kabupaten Solok dan Satpol PP menertibkan baliho caleg di Selayo,Rabu,(23 Oktober 2013). ERI

Turunkan Baliho, Petugas Dicaci-maki SOLOK,HALUAN — Meskipun mendapat tantangan dari pedagang dan tim sukses caleg, Panwaslu Kabupaten Solok bekerja sama dengan Satpol PP berhasil membongkar secara paksa ratusan alat peraga kampanye yang melanggar Peraturan KPU No 15 tahun 2013,Rabu (23/10).

Di pasar Selayo, tim penertiban kesulitan menurunkan baliho dan spanduk caleg, karena dihadang pedagang lontong. Pedagang lontong keberatan spanduk di warungnya dibongkar, karena digunakannya sebagai pelindung dari cahaya matahari. Setelah diadakan negosiasi yang cukup alot, akhirnya disepakati untuk tidak menurunkan spanduk itu, melainkan pemasangannya saja yang dibalik.

Masih di pasar Selayo, tim penertiban dimaki-maki tim sukses caleg. Entah mengerti atau tidak tentang peraturan KPU No 15 tahun 2013, lelaki paroh baya itu keberatan penurunan baliho yang

menempel di dinding rumah makan. Kerena menurut dia, baliho yang boleh diturunkan hanya baliho yang menempel pada fasilitas umum, sedangkan rumah makan bukanlah fasilitas umum.

“Ini petugas tak tahu aturan dan over acting, masa baliho di rumah makan dibuka juga. Ini bawa bendera PDI Perjuangan,” ujar lelaki paroh baya itu sambil melemparkan celana bekas berwarna merah.

Mendapat serangan seperti itu, petugas dari Satpol PP diam saja dan terus menurunkan baliho di rumah makan itu. Merasa tak diacuhkan, lelaki paroh baya itu pun diam-diam pergi menjauh.

Ketua KPU Kabupaten Solok, Andri Junaidi mengatakan, penertiban alat peraga kampanye seperti baliho dan spanduk ini terpaksa dilakukan, karena caleg tak menggubris himbauan Panwaslu. Bahkan, setelah diberi toleransi selama tiga hari,

himbauan Panwaslu juga tak digubris.

Penertiban ini dilakukan secara bertahap dan dimulai hari ini.Panwaslu Kabupaten Solok bersama Satpol PP bertugas menertibkan alat peraga kampanye yang ada di sepanjang jalan utama.

Sementara untuk jalan kelas dua dan jalan nagari akan ditertibkan oleh Panwaslu kecamatan bekerja sama dengan petugas Trantib.

Ditambahkan Andri, berdasarkan rekomendasi Bupati Solok Nomor 273/95/KBP-2013 yang tertuang dalam Keputusan KPU Kabupaten Solok nomor 25/kpts/kpu-kab003.434951/2013 tentang penetapan pemasangan alat peraga kampanye. Dalam keputusan itu terdapat 87 ruas jalan dari 14 kecamatan di Kabupaten Solok yang diperbolehkan untuk memasang alat peraga. Sedangkan untuk lokasi rapat umum atau kampanye akbar masing-masing parpol disediakan sebanyak 63 lokasi yang

mayoritas pada lapangan sepak bola.

Sementara itu, Devisi Sosialisasi KPU Kabupaten Solok, Jons Manedi mengatakan, pihaknya telah menyosialisasikan peraturan KPU Nomor 15 tahun 2013 ke partai politik dan para caleg Peraturan nomor 15 tahun 2013 tentang perubahan atas peraturan komisi pemilihan umum nomor 1 tahun 2013 tentang pedoman pelaksanaan kampanye pemilihan umum anggota dewan perwakilan rakyat, dewan perwakilan daerah, dan dewan perwakilan rakyat daerah.

Dalam aturan itu, kata Jons, alat peraga kampanye tidak boleh ditempatkan pada tempat ibadah, rumah sakit atau tempat-tempat pelayanan kesehatan, gedung milik pemerintah, lembaga pendidikan (gedung dan sekolah), jalan-jalan protokol, jalan bebas hambatan, sarana dan prasarana publik, taman dan pepohonan. (h/cw-eri)

EMYU Rangkul Pemuda Bangun Padang Adil, Lihat Tawaran Iklan Parpol PADANG, HALUAN—Pemuda merupakan generasi bangsa yang perlu diperhatikan dengan serius. Mulai dari pembinaan hingga pembangunan pos pemuda. Sehingga, pemuda bisa meningkatkan aktifitas dan kreatifitasnya.

Dengan adanya pemuda, kehormatan suatu bangsa bisa terjaga.

Ketika pemuda tidak diperhatikan secara serius, maka ikatan dan ketahanan suatu wilayah bisa rapuh.

Begitu kuatnya keberadaan pemuda di tengah-tengah masyarakat. Hal ini dikatakan oleh Emma Yohanna dan Wahyu Iramana Putra di hadapan puluhan pemuda dan masyarakat Aia Pacah ketika melakukan silaturahmi Rabu (23/10).

“Pemuda merupakan generasi bangsa yang memiliki kekuatan di tengah masyarakat. Para pemuda itu perlu perhatian yang serius agar mereka bisa lebih meningkatkan aktifitas dan kreatifitasnya, karena kelak mereka yang akan memimpin negeri ini,” urai Emma Yohanna.

Jika diperhatikan serius oleh pemerintah, kekuatan pemuda bisa

keluar. Malah bisa memperpanjang tangan pemerintah dalam menyukseskan program tersebut.

Sementara itu, Ketua Pemuda Aia Pacah Haris di hadapan kandidat yang sering disapa ‘EMYU’ dengan nomor urut 1 mengatakan, bahwa pemuda yang ada di Aia Pacah memiliki semangat yang tinggi. Hal ini dibuktikan dengan kemauan untuk maju, salah satunya dengan membuat program pelestarian lingkungan dengan membuat Ikan Larangan di lokasi setempat.

Haris berharap, ke depan perhatian pemerintah untuk kemajuan pemuda bisa lebih terarah. Karena selama ini pemuda masih menjadi nomor sekian dalam semua tindakan yang dilakukan oleh pemerintah.

“Kami pemuda Aia Pacah memiliki banyak program unggulan yang sebenarnya bisa membantu pemerintah dalam segala bidang. Mulai dari program ikan larangan yang bertujuan untuk melestarikan lingkungan terutama ikan dari kepunahan,” papar Haris. (h/cw-oos)

PADANG, HALUAN — Jika terjadi pelanggaran aturan kampanye yang terjadi di media massa, maka badan pengawas pemilu (Bawaslu) harus menegur caleg yang bersangkutan, bukan media.

Karena, sikap caleg yang tidak jujurlah yang menjadi sorotan.

Sementara, dalam media massa ketika ada iklan, ini harus dimuat dan tidak ada persoalan.

“Ini ibarat orang yang mengikuti lomba lari marathon dari Padang ke Bukittinggi.

Nyatanya, di pertengahan jalan, peserta malah naik mobil ke Bukittinggi dan jalan sedikit sampai finish. Jika melihat hal seperti ini, siapa yang salah, pelari atau sopir mobil yang ditumpangi. Yang salah adalah pelari yang tidak jujur. Hal yang sama juga berlaku bagi caleg yang melanggar aturan

kampanye di media,” kata anggota dewan pers Yosep Adi Prasetyo sewaktu menjadi pemateri dalam kegiatan Workshop Pemilu dan Pilkada kepada wartawan yang diadakan oleh dewan pers di Hotel Pengeran Beach, Rabu (23/1).

Yosep juga mengatakan, adanya sejumlah pandangan yang mengatakan bahwa media tidak adil dengan hanya menayangkan kampanye partai besar daripada pertain kecil, juga harus dilihat dulu. Yang penting itu adalah, apakah partai besar yang memasang banyak iklan ini sudah membayar kewajibannya.

“Jadi yang dilihat bukan frekuensi siapa yang sering muncul. Karena dalam media tetap siapa yang beriklan harus dibayar. Untuk melihat media berlaku adil atau tidak dilihat dari tawaran iklan yang

diberikan apakah sama antara satu calon dengan calon lain,” jelas Asep.

Kemudian, katanya lagi, jika ada pembatasan iklan seperti yang dilakukan KPU, malah akan melahirkan suatu masalah baru. Yaitu tidak adanya batas antaranya kampanye dan berita. Hal ini terlihat ketika wartawan meliput kegiatan salah seorang caleg.

“Jika sudah sampai pada taraf ini, semuanya jadi abuabu. Tidak bisa lagi dibedakan antara berita dan kampanye. Disebut berita, di dalamnya ada penyampaian visi dan misi. Nah ini bagaimana. Jadi, memang harus difasilitasi dengan iklan,” kata Asep.

Sementara bagaimana hubungan media dengan pemilu, anggota dewan pers lainnya, Imam Wahyu, mengatakan,

media berperan sebagai akses langsung kepada khalayak ramai yang memperkenalkan partai politik dan calon.

Selanjutnya media berperan dalam kegiatan peliputan dan program khusus dan pendidikan pemilu.

“Pendidikan pemilu ini, selain berguna bagi masyarakat, juga berguna bagi penyelenggara pemilu. Media bisa melakukan evaluasi terhadap penyelenggaraan pemilu, sehingga pemilu mendatang bisa lebih baik lagi,” katanya.

Sementara itu, Ketua KPU Padang, Alison, yang juga menjadi pemateri mengatakan bahwa media sendiri harus mematuhi aturan-aturan berkampanye di media massa.

Seperti menampilkan iklan layanan masyarakat sebanyak 1 kali sehari selama masa kampanye. (h/eni)

>> Editor : Rudi Antono

>> Penata Halaman : Syahrizal

KAMIS, 24 OKTOBER 2013 19 DZULHIJJAH 1434 H

7

Tiap Tahun .................... Dari Halaman. 1 KPU Batal..................... Dari Halaman. 1 paling luas mengalami lahan sangat kritis berada di Kabupaten Pasaman, yakni sekitar 10 ribu hektare,” ungkapnya lagi.

Lanjutnya lagi, tingginya angka peningkatan lahan kritis itu membuat pemerintah sedikit kewalahan untuk melakukan pemeliharaan hutan. Pemerintah melalui Dinas Kehutanan hanya melakukan beberapa langkah, salah satunya dengan pengembangan hutan rakyat.

“Untuk mengantisipasi tingginya lahan kritis, kami menyediakan dana untuk pemeliharaan hutan rakyat, yakni sekitar Rp40

juta perkelompok tani. Dana itu bisa didapatkan kelompok tani dengan memiliki luas lahan sekitar 25 hektare, dan mendaftarkannya ke Dinas Kehutanan setempat,” katanya. Sementara itu, Ketua DPRD Sumbar Yultekhnil mengatakan, dana pemeliharaan hutan rakyat tersebut sengaja disediakan untuk mengantisipasi meningkatnya luas hutan kritis.

“Dana untuk pemeliharaan itu, kami sediakan melalui dana APBD Sumbar, dan program ini telah berjalan sejak 2012 lalu.

Dimana, tiga daerah selalu mendapatkan dana setiap tahun,

dan pada tahun ini, Solok, Agam, dan Pasaman Barat mendapatkan dana pemeliharaan hutan rakyat tersebut,” tukasnya.

Dikatakannya, selain pemeliharaan, pemerintah juga menyediakan biaya perawatan selama dua tahun. Dimana setiap tahun, daerah yang bersangkutan mendapatkan dana pemeliharaan sekitar Rp10 juta.

“Mudah-mudahan program ini bisa berjalan dengan maksimal.

Selain itu, masyarakat juga bisa mengetahui informasi ini, dan lahan kritis di Sumbar bisa teratasi,” imbuhnya. (h/wis)

Pemrov Butuh ................. Dari Halaman. 1 “Jika tidak ada moratorium penerimaan CPNS, kita akan buka kembali penerimaan tahun depan.

Dari 193 CPNS yang akan diterima saat ini, kita masih kekurangan sekitar 1.000 orang, karena selama moratorium, sudah sekitar 1.000 PNS yang pensiun,” kata Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno, sewaktu mengunjungi pelaksanaan tes CPNS di hari ketiga di kampus Universitas Putra Indonesia (UPI) Rabu (23/10).

Kebutuhan sejumlah PNS di beberapa SKPD ini, terletak pada bidang teknis, ekonomi, dan akuntansi. Sementara untuk kebutuhan guru, dibutuhkan di tingkat kabupaten dan kota.

Kepada peserta tes CPNS yang dinyatakan tidak lulus, gubernur juga berpesan agar tidak menganggur dan memilih menjadi wirausahawan. Dengan

menjadi wirausahawan, seseorang bisa berpikir kreatif dan membuka peluang kerja bagi banyak orang.

Dengan pelaksanaan ujian yang menggunakan sistem CAT (Computer Assisted Test) ini, Irwan pun menilai sistem ini sudah menjawab pertanyaan masyarakat terhadap ketidakpercayaan dengan penerimaan PNS. “Sistem ini juga tidak memungkinkan terjadinya aksi titipan yang dilakukan oleh sekelompok orang. Kepala daerah pun terbebas dari tekanan sejumlah pihak,” kata Irwan.

Pada hari ketiga pelaksanaan ujian CPNS, ujian sudah mulai berjalan lancar. Kerusakan server seperti hari pertama tidak terjadi lagi. Kunjungan gubernur ke lokasi ujian ini juga dihadiri oleh Kepala Badan Kepegawaian

Daerah (BKD) Sumbar, Jaya Disman. Ujian CPNS di lingkungan Pemprov Sumbar ini diikuti sekitar 6.600 orang peserta.

Dalam satu hari dilaksanakan lima kali ujian dengan jumlah peserta seratus orang untuk satu shift.

Sementara itu, Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Komputer (YPTK) Padang, Herman Nawas, mengatakan, UPI bisa menampung sekitar 1.000 peserta ujian.

UPI YPTK, sebagai perguruan tinggi komputer yang sudah berdiri sejak 1985 silam, telah berkompeten dalam bidang ini.

“Kepada peserta saya berharap juga memiliki pengetahuan di bidang IT. Karena kemarin saya lihat ada yang salah dalam melakukan registrasi. Seorang sarjana itu harus mengerti tentang IT,” katanya. (h/eni)

Zulherman: Hanya............ Dari Halaman. 1 yang patut menyelesaikan persoalan Pasar Raya ini. Tidak hanya Pasar Raya, tetapi semua permasalahan pasar tradisonal yang berada di setiap sudut kota Padang.

“Asnawi Bahar sudah lebih dulu dulu berkecimpung di pasar. Dirinya pun sudah membenahi Pasar Aur Kuning di Bukittinggi. Ribuan toko pun disediakan bagi pedagang, baik pedagang grosiran maupun PKL. Semuanya mendapat hak yang sama,” kata Zulherman.

Zulherman yang setiap harinya berteman dengan Asnawi calon wali kota nomor empat ini, pun menilai sudah selayaknya Asnawi Bahar mendapatkan penghargaan karena prestasinya ini.

“Sudah seharusnya Kota Bukittinggi memberikan penghargaan kepada Asnawi Bahar.

Tetapi saya tahu, Asnawi bukan orang yang mengharapkan itu.

Apa yang dilakukannya ini adalah murni untuk membantu daerahnya,” ulas Zulherman.

Sebagai orang yang samasama menjalani profesi sebagai pengusaha, Zulherman melihat Asnawi memiliki kesungguhan hati dalam menyelesaikan persoalan pasar di Padang.

Asnawi sendiri tidak ragu dengan keinginannya ini. Karena membangun pasar dan menangani permasalahan pasar sudah menjadi pekerjannya sejak beberapa tahun silam. Kenapa tidak, pada tahun 1995 sampai 1997, Asnawi telah ikut membangun Pasar Aur Kuning di Bukittinggi. Pada waktu itu ada 2000 petak yang dibangun.

“Menghadapi permasalahan pasar, bukan hal yang baru lagi bagi saya. Ini sudah menjadi makanan sehari-hari. Sebagai seorang yang berpengalaman, saya harus bisa mengatasi masalah ini,” terangnya.

Konsep penataan pasar, yang diajukan Ketua DPD ASITA Pusat ini, adalah menjadikan Pasar Raya menjadi pasar tradional yang modern.

Modern, katanya, seperti sarana yang mendukung, jalan yang bagus, suasana yang tertata rapi dan nyaman bagi penjual dan pembeli. Jadi, modern ini tidak harus identik dengan menggusur pedagang kreatif lapangan (PKL), seperti yang banyak terpikir oleh pedagang saat ini. Masing-masing produk

dari masyarakat, seperti dari kalangan nelayan, petani, dan lainnya akan tetap hadir di pasar.

“Di Pasar Aur Kuning, dulunya kita menyediakan 1000 petak bagi PKL. Ukurannya 1x3 meter.

Dengan menyediakan sarana seperti ini, secara tidak langsung sudah terbangun suasana pasar yang rapi. Hal ini juga bisa kita lakukan di Kota Padang,” kata Alumni UBH ini.

Sementara Surya Budhi, selaku calon wakil wali kota Padang, menyatakan, untuk menyelesaikan permasalahan ini harus menginventarisr dulu apa sebenarnya yang menjadi keinginan para pengguna pasar ini.

Termasuk juga siapa saja pedagang yang mengisi kawasan Pasar Raya.

“Tentu kita ingat, dulu ada kartu kuning yang dimiliki pedagang. Ini akan kita inventarisir lagi. Tentu dibutuhkan data yang valid untuk membenahi Pasar Raya. Aksi premanisme di pasar pun akan kita berantas. Termasuk juga permasalahan aparat yang membeking preman ini juga akan kita selesaikan. Insyaallah,” pungkas Surya Budhi. (adv)

Dihadiri Ribuan ............... Dari Halaman. 1 Sumbar), Irwan Fikri (Ketua DPC PPP Padang) dan Muhidi (Ketua DPD PKS Padang). Mereka optimistis, pasangan yang diusung PKS-PPP ini, mampu merebut kemenangan dalam satu putaran.

Ketua DPW PPP Sumbar, Yulfadli Nurdin dalam orasinya mengatakan, Kota Padang memerlukan pemimpin yang berpengalaman. Jadi, tidak ada pilihan selain memilih nomor 10 yang bisa mewujudkannya.

Untuk itu, dia mengimbau agar seluruh kader dan simpatisan PPP untuk menjatuhkan pilihan pada nomor 10.

“Pilkada Padang harus berkualitas. Mari jauhkan dari politik kotor dengan mengawasi secara penuh proses perhitungan suara nantinya,” katanya, Sementara Ketua DPW PKS Sumbar, Trinda Farhan mengatakan Pilkada Padang memiliki 10 pasangan calon dari putra terbaik di kota ini. Namun semua yang baik terkumpul pada pasangan nomor urut 10.

“Mari kita menangkan pasangan nomor 10. Mereka berpengalaman dan paham persoalan kota,” katanya.

Perwakilan DPP PKS, Refrizal menyebut Mahyeldi adalah pilihan tepat. Ia masih muda, masih 47 tahun. Dari segi fisik, dia meyakini Mahyeldi siap siang dan malam dengan 10 program unggulannya seperti pendidikan, Pasar Raya dan terminal.

“Pasar Raya Padang dan keberadaan terminal merupakan urat nadi ekonomi Padang dan tidak bisa ditawar lagi. Saya sudah turun ke pasar. Pedagang tidak boleh dibiarkan putus asa.

Harus ada kerja yang konkrit untuk bisa mewujudkannya,” katanya.

Andre Rosiade dukung Mahyeldi

PROGRAM UNGGULAN 10 M : 1. Mengaspal dan betonisasi jalan lingkungan, perbaikan trotoar serta pengendalian banjir dan genangan air.

2. Menyelenggarakan pendidikan, pesantren Ramadhan, kegiatan keagamaan, seni budaya dan olahraga.

Pendidikan gratis bagi SD, SMP, SMA dan SMK Negeri serta pemberian beasiswa bagi semua pelajar/ mahasiswa berprestasi dari keluarga miskin.

3. Menyediakan terminal angkutan kota dan terminal bus dalam dua tahun serta penataan transportasi kota yang lebih baik.

4. Merehab 1.000 unit rumah tidak layak huni per tahun dan pelayanan kesehatan gratis di Puskesmas/ RSUD serta ambulan gratis bagi warga miskin.

5. Membangun Pasar Raya Padang dalam dua tahun dan revitalisasi pasar-pasar pembantu.

6. Meningkatkan dana operasional kecamatan, kelurahan, RW dan RT serta Guru TPQ/TQA/MDA menjadi 200 %.

7. Santunan kematian Rp1 juta bagi warga Padang.

8. Mendorong pertumbuhan ekonomi, mencetak 10.000 wirausahawan baru dan pengembangan ekonomi kreatif, UMKM serta pemberdayaan masyarakat petani dan nelayan.

9. Merevitalisasi objek wisata menjadi wisata keluarga dan konvensi yang layak dan ramah.

10.Menyediakan anggaran untuk tunjangan daerah bagi PNS.

Salah satu jurkam dalam kampanye akbar ini adalah tokoh muda Andre Rosiade. Ia menghimbau masyrakat agar datang ke TPS pada 30 Oktober mendatang, guna menentukan nasib Kota Padang lima tahun yang akan datang.

“Kita harus menentukan pilihan saat ini untuk perubahan Kota Padang. Pasangan MahyeldiEmzalmi memiliki visi dan program untuk perubahan itu,” ujar Andre dalam orasi politiknya.

Dikatakan, dukungannya kepada Mahyeldi-Emzalmi karena agenda perubahan yang ditawarkannya dulu diadopsi oleh Mahyeldi-Emzalmi. Jadi pasangan ini dinilai memiliki komitmen untuk melakukan perubahan Kota Padang. Ia juga menyerukan untuk secara bersama menolak politik dinasti di Padang.

“Mahyeldi-Emzalmi bukan kelanjutan rezim yang lalu.

Namun mereka adalah calon pemimpin yang akan mem-

berikan perubahan. Masyarakat secara bersama-sama harus mengawal proses demokrasi ini sehingga tidak ada kecurangan,” ungkapnya.

Pasangan nomor urut 10 ini merupakan satu-satunya pasangan calon yang berani melaksanakan kontrak politik dengan program ungulan 10 M. Cawako Mahyeldi dinilai memahami dan mengetahui kondisi masyarakat Kota Padang.

Mahyeldi pernah menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Sumbar dan Wakil Walikota Padang. Sedangkan Emzalmi pasangan yang digandengnya sebagai calon wakil walikota telah 40 tahun mengabdi sebagai birokrat.

Sementara Mahyeldi mengimbau, agar masyarakat jangan ragu dan bimbang. Dia bersama Emzalmi telah punya langkah strategis untuk mewujudkan program unggulan yang dikenal dengan 10 M. Ketika nantinya terpilih sebagai pemimpin Padang ke depan, maka program unggulan itu bisa di tuntut untuk dilaksanakan.

“Dalam mewujudkannya kita berjihad dengan semangat.

Bahkan diri akan dikorbankan untuk kepentingan umat, masyrakat dan negara. Masyarakat butuh kepastian. Bahkan satusatunya pasangan calon disaat penyampaian visi dan misi di DPRD Padang hanya kita yang berani menyebutkan program unggulan ini,” ungkapnya.

Sedangkan cawawako Emzalmi mengatakan, program unggulan 10 M ini berdasarkan analisis dan hasil survei. Bahkan dia bersama tim sudah melakukan kajian mendalam.

“10 program unggulan ini untuk perbaikan Kota Padang ke depan,” katanya. (h/vie)

Penguman Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang dijadwalkan hari Rabu (23/10), resmi dibatalkan KPU. KPU memilih untuk melaksanakan rekomendasi Bawaslu dengan menunda pengumunan DPD dua minggu lagi. “Kesimpulan terakhir bahwa kita akan menindaklanjuti rekomendasi Bawaslu mengenai hal-hal yang kurang,” kata Ketua KPU, Husni Kamil Manik dipenghujung rapat pleno terbuka penetapan DPT, di Gedung KPU, Rabu kemarin.

Sebenarnya, menurut Husni, sebagian KPU Kabupaten/Kota, sudah lengkap mendata daftar pemilih. Maka dia mengapresiasi kinerja mereka, termasuk KPU tingkat provinsi dan juga pantarlih.

Husni mengaku senang mendapat waktu dua minggu, sampai 4 November 2013. “Ini kontribusi yang luar biasa. Kalau kami yang minta perpanjangan waktu mung-

kin pengajuan proposalnya lebih susah. Ini merupakan satu forum yang sangat strategis,” ujarnya.

Husni melanjutkan, seluruh komisioner KPU tidak keberatan dengan rekomendasi Bawaslu. Dia berharap temuan mereka bisa diperinci data per data agar bisa lebih mudah ditindaklanjuti.

Tidak Berdasar Sebelumnya, Bawaslu menyampaikan rekomendasinya secara resmi terkait penetapan DPT Pemilu 2014 yang akan ditetapkan KPU hari Rabu.

Dalam rekomendasi itu, Bawaslu mengklaim sejumlah kekurangan yang mereka temukan selama melakukan proses pengawasan.

Ketua Bawaslu, Muhammad, menjelaskan berdasarkan Pasal 38 UU 8/2012, DPT yang memiliki legalitas adalah DPT yang dikeluarkan KPU Kabupaten/ Kota. Menurutnya, aturan tersebut kemudian menjadi dasar

penetapan DPT di tingkat provinsi dan pusat. “Namun dalam pendataan pemilih, KPU RI mendasarkan penetapan DPT dari Sidalih. Persoalannya, datadata itu tidak sinkron dengan DPT di Kabupaten/Kota,” kata Muhammad.

Contoh ketidaksesuaian itu terjadi di sejumlah daerah, antara lain adalah Sumatera Utara (Sumut), Riau, Jambi dan lainnya. Bawaslu juga menemukan pemilih bermasalah secara administrasi seperti tidak memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK), jenis kelamin, status perkawinan, tanggal lahir dan nama.

Muhammad meminta KPU RI melakukan pencermatan ulang terhadap DPT. Kemudian, menetapkan DPT dengan melibatkan parpol, pemerintah dan stakeholder lainnya selambat-lambatnya 4 November 2013. (h/dn/rol/vvn)

26 Penambang ................ Dari Halaman. 1 Lubuk Ulang Aling Kecamatan Sangir Batang Hari, dan Tambang Siberuk Kecamatan Sangir.

“Dari sembilan TKP tersebut kami menyita 64 alat berat dengan 21 tersangka. Namun, ekskavator yang berhasil dievakuasi dari lokasi tambang sebanyak 28 unit, sementara 36 unit masih berada di TKP. Sebab, tidak dapat dikeluarkan dari lokasi tambang, karena mengalami kerusakan, dan ada yang masuk ke dalam sungai,” tambah Nanang.

Nanang mengatakan, penindakan ini dari Januari hingga Juni lalu. Meskipun begitu, pihaknya tidak berpuas diri dan terus melakukan penindakan dan penyelidikan di wilayah hukumnya. “Saat ini, tujuh kasus telah tahap dua, dan tersangkanya telah divonis di Pengadilan Negeri (PN) Koto Baru dengan hukuman rata-rata kurungan tujuh bulan penjara, dan denda sebesar Rp2,5 juta,” ujarnya.

Kemudian saat ditanyakan mengenai adanya orang asing yang membuka lahan di Solsel, Nanang menungkapkan, pihaknya telah mendatangi lokasi

kejadian dan mengamankan tiga warga asing asal Cina yang berperan sebagai operator, mekanik dan logistik.

“Saat kami telusuri dan melakukan penylidikan, ternyata mereka mengantongi izin dari pusat, serta dokumen yang lengkap. Akhirnya ketiga warga negara Cina tersebut kami bebaskan kembali,” jelas Nanang.

Kapolres Solsel mengatakan, seharusnya pengawasan terhadap lahan yang dikelola warga asing tersebut, dilakukan oleh pemberi izin. Sebab, pihaknya tidak mengetahui dampak dan akibat operasi yang dilakukan empat unit kapal keruk di sana.

“Saat kami menanyakan kepada pemilik lahan, setelah aliran sungai tersebut dikeruk, mereka akan menimbun kembali lubang-lubang dengan menggunakan alat berat. Selain itu, legal atau tidak ada izin yang dikantongi si penambang, kami tidak mengetahui. Kami hanya menindak si penambang yang tidak mempunyai izin. Salah satu tangkapan kami, kami mengamankan oknum TNI yang diduga terlibat dalam kasus illegal

mining. Saat ini pelaku telah diamankan di Polisi Militer (POM),” kata dia.

Sementara itu, penindakan yang dilakukan o;eh Tim Polres Sijunjung, dengan dua lokasi penambangan yang terletak di sepanjang aliran Sungai Batang Kuantan Jorong Tapus, Kenagarian Durian Gadang, Kecamatan Sijunjung, dan Jorong Ipuh Pematang Sari Bulan, Jorong Pematang Anjung, Kenagarian Muaro, Kecamatan Sijunjung dan Jorong Rantau Jambu Kenagarian Koto Tuo, Kecamatan IV Nagari.

“Dari dua lokasi tambang tersebut kami mengamankan lima tersangka. Saat ini tersangka masih mendekam di dalam sel tahanan,” ujar Kapolres Sijunjung AKBP Sugeng Riyadi.

Dikatakan Sugeng, penindakan yang dilakukan tim gabungan terdiri dari dua tahap. Tahap pertama dari tanggal 29 Agustus hingga 9 September 2013. Dan tahap kedua dimulai pada tanggal 1 Oktober hingga 8 Oktober 2013.

“Dari penindakan dua tahap tersebut kami menyita alat berat ekskavator sebanyak 21 unit,” ujarnya. (h/nas)

Amien Rais .................... Dari Halaman. 1 Di antaranya, Ketua MPP PAN Amien Rais, Kader DPP Partai Demokrat Budi Utomo, Ketua Fraksi PAN DPR RI Tjatur Sapto Edy. Sementara sejumlah tokoh Sumbar ikut meramaikan kampanye pasangan dengan nomor urut dua tersebut. Di antaranya, Ketua DPD PAN Padang Fauzi Bahar, Ketua DPW PAN Sumbar Asli Chaidir, Ketua DPD Demokrat Sumbar Josrizal Zain, dan mantan Wakil Wali Kota Padang Yusman Kasim.

Dalam orasi politiknya, Amien Rais menyatakan dukungannya terhadap Michel Jadi. Pengalaman Michel sebagai anggota DPR RI yang bersih, menjadi faktor utama dukungan yang diberikan mantan Ketua MPR itu.

“Saya sudah cukup lama kenal dengan Michel. Beliau memiliki reputasi yang bersih dan suka bekerja keras. Saya yakin, dengan terpilihnya Michel Jadi sebagai pemimpin Kota Padang, bisa membawa perubahan pada Kota Padang ke arah yang lebih baik,” kata Amien dalam orasinya.

Tak hanya itu, kata Amien, Michel juga dikenal memiliki kemampuan lobi yang kuat. Hal itu bisa digunakan untuk menggalang dana bantuan pusat untuk pembangunan Kota Padang.

“Saatnya Kota Padang memiliki pemimpin yang muda dan energik,” katanya.

Dukungan yang sama juga dilontarkan Ketua Fraksi PAN DPR RI Tjatur Sapto Edy. Sebagai rekan kerja Michel di senayan Jakarta, Tjatur mengetahui persis Michel, anggota Komisi XI DPR RI yang membidangi Keuangan dan Perbankan itu, jauh dari perilaku korupsi.

“Saya yakin, Michel bisa menciptakan Padang bebas korupsi,” kata Tjatur.

Sementara, Kader DPP Partai Demokrat Budi Utomo menyampaikan dukungan Ketua DPP Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang ikut mendukung pasangan nomor 2 tersebut. Sementara itu, dua pentolan PAN dan Demokrat Sumbar Asli Chaidir mengaku siap mengawasi kinerja Michel Jadi jika terpilih memimpin Kota Padang untuk lima tahun ke depan.

“Kami selaku partai pengusung memiliki tanggung jawab moral untuk mengawasi dan membantu kinerja Michel Jadi nanti. Insya Allah, kami akan bersama-sama mengubah Kota

Padang ke arah yang lebih baik,” orasi Josrizal Zain didampingi Asli Chaidir.

Sementara itu, dukungan untuk Michel Jadi juga mengalir dari sejumlah tokoh masyarakat Pariaman. Seperti yang diungkap Mantan Ketua DPRD Pariaman Syofyan Idris. “Saya melihat Michel itu sebagai wakil rakyat yang jujur. Dahlan Iskan (Menteri BUMN) saja mengakui hal itu,” kata Sofyan.

Selain itu, Sofyan juga berharap agar Michel Jadi bisa menyelesaikan sejumlah persoalan Kota Padang jika terpilih nanti.

Seperti pengadaan terminal dan mengatasi kesemrawutan Pasar Raya Padang. “Pembenahan dua hal itu sangat dinantikan warga kota,” kata Sofyan.

Pengusaha Rani Ismail juga menyatakan dukungannya terhadap Michel Jadi. Rani yakin, di tangan pasangan tersebut, Kota Padang bisa berubah ke arah yang lebih baik. Pengalaman Michel dan Januardi Sumka sebagai wakil rakyat tersebut menjadi modal utama untuk bersatu membangun Kota Padang.

“Saya harap, mereka berdua bisa merangkul masyarakat dan mengemban amanah jika terpilih,” ujar Rani.

Sementara itu, Ketua PKDP Padang Barat Mohammad Saidi menilai Michel cukup santun dalam bermasyarakat. Sebagai orang yang aktif di organisasi, kata Saidi, Michel memiliki jiwa kepemimpinan yang cukup handal. “Kejujuran Michel sudah terlihat sejak dia menjadi anggota DPR RI. Dia tidak pernah terlibat kasus korupsi,” ungkapnya.

Menangkan Michel Jadi Ketua DPW PAN Sumbar HM Asli Chaidir dan Ketua DPD Partai Demokrat Sumbar Josrizal Zain instruksikan kader partai, untuk menangkan pasangan Cawako dan Cawawako Padang M Ichlas Elqudsi-Januardi Sumka.

Seluruh kader diminta memberikan suara saat pemilihan 30 Oktober nanti, pada pasangan yang akrap dipanggil Michel Jadi itu. Karena, kedua partai secara kelembagaan sudah sepakat mengusung, artinya berkewajiban untuk memenangkan calon tersebut.

“Kami instruksikan pada semua kader untuk memenangkan Michel Jadi,” kata Ketua DPW PAN Sumbr HM Asli Chaidir, didampingi Ketua DPD

Partai Demokrat Sumbar Josrizal Zain, bendahara Demokrat Sumbar Suwirpen Suib, Wakil Ketua DPW PAN Sumbar Guspardi Gaus, dan Ketua DPD PAN Kota Padang Fauzi Bahar, kemarin, selepas kampanye akbar Michel Jadi di GOR Agus Salim, Padang.

Dikuatkan Joserizal, dukungan dari kader saat pemungutan suara, mutlak harus dilakukan.

Karena, kemenangan di Pilkada Padang, gambaran sejauh mana kekuatan kedua partai.

“Kami sudah sepakat dan sudah dilakukan beberapa kali rapat, untuk memenangkan pasangan yang diusung. Jadi, tidak dibenarkan kader memilih calon yang diusung partai lain, termasuk calon independen,” sebutnya.

Soal adanya kader yang dari awal ada riak perlawaman untuk tak mendukung, katanya, hal itu sudah dimusyawarahak dan dirapatkan. “Kami sudah memberikan pemahaman, semuanya tak ada masalah. Komitmen partai, harus dijaga dengan komitmen kader, termasuk mengajak keluarga untuk memenangkan Michel Jadi,” katanya.

Michel sendiri, dalam orasinya memaparkan beberapa programnya. “Sesuai visi kami, yakni menuju Padang kota metropolitan, humanis dan berbudaya, maka kami akan membangun pemerintahan yang bersih, transparan dan berkeadilan, serta meningkatkan kualitas pelayanan publik dengan prinsip mengutamakan pelayanan dan meminimalkan biaya. Kami juga akan membangun ekonomi dengan memastikan perlindungan dan penataan sektor formal dan informal demi terwujudnya keadilan. Selain itu, kami akan membangun sistem jaminan sosial yang efektif dan efisien,” ujarnya.

Tempat yang sama, Januardi Sumka menjelaskan program yang ia susun bersama Michel.

“Kami akan mewujudkan desentralisasi pembangunan berbasis potensi lokal dan memastikan keterlibatan masyarakat dalam setiap proses pengambilan keputusan yang berkaitan dengan kepentingan publik. Untuk itu, kami akan meningkatkan SDM yang tangguh dan memiliki daya saing. Kami juga akan memperkuat infrastruktur dan suprastruktur kebencanaan sebagai bagian dari sadar bencana,” tuturnya. (mg/dib/adv)

>> Editor : Ismet Fanany MD, Yon Erizon

>> Penata Halaman : David Fernanda

8

KAMIS, 24 OKTOBER 2013 19 DZULHIJJAH 1434 H

HONOR TAK DIBAYAR

PPS Ancam KPU Kota Padang PADANG, HALUAN — Pelaksanaan pencoblosan Pilkada Padang di Kecamatan Nanggalo terancam batal.

Pasalnya, PPS tidak akan menyelenggarakan pencoblosann, jika honor tiga bulan yang lewat tak dibayar.

Mereka memberi tenggat waktu KPU Padang hingga tanggal 26 Oktober, untuk dilakukan pembayaran. Hal ini disampaikan sejumlah PPS di hadapan Komisioner KPU Kota Padang, Rabu (23/10) di ruang pertemuan KPU Kota Padang.

Seperti yang diungkapkan Ketua PPS Nanggalo, Zurman.

Persoalan ini merupakan puncak dari kekesalan PPS dan KPPS, yang ada di kecamatan Nanggalo.

Petugas penyelenggaran

Pilkada di kecamatan ini, merasa diperlakukan tidak adil.

Karena kerja mereka selama tiga bulan melakukan proses tahapan Pilkada, tidak dihargai sama sekali.

“Kami telah bekerja dengan ikhlas selama ini, tidak ada kami mempersoalkan uang. Bahkan, kerja tidak ada batas waktu telah kami lakoni. Berhubung Pilkada sudah dekat, tentunya ada kekhawatiran kami. Karena tidak ada kejelasan berapa penghasilan

yang kami terima,” ujarnya.

Selain itu, ia menyampaikan untuk KPU Kota Padang bisa melakukan Bintek di hotel.

Sedangkan, di tingkat kecamatan, hanya dilakukan di tempat sederhana. Bahkan, untuk menutupi biaya bintek tersebut, dilakukan pinjaman uang.

Satu lagi yang menjadi keluhan PPS adalah bintek untuk KPPS hanya dua orang saja setiap TPS. Padahal, di TPS itu ada tujuh orang KPPS. Sehingga, petugas KPPS lain merasa ada permainan di tingkat PPS. “Ada juga kecurigaan, mengapa tidak seluruh anggota KPPS yang mendapatkan kesempatan Bintek. Mengapa hanya dua orang saja. Ada apa ini,” ulasnya

menirukan pertanyaan anggota KPPS yang ada di bawahnya.

Begitu juga yang disampaikan oleh Ketua PPS Surau Gadang, Zainuddin. Katanya, di tingkat KPPS, telah ada rencana dan keinginan untuk tidak melanjutkan pelaksanaan Pilkada, jika tidak dibayarkan hingga 26 Oktober mendatang.

“Kami, telah bekerja ikhlas selama ini. Tapi, masa sudah diakhir Pilkada masih belum kami terima honor yang ada aturannya,” tambahnya.

Ia mengetahui, kalau pekerjaan ini merupakan suatu tanggung jawab. Karena tidak adanya kejelasan, tentu hal ini akan membuat PPS dan KPPS merasa tidak dihargai.

“Kami hanya meminta hak.

Kewajiban telah kami kerjakan selama tiga bulan ini,” katanya.

Sesuai dengan kesepakatan awal, PPS ini mendapat honor Rp500 ribu sebulan. Ditambah lagi uang lembur dan uang pulsa. Semua itu belum diterima petugas selama tiga bulan.

Koordinator Divisi perencanaan, Teknis, dan Penyelenggara Pemilu KPU Padang, M Sjahbana Sjams mengatakan, hingga saat ini memang belum dibayarkan honor petugas, yang membantu pelaksanaan tahapan Pilkada. Ini disebabkan pengajuan anggaran KPU Padang tahap II belum disetujui oleh Pemko Padang.

Sementara anggaran yang ada pada tahap I sudah habis.

Ia menjelaskan, kalau anggaran pada tahap I berjumlah Rp7,5 miliar dan tahap II Rp12,5 miliar. Pembayaran honor petugas ini memang akan dibayarkan pada anggaran tahap II ini.

Pembayaran petugas ini secara keseluruhan di Kota Padang belum ada satupun yang dibayarkan. Pengajuan anggaran tahap II ini telah disampaikan ke Pemko Padang, sejak dua minggu lalu.

Sedangkan laporan pertanggungjawaban sudah diberikan ke Pemko Padang.

Dalam satu hingga dua hari ke depan diharapkan bisa disetujui dan lakukan pencairan. (h/ade)

Puluhan Ribu Massa Dukung Michel Jadi PULUHAN ribu massa hadir dalam Kampanye Akbar pasangan calon walikota dan wakil walikota Padang Mohammad Ichlas El Qudsi-Januardi Sumka di pelataran parkir GOR H Agus Salim Rabu (23/10).

Massa serentak meneriakkan yel-yel “Insya Allah, Michel Jadi” menang. Hujan yang mengguyur Kota Padang, siang kemarin, tak menyurutkan niat warga kota untuk menyaksikan kampanye yang menghadirkan artis Minang, seperti Ratu Sikumbang dan Buset.

Selain itu, sejumlah tokoh nasional tampil sebagai juru kampanye. Di antaranya, Ketua MPP PAN Amien Rais, SUSILO BAMBANG YUDHOYONO Kader DPP Partai Demokrat Budi Utomo, Ketua Fraksi PAN DPR RI Tjatur Sapto Edy. Sementara sejumlah tokoh Sumbar ikut meramaikan

kampanye pasangan dengan nomor urut dua tersebut. Di

antaranya, Ketua DPD PAN Padang Fauzi Bahar, Ketua DPW PAN Sumbar Asli Chaidir, Ketua DPD Demokrat Sumbar Josrizal Zain, dan

Mantan Wakil Wali Kota Padang Yusman Kasim.

“Saatnya Kota Padang memiliki pemimpin yang muda dan energik,” kata mantan Ketua MPR Amien Rais.

Dukungan untuk Michel Jadi juga mengalir dari sejumlah tokoh masyarakat Pariaman. Pengusaha Rani Ismail juga menyatakan dukungannya terhadap Michel Jadi.

Ketua PKDP Padang Barat Mohammad Saidi menilai Michel cukup santun dalam bermasyarakat. Sebagai orang yang aktif di organisasi, Michel memiliki jiwa kepemimpinan yang cukup handal.***

HATTA RAJASA

Amien Rais dan para Jurkam lainnya yakin Michel Jadi bisa membawa perubahan pada Kota Padang ke arah yang lebih baik.

Michel-Jadi menyampaikan visi misinya di hadapan ribuan simpatisan

Fauzi Bahar di dampingi sang istri Hj Ny. Mutiawati.

Yulteknil Ketua DPRD Sumbar

Ratu Sikumbang

Michel-Jadi di dampingi Ketua MPP PAN Amien Rais, Wali Kota Padang Fauzi Bahar, Asli Khaidir Ketua DPW PAN, Kader DPP Partai Demokrat Budi Utomo, Ketua Fraksi PAN DPR RI Tjatur Sapto Edy,

Yusman Kasim mantan wawako Padang.

CAWAKO Michel Jadi di dampingi Amin Rais Pendiri Partai Amanat Nasional PAN

>> Editor : Devi Diany

>> Penata Halaman : Jefli

KAMIS, 24 OKTOBER 2013 19 DZULHIJJAH 1434 H

9

TAHUN INI

1.000 Sertifikat IMB Ditargetkan Selesai PADANG, HALUAN — Realisasi retribusi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) di Kota Padang per 23 Oktober sudah 88,47 persen atau men-capai Rp7, 9 Miliar dari target tahun ini senilai Rp8,9 Miliar.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Tata Ruang dan Tata Bangu-nan (TRTB) Kota Padang Dian Fakri kepada Haluan, Selasa (22/10).

Menurut Dian, rencananya pada tahun depan target retribusi ini akan dinaikkan menjadi Rp10 Miliar atau lebih.

Dikatakannya, dua tahun sebe-lum-nya, realisasi retribusi ini melampaui dari target yang ditetap-kan.

Tahun 2010 target yang dite-tapkan Rp6,5 Miliar, sementara yang terkumpul RP7,1 Miliar. Sementara pada tahun 2011 target dinaikkan menjadi Rp7,5 Miliar, dan retribusi yang terkumpul senilai Rp8,3 Miliar. Dan target pada tahun 2013 senilai Rp8,9 miliar.

Menurutnya, kendala yang diha-dapi selama ini adalah kurangnya tenaga lapangan yang akan mengawasi dan menertibkan bangunan. Dikatakan Dian saat ini anggotanya yang terdapat di Kabid Pengawasan dan Penertiban sebanyak 13 orang, ditambah 2 orang yang menjadi kasi. Ini berarti satu orang mengerjakan satu kecamatan untuk memungut retribusi.

“Saya berharap ada tambahan 10 atau 11 orang lagi,” katanya.

Diakuinya meskipun

sudah ada solusi sejak tahun 2004 dengan mengefektifkan peran lurah dan camat untuk menertibkan bagunan yang tidak ber-IMB. Masih belum dirasakan manfaatnya.

“Masih banyak camat dan lurah yang tidak peduli dengan permasalahan ini,” paparnya.

Tahun ini jumlah IMB yang sudah diselesaikan oleh Dinas TRTB sampai 23 Oktober, sekitar 678 sertifikat. Tahun sebelumnya sebanyak 1.019 buah. Pada tahun ini diharap-kan lebih dari 1.000 sertifikat IMB bisa terselesaikan.

Adanya anggapan bahwa mengu-rus IMB itu lama, dibantah oleh Dian.

Menurutnya, hal yang membuat lama adalah masalah teknis. Jika semuanya lancar, urusan IMB ini bisa selesai dalam 3 hari. Dian sendiri juga sudah membuat-kan stempel

yang berisi nomor HP dirinya, untuk memudahkan warga menghubunginya.

Masalah teknis yang biasa terjadi adalah, seperti peta bangunan yang dibawa dari warga tidak mengikuti aturan saat mengajukan permohonan. Akibatnya warga harus mengulang lagi membuat peta.

“Fungsi pokok dinas ini adalah menertibkan bangunan, jadi memang harus ditegaskan kepada warga,” tuturnya.

Masalah lainnya adalah, tidak ditempatnya warga saat tim datang untuk memeriksa lahan tempat diajukannya IMB. Akibatnya pengu-kuran ini terundur waktunya sampai tim siap melakukan pemeriksaan lagi.

“Jika pengukuran tetap dilaku-kan di luar jadwal, maka akan banyak lagi warga yang akan mengadu,” tutup Dian.(h/cw-oos)

HUJAN DERAS — Sejumlah warga berteduh saat hujan dibawah halte bus trans padang, Jalan Hamka, Padang, Rabu (23/10). Data dari BMKG curah hujan pada bulan Oktober cukup tinggi (301MM-400MM). RIVO SEPTI ANDRIES

AKBID DAN STIKES ALIFAH

Wujudkan Tenaga Profesional di Bidangnya katkan kualitas. Sehingga para lulusan dapat diandalkan ditengah-tengah kehidupan masyarakat, “katanya.

Dikatakannya, pihak yayasan juga mendorong agar belajar Bahasa Inggris.

Mengingat peluang pekerjaaan banyak berbahasa Inggris. Saat ini Akbid dan Stikes Alifah telah bekerja sama dengan beberapa lembaga bahasa.

Sementara itu, Hanafi, Sekretaris Kopertis wilayah Sumbar Riau Jambi menyatakan,semoga tenaga yang dihasil oleh lulusan kesehatan supaya tercapai MDGs

2015. Mudahan lulusan dapat menjalankan tugas sebaik-baiknya dan berguna bagi nusa, bangsa dan negara. Selain itu, ia menyatakan ilmu yang diperoleh baru awal dari jadi sarjana kebidanan, sarjana keperawatan dan sarjana kesehatan masyarakat.

“Yang unggul lah yang akan eksis dan yang lambat akan ketinggalan. Untuk itu, para alumni berjanji akan selalu menggali, menggembangkan ilmu dan mengamalkan ilmu untuk kemajuan bangsa,” terangnya. (h/adv)

MAHASISWA yang diwisuda

PEMINDAHAN Jambul saat upacara wisuda

S

EBANYAK 133 Mahasiswa Akbid dan Stikes Alifah Padang tahun ajaran 2012/ 2013 di wisuda UPI Convention Center , Rabu 23 Oktober 2013.

Mahasiswa yang diwisuda terdiri dari jurusan Program Studi Kebidanan, Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat yang merupakan wisuda ke-IX untuk Akademi Kebidanan dan wisuda ke V untuk Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Alifah.

Pada kesempatan itu, juga dilakukan penandatangan sumpah mahasiswa dari tiga jurusan yang akan menjalankan profesi nantinya di masyarakat.

Juga dibacakan lafaz janji profesi agar mempergunakan pengetahuan kesehatan dengan penuh dedikasi untuk bangsa dan negara.

Farmi Arma, SKM Ketua Yayasan Pendidikan Akbid dan Stikes Alifah menyatakan, pada saat ini lulusan Akbid dan Stikes Alifah telah berjumlah sebanyak 818 orang. Mereka alumni telah bekerja baik

MAHASISWA Akbid dan Stikes Alifah yang diwisuda

di Sumbar, luar Sumbar maupun luar negeri.

Dikatakannya, saat ini Akbid dan Stikes Alifah telah dilengkapi dengan fasilitas belajar-mengajar yang lengkap. Selain itu, terus meningkatkan sumber daya manusia baik mahasiswa maupun dosen.

Sehingga para alumni Akbid dan Stikes Alifah menjadi tenaga yang profesional dibidangnya. Hal itu didukung dengan mayoritas dosen telah banyak S2 dan S3.

“Dari tahun ke tahun, kami akan terus mening-

PADUAN suara sedang menyanyikan lagu Akbid dan Stikes Alifah

PARA sarjana dilantik dan disumpah karena telah menyandang gelar sarjana >> Editor :Afrianita

>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat

10

KAMIS, 24 OKTOBER 2013 19 DZULHIJJAH 1434 H

KASATPOL PP

Penertiban Tenda Ceper Dilanjutkan PADANG, HALUAN — Penertiban tenda ceper di sepanjang Pantai Padang akan tetap dilanjutkan. Demikian diungkapkan oleh Kepala Satpol PP Kota Padang, Andree H. Algamar, pada -Haluan, di ruang kerjanya, kemarin.

Mahasiswa Teknik UBH Gelar Workshop Engineer PADANG, HALUAN — Himpunan Mahasiswa Teknik Mesin Fakultas Teknologi Industri UBH Sabtu-Minggu (25/26-10) mendatang akan gelar workshop peluang dan aplikasi engineer di aula Balairung C a r a k a Kampus I UBH. Demikian di katakan Deco Agustavio, Ketua H I M A Jurusan T e k n i k Mesin di secretariat panitia Fakultas Teknologi Industri, Kampus III UBH Gunung Pangilun.

Menurutnya acara tersebut digelar merupakan bagian dari kegiatan kemahasiswaan untuk menjalin kerjasama dengan pihak-pihak industri yang lebih kongkrit dan berkompeten Ditambahkan Deco, perkembangan teknologi sangat pesat mengharuskan untuk beradaptasi dengan proses ahli teknologi. Industri-industri telah masuk ke era teknologi tinggi membutuhkan komponen-komponen penggerak yang memadai.

“Dengan semakin meningkatnya lulusan sarjana Teknik Mesin di Indonesia khususnya di Sumatra Barat, maka sangat diperlukan pemahaman bagi mahasiswa Teknk Mesin tentang profesi dan aplikasi teknik mesin di dunia Industri”, imbuh Deco.

Menurutnya lagi workshop tersebut diselenggarakan untuk menambah pemahaman dan memperluas wawasan keilmuan yang meliputi pemahaman propesi dan aplikasi ilmu Teknik Mesin di dunia industri yang nantinya dapat menghantar mahasiswa Teknik Mesin menuju profesionalitas seiring dengan pesatnya persaingan ilmu pengetahuan dan teknologi.

“Tak hanya itu kegiatan ini juga nantinya dapat memberikan Kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan motivasi pola fikir dan kreativitas demi terbentuknya mahasiswa yang kreatif dan inovatif.

Apalagi merespon alumni Teknik Mesin Universitas Bung Hatta yang memegang peranan penting di Instansi-instansi maupun di dunia Industri,” ucapnya.

Tema yang diangkat propesi dan aplikasi peluang engineer di dunia industri, workshop ini akan menyajikan dua narasumber yang berkompeten dibidangnya yaitu Pandoe Santoso sebagai Overview Prospectif Oil and Gas yang merupakan praktisi dan birokrat SKK MIGAS RI dan Kun Basuki Adi sebagai creative problem salving yang merupakan konsultan teknik MIGAS dan Direktur Reka Penta Engineering.

Workshop yang dilaksanakan dua hari ini dengan fasilitator Bambang Hertanto dan Sonny D Murry dari Dunia Engineering Procurement Com serta Praktisi Qualiti Control Oil and Gas Contruction/Fabricatio.

Peserta yang akan diharapkan mengikuti workshop tersebut berasal dari engineer pada industri minyak dan gas serta mahasiswa jurusan Teknik Mesin dari seluruh Perguruan Tinggi di Kota Padang. (h/ita)

MEMPERBAIKI ATAP — Sejumlah pekerja memperbaiki dan mengecat atap di kantor Pengeloalan Dinas Sumber Daya Air (PSDA) Sumatera Barat, jalan Khatib Sulaiman, Padang, Rabu (23/10). Gedung PSDA termasuk salah satu yang dapat digunakan untuk selter jika terjadi gempa. RIVO SEPTI ANDRIES

BMKG Prediksi Hujan Hingga November PADANG, HALUAN — Menurut analisa, dan perkiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sumbar, curah hujan tinggi mulai akhir Oktober sampai bulan November akan melanda wilayah Sumbar, dan Kota Padang khususnya.

Bahkan, BMKG memperkirakan Kota Padang akan dilanda hujan, pada saat pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah Kota Padang pada 30 Oktober nanti.

Hal itu sesuai dengan data yang didapat BMKG, yakni persentasi anatara hujan dan panas, antara

70 persen berbanding 30 persen.

“Curah hujan harian normal hanya sekitar 20 milimeter (mm). namun, selama pertengahan Oktober sampai November, curah hujan harian di Sumbar diatas 20 milimeter (mm), dan sudah masuk dalam kategori ekstrim,” ujar Kepala Seksi Humas dan Observasi BMKG Ketaping Padang Budi Iman, Rabu (23/10).

Dilain tempat, Ketua KPU Kota Padang Alison mengakui bahwa bila terjadi hujan pada waktu pelaksanaan pilkada, maka secara otomatis akan mem-

KELURAHAN LAMBUNG BUKIK

pengaruhi jumlah pemilih.

“Kalau hujan, orang akan melas ke TPS, apalagi TPS-nya jauh dari tempat tinggal warga.

Dengan demikian, jumlah pemilih akan semakin sedikit,” ungkapnya.

Lanjutnya lagi, sampai saat ini pihaknya juga belum merancang antisipasi bila terjadi hujan pada pelaksanaan Pilkada nanti.

“Mudah-mudahan saja tidak terjadi hujan. Kalau sendainya memang terjadi hujan, masyarakat bisa menunggu sampai hujan reda, baru pergi ke TPS,” katanya. (h/wis)

Profil Kelurahan

Jalan Dalam Perbaikan

KANTOR Kelurahan Lambung Bukik Kecamatan Pauh V. WINDA

PADANG, HALUAN – Kondisi jalan di Kelurahan Lambung Bukik Kecamatan Pauh V keadaannya memprihatinkan.

Jalan rusak parah di berbagai titik kini sedang dalam perbaikan. Seperti di kampung Sungkai, Batu Busuk yang sudah sebagian diperbaiki.

Namun yang belum ada penanganan adalah di belakang SMA 9 Padang karena masih tersangkut masalah lahan dengan masyarakat.

Yanuswar, SE selaku Lurah Lambung Bukik mengatakan di beberapa titik jalan yang sedang dalam perbaikan itu masih

berupa pengerasan.

“Harapan kami agar bisa di aspal sampai ke atas. Meskipun PU sudah melakukan perbaikan namun belum sepenuhnya terselesaikan. Kami tentu saja mengharapkan agar berjalan dengan cepat, “ ungkapnya, Selasa (22/10) siang.

Kelurahan Lambung Bukik yang berjumlah penduduk sebanyak 3.434 jiwa yang terdiri dari 800 KK yang sebagian besar bermata pencarian sebagai tani, buruh tani, dan berladang.

Namun pasca banjir bandang yang pernah melanda membuat buruh masih kesulitan karena perbaikan yang masih sedang berjalan.

Permasalahan selanjutnya yang ada di kelurahan ini adalah mengenai ekonomi penduduk yang rata-rata menengah ke bawah. Keuntungan dari masyarakat di sini adalah mereka mempunyai tanah yang luas dan lahan yang cukup lumayan untuk di olah. Namun terkendala dengan faktor ekonomi karena tidak punya modal untuk mengolah lahan tersebut.(h/mg-win)

Dikatakannya, penertiban ini akan dilakukan secara bertahap. Yang pertama dilakukan adalah memberikan sosialisasi kepada para pedagang dan masyarakat setempat.

Kemudian masalah ini akan dibicarakan dengan beberapa pihak di wilayah tersebut. Diantaranya, MUI, Dinas Pariwisata, lurah, camat, LPM, dan pemuda se-tempat. Jika setelah itu masih terjadi pelanggaran, baru dilakukan razia.

“Kami tidak bisa menjanjikan waktu untuk penertiban ini, tapi kami akan menuntaskan masalah ini sampai ke akar-akarnya,” ungkap Andree.

Andree menambahkan, jika masyarakat sekitar mampu menuntaskan masalah ini,hal itu akan lebih baik. Tapi kalau seandainya butuh bantuan dari Satpol

PP, maka Satpol PP pun siap untuk membantu.

Tidak dapat dipungkiri bahwa, selama ini masalah tenda di Taplau tetap berkelanjutan karena adanya oknum-oknum di balik semua ini. “Jangan karena kepentingan dan keuntungan pribadi atau beberapa pihak, maka kita akan merugikan orang banyak,” pungkasnya.

Andre menghimbau semua warga di kota ini agar memiliki kesadaran yang lebih tinggi lagi. Jangan karena ulah dari beberapa orang atau pihak, maka akan menimbulkan kerugian kepada orang banyak.

Masalah lainnya yang akan diselesaikan yaitu masalah tempat karaoke yang tidak ada izin, pengemis jalanan, serta anak sekolah yang berkeliaran di jam sekolah. (h/mg-awa)

PADANG, HALUAN — Tinggal hitungan hari, pemilihan walikota Padang digelar. Sepuluh pasangan calon siap bersaing untuk merebut kursi ‘nomor satu’ yang sudah 10 tahun diduduki Walikota Fauzi Bahar tersebut.

Berbagai pendapat bermunculan terkait pemilihan walikota yang diikuti 10 pasangan calon ini. Ada yang mendukung dan sebagian lagi ada pula memilih untuk golput. Mereka seakan putus asa dan tak percaya lagi pada visi dan misi yang cawako berikan.

Nurbani (55) salah seorang tukang sayur menerawang jauh saat Haluan bertanya mengenai pendapatnya mengenai calon walikota. Dia tidak begitu antusias untuk mengeluarkan haknya memilih di

pemilihan mendatang.

“Sekarang saya tidak begitu tertarik dengan pemilihan walikota Padang.

Entahlah sama siapa nasip saya. Ragu mana yang benar-benar peduli dengan nasib kami para tukang sayur ini. Harapan tentu ingin terbaik, bisa mendengarkan aspirasi rakyat, memberikan modal dan tempat usaha yang layak.

Setidaknya benahi dulu pasar biar banyak lagi orang yang mau berbelanja ke sini,” ungkapnya saat ditemui Haluan, Senin (21/10).

Nurbani berharap siapa pun yang akan terpilih menjadi Walikota Padang hendaknya dekat dengan rakyat kecil. Merealisasikan visi dan misinya di saat kampaye , rakyat butuh bukti nyata bukan janji-janji saja. (h/mg/ima)

Pedagang Sayur Tak Percaya Visi-Misi Cawako

NURBANI, pedagang sayur.

>> Editor : Afrianita

>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat

KAMIS, 24 OKTOBER 2013 19 DZULHIJJAH 1434 H

11

PEMILIH BERPERAHU KE TPS

Ribuan Rumah Terendam Banjir

Korban Gempa Menginap di Tenda Darurat SIGL, HALUAN— Enam kepala keluarga (KK) di Gampong Pulo Kawa, Kecamatan Tangse, Pidie, menempati tenda darurat yang dibangun di kompleks Masjid Baitul Alim di gampong tersebut. “Enam keluarga tersebut tinggal di tenda karena mereka tidak berani lagi tinggal di rumah yang rusak ekses gempa,” kata Camat Tangse, Drs Jafaruddin, kepada Serambinews,com, Rabu (23/10).

Sementara korban gempa lain, kata Jafaruddin, akan tinggal di lokasi rumah rusak atau di rumah famili yang tidak rusak.

Dikatakan, hingga kini jumlah rumah rusak bertambah menjadi 480 dari 380 unit. “Kita terus mendata rumah rusak tersebut,” katanya.

Pantauan Serambinews.com, masyarakat di Neubok Badeuk dan Pulo Kawa tetap beraktivitas. Seperti menanam padi di areal sawah yang letaknya bersisian dengan dua gampong tersebut. Neubok Badeuk tercatat gampong paling parah diguncang gempa. (h/smb)

LANGKAT, SUMATERA UTARA, HALUAN — 4.508 rumah warga di Kecamatan Tanjungpura, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, terendam banjir akibat Sungai Batang Serangan meluap.

BANJIR — Kota Medan juga terkena banjir kiriman. Anak-anak berhibur bermain air di tengah duka bencana ini. MGB

Pabrik Semen Penyebab Banjir Lumpur JAKARTA, HALUAN — Pabrik Semen PT Semen Jawa diminta bertanggungjawab terhadap terjadinya banjir lumpur di Desa Sirna Resmi, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi.

Sebab, bencana tersebut diduga sebagai dampak dari proyek pembangunan pabrik semen.

Peristiwa banjir lumpur menerjang puluhan rumah warga di Kampung Talagasari, Desa Sirna Resmi..

Selain merendam permukiman warga, banjir juga menutupi jalan raya sehingga menyebabkan kemacetan cukup panjang di jalur Sukabumi-Palabuhanratu.

Akibat kejadian ini warga sekitar sempat marah dan secara spontan langsung mendatangi lokasi proyek. Warga menuntut agar pabrik semen bertanggungjawab atas terjadinya bencana tersebut.

“Pabrik semen harus bertang-

gung jawab,” ujar Bupati Sukabumi, Sukmawijaya kepada wartawan pada Selasa.

Hal ini menyikapi tuntutan warga yang terkena dampak banjir lumpur. Menurut Sukmawijaya, tuntutan dari warga merupakan sesuatu hal yang wajar. Kondisi ini dikarenakan warga mengalami kerugian akibat terkena banjir.

Sukmawijaya mengatakan, perusahaan semen asal Thailand

ini akhirnya berkomitmen untuk mengabulkan tuntutan warga. Misalnya dengan berencana membangun saluran air atau drainase di sekitar lokasi pabrik.

Di sisi lain, Sukmawijaya tidak bisa mengabulkan tuntutan warga yang meminta agar pembangunan pabrik semen dihentikan. “Tidak bisa karena semua perizinan sudah dipenuhi perusahaan,” ujar dia. (h/rol)

Kepala Wilayah Kecamatan Tanjungpura, Surianto, di Tanjungpura, Rabu (23/10) menjelaskan, banjir itu meliputi 13 desa dan kelurahan yang merendam ribuan rumah warga.

Dia merinci, Desa Pematang Cengal Barat terdapat 225 rumah terendam, Pekan Tanjungpura (845), Paya Perupuk (126), Pematang Cengal (789), Pekubuan (359), dan Sukamaju (522).

Selain itu Desa Baja Kuning (221), Pematang Serai (57), Karya Maju (258), Teluk Bakung (41), Pantai Cermin (595), Lalang (350), dan Pulau Banyak (120).

Surianto juga menjelaskan kalau sebelumnya data banjir yang ada 3.914 rumah, sekarang ini bertambah menjadi 4.508 rumah.

Pada bahagian lain disampaikannya bahwa pemerintah Kabupaten Langkat juga sudah memberikan berbagai bantuan buat korban banjir berupa 14 ton beras dan mie instan sebanyak 845 kotak. Penanggulangan sementara dengan cara membangun tanggul karung pasir.

Perahu Pilkada Sementara itu - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Langkat, Sumatera Utara yang berkantor di Stabat (40 km Utara Medan) terpaksa s menyediakan perahu karet untuk warga yang sulit menjangkau Tempat Pemungutan Suara (TPS).

>> Editor : Dodi Nurja

Ini dilakukan, kata Komisioner KPU Langkat, Riswan, agar banjir yang masih menggenangi beberapa kecamatan di Kabupaten Langkat, tak mengganggu warga menggunakan hak pilihnya di Pemiluka Langkat yang berlangsung, Rabu .

Perahu karet tersebut, menurut, Riswan merupakan bantuan Pemkab Langkat dan Marinir. Rencananya perahu tersebut difokuskan pada tiga kecamatan yang masih terendam banjir, yakni Kecamatan Wampu, Tanjung Pura dan Hinai.

Sejak kemarin mereka terus memantau perkembangan situasi banjir. Mereka juga sudah menyiapkan antisipasi mengenai penempatan TPS jika banjir tidak kunjung surut.

Ia mencontohkan, di Desa Cempa rencananya akan dibangun 10 TPS dalam satu lokasi yang diprediksi sebagai daerah bebas banjir. Hal ini dilakukan karena situasi yang memang tak memungkinkan untuk membangun TPS tersebut ditempat yang sebelumnya sudah direncanakan.

Pemkab Langkat juga meliburkan hari pemungutan suara pemilukada. Ketentuan libur ini tercantum dalam Surat Keputusan (SK) Gubernur Sumut Nomor 188.44/785/KPTS/ 2013. (h/anc/trb)

>> Penata Halaman : Syahrizal

12

KAMIS, 24 OKTOBER 2013 19 DZULHIJJAH 1434 H

Rp4 Miliar Dana P4IP Diterima 16 Kelurahan PAYAKUMBUH, HALUAN — Sebesar Rp4 miliar dana berasal dari pemerintah pusat melalui kegiatan Program Percepatan dan Perluasan Pembangunan Infrastruktur Pemukiman (P4IP), dietrima enam belas dari 76 kelurahan yang ada di Kota Payakumbuh. Kegiatan tersebut, diharapkan sudah harus berjalan dalam November bulan depan.

Kepala Dinas PU Payakumbuh, Ir. Muswendri Evites, didampingi dua stafnya Elfi Jaya, ST dan Indra, ST, yang dihubungi di Payakumbuh, Rabu kemarin menginformasikan, dana P4IP itu bagian dari kopensasi atas pengurangan subsidi BBM yang diberlakukan pemerintah waktu lalu. Setiap kelurahan akan memperoleh kucuran dana sebesar Rp250 juta.

Dikatakan, bentuk kegiatan percepatan pembangunan infrastruktur itu, ditentukan sendiri oleh warga kelurahan setempat, melalui musyawarah dan mufakat yang difasilitasi kelurahan/LPM dan BKM (Badan Keswadayaan Masyarakat) yang ada di kelurahan.

Sedangkan pekerjaan kegiatan tersebut, akan dilakukan secara gotong royong, samahalnya dengan kegiatan PNPM-MP, dengan hasil maksimal dan dapat dipertanggungjawabkan. Diharapkan, bentuk proyek yang akan dilaksanakan benarbenar menyentuh kepentingan rakyat banyak, tegasnya.

Ke-16 kelurahan yang dapat dana P4IP, lima kelurahan berada di Kecamatan Latina, masing-masing Koto Panjang Dalam, Koto Panjang Padang, Padang Sikabu, Parambahan dan Parik Muko Air. Kemudian, 5 kelurahan di Kecamatan Payakumbuh Barat, terdiri dari Kelurahan Subarang Batuang, Padang Datar, Parik Rantang, Tanah Mati dan Padang Tinggi.

Berikutnya, 4 kelurahan di Kecamatan Payakumbuh Utara, yang meliputi kelurahan-kelurahan Cubadak Air, Tambago, Pasir dan Taruko.

Selanjutnya, 2 kelurahan berada di Kecamatan Payakumbuh Timur, yakni, Padang Alai dan Bodi, ulas Muswendri. (h/zkf)

RUSAK — Disamping terban, jalan kabupaten ruas Suliki-Simpang Sungai Dadok sudah banyak yang rusak berlobang, sehingga menggangu kelancaran lalulintas. ZULKIFLI

BADAN JALAN TERBAN

Suliki-Sungai Dadok Nyaris Putus LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Badan jalan di ruas Suliki-Simpang Sungai Dadok, tepatnya di Jorong Batu Bauak, Kecamatan Suliki nyaris terputus. Pasalnya, sebagian aspal jalan sudah terban, sehingga menimbulkan jalan berlobang.

Dampaknya, jika dibiarkan berlarut larut, bukan tidak mungkin jalan kabupaten tersebut, benar benar putus,

KONI Harapkan Wushu Rebut Emas Porprov PAYAKUMBUH, HALUAN — Cabang olahraga Wushu salah satu cabang olahraga (cabor) yang diharapkan KONI Payakumbuh, untuk menyumbang medali emas pada Porprov Sumatera Barat XIII/ 2014 mendatang di Dharmasraya.

Berbekal dengan prestasi yang diukir pada Porprov Sumatera Barat XII/2012, di Kabupaten Limapuluh Kota, pencapaian 1 emas, 3 perak dan 5 perunggu, sudah jaminan bagi Persatuan Wushu Indonesia (WI) Payakumbuh, untuk memenuhi keinginan KONI itu.

Ketua Pengkot Persatuan WI Payakumbuh, Drs. Dafrul Pasi, bersama trio pelatihnya, Epi, Mul dan Dona, di sekretariat KONI di GOR Kubu Gadang Payakumbuh, Rabu (23/10), menginformasikan, kekuatan atlet pendulang medali bagi tim wushu Payakumbuh, tidak terfokus kepada pemain-pemain lama.

Sejumlah atlet yunior sudah mulai mengancam prestasi seniornya, ujarnya.

Menurut dia, bisa saja sejumlah atlet senior akan tersingkir dengan yuniornya.

Karena itu, dalam pembentukan tim wushu ke Porprov nanti akan dilakukan seleksi yang ketat.

“Kalau perlu dilakukan beberapa seleksi, sehingga atlet yang dikirim nanti benar-benar pejuang

yang mampu memberikan kontribusi buat kontingen Payakumbuh,” tegas Dafrul Pasi yang juga Sekretaris Disparpora Payakumbuh ini.

Kendala latihan, dikatakan, lagu klasik yang hingga kini belum ada solusinya, “Kita dari sejumlah cabang olahraga beladiri sudah sering berteriak dan menjerit, karena tak punya gedung latihan yang representatif. Tapi, jeritan tersebut belum ada yang menolongnya, karena keterbatasan financial daerah.

“Sampai sekarang kita masih saja sabar untuk berlatih beratapkan awan diiringi semelir angin di lapangan bola basket Gelanggang Olah Raga (GOR) Kubu Gadang. Bila hujan langsung gulung tikar dan terpaksa menghentikan kegiatan latihan”, tambah Epi ketua pelatih.

Atlet andalan Payakumbuh yang mengantongi medali pada Porprov XII/2012 lalu, Diva dengan torehan 1 emas dan 1 perak. Kemudian, Michael dengan 1 perak dan 1 perunggu. Ivan S, 1 perak, serta Riski, Adam M, dan Nanda, masing-masing 1 perunggu.

Medali-medali tersebut diraih lewat nomor tootu atau peragaan jurus serta nomor laga atau sanda. (h/zkf)

sehingga hubungan Suliki, Tanjung Bungo dan Koto Tangah, bakal terkendalan.

Selain itu yang perlu mendapatkan perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Limapuluh Kota, terdapat sejumlah lobang di ruas jalan tersebut, sehingga perlu perbaikan sesegeranya. Jalan rusak berlobang yang mengnga itu mayoritas terdapat di Jorong Batu Bauak, Nagari Pandam Gadang, Kecamatan Suliki.

Bardasarkan pantauan Haluan ke lokasi Rabu ke-

marin, melihat di sejumlah titik di ruas tersebut, terdapat jalan rusak berlubang yang menganga siap menelan korban. Bahkan pada tiga titik diantaranya bahu jalan runtuh masuk selokan, salah satunya menimbulkan lobang yang menjorok ke tanah dibawah aspal. Sehingga praktis jalan aspal tersebut nyaris terputus.

Menurut beberapa masyarakat yang dijumpai di lokasi jalan rusak menuturkan, bahu dan badan jalan yang terban sudah berlangsung lama namun belum juga diperbaiki sehingga kerusakannya bertambah parah, lagi pula sekarang ini musim penghujan, sehingga lobang jalan yang rusak maupun jalan yang terban bertambah parah.

Hal itu dibenarkan warga setempat, yang mengaku

bernama Asri serta seorang warga Suliki, Muchlis Agung yang ditemui di Suliki membenarkan, jalan rusak berlobang sudah lama berlangsung, namun sampai kini belum terjamah perbaikan, dikhawatirkan kerusakan jalan bertambah parah, sebut mereka.

Pemerhati Lingkugan Luak Limopuluh, Edlen Syarkawi ketika diminta komentarnya, menyebutkan seharusnya Pemkab Limapuluh Kota, memprioritaskan perbaikan jalan kabupaten yang mengalami kerusakan di Jorong Batu Bauak, pada ruas SulikiSimpang Sungai Dadok tersebut. Pada ruas jalan yang menghubungkan Suliki, Tanjung Bungo, Koto Tangah, Sungai Naning dan Baruah Gunung itu, lalulintasnya cukup ramai.

Sekarang ini tengah dilakukan pembangunan jembatan di Sialang yang pengerjaan tengah berlangsung. Setidaknya, setelah pengerjaan pembangunan jembatan rampung, jalan rusak dan terban perlu diprioritaskan perbaikannya atau selambatnya untuk tahun anggaran 2014 mendatang, sebutnya.

Kepala Dinas PU Limapuluh Kota, Edwar yang hendak dikonfirmasi dikantornya Tabek Panjang, Kecamatan Payakumbuh, kemarin, belum berhasil ditemui, karena tidak berada ditempat. Menurut stafnya yang bersangkutan lagi sedang berada di Jakarta.

Sementara itu, Wabup Asyirwan Yunus yang dihubungi lewat telepon selularnya Rabu kemarin, tidak berhasil karena HPnya tidak aktif. (zkf/h)

Tiga Keltan Ikuti SLPHT PAYAKUMBUH, HALUAN — Kepala Balai Perlindungan Tanaman Pangan dan Holtikultura (BPTPH) Provinsi Sumatera Barat, diwakili, Burhan, SP, menghadiri temu lapangan dalam rangka penutupan Sekolah Lapangan Pengendalian Hama Terpadu (SLPHT), di Payakumbuh, kemarin. SLPHT tersebut diikuti tiga Kelompok Tani (keltan) di Kecamatan Payakumbuh Selatan, masingmasingnya, Keltan Subur Indah, Keltan Cermai, dan Keltan Kemuning, dengan anggota 50 orang petani.

Dalam kesempatan tersebut Kepala BPTPH mengajak petani untuk menerapkan ilmu dan pengalaman yang diterima selama SLPHT. Menurut Burhan, untuk meningkatkan produksi, petani jangan terganjal dengan permasalahan hilangnya pupuk di pasaran.

Sudah saatnya petani memakai pupuk organik yang jauh lebih murah daripada pupuk non organik. Penggunaan pupuk buatan selain mengamankan tanaman dari hama, juga dapat meningkatkan hasil pertanian.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kota Payakumbuh, Drs. Iqbal Bermawi, Msi, mengatakan, sangat mendukung program SLPHT dan berharap dapat memberikan dampak positif terhadap kemajuan pertanian di Payakumbuh.

Ditambahkan Iqbal, SLPHT yang merupakan program provinsi, hendaknya dapat berlanjut terus setiap tahun dengan sasaran para petani di Payakumbuh.

Pada kesempatan tersebut Iqbal, juga mengatakan, program sekolah lapangan selama ini, terbukti mampu menggairahkan petani meningkatkan produksinya. Keltan-keltan yang telah melakukan SLPHT, mampu meningkatkan hasil panen padi di atas 8 ton per hektar. Target Dinas Pertanian kedepan, seluruh keltan di Payakumbuh mampu menghasilkan produksi 10 ton per hektar.

Untuk masa mendatang, kata Iqbal, diharapkan kepada petani untuk tidak memakai pestisida karena dengan pestisida akan banyak mendatangkan hama atau penyakit tanaman. Iqbal berharap

BURHAN memberika pengarahan

seluruh petani di Payakumbuh menjadi petani organik.

Pada acara tersebut, salah seorang peserta SLPHT Erlinda Martini melakukan ekspose tentang cara pembuatan PGPR atau biang yang merupakan perangsang pertumbuhan akar, kemudian pembuatan kalsium (Ca), Natrium P, Natrium N dan Natrium K yang kesemua bahannya berasal dari alam seperti ikan lele, siput, akar-

akar dan lain sebagainya.

Selain dihadiri Kepala BPTPH Provinsi Sumbar, dan Kepala Dinas Pertanian Kota Payakumbuh, Drs. Iqbal Bermawi, M.Si, acara tersebut juga dihadiri, Kabid Tanaman Pangan Holtikultura, Ir. Ali Tismal, Kepala BPP Payakumbuh Selatan, Hamdi, Sekretaris Camat Payakumbuh Selatan Drs. B. Nasution dan sejumlah penyuluh lapangan. (h/smt)

>> Editor : Dodi Nurja

>> Penata Halaman : Syahrizal

KAMIS, 24 OKTOBER 2013 19 DZULHIJJAH 1434 H

Samsat Berikan Pelayanan Maksimal BUKITTINGGI, HALUAN — Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Samsat, Bukittinggi, Hidayat bertekad memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat dengan membuat tempat pemeriksaat cek fisik kendaraan yang lebih representatif.

Saat ini memang tempat pemeriksaan kendaraan hanya berupa pondok biasa saja, dan rencananya sebelum Desember 2013 tempat pemeriksaan cek fisik kendaraan sudah selesai dibangun.

“Perencanaan untuk pembuatan tempat pemeriksaan cek fisik kendaraan telah dimulai. Setelah selesai, pekerjaan pembangunan akan segera dimulai,” kata Hidayat.

Sejauh ini, kata Hidayat, pelayanan diberikan samsat kepada masyarakat masih jauh dari harapan, seperti saat akan membayar pajak kendaraan atau biaya balik nomor (BBN) kendaraan dibutuhkan waktu berbulan-bulan.

Selain itu, besaran biayanya tidak jelas berapa nilainya, karena samsat tidak menyediakan standar nilai biaya balik nama, dan biaya balik nomor kendaraan. Seharusnya untuk lebih jelas besaran biayanya, samsat bisa saja menempel standar biayanya didinding kantor.

Kondisi seperti itu, tidak tertutup kemungkinan masyarakat memakai jasa calo, yang pada akhirnya praktek calon makin meraja lela di kantor samsat. Keberadaan calo di samsat jadi pilihan masyarakat, karena ketika berurusan dengan calo cepat urusan selesainya.

Salah seorang warga yakni Ani mengatakan, telah lebih empat bulan mengurus STNK kendaraannya, karena masa plat kendaraan sudah sampai lima tahun. Namun, hingga saat ini belum juga tuntas.

“Sejak Juni 2013 dimasukan, dan kata petugas September 2013 sudah bisa diambil, ternyata sudah Oktober 2013 belum juga tuntas,” ujarnya.

Hidayat mengakui dengan kondisi keterlambatan itu. Ia menyebutkan, keterlambatan itu disebabkan blanko Surat Tanda Kendaraan Bermotor (STNK) mengalami kekurangan.

“Bahan-bahannya, yaitu STNK dan BPKB semuanya dari pusat. Pusat yang mengirim ke samsat,” katanya.

Mengenai calo, lanjutnya, pihaknya akan membuat tempat khusus buat calo, serta akan mendata para calocalo tersebut. “Kalau keberadaan calo-calonya sudah jelas, jika ada masyarakat berurusan dengan calo bermasalah, kami tinggal memanggilnya,” jelasnya. (h/ans)

Penerimaan Zakat Capai Rp1,3 Miliar BUKITTINGGI, HALUAN — Selama tahun 2013 hingga periode September 2013, penerimaan zakat oleh Kantor Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Bukittinggi mencapai Rp1,3 miliar, dan jumlah infak sebesar Rp6.507.657. Sementara total dana yang telah disalurkan oleh BAZ hingga periode tersebut mencapai Rp1,2 miliar.

KREATIFITAS — Inilah Green House, sebagai salah satu kreatifitas di SMP Negeri 3 Bukittinggi. Tak hanya kreatifitas, tapi saat ini salah seorang guru IPA sekolah tersebut terpilih mewakili Provinsi Sumatera Barat untuk mengikuti lomba inovasi pembelajaran tingkat nasional yang berlangsung di Jakarta pada 22-26 Oktober 2013. RIDWAN

LOMBA INOVASI PEMBELAJARAN TINGKAT NASIONAL

Guru SMP 3 Bukittinggi Wakili Sumbar BUKITTINGGI, HALUAN — Salah seorang guru IPA SMP Negeri 3 Bukittinggi, Nurahmi, mewakili Provinsi Sumatera Barat untuk mengikuti Lomba Inovasi Pembelajaran tingkat nasional yang berlangsung di Beleza Suites Hotel, Jakarta pada 22 Oktober 2013 lalu, hingga 26 Oktober 2013 mendatang.

Dikatakan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Bukittinggi Ellia Makmur, Nurahmi ini merupakan salah satu dari 99 orang guru di Indonesia yang terpilih mengikuti lomba inovasi dalam pembelajaran, serta merupakan satu dari tiga guru terpilih dari Sumatera Barat (Sumbar).

“Dari Sumbar, selain Nurahmi juga terpilih Gesti Welni Guru SMP Negeri 1 Sungai Limau Kabupaten

Bundo Kanduang Dibekali Adat Budaya Minang BUKITTINGGI, HALUAN — Peran Bundo Kanduang di Minangkabau merupakan ujung tombak dalam merealisasikan dan melestarikan segala adat dan budaya Minang di tengah-tengah masyarakat, terutama dalam membina generasi muda agar bisa melakukan kegiatan yang bernilai positif.

Demikian diungkapkan Camat Aur Birugo Tigo Baleh (ABTB) Ardiwan Aziz saat pembukaan pembekalan budaya bagi pengurus Bundo Kanduang kecamatan dan kelurahan se kecamatan ABTB, Senin (21/10) lalu.

Dikatakannya, generasi yang memahami dan melaksanakan adat dan budaya yang diinginkan tersebut sangat tergantung kepada peran aktif Bundo Kanduang yang notabene adalah seluruh kaum ibu di Minangkabau. Bundo Kanduang mampu menggiring generasi muda sebagai pewaris adat, dan budaya dimasa yang akan datang.

Ardiwan juga mengatakan, peran Bundo kanduang di Ranah Minang memang sangat menentukan terciptanya adat dan budaya ditengah masyarakat. Terlebih menghadapi tantangan dengan segala kemajuan dan perubahan yang terjadi dewasa ini, yang

13

mengakibatkan generasi muda sekarang mulai mengabaikan tuntunan yang ada dalam adat, dan budaya Minangkabau dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Sementara itu, pengurus Bundo Kanduang Bukittinggi Hj. Efni M.Pd selaku nara sumber pada kegiatan tersebut mengatakan, dalam menghadapi kondisi yang ada sekarang Bundo Kanduang harus mampu menjadi contoh suri tauladan bagi generasi penerus tersebut.

Peran Bundo Kanduang, menurutnya, harus ikut bertanggung jawab mengenalkan kembali kepada generasi penerus, bagaimana adat budaya Minangkabau itu yang sesungguhnya dan seharusnya dipahami, dilaksanakan, serta dilestarikan sebagai identitas diri sebagai orang Minang.

“Sangat banyak tauladan yang diperlihatkan oleh ibu-ibu Bundo Kanduang di lingkungan masyarakat, diantaranya Bundo Kanduang sebagai penghuni rumah gadang, orang yang mampu menyimpan rahasia, memiliki sifat sitawa sidingin kepada orang yang membutuhkan nasehat, pandai berhemat, suka menjalin silaturrahim, dan memuliakan orang tanpa memandang suku,” ungkap Efni. (h/cw-tot)

Padang Pariaman, Tri Joko Priatmo guru SMPN 3 Sijunjung, dan Petriati guru SMPN 3 Padang,” ujar Ellia didampingi Humasnya Al Mujafri Surau kepada Haluan di ruang kerjanya, Rabu (23/10).

Menurut Ellia, terpilihnya Nurahmi mewakili Sumbar berkat inovasi pembejalaran yang ditampilkannya berjudul ‘Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penggunaan Slide-slide Bergambar didampingi Pertanyaan Motivasi’.

Untuk meningkatkan motivasi juara, Nurahmi dilepas secara resmi oleh Ellia Makmur beserta Kepala SMP Negeri 3 Bukittinggi Zulfia, juga Kepala Bidang Pendidikan Menengah Asmara, Pengawas Sekolah Asnafida Manaf dan Muchrizal.

“Kami berharap Nurahmi

tampil dengan sebaik-baiknya, dan mampu mengeksplo rasikan segala kompetensi yang dimiliki untuk meraih yang terbaik, serta mampu menjaga nama baik Kota Bukittinggi dan Sumatera Barat di tingkat nasional,” harap Ellia Makmur.

Sementara itu, Kepala SMP Negeri 3 Zulfia menambahkan, kesuksesan yang diraih Nurahmi ditingkat Sumbar ini telah menambah koleksi keberhasilan bidang pendidikan Kota Bukittinggi tahun 2013.

Meski seleksi tingkat nasional cukup berat, Zulfia berharap Nurahmi dapat berupaya maksimal. “Mudah-mudahan ia berhasil menunjukkan yang terbaik ditingkat nasional,” tambah mantan wakil Kepala SMPN 1 Bukittinggi ini. (h/rdw)

Demikian disampaikan oleh Sekretaris Baznas Kota Bukittinggi Al Chairi Daranin dihadapan pengurus Baznas Sumbar saat melakukan kunjungan kerja ke kantor Baznas Bukittinggi, Selasa (22/10).

Dikatakannya, dalam penyaluran dana BAZ, Baznas Kota Bukittinggi telah menyalurkannya kepada yang berhak menerima zakat, yakni kepada Asnaf yang delapan meliputi fakir miskin, Fakura/Masakin, Amil, Mualaf, Riqab, Gharimin, Fisabilillah, dan Ibnu Sabil.

Dana BAZ tersebut disalurkan melalui program Baznas Bukittinggi Taqwa, Bukittinggi Peduli, Bukittinggi Sejahtera, Bukittinggi Cerdas, dan Bukittinggi Sehat.

Untuk segmen muzakki atau pemberi zakat itu sendiri, terdiri dari beberapa unsur dan golongan di Bukittingggi, seperti zakat pribadi, PNS pemda/kecamatan, PNS sekolah, PNS Instansi Vertikal, BUMN/ BUMD, Kemenag dan Madrasyah, Dokter, RSI Ibnu Sina Yarsi, dan Zakat Muqayyadah.

“Alhamdulillah zakat yang kami terima dari tahun ketahun terus meningkat, dan penyalurannya juga lebih banyak dari tahun sebelumnya,” ungkap Daranin.

Sementara itu, Ketua Baznas Sumbar Syamsul Bahri Khatib mengatakan, pengelolaan dana BAZ yang dilakukan oleh Baznas Kota Bukittinggi cukup baik, yakni baik dari segi penerimaan maupun dari segi pendistribusian. Apalagi Baznas Kota Bukittinggi menurutnya, mempunyai berbagai program dalam penyalurannya, sehingga pendistribusian zakat tepat

sasaran yang meliputi Asnaf yang delapan.

Dengan pengelolaan dan pendistribusian dana BAZ secara baik, transparan, dan profesional, diharapkan dana BAZ yang dikelola dan dikumpulkan oleh Baznas dapat tersalurkan tepat guna, sehingga dapat mengurangi beban mustahik/ penerima zakat di Bukittinggi ini. Diharapkan kedepannya para Muzakki juga bertambah, dan memberikan kepercayaan kepada Baznas untuk mengelola dana zakat tersebut.

“Kunjungan yang dilakukan Baznas Sumbar ke Baznas Bukittinggi ini tak lain untuk saling tukar informasi dan memperkaya administrasi pengelolaan dan pendistribusian dana BAZ di daerah dalam rangka meningkatkan profesionalisme pengelolaan zakat,” ungkap Syamsul.

Walikota Bukittinggi Ismet Amziz yang hadir pada kesempatan tersebut, juga berharap dengan adanya kunjungan ini akan memun culkan langkahlangkah kongkrit dan pogram-pogram strategis dalam pengembangan dan pengelolaan dana BAZ kedepannya.

Menurut Ismet lembaga zakat berfungsi menghubungkan para muzakki dan mustahik melalui pengumpulan, pendistribusian, dan pendayagunaan zakat secara amanah, profesional, transparan dan terintegrasi.

“Semakin banyak dana zakat yang dihimpun, maka semakin banyak juga pendistribusiannya terhadap mustahik dalam upaya mewujudkan kemaslahatan ummat,” ungkap Ismet. (h/cw-tot)

Kelurahan (KBLK), untuk selalu mensosialisasikan tentang penanganan bencana kepada warga di sekitar tempat mereka tinggal, sehingga nantinya apabila terjadi bencana, warga cepat tanggap darurat dalam penanganan bencana tersebut.

“Cuaca ekstrim dan curah hujan yang terjadi saat ini kita imbau kepada warga untuk selalu meningkatkan kewaspadaan, terutama bagi warga yang bermukim pada daerah yang dianggap rawan longsor,” jelas Daspul.

Ditambahkannya, untuk di Bukittinggi terdapat lima kelurahan yang berpotensi

rawan longsor diantaranya Kelurahan Birugo, Belakang Balok, Bukit Cangang, Kayu Kubu, dan Bukit Apit. Kelima kelurahan tersebut merupakan sebagai kawasan rawan longsor, karena berlokasi di bibir Ngarai Sianok yang berkedalaman 100 meter.

Untuk mengantisipasi bahaya bencana akibat cuaca ekstrem tersebut, pihaknya saat ini tengah melakukan siaga 24 jam sekaligus menggencarkan sosialisasi bahaya tanah longsor dimasing-masing kelurahan dengan melibatkan KBLK, terutama bagi warga yang bermukim disepanjang bibir Ngarai Sianok. (h/cw-tot)

BPBD Sosialisasi Pencegahan Bencana BUKITTINGGI, HALUAN — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bukittinggi, Selasa (22/ 10) kemaren, menggelar sosialisasi pencegahan bahaya bencana bagi masyarakat.

Pelatihan tersebut dilaksanakan di kantor Kelurahan Belakang Balok Bukittinggi.

Pelatihan sehari penuh itu, merupakan kerjasama antara BPBD Kota Bukittinggi dengan SAR, PMI, RAPI dan DDRI Provinsi Sumbar, yang difasilitasi oleh PT Disoster Risc Reduction Indonesia (DDRI).

Kepala BPBD Kota Bukittinggi Daspul mengatakan, kegiatan sosialisasi ini diikuti oleh 24 kelurahan dari tiga

kecamatan yang ada di Bukittinggi. Pelatihan tersebut dilakukan dua angkatan untuk angkatan I diikuti sebanyak 12 kelurahan, dan angkatan ke II sebanyak 12 keluarahan lagi dengan tujuan mengatasi bencana sekaligus pengurangan resiko terhadap bencana dengan penguatan kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana.

Kegiatan sosialisasi ini bertujuan dalam rangka memberikan pemahaman terhadap warga dalam mengantisipasi terjadinya bencana, terutama untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap bahaya bencana yang bisa saja

terjadi menyusul cuaca ektrim, dan curah hujan yang terjadi belakangan ini.

Diharapkan dengan adanya pelatihan ini semua pihak yang berkepentingan dapat melakukan kerjasama dan koordinasi dalam mengantisipasi bencana dan tanggap darurat terhadap bencana yang bisa saja terjadi.

Terkait cuaca ekstrem yang terjadi saat ini, BPBD Kota Bukittinggi meminta warga meningkatkan kewaspadaan terutama bagi warga yang bermukim di sepanjang Bibir Ngarai Sianok.

BPBD juga mengharapkan kepada Kelompok Ketahanan Bencana Lingkungan

Implementasi Kurikulum 2013, Guru Harus Ikuti MGMP BUKITTINGGI, HALUAN — Menghadapi pelaksanaan kurikulum 2013, guru harus meningkatkan berbagai kemampuan. Salah satunya harus mengikuti kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). Kegiatan tersebut merupakan wadah yang paling tepat untuk mengevaluasi kekurangan yang ditemui dalam pelaksanaan PBM (Proses Belajar Mengajar) di kelas.

“Berdasarkan hal inilah, kami sebagai guru giat menggelar MGMP mulai Oktober hingga akhir Desember 2013 ini,” ungkap kepala SMPN 2 Bukittinggi Jumardi, S.Pd kepada Haluan kemaren.

Menurut Jumardi selaku pembina MGMP Bahasa Indonesia tingkat SMP dan MTS se-Kota Bukittinggi, kegiatan yang didanai Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Kemendikbud RI tersebut diikuti sebanyak 90 orang guru Bahasa Indonesia, IPA, dan Matemetika tingkat SMP dan MTS, baik negeri maupun swasta se-Kota Bukittinggi.

Tujuan utama kegiatan ini jelasnya adalah untuk menambah wawasan, dan saling berbagi diantara guru mata pelajaran yang sama, sehingga menjadi guru yang professional. Melalui kegiatan MGMP, guru dapat menyu-

sun program pembelajaran yang bermakna, menarik, dan menyenangkan.

Tak hanya itu, menurut Jumardi, dalam MGMP guru dapat berdiskusi bagaimana penerapan metode, strategi, serta penilaian yang tepat dari suatu materi pembelajaran, sekaligus upaya untuk mencarikan solusi dari kelemahan dan kekurangan dalam implementasi pelaksanaan kuriku-

>> Editor : Nasrizal

lum 2013 di setiap sekolah.

“Jadikanlah kegiatan MGMP untuk menambah wawasan dan saling berbagi untuk menjadi guru yang professional.

Guru yang profesional dirindukan kehadirannya. Guru yang dapat menciptakan suasana pembelajaran yang menarik, dan menyenangkan merupakan dambaan bagi peserta didik,” ujar Jumardi mengutip imbauan Kadisdikpora Bukittinggi. (h/rdw)

>> Penata Halaman : Syahrizal

14

KAMIS, 24 OKTOBER 2013 19 DZULHIJJAH 1434 H

Mendidik Anak Dalam Keluarga

Sambal Tempe Goreng Bahan : · 250 gram tempe, potong kotak · 1 sendok makan kecap manis · 1 buah tomat, potong kotak · minyak untuk menggoreng · air secukupnya · garam dan gula secukupnya · bumbu pelezat · minyak untuk menggoreng dan menumis Bumbu Halus : · 5 buah cabai merah · 4 butir bawang merah · 3 siung bawang putih · 1 cm jahe Cara Membuat: 1. Goreng potongan tempe sampai kuning kecoklatan, angkat dan tiriskan.

2. Panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga harum.

Tambahkan kecap, tomat, gula, garam dan bumbu pelezat. Beri air secukupnya, aduk rata dan masak hingga kuah mengental.

3. Masukkan tempe goreng, aduk rata. Angkat dan sajikan. ***

Mendidik Anak di Rumah BERFOKUS pada pendidikan anak Anda telah menjadi hal yang lebih penting sekarang daripada sebelumnya. Anda tidak hanya memastikan bahwa anak-anak Anda pergi ke sekolah terbaik tetapi juga memastikan bahwa pendidikan mereka menyediakan mereka dengan segala sesuatu yang mereka butuhkan untuk masa depan.

Banyak orang tua merasa sulit untuk memperhatikan pendidikan anak-anak mereka, terutama untuk orang tua yang bekerja. Tapi orang tua harus bersedia berkorban demi kemajuan pendidikan anaknya. Lihatlah beberapa tips berikut ini yang akan membantu Anda memastikan bahwa anak Anda menerima jenis pendidikan yang diajarkan dengan benar.

Pertama, Anda harus memahami kemampuan anak Anda. Anda perlu memahami kemampuan mereka sebelum Anda mulai mengajari mereka sesuatu yang baru. Setiap anak memiliki kebutuhan, kemampuan dan kekuatan yang berbeda.

Sangat penting untuk memahami anak Anda sendiri dan tidak membandingkannya dengan anak-anak yang lain. Beberapa anak mungkin memiliki kecepatan belajar yang lebih lambat dibandingkan dengan orang lain dan sebagai orang tua, Anda akan perlu mengidentifikasi itu. Luangkan waktu bersama anak Anda untuk memahami dirinya dan keterampilannya serta menilai seberapa tajam dia dalam memilah hal-hal baru. Anda harus memahami mereka jika Anda benar-benar ingin mereka belajar bisa belajar dengan baik.

Pastikan bahwa lingkungan tempat anak Anda belajar adalah lingkungan belajar yang baik. Lingkungan sangat mempengaruhi kemampuan seorang anak untuk belajar. Anak membutuhkan lingkungan yang memungkinkan dia untuk berkonsentrasi. Bermain dan belajar harus seiring sejalan, sehingga harus ada beberapa kegiatan bermain bersama dan beberapa kegiatan pendidikan.

Pastikan bahwa anak Anda aman.

Jangan memarahi mereka jika mereka membuat kesalahan, karena kesalahan adalah langkah pertama untuk memperbaiki kesalahan. Biarkan anak-anak belajar dari kesalahan mereka. Ini membantu mereka belajar progresif dan memperkuat landasan pendidikan mereka.

Cobalah untuk menjaga kepentingan mereka dengan membuat proses belajar menyenangkan.

Membantu anak berprestasi dengan meningkatkan kemampuan mereka. Membuat mereka belajar untuk mengharapkan lebih dari apa yang mereka bisa. Dorong mereka untuk menjadi lebih baik tetapi jangan sampai terlalu memaksa mereka.

Pikirkan kemampuan anak untuk menjadi lebih baik dan kemudian menetapkan batas yang realistis bagi mereka untuk mencapainya.

Jika Anda benar-benar ingin anak Anda belajar, Anda perlu bersabar. Pikiran anakanak masih berkembang dan Anda harus memberi mereka waktu. Anda harus konsisten dalam usaha Anda dan harus mengajar mereka bukan untuk kepentingan itu, tapi untuk memastikan bahwa mereka belajar sesuatu. Membangun ikatan positif dengan anak Anda sehingga dia merasa nyaman belajar dengan Anda. Jika Anda terlalu sibuk atau bersikap kasar kepadanya, anak Anda mungkin akan takut kepada Anda. Ini akan menghambat proses belajar dan anak mungkin akan kehilangan minat dalam pendidikannya.

Sebagai orang tua, Anda harus aktif dalam membimbing anak dan memastikan mereka mendapatkan lembaga pendidikan yang tepat. Temukan sekolah terbaik untuk mereka, tapi Anda tetap harus membimbing mereka sepulang dari sekolah dan membantu mereka serta mengajarkan mereka hal-hal baru untuk mereka pahami. (h/blg)

Menjadi Ibu Tangguh SETIAP muslimah dapat menjadi ibu tangguh dan mencetak generasi unggul.

Penegasan ini disampaikan Inspirator Asia Tenggara Dr. (Cand) N. Faqih Syarif, Msi dalam Training Menjadi Ibu Tangguh yang diselenggarakan Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Kobar bertempat di Gedung GOW, Pangkalan Bun, beberapa waktu lalu.

Ciri utama Ibu yang tangguh adalah memiliki keperibadian Islam yakni berpikir dan bersikap berdasarkan akidah Islam. Dengan memahami akidah Islam, setiap muslimah dapat memahami hakekat kehidupan dan menyadari amanah dari Allah

SWT sebagai seorang ibu dan perempuan. “Hanya ibu yang tangguh akan mampu melahirkan generasi unggul,” tegasnya.

Generasi unggul dalam pandangan Islam merupakan generasi yang sholeh dan sholehah. “Bukan generasi yang sekedar cerdas secara intelektual. Apa artinya anak cerdas tapi kerjaannya menipu. Ini kan jelas nggak benar, “ terangnya.

Untuk itu, diperlukan keteladanan dari para orang tua dalam mendidik anak untuk menjadi generasi unggul.

“Kalau ingin punya anak sholeh dan sholehah, maka orang tuanya harus sholeh dan sholehah duluan,” tukasnya.

Dia mencontohkan pada era kejayaan Islam, banyak para pahlawan Islam yang lahir dari rahim Ibu yang Sholehah. Sebut saja Abddulah Bin

Zubair yang merupakan anak dari Asma Binti Abu Bakar. Ada juga Hasan dan Husain yang merupakan putra dari Fatimah Az Zahra. Meski hidup dalam sistem sekuler (memisahkan agama dari kehidupan) saat ini, para muslimah tetap mampu menjadi ibu yang tangguh asalkan memiliki tiga mata. Pertama, mata yang mengeluarkan air mata karena takut kepada Allah SWT, yang kedua mata yang tidak tidur di jalan Allah, dan ketiga adalah mata yang berpaling dari segala yang diharamkan Allah SWT. Dan untuk mewujudkan itu semua, diperlukan mata lain yang merupakan singkatan dari memiliki kemauan, ambil setiap kesempatan, tawakkal, dan ada ruh dalam setiap aktivitas. “Bukan bersikap pasrah pada keadaan,” pungkasnya. (h/hbz)

ASI Hindarkan Ibu dan Bayi dari Kanker BUNDA, pasti sudah tahu kan kalau ASI bisa membuat anak menjadi pandai?

Tapi tahukah Bunda, tidak hanya bisa membuat Anak pandai, dengan memberikan ASI eksklusif, Bunda dan sang anak kelak dapat terhindar dari beragam jenis kanker lho.

“Sayang sekali kalau ada ibu yang malas memberi ASI eksklusif atau sampai anaknya bisa makan ya udah selesai, padahal kalau dia terusin, untungnya banyak sekali. Bisa meningkatkan kualitas hidup baik ibu maupun anak,” tutur dr Utami Roesli, SpA, IBCLC, FABM, di acara AIMI Breastfeeding Fair, di West Mall Grand Indonesia, Jakarta Pusat, dan ditulis pada Senin (21/10). dr Utami menjelaskan mengapa ASI dapat meningkatkan kualitas hidup dan merupakan standar emas makanan bayi. “Karena ada yang namanya hubungan antara pikiran dan imunitas tubuh. Menyusui dan memberikan perahan susu itu beda ya, menyusui itu keuntungannya ada tiga, hubungan antara ibu dan bayi, the unique psyhobiology of lactation state, DNA biology of human milk.

Nah kalau pakai ASI perah, hanya dapat biology of human milk-nya,” jelas dr Utami.

Ia juga mengatakan apabila ibu dan anak berada di satu rumah ada baiknya untuk tidak memberikan ASI perah atau bahka susu formula.

Karena menurutnya, ASI selain memberikan anti-bakteri juga memberikan anti-viral yang dapat mencegah kanker dan tumor.

“Ibu-ibu yang menyusui dua tahun atau lebih akan terhindar dari kanker payudara, kanker rahim, kanker indung telur. Ini benar, saya tidak memberi anak-anak saya ASI eksklusif akhirnya sekarang kanker. Maka dari itu saya selalu keras untuk tetap memberikan ASI, agar tidak seperti

saya,” ujarnya. dr Utami juga mengatakan bahwa tidak hanya terhindar dari kanker , bagi ibu yang ingin langsing setelah melahirkan, cukup dengan terus memberikan ASI maka tubuh akan menjadi lebih langsing. Selain itu, ibu akan terhindar dari risiko maternal diabetes, mengurangi risiko hipertensi, stroke, hyperlipidemiia, cardiovaskular, rheumatik, dan keropos tulang.

“Dan studi terbaru ini dari Molly Fox et All Journal of Alzheimer Disease July 2013 juga menunjukkan kalau dengan memberikan ASI eksklusif bahkan lebih itu bisa mencegah risiko alzheimer. Selain itu, ibu-ibu yang tidak menyusui dengan benar itu ternyata akan meningkatkan perilaku abuse pada anaknya. Ini benar lho, dan begitu juga anak yang tidak diberi ASI eksklusif, bisa pengaruhi perilaku dan mentalnya,” ujarnya Keuntungan yang bisa diperoleh anak, anak-anak yang masih diberi ASI akan lebih tahan terhadap mencret, risiko paru-paru, kencing manis pada anak usia 13 sampai 15 tahun, leukimia, serta risiko kanker dan tumor lainnya pada anak kelak.

Tidak hanya itu, ASI juga mampu mencegah adanya kelainan jantung, alergi, asma, dan penyakit usus bear.

Lalu kenapaw wajib usia 0 sampai 2 tahun? Karena jika ASI diberikan dengan benar, maka sel otak pada usia dua tahun akan sudah terbentuk dengan baik, sehingga anak menjadi pintar. Perlu diketahui, 15 persen sel otak pada anak akan mati jika tidak diberi ASI pada usia 0 sampai 2 tahun.

dr Utami mengatakan meski ASI baik diberikan pada usia 0 sampai 2 tahun, ada baiknya diberikan hingga lebih dari 2 tahun. Misalnya hingga usia 4 tahun atau bahkan lebih hingga sang anak sudah tidak ingin menyusui.

“Berhenti memberi ASI itu ada tiga, apabila sang ayah dan ibu sudah merasa cukup dan tidak mau, lalu apabila anak tidak mau. Tapi ada baiknya sampai anaknya tidak mau, karena kalau itu diberikan cuma karena ayah atau ibunya kan kasihan anaknya,” tutur dr Utami. dr Utami mengatakan bahwa para ibu tidak perlu khawatir apabila ASI dirasa kurang lancar ataupun sedikit.

Karena hal tersebut dapat disiasati dengan melakukan pijatan laktasi.

Menurutnya pijatan laktasi ini manjur membuat ASI keluar.

“Ini benar ya, saya punya teman dia usia 57 tahun, ikut pijat laktasi.

Hasilnya? ASI-nya keluar. Itu neneknenek, yang gadis pun ada dan bisa keluar ASI-nya, padahal punya anak saja tidak,” kata dr Utami. (h/dtc)

MEMILIKI seorang anak merupakan dambaan dari setiap orang tua. Hal ini adalah salah satu unsur yang dibutuhkan dalam sebuah keluarga.

Anda juga tidak hanya menginginkan anak saja kan? Anda juga pastinya menginginkan anak anda sholeh, cerdas, jadi kebanggaan anda, betul ya? Maka jika itu yang anda inginkan, anda harus tahu cara mendidik anak yang baik dalam keluarga anda.

Anak itu merupakan aset di masa depan. Anaklah yang akan meneruskan keturunan dari keluarga anda. Jika anda tidak memperhatikan cara mendidik anak anda, suatu saat anak anda bukannya menjadi aset yang mengharumkan nama orang tuanya malah menjadi aib bagi keluarga.

1. Berikan Teladan Anak-anak adalah pembelajar yang baik karena pada saat itu mereka sangat penuh dengan rasa ingin tahu.

Mereka terlahir kedunia ini ibarat kertas yang putih dan bersih, tinggal orang tua dan lingkungannya lah yang akan menentukan apakah kelak dia akan mengisi kertas yang putih itu dengan gambar yang baik atau justru sebaliknya. Anak-anak belajar dengan cara melihat dan mendengar. Maka sebagai orang tua harus bisa meneladankan perilaku yang baik dan perkataan yang baik dan benar.

2. Berikan Pengertian Cara mendidik anak berikutnya yaitu mulai dari kecil orang tua harus memberikan pengertian-pengertian yang baik tentang kehidupan. Pengertian ini bisa dikatakan adalah teori-teori kehidupan yang baik yang akan berguna untuk kesuksesan anak di masa depan.

Contoh pengertian tentang kejujuran, tentang kedisiplinan, tentang integritas, tentang menolong sesama, peduli lingkungan, bekerja keras dan lain-lain.

Dengan pengertian-pengertian hidup yang baik maka anak anda akan lebih cepat dewasa. Dewasa yaitu bisa menentukan mana yang baik dan mana yang tidak. Untuk memberikan pengertian ini berarti orang tua harus menambah ilmu-ilmu tentang pengertian hidup yang baik, itu tandanya sebagai orang tua pun tidak ada kata untuk berhenti belajar.

3. Berikan Penderitaan Artificial Fakta membuktikan bahwa banyak sekali orang yang sekarang sukses dahulunya adalah seorang anak yang lahir dari keluarga tidak mampu atau keluarga biasa-biasa saja. Hal ini ternyata anak-anak yang lahir dari keluarga tidak mampu mereka dipaksa untuk bekerja keras dan merasakan penderitaan dibandingkan dengan anak orang kaya. Penderitaan yang dialami waktu kecil itu akan membangkitkan mental anak-anak yang berguna untuk masa depan mereka. Pepatah mengatakan: “Orang yang selagi mudanya lemah, maka akan dipaksa bekerja keras di masa tuanya”. Untuk menghasilkan seorang anak yang sukses jangan pernah memanjakan anak.

Justru anak harus dilatih penderitaan dan perjuangan mulai dari kecil, hal ini bisa dimulai ketika anak sudah mulai berjalan logika berpikirnya.

4. Dorong anak untuk berani mencoba sesuatu Seorang anak adalah pembelajar yang hebat, dan mereka dilahirkan dengan tidak ada rasa takut. Rasa takut itu mulai muncul ketika lingkungan mulai memasukan virus-virus ketakutan dengan kata-kata ”jangan, Tidak boleh, awas”. Sebagai orang tua harus memperhatikan keberanian anak, jika anak anda mulai menjadi orang yang tidak berani, pemalu, tidak percaya diri, maka anda harus mendorong dan memotivasi mereka untuk berani dan percaya diri.

Contoh ketika ada pentas doronglah mereka untuk maju ke pentas seni baik itu meny any i, menari, berpidato dan lain-lain.

Ikutkanlah lomba-lomba untuk mengasah keberanian dan kepercayaan dirinya. Jika dalam lomba dia kalah teruslah dimotivasi untuk mencoba lagi dan berikan harapan terus menerus. Anak yang didik dengan harapan, kelak akan menjadi orang yang mampu bermimpi dan berjiwa besar. (h/shr)

CAMAT ABTB ARDIWAN AZISIZ

Bundo Kanduang Pelopor Pelestarian Budaya

BUNDO Kanduang di Minangkabau.

BUKITTINGGI, HALUAN — Bundo kanduang di ranah Minangkabau merupakan ujung tombak dalam merealisasikan dan melestarikan segala adat dan budaya Minang ditengah

masyarakat. Kaum ibu lah yang mengawali memberikan pendidikan dan pengajaran kepada anak dalam setiap keluarga.

Oleh sebab itu, kata Camat Aur Birugo Tigo Baleh (ABTB)

Bukittinggi Ardiwan Aziz,S.STP generasi yang memahami dan melaksanakan adat dan budaya yang kita inginkan tersebut sangat tergantung kepada peran aktif bundo kanduang yang notabene adalah seluruh kaum ibu di Minangkabau.

“Bondo kandaung adalah kapai tampek batanyo, kapulang tampek babarito, kok auih tampek mintak aia, kata Ardiwan selaku Payuang Panji Bundo kanduang kecamatan ABTB pada pembukaan pembekalan budaya bagi pengurus Bundo kanduang kecamatan dan kelurahan Selasa (22/10) kemaren.

Peran dan fungsi yang sangat dalam pada pepatah ini lanjut ardiwan, menuntut kerja keras dari Bundo kanduang untuk mampu menggiring generasi muda kita sebagai pewaris adat dan budaya kita dimasa yang akan datang.

Sementara Peran Bundo

kanduang di ranah Minang kata Hj.Efni,M.Pd selaku nara sumber memang sangat menentukan teraplikasinya adat dan budaya ditengah masyarakat.

Terlebih menghadapi tantangan dengan segala kemajuan dan perubahan yang terjadi dewasa ini, mengakibatkan generasi muda sekarang mulai mengabaikan tuntunan yang ada dalam adat dan budaya Minangkabau dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

“Contohnya, banyak kita temukan anak-anak remaja sekarang yang tidak berpegang lagi pada aturan dan nasehat orang-orang tua kita dahulu,” kata Ketua Bundo kanduang kota Bukittinggi ini Menghadapi kondisi yang ada sekarang lanjutnya, Bundo kanduang harus mampu menjadi contoh tauladan bagi generasi penerus tersebut. Kita lah yang bertanggung jawab mengenalkan kembali kepada mereka, >> Editor : Nova Anggraini

bagaimana adat budaya Minangkabau itu yang sesungguhnya dan seharusnya dipahami, dilaksanakan serta dilestarikan sebagai identitas diri kita sebagai orang Minang.

“Sangat banyak tauladan yang harus diperlihatkan oleh Ibu-ibu Bundo kanduang.

Diantaranya Bundo kanduang sebagai penghuni rumah gadang, orang yang mampu menyimpan rahasia, memiliki sifat sitawa sidingin kepada orang yang membutuhkan nasehat, pandai berhemat, suka menjalin silaturrahim dan memuliakan orang tanpa memandang suku,” tambahnya.

Pada pembekalan sehari di aula kantor camat setempat yang diikuti 54 peserta tersebut, juga hadir nara sumber Dra.Hj.Elidar Thalib dari pengurus Bundo Kanduang kota Bukittinggi dengan materi “ Sistem kekeluargaan dan kekerabatan “.(h/rdw). >> Penata Halaman : Rahmi

KAMIS, 24 OKTOBER 2013 19 DZULHIJJAH 1434 H

Sekarang, Sapi Bisa Diasuransikan JAKARTA, HALUAN — Ini kabar baik bagi para peternak sapi. Bank Indonesia (BI) dan Kementerian Pertanian (Kementan) bekerjasama dengan perusahaan asuransi meluncurkan skema Asuransi Ternak Sapi.

Peluncuran ini ditandai dengan penyerahan polis kepada 10 peternak sapi anggota Koperasi Warga Mulya, Sleman, Yogyakarta dan anggota Asosiasi Peternak Sapi Boyolali (Aspin), Jawa Tengah.

Program ini merupakan salah satu implementasi dari Nota Kesepahaman yang terjalin antara kedua lembaga sejak 2011, yang bertujuan mendorong peningkatan akses kepada sumber-sumber pembiayaan untuk usaha di sektor pertanian.

Karakteristik usaha sektor pertanian, khususnya subsektor budidaya dan pembibitan sapi, dianggap berisiko tinggi karena bersifat biologis yang rentan terhadap serangan penyakit dan kematian, sehingga dapat menyebabkan kerugian. Alasan ini mengakibatkan masih rendahnya penyaluran kredit di sektor usaha peternakan sapi.

“Oleh sebab itu, sudah selayaknya usaha peternakan ini mendapat perhatian khusus untuk meminimalisir risiko melalui manajemen risiko dalam bentuk asuransi,” kata Deputi Gubernur BI, Halim Alamsyah di Jakarta, Rabu (23/10).

Dalam mendukung terwujudnya swasembada pangan, BI juga telah menetapkan daging sapi sebagai salah satu prioritas Klaster Ketahanan Pangan mengingat kontribusinya yang cukup besar terhadap inflasi di berbagai daerah dan juga merupakan komoditas utama penyumbang impor.

Data Bank Indonesia posisi Agustus 2013 menunjukkan bahwa kredit Bank Umum untuk sektor Pertanian mencapai Rp 158,5 triliun, termasuk kredit pada subsektor Peternakan Budidaya yang mencapai Rp 11,7 triliun atau 7,35%. Di sisi lain, kredit Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) sektor pertanian mencapai Rp 43,73 triliun termasuk kredit pada subsektor Peternakan Budidaya yang mencapai Rp 6,5 triliun atau 14,95%.

Asuransi ternak sapi memberikan jaminan penggantian kepada pemilik jika ternak sapi mengalami risiko kematian karena penyakit, kecelakaan dan melahirkan maupun risiko kehilangan atau lainnya sebagaimana diatur di dalam polis. Asuransi ini memberikan perlindungan terhadap atas risiko kerugian baik bagi peternak maupun perbankan.

Adanya produk asuransi ini juga diharapkan dapat mendorong pendalaman industri asuransi dan perbankan secara umum dan menjadi momentum pengembangan asuransi sektor pertanian di Indonesia. Pada akhirnya, peluncuran produk ini diharapkan akan meningkatkan posisi tawar peternak dalam rangka mengakses sumber kredit/pembiayaan, dan di sisi perbankan akan meningkatkan penyaluran kredit ke sektor pertanian karena sebagian risiko kegagalan telah diproteksi oleh asuransi.

Skema asurasi ternak sapi ini telah mendapatkan izin resmi dari Otoritas Jasa Keuangan dengan menunjuk Konsorsium Asuransi Ternak Sapi (KATS) untuk memasarkan produk khusus asuransi ternak sapi di Indonesia. KATS diketuai oleh PT. Asuransi Jasa Indonesia (Persero), dengan anggota PT. Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967, PT. Asuransi Tri Pakarta dan PT. Asuransi Raya. Pembayaran premi dapat bersumber dari swadaya petani, kredit bank (masuk dalam komponen kredit), kemitraan dengan lembaga lain maupun subsidi dari Pemerintah. (h/dtc)

15

Pariwisata Sumbar Belum Digarap Maksimal PADANG, HALUAN—Ketua ASITA Sumbar, Ian Hanafiah menyatakan, dari perjalanan tour para buyer keliling Sumbar tenyata banyak potensi pariwisata Sumbar yang belum digarap secara maksimal.

Yani Flower di Lubuk Minturun.

WINDA

YANI FLOWER

Hobi yang Kini Menghasilkan Uang PADANG, HALUAN — Bunga adalah tanaman hias yang bisa di tempatkan di halaman rumah. Selain bisa untuk tanaman ternyata bunga juga bisa menjadi mata pencarian bagi Yani (40). Yani menjadikan bibit bunga sebagai satu-satunya mata pencarian bagi kehidupannya di Lubuk Minturun Sei.Lareh.

Perempuan ini menjadikan bunga sebagai teman hidupnya karena sudah tidak mempunyai suami dan anak. Usaha ini ia geluti sudah tujuh tahun lamanya. Awal dari usahanya ini dari sebatang bunga kertas yang ia kreasikan menjadi bermacam bentuk.

Dengan berjalannya Yani mulai memiliki bermacam bibit bunga yang ia

rawat setiap hari.

Hingga saat ini perempuan yang tinggal seorang diri ini telah memiliki lebih dari 50 macam bunga.

Perawatan bibit-bibit ini tidak segampang yang dilihat tetapi perlu di pupuk setiap hari dan disirami setiap pagi dan sore hari. Dan itu ia lakukan seorang diri tanpa bantuan dari orang lain. “Semua saya lakukan seorang diri karena saya tidak memiliki siapapun agar kebutuhan sehari-hari tercukupi.

Usaha ini selain berawal dari hobi menanam bunga juga merupakan penopang hidup bagi saya,” ungkapnya Senin (21/10) siang.

Bibit bunga yang favorit di beli orang adalah bunga pucuk merah

dan bunga melati mini. Satu polibetnya Cuma Rp7.500 sampai Rp12.500. “Pendapatan sehari tidak bisa ditentukan, tergantung dari yang di Atas. Kadang ada Rp20.000 per hari, kadang ada Rp50.000 per harinya, malah ada yang tidak ada sama sekali dalam sehari,”ujarnya lagi.

Bunga yang paling mahal harganya adalah bunga ‘anting putri’ yang harganya bisa mencapai 1,5 juta. Namun tentu saja tidak setiap hari konsumen membeli bunga ini.

Maka dari itu Yani tidak pernah putus asa dalam berdagang meski hanya hidup seorang diri di rumahnya yang terbuat dari kayu. (h/mg-win)

Dikatakannya, Saat ini pariwisata Sumbar masih memfokuskan pada tikettiket pariwisata yang berbentuk pariwisata massa. Seharusnya telah melihat pada pariwisata spesifik. Seperti wisata agribisnis, wisata budaya, wisata kuliner dan lain sebagainya.

Seperti yang terlihat pada keindahan hutan lindung lembah anai,sitinjau laut dan lain sebagainya.yang sangat banyak layak jual. Semoga TIME yang telah berlangsung maka potensi wisata wilayah sumbar akan banyak diketahui. Sehingga nantinya akan banyak investor yang tertarik menanamkan modal dananya di Sumbar.

Selain itu, ia menyebutkan Sumbar sebagai wisata melayu juga harus memperbaiki sarana dan prasarana yang tidak saja mengandalkan nature keindahan pemandangan alam sumbar.

Namun harus juga mencoba memfokuskan pada wisata atraksi, wisata hiburan dan wisata kuliner baik pelancong nusantara maupun mancanegara.

Sementara itu, Siggi Neuhaus, Country manager PT Biro perjalanan Wisata IS Indonesia yang berpusat di Thailand menyatakan, seharusnya pariwisata menggenjot wisata lokal terlebih dahulu. Maka para pelancong manca negara secara otomatis juga akan berdatangan.

“Saya melihat potensi 19 kabupaten/ kota sangatlah besar. Namun pihak lokal dan pemerintahnya belum menggarap secara maksimal”jelas warga kebangsaan Jerman yang telah berkeliling wisata di Sumbar ini, katanya barubaru ini.

Dia menyebutkan, selain wisata sumbar belum digarap secara maksimal ia menyatakan, sumbar punya beberapa kekurangan, tidak adanya akses bandara yang langsung. Seperti para pelancong harus terlebih dahulu transit di Jakarta.(h/cw-lex)

Jam gadang, salah satu objek wisata Sumbar.

Temu Grosir Sidomuncul di Makasar

PRESIDEN Direktur PT Sidomuncul Irwan Hidayat bersama para grosir di Makasar.

MAKASAR, HALUAN — Sebanyak 33 grosir dan distributor PT Sido Muncul mengikuti reuni di Hotel Grand Clarion.

Presiden Direktur PT Sido Muncul, Irwan Hidayat mengaku, kegiatan sengaja dilakukan untuk lebih mempererat silatuhrahmi dengan para grosir dan distributor yang ada di Makasar, baru-baru ini.

“Kita kan jarang ketemu.

Terakhir kami lakukan hal seperti ini tahun 2010 lalu, jadi sudah cukup lama.

Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan seperti ini bisa lebih mempererat hubungan silatuhrahmi dan

menjaga komunikasi agar bisa terus berjalan dengan baik,” ujarnya.

Hal itu dilakukan guna menjaga hubungan tali silaturahmi dengan mitra kerja yang merupakan ujung tombak penjualan produk-produk Sidomuncul di wilayah Jakarta dan sekitarnya. “Kegiatan ini penting dilakukan untuk menjaga hubungan baik dengan para mitra kerja di kota Jakarta karena tanpa mereka produk-produk kami tidak akan berjalan seperti sekarang” kata Irwan.

Sejauh ini Sidomuncul yang telah memproduksi

>> Editor : Atviarni

lebih dari 200 macam produk, memiliki produkproduk unggulan yaitu Kuku Bima Energi, Tolak Angin, Kopi Ginseng, Kopi Jahe Sidomuncul, Susu Jahe dan Alang Sari Plus terus melakukan inovasi produk dan berbagai aktivitas yang mendukung upaya tersebut agar produk-produk Sidomuncul dapat terus diterima di hati masyarakat.

“Dengan adanya produkproduk baru ini kami harapkan omset Sidomuncul terus meningkat dan masyarakat bisa memilih minuman kesehatan yang lebih bervariasi,” ungkap Irwan Hidayat. (h/atv)

>> Penata Halaman : Rahmi

16

KAMIS, 24 OKTOBER 2013 19 DZULHIJJAH 1434 H

KAPASITAS MESIN LEBIH KECIL

Generasi Terbaru All New Yaris Diluncurkan BANGKOK, HALUAN — Alasan mengapa Toyota tidak lagi memasok Yaris ke Indonesia sejak Juli lalu, mulai terjawab.

Ternyata, merek mobil terbesar di dunia ini meluncurkan generasi terbaru All New Yaris di Thailand dengan kapasitas mesin lebih kecil 1.2 liter.

Tampilan Yaris baru mirip dengan model yang diluncurkan di Shanghai, China, April 2013 lalu.

Desainnya seperti ada benang merah dengan Vios yang sudah diluncurkan lebih dulu ke Indonesia. Dimensinya lebih bongsor dari model sebelumnya,

yakni panjang 4.115 mm, lebar 1.700 mm, tinggi 1.475 mm, dan sumbu roda 2.550 mm.

Peluncuran ini juga sekaligus menandai komitmen Toyota ikut serta dalam program Eco Car yang digulirkan pemerintah Thailand tahap kedua, sejak tahun ini sampai Maret 2014. Latar berlakang ini juga yang membuat Toyota mengecilkan kapasitas mesin Yaris dari 1.5 liter menjadi 1.2 liter,

3NR-FE, 4-silinder, DOHC, Dual VVT-i dipadu dengan transmisi Super CVT-i. Tenaga yang dihasilkan 86 PS@6.000 rpm dan torsi 108 Nm pada 4.000 rpm. Yaris hanya ditawarkan dalam transmisi otomatis di Thailand, tidak ada opsi manual.

Kelengkapan keamanan sudah standar global, dengan kantung udara (SRS airbag) ganda depan, Anti-lock Braking System (ABS), Brake Assist (BA), Electronic Brake Force Distribution (EBD), dan sabuk keselamatan tiga titik dengan “pre-tensioners & force limiter”. (h/kcm)

Apple Rilis Update iOS7.0.3 CALIFORNIA, HALUAN — Apple merilis versi update iOS 7.0.3 dengan beberapa pembaruan dan perbaikan yang cukup signifikan. Seperti apa?

Versi iOS 7.0.3 ternyata menambahkan fitur iCloud Keychain yang bakal membantu pengguna lebih mudah membuat dan mengisi kata sandi yang aman untuk situs yang mereka kunjungi melalui browser Safari.

Selain itu, password generator terpisah juga ditambahkan ke

Safari untuk membantu Anda login dengan lebih aman.

Lainnya adalah tampilan kunci layar yang kini akan menunggu untuk menampilkan opsi slide to unlock. Dalam hal ini, Apple berasumsi bahwa pengguna lebih suka menggunakan sidik jari mereka untuk membuka layar. iOS 7.0.3 juga mengembalikan fungsi mencari Wikipedia dan web langsung dari Spotlight. Beberapa

bug yang masih ada juga diperbaiki Apple, terutama di iMessage, sensor Accelerometer, dan terakhir yang paling penting, yakni efek parallax dan animasi yang memusingkan pengguna.

Kini pengguna mendapat opsi pengaturan ‘Reduce Motion’ untuk menyingkirkan banyak animasi yang ada di iOS 7 sehingga tampilannya lebih sederhana dan tak lagi memusingkan. (h/inl)

>> Editor : Atviarni

>> Penata Halaman : Rahmi

KAMIS, 24 OKTOBER 2013 19 DZULHIJJAH 1434 H

KAPOLRES foto bersama dengan jajaran dan tokoh masyarakat Timpeh usai dialog di Palanta Polmas depan Polpos Polsek

KAPOLRES Bondan Witjaksono bersama tokoh masyarakat menyaksikan kesenian tradisional kuda lumping di Trimulya

Palanta Polmas, Forum Diskusi Warga dengan Polisi U

ntuk melaksanakan program kerja Polres Dharmasraya di bidang peningkatan Kamtibmas, Kapolres AKBP Bondan Witjaksono, SH, SIK, MM sengaja menjalin hubungan yang harmonis dengan seluruh lapisan masyarakat. Selain itu juga untuk meningkatkan kesejahteraan para anggota di Resor Dharmasraya.

Untuk mencapainya, dilahirkan berbagai terobosan. Diantaranya dengan meluncurkan situs resmi Polres, facebook dan twitter Polres Dharmasraya. Mereka bisa mengetahui perkembangan terbaru dan ajang berbagi informasi secara timbal balik. Polres Dharmasraya juga membentuk Forum Kemitraan Polisi Masyarakat (FKPM) ditiaptiap nagari serta menggiatkan Palanta Polmas.

“Situs ini merupakan media yang selalu dapat

diakses oleh seluruh masyarakat Dharmasraya maupun perantau,” kata Kapolres Dharmasraya AKBP Bondan Witjaksono.

Agar lebih optimal, Kapolres bersama jajarannya selalu turun ke masyarakat dan melakukan dialog timbal balik untuk mendapatkan solusi dari berbagai persoalan. Diantaranya melalui Palanta Polmas atau warung tempat diskusi dengan masyarakat.

Palanta Polmas yang sudah dikunjungi diantaranya Pos Pangkalan Ojek Km 4 Nagari Sungai Kambut, Jorong Muaro Momong Sungai Kambut, Palanta Polmas di Sungai Dareh, di Silago, Simpang Ompek Boleh Nagari Sialanggaung, Pinang Makmur dan Trimulya Kecamatan Timpeh. Terakhir kembali di Palanta Polmas Nagari Sungai Dareh.

“Palanta Polmas ini kita tempatkan pada kedai-kedai atau pos pemuda. Di sana Kapolres, perwira tinggi

Polres serta jajarannya memberikan berbagai arahan dan ajakan pada masyarakat,” katanya.

Kapolres yang baru empat bulan mengabdi di kabupaten yang sedang berkembang ini, berdialog secara timbal balik meminta pandangan para tokoh masyarakat, datuk, ninik mamak, wali nagari dan pemuda setempat.

Dia berharap, ke depan berbagai persoalan hukum yang terjadi di masyarakat hendaknya dapat diselesaikan secara adat di tingkat nagari. Kecuali persoalan menonjol yang mesti ditangani langsung oleh kepolisian.

“Kita kembali menggali kearifan budaya lokal di Minangkabau, mengfungsikan peranan ninik mamak, alim ulama dan cerdik pandai untuk membimbing dan mendidik anak kemenakan dan cucu-cucunya,” harap Bondan yang sudah dikenal luas masyarakat

17

Dharmasraya tersebut.

Setiap berdialog dengan masyarakat di Palanta Polmas, Kapolres Dharmasraya, Bondan Witjaksono bersama jajarannya mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersamasama menciptakan Kamtibmas di wilayah hukum yang dipimpinnya.

“Di Palanta Polmas ini kita berdiskusi membahas berbagai persoalan Kamtibmas yang ada. Polisi yang bertugas sebagai pelindung, pengayom dan pelayan di Dharmasraya yang kini kita juluki `Polisi Bumi Mekar` ini, dengan maskotnya bergambar polisi bersalaman dengan seorang datuak tersebut,” ungkap Bondan mantan Kapolresta Padang Pariaman itu.

Para tokoh masyarakat Dharmasraya yang hadir saat kunjungan Kapolres itu, berharap agar polisi selalu membuat masyarakat merasa aman. Tidak ada lagi kejadian-kejadian yang

menimbulkan kegelisahan pada pelaku usaha dalam beraktivitas, meminimalisir berbagai aksi pencurian, baik penjarahan di rumahrumah warga maupun pencurian ternak warga.

Kemudian permintaan warga Timpeh di Pinang Makmur, meminta solusi penyelenggaraan iven selaju sampan di Pulai. Hendaknya saat masyarakat akan keluar bisa melewati jembatan yang digunakan sebagai tempat hiburan tahunan tersebut.

“Kami masyarakat Timpeh merasa tersanjung, karena baru pertama kali kami dikunjungi Kapolres bersama jajarannya. Kesempatan ini akan digunakan masyarakat untuk berdialog.

Karena jika masyarakat langsung menemui kapolres di kantornya, tentu akan sangat sulit,” ungkap Hasan Basri, salah seorang tokoh masyarakat di Timpeh saat pertemuan di Palanta Polmas setempat. (h/fma)

KAPOLRES AKBP Bondan Witjaksono bersama jajaran saat dialog dengan masyarakat di Palanta Polmas Simpang Ompek Boleh Sialanggaung

>> Editor : Rakhmatul Akbar

>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat

18

KAMIS, 24 OKTOBER 2013 19 DZULHIJJAH 1434 H

Tiga Tunggal Putra Melaju ke Babak Kedua PARIS, HALUAN—Tiga tunggal putra Indonesia berhasil melaju ke babak kedua turnamen Prancis Terbuka Super Series 2013 usai mengalahkan lawannya masing-masing kemarin.

Tiga tunggal putra yang berhasil lolos adalah Tommy Sugiarto, Sony Dwi Kuncoro dan Dionysius Hayom Rumbaka. Di pertandingan pertama, Tommy mengandaskan tunggal Inggris, Rajiv Ouseph, 21-16 dan 2114 dalam waktu 37 menit. Di babak selanjutnya, Tommy akan menantang tunggal putra Cina, Chen Yuekun.

Hayom berhasil melangkah ke babak kedua usai mengandaskan perlawanan Viktor Axelsen, 21-12 dan 21-9 dalam waktu 29 menit. Di babak selanjutnya, Hayom harus berjibaku dengan rekan senegara, Sony Dwi Kuncoro. Sony sendiri melangkah ke babak kedua usai menghentikan perlawanan tunggal putra Jerman, Marc Zwiebler, 21-19, 16-21 dan 219 dalam waktu 58 menit. (ilc)

TEKAN — Pemain Indonesia Red berusaha menekan serangan pemain United Red Quinton Fortune saat laga persahabatan di Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (23/10).

ISMED SYOFYAN

Terancam Hengkang dari Persija JAKARTA, HALUAN— Kebersamaan Ismed Sofyan dengan Persija Jakarta yang sudah terjalin sejak musim kompetisi 2002-2003, kini terancam berakhir.

Itu karena, pemain bertahan kelahiran Manyak Payed, Aceh Tamiang, 28 Agustus 1979, siap hengkang dari kubu Macan Kemayoran -julukan Persija Jakarta.

“Itu pun, jika manajemen Persija tetap tidak melunasi tunggakan gaji.

Saya membuka peluang terhadap klub manapun yang datang. Apalagi, jika memang nantinya tidak ada kesepakatan lanjutan dengan Persija,” ucap mantan pemain Persiraja dan Persijatim tersebut, Rabu (23/10).

Ismed menerangkan, jika tunggakan gaji yang terjadi bukanlah cerita bohong belaka. Dilanjutkannya, manajemen Persija di bawah pimpinan Ferry Paulus, pernah menjanjikan untuk melunasi gaji di pertengahan Oktober. “Tapi, janji tersebut kembali meleset. Tentunya, situasi ini membuat pemain cemas,” pungkasnya. (mc)

Garuda Jaya TC Jangka Panjang JAKARTA, HALUAN— Rencana Badan Tim Nasional untuk menggelar pemusatan pelatihan jangka panjang bagi Timnas U-19 disambut positif Indra Sjafri. Pelatih Skuat Garuda Jaya -julukan Timnas U-19- tersebut mengaku lebih leluasa memantau kemampuan anak asuhnya dengan sistem ini.

“Dengan adanya sistem seperti ini, saya lebih leluasa melihat kemampuan pemain. Jadi, untuk menerapkan sistem promosi dan degradasi dalam tim bakal lebih mudah,” ujar Indra Sjafri, pada Bola.net kemarin.

Sebelumnya,dalam mempersiapkan diri terjun di ajang AFC U-19, Badan Tim Nasional PSSI sepakat untuk mempertahankan Evan Dimas Darmono dan kawan-kawan dalam satu tim.

Mereka bahkan direncanakan bakal mengikuti kompetisi di luar negeri. Inggris atau Spanyol disebut-sebut bakal menjadi tujuan Skuat Timnas U-19 dalam mengasah taji mereka.

Sementara itu, menanggapi hal ini, Indra Sjafri enggan berkomentar panjang lebar. Menurutnya, saat ini, dia dan anak asuhnya masih menjalani liburan usai menguras fisik dan mental mereka di ajang AFF U-19 dan kualifikasi AFC U-19. (net)

BATTLE OF RED

Indonesia Ungguli United JAKARTA, HALUAN— 13 gol lahir dalam pertandingan Indonesia RED melawan United RED di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu (23/10) malam.

Dalam laga bertajuk “Battle of RED” tersebut, Indonesia menang dengan skor tipis 7-6.

Di awal laga, pasukan United RED tampak “loyo”.

Postur yang gemuk lantaran semua pemainnya sudah pensiun dari sepak bola profesional, membuat permainan mereka tak terlalu menjanjikan. Sebaliknya, Indonesia

bermain sangat agresif dan lebih banyak mengandalkan kecepatan.

Tak heran jika dalam tempo tujuh menit, Indonesia RED sudah memimpin 2-0 lewat gol cantik Elie Aiboy dan tendangan melengkung Firman Utina. Setelah itu, giliran M Ridwan dan Elie kembali menjebol gawang Nick Culkin untuk membawa Indonesia unggul 4-0.

Namun setelah itu, United RED bisa membalas. Dua gol Louis Saha dan satu gol Michael Owen menjelang babak pertama usai, mengubah kedudukan menjadi 4-3.

Di awal babak kedua, United RED langsung memberikan ancaman. Beruntung, Hendro Kartiko yang masuk meng-

gantikan Kurnia Sandi, melakukan penyelamatan untuk membendung tembakan pemain United RED. Bola hanya membentur tiang gawang.

Pada menit ke-45 (laga ini berdurasi 2x40 menit), Zaenal Arif membobol gawang United RED untuk mengubah skor menjadi 5-3. Kerja sama antara Anang Ma’Ruf dan Kurniawan Dwi Yulianto menghasilkan gol yang dicetak Zaenal Arif setelah menerima umpan silang Kurniawan dari dalam kotak penalti.

Empat menit berselang, United RED memperkecil ketinggalannya menjadi 4-5.

Saha kembali menjadi bintang dengan hattricknya ini karena setelah lolos dari jebakan offside ketika menerima umpan terobosan, mantan pemain

internasional Perancis tersebut men-chip bola untuk memperdaya Hendro Kartiko.

Skor tipis ini membuat Indonesia RED kembali bangkit dan memperagakan permainan cepat. Kesempatan emas pun diperoleh pada menit ke-56 ketika wasit memberikan hukuman penalti, menyusul pelanggaran David May di kotak terlarang. Kurniawan yang menjadi eksekutor berhasil menjalankan tugasnya dengan baik untuk menghasilkan gol, sehingga Indonesia RED kembali menjauh dengan keunggulan 6-4.

Menit ke-69, Indonesia RED kembali menambah keunggulannya menjadi 7-4. Kurniawan yang membobol gawang Culkin, setelah bola umpan dari sayap

kiri tak mampu dihalau barisan pertahanan United RED. Sambil menjatuhkan badan, Kurniawan mencocor si kulit bundar ke gawang tanpa bisa dihalau Culkin.

Owen mencetak gol balasan di menit ke-75. Pemain yang juga pernah membela Real Madrid ini memperlihatkan teknik bermain yang masih mumpuni dengan melewati tiga bek Indonesia sebelum memperdaya Hendro Kartiko.

Semenit berselang, gawang Indonesia RED kembali kebobolan oleh tembakan Ben Thornley, yang memanfaatkan bola muntah hasil sontekan Owen, yang sempat dihalau Hendro Kartiko. Skor menjadi 7-6 yang bertahan sampai laga usai. (net)

Evan Dimas Ingin Bawa Indonesia ke Piala Dunia SURABAYA, HALUAN — Evan Dimas mempunyai obsesi tinggi saat membela Tim Nasional Indonesia. Gelandang serang asal Surabaya ini ingin membawa Indonesia lolos ke Piala Dunia U-20 pada 2015.

Setelah membawa Indonesia juara Piala AFF U-19 dan meloloskan tim Garuda Jaya ke babak final Piala Asia 2014, Evan langsung mencangkan target tersebut.

“Piala AFF dan kualifikasi Piala Asia sudah dilewati, sekarang tinggal memikirkan bagaimana caranya Indonesia bisa bermain di Piala Dunia,” sebut Evan saat ditanya soal target selanjutnya usai kualifikasi Piala Asia, belum lama ini.

Kesempatan Evan bersama Timnas Indonesia tampil di Piala Dunia U-20 cukup terbuka.

Syaratanya, Indonesia mampu menembus empat besar pada putaran final Piala Asia U-19 di Myanmar pada 2014 nanti.

Bagi empat tim yang lolos ke semifinal Piala Asia U-19, maka secara otomatis berangkat ke Piala Dunia U-20. Kesempatan ini yang sedang dikejar Evan Dimas dkk bersama skuad Garuda Jaya.

Melihat peluang sudah di depan mata, Evan merasa tertantang. Pemain berusia 18

EVAN DIMAS

percaya diri dan keyakinan tinggi menyambut hajatan putaran final Piala Asia tahun depan.

“Kalau Korsel sudah bisa dikalahkan, dengan yang lain tidak perlu takut. Semua tim bisa dikalahkan, tinggal kita yang menentukan dan berdoa kepada Tuhan,” cetus anak pertama dari pasangan Condro Darmono dan Ny Ana ini.

Evan kini terus menjalani latihan secara mandiri bersama klub asalnya PS Mitra Surabaya.

Ini dilakukan, karena pemusatan latihan (TC) yang direncanakan pelatih Indra Sjafri belum tahu kapan dimulai lagi. (net)

tahun ini berjanji berjuang keras supaya mimpinya bermain di Piala Dunia bisa terwujud.

“Cita-cita saya bisa menjuarai Piala Dunia, itu obsesi saya yang paling tinggi di sepak bola.

Semuanya bukan mustahil, karena apapun bisa terjadi jika Tuhan memberi dan mengizinkan,” aku Evan.

Kemenangan 3-2 atas Korea Selatan (Korsel) di Jakarta, kata Evan, jadi bukti bahwa Indonesia mampu bersaing dan kekuatannya sejajar dengan negara-negara Asia lainnya.

Menurut Evan, dirinya dan teman-teman memiliki rasa

>> Editor : Rakhmatul Akbar

>> Penata Halaman : Irvand

KAMIS, 24 OKTOBER 2013 19 DZULHIJJAH 1434 H

19

PPI Bereaksi Keras Atas SMS SBY JAKARTA, HALUAN — Ormas Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) bentukan Anas Urbaningrum bereaksi keras terhadap pesan singkat (SMS) yang diduga dikirim oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada petinggi Partai Demokrat.

Menurut PPI, isi SMS SBY itu mengejutkan. “Berlebihan kalau PPI dianggap mengancam pemerintahan dan Demokrat,” kata Pengurus Pusat PPI, Ma’mun Murod Al-Barbasy di Jakarta, Rabu (23/10).

Ma’mun heran jika ormas seperti PPI dianggap sebagai ancaman Demokrat. Karena ancaman Demokrat sesungguhnya adalah partai peserta Pemilu di 2014. “Ancaman Demokrat itu Golkar, PDIP, dan Gerindra, bukan PPI. Itu anggapan salah alamat,” ujarnya.

Perintah SBY menindak kader Demokrat yang terlibat sebagai pengurus PPI mestinya juga berlaku kepada semua yang terlibat dalam ormas lain.

Ma’mun juga terkejut dengan wacana pembubaran PPI. Menurutnya wacana pembubaran itu tidak mendasar karena selama ini PPI tidak merasa menyerang Demokrat.

“Seolah-olah kami PKI. Kami tidak pernah menyerang Demokrat. Kami baik dengan kader-kader Demokrat,” ujarnya.

Ma’mun pun menyatakan, PPI akan semakin kencang melancarkan kritik ke pemerintah lewat mekanisme-mekanisme yang sesuai asas demokrasi.

Usut Mensesneg Sementara itu Pengurus Pusat PPI, Carel Ticualu meminta Komisi Pemberantasan Korupsi menindaklanjuti pernyataan M Nazaruddin soal menteri “SS” atau Sudi Silalahi yang kerap mengintervensi proyek tahun jamak di kementerian. Meski Mensesneg Sudi Silalahi sudah membentah keterangan Nazar itu.

Menurut Carel, tujuannya, agar ada asas keadilan bagi masyarakat.

“KPK harus segera memeriksa, karena semua omongan Nazar selama ini selalu dipatuhi KPK,” kata Carel.

Ia menyatakan, KPK tidak boleh takut mengusut dugaan korupsi yang dilakukan orang-orang di sekitar Istana. Sebab rasa takut hanya akan menghilangkan kepercayaan masyarakat terhadap komisioner KPK. “KPK jangan takut. Lama-lama rakyat bisa tidak percaya dengan komisioner KPK,” ujarnya.

Presiden pun sebaiknya juga tidak tutup mata dengan pernyataan yang disampaikan Nazaruddin. SBY harus menunjukan sikap yang sama sebagaimana ketika Nazaruddin menyebut Anas Urbaningrum terlibat proyek Hambalang.

“Karena ketika Mas Anas dituduh Nazar, SBY langsung ambil alih kewenangan Ketua Umum Demokrat,” katanya. Carel juga berharap masyarakat mendorong KPK dan SBY menindaklanjuti pernyataan Nazaruddin. (h/dn/rol)

Pertempuran Parpol Libatkan Lembaga Survei JAKARTA, HALUAN — Wasekjen PKS, Fahri Hamzah, mengatakan pertempuran antar parpol menjelang Pemilu 2014 semakin kuat. Ini membuat berbagai macam lembaga ikut terseret dalam pertarungan.

“Sekarang ini bukan hanya lembaga survei saja yang dibayar untuk memenangkan parpol tertentu. Media massa juga ada yang tidak netral karena mau memenangkan partai tertentu, saya melihat tiga media massa headlinenya kepentingan partai tertentu,” kata Fahri di Gedung DPR RI, kemarin.

Bahkan, ujar Fahri, lembaga negara ada juga yang ikut terseret dalam pertarungan antar parpol. Padahal, lembaga negara itu harusnya netral.

Pertarungan antar parpol ini, terang Fahri, ibaratnya bagai permainan yang tidak punya aturan seperti Thai Boxing.

“Kaki, tangan, kepala semua boleh dipakai,’’ katanya. ‘’Sebentar lagi menimbulkan kekacauan sosial.’’

Uang dan politik, ujar Fahri, berkuasa atas semua hal. Lembaga survei maupun media massa ada yang diintervensi partai.

Suasana kompetisi tanpa aturan ini, kata Fahri, sudah begitu menyesakkan. Makanya, untuk mengetahui sebuah survei itu netral atau pesanan, dibutuhkan sebuah kejelian. (h/rol)

JAKARTA BANJIR — Siapa bilang Jokowi sudah berhasil. Ternyata Jakarta belum bebas dari banjir. Pengendara bermotor menerobos benjir rob yang menggenangi kawasan Baru Ancol. Banjir rob tersebut terjadi karena luapan Kali Ancol yang tidak dapat menampung air laut pasang. ANC

MISTERI BUNDA PUTRI TERUNGKAP

Banyak Menteri Mengaku Kenal JAKARTA, HALAN — Bunda Putri yang bernama lengkap Non Saputri, tidak lagi sosok misterius seperti yang menghiasi media massa sepekan terakhir.

Pasalnya, sejumlah Menteri dan pejabat yang ketahuan pernah berfoto bersama dia, mulai buka suara dan mengaku menngenalnya.

Bunda Putri alias Non Saputri dikenal luas sebagai international advisor Petronas – perusahaan minyak dan gas asal Malaysia yang berinvestasi di Indonesia. Justru itu dia mem;punyai jarigan yang kuat dan dinjela dekat denagn para petinggi birokrat di Indonesia.

Setelah sebelumnya sempat ‘tutup mulut’, sejak Rabu kemarin sejumlah Menteri akhirnya mengaku kenal dengan wanita super yang menghebohkan jagad nasional itu.

“Iya, saya tahu dia (Bunda Putri), tapi tidak ada hubungan denjgan dia. “Bohong kalau saya tidak tahu dia,” kata Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa mengakui.

Hatta mengaku pernah bertemu dengan wanita yang suaranya ikut tersadap KPK itu. “Saya melihat dia beberapa tahun lalu sebagai perwakilan Petronas,” kata dia. Namun setelah pertemuan itu, Hatta tak pernah lagi bertemu dengan Bunda Putri.

“Saya sudah bertahun-tahun tidak pernah bertemu. Di Cikeas tidak pernah bertemu dia, di kantor juga tidak pernah bertemu dia,” kata Ketua Umum Partai Amanat Nasional itu.

Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono juga akhirnya mengaku kenal Bunda Putri. Menurutnya Non Saputri adalah anak seorang mantan petinggi Golkar, namun tidak aktif di partai beringin itu. Hanya satu kerabat Bunda Putri yang aktif di Golkar, Sugeng yang kini menjadi caleg Golkar dari daerah pemilihan Jawa Barat.

Namun Sugeng pun bukan pengurus Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar.

Agung Laksono mengenal Bunda Putri sebagai pengusaha, sama seperti bagaimana Hilmi Aminuddin mengenal sang Bunda. Dalam persidangan, Hilmi menyebut Bunda Putri sebagai pengusaha senior Bertemu SBY? Menteri lain yang kenal Bunda Putri adalah Menteri Pertanian Suswono. Dia mengatakan pertama kali bertemu

Bunda Putri ketika mengunjungi pabrik pupuk organik di Kalimantan Barat. Bunda Putri, menurut ekonom Faisal Basri yang juga mengenalnya, memang mempunyai pabrik pupuk di Kalbar.

Suswono bertemu Bunda Putri pertama kali itu dalam rangka peringatan PKK. Acara itu pun, kata Suswono, dihadiri oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. “Waktu itu Presiden hadir dalam rangka pencanangan gerakan perempuan untuk pekarangan. Itu bukan acara peresmian pabrik pupuk,” kata Suswono.

Selanjutnya ketika menjadi saksi untuk terdakwa Luthfi Hasan di persidangan suap sapi impor, Suswono mengatakan pernah bertamu ke rumah Bunda Putri di Pondok Indah Jakarta Selatan hingga larut malam. Ia datang ke kediaman Bunda untuk bertanya tentang

Jangan Gunakan BIN untuk Kepentingan Demokrat JAKARTA, HALUAN — Pemerhati sejarah militer Indonesia, Erwin Jose Rizal mengatakan Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Ketua Umum Partai Demokrat tidak boleh memanfaatkan Badan Intelijen Negara (BIN) untuk kepentingan politiknya.

Hal ini karena relasi hubungan kerja BIN tidak berkaitan dengan ketua umum partai melain kepada presiden.

“Kalau SBY sebagai ketua umum tidak boleh menggunakan BIN karena tidak ada relasi hubungan kerja,” kata Erwin kepada Republika di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (23/10).

Erwin menyatakan SBY bisa memanfaatkan BIN dalam kapasitasnya sebagai presiden. BIN bisa digunakan presiden untuk mencari informasi yang berkaitan dengan kebijakan-kebijakan politik presiden.

“Hal ini karena BIN memang alat presiden untuk mendekteksi berbagai in formasi yang ber potensi menggangu stabilitas,” ujarnya.

Presiden berhak menerima dan menolak informasi BIN. Dalam hal ini, kata Erwin, Presiden memiliki kecerdasan dan sikat kritis dalam menyikapi datadata yang disajikan BIN. “Maka presiden juga harus pintar

dan kritis mengenai sifat data. Mana data yang out of date dan up to date,” ujarnya.

Pada masa Sukarno, kata Erwin, BIN berada di bawah satu kordinasi tunggal dalam lembaga Biro Pusat Intelijen (BPI) pimpinan Subandrio yang juga merangkap Menteri Luar Negeri. Mengingat, wadahnya bersifat tunggal dia bisa salah dalam membuat rekomendasi kepada pemerintah.

Hal ini karena bahan keterangan datanya bisa saja tidak up to date dan valid sebagai bahan keterangan awal (data) analisa intelijen.

Sedangkan pada zaman Suharto intelijen tidak lagi berada dalam wadah tunggal. Intelijen di berbagai instansi pemerintah sipil maupun militer.

Kebanyakan aktifitas intelijen menyangkut kegiatan memata-matai masyarakat demi menjaga stabilitas keamanan yang saat itu menjadi program prioritas pemerintah. “BIN di zaman seperti PID (polisi matamata kolonial Belanda),” katanya menegaskan. (h/rol)

Investor Sebabkan Kepala Daerah Korupsi JAKARTA, HALUAN — Ketua DPR RI Marzuki Alie mengatakan banyaknya kepala daerah yang tersangkut kasus korupsi disebabkan mereka terlibat dalam pendanaan kampanye dengan investor atau pengusaha.

Dalam kuliah umum di Universitas Negeri Medan, Sumatera Utara, Rabu, Marzuki mengemukakan, kepala daerah tidak akan pernah mungkin mengembalikan biaya kampanye dengan gaji yang diterimanya dari negara tanpa melakukan korupsi ataupun

adik Wapres, Tuti, yang menemui Dirjen Peternakan Kementerian Pertanian Syukur Iwantoro untuk memperkenalkan perusahaan yang ingin terlibat dalam importasi daging.

Suswono menemui Bunda Putri untuk bertanya karena mengenalnya sebagai pengusaha. Bunda Putri pun akhirnya menyambungkan telepon antara Suswono dan Tuti agar mereka berdua berbicara langsung supaya duduk perkara jadi jelas. Tuti yang adik Wapres Boediono juga sahabat Bunda Putri.

Kendati makin banyak Menteri yang akhirnya memnga kenal Bunda Putri, Presiden SBY mengatakan tak kenal dengan wanita itu. “Saya tidak tahu, tidak kenal, dan tidak ada kaitan dengan Bunda Putri,” kata SBY dalam jumpa persnya. (h/dn/vvn)

“kongkalikong” dengan pengusaha.

“Dari 500 lebih kepala daerah, sudah lebih dari 300 yang terkena kasus korupsi.

Yang belum tertangkap karena nasib saja, karena yang lain apes,” katanya dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta.

Gaji kepala daerah ratarata Rp 50 juta. Artinya selama lima tahun rata-rata mendapatkan gaji Rp 3 miliar.

“Pendapatan itu tanpa jajan, tanpa sedekah, tanpa makan maupun lain-lainnya. Semen-

tara untuk pemenangan ratarata butuh biaya misalnya Rp 10-20 miliar,” katanya.

“Terus darimana mereka mengembalikannya? Pastinya kalau tidak korupsi ya.. mereka harus memberikan berbagai konsensi bagi investornya,” ujarnya.

Menurut dia, hal inilah yang menyebabkan berbagai sumber kekayaan alam pun terjual oleh berbagai kebijakan kepala daerah yang harus membayar investasi dari para investor yang telah membantunya memenangkan pilkada.

“Itulah mengapa sumber daya alam itu banyak dikuasai oleh orang-orang yang punya uang. Begitu menang, sumber daya alam itu pun habis dibagi. Kepala daerah berkuasa paling lama dua periode, tapi izin pengelolaan yang sumber dayanya bisa diberikan sampai 20 tahun,” katanya.

Karena itu, kata dia, tidak perlu heran kalau sumber daya alam kini dikuasai oleh para pengusaha termasuk pengusaha asing. Fakta ini sebenarnya sudah jauh dari nilai-nilai konstitusi karena dalam

konstitusi sudah diatur bahwa segala sumber daya alam, tanah, air dan semua yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.

“Sekarang mana buktinya bahwa itu digunakan untuk kemakmuran rakyat?,” tanyanya kepada para mahasiswa.

Dia pun meminta para mahasiswa yang akan menjadi agen perubahan untuk memilih pemimpin yang benar-benar jelas kriteria dan rekam jejaknya.

Rakyat harus tahu bagaimana pemimpinnya. (h/anc)

Demam Jokowi Secara Nasional JAKARTA, HALUAN — Manajer Lembaga Survei Pol-Tracking Institute, Arya Budi mengatakan ‘demam’ Jokowi kini sudah menyebar secara nasional, bukan hanya di kalangan publik Jakarta. Arya bahkan mengatakan di beberapa daerah, mayoritas warga lebih mengenal Jokowi daripada profil Partai PDIP sendiri. “Masyarakat tidak menyebut dirinya ingin bersama PDIP, namun dengan Jokowi. Jokowi diperkirakan mampu menarik kembali suara golput yang selama ini terjadi,” katanya, Rabu (23/10) Arya menilai Gubernur DKI Jakarta itu secara pribadi juga sadar akan hal ini, dan telah memiliki ‘strategi-strategi’ politiknya sendiri untuk Pemilu 2104.

PDIP dalam beberapa kesempatan masih menunggu momentum yang tepat untuk mendeklarasikan bakal capres dan cawapresnya.

PDIP sesuai hasil Rapat Kerja Nasional pada September lalu menargetkan untuk meraih 27,2 persen suara atau 152 kursi dalam Pemilu Legislatif 2014 agar dapat mengusung capres dan cawapres dari internal partai. (h/rol)

>> Editor : Dodi Nurja

>> Penata Halaman : Irvand

20

KAMIS, 24 OKTOBER 2013 19 DZULHIJJAH 1434 H

14 Kepala Sekretariat Panwaslu Kecamatan Dilantik

Matri Herman Terharu Dapat Rumah Baru BATUSANGKAR, HALUAN — Matri Herman (41 tahun) salah seorang dari keluarga kurang mampu di Jorong Guguak Nagari Padang Magek menjadi terharu, karena terlalu gembira mendapat rumah baru dari kegiatan TMMN (TNI Manunggal Membangun Nagari) ke 91 di Nagari Padang Magek.

TMMN ke 91 tahun 2013 Kabupaten Tanah Datar yang ditempatkan di Nagari Padang Magek, Kecamatan Rambatan sudah berjalan selama 15 hari. Berbagai kegiatan pembangunan yang digotongroyongkan bersama masyarakat hampir rampung, termasuk kegiatan bedah rumah yang berjumlah bagi 14 keluarga kurang mampu.

Salah satu dari keluarga kurang mampu yang dibangunkan rumahnya 100 % dalam TMMN tersebut adalah keluarga Matri Herman, salah seorang petani memiliki 1 isteri dan 3 anak selama ini tinggal di rumah gubuk yang tidak layak.

Kepada Haluan, Matri dengan nada haru menyatakan sangat bahagia dengan dibangunkannya keluarganya rumah semi permanen dengan luar bangunan 7x75 m, tidak pernah menyangka akan bisa menempati rumah yang sebagus itu.

Dandim Tanah Datar Letkol Kav. Sutrisno selaku Dansatgas TMMN 91 Kabupaten Tanah Datar, Selasa kemarin membernarkan, keluarga Matri dibangunkan satu rumah melalui program TMMN karena selama ini tinggal di tempat yang kurang layak dan tidak sehat untuk kesehatan dan masa depan anaknya.

Menurut Dandim, pada hari ke15 pelaksanaan TMMN, mayoritas kegiatan pembangunan yang dikerjakan sudah hampir rampung, bahkan ada beberapa kegiatan yang sudah mencapai 100 %, yang lainnya tinggal finishingnya saja.

“Walaupun ada kendala dalam pengerjaan, ini karena cuaca, hujan yang sering turun, namun dapat diatasi oleh kerjasama yang baik antara masyarakat, PNS dan Polri bersama TNI, sehingga setiap sasaran yang dikerjakan dapat dilaksanakan dengan baik,” ungkap Dandim.

Dikatakan, hasil dari TMMN ini akan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat semaksimalnya dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat, tinggal lagi bagaimana masyarakat nanti bisa mempertahakannya untuk memeliharanya. (h/ydv)

Baringin Jaya Juara I Pacu Kuda BATUSANGKAR, HALUAN — Kuda Baringin Jaya milik Bupati Tanah Datar M. Shadiq Pasadigoe keluar sebagai juara pertama di kelas AB terbuka jarak 1.800 meter, pada acara Pacu Kuda Tradisional terbuka Tanahdatar di Gelanggang Dangtuangku Bukitgombak, Batusangkar.

Kemenangan kuda Baringin Jaya yang dikendalikan oleh Joki Trifan Eri melalui kerja keras, sempat tertinggal pada putaran awal.

Namun berkat kegigihan Trifan untuk mempercepat lari kudanya, membuahkan hasil menjelang memasuki finish.

Pacu Kuda Tradisional terbuka Tanah Datar tahun 2013 ini dibuka secara resmi oleh Bupati Tanah Datar, Minggu (20/10), di Gelanggang Dangtuangku Bukitgombak, Batusangkar.

Alek anak nagari yang telah menjadi agenda masyarakat Minangkabau yang berlangsung selama 2 hari (20-21/10) tersebut diikuti oleh sebanyak 77 ekor kuda dari berbagai daerah di Sumatera Barat.

Ketua pelaksana Yusmen St. Sinaro menjelaskan, dari sebanyak 77 ekor kuda yang berpacu dalam dua hari tersebut, hari pertama menampilkan 7 race dan pada hari kedua 15 race.

Menurut Yusmen, Pacu Kuda Tradisional dan Terbuka ini dapat dilaksanakan berkat bantuan dan dukungan Pemerintah Tanah Datar, Pordasi Sumbar dan Kabupaten Tanah Datar, serta para donatur dan anggota panitia yang telah menyiapkan acara tradisional ini.

Bupati Tanahdatar M. Shadiq Pasadigoe dalam sambutannya, mengatakan Pacukuda merupakan salah satu alek dan permainan anak nagari yang sejak dulu sudah menjadi tradisi yang pada tahun ini dapat kembali dilaksanakan.

Pemerintah Tanahdatar bersama Pordasi berupaya untuk melaksanakan kegiatan alek nagari pacu kuda yang telah mentradisi di tengah-tengah masyarakat Kabupaten Tanahdatar dan Minangkabau pada umumnya.

Bupati menyatakan ungkapan terima kasihnya kepada seluruh pihak yang telah ikut memberikan bantuan dan dukungan sehingga pacu kuda tradisi dan terbuka ini dapat dilaksanakan, dengan harapan akan dapat berjalan dengan baik, lancar dan sukses sampai selesai. (h/ydv))

PACU KUDA — Bupati Tanah Datar M Shadiq Pasadigoe, pemilik kuda Baringin Jaya, didampingi Ketua DPRD Tanah Datar Zuldafri Darma, foto bersama setelah menerima hadiah juara I di kelas AB terbuka jarak 1.800 m. YULDAVERI

Data Ganda, e-KTP Tak Bisa Diterbitkan BATUSANGKAR, HALUAN — Perekaman data Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) yang dilakukan berulang akan terbaca sebagai data ganda. Jika data ganda, maka fisik e KTP tak bisa diterbitkan.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanahdatar Azwar Rabain, terkait keluarnya Instruksi Bupati Tanah Datar No. 471.13/412/ Dukcapil-2013 tanggal 16 Oktober 2013 tentang penyelesaian perekaman e-KTP bagi penduduk wajib KTP. “Bila terjadi data ganda di pusat data nasional, maka fisik e-KTP yang bersangkutan tidak akan dicetak oleh Kementerian Dalam Negeri RI, bahkan bisa berujung kepada pelanggaran hukum,” katanya.

Bahkan, kata Azwar, jika data ganda, maka data yang bersangkutan akan disampaikan ke Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri sebagai data penduduk yang secara sengaja ataupun tidak telah melakukan penggandaan data yang merupakan pelanggaran dari Undang-Undang No. 23 tahun 2006 tentang administrasi kependudukan.

Sama halnya dengan pembuatan Kartu Keluarga (KK), tambah Azwar, e-KTP ataupun KTP biasa juga tidak boleh dibuat dan didaftarkan dua kali di tempat berbeda. Ini tentunya merupakan tindak pidana yang dapat dijatuhkan sanksi pidana terhadap pelanggarnya.

Ia menyebutkan, dalam menindaklanjuti persoalan yang ada di tengah masyarakat, di mana masih banyaknya fisik e-KTP yang belum keluar sementara penduduk yang bersangkutan telah melakukan perekaman pada 2011 dan 2012, maka penduduk yang bersangkutan

diharapkan melakukan pengecekan data pada daftar penduduk telah rekam e-KTP dan daftar penduduk gagal rekam kepada petugas di kecamatan.

“Jika nama yang bersangkutan tidak ada pada daftar penduduk telah rekam e-KTP dan juga tidak ada pada server di kecamatan, maka kepada yang bersangkutan dapat dilakukan perekaman ulang,” sebutnya.

Begitu juga halnya dengan penduduk yang termasuk ke dalam daftar penduduk gagal rekam, kepada yang bersangkutan diberi kesempatan untuk melakukan perekaman ulang di wilayah kecamatan masing-masing.

Namun, tambahnya, apabila nama warga ada pada daftar penduduk belum rekam e-KTP, maka ia tidak dibenarkan melakukan perekaman ulang, karena dapat dipastikan fisik e-KTP yang bersangkutan tidak akan diterbitkan sebagaimana mestinya. (h/emz)

Mapala STAIN Batusangkar Latihan Evakuasi Korban dari Gedung Bertingkat Laporan: Emrizal BENCANA bisa datang kapan saja tanpa kompromi terlebih dahulu. Oleh sebab itulah pihak Mapala Pagaruyung Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Ahmad Yunus Batusangkar menyelenggarakan pelatihan tanggap darurat bencana, Rabu (23/10) siang.

Materi latihan diberikan langsung oleh Kepala BPBD Tanah Datar Altri Suandi yang dibantu oleh para relawan SAR dalam acara simulasi penanggulangan bencana, berupa tata cara melakukan proses evakuasi korban yang terjebak di dalam bangunan gedung bertingkat.

Kampus STAIN Batusangkar saat ini memiliki sejumlah gedung kuliah berlantai lima. Bila bencana itu datang, katakanlah gempa dengan skala kecil saja, semua penghuni ruangan, terutama yang berada di lantai atas, langsung panik dan

berhamburan mencari jalur untuk dapat secepatnya meninggalkan gedung.

Fasilitas yang tersedia saat ini, seperti tangga untuk turun dan naik menuju ruangan berlantai lima itu, kondisinya cukup sempit dan anak tangga yang ada diketahui tidak relatif aman, bisa saja roboh berserakan saat diguncang gempa.

Kondisi demikian setidaknya akan teratasi bila warga kampus ini menyadari dan sedikit mengerti upaya yang dilakukan dalam mengantisipasi dan waspada dalam menghadapi bencana apapun, baik itu gempa bumi, kebakaran dan lain sebagainya.

Dalam pelatihan tersebut Kepala BPBD Tanah Datar Altri Suandi menyajikan materi teori berupa simulasi penanggulangan bencana gempa dan evakuasi korban yang terjebak di dalam ruangan gedung bertingkat.

Setelah menyajikan materi secara

teori selama dua jam di dalam ruangan yang diikuti sebanyak 30 orang peserta dari Mapala STAIN. Setelah makan siang dilanjutkan dengan proses evakuasi korban dari atas gedung bertingkat saat bencana gempa melanda.

“Saat bencana datang, seperti gempa bumi, semua warga baik yang ada di alam terbuka ataupun saat berada di dalam gedung bertingkat, supaya tidak panik, proses evakuasi bisa dilakukan dengan menggunakan tali yang dibantu oleh para relawan dan untuk pertolongan di lingkungan kampus dilakukan oleh anggota Mapala yang telah dilatihSAR,” tutur pelatih SAR Tanah Datar Dody Sosilo.

Kegiatan pelatihan penanggulangan bencana itu mendapat sambutan yang cukup antusias dari warga kampus STAIN Batusangkar, terutama dari kalangan anggota Mapala yang selalu berpartisipasi dalam memberikan pertolongan secara tulus.***

BATUSANGKAR, HALUAN — Kepala Sekretariat Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Tanahdatar, Zukri Anwar, melantik 14 Kepala Sekretariat Panwaslu Kecamatan seKabupaten Tanah Datar.

“Kepala Sekretariat Panwaslu Kecamatan beserta staf mempunyai tugas memberikan dukungan admin stratif dan teknis operasional kepada anggota Panwaslu kecamatan dan Pengawas Pemilu Lapangan,” ucap Zukri di Batusangkar, Jumat (18/ 10).

Ia menyebut, dalam melaksanakan tugas, Sekretariat Panwaslu Kecamatan berpedoman kepada undangundang, peraturan Badan Pengawas Pemilu, dan peraturan Sekjen Bawaslu.

Selesai acara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan, kepala Sekretariat Panwaslu Kecamatan menandatangani sembilan butir pakta integritas yang harus ditaati dan dilaksanakan dalam menjalankan tugasnya.

Menurut Zukri, sembilan butir pakta integritas itu tidak hanya sekadar formalitas belaka dan harus menjadi kewajiban untuk ditaati. Jika nanti ada oknum yang melanggar pakta integritas tersebut, maka ia berjanji akan mengambil tindakan tegas.

“Bila melanggar ketentuan yang ada dalam pakta integritas, maka mereka siap bertanggung jawab dan menghadapi konsekuensinya, hingga ke ranah hukum sesuai dengan aturan yang berlaku,” tutur Zukri.

Kepala Sekretariat Panwaslu Kecamatan yang dilantik adalah Kecamatan X Koto Editiawarman, Batipuah Febby Fortuna, Batipuah Selatan Gusti Hamdi, Pariangan Syamsurizal, Rambatan Alafkhan.

Untuk wilayah Kecamatan Limo Kaum Hendri Dunan, Tanjung Emas Ajiskar, Padang Ganting Misrawilis, Lintau Buo Andri, Lintau Buo Utara Helmis, Sungayang Aguspar, Sungai Tarab Zainul Azhar, Salimpaung Riki Afrizaldi dan Tanjung Baru Munfiarnis. (h/emz)

Kuburan Rajo Tigo Selo Diziarahi BATUSANGKAR, HALUAN — Menjelang kegiatan peresmian Istano Pagaruyung, para ninik mamak dan bundo kanduang melakukan ziarah ke kuburan Rajo Tigo Selo yang pernah bertahta di Minangkabau dalam wilayah Kabupaten Tanah Datar.

Ziarah kubur ini berlangsung Rabu (23/ 10).

Peserta ziarah Tim I dipimpin oleh Arsal Ummah Dt Bijo dengan anggota tiga orang ninik mamak Pagaruyung, dua orang unsur LKAAM Tanah Datar, 6 orang unsur Bundo Kanduang Tanah Datar, 1 orang Bundo Kanduang Pagaruyung dan 1 orang pembaca doa.

Tim I melakukan ziarah ke kuburan Rajo Alam di Pagaruyung, kuburan Aditiawarman di Lima Kaum dan kuburan Dt.Tantejo Gurhano di Pariangan.

Sedangkan Tim II dipimpin oleh Irsal Veri Idrus Dt.Lelo Sampono dengan peserta ziarah ninik mamak pagaruyung 5 orang, LKAAM Tanah Datar 3 orang Bundo Kanduang Tanah Datar 4 orang dan pembaca doa 1 orang, ziarah ke makam kuburan Rajo adat di Buo kecamatan Lintau Buo dan kuburan Rajo Ibadat di Sumpur Kudus.

Peserta ziarah pada masingmasing tempat ditunggu oleh camat, wali nagari, KAN dan ninik mamak.

Di lokasi ziarah, di samping tabur bunga juga dilakukan doa bersama, masing-masing dipimpin oleh Buya Kamaruzzaman dan Ali Nardius, sehingga ziarah dalam rangka peresmian Istano Pagaruyung yang telah selesai dibangun paska terbakar 27 Juli 2007 lalu itu berlangsung hikmad dan berjalan dengan lancar.

Khusus di Sumpur Kudus Kecamatan Kumanis Kabupaten Sijunjung, peserta ziarah ditunggu Wali Nagari Sumpur Kudus Irwan Kudus, Ketua KAN HS Dt Bandaro Hitam dan sejumlah ninik mamak dan bundo kanduang nagari Sumpur Kudus.(h/emz).

Peresmian Istano Basa Pagaruyung Akan Dihadiri 1.290 Undangan BATUSANGKAR, HALUAN — Hari Selasa 29 Oktober 2013 Presiden SBY yang telah diberi gelar sangsako adat di Tanah Datar dengan gelar Yang Dipatuan Maharajao Pamuncak Sari Alam akan meresmikan pembangunan Istano Basa Pagaruyung.

Diperkirakan akan dihadiri sekitar 1.290 undangan.

Kepala Dinas Budparpora Tanah Datar Marwan, di Batusangkar, Selasa (22/10), mengatakan, masyarakat Tanah Datar sangat mengharapkan Presiden SBY meresmikan Istano Pagaruyung ini, karena saat Batagak Tonggak Tuo dulu dihadiri wapres masa itu yang dijabat Jusuf Kalla.

“Alhamdulillah kabar baik itu hampir menjadi kenyataan.

Segala persiapan telah dilakukan dimulai dari pertemuan dengan pewaris kerajaan Pagaruyung, pertemuan dengan ninik mamak dan KAN Nagari Pagaruyung, pertemuan dengan KAN dan Bundo Kanduang se Tanah Datar dan pertemuan dengan KAN, LKAAM dan Bundo Kanduang se Sumatera Barat,” tuturnya.

Peresmian Istano ini diperkirakan akan dihadiri sekitar 1.290 undangan, mulai dari pejabat pusat, gubernur se Indonesia, tamu dari Malaysia, raja-raja nusantara, tokoh yang pernah diberi gelar di Istano Pagaruyung, Muspida Propinsi

Sumbar, bupati/walikota, Ketua DPRD se Sumbar dan sejumlah undangan lainnya.

Marwan menjelaskan, di Istano Pagaruyung, Presiden SBY disambut dengan Silek Gelombang, Gandang Tambuah Tigo Luak, Talempong Pacik dan iringan Jamba serta Uda Uni Tanah Datar, pagar ayu pakaian Padang Magek serta Bundo Kanduang dari Nagari Pagaruyung.

Sebelum acara puncak peresmian Istano Basa Pagaruyung oleh Presiden SBY, pada H-2 digelar acara prosesi adat ziarah makam terhadap kuburan raja-raja yang pernah bertahta di Minangkabau dalam wilayah Kabupaten

Tanah Datar, di antaranya kuburan Aditiawarman di Limo Kaum, kuburan Dt.Tantejo Gurhano di Pariangan, kuburan Rajo Ibadat di Sumpur Kudus dan kuburan Rajo Adat di Buo. Pada H-2 dilangsungkan acara prosesi adat di antaranya Ratik Tolak Bala mulai dari Jorong Padang Data, Mandahiling, Nan IX, Nan IV, Gudam, Kampuang Tangah, Balai Janggo dan berakhir di Prasasti Sultan Alam Bagagarsyah samping Istano Basa Pagaruyung.

Prosesi selanjutnya menawai rumah dengan Tawa Nan Ampek dan limau tujuah ragam, salah satunya diambil dari Bukit Batu Patah dengan Aie Tawa Luhak Nan Tigo, >> Editor :Nova Anggraini

yaitu Luak Rajo, Luak Tanjuang Bungo serta unsur air penawar dari Rajo Tigo Selo.

Prosesi penyembelihan kerbau juga dilangsungkan pada H1 di komplek Istano Basa Pagaruyung yang diawali dengan malimau kerbau serta penyerahan pisau dari ketua panitia kepada Ketua KAN dan selanjutnya diserahkan kepada tukang bantai kerbau.

Sementara acara di rumah gadang Istano Pagaruyung dilangsungkan pidato menaiki rumah oleh tokoh adat, pidato pasambahan, prosesi adat manta tukang, turun dari rumah gadang menuju Nagari Pariangan (Tumpuak tangkai alam Minangkabau). (h/emz). >> Penata Halaman : Rahmi

KAMIS, 24 OKTOBER 2013 19 DZULHIJJAH 1434 H

21

Ahmad Dhani Bermesraan dengan Safeea BERCENGKERAMA bersama keluarga tentu saja menjadi satu hal yang menyenangkan. Tak terkecuali bagi Ahmad Dhani dan anak-anaknya. Selasa (22/10) malam kemarin, ia membawa serta Dul,El, dan Safeea ke karaoke keluarga miliknya.

Di Ahmad Dhani’s Masterpiece Family Karaoke itu, mereka menghabiskan waktu dengan makan di kafe, serta menikmati salah satu ruang karaokenya.

Semua tampak menikmati momen itu. Namun ada yang tampak

paling mesra di sana.

Di antara dua orang kakaknya yang punya kegiatannya masingmasing, Safeea bermesraan dengan sang ayah. Mereka kelihatan bahagia saat bercanda dan tertawa. Sementara itu Dul sibuk dengan lagunya, danEl dengan gadgetnya.

Safeea sendiri sempat beraksi di depan mikrofon dengan gayanya yang menggemaskan, dan wardrobe keren yang dipakaikan padanya.

Penampilan seksi saat naik panggung dan bernyanyi. (h/kpl)

H.NUSYIRWAN

Martabak Mengangkat Martabat

MASAYU ANASTASIA – LEMBU

Pisah Ranjang?

Ayu Dewi Jaga Body Agar Suami Tak Salah Pulang

DIA terkenal gigih dalam berusaha. Dengan penuh ketekunan dan percaya diri yang tinggi, dia menjalankan usahanya berdagang martabak.

Dari usahanya itu, penggemar Roma Irama dan penyuka Soto Padang ini, mampu menghidupi sejumlah keluarga dan karyawannya.

Pak H. Wan, begitu dia biasa disapa karyawannya, dikenal akrab sebagai pedagang Martabak Mesir. Sejak beberapa tahun terakhir, dia menghuni pertigaan Jalan Sukarno Hatta, Jend. Sudirman serta Jalan A. Yani Payakumbuh.

Dia sudah berdagang martabak mesir sejak tahun 1980 silam. Martabak itu pula yang ternyata mampu mengangkat martabatnya. Dia pun tercatat sebagai salah seorang caleg untuk DPRD Kota Payakumbuh dari Partai Gerindra.

Kalau mau mencicipi martabak mesir H. Wan, bisa datang ke kedainya mulai jam 16.00 WIB sampai jam 24.00 WIB. Pembeli yang singgah ke kedainya tak hanya masyarakat Payakumbuh, tetapi juga orang yang dalam perjalanan dari Pekanbaru kePadang, Bukittinggi, Batusangkar, dan sebaliknya.

H. Wan adalah anak pertama dari Nah Rawi. Dia sangat menyukai olahraga volley.

Tetapi dia juga suka menyanyi.

H. Wan tak segan menyumbangkan suaranya jika diminta untuk bernyanyi. Lagu yang paling digemarinya adalah lagu irama dangdut Anggur Merah, Begadang dan lainnya.

Laki–laki kelahiran Dangung– dangung, 20 September 1955 ini, sudah melanglang buana ke Malaysia dan Singapura dalam upaya mengembangkan usaha martabak mesirnya. (h/snt)

RUMAH tangga pasangan artis Masayu Anastasia dan Lembu dikabarkan tengah menghadapi masalah. Bahkan mereka diberitakan sedang pisah ranjang.

Manajer Masayu, Hendra saat dikonfirmasi langsung membantah kabar tersebut. Rumah tangga Masayu dan Lembu, menurutnya, sedang baik-baik saja. Kendati dirinya sebenarnya tidak mengurusi persoalan rumah tangga artis yang dimanajerinya itu.

Hendra sendiri mengaku belum mendengar kabar tersebut langsung, baik dari Masayu maupun Lembu. “Saya baru dengar tadi pagi. Soal itu, aku pribadi nggak mau tahu. Nggak pernah denger juga dari Ayu (kalau pisah ranjang). Soalnya aku tangani beberapa artis juga. Kalau sama Ayu pasti ngomong soal pekerjaan,” ungkapnya saat dihubungi, Rabu (23/10).

Hendra justru mengetahui kabar tersebut dari pemberitaan infotainment. Sebuah acara inftainment, Lembu juga telah menyampaikan bantahan, jika rumah tangganya sedang bermasalah.

“Di situ (infotainmen) juga Lembu kan ngomong kalau rumah tangga baik-baik saja. Ini aku juga lagi koordinasi sama Ayunya. Nanti aku kabari. Kalau beritanya seperti itu, berarti Ayu juga harus ngomong,” pungkas Hendra. (h/kpl)

PENAMPILAN menjadi modal utama bagi Ayu Dewi yang berkarir di dunia hiburan.

Selain itu, ibu satu anak ini juga tetap menjaga penampilan dan bentuk tubuh agar suami tak salah pulang ke rumah.

“Jadi wacanakan kepada ibuibu kalau sudah hamil, sudah punya anak, itu tetap harus on biar lakinya nggak salah pulang dari rumah,” kata Ayu Dewi saat ditemui Jakarta Fashion Week, Senayan, Jakarta, Selasa (22/10).

Presenter acara musik Dahsyat RCTI itu sadar dengan karakternya yang kocak dan doyan ngebanyol. Namun untuk urusan fesyen Ayu Dewi tak pernah ketinggalan.

“Ayu Dewi itu cinta banget sama fesyen, walaupun di ruang publik neka-neko, berarakan, petakilan, kelolodan tapi itu kan suatu karakter. Karakter itu dibungkus dengan girly and fashionable,” terang Ayu. Selain fesyen, istri Regi Datau itu juga menjaga penampilan dengan berolahraga sehingga kondisi badannya selalu fit.

“Pilates masih. Makan aku banyak lho bisa lima kali sehari, tapi mungkin karena masih menyusui jadi asupannya diambil juga,” ujar Ayu. (h/kpl)

Tina Toon Ogah Dibilang Jomblo

Kikan Isi Acara Penutupan JFW 2014 KIKAN akan mendampingi para model yang berlenggak-lenggok di atas catwalk dengan alunan musik akustik yang akan dibawakannya pada Jumat (25/10), bertepatan dengan penutupan Jakarta Fashion Week 2014.

Nantinya, mantan vokalis Cokelat itu akan mengenakan busana perancang dari Singapura.

Untuk warnanya sendiri, disesuaikan dengan tema warna musiknya.

“Warnanya hitam, Itu juga alasannya kenapa saya dipakein kostum desainer itu, karena dicocokin musik saya arahnya pop rock,” ujarnya di Senayan City, Jakarta Pusat, Selasa (22/ 10).

Selain itu, sang desainer juga merupakan penyuka warna hitam.

Karenanya, kali ini tema acara yang juga dimeriahkan banyak selebriti, desainer, maupun perusahaan fashion online itu adalah dark.

“Dia juga melihat Kikan juga bajunya suka yang gelap-gelap. Koleksi bajunya ya memang temanya dark. Ada rock juga, freedomnya sangat kuat,” katanya.

Meski demikian, mantan istri Yuke Sampurna itu mengaku gugup untuk mencoba busana yang akan dikenakannya nanti saat acara berlangsung.

“Deg-degan, soalnya baru fitting itu lusa,” pungkasnya. (h/kpl)

UMUR Tina Toon saat ini sudah menginjak 20 tahun.

Meski masih belum memiliki seorang kekasih, itu tidak membuatnya sedih.

Malah, pemilik nama lengkap Agustina Hermanto itu marah jika dibilang jomblo. Ia lebih memilih dikatakan single, karena menurutnya tidak terlalu mengenaskan dibanding dengan jomblo.

“Jomblo kan kesannya ngenes banget ya tapi kalau single itu kan pilihan. Jadi belum ada aja kali ya,” ujar Tina ditemui di acara Jakarta Fahsion Week 2014 di Senayan City, Jakarta Pusat, Selasa (22/10).

Memang kesendiriannya itu membuat Tina merasa sedikit kesepian. Namun ia punya cara tersendiri untuk menghilangkan itu dalam hidupnya.

“Ya paling sekarang jadi nyibukin diri ke nyanyi, kuliah.

Cari-cari kesibukan sekalian cari jodoh,” tutup Tina sambil tertawa. (h/kpl)

>> Editor :Devi Diany

>> Penata Halaman : Rahmi

22

KAMIS, 24 OKTOBER 2013 19 DZULHIJJAH 1434 H

Warga Kasang Kini Punya SMA

MTQ ke-41 Padang Pariaman Dibuka Jumat PADANG PARIAMAN, HALUAN — Kalau tidak ada aral melintang, Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke 41 Tingkat Kabupaten Padang Pariaman, di Kecamatan Patamuan akan dibuka langsung oleh Gubernur Sumatera Barat, Jumat (25/10) mendatang. Acara pembukaan tersebut diadakan di mimbar utama MTQ yang berlokasi di Lapangan Bola Kaki Kabun Pondok duo.

Ketua Panitia MTQ ke 41 tingkat Kabupaten Padang Pariaman Suhardi mengatakan, pembukaan akan berlangsung setelah salat Jumat.

“Waktu sudah dekat, semua persiapan untuk acara lomba dan pemondokan sudah lengkap, dan sekarang ini hanya tinggal menunggu kafilah serta tamu undangan. Undangan sudah disebarkan, termasuk undangan ke luar daerah,” jelas Suhardi yang juga Camat Patamuan ini.

Sementara itu, Sekretaris Umum MTQ Nazwir N, mengatakan, untuk pembukaan MTQ ini, ia sangat mengharapkan kepada masyarakat Kecamatan Patamuan untuk dapat meramaikan acara ini sampai selesai.

“Kepada masyarakat yang belum memasang marawa di depan rumahnya, agar segera memasangnya, karena hanya tinggal satu hari lagi untuk acara pembukaan MTQ ini,” ujarnya.

Selain itu katanya, selain meramaikan marawa di sepanjang jalan utama di kecamatan ini, juga diharapkan partisipasi masyarakat untuk suksesnya acara MTQ tersebut.

“Sebagai tuan rumah, tentu kami sangat mendambakan suksesnya acara MTQ ini, dan membawa nama baik kecamatan,” ulas Nazwir. (h/cw-bus)

Pembangunan BP2IP Dimulai PADANG PARIAMAN, HALUAN — Pembangunan Balai Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Pelayaran (BP2IP) di Tiram telah dimulai, ditandai dengan pengecoran, Sabtu pekan lalu.

BP2IP ini adalah sekolah bertaraf nasional yang hanya ada tiga di Sumatera, yaitu di Palembang, Aceh dan segera yang ketiga adalah BP2IP Padang Pariaman ini.

Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni, mengatakan, masyarakat Padang Pariaman mendapat anugerah yang sungguh luar biasa. Untuk sekian kalinya di ranah Padang Pariaman ditorehkan sejarah oleh pemerintah pusat, dengan ditempatkannya salah satu sekolah bertaraf nasional BP2IP tepatnya di Tiram, Kecamatan Ulakan Tapakis.

“BP2IP ini bagi masyarakat Padang Pariaman merupakan titik sentral pembangunan ekonomi, ke depan dan dipastikan akan banyak memberikan multiplyer effect, sehingga dapat mendongkrak perekonomian masyarakat Padang Pariaman khususnya, dan Sumatera Barat pada umumnya,” ujar bupati.

Menurut bupati, BP2IP ini nantinya dapat mengantarkan masyarakat Padang Pariaman dan Sumatera Barat dalam mengoptimalkan potensi bahari yang ada di hadapan wilayah Sumatera Barat.

Apalagi lokasi ini sudah terintegrasi dengan Pelabuhan Tiram yang saat ini dalam tahap pembangunan dan diperkirakan dalam 3-4 tahun ke depan akan segera dapat dioperasikan. “Sudah saatnya masyarakat Padang Pariaman melihat laut sebagai aset alam yang dapat diusahakan secara arif untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat pesisir.

Dengan adanya BP2IP ini, kami berharap dapat mendidik putra-putri terbaik bangsa untuk dapat menjadi pelaut-pelaut ulung sebagaimana yang telah dirintis ratusan tahun lalu oleh nenek moyang kita yang juga seorang pelaut,” terang Ali Mukhni.

Apa yang diberikan pemerintah pusat untuk diprogramkan bagi masyarakat Padang Pariaman, katanya, merupakan bagian dari upaya pemerataan dan kemajuan pembangunan. Pemerintah Provinsi Sumatera Barat pun sangat menyambut baik program ini.

Dengan dukungan APBD Provinsi, lahan untuk BP2IP telah dibebaskan seluas 40 Ha dan 15 Ha untuk Pelabuhan Dermaga Tiram.

“Mewakili masyarakat Padang Pariaman, perkenankanlah saya menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang setinggitingginya kepada pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan, dan semua pihak yang telah mendukung terealisasinya pembangunan BP2IP di Kabupaten Padang Pariaman dan termasuk yang telah mendukung suksesnya acara pengecoran sebagai tanda awal dimulainya pembangunan fisik BP2IP, dan marilah kita berserah diri memohon ridha Allah SWT agar pembangunan BP2IP lancar dan bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat Sumatera Barat pada khususnya, dan masyarakat Indonesia pada umumnya,” harapnya. (h/cw-bus)

MULAI DIBANGUN — Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni bersama Wakil Gubernur Sumatera Barat Muslim Kasim dan undangan lainnya menekan tombol pertanda akan dimulainya pengecoran pembangunan BP2IP di Tiram. BUSTANUL ARIFIN

UU KIP Penting untuk Demokrasi PADANG PARIAMAN, HALUAN — Undang-undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) yang secara efektif mulai berlaku Mei 2010, merupakan momentum penting bagi perkembangan keterbukaan dan demokrasi Indonesia.

Undang-undang Nonor 10/2010 ini mengamanatkan badan publik negara dan non pemerintah untuk memberikan pelayanan informasi kepada masyarakat.

Demikian kata Sekretaris Jenderal Kemendagri Diah Anggraini, dalam sambutannya ketika membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) PPID Pemda, Senin (21/10), di Convention Centre Hotel Milenium Jakarta.

Rakornas Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) yang dilaksanakan Kemendagri ini diikuti 325 orang pejabat Humas Provinsi dan Kabupaten/Kota seIndonesia, tanggal 21-23 Oktober 2013 di Hotel Milenium Sirih Jakarta.

Dari Provinsi Sumatera Barat terlihat hadir Kepala Biro Humas Provinsi Sumbar Irwan.S.Sos.MM, Kabag Humas Padang Pariaman, Zahirman, Kabag Humas Kota Pariaman, Humas 50 Kota, Humas Kabupaten Solok, dan beberapa pejabat Dishubkominfo Kabupaten/Kota.

Sekjen Kemendagri mengatakan, wapres RI telah meluncurkan Open Government Indonesia (OGI) sejak tanggal 24 Januari 2012. Dalam implementasinya Kemendagri bertugas untuk mendorong percepatan pembentukan PPID Pemda dan mendukung fasilitasi operasionalnya.

“Sampai saat ini, dari data Kemendagri baru terbentuk 23 PPID Provinsi dari 34 Provinsi (69,7%), 97 PPID Kabupaten dari 399 Pemkab (24,31%), dan 34 PPID Kota dari 98 Pemko (34,69%). Dari data tersebut terlihat baru 29,1% badan publik Pemda yang telah membentuk PPID. Untuk itu, Kemendagri terus berusaha mendorong pembentukan PPID Pemda serta mendorong efektivitas pelaksanaan tugas PPID yang telah terbentuk,” papar Diah Anggraini, di hadapan pejabat Humas Pemprov, Pemkab dan Pemko Se-Indonesia.

Dijelaskan, salah satu tujuan UU KIP adalah mendekatkan informasi badan publik kepada nasyarakat.

Untuk itu badan publik harus dapat membuka diri untuk mempublikasikan informasi terkait kegiatan, program dan kebijakan yang dilaksanakannya. Sebaliknya, informasi yang dimiliki masyarakat juga dapat memperkaya berbagai kebijakaan pemerintah.

Rakornas PPID Pemda ini, juga melaksanakan kegiatan ceramah dan diskusi dengan nara sumber dari Direktur UKP4 (Dedi Nur Cahyo), Direktur Komunikasi Publik

Kemenkominfo (Tulus Subarjono), Ketua PPID Kemendagri (Andi Kriarmoni), Direktur AIPD-AusAID, Pattiro, dan Kapuspen Kemendagri (Restuardy Daud).

Sementara itu, Kabag Humas Padang Pariaman, Zahirman mengatakan, diundangnya pemkab dalam acara ini karena Kabupaten Padang Pariaman telah membentuk PPID semenjak bulan Juli 2013.

Oleh karena baru dibentuk maka kegiatan PPID baru sebatas sosialisasi pada anggota, penyusunan SOP Pelayanan Informasi, Pembuatan Daftar Informasi Publik dan persiapaan sarana prasarana.

Namun demikian, Kabag Humas menyatakan akan memfungsikan PPID sesuai dengan ketentuan yang ada dalam rangka melaksanakan UU KIP. Untuk itu, Bagian Humas sudah merencanakan beberapa kegiatan dalam meningkatkan peran dan fungsi PPID pada tahun 2014 yaitu, (1)Pembuatan Ruang Pelayanan Informasi, (2) Pembuatan Aplikasi PPID pada Website Pemda dan Humas, dan (3) Melaksanakan Pelayanan Informasi Pada Masyarakat.

“Sekaitan dengan itu, sebagai Kabag Humas saya berharap dukungan dari semua pihak terutama komitmen anggota PPID yang berasal dari seluruh SKPD, dukungan anggaran dari TPAD dan DPRD, serta pemanfaat PPID oleh masyarakat sebagai sumber informasi,” harap Zahirman. (h/rel/cw-bus)

ABAIKAN ATURAN KPU

Baliho Parpol Masih Dipanjang di Jalan Utama PADANG PARIAMAN, HALUAN — Meski sudah diberikan surat teguran kepada pimpinan partai politik peserta pemilu tentang larangan memasang baliho dan spanduk di sepanjang jalan utama, namun masih banyak pimpinan partai yang belum mengindahkan surat teguran dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) pasca berlakunya peraturan KPU nomor 15 tahun 2013.

Karena masih banyak baliho tersebut, KPU Kabupaten Padang Pariaman mengadakan rapat koordinator persiapan kampanye pemilu 2014. Rapat tersebut dilaksanakan bersama Kepala Kesbangpol, Kepala Pol PP, Camat, Panwaslu, Polisi serta pimpinan partai politik peserta pemilu di Stikes Nan Tongga, Lubuak Aluang, Senin (21/10).

Rapat tersebut diadakan untuk menertibkan baliho serta spanduk yang masih banyak menyalahi peraturan yang telah ditetapkan KPU. Apalagi di sepanjang jalan utama di Padang Pariaman sangat banyak baliho raksasa, bahkan ada baliho tersebut terpasang di tempat yang mengganggu pemandangan pengendara kendaraan.

“Berdasarkan itulah KPU mengajak pimpinan partai politik, Kepala Kesbangpol, Kepala Pol PP serta Camat dan Panwaslu serta Anggota Polisi Polres Padang Pariaman untuk membicarakan secara bersama, kalau KPU langsung bertindak membongkar baliho itu tidak mungkin pula,” jelas Vifner.

Dikatakannya, rapat koordinasi ini sangat perlu diadakan, karena

jangan terjadi hal-hal yang tidak di inginkan, dan lagi biar lebih jelas di mana zona yang dibolehkan dalam nagari atau di kecamatan.

“Tempat yang boleh di nagari dan kecamatan itu sudah ada ketetapan dari Pemkab Padang Pariaman, jadi KPU hanya menerima keputusan dari pemerintah tersebut,” ujarnya.

Divisi Hukum KPU Padang Pariaman, Zulnaidi mengatakan, bahwa zona yang dibolehkan dalam nagari itu sudah jelas, karena ini sudah ditetapkan oleh pemerintah.

“Masing-masing nagari sudah ada zona yang dibolehkan untuk memasang baliho, jadi ada pimpinan partai yang masih merasa kurang zona yang disediakan, silahkan saja mengajukan ke pemerintah untuk penambahan zona tersebut,” ulas Zulnaidi. (h/cw-bus)

Bupati Tinjau Jalan Lingkar Duku – Sicincin PADANG PARIAMAN, HALUAN — Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni bersama Kabiro Pemerintahan Setdaprov Sumbar Syafrizal meninjau kondisi lokasi Jalan Lingkar Duku-Sicincin (JLDS), Kamis pekan lalu.

Dalam peninjauan itu, Bupati Ali Mukhni didampingi Plt. Kadis PU Buyung Oktorizal, Kasat Pol PP Amiruddin, Kabag Humas Zahirman, Camat Lubuk Alung Azminur, Wali Nagari Lubuk Alung Harry Subrata, Ketua KAN Lubuk Alung dan pemuka masyarakat.

Rencana jalan yang sudah dimulai sejak 4 tahun yang lalu itu melewati 3 kecamatan yaitu Kecamatan Lubuk Alung, Kecamatan Enam Lingkung dan Kecamatan 2 x 11 Enam

Lingkung sepanjang 19,5 Km. JLDS akan dilewati 4 unit jembatan yang sudah tender pembangunannya dengan total dana Rp 4,8 miliar.

Di Kecamatan Lubuk Alung, berdasarkan laporan Wali Nagari Lubuk Alung Harry Subrata, masih ada 1,2 km ganti rugi tanahnya yang belum tuntas, namun pemilik tanah sudah bersedia tanahnya diganti rugi.

Selain itu, juga terdapat 800 m tanah yang belum diukur dikarenakan pemilik tanah sedang digugat secara hukum atas kepemilikan tanah tersebut oleh pihak lain.

Tidak berapa jauh dari lokasi JLDS, bupati meninjau lokasi rencana pembangunan sport centre yang memiliki luas tanah 35 Ha terletak di Korong Kampung Tangah. Rencana

lokasi sport centre ini pun sudah mendapat persetujuan dari pemilik tanah dan pemuka masyarakat.

Bupati sangat berharap JLDS segera dikerjakan agar masyarakat dapat memanfaatkannya sebagai jalan alternatif melewati jalan di Pasar Lubuk Alung yang semakin macet.

Harapan Bupati Ali Mukhni direspon positif oleh Kabiro Pemerintahan. Menurut Kabiro Pemerintahan Provinsi, tahun 2013 ini 4 buah jembatan akan dimulai pengerjaannya. Sementara ruas jalan akan dikerjakan pada tahun 2014.

Ruas JLDS yang dananya berasal dari APBN sementara dana ganti rugi tanah masyarakat berasal dari APBD Sumbar. (h/ded)

PADANG PARIAMAN, HALUAN — Mimpi masyarakat Perumahan Bumi Kasai Permai, Kasang, Kecamatan Batang Anai yang menginginkan Sekolah Menengah Atas (SMA) akhirnya menjadi kenyataan. Buktinya, Kamis pekan lalu Bupati Padang Pariaman, Ali Mukhni sudah meletakkan batu pertama pembangunan SMA 2 Batang Anai tersebut.

Hadir bersama Bupati Ali Mukhni pada peletakan batu pertama itu, Wakil Ketua DPRD Provinsi Sumatera Barat H. Leonardy Harmainy, S.IP, MH. Anggota DPRD Kabupaten Padang Pariaman, Heri Syanil, Kadisdik Mulyadi beserta jajaran pendidikan, Plt.Kadis PU, Kasatpol PP, Kabag Humas, Camat dan Muspika Batang Anai serta Wali Nagari dan Ketua Bamus Nagari Kasang.

“Pembangunan sekolah di lokasi perumahan ini, merupakan yang kedua setelah beberapa bulan yang lalu juga telah dilakukan peletakan batu pertama pembanguan SMPN 4 Batang Anai.

Dengan demikian, kebutuhan masyarakat untuk sekolah di sekitar lingkungannya dapat terealisasi,” ujar bupati.

Untuk itu, orang nomor satu di Padang Pariaman ini mengajak masyarakat mendukung dan membantu pembangunan sekolah ini agar cepat selesai. Bagaimanapun juga, menurut bupati, pengembangan dan peningkatan mutu pendidikan itu bukan hanya tugas pemerintah, namun juga bagian dari tanggung jawab masyarakat dan pihak swasta.

“Untuk itu, apa yang sudah dilakukan oleh masyarakat perumahan Kasai Nagari Kasang ini sudah tepat dan perlu di apresiasi,” jelas bupati yang berasal dari Guru ini.

Pada saat ini, mutu pendidikan di Padang Pariaman sudah menjadi barometer bagi daerah lain di Sumatera Barat, karena beberapa prestasi yang diraih seperti peringkat pertama hasil UN 2013 SLTP Se-Sumatera Barat.

Padang Pariaman jelasnya, dari sektor pendidikan pada saat sekarang juga semakin berkembang. Beberapa USB terus dibangun untuk memenuhi kebutuhan pendidikan masyarakat, mulai dari SD, SLTP dan SLTA. Dan bahkan tingkat perguruan tinggi juga mulai berdiri. Setelah Akper Pemda, pada tahun ini juga telah berdiri Akademi Komunitas Negeri Padang Pariaman.

Dijelaskan, SMAN 2 Batang Anai ini dibangun dengan dana pembangunan berasal dari APBN 2013 sebesar Rp 1,4 miliar. (h/cw-bus)

Pasar Nagari III Koto Aur Dipindahkan PADANG PARIAMAN, HALUAN - — Semenjak tahun 1996, Pemerintah Nagari III Koto Aur Malintang dibuat repot oleh permasalahan Pasar Nagari.

Pasalnya, pasar yang selama ini ada berada di atas tanah salah seorang warga, sekarang yang bersangkutan tidak bersedia lagi memperpanjang pemakaian tanahnya untuk dijadikan ajang pertemuan pedagang dan pembeli itu.

Selama 2 periode wali nagari, telah dilakukan pendekatan dan upaya negosiasi dengan pemilik tanah, namun tetap saja tidak diperoleh kata sepakat. Pada akhirnya, berdasarkan kesepakatan semua pihak dalam sebuah rapat tanggal 3 Januari 2013, disepakati untuk memindahkan pasar ke lokasi penampungan sementara selama 10 bulan ke depan sambil mempersiapkan lokasi pasar definitif.

Lewat tangan dingin ketua Panitia Pemindahan dan Pendirian Pasar Nagari Is. Rky Tamanjelo dan Wali Nagari Iskandar, diperolehlah lokasi pasar nagari yang baru yang terletak di Batang Sungai Itam, Korong Kampung Pinang, persis di depan Kantor Camat IV Koto Amal.

Tanah seluas 1/2 Ha itu adalah milik kaum Mansur Chan dihibahkan kepada nagari tanpa penggantian sepeser pun. Pemberian tanah tersebut juga telah dilakukan peletakan batu pertama pembangunan Pasar Nagari III Koto Aua Malintang Jumat lalu.

Pada peletakan batu pertama itu, hadir Wagub Muslim Kasim, Wakil Ketua DPRD Leonardy, Bupati Ali Mukhni, Wabup Damsuar, Kepala SKPD di lingkungan Pemkab Padang Pariaman, anggota DPRD Sumbar dan Padang Pariaman, Buya Bagindo M. Letter dan masyarakat Nagari III Koto Amal.

Wagub Muslim Kasim menyambut baik dan memberikan apresiasi kepada masyarakat Nagari III Koto Amal yang telah berpartisipasi membangun pasar nagari.

“Pasar adalah tempat bersilaturahim antar warga. Pasar adalah tempat yg sangat penting karena di pasar bertemunya pembeli dan penjual,” ujarnya.

Dia berharap pasar tradisional selalu dijaga dan dikembangkan agar tidak tergusur oleh pasar modern.

“Saya juga mengapresiasi Bupati Ali Mukhni yang berhasil menggaet proyek-proyek nasional ke Padang Pariaman,” jelasnya.

Bupati Ali Mukhni juga sangat mengapresiasi inisiatif wali nagari bersama panitia yang memindahkan pasar nagari. (h/ded)

>> Editor : Nova Anggraini

>> Penata Halaman : Rahmi

KAMIS, 24 OKTOBER 2013 19 DZULHIJJAH 1434 H

23

DIPENGARUHI PERILAKU ORTU DAN LINGKUNGAN

474 Siswa Putus Sekolah PEKANBARU, HALUAN — Pencanangan program wajib belajar (Wajar) 9 tahun, yang seharusnya sudah selesai dilaksanakan.

ANAK SEKOLAH — Surat edaran terkait larangan bagi siswa sekolah untuk tidak memakai kendaraan ke sekolah oleh Pemko Tanjungpinang tidak digubris oleh pihak sekolah dan siswa, Rabu (23/10).

Terlihat anak sekolah di Tanjungpinang, yang masih menggunakan kendaraan bermotor. SUTANA

PLN Tidak Berani Pastikan Tak Padam PEKANBARU, HALUAN - Kondisi pemadaman listrik dalam beberapa waktu terakhir ini sudah mulai berkurang, malah dalam tiga hari terakhir pemadaman bergilir bisa dikatakan sudah tidak ada lagi.

Namun, PLN tidak bisa memastikan untuk tidak melakukan pemadaman, karena belum seluruh mesin pembangkit tenaga listrik yang beroperasi.

Hal ini diungkapkan Deputi Humas PLN Riau, Sarno kepada Haluan Riau, Rabu (23/10), bahwa saat ini jadwal pemadaman sudah dikurangi, bahkan dalam tiga hari terakhir tidak ada pemadaman.

Namun begitu, untuk mal tetap masih diberlakukan pemadaman.

“Pemadaman sudah tidak sering lagi dan sudah berkurang. Bahkan ada tidak mati, tapi untuk jadwal pemadaman tetap ada. Khusus untuk mal-mal kita masih berlakukan, walaupun mereka sedikit menjerit tapi harus bagaimana lagi,” ujar Sarno.

Dijelaskannya, saat ini intensitas curah hujan sudah cukup lumayan menambah debit air. Namun tentu tidak langsung diguyurkan semua tenaganya, karena jika nantinya kondisi cuaca tidak hujan maka jadi kewalahan.

Diakuinya bahwa saat ini pembangkit yang berada di Teluk Sirih sudah mulai beroperasi, tetapi masih dalam kondisi ujicoba. Karena masih uji coba, tentunya bisa saja terjadi kegagalan atau tidak. Maka dari itu, PLN belum berani untuk tidak melakukan pemadaman, karena kondisi masih uji coba, dan air untuk pembangkit hujan masih fluktuasi.

Sementara untuk PLTMG di Balai Pungut dengan kekuatan 2X15, saat ini sudah beroperasi baru dua unit yang sudah beroperasi, dan dua unit lagi baru beroperasi di Minggu keempat, serta diharapkan akan berhasil dalam minggu ini.

PLN masih terus melakukan penambahan daya dengan mencoba untuk melakukan sewa genset. Dan rencana sewa genset baru akan disewa, karena sewa mesin genset tersebut dilakukan melalui tender, dan memakan waktu 1,5 bulan.

Untuk mesin genset tersebut disewa dengan daya 2x50 yang dialokasikan 50 MW diletakkan di Kota Pekanbaru di gardu induk Garuda Sakti Panam, dan 50 lagi di Dumai.

“Ini baru proses tender, dan masih menunggu pemenang dan pencarian mesin dengan tujuan untuk memback up mesin yang telah ada, karena Teluk Lembu masih dalam kondisi sewa, dan kita upayakan Teluk Sirih, dan Balai Pungut bisa beroperasi semua. Apalagi untuk sewa mesin itu tentu tidak mungkin bisa lama,” ujar Sarno.

Sementara itu, untuk kenaikan jumlah pelanggan baru setiap bulannya mengalami kenaikan tumbuh sebesar 10 persen. Namun, tetap harus diseleksi sesuai dengan kebutuhan, apalagi lonjakan permintaan cukup besar, karena pertumbuhan penduduk terus bertambah. (h/nie)

DKP Meranti Salurkan Dana BLM-PUM SELATPANJANG, HALUAN– Guna mendorong pertumbuhan ekonomi para nelayan di Meranti, pemerintah pusat telah menyalurkan dana bantuan langsung bagi masyarakat dan pengembangan usaha mina pedesaan (BLM-PUMP) dengan total anggaran sebesar Rp3,525 miliar.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Kepulauan Meranti, Anwar Zainal kepada wartawan, Rabu (23/10) mengatakan, dana tersebut diperuntukkan untuk membantu dan mendorong penumbuhan wirausaha kelautan perikanan secara mikro melalui usaha produktif.

Bantuan bersifat bantuan social (Bansos) ini bertujuan untuk membantu permodalan kelompok nelayan, dan kelompok budidaya dalam rangka pengembangan usaha sektor kelautan

dan perikanan pada tahun 2013 ini.

Didampingi Sekretaris Eldy menyebutkan, dana bansos tersebut dikirim langsung ke rekening kelompok, dan digunakan sesuai usulan kelompok nelayan tersebut. Usulan kelompok itu, sesuai kapasitasnya sebagai nelayan, pembudidaya maupun pengolahan yang diatur dalam petunjuk teknis yang dibuat oleh Kemenlut RI. “Jumlah penerima bantuan langsung itu terdiri dari 35 kelompok budidaya, 10 kelompok perikanan tangkap, serta lima kelompok pengolahan. Masingmasing kelompok terdiri dari 10 orang anggota dengan alokasi dana yang berfariasi. Diantaranya Rp65 juta untuk BLM-PUM budidaya, Rp100 juta untuk perikanan tangkap, dan Rp50 juta untuk pengolahan, dengan total

keseluruhannya mencapai Rp3.525. 000.000. Dana BLMPUM budidaya telah ditransfer dan digunakan, sedangkan untuk BLM-PUM perikanan tangkap, dan pengolahan masih dalam proses pencairan,” sambung Eldy.

Kelompok penerima bantuan tersebut, lanjut dia, ditentukan oleh pusat dan sebelumnya harus melalui penilaian dan memenuhi kriteria yang ditentukan Kemenlut RI. Secara umum untuk perikanan tangkap harus dibuktikan dengan KTP maupun kartu tanda nelayan.

“Bagi yang telah menerima bantuan itu tidak berhak lagi mengajukan BLM-PUM pada tahun berikutnya. Dan akan diberikan kesempatan bagi kelompok lainnya. Mudah-mudahan dengan bantuan ini dapat meningkatkan kesejahteraan para nelayan,” ujarnya. (h/jos)

Dishub Tingkatkan Pengawasan Kendaraan BANGKINANG, HALUAN — Dinas Perhubungan Riau meningkatkan pengawasan kendaraan pengangkut barang di Jembatan Timbang Rantau Berangin dengan menggelar operasi penertiban, Rabu (23/10).

Operasi penertiban dan pengawasan yang dimulai sejak pukul 12.00 WIB hingga sore itu, terjaring sejumlah truk yang melebihi muatan barang dengan menerbitkan surat tilang dengan barang bukti berupa surat KIR, dan STNK untuk diajukan ke pengadilan.

Operasi ini langsung dipimpin oleh Kepala UPTD Jembatan Timbang, Alexander dan Kepala Seksi Jembatan Timbang Dinas Perhubungan Riau, Hadi Samito dan komandan regu Zulfahmi yang dibantu oleh 20 personil itu, ditemukan banyak truk pengangkut hasil perkebunan, pertambangan, pertanian, dan lainya yang melebihi tonase, serta kelebihan muatan itu langsung diberikan sangsi sesuai dengan Perda Propinsi Riau Nomor 7 tahun 2005. Namun dalam operasi itu, sejumlah kendaraan ada yang memilih parkir agak jauh dari lokasi jembatan timbang guna menghindari penindakan dari petugas.

Dikatakan Alexander didam-

pingi, bahwa operasi yang dilakukan dalam upaya pengawasan terhadap yang melanggar ketentuan berdasarkan SOP, seperti perda dengan menerapkan tilang dengan menahan surat KIR, dan bisa juga STNK sebagai barang bukti untuk diajukan ke pengadilan, dan tidak ada diurus di jembatan timbang.

“Salah satu penyebab tingginya kerusakan jalan di Propinsi Riau adalah akibat kelebihan (over load) tonase truk, namun over load tak semata-mata sebagai faktor penyebab utama kerusakan jalan,” katanya.

Jadi, jembatan timbang tidak ada pungutan liar, dan setiap pungutan yang dilakukan harus ada payung hukumnya, dan jika tidak ada payung hukumnya, maka itu yang disebut pungutan liar.

“Pungutan yang dilakukan di jembatan timbang didasari pada Perda Nomor 7 tahun 2005, dan sudah ada secara teknis dijabarkan didalamnya, dan kompensasi kelebihan muatan itu disetor ke kas daerah sebagai PAD,” sebutnya.

Jika ada kendaraan melebihi muatan, maka bisa saja kelebihan muatanya diturunkan atau dengan menyurati dinas terkait, misalnya dinas perdagangan, dinas kehutanan, dinas pertam-

bangan untuk diteruskan lagi ke perusahaan angkutan itu.

Hingga Minggu ketiga Oktober ini tercatat 99.575 unit kendaraan yang melakukan pelanggaran dengan pencabutan surat KIR 27 unit kendaraan dan penerimaan kompensasi Rp10.835.

230.000, dan menjelang akhir Desember 2013 ini bisa mencapai Rp13 M. “Saya mengharapkan agar petugas bisa bekerja sesuai ketentuan yang ada, dan tidak bisa menghindari kondisi masyarakat yang mencari kehidupan.

Kami telah mengeluarkan surat tilang, tapi tak juga ada perobahan. Saya mengimbau kepada perusahaan dan sopir untuk mengetahui aturan dengan mentaatinya,” jelasnya.

Sebenarnya jembatan timbang bukanlah sumber PAD, tapi berfungsi sebagai pengawasan dan PAD yang ditimbulkan merupakan akses penindakan. Saat ditanya jika ditemukan petugas jembatan timbang tidak menyetorkan kompensasi kelebihan muatan ke kas daerah, Alexander menegaskan, bahwa hal itu tidak akan ditemukan. Namun, jika ditemukan tentu akan diberikan sangsi sesuai peraturan yang berlaku. (h/dom)

Namun, ternyata masih belum tuntas pelaksanaan.

Begitu pula dengan wajar 12 tahun, yang harusnya 2013 sudah terlaksana, justru masih belum jelas awal pelaksanaannya.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Riau Hadi menuturkan, bahwa wajar 9 tahun pelaksanaannya belum tuntas. Hal ini disebabkan, karena belum adanya pemerataan kesempatan pendidikan di Riau.

Khususnya bagi anak yang memiliki keterbelakangan, cacat, dan lainnya.

Karena anak tersebut kebanyakan tidak memperoleh pendidikan di sekolah umum, dan malah mereka diharuskan sekolah tertentu yakni Sekolah Luar Biasa (SLB).

“Kita memang akui untuk program wajar 9 tahun ini masih belum tuntas, dan bisa diatasi. Karena untuk pelaksanaannya harus bekerjasama dengan seluruh kabupaten/ kota. Karena program wajar ini seiring dengan adanya gerakan pengembangan Pendidikan Untuk Semua (PUS).

Dengan tujuan untuk memperluas dan meningkatkan pendidikan bagi anak khususnya daerah pinggir atau 3 T (Terdepan, Terluar, dan Terpencil),” ujar Hadi.

Sementara untuk Kota Pekanbaru, wajar 9 tahun sebenarnya sudah berjalan.

Namun, banyak dari siswa tersebut yang tidak melanjutkan, bukan karena finan-

sial tetapi dikarenakan prilaku orangtua dan pengaruhi lingkungan dan berbagai alasan.

“Sebenarnya dukungan pemerintah untuk siswa miskin sudah ada, seperti dari dana bos, BSM, apalagi untuk tingkat SD dan SMP sudah tidak ada lagi uang komite, hanya SMA yang ada uang komite. Namun, itu akan dilakukan kaji ulang karena sejak Juli lalu, SMA sudah mendapatkan dana BOS. Kita akan segera kaji dalam waktu dekat ini,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Pekanbaru, Zulfadil kepada Haluan Riau, Rabu (23/10) diruang kerjanya.

Untuk itu, lanjut Zulfadil, diharapkan kepada seluruh kepala sekolah benar-benar mengalokasikan dana bantuan bagi siswa baik dari dana BOS atau dana BSM. “Pengalokasian dana bantuan harus jelas, dan setiap sekolah juga harus pastikan bahwa penerima harus benar-benar yang membutuhkan, agar sesuai dengan tujuannya yakni mengurangi anak-anak putus sekolah, karena kekurangan finansial. Jadi tidak ada lagi alasan anak tidak sekolah karena tidak ada dana,” tuturnya.

Sementara data yang didapatkan dari bidang program Disdik Pekanbaru, bahwa anak putus sekolah untuk Kota Pekanbaru sesuai dengan data akhir Desember 2012 adalah sebanyak 474 orang. Adapun rinciannya untuk SD sebanyak 113 orang, SMP sebanyak 111 orang, SMA sebanyak 90 orang, dan SMK 160 orang. Data tersebut berdasarkan jumlah siswa untuk status negeri sebanyak 131.919 dan swasta 58.452 orang. (h/nie)

KASUS KERUSUHAN DEMONSTRASI

Ketua PNBR Dikenakan Pasal Berlapis PEKANBARU, HALUAN — Setelah ditetapkannya 18 tersangka yang diduga menjadi penyebab terjadinya bentrok berdarah di Desa Sinamanenek, Kabupaten Kampar, Polda Riau akhirnya menegaskan bahwa penyebab dibalik kericuhan saat demonstrasi tersebut didalangi oleh Ketua Payung Negeri Bersatu Riau (PN BR), Tengku M. Sofyan.

Hal ini dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo kepada Haluan Riau. Apalagi, dari 18 tersangka yang sudah ditetapkan sekaligus ditahan, Guntur mengaku Tengku Meiko Sofyan merupakan satu-satunya tersangka yang dikenakan pasal berlapis dan UU darurat.

“Ya dia (Tengku M Sofyan, red) dalang utamanya.

Semua tersangka dikenakan Pasal 170 tentang penyerangan yang dilakukan bersama-sama. Namun, khusus untuk tersangka Sofyan juga dapat dikenakan Pasal 160 KUHP tentang menghasut orang lain untuk melakukan tindak pidana, serta UU Darurat 12/1957 atas kepemilikan Soft Gun lengkap dengan lima butir peluru tajam kaliber 22 mm,” ujarnya saat dihubungi melalui telepon selulernya, Rabu (23/10).

Sementara itu, ketika disinggung mengenai ada tidaknya penambahan tersangka lain, sejauh ini Guntur mengaku Polda belum menetapkan adanya tersangka baru. “Jumlah

tersangka masih 18 orang, belum ada yang baru,” ungkapnya.

Sebelumnya, dari hasil penanganan permasalahan penyerahan hasil tangkapan dari Desa Sinamanenek Kampar, 38 massa yang diamankan langsung diserahkan ke Dit. Reskrimum Polda Riau. Kemudian setelah dilakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi, maka Polda pun akhirnya menetapkan 18 dari 38 orang tersebut sebagai tersangka.

“Semua tersangka langsung ditahan, Senin (22/10) malam lalu. Sedangkan 20 orang lainnya masih diperiksa sebagai saksi dan hanya dikenakan wajib lapor,” paparnya.

Selain menahan 18 tersangka, mantan Kapolres Pelalawan ini menambahkan, dalam penanganan perkara tersebut, Polda juga turut menyita berbagai barang bukti yang diduga digunakan tersangka saat bentrok terjadi.

Barang bukti itu yakni 32 botol bom molotov aktif, 4 parang, 1 keris, 4 pisau, 1 senapan angin, video/dokumen dari Reserse Polres Kampar, 1 unit kendaraan roda empat jenis Mitsubishi Strada double cabin, serta 2 buah kantong plastik batu yg diamankan dari TKP. “Semua barang bukti ini menjadi alat bukti untuk penetapan Pasal 170 KUHP yang ditetapkan kepada ke 18 tersangka,” singkatnya. (h/sar)

Atasi Kematian Ibu, Transfusi Darah Ditingkatkan RENGAT, HALUAN – Salah satu penyebab kematian ibu saat melahirkan adalah kasus pendarahan, dan disaat pendarahan tersebut ibu tidak mendapatkan transfusi darah yang memadai.

Maka untuk mengantisipasi masalah tersebut, harus perlu ditingkatkan layanan transfusi darah.

Demikian disampaikan Ketua PMI Cabang Inhu, Helmi A Manaf, di Rengat, Rabu (23/10).

Lebih jelas dikatakan, selain untuk mengantisipasi kematian

ibu saat melahirkan, dalam perkembangan pelayanan kesehatan, kebutuhan layanan transfusi darah yang berkualitas, mudah diakses, serta memiliki jumlah yang cukup perlu ditingkatkan.

Berdasarkan hal tersebut ketersediaan darah yang aman di rumah sakit sangat penting baik untuk menurunkan angka kematian ibu maupun untuk menjawab tantangan perkembangan layanan kesehatan saat ini.

Tidak hanya itu, lanjutnya,

darah juga sangat dibutuhkan untuk penangangan penyakit degenerative, kelainan darah, cedera akibat kecelakaan, komplikasi tindakan bedah, serta berbagai penyakit yang membutuhkan transfusi darah.

Untuk mewujudkan pelayanan transfusi darah yang berkualitas dan mudah diakses tersebut, maka setiap daerah harus memiliki Unit Transfusi Darah (UTD) yang mampu berperan aktif dalam penyediaan, dan pengelolaan darah yang

aman sesuai standar kesehatan.

Diungkapkannya, untuk itu memang sudah ada UTD di RSUD Indrasari Rengat yang dikelola bersama dengan PMI Inhu, dimana tugas PMI adalah mencari pendonor dan mengambil darah donor di lapangan, sementara RSUD menyimpan sekaligus mendistribusikan darah tersebut kepada masyarakat yang membutuhkan.

Namun, saat ini kebutuhan darah belum terpenuhi, disamping itu peralatan pengelolaan >> Editor : Nasrizal

darah belum maksimal meski reagensi sudah memadai.

Jumlah petugas atau tenaga UTD masih minim, dan kemudian belum didukung oleh kendaraan dinas.

Dijelaskannya, pihaknya akan mengupayakan peningkatan UTD, baik kelengkapan sarana dan prasarana, jumlah dan kualitas SDM pada UTD, serta meningkatkan sosialisasi maupun kemitraan dengan semua pihak agar UTD mampu memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat. (h/rez) >> Penata Halaman : Irvand

24

KAMIS, 24 OKTOBER 2013 19 DZULHIJJAH 1434 H