Harian Umum
Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat SENIN,
Bersama Membangun Negeri
24 OKTOBER 2016 / 23 Muharram 1438 H / Edisi: 024, Tahun ke-69 / Harga Eceran Rp3.500/Eks (Luar kota tambah ongkos kirim)
Wakapolri: Tetap Dilanjutkan
M
ABES Polri menegaskan akan tetap menindaklanjuti kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Ahok dilaporkan oleh berbagai Ormas Islam karena dianggap menghina surah al-Maidah ayat 51. “Bareskrim masih terus mendalami kasus itu. Semua laporan termasuk itu , pasti ditindaklanjuti sampai tuntas,” tegas Wa kapo l r i Komjen
DEMO TANGKAP AHOK—Ribuan umat Islam dari berbagai daerah di Sumbar yang tergabung dalam Forum Masyarakat Minangkabau (FMM), tumpah ruas di jalanan Kota Padang dalam rangkaian aksi unjuk rasa yang digelar Minggu (23/10). Dalam aksinya, para demonstran menuntut agar Gubernur DKI Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok, segera ditangkap dan diadili atas dugaan penistaan agama. HUDA PUTRA
>> WAKAPOLRI:
SYAFRUDDIN
hal 07
DEMO AHOK MENJALAR KE SUMBAR
Tangkap Penista Agama Katakanlah: “Siapakah yang dapat menyelamatkan kamu dari bencana di darat dan di laut, yang kamu berdoa kepada-Nya dengan rendah diri dengan suara yang lembut (dengan mengatakan: “Sesungguhnya jika Dia menyelamatkan kami dari (bencana) ini, tentulah kami menjadi orang-orang yang bersyukur”” (QS Al An’am ayat 63)
Gelaran aksi demonstrasi menuntut ditangkap dan diadilinya Gubernur DKI Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) atas dugaan penistaan agama, mulai menjalar ke Sumbar. Kemarin, ribuan umat Islam dari berbagai ormas, menggelar aksi turun ke jalan. Mereka menuntut Ahok segera ditangkap dan diadili. PADANG, HALUAN —Ribuan umat muslim dari sejumlah Ormas Islam yang menamakan diri Forum Masyarakat Minangkabau (FMM), melaku-
Janin Bayi Digantung di Rumah Bidan BUKITTINGGI, HALUAN — Warga RT 04 RW 05 Kelurahan Tarok Dipo, Kecamatan Guguk Panjang dikejutkan dengan penemuan sesosok janin bayi yang dibungkus dalam sebuah tas dan tergantung digagang pintu rumah salah seorang bidan, Sabtu (22/10) sekitar pukul 19.30 WIB. Informasi yang dihimpun di tempat kejadian, penemuan sosok bayi malang itu pertama kali diketahui Bayu, suami sang bidan yang bernama Riza. Saat dirinya hendak keluar rumah, dia melihat sebuah tas bewarna merah tergantung di gagang pintu masuk tempat ruangan kerja istrinya yang ada di sebelah rumah utama. “Ketika saya keluar rumah, saya melihat ada kantong merah yang tergantung di gagang pintu masuk. Dan ketika saya cek, ternyata berisikan janin bayi,” ujar Bayu. Namun demikian ulasnya, janin yang ditemukan dalam kantong itu sudah dalam keadaan tidak bernyawa. Selain itu jenis kelamin janin bayi tersebut juga masih belum diketahui karena diduga telah dilahirkan sebelum cukup bulan. Kapolsek Kota Bukittinggi, Kompol Zahari Almi saat dite
kan aksi unjuk rasa di depan Mapolresta Padang, Minggu (23/10). Dalam aksinya, para pengunjuk rasa menuntut agar Gubernur DKI Basuki Tjahaya
Purnama (Ahok), ditangkap terkait kasus dugaan penistaan agama. Pantauan Haluan, sekitar pukul 10.00 WIB, massa mulai menggelar longmarch dari Mesjid Nurul Iman lalu berorasi serta keliling kawasan Pondok, Padang Selatan dan berakhir di depan Polresta Padang. Massa yang mayoritas menggunakan baju putih dan hitam dan terdiri dari berbagai tingkatan umur itu, berjalan sambil membawa spanduk
bertuliskan “Tangkap Ahok” serta turut diramaikan teriakan yel-yel “Bersatu Lawan Ahok”. Dalam orasinya, massa menuntut Polri segera melakukan proses hukum terhadap Ahok, yang dianggap telah melakukan penghinaan terhadap umat Islam dan pelecehan terhadap Alquran. “Saat ada yang menghina negara dan presiden, lang-
sung ditangkap. Tetapi saat agama Islam dan Alquran dilecehkan, malah dibiarkan begitu saja. Kami ingin Ahok segera ditangkap dan dihukum,” teriak sejumlah orator aksi di iringi gema takbir. Komisi Fatwa MUI Sumbar, Hidayatullah dalam orasinya mengungkapkan, umat Islam meminta agar Ahok segera ditangkap dan diadili. Bukan karena dia Cina dan Kristen,
>> TANGKAP hal 07
Ibu Muda Ditemukan Tewas di Sebelah Bayinya PADANG, HALUAN—Warga Gurun Laweh, Kecamatan Lubuk Begalung dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat perempuan dalam kondisi tewas bersimbah darah di dalam rumah kos-kosan, Minggu (23/10) sore sekitar pukul 15.30 WIB. Dugaan sementara, korban yang
diketahui bernama Yuli (26), tewas akibat dibunuh orang tidak dikenal. Informasi yang berhasil dihimpun, wanita beranak satu asal Mentawai yang bekerja di salah satu kafe karaoke ini, pertama kali ditemukan di atas kasur dalam posisi ter
>> IBU MUDA hal 07
Lima Rekanan Gugat Bupati Limapuluh Kota
IRFENDI ARBI
APARAT Kepolisian menjaga ketat lokasi ledakan bom di dinding Lapas Klas II/A Lhokseumawe Aceh, Minggu (23/ 10). Ledakan bom rakitan berdaya ledak rendah yang membuat dinding LP jebol itu dilakukan oleh narapidana untuk kabur. ANTARA
LAPAS LHOKSEUMAWE MELEDAK
Satu Napi Kritis
LIMAPULUH KOTA, HALUAN—Tidak dibayarkannya uang proyek yang bersumber dari Dana Bantuan Khusus APBD Provinsi Sumbar 2015 lalu oleh Pemkab Limapuluh Kota, berbuntut panjang. secara beramai-ramai, rekanan melayangkan gugatannya terhadap Bupati Limapuluh Kota ke Pengadilan Negeri setempat. Setidaknya, sudah lima rekanan proyek yang menggungat Bupati Limapuluh Kota ke pengadilan. Satu rekanan menggugat ke Pengadilan Negeri Payakumbuh dan empat rekanan lainnya menggugat ke Pengadilan Negeri Tanjung Pati. Dari lima rekanan itu, tiga di antaranya mengakuai dan menjelaskan permasalahan secara detail terkait tidak dibayarkannya dana proyek PL yang dikerjakan pada 2015 lalu itu. Ketiga rekanan itu, yakni CV Ituano, CV
JAKARTA, HALUAN—Ledakan bom menguncang Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II/A Lhokseumawe, Provinsi Aceh, Minggu (23/10) sekitar pukul 14.30 WIB. Ledakan ini menghancurkan sebagian kecil pagar tembok lapas. Dua orang napi dilarikan ke rumah sakit. Satu di antaranya kritis, akibat terkena ledakan bom tersebut. Kapolres Lhokseumawe AKBP Hendri Budiman mengatakan, kejadian tersebut diduga sengaja dilakukan napi yang ingin kabur. “Untuk sementara, bom tersebut sengaja diledakkan untuk melarikan diri. Akan tetapi, pelaku yang berinisial F, justru kritis akibat ledakan tersebut dan harus dilarikan ke rumah sakit untuk
>> LIMA REKANAN hal 07
>> SATU NAPI hal 07
>> JANIN BAYI hal 07
KEHIDUPAN KONTRAS SUKU ANAK DALAM (BAGIAN 1 )
Tinggal di Tenda, tapi Punya Mobil dan Motor Sejak hampir sebulan belakangan, ada yang berubah dari kehidupan orang Kubu, atau lebih dikenal dengan Suku Anak Dalam, yang hidup di kawasan perkebunan sawit PT Tidar Kerinci Agung (PT TKA). Kehidupan Suku Anak Dalam yang dulu identik dengan kehidupan nyaris masih primitif, kini berubah 180 derajat.
Laporan: ATVIARNI
Balai-balai tempat Suku Anak dalam tidur seharihari.
(Wartawan Madya)
ESEHARIAN mereka mulai tersentuh berbagai benda-benda canggih dan modern. Mulai dari handphone, sepeda motor keluaran terbaru hingga mobil sekelas Fortuner. Semua mereka miliki. Namun, semua itu tenyata belum
K
www.harianhaluan.com
sepenuhnya bisa merubah berbagai kebiasaan sehari-hari mereka. Tempat tinggal masih di balai-balai dan masih berpindah-pindah. Mereka juga belum tersentuh pendidikan, sehingga masih
buta huruf, juga belum mengenal agama. Sisi modern dan primitif bercampur baur. Kontras...
>> TINGGAL hal 07 Redaktur: RYAN SYAIR RAJO ALAM
Layouter: IRVAND