EDISI : 401 TAHUN LXII
email: redaksi_haluan@yahoo.com web: www.harianhaluan.com
Jumat 25 FEBRUARI 2011 M / 22 RABIUL AWAL 1432 H
HARGA ECERAN
Rp2500
HARI INI TERBIT 24 HALAMAN
SEJARAH MENCATAT, HALUAN TERBIT SEJAK 1948 DAN MENJADI TUAN RUMAH DI NEGERI SENDIRI
BERTANI SAWIT MENGUNTUNGKAN
Dan jagalah dirimu dari (azab) hari (kiamat, yang pada hari itu) seseorang tidak dapat membela orang lain, walau sedikitpun; dan (begitu pula) tidak diterima syafa'at dan tebusan dari padanya, dan tidaklah mereka akan ditolong. (QS Albaqarah Ayat 48)
SUBUH ZUHUR ASHAR MAGHRIB ISYA
Atasi Tengkulak dengan Koperasi
05.11 WIB 12.31 WIB 15.47 WIB 18.34 WIB 19.43 WIB Sumber: www.pkpu.or.id
Haswandi
Maju Terus, Din! OLEH: H. HASRIL CHANIAGO SEPERTINYA, atau memang, Nurdin Halid adalah orang Indonesia yang paling mencintai Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). Cintanya Nurdin kepada PSSI sama dengan cintanya Khadafi terhadap Libya. Cinta yang siap dipertahankan hingga tetes darah terakhir. Habis darah Nurdin baru habis pula darah PSSI. Tak ada sesuatu apapun yang bisa memisahkan cinta Nurdin dari PSSI. Tidak juga penjara. Barangkali di bawah kolong langit ini, hanya di Indonesia organisasi sepakbola nasional dipimpin oleh seorang narapidana. Selama dua periode kepengurusannya di PSSI, sejak 2003, dua tahun di antaranya Nurdin memimpin organisasi ini dari balik sel penjara. Demikian cintanya pula para pengurus PSSI kepada Nurdin
Bersambung ke Halaman 02
TERKENDALA — Kelanjutan pelebaran jalan Sicincin-Malalak-Balingka (Simaka) masih terkendala. Setidaknya 20 titik lahan di Kabupaten Agam dan Padang Pariaman belum bebas.
20 TITIK BELUM BEBAS
Simaka Terkendala
Pembangunan jalan alternatif Sicincin-Malalak-Balingka (Simaka) tak berjalan mulus. Hingga kini, masih terdapat setidaknya 20 titik yang masih terkendala pembebasan tanah.
PADANG, HALUAN—Peningkatan ruas jalan Sicincin-Malalak-Balingka masih terkendala pada pembebasan lahan masyarakat. Ruas jalan yang bermula dari Koto Mambang, Sicincin dan
Bersambung ke Halaman 11
pengaspalan satu lapis,” kata Kepala Bidang Pelaksana Jalan dan Jembatan Dinas Tata Ruang dan Pemukiman Sumbar, Ir.Yazid Fadhli kepada Haluan kemarin di Padang. Pada tahun anggaran 2011 ini, akan dilakukan penyempurnaan geometrik jalan, pengamanan tebing dan asesori lainnya serta pengaspalan tahap berikutnya dengan dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp60 miliar. Bersambung ke Halaman 11 zulkifli
SETELAH ANGKET PAJAK GAGAL
Isu Reshuffle Makin Kuat
JAKARTA, HALUAN –– Isu reshuffle dan pengeluaran dari barisan koalisi pendukung SBYBoediono untuk politisi dan partai pendukung angket pajak masih belum berhenti bergulir. Menang tipis dua suara membuat Partai Demokrat kini berada di atas angin. Bahkan isu itu meluas sampai
OBU Bersama Buoy Bertugas Mengabarkan Tsunami
tembus ke Kota Bukittinggi itu, masih menyisakan sekitar 20 titik lahan yang belum bebas di kawasan Kabupaten Agam dan beberapa titik lagi di Kabupaten Padang Pariaman. Umumnya, tanah-tanah yang belum dibebaskan itu karena belum tercapai kesepakatan dengan pemilik tanah. Pemkab kedua daerah terus melakukan pendekatan kepada pemilih tanah untuk mencari titik temu. “Namun secara keseluruhan, pelebaran jalan yang panjangnya mencapai 48 km itu sudah sampai pada tahap
PADANG, HALUAN—Setiap petani sawit walau bukan petani plasma, dapat membentuk kelompok tani sawit. Kemudian kelompok-kelompok ini bergabung menjadi satu membentuk sebuah koperasi sawit. Lembaga yang terbentuk ini dapat membantu petani berhubungan dengan Pabrik Kelapa Sawit (PKS). Koperasi petani sawit jelas memiliki posisi tawar yang bagus bahkan ikut menentukan harga TBS. Demikian solusi yang ditawarkan Kepala Dinas Perkebunan Sumbar Ir. Fajaruddin dan Ketua Dekopin Wilayah Sumbar Drs. Chairul Darwis yang dihubungi secara terpisah kemarin. Keduanya menanggapi keluhan petani sawit Pesisir Selatan yang terjerat tengkulak seperti diberitakan, Kamis (24/2). Menurut Fajaruddin maupun Chairul Darwis, keuntungan petani sawit yang berkelompok ini, karena mereka dapat membeli pupuk yang disubsisi pemerintah. Sementara yang tidak bergabung dan berdiri sendiri tentunya tak dapat mengajukan permintaan pembelian pupuk subsidi. Dari kasus ini saja, biaya kebun sawitnya menjadi lebih mahal karena akan menggunakan pupuk nonsubsidi. Karena itu, Pemerintah Daerah Pessel melalui dinas terkait mesti memperhatikan nasib petani yang ada di daerahnya. Dapat belajar pada daerah lain dalam memberdayakan petani, khususnya petani sawit.
kepada perlu tidaknya anggota koalisi besar besutan Presiden SBY yakni Sekretariat Gabungan Koalisi didepak dari barisan. Dua partai anggota koalisi, Golkar dan PKS ditenggarai sedang dibidik untuk diputus tetap dalam kolisi atau dikeluarkan. Bersambung ke Halaman 11
Musda PD Terancam PADANG, HALUAN — Jauh hari menjelang musyawarah daerah (Musda) Partai Demokrat Sumbar, sudah banyak tokoh politik luar partai yang menyatakan berminat dan siap menjadi ketua partai berlambang bintang mersi itu. Beberapa bupati dan walikota, namanya mengapung dan sudah menyatakan hasratnya jadi orang nomor satu di partai itu. Terlalu dini memang, karena sampai saat ini Musda Partai Demokrat belum lagi jelas pelaksanaannya. Jangankan jadwal pelaksanaannya,
Bersambung ke Halaman 02
GEDUNG PUSDALOPS PB SUMBAR DIBONGKAR
Peringatan Dini Bencana tak Berfungsi
DESIR angin laut menerpa pepohonan di pinggir pantai itu. Matahari masih sepenggalahan. Pelabuhan kecil dengan hamparan pasir nan indah tampak tenang. Ada yang sebut itu Pantai Bungus ada juga Pelabuhan Bungus. Secara geografis, terletak di Teluk Bungus Kota Padang. Pelabuhan alternatif, selain Teluk Bayur ini, biasanya digunakan tempat bertolak dan bersandar kapal-kapal dari dan tujuan Kepulauan Mentawai, selain kapal nelayan rakyat. Terletak 20 km sebelah selatan Padang atau 1,5 jam perjalanan. Jika dilihat dari ketinggian, bentuk fisik pantainya mirip bulan sabit. Di sekitarnya,
PADANG, HALUAN — Pembongkaran gedung Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Sumatera Barat membuat aktivitas di tempat ini lumpuh total. Peralatan teknologi informasi yang nilainya mencapai Rp100 miliar, terancam tak bisa dipindahkan karena tak ada dana. Celakanynya, jika peralatan ini tak juga terpasang, masyarakat Sumatera Barat terancam tidak bisa mendapatkan peringatan dini ketika terjadi bencana seperti gempa bumi, gunung meletus dan bencana alam lainnya. Sebelumnya, gedung Pusdalops yang
Bersambung ke Halaman 11
Bersambung ke Halaman 11
Tumpukan peralatan komunikasi di Gedung Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Sumatera Barat. Sebagian gedung telah dirobohkan. Haswandi
Suasana saat penandatangan Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang pelarangan ajaran Tariqhat Dermoga, di aula Kejaksaan Negeri Payakumbuh, Kamis (24/2)
SKB DITANDATANGANI
Ajaran Demoga Resmi Dilarang PAYAKUMBUH, HALUAN — Ajaran Thariqat Dermoga di bawah naungan Yayasan Kiblatul Amin Dua Batam resmi dilarang di Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota. Pelarangan itu tertuang dalam surat keputusan bersama (SKB) Walikota Payakumbuh, Bupati Limapuluh Kota, Kejaksaan Negeri dan Kementerian Agama kedua daerah. SKB tersebut ditandatangani Walikota H. Josrizal Zain, Bupati Alis Marajo, Kajari Tri Karyono, Kepala Kementerian Agama Payakumbuh, H. Bustari dan Kepala Kementerian Agama Limapuluh Kota, H. Gusman Piliang, di aula Kejaksaan Negeri Jalan Sukarno-Hatta Payakumbuh, Kamis (24/2). Turut hadir, Kapolresta Payakumbuh AKBP, S. Erlangga, Kapolres Limapuluh Kota AKBP Chairul Aziz, Dandim 0306/ 50 Kota, Letkol Inf. Isdon Handoko, Ketua PN Payakumbuh Joni, Ketua PN Tanjung Pati Serliwati, ketua MUI kedua daerah. Usai acara jajaran Pengadilan Negeri, Bagian Hukum, Kejaksaan Negeri dan Polres kedua daerah, melakukan rapat koordinasi, dalam menyikapi persoalan hukum yang berkembang ke depan. Bersambung ke Halaman 11