EDISI : 136 TAHUN LXIII
MINGGU 25 SEPTEMBER 2011 M / 26 SYAWAL 1432 H
HARGA ECERAN
Rp2500
HARI INI TERBIT 24 HALAMAN
SEJARAH MENCATAT, HALUAN TERBIT SEJAK 1948 DAN MENJADI TUAN RUMAH DI NEGERI SENDIRI Dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar. (QS An Nisaa' 4:9)
SUBUH ZUHUR ASHAR MAGHRIB ISYA
04.50 12.10 15.12 18.13 19.22
WIB WIB WIB WIB WIB
http://www.pkpu.or.id
SETELAH PENGAMBILAN SUMPAH
Tiga Dokter Gigi Universitas Baiturrahmah jadi Dosen PADANG, HALUAN — Sebanyak tiga dokter gigi Universitas Baiturrahmah (Unibrah) langsung diangkat menjadi tenaga pengajar di Universitas tersebut, s etela h ketiga ny a m ela ksa na ka n pengambilan sumpah di aula Universitas Sabtu (24/9), “Tiga orang tersebut adalah mahasiswa-mahasiswa pilihan yang punya prestasi gemilang dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) di atas rata-rata. Mereka adalah Fitria Meliza, Nilam Sari, dan Widya Puspita,” jelas Dekan Kedokteran Gigi, Drg. Utmi Arma, MDSc.
LIDYA YUNIARTI bersalaman dengan mamanya Hj Mukhniarti didampingi papanya H Basrizal Koto, setelah pengambilan sumpah jadi dokter gigi di Universitas Baiturrahmah Padang, Sabtu (24/9).
Menurut Utmi, para lulusan biasanya akan menyebar di seluruh Indonesia. Sebagian besar membuka praktek mandiri di rumah atau menjadi Pegawai Tidak Tetap (PTT) di berbagai daerah. Berkaca dari tahun yang lalu, peminat lulusan untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) tak begitu besar. “Kalau jadi PNS, pemasukannya kecil, waktu mereka pun habis di kantor. Jadi mereka lebih suka buka praktek sendiri. Lebih bebas berekspresi. Pemasukannya pun lebih besar juga, “ katanya. Bersambung ke Halaman 11
DENI PRIMA
TEMU WARTAWAN-BUDAYAWAN INDONESIA-MALAYSIA
Koperasi Melawan Rentenir PADA BANYAK koperasi, pengendalian secara bersama oleh seluruh anggotanya tidak maksimal. Idealnya setiap anggota memiliki hak suara yang sama dalam setiap keputusan yang diambil koperasi. Pembagian keuntungan koperasi (biasa disebut Sisa Hasil Usaha atau SHU biasanya dihitung berdasarkan andil anggota tersebut dalam koperasi, misalnya dengan melakukan pembagian dividen berdasarkan besar pembelian atau penjualan yang dilakukan oleh anggota tak didapatkan. Sejumlah fungsi koperasi tidak berjalan. Selain itu, nyaris pada semua sektor mata pencarian masyarakat dikuasai tengkulak. Saat pukat nelayan mulai ke tepi tengkulak datang. Petani sawit dibelenggu tengkulak. Petani gambir sebelumnya juga terlilit hutang. Peternak saat menjual sapi tak punya patokan harga, tengkulak pun ikut bermain. Singkat kata masyarakat daerah ini dijerat permainan tengkulak. Awalnya petani, nelayan, peternak, pemilik kebun dan ladang dipinjami biaya pengolahan, selanjutnya setelah panen, hasilnya dijual kembali kepada orang yang memberikan modal pengolahan dengan harga rendah dan mencekik. Demikian hebat kerja tengkulak. Ia tumbuh subur dilahan lahan baru perekonomian masyarakat. Sementara masyarakat sebagai pelaku utama bergeraknya sektor sektor usaha tersebut terus gigit jari dan didera kemiskinan. Pertama membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya. Kedua berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat. Ketiga memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko-gurunya.
Budaya Bisa Lebur Ketegangan
HUBUNGAN IndonesiaMalaysia bisa dilebur dengan diplomasi lembut dan kekuatan kebudayaan.
BUKITTINGGI, HALUAN — Pertemuan ini juga melahirkan Ikrar Bukittinggi. Salah satu butirnya membentuk kode etik wartawan khususnya dalam pemberitaan yang menyangkut kedua negara. Hubungan Republik Indonesia (RI)Malaysia yang sempat renggang karena persoalan perbatasan, tenaga kerja Indonesia (TKI), dan hak paten bisa dileburkan melalui diplomasi lembut dan kekuatan kebudayaan. Bersambung ke Halaman 11
Bukan Semata Serumpun
HASWANDI
AKRAB — Menteri Penerangan, Komunikasi, dan Kebudayaan Malaysia Datok Sri Rais Yatim bercengkerama dengan Menkominfo Tifatul Sembiring beserta Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Ketua PWI Sumbar Basril Basyar dalam gelaran Temu Budayawan dan Wartawan Indonesia-Malaysia di Bukittinggi, Sabtu (24/9).
BUKITTINGGI, HALUAN — Hubungan Republik Indonesia (RI) dan Malaysia jauh lebih dulu sebelum keduanya menjadi negara. Kata-kata serumpun sering disebut untuk menandai kedekatan hubungan itu. Rangkuman tersebut merupakan hasil pembicaraan wartawan dan budayawan kedua negara di Gedung Bung Hatta Bukittinggi, Sabtu(24/9). Wartawan senior Hasril Chaniago, seniman dan budayawan Taufiq Ismail, dan Ketua KNPI Adib Alfikri dari Indonesia. Malaysia diwakili budayawannya Datok Ahmad Tamimi Siregar, jurnalis Zainun Ahmad dan pengarang berita kanan utusan Malaysia Zulkefli Hamzah.
ISA KURNIAWAN
Bersambung ke Halaman 11
IRMAN GUSMAN menyalami warga Muhammadiyah Sumbar dalam acara silaturahmi di Masjid Jamiatul Huda Simpang Ketaping, Padang, Sabtu (24/9) kemarin.
Irman: Gerakkan Ekonomi Kerakyatan
PADANG,HALUAN — Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Irman Gusman yang juga merupakan Penasehat PP Muhammadiyah Sumbar sengaja menghadiri silaturahmi warga Muhammadiyah Sumbar dengan Pemprov, di Masjid Jamiatul Huda Simpang Ketaping, Padang, Sabtu (24/9) kemarin. Pada kesempatan itu, Irman Gusman menyarankan kepada
pengurus Muhammadiyah Sumbar untuk menggerakkan ekonomi kerakyatan dalam organisasi keagamaan ini. “Uang yang dikumpulkan oleh Muhammadiyah selain digunakan untuk amal sebaiknya juga diputarkan untuk perekonomian misalnya melalui koperasi,” jelasnya. Bersambung ke Halaman 11
KEMISKINAN MENDERA
Bayi-bayi Terkapar Melawan Sakit
K
ANDIKA
KARENA KETIDAKMAMPUAN dan kemiskinan yang kian mendera, banyak bayi-bayi yang terkapar melawan sakit. Kemiskinan yang terus melilit, membuat bayi-bayi mereka kurang asupan gizi dan juga keterbatasan akses kesehatan.
Laporan MAISON DAN ANDIKA DESTIKA KHAGEN
EMISKINAN yang yang mendera anak bangsa ini— terutama keluarga-keluarga miskin di Sumatera Barat— menjadi sangat memiriskan. Akibat kemiskinan itu pula, hak mendapatkan akses kesehatan—yang merupakan hak warga Indonesia—tak terpenuhi. Diabaikan. Tak sedikit keluarga miskin yang berujung pada kematian karena tak mampu memenuhi biaya pengobatan yang dirasa sangat mahal. Selain itu, dampak dari kemiskinan, cukup masif juga, anak-anak berasal
dari keluarga miskin, asupan gizinya tak terpenuhi. Beragam penyakit pun mendera mereka. Bisa saja kurang gizi berlangsung semenjak bayi dalam kandungan ibunya. Kasus ditemukannya bayi di tong sampah RS M Djamil Padang, Rabu kemarin, bisa dikatakan akibat kemiskinan yang mendera. Keluarga tak mampu membiayai untuk membawa pulang bayinya yang meninggal—juga karena kemiskinan. Bersambung ke Halaman 11
DAYLIFE
BALOTELLI merayakan gol pertamanya ke gawang Everton bersama pelatihnya Manchini
Mario Balotelli "Selamatkan" Mancini
MANCHESTER, HALUAN — Tampil sebagai pemain pengganti, Mario Balotelli dan James Milner justru tampil jadi penyelamat bagi Manchester City yang diarsiteki Roberto Manchini kala menjamu Everton. The Citizens melumat tamunya 2-0 (0-0) di Stadion Etihad, Sabtu (24/9). Gol dua pemain pengganti itu mengantarkan Manchester City untuk nangkring sementara waktu di puncak Premier
Liga dengan torehan poin 16, hasil dari lima kemenangan dan sekali seri. Posisi ini rawan tereliminasi karena rival terdekat City, Manchester United hingga berita ini diturunkan belum berlaga dan masih mengoleksi 15 poin. Dalam pertandingan tersebut, Allenatore Mancini memasukkan Balotelli dan James Milner setelah 60 menit pertandingan berjalan. Bersambung ke Halaman 11
2 L A P O R A N U TA M A
MINGGU, 25 SEPTEMBER 2011 M 26 SYAWAL 1432 H
Koperasi Kalah Pamor dengan Tengkulak Cukup Baik, Tapi Belum Maksimal Laporan RISWAN JAYA
KABUPATEN SOLOK terdapat ratusan koperasi tapi hanya sebagian kecil saja yang mati suri. Dari 143 koperasi, 83 unit melakukan aktivitas dengan baik. Sisanya masuk dalam kategori semi aktif dan nonaktif alias tinggal papan nama saja. Kepala Dinas Koperasi dan Perdagangan Kabupaten Solok Jalinir Jamaludin di Koto Baru mengatakan, jajaran instansi yang dipimpinnya senantiasa melakukan pembinaan dan pengawasan secara intensif terhadap koperasi-koperasi itu sebagai mana mestinya. “Dari 83 unit koperasi yang aktif mendapat pembinaan dari Dinas Koperindag Kabupaten Solok, beberapa di antaranya berhasil menunjukan prestasi yang membanggakan,” katanya. Kendati demikian, ada juga koperasi yang sukses di Kabupaten Solok. Salah satunya, Koperasi Serba Usaha (KSU) Sepakat Nagari Batu Bajanjang atau “Senaba” berhasil mendapat bantuan sebesat Rp1,2 miliar dari Kementrian Koperasi Republik Indonesia. Dana sebesar itu diperuntukan untuk pembangunan proyek Pembangkit Listrik Mikro Hidro (PLMH), yang pengelolaannya sepenuhnya dipercayakan kepada Pengurus KSU Senaba Batu Bajanjang yang diketuai Damri dengan jumlah anggota 89 orang. “Kepercayaan Kementrian Koperasi itu menandakan koperasi di Kabupaten Solok cukup diperhitungkan dan dipercaya,” tutur Jalinir Jamaludin. Apa yang dikatakan Jalinir ternyata memang bukan isapan jempol belaka. Terbukti sejumlah penghargaan cukup bergengsi, berhasil diraih oleh koperasikoperasi diwilayah kabupaten berpenduduk 364 ribuan jiwa yang tersebar di 74 nagari dalam 14 kecamatan itu. Di antaranya penghargaan sebagai Juara 1 Koperasi Produksi Tingkat Propinsi Sumatera Barat, yang diraih oleh KUD Manunggal Kayu Jao Kecamatan Gunung Talang. Koperasi yang beranggotan seratusan prang ini sebagian besar pemetik dan pengumpul pucuk daun teh hijau di sekitar kaki Gunung Talang. Lalu pucuk-pucuk daun teh yang mereka kumpulkan dan mereka kelola melalui KUD Manunggal dijual ke Pabrik Teh PTPN VI yang berlokasi didaerah Kayu Jao Kecamatan Gunung Talang. Ada juga empat koperasi lain di wilayah penghasil buah markisa dan yang mendapat bantuan dari Kementrian Koperasi pada 2011 sebesar masing-masing Rp50 juta. Koperasi itu masing-masing adalah KUD Nagari Gantung Ciri dan KSP Kubang Gantung Ciri dan KUD Nagari Selayo ketiganya dari Kecamatan Kubung, dan Kepontren Umaton Wasaton Nagari Tanjung Alai Kecamatan X Koto Singkarak. Menurut Jalinir Jamaludin, koperasi yang bergerak di bidang simpan pinjam dan lain sebagainya menjadi koperasi yang cukup dominan keberadaannya di Kabupaten Solok. Selain itu koperasi guru-guru dan koperasi-koperasi dengan unit usaha pertokoan dan perumahan juga cukup dominan keberadaanya di wilayah ini. Selain itu koperasi dengan jasa penagihan dan pembayaran rekening air atau listrik dan unit usaha sampingan lainya, juga cukup banyak dijumpai di hampir setiap nagari. Namun belakangan perkembangan dan pertumbuhan kioperasi baru saat dipimpin Bupati Syamsu Rahim dan Desra Ediwan Anan Tanur itu, sepertinya boleh dikata mulai sedikit tersendat. Pasalnya aturan baru dari Kemnetrian Koperasi tentang syarat-syarat pendirian sebuah koperasi, saat ini cukup terbilang ketat dan harus menenuhi aturan sesuai ketentuan yag berlaku atau harus be Badan Hukum. Di tempat terpisah Ketua DPRD Kabupaten Solok Syafri Dt Siri Marajo didampingi Ketua Komisi B yang membidangi Perekonomian dan Kesejahteran Masyarakat Hendri Martius, memandang positif keberadaan koperasi-koperasi di Kabupaten Solok. Pasalnya kata Syafri yang juga Ketua Dewan Koperasi Indonesia (Dekopinda) Sumatera Barat itu, keberadaan koperasi mampu menggerakan denyut nadi perekonomian masyarakat. Makanya dia sempat mengusulkan agar penyaluran pupuk urea bersubsidi yang sering hilang dan langka di pasaran serta harganya mahal selangit itu, untuk kembali diserahkan kepada KUD-KUD yang tersebar di nagari-nagari.
Laporan: NASRUL AZWAR, HARIDMAN KAMBANG
KOPERASI telah ditinggalkan masyarakat karena lebih mudah berurusan dengan tengkulak atau ijon ketimbang koperasi. Gagasan ditiap nagari didirikan koperasi syariah, tampaknya perlu dikembangkan. Menurut Mochtar Naim, sosiolog senior, selama ini, nagari di Minangkabau, Sumatera Barat, memiliki kekayaan berupa ulayat hutan, tanah dan air, termasuk sawah, ladang, kolam ikan (tabek), batang air, sumber air, sistem irigasi, pandam pekuburan, tanah lapang, tempat mandi, lebuh kampung, jembatan, balairung, mesjid, surau, dan entah apa lagi, yang bisa bervariasi dari satu nagari ke nagari lainnya, tergantung kepada kekayaan sumber daya manusia, sumber daya alam, dan sumber daya manusia dari anak nagari. “Potensi yang cukup kaya dan besar itu, bisa digerakkan sebagai usaha ekonomi nagari. Nagari bisa memiliki berbagai macam usaha yang sesuai dengan potensinya itu. Berarti kita telah menjadikan nagari itu memiliki aset dan kekayaan yang aktif dan bergerak terus, yang hasil bakinya dapat dipergunakan bagi peningkatan kesejahteraan nagari dan anak nagari. Dan semua ini bersebelahan dengan usaha ekonomi dari anak nagari sendiri yang bisa sangat bervariasi dan mandiri,” kata Mochtar Naim dalam sebuah tulisannya. Kusut Masai di Pessel Kendati demikian, realitas bicara lain. Keberadaan koperasi di beberapa daerah di Sumatera Barat, seperti hidup segan mati tak mau. Pada beberapa kasus di Pesisir Selatan (Pessel) masih belum mampu memainkan perannya untuk mensejahterakan anggota. Banyak persoalan yang sedang dihadapi koperasi. Pada sisi lain gerakan koperasi sering pula melenceng atau membelot dan lari dari tujuan serta prinsip koperasi. Sebagai organisasi atau lembaga perekonomian, kadang koperasi tidak pula berdaya menghadapi serbuan dari berbagai penjuru, misal serangan tengkulak dan sejumlah program pemerintah
yang tidak dirancang bersinergi dengan lembaga tingkat nagari ini. Bahwa salah satu karateristik utama koperasi yang membedakan dengan badan usaha lain, yaitu anggota koperasi memiliki identitas ganda. Identitas ganda maksudnya anggota koperasi merupakan pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi, telah terkangkangi sebagai mana yang ada pada PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) No. 27 (Revisi 1998). Pada banyak koperasi, pengendalian secara bersama oleh seluruh anggotanya tidak maksimal. Idealnya setiap anggota memiliki hak suara yang sama dalam setiap keputusan yang diambil koperasi. Pembagian keuntungan koperasi (biasa disebut Sisa Hasil Usaha atau SHU biasanya dihitung berdasarkan andil anggota tersebut dalam koperasi, misalnya dengan melakukan pembagian dividen berdasarkan besar pembelian atau penjualan yang dilakukan oleh anggota tak didapatkan. Sejumlah fungsi koperasi tidak berjalan. Undang-undang No 25 tahun 1992 Pasal 4 pun sebenarnya telah mengatur bahwa fungsi dan peran koperasi meliputi beberapa hal. Pertama membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya. Kedua berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat. Ketiga memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko-gurunya. “Di Kabupaten Pesisir Selatan terdapat 371 koperasi berbadan hukum. Potensi yang tentu sangat besar untuk bisa menciptakan kesejahteraan masyarakat, paling tidak anggotanya
Keberadaan Koperasi Semangat Bung Hatta Bukittinggi, sangat membantu ratusan pedagang kecil di kota wisata ini, karena di tengahtengah maraknya rentenir dan lembaga keuangan nonbank, koperasi ini menjadi pilihan terbaik dengan pelayanan bunga murah, efektif dan tidak berbelit-belit. Koperasi yang didirikan di bawah naungan Kadinda Bukittinggi ini sekarang menjadi alternatif mendapat modal murah bagi para pedagang
Terbit Sejak 1948 Pendiri H. Kasoema
Penerbit: PT Haluan Sumbar Mandiri (Haluan Media Group). SIUPP No 014.SK.Menpen.SIUPP A.7 1985 tanggal 19 November 1985.
seperti amanah undang-undang,” kata Nazwir, Kepala Koperindag dan Pasar Pessel. Disebutkan Nazwir, selebihnya ada yang dalam keadaan mati suri, ada pula yang tetap melaksanakan aktifitasnya sebagai mana koperasi lain. Namun terkait dengan yang tetap melaksanakan kegiatan perkoperasian, mereka tidak pernah terbuka kepada anggota dalam melaksanakan aktivitas. Prinsip transparansi telah disingkirkan. Pengurus koperasi mengangkangi peraturan. Dikuasai Tengkulak Itu kondisi internal koperasi di Pessel saat ini. Lain halnya di luar sana. Mengerikan dan mencengangkan. Nyaris pada semua sektor mata pencarian masyarakat Pessel di kuasai tengkulak. Saat pukat nelayan mulai ke tepi tengkulak datang. Petani sawit dibelenggu tengkulak. Petani gambir sebelumnya juga terlilit hutang. Peternak saat menjual sapi tak punya patokan harga, tengkulak pun ikut bermain. Singkat kata masyarakat daerah ini dijerat permainan tengkulak. Awalnya petani, nelayan, peternak, pemilik kebun dan ladang dipinjami biaya pengolahan, selanjutnya setelah panen, hasilnya dijual kembali kepada orang yang memberikan modal pengolahan dengan harga rendah dan mencekik. Demikian hebat kerja tengkulak. Ia tumbuh subur dilahan lahan baru perekonomian masyarakat. Sementara
masyarakat sebagai pelaku utama bergeraknya sektor sektor usaha tersebut terus gigit jari dan didera kemiskinan. Anggota berharap koperasi mampu memeberikan kesejahteraan kepada petani, dan nelayan kita. Koperasi diharapkan mampu memberangus praktik renten itu, tapi pada kenyataannya, koperasi bermain dan dipermainkan sedemikian rupa. Lebih parahnya lagi, koperasi ikut ikutan pula bermain seperti tengkulak. Memberikan pinjaman, kemudian dikenai bunga diatas rata rata bunga bank konvensional. Atau lebih tepatnya bisa disebut tengkulak berbaju koperasi. Koperasi model ini tidak perlu melaksanakan RAT, tidak perlu membicarakan bagi sisa hasil usaha dengan petani sebagai pemilik modal. Pengurus koperasi berwajah angker dan represif. Setelah bertarung sekian lama melawan rentenir, tengkulak, ijon atau sebutan lainnya, ternyata banyak koperasi seperti telah disusupi tengkulak, lalu lari dari ruh koperasi. Meski tidak menyatakan diri bergabung dengan tengkulak, koperasi pada kenyataannya telah berprilaku seperti itu. Koperasi ikut ikutan pula merancang bunga di atas bunga bank konvensional. Kini, di Pessel ada lagi gerakan baru Kepala Dinas Koperindag dan Pasar, mewacanakan penggantian nama dari KUD menjadi KUN
(Koperai Unit Nagari). Harapannya, tidak hanya sekadar ganti baju, namun perlu melakukan penataan kelembagaan secara total, restrukturisasi kepengurusan dan sejumlah upaya strategis lainnya. Dinas Koperasi Pessel, bertekad akan memberangus praktek tengkulak dengan KUN. Kemudian bagi koperasi yang tidak mau “insyaf”setelah membelot saat perang melawan tengkulak akan dikenakan sanksi. Sembari masyarakat menunggu aksi gerakan pembaharuan koperasi di Pesisir Selatan oleh Dinas Koperindag dan Pasar tersebut, semua berharap mudah mudahan tidak terjadi lagi kesalahan serupa. Tengkulak adalah musuh, rentenir adalah pengisap, ia harus dilawan. Muaranya, ekonomi masyarakat dinagari membaik dan tidak dikuasi tengkulak lagi. Dan angka kemiskinan menukik. “Musuh” lain koperasi adalah program pemberian modal nonbunga dari pemerintah. Misalnya kredit mikro nagari. Kredit mikro nagari yang sasarannya adalah kelompok lewat Pokja, telah membunuh secara perlahan lembaga perekonomian ini. Apa salahnya kredit mikro disalurkan untuk koperasi sesuai jenisnya ? Tentu masih banyak lagi program serupa yang perlu dipertimbangkan untuk bekerja sama dengan koperasi.
Belajarlah dari Prinsip Lumbuang Pitih Nagari
Laporan Laporan:: MIAZUDDIN
SEJAK DULU anak nagari di Kabupaten Agam telah mengenal arti kebersamaan. Mereka telah hidup dalam kerja sama yang utuh. Dalam berbagai aspek kehidupan, kebersamaan selalui meronai derap langkah pembangunan, baik fasilitas umum, maupun fasilitas kebutuhan sebuah keluarga. Di bidang ekonomi, mereka telah mengenal perlunya mengumpulkan bahan pangan untuk keperluan membantu mereka yang kesusahan ketika masa paceklik. Yang dikumpulkan itu baru sebatas gabah (padi). Gabah tersebut disimpan pada sebuah tempat, yang disebut lumbuang. Untuk mengelola lumbuang, dipilih beberapa warga yang dipercaya. Dalam perkembangan zaman, setelah Indonesia berhasil membebaskan diri dari cengkeraman pemerintah, yang disimpan bukan hanya padi, tetapi mulai beralih kepada uang. Uang warga disimpan di “Lumbuang Pitih Nagari.” Namun dalam perjalanan hidupnya, Lumbuang Pitih Nagari
tidak tumbuh subur. Banyak faktor yang menyebabkan sang lumbuang bagaikan karakok tumbuah di batu. Di antaranya, faktor kesadaran anak nagari, dan tidak profesionalnya para pengelola. Walau demikian, Lumbuang Pitih Nagari telah berjasa memotivasi lahirnya beberapa koperasi di nagari. Beberapa kelompok masyarakat membentuk koperasi, sesuai dengan kebutuhan mereka. Ada koperasi yang khusus menyediakan kebutuhan anggota, seperti minyak tanah, gula, dan lainnya. Ada pula koperasi simpan-pinjam, dan ada pula yang hanya menyediakan kebutuhan pertanian, sejak dari pupuk sampai cangkul. Di era Pemerintahan Orde Baru bermunculanlah koperasi, yang disebut Koperasi Unit Desa (KUD). KUD adalah jenis koperasi bentukan pemerintah. Tidak jarang pengurusnya tidak kenal dengan lumpur sawah. Walau demikian, KUD sempat berumur panjang. Bahkan setelah Orde Baru tamat, diganti era Reformasi, KUD masih banyak yang hidup makmur. Tentu saja setelah pengurusnya
Membebaskan Jeratan Rentenir Laporan Laporan:: SYAMSUARDI S
NET
SIMPAN PINJAM — Aktivitas KUD Simpan Pinjam. Kehadiran koperasi bisa menghadang sepak terjang tengkulak.
kecil sekaligus secara bertahap membebaskan para pedagang kecil dari jeratan rentenir yang merajalela sampai ke tengah-tengah pasar. Paling tidak mempersempit ruang gerak para rentenir (tengkulak) yang jumlahnya cukup banyak. Ketua Kadinda Kota Bukittinggi M Sadri didampingi pengurus koperasi Kumar Z Chan ketika ditemui Haluan, mengungkapkan, keberadaan koperasi simpan pinjam yang hampir dua tahun beroperasi, mengalami peningkatan jumlah nasabah cukup pesat. Mereka, para
nasabah yang sekaligus menjadi anggota, sebagian besar adalah para ibu-ibu pedagang lemah di pasar primer dan sekunder di kota wisata ini. “Kini jumlah anggota sudah mencapai 300 orang. Sebagian besar, terutama para pedagang kecil meminjam kepada koperasi dengan total pinjaman mencapai Rp 540 juta,” ungkap M Sadri. Minimal nilai pinjaman sekitar Rp3 juta, dengan bunga 14 persen, di bawah suku bunga bank. Hal ini tentu saja menjadi pilihan bagi para
mereformasi diri. Di bulan-bulan awal masa jabatan yang kedua kali, tepatnya Januari 2006, Aristo Munandar sebagai Bupati Agam, Gubernur Sumbar meresmikan berdirinya KJKS BMT Agam Madani di daerah itu. Dalam acara meriah, di Masjid Istiqlal Pincuran Tujuah, Nagari Lubuk Basung, juga diresmikan berdirinya KJKS BMT Agam Madani Nagari Lubuk Basung. KJKS BMT pertama itu diketuai Asril alias Ink. Kini, 82 nagari, yang tersebar pada 16 kecamatan, di Kabupaten Agam, telah memiliki koperasi. Koperasi tersebut memang titik dari atas, atau bentukan pemerintah, yang disambut oleh para pemilik modal di nagari dimaksud. Koperasi yang disebut Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) Baitul Mall Watamwil (BMT) Madani Nagari. Setiap KJKS didukung modal awal Rp100 juta oleh Pemkab Agam dan Pemprov Sumbar. Sejak dibentuk awal 2006 lalu, KJKS BMT Agam Madani berkembang, sesuai dengan kondisi nagari tempat tumbuhnya, dan
pedagang, karena jauh lebih murah dibanding meminjam kepada rentenir dengan bunga mencapai 40 persen. Begitu juga lembaga non bank yang sekarang juga marak di mana-mana, bunganya rata-rata di atas 25 persen. “Jadi misi koperasi untuk membantu pedagang lemah, membebaskan mereka dari jeratan rentenir akan dapat diwujudkan di Kota Wisata ini dengan jangkauan yang lebih luas, karena ke depan prospeknya cukup baik,” kata M Sadri. Menurut Kumar Z Chan, koperasi ini didirikan terinspirasi oleh situasi dan kondisi ekonomi di Kota Bukittinggi, terutama menyangut
kemampuan pengelola, serta para anggota (nasabah). Dalam perjalanannya, ada BMT Agam Madani yang maju pesat. Ada pula yang sedangsedang, saja, dan juga ada yang dililit masalah. Untuk mengetahui perkembangan BMT Agam Madani secara rinci, menurut Kabag Perekonomian, Hendri. G, akan dilakukan evaluasi dalam waktu dekat. Evaluasi dilakukan bersama dengan pihak BPKP, dan Pinbuk. Hasilnya akan dijadi bahan pembinaan selanjutnya. “Mengingat begitu strategisnya keberadaan KJKS BMT Agam Madani dalam mendukung keberhasilan Program Penanggulangan Kemiskinan di Agam, keberadaannya perlu dipertahankan. Kami berupaya agar setiap BMT Agam Madani yang ada di 82 nagari di daerah itu tumbuh sehat, dan mampu sebagai lembaga penyedia modal bagi keluarga kurang mampu di nagari bersangkutan. Dengan demikian keluarga kurang mampu bisa membebaskan diri mereka dari jeratan kemiskinan,” ujar Hendri.
sulitnya para pedagang kecil mendapatkan modal. Sementara sebagian besar para pedagang kecil kesulitan mendapatkan modal, padahal prospek ekonomi mereka cukup baik. Prosedur pinjaman bank terlalu jauh dari jangkauan para pedagang kecil, sehingga, tak ayal, mereka jadi bulan-bulanan para rentenir yang langsung beroperasi dan merajalelake tengah-tengah pasar, mengimingiming parea pedegang dengan bunga 40 persen. Dalam situasi demikian, sejumlah pengusaha di bawah naungan Kadinda Bukittinggi berkumpul dan memutuskan menghimpun sejumlah dana untuk mendirikan koperasi dengan nama Koperasi Semangat
KJKS BMT Agam Madani Nagari Lubuk Basung, Kecamatan Lubuk Basung, merupakan salah satu BMT yang sehat di Agam. Menurut Ketua KJKS tersebut, Asril, bidang usaha koperasi yang dipimpinnya meliputi pengadaan perumahan bagi anggota, pedagang kaki lima (PKL), dan simpanpinjam umum. “Di KJKS BMT Agam Madani Nagari Lubuk Basung banyak kemudahan bagi nasabah yang ingin berusaha, dan mengembangkan usahanya. Persyaratannya tidak banyak, dan prosesnya cepat,” ujarnya. Hal yang sama diungkapkan salah seorang petugas BMT tersebut, Toni. Menurutnya, BMT itu bisa berkembang dengan baik berkat kesungguhan para pengelola, dan kesadaran para nasabah yang tinggi. “Kami memang menerapkan disiplin dengan ketat. Pembinaan diiringi dengan pengawasan terhadap nasabah dan usaha mereka, dilandasi rasa kekeluargaan, merupakan ciri khas pelayanan kami,” ujar Asril pula, yang dibenarkan Toni.
Bung Hatta. Sekitar 25 orang pendiri, berhasil menghimpun dana sekitar Rp250 juta, dengan bidang usaha utama adalah simpan pinjam. “Tahun pertama koperasi berhasil meraup SHU sekitar Rp50 juta dan sekarang 10 bulan berjalan pada 2011 menunjukan peningkatan yang signifikan, yakni dengan keuntungan mencapai lebih 100 juta lebih,” jelas Kmar Z Chan. Ternyata hanya dengan bunga 14 persen, kita sudah memperoleh keuntungan yang cukup baik, dan ini akan memberikan prospek cerah bagi koperasi ini ke depan. Tentu saja ke depan kami merencanakan mndirikan BPR, di bawah koperasi,” kata M Sadri menambahkan.
Pemimpin Umum: H. Basrizal Koto, Konsultan Pengembangan Media: H. Hasril Chaniago, Pemimpin Redaksi: Zul Effendi, Pemimpin Perusahaan: Irfan Jasri, Wakil Pemimpin Redaksi: Eko Yanche Edrie, Redaktur Pelaksana: Ismet Fanany MD, Nasrul Azwar, Sekretaris Redaksi: Silvia Oktarice, Koordinator Liputan: Aci Indrawadi, Koordinator Liputan Daerah: Syamsu Rizal, Asisten Koordinator Liputan: Rudi Antono, Redaktur: Afrianita, Atviarni, Dodi Nurja, Nova Anggraini, Perdana Putra, Rahmatul Akbar, Reporter Padang: Gusni Yenti Putri, David Ramadian, Gustedria, Haswandi, Andika Destika Khagen, Ade Budi Kurniati, Suswinda Ningsih, Mice Angelasari, Devi Diani, Defil, Nasrizal Koresponden: Syamsuardi S, Jon Indra, Ridwan (Bukittinggi), Dedi Salim, Trisnaldi (Pariaman/Padang Pariaman), Ilham Yusardi, Zulkifli, Syafril Nita, Sri Mulyati, M Siebert (Payakumbuh/Limapuluh Kota), Atos Indria, Ahdi Susanto, Welina (Pasaman), Miazuddin, Kasra Scorpi (Agam), Iwan DN, Darwin Danin, Maison (Padang Panjang), Yuldaveri, Emrizal, Aldoys (Tanah Datar), M. Junir, Gusmizar (Pasaman Barat), Sabrul Bayang, M. Joni, Haridman (Pesisir Selatan), Syamsuardi Hasan, Riswan Jaya, Alfian, Almito, Marnus Chaniago (Kabupaten Solok/Kota Solok), Icol Dianto (Solok Selatan), Alamsyah Halim, Fadilla Jusman (Sawahlunto), Azneldi (Sijunjung), Ferry Maulana (Dharmasraya), Biro Jakarta: Syafruddin Al (Koordinator), Syafril Amir, Jamalis Jamin, Surya, Biro Riau: M. Moralis Biro Kepri: Yon Erizon Tim Kerja Usaha: Isbadri Bakri (Koordinator Sirkulasi), Nofriza Zaniyar, Alfarino Ikhsan (Koordinator Promosi), koordinator Iklan : Yunasbi, Tata Letak/Desain: Andri Idra (Koordinator), Syafrizal, Nurfandri, Rahmad Doni, Rahmi, David Fernanda, HRD : Desmasari, Umum : Nurmi Jamal, Keuangan : Bedhendri, Kasir : Desy, TI : Teguh, Pra Cetak : Sawal Marjuni.HRP,(Koordinator) Mai Hendri, Syamsul Hidayat, Cetak : Mardianto (Koordinator), Elvin Devino, Afandi, Rudi Kurniawan, Prasetyo, Jecky Jekcson. Alamat Redaksi/Bisnis: Komplek Bandara Tabing, Jl Hamka Padang. Telp. (0751)4488700, 4488701, 4488702, 4488703, Fax (0751) 4488704 Email: redaksi_haluan@yahoo.com, website: http/harianhaluan.com, Kantor Jakarta: Graha Basko, Jln. Kebun Kacang XXIX No.2A Jakarta Pusat 10240. Telp. (021) 3161472, 3161056 Fax. (021) 3915790, Harga Langganan/iklan: Harga langganan bulanan dalam kota Padang Rp57.000, Harga eceran Rp2.500,- Tarif iklan: FC: Rp25.000/mm kolom, Produk BW: Rp 10.000/mmkolom, Spot Colour: Rp20.000/mmkolom, Display: Rp 10.000/mmkolom, Sosial BW: Rp 8.000/mmkolom, Sosial FC: Rp 15.000/mmkolom, Iklan Mini(Max 1kolom X50mm) Rp 100.000/1 kali muat, Iklan Baris: Rp 10.000/baris Bank: BRI Cabang Padang Rek No: 0058-01-001430-30-8, Bank Nagari Cabang Utama Padang Rek No: 1008.0103.00009.1 PT Haluan Sumbar Mandiri Dicetak oleh Unit Percetakan PT Haluan Sumbar Mandiri Padang. Klik http://www.harianhaluan.com
NASIONAL 3
MINGGU, 25 SEPTEMBER 2011 M 26 SYAWAL 1432 H
PASCAKEMENANGAN RAWAGEDE
Saatnya Menggugat Kekejaman Westerling Disuruh Memanjat, Lalu Diberondong SUASANA hening, tidak terdengar suara kecuali teriakan para anggota pasukan khusus Belanda, Depot Speciale Troepen (DST), yang membentak warga yang telah dikumpulkan dari sejumlah desa di Kecamatan Suppa, Pinrang. Mereka sebelumnya ditarik paksa dari rumah untuk kemudian dikumpulkan di salah satu rumah, yang sekarang berada di depan kantor Kecamatan Suppa. “Suasana mencekam, banyak warga yang gemetar ketakutan, ada yang berpelukan sesama sanak kerabatnya menunggu nama mereka disebut oleh Belanda, sesuai dengan nomor urut yang ada di kertas yang dipegang oleh pasukan Westerling itu,” kata Letnan Akib, Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia Kabupaten Pinrang, dengan mata yang sembap. Akil, 76 tahun, adalah salah seorang saksi hidup dari korban keganasan De Turk (panggilan Westerling) di peristiwa berdarah 11 Desember 1946 itu. Ia adalah putra Ambo Siraja, Komandan Batalion 2 Ganggawa dan orang yang paling dicari oleh pasukan Belanda itu. “Satu per satu warga itu dipanggil dan ditanya tentang keberadaan Ambo Siraja. Bila tidak tahu, mereka ditembak,” ujar Akil, yang saat itu masih berusia belasan tahun. Menurut dia, pasukan Belanda sungguh keterlaluan. Ada korban yang menjawab tidak tahu keberadaan Ambo, lalu disuruh memanjat pohon kelapa dan setelah sampai pucuk, diberondong tembakan. “Yang menjadi korban pada peristiwa itu sebanyak 224 orang, yang dieksekusi hingga pukul 16.00 dan dikubur pada 3 lubang yang telah disiapkan,” ucapnya. Yang membuat Akil terharu, tak seorang pun warga, yang dieksekusi pada saat itu, mau membuka mulut dan memberi tahu tentang keberadaan Ambo dan kerabatnya. Padahal, di tengah kerumunan warga yang dikumpulkan itu, terdapat istri Ambo, I Mole, dan Akil sendiri. “Semua yang menjadi korban adalah warga biasa yang tidak mengerti apa-apa. Hanya ada beberapa tokoh yang ikut menjadi korban, di antaranya Andi Monjong dan Andi Wenda Dg Pagoli.” Saat kejadian itu, Ambo Siraja bersama pasukannya, yang terdiri atas 100-an orang, berada di gunung antara Lappa Lappae dan Aliita, sekitar 10 kilometer dari tempat kejadian. “Ambo Siraja tahu peristiwa ini, tapi tidak berdaya menghadapinya karena persenjataan sangat minim,” kata Akil, yang masuk tentara pada 1957 dengan pangkat sersan mayor. Pasukan Ambo Siraja kemudian melakukan penghadangan di daerah La Sikko Lappa Lappae. “Banyak korban saat itu karena pasukan Ambo Siraja tidak mau mundur,” dia menceritakan.(dn/ti)
TRAGEDI pembantaian oleh Westerling terjadi pada 1946-1947. Ribuan warga di daerah di Sulawesi Selatan menjadi korbannya. Kini dengan menangnya gugatan keluarga korban pembantaian Rawagede, di pengadilan Belanda, diharapkan bisa menjadi pintu masuk pengusutan tragedi pembantaian oleh Westerling yang g telah menewaskan lebih 40.000 orang itu.
Sejarawan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Asvi Marwan Adam menyatakan, kemenangan gugatan korban Rawagede membuka peluang untuk menggugat kasus lainnya seperti yang terjadi di Sulawesi Selatan yaitu pembunuhan yang dilakukan oleh tentara Belanda dibawah pimpinan Westerling. “Meskipun skenario yang sama akan diterapkan pengadilan Belanda yaitu tak mencantumkan sebagai kejahatan perang atau pembunuhan, tapi hanya menggunakan istilah eksekusi yang berarti kekeliruan dalam melakukan eksekusi,”kata Asvi dalam diskusi “Belajar dari Kasus Rawagede” di Kantor Kontras, Jakarta, Kamis (22/ 9). Meski demikian, kata Asvi, jika kasus Westerling juga berhasil diajukan, dampaknya sangat positif untuk upaya penegakan hak asasi manusia (HAM) di Indonesia. Agar Karena pada dasarnya pelang-
garan HAM berat tidak ada istilah kadaluarsa. “Di Belanda pengadilan bisa independen kenapa kita tidak? “ kata Asvi. Bahkan pengadilan, , bisa membuat putusan yang bisa merugikan pemerintahnya sendiri. “Semakin terkuak kasus ini semakin bisa menjadi dorongan kita untuk memperbaiki diri dalam penegakkan HAM,” Sedangkan Ketua Komite Utang Kehormatan Belanda (KUKB) Batara Hutagalung menyatakan, suksesnya kasus Rawagede ini memang menjadi pintu untuk kasus Westerling. “Saya juga sudah berupaya membuka kasus ini dengan meminta dukungan dari beberapa anggota Parlemen di Belanda dan menunggu proses lebih lanjut. Saya harapkan ini disebarluaskan dulu, menggugah tokoh-tokoh Sulawesi Selatan,”kata dia. Sedangkan sejarawan Universitas Hasanuddin, Edward Poelinggomang menyatakan,
MONUMEN PEMBANTAIAN-Peristiwa Westerling terjadi pada 1946-1947. Ribuan warga di Sulawesi Selatan menjadi korban pembantaian. Monumen yang disebut Monumen Korban 40.000 Jiwa di Jalan Langgau, Kelurahan Lalatang, Kecamatan Tallo.
diterimanya gugatan keluarga korban pembantaian di Rawagede, bisa menjadi pintu masuk pengusutan tragedi pembantaian Westerling di Sulawesi Selatan pada 1946-1947. “Dua peristiwa ini sama-sama kejahatan kemanusiaan. Sangat berpeluang kasus Westerling juga diterima oleh pengadilan Belanda,” kata sejarawan Universitas Hasanuddin, Edward Poelinggomang. Sebagaimana diberitakan, Pengadilan sipil Belanda di Den Haag pada Rabu lalu, memenangkan gugatan keluarga korban pembunuhan massal di Rawagede, Karawang, Jawa Barat, oleh pasukan Belanda pada 9 Desember 1947. Seperti diungkapkan Liesbeth Zegveld, pengacara korban Rawagede, kemenangan ini bisa berimplikasi terhadap korban pembantaian pasukan Belanda lain, termasuk korban Westerling. Edward mengatakan pembantaian massal tentara Belanda
yang belakangan dikenal dengan peristiwa korban 40 ribu jiwa itu, harus segera disikapi. “Perjuangan semua kalangan di daerah ini sangat diharapkan agar kasus kejahatan perang itu bisa terungkap.”Jangan sampai peristiwa ini menjadi sekadar seremonial belaka yang diperingati setiap tahun. Harus ada langkah riil untuk membawanya ke pengadilan internasional,” ucapnya. Hal serupa disampaikan sejarawan Universitas Negeri Makassar, Profesor Andi Ima Kesuma. Menurut dia, peristiwa Westerling menjadi perhatian publik di daerah ini karena mengakibatkan jatuh korban yang berjumlah banyak. “Saya mau pemerintah di daerah ini fokus memperhatikan hal itu. Jangan hanya sibuk mengurus politik, tapi aspek kesejarahan kita dilupakan,” ujar dia. Ima Kesuma mengungkapkan, jika tragedi Rawagede bisa
diterima di Pengadilan Belanda, bukan tidak mungkin peristiwa Westerling juga demikian. Ia menyarankan pihak-pihak yang ingin melayangkan gugatan menyiapkan diri dengan sejumlah data, fakta, serta argumentasi yang kuat dan jelas. Salah satu yang harus diperhatikan adalah soal jumlah korban. Menurut Ima, jumlah 40 ribu itu masih menjadi polemik di sejumlah kalangan. “Saya rasa itu bukan angka yang pasti. Jumlah itu hanya digunakan untuk membahasakan begitu banyaknya korban yang tewas dalam peristiwa itu,” kata dia. Sedangkan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin, menilai harus ada keluarga korban yang memikirkan upaya penuntutan ke pengadilan di Belanda. “Saya kira ini juga momentum yang baik untuk membuktikan keterkaitan dengan pembantaian tersebut,” katanya. (dn/berbagi sumber)
Anak Buah Westerling Bicara PADA akhir 1946, pasukan komando mendapat perintah untuk ‘membersihkan’ ZuidCelebes (Sulawesi Selatan) dari para ‘pemberontak’. Operasi di bawah komando Kapten Raymon Westerling dan Pembantu Letnan Vermeulen berlangsung hanya selama 3 bulan. Setelah itu keamanan dan ketertiban dilaporkan telah berhasil dipulihkan. Sukses yang terbilang cepat itu berkat aksi militer berdarah-darah. Lebih dari 4000 warga sipil dibantai, ditembak mati di tempat. Pasukan Westerling juga membumihanguskan sejumlah
kampung. “Jika orang membaca mengenai Irak, menyiksa dan memperlakukan warga Irak dengan tidak manusiawi, itu dulu juga sudah terjadi (oleh Westerling),” ujar salah satu prajurit komando bekas anak buah Westerling. Westerling dan para perwira yang bertanggung jawab dalam pembantaian itu tidak pernah diproses pengadilan: kasusnya dipetieskan. Dan para prajurit yang terlibat juga tutup mulut. Hingga sekarang. Namun tiga dari mereka akhirnya bersedia menceritakan tentang pengalaman mereka 60 tahun lalu. (dn/ nederlandsindie)
Hubungi Dealer Resmi Suzuki : PT. ELANG PERKASA MOTOR : Jl. Khatib Sulaiman No.87 Padang Telp. (0751) 7051422, 7051423. Kantor Cabang : = PAYAKUMBUH : Jl. St. Usman No.14, Kampung Cina Telp. (0752) 91795 = DHARMASRAYA : Jl. Lintas Sumatera Koto Baru KM.218 Dharmasraya Telp. (0754) 71245
Jamu
H
PROARG 35. MOSA 000 I ,-/b tl
MOCHINTA
Rp.
Obat Herbal Alam dari Sumatera Barat
Isi : 30 Kapsul POM TR. 103 317 601
Mengatasi Penyakit Maag Akut & Tukak Lambung, Diare, Disentri, Kembung Lambung dan Keracunan Makanan untuk Konsultasi Hub :
0852 6577 5536 Mochinta sekarang sudah tersedia di Apotik/T.O terkemuka di kota anda atau ingin tahu lebih jauh, untuk konsultasi hubungi kami di No. Telp. : 0852 7577 5536 atau DAPATKAN DI APOTEK DAN TOKO OBAT DI KOTA ANDA : Padang : Apotik Arga (Terandam), Apotik Mega Utama (Terandam), Apotek Dira (Simp. Jondul) Rawang, TO. Mega Utama (Padang Sarai), Apotek Diana (Tabing), TO. Nafa (Siteba), Apotek Syuhada (Alai), TK. Adi (Dpn SMA 10 Padang), APT. Simp. Haru (Jl. Dr. Sutomo No.49), APT. Kita (Depan Diklat BRI)Limau Manis, APTK. Media Medika Psr. Baru Limau Manis, APT. Iliran Farma Gadut (Depan RSJ), TO. Ikhlas (Indarung), TO. Jamu Jago Jl. Niaga 204 Pdg, APTK. Cahaya Bunda Siteba, APT. Asri Baru Jl. Imam Bonjol (Komp. Atom), APT. Patimura, APT. Raisa Jl. St. Syahrir no.62, APT. Glory Jl. Niaga Pondok, APT. Eres Farma Jati, APT. Isty Farma Jati, APT. Aroma Jati, APT. Farmasia I Imam Bonjol, APT. Arafah Ganting, APT. Naufal Andaleh, APT. Cahaya Bantuan Balai. Baru, APT. Vibra Belimbing, APT. Mitra Farma Simp. Gaduik, APT. Bio Farma Bandar Buat = Pariaman : Aptk. Zelia (Psr.Lbk Alung), TO. Budi (Psr. Sicincin), Klinik Permata Bunda Kayu Tanam, TO. Bunda Farma (Pauh Kamba), Aptk. Nuri (Jl. Tugu Perjuangan depan Stasiun KA)= Solok : Apotik Pribadi, Apotik Rakyat Romeo, TO. Kurnia (Psr. Sumani), Aptk. Gretta Solok, Aptk. Mitra Patimura Solok, TO. Risda Farma Alahan Panjang, TO. Pelangi M. Paneh, APT. Tujuh (Depan RSUD Solok) = Sawahlunto : Apotik Prima = Sijunjung : Tb. Mitra, Apotik Samudra = Bukittinggi : Apotik Saiyo, Apotek Mecca, Apotek Asrama Murni = Payakumbuh : Apotik Roste, Apotik Medika Farma, = Batusangkar : TO. Paten , APT. Sari Bulan, APT. Reno Sari, Apotek Budi Agung = Padang Panjang : TO. Rahmat Arafah = Pasaman : Apotek Satria (Psr. Inpres) Padang Baru Lubuk Basung, Apotek Saiyo Lubuk Sikaping, Apotek Sejati Prima Simp. Empat Pasaman, TO. Rahmat Psr. Panti Pasaman = Dharmasraya : Apotek Berkah Bunda (S.Rumbai), TO. Berkah Jaya (Koto Baru), Apotek Aisyah (P.Punjung), APT. Sumber Sehat, APT. Alam Sari Padang Aro, TO. Singgalang M. Labuh = Pesisir Selatan : Apotek Riski Farma, Apotek Hikmah (Kota Painan), TO. Mali (Tarusan), TO. Sehat (Psr. Baru)
35
PEMANDANGAN DI DUSUN
Meskipun dengan sepayahpayahnya Hayati menahan hatinya, namun mukanya nyata pucat kelihatan, terlompat juga pertanyaan dari mulutnya: “Apa sebab Engku suruh dia pergi?””Banyak benar fitnah-fitnah orang terhadap dirinya dan dirimu sendiri,” “Tapi perhubungan kami suci, tidak bercampur dengan perbuatan yang melanggar sopan santun.” “Hai Hayati! Jangan dengan ukur keadaan kampungmu dengan kitab-kitab yang engkau baca. Percintaan hanyalah khayal dongeng dalam kitab saja. Kalau bertemu dalam pergaulan hidup, cela besar namanya, merusakan nama,
merusakan ninik mamak, korong kampung, rumah halaman.” “Zainuddin bukan mencintai saya sebagaimana Engku katakan itu, tetapi dia hendak menuruti jalan yang lurus, dia hendak mengambil saya jadi istrinya.” “Mana bisa jadi, Gadis. Menyebut saja pun tidak pantas, kononlah melangsungkan.” “Bagaimana tdak akan bisa jadi, bukankah Zainuddin manusia? Bukankah dia keturunan Minangkabau juga?” “Hai Upik, baru kemarin kau memakan garam dunia, kau belum tahu belit-belitnya. Bukanlah kau sembarang
orang, bukan tampan Zainuddin itu jodohmu. Orang yang begitu tak dapat untuk menggantungkan hidupmu, pemenung, pehiba hati, dan kadang-kadang panjang angan-angan. Di zaman sekarang harusah suami penumpangkan hidup itu seorang yang tentu pencaharian, tentu asal usul. Jika perkawinan dengan orang yang demikian langsung, dan engkau beroleh anak, kemanakah anak itu akan berbako? Tidak engkau tahu bahwa Gunung Merapi masih tegak dengan teguhnya? Adat masih berdiri dengan kuat, tak boleh lapuk oleh hujan, tak boleh lekang oleh panas?” “Oh Engku, mengapa
Engku sampai hati membunuh Zainuddin dan membunuh kemenakan Engku sendiri?” “Tidak Hayati, kau harus tenangkan pikiranmu. Hari ini kau bersedih, karena segala sesuatu kau pandang dengan mata percintaan, buka mata pertimbangan. Akan datang zamannya kau sadar, kau puji perbuatan ku dan tidak kau sesali. Moga-moga habis cinta kau padanya, karena cinta demikian berarti menghabiskan umur dan perbuatan sia-sia. Mamakmu bukan membunuh, tetapi meluruskan kembali jalan hidupmu, pengalamanku telah banyak. Mamak tak pandai membaca yang tertulis, tetapi tahu pahit dan getirnya hidup
ini.
Hayati menangis, menangisi nasib sendiri dan menangisi Zainuddin, dia meniarap di ujung kaki mamaknya meminta dikasihani. Tapi percuma, percuma menanamkan pagi di sawah yang tak berair, percuma mendakikan akar sirih, memanjat batu. Percuma meminta sisik kepada limbat... “Sekarang kau menangis, dan nanti kau akan insaf sendiri,” ujar mamaknya pula, sambil menarikkan kakinya yang sedang dipagut oleh Hayati perlahan-lahan. Zainuddin baru saja sampai ke rumah bakonya, Mande Jamilah telah menyambutnya dengan muka pucat pula.
Ilustrasi Marwan
Belum selesai dia makan, Mande Jamilah telah berkata,”Lebih baik engkau tinggalkan Batipuh ini, tinggallah di Padang Panjang. Sebab namamu disebut-sebut orang banyak sekali. Tadi sore Mande mendengar beberapa anak muda hendak bermaksud jahat kepadamu.”
4 LUAR NEGERI
MINGGU, 25 SEPTEMBER 2011 M 26 SYAWAL 1432 H
Bersiap Diterjang Badai Ekonomi Global
Mengundang Utang
DI tengah upaya keluar dari krisis keuangan global itu, banyak negara mencoba meminta bantuan dari pemerintahan negara lain maupun lembaga keuangan. Dalam beberapa kasus, bantuan itu menumbuhkan tingkat utang pemerintah. Utang pemerintah dan korporasi pada dasarnya merupakan hal normal bagi negara-negara barat. Namun, di tengah krisis keuangan, beberapa negara menyadari bahwa posisi utang mereka lebih mengkhawatirkan dibandingkan negara lain. Utang tersebut tidak hanya berasal dari pemerintah, tapi juga perusahaan atau individu kepada kreditor di luar negeri. Untuk mengukur tingkat utang sebuah negara biasanya digunakan indikator rasio utang terhadap produk domestik bruto (PDB), dikalkulasikan dengan data terbaru dari Bank Dunia. Sejak pertama kali laporan ini dibuat pada April 2009, situasi utang di sejumlah negara terbukti sangat berpengaruh pada kondisi pasar. Seperti dikutip dari laman cnbc.com, di antara negara itu, salah satu yang banyak disorot adalah kelompok negara yang dikenal dengan istilah PIIGS yang terdiri atas Portugal, Irlandia, Italia, Yunani, dan Spanyol. Indonesia yang tercatat memiliki utang luar negeri hingga Agustus 2011 sebesar Rp1.744,34 triliun atau US$203,35 miliar tak termasuk dalam daftar 10 negara pengutang terbesar di dunia. Indonesia masih memiliki tingkat rasio utang terhadap PDB sebesar 27,15 persen. (dn/vnc)
Peringkat Negara Pengutang 1. Norwegia Utang luar negeri: 251 persen dari PDB Total utang luar negeri: US$640,7 miliar PDB 2009: US$255,3 miliar Utang luar negeri per kapita: US$137,4 ribu 2. Austria Utang luar negeri: 261,1 persen dari PDB Total utang luar negeri: US$867,14 miliar PDB 2009: US$332 miliar Utang luar negeri per kapita: US$105,6 ribu 3. Finlandia Utang luar negeri: 271,5 persen dari PDB Total utang luar negeri: US$505,06 miliar PDB 2010: US$186 miliar Utang luar negeri per kapita: US$96,1 ribu 4. Swedia Utang luar negeri: 282,2 persen dari PDB Total utang luar negeri: US$1,6 triliun PDB 2010 : US$354,7 miliar Utang luar negeri per kapita: US$110,4 ribu 5. Denmark Utang luar negeri: 310,4 persen dari PDB Total utang luar negeri: US$626,1 miliar PDB 2010: US$201,7 miliar Utang luar negeri per kapita: US$113,8 ribu 6. Belgia Utang luar negeri: 335,9 persen dari PDB Total utang luar negeri: US$1,32 triliun PDB 2010: US$394,3 miliar Utang luar negeri per kapita: US$127,1 ribu 7. Belanda Utang luar negeri: 376,3 persen dari PDB Total utang luar negeri: US$2,55 triliun PDB 2010: US$676,9 miliar Utang luar negeri per kapita: US$152,3 ribu 8. Swiss Utang luar negeri: 401,9 persen dari PDB Total utang luar negeri: US$1,3 triliun PDB 2010: US$324,5 miliar Utang luar negeri per kapita: US$171.528 9. Inggris Utang luar negeri: 413,3 persen dari PDB Total utang luar negeri: US$8,981 triliun PDB 2010: US$2,17 triliun Utang luar negeri per kapita: US$146,9 ribu 10. Irlandia Utang luar negeri: 1.382 persen dari PDB Total utang luar negeri: US$2,39 triliun PDB 2010: US$172,3 miliar Utang luar negeri per kapita: US$566,7 ribu (dn/vnc)
PROSES pemulihan ekonomi akibat dampak krisis utang di Eropa dibayangi ketidakpastian. Pelaku pasar khawatir, potensi gagal bayar surat utang pemerintah Yunani akan berdampak pada negara-negara lain di kawasan Eropa.
Upaya pemerintah Yunani mencegah gagal bayar surat utang juga dinilai tidak berpengaruh signifikan. Kebijakan pemulihan ekonomi, seperti langkah restrukturisasi utang dan penghematan juga dinilai tidak efektif. Ketidakpastian itu bisa menimbulkan efek berantai ke negara kawasan lainnya, seperti Asia. Karena pengaruh konektivitas pasar, segala kemungkinan bisa terjadi. Kondisi ini yang akhirnya membuat pasar keuangan terguncang. Dua lembaga internasional pun secara hampir bersamaan merevisi laju pertumbuhan ekonomi dunia. Jika Dana Moneter Internasional (IMF) memangkas prediksi pertumbuhan ekonomi di Amerika Serikat dan Eropa, Bank Pembangunan Asia (ADB) menurunkan proyeksi serupa di kawasan Asia. IMF memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global dan memperkirakan munculnya dampak yang parah, jika
Eropa gagal mengatasi krisis utang. Dampak ekonomi akan makin krusial jika rencana kebijakan fiskal Amerika Serikat juga menemui jalan buntu. Eropa dan AS Terpuruk Dalam laporan World Economic Outlook seperti dikutip dari Bloomberg, Selasa, 20 September 2011 disebutkan, IMF menaksir ekonomi dunia hanya akan tumbuh empat persen pada 2011 dan 2012. Angka itu lebih rendah dari perkiraan sebelumnya yang dikeluarkan pada Juni 2011, masing-masing sebesar 4,3 persen untuk 2011 dan 4,5 persen pada 2012. Untuk kawasan negaranegara ekonomi berkembang, IMF memproyeksikan pertumbuhan 6,4 persen tahun ini dan 6,1 persen pada 2012. Prediksi itu turun dari sebelumnya 6,6 persen dan 6,4 persen. Selanjutnya, negara-negara kaya kemungkinan hanya akan menikmati pertumbuhan 1,6
persen, atau menyusut dari perkiraan sebelumnya 2,2 persen. Tahun depan, pertumbuhan ekonomi negaranegara kaya itu juga diperkirakan hanya 1,9 persen dari sebelumnya 2,6 persen. Pertumbuhan ekonomi AS bahkan akan menyusut dari perkiraan sebelumnya 2,5 persen menjadi 1,5 persen. “Aktivitas global semakin melemah dan tak pasti. Kepercayaan telah runtuh dan
risiko penurunan semakin besar,” ujar IMF dalam laporan itu. Di kawasan Eropa, IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi hanya berkisar 1,6 persen dari sebelumnya dua persen. Tahun depan, pertumbuhan makin terpangkas menjadi hanya 1,1 persen. Asia Dipangkas ADB dalam laporan terbaru bertajuk Asia Development Outlook 2011 juga
menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Asia dari sebelumnya 7,8 persen menjadi 7,5 persen. Proyeksi pertumbuhan ekonomi Asia pada 2012 juga dipangkas menjadi 7,5 persen dari sebelumnya 7,7 persen. Lembaga dunia itu menilai pelemahan permintaan dari Amerika Serikat dan Eropa terus berlanjut. Kondisi itu memicu kekhawatiran pelaku pasar di wilayah Asia. (dn/vnc)
Khawatir, Bukan Harus Takut EKONOM dari Center for Information and Development Studies (CIDES), Umar Juoro, mengatakan, ketidakpastian ekonomi di Eropa itu membuat pemulihan ekonomi, khususnya di Yunani tidak mudah. Yunani tidak cukup kuat di bidang manufaktur dan sumber daya alam. “Mereka mungkin hanya mengandalkan bidang jasa di industri pariwisata,” ujarnya. Meski beberapa negara di Eropa seperti Italia dan Spanyol juga menghadapi krisis utang, kondisi perekonomian kedua negara itu berbeda dengan Yunani. “Italia manufakturnya lebih kuat,” ujarnya. Laman The Economist juga menyebutkan, negara-negara maju menghadapi revisi pertumbuhan yang cukup besar. “Imbal hasil investasi di
DEMONSTRAN kembali dilakukan untuk menuntut Presiden Saleh mundur. Ledakan terjadi di Sanaa, ibukota Yaman, menyusul kembalinya Presiden Ali Abdullah Saleh ke negaranya. Laporan menyebutkan 13 orang tewas dalam peristiwa bentrokan antara pasukan pendukung presiden Saleh dan kelompok orang bersenjata yang menentang kekuasaannya. Bentrokan di ibukota terjadi selama beberapa waktu
Amerika sangat mengecewakan pada 2011 dan tidak diharapkan akan meningkat signifikan pada 2012. Kami juga tidak yakin Eropa berada dalam posisi yang lebih baik,” tulis laman itu. Meski prospek pertumbuhan ekonomi di zona euro terpangkas, IMF mengatakan kebijakan di kawasan itu tetap cukup kuat untuk menjaga gejolak keuangan yang tidak terkontrol. “Kami menilai standard error untuk proyeksi pertumbuhan ekonomi di zona euro sedikit lebih tinggi dibanding untuk Amerika,” tulisnya. Proyeksi pertumbuhan ekonomi global yang melambat itu sempat dilontarkan Presiden Bank Dunia, Robert Zoellick, pekan lalu. Dia memperingatkan bahwa pasar
dan ekonomi global kini memasuki “zona bahaya baru.” Kepercayaan para investor atas sejumlah aktor utama ekonomi dunia, seperti AS dan Eropa, tengah menurun sehingga butuh upaya keras untuk mengembalikan kepercayaan mereka. “Apa yang terjadi dalam dua pekan terakhir adalah konvergensi sejumlah peristiwa di Eropa dan AS, yang menyebabkan banyak pelaku pasar kehilangan kepercayaan atas kepemimpinan ekonomi sejumlah negara utama,” kata Zoellick saat berpidato di Sydney seperti dilansir BBC. Kepercayaan investor makin tidak menentu setelah lembaga pemeringkat internasional, Standard & Poor’s (S&P) juga menurunkan peringkat utang
Italia dari A+/A+1 menjadi A/A-1. Tidak hanya itu, S&P menilai prospek pertumbuhan ekonomi Italia dalam kategori negatif. Hasil survei S&P terbaru yang dipublikasikan BBC, 20 September 2011 menyebut upaya parlemen Italia yang telah mengesahkan pengetatan anggaran belanja negara yang tidak populer dan berisiko memperlambat pertumbuhan ekonomi. S&P tetap mengkhawatirkan kemampuan Italia menanggung beban utang, yang jumlahnya lebih besar dari pendapatannya. Bahkan, Komite Ekonomi Nasional (KEN) mengaku khawatir terhadap munculnya dampak lebih besar dari penurunan peringkat surat utang Italia itu. Alasannya, jika
Ledakan di Yaman, 13 tewas
terakhir antara pengawal Republik yang dipimpin oleh anak Presiden Saleh, Ahmed dengan unit militer yang telah menyebrang menjadi oposisi dan pejuang adat yang mendukung pemrotes. Bentrokan lain, terjadi di di distrik Hasaba Jumat, yang menyebabkan sedikitnya 40 orang mengalami luka-luka, seperti dilaporkan kantor berita Efe. Dokter mengatakan setidaknya satu orang tewas semalam dan banyak orang
terluka, ketika mortir mendarat di lapangan, dekat dengan universitas. Sementara di Sanaa, pemrotes anti pemerintah dan pendukung Presiden Saleh melakukan demonstrasi setelah sholat Jumat. Gencatan Senjata Televisi Yaman menyebutkan Presiden Saleh telah tiba di Sanaa dengan pesawat pribadi dan beberapa jam setelah kedatangannya, dia menyerukan adanya gencatan senjata.
“Presiden meminta seluruh kelompok politik dan militer melakukan gencatan senjata,” kata pejabat , seperti dilaporkan kantor berita AFP. “Tidak ada alternatif untuk berdialog dan berunding untuk menghentikan pertumpahan darah,” kata dia. Kekerasan terjadi setelah Saleh kembali dari Arab Saudi setelah menjalani perawatan dan pemulihan selama tiga bulan. Sebelumnya, Presiden Yaman mengalami luka yang cukup serius dalam sebuah
pemerintah Italia tidak mampu membayar surat utangnya, dipastikan akan muncul kekacauan ekonomi dunia bahkan sampai mengalami chaos.” Kalau Italia yang kena itu (gagal bayar), tidak ada satu negara pun termasuk Jerman dan Prancis yang kuat menanggung, berarti akan terjadi chaos yang luar biasa,” kata Ketua KEN Chairul Tanjung, di kantor Lemhannas, Jakarta, Rabu, 21 September 2011. Kondisi ekonomi di wilayah Eropa dan Amerika Serikat diakui Chairul Tanjung semakin terlihat tidak menentu dalam beberapa hari terakhir. “Jujur, saya agak khawatir terhadap situasi Eropa dan AS. Apa pun pasti ada pengaruhnya untuk Indonesia,” kata dia.(vnc)
upaya pembunuhan. Kantor presiden menyerukan gencatan senjata untuk menghentikan kekerasan pada pekan ini. Kekerasan selama pekan ini, disebutkan menewaskan 100 orang, dan sebagian besar korban merupakan demonstran yang tidak bersenjata. Selama beberapa bulan terakhir, Presiden Saleh yang telah berkuasa selama 30 tahun didesak untuk mundur oleh para demonstran sejak Januari lalu. (ant)
Tk Pertama Bantuan Indonesia Diresmikan di Gaza DENGAN izin Allah Ta’ala Senin lalu, (20/9) jam 10 pagi waktu Gaza, satu lagi ikatan hati yang bersejarah antara rakyat Indonesia dan Palestina kembali disimpulkan. Taman Kanak-kanak Bintang AlQuran (Najmul Quran) yang merupakan bantuan dari masyarakat Indonesia melalui Sahabat Al-Aqsha secara resmi memulai tahun ajaran baru 2011-2012 di kawasan Jabaliya Al-Balad, di sebelah timur laut Jalur Gaza. Senin pagi itu, sekitar 200 anak yatim, fuqara, dan miskin di kawasan yang telah menjadi kamp pengungsi sejak tahun tahun 1948 itu kelihatan
gembira. Mereka mengenakan seragam hijau cerah, dan siap menikmati TK itu secara gratis mulai tahun ini. Acara peresmian dihadiri pejabat Kementerian Pendidikan Palestina Abdul Aziz Al-Batch, Syeikh Ya’qub dari Yayasan Salam, Ustadz Abdurrahman (relawan MER-C Indonesia), para ulama dan pemimpin masyarakat, para relawan Indonesia, dan para orang tua murid. Lusinan bendera Palestina dan bendera Indonesia kecil terbentang dan berkibar di mana-mana, juga di tangan puluhan anak. Spanduk
besar latar belakang acara bertuliskan, “Selamat Datang Para Tamu yang Mulia di Acara Peresmian Taman Kanak-kanak Bintang AlQuran.” TK Bintang Al-Quran merupakan proyek kemanusiaan Sahabat Al-Aqsha yang bekerja sama dengan Yayasan Salam (Gaza) dan Al-Sarraa Foundation for Humanitarian Relief (Damaskus) bentukan Ikatan Ulama Palestina. Direktur TK ini bernama Raja’ Yusuf Al-Hirtsani, seorang Hafizhah (Penghafal) Al-Quran asli Gaza yang juga istri dari Abdillah Onim, relawan MER-C Indonesia yang
TK Bintang Al-Quran merupakan proyek kemanusiaan Sahabat Al-Aqsha yang bekerja sama dengan Yayasan Salam (Gaza) dan Al-Sarraa Foundation for Humanitarian Relief (Damaskus) bentukan Ikatan Ulama Palestina.
sudah sekitar setahun ini berbakti (membangun Rumah Sakit Indonesia) di wilayah Palestina yang sedang dikepung dan diembargo Zionis Israel itu. Dalam sambutannya, Raja’ yang lulusan Faculty of Applied Sciences, Gaza Islamic University, menyampaikan, “Kehadiran TK yang dibantu rakyat Indonesia melalui Sahabat Al-Aqsha ini sangat tepat waktunya. Soalnya, sejak awal musim panas, dua taman kanak-kanak di Jabaliya Al-Balad terpaksa ditutup karena kehabisan biaya. Terima kasih masyarakat Indonesia…” Dalam menjalankan tugasnya, Raja’ dibantu 6 rekan guru lainnya yang berpengalaman, seorang sekretaris, dan seorang pembantu umum. Seluruh guru dan karyawan yang bekerja di TK ini ditanggung gajinya oleh masyarakat Indonesia lewat Sahabat Al-Aqsha. Gedung yang disewa oleh Sahabat Al-Aqsha untuk TK ini berukuran sekitar 600 meter per segi. Di tengahnya ada halaman bermain seluas 250 meter per segi. Ruangan yang bisa dipakai kelasnya ada 6, ditambah sebuah ruangan kantor guru dan direktur, serta gudang. Menurut Amirrul Iman, Direktur Operasional Sahabat Al-Aqsha, untuk tahap awal, seluruh pelayanan yang diberikan TK Bintang AlQuran selama setahun ke depan
dianggarkan sebesar 209 juta rupiah. “Alhamdulillah, dana itu merupakan sumbangan masyarakat di Jakarta, Depok, Bekasi, Bogor, Bandung, Jogja, Solo, dan Pekanbaru,” jelas Amirrul. Sahabat Al-Aqsha menyampaikan penghargaan setinggitingginya kepada mereka yang tak bisa disebut namanya satu per satu. Atas nama masyarakat Indonesia dan Sahabat Al-Aqsha, Amirrul juga menyampaikan penghargaan dan terima kasih setinggi-tingginya kepada para relawan MER-C yang ada di Gaza yang telah bekerja keras membantu peresmian TK ini. “Bulan Ramadhan kemarin juga pembagian buka puasa bersama kaum dhuafa di Gaza dibantu oleh saudarasaudara kita para relawan yang jauh dari sanak keluarga itu,” kata Amirrul. Amirrul menambahkan, “Sahabat Al-Aqsha masih mengundang masyarakat Indonesia untuk membantu TK ini karena diperkirakan, dalam musim dingin yang akan terjadi akhir tahun ini biaya-biaya akan bertambah.” Diantara yang harus segera diatasi, menurut Amirrul, kebutuhan menyediakan mobil antar jemput. Sekitar 50 orang anak yatim, faqir, dan miskin pengungsi yang bersekolah di TK itu bertempat tinggal cukup jauh. “Ada yang tinggalnya 20 kilometer dari TK ini,” terang Raja’.
Untuk sementara ini van tua bermerek Volkswagen disewa seharga kurang lebih 4 juta rupiah per bulan. Mobil bekas –kondisi bagus– yang rencananya akan dibeli untuk operasional TK ini bermerek Hyundai, seharga sekitar 25 ribu dollar. Dalam sambutan tertulis di acara peresmian kemarin, Sahabat AlAqsha menjelaskan, “Nama ‘Bintang Al-Quran’ dipilih sebagai wujud kekaguman rakyat Indonesia pada kedekatan rakyat Gaza dengan AlQuran. Rakyat Gaza begitu cinta kepada Al-Quran. Layaklah Allah menolong rakyat Gaza dalam menghadapi teror dan kezaliman Zionis.” TK Bintang Al-Quran merupakan proyek kemanusiaan terbaru Sahabat Al-Aqsha di Palestina. Sebelum ini, jaringan silaturrahim keluarga Indonesia-Palestina yang berdiri sejak 2007 itu telah menunaikan berbagai amanah masyarakat Indonesia untuk proyek-proyek lainnya. Diantaranya pembangunan sumur air minum (tube well) di tiga titik di Jalur Gaza dengan kedalaman antara 100-150 meter. Di kamp pengungsi Filistin di Damaskus, Sahabat Al-Aqsha mendirikan klinik perawatan dan pengobatan gigi bekerja sama dengan MER-C, KISPA, dan Haluan (Malaysia). Demikian Sahabatalaqsha. (dn/sac)
3
LANCONG 5
MINGGU, 25 SEPTEMBER 2011 M 26 SYAWAL 1432 H
P
Pesona Air Terjun Pelangai Gadang
ESISIR Selatan selain memiliki panorama bahari, juga memiliki sejumlah obyek wisata alam menarik lainnya. Air Terjun Pelangai Gadang adalah salah satunya. Air terjun ini berada sekitar 30 kilometer dari Balai Selasa, ibu kecamatan Ranah Pesisir.
Ketika Olahan Ikan Difestivalkan
M
ESKI Sumatera Barat berada di pesisir pantai dan dikelilingi laut yang luas, namun tingkat konsumsi ikan masyarakat masih terbilang rendah. Kendala utamanya adalah mitos yang berkembang di tengah masyarakat, seperti ungkapan banyak makan ikan akan menyebabkan anak cacingan. Padahal ikan merupakan sumber protein. Banyak makan ikan tidak menyebabkan kolesterol karena ikan rendah kolesterol dan sangat bagus untuk kemampuan berfikir anak. Pengolahannya pun sangat mudah. Agar anggota keluarga suka makan ikan, hendaknya menu makanan berbahan ikan ini selalu divariasikan. Ketua Tim Penggerak PKK Sumbar, Nevi Irwan Prayitno kepada wartawan di sela-sela kegiatan lomba Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) Sabtu (24/9), di Auditorium Gubernuran Sumbar mengatakan, kekayaan laut Sumbar belum termanfaatkan dengan maksimal, hanya karena mitos dan paradigma yang berkembang di masyarakat penghambat tingkat konsumsi ikan. Hal ini adalah tantangan. Masyarakat harus diberi pencerahan. Penyebab anak cacingan bukan karena banyak makan ikan, tetapi karena pola hidup yang tidak bersih. Selain itu, agar tidak jenuh dengan menu serba ikan, maka perlu pula disosialisasikan kepada masyarakat bahwa ikan dapat diolah menjadi aneka macam hidangan yang menggiurkan. ”Bersama TP-PKK kabupaten/kota di Sumbar, kita akan sosialisasikan kepada masyarakat untuk meningkatkan konsumsi ikannya. Selain itu, aneka menu serba ikan yang dihasilkan akan dikompilasi dan disebar kepada masyarakat,” katanya. Aneka menu serba ikan ini juga sangat bermanfaat bagi masyarakat, terutama dalam peningkatan ekonomi keluarga. Ikan tak melulu dijual dalam bentuk mentah, tetapi diolah menjadi berbagai sajian sehingga memberikan nilai tambah. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sumbar Yosmeri menyebutkan, tingkat konsumsi ikan masyarakat Sumbar pada 2010 masih 30,6 kg/kapita/tahun. Angka ini masih di bawah standar pola pangan harapan 31 kg/kapita/tahun. Angka ini akan terus digenjot dan targetnya pada 2014 akan menjadi 36 kg/kapita/tahun. Sebagai salah satu contoh, usaha pecel lele saja belakangan ini menunjukkan tren peningkatan, jumlahnya mencapai 200 pedagang di Kota Padang. Hampir di setiap pojok jalan pedagang pecel lele dapat ditemukan dengan pembeli yang berjubel. Begitu juga usaha rumah makan dengan sajian khusus ikan, baik yang menyajikan ikan laut (seafood) maupun ikan air tawar juga mulai menjamur dan diburu pada konsumen. Perbaikan tingkat konsumsi ikan masyarakat ini, akan diimbangi dengan pertumbuhan usaha perikanan. Budidaya ikan air tawar maupun perikanan laut terus didorong untuk memenuhi kebutuhan masyarakat ini. Dan keduanya harus diseimbangkan agar harga ikan tetap stabil dan menguntungkan pada pembudidaya. ”Kita optimis mampu mencapai tingkat konsumsi ikan 36 kg/kapita/tahun pada 2014 nanti, karena masyarakat makin menyadari pentingnya makan ikan dan ditopang dengan perkembangan usaha perikanan yang terus menggeliat,” katanya. Serba Ikan Pada kesempatan itu, digelar berbagai perlombaan seperti aneka masakan serba ikan dari seluruh kabupaten/kota di Sumbar yang menggugah selera. Makanan ini tak melulu untuk orang dewasa, tetapi juga ada menu serba ikan untuk para balita, karena sangat baik untuk pertumbuhannya. Menu lainnya yang disajikan adalah bilih selimut, bola-bola lele, pastel kering ikan, skotel ubi isi ikan dan sayuran, pergedel ikan, palai ikan gariang dan aneka kreasi makanan serba ikan lainnya. “Resep menu-menu dari seluruh kabupaten/kota ini akan kita kompilasi dan nantinya dapat kita sebar ke masyarakat melalui kegiatan sosialisasi yang dilakukan PKK,” terang Nevi. Pemenang Kegiatan Gemarikan juga memperlombakan Jingle Gemarikan tingkat SLTA se-Kota Padang, dengan pemenangnya Juara I diraih SMA 10 Padang, Juara II diraih SMA 1 Padang dan Juara III disabet SMK 9 Padang. (h/vie)
LAPORAN:
HARIDMAN KAMBANG Tepatnya berada di hulu Nagari Pelangai. Keindahannya tidak kalah dari Air Terjun Bayang Sani yang sudah tersohor itu. Bila Anda sempat ke Pessel silahkan menikmati eloknnya keajaiban alam ini. Dengan berjalan kaki menyusuri jalan setapak lebih kurang lima kilometer dari pusat Nagari Pelangai, Anda akan memukan keindahan alam yang dimaksud. Ekologi dan habitat tanaman rimba di kelilingnya tampak masih terawat dari tangan tangan jahil. Hutan, bebatuan alami dan makhluk hidup menjadi satu kesatuan yang saling berkaitan satu sama lain. Sebuah dinding karang lebar menghadap kebarat terpampang bak kanvas raksasa berwarna hitam, dan pada beberapa sisi ditumbuhi lumut dan gulma. Di ujung atas kanvas raksasa itu adalah ujung dari sungai kecil yang mengalir dari perbukitan. Air yang berasal dari pucuk tebing yang masih bagian gugusan Bukit Barisan itupun jatuh atau terjun bebas setinggi 50 meter lebih. Sungguh pemandangan yang indah. Air yang dari pucuk dinding itu sebelum sampai ke bawah, sebagiannya terbang diterpa angin dan menjadi embun lembut. Ia melayang, ia pulalah yang membuat suasana di kawasan objek wisata menjadi semakin sejuk dan romantis. Embun yang terbang itu membentuk miliaran kristal air. Bila ditimpa cahaya mentari menghasilkan pelangi sangat indah di kaki air terjun. Masyarakat sekitar atau pengunjung yang datang kesana, biasanya akan menemukan pelangi itu. Sepanjang kawasan itu disinari mentari. Pelangi abadi, kata salah seorang pengunjung di sana. Air yang tidak menjadi embun, terus jatuh ke kolam yang telah menjadi lubuk nan cantik itu. Gemericik airnya menyergap hati pengunjung, kemudian iramanya akan membalut pengunjung kesuasana
yang sangat alami. Lubuk yang berupa piringan seluas dua puluh meter persegi itu juga menawarkan air yang sangat jernih. “Jadi kekuatan Air Terjun Pelangai Gadang tersebut adalah keasrian, keindahan dan airnya yang bersih. Anda akan saksikan pelangi sepanjang waktu di sana,” kata Darmawan salah seorang warga Balai Selasa. Warga setempat selalu membersikan jalan menuju Air Terjun setiap bulan baik, selain itu warga di sana juga berkomitmen untuk tidak mengganggu aset yang berharga itu. Batu batu karang yang terdapat di sekitar piringan dibiarkannya utuh. Tak satupun yang diganggu. Batu batu itu, juga sering dimanfaatkan pengunjung dan warga untuk duduk duduk dan aktifitas lainnya, misalnya shalat atau diabadikan. Di kawasan ini, anda juga akan disuguhi suara kicauan burung dalam rimba. Bila siang atau sore hari dan tidak banyak pengunjung, biasanya berbagai kawanan burungpun akan singgah dilokasi tersebut. Kawan itu tampak mandi dengan riangnya. Obyek wisata air terjun Pelangai Gadang, biasanya akan ramai dikunjungi saat menjelang bulan puasa atau balimau. Saat balimau, biasanya ribuan pengunjung datang. Mereka tidak hanya terkonsentrasi di piringan air terjun. Akan tetapi juga menyebar di iliran air terjun. Rupanya iliran air terjun juga menawarkan keindahan yang tidak kalah menariknya. Batu batu besar disepanjang iliran air terjun menambah daya tarik kawasan air terjun. Batu besar itu akibat proses alamiah telah terbentuk menjadi batu batu antik. Disela sela batu itu mengalir air dari air terjun. Disela sela batu itu pula warga sekitar sering “mangaik” mungkuih. Pada beberapa tempat dihilir air terjun juga terdapat sejumlah lubuk. Lubuk itu tampak jernih dan sangat menarik, sehingga bebatuan yang ada didasar lubuk terlihat dengan jelas. Pengunjung juga sering menikmati kesejukan air di dalam lubuk yang airnya sangat tenang itu. (*)
Danau Satonda, Miniatur Lautan Purba
S
ATONDA sekilas pandang tak berbeda dengan danau lainnya. Dibendung tebing gunung, airnya berwarna kehijauan, membiaskan warna ganggang di dasarnya. Namun, begitu dicecap, rasa asin air menyengat lidah, lebih asin dibandingkan dengan air laut. Masyarakat mengekspresikan keunikan air danau di sebelah utara seberang Gunung Tambora, Nusa Tenggara Barat, itu lewat cerita rakyat. Dikisahkan, Raja Tambora d a l a m perjalanan menuju Sumatera u n t u k mencari pasangan hidup. Di d e k a t Dompu,
bertemulah raja dengan perempuan rupawan. Dia terpikat dan menginginkan perempuan itu menjadi istrinya. Saat sang raja bercerita tentang dirinya, perempuan itu menyadari raja itu merupakan putranya yang hilang, dan menolak pinangan raja. Bangkitlah murka raja. Dia bersikeras mempersuntingnya. Tiba-tiba muncul awan hitam bergulung-gulung, petir menyambar, dan Bumi berguncang.
Saat itulah Gunung Tambora meledak dan menimbulkan gelombang besar yang memisahkan daratan menjadi pulau-pulau kecil. Sang Kuasa murka terhadap raja yang ingin memperistri perempuan yang ternyata ibu kandungnya itu. Sang raja selamat dan terdampar di sebuah pulau. Dia menyesal dan menangis. Air matanya mengalir dan menggenang, yang lalu dikenal sebagai danau air asin Satonda. Jika masyarakat mengekspresikan ketakjuban mereka terhadap pulau gunung api Satonda lewat mitos, ilmuwan asing menggali misteri keasinan air danau itu melalui penelitian. Penjaga Satonda, Toto Suharto (39), mengungkapkan, sejak tahun 1984, danau itu menarik perhatian banyak peneliti, terutama dari luar negeri. Berair asin Adalah dua ilmuwan Eropa, Stephan Kempe dan Josef Kazmierczak, yang merintis penelitian di danau itu. Mereka pertama kali mengunjungi Danau Satonda saat Dutch Indonesian Snellius II Expedition pada November 1984, dan kemudian kembali untuk menelitinya pada 1989 dan 1996. Bagi keduanya, Satonda me-
rupakan fenomena langka karena airnya yang asin dengan alkalinitas (tingkat kebasaan) sangat tinggi dibandingkan dengan air laut umumnya. Mereka lalu mencoba merekonstruksi sejarah pembentukan danau dan ekosistemnya. Kempe dan Kazmierczak menuangkan sebagian hasil penelitian mereka dalam artikel berjudul Microbialites and Hydrochemistry of the Crater Lake of Satonda, 1996. Keduanya berpendapat, basin Satonda muncul bersamaan dengan terbentuknya kawah lebih dari 10.000 tahun lalu. Aslinya, danau itu berisi air tawar, yang dibuktikan dari deposit gambut di bawah endapan menyerupai mineral laut di pinggir danau. Danau itu lalu dibanjiri dengan air laut yang merembes melalui celah dinding kawah yang runtuh. Pada waktu itu, permukaan air laut 1 meter-1,5 meter lebih tinggi dibandingkan saat ini. Namun, ketinggian laut secara perlahan menyusut. Penapisan air laut melalui dinding kawah pun melambat. Sekarang, ketinggian air danau relatif stabil, yang menandai tidak ada lagi hubungan dengan air laut. Perubahan lingkungan air Danau Satonda memengaruhi
juga spesies yang hidup di dalamnya. Kejenuhan dan alkalinitas air naik ke tingkat yang menyebabkan pemusnahan hampir semua jenis moluska, kecuali spesies gastropoda (keong/siput) tertentu, seperti Cerithium corallium. Jenis ini diduga menjadi subspesies endemik Satonda. Selain itu juga ditemui beberapa jenis ganggang. Mirip Laut Purba J Kazmierczak juga mengambil sampel mirip karang yang disebut stromatolit atau sembulan mikrobial, yaitu struktur terumbu yang tersusun oleh mikroba bakteri dan ganggang. Material stromalit berlimpah pada kurun prekambrium, atau sekitar 3,4 miliar tahun lalu. Struktur stromatolit dalam perkembangannya tidak pernah ditemukan lagi. Kehadiran stromatolit di Satonda menjadi sangat menarik karena menunjukkan danau ini memiliki lingkungan yang menyerupai lautan purba, prakambrium. Stromatolit di dunia modern hanya ditemukan di air dengan salinitas sangat tinggi. Satonda bagi para ilmuwan menjadi model lingkungan kontemporer yang mencerminkan kondisi lautan di zaman purba. (kcm/ant/aci)
6 PERSONAL
MINGGU, 25 SEPTEMBER 2011 M 26 SYAWAL 1432 H
MUSNI WARTIN
Pasarkan Mebel Bergaya Klasik di Vivi Furniture
FURNITURE memang selalu menjadi incaran bagi para konsumen, baik untuk mengisi perabotan rumah tangga, kantor maupun sekolah. Meskipun permintaan furnitur berbahan kayu sangat tinggi, tetapi agar sukses sebagai pebisnis, baik sebagai pedagang maupun produsen, harus selalu mengikuti tren model.
Syarat : - Pria dan Wanita - Min SLTA Sederajat - Diutamakan berpengalaman - Berpenampilan Fasilitas : - Uang Transport (Bulanan) - Komisi - Asuransi
Paling lambat 25 September 2011
Melihat pangsa pasar yang cukup tinggi tersebut, Muzni Wartin coba membuka sebuah usaha furniture atas ajakkan teman karibnya. Dengan bermodal Rp75 juta ibu empat anak ini membuka sebuah tempat usaha yang di beri nama Vivi Furniture dan Mebel pada awal tahun 2000. Tempat usaha yang beralamat di Jalan Perintis Kemerdekaan No 35 Padang ini menyediakan berbagai kebutuhan perabot yang bergaya klasik, seperti set kamar pengantin, lemari pajang, kursi tamu, serta perlengkapan rumahtangga lainnya. Juga ada set untuk kantor, serta hotel dengan desain Jepara. Diungkapkan Tin (sapaannya, red) kala disambangi Haluan beberapa waktu lalu, usaha yang kini ia rintis bersama putra sulungnya Yoki Hardian ini sebelumnya berlokasi di Gunung Pangilun dengan mengontrrak sebuah tempat sampai 2004. Namun memasuki tahun 2005 hingga sekarang ia sudah mempunyai tempat sendiri. “Alhamdulillah dengan peningkatan demi peningkatan yang terus ada. Kami mampu membeli sebuah tempat untuk dijadikan pabrik pembuatan furniture, dengan mempekerjakan sekitar 15 orang,” paparnya. Ditanya mengenai kompetitor wanita yang lahir 14 Desember 1956 mengaku tidak terlalu ambil pusing. “Kami tidak terlalu ambil pusing dengan para pesaing, yang terpenting kita harus terus menjaga komunikasi dengan konsumen, tingkatkan kualitas barang. Juga harus mampu memberi pelayanan ekstra kepada konsumen. Misalnya melayani desain khusus sesuai dengan permintaan konsumen,” lanjut Musni didampingi Yoki Hardian (32) putra sulungnya. Usaha furniture milik Musni Wartin seluruh bahannya menggunakan bahan dari Jepara dengan pasokan kayu jati langsung dari Jepara. Kreativitas para pengrajin Jepara memang tak diragukan lagu. Dengan berbagai motif ukiran dan model, membuat perabotan Jepara yang dijual di Vivi Furniture selalu dicari pelanggannya. Pada umumnya, para pelanggan tersebut merupakan calon penganten baru, atau juga pribadi-pribadi untuk perabotan rumah mereka. “Untuk pasokan barang hingga saat ini lancar, Cuma sempat mandek saat terjadi krisis global. Namun untungnya dengan stok yang ada kami masih bisa bertahan,” Yoki menambahkan. Vivi Furniture sudah melakukan distribusi hamper ke seluruh wilayah di Sumatera Barat dan Pekanbaru. Dengan peningkatan tersebut saat ini usaha yang sudah berjalan sekitar 11 tahun ini rencananya akan dibuka cabang baru. “Semoga kita bisa membuka cabang, karena itu yang menjadi target kita di tahun depan,” pungkasnya. *****
Laporan : Rio Surya Wijianto Foto-foto : Deni Prima
RANTAU 7
MINGGU, 25 SEPTEMBER 2011 M 26 SYAWAL 1432 H
Migrasi Rendang ke Negeri Jiran PADANG, HALUAN- Survei CNN yang menempatkan rendang sebagai masakan terlezat di dunia seperti menjustifikasi bahwa masakan Nusantara ini memang bermula dari Minang. Meskipun negara tetangga Malaysia terus gembar-gembor mempromosikan masakan adat ini ke sejumlah belahan dunia, namun perspektif internasional tak mudah dipengaruhi. CNN dalam hasil surveinya membenarkan bahwa masakan dengan bahan utama daging, dan santan kelapa ini dibuat orang Sumatera Barat. Pertanyaannya, kenapa rendang bisa dijumpai di sejumlah daratan Melayu? Sebagai masakan khas Melayu, rendang tak bisa lepas dari kebiasaan adat orang Minang. Migrasi orang Minang pada awal abad ke-16 diyakini sebagai awal keberadaan rendang di sejumlah tanah Melayu. “Migrasi ini yang saya duga kuat membuat rendang menembus batas teritorial Minangkabau pada awal abad ke-16,” kata sejarawan Melayu dari Universitas Andalas, Padang, Muhammad Nur sebagaimana dilansir vivanews. Dari sejumlah literatur ujar dosen pascasarjana Unand ini, rendang telah menjadi masakan adat sejak etnis Minang mengalami kemandirian adat. “Pada awal abad Masehi Minang telah mencapai kemandiriannya, tepatnya pada era neolitikum,” katanya. Hal ini katanya, diperkuat dari sejumlah catatan Syech Burhanudin, ulama pembawa ajaran tareqat satariyah ke Sumbarang menuliskan bahwa rendang pada awalnya menggunakan daging yang tergolong tidak halal. Sejak Islam masuk, dimulai sejak abad ke13 dan sempurna pada abad ke-16, rendang mulai mengalami perubahan, terutama dari daging yang digunakan sebagai bahan utama. Daging kerbau, kambing, sapi, menjadi pilihan utama untuk membuat rendang daging. Dengan yakin M. Nur menegaskan rendang sudah ada jauh sebelum tahun 1550 seperti yang tertulis dalam Hikayat Amir Hamzah. Sejak migrasi orang Minang menuju Malaka, rendang sudah menjadi menu utama dalam upacara adat. Migrasi Rendang Pada awal abad ke-16, migrasi besar-besaran orang Minang menuju Malaka terjadi. Selain mencari daerah baru, migrasi ini bertujuan untuk pengembangan ekonomi. Migrasi ini memanfaatkan jalur sungai Rokan, Riau, dan menyeberang ke Malaka. “Malaka saat itu kan gerbang utama menuju Semenanjung Malaya (Malaysia saat ini). Rata-rata orang Minang ini mendiami Negeri Sembilan dan Johor Baru untuk mengembangkan budaya, termasuk kuliner,” kata M Nur. Dampak dari migrasi besar-besaran ini masih terasa hingga saat ini. Sejumlah nagari, pemerintahan terendah di Sumbar juga ditemukan di Negeri Sembilan. Bahkan, ujar M Nur, semua nagari yang ada di Sumbar ada di Negeri Sembilan. Kedekatan Negeri Sembilan dengan Minangkabau bukan sekadar cerita isapan jempol belaka. Di sejumlah literatur ditemukan bahwa Kerajaan Pagaruyuang pernah mengirimkan raja untuk bertahta di Negeri Sembilan. Kondisi ini muncul karena orang Minang yang menghuni Negeri Sembilan hanya mau dipimpin seorang raja yang berdarah Minang. “Karena saat itu terjadi kisruh di masyarakat Minang di sana untuk memilih siapa yang jadi pemimpin, dimintakanlah raja dari Pagaruyuang untuk bertahta di sana,” ujar M Nur. Hal ini dibenarkan pewaris tahta Kerajaan Pagaruyuang Puti Reno Raudah Thaib. Menurutnya, Negeri Sembilan memiliki kekerabatan yang erat dengan kalangan istana Pagaruyuang . Bahkan salah satu raja yang dikirim langsung dari Pagaruyung untuk bertahta di sana yakni Raja Lenggang. “Tuanku Abdul Rahman adalah putranya yang merupakan raja pertama usai Malaysia menyatakan merdeka, ini tidak bisa dipungkiri,” katanya. Sejarawan Unand Prof Gusti Asnan, sebelumnya menduga kuat migrasi rendang ini terjadi saat perantauan orang Minang ke Malaka sebagai saudagar yang dimulai pada awal abad ke 16. Gusti mengatakan, catatan seorang Portugis Ruy de Brito menyebutkan, bahwa orang Minang banyak sekali yang berdagang ke Malaka sejak abad tersebut. Buku tentang jalur perantauan Malaya ini ditulis Ruy pada tahun 1514. Meskipun berada di daerah baru, tradisi ‘marandang’ (membuat rendang) tetap dipertahankan etnis Minang yang menghuni Semenanjung Malaya. Bila Malaysia kini juga nengklaim rendang sebagai masakan mereka, menurut M Nur, hal itu bukanlah sesuatu yang fenomenal. Melayu Muda Masuk dalam rumpun Melayu, sebenarnya Minang tergolong ke dalam Melayu Muda (deltro Melayu). Menurut M. Nur, Melayu Minangkabau saat ini tidak hanya tersebar di Sumatera Barat namun mendiami sejumlah tempat hingga Semenanjung Malaya (Malaysia). Di Sumatera, Melayu Minangkabau bisa dijumpai di Bengkulu, Riau, dan Jambi. Banyaknya jumlah etnis Melayu Minangkabau yang tersebar di sejumlah titik tersebut memungkinkan rendang bisa ditemukan di daerah tersebut. “Jadi, wajar bila Malaysia mengklaim rendang sebagai masakan mereka karena orang Minang di sana juga melakukan hal yang sama (marandang). Yang mengkaim itu kan keturunan Minang yang ada di sana.(vvn/aci)
MENU SPESIALRumah Makan Pagaruyuang, di Jalan Bakar Batu Nomor 46 Tanjungpinang, Kepri yang menyediakan menu khusus ayam pop spesial. SERLY
Bakor IKK Padang akan Gelar Halalbihalal RANDANG CABIAK YOLANDA
Diminati Perantau Minang
JAKARTA, HALUAN-Rendang Cabiak made buatan Yolanda dari Kota Payakumbuh, ternyata sangat digandrungi oleh perantau Minang di Jakarta. Setiap tampil di berbagai pameran di Jakarta, rending Yolanda ini selalu diburu oleh pengunjung. Yolanda adalah nama putri kedua dari pengusaha rendang dari kota batiah ini, Erna, 52. Nama itu cukup hoki sejak dijadikan merek dagangnya 12 tahun yang silam. “Dulu ambo manggaleh randang dari pasa ka pasa, rumah ka rumah. Kini, Alhamdulillah, sudah berkembang dengan baik,” kata Ernawati memulai cerita kepada Haluan di sela-sela kesibukannya mengambilkan rending untuk para pemesan di arena Sumatera Barat Ekspo, Jakarta, pekan lalu. Ibu paruh baya ini menjelaskan, setiap harinya dia bersama delapan orang tukang masak dan 13 orang karyawan, memproduksi 100 Kg sampai 150 Kg rendang dalam sehari untuk tiga jenis rending: Rendang basah, rendang suir dan rendang paru. Selain tiga rendang dengan bahan baku daging, ia juga memproduksi rendang telor. Ide membuat rendang ini, kata ibu dua pasang anak Renol Aulia Rahman, Yolanda Spetina, M. Arief Hidayat dan Alsa Agustina, itu berangkat dari keprihatinan hidup di Payakumbuh. “Dulu kami yo bana hidup marasai, sementara keinginan untuk menyekolahkan anak lebih tinggi terus menggebu-gebu. Karena itu, kami tak menyerah dibelit kemiskinan,” tutur istri H. Djasman yang tinggal di Jalan Imam Bonjol, Kota Payakumbuh ini. Karena didera kemistikan itu, mulailah dia membuka usaha serabutan, termasuk rendang. Rupanya, usaha rendangnya ini cukup diminati banyak orang. Bermula di sekitar Payakumbuh, kemudian menjalar ke Bukittinggi, Padang dan daerah lainnya, akhirnya berkembang hingga ke Pekanbaru, Jakarta dan bahkan Malaysia. Erna menjelaskan, rendang bikinannya termasuk rendang yang yang laris manis. Setiap perantau pulang kampung, pasti menyari rendang Yolanda sampai ke pabriknya di Payakumbuh.
Sejalan dengan terpilihnya rendang sebagai masakan terenak di dunia, Rendang Yolanda pun ikut melambung. “Alhamdulillah, rendang suir Yolanda adalah rendang yang ditampilkan CNN. Kami juga diwawancarai sampai ke dapurnya di Payakumbuh,” tutur Erna. Mengapa rendang Yolanda begitu enak dan gurih? Erna bilang, itulah kelebihannya kalau rendang ini dimasak dengan kayu. Bakan bakar kayu membuat pemanasan di tungku begitu stabil. Ia menjelaskan, hal lain yang sangat dia jaga adalah higienis bahan yang dipakai dan dapur masaknya. “Kita tak ingin tamu dating dan menemukan dapur masak yang berantakan. Kalau ingin bermain di pasar global, makan kita pun harus mengikuti standar masakan
internasional. Alhamdulillah Yolanda sudah melakukannya,” ujar Erna. Rendang Yolanda pun sudah dipatenkan sejak lama, termasuk mencantumkan izin Depkes dengan masa kadaluarsanya. Rendang basah Yolanda bisa tahan untuk empat bulan tanpa pengawet, sedang rendang suir bisa tahan hingga satu tahun. Ketika berpameran di Sumbar Ekspo, Erna mengaku mengantongi Rp35 juta selama empat hari berpameran. “Ini jauh dari target. Biasanya untuk 200 Kg rendang yang saya bawa dari kampung, bisa habis untuk dua hari saja,” kata dia, sembari mengatakan, setiap ada pameran di Jakarta Convention Center (JCC) dan di Kemayoran, ia selalu hadir dengan masakan khasnya itu. (syafal)
SYAFAL
Ernawati, Pengusaha Rendang Yolanda
JAKARTA, HALUAN – Badan Koordinasi Ikatan Keluarga (Bakor-IKK) Padang, akan menyelenggarakan halalbihalal, Sabtu (1/10) mendatang di Gedung Kementerian Hukum dan Hak Azazi Manusia, Jalan Rasuna Said, Jakarta.
Ketua Umum Bakor IKK Padang, Zulhevi Sikumbang di Jakarta kemarin, menjelaskan, halalbihalal ini rutin diselenggarakan Bakor IKK Padang setiap tahunnya, sebagai wadah bersilaturahim antar sesama warga Kota Padang sekali setahun. “Sayang sekali kalau acara ini kita lewatkan. Inilah kesempatan kita untuk saling bertemu, saling memaafkan dan saling berbagai pengalaman di antara kita warga Kota Padang tercinta,” katanya. Menurutnya, halal bihalal ini tidak hanya dimaksudkan untuk mempererat hubungan antar sesama manusia (hablunminnas), tetapi juga untuk meningkatkan hubungan dengan Allah SWT (hablunminallah) dengan cara mendengarkan tausiyah/hikmah halal bihalal. Ketua Umum Pengusaha Coklat Indonesia ini menyebutkan, sejumlah tokoh Padang bakal hadir dalam acara yang juga akan dimeriahkan dengan berbagai atraksi kesenian tradisional tersebut. Antara lain Pituo Minang Azwar Anas, Menkumham Patrialis Akbar, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Walikota Padang Fauzi Bahar, H. Dasrul Lamsuddin dan lainnya. Dalam halal bi alal ini, Zul berharap juga terjadi dialog terkait pembangunan Kota Padang ke depan, termasuk program pemindahan pusat pemerintahan ke Air Pacah yang lebih strategis. Minang Golf Dalam kapasitas sebagai Ketua Minang Golf Indonesia, Zulhevi juga menyebutkan, organisasi yang ditunggui sekitar 150 pegolfer itu juga akan menggelar halal bihalal di lapangan Golf Mutiara Sentul, Bogor, Jawa Barat, Minggu (2/ 10) mendatang. Halalbihalal para penggemar golf itu juga dilakukan setiap tahun sejak organisasi ini berdiri empat tahun silam. Menkumham Patrialis Akbar dijadwalkan akan melakukan pukul perdana pada acara tersebut.Selain pertandingan golf juga akan bertabur hadiah, pada saat halal bihalal juga akan ada permainan KIM yang juga sangat digandrungi oleh para peserta. Zulhevi termasuk aktivis sejumlah organisasi yang tak henti menggeliatkan kegiatannya. Nyaris tak ada organisasi yang dipimpinnnya yang tinggal diam dalam arti hanya muncul pada saat-saat tertentu saja. “Organisasi kalau tak digerakkan tak ada gunanya. Nafas organisasi itu adalah pengurus yang akan menggerakkan. Karena itu, saya butuh figure-figur yang lasak untuk ikut mengurus organisasi yang saya pimpin,” ujarnya. (h/sal)
8
MINGGU, 25 SEPTEMBER 2011 M / 26 SYAWAL 1432 H
8
KL ASEMEN REKOR PERTEMUAN 5 19 14 19 1
Februari September Februari September Maret
2011 2010 2010 2009 2009
Barcelona Vs Atletico Atletico Vs Barcelona Atletico Vs Barcelona Barcelona Vs Atletico Atletico Vs Barcelona
PREMIERSHIP INGGRIS
3-0 1-2 2-1 5-2 4-3
01. Man. City 02. Man. United 03. Chelsea 04. Newcastle 05. Liverpool 06. Tottenham 07. Stoke City 08.Aston Villa 09. Everton 10. Wolves 11. Queens PR 12.Arsenal 13. Sunderland 14.Norwich 15.Wigan 16. Swansea 17. Blackburn 18.West Brom 19. Bolton 20. Fulham
Atletico Madrid (4-4-2): Coutois; Silva, Perea, Dominguez, Filipe; Koke, Assuncao, Gabi, Turan; Salvio, Falcao COACH : Gregorio Manzano
Barcelona (4-1-2-3): Valdes; Alves, Pique, Puyol, Abidal; Xavi, Busquets, Thiago; Messi, Fabregas, Villa COACH : Josep Guardiola
6 5 6 6 6 5 5 5 5 6 5 6 5 5 6 6 6 6 6 6
5 5 4 3 3 3 2 1 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 1 0
1 0 1 3 1 0 2 4 1 1 1 1 2 2 2 2 1 1 0 4
0 0 1 0 2 2 1 0 2 3 2 3 2 2 3 3 4 4 5 2
(19-5) (21-4) (12-7) (7-3) (8-8) (9-9) (3-5) (6-4) (6-6) (5-8) (4-6) (9-14) (6-4) (5-7) (5-9) (4-9) (8-13) (3-8) (8-16) (4-7)
16 15 13 10 10 9 8 7 7 7 7 7 5 5 5 5 4 4 3 3
0 0 0 1 1 1 1 1 1 1 2 1 2 1 1 1 0 2 2 3
(7-3) (6-2) (5-1) (6-3) (6-5) (7-6) (5-2) (6-5) (1-3) (5-5) (3-4) (4-4) (3-8) (4-6) (2-3) (1-2) (5-3) (4-7) (0-4) (2-6)
7 7 7 6 6 6 6 4 4 4 3 4 3 2 2 2 1 1 1 0
Hasil Sabtu (24/9) Man. City vs Everton : 2-0 Arsenal vs Bolton : 3-0 Chelsea vs Swansea : 4-1 Liverpool vs Wolves : 2-1 Newcastle vs Blackburn : 3-1 West Brom vs Fulham 0-0 Wigan vs Tottenham 1-2 Stoke vs Man. United *)
BARCELONA, HALUAN — Hasil seri saat diladeni Valencia, midweek lalu masih membayangi El Barca kala harus melakoni laga kelimanya menjamu Atletico Madrid, Minggu (25/9). Sementara sang tamu, Los Rojiblancos justru sedang di atas angin dengan torehan gemilang saat tombak baru mereka, Radamel Falcao. Striker asal Kolombia ini mampu mencetak hattrick nya kala Diego Ribas Cs menghajar Sporting Gijon (21/9) lalu. Kehadiran Falcao bakal mendapat perhatian lebih dari para pemain bertahan tuan rumah. Publik Nou Camp berharap Josep “Pep” Guardiola menyiapkan seseorang untuk membatasi ruang gerak Falcao yang diyakini akan menjadi ancaman tersendiri. Los Cules berharap pada Gerard Pique untuk meredam Falcao. Setelah sebulan menghilang akibat cedera hamstring pada leg kedua Piala Super Spanyol,
Pique sudah mengikuti latihan penuh bersama tim utama Jumat (23/9) kemarin. Bek 24 tahun itu berpeluang besar untuk langsung diturunkan di laga tersebut. Lini belakang Fabregas Cs tak begitu in. Kendati Pique sudah pulih, Carles Puyol belum kembali ke kondisi terbaiknya pasca cedera panjang serta posisi bek tengah kini ditempati gelandang macam Javier Mascherano atau Sergio Busquets. Hasilnya, dari tujuh laga yang sudah dilalui di seluruh kompetisi, gawang Victor Valdes sudah bobol 10 kali. Bayangan hasil seri d e n g a n formasi 34-3 saat
Minggu (25/9) Queens Park R vs Aston Villa
menghadapi Valencia diperkirakan akan diubah Pep menjadi 4-1-2-3. Namun, Xavi Hernandez punya pembelaan tersendiri terhadap formasi baru tersebut. “Sistem ini tak terlalu buruk. Mengingat kami adalah tim yang banyak menguasai bola, adalah ide yang bagus menambah satu orang lagi di lini tengah,” ujarnya seperti dilansir ESPN Star. Selai itu, Xavi sendiri senang dengan kehadiran Cesc Fabregas dalam sistem permainan baru Barca. Menurutnya, Cesc membuat permainannya kini menjadi lebih lengkap. “Saya pikir, Cesc membuat diri saya lebih baik,” lugasnya. Pep melihat performa pemain anyar, Cesc Fabregas yang mulai meningkat.Empat laga pertama dia selalu mampu menjebol gawang lawan. Dan jika hal itu diulangi kembali pada laga kali ini, rekor Zlatan Ibrahimovic dan Cesar Rodriguez akan bisa disamai, yakni mampu mencetak
gol dalam lima laga pertama Liga BBVA. “Adanya Cesc membuat segalanya lebih mudah, dan aku merasa sudah sangat kompak satu sama lain. Jika dia naik, aku bertahan untuk melapisnya. Aku senang di lapangan, begitu juga dia,” puji Xavi. Meski mampu menampilkan permainan apik dalam beberapa laga, Barcelona tetap tak boleh jemawa. Pasalnya Atletico pun siap memberi kejutan di Camp Nou. Kehadiran beberapa pemain baru, termasuk Falcao diyakini membuat kekuatan klub sekota Real Madrid itu tak menurun. Selain itu, optimisme juga diusung pelatih Atletico, Gregorio Manzano. Menurut dia, Barcelona ataupun Madrid
bukan tim yang tak terkalahkan. Dan hal itu akan dibuktikan pada laga di Camp Nou Sabtu ini. “Kami memandang kompetisi ini bukan cuma milik dua tim. Kami akan memberi tantangan, dan kami percaya mereka bisa terkalahkan, meski memiliki kekuatan luar biasa. Mereka seperti ‘monster’. Namun mereka juga bisa mempunyai hari buruk. Kami akan mengerahkan segenap kekuatan pada laga ini. Kami akan menantang Barcelona. Meski kami tahu mereka hebat, namun kami tak takut,” papar Manzano. Pernyataan Manzano patut diwaspadai Guardiola. Jika tak hati-hati dalam mengantisipasi kekuatan sang lawan, bukan tidak mungkin Atletico bakal menjadi tim ketiga yang mampu mencuri angka dari Messi dan kawankawan. Penampilan Los Cochoneros dalam dua pekan terakhir begitu mengesankan. Para pemain baru sudah mulai menyatu dengan racikan Gregorio Manzano seperti Arda Turan, Diego, dan terkhusus Falcao.(h/mat/net)
Senin (26/9) Norwich vs Sunderland
SERIE A IT ALIA ITALIA 01. Genoa 02. Juventus 03. Udinese 04. Napoli 05. Cagliari 06. Palermo 07. Fiorentina 08. Novara 09. Catania 10. Lazio 11. Lecce 12. Chievo 13.Parma 14. Milan 15. Roma 16. Siena 17. Atalanta 18. Inter 19. Bologna 20. Cesena
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 0 0 0 2 0 0 0
1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 2 2 2 1 1 1 0
Hasil Jumat (23/9) Roma vs Siena : 1-1 Minggu (25/9) Bologna vs Inter Milan AC Milan vs Cesena Napoli Vs Fiorentina Senin (26/9) Chievo Vs Genoa Atalanta Vs Novara Cagliari Vs Udinese Catania Vs Juventus Lazio Vs Palermo Siena Vs Lecce Parma Vs AS Roma
PRIMERA SP ANY OL SPANY ANYOL 01. Real Betis 02. Valencia 03. Malaga 04. Barcelona 05. Sevilla 06. Levante 07.Madrid 08. Atletico 09. Sociedad 10. Espanyol 11. Vallecano 12. Osasuna 13. Villarreal 14. Zaragoza 15. Mallorca 16. Granada 17. Santander 18. Bilbao 19. Getafe 20. Gijon
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 3 3 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0
Hasil Jumat (23/9) Espanyol vs Getafe : 1-0 Betis vs Zaragoza : 4-3 MINGGU (25/9) Bilbao vs Villarreal *) Sevilla Vs Valencia *) Madrid Vs Vallecano Barcelona Vs Atletico Senin (26/9) Mallorca Vs Real Sociedad
ANTARA
0 1 0 2 2 2 1 1 1 0 2 2 1 1 0 0 2 1 1 0
0 0 1 0 0 0 1 1 1 2 1 1 2 2 3 3 2 3 3 4
(9-5) (8-5) (7-2) (17-4) (5-3) (4-2) (10-3) (8-1) (5-4) (4-4) (3-3) (2-9) (4-8) (5-11) (1-4) (1-6) (3-8) (4-7) (3-7) (2-9)
12 10 9 8 8 8 7 7 7 6 5 5 4 4 3 3 2 1 1 0
OLAHRAGA 9
MINGGU, 25 SEPTEMBER 2011 M 26 SYAWAL 1432 H
Wasit Perempuan Asal Bukittinggi akan Bertugas di LSI
BANDUNG, HALUAN — Enam wasit perempuan mengikuti tes wasit yang akan bertugas pada pertandingan Liga Super Indonesia dan Kompetisi Divisi Utama PSSI 2011-2012 di Sekolah Calon Perwira (Secapa) TNI AD Hegarmanah, Kota Bandung, salah seorang di antara berasal dari Bukittinggi, Herlin.
“Enam wasit perempuan sedang menjalani tes bersama 194 wasit pria di Secapa AD di Bandung,” kata Ketua Bidang Penugasan Wasit dan Pengawas Pertandingan Pengda PSSI Jawa Barat Jajat Sudrajat di Bandung, Sabtu. Menurut Jajat, selain Herlin, wasit perempuan yang lolos seleksi dan ikut tes untuk menjadi wasit pertama dan asisten wasit itu adalah Samkarya (Sulawesi Tenggara),
Minin (Bekasi), Yiyin (Sumedang), N Cori (Sumatera), dan Cici (Semarang). “Ini pertama kalinya wasit perempuan akan dilibatkan dalam LSI, ini sebuah langkah strategis bagi sepak bola Indonesia ke depan,” kata Jajat. Sementara itu, tes dan penyegaran wasit yang akan bertugas di ajang Liga Super Indonesia dan Kompetisi Divisi Utama serta kompetisi lainnya itu berjumlah sebanyak 200
orang. Tes yang akan digelar di Padjadjaran Sport Center Kota Bandung itu akan dibagi ke dalam dua gelombang yakni gelombang pertama digelar pada Senin (26/ 9) sedangkan gelombang kedua pada Kamis (29/9). Tes akan dilakukan pada lintasan atletik dengan standar penilaian setiap wasit dituntut melakukan sprint 150 meter dalam waktu 30 detik dan 50 meter kemudian istirahat
selama 45 detik yang dilakukan dalam 20 kali putaran. Bila peserta tidak memenuhi atau mencapai catatan waktu itu, maka akan dikenakan kartu kuning. “Selain test fisik juga dilakukan psikotes dan tes kemampuan dasar wasit, puncaknya memang test fisik di lintasan atletik,” kata Jajat yang juga mantan wasit nasional itu. Dari catatan Haluan, Herlin merupakan wasit perem-
puan bersertifikat FIFA sejak Oktober 2010 lalu. Sehari-hari, ia merupakan salah seorang guru di SDN 7 Teladan, Bukittinggi.Herlin menamatkan pendidikan tahun 2007 lalu di Fakultas Ilmu Keolahragaan UNP. Selama berkarier, ia bertugas di Kejurnas Galanita tahun 2010, memimpin pertandingan di Divisi III Liga Indonesia dan pengalaman lainnya. (ant)
Porprov Harus Tepat Waktu
LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Persiapan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XII yang akan digelar oleh Kabupaten Limapuluh Kota pada 2012 mendatang harus secepatnya dirampungkan. Hal ini diungkapkan oleh Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno kala memberikan sambutan serta membuka secara resmi Rapat Koordinasi Provisnsi (Rakorprov) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumbar Sabtu (24/9) di Aula Kantor Bupati Limapuluh Kota di Sarilamak. Kata gubernur, apapun yang terjadi, Porprov harus dihelat tepat waktu. Rapat anggota KONI yang diikuti 39 Pengurus Provinsi (Pengprov) Cabang Olahraga seSumatera Barat, serta 17 KONI Kabupaten/Kota ini mudahmudahan menghasilkan program untuk Porprov maupun Pekan Olahraga Nasional (PON). “Untuk masalah dana, gunakan seefisien mungkin,” harapnya. Pada rangkaian acara tersebut, juga digelar ekspose persiapan Porprov XII 2012 oleh Bupati Limapuluh Kota Alis Marajo, serta ekspose Porprov XIII 2014 oleh wakil bupati Dharmasraya Syafruddin. Lebih jauh, Irwan menginstruksi kepada pengurus untuk menyelesaikan segala hal yang berhubungan dengan Porprov, jika ada yang masih belum selesai. Mantan anggota DPR RI ini berharap semua pihak untuk saling terbuka untuk menyiapkan Porprov dan segera menyelesaikan masalah agar kita bias mencarikan solusinya. “Jika fasilitas atau venue tidak memadai, atau tidak layak, jangan malu untuk meminta bantuan dengan memakai sarana daerah lain, agar Porprov bias terlaksana tepat waktu. Apresiasi untuk seluruh pihak yang terkait dalam kemajuan olahraga Sumatera Barat,” lanjut Irwan. Ketua Umum KONI Sumbar Syahrial Bakhtiar juga memberikan apresiasinya terhadap Gubernur Sumbar yang begitu antusias dalam mendukung kemajuan olahraga Sumbar. Katanya, moment ini merupakan kesempatan bagi Pengprov cabang olahraga untuk memberikan suara serta kritik membangun terhadap olahraga Sumbar. Syahrial juga menyebutkan, Sumbar telah melolos kan sebanyak 121 atlet untuk berlaga pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII-2012 di Riau mendatang. Jumlah sebanyak itu, belum termasuk atlet dari golf dan angkat berat yang juga sudah memastikan tiket PON. Menjawab harapan gubernur, Syahrial menegaskan pelaksanaan Porprov tidak akan ada pengunduran waktu dan pada tahun 2012 harus tetap diselenggarakan. (h/rio)
Pemain SMA 5 Padang (11) mencoba melewati lawan saat berlaga di Liga Pendidikan Indonesia (LPI), Sabtu (24/9). Wakil Sumbar ini berhasil maju hingga ke babak empat besar setelah mengalahkan wakil Jawa Timur, SMA Taman Siswa Mojokerto 3-0 ANTARA
LIGA PENDIDIKAN INDONESIA 2011
SMA 5 Tembus Semifinal
PADANG, HALUAN — Satu dari dua wakil Sumbar di ajang Liga Pendidikan Indonesia (LPI) 2011 menempatkan diri di babak semifinal. Hasil ini ditoreh tim sepakbola SMA 5 Padang yang berhasil membungkam lawannya SMA Taman Siswa, Mojokerto, Jawa Timur. Sayang, langkah gemi-
lang ini tak diikuti SMP 7 Pariaman yang harus mengakui keunggulan SMP 3 Gresik. Tim SMA 5 Padang yang dilatih Tri Atmaja menjungkalkan SMA Taman Siswa Mojokerto di lapangan Pusdik POM, Cimahi dengan skor meyakinkan, 3-0 (0-0). Pada 35 menit babak pertama, kedua
Membantu menambah ukuran alat vital pria tanpa efek samping, hasilnya permanen. B-panel adalah sistem kontruksi bangunan yang inovatif untuk berbagai jenis struktur. Pada dasarnya, kontruksi B-panel adalah panel lapis ganda beton reinforced yang di desain khusus dengan lapisan polystyrene di tengahnya. Kontruksi ini memiliki karakteristik insulasi thermal dan akustik, dan ketahanan gempa yang sangat unggul, di samping keuntungan-keuntungan lainnya.
Kedap suhu. Hemat listrik A/C
Ringan dan kokoh. Tahan gempa
Tahan api
Ramah lingkungan
Pemasangan cepat
Kedap suara
AFFILIATIONS : PT. CISANGKAN, PT. BETON ELEMENINDO PUTRA Hubungi Kantor Pemasaran Kami : Jl. Nipah No. 10 Telp. 0751-28685 / 7841709 / 8500258 - 081363500284-081363500258
www.b-panel.com
Spray khusus untuk tahan lama keraskan ereksi, tanpa efek samping,
Tablet dari USA untuk ereksi spontan tahan lama, mengeraskan ereksi, tetap JOSS...
Jl. Gajah Mada No.21 Gn.Pangilun (dpn PT. Pertani Persero/dkt RS.Ibnu Sina Padang)
tim belum mampu membukukan gol karena masih bermain hati-hati. ”Kami masih buta kekuatan lawan dan pada babak pertama itu kami gunakan untuk mempelajari kekuatan lawan,” kata Tri yang dihubungi Haluan, Sabtu, (24/9). Memasuki babak kedua, Apriyono dan kawan-kawan sukses melakukan tekanan demi takanan ke jantung pertahanan SMA Taman Siswa. Gol pertama SMA 5 dicetak oleh Ayundra Arta Zola pada menit ke-40. Ia berhasil memanfaatkan bola lambung di depan gawang lawan dan melalui sundulan membuka skor. Selang 12 menit kemudian, giliran Apriyogi menambah skor. Melalui sepakan keras dari luar kotak penalti, ia merobek jala gawang wakil Jawa Timur ini. Apriyonopun menambah pundi-pundi gol-nya melalui sontekan pada menit ke-67, sekaligus memastikan satu tiket bagi Sumbar ke Semifinal LPI 2011. Tri mengaku bangga dengan penampilan anak asuhnya. “Alhamdulillah kami mampu mengatasi perlawanan tim tangguh dari Jawa Timur tersebut. Untuk selanjutnya tetap kita bertekad untuk mencapai target menjadi juara tahun ini,” tegasnya. Hal senada juga disam-
paikan oleh Pembina tim Sumbar Jefrinal Arifin yang dihubungi secara terpisah. “Dengan hanya tinggal satu wakil kita, tentunya harapan Sumbar bertumpu pada SMA 5 Padang. Mudah-mudahan mampu mengukir prestasi untuk Sumbar,” tegas Jefrinal. Pada laga semifinal yang akan dihelat di Lapangan Brigif Cimahi Senin (26/9) mendatang, tim Sumbar akan bertemu dengan SMK Bina Informatika Ternate. Tim asal Maluku ini pada babak perempat final sukses menaklukkan salah satu wakil Sumatera, yakni SMA 1 Sekayu, Kabupaten Musi Banyu Asin, Sumatera Selatan dengan skor 2-0. Sementara, wakil Sumbar di tingkat SMP, SMP 7 Pariaman ditekuk wakil JawaTimur lainnya, yakni SMP 3 Gresik. Anak asuh Arlis Martha ini takluk 0-5 (0-1) di babak perempatan final. Pelatih SMP 7 Pariaman Arlis Martha yang dihubungi Haluan mengungkapkan bahwa anak asuhnya kalah kelas dibanding tim Jawa Timur tersebut. “Pemain lawan dari segi permainan serta strategi bagus. Di samping itu penjaga gawang utama kami juga tidak bisa ikut serta karena terkena akumulasi kartu pada laga sebelumnya di Tangerang.(h/rio)
FAMILY PISCES GROUP CV. Family Pisces
Jln. Pasir Kandang No 20 Kel. Pasia Nan Tigo Kec. Koto Tangah Kota Padang - Sumbar
Menyediakan - Benih Lele Berbagai Ukuran - Benih Nila - Benih Gurami - Benih Mas - Dll
Juga Menyediakan Berbagai Kebutuhan Sarana Dan Prasarana Perikanan Pelet , Waring, Obat-obatan, Ovabrin, Artenia Minaraya, dll Telp. (0751) 8525777, HP. 08126713455
Contact Person : Andi 0811763909 email : andilele.restu@yahoo.co.id
Bona-Ahsan Maju ke Final JAKARTA, HALUAN — Ganda putra unggulan keempat Bona Septano-Mohammad Ahsan maju ke semifinal Jepang Terbuka Super Series setelah mengalahkan pasangan Indonesia lainnya Markis Kido-Hendra Setiawan 15-21, 21-16, 21-18 pada semifinal, Sabtu. Bona-Ahsan membutuhkan waktu 49 menit untuk bangkit dari ketertinggalan pada game pembuka dan mengalahkan pasangan juara Olimpiade Beijing 2008 tersebut di Tokyo Metropolitan Gymnasium. Kemenangan tersebut juga membalaskan kekalahan mereka dari juara Asian Games tersebut pada China Masters 2008, sehingga rekor pertemuan mereka menjadi 1-1. "Alhamdulillah menang. Tadi saya dengan Ahsan lebih unggul pada stamina, mereka pada game kedua dan ketiga sudah mulai habis tenaganya," kata Bona usai pertandingan. Adapun Kido mengatakan sebenarnya pertandingan semula berlangsung imbang. "Namun pada poin-poin akhir mereka lebih nekad," ujar Kido yang juga mengakui bahwa staminanya menurun pada game terakhir. Pada final nanti, BonaAhsan akan melawan pasangan China unggulan pertama Fu Haifeng-Cai Yun yang menyisihkan unggulan ketiga Koo Kien Keat-Tan Boon Heong dari Malaysia juga dalam tiga game 21-17, 19-21, 21-19. (ant)
LOWONGAN KERJA Perusahaan Perkebunan yang terbesar di Daerah P e k a n B a r u , J a m b i s e r t a Pa l e m b a n g , membutuhkan 30 Orang tenaga Survey Pemetaan untuk ditempatkan Di Wilayah Kepulauan Riau , Jambi, Sumatera selatan , melalui TOPOGRAPHY TRAINING CENTRE BUKITTINGGI, jika anda yang kami cari, memiliki kepribadian yang menarik, ramah, energik, berkomitmen serta semangat kerja yang tinggi.Mari bergabung untuk posisi:
1.PLANNING SURVEY 2.WATER MANAJEMENT Persyaratan Umum: 1.Melampirkan copy Ijazah terakhir 1 lembar 2.Wanita / Pria umur 18 ~ 30 Tahun 3.Pendidikan Min SLTA sederajat 4.Pengalaman Tidak diperlukan 5.Bagi yang lulus seleksi akan diadakan pelatihan selama 2 bulan di Topography Training Centre Bukittinggi 6.Diutamakan bagi warga yang kurang mampu dibuktikan dengan surat keterangan 7.Pas foto warna 3 x 4 sebanyak 4 lembar 8.Foto copy KTP 9.Fotocopy Kartu keluarga
Lamaran diantar langsung pada hari kerja dari tanggal 08 ~ 30 September 2011 ke Topography Training Centre Jalan Veteran No.202 Jirek, Bukittinggi Telp. ( 0752.33891 ). Layanan SMS . 0813 6311 6527.
10 R E N D O
MINGGU, 25 SEPTEMBER 2011 M 26 SYAWAL 1432 H
Garah Si Mantaba
KONSULTASI HUKUM
Buang Bayi dan Banggar Mangambok
Diasuh Oleh: Rusdi Zen
Panggilan Saksi
PERTANYAAN: Bapak konsultasi hukum yang terhormat. Bagaimana caranya mengajukan keberatan untuk menolak dimintai keterangan sebagai saksi. Teman saya dipanggil polisi karena berada di lokasi perkelahian. Dia ketakutan untuk diperiksa polisi karena takut salah jawab. Kabarnya kalau tidak juga memenuhi panggilan polisi akan dijemput paksa, mohon penjelasannya pak?, terima kasih. (Nono-Solok) JAWAB: Perihal saksi dalam kasus pidana diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Saksi adalah orang yang melihat langsung dan atau mengalami langsung suatu peristiwa. Pasal 7 ayat (1) huruf (g) KUHAP mengatakan bahwa Penyidik karena kewajibannya mempunyai wewenang memanggil orang untuk didengar dan diperiksa sebagai tersangka atau saksi. Selanjutnya Pasal 112 ayat (2) mengatakan bahwa orang yang dipanggil wajib datang kepada penyidik dan jika ia tidak datang, penyidik memanggil sekali lagi, dengan perintah kepada petugas untuk membawa kepadanya (upaya paksa). ***
Tuduhan Suap PERTANYAAN: Sebagai pejabat daerah, kita sering khawatir menerima sesuatu, karena bisa dituduh suap atau gratifikasi. Bagaimana caranya agar tak terjerat tindak pidana itu. Sebab, kata yang memberi tak ada kaitannya dengan pekerjaan. Hanya sekedar silaturrahmi dan ucapan terima kasih. Mohon penjelasannya pak konsultan. Terima kasih. (Dh-Agam) JAWAB: Korelasi antara pemberian, siapa yang memberi dengan pekerjaan anda, anda sendirilah yang paling tahu. Pemberian akan menjadi gratifikasi, jika dibalik pemberian itu ada intensi yang mengarah kepada permintaan untuk menyalahgunakan kekuasaan demi keuntungan si pemberi (ada udang dibalik batu) dan anda pun mau melakukannya. Sebaliknya, jika pemberian itu tetap anda terima, akan tetapi anda sama sekali tidak mau menyalahgunakan kekuasaan untuk keuntungan si pemberi, maka dalam hal seperti itu tidak ada gratifikasi. Jadi tidak perlu khawatir. Terima saja pemberian siapa pun, sepanjang setelah menerimanya, anda tidak menyalahgunakan kekuasaan untuk keuntungan si pemberi. Suap, diawali “transaksi” (permufakatan jahat). Dia memberi sesuatu (materi) dan sebagai imbalannya, anda memberi atau menjanjikan akan memberi kemudahan dengan menyalahgunakan kekuasaan anda. ***
Funsi Pengacara PERTANYAAN: Bapak konsultan, kami ingin tanyakan, sebenarnya fungsi pengacara dalam suatu proses perkara itu sebenarnya apa? Apakah hanya sekedar pendampingan atau membela hak-hak klien, atau memang membela perkara yang dihadapi. Soalnya kalau hanya sekedar membela hakhak klien, lalu kasus yang dituduhkan itu siapa yang akan menjelaskannya. Sebab, tersangka atau terdakwa sering tak mengerti masalah hukum. (Rudi-Padang Pariaman) JAWAB: Di Negeri Belanda semua perkara wajib menggunakan pengacara ( verplichte procureur stelling).
Di Indonesia, perkara yang wajib menggunakan pengacara hanya pada kasus pidana yang tersangka/terdakwa diancam dengan pidana lima tahun atau lebih (Pasal 56 KUHAP). Dalam perkara perdata tidak ada kewajiban menggunakan pengacara. Pendampingan, membela hak-hak klien atau membela klien merupakan satu kesatuan. ***
Harta Gono Gini
Salam Perikanan
Diasuh oleh Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta
PERTANYAAN: Bapak konsultasi hukum, bagaimana legalitas pembagian harta gono-gini tanpa melalui putusan sidang Pengadilan Agama. Kedua pihak (suami-istri) yang bercerai bersepakat saja membagi harta yang ada. Apakah ada konsekwensi hukumnya di kemudian hari? (ade-padang)
Ikan Asap
JAWAB: Masalah pembagian harta gono-gini adalah masalah perdata. Dalam hukum perdata, kekuatan hukum paling tinggi adalah kesepakatan (konsensus). Putusan perdata sekalipun boleh diabaikan, jika kemudian pihak yang bersengketa berdamai (sepakat). ***
Penadah Barang Curian PERTANYAAN: Bapak konsultasi hukum yang terhormat. Teman saya membeli sebuah barang. Ia benarbenar tak tahu kalau barang itu hasil curian. Barang itu kemudian disita polisi sebagai barang bukti. Apakah teman saya itu dapat dijerat sebagai penadah. Kemudian apakah uang yang digunakannya untuk membeli barang itu bisa kembali lagi, soalnya barang sudah diambil polisi. (Riko-Padang) JAWAB: Dalam memilah penadah atau bukan, ukuran yang dipakai adalah kepatutan dan kewajaran. Bila transaksi dilakukan siang hari, pada toko atau tempat yang lazim untuk jualbeli barang tersebut dan harganya wajar (harga pasar/harga yang berlaku), maka tidak ada indikasi penadahan. Oleh sebab itu tidak ada pula alasan bagi polisi/penyidik untuk menyangkakan perbuatan pidana penadahan kepada teman anda itu. ***
Sampaikan pertanyaan anda ke email aci_haluan@yahoo.com atau melalui SMS ke nomor 081363885510
PEMBACA setia Haluan dan pencinta rubrik Salam Perikanan, ikan asap (ikan sale, ikan salai, ikan asar, smoked fish) merupakan produk awetan ikan yang sudah dikenal sejak lama di Indonesia. Olahan ikan ini digemari masyarakat luas antara lain di Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan dan Ambon. Di beberapa negara Eropa, ikan asap merupakan makanan yang biasa disantap pada waktu sarapan pagi. Karena disukai masyarakat luas, pembuatan ikan asap menjadi suatu peluang usaha yang sangat menjanjikan untuk pasar lokal dan ekspor. Proses pengasapan ikan merupakan gabungan aktifitas penggaraman, penggeringan. Seperti halnya metode pengawetan tradisional, asal mula penemuan pengawetan ikan dengan cara pengasapan mungkin terjadi secara kebetulan, di mana sewaktu ikan dikeringkan dengan api, asap yang dihasilkan perapian ternyata membuat ikan menjadi lebih awet, memberikan cita rasa dan aroma yang sedap. Selain itu, dengan diasap, warna ikan pun menjadi lebih khas, yaitu berwarna coklat keemasan dan mengkilap.
Sebagai bahan baku, ikan yang akan diolah menjadi ikan asap haruslah dalam keadaan segar dan tidak mengalami cacat fisik. Berbagai jenis ikan dapat diolah menjadi produk ikan asap seperti tongkol, cucut, tenggiri, belanak, kembung, cakalang, bandeng, lele, gabus dan cumi-cumi. Di daerah-daerah perikanan, beberapa jenis ikan asap dibuat dari ikan utuh atau sudah disiangi, kadang-kadang tanpa kepala. Lainnya dalam bentuk sayatan (fillet) atau dibelah dengan berbagai cara, masingmasing dengan karakteristik tertentu. Perlu di ingat, ikan haruslah benar-benar dibersihkan sebelum dilakukan proses pengasapan. Setelah dibersihkan, tahapan selanjutnya adalah penggaraman. Karena banyaknya garam merupakan hal yang sangat penting dalam proses pengawetan, maka untuk mendapatkan ikan asap yang bermutu baik, larutan garam yang digunakan harus mempunyai kejenuhan antara 70 – 80 persen. Proses selanjutnya adalah pencucian ikan. Ikan dicuci agar sisa garam dan kotoran lain dapat terbuang. Setelah itu,
ikan kemudian dikeringkan. Pengeringan dilakukan untuk menghilangkan kandungan air yang berlebih. Pengeringan atau penirisan dapat dilakukan dengan cara mengantung ikan di atas rak-rak pengering di udara yang terbuka. Setelah kering, permukaan ikan terlihat menjadi mengkilap. Kilap ini merupakan salah satu kriteria ikan asap yang bermutu baik. Kilap yang baik diperoleh jika menggunakan larutan garam dengan kejenuhan 70 – 80%. Jika kejenuhan garam lebih rendah, penampilan ikan menjadi lebih suram dan kurang menarik. Selanjutnya, ikan lalu diasapi. Untuk menghasilkan ikan asap yang bermutu tinggi digunakan jenis kayu keras atau sabut/tempurung kelapa yang mampu menghasilkan asap dengan kandungan phenol dan asam organik tinggi, sehingga
dihasilkan rasa, aroma, maupun warna daging ikan yang khas. Kayu yang digunakan haruslah dari jenis yang keras dan tidak mudah terbakar dan menghasilkan asap dalam jumlah besar dalam waktu yang lama. Untuk mempertahankan manfaat nutrisi alami yang terdapat dalam daging ikan, disarankan lama waktu pengasapan ikan sebaiknya tidak lebih dari 3 jam dengan suhu pengasapan diatur relatif rendah. Selain itu, ketebalan asap yang digunakan juga perlu diperhatikan secara seksama untuk menghasilkan ikan asap bermutu baik. Jika proses pengasapan telah selesai, selanjutnya produk ikan asap yang dihasilkan kemudian dikemas dalam wadah yang tertutup rapat dan sebaiknya disimpan dalam lemari pendingin.***
Ajukan pertanyaan anda mengenai seluk beluk dunia perikanan dan kelautan kepada pengasuh melalui email laborperikanan@bunghatta.ac.id atau sms ke +6281374610315. Pertanyaan anda akan dijawab oleh para pakar dunia perikanan dan mahasiswa dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta, Padang.
Galak-galak Surang sumber: ketawa.com
Suka Bermain Telepon
MENDATAR 2. Keturunan orang mulia atau raja-raja 5. Sepeda (Ing) 6. Naas, sial 7. Rangkaian kalimat 8. Saudara 9. Bentuk garis angin yang memancar 12. Gunung berapi di Sisilia 14. Persetujuan penuh 17. Menjatuhkan ke bawah secara kuat 19. Orang yang menjadi pujaan 21. Taman 23. Berusia lanjut 24. Tablet 25. Perlindungan 27. Sungai (Latin) 28. Tempat abu rokok 31. Istilah dalam tinju 36. Tenaga Kerja Asing 37. Penjara 38. Kantor Berita Malaysia
3. Bersifat menceritakan 4. Tempat yang membawa mesiu 10. Sebab, karena 11. Lapisan utama dinding spora 13. Baru (Latin) 15. Pangsa pasar durian 16. Hasil perkebunan 17. Nama bahan bangunan 18. Terbuat dari tebu 20. Dinas Pekerjaan Umum 22. Kerah Baju 25. Bertuah 26. Penganan kecil Kupon 29. Kantong semen 30. Cerita bergambar 31. Tikar (Ing) 32. Ukuran luas 33. Senjata (Ing) 34. Nomor Induk Siswa 35. Akademi Bahasa Asing
MENURUN 1. Keadaan yang dirasakan akan terjadi 2. Bagian depan rumah
Pemenang TTS Edisi 29 Winanda, alamat Komplek Gading 4 Blok D 5 Lubuk Buaya, Padang
031
Kirim jawaban melalui kupon di atas dan dikirim melalui Pos ke Kantor Redaksi harian Haluan, Kompleks Bandara Tabing, Jalan Prof. Hamka, Padang. Tersedia hadiah menarik bagi pemenang.
SUATU hari Andi yang baru berumur lima tahun kepergok sedang memainkan telepon oleh ibunya, ketika dia tau buru-buru gagang telepon itu disimpannya. “Apa yang sedang kamu lakukan?” tanya ibunya kemudian. “Telepon tante Sarah” “Bagaimana kamu bisa menelepon dia? Nomornya aja kamu belum tahu, kan?” “Aku tahu dan aku tadi menelepon dia,” jawab Andi cepat. Ibunya memberi penjelasan dan meyakinkan Andi bahwa dia tidak tahu nomor telepon tante Sarah tapi Andi tetep aja keukeuh bahwa tadi dia meneleponnya. “Baik,” kata ibunya,”Lalu apa yang dia katakan waktu tadi kamu meneleponnya?” “Dia bilang ‘salah sambung...’”
Penemu Listrik KETIKA itu Saroso duduk di kelas 1 SMP. Sampailah pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, dan gurunya menanyakan siapa yang menemukan listrik. Karena tak seorang pun murid menjawab, Saroso memberanikan diri untuk menjawab. Saroso : “Oh, kalau itu saya tahu bu, itu pasti Thomas Alva Edison.” Bu guru : (Agak jengkel ibu guru bertanya) “Mengapa tidak dari tadi kamu menjawabnya, padahal kamu bisa?” Saroso : “Saya masih bingung, Bu, kalau Thomas Alva Edison yang menemukan listrik. Trus siapa bu yang menghilangkan listiknya?”
Dipukul Karena Salah Tanya SEORANG jaksa sedang bertanya kepada terdakwa, seorang istri yang melakukan pemukulan pada suami. Jaksa: “Apakah yang dikatakan suami kepada Anda pagi itu?” Terdakwa: “Dia mengatakan, ‘Sekarang sudah jam berapa, Diana?’”
Jaksa: “Lalu mengapa Anda menjadi marah dan memukul suami Anda hanya karena pertanyaan seperti itu?” Terdakwa: “Karena nama saya adalah Susan.”
Mengobati Kegelisahan A : “Saya berani membayar lima puluh juta rupiah bagi siapa saja yang bisa mengobati kegelisahan-kegelisahan yang sedang saya rasakan saat ini.” B : “Dari mana Anda mendapatkan uang sebanyak itu?” A : “Itulah kegelisahan pertamaku yang harus dia obati.”
Berpose Alami SAAT itu hari wisuda dan Ibu mencoba mengambil foto anaknya dengan topi wisudanya, berpose dengan ayahnya. “Mari kita coba untuk membuat tampilan ini alami,” katanya. “Junior, taruh lenganmu di bahu ayahmu.” Sang ayah menjawab, “Jika ingin terlihat alami, mengapa tidak menyuruh dia meletakkan tangannya di dompetku?”
Pelajaran Sejarah SMA Suatu ketika di kelas Sejarah waktu jaman SMA, Siswa SMA : (sedang memutar-mutar buku sejarah dengan jari...) Guru Sejarah : (logat Batak) “Hei, jangan kau putar-putarlah buku itu, nanti pahlawannya pusing!” Salah Mengangkat Seterika Seorang pria berjalan ke kantor, dan kedua telinganya semua dibalut. Bossmya bertanya, “Apa yang terjadi dengan telinga Anda?” Dia mengatakan, “Kemarin saya menyetrika kemeja ketika telepon berdering dan... aku gak sengaja mengangkat seterikaan!” Bos berkata, “Yah, itu menjelaskan untuk satu telinga, tetapi apa yang terjadi dengan telinga Anda yang lain?” Dia mengatakan, “Yah, Ya ampun, saya mencoba menelepon dokter!” ***
11
MINGGU, 25 SEPTEMBER 2011 M 26 SYAWAL 1432 H
DI SD 03 HARAU
Tarompa Japang Masuk Kelas BAGI ANDA yang tinggal di kota besar, melihat ada siswa sekolah yang nekat pakai ‘tarompa japang’ alias sendal jepit ke sekolah dan masuk kelas, mungkin anda menilai anak tersebut indisipliner. Mungkin pula siswa tersebut akan dimarahi atau disuruh pulang gurunya. Tapi di sekolah ini, kondisi itu bukanlah pemandangan aneh. Tengoklah ke SD 03 Harau yang terletak di Jorong Landai, Kenagarian
MURID SD 03 Harau, Limapuluh Kota
Harau, Kecamatan Harau Kabupaten Limapuluh Kota. Lihatlah, puluhan pasang kaki siswa di SD yang terletak di jorong terisolir ini tampak dengan santai dan nyaman dengan ‘tarompa Japang’. Bahkan ketika berada dalam kelas, tarompa japang tampak dibiarkan tergeletak begitu saja oleh pemiliknya. Ketika Haluan mencoba cari tahu kenapa sebagian besar anakanak di sekolah ini pakai sandal jepit ke sekolah, jawaban mereka hampir rata sama. “Sapatu awak alah cabiak, Pak. Alun ado babali yang baru lai (sepatu saya sudah robek, Pak. Belum ada dibeli yang baru),” jawab Ardi, seorang murid kelas empat di sekolah tersebut. Namun mengapa pula jawaban mereka rata-rata sepatu robek? Rupanya jawaban tersebut wajar saja. Sebab sebagian besar mereka ada yang berasa dari jorong Sungaidata, jorong tetangga Landai yang letaknya 3 kilometer dari sekolah tersebut. Medan perjalanan yang mereka lalui adalah jalan bebatuan setapak yang belum tersentuh ILHAM aspal. Kalau hari hujan, jalan berubah menjadi sawah
yang dipenuhi lumpur. “Sepatu anak-anak cepat sekali hancur. Apalagi kalau hari hujan, anak-anak tidak ada yang pakai sepatu pergi sekolah,” ujar Fuad, Wali nagari Harau. Tapi, alasan tersebut rupanya berkait pula dengan lemahnya ekonomi warga di nagari ini. Pasalnya, hampir 90 persen keluarga di jorong Landai dan Sungaidata hidup dari pertanian gambir. Naasnya, harga gambir saat ini anjlok. Gambir dihargai hanya Rp.14 ribu, jauh dari harga normal yang mencapai Rp.25 ribu berkilonya. “Harga gambir sedang anjlok, sebagian orang tua murid adalah bekerja di ladang gambir. Sekarang banyak ekonomi warga yang lumpuh dengan harga gambir yang sangat murah,” terang Walinagari Fuad. “Kato ama wak, Pak, nantian harago gambia rancak dulu. Baru bisa bali sapatu baru(Kata ibu saya, Pak, tunggu harga gambir naik kembali. Baru bisa beli sepatu baru), ujar Ardi setengah berharap. Sedangkan kepala sekolah SD 03 Harau, Zetrialdi mengaku bahwa anak-anak sebetulnya hanya diperbolehkan pakai sendal ke sekola pada hari Jumat. Namun karena kondisi jalan dan ekonomi warga yang menghukum, pakai tarompa japang pun hal lumrah. Ilham Yusardi
Irman: Gerakkan .......................Sambungan dari Hal.1 Selain itu untuk membantu permasalahan transportasi, dalam kesempatan itu Irman memberikan donasi senilai Rp30 juta untuk pembelian kendaraan pengurus Muhammadiyah. “Dengan ini diharapkan masalah transportasi dapat diatasi,” katanya. Sementyara itu, Ketua Muhammadiyah Kota Padang, Maigus Nasir, meminta Pemprov Sumbar untuk lebih memperhatikan beberapa aset
milik Muhammadiyah yang terbengkalai. Salah satu aset tersebut menurut Maigus adalah salah satu bangunan sekolah milik perserikatan ini yang berada di kawasan Lubuk Begalung Padang. “Tanah tersebut dulu diambil untuk Kanwil Pendidikan Sumbar. Dalam kesepakatannya tanah tersebut akan diganti dengan tanah lain, namun ternyata penggantian tersebut
belum jelas hingga saat ini,” jelasnya. Tanah tersebut, ditambahkan Maigus, hanya salah satu dari aset Muhammadiyah yang terbengkalai. Selain itu, saat ini Muhammadiyah Sumbar juga mengalami keterbatasan biaya usaha dan mobilitas transportasi anggota. Menanggapi hal ini, staf ahli Gubernur Sumbar, Feri Erizon berjanji akan segera membincangkan beberapa permasalahan dalam tubuh Muhammadiyah Sumbar saat ini. (h/dla)
Tiga Dokter .................................Sambungan dari Hal.1 Dikatakannya, tak sedikit dokter gigi cetakan Baiturrahmah membuka usaha sendiri yang jauh berbeda dengan latar belakang pendidikannya. Mereka adalah orang-orang yang punya jiwa bisnis kuat serta didukung oleh orang tuanya. Lebih lanjut, dari 40 dokter gigi yang diambil sumpahnya tersebut, tampak putri H Basrizal Koto, Lidya Yuniarti. Suasana menjadi haru ketika ia dan orang tuanya, Basrizal Koto serta Hj Mukhniarti Basko terpanggil ke depan. Mereka saling berpelukan dan memberi selamat pada Lidya yang telah resmi menyan-
dang predikat dokter gigi itu. Yudisium dan pengambilan sumpah dokter gigi ini adalah periode kedua untuk tahun 2011. Periode pertama telah dilaksanakan April lalu. Biasanya periode kedua dilakukan pada bulan Agustus. Karena bertepatan dengan bulan Ramadhan, yudisium tersebut ditunda hingga September ini. Dikatakan Utmi, meski tak berstatus mahasiswa lagi, para alumni tetap memberikan sumbangsih untuk kemajuan Universitas Baiturrahmah. Diantaranya menjadi panitia dan penyumbang dana
seminar tingkat nasional tentang kedokteran gigi. “Tahun lalu alumni mengadakan Seminar Nasional yang bertemakan ‘Kedokteran Gigi Mutakhir’. Mereka juga turut berpartisipasi dalam acara peletakan batu pertama RSGM,” terangnya. Tak hanya itu, para alumni juga punya peran penting dalam memberikan pengarahan terhadap mahasiswa baru. Mereka memberikan pelatihan kepemimpinan dan nasehat-nasehat berharga agar mereka tetap termotivasi dalam belajar. (h/sya)
Bayi-bayi Terkapar .....................Sambungan dari Hal.1 Dari catatan Haluan sampai pekan ini, ada empat bayi yang kini melawan sakit, yang sesungguhnya berat untuk diembannya. Mereka itu kini berjuang melawan sakit di antara kemiskinan kedua orang tuanya. Adalah Dwi Ariyanti. Usianya tiga tahun lebih. Bayi seusia itu, kini menahan derita karena penyakit radang selaput otak atau meningitis. Ia diserang meningitis sejak usia sembilan bulan. Keduanya orangtuanya, Hendri (40) dan Lofita Yanti (29), saat Dwi alami panas tinggi dibawa ke RSUD Padang Panjang. Ia pun ditangani tim medis, namun 42 hari dirawat, tak ada perubahan signifikan. Kondisi kesehatan Dwi kian memburuk. Berat badannya drastis anjlok. Tulang punggungnya makin menyembul dan bongkok. Kedua tangan dan kakinya menegang. Kedua kakinya beralih menjadi bentuk leter ‘X’ dan tampak tak normal. Dokter mengatakan, penyakit Dwi itu meningitis, yang memang harus bekerja ekstra keras untuk untuk bisa sembuh. Program jaminan kesehatan masyarakat (jamkesmas) tak mencukupi biaya si kecil Dwi. Hendri, ayah Dwi yang malang itu, membanting tulang siang dan malam demi si buah hati sebagai tukang ojek. Motor butut sebagain andalan keluarga ini, pasti tak mampu menutupi biaya anak keduanya itu. Yanti, sang istri pun tak tinggal diam. Ia pun rela dan ikhlas menyambi menjadi pembantu rumah tangga. Dari pintu ke pintu rumah warga ia tapaki ketika ada yang menyewa jasanya dengan menerima upah cuci pakain dan setrika. “Saya harus melakukan ini demi Dwi, buah hati kami untuk beli susu dan kebutuhan sehari-hari,” katanya. Beberapa waktu lalu, Wakil Walikota Padang Panjang Edwin, mengujungi kediaman keluarga Yanti yang cuma berukuran 5x4, warisan orang tuanya bersuku Tanjung, Nagari Gunung, Padang Panjang. Saat melihat Dwi dan memancingnya
untuk tertawa, Dwi tak merespons apa-apa. Tampak di wajah Edwin terpancar jelas keprihatinan dan rasa iba yang mendalam. Dwi yang tidak bias apa-apa. Edwin yang didampingi pengurus BAZ Kota Padang Panjang Katik Eri, menyarankan untuk dapat membantu biaya pengobatan usntuk asupan gizi Dwi. Gayung bersambut, kata berjawab, Katik Eri mengalokasikan bantuan sebesar Rp3 juta. “Bantuan ini tak seberapa. Yang penting kita jangan putus asa,” kata Edwin. Dwi tak sendiri. Ada Rido Zuri Fadila namanya. Senasib juga dengan Dwi kendati penyakit yang diderita berlain. Umur Rido baru sebelas hari. Tapi anak sekecil itu harus menanggung beban di kepalanya yang terus membesar (hydro cepallus) Rido adalah buah hati pertama pasangan M. Joni Wibowo (25) dan Mistiani (23). Warga asal Kuamang Kuning, Unit 3, Muaro Bungo ini telah mengetahui penyakit itu sejak anaknya lahir. “Mulanya saya lihat perutnya membesar,” ujarnya. Rido lahir dengan operasi caesar di RSUD Hanafi Muaro Bungo. Setelah perut, kepala anak ini juga turut membesar beberapa hari kemudian. Perawatan Rido dipindahkan ke RSUD Muaro Bungo. Menurut Joni, dokter di sana tak mampu menangani karena tak memiliki alat. Ia dibawa pada Jumat (23/9) ke RSUP M. Djamil Padang. Bayi laki-laki Joni ini belum sempat mencicipi air susu ibu (ASI)nya, yang saat itu masih terbaring lemah di RSUD Hanafi. “Ia tak sempat melihat anaknya,” kata Joni terharu. Rido bukan satu-satunya anak yang lahir tak normal. Di RSUP M.Djamil, menurut Kepala Humas Gustafianof, ada tiga orang lainnya dari daerah asal yang berbeda. Bayi Fitriyanti (37) yang baru berusia enam hari, hidungnya membesar (meningokel). Dokter
mendiagnosa cairan pada otaknya keluar. Tindakan operasi dilakukan untuk menutup lobangnya. Sebelumnya, masih dalam bulan September, ada Fahri (16 hari). Bayi ini lidahnya keluar. Dokter mendiagnosa penyakitnya tumor lidah. Bayi dengan berat 3.800 gram berjenis kelamin laki-laki ini masih dirawat di bangsal bayi. Bayi Runa, asal Simpang Empat Pasaman, usia 8 hari, menderita penyakit meningo encefalokel (kebocoran cairan pada otak). Bayi-bayi yang lahir dengan penyakit ini, bahkan tergolong berbahaya, hanya bisa terbaring lemah menunggu pengobatan yang diberikan padanya. “Bayi saya sering menangis. Barangkali ia tak kuat menanggungnya,” kata Joni lagi. Keluarga Miskin Ironisnya, bayi-bayi yang lahir menanggung penyakit ini berasal dari keluarga tak mampu. Joni, orang tua Rido, bekerja di perkebunan sawit di Muaro Bungo. Ia bekerja sebagai buruh, tidak karyawan. Fitriyanti, suaminya petani gambir. Penghasilannya tak mencukupi untuk membiayai anaknya berobat. Ibu empat orang anak ini sebenarnya memiliki Jamkesda, tapi RS M. Djamil Padang tak punya kontrak kerjasama dengan pemerintahan 50 Kota, sehingga ia harus masuk sebagai pasien umum. Fahri boleh jadi satu yang beruntung. Pengobatannya telah ditanggung Bazda. Tapi, tiga bayi lainnya masih terbaring lemah, sama tak berdayanya ketika ia lahir. “Uluran dermawan sangat saya harapkan,” ujar Fitriyanti di ruang bangsal anak RSUP M. Djamil Padang. Menurutnya, selama pengobatan bayinya di Padang, suaminya tak lagi masuk rimba untuk bekerja. Hal yang sama juga dialami Joni. Selain harus mencarikan uang untuk perawatan bayinya, ia masih harus memikirkan biaya untuk perawatan istrinya di Muaro Bungo.
Budaya Bisa................................Sambungan dari Hal.1 Diplomasi lembut itu ditawarkan Menteri Penerangan, Komunikasi, dan Kebudayaan Malaysia Datok Sri Rais Yatim dalam pertemuan di Gedung Bung Hatta Bukittinggi Sabtu (24/9). Hadir dalam pertemuan itu sejumlah pejabat dari Malaysia dan 40 orang wartawan yang juga berasal dari Malaysia. “Sifat manusia bisa garang, tapi ia bisa dilembutkan. Sisi itulah yang disentuh,” katanya. Menteri yang ayahnya berasal dari Lariang Palupuh, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar) ini mengatakan, diplomasi lembut yang menyentuh sisi kemanusiaan itu lahir dari kebudayaan. Mengutip pepatah Minang, Sri Rais Yatim menyebutkan, kok rimau bana dalam paruik, kambiang sajo yang dikaluan. Ia membedakan persoalan negara dan kemasyarakatan. Ketika ditanyakan persoalan rendang, batik, yang dibajak oleh Malaysia, Sri Rais Yatim menepis dengan mengatakan, “Itu persoalan kenegaraan, bukan kemasyarakatan,” kata mengelak. Urusan negara, sambungnya, biarlah menjadi urusan negara pula. Tapi produk kemasyarakatan, persoalannya berbeda. Datok Rais Yatim menyebutkan, lagu-lagu The Beatles sejatinya diciptakan oleh orang-orang Inggris. Tapi ketika dinyanyikan oleh orang Indonesia, Malaysia, ataupun negara lain, tidak ada yang marah. Sebab, ia produk budaya. Persoalannya menjadi lain bila itu dikomersilkan. Secara kebudayaan, katanya, RIMalaysia memiliki banyak kesamaan, sedikit sekali perbedaan. Datok merujuk pada tiga persamaan besar: bahasa, adat, dan agama. Dalam bahasa, ia mengusulkan agar bahasa Indonesia-Malaysia sebagai bahasa komersial di kawasan Asia Tenggara. Setidaknya, ia dapat diterapkan pada lima negara: Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei Darusalam, dan Thailand bagian Selatan. Dikatakannya, jika hal itu terwujud maka paling sedikit 300 juta orang akan terlibat aktif menggunakannya. Ia mengajak pemerintah kedua negara untuk mengambil langkah agar hal ini bisa terwujud. “Apa lagi yang menyatukan?” tanyanya. Datok merujuk kepada Barat yang dikenal dengan industri
kreatifnya berupa film. Menurutnya, pendekatan kebudayaan melalui karya-karya budayawan dan wartawan termasuk industri kreatif dari kedua negeri, niscaya akan mampu membangun suatu kekuatan bersama dalam menghadapi atau membentengi pengaruh-pengaruh negatif globalisasi atau budaya asing. Dari pihak Indonesia, hadir dalam pertemuan itu Kementerian Kominfo Tifatul Sembiring, Direktur Pemberitaan LKBN Antara Saiful Hadi selaku Ketua Ikatan Setiakawan Wartawan Malaysia-Indonesia(Iswami), Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Wakil Gubernur Muslim Kasim, Walikota Bukittinggi Ismet Aziz, sastrawan dan budayawan Taufiq Ismail. Tifatul Sembiring dan Irwan Prayitno sama-sama berpendapat, konflik yang pernah melanda dua negara ini lebih disebabkan kepada kesalahpahaman. Tifatul dalam sesi jumpa pers mencontohkan dengan persoalan reog ponorogo. Menurutnya, ketika persoalan itu menjadi pembicaraan publik, ia menanyakan kepada Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik apakah masyarakat Indonesia masih memainkannya? “Dikatakannya kepada saya, jarang Pak,” cerita Tifatul. Tifatul yang juga berasal dari Ranah Minang ini mengatakan, ini juga menjadi cambuk bagi Indonesia yang melupakan warisan nenek moyangnya. Reok ponorogo, kata Tifatul, diiklankan di TV Singapura, bukan di Malaysia. “Lalu, dipeributkan juga soal perbatasan. Saya mengatakan, itu wajar karena kita memang dekat. Tidak mungkin kita bermasalah soal perbatasan dengan Nigeria,” tuturnya. Artinya, kata Tifatul, persoalanpersoalan yang terjadi selama ini karena hanya kurangnya komunikasi. “Ibarat suami istri, sesekali wajarlah,” sambungnya sambil tertawa. Menurut Tifatul, pertemuan ini akan menjadi momentum penting terkait hubungan RI-Malaysia. Ia akan memberikan hasil pertemuan di Bukittinggi untuk ditindaklanjuti oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Ikrar Bukittinggi Pertemuan yang direncanakan akan berakhir Minggu (25/9) dengan
mengelilingi objek wisata yang ada di Sumbar itu melahirkan Ikrar Bukittinggi. Pencanangan Ikrar Bukittinggi dipelopori oleh Ikatan Setia Kawan Wartawan MalaysiaIndonesia Ketua Iswami Indonesia Saiful Hadi menyebutkan, pencanangan Ikrar Bukittinggi berisikan lima butir kesepakatan kedua negara sebagai komitmen meningkatkan hubungan kerja sama di kedua negara. Ikrar dibacakan oleh Ketua Iswami Indonesia Saiful Hadi bersama Ketua Iswami Malaysia YBhg Dato Chamil Wariya disaksikan Ketua Dewan Kehormatan PWI Tarman Azzam, Ketua PWI Sumbar Basril Basyar dan Naib Presiden II Iswami Malaysia En A Jalil Ali. Saiful Hadi yang juga Direktur Pemberitaan Lembaga Kantor Berita Nasional Antara mengatakan ikrar tersebut salah satu tujuannya untuk membentuk kode etik wartawan khususnya dalam pemberitaan yang menyangkut kedua negara. Kesepakatan pertama berisi komitmen membantu secara proaktif mengukuhkan hubungan baik Indonesia dan Malaysia pada berbagai bidang di tingkat masyarakat dan pemerintah dengan mengangkatkan berbagai kegiatan sosial, ekonomi dan budaya. Kemudian, juga disepakati memperkuat kerja sama media kedua negara dalam menjembatani dan mencarikan solusi persoalan yang dihadapi serta bertindak sebagai lembaga penyelesaian konflik. Selanjutnya, menjadikan bahasa Indonesia dan bahasa Melayu sebagai bahasa ilmu dan bahasa bersama di antara kedua negara. Berikutnya, meningkatkan kerja sama dan ikatan dalam menghadapi tantangan global yang mengancam kedaulatan kedua negara. Selain itu, menjalankan kode etik jurnalistik yang bertanggung jawab dan adil dalam membuat pemberitaan yang menyangkut kedua negara dan dalam hal ini akan diatur melalui kode etik wartawan Malaysia dan Indonesia. Usai pembacaan ikrar langsung ditandatangani Ketua Iswami dari kedua negara dan rencananya akan diserahkan kepada Menteri Komunikasi masing-masing negara. (h/adk/ks/wan/one)
Mario Balotelli............................Sambungan dari Hal.1 Mario Balotelli masuk pada menit ke-61 menggantikan Edin Dzeko dan James Milner menggantikan Kun Aguero di menit 79. Balotelli mampu merobek gawang Everton yang dikawal Tim Howard setelah tujuh menit bermain. Gol pemain Timnas Italia ini terjadi pada menit ke-68. Assist Kun Aguero dimanfaatkan secara maksimal oleh Balotelli secara maksimal. Melepaskan tendangan keras dari luar kotak penalti, Howard tak mampu menghadang laju si kulit bundar. Manchester City pun unggul 1-0 atas Everton. Keunggulan Manchester City nyaris digandakan David Silva di menit ke-70. Sayang, tendangannya hanya membentur tiang setelah menerima umpan silang dari Balotelli. Mancini sepertinya tak ingin mengambil resiko dan lebih memilih bermain aman. James Milner masuk menggantikan Kun Aguero di menit 79 dan selang lima menit, giliran Samir Nasri yang ditarik. Ia diganti Stefan Savic. Kendati terjadi rotasi, Silva Cs terus menggedor pertahanan Everton. Di menit 86, Silva berkesempatan merobek jala Everton. Sayang, gol itu dinilai berbau offside. Setelah dua kali gagal mengubah skor, jelang injury time Silva justru membantu
membidani lahirnya gol kedua dari kaki James Milner. Umpan terobosan Silva ke kotak gawang Everton, dimanfaatkan James Milner secara apik. Sekali sentuh dengan kaki kanan, bola pun meluncur deras ke gawang Everton dan City-pun unggul 2-0 atas Everton. Tim tamu sebenarnya tak menyerah begitu saja atas gempuran tuan rumah . City yang keasyikan menyerang sempat dibikin panik dengan serangan balik Everton yang cukup berbahaya. Marouane Fellaini yang memperdayai Gareth Barry memberi umpan kepada Seamus Coleman. Coleman dari sisi kanan pun memberi umpan silang kepada Cahill. Sayang, tandukan Cahill tak tepat arah. Sundulan Cahil masih melambung di atas mistar gawang Joe Hart. Hingga pengadil H Webb membunyikan pluit panjang tanda pertandingan berakhir, kedudukan tak berubah dan The Citizens tetap unggul dengan 2-0. Kartu Merah Pada laga selanjutnya, pemain internasional Spanyol yang membela Chelsea, Fernando Torres diusir wasit di menit ke-38 karena sliding keras kepada pemain Swansea City, Mark Gower di lapang tengah sebelah kanan. Padahal, ia baru saja membuka
kemenangan Le Blues di Stamford Bridge sepuluh menit sebelumnya. Tanpa banyak protes, Torres berjalan dengan tenang meninggalkan lapangan. Gol Torres lahir setelah ia mampu memanfaat umpan matang dari Juan Mata ke jantung pertahanan tim promosi ini. Kontrol sejenak dengan dada, begitu bola jatuh ke rumput dengan sekali sentuh bola dikirim ke sudut kiri gawang Swansea yang dikawal Michel Vorm. Setelah laga berjalan 36 menit, giliran Ramirez mengubah papan skor menjadi 2-0. Tendangan datarnya gagal dibendung Vorm dan skor bertahan hingga turun minum. Bermain dengan sepuluh pemain justru tidak membuat Swansea leluasa mengubah keunggulan Chelsea. Bahkan Chelsea justru menambah keunggulan lewat Ramires. Gol keduanya di pertandingan ini lahir setelah ia dapat menyelesaikan assist Osé Bosingwa Swansea sempat memperpendek jarak melalui gol A. William di menit 86. Namun sayang gol itu tak berarti banyak karena Chelsea justru menambah keunggulan di masa injury time dari kaki Didier Drogba, 4-1, untuk Chelsea. Hasil lengkap Liga Inggris Lihat di Klasemen Halaman 8. (h/mat)
Bukan Semata............................Sambungan dari Hal.1 Hasil Chaniago menggambarkan hubungan itu dengan simbol tiga mata uang (Ringgit Malaysia, Rupiah Indonesia, dan Dolar Singapura). Empat dari tokoh dalam mata uang itu adalah orang Minang. Dalam rupiah Indonesia pecahan Rp100 ribu, ada gambar tokoh sederhana Bung Hatta yang berasal dari Indonesia. Ringgit Malaysia dalam setiap pecahan kertas mata uangnya bergambar lukisan potret Seri Paduka Tuanku Abdul Rahman, Yang di-Pertuan Agong Malaysia yang pertama. Ia adalah Yang diPertuan Negeri Sembilan yang ke8, seorang raja keturunan Minangkabau. Dolar Singapura, sama dengan Malaysia, semua pecahan kertas menggunakan desain dan gambar yang sama, yakni lukisan potret diri Yusof bin Ishak, Presiden Republik Singapura yang pertama. Yusof bin Ishak juga berketurunan dari Minang-
kabau. “Hal yang ditunjukkannya adalah, kita lebih dari serumpun, tapi juga satu darah yang kental sekali,” ujar penulis buku 101 Tokoh Orang Minang ini. Budayawan Malaysia Datok Ahmad Tamimi Siregar mengajak kembali ke masa lampau untuk memedomani nenek moyang. Menurutnya, sebelum menjadi sebuah negara, keduanya sangat dekat. Namun, ketika ada batas-batas dalam bentuk negara, persoalanpersoalan muncul. Ia mencontohkan dengan politik. Politik Indonesia dan Malaysia jelas berbeda. “Sebab, ia terikat pada undang-undang,” katanya. Datok Ahmad Tamimi Siregar lebih jauh menyebutkan, apa yang diturunkan nenek moyang tak terikat kepada hal tersebut. Ia menjadi milik bersama. “Ini bukan makanan Indonesia atau Malaysia, tapi ini makanan yang
diwariskan nenek moyang,” katanya. Untuk menjaga kedekatan kedua negara, seniman dan budayawan Taufiq Ismail mengambil contoh Bung Hatta sebagai pedoman. Katanya, dalam bergaul, tirulah kesederhaan Bung Hatta. Dalam pertemuan budayawan dan wartawan ini, selain kebudayaan, pengarang politik Malaysia Zainun Ahmad mengajak untuk menjaga etika jurnalistik kedua negara agar tak menimbulkan konflik berulang di masa mendatang. Sebab, tak jarang karena karakter pers yang berbeda di dua negara sering menimbulkan persoalan. “Pers Indonesia dan Malaysia berbeda dalam perjalanan sejarahnya. Tapi di balik perbedaan itu yang harus dipupuk adalah satu pemahaman,” katanya. Pemahaman ia maksudkan agar menjaga hubungan dua negara yang lebih dari serumpun ini. (h/adk)
12
MINGGU, 25 SEPTEMBER 2011 M 26 SYAWAL 1432 H
BUAH HATI RUBBY ALEXA
Suka Boneka Barby
HALLO teman-teman, sahabat kita Minggu ini namanya Rubby Alexa, biasa dipanggil Rubby. Ia lahir tanggal 19 Maret 2006, dari pasangan Gustedrial-Astuti Amelia. Dalam kesehariannya, Ia tidak banyak kegiatan. Tapi jangan salah lho.. kecil-kecil begini Rubby sudah punya face book. Memang anak sekarang sudah banyak yang pintar-pintar ya, termasuk dalam menggunakan teknologi yang namanya internet dan komputer. Soal kesukaannya, Ruby sangat suka dengan boneka. Ya.. namanya juga perempuan, boneka memang seperti mainan yang wajib disukai kayaknya, apalagi anak seumuran Rubby. “Sukanya sama boneka Om, bonekanya barbie,” katanya. Ia mengaku punya banyak koleksi boneka barbie. Setiap hari, Ia selalu bersentuhan dengan bonekanya. Apalagi kalau mau tidur. Rubby saat ini, juga telah menamatkan pendidikan usia dini, yakni Taman Kanak-Kanak (TK) Kartika. Makanya tidak heran, kalau Ia sering berpose memakai seragam pak tentara. “Kalau TK udah tamat Om, tapi belum lagi masuk sekolah dasar (SD),” ujar anak yang tidak banyak bicara ini. Karena belum fasih membaca, Rubby masih mau belajar membaca. Agar nantinya menjadi anak pintar dan membuat orang tuanya bahagia. Bagi sahabat kecil di Padang, Ia titip salam kenal. Pesannya, patuhilah orang tua selalu dan setiap saat. (h/rud)
OLEH: NASRUL SN* asa liburan telah datang. Hari ini, merupakan awal libur panjang selama 2 minggu. Anak Sekolah Dasar sudah mulai sibuk dengan rencana dan kegiatan, yang akan mereka lakukan selama liburan. Sebut saja Si Ani, Ia tidak memiliki rencana seperti teman-temannya di sekolah, karena liburan menurutnya hanya dihabiskan untuk menolong ibunya di kebun. Untuk anak seumurannya, hal tersebut sungguh aneh. Biasanya anak-anak sibuk dengan hal yang berbau senang-senang saja, seperti liburan ke pantai, ke sebuah candi, maupun keliling kota dengan bendi. Itulah yang menjadi pikiran Si Ani, walaupun Ia tidak menerima hal yang demikian, Ia tidak memaksakan diri, karena Ia juga tahu keadaan keluarganya dan pada posisi apa Ia sekarang. Ia menolong ibunya untuk mengambil dan memetik
M
buah kopi. Pekerjaan itu sudah sering Ia kerjakan. Bu Guru pernah bicara tentang banyak hal salah satunya tentang liburan. Bahwasanya liburan itu bukan saja melakukan sesuatu yang menyenangkan hati tetapi membawa manfaat buat diri kita maupun orang lain. Walaupun ibunya tidak menjanjikan sesuatu kepadanya, Ani tetap saja semangat yang tinggi. Setiap pagi Ia sudah berangkat ke kebun, yang tak jauh dari rumahnya dan ditemani dengan tas pundak yang setia menemaninya di kebun. Walaupun terkadang pagi rintik hujan, Itu tidak menyurutkan langkahnya. Ia tetap ingin menolong pekerjaan ibunya. Sudah hampir 2 Minggu Ani menolong ibunya di kebun memetik buah kopi dan kemudian menjemurnya di depan rumah. Ibunya sudah pernah bilang, bila buah
PAUD/TK Berperan Membangun Karakter Bangsa
KARAKTER generasi muda akan menentukan karakter suatu bangsa. Makanya pembangunan karakter di usia dini, menjadi aspek penting dalam pendidikan. Terutama dalam penyelenggaraan pendidikan di usia dini, seperti di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Taman Kanak-kanak (TK). Kenapa pembangunan karakter itu penting, menurut anggota Komisi IV DPRD Sumbar Suwirpen Suib, karena karaker itu nantinya akan mempengaruhi pada perkembangan sosial anak dan pada dewasa nanti berdampak pada ekonominya. “Jika seorang anak punya karakter yang baik, dengan sendirinya berdampak kualitas masyarakat. Bagi Sumbar, pembangunan karakter yang mesti dibangun itu tetap berpegangan pada nilai agama dan budaya,” katanya. Dalam visi Sumbar ke depan, juga sudah jelas seperti apa generasi muda itu dibangun karakternya. Dimama secara implisit, visinya itu menjadikan Sumbar sebagai daerah terkemuka dengan berbasiskan sumber daya mnusia yang agamais. “Sendinya itu Adat Basandi Syara’ -Syara’ Basandi
Kitabullah (ABS-SBK). Itu sudah dimulai dengan membuat peraturan daerah, seperti perda pendidikan Alquran, dan regulasi pendukung lainnya,” ujarnya. Untuk perkembangan karakte secara sosial, ABS-SBK menjadi dasar pijakannya. Sedangkan dari aspek perkembangan ekonomi nantinya, karakter yang dibangun berdasarkan ABS-SBK punya kepribadian yang kuat. Seperti punya kemauan berusaha, pantang menyerah, selalu berkreatifitas, membangun relasi sebanyaknya, dan membangun modal sosial ekonomi lainnya. “Dalam persaingan global, karakter itu sangat dibutuhkan. Makanya kami bersyukur juga, karena saat ini sudah banyak bermunculan lembaga pendidikan usia dini, yang menekankan pendidikan karakter. Tentunya karakter yang sesuai dengan nilai agama dan budaya Minang,” tuturnya. Begitu juga dikatakan oleh Ketua Fhatayat NU Sumbar Sitti Izzati Aziz. Menurutnya membangun karakter, tidak dapat dilakukan secara instan.
BELAJAR di Masjid - Salah satu upaya membangun karakter anak usia dini adalah dengan membiasakan belajar nilai agama di masjid, seperti yang dilakukan oleh salah satu PAUD/TK di Kota Padang. Namun harus melalui proses panjang, dalam proses itu seorang anak diisi dan ditempa dengan nilai-nilai positif. “Apakah itu nilai agama, nilai budaya, nilai sosial, termasuk nilai ekonomi. Soal nilai ekonomi itu, tentunya mengajari anak untuk mau terus berusaha,” katanya. Dari berbagai program.
pemerintah katanya telah berupaya mendorong terbangunnya generasi muda itu. Tujuannya itu memang tewujudnya generasi yang kuat dan menjadi kekuatan bangsa di hari depan. “Jika generasi muda sudah lemah dan loyo, bangsa juga menjadi lemah. Makanya segala macam penyakit yang dapat merusak generasi muda,
harus diberantas dan dihilangkan. Seperti Narkoba itu,” katanya. Ia mengharapkan, agar pembangunan karakter anak di usia dini, lebih ditingkatkan dan perlu juga dorongan dari anggaran. “Dari aspek ketersediaan anggaran pendidikan dini itu, juga harus diperhatikan,” sebutnya. (h/rud)
menemani kucingnya dan kadang-kadang Ia lupa waktu belajarnya. Tingkah seperti ini sudah agak
sekolah, kerena ingin menjaga nyum-nyum yang sedang sakit. Ibunya marah sekali kepada Ani. Walaupun ia sayang kepada kucingnya tetapi tidak harus bolos sekolah. Nilainya pun merosot turun yang dulunya termasuk 10 besar di kelas sekarang menjadi 25 besar. Sungguh ibunya khawatir kepada Ani. Jika Ani dimarah, Ibunya takut Ani terjadia apa-apa kerena itu anak simata wayang ibunya. Tiap hari Ibunya memikirkan bagaimana menhentikan ini. Hanya ada satu cara yaitu dengan cara memisahkan Ani dan kucingnya.
kucingya. Ia sedih sekali, Ia mengadukan kepada Ibunya bahwa kucingya hilang. Ibunya menjawab “ Kucingnya telah Ibu Kembalikan kepada pemiliknya.” Ani kemudian bertanya lagi karena penasaran, selama ini kucing itu bersamanya dan sudah tentu miliknya “Dikembalikan kepada siapa Bu.” Ibunya hanya menjawab “ Ibu kembalikan kepada toko dimana kita dulu membnelinya.” Hati Ani begitu sedih, karena kucing kesayangannya telah tidak ada lagi. Ia kesal kepada ibunya mengapa setega itu menjual kucingnya kembali. Tetapi kelama-lamaan Ia baru sadar, apa yang telah terjadi selama ini, Ia sudah jarang sekolah, menjadi anak pemalas dan tidak lagi patuh kepada Ibunya. Dalam hatinya, Ia hanya minta maaf atas kekeliruanmya selama ini. Ani berjanji tidak akan mengulanginya lagi. * Mahasiswa jurusan sastra indonesia
Kucing Belang
kopi ini sudah kering bisa kita jual di pasar. Sabtu sore, ibunya sibuk mengemasi buah kopi yang sudah kering itu untuk dijual kepada pedagang di pasar. Tak biasanya ibu mengajak Ani pergi ke pasar bersamanya. Ani mengikuti saja apa kehendak ibunya. Memang dari dulu Ani anaknya nurut dan tidak neko-neko. Setiba di pasar Ani sangat terkejut, setelah Ibunya dapat uang, Ia diajak ke suatu tempat yang selama ini belum pernah Ia kunjungi. Ibunya mengajak ke toko binatang peliharaan. Di sana banyak binatang yang sering dipelihara, seperti marmut, kelinci, kucing dan anjing. Setiba disana, Ani disuruh memilih kucing mana yang ingin dibeli. Ada banyak belang kucing dan ukuran kucingpun berbeda-beda pula. Ani memilih seekor kucing belang hitam putih yang tidak begitu besar. Ia sudah lama mendambakan ibunya membelikan kucing untuknya. Kali ini keinginannya terkabulkan.
Sungguh senang hatinya, tak pernah terpikirkan sebelumnya bahwasanya Ibu ingin membelikan kucing untuknya. Kucing itu Ia beri nama Nyum-nyum. Sesuai dengan namanya, Nyumy u m sangat lucu
dan imut. Setiap hari sepulang sekolah Ani selalu memberi makan kucingnya dan tidak lupa membersihkan bulubulunya yang indah itu. Selalu tiap sore Ani mengajak Nyum-nyum jalan-jalan di sekitar rumah dengan mengajak kucing kesayangannya. Kalau malam harinya, Ani selalu
risih di mata Ibunya, ibunya tahu bahwa Ani memang membutuhkan teman karena Ia merupakan anak tunggal jadi tidak memiliki adik atau kakak. Ibunya memaklumi saja. Tetapi bebrapa waktu belakangan ini, tingkah Ani semakin aneh saja. Ia berani tidak masuk
Hingga suatu hari, kucing kesayangan Ani tidak ada di rumah. Dari pagi itu sudah tidak kelihatan lagi, ntah kucingnya bersembunyi atau hilang. Ani sudah khawatir kucingnya tidak pulang. Di mana-mana Ia cari, di dapur, di kamar dan diperkarangan rumah. Ani tidak menemukan
E L O K 13
MINGGU, 25 SEPTEMBER 2011 M 26 SYAWAL 1432 H
Model Fotografer Koleksi Busana Lokasi Narasi
: : : : :
Sonya Winanda Deni Prima Butik Lira Abas Style Butik Lira Abas Style Jl.Marapalam Padang Sonya Winanda
Timbulkan Kesan Ramping B
anyak kaum perempuan yang ingin terlihat ramping tentunya. Nah cara mensiasatinya salah satunya adalah dengan pemilihan busana. Gaun terusan atau busana yang agak dalam hingga melebihi pinggang , bisa membuat anda terkesan tinggi dan ramping. Pemilihan warna yang gelap juga akan menambah kesan tersebut. Seperti busana warna hitam putih motif bungabunga yang dikenakan model. Dengan karet di pinggang , akan mem-
buat kesan ramping. Tambah lagi tunik di bagian leher, menambah anggun tampilan. Untuk bawahan dapat menggunakan celana legging hitam atau pun rok dengan warna senada. Ditambah dengan tas kulit kecil, busana ini cocok digunakan untuk berbagai kesempatan . Tinggal menambahkan tas tangan, untuk tampilan yang lebih resmi. Namun pakaian ini tak hanya cocok untuk wanita berjilbab saja, wanita tak berjilbab pun akan terlihat manis dalam balurannya. Co-
cok juga dipadankan dengan celana jeans dengan warna gelap seperti hitam atau coklat. Sedangkan sweater merah hingga selutut yang dikenakan model juga bisa menimbulkan kesan serupa. Namun model ini mungkin lebih pas untuk suasana santai. Seperti menghabiskan waktu bersama teman sebaya, berbelanja, atau sekedar jalan-jalan. Sweater merah ini tak hanya cocok digunakan saat hujan atau dingin saja, tapi juga pas untuk cuaca panas karena bahannya yang lembut dan tidak terlalu tebal.***
14 KULTUR PERCIK
MINGGU, 25 SEPTEMBER 2011 M 26 SYAWAL 1432 H
ESAI
Dua Jalan Kehidupan
Sajak-sajak dari Lesat Bis
OLEH: WINDO W
KENDATI sudah terbit sejak 69 tahun silam dan pengarangnya pun telah wafat, namun “Lorong Midaq” tetap menyenangkan untuk dibaca cum memberi pelajaran hidup yang berharga. Novel karya Naquib Mahfouz (1911-2006) ini memperlihatkan kepada kita kesudahan masing-masing dari orang yang menempuh, satu, jalan duniawi, dan dua, jalan ruhaniah. Jalan duniawi adalah jalan yang sarat dengan kepuasaan bendawi atau hartawi. Dengan kata lain, orientasi dari jalan ini ialah materi atau kehidupan di sini dan kini semata. Adapun jalan ruhaniah adalah jalan yang menawarkan pembebasan jiwa dan keselamatan dengan cara melakukan “laku-laku” kebajikan. Keluhuran sikap dan ketulusan berbuat dan menerima segala sesuatu menjadi penting dalam menempuh jalan ini. Nah, dalam Lorong Midaq itu digambarkan bagaimana kesudahan dari tiaptiap orang yang menjalani hidup dengan dua jalan itu. Bagi yang menempuh jalan duniawi akan berujung pada keterpurukan, keterjatuhan, dan kehinaan; sementara bagi yang menempuh jalan ruhaniah akan berujung pada keselamatan dan kemerdekaan diri (jiwa). Mereka yang menempuh jalan duniawi itu misalnya diwakili oleh tokoh Tuan Salim Ulwan dan Hamidah. Kedua-duanya, kendati berasal dari kasta ekonomi yang berbeda—Tuan Salim Ulwan dari “kasta ekonomi atas” dan Hamidah dari “kasta ekonomi bawah”—namun mereka sama-sama berorientasi mengejar kesenangan duniawi (materialistik). Ujung dari keduanya pun tak jauh berbeda, yaitu kehinaan dan keterjatuhan. Tuan Salim Ulwan, walau punya harta bersilimpahan, akhirnya dia harus menjadi orang pesakitan. Kebiasaan atau kegemarannya menumpuk harta dan abai memerhatikan lingkungan sekitarnya akhirnya tak menolong dirinya sedikit pun. Tak ada satu pun orang yang merasa kehilangan, turut empati, atau datang menjenguknya ketika dia jatuh sakit, lumpuh. Sementara itu, Hamidah, yang melulu berselintang-pukang mewujudkan mimpinya agar dapat hidup dalam kegemerlapan dunawi, akhirnya terjerambab ke dalam lembah pelacuran. Memang, di satu sisi dia akhirnya mendapatkan apa yang dia cari atau inginkan selama ini (kemewahan hidup dan kegemerlapan hartawi), namun sesudah mendapatkan itu semua, dia justru kehilangan cinta dan kehormatan. Apalah artinya harta dan tahta apabila seseorang telah kehilangan cinta dan kehormatan, bukan? Berbeda dengan Tuan Salim Ulwan atau Hamidah, Al-Husaini menempuh haluan hidup yang berbeda yakni menapaki jalan ruhaniah. Jalan ruhaniah yang ditempuhnya itu terpantul dari sikap kesehariannya. Kendati hidup dalam keadaan pas-pasan, bahkan kadang kekurangan, dia tetap membuka tangannya untuk membantu sesama. Dia tak sungkan memberikan nasehat bagi yang membutuhkan bimbingannya. Dia tetap menjaga silaturahmi dengan siapa pun, bahkan kepada orang yang tak menyukainya. Ketika ditimpa musibah saat harus kehilangan anak satu-satunya, dia pun tetap sabar dan tak mengutuk Tuhan atas kemalangannya tersebut. Kesudahan dari Al-Husaini adalah kemerdekaan/ pembebasan diri (jiwa) dan kemuliaan. Hal ini disimbolkan dengan keberangkatannya menunaikan ibadah haji. Waktu akan pergi ke Baitullah dia katakan kepada para penghuni pemukiman Lorong Midaq, keberangkatannya naik haji bukanlah untuk mengejar kemuliaan duniawi yaitu agar mendapatkan puja-puji sebagai orang shaleh dari masyarakat sekitarnya. Al-Husaini telah mampu keluar dari jeratan riya dalam beramal. Ibadahnya semata-mata ditujukan untuk Tuhan segala pemilik puja dan puji. Kepulangannya dari ibadah haji pun dirindukan oleh lingkungannya. Ini membuktikan, Al-Husaini adalah orang yang bermanfaat bagi lingkungan sekitarnya—oleh sebab itu kepulangannya amat dinanti dan dirindukan. Akhirul kalam, usai menilik novel Lorong Midaq tersebut dan sedikit-banyak memperoleh gambaran isinya, muncul kini pertanyaan bagi kita: jalan manakah yang lantas akan kita pilih guna mengarungi samudera kehidupan ini? Jalan duniawi yang menawarkan kepuasan bendawi dan materi, ataukah jalan ruhaniah yang menawarkan pembebasan dan kemerdekaan jiwa? Silahkan menjawabnya sendiri-sendiri.
CATATAN ATAS BUKU MANUSIA UTAMA KARYA Y. THENDRA BP
Oleh DEDDY ARSYA
Penulis Lepas, tinggal di Padang
(1) AYA tinggalkan tempat saya yang di sana menuju saya yang di sini. Setiap orang seperti penumpang kereta yang meninggalkan apa yang ada di belakangnya: orang-orang yang menaiki keretanya sendiri. Setiap orang hanya penumpang.”Aku hanya penumpang,” tulis sebuah sajak. Saya adalah yang terus dibawa lesat. Ingatanlah yang ‘mengembalikan’ saya. Ingatan akan sesuatu ‘yang di sana’, sementara saya (si aku lirik) sekarang adalah ‘di sini’, di sini yang juga terus berjalan. Di sini yang usianya sebentar saja untuk menjadi yang di sana. Bukan hadir di sini yang pelik, tapi mengulang/mengembalikan apa yang di sana, yang kata seorang filsuf sejarah “berlalu hanya 5 menit yang lewat” itulah yang rumit. Ingatan mengembalikan saya, membuat saya kadangkadang tak pernah benar-benar merasa pergi. Saya, penumpang yang tak sepenuhnya pergi itu selalu akan melihat-lihat lambaian yang melepas saya di belakang. Antara penumpang dan lambaian ada jarak yang disatukan oleh ingatan. Sang aku, misalnya dalam sajak “Meninggalkan Pulau Penyengat” , memang telah tinggalkan pulau penyengat itu, tapi ia masih juga ‘teringat’ meriam peranggi di selat malaka yang mengusir bahasa melayu. ‘Yang di sana’ itu masih diingat-ingat ketika saya (aku lirik) telah ‘di sini’. Maka masa lampau itulah pula yang mendera kaca jendela kereta yang membawa saya pergi? Menggedor-gedor setiap perjalanan yang dilakukan aku lirik ‘di sini’? Lambaian itu adalah masa lalu yang hadir di kekinian. Tapi masa lalu yang mana dan masa lalu siapa? Masa lalu
S
aku yang sendirian atau ingatan yang dibangun dari suara gaduh orang ramai? Ingatan aku yang sendirian seringkali menggetarkan secara subjektif, menggedor pintu tangis seseorang dengan berbagai cara, daripada (mungkin) ingatan orang ramai. Seperti dalam sajak ini: lalu ia menunjuk stasiun tua yang mati itu,/keberangkatan/ dan kepulangan yang tak lagi ada, dan sadar/kami pernah lugu/berciuman di sudut sekolah itu (“Lunto Kloof, Cinta Pertama yang Gagal Kuselamatkan”). Dalam sajak itu, sang aku barangkali tidak tergetar lagi pada ingatan tentang ‘stasiun tua’ yang baginya telah ‘mati’. Stasiun tua yang bisa jadi berarti sejarah yang dibangun dari ingatan kolektif, semua orang memiliki memori akannya. Tapi sang aku kini tergetar pada memori individualnya sendiri, tentang ‘berciuman di sudut sekolah’, yang hanya dia sendiri yang merasakannya, yang bukan memori yang milik bersama. Bagaimana kalau sejarah kita bukanlah sejarah kita sendiri? Tetapi sejarah aku adalah sejarah masyarakat? Dari “Lunto Kloof ...” lagi, sejarah si aku bukanlah sejarah lubang tambang atau cerobong asap, orang rantai atau lembah lunto, yang telah menjadi sejarah orang ramai itu. Tetapi sejarah aku lirik adalah sejarah cinta yang gagal dan tak terpertahankan dengan kekasih. Sejarah yang subjektif, tetapi menggetarkan— secara subjektif pula. Bagi aku lirik, tetapi bisa jadi tidak bagi saya yang di luar teks. Pertarungan antara ingatan orang ramai dan ingatan aku yang sendirian itu juga terjadi di beberapa sajak. Atau barangkali memang bukan pertarungan tepatnya, tetapi keduaduanya hadir bersama-sama,
seperti bersepakat. Ketika saya (aku lirik) berbicara tentang memori orang ramai lalu memori pribadi saya yang sendirian meloncat pula ke tengah-tengah pembicaraan itu. Sajak “Ngai Oi Ngi” misalnya, aku lirik menyusun ingatan yang panjang. Ingatan itu berupa ... lubang-lubang tambang yang ditinggalkan, benteng pongkap, bangunan-bangunan tua, atau masa gemilang timah. Seperti sajak “Lunto Kloof...”, semua itu toh ingatan orang ramai tentang Belinyu. Nah, di tengah ingatan orang ramai itulah ingatan aku yang individual juga berloncatan ke tengah medan, ikut berkucatak bersama ingatan orang ramai. Ingatan aku itu adalah ingatan tentang: aku menggenggam tanganmu lebih dalam, atau angin mengembalikan tangan kita jadi milik masing-masing.Ingatan orang ramai tentang Belinyu berjumpalitan dengan ingatan individual aku lirik di waktu dan tempat yang sama. Tak ada yang kalah atau dikalahkan, keduanya seperti bersepakat untuk akrab, hadir bersamasama dalam sajak. Tapi di tempat lain, memori individual ternyata juga rentan dijajah dan tak selamanya utuhkukuh sebagai milik aku. Cinta telah gagal percaya/pada dirinya sendiri/orang-orang menyusun malam/dari film hongkong/dan hollywood (“Braga”). Memori individual itu rentan dirampas oleh memori orang ramai yang lain. Sang aku mencoba mempertahankan memorinya dari penjajahan memori lain yang didesakkan kepadanya, bisa jadi oleh tangan-tangan kekuasaan misalnya, atau oleh hegemoni ideologi lain. Dalam konteks sajak ini, memori itu disusun dari film hongkong dan hollywood. (2) Ingatan-ingatan individual si aku dalam beberapa sajak disusun, disulam, dari atas kereta, dari lesat bis. Dari atas itu, aku lirik adalah subjek. Aku lirik bukanlah yang diamati, tetapi yang mengambil jarak dari yang diamatinya. Yang diamatinya itu adalah yang akan ditinggalkannya, yang akan menjadi kenangan, yang tidak akan dibawanya kecuali sebagai kenangan. Beberapa sajak menghadirkan lanskap yang tampak oleh pandangan sang aku. Sang aku yang berada di atas bis (atau di atas kereta) melihat lanskap yang ada di luarnya sebagai ‘yang lain’. Sang aku tidak ada di sana atau di antara di sana, ia ada di sini, ia hanya mengamati yang di
sana, ia hanya melintasi yang di sana, yang akan ditinggalkannya itu: pohon-pohon hitam/rumah-rumah hitam/.../ seorang pengemis tua merangkak/menjulurkan tangannya/ di hutan kaki yang diam/dan bergerak (“Melintasi Negeri Malam”) ; tapak kuda arwah/ bergemuruh/di jalan yang berlubang ini//batu berangin-angin/ daun menggasing... (“Kuda Arwah di Jalan Lintas Sumatera”) Sajak-sajak yang aku liriknya bergerak dari perjalanan dari kota yang satu ke kota berikutnya sesungguhnya adalah sajak yang mengandalkan ingatan juga. Ingatan-ingatan dari seorang penumpang dari perjalanan ke depan. Di sinilah letak kontradiksinya: Kereta berjalan maju, sementara penumpangnya ‘berjalan’ mundur! Penumpang yang tak nyaman melihat ke depan, tapi tak juga nyaman berada di kursi hari ini-nya. Kami penumpang remang dan sesak/ terguncang dalam kereta rongsokan (“Melintasi Negeri Malam”) Suara mesin dalam kepala/getar dada melintasi negeri malam/cahyamukah mendera kaca jendela kereta (“Nokturnal”). Segala ketidak-nyaman itu membuat si aku melirik ke belakang, ke dalam ingatan lagi. akhirnya semua pergi/menyisakan masa lampau yang hanya bisa dijangkau /lewat memori. Memori itu menyusup lewat jendela bis/ yang tak terkunci/menegur aku (“Bangkinang”). Sementara aku terus melangkah/pada bengkolan ketujuh/.../kau makin tertinggal jauh. ‘Kau’ memang telah tertinggal jauh, tetapi ketika bengkolan ketujuh ‘kau’ masih disebut-sebut ingatan, tidakkah berarti ‘kau’ tidak pernah jauh dari ‘aku’? Secara sederhana saya katakan, inilah corak umum sajak-sajak urban, yang mempertanyakan pulang secemas mempertanyakan pergi: aku yang bergegas/ke mana mesti pulang? Atau dengan mata berkaca-kaca memproklamirkan ‘aku manusia pergi’, tapi sekaligus enggan untuk benarbenar tak kembali: aku lirik yang pergi tetap menyimpan banyak lambaian/menahan geram kenangan. Maka pergikah ia sebenarnya? Toh aku lirik tidak bisa tidak menoleh juga pada belakang, atau misalnya, masih mengambil contoh juga pada pantun lama untuk mengambarkan kediriannya hari ini: seekor bangau melintas di langit petang
melintas menuju sarang aku yang bergegas ke mana mesti pulang?
aku manusia pergi menyimpan banyak lambaian menahan ragam kenangan (“Manusia Pergi”) Sang aku yang juga mengakui bahwa ‘semua akan berlalu’, tapi di waktu yang sama menegasikan bahwa tidak semua akan berlalu, ada yang tersisa: kenangan, yang bisa jadi ‘ciuman di keningmu’ atau ‘gairah mata cinta pertama’. Sekalipun bis terus laju, tapi sang aku masih saja, menoleh pada tanah kelahiran itu. Seorang aku lirik yang singgah, atau menjadi bagian dari satu kota, tetapi tetaplah orang baru yang meraba-raba arah. Seperti dalam sajak “Di Kota Wiji Thukul”, akan selalu ada dalam diri sang aku: ragu tumbuh di setiap bertemu simpang atau jalan baru. Beberapa sajak lain membawa saya ke Bangkinang, Lempuyangan, Braga, Lintas Sumatera, Jakarta, dan beberapa lanskap lain dalam perjalanan sang aku lirik. Aku lirik ‘yang tak turun’, yang tidak ikut meniup terompet, tak menyalakan kembang api, tapi hanya ‘menyaksikan orangorang’ (“Suatu Senja Sebelum Satu Januari”). Aku lirik yang tetaplah ‘bukan orang sini’, tetapi orang sana yang datang untuk sekedar singgah. Aku lirik yang hampir-hampir tak berminat untuk menjadi aku adalah kalian, tetapi lebih sering sebagai aku datangi kalian. (3) Pada sajak “Manusia Utama”, sang aku telah turun bis. Pada sajak ini, aku lirik bukan ‘pengamat’ dari atas bis lagi, bukan si pengenang melankolik yang melulu teringat-ingat lambaian di belakang. Saya telah turun, saya hadapi yang di sini dengan gagah-berani, saya kenakan pakaian mereka yang di sini sekarang, saya kenakan jantung mereka, bahkan saya pakai bahasa mereka. Saya adalah di sini yang tidak lagi melesat, tapi berdiam, terlibat, menjadi bagian, bukan yang sebentar-sebentar hendak pergi meninggalkan. Barangkali, bagi saya, tak ada sajak lain dalam kumpulan ini yang paling menggetarkan daripada sajak ini. Sekali pun saya tidak sepenuhnya memahami baris per baris karena perbedaan geopuisi saya dengan geopuisi sajak itu. Padang 2011-09-16
AURA KABA, NARASI RUPA
Rekontekstualisasi pada Kaba dan Generasi Tekstual (BAGIAN 4) Oleh YASRAF AMIR PILIANG Pengajar Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ITB
KABA merupakan sebuah ‘karya kolektif’, bukan individu, yang dicirikan oleh sifat ‘anonim’, yaitu tanpa (nama) pengarang. Yang muncul ke permukaan hanya tukang kaba. Sebagai bagian dari kelisanan primer di dalam kaba tidak dikenal konsep ‘pengarang’ (author), serta hak intelektual kepengarangan (authorship). ‘Pengarang’, menurut Barthes adalah produk budaya ‘modern’ yang dilandasi oleh filsafat ‘individualisme’, yang memberikan label ‘jenius’ (genius) dan ‘hak individu’ atas ungkapan, serta nilai ‘prestise’ yang diberikan publik pada individu pengarang. Di dalam kaba, tidak ada ‘jenius’, kreativitas dan prestise individu itu, karena kaba merupakan produk dari ‘pikiran kolektif’ (collective mind) yang menghasilkan ‘jenius kolektif’. Meskipun dalam perkembangan budaya tulisan, kaba dituliskan menjadi ‘buku’, tetapi
penulis hanya ‘mentransfer’ kaba lisan ke dalam tulisan, bukan ‘mengarangnya’. Sehingga, di dalam kaba tak ada sentuhan pribadi ‘pengarang’ atau tukang cerita. Mereka hanya mengikuti tradisi tanpa meninggalkan jejak-jejak pribadi mereka dalamnya. Karena merupakan produk komunal, kaba kurang memiliki ‘keliaran’ fantasi. Kaba, pada umumnya hanya menceritakan peristiwa secara kronologis, tanpa unsur fantasi seperti pada novel modern. Novel umumnya merupakan ‘rekaan’ seorang pengarang, bukan replika atau cermin simetris realitas (mirror image). Ricoeur membedakan ‘fiksi’ dan ‘replika’ (replica). Replika adalah reproduksi, salinan dan citra cermin realitas. Fiksi, sebaliknya, bukan reproduksi, cermin, atau salinan realitas, tetapi ia merubah, ‘meningkatkan’ (increase), bahkan ‘memproduksi’ realitas (rekaan) yang sama sekali tak ada di dunia nyata: sebuah unreality. Kaba dianggap tak punya unsur fiktif meskipun ia mungkin menceritakan sesuatu ‘yang tak masuk akal’, yang kehadirannya lebih disebabkan oleh dorongan tradisi dalam kaba itu sendiri. ‘Interpretasi’ kaba justeru dilakukan oleh tukang kaba atau sijobang, bukan oleh penciptanya. Agar cerita dan pesan-pesan kaba dapat sampai pada pendengarnya, sijobang berupaya membawa cerita ke
dunia yang dikenal oleh pendengar masa kini, melalui mekanisme ‘anakronisme’, di mana keadaan masa lampau dihadirkan kepada pendengar masa kini melalui penyesuaian cerita kaba dengan sistem pengetahuan mereka. Di dalam proses interpretasi ada semacam ‘sensitivitas konteks’ (context sensitive). Sebagaimana dikatakan Ricoeur: Sebuah karakter esensial karya-karya sastra, atau karya seni pada umumnya, adalah bahwa ia melampaui kondisikondisi psiko-sosial produksi dan dengan demikian membuka dirinya terhadap rangkaian pembacaan yang tak terhingga, yang berada di dalam kondisi-kondisi sosio-kultural yang berbeda. Singkatnya, teks harus mampu, dari sudut pandang sosiologis serta psikologis, untuk ‘mendekontekstualisasi’ dirinya sedemikian rupa sehingga ia dapat ‘direkontekstualisasi’ di dalam sebuah situasi baru. Rekontekstualisasi pada kaba mempunyai dua fungsi bertentangan, dengan mencoba merelasikan antara ‘fakta’ (masa lalu) dan ‘pemahaman’ (masa kini). Di satu pihak ia bertugas membawa fakta masa lampau kepada realitas yang dialami pendengarnya. Akan tetapi, secara bersamaan ia juga membawa pendengarnya ke masa lampau mereka, sesuatu yang mungkin hanya masih tinggal dalam ingatan/kenangan. Tugas sijobang adalah merekonstekstualisasikan fakta masa lalu itu ke dalam cerita masa kini yang kontekstual.
Kaba memiliki sifat ‘interaktif’ (interactive) dan ‘situasional’, yang tidak hanya melibatkan ucapan (lisan) tetapi seluruh kapasitas bahasa tubuh (body language, gesture). Di dalamnya ada ‘pertukaran’ (exchange) antara tukang kaba dan para pendengarnya, yang melaluinya pesan atau nasehatnasehat disampaikan. Sehingga, kaba merupakan media total pembangunan situasi eksistensial melalui bahasa. Kaba cenderung ‘merespons’ situasi di mana ia diceritakan, sehingga konsep-konsepnya cenderung konkret, bukan konsepkonsep abstrak seperti novel. Generasi Tekstual Dengan berkembangnya budaya tulisan, kaba menjadi bagian dari budaya tulisan ini. Kaba kini dituliskan ke dalam format buku oleh para ‘pengarang’, yang sesungguhnya lebih berperan sebagai pengalih kaba dari teks lisan ke dalam teks
tulisan (buku). Misalnya, kaba ‘karangan’ Dt. Panduko Alam, Rancah Dilabuah (1960), Sutan Pangaduan, Magek Manandin (2004), M. Rasyid Mangggis Dt. R. Penghulu, Malin Deman (2004). Adanya nama ‘pengarang’ menunjukkan melemahnya spirit komunalitas pada kaba, dengan munculnya klaim ‘kepengarangan’ individu (authorship), meskipun pada kenyataannya kaba itu tidak betul-betul merupakan jenius atau kreativitas pengarangnya. Budaya cetak melahirkan pandangan romantik tentang ‘orisinalitas’ dan ‘kreativitas’ karya, yang memisahkan sebuah karya individual dengan karya individual lainnya, dengan melihat keunikan sebuah karya, yang terbebas dari pengaruh luar. Akan tetapi, di dalam teksteks kaba, pandangan tentang ‘orisinalitas’ ini tampaknya tidak berlaku. Karena, teks-teks kaba itu pada kenyataannya
tidak dihasilkan dari jenius pengarangnya, akan tetapi lebih merupakan transposisi cerita komunal oleh individu pengarang. Ia lebih tepat dikatakan sebagai sebuah bentuk ‘intertekstualitas’ (intertextuality), karena para ‘pengarang’ itu tak memproduksi sesuatu yang baru sama sekali, akan tetapi secara total berada di bawah pengaruh teks-teks ‘lisan’ dari budaya lisan sebelumnya. ‘Tekstualisasi kaba’—yaitu proses mengalihkan ‘kaba lisan’ menjadi ‘kaba tulisan’—berperan menciptakan ‘penjarakan’ (distanciation) antara kaba dan masyarakat. Kaba yang sebelumnya menjadi bagian relasi situasional dan kontekstual antara tukang kaba dan para pendengarnya, kini menjadi ‘teks otonom’. Teks kaba itu kini tercabut dari konteks manusia, yaitu apa yang sebelumnya ada di dalam pikiran—yang diingat, direpetisi, dan diucap ulang— dan kini berada di luar pikiran, yaitu di dalam sebuah ‘teks’. Kaba tekstual mengalihkan ingatan dan kekuatan memori. Orang tidak lagi mengingat atau menghapal kaba, tetapi membacanya, sehingga cenderung menciptakan pelupaan (forgetfulness), karena ia kini sangat menggantungkan diri pada sumber eksternal, yang dulu justeru merupakan bagian dari sumber-sumber internal: memori. Teks kaba pada dasarnya menghilangkan dimensi sosial dan sifat intersubjektif sebagai kekuatan budaya lisan, yaitu pada sifatnya yang tak-interaktif dan ‘tak responsive’ (unresponsive). Di dalam pertunjukan
kaba lisan, terdapat relasi tatap muka (face-to-face) antara tukang kaba dan para pendengar, yang memungkinkan terjadinya komunikasi dua arah. Tidak ada komunikasi dua arah dan dialog di dalam sebuah teks kaba. Kaba tekstual tidak dapat mempertahankan dirinya sebagaimana dunia ucapan. Tulisan itu pasif, di dalam sebuah dunia tak-nyata (unreal) dan tak-alamiah (unnatural). Berbeda dengan ucapan lisan yang alamiah, yaitu menjadi bagian dari sistem biologis, psikis, kesadaran bahkan ketaksadaran manusia (unconscious), tulisan sepenuhnya artifisial, karena merupakan produk eksternal dari sistem biologis itu. Tulisan menempatkan kaba di sebuah tempat yang pasti, tetap, dan tak berubah, yaitu di dalam sebuah ‘teks’. Tulisan dan cetakan menciptakan semacam penutupan (closure), dalam pengertian bahwa apa yang ditemukan di dalam sebuah teks telah dituntaskan, telah mencapai sebuah keadaan selesai (completion). Melalui tulisan atau teks kaba dipancangkan di dalam sebuah ruang tetap. Kehadiran tulisan merubah secara fundamental cara kerja seni, sastera dan filsafat. Tulisan dan teks mendorong cara kerja ilmiah, yang menuntut untuk mencatat, mendata, mengkategorikan, mengklasifikasikan, membuat daftar, menyimpan dan mendokumentasikan. Semuanya ini hanya dapat dilakukan melalui tulisan, skema, table atau bagan. (www. indonesiaartnews.or.id)
MAMANGAN 15
MINGGU, 25 SEPTEMBER 2011 M 26 SYAWAL 1432 H
ADAT PERKAWINAN DI MINANGKABAU
Kawin Sesuku Melanggar Adat dan Dihukum Buang Oleh H. KAMARDI RAIS DATUK PANJANG SIMULIE URAIANNYA, sebagai orang Minang harus bersuku bersaka
(sako). Artinya hidup dalam kelompok seketurunan mulai
PUSAKO
Dasar-dasar Filsafat Adat dan Budaya Minangkabau Diasuh oleh PUTI RENO RAUDHA THAIB Ketua Umum Bundo Kanduang Sumatera Barat (1) Pengantar Tujuan manusia berfilsafat Mencari hakekat, apa sesungguhnya yang diinginkan oleh manusia.Yang diinginkan setiap manusia adalah; (1) Kebenaran, melahirkan ilmu pengetahuan (2) Kebahagiaan, melahirkan seni dan
keindahan (3) Kebaikan, melahirkan hukum, etika dan moral. Bagaimana cara mencapai keinginan tersebut melahirkan; metodologi. Apa usaha yang harus dilakukan untuk mencapai keinginan tersebut melahirkan ; ilmu, pengetahuan dan pola pikir). Bila waktu mereka berusaha untuk mencapai keinginan tersebut melahirkan; ilmu tentang kesejarahan. Apa bentuk dari hasil usaha mereka;hasil-hasil usaha; teori-teori dan penerapannya itulah yang disebut Kebudayaan. Beda filsafat, agama, pengetahuan, ilmu, ilmu pengetahuan dan seni Filsafat ; mencari hakekat dari kebenaran, kebahagiaan dan kebaikan dengan bertanya dan menjawabnya sendiri. Memakai suatu sistem berpikir yaitu berpikir filosofis. Agama; menunjukkan, memberitahu, memberi batasan terhadap kebenaran, kebahagiaan dan kebaikan tersebut. Tanpa harus dicari rumusannya lagi oleh manusia. Pengetahuan ; apa yang telah dipunyai manusia semenjak kecil tanpa dipelajari. Ilmu ; pengetahuan yang didapat melalui suatu sistem kerja (metodologi) Ilmu pengetahuan; persoalan-persoalan manusia, alam semesta yang didasari pada bukti-bukti dan pembenarannya. Seni; hal ikhlwal mengenai kehidupan manusia untuk dapat dimaklumi manusia lainnya, guna menjadi pedoman, pelajaran dan perbandingan. Tujuan mempelajari filsafat adat Minangkabau Mempelajari filsafat adat Minangkabau bertujuan untuk mengetahui apa yang diinginkan dan ukuran apa yang dipakai oleh orang Minangkabau terhadap; kebenaran, kebahagiaan dan kebaikan serta hal-hal ideal lainnya. Semua itu dapat dilihat pada sistem kemasyarakatan, sistem kekerabatan, undangundang adat yang mereka amalkan. Apa bentuk dari hasil usaha mereka dapat dilihat pada bentuk-bentuk budaya yang mereka hasilkan, tingkah laku dan norma-norma; permainan, kesenian dan perlengkapan (rumah gadang, pakaian, peralatan lainnya), upacara-upacara adat (upacara perkawinan, tagak pangulu, upacara kematian, dll) Beberapa catatan ttg mempelajari fisafat adat Minangkabau; Dari segi ilmu pengetahuan; terjadi dikotomi antara rasionalitas dan rasa. Apakah rasionalitas dan rasa dapat dilihat relevansinya dalam kehidupan orang Minangkabau yang selalu berubah. Sedangkan dari segi kehidupan sosial politik. Ada beberapa tema filsafat yang dapat diangkat dalam melakukan studi filsafat Minangkabau; a. Terbetuknya suatu kawasan yang bernama Minangkabau b. Peristiwa-peristiwa penting dalam perkembangan dan sejarah Minangkabau; c. Masuknya Islam d. Penjajahan Belanda e. Perang Paderi f. Zaman Kemerdekaan g. Zaman Reformasi.
dari nenek perempuan atau menurut garis ibu (matrilineal). Dari suku awal atau induk suku, Koto-Piliang, Bodi Caniago. Keempat suku induk yang dibangun oleh Datuk Katumanggungan dan Datuk Perpatih nan Sabatang tersebut kini telah banyak pecahannya. Menurut L.C. Westenenk dalam bukunya De Minangkabausche Nagari, pecahan suku yang empat itu sudah lebih dari seratus suku, antara lain: Melayu, Bendang, Kampai, Mandahiling, Jambak, Guci, Pisang, Pitapang, Payobadar, Domo, Panai, Balaimansiang, Sikumbang, Simabur, Salo, Kutianyir, Supanjang, Sumagek, dan lain-lain. Jadi, salah satu dari keempat suku itu disebut suku yang artinya seperempat bagian dari satu kelompok. Setelah mengelompok dalam satu suku dari suatu keturunan menurut garis nenek atau ibu maka harus ada sakonya. Dalam bahasa Sanskerta kata sako berasal dari kata saka yang artinya leluhur, tiang utama, pimpinan dalam suku atau di dalam kaum. Sako artinya tonggak tuo atau tiang utama dari rumah gadang atau rumah bagonjong Minangkabau. Itulah yang disebut
TUANGAN LIMBAGO
penghulu dengan gelar datuk, misalnya Datuk Paduko Marajo, Datuk Rangkayo Basa, dan lain-lain. Beradat berlembaga artinya hidup dalam lingkungan norma-norma adat, mengikuti pola, acuan, bentuk, model aturan-aturan adat. Pola itu yang diwariskan oleh nenek moyang disebutkan limbago. Di dalam Tambo disebutkan: “Disusun tangkai ciekciek, dilukih limbago, dipakaikan adat, basauah lalu ka lautan.” Maksudnya, disusun tangkai satu persatu menurut bidangnya masing-masing, dilukis bentuknya atau lembaga. Kemudian dipakaikan adat, bersauh lalu ke lautan. Adakalanya batas-batas tertentu dan ada kalanya lepas bebas dengan sifatnya yang universal. Berkorong berkampung, bermamak berkemenakan artinya setiap persukuan itu menempati korongnya yakni yang merupakan bahagian atau se-sudut dari kampung. Hubungan kekerabatan yang berlaku tetap bermamak dan berkemenakan. Selanjutnya, anak dan kemenakan yang manakala umurnya sudah cukup, baik pria maupun wanita, sudah mungkin
dan patut, diusahakan untuk berumah tangga (nikah kawin) sesuai dengan syariat Islam. Proses ini yang disebut syarak mangato adat mamakai. Menurut aturan perkawinan (kawin-mawin) di Minangkabau dilakukan di luar kerabat yang disebut eksogami. Mereka dilarang kawin sesuku. Orang dari suku Caniago tidak boleh kawin atau nikah dengan orang suku Caniago pula. Sistem ini dipakai untuk mengekalkan kekerabatan matrilineal (garis keturunan menurut ibu). Selain itu adalah untuk menjaga keutuhan hubungan suku agar suku tidak punah atau retak. Bila terjadi perkawinan sesuku, seandainya dalam membina rumah tangga datang musibah seperti terjadi krisis antara suami dan istri yang berakhir dengan perceraian (talak), mengakibatkan retak pula hubungan antara rumah (kaum) laki-laki dengan rumah (kaum) si istri. Padahal mereka berasal dari satu suku yang dianggap berdunsanak (bersaudara). Pada dasarnya, adat Minangkabau itu adalah adat Islami, adat basandi syarak , syarak basandi Kitabullah.
Syarak mangato, adat mamakai. Seluruh larangan agama Islam untuk kawin menjadi larangan juga bagi adat. Namun, adat menambah larangan untuk kawin sesuku. Kalau terjadi seperti itu, maka kedua lakiistri itu dinyatakan telah melanggar adat dan mereka dihukum buang, diusir dari kampung (nagari). Terhadap kaum kerabatnya, menurut sistem matrilineal, dikenakan juga sanksi adat. Mereka tak dibawa sehilir semudik, sehutang sepiutang. Kalau kaumnya mendapatkan musibah seperti kematian, mereka tak akan dikunjungi oleh orang kampung itu. “Di kabar buruk tak akan
berhambauan,” kata pepatah. Bila kaum itu mengadakan helat (pesta) perkawinan atau kenduri, masyarakat pun dilarang atau tidak boleh memenuhinya. “Tak ada dikabar baik berhimbauan,” kata pepatah. Biasanya kedua suami istri itu segera meninggalkan kampung dan hidup di rantau selamanya seperti di Jawa, Medan, Sulawesi, dan lain-lain. Keadaan yang seperti itu dikiaskan oleh pantun tukang dendang: Tinggi malanjuiklah kau batuang Indak ka den tabang-tabang lai Tingga mancaguiklah kau kampuang
Indak den ka pulang-pulang lai
bersambung
ARTIKEL merupakan bagian dari tulisan yang dimuat pada buku “Mesin Ketik Tua (Paparan, Ulasan, dan Komentar Wartawan Tua) karya H. Kamardi Rais Datuk Panjang Simulie yang diterbitkan Pusat Pengkajian Islam dan Minangkabau (PPIM) pada 2005 yang dieditori Nasrul Azwar. Tulisan-tulisan yang dihadirkan, masih aktual dan relevan dengan kondisi kekinian. H. Kamardi Rais Datuk Panjang Simulie lahir di Payakumbuh 12 Maret 1933 meninggal di RS Selasih Padang, Sabtu, 25 Oktober 2008, pukul 22.20 WIB setelah menjalani perawatan karena berbagai penyakit yang diderita. Pada akhirnya hayatnya ia masih mengemban sebagai Pucuk Pimpinan LKAAM Sumatera Barat.
Marantau Bujang Dahulu, di Kampuang Baguno Balun Oleh: SYUHENDRI DT. SIRI MARAJO
KARATAU madang di hulu, babuah babungo balun. Marantau bujang dahulu di rumah paguno balun, demikianlah pepatah Minangkabau yang dihayati oleh seluruh anak nagari Minangkabau. Pada umumnya merantau diperuntukkan bagi kaum laki-laki, karena mereka akan menjadi pimpinan dalam keluarga maupun kaumnya. Pepatah ini juga mengisyaratkan bagi setiap anak Minangkabau bahwa
merantau juga merupakan sebuah proses panjang dalam kehidupan untuk mencapai kematangan dan keluasan pengetahuan. Di samping itu masakah ekonomi juga merupakan salah satu alasan lain sebagai penyebab adanya tradisi ini. Sebagai akibat makin sempitnya lahan garapan dan sulitnya mata pencaharian. Setelah sukses di perantauan barulah mereka dapat berbakti pada keluarga dengan berbagi pengetahuan serta pengalaman pada anak kemenakan dan kampung halaman: Marantau bujang dahulu, di kampuang baguno balun. Namun pada prakteknya pepatah ini kadangkala tidak sesuai dengan kenyataan. Tak semua perantau mengenal jalan pulang, mereka larut di perantauan. Bagi yang mengenal jalan pulang terkadang hanya sekadar singgah memperlihatkan ke-
berhasilan lalu kembali keperantauan. Atau menjelang ajal saja barulah mereka mau pulang. Mungkinkah ini sebuah akumulasi terhadap pemahaman pada ujung pepatah yang menyatakan di rumah baguno balun, merasa tak dibutuhkan sehingga mereka memilih menjadi perantau abadi sepanjang masa. Selalu merasa tidak cukup kaya untuk pulang, miskin akan pengalaman, belum matang dalam pengetahuan, akhirnya mereka memilih untuk tak pulang. Hakikatnya ada tiga perantauan yang dijalani oleh orang Minangkabau sebagai praktek untuk kesempurnaan dalam kehidupan yaitu, surau, lapau, dan pergi merantau meninggalkan kampung halaman. Di surau anak Minangkabau melakukan perantauan dalam ranah spiritual, di surau mereka mengaji, belajar ilmu agama
dan bersilat, jika dirasa belum cukup mereka akan dikirim ke berbagai perguruan di luar kampungnya. Agar terbentuk akhlak mulia kuat dalam iman dan pendirian. Sementara lapau merupakan sebuah ujud perantauan sosial dan pemikiran. Saat interaksi dengan sesama menjadi cair, membahas ragam masalah mengenai sawah ladang, kampung halaman dan anak kemenakan sambil menyeruput kopi. Di lepau segala pengetahuan ditampung dan tercurah. Lapau menjadi pusat komunikasi masyarakat dari berbagai latar belakang, disanalah berbagai masalah ekonomi, politik dan ragam kehidupan dibicarakan. Berikutnya merantau dalam pengertian pergi meninggalkan kampung halaman serta sanak dan saudara. Beragam alasan bisa dipakai untuk hal ini, masalah perekonomian bia-
sanya menjadi alasan utama. Perantauan seperti ini lazim dilakukan hampir oleh seluruh anak Minangkabau walau tak menjadi keharusan, tetapi banyak yang memilihnya, sehingga tak ada tempat yang tak dihuni oleh wangsa Minangkabau. Tentu saja dari sekian yang berhasil banyak juga yang mengalami kegagalan. Demikianlah dunia merantau bagi anak Minangkabau yang tidak semata menjadi ajang proses ekonomi semata. Yang terpenting dalam hal ini, bagaimana terbentuknya sebuah proses personal menimba pengalaman keluar dari habitatnya, belajar arif dan bijak, kaya akan ilmu dan pengetahuan, matang dalam spiritual, stabil secara emosional, menjadi saleh dalam kehidupan sosial, Marantau bujang dahulu di Kampuang baguno balun.
BERYL COPY CENTRE Grosir & Retail Sales, Service, Spare Part & Rental Mesin dari USA Menyediakan Mesin Foto Copy Bermacam Tipe : CANON NP 6050 CANON IR 5000 CANON IR 6000 CANON IR 5020 CANON IR 6020 CANON IR 8500 CANON IR 6570 CANON IR 2200 CANON IR 3300 CANON IR 8500 = Rp.
28 juta
BERYL COPY CENTRE
Hubungi : Jl. Veteran No. 50 Padang Telp. (0751) 32666 Jl. Nangka No. 40 Pekanbaru Telp. (0761) 61360 Jl. Sutan Agung No.07 Jambi Telp. (0741) 32495
Iklan Baris
Otomotif
Smart
Rp. 20.000,- / terbit
ASTRA DAIHATSU PAKET HEMAT
XENIA DP 13 Juta-Pas TERIOS DP 20 Juta-Pas GRANDMAX DP 9 Juta-Pas ALL NEW SIRION, LUXIO
CV. BUDDY SUMUR BOR
PUSAT GISUM
Sekarang paket air bersih ada pilihan
Produksi, Distributor, Papan Gipsum
Rp.13 Jt
Rp.9 Jt
Rp.6 Jt
Syarat ketentuan berlaku
AYO BURUAN!!!
Kalau bisa pakai PVC, Ngapain pakai besi Atau Rp. 1,5 Jt per batang (Pipa Gyp)
Hub : CV. BUDDY SUMUR BOR Komp. Gando Permata Cendana Mata Air Blok F No. 04 Padang (Depan Lapangan Voly) Gando Permata Telp. (0751) 765601 HP. (0751) 8212111, HP. 081266015111
Rangka Metal, Aksesoris, Lis Profil Gipsum Melayani Siap Pasang dalam dan luar kota
Hub. Gipsum Jl. Andalas No.7 Simp.Haru Padang Telp. 38555, 38573 Jl. By Pass Baru KM 11 No.2 Padang Telp. 495411, 495412, 499282
KOMPLEK BANDARA TABING, JL. HAMKA PADANG Telp. (0751) 4488700 - 703, Fax. (0751) 4488704 Email Divisi Iklan : iklan_haluan@yahoo.com
DIJUAL CEPAT
ASTRA INTERNASIONAL-DAIHATSU "SEPTEMBER CERIA"
MILIKI SEGERA MOBIL DAIHATSU ANDA
READY STOCK BENGKEL & SPARE PART SERBA LENGKAP UNDIAN HADIAH s/d 1 MILIAR BUNGA RENDAH
INFO / PEMESANAN : APRI JUNAIDI, S.Si 0751-9939997 085274646999, 081947734321
Pasang Iklan Anda disini ...
Hub :
Xenia Li Xenia Xi All New Sirion Granmax PU Granmax MB Luxio Terios
DP DP DP DP DP DP DP
FERRY - ASTRA
Rp. 7.728.000 Rp. 9.928.000 RP. 14.800.000 Rp. 8.137.000 Rp. 7.838.000 Rp. 8.358.000 Rp. 17.079.500
PIN BB : 32E4252D
082173140240 / 0751 - 9846138
791
Star
Dent
Removal
Mengembalikan Penyok (Pentok) Tanpa Proses Pengecatan dlm Waktu Singkat Mobil Anda Akan Kembali Mulus HANYA
15 MENIT SAJA
Joko (Jo) 0821 7457 1144 Jl. Ujung GurunNo. 147 Padang
DIJUAL
DIJUAL
DIJUAL RUMAH
Kebun Sawit luas 11.350 m2 (200 batang) SHM, sudah panen umur 5th dan 750 batang kakao hampir panen. 500m dari kantor Wali Nagari Kataping kel. Bt. Anai. Peminat hubungi pemilik (H. Sudirman) HP: 081363491131
Kebun Kakao luas 27.120m2, isi 2400 batang kakao, 400 batang petai, 125 batang kelapa, 110 batang sawit (sudah panen semuanya). Jaraknya (+/-) 1.500m dari kantor Wali Nagari Kataping. Peminat hubungi pemilik (H. Sudirman) HP: 081363491131.
1 unti Rumah di Perum Pondok Indah Blok G-5, Parak Gadang Ganting, Padang. Minimalis, Asri, Aman & Cluster, LT121 m2, LB 70 m2, 2 KT, 1 KM, 1300 watt, PAM, SHM, IMB, Pny Taman Depan, Car Port, Halaman Belakang, & Tangki Air. Peminat Hub : 08126633438, a/n. Hengki Kho
KEHILANGAN
KEHILANGAN
KEHILANGAN
KEHILANGAN
STNK BA.5773.BT An. Arif Prasetio Gusman, hilang Sabtu (24/9) pukul 09.00 WIB di Jalan Imam Bonjol, Padang. Bagi yang menemukan harap lapor ke pos polisi terdekat.
STNK BA.4770.AD An. Addinul Akmal, hilang Kamis (22/9) pukul 12.00 WIB di Lubeg, Padang. Bagi yang menemukan harap lapor ke pos polisi terdekat.
STNK BA.5284.WI An. Lia Margaret, hilang Rabu (24/9) pukul 17.16 WIB di Kampung Nias, Padang. Bagi yang menemukan harap lapor ke pos polisi terdekat.
BPKB BA.5375.ZA An. Yen Happy Rahmi. Hilang sekitar kawasan Kambiang Babukik, Tilatang Kamang, Agam. Bagi yang menemukan harap lapor ke pos polisi terdekat.
Menerima : Salon Mobil Interior Eksterior Menghilangkan Baret Baret Halus CP : Remon : 081374962345, (0751) 9815553 Jl. Ujung Gurun No. 147
Sepeda Motor Merk Bajaj Pulsar 180cc, Th.11, W. Hitam, BA Padang, Mesin Bagus, Terawat. Hub : +6287895083232
DIJUAL TANAH SEGERA Lokasi Jl. Raya Bandara BIM + 200M dari pinggir jalan raya. Luas 5610 M2 (Harga Nego) tanpa perantara. Hub. HP. 087792339006 (Ita).
16 SENI PUISI MAHATMA MUHAMMAD
MINGGU, 25 SEPTEMBER 2011 M 26 SYAWAL 1432 H
CERPEN
Keranda Silam menyapamu di suatu waktu, seperti menghantar cerita silam: membuka lembut dilema usang dalam waktu yang gersang. bayang bayang melintas cemas bagai harap mengendap tak pernah dapat dan kemudian menguap menjadi awan yang tak kunjung menurunkan hujannya.
Air Mata Badut Oleh ALWI KARMENA
pada parasmu, kubaca keriput keriput sejarah yang membuncah, sepersekian detik menuntunku mengeja: satu persatu peristiwa. bermain dan menunggu. anak waktu merengek mengejar laju ibunya menelanjangiku di depan matamu, malu mengurut dada. gerak tubuhmu adalah cerita, kemudian setiap langkah adalah pengulangan: tradisi turun temurun yang mendarahdaging hingga akarnya. kebosanan yang membosankan pada setiap guratan sketsa. menyapamu di suatu waktu, seperti mengeluarkan memoriku dari keranda silam memandang lebih dekat, memanjakan kenangan dalam bayang. Padang 2011
Karang Jati Dua anakku matang di rahimmu angin mengusik doa hujan genangi kata kita bentang karang jati jadi dua padang 2011
Sumur Luka duhai Luka, menjalarkah engkau ke tubuh yang terluka sepertinya telinga, mata, sulit di ajak untuk melupa buah petaka ahai, Luka, tubuhmu sumur menganga. ceburkan aku! hingga dasar, menyasar rerupa sudut yang samar menjadi batu, menjadi pasir, menjadi lumut. yang diheningkan, dicampak, dimalu persetiap detik waktu. basah seperti apalagi, Luka, akan pucatkan aku? sepertinya. ya. sepertinya, satu lagi sejarah terbenam peristiwa demi peristiwa memutar pusaran lalu Luka, sumurlah aku! padang 2011
Tembang Karang Jati muhammad azlan mahatma nada terendah gamelan jawa di suasana yang menguap lembab pada gema asmarandhana dan caping gunung aku tidak ingin suluk walau tiba penghabisan ada ketukan, merupa rindu yang dicampakkan jarak ke ruas badan, tampak gamang seorang dalang di antara tetabuhan saron dan kendang nada tertinggi, ada suara rebab yang uap seperti embun atau garam di lautan pada musim kemarau dan penghujan dalam nyaring bonang pukulan demi pukulan menutup pendengaran lalu sinden, barangkali jadi sekedar pemanis pencair suasana dari karang jati, batas kerinduan gambang dan seruling aku tembangkan nama anakku berulang kali sebelum dia mendengar, ada yang memukul gong! Padang 2011
Patah Pepatah
ada sebuah sungai menghanyutkan pepatah sampai ke hulu. ada maha manusia buang air besar, menemukanya sebuah pepatah lama kalimat usang yang tidak teramalkan: lebih baik mengendalikan diri sendiri padang 2011
Di Karang Jati di karang jati kita pun mulai :
hujan menghabiskan rintik menyisakan genang yang melubang pusara. detik akan melengkapkan waktu sebelum sampai itu mati. di panggung pun selesai di karang jati, di sebuah hati yang tak sempat pula kusinggahi rindu doa menghabiskan kata seperinci tubuh gemetar terbata dosa kita terka dimana pahala sebelum sampai lagi itu mati padang 2011
Rahasia lekaslah, bayang. sembunyikan ketakutanku pada samarmu. supaya tak membias dosaku. supaya tak tahu orang tuaku. lekaslah bergegaslah, bayang. hitammu menutupi segala buruk kemungkinan. sudilah kiranya kau mamah aku, heningkan keberadaanku . bergegaslah ayolah, bayang. kemasi remah celakaku yang diburu waktu. rekat pintumu, tutup aku seperkian waktu. ayolah, bayang. bayangi aku padang 2011
TENTANG Mahatma Muhammad Lahir di Padang 18 April 1989. Mahasiswa jurusan Pend. Bahasa Indonesia, STKIP YDB. Buku Puisinya Tempurung Tengkurap (Koekoesan 2011). Bergiat di Teater Nan Tumpah Padang Sumetera Barat.
“
SUDAH jadi kau cuci topeng sama baju Badut itu Sam?” tanya Syair sambil menelan sebutir obat sakit kepala. “Ooo yaa ya. Sudah, sudah,” k,ata Samiarni, istri Syair yang kurus pipih itu tak bisa berdusta. Dia belum sempat mencuci topeng dan pakaian Badut, pakaian kerja yang dipesankan suaminya kemarin. Cuma, dia tak ingin Syair marah. Agak lain juga. Belakangan ini darah tingginya acap kumat. Untuk itu, sekali ini Samiarni terpaksa berdusta. Bergegas dia kebelakang. Dengan gugup dilapnya topeng Badut bagian wajah dengan kain basah. Baju kebesaran yang sejak sepuluh tahun ini menghidupi mereka. Syair, yang sama sekali tidak seorang yang lucu, menjadi lucu bila mengenakan topeng dan baju kedodoran yang berwarna-warni itu. Orang yang melihat, apalagi anak-anak, tertawa terpingkal-pingkal melihat Badut, yang sebenarnya Syair mengenakan topeng berwajah lucu itu. Hidung topeng Badut itu besar dan merah. Sementara sebenarnya hidung Syair kecil dan agak hitam. Mata Badut itu besar dan juling, sementara mata Syair kecil dan agak sayu. Perut dan bokong Badut itu besar. Sementara bokong dan perut Syair kempes. Bahkan, kalau mau berjujur-jujur, perut Syair sebenarnya sering kempes lapar karena terlambat makan. Berhenti bekerja di perikanan karena PHK sepuluh tahun yang lalu, betul betul membuat Syair kolaps. Ndak tahu harus mencari kerja kemana. Samiarni, sang istri, dan tiga anaknya perlu dinafkahi. Rumah Perumnas ini harus dicicil. Listrik, ledeng, belum lagi beli obat kalau anak-anak sakit. Untunglah perusahaan es krim keliling itu mau menerimanya. Dia mendapat kerja yang sebenarnya bukan bidangnya. Tak pernah ada pengalamannya di sana.
Tapi, apa mau dikata. Satu-satunya peluang kerja adalah menjadi Badut. Badut, pelawak bertopeng, yang menarik perhatian pembeli. Ya. Setiap hari, di keramaian, atau dimana mobil Es Krim berhenti, Badut harus menari. Menggoyang-goyangkan bokong. Orang melihat terhibur. Es Krim jadi laku. Syair bukan penari. Sejak kecil dia tak tahu cara menari. Tapi, dengan kostum Badut ini mau tak mau dia harus menggoyang-goyangkan badannya. Syair bukan pelawak, bahkan di rumah dia seorang lelaki atau ayah yang serius. Karena sehari-hari dengan kepahitan, tersenyum sajapun dia jarang. Ironisnya, sejak sepuluh tahun ini orang tertawa melihat dirinya. Namanya sudah berganti saja: dari Syairke Pak Badut, Pak Badut yang lucu. “Pak Baduuut, PakBaduuut, menariii dong Pak Badut. Ayooo goyaang. Ha ha hahaha hihi.” Demikian kini, kalau dia lewat di jalan ke rumahnya. Di gang-gang Perumnas yang sempit itu, anak-anak bertepuk tangan mengetawakan dirinya. Semua anak-anak, kecuali Dodoy, Safiri dan Pia, anaknya. Anak-anak yang lain mengetawakan Badut, yang sebenarnya Syair di balik topeng. Tak ada yang tahu, di balik topeng yang lucu itu, kadang kala, Syair mengerang, merintih. Dadanya acap terasa pedih. Pernah dia tanpa sadar mengalirkan air mata. Tapi air mata itu berbaur dengan keringat yang mengalir keluar dari topengnya. Kalau tak salah, bulan yang lalu, sepekan sebelum puasa. Syair menjadi sentimental. Luluh dalam perasaan yang menoreh hatinya. Dodoy anaknya dikeluarkan dari sekolah, karena tak membayar uang beli buku wajib yang dijual oleh guru Matematika. Seratus ribu, dua kali angsuran, tak mampu dipenuhi Syair. Dodoy menangis meminta. Syair
tahu, buku itu wajib dibeli. Dodoy harus terus sekolah, biar kelak tak semalang ayahnya. Tapi, bagaimana? Ketika dia mengajukan pinjaman pada touke, permintaanya ditolak. Hutang Syair sudah berlapis lapis. Di rumah, tak ada yang berharga bisa dijual. Dodoy terpaksa dikeluarkan dari sekolah. Hari itu Syair dan mobil es krimnya berhenti di depan SMP tempat Dodoy sekolah. Anak-anak sekolah berkerumun membeli es. Sang Badut diperintah Touke agar bergoyang lebih gesit. Kalau perlu bergulingguling. Biar anak-anak terhibur, berkumpul, dan es terjual. Dari balik topengnya Syair melihat anak-anak yang ia kenal, teman teman Dodoy, Fery, Maman, Gito, Joan, Vera, Tika. Tapi tak ada Dodoy di sana. Anak-anak yang berkumpul itu tak tahu, Badut yang mereka candai adalah ayah temannya. Syair yang Badut, tahu, anaknya sekarang di rumah, menangisi pengusiran guru atas dirinya yang diberhentikan. Berat benar rasanya bergoyang dalam kondisi sedih begini. Apa boleh buat. Goyang Syair menjadi kaku. “Goyang Pak Badut. Mana goyangnya. Ah Badutnya bego.” “Badut begooo. Badut bodooo,” sorak anak-anak teman Dodoy. Ketika itu air matanya meleleh. Dan dia bergoyang dengan hati yang pedih. Cuma, orangorang tak tahu. Atau, orang tak mau tahu, air yang meleleh di leher itu, bisa saja air peluh atau keringat. Namanya orang bekerja tentu harus memeras keringat. Syair tak mau bertanya atau menyapa teman anakanaknya. Biarlah dia bersembunyi di balik kelucuan yang tidak lucu ini. Dia tak mau kalau anaknya malu. Ayah Dodoy adalah si Badut Bego dan Bodo, yang sesekali merelakan lemparan kulit pisang atau kulit rambutan, canda dari anak anak yang ketawa ketawa kesenangan.
Kalau Dodoy ada, tentulah Dodoy marah, malu, atau sedih. Tapi, Dodoy terhindar dari itu. Sekaligus, Dodoy terpental dari keriangan anak-anak yang dihibur Badut ayahnya. Seminggu setelah hari raya usai. Empat ratus paket es krim dipesan oleh Om Busman, orang kaya dari Jakarta. Orang akan mengadakan Halalbihalal sekalian ulang tahun Fery, teman sekolah Dodoy, yang adalah keponakan dari Om Busman. Kali ini Touke menjanjikan pinjaman, kalau pesta Om Busman selesai sukses. Syair siap. Bergoyang, menari, kalau perlu berguling-guling. Dia memang akan berjuang untuk mendapatkan uang. Dodoy harus kembali sekolah. “Kamu kali ini menari habis-habisan. Biar anakanak gembira. Biar meriah pestanya. Bonus kamu spesial,” ucap Touke menepuk-nepuk bahu Syair. Tapi, sekilas Touke menilik, baju kebesaran badut yang dipakai Syair agak kentara kurang bersihnya. “Ini kamu punya baju ndak dicuci-cuci ya?” tanya Touke dengan mimik kecewa. Tampak benar noda-noda minyak dan debu lengket di bahunya. “Heh. Ada. Isteri saya yang mencucinya,” balas Syair. Namanya Touke, tentu dia tidak mau kalah bicara. Apalagi, baju kebesaran Badut itu sebenarnya memang agak kotor. Pesta orang kaya harus dihibur dengan hiburan yang serba semarak. Baju yang kurang bersih, rasanya dapat merusak kesemarakan. “Isteri kamu jorok barangkali. Apa iya jorok dia? Ini contohnya, mencuci saja ndak bersih!” Kalimat Touke itu adalah kalimat biasa dari seorang induk semang. Biasa saja kalimat sejenis itu disiramkan pada anak buah. Tapi, bagi Syair, Samiarni bukan perempuan jorok. Kalau sekadar miskin, memang. Itu istri yang melahirkan anakanaknya. Orang yang ia
cintai. Apalagi, kini dia sedang sakit. Terbayang fisik perempuan itu kurus pipih dan agak pucat. Samiarni sejak lama menderita paru-paru. Dada Syair terbakar. Dada Badut yang sedang mengenakan topeng itu terbakar. Padahal, ini sudah di tempat pesta. Acara akan dimulai. Orgen sudah berlagu. Ucapan Bos tadi mencucuk amat menyakitkan. Dia tak rela istrinya dikatakan jorok. “Istri saya jangan dikatakan jorok Bos!” sanggah Syair. Tangannya gementar seperti tiang terkena gempa saat mengucapkan kalimat itu. “Hehe. Kalau ndak jorok apa lagi! Kamu juga jorok, ha ha ha. Suami jorok. Isteri jorok. Hahahaaa,” balas si Touke tertawa-tawa. Sementara itu, protokol di pentas lanjut juga berbicara. “Hadiriiiin. Sebentar lagi. Kita akan dihibur oleh Badut. Tepuk tangan anak-anak semua!” Hanya Syair yang tak mendengar aba-aba itu. Telinganya panas. Dadanya bertambur. Muka si Touke yang mengatakan istrinya jorok, kini dia lihat mirip muka babi. Tanpa terkontrol, serta merta si Touke diterjangnya. Keduanya bergumul di halaman tempat pesta berlangsung. Syair yang masih mengenakan pakaian Badut itu menerkam, menggulung si Bos di tanah. Keduanya berguling dan saling pukul. Hadirin penonton, yang kebanyakan anak-anak tertawa terpingkal pingkal. Semua bertepuk tangan menyaksikan pertunjukan lucu yang sebenarnya sama sekali tidak lucu itu. Hanya ada seorang dari sekian hadirin tertekur, pulang dan menangis diam diam. Dia adalah Dodoy, undangan kecil, teman Fery. Yang tak sampai hati melihat adegan bapaknya berhempas-hempas di tanah. Dia ingin pulang memberi tahu si ibu, kalau seberat itu kerja, ayahnya tak usahlah jadi Badut lagi.
17 PANGGUNG
MINGGU, 25 SEPTEMBER 2011 M 26 SYAWAL 1432 H
MENGUAK PEREDARAN DAN JARINGAN VCD BAJAKAN
Lagu Minang Makanan Empuk Pembajak
Pada Kamis pekan lalu, Haluan bersama dengan Asrindo (Asosiasi Industri Rekaman Indonesia) yang berpusat di Padang bekerja sama dengan jajaran Polres Pesisir Selatan, melihat dan menguak jaringan VCD bajakan dan hasil tangkapan pihak kepolisian. Laporan: Suswinda Ningsih VCD atau Compact Disc digital Video adalah format digital standar untuk penyimpanan gambar video dalam suatu cakram padat. Cakram VCD ini dapat dijalankan dengan alat perekam/pemutar VCD. Namun hampir semua jenis komputer PC, perekam/pemutar cakram DVD, serta beberapa konsol permainan video juga dapat menjalankan jenis cakram VCD ini. Asrindo sendiri didirikan para produser dan pemilik studio rekaman untuk memberantas maraknya pembajakan terhadap lagu-lagu Minang. “Makanya, Asrindo sangat intensif berkerja sama dengan aparat kepolisian memberantas pembajakan lagu-lagu Minang. Kita saling berkomunikasi dan berbagi informasi,” kata Agusli Taher, Sekretaris Asrindo Padang. Dari penelusuran yang dilakukan Haluan, di kawasan Pasar Raya Padang, yang banyak menjajakan cakram VCD bajakan mengaku, usaha yang mereka lakoni yaitu menjual kaset-kaset bajakan tersebut, semata karena keuntungan yang diperoleh cukup besar dibanding dengan jenis yang asli. “Karena jualan VCD bajakan inilah yang kami bisa lakukan saat ini dan usaha ini sangat membantu kehidupan kami. Dan tak mungkin saya menganggur,” ujar Hendri, pedagang kaset bajakan yang berdagang di Kawasan Pasar Raya Padang. Ia berkisah, tak sulit untuk mendapatkan VCD bajakan. Hendiri mengaku, awalnya ia
mengenal distributor lokal dari temannya yang juga berjualan kaset bajakan. Dengan modal yang awalnya hanya Rp1 juta, dia sudah bisa menjual berbagai cakram bajakan. Ditambah lagi dengan konsumen yang sangat berminat sekali dengan cakram dan juga kaset bajakan tersebut, menjadikan Hendri semakin serius dengan usahanya tersebut. Jika ingin mendapatkan VCD dan kaset, tambahnya, tidak sulit. Cukup membuat daftar lagu dan penyanyinya kepada distributor. Tak lama setelah itu, maka puluhan bahkan ratusan cakram VCD dan kaset atau M3 pun bisa disediakan hanya perlu menunggu waktu selama dua hingga tiga hari saja. Memilih berjualan kaset bajakan, Hendri mengaku, karena harganya belinya yang lebih murah. Untuk satu keping kaset MP3, dia hanya mengeluarkan modal Rp3.000 saja, untuk kaset VCD film hanya Rp4.000 dan kaset VCD film hanya Rp5.500.
“Jadi kami bisa menjualnya ke masyarakat lebih murah dari kaset asli yang harganya mencapai tiga puluh ribuan,” ujarnya. Sementara pedagang lainnya, inisial SN, yang berjualan di masih di Pasar Raya Padang mengaku, mendapatkan kaset dari seorang distributor dari luar daerah. Untuk mendapatkan kaset bajakan, hanya bisa dilakukan dua bulan sekali. “Buat kaset-kaset MP3 dan film, biasanya kami bisa lebih dulu ada dibandingkan di bioskop. Namun untuk kaset lagu menunggu dulu sampai kaset beredar di pasaran baru nanti kami dapat kopiannya,” jelasnya. Karena menurutnya, sang distributor selalu update dengan keluaran film terbaru, baik dari dalam maupun dari luar negeri. Sementara untuk lagu menunggu sampai kaset turun di pasar baru bisa dikopi. Tak heran banyak masyarakat yang membeli kaset film di tempatnya sehingga omsetnya bisa mencapai Rp2 juta hingga Rp3 juta setiap bulan. Begitu juga untuk lagu-lagu yang tengah hit baik lagu barat, Indonesia dan daerah. Untuk memperoleh kaset sendiri, biasanya jika stok kaset yang ada di tokonya telah berkurang atau ada yang habis, maka dia akan langsung memesan melalui ponsel. Setiap pedagang yang satu jaringan dengannya pun melakukan hal yang sama. Setelah itu, baru bila distributor tersebut menyediakan kaset yang diminta SN akan segera mengambilnya dengan jumlah seperti yang dipesan. Selebihnya jika ada kaset film terbaru, dia juga akan mengambilnya. Pengambilannya dilakukan di rumah distributor yang menurutnya juga berdomisili di Padang. Terorisme Intelektual Menurut Agusli Taher, kegiatan pembajakan karya intelektual berupa lagu dan film itu, sama artinya dengan kejahatan terorisme intelektual.
WINDA
PENGURUS Asrindo melihat ratusan VCD bajakan yang berhasil diamankan Polres Pesisir Selatan. Pesisir Selatan salah satu kawasan yang subur beredarnya VCD lagu-lagu Minang bajakan. Winda
Bagi Anda yang menyukai karya-karya seni hasil rekaman bajakan itu, dan ikut membelinya, sama artinya dengan menyumbang kepada aktivitas ilegal dan kejahatan intelektual. “Serangan pembajak karya intelektual memang kian parah. Hampir di setiap lapak atau kios yang menjual kepingan VCD adalah bajakan alias hasil fotokopi dari yang asli tanpa izin. Mungkin hanya di tempattempat tertentu saja toko yang menjual VCD dan keset asli alias original. Masyarakat memang gemar membeli bajakan karena harganya yang murah meriah walaupun merugikan pihak lain,” jelas Agusli Taher. Untuk itu, katanya, masyarakat diharapkan tidak membeli VCD bajakan, karena membeli VCD bajakan sama saja tindak kejahatan ekonomi dan membantu terus bertumbuh dan berkembangnya terorisme di bidang kekayaan intelektual dan kreativitas seniman,” ujar Agusli Taher. Agus menjelaskan aktivitas pembajakan bajakan merupakan kejahatan yang membuat kekayaan intelektual bagi para kreator musik, baik pemusik, pencipta lagu dan penyanyi tidak bias berkembang. Dampaknya, terjadi penurunan mutu dan lemahnya produktivitas yang mengakibatkan turunnya pendapatan perekonomian di bidang indrustri musik. “Ini merupakan kejahatan ekonomi, karena itu perlu ada perlindungan dari negara terhadap hak ciptanya. Dan yang sangat mendukung adalah kepedulian masyarakat untuk dapat membantu agar tidak membeli VCD dan segala bentuk bajakan,” paparnya Diakui Agusli, kasus ini bukan kasus mudah karena banyak pihak yang ikut bermain. Mulai dari yang memproduksi, pengedar hingga pengecer. Namun yang lebih membuatnya prihatin adalah pasar yang kerap mendungkung penjualan VCD bajakan ini. Selain itu, lemahnya terhadap sanksi hukum dirasa yang tidak memiliki efek jera bagi yang tertangkap, juga merupakan penyebab maraknya aktivitas bajakan ini. Ia meminta agar aparat hukum bisa menerapkan hukuman maksimal. “Selama ini kebanyakan kasus pelanggran hak cipta ini dinilai enteng. Pelaku diganjar dengan hukuman yang minimal,” tambahnya. Tidak hanya itu, kasus VCD bajakan ini lebih sering melemah di tingkat pengadilan. Sementara saat ini pihak kepolisian telah banyak membantu mengusut kasus ini. Agus meminta agar semua aparataur hukum mampu bekerja sama dalam mengusut tuntas kasus ini. Alasan Beli Karya Bajakan Aktivitas jual beli produkproduk hasil bajakan, kian hari
JAJARAN Polres Pesisir Selatan mengamankan ratusan VCD bajakan lagu-lagu Minang. Winda semakin marak di Kota Padang. Parahnya lagi, meski ilegal, distributor dan pedagang VCD ini seperti tak terjamah hukum. Sementara itu para pembeli produk bajakan itu merasa tidak bersalah. Selain harganya sangat murah, toh setiap sekejab terus berganti. Memang dilematis. Satu sisi, aktivitas yang tidak bertanggung jawab ini, sebagian dinilai menguntungkan warga, namun bagi pemilik hak cipta dan pemerintah tindakan ini sangat merugikan. Bagi pemilik hak cipta, karena hasil kerja kerasnya dengan mudah diperbanyak. Harganya pun murah. Dan mereka tak dapat apa-apa dari karyanya itu. Sedangkan, bagi pemerintah, hal ini tentulah mengurangi pendapatan negara karena luput dari pajak. “Harganya murah, yang penting bisa nonton, atau dengerin musiknya. Buat apa beli mahal, karena toh film atau lagu juga akan berganti terus,” kata Tri, salah mahasiswa di Padang. Tidak jauh berbeda, Dea, siswi SMA yang ikut antre memilih lagu favoritnya di sebuah konter, mengaku mengoleksi lagu dari artis kesayangannya dengan VCD bajakan saja. “Yang penting bisa nonton, kalaupun agak sedikit kurang bagus, kemasan maupun gambarnya ga masalah,” jelasnya. Gadis ini mengaku hampir mengoleksi seratus lebih keping VCD bajakan di rumahnya. Apalagi mendapatkannya sangat gampang dan terangtterangan. Dea merasa tidak bersalah sama sekali membeli kaset bajakan ini. Kejahatan Terencana Menurut Wakapolres Pessel, Kompol Ari Kurniawansyah pada Haluan Jumat (23/9) di ruang kerjanya, kejahatan menggandakan dan menjual VCD bajakan merupakan kejahatan terencana dan rapi serta sistematis. Kejahatan ini bukan
saja kejahatan biasa namun ini kejahatan ekonomi yang terorganisir. “Modus kasus ini sangat terencana dan mempunyai jaringan terputus mirip jaringan narkoba. Namun kami akan usut tuntas kasus ini karena kajahatan ini menyangkut banyak orang terutama indrustri musik di daerah,” jelasnya. Kasus penjualan dan peredaran VCD bajakan, diakuinya, merupakan kasus klasik yang kerap tak bisa tuntas pengungkapannaya. Beberapa waktu lalu, jajaran Polres Pessel berhasil menangkap dua orang pengedar atau penjual VCD lagu Minang bajakan ini. Dengan menyita ratusan keping barang bukti. Bajakan terhadap lagu daerah khususnya Minang yang peredaran di Pesisir Selatan memang menjamur. Lagu Minang memang menjadi tuan rumah di negerinya, dan ini menjadikan peluang bagi para pembajak yang tidak bertanggung jawab untuk menyebarluaskannya. “Operasi dilakukan berkala hingga pergerakan penyebarannya di kalangan bawah bisa ditekan. Daerah Pesisir Selatan merupakan salah satu tempat menjamurnya peredaran VCD bajakan,” kata Ari Kurniawansyah. Ia mengatakan, keberhasilan menjaring ratusan DVD bajakan itu, bukan semata hanya kerja keras kepolisian, namun kepedulian dari asosiasi dan kalangan indrustri musik daerah seperti Asrindo. “Mereka yang memberikan kami informasi untuk kemudian dilakukan tindakan penangkapan. Sebagai aparat hukum kami butuh inormasi dan sangat menghargai informasi-informasi seperti ini,” jelasnya. Ari juga berjanji segera menindak para distributor dan pedagang DVD bajakan. Meski
WINDA
kasus ini masih cukup panjang namun ia berjanji akan mengawal kasus ini hingga terungkap sampai pengedar kelas kakap. “Secepatnya kita akan operasi dan melakukan penindakan kepada distributor dan penjual VCD bajakan. Para pembajakan atau distributor DVD maupun pedagang bajakan akan dikejar dan diproses secara hukum. Kalau masih ada, kita akan terus tindak dan sifatnya tidak akan memilih-milih. Jadi jangan sampai terkesan kita berpihak. Kita tindak tegas semuanya,” janjinya. Manurut Kasat Reskrim Polres Pesisir Selatan AKP Zulkarnain, kendala mengungkapkan kasus pembajakan karya intelektual ini adalah kurangnya kooperatif para saksi yang sering mungkir dari janji saat pemeriksaan. Diakuinya juga, dari pengakuan tersangka banyak yang mengaburkan dimana asal barang bajakan ini didapat. “Rangkaian peredaran kaset ini hingga ke pedagang sangat panjang. Mulai dari yang memproduksi, pengerar ke distributor, hingga ke pengecer sepertinya ada rangkaian yang sengaja terus dijaga dan dilindungi mereka. Satu sama lain kadang tidak saling mengenal. Ini mungkin dilakukan untuk menjaga agar produksi ilegal ini tidak tercium oleh aparat hukum,” jelas Zulkarnain. Di tahun 2011 ini ada dua kasus DVD bajakan ini di wilayah Polres Pesisir Selatan ini yang ditangkap di Tarusan dan Kambang. Untuk pihak distributor, Kasat mengatakan sedang dalam penyelidikan, dan beberapa nama telah dikantongi berdasarkan keterangan saksi. Operasi VCD bajakan merupakan Operasi Penanggulangan Tindak Pidana HaKI (Hak atas Kekayaan Intelektual) yang merupakan tindaklanjut dari instruksi Mabes Polri.
18 OTOMOTIF >>>>>>>> MODIFIKASI
MINGGU, 25 SEPTEMBER 2011 M 26 SYAWAL 1432 H
VARIAN BARU KOMBINASI DUA WARNA
Honda Luncurkan CBR600 RR SELAIN memperkenalkan Honda CBR1000RR Fireblade 2012, Honda juga meluncurkan Honda CBR600RR 2012 dengan pilihan warna baru Victory Red/Ross White.
Menjadikan Thunder Sesuai Kebutuhan PAMERAN otomotif yang menampilkan beragam hasil karya modifikator memberi sebuah ilham bagi Johnny Law, warga Cideng, Jakarta Barat ini. Terutama, ketika tampilan modified yang disuguhkan di boot Studio Motor milik Donny Ariyanto, bikin Johnny kepincut bukan kepalang. Terutama oleh aliran brat style. Studio Motor sendiri dikenal memang spesialis ubahan bergaya ol’ skul. “Konsep diserahkan semuanya kepada saya. Begitu juga Suzuki Thunder 250 yang diinginkan Johnny sebagai basis motornya, juga saya yang carikan,” cerita Donny mengenai proses awal modifnya. Demi ubahan yang sesuai genre brat style, sasis asli harus dichop alias potong. Terutama pada bagian tengah ke belakang atawa sub frame. Konsep ini memang tetap mengandalkan rake bawaan, hanya saja kepadatan tetap diperhatikan. Seperti sok depan yang kemiringannya masih dipertahankan seperti aslinya. Bentuk sasis Thundie sudah paling pas untuk ubahan ini. Karena sasis tengah memang sudah berbentuk huruf V. Tidak harus menambahkan pipa lagi. “Rangka tengah dipotong ukurannya disesuaikan. Begitu juga rangka buritan yang dipotong habis sampai tengah,” ujar Donny dari workshopnya yang berada di Jl. Veteran Raya (Depan RS. Dr. Suyoto), Bintaro, Jakarta Selatan. Dengan demikian tinggal menyudutkan posisi ujung lengan ayun bersama dengan sok belakang. “Posisi sok belakang otomatis sedikit lebih miring, karena memang masih memakai lengan ayun standar bawaan motor,” tambah Donny yang berbadan tegap dan juga berjenggot itu. Bentuk tangki pasti jadi perhatian, karena tempat penampung bahan bakar ini tentu menjadi magnet utama pada tampilan keseluruhan. Material dari pelat galvanis tebal 1,2mm dirasa cukup. Siraman biru kombinasi silver dari material cat Blinken dengan finishing pernis Sikkens, berpadu manis dan begitu harmonis. Ukuran lingkar roda ikut menentukan hasil akhir. Terutama roda depan yang memang diameternya kudu dibikin lebih besar dari roda belakang. Teliti Memilih Variasi Sebagai catatan, knalpot custom bentuknya sudah pas dan sangat cocok. Sebagai pemanis tampilan akhir, balutan krom mengkilap seakan memanjakan mata. Namun posisi muffler harusnya dibuat lurus dari leher sampai ujung lubang buang. Itu agar kesan brat dibelakang menjadi kesatuan yang dinamis. Menambah kesan resik, brat style bermain pada variasi di bagian tertentu. Misalnya; di bagian setang, lampu belakang, spion, lampu sein serta lampu depan. Perintilan seperti ini juga harus diperhatikan dalam pemilihan model, serta meletakannya dengan pas. Tujuannya, agar finishing benar sempurna. Seperti stop lamp pada motor ini. Produk aftermarket yang dipilih sesuai dengan kebutuhan. “Kebetulan dapat yang tidak terlalu besar, cocok dipasang pada sepatbor belakang,” kata Donny. (h/mp.com) DATA MODIFIKASI Ban depan Ban belakang Pelek Sok belakang Studio Motor
: Bridgestone 110/80-18 : Bridgestone 140/70-17 : Champ : YSS : (021) 92653870
Komponen Baru Performa Matik
SEHABIS LIBUR Lebaran 1432 H, aktivitas dongkrak tenaga motor tentunya bisa dilanjut kembali. Sebab kini banyak bermunculan aneka komponen pendongkrak tenaga yang memang patut dan layak dicoba. Komponen untuk mendongkrak power mesin ini banyak berdatangan dari Thailand yang langsung oleh beberaoa toko variasi atau speedshop yang mengkhusus jual komponen untuk keperluan drag bike atau balap liar. Komponen tersebut diantaranya, Pelatuk Roller plus Kem 3 step Pelatuk atau rocker arm roller dulu memang hanya dipakai di matik Honda. Macam Honda Vario atau BeAT. Pemilik Yamaha Mio yang masih mengusung pelatuk konvensional mau ikutan pakai punya Blade atau BeAT. Agar lebih ringan gesekan dan power meningkat. Namun harus banyak modifikasi dari papas dudukan pelatuk sampai bikin kem khusus. Muncul juga rocker arm roller untuk Yamaha Mio, Nouvo atau Jupiter-Z. Waktu itu keluaran TDR dan CLD. Bahkan versi yang terakhir keluar, pelatuk CLD sudah dilengkapi kem namun untuk motor standar. Kini muncul versi terbaru buatan SPS Racing Thailand. “Pilihannya ada 3 stage. Yaitu, untuk klep 28/24, klep 31/25,5 dan 34/30mm,” kabar Miekel Tjahjanto, bos MC Racing yang menjualnya. Saking larisnya ketika dilakukan pemotretan, barangnya tinggal yang stage 1 untuk klep 28/ 24 itu. Harganya Rp 950 ribu buat stage berapa saja sama. Keunggulannya, kem sudah menganut spek racing dan memang untuk balapan karena durasinya sudah besar. Bahkan lift kem juga lumayan tinggi. Bisa dilihat dari ukuran diameter pinggang kem 19,5mm dan benjolan kem 27,3mm. Berarti lift bisa dihitung, yaitu 27,3-19,5mm = 7,8 x 1,3 mm = 10,14mm. Sangat tinggi sekali kan? Angka 1,3 itu pengali dari panjang lengan rocker arm yang panjang sebelah.
Head Piston 58 mm Buat yang ingin andalkan piston 58mm di Yamaha Mio, silakan coba dan boleh lirik kepala silinder yang dijual toko variaso sepeda motor. Meski head yang dibawa langsung dari Thailand ini tetap pakai klep standar (25/22mm), tapi siting klep sudah mengalami pergeseran alias diubah. Jadi, buat yang main di kelas standaran 58mm di trek lurus malam hari, tinggal langsung pakai. Diameter kubah, dibuat jadi 55mm. Part ini dijual Rp 1,4 juta, “Kalau ingin lebih bagus lagi, kubah bisa diperbesar hingga 58mm. Mantapnya, head ini juga bisa dipakai untuk kem yang aplikasi tinggi lift klep 8 mm tanpa kuatir mentok,” yakin Denny Jonathan. Kem Piston 58 mm Kalau ingin yang instan, langsung aja ‘colok’ kem ini ke kepala silinder Yamah Mio anda. Jadi, tidak perlu lagi cari-cari durasi bumbungan kem. Kem bermerek SPS ini, memang sudah diseting untuk dukung setingan piston 58mm dengan klep standar. Sayangnya, Denny tidak mau menyebutkan pasti durasi kem Thailand ini. Tinggi lift klep sudah dibuat maksimal. Ya, karena kem ini memiliki tinggi lift klep 6,2mm. Kalau yang lama, liftnya hanya 6mm. “Angka itu sudah maksimal. Lift enggak bisa ditinggikan lagi. Karena overlap terlalu dekat kalau gak ubah sitting. Baiknya, sebelum pasang, klep disekir sedikit saja. Itu buat hindari klep mentok saat overlap,” jelas Denny yang bilang Rp 350 ribu untuk harga jual kem ini. Magnet Fino Buat dukung seting sempurna, sobat coba langsung pakai magnet berkode F5V V ini. Sejatinya, magnet ini milik Yamaha Fino di Thailand. Tapi, ketika dipakai di Yamaha Mio, torsi di putaran bawah jadi bertambah galak. Performa sudah dibuktikan sendiri, terutama di ajang trek lurus malam hari. Tenaga di rpm bawah lebih bagus. Padahal, bobot magnet Fino hanya 10 gram lebih berat ketimbang Mio
ATAKA Express COURIER & CARGO SERVICE
Lebih Cepat Lebih Baik
Jl. Teknologi Raya No. 104, Siteba Padang, Telp. (0751) 7871716, HP. 081374001716, FAX. (0751) 7056964
PENGIRIMAN DOKUMEN, PAKET & CARGO (Melayani Lokal & Dpmestik ke Seluruh Wilayah Nusantara) Catt : Jemput Antar Alamat JASA PINDAH RUMAH/KOST, PINDAH KANTOR/TOKO/BARANG (Dalam / Luar Kota di Nusantara) EKSPEDISI (PENGANGKUTAN BARANG) Sumatera-Jawa/Nusantara PENGEPAKAN (PACKING) & PENYEDIA ARMADA ANGKUTAN (TRUCKING) AKTIS MURAH, PR CITY COURIER (Pengiriman Dalam Kota; Paket & Dokumen, Billing Statement, AHABAT Kartu Kredit, Brosur, Undangan, dll. DAN BERS Cabang/Outlet ZATAKA : PADANG, Cengkeh : (0751) 775824, Simp. Tinju Lapai : (0751) 7809336, HP. 081320551548 DUKU : (0751) 484169, HP 081374883322, BUKITTINGGI : (0752) 7001516, HP. 081363573535, SOLOK : (0755) 22050, HP. 085274022811, PAINAN : (0756) 22473, HP. 08126745508, MUARO Sjj : (0754) 20250, HP.081374632998, MUARA LABUH : (0755) 70592, HP. 081363814593, Simp. Empat Pasaman : HP. 085263008432, 081363321678, Pulau Punjung : (0754) 40042, HP. 081374044040, Jambi : (0741) 21545, HP. 081927513593, Sungai Penuh : (0748) 323725, JAKARTA : (021) 8608003, 93443910, HP. 0811868308, Pekanbaru : (0761) 5522788, 085271945100 dan Agen/Outlet kami di kota anda
di Tanah Air.,” buka Denny yang bilang magnet ini cocok dipakai buat trek 500 – 700 meter. Magnet yang dijual berikut sepul ini Rp 1 juta. oleh sebab itu, bisa dikatakan magnet ini cocok buat kelas standaran. Ya, yang kondisi magnet tidak boleh diubah dan mesti terlihat standar pabrik. Ketika proses scrut pun jadi lebih lancar! Kruk As Standaran Di komunitas balap liar Jakarta sekitarnya, ada yang namanya kelas standaran. Paking blok dan head harus selembar. Boleh curi stroke asalkan paking tetap selembar. Cara paling enak gunakan kruk as buatan Thailand ini. “Tinggal pasang dengan stroke sudah naik 12mm,” pastik Miekeel Tjahjanto, bos MC Racing yang endut berkacamata. Kalau standarnya stroke 57,9mm ditambah 12mm bisa mencapai 69,9 mm. Kalau dipadukan dengan piston 70mm, maka kapasitas silnder bisa dihihitung yaitu mencapai 268,8cc atau jadi 270 cc. Dipastikan bisa bejaban asalkan didukung kem dan porting bagus. Lebih penting lagi klep juga harus menggunakan ukuran lebar. Kruk as ini dibanderol Rp 3,5 juta. Lumayan! Bore Up Xeon Pihak MC Racing juga membawa paket bore up spesial untuk Yamaha Xeon. Bisa dipasang juga untuk Vixion dan Jupiter MX 135LC. Paket yang buatan Malaysia ini enaknya sudah menganut model keramik. Cirinya blok silinder putih doff Lebih sip lagi, masih sudah dilengkapi dengan piston berukuran besar. Diameter pastinya 63,5mm atau seukuran punya Honda Tiger. Piston ini buatan Hi Speed Thailand. Dengan lubang pen 13mm. Kenaikan volume silinder bisa dihitung. Dengan stroke standar Xeon 57,9mm jadinya 183,3cc. V-ixion dan MX standar dengan stroke yaitu 58,7mm. Maka total kapasitas slinder jadi 186 cc. (h/mp.com)
Tidak ada perubahan desain, mesin, chassis dan suspensi. Super sport ini masih dipersenjatai dapur pacu 600 cc 4-stroke berpendingin cairan. Mesin CBR600RR 2012 tetap melepaskan tenaga puncak 118 hp pada 13500 rpm dan torsi 66 Nm pada 11250 rpm.Sitem rem Combined ABS dan non-ABS ditawarkan seperti sebelumnya. Fitur Honda Electronic Steering Damper (HESD) masih dipertahankan. HESD diaplikasi di sepeda Honda RC211V MotoGP, pula. Seperti dikutip dapurpacu.com, CBR1000RR Fireblade 2012 diperkenalkan sekaligus menandai 20 tahun perjalanannnya. Honda CBR1000RR Fireblade diluncurkan di dua tempat yaitu sirkuit Le Mans dan sirkuit Imola. Di Le Mans, Fireblade 2012 diluncurkan John McGuinness (Honda TT Legends Team) sebelum pelaksanaan World Endurance Championship 2011. Dua pebalap Castrol Honda Team Jonathan Rea dan John McGuinness ikut merilisnya menjelang World Superbike Championship 2011 di Imola. Tampangnya lebih agresif dan dinamis dengan fairing dan buntut baru, serta velg cast aluminium 12" anyar. Pengaturan injeksi bahan bakar direvisi sehingga mesin 999 cc Fireblade lebih lembut dan mudah digunakan.Suspensi depan dan belakang turut direvisi. Untuk pertama kalinya diaplikasi di sepeda motor massal, Fireblade 2012 menggunakan shock absorber tabung-ganda (double-tube). Hasilnya, pengendaraan lebih enak, respons lebih akurat, peredaman superior, dan traksi lebih berlimpah. Sementara untuk suspensi depan menampilkan garpu teleskopik terbalik 43 mm dengan teknologi piston besar dari Showa. Sentuhan baru ini menawarkan peredaman lebih baik, meningkatkan cengkraman ban depan dan stabilitas ketika mengerem.Harga Fireblade 2012 belum diumumkan karena peluncuran resminya akan dilangsungkan di EICMA 2011 di Milan pada November mendatang. (h/dp.com)
CDI Shogun Buat Moge MOGE keluaran tahun lawas kerap bermasalah dengan sektor pengapian seperti CDI. Masalahnya untuk berburu partnya tidak mudah, malah harus order dulu bahkan sampai ke luar negeri.Ingin praktis bisa diakali dengan CDI milik Suzuki Shogun 110. “Selain tanpa limiter, CDI ini bisa juga diakali dengan dipasang ke semua motor. Sudah banyak kok moge lawas yang mengandalkan CDI Shogun 110,” jelas Eko Luriyanto mekanik Awiwiw Custom dari bilangan Jl Veteran, Bintaro. *** Injeksi Honda, Test Busi Masih ingat omongan Wedijanto Widarso, saat peluncuran perdana Honda Supra X 125 PGM-Fi alias Honda Susi (Supra Injeksi). Khusus untuk bebek injeksi satu ini, saat servis tidak boleh tes api busi di dekat lubang busi. Kenapa demikian, padahal kan tes api busi biasa dilakukan banyak orang saat servis lebih sering dekat ke lubang busi. Sebab selain penampangnya lebih lebar, posisi saat tes busi juga jauh lebih mudah lantaran mengikuti kontur kabel busi. Ada alasan tersendiri kenapa tes busi motor injeksi nggak boleh dekat lubang busi. “Karena bensin dari tangki tetap akan disemprotkan injeksi saat kunci motor ‘ON’ dan kick atau elektrik starter diaktifkan untuk melihat bunga api bagus atau tidak. Hal itu justru dapat memicu terjadinya kebakaran lantaran gas bakar keluar dari lubang busi,” ucap bapak yang menjabat sebagai Technical Service Division Head dari PT Astra Honda Motor (AHM). ***
BUKTIKAN KETANGGUHAN
New Supra X125 Jelajahi 3 Provinsi SETELAH resmi diluncurkan Rabu kemarin, New Honda Supra X125 langsung membuktikan ketangguhannya dengan menggelar “Tantangan Jelajah 3 Provinsi”. Salah satu yang dibuktikan saat jelajah ini yaitu besarnya kapasitas tanki bahan bakar dibandingkan motor lain, yaitu volumenya bisa mencapai 5,6 liter. “Tanki bahan bakar lebih besar, artinya daya jelajahnya juga makin jauh. Ini kami buktikan dengan melintasi 3 provinsi, dari Jawa Tengah, Jawa Barat dan DKI Jakarta. Jarak totalnya lebih dari 300 kilometer,” kata Agustinus Indraputera, General Manager Marketing PT AHM. Kegiatan tersebut dilaksanakan Sabtu (24/ 9) mengambil star di. Rombongan yang berisi 8 motor dengan rider dari jurnalis dan perwakilan beberapa anggota klub Honda itu finish sorenya di ITC Cempaka Mas, Cempaka Putih, Jakarta. Jalur yang dilalui adalah lintas pantura. Dari Tegal, rombongan menuju ke Cirebon, Indramayu, Karawan dan akhirnya finish di Cempaka Putih, Jakarta Timur melalui Bekasi. Dia menambahkan, New Honda Supra X125 punya banyak perbedaan dibandingkan dengan varian Supra X 125. Meski platform mesinnya masih sama, tapi beberapa pengembangan dilakukan untuk memaksimalkan performanya. Supra X125 Helm-In punya power 9.6 PS di 7.500 rpm lebih besar dari Supra X125 non Helm-In yang hanya 9,3 PS di putaran mesin yang sama. Sedangkan torsinya 1.08 kgf.m pada 5.500 rpm, Supra X125 biasa cuma 1,03 kgf.m di 4000 rpm.
Performa yang lebih baik ini tentunya untuk mengimbangi bobot Supra X 125 Helm In yang lebih berat 2 kilogram. Ditambah lagi jika barang bawaan di bagasinya yang mencapai 19,5 liter. Wah, bisa memble kalau enggak di-upgrade. Diantara perbedaan New Supra 125X yaitu ruang bakar yang lebih besar dengan kapasitas 5,6 litar. Paling mencolok, perbedaan spesifikasi ini ada pada kompresi yang lebih besar. Kalau mesin yang sebelumnya cuma 9,0:1, Supra X 125 Helm In ini sudah 9,3:1. Kompresi tinggi ini diraih dari piston baru yang permukaanya lebih tebal. Selain itu, piston baru ini tidak lagi dilengkapi dengan lapisan molybdenum dibagian sisinya. “Tapi kini ada 3 alur oli dan permukaanya dindingnya didesain beralur untuk menyimpan lebih banyak oli,” tambah Endro Sutarno dari Technical Service Training Instructor PT Astra Honda Motor (AHM). (h/mp.com)
RUMAH 19
MINGGU, 25 SEPTEMBER 2011 M 26 SYAWAL 1432 H
Aneka tanaman hias untuk taman minimalis ADA sejumlah tanaman hias yang cocok ditanam di taman minimalis di kediaman kita. Meski jumlahnya cukup banyak, akan tetapi ada sejumlah tanaman yang benar-benar bisa diandalkan untuk memperindah rumah, membuat suasana asri serta bisa menghasilkan udara yang segar. Tabebuia (Tabebuia aurea) Sebagai keluarga Bignoniaceae dengan tinggi hingga 7 meter. Berbunga saat musim pancaroba dengan warna bunga kuning serempak. Tanaman ini tak perlu memerlukan banyak perawatan (pemangkasan) sehingga pas untuk taman minimalis dan dapat ditanam dengan cangkok. Tabebuia tergolong tumbuhan yang lambat dalam pertumbuhannya namun batangnya cukup kuat. Jenis tanaman ini dapat digunakan sebagai tanaman pengisi disela-sela tanaman yang lebih besar atau pembatas taman. Iris (Iris pseudacorus) Merupakan keluarga Iridaceae yang berasal dari Eropa dan Asia dengan bunga berwarna kuning dengan kelir daun hijau berbentuk pita. Dapat juga ditanam dalam pot, ditanam di tanah yang lembab dan tak tahan kering. Biasanya difungsikan sebagai pembatas maupun pengisi taman minimalis. Carrubean Copper Plant (Euphorbia cotinifolia) Sebagai semak tinggi kerap diasumsikan sebagai pohon karena sosoknya yang tinggi. Carrubean Copper Plant dikelompokkan dalam golongan semak karena batangnya tidak berkayu. Daunnya berwarna merah dan bergetah susu merupakan tumbuhan yang merupakan salah satu dari jenis marga Euphorbia. Siklok (Agave attenuata) Attenuata termasuk keluarga Agaveceae yang mempunyai anggota 166 jenis lainnya dan kerap digunakan untuk tanaman taman. Tanaman ini tahan panas dan kering dengan daun runcing, pinggir daun tidak berduri, dengan pangkal batang agak kuat, berwarna hijau keputihan. Nanas Hias (Ananas comosus) Nanas hias ini berbuah sebagaimana nanas buah, tetapi ukurannya kecil, sebagai keluarga nanasnanasan (Bromeliaceae) tetapi berbeda varian. Anda bisa gunakan sebagai aksen yang disandingkan dengan hard material seperti batu maupun semen. Tanaman ini tahan panas dan kering. Melati Air (Echinodorus phalaefolius) Berbunga putih seperti melati, daun lebar, permukaannya kasar dan tergolong Keluarga Alismataceae. Melati air kerap ditanam didalam pot dan untuk menanamnya, pot tidak berlubang agar media sela basah dan berlumpur sesuai habitatnya di air. Dracena tricolor Mirip dengan Song of Jamaica tetapi daunnya lebih runcing dan tiap helainya terdiri dari tiga warna, yakni coklat, merah dan hijau, cocok digunakan untuk tanaman kunci di pinggir gerbang taman atau dipadu dengan Dracaena hijau agar lebih variatif. Bawang Brojol (Zephyranthes grandiflora) Sebutan lain “Rain Lily”, berbunga serempak seperti bunga lili dengan ukuran yang lebih kecil. Dapat berbunga sepanjang tahun, dan dibiakkan dengan umbi, cocok dengan sinar matahari langsung dan kering. Bambu Buda Belly (Bambusa tuldoides ‘Ventricosa’) Bambu asal Cina dengan tinggi mencapai 17 meter. Trik menyiasati Bambu ini agar tampak cantik diantaranya dengan mengurangi jumlah unsur haranya, agar batang bisa berlekuk-lekuk dan jarak antarbuku semakin memendek. Ini akan menambah unik dan menghemat tempat di taman minimalis Anda. Bentuk batang yang berlekuk seperti perut ini kerap dijadikan tanaman kunci (key plant) dengan menonjolkan lekuk batangnya yang unik dan menarik. Mimosa Silver (Acacia podalyriifolia) Tanaman ini berasal dari Malaysia dan negaranegara di Asia. Di Australia, Mimosa Silver banyak ditanam sehingga sering disebut Queensland Silver Wattle. Disebut sebagai mimosa karena bunganya berbentuk mirip dengan putri malu (Mimosa pudical). Daun berwarna putih keperakan, tumbuh sepanjang tahun, dan dikembang-biakkan dengan cangkok atau biji. Tanaman ini sering ditanam sebagai screen dan pelunak dinding.***
Memilih Batu Alam untuk Kolam
NET
KEINDAHAN eksterior sebuah hunian dapat semakin terpancar karena hadirnya kolam yang dapat dibuat bersama dengan taman rumah. Keberadaannya akan memberikan suasana yang lebih alami dan mampu melunakkan kesan bangunan yang kaku. Agar nuansa alami semakin menonjol, sebaiknya aplikasikan ornamen batu alam untuk membuat kolam. Hal ini karena batu alam merupakan material paling tepat untuk menciptakan kesan yang natural. Anda bisa bebas memilih jenis batu alam apa yang akan Anda gunakan. Nah, berikut adalah beberapa cara memilih batu alam untuk kolam. * Pilih batu alam yang bermotif agar lumut tidak terlalu terlihat karena batu alam yang dipasang pada dinding kolam pasti terkena air sehingga mudah ditumbuhi lumut. * Sebaiknya gunakan batu alam yang memiliki warna hitam ataupun abu-abu karena dapat menyamarkan lumut-lumut yang menempel pada batu. Misalnya, Anda dapat memilih batu alam jenis andesit dan batu candi. * Agar batu alam tampak lebih menarik dan terawat, Anda harus melapisinya dengan cat pelapis batu alam yang terdapat lapisan anti jamur. Selain itu, batu alam juga akan lebih tahan gores. Sebaiknya pengecatan dilakukan setiap 1 tahun. * Jenis batu alam lain yang dapat digunakan untuk membuat kolam adalah batu paliman. Namun, jenis batu ini berwarna krem sehingga lumut mudah terlihat tetapi Anda bisa mensiasati dengan memberinya lapisan cat batu alam yang berwarna hitam. Misalnya produk cat Arca stone care. * Selain dapat menambahkan kesan indah, lapisan cat juga mampu membuat batu alam menjadi lebih mudah dibersihkan karena lumut hanya menempel.***
COTTAGE DANAU DIATAS
Bangunan Cantik di Tepian Danau KEBERADAAN 12 unit cottage plus dua unit villa di pinggiran Danau Diatas Kabupaten Solok, semakin mempercantik pesona salah satu dari dua danau yang kerab disebut Danau Kembar itu.
NET
Taman Rumah Tak Sekadar untuk Menciptakan Keindahan TUMBUH-tumbuhan memiliki manfaat yang tak terkira bagi kehidupan. Antara lain dapat menghasilkan oksigen, menyimpan air, menyediakan kebutuhan pangan, dan berfungsi dalam proses daur ulang. Karena itu, sangat besar peran tanaman dan pohon dalam mengurangi efek global warming. (pemanasan global). Umumnya taman dibuat bersandar pada segi visual dan estetika untuk membantu menonjolkan tampilan rumah. Tanaman pengisinya biasanya mahal. Kalangan yang mampu menghadirkan taman ini kebanyakan dari golongan menengah atas, dan yang memiliki lahan luas. Kita yang memiliki lahan terbatas, umum-nya memanfaatkan lahan semaksimal mungkin. Jadi, tak ada lagi sisa untuk taman. Sekarang, pola pikir itu mulai bergeser. Kata Nirwono Yoga, seorang arsitek lansekap, taman tak cukup sekadar luas dan le-bat, tapi harus ada makna ekologis di dalamnya. Membuat taman pun tidak harus di lahan yang luas, di lahan terbatas pun bisa. Bahkan jika kita kreatif, sekecil apapun lahan yang tak dijadikan ruang, bisa menjadi area hijau. Apa itu makna ekologis? “Intinya adalah taman dengan makna hijau yang berkelanjutan. Misalnya, taman itu bisa berfungsi membantu mendaur ulang dan meresapkan air melalui sumur biopori. Pohonnya produktif, dengan sayuran atau buah-buahan. Tamannya mengundang burung, kupu-kupu, dan kumbang, sehingga proses alam bisa berlangsung,” ujar Nirwono, yang telah membuat sejumlah buku ini. Desain dari Awal Membuat taman memang tak hanya untuk menampilkan keindahan karena yang terpenting adalah fungsinya bagi kehidup-an. Bagi rumah-rumah di lahan kecil, untuk menyiasati keterbatasan lahan, bisa dengan membuat taman di atas atap (roof garden) atau taman vertikal. Agar fungsi ekologis terpenuhi, taman kecil itu pun bisa dimanfaatkan sebagai “apotek hidup” atau kebun sayuran. Di sini, makna dan fungsi ekonomis bagi penghuni bisa tercapai. Pekarangan tempat bermain anak
NET
atau carport tidak lagi ditutup penuh oleh perkerasan, seperti lapisan semen atau keramik. Perkerasan tersebut hanya dipasang pada bagian roda kendaraan, selebihnya tanah yang ditaburi koral, misalnya. Boleh juga perkerasan itu diganti dengan grass block agar resapan di area rumah makin besar. Upaya-upaya tersebut dapat menciptakan bangunan tinggal yang lebih menyokong Bumi. Sayangnya, kita masih belum terbiasa untuk merancang taman dari awal pembangunan rumah. Kita biasanya membuat taman di “area terbuang”; lahan kosong sisa ruangruang yang telah terbangun. Taman dibuat ala kadarnya —yang penting ada taman. Kita masih menganggap, tanpa taman pun rumah tak bermasalah. Lagi-lagi keterbatasan lahan yang jadi sebab. Walaupun sebenarnya perencanaan taman dari awal akan memecahkan persoalan yang menjadi hambatan karena keterbatasan lahan itu. Dengan desain yang baik, taman bisa diletakkan di ruangruang penting keluarga. Contoh mudah adalah mendesain ruang tamu atau ruang keluarga yang semiterbuka menghadap ke taman. Kita juga bisa meletakkan teras belakang dan ruang makan sebagai bagian dari taman. Kerjasama dengan Arsitek Seperti diuraikan di atas, sangat penting merancang taman bersamaan
dengan mendesain bangunan. Untuk merealisasikannya, pada tahap awal, arsitek bangunan, arsitek lansekap atau konsultan taman, dan pemilik rumah, bisa berdialog bersama. Pembicaraan antarketiga pihak itu untuk mendapatkan persepsi yang sama tentang kebutuhan bangunan dan taman. Sebagai contoh, rumah didesain dengan banyak bukaan —jendela dan pintu— diperlukan pohon yang rindang untuk menghalau terik matahari. Jadi, kurang tepat jika taman diisi dengan tanaman berbunga yang rendah. Biasanya, karena komunikasi antara arsitek bangunan dan arsitek lansekap tidak ada, selera pemilik yang dominan. Masalah akan muncul jika pemilik rumah tidak memahami kebutuhan bangunan dan kondisi alam. Untuk kondisi tadi, jika sang pemilik penyuka taman berbunga, terjadilah ketidaktepatan pemanfaatan taman. Membuat desain rumah dan taman bersamaan dari awal, yang melibatkan arsitek bangunan dan lansekap, apalagi di-tambah desainer interior, termasuk pemilik, bisa menghasilkan solusi-solusi desain yang jauh lebih baik. Perancangan dan komunikasi antara pihak-pihak tadi akan menghasilkan rancangan yang tepat. Bangunan dan taman jadi saling mendukung dan memiliki makna lebih bagi kenyamanan, termasuk ekologi, ekonomi, dan lingkungan.***
Bangunan cottage yang berdiri saling bersisian dengan view langsung ke danau itu seakan menunjukkan kalau bangunan dengan warna dominan kuning gading dan cream memang pelengkap yang harus ada di sana. Cottage Danau Diatas yang dibangun tak jauh dari convention hall Danau Diatas memang sengaja dibangun untuk menunjang pariwisata daerah. Karena tujuannya itulah, maka di dalam bangunan yang terdiri dari beberapa klasifikasi tersebut juga dilengkapi dengan ruang perapian. “Dengan adanya ruang perapian atau tempat menghangatkan diri, maka udara dingin di sana bisa pupus dengan sendirinya,” kata Kadis Pariwisata Kabupaten Solok, Jasman beberapa waktu lalu. Cottage Danau Diatas dibangun dengan beberapa ukuran dan jumlah kamar berbeda. Untuk cottage dari kayu hanya terdiri dari satu kamar. Untuk cottage biasa dengan dua kamar. Sementara villa yang dibangun bertingkat terdiri dari tiga kamar. Gaya bangunan yang mengadopsi cottagecottage di Benua Eropa menurut Jasman adalah sebuah keunggulan yang dikemas Pemkab Solok untuk menjaring wisatawan. Dan ternyata, setiap minggu, kawasan tersebut selalu penuh dengan permintaan konsumen. Secara umum, view yang ditawarkan bangunan tersebut nyaris sama yaitu pandangan langsung ke arah danau. Hal ini ditunjang dengan beranda yang cukup luas di bagian depan serta dua sayap yang didesain sebagai beranda samping. “Sarana tersebut membuat pengunjung bisa menatap keindahan Danau Diatas secara penuh dari beberapa titik berbeda. Dan konsep seperti itu diperuntukkan untuk cottage kayu atau kami sebut rumah kayu,” terangnya. Untuk cottage permanen dan villa, gayanya nyaris sama yaitu dengan beranda yang luas sehingga cocok untuk tempat berncengkrama seluruh anggota keluarga. Dengan jarak tempuh sekitar 65 KM dari Kota Padang, sebenarnya cottage yang berada di Danau Diatas sangat cocok dijadikan referensi untuk berlibur masyarakat. Apalagi untuk menuju ke sana, kualitas infrastrukturnya sangat menunjang. Untuk menjaga kualitas bangunan tetap baik dan tidak rusak karena pergantian musim, pihaknya kata Jasman secara berkala melakukan perawatan. Baik dengan cara mencat dinding bangunan, maupun mengganti objek bangunan yang mengalami kerusakan. Pilar-pilar kokoh yang hadir disetiap pojok bangunan ternyata cukup ampuh mempertahankan bangunan dari kerusakan baik akibat guncangan gempa yang terjadi beberapa saat lalu. “Kualitas bangunan memang menjadi kunci utama bangunan itu. Dan kualitas itu pula yang kami jual kepada wisatawan untuk berkunjung dan menikmati kenyamanan cottage Danau Diatas,” imbuhnya. Ditilik dari sisi usia, keberadaan cottage Danau Diatas memang cukup layak diapresiasi sebagai sebuah bangunan dengan kualitas bangunan yang cukup bagus. Sejak dibangun di era Bupati Gamawan Fauzi, dilanjutkan dengan kepemimpinan Bupati Gusmal dan sekarang ini di bawah kendali Syamsu Rahim, cottage di sisi barat Danau Diatas tersebut tetap berdiri kokoh dan anggun. Sebagai landmark Kabupaten Solok, cottage tersebut pun kerap menerima kunjungan dari petinggi negeri ini. Mulai dari Gubernur, Menteri hingga Presiden. Wisatawan mancanegara dan domestik pun tak kalah seringnya ke sana. Sehingga “memaksa” Dinas Pariwisata Kabupaten Solok untuk menyerahkan pengelolaan cottage dan convention Danau Diatas pada sebuah instansi setingkat UPTD. “Untuk pariwisata kami tidak main-main, selain menyangkut persoalan kenyamanan juga berkait dengan nama baik daerah,” kata Jasman menggaransi.***
Memilih Tanaman untuk Taman
SERING kali kita membeli tanaman pada suatu tempat kemudian kita kesulitan mencari tempat di taman yang cocok untuk tanaman tersebut. Alangkah baiknya sebelum membeli tanaman cobalah memeriksa dengan seksama taman Anda untuk melihat berapa banyak matahari dan ia mendapatkan sinar yang cukup, apakah tanah taman baik dan cukup udara?. sebaiknya anda memilih tanaman yang kiranya cocok dengan keadaan tanah atau situasi taman anda, tentunya agar tanaman untuk taman yang anda beli tidak mati ketika anda tempatkan di taman. Masih ada lagi hal yang harus anda pertimabngkan untuk menunjang kehidupan tanaman yang ingin anda tanam di taman, yaitu penetesan untuk menentukan tingkat pH tanah Anda dan jenis gizi (pupuk) yang Anda butuhkan, jika ada alat yang mendukung tentunya. Sebagian besar tanaman lebih memilih tanah yang sedikit kandungan
asamnya, tapi ada beberapa yang harus banyak asam tanah untuk tumbuh. Anda dapat mengubah tingkat pH dari tanah, tapi lebih mudah tanaman tanaman dari pada harus merubah tanah yang sudah anda miliki. setelah anda memilih tanaman untuk taman anda ada beberapa langkah juga yang harus anda perhatikan, yaitu letak penanaman tanaman yang anda pilh,atur sedemikian rupa hingga menjadi rapi dan menarik, jangan sampai acak acakan, misalkan bunga yang berwarna merah penanamannya di campur dengan golongan bunga putih, lebih bagus juga anda mampu mengkombinasi warna tersebut menjadi indah dan teratur. Ada baiknya juga anda memilih tanaman untuk taman dengan membedakan musim berbungannya, jadi anda akan merasakan silih berganti bungan atau tanaman yang ada di taman anda berbunga. klao anda sampai membeli pohon atau tanaman yang musim berbunganya seiring atau bersamaan maka
NET
yang akan terjadi adalah anda hanya akan mendapatkan keindahan taman ketika musim tanaman tersebut berbunga, jadi anda tidak akan merasakan keindahan
silih berganti di taman anda. Semoga tips ini bermanfaat bagi Anda dalam memilih tanaman yang ideal untuk taman di hunian Anda.***
20 AKSEN
MINGGU, 25 SEPTEMBER 2011 M 26 SYAWAL 1432 H
VIDI ALDIANO
Kesulitan Hafalkan Lagu
PINTU industri musik nasional, selalu terbuka lebar bagi grup musik pendatang baru yang mau serius berkarya dan bekerja keras dalam menggapai popularitas. Seperti yang tengah dibuktikan Kesna band. Band asal Bandung bentukan tahun 2008 yang digawangi trio – Eza (vokal), Keppe (bas) dan Shena (gitar) ini, langsung mencuri perhatian penikmat musik lewat album perdana bertajuk “Dari Hati Ke Hati” (DHKH) produksi Musica Studios yang mengandalkan nuansa musik pop dengan unsur akustik yang dominanan.
“Kesna band memang dikonsep kami bertiga untuk masuk dan menggeliat di industri musik rekaman. Karenanya sesuai skill atau kepiawaian bermusik yang dikuasai, kami mencoba menarik perhatian penikmat musik lewat 10 trek lagu yang mengandalkan ornamen utama musik pop akustik,” papar Eza, pentolan Kesna band di Jakarta, baru-baru ini. Menurut vokalis yang beberapa waktu lalu menjadi kampiun lomba nyanyi bersama Nidji band ini, berkat konsep mengandalkan musik pop akustik, singgel andalan album “DHKH” bertajuk “Syukuri” menjadi begitu inspiratif bagi mereka yang mendengarnya. Apalagi, inspirasi liriknya diperoleh dari prilaku keseharian orangorang yang selalu mengeluh dan lupa bersyukur akan anugerah yang telah diberikan Sang Pencipta. “Kendati sudah mendapat anugerah melimpah dari Sang Pencipta, kita terkadang lupa untuk bersyukur. Saya sendiri pun suka melakukan hal seperti itu. Makanya, lewat lagu Syukuri kami mencoba sharing sekaligus mengjak kita semua
lebih pendai bersyukur,” tandas Eza. Selain memberi inspirasi, Kesna band pun punya nomor andalan lain “Pilihlah Diriku” yang kental akan unsur Rhythm dan String Section mempesona dalam membalut cerita cinta. Lalu ada eksplorasi vokal menawan dalam balutan suara piano yang harmonis lengkap dengan aransmennya dikemas secara dramatis lewat lagu “Cinta Bertepuk Sebelah Tangan” dan “Kau Segalanya Untukku”. Belum lagi, lagu “Terlalu Mencintaimu” yang punya lirik mendalam. Serta tak ketinggalan nomor “Kau Khianatiku” yang punya beat medium dan catchy. “Lagulagu berteme cinta membuat semua harmonisasi musik berpadu menjadi kesatuan yang utuh dan kokoh. Bahkan, lewat kolaborasi vokal berkarakter dan komposisi musik yang easy listening, kami bisa menyanyikan sedih dalam tawa, mendendangkan hidup dengan bersyukur, menjalani cinta dengan hati tulus. Pokoknya, inilah persembahan Kesna band dari hati bagi pemilik hati yang tulus,” tandas gitaris Shena. (h/atv/*)
VINA PANDUWINATA
Ogah Paksa Kecantikan
ADA ANGGAPAN jika tampil cantik harus mahal. Seseorang harus melakukan perawatan khusus dan rutin serta menghindari makanan-makanan tertentu agar bentuk tubuh selalu terjaga. Memang terbukti, tapi nggak semua orang bisa melakukannya. Penyanyi senior Vina Panduwinata pernah mengalaminya.
Namun, Vina sadar bahwa kecantikan terpancar dari tubuh yang sehat walaupun Vina pernah melakukan perawatan khusus. “Mama kan, nggak terlalu, ya punten dulu pernah harus diet, suntik, tapi ternyata segala sesuatu yang dipaksakan itu amat buruk. Semenjak 5 tahun kebelakang nggak
terlalu memaksakan, cukup dengan air putih untuk menjaga kesehatan, cantik itu keluar dari sehat,” ujar Vina di jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (23/09). Pelantun Surat Cinta ini sadar akan usianya yang sudah tak muda lagi. Sehingga menjaga kesehatan kini menjadi sangat
SYAHRINI
Si Miss Alhamdulillah
DEMAM KALIMAT ‘Alhamdulillah’ dan ‘sesuatu’ yang dipopulerkan Syahrini ternyata nggak hanya terjadi di Tanah Air saja. Ternyata, penyanyi 29 tahun itu nggak hanya pandai menyanyi tapi juga bisa menciptakan jargon hingga popularitasnya di dunia tarik suara tetap berjaga. Di negara tetangga, Syahrini kerap disapa sebagai Miss Alhamdulillah karena ia kerap mengucapkannya. Nggak hanya disatu tempat, dimanapun ia berada maka sapaan sebagai Miss Alhamdulillah atau sesuatu selalu terucap dari bibir orang sekitar. “Ya lucu banget, misalnya aku mau ke mall. Ke mall kan suka ada pemeriksaan tas, terus masmasnya bilang ke temannya ‘Alhamdulillah ya megang tasnya Syahrini’. Terus kalau aku ke bank gitu, satpam bilang ada Miss Alhamdulillah. Malah kemarin pulang dari Kuala Lumpur pramugarinya juga bilang gitu,” ceritanya seraya tertawa. Begitu juga penggemar Syahrini di Malaysia yang kerap menyapa Syahrini dengan kata Alhamdulillah dan sesuatu dalam mahasa melayu. Bahkan di Twitter, Syahrini selalu mendapat suguhan dua kalimat tersebut setipa pagi. “Pasti, kalau fans kan time line di Twitter ku Alhamdulillah. Yang lucu itu, pagi-pagi minum kopi coba ada Syahrini pasti sesuatu. Gitulah pagilagi time line ku yang aku lihat,” ceritanya lagi. Soal jargon yang begitu menempel pada dirinya, Syahrini nggak berniat mematenkannya. Apalagi jargon yang ia ucapkan adalah sesuatu yang baik dan disukai oleh Tuhan. Jadi ia senang jika publik bisa menerima bahkan mengikutinya.(ccm)
ia perhatikan, terlebih aktivitasnya di atas panggung masih sangat aktif. “Yang paling penting badan sehat karena otomatis tubuh akan membentuk. Tuhan sudah memberikan suatu keseimbangan,” imbuhnya. Vina pun menuturkan sempat mengikuti beberapa program untuk menurunkan berat badan saat tubuhnya mulai gemuk. Namun kini mulai ditinggalkan dan lebih memilih cara alami dan untuk menghindari efek samping. “Pernah suntik, diet segala macam, makanannya dikirim ke rumah lah, ah capek. Ada satu tempat mahal, tapi kok aturannya banyak nggak boleh makan ini, itu, aku bilang nggak jadi deh, mending kurus sendiri saja,” paparnya. (ccm)
DALAM PENAMPILANNYA di Beta Cinta Indonesia, Vidi Aldiano akan membawakan 4 lagu yang mana 3 akan ia nyanyikan sendiri dan 4 dibawakan secara beramai-ramai. Dalam pemilihan lagu Vidi mengaku menemui kesulitan, pasalnya lagulagu tersebut tak dikenalnya. “Dari wawasan lagu, 70-80 zaman Vidi belum lahir. Ada 1 lagu yang tahu, sisanya belum tahu. Dari kemarin udah hafalin beberapa lagu, liriknya alhamdulillah udah hafal,” paparnya. Agar cepat hafal dan menyatu dengan lagunya, Vidi memilih waktu latihan yang cukup intens. Dengan porsi latihan seperti itu dia yakin akan menguasai lagu-lagu tersebut di atas panggung. “Jadi panjang banget latihannya, jadi insya Allah dengan latihan yang intens bisa bawa dampak positif dan penampilan yang maksimal,” ujarnya. Selain penguasaan lagu, Vuidi juga menyiapkan hal lainnya seperti mental dan fisiknya. pasalnya di sini dia tak hanya bernyanyi, melainkan juga berakting. “Soalnya latihannya parah banget. Dan pengalaman baru di sini bukan nyanyi aja, ada koreo dan akting juga jadi will see lah,” tukasnya saat dijumpai di kediaman Guruh di Jl Srwijaya Raya No..26 Jakarta Jumat (23/9) . (kpl)
ASTRID TIAR
3 Bulan Hidup di Pedalaman
DUNIA PERFILMAN Tanah Air kembali diramaikan dengan kehadiran karya terbaru anak bangsa. Adalah film yang berjudul Badai Di Ujung Negri yang bercerita tentang kehidupan warga negara Indonesia di ujung berbatasan dengan negara tetangga. Astrid Tiar berkesempatan untuk gabung dalam film garapan sutradara Agung Sentausa itu. Syuting selama tiga bulan, dan jauh dari rumah menjadi pengalaman berat bagi Astrid. Sesuai jalan cerita, mantan kekasih Gading Marten itu harus menjalani kebiasaan-kebiasaan baru. Banyak kendala hidup di pedalaman yang harus ditaklukkan. “Kendalanya banyak, kendalanya mulai dari cuaca, lokasi, berpisah sama orang tua, belum pernah selama ini tapi setiap seminggu sekali kita boleh pulang selama 2 hari. Terus ada saatnya kita nggak mood sama sekali,” ungkap Astrid Tiar saat ditemui usai press screening film Badai Di Ujung Negeri di Blitz Megaplex Grand Indonesia, Jumat (23/09) malam. Semula Astrid Tiar juga mengalami kendala bahasa, karena di Tanjung Pinang, tempat lokasi syuting menggunakan bahasa lokal. Tapi semua kendala bisa teratasi berkat bantuan kru dan orang sekitar. “Awal mulanya ada kesulitan berbahasa, aku punya teman di sana dia yang ngebantu aku, jadi coba dipakai bahasa sehari-hari saja,” ungkapnya. “...Astrid sendiri berperan sebagai Annisa, seorang gadis dari Kepulauan Riau yang jatuh cinta dengan anggota TNI dari pasukan katak bernama Badai yang bertugas menjaga perbatasan. Berperan sebagai Badai aktor Arifin Putra. Film ini akan mulai diputar di bioskop pada 29 September mendatang. (ccm)
I N S P I R A S I 21
MINGGU, 25 SEPTEMBER 2011 M 26 SYAWAL 1432 H
SKENARIO
Pasar Satelit OLEH: ZUKRI SAAD
MEMBERDAYAKAN pasar satelit yang berjumlah belasan lokasi di kota Padang dapat merupakan salah satu upaya untuk mengatasi kemelut Pasar Kampuang Jao. Populasi yang berlebihan memadati pasar perlu dicarikan jalan keluarnya, karena sudah tidak seimbang lagi dengan daya dukung lingkungan (carrying capacity) kawasan. Bila pasar satelit bisa berperan efektif, konsentrasi perdagangan tentu tidak lagi berpusat ke pasar raya Kampuang Jao. Istilah kerennya, perlu de-konsentrasi pusat pasar dengan membagi beban aktifitas ke pasar satelit. Untuk itu, perlu dirancang suatu skenario revitalisasi pasar satelit, melibatkan kepentingan pedagang yang sudah ada, calon pedagang yang kelak berpindah kesana, pemasok dari tingkat distributor sampai sekedar pedagang keliling, peran pemerintah kota sebagai regulator dan tentunya kepentingan konsumen. Untuk tidak mengulangi kesalahan yang lalu, sebagai regulator, pemerintah kota memberikan arahan berbasis master-plan kota, tata ruang rinci perwilayah, pola transportasi dan aturan main yang menjadi rambu-rambu pengembangan pasar satelit. Sebagai regulator tentunya pemko perlu merubah perilaku, untuk tidak berpikir mendapatkan keuntungan sepihak dari pembangunan pasar. Hematnya, ikut campur Pemko dapat sekedar membuatkan sayembara desain dan konstruksi pasar, menentukan pemenang lomba dan memberikan hadiah. Serahkan pembangunan pasar kepada organisasi pedagang yang berminat untuk mengelola pembangunan pasar. Tentu, perlu sedikit waktu untuk membangun organisasi pedagang, katakanlah tiap pasar satelit difasilitasi untuk mendirikan koperasi pasar. Perlu waktu dan mendapatkan fasilitasi dari berbagai kalangan yang kompeten agar koperasi pasar memiliki perencanaan pembangunan pasar, pola pengelolaan jangka pendek, menengah dan panjang. Tak lupa, tentu ada skenario keuangan yang menjanjikan sehingga prospek itu akan menghadirkan gairah bagi mereka yang akan terlibat menjadi tungganai koperasi. Titik krusial adalah pada keanggotaan, sehingga perlu kerja keras untuk menetapkan keanggotaan, hak dan kewajibannya serta bagaimana kontribusi dan resiko usaha yang harus ditanggung bersama. Keanggotaan ini dapat berupa anggota yang lama berusaha di pasar satelit, anggota limpahan dari pasar Kampuang Jao yang akan bergabung atau dapat dari mana saja. Organisasi Koperasi Pasar Satelit tentu perlu dibuat dan dikembangkan dengan soliditas tinggi, sehingga secara kelembagaan ia akan memiliki posisi tawar yang ideal bila berhadapan dengan pihak manapun dan kapanpun. Perlu waktu di tahap awal untuk membangun kesamaan pandang tentang pola berusaha, target masa depan dan langkah-langkah yang harus diambil. Istilah kerennya lagi dikenal dengan perancangan skenario atau scenario planning. Berbasis perancangan skenario, jelas tak lupa memperhitungkan resiko yang harus dihadapi secara kolektif dan tanggung jawab atau kontribusi anggota dalam membesarkan organisasi. Pendek kata, aspek ideologis yang akan menghadirkan fanatisme terhadap lembaga, yang percaya pada kekuatan ekonomi lokal dalam menghadapi musuh bersama yakni ekspansi modal besar. Mungkin isu globalisasi dan ekspansi perlu ditancapkan kedalam benak para anggota agar sadar betul akan marabahaya yang tengah mengancam eksistensi pedagang lokal. Marabahaya mana baru bisa dihadapi bila kelembagaan pedagang kuat dan mau bersatu padu. Salah satu isu penting adalah perkara sistem dan alur informasi antara pengurus dengan anggota yang bisa ratusan jumlahnya. Jelas dibutuhkan sebuah sistem komunikasi informasi yang sejak awal sudah dirancang sempurna berbasis teknologi mutakhir yang banyak tersedia dan siap pakai. Disamping sarana canggih, berbagai media informasi lain tetap perlu diketengahkan, sebagai sarana efektif agar tak ada anggota koperasi yang tidak tahu apa yang sedang berlangsung dalam pengelolaan pasar. Tentulah tentu, sistem tatap muka akan sangat efektif. Pengalaman Uwan membantu berbagai pasar rakyat di Indonesia, perlu waktu dan kesabaran bila harus berhadapan dengan pedagang yang dengan segala keterbatasannya harus difasilitasi. Kadang-kadang forum tatap muka perlu dilakukan berkali-kali, agar semua anggota paham sepaham-pahamnya. Tiap tahapan pembangunan dan pengelolaan yang memerlukan pengambilan keputusan kolektif, pengurus koperasi perlu membuat rapat dengan representasi anggota atau bila perlu mengadakan rapat pleno dalam dinamika Rapat Anggota Luar Biasa. Forum ini kalau perlu dilakukan beberapa kali sehingga keputusan apapun yang diambil, merupakan kesepakatan bulat anggota. Berbasis azas transparansi dalam pengelolaan aktifitas publik, organisasi pedagang dipersilahkan untuk menunjuk konsultan lain yang akan mengevaluasi nilai konstruksi dan memberikan nilai pembiayaan pembanding. Istilah keren lain lagi dikenal sebagai second opinion, opini pihak ketiga yang netral. Tentu bisa hampir sama nilainya, bisa pula berbeda. Perbedaan dinegosiasikan untuk memperoleh nilai optimasi. Angka optimasi berbasis perencanaan enjineering yang detail, oleh pengurus koperasi pasar dilelang terbuka sehingga pada saatnya akan ada kontraktor yang berlegitimasi yang muncul sebagai pemenang lelang. Baik dimata pemerintah, maupun dimata koperasi pedagang dan konsumen. Biaya konstruksi, lama waktu pengerjaan dan kelak nilai bangunan permeter persegi berbasis angka optimasi disebarluaskan secara efektif kepada anggota, sehingga tiap anggota paham betul akan perkembangan yang terjadi dan resiko apa yang harus dihadapi bersama. Implementasi keterbukaan haruslah menjadi karakter dari pengembangan pasar satelit. Jangan ada sedikit-pun kecurigaan yang bisa membuat mandek upaya pembangunan. Simultan dengan fase konstruksi, bersama seluruh pemangku kepentingan yang lain, pengurus Koperasi Pasar Satelit sudah bisa mulai merancang pola pembagian petak kedai dan setelahnya mensosiliasasikan kepada anggota. Dengan demikian, anggota sudah sejak dini mengetahui berapa harga petak kedai yang harus dibayarnya. Tentu nilainya tidak sekedar biaya konstruksi saja, ada biaya lain yang harus ditanggung bersama. Katakanlah adminstrasi, provisi dan lain-lain. Bila ada kerjasama dengan, misalkan Bank Nagari, anggota sudah pula punya informasi skim kredit yang harus dilunasinya per-periode pelunasan hutang. Jadi sebelum memulai usaha, pedagang sudah sangat paham tanggung jawabnya, berapa hutangnya, bagaimana membayarnya. Berdagang di pasar satelit yang representatif, lapang dan penuh keteraturan, bersih dengan kelengkapan fasilitas tentu akan lebih diminati konsumen. Warga Padang Kota Tercinta - Kujaga dan Kubela, Mari berbelanja hanya ke Pasar Satelit. Wachid Hasyim - Jakarta, 23 September 2011
BURHANUDDIN RABBANI
Gugur di Tangan Bangsanya Sendiri SELAMA bertahun-tahun ia pernah memerangi tentara pemerintah di Kabul asuhan bekas Uni Sovyet di bawah pimpinan Najibullah, ia berjuang mewujudkan perdamaian di negerinya, tapi ia menemui ajal di tangan bangsanya sendiri di wilayah yang dijaga ketat di ibu kota negerinya, Kabul.
Burhanuddin Rabbani yang dilahirkan pada 1940 gugur pada 20 September 2011 oleh seorang pembom bunuh diri dengan peledak yang disembunyikan di dalam sorbannya, Selasa. Rabbani sendiri sedang mengemban tugas untuk mengadakan pembicaraan dengan gerilyawan saat pembunuhan terjadi. Menurut media internasional, penyerang tersebut telah diundang ke kediaman Rabbani di Kabul, ibu kota Afghanistan, bersama seorang rekannya sebab mereka diduga sebagai utusan yang membawa “pesan khusus” dari Taliban. Tapi bom yang disembunyikan penyerang itu diledakkan saat ia memeluk Rabbani pemimpin Dewan Perdamaian Tinggi Afghanistan, yang didirikan tahun lalu oleh Presiden Hamid Karzai— yang menyambut “utusan Taliban tersebut”. Kedua penyerang itu tiba di kediaman Rabbani bersama Mohammad Massom Stanikzai, seorang wakil Rabbani, untuk mengadakan pertemuan sebelum pembom bersorban meledakkan bomnya, kata satu sumber yang dikutip AFP. Namun laporan masih simpang siur mengenai siapa yang membawa pemboman tersebut ke kediaman Rabbani, yang dijaga ketat. Kepala penyelidik kriminal di Kabul, Mohammad Zaher, dilaporkan mengatakan kedua pria itu —”yang berunding dengan Rabbani atas nama Taliban”— tiba di rumah mantan presiden Afghanistan tersebut dengan bahan peledak disembunyikan di sorbannya. “Ia mendekati Rabbani dan meledakkan bomnya. Rabbani gugur dan empat orang lagi, Massom Stanikzai (wakilnya) cedera,” kata Zaher, sebagaimana dikutip kantor berita trans-nasional.
Seorang anggota Dewan Perdamaian Tinggi, Fazel Karim Aymaq, dilaporkan mengatakan salah seorang dari kedua pria itu meletakkan kepalanya di pundak Rabbani dan meledakkan bom yang disembunyikan di sorbannya, sehingga Rabbani gugur. Pembom tersebut tentu saja tewas sementara rekannya yang cedera ditangkap, kata satu sumber yang dekat dengan Rabbani sebagaimana diberitakan. Tiga orang lagi, termasuk Stanikzai, juga cedera dalam peristiwa itu. Rabbani dilaporkan berada di Dubai, Uni Emirat Arab, ketika ia dihubungi dan diminta pulang untuk bertemu dengan dua pemimpin senior Taliban. Ia baru saja datang dari bandar udara setelah terbang dari Dubai ketika diserang dan gugur. Taliban hingga Rabu pagi belum mengeluarkan komentar, tapi gerilyawan tersebut telah melancarkan serangan yang kian keras ke Kabul. Sebanyak 140.000 prajurit internasional berada di Afghanistan untuk memerangi Taliban, terutama dari komando AS dan NATO, tapi semua pasukan tempur dijadwalkan meninggalkan negara yang dicabik perang tersebut pada penghujung 2014. Pejabat senior militer AS Laksamana Mike Mullen dilaporkan mengatakan pembunuhan Rabbani dan pembunuhan lain oleh gerilyawan secara “sangat penting” tapi takkan memaksa perubahan dalam strategi perang sekutu. Rumah Rabbani, tempat pembom melancarkan serangannya, dilaporkan berada di dekat kedutaan besar AS, yang diserang Taliban pekan lalu, sehingga 14 orang tewas dalam pengepungan selama 19 jam. Serangan terhadap Rabbani menjadi serangan kedua dalam satu pekan di daerah yang
dirancang sebagai zona diplomatik yang dijaga dengan ketat di Kabul. Rabbani, mantan pemimpin kelompok Mujahidin pada masa pendudukan bekas Uni Soviet di Afghanistan pada 1980-an, dipilih oleh Karzai untuk memimpin Dewan Perdamaian Tinggi pada Oktober lalu. Ia ditugasi merundingkan diakhirinya perang di negara itu secara politik. Taliban telah berusaha menggulingkan Karzai sejak serbuan pimpinan AS tapi setakat ini tak kunjung berhasil. Rabbani (71) menjadi presiden Afghanistan selama perang saudara berkecamuk di negeri itu dari 1992 sampai Taliban mengambil-alih tampuk kekuasaan pada 1996. Pemerintah Rabbani diakui oleh banyak negara serta PBB. Mujahidin kawakan Rabbani pernah menjadi pemimpin faksi Jamiat-e-Islami Afghanistan Masyarakat Islam Afghanistan. Ia juga pernah menjadi pemimpin politik Front Islam Bersatu bagi Penyelamatan Afghanistan (UIFSA), persekutuan bermacam kelompok yang memerangi kekuasaan Taliban di Afghanistan. Ia juga pernah memimpin Front Nasional Afghanistan — yang oleh media dikenal sebagai Front Nasional Bersatu, kelompok oposisi terbesar bagi pemerintah Hamid Karzai. Rabbani, putra dari Muhammed Yousuf, dilahirkan di Badakshan, Afghanistan Utara. Ia berasal dari suku Tajik. Setelah menyelesaikan
pendidikan di provinsi kelahirannya, ia pergi ke Darululoom-e-Sharia (Abu Hanifa), sekolah agama di Kabul. Ketika lulus dari sekolah Abu Haniga, ia menimba ilmu di Kabul University untuk mendalami Teologi dan Hukum Islam. Selama empat tahun di Kabul University, ia jadi terkenal karena karyanya mengenai Islam. Tak lama setelah lulus pada 1963, ia dipekerjakan sebagai pengajar di Kabul University. Untuk mengembangkan dirinya, Rabbani pergi ke Mesir pada 1966, dan ia diterima di Al-Azhar University di Kairo, tempat ia mengembangkan hubungan erat dengan pimpinan Ichwanul Muslimin. Selama dua tahun, Rabbani meraih gelas Master di bidang Filsafat Islam. Ia menjadi salah satu orang Afghanistan pertama yang menerjemahkan karya Sayyid Qutub ke dalam bahasa Farsi (Persia). Sayyid Qutub adalah penulis, pendidik, ahli teori Islam, penyair dan anggota penting Ichwanul Muslimin pada 1950an dan 1960-an di Mesir. Sayyid Qutub menulis 24 buku, termasuk novel, kritik seni sastra, dan pendidikan. Ia terkenal di dunia Muslim karena karyanya mengenai apa yang ia percaya sebagai peran Islam dalam bidang sosial dan politik, terutama di dalam bukunya Social Justice dan Ma’lim fi-l-Tariq. Karya besarnya, Fi Zilal Al-Qur’an Di Bawah Bayangan Al-Qur’an— berisi komentar 30-volume mengenai
Al-Qur’an. Rabbani kembali ke Afghanistan pada 1968, dan Dewan Tinggi Jamiat-e-Islami memberi dia tugas mengurus mahasiswa. Karena reputasi, pengetahuan dan dukungan aktifnya bagi masalah Islam, pada 1972, dewan 15anggota tersebut memilih dia sebagai pemimpin Jamiat-e-Islam Afghanistan. Peresmiannya sebagai pemimpin faksi itu juga dihadiri oleh pendiri Jamiat-eIslami Afghanistan, Ghulam M. Niyazi. Kebanyakan anggota Jamiat-e-Islami adalah suku Tajik. Pada musim semi 1974, polisi datang ke Kabul University untuk menangkap Rabbani karena pendirian pro-Islamnya, tapi dengan bantuan mahasiswanya, polisi tak berhasil menangkap dia dan ia meloloskan diri ke daerah pinggiran. Ketika tentara Uni Sovyet mendukung kudeta 1979, Rabbani membantu memimpin Jamiat-e-Islami dalam melancarkan perlawanan terhadap pemerintah Partai Demokratik Rakyat Afghanistan (PDPA) di Kabul. Pasukan Rabbani adalah unsur pertama Mujahidin yang memasuki Kabul pada 1992, ketika pemerintah PDPA di bawah Najibullah terguling. Najibullah menggantian Babrak Karmal (6 Januari 1929 - 3 Desember 1996), presiden ketiga Afghanistan dari 1979 sampai 1986 selama priode komunis PDPA. Babrak Karmalterkenal karena kepemimpinannya yang Marxis. (ant/Chaidar Abdullah)
Angek Tadah Pado Cawan Dikarang: BADAWI SUTAN PANGERAN
B
ARU lakinyo Sapiri diangkek jadi SekretarisCamat, Kortina nan barubah cando, barubah sajadi jadinyo. Ongeh indak tabado. Lakinyo nan bajabatan, biaso-biaso sajonyo. Tapi inyo, onjak-onjak-I sarupo “kacang diabuih ciek”. Lagaknyo labiah dari bini Camat. Lah maarah bantuak bini Bupati. Cubolah bayangkan: Kawan-kawan lamo, nan samo manggaleh lalidih di pasa, kini indaknyo sapo lai. Inyolah pantang kanai paneh. Naiak oto plat merah kama pai. Duduak di muko jo laki nan pajabat. Indak mungkin manggaleh di kaki limol lai doh. “Saganlah Tina. Beko jatuah martabak Da Piri. Kanai namo camat, kanai bupati, kanai gubenur. Bisa ka politik,” baitu Kortina manjawek kalau ditanyo urang, manga ndak manggaleh lai. Sapiri baru dilantik urang ka puaso. Kortina otomatis jadi “Ibuk” Sekretaris Darmawanita. Dima pulo ibuk sekretaris manggaleh lalidih? Carito parubahan fiil Kortina ko lah jadi carito jo gunjiang urang di kampuang sarato pasa. Nan inyo indak paduli. Si Baya, nan manggaleh pucuak ubi di subalahnyo, indak nyo sapo lai. Si Kena nan tingga di subalah rumahnyo. Lah sarik nyo sahuik sapoannyo. Kalau tapaso manyahuik, sahutannyo lah barubah. “Tinaaaa. Kama tu?” sapo si Kena elok elok. Jawabannyo lah aneh…” Haaay…” indak panah salamoko inyo manjawek. “Hay” ko doh. Tapi, sajak jadi bini Sekcamko lah Hay jo Halloo mainnyo. Talingonyo lah sibuk, ndak lapeh dari HP. Antah sia nan ditaleponnyo. Asa ditamui urang, inyo maleh mangecek atau manyalami urang, nyo bae icak icak manalepon jo HP. Sok sibuk. Yo. Kini satiok hari Minggu, inyo arisan di kantua Camat. Sakali sabulan, arisan i rumah Bupati. Kawannyo kini, Buk Karsih, Buk Miche, Buk Nova, Buk Dessy…Buk Nanik… Nan Si Kena, si Baya. Si Upiak Andah. Lah jauah dari
matonyo jauah pulo dari hati. Lupolupo ingek. Lupo kacang jo kuliknyo. Naiak oto baplat merah ko indak buliah manjatuahkan “martabak” pajabat pamarentah, baitu Kortina batitah. Da Piri, pajabat, asli. Baru dilantik urang ka piuaso. Ba acara resmi, basumpah…, badasi, mamakai jas. Undangan nan hadir urang urang bapangkaik kasadonyo. Bisuaknyo, kalua di koran. Foto Da Piri basalam jo Bupati. Kortina tampak pulo basalam jo ibuk Bupati. Itulah, hari rayo kapatangko. Kortina iyo indak sampat lai basalam jo si Kena atau jo si Baya sarupo nan taralah, apo lai si Upiak Andah. Indak tau lai doh…Urang tu indak lai kawan dakek. Hanyo sakadar “Bekas kawan”, itu barangkali tatanam di hatinyo. “Salat Ied”nyo indak lai di musajik, tapi di lapangan. Baa kaindak? Di situ ado Gubernur, Walikota, Bupati, Sekda, Kapala Dinaih. Baa pulo kamalayani. Kena jo Upiak Andah lai…? Hey yey yey… Banyak urang gak taibo ibo ati jo kulikaik si Kortina kini. Inyo ndak amuah bana babahua jo rakyaik badarai. Labiah lo gayanyo pado bini Bupati lai. Daguaknyo taangkek,
lubang iduangnyo lah ka langik. Angek tadah dari cawan. Mangecek lah pakai istilah istilah tinggi. “Reformasi. Demokrasi. Konsultasi. Emansipasi.”…Antah tapek antah indak, istilah tu lah manjadi buah muncuangnyo sahari hari kini…Indak takana deknyo, bara lalidieh sakabek lai.” Tina kini doyan wortel… brokoli…atau capcay…kentaki. Lelidis nggak cocok lai. Meloyo Tina. Itu keceknyo mahao ka si Kena. Manuruik dado si Kena mandanga. Kawan dakek dulu, kini kok lah barubah “aka”? Hari rayo lah namonyo. Partamo bahari rayo sabagai bini Sekcam. Nyo datangi satiok rumah urang gadang gadang.” Open Hausss…” Nan Gubernur, nan Bupati, Sekda, Kapala dineh, Camat paliang randah. Lurah se ndak sampat ditamuinyo doh.. apolai RT jo RW…. Pukua satangah limo hari rayo kaduo, sudah bakuliliang kian kumari, sampailah inyo di rumah Pak Maryon, kapalo dineh nan terkenal sabagai Bos,urang bapitih sarato intelek. Kajadiantu tampak bana dek si Kena nan sadang manumpang Bemo. Dek raso bakawan, dilambai jo disapo Kortina ko dek si Kena
dari Bemo…”Tinaaaaa…Tinaaaa…” Kortina lai mandanga, tapi inyo hanyo bisa mambale h…Haay… Di rumah Pak Maryon, suasana lah langang, ndak ado tamu lai. Sepi. Mungkin sadang istirahat. Tapi, dek gengsi, Kortina mairik Da Pirinyo masuak. “Ndak usah lai…mungkin urang lah istirahat…Sagan awak…” kecek Da Piri. “Basalam sajo awak jo PakMaryon…Sudahtu, pulang lai…” baleh Kortina manyasak. Sabananyo, inyo malu kok kalua, tampak dek si Kena dari Bemo. Awak bahari rayo “open haus” sasamo pejabatlah namonyo. Gengsi… Pintu paga basi walau gak kareh dibukakn paso…badariang rodanyo bunyi ringkik kudo. “ Salamalekooouummm…” sorak Kortina dari lua. Aniang…? Alun ado nan manjawek. “Salam malekoooouooommm…” ulang Kortina sambia masuak maongkok ongkok babarapo langkah ka halaman. Si Piri mairiang juo jo langkah barek dari balakang…” Salaaaaam Mu alaaaiiiihkuooooomhh…” kini suaro Kortina sabana kareh. Bunyi urang mamakiak maimbauan sayua… Lalidieeeh…. Antah dari sampiang, antah dari balakang,…tibo tibo mahambua saikua anjiang herder gadang… Fffhaawwwhhh”… Anjiang tu lansuang mangaja. Sapiri talompek, lari. Kortina lari pulo, tacampak sipatunyo sabalah. Anjiang tu lansuang manggigik rok rancak Kortina…cabiak badarak. Nan Sapiri, antah dek laki-laki…lai kancang karinyo. Tina tacicia di balakang.. Lakinyo kini lah malompek kateh oto, pintu oto lansuang takunci. Kortina nan tagayiang di muncuang anjiang… mamakiak, maluluang luuang,… Tolooong…Loloooong…Lontooong eh, tong looong…” Karyia keteknyo tapanca. Tampak bana kajadiantu dek si Kena dari Bemo nan alun jauah baranjak dari situ. Kortina tatungkuik di tanah. Ikuanyo disuntiah dek Anjiang Herder…Untuang capek “tuan rumah” kalua. Kalau indak, pasti si Kortina indak ado baikua lai…
22 K A M P U S
MINGGU, 25 SEPTEMBER 2011 M 26 SYAWAL 1432 H
MEMANFAATKAN JEJARING SOSIAL FACEBOOK
Antara Mencari Jodoh dan Teman Gandrung jejaring sosial, semisal Facebook, Twitter dan jenis lainnya tidak lagi hinggap pada remaja, namun telah merambah ke segala usia.
Dari umur sekolah dasar hingga pekerja kantoran dan ibu rumah tangga pun sudah menggunakan memanfaatkan jejaring sosial ini. Dari tukang ojek hingga pejabat. Hari begini ngak punya akun fesbuk…ketinggalan men… Jejaring sosial ini bisa menyatukan orang dalam ruang “privat” yang disebut dengan “status” di pelbagai penjuru dunia yang secara ekonomis sangat hemat dan efesien, dan tak rumit. Perkenalan, berkomunikasi dengan orang lain pun sangat mudah dan bisa langsung akrab serta “lengket” alias terus berlanjut. Tak sedikit jasa jejaring sosial ini menyatukan insan lain jenis hingga ke jenjang pernikahan, yang berawal dari saling komen di FB dan Twit. Lalu berlanjut… Ooo, iya, tapi jangan terlalu gegabah juga, karena jejaring sosial ini pula beberapa kasus kriminal
mencuat di tengah kehidupan social. Beberapa waktu lalu, terjadi penusukan karena cemburu yang bersumber saling komen status di FB. Ada juga penculikan. Dan banyak lagi yang negatif-negatif itu. Kendati yang positif ada juga, tentunya. Ada beberapa orang yang bertemu jodohnya FB lalu menikah. Tentu bermula dari perkenalan, bertemu atau kopi darat— istilahnya, beberapa kali dan menikah. Nurhusni Aulia, mahasiswi STIKES Mercu Bakti Jaya Padang ini mengaku, mahasiswa yang tidak punya akun Facebook itu kuno. “Facebook adalah komunikasi melalui dunia maya. Berkenalan dengan lawan jenis melalui Facebook itu sudah biasa. Tapi, jika Facebook dijadikan sebagai ajang cari jodoh itu merupakan pengertian yang salah,” tutur mahasiswi yang akrab dipanggil Husni
ini.
Proses pernikahan melalui Facebook ini memang menarik. Tapi, tidak jarang yang pasangan seperti ini bercerai. Sebab komunikasi yang dilaluinya pada tahap perkenalan tidak berlangsung baik. Awalnya hanya berkenalan, bertemu beberapa kali dan langsung menikah. “Bagi saya proses ini memang kurang matang, dan rawan serta riskan konflik. Tapi semua tergantung kedua pihak memanknai perkawinan itu,” analisis Husni. Sebagai seorang mahasiswa, nilainya, harus bisa berpikir secara realistis. Facebook itu berada di dunia maya. Artinya kondisi seseorang yang berada di Facebook itu amat sering tidak sesuai dengan faktanya. “Jangankan untuk mencari jodoh, penipuan yang menghabiskan uang pun sudah sangat sering,” tambah Husni. Pendapat yang sama juga disampaikan oleh Sri Resqita Gustini, mahasiswa IAIN IB Padang. Ia menilai, sudah banyak orang yang memang menjadikan Facebook sebagai ajang mencari
jodoh. Jika Facebook hanya dijadikan lahan untuk perkenalan itu boleh saja. Seandainya memang tertarik dengan pasangan di jejaring sosial tersebut. Lebih baik sebuah pertemuan diatur untuk menjalin keakraban. Jadi tidak hanya didalam Facebook saja “Untuk sebuah ajang pencarian jodoh, Facebook mempunyai keterbatasan. Keterbatasan tersebut antara lain visual dan pesan saja. Walaupun sekarang bisa menggunakan webcam, itu juga kurang efisien,” sambung mahasiswi yang akrab disapa Tini. “Berkomunikasi lewat dunia maya sebenarnya tergantung pada niat penggunanya. Karena sisi negatif pada Facebook bisa saja juga muncul. Apabila niat dari penggunanya untuk menipu, mencari jodoh, ataupun tindakan lain yang bersifat melanggar norma. Apakah hanya sebatas menambah teman, atau untuk mengenal siapa dia dan siapa aku,” katanya. Desi Susanti, mahasiswi Universitas Andalas ini mempunyai pendapat yang berbeda. Katanya, biasa saja jika Facebook dijadikan sebagai ajang mencari jodoh. Bagi
remaja ataupun mahasiswa, Facebook kerap dijadikan sebagai tempat curhat, cari teman, tempat untuk bercanda ataupun mencari informasi tentang orang yang dikenal ataupun tidak. “Penilaian orang itu relatif terhadap sesuatu. Bagi yang mengatakan Facebook iu bukan ajang cari jodoh itu boleh saja. Bahkan pendapat orang tersebut bisa jadi benar karena melihatnya dari segi negatifnya saja,” kata Desi. Selain itu, jika dilihat dari segi positifnya, maka faktanya akan berbalik. Facebook akan berubah sebagai ajang mencari jodoh. Walaupun demikian, tentu ada batasannya. Batasan tersebut cukup sebagai tempat perkenalan dan keakraban saja. “Perlu diwaspadai bagi pengguna Facebook yang menjadikannya sebagai ajang cari jodoh, yaitu, cara berkenalannya. Selain itu pengguna harus mencari informasi lebih lanjut tentang lawan bicara tersebut,” tutup mahasiswi yang akrab dipanggil Desi ini. (Tim Mahasiswa Jurnalistik IAIN Padang)
DEBAT
Semua Berpulang pada Diri Kita Liza Kurniati, Mahasiswi Jurusan Ilmu lewat Facebook ini juga dilakukan banyak Sosial Politik UNP orang saat ini, tak terkecuali selebritas. Seperti yang telah dilakukan oleh artis Facebook adalah dunia maya yang sering dimanfaatkan serba bisa Dorce. oleh para remaja Menemukan jodoh lewat Facebook Menemukan jountuk mencari tedoh lewat Facebook adalah suatu hal yang wajar dilakukan man, pacar bahkan pada saat ini. Itu semua tergantung adalah suatu hal yang pada diri seseorang untuk menentukan mencari jodoh. Bawajar dilakukan pada saat ini. Itu semua nyak pendapat yang bagaimana cara yang ditempuhnya untuk menentukan siapa yang terbaik tergantung pada diri mengatakan bahwa dijadikan pendamping hidupnya. Facebook hanya unseseorang untuk metuk sekadar mencari nentukan bagaimana teman tidak untuk mencari jodoh, tapi cara yang ditempuhnya untuk menentukan siapa yang terbaik dijadikan pendamping berbeda dengan saya, karena saya hidupnya. berpendapat bahwa Facebook ini juga ajang untuk mencari jodoh. Banyak hal positif yang bisa kita ambil Berawal dari kenalan, cattingan, terus dari Facebook ini. Tergantung bagaimana ketemuan atau kopidarat. Karena sering kita menaggapinya. Kalau kita yakin cattingan lewat Facebook kita menemukan Facebook ini adalah salah satu jalan untuk kemistri. Kita merasa cocok, itulah yang menemukan pendamping hidup, mengapa akhirnya bisa menimbulkan rasa saling kita tidak memanfaatkannya. Iya nggak, suka dan saling memiliki. Ajang cari jodoh iya nggak…
Meria Ernita, Pengembangan Masyarakat Islam(PMI) IAIN IB Padang Bicara masalah Facebook yaitu komunikasi lewat dunia maya adalah hal yang mayoritas dilakukan banyak orang saat ini. Mulai dari kalangan anak-anak, remaja, malahan sampai kalangan tua, sudah mengenal apa itu Facebook. Facebook sungguhlah memberikan manfaat yang besar bagi banyak orang di seluruh penjuru. Dengan Facebook seseorang bisa berkomunikasi dengan rekan-rekannya di luar negeri sana dan melalui Facebook kita bisa memiliki banyak teman kenalan. Komunikasi sangatlah dibutuhkan demi terjalinnya suatu persatuan dan silaturahim, baik dalam bentuk persaudaraan, bisnis, maupun kerja sama lainnya. Di sini Facebook meluncurkan diri demi mewujudkan hal yang demikian. Tapi, dilihat pada saat sekarang, kebanyakan fungsi Facebook disalahgunakan, yang awalnya
hanya sekadar mencari teman akhirnya dijadikan sebagai ajang mencari jodoh oleh para remaja sekarang ini. Padahal kita tidak tahu bagaimana watak dan karakter orang tersebut. “Facebook, Jodoh. Ih malu ah.” Mendengar kenyataan demikian, orang beranggapan dan menilai itu adalah suatu hal yang sepele. Facebook adalah ajang cari jodoh, prinsip demikian hendaklah menjadi sebuah renungan yang mendalam bagi kita. Dengan menerapkan prinsip tersebut butuh pertimbangan yang lebih jauh. Telah ada kita lihat perjodohan ulah Facebook akhirnya malah berakhir dengan perceraian. Jadi pikir dan renungkanlah karena Facebook merupakan interaksi lewat media sebuah layar yang sebenarnya memberikan manfaat tetapi itu tergantung orang yang mengunakannya. Bermanfaat atau tidaknya suatu media tergantung dari orang yang memakainya.
KOMENTAR
Cari Jodoh diFacebook, Ngak Banget Deh… Roza, Teknik Sipil Universitas Bung Hatta SAYA tidak setuju dengan ajang pencarian jodoh melalui Facebook. Kita sama-sama tahu kalau Facebook itu adalah dunia maya segala sesuatu yang ada di dalamnya belum pasti kebenarannya. Berkenalan dengan seseorang lewat dunia nyata secara langsung, tatap muka saja masih bisa tertipu apalagi di dunia maya yang segala sesuatunya bias dibuat sesuka hati apalagi masalah jodoh. Jodoh adalah orang yang akan menjadi teman hidup kita yang perlu kita ketahui bagaimana watak dan perilakunya lebih dalam. Karena itu untuk mengenal seseorang itu tidak cukup hanya melalui Facebook saja yang mana kita hanya bias melihat fotonya saja, sedangkan kebenaran data yang ada di Facebook belum tentu semuanya benar. Alangkah baiknya kalau kita kenal seseorang lewat dunia nyata saja. Marlis, Mahasiswa Fisika UNP MENCARI jodoh melalui Facebook saya tidak setuju karena akibat yang ditimbulkannya tidak baik karena kita belum mengetahui bagaimana sifat, sikap dan karakter seorang yang kita temukan di Facebook . Bisa-bisa kita tertipu karena sifatnya jelek tidak sesuai dengan apa yang dikatakannya sewaktu online , bahkan parahnya, ada seorang yang sengaja untuk melakukan kejahatan. Untuk itu, lebih baik mencari jodoh di dunia nyata dari pada di Facebook. Kalau di dunia nyata kita bisa langsung mengetahui bagaimana sifat langsung, dan dapat mengetahui gimana karakternya sesungguhnya. Uteri Kurnia Dewi, Mahasiswa Matematika STAIN Bukittinggi KALAU mencri jodoh melalui Facebook menurut saya tidak usahlah dilakukan. Masalahnya akibat yang di timbulkan tidak selamanya baik, banyak dampak yang negative di timbulkannya. Misalnya penipuan dengan mengatakan statusnya lajang malah kenyataanya terbalik dengan apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya. Bukan itu saja sifat dan wataknya pun sulit untuk kita mengetahui kalau kita tidak berinteraksi dan bertatap muka dengan orang itu langsung, yang nyata saja juga susah untuk mengenali watak seseorang apalagi melalui Facebook, ngak banget deh… Lili Arlani, Mahasiswa Jurusan Ilmu Hukum, UMSB FACEBOOK ajang mencari jodoh. Setuju aja asal kita harus teliti dan tahu gimana pasangan yang kita kenal di Facebook, walaupun sudah tahu sebagai mana pasangan yang kita temukan secara detail. Kita juga harus mengenalnya secara nyata dan berinteraksi langsung tatap muka dengan pasangan yang kita temukan di Facebook. Sebelum memutuskan apapun bahkan sesuatu yang lebih mendalam lagi. Kalau seorang serius untuk mencari pasangan hidupnya melalui Facebook pasti dia mengkomfirmasi dan menyimpan datadata yang benar dalam Facebooknya. Walau gimanapun kita juga harus tetap waspada jangan sampai hal yang tidak di inginkan tidak terjadi.
KABAR
REHAL Judul Harapan Penulis Editor Penerbit Tebal Origami—Anwar Nasihin, Maya Hirai, dan beberapa peserta foto bersama sambil memperlihatkan hasil karya origaminya. vino
200 Orang Ikuti Workshop dan Pameran Origami 200 orang siswa dan mahasiswa yang ada di Kota Padang mengikuti workshop dan pameran origami di Balairung Caraka Universitas Bung Hatta (UBH). Acara tersebut terselenggara berkat kerja sama antara Jurusan Sastra Jepang dengan Sanggar Origami Indonesia, yang disponsori oleh Sinar Dunia. “Sebenarnya yang mendaftar melebihi 200 orang, namun kami membatasinya,” tutur Oslan Amril, kepada Haluan (24/9). Turut hadir dalam acara itu, Maya Hirai Pendiri Sanggar Origami Indonesia, Anwar Nasihin Ketua Jurusan Sastra Jepang, dan beberapa orang dosen serta panitia. Origami ialah seni melipat kertas dari Jepang. “Origami ada 3 tingkatan. Tingkat dasar, menengah, dan intermediate. Kita memberikan pengajaran di tingkat dasar saja. Tak hanya itu saja, talk show dengan Maya Hirai, yang boleh dikatakan Ibu Origami Indonesia yang dulunya pernah kuliah di Jepang turut dihadirkan untuk menunjang acara ini. Dan penampilan tarian Jepang oleh Sakura Dancer Club UBH,” tuturnya. Acara itu bertujuan untuk mengenalkan budaya Jepang melalui origami kepada masyarakat luas. Sekaligus mempromosikan Sastra Jepang kepada peserta. Banyak hal yang dapat kita ambil dari Origami tersebut, seperti melatih kesabaran dan kerapian dalam membentuk sebuah kertas biasa menjadi bernilai. Harapannya ya semoga kebudayaan Jepang, khususnya Origami dikenal luas oleh masyarakat,” ulasnya. Sementara itu, Maya Hirai selaku pendiri Sanggar Origami Indonesia turut berkomentar mengenai pelaksanaan acara itu. “Apa yang sudah terlaksana ini luar biasa, karena masanya ialah mahasiswa dan siswa, sehingga proses pengajaran lebih cepat, mereka lebih cepat paham dan mengerti. Kemudian model yang diajarkan pun bisa loncat, dari dasar ke menengah. Mahasiswa memang potensial sekali bilamana menyebarkan kembali Origami ini kepada masyarakat Kota Padang khususnya. Apalagi pada hari ini, ada 200 orang yang hadir. Kemudian untuk siswa sendiri, masa mereka untuk menyebarkan juga lebih panjang. Kalau harapan sendiri, para peserta tersebut bisa menjadi cikal bakal untuk memperkenalkan Origami ini,” ungkap Maya Hirai kepada haluan. Di sisi lain, Anwar Nasihin Ketua Jurusan Sastra Jepang mengatakan kegiatan ini cukup sukses. “Karena antusias dari peserta yang mendaftar melebihi target. Walaupun kami tetap membatasinya sampai 200 orang. Saya optimis, Origami ini peminatnya akan luar biasa banyak. Karena dari pantauan saya di daerah, seperti Painan, Payakumbuh, dan tempat lainnya Origami telah mulai berkembang. Selain itu, sifat dari kebudayaan kita yang terbuka, tak menutup kemungkinan untuk berkembangnya Origami ini. Tak hanya itu saja, ini kan kertasnya motif Jepang ya, nanti kan kita bisa mengubahnya dengan motif batik, sehingga menjadi lebih Indonesia. Untuk rencana kedepan, kita akan mengadakan workshop untuk para instruktur, dari situlah nanti kebudayaan Jepang akan berkembang. Selain itu, setiap tahun di bulan Mei kan ada festival Kebudayaan Jepang, yang mana Origami juga termasuk dalam acaranya. Dilihat dari komunitas kami yang bernama Klub Origami Universitas Bung Hatta yang berdiri tahun lalu, kami mendapatkan tanggapan yang positif dari masyarakat. Sekaligus dalam acara ini, komunitas kami menjadi bagian dari Sanggar Origami Indonesia,” ungkap Anwar Nasihin Ketua Jurusan Sastra Jepang UBH. Salah satu peserta workshop tersebut menanggapi acaranya bagus. Kalau bisa acaranya sering dilaksanakan. Agar orang-orang lebih mengenal Jurusan Sastra Jepang UBH dan kebudayaan Jepang makin berkembang,” tutup Putra mahasiswa UBH. Setelah acara berakhir sekitar pukul 13.00 WIB yang dimulai jam 08.00 WIB tersebut, para peserta mendapatkan sertifikat Nippon Origami Association. (h/vin)
: : : : : :
Politik Perjalanan Politik Perempuan Indonesia Pasca-Reformasi Ani Soetjipto Fitri Bintang Timur Marjin Kiri, Jakarta Cetakan pertama, April 2011 139 hal + xxi
Pembangunan Indonesia Masih Melekat Watak Patriarki “Whatever women do they must do twice as well as men to be thought half as good. Luckily, this is not difficult.” (Charlotte Whitton) KUTIPAN di atas menjadi pamungkas pengantar Rocky Gerung dalam buku kedua yang ditulis oleh Ani Soetjipto, Politik Harapan: Perjalanan Politik Perempuan Indonesia Pasca-Reformasi. Gerakan politik perempuan Indonesia telah mencapai beberapa kemajuan penting, kuota bagi perempuan di kursi dewan salah satunya. Tetapi, apakah capaian kuantitatif cukup dijadikan dasar bagi keberhasilan sebuah gerakan perempuan di Indonesia secara menyeluruh? Tujuan transformasi politik bukanlah pekerjaan rumah yang mudah, susah-susah gampang. Tantangan feminisasi kemiskinan, struktur birokrasi dan institusi pembangunan di Indonesia yang masih dilekati oleh “watak patriarki”. Maka, pertanyaan besarnya adalah bagaimana gerakan perempuan Indonesia harus menyikapi kondisi secara politik? Pengamat politik senior Ani Soetjipto memaparkan temuan-temuan empiris serta pemikirannya tentang tantangan dan masa depan gerakan perempuan dalam konstelasi politik Indonesia terkini dalam sebuah buku. Diawali dengan tajuk “Politik Harapan” tidak berlebihan rasanya di tengah arus menggila dan menggilas belakangan ini, para pembaca diberikan setitik cahaya. Optimisme. Bingkai pendahuluan menjadi sesi perkenalan dari penulis kepada pembaca tentang apa yang ingin disampaikan dalam buku ini. Disampaikan lugas dan tidak bertele-tele, pembaca bisa dengan mudah memahami apa isi buku. Uraian singkat tersebut setidaknya menjadi acuan penting bagi pembaca sebelum memulai tur babak pertama hingga ketiga.
Bab pertama memaparkan perkembangan gerakan perempuan di arena politik formal di Indonesia. Penulis menggunakan pendekatan periodical pada bab ini, yaitu fokus temuan dari tahun 1998 – 2008. Isinya merupakan kombinasi hasil studi dan analisis esai, memaparkan capaian, kendala dan tantangan yang dihadapi oleh gerakan perempuan. Premis besar dalam bab pertama buku ini adalah tantangan implementasi pengarusutamaan gender (PUG), khususnya pejabat publik dalam kebijakan, program, dan penganggaran. Gerakan sosial, (semestinya) juga gerakan perempuan pada masa kekinian lebih direlasikan dengan masyarakat sipil, bukan ekonomi bahkan politik. Salah satu penelitian empiris menemukan “struktur kesempatan politik” yang diusung gerakan sosial (justru) bias gender. Partai politik dan negara (lokal dan nasional) cenderung didominasi oleh laki-laki. Analisa dan jawaban tentang tantangan tersebut dipaparkan secara komprehensif dalam bab pertama. Bab kedua berisi catatan advokasi yang berfokus pada upaya mendesak perubahan sistemik lewat amandemen paket Undang-Undang Politik yang berlangsung sepanjang 2007-2009. Keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) menghantam gerakan perempuan dengan kejutan pada akhir 2008. Pembatalan Pasal 214 Undang-Undang Nomor 10/ 2008 yang mengatur tata cara penentuan calon terpilih menggunakan nomor urut namun di sisi lain menerima secara konstitusional Pasal 53 dan 55 yang mengatur tentang kebijakan alternatif untuk kelompok perempuan. Inkonsistensi sikap politik pejabat publik pembuat dan pemutus kebijakan terpapar dalam pembahasan bab ini. Penutup dalam buku ini lebih
Halaman terselenggara atas kerja sama Harian Haluan dengan Komunitas Jurnalistik IAIN Imam Bonjol Padang. Penanggung Jawab: Maya Lestari Gf. Grup facebook: Haluan Kampus
kepada ajakan penulis untuk bersamasama kita mewujudkan mimpi gerakan perempuan Indonesia dengan format dan strategi baru. Reformasi 1998 yang dianggap sebagai tonggak pembaharuan kehidupan politik dan upaya membangun pemerintahan yang demokratis tentunya tidak bisa lepas dari gerakan perempuan. Pengarusutamaan gender dan engendering democracy dianggap sebagai jawaban yang tepat untuk tantangan situasi gerakan politik perempuan di Indonesia saat ini. Ulasan buku ini menjadi jawaban atas kebutuhan mendesak politik perempuan. Bahwasanya, politik perempuan adalah politik untuk memperbaiki peradaban, yaitu upaya historis untuk membebaskan kemanusiaan dari cengkeraman kekuasaan (patriarkis). Membaca buku ini memberikan segurat harapan dan semangat optimisme bahwa politik perempuan perlu dan tidak mungkin tidak dijalankan.(Sumber: http:// www.ti.or.id)
HOBI 23
MINGGU, 25 SEPTEMBER 2011 M 26 SYAWAL 1432 H
EGGY TRIANA
Dua Tahun Pelihara Hamster Laporan: ALLIA SEPVONNI Foto: DENI PRIMA
JIKA DILIHAT dari luar rumah yang berada di Pondok Permai, Jalan Merpati 1 Blok K no. 4, Ulu Gadut, Kota Padang itu, hampir sama dengan rumah-rumah disekitarnya. Namun, ketika anda masuk ke dalam rumah itu, anda akan terkaget karena ada binatang lucu dan menggemaskan di lantai 2 rumah tersebut.
Apakah itu? Ya, itu dia si Hamster. Binatang yang hampir mirip dengan tikus itu di pelihara oleh Eggy Triana semenjak 2 tahun yang lalu di beberapa kandang yang dibelinya lewat internet dan aquarium. Dia beralasan memelihara Hamster, karena binatang lucu itu menggemaskan dan menarik hatinya. “Awalnya cuma gemes sering liat orang jualan hamster di depan matahari dulu, ketika aku masih kelas 3 SD di Alang Lawas, lalu aku mikir kayaknya asik kalau aku punya satu yang bisa dijadikan teman main. Namun di masa itu saya belum boleh melihara Hamster, karena masih kecil. Lalu, pada akhir tahun SMP sampai saat ini saya kelas dua di SMA 9 kelas IPA 1, saya diperbolehkan untuk memeliharanya. Saya dikasih 3 ekor Hamster oleh Aminah teman saya yang sekolah di SMA 5. Awal-awalnya sih aku agak geli memegangnya, tapi lama kelamaan malah kecanduan bawa main hamsternya, abis ngegemesin dan pinter juga,” tuturnya yang membuat suasana menjadi renyah. Dia sering membawa Hamsternya kerumah temannya. “Kadang bawa juga pas les. Saking sayangnya, kadang diajak main dikasur kamar. Nama
Hamster kesayangan saya itu ialah Baskara. Dia itu pinter kalau udah minta makanan. Dia mau ngambil makanan dari tangan kita baik-baik, terus makannya pake kedua tangan. Lucu! Jadi makin gemas ketika Baskara melakukan hal itu,” begitu kata gadis itu. Respon dari teman-temannya bermacam-macam. “Ada agak geli, ada yang juga takut sampai lari-lari gitu kalau aku perlihatkan hamster tersebut. Iseng sedikit aku. Tapi banyak malah yang gemas dan suka sampai dia bilang mau lihat hamster aku yang lain di rumah. Nah, disana awalnya teman-teman aku pada mulai minta hamsternya. Yah pertamanya agak sayang sih, tapi akhirnya dikasih juga, yah sekalian berbagi sama temen lah. Hamsternya aku kasih gratis, tapi kandangnya gak. Kandangnya saya jual minimal Rp30 ribu,” tuturnya. Di sisi lain, Husni Aziz papanya Eggy menanggapi hobi anak ketiganya itu dengan positif. “Bagi saya kalau hobinya itu positif, saya memperbolehkannya. Dia itu memang penyayang dengan binatang. Selain Hamster, Ikan dan anjing juga dipeliharanya,” tuturnya. Dan Nurhesnilida mamanya juga turut mengutarakan tanggapannya melalui haluan. “Sekali seminggu, kami rutin membersihkan kandang Hamster itu supaya Hamster itu tidak sakit dan menjaga kebersihan kandang. Namun semenjak beberapa hari yang lalu, kami kurang mengurus Hamster itu, karena Reyvaldo dan Gentha Nurha abangnya Eggy menderita DBD, jadi kami sibuk mengurus mereka. Kalau mengenai memberikan Hamster ke teman-teman dekatnya, bagi saya itu tidak apaapa. Hamster itu kan awalnya juga di dapat dari temannya secara gratis. Hamster kami kasih gratis, tapi kandangnya tidak. Kadang
dia juga menjadikan hal itu bisnis kecil-kecilan secara tidak langsung. Di sisi lain, Hamster itu cerdik. Dalam kandangnya itu, tempat buang air besar dan kecilnya pasti gak akan pindahpindah. Jadi kalau kami membersihkan kandang dan Hamster itu tidak terlalu sulit,” tuturnya sambil duduk di ruang tamu. Sementara itu dari Eggy sendiri mengamati respon dari mamanya ketika pertama kali Eggy dikasih Hamster. “Kalau mama tau gak dia bilang apa pas liat aku bawa hamster yang dikasih temen? Aduh lucu banget hamsternya, ini punya siapa? Langsung megang tuh hamster tanpa rasa takut. Maklum sih, mama emang penyayang binatang. Soalnya dirumah juga ada anjing kecil gitu sama ikan. Kalau papa juga dengan wajah santai bilang,” kamu mau pelihara ini? Ya udah boleh, tapi jaga baik-baik ya,” ulasnya. Karena sering mengasih Hamsternya ke teman-temannya dan omnya, sekarang Hamsternya hanya tinggal sekitar 30-an ekor. “Dulu bisa sampai 300 ekor lebih. Selain itu Tanwir Aziz, om aku juga ngejualnya ke Padang Panjang,” tuturnya sambil tersenyum dengan manis. Menurut Eggy, memelihara Hamster itu tidak sulit. “Yah meliharanya gak beda jauh kayak kelinci. Rutin dikasih makan 3x sehari aja, terus ganti serbuk dikandangnya 3x seminggu biar gak bau, dan beri kasih sayang. Memberi kasih sayang itu kan suatu keharusan. Merekan kan juga bakalan tau orang yang sayang sama mereka. Makanannya biasanya sih, kangkung, wortel, kadang
juga nasi dan kentang. Kalau ada buah kayak apel,pear atau melon juga sering dikasih dan yg paling dia doyan itu roti. Mama yg paling sayang sama hamster, makanya sering ngasih roti sama buahbuahan buat mereka,” tuturnya.
Selain itu, mamanya juga turut menuturkan tips pemeliharaan Hamster. “Menurut saya, Hamster itu jangan dikasih lobak dan sawi. Karena pernah kejadian dulu, setelah satu hari dikasih jenis sayuran itu, si Hamster malah mati. Selain itu, air dilarang tergenang di dalam kandang, karena Hamster bakalan mandi-mandi disana.
teman-temannya dan ditarok dikandang tersendiri biar gak nular ke yang lain. Biasanya sih sakitnya selama ini cuma flu gitu gara-gara cuaca yang juga gak menentu. Aku kasih vitamin atau juga ada obat buat pilek hamsternya agar dia sembuh,” ulasnya. Mengenai waktu-waktu hamil dan pemeliharaannya ketika itu, tertutur
Lama kelamaan kan Hamsternya kena flu, dan tak tertutup kemungkinan dia malah mati kedinginan. Tips saya, kalau mau kasih minum ke hamster, lebih baik dengan tabung yang kalau disedot baru bisa keluar airnya. Agar air tak tergenang,” tutur Nurhesnilida bersemangat. Sementara itu, kalau si Hamster sakit, biasanya dipisahkan dari Hamster yang lain. “Dipisahin dari
lancer dari Nurhesnilida. “2 bulan, Hamster tersebut telah bisa dikawinkan. Namun, anak yang dilahirkan tidak akan banyak. Rata-rata 2 hingga 3 ekor. Tapi kalau 6 bulan setelah dipelihara, anak yang lahir akan banyak. Pernah hingga 8 ekor kalau Hamster itu melahirkan anaknya. Kalau sedang hamil, alangkah baiknya si Hamster Jantan dipisahkan dari si Hamster Betina, karena tidak akan kebagian makan, ulah Hamster Betina yang agresif dan ingin makan banyak. Selain itu, kalau telah melahirkan, Hamster Jantan harap dipisahkan, karena kalau tak kebagian makan, dia akan memakan anaknya yang belum berbulu itu. Kalau anakanak Hamster itu telah berbulu, baru boleh digabungkan kembali. Malah diajak main olehnya,” ungkapnya. Di akhir pembicaraan, Eggy tak mengalami kendala yang cukup berarti. “Kendala, insyaallah enggak ada. Pengeluaran hanya sekitar Rp. 50 ribu/bulan. Palingan kendalanya ya agak susah kalau si hamsternya berantem sama temen sekamarnya. Yah kalau terjadi hal seperti itu, paling aku harus misahin mereka beberapa hari. Kalau rasanya udah aman, baru dibalikin lagi biasalah mereka berantem pas pengen-pengen doang, itupun gak sering, malah kadang-kadang akur banget, terus masalah kandang yg agak mahal dipadang kali ya. Aku nanggulanginnya dengan beli kandang hamster lewat online. Yah maunya cobacoba usaha penjualan gitu, Sekarang juga udah jualan sih, cuma kandangnya doang, hamsternya aku kasih aja dan kandangnya juga dengan harga terjangkau soalnya aku belinya borongan lewat internet. Kandangnya tergantung gede sama kerumitannya, tapi aku jual lebih murah daripada yang dijual dipasaran Kota Padang,” tutupnya. ***
24 R A N A
MINGGU, 25SEPTEMBER 2011 M 26 SYAWAL 1432 H
Narasi dan Foto
L
Haswandi
Lindu, Dua Tahun Lalu…
ima hari lagi, tepatnya tanggal 30 September 2011, berbagai kegiatan akan dilakukan untuk mengenang dua tahun gempa 30 September 2009. Mulai dari pengibaran bendera setengah tiang, apel penghormatan korban gempa, tabur bunga dan sebagainya. Tanggal 30 September 2009 tidak akan
pernah dilupakan masyarakat Sumbar, karena disaat itu, bumi Ranah Minang luluh lantak diguncang gempa 7,9 SR pada hari Rabu pukul 17.16 WIB. Akibat gempa ini, 1.195 orang tewas, 619 orang luka berat, 1.179 orang luka ringan dan 6.554 orang tidur di pengungsian. Korban tewas terbanyak berada di Ka-
bupaten Padang Pariaman dengan jumlah 666 orang, disusul Kota Padang 383 orang, Kabupaten Agam 81 orang, Kota Pariaman 48 orang, Kabupaten Pesisir Selatan 9 orang dan Kabupaten Pasaman Barat 5 orang, dengan total kerugian sekitar Rp6 triliun. Inilah sebagian potret duka di Kota Padang saat gempa 30 September 2009 lalu.
PENGANTAR: Rubrik ini disediakan khusus buat umum, terutama kalangan fotografer amatir maupun profesional, sebagai wadah penyaluran kreatifitas. Foto yang dikirim harus format jpg. Olah digital yang diperbolehkan hanya sebatas menaikkan kontras dan cropping. Subyek foto berada di wilayah Sumbar, yang tiap minggunya akan ditetapkan tema foto. Foto yang dikirim merupakan karya sendiri dan belum pernah menang lomba apapun. Foto dikirim ke email haluan_unik@yahoo.com yang disertai dengan nama lengkap, alamat dan nomor telepon serta keterangan foto yang mencakup lokasi pemotretan, waktu pemotretan dan yang lainnya yang dianggap perlu. Foto terbaik akan mendapatkan bonus cuci cetak 30R di Studio Foto Queen Jalan Pemuda Padang, untuk satu foto terbaik tiap minggunya. Foto paling lambat diterima redaksi pada Jumat sore tiap minggunya Tema Minggu mendatang : ‘Komunitas Ekstrem’.