Haluan 25 September 2013

Harian Umum

MEDIA GROUP

KORAN LOKAL TERBAIK DI INDONESIA IKLAN 0751 4488700 SIRKULASI 082388441221 REDAKSI 082390765000

RABU

25 SEPTEMBER 2013 M / 19 DZULQAEDAH 1434 H Harga Eceran Rp3.500/eks, (Luar Kota Tambah Ongkos Kirim)

Dan barang siapa yang taat kepada Allah dan rasul-Nya dan takut kepada Allah dan bertakwa kepada-Nya, maka mereka adalah orangorang yang mendapat kemenangan.

(QS An Nuur Ayat 52)

04.54

12.14

15.15

18.17

TERBIT 24 HALAMAN EDISI 307, TAHUN KE 65

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

19.26

KHAS

MAYORITAS FRAKSI MENOLAK

Ruhut Batal Dilantik Jadi Ketua Komisi III JAKARTA, HALUAN — Pelantikan Ruhut Sitompul sebagai Ketua Komisi III DPR batal dilaksanakan Selasa (24/9).

Pasalnya, rapat pleno komisi tak me-

nemukan titik temu. Mayoritas fraksi menolak Ruhut menjadi pimpinan Komisi III DPR. Terkait hal itu, Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso mengatakan,

pihaknya memberikan waktu satu pekan kepada Fraksi Demokrat untuk mengirimkan nama baru sebagai pengganti Ruhut. Namun, Priyo tidak mempermasalahkan jika nantinya Fraksi Demokrat mengirimkan nama Ruhut kembali.

“Dari hasil rapat ini, tidak ada titik temu, karena itu kita memberi kesempatan dan kewenanganan untuk meningkatkan komu-

nikasi dengan Fraksi Demokrat dengan pimpinan DPR kurang lebih seminggu,” ujarnya dalam rapat pelantikan Ketua Komisi III DPR.

>> RUHUT hal 07

TOLAK — Ekspresi Ruhut Sitompul saat memberi tanggapan mengenai penolakan terhadap dirinya sebagai Ketua Komisi III di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (24/9).

MERDEKA.COM

Tikus Berduri di Halmahera

S

PESIES unik banyak ditemukan di Indonesia.

Setelah beberapa waktu lalu ditemukan hiu yang bisa berjalan di daetah Halmahera, kini peneliti juga menemukan spesies baru tikus berduri. Ciri-cirinya berbulu keras seperti duri, punggung berwarna cokelat, perut abu-abu, dan ujung ekor berwarna putih.

Tikus spesies baru yang diberi nama tikus berduri Halmaheramys bokimekot ini ditemukan di wilayah hutan Halmahera oleh tim ekspedisi dari University of Copenhagen, Denmark, dan Museum Zoologi Bogor, Indonesia. Penemuan itu dipublikasikan dalam Zoological Journal of the Linnean Society.

>> ----- hal 07

TTG Dibuka Menkokesra PADANG, HALUAN — Empat menteri direncanakan akan menghadiri pembukaan Teknologi Tepat Guna (TTG) Nasional XV yang dilaksanakan 2630 September 2013 di komplek GOR H Agus Salim.

Menteri yang direncanakan hadir tersebut yaitu Menkokesra Agung Laksono, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, Menteri Pertanian Suswono dan Menristek Gusti Muhammad Hatta.

Tidak itu saja, kegiatan skala nasional ini juga dihadiri gubernur dari 34 provinsi se Indonesia.

“Kegiatan ini juga dihadiri ketua DPRD se-Indonesia, ketua PKK seIndonesia, kepala BPM dan Bappeda se-Indonesia, Walikota dan Bupati se Indonesia, dan berbagai uindangan

>> TTG DIBUKA hal 07

TABRAK LARI

Komplotan Rampok Lintas Provinsi Dibekuk TIGA anggota komplotan rampok lintas provinsi berhasil dibekuk. Mereka berencana merampok di Padang dan Bukittinggi.

Untung saja, langkah komplotan ini terhenti di Kabupaten Limapuluh Kota.

LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Jajaran petugas dari Satuan Lalu Lintas serta Satuan Reserse Kriminal Polres Limapuluh Kota, berhasil membekuk 3 orang komplotan rampok lintas provinsi yang akan melakukan aksinya di Kota Padang dan Bukitinggi.

Komplotan rampok asal Riau itu, ditangkap ketika berusaha kabur dengan mobil sewaan setelah menabrak pejalan kaki di ruas Jalan Nasional Sumbar-Riau, persisnya di Nagari Hulu Aia, Kecamatan Harau, Senin (23/9) dinihari.

Tabrak lari yang dilakukan

tersangka yang merupakan warga Riau itu, yakni Mashur Rahmat alias Amat alias Yugen (28), Gunawan (30) dan Adan (16) ternyata diketahui petugas yang kebetulan berada di lokasi kecelakaan itu.

Merasa tak bersalah dengan kecelakaan itu, 3 tersangka yang menaiki mobil Dhaihatsu Xenia BA 2599 BO langsung tancap gas tanpa menghiraukan perintah dari petugas.

“Tersangka datang dari arah Pekanbaru menuju Padang. Persis di kawasan Hulu

>> KOMPLOTAN hal 07

Tiga tersangka komplotan rampok yang berhasil diamankan petugas Polres Limapuluh Kota. Tersangka berencana menjalankan aksinya di Kota Padang dan Bukitnggi, tetapi aksi tersangka berhasil digagalkan petugas. DADANG

KELUHAN SI MISKIN DI SOLOK SELATAN

SKANDAL PROYEK KTP ELEKTRONIK

Agiahlah Kami BLSM Pak Bupati

Mendagri: Nazaruddin Pembohong Besar

Laporan: ICOL DIANTO PAK, mangapo kami indak dapek piti bantuan balsem, padohal kami urang bansek. Dulu kami dapek bareh bantuan.

Sajak ado kartu balsem, kami indak pernah dapek lai do. Jan kapiti balsem lai, bareh ransum indak dapek lai.

Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) merupakan dana kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak dari pemerintah pusat terhadap warga negara yang miskin menjadi gunjingan dan keluhan si miskin.

Realisasi di lapangan ada penerima bantuan tergolong mampu. Berarti bantuan tidak tepat sasaran.

Nurjainis (70) bersama anaknya Ermi Yusnaili dan cucunya Bunga di rumahnya.

>> AGIAHLAH KAMI hal 07

JAKARTA, HALUAN — Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi menuding Nazaruddin pembohong besar. Gamawan membantah dirinya berteman dekat dengan Paulus Tannos, Direktur PT Sandipala Artha Putra yang disebut-sebut ikut terlibat dalam skandal proyek eKTP versi Nazaruddin itu.

“Akrab bagaimana? Seumurumur, saya hanya sekali bertemu Paulus. Itu pun terjadi sudah lama sekali, ketika acara peletakan batu pertama pembangunan power plant di Sumbar semasa saya masih menjabat

gubernur dulu,” kata Gamawan seperti dikutip Republika, Selasa (24/9).

Gamawan tidak ingat kapan persisnya pertemuan dirinya dengan Paulus. Yang jelas, kata Gamawan, kehadiran laki-laki tersebut di daerahnya kala itu atas undangan Direktur PLN. “Saya tidak tahu dia (Paulus) waktu itu datang sebagai apa. Yang jelas, setelah itu kami tidak pernah lagi berjumpa, bahkan sampai sekarang,” ujarnya.

Mendagri mengatakan, berbagai tudingan yang dilontarkan Nazaruddin

>> MENDAGRI: hal 07

Embarkasi Padang Dikhawatirkan Bubar PADANG, HALUAN — Kakanwil Kemenag Sumbar yang baru dilantik Drs Syahrul Wirda MM, berjanji akan meninjau kembali pisahnya Pro-vinsi Bengkulu dari Embarkasi Padang, untuk keberangkatan haji.

“Kami akan melakukan peninjauan ulang terkait pisahnya Bengkulu dari Embarkasi Padang. Selain itu, MoU antara

Bengkulu dengan Padang masih tersisa sekitar 3 tahun lagi,” ujarnya usai melakukan serah terima jabatan dengan Kakawanwil Kemenang Sumbar Ismail Usman yang dihadiri langsung oleh Gubernur Sumbar Irwan Prayitno di Gubernuran, Selasa (24/9).

>> EMBARKASI hal 07

Tolak Alih Fungsi Lahan Pertanian................... >> 02 Pembakar Rumah Kapolres Dibekuk.....................>> 03 Nyabu, Irwasda Polda Dicopot...............................>> 19 >> Editor : Ismet Fanany MD, Yon Erizon

>> Penata Halaman : David Fernanda

2 UTAMA

RABU, 25 SEPTEMBER 2013 19 DZULQAEDAH 1434 H

Michel: Pedagang Makin Terpukul Kalau TDL Naik PADANG, HALUAN—Krisis listrik di wilayah Sumatera terus berlangsung. Di Padang listrik padam 3-4 jam sehari, bahkan terkadang lebih. Dampaknya jadi pukulan bagi pedagang secara umum dan khususnya pelaku usaha kecil.

Sementara kebijakan kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDK) akan diberlakukan

pemerintah terhitung 1 Oktober mendatang. Seharusnya rencana untuk menerapkan kebijakan tersebut perlu dipertimbangkan lagi.

“Kita prihatin dengan kondisi yang dihadapi pedagang kecil dan menengah di daerah yang kini dihadapkan dengan krisis listrik. Apalagi kalau terjadi kenaikan tarif bulan depan,” kata Anggota

DPR RI Mohammad Ichlas El Qudsi yang kini salah satu Calon Walikota Padang untuk Pilkada 30 Oktober, di Padang, Senin (24/9) kemarin.

Menurut alumni SMA 2 Padang itu, MICHEL meski pemerintah sudah menetapkan kebijakan kenaikan TDL masyarakat

sekali tiga bulan d e n g a n persentase ditentukan, tapi pemerintah mesti mempertimbangkan kondisi masyarakat seperti di wilayah Sumatera.

Sebagian yang kini tengah

dihadapkan dengan krisis listrik di wilayah Sumatera, seharusnya jadi perhatian.

Mereka tentu saja tidak bisa diberlakukan sama dengan kondisi Pulau Jawa dan daerah lain yang hampir tak ada pemadaman bergilir.

Akibatnya kebijakan pemadaman bergilir PLN, sudah banyak menyebabkan usaha masyarakat terganggu. Mala-

han ada peralatan elektronik yang rusak.

“Kita akan koordinasikan dengan anggota DPR di Komisi VI yang lingkupnya soal kelistrikan. Paling tidak ada perlakuan berbeda dengan daerah yang tidak krisis listrik,” kata mantan Pengurus Besar (PB) HMI itu.

Kebijakan yang dite-

tapkan memang diberlakukan sama. Tapi suatu daerah dalam masa krisis seperti di Sumbar dan provinsi tetangga mungkin sebaiknya mendapat perlakuan berbeda.

“Kita minta di daerah yang krisis listrik rentang waktunya tak sama dengan daerah lain,” usul calon wako Padang diusung Demokrat dan PAN itu. (h/met)

DEMO ALIANSI PEMUDA UNTUK PETANI

Tolak Alih Fungsi Lahan Pertanian KILAS

PADANG, HALUAN—Kelompok yang menamakan diri dengan Aliansi Pemuda untuk Petani menggelar aksi demo di bundaran depan kantor Pos Jalan Bagindo Aziz Chan Padang, Selasa (24/9).

Delapan Oknum Polisi Terancam Dipecat TELUK KUANTAN, HALUAN — Sedikitnya delapan oknum anggota polisi di jajaran Polres Kuansing terancam dipecat dari kesatuannya bila nanti terbukti melakukan pelanggaran kode etik profesi. Delapan oknum anggota tersebut saat ini tengah menunggu proses sidang di Komisi Kode Etik Profesi (KKIP) yang akan digelar di Mapolres Kuansing.

“Ada 7-8 anggota kita yang sedang diproses karena diduga telah melanggar kode etik profesi kepolisian, sekarang menunggu sidang KKIP. Kalau terbukti nantinya melakukan pelanggaran kode etik profesi, bisa-bisa dipecat,” tegas Kapolres Kuansing AKBP Wendry Purbyantoro melalui Kasi Propam Polres Kuansing Ipda Edy Tuah, di Teluk Kuantan, Selasa (24/9).

Sekarang persoalan tersebut masih dalam proses Propam Polres Kuansing. “Dipecat atau tidak, nanti tergantung pimpinan yang memutuskan,” katanya. Sesuai aturan di Kepolisian, bila ada oknum anggota melakukan pelanggaran disiplin, hukumannya paling tinggi 21 hari kurungan dan ada tambahan penundaan kenaikan pangkat juga potongan tunjangan gaji. Apabila melakukan pelanggaran disiplin sampai tiga kali, tentunya anggota tersebut bisa disidang KKIP dengan ancaman demosi atau pemberhentian dengan tidak hormat.

Dijelaskannya, sekarang yang akan menghadapi sidang KKIP adalah oknum anggota yang desersi. Sebagian lainnya karena melakukan tindak pidana seperti terlibat narkoba. “Nanti kalau sidang wartawan kita undang,” katanya.

Kapolres berharap, anggota di jajaran Polres Kuansing agar berkelakuan baik dan jangan ada yang tidak masuk kerja, karena ini menjadi perhatian kita. Anggota yang disidang disiplin cukup banyak,” katanya. (h/hr)

DEMO HARI TANI — Sejumlah warga yang tergabung dalam Aliansi Pemuda untuk Petani menggelar aksi di Bundaran Bagindo Aziz Chan, Padang, Selasa (24/9). Dalam aksi tersebut mereka menolak alih fungsi lahan pertanian untuk pembangunan. RIVO SEPTI ANDRIES

TARGET PANSUS

Persoalan RS Siloam Tuntas Oktober PADANG, HALUAN — Ketua Panitia Khusus (Pansus) Persoalan Rumah Sakit (RS) Siloam di DPRD Kota Padang, Erison, menyatakan pihaknya memasang target, paling lambat akhir Oktober 2013 persoalan RS Siloam tuntas diputuskan oleh DPRD Kota Padang. Isi keputusan itu bisa saja memerintahkan untuk menghentikan proyek itu atau juga bisa sebaliknya, memerintahkan untuk dapat melanjutkannya.

“Kami terus mengawal masalah Siloam ini. Bahkan, terus memprosesnya hingga tuntas,” kata Ketua Pansus Siloam DPRD Kota Padang Erison kepada Haluan, Selasa (24/9).

Dalam pekan ini, berdasarkan hasil

rapat internal pansus, jika tidak ada halangan akan memanggil pihak Pemko Padang seperti, Bapedalda, Bappeda, Dinas Perhubungan, Dinas Tata Ruang dan Tata Bangunan dan Badan Investasi.

“Nantinya, kami akan mempertanyakan dan meminta kejelasan terhadap perencanaan pembangunan RS Siloam, termasuk dampak lalu lintasnya, dan apakah sudah melalui prosedur atau belum?” tegas kader demokrat ini.

Kemudian, langkah selanjutnya pansus akan mempertemukan secara bersama-sama antara Pemko Padang dan MUI. Dikatakannya, jika dari hasil rapat kerja nanti ditemukan

yang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku, maka pembangunan RS Siloam beserta sekolah dan malnya bisa dihentikan.

Tapi, jika memenuhi aturan yang berlaku, maka bisa dilanjutkan.

Sementara itu Wakil Ketua DPRD Kota Padang Budiman mengharapkan, pansus bekerja serius dan tidak diintervensi.

“Secepatnya, pansus harus menuntaskan persoalan Siloam ini. Sehingga, tidak menimbulkan pertanyaan bagi masyarakat Kota Padang,” kata kader PKS ini. Sebab, masyarakat saat ini masih menunggu kejelasan dan keputusan yang legal dari DPRD dan pemerintah. (h/ade)

Aksi tersebut digelar atas dasar berkurangnya lahan pertanian akibat pembangunan dan mahalnya harga pupuk yang dibeli petani. Aksi dimulai pukul 09.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB. Sayangnya, demonstran hanya berjumlah belasan orang.

Angelique Maria, juru bicara aksi tersebut mengatakan, petani adalah pahlawan pangan di negeri ini. Namun usaha petani untuk memenuhi kebutuhan pangan dihambat oleh berbagai kebijakan, seperti mahalnya harga bibit dan pupuk.

“Hasil panen petani dipotong oleh biaya pembelian bibit dan pupuk buatan insdustri besar yang disokong oleh kebijakan pemerintah. Bertepatan dengan Hari Tani Nasional yang jatuh pada hari ini, kami menolak perampasan lahan pertanian dengan alasan pembangunan, dan menolak monopoli agraria perusahaan lokal dan asing,” ujarnya.

Ia melanjutkan, perampasan lahan pertanian untuk pembangunan dan perkebunan berskala besar yang tidak berbasis pangan, seringkali menimbulkan konflik.

Menurut data Komnas HAM, terdapat 60 kasus tanah ulayat di Sumbar sejak 2004 sampai 2009. Sementara data Perkumpulan Qbar, ada 59 kasus konflik antara masyarakat adat dengan pemerintah daerah dan pihak swasta, yang meliputi 44 nagari, 11 kaum, 4 suku, 25 perusahaan dan 9 kabupaten/kota di Sumbar, dengan luas wilayah konflik 105.702 ha menyangkut investasi. Sedangkan berdasarkan data LBH Padang tahun 2011, di Sumbar tercatat 9 kasus pertanahan yang melibatkan masyarakat dengan pihak ketiga seperti perusahaan, pertambangan, perkebunan, maupun pemerintahan. Bahkan SPI mencatat pada tahun 2011-2012 terjadi sengketa lahan seluas 14.400 ha yang melibatkan 3.477 kepala keluarga. Sehingga kalau diakumulasikan data konflik agraria yang terjadi di Sumbar sejak 1997-2011 mencapai 119.200 ha.

Sementara itu, Hendra Rivai, Ketua Tim Kampanye Aliansi Pemuda untuk Petani mengatakan, persoalan tersebut tak bisa dipandang sebelah mata, karena akan memakan korban lebih banyak lagi akibat perebutan lahan. Pemerintah harus mengantisipasi dengan regulasi tata ruang yang berpihak kepada petani.

Ia juga berharap agar pemerintah bersikap tegas terhadap perampasan lahan pertanian untuk pembangunan, menghargai hak tanah ulayat dan memperhatikan nasib petani dengan mempermurah harga bibit dan pupuk. (h/mg-dib)

Wantannas Tinjau Lokasi Illegal Mining di Solsel SOLSEL, HALUAN — Kegiatan illegal mining di Kabupaten Solok Selatan (Solsel) mendapat perhatian dari pusat. Rabu (24/9) kemarin, Sekretaris Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) bertandang ke pusat lokasi illegal mining tersebut.

Tim Sekjen Wantannas yang berjumlah empat orang dipimpin Brigjen TNI Ali Imran Kadir dengan jabatan Pembantu Deputi Urusan Pertahanan Keamanan, Hidayatullah Sjahid Pembantu Deputi Urusan Ekonomi, Abdul Sofa, Analis Kebijakan Pengembangan Perundang-undangan, dan Aji Normanihadi, Analis Kebijakan Pengembangan Militer dan Kepolisian Kedeputian Pengembangan Setjen Wantannas.

Rombongan disambut Bupati

Solok Selatan H Muzni Zakaria, Wakil Bupati Abdul Rahman, Ketua DPRD Solsel Khairunas, Kapolres Solsel AKBP Nanang Putu Wardianto, dan Komandan Komando Distrik Militer 0309 Solok Letkol Inf Drs. M. Sigit Saksono.

Bupati Solok Selatan H Muzni Zakaria memaparkan dokumentasi kegiatan illegal mining di sepanjang aliran Sungai Batang Hari, mulai dengan kegiatan penambang yang menggunakan dulang, dompeng, kapal dan ekskavator. Tidak lupa juga tentang potensi daerah di sampaikan dalam pertemuan itu.

Ketua Tim Sekjen Wantannas Brigjen TNI Ali Imran Kadir menyebutkan, kedatangan tim untuk melakukan kajian daerah (on the spot) tentang penambangan

emas tanpa izin. “Kami tugas sejak 23 September sampai 26 September 2013. Pada 23 September 2013 kami berkunjung ke Pemprov Sumbar, Korem, dan Polda Sumbar. Kemudian, hari ini, Rabu (24/9) kami bertatap muka dengan Pemkab Solsel, Polres, dan Kodim. Kemudian pada 25 September, kami turun ke lokasi kegiatan illegal mining. 26 September 2013 kami harus kembali ke Jakarta,” jelasnya.

Ia menyebutkan, kajian daerah (kajida) tentang kegiatan penambangan emas tanpa izin di Solsel dimulai dari mempelajari kondisi geografis daerah, potensi sumber daya alam yang terdapat di dalamnya, dan mempelajari izin usaha pertambangan yang ada.

“Kami dapat informasi bahwa

penambangan emas tanpa izin di Kabupaten Solok Selatan disebabkan beberapa hal. Yaitu, adanya potensi emas aluvial yang mudah didapat di sepanjang aliran sungai,” sebutnya.

Selain itu, ujar Brigjen TNI Ali Imran Kadir, illegal mining terjadi karena tuntutan ekonomi masyarakat yang bermukim di sepanjang aliran sungai guna memenuhi kebutuhan hidup.

Penyebab lain, kepentingan sejumlah pihak dan atau oknum tertentu untuk memperoleh keuntungan besar dalam waktu singkat tanpa dukungan aspek legalitas. ”Kami juga dapat informasi bahwa adanya ormas yang ikut kegiatan illegal mining seperti Gerakan Solok Selatan (GSS), PEKAT, Serikat Petani Emas dan

sebagainya. Karena banyaknya kepentingan yang terlibat sehingga lemahnya upaya penegakan hukum dan terjadinya pembiaran terhadap praktek penambangan ilegal,” pungkasnya.

Ia menyebutkan berdasarkan data yang diekspose, sampai Maret 2013 diperkirakan terdapat kurang lebih 300 unit ekskavator yang beroperasi secara ilegal di Kabupaten Solok Selatan.

Adapun wilayah operasi penambangan antara lain di sepanjang aliran Sungai Batang Hari, Batang Bangko, Batang Gumanti, di kawasan hutan lindung, di pemukiman masyarakat di Lubuk Ulang Aling, Dusun Tangah, dan Pakan Rabaa Timur.

“Kegiatan pembiaran terhadap illegal mining ini telah

berdampak pada kerusakan daerah aliran sungai, kerusakan kawasan hutan, terganggunya jalur transportasi sungai, tidak terpungutnya pajak, terjadi konflik sosial di tengah kehidupan masyarakat, dan meningkatnya tindak kriminalitas,” urai Brigjen TNI Ali Imran Kadir.

Tentunya, dengan kedatangan tim dari Sekjen Wantannas, kegiatan illegal mining tidak lagi terjadi di Solsel. Makanya, perlu kerja keras dan keseriusan Pemkab Solsel bersama Muspida (Polres dan Kodim) untuk saling bahumembahu. Dukungan Muspida diperlukan karena kegiatan illegal mining di Solsel sudah melibatkan banyak kepentingan dan oknum dari lembaga serta ormas tertentu. (h/col)

Lansek Manih FM (LANIS FM) Frequensi (FM) 93,6 MHz (FM) Power Suport 1000 Watt ( Blues 30 NV) Alamat Studio/Office : Jl.Sudirman No.191 Muaro Sijunjung, Kabupaten Sijunjung.

Telp. ( 0754) 20173-20553 Fax. 0754.20158 Email : lansekmanihfm@yahoo.co.id LANSEK MANIH FM “ Penyampai Informasi Pembangunan dan Penyejuk Hati Anak Nagari” >> Editor : Syamsu Rizal

>> Penata Halaman : Syahrizal

RABU, 25 SEPTEMBER 2013 19 DZULQAEDAH 1434 H

3

ANTISIPASI KRISIS ENERGI

Pemprov Sumbar Serius Garap EBT PADANG, HALAUN — Kebutuhan energy, baik yang bisa diperbaharui maupun yang tidak bisa diperbaharui, setiap tahun terus mengalami peningkatan. Bila tidak diantispasi dengan cepat, dikawatirkan suatu wilayah akan terancam krisis pasokan berbagai energy beberapa tahun yang akan datang.

Berangkat dari realitas itu, Pemprov Sumbar melalui

Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), terus

melakukan berbagai upaya untuk menanggulangi ancaman krisis energy, khususnya di wilayah Sumbar.

Salah satu upaya yang dilakukan Pemprov Sumbar, yakni melakukan penandatanganan nota kesepakatan bersama untuk pengembangan potensi energy, dan sumber daya mineral, serta pengembangan Sumber daya manusia dengan Universitas Andalas.

Penandatanganan nota

kesepatakan itu, langsung dilakukan oleh Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dengan Rektor Universitas Andalas Werry Darta Taifur, disaksikan oleh Kepala Dinas ESDM Sumbar, di Gubernuran, Selasa (24/9).

Dalam kesempatan itu, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan, Sumbar memiliki potensi energy biotermal yang sangat tinggi. Namun, untuk menggali,

dan mengembangkan EBT tersebut, perlu dilakukan kajian-kajian secara konferhenship, teknis dan ilmiah, yang melibatkan berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi.

“Dengan kerja sama ini, maka diharapkan seluruh potensi EBT kita bisa digali, dan dikembangkan dengan baik. Sehingga, Sumbar bisa menjadi daerah lumbung energy hijau, sesuai dengan

LINGKAR

Jumat, JCH Gelombang II Bertolak ke Tanah Suci PADANG, HALUAN — Jika tak ada kendala, Jamaah Calon Haji (JCH) gelombang kedua akan diberangkatkan ke tanah suci Jumat (27/9). Diawali CJH Kloter 9 yang merupakan jamaah asal Provinsi Jambi, masing-masing dari Kabupaten Kerinci sebanyak 295 orang dan Kabupaten Tebo 74 orang.

Mereka masuk asrama haji Embarkasi Padang Kamis (26/9).

Sekretaris Panitia Pemberangkatan Ibadah Haji (PPIH) dan P3IH Embarkasi Padang, Syamsuir Ilyas kepada Haluan Selasa (24/9), usai serah terima jabatan Kepala Kanwil Kemenag Sumbar mengatakan, proses pemberangkatan CJH gelombang kedua ini sama dengan keberangkatan gelombang pertama. Setiap JCH dibekali makanan khas Ranah Minang rendang untuk di tanah suci.

Para JCH juga diingatkan untuk selalu menjaga kesehatannya, dengan menganjurkan banyak makan buah dan minum air putih. Cuaca tanah suci saat ini terbilang panas, suhu udara lebih 40 derjat. Jamaah pun disarankan mengutamakan pelaksanaan ibadah wajib disamping ibadah sunat lainnya.

“Sama seperti JCH gelombang pertama, JCH gelombang kedua ini juga kita ingatkan agar selalu menjaga kesehatannya, sehingga seluruh ibadah haji itu dapat dikerjakan jamaah,” katanya.

Sementara JCH yang sudah berada di tanah suci, menurut Syamsuir yang juga menjabat Kabid PUH dan Umroh Kanwil Kemenag Sumbar, sampai saat ini jumlah JCH Embarkasi Padang masih sama, tidak ada yang sakit parah atau meninggak.

Kondisinya masih stabil. Beberapa jamaah memang sempat masuk rumah sakit namun sudah kembali ke penginapan masing-masing.

“Jamaah haji kita kondisinya sehat, tidak ada yang sakit parah atau meninggal. Beberapa jamaah memang sempat dirawat di rumah sakit, tetapi kondisinya sudah pulih dan sudah kembali ke penginapan,” katanya.

Sementara jadwal kepulangan jamaah gelombang I, direncanakan Kloter 1 akan tiba di tanah air 20 Oktober mendatang, disusul kedatangan Kloter 2 pada 22 Oktober. Kloter 8 yang merupakan kloter terakhir di gelombang I akan tiba di tanah air 28 Oktober. (h/vie)

“Kebanyakan daerah yang memiliki potensi Biotermal adalah daerah terpencil, dan pegunungan. Kita sama-sama mengetahui, kalau daerah yang masih terpencil perekonomian belum maksimal, sehingga tingkat kesejahteraan masyarakatnya belum memadai.

Untuk itu, perlu beasiswa yang dialokasikan oleh pemerintah untuk mereka semua,” katanya. (h/wis)

POLISI DIMINTA JANGAN RAGU

Kasus Curanmor Peringkat Kedua

Tersangka Pembakaran Rumah Kapolres Diciduk

PADANG, HALUAN — Tersangka pembakaran rumah kost milik Kapolres Mentawai AKBP Deny Siahaan di Jalan Veteran Dalam, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang akhir Juli lalu berhasil diciduk Tim Reskrim Polsek Padang Barat, Senin (23/9) sekitar pukul 23.10 WIB. Tersangka bernama Mulyadi alias Momon (19) bersama barang bukti satu unit sepeda motor jenis Honda Beat telah diamankan di Mapolsek Padang Barat untuk proses lebih lanjut. Kini tersangka masih dalam pemeriksaan oleh penyidik.

Kapolresta Padang AKBP Wisnu Andayana melalui Kapolsek Padang Barat Kompol Widya Eka Putra menyebutkan, penangkapan tersebut berawal ketika pihaknya mendapatkan informasi terkait peristiwa itu. Dari laporan itu, beberapa petugas melakukan pengejaran terhadap tersangka yang telah diketahui identitasnya.

“Kami telah memeriksa beberapa saksi di lokasi kejadian. Dari keterangan itu, kami mengetahui ciriciri pelakunya,” kata Widya kepada Haluan, kemarin (24/9).

Dikatakan Widya, setelah kejadian hingga lebaran kemarin, petugas telah mencari Momon.

Namun tidak membuahkan hasil, sehingga pihaknya mengeluarkan daftar pencarian orang (DPO).

Berkat hasil penyelidikan anggota yang dipimpin langsung oleh Kanit Reskrim Polsek Padang Barat Ipda Harmon, akhirnya tersangka dapat ditangkap di Jalan Samudera, samping Kafe Won Jobo. Sebelum ditangkap, tersangka ini mencoba melarikan diri dari kepungan petugas.

“Saat tersangka tengah menggunakan sepeda motornya dipergoki oleh anggota, dan mencoba menabrakan ke anggota. Beruntung anggota tidak mengalami luka, dan berhasil menangkapnya,” tambah Harmon.

Ditambahkan Harmon, hingga saat ini petugas masih memeriksa secara itensif oleh penyidik untuk melengkapi berkas kasus kebakaran yang sengaja dilakukan oleh tersangka.

“Tersangka ini sakit hati, karena tidak mendapatkan pekerjaan untuk menjaga keamanan di rumah kost tersebut, yang saat itu tersangka berbicara dengan penjaga rumah yang sudah ada disana,” ungkapnya. (h/nas)

yang dicanangkan oleh pemerintah Sumbar sendiri,” ujarnya.

Sementara itu, Rektor Universitas Andalas Werry Darta Taifur mengatakan, khusus untuk pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), pihaknya berencana telah menggandengn PT Supreme Energi, dan akan membuka program baru susuai dengan kebutuhan penggarapan EBT tersebut.

CURANMOR— Empat tersangka penadah pencurian sepeda motor (Curanmor) dibekuk Tim Reskrim Polresta Padang di daerah Agam, Selasa (24/9). Kini tersangka bersama barang bukti sebanyak tujuh unit telah diamankan di Mapolresta Padang. NASRIZAL

4 Penadah Curanmor Dibekuk di Agam PADANG, HALUAN — Setelah dilakukan pengembangan dalam kasus pencurian sepeda motor (Curanmor) terhadap tiga tersangka yang terlebih dahulu ditangkap, Minggu (22/9) lalu. Alhasil, Tim Reskrim Polresta Padang berhasil mengungkap empat penadah spesialis curanmor lintas Sumbar.

Ditangkapnya keempat tersangka itu, berawal dari tangkapan Arwendi Cs dan Momon merupakan penadah utama sepeda motor. Kemudian keempat pria itu, ditangkap di rumahnya masing-masing, Selasa (24/9) dinihari.

Keempat tersangka pria dibawah umur ini masing-masing Satria Anton (16) warga Sungai Puar, Kabupaten Agam, Gusti Rama Putra (17) warga Gasang Maninjau, Darmawanto (17) warga Tanjung Raya Agam, dan Diky Fernando (16) warga Tanjung Raya Agam.

Selain mereka diamankan, petugas berhasil mengamankan tujuh unit sepeda motor berbagai merek dari tangan keempat tersebut. Kini tersangka bersama barang bukti telah diamankan di Mapolresta Padang guna pengusutan lebih lanjut.

Kapolresta Padang AKBP Wisnu Andayana didampingi Kasat Reskrim Kompol Iwan Ariyandhi mengatakan, pengembangan ini dilakukan setelah penyidik memintai keterangan terhadap Momon. Dari keterangan itu lah, petugas mengetahui identitas penadah lainnya dan melakukan penangkapan.

“Semua tersangka yang diamankan ini masih dibawah umur. Meskipun begitu, pihaknya tetap melakukan penyelidikan dan pengembangan terkait kasus tersebut. Kini keempat remaja tersebut masih dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” kata Wisnu kepada Haluan, kemarin (24/9).

Selain tujuh tersangka yang telah diamankan tersebut bersama 14 unit motor, lanjut Wisnu, tidak tertutup kemungkinan adanya penambahan tersangka lainnya. Sebab, petugas masih melakukan pengembangan dan penyidikan di lapangan.

Sebab, dari pengakuan empat pria dibawah umur ini bahwa motor yang berhasil dibeli oleh Momon, ternyata mereka jual kembali kepada seseorang dengan keuntungan dari Rp50 ribu hingga

Rp100 ribu.

“Untuk sementara tersangka Ilham dan Arwendi dikenakan pasal 363 KUHP, penadah bernama Momon ini dikenakan pasal 481 KUHP, dan keempat tersangka yang baru saja ditangkap ini akan dikenakan pasal 480 KUHP,” ungkapnya.

Seperti berita sebelumnya, tersangka curanmor dan penadah diciduk Tim Reskrim Polresta Padang bersama masyarakat.

Ketiga tersangka ini diamankan di dua lokasi, Minggu (22/9) dinihari.

Ketiga tersangka tersebut yakni Ilham (21) warga Kurao Pagang, Kecamatan Nanggalo, dan Arwendi (23) warga Belakang Pasar Baru, Kecamatan Padang Timur, serta penadah bernama Momon warga Sicincin, Belakang Stasiun, Kabupaten Padang Pariaman.

Dari tangan mereka ini petugas mengamankan tiga unit barang bukti berupa merek Suzuki Spin, dan dua merek Yamaha yakni Mio, dan Vixion. Dalam penangkapan tersebut, Ilham dan Arwendi terpaksa mendapatkan hadiah dari warga yaitu puluhan pukulan mendarat ke tubuhnya. (h/nas)

PADANG, HALUAN — Polda Sumbar mengantisipasi ke seluruh jajaran Polres agar terus mengusut kasus tindak kejahatan jalanan. Sebab, dari sekian kasus yang terjadi di Sumbar, ternyata pencurian sepeda motor menduduki ranking kedua, sebelum kasus pencurian dengan pemberatan (Curat) yang duduk di peringkat pertama.

Selain itu, anggota polisi agar jangan takut atau raguragu dalam memberantas kejahatan yang telah meresahkan masyarakat Sumbar. Apabila nyawa terancam, maka jangan segan-segan untuk melumpuhkan pelakunya.

“Untuk memberantas tindak kejahatan terhadap para pelaku, agar anggota jangan takut dalam bertindak apabila keselamatan telah terancam,” kata Kapolda Sumbar Brigjend Pol. Nur Ali disela-sela serah terima jabatan (Sertijab) di Mapolda Sumbar, kemarin (24/9).

Dikatakan Nur Ali, dengan meningkatnya tindak kejahatan jalanan, maka diminta kepada Direktur Reskrim Umum (Ditreskrimum) yang baru agar lebih meningkatkan kinerjanya dan melakukan koordinasi dengan seluruh kepala satuan wilayah (Kasatwil) yang ada di Sumbar untuk berupaya mengungkap kasus yang ada.

Menurutnya, apabila Polri telah memberikan yang terbaik kepada masyarakat, dengan otomatis masyarakat juga akan memberikan yang terbaik kepada Polri. “Dalam hal ini Polri adalah sebagai pengayom, pelindung, dan pelayan bagi masyarakat. Jika kita telah memberikan yang terbaik, maka masyarakat pun akan memberikan yang terbaik bagi kita,” ungkapnya.

Sertijab 3 Direktur Polda Sumbar Dalam acara sertijab tersebut langsung dipimpin oleh Kapolda Sumbar Brigjend Pol. Nur Ali terhadap tiga Direktur di Mapolda Sumbar. Tiga Direktur yang masuk dalam gerbang mutasi ini adalah Direktur Lalu Lintas Kombes Pol. Ibnu Isticha, yang saat ini menjabat sebagai Dosen Utama STIK Lemdikpol, dan posisi yang ditinggalkannnya diisi Kombes Pol. Agus Susanto, yang sebelumnya menjabat Dosen Utama STIK Lemdikpol.

Direktur Kriminal Umum (Ditreskrimum) Kombes Pol Adi Karya Tobing, saat ini menjabat sebagai Kabag Binbiklat Sespimma Lemdikpol, sementara posisinya digantikan oleh Kombes Pol. Hendro Pandowo, yang sebelumnya menjabat Wakapolres Metro Jakarta Pusat. Kemudian Direktur Sabhara Kombes Pol. Agus Iriawan saat ini menjabat sebagai Widyaiswara Muda Sespimen Sespim, posisinya digantikan oleh Kombes Pol. Istiono dari WI Muda Sespim.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolda mengucapkan terimakasih banyak terhadap direktur lama atas tugas dan prestasinya selama bertugas di Polda Sumbar. Begitu juga dengan pejabat baru, kapolda mengucapkan selamat datang dan selamat bergabung. “Diharapkan kepada pejabat baru ini agar bekerja lebih baik lagi dari sebelumnya,” kata Nur Ali. Dalam sambutannya, Kapolda Sumbar menyampaikan kepada tiga direktur baru serta kepada seluruh perwira yang hadir dalam kegiatan serah terima jabatan kemarin, bahwa saat ini dinamika perkembangan kriminalitas semakian tinggi, karena itu masyarakat sangat mengharapkan agar polri terus memberikan perlindungan dan penegakan hukum. “Bagi Direktur Samapta, agar bisa meningkatkan pengamanannya di tengah masyarakat, bagi Direskrimsus diharapkan bisa menindak para tegas para pelaku kejahatan, khusus pelaku curat dan curas yang jumlahnya meningkat saat ini. Begitu juga dengan Direktur Lalulintas juga diharapkan, dengan programnya bisa menciptakan lalulintas yang baik di Sumbar,” ungkapnya. (h/nas)

Kombes Pol. Agus Susanto, yang sebelumnya menjabat Dosen Utama STIK Lemdikpol melakukan penandatanganan tugas menjadi Direktur Lalu Lintas Polda Sumbar, yang sebelumnya dijabat oeh Kombes Pol. Ibnu Isticha, yang disaksikan oleh Kapolda Sumbar Brigjend Pol. Nur Ali di Mapolda Sumbar, Selasa (24/9). NASRIZAL

Aqua Solok Rehab Tempat Berwuduk 3 Musala SOLOK, HALUAN — Masyarakat ditiga dusun sekitar kawasan jorong Kayuaro Nagari Batang Barus Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok terlihat sumringah dan bisa berbangga hati, pasalnya manajemen pabrik Aqua Solok melakukan rehab pembangunan tiga tempat berwuduk di 3 unit Mushala yang terletak disekitar kawasan Jorong Kayuaro, dimana lokasi pabrik Aqua didirikan.

Tiga tempat berwuduk

yang direhab pembangunan agar terlihat lebih representatif dilengkapi dengan sarana air bersih yang memadai itu, masing-masing adalah tempat berwuduk di Mushala Nurul Mukmini lalu Mushala Nurul Yaqin dan Mushala Firdaus.

Rehab tempat berwuduk ke 3 Mushala tersebut diatas, dilaksanakan oleh Aqua Solok dengan terlebih dahulu berkonsultasi dan mendiskusikanya dengan para tokoh masya-

rakat setempat dan pengurus ketiga Mushala.

Gayung bersambut kata berjawab, pengurus Mushala dan masyarakat sekitar yang menjadi jemah ketiga unit Mushala itu, bahkan merespon positif niat baik manajemen pabrik Aqua Solok yang ingin lebih mempercantik tempat berwuduk mushalamushala tersebut.

Koordinator CSR Aqua Solok Jon Betrit didampingi Abdul Sam dan Wali Nagari Batang Barus

Syamsul Azwar kepada Haluan di Kayuaro, Selasa (24/09) mengatakan, pembangunan tempat berwuduk ketiga mushala yang telah dibangun pengerjaanya mulai Desember 2012 itu menggunakan anggaran tahun 2012.

Seluruh material untuk pembangunan tempat wudhuk tersebut disupport oleh PT Tirta Investama melalui program CSR. Kerjasama dengan masyarakat dan masing-masing pengurus mushalla dilaku-

kan dengan bantuan bentuk tenaga dengan bergotong royong.

Pembanguna rehab tempat berwuduk 3 mushala tersebut mendapat respon positif masyarakat sekitar termasuk mantan wali nagari Batang Barus Jumahardi Malin Sati, yang merasa sangat senang dan bangga karena tempat berwuduk ketiga mushala itu kini terlihat lebih rancak dan lebih representatif dari yang sebelumnya. >> Editor : HELDI

Hal senada juga diungkapkan Wali Nagari Batang Barus Syamsul Azwar yang menggantikan pejabat lama Jumahradi Malin Sati. “ Keberadaan pabrik Aqua Solok yang sangat memperhatikan masalah sosial dan keagamaan lingkungan sekitar membuktikan betapa keberadaan pabrik Aqua Solok benar-benar membawa banyak manfaat bagi masyarakat Nagari Batang Barus khususnya “ pungkas Syamsul Azwar. (h/ris) >> Editor : Jefli

4 SUMBAR

RABU, 25 SEPTEMBER 2013 19 DZULQAEDAH 1434 H

Muslim Kasim Pimpin Upacara Peringatan HUT UUPA ke 53 PADANG, HALUAN — Wakil Gubernur Muslim Kasim menjadi inspektur upacara pada Peringatan HUT Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA) ke -53 Tingkat Provinsi Sumatera Barat yang dilaksanakan di halaman Kanwil BPN Sumbar, Selasa (24/9) pagi .

PENGHARGAAN — Wakil Gubernur Muslim Kasim menyerahkan secara simbolis pemberian penghargaan Satyalencana Karya Satya, 30 tahun 38 orang, 20 tahun 13 orang dan 10 tahun 7 orang.

HUMAS

LINGKAR Terlibat Sabu, Warga Perumdak Terancam 4 Tahun Penjara PADANG, HALUAN — Fitriadi Bahar panggilan Adi (37) yang sehari-harinya berprofesi sebagai nelayan terpaksa harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dipersidangan di pengadilan negeri Padang, Selasa, (24/9). Ia terancam 4 tahun penjara atas kepemilikan 1,2 gram sabu.

Dalam sidang perdana di Pengadilan Negeri Padang, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Deswiarni menjerat terdakwa dengan menggunakan pasal 127 ayat 1 huruf a UU nomor 53 Tahun 2009 tentang pemberantasan Narkotika.

Dihadapan majelis hakim yang dipimpin hakim ketua, Siswatmono Radiantoro dan beranggotakan hakim Mahyudin dan Fitrizal Yanto, jaksa menghadirkan satu orang saksi yakni Abdul Kadir Usman, yang tidak lain merupakan ketua RT dikelurahan Ulak Karang Selatan.

Dalam kesaksiaannya, purnawirawan polri ini mengaku bahwa ia berada dilokasi penangkapan tersebut.

Saat itu, aparat kepolisian dari satreskrim polda Sumbar mendatangi rumahnya. “Saya diminta untuk menyaksikan penangkapan terdakwa oleh aparat kepolisian. Saat itu saya sempat menyaksikan barang bukti yang ditemukan oleh polisi berupa 1,2 gram sabu serta alat isapnya dari tangan terdakwa,” katanya dipersidangan.

Sebagaimana diketahui, dalam dakwaan yang dibacakan oleh JPU dipersidangan terungkap, kalau penangkapan terdakwa sabu ini berawal dari laporan masyarakat kepihak kepolisian. Berdasarkan laporan dari masyarakat tersebut, Kamis, 27 Juni 2013 polisi langsung melakukan penangkapan terhadap terdakwa didalam sebuah warung dijalan Bahari I kelurahan Ulak Karang Selatan sekitar pukul 14.00 Wib. Kejadian berawal pada tanggal 26 Juni 2013 sekitar pukul 14.00 Wib. Saat itu terdakwa Fitriadi Bahar alias Adi menelpon temannya yang bernama An (DPO) dan menanyakan apakah ada paket sabu seharga Rp 500 ribu sebanyak 3 paket. Lalu An (DPO) menyuruh terdakwa untuk menjemput disimpang pasar Ulak Karang. Sektar pukul 15.00 Wib, terdakwa bertemu dengan An (DPO) untuk melakukan transaksi. Disini, kemudian terdakwa menyerahkan uang sebesar Rp 1,5 juta kepada An (DPO) sebagai bayaran atas 3 paket sabu yang telah dipesan sebelumnya.

Usai menerima paket sabu ini, kemudian terdakwa pulang kerumahnya di komplek perumahan Perumdam kelurahan Dadok Tunggul Hitam Padang hingga akhirnya ia tertangkap polisi keesokan harinya, Kamis, (17/7/2013).

Dari tangan terdakwa polisi berhasil mengamankan barang bukti berupa sabu yang sudah dipecah menjadi 6 paket ioleh terdakwa yang disimpan didalam kotak rokok Dji Sam Soe. Perbuatan terdakwa diancam dan diatur dalam pasal 127 ayat 1 huruf a UU nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika. Sidang ditunda hingga 2 minggu dengan agenda pemeriksaan saksi.(hel)

FITRIADI terdakwa atas kepemilikan 1,2 gram sabu jalani sidang perdana. HELDI

Ancam Istri Tua dengan Pisau, Istri Muda Dituntut 4 Bulan PADANG, HALUAN — Seorang ibu rumah tangga bernama Wanti, (35), warga jalan Kampus Unand Koto Tuo kecamatan Pauh kota Padang tak kuasa menahan tangisnya ketika Jaksa Penuntut Umum (JPU) Erna Wati menuntutnya dengan hukuman 4 bulan penjara dikurangi masa tahanan atas perbuatannya melakukan pengancaman dengan senjata tajam terhadap Herlinda dan Yulinda Trismawita yang merupakan istri kedua dan istri pertama dari Jufri, yang tidak lain merupakan suami dari terdakwa Wanti.

Sembari menunjuk 3 orang anaknya yang berada diluar ruang sidang, terdakwa Wanti meminta keringanan hukuman kepada majelis hakim yang diketuai oleh Siswatmono R dan beranggotakan Fitrizal Yanto dan Mahyudin.

“Saya mohon pak hakim, kurangi hukuman terhadap saya, anak-anak saya masih kecilkecil,” kata terdakwa yang merupakan istri ketiga dari Jufri

ini sembari menunjuk ketiga anaknya yang masih kecil.

Mendengar permintaan terdakwa ini, hakim Siswatmono kemudian menanyakan kepada terdakwa apakah ia menyesali perbuatannya ataukah tidak.

“Saudari menyesali perbuatan saudari ini?,” tanya hakim Siswatmono. Secara spontan, ibu tiga anak ini menjawab pertanyaan hakim ini sambil berurai air mata. “Iya pak hakim, saya menyesal,” ucapnya.

Sebagaimana diketahui, pengancaman yang dilakukan terdakwa ini berawal pada hari Kamis, (27/6) tahun 2013 lalu sekitar pukul 11.00 Wib bertempat di jalan Sultan Syahril kecamatan Padang Selatan.

Waktu itu saksi korban Herlinda serta Yulinda Trismawita melihat terdakwa dan Jufri, yang tidak lain adalah suami mereka bertiga tengah duduk dipinggir jalan. Ketika dihampiri, ternyata kedua korban langsung disemprot dengan kata-kata bernada keras oleh terdakwa. “Ma Switer den,”

kata terdakwa kepada korban Herlinda.

Korban tidak menjawab pertanyaan dari terdakwa tersebut.

Akibatnya, terdakwa mulai emosi sembari marah dan mengancam korban dengan sebilah pisau yang diambil terdakwa dari dalam jok motornya.

Meski diancam sedemikian rupa, korban tidak juga mau beranjak dari tempat tersebut hingga akhirnya terdakwa melayangkan pisau ini kearah korban.

Karena mendapat ancaman serangan senjata tajam ini, refleks korban kemudian menangkisnya dengan tangan kirinya hingga menyebabkan ibu jari tangan kirinya terluka oleh sabetan pisau terdakwa ini.

Atas perbuatannya, Jaksa menuntut terdakwa bersalah melakukan perbuatan pidana sebagaimana yang diatur dalam pasal 351 KUHP dengan tuntutan 4 bulan penjara dikurangi masa tahanan. Sidang kemudian ditunda hingga 2 minggu dengan agenda putusan. (hel)

Gelapkan 3 Mobil Rental Fitria Terancam Pidana PADANG, HALUAN — Sidang kasus penggelapan mobil rental merek Honda Freed, Toyota Inova dan Toyota Avanza atas nama terdakwa Fitria panggilan Tia (28) digelar dipengadilan negeri Padang, Selasa (24/9).

Dalam sidang perdana ini, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Chadijah Hairani dari Kejaksaan Negeri Padang menghadapkan terdakwa dipersidangan lantaran dilaporkan menggelapkan 3 unit mobil rental milik Magdalena.

Perbuatan terdakwa dilakukan dengan cara berpura-pura menjadi agen untuk merental mobil korban dengan diimingimingi seluruh kerusakan yang terjadi akan ditanggung oleh pihak yang merental dalam hal ini terdakwa membawa nama Bank BNI sebagai pihak yang merental.

Dalam dakwaannya, disebutkan bahwa kejadian berawal pada tanggal 6 Juni 2013 lalu.

Saat itu, terdakwa yang berprofesi sebagai agensi penagihan kartu kredit mendatangi korban Magdalena dikediamannya. Disini terdakwa berusaha untuk meyakinkan korban untuk menyewakan mobil merek Toyota Avanza BA 1162 milik korban untuk digunakan pihak BNI sebagai alat transportasi dengan bayaran Rp 4,5 juta perbulannya.

Tiga hari kemudian, terdakwa kembali mendatangi korban dan bermaksud untuk merental satu unit mobil lagi untuk pihak BNI sebagai penambahan armada. Kali ini, terdakwa kembali berhasil meyakinkan korban untuk merentalkan mobil merek Honda Freed. Beberapa hari kemudian, terdakwa kembali lagi mendatangi korban dan meminta penambahan satu unit mobil rental lagi merek Toyota Inova yang akan dipergunakan untuk mobilitas Bank BNI. Kali ini, korban lagi-lagi tergiur dengan

jumlah nominal yang ditawarkan oleh terdakwa untuk rental satu unit mobil Inova ini.

Setelah berhasil menguasai 3 unit mobil milik korban ini, tanpa sepengetahuan terdakwa, mobil honda freed dan Inova milik korban digadaikan oleh terdakwa kepada orang lain. Honda Freed digadaikannya sebesar Rp16 juta rupiah, dan kijang Inova digadaikan terdakwa sebesar Rp35 juta rupiah.

“Sedangkan satu mobil lainnya yakni toyota Avanza hingga saat ini tidak diketahui keberadaannya,” sebut JPU ketika membacakan surat dakwaan dihadapan majelis hakim yang diketuai Asmar ini.

Akibat perbuatan terdakwa ini, saksi Magdalena mengalami kerugian sebesar Rp600 juta rupiah. Perbuatan terdakwa diatur dan diancam dengan pasal 372 KUHP jo pasal 378 KUHP tentang penggelapan.(hel)

Hadir dalam kesempatan tersebut Kakanwil BPN Sumbar Drs. Sayuthi Is, MM, Ka Kesbangpol Irvan Khairul Ananda, Kadis Dispora Priadi Syukur,SH, Kepala Biro Humas Irwan, S.Sos, MM, serta pejabat dilingkungan BPN se Sumatera Barat.

Dalam kesempatan tersebut Wagub Muslim Kasim menyampaikan, kehadiran pemerintah adalah untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, begitu juga dengan kehadiran BPN dan wajar jika BPN sesuai mottonya “ cepat, murah, sederhana dan pasti “. Dan Sapta Tertib dan Sapta Pembaharu harus menjadi pegangan seluruh aparat BPN RI di Sumatera Barat.

Kita menyadari tanpa kerja keras semua pihak bangsa ini tidak akan mampu bangkit mengejar ketertinggal dari bangsa - bangsa lain. Dalam menghadapi tantangan globalisasi dan tugas-tugas yang besar kita mesti memiliki integritas, moral dan menjunjung tinggi kepentingan rakyat, sehingga kita bersama-sama akan mampu mewujudkan Indonesia sebagai bangsa yang besar, ujarnya.

Muslim Kasim juga menyampaikan, dalam menyelesaikan tanah ulayat di Sumatera Barat, tidak semua harus melakukan ke pengadilan, masih ada etika budaya kita menyelesaikan secara rapat kaum melalui musyawarah mufakat.

Hal ini sering terjadi yang menyebabkan persoalan tanah ulayat di Sumbar tidak dapat diselesaikan secara baik, dan dapat pula memicu perselisihan yang sebenarnya tidak perlu. Jika masyarakat kita dapat mengatasi persoalan tanah ulayat di daerah ini, tentunya persoalan investasi di daerah ini akan dapat berkembang secara baik untuk kesejahteraan masyarakat, harapnya.

Sementara itu Kepala BPN Republik Indonesia Hedarman Supanji dalam sambutan tertulisnya menyampaikan, pemaknaan 53 tahun UUPA ditekankan pada pentingnya perubahan pengelolaan pertanahan di Indonesia. Sesuai dengan Pasal 33 ayat (3) UUD 1945 dan putusan Makamah Konstitusi dalam judicial review terhadap beberapa UU terkait sumber daya alam yang pada intinya menyatakan “ Hak Menguasai Negara “.

Belajar dari pengalaman selama ini, tugas yang sangat penting dalam bidang pertanahan secara efektif sesuai amanat konstitusi “ tanah untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat “, kurang dapat dilaksanakan secara maksimal. Karena itu perlu dilakukan pembaharuan, dan penataan kembali penguasaan, pemilikan , pengunaan dan pemanfaatan tanah (P4T) menyelesaikan konflik-konflik pertanahan dan penguatan kelembagaan.

Dalam agenda reformasi birokrasi dilingkungan BPN RI telah dilakukan program pengembangan dan perbaikan sumber daya manusia dengan mengaju pada perobahan pola pikir dan pola tingkah laku, sehingga kedepan BPN RI dapat menjadi organisasi birokrasi yang profesional, efektif, produktif, transparan, akuntabel dan taat hukum, tegasnya.

Kepala BPN juga menyampaikan, sampai tahun 2013 terdapat 7.196 kasus pertahanan dan telah dapat diselesaikan sebanyak 4.291 kasus. Sehingga tahun 2013 ini terdapat sisa sebanyak 2.905. Sampai bulan September tahun 2013. ini telah selesai sebanyak 2.383 kasus, sehingga sampai September 2013 tersisa 2.335 kasus.

Penyelesaian tanah dalam sengketa sangat penting,karena tidak dapat dikelola dan dimanfaatkan secara optimal, merugikan bukan hanya pihak yang bersengketa akan tetapi bangsa secara keseluruhan. Oleh karen itu jajaran BPN RI harus pro aktif mengambil inisiatif untuk menangani masalah sengketa pertahanan dengan menawarkan solusi berdasarkan prinsip win-win solution, ujarnya.

Dalam kesempatan terbut Wakil Gubernur Muslim Kasim menyerahkan secara silbolis pemberian penghargaan Satyalencana Karya Satya, 30 tahun 38 orang, 20 tahun 13 orang dan 10 tahun 7 orang. (h/vie)

Walinagari Jangan Seperti Katak PADANG, HALUAN — SekdaProv Sumbar Ali Asmar meminta seluruh walinagari di Sumbar jangan bertindak seperti katak, dan setiap program kenagarian harus dilakukan dengan terencana.

Ia menilai, selama ini banyak walinagari yang kurang paham dengan tugas pokok, dan fungsi wallinagari.

Sehingga, tindakan yang diambil tidak mencerminkan kebutuhan masyarakat nagari.

“Kita harapkan walinagari yang baru terpilih benarbenar dapat memahami tugasnya sebagai walinagari.

Harus dapat memberdayakan aparaturnya, karena operasional pemerintah nagari akan mempertanggungjawabkan keuangan negara,” ujarnya, saat membuka pelatihan pada walinagari terpilih di Hotel Rocky, Padang, Senin (23/9).

Dijelaskannya, dalam menjalankan roda pemerintahan nagari, setidaknya ada empat hal yang harus dipahami oleh walinagari, seperti perencanaan pembangunan. Karena, dengan perencanaan yang matang, akan dapat menghasilkan pembangunan yang baik. Termasuk melibatkan masyarakat dalam perencanaan tersebut.

Kemudian dalam kepemimpinan, walinagari juga harus mampu mengelola nagari dengan baik, dan bisa menempatkan orang sesuai dengan latar belakangnya.

Kemudian walinagari juga harus mampu melaksanakan good governance. Karena walinagari merupakan ujung tombak pemerintahan dalam melaksanakan pelayanan pada masyarakat.

“Jadi jangan gunakan ilmu “koncek”. Dimana ingat disitu melompat. Kita harapkan walinagari itu, juga ikut turun tangan langsung untuk membangun nagari, jadi jangan pula walinagari memakai manajemen “kusie bendi”, semua dikelola sendiri. Padahal walinagari harus melibatkan semua perangkat yang ada,” ungkapnya lagi. (h/wis/rel) >> Editor : HELDI

>> Penata Halaman : Jefli

OPINI 5

RABU, 25 SEPTEMBER 2013 19 DZULQAEDAH 1434 H

Posisi Dilematis Jokowi PSSI Ternyata Bisa Bangkit risis gelar juara selama 22 tahun yang dialami Tim Nasional (Timnas) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), akhirnya berhasil dihentikan Tim Nasional (Timnas) Usia 19 Tahun (U-19). Sukses Garuda Muda menaklukkan Vietnam (tim yang mengalahkannya di babak penyisian grup) 7-6 melalui adu penlati, di final Piala Federasi Sepak bola Asia Tenggara (AFF) tiga hari lalu di Stadion Gelora Delta Sidoarjo. Kemenangan itu menjadi modal bagi kebangkitan sepak bola nasional.

Sejalan dengan hal itu, kemenangan ini juga menjadi sebuah bukti nyata bahwa sepak bola Indonesia masih memiliki bibit-bibit unggul. Fakta lain yang tak bisa terbantahkan, persatuan, kesatuan, keikhlasan dan kesungguh-sungguhan dalam mengurus sepak bola, yakni pengurus PSSI merupakan modal untuk membentuk tim tangguh. Jangan harap Timnas PSSI bisa unjuk prestasi apabila para pengurus PSSI saling gontok-gontokan Terlepas dari hasil yang diraih Timnas U-19 harusnya dijadikan sebagai pendorong oleh pembina sepak bola di negeri ini untuk bangkit. Apalagi sejak Piala AFF diperebutkan tahun 2005, atau sejak pertandingan U-19 tingkat Asia Tenggara digelar tahun 2002, baru pertama kali ini Timnas U-19 mampu melaju ke final. Permainan habis-habisan menguras tenaga yang diperlihatkan Evan Dimas Cs sangat membanggakan.

Sebagaimana diketahui Timnas PSSI terakhir kali menikmati gelar juara pada tahun 1991, ketika Ferril Raymond Hattu meraih medali emas SEA Games, setelah mengalahkan “Gajah Putih” Thailand, melalui pertarungan sangat melelahkan yang berakhir dengan adu penalti. Sejak itu tak satu gelar pun diciptakan. Di Piala AFF U-16, 2013, belum lama ini, di Myanmar, Timnas Indonesia memang maju ke final. Sayangnya di partai puncak dikalahkan Malaysia.

Di belakang juaranya Indonesia, setelah puasa gelar 22 tahun lamanya adalah tangan dingin orang yang menukangi Timnas U, yakni Indra Sjafri, yang kini jadi buah bibir seantero Indonesia setelah mengantarkan Evan Dimas Darmono dan kawan-kawan jadi kampiun AFF U-19. Berkat suksesnya, itu seluruh negeri berpesta. Presiden pun mengucapkan selamat. Tapi untuk mencapai sukses itu, Indra harus menapaki jalan terjal dan mendaki.

Bagi Indra Sjafri, tentu semua yang diraihnya hari ini, tidak seperti membalik telapak tangan saja. Program dan langkahlangkahnya, dulu bahkan sempat menjadi cibiran sebagian kalangan, karena merekrut pemain dari berbagai penjuru negeri.

Sejak tahun 2011 sedikitnya ada 43 daerah yang dikunjungi oleh Indra Sjafri untuk mendapatkan pemain-pemain terbaik. Dari racikan anak-anak pelosok itu, Indra menemukan skuad bernas yang punya motivasi tinggi dan semangat juang mengibarkan merah putih di persaingan sepakbola internasional.

Indra termasuk sosok yang sempat terpinggirkan ketika PSSI mulai kembali bersatu. Pasca kongres, La Nyalla Mattaliti bahkan memecatnya dari pelatih Timnas U-19, April 2013. Padahal, ia baru saja mengantarkan tim muda Indonesia juara turnamen di Hongkong untuk kelompok U-19. Tahun sebelumnya, Indra juga membawa Gavin Kwan Adsit Cs menjuarai turnamen yang sama, HKFA untuk kelompok umur U-17.

Kuasa Allah-lah yang menjodohkan Indra kembali menukangi Timnas U-19, ketika tak satupun pelatih di negeri ini berkenan menukangi tim belia yang kelak dipersiapkan ke langkah yang lebih tinggi. La Nyalla selaku ketua Badan Tim Nasional (BTN) tak punya pilihan lain, selain meminta Indra kembali menukangi tim ini. Pria kelahiran Painan, Sumatera Barat, 2 Februari 1963 silam ini akhirnya sukses mengemban tugas Dari kerja keras yang ditunjukkan oleh Indra Sjafrie juga tertitip pesan bahwa sepakbola Indonesia tidak akan pernah kehabisan bibit-bibit muda. Kalimat ini bukan sekadar isapan jempol karena, faktanya, di lapangan memang demikian adanya, seperti juga anak muda-anak muda berbakat yang ditemukan Indra Sjafrie di berbagai pelosok tanah air.

Anak-anak Indonesia telah meraih sukses dan tampil apik di turnamen internasional semisal Milan Junior Camp Day ataupun Danone Nations Cup. Timnas level junior juga pernah meraih di turnamen regional, seperti HKJC International Youth Invitational di Hong Kong, Februari 2013 silam. Di turnamen usia 10-12 tahun bertajuk Danone Nations Cup, yang tahun ini digelar di London, 4-7 September lalu, tim “Merah Putih” yang diwakili oleh SSB Tugu Muda, Semarang, finis di peringkat kedelapan dari 32 negara peserta.

Di Milan Junior Camp Day, Indonesia sukses jadi juara pada dua tahun berturutan, yakni pada 2010 dan 2011. Turnamen tersebut mencuatkan nama Gavin Kwan Adsit. Gavin kemudian berpartisipasi di bawah arahan pelatih Indra Sjafrie pada perhelatan HKJC International Youth Invitational, sebelum akhirnya pergi ke Eropa dan bergabung dengan klub Rumania, CFR Cluj. Mudah-mudahan kemenangan Timnas U-19 di ajang AFF-2013 menjadi pembuka jalan bagi Indonesia untuk terus beprestasi di kejuaraan lainnya. **

K

OLEH: NURUDIN Dosen Fisip Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Jawa Timur ubernur Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) sedang menduduki posisi dilematis. Bersama dengan Ahok (Basuki Tjahaja Purnama), dia sangat popular dengan programprogramnya yang merakyat.

Bahkan anggota DPR pun dilawannya kalau memang hanya berbeda pendapat, bukan mencari solusi bersama membangun Jakarta. Namun demikian, popularitas dia bukan tanpa masalah. Jokowi justru dimanfaatkan tidak saja oleh pendukungnya yang mempunyai kepentingan tertentu, tetapi juga oleh lawanlawan politiknya.

Tidak bisa dipungkiri bahwa Jokowi-Ahok menduduki posisi Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub) atas dukungan partai politik (Gerindra dan PDI-P). Sejak mereka menduduki jabatan barunya, mereka sebenarnya sudah menjadi milik publik. Namun demikian, karena alasan hutang budi, Jokowi tidak akan bisa memandang sebelah mata pada partai pengusungnya. Partai memanfaatkan popularitas Jokowi untuk ikut dukung-mendukung dalam perebutan kekuasaan.

Akibatnya, Jokowi yang merasa menjadi ikon perubahan dan sanggup meraih suara yang spektakuler di Jakarta, diharapkan ikut mendongkrak dukungan calon kepala daerah yang diusung PDI-P. Maka Jokowi memang “dipaksa” ikut menjadi juru kampanye atau tim sukses

G

pilkada di sejumlah daerah.

Dilematis Yang tak kalah hebatnya, ada desakan kuat agar Jokowi maju menjadi kandidat Presiden 2014. Bahkan beberapa lembaga survei menempatkan Jokowi pada posisi atas yang layak untuk menjadi kandidat presiden. Survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS) pernah mengungkapkan bahwa elektabilitas Jokowi mencapai 35,1 persen jauh melampaui calon-calon lainnya.

Memang tidak salah menjagokan Jokowi menjadi calon presiden (capres). Asal dia mau dan ada partai pengusungnya.

Yang menjadi masalah adalah, pertama, ia akan mendapat tantangan dari kalangan internal PDI-P. Hal demikian akan membuat pengurus lain yang merasa “keringatnya” keluar lebih banyak akan merasa disingkirkan.

Yang lainnya, PDI-P selama ini identik dengan trah bung Karno. Setelah Megawati tidak lagi menjadi presiden, trah Soekarno tetap menjadi daya lekat antar anggota. PDIP dianggap trah Soekarno, begitu juga sebaliknya. Tentu ini akan menjadi pertimbangan tersendiri. Bagaimana jika nanti Jokowi menjadi presiden? Bukankah ada kemungkinan besar ia akan menjadi ketua umum PDI-P? (karena popularitasnya).

Kedua, ada ambisi sekelompok orang tertentu yang menginginkan agar Jokowi menjadi capres. Semua ini tak lain karena elektabilitas sosok

Jokowi sedang menduduki posisi tinggi. Orang-orang di sekitar itulah yang sebenarnya mempunyai ambisi politik untuk meraih keuntungan pragmatis.

Sebenarnya pula, pembuatan film tentang Jokowi juga tidak lepas dari kepentingan pihak tertentu. Memang benar bahwa sosok Jokowi patut menjadi teladan banyak orang. Namun demikian, pertanyaannya, mengapa baru dimunculkan sekarang menjelang pemilu? Kalau ditanyakan pada produser atau pembuat film, alasannya pasti terdengar sangat klasik karena Jokowi memang layak difilmkan. Tetapi dalam kacamata politik tentu kepentingan politik akan ikut bermain di belakang munculnya film tersebut.

Berkali-kali Jokowi juga mengatakan ia sangat malu dengan film itu karena dia belum layak untuk difilmkan.

Bisa jadi Jokowi merendah, karena memang dia orang Solo. Tetapi mungkin saja dia mau difilmkan karena desakan atau paksaan keadaan dan orang-orang di sekitarnya.

Pilihan

ulai 1 Oktober 2013, pemerintah akan kembali memberlakukan kenaikan tarif dasar listrik (TDL) yang keempat kalinya di tahun 2013.

Kenaikan tarif ini bagian dari rencana kenaikan tarif listrik 2013 rata-rata sebesar 15%, yang berlaku setiap 3 bulan sekali rata-rata 4,3%.

Perusahaan Listrik Negara (PLN) tampaknya tak malumalu menaikkan (lagi) TDL, meski pelayanan yang diberikan masih memble karena listrik masih sering byar-pet.

Pelayanan memble PLN amat sangat dirasakan masyarakat di Sumatera Barat. Di sini, listrik byar-pet 3 kali sehari, seperti minum obat.

Menurut anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat Marlis, dari Fraksi Hanura, belum

M

layak jika PLN menaikkan (lagi) TDL, seperti diberitakan Haluan, Selasa (24/9).

Mestinya PLN malu menaikkan (lagi) TDL. Layanan PLN turun naik, tapi tarifnya justru naik terus. Memang, kenaikan tarif hanya untuk empat golongan pelanggan, yaitu Rumah Tangga Besar (R03 daya 6.600 VA ke atas), golongan pelanggan Bisnis Menengah (B-2 daya 6.600 VA sampai dengan 200 kVA), golongan pelanggan Bisnis Besar (B-3 daya di atas 200 kVA) dan golongan pelanggan Kantor Pemerintah Sedang (P1 daya 6.600 VA sampai dengan 200 kVA), namun hal ini tetap akan berdampak pada perekonomian masyarakat.

Kenaikan tarif listrik dapat menyebabkan jumlah penduduk miskin semakin meningkat dan menurunkan daya beli. Kenaikan tarif

listrik memicu naiknya hargaharga komoditas, terutama komoditas yang dihasilkan dari industri yang mengandalkan energi listrik sebagai salah satu komponen utama.

Tak harus menaikkan TDL, PLN mestinya bisa melakukan inefisiensi agar tidak membebani PT PLN (Persero) selaku penyedia tenaga listrik di tanah air, antara lain dengan tidak lagi memakai mesin diesel bekas di beberapa pembangkit PLN serta penyewaan mesin-mesin diesel dengan harga tinggi.

Hasrat pemerintah untuk menaikkan TDL (lagi), tampaknya belum akan berhenti hingga tahun 2013 ini. Pemerintah pun sudah mengusulkan penerapan penyesuaian TDL untuk golongan tarif non subsidi pada tahun 2014 nanti.

Sama seperti rencana kenaikan TDL awal Oktober

kalau dolar naik, listrik juga akan ikut-ikutan naik. Kalau dolar turun, tarif listrik juga turun. Sayangnya, janji pemerintah sepertinya tinggal janji.

Yang terjadi, listrik byar-pet, tegangan listrik turun naik, sedangkan tarif listrik justru tegang terus, senang naik tapi tidak suka turun. ***

Yth Bapak Walikota Padang. Jam berapa pelayanan di puskesmas dekat rumah dinas Bapak tutup?. Pasien datang jam 11.05 WIB sudah tidak dilayani untuk berobat, dengan alasan pegawai rekam medis sudah pulang. Padahal PNS puskesmas pulang dinas jam 14.00 WIB. Tks. +6281277382***

Kebijakan PLN yang teramat lucu

Sampah di Kompleks Wisma Indah V Tabing Menumpuk

Pejabat Takut jadi ATM Berjalan Tim Sukses

Kepada Ketua LPM Kelurahan Bungo Pasang, Koto Tangah. Sampah di Kompleks Wisma Indah V Tabing sudah dua minggu tidak diambil sehingga menumpuk dan bau. Tolong segera diambil Pak. Kalau tagihan biaya sampah setiap bulannya disiplin sekali. Baru tanggal 5 sudah ada yang datang mennagih. Coba mobilnya didisiplinkan. Mungkin pembayarannya tidak beres sehingga mobilnya jadi bertingkah. Mohon Kadinas Kebersihan Kota Padang mencek kepada ybs apa ada kasusnya. Tks atas perhatiannya.

Gebrakan Gubernur DKI Jokowi/Ahok bertolak belakang dengan Wako/ Wawako Payakumbuh FWAN, walapun masa jabatan sama-sama sebelum setahun. Jokowi dengan lelang jabatan, FWAN jual jabatan via tim suksesnya. Contoh kasus mantan Sekda Payakumbuh Irwandi, SH yang minta pensiun walaupun SK perpanjangan jabatan sampai Des 2013 telah dikeluarkan Wako Payakumbuh sebelumnya. Dan di BKD ada 15 pejabat nonjob karena tidak mampu memenuhi keinginan tim sukses dan Ketua Dekranas (Nyonya Wako), serta 10 pejabat luar Payakumbuh yang aktif/ MPP dilantik jadi pejabat di Payakumbuh dan 4 orang dari Kabupaten 50 Kota menunggu jabatan sesuai janji wako. Mereka yang berpangkat dan kepala SKPD takut jadi ATM berjalan tim sukses FWAN.

+6285263059***

+6285364072***

Pemimpin Umum

: H. Basrizal Koto

WPU / Penanggungjawab Pemimpin Redaksi

: Zul Effendi, : Yon Erizon

Pemimpin Perusahaan

: Indra Helmi

Pendiri H. Kasoema

Redaktur Pelaksana

: Ismet Fanany MD

Penerbit: PT Haluan Sumbar Mandiri (Haluan Media Group). SIUPP No 014.SK.Menpen.SIUPP A.7 1985 tanggal 19 November 1985.

Redaktur Pelaksana

: Syamsu Rizal

Manejer Pemasaran & Red.Khusus : David Ramadian Koordinator Minggu & Online

Oleh: NOVA ANGGRAINI

Pelayanan Puskesmas Bermasalah

Pedagang Makin Terpukul Kalau TDL Naik

Terbit Sejak 1948

nanti, kenaikan TDL untuk tahun 2014 juga diusulkan untuk 4 golongan pelanggan, yaitu golongan rumah tangga besar (R3) dengan daya 6.600 VA, golongan pelanggan bisnis menengah (B2) dengan daya 6.600 VA-200 kVA, dan golongan pelanggan bisnis besar (B3) dengan daya di atas 200 kVA, dan golongan pelanggan Kantor Pemerintah Sedang (P1) dengan daya 6.600-200 kVA. Hal ini diungkapkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik, di Jakarta, awal September lalu. (metrotvnews.com, 4 Sep.2013) Dipertegas oleh Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jarman, kenaikan TDL akan terus dilakukan selama terjadi perubahan indikator ekonomi makro, yaitu kurs dan harga minyak mentah Indonesia.

Analisa sederhananya,

082390765000

He he… lagu Pak Gub juga masuk acara TTG

SETIAP artikel/opini yang dikirim ke Redaksi Haluan, panjang tulisan minimal 1.000 words (kata) dan maksimal 1.350 words (kata).

Hendaknya artikel tak dikirim secara bersamaan ke media lain yang terbit di Kota Padang. Setelah 15 hari jika artikel tak dimuat, maka tulisan tersebut kami nilai tak layak muat.

Terima kasih.

atas kehendak orang-orang di sekitarnya, mereka sebenarnya harus berpikir lebih cerdas.

Pemilu tahun depan sebuah perjudian. Jika kalah akan menghambat karir Jokowi berhenti di masa datang.

Tetapi itu semua juga sangat tergantung Jokowi, meskipun orang-orang disekitarnya mempunyai ambisi. Dalam pepatah, mending mundur sementara untuk maju ke medan perang dan menang.

Ketiga, Jokowi punya modal kuat karena didukung oleh media massa. Hampir semua media massa memberitakan positif setiap langkah Jokowi, entah memang begitu kenyataannya atau sekadar agenda setting media atas Jokowi.

Yang jelas pemberitaan media mempunyai peran yang sangat signifikan untuk meningkatkan elektabilitas Jokowi.

Dalam hal ini Jokowi dan orang-orang disekitarnya hanya perlu bersabar dan menahan ambisi politik hanya untuk kepentingan sesaat saja. Politik memang sebuah permainan yang membutuhkan strategi jitu untuk meraihnya. Maka, jangan paksa Jokowi. ***

Tegangan Turun Naik, Tarif Tegang Terus

TTG Dibuka Menkokesra

PEMBERITAHUAN

Melihat hiruk pikuk pencalonan Jokowi sebagai capres, ada beberapa catatan yang layak untuk dikemukakan. Pertama, biarlah Jokowi mengurusi Jakarta yang rusaknya sudah sangat “akut”.

Politik adalah perjudian. Jika Jokowi bisa menjadi presiden tidak jadi soal. Tetapi kalau tidak jadi, justru akan menjadi bumerang tersendiri.

Jokowi akhirnya akan tersandera. Ia akan dianggap orang yang tidak punya malu atau tidak tahu diuntung.

Misalnya, ia belum selesai menjabat Walikota Solo sudah diminta ke Jakarta. Baru beberapa tahun menjadi Gubernur DKI sudah diseretseret menjadi presiden yang akhirnya tidak jadi. Bukankah ini akan menjadi bumerang?

Sebenarnya, Jokowi punya peluang besar untuk 5 tahun mendatang (2019). Tentu dengan catatan ia mempunyai prestasi hebat selama menjadi Gubernur DKI. Itu bukan persoalan sulit karena Jokowi tipe pekerja keras dan mau bersusah-susah. Hal ini jelas berbeda dengan gubernur sebelumnya.

Kedua, jika pencalonan itu

: Eko Yanche E

Koordinator Liputan

: Rudi Antono

Manajer Cetak

: Mardius Caniago

Direktur Haluan Media Group: H Desfandri. Dewan Redaksi : H. Basrizal Koto, H. Desfandri, H. Hasril Chaniago, Zul Effendi, Yon Erizon, Indra Helmi, Ismet Fanany MD, Eko Yanche Edrie, Syamsu Rizal, Sekretaris Redaksi: Silvia Oktarice, Redaktur: Afrianita, Atviarni, Dodi Nurja, Nova Anggraini, Rahmatul Akbar. Asisten Redaktur: Devi Diani. Reporter Padang: Ade Budi Kurniati, Nasrizal, Perwakilan Bukittinggi: Haswandi (Plt Kepala), Syamsuardi S, Ridwan, Pariaman/Padang Pariaman: Dedi Salim, Trisnaldi, Payakumbuh/Limapuluh Kota: Zulkifli, Syafril Nita, Sri Mulyati, M Siebert, Pasaman:Atos Indria, Ahdi Susanto, Welina, Agam: Rahmat Hidayat, Kasra Scorpi, Padang Panjang: Iwan DN, Rian Syair, Tanah Datar: Yuldaveri, Emrizal, Pasaman Barat: Suryandika, M. Junir, Gusmizar, Pesisir Selatan: Sabrul Bayang, M. Joni, Haridman, Kabupaten Solok/Kota Solok: Syamsuardi Hasan, Riswan Jaya, Alfian, Almito, Marnus Chaniago, Solok Selatan: Icol Dianto, Sawahlunto: Fadilla Jusman, Sijunjung: Elfa Fuadiansyah, Azneldi, Dharmasraya: Maryadi, Ferry Maulana, Biro Jakarta: Syafril Amir, Jamalis Jamin, Surya, Biro Riau: Moralis, Biro Kepri: M Sahdan Tim Kerja Usaha: Efri Hanter (Kabag Sirkulasi), Yursil Masri (Manajer Keuangan), Andiyanto (Koord Sirkulasi), Yunasbi (Kabag Iklan), Tata Letak/Desain: David Fernanda, Nurfandri, Rahmi, Syamsul Hidayat, Jefli, HRD : Desmasari, Umum : Nurmi, Kasir : Desy, TI : Teguh ,Pra Cetak : Sawal Marjuni HRP, Mai Hendri, Cetak : Mardianto (Koordinator), Afandi, Rudi Kurniawan, Jecky Jekcson.

Haluan Media Group: CEO H.Basrizal Koto, Direktur: H Desfandri. Kantor Jakarta: Graha Basko, Jln. Kebun Kacang XXIX No.2A Jakarta Pusat 10240. Telp. (021) 3161472, 3161056 Fax. (021) 3915790, Iklan dan Sirkulasi: (0751) 4488700, Alamat Redaksi/Bisnis: Komplek Bandara Tabing, Jl Hamka Padang. Telp. (0751)4488700, 4488701, 4488702, 4488703, Fax (0751) 4488704 Email: haluanpadang@gmail.com, redaksi_haluan@yahoo.com, website: http/harianhaluan.com, Harga Langganan/iklan: Harga langganan bulanan dalam kota Padang Rp78.000, Harga eceran Rp3.500,- Tarif iklan: Tarif Iklan: Display FC halaman satu: Rp50.000/mm kolom, Display BW halaman satu: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam FC: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam BW: Rp17.500/mm kolom, Iklan SC :Rp25.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat FC: Rp15.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat BW: Rp10.000/mm kolom, Dukacita: Rp10.000/mm kolom, Iklan kolom (maks 300 mmk) FC: Rp15.000, Iklan Kolom (maks 300 mmk) BW: Rp10.000, Advertorial FC: Rp40.000/mm kolom, Advertorial BW: Rp25.000/mm kolom Bank: BRI Cabang Padang Rek No: 0058-01-001430-30-8, Bank Nagari Cabang Utama Padang Rek No: 1008.0103.00009.1 PT Haluan Sumbar Mandiri Dicetak oleh Unit Percetakan PT Haluan Sumbar Mandiri Padang. Klik http://www.harianhaluan.com

>> Editor: Syamsu Rizal

>> Penata Halaman: Syamsul Hidayat

6

RABU, 25 SEPTEMBER 2013 19 DZULQAEDAH 1434 H

ANGGOTA DPRD SUMBAR DAN DPR RI

Bupati Inginkan Ada dari Dharmasraya PEMILU Caleg Berkomitmen, Partai Bakal Menang PADANG, HALUAN — Ketua DPW PKB Sumbar Febby menyatakan, seluruh kader PKB yang maju sebagai caleg, harus punya komitmen dan integritas yang jelas membangun Sumatera Barat.

Hal ini penting, karena pengalaman terdahulu banyak caleg yang jadi anggota DPRD/DPR RI tidak mampu membangun masyarakat. Indikasinya, mereka tidak mampu menampung dan merasakan aspirasi dari masyarakat yang sudah memilihnya.

Febby pada pertemuan caleg DPRD Propinsi Sumbar dan DPR RI, Selasa (24/9), di aula PWNU Sumbar Jalan Ciliwung NO. 10 Padang.

Pertemuan caleg digelar bertepatan dengan Ulang Tahun Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar ke-47. Muhaimin lahir pada 24 September 1966 di Jombang, Jawa Timur. Muhaimin merupakan tokoh muda yang memimpin partai besar berbasiskan Ahlussunnah Waljamaah.

Menurutnya, untuk menjadikan PKB sebagai partai pada pemilu 2014, partai ini harus menjadi partai milik bersama. Makanya setiap kader harus bekerja keras meraih simpati masyarakat. (h/cw-lex/rel)

DHARMASRAYA, HALUAN — Bupati Dharmasraya Adi Gunawan, berharap ada wakil rakyat Dharmasraya yang duduk di DPRD Sumbar dan DPR RI pada Pemilu 2014 mendatang. Karena saat ini, tak ada anggota dewan di provinsi maupun DPR RI yang berasal dari Dharmasraya.

Walaupun begitu, pada pemilu nanti ia akan tidak akan bermain dan bakal bersikap netral.

“Saya sangat berharap ada wakil rakyat Dharmasraya yang duduk di kursi DPRD Provinsi Sumbar dan DPR RI. Ini akan sangat membantu Pemkab Dharmasraya, minimal memberikan informasi-informasi,” ungkap Adi, kemarin.

Saat ini, katanya, tidak adanya anggota dewan dari Dharmasraya di provinsi maupun anggota DPR RI, sangat dirasakan oleh daerah. Apalagi berkaitan dengan program pembangunan, yang bekaitan dengan ketertinggalan daerah.

Lain halnya jika ada anggota dewan dari Dharmasraya, maka

informasi akan lebih cepat, program pembangunan akan lebih banyak. Pada akhirnya berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, dan keluar dari ketertinggalan.

Dengan jumlah pemilih sekitar 137 ribu, diharapkan aka ada lima kursi, apabila suar tidak banyak terpecah atau memilih putra daerah.

Saat ini setidaknya ada sekitar 20 orang Dharmasraya yang ikut jadi caleg untuk DPRD provinsi dan DPR RI. Mereka maju dari berbagai partai dan nomor urut beragam. Jika suara pecah, maka pupuslah harapan Dharmasraya melihat wakilnya di DPRD Sumbar dan DPR RI. (h/mdi)

IPNU Ingatkan Masyarakat Soal Caleg JAKARTA, HALUAN — Pemilu Legislatif (Pileg) dan Pemilu Presiden (Pilpres) merupakan hajatan rutin yang digelar lima tahun sekali.

Hajatan terbesar ini pun berhasil menarik ribuan anak bangsa untuk ikut serta dalam meriahnya pesta demokrasi. Mereka semua berlomba-lomba untuk mendapatkan simpati dan dukungan dari masyarakat melalui pelbagai isu yang diangkat. serta program yang dirancang.

Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Khairul Anam Harisah mengatakan, semuanya itu dilakukan demi mendapatkan suara dari konstituennya. Alhasil, masyarakat kadang dibuat bingung dengan penampilan para tokoh-tokoh

yang mendadak menjadi peduli dan dekat dengan mereka.

“Entah karena mereka memang benar-benar ingin memperjuangkan aspirasi masyarakat atau sekadar ikut serta meramaikan pesta demokrasi, wallahu a’lam,” kata Khairul, melalui rilisnya, kepada wartawan, Jakarta, Selasa (24/9).

Oleh karena itu, kata Khairul, masyarakat Indonesia harus menjadi pemilih-pemilih yang cerdas dan tidak hanya termanipulasi oleh penampilan sesaat, karena pilihan saat ini akan menentukan nasib Indonesia lima tahun ke depan.

“Masyarakat Indonesia harus memilih calon anggota legislatif dan calon presiden yang memiliki komit-

men dan kepedulian yang besar terhadap dunia pendidikan,” katanya.

Menurutnya, masyarakat Indonesia harus memilih calon anggota legislatif dan calon presiden yang memiliki komitmen dan kepedulian besar terhadap dunia pesantren dan pendidikan Islam “Masyarakat Indonesia harus memilih calon anggota legislatif dan calon presiden yang tidak memiliki hubungan atau pernah berafiliasi dan menjadi bagian dari gerakan Islam radikal,” tegas Khairul.

“Masyarakat Indonesia harus memilih calon anggota legislatif dan calon presiden yang tidak pernah tersandung masalah korupsi dan berkomitmen untuk siap memberantas korupsi,” demikian Khairul. (h/inl)

DPT Masih Terkendala Akurasi PADANG, HALUAN — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumbar menyatakan tidak ada masalah dengan daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2014 di Sumbar.

Kalaupun ada, masalah tersebut hanya menyangkut akurasi data pemilih, yang menyebabkan sistem data pemilih (Sidalih) jadi terganggu. Tidak jauh berbeda dengan daerah lainnya.

“Karena akurasi data sangat mempengaruhi kerja Sidalih.

Jika data salah, walaupun itu hanya kesalahan kecil, seperti ejaan nama, tanggal lahir, jenis kelamin, alamat, dan data pribadi lainnya, maka input data ke Sidalih akan terkendala.

Sebagian besar masalah DPT, menyangkut hal keecil seperti itu,” kata Ketua KPU Sumbar Amnasmen, kemarin di ruangan kerjanya.

Ia juga tidak memungkiri, kalau ada warga yang punya data ganda. Misalnya ketika ada warga pindah dari satu daerah

ke daerah lain, lalu di daerah asal datanya belum dihapus atau masih terdaftar sebagai warga daerah asal. Sementara di daerah tujuan, warga tersebut juga terdaftar sebagai warga baru.

“Jadi, daerah asal ia masih terdaftar, daerah baru juga terdaftar. Ini bisa membuat pemilih ganda, ini juga sudah kami upayakan memeverifikasinya. Saat ini, untuk Sumbar yang masuk ke Sidalih itu sudah mencapai 99 persen,” sebutnya didampingi Anggota KPU Sumbar Nova Indra.

Sementara Nova Indra mengatakan, pada dasarnya setiap warga yang punya hak pilih, dapat memberikan suaranya saat pemilu walau tak punya KTP. Karena yang penting itu adalah identitas dari warga, apakah itu beruapa KTP, SIM, Paspor, atau identitas lainnya.

“Yang paling penting itu kan identitas yang dimilikinya. Kan

bisa saja daerah terisolir itu warganya tak punya KTP, maka diganti dengan keterangan domisili,” lanjutnya.

Ditambahkan, saat proses perbaikan DPT masih berlangsung sampai 11 Oktober mendatang. KPU minta partai atau caleg untuk mencermati DPT di Sidalih, www.kpu.go.id.

Dari sana caleg dan pengurus partai dapat mengkrocek, apakah konstituennya, simpatisan, atau pendukungnya terdaftar atau tidak.

“Proses perbaikan akan tetap dilakukan, agar DPT Pemilu 2014 menjadi lebih berkualitas,” ujarnya.

KPU sudah berupaya secara maksimal sesuai ketentuan undang-undang untuk menjangkau pemilih. Tetapi sikap proaktif dari masyarakat juga penting untuk memastikan semua warga Negara yang memenuhi syarat memilih terdaftar sebagai pemilih. (h/rud)

PERTAMA DI INDONESIA

Bupati Indra Catri Lantik Pers Pramuka Bupati Agam Indra Catri selaku Ketua Majelis Pembimbing Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Agam (Ka.Mabicab) didampingi oleh Ka.Kwarda Muslim Kasim dan Ka.Kwarcab Agam Martias Wanto, melantik kepengurusan Pers Pramuka Kabupaten Agam.

Pembentukan Pers Parmuka tersebut, merupakan bentuk kecintaan Ketua Majelis Pembimbing Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Agam (Ka.Mabicab) Indra Catri kepada insan pers. Pembentukan ini juga pertama kalinya di Indonesia.

Inisiatif tersebut diharapkan bisa memberi nilai plus untuk kaderisasi gerakan Pramuka.

Pers Pramuka digawangi oleh, wartawan Sumbar Online Wendry

Desya Putra, wartwan Harian Haluan Rahmat Hidayat, wartawan Padang Ekspres Reska Delpiera, wartawan Rakyat Sumbar Romi Firmansyah, wartawan Publik Irman Naim, wartawan LKBN Antara Yusrizal, wartawan Padang Media Irwandi.

Dalam kesempatan tersebut, Ka.Mabicab Gerakan Pramuka Kabupaten Agam Indra Catri mengatakan, gerakan Pramuka memiliki nilai strategis dalam pembentukan karakter pemuda.

Menulis adalah salah satu cara untuk menciptakan karakter manusia yang lebih baik.

Dibentuknya Pers Parmuka ini diharapkan bisa memberikan nilai postif untuk kemajuan

gerakan Parmuka pada masa mendatang.

“Pers tidak bisa dilepaskan dalam setiap sendi kemajuan masa selanjutnya. Dengan keterlibatan insan pers, dan menjadi unsur internal bisa memberi warna pada gerakan pramuka. Untuk selanjutnya, gerakan Pramuka tidak hanya indentik berkemah, bernyanyi saja. Insan pers bisa diarahkan untuk melatih keterampilan menulis kader Pramuka,” katanya.

Indra Catri siap mendukung setiap kegiatan yang akan dilakukan Pers Pramuka. Dalam waktu dekat, ia juga akan mengadakan lomba menulis tentang kepramukaan. Pemenang akan mendapat-

kan hadiah istimewa dari Ka.Mabicab Indra Catri.

Sementara itu, Ketua Pers Pramuka Kabupaten Agam Wendry Desya Putra mengatakan, gagasan yang dilakukan oleh Bupati Agam sekaligus Ka.Mabicab Gerakan Pramuka Kabupaten Agam Indra Catri sangat bagus. Dalam waktu dekat Pers Pramuka akan menyusun program yang bisa memberikan nilai lebih untuk gerakan Pramuka.

Pada hari, tempat dan waktu yang sama, sebelumnya Wakil Gubernur Sumbar Muslim

KETUA Pengurus Majelis Pembimbing Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Agam Indra Catri

Kasim, selaku Ketua Kwartir Daerah 03 (Ka.Kwarda) Gerakan Pramuka Sumbar melantik pengurus Majelis Pembimbing Cabang, dan Pengurus Kwartir Cabang 06 Gerekan Pramuka Kabupaten Agam, periode 2012 sampai 2017 di GOR Rang Agam Lubuk Basung. (adv)

KETUA Kwartir Daerah 03 (Ka.Kwarda) Gerakan Pramuka Sumatera Barat KETUA Kwartir Daerah 03 (Ka.Kwarda) Gerakan Pramuka Sumbar Muslim Kasim, bersalaman dengan Ketua Pengurus Majelis Pembimbing Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Agam Indra Catri

WAKIL Gubernur Sumatera Barat Muslim Kasim selaku Ketua Kwartir Daerah 03 (Ka.Kwarda) Gerakan Pramuka Sumbar dan Ketua Pengurus Majelis Pembimbing Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Agam Indra Catri berfoto dengan wartawan pengurus Pers Pramuka

KETUA Pengurus Majelis Pembimbing Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Agam Indra Catri disambut hangat oleh siswa sekolah dasar.

SUASANA pelantikan Pengurus Majelis Pembimbing Cabang, dan Pengurus Kwartir Cabang 06 Gerekan Pramuka Kabupaten Agam, periode 2012 sampai 2017 di GOR Rang Agam Lubuk Basung. >> Editor : Rudi Antono

>> Penata Halaman : Syahrizal

SAMBUNGAN 7

RABU, 25 SEPTEMBER 2013 19 DZULQAEDAH 1434 H

Tikus Berduri.................. Dari Halaman. 1 Peneliti baru menangkap enam tikus berduri, yang terdiri dari tiga tikus jantan dewasa dan tiga tikus betina. Saat ini, belum banyak yang diketahui tentang perilaku spesies tikus baru tersebut. Meski begitu, diperkirakan tikus itu adalah hewan omnivora.

Dengan menganalisis DNA tikus dan fitur fisiknya, seperti tengkorak dan gigi, para peneliti memutuskan bahwa tikus itu termasuk genus yang sama sekali baru. Peneliti menamakannya Halmaheramys bokimekot, seperti nama daerah

pegunungan yang lokasinya berdekatan dengan lokasi penemuan tikus. Daerah ini berada di bawah ancaman ekologi akibat pertambangan dan deforestasi hutan.

“Penemuan hewan pengerat baru menyorot sejumlah keanekaragamanhayati yang sebelumnya tidak diketahui di wilayah ini, dan juga menunjukkan pentingnya konservasi,” kata pemimpin peneliti Pierre-Henri Fabre, dari Centre for Macroecology, Evolution and Climate di University of Copenhagen,

Denmark, seperti dikutip dari laman BBC, Selasa 24 September 2013.

Hutan pegunungan Halmahera di Kepulauan Maluku merupakan salah satu wilayah yang kaya akan keanekaragaman flora dan fauna.

Sayangnya, wilayah ini terancam rusak akibat usaha penambangan dan penebangan pohon secara masif.

Para peneliti berharap temuan hewan mamalia baru ini bisa menjadi langkah awal pendorong eksplorasi dan konservasi yang lebih baik di wilayah Halmahera. (bbc/tmp)

Embarkasi Padang............ Dari Halaman. 1 Hal itu dilakukan, untuk mengantisipasi kekhawatiran berbagai pihak terhadap Embarkasi Padang yang akan mengalami kekurangan kuota haji. Embarkasi Padang dikhawatirkan bubar, karena tidak memenuhi kuota haji.

Syarat untuk suatu embarkasi, harus memiliki keberangkatan minimal 7.000 jemaah. Namun, sejak Bengkulu membuat Embarkasi Antara, jumlah Embarkasi Padang hanya tinggal sekitar 4.000 termasuk jemaah dari Jambi.

Munculnya Embarkasi Antara Bengkulu berdasarkan usulan dari Pemprov Bengkulu kepada GM PT Angkasa Pura II Cabang Padang.

Namun, persetujuan langsung diputuskan oleh PT AP II tanpa melibatkan Kemenag Wilayah Sumbar yang ditunjuk Pemprov Sumbar, sebagai pelaksana haji

Embarkasi Padang.

Alasan munculnya Embarkasi Antara ini, karena khawatir jika nanti terjadi keterlambatan pesawat jemaah haji dari Bengkulu ke Padang.

Akibat pisahnya Bengkulu dari Embarkasi Padang menyebabkan Sumbar sedikitnya kehilangan pendapatan sekitar Rp225 juta pada keberangkatan Jemaah Calon Haji (JCH) 2013 ini. Karena, sebanyak 1.287 CJH asal Bengkulu, dipastikan tidak akan masuk ke Asrama Padang, melain-kan langsung berangkat dari Beng-kulu dengan menggunakan pesawat Lion Air ke Padang.

Lanjutnya lagi, selain melakukan peninjauan ulang embarkasi haji, dalam masa tugas barunya ini, ia akan mengupayakan peningkatan pelayanan publik. Selain itu, ia juga bertekat akan meningkatkan

kualitas, dan kuantitas MTs yang ada di seluruh Sumbar.

“Upaya peningkatan capaian Kemenag ini harus melalui masukan berbagai unsur, termasuk mantan-mantan Kakanwil Sumbar.

Jadi, kami akan terus melakukan komunikasi yang intens dengan pejabat Kanwil Kemenag terdahulu,” katanya.

Dikatakan, terkait pembangunan embarkasi bertaraf internasional di Sumbar, pihaknya merencanakan melakukan pembangunan tersebut mulai tahun 2014 nanti. Hal itu seiring telah adanya dana APBN sekitar Rp35 miliar dari total dana sekitar Rp250 miliar.

“Selain dana, lokasi juga telah ada, yakni di Pariaman. Jadi tinggal menunggu beberapa kesiapan, setelah itu baru dilakukan pembangunan embarkasi ini,” terangnya. (h/wis)

Ruhut Batal .................... Dari Halaman. 1 Menurut Priyo, fenomena penolakan ini terbilang baru. Terlebih jika penentuan ketua komisi dilakukan dengan mekanisme voting.

Karena itu, Priyo meminta waktu satu pekan lagi untuk Fraksi Demokrat memikirkan hal itu.

Priyo pun menanyakan kepada seluruh anggota Komisi III yang hadir. “Apakah setuju?” tanya Priyo.

“Setuju,” sambut seluruh peserta rapat pelantikan Ketua Komisi III yang hadir.

“Dengan demikian, atas nama rapat saya akan segera menelepon Ibu Nurhayati (Ali Asegaf, Ketua Fraksi Demokrat) dan diberi kesempatan untuk lapor ke DPP (Demokrat) atau SBY agar mengirimkan kembali surat paling lambat satu pekan dan surat itu akan kita bahas dengan waktu yang kita tentukan,” tegasnya.

Selama masa tenggang ini, Priyo menjelaskan, Ketua Komisi III yang sah memimpin Komisi III adalah Gede Pasek Suardika.

“Pimpinan ini masih sah Pak Pasek,” tegas Priyo.

Sidang pun berakhir sekira pukul 14.35 WIB. Harapan Ruhut menjadi ketua Komisi III pun gugur untuk sementara waktu.

Bulan-bulanan Sementara itu, Ruhut sendiri jadi bulan-bulanan dalam rapat pleno kemarin. Interupsi demi interupsi terus terjadi dalam proses pelantikan Ruhut Sitompul sebagai Ketua Komisi III DPR RI. Sejumlah anggota yang menentang Ruhut

menjabat ketua komisi mengungkapkan argumentasinya mulai dari kritik personal hingga ragu akan kemampuan politisi Partai Demokrat itu. Ruhut pun menjadi bulanbulanan.

Interupsi pertama dilakukan politisi Partai Hanura, Sarifuddin Sudding. Sudding mengatakan, fraksinya menolak penunjukan Ruhut sebagai Ketua Komisi III. “Saya tak ingin Komisi III jadi komisi dagelan atau komisi badut.

Saya selalu jaga marwah Komisi III. Saya pribadi dan fraksi menolak penunjukan Ruhut,” ujar Sudding.

Ia meminta agar Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso segera menerapkan Pasal 52 Ayat 2 dan Ayat 3. Dalam ayat tersebut, menurut Sudding, jika musyawarah tidak tercapai maka langsung dilakukan voting. “Itu jelas. Jika tak mencapai mufakat maka berdasarkan suara terbanyak,” kata Sudding.

Hal senada juga disampaikan politisi Partai Golkar, Bambang Soesatyo. Sementara itu, politisi Partai Gerindra, Desmond J Mahesa mengkritik pernyaataan-pernyataan Ruhut yang kerap menimbulkan kontroversi.

“Dia sempat katakan kalau Komisi III adalah komisi korupsi.

Sekarang tunjukkan siapa yang korup? Saya tidak terima komisi ini disebut begitu,” ujar Desmond.

Selain itu, politisi PKS Aboebakar Al-Habsy mengatakan, penentuan siapa yang akan menjabat Ketua Komisi III menjadi hak

Partai Demokrat sehingga penetapan Ruhut sebagai Ketua Komisi harus dihargai. Meksi demikian, Aboebakar meminta pimpinan DPR untuk kembali mempertimbangkan karena banyaknya penolakan terhadap keputusan Demokrat.

“Saya lihat ini suaranya sudah terlalu besar, nanti suasananya akan seperti apa. Urusan Pak Ruhut kalau banyak penolakan akan susah bikin undang-undang. Jadi, kami usulkan kami kembalikan ke Fraksi Partai Demokrat untuk mencari yang bisa diterima kami semua,” katanya.

Politisi PPP Nurdin Mukli meminta agar Ruhut lebih baik mundur. Nurdin pun mengaku menerima banyak pesan yang merasa “risih” dengan penetapan Ruhut sebagai Ketua Komisi III. “Pak Ruhut lebih terhormat kalau mundur,” katanya.

Tetap Ruhut Meski penolakan terhadap Ruhut begitu tinggi, namun Partai Demokrat rupanya bersikukuh, Ruhut tetap akan diajukan jadi Ketua Komisi III. “Itu hak Partai Demokrat, kita tetap dorong Pak Ruhut,” kata Ketua Harian PD Syarif Hasan.

Menurut Syarief, penolakan terhadap Ruhut bersifat tendensius.

Dia menyerahkan urusan penyuksesan Ruhut sebagai Ketua Komisi III DPR kepada Fraksi PD DPR. “Sekarang sudah ditanam, Ketua Fraksi yang menyelesaikan,” ujarnya. (rol/okz/kom/dtc/mel)

Agiahlah Kami ................ Dari Halaman. 1 Seperti yang dialami Rosna (60) warga Durian Taruang Kenagarian Lubuk Gadang Kecamatan Sangir hidup seorang diri di rumah semi permanen. Ketika Haluan berkunjung ke rumahnya, ia tampak sedang membersihkan rumah berdinding papan seukuran 5x6 itu.

Tangannya sudah layu seakan tidak sanggup lagi memegang tangkai sapu. Tetapi apalah daya, pekerjaan harus dipikulnya sendiri. Mulai dari pekerjaan rumah tangga (pribadi) dan pekerjaan mencari nafkah.

Mencari nafkah seorang diri sejak 30 tahun yang lalu memang terasa sulit ia jalani. Anaknya Buyuang M pergi merantau dan sudah 15 tahun tidak pulang-pulang.

Untuk memenuhi kebutuhan seharihari, Rosna bekerja dengan orang lain. Dulu, waktu ia masih kuat ke sawah, ia pun sering digaji perhari oleh orang lain. Kini, di usia senjanya Rosna sudah sakit-sakitan.

“Lima tahun terakhir ini saya hanya disewa oleh beberapa orang kaya untuk mencuci dan menyetrika pakaian. Kadang-kadang saya disewa untuk menunggu kedai. Dari sanalah saya dapat uang untuk beli beras,” katanya.

Semenjak ia menjalani pekerjaan sebagai traditional laundry (cuci pakai tangan), hanya ada empat orang pelanggannya. Itupun setiap 15 hari sekali para pelanggan tersebut membutuhkan jasanya.

“Untuk mencuci digaji Rp30 ribu dan setrika Rp30 ribu. Kira-kira saya dapat uang hanya Rp240 ribu setiap bulan,” sebutnya.

Sekarang Rosna sudah tidak sanggup lagi bekerja keras karena

dirinya mengalami stroke ringan.

“Tangan saya memang bisa digerakan tetapi tidak lagi berdaya,” katanya.

Yang lebih sedihnya lagi, dulu Rosna mendapatkan beras miskin (raskin). Namun, sejak adanya Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) dirinya mengaku tidak pernah dapat lagi raskin itu.

“Pak, mangapo den indak dapek piti bantuan balsem, padohal den urang bansek. Dulu den dapek bareh bantuan. Sajak ado kartu balsem, den indak pernah dapek lai do. Jan kapiti balsem lai, bareh ransum indak dapek lai,” ungkapnya sedih.

Kira-kira seperti ini ungkapan ibu yang malang itu, “Pak, mengapa saya tidak dapat bantuan BLSM. Padahal saya orang miskin. Dulu saya dapat beras bantuan (raskin).

Sejak ada kartu penerima BLSM, saya tidak pernah lagi dapat.

Jangankan uang BLSM, beras raskin pun tidak dapat lagi.”

Keluhan tentang dana BLSM tidak hanya dilontarkan oleh Rosna.

Akan tetapi masih banyak anggota keluarga yang tergolong miskin di jorong ini tidak mendapatkan pembagian. Seperti yang dialami oleh Nurjainis (70). Inin, demikian panggilan ibu yang tinggal bersama anaknya Ermi Yusnaili. Inin yang sudah tua mengaku keluarganya dapat raskin tetapi tidak dapat bantuan BLSM. “Kalau ada bantuan BLSM, mungkin sangat membantu bagi kami karena saya sudah tua, anak saya Ermi juga mengalami stoke.

Sementara cucu saya (anak Ermi) sedang membutuhkan biaya. Cucu

saya sedang mengenyam pendidikan di MTSN Lubuk Gadang,” katanya.

Hal yang sama dialami oleh Durin (71). Ia tinggal bersama anak dan menantunya yang menjadi pegawai suka rela di Pol PP dan Dinas Kesehatan Kabupaten Solok Selatan. “dulu saya dapat BLT (Bantuan Langsung Tunai), raskin juga dapat. Tetapi kini tidak dapat apa-apa,” sebutnya.

Maidarlis (50) juga mengalami nasib yang sama. Ia hidup bersama anak dan menantunya yang menggantungkan hidup mendulang emas.

Kadang dapat kadang tidak, sedangkan anaknya masih ada yang duduk di bangku pendidikan MTSN. Bastinar (75) hidup bersama anaknya yang juga tidak mampu, Rabak (77) dan Rasun (80). Mereka yang disebutkan itu, mulai dari Rosna sampai Rasun adalah orang-orang yang tergolong miskin, hidup di rumah semi permanen, tidak punya lahan sawah yang akan digarap, dan menggantungkan hidup kepada anaknya yang juga tidak mampu.

Sementara, yang menerima BLSM di Jorong Durian Taruang kebanyakan mereka yang mampu dari keluarga yang sudah disebutkan itu. Tokoh masyarakat setempat, Madid (45) mengaku banyaknya masyarakat di jorongnya yang patut dapat BLSM tetapi tidak dapat. Dan, banyaknya yang tidak patut dapat BLSM namun kenyataannya dapat juga. “Kami tidak ingin bantuan miskin ini dipolitisir para caleg. Isu yang beredar, ada yang sengaja mengalihkan namanama dengan imbalan suara politik,” pungkasnya. ***

SELAMAT — Gubernur Sumbar irwan Prayitno memberikan ucapan selamat kepada Kakanwil Kemenang Sumbar Syahrul Wirda, MM.

TTG Dibuka ................... Dari Halaman. 1 lainnya, dengan total undangan sekitar 2.500. perlu deketahui, saat ini, persiapan telah mecapai 95 persen,” ujar Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Sumbar Suhermanto Raza, Selasa (24/9).

Lanjuntya lagi, dalam TTG nanti, sekitar 320 stand akan menampilkan teknologi tepat guna dari 34 provinsi se-Indonesia, dan 19 kabupaten/kota di Sumbar.

Dimana, dalam gelaran TTG nanti, Pemprov Sumbar akan menampilkan teknologi unggulannya, yakni alat pengering serba guna kolesterol yang telah menang di tingkat provinsi.

Selain itu, beberapa kabupaten/ kota, seperti Kabupaten 50 Kota akan menampilkan alat pemotong pinang, Tanah Datar menampilkan choopper dan pengawet gula semut.

Lalu Kabupaten Solok akan menampilkan alat stifon atau alat pemotong busa serbaguna, dan Sawahlunto alat pencetak batu bata, serta Pasaman dengan alat pemecah tempurung kelapa PLTMH. “Sebelum pembukaan nanti, kami telah membuat beberapa rangkaian acara, mulai welcome party di Hotel Grand Inna Muara, Rabu (25/9). Kemudian, Kamis (26/ 9) dilanjutkan dengan pembukaan

TTG Nasional XV yang direncanakan akan dibuka oleh Menkokesra, dan beberapa acara lainnya,” ungkapnya lagi.

Dikatakan, untuk memeriahkan penutupan TTG pada 30 September nanti, maka pihaknya segaja akan penampilan grup band papan atas Indonesia, Gigi. Ia juga menyampaikan, setelah TTG XV di Sumbar ini, maka TTG selanjutnya akan dilaksanakan di Kaltim.

“Mudah-mudahan semua rangkaian acara bisa berjalan lancar, dan kami berharap sumua pihak meberikan dukungan penuh terhadap TTG ini,” terangnya. (h/wis)

Komplotan Rampok ........... Dari Halaman. 1 Aia, tersangka melarikan diri setelah menabrak pejalan kaki.

Kebetulan ada petugas kita di sana yang melihat kejadian dan melakukan koordinasi dengan petugas lainnya di Mapolres. Dan akhirnya ciri-ciri mobil diketahui. Ketika mobil tersebut melintas, langsung dikejar petugas. Tak lama kemudian, pelarian ke 3 tersangka berhasil digagalkan petugas Satlantas serta Satreskrim,” ujar AKBP Cucuk Trihono Kapolres Limapuluh Kota melalui Kasatreskrim AKP Russirwan kepada sejumlah wartawan di Mapolres Limapuluh Kota, Selasa (24/9) kemarin.

Ketika mobil tersangka yang dikemudikan Mashur Rahmat sekaligus otak komplotan tersebut berhasil dipepet petugas di jalan Raya Tanjung Pati, persisnya di depan Kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Limapuluh Kota, mobil yang berisikan 3 tersangka itu diberhentikan petugas.

Ketika diamankan, 3 tersangka tersebut diduga baru saja selesai mengonsumsi narkoba . Tak ayal, mobil itu langsung digeledah petugas. “Ketika isi mobil diperiksa, ditemukan sejumlah senjata tajam serta alat isap narkoba. Ketika tersangka didesak, ternyata mereka berencana akan melakukan aksi perampokan ke Kota Padang serta

Kota Bukitinggi. Mereka akhirnya langsung digiring ke Mapolres Limapuluh Kota,” tutur AKP Russirwan.

Saat diperiksa di Mapolres Limapuluh Kota, tersangka Mashur Rahmat sekaligus ayah satu anak ini, ternyata residivis yang kabur dari Lapas Kelas IIA Biaro. Ia pernah tersandung berbagai kasus dan pernah beberapa kali keluar masuk sel di Pekanbaru.

“Setelah berkoordinasi dengan petugas kepolisian di Riau, tersangka ini diketahui telah beberapa kali ditangkap dan sering menggasak rumah serta pertokoan elektronik di Pekanbaru dari tahun 2003 lalu. Tersangka yang berprofesi sebagai sopir ini tak segan-segan melukai korbannya. Mashur Rahmat masih berstatus DPO di Lapas Kelas II A Biaro. Memasuki 6 bulan hukuman dari 2 tahun vonis kurungan penjara, tersangka malah kabur dari LP kelas II A Biaro,”ujar AKP Russirwan.

Begitupun dengan tersangka lainnya. Gunawan yang berprofesi sebagai anggota Satpol PP Kabupaten Siak, Riau yang masih berstatus honorer itu juga diduga telah mengonsumsi narkoba. Ia mengaku hanya mencari mobil serta mengantar otak pelaku yang juga tetangganya itu ke Kota Padang. Satu

tersangka lain, Adan, yang keseharian sebagai kernet, mengaku hanya menemani Mansur Rahman serta Gunawan.

“Kita telah menetapkan Mansur Rahman sebagai tersangka sekaligus otak pelaku. Sedangkan 2 tersangka lainnya, Gunawan dan Adan masih diperiksa petugas.

Barang bukti berupa linggis, kuku kambing, palu, gunting besi, alat hisap sabu,” tambah AKP Russirwan. Ketiga tersangka terancam hukuman 12 tahun penjara.

Sementara itu, petugas Lapas Kelas II A Biaro yang datang ke Mapolres Payakumbuh untuk memastikan tertangkapnya salah seorang penghuni Lapas yang kabur pada tahun 2011 lalu itu, membenarkan tersangka merupakan tahanan lapas tersebut. “Tersangka Mansur Rahman selama di Lapas berkelakuan baik dan pernah dipekerjakan khusus dari tahanan lainnya. Tetapi, memasuki 6 bulan kurungan kesempatan itu dimanfaatkannya untuk kabur dari dalam lapas bersama seorang temannya yang sekarang masih DPO. Tersangka Mansur Rahman terpaksa digiring kembali ke dalam Lapas kelas II A Biaro untuk melanjutkan masa hukumannya ,” ujar Fazni Aziz, Pembina Didikan Lapas kelas II A Biaro. (h/cw-ddg)

Mendagri: Nazaruddin ....... Dari Halaman. 1 mengenai dirinya benar-benar sudah keterlaluan. Termasuk soal ‘hubungan akrab’ antara dirinya dan Paulus.

Ia pun menegaskan belum pernah sekalipun bertemu dengan para peserta tender, sejak belum adanya proyek e-KTP sampai hari ini. Menurut Gamawan, mantan bendahara umum Partai Demokrat itu adalah pembohong besar.

“Nazaruddin itu pembohong yang berulang-ulang. Buktinya, saat lari ke luar negeri dulu dia pakai paspor saudaranya. Lalu, setelah tertangkap, dia mengaku sendiri telah melakukan banyak kebohongan dalam berbagai proyek. Bagaimana pula media bisa mempercayai orang semacam itu?” kecamnya.

Serahkan Bukti Dalam pada itu secara terpisah, Nazaruddin tetap menyatakan ada konspirasi di balik tender pengadaan e-KTP. Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu menilai telah terjadi mark up proyek senilai Rp5,9 triliun yang bersumber dari APBN tahun anggaran 2011-2012 Pengacara Nazaruddin, Elza Syarief, Selasa (24/9) mengatakan, kliennya mengetahui detail perencanaan dan bagaimana mark up proyek e-KTP itu dilakukan. Oleh karena itu, pihaknya menyerahkan indikasi penyelewenangan proyek tersebut ke KPK untuk ditindak-

lanjuti. Di antara bentuk penyelewengan proyek pengadaan e-KTP itu adalah pada pencetakan kartu.

“Ini saya serahkan resmi,” kata Elza usai menyerahkan bukti di Gedung KPK, Jakarta.

Elza menjelaskan, pemenang proyek pengadaan e-KTP tahun 2011 adalah konsorsium yang terdiri dari lima perusahaan BUMN dan swasta. Perusahaan tersebut adalah Perum Percetakan Negara RI, PT Sucofindo (Persero), PT LEN Industri (Persero), PT Quadra Solu-tion dan PT Sandipala Arthaputra. “Lead konsorsiumnya PT PNRI,” ujarnya.

Tapi pada praktiknya, sebanyak 60 persen pekerjaan percetakan eKTP diserahkan PT Sandipala Arthapura. Sementara PT PNRI sebagai ketua konsorsium yang seharusnya mengendalikan seluruh pekerjaan secara nasional, hanya mendapat pekerjaan 40 persen.

“Proses kartu e-KTP sepenuhnya oleh PT Sandipala, termasuk masalah chip,” ucap Elza.

PT Sandipala sebelumnya adalah perusahaan yang dinyatakan pailit dan sudah berakhir izin kerjanya. Kemudian dibeli oleh Paulus Tanos dan kembali beroperasi.

Selanjutnya, kata Elza, dari perjanjian kerja proyek tersebut ternyata PT Sandipala melanggar kesepakatan dengan mengganti

kualitas chip e-KTP yang semula spesifikasinya chip STmikroST23YR12 size 12 kilobyte chipstore RSA dan diganti dengan NXP P3 size 8 kilobyte chip3des yang harganya lebih murah dan mutunya lebih rendah. “Tapi justru menggunakan harga yang lebih mahal. Ini yang jadi masalah,” katanya.

Selain terindikasi mark up, proyek e-KTP juga diduga ada komitmen kekerabatan. Elza menduga, pemilik PT Sandipala, Paulus Tanos memiliki kedekatan dengan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi. “Kedekatannya sudah jelas dalam beberapa proyek di pembangkit listrik di Sumbar,” kata dia.

Selain itu, kata Elza, Paulus Tanos juga terindikasi memiliki kendali dalam pembagian komitmen fee proyek e-KTP. “Sekarang dia (Paulus) ada di Singapura, dia residence di sana,” ucapnya.

Menteri Gamawan Fauzi tak terima dituding Nazaruddin dalam dugaan korupsi e-KTP. Dia pun melaporkan mantan politikus Partai Demokrat itu ke Polda Metro Jaya.

Gamawan melaporkan Nazaruddin ke polisi karena dianggap mencemarkan nama baiknya. “Saya tidak terima apa yang diucapkan Nazaruddin. Karena itu mengganggu hubungan sosial dan kredibilitas saya sebagai Mendagri,” ucapnya. (h/dn/vvn)

>> Editor : Ismet Fanany MD, Yon Erizon

>> Penata Halaman : David Fernanda

8

RABU, 25 SEPTEMBER 2013 19 DZULQAEDAH 1434 H

10.000 Relawan IMAM Merakyat dan Selalu di Hati Deje Lakukan “Serangan” PADANG, HALUAN — Usaha tim pemenangan Desri Ayunda-James Helyyward (Deje) telah membuahkan sekitar 10.000an relawan. Tim pemenangan ini sudah ‘menyerang’ komunitas, himpunan keluarga, organisasi masyarakat, dan lainnya.

Selain itu, Gardu Prabowo, organisasi sayap Gerindra, pun telah bergabung dengan Deje sekitar 3000 orang.

“Kita mendapatkan dukungan dari Himpunan Keluarga Kerinci (HKK) sekitar 20.000 orang. Ini merupakan jumlah terbanyak. Juga diikuti himpunan keluarga lainnya, seperti Nias, Jawa, Sunda, dan Mentawai, termasuk juga organisasi pasar.

Terakhir ada Gardu Prabowo yang bergabung,” kata Ketua Tim Pemenangan Deje, Zainal Ibrahim didampingi Wakil Ketua Tim Penenangan Deje, Agus Taher, Senin (23/9).

Tidak hanya itu, posko pun mulai mempersiapkan diri jelang kampanye yang akan dimulai pada 13-26 Oktober mendatang. Para saksi pun mulai dijaring dan memetakan tim yang akan menempati lokasi kampanye.

“Untuk baliho, belum bisa kita tentukan, kita lihat dulu bagaimana aturan KPU. Tetapi baliho yang sudah terpasang ini, saya rasa sekitar 300 buah. Kita juga ingatkan relawan, tidak memasang spanduk di tempat-tempat yang dilarang. Namun masih ada juga yang melanggar sewaktu kita lihat

ke lapangan,” jelasnya.

Terkait kesiapan calon sendiri, Desri Ayunda mengatakan, dirinya tetap meyakini bahwa orang yang memiliki jiwa wirausaha, jaringan yang luas, dan kemampuan mendatangkan investorlah yang dibutuhkan Kota Padang. Kemudian, orang yang memiliki ciri, peduli dan professional juga dibutuhkan.

“Kita semua tahu, semua calon akan berbicara bahwa masalah Pasar Raya menjadi hal yang harus segera dipecahkan. Yang akan membedakan para calon tersebut, meskipun memiliki visi yang sama adalah komitmennya. Karena itu, masyarakat silakan lihat seberapa besar komitmen mereka untuk Kota Padang. Bisa dilihat dari rekam jejaknya. Inilah yang kita sebut dengan peduli,” kata Desri.

Kata pasangan yang memiliki tim sukses Jokowi ini, Padang pun butuh pemimpin muda yang inovatif. Pasar Raya Padang bisa kembali menjadi pusat perdagangan di Sumatera, ketika ide-ide inovatif diterapkan.

“Saya jadi ingat, ketika Jokowi berhasil berdamai dengan pedagang Tanah Abang yang merupakan orang Minan dalam menyelesaikan masalah. Ini merupakan langkah yang sangat hebat. Terus kenapa kita tidak bisa berkompromi dengan saudara kita sendiri. Inilah pelajaran berharga yang perlu kita sikapi untuk menyelesaikan persoalan Pasar Raya,” imbuh Asnam Rasyid, Koordinator Tim Relawan Deje. (h/eni)

PADANG, HALUAN — Ratusan masyarakat Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah bersama tim sukses dan pendukung pasangan IbrahimNardi Gusman se-Kota Padang antusias bermain Kesenian Irama Minang(KIM).

Pendukung pasangan Walikota dan Wakil Walikota Padang yang dikenal dengan sebutan IMAM ini, terlihat membaur dalam kemeriahan acara KIM. Senin malam (23/9). Para pendukung pun senang mendapatkan hadiah, yang bernilai jutaan rupiah.

Mulai payung, televisi hingga kulkas.

Pada kesempatan itu, warga, dan pendukung menyatakan komitmen untuk memperjungankan Ibrahim dan Nardi Gusman menjadi walikota-Wakil Walikota Padang periode 2014-2019.

Ibrahim kepada para pendukung menyatakan, jika terpilih nanti akan melakukan perubahan dan pembaharuan Kota Padang menjadi lebih baik.

Pihaknya akan memprioritaskan pendidikan gratis,

dari tingkat SD sampai SMA, memberikan pelayanan kesehatan gratis beserta obatnya, dan menyiapkan lapangan pekerjaan.

IMAM juga mengingatkan warga, jika ada calon yang membagi-bagikan uang sebelum pemilihan untuk memilihnya (money politic).

Mereka adalah penjahat negara yang akan berpotensi besar untuk korupsi. Yang selanjutnya akan menyengsarakan warganya, karena politik diibaratkan bisnis.

Sementara itu, Yulierdi Ketua Tim Sukses Kecamatan Koto Tangah menyatakan, dukungan terhadap IMAM terus mengalir menjelang 30 Oktober nanti.

Hal itu dikarenakan pasangan IMAM yang merakyat, yang tak ada jarak dengan warga.

“Sosok IMAM adalah pasangan ideal, karena merakyat dan dekat dengan warga. Apalagi Ibrahim merupakan sosok Inspirasi yang menjadi pendiri dan pencetus sekolah gratis di Indonesia” jelasnya. (adv)

SALAH seorang warga mendapatkan hadiah dari Kesenian Irama Minang (KIM) berupa kulkas.

WARGA antusias mengikuti acara Kesenian Irama Minang (KIM) bersama Ibrahim-Nardi Gusman, calon walikota dan wakil walikota Padang periode 2014-2019.

>> Editor : Rudi Antono

>> Penata Halaman : Syahrizal

RABU, 25 SEPTEMBER 2013 19 DZULQAEDAH 1434 H

SELINGKAR KOT KOTAA Anggaran Kebersihan Pantai Padang Rp275 Juta PADANG, HALUAN — Kawasan Pantai Padang, menjadi salah satu obyek wisata favorit. Namun, kondisinya hingga saat ini masih kumuh karena banyak sampah yang berserakan.

Di sepanjang pantai yang membentang dari Muaro Padang hingga Purus, sampah mengotori pantai.Kondisi ini membuat sejumlah pengunjung Pantai Padang kecewa, meskipun mengaku pantai masih menjadi lokasi favorit untuk berlibur.

Ketua Fraksi Golkar DPRD Kota Padang Jumadi kepada Haluan Selasa (24/9) meminta, instansi terkait terutama Dinas Pariwisata untuk dapat menciptakan kebersihan di Pantai Padang. Sebab, dalam APBD Kota Padang telah dianggarkan dana untuk kebersihan pantai sebesar Rp275 juta lebih.

“Dalam APBD Perubahan, juga ada penambahan sebesar Rp75 juta lebih,” katanya.

Namun begitu, meski telah dianggarkan dana yang lumayan besar, kondisi yang ada sepanjang garis pantai terutama di daerah wisata justru kebersihan belum sesuai harapan. Disana-sini, sampah masih berserakan yang sangat mengganggu pemandangan.

“Kebersihan di pantai, belum optimal.

Masih banyak, sampah berserakan. Hal itu sangat menganggu, kenyamanan pengunjung datang ke pantai.

Belum lagi adanya payung-payung ceper, yang menambah keengganan orang ke pantai,” katanya.

Untuk itu, guna mendorong pariwisata yang bersih dan sehat, ia meminta instansi terkait untuk lebih optimal dalam upaya kebersihan pantai ini. ”Sehingga, dengan pantai yang bersih akan dapat memancing animo masyarakat untuk menikmati pantai tersebut,” katanya.

Kondisi kotor di pantai itu, banyak dikeluhkan masyarakat. Seperti, pengakuan Nani, salah seorang karyawan di Padang. Ia mengaku, sampah yang mengotori pantai mengganggu pemandangan dan terkadang membuat pengunjung yang hendak makan jadi kehilangan selera.

“Bagaimana tidak, kami kan ingin makan sambil menikmati pantai, namun pemandangan yang kotor yang terlihat tentu mengurangi selera makan,” katanya.(h/ade)

9

BANGUN KEMBALI TOKO TERBAKAR

Pedagang Menunggu Pemko PADANG, HALUAN — Pascakebakaran yang melahap 20 toko di Pasar Simpang Haru, Senin (23/9) yang lalu, para pedagang menunggu pemerintah untuk membangun kembali toko tersebut.

MENGAIS PUING — dua orang tengah mengais puing reruntuhan bekas kebakaran di Pasar Simpang Haru, Selasa (24/9). Pascakebakaran, pedagang meminta Dinas Pasar segera membangun kembali toko-toko tersebut, karena kalau tidak mereka akan mengalami kerugian yang banyak.

HOLY ADIB

Alinar (54), ketua pedagang Pasar Simpang Haru mengatakan, setelah kebakaran terjadi, ia dan temantemannya mengadakan musyawarah dengan Dinas Pasar Padang dan dua Anggota DPRD Kota Padang, membahas pembangunan kembali toko yang terbakar.

“Saya dan 20 pedagang lainnya bersama Dinas Pasar dan Anggota DPRD mengadakan pertemuan yang membahas pembangunan kembali toko secepat mungkin.

Dari hasil pertemuan tersebut, dibahas anggaran dan konsep bangunannya. Setelah disepakati, anggarannya mencapai Rp84.500.000, dan konsep bangunannya adalah konstruksi baja ringan. Kini kami menunggu Pemerintah Kota Padang melalui dinas pasar untuk merealisasikan pembangunan tersebut,” ujarnya, Selasa (24/).

Alinar menambahkan, sampai saat ini belum ada respon dari Dinas Pasar. Ia dan pedagang lainnya mendesak Dinas Pasar untuk membangun kembali toko –toko itu dengan segera.

Berdasarkan hasil pertemuan waktu itu, lanjut Alinar, para pedagang sepakat untuk tidak berdagang selama 1 sampai 3 hari ke depan. Hal tersebut adalah sesuai permintaan Kepada Dinas Pasar, Hendrizal. Namun, jika satu minggu ke depan tak respon dari Dinas Pasar, maka pedagang akan membiayai sendiri pembangunan toko mereka.

Alfi (48), seorang pedagang yang tokonya terbakar, akibat tidak berdagang, ia kehilangan omzet Rp10 juta sehari. Karena itu ia berharap kepada Dinas Pasar agar secepatnya membangun tokonya, agar ia bisa berdagang seperti biasa dan tak mengalami kerugian terlalu lama.

Sementara itu, Kepada Dinas Pasar, Hendrizal, ketika dihubungi Haluan secara terpisah mengatakan, para pedagang diminta bersabar, sebab pihaknya sedang memproses pembangunan tersebut.

“Dalam waktu dekat akan kami bangun. Sekarang dalam proses menuju ke arah sana. Kami berusaha semaksimal mungkin agar pembangunan tersebut teralisasi,” tuturnya. (h/mg-dib)

PASAR

TOKO BANYAK BELUM BUKA

SPR Masih Sepi Pengunjung PADANG, HALUAN — Sejak dibuka secara resmi pada 14 September lalu Sentral Pasar

Raya (SPR) Padang yang berlantai empat tersebut masih sepi pengunjung .

Hal itu dikarenakan masih banyaknya toko yang belum buka, serta masih ada prasarana pendukung di lantai II, III dan IV yang belum lengkap sehingga belum bisa dioperasikan.

Di lantai I misalnya, hanya 30 persen saja toko yang sudah buka selebihnya masih tutup. Selain beberapa unit toko pakaian, toko jam, bonek, ada JCO dan Bread Talk yang sudah buka.

Menurut General Manager SPR, Carles pada Haluan, Selasa (24/9), saat ini pihak SPR sudah menginformasikan kepada pemilik toko untuk segera membuka tokonya yang berada di

SPR. “Untuk lantai dasar, sudah bisa dioperasikan. Kita sudah memberikan informasi kepada pemilik toko bahwa SPR sudah beroperasi bagi yang sudah punya toko di sini,”papar Carles.

Carles menambahkan, untuk lantai dua sudah 95 persen siap sarana dan prasarananya. Untuk lantai 3 dan 4 sudah 90 persen siap sarana dan prasarananya.

“Jika SPR sudah selesai dan siap beroperasi kita bisa bayangkan betapa megahnya nanti.

Ini kita hadirkan untuk kenyamanan berbelanja warga Kota Padang,”tandas Carles.

Menurut Andini pemilik toko pakaian jadi wanita di SPR, pengunjung SPR masih sepi. Tapi demikian, tetap masih ada jual beli.

Berbeda dari wwal membuka toko tidak ada transaksi sama sekali.

“Untuk saat ini sudah ada kemajuan dari segi omset. Hanya saja pengunjung belum banyak.

Walaupun begitu, SPR ini menurut saya akan menjadi ramai dan megah kalau sudah beroperasi

semuanya,”papar Andini.

Ketika disinggung masih banyaknya toko yang belum buka, Andini memaparkan kemungkinan besar teman-teman sesama pedagang pakaian itu melengkapi stok mereka. Sehingga menungu waktu yang tepat untuk beroperasi.

“Teman-teman yang lain belum membuka tokonya karena belum siap dari segi perlengkapan stok bahan yang mau dijual.

Sehingga mereka menunggu momen yang cocok ketika SPR ini ramai,”tutup Andini. (h/cw-oos)

SEJAK dibuka secara resmi pada 14 September lalu Sentral Pasar Raya (SPR) Padang yang berlantai empat tersebut masih sepi pengunjung . OSNIWATI

>> Editor : Afraianita

Penata Halaman: Jefli

10 PA D A N G

RABU, 25 SEPTEMBER 2013 19 DZULQAEDAH 1434 H

MULAI RAMAI

Prasarana Pasar Ternak Minim

SE SELL I N G K A R KOT KOTAA

PADANG, HALUAN — Memasuki minggu ketiga beroperasi sejak dibuka pada Selasa (10/9) lalu, Pasar Ternak kebanggaan Kota Padang, mulai ramai oleh pedagang dan pembeli sapi. Namun demikian pasar ternak Aia Pacah perlu ditambah sarana dan prasananya.

Komisi II Harus Panggil PLN PADANG, HALUAN — Kalangan anggota DPRD Kota Padang sangat menyayangkan masih seringnya pemadaman listrik PLN akhir-akhir ini.

“Kondisinya, saat ini berada dalam posisi yang sangat memprihatinkan. Pemadaman, yang dilakukan sudah sangat menganggu keharmonisan kehidupan perkotaan,” kata Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Padang Jumadi kepada Haluan, Selasa (24/9).

Dalam 24 jam pemadaman, bisa terjadi sampai tiga kali. Hal ini, menyebabkan terganggunya proses belajar mengajar anak-anak di masjid, musala dan menganggu industri kecil dan rumah tangga yang bergantung pada listrik.

“Kondisi gelap yang terjadi, juga memberi potensi terjadinya peningkatan tindakan kriminal,” katanya.Oleh karena itu, kepada Pemerintah Kota (Pemko) Padang diminta untuk aktif guna mencari solusi dari persoalan tersebut.

Apalagi, Teluk Sirih berada di Kota Padang.

Mestinya, Pemko Padang meminta jaminan kepada PLN untuk penyediaan listrik di kota ini.

“Hal ini, mesti disikapi segera oleh Pemko Padang. Mengingat, pemadaman listrik yang terjadi sudah sangat menganggu sisi-sisi kehidupan masyarakat,” tegasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Padang Budiman, mendesak Komisi II DPRD Kota Padang segera memanggil PLN Perwakilan Padang untuk meminta pemadaman bergilir di Kota Padang dihentikan, apalagi banyaknya keluhan masyarakat yang datang ke DPRD. “Kami berharap PLN berpikir serius, sebelum gejolak masyarakat yang lebih parah. Karena, saat ini sudah sangat merugikan masyarakat terkait banyaknya barang-barang elektronik yang rusak dan kegiatan perekonomian terganggu,” kata kader PKS ini.

PLN hendaknya, bertindak cepat dan memberikan solusi yang cepat. Apalagi, PLN sebagai satu-satunya perusahaan negara bidang listrik harusnya mampu memberikan yang terbaik dan menjadi contoh.

“Bukannya, malah merepotkan dan merugikan masyarakat,” tegasnya. (h/ade)

PASAR TERNAK— Belasan pedagang sapi dan puluhan sapi memenuhi tenda penjualan sapi di Pasar Ternak Aia Pacah, Selasa (24/9).

Minggu ketiga beroperasi, pasar ternak ini mulai ramai. Diprediksi akan lebih ramai lagi ke depannya. HOLY ADIB

SELAMA TIGA BULAN

48 Tersangka Narkoba Diringkus PADANG, HALUAN — Sedikitnya 35 kasus narkoba berhasil diungkap oleh Tim Resnarkoba Polresta Padang selama tiga bulan.

Dari seluruh kasus tersebut, sebanyak 48 tersangka pengedar, bandar, dan pemakai berhasil dicokok satu-persatu.

Selain seluruh kasus dan tersangka itu, dari catatan Resnarkoba Polresta Padang telah mengamankan barang bukti yakni sabu seberat 50,8 gram dua ons, dan ganja satu kilogram 24,3 gram.

Kapolresta Padang AKBP Wisnu Andayana melalui Kasat Resnarkoba kepada Haluan mengatakan, dari 48 tersangka yang berhasil ditangkap tersebut lima diantaranya merupakan bandar

besar, dan yang berpengaruh di Kota Padang yaitu Ema, Riki, David, Hasibuan, dan Robi alias Acong.

“Dari lima tersangka itu, barang bukti yang terbanyak diamankan seberat satu ons disita dari tangan Ema,” kata Lase, kemarin (24/9).

Dikatakannya, barang bukti dari tangan empat tersangka yakni Ema, Riki, David, dan Hasibuan mendapatkan barang haram tersebut dari Aceh. Berbeda dengan Acong, dia langsung dapat narkoba jenis sabu dari Malaysia.

“Robi alias Acong yang langsung mendapatkan narkoba dari negara luar, karena pernah menetap di Malaysia beberapa tahun.

Sehingga, dia membangun jaringan peredaran narkoba antar negara.

Saat ini kami masih mengintai rekannya,” jelasnya.

Lase menjelaskan, seluruh kasus tersebut diantaranya 16 kasus telah dinyatakan lengkap (P21) oleh kejaksaan dengan jumlah tersangka 22 orang. Beberapa tersangka, telah di sidang dan menjalani hukuman di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Muaro Padang. Sedangkan 19 kasus dengan jumlah tersangka 23, masih dalam proses dan melengkapi berkas yang akan diajukan ke kejaksaan. “Saat ini, kami masih melengkapi berkas dan menunggu petunjuk dari kejaksaan. Mudah-mudahan seluruh kasus dan tersangka segera diserahkan ke kejaksaan untuk di sidangkan,” ujar Lase.(h/nas)

KOMISI IV DPRD

Bantu Pedagang Korban Kebakaran PADANG, HALUAN — Komisi IV DPRD Kota Padang mengharapkan, Pemko Padang memberikan bantuan dan perhatian kepada pedagang korban kebakaran di Pasar Simpang Haru agar mereka bisa berdagang kembali.

“Serta, kepada kepolisian untuk segera mengusut tuntas persoalan ini. Pasalnya, sampai kini belum jelas penyebab utama kebakaran ini,” ujar

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Padang Muharlion kepada Haluan, Selasa (24/9) sekaitan terbakarnya Pasar Simpang Haru yang menghanguskan 20 toko.

“Sebab, kalau dibiarkan begitu saja. Kasihan, nasib pedagang karena mereka harus memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari dan menyekolahkan anak-anaknya.

Meskipun, tidak permanen

sifatnya bantuan pemerintah kan bisa berupa atap seng saja untuk sementara,” katanya.

Ditambahkannya, Pemko Padang, harus bergerak cepat karena korban kebakaran itu saat ini sangat mengharapkan bantuan dari pemerintah.”

Jangan sampai masyarakat marah dulu, barulah Pemko Padang bertindak,” kata kader PKS ini.

Sementara itu Wakil Ke-

tua DPRD Kota Padang Budiman mengatakan, pedagang harus dipertemukan dengan Dinas Pasar untuk mengetahui jalan keluarnya, karena hidup mereka harus terus berjalan.

“Kalau tidak dengan berdagang, bagaimana anak-anak mereka akan melanjutkan sekolahnya,” katanya.

Untuk itu, Dinas Pasar jangan berlama-lama dalam

mencari solusi yang terbaik.

Kalau bisa, Pemko Padang segera menfasilitasinya dalam bentuk pinjaman sementara berupa atap seng atau yang lainnya yang bisa mendukung mereka dalam berdagang kembali.

“Biarlah bantuan Pemko Padang dalam bentuk sederhana, tapi mereka bisa berdagang kembali,” ujarnya. (h/ade)

KELUARGA DIHARAPKAN MENJEMPUT

Seorang Nenek Ditemukan Telantar PADANG, HALUAN — Seorang nenek dengan perkiraan umur 70 tahun terlantar. Dia dititipkan oleh petugas Polsek Padang Timur di Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Padang, Selasa (24/9). Untuk itu diharapkan familinya dapat menjemput ke Disosnaker Kota Padang.

“Kita sekarang juga bingung mau diantar kemana nenek ini, karena kami tanya namanya beliau tidak tahu.

Apalagi alamatnya hanya tahu depan masjid saja,”kata Staf Disosnaker Kota Padang, Heryanti, Selasa (24/9).

Katanya, awalnya nenek tersebut diantar oleh seorang tukang ojek ke Polsek Padang Timur. Karena tidak diketahui siapa nama dan alamatnya, Polsek Padang Timur akhirnya mengantar nenek tersebut ke Disosnaker.

“Dari informasi Polsek, nenek ini diantar oleh tukang ojek. Karena

dia sudah tidak kenal lagi darimana berasal,”ujarnya.

Ketika dicoba berkomunikasi dengan nenek tersebut, dia berasal dari Koto Kacik, Maninjau, Agam.

Dari pengakuannya, namanya Nudiar Nurdin.

“Ooo nama, saya Nudiar Nurdin, anak kira-kira tiga orang kalau ndak salah,”ujarnya.

Setelah itu nenek ini juga memberikan informasi yang berbeda.

Dia juga mengaku sudah sejak lahir di Padang.

“Saya sejak lahir di Padang, di depan masjid. Iya didepan masjid itu,” katanya lagi.

Mendapati kondisi seperti itu, Haryanti mengaku kesulitan untuk mengorek informasi dari nenek ini.

Untuk itu dia berharap jika ada familinya yang mengenal bisa menjemputnya ke Disosnaker.

SEORANG nenek dengan perkiraan umur 70 tahun terlantar. Dia dititipkan oleh petugas Polsek Padang Timur di Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Padang, Selasa (24/9). Untuk itu diharapkan familinya dapat menjemput ke Disosnaker Kota Padang. PARWIS “Sekarang panti kita sudah tutup, sementara kami tidak dapat informasi dimana alamatnya. Akan

kami antar keman beliau, untuk itu jika ada keluarnya mohon datang menjemput,”harapnya. (h/wis)

Oyon (57) pedagang sapi dari Mato Aia Padang mengatakan, sarana dan prasarana yang perlu diperbaik dan ditambah adalah, tempat makan sapi yang saat ini terbuat dari papan mesti diganti dengan beton agar tak patah diinjak sapi.

“Kebetulan pada saat itu ada tempat makan sapi yang patah diinjak sapi yang meloncat-loncat. Kemudian, sumber airnya cukup jauh sehingga pedagang kesusahan mengambil air untuk minum sapi,” ujar Oyon.

Ia menyarankan agar diadakan slang untuk menyalurkan air dari sumber air di sana ke tenda pasar ternak.

Selain itu, perlu dibangun musala untuk pedagang yang ingin salat. Saat ini di sana belum ada musala. Dan juga, tenda pedagang sapi juga perlu ditambah 5 lagi. Saat ini baru ada 3 tenda.

Ia memprediksi, ke depannya pasar ternak tersebut akan lebih ramai lagi, bahkan bisa menjadi pasar ternak paling ramai di Sumbar karena letaknya yang strategis.

“Agar lebih ramai lagi, para pemotong daging perlu diinventarisir karena pemotong daging erat kaitannya dengan pemasok sapi. Kalau pemotong daging diinventarisir akan banyak pemasok karena pemasok dan pemotong akan saling kenal. Kalau pemotong dan pemasok tak saling kenal, bagaimana akan mencari pasokan sapi? Katanya Menanggapi hal itu, Epison, Kabid Peternakan Dispernakhutbun Kota Padang mengatakan, seluruh unsur yang berhubungan dengan

pasar ternak, termasuk pedagang dan pemotong, memang perlu diinventarisir dan sosialisasi kepada mereka perlu ditingkatkan.

Mengenai sarana dan prasarana, katanya, dua hal penting tersebut memang belum dibangun karena pihaknya sedang memprioritaskan perkembangan pasar ternak pada kegiatan atau aktivitas jual beli.

“Kami fokus ke aktivitas jual beli dulu. Saat ini perkembangan jual beli di pasar ternak kita berkembang cukup bagus. Pada hari pertama dibuka, ada 5 ekor transaksi jual beli sapi. Minggu kedua 7 ekor dan minggu ketiga 22 ekor. Ke depan diprediksi jumlah transaksi akan bertambah banyak lagi, sembari meningkatkan sosialisasi,” ujar Epison.

Terkait saranda dan prasarana, Epison mengatakan, pihaknya sejak lama sudah mengajukan dana ke pemerintah pusat sebanyak Rp13 Miliar untuk membangun sarana dan prasarana, namun sampai saat ini tak ada respon dari pemerintah pusat.

“Pasar ternak ini sebenarnya program kami sejak tahun 2003, maka sejak itulah kami mengajukan dana untuk membangun sarana dan prasarana. Meski begitu, kami akan terus mengu sulkan dana itu.

Mengenai sarana dan prasarana, masyarakat tak perlu cemas, karena pemerintah provinsi melalui dana APBD akan menggelontorkan dana untuk itu. Syaratnya, aktivitas jual beli ternak harus ramai,” imbuhnya. (h/mg-dib)

Terminal di Iwapi Bakal Terwujud PADANG, HALUAN — Pembangunan terminal angkot di Gedung Iwapi Pasar Raya Padang mulai ada harapan.

Pasalnya pengalokasian dana pada APBD perubahan untuk pembebasan bangunan di kawasan tersebut akan disetujui.

“Pembangunan terminal yang direncanakan sejak tahun 2012, selalu mengalami kegagalan. karena Pemko tidak ada mengalokasikan dana pembebasan bangunan di APBD 2013. Kini ada titik terang,” ujar Kepala Dinas Pasar, Hendrizal Azhar, karena adanya APBD perubahan di tahun 2013 ini.

“Saya akui ganti rugi bangunan ini telah dialokasikan pada tahun 2012 Rp4 miliar. Tapi gagal terlaksana karena belum tercapai kesepakatan dengan pedagang. Akibatnya, terjadi sisa lebih perhitungan anggaran (Silpa) pada tahun 2012. Di tahun 2013 ini dinas pasar mencoba kembali mengusulkannya, namun tidak disetujui oleh DPRD Padang. Kita punya harapan karena ada APBD perubahan,”tutur Hedrizal Azhar.

Menurut Hendrizal Azhar, mentoknya ganti rugi itu karena tingginya selisih patokan ganti rugi kios penilaian tim indenpenden dengan pedagang. Tim indenpenden sebelumnya telah melakukan perhitungan dan menaksir rugi kios pedagang sekitar Rp4 miliar.

“Sedangkan versi pedagang melebihi jumlah tersebut.

Atas kondisi ini pula DPRD tidak lagi menyetujui dana itu,”ulas Hendrizal Azhar.

Meski begitu, kata Hendrizal Azhar dinas pasar terus berupaya mencarikan solusi untuk merealisasikan pembangungan terminal. Saat ini, di APBD perubahan ada titik terang dan harapan untuk membangun terminal. (h/cw-oos)

>> Editor: Afrianita

>> Penata Halaman: Syahrizal

SIGAB 11

RABU, 25 SEPTEMBER 2013 19 DZULQAEDAH 1434 H

Keluarga Korban Longsor Histeris JAKARTA, HALUAN — Suasana haru menyelimuti rumah korban longsor di Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Selasa (24/9) sore.

Pasalnya, anggota keluarga mereka meninggal secara mendadak akibat musibah longsor.Seperti diketahui, longsor menimpa lokasi penggalian tanah di Kampung Pasir Pacar, Desa Kutajaya Selasa siang. Akibatnya dua orang penggali tanah yakni Aji (40 tahun) dan Yoyo (45) meninggal karena tertimbun longsoran tanah.

Istri korban Yoyo, Yoyoh (35 tahun) mengatakan, ia tidak menyangka suaminya akan meninggal ketika melakukan aktivitas penggalian. Pasalnya, sebelum kejadian ia tidak memiliki firasat apa pun terkait musibah itu.

Kepala Desa (Kades) Kutajaya, Edi Pahrudin menerangkan, aparat desa baru mendapatkan laporan kejadian tersebut sekitar pukul 14.00 WIB. Informasi yang diperolehnya, korban langsung dievakuasi oleh warga dan langsung di bawa ke rumahnya masingmasing untuk dikuburkan. Edi mengatakan, setelah menerima laporan ia langsung melihat secara langsung kondisi para korban. (h/rol)

BPBD Agam Bentuk KSB Kecamatan AGAM, HALUAN — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam membentuk Kelompok Siaga Bencana (KSB) pada setiap kecamatan untuk mempermudah dan mempercepat penanggulangan bencana di kecamatan masing-masing.

Dikatakan oleh Kepala BPBD Agam Bambang Warsito, saat ini baru terdapat 4 kecamatan yang memiliki KSB yakni kecamatan Canduang, Malalak, Tanjung Mutiara dan Ampek Nagari.

“Direncanakan pada tahun 2014 mendatang semua kecamatan memiliki KSB dengan anggota terlatih”kata Bambang.

Agam katanya merupakan daerah rawan bencana baik bencana, tsunami, gempa bumi, banjir maupun longsoran.

Diantara jenis bencana itu yang sering terjadi longsoran tebing.

Sementara sebagai antisipasi bencana tsunami di kawasan pantai kecamatan Tanjung Mutiara telah dibangun tempat evakuasi maupun jalur jalan menuju daerah ketinggian.

Dengan adanya KSB di masingmasing kecamatan penanggulangan dapat berlangsung dengan cepat, masyarakat nagari tidak harus menunggu bantuan dari BPBD yang berpusat di Lubuk Basung.(h/ks)

DITERJANG LONGSOR — Badai tropis Manuel pada Senin, menyebabkan longsor dan banjir di resort Acapulco. AP

BANJIR BESAR LANDA FILIPINA

70 Ribu Orang Mengungsi MANILA, HALUAN — Hampir 70.000 orang meninggalkan tempat tinggal mereka akibat banjir baru-baru ini yang disebabkan oleh topan di Filipina. Hal tersebut diungkapkan Pemerintah Filipina Selasa (24/9).

Bagian utara negeri itu diterjang topan yang tercipta oleh musim hujan, sementara pemerintah memusatkan perhatian pada bantuan buat korban bencana alam tersebut.

Wakil Juru Bicara presiden Filipina Abigail Valte, di dalam satu taklimat, mengatakan semua lembaga terkait pemerintah sekarang mengurus 15.863 keluarga, atau 69.747 orang yang menjadi korban hujan.

Ia mengatakan 131 pusat pengungsian dibuka di empat wilayah Filipina Utara, seperti di Wilayah Ibu Kota Nasional, Luzon Tengah, Calabarzon dam Mimaropa, untuk mengurus sebagian keluarga yang mengungsi. “Pada saat ini, kami tak ingin menuding, mengingat masih ada 69.747 orang yang saat ini

menghadapi situasi tidak normal akibat musim hujan barat-daya,” kata Valte, sebagaimana dilaporkan Xinhua —yang dipantau di Jakarta, Selasa(24/ 9) malam.

Menurut dia, air di beberapa sungai di Luzon Tengah telah meluap akibat hujan terus-menerus yang dipicu oleh musim hujan barat-daya, sehingga mengakibatkan tanah longsor terutama di Provinsi Zamboanga. Tanah longsor dan banjir menewaskan sebanyak 25 orang di Zambales, katanya.

Valte mengatakan Departemen Pekerjaan Umum dan Jalan Raya (DPWH) brencana mempekerjakan perusahaan swasta untuk mengeruk sungai di provinsi itu dalam upaya meringankan banjir yang bertambah parah di sana. (h/rol)

Gempa 7,8 SR Guncang Pakistan ISLAMABAD, HALUAN — Gempa bumi berkekuatan 7,8 dalam skala Richter menghantam kawasan terpencil di wilayah barat daya Pakistan, Selasa (24/9).Guncangan gempa juga dirasakan di seluruh provinsi bahkan hingga ke kota Karachi.

Gempa kuat itu menghantam kawasan pegunungan tersebut pada pukul 16.29 waktu setempat di sebuah tempat sekitar 100 kilometer sebelah barat daya kota Khuzdar, Provinsi Balukistan, di kedalaman 15 kilometer. Guncangan gempa itu terasa dan mengguncangkan gedung-gedung di ibu kota India, New Delhi yang berjarak ratusan kilometer sebelah timur pusat gempa.

Sejauh ini belum diperoleh kabar kerusakan atau korban akibat gempa.

Namun, sebagian besar bangunan di kawasan itu menggunakan material buruk sehingga dikhawatirkan korban tewas akan berjatuhan.

Guncangan gempa juga dirasakan di seluruh provinsi bahkan hingga ke kota Karachi.

Bahkan warga Ahmedabad, India yang berjarak ratusan kilometer dari pusat gempa juga panik dan berlarian keluar gedung.

Seorang pakar meteorologi senior Pakistan, Muhammad Riaz kepada stasiun televisi Dunya TV mengatakan gempa itu sangat kuat dan kerusakan dahsyat nampaknya telah terjadi. “Sudah terdapat laporan sejumlah rumah rubuh akibat gempa,” kata Mumtaz Baluch, seorang pejabat lokal di distrik Awaran, 350 km sebelah barat daya kota Quetta.

“Kami juga menerima laporan wal yang menyebut sejumlah warga terluka karena tertimpa reruntuhan rumah namun kami belum menerima kabar soal korban tewas,” lanjut Baluch. Pada 2005, sebuah gempa bumi berkekuatan 7,6 skala Richter mengguncang Kashmir dan menewaskan sedikitnya 7.300 orang dan mengakibatkan jutaan orang kehilangan tempat berteduh. (h/rtr/kcm)

>> Editor : Dodi Nurja

>> Penata Halaman: Jefli

12 PAYAKUMBUH DAN LIMAPULUH KOTA

RABU, 25 SEPTEMBER 2013 19 DZULQAEDAH 1434 H

BOTIAH Pemkab Kembangkan Sakido Mura KOTOALAM, HALUAN — Bupati Limapuluh Kota dr.Alis Marajo Dt. Sori Marajo mengungkapkan keseriusan jajarannya untuk mengembangkan Sakido Mura menjadi objek wisata minat khusus, yang kelak diharapkan menjadi salah satu andalan potensi kepariwisataan di daerah ini. "Sejauh ini kita telah melakukan sejumlah langkah menuju ke arah sana," kata Alis, sambil menambahkan, upaya itu dilakukan karena objek wisata seperti di Koto Alam itu hanya ada tiga titik di Tanah Air. Bupati juga mengingatkan, di tengah keterbatasan potensi SDA (sumber daya alam) yang dimiliki Limapuluh Kota, justru di tengah makin beratnya beban dan tuntutan pembangunan, salah satu potensi ke depan yang bisa diandalkan adalah sektor kepariwisataan. "Kita akan menggarap serius sektor ini dengan tidak mengabaikan akar budaya yang diwarisi secara turun-temurun oleh masyarakat," katanya.

Ketua panitia pelaksana, Ali Hasan S.Sos., menjelaskan bahwa kegiatan itu bertujuan untuk menjaga eksistensi nilai-nilai peristiwa alam sebagai daya tarik dalam pengembangan wisata daerah, meningkatkan kompetensi siswa dalam ilmu bumi atau geografi, memberdayakan masyarakat dalam mewujudkan Sakido Mura sebagai objek wisata minat khusus, dan mengembangkan objek wisata pada WPP (Wilayah Pengembangan Pariwisata). Khairil Amri SE, tokoh masyarakat Kenagarian Koto Alam, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, mendukung langkah Pemkab Limapuluh Kota mengembangkan Sakido Mura menjadi objek wisata minat khusus. "Harapan kami, langkah itu akan berbuah berupa terciptanya potensi ekonomi baru bagi masyarakat," katanya. (h/snt)

Disdukcapil Tingkatkan Pelayanan E-KTP PAYAKUMBUH, HALUAN — Pelayanan excellent terus dilakukan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Payakumbuh, dalam memberikan kartu tanda penduduk (KTP) warga Payakumbuh. Terhadap warga kota yang berusia 15 sampai 17 tahun, dan belum melakukan perekaman e-KTP, dikejar petugas sampai ke sekolah-sekolah. Hingga 20 September 2013, sudah tercatat 78.070 penduduk kota ini yang sudah terekam, untuk diterbitkan e-KTP mereka.

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Payakumbuh Drs. Iqbal Bermawi, di Balaikota di Bukik Sibaluik, Senin (23/9), menginformasikan, hasil pendataan tahun lalu, Payakumbuh ditargetkan mampu melakukan perekaman e-KTP buat 73.500 orang. Target tersebut sudah terlewati sebanyak 4.570 orang (6,21%).

Berdasarkan edaran Mendagri, agar setiap kabupaten/kota di Indonesia, terus melakukan perekaman e-KTP bagi yang berusia, 15 sampai 17 tahun, makanya Discapil Kependudukan terus memburu mereka sampai ke sekolah.

Menurut Iqbal, mereka yang berusia itu, banyak berada di sekolah-sekolah. Kegiatan itu, akan terus dilakukan dari satu sekolah ke sekolah lainnya, ungkap Iqbal.

Dibagian lain dikatakan, setelah perekaman e-KTP, bukan berarti KTP yang bersangkutan langsung keluar. Melainkan, harus menunggu beberapa bulan, karena pembuatannya masih ditangani pemerintah pusat. Bagi warga yang masa berlaku KTP-nya sudah habis, dapat diperpanjang di Kantor Kecamatan atau datang langsung ke Kantor Dinas Kependudukan dan Capil di Jalan Imam Bonjol di Kelurahan Padang Tinggi, Payakumbuh Barat. Semuanya gratis atau tak ada pungutan, tegas Iqbal. KTP manual itu, tambahnya, berlaku hingga Desember 2013.(h/zkf)

BEBAS MACET — Kompleks gedung DPRD Kabupaten Limapuluha ini terlihat jauh persoalan kemacetan dan tak keteraturan. NET

Penertiban Terminal Liar Belum Prioritas Pemko PAYAKUMBUH, HALUAN — Penertiban terminal liar yang marak beroperasi di Kota Payakumbuh, sepertinya belum masuk prioritas Dinas Perhubungan dan Komunikasi setempat. Pasalnya, di pinggir jalan Sudirman, Tan Malaka dan jalan Veteran masih dibiarkan beroperasi terminal ilegal.

“Kita berharap dinas terkait jangan hanya fokus untuk mempelajari membangun bandara ke luar daerah luar propinsi, serta melupakan penertiban terminal liar yang beroperasi di Kota Payakumbuh, ”ungkap salah seorang warga kota, Bustiar Sutan Batuah, Selasa kemarin di Payakumbuh.

Dikatakan, pembangunan bandara sepertinya baru sekedar mimpi, sementara keberadaan terminal liar sudah berlangsung selama dua tahun. “Jika belajar membangun bandara wajar saja tidak ada yang salah, tapi jangan lupa untuk belajar bagaimana menertibkan terminal liar yang sudah lama menempati pinggiran jalan,’sebutnya.

Seorang masyarakat Luak Limopuluah, Nasrul Rasyid mengharapkan, sebaiknya harus ada keseimbangan antara balajar membangun bandara dengan

mempelajari penertiban terminal.

Mumpung sudah ada kesempatan sebaiknya dimanfaatkan juga untuk memfungsikan terminal yang ada dan menghapus terminal bayangan pinggiran jalan, supaya kota tampak tertib.

“Kita yakin dan percaya, bila dinas terkait fokus menertibkan terminal liar, maka kota sedang ini diharapkan mampu menjadi salah satu kota tujuan di Sumatera Barat. Tidak lagi sebagai kota persinggahan semata. Dengan itu pertumbuhan ekonomi di kota ini diyakini akan semakin meningkat,sebutnya.

Keterangan Kadis Perhubungan Payakumbuh, Adrian melalui Kabag Humas Pemko setempat, John Kenedi menyatakan Dinas Perhubungan dan Komunikasi berkunjung ke Provinsi Jawa Barat. Kunjungan dipimpin Kadishubkom Adrian, SH, M.Si dengan membawa

sejumlah staf terkait itu, mempelajari cara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam membangun Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB).

Dikatakan, Kadishubkom Adrian mengaku, banyak masukan yang diperoleh dalam kunjungan tersebut. Segala regulasi yang disiapkan Pemrop Jawa Barat dalam membangun Bandara telah diterimanya. “Kita puas mendapatan oleh-oleh berupa regulasi pembangunan Bandara,” ulas Adrian seperti yang disampaikan dalam pres relis itu.

Menurutnya, pembangunan bandara yang peletakan batu pertamanya dilakukan pimpinan daerah setempat, Agustus 2013, diproyeksikan rampung 2016 nanti. Tapi, pemprov setempat telah memulainya dengan feasibility study (studi kelayakan), sejak tahun 2003 lalu. Luas areal yang disiapkan untuk itu mencapai 5.000 hektar, meski akhirnya tidak sebanyak itu yang digunakan.

Kadis Perhubungan Jawa Barat diwakili Kepala Bidang Transportasi Darat, Andreas Wijanto didampingi Kasi Perhubungan Udara serta tim kerja bandara, menyebut, salah satu alasan membangun BIJB untuk menampung overload penumpang di Bandara Soekarno Hatta yang

sudah padat. “ Jika pembangunan Bandara Luak Limopuluah sudah menjadi kesepakatan bersama, seyogianya dituangkan dalam bentuk kerjasama antar daerah. Kami di Propinsi Jawa Barat, sudah punya Kantor Badan Kerjasama Pembangunan dan Pengelolaan Bandar Udara Internasional. Di kantor itulah seluruh kegiatan dirancang, saran Andreas Wijanto yang dikutip Adrian.

Menurut Adrian, langkah awal yang akan dimulai dalam pembangunan Bandara Luak Limopuluah, memastikan kelembagaan badan kerjasama itu.

Selain itu, kepastian penyerahan lahan, mencantumkan pembangunan bandara dalam RP JMD Propinsi Sumbar, Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota, selain meminta persetujuan DPRD kedua daerah dan provinsi. (h/zkf/snt)

DIPERLEBAR, Jalan menuju kawasan pertanian Bukit Panjang Patah Sembilan, Kelurahan Bodi, Payakumbuh Timur, sampai ke perbatasan Andaleh, Kecamatan Luak, diperlebar Pemko Payakumbuh. ZULKIFLI

Bupati Alis Marajo Lepas Jemaah Haji LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Jumlah calon jemaah haji (CJH) Kabupaten Limapuluh Kota, tahun 2013 yang semula sebanyak 331 orang, hanya bisa berangkat sebanyak 290 orang. Penyusutan terjadi karena kebijakan pengurangan kuota 20 persen serta alasan lain seperti mundur, meninggal dunia.

Bupati Lima Puluh Kota Alis Marajo dalam sambutannya mengharapkan para jemaah untuk selalu menjaga kekompakan agar dapat melaksanakan rangkaian ibadah haji dengan baik. Tak kalah pentingnya mempunyai rasa kepedulian terhadap sesama jemaah.

“Kita berharap para jemaah saling peduli dan senantiasa menjaga rasa badunsanak, ka mudiak sarangkuah galah ka ilia sarangkuah dayuang” ingat Bupati, sambil meminta jemaah selalu bergembira dan tidak bertangistangisan saat keberangkatan.

Selain itu mengingatkan agar jemaah menjadi umat Islam yang toleran dan tidak radikal.

Kepala Kemenag Lima Puluh Kota, diwakili Kasubag TU Drs. Zakaria dalam sambutannya pada acara melepas secara resmi jemaah calon

haji kabupaten setempat di aula kantor bupati, Selasa (24/ 9). Jemaah terbanyak berasal dari Kecamatan Guguak dengan jumlah 79 orang dan yang terkecil dari Kecamatan Bukik Barisan 4 orang.

Dari jemaah tersebut yang termuda bernama Anggita Prima Sari Binti Erya Mulawarman umur 24 tahun asal Kecamatan Guguak. Sedangkan jemaah tertua adalah Mardiana

Binti Manan usia 85 tahun asal Kecamatan Mungka.

Sementara itu, Panitia pelaksana acara melepas jemaah calon haji Zulkifli, S.Pd, dalam laporannya memaparkan, calon jemaah itu berangkat ke Asrama Haji Embarkasi Padang pada tanggal 4 Oktober dan berangkat ke tanah suci 5 Oktober 2013 dengan kloter terakhir atau kloter 16. Jemaah tersebut

diperkirakan akan tiba kembali di Embarkasi Padang pada tanggal 15 Nopember 2013.

Acara melepas berangkat jemaah calon haji itu ditandai dengan penyerahan bendera Merah Putih kepada ketua rombongan M Nasir, S.Pdi. Ikut hadir dalam acara itu Ketua DPRD, Kapolres Lima Puluh Kota, Kajari Payakumbuh dan Ketua Pengadilan Agama Tanjung Pati. (h/zkf)

Bupati Alis Marajo menyerahkan bendera merah putih saat pelepasan jemaah calon haji di Kabupaten Limapuluh Kota >> Editor: Rakhmatul Akbar

>> Penata Halaman: Syamsul Hidayat

BUKITTINGGI DAN AGAM 13

RABU, 25 SEPTEMBER 2013 19 DZULQAEDAH 1434 H

DI LUBUK BASUNG

Seleksi Walnag Menuai Protes KILAS

AGAM, HALUAN — Pengeluaran surat penetapan dari panitia pemilihan calon Wali Nagari Lubuk Basung, Selasa (23/9) menuai protes dari balon wali nagari yang tidak lolos. Mereka menolak penetapan tersebut serta meminta dilakukan peninjauan ulang.

Pers Pramuka Agam Dikukuhkan AGAM, HALUAN — Bupati Agam Indra Catri selaku ketua Majelis Pembimbing Cabang Gerakan Pramuka mengukuhkan kepengurusan Persatuan Pers Pramuka Kabupaten Agam Periode 2012-2017, di Gor Rang Agam Lubuk Basung. Selasa (24/9).

Persatuan Pers Pramuka yang digagas oleh Bupati Indra Catri ini merupakan pertama di Indonesia.

Kepengurusan Pers Pramuka ini diketuai oleh, Wendry Desya Putra, S.Kom, M.CIO (SumbarOnline.com), Sekretaris Yusrizal (Antara), Bendahara Irwandi (Padang Media). Kemudian Bidang Peneliti dan Pengembangan Epi Kusnandar (Publik), dan Rahmad Hidayat (Haluan).

Bidang Mading Romi Firmansyah (Rakyat Sumbar) dan Richard Febrin (Triarga TV). Bidang Seni dan Budaya, Irman Naim (Publik) dan Mariel Husni (Lintas Media). Bidang Hubungan Masyarakat, Rezka Delpiera (Padang Ekspres) dan Martunis (Padang Today). Bupati Agam Indra Catri mengatakan, kepengurusan Persatuan Pers Pramuka yang dibentuk hendaknya dapat memberikan kontribusi yang baik terhadap perkembangan pramuka di Agam. “Ini merupakan sejarah dan saya yakin, dengan adanya persatuan Pers pramuka dapat memberikan perubahan dan kontribusi yang lebih baik untuk pemuda kedepannya, “kata Indra Catri selaku ketua Majelis Pembimbing tersebut.

Persatuan Pers Pramuka pertama di Indonesia ini, menurutnya, selain itu keikutsertaan insan Pers juga dapat menjadi semangat baru bagi pemuda dan anak-anak bangsa kedepannya.

Seperti, memberikan pelatihan jurnalis terhadap anak sekolah. “Ini juga salah satu bentuk motifasi dan semangat baru dalam menggali pola pikir yang intelektual. Tentunya, dalam menguasai perkembangan zaman serta modrenisasi yang berbasis kepemudaan yang bersifat positif ,”terang Indra Catri dengan penuh semangat. (h/amc)

PNS Diimbau Ikut Diklat

PANTAU — BPLH Kabupaten Agam, mempersiapkan sebanyak 37 titik pantau saat penilaian Adipura yang akan dinilai pada minggu pertama Oktober 2013. IST

PENILAIAN ADIPURA

BPLH Siapkan 37 Titik Pantau AGAM, HALUAN — Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup (BPLH) Kabupaten Agam, mempersiapkan sebanyak 37 titik pantau saat penilaian Adipura yang akan dinilai pada minggu pertama Oktober 2013.

“Kita persiapkan sebanyak 37 titik pantau yang bakal dinilai oleh tim pusat nanti semuanya masih berada di wilayah Kota Lubukbasung ,” kata Kepala BPLH Kabupaten Agam Aswirman, Senin (23/9).

Objek pantau yang akan dinilai

yakni, perumahan sebanyak 2 titik, jalan sebanyak 7 titik, Sekolah sebanyak 9 titik, perairan sebanyak 3 titik, perkantoran sebanyak 6 titik, pasar sebanyak 2 titik.

Lalu, pertokoan sebanyak 2 titik, hutan kota sebanyak 2 titik, pusat kesehatan sebanyak 2 titik, terminal Antokan dan TPA. Agar penilaian ini terlaksana dengan baik dan tercapai sesuai harapan bersama, pihaknya bekerjasama dengan Disdikpora Agam,

Dinas Kesehatan, Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan lainya.

Ia menjelaskan, saat ini Pemkab Agam meningkatkan pemantauan dan pembenahan titik pantau penilaian Adipura tahap pertama.

Sementara penilaian tahap kedua bakal dilaksanakan pada bulan April 2014.

“Jika kita berhasil pada tahap pertama, maka akan dilanjutkan pada tahap kedua pada April 2013,” tambahnya. (h/amc)

REKAM DATA E-KTP

AGAM, HALUAN — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Agam himbau para Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang menduduki eselon IV untuk melakukan peningkatan sumberdaya aparatur. “Kita menghimbau kepada PNS selon IV untuk mengikuti Diklat Pim IV,” kata Sekretaris Kabupaten Agam Syafirman, SH, Senin (23/9). Himbauan ini untuk PNS yang telah menduduki eselon IV yang belum mengikuti Diklat Pim IV. Diklat Pim ini, katanya, akan diadakan pada Oktober 2013 bertempat di Pusdiklat Regional Kemendagri Bukittinggi.

“Bagi yang berminat usulkan calon peserta beserta bahan yang diperlukan keBadan Kepegawain Daerah (BKD) Kabupaten Agam pada (27/9),” katanya. Syafirman berharap kepada PNS yang berminat untuk tepat waktu memberikan bahan-bahan yang diperlukan sehingga seleksi bisa berjalan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. (h/amc)

Disdukcapil Jemput Bola AGAM, HALUAN — Untuk memudahkan siswa memperoleh KTP elektronik atau e-KTP Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Agam melakukan program jemput bola dengan mendatangi sekolah-sekolah melakukan perekaman data.

Pada pekan lalu petugas dari Disdukcapil bersama petugas dari Kecamatan Lubukbasung melakukan perekaman data e-KTP terhadap siswa di SMAN 1 dan SMAN 2 Lubuk Basung yang sudah memasuki usai 17 tahun sebanyak 500 orang.

Dikatakan Kepala Disdukcapil

Agam, Drs. Jabanur, siswa setingkat SMA banyak yang telah wajib memiliki e-KTP, namun untuk mengurusnya mereka tidak memiliki waktu karena proses pembuatan eKTP bersamaan dengan waktu belajar, sehingga mereka perlu didatangi ke sekolah.

Selain pada sekolah yang ada di Lubuk Basung, perekaman data e-KTP juga akan dilakukan ke sekolah di keca-

matan lain dalam Kabupaten agam.

Namun yang dapat dilakukan di sekolah hanyalah perekaman, foto, mata dan data lainnya, sedangkan kartu keluarga sebagai dasar pembuatan KTP harus diurus keluarga masing-masing. (h/ks)

Dari tujuh orang bakal calon yang mengikuti seleksi dalam penetapan calon Wali Nagari Lubuk Basung, dua orang di antaranya dinyatakan gagal.

Dua balon tersebut adalah Marjoni dan Yaldi Antoni.

Sementara balon lain dinyatakan lulus dan ditetapkan menjadi calon adalah Dharma Ira Putra, Abdul Hidayat Syaf, Nasri M, Syamsul Bahri, dan Muhammad Atet.

Kelima calon tersebut berhak mengikuti pemilihan Wali Nagari Lubuk Basung yang bakal dilaksanakan pada 17 Oktober 2013 mendatang. Namun, penetapan tersebut tidak diterima begitu saja oleh pihak yang diyatakan tidak lolos.

Salah seorang balon yang dinyatakan gagal oleh panitia pelaksanan pemilihan Wali Nagari Lubuk Basung Marjoni kepada Haluan, Selasa (24/9) mengatakan, seleksi yang dilakukan panitia tidak berjalan stransparan. Tidak ada ukurun yang jelas dalam menentukan hasil dari seleksi.

Ia mengaku tidak menerima hasil tersebut karena banyak trik untuk membunuh karakternya secara sistematik. Berdasarkan pengakuan salah seorang panitia yang lain, Marjoni sebelumnya mendapatkan nilai yang cukup tinggi. Misalnya nilai wawancara mendapat nilai 35. Tetapi, dalam keterangan resmi ditulis 27. “ Nilai wawancara saya sebelumnya tinggi, tetapi berubah seketika. Kalaupun nilai wawancara yang didapat hanya 27 kenapa saya digagalkan, sementara bakal calon lain yang nilainya jauh lebih rendah dinyatakan lulus seleksi,” katanya.

Dikatakan Marjoni, pada pemilihan Wali Nagari Lubuk Basung 2009 lalu, ia berada pada posisi kedua dengan mendapatkan lebih kurang 2.779 suara, berada sedikit di bawah suara wali nagari saat ini Syafruddin Sutan Mantari yang mendapatkan 3.125 suara. Menurut Marjoni, pasti ada orang yang tidak senang dengan peluangnya mengikuti pemilihan wali nagari pada tahun 2013.

Sementara itu Ketua Pelaksana Pemilihan Wali Nagari Lubuk Basung Indra Asmara mengatakan, surat penetapan calon wali nagari yang dikeluarkan oleh panitia sudah sesuai dengan prosedur syarat dan kriteria calon. Kalau ada pihak yang dinyatakan gagal, kemudian melakukan koreksi dengan penetapan tersebut sah-sah saja.

Menurutnya, berdasarkan perda calon wali nagari hanya diperbolehkan lima orang. Karena ketika itu bakal calon ada tujuh orang, makanya balon harus mengikuti seleksi yang dinilai oleh tim independen.

Panitia hanya mengeluarkan penilaian yang sudah dilakukan tim tersebut. (h/yat)

Indonesia Miliki 27.218 Ponpes BUKITTINGGI, HALUAN — Dari data Statistik Pesantren, jumlah lembaga pondok pesantren di tanah air saat ini sekitar 27.218 Unit dengan jumlah santri 3.642.738 dan ustad 339.839.

Demikian diungkapkan Direktoral Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kementrian Agama RI Dr H Suwendi M.Ag pada Seminar Nasional Kepondokan dalam rangka 50 Tahun Emas Napak Tilas Perjuangan Syekh Ibrahim Musa, Pendiri Ponpes Sumatera Thawalb Parabek, Senin (21/9) di Istana Bung Hatta Bukittinggi Dikatakannya ponpes merupakan lembaga pendidikan keagamaan yang memiliki akar historis yang amat panjang . Ponpes secara nyata telah berkontribusi terhadap pendirian dan pembangunan Indonesia dalam mengembangkan nilai nilai islam.

“Dalam pembangunan aspek spiritualitas peran pondok pesantren tidak diragukan lagi. Ini terlihat banyaknya ulama-ulama dan tokoh bangsa yang dihasilkan melalui Ponpes.

Selain itu para santri maupun alumni pesantren mampu mensinergikan pengetahuan keagamaan dengan perkembangan teknologi saat ini untuk membangun citra Ponpes sebagai sarana pendidikan bangsa Indonesia yang berkualitas dan beradab,” katanya.

Ditambahkannya, dari tahun ke tahun pertumbuhan ponpes sangat signifikan. Ini dikarenakan ponpes tersebut telah mengakar kuat di masyarakat sebagai lembaga pendidikan keagamaan yang berkualitas. Ditengah kualitas pendidikan ditanah air yang belum maksimal, Ponpes dapat membuktikan diri sebagai lembaga yang berkualitas.

Dijelaskannya, saat ini perhatian dunia internasional terhadap ponpes sangat tinggi. Ponpes banyak dibicarakan oleh berbagai kalangan dan menjadi Common Sense di tingkat Nasional.

Untuk itu, dalam pengembangan pesantren kedepan mengacu kepada paradigma baru pendidikan nasional yang bertumpu pada tiga point yakni kemandirian, akuntabilitas

PENGURUS Ponpes Sumatera Thawalib Parabek Foto bersama dengan Pemateri usai menggelar Seminar Nasional Kepondokan 50 Tahun Emas Napak Tilas Perjuangan Syekh Ibrahim Musa, di Istana Bung Hatta Bukittinggi, Senin (21/9). RUDI GATOT.

dan jaminan mutu.

“Secara kelembagaan ponpes terdiri dari atas Kyai, Santri, Asrama/pondok, Masjid dan kajian kitab kuning,” jelas Suwendi yang juga Ditjen Pendidikan Islam Kemenag RI. KH Salahuddin Wahid yang juga memberikan materi pada seminar tersebut memaparkan pentingnya pendidikan karakter dalam mendidik anak dizaman Globalisasi. Menurut Salahuddin masa depan bangsa amat tergantung pada pendidikan, apalagi saat ini pendidikan kita jauh tertinggal.

“Dari data dalam Education for All Global Monitoring Report 2012 yang dikeluarkan UNESCO, Education Development Indek (EDI) Indonesia tahun 2012 berada pada posisi 69 dari 127 negara dunia.

Kita berada pada kategori medium,” jelas Wahid.

Dari data tersebut lanjut Wahid, sangat diperlukan sekali pendidikan karakter, karna pendidikan saat ini terlalu mengedepankan penguasaan aspek keilmuan dan kecerdasan anak.

Rapuhnya karakter dan budaya dalam kehidupan berbangsa bisa membawa kemunduran paradaban bangsa. Apabila kehidupan masyarakat memiliki karakter dan budaya yang kuat maka akan semangkin memperkuat eksistensi suatu bangsa.

Seminar Nasional Kepondokan dengan mengangkat tema “Mempertegas Peran Pesantren Dalam Membangun Karekater Bangsa” dibuka secara resmi oleh Kepala Biro Bina Sosial Setprov Sumbar Eko faisal.

Dalam Seminar tersebut menghadirkan Pemateri dari Direktoral Pendidikan Diniyah dan pondok Pesantren Kementrian Agama RI, Dr. H. Suwendi, Dosen Universitas muhammadiyah Tanggerang (UMT) Irwandi dan KH Salahuddin Wahid. (h/cw-tot). >> Editor : Afrianita

>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat

14

SIJUNJUNG

Bupati Lantik 12 Walinagari SIJUNJUNG, HALUAN — Bupati Sijunjung Yuswir Arifin, Senin (23/9), secara terpisah melantik 12 wali nagari hasil Pemilihan Wali Nagari (Pilwana) di Kecamatan Sijunjung dan Kamang Baru.

Ke-12 wali nagari yang dilantik itu, April Marsal (Wali Nagari Pematang Panjang), Mardison (Wali Nagari Silokek), Marhalim (Wali Nagari Kandang Baru), Iskandar (Wali Nagari Paru), Idrus Hakimi (Wali Nagari Solok Ambah), Effendi (Wali Nagari Sijunjung), Diagus Putra (Wali Nagari Muaro) dan Ardi (Wali Nagari Durian Gadang).

Kemudian, Gesuri (Wali Nagari Sungai Lansek), Idrus Hakimi (Wali Nagari Aie Amo) dan Iswadi (Wali Nagari Muaro Takung).

Seiring dengan itu, Ketua TP PKK Kecamatan Sijunjung, Ny Bobby Roespandi dan Ketua TP PKK Kecamatan Kamang Baru Ny Endi Nazir juga melantik Ketua TP PKK Nagari di wilayah kerjanya.

“Proses demokrasi telah berakhir.

Mari bersatu membangun nagari untuk kesejahteraan masyarakat,” kata Yuswir Arifin secara terpisah.

Dikatakan, perbedaan yang terjadi saat pemilihan merupakan dinamika demokrasi. Perbedaan itu, ulasnya, segera diakhiri dan kembali seperti sebelumnya.

“Perbedaan saat pemilihan mari kita akhiri. Sekarang rapatkan barisan dan kembali bersatu membangunan nagari,” ingat bupati lagi.

Bupati juga mengingatkan wali nagari yang baru saja dilantik agar menjalankan amanah yang diberikan masyarakat. Supaya itu terlaksana, diperlukan manajemen yang baik dan mampu mengelola serta menata pembangunan di nagari.

Justru itu, ingat bupati lagi, jalankanlah amanah yang diberikan dengan baik seraya membenahi manajemen, sehingga apa yang menjadi harapan masyarakat tercapai.

“Kepercayaan yang diberikan masyarakat adalah suatu kehormantan dan perlu dijaga dengan baik,” tutur Yuswir Arifin.

Pada kesempatan itu, bupati juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada wali nagari sebelumnya beserta istri atas pengabdiannya yang telah dilakukan selama bertugas menjadi wali nagari dan Ketua TP PKK. “Terima kasih, atas pengabdian yang telah saudara berikan selama menjadi wali nagari dan Ketua TP PKK nagari,” ucap bupati. (h/azn/nop)

RABU, 25 SEPTEMBER 2013 19 DZULQAEDAH 1434 H

Lansek Manih

Cegah BAB Sembarangan, Rp 2,7 Miliar Dikucurkan SIJUNJUNG, HALUAN — Buang air besar sembarangan (BABS) sangat berbahaya.

Selain merusak pemandangan, juga rawan terhadap timbulnya berbagai jenis penyakit, seperti kulit, diare dan muntaber.

TIM PENILAI — Ketua Tim Penilai Lomba Sekolah Sehat (LSS) Etna Lely tengah mewawancarai pelajar SDN 10 Muaro Bodi terkait pembelajaran UKS yang mereka dapatkan di sekolah. AZNELDI

Tiga Sekolah Dinilai Tim LSS Provinsi SIJUNJUNG, HALUAN — Tiga sekolah, yakni TK Negeri 2 Padang Laweh, SDN 10 Muaro Bodi dan SMPN 27 Sijunjung yang menjadi duta Kabupaten Sijunjung dalam Lomba Sekolah Sehat (LSS) dinilai tim penilai LSS tingkat Provinsi Sumatera Barat.

Tim penilai yang diketuai Etna Lely dari Biro Bina Sosial Setdapov dengan anggota penilai dari Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama Provinsi Sumbar disambut Kepala Dinas Kesehatan Dr Edwin Suprayogi MKes, Kabag Kesra, SKPD terkait, Camat, Kepala TK Negeri 2 Azdawati, Kepala SDN 10 Muaro Bodi Eliasmanita, Kepala SMPN 27 Janibus dan undangan lainnya.

Kepala Dinas Kesehatan Edwin Suprayogi menyebutkan, tiga sekolah itu merupakan sekolah

peringkat pertama LSS tingkat Kabupaten Sijunjung. Sekolah tersebut berhasil menyisihkan rivalnya dari delapan kecamatan di kabupaten yang dijuluki ranah lansek manih ini.

“Tiga sekolah ini merupakan unggulan Kabupaten Sijunjung, khusus dari segi UKS,” kata Edwin Suprayogi di hadapan tim penilai LSS tingkat Provinsi Sumatera Barat.

Edwin juga menyebutkan, satu dari tiga sekolah itu, yakni SDN 10 Muaro Bodi merupakan sekolah peraih juara pertama nasional dalam lomba Pemberian Makan Tambahan Anak Sekolah (PMTAS). Dan tahun ini juga terpilih sebagai juara pertama sekolah sehat tingkat kabupaten.

Penilaian yang digelar di SDN 10 Muaro Bodi, diawali dengan ekspos Kepala TK Negeri 2 Padang Laweh, Kepala SDN 10 Muaro Bodi

dan Kepala SMPN 27 Sijunjung.

Mereka memaparkan kiat-kiat yang dilakukan dalam menjalankan program UKS. Selain mendengarkan ekspos dari tiga kepala sekolah, tim penilai juga melakukan penilaian lapangan, mulai dari administrasi, fasilitas kesehatan, kantin dan warung hidup yang ada di sekolah tersebut.

Tak hanya itu, tim penilai juga melakukan wawancara dengan pelajar atau siswa di setiap sekolah yang dinilai. “Penilai sekolah sehat tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Sebelumnya penilai hanya bersifat seremonial saja, tapi kali ini kita melihat bagaimana perilaku hidup sehat yang mereka dapatkan dari pembelajaran di sekolah juga mereka terapkan di rumah,” kata Ketua Tim Penilai LSS Provinsi Sumbar Etna Lely kepada Haluan di sela penilaian. (h/azn)

Untuk mengatasi semua itu, pemerintah pusat meluncurkan program sanitasi lingkungan berbasis masyarakat di daerah-daerah.

Pemerintah Kabupaten Sijunjung (Pemkab) Sijunjung sendiri, tahun ini mendapat Dana Alokasi Khusus (DAK) Sanitasi tersebut sebesar Rp2,7 miliar yang dibagikan kepada 9 nagari. “Programa ini sudah dilaksanakan sejak 2009.

Tujuannya, supaya Indonesia bebas BABS,” kata Kabid Cipta Karya Dinas PU Sijunjung, Syamsurizal, kemarin.

Setiap nagari, lanjut Syamsurizal lagi, mendapat kucuran dana sebesar Rp304 juta. Pelaksanaan pemba-

ngunan dilakukan oleh kelompok swadaya masyarakat yang difasilitasi oleh fasilitator.

“Fasilitator memfasilitasi persiapan dan pelaksanaan yang dilakukan kelompok swadaya masyarakat di nagari yang bersangkutan,” jelasnya.

Salah satu nagari yang mendapat bantuan tersebut tahun ini adalah nagari Sijunjung. Program sanitasi lingkungan berbasis masyarakat tersebut dilaksanakan di Jorong Padang Ranah dan Jorong Pudak.

“Pembagian lokasi tergantung daerah dan hunian masyarakat di tiap-tiap nagari, bisa dua, tiga bahkan empat,” pungkasnya.(h/ /nop/azn)

PAD Terminal Kiliranjao Melebihi Target SIJUNJUNG, HALUAN— Terminal Kiliranjao, Nagari Muaro Takung, Kecamatan Kamang Baru, mencapai hasil maksimal dalam Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Sijunjung. Hingga triwulan ke tiga ini, PAD yang dicapai sudah melebihi Rp1 miliar dari target semestinya yang hanya Rp700 juta.

“Sudah melampaui (lebih Rp1 miliar) dari Rp700 juta yang ditargetkan tahun ini,” jelas Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sijunjung Ramler SH, kepada Haluan di kantornya, Pasar Jumat, Muaro Sijunjung, kemarin.

Dikatakannya, capaian ini secara tidak langsung juga memberikan kontribusi kepada

Nagari Muaro Takung—tempat terminal ini berada.

Setidaknya, sesuai dengan peraturan daerah yang ada, dari capaian tersebut, sebesar Rp20 juta diserahkan kembali untuk pembangunan nagari melalui pemerintahan nagari setempat.

“Dulu istilahnya upah pungut. Sebesar Rp20 juta diserahkan kembali ke nagari untuk pembangunan di nagari tersebut. Terminal Kiliranjao selain menjual retribusi bus dan angkutan barang, juga menyediakan tempat perdagangan berupa kios. Hasil yang kita capai ini berkat kerjasama dari berbagai pihak,” pungkasnya.(h/nop/azn)

>> Editor : Nova Anggraini

>> Penata Halaman: RAHMI

EKONOMI DAN BISNIS 15

RABU, 25 SEPTEMBER 2013 19 DZULQAEDAH 1434 H

UMKM Diminta Punya Standarisasi Produk PADANG, HALUAN — Setiap UMKM diharapkan mempunyai standarisasi terhadap produknya. Karena melalui standarisasi bermanfaat untuk memperlihatkan kualitas suatu produk.

Apalagi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akan resmi beraktivitas dalam beberapa tahun ke depan.

Harga Rumah Murah Bakal Naik JAKARTA, HALUAN — Para pengembang perumahan mengakui kesulitan harus menjual rumah murah dengan harga Rp 88 juta/unit. Alasannya harga tanah di berbagai daerah di Indonesia naik secara signifikan.

“Untuk pembangunan tahap pertama mungkin bisa dijual dengan harga Rp 88 juta/unit. Tetapi saat ini harga jual rumah murah mungkin bisa sampai Rp 90 juta hingga Rp 100 juta/unit. Harga tanah sudah melambung 3 kali lipat,” ungkap Ketua Umum Real Estate Indonesia (REI) Setyo Maharso dalam diskusi “Membedah Regulasi Perumahan Rakyat” Subtema: Penyediaan Tanah untuk Perumahan Rakyat Tanggungjawab Siapa di Ballroom Hotel Le Meridien, Jakarta, Selasa (24/9).

Sebagai ilustrasi, harga rata-rata tanah per meter persegi sebelum terjadi kenaikan harga sebesar Rp 100.000.

Kemudian harganya bisa mencapai Rp 300.000/meter dalam beberapa waktu.

Setyo mendesak pemerintah untuk membantu para pengembang menyediakan lahan murah untuk membangun rumah murah. Sehingga masyarakat bisa mendapatkan akses membeli dan memiliki rumah murah sesuai daya belinya.

“Dengan kondisi harga lahan yang mahal berpengaruh terhadap akses masyarakat untuk mendapatkan rumah tidak bisa dilakukan. Penyediaan tanah untuk lahan MBR (masyarakat berpenghasilan rendah) saat ini peran pemerintah ada atau tidak,” imbuhnya.

Selain masalah lahan, REI juga mengeluhkan soal banyaknya regulasi yang tumpang tindih. REI tetap berkomitmen untuk membangun rumah murah hingga 142.000 unit di 2013.

“Regulasi di sektor perumahan ini sangat banyak dan saling tumpang tindih.

Kami sudah membangun 104.000 rumah murah di Padang. Target kita sendiri kita bangun 142.000 rumah murah di tahun 2013 dengan harga rumah mungkin bisa sampai Rp 90-100 juta/unit,” cetusnya. (h/dtc)

PENGHARGAAN — Direktur Human Capital Management (HCM) Telkomsel Herdy R. Harman (kiri) menerima penghargaan dari Soegeng Sarjadi di Four Season Hotel, Jakarta (19/9). Telkomsel menjadi satu-satunya perusahaan yang meraih penghargaan sebagai perusahaan atau pelaku bisnis yang melakukan tata kelola perusaahan (Good Corporate Governance) terbaik. IST

Telkomsel Raih Penghargaan Tata Kelola Perusahaan Terbaik JAKARTA, HALUAN – Telkomsel menjadi satu-satunya perusahaan yang meraih “Soegeng Sarjadi Award” tahun 2013 sebagai perusahaan atau pelaku bisnis yang melakukan tata kelola perusaahan (Good Corporate Governance) terbaik.

Penghargaan diserahkan oleh Soegeng Sarjadi selaku pencetus ajang penghargaan sekaligus Ketua Dewan Pendiri Soegeng Sarjadi School of Government, kepada Direktur Human Capital Management Telkomsel, Herdy Harman, di Four Season Hotel, Jakarta (19/9).

Setelah menerima penghargaan, Herdy mengungkapkan, penghargaan ini diperoleh tak luput dari peran serta semua pihak,

khususnya jajaran karyawan dan manajemen, yang telah secara konsisten mendukung Telkomsel untuk melakukan pengelolaan perusaahan yang baik berdasarkan pada prinisp transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independen, dan kesetaraan.

“Dengan pengelolaan yang baik, kami dapat memberikan layanan yang berkualitas kepada seluruh pemangku kepentingan,” ujarnya.

Soegeng Sarjadi Award adalah ajang penghargaa independen yang berfokus pada pengelolaan negara (state), pasar (market), dan masyarakat sipil (society). Penilaian ditentukan berdasarkan 10 prinsip Good Governance menurut SSSG (Soegeng Sarjadi

School of Government), dan prinsip itu diadaptasi dari prinsip Good Governance menurut UNDP (United Nation Development Program) tahun 1997.

Kesepuluh prinsip tersebut diantaranya, partisipasi (Participation), kepastian hukum dan hak-hak manusia (Rule of Law and Human Rights), transparasi (Transparency), tanggung jawab (Responsibility), berorientasi pada kesepakatan (Consensus Orientation), keadilan (Justice), efektivitas dan efisiensi (Effectiveness and Efficiency), akuntabilitas (Accountability), visi strategik (Strategic Vision), dan kepemerintahan yang baik dan peduli lingkungan hidup (Good and Green Governance). (h/nas/rel)

PENGGILINGAN PADI KELILING

Usaha Kecil

Menekan Biaya Pascapanen

USAHA penggilingan padi keliling di Pesisir Selatan kini mulai berkembang. HARIDMAN

PAINAN, HALUAN — Adanya usaha rice milling (penggilingan padi-red) keliling sangat membantu petani menekan biaya pasca panen. Bahkan, kini gilingan padi keliling juga mampu meningkatkan nilai tambah bagi petani ketika menglah padinya menjadi beras dengan memanfaatkan limbah gilingan secara maksimal.

Di sejumlah kecamatan di Pesisir Selatan kini telah berkembang usaha penggilingan padi keliling. Operator penggilingan padi bergerak di ruas jalan utama dan jalan usaha tani di kecamatan tempat mereka beroperasi.

Syahrial Ujang (38) warga Teratak, operator penggilingan padi keliling yang beroperasi di Kecamatan Sutera menyebutkan, ia telah menjalankan usaha penggilingan padi semenjak enam bulan terakhir.

“Awalnya petani memang

belum begitu menerima keberadaan mesin penggiling keliling ini. Namun setelah berjalan beberapa minggu, petani mulai tertarik menggiling padinya menggunakan mesin penggiling kami ini,” katanya.

Disebutkannya, ia dalam sehari akan menyusuri kampung kampung yang ada di Kecamatan Sutera. Setiap hari khusus untuk BBM mesin penggilingan bisa menghabiskan 10 hingga 15 liter solar. “Yang tidak saya jangkau adalah kawasan yang medannya sulit misalnya ada tanjakan, atau jalan rusak berat. Setiap karung biasanya saya mengambil upah biaya penggilingan sebesar Rp20 ribu,”katanya.

Selanjutnya Oyon (45) petani di Ampiang Parak menyebutkan, keberadaan penggilingan keliling tersebut saat ini sangat dirasakan manfaatnya. Biasanya untuk menggiling

padi ia mengangkut padi ke huller, dengan demikian akan ada biaya tambahan penganggkutan.

“Namun dengan adanya penggilingan padi keliling ini biaya tersebut tidak ada lagi.

Selain itu limbah penggilingan seperti sekam kasar dan halus juga dapat diambil dan dikelola secara maksimal. Hal ini tentu sangat menguntungkan bagi kami,”katanya lagi.

Namun menurutnya, mesin penggilingan padi keliling yang ada saat ini kapasitas olahnya masih sedikit, maka bila menggiling padi dalam jumlah agak banyak operator tampak kewalahan juga.

“Jika perlu Dinas terkait memfasilitasi pengelola penggilingan tersebut untuk mendapatkan mesin penggilingan dengan kapasitas mesin dan kapasitas olah yang lebih besar,” katanya. (h/har)

Hal itu diungkapkan oleh Asisten Deputi Pengembangan Bisnis Kementerian Koperasi dan UKM, Syafrial di hadapan pelaku UMKM Sumbar di Pangeran Beach Hotel, Selasa (24/9).

Dikatakannya, hadirnya MEA Pada 2015 nanti, diprediksi membuat tingkat persaingan antar pelaku industri semakin ketat. Persaingan tersebut sangat dirasakan oleh semua pelaku industri termasuk usaha menengah, kecil dan mikro (UMKM).

“Kita mencemaskan jika pasar MEA berjalan, produk lokal kalah saing dengan pelaku industry skala besar.

Untuk itu, perlu standarisasi produk. UMKM. Karena setiap UMKM memiliki karakter yang khas yang mengandung unsur kreativitas, lokalitas dan keberagaman” jelasnya.

Dia menambahkan, standarisasi produk tersebut dapat terlihat pada kualitas dari produk itu tersendiri.

Seperti telah mempunyai branding produk, mengantongi izin PIRT, label halal bersertifikat MUI, dan lain sebagainya.

Pihaknya berharap sebelum pasar ASEAN berlangsung UMKM sudah memiliki standarisasi produk yang semakin hari semakin membaik. Sehingga branding yang muncul patut diperhitungkan di pasar nasional maupun multinasional.

Sementara itu, Kabid PUMKM Dinas Koperasi dan UMKM Sumbar, Desmadi Idrus menyatakan, pihaknya telah memberikan sosialisasi dan pelatihan dalam rangka meningkatkan kualitas dari produk UMKM. Salah satunya dengan cara memberdayakan usaha menengah untuk mengangkat usaha kecil dan mikro dalam pengembangan usaha.

“Kami sangat berharap dari hari ke hari produk UMKM akan semakin diperhitungkan pada pasar MEA nanti” ungkapnya Dia menambahkan, dengan upaya saling bantumembantu antar pelaku usaha antara pengusaha kelas menengah, kecil dan mikro, maka secara otomatis akan tercipta standarisasi produk lokal. Apalagi mayoritas usaha di Indonesia adalah usaha mikro. Dengan jumlah 55.856.176 usaha mikro atau sekitar 98,79% dari keseluruhan usaha yang ada .(h/cw-lex)

Blackberry Dijual ke Fairfax JAKARTA, HALUAN — Penjualan saham BlackBerry kepada Fairfax Financial Holdings Ltd senilai 4,7 miliar dollar AS tercatat sebagai transaksi jualbeli perusahaan telekomunikasi termurah yang pernah terjadi di kawasan Amerika Utara.

Vauasi perusahaan sebelumnya pernah mencapai 87 miliar dollar AS saat produsen telepon pintar tersebut sedang berada di puncak kejayaannya.

Blackberry kemarin mengumumkan bahwa tercapai kesepakatan tentatif mengenai transaksi jual-beli perusahaan dengan Fairfax senilai 4,7 miliar dollar AS sebagai investor terbesar perusahaan tersebut.

Berdasarkan kompilasi data oleh Bloomberg, nilai transaksi itu diskon hingga 80 persen dari nilai buku Blackberry dan hanya 0,17 kali dari total penjualan perusahaan tersebut.

Pada saat Blackberry memiliki kesempatan 6 bulan untuk mendapatkan tawaran lain yang lebih baik, Pacific Crest Securities mengungkapkan kepada investor, bahwa mereka seharusnya senang karena mendapatkan 9 dollar AS per saham dari tawaran Fairfax.

Chief Executive Officer Blackberry, Thorsten Heins, sebelumnya tidak pernah mengungkapkan secara terbuka rencana penjualan perusahaan kepada investor potensia. BlackBerry sebelumnya telah mencatatkan serangkaian penurunan penjualan dan nilai pasar turun hampir 79 miliar dollar AS dan berada jauh di bawah Apple Inc dan Google Inc. Guna mengurangi turbulensi yang terjadi, BlackBerry mengatakan akan memotong sepertiga dari tenaga kerja.

“BlackBerry dinilai seperti sebuah perusahaan yang tak lagi bagus,” ujar Anil Doradla, analis William Blair & Co, yang berbasis di Chicago, AS. Menurutnya, kehadiran Thorsten Heins di BlackBerry terlalu terlambat. (h/kcm)

>> Editor : Atviarni

>> Penata Halaman : Jefli

16

RABU, 25 SEPTEMBER 2013 19 DZULQAEDAH 1434 H

Penerbangan Garuda Jemput Airbus A330-300 ke Perancis TOULOUSE, HALUAN — PT Garuda Indonesia Airlines Tbk (GIAA) menjemput pesawat Airbus A330-300 ke pabrik Airbus Industrie di Toulouse, Prancis. Pesawat ini merupakan pesawat ketujuh yang akan diterima dari 11 pesawat yang dibeli Garuda.

Serah terima pesawat akan dilakukan pihak airbus kepada Direktur Utama Garuda Emirsyah Satar pada Kamis, 26 September 2013 mendatang.

“Serah terima dilakukan di pabrik Airbus di Toulouse,” kata Kepala Humas Garuda Pujobroto, di Toulouse, Selasa (24/9/2013).

Maskapai plat merah itu telah menandatangani kontrak senilai US$ 2,54 miliar (Rp 25 triliun) untuk pembelian 11 pesawat A330-300 sejak Juli 2010. Harga per pesawat A330-300 adalah sekitar US$ 231,1 juta (Rp 2,3 triliun).

Penambahan Airbus 330-300 ini merupakan program Badan Usaha Milik Negara (BUMN) penerbangan itu untuk meningkatkan kapasitas serta mengembangkan rute dan jaringan ke wilayah Asia, Timur Tengah dan Pasifik.

Varian A330-300 yang ditenagai oleh mesin RollsRoyce Trent 700, perusahaan otomotif asal Inggris, dipilih Garuda karena memiliki jarak terbang extended range dan beban maksimum 235 ton saat lepas landas.

Sesuai dengan program ‘Quantum Leap’ (stategi besar Garuda selama 5 tahun, dari 2011-2015) yang saat ini suda berjalan, Garuda melakukan program modernisasi dan penambahan armada. Jumlah armada Garuda 2013 ini adalah 106 pesawat. Pada 2015 nanti armada Garuda bersama anak perusahaan Citylink akan mencapai 194 pesawat.

“Umur rata-rata pesawat adalah 5 tahun. Dengan demikian Garuda akan menjadi salah satu airlines yang memiliki ‘the youngest fleet in the world,” kata Pujobroto. (h/dtc)

KUNJUNGAN PIMPINAN BEI PADANG KE HALUAN

Investor Domestik Harus Kuasai Saham Lokal PADANG, HALUAN — PT Bursa Efek Indonesia menyatakan bahwa sudah saatnya investor domestik menguasai saham lokal.

Jangan sampai investor asing terus menerus menguasai saham kepemilikan perusahaan yang ada di Indonesia. Karena akan membuat perekonomian nasional menjadi tidak stabil.

Hal itu dikatakan oleh saat kunjungannya ke Haluan Selasa (24/9).

Kunjungan tersebut disambut hangat oleh Pimpinan Perusahaan, Indra Helmi, Manajer Pemasaran, David Ramadian, dan Redaktur Ekonomi-Bisnis Atviarni.

Pada kesempatan itu terjalin kerja sama tentang perlindungan masyarakat dari investasi bodong, Info bursa saham kepada masyarakat (investor) dan lain sebagainya.

Reza menyatakan pada saat ini Investor Sumbar di pasar modal baru capai 0,1 persen. Yaitu hanya 2500 investor dari 5 juta penduduk

di Sumbar. Merupakan jumlah pada titik yang terendah.

Padahal jika berkaca pada negara mungil di Singapura, Investornya berjumlah 50 persen, atau di Malaysia, Investornya berjumlah 30 persen dari seluruh penduduknya.

“Kita melihat jumlah yang kecil ini harus terus bertambah. Melalui edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat. Bahwa berinvestasi di pasar modal tidak hanya milik kaum elit, akan tetapi dapat dijangkau oleh masyarakat kalangan menengah ke bawah sekalipun. Apalagi pada desember nanti akan terjadi penurunan jumlah lembar saham dari 500 lembar per lotnya menjadi 100 lembar perlotnya.

Dia menambahkan, saat ini saham lokal di Bursa Efek Indonesia dominan dikuasai oleh asing. Yaitu sekitar 58 persen dikuasai oleh investor asing sementara 42 persen hanya dikuasai investor domestic. Hal inilah yang membuat perekonomian menjadi tidak stabil.

Sementara itu, Indra Helmi Pimpinan Perusahaan haluan menyambut positif langkah nyata yang diren-

BINCANG AKRAB — Pimpinan Perusahaan Haluan, Indra Helmi (kanan) bersama Reza Sadat Shahmeini, Pimpinan Bursa Efek Indonesia (BEI) perwakilan Padang (kanan), berbincang akrab saat berkunjung ke Haluan, Selasa (24/9). canakan Bursa Efek Indonesia untuk meningkatkan jumlah investor di pasar modal domestik.Apalagi pada saat ini merupakan kesempatan untuk

berinvestasi di pasar modal.

Karena kondisi rupiah yang masih melemah.

“Kita berharap dengan kerja sama yang akan berjalan,

diharapkan jumlah investor di pasar modal terus meningkat.

Sehingga kondisi perkonomian akan semakin membaik” ujarnya,” (h/cw-lex)

PERTAMA KALI DI SUMATERA

SPH Mulai Gelar Operasi Arthroscopy

PARA dokter ahli di Semen Padang Hospital saat menangani operasi pasien.

Sebagai rumah sakit bertaraf internasional dan terbesar di Sumbar, SPH memberikan pelayanan terbaik serta dilengkapi peralatan medis yang canggih. SPH PADANG, HALUAN — Semen Padang Hospital yang diresmikan 5 Juli lalu mulai menggelar operasi Arthroscopy. Arthroscopy ini merupakan teknologi baru pembedahan sendi yang baru pertama kali di Sumatera.

Tak hanya operasi sendi, Arthroscopy merupakan prosedur pembedahan untuk melihat, mendiagnosis dan menangani masalah di dalam sendi. Arthroscopy penting karna operasi ini merupakan

alat diagnosis yang lebih akurat dibandingkan dengan bedah terbuka maupun pemeriksaan pencitraan (Xray, Ct Scan, MRI). Selain itu, dengan Arthroscopy dapat melakukan diagnosis dan terapi secara bersamaan.

Direktur Utama Semen Padang Hospital (SPH), dr.

Ronny Novianto M.Kes mengatakan, dalam operasi Arthroscopy ini bisa dilakukan beberapa tindakan yaitu untuk peradangan sendi/infeksi

sendi, cedera akut maupun kronik pada sendi.

Kemudian pada lutut bia menangani robekan meniscus (bantalan sendi), ligamen ataupun rawan sendi akibat cedera olah raga maupun degenerative (pengapuran sendi). Pada bahu bisa ditangani otot bahu robek, impingement syndrome dan dislokasi berulang. Begitu juga pergelangan tangan seperti carpal tunnel syndrome serta benda asing di dalam sendi lutut, bahu, siku, pergelangan kaki atau tangan.

Operasi ini adalah operasi pertama kali di Sumatra dan Dokter yang menangani adalah Dr Rizki Ramadian, Sp.B K( Recon) pada tanggal 28 Agustus pukul 21.30 wib sampai 23.30 wib yang baru ada di Semen Padang Hospital.

Tindakan Arthroscopy dapat dilakukan dengan pembiusan lokal, regional (spinal), maupun block. Pembiusan umum dapat dikerjakan atas permintaan pasien. Dan dalam operasi Arthroscopy tersebut Dr. Rizki Ramadian, Sp B K-(Recon) hanya melakukan pembiusan lokal

>> Editor : Atviarni

di bagian sendi lutut pasien Dalam prosedur Arthroscopy, dilakukan sayatan kecil (1-2 cm) untuk memasukan instrumen khusus dan kamera berukuran sebesar pensil.

Melalui alat tersebut, kita dapat melihat seluruh struktur sendi sehingga masalah di dalam sendi dapat didiagnosis dan diterapi dengan baik.

Sebagian besar pasien pasca tindakan Arthroscopy mengalami nyeri minimal jika dibandingkan dengan pasca tindakan bedah terbuka oleh karena itu hanya memerlukan rawat inap 1-2 hari.Setelah operasi Pasien akan sadar di ruang rawatan di bawah perawatan dokter anestesi dan yang merawat (DPJP).

Semen Padang Hospital telah dibuka untuk umum dan sudah tersedianya berbagai macam fasilitas keunggulankeunggulan sebagai penunjang operasional, antara lainnya yaitu kita sudah mempunyai Dr spesialis bedah konsultan rekonstruksi yaitu Dr. Rizki Ramadian, Sp. B K-(Recons) sendi panggul dan lutut, dan baru pertama kalinya di Sumatera. (h/vid)

>> Penata Halaman: Rahmi

RABU, 25 SEPTEMBER 2013 19 DZULQAEDAH 1434 H

Mandzukic Siap Jalani Tugas Pep MUNICH, HALUAN — Mario Mandzukic jadi salah satu pemain yang paling sering dipasang sebagai starter dalam sistem rotasi Josep Guardiola. Bayar kepercayaan sang pelatih, Mandzukic bertekad tampil lebih baik lagi.

Di musim lalu, striker internasional Kroasia itu menjadi salah satu kunci sukses Bayern meraih Treble.

Ketika itu Mandzukic menyumbang 22 gol dalam 40 penampilan di seluruh kompetisi.

Musim kedua Mandzukic di Bavaria juga terlihat menjanjikan. Pemuda berusia 27 tahun itu telah tampil di total 10 pertandingan Die Rote dengan sumbangan lima gol.

Pada tiga laga terakhirnya, Mandzukic mencetak masing-masing satu gol termasuk saat Bayern mencetak kemenangan telak di markas Schalke 4-0 pada akhir pekan lalu.

"Aku senang pelatih menaruh kepercayaan diri yang sangat besar terhadap diriku," ungkap Mandzukic kepada situs resmi Bayern.

"Aku mencoba segalanya untuk membayar kepercayaan itu. Aku benar-benar sedang menikmati lagi musim ini," lanjut pesepakbola terbaik Kroasia 2012 itu.

"Aku punya pramusim yang bagus. Targetku sekarang adalah tampil bagus di musim ini melebihi musim lalu.

Aku sekarang dalam bentuk yang sangat baik, tapi jelas masih belum berada di puncak performa dalam hal ritme. Aku akan lebih baik lagi." (h/net)

Milan Tak Banding Hukuman Balotelli

17

Suarez Bakal Sulitkan MU? LIVERPOOL, HALUAN — Usai kalah dari Manchester City, Manchester United disebut David Moyes akan menghadapi laga yang berpotensi menyulitkan saat menjamu Liverpool di Piala Liga Inggris. Sumber masalahnya adalah comeback Luis Suarez.

Duel MU dengan Liverpool akan dihelat di Old Trafford pada Kamis (26/9/ 2013) dinihari WIB. Itu merupakan laga babak ketiga Piala Liga Inggris.

Mempertimbangkan timnya baru kalah menyesakkan dalam Derby Manchester, Moyes berharap The Red Devils bisa langsung bangkit di tengah musim ini. Tapi Liverpool diakuinya bukan lawan yang mudah dikalahkan, apalagi pada pertemuan sebelumnya di Anfield The Reds bisa menang dengan skor 1-0.

Masalah terbesar terkait kedatangan Liver-

pool adalah bakal bisa dimainkannya kembali Luis Suarez. Striker asal Uruguay itu sama sekali belum menjalani laga kompetitif musim ini, menyusul hukuman larangan bermain se-

banyak 10 pertandingan karena aksinya menggigit Branislav Ivanovic di musim lalu.

Suarez diyakini akan langsung dipasang sebagai starter oleh Brendan Rodgers. Dan Moyes melihat keberadaan eks Ajax Amsterdam itu sebagai ancaman nyata buat timnya.

"Sekarang situasinya jadi menarik karena Suarez akan kembali di pertandingan Piala Liga menghadapi kami - itu akan menjadikan pertandingan memikat," sahut Moyes di Dailystar.

"Saya pikir Suarez adalah pesepakbola yang

sangat baik. Saya selalu berpikir seperti itu. Anda harus mengagumi kemampuan sepakbolanya. Tapi kami akan melakukan apapun supaya bisa lolos. Saya yakin Liverpool juga akan melakukan hal serupa," lanjut Moyes.

Pertandingan dengan Liverpool melanjutkan rangkaian laga berat yang harus dihadapi The Red Devils di awal musim ini. Di Premier League saja mereka sudah berhadapan dengan Chelsea (0-0), Liverpool (0-1) dan Manchester City (1-4).

"Saat jadwal keluar, saya melihat Derby menghadapi City, pertandingan dengan Liverpool di Liga Inggris dan Chelsea sebagai pertandingan yang menguji saya."

"Ditambahkan dengan start yang sudah kami jalani, itu (jadwal) yang menyulitkan.

Ditambahkan dengan jadwal yang kami miliki, pertemuan dengan Liverpool di Piala Liga Inggris juga merupakan laga yang berat," sahut Moyes lagi.(h/net)

MILAN, HALUAN — AC Milan memutuskan tak mengajukan banding atas kartu merah Mario Balotelli.

Alhasil penyerang 23 tahun itu tetap harus absen untuk tiga laga ke depan.

Balotelli mendapat kartu merah ketika laga Milan kontra Napoli sudah berakhir. Ia dinilai melakukan protes terlalu keras dan hal ini dianggap memberatkan hukuman Balotelli, yang seharusnya hanya harus absen satu laga.

Hilangnya Balotelli ini tentunya jadi kabar buruk untuk Milan mengingat dia adalah andalan di lini depan.

Musim lalu Balotelli sempat absen tiga laga dan Milan hanya meraih satu kali kemenangan, satu imbang dan satu kekalahan.

Tapi statistik itu tak bikin Milan ingin mengajukan banding dan memilih menerima hukuman yang diberikan.

Alhasil Milan tak akan diperkuat Balotelli saat melawan Bologna, Sampdoria, dan Juventus.

Namun, Milan akan mengajukan banding untuk hukuman penutupan curva sud (tribun selatan tempat suporter Milan berkumpul) karena aksi rasis yang ditunjukkan kepada Napoli akhir pekan lalu. Demikian dilansir Football Italia. (h/net) LAGA PERDANA — Luiz Suares tak sabar melakoni laga perdananya di EPL musim ini menghadapi Manchester United setelah menjalani dihukum karena menggigit pemain Chelsea, pekan lalu. NET

El Real Jaga Asa Persaingan La Liga MADRID, HALUAN — Real Madrid dilarang terpeleset jika ingin terus menempel ketat Barcelona dan Atletico Madrid di posisi dua teratas klasemen. Dari lima jornadas, Los Blancos ada di peringkat ketiga dengan 13 poin. Cristiano Ronaldo dkk tercecer dua poin dari Barca dan Atletico, yang memainkan jornada 6, Selasa (24/9).

Madrid baru akan bertanding pada Rabu (25/9) atau Kamis (26/9) dinihari WIB,

dengan bentrok Elche di Stadion Martinez Valero.

Klub promosi besutan Fran Escriba seharusnya bukan lawan yang sulit diatasi oleh pasukan Carlo Ancelotti.

Elche belum pernah menang. Rapor mereka di lima jornada awal yakni tiga kali seri dan dua kali kalah. Tapi, yang perlu jadi catatan Don Carlo yakni awak Escriba belum terkalahkan dalam dua kali menjamu lawan di kandang mereka.

Meski demikian, melihat produktivitas gol CR7 dkk yang mencetak 10 gol di dua partai terakhir, Elche sepertinya harus menderita kekalahan pertama di Stadion Martinez Valero. Don Carlo kemungkinan besar belum akan memainkan Gareth Bale. Winger Wales ini baru pulih dari cedera paha yang didapatnya saat pemanasan jelang bentrok Getafe, Minggu (22/9).

So, ini kesempatan buat

Angel Di Maria membuktikan diri lagi bahwa ia memang layak ada di Los Blancos.

Sergio Ramos, yang juga absen dari laga Getafe, sangat mungkin masuk starting lineup lagi. Ini berarti mengorbankan Nacho Fernandez untuk kembali duduk di bench.

Setelah diistirahatkan kontra Getafe, Luka Modric bakal mengisi posisi tengah lagi dengan menyisihkan Asier Illarramendi yang menjadi starter melawan Getafe. (h/net)

CR7 akan melakoni laga away menghadapi tuan rumah. NET

>> Editor : Rakhmatul Akbar

>> Penata Halaman : Syahrizal

18 OLAHRAGA POJOK ARENA

RABU, 25 SEPTEMBER 2013 19 DZULQAEDAH 1434 H

Mimpi SP Kandas di Padang

Albert Optimis 10 Emas di ISG PALEMBANG, HALUAN — Pelatih Renang Indonesia, Albert C. Sutanto mengaku optimis dapat meraih 10 medali emas pada cabang olahraga renang di event islamic Solidarity Games (ISG) 3 yang akan digelar mulai hari ini, Selasa (24/9).

"Even ini merupakan try out untuk para atlet, tapi tetap kita targetkan 10 medali emas. Atletatlet yang turun di cabor ini adalah atlet andalan Indonesia yang disiapkan untuk berlaga pada Sea Games 2013, Myanmar, akhir tahun ini," kata nya, Senin (23/9) Sebanyak 40 medali emas dipastikan bakal diperebutkan para kontingen yang mengikuti cabor ini dan terdapat 18 negara yang akan berpartisipasi untuk memperebutkannya.

Untuk mencapai target ini, Indonesia akan menurunkan 20 atlet, yakni 11 putri dan 9 putra.

I Gde Siman Sudartawa dan Triadya Fauzy (putra) serta Yessy Vennisa Yosaputra dan Monalisa Arieswaty Lorenza (putri) yang telah teruji akan sangat diharapkan dapat memperoleh medali emas ini.

"Mereka adalah sebagian atlet andalan Indonesia di cabor renang yang telah menyumbang medali emas bagi Indonesia di even apapun," ujarnya.

Ia menilai, dari beberapa negara peserta yang berpratisipasi ada beberapa negara yang kuat di cabor Renang seperti Mesir, Turki, Malaysia dan Azerbajian. Namun Albert mengakui jika dirinya tidak mengetahui kekuatan keseluruhan negara peserta.

Meski begitu, Albert telah menyiapkan nomornomor andalah Indonesia yang akan diterjunkan.

Yakni pada nomor 50 meter, 100 meter dan 200 meter gaya punggung putra, 4x100 meter estafet putra dan 100 meter gaya bebas putra dan 200 meter gaya punggung putri.(h/net)

JFT Masih Fokus Persipura JAKARTA, HALUAN — Sukses meraih gelar juara Indonesia Super League (ISL) musim 2012-2013, seolah tidak membuat pelatih Persipura Jayapura, Jacksen Ferreira Tiago puas terhadap skuadnya.

Pasalnya, Jacksen masih mengagendakan satu laga uji coba bagi Boaz Solossa dan kawankawan. Yakni, lawan Santos, pada 3 Oktober mendatang.

"Karena itu, saya belum mau berbicara banyak seputar tim nasional Indonesia senior dulu. Saya masih fokus terhadap Persipura dan tengah menyusun jadwal internal Persipura," terang Jacksen, yang juga menangani Timnas senior tersebut.

Lebih jauh, pelatih asal Brasil tersebut enggan menanggapi isu kepindahannya dari Mutiara Hitam- julukan Persipura Jayapura di musim depan. Padahal, kontrak Jacksen akan segera berakhir.

"Saya berharap, masyarakat tidak buru-buru menanggapi rumor tersebut. Apalagi, itu bukan menjadi fokus saya. Intinya, saya hanya memikirkan tentang Persipura dan belum ada yang lain," pungkasnya.(h/net)

PADANG, HALUAN — Perjuangan Semen Padang(SP) FC di ajang AFC Cup 2013 akhirnya dihentikan East Bengal. Kalah 0-1 pada pertemuan pertama di India, Kabau Sirah hanya mampu bermain imbang 1-1 dalam leg kedua di Stadion H Agus Salim, Padang, Selasa (24/9). Dengan demikian Semen Padang kalah agregat 1-2 dan gagal melangkah ke babak semifinal.

SEMEN PADANG VS EAST BENGAL — Ekpresi pemain Semen Padang FC J Wilson (22), ketika kembali mencoba membobol gawang East Bengal FC, di Stadion Gor Agus Salim, Padang, Selasa (24/9). Semen Padang FC gagal melaju ke final karena ditahan East Bengal FC dengan skor 1-1. RIVO SEPTI ANDRIES

PSSI Tolak Status Pro Evan Dimas JAKARTA, HALUAN — Sekretaris Jenderal PSSI Joko Driyono menolak mengesahkan status profesional pemain timnas U-19, Evan Dimas. Ia beralasan, Evan bermain untuk klub yang tidak diakui PSSI. "Itu menjadi domain LPIS untuk mengesahkan. Tidak ada pengesahan status pemain kepada klub nonanggota (PSSI)," kata Joko ketika ditemui wartawan di kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Selasa (24/9).??

Ia menambahkan, PSSI dalam hal ini juga sangat berhati-hati dalam mengambil sebuah keputusan, agar tidak disalahtafsirkan oleh klub nonanggota PSSI. "Untuk beberapa klub nonanggota PSSI, kami memang sangat hati-hati sekali. Jangan sampai ditafsirkan bahwa kami menggugurkan status KLB kemarin. Kami tidak ingin terlalu jauh membahas ini, karena tak ingin hal ini jadi polemik," ujarnya.

Dalam keterangan sebelumnya, pihak Persebaya mengatakan mereka sudah sejak Januari meminta pengesahan status Evan

sebagai pemain profesional. Namun PSSI tak kunjung mengabulkan karena menganggap ada dokumen-dokumen yang belum lengkap, sehingga pemuda 18 tahun itu masih dianggap pemain amatir.

Evan adalah kapten timnas Indonesia yang menjuarai Piala AFF U-19 akhir pekan lalu. Ia tampil gemilang sebagai playmaker, dan mencetak lima gol.

PSSI pasca KLB bulan Maret lalu menyatakan Persebaya yang asli adalah yang musim ini bermain di Divisi Utama Liga Indonesia. Akibatnya, kemungkinan besar mereka tidak dilibatkan dalam unifikasi liga. Sampai saat ini Persebaya 1927 menentang keputusan tersebut.

Kubu Persebaya 1927 tidak memahami alasan PSSI tidak mengesahkan peralihan status Evan Dimas sebagai pemain profesional. Menganggapnya tak mengerti organisasi, Persebaya juga menyebut PSSI tak adil.

Hal itu dikatakan CEO Persebaya 1927, Cholid Goromah, mereaksi pernyataan Sekjen PSSI Joko Driyono yang menolak menge-

Dominasi Vettel Diyakini Akan Berlanjut SINGAPURA, HALUAN — Dominasi Sebastian Vettel di Formula 1 musim ini terus berlanjut. Kalau bisa mempertahankan performanya sekarang, Vettel diprediksi bisa menang terus di sisa musim.

Dari 13 seri yang sudah digelar musim ini, tujuh di antaranya menghasilkan Vettel sebagai pemenang. Vettel bahkan memenangi tiga seri secara beruntun, yakni di Belgia, Italia, dan Singapura.

Aksi hebat Vettel terlihat jelas dalam balapan GP Singapura, Minggu (22/9/2013) lalu.

Memulai lomba dari pole position, dia tak pernah terkejar sampai menyentuh garis finis. Pebalap Jerman itu finis lebih cepat 32,627 detik daripada Fernando Alonso yang ada di posisi kedua.

Dengan performa seperti itu, Vettel diyakini akan tetap

perkasa di enam balapan tersisa.

Dia bahkan disebut bisa memenangi keenam seri tersebut.

"Dia melaju dua detik lebih cepat per lap daripada yang dia perlukan. Jadi, kalau mereka tidak gagal finis di satu seri sisa pun, maka mereka bisa sapu bersih," ujar Direktur Eksekutif Mercedes, Toto Wolff, yang dikutip Autosport.

"Tapi, kalau ada yang layak jadi juara dunia, maka itu adalah mereka," katanya.

Vettel kini makin kokoh di puncak klasemen pebalap.

Pebalap Red Bull itu telah mengumpulkan 247 poin, unggul 13 poin atas Alonso yang ada di urutan kedua.

Musim ini, F1 masih menyisakan balapan di Korea, Jepang, India, Abu Dhabi, Amerika Serikat, dan Brasil.(h/net)

SEBASTIAN Vettel bersama kendaraanya. NET

sahkan status Evan, dengan alasan Persebaya bukan klub anggota PSSI -- sejak Kongres Luar Biasa di Hotel Borobudur, Jakarta, pada 17 Maret lalu.

Evan, yang dari 2007 bermain untuk PS Mitra Surabaya, yang merupakan klub binaan Persebaya, dikontrak "Bajul Ijo" pada Februari lalu. Namun, karena oleh PSSI statusnya tak kunjung dialihkan sebagai pemain profesional, ia tak bisa main di pertandingan Indonesian Premier League (IPL) yang diikuti Persebaya -- dan hanya bisa mengikuti latihan atau pertandingan tak resmi.

"Evan Dimas itu asal klubnya dari binaan Persebaya. Kalaupun ada pengalihan status dari amatir ke professional, itu ya dilakukan oleh PSSI," kata Cholid ketika dihubungi detiksport, Selasa (24/9/2013).

"Itulah saya katakan bodohnya pengurus PSSI: barang yang benar disalahkan. LPIS itu punya kewenangan kalau asal klubnya profesional. Tapi ini 'kan pengalihan status, jadi harus PSSI," sambungnya. (h/net)

Tuan rumah sempat memberikan harapan ketika Edward Wilson Junior mencetak gol pembuka di menit 23. Gol berawal dari bluner kiper East Bengal, Gurpreet Singh Sandhu, yang mengarah ke Wilson Junior.

Striker Liberia itu dengan mudah menceploskan bola ke gawang tim tamu. Semen Padang tinggal butuh satu gol lagi untuk menapak ke semifinal, dengan catatan gawang Jandia Eka Putra tetap perawan hingga laga usai.

Pada menit ke-36 Ryuji Sueoka, pencetak gol tunggal ke gawang Semen Padang dalam leg pertama, ditarik keluar lapangan karena cedera. Keluarnya Sueoka membuat serangan East Bengal sedikit menurun dan ini dimanfaatkan Ellie Aiboy dan kawan-kawan untuk meningkatkan gempuran.

Skor 1-0 bertahan hingga turun minum.

Masuk babak kedua Semen Padang makin menggebu melakukan serangan. Fatal

akibatnya, di menit 48 cedera menimpa Wilson Junior hingga harus digantikan Nur Iskandar. Hilangnya striker asing itu mengurangi ketajaman Semen Padang. Toh demikian tim asuhan Jafri Sastra itu masih bisa menciptakan peluang emas, salah satunya tendangan Vendry Mofu di menit 74 yang masih bisa digagalkan Gurpreet.

Petaka bagi Semen Padang terjadi di menit 78 ketika Baljit Sahni melepaskan umpan crossing. James Moga dengan cantik melakukan tandukan ke arah tiang jauh dan tidak bisa diantisipasi oleh Jandia Eka Putra. Skor 1-1 ini bertahan hingga pertandingan usai dan Semen Padang pun gagal mengukir sejarah sebagai klub pertama dari Indonesia yang lolos ke semifinal AFC Cup. Capaian mereka sama dengan Arema Indonesia yang tahun lalu dihentikan wakil Arab Saudi, Al Ettifaq, di babak perempatfinal.(h/mat)

Angkat Besi Sumbang Dua Medali Emas PALEMBANG, HALUAN — Cabang angkat besi menyumbangkan dua medali emas untuk Indonesia di Islamic Solidarity Games (ISG) 2013.

Kedua emas itu didapatkan dari kelas 48 kilogram putri dan kelas 53 kilogram putri.

Di Gedung Serba Guna Palembang, Selasa (24/9/2013) sore, Sri Wahyuni Agustiani yang turun di kelas 48 kg putri berhasil mencatat total angkatan 184 kg, masingmasing angkatan snatch 77 kg dan clean and jerk 107 kg.

Dengan total angkatan tersebut, dia berhak atas medali emas.

Medali perak direbut lifter Azerbaijan Angelova Siliya dengan total angkatan 163 kg.

Medali perunggu jadi milik lifter Mesir Heba Saleh Mahmoud Ahmed dengan total angkatan 151 kg.

"Senang sekali tidak menyangka bisa menang karena sebenarnya di ISG saya tidak punya target hanya ujicoba persiapan sebelum SEA Games. Tadi juga lawan sangat berat. Tapi saya coba tidak memikirkan itu," ujar Yuni.

Di kelas 53 kg putri, Citra Febrianti mendapatkan medali emas setelah mencatat total angkatan 196 kg, dengan rincian angkatan snatch 86 kg dan angkatan clean and jerk 110 kg.

Medali perak jadi milik atlet Indonesia lainnya, Syarah Anggraini. Syarah membukukan total angkatan 181 kg.

Sementara itu, lifter Malaysia

>> Editor : Rahmathul Akbar

Azizah Binti Fadzil membawa pulang medali perunggu setelah mencatat total angkatan 155 kg.

Emas Karate Trio karateka Indonesia Faisal Zainuddin, Fydelis Lolobua, Azwar mempersembahkan medali emas pertama cabang karate pada Islamic Solidarity Games (ISG) 2013 di Palembang setelah mereka mengalahkan Kuwait dalam final Kata Beregu Putra.

Kata Beregu Indonesia itu dalam final menang telak atas Kuwait yang diperkuat Saied Salman A E A, Sayed Muhammad, Mohammad, dengan skor 5-0, kendati harus berjuang keras menumbangkan dominasi kekuatan karate kawasan Timur Tengah.

Faisal dan kawan-kawan pada kompetisi itu tampil meyakinkan dengan peragaan gerakan yang sempurna tanpa goyah, bahkan tampak memiliki kepercayaan diri penuh.

Sebelum menuju final, trio Indonesia itu pada penyisihan menumbangkan Qatar dengan skor 5-0, kemudian pada perempatfinal menggilas Uni Emirat Arab (UAE) yang diperkuat Hamad, Ahmed, Humaid, juga dengan 5-0.

Babak menegangkan terjadi ketika regu Indonesia itu harus berhadapan dengan tim kuat dunia Kata Mesir yang diperkuat Ibrahi, Magdy Moussa, ahmed Ashraf, Moustofa Ibrahim, namun dengan keyakinan diri mampu menyudahi lawannya dengan 3-0.(h/net)

>> Penata Halaman: Syamsul Hidayat

NASIONAL 19

RABU, 25 SEPTEMBER 2013 19 DZULQAEDAH 1434 H

AKSI — Serikat Petani Indonesia (SPI) dan berbagai elemen berunjukrasa memperingati Hari Tani ke-53. SKD

PERINGATI HARI TANI

Ribuan Massa Unjuk Rasa JAKARTA, HALUAN — Peringatan Hari Tani ditandai dengan aksi unjuk rasa di Jakarta dan berbagai daerah di Indonesia, Selasa (24/ 9).Mereka menyampaikan beberapa tuntutan antara lain redistribusi tanah untuk petani, dan penyelesaian konflik agraria.

Di Jakarta, ribuan demonstran yang berasal dari aliansi organisasi petani, nelayan, masyarakat adat, mahasiswa dan buruh melakukan aksi unjuk rasa di depan Istana Negara, Kantor Kementerian Perdagangan dan Kantor Badan Pertanahan Nasional.

Achmad Ya’kub, Ketua Departemen Kajian Strategis dalam aksi di depan Istana menyampaikan bahwa SPI bersama sekber PHRI akan mengajukan somasi terbuka kepada Presiden Republik Indonesia, Menteri Kehutanan, Menteri Perdagangan, Menteri Pertanian, Kepala BPN, dan lainnya melalui Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.”

Pemerintahan di bawah rezim SBY telah melakukan perbuatan melawan hukum karena tidak melakukan kewajiban menjalankan pembaruan agraria yang merupakan mandat konstitusional, mandat hukum, dan mandat HAM negara,” ungkap Ya’kub.

Menurut Achmad Yakub, berdasarkan data BPS jumlah petani berkurang hingga lima juta selama 10 tahun. Sementara jumlah perusahaan perkebunan pertanian meningkat sebanyak 1400 perusahaan, sehingga tanah justru dikuasai oleh perusahaanperusahaan. “Yang kita inginkan bukan BLSM. Kita ingin BLT. Bantuan Langsung Tanah,” kata Achmad Yakub dalam orasinya.

Jumlah demonstran juga semakin bertambah saat orasi

di depan Istana Merdeka dengan kehadiran demonstran dari Aliansi Mahasiswa Untuk Reforma Agraria dan buruh dari berbagai kelompok, salah satunya dari Federasi Buruh Indonesia.

Tak hanya di Jakarta, ribuan petani dari Serikat Petani Indonesia (SPI) berunjukrasa ke kantor bupati Pasaman Barat, Sumatera Barat. Aksi berlansung dama dan tertib, Selasa.

Menurut Sukardi Bendang, Ketua BPW SPI Sumbar, dipilihnya Pasaman Barat dalam peringatan hari tani tahun ini karena Pasbar merupakan salah satu model dimana ekspansi perkebunan menimbulkan sengketa agraria dan kemiskinan petani karena tanahnya di rampas.

Sukardi menyatakan, ekspansi perusahaan perkebunan di Sumatera Barat telah menyebab sengketa agraria berkepanjangan.

Anggota SPI Sumbar yang sedang bersengketa dengan perusahaan perekebunan, tambang dan hutan melibatkan 3.953 Kepala Keluarga dengan luas lahan yang disengketakan mencapai 14.657 hektar, tersebar di kabupaten Pasaman Barat, Pasaman, Lima Puluh Kota dan Agam.

Dalam aksi massa peringatan Hart Tani mereka menuntut: Selesaikan segera sengketa agraria. Segera bentuk Komisi Khusus Penyelesaian Konflik Agraria yang berpihak kepada korban, dan

Nyabu, Irwasda Polda Dicopot JAKARTA, HALUAN — Kapolri Jendral Timur Pradopo akhirnya memberhentikan Inspektur Pengawasan Daerah (Irwasda) Polda Lampung, Kombes (Pol) Suyono, dari tugasnya mulai hari Selasa (24/9). Sebelumnya, dia ditangkap pesta narkoba bersama seorang wanita di kamar hotel.

Keputusan itu dikeluarkan melalui Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/1888/IX/2013 tanggal 24 September 2013 tentang Pamen Polri yang dibebaskan dari jabatan lama dan dimutasikan dalam jabatan baru. “Irwasda Polda Lampung atas nama Kombes Pol Suyono, M.M dimutasikan sebagai Pamen Yanma Polri,” kata Kombes Pol Hilman Thayib, Kabid Prod Dok Humas Polri, Selasa.

Secara bersamaan, Kapolri juga mengangkat Kombes (Pol) Budi Susanto, menggantikan Kombes Suyono sebagai Irwasda Polda Lampung. Budi sebelumnya menjabat sebagai Irwasda Polda Bengkulu. “Rencananya

Sertijab akan dilaksanakan pada Kamis 26 September 2013 di Polda Lampung,” ujar Hilman.

Sebelumnya diberitakan, Kombes Suyono diamankan oleh Tim Divisi Propam Mabes Polri di sebuah kamar hotel bintang tiga di kawasan Teluk Betung Utara, Bandar Lampung, Selasa malam 17 September 2013. Berdasarkan informasi yang dihimpun VIVAnews, Kombes Suyono ditangkap ketika sedang pesta narkoba bersama seorang wanita.

Pihak Mabes Polri berdalih, saat diamankan mantan pejabat Polda Lampung itu tidak memakai narkoba melainkan ia terlibat keributan dengan istrinya. Meski tak disebutkan apa penyebab keributan tersebut. Meski sudah dicopot dari jabatannya, Kombes Suyono akan kembali diproses dalam sidang kode etik. Hal ini untuk menentukan apakah yang bersangkutan akan mendapat sanksi kode etik, atau sanksi disiplin dari institusi. (h/vvn)

Laksanakan Pembaruan Agraria sesuai mandat Undangundang Pokok Agraria No.5/ 1960.

Sedangkan di Surabaya, memperingati Hari Tani Nasional ke-53, puluhan demonstran dari Komite Rakyat Bersatu menggelar aksi di depan Gedung Grahadi Jalan Gubernur Suryo Surabaya, Jawa Timur, Selasa (24/ 9) siang. Mereka menuntut pembaruan agraria, karena liberalisasi ekonomi telah menjadi bumerang bagi perekonomian nasional.

Menurut Koordinator Wilayah Jawa Timur, Serikat Petani Indonesia (SPI), Basuki Rahmat mengatakan, UndangUndang Pokok Agraria (UUPA) Nomor 5/1960 telah berusia 53 tahun. Hingga saat ini, tetap saja kemiskinan petani dan persoalan agraria belum terselesaikan.

“Bukan hanya tidak terselesaikan, namun justru semakin parah. Bahkan terakhir, pada September 2013, konflik agraria di Indramayu mengakibatkan meninggalnya satu orang petani,” kata Basuki.

Di Bandung, massa yang berasal dari berbagai elemen buruh di Jawa Barat, beserta mahasiswa yang tergabung dalam Koalisi Rakyat Untuk Keadilan Agraria, menggeruduk kantor Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Gedung Sate, Bandung, Selasa (24/9).

Mereka menolak monopoli penguasaan tanah skala besar yang menyengsarakan rakyat.

Menurut Sekjen Serikat Tani Pasundan, Agus Tiana, saat ini kondisi pembangunan ekonomi yang bertumpu pada penguasaan tanah skala besar serta lemahnya peran pemerintah dalam menyelesaikan konflik agraria menjadi penyebab utama tingginya angka kemiskinan masyarakat pedesaan. “Pertumbuhan alih fungsi lahan pertanian dan hutan, alih pekerjaan petani membuat kian terpuruk,” katanya di sela aksi.

Sementara di Solo, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta berunjukrasa untuk memperingati Hari Tani Nasional. Mahasiswa yang merupakan anggota BEM UMS menuntut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk turun dari jabatannya karena dianggap belum bisa melindungi kepentingan petani. “Salah satu tuntutan kita adalah stop alih fungsi lahan, tanah untuk rakyat, dan hentikan impor produk pertanian dan tolak perdagangan bebas,” kata Sholeh, Presiden Mahasiswa UMS. Poster dan orasi dilakukan peserta aksi di bawah panasnya matahari. Setelah orasi, mahasiswa menggelar aksi duduk di tengah jalan.

Sedangkan di Malang, ribuan petani yang tergabung dalam Forum Petani Malang Selatan berunjuk rasa di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)

Malang, Jawa Timur, Selasa.

Massa menyampaikan aspirasi secara bergantian menuntut tanah mereka yang dikelola PTPN XII agar dikembalikan kepada rakyat.

“Kami ingin sertifikat tanah yang kami kelola,” kata koordinator aksi, Didik Dwi. Pada saat bersamaan di kota Padang Sumatra Barat, Hari Tani Nasional diperingati Mahasiswa yang tergabung dari berbagai Organisasi menggelar Orasi di Bundaran Imam Bonjol Padang, Selasa.

Mahasiswa menunturkan agar pemerintah lebih pro-aktif dalam mensejahterakan petani yang berada di Sumbar.Petani saat ini kebanyakan belum hidup layak akibat faktor kurang tanggapnya pemerintah daerah maupun pusat.

“Ini merupakan rentetan kasus yang ditemui di sejumlah daerah di Sumatera Barat, kemudian hak mereka sebagai petani tidak hargai, kedaulatan pangan untuk kesejahteraan rakyat,” ujar Like saat berorasi di Bundaran Imam Bonjol Padang.

Like juga menambahkan, di Sumatera Barat ada sekitar delapan daerah memiliki penduduk miskin, di meliputi Kabupaten Pesisir Selatan, Pasbar, Dharmasraya, Pesisir Selatan, Solok, Sijunjung dan Solok Selatan. “Kami sangat berharap pemerintah daerah memperhatikan situasi pangan dan berpihak kepada para petani, terutama dalam kesejahteraan rakyat dalam bidang ekonomi, dan angka kemiskinan yang semakin meningkat dapat teratasi,” katanya.

Data dari Komnas HAM Sumbar, sedikitnya 60 kasus tanah ulayat sejak tahun 2004-2009, sementara dari Qbar ada 59 kasus konflik antara masyarakat adat dengan pemerintah daerah dan pihak swasta yang terdir dari 44 nagari, 11 kaum, empat suku, 25 perusahaan dan sembilan kabupaten dan kota di Sumatera Barat, begitu juga dengan temuan beberapa lembaga lainnya.

Terkait unjuk rasa di Ibukota dan berbagai daerah dalam peringatan Hari Tani, Alvin Lie menyatakan, wajar jika banyak masyarakat yang demo menuntut kesejahteraan para petani. Sebab selama ini, SBY sebagai kepala pemerintahan yang notabene adalah doktor di bidang pertanian, belum bisa menyejahterakan para petani. “Presiden kita adalah doktor di bidang pertanian, tapi tidak bisa menyejahterakan petani,” kata politisi PAN itu.

Alvin mengatakan, para petani saat ini belum bisa mendapatkan penghasilan yang layak dari jerih payahnya. Ini diperparah lagi dengan minimnya rasa bangga sebagai petani, lantaran adanya stigma yang masih menganggap petani sebagai bagian dari masyarakat kelas bawah.

“Sebagian besar mereka bukan petani, tapi buruh tani,” ujarnya. (h/dn/mdk/okz) >> Editor : Dodi Nurja

>> Penata Halaman : Jefli

20

PESISIR SELATAN

LINGKAR Nelayan Mengeluh Sulit Dapat Ikan PAINAN, HALUAN — Untuk meningkatan pendapatan masyarakat yang bergerak dalam sektor nelayan di Pessel, sangat dibutuhkan kesadaran dalam menjaga kelestarian karang laut agar ikan bisa bersarang dan bekembang biak.

“Faktor yang membuat petani nelayan kesulitan mendapatkan hasil tangkapan ikan disebabkan akibat karang laut sudah banyak yang rusak, terutama ulah perilaku oknum masyarakat yang mencari ikan secara serampangan tanpa peduli dampak negatif terhadap lingkungan bawah laut.

Apalagi mengunakan bom, tentu karang laut rusak dan juga ikan menjadi punah,” kata Wakil Bupati Pessel H Editiwarman.

Kepada masyarakat nelayan diminta dengan kesadaran yang tinggi secara bersama dapat meningkatkan kepedulian terhadap memelihara ekosistem bawah laut. Pasalnya kerusakan karang jelas akan sangat besar dampaknya terhadap pendapatan hasil tangkapan nelayan di daerah.

Dalam kondisi saat ini hampir semua para nelayan mengeluh akibat sulitnya mendapatkan ikan. Bahkan lebih parah lagi hasil yang didapat tidak seimbang dengan biaya operasional dan tidak jarang pula nelayan mengalami rugi. Maka untuk meningkatkan pendapatan nelayan tentu perlu melestarikan karang bawah laut serta pembangunan rumpon supaya ikan bisa berkembang biak. (h/mjn)

Warga Minta Status Jalan Ditingkatkan PAINAN,HALUAN — Warga Ngalau Gadang Kecamatan Bayang Utara (Bayu) meminta kepada pemerintah untuk dapat meningkatkan status jalan yang menghubungkan Pancung Taba melalui Limau-limau ke Ngalau Gadang dengan jalan yang memadai. Sebelumnya, inilah yang menjadi kendala masyarakat dalam upaya peningkatan ekonomi akibat sarana perhubungan yang belum lancar.

“Selama ini masyarakat Ngalau Gadang yang terletak di daerah perbatasan Kabupaten Solok dengan Pessel itu lebih memilih mengunakan jalan setapak menelusuri jalan lereng bukit menuju Pancung Taba dan ibu kecamatan. Pasalnya jalan yang ada kondisinya sempit dengan lebar 3 meter berada pada tanjakan yang tajam dan jurang, kemudian pada beberapa titik rawan longsor, terutama musim hujan dapat mengancam keselamatan lalulintas,” kata salah seorang warga ngalau Gadang Ujang.

Jalan yang dibangun oleh pemerintah terkesan sempit itu perlu diperlebar. Sebab, seringkali kendaraan roda empat terjebak di ruas jalan yang sempit dan tanjakan tajam serta terdapat jurang yang tinggi sangat membahayakan terhadap keselamatan jiwa. Kondisi ini membuat masyarakat enggan mengunakan kendaraan dan memilih jalan pintas menelusuri lereng perbukitan dengan berjalan kaki.

Meskipun masyarakat berjalan kaki dalam membawa hasil bumi menuju Pancung Taba dan ibu kecamatan mereka merasa lebih aman dibanding mengunakan jalan yang bisa ditempuh oleh kendaraan roda empat namun sempit dan mengandung risiko tinggi.

Kepala Dinas PU Kabupaten Pessel H Friburdin menilai, pembangunan jalan akan dapat terlaksana sangat tergantung dari usulan masyarakat di tingkat bawah melalui Musrenbang, kemudian baru diprogramkan pembangunannya setelah mendapat persetujuan dari DPRD Pessel. (h/mjn)

Ciptro Handrianto Wisudawan Terbaik UNP PAINAN, HALUAN — Ciptro Handrianto, asal Kampuang Sungai Sirah Nagari Surantiah, Kecamatan Sutera, Pesisir Selatan , berhasil meraih wisudawan terbaik Universitas Negeri Padang (UNP) ke-98. Ia merupakan wisudawan asal Fakultas Ilmu Pendidikan, CIPTRO HANDRIANTO Jurusan Pendidikan Luar Sekolah.

Lelaki kelahiran Surantih, Kecamatan Sutera, Pessel ini 23 tahun silam tidak hanya menjadi wisudawan dengan nilai terbaik tingkat fakultas, tapi ia juga mengantongi gelar sebagai wisudawan terbaik se-Universitas Negeri Padang. Ciptro Handrianto meraih Indeks Prestasi (IPK) sempurna, dengan kalkulasi nilai 4.

Ciptro mengungkapkan nilai penuh yang ia dapatkan tidak semudah mengedipkan mata dan membalikkan telapak tangan. Semua itu butuh perjuangan dan pengorbanan. Ia harus selalu menjaga niat, disiplin terhadap waktu, sungguh-sungguh dan bekerja keras untuk mendapatkan kebaikan bagi dirinya.

Dalam menjalani proses perkuliahan, Ciptro membiasakan diri untuk tidak menunda-nunda pekerjaan. Ketika dosen memberi tugas, ia segera mengerjakan tugas tersebut tanpa menunggu dan menumpuk-numpuknya. “Tak perlu menunggu hari esok,” katanya.

Terkait keberhasilan itu alumnus SMA 1 Sutera itu, Kepala Dinas Pendidikan Pessel Rusma Yul Anwar menyebutkan, siswa di Pesisir Selatan perlu mencontoh apa yang telah ditorehkan Ciptro.

“Ini menandakan bahwa anak Pesisir Selatan tidak tertinggal dari daerah lain, bahkan bila serius mengikuti pendidikan bisa meraih prestasi gemilang,” katanya menjelaskan.

Kebersilan Wisudawan Terbaik oleh Ciptro tak terlepas keberhasilannya mengenal karakter dosen yang berbeda-beda. Misalnya ada dosen yang menuntut untuk aktif dalam diskusi, menjaga ketepatan waktu, menghargai dengan daftar hadir, atau terkadang ada dosen yang tidak terlalu memerhatikan kehadiran mahasiswa dan lain-lain.

Namun kunci utamanya rajin membaca dan senantiasa beribadah kepada Allah SWT. (h/har)

RABU, 25 SEPTEMBER 2013 19 DZULQAEDAH 1434 H

Banda Sapuluah

Pessel Optimis Produksi Ikan Budidaya Naik PAINAN, HALUAN — Kabupaten Pesisir Selatan optimis produksi ikan budidaya meningkat tajam hingga akhir 2014.

Bahkan untuk tujuan dimaksud Pesisir Selatan sejak beberapa tahun terakhir tengah mempersiapkan lokasi pengembangan ikan budidaya seluas 180,82 hektare yang tersebar di sepuluh kecamatan dengan total produksi 1 juta ton lebih.

Hal itu dikatakan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Pessel Edwil kerjanya kepada Haluan baru-baru ini di Painan. Ia menyebutkan, target produksi ikan budidaya ini dirancang sedemikian rupa oleh Dinas Kelautan seiring dengan program yang telah diluncurkan oleh Kementerian Kelautan RI, di mana target ikan budidaya di tingkat nasional bisa mencapai angka 35 persen.

“Setiap daerah dituntut untuk mendukung kebijakan nasional tersebut.

Dalam rangka itu Pesisir Selatan telah memiliki konsep peningkatan produksi perikanan budidaya yang telah dituangkan dalam SK Bupati nomor 523/271/Kpts/BPTPS/2010,” ujarnya.

Di sana juga telah dirinci jenis ikan dan proyeksi produksi masing-masing jenis ikan yang dibudidayakan.”Yang jelas ikan budidaya yang diproyeksi meningkat produksinya tersebut adalah rumput laut, kerapu, nila jupe, nila, patin, mas, gurame, lele, bandeng dan udang vaname.

Kenaikan produksi pertahun di perkirakan 40.33 persen. Dan prinsip terpenting yang harus diikuti adalah, dimensi ekonomi, dimensi ekologi dan dimensi sosial budaya, sehingga diharapkan tercipta pembangunan yang berkelanjutan. (h/har)

KERAMBA — Kepala Dinas Kelautan Sumbar didampingi Nasrul Abit saat mengunjungi keramba jaring apung di Teluk Mandeh.

Peternak Itik Keluhkan Pakan Ternak Mahal PAINAN, HALUAN — Para peternak itik di Pessel mengeluh akibat kebutuhan bahan makanan ternak mahal di pasaran. Sedangkan hasil produksi telur dari itik sangat tergantung kepada makanannya. Bila makanan itik cukup, itik akan bertelur, namun jika kekurangan makanan produksi telur terhenti.

“Produksi telur itik sangat tergantung akan makanan. Untuk menghasilkan telur itik yang memadai jelas memerlukan kerja keras dalam pemeliharaan yang serius serta tersedianya pakan itik yang cukup , seperti jagung, sagu

dan lainnya,” kata Yeni, salah seorang peternak itik di Bayang.

Kondisi saat ini harga pakan ternak tidak sesuai lagi dengan hasil produksi telur itik. Bahkan banyak petani peternak mengeluh mahalnya harga pakan ternak di pasaran, sedangkan sebagian peternak terpaksa beralih sistem pemeliharaannya dari kandang ke cara dilepas dengan sistem berpindah pindah dari satu daerah ke daerah lain, tergantung kepada musim panen padi.

Itik dibuatkan kandangnya dalam sawah yang diberi alas batang jerami kering dengan pemasangan jaringan yang beru-

Warga Limau-limau Bangun Jalan 3.000 Meter kuran 12 meter persegi, tergantung jumlah itiknya. Bila itiknya banyak maka kandangnya agak besar. Ketika pagi itik dilepas untuk memakan sisa panen padi milik masyarakat “Usaha untuk pemeliharaan itik tidak bisa dilakukan sebagai pekerjaan sampingan karena dalam pemeliharannya jelas membutuhkan pemeliharaan yang memadai, bahkan kami sebagai petani peternak itik terpaksa harus menghabiskan waktu menggembala itik di berbagai daerah dengan sistem berpindah-pindah,” kata Yeni. (h/mjn)

Pemkab Pessel Prioritaskan Pengentasan Kemiskinan Laporan: M Joni PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Pessel terus berupaya agar masyarakat keluar dari kemiskinan. Tidak sedikit dana yang dialokasikan untuk memulihkan keterpurukan ekonomi masyarakat, jumlahnya mencapai Rp 500 miliar lebih per tahun. Bila digunakan untuk pembangun fisik sudah banyak gedung bertingkat yang dapat diselesaikan dalam kurun waktu lima tahun.

“Pembangunan fisik tidak akan ada artinya bila kondisi masyarakat selalu dibelenggu kemiskinan yang berkepanjangan.

Kondisi ini membuat pemrintah fokus terhadap pembangunan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui bantuan langsung, pemberian pinjaman dan perbaikan insfrasturktur yang rusak akibat bencana alam,” kata Wakil Bupati Pessel H Editiwarman.

Anggaran APBD banyak terserap

untuk program pembangunan yang bersifat non fisik. Apalagi kondisi daerah masih tercatat salah satu daerah yang tinggi angka kemiskinannya di Sumbar, maka Pemda Pessel tetap komit memulihkan krisis ekonomi dimaksud supaya masyarakat keluar dari garis kemiskinan dan pembangunan akan dapat berjalan secara maksimal.

Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat merupakan salah satu prioritas agar masyarakat dapat mengembangkan usaha secara mandiri.

Bantuan untuk kelompok tani dan nelayan juga akan terus ditingkatkan, juga melalui jenjang pendidikan dan pembinaan ke arah positif pembangunan terus dilakukan, kemudian pembangunan fisik merupakan kebutuhan yang tidak bisa dielakkan.

Dengan adanya SDM masyarakat yang mantap tentu berbagai potensi daerah akan dapat digali dan dikembangkan sebagai salah satu bentuk usaha yang dapat

memenuhi tuntutan keluarga.

Terutama dalam masalah pertanian karena di daerah ini tersedia lahan yang cukup luas di samping juga usaha perikanan dan perkebunan yang sangat potensial dikembangkan.

Bila kondisi ini dapat berjalan dengan baik, secara otomatis ekonomi masyarakat akan dapat bebas dari kemiskinan karena anggaran APBD Pessel sebesar Rp 500 miliar dialokasikan untuk menunjang program pengentasan kemiskinan di daerah Pessel.

Kemiskinan di Pessel akibat bencana alam dan rendahnya Sumber Daya Manusia ( SDM) masyarakat yang menjadi beban pemerintah dan penanggulangannya tentu membutuhkan dana yang cukup besar. Maka bukti nyata pembangunan di Pesisir Selatan tidak bisa dilihat secara langsung tentang keberhasilannya tercermin tidak dari pembangunan fisik saja, namun lebih diutamakan kepada penangulangan kemiskinan di daerah ini. ***

PAINAN,HALUAN — Warga Limau-limau di Kecamatan Bayang Utara akhirnya berhasil membangun jalan sepanjang 3.000 meter dari pusat kampung sampai ke daerah pertanian di bukit Rawang Gadang. Selain swadaya masyarakat juga memanfaatkan bantuan dana Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat-Mandiri Pedesaan (PNPM-MP) 2013.

“Pembangunan sarana perhubungan tersebut dimaksud untuk memudahkan masyarakat dalam pengangkutan hasil perkebunan milik masyarakat, seperti karet, casiavera, rotan, kopi, nilam, pala dan komoditi lainnya,” kata Main, 45, salah seorang warga setempat.

Terbukanya akses perhubungan sangat membantu masyarakat, pasalnya kondisi daerah yang berada di daerah perbukitan sangat sulit dalam membawa hasil bumi keluar dari daerah pertanian,

apalagi harus dijujung dengan kepala dengan daya angkut yang terbatas, bila diupahkan biayanya juga mahal.

Camat Bayang Utara Asril Pitir menilai, keinginan masyarakat tentang pembangunan jalan menuju areal perkebunan sudah lama didambakan, namun terkendala masalah besarnya biaya yang harus di keluarkan, berkat adanya bantuan program (PNPM-MP) 2013 keinginan masyarakat tersebut akhirnya terwujud.

Dengan adanya jalan yang memadai jelas dapat meringankan beban masyarakat, terutama dalam menekan pengeluaran serta mampu meningkatkan perekenomian masyarakat setempat, kemudian camat meminta kepada masyarakat untuk dapat memelihara fasilitas yang ada dengan rasa memiliki agar jalan yang sudah dibangun tidak cepat rusak serta memberikan manfaat terhadap kehidupan masyarakat . (h/mjn)

CAMAT Bayang Utara Asril Pitir tengah meninjau jalan pertanian yang dibangun melalui swadaya masyarakat. M JONI

Rumah Muntu, Potret Kemiskinan di Pessel

RUMAH Muntu 55 warga Mudiak Air Sungai Nyalo Tarusan Pessel dengan kondisi sangat memprihatinkan.

M JONI

PAINAN, HALUAN — Muntu (55), warga Mudiak Air Sungai Nyalo Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan, merupakan salah seorang masyarakat yang tergolong miskin.

Kediamannya tidak layak huni dengan kondisi yang sangat memprihatinkan membutuhkan perhatian pemerintah.

Kemiskinan yang membelenggu keluarga Muntu dengan pasangannya Erni (50) akibat keterbatasan kemampuan dengan aktivitas bekerja serabutan. Namun ia tetap memiliki komitmen agar 5 orang anaknya bisa menjani pendidikan yang layak, mes-

kipun harus bekerja keras di bawah teriknya mentari.

Usaha yang dilakoninya sebagai petani penerima upah dengan pendapatan musiman.

Masih untung bila banyak pekerjaan bisa untuk membeli beras dan biaya pendidikan.

Namun bila sedang tidak ada pekerjaaan, ia terpaksa mencari pekerjaan lain sebagai penerima upah untuk menghidupi keluarganya dengan pendapatan Rp 30 ribu sampai dengan Rp 50 perhari.

Uang yang dia peroleh relatif sangat minim dan di bawah standar. Namun ia tidak mengeluh dan tetap berusaha agar bisa untuk beli >> Editor :Nova Anggraini

beras dalam menghidupi keluarganya. “Dalam kondisi sekarang jangankan untuk membangun rumah untuk kebutuhan sehari saja dalam keluarga sudah sulit,” ujar Muntu.

Akibat keterbatasan kemampuan tersebut, Muntu terpaksa mendiami rumah yang tak layak huni, bahkan ketika cuaca buruk dan kehujanan membuat keluarga ini hidup kurang nyaman. Pihaknya berharap kepada pemerintah untuk dapat meringankan bebannya untuk dapat membangun rumah yang layak pakai yang menjadi idamannya selama ini. (h/mjn) >> Penata Halaman: Rahmi

FIGURA 21

RABU, 25 SEPTEMBER 2013 19 DZULQAEDAH 1434 H

Nia Ramadhani: Anakku Bisa Jumping ARTIS Nia Ramadhani atau Ramadhania Ardie Bakrie kini tengah menikmati masamasa menjadi seorang ibu.

Terlebih, puteri pertamanya, Mikhayla Zalindra Bakrie yang baru berusia satu tahun itu sedang lucu-lucunya.

Nia dan suaminya, Ardie Bakrie memang mengurus putri pertamanya seorang diri. Dengan begitu, dia merasa bisa melihat perkembangan anaknya secara langsung.

“Anak aku lagi luculucunya. Dia sekarang sudah bisa jumping-jumping,” ujar

Nia saat ditemui di Studio RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (24/9).

Nia yang kini sudah kembali ke dunia hiburan harus pintar-pintar membagi waktu untuk anak. Sebagai ibu, tentunya menantu dari Aburizal Bakrie itu ingin selalu bersama putri kecilnya. Ia mengaku sempat membawa putrinya ke lokasi syuting.

“Kalau ke lokasi syuting pernah sih bawa anak. Tapi aku lihat tempat syutingnya dulu. Kalau tempatnya nyaman sih aku bawa dia,” tandasnya. (h/kpl)

ASTRID TIAR

Bawakan Acara ‘1001 Fakta’ ASTRID Tiar punya pekerjaan baru. Kini, ia menjadi pembawa acara kuis ‘1001 Fakta’ di TransTV. Ia menilai, kuis yang dipandunya bersama Irfan Hakim itu banyak memberikan informasi untuk ditonton.

“Aku emang udah kangen sama kuis yang fun tapi memberikan informasi. Banyak hal di mana kita nggak tahu menjadi tahu,” katanya saat ditemui di Gedung Trans TV, Jl Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (24/9).

Meski sudah cukup berpengalaman, ibu satu anak itu mengaku harus lebih banyak

pengetahuan. Tak ingin salah di atas panggung, ia pun harus menguasai materi dulu sebelum acara dimulai.

Melihat rekan duetnya Irfan Hakim, Astrid juga mengaku senang. Menurutnya, Irfan adalah host yang bisa masuk di berbagai zaman.

“Irfan itu profesional banget, selalu ada dalam berbagai zaman. Mau nempatin sama siapa saja pasti bisa,” pujinya.

Acara kuis 1001 Fakta akan mulai tayang pada 30 September 2013 setiap Senin sampai Jumat pukul 17.00 WIB di TransTV. (h/dtc)

Menunggu SK Hutan Nagari DIA dipercaya sebagai Kabid Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) Dinas Kehutanan Sumbar, sejak Januari 2013 lalu.

Sebelumnya Yonefis, SH, MM adalah Kabid Perlindungan dan Pengamanan Hutan. Lelaki ini mengawali karir PNS sejak tamat SMA dan langsung bertugas di Dinas Kehutanan.

Tak mengherankan, jika Yonefis sangat lekat dan paham betul soal hutan dan segala permasalahannya. Karena itu pula, bila berbicara dengannya maka topik pembicaraan tidak akan jauh-jauh dari soal

kehutanan.

Salah satunya yang paling menggebu-gebu dibahasnya adalah tentang hutan nagari. Saat ini, Pemprov Sumbar sudah memiliki 2 hutan nagari yang diakui Menteri Kehutanan, masing-masing hutan nagari Simancuang (Kabupaten Solok Selatan) dan hutan nagari Simanau (Kabupaten Solok).

“Kita telah mengajukan usulan hutan nagari tambahan untuk 27 lokasi lagi dengan luas 47.312 hektar. Saat ini kita masih menunggu penetapan areal kerja dari Menteri Kehutanan,” terang Yonefis. (h/vie)

Geisha Beri Kejutan di Album Baru GEISHA kini tengah sibuk di dapur rekaman. Mereka tengah menggarap album ketiganya sebagai manifestasi eksistensinya mereka di blantika musik Indonesia. Temanya tak jauh berubah dari album mereka sebelumnya.

"Recording buat album ketiga. Totally ada sepuluh lagu lebih. Masih tentang hubungan hati antara wanita dan pria. Tapi ini ada perbedaan dari sebelumnya," ucap Momo, sang vokalis, Selasa (24/9/ 2013), saat ditemui di Studio RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Namun, Momo enggan menceritakan perbedaan materi album barunya dengan sebelumnya. Sebab, ia ingin memberikan

Sang Anak Tak Mau Tonton Film Andi/rif MAIN film menjadi seorang ayah pada film Cahaya Kecil, membuat Andi /rif tidak ditonton oleh anaknya. Mengapa?

Pada film Cahaya Kecil, Andi /rif berperan sebagai Arya Krisna seorang rocker yang memiliki anak bernama Gilang Krisna yang diperankan Petra Sihombing. Karena menjadi seorang ayah yang memiliki hubungan tidak harmonis dengan anaknya, maka anak kandung dari /rif ternyata tidak ingin menyaksikan akting ayahnya pada film tersebut.

“Anak suka cuma nggak mau nonton, karena melihat saya marah-marah terus, dan memang saya mencoba untuk tidak melakukan itu kepada anak. Saya mencoba selau

memberikan kebahagian kepada anak-anak,” papar Andi, saat ditemui di Planet Hollywood, Jakarta Pusat, Senin (23/09) malam.

Untuk film ini, Andi tidak perlu repot untuk mendalami karaternya. Hal itu karena dia memerankan seorang rocker yang selalu dia lakoni sehari-hari di kehidupan nyatanya sebagai seorang vokalis band /rif. Lebih lanjut, Andi mengaku banyak sekali yang mendukungnya untuk berperan di film ini.

“Kalau nyanyi saya peragakan yang saya tulis, tapi untuk akting orang menulis dan saya yang berperan. Dan semua yang saya dapat saat di panggung saya tuangkan di film ini,” papar Andi. (h/inl)

kejutan pada penggemar yang sudah menantikan karya mereka selanjutnya.

Tapi, yang jelas album baru Geisha masih didominasi oleh lagu-lagu ciptaan Roby, sang gitaris.

"Kami mau fokuskan (penggarapan album) ini dulu. Konon katanya, itu penentuan. Jadi kami ingin fokuskan ini dulu," ucapnya.

Menurutnya, sebuah band dapat bertahan di blantika musik Indonesia ditentukan dengan produktivitas dalam berkreasi.

Salah satunya dengan memproduksi album selanjutnya.

"Untuk bertahan itu yang pertama kali karya kita. Dan kami adalah band yang mau mendengarkan semua jenis musik," tandasnya. (h/trn)

Fatin Terbang ke Eropa SENIN sore (23/9), Fatin Shidqia Lubis terbang meninggalkan Indonesia menuju Eropa dari bandar udara Soekarno-Hatta.

Jebolan X Factor Indonesia tersebut berada di sana untuk keperluan syuting layar lebar 99 CAHAYA DI LANGIT EROPA. Seperti yang diberitakan sebelumnya, Fatin memang salah satu pendukung adaptasi film Editor : Devi Diany

dari buku best seller karya Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra ini. Selain berperan sebagai dirinya sendiri, Fatin juga didapuk sebagai pengisi soundtrack.

Tak sendiri, keberangkatan Fatin menuju lokasi syuting ditemani oleh rombongan. Termasuk salah satu pemenang jalan-jalan ke Eropa bersama Fatin. (h/kpl) Penata Halaman : Rahmi

22

KOTA PARIAMAN Sabiduak Sadayuang

LINGKAR Calon Penerima Kube Fakir Miskin Ikut Bimbingan PARIAMAN, HALUAN — Sebanyak 200 orang calon penerima bantuan Kelompok Usaha Bersama Fakir Miskin (Kube-FM) Kota Pariaman tahun 2013 mendapat bimbingan teknis dari Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Disosnaker) Kota Pariaman, di Pendopo Rumah Dinas Walikota Pariaman, Senin (23/9).

Kepala Disosnaker Kota Pariaman Afnil, mengatakan, Bimtek diberikan untuk pengetahuan, pemahaman dan keterampilan kepada para penerima bantuan sehingga mampu mengelola dana yang diberikan pemerintah.

Calon penerima bantuan tergabung dalam 20 kelompok dan tersebar di empat kecamatan di Kota Pariaman.

Sementara itu, Asisten II Pemko Pariaman Sukardi mengingatkan, bantuan jangan disalahgunakan. Jika ini terjadi, penerima akan dikenakan sanksi sesuai aturan yang berlaku, sesuai dengan perjanjian yang telah dibuat.

Diminta juga komponen masyarakat, termasuk camat, kepala desa/lurah untuk berpartisipasi memantau secara mandiri terhadap kelompok penerima KUBE ini, sehingga apa yang menjadi tujuan bersama, mewujudkan masyarakat yang sejahtera bisa terwujud.

Bantuan Kube-FM, salah satu bentuk komitmen Pemerintah Kota Pariaman dalam menanggulangi kemiskinan di tengah-tengah masyarakat. (h/tri).

Pelebaran Jalan Menuju Nareh Masih Berlangsung PARIAMAN, HALUAN — Pelebaran jalan dari Padang Biriak-biriak menuju Balai Nareh Kecamatan Pariaman Utara Kota Pariaman, kini terus berlangsung.

Sejumlah alat berat dan para pekerja di proyek tersebut tampak sibuk bekerja sesuai bidangnya, untuk mencegah agar proyek tak terlambat selesainya dari waktu yang sudah ditentukan menurut kontraknya.

Dan lagi, jika pelebaran itu selesai tepat waktu, jelas akan membawa manfaat banyak bagi masyarakat, terutama pemakai jalan untuk memperlancar aktivitas kegiatan mereka. Di sisi lain, wajah Kota Pariaman makin tacelak.

“Pembangunan pelebaran yang dilaksanakan sekarang ini sepanjang 600 meter,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Pariaman Jhoni Rinaldi kepada Haluan, Jumat (20/9).

Enam ratus meter yang dikerjakan itu, kata Jhoni, mulai dari Padang Biriak-biriak ke arah Balai Nareh. Jalan dijadikan 20 meter lebarnya dari yang ada sebelumnya, termasuk trotoar. namun untuk pekerjaan trotoar belum dilaksanakan sekarang, kini hanya pelebaran dan median jalan saja.

Pembangunan pelebaran jalan itu dilakukan bertahap. Namun tahun 2014, pekerjaan jalur dua di utara itu tuntas, dengan dua segmen, dari Simpang Apar ke Mangguang dan dari Naras I ke Balai Nareh, termasuk pembuatan trotoarnya.

Pembangunan yang sedang dilaksanakan sekarng ini, memanfaatkan dana APBD Kota Pariaman tahun 2013, kata Jhoni.(h/tri).

18 SLTP dan SLTA Ikut Lomba Mading PARIAMAN, HALUAN — Sebanyak 18 SLTP dan SLTA di Kota Pariaman turut ambil bagian dalam lomba majalah dinding (mading) tingkat Kota Pariaman yang berlangsung di Pandopo rumah dinas walikota, Selasa (24/9). Dan kegiatan itu dibuka oleh Walikota Pariaman Mukhlis R. Menurut Ketua Pelaksana Yutiardy Rivai, kegiatan ini dilakukan tiap tahun untuk meningkatkan kreativitas anak-anak remaja, agar lebih bisa berekspresi yang disalurkan melalui mading atau majalah dinding di sekolah.

Masing-masing utusan sekolah sebanyak 3 orang siswa, dengan didampingi satu orang guru BK. Dan kegiatan ini terkait dengan program genre atau program generasi berkehidupan remaja berencana.

Kegiatan ini dilaksanakan tiap tahun, dan pelaksanaan kegiatan sekarang termasuk juga ke dalam persiapan PIKR ke tingkat provinsi.

“Pemenang dari lomba ini akan kita persiapkan menuju provinsi,” kata Yutiardy.(h/tri)

RABU, 25 SEPTEMBER 2013 19 DZULQAEDAH 1434 H

BBI DKP Semakin Mantap jadi Pusat Lele PARIAMAN, HALUAN – UPT BBI Dinas Kelautan Perikanan (DKP) Kota Pariaman perlu meningkatkan dan mengembangkan fasilitas yang ada untuk memantapkan diri menjadi pusat induk (brood stock center) ikan lele di wilayah Sumatera.

“Pengelolaan BBI sudah bisa dibanggakan, potensi sudah mulai tergarap secara profesional, namun untuk lebih memposisikan diri sebagai wilayah brood stock center di Sumatera, memang perlu peningkatan lagi, sehingga permintaan pasar benar-benar bisa terakses secara sempurna,” kata Misbah Laili, salah seorang tim teknis pembenihan dari DKP Provinsi Sumbar, usai menyaksikan launching perdana calon induk lele Sangkuriang ke sejumlah daerah di Sumbar, Kamis (19/9).

Disebutkan juga, permintaan dari berbagai daerah, terutama di Sumbar sangat banyak, termasuk juga dari sejumlah daerah tingkat II dari sejumlah provinsi di wilayah Sumatera. Tetapi ini belum semua tertampung.

“Nah berpijak dari sini, kita perlu pengembangan fasilitas yang ada sekarang, itu tergantung bagaimana Kadisnya bersama Ka UPT BBI menyikapi hal tersebut. Dan dengan produksi BBI Kota Pariaman yang ada sekarang sebagai langkah awal menuju profesionalisme, patut diacungkan jempol,” kata Misbah.

Terkait untuk penilaian BBI ke tingkat nasional, BBI Kota Pariaman sangat berpeluang untuk mewakili Sumatera Barat.

Sementara Kepala Dinas Kelautan Perikanan Kota Pariaman, Yandri Leza, mengatakan, memang harus kerja lebih keras lagi untuk memenuhi permintaan pasar yang terus mengalir ke BBI, tidak hanya soal calon induk ikan yang dibudidayakan seperti sekarang ini, tetapi juga termasuk dalam permintaan benih atau anak ikan yang

RUSAK — Gazebo rusak di objek wisata Pantai Cermin Kota Pariaman yang sudah bertahun-tahun tak tersentuh perbaikan oleh pemerintah setempat.(trisnaldi)

Gazebo di Pantai Cermin Rusak PARIAMAN, HALUAN — Sejumlah gazebo yang rusak di pantai Cermin Kota Pariaman sering menjadi tontonan dan mengundang pertanyaan bagi pengunjung yang berkunjung ke lokasi wisata tersebut.

Gazebo dengan ukuran kira-kira 3 x 4 meter itu sudah ada sejak beberapa tahun yang lalu, termasuk dua gazebo lainnya di lokasi yang sama, diperuntukkan untuk tempat beristirahat bagi wisatawan yang berkunjung ke objek wisata ini.

dibutuhkan dalam mengisi permintaan masyarakat.

Dari target permintaan diakui baru separuhnya yang terpenuhi, itu permintaan benih ikan lele tentu dari jenis lele sangkuriang.

Untuk itu selain akan meningkatkan fasilitas BBI, pemberdayaan UPR yang ada di Kota Pariaman akan terus dilakukan, karena peluang pasar yang ada harus disikapi secara sigap, jika

Kini, kondisi gazebo itu menyedihkan.

Atap gazebo terlihat sudah bolong-bolong, loteng yang terbuat dari eternit itu sudah pecah-pecah. Suatu pemandangan yang menyedihkan bila melihat sarana yang ada tersebut, belum lagi soal warna cat yang sudah kusam.

Seperti dikatakan sejumlah pengunjung ketika berkunjung ke objek wisata ini, Minggu kemarin, objek wisata pantainya bagus, alamnya indah, namun sayang fasilitas yang ada kurang tersentuh

tidak tentu akan tertinggal nantinya.

Launching calon induk lele sangkuriang di BBI Kota Pariaman itu langsung dilakukan Walikota Pariaman Mukhlis R, dengan pengiriman perdana ke daerah Pasaman Barat sebanyak 400 kg.

Pengiriman berikutnya berlanjut ke daerah-daerah pemesan, sesuai banyak pemesanan yang

perawatan serius dari pihak berkompeten.

Prasarana dan sarana itu dulunya dibangun untuk menunjang kelengkapan fasilitas di objek wisata tersebut dan dengan kondisi yang demikian tentu berpengaruh terhadap K3.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Pariaman Tundra Laksamana, membenarkan kondisi gazebo yang rusak tersebut.

“Melalui APBD P kita usahakan untuk memperbaikinya,” kata Tundra. (h/tri)

tidak hanya di wilayah Sumbar, tetapi juga sampai ke Sumatera Utara. Dalam bulan ini total permintaan baru 3 ton untuk calon induk lele sangkuriang dengan umur 4,5 bulan.

Dengan geliat UPT BBI sekarang ini, kata Walikota, sudah merupakan salah satu langkah awal yang baik dalam menopang terwujudnya Kota Pariaman sebagai Kota Perda-

gangan dan Jasa.

Kepala BBI Kota Pariaman Fajri, menyebutkan, calon induk yang dikeluarkan oleh UPTD BBI Kota Pariaman, September tahun lalu, terus dimonitor ke sejumlah pembeli dari berbagai daerah termasuk di Sumbar, ternyata menunjukan hasil yang bisa dibangg a k a n d a r i h a s i l p e m i j ahannya.(h/tri).

SD 18 Karan Aur Berfungsi Lagi

Sidang Paripurna DPRD Berlangsung Lancar

PARIAMAN, HALUAN — SD 18 Karan Aur Kota Pariaman yang sudah direhab, kembali dimanfaatkan untuk kegiatan belajar mengajar setelah lebaran lalu.

“Seratus anak murid kembali belajar di gedung ini, setelah lebih kurang dua setengah bulan lalu belajar di SD 02 Karan Aur, karena gedung sekolah mereka mengalami perbaikan total,” kata Kepala Sekolah Dasar tersebut Zulmimarti kepada Haluan, Jumat (20/9).

Banyak pengaruhnya terhadap semangat anak-anak untuk belajar, kata Zulmimarti. Ketika gedung sekolah masih buruk atau rusak, sebelum diperbaiki, banyak anakanak terlambat. “Kini sebaliknya, anak belajar semangat dan rajin, anak-anak pagi-pagi sudah ramai datang disekolah. Jauh berbeda dari sebelumnya,” kata Zulmimarti.

Melihat anak-anak rajin datang dan belajar, guru menjadi lebih bersemangat lagi, karena dalam proses belajar mengajar, serapan anak akan mata pelajaran juga meningkat. “Jadi kita guru di sini lebih terpacu lagi,” ujarnya.

Di gedung baru sekarang, anak-

PARIAMAN, HALUAN — DPRD Kota Pariaman menggelar sidang paripurna dengan agenda mendengarkan Nota Penjelasan Pemerintah Kota Pariaman tentang Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) Perubahan tahun 2013. Sidang yang dilaksanakan, Jumat (20/9) pagi di aula Gedung DPRD Kota Pariaman, Manggung, Pariaman.

Sidang berlangsung lancar.

Sidang dipimpin Ketua DPRD, Ibnu Hajar dan dihadiri Walikota Mukhlis Rahman yang menyampaikan Nota Penjelasan RAPBD Perubahan tersebut. Selain itu juga hadir segenap pimpinan dan anggota DPRD Kota Pariaman, Muspida Pariaman, Kepala SKPD dan Camat beserta Lurah/ Kepala Desa se-Kota Pariaman, Kepala Sekolah SMP/ SMA/SMK se-Kota Pariaman.

DPRD bersama Pemerintah Kota Pariaman sebelumnya sudah menetapkan KUA dan PPAS Perubahan tahun 2013.

Sebagai acuan untuk menyusun

anak lebih terawasi. Dulunya, anakanak sering keluar dengan alasan buang air kecil. Kini di setiap lokal belajar yang baru ini, sudah ada wc, sehingga kondisi demikian amat jarang terjadi. Gairah anak belajar tampak meningkat,” kata Zulmimarti.

Dengan semakin baiknya semangat anak belajar, guru berharap kepada orangtua di rumah untuk lebih ikut membantu memperhatikan anak belajar di rumah terkait mengulang pelajarannya yang didapat di sekolah.

“Jangan biarkan anak belajar sendirian, tetapi dibantu juga mendampinginya, karena dengan cara demikian jelas akan menambah semangat anak untuk belajar,” harap kepala sekolah tersebut.

Orangtua harus pro aktif membimbing anak-anaknya untuk belajar karena hal tersebut berpengaruh terhadap kesuksesan anak dalam belajar.

Soal tingkat lulus yang dihasilkan SD tersebut, tahun 2012/ 2013, lulus 100 persen. Pada tahun ajaran 2011/2012, SD 18 Karan Aur, rangking 5 se Kota Pariaman (h/tri)

program dan kegiatan dimasingmasing SKPD. Kebijakan dalam RAPBD Perubahan ini merupakan komitmen bersama untuk meningkatkan kinerja pemerintahan dan kualitas pelayanan kepada masyarakat.

Mengacu pada visi dan misi Walikota Pariaman dengan memperhatikan agenda pembangunan nasional.

“Serta mempedomani arah kebijakan pemerintah atasan serta disinkronisasikan dengan prioritas program Propinsi Sumatera Barat yang tercantum dalam RKPD tahun 2013.

Selain itu juga bedasarkan aspirasi masyarakat, baik yang dijaring oleh DPRD maupun Pemerintah Kota Pariaman melalui berbagai forum,” ujar Mukhlis.

Dalam Nota Penjelasan RAPBD Perubahan itu disebutkan, perubahan pendapatan daerah mengalami kenaikan sebesar Rp11.149.836.186 atau 2,43%, dari Rp458.358.117.562 menjadi Rp469.507.953.748. Penda-

patan daerah ini berasal dari PAD, Dana Perimbangan dan Lain-lain pendapatan sah daerah yang sah.

Selain itu perubahan kebijakan belanja daerah yang meliputi perubahan belanja langsung dan belanja tidak langsung juga mengalami penambahan sebesar Rp109.506.200.329,79 atau 22,54% dari Rp485.822.827.519 menjadi Rp595.329.027.849,79.

Dibandingkan antara pendapatan daerah sebesar Rp469.507.953.748 dengan belanja daerah sebesar Rp595.329.027.849,79 terjadi defisit anggaran sebesar Rp125.821.074.100,79. Namun ditutupi melalui penerimaan SILPA tahun anggaran 2012 sebesar Rp131.934.899.242,33 yang dikurangi dengan pengeluaran pembiayaan sebesar Rp6.113.825.141,54 menjadi pembiayaan netto sebesar Rp125.821.074.100,79, inilah yang digunakan untuk menutupi defisit anggaran tersebut. (h/rel)

SKB Gelar Diklat Multi Media untuk Pendidik PAUD

SUASANA di Terminal Jati Pariaman, terlihat bus AKAP/AKDP menaikkan dan menurunkan penumpang. HUMAS

PARIAMAN, HALUAN — UPTD SKB Kota Pariaman awal Oktober 2013 ini akan melaksanakan diklat Multi Media Pendidik PAUD. Kegiatan ini bertujuan, agar pendidik PAUD bisa membuat blog melalui internet dan untuk memudahkan pendidik mengakses materi pembelajaran untuk anak PAUD, sesuai tema. Contoh membuat animasi, misalnya.

Kepala UPTD SKB Arman, kepada Haluan, Jumat (20/9), menyebutkan, peserta yang diundang adalah peserta yang

telah menguasai komputer.

Jumlah peserta sebanyak 30 orang dari 4 kecamatan dan peserta kegiatan adalah guru PAUD. Lama pendidikan 3 hari, langsung praktik dengan instruktur dari Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini non formal dan informal (BP-PAUDNI), BPKB Sumbar dan praktisi multi media.

Kata Arman, kegiatan ini baru pertama kali dilakukan, sedang kegiatan tahun lalu hanya mengenai pembuatan kurikulum

pembelajaran PAUD. Kegiatan yang akan dilaksanakan ini juga termasuk ke dalam program peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan PAUDNI. Di dalam program peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan PAUDNI tersebut, ada juga bantuan pendidikan bagi pendidik dan tenaga kependidikan (PTK) PAUDNI. Jumlah yang akan dibantu tahun ini hanya untuk 4 orang pendidik dengan memasukkan usulan ke SKB Kota Pariaman

dan diseleksi oleh tim SKB. Usulan yang dimasukkan tersebut tentang memperoleh dana bantuan pendidikan dan ini untuk tenaga pendidik PAUD yang sedang kuliah S1.

Naik Peringkat SKB Kota Pariaman tahun ni mengalami kemajuan, yaitu naik peringkat dari kategori peringkat C menjadi B. Dampak kenaikan ini, SKB bisa memberikan bantuan kependidikan.

Menurut Arman, dengan kategori yang telah dicapai saat ini cukup senang, tetapi untuk >> Editor: Nova Anggraini

menuju kategori A, itu memang menjadi incaran utama.

“Langkah-langkah untuk itu sedang kita susun, di antaranya adalah mengusulkan penambahan ketenagaan yakni tenaga fungsional, yang sekarang baru ada 1 orang. Sedang untuk k a t e g o r i A , t e n a g a f u n gsionalnya minimal ada 4 orang,” ujarnya.

Contoh tenaga fungsional itu adalah pamong belajar yang sekaligus juga adalah ujung tombak pelaksanaan program PAUDNI di SKB.(h/tri). >> Penata Halaman: Rahmi

L A P O R A N K H U S U S 23

RABU, 25 SEPTEMBER 2013 19 DZULQAEDAH 1434 H

Payakumbuh Menuju Predikat KLA

K

ota Payakumbuh sudah menyandang gelar sebagai Kota Layak Anak yang disingkat KLA ini secara bertahap akan mempunyai sistem pembangunan berbasis hak anak melalui pengintegrasian komitmen dan sumberdaya pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha yang terencana secara menyeluruh dan berkelanjutan dalam kebijakan, program dan kegiatan untuk menjamin terpenuhinya hak anak. Penghargaan buat Payakum-buh itu, sudah diterima petinggi kota ini pertengahan bulan Ramadan lalu, di Jakarta.

Pengembangan KLA di kota biru ini harus dimulai sejak dini, mulai dari tingkat keluarga masing-masing, tingkat kelurahan, kecamatan hingga ditingkat kota. Sedangkan untuk lingkup kecamatan merupakan rumusan dalam rangka menuju KLA, yang dilaksanakan pemko bersama masyarakat untuk pemenuhan dan pelindungan hak-hak anak.

Diawali dari upaya mengembangkan indikator anak sesuai dengan Permen PP No. 11 tahun 2011 tentang indikator KLA, melalui Kantor Pemeberdayaan Masyarakat dan Perempuan (KPMP), yang melaksanakan sosialisasi kebijakan pengembangan KLA dan pendalaman terkait indikator dalam KLA di kota ini yang dipimpin pasangan FWan. Indikator ini, terkait dengan taman bermain anak yang telah dibangun dan layak bagi anak, sehingga anak tidak bermain di jalan yang mengganggu lalulintas. Selain itu, juga mendapatkan akses air bersih terkait letak wilayah, kepemilikan akte kelahiran, tenaga pelayanan masyarakat yang terlatih Konvensi Hak Anak (KHA), sehingga angka kematian ibu dan anak dapat ditekan, kesadaran masyarakat dalam memenuhi hak dasar anak, dan terakhir menghargai pandangan anak.

Program Keluarga Berencana (KB) yang selama ini diterapkan Kota Payakumbuh, cukup sukses untuk menekan angka kelahiran anak, serta angka kematian ibu di Kota Payakumbuh.

“Suksesnya program tersebut, Kota Payakumbuh berhasil meraih penghargaan bergengsi di tingkat nasional berupa Kota Layak Anak,” ujar Harmayunis Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMP-KB) Kota Payakumbuh, belum lama ini.

Program KB selama ini diterapkan, cukup besar mendapat perhatian dari masyarakat, terutama dari golongan pasangan muda. Buktinya, sekitar 111, 14 persen pasangan rumah tangga di Kota Payakumbuh telah ikut program KB dan berkat itu, Kota Payakumbuh di nobatkan sebagai Kota Layak Anak.

Menurutnya, dengan program KB tersebut angka kelahiran anak di Kota Payakumbuh dapat diatur secara berkala, sehingga kehamilan dapat ditunda dan akhirnya populasi anak di Kota Payakumbuh dapat ditekan. Disamping program KB, Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh juga mengatur umur untuk pasangan menikah. Apabila belum cukup umur yang telah ditentukan, seperti untuk perempuan minimal 20 tahun, dan laki-laki minimal 25 tahun, mereka belum dibolehkan untuk berumah tangga.

Hal itu katanya, bertujuan untuk menekan angka kematian ibu melahirkan, serta anak yang dilahirkan. “Perempuan dengan usia yang terlalu muda sangat rentan terhadap kematian saat melahirkan, begitupun terhadap wanita yang terlalu tua. Untuk itulah gunanya diatur usia menikah untuk pasangan, agar angka kematian ibu melahirkan ini dapat ditekan. Begitupun terhadap wanita yang melebihi umur diatas 50 tahun. BPMPKB telah menyarankan agar tidak melahirkan lagi, karena mereka yang telah diusia lanjut sangat rentan terhadap kematian ibu melahirkan,” sebut Harmayunis.

Dengan mensukseskan program tersebut dapat diketahui, tahun 2013 saja

angka kematian ibu dan anak di Kota Payakumbuh berada di bawah angka rata-rata nasional, karena pasangan rumah tangga telah mulai menerapkan, dan mengatur masa kehamilan masingmasing. Selanjutnya, pemerintah Kota Payakumbuh juga menjamin hak hidup terhadap bayi yang lahir sampai umur 2 bulan.

“Apalagi jarak kehamilan diatur, pasangan nikah juga diatur, serta hak mereka untuk mendapatkan akte kelahiran juga telah dijamin dari 0 sampai umur 2 bulan dengan tidak membayar apapun alias gratis. Yang jelas, kita terus mengampanyekan KB ini ke tengah-tengah masyarakat, dua anak cukup,” imbau Harmayunis.

Salah seorang pemuka masyarakat Kota Payakumbuh, yang sudah lama berkecimpung sebagai birokrat di jajaran Pemkab Limapuluh Kota, Yasir Marjan, S.Sos ketika ditemui di Jalan A. Yani beberapa waktu lalu menyatakan, dukungannya terhadap program KLA yang sedang digalakkan Pemko Payakumbuh saat ini.

“Kita mendukung pemko untuk menjadikan Kota Payakumbuh sebagai KLA, sehingga kedepan kota ini benarbenar berbasis KLA yang mungkin mampu menjadi percontohan setidaknya di Propinsi Sumatera Barat dimasa mendatang,” harap kader Partai Golkar Payakumbuh ini.

Ditambahkannya, anak yang sedang usia sekolah atau yang tengah menuntut ilmu di bebagai jejang pendidikan, khususnya di tingkat SD dan SMP hendaknya tidak diikut sertakan dalam membantu orangtua untuk mencari nafkah keluarga. “Lebih baik para orangtua tersebut memfokuskan diri lebih mensuport terhadap pendidikan mereka untuk mencapai kepercayaan diri anak sebagai penunjang prestasi belajar, ungkapnya.

Empat Hak Dasar Anak Dimaksimalkan Empat hak dasar anak yakni hak hidup, tumbuh kembang, perlindungan, dan partisipasi anak harus dimaksimalkan dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk orangtua. Mereka perlu diberikan pemapahaman sepenuhnya pada peraturan yang tertuang dalam Undangundang (UU) Perlindungan Anak.

“Anak-anak perlu mendapatkan peran lebih untuk mendapatkan tempat bermain, akses kesehatan, dan suara hak-hak anak perlu didengar dalam membuat rencana kebijakan pembangunan kedepan,” ungkap Walikota Payakumbuh, Riza Falepi dan Wawako Suwandel Muchtar beberapa waktu lalu, sekaitan dengan Payakumbuh menuju predikat KLA. Sejauh ini ada kesan masih banyak orang tua yang merasa paling benar dan anakanak dituntut menjadi penurut saja, hal seperti itu harus dihindari. Selain itu, bagaimana penentuan zebra cross, halte bus, jembatan penyeberangan lebih membuat aktivitas anak-anak nyaman.

“Perlu disosialisasikan bersama guna membangun kesadaran publik untuk mewujudkan KLA, sesuai dengan suara anak-anak,” jelasnya.

Ciri-ciri lengkap untuk menuju KLA adalah seluruh fasilitas, seperti PAUD berintegrasi dengan Posyandu, ruang terbuka hijau tersedia sebagai tempat bermain anak.

Begitu juga dengan lingkungan sekolah perlu mempunyai kawasan hijau tempat bermain anak, ada ruang bagi pembinaan karakter perkembangan tumbuh anak, serta menanamkan nilai-nilai kepemimpinan. Selain itu, ada tanda kawasan sekolah ditingkat kelurahan. Kondisi yang sama juga diharapkan terdapat di kecamatan, dan tingkat kota dengan fasilitas yang lengkap.

Dikatakannya, penganugerahan KLA merupakan penghargaan pada daerah yang punya komitmen membangun sistem pembangunan berbasis anak. Penilaian dilakukan dengan menggunakan 31 indikator yang meliputi penguatan kelembagaan, pengembangan hak sipil dan

FOTO bersama dalam rangka memperingati hari Kartini.

SUASANA kolam renang Ngalau Indah yang dipenuhi anak-anak

PEMANDIAN anak Kota Payakumbuh

WAWAKO Suwandel Muchtar terima penghargaan kota layak anak dari Menteri Pemberdaayan Perempuan dan Perlindungan Anak, Linda Amalia Sari Gumelar.

SALAH satu tempat bermain anak Ruang Terbuka Hijau (RTH) di pinggiran Batang Agam Ibuh.

kebebasan anak, pencapaian lingkungan keluarga, kesehatan dasar dan kesejahteraan anak, pendidikan, kegiatan budaya, dan perlindungan khusus pada anak.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Linda Amalia Sari Gumelar mengatakan, saat ini belum ada satu pun kota di Tanah Air yang mendapat predikat kota layak anak. Saat ini dari 416 kabupaten dan 94 kota yang ada, baru ada kota yang memperoleh predikat menuju kota layak anak.

“Memang tidak mudah mewujudkan sebuah kabupaten dan kota yang layak anak,” kata Linda saat memberi penghargaan kota layak anak dalam rangkaian peringatan Hari Anak Nasional di kantor Kementerian Agama, Selasa, (23/7) lalu, yang dihadiri Wawako Payakumbuh, Suwandel Muchtar bersama kepala SKPD terkait.

Ada banyak hal yang harus dipenuhi oleh setiap kabupaten dan kota agar bisa meraih predikat kota layak anak. Selain butuh komitmen kuat masing masing kepala daerah juga diperlukan koordinasi, dan pengintegrasian semua program untuk anak.

Untuk itu, pemerintah daerah juga perlu bekerja sama dengan yudikatif, legislatif, dan dunia usaha, serta melibatkan keluarga anak.

Hal itu, membuktikan upaya pemko serius memperhatikan hak anak, namun sebuah tantangan besar bagi kota ini untuk mem-fasilitasi hak-hak anak dan perlindungan anak kedepan. Pemko sejauh ini selalu berupaya untuk merespon, serta melengkapi fa-silitas kebutuhan dan perlindungan bagi anak-anak.

“Namun, masih banyak yang harus dilakukan pemko dimasa mendatang, guna memenuhi hak-hak anak secara kongrit dan berkesinabungan,” sebut walikota dan wawako.

Secara nyata kebutuhan hak-hak anak dan perlindungan anak di Payakum-buh, walau belum signifikan. Tapi, dalam keterbatasan dana daerah, pemko bersama DPRD setempat, secara perlahan dan pasti akan tetap melengkapi hak-hak anak dan perlindungan anak tersebut kearah yang lebih baik. Karena itu, lanjutnya, diperlukan perhatian para orang tua dalam memberikan hak-hak anak dan perlindungan anak.

“Jangan sampai ada lagi

terdengar, ada orangtua yang melakukan kekerasan terhadap putera-puterinya. Selain itu, para orang tua harus memberikan kesempatan terhadap anaknya mengikuti pendidikan. Begitu juga dengan peran orang tua dalam pengurusan akte kelahiran. Seyog-yanya, begitu anak lahir ke dunia orangtua perlu proaktif mengurus akte anaknya.

“Pemerintah sudah menjamin, pengu-rusan sertifikat ini tidak dipungut bayaran bila pada usia 0 hingga 1 tahun, guna kekuatan hukum terhadap anak,” ulasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Payakumbuh, Yumardius melalui Sekretarisnya Antoni Jaya menuturkan, perhatian pemko terhadap anak semakin membaik. Buktinya, anakanak yang kurang mampu disalurkan pendidikan dan keterampilannya ke Panti Asuhan Padang Panjang maupun Lubuk Alung. Sampai kini jumlah anak terlantar 408 orang, tapi hanya delapan orang yang berminat masuk panti tahun 2012 lalu. Tahun ini, anak yang dikirim ke panti itu ada enam anak yang dikirim termasuk ke Palembang. (h/zkf)

KESENIAN anak

PAUD Bunda Payakumbuh >> Editor : Nasrizal

>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat

24

RABU, 25 SEPTEMBER 2013 19 DZULQAEDAH 1434 H

LINGKAR

SETELAH MENANTI 10 TAHUN

Gunung Omeh Kini Punya SMA GUNUNG OMEH, HALUAN – Penantian 10 tahun masyarakat Gunung Omeh untuk memiliki SMA berakhir sudah.

FOTO suasana pramuka sedang memasang tenda, kesibukan dalam raung tiori, serta suasana apel.

Pecatur Cilik O2SN Sumbar Asal Suliki LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Salah seorang pecatur cilik yang pernah mewakili Sumbar ke kancah nasional dalam lomba Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) yang diselenggarakan di Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat beberapa waktu lalu, ternyata putra terbaik asal Kecamatan Suliki, Kabupaten Limapuluh Kota.

Bocah tersebut bernama Dapit, siswa yang masih duduk dibangku kelas V SD 02 Tanjung Bungo, Nagari Suliki, Kecamatan Suliki. “Kita turut bangga, siswa kita mampu menyaingi ratusan siswa lainnya di Sumbar untuk ikut dalam O2SN di Pontianak. Meski belum mampu menoreh prestasi di tingkat nasional, tetapi ini prestasi yang luar biasa dari anak didik kita,” ujar Arlen Kepala UPTP Suliki.

Awalnya, untuk ikut dalam O2SN tersebut, siswa terlebih dahulu diseleksi di tingkat sekolah, kecamatan, kabupaten dan terakhir di tingkat peopinsi. Dengan seleksi bertahap tersebut, siswa dari SD 02 Tanjung Bungo tersebut, mampu menjadi yang terbaik lawannya. “Selama seleksi, Dapit selalu menang hingga tingkat provinsi dan ia terpilih untuk mewaliki Sumbar,” tambahnya.

Selama bertanding di Pontianak, Dapit telah didampingi pihak Dinas Pendidikan Provinsi, bahkan orang tuanya pun ikut mendampingi anaknya itu dalam bertanding dengan provinsi lain.

“Dengan bantuan dan dukungan dari seluruh kepala SD di UPTP Suliki. Mereka rela menyumpulkan sumbangan untuk biaya pemberangkatan orang tua Dapit ini ikut ke Pontianak. Kita juga bangga dengan partisipasi tinggi dari 22 kepala SD UPTP Kecamatan Suliki,” ungkap Arlen. (h/ddg)

Sekarang daerah tersebut sudah memimiliki SMA diawali dengan mengantar M. Ijas, S.Pd sebagai Kepala SMA Negeri 1 Gunung Omeh.

M. Ijas sebelumnya merupakan Kepala SMP Negeri 2 Gunung Omeh di Pandam Gadang.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Limapuluh Kota Desri, S.Pd, MM dalam sambutan mengantar kepala sekolah baru dihadapan Muspika Kecamatan Gunung Omeh, Komite Sekolah, UPT Pendidikan Gunung Omeh, orang tua siswa, pemuka masyarakat dan undangan lainnya diaula SMP 1 Gunung Omeh, Kanagarian Koto Tinggi.

Dia menyampaikan keinginan Bupati Limapuluh Kota agar SMA 1 Gunung Omeh dibesarkan secara bersama oleh masyarakat. “Mari masyarakat bahu– membahu dalam memajukan pendidikan antara sekolah dengan masyarakat,” kata Desri dalam sambutan yang menyampaikan pesan Bupati Limapuluh Kota Dr. Alis Marajo Dt. Sori Marajo Selasa siang itu, di Koto Tinggi.

Dengan berdirinya SMA Negeri 1 Gunung Omeh diharapkan anak sekecamatan Gunung Omeh mulai dari Koto Tinggi, Pandam Gadang dan Talang Anau dimasa datang tak ada lagi yang tidak berijazah SMA. Jadi putera – puteri asal daerah PDRI ( Pemerintahan Darurat Republik Indonesia ) ini, minimal lulusan SMA, harap Desri yang disambut tepuk tangan riuh hadirin.

Menjadi kenyataan, impian masyarakat Gunung Omeh memiliki sebuah SMA, merupakan impian 10 tahun lalu. Untuk itu, masyarakat perlu bersyukur pada Allah dan berterimakasih pada pemerintah.

Jelang bangunan baru SMA 1 Gunung Omeh selesai 2013 ini, para siswa yang sudah diterima tahun ajaran 2012/2013 menumpang belajar di ruang sekolah yang tak terpakai di Koto Tinggi tak jauh dari lokasi renaca bangun SMA baru itu. Jika tak ada kendala, tahun 2014 para siswa sudah menempati kelas baru sebanyak 4 ruang dan guru serta kepala sekolah 1 buah kantor yang dikerjakan dengan dana tahap I total Rp950 Juta.

Mudah – mudahan kalau tak ada aral melintang dalam pembangunan RKB dan ruang kantor itu, para siswa dan guru sudah menempati ruangan baru di areal 1 Ha masih di daerah Koto Tinggi pusat kecamatan kata Desri pada Haluan.

Tahun anggaran mendatang, SMA N 1 akan diusulkan untuk tambahan RKB, pustaka, labor, dan fasilitas lain kata kepala Dinas terbilang gigioh ini. (h/snt)

TUGU PDRI — Tugu PDRI lama yang masih berdiri di Komplek Pasar Koto Tinggi. Tak jauh dari lokasi ini yakni Sungai Siriah bakal dibangun monumen lengkap.

TELAN DANA RP167 MILIAR

Pembangunan Monumen PDRI Dimulai LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Pembangunan Monumen PDRI untuk 3 tahap dimulai September 2013 ini.

Pembangunan didahului bangunan museum dengan dana Rp26 Milyar dengan target diresmikan 19 Desember 20123 mendatang “Ketiga tahap bangunan tersebut ada monumen, diorama, plaza, rumah serbaguna, masjid dan toko souvenir,” kata Zulhikmi Dt. Rajo Suaro, Kepala Dinas Kebudayaan Parawisata Pemuda dan Olahraga kabupaten Limapuluh Kota yang dihubungi dikantornya Tanjung Pati Kota Sarilamak Kabupaten Limapuluh Kota.

Seiring pembangunan secara parallel, Pemprov Sumatera Barat dan Pemda Limapuluh Kota juga menyiapkan amdal dan persiapan lainnya guna kelancaran pada saat pembangunan dan persiapan tahap I. Usai pembangunan tahap I dengan dana Rp26 Milyar, berlanjut tahap II Rp100 Milyar, serta tahap III sebesar Rp41 Milyar. Dana ketiga proyek raksasa ini, berasal dari Kemendikbud, tahap II dari Kemhan, Kemendikbud, Kemdagri, Kemsos, Kementerian PU, Kemparekraf, ABPD Propinsi dan

Pemda Limapuluh Kota dengan lingkup tugas masing – masing serta tokoh dan pengusaha Sumbar.

Sedang pembangunan tahap III senilai Rp41 Milyar diusulkan dari gabungan pembiyaan Kemhan, Kemdikbud, Kemdagri dan Kemsos. “Sedangkan dana lain hampir sama dengan sumber dana tahap II,” kata Dt. Rajo Suaro.

Pekerjaan pembangunan monumen PDRI senilai Rp167 Milyar itu, sesudah rapat koordinasi renacana pembangunan Munumen Bela Negara di Nagari Koto Tinggi kecamatan Gunung Omeh kabupaten Limapuluh Kota yang diselenggarakan 25 Apri 2013 di Jakarta. Rapat itu dipimpin Menhan yang dihadiri Gubernur dan wagub Sumbar, perwakilan Kemenhan, Kemendikbud, perwakilan Kemensos dan membentuk tim tekhnis.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Limapuluh Kota, Desri,S.Pd, MM yang dihubungi Haluan mengatakan, dengan dimulainya pembangunan monumen yang diawali pembangunan museum itu suatu peluang besar bagi generasi muda pelajar Indonesia khususnya Sumatera Barat dan

kabupaten Limapuluh Kota untuk lebih mengenal sejarah perjungan bangsa.

“Momen bagi kita untuk mewariskan kepada generasi muda bagaimana perjuangan bangsa semasa perjuangan menentang penjajah dan peran PDRI sewaktu Jogya jatuh nilai – nilai juang. Baik sebagai warga kabupaten Limapuluh Kota apalagi sebagai kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Limapuluh Kota, kami sangat menyambut baik, bangga dan mendukung pembangunan monumen senilai Rp167 Milyar itu,” katanya.

Efek positif terhadap daerah sangat besar diberbagai aspek, baik pewarisan nilai sejarah, nilai pendidikan, ekonomi dan sebagainya. Sebab kalau monumen selesai nanti, berbagai tamu dari pelosok tanah air, bahkan mancanegara akan berkunjung ke daerah bersejarah ini.

“Jadi wisata sejarah ke daerah bahagian utara Kabupaten Limapuluh Kota itu akan berkembang,” kata Desri yang baru pulang dari Koto Alam Pangkalan Koto Baru diminta pendapat dan tanggapannya tentang monumen PDRI di Sungai Siriah Kanagarian Koto Tinggi, Senin (23/9). (h/snt)

Jangan Samakan PBM SMK dengan SMA

KADISDIK (baju merah) beserta salah seorang kepala SMAN 1 Piladang.

GUGUK, HALUAN — Kepala SMK diminta untuk tidak mencoba memberlakukan sama proses belajar SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) dengan SMA (Sekolah Menengah Atas). Pasalna, proses pendidikan di SMK 70 persen praktek serta 30 persen teori.

Sementara SMA kebaliknya.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Limapuluh Kota, Desri, S.Pd, MM dalam sambutan saat serahterima Kepala SMK 1 Guguk Nen Sardi kepada kepala sekolah yang baru, Dasrizal Kamis (19/9) di Aula SMK 1 Guguk, Nagari Guguk VIII Koto.

Lebih lanjut disampaikannya, SMK juga diminta tidak banyak membuka jurusan. Sementara tidak didukung tenaga pengajar dan sarana praktek siswa belum dimiliki. Sebab saya menginginkan, kata Desri, agar kabupaten Limapuluh Kota mempunyai sebuah SMK Unggul, yang bisa bersaing dengan SMK – SMK lainnya di Sumatera Barat, bahkan Indonesia.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) juga diharapkan bisa membangun kerjasama dengan pihak – pihak swasta lain, baik untuk PKL maupun pengembangan produk sekolah. Dia menambahkan,

agar masing – masing SMK hendaknya memiliki salah satu jurusan favorit atau andalannya.

Sesuai dengan perkembangan sekarang diyakini, SMK akan mendapat perhatian khusus oleh pemerintah, apalagi bagi pemerintah daerah kabupaten Limapuluh Kota.

SMK N 1 Guguk yang kini dipimpin Dasrizal, diharapkan melihatkan kemajuan–kemajuan berarti. Sebab, sekolah tersebut termasuk memiliki ruang belajar dan praktek yang luas, kata Desri dihjadapan Muspika, Komite Sekolah dan undangan lainnya. (h/snt)

SENAT politeknik pertanian diketuai Ir.Deni sorel (direktur) foto bersama dg anggota senat lainnya.

UPTP Lareh Sago Halaban Belum Punya Kantor

PULUHAN siswa SD di Kecamatan Pangkalan, ikut menyaksikan hari tanpa bayangan di Tugu Sakidomura atau tugu Khatolistiwa, Senin kemaren.

LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Semenjak dilakukannya pemekaran Kecamatan Lareh Sago Halaban beberapa tahun lalu oleh Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota, Unit Pelaksana Teknis Pendidikan (UPTP) setempat belum juga memiliki areal perkantoran yang tetap untuk mendukung kinerja dunia pendidikan sampai sata ini.

Semenjak pemekaran tersebut, kantor UPTP Kecamatan Lareh Sago Halaban masih mengalami beberapa kali pindah tempat kantor.

“Semenjak berpisah dari Kecamatan Luak, UPTP Kecamatan Lareh Sago Halaban belum memiliki perkantoran tetap. Kita sudah mengalami 3 kali pindah kantor,” ujar Efimen Kepala UPTP Kecamatan Lareh Sago Halaban.

UPTP yang menaungi 34 SD yang tersebar di Keca-

matan Lareh Sago Halaban, awalnya berkantor dengan memanfaatkan ruangan di Koperasi Perkreditan Rakyat Nagari Lareh, karena ruangan terlalu kecil dan tak memungkinkan untuk bertahan, UPTP terpaksa pindah ke lokasi lain. Kantor UPTP pindah tempat ke SLB Bunga Setangkai di Nagari Lareh.

Setelah beberapa tahun berkantor, dokumen serta arsip kantor terus bertambah tiap tahunnya. Sehingga, ruangan yang ada di SLB Bungan Setangkai tak memungkinkan lagi dijadikan UPTP Lareh Sago Halaban untuk berkantor.

“Tiap tahun dokumen serta arsip dari 34 SD dan 22 TK terus bertambah, sehingga ruangan di SLB Bunga Setangkai tak nyaman untuk dijadikan tempat berkantor.

Akhirnya kantor UPTP dipin-

dahkan lagi ke lokasi yang baru,” tambahnya.

Karena ruangan semula yang tak memungkinkan lagi, dengan kesepakatan bersama, akhirnya kantor UPTP pindah lagi ke tempat yang baru.

Dengan memanfaatkan bekas rumah dinas Kepala SD di Nagari Labuah Gunuang.

“UPTP sudah mengalami 3 kali pindah kantor, meski ruangan yang sekarang ini jauh lebih besar, tetapi lokasinya agak sedikit tersembunyi.

Setiap tamu berkunjung ke kantor UPTP Lareh Sago Halaban, pasti selalu tersasar karena sulitnya mencari areal kantor yang tersembunyi,” tutur Efimen.

Dengan keadaan yang begitu memprihatinkan, kepala UPTP telah beberapa kali mengajukan proposal ke Pemkab Limapuluh Kota untuk mendirikan kantor baru. >> Editor: David Ramadian

Tetapi, proposal yang diajukan tersebut, sampai sekarang belum terealisasi dari ke Pemkab Limapuluh Kota.

“Untuk lahan, telah kita sediakan tetapi untuk biaya fisik bangunan kami tak punya. Untuk itu, kita telah beberapa kali ajukan proposal pendirian kantor UPTP Lareh Sago Halaban ke bupati, tetapi sampai sekarang belum ada respon dari pemkab Limapuluh Kota,” katanya.

Seluruh jajaran UPTP Lareh Sago Halaban sangat berharap kepada Pemkab Limapuluh Kota, agar bisa merealisasikan untuk pendirian kantor tersebut.

“Nanti, dengan telah berdirinya kantor baru di lokasi yang stategis, bisa menunjang kinerja seluruh unsur pendidikan di UPTP Lareh Sago Halaban,”harap Efimen. (h/ddg) >> Penata Halaman: Rahmi