Haluan 26 Maret 2013

Page 1

I klan 0751 4488700 Berlangganan 082388441221 Pengaduan 0751 4488701

Harian Umum MEDIA GROUP

www.harianhaluan.com e-mail: haluanpadang@gmail.com

SELASA

26 MARET 2013 M / 14 JUMADIL AWAL 1434 H Harga Eceran Rp3.500/eks, (Luar Kota Tambah Ongkos Kirim)

Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Se sungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".

PEROLEH INDONESIA MDG AWARDS 2012

Haluan Harumkan Sumatera Barat

(QS Ibrahim Ayat 7)

05.07

12.27

15.33

18.30

TERBIT 24 HALAMAN 153 TAHUN KE 65

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

PADANG, HALUAN — Tokoh dari berbagai kalangan di Sumatera Barat menyambut gembira dan memberikan ucapan selamat kepada Harian Umum Ha-

19.38

KHAS

luan atas penghargaan tingkat nasional, Indonesia Millenium Development Goals Award 2012 (In-

>> HALUAN hal 07

FAUZI BAHAR

BASRIZAL KOTO

AMRAN NUR

TUNTUTAN KAUKUS JADI KENYATAAN

Situs Megalitikum Gunung Padang NENEK moyang Indonesia memang memiliki peradaban yang tinggi hingga mampu membuat piramida seperti di Gunung Padang, Cianjur, Jawa Barat. Diperoleh bukti bahwa konstruksi bangunan Gunung Padang dirancang oleh arsitek ulung dengan teknologi yang tergolong luar biasa. “Bangunan Gunung Padang pada teras 1 menggunakan bahan baku yakni batu columnar joint alami. Namun batu-batu panjang berpenampang segi lima tersebut terlebih dahulu dipotong-potong oleh masyarakat masa lalu. Potongan-potongan itu lalu disusun di bukit agar dinding bukit semakin kuat dan tidak longsor,” jelas Ketua Tim Arkeolog Ali Akbar dalam keterangannya, Senin (25/3/2013). Tim arkeolog melakukan penggalian sejak Mei 2012. Diketahui, pada sisi utara bukit, potongan batu disusun sedemikian rupa sehingga seperti paku atau pasak yang menancap di bukit. “Batu-batu menancap dengan posisi utaraselatan. Pada sisi timur bukit, potongan-potonhan batu ditancap dengan arah timur barat. Hasilnya adalah semacam bangunan perbentengan dengan dinding yang sangat kuat,” jelasnya. Hasil ekskavasi arkeologi baru-baru ini di lereng timur pada kedalaman 1 meter memperoleh potongan-potongan batu seperti yang terlihat di

>> SITUS MEGALITIKUM hal 07

ANTREAN SOLAR — Antrean panjang akibat kelangkaan minyak jenis solar masih sering ditemui di beberapa lokasi di Kota Padang, seperti di SPBU, Jalan Dr Hamka, Kelurahan Air Tawar Barat, Senin (25/3). AMIR

GUBERNUR:

Solar Langka, Imbas Permen ESDM PADANG, HALUAN — Anggota Komisi II DPRD Sumbar Zulkenedi Said mengajukan interupsi dalam rapat paripurna DPRD Sumbar tentang Ranperda Penguatan dan Pelestarian Budaya Minangkabau, Senin (25/3). Interupsi ini berkaitan dengan kelangkaan solar yang dirasakan masyarakat Sumbar saat ini. Dirinya meminta ada penjelasan gubernur terkait hal ini.

TERIMA “AWARD CITIZEN ENGAGEMENT” LPSE

“Karena sudah empat kabupaten yang saya kelilingi, semuanya mengalami kesulitan mendapatkan solar,” jelasnya. Menanggapi ada permintaan tersebut, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno pun langsung menjelaskan keadaan ini. Katanya, kelangkaan yang terjadi saat ini merupakan imbas dari pemberlakuan Permen ESDM No1/ 2013 tentang Pengendalian BBM

bersubsidi. “Saya berharap hal ini terjadi hanya pada masa transisi saja. Saya juga berharap masyarakat maupun pengusaha bisa memahami penggunaan bahan bakar minyak (BBM) nonbersubsidi. Penggunaan BBM bersubsidi hanya dibenarkan untuk usaha, tidak untuk konsumsi pribadi,” jelasnya.

PADANG, HALUAN — Setelah meraih berbagai penghargaan pembangunan di berbagai sektor kegiatan, Sumatera Barat kembali menambah pundi penghargaan, yakni nomor satu untuk kategori ”Citizen Enga-

gement” dan lima besar untuk kategori “Organization Transformation”, pada Rakornas LPSE November lalu. Penghargaan itu menunjukkan tingginya komitmen pemerintah daerah, dalam hal ini provinsi Sumatera Barat, dalam melakukan transparansi

>> SUMBAR hal 07 Gubernur Sumbar Irwan Prayitno memperlihatkan “Award Citizen Engagement” LPSE.

Pelatih Spanyol Vicente del Bosque menegaskan tidak mau memaksakan mereka tampil,

>> DUA X hal 07

>> KAPOLDA SUMBAR hal 07

>> SOLAR LANGKA hal 07

Pemain Prancis Mamadou Sakho merintangi penyerang Spanyol Cesc Fabregas pada laga yang berkesudahan 1-1 Oktober 2012 lalu.

HADAPI PRANCIS

Dua X Perkuat Spanyol MADRID, HALUAN — Menghadapi laga penting kontra Prancis, Spanyol mungkin sudah akan kembali diperkuat oleh Xavi dan Xabi Alonso (Dua X). Tetapi

KAPOLDA Sumatera Barat akhirnya diganti dengan Brigjen Pol Nur Ali. Sementara Brigjen Pol Wahyu Indra Pramugari sebagai Widyaiswara Madya Sespim Polri Lemdikpol. Serah terima jabatan dilaksanakan pekan depan. PADANG, HALUAN — Tuntutan Kaukus Parlemen Sumbar agar Kapolri mencopot Brigjen Pol Wahyu Indra Pramugari sebagai Kapolda Sumbar menjadi kenyataan. Kaukus Parlemen ini terdiri atas anggota DPR RI dan DPD RI asal daerah pemilihan Sumbar. Berdasarkan Keputusan Kapolri Nomor: KEP/173/III/2013 pada tanggal 25 Maret 2013 bahwa Kapolda Sumbar Brigjen Wahyu Indra Pramugari diganti dengan WAHYU INDRA Brigjen Nur Ali. Wahyu selanjutnya akan menduduki jabatan baru sebagai Widyaiswara Madya Sespim Polri Lemdikpol. Kapolda Sumbar yang baru, Brigjen Nur Ali sebelumnya adalah Direktur Tindak Pidana Korupsi (Tipikor). Posisi Nur Ali akan diisi oleh Kombes Pol Idham Aziz yang semula menjabat sebagai WaNUR ALI kadensus 88. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Boy Rafli Amar membenarkan adanya pergantian Kapolda Sumbar Brigjen Pol Wahyu Indra Pramugari digantikan oleh Brigjen Pol Nur Ali. Dikatakannya, pergantian di tubuh Polri ini adalah hal yang biasa. “Mutasi ini untuk penyegaran sesuai kebutuhan organisasi dan untuk memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat,” ujar Boy saat dihubungi wartawan Haluan, Senin (25/3). Selain itu juga dalam rangka pembinaan personel melalui tour of duty atau tour of area sebagai wujud dari

Advertorial

Sumbar Terbaik Transparansi Pengadaan Barang dan Jasa

Kapolda Sumbar Akhirnya Diganti

HUJAN DI TANJUNG RAYA AGAM

Lima Nagari Terendam Banjir AGAM, HALUAN — Hujan lebat yang mengguyur, Senin (25/3) siang sekitar pukul 14.00 WIB hingga sore menyebabkan sekitar 500 rumah pada lima nagari di Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Agam terendam banjir. Hujan yang turun dalam

curah yang tinggi juga sempat mengisolir tiga warga Kularian Nagari Duo Koto. Mereka terjebak banjir di rumahnya. Tiga warga tersebut adalah, yaitu Wenrizal (42), Lili Andriani (35) dan Badai (2).

>> LIMA NAGARI hal 07

Pamsimas Fase II Dilanjutkan...........................>> 02 Pencetak Uang Palsu Ditangkap........................>> 04 41 Perusahaan Siap Hengkang....................... >> 15 >> Editor : Ismet Fanany MD, Syamsu Rizal

>> Penata Halaman : David Fernanda


2 UTAMA KILAS Tidak Ada Kudeta di Daerah BUKITTINGGI, HALUAN — Isu akan adanya penggulingan kekuasaan (kudeta) dalam aksi demonstrasi hari Senin (25/3) kemarin tidak terbukti. Bahkan isu tersebut sama sekali tidak mempengaruhi aktivitas warga di daerah, termasuk di Kota Bukittinggi. “Isu nasional yang berkembang saat ini tidak berpengaruh di daerah-daerah. Untuk Kota Bukittinggi, tidak ada satupun aksi unjuk rasa tanggal 25 Maret ini. Hingga saat ini, juga tidak ada satupun kelompok massa yang mengajukan izin untuk melakukan unjuk rasa hingga beberapa hari ke depan,” ujar Wakapolresta Bukittinggi Kompol Arief Budiman kepada Haluan, Senin (25/3). Menurut Arief, kelompok arganisasi di Kota Bukittinggi cukup banyak. Namun Ia mengklaim, seluruh aktivitas kelompok organisasi itu tetap dipantau oleh kepolisian, untuk antisipasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kantibmas). Arief juga mengatakan, hingga saat ini belum ada kelompok massa tertentu yang terindikasi akan melakukan pelanggaran kantibmas. Di tempat terpisah, politisi dari Partai Gerindra, Fadli Zon kepada Haluan menegaskan, tak ada tradisi kudeta yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, sehingga ia sangat yakin isu kudeta yang diapungkan pemerintah tidak akan terjadi. Jika ada aksi demonstrasi, menurutnya hal itu adalah hanya sebatas untuk menyampaikan aspirasi, bukan sebagai wujud kudeta. Ia juga membantah jika pertemuan Presiden SBY dengan para jenderal, termasuk Prabowo di istana membahas masalah kudeta tersebut. Menurutnya, pertemuan yang berlangsung dua jam itu hanya sebatas membahas permasalahan ekonomi dan politik, serta tidak membicarakan isu kudeta. (h/wan)

2 Pemakai Ganja Ditangkap PADANG PANJANG, HALUAN — Dua pemuda masing-masing berinisial Md dan Ra, ditangkap personil Satlantas Polres Kota Padang Panjang, Senin (25/3), sekitar pukul 08.00 WIB. Selain melanggar aturan lalu lintas karena tidak menggunakan helm saat berkendara, dua remaja tersebut juga kedapatan membawa lintingan ganja, yang disimpan dalam bungkusan rokok miliknya. Informasi yang berhasil dirangkum Haluan menyebutkan, penangkapan terhadap dua pemuda itu bermula dari pelanggaran lalu lintas yang dilakukannya, saat melintas di Pos Lantas Simpang Kampung Baru, Silaiang Atas, Padang Panjang. Tersangka yang diberhentikan petugas karena tidak mengenakan helm, juga tidak bisa memperlihatkan surat-surat kendaraan bermotor yang dikendarainya. “Saat diperiksa petugas, mereka tidak dapat memperlihatkan surat-surat kendaraannya. Kecurigaanpun muncul, ketika Ra terlihat seperti orang dalam keadaan mabuk,” kata Kapolres Kota Padang Panjang melalui Paur Humas Ipda Feri. Dikatakan, berdasarkan kecurigaan itu, petugas melakukan pemeriksaan dan menemukan satu linting ganja kering, yang sengaja disimpan dalam kotak rokok di bawah jok sepeda motor jenis Supra Fit BA 2405 ED. Tanpa membuang waktu, petugas langsung menggiring keduanya ke Mapolresta Padang Panjang, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. “Dari pengakuan tersangka, barang haram itu diperolehnya dari seseorang di Tanah Datar. Untuk pengembangan, kasus ini sudah kita koordinasikan dengan Polres setempat,” tandas Feri. Kapolres Kota Padang Panjang AKBP Sofyan Hidayat saat dikonfirmasi membenarkan pihaknya telah mengamankan dua pemakai narkoba beserta barang bukti berupa satu linting ganja kering. “Untuk pengembangan lebih lanjut sudah dikoordinasikan dengan pihak Polres Tanah Datar,” ujar Sofyan. Sedangkan untuk barang bukti berupa satu linting ganja dan ranmor sudah diamankan untuk kepentingan pemeriksaan. Atas kepemilikan dan penyalahgunaan narkoba, keduanya diancam UU Nomor 35 pasal 111 ayat 1 pasal 115 (1) pasal 127 ayat 1 huruf a tahun 2009 dengan ancaman 4 tahun sampai 12 tahun dan pidana denda paling sedikit Rp800 juta. (h/yan)

SELASA, 26 MARET 2013 M 14 JUMADIL AWAL 1434 H

SOLUSI WPR

Cabut IUP Bermasalah SOLSEL, HALUAN — Sekretaris Daerah Kabupaten Solok Selatan H Fachril Murad menegaskan untuk membentuk Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR), maka semua Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang bermasalah harus dicabut.

TIMBUN SOLAR — Ratusan jeriken solar subsidi ditimbun di lokasi tambang ilegal. Solar ini diangkut oleh para pelangsir yang melangsir dari SPBU. Di SPBU, para pelangsir ini melangsir lagi dengan menggunakan mobil atau ia memiliki surat rekomendasi resmi dari Dinas ESDM. Namun dalam rekomendasi itu, satu pengecer hanya dapat jatah satu jeriken solar per hari. ICOL

TAMBANG LIAR DI MALIBO ANAI

Silaiang Terancam Longsor Lagi PADANG, HALUAN — Kawasan Silaiang, perbatasan Kabupaten Padang Pariaman dan Tanah Datar terancam longsor lagi. Pasalnya Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Sumbar, menemukan aktivitas tambang batu tanpa izin di kawasan tersebut. “Benar, ada aktivitas penambangan liar di daerah itu,” kata Kepala Satpol PP Sumbar, Edi Aradial membenarkan Senin (25/ 3). Dia mengatakan, saat pulang dari persiapan HUT Satpol PP di Padang Panjang, mereka melihat truk membawa batu grib keluar masuk kawasan Malibo Anai, Padang Pariaman. Karena curiga batu-batu tersebut diangkut dari pertambang tanpa izin, mereka segera berhenti di lokasi dan melakukan pengecekan. Ternyata benar ada aktivitas penambangan di daerah tersebut. Batu-batu grib itu diduga dimanfaatkan untuk pemasangan di sepanjang pantai Padang Pariaman. “Kita minta hentikan, namun

setelah kita tunggu ternyata masih saja beraktivitas, makanya kita langsung turun ke lapangan. Ternyata memang ada kegiatan penambangan batu grib. Kita langsung minta dihentikan. Meski mengurus izin lokasi itu tidak akan dapat dikeluarkan karena daerah konservasi,” katanya. Satpol PP mengamankan satu unit ekskavator dan operatornya. Tim ini tidak langsung melanjutkan proses hukum, karena masih memberi kesempatan untuk menghentikan penambangan di daerah itu. “Jika masih dilanjutkan penambangan maka kita akan ambil langkah dan memprosesnya ke jalur hukum. Sementara ini cukup surat perjanjian saja,” ujarnya. Dia mengatakan, dari informasi yang didapatkan Satpol PP Sumbar, ternyata kegiatan penambangan batu tersebut di lokasi Malibo Anai sudah berlangsung hampir satu bulan. Rata-rata tiap harinya ada sekitar 25 unit truk yang membawa batu. Sedang yang

di Simpang Perkedel juga sudah mulai beroperasi. Penambangan dilakukan di atas tanah ulayat masyarakat setempat yang mengaku bernam Syahrial yang bekerjasama dengan PT Anar Karya. “Mereka sudah beroperasi hampir satu bulan,” ulasnya. Menurut Edi, perusahaan yang melakukan penambangan batu tersebut merupakan pemenang tender pemasangan batu grib di pantai Padang Pariaman. Hanya saja lokasi tersebut tidak boleh dilakukan penambangan, karena dapat merusak ketahanan tanah di lokasi sekitarnya. “Jika kita biarkan, tidak lama akan terjadi longsor. Bahkan, jika di Simpang Perkedel itu bisa saja jembatan di lokasi itu putus,” ucapnya. Selain Satpol PP juga ikut dalam rombongan itu, Balai Konservasi Sumbar Daya Alam (BKSDA), Dinas Kehutanan Sumbar, Badan Pengelolaan Dampak Lingkungan Daerah (Bapedalda), dan Dinas Prasjal dan Tarkim. (h/cw-sal)

PENGHENTIAN PROYEK PARKIR BUKITTINGGI

Kadis PU Penuhi Panggilan Jaksa BUKITTINGGI, HALUAN — Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Bukittinggi Zet Buyung memenuhi panggilan Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Bukittinggi untuk dimintai keterangan seputar penghentian proyek gedung parkir, Senin (25/3). Pemanggilan Zet Buyung ini tidak sebagai saksi ataupun tersangka, tapi hanya sebatas untuk memberikan keterangan. “Kasus ini masih lidik, jadi belum ada tersangka dan belum ada saksi. Status Pak Zet Buyung di sini sekedar dimintai keterangan

untuk melengkapi data awal, bukan untuk proses BAP,” ujar Kasi Intel Kejari Bukittinggi, Alamsyah. Saat mendatangi kejaksaan, Zet Buyung sama sekali tidak menggunakan kendaraan, tapi hanya berjalan kaki. Jarak kantor PU dengan Kejari Bukittinggi tergolong cukup dekat, atau berjarak sekitar 100 meter, sehingga tidak masalah bagi Zet Buyung untuk berjalan kaki. Zet Buyung itu sendiri tiba di kantor Kejari Bukittinggi sekitar pukul 09.00 WIB, dan langsung dimintai keterangan oleh jaksa di ruangan Staf Intelijen di Kejari Bukittinggi hingga pukul 12.10 WIB. Setelah jam istirahat, jaksa kembali meminta keterangan Zet Buyung, mulai siang hingga sore hari. Kepada wartawan Zet Buyung mengaku hanya menjelaskan seputar penghentian proyek gedung parkir, serta pinjaman uang sebesar Rp26 juta yang dilakukan pada rekanan. Dalam hal ini, Zet Buyung juga mengaku tidak membawa berkasberkas pendukung, karena dirinya hanya diminta untuk menjelaskan kronologis penghentian gedung parkir. “Uang yang saya terima dari rekanan itu sifatnya hanya pinjaman. Saya tidak pernah menggunakan uang itu untuk kepentingan pribadi. Tapi uang itu telah dikembalikan semua,” jelas Zet Buyung. Kasus itu sendiri mulai mencuat saat Noferi Bachtiar selaku Koordinator Lapangan PT Lince Romauli Raya dalam proyek pembangunan gedung parkir, mendatangi Kantor Kejari Bukittinggi sambil menitipkan uang sejumlah Rp26,5 juta kepada Ke-

jari pada 4 Desember 2012 lalu. Seperti diketahui PT Lince Romauli Raya merupakan rekanan yang terpilih dalam proyek pembangunan gedung parkir di lokasi eks Dinas Kehutanan Jalan Perintis Kemerdekaan Bukittinggi, dengan total nilai proyek tahap pertama sebesar Rp9,9 miliar. Selama proyek berlangsung, beberapa kali PT Lince mengalirkan sejumlah dana ke Dinas PU Bukittinggi. Noferi mengatakan, uang tersebut adalah uang miliknya yang sebelumnya diminta setengah paksa oleh Kepala Dinas PU Bukittinggi. Karena proyek pembangunan gedung parkir yang dilakukannya berhenti di tengah jalan, akhirnya ia meminta kembali uang yang telah diminta oleh Kepala Dinas PU. Setelah mendapatkan kembali uang itu, Noferi langsung menitip ke kejaksaan, dengan alasan takut melanggar hukum. Waktu itu Kejari Bukittinggi belum bisa memastikan apakah kasus tersebut memiliki unsur pidana atau tidak, sehingga diperlukan penyelidikan lebih lanjut. Waktu itu Kejari Bukittinggi juga belum bisa menyimpulkan apakah pemberian uang itu termasuk sogokan atau ada kemungkinan lainnya. Seperti diberitakan sebelumnya, pembangunan gedung parkir megah di Kota Bukittinggi telah dimulai tanggal 28 Mei 2012 lalu, yang ditandai dengan pemancangan tiang perdana oleh Gubernur Sumbar Irwan Prayitno bersama Walikota Bukittinggi Ismet Amzis dan Ketua DPRD Sumbar Yultekhnil. Dari perencanaannya, gedung berlantai lima plus basemen itu memiliki daya tampung 295 unit mobil, dengan rincian 51 unit di basemen, 50 unit di lantai satu, 44 unit di lantai dua, 50 unit di lantai tiga, dan 50 unit di lantai empat, ditambah pada bagian atap gedung yang cukup menampung 50 unit mobil. Namun pada tanggal 23 Oktober 2012, Dinas PU Bukittinggi melakukan pemutusan hubungan kerja dengan PT Lince, dengan alasan minus bobot sebesar 26 persen. (h/wan)

“Apa yang akan diusulkan Pemkab Solsel untuk dijadikan WPR, sementara lokasi yang berpotensi emas itu sudah dikapling dalam Kuasa Pertambangan (KP) yang dikuasai oleh perusahaan yang memiliki Izin Usaha Pertambangan resmi,” kata Sekdakab Solsel, Senin (25/3) di ruang kerjanya. Menurut H Fachril Murad, solusi untuk pembentukan WPR adalah mengevaluasi IUP yang ada, dan bagi yang bermasalah seharusnya dicabut. Evaluasi akan dilakukan setelah Pemkab Solsel menyampaikan kondisi pertambangan ilegal yang sudah marak di daerah itu. “Kami diberi kesempatan oleh Komisi VII DPR RI yang membidangi ESDM untuk mempresentasikan kondisi pertambangan di Solsel. Sepulang dari sana baru kita lanjutkan rencana pemanggilan terhadap investor tambang emas itu,” terangnya. Menurutnya, pertemuan itu akan diikuti oleh Bupati Solsel H Muzni Zakaria dan beberapa pejabat daerah yang terkait dengan pertambangan. “Kalau tidak ada halangan, Rabu, 27 Maret 2013, kami akan mempresentasikan ekspose tambang emas Solsel di Komisi VII DPR RI,” ucapnya. Sekdakab Solsel H Fachril Murad setuju dengan rencana BPK RI untuk mengaudit tambang emas di Solsel. Jika dikaji lembar per lembar izin yang dikantongi perusahaan, maka semakin jelas kesalahan-kesalahan perusahaan. Dengan kesalahan-kesalahan itu nantinya akan bermuara ke pengevaluasian izin, bahkan pencabutan izin usahanya. Alat berat masih

beroperasi Fachril Murad membenarkan adanya alat berat yang masih beroperasi sampai Minggu, 24 Maret 2013. “Saya menyaksikan langsung saat berkunjung ke camp PT Andalas Merapi Timber (PT AMT) pada Minggu, saya bertemu langsung dengan kendaraan double garden yang melangsir solar ke lokasi tambang emas,” terangnya. Mengenai informasi adanya ratusan alat berat yang disembunyikan di hutan, Fachril Murad juga membenarkan hal itu. Alat berat yang masih beroperasi atau yang disembunyikan di lokasi tambang, pada umumnya berada di lokasi yang memiliki medan tempuh yang sulit. Kendala Pemkab Solsel, ataupun tim terpadu yang dibentuk untuk menertibkan illegal minning itu, adalah kurangnya personil dan sulitnya medan yang ditempuh. Menjelang tim terpadu dari provinsi turun ke lokasi, maka yang bisa dilakukan tim terpadu kabupaten hanya menyelidiki setiap titik jalur masuk ekskavator ke lokasi tambang. Setidaknya ada 8 titik yang sedang dijaga, yaitu Ulu Suliti, Pinti Kayu, Balun, Simpang Tambang, Simpang Sungai Penuh, Simpang Empat Lubuk Malako, dan Simpang PT BRM. Kontraktor PT Geominex Solok Selatan, melalui Horizon kepada Haluan, Senin (25/3) menyebutkan bahwa lima unit kapal keruknya tidak lagi beroperasi. Sementara pihak PT Bina Bakti Pertiwi melalui pimpinan humas perusahaan, Djoan, tidak mengangkat handphone dan tidak membalas pesan singkat yang dikirim. (h/col)

KEJAR TARGET MDGS 2015

Pamsimas Fase II Dilanjutkan PADANG, HALUAN — Guna mendorong tercapainya target Milenium Development Goals (MDGs) pada 2015 mendatang, Direktorat Jenderal Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Kementerian Dalam Negeri kembali melanjutkan program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) fase II untuk 2013-2016. Program tersebut kata Direktur Sumber Daya Alam dan Tepat Guna Pedesaan, Kemendagri, Johan Susmono sudah efektif dimulai pada 2008 diikuti 110 kabupaten dan kota di 15 provinsi. Realisasi sasaran desa dalam program tersebut mencapai 7.394 desa, dari 5.000 desa yang ditargetkan. “Tujuannya segera tercapai target MDGs 2015 itu. Fase I sudah selesai untuk 20082012, dan berhasil melebihi target. Sekarang kita masuk lagi fase II,” katanya saat mengikuti Methodology for Participatory Assesment/ Participatory Hygiene and Sanitation Transformation (MPA-PHAST) perencanaan program Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) tingkat kabupaten di Rocky Hotel, Senin (25/3). Memasuki Pamsimas fase II tahun 2013-2016 mendatang, Johan kembali menargetkan 5.000 desa di 219 kabupaten dan kota dalam 32 provinsi. “Semoga target itu tercapai dan bahkan lebih, harapan kita begitu,” tandasnya. Dia mengatakan, dalam pelaksanaan program Pamsimas itu, diperlukan penguatan kapasitas masyarakat untuk meningkatkan efektifitas perencanaan berdasarkan masalah dan menjawab kebutuhan yang dirasakan oleh masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan pelatihan MPA-PHAST bagi pelaksana >> Editor : Syamsu Rizal

program Pamsimas di tingkat kabupaten dan kota. Sementara itu, Dirjen PMD Kemendagri, Tarmizi Karim mengatakan dalam kepedulian dan dukungan terhadap program Pamsimas, Dirjen (PMD) memandang tepat jika terus melakukan advokasi kepada seluruh SKPD dan institusi terkait. Termasuk di dalamnya yaitu peningkatan kapasitas di bidang perencanaan program Pamsimas yang berorientasi pada pemberdayaan. MPA-PHAST sendiri terang Tarmizi, merupakan suatu metodologi untuk membantu masyarakat, untuk pelaksanaan program dan pengambilan keputusan agar tercapai keberlanjutan dan pemerataan pelayanan. “Dengan adanya pelatihan ini, bisa membangkitkan semangat partisipasi masyarakat di dalam penyediaan air bersih dan sanitasi lingkungan. Tentu, sangat membantu masyarakat untuk hidup sehat,” jelasnya. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Sumbar, Suhermanto Raza mengatakan, layanan air bersih yang didapatkan masyarakat Sumbar sudah mencapai 67 persen pada 2011, meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 64, 6 persen. Dia mengakui, ketersediaan air minum di Sumbar masih terbatas, apalagi dikaitkan dengan sanitasi air. Pelatihan MPA-PHAST tersebut diikuti 83 peserta dari daerah dan pusat. Dari daerah diikuti perwakilan dari empat provinsi, Sumbar, Sumatera Selatan, Bengkulu, dan Lampung. Peserta pelatihan berasal dari BPM provinsi, Bappeda provinsi dan TP PKK provinsi. Acara ini berlangsung dari Minggu-Sabtu (24-29) Maret 2013. (h/cw-sal) >> Penata Halaman : Syamsul Hidayat


SELASA, 26 MARET 2013 M 14 JUMADIL AWAL 1434 H

3


4 SUMBAR

SELASA, 26 MARET 2013 M 14 JUMADIL AWAL 1434 H

LINGKAR Pansus Dana Siluman Belum Terbentuk PADANG, HALUAN—Panitia Khusus (Pansus) DPRD Sumbar yang akan menyelidiki kesalahan penganggaran kegiatan safari dakwah sebesar Rp1,9 miliar masih belum terbentuk. Untuk terbentuknya pansus ini, harus menungu agenda dari badan musyawarah (bamus) berikutnya. Menurut Wakil Ketua DPRD Sumbar Leonardy Hermainy, sebelum diagendakan di bamus, dibahas dulu dalam rapat pimpinan. Rapat pimpinan ini akan diselenggarakan, Senin (1/4) mendatang. “Saat ini secara tertulis Fraksi Golkar sudah mengajukan pembentukan pansus ini. Satu fraksi atau 10 orang saja yang mengajukan pembentukan pansus, hal ini sudah bisa diagendakan dalam bamus,” jelasnya. Sebelumnya, dalam rapat paripurna dengan agenda penyampaian nota jawaban DPRD Sumbar terhadap pendapat gubernur tentang Ranperda tentang Penguatan dan pelestarian budaya Minangkabau, Ketua Fraksi Hanura Marlis mempertanyakan perkembangan pembentukan pansus ini. Sebelumnya, dalam rapat paripurna, Selasa (19/3) anggota dewan juga mempertanyakan perkembangan pansus ini. Seperti diberitakan sebelumnya, pansus merupakan pilihan yang diajukan sebagian fraksi di DPRD Sumbar untuk menyelidiki dana siluman tersebut. sementara fraksi lainnya mengajukan penggunaan hak angket untuk menyelidiki kasus ini. Namun dalam rapat paripurna, keinginan tersebut ditolak, karena tidak cukup suara yang menyatakan setuju. (h/cw-eni)

Musrenbang Tentukan Arah Pembangunan SOLOK, HALUAN — Bupati Solok Syamsu Rahim mengatakan, musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) merupakan penentu arah kebijakan program pembangunan. Kegiatan tingkat kabupaten itu, tindaklanjut dari Musrenbang tingkat kecamatan dan nagari. “Musrenbang jadi penentu arah kebijakan pembangunan, yang memperhatikan aspirasi dari masyarakat,” katanya, kemarin di Solok, saat Musrenbang Tingkat Kabupaten Solok, kemarin. Program yang menjadi prioritas, akan disesuaikan dengan ketersedian anggaran daerah. Terbuka juga kemungkinan kucuran anggaran APBD provinsi. Musrenang tersebut juga diikuti berbagai elemen masyarakat. seperti anggota dewan, Kepala Badan/Dinas/kantor, Camat, Wali Nagari. paktisi pendidikan, LSM dan unsur Pers dan sejumlah unsur lainya, serta dua anggota DPRD Propinsi Sumbar Bachtul dan Israr Jalinus. Ia berharap dukungan penuh anggota DPRD Sumbar, yang berasal dari daerah pemilihan Solok. Karena, pembangunan daerah tak dapat sepenuhnya dibebankan pada APBD Solok, tapi juga harus ada campur tangan dari provinsi, termasuk pusat. Sementara itu, Ketua DPRD Syafri Dt Siri Marajo mengatakan, jajaran DPRD sudah berkomitmen untuk ikut mensukseskan program pembangunan. “Pembahasan anggaran dilakukan dengan tetap memprioritaskan program pembangunan,” katanya. (h/ris)

GALIAN C— Meskipun pemerintah telah melarang aktivitas galian C, namun hal itu tetap terjadi di Aliran Batang Air Kuranji, Kelurahan Kuranji, Kecamatan Koto Tangah. Padang, Senin (25/3). AMIR

Pencetak Uang Palsu Ditangkap SOLSEL, HALUAN — Dua orang pelaku yang mencetak uang palsu, Zul (23) dan Al (19) di Kabupaten Solok Selatan berhasil ditangkap polisi. Mereka ditangkap Polres Solsel di rumah Zul, markas percetakan uang palsu di Jorong Sungai Aro Kenagarian Lubuk Gadang Timur Kecamatan Sangir, Sabtu (23/3). Berhasil diamankan bersama mereka barang bukti uang palsu senilai Rp1.065.000, satu unit printer merk Canon MP237, dua kotak tinta warna, satu rim kertas F4, dan beberapa kopian uang beragam nilai. Uang palsu yang diamankan di mapolres solsel, terdiri dari pecahan Rp50 ribu dengan nomor seri KPE766030, pecahan Rp10 ribu masing-masing memiliki nomor seri JHU763555, BGJ072541, dan KDn695045, dan pecahan Rp5 ribu dengan seri KVF530611. Uang palsu tersebut memiliki perbedaan bahan dasar dengan uang aslinya. Cirri-cirinya, lembaran uangnya agak kecil dibandingkan dengan uang yang asli, bahannya jika dikeriputkan akan serasa tisu, bila diterawang

maka uang itu tidak memiliki gambar pahlawan, garis benang pembatas tidak bisa diterawang dari lembar sebelahnya. Kapolres Solok Selatan AKBP Djoko Trisulo kepada Haluan, Senin (25/3) mengatakan, kasus peredaran uang palsu tersebut terbongkar karena laporan masyarakat. “Uang ini sudah beredar satu bulan lebih, masyarakat sudah banyak yang dapat uang palsu itu, tetapi belum diketahui pelaku. Ketika salah seorang pemilik warung di kenagarian setempat mendapatkan uang palsu, ia langsung member tahu anggota kepolisian. Hasil penyelidikan, ternyata uang itu dicetak oleh salah seorang warga yang berdomisili di Jorong Sungai Aro Sangir,” ujarnya. Zul dan al berhasil ditangkap ketika ia sedang duduk santai di markas percetakan uang palsu itu. Petugas langsung menggeledah kamar pelaku, dan menemukan barang bukti. “Para pelaku mencetak uang

palsu tersebut hanya dengan menggunakan printer dan kertas HVS dengan cara memoto copy. Kemudian tiga orang rekan Zul membantu mengedarkan dengan cara belanja di warung-warung kecil dan pedagang di Pasar Tradisional Padang Aro,” ungkap Kapolres. Ia mengatakan, pihak kepolisian masih melakukan pengembangan kasus. Salah seorang teman Zul, yang bernama Al sudah ditangkap bersamanya. Namun, ada dua orang lagi yang masih dalam pengejaran aparat kepolisian. Akibat ulah pelaku, mereka bisa dijerat dengan pasal 244 KUHP dengan ancaman kurungan maksimal 15 tahun penjara bagi yang mencetak dan pengedar ancamannya 10 tahun penjara. Nekad Cetak Uang Palsu Untuk Berobat Sementara itu, Zul warga Sungai Aro Sangir nekad mencetak uang palsu karena ingin mengumpulkan biaya untuk berobat. “Saya menyesal telah memoto copy uang (palsu), namun hal itu terpaksa saya lakukan karena saya ingin berobat. Saya menderita penyakit jantung, dan sudah tiga kali berobat ke rumah sakit,” ujarnya saat ditemui Haluan di tahanan Polres Solsel.

Zul yang baru menikah tiga bulan yang lalu itu, mengetahui bahwa dirinya menderita penyakit jantung sejak enam bulan terakhir. Maka, untuk mengobati penyakit jantungnya di RSUD Muara Labuh, ia nekad memalsukan uang. “Saya sudah pernah disarankan oleh perawat di rumah sakit lubuk gadang agar berobat ke RSUD Muara Labuh atau RSUP M. Djamil Padang. karena tidak punya uang, maka saya cetak uang palsu,” terangnya. Entah apa yang mendorong Zul untuk mencetak uang palsu. Padahal, untuk berobat di RSUD Muara Labuh cukup dengan melihatkan identitas (e-KTP) Solok Selatan, maka ia akan gratis berobat. Menurut pengakuan Zul, uang palsu yang telah dicetaknya berjumlah sekitar rp3 juta lebih. Uang itu ia serahkan kepada rekan-rekannya. Zul hanya mencetak, dan ia pun sering mengu-

rung diri di kamar. “Saya tidak mendapatkan apa-apa, uang yang diedarkan belum menghasilkan dan sudah tertangkap. Tetapi memang ini hanya inisiatif saya, dan baru sebulan terakhir ini melakukan percetakan uang palsu,” katanya. Sedangkan, menurut Al, warga Jorong Sungai Padi Sangir, yang bekerja di depot air minum di kecamatan itu, mengaku diajak oleh Zul. “Saya diajak oleh Zul untuk memoto copy uang, percobaan demi percobaan, uang palsu senilai Rp4 juta gagal, sampai akhirnya kami berhasil memoto copy uang tersebut mirip dengan aslinya,” terang Al. Al menjelaskan, ia diajak Zul membeli peralatan seperti printer, tinta dan kertas ke salah satu toko di Padang Aro. “Saya diajak Zul membeli alat-alat itu, katanya memang untuk memoto copy uang untuk membuat uang palsu,” ucapnya. (h/col)

Nama Daerah Harus Pakai Bahasa Minang PADANG,HALUAN—Salah satu bentuk pelestarian budaya Minangkabau yang tertuang dalam Ranperda Penguatan dan Pelestarian Budaya Minangkabau adalah penggunaan nama-nama daerah di Minangkabau seutuhnya. Misalnya, seperti tetap menggunakan nama Kecamatan Koto Tangah yang berada di Kota Padang. Tidak menggantinya dengan nama Kota Tengah. Begitu juga dengan penggunaan nama Koto Laweh, tidak seharusnya menggunakan nama Koto Lawas. “Untuk kasus nama daerah yang menggunakan bahasa Indonesia seperti Tanah Datar, ini masih bisa diterima, karena masih rasional. Na-

mun jika Koto Gadang diganti menjadi Kota Besar, tentu tidak rasional lagi,” jelasnya. Demikian dikatakan Wakil Ketua DPRD Sumbar Leonardy Harmainy seusai memimpin rapat paripurna dengan agenda penyampaian nota jawaban DPRD Provinsi Sumbar terhadap pendapat gubernur terhadap ranperda tersebut, Senin (25/3). Hadir dalam rapat tersebut, Wakil Ketua DPRD Sumbar Asli Chaidir dan Trinda Farhan Satria. Termasuk Gubernur Sumbar Irwan Prayitno. Ketua Komisi IV DPRD Sumbar, Rizanto Algamar, kembali menekankan pentingnya pelestarian budaya Minangkabau ini. Seperti, adanya penggunaan baju kuruang

basiba bagi perempuan dan baju gunting Cina bagi lakilaki saat rapat paripurna. Termasuk juga menggunakan nama daerah asli, tanpa ada perubahan. “Ini penting, kita tidak ingin, ketika disebut gunakan baju kuruang basiba, orang akan bilang baju kuruang Malaysia itu ya. Hal seperti ini yang tidak kita inginkan,” terangnya. Terkait jawaban DPRD Sumbar tentang pendapat gubernur, Ketua Badan Legislasi Hasranita menyatakan, penyusunan Ranperda sudah melalui mekanisme penyusunan sesuai dengan aturan. “Namun, bila masih ada yang perlu ditambah atau hal-hal lain yang diubah akan

dibahas lebih lanjut,” kata Hasranita. Beberapa poin yang disarankan oleh Gubernur Sumbar pada rapat, ada yang diterima. Namun, ada juga yang ditolak dan tidak perlu diubah. Dalam nota pendapatnya, gubernur meminta kata penguatan dalam judul ranperda ini dihapuskan, karena substansinya sama dengan kata pelestarian. Sementara menurut Hasranita, hal ini tidak perlu

dihilangkan. Karena antara penguatan dan pelestarian itu berbeda. “Budaya Minangkabau semakin tergerus dan ibarat tebing apabila sebuah tebing mengalami pengerusan maka perlu penguatan, begitu juga dengan budaya apabila budaya itu tergerus maka diperlukan penguatannya. Apabila budaya telah kuat, maka budaya itu perlu dilestarikan,” jelas Hasrnita. (h/cw-eni)

>> Editor : Rudi Antono

>> Penata Halaman: Syahrizal


OPINI 5

SELASA, 26 MARET 2013 M 14 JUMADIL AWAL 1434 H

Konversi Minyak Tanah Belum Tuntas Juga yatanya sosialisasi minyak tanah ke gas elpiji sebagaimana diprogram pemerintah pusat untuk daerahdaerah hingga kini belum juga mencapai hasil. Kegamangan warga untuk beralih dari pengguna minyak tanah ke gas elpiji membuktikan bahwa sosiaslisasi belum sampai ke titik yang dituju. Menjelang akhir Maret tahun ini, rencana konversi minyak tanah ke gas di Sumatera Barat belum juga ada kejelasan. Padahal minyak tanah di Sumatera Barat masih terus mengalami kelangkaan. Sehingga masyarakat meradang, karena gas yang dijanjikan untuk mengatasi kelangkaan minyak tanah tak kunjung jelas. Alasan pemerintah daerah dalam hal ini Dinas ESDM Sumbar atas belum pahamnya masyarakat soal peralihan penggunaan minyak tanah ke gas ini adalah karena tidak atau belum ada penugasan dari Kementerian ESDM untuk sosialisasi. Sungguh mengenaskan kalau Dinas ESDM masih menunggu bola. Apakah akan ditunggu kehebihan dulu baru dilaksanakan sosialisasi? Meski belum ada penugasan dari Kementerian ESDM kepada Pemprov Sumbar untuk pembagian paket konversi migas, namun program itu tetap harus jalan, karena ini merupakan program pemerintah. Kalau perlu jemput bola saja kalau memang perlu payung hukum sosiaslisasi peralihan minyak tanah ke gas elpiji. Menurut kita Sumbar tidak perlu menunggu dulu kepastian jadwal peralihan secara resmi. Tetapi yang terpenting adalah mendahului untuk sosiaslisasi, lebih baik daripada ketika tiba jadwal yang sebenarnya kita kalang kabut meyakinkan masyarakat. Sebagai sebuah program nasional, pada 2012 lalu, pemberian paket konversi minyak tanah ke gas sudah dilaksanakan di Kecamatan Nanggalo, Kota Padang sebagai contoh. Baru satu kota saja yang dibagikan pada tahun lalu, mengingat terbatasnya waktu karena disebabkan alokasi anggarannya baru disediakan pada APBN Perubahan 2012, dan akan dilanjutkan lagi tahun ini. Sosialisasi juga mesti dibarengi dengan mengantisipasi berbagai kemungkinan apabila konversi itu sudah dilaksanakan terutama soal kuota konversi. Itu jumlahnya tergantung realisasi di lapangan. Bila yang dibutuhkan masyarakat 500 ribu hingga 600 ribu, maka itulah jumlah kuota Sumbar. Meskipun sebelumnya sudah diberikan jatah 971 ribu paket konversi untuk Sumbar. Pihak Pertamina sebagai produsen juga mesti mempersiapkan perangkat untuk pelaksanaan konversi migas tersebut. Jika Sumbar mendapat jatah 971.420 paket konversi seperti tabung tiga kilo, kompor, selang dan regulator, maka itu dipastikan cukup dan tidak ada pertengkaran di lapangan pada saat konversi sudah dilaksanakan. Untungnya Sumatera Barat saat ini sudah menyiapkan dua SPPBE (Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji ) yang sudah siap dioperasikan. Konversi minyak tanah ke gas elpiji sudah merupakan program pemerintah untuk membuat anggaran negara lebih stabil dan tidak digerogoti oleh beban subsidi BBM yang kian hari kian tinggi. Tetapi di daerah-daerah terutama di Sumatera Barat, kesiapan konsumen dan pemerintah daerah untuk menerapkannya masih memerlukan berbagai usaha agar bisa lempang. Rencana konversi minyak tanah ke gas masih disambut gamang banyak warga di berbagai kabupaten/kota di Sumbar. Tapi penelusuran di lapangan umumnya kegamangan itu adalah lantaran isu banyaknya meledak tabung gas isi 3 kg yang dimassalkan pemerintah itu. Masyarakat mengaku takut menggunakan elpiji. Sebab selama ini mereka menggunakan minyak tanah untuk keperluan memasak. Masyarakat sangat awam dengan penggunaan kompor gas. Mereka trauma melihat peristiwa ledakan tabung gas elpiji seperti yang sering diberitakan media. Tapi keluhan masyarakat itu tidak sekedar cemas atas ancaman ledakan, namun juga lantaran elpiji tidak bisa dibeli sesuai dengan kebutuhan. Sebab, pembelian gas sudah ditakar dalam ukuran tertentu. Sementara dengan menggunakan minyak tanah masyarakat merasa bisa lebih berhemat. Dulu masyarakat pengguna minyak tanah hanya membeli minyak seberapa mereka sanggup, kini tidak bisa kalau dengan gas. Sebab gas sudah dibanderol dengan harga tertentu sesuai ukuran tabung. Minyak tanah bisa dibeli seliter, bila uang tidak cukup untuk membeli dalam jumlah banyak. Sedangkan gas tidak bisa dibeli seperti membeli minyak tanah. Karena gas dijual dalam jumlah 3 kg dan 12 kg, sesuai dengan kapasitas tabungnya. Sesuatu yang baru dan tidak menjadi kebiasaan apabila diubah memang tidak segampang menyebutnya. Maka itu, upaya memberi pengertian kepada semua pihak perihal peralihan penggunaan minyak tanah ke gas elpiji ini adalah bagian dari memberi pengertian bahwa subsidi BBM amat membebani APBN kita dan tidak membuat rakyat jadi mandiri.***

N

MKRI hanya gelar acara bagi sembako

Yang bilang kudeta siapa?

Aceng Fikri mendaftar untuk jadi calon anggota DPR RI

Untuk berapa hari

PEMBERITAHUAN SETIAP artikel/opini yang dikirim ke Redaksi Haluan, panjang tulisan minimal 1.000 words (kata) dan maksimal 1.350 words (kata). Hendaknya artikel tak dikirim secara bersamaan ke media lain yang terbit di Kota Padang. Setelah 15 hari jika artikel tak dimuat, maka tulisan tersebut kami nilai tak layak muat. Terima kasih.

Pemimpin Umum: H. Basrizal Koto WPU / Penanggungjawab: Zul Effendi, Pemimpin Redaksi: Yon Erizon Pemimpin Perusahaan: Indra Helmi

Terbit Sejak 1948 Pendiri H. Kasoema

Redaktur Pelaksana: Ismet Fanany MD Redaktur Pelaksana: Syamsu Rizal

Penerbit: Litbang & Online Media: Eko Yanche E PT Haluan Sumbar Mandiri (Haluan Media Group). SIUPP Koordinator Minggu: David Ramadian No 014.SK.Menpen.SIUPP A.7 Koordinator Liputan: Rudi Antono 1985 tanggal 19 November 1985. Manajer Cetak: Mardius Caniago

Pemberhentian Kepala Daerah OLEH: GAMAWAN FAUZI Menteri Dalam Negeri

alah satu persoalan aktual dan tren di balik pelaksanaan kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah pasca-reformasi adalah mengenai pemberhentian (impeachment) kepala daerah dan juga pengunduran diri kepala daerah dan/atau wakil kepala daerah. Usul pengunduran diri kepala daerah dan/atau wakil kepala daerah pada umumnya tidak banyak menimbulkan kontroversi dan gejolak politik yang tajam. Sebaliknya, usul pemberhentian seorang kepala daerah oleh sebagian kalangan diyakini bisa berpotensi menimbulkan gejolak politik di masing-masing daerah. Atas persoalan tersebut, publik sering kali meminta kepada pemerintah pusat, khususnya melalui Kementerian Dalam Negeri, agar bersikap tegas, memberi teguran/peringatan, atau bahkan memberhentikan kepala daerah dan/wakil kepala daerah, yang diduga dan didakwa melakukan pelanggaran hukum (pidana khusus dan pidana umum), melanggar sumpah jabatan, dan/atau melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku. Eksistensi kepala daerah dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia harus dilihat dari dua aspek. Pertama, kepala daerah/wakil kepala daerah sebagai pejabat publik yang memimpin pemerintahan daerah sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kedua, kepala daerah/wakil kepala daerah sebagai jabatan politik, di mana sumber legi-

S

timasi politiknya sebagai proses politik diperoleh melalui mekanisme langsung (Pasal 18 ayat 4). Mekanisme pemberhentian Setiap kepala daerah/wakil kepala daerah dapat diberhentikan karena dua alasan, yaitu faktor politik dan faktor hukum. Pertama, faktor politik terjadi apabila tindakan pemberhentian kepala daerah bukan karena meninggal dunia ataupun atas permintaan sendiri, melainkan karena usul DPRD jika mereka; (a) tidak dapat melaksanakan tugas secara berkelanjutan atau berhalangan tetap secara berturut-turut selama 6 bulan (Pasal 29 1 ayat 2 huruf b), tidak lagi memenuhi syarat sebagai kepala daerah dan/ atau wakil kepala daerah (Pasal 29 1 ayat 2 huruf c), dinyatakan melanggar sumpah/janji jabatan kepala daerah dan/atau wakil kepala daerah (Pasal 29 1 ayat 2 huruf d), tidak melaksanakan kewajiban kepala daerah dan/atau wakil kepala daerah (Pasal 29 1 ayat 2 huruf e), dan melanggar larangan bagi kepala daerah dan/atau wakil kepala daerah (Pasal 29 1 ayat 2 huruf f). Mekanisme pemberhentian kepala daerah/wakil kepala daerah dengan proses ini sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Pasal 29 ayat 3 dan 4 huruf a, b, c, d, dan e, dan sebagai pejabat publik, hal ini diatur dalam PP Nomor 6 Tahun 2005 tentang Pemilihan, Pengesahan, Pengangkatan, dan Pemberhentian Kepala Daerah

dan Wakil Kepala Daerah Pasal 123 ayat 4. Ketentuan yang ada dalam Pasal 29 ayat 3 dan 4 huruf a, b, c, d, dan e ini kemudian menjadi dasar bagi Pasal 123 ayat 2, PP Nomor 6 Tahun 2005 tersebut. Dalam Pasal 123 ayat 2 PP tersebut dijelaskan bahwa mekanisme pemberhentian kepala daerah, atas sejumlah sebab, salah satunya adalah dinyatakan melanggar sumpah/janji jabatan kepala daerah dan/atau wakil kepala daerah (Pasal 123 ayat 2d) dan melanggar larangan sebagai (Pasal 123 ayat 2f). Mekanisme pemberhentian kepala daerah/wakil kepala daerah sudah diatur dalam Pasal 123 ayat 4a, b, c, d, dan e), yaitu berdasarkan pendapat DPRD yang memutuskan pemberhentian kepala daerah/wakil kepala daerah kepada presiden karena melanggar sumpah/ janji jabatan. Dan pendapat DPRD tersebut telah diputuskan sekurang-kurangnya oleh dua pertiga dari jumlah anggota DPRD yang dihadiri oleh tiga perempat dari anggota DPRD (Pasal 123 ayat 4b). Lalu, Mahkamah Agung wajib memeriksa, mengadili, dan memutuskan pendapat DPRD tersebut paling lambat 30 hari setelah permintaan tersebut disampaikan oleh DPRD dan putusannya bersifat final (Pasal 123 ayat 4c). Apabila Mahkamah Agung telah memutuskan bahwa kepala daerah dan/atau wakil kepala daerah terbukti melanggar sumpah/janji jabatan dan atau tidak melaksanakan kewajiban, DPRD menyelenggarakan Rapat Paripurna DPRD yang dihadiri sekurangkurangnya tiga perempat dari jumlah anggota DPRD, dan putusan diambil oleh sekurang-kurangnya dua pertiga dari jumlah anggota DPRD yang hadir untuk mengusulkan

pemberhentian kepala daerah dan/atau wakil kepala daerah kepada presiden (Pasal 123 ayat 4d). Jika Rapat Paripurna DPRD tersebut telah memutuskan pemberhentian kepala daerah dan/atau wakil kepala daerah dan kemudian diusulkan kepada presiden, maka presiden wajib memproses usul pemberhentian kepala daerah dan/atau wakil kepala daerah tersebut, paling lambat 30 hari sejak DPRD menyampaikan usul tersebut (Pasal 123 ayat 4e). Mengacu kepada UndangUndang Nomor 32 Tahun 2004 dan PP Nomor 6 Tahun 2005 di atas, proses politik pemberhentian kepala daerah/wakil kepala daerah didasarkan pada usul pemberhentian berdasarkan pendapat DPRD. Pendapat atas bentuk pelanggaran yang dilakukan oleh kepala daerah/wakil kepala daerah merupakan proses politik yang ada di tangan DPRD. Pendapat DPRD inilah yang bisa mengusulkan pemberhentian (impeachment) terhadap kepala daerah. Jika berdasarkan pendapat DPRD kemudian MA memutuskan bahwa mereka terbukti melanggar sumpah/janji jabatan dan atau tidak melaksanakan kewajiban, dan kemudian DPRD berdasarkan hasil Rapat Paripurna DPRD mengusulkan pemberhentian kepala daerah dan/atau wakil kepala daerah kepada presiden, maka presiden wajib memproses usul tersebut. Kedua, pemberhentian kepala daerah/wakil kepala daerah karena faktor pelanggaran hukum. Pemberhentian kepala daerah/wakil kepala daerah berlangsung sebagai proses hukum, apabila kepala daerah dan/atau wakil kepala daerah dinyatakan melakukan tindak pidana kejahatan yang diancam dengan pidana pen-

jara paling singkat 5 tahun atau lebih berdasarkan putusan pengadilan, karena didakwa melakukan tindak pidana korupsi, tindak pidana terorisme, makar, dan/atau tindak pidana terhadap keamanan negara. Dalam proses hukum ini, presiden dapat memberhentikan kepala daerah dan/atau wakil kepala daerah dengan pemberhentian sementara maupun pemberhentian tetap berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap, di mana pemberhentian sementara dan pemberhentian tetap dilakukan presiden tanpa melalui usulan DPRD. Siapa pun yang menjadi pejabat publik—baik melalui mekanisme politik maupun penunjukan—senantiasa memiliki tanggung jawab jabatan yang terikat dengan peraturan perundang-undangan yang mengikatnya. Sebab, kita semua harus menyadari bahwa tidak ada jabatan publik mana pun, khususnya jabatan kepala daerah yang dipilih melalui mekanisme pemilihan langsung sekalipun, dapat kebal dari pemberhentian. Maka, adalah tanggung jawab mereka sebagai kepala daerah untuk selalu mematuhi segala aturan perundang-undangan agar terhindar dari obyek pemberhentian tersebut. ***

Tolak Kurikulum Baru, Guru Mau? OLEH: SYAFBRANI Analis Pendidikan dan Koordinator Education Analyst Society (EDANS) olak kurikulum baru. Memang rasanya sungguh terlalu karena awal paragraf ini di awali dengan seruan ‘pemboikotan’. Namun siapa sebenarnya yang sungguh keterlaluan itu? Mari segera kita jawab bersama. Terlepas sebagai apa posisi hari ini, problem pendidikan haruslah menjadi perhatian bersama untuk diselesaikan. Semua harus bertanggungjawab, karena disadari atau tidak dampaknya akan meluas. Biasnya akan menjatuhi setiap nyawa yang ada di seluruh pelosok Nusantara. Terkhusus kurikulum 2013, sebuah kurikulum baru yang akan menutupi cerita kurikulum lama. Trending topiknya yang kini menguasai di lingkungan pendidikan tidaklah harus dimenangkan secara aklamasi. Meskipun berkuasa, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bukanlah aktor tunggal penentu berhasil atau tidaknya kurikulum ini. Apalagi sebagai penguasa mutlak dalam membawa arah pendidikan bangsa. Sudah diketahui secara umum, bukan hanya kurikulum. Bahkan pendidikan secara keseluruan nasibnya ditentukan oleh mereka yang berprofesi sebagai pendidik. Prosesi ganti kurikulum bukanlah hal yang baru di negeri yang sedang diamuk oleh wabah korupsi ini. Bera-

T

gam wacana manis selalu dilontarkan ketika kurikulum baru akan dibentuk. Wacananya tentu diikuti dengan daftar hitam kurikulum lama yang sengaja diperbesarkan. Begitulah rotasi perubahan dari kurikulum yang satu ke kurikulum berikutnya. Estafet ini kemudian bukan malah meningkatkan mutu pendidikan. Kebobrokan mutu malah diikuti dengan beragam kebobrokan lainnya. Kebanggaan pendidikan dalam skema kuantitatif sepertinya hanya ‘hebat’ dalam anggaran pendidikan yang tinggi. Juga hanya pada angka kelulusan ujian nasional yang nyaris selalu mencapai sempurna. Hanya itu. Sebuah angka yang hanya mengejar imej namun pertanggungjawabannya selalu penuh dengan beragam persoalan. Jangankan untuk menyelesaikan segudang persolan di meja kerjanya, pemerintah malah mencari perhatian dengan membuat pekerjaan baru. Kurikulum yang akan diberlakukan dalam tahun ini sepertinya sudah menguras banyak hal. Lagi, sang gurulah yang akan menjadi ‘mangsa’ dalam proyek yang menghabiskan uang negara triliunan rupiah itu. Belum selesai kerja lama, kerja baru sudah menanti. Dan ini sudah menjadi cerita lama. Mungkin kita memang tidak pernah tahu, apa sebe-

narnya keinginan pemerintah di balik semangat memajukan pendidikan bangsa. Kalaupun tahu, kita juga tidak akan pernah mampu untuk melawan derasnya arus kebijakan yang siap memberikan ultimatum agar segera dijalankan. Di sisi ini, seharusya pemerintahlah yang harus memahami. Pondasi yang tidak tersusun dengan kokoh pasti akan segera ambruk. Jika proses pendidikan hanya dijalankan hanya untuk mengejar target semata. Itu artinya sama dengan menyiapkan kerapuhan pondasi pendidikan bangsa. Pada kalimat ini, sekali lagi penulis ingin berucap lantang: Tolak kurikulum baru! Mungkin pembaca masih berpikir terlalu. Sekarang coba seandainya anggaran pergantian kurikulum tersebut di arahkan untuk membantu melengkapi sarana/prasarana sekolah yang sangat memprihatinkan. Berapa sekolah yang hari ini bertahan dengan nuansa keprihatinan? Belum lagi angka itu diakumulasikan dengan anggaran terkait pada APBD tingkat provinsi serta kabupaten/kota. Diluar anggaran tersebut, banyak lagi kemubadziran anggaran para orang tua dalam membeli buku panduan untuk anak-anak mereka. Meski ada buku gratis. Apakah pemerintah dapat menjamin pemberian buku tunggal itu mampu menunjang proses pembelajaran peserta didik? Tentu tidak! Buktinya, sebentar lagi penerbitan buku akan berlomba-lomba untuk ‘memediasinya’ dengan peredaran

buku baru. Bagaimana dengan guru? Sangat diyakini, untuk sementara guru terpaksa menyesuaikan diri dengan hal baru ini. Hanya menyesuaikan diri. Penyesuaian dipastikan tidak akan berjalan lama. Persis seperti kisah-kisah terdahulu. Pada konteks aktivitas kelas dan pembelajaran, mayoritas tidak akan terlihat perubahan signifikan antara penerapan kurikulum lama dan baru. Pada titik stagnasi inilah sebenarnya yang akan menghasilkan problematika seperti yang terjadi pada hari ini. Sebut saja kasus perkelahian pelajar, rendahnya daya nalar dan kreatifitas siswa. Serta berbagai kasus lainnya yang berhubungan dengan keruntuhan daya kemanusian. Namun sangat disayangkan justru problematika ini menjadi kesempatan mencari keuntungan atas nama perubahan. Sekali lagi, Tolak kurikulum baru! Terlalu atau tidak, karena tidak ada jalan lain. Proses pendidikan yang diamputasi hanya untuk sebuah ‘analisa perubahan’ yang tidak berkesudahan. Ditambah hanya mengejar kepentingan mereka yang berada ditampuk kekuasan. Pengalaman membuktikan hasilnya tidak akan pernah memberi kebaikan yang berarti bagi pendidikan itu sendiri. Padahal berkali-kali telah diperingati, proses pendidikan adalah proses panjang yang tidak bisa disimpulkan begitu saja hanya dalam waktu beberapa tahun. Terakhir, sangat diyakini

perubahan kurikulum yang sekarang telah diperkuat dengan restu Presiden. Dan tentunya menambah rasa kepercayaan kinerja Kementerian yang bersangkutan. Bukanlah kurikulum yang sesuai harapan, terutama sang guru. Apalagi prosesnya yang begitu cepat tanpa memberi kesempatan guru untuk mengetahui secara utuh apa kesalahan kurikulum sebelumnya. Ini bukan sebuah seruan provokatif, tapi kita bisa saksikan kurikulum baru ini hanya akan menjadi penghias setiap satuan pendidikan agar terlihat ‘baru.’ Sekedar baru. Hakikat sebenarnya nasib serupa pasti akan menimpa seperti kurikulum seniornya. Gurupun tidak lebih bagaikan ‘kacung’ demi mencapai kesuksesan program yang baru. Kemudian harus siap-siap mendapatkan kurikulum baru, baru, dan baru lagi. Guru haruslah tetaplah menjadi guru. Punya cara dan gaya tersendiri dalam memberikan yang terbaik bagi peserta didiknya. Perubahan paradigma dalam mengimplementasikan pembelajaran lebih utama dari pada bongkar pasang kurikulum Oleh karena itu, semua ada ditangan guru sebagai pemegang tertinggi tampuk kekuasaan pembelajaran dan siswa. Sudah saatnya kemerdekaan para guru harus menjadi hal utama dan pertama untuk dimiliki dan dihormati. Tidak ada yang fantastis dalam konsep kurikulum 2013. Dan atas nama pendidikan para guru berhak menolak kehadirannya. Setuju?

Direktur Haluan Media Group: H Desfandri. Dewan Redaksi : H. Basrizal Koto, H. Desfandri, H. Hasril Chaniago, Zul Effendi, Yon Erizon, Indra Helmi, Ismet Fanany MD, Eko Yanche Edrie, Syamsu Rizal, Sekretaris Redaksi: Silvia Oktarice, Redaktur: Afrianita, Atviarni, Dodi Nurja, Nova Anggraini, Rahmatul Akbar. Asisten Redaktur: Devi Diani, Meidella Syahni, Reporter Padang: Ade Budi Kurniati, Nasrizal, Perwakilan Bukittinggi: Haswandi (Plt Kepala) Jon Indra (Non-Aktif), Syamsuardi S, Ridwan, Pariaman/Padang Pariaman: Dedi Salim, Trisnaldi, Payakumbuh/Limapuluh Kota: Zulkifli, Syafril Nita, Sri Mulyati, M Siebert, Pasaman:Atos Indria, Ahdi Susanto, Welina, Agam: Miazuddin, Kasra Scorpi, Padang Panjang: Iwan DN, Rian Syair, Tanah Datar: Yuldaveri, Emrizal, Aldoys, Pasaman Barat: Suryandika, M. Junir, Gusmizar, Pesisir Selatan: Sabrul Bayang, M. Joni, Haridman, Kabupaten Solok/ Kota Solok: Syamsuardi Hasan, Riswan Jaya, Alfian, Almito, Marnus Chaniago, Solok Selatan: Icol Dianto, Sawahlunto: Fadilla Jusman, Sijunjung: Elfa Fuadiansyah, Azneldi, Dharmasraya: Maryadi, Ferry Maulana, Biro Jakarta: Syafril Amir, Jamalis Jamin, Surya, Biro Riau: Moralis, Biro Kepri: M Sahdan Tim Kerja Usaha: Efri Hanter (Kabag Sirkulasi), Yursil Masri (Manajer Keuangan), Andiyanto (Koord Asongan), Yunasbi (Kabag Iklan), Tata Letak/Desain: David Fernanda, Nurfandri, Rahmi, Syamsul Hidayat, Jefli, HRD : Desmasari, Umum : Nurmi, Kasir : Desy, TI : Teguh. ,Pra Cetak : Sawal Marjuni HRP, Mai Hendri, Cetak : Mardianto (Koordinator), Afandi, Rudi Kurniawan, Jecky Jekcson. Haluan Media Group: CEO H.Basrizal Koto, Direktur: H Desfandri. Kantor Jakarta: Graha Basko, Jln. Kebun Kacang XXIX No.2A Jakarta Pusat 10240. Telp. (021) 3161472, 3161056 Fax. (021) 3915790, Iklan dan Sirkulasi: (0751) 4488700, Alamat Redaksi/Bisnis: Komplek Bandara Tabing, Jl Hamka Padang. Telp. (0751)4488700, 4488701, 4488702, 4488703, Fax (0751) 4488704 Email: haluanpadang@gmail.com, redaksi_haluan@yahoo.com, website: http/ harianhaluan.com, Harga Langganan/iklan: Harga langganan bulanan dalam kota Padang Rp78.000, Harga eceran Rp3.500,- Tarif iklan: Tarif Iklan: Display FC halaman satu: Rp50.000/mm kolom, Display BW halaman satu: Rp35.000/ mm kolom, Display halaman dalam FC: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam BW: Rp17.500/mm kolom, Iklan SC :Rp25.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat FC: Rp15.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat BW: Rp10.000/mm kolom, Dukacita: Rp10.000/mm kolom, Iklan kolom (maks 300 mmk) FC: Rp15.000, Iklan Kolom (maks 300 mmk) BW: Rp10.000, Advertorial FC: Rp40.000/mm kolom, Advertorial BW: Rp25.000/mm kolom Bank: BRI Cabang Padang Rek No: 0058-01-001430-30-8, Bank Nagari Cabang Utama Padang Rek No: 1008.0103.00009.1 PT Haluan Sumbar Mandiri Dicetak oleh Unit Percetakan PT Haluan Sumbar Mandiri Padang. Klik http://www.harianhaluan.com

>> Editor : Syamsu Rizal

>> Penata Halaman : Habli


6

SELASA, 26 MARET 2013 M 14 JUMADIL AWAL 1434 H

GEDUNG BARU SEMANGAT BARU

KPU Padang Siap Gelar Pemilukada K

omisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Padang boleh berbangga hati, karena menjadi salah satu dari 106 kantor KPU yang dibangun di Indonesia. Sementara, secara keseluruhan ada 497 KPU yang berada di seluruh kabupaten dan kota di Indonesia dan ada 531 unit KPU di seluruh Indonesia. Kantor KPU ini berlokasi di Kelurahan Gunung Saruak, Kecamatan Kuranji. Ketua KPU RI Husni Kamil Manik yang membuka secara resmi kantor KPU tersebut menyebutkan, adanya gedung baru ini akan memperbaiki pelayanan yang lebih baik lagi dari KPU kepada masyarakat. Seperti KPU harus memilki SOP yang jelas untuk pelayanan publik. Misal, untuk pengurusan penggantian antar waktu (PAW) yang disampaikan oleh pengurus partai, tidak boleh lebih dari lima hari pengurusan administrasinya. Terkait gedung baru ini, Husni menyebutkan untuk gedung KPU Kota Padang memang berbeda dari dua gedung lainnya yang diresmikan secara bersamaan. Karena, tanah yang digunakan oleh KPU saat ini bukanlah tanah hibah. Sementara, menurut peraturannya, tanah untuk KPU harus berdasarkan hibah dari pemerintah setempat. Perbedaan ini dikarenakan, belum berlakunya aturan yang sama saat pengajuan proposal oleh KPU Padang. “Ke depannya, saya berharap pemerintah Kota Padang bisa memperhatikan gedung KPU ini. Seperti saat ini, dibutuhkan sekali sarana dan prasana seperti meja, kursi, dan lainnya, agar gedung ini berfungsi sepenuhnya,” jelasnya. Turut Hadir dalam peresmian ini, BUpati Padang Pariaman Ali MUkhni, Wali-

kota Padang Fauzi Bahar, Boy Lestari Dt Palindih, dan undangan lainnya. Termasuk juga anggota KPU Padang M. SjahbanaSjams, Aswir Wiraputra, ARif Rahman, dan Firsta. Sementara Walikota Padang yang turut hadir dalam peresmian tersebut menyebutkan akan memenuhi hal tersebut. Ketua KPU Padang Alison menyebutkan, dirinya sangat beruntung dengan keberadaan kantor KPU ini. Karena tidak lagi harus berpindah-pindah tempat dalam menjalankan tugas. Selain itu, dirinya juga meminta adanya bantuan dari Pemko Padang untuk pembangunan pagar gedung ini. “Mengingat kita akan melaksanakan Pemilukada Padang dan Pemilu Legislatif di 2014 mendatang, diperlukan pagar, untuk melindungi gedung dari aksi anarkis massa nantinya. Diharapkan pemko bisa memfasilitasi, karena untuk pembiayaan sendiri sudah ditanggung dari dana APBN,” katanya. Sementara itu, Sekretaris KPU Padang Junardi menuturkan, pembangunan kantor KPU dilakukan selama 105 hari dan selesai pada tanggal 31 Desember tahun lalu. Anggaran untuk pembangunan itu dialokasikan sebesar Rp3 miliar. Namun, karena pelaksanaannya melalui proses tender, maka biaya yang terealisasi sebesar Rp2,6 miliar. Kantor KPU Padang dibangun di atas lahan seluas 1.900 meter persegi, dengan luas bangunan sekitar 900 meter persegi, dan dua lantai. Sedangkan untuk gudang KPU, katanya, pembangunannya masih berlanjut tahun ini. Anggarannya dialokasikan oleh Pemko Padang, melalui Kesbangpol dan Linmas. “Kemungkinan gudang akan selesai tahun ini, karena tinggal finishing,” ucapnya.**

HUSNI Kamil Manik saat menandatangani prasasti gedung baru KPU Kota Padang

KETUA KPU Padang Alison, Sekretaris KPU Sumbar Hendrinal, Ketua KPU RI Husni Kamil Malik, Walikota Padang Fauzi Bahar, dan Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni saat menghadiri peresmian gedung KPU Padang.

HUSNI Kamil Manik saat mebuka selu bung nama kantor KPU Padang didampingi Ketua KPU Padang Alison, Walikota Padang Fauzi Bahar, dan Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni

ROMBONGAN Ketua KPU RI disambut dengan tari Pasambahan.

SEKRETARIS KPU Padang Junardi saat memberikan informasi tentang gedung KPU yang diresmikan ini.

HUSNO memotong pita tanda diresmikannya gedung baru KPU Padang didampingi Walikota Padang Fauzi Bahar dan Ketua KPU Padang Alison.

Ketua KPU Padang Alison HUSNI Kamil Manik bersama Alison dan Fauzi Bahar saat meninjau gedung baru KPU Padang.

>> Editor : Dodi Nurja >> Penata Halaman: Syamsul Hidayat


SAMBUNGAN 7

SELASA, 26 MARET 2013 M 14 JUMADIL AWAL 1434 H

INSTRUKSI PRESIDEN SBY

Tangkap Penyerang LP Cebongan JAKARTA, HALUAN — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menginstruksikan kepada Kepolisian untuk menangkap seluruh pelaku penyerangan Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Cebongan, Sleman, DI Yogyakarta. Proses hukum harus sampai ke pengadilan. “Siapapun pelakunya harus dicari sampai ketemu dan dibawa ke pengadilan. Instruksinya (Presiden) seperti itu,” kata Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto di Istana Negara, Jakarta, Senin (25/3). Sedangkan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Amir Syamsuddin meminta kepada semua pihak untuk menyerahkan penanganan perkara itu kepada Kepolisian. Ia berharap agar jangan ada spekulasi terkait siapa para pelaku tersebut. Amir mengaku, tak tahu alasan keempat tersangka dititipkan Kepolisian ke Lapas Cebongan. Pihaknya hanya memberikan fasilitas yang dibutuhkan Kepolisian. “Penyidik menitipkan tersangka di rutan kami sudah biasa. Kami

hanya melayani apa yang dibutuhkan,” kata Amir. Sebelumnya, sekelompok orang bersenjata api laras panjang, pistol, dan granat datang menyerang Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta, Sabtu (23/3/2013) dini hari. Awalnya, mereka mengaku dari Polda DIY, sambil menunjukkan surat berkop Polda. Semula, mereka mengaku ingin membawa empat tersangka kasus pembunuhan Sersan Satu Santosa, anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus), di Hugo’s Cafe, 19 Maret 2013. Namun, ketika petugas lapas menolak permintaan itu, mereka mengancam meledakkan lapas. Akhirnya, petugas membukakan pintu dan belasan orang berpenutup wajah masuk. Mereka menyeret petugas lapas untuk menunjukkan empat tahanan yang dicari. Empat tahanan tersebut akhirnya ditembak mati. Mereka, yakni Gameliel Yermiyanto Rohi Riwu, Adrianus Candra Galaja, Hendrik Angel Sahetapi alias Deki, dan Yohanes Juan Manbait.

Awalnya, keempat tersangka tersebut ditahan di Polres Sleman, lalu dipindahkan ke Polda DI Yogyakarta pada 20 Maret 2013. Pada Jumat 22 Maret 2013, mereka dipindahkan ke Lapas Cebongan. Sebelum kabur, kelompok penyerang ini juga membawa rekaman CCTV. Aksi tersebut hanya berlangsung 15 menit. Polisi masih menyidik aksi penyerangan dan pembunuhan ini. Panglima Kodam IV/Diponegoro Mayor Jenderal Hardiono Saroso sudah membantah penembakan dilakukan anggota Kopassus. Kepala Seksi Intelijen Kopassus Grup-2 Kapten (Inf) Wahyu Yuniartoto juga menyatakan bantahan yang sama. Sementara itu olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus penyerangan Lapas Kelas IIB Cebongan Sleman oleh gerombolan bersenjata dan menewaskan empat tersangka penganiayaan di Hugos Cafe, telah selesai. Hal ini diungkapkan Kapolda DIY, Brigjen Pol Sabar Raharjo saat ditemui di Mapolda DIY, Senin. (h/dn/kcm)

Lima Nagari ................... Dari Halaman. 1 Beruntung BPBD Agam dapat mengevakuasi warga tesebut dengan mengunakan sampan. Salah seorang warga Tajung Raya Martini kepada Haluan mengatakan, hujan turun sejak siang hingga sore hari. Air mulai membesar menjelang Ashar. “Saya sendiri tidak habis pikir jika hujan yang turun siang itu mengakibatkan banji yang kucup besar,” katanya. Dikatakannya, melihat yang air mulai naik warga mengungsi pada tempat yang lebih tinggi. Ia mengaku belum tahu berapa kerugian yang disebabkan oleh banjir tersebut. Air naik sampai ke lutut. “Saya belum mengetahui barang apa saja yang terbawa derasnya arus banjir,” katanya. Kepala Badan Penanggunlangan Bencanan Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Bambang Warsito Ke-

pada Haluan mengatakan, sekitar lima nagari yang terendam banjir adalah adalah Koto Malintang, Bayua, Duo Koto, Koto Kaciak, Tanjung Sani. “ BPBD tengah melakukan pendataan jumlah rumah yang terendam, sawah, kolam ikan dan total kerugian. Warga kita evakuasi ke rumah tetangga yang lebih aman. Mudah-mudahan curah hujan tidak lagi tinggi, sehingga esok hari kita bisa melakukan pembersihan sisasisa banjir,” jelasnya. BPBD Agam belum bisa menaksir berapa kerugian yang ditimbulkan peristiwa ini. Yang jelas anggota BPBD Agam, akan tetap siaga pada beberapa titik pada nagari yang dilanda banjir. Selain itu, juga membuka beberapa posko dadurat pada tempat kediaman

masyarakat yang tidak terkena banjir. Wakil Bupati Agam Irwan Fikri saat meninjau lokasi meminta masyarakat untuk tetap waspada dengan potensi banjir lebih yang bias terjadi. “Meskipun air sudah surut, kita harus tetap wapada dengan potensi bencana yang tidak terduga,” katanya. Menurutnya, akibat pemanasan global, menyebabkan cuaca ekstrem sehingga pertukaran panas menjadi hujan tidak bisa diduga. Oleh sebab itu, ia minta masyarakat tetap mawas diri. Apalagi Kemacatan Tajung Raya rawan dengan potensi longsor. Dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Agam Irwan fikri juga memberikan 100 bungkus nasi dan air mineral kepada korban bajir, dan relawan. (h/yat)

Dua X .......................... Dari Halaman. 1 khususnya Xavi, jika kondisinya memang belum oke. Xavi dan Alonso tak tampil ketika ‘La Furia Roja’ berimbang 1-1 lawan Finlandia dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2014 Grup I zona UEFA akhir pekan lalu. Saat itu Alonso cuma ada di daftar pemain cadangan sedangkan Xavi absen sama sekali. Hasil seri itu sendiri membawa Spanyol turun ke posisi dua grup dengan delapan poin hasil dari empat pertandingan, di bawah Prancis yang punya 10 poin dari jumlah laga yang sama. Dengan kondisi tersebut maka laga kontra ‘Les Bleus’, Rabu (27/ 3) dinihari WIB, akan jadi krusial buat Spanyol demi memuluskan jalan menuju Brasil tahun depan. Untuk laga yang akan dihelat di Stade de France itu, lini tengah Spanyol kini bersiap menyambut kembali tampilnya dua maestro di lini tengah, Xavi dan Alonso. “Keduanya (Xavi dan Alonso) dalam kondisi baik-baik saja, tapi

seperti yang sudah pernah saya katakan, kami takkan mengambil risiko untuk siapapun dan para pemainlah yang akan mengambil keputusan terakhir,” kata del Bosque di Reuters. “Takkan ada yang dipaksa bermain jika kondisi mereka tidak 100%. Xavi adalah dokter terbaik buat dirinya sendiri dan jika ia merasa bisa tampil maka ia akan bermain,” imbuhnya. Sementara, pelatih Prancis, Didier Deschamps, menilai Spanyol cuma tidak beruntung saat bermain imbang dengan Finlandia. Dia juga meminta timnya untuk tampil sempurna agar bisa mengalahkan Spanyol. Spanyol di luar dugaan gagal menang saat menjamu Finlandia di Gijon, pekan lalu. La Furia Roja hanya mendapatkan hasil seri 1-1. “Ya, itu adalah kejutan besar. Saya menonton pertandingannya dan Spanyol pantas menang,” ucap Deschamps di AS. Rabu (27/3/2013) dinihari WIB, Spanyol akan menghadapi lawan

yang jauh lebih berat. Mereka akan melawan Prancis di Stade de France. “Kendati demikian, hasil itu tak mengubah apapun. Spanyol masih tim terbaik di dunia. Sebelum, saat, maupun sesudah pertandingan besok mereka akan tetap begitu,” kata Deschamps. “Mereka datang untuk mengontrol permainan dan memenangi pertandingan,” tambahnya. Di laga kontra Spanyol, Deschamps meminta anak buahnya untuk menampilkan performa terbaik. Menurutnya, itulah cara satu-satunya untuk mengalahkan Spanyol. “Kami harus tampil baik melawan tim terbaik di dunia. Hasil imbang yang mereka dapatkan melawan Finlandia cuma ketidakberuntungan, jika melihat peluang-peluang yang mereka punya,” ujarnya. “Untuk mengalahkan Spanyol kami harus tampil sempurna. Kami tahu itu,” tegas Deschamps. (h/net/ mat)

Solar Langka .................. Dari Halaman. 1 Terkait upaya penanganan kelangkaan ini, kata Irwan, dirinya akan tetap berupaya meminta ada penambahan kuota bagi masyarakat. Meskipun, kemungkinan ini sangat kecil sekali. Sementara pembatasan penggunaan BBM bersubsidi ini wajib dilakukan, tidak ada tawar menawar lagi. Bagi daerah yang belum memiliki BBM nonsubsidi, saat ini masih terus diupayakan. SPBU diminta menyediakan drum yang berisi BBM nonsubsidi. Wakil Ketua DPRD Sumbar Leonardy Harmainy pun mengatakan, kelangkaan yang terjadi saat ini disebabkan kurangnya sosialisasi yang dilakukan pemerintah. Pengusaha apalagi masyarakat, kurang memahami penggunaan BBM nonsubsidi ini. Angkutan Umum Kesulitan Angkutan umum baik bus maupun truk masih kesulitan mendapatkan Bahan Bakar Minyak

(BBM) jenis Solar. Semua SPBU di Padang Panjang dan jalur arah Bukittinggi maupun arah Solok masih banyak memajangkan pengumuman “solar habis“. Menurut pemantauan Haluan di sejumlah stasiun pengisian BBM sejak beberapa hari terakhir ini hampir semua SPBU di jalur Padang Panjang-Solok dan Bukittinggi kehabisan stok BBM jenis Solar. Kalaupun ada hanya solar non subsidi dengan harga lebih Rp10 ribu/liter. Itupun sering habis pula Bahkan Senin malam kemarin terjadi antrean panjang kendaraan berbahan bakar solar di beberapa SPBU dari kedua arah dijalur jalan Padang Panjang- Bukittinggi. Mereka rela antri berkilo meter dan berjam jam demi untuk mendapatkan solar. Malangnya saat antrian sudah dekat solar habis. Salah saeorang petugas SPBU yang tidak mau ditulis namanya mengatakan, jatah solar subsidi

yang disalurkan ke SPBU hanya 1 tangki untuk 4 hari. “ Jatah itu dalam beberapa jam saja sudah habis “ katanya menyebutkan. Syafril pengemudi truk yang sedang menunggu pengisian solar di Padang Panjang mengaku kecewa dengan sistem penyaluran solar saat ini. Sebab untuk mendapatkan solar ia harus antri panjang terlebih dahulu sementara muatan yang sering dibawanya adalah sayur. “ Kami kecewa pak, apakah teganya pemerintah menganiaya kami yang menghandalkan kehidupan dari pengemudi mobil orang. Jika tidak mendapatkan solar, maka kendaraan tak bisa jalan, dan tentunya sayuran sebagai muatan akan menjadi layu bahkan bisa busuk. Kami mengimbau agar pemerintah terutama Pertamina tegas, jika mau naik ya naikkan saja dari pada seperti sekarang dan sulit mendapatkan solar “ kata Syafril menyampaikan. (h/one/cw-eni)

Kapolda Sumbar .............. Dari Halaman. 1 Sumbar Terbaik ............... Dari Halaman. 1 sistem pembinaan karier di lingkungan Polri. Rencananya serah terima jabatan ini akan dilaksanakan minggu depan. Dijelaskan Boy, pergantian sejumlah perwira tinggi Polri ini merupakan bentuk regenerasi internal dalam menyongsong tugas dalam menghadapi dinamika tugas yang makin rumit dan penuh risiko di masa mendatang. Tugas polisi ke depan bertambah kompleks, kata Boy, dari konflik antarwarga, kriminalisme, tirani mayoritas terhadap minoritas, sampai pada aksi terorisme. Oleh karenanya polisi harus mampu memenuhi tanggung jawab tersebut. “Jangan sampai ada kesan kita kurang responsif atau membiarkan anarkisme terjadi. Kita dituntut makin cermat dan gigih,” ungkapnya. Kirim Surat Seperti diberitakan Haluan edi 16 Maret lalu, pada tanggal 8 Maret lalu, Kaukus Parlemen Sumbar menyurati Kapolri agar mengganti Brigjen Pol Wahyu Indra Pramugari sebagai Kapolda Sumbar. Surat Kaukus Parlemen yang dikirim ke Kapolri tersebut tertang-

gal 7 Maret 2013 ditandatangani Irman Gusman sebagai Ketua Kaukus Parlemen dan Azwir Dainy Tara selaku sekretaris. “Kami merekomendasikan dan mendukung, kiranya Kapolri dapat segera melakukan mutasi dan mencopot Brigjen Pol Wahyu Indra Pramugari sebagai Kapolda Sumbar dan mohon segera Kapolri dapat mengusut kasus penambangan ilegal secara hukum,” bunyi surat Kaukus Parlemen itu. Alasan Kaukus Parlemen meminta agar Kapolda Sumbar Brigjend Pol Wahyu Indra Pramugari dicopot terkait dengan maraknya penambangan emas secara ilegal di tanah ulayat milik masyarakat di Kabupaten Solok Selatan, Kabupaten Dharmasraya dan Kabupaten Pasaman Barat. Di lokasi tambang ilegal tersebut juga terjadi kegiatan prostitusi. “Temuan di lapangan juga menunjukkan bahwa kegiatan penambangan ilegal dan prostitusi itu mendapat beking dari oknumoknum kepolisian, terutama Kapolda Sumbar Brigjen Pol Wahyu Indra Pramugari,” ungkap Kaukus

Parlemen. Sehubungan dengan penambangan ilegal tersebut, tanah ulayat masyarakat diambil secara paksa. Selain itu, juga terjadi mobilisasi alat berat seperti ekskavator, bulldozer dan alat berat lainnya yang didatangkan melalui jalan darat melewati jalan-jalan kelas IV yang menurut UU tidak dibenarkan. Kapolda Membantah Seperti disiarkan sebelumnya, Kapolda Sumbar Wahyu Indra Pramugari membantah terlibat dalam tambang emas ilegal di Solsel. Ia mengatakan, sejak pertama bertugas di Sumbar pada 2011 lalu, kasus tambang emas ilegal di Solok Selatan sudah marak terjadi. Namun upaya pemberantasan tidak berjalan dengan baik karena adanya oknum yang bermain. Dia juga membantah, kendaraan pengangkut logistik ke lokasi tambang yang menggunakan stiker Bhayangkara milik anggota kepolisian. “Itu upaya oknum untuk mengelabui petugas, karena bisa dipalsukan. Bukan milik kami,” katanya. (h/nas/met)

Haluan Harumkan ............ Dari Halaman. 1 donesia MDG Awards 2012) yang diperoleh Harian Haluan bersama dengan Harian Kompas. Walikota Padang Fauzi Bahar atas nama Pemerintah Kota Padang, mengucapkan selamat kepada Haluan yang terbit setelah kemerdekaan mendapatkan penghargaan MDG Awards. Menurutnya, Haluan sangat pantas mendapatkan penghargaan tersebut, karena selama ini selalu menampilkan berita-berita yang elegan. Yaitu bisa hadir sebagai media yang bersikap netral. Setelah adanya perubahan pada manajemen Haluan, terjadi perubahan yang sangat bagus. “Saya berharap ke depannya Haluan bisa hadir di seluruh penjuru Pulau Sumatera sehingga orang Padang yang berada di Medan, Lampung dan sebagainya bisa membaca berita Haluan,” harapnya. Walikota menilai, Haluan adalah media yang konsisten dari awal. Bagi pembaca Haluan, membaca Haluan berarti membaca Sumbar. Haluan merupakan salah satu standar pemberitaan di Sumbar. Asril Kasoema, keluarga pemilik Haluan menajemen lama juga menyatakan sangat gembira menerima berita keberhasilan Haluan mendapatkan Indonesia MDG Awards 2012. Dengan keadaan Haluan baru saat ini, sudah banyak kemajuan yang dicapainya.”Saya yakin, Haluan

bisa kembali menjadi terkemuka di Sumatera Barat,” kata anggota DPRD Sumatera Barat ini. Ia mengatakan, di masa kepemimpinan pendirinya Kasoema, Haluan menjadi koran terkemuka di Sumatera Tengah. Haluan yang didirikannya ini, telah berdiri sejak tahun 1948 dan menjadi koran tertua di Sumatera Barat. “Sebagai pemilik Haluan pada awalnya, saya ikut berbangga dengan capaian yang diraih Haluan saat ini. Berita-beritanya harus unggul dari koran-koran lain,” ucapnya. Asril Kasoema sekeluarga juga berharap oplah Haluan bisa mencapai 50 ribu. Setelah sebelumnya sempat mencapai 35 ribu di masa Kasoema, yang pada saat itu merupakan oplah tertinggi. Sementara itu, Ketua DPRD Sumbar Yultekhnil mengatakan, 65 tahun Haluan berada di Sumbar, sudah menjadikan Haluan setara dengan koran nasional. Dari segi pemberitaan sudah profesional dan berkualitas. Haluan yang dimilki rakyat Sumbar ini telah mengharumkan nama Sumbar di kancah nasional. Mudah-mudahan dengan penghargaan ini,menjadi motivasi bagi awak Haluan untuk terus menjadi lebih baik. Sehari menjelang penyerahan IMA 2012, 17 kepala daerah penerima IMA 2012 telah berada di Bali, termasuk Walikota Sawahlunto Amran Nur dan Walikota Payakumbuh Riza Falepi.

CEO Haluan Media Group (HMG) Basrizal Koto, WPU Haluan Zul Effendi, Pemred Yon Erizon juga telah berada di Bali untuk mnerima penghargaan IMA 2012 dari Presiden SBY. Jalan-jalan raya di Bali dihiasi baliho Presiden SBY. Kota Sawahlunto meraih IMA 2012 dengan tiga kategori, pertama bidang lingkungan, kedua tingkat kematian ibu melahirkan yang rendah, ketiga bidang nutrisi. Walikota Sawahlunto Amran Nur menyambut gembira dan bersyukur atas prestasi yang diraih Sawahlunto. Menurutnya Pemko Sawahlunto gencar melakukan program-program pembangunan masyarakat yang strategis terkait dengan MDGs. Pemko Sawahlunto berhasil menekan angka kematian ibu melahirkan dengan perbandingan 2 : 1.394. Hanya dua ibu yang meninggal dari 1.394 yang melahirkan. Amran Nur juga mengucapkan selamat kepada Haluan yang juga meraih IMA 2012 bersama Harian Kompas. “Ini adalah prestasi luar biasa yang diraih Haluan. Selamat kepada Haluan,” kata Amran Nur. Menurut Amran Nur, selama ini Haluan telah ikut mendorong pembangunan di Sawahlunto dan Sumbar pada umumnya melalui berita-berita yang positif. Kritikannya tajam, namun konstruktif dan bermanfaat bagi masyarakat. (h/cw-eni/erz)

pengadaan barang dan jasa. Penghargaan itu disampaikan dalam rapat koordinasi nasional (rakornas) LPSE di Jakarta (8-9/11) lalu. “Keberhasilan ini adalah peran semua pihak di Sumbar. Dukungan dari LKPP, Bupati dan Walikota, DPRD provinsi dan kabupaten/kota se Sumbar, Asosiasi Perusahaan penyedia barang dan jasa, media massa baik cetak maupun elektronik, dan masyarakat yang mendorong LPSE untuk meningkatkan sarana dan prasarana serta SDM yang tersedia,” kata Gubernur Sumbar Irwan Prayitno kepada Haluan. Penghargaan tersebut katanya, memang baru dilaporkan oleh Kepala Bappeda Sumbar, sehingga perlu disampaikan kepada masyarakat. Agar keberhasilan itu bisa menjadi motivasi dan memacu partisipasi masyarakat Sumbar, serta seluruh pihak terkait mendorong terus peningkatan kinerja melalui LPSE. Gubernur mengatakan saat ini Sumbar sudah memiliki 22 LPSE yang berperan menciptakan transparansi dalam pengadaan barang dan jasa, sehinga Sumbar mampu meraih penghargaan tersebut. “Kita apresiasi dan terima kasih atas kerjasama dan koordinasi yang baik

selama ini. Meski sudah terjalin baik tetap harus kita ytingkatkan,” katanya. Dia juga menyampaikan, bahwa pengadaan barang dan jasa secara elektronik di Sumatera Barat, merupakan implementasi dan tindak lanjut dari Inpres No.1 tahun 2013 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi. Maka melalui LPSE provinsi Sumatera Barat telah memfasilitasi seluruh SKPD dilingkungan Pemprov dan 11 Kabupaten /Kota ( LPSE dengan Service Provider) dan 22 Kementerian/ Lembaga/ Institusi untuk menayangkan Rencana Umum Pengadaan dan melakukan Proses Lelang Secara Elektronik (e-Procument) melalui website www.lpse.sumbarprov.go.id. Tahun ini, Sumatera Barat akan melaksanakan proses lelang secara elektronik(e-Procument) 100 persen, dimana kegiatan serupa juga telah dilaksana sejak tahun 2008 denga uji coba tiga paket pengadaan. Yakni di Dinas Prasarana Jalan Tata Ruang dan Pemukiman (Dis Prasjal Tarkim), Dinas Pendidikan (Disdik) dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda). Hingga 20 Maret 2013, telah dilaksanakan kegiatan pengadaan barang dan jasa sebanyak 159 paket

pengadaan di 19 SKPD dengan nilai pagu sebesar Rp205.430.382.660. Dimana 44 paket telah selesai dilaksanakan dengan nilai pagu sebesar Rp34.213.292.260 dan nilai kontrak Rp29.252.463.585. Artinya, tercapai efesiensi sebesar Rp4.960.828.775 atau 14,49 persen. Tahun lalu juga telah dilakukan proses lelang secara elektronik dengan 602 paket pengadaan di 35 SKPD di lingkungan Pemprov Sumatera Barat. Nilai pagunya sebesar Rp1.183.417.956.915, dengan nilai kontrak yang terjadi sebesar Rp929.880.816.696. Efisiensi dapat dilakukan sebesar Rp172. 398.536.035, atau 14,57 persen. Sementara itu, SKPD dengan jumlah paket tertinggi adalah Dinas Prasjal Tarkim dengan 148 paket, Dinas PSDA 141 paket, Dinas Peternakan 75 paket, Dinas Pendidikan 24 paket, Dinas Pertanian 22 paket dan RSUD Solok 27 paket. Untuk membangun transparansi pengadaan barang dan jasa, LKPP juga mengikuti penyelenggaraan FutureGoV Award tentang pengadaan barang dan jasa di Kawasan Asia Pasifik pada 12 Oktober 2012 lalu, di Chiang Mai, Thailand. Direktorat e-Procurement LKPP meraih penghargaan untuk kategori “Technology Leadership” (adv)

Situs Megalitikum ............. Dari Halaman. 1 teras 1. Dapat disimpulkan bahwa di dalam tanah masih banyak struktur bangunan yang masih terpendam. “Bahkan ditemukan semacam semen atau perekat purba yang berfungsi untuk menyambung patahan-patahan batu tersebut. Saat ini temuan tersebut sedang dianalisis di laboratorium untuk mengetahui campuran atau komposisi mineralnya,” tambahnya. Tim Mandiri terpadu terus melakukan riset, dan semakin terbukti bahwa di dalam tanah Gunung Padang masih banyak struktur batu yang disusun oleh manusia. Temuan ini sekaligus menunjukkan keahlian pembangun Gunung Padang. “Kuat indikasinya bahwa bebatuan yang tersusun di lereng adalah hasil dari penataan nenek moyang kita dulu,” tuntasnya. Para ilmuwan sudah tahu kalau sejak abad ke-16 Gunung Padang menyimpan situs Megalitikum terbesar di Asia Tenggara. Bahkan situs itu sudah dipetakan oleh Puslit Arkernas. Sayang, kurangnya perhatian publik membuat penemuan ini tenggelam dari hingar bingar perhatian, hingga Staf Khusus

Presiden bidang Bantuan Sosial dan Bencana, Andi Arief, memublikasikan kalau Gunung Sadahurip di Garut, Jawa Barat, diduga kuat merupakan sebuah piramida yang usianya bahkan lebih tua dari Piramida Giza di Mesir. Namun klaim ini dibantah banyak arkeolog. Nama Gunung Padang sebagai situs Megalitikum terbesar di Asia Tenggara mulai kembali terekspos. Apalagi karena Tim Katastropik Purba dengan tegas mengatakan bahwa berdasarkan data geolistrik dan georadar, di Gunung Padang terdapat bangunan buatan manusia berteknologi tinggi dari masa 4.700 tahun Sebelum Masehi (SM). Dr Didit Oentowirjo, salah satu anggota Tim Katastropik Purba, bahkan tengah mencoba menghitung jumlah batu dan orang yang mengerjakan struktur itu, dan berapa lama piramida di Gunung Padang itu dibangun. Perhitungan Didit, piramida itu memiliki punden berundak lima tingkat dengan ukuran 50 m x 100 m x tingginya 10 m. “Jika tiap batu dakon penyusunnya berukuran, 0,3 x 0,3 x 1,5 m, maka diperlukan 3.703.703 batu dakon,” demikian rilis Tim Katastropik Purba.

Sementara, untuk orang yang membangunnya diperkirakan berjumlah 2.000 orang. “Tiap dua orang mengangkat satu batu dakon dari lokasi pembuatan hingga puncak. Tiap angkat lamanya 4 jam, dengan asumsi dalam sehari mereka bekerja selama 8 jam kerja. “Berarti tiap hari ada 2.000 batu yang terangkat.” Berat satu batu dakon diperkirakan sekitar 300 kilogram. Diperkirakan di masa itu, para pembangun “piramida” sudah menggunakan teknologi katrol seperti timba — yang mengurangi beban angkat dari 150 kilogram per orang, menjadi 75 kilogram. Kemudian, terkait lamanya waktu pembangunan, Didit membagi jumlah keseluruhan batu dakon dengan jumlah batu yang terangkat dalam satu hari, yakni 2.000 batu. “Maka, diperlukan 1.851 hari atau lima tahun saja,” jelas tim. Kesimpulannya, bangunan piramida tersebut bukan tak masuk akal dilakukan saat itu. “Bangunan semegah punden berundak 5 teras Gunung Padang bisa dibangun oleh 2.000 orang warga 2 desa jaman baheula dalam waktu 5 tahun.” (vvn/dtn)

>> Editor : Ismet Fanany MD, Yon Erizon

>> Penata Halaman : David Fernanda


8

SELASA, 26 MARET 2013 M 14 JUMADIL AWAL 1434 H

PILKADA PADANG Minat Cawako ke PAN Minim PADANG, HALUAN — Memasuki hari ke-18 pendaftaran cawako/wawako ke DPD PAN Kota Padang, belum satu pun calon yang mengembalikan formulir. Padahal, penutupan pendaftaran tinggal lima hari lagi tepatnya 30 Maret 2013. Cawako/wawako yang telah mengambil formulir dari 8 Maret sampai tanggal 25 Maret 2013, baru mencapai 10 orang diantaranya, M.Ichlas Elqudsi, Saribulih, Firdaus Ilyas, Zaimul Bakri, Desri Ayunda, Yusman Kasim, Jhoni Ismet, Muhammad Zein, Kandris Asrin dan Yusri Efendi. Menurut Sekretaris Tim Pilkada DPD PAN Kota Padang Hendra Dupa kepada Haluan Senin (25/ 3), kemungkinan calon-calon tersebut bakal mengembalikan formulir pendaftaran cawako/ wawako dalam pekan ini. “Biasanya, akan ramai yang mendaftar dan mengembalikan formulir menjelang hari penutupan pendaftaran,” katanya. Kesempatan untuk mendaftar bagi balon yang berminat maju dengan ‘kendaraan’ partai nomor 8 ini, resmi dibuka tanggal 8 Maret 2013 mendatang. Menurut Ketua DPD PAN Kota Padang, Fauzi Bahar, PAN membuka pendaftaran bakal Cawako dan Cawawako tanpa membatasi dari manapun ia berasal. “Kami menerima balon yang mendaftar, tanpa membatasi dimanapun ia beralamat,” ujarnya. Ia menambahkan, balon pendaftar cukup melengkapi berkas persyaratan dan dapat diwakilkan dengan membawa surat kuasa dari balon saat mengambil formulir pendaftaran. Namun, pada saat mengembalikan formulir, yang bersangkutan harus mengantarkan langsung ke kantor DPD. Adapun persyaratan mendaftar yakni fotocopi KTP, KK dan NPWP (jika ada), fotocopi ijazah terakhir yang telah dilegalisir, daftar riwayat hidup dan pas foto warna 4 x 6, sebanyak 6 lembar. Kemudian surat keterangan sehat jasmani dan rohani, surat keterangan berkelakuan baik, surat pernyataan kesediaan balon wako dan wawako, surat pernyataan kesetiaan pada pancasila dan UUD 1945, membuat dan menyerahkan visi dan misi berkas pendaftaran dikirim dalam rangkap 3 (tiga). Pendaftaran dibuka dari pukul 10.00 WIB sampai 16.00 WIB pada setiap hari kerja. “Untuk pengembalian formulir dimulai tanggal 11 Maret, sampai dengan 30 Maret 2013. dan tidak ada pungutan apapun alis gratis,” tegasnya. (h/ade)

PANWASLU SAWAHLUNTO

291 Pemilih Tak Miliki NIK Pesta demokrasi Pilkada Kota Sawahlunto baru dilaksanakan Mei nanti. Namun Panwaslu setempat sudah menemukan sejumlah pemilih yang bermasalah.

SAWAHLUNTO, HALUAN — Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Sawahlunto menemukan 291 pemilih tanpa NIK. Data itu ditemukan setelah Panwaslu melakukan deteksi data pemilih yang akan memberikan hak suaranya pada Pilkada nanti. Ketua Panwaslu Sawahlunto, Dwi Murini di kantornya, Senin, (25/3) mengatakan, deteksi dilakukan berdasarkan ketentuan Pasal 11 Ayat 3 Peraturan KPU Nomor 12 Tahun 2010 Tentang Pedoman Tata Cara Pemutakhiran Data dan Daftar Pemilih Dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah menyebutkan, data/daftar pemilih yang menggunakan formulir Model A-KWK.KPU. Paling sedikit meliputi nomor urut, nomor pemilih, nama lengkap, tempat/tanggal lahir (umur), jenis kelamin, status perkawinan, alamat tempat tinggal, dan jenis cacat yang disandang.

“Nah, dari hasil deteksi ditemukan pemilih tanpa NIK sebanyak 291 pemilih yang tidak memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK),” kata Dwi. Dari hasil deteksi ini, dalam rapat Pleno yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) beberapa hari lalu, Panwaslu kota Sawahlunto langsung mempertanyakan mengenai kejelasan 291 pemilih yang tidak mempunyai NIK tersebut kepada pihak KPU. Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Sawahlunto, Mardhatillah mengatakan, warga yang belum terdaftar itu disebabkan karena tidak memiliki indentitas diri walaupun telah menjadi warga Sawahlunto. Agar bisa masuk ke dalam daftar pemilih tambahan, kata Mardhatillah, haruslah memiliki persyaratan tertentu seperti menyertakan surat keterangan kependudukan sebagai bentuk penegasan status kewargaannya di kota ini. “Untuk 291 warga yang belum memiliki NIK tersebut, KPU segera melakukan koordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Pencataan Sipil (Disdukcapil) Sawahlunto, dan diharapkan warga dimaksud dapat memperoleh NIK dan bisa masuk dalam daftar pemilih,” pungkasnya. (h/hel)

PAN SUMBAR — Sekretariat DPW PAN Sumbar, Jalan Raden Saleh Padang. Saat ini PAN membuka pendaftaran calon walikota dan wakil walikota Padang, namun masih minim peminat. AMIR

WASEKJEND DPP GOLKAR DARUL SISKA

“Ali Yusuf Tidak Dizalimi” SAWAHLUNTO, HALUAN — Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar, Darul Siska angkat bicara seputar pemberhentian dan proses pergantian antar waktu (PAW) Ali Yusuf, mantan Ketua Harian DPD Partai Golkar Sawahlunto itu dari gedung dewan. “Partai Golkar tidak pernah menzalimi maupun menghianati seorang Ali Yusuf. Justru Ali Yusuf yang memilih keluar dari partai, dengan maju mencalonkan diri sebagai kepala daerah dengan partai lain,” terang Darul Siska melalui telepon genggamnya, Senin (25/3). Bagi Darul, pilihan Ali Yusuf mencalonkan diri sebagai kepala daerah dengan partai di luar Golkar, tentu sudah mengetahui konsekuensi yang akan ditanggungnya. Sehingga, tidak perlu membuat pernyataan yang menyatakan dirinya dizalimi. Seharusnya, terang putra terbaik Talawi yang pernah duduk di kursi DPR-RI tersebut, Ali Yusuf mentaati dan mendukung keputusan DPP Partai Golkar, yang menetapkan Ketua DPD Golkar Sawahlunto, Erizal Ridwan sebagai calon walikota yang diusung.

Darul Siska melihat, keputusan Ali Yusuf mencalonkan diri bersama partai lain, bak seseorang yang meninggalkan medan perang. Setelah dibesarkan Partai Golkar, Ali Yusuf justru memilih keluar dari partai yang telah lama membesarkannya. “Semestinya, jika partai telah memutuskan siapa yang akan didukung, semua pengurus dan kader sama-sama bergotong royong berjuang memberikan dukungan. Bukan lari dan mencari partai lain untuk maju,” tambah Darul. Selain itu, terang Darul Siska, saat ini Ali Yusuf tidak lagi bisa mengomentari apapun keputusan yang telah ditetapkan Golkar, karena Ali Yusuf bukan lagi berstatus kader maupun pengurus Golkar. Sebelumnya, Ali Yusuf mengaku terzalimi atas keputusan DPP Golkar dalam surat bernomor B140/GOLKAR/III/2013, yang menyatakan berdasarkan JUKLAK-13/ DPP/GOLKAR/XI/2011, Ali Yusuf diwajibkan mengundurkan diri secara sukarela dari jabatan struktural Partai Golkar, maupun sebagai anggota Fraksi Partai

Golkar DPRD Sawahlunto. Surat yang ditandatangani Wakil Ketua Umum DPP Golkar, Theo L. Sambuaga dan Sekretaris Jenderal Idrus Marham tersebut, menginstruksikan kepada DPD Partai Golkar Sumbar, untuk memberhentikan Ali Yusuf, dari jabatan Ketua harian Partai Golkar Sawahlunto, dan melakukan memproses PAW terhadap Ali Yusuf. Sementara itu, DPD Partai Golkar Sumatera Barat, dalam surat keputusan bernomor KEP078/4/GKSB/2013, menetapkan pemberhentian Ali Yusuf sebagai Ketua Harian DPD Golkar Sawahlunto masa bakti 2009 – 2013. Surat tertanggal 14 Maret dan ditandatangani Ketua DPD Golkar Sumbar, Hendra Irwan Rahim dan sekretaris Zulkenedi Said tersebut, juga menetapkan pemberhentian Ali Yusuf dari keanggotaan partai berlambang beringin tersebut. Berdasarkan keputusan DPP Partai Golkar dan DPD I Partai Golkar Sumatera Barat tersebut, DPD Partai Golkar Sawahlunto melayangkan berkas PAW ke DPRD Kota Sawahlunto, untuk segera diproses.(h/dil)

BESOK LUSA

Tahapan Pilkada Padang Ditetapkan PADANG, HALUAN — Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota Padang menetapkan secara resmi jadwal tahapan serta jadwal Pilkada Kota Padang besok lusa, Kamis (28/3). Sementara Pilkada akan dilaksanakan Oktober 2013 mendatang. “Insya Allah, kalau tidak ada halangan dan rintangan, KPUD pada hari Kamis besok akan melakukan rapat internal untuk menetapkan jadwal tahapan dan jadwal penetapan Pilkada,” kata Koordinator Divisi Teknis KPUD Kota Padang Sjahbana Sjam kepada Haluan, Senin (25/3). Menurutnya, paling lambat jadwal penetapan tahapan Pilkada dilakukan, Jumat (29/3). “Namun, kami mengharapkan tahapan Pilkada ini bisa segera dilaksanakan. Karena, sebenarnya Maret sudah harus dilakukan. Tapi, karena terkendala sesuatu hal sehingga baru ditetapkan,” katanya. Ia juga mengatakan, setelah tahapan Pilkada ditetapkan barulah KPUD melakukan launching untuk mensahkan. Namun, kemungkinan tahapan pilkada baru bisa dilakukan pada 1 April 2013 ini. Namun, sejalan merampungkan tahapan Pilkada, KPUD Kota Padang juga bakal menghitung

data agregat kependudukan. Data itu dibutuhkan guna menentukan syarat maju bagi kandidat dari jalur perseorangan. Warga Kota Padang yang diperkirakan 800 ribu orang, maka syarat kandidat perseorangan sebanyak 4 persen dari jumlah penduduk atau sekitar 34 ribu orang dalam bentuk KTP. Selain itu, KPUD Kota Padang juga bakal membakukan standar anggaran biaya (SAB) pelaksanaan Pilkada. SAB itu, belum diatur rinci dalam Permendagri. “Perlu ditetapkan SAB ini, agar belanja KPUD Kota Padang jelas pertanggungjawabannya,”ujarnya. Adapun untuk memulai tahapan Pilkada, KPUD Kota Padang telah mengantongi dana APBD Rp20 miliar. Kekurangan anggaran, seperti untuk putaran kedua, bakal ditampung dalam APBD perubahan Agustus 2013. Sedangkan, jadwal pemungutan suara sendiri, KPUD mengusulkan tanggal 30 Oktober 2013 sebagai jadwal pemilihan walikota dan wakil walikota. Rangkaian persiapan, akan dimulai terhitung 1 April 2013. Sebagai penyelenggara Pilkada, KPUD Kota Padang belum membuat putusan secara resmi. Pasalnya, selain jadwal yang dipatok 30

Oktober, juga berkembang dua usulan terkait waktu pemilihan. Usulan pertama pemungutan suara dilakukan 23 Oktober dan usulan kedua dilakukan 27 Oktober 2013. “Karena ada banyak pilihan, kami meminta masukan dari stakeholder terkait. Yang jelas masa tahapan Pilkada selama 210 hari,” katanya. Untuk jadwal 23 Oktober, sama dengan jadwal Pilkada 2008 lalu yang jatuh pada 23 Oktober. Jika tanggal itu digunakan, maka tahapan sudah harus dimulai 27 Maret ini. Sementara, untuk pemilihan 27 Oktober, tahapan sudah harus dimulai pada 2 April 2013. “Kalau untuk 27 Oktober akan lebih banyak waktu, untuk persiapan. Sebelumnya juga, ada pertimbangan untuk menunggu kedatangan jamaah haji asal Kota Padang,” katanya. Penyerahan bukti dukungan kandidat jalur perseorangan dilakukan 1-5 Juni 2013, dilanjutkan dengan verifikasi dari KPU Padang. Sementara, pendaftaran dilakukan 1-5 Juli 2013. Masa pendaftaran ini sama dengan pendaftaran kandidat yang diusung partai politik. “Untuk pemungutan suara, menggunakan sistem coblos. Sama nantinya dengan pemilu legislatif,” katanya. (h/ade)

>> Editor : David Ramadian

>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat


SELASA, 26 MARET 2013 M 14 JUMADIL AWAL 1434 H

9

JEMBATAN KURANJI-LIMAU MANIH TERBENGKALAI

Pembangunan Terkendala Lahan PADANG-HALUAN — Kelanjutan pembangunan jembatan Kuranji yang menghubungkan Kelurahan Kuranji dengan Koto Tingga, Kelurahan Limau Manih, hingga kini belum juga tuntas. Padahal pembangunannya dimulai tahun 2011 silam. Tetapi sampai saat ini, kelanjutannya masih terkendala pembebasan lahan. Pemilik tanah yang tinggal di sekitar lokasi pembangunan jembatan tersebut, mematok harga ganti rugi tanah yang terlalu tinggi mencapai Rp1,5 juta. Sedangkan harga sesuai Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) hanya Rp450.000. Menurut Lurah Kuranji, Ardi S, ketika ditemui Haluan di kantornya di Perumnas Belimbing, Senin (25/3) menjelaskan, proyek itu didanai dengan APBD Provinsi Sumatera Barat dengan sistim multy year (tahun jamak). Namun kelanjutan pembangunannya terkendala karena

PROGRAM KEMITRAAN CSR SEMEN PADANG

219 UKM Pemula Ikuti Pelatihan Manajemen Usaha

TERBENGKALAI — Jembatan Kuranji yang menghubungkan Kelurahan Kuranji dengan Koto Tingga, hingga kini masih terbengkalai karena lahannya belum bebas. WANDI lahannya belum bebas. Pemilik lahan, Abudlrahman tidak bersedia diganti dengan harga murah. “Lahan yang belum bebas itu ada satu titik. Tetapi kita tidak tahu pasti berapa luasnya. Sampai saat ini terpaksa pembangunan jembatan ter-

henti. Harga ganti rugi tanah tanah yang dibayarkan harus disesuaikan dengan NJOP di lokasi daerah yang bersangkutan,” katanya didampingi Kasi Trantib dan Perizinan Kelurahan Kuranji, Syafrizal. Hal itu, lanjutnya, sudah ada aturannya. Jadi tidak

bisa dibayarkan sembarangan. Kalau salah bayar, nanti diduga adanya penggalembungan oleh BPK (Badan Pemeriksa Keuangan). Karena harga yang dipatok pemilik tanah Rp1,5 juta, sedangkan harga sesuai NJOP adalah Rp450 ribu. Ardi S menambahkan, pihaknya bersama Camat sudah mengundang pemilik tanah. Namun belum bisa dibujuk karena dia bersikukuh dengan harga yang dipatoknya. Namun belum diketahui berapa meter tanah Abdulrahman yang terpakai. Karena ketika ditanyakan sertifikat tanahnya, yang bersangkutan tidak bersedia memberikan, dengan dalih kalau kesepakatan harga belum dicapai, sertifikat belum bisa dilihat. Ditambahkan lagi, sebelumnya memang belum ada perjanjian tertulis antara pihak pemerintah dengan pemilik tanah. Karena itu, pihak kelurahan tidak bisa berbuat banyak. Sementara itu, Camat Kuranji M Frengki Willianto didampingi Sekretaris Kecamatan Zamzami Dahlan me-

ngatakan, pihaknya sudah melakukan rapat sebanyak dua kali dengan mengundang pemilik tanah dan tokoh masyarakat setempat. Namun masih tersangkut oleh satu orang ini. “Cuma itu saja masalahnya, yang lain sudah dibayarkan ganti ruginya sesuai ketentuan,” katanya. Dengan adanya jembatan ini, diharapkan nantinya akses jalan dari Kuranji ke Limau Manih bisa lebih cepat. Karena kalau sekarang harus memutar ke Bypass atau ke Gunung Nago terlebih dahulu dengan jarak tempuh sekitar 25 km dan hampir dipastikan jalur tersebut macet. Disisi lain, dengan adanya pengembangan area perkantoran dan pemukiman ke Kuranji sampai ke Air Pacah, diharapkan nantinya dapat memacu ketertinggalan daerah pinggir Kota Padang dalam hal ekonomi dan pembangunan. Dari pantauan Haluan di lapangan, walaupun hanya satu titik yang bermasalah namun mempengaruhi proses pengerjaannya. Karena terlihat tidak pekerja yang tengah beraktivitas. (h/mg-ndi)

PADANG, HALUAN — PT Semen Padang kembali menyalurkan dana program kemitraan untuk Usaha Kecil Menengah (UKM) binaan perusahaan tersebut. Untuk triwulan I/2013 disalurkan Rp3,5 miliar kepada 288 UKM. Sebelum dana disalurkan, UKM binaan itu diberi pelatihan manajemen usaha selama dua hari, Senin (25/3) dan Selasa (26/3) di Hotel Rocky Padang. Dari 288 UKM itu, 219 UKM pemula dan 69 UKM program binaan lanjutan. “Tahun ini ada sekitar Rp19 miliar dana kemitraan untuk pemodalan UKM yang disalurkan Semen Padang. Agar bisa mengelola usaha dengan baik, mereka diberi pelatihan terlebih dulu,” kata Sekretaris Perusahaan PT Semen Padang, Firdaus saat pembukaan pelatihan manajemen usaha mitra binaan PTSP di Hotel Rocky Padang, Senin (25/3). Firdaus mengharapkan, program mitra binaan yang merupakan salah satu kegiatan CSR perusahaan dapat dirasakan dan dinikmati oleh masyarakat Sumbar. Karena itu, PT Semen Padang menggelar pelatihan manajemen UMKM di daerah-daerah, seperti yang pernah dilaksanakan di Bukittinggi dan Tanah Datar. Direncanakan, pelatihan juga akan digelar di Kabupaten Dharmasraya. “PT Semen Padang berharap dapat membantu UMKM mengembangkan usahanya, sehingga maju. Harapan kita, dana bergulir ini bisa dikembalikan tepat waktu, sehingga dapat dimanfaatkan

oleh UMKM lainnya,” kata Firdaus. Pada pelatihan manajemen yang digelar empat kali dalam setahun ini, PT Semen Padang bekerjasama dengan Andalas Solusi Bisnis, dengan materi pelatihan Manajemen Pemasaran, Manajemen Produksi, Akuntansi, Manajemen Keuangan serta Motivasi Usaha serta ceramah Agama. “Ini sebagai wujud konkrit visi perusahaan dalam melaksanakan pengembangan sektor usaha kecil dan koperasi dengan basis prinsip Triple Bottom Line, dimana perusahaan akan tumbuh dan berkembang bersama masyarakat dan lingkungan,” katanya. Sementara itu, Kepala Biro Corporate Social Responsibility (CSR) PT Semen Padang Ampri Satyawan mengatakan, 219 UMKM baru yang mendapat pelatihan manajemen berasal dari berbagai sektor usaha, dan tersebar dari di Kabupaten/Kota di Sumatera Barat. Rinciannya sebagai berikut, sektor industri sebanyak 65 UMKM, perdagangan 53 UMKM, jasa 44 calon UMKM, perkebunan 38 UMKM, dan lainnya 19 UMKM. Sedangkan wilayah penyebarannya terdiri dari, Kabupaten Dharmasraya sebanyak 98 UMKM, Kota Padang 85 UMKM, Kabupaten Solok 10 UMKM, Kabupaten Tanahdatar 8 UMKM, Kabupaten Pesisir Selatan 5 UMKM, dan lainnya 13 UMKM. Pada 2013 ini, PT Semen Padang menargetkan akan menyalurkan dana PK untuk 750 UMKM. (h/vid)

PESERTA Pelatihan manajemen usaha Mitra Binaan PT Semen Padang triwulan I/2013 foto bersama dengan manajemen PTSP. HUMAS

>> Editor : Devi Diany

>> Penata Halaman: Syamsul Hidayat


10 PA D A N G LINGKAR Antisipasi Gejolak Operasional Bus Massal PADANG, HALUAN—Kalangan anggota DPRD Kota Padang berharap, pengadaan bus Trans Padang hendaknya dilakukan dengan berkoordinasi antara Dinas Perhubungan (Dishub) dengan Organda Kota Padang. Hal ini sebagai bentuk antisipasi agar tidak terjadi gejolak lagi dengan pengusaha angkutan yang berakibat pada masyarakat juga. Untuk itu, perlu kejelasan terkait persiapan dan sosialisasi dengan masyarakat dan juga pengusaha. “Hendaknya, sejak kini telah dilakukan sosialisasi dengan pengusaha angkutan dan telah ada penandatanganan MoU. Jika perlu, pertemuan dilakukan secara rutin sehingga saling memahami dan mengerti kehadiran bus Trans Padang itu,” kata Anggota Komisi III DPRD Kota Padang, Jawardi kepada Haluan, Senin (25/3). Sementara itu, Anggota Komisi III DPRD Kota Padang Asrizal mengatakan, pengadaan bus Trans Padang merupakan lompatan yang jauh ke depan. Walaupun demikian, persiapan dari segala strategi belum matang. Salah satunya terlihat dari pembangunan koridor bus Trans Padang yang sempat diributkan mengganggu pejalan kaki. “Kebijakan ini merupakan strategi yang baik sebenarnya dari tranportasi kota, dimana wajah kota akan berubah. Kota akan maju, menuju kota metropolitan. Tetapi harus dipersiapkan dengan matang,” katanya. Sementara itu, Kepala Dishub Kominfo Kota Padang, Firdaus Ilyas mengatakan, halte bus Trans Padang tidak akan mengganggu pejalan kaki. Karena dalam pembangunannya, halte tidak menggunakan pintu, sehingga halte mempunyai fungsi ganda yakni sebagai trotoar dan juga halte. Bus Trans Padang ini, katanya, sudah diidamkan sejak tahun 2008 lalu. Hal ini dikarenakan, sejak tergantikannya fungsi terminal oleh Plaza Andalas, membuat angkutan umum menjadi semrawut. Rencananya, bus Trans Padang ini diaplikasikan pada bulan Juli dan Agustus. Untuk pembangunan halte bus tersebut, dialokasikan tahun 2011-2012 sebesar Rp1 miliar. Hal ini membuktikan, Kota Padang telah siap menerima bus. “Sehingga kami percaya diri menyampaikannya ke pusat. Dan jika tak ada kendala, pada bulan Juli bus sudah diterima dan ditargetkan beroperasi pada awal Agustus,” ujarnya. Untuk melengkapinya, akan dibangun halte sebanyak 58 unit yang dikerjasamakan dengan pihak ketiga. Saat ini sudah ada 4 halte. Pada 2013 diperoleh bantuan pembangunan 5 halte lagi dari provinsi. (h/ade)

SELASA, 26 MARET 2013 M 14 JUMADIL AWAL 1434 HA

Pemko Bongkar Bangunan Liar di Pantai Purus PADANG, HALUAN – Pemko Padang kembali melanjutkan aksi bersihbersih pantai, Senin (25/3). Tak hanya membersihkan sampah yang berserakan, jajaran Pemko Padang yang dipimpin langsung Walikota Fauzi Bahar, juga merobohkan sekitar 15 unit bangunan liar.

BERSIH PANTAI— Pemko Padang kembali melanjutkan aksi bersih pantai, Senin (25/3). Dipimpin Walikota Fauzi bahar, bangunan liar yang berdiri di sepanjang bibir pantai kawasan Purus Atas dibongkar, sehingga pemandangan bisa lepas ke laut luas. AMIR

PROFIL KELURAHAN GUNUNG PANGILUN

e-KTP Belum Keluar, Masyarakat Gunakan KTP Sementara PADANG, HALUAN—Kelurahan ini merupakan salah satu kelurahan dari Kecamatan Padang Utara. Jumlah penduduknya mencapai 11.345 jiwa dengan perempuan 5.950 dan laki-laki 5.395 jiwa. Saat ini, masyarakat Kelurahan Gunung Pangilun masih banyak warga yang belum mendapatkan e-KTP. Yulnawati (46 tahun), warga yang belum mendapatkan e-KTP menyatakan, pihaknya belum mendapatkan e-KTP. Padahal telah mengurusnya sejak bulan November lalu. Kini dirinya terus menunggu datangnya E-KTP tersebut. Hal senada juga terjadi pada Vivi Novianti (31 tahun), sudah 8 bulan lalu melakukan sidik jari di kecamatan. Namun e-KTP belum juga

keluar. Sementara KTP lama tak berlaku lagi. Pihaknya mengaku kecewa karena belum keluarnya e-KTP. Kasi Pemerintahan, Syarfi Nulfi saat ditemui menyatakan, pihak kelurahan telah membagikan sebanyak 1.026 lembar e-KTP dari 1.099 lembar KTP yang diterima. Sebab 73 keping e-KTP belum bisa direalisasikan karena terjadi beberapa kekeliruan, seperti salah alamat, pemiliknya sudah pindah, pemilik e-KTP pergi merantau dan lain sebagainya. Pihaknya menyatakan, dari 11.345 penduduk sekitar 9.000 orang merupakan wajiub e-KTP. Namun masih tersisa sekitar 1.500 orang lagi yang belum menerima keping e-KTP. Pihaknya mengaku mengetahui penyebabnya. Namun masih menunggu kiriman

keping e-KTP itu dari Jakarta. “Sebenarnya pembagian e-KTP sudah dilakukan empat tahap, yaitu tiga tahap langsung dibagikan pihak kecamatan dan satu tahap terakhir dibagikan oleh kelurahan. Tapi yang belum menerima r-KTP sekitar 1.500 orang, atau sekitar 30 persen,” ungkap Syarfi. Dia menambahkan, untuk kasuskasus warga yang belum mendapatkan E-KTP, pihaknya memberikan KTP Sementara yang ditandatangani oleh Kepala Dinas Kependudukan Catatan Sipil. Tentunya dengan syarat-syarat yang sama saat mengurus e-KTP versi lama. Untuk itu, warga harap bersabar, karena pihak kelurahan harus menunggu dari Dirjen Kependudukan, Kemendagri RI di Jakarta . (h/cw-lex)

Kantor Lurah Gunung Pangilun. ALEX

Seperti biasanya saat dilakukan penertiban, terjadi juga keributan kecil dari masyarakat yang keberatan bangunannya dirobohkan. Namun bangunan yang didirikan di bibir pantai itu, tepatnya di kawasan Purus Atas, Kelurahan Rimbo Kaluang, Kecamatan Padang Barat, tidak punya izin dan merupakan bangunan liar. Tetapi, Pemko menangguhkan pembongkaran 2 unit bangunan. Dengan alasan kasihan karena pemiliknya adalah masyarakat miskin dengan 6 orang anak, pembongkarannya menyusul kemudian setelah didapat rumah pengganti. “Kita menunda pembongkaran 2 unit rumah di pinggir pantai itu. Kita akan mencarikan dulu rumah pengganti untuk mereka yang punya 6 orang anak tetapi tidak sekolah satu pun. Rencananya mereka akan kita tempatkan di Komplek Perumahan Cinta Kasih bantuan Yayasan Buddha Tzu Chi,” terang Walikota Padang Fauzi Bahar. Setelah dikosongkan, kawasan itu akan dijadikan lapangan futsal. Sehingga masyarakat setempat tak perlu merasa kehilangan mata pencahariannya. Mereka masih bisa berdagang, menjual makanan dan minuman saat turnamen futsal. Tetapi lapak dagangannya harus sistim bongkar pasang. Setelah berdagang, harus dibawa kembali pulang. Kawasan pantai juga akan diterangi dengan memasang lampu di sepanjang pantai. Rencananya akan didirikan 6 titik tiang listrik setinggi 30 meter. Lampu itu menerangi hingga 100 meter kiri dan kanannya. “Kita akan bangun sarana futsal 3 ban. Kita juga akan gelar lomba futsal antar klub dan antar kelurahan setiap sore memperebutkan Tropy Walikota. Warga bisa berjualan tetapi harus tertib,” katanya. Lapangan futsal itu, akan dibicarakan dengan para petingggi parpol yang akan menjadi sponsor pembangunan lapangan futsal. Aksi bersoh pantai itu, lanjut Fauzi, juga tak terlepad dari serangkaian iven yang akan dilaksanakan di sekitar pantai itu, seperti pertandingan tinju Piala Wakil Presiden, Dragon Boat, Tour de Singkarak yang juga akan melewati kawasan ini. Kemudian, pada bulan Oktober nanti juga bakal ada latihan penanggulangan bencana yang akan diikuti oleh belasan negara-negara Asia Pasifik. Agar masyarakat tidak kembali mendirikan bangunan di sepanjang pantai, Pemko Padang akan berkoordinasi dengan Tim SK4 untuk menjaga keamanan dan ketertiban di kawasan tersebut. Ketua Partai Golkar Padang, Wahyu Iramana Putra yang hadir dalam kesempatan tersebut, memberikan dukungannya atas upaya Walikota membersihkan kawasan pantai Purus dari bangunan liar. (h/vie)

>> Editor: Devi Diany

>> Penata Halaman: Syahrizal


SIGAB 11

SELASA, 26 MARET 2013 M 14 JUMADIL AWAL 1434 H

LINGKAR Ratusan Rumah Terendam Banjir JAKARTA, HALUAN — Akibat tingginya intensitas hujan di daerah Bogor, Jawa Barat beberapa hari terakhir mengakibatkan air Sungai Cisadane, Senin (25/3) meluap. Ratusan rumah di Kelurahan Panunggangan Barat, Karawaci, Kota Tangerang terendam banjir. Ratusan rumah yang berada tepat dibibir sungai Cisadane untuk di titik terdalam mencapai 1 meter. Selain merendam ratusan rumah, banjir juga merendam dua Sekolah Negeri Panunggangan 1 dan Sekolah Negeri Panunggangan 4 serta kantor Kelurahan Panunggangan Barat. Akibat banjir yang menggenangi seluruh sekolah, para pelajar terpaksa dipulangkan lebih cepat lantaran air terus meninggi sehingga mengganggu proses belajar mengajar. Sementara itu beberapa ruang kelas yang tidak terkena banjir dipergunakan untuk pengungsian. “Tadi siswa masuk, tapi karena air mulai meninggi terpaksa siswa kami pulangkan,” kata Siti Maimunah, guru SDN 1. Sementara itu, Herman, salah seorang warga mengatakan air mulai naik mulai pukul 05.30 wib pagi tadi. Genangan air disekitar perumahan untuk titik tertinggi mencapai 60 cm, sedangkan dititik terendah mencapai 1 meter. (h/okz)

LANGGANAN BANJIR — Kawasan Pakoan Indah Gulai Bancah Bukittinggi, kini sering menjadi langganan banjir jika hujan mengguyur. Warga berharap perhatioan pemerintah.

ENAM DITEMUKAN MENINGGAL

17 Orang Masih Tertimbun Longsor JAKARTA, HALUAN — Tim SAR dan warga sudah menemukan enam orang tewas akibat longsor di Kampung Nagrok, Desa Muka Payung, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. 17 orang lainnya diduga masih tertimbun. Dua dari 11 korban yang ditemukan adalah Teten (32), dan anaknya Faat (7), saat ditemukan saling berdekapan. Mereka ditemukan oleh tim SAR gabungan yang menyisir lokasi longsor sekira pukul 16.00 WIB. Longsor menimbun tiga dusun, yakni Kampung Lemang, Nagrog dan Pasir Pogor. Penemuan mayat tersebut sempat membuat heboh suasana pencarian. Saat itu ratusan warga turut menyaksikan. “Ketemu, ketemu,” teriak salah seorang dari tim, Senin. Saksi mata dalam pencarian, Engkos (49), melihat Teten memeluk Faat. Menurutnya, Teten berusaha melindungi anaknya saat longsor terjadi. “Saya lihat saat ditemukan, orang tuanya memeluk anaknya,” kata Engkos. Evakuasi bapak dan anak tersebut berlangsung cukup lama, apalagi sedang turun hujan dan tanah masih belum

stabil sehingga dikhwatirkan terjadi longsor susulan. Selanjutnya, jenazah Teten dan Faat dievakuasi menuju posko terdekat. Sementara Kepala BPBD KBB, Maman Sulaeman, menyebutkan, jumlah korban yang sudah ditemukan sebanyak 8 orang. Mereka adalah Teddy (13), Deddy (27), Tika (26), Fitri (8), Aditia (3), dan Agus (5). “Bapaknya berusaha merangkul di kasur selamatkan anaknya. Dengan ditemukan bapak dan anak ini maka ada delapan korban tewas yang ditemukan dari 17 korban yang masih tertimbun,” jelas Maman. Keluarga Teten menjadi korban longsor yang terjadi sekira pukul 05.30 WIB pagi tadi. Selain Teten, masih ada istrinya Eros dan anak mereka Resti (2,3) yang diduga masih tertimbun tanah. Selain itu, kata dia, 23

warga juga diungsikan. “Lima orang lagi ditemukan selamat dan dirawat di puskesmas. Kami membuat posko-posko pengungsian,” sambung Sigit. Menurutnya, longsor terjadi di beberapa titik, namun yang paling besar berada di Kampung Lemang, Nagrog, Pasir Pogor, Desa Mukapayung. Rumah-rumah yang tertimbun tersebut berada di bawah Gunung Nagrog. Akses jalan menuju lokasi bencana tidak bisa dimasuki kendaraan. Akibatnya, pencarian dilakukan dengan cara manual dengan peralatan seadanya. Sekejap Mata Longsor yang terjadi di Desa Mukapayung, terjadi begitu cepat. Bahkan, warga tidak mendengar suara gemuruh pergerakan tanah. Salah seorang warga yang rumahnya hanya berjarak beberapa meter dari lokasi, Cucu (44), menuturkan, longsor terjadi di beberapa titik. Salah satu titik terbesar di Kampung Lemang, Nagrog, Pasir Pogor, Desa Mukapayung. “Enggak ada tanda suara. Dari pukul 21.00 WIB sampai pukul 03.00 dini hari hujan deras,” tutur Cucu, di lokasi, Senin. Ayah tiga anak itu lolos

dari longsor meski rumahnya bersebelahan dengan tiga kampung yang disapu bersih oleh longsor. “Cuma semalam, hati saya sudah enggak enak karena hujan. Saya khawatir ada musibah,” tuturnya. Detik-detik sebelum terjadi longsor, Cucu sempat ke luar rumah. Dia melihat pepohonan di depan rumahnya. Seingatnya pohon tersebut berada cukup jauh dari rumahnya. “Tetapi anehnya pohon itu bisa roboh di depan rumah saya,” akunya. Awalnya, padangan visual di depan rumahnya terganggu kabut tebal. Saat kabut hilang, rumah-rumah yang ada di depannya sudah rata dengan tanah. “Saya teriak minta tolong, kok rumahrumah sudah rata,” ujarnya. Cucu sadar ternyata sudah terjadi longsor. Di depan rumahnya ada sembilan rumah dan satu masjid yang tertimbun. Longsor menimbun 22 orang, enam di antaranya ditemukan tewas, lima selamat meski mengalami luka, dan 11 lainnya masih tertimbun. Pencarian para korban masih terus dilakukan, namun hanya menggunakan alat seadanya. Lokasi longsor tidak bisa dilalui alat berat. (h/okz)

Kabupaten Agam Diguyur Hujan Es AGAM, HALUAN — hujan es melanda kawasan Padang Tarok Baso Kabupaten Agam atau di jalur Bukittinggi-Payakumbuh, Senin (25/3). Namun hujan es ini berlangsung singkat, sehingga tidak mengganggu warga sekitar, maupun pengendara yang melintas jalur tersebut. Menurut Umi (57), salah seorang warga Padang Tarok, hujan es tersebut berlangsung antara satu hingga dua menit, yang terjadi sekitar pukul 15.00 WIB. Hujan es itu juga membuat aspal jalan yang hitam menjadi putih. “Bentuknya seperti serbuk putih yang halus. Tapi itu tak berlangsung lama, karena setelah itu air hujan kembali normal dan menghilangkan serbuk es tersebut,” ujar Umi. Umi mengaku, Ia baru pertama kali melihat fenomena unik tersebut. Awalnya Ia hanya mengira itu adalah hujan biasa. Namun setelah melihat ke luar rumah, Ia keheranan karena melihat seperti butiranbutiran kecil berwarna putih. Setelah diamati, barulah Ia sadar, bahwa butiran berwarna putih itu adalah es. Umi mengatakan, tidak semua warga mengetahui hujan es tersebut, karena warga yang berada di dalam rumah saat hujan tidak akan mengetahui fenomena singkat tersebut. Ia mengaku sangat beruntung melihat kejadian langka itu. Senada dengan pernyataan tersebut, Skin

(28) salah seorang warga Baso juga melaporkan terjadinya hujan es di kawasan Padang Tarok. Ia mengatakan, saat itu Ia sedang berada dalam mobil dan sedang melakukan perjalanan dari Baso menuju Kota Payakumbuh. “Hujan es itu cukup jelas terlihat dan menimbulkan bunyi yang sedikit keras ketika menimpa kaca mobil. Ketika melihat kaca spion, ternyata sebagiannya udah memutih tertutup es, ibarat hujan salju,” tutur Skin. Merasa penasaran dengan kejadian itu, Skin lalu melongok ke luar mobil. Ia semakin percaya bahwa butiran tersebut benar-benar es, setelah Ia mengamati jalan aspal di sekitarnya banyak yang memutih. Untuk di Sumbar, hujan es ini bukan kali pertama terjadi. Beberapa tahun lalu, Kota Bukittinggi juga pernah mengalami hujan es. Terakhir, hujan es yang disertai badai salju juga pernah menghantam Kabupaten Sijunjung pada 28 Maret 2012 lalu. Dari Wikipedia, hujan es dalam ilmu meteorologi disebut juga hail, adalah presipitasi yang terdiri dari bola-bola es. Salah satu proses pembentukannya adalah melalui kondensasi uap air lewat dingin di atmosfer pada lapisan di atas freezing level. Es yang terjadi dengan proses ini biasanya berukuran besar. Walaupun telah turun dengan suhu yang relatif hangat tidak semuanya mencair. (h/wan)

KEHILANGAN BPKB BA 9966 JJ A/N HARTONO ASALI. HILANG DISEKITAR KOTA PADANG. BAGI YANG MENEMUKAN HARAP LAPOR KE POS POLISI TERDEKAT

>> Editor : Dodi Nurja

>> Penata Halaman: Irvand


12 PAYAKUMBUH DAN LIMAPULUH KOTA PBB Optimis Tingkatkan Perolehan Kursi LIMAPULUHKOTA, HALUAN — Untuk pemilihan legislatif 2014 nanti, DPC Partai Bulan Bintang (PBB) Kabupaten Limapuluh Kota sangat optimis bisa meningkatkan perolehan kursi DPRD Limapuluh Kota dari 35 kursi yang tersedia. Untuk mencapai itu, berbagai upaya telah dilakukan bersama-sama, baik kader ataupun pengurus DPC PBB Limapuluh Kota yang saat ini bermarkas di kawasan Sarilamak. “Kami tidak menargetkan berapa kursi untuk DPRD pada pemilu 2014 nanti, tetapi kami sangat optimis bisa meningkatkan perolehan kursi dari sebelumnya. Pemilu 2009-2014, hanya 2 kursi yang mampu diperoleh. Dengan lolosnya PBB partai peserta pemilu, kami langsung bergerak cepat dan mengatur strategi untuk menghadapi pemilu itu.,” ungkap Hardinata Syam ketua DPC PBB Limapuluh Kota serta Hardedi dan Yakubis anggota DPRD Limapuluh Kota dari PBB, kemarin. Saat ini, katanya, DPC PBB Limapuluh Kota telah menjaring sejumlah kader terbaik yang tersebar Limapuluh Kota, nantinya untuk ditempatkan sebagai calon legislatif nantinya. Figur, pendidikan dan kepedulian terhadap masyarakat, merupakan prinsip mendasar bagi kader terbaik yang nantinya ikut bertarung di pesta pemilihan umum 2014 nanti. Untuk penempatan 30 persen kaum perempuan di pemilu nanti, partai yang berlambang bulan sabit itu pun telah menyiapkan sejumlah caleg perempuan sesui dengan paraturan KPU. “Penempatan 30 persen kaum perempuan pada pencalegkan nanti, partai kita sudah siap dengan menempatkan kader perempuan terbaik di partai ini,” imbuh Yakubis. (h/ddg)

SELASA, 26 MARET 2013 M 14 JUMADIL AWAL 1434 H

DPRD PAYAKUMBUH TAMPUNG ASPIRASI

Bahas Ranperda Sungai dan Irigasi PAYAKUMBUH, HALUAN — Sebagai lembaga yang berfungsi menyalurkan dan menerima aspirasi masyarakat yang berkembang untuk kesejahteraan masyarakat banyak, DPRD Payakumbuh senantiasa menjalin komunikasi aktif dengan masyarakat, baik turun langsung kelapangan menjemput aspirasi, maupun dengan jalan mengundang masyarakat untuk hearing.

Upah Buruh Tani di Anding Mahal LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Upah buruh tani di Nagari Andiang, Kecamatan Suliki, terbilang mahal. Bayangkan upah buruh tani wanita seharinya sebesar Rp50.000,- Jika dibandingkan dengan upah tukang yang hanya Rp70.000,- per hari, upah buruh tani tersebut terasa mahal. Berdasarkan pantauan Haluan di lapangan, selain mahalnya upah buruh tani di Andiang, ternyata tenaga buruh tani tersebut langka. Hanya beberapa orang saja buruh tani yang siap bekerja di sawah atau ladang setiap harinya. Nurhayati (50), seorang warga Nagari Andiang, kepada Haluan mengungkapkan, di Andiang sangat terbatas jumlah buruh tani. Mungkin karena terbatasnya jumlah tenaga buruh tersebut yang menyebabkan mahalnya upah buruh tani. Dikatakan Nurhayati, upah buruh tani yang sebesar Rp50.000,- tersebut adalah untuk pekerjaan di sawah, ladang, atau membersihkan pekarangan. Upah sebesar Rp50.000,- dibayarkan kepada buruh tani yang mulai bekerja jam 09.00 Wib hingga pukul 16.00 Wib, tanpa diberi makan. Si pemberi upah hanya menyediakan minuman ringan untuk buruh tani tersebut. Seorang buruh tani yang dijumpai di Andiang, Nurnaningsih (55) mengakui dirinya selaku buruh dibayar sebesar Rp50.000,- per hari untuk berbagai jenis pekerjaan, mulai dari bekerja di sawah, ladang, ataupun membersihkan pekarangan, memetik buah kakau dan membuka kakau. Dalam perbincangan bersama Haluan, Nur mengatakan upah sebesar Rp50.000,tersebut sangat wajar jika dilihat dari lamanya jam kerja. Bayangkan, dirinya mulai bekerja pukul 09.00 Wib sampai pukul 16.00 Wib, tanpa dikasih makan. Yang disediakan si pemberi upah hanyalah minuman, sementara makan siang dibawa sendiri oleh buruh. (h/smt)

SEMAK BELUKAR — Ruas jalan alternatif Batubalang-Ketinggian, tidak terawat. Jalan seperti menyempit akibat bahu jalan ditumbuhi semak belukar. ZULKIFLI

Padagang Tolak Ranperda Retribusi PAYAKUMBUH, HALUAN — Pedagang Kota Payakumbuh, menolak Ranperda (Rancanagan Peraturan Daerah) tentang izin retribusi pemakaian petak toko, kios, los dan palung kaki lima Pasar Payakumbuh. Mereka meminta pemko mengkaji ulang atau kalau mungkin membatalkan ranperda tersebut. Hal itu diungkapkan Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Payakumbuh (IP3), H.Esa Muhardanil,SE,MBsp dalam wawancara singkat dengan Haluan seusai hearing dengan Pansus II DPRD setempat, di gedung dewan jalan Sukarno-Hatta, Senin kemarin. Menurut dia, alasan penolakan itu, padagang sudah membeli toko kepada Pemko, sehingga sudah menjadi hak sewa selama 30 tahun, bisa diperpanjang 10 tahun sementara kondisi toko selama waktu berjalan itu, tentu sudah mengalami kerusakan. Sehingga pedagang pasar terbeli toko dua kali, ungkap Esa Muhardanil. Dikatakan, seharusnya Pemko bertindak sebagai pengayom pedagang pasar tidak membebani para pedagang

dengan berbagai pungutan. Selain itu pemko lebih menertibkan keberadaan pasar Kota Payakumbuh serta memikirkan bagaimana meramaikan pasar, sehingga pengunjung pasar merasa senang untuk berbelanja. “Ranperda retribusi tersebut, tak lebih sebagai penekanan kepada pedagang untuk membayar retribusi, pada hal pemilik toko yang punya hak sewa sudah membayarkan retribusi sebelumnya. Sehingga akan merugikan para pedagang, karena itu, mereka akan menolak diberlakukannya Ranperda itu menjadi perda, dan sudah menyampaikan hal yang sama kepada Pansus,” ujarnya. Sementara itu, Ketua Asosiasi Pedagang Kaki Lima (APKL) Payakumbuh, H.Nusyirwan, ketika dijumpai secara terpisah menyebutkan, Ranperda itu bukan sepenuhnya ditolak pedagang, melainkan perlu kajian lebih mendalam lagi oleh Pemko, supaya pedagang pemilik hak sewa pertokoan tidak dirugikan. Ketua Panitia Khusus (Pansus) II DPRD setempat Marhidayandi yang

ditemui di ruang rapat Pansus mengakui, penolakan pedagang dengan Ranperda tersebut, persoalannya mereka sudak memiliki hak sewa selama 30 tahun, selama itu sudah terjadi kerusakan toko. Kemudian mereka dibebani lagi dengan hak sewa yang diperpanjang 10 tahun, sehingga pedagang terkena dua kali. Kami hanya menampung aspirasi yang disampaikan perwakilan pedagang, apakah mereka menerima ranperda menjadi perda, atau ada masukan tentang pasal pasal yang akan diterapkan. Ternyata berkembang keberatan pedagang dengan Ranperda tersebut. “Setelah menampung aspirasi pedagang, diputuskan nanti dalam sidang dewan,”sebut Marhidayandi. Acara hearing Pansus II dengan unsur perwakilan pedagang Pasar Payakumbuh, dihadiri Wakil Ketua DPRD Sudirman Rusma selaku penasehat, Marhidayandi (Ketua) berserta anggota, Khairul, Vebrian Asung Nugroho, Tri Venindra, Nasril Suri serta H.Alhudri Dt.Rky Mulia. (h/zkf)

Senin (25/3) pansus III DPRD Payakumbuh, melakukan hearing dengan pengurus Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) dan Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A) se Kota Payakumbuh, bersama Pansus III DPRD Kota Payakumbuh, dalam rangka membahas Ranperda Tentang Sungai dai Irigasi. Apalagi di Kota Payakumbuh masih ada sebagian masyarakat yang bermata pencaharaian masyarakatnya sebagai petani, masalah tata kelola sungai dan irigasi ini tentunya menjadi perhatian yang serius oleh anggota DPRD Kota Payakumbuh. Heraing Pansus III dipimpin Wakil Ketua Pansus YB Dt.Parmato Alam, dalam rangka menampung aspirasi masyarakat. Menurut Ketua Gabungan Petani Pemakai Air (GP3A) Tanjung Anau, balai Betung dan Talawi mengaku belum ada payung hukum dalam melaksanakan tugas selama ini, karena itu pengurus P3A dan GP3A menyambut baik diadakannya hearing untuk merumuskan Ranperda Sungai dan irigasi tersebut. Selama ini keberadaan organisasi yang dahulunya dikenal dengan istilah “Tuo Banda. Dalam acara hearing Ranperda sungai dan irigasi, dihadiri 30 orang, mereka menyampaikan berbagai masukan berkenaan dengan permasalahan tersebut. Belasan orang secara bergantian menyampaikan aspirasinya. Berbagai permasalahan yang disampaikan pada intinya tidak jauh berbeda dari masingmasing Pengurus P3A kelurahan dan kecamatan. Mereka menanyakan sejauh mana kewenangan dari P3A dan GP3A, permohonan Bandar dan Tali bandar agar di Dam sesuai dengan kebutuhan. Selain itu pembagian air yang diatur secara baik, serta harapan kiranya terhadap P3A dan GP3A dialokasikan biaya operasional dan insentif bagi pengurus. Pansus III yang dihadiri YB Dt.Parmato Alam, H.Masrul Malik, SH, Ir. Zul Amri, ir. Efri dan Mustafa menanggapi berbagai usulan dari peserta, dan akan membicarakan lebih lanjut dalam Rapat Kerja dengan Tim Penyusun Ranperda dan SKPD terkait. “Kalaupun secara keseluruhan semua aspirasi dan harapan masyarakat belum dapat terpenuhi, paling tidak adanya perobahan ke arah yang lebih baik pada masa yang datang, ungkap Mustafa anggota Pansus III menambahkan. Sementara itu, H. Masrul Malik dalam keterangannya menyebutkan, anggota Pansus III belum menutup peluang kepada masyarakat, seandainya masih ada aspirasi yang akan disampaikan sebelum pembahasan dengan lebih lanjut dalam Rapat Kerja dengan Tim penyusun Ranperda pada tanggal 15 April 2013 yang akan datang. (h/zkf)

Mading Pasar Ibuh Juara II Nasional PAYAKUMBUH,HALUAN — Pasar tradisional Ibuh Payakumbuh, meraih prestasi lagi, kali ini Mading (majalah dinding), berisikan pesan-pesan informasi buat pedagang dan masyarakat di Pasar Tradisional itu, dinyatakan Yayasan Danamon Peduli Pusat sebagai terbaik kedua nasional. Penghargaan untuk itu, diterima Ketua Kelompok Pasar Sejahtera Ibuah Payakumbuh H. Yulizar Chan, dalam acara Hari Pasar Bersih Nasional di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Sabtu (23/3). Dalam acara peringatan Hari Pasar Bersih Nasional itu, hadir Dirjen Logistik Kementerian Perdagangan RI

Charles Sagala, sejumlah walikota/bupati di Tanah Air, termasuk Bupati majalengka H.Sutrisno. Dari Payakumbuh, hadir Kabid Pengelola Pasar Rusdi, SH dan Kabid Kendali Program Dinas Koperindag, Isman, S.Sos. Usai penyerahan penghargaan Mading, Dirjen Losgitik meresmikan pemakaian pasar tradisional Sindangkasih Majalengka. Majalah dinding yang ditempel pada sejumlah box informasi diberbagai penjuru Pasar Ibuah, merupakan bantuan Yayasan Danamon Peduli, yang terlibat aktif meciptakan Pasar Sejahtera (sehat, hijau, bersih dan teratur) di Pasar Ibuah Paya-

kumbuh. Penilaian Mading ini dilakukan Dirjen Komunikasi Publik Kemenkominfo, Freddy Tulung, awal tahun lalu. Mading tidak hanya berisikan imbauan-imbauan untuk berprilaku bersih dan sehat di pasar, tapi juga menginformasikan harga barang kebutuhan sehari-hari, yang diperlukan ibu-ibu rumah tangga dan pengunjung pasar lainnya. Mading ini langsung dikelola 30 kader pasar yang sudah terlatih. Gelar juara nasional untuk lomba Mading ini, diraih Kota Probolinggo, Jatim dan pemenang ketiga diperoleh Kota Pekalongan, Jateng, dan pemenang keempat Kabupaten Probolinggo. “Prestasi ini,

menambah seluruh kader Pasar Ibuah dan jajaran Koperindag untuk terus membenahi Pasar Tradisioal Ibuah, sebagai pasar terbaik di Indonesia,” ungkap Isman ketika dihubungi Minggu kemarin yang mengikuti acara tersebut. Dikatakan, untuk merubah prilaku pedagang dan pengunjung pasar berprilaku hidup sehat dengan memelihara dan meningkatkan kebersihan tempat berjualan, pedagang diminta ikut berperan, kreatif dan inovatif. Salah satu di antaranya membuat mading, dilakukan 30 kader pasar sejahtera yang sebelumnya telah dilatih YDP cara membuat madding yang benar. (h/zkf)

Petani Mengeluh, Harga Kakao Turun LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Petani kakau di Limapuluh Kota mengeluh, pasalnya harga komoditas kakao turun. Sejak dua pekan silam harga kakau hanya Rp18.000,- per kilogram, pada hal sebelumnya harga kakau mencapai angka Rp21.000,per kilogram. Seorang petani kakao di Suliki, Misarni (62) kepada Haluan mengakui turunnya harga kakau sejak dua pekan silam. “Memang harga kakau sedang turun. Semenjak dua pekan yang lalu harga kakau hanya Rp18.000,- per kilogram. Sebelumnya harga komoditas andalan petani tersebut mencapai angka Rp21.000,- per kilogram,” ungkap Misarni.

Menjawab Haluan, apa yang melatarbelakangi turun nya harga kakao, Misarni mengaku tidak mengetahuinya. Hanya saja ketika menjual kakau kepada pedagang pengumpul, sang pedagang mengatakan harga kakau turun. Senada dengan Misarni, Upik (50) juga mengatakan turunnya harga kakau dari angka Rp21.000,- menjadi Rp18.000,- per kilogram. Upik juga mengaku tidak tahu apa yang menyebabkan turunnya harga kakau. Begitu menjual kakau kepada pedagang pengumpul, pedagang mengatakan harga kakau hanya Rp18.000,Sebagai petani kakao, baik Musarni maupun Upik,

sangat mengharapkan mudahmudahan harga kakao kembali naik, karena kakau telah menjadi komoditas unggulan dan andalan petani sejak beberapa tahun terakhir.” Dengan hasil penjualan kakau petani dapat memenuhi kebutuhan hidup mereka, mulai dari kebutuhan dapur, hingga menyekolahkan anak-anak mereka. Sehingga selaku petani kami berharap harga kakao akan naik kembali,” ungkap Misarni dan Upik. Seorang pedagang pengumpul kakao di Suliki, Rina (40), kepada Haluan mengakui ihwal turunnya harga kakau. “Beberapa waktu yang lalu harga kakao mencapai angka di atas Rp20.000,- per kilo-

gram, tapai sejak hampir sebulan lalu harga tersebut turun mencapai angka Rp 18.000,- Dalam perbincangan bersama Haluan, Rina mengungkapkan, turunnya harga kakao disebabkan turunnya harga beli pedagang besar atau toke yang menampung kakau di Payakumbuh. “Pedagang besar atau toke membeli kakao dari pedagang pengumpul rendah, sehingga pedagang pengumpulpun terpaksa membeli kakao petani dengan harga yang rendah pula,” papar Rina. Namun Rina menambahkan, mudah-mudahan dalam waktu yang tidak begitu lama harga kakao akan naik kembali, seperti sebulan yang lalu. (h/smt)

>> Editor : Dodi Nurja >> Penata Halaman : Syamsul Hidayat


SELASA, 26 MARET 2013 M 14 JUMADIL AWAL 1434 H

Basamo Mako Manjadi

AGAM

13

Gerakan Tanam Pohon di SMKN 1 Matur AGAM, HALUAN— Kepala BPLH Agam, Aswirman memimpin gerakan menanam pohon di pekarangan SMKN 1 Matur bersama siswa sekolah itu, Senin (25/3) kemarin. Diantara jenis tanaman yang ditanaman adalah tanaman pengahasil buah terdiri dari pokat, sawo dan sirsak sebanyak 50 batang, kemudian sejumlah tanaman pelindung lainnya. Selain menanam pohon juga dilakukan pelepasan 5.000 ekor bibit ikan ke dalam kolam sekolah yang dibangun secara gotong royong oleh para siswa. SMK N 1 Matur jurusan Kepariwisataan yang berlokasi pada bekas bangunan Pabrik Gula Mini Lawang di Saribulan itu merupakan sekolah baru yang dibangun 4 tahun lalu. Lingkungannya masih ger-

sang berupa lapangan rumput dan belum ditanami pohon tua, sehingga sangat perlu dihijaukan. Dikatakan Aswirman dihadapan siswa, lingkungan sekolah perlu rimbun oleh pepohonan untuk menciptakan udara bersih dan suasana sejuk segar sebagai pembangkit gairah belajar, selain itu buah pohon juga merupakan sumber gizi bagi siswa nantinya. ”Oleh karena itu siswa maupun aparat sekolah lainnya harus menjaga dan melindungi pohon yang ditanam secara bersama-sama, “katanya. Menurut kepala SMK itu, Drs, Ahyadi, rencana semula yang akan memimpin upacara bendera dan penanaman pohon adalah Wakil Bupati Agam Irwan Fikri,SH, namun karena ada halangan digantikan oleh Kepala BPLH Agam Aswirman. (h/ks)

HKM Lindungi Kawasan Hutan AGAM, HALUAN— Program Hutan Kemasyarakatan (HKM) memiliki fungsi pemberdayaan, dan penyelamatan lingkungan. Dalam pelaksanaan HKM, masyarakat akan diberi ilmu dan keterampilan sektor pengelolaan dan pemanfaatan hutan. Demikian Dikatakan Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabupaten Agam, Yulnasri, kepada Haluan, Senin (25/ 3) di Lubuk Basung. Ia menjelaskan, kelompok masyarakat pengelola HKM akan diberikan pengetahuan sehingga mengerti dan memahami arti penting sebuah kawasan hutan dengan pepohonan dan potensi alamnya. Masyarakat juga diajarkan bagaimana menjadikan hutan untuk meningkatkan pendapatan keluarga, kesejahteraan tanpa merusak hutan. “ Melalui program HKM kita menginginkan masyarakat mengerti arti keberadaan pepohonan dan fungsinya untuk mensejahterakan makhluk hidup, terutama manusia. Dengan demikian, mereka nanti tidak akan memperlakukan hutan dan lingkungan secara sembrono. Karena, melalui HKM masyarakat sudah memahami dengan benar manfaat pepohonan bagi manusia,” katanya. Kelompok masyarakat tersebut akan diberi kesempatan mengelola kawasan hutan dalam program HKM, selama 35 tahun. Setelah itu, hak untuk pengelolaan hutan dalam kawasan HKM tersebut bisa diperpanjang. Bila pengelolaan yang dilakukan dinilai berhasil dengan baik, Dihutbun akan mengeluarkan perpanjangan izin pengelolaan HKM kepada kelompok masyarakat tersebut. Dalam Program HKM, kelompok masyarakat bisa melakukan budi daya kayu. Kalau HKM berada di kawasan hutan lindung, mereka hanya bisa memanfaatkan hasil hutan, seperti getah, buah, wisata alam, namun tidak diperbolehkan memanfaatkan kayu, dalam artian menebang pohon untuk diambil hasilnya. “Masyarakat boleh menanam tanaman dengan produksi tinggi, seperti pala, karet dan sejenisnya,tidak boleh menebang kayu,” ujarnya. (h/yat)

DITANAMI— Lingkungan SMK N 1 Matur yang masih gersang ini, Senin (25/3) kemarin ditanami dengan pohon penghasil buah dan pohon pelindung. KASRA SCORPI

Peserta UN 13.027 Siswa AGAM, HALUAN— Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Agam, memastikan kesiapan penyelenggaraan Ujian Nasional (UN) yang akan diikuti sebanyak 13.027 peserta yang terdiri dari, 3.750 siswa SMA, 1.282 siswa SMK, dan 7.995 siswa SMP.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Agam Fauzir didampingi Kabid Pendidikan SMP, SMA, dan SMK Edi Yerman, Senin (25/3) di Lubuk Basung mengatakan, ujian nasional SMA dan SMK di jadwalkan tanggal 15 hingga 18

KOMPETENSI CAMAT TINGKAT KABUPATEN

Tiga Camat Agam Masuk Nominasi AGAM, HALUAN— Tiga orang camat di Agam ekspose dari masing-masingnya dan kedua masuk nominasi dalam lomba kompetensi dengan melihat hasil program yang dilakcamat tingkat kabupaten, sanakan melalui peninjauan mereka adalah Camat Ampek lapangan. Angkek Endrizal, Camat TilaDi lapangan anggota tim tang Kamang Kurniansyah sesuai bidang tugas masingPutra dan Camat Palembayan masing berdialog langsung Aryati. dengan pengurus lembaga Ketiga camat itu telah diuji yang ada di kecamatan untuk dalam pekan lalu oleh tim menggali informasi secara penilai kabupaten dipimpin detail tentang pelaksanaan Sekda Agam, Syafirman program yang disampaikan Aziz,SH dengan anggota DR. camat pada ekspose sebeZulkifli Ja’far (Ketua MUI lumnya. Agam), Dra. Hj. Rosmiati Juga dikatakan Syafir(Ketua Bundo Kanduang), man secara keseluruhan SYAFIRMAN AZIZ Drs.Martias Wanto,MM (Asiscamat yang dinilai komten I Bidang Pemerintahan), Rahman,SIP,MM petensinya tahun 2013 ini sebanyak 12 orang (Kepala Kesbangpol), I.Putu Venda, M.Si dari 16 orang camat yang ada, 4 camat lainya (Kabag Administrasi Pemerintahan Umum), tidak dinilai karena belum memenuhi dan Rahmad Lasmono,S.Sos,MAP (Sekretaris persyaratan seperti masa dinas dan sebaBPMPN). gainya. Kepada terbaik I dalam lomba Ketua tim penilai mengatakan, penilaian kompetisi ini Pemkab akan memberikan reward kompetensi camat se-Agam dilakukan dalam berupa paket ibadah umrah ke tanah suci 2 bagian, bagian pertama mendengarkan Makkah.(h/ks)

April 2013, sementara siswa SMP di jadwalkan mengikuti UN pada 22 hingga 25 April 2013. Ia menjelaskan, Saat ini siswa SMA, SMK , dan SMP sedang mengikuti pendalaman materi melalui pelajaran tambahan, khusus membahas pelajaran yang akan diujikan di dalam UN. Sebab, siswa telah selesai melaksanakan Ujian Sekolah. Menurutnya, Pendalaman materi berbasis kepada analisa soalsoal, yang menjadi kelemahan bagi para peserta didik waktu melaksanakan Try Out (TO). “Waktu yang tersisa jelang UN sekitar 20 hari lagi, kita berharap guru pada setiap sekolah dapat mengoptimalkan waktu yang ada. Guru sangat berperan berikan dorongan pada peserta didik untuk menghadapi UN,” ungkapnya. Dikatakan Fauzir, dalam UN kali ini, untuk standar kelulusan

masih tetap seperti tahun sebelumnya dengan nilai 5,5, dan jika masih ada siswa yang tidak lulus dari stadar kelulusan tersebut, maka itu lah nilai yang dituliskan dalam ijazahnya. “Tidak ada sitem remedial. Bagi siswa yang berhalangan, seperti sakit dalam mengahadapi UN, bisa mengikuti ujian susulan, jelasnya. “Kami selalu mengingatkan agar siswa bisa menjaga fisik dan kesehatannya menjelalang UN. Sering mengulang pelajaran dirumah, membahas soal-soal TO yang sudah di ajarkan guru di sekolah,” jelasya. Ia juga mengharapkan peserta didik bisa mengikuti UN dengan maksimal. Jangan ada rasa sombongan dalam diri, pergunakan waktu yang singkat ini untuk belajar di rumah dengan giat, mudah-mudahan bisa lulus dengan nilai yang memuaskan. (h/ yat)

Lansek Manih FM (LANIS FM) Frequensi (FM) 93,6 MHz (FM) Power Suport 1000 Watt ( Blues 30 NV) Alamat Studio/Office : Jl.Sudirman No.191 Muaro Sijunjung, Kabupaten Sijunjung. Telp. ( 0754) 20173-20553 Fax. 0754.20158 Email : lansekmanihfm@yahoo.co.id LANSEK MANIH FM “ Penyampai Informasi Pembangunan dan Penyejuk Hati Anak Nagari” >> Editor : Afrianita

>> Penata Halaman : Jefli


14 WANITA DAN KELUARGA

SELASA, 26 MARET 2013 M 14 JUMADIL AWAL 1434 H

Haruskah Memilih Operasi Caesar? Tips

Operasi caesar adalah operasi untuk mengeluarkan bayi tanpa melalui liang persalinan (vagina). Dalam operasi tersebut dokter membedah dinding perut dan rahim ibu guna mengeluarkan bayi.

Perawatan Pasca Operasi Caesar BEBERAPA hari pertama pasca operasi caesar adalah saat-saat yang sangat sulit. Bahkan halhal kecil seperti berguling, tertawa, batuk, menarik nafas dalam-dalam, dan menjangkau telepon di samping tempat tidur sulit dilakukan pada mulanya. Berikut ini beberapa tips guna membuat Anda lebih nyaman selama hari-hari awal pemulihan : Berguling Ini adalah trik yang membuat Anda berguling dari punggung ke samping jadi lebih mudah dan tidak begitu sakit. Tekuk lutut dan panggul (satu kali bergantian) sehingga kaki Anda terletak rata pada tempat tidur. Tekan kaki ketempat tidur dan angkat panggul sedemikian rupa sehingga tubuh Anda lurus dari bahu sampai ke lutut. Putar panggul kesatu sisi sementara menggulingkan bagian atas tubuh ke sisi yang sama. Sekarang Anda berbaring menyamping. Cara berguling seperti ini hanya menimbulkan sedikit regangan pada daerah sayatan. Pernafasan Dalam Menarik nafas dalam-dalam dengan pengeluaran nafas yang kuat umumnya terasa sakit tetapi harus dilakukan (khususnya jika Anda mendapat bius total) untuk membersihkan lendir yang menumpuk di dada yang kadangkadang menimbulkan infeksi. Pembersihan ini dapat dilakukan dengan mengembuskan nafas kuat-kuat atau menggunakan alat khusus yang disediakan rumah sakit. Gunakan teknik-teknik berikut ini untuk membantu Anda menarik nafas dalam-dalam dengan rasa sakit yang seminimal mungkin : Tahan daerah sayatan dengan lembut dan kuat menggunakan tangan : bantal kecil atau gulungan handuk. Ambil nafas dalamdalam. Embuskan keluar dengan cepat kedalam tabung pada alat jika Anda mempunyainya. Jika dada Anda “bersih” Anda tidak perlu menggunakan teknik ini atau peralatan. Berdiri dan Berjalan Bangun dari tempat tidur pertama kalinya dapat Anda lakukan beberapa sampai 24 jam sesudah melahirkan. Perawat atau seorang staf pembantu akan menolong Anda bangun dan kemudian berdiri. Anda mungkin merasa lemas, pusing, dan sakit kepala selama beberapa menit pertama. Anda dapat mengurang rasa pusing dengan melakukan beberapa gerakan memutar pergelangan kaki dan menekuk tungkai untuk memperbaiki peredaran darah sebelum bangun dari tempat tidur. Beri waktu untuk diri Anda. Beri kesempatan sejenak untuk diri Anda untuk membiasakan diri dengan setiap posisi baru sewaktu Anda bergerak dari posisi tidur ke posisi berdiri. Cobalah gerakan berikut sewaktu Anda bergerak dari posisi tidur ke posisi berdiri. Sesudah posisi berguling miring ke dekat tepi tempat tidur, biarkan kaki Anda menggantung pada tepi tempat tidur tersebut dan dorong tubuh Anda keposisi duduk. Duduklah sebentar dan lakukan beberapa gerakan memutar pergelangan kaki. Saat Anda merasa siap, letakan kaki Anda dilantai dan berdiri (dengan bantuan seseorang). Berdirilah setegak dan selurus Anda bisa lakukan. Hal ini tidak akan membahayakan luka sayatan meskipun daerah tersebut merasa tertarik dan sakit. Begitu Anda terbiasa dengan posisi berdiri, cobalah sedikit melangkahkan kaki. Setelah percobaan pertama ini, Anda akan merasa jadi lebih mudah setiap kali bangun dari tempat tidur. Cobalah meningkatkan jaraknya setiap kali Anda berjalan. Gas Perut Gas perut kadang-kadang menimbulkan masalah sesudah bedah Caesar atau pembedahan lain pada perut. Jika ada gas dalam perut, Anda akan merasa kembung dan bahkan mungkin merasakan nyeri perut yang menusuknusuk sampai Anda dapat mengeluarkan gas tersebut. Penimbunan gas disebabkan oleh melambatnya aktivitas usus yang terjadi akibat pembedahan. Anda belum akan diberi makan sampai perawat melihat adanya aktivitas usus, yang biasanya terjadi beberapa jam setelah pembedahan. Gerak fisik tidur dan bangun dari tempat tidur, pernafasan dalam dan bergoyang dikursi dapat membantu atau menghilangkan gas. Anda juga mungkin diminta untuk menghindari makanan dan minuman yang menimbulkan gas. Berkemih Membuat Anda akan mengalami kesulitan berkemih sesudah mengalami pemasangan kateter kandung kemih, pembiusan, dan pembedahan perut. Perawat akan memberikan saran-saran untuk membuat Anda berkemih. Jika Anda tidak dapat berkemih dalam jangka waktu yang di anggap rsional, anda perlu dikateter ulang dengan metode “in-out”. Perawat akan memasang kateter yang lebih kecil, mengeluarkan air kemih, dan kemudian melepas kateter tersebut. Dengan berjalannya waktu Anda akan dapat berkemih tanpa bantuan. Menyusui Adalah dimungkinkan dan diharapkan agar anda mulai memberikan ASI sesudah bedah Caesar. Namun, untuk menemukan posisi yang nyaman dapat menjadi suatu masalah. Untuk melindungi luka sayaatan dari tekanan berat dan gerak bayi cobalah posisi-posisi berikut ini. Gunakan pegangan bola atau mengepit, berbaring menyamping, atau meletakan sebuah bantal diatas luka sayatan sebelum Anda menaruh bayi dipangkuan untuk disusui. Jika rumah sakit yang Anda datangi menganut filosofi berpusat ke keluarga, pasangan Anda akan diperbolehkan tinggal dalam satu kamar bersama Anda. Jika pasangan Anda tidak dapat menemani perawat akan membantu Anda merawat si bayi sementara Anda memulihkan diri dari pembedahan. (h/bdk)

Komplikasi Pasca Operasi Caesar SEBELUM Anda dioperasi, dokter yang baik akan menerangkan bagaimana jalannya operasi, apa yang dilakukan langkah demi langkah pada anda, dan komplikasi-komplikasi apa saja yang mungkin terjadi. Komplikasi yang bisa terjadi pada operasi Caesar antara lain: Organ2 sekitar rahim terlukai Usus besar, kandung kemih dan saluran kencing bisa saja terlukai pisau bedah saat operasi Caesar, karena organ2 ini letaknya berdekatan. Selain itu, syaraf juga bisa terlukai. Namun kejadian ini sangat jarang terjadi.Bayi terlukai Saat dinding rahim Anda dibuka, bayi bisa terlukai. Perdarahan Saat operasi perdarahan terjadi akibat sayatan atau tertinggalnya sisa plasenta, namun perdarahan dapat terjadi lebih lanjut jika kontraksi rahim tidak baik setelah plasenta dilahirkan. Anda akan mendapatkan transfusi darah, atau jika saat operasi terjadi perdarahan berat, maka pada kasus ekstrim akan dilakukan pengangkatan rahim. Problem buang air kecil Karena saat pembedahan dokter melakukan manipulasi organ dengan alat-alat (misalnya mendorong kandung kencing supaya tidak ikut tersayat saat membuka dinding rahim), hal ini dapat menyebabkan otot2 saluran kencing terganggu, akibatnya kandung kencing tidak sepenuhnya kosong setelah Anda

buang air kecil. Obat anestesi dan penghilang rasa sakit juga bisa menyebabkan problem ini. Gejala yang bisa dirasakan pasien misalnya keluarnya beberapa tetes air seni saat batuk, tertawa atau mengejan (inkontinensia urin). Gejala yang berat bisa terjadi, yaitu pasien tidak dapat BAK (retensi urin). Pada kasus seperti ini, akan dipasang selang kateter untuk membantu mengeluarkan urin. Masalah ini akan berangsur-angsur pulih saat otot2 panggul dan saluran kencing sudah beradaptasi. Untuk menghindari masalah ini, biasakan melakukan latihan otot dasar panggul. Infeksi Infeksi dapat terjadi misalnya karena kurangnya sterilitas alatalat operasi, adanya retensi urin, luka operasi yang terkontaminasi atau melalui transfusi darah. Infeksi bakteri pada umumnya dapat ditangani baik dengan antibiotik. Perlengketan Resiko perlengketan plasenta pada rahim (plasenta akreta) meningkat pada ibu yang menjalani operasi Caesar. Perlengketan juga bisa terjadi jika darah, jaringan plasenta atau jaringan rahim (endometrium) tertinggal dan menempel pada usus atau organ dalam lainnya. Trombus dan emboli Obat bius membuat otot-otot berelaksasi selama operasi, dimikian pula dengan otot-otot pembuluh darah. Hal ini membuat

aliran darah melambat, konsekuensinya adalah resiko pembentukan trombus dan emboli meningkat. Trombus adalah bekuan darah yang dapat menyumbat aliran darah. Bekuan darah ini dapat terbawa aliran darah sehingga menyumbat pembuluh darah di kaki, paru-paru, otak atau jantung. Hal ini bisa berakibat fatal, misalnya jika penyumbatan di otak dan jantung, maka dapat menimbulkan kematian. Kejadian ini amat sangat jarang terjadi. Di jerman, sebelum pasien dioperasi Caesar, pasien dipakaikan kaus kaki khusus anti-trombus, setelah operasi diberikan suntikan pencegah thrombus dan pasien segera dimobilisasi, hari ke-5 pasca operasi pasien boleh pulang. Emboli air ketuban Ini terjadi apabila cairan ketuban beserta komponennya masuk ke dalam aliran darah ibu dan menyumbat pembuluh darah. Emboli air ketuban dapat terjadi pada persalinan normal ataupun operasi Caesar, karena pada saat persalinan terdapat banyak pembuluh darah yang terbuka. Kejadian ini amat sangat jarang terjadi. Dengan adanya artikel ini, bukan untuk menakut-nakuti ibu yang akan menjalani operasi Caesar, namun untuk menginformasikan bahwa tindakan operasi Caesar bukannya tanpa resiko dan komplikasi. Adanya penjelasan oleh dokter akan menepis tuduhan malapraktik bila terjadi komplikasi seperti di atas. (h/pbi)

Operasi caesar biasanya berlangsung 20-90 menit dan dapat dilakukan baik karena alasan medis maupun nonmedis (personal) . Banyak wanita yang tergiur memilih operasi caesar tanpa adanya alasan medis, antara lain karena: 1. Bisa memilih tanggal kelahiran bayi, disesuaikan dengan situasi keluarga atau agar mendapat tanggal lahir “cantik” yang membawa hoki. 2. Berlangsung cepat, berbeda dengan proses persalinan yang bisa memakan waktu lama 3. Tidak menyakitkan dibandingkan persalinan normal (Walaupun kenyataannya seringkali tidak begitu. Hormon endorfin yang banyak dikeluarkan saat persalinan mengurangi rasa sakit karena proses melahirkan. Operasi caesar bisa terasa lebih menyakitkan pasca operasi). 4. Trauma karena proses melahirkan anak pertama yang sulit atau riwayat penganiayaan seksual sebelumnya. 5. Melindungi bagian paling privat dari wanita sehingga tidak tersentuh dan masih seperti belum pernah melahirkan anak. Namun, dibalik keuntungan tersebut operasi caesar juga memiliki risiko yang perlu dipertimbangkan.

Bagi bayi: a. Bayi hasil caesar berpeluang lebih tinggi mengalami gangguan pernafasan (neonatal respiratory distress). Risiko mengidap asma juga lebih besar pada bayi hasil caesar. b. Risiko bayi terkena pisau bedah. c. Risiko kelahiran prematur. Seringkali, sulit untuk menghitung umur bayi yang sebenarnya. Bila bayi ternyata masih berumur di bawah 36 bulan maka akan ada risiko karena kelahiran prematur, seperti masalah pernafasan, suhu tubuh dan pencernaan. Bagi ibu: 1. Kematian. Meskipun jarang terjadi, operasi caesar yang gagal dapat meningkatkan risiko kematian ibu. Di AS, tingkat kematian pada caesar atas kemauan sendiri adalah 5,9 per 100.000 kelahiran, dibandingkan 2,1 pada persalinan normal. 2. Masa pemulihan yang lebih lama, bisa sampai 6 minggu atau lebih. 3. Risiko infeksi pasca pembedahan yang berkisar antara 2-15%. Infeksi terutama pada saluran kencing dan lebih sering terjadi pada ibu yang kegemukan. 4. Frekuensi perdarahan yang lebih tinggi. 5. Risiko mengalami masalah pada plasenta, ruptur kandungan dan pertumbuhan janin di luar rahim (ectopic) pada kehamilan berikutnya. 6. Penundaan pemberian ASI dan jalinan hubungan emosi ibu-anak karena adanya luka operasi dan pengaruh obat bius. Bayi hasil operasi caesar biasanya langsung ditempatkan di ruang observasi. Mengingat besarnya risiko dibandingkan manfaat yang didapat, operasi caesar memang sebaiknya dihindari– bila masih dimungkinkan. Selain itu, tentu saja karena biayanya juga mahal, jauh lebih besar daripada biaya persalinan normal. (h/mks)

Resep Bubur Ketan Hitam Bahan : 250 gram beras ketan hitam, rendam minimal 2 jam 2 liter air ½ sdt garam 100 gram gula merah, iris halus 3 lembar daun pandan Cara membuat bubur ketan hitam : 1. Masak beras ketan hitam bersama air dan daun pandan dengan api kecil sambil sesekali diaduk hingga lunak dan kental. 2. Masukkan gula dan garam, aduk hingga gula larut dan matang. Angkat dan hidangkan dengan siraman kuah santan. Kuah santan : ½ gelas santan dari ½ kg kelapa parut ½ sdt garam 1 lembar daun pandan Cara membuat : 1. Remas-remas kelapa parut dengan ½ gelas air hangat, peras lalu saring. 2. Rebus bersama daun pandan dan tambahkan garam, adukaduk agar santan tidak pecah, masak hingga matang. (*)

Pendarahan Usai Melahirkan KETIKA menjelang melahirkan anak pertama, saya mengalami pendarahan. darah yang keluar memancar seperti air kencing. Wah betapa kagetnya saya ketika itu, kenapa begitu banyak darah yang keluar, dan tiba-tiba disertai oleh nyeri hebat. dan ternyata melahirkannya baru saja terjadi seminggu kemudian. setelah diperiksa ternyata terjadi pendarahan pada jalan lahir, bukan dari dalam rahimnya. wah syukurlah. Bagaimana dengan anda? apakah anda pernah mengalaminya? Persalinan memang selalu mempunyai risiko terjadinya suatu pendarahan (blooding). Terkadang pendarahan tersebut bisa segera di monitor dan segera diatasi namun terkadang juga sulit. Apa saja yang menjadi faktor penyebab terjadinya suatu pendarahan setelah melahirkan? Dapatkah hal tersebut dicegah? Bagainama sebaiknya yang harus dilakukan? Pendarahan sesudah melahirkan adalah perdarahan yang terjadi sesudah anak lahir ,dapat terjadi dalam 24 jam pertama atau

sekunder sesudah itu. Normalnya tidak lebih dari 500 cc. Pendarahan terjadi karena semua pembuluh darah didalam rahim terutama di daerah menempelnya plasenta atau ari-ari terbuka karena proses melahirkan sehingga darah akan mengalir dengan deras. Penyebab Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab terjadinya pendarahan sesudah melahirkan, diataranya adalah : 1. Atonia Uteri(tonus uterus) Suatu istilah yang menyatakan kurang baiknya otot rahim untuk berkontraksi atau malahan tidak berkontraksinya otot rahim setelah persalinan sehingga perdarahan akibat lepasnya plasenta dari rahim tidak dapat dihentikan. Kontraksi otot rahim dibutuhkan untuk menjepit pembuluh darah yang terbuka karena proses melahirkan dan juga diperlukan untuk mengembalikan ukuran rahim ke ukuran normal seperti sebelum melahirkan. Resiko terjadinya atonia uteri meningkat pada ibu hamil yang

mengalami anemia (Hb kurang dari 10,5 g/dL). Gangguan lain juga disebabkan karena rahim teregang terlalu besar (misalnya pada bayi yang terlahir dengan berat badan cukup besar yakni lebih dari 4 kg, kehamilan kembar), air ketuban ibu meningkat 10x (polihidramnion) sehingga rahim menjadi lebih teregang dan menyebabkan resiko persalinan prematur, terdapat infeksi pada rahim, juga adanya tumor dalam otot rahim (mioma uteri). Proses persalinan yang terlalu cepat, adanya riwayat dirangsang proses persalinan sehingga kontraksi yang timbul karena rangsangan obat, dan jumlah anak yang sudah pernah dilahirkan banyak sehingga rahim sudah lelah untuk berkontraksi juga menjadi faktor yang menyebabkan gangguan tersebut. 2. Retensio placentae atau sisa plasenta (tissue/Jaringan) Yakni adanya gangguan pelepasan plasenta (terlepasnya sebaguan plasenta dari rahim) atau plasenta tidak lahir lengkap 3. Robekan jalan lahir (tear) yakni upaya yang dilakukan

untuk melebarkan jalan lahir untuk memudahkan bayi keluar. Biasanya dengan menggunting sisi-sisi tertentu pada vagina pada saat sedang kontraksi kuat. 4. Gangguan pada faktor pembekuan darah (trombosit) Pendarahan yang terjadi karena adanya kelainan pada proses pembekuan darah sang ibu, sehingga darah tetap mengalir Tips Menghadapinya Hal-hal yang telah disebutkan di atas tidaklah perlu dikhawatirkan secara berlebih, karena yang terpenting dalam menjalani kehamilan dan menghadapi persalinan adalah pemantauan yang ketat dan pencegahan dini jika hal tersebut menjadi kemungkinan saat persalinan nanti. Dibawah ini ada beberapa tips yang dapat dipertimbangkan jika pada suatu kehamilan memungkinkan terjadinya pendarahan setelah melahirkan: 1. Mengontrol kehamilan secara rutin, terlebih saat usia kehamilan 24 minggu di anjurkan kontrol tiap 2 minggu sekali, dan saat usia kehamilan 36 >> Editor : Atviarni

minggu dianjurkan kontrol tiap minggu sekali. 2. Perbanyaklah istirahat dengan posisi baring lebih sering, sehingga aliran darah ke plasenta meningkat dan pertumbuhan janin menjadi lebih pesat. 3. Setelah usia kehamilan 30 minggu hendaknya dihindari berpergian jauh dan janganlah melakukan hubungan seks. 4. Perbanyak makanan yang mengandung protein, dan makanlah lebih sering namun dengan porsi yang lebih sedikit. 5. Periksalah kadar hemoglobin untuk mengetahui jenis golongan darah dan rhesus ibu untuk persiapan tranfusi darah jika nantinya diperlukan, terlebih pada kehamilan kembar. Karena kebutuhan zat besi pada ibu dengan kehamilan kembar harus mencukupi kebutuhan zat besi untuk 2 janin dan juga pengeceran volume darah ibu lebih meningkat. 6. Minumlah secara teratur suplemen penambah darah yang diberikan oleh dokter untuk mencegah anemia dan nutrisi janin ibu. (h/pbi) >> Penata Halaman: Irvand


EKONOMI BISNIS 15

SELASA, 26 MARET 2013 M 14 JUMADIL AWAL 1434 H

KENAIKAN UPAH BURUH DI IBUKOTA

41 Perusahaan Siap Hengkang LINGKAR

JAKARTA, HALUAN— Ancaman pengusaha bakal merelokasi pabriknya dari Jakarta gara-gara kenaikan upah buruh ternyata bukan isapan jembol belaka.

Omzet Es Tebu Capai Rp6 Juta PADANG, HALUAN—Penjual es tebu pada musim panas patut berbahagia. Pasalnya, dagangan yang mereka jual laris manis. Hal ini terlihat dari keuntungan yang mereka peroleh. Pantauan Haluan ke beberapa pedagang tebu di Kota Padang mengatakan rata-rata keuntungan meningkat jika dibangingkan pada musim dingin. Salah seorang pedagang es tebu, Andi yang berjualan di Pasar Raya Padang mengatakan kepada Haluan semenjak musim panas yang melanda Kota Padang sekitar sebulan yang lalu dagangannya laku keras. Ia mengatakan bahwa air tebu salah satu yang dicari oleh pengunjung Pasar Raya. “Musim panas yang begini memang enaknya yang segar-segar. Apalagi kalau orang yang memperhatikan kesehatannya pasti tidak sembarangan meminum es. Kalau es tebu ini lain, selain menambah energi juga pelepas dahaga,”jelas Andi. Andi menjual satu gelas es tebu dengan harga Rp2.000- Rp4.000. Kalau air tebu murni tanpa es dijual dengan harga Rp4.000. “Ini air tebu murni, tanpa bahan pengawet atau bahan pemanis buatan lainnya, selain segar juga berguna untuk kesehatan, tidak mengandung gula serta banyak khasiat lainnya,”ujar Andi. Menurut Andi, menjual es tebu merupakan hal yang tidak sulit dan tidak membohongi pembeli karena memang khas dan murni. Tambahnya saat ini Andi bisa meraup keuntungan sekita 200 persen. Peningkatan penghasilan tersebut didorong karena cuaca dan kesadaran masyarakat tentang khasit minuman dingin. Dia yang biasa sehari mendapat Rp3 juta bisa menjadi Rp6 juta Sementara itu, penjual es tebu keliling Putra mengatakan peningkatan dagangannya sampai 100 persen. Malah menurutnya, pemasokan tebu lawang saat ini juga ikut berkurang disebabkan banyaknya permintaan dari berbagai kalangan. “Saya menjual es tebu Rp3.000 per gelas. Keuntungan yang saya peroleh sampai 100 persen setiap hari. Saya berharap ini akan berlanjut. Hal tersebut memang tidak terlepas dari factor cuaca yang panas terik,”jelas Putra. Putra mengatakan saat ini dirinya membawa pendapatan perhari Rp5.000. apalagi tebu yang dijualnya memang khas tebu puncak lawang.(h/cw-oos)

Penjual es tebu pada musim panas patut berbahagia. Pasalnya, dagangan yang mereka jual laris manis.OSNIWATI

PEDAGANG IKAN—Meskipun harga ikan tidak mengalami kenaikan, namun demikian pedagang ikan di Pasar Raya Padang mengaku sepi pembeli. Kondisi pasar yang semrawut menjadi salah satu pemicu sepinya pengunjung pasar. OSNIWATI

Pedagang Ikan Pasar Raya Sepi Pengunjung PADANG, HALUAN— Pedagang ikan di Pasar Raya Padang sepi pengunjung. Padahal dari segi harga ikan masih terbilang stabil. Harga ikan berkisar Rp15.000-Rp20.000 per kilo. Pantauan Haluan di Pasar Raya Padang, kemarin, salah seorang pedagang ikan, Ijon (26) mengatakan ikannya masih belum laku padahal hari sudah siang. “Belum pacah talua (belum ada terjual, red) dari tadi pagi. Padahal ikan-ikan ini akan mudah busuk kalau tidak habis. Salah satu solusi yang akan dilakukan ketika pembeli sepi adalah menjual ikan dengan harga yang murah,” kata Ijon.

Sementara itu, Ade (39) mengisahkan dagangannya hari Jumat. Padahal, harga ikan tidak mengalami perubahan. “Harga ikan masih stabil. Saya menjual ikan tongkol sekilo Rp20.000, ikan sisiak Rp15.000. Namun, masih juga sepi pembeli. Kalau hal ini berlangsung lama kami akan mengalami kerugian. Pasalnya, ikan merupakan dagangan yang tidak bisa bertahan lama,” ungkap Ade. Ketika Haluan menelusuri ke dalam pasar Raya Padang maka dapat dilihat bahwa pedagang ikan tidak tertata dengan rapi. Disamping dan di depannya banyak

pedagang lain, seperti pedagang nasi, pedagang buah-buahan pedagang sayursayuran Seorang pedagang ikan mengaku, keadaan yang seperti itu juga ikut memicu pembeli ikan sepi. Sebab, pembeli ragu dengan keadaan Pasar Raya yang kacau. “Siapapun yang tidak terbiasa datang ke Pasar Raya Padang akan merasa bingung dimana orang jual ikan. Kalau jual ayam khusus tempatnya, kalau jual ikan ini tidak. Kadang di sembarang tempat saja,” jelas Riki (50), salah seorang pedagang ikan yang berada di belakang balai Kota Padang.(h/cw-oos)

BCA Investigasi Pencurian Data Nasabah JAKARTA, HALUAN—Pencurian data kartu kredit melalui gerai Body Shop juga terjadi pada nasabah Bank Central Asia (BCA). Atas kerugian tersebut, BCA siap mengembalikan dana nasabah. Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, saat ini pihaknya sedang menginvestigasi kemungkinan pencurian data kartu kredit maupun kartu debit pada nasabahnya. Hal ini dilakukan agar kasus yang bermula dari kartu kredit Bank Mandiri tersebut agar tidak meluas ke nasabahnya. “Ada korbannya (dari nasabah BCA). Akan kita ganti betul kalau kasusnya terkait pencurian data kartu kredit tersebut,” kata Jahja di Jakarta, Senin (25/3). Namun sayang, Jahja enggan menjelaskan berapa jumlah korban nasabah BCA maupun dana yang

tercuri akibat pencurian data kartu kredit atau kartu debit yang terjadi di gerai Body Shop awal Maret ini. Jahja menyerahkan mekanisme investasi kepada Bank Indonesia, Asosiasi Kartu Kredit Indonesia(AKKI) bersama Mastercard atau Visa hingga pihak kepolisian setempat. “Ini bukan kelalaian nasabah, tapi sekarang kita sedang investigasi betul masalah ini,” tambahnya. Seperti diberitakan, Bank Indonesia (BI) saat ini sedang melakukan penelitian terkait dugaan pencurian data pada kartu kredit dan atau kartu debit dari penerbit Indonesia saat transaksi pada merchant Body Shop. Kepala Biro Hubungan Masyarakat BI Difi A Johansyah mengatakan penelitian dilakukan bersa-

ma-sama dan dengan berdasarkan transaksi dengan debit ataupun laporan dari Asosiasi Kartu Kredit kredit, dan fraud counterfeit ini Indonesia (AKKI), VISA dan Penerbit/ hanya terjadi pada kartu kredit Acquirer Kartu Kredit. “Permasalahan yang menggunakan swipe. pencurian data ini hanya terjadi pada Lantas, pada hari itu juga telah kartu denganswipe dan tidak terjadi pada sistem Chip. Data pada kartu kredit yang menggunakan chip adalah terenkripsi,” kata Difi dalam siaran pers di Jakarta, Senin JAKARTA, HALUAN— Asosiasi (25/3). Semen Indonesia (ASI) memperkDifi menjelaskan kasus irakan produksi semen nasional pada ini telah ditemukan sejak 2015 mencapai 71 juta ton dari Selasa (5/3/2013). Saat itu, estimasi 2013 sekitar 55 juta ton. terdeteksi fraud counterfeit Ketua ASI, Widodo Santoso kartu debet di Amerika mengatakan, konsumsi semen saat Serikat dan Meksiko. ini paling banyak digunakan untuk Sebagai info, di kedua pembangunan properti di pulau negara tersebut untuk pembaJawa, yang mencapai 65% dari total yaran di Electronic Data produksi. Capture (EDC) mereka terda“Sedangkan untuk infrastruktur, pat opsi untuk melakukan

dilakukan analisa kesamaan data histori transaksi pengguna kartu yaitu analisa Common Purchase Point (CPP) dan telah dilakukan koordinasi antar penerbit. (h/kcm)

Paling tidak, Kamar Dagang dan Industri DKI Jakarta (Kadin DKI Jakarta) menyebutkan, ada 41 perusahaan yang siap memindahkan pabriknya ke luar Ibu Kota. Saat ini, ke-41 perusahaan yang ratarata pemodal asing dan berlokasi di Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Cakung serta Cilincing itu sudah melakukan sejumlah persiapan. Misalnya, pesangon untuk karyawan, survei tenaga kerja dan tanah untuk pabrik baru, hingga membuka pelatihan bagi karyawan anyar. Rencana relokasi pabrik ini berdampak pada sedikitnya 42.000 pekerja. Data Kadin DKI Jakarta menunjukkan, selama Maret saja jumlah buruh yang dikenai pemutusan hubungan kerja (PHK) mencapai 3.447 orang. Perusahaan sengaja memecat pekerjanya secara bertahap hingga akhir tahun nanti untuk menghindari gejolak dengan buruh. Sarman Simanjorang, Wakil Ketua Kadin DKI, mengungkapkan, ke-41 perusahaan itu sudah menyiapkan lokasi pabrik baru di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Sebab, upah minimum di ketiga daerah ini masih jauh di bawah DKI yang sebesar Rp 2,2 juta sebulan, yakni sekitar Rp 1 juta. “Perusahaan sudah mencari tanah untuk membangun pabrik di daerah yang cenderung kondusif,” katanya, Minggu (24/3). Menurut Sarman, ke-41 perusahaan yang siap merelokasi pabriknya tersebut mayoritas adalah perusahaan padat karya di bidang garmen, tekstil, dan sepatu. Mereka memutuskan relokasi karena beban operasional yang bengkak akibat kenaikan upah. Sebelumnya, Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) mengklaim jumlah perusahaan yang bakal keluar dari Jakarta lebih banyak, yakni sekitar 90 perusahaan. Sanny Iskandar, Ketua Umum Himpunan Kawasan Industri (HKI), menambahkan, kawasan industri di Jawa Tengah yang menjadi pilihan pengusaha untuk lokasi pabrik barunya nanti antara lain Kawasan Industri Wijayakusuma di Semarang. “Di kawasan industri ini tersedia lahan seluas 30 hektar sampai 50 hektar,” ungkap dia. Dwi Untoro, Sekretaris Dewan Pengupahan DKI, mengatakan, ancaman bahwa pengusaha akan hengkang dari Jakarta sudah mencuat cukup lama, sebelum pembahasan upah minimum. “Kami akan mengecek ke lapangan menindaklanjuti laporan Kadin,” ujarnya. Meski demikian, Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama tidak ambil pusing dengan rencana sejumlah perusahaan merelokasi pabriknya dari Jakarta. “Setiap ada yang pergi, maka akan ada yang datang,” ujarnya. (h/kcm)

2015, Produksi Semen Nasional 71 Juta Ton 20 persen sampai 30 persen, seperti pembangunan jalan. Kalau properti tinggi, karena penduduk semakin besar,” ucap Widodo dalam acara “Peran Industri Semen Indonesia dalam PembangunanEkonomi di Indonesia dan Asia” di Wisma Bisnis Indonesia, Jakarta, Senin (25/3). Dalam menutupi kekurangan produksi semen, kata Widodo, para pelaku industri semen nasional

melakukan rencana penilaian batu yang bisa diolah menjadi semen. “Kekurangannya, kita kan ada grading plan. Dari kreker, digiling lalu jadi semen dan dijual,” ucap Widodo. Saat ini, pelaku industri semen optimistis tidak akan terjadi kekurangan pasokan semen di dalam negeri karena mulai berproduksinya sejumlah pabrik semen baru pada tahun ini. (h/inl)

>> Editor : Afrianita

>> Penata Halaman : Jefli


16

SELASA, 26 MARET 2013 M 14 JUMADIL AWAL 1434 H

DANA KEMITRAAN TRIWULAN I/2013

Telkom Sumbar Salurkan Rp856 Juta PADANG, HALUAN— PT Telkom Sumatera Barat menyalurkan dana kemitraan untuk triwulan 1/2013 sebesar Rp856.500.000 kepada 44 mitra binaan baru.

Lingkar 30 Emiten Terbaik Versi IICD JAKARTA , H A L U A N — Institute for Corporate Director (IICD) telah menetapkan top 30 emiten terbaik dari total 97 emiten dalam Skor CG Tertinggi atau Corporate Governance (GC)-Scorecard. Pembina Institute for Corporate Director (IICD) Sidharta Utama menyebutkan, dari total top 30 emiten tersebut, 10 terbaik di antaranya adalah PT Adira Dinamika Multifinance, PT Antam Tbk, Bank DPD Jabar dan Banten, Danamon, BII, Mandiri, BNI, Bank OCBC NISP, PGN, dan Telkom. “Dari top ten itu, 3 besar berasal dari 1 perbankan non BUMN (swasta), dan 2 BUMN dengan skor antara 65-74. Kelebihan mereka lebih kepada patuh terhadap pelaksanaan pemangku kepentingan,” kata Sidharta usai acara IICD ‘Pengumuman Top 30 perusahaan terbuka berdasarkan ASEAN CG Scorecard’, di Hotel Le Meridien, Jakarta, Senin (25/3/13). Dia mengatakan, penilaian tersebut dilakukan pada paruh kedua 2012 terhadap laporan keuangan 2011 perusahaan masingmasing. Penilaian lain adalah soal rule of shareholders, disclosure dan transparansi, responsibility. “Yang masuk dalam top 30 itu yang memiliki kapitalisasi pasar hampir US$ 6 miliar atau sekitar Rp 55-60 triliun. Kalau di luar top 30 itu sekitar US$ 2 miliar,” paparnya. Dia menambahkan, kecenderungan top 30 emiten berasal dari perbankan. “Dari 70 emiten, 13 adalah bank mencapai 40 persen. Padahal populasi hanya 6 persen dari seluruh bank yang ada. Setelah itu dari BUMN ada 14. BUMN dan bank adalah perusahaan-perusahaan yang more regulated,” kata dia. Penilaian itu dilakukan untuk bisa bersaing dengan seluruh perusahaan terbuka di negara ASEAN yang akan dimulai oleh 5 negara pencetus ASEAN CG-Scorecard yaitu Indonesia, Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam. Berikut top 30 emiten : - PT Astra Internasional Tbk (ASII) - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) - PT ANZ Panin Tbk (PANS) - PT Bank Permata Tbk (BNLI) - PT Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk (BTPN) - PT Garuda Indonesia Airlines Tbk (GIAA) - PT Indosat Tbk (ISAT) - PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) - PT Timah Tbk ( TINS) - PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) - PT ABM Investama Tbk (ABMM) - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) - PT CIMB Niaga Tbk (BNGA) - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) - PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) - PT Jasa Marga Tbk (JSMR) - PT Medco Energi Internasional Tbk (MDCO) - PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) - PT XL Axiata Tbk (EXCL) - PT Adira Dinamika Multifinance Tbk (ADMF) - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) - PT Bank DPD Jabar dan Banten Tbk (BJBR) - PT Bank Danamon Tbk (BDMN) - PT BII Tbk (BNII) - PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) - PT BNI Tbk (BBNI) - PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) - PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM). (h/dtk)

KONSULTASI— Sejumlah kostumer Mitsubishi tengah melakukan konsultasi servis kendaraan di Showroom Mitsubishi Motor di Jalan Veteran, Kota Padang, Kamis (21/3). AMIR

Malindo Air Mengudara di Malaysia JAKARTA, HALUAN—Wakil Menteri Transportasi Malaysia Datuk Abdul Rahim Bakri, Senin (25/3) ini, resmi meluncurkan maskapai hybrid baru, Malindo Air (anak usaha Lion Air), di Bandara Internasional Kuala Lumpur. Peresmian yang dilakukan

sebelum jadwal keberangkatan Malindo Air dari Kuala Lumpur ke Kota Kinabalu itu juga di saksikan pejabat-pejabatdari Kementerian Transportasi, Departemen Penerbangan Sipil, dan undangan lainnya. Jadwal penerbangan Malindo Air ke Kota Kinabalu tentu

akan membantu mendorong aktivitas pariwisata ke Sabah. “Diharapkan jumlah pengunjung dapat mencapai angka 1,87 juta,” kata Datuk Abdul Rahim, Senin (25/3), dalam surat elektroniknya. Dengan rencana Malindo Air untuk menjadikan Kota Kinabalu

KPPU Sulit Melacak Kartel JAKARTA, HALUAN—Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mengaku sulit untuk melacak praktik kartel pada komoditi pangan. KPPU mengakui adanya fenomena satu orang pengusaha yang memiliki banyak perusahaan importir dengan atas nama pihak lain. Komisioner KPPU Munrokhim Misanam menyebutkan, itu menjadi salah satu modus operandi dari praktik kartel khususnya di komoditi pangan yang belakangan ini terjadi. Sehingga, KPPU mengaku mengalami kendala untuk melakukan investigasi. “Ada cross ownership, terjadi sesama importir. Dia satu orang memiliki beberapa perusahaan. Makna memiliki boleh jadi atas nama sekretarisnya, bahkan di Yogyakarta ada yang atas nama office boy-nya,” ungkap Munrokhim di acara Diskusi Menguak Kartel Pangan, di Akbar Tanjung Institute, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (25/3). Ia mengatakan, KPPU mengalami kendala dalam melacak kartel jenis tersebut. “Susah melacak yang seperti itu,” lanjutnya. Selain itu, adanya gejolak pangan

di dalam negeri pun disebabkan oleh keberadaan importir yang tidak memiliki kapasitas dalam bidangnya. Misalnya, untuk importir bawang, dilakukan oleh perusahaan yang tidak bergerak dalam hal pangan. “Di samping itu, ada importir bodong. Itu ada perusahaan yang tidak bergerak di situ sama sekali. Ada perusahaan dapat Surat Persetujuan Impor, dapat Importir Terdaftar. Ini semuanya didukung oleh birokrasi,” katanya. Menurut Munrokhim, Kementerian Perdagangan dan Kementerian Pertanian memiliki peran atas terjadinya hal ini. Alasannya pemerintah yang memberikan izin impor tersebut. “Awalnya dari Imporir Terdaftar dulu, baru masuk ke Kementan (kementerian pertanian) untuk Rekomendasi Impor Produk Holtikultura (RIPH), lalu ke kemendag untuk dapat Surat Persetujuan Impor,” katanya. Saat ini, KPPU tengah memproses beberapa perusahaan yang terduga merupakan kartel dari komoditi bawang putih. “Sekarang sedang investigasi, sedang proses,” cetusnya. (h/dtk)

sebagai pusat kedua, akan ada konektivitas langsung ke Sabah untuk para wisatawan, terutama dari Indonesia, Korea, Jepang, dan China. “Selain itu, hal ini juga akan meningkatkan investasi ke negara dan membuka lapangan pekerjaan,” ujar Datuk Abdul Rahim. (h/kcm)

Penyerahan dana kemitraan diserahkan secara simbolis oleh Herwinsyah selaku PSH (Pengganti Operasional Harian) General Manager Telkom Sumbar, di Gedung Telkom Jl. KH Ahmad Dahlan, Senin (25/3). Sejak tahun 2002 sampai dengan 2012, Telkom Sumbar telah menyalurkan dana kemitraan sebagai bagian dari program Coorporate Social Responsibility (CSR) lebih dari Rp39 Miliar. “Sedangkan sejak tahun 2002 sampai triwulan IV/2012 ini penyaluran dana kemitraan Telkom Sumbar mencapai Rp39,309 Miliar untuk 1.700 mitra,” tambah Herwinsyah. Dikatakannya, program kemitraan dimulai tahun 2008 lalu dengan bunga pinjaman sebesar 6 persen per tahun berlaku flat untuk pinjaman Rp1 Juta sampai Rp100 Juta. “Harapan kita, semakin tinggi tingkat kesadaran mitra binaan dalam pengembalian pinjaman yang menjadi kewajibannya, makin banyak pula dana yang disalurkan kembali. Sehingga kesempatan calon mitra binaan baru yang akan memperoleh pinjaman akan bertambah sesuai dengan tujuan kita yaitu meningkatkan usaha kecil karena dana kemitraan ini adalah dana bergulir,” terang dia lagi. Dikatakannya lagi, PT Telkom Sumbar memiliki komitmen untuk menjalankan peran GCG (Good Coorporate Citizenship) melalui penyelenggaraan PKBL sebagai tanggung jawab moral kepedulian. Program kemitraan untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil agar menjadi tangguh dan mandiri, sedangkan bina lingkungan untuk pemberdayaan kondisi sosial masyarakat. Untuk program Bina Lingkungan dari tahun 2004 sampai 2012 , Telkom Sumbar sudah menyalurkan sebanyak Rp5,620 Miliar. “Kegiatan tersebut adalah upaya dari konkret dari PT Telkom Sumbar yang merupakan satu-satunya operator telekomunikasi merah putih, ingin maju bersama dengan masyarakat beserta lingkungannya di Sumbar,” ungkap dia lagi. (h/ita)

All-New Mazda6 Di-”Recall” JAKARTA, HALUAN—Meski masih sangat baru, Mazda6 yang didistribusikan ke konsumen sekitar 1.500 unit di Australia, terpaksa harus dipanggil dan diperbaiki (recall).Termasuk 1.000 unit yang masih dalam proses pengiriman, seperti yang diberitakan Carsguide, Senin (25/3). Recall dilakukan karena kapasitor untuk menyimpan energi dari pengereman, terlalu panas. Jika dibiarkan akan menimbulkan kebakaran. Penggantian komponen membutuhkan waktu satu jam. “Kerusakan timbul dari komponen yang diproduksi pihak ketiga. Saat ini kami sedang menunggu ketersediaan barang tersebut, masih dalam proses pengiriman. Diperkirakan, perbaikan dimulai paling cepat pertengahan April mendatang,” terang Steve Macivier. juru bicara Mazda Australia. Hingga saat ini belum ada laporan insiden akibat kerusakan tersebut.

Mazda6 merupakan model pertama yang menggunakan kapasitor untuk menyimpan

energi yang dihasilkan saat mobil direm. Energi tersebut dipakai untuk membantu mengoperasikan AC, audio dan perangkat elektronik dalam kabin lainnya. Tujuannya, meringankan kerja mesin atau mengirit bahan bakar. Sementara itu, Mazda6 saat ini sedang dites oleh wartawan di Bali, rencananya diluncurkan April mendatang. (h/kcm)

>> Editor : Afrianita

>> Penata Halaman: Jefli


SELASA, 26 MARET 2013 M 14 JUMADIL AWAL 1434 H

17

BOLIVIA VS ARGENTINA

Berat Berlaga di Ketinggian LA PAZ, HALUAN — Tim nasional Argentina berpeluang besar menambah tiga poin ketika menghadapi tim lemah Bolivia, dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia zona Amerika Selatan, Rabu, 27 Maret 2013. Argentina lebih diunggulkan ketimbang Bolivia, namun Argentina bisa saja menelan pil pahit seperti empat tahun lalu.

ketinggiannya. Saya memiliki kenangan buruk dari lawatan terakhir kami ke sana. Sangat sulit untuk memantulkan bola, dan saat itu saya mengalami sesak napas,� kata Messi. Albiceleste kini memuncaki klasemen sementara dengan 23 poin. Tim besutan Alejandro Sabella itu unggul 11 poin dari Venezuela, yang duduk di zona terluar kualifikasi otomatis menuju Brasil.

sulitnya bermain di kandang Bolivia. Argentina bertandang ke La Paz pada April 2009 dan menelan kekalahan dengan skor telak, 6-1. Itu adalah kekalahan telak Argentina dalam kurun waktu 16 tahun terakhir. Hasil itu tentu tak ingin kembali didapat Messi dan kawankawan. Namun, lawan yang harus mereka hadapi bukan hanya timnas Bolivia, tapi juga tempat pertandingan yang sangat ekstrem. “Bolivia akan menjadi tempat yang sulit karena

Argentina diprediksi bakal lolos ke Piala Dunia 2014, mengingat kualifikasi tinggal menyisakan enam pertandingan lagi. Cedera Selain itu, saat tandang ke La Paz skuad tim Tango juga timpang. Gelandang Fernando Gago, dipastikan absen karena cedera otot. Gago ditinggal oleh arsitek Alejandro Sabella pada Minggu (24/3) .(h/net)

Pemain depan Argentina, Lionel Messi, mengutarakan dirinya sangat mengkhawatirkan soal tempat berlangsungnya pertandingan melawan Bolivia, yaitu Stadion Hernando Silez, di La Paz. Messi pernah merasakan betapa beratnya bermain di ketinggian 3.600 meter di atas permukaan laut. Messi mengaku pernah mengalami sesak napas. Hal tersebut tak lepas dari kadar oksigen yang sangat tipis di dataran tinggi Andes itu. Argentina pernah merasakan

GONZALO HIGUAIN

>> Editor : Rakhmatul Akbar

>> Penata Halaman : Irvand


18 OLAHRAGA Hamilton Nyasar ke Pit McLaren SEPANG, HALUAN — Ada kejadian menarik sekaligus lucu dari gelaran Formula 1 seri Malaysia hari Minggu (24/3) kemarin. Lewis Hamilton sempat salah masuk pit stop ke wilayah tim lamanya, McLaren. Mungkin Hamilton belum terbiasa dengan tim barunya, Mercedes, karena terlihat "mantap" saat masuk ke pit stop McLaren, tim yang ia bela dari 2007 sampai musim lalu. Saat pebalap 28 tahun itu nyelonong, kru McLaren memberi kode untuk mengingatkan Hamilton bahwa ia salah masuk. Hamilton pun segera "melanjutkan perjalanan" ke tempat sebenarnya, dan mengganti bannya di pit stop Mercedes. "Aku tidak tahu apa yang terjadi. Timtim ini terlihat mirip," cetusnya kepada BBC. "Aku berhenti di pit box itu selama bertahun-tahun. Kesalahan kecil, dan semoga aku takkan melakukannya lagi. "Aku melakukan apa yang pernah dilakukan Jenson (Button). Beberapa tahun lalu ia juga begitu," tambahnya.(h/net)

SELASA, 26 MARET 2013 M 14 JUMADIL AWAL 1434 H

Munadi Arifin Calon Kuat Ketum Pengprov Pelti Sumbar PADANG, HALUAN – Direktur Utama PT Semen Padang, Munadi Arifin disebut-sebut menjadi calon kuat memegang tampuk Ketum Pengprov Persatuan Lawn Tenis Indonesia (Pelti) Sumbar. Proses pemilihan calon Ketum Pengprov Pelti Sumbar itu akan berlangsung, Rabu (27/3) besok di Wisma Indarung, Komplek PT Semen Padang. ketua pelaksana Musda Pelti Sumbar Syahrul Akmal yang dihubungi wartawan menyebutkan pihaknya belum bisa memastikan terkait calon Ketum. “Kalau wartawan mendengar demikian, ya silahkan. Kami kini fokus untuk mem-

persiapkan Musprov,”katanya seraya berharap semua perwakilan pengcab Pelti se Sumbar dapat hadir tepat waktu. Jika pada Musprov ini nantinya, Munadi Arifin terpilih secara demokratis, maka pria asal Tanah Datar ini akan melanjutkan kepemimpinan Pelti yang sebelumnya dijabat, Endang Irzal, yang juga Dirut PT Semen Padang dimasanya. PR Munadi sendiri tak ringan karena Endang Irzal sudah menorehkan prestasi baik di dunia tenis di Sumbar. PB Pelti, kata Sekum Pengprov Pelti Sumbar era Endang, Indrieffouni Indra, memberikan

kepercayaan kepada Sumbar menjadi salah satu sentra pembinaan petenis yunior di Indonesia. Sentra pembinaan yang bekerjasama dengan PT Semen Padang itu telah melahirkan atlet yunior berprestasi nasional. Salah satu produk binaan Pelti Sumbar yaitu Jefri Wiranda. Ia merupakan pemegang Peringkat Nasional Pelti (PNP) 1 pada KU-16. Jefri Wiranda tidak sendiri, juga diikuti oleh beberapa rekannya yang lain masuk di peringkat elit (h/mat).

PORKOTA PADANG 2013

KONI Batasi Usia Atlet

Heat-Spurs Beda Nasib di NBA MIAMI, HALUAN — Miami Heat terus menambah panjang tren kemenangan beruntunnya menjadi 26. Sementara itu San Antonio Spurs menelan kekalahan saat bertandang ke markas Houston Rockets. Menjamu Charlotte Bobcats, Minggu malam atau Senin (25/3/2013) pagi WIB, Heat yang tampil tanpa Dwayne Wade yang sedang cedera, menang dengan skor mencolok, 109-77. Itu adalah kali ke-26 pasukan Miami meraih kemenangan tanpa jeda, yang membuat mereka mendekati rekor NBA yang telah bertahan selama 41 tahun. Rekor kemenangan beruntun terpanjang diukir LA Lakers di musim 197172, dengan 33 game. LeBron James tampil impresif di laga tersebut dengan menyumbangkan 32 poin, 10 assist, plus delapan rebound. Chris Bosh, yang sedang merayakan ulang tahun ke-28, menambahkan 15 angka untuk tuan rumah. Pada pertandingan lain Spurs harus mengakui keunggulan Houston Rockets yang bermain di hadapan para pendukungnya di Toyota Center. Rockets mengalahkan mereka dengan skor 96-95. Pahlawan Houston adalah James Harden yang membuat jumpers di 4,5 detik terakhir, yang menjadi poin terakhir di laga tersebut. Tim Duncan mencoba membalas sebelum buzzer, tapi tembakannya tidak berhasil. Harden sendiri tampil sebagai top performer berkat 29 poin, termasuk 18 di babak kedua. Bagi ini Rockets ini adalah kemenangan beruntun ketiga mereka, yang membuatnya semakin berpeluang meraih satu tiket ke babak playoff. Mereka sekaligus menghentikan catatan empat kemenangan beruntun Spurs. (h/net)

MUNADI ARIFIN

PADANG, HALUAN – Kota Padang tengah mempersiapkan diri untuk menggelar Pekan Olahraga Kota (Porkota) yang rencananya akan dilaksanakan pada September mendatang. KE SEMIFINAL — Pertandingan perempat final MU Premier Cup di lapangan PSTS Tabing, mengantarkan tim SSB Rajawali ke Semifinal setelah menyingkirkan wakil Dharmasraya, Persika Sikabau, 3-0. RIO SURYA WIJIANTO

SSB Rajawali Lolos ke Semifinal PADANG, HALUAN — SSB Rajawali, pastikan tiket ke babak semifinal, Manchester United Premier Cup (MUPC) tingkat Sumatera Barat, setelah sukses mengalahkan Persika Sikabau dengan skor 3-0, Senin (25/3) di Lapangan PSTS Tabing Padang. Skuad asuhan Johan Syafril tersebut mengalahkan tim asal Kabupaten Dharmasraya pada babak delapan besar, dengan laga yang dilangsungkan selama dua kali

20 menit. Tiga gol Rajawali berhasil disumbangkan oleh pemain bertahan Marta Dori pada menit ke-14 melalui tendangan bebas, serta dua gol yang diciptakan oleh Adek Tri Putra pada menit 24, dan 35. Dengan hasil tersebut, baru Rajawali yang telah memastikan satu tempat di 4 besar. Laga babak delapan besar lainnya akan dilangsungkan pada Selasa (26/3) ini di tempat yang sama. “Laga babak kedua, sengaja k-

ami gelar selama dua hari. Hal tersebut dikarenakan tim peserta yang cukup banyak. Pada Selasa (26/3) akan digelar partai delapan besar yang masih bersisa, sekaligus sampai ke partai puncak,” jelas Ketua Panitia MUPC tingkat Sumatera Barat, Yulius Dede yang ditemui Haluan di sela-sela pertandingan. Sementara enam tim lainnya yang baru akan menjalani laga delapan besar pada Selasa pagi ini yakni, Pengcab PSSI Tanah Datar yang akan berhadapan dengan tuan rumah PSTS Tabing, Generasi Muda Padang Panjang akan berhadapan dengan Putra Wijaya, serta Putra Remaja Kabupaten 50 Kota akan berhadapan dengan tim asal Kabupaten Agam Tunas Harapan. “Hingga Senin (25/3) laga berjalan dengan lancar, dengan tidak ada kendala yang terjadi sepanjang pertandingan. Hal ini tentunya akan menjadi hal yang sangat positif, bagi pesepakbola Sumatera Barat, khususnya pemain-pemain usia muda,” tukas Dede. (h/rio)

Porkota tersebut, sekaligus menjadi ajang seleksi untuk atlet-atlet Kota Bingkuang, yang nantinya akan dipersiapkan menuju Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XIII-2014 yang akan dihelat di Kabupaten Dharmasraya. Hal ini diungkapkan Wakil Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Padang, Kapt (purn) Sutrisno AB, saat membuka rapat persiapan Porkota, pada Senin (25/3) di Gedung Serbaguna KONI Sumbar. Pada rapat KONI Padang dengan sebanyak 27 pengurus cabang-cabang olahraga yang ada di Kota Padang, tersebut, Sutrisno menanyakan kesiapan masing-masing cabor, untuk mengikuti ajang dua tahunan yang akan diikuti oleh atlet-atlet muda dengan kategori usia maksimal 23 tahun tersebut. “Ajang Porkota, sangat mungkin untuk dijadikan ajang seleksi untuk persiapan jelang mengikuti iven tingkat provinsi

>> Editor : Rahmatul Akbar

maupun tingkat nasional, yang dalam hal ini Pekan Olahraga Nasional (PON). Dengan demikian nantinya akan lahir atlet-atlet asli dari daerah m a s i n g masing, tanpa ada atlet luar yang dipakai,” jelasnya. Sutrisno j u g a memberikan tenggat waktu k e p a d a masing-masing cabor untuk segera membuat perencanaan dalam persiapan baik atlet maupun venue. “Kami berikan waktu maksimal satu minggu untuk cabor-cabor tersebut. Setelah perencanaan diberikan, baru kami bisa memastikan berapa cabor yang akan dipertandingkan pada Porkota nanti,” lanjut Sutrisno. Salah satu persyaratan cabor yang layak untuk dipertandingkan pada Porkota tahun ini, adalah minimal cabang olahraga tersebut memiliki pembinaan di enam kecamatan dari 11 kecamatan yang ada di Kota Padang. (h/rio)

>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat


SELASA, 26 MARET 2013 M 14 JUMADIL AWAL 1434 H

19

PEMKO GELAR AKSI BERSIH PANTAI

Bangun Lapangan Futsal di Pantai Purus Komitmen Pemko Padang untuk memerangi maksiat, tak dapat ditawar-tawar. Sejumlah titik yang ditengarai sebagai lokasi maksiat, ditertibkan. Kafe Bamboo yang menyediakan penari seksi, dibongkar. Begitu pula pondok mesum di pinggir jalan Bukit Lampu yang meresahkan warga, juga dibongkar. Sedikitnya ada lima titik pondok mesum yang diratakan dengan tanah. Pondok mesum itu didorong bersama-sama ke jurang. “Kita komit memberantas maksiat. Tidak ada tempat untuk maksiat di daerah ini, karena kemaksiatan yang akan berujung malapetaka bagi masyarakat. Untuk itu, kita minta dukungan warga. Bila mengetahui indikasi praktik maksiat di lingkungannya, harus segera diatasi. Bila tak sanggup, koordinasikan dengan Pemko Padang,” katanya. Puluhan bangunan liar di kawasan Pantai Padang, juga ditertibkan secara bertahap, terutama yang tidak punya izin. Bibir pantai nan indah itu, harus bebas dari bangunan, sehingga mata pengunjung bisa memandang lepas ke tengah lautan. Tidak seperti sekarang, terhalang bangunan liar dan sejumlah kafe. Melalui aksi bersih pantai yang dimulai sejak Sabtu (23/ 3), melibatkan segenap SKPD dan Camat se-Kota Padang, sekitar 40 unit bangunan liar arah ke utara jembatan baru Purus, berhasil dibongkar.

Meski berbagai alasan keberatan disampaikan warga, namun Walikota Padang Fauzi Bahar yang memimpin aksi itu, tak tergoyahkan. “Kawasan pantai harus kita bebaskan dari bangunan liar. Sehingga pengunjung menjadi betah berlama-lama di pantai. Apalagi Pantai Purus pernah dijadikan kawasan berselancar, karena pantainya yang bersih dan ombaknya yang menantang,” kata Fauzi Bahar. Aksi bersih kembali dilanjutkan Senin (25/3). Seluruh PNS di lingkungan Pemko Padang diterjunkan langsung melaksanakan aksi bersih ini. Bila Satpol PP melanjutkan pembongkaran bangunan liar, maka PNS lainnya melakukan penanaman pohon dan mengumpulkan sampah yang berserakan mengotori pantai. Namun Fauzi tak tega juga ketika menyaksikan kondisi warga yang sangat memprihatinkan. Diberinya juga kelonggaran dengan tidak membongkar rumahnya, sampai diperoleh rumah gratis bantuan Buddha Tzu Chi di Lubuk Buaya. Menurut Fauzi, kawasan itu akan dijadikan lapangan futsal. Karena itu, pihaknya

sengaja mengundang pimpinan partai politik, untuk menjadi sponsor pembangunan lapangan futsal. Masyarakat setempat tak perlu merasa khawatir kehilangan mata pencahariannya. Mereka masih bisa berdagang, menjual makanan dan minuman saat turnamen futsal. Tetapi lapak dagangannya harus sistim bongkar pasang. Setelah berdagang, harus dibawa kembali pulang. “Rencananya di pinggir pantai ini, akan kita bangun sarana futsal 3 ban. Kita akan gelar turnamen futsal antar klub dan antar kelurahan setiap sore, memperebutkan Tropy Walikota. Warga bisa berjualan tetapi harus tertib,” katanya. Kawasan pantai juga akan diterangi lampu. Rencananya akan didirikan 6 titik tiang listrik setinggi 30 meter. Lampu itu menerangi hingga 100 meter kiri dan kanannya. Diharapkan, tidak ada lagi yang berani berbuat maksiat. Aksi bersih pantai itu, lanjut Fauzi, juga tak terlepas dari serangkaian iven yang akan dilaksanakan di Padang. Seperti pertandingan tinju Piala Wakil Presiden, Dragon Boat, Tour de Singkarak yang juga akan melewati kawasan ini. Kemudian, pada bulan Oktober nanti juga bakal digelar latihan penanggulangan bencana yang akan diikuti oleh belasan negaranegara Asia Pasifik. (***)

Pol PP merobohkan pondok mesum di Bukit Lampu

Walikota Fauzi Bahar bersama seorang anak yang tak punya rumah.

Walikota Padang Fauzi Bahar menanam pohon di Pantai Padang.

Wakil Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah saat memberikan pengarahan sebelum aksi bersih pantai.

Sekda Padang Syafril Basyir menanam pohon kelapa bersama warga di Pantai Barakhah Purus.

Walikota Fauzi Bahar berdialog dengan warga Purus Atas sebelum merobohkan rumahnya.

Seluruh PNS Pemko Padang gotong royong di Pantai Barakhah Purus.

H ENDRE “WEN” SAIFOEL

Pengusaha yang Peduli Pendidikan PADANG, HALUAN — Sebagai pengusaha pertambangan, nama H Endre Saifoel sudah tak perlu diragukan lagi. Usahanya terus berkembang, seiring dengan keseriusannya membangun jaringan. Kepeduliannya terhadap dunia pendidikan dan agama juga tak perlu disanksikan.

Hal ini terlihat saat pria yang akrab disapa H Wen itu ketika mengikuti kegiatan Jalan Sehat 2013 Prodi Ilmu Komunikasi, FISIP Unand, Minggu (24/3).

Pada kegiatan yang dimulai dari Kampus Unand Jati dan berakhir di G Sport Center, Gunung Pangilun, itu juga bertabur doorprize yang mayoritas disumbangkan oleh H Wen. Jalan sehat memeringati Lustrum I (5 tahun) Ilmu Komunikasi dengan tema “Seribu Langkah Menjalin Kebersamaan” itu, dibuka Rektor Unand Dr H Werry Darta Taifur SE MA. Dalam kegiatan yang dimeriahkan dengan ratusan doorprize tersebut, Endre Saifoel menyumbangkan hadiah utama berupa TV LED super besar, untuk kepentingan Labor Komunikasi, Prodi Komunikasi. Selain itu, puluhan hadiah menarik lainnya, juga disebar oleh H Wen. “Kami sangat senang, diun-

dang dan dapat berpartisipasi dalam kegiatan ini. Sebelumnya, kami juga telah dilibatkan dalam acara Just Alvin di auditorium Unand. Menurut kami, sebagai kampus terbaik di Sumbar, Unand harus lebih banyak melakukan kegiatan-kegiatan kemasyarakatan,” katanya didampingi Dekan FISIP Prof Nusyirwan Effendi, dan Ketua Prodi Komunikasi Yuliandre Darwis

PhD. Menurut Ketua Prodi Yuliandre Darwis, lustrum 1 ini dimeriahkan dengan 55 kegiatan dalam 55 hari. Jalan sehat, merupakan puncak acara, dari beragam agenda yang melibatkan banyak orang. “Ini adalah, kegiatan yang sangat berarti bagi Ilmu Komunikasi Unand, sebagai ‘warga’ baru. Alhamdulillah, kegiatan berjalan maksimal,”

H Wen menyerahkan doorprize kepada mahasiswa.

WERRY DARTA TAIFUR Rektor Unand

H Wen berjalan bersama Rektor Unand Werry Darta Taifur2.

katanya. Rektor Unand Werry Darta Taifur menyebutkan, dukungan pengusaha seperti H Wen kepada program Unand, sangat diperlukan untuk suksesnya acara. Karena itu, H Wen jangan bosan-bosan jika diundang lagi. “Kami ucapkan terimakasih kepada H Wen, yang telah memberikan waktu dan perhatiannya,” katanya.(h/ade)

H Wen diperkenalkan kepada peserta jalan sehat, sebagai sponsor utama acara.

H WEN

H Wen memberikan sambutan dalam penarikan doorpize jalan sehat.

H Wen sedang buat masakan. >> Editor : Devi Diany

>> Penata Halaman: Syahrizal


20

KABUPATEN SOLOK

SELASA, 26 MARET 2013 M 14 JUMADIL AWAL 1434 H

Aloe jo Patuik

Perwaliko Solok Sempurnakan Kepengurusan

Suasana Musyawarah pengurus Persatuan warga lima puluh Kota dan Payakumbuh atau Perwaliko Kabupaten dan Kota Solok di Koto Baru

MASALAH KELTAN-PENYULUH

Bupati Diharap Turun Tangan SOLOK, HALUAN — Bupati Solok diharapkan dapat menyelesaikan kasus penganiayaan oleh Ketua Kelompok Tani Tunas Harapan Dilam Kecamatan Bukit Sundi berinitial “ SE “ terhadap Penyuluh Pertanian setempat Zakaria. Penganiayaan ini menyebabkan hidungnya berdarah dan muka bengkak. Hal yang lebih mengagetkan lagi penganiayaan tersebut dilakukan oleh Oknum “ SE “ di Kantor BPK ( Balai Penyuluhan Kecamatan ) Kecamatan Bukit Sundi di hadapan para Penyuluh Pertanian dan Koordinator BPK serta petugas UPTD Pertanian Bukit Sundi. Hal ini jelas akan mencoreng nama baik Kelompok Tani di Kabupaten Solok. Pengurus Perhiptani( Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia ) Kabupaten Solok yang merupakan Organisasi Profesi Penyuluh Nasri.SP dan Marjulis.S.PKP mengatakan telah menerima pengaduan langsung dari Zakaria terhadap peristiwa yang menimpa dirinya. Dan minta Pemda Kabupaten Solok maupun aparat penegak hukum dapat menindak lanjuti kasus yang cukup memalukan tersebut. Sebab sudah termasuk tindakan kriminal,apapun alasannya tidak dapat dibenarkan. Menurut Zakaria sampai Minggu ( 24/ 3) yang bersangkutan belum ada menyampaikan permintaan maaf ataupun menghubunginya. Masalah tersebut diserahkan ke Perhiptani Kabupaten Solok untuk ditindak lanjuti. Sementara itu Nasri dan Marjulis menjelaskan Minggu kemaren(24/3) Perhiptani Kabupaten Solok sudah menunggu niat baik dari “ SE “ untuk menyampaikan permohonan maaf.baik lisan maupun tertulis,walaupun kasus ini terjadi sudah 3 Minggu. “Namun karena tidak ada niat baik yang bersangkutan setelah menunggu sampai 21 hari kasus ini terpaksa kami tindak lanjuti kepada Bupati Solok maupun kepada aparat penegak Hukum,seraya menambahkan Barang bukti dan saksi sudah disiapkan guna menindak lanjuti kasus tersebut,” katanya. Kasus penganiyaaan tersebut terjadi pada hari Selasa 5 Maret 2013 jam 12.00 WIB saat Penyuluh Pertanian dan UPTD Kecamatan Bukit Sundi sedang menyiapkan laporan rutin di Kantor BPK Bukit Sundi .Sekitar jam 12.00 WIB “ SE “ dan isterinya Gustanti datang ke BPK Bukit Sundi dan meminta Proposal Kelompok yang dimpimpinnya “ Tunas Harapan “ dan Kelompok” Tani Aur Serumpun” yang diketuai Isterinya “ Gustanti “ untuk ditandatangani PPL Zakaria. Zakaria meminta “ SE “ untuk bersabar sebentar, karena dibaca dulu sebelum ditanda tangani. Belum sampai proposal tersebut dibaca “ SE “ sudah marah. Karena tergesa-gesa dan lalu melemparkan proposal yang cukup tebal tersebut ke muka Zakaria.Akibat lemparan proposal itu hidung Zakaria berdarah dan muka bengkak. Setelah melampiaskan kemarahannya kepada Zakaria, yang bersangkutan juga mencak-mencak kepada Koordinator BPK Bukit Sundi Dulherdoman serta staf UPTD Bukit Sundi Yasnerzal lalu pergi meninggalkan Zakaria dalam keadaan terluka. Koordinator Penyuluh Kabupaten Solok Eri Izwardi .SP mengaku juga sudah menerima laporan penganiayaan terhadap salah seorang Penyuluh Kabupaten Solok. Ia sangat menyesalkan kejadian tersebut dan berharapkan kejadi ini untuk pertama dan yang terakhir bagi Kelompok Tani di Kabupaten Solok.(h/mit )

Petani Nagari Bukit Tandang Kec.Bukit Sundi kini telah memiliki kebun karet ratusan Hektar,gambar Penyuluh Kab.Solok NASRI.SP

SOLOK, HALUAN — Pengurus dan anggota Perwaliko Perwaliko (Persatuan Warga Lima puluh Kota/Payakumbuh) Kabupaten/ Kota Solok telah melaksanakan Penyempurnaan Stuktur Kepengurusan dalam musyawarah yang diadakan di ruang pertemuan Kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Solok di Koto Baru Sabtu {23/3.} Drs.Dedi Permana MM tetap sebagai ketua ,Wakil Ketua S.Nofrizal.SH, Sektretaris Almito.S.Pt tetap sebagai Sektretaris, Wakil Sektretaris Ir.-

Abizar, Bendahara Yusranita, Bidang Organisasi dan Kaderisasi AKP.Afdimon, Nasri.SP dan drg.Basir Busnia , Bidang Agama,Sosial dan Seni Budaya Syafrizal Khairani.BA, Murtias, Niswardi dan Yanti Yasman.Bidang Pendidikan ,Ekonomi dan Koperasi Drs.Ahmad Taufik.MM,Basri , Israf Iskandar S,Pd dan Eni Nasri , Bidang Pemberdayaan Perempuan Dra, Amelia Dra.Hj.Rosmawati.MM Ir.Hendukhti dan Hj.Yurnita.S.Pd, Bidang Pemuda dan Olahraga Riswanti.S.Pd, Vera Naldi

dan Yusra Arius. Bidang Humas Waitlem.SPd dan Yoserizal, Sekretariat Koordinator Wawan.P. Dalam musyawarah penyisipan pengurus tersebut juga telah berhasil ditetapkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Perwaliko serta Program kerja jangka pendek dan menengah, antara lain lanjutan pembangunan Pagar Pandam pekuburan Perwaliko di Kelurahan Kampung Jawa Solok, Pendataan kembali anggota Perwaliko secara menyeluruh,-

pemindahan Sektretariat Ke Ruko Rosmawati Bordir Muslimah Group Jln.Dt.Perpatih Nan Sabatang No. Air Mati Kota Solok. Untuk menyesuaikan dengan perkembangan teknologi saat ini Perwaliko Solok dalam waktu dekat akan membuat Blog dan Emael yang nantinya akan sangat bermamfaat untuk media infromasi dan komunikasi bagi pengurus dan anggota Perwaliko di Kabupaten Solok maupun bagi Perwaliko di seluruh Indonesia. (h/mit)

GPLP Dapat Respon Positif SOLOK, HALUAN — Kepala Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Solok Ir.Syarkawi merespon positif rencana pelaksanaan “Gerakan pemanfaatan lahan pekarangan (GPLP)” di Kabupaten Solok.

KUNJUNGAN — Rombongan anggota DPRD Kab.Solok ketika mengunjungi kebun Penangkar Karet Kelompok FMA Panyakalan Kec.Kubung .ALMITO

BPR MOS Muaro Paneh Kian Berkembang SOLOK, HALUAN — Bank Perkreditan Rakyat (BPR) MOS Muaro Paneh Kecamatan Bukit Sundi Kabupaten Solok kini menunjukkan kemajuan yang cukup mengembirakan. Asetnya saat ini Rp3,5 miliar serta dana yang dihimpun mencapai Rp1.927.038.000, dari total penabun g sebanyak 5690 orang. Sedangkan tahun sebelumnya jumah tabungan hanya Rp1.435.035.000, dengan jumlah penabung 5488 penabung. Direktur Utama Bank BPR Muaro Paneh Tarmizi.SE didampingi Direktur Rifwaldi.SE Minggu menambahkan , satu kemajuan yang sangat berarti bagi BPR

ini yaitu dengan telah ditempatinya Kantor Baru BPR Mos Muara Panas di lokasi yang cukup strategis di Komplek Pasar Muara Panas. Dengan demikian akan lebih memudahkan nasabah untuk datang ke BPR Muara Panas, terutama yang berasal dari pelosok Nagari / Desa. Nasabah BPR MOS Muara Panas mencakup beberapa Kecamatan yaitu Kecamatan Bukit Sundi,Payung Sekaki,Tigo Lurah.Gunung Talang, Kota Solok, X Koto Singkarak dan lainnya. Dalam memberikan pelayanan yang lebih baik kepada para nasabah BPR Muara Paneh meluncurkan 5 jenis

produk yaitu Tabungan, Deposito,Kredit Umum,Keredit UMKM dengan pelayanan sistem antar jemput khusus bagi penabung.Sistem pelayanan tabungan antara jemput tersebut sangat membantu masyarakat dan tidak dipungut biaya apapun. Selain itu juga dilaksanakan kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Solok dalam menyalurkan Keridi UKM (Usaha Kecil dan Menengah ) dengan jumlah pinjaman maksimal sebesar Rp5 juta dengan jangka waktu pinjaman maksimal 2 tahun. (h/mit)

Hal ini segera akan dibicarakan dengan Bupati Solok selaku Ketua Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten Solok dan Dinas/Instansi terkait lainnya. “ Saya segera akan menindak lanjuti dan mengharapkan Dewan Ketahanan Pangan Kabupaten Solok dapat memprogramkan secara khusus Gerakan pemanfaatkan pekarangan tersebut yang akan membawa dampak untuk peningkatan ekonomi masyarakat Kabupaten Solok. Di samping akan memperindah dan mempercantik lahan pekarangan warga,” ujar Syarkawi saat memimpin rapat KRPL ( Kawasan Rumah Pangan Lestari ) di ruang Asisten Eksbang Kantor Bupati Solok Rabu (20/3). Rencana memprogramkan “ Gerlang” ( Gerakan Pemanfaatan Lahan Pekarangan) Kabupaten Solok tersebut diusulkan oleh Perhiptan( Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia) Kabupaten, karena tidak membutuhkan biaya yang besar dan lebih banyak kepada kebijakan Pemerintah Daerah serta usaha memasyarakatkan melalui gerakan khusus. Rapat KRPL tersebut dihadiri oleh Jajaran SKPD terkait, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Kepala Dinas Koperindag, Kepala Dinas Pertanian,Perikanan dan Peternakan, Kepala Dinas Pendidikan dan Olahraga, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas KB dan Perempuan dan instansi lainnya. Perhiptani Kabupaten Solok melihat peluang pemanfaatan pekarangan tersebut cukup besar dan tidak sulit dilaksanakan,cuma perlu melalui suatu gerakan khusus dan dukungan penuh Bupati Solok dan DPRD Kabupaten Solok. Melalui gerakan ini pemanfatan pekarangan diharapkan dimulai dari seluruh pegawai negeri yang ada di Kabupaten Solok tanpa kecuali pejabat. Gerakan ini dimulai dari lahan pekarangan Bupati,Wakil Bupati. Sektretaris Daerah, Ketua DPRD Kabupaten Solok dan seluruh pejabat maupun staf,termasuk Camat,Walinagari,Jorong , Tokoh masyarakat.niniak mamak. Setelah dimulai dari seluruh aparat diharapkan akan diikuti oleh seluruh masyarakat, baik petani maupun non petani,baik yang punya pekarangan luas maupun yang punya pekarangan kecil,seperti Perumanas dengan memamfaatkan polybag, pot dan media lainnya. (h/mit )

Grup Jalan Sehat Cempaka Putih Kagumi Danau Singkarak SOLOK, HALUAN — Rombongan Grup Jalan Sehat Cempaka Putih Jakarta dipimpin salah seorang putri Pahlawan Nasional asal Sumatera Barat H Bagindo Aziz Chan, Hj Inneke Bagindo Aziz Chan, mengagumi keindahan dan kemolekan Danau Singkarak. Bagindo Aziz Chan merupakan salah seorang tokoh pahlawan nasional asal Sumatera Barat, yang namanya diabadikan sebagai nama jalan utama protokol di Kota Padang dan nama Gedung Pertemuan Bagindo Aziz Chan. Grup Jalan Sehat Cempaka Putih Jakarta yang anggotanya berasal dari sejumlah daerah di nusantara seperti Bandung, Makasar, Manado, Gorontalo, Medan dan lain sebagainya itu ternyata juga sangat menyukai sambal kalio ‘jariang’ alias jengkol dan Rendang. “ Obyek-obyek wisata alam di ranah minang tak kalah indahnya dengan obyek-obyek wisata daerah lain di nusantara seperti Bali,” tutur Hj Inneke didampingi suaminya H Nafis Thalib kepada Haluan, di Solok, Sabtu (23/03). Dikatakan Inneke, keindahan obyek-obyek wisata di ranah

minang tersebut seperti Ngarai Sianok dan Lubang Japang Bukit Tinggi, Lembah Harau di Lima Puluh Kota, Danau Singkarak dan Danau Kembar di Kabupaten Solok memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan. “ Keindahan obyek wisata ranah minang yang beragam bisa menjadi salah satu Destinasi tujuan utama wisatawan manca negara saat berkunjung ke Indonesia,” tutur Hj Inneke Bagindo Aziz Chan berusia 67 tahun yang masih terlihat enerjik itu. Namun ujar H Nafis Thalib menambahkan obyek-obyek wisata yang indah-indah dan molek-molek yang tersebar di ranah minang tersebut, harus dikelola dengan lebih profesional lagi dan didukung seluruh elemen masyarakat. “ Agar para turis manca negara dan wisatawan nusantara yang berkunjung ke ranah minang memilik pengalaman wisata yang tak terlupakan ketika berkunjung ke bebagai obyek wisata nan indah permai itu “ paparnya. H Nafis Thalib yang berasal dari kota Padang itu mengemukakan, selama empat hari

kunjungan Grup Jalan Sehat Cempaka Putih Jakarta ke ranah minang, mereka berkeliling menikmati wisata alam dan wisata kuliner yang ada disejum-

lah daerah yang dikunjungi. “ Seperti ke kota wisata Bukit Tinggi ke kota tambang Sawah Lunto kemudian ke daerah penghasil bareh tanamo

Kabupaten Solok kota bingkuang Padang dan tempat-tempat wisata alam dan wisata kuliner lainya,” pungkas Nafis Thalib. (h/ris)

Hj Inneke Bagindo Aziz Chan dan suaminya H Nafis Thalib berpose usai wawancara dengan Haluan di Solok, Sabtu (23/03) RISWAN JAYA

>> Editor : Atviarni

>> Penata Halaman: Jefli


FIGURA 21

SELASA, 26 MARET 2013 M 14 JUMADIL AWAL 1434 H

WULAN GURITNO

Harus Pintar Bagi Waktu Aktris dan produser film Wulan Guritno sibuk berbagai aktivitas di luar syuting. Termasuk, sibuk Wulan dikaruniai tiga orang anak, Shaloom London, dan Jeremiah. Wulan yang ditemui usai mengisi acara XXI Short Film Festival 2013 di Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (24/ 3) menceritakan segudang

aktivitasnya. “Kegiatanku sekarang lagi mau persiapan bikin film. Sisanya ya, ngurusin suami, anak, bisnis Potre (salon kecantikan) yang alhamdulilah berkembang. Insyaallah tahun ini mau bikin film lagi, mungkin tayangnya baru awal tahun 2014,” kata Wulan. Istri Adilla Dimitri ini menuturkan, segudang aktivitas yang ia jalani, suami maupun ketiga anaknya tak pernah protes. “Nggak (protes) lah. Alhamdulilah aku bisa kok, ngatur waktunya. Kalau sekarang disuruh ceritain bagaimana ngatur waktunya, susah juga. Harus benar-benar kayak ada di situasi itu, baru cari solusi,” terangnya.

“Biasanya, misalnya kayak mau bikin film, saya sudah atur untuk nggak menerima tawaran apa-apa selama produksi itu. Pas saya nggak produksi, baru saya puas-puasin main di karya orang,” bebernya. Namun, aktris kelahiran London, Inggris, 14 April 1980 ini tak ingin mengarahkan keinginan sang anak untuk mengikuti jejaknya bekerja di dunia hiburan. Ia tak mau memaksakan kehendak pada ketiga anaknya tersebut. “Biarin aja berjalan apa adanya. Nanti lihat ketertarikannya dimana, kami komunikasikan. Kami nanti arahkan kalau memang apa yang dia pilih, bukan yang kami pilih,” paparnya. (h/inl)

Lola Amaria Filmkan Kisah Buruh AKTRIS sekaligus produser film, Lola Amaria kembali mengangkat cerita kaum marjinal, yakni buruh khususnya buruh kaum perempuan ke layar lebar berjudulKisah 3 Titik. Menurut perempuan kelahiran Jakarta, 30 Juli 1977 itu, film yang ia sutradarai sendiri tersebut ceritanya sangat kompleks dan saat ini masih dalam proses produksi. “Film ini bercerita soal perjuangan kaum buruh. Perjuangan buruh perempuan di Indonesia. Saya membuatnya berdasarkan kisah dan peristiwa buruh yang terjadi belakangan ini. Dari mulai bentrokannya, soal kesewang-wenangan, nggak dapat tunjangan, pensiun dan lainnya,”ungkap Lola disela acara penutupan XXI Short Film Festival 2013 di Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (24/3). Sebelumnya, Lola telah sukses menyutradarai film Minggu Pagi di Victoria Park (2010). Film tersebut menceritakan kaum buruh (TKW) di Hongkong. “Dari kejadian di Indonesia ini lah film ini diangkat, berdasarkan peristiwa itu dalam membuat cerita ini. Kalau dulu kan ceritanya soal buruh migran yang ada di Hongkong. Nah kalau sekarang, kisah buruh yang ada di sekitar kita,” jelasnya. Aktris berusia 35 tahun itu merasa tertarik mengangkat buruh kaum perempuan karena ia menilai selama ini hak-hak mereka sering diabaikan. “Kenapa saya mengambil karena saya hidup dan merasakan ini semua,” tutupnya.(h/inl)

KIMBERLY RYDER

Senang Wawancarai Demi Lovato PERASAAN Kimberly Ryder kini tengah berbahagia. Pasalnya, dia mendapat kesempatan untuk bertatap muka langsung dan mewawancarai artis idolanya, Demi Lovato, sebelum konsernya dimulai di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (24/3).

“Aku ke sini karena aku ngefans sama Demi. Aku tadi juga seneng banget bisa wawancara dia. Dari semalem itu aku udah siapin beberapa pertanyaan untuk dia,” ujar Kim. Kim pun memuji artis idolanya tersebut saat berhadapan dengan juri X Factor

itu.”Dia tuh orangnya baik, ramah. Trus dia cantik banget. Lebih cantik aslinya daripada di TV,” sanjungnya. Kim mengakui sangat mengidolakan sosok Demi. Dia bahkan mengaku hafal dengan hampir semua lagu bintang Disney tersebut. Ketika ditanya

soal lagu kesukaan, Heart Attack menjadi salah satu favoritnya. “Emm, aku sih hafal beberapa lagu dia, soalnya menginspirasi banget. Kalau lagu kesukaan salah satunya Hearts Attack,” pungkas Kim.(h/kpl)

Marsha Timothy Tolak Main Sinetron HAMIL lima bulan, Marsha Timothy berhenti syuting. Ia menolak tawaran main sinetron demi menjaga kondisi kandungannya. “Film terakhir itu bulan Januari 2013, nggakambil FTV, paling ambil pekerjaan yang foto-foto doang, sehari selesai. Yang panjang sudah nggak ambil,” ungkap Marsha di Jakarta Theater, Senin (25/3). Istri Vino G Bastian ini tak pernah berencana mengurangi pekerjaannya. Meski hanya ambil sesi foto, ia akan berhenti kerja saat merasa tak sanggup. “Sebenarnya nggak ada rencana harus dikurangin (kerjaan), kalau sudah besar pasti sudah nggak kerja. Saya lebih ikutin perasaan kata hati aja,” terangnya. (h/inl)

RINGGO AGUS RACHMAN

Tahun Depan Lepas Lajang RINGGO Agus Rachman mengaku sudah tidak mau lagi kehilangan orang yang disayanginya. Untuk itu, ia berencana akan menikah dengan Sabai Morscheck tahun depan. Namun untuk urusan tanggal ia belum menentukannya. Ia pun belum mengetahui apa yang harus dipersiapkannya terlebih dahulu. “Tahun depan sudah paling

tepatlah dari segalanya. Tibatiba pengen, dan bertemu orang yang gue anggap tepat. Yuk, tahun depan yuk,” ungkap Ringgo saat ditemui usai peluncuran film ‘Tampan Tailor’ di Djakarta Theater, Sarinah, Jakarta Pusat, Senin (25/3/2013). Saat ini, mantan kekasih Revalina S Temat itu tengah mengumpulkan uang untuk

persiapan pernikahannya. Baik keluarga Ringgo maupun Sabai juga sudah mengenal satu sama lain. “Gue nggak mengerti proses lamaran seperti apa karena gue belum pernah kawin. Cari cincin harus apa nggak tahu, tunangan harus apa gue belum tahu. Cari yang murah saja,” selorohnya dengan ekspresi muka kocak. (h/dtc)

>> Editor : Nova Anggraini

>> Penata Halaman: Syahrizal


22

SELASA, 26 MARET 2013 M 14 JUMADIL AWAL 1434 H


PASAMAN BARAT Tuah Basamo 23

SELASA, 26 MARET 2013 M 14 JUMADIL AWAL 1434 H

Dishut Amankan Kayu Ilegal

LINGKAR Guru PAUD Ikuti Seminar PASBAR, HALUAN — Sebanyak 300 peserta guru Pendidik Anak Usia Dini (PAUD) se Kabupaten Pasaman Barat, Sabtu (23/3), mengikuti seminar pendidikan nasional di Gedung Pertemuan Pemda setempat, Jalan Cindua Mato, Simpang Ampek. Seminar selama satu hari itu bertema “Optimalisasi potensi anak usia dini melalui penguatan kapasitas pendidik dalam berkomunikasi cerdas dengan peserta didik”. “Seminar menghadirkan narasumber dari Titian Insan Cemerlang, Lembaga Manajemen dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Jakarta sebanyak dua orang, yaitu Tjahjo Suprajogo dan Adiati”, kata Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Pasaman Barat, Ny. Nur Syahrul kepada Haluan, usai pembukaan seminar. Dijelaskannya, kesuksesan seorang anak dibentuk sejak dini yang mana didalam hal ini pendidik PAUD, memiliki peran startegis dalam mengoptimalkan potensi anak usia dini. Diselenggarakannya seminar ini diharapkan akan menambah pengetahuan guru pendidik terutama dalam teknik mengajar di depan kelas. Selanjutnya dengan seminar ini pendidik pun dapat menerapkan pola asuh dan pola pendidikan yang baik kepada anak sejak usia dini. Kepada Guru PAUD, ingat Ketua GOW Pasaman Barat lagi, harus benar-benar membangun pendidikan yang karakter, untuk anak usia dini dalam kehidupan sehari-hari. Karena itu, jelasna lagi, kepada peserta pendidik saya ucapkan selamat manfaatkanlah seminar ini dengan sebaik baiknya dalam meningkatkan kapasitas –kapasitas selaku pendidik PAUD” ulasnya Sementara itu, Tjahjo Suprajogo dalam makalahnya diuraikan, memberikan motifasi pada pendidik PAUD,agar menjadikan anak didik yang luar biasa, maka dari itu guru pendidik anak usia dini harus menjadi guru yang berkualitas untuk bangsa dan masyarakat. Selain itu, terangnya, kepada guru (tenaga pendidik), terutama tingkat PAUD dan Taman Kanak Kanak (TK), harus berfikir banyak dalam berkomunikasi, yang mengarah pada pencerdasan antara tenaga pendidik (PAUD) dengan anak usia dini di lembaga pendidikan masingmasing. (h/gmz)

Nelayan Air Bangis Terima Paket Bantuan PASBAR, HALUAN — Guna meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi masyarakat, terutama Nelayan Aia Bangih, Kecamatan Sungai Beremas, Pasaman Barat, Rabu (20/3) lalu, Bupati Pasaman Barat, Baharuddin R memberikan paket bantuan sertifikat nelayan kepada sebanyak 100 orang nelayan setempat. Penyerahan sertifikat tersebut dilaksanakan di Gedung Pertemuan Nagari Aia Bangih, dihadiri Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan Setda Pasaman Barat, Fadlus Sabi, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Muhayatsyah, Kepala SKPD terkait, camat, tokoh masyarakat dan undangan. Bupati, Baharuddin R pada kesempatan itu menyampaikan, penyerahan bantuan sertifikat masyarakat nelayan Nagari Aia Bangih dan sekitarnya. “Maka pergunakanlah sertifikat tersebut secara baik, untuk pinjaman modal dalam menunjang pertumbuhan ekonomi masyarakat kearah yang lebih baik,” kata Bupati. Bantuan berupa sertifikat ini sangat banyak manfaatnya bagi kita dalam meningkatkan ekonomi masyarakat setempat. Melalui Dinas Perikanan dan Kelautan Pasaman Barat pada hari ini selain menyerahkan sertifikat, kata Baharuddin R lagi menambahkan. Camat Sungai Beremas, Masud, menyampaikan, masyarakat Nagari Aia Bangih dan sekitarnya, juga mendapat bantuan berupa kapal motor, peralatan (alat) tangkap ikan, dan ditambah dana operasional sebesar Rp30 juta. Setelah itu nantinya kapal motor tersebut, diharapkan penerima bantuan agar membuat perjanjian untuk mempertanggung jawabannya. Kartu nelayan juga akan kita berikan sebanyak seribu lembar kepada nelayan Aia Bangih dan sekitarnya, sebagai identitas yang berguna apabila ada bantuan nantinya. Seiring sedang berjalannya pembangunan pelabuhan laut Taluak Tapang di Aia Bangih, tentu akan memotivasi masyarakat untuk meningkatkan potensi, kemampuan dan profesionalismenya. Di samping itu, tambah camat setempat, bantuan yang diberikan kepada nelayan Aia Bangih, Kecamatan Sungai Beremas hari ini, adalah upaya mendorong peningkatan pendapatan masyarakat nelayan, sehingga di masa-masa yang akan datang kedepannya akan dapat lebih baik lagi. (h/gmz)

PASBAR, Haluan — Dinas Kehutanan Pemkab Pasaman barat bersama tim gabungan, seperti Polisi Kehutanan (Polhut), TNI dan Polisi, Sabtu (23/3) kemarin berhasil mengamankan kayu illegal, diduga hasil pembelakan liar di Sukomenanti, Nagari Aua Kuniang, Kecamatan Pasaman, sekitar pukul 06.00 WIB. Kabid Pembinaan Hutan, Zulkifli mengatakan, jenis kayu yang diamankan itu yakni meranti atau kualitas ekspor sebanyak 33 lembar dengan ukuran 5cmx20cmx4 meter. Kayu ini ditangkap saat pelaku sedang membawanya bersama sepeda motor tepatnya di jalan penurunan Sukomenanti. “Perkiraan kayu yang sudah diolah ini 1,4 kubik. Pelaku kabur saat ditangkap ke arah hutan. Namun kendaraan bersama kayu ini diamankan di kantor Dishut guna proses lebih lanjut,” kata Zulkifli kepada Padang Ekspres usai penangkapan di Sukomenanti, Sabtu lalu. Dijelaskan, pelaku itu lari dua orang dengan sepedamotor dua unit. Satu unit sepeda motor ini jenis Yamaha dengan plat polisi nomor BA 4043 DA dan satu lagi tidak ada plat nomor polisinya. Saat ditangkap memang tidak ada dokumen dimiliki pelaku. Jadi, kemungkinan besar akibat itulah pelaku kabur ILEGAL — Dalam gambar setumpukan kayu ilegal berhasil disita tim razia dan diamankan di Dinas Kehutanan Pasaman Barat.

Tiga KUA Pasaman Barat Terbaik 2013 PASBAR, HALUAN — Tiga Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) se Pasaman Barat mendapat nominasi sebagai tiga besar pada penilaian kepala KUA berprestasi tingkat kabupaten, tahun 2013, masing-masingnya Ahmad Siddik, Kepala KUA Lembah Melintang, Bisman, Kepala KUA Pasaman, dan Sufrinas, Kepala KUA Kecamatan Kinali. Penjelasan ini disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Abdel Haq, didampingi Kasi Bimbingan Masyarakat Islam, Syawal kepada Haluan di ruang kerjanya, Jalan M. Natsir Simpang Ampek, Senin lalu. Ditetapkannya tiga kepala KUA peraih prestasi terbaik tingkat

kabupaten di tahun 2013 ini adalah hasil penilaian yang dilakukan oleh tim penilai Kabupaten Pasaman Barat. Untuk tahun ini, bertindak sebagai ketua tim penilai adalah Kasi Bimbingan Masyarakat Islam Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat, Syawal. Selain melaksanakan agenda rutin dan dilaksanakan pada setiap tahun, jelasnya lagi, dilakukannya penilaian kepala KUA berprestasi tingkat kabupaten kali ini juga sebagai upaya sekaligus untuk menentukan siapa yang berhak mewakili kabupaten (Pasaman Barat) mengikuti penilaian serupa di tingkat provinsi. Untuk tingkat provinsi, jelas Kasi Bimbingan Masyarakat Islam

Kantor Kementerian Agama Pasaman Barat lagi, dijadwalkan akan dilaksanakan pada bulan Juni 2013 mendatang. Namun, hari dan tanggal apa kepastian jadual penilaian kapala KUA berprestasi tingkat Sumatera Barat, masih menunggu jadwal khusus dari tim penilai provinsi. “Kita berharap, satu dari tiga peraih prestasi terbaik untuk tingkat Kabupaten Pasaman Barat berhak mengikuti penilaian serupa antar kabupaten/kota se Sumatera Barat. Dengan harapan, kepala KUA yang menjadi wakil Pasaman Barat berhasil di tingkat provinsi dan berhasil membawa pulang hadiahnya ke daerah tercinta ini,” harap Syawal. (h/gmz)

Penataan Sampah dan Keindahan, Harus Bersama PASBAR, HALUAN — Seiring laju pertumbuhan ekonomi dan kepadatan penduduk di Nagari Ujung Gadiang, Kecamatan Lembah Melintang, Pasaman Barat, sistem pengelolaan sampah harus menjadi perhatian bersama. Hal itu juga sesuai dengan visi misi Pemda, membangun Pasaman Barat Diatas Tadah Agama, menuju kesejahteraan umat dunia dan akhirat. “Sampah yang terlihat ada dimana-mana akan menyebabkan daerah setempat kotor dan menyebabkan penyakit. Jika sampah sudah pada tempatnya dan terkelola dengan sempurna, maka kebersihanpun akan semakin terjaga,” kata Camat Lembah Melintang, Afwan kepada Haluan di Simpang Ampek, Sabtu (23/3). Dikatakannya, dalam pandangan agama (Islam), memelihara kebersihan, keindahan dan kerapian adalah ibadah, malah jika kegiatan

itu dilaksanakan, berarti aktivitas yang telah dilakukan tersebut, nilainya sebagian dari iman. Sejalan dengan hal itu, dibutuhkan adanya partisipasi dan dukungan bersama. Artinya, mengutamakan kebersihan adalah kandungan dari visi misi kepala daerah setempat. Guna membimbing masyarakat untuk hidup bersih. Tidak membuang sampah sembarangan, yang menyebabkan kecamatan setempat terlihat kotor. Pihaknya akan duduk bersama dengan jajaran pemerintah nagari dan pihak terkait, sehingga Kecamatan Lembah Melintang, khususnya Nagari Ujuang Gadiang bebas dari tumpukan sampah. Menurutnya pihak nagari tidak ada salahnya membuat satu Peraturan Nagari (Perna) tetang sistem pengelolaan sampah di Kenagarian Ujuang Gadiang. Jika upaya itu

memungkinkan, pengelolaan dan penertiban sampah dikelola oleh anak nagari dengan seluruh komponen yang ada di wilayahnya. Selain itu ia juga berharap agar seluruh perusahaan yang ada di daerah setempat, ikut ambil bagian dan penuh kepedulian terhadap kebersihan lingkungan di wiayah kerjanya. Sehingga perbuatan sosial yang semacam itu benar-benar dapat membebaskan daerah yang terkesan mempunyai sampah yang banyak itu, bersih dan indah di pandang mata. “Persoalan sampah di Ujuang Gadiang,selaku ibukota kecamatan sekaligus pusat pasar di wilayah Pasaman Barat bagian utara, harus menjadi perhatian bersama. Semua masyarakatnya harus tahu bagaimana dampak dari tumpukan sampah bagi kesehatan,” kata Afwan, yang putera Ujuang Gadiang itu menambahkan. (h/gmz)

dari razia yang dilakukan petugas. Selama 2012 dan 2013 ini sudah ada puluhan kubik kayu jenis ekspor dan sudah diolah yanhg diamankan petugas. Sedangkan pelaku juga sudah ada yang divonis di pengadilan negeri, akibat perbuatan mereka. Dan ratusan sepedamotor juga sudah banyak diamankan petugas. “Karena saat ditangkap kendaraan bersama kayu, biasanya tidak ada yang berani datang ke kantor untuk mempertangjawabkannya. Ratusan sepeda motor dan puluhan kubik kayu masih diamankan di kanor dishut ini,”kata Zulkifli. Dijelaskan, sebagian kayu dan kendaraan itu sudah ada yang dilelang di Pengadilan, tentu sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku. Pihaknya komit untuk memberantas illegal logging di Pasbar tanpa pandang bulu. Karena program itu sudah harga mati buat petugas mulai dari pusat hingga ke daerah. (h/gmz)

HUT KKG Pasbar dan Gugus PAUD Meriah PASBAR, HALUAN — Kelompok Kerja Guru (KKG) tingkat Taman Kanak Kanak (TK) dan kelompok Gugus Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) diharapkan harus saling bertukar fikiran dan saling memberikan informasi antara satu sama lainnya, sehingga bisa mengisi kekurangan dan kelemahan masing–masing lembaga. Demikian disampaikan Ketua Himpunan Pendidik Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) Kabupaten Pasaman Barat, Ny. Nur Syahrul pada puncak peringatan KKG TK dan kelompok PAUD tingkat kabupaten, Kamis 21/ 3 lalu, ketika menghadiri Ulang Tahun ke 15 Kelompok Kerja Guru (KKG) di halaman kantor Camat Kinali. Acara yang dihadiri Wakil Bupati Pasaman Barat H. Syahrul Dt Marajo, Kabag Humas Seketariat Daerah Pasbar Erfi, Camat, tokoh masyarakat dan sejumlah orang tua anak usia dini. KKG TK dan Gugus PAUD merupakan wadah untuk membina ilmu, menambah wawasan sekaligus meningkatkan kemampuan dan profesional guru. Untuk itu dalam kegiatan, ulas Ny. Nur Syahrul lagi, HUT yang dilaksanakan oleh Kelompok Kerja Guru dan Gugus PAUD di Kecamatan Kinali ini, diharapkan dapat menjadi contoh bagi Kecamatan–Kecamatan yang lain untuk lebih mendidik anak di usia dini. Di tempat terpisah, Wakil Bupati Pasaman Barat, Syahrul Dt Marajo, merasa terharu terhadap pendidikan anak usia dini yang sudah bisa

bermain-main bersama serta berbicara di pentas terbuka. Kepada orangtua/wali murid didiklah mereka kedepan sampai keperguruan tinggi, agar ke depannnya dapat menjadi orang yang berguna di masa yang akan datang. Di samping itu Hut Kelompok Kerja Guru ini juga dapat saling menjalin hubungan silatuhrahmi dan kerjasama dimasa yang akan datang. Selain itu saya atas nama Pemerintah mengucapkan terimakasih dengan diselenggarakannya. Ke depan, KKG dapat memperkuat persatuan dan kesatuan diantara pengelola dan pendidik PAUD di Kecamatan Kinali, tuturnya Sementara itu ketua panitia yang juga. Kepala Sekolah Pendidikan Anak Usia dini Elmawati mengatakan hari ini adalah hari mengukir bersejarah bagi kelompok kerja guru yang berusia 15 tahun bukanlah masa yang singkat untuk sebuah organisasi. Melalui KKG selama satu hari ini, ulasnya, marilah kita tingkatkan kwalitas dan kompetensi diri dalam kemampuan mendidik. Selain itu, Anak Usia Dini ( PAUD) sehingka kita dapat menciptakan generasi yang ber’iman ,berakal dan berpengetahuan yang berkarakter. Adapun Ulang Tahun Kelompok kerja guru (KKG) Ketua Himpunan Pendidik Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) Pasaman Barat meyumbangkan uang sebesar Rp4 juta dan Wakil Bupati juga meyumbangkan Kajinya untuk kemajuan pendidikan dan pembentukan karakter anak didik secara berkesinambungan. (h/gmz)

Bupati Resmikan Berbagai Kegiatan Daerah Terisolir PASBAR, HALUAN — Dalam rangka mendorong perkembangan dunia pendidikan di Kabupaten Pasaman Barat, Bupati Baharuddin R, hari Rabu lalu meresmikan empat kegiatan secara bersamaan di Jorong Tamiang, Kenagarian Batahan, Kecamatan Ranah Batahan, Pasaman Barat. Agar bupati bersama rombongan bisa berada di Jorong Taming, mereka harus menggunakan mobil double gardan. Hal ini dilakukan mengingat kondisi alam dan badan jalan masih jalan darurat. Selain itu, jarak tempuh dari Silaping, ibukota kecamatan ke lokasi mencapai dua jam. Setelah berada di lokasi, Bupati, Baharuddin R, didampingi Kepala Dinas Pendi-

dikan setempat, Pramana Yose dan rombongan langsung menuju lokasi acara sekaligus meresmian SMP Negeri 3, bangunan PAUD/TK, Pamsimas, dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) dan air bersih. Bupati, Baharuddin R pada kesempatan itu menyampaikan, hari ini kita telah meresmikan berbagai kegiatan pembangunan di tingkat kenagarian untuk kuantitas perkembangan dunia pendidikan di Pasbar, termasuk pendidikan jenjang dini di jorong tamiang ini. Disamping itu. Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, dalam perbaikan infrastrukur, seperti jalan, jorong tamiang ini di tahun 2013 ini , saya

akan intrusikan Dinas PU kalau pun tidak di aspal kita akan buat krekil di setiap jalan akses di jorong ini. Upaya itu dilakukan sebagai langkah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat yang lebih cemerlang di masa mendatang. Khusus untuk Pembangkit listrik (PLTMH) dan air, katanya, telah diresmikan dan telah dipergunakan untuk kebutuhan pokok masyarakat, termasuk bagi ibu-ibu Wirit Yasin dan sekitarnya telah ada air dan pembangkit listrik, sehingga bermanfaat dan meningkatkan berbagai potensi di kejorongan setempat. Sejalan dengan itu sesuai Visi Misi Pemerintah Pasa-

man Barat membangun diatas tadah agama di setiap jorong ada Dai nagari untuk memberikan pembinaan agama demi menunjang program pembinaan Wajib Pandai Baca Tulis alquran. Bagi pelajar yang ingin melanjutkan pendidikannya ke SMP dan SMA tidak akan diterima sebelum ada sertifikat yang dikeluarkan oleh dai nagari yang bersangkutan. Oleh karna itu kepada Dai dan jorong Camat tokoh masyarakat agar bersama sama membangun yang berlandasan agama sehingga menjadi generasi yang tahu dengan agama sesuai dengan visi daerah menjalankan pembangunan di atas tadah agama, tambah bupati.

Walinagari Batahan, Syamsir Alam, mengucapkan terimaksih kepada Bupati dan rombongan yang telah sudi hadir di daerah terisolir ini. “Kami atas nama masyarakat bersukur karna Bupati telah meresmikan di semua bantuan pembangunan yang telah diberikan Pemerintah di daerah terisolir ini. Dikatakannya di Jorong Tamiang ini ada kekurangan ada kelebihannya kaya akan potensi seperti, SDA, Rotan, Manau, Mineral, CU, AU, FE, PE,N dan lain sebagainya. “Untuk itu saya selaku Walinagari Batahan atas kedatangan Bupati dan rombongan kami masyarakat semua mengucapkan terimakasih,” kata Walinagari. (h/gmz)

PLTS Untuk Daerah Terisolir. Dalam gambar Bupati Baharuddin ketika berada di jorong terisolir di Kecamatan Tanah Batahan >> Editor : Atviarni

>> Penata Halaman: Irvand


24

SELASA, 26 MARET 2013 M 14 JUMADIL AWAL 1434 H

SMA Presiden Buka Pendaftaran PADANG, HALUAN - SMA Presiden yang beralamat di Kota Jababeka Cikarang Baru, Bekasi, Jawa Barat mengadakan tes masuk bagi siswa baru tahun ajaran 2013/2014 di SMPN 1 Padang. Sekolah yang berbasis pendidikan karakter dengan boarding school ini, akan mengadakan tes masuk pada Jumat, 29 Maret mendatang. Bagi yang lolos tes, bisa mendapatkan beasiswa yang disediakan sekolah tersebut. Octo, salah seorang pihak SMA Presiden menyebutkan, sekolah di SMA Persiden memungkinkan siswa melakukan kunjungan industri, pengenalan iptek, dan direct learning. Karena berada di kawasan terpadu golf, country club, movieland, dan lainnya. Kemudian, program wajib di sekolah ini adalah golf, renang, bahasa mandarin, leadership, dan lainnya. Sekolah ini juga menyiapkan siswa untuk melajutkan ke perguruan tinggi dalam dan luar negeri. “Di tahun 2011, tercatat ada 21 orang siswanya yang dikirim ke luar negeri. Sementara untuk PTN sebanyak 69 orang,” katanya. Untuk biaya pendaftaran sebesar Rp300.000. Sementara materi yang diujikan berupa IPA, Matematika dan bahasa Inggris. Bagi yang berminat bisa mengkonfirmasi pendaftaran ke nomor 0878-8428-7733. Untuk syarat pendaftran bisa dilihat di website www.sma-presiden.sch.id. (h/ cw-eni)

UGM Gratiskan Biaya Kuliah Mahasiswa Miskin YOGYAKARTA, HALUAN— Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta akan menggratiskan biaya kuliah bagi sejumlah mahasiswa atau sebanyak 18 persen dari total mahasiswa baru tahun akademik 2013 yang berasal dari keluarga kurang mampu secara ekonomi.

BANGUNAN BERSEJARAH – Keberadaanbeberapa bangunan tua bersejarah di Kota Padang tetap mendapat perhatian pihak terkait, meski sebagian lagi ada yang terabaikan. Salah satu bangunan tua bersejarah yang masih tetap ‘tegar’ adalah bekas bangunan Bank Indonesia di kawasan Batang Harau, Kota Padang ini. HASWANDI

60.000 Dosen Masih S-1 Satgas Ganas Dibentuk untuk Amankan Siswa dari Narkoba

SEMARANG, HALUAN— Meski dosen perguruan tinggi minimal harus berpendidikan S-2, kenyataannya masih sekitar 60.000 dosen yang berpendidikan S-1. Banyaknya dosen yang belum memenuhi standar kualifikasi pendidikan tersebut, menyebabkan banyak program studi di perguruan tinggi belum terakreditasi. Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ditjen Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Supriadi Rustad mengatakan, setiap tahun sebenarnya tersedia sekitar 7.000 beasiswa S-2 untuk dosen. Namun, fasilitas itu tidak semuanya dimanfaatkan dosen. “Paling tinggi 90 persen. Peminatnya belum melampaui kuota yang tersedia,” ujarnya di Semarang, Sabtu (23/3). Kalaupun peminatnya melebihi jumlah beasiswa yang disediakan, kata Supriadi, Kemdik-

bud siap membantu, asalkan perguruan tinggi serius memberi peluang kepada dosennya untuk menempuh pendidikan lanjutan. Akreditasi Program Studi Koordinator Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) Wilayah VI, DYP Sugiharto, menuturkan masih banyaknya tenaga pengajar perguruan tinggi yang berpendidikan S-1 menjadi masalah utama belum terakreditasinya program studi. Saat ini, Kopertis VI berkoordinasi dengan perguruan tinggi swasta se-Jateng untuk mengatasi persoalan akreditasi program studi. Dia juga mengatakan, tidak semua masalah datang dari perguruan tinggi. Pada beberapa kasus, perguruan tinggi sudah mengajukan syaratsyarat akreditasi, tetapi Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi belum menindaklanjuti. (h/kcm)

PADANG, HALUAN - Dinas Pendidikan Kota Padang membentuk satgas Ganas (Gerakan Anti Narkoba Sekolah) di setiap sekolah menengah atas. Sekolah tersebut adalah setiap sekolah SMA dan SMK baik negeri maupun swasta. Sebanyak 400 siswa pun dilantik untuk menjadi anggota satgas Ganas di masing-masing sekolahnya. Pelantikan anggota satgas Ganas masing-masing sekolah khidmat diadakan di SMKN 9 di Jalan Bundo Kanduang no 18, Senin (25/3). Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang, Indang Dewata menyatakan, pembentukan satgas Ganas merupakan perpanjangan tangan dinas pendidikan sebagai upaya preventif pemerintah Kota Padang untuk menghentikan penyebaran narkoba di kalangan para siswa. Pada pelantikan satgas Ganas ini, diwakili lima orang siswa dari masing-masing sekolahnya. Pelantikan satgas Ganas diikuti dengan sosialisasi bahaya narkoba dengan pemateri dari Badan Narkotika Kota (BNK) Padang, kepolisian dan Dinas Pendidikan, yang diadakan selama dua hari. Pada hari ini (Senin) sebanyak 200 siswa dari kalangan siswa SMA negeri

dan swasta se-Kota Padang. Selanjutnya besok, (Selasa) akan diikuti 200 orang siswa dari SMK negeri dan swasta. Pihaknya menyatakan penyalahgunaan narkoba sangat berbahaya terhadap cita-cita kalangan siswa. Dengan dilantiknya satgas Ganas di masing-masing sekolah dapat menekan angka penyebarannya. Seperti dengan mencegah temannya, melaporkan temannya dan membimbing teman untuk jauh dari narkoba. “Intinya para siswa harus saling ingatmengingatkan akan bahaya narkoba. Karena Kota Padang sebagai kota pendidikan sangat rawan terhadap sindikat penyebaran narkoba. Hal ini disebabkan penduduknya yang heterogen,” ungkap Indang. Sementara itu, Ketua Badan Narkotika Kota Padang, Mahyeldi Ansharullah menyatakan, secara fakta narkoba meningkat di Kota Padang dari tahun ke tahun. Namun tidak pada kalangan siswa-siswa di sekolah. Seperti pada tahun 2011 terdapat 9 kasus narkoba, di tahun 2012 ada hanya ada 6 kasus dan di tahun 2013 ini baru muncul 2 kasus. Hal ini dapat dikatakan cenderung menurun. (h/cw-lex)

“Mahasiswa baru sebanyak itu diterima melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), dan Ujian Mandiri UGM,” kata Rektor UGM Prof.Dr. Pratikno di Yogyakarta, kemarin. Menurut dia, di luar program tersebut, UGM juga akan mengucurkan beasiswa bentuk lain sebesar 27 persen untuk mahasiswa baru tahun akademik 2013. Beasiswa ini tidak untuk semua biaya, tetapi hanya sebagian dari biaya kuliah di UGM. “Jadi, sekitar 45 persen mahasiswa baru UGM tahun akademik 2013 akan menerima subsidi beasiswa,” kata Pratikno. Terkait dengan pola penerimaan mahasiswa baru 2013, dia mengatakan bahwa UGM tetap mengacu pola kebijakan nasional. “Apa pun pola seleksi, baik SNMPTN, SBMPTN, maupun Ujian Mandiri, UGM tetap `concern` menjaring mahasiswa berdasarkan kualitas, merepresentasikan sebaran wilayah, dan sebaran status sosial,” katanya. Menurut dia, untuk penerimaan mahasiswa baru 2013, UGM memakai pola sebaran 3T, yakni mereka yang berada di wilayah terdepan, terluar, dan terbelakang. “UGM akan terus mendorong hal itu, sekaligus mempromosikan agar mampu menggaet struktur sosial ekonomi yang beragam,” katanya. Dengan demikian, kata dia, mahasiswa baru yang diterima di UGM bukan hanya untuk mereka yang berada di Yogyakarta dan sekitarnya serta bukan hanya untuk mereka yang berasal dari keluarga kaya. “UGM pada tahun akademik 2013 akan menerima sebanyak 6.646 mahasiswa baru dengan perbandingan 50 persen SNMPTN, 30 persen SBMPTN, dan 20 persen Ujian Masuk UGM,” katanya.Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UGM Prof. Iwan Dwiprahasto, Ph.D. mengatakan bahwa banyak SMA/SMK/MAN yang pada akhirnya tidak mengikuti pola seleksi SNMPTN karena belum terdaftar di Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). “Meski demikian, mereka masih memiliki kesempatan mengikuti seleksi melalui pola SBMPTN dan Ujian Masuk UGM,” katanya. Menurut dia, SBMPTN ditentukan oleh hasil tes tertulis bukan nilai rapor. Mereka yang mengikuti seleksi mahasiswa baru pola itu boleh memilih tiga program studi di mana saja. “Mereka yang dari IPS boleh memilih IPA atau sebaliknya. Pendaftaran `online` dimulai pada tanggal 13 Mei 2013 dan ujian tertulis akan dilaksanakan pada tanggal 18—19 Juni 2013,” katanya. (h/ans)

>> Editor : Nova Angraini

>> Penata Halaman: Jefli


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.