Haluan 26 September 2013

Harian Umum

MEDIA GROUP

KORAN LOKAL TERBAIK DI INDONESIA

KAMIS

IKLAN SIRKULASI REDAKSI

26 SEPTEMBER 2013 M / 20 DZULQAEDAH 1434 H

Instruksi Mendadak, 130 Lapak Dibongkar

Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buahbuahan sebagai rezki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui.

PADANG, HALUAN — Sekitar 130 lapak di Pasar Tarandam, Padang, dibongkar paksa oleh PT KAI Divisi Regional II Sumbar, dengan menggunakan ekskavator, Rabu (25/ 9). Sayangnya, pembongkaran ini dilakukan secara mendadak sehingga merugikan pedagang lapak-lapak itu.

Pembongkaran lapak yang berdiri di atas jalur rel kereta api itu dimulai sekitar pukul 13.00 WIB.

(QS Al Baqarah Ayat 22)

04.54

12.14

15.15

18.17

TERBIT 24 HALAMAN EDISI 308, TAHUN KE 65

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Harga Eceran Rp3.500/eks, (Luar Kota Tambah Ongkos Kirim)

0751 4488700 082388441221 082390765000

19.26

KHAS

>> INSTRUKSI hal 07

Kampanye 1.000 Kata dari Bahasa Asing

K

EMAMPUAN berbahasa sangat menentukan seseorang untuk mendapatkan pekerjaan. Tak heran berbagai lembaga atau kursus bahasa asing bermunculan di Indonesia seperti lem,baga kursus bahasa Inggris, bahasa Jepang, bahasa Mandarin, bahasa Perancis, bahasa Jerman dan sebagainya.

Seorang sarjana akan mudah mendapatkan pekerjaan jika mereka mempunyai kemampuan berbahasa asing. Sebuah kampanye di Inggris bahkan meminta warga Inggris mempelajari sedikitnya 1.000 kata dari bahasa lain atau asing untuk meningkatkan peluang mendapat pekerjaan.

Kampanye yang diberi nama 1.000 Words Campaign ini berawal dari kekhawatiran Inggris kurang mampu bersaing dalam perdagangan internasional dan lapangan kerja karena keterampilan bahasa yang buruk.

>> KAMPANYE 1.000 hal 07

LAPORKAN TINDAK KORUPSI

Pendemo Silet Kepala Sendiri PADANG, HALUAN — Unjuk rasa yang digelar belasan anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Pemantau Kinerja Aparatur Negara (Penjara) di depan Mapolda Sumbar, Rabu (25/9), disertai aksi mengerikan. Sejumlah pengunjuk rasa nekad melukai kepala mereka dengan dan pecahan kaca. Sontak, aksi tidak lazim ini membuat bulu kuduk sejumlah wartawan dan polisi yang mengamankan jalannya unjuk rasa bergidik.

Beberapa anggota Polwan yang ikut berjaga terpekik, ketika darah mengucur dari kepala para pengunjuk rasa tersebut.

“Jangankan darah, nyawa ini kami berikan untuk negeri,” teriak Rudi Hartono, Ketua DPP LSM Penjara, sesaat sebelum menyayatkan pisau silet ke kepalanya.

>> KAMPANYE 1.000 hal 07

Puluhan warga yang tergabung dalam LSM Penjara berorasi di depan Kantor Kejaksaan Tinggi Sumbar, Jalan Raden Saleh, Padang (25/9). Seorang di antaranya nekad menyilet kepalanya hingga berdarah. RIVO SEPTI ANDRIES

KPK GELEDAH RUMAH OLLY

PDIP Diguncang Hambalang TAK hanya Partai Demokrat, korupsi proyek Hambalang juga menyeret nama petinggi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. KPK kemarin menggeledah rumah milik Bendahara Umum PDIP di Manado.

JAKARTA, HALUAN — Kasus korupsi proyek pembangunan Hambalang, Bogor, Jawa Barat yang bernilai Rp2,5 triliun, telah menyungkurkan sejumlah tokoh dan partai. Rabu kemarin, giliran PDI Perjuangan yang diguncang kasus ini.

Dugaan keterlibatan itu semakin terang benderang sehubungan dengan penggeledahan rumah Bendahara Umum (Bendum) PDI Perjuangan Olly Dondokambey oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

di Manado, Sulawesi Utara, Rabu (25/9). Rumah Olly yang disebut banyak menyimpan “rahasia Hambalang” beralamat di Jalan Reko Bawah, Desa Kolongan, Kecamatan Kalawat, Manado, Sulawesi Utara.

Penggeledahan tersebut terkait penyidikan kasus dugaan mega korupsi pengadaan sarana dan prasarana olahraga di Hambalang. “Benar, dilakukan penggeledahan di sana,” kata Kepala

>> PDIP DIGUNCANG hal 07

Rumah Bendum PDI P

Advertorial

SEMINAR KEBUDAYAAN SAWAHLUNTO

LEONARDY APRESIASI DUKUNGAN MASYARAKAT

Jejak Pencarian Mbah Soero Sisakan Misteri

Normalisasi Batang Tiku Dilanjutkan

JOGYAKARTA, HALUAN — Terungkapnya keberadaan generasi ketiga Mbah Soero, salah seorang mandor tambang batu bara yang kini menjadi label salah satu objek wisata, di Kota Sawahlunto, masih menyisakan misteri.

Ribuan batu nisan tanpa nama, yang hanya dilengkapi dengan huruf dan angka, Pemerintah Sawahlunto bersama generasi ketiga Mbah Soero. sebagai tanda dikuburnya FADILLA JUSMAN orang rantai, pekerja tambang batu bara, di zaman kolonial Belanda, mandor yang dikenal pemberani termenunggu nasib untuk diungkap. sebut, Rabu (25/9).

Hal itu terungkap dalam Seri Seminar yang difasilitasi UniSeminar Kebudayaan Indonesia, terkait versitas Gajah Mada dan Kompas dengan keberadaan Mbah Soero dan >> JEJAK PENCARIAN hal 07 ditemukannya generasi ketiga dari

AGAM, HALUAN — Wakil Ketua DPRD Sumbar, Leonardy Harmainy mengapreasi dukungan masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Agam untuk pembangunan irigasi dan normalisasi Batang Tiku dan Batang Antokan, sehingga tidak menemukan kendala yang berarti dalam pembebasan lahan. Hal ini terjadi, karena adanya komunikasi yang baik antara masyarakat dengan pemerintah.

Pernyataan itu dikemuka - Wakil ketua DPRD Sumbar Leonardy Harmainy (paling kiri) ketika kannya setelah melakukan kun- meninjau Batang Tiku, Kabupaten Agam, Rabu (25/9) kemarin. jungan kerja ke Jorong Durian Kapeh Nagari Tiku Utara, Rabu (25/9). Pembangunan irigasi itu amat penting, Leonardy Harmainy menekankan, setelah karena di kawasan tersebut rawan banjir lama terkendala pembebasan lahan, pem- dan terancam lonsor. bangunan irigasi dan normalisasi Batang >> NORMALISASI BATANG hal 07 Tiku Agam akhirnya bisa dilanjutkan.

LAWAN PALESTINA

Kalah, Timnas Tetap ke Semifinal PALEMBANG, HALUAN — Setelah sukses mengalahkan Maroko di fase grup Islamic Solidarity Games (ISG) Timnas U-23 dipermalukan 1-2 saat berhadapan dengan Palestina di laga kedua. Kendati kalah Indonesia tetap lolos ke semifinal.

Pada babak pertama laga

yang berlangsung di Stadion Gelora Sriwijaya, Rabu (25/ 9/2013) malam WIB, Indonesia dan Palestina bermain sama kuat 1-1.

Palestina unggul lebih dulu di menit 16. Ashraf Waghra

>> KALAH hal 07

Perbaikan Jalinsum Tambal Sulam................... >> 02 Imam Nagari Ditahan.............................................>> 04 Tukang Sepatu Kuda Mampu Kuliahkan Anak..........>> 24 >> Editor : Ismet Fanany MD, Yon Erizon

>> Penata Halaman : David Fernanda

2 UTAMA

KAMIS, 26 SEPTEMBER 2013 20 DZULQAEDAH 1434 H

Kepala Jorong Terlibat Judi

KILAS

LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Setelah berhasil membekuk 3 kawanan rampok yang akan beraksi di Kota Padang dan Kota Bukittinggi, kali ini jajaran Polres Limapuluh Kota berhasil meringkus tujuh orang yang tengah berjudi di salah satu warung milik warga di Nagari Guguak VIII Koto, Kecamatan Guguak, Kabupaten Limapuluh

Pedagang Pasar Kecam PLN PEKANBARU, HALUAN — Pemadaman listrik yang semakin parah membuat pedagang pasar di Pekanbaru berang. Kecaman disampaikan Ketua Pedagang Pasar Cik Puan dan Ketua Pasar Senapelan (Kodim), Rabu (25/9).

H Imran Sadin atau lebih dikenal dengan panggilan Pak Dotor, selaku Ketua Pedagang Pasar Cik Puan (P3CP) mengaku sangat gerah dengan tingkah PLN dengan pemadaman listrik yang semakin hari-semakin parah dan tak menentu.

“Kondisi pasar begitu gelapnya. Siapa yang mau datang siapa yang mau masuk? Pemiliknya saja malas, apalagi pembeli. Kalau kondisinya tetap seperti ini, tentu pedagang lama-lama akan bangkrut. Mmzet para pedagang bahkan berkurang sampai 50%,” ujar H Imran Sadin, Rabu (25/9). Ia juga menolak mentah-mentah wacana kenaikan tarif dasar listrik dan meminta secara tegas kepada PLN untuk mencarikan solusi buat pedagang.

“Saya rasa mereka tidak punya rasa kemanusian. Apalagi mati lampu pada saat jamjam sibuk. Sudahlah listrik sering padam, tarif mau dinaikkan pula. Sekarang apa PLN mau bertanggung jawab atas kerugian pedagang?

Kalau tidak kami akan mendemo PLN,” ujar H. Imran Sadin, Rabu (25/9).

Hal senada disampaikan Zaidir Al Baizah, Ketua Pedagang Pasar Senapelan (Kodim) Pekanbaru. Ia menyatakan PLN tidak memiliki integritas dan kinerja yang sangat buruk. “Kita selalu mempertanyakan hal ini. Tapi jawabannya dari dulu selalu klasik. Umpamanya debit air turun. Kalau begitu, berarti tidak ada kinerja PLN. Kenapa daerah lain bisa? Arab Saudi yang tidak ada air saja bisa. Harus ada solusi.

Misalnya PLN menyediakan genset, asalkan pedagang dan masyarkat tidak rugi,” ungkap Zaidir, Rabu (25/9).

Ia juga sangat menyayangkan karena aksi pemadaman betul-betul telah membunuh perekomian rakyat. Dan kedaan yang berlarutlarut seperti ini, akan membuat pedagang semakin resah. “Hidup mati itu memakan biaya mahal. Kita lihat saja banyak usaha yang bangkrut, seperti; laundry, penjahit dan tukang pangkas. Akhirnya merusak perekonomian,” tutur Zaidil yang juga sebagai anggota DPRD Kota Pekanbaru Komisi II dan Ketua Badan Legislatif (Baleg). (h/hr)

Kota, Selasa (24/7) kemaren.

Tujuh tersangka itu, yakni Marwan (39), Asferi Yaldi (43), Dedi Satria (38), Andiranto (51), Indra (42), Dodi Surya (36) dan Sawirman (52). Awalnya mereka terkejut ketika petugas dari Satuan Reskrim Polres Limapuluh Kota menggerebek aksi perjudian mereka.

“Berkat informasi dari ma-

syarakat yang resah dengan aksi judi di nagari setempat, langsung kita sebar petugas untuk mengintai perjudian tersebut.

Setelah cukup informasi, langsung dilakukan penggerebekan.

Dan petugas berhasil menangkap 7 pejudi beserta barang bukti,” ujar Kapolres Limapuluh Kota AKBP Cucuk Trihono melalui Kasatreskrim AKP Russirwan.

Ketujuh pejudi tersebut merupakan warga dari Nagari Guguak VIII Koto. Dan salah satu diantara pelaku merupakan Kepala Jorong Ketinggian, Nagari Guguak VIII Koto. “Salah satu diantara pelaku, ternyata Kepala Jorong Ketinggian,” tambah AKP Russirwan.

Barang bukti permainan judi jenis qiu-qiu yang berhasil

Warga Kinali Minta PT LIN Hengkang PASBAR, HALUAN — Ratusan masyarakat Kinali, Kabupaten Pasaman Barat, menuntut PT Lintas Inter Nusa (LIN) mengembalikan hak ulayat mereka seluas 7.000 hektare.

Alasannya, karena PT LIN dinilai tidak kooperatif dan tidak menyediakan kebun masyarakat sebagai bentuk kemitraannya dengan masyarakat.

JALINSUM — Ruas Jalinsum yang berada di Kabupaten Dharmasraya terus dilakukan perbaikan. Namun kerusakan jalan tersebut juga berlangsung cepat. MARYADI

Perbaikan Jalinsum Tambal Sulam DHARMASRAYA, HALUAN — Ruas Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) yang berada di Kabupaten Dharmasraya yang berstatus jalan nasional atau jalan negara, setiap tahunnya selalu mendapat kucuran dana dari pemerintah pusat. Namun secepat itu perbaikannya, secepat itu pula jalan tersebut kembali hancur.

Menurut pantauan Haluan, tahun anggaran 2013 ini, pemerintah pusat dengan APBN memperbaiki Jalinsum sepanjang 30 km yang tersebar di beberapa titik.

Tahun sebelumnya juga dilakukan perbaikan. Namun belum lama dinikmati oleh

masyarakat, jalan yang diperbaiki tersebut sudah hancur kembali.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Dharmasraya, Ir. Junedy Yunus, yang dikonfirmasi Haluan menyangkut kondisi Jalinsum mengatakan, masalah Jalinsum adalah pekerjaannya Pemprov Sumbar yang didanai oleh APBN. Namun sepengetahuannya, panjang pengerjaan jalan yang diperlebar 1 meter adalah sepanjang 4,5 km, yakni pelebaran dan penebalan serat mengganti hotmix yang sudah kering atau retak.

Sedangkan masalah biayanya, ulas Junedy, jumlah

pastinya ia tidak tahu. Tapi untuk Jalinsum, diperkirakan untuk 1 kilometer akan menelan biaya sebesar Rp 3 miliar.

Jika jalan tersebut dikerjakan sepanjang 30 km, berarti total dana yang dikucurkan mencapai Rp90 miliar.

Jalan tersebut bukan saja berlobang, tetapi juga bergelombang dan sangat rawan terhadap kecelakaan. Beberapa kasus kecelakaan akibat jalan bergelombang tersebut, menyebabkan pengendara meregang nyawa. Pengguna jalan yang sehari-hari melewati Jalinsum sering merasa tidak nyaman dengan kondisi tersebut. Hal tersebut harus segera diatasi

oleh pemerintah pusat melalui Gubernur Sumbar, karena jalan tersebut berada di Sumatera Barat.

Dengan demikian Gubernur Sumbar sudah seharusnya memikirkan langkah-langkah yang harus dilakukan agar aset negara ini terpelihara dengan baik. Salah satunya membuat aturan soal truk pengangkut batubara yang setiap harinya berseleweran di Jalinsum diganti dengan truk berukuran lebih kecil atau truk engkel.

Konon, di Provinsi Jambi ketentuan pengangkutan batubara dengan truk kecil sudah diberlakukan.

Bupati Dharmasraya H Adi

Gunawan dalam hal ini tidak bisa terlalu banyak bicara, karena karena masalah Jalinsum berada di bawah pemerintah pusat dan berbeda dengan jalan kabupaten. Bila terjadi kerusakan Jalinsum, ia dapat menyampaikan masalah tersebut ke pemerintah pusat melalui wakil rakyat yang duduk di DPR RI agar segera dilakukan perbaikan.

“Saya tidak punya kewenangan untuk membuat aturan di Jalinsum. Bila ada pelanggaran hukum di Jalinsum, tentu sudah ada pihak yang berwenang untuk menanganinya,” tutur Adi Gunawan. (h/mdi)

MOHAMMAD ICHLAS EL QUDSI

Waspadai Gangguan Keamanan Lingkungan PADANG, HALUAN — Aksi perampokan yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir membuat ketenangan warga terganggu. Tak hanya itu, berbagai aksi kejahatan lain, seperti pencurian dan pemerkosaan juga membuat warga resah. Setiap elemen diminta waspada menghadapi gangguan stabilitas keamanan yang terjadi di lingkungan masyarakat.

Anggota DPR RI Mohammad Ichlas El Qudsi yang juga calon Walikota Padang ini mengatakan, munculnya aksi kriminalitas berakar pada beberapa masalah kota besar seperti urbanisasi, kemis-

kinan, pengangguran serta kepadatan penduduk yang tinggi.

Ketika masalah tersebut berkumpul di satu tempat yang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dan aktivitas manusia akan berpotensi munculnya aksi kejahatan.

“Dalam keadaan serba kekurangan dalam kebutuhan hidup, orang mudah terpancing untuk melakukan tindak kriminalitas. Kejahatan yang bersumber dari kemiskinan adalah perampokan, penodongan, pencurian, penipuan, dan penjambretan,” kata Alumni HMI itu.

Dia mengimbau, masyara-

kat dapat memuyang mengetahui lai antisipasi kejakondisi lingkungan hatan dengan masyarakat. membuat sistem “Peran masyasatu pintu saat rakat dalam memalam. Sehingga, minimalisir kejasiapapun yang mahatan sangat pensuk dan dicurigai ting. Bersatunya hanya dapat mewarga dalam menMICHEL lalui jalur itu. jaga keamanan biKetua RT atau RW adalah sa menekan angka kejahatan. mereka yang menjadi panutan Jangan hanya bergantung setiap warganya, sehingga kepada aparat kepolisian saja. setiap imbauan atau nasihat Koordinasi dengan aparat keamudah untuk didengar. Peran manan perlu ditingkatkan,” RT dan RW ini, kata calon ujar Michel saat ditemui bebeyang mendapatkan nomor rapa waktu lalu. urut 2 di Pilkada Padang itu, Di sisi lain, pemerataan menjadi sangat penting pembangunan merupakan karena dua elemen tersebut salah satu antisipasi keja-

hatan untuk jangka panjang.

Pemerataan pembangunan bisa mengurai tumpukan aktivitas masyarakat di suatu tempat, sehingga meminimalisir kesemrawutan dan kemacetan.

“Penyebaran pembangunan tersebut juga memberi peluang bagi warga pinggiran untuk bisa merasakan fasilitas umum. Karena itu, pembangunan Padang ke depan perlu dilakukan secara merata dan menyebar di setiap kawasan. Hal ini penting untuk menghidupkan kembali perekonomian masyarakat,” ujar Alumni Unand itu. (h/met)

Jalan Lintas Samudra Rusak PEKANBARU, HALUAN— Kerusakan parah yang terjadi di sepanjang Jalan Lintas Samudra yang menghubungkan Kabupaten Indragiri HuluIndragiri Hilir, mengundang perhatian Komisi C DPRD Riau. Dewan merasa heran, karena hingga kini jalan utama itu belum kunjung diperbaiki PT Riau Bara Harum. Seharusnya, sesuai MoU yang telah disepakati dua tahun lalu, perusahaan batu bara itu berjanji akan memperbaikinya.

Untuk memastikan hal itu, Komisi C DPRD Riau juga akan memanggil Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Riau.

Langkah ini untuk memastikan langkah yang akan ditempuh, terkait perbaikan jalan itu.

Ketika dikonfirmasi terkait

diamankan petugas, berupa uang tunai sebesar Rp680 ribu, 4 set kertas gaple, 1 lembar kertas karton warna coklat yang digunakan untuk alas perjudian tersebut.

“Mereka terancam dijerat pasal 303 tentang perjudian. Saat ini, ketujuh pelaku masih mendekam di Mapolres Limapuluh Kota,” tambahnya. (h/ddg)

hal itu, anggota Komisi C DPRD RIau Abdul Wahid Rabu (25/ 9), mengaku tidak mengetahui perkembangan perbaikan jalan yang telah dijanjikan PT RBH. Namun menurutnya, seharusnya perusahaan tersebut melaksanakan MoU yang telah disepakati sejak dua tahun silam.

“Dulu kita sudah sidak ke sana, makanya dibikin MoU itu. PT RBH harus melaksanakan MoU itu,” ujarnya.

Ditambahkan Politisi PKB ini lagi, atas ketidakjelasan perbaikan jalan itu hingga saat ini, Komisi C akan memanggil Dinas PU Riau.

“Nanti kita tanya dulu sama PU, kenapa belum juga diperbaiki,” ungkap Wahid lagi.

Sementara itu, anggota Komisi C lainnya, Zukri Misran,

juga mengungkapkan hal yang sama. Menurut Zukri Komisi C akan mengadakan evaluasi dengan Dinas PU. Zukri juga heran mengapa sampai saat ini pihak PT RBH tidak kunjung memperbaiki, padahal Komisi C sudah mengancam untuk segera diperbaiki.

“Nanti kita evaluasi lagi, kemarin kan sudah kita camkan itu, mereka jangan melintasi jalan itu, kalau belum diperbaiki,” kata Zukri.

Seperti dirilis sebelumnya, paling sedikit, sepanjang 30 kilometer ruas Jalan Raya Sungai Akar Kecamatan Batang Gansal, Indragiri Hulu hingga Bagan Jaya, Indragiri Hilir, kondisinya hancur total. Setiap hari, ruas jalan itu dilintasi puluhan hingga ratusan truk

pengangkut batu bara milik PT RBH yang bertonase tinggi.

Selain itu, curah hujan yang tinggi sejak beberapa waktu belakangan ini juga dinilai berperan mempercepat proses kerusakan jalan tersebut.

Menurut tokoh masyarakat masyarakat Desa Danau Rambai Kecamatan Batang Gansal, Mariadi (45), Desa Danau Rambai merupakan salah satu desa yang dilintasi jalan raya atau lebih dikenal dengan Jalan Lintas Samudra (Jalinsam). Tahun 2007 lalu, jalan raya ini telah diaspal sepanjang 45 kilometer mulai dari Simpang Granit atau Simpang Jalan Lintas Timur (Jalintim) hingga ke Desa Sincalang di Kabupaten Inhil.

Namun, karena jalan ini merupakan rute tetap armada

angkutan batu bara serta kendaraan berat lainnya, mengakibatkan jalan tersebut cepat hancur. Saat ini, sejumlah titik kerusakan tak ubah seperti kubangan kerbau yang nyaris tak bisa dilewati kendaraan bermotor ukuran kecil atau sepeda motor.

Masyarakat sangat mengharapkan pemerintah segera memperbaiki kerusakan jalan tersebut. Sebab jalan itu merupakan satu-satunya penghubung antara Inhu dengan Inhil.

Bahkan sepanjang jalan raya tersebut ada beberapa desa, baik di wilayah Inhu maupun Inhil. Di antaranya Desa Danau Rambai Inhu, Sincalang Inhil, Pengalihan, Mega Tani, Kempas Jaya, Km 8 Bagan Jaya dan Km 5 Rumbai Jaya. (h/hr)

“Selama ini kemitraan PT LIN untuk mensejahterakan masyarakat tidak ada. Untuk itu, silakan PT LIN hengkang dari Pasbar, kami masyarakat Kinali siap mengganti kebun PT LIN seluas 7.000 hektare dimaksud,” kata Jasmir Sikumbang tokoh masyarakat Kinali yang juga Ketua Badan Musyawarah Nagari Kinali, Rabu (25/9) kepada Haluan di Kinali seusai melakukan orasi di depan kantor PT LIN bersama ratusan warga Kinali.

Orasi itu, juga berkaitan dengan adanya pengrusakan yang dilakukan PT LIN terhadap kebun milik masyarakat untuk membuat tanggul pengaman banjir di sepanjang Blok B30-B41, yang menurut versi masyarakat adalah tanah ulayat mereka.

Kemarin sebelum berorasi di halaman PT LIN yang di kawal polisi itu, Jasmir Cs juga telah membuat laporan ke Polsek Kinali terkait pengrusakan tanaman kelapa sawit dan jagung milik Kasno, Loren, Sumarno, Buyung Pasaman, Simin, dan Yusrizal. Terlapornya adalah pihak PT LIN dengan nomor TBL 108/IX-2013/ Sumbar/Res Pasbar/Sek Kinali No LP/148/IX-2013 tertanggal 25 September 2013 dengan terlapor PT LIN dan pelapor Yusrizal. Kasus pengrusakan yang dilaporkan itu, memakai alat berat, dan rusak sebanyak 193 batang kelapa sawit dan sekitar 1 hektare kebun jagung.

Kapolres Pasbar AKBP Sofyan Hidayat ketika dikonfirmasi Rabu (25/9) membenarkan telah menerima laporan warga Kinali terkait permasalahan dimaksud.

“Ya laporan kita terima dan tentu kita selidiki dulu,” kata Kapolres singkat.

Dibeberkan, Jasmir pihaknya berpedoman kepada surat penyerahan lahan oleh ninik mamak pada 24 Mei 1989 ketika itu kepada PT Tri Sangga Guna (sebelum diambil alih oleh manajemen PT LIN). Dalam poin ketiga penyerahan surat ninik mamak ke perusahaan itu disebutkan, bahwa apabila dalam satu tahun semenjak tanggal surat pernyataan kesepakatan itu dibuat dan ditandatangani ternyata tanah tersebut belum juga diolah untuk perkebunan kelapa sawit, maka status tanah dengan sendirinya kembali menjadi ulayat ninik mamak.

“Surat inilah yang kami pegang. Jadi kini karena PT LIN tidak kooperatif dan tidak mau bermitra dengan masyarakat, kami tak mau diganti rugi. Kami masyarakat siap untuk mengganti kebun PT LIN seluas 7.000 hektar asalkan hengkang dari Pasbar,” tegas Jasmir.

Dia menegaskan, dan meminta agar oknum ninik mamak yang disinyalir bermain, jangan membodohbodohi masyarakat. “Hentikan mencuci otak masyarakat ke arah yang kurang baik, karena akan merugikan masyarakat sendiri. Saya punya bukti adanya oknum ninik mamak yang bermain dalam hal ini,” tegas Jasmir.

Selanjutnya, kata Jasmir, pada 7 Mei 2013 Walinagari Maharsal Indra dan Ketua Bamus juga telah melayangkan surat peringatan dan imbauan kepada PT LIN, agar PT LIN juga tunduk dan patuh terhadap Undang-undang RI No 25/2007 tentang penanaman modal. Salah satunya Bab II asas dan tujuannya meningkatkan kesejahtertaan rakyat.

“Dalam Peraturan Menteri Pertanian No 26 tahun 2007 pasal 11 ayat 1 perusahan perkebunan yang memiliki IUP atau IUP-B wajib membangun kebun plasma untuk masyarakat sekitar paling rendah 20 persen dari total luas areal kebun yang diusahakan oleh masyarakat,” tambah Jasmir.

Oleh karena itu di Hari Ulang Tahun Petani ke53 tahun 2013 kali ini, imbuh Jasmir, sepantasnya perusahaan berpihak kepada petani. Jangan sengsarakan masyarakat hanya demi kepentingan perusahaan.

Senada dengan itu, Ketua DPRD Pasbar tertanggal 13 Juni 2013 yang ditandatangani Ketua DPRD Yulianto juga telah mengeluarkan rekomendasi kepada Bupati Pasaman Barat yang isinya dalam surat bernomor 170/918/DPRD/Pasbar-2013 merekomendasikan kepada bupati untuk menghentikan sementara seluruh aktivitas perusahaan pada areal terlantar HGU PT LIN yang sedang dipermasalahkan antara PT LIN dengan masyarakat, sampai permasalahn tersebut dapat diselesaikan menurut PP No 11 tahun 2010 dan hukum yang berlaku.

“Tetapi semua surat itu seakan tak pernah digupris oleh pihak PT LIN. Untuk kami siap berjuang sampai titik nadir penghabisan jika PT LIN tetap melaksanakan aktivitas pembuatan tanggul pengaman banjir dimaksud.

Terkait dengan permasalahan tersebut, pihak PT LIN Ir Rata Sipahutar ketika dihubungi Haluan via telepon selulurnya kemarin dengan nomor 0811711XX, ternyata panggilan telepon tidak diangkat. Haluan pun mencoba melakukan konfirmasi melalui SMS tetapi tetap tak dibalas. Sementara dalam surat yang dilayangkan oleh pihak PT LIN yang diteken oleh Ir Rata Sipahutar selaku kuasa pihak perusahaan PT LIN, sengaja telah mengundang masyarakat terhadap lahan yang terkena pembangunan tanggul untuk upaya ganti rugi lahan dimaksud. (h/nir) >> Editor : Syamsu Rizal

>> Penata Halaman : Syahrizal

SUMBAR 3

KAMIS, 26 SEPTEMBER 2013 20 DZULQAEDAH 1434 H

LINGKAR Terdakwa Penipuan Dituntut 4 Tahun PADANG, HALUAN — Terdakwa kasus penipuan bermodus investasi alat-alat kesehatan, Mercyclia Cherenata, 25 alias Cici akhirnya dituntut penjara selama empat tahun. Tuntutan ini diberikan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Ira Yolanda dalam sidang lanjutan, Rabu (25/9) di Pengadilan Negeri Padang.

JPU menilai terdakwa terbukti bersalah melakukan penipuan yang memakan korban sekitar 15 orang dari keterangan saksi dan barang bukti yang dihadirkan selama persidangan. “Terdakwa terbukti bersalah melakukan penipuan yang merugikan para korbannya hingga ratusan juta rupiah. Perbuatan terdakwa ini melanggar pidana pasal 378 KUHP,” tegas JPU di depan majelis hakim Yus Enidar beranggotakan hakim M.S Giri Basuki dan Dina Hayati Sofyan.

Dalam nota tuntutan JPU dijelaskan, dalam aksinya, Cici berdalih dengan iming-iming investasi dana untuk pembelian alat kesehatan.

Agar korban percaya, setelah korban menginvestasikan dana tersebut, dirinya langsung memberikan janji bunga atau keuntungan dari dana yang diinvestasikan. “Penipuan ini telah cukup lama dilakoni terdakwa. Uang investasi yang diterima dari korban baru diputar kembali ke korban lama atau yang lebih dulu menginvestasi dalam bentuk persentase untung dari jumlah investasi,” kata JPU. Namun aksi terdakwa yang merupakan istri seorang polisi ini tidak berjalan mulus ketika salah seorang korban yang bernama Linda melaporkan terdakwa ke pihak kepolisian. Linda alias Coa Kiok Sui melaporkan terdakwa karena untung yang dijanjikan terdakwa kepada korban tak kunjung dibayarkan. “Beberapa uang hasil penipuan dipergunakan terdakwa untuk membeli satu unit mobil merk Honda Jazz dan untuk kepentingan pribadi lainnya senilai Rp35 juta,” kata JPU. Usai dibacakannya nota tuntutan kemarin terdakwa yang tampak memakai kerudung putih menyatakan sikap akan menyampaikan nota pleidooi atau pembelaan atas tuntutan JPU pada sidang lanjutan pekan depan. (h/hel)

Gairahkan Perekonomian Solok Selatan SOLOK, HALUAN — Sejak diperbaikinya sejumlah kerusakaan di kawasan Aie Dingin dan Surian, arus lalu lintas di ruas jalan strategis provinsi dari Lubuk Selasih ke Padang Aro, Kabupaten Solok Selatan ini kembali normal.

Kebanyakan masyarakat pengguna jalan itu mengaku bersyukur setelah perjalanan menjadi lancar. Hal ini di ungkapkan Malin, 60 tahun warga Solok Selatan, kepada Haluan Selasa (24/9) di Nagari Air Dingin, Lembah Gumanti.

Menurutnya yang tiap hari menggunakan jalan itu untuk keperluan usahanya, dengan adanya perbaikan sejumlah ruas jalan yang rusak di beberapa titik menuju Solok Selatan, secara tidak langsung memberikan dampak secara ekonomi kepada masyarakat di dua daerah itu. “ Alhamdulillah, jalan ini sudah lancar, segala urusan bisa cepat, bisnispun lancar “ ujarnya sumringah.

Secara terpisah Sekretaris Daerah (Sekda) Kab. Solok Selatan Fachril Murad yang dihubungi Haluan via telepon genggamnya, memastikan kebijakan rehabilitasi jalan raya menuju SolSel merupakan program yang pro rakyat. Dengan lancarnya hubungan lalu lintas Lubuk SelasihLubuk Gadang, akan sangat berdampak kepada peningkatan perekonomian masyarakatnya.

“Sekalipun kerusakan lebih banyak berada di kawasan Kabupaten Solok, terutama di Aie Dingin, Lolo dan Surian, tetapi yang menikmati orang Solok Selatan. Kita disini bersyukur dan sekaligus berterimakasih kepada wakil rakyat yang memperjuangkan perbaikan jalan dimaksud, “ kata Fachril Murad sembari menyebut sejumlah nama anggota Komisi III DPRD Sumbar yang identik dengan perjuangan perbaikan jalan dimaksud.

Perbaikan ruas jalan Lubuk Selasih-Padang Aro ini menelan biaya Rp 38 miliar yang terpecah dalam empat paket pengerjaan. Sejumlah titik lokasi yang cukup parah terdapat di Aie Dingin dan Lolo Pantai Cermin, tampak sangat mulus setelah dilakukan pengecoran beton dengan sistim rigid pavement.

Aloksi dana yang dipakai untuk kegiatan peningkatan jalan itu, menurut data Dinas Prasarana Jalan dan Tata ruang Pemukiman (Prasjal Tarkim) Sumbar terbagi dalam empat paket perbaikan, yaitu paket Peningkatan Segem I antara SurianPadang Aro sebanyak Rp.10.894.769.970.

Kemudian peningkatan jalan Surian-Padang Aro Segmen 2 dengan anggaran Rp.9.745.022.000, disusul paket Padang Aro-Lubuk Malako dengan anggaran Rp. 5.592.492.400, serta Peningkatan jalan Lubuk Selasih-Surian memanfaatkan DAK tahun 2013 sebesar Rp. 11.146.344.400.

Menyambut harapan itu, anggota DPRD Sumbar Ir. Bachtul memastikan pihaknya terus mengupayakan perbaikan perekonomian masyarakat melalui penguatan infrastruktur. Ia berpendapat aspirasi Kabupaten Solok Selatan yang disuarakan Sekda Fachril Murad sangat logis.” Sejatinya pembukaan jalan baru antara Sungai Rumbai-Solok Selatan sama pentingnya dengan jalan Kiliran Jao-Alahan Panjang-Pasar Baru Painan. Kita terus berjuang untuk itu,” jelas anggota Komisi. III DPRD Sumbar itu.

Secara terpisah, KPA Rehabilitasi Jalan Lubuk Selasih-Padang Aro dari Dinas Prasarana Jalan Pemukiman dan Tata Ruang Pemukiman (Prasjal Tarkim) Provinsi Sumbar Indra Jaya membenarkan biaya perbaikan jalan Lubuk Selasih-Padang Aro mencapai Rp 38 Miliar yang terpecah dalam empat paket pengerjaan. “ Dengan pernaikan ini. Aktivitas tambang galian C yang dilakukan warga Aie Dingin berjalan normal, kondisi jalan juga akan terpelihara,” ujarnya.

Terkait pemeliharaan ini, komitmen warga yang melakukan aktivitas galian C di kawasan itu harus dipelihara. Pihak Dinas PU Kab. Solok selalu mendorong agar masyarakat ikut. bertanggung jawab membersikan drainasenya nanti. “. Kita bahkan sudah melakukan sosialisasi dengan 31 kelompok pekerja galian C untuk menjaga normalisasi limbah galian C ini, “ ungkap Deni. (h/cw-ndi)

PENYALAHGUNAAN DANA KONI

Kadis DP2KAD dan Mantan Ketum Tersangka PADANG PANJANG, HALUAN — Pasca penetapan dua tersangka dugaan kasus korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) pada Dinas Pendidikan Kota Padang Panjang, Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Padang Panjang kembali menetapkan dua tersangka dengan kasus berbeda yakni penyalahgunaan anggaran oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Padang Panjang, yang disinyalir disalahgunakan untuk keperluan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke XIII tahun 2012 lalu.

LANTIK— Ketua PMI Provinsi Sumbar Marlis Rahman menyerahkan bendera PMI kepada Ketua PMI Kabupaten Solok Selatan terpilih untuk masa bakti 2012-2017,Abdul Rahman saat upacara pelantikan pengurus PMI daerah tersebut.ICOL

Marlis Rahman Lantik PMI Solsel SOLSEL, HALUAN — Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Sumatera Barat Marlis Rahman melantik pengurus PMI Kabupaten Solok Selatan Masa Bakti 20122017, Rabu (25/9) di Hotel Pesona Padang Aro. Mantan Gubernur Sumbar tersebut melantik Abdul Rahman yang juga menjabat Wakil Bupati Solok Selatan, sebagai Ketua PMI Kabupaten Solok Selatan. Adapun susunan kepengurusan yaitu Pelindung PMI Solsel Bupati Solok Selatan H Muzni Zakaria, Wakil Ketua Bidang Penanggulangan Bencana Oriza, Wakil Ketua Bidang PMR dan Relawan Fidel Effendi, Wakil Ketua Bidang Pelayanan Sosial dan Donor Darah Novirman, Sekretaris Zamardan, Wakil Sekretaris Yondri Hartini, Bendahara Rosneli, Anggota Afrizal Bantra, Suwirman, Riri Tyson, dan Nofri Yanita.

“Kami ucapkan selamat mengemban tugas dan kewajiban sebagai Pengurus PMI Kabupaten Solok Selatan.

Kami yakin PMI akan maju dan

berperan aktif di daerah ini karena ketua dipimpin langsung oleh wakil bupati,” ujar Marlis Rahman.

Ia menerangkan, tugas pengurus PMI dan relawan sangat mulia.

Namun, sulit untuk dijalani jika tidak dilandasi dengan keikhlasan.

Karena, PMI membantu korban bencana, baik bencana perang maupun bencana alam. “Pengurus PMI dan relawan haruslah bertindak dengan niat yang ikhlas, anggap saja semua tindakan tersebut tabungan untuk akhirat,” terangnya.

Mantan Rektor UNAND tersebut juga menyebutkan, PMI harus terdepan dalam memberikan bantuan kebencanaan. Oleh karenanya, pengurus dan relawan PMI harus sigap dan cepat bertindak. “Jika terjadi bencana, maka pengurus, anggota, dan relawan PMI harus cepat menanggapi. Tercepat dalam memberikan bantuan dan santun melayani,” katanya.

Kadang kala, anggota PMI harus bermalam-malam di lokasi bencana.

Karena bencana itu terjadi secara tiba-tiba yang tidak bisa diprediksi

pasti sebelumnya. “Anggaplah pengurus PMI itu berinfak, yaitu menginfakkan waktu dan tenaga untuk membantu korban bencana. Jangan ditanyakan imbalan dan anggaran perjalanannya,” pungkasnya.

Ketua PMI Kabupaten Solok Selatan Abdul Rahman menyatakan siap menjalankan amanah. Menurutnya, tugas PMI merupakan tugas mulia karena dapat membantu orang lain. “Saya dari masa sekolah dulu sudah mengagumi PMI, karena PMI ini organisasi yang tugasnya mulia,” sebutnya.

Sejak terbentuknya Kepengurusan PMI Kabupaten Solok Selatan pada Maret 2012. Baru dapat dilantik pada saat ini. Namun, kegiatan PMI tetap jalan di daerah ini. “kami memang baru dilantik, tetapi Kepengurusan PMI sudah terbentuk sejak 2012. Kami juga telah melakukan banyak kegiatan, seperti mengadakan kegiatan donor darah, membantu korban bencana di KPGD, dan membantu korban puting beliung Bukit Manggis,” ungkapnya. (h/col)

DPRD Kota Solok Desak Pemko Bangun Irigasi Imang Payo SOLOK, HALUAN -- DPRD Kota Solok mendesak pemerintah kota untuk segera membangun irigasi Imang Payo. Pasalnya, irigasi Imang Payo merupakan satu satunya harapan masysrakat petani Kecamatan Lubuk Sikarah untuk mengatasi kekeringan yang menimpa lahan pertanian mereka. Hal itu dikatakan Ketua Komisi B DPRD Kota Solok, Daswip Petra Dt Manjinjiang Alam SE MM di Solok, Rabu (25/9).

“Sebenarnya tidak ada alasan Pemko untuk menunda pembangunan irigasi Imang Payo. Pemko Solok sudah mengalokasikan dana sebesar 13 milliar untuk pembangunnannya

pada APBD 2013. Sekarang kita sudah mulai pula membahas APBD Perubahan, sementara irigasi yang menjadi harapan petani itu belum juga ada tanda tanda akan dibangun.” Kata Daswip Petra.

Politisi dari PPP ini mengatakan, Pemko Solok harus sesegera mungkin untuk membangun irigasi Imang Payo itu. Karena disamping sudah dianggarkan di APBD, irigasi itu juga sangat diharapkan petani.

Kondisi perekonomian masyarakat tani saat ini sangat memprihatinkan. Daya beli mereka kian hari kian menurun, karena banyak diantara mereka yang mengalami

gagal panen.

Mayoritas gagal panen disebabkan oleh kekeringan, tambahnya, separoh lahan pertanian yang ada di Kota Solok kini sedang ditimpa kekeringan yang akut, terutama di daerah Padang Galundi, Parak Anau dan banda Panduang. Akibat lain dari kekeringan itu, hubungan sesama petani menjadi tak harmonis.

Menanggapi hal ini, Walikota Solok Irzal Ilyas membantah sedang memelihara kemiskinan.Dikatakannya, Pemko Solok sebenarnya memiliki niat yang sama dengan DPRD yaitu sama sama ingin memakmurkan dan mensejahterakan masyarakat. (h/cw-eri)

Kajari Padang Panjang, Siti Aisyah dalam jumpa pers kemarin menyebutkan, masing-masing pejabat dan mantan pejabat eselon II yang telah ditetapkan statusnya menjadi tersangka itu yakni YFK, yang saat ini menjabat Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD).

Sementara satu tersangka lainnya lainnya yakni ZH, mantan Ketua Umum KONI Padang Panjang, yang juga mantan Kepala Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata Kota Padang Panjang.

“Terkait indikasi penyalahgunaan anggaran di tubuh KONI, terbukti dari penyusunan yang tidak matang dan melenceng atas Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) nomor 32 tahun 2011, tentang pedoman pemberian hibah dan bantuan sosial yang bersumber dari APBD. Pada pengelolaan anggaran, KONI jelas merugikan negara terkait peruntukan dana kepada yang semestinya menerima,” papar Siti.

Timbulnya kerugian negara itu, lanjut Siti yang turut didampingi Kasi Intel Kejari Padang Panjang, Resmen, antara lain disebabkan penggunaan anggaran yang tidak sesuai dengan peruntukkannya. Sehingga menyebabkan keuangan negara tidak terealisasi sebagaimana mestinya dan tidak tersalurkan kepada yang berhak.

“Besaran kerugian negara pada penyalahgunaan anggaran KONI dari total Rp 4 miliar tersebut, hingga kini masih dalam tahap perhitungan oleh pihak BPKP. Disamping itu, kita juga masih menunggu hasil dari pihak Jaksa Peneliti untuk kemudian diteruskan ke pengadilan,” kata Siti.

Dikatakan, pihak Kejari masih terus melakukan pendalaman di tubuh KONI terkait penyalahgunaan anggaran tahun 2012 tersebut. Hal itu juga sekaligus guna mengungkap terkait adanya dugaan keterlibatan tersangka lain. Namun berdasarkan surat penetapan tersangka dari Kajari, sampai saat ini baru ditetapkan dua tersangka, yakni pengelola dana hibah dan mantan Ketua KONI. “Kemungkinan tersebut akan bertambah tersangka bisa saja, pasalnya dari peneyelidikan seperti yang pernah kami sampaikan, penyalahgunaan anggaran juga menyangkut penganggaran terhadap sejumlah cabor yang tidak masuk dalam daftar kontingen bertanding dan temuan adanya tiga cabor yang naik di jalan,” tandas Siti.

Tidak Ditahan Sementara terkait dugaan kasus korupsi Dana Alokasi Khusus (DAK) pada Dinas Pendidikan Kota Padang Panjang, hingga kini pihak Kejari mengaku masih belum melakukan penahanan terhadap dua tersangka yang telah ditetapkan, masing-masingnya SN dan KD. Seperti diakui, keduanya masih kooperatif dalam menjalani pemeriksaan.

“Selama tersangka masih bisa bersikap kooperatif dengan pihak Kejaksaan, maka kebijakan penahanan tidak perlu dilakukan. Ini sesuai dengan apa yang diatur dalam KUHAP Pasal 1 ayat 21, diantaranya adanya keadaan yang menimbulkan kekhawatiran bahwa tersangka akan melarikan diri, yang tentunya akan menyulitkan pekerjaan pihak Kejaksaan,” pungkas Siti.

Sekaitan kasus DAK Dinas Pendidikan dengan anggaran Rp 5 miliar lebih tersebut, Kejari baru menetapkan tersangka menyakut proyek pengadaan buku dan alat peraga tahun 2011 di tingkat SLTP. Sedangkan anggaran di tingkat Sekolah Dasar (SD) yang dianggarkan jauh lebih besar, yakni sekitar Rp4 miliar, sampai saat ini masih dalam proses pengembangan lebih lanjut.(h/yan)

DUGAAN KORUPSI KBR SIJUNJUNG

Terdakwa Dipaksa Tandatangan Berita Acara PADANG, HALUAN — Sidang kasus dugaan korupsi Pembangunan Bibit Rakyat (KBR) di Kabupaten Sijunjung pada tahun 2010 lalu, kembali digelar di Pengadilan Tipikor Padang, Rabu (25/9). Dalam sidang yang dipimpin majelis hakim Sapta Diharja beranggotakan hakim M. Takdir dan Zalekha beragendakan pemeriksaan ketiga terdakwa dalam kasus dugaan korupsi pembangunan bibit rakyat yakni Mursal (56), pensiunan PNS pada Dinas Kehutanan Kab. Sijunjung. Peri Antoni (33) PNS Dinas Kehutanan Kab. Sijunjung, serta Fhatoni Untoro (29) yang juga PNS di Dinas tersebut.

Dalam kesaksiannya, terdakwa Mursal mengakui bahwa ia telah dipaksa untuk menandatangani berita acara pengadaan bibit untuk 18 kelompok yang ada di Kabupaten Sijunjung

ini oleh Ridwan, selaku ketua PPK. Ridwan sendiri sudah pernah disidang dan divonis hukuman penjara oleh majelis hakim di pengadilan tipikor beberapa waktu lalu.

“Saat itu ketua PPK (Ridwan, red) datang keruangan saya untuk meminta tandatangan berita acara tersebut, meski saya sebagai ketua tim penilai pekerjaan dalam proyek pengadaan bibit tersebut, kemudian saya memanggil dua anggota tim saya yakni terdakwa II dan terdakwa III untuk menyaksikan penandatanganan berita acara tersebut,” ucap Mursal dipersidangan.

Berita acara ini, lanjut Mursal, dikatakan Ridwan untuk pencairan dana pengadaan bibit tahap kedua sebagai syarat pencairan dana tahap II. Dari 18 kelompok yang ada, diakui Mursal, ia hanya memeriksa dan menilai pada satu

kelompok saja yakni kelompok pacicingan. Sedangkan kelompok lainnya dilakukan oleh anggotanya yakni terdakwa II dan terdakwa III. “Saya hanya tahu bibit sudah ada dilokasi saja, sedangkan kapan datangnya bibit ini saya tidak tahu, sementara dari hasil penilaian saya, bibit yang datang dalam keadaan baik,” paparnya.

Hal senada juga diakui oleh terdakwa I Peri Antoni (33) PNS Dinas Kehutanan Kab. Sijunjung, serta terdakwa II Fhatoni Untoro (29) yang juga PNS di Dinas tersebut. Disebutkan mereka, sewaktu Ridwan mendatangi terdakwa I diruang kerjanya, mereka ikut menyaksikan dan menandatangani berita acara tersebut. “Kami juga ikut bertandatangan dalam berita acara tersebut,” ucap kedua terdakwa bersamaan.

Sama dengan yang disebut-

kan terdakwa Mursal, kedua terdakwa ini juga mengetahui bahwa berita acara tersebut merupakan salah satu syarat untuk pencairan dana tahap II. Berita sebelumnya, tiga terdakwa itu dituduh telah memberikan keterangan dan laporan fiktif, untuk dapat mencairkan seluruh dana pada program KBR tersebut. Padahal pengerjaan proyek tersebut belum selesai secara 100 persen.

Hal tersebut kemudian dianggap melanggar aturan karena menurut aturannya dana baru bisa dicairkan secara 100 persen, ketika pengerjaan tahap pertama telah selesai secara 100 persen.

“Pengerjaan baru sekitar 80 persen, tapi telah dilaporkan 100 persen,” kata Jaksa Penuntut Umum (JPU), Reni Novita.

Terdakwa Mursal yang kala itu menjabat sebagai ketua Tim Pemeriksa Pekerjaan (TPP)

pada kegiatan KBR pada tahun 2010 lalu. Telah memberikan keterangan dan laporan fiktif, untuk dapat mencairkan seluruh dana pada program KBR itu.

Sedangkan, dua orang terdakwa lainnya merupakan anggota TPP tersebut. “Masih terdapat kekurangan bibit sebanyak 106.

105 batang dari yang direncanakan 900.000 batang. Tapi, dana telah cair 100 persen.

Hingga kini proyek tersebut masih terbengkalai,” terang JPU Reni.

Akibat penyimpangan tersebut, telah terjadi kerugian keuangan Negara sebesar Rp106.150 juta. Ketiga terdakwa ini melanggar pidana Pasal 9 Undang-undang No 31 Tahun 1999, tentang pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-undang No 20 Tahun 2001 jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP.(h/hel)

>> Editor : HELDI

>> Editor : Jefli

4 SUMBAR

KAMIS, 26 SEPTEMBER 2013 20 DZULQAEDAH 1434 H

Pelajar SMKN 2 Gunung Talang Banyak Tak Memiliki SIM SOLOK, HALUAN — Dari 75 orang siswa SMKN 2 Gunung Talang Kabupaten Solok yang pergi ke sekolah mengendarai sepeda motor, hampir seluruhnya tak memiliki Surat izin Mengemudi (SIM) yang dikeluarkan petugas kepolisian setempat.

Ironisnya lagi, ada juga sejumlah orang tua siswa disekolah negeri yang berlokasi di jorong Kayu Aro itu, ikut-ikutan latah memberi contoh

kurang baik kepada anak mereka, karena justru ada pula orang tua yang tak memiliki SIM walau memiliki sepeda motor atau bahkan mobil dirumah.

Hal itu diketahui saat Kasat lantas Polres Solok Iptu Rifky Sy diwakili Kanit Turjawali Satlantas Polres Solok Iptu Joko didampingi Kanit Dikyasa Aiptu Azmi mensosialisasikan UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu lintas dan

Angkutan Jalan dihadapan orang tua wali murid SMKN 2 Gunung Talang itu, Rabu (25/09).

Ditenggarai bisa jadi tak hanya para pelajar SMKN 2 Gunung Talang saja yang siswanya banyak tak memiliki SIM sat mengendarai sepeda motor ke sekolah, namun juga siswa siswi atau pelajar dari sekolah-sekolah disekitar kawasan Gunung Talang lainya atau bahkan disekitar wilayah Kabupaten

Solok. Parahnya, dari 75 sepeda motor yang dikendrai siswa SMKN 2 Gunung Talang yang sebagian besar masih berumur 15 dan 16 tahun itu, banyak pula yang sepeda motornya tak memakai plat nomor kendaran. Dalam kesempatan itu kepala sekolah SMKN 2 Gunung Talang Mahyunis meminta jajaran Satlantas Polres Solok untuk bisa bekerja sma dengan pihak sekolah, membantu

membuatkan SIM siswa siswi SMKN 2 Gunung Talang yang sudah cukup umur 17 tahun agar dibuatkan SIM nya secara kolektif atau bersama, termasuk mungkin orang tua murid yang saat ini memang masih ada yang belum memiliki SIM, bisa dibuatkan SIM nya secara bersama-sama sesuai syarat-syarat dan ketentuan yang berlaku di Kepolisian setempat. (h/ris)

KANIT Turjawali Satlantas Polres Solok Iptu Joko menyerahkan brosur UU Nomor 22 tahun 2009 tentang lalu Lintas dan Angkutan jalan kepada kepala Sekolah SMKN 2 Gunung Talang Mahyunis didampingi perwakilan orang tua siswa, Rabu, (25/09) RISWAN JAYA

Guru Istimewa Dibanding Bupati LINGKAR 1 Kg Ganja Diamankan, Diduga Dikendalikan dari Dalam Lapas PAYAKUMBUH, HALUAN — Seorang Anak Baru Gede (ABG) yang berinisial EFN (17), warga Jorong Suayan Tinggi, Nagari Suayan , Kecamatan Akabiluru Kabupaten Limapuluh Kota, ditangkap anggota Satuan Reserse Narkoba Polres Payakumbuh, Selasa (24/9) kemaren. Penangkapan tersangka yang merupakan pengedar barang haram jenis ganja itu, terpancing dari transaksi yang dilakukan petugas yang menyamar hendak membeli ganja kepada tersangka.

“Ketika didesak, tersangka ini mengaku mendapatkan ganja kering dari salah seorang rekannya yang berinisial R hingga kini masih kita buru. Sebelum ganja ini sampai ke tangan tersangka ABG ini, biasanya R yang memesan ganja ke salah seorang temannya yang sedang mendekam di Lapas Biaro. Dari kendali temmnya yang didalam lapas itu lah ganja tersebut bisa dikirim dari daerah Aceh sampai ke tangan ABG ini,” ujar AKBP Rubintoro Suhada Kapolres Payakumbuh, melalui Kasat Reserse Narkoba Iptu Yulia di Mapolres Payakumbuh, Rabu (25/9) kemaren.

Dari tangan tersangka EFN, petugas berhasil mengamankan dua paket besar ganja kering siap edar dengan berat keseluruhan 1 Kilogram. “Sebelum ganja tersebut sampai ditangan tersangka, diduga, ganja dipesan terlebih dahulu ke Aceh oleh napi yang mendekap di dalam lapas Biaro. ,”ungkap Reserse Narkoba Iptu Yulia.

Tersangka EFN masih diperiksa petugas di sel Mapolres Payakumbuh untuk penyelidikan lebih lanjut dan juga terkait pemesanan ganja tersebut dibawah pengendalian penghuni lapas Biaro. “Kita masih melakukan pemeriksaan terhadap tersangka , apakah benar ganja tersebut dikendalikan napi dari dalam lapas,” tambah Iptu Yulia didampingi Kanit I Narkoba, Ipda Alwisis dan Dantim Narkoba Aiptu Ardiyanto. (h/ddg)

SOLOK, HALUAN — Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dengan paradigma baru harus lebih konsisten memperjuangkan pembangunan pendidikan.

Guru pada dekade sekarang ini bahkan dipandang sangat istimewa karena memiliki sertifikasi yang berujung pada penambahan penghasilan. “Bupati Saja tidak ada tunjangan sertifikasi,” ujar bupati Solok Syamsu Rahim.

Hal itu disampaikan Syamsu Rahim ketika membuka Konferensi PGRI Kabupaten Solok tahun 2013, Rabu (25/ 9) di Sport Hall Batutupang Koto Baru. Dihadapan ketua dan pengurus PGRI Propinsi Sumbar, kadis Pendidikan setempat Yuswardi, serta anggota Anggota DPRD Provinsi Sumbar Ir. Bachtul dan mantan Anggota DPRD Sumbar Israr Jalinus. ST, Bupati Solok pada arahannya lebih mengutip isi kandungan Alqur’an tentang pengabdian yang dibawakan oleh anggota PGRI setempat.

Bahkan dalam lirik Hymne Guru, Syamsu Rahim mengaku

KABAR HAJI HARI INI JCH GELOMBANG II BERANGKAT

baru mengetahui kalau liriknya telah berubah dari Pahlawan Tanpa Tanda Jasa menjadi Pahlawan Pembangunan insan cendikia. “ Ini berarti PGRI menghadapi perubahan paradigma. Tentu saja minset anggota PGRI juga harus berubah dari hanya sekedar mengajar, tetapi bagaimana mampu membangun generasi yang berkarakter, dengan berbagai program yang inovatif dan visioner “ sebut syamsu Rahim sembari membentang luas tentang program PGRI yang harus mementingkan musyawarah untuk kemaslahatan bersama.

Momentum Konferensi PGRI daerah itu juga disempatkan oleh Syamsu Rahim memperkenalkan dua tokoh muda asal Solok yang diakuinya kerap membantu kab. Solok melalui lembaga DPRD Sumbar. Bupati Solok menyebutkan, kepedulian tokoh seperti Ir. Bachtul dan Israr Jalinus diakui telak banyak berbuat untuk pembangunan daerah ini. “ Bachtul dan Israr Jalinus ketika menjadi anggota DPRD Sumbar sangat membantu kita dalam hal pembangunan infrastruktur, termasuk Pendidikan, “ ujarnya.

Syamsu Rahim menggaris bawahi bahwa dengan memperkenalkan Bachtul dan Israr Jalinus bukan berarti ia ingin mempolitisasi PGRI, tetapi lebih sebagai apresiasi Pemkab.

Solok terhadap perjaungan bersangk u t a n

Jemaah Agar Waspada Kejahatan PADANG, HALUAN — Setelah tuntas memberangkatkan Jemaah Calon Haji (JCH) gelombang satu, panitia pemberangkatan ibadah haji (PPIH) Embarkasi Padang kembali memberangkatkan JCH gelombang dua.

Pemberangkatan perdana gelombang dua adalah jemaah asal Jambi yang tergabung dalam kloter 9.

Jumlah JCH Kloter 9 ini sebanyak 369 orang, terdiri dari 295 dari Kabupaten Kerinci dan 74 lagi dari Kabupaten Tebo.

Mereka berangkat ke tanah suci besok, Jumat (27/9) dari BIM ke Jeddah, Arab Saudi dan ditemani 5 orang petugas haji.

Seperti jemaah Gelombang I, JCH gelombang II juga diingatkan untuk menjaga kesehatannya dengan banyak makan buah dan minum air putih.

Selain itu panitia juga mengingatkan agar jemaah yang telah dan akan berangkat ke tanah suci selalu meningkatkan kewaspadaannya terhadap segala kemungkinan tindakan kejahatan yang terjadi selama menja-

lankan ibadah haji. Ini sekaligus menanggapi adanya jemaah haji asal Indonesia yang menjadi korban tindakan kejahatan di tanah suci.

“Jangan percaya dengan orang baru yang menawarkan bantuan kepada kita. Teliti betul apakah mereka itu memang petugas atau tidak. Kalau tidak, jangan mau.

Ini sekaligus menanggapi adanya jemaah haji asal Indonesia yang menjadi korban tindakan kejahatan di tanah suci,” kata Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, Syahrul Wirda didampingi Sekretaris PPIH dan P3IH Embarkasi Padang, Syamsuir kemarin.

Ditambahkan, seperti tahuntahun lalu, panitia memberikan satu kilogram rendang kepada masing-masing jemaah dari luar Sumbar. Begitu juga kepada jemaah asal Jambi.

“Untuk jemaah Jambi kita berikan rendang. Sama pelayanan dengan tahun lalu. Bedanya tahun ini Bengkulu tidak dapat rendang karena tidak masuk asrama,” terangnya.

Sedangkan jemaah asal Sum-

PROSESI pemberangkatan JCH Kloter 8 beberapa waktu lalu. HUMAS

bar memang tidak diberi rendang, karena mereka bisa membuatnya sendiri. Pemberian rendang kepada jemaah asal luar Sumbar sebagai bentuk pelayanan kepada jemaah.

Menurut Syamsuir, Kloter 9 ini berangkat sekitar pukul 04.50 WIB dini hari. Kloter 9 masuk asrama hari ini (26/9). Gelombang dua tersebut terdiri dari delapan kloter mulai dari kloter 9 hingga kloter 16. Kebanyakan jemaahnya adalah gabungan dari Jambi dan Sumbar.

Syamsuir menyatakan, jemaah haji Embarkasi Padang yang saat ini sudah berada di tanah suci, dalam keadaan sehat.

Laporan panitia disana, tidak ada yang meninggal dunia. Walau beberapa jemaah sempat dilaporkan masuk rumah sakit, tapi kondisi jemaah sudah pulih.

“Jemaah haji kita kondisinya sehat, tidak ada yang sakit parah atau meninggal. Beberapa jemaah memang sempat dirawat di rumah sakit, tetapi kondisinya sudah pulih dan sudah kembali ke penginapan,” katanya. (h/vie)

dalam membangun daerah. “ Ini bukan politisasi, tetapi memperkenalkan orang orang yang selalu saya ganggu untuk pembanguan kab. Solok,” ujarnya yang disambut gemuruh tepuk tangan.

Sebelumnya, ketua Pelaksana konferensi menyebutkan jumlah peserta sebanyak 1000 orang guru. PGRI Kab. Solok disamping menyusun program 5 tahun mendtang, sekaligus memilih pengurus periode 2013-

2018. “ Sejumlah kandidat ketua PGRI telah menyatakan siap memajukan organisasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah ini, “ ujarnya menyudahi. (h/cw-ndi)

KONFERENSI— Bupati Solok Drs H Syamsu Rahim memberikan semangat kepada ribuan guru dalam acar konferensi PGRI Kabupaten Solok di Sport Hall Batu Batupang Koto Baru , Rabu (25/09). YUTIS WANDI

Wali Nagari Harus Rangkul Anggota DPRD SOLOK,HALUAN — Wali nagari tidak akan bisa membangun nagari hanya dengan mengandalkan Dana Alokasi Umum Nagari (DAUN).Wali nagari harus kreatif mencari sumber dana lain untuk pembangunan nagari. Untuk itu walinagari dituntut untuk berpandai pandai dengan semua pihak termasuk dengan perantau dan anggota DPRD. Hal itu diungkapkan Wakil Bupati Solok, Desra Ediwan Anantanur saat pelantikan Jumadil sebagai Wali Nagari Sungai Janiah Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok di Sungai Janiah Rabu (25/9).

“Kalau hanya mengandalkan Dana Alokasi Umum Nagari yang besarnya hanya 150 juta pertahun, maka mustahil akan dapat melakukan pembangunan. Separoh dari dana itu akan terkuras untuk biaya

operasional. Dan hanya 75 juta saja yang bisa digunakan untuk pembangunan. Dana 75 juta itu, hanya bisa untuk membangun 1 KM jalan,” ujar Desra Ediwan.

Untuk itu, kata Desra, walinagari harus mendekati perantau dan anggota DPRD. Anggota DPRD bisa dimanfaatkan untuk membawa program yang ada di kabupaten untuk dilaksanakan di nagari. Akan lebih mudah lagi kalau anggota dewan itu merupakan putra daerah sendiri.

Kalau seandainya saat ini belum ada putra daerah yang menjadi anggota DPRD, walinagari bisa mendekati anggota dewan yang berasal dari Kecamatan Gunung Talang. Atau anggota dewan yang memiliki perhatian terhadap Nagari Sungai Janiah. ”Dan sangat bijaksana kalau walinagari dari saat ini sudah mulai

melakukan berbagai upaya agara ada putra daerahnya yang duduk di DPRD Kabupaten Solok pada Pemilu 2914 mendatang,” lanjut Desra.

Ditambahkannya, perantau juga merupakan sumber potensial untuk pembangunan nagari. Perantau tidak akan keberatan membantu pembangunan nagari sepanjang dilaksanakan secara transparan dan berjelas jelas.

Kelemahan yang terjadi selama ini, tambahnya, seringkali pemanfaatan dana perantau tidak dipertanggungjawabkan secara transparan. Dana dikumpulkan dari perantau, setelah terkupul kemudian digunakan untuk pembangunan di nagari. Akan tetapi sangat disayangkan proses penggunaan anggaran yang berasal dari perantau tak pernah dilaporkan kembali kepada perantau.(h/cw-eri)

Imam Nagari Ditahan dengan Keterangan Palsu AGAM, HALUAN — Irnawati Kuasa hukum terdakwa ilegaloging Mawardi Imam Nagari (60) Warga Nagari Jorong Sungai Rangeh Nagari Bayur Kecamatan Tanjung Raya menolak dakwaan Pengadilan Negeri Lubuk Basung terhadap kliennya, sebab keterangan yang memberatkan terdakwa adalah palsu.

Hal tersebut diungkapkan Irnawati kepada hakim dalam sidang pembelaan di Pengadilan Negeri Lubuk Basung, Rabu (25/9).

Ia mengatakan, klaennya dituduh telah menebang, membeli, menyimpan, atau memiliki hasil hutan sebanyak 82 batang kayu jenis rimba campuran berbagai ukuran dari kawasan hutan di daerah sawah liek Jorong Sungai Rangeh Nagari Bayur Maninjau Kecamatan Tanjung Raya.

Menurutnya, penahanan sudah dilakukan kepada Imam selama lebih kurang enam bulan selama menjalini proses persidangan adalah kezaliman. Imam bukan pemilik dari barang bukti yang disita Polres

Agam sebanyak 82 batang pada pada 7 Maret 2013. Pemilik barang adalah Ris yang sudah ditetapkan menjadi daftar pencarian orang.

Irnawati menjelaskan, Pak Imam ditahan berdasarkan keterangan oknum kepolisian Franki H, Sihombing. Pada Kamis 7 Maret 2013 saksi mendapati ada tumpukan kayu di Jorong Sungai Rangeh Bersama Imam Nagari. Keterangan tersebut jelas palsu karena yang bersangkutan ketika itu berada di tempat lain untuk mengurus kolam. “ Ini artinya pelapor, penangkap, dan saksi tunggal adalah polisi, terlapor adalah masyarakat. Hal ini diluar ketentuan yang berlaku karena tugas polisi adalah menerima laporan atau pengaduan, bukan sebagai pelapor, maka laporan tersebut tidak sah, harus ditolak karena tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan,” katanya Irnawati.

Dikatakannya, setelah melalui proses yang cukup panjang saat ini pemilik dan yang melakukan pene-

bangan sudah jelas orangnya.

Penebang dan pemilik kayu adalah Ris. Ia meminta Imam Nagari dibebaskan, karena akwaan tidak memenuhi syarat.

Selain itu, ia juga menyayangkan sikap dari Pengadilan Negeri yang tidak mengabulkan rekonstruksi ulang. Pasalnya hal itu menghilangkan hak konstitusi klaennya.

Ia juga mengaku sudah menyerahkan surat peryataan masyarakat pemilik tunggul dari kayu yang sudah menjadi 82 batang tersebut, bahwa mereka yang menjualnya kepada RIS. “ Kasihan kita dengan bapak Imam, dia sudah tua, karjanya hanya tani. Sementara ada beberapa orang lagi anaknnya yang masih kecil. Seharusnya pemilik kayu yang ditangkap. Bukan mengorbankan pak Imam,” ungkapnya.

Sementara itu jaksa penutut umum tetap pada dakwaanya, bahwa Imam tetap bersalah. Sidang lanjutan bakal dilakukan pada Senin (30/9). (h/yat)

>> Editor : HELDI

>> Penata Halaman : Jefli

OPINI 5

KAMIS, 26 SEPTEMBER 2013 20 DZULQAEDAH 1434 H

Luruskan Niat Haluan Koran Pemilu I Orde Reformasi ini, kran demokrasi terbuka selebar-lebarnya. Media massa, seperti koran dan media elektronik, tumbuh bak jamur di musim hujan. Banyaknya media massa yang bermunculan, memaksa perusahaan media bersaing antara satu dengan yang lainnya. Tujuannya agar tetap dapat bertahan dan eksis.

Namun terkadang, persaingan bisnis media dapat membuat manajemen atau pun para awak media terganggu independensi atas informasi yang disuguhkannya ke hadapan pembaca. Terkadang informasi yang disampaikan kepada pembaca sudah diputarbalikkan. Yang benar jadi tak benar dan yang salah dibuat menjadi samar-samar.

Namun sejumlah manajemen dan awak media masih ada yang tetap bisa berada pada garisannya, menjadi media yang berimbang di tengah-tengah ketatnya persaingan bisnis media tersebut. Harian Haluan sebagaimana tagline-nya ingin “Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat” berupaya menghadirkan berita yang memberikan edukasi kepada masyarakat. Termasuk dalam hal edukasi untuk politik dan pemilu.

Hari Kamis (26/9) ini, Harian Haluan bekerja sama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menggelar kegiatan seminar politik dengan tema “Membangun Pemilu Badunsanak, Jujur, Adil, Demokratis dan Berkualitas”. Tampil sebagai keynote speaker, Ketua KPU Husni Kamil Manik SP. Sedangkan pembicara Ketua KPU Sumbar Amnasmen SH, pengamat politik dari Unand Drs Edi Indrizal M Si, Wakil Pemimpin Umum (WPU) Zul Effendi, Ketua Bawaslu Sumbar Elly Yanti SH, Kepala Kesbangpol Sumbar Drs H Irvan Khairul Ananda M Si dan Pengamat Politik UNP Eka Vidya Putra.

Selain penyelenggaraan seminar juga dilaksanakan launching Harian Haluan sebagai Koran Pemilu. Haluan menyediakan space dua halaman untuk halaman politik dan Pemilu dari 24 halaman regular. Yakni halaman enam dan halaman delapan. Haluan memberikan akses atau tempat yang luas selama penyelenggaraan agenda Pemilu, Pilpres dan Pilkada. Diharapkan Haluan dapat menjalankan tugas dan perannya dengan baik. Tetap menjadi media independen dan dapat menyajikan berita pemilu secara proporsional dan profesional.

Dan yang penting juga diperhatikan di dalam menyajikan berita-berita politik jangan pernah membohongi masyarakat dan pembaca. Di dalam berita katakan apa adanya. Jangan sampai karena terlalu mengangkat-angkat nama seorang caleg, jadi mengenyampingkan track recordnya yang mungkin saja bertolak belakang dengan kondisi yang diungkap di dalam sebuah berita.

Cukup banyak masyarakat yang tidak mengetahui tentang tahapan proses pelaksanaan Pemilu, Pilpres dan Pilkada. Akibatnya sangat fatal. Kondisi yang demikian akan tambah memperparah tingkat kesadaran masyarakat dalam menyalurkan hak politiknya. Sebagaimana juga ketahui angka partisipasi masyarakat di dalam memberikan hak suaranya di berbagai ajang pesta demokrasi terbilang sangat rendah. Angkanya ada yang hanya 60 persen, 65-70 persen dan lainnya.

Selain itu, sebagian masyarakat juga memiliki akses informasi yang sangat minim terhadap parpol-parpol tertentu. Banyak hal yang menyebabkannya. Bisa saja karena ketua atau jajaran pengurusnya tidak memiliki stasiun televisi sendiri untuk jor-joran di dalam mensosialisasikan partai dan para calegnya. Berikut karena kekurangan dana dan lainnya. Ini juga merupakan peluang dan ruang bagi Haluan untuk memberikan pendidikan politik kepada masyarakat. Sangat banyak manfaat yang dapat diambil masyarakat dari Haluan yang telah mengikrarkan korannya sebagai Koran Pemilu.

Semoga saja berita-berita politik yang berkaitan dengan pemilu, pilpres dan pilkada yang dimuat Haluan bisa memberikan pencerahan kepada masyarakat dan pembaca. Tentunya dengan launching ini diharapkan masyarakat Sumbar akan menjadikan Koran Harian Haluan menjadi koran referensi untuk berita-berita Pemilu, Pilpres dan Pilkada. **

D

OLEH: SHU DATUK KAYO EMAJEMUKAN tantangan keseharian yang dihadapi masyarakat merefleksikan dinamika kehidupan itu sendiri. Kemajuan yang terukur tentunya sudah pada tempatnya dijadikan acuan atau model atas pencapaian yang telah dapat diraih oleh masyarakat. Kata kunci yang diketengahkan adalah “terukur”.

Hirarkinya, ukuran dapat berlaku dalam beragam dimensi. Dimensi kemajuan kehidupan bangsa, dimensi pendidikan, dimensi ekonomi, dimensi peradaban dst. Dimensi kemajuan bangsa misalnya ditentukan oleh derajad pencapaian oleh masyarakat secara merata yang telah dapat diraih oleh individu perorangan, keluarga, serta kelompok masyarakat yang pada gilirannya akan merepresentasikan pencapaian kemajuan negara. Kemajuan realistis yang terukur inilah yang menjadi faktor penentu tingkat sukses atau tidaknya sebuah kepemimpinan.

Banyak hal telah dicapai, pembangunan dalam keterkinian sudut pandang kita sedang terjebak oleh ukuran berderetnya plakat penghargaan serta sertifikasi yang diraih dan dipajang sebagai penambah kepercayaan diri dalam mewakili rasa keberhasilan serta keterukuran.

Sementara jauh dalam lubuk hati masyarakat yang nota bene termasuk pemimpin itu sendiri, dapat merasakan sebagian itu semu dan bersifat musiman. Hal ini sering diakibatkan oleh kebijakan perencanaan parsial atas

K

pengambilan keputusan atas persoalan “manyiangi nan alah tumbuah-manajemen pemadam kebakaran” . Syukur-syukur pemadam kebakarannya datang tepat waktu.

Kalau tidak, tentu secara realistis kita sudah tahu hasilnya.

Pada Haluan Minggu terbitan, tanggal 15 September 2013 saudara Eko Yanche meng- Garis Bawahi dengan judul “Terpilih Kucing Air” .

Saya berkeyakinan hal ini ditulis atas dasar kecintaan terhadap Kota Padang agar masyarakat memilih pemimpin Kota Padang nantinya manusia yang tepat dan patut bukan” kucing air” (memakai istilah yang diketengahkan), yang mampu dengan kinerja terukur memimpin kota pintu gerbang Ranah “Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah” yang sudah waktunya filosofi ABS-BSK tersebut tercerminkan dalam kehidupan masyarakat Kota Padang.

Ke depan, Kota Padang akan berhadapan dengan tantangan multikompleks sebagai kata ganti kemajemukan. Sudah sepatutnyalah untuk kita bersepakat agar pembangunan yang terukur didasari atas rencana terpadu yang konstruktf berkesinambungan berkemampuan menapaki nilai-nilai unik strategis agar dapat terwujud. Disinilah diharapkan pemimpin yang betu-betul “committed” memiliki pemahaman atas nilainilai masyarakat yang dipimpin. Pemimpin yang mampu mentransformasikan kemoderenan dalam cara fikir

Masyarakat Jangan Golput Karena golput juga tak ada faedahnya

PEMBERITAHUAN SETIAP artikel/opini yang dikirim ke Redaksi Haluan, panjang tulisan minimal 1.000 words (kata) dan maksimal 1.350 words (kata).

Hendaknya artikel tak dikirim secara bersamaan ke media lain yang terbit di Kota Padang. Setelah 15 hari jika artikel tak dimuat, maka tulisan tersebut kami nilai tak layak muat.

Terima kasih.

AAT bulan Ramadan lalu, saya bertemu dengan Wakil Gubernur Sumbar Muslim Kasim. Dalam perbincangan kami, beliau mengungkapkan keprihatinannya pada produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang dihasilkan pengusaha kita.

Sebagian dari mereka belum bisa meningkatkan pelayanan bagi konsumen.

Mereka masih bertahan dengan cara promosi tradisional.

Padahal momen Lebaran sangat mereka nantikan.

Karena saat itu para perantau yang pulang kampung, pasti membelanjakan uangnya dalam jumlah banyak.

Mereka berdagang tak lebih dari mengandalkan enterpreneur Illahi saja. Begitu kata Wakil Gubernur Sumbar Muslim Kasim. Mengembangkan jiwa usaha hanya mengandalkan rezeki dari Yang Maha Kuasa. Jika ada pembeli yang mampir, disyukuri. Jika tak ada yang belanja, dengan berlapang dada disebut mung-

S

kan atau peningkatan yang berarti. Nyaris sama ketika para perantau itu berkunjung setahun lalu dengan kondisi saat ini. tak mengherankan jika mereka merasa bosan mengunjungi sejumlah objek wisata yang kurang mendapat perhatian pengelola dan pelaku lainnya.

Sementara di supermarket, pengunjung membeludak.

Mereka tertarik datang ke situ awalnya tidak untuk membeli, tetapi ingin melihat-lihat saja.

Cuci mata, kata orang sekarang. Hanya saja melihat penampilan produk yang ditawarkan dan keramahan para pramuniaga, membuat pengunjung terpikat. Kemudian mereka akhirnya justru memutuskan untuk membeli.

Maka uang yang diharapkan beredar di pasar rakyat atau di kelompok UMKM, kini beralih mengalir ke kantong para pemilik supermarket itu. Dan hal itu pula yang akan dilakukan perantau jika kita tidak segera menyadari kekurangan yang

kita miliki dan segera berbenah diri.

Tentunya kita berharap ada perbaikan yang signifikan dari para pengusaha UMKM kita. Pembeli adalah raja.

Agaknya hal itu harus dipahami benar oleh para pedagang atau penyedia jasa.

Perlakukan mereka dengan ramah. Rasanya tak terlalu sulit membentuk garis bibir menjadi sebuah senyum yang menyenangkan. Lalu gunakan tutur bahasa yang sopan dan juga santun. Bila harus menolak permintaan pembeli, tolaklah dengan harus dan tetap tersenyum.

Jangan tenggelam dengan euforia bahwa Sumbar itu memiliki alam yang indah.

Begitu pula dengan kuliner ranah Minang yang beraneka ragam dan sangat menggugah selera. Memang benar, Sumbar itu sangat indah alamnya dan kaya dengan kuliner.

Tetapi menjual pesona alam dan kuliner saja tidak cukup.

Perlu sentuhan dan inovasi dengan kreativitas untuk

serta keadilan serta hukum.

Untuk infrastruktur dan fisik contohnya masalah perekonomian, pasar, aliran distribusi barang. Berikutnya masalah transportasi dan tata ruang Dalam rangka menyambut pemilihan walikota baru pada bulan Oktober 2013 yang akan datang, saat ini paling tidak lima fokus persoalan tersebut di atas telah menjadi bagian dari keinginan saya sebagai penulis sekaligus warga Kota Padang tercinta ini untuk dapat diberikan solusi terukur oleh para kandidat walikota. Kiranya sejauh memenuhi aturan KPU, solusi ini agar dapat ditayangkan untuk dapat dipahami oleh masyarakat pemilih secara luas. Mulailah sesuatu yang benar dengan cara benar semenjak awal.

kin belum rezeki.

Setelah saya renungkan, apa yang dikatakan beliau, benar adanya. Kadang diperparah dengan sikap si pedagang yang kurang ramah dan tidak bersahabat. Orang yang semula hendak membeli, menjadi surut dengan sambutan yang kurang mengena dihati.

Bahkan tak jarang, pedagang bersikap ketus ketika dagangannya ditawar pembeli.

Akhirnya seharian balangau menunggu kedai atau toko, jual beli tak seberapa. Kadang tak balik modal. Sungguh memprihatinkan.

Tidak ada upaya kreatif untuk menarik minat pembeli.

Padahal lokasi berdagang mereka sangat strategis. Sebut saja toko-toko dan kedai di sepanjang jalan raya PadangBukittinggi, jalan raya PadangIndarung terus ke Solok, di berbagai lokasi wisata dan sudut kota lainnya.

Begitu pula sarana prasarana di lokasi wisata.

Kadangkala tidak ada perbai-

Oleh: DEVI DIANY mendandani objek wisata dan aneka produk UMKM yang ditawarkan. Selain rasa yang enak, kualitas produk juga harus terjamin termasuk unsur kesehatan mesti terpenuhi. Kemasan produk juga harus didesain dengan baik dan menarik hati. Terakhir, pelayanan dari pramuniaga harus prima. Jangan hanya mengandalkan enterpreneur Illahi. Rezeki tidak akan datang dengan sendirinya, tetapi harus diperjuangkan dengan kerja keras dan bersungguh-sungguh. ***

082390765000

PDAM Tolong Benahi Bekas Galian YTH Bapak Pimpinan PDAM Kota Padang. Tolong dengan sangat agar jalan dan aset masyarakat yang terkena galian pipa PDAM segera dibenahi kembali.

Jangan tunggu sampai jatuh korban.

Seharusnya PDAM bekerjasama dengan pihak PU. Jangan sampai PDAM menjadi singkatan dari perusak di jalan dan aset masyarakat. +6285375156***

Pemimpin Umum

: H. Basrizal Koto

WPU / Penanggungjawab Pemimpin Redaksi

: Zul Effendi, : Yon Erizon

Pemimpin Perusahaan

: Indra Helmi

Pendiri H. Kasoema

Redaktur Pelaksana

: Ismet Fanany MD

Penerbit: PT Haluan Sumbar Mandiri (Haluan Media Group). SIUPP No 014.SK.Menpen.SIUPP A.7 1985 tanggal 19 November 1985.

Redaktur Pelaksana

: Syamsu Rizal

Terbit Sejak 1948

yang terukur dan berjangka panjang, sehingga leadership Padang sebagai representasi Minangkabau serta model kepeloporan kota yang mencerminkan kehidupan masyarakat moderen agamis dapat diciptakan oleh pemimpin Kota Padang masa depan.

Bukanlah dengan maksud untuk memberi penilaian kepada pencapaian saat ini, dalam kesehariannya pemimpin Kota Padang ke depan perlu menciptakan terobosan realistis dan terukur dalam membangun masyarakat dan membenahi kota tercinta ini terhadap beberapa faktor kompleks terkini yang dihadapi untuk dapat menampilkan kecintaan dan rasa memiliki oleh masyarakatnya.

Antara lain moral dan intelektual. Seperti pendidikan, menumbuhkan adab yang dikandung oleh ABS-BSK

Enterpreneur Illahi

PDIP Diguncang Hambalang

Serangan balik

memadukannya dalam mewujudkan nilai strategis daerah yang dipimpinnya, bukan penerjemah kemoderenan ke dalam bentuk materi.

Nilai strategis Kota Padang memang sangat unik.

Pertama sebagai representasi dari etnis Minangkabau yang terkenal dengan kekuatan intelektual, adat dan Islamnya. Kedua sebagai ibu kota Provinsi Sumatera Barat yang dulunya “pernah” terdepan ketika menjadi Ibukota Sumatera Tengah. Minimal dua faktor strategis ini jika disikapi dengan adab kerendahan hati masyarakatnya yang agamis, tentunya ukuran kemajuan dan kemoderenan bukan harus meng “copy-paste” dari luar kebutuhan strategis termaksud. Keunikan yang dimiliki Kota Padang sudah seharusnya mampu ditampilkan melalui perencanaan

Manejer Pemasaran & Red.Khusus : David Ramadian Koordinator Minggu & Online

: Eko Yanche E

Koordinator Liputan

: Devi Diany

Manajer Cetak

: Mardius Caniago

Kualitas Raskin Jelek YTH Kepala Bulog Provinsi Sumbar.

Kami warga Kota Padang ingin mempertanyakan kualitas beras miskin atau raskin yang Bapak berikan untuk kami.

Karena hampir disemua kelurahan yang ada di Kota Padang ketika membagikan raskin kualitasnya sering kali jelek bahkan sampai tidak bisa untuk dimasak. Padahal untuk mendapatkan beras tersebut, kami warga miskin tidak mendapatkannya secara gratis.

Kami tetap harus membayar walaupun di bawah harga standar. Tolonglah kami warga miskin ini. Lakukan pengecekan ke kantorkantor lurah yang ada di Kota Padang. Atau memang kualitas seperti itu yang harus kami terima. +6281374848***

Direktur Haluan Media Group: H Desfandri. Dewan Redaksi : H. Basrizal Koto, H. Desfandri, H. Hasril Chaniago, Zul Effendi, Yon Erizon, Indra Helmi, Ismet Fanany MD, Eko Yanche Edrie, Syamsu Rizal, Sekretaris Redaksi: Silvia Oktarice, Redaktur: Afrianita, Atviarni, Dodi Nurja, Nova Anggraini, Rahmatul Akbar. Asisten Redaktur: Nasrizal, Ade Budi Kurniati, Heldi Satria. Reporter Padang: Parwis Nst, Ramadhani, Perwakilan Bukittinggi: Yursil Masri (Plt Kepala), Haswandi, Syamsuardi S, Ridwan, Pariaman/Padang Pariaman: Dedi Salim, Trisnaldi, Payakumbuh/Limapuluh Kota: Zulkifli, Syafril Nita, Sri Mulyati, M Siebert, Pasaman:Atos Indria, Ahdi Susanto, Welina, Agam: Rahmat Hidayat, Kasra Scorpi, Padang Panjang: Iwan DN, Rian Syair, Tanah Datar: Yuldaveri, Emrizal, Pasaman Barat: Suryandika, M. Junir, Gusmizar, Pesisir Selatan: Sabrul Bayang, M. Joni, Haridman, Kabupaten Solok/Kota Solok: Riswan Jaya, Alfian, Almito, Marnus Chaniago, Solok Selatan: Icol Dianto, Sawahlunto: Fadilla Jusman, Sijunjung: Azneldi, Dharmasraya: Maryadi, Ferry Maulana, Biro Jakarta: Syafril Amir, Jamalis Jamin, Surya, Biro Riau: Ahmad Zulkani, Biro Kepri: Andi. Tim Kerja Usaha: Efri Hanter (Kabag Sirkulasi), Yursil Masri (Manajer Keuangan), Andiyanto (Koord Sirkulasi), Yunasbi (Kabag Iklan), Tata Letak/Desain: David Fernanda, Nurfandri, Rahmi, Syamsul Hidayat, Jefli, HRD : Desmasari, Umum : Nurmi, Kasir : Desy, TI : Teguh ,Pra Cetak : Sawal Marjuni HRP, Mai Hendri, Cetak : Mardianto (Koordinator), Afandi, Rudi Kurniawan, Jecky Jekcson.

Haluan Media Group: CEO H.Basrizal Koto, Direktur: H Desfandri. Kantor Jakarta: Graha Basko, Jln. Kebun Kacang XXIX No.2A Jakarta Pusat 10240. Telp. (021) 3161472, 3161056 Fax. (021) 3915790, Iklan dan Sirkulasi: (0751) 4488700, Alamat Redaksi/Bisnis: Komplek Bandara Tabing, Jl Hamka Padang. Telp. (0751)4488700, 4488701, 4488702, 4488703, Fax (0751) 4488704 Email: haluanpadang@gmail.com, redaksi_haluan@yahoo.com, website: http/harianhaluan.com, Harga Langganan/iklan: Harga langganan bulanan dalam kota Padang Rp78.000, Harga eceran Rp3.500,- Tarif iklan: Tarif Iklan: Display FC halaman satu: Rp50.000/mm kolom, Display BW halaman satu: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam FC: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam BW: Rp17.500/mm kolom, Iklan SC :Rp25.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat FC: Rp15.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat BW: Rp10.000/mm kolom, Dukacita: Rp10.000/mm kolom, Iklan kolom (maks 300 mmk) FC: Rp15.000, Iklan Kolom (maks 300 mmk) BW: Rp10.000, Advertorial FC: Rp40.000/mm kolom, Advertorial BW: Rp25.000/mm kolom Bank: BRI Cabang Padang Rek No: 0058-01-001430-30-8, Bank Nagari Cabang Utama Padang Rek No: 1008.0103.00009.1 PT Haluan Sumbar Mandiri Dicetak oleh Unit Percetakan PT Haluan Sumbar Mandiri Padang. Klik http://www.harianhaluan.com

>> Editor: Syamsu Rizal

>> Penata Halaman: Syahrizal

6 POLITIK PEMILU PKB Imbau Rakyat untuk Tidak Apatis PADANG PANJANG, HALUAN — Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Padang Panjang, menargetkan 3 (tiga) kursi di DPRD Kota Padang Panjang pada Pemilu Legislatif (Pilleg) 2014 mendatang. Hingga kini, partai besutan mantan Presiden RI Abdur Rahman Wahid (Gusdur) itu, terus merapatkan barisan dan menyiapkan strategi “perang” untuk meraih dan mewujudkan target tersebut.

Target itu kata Ketua DPC PKB Kota Padang Panjang Jhon Hendri Dt Rajo Mangkuto didampingi Sekretaris Irzon Ranif Dt Labiah, tidaklah mulukmuluk. Karena selain mengusung kader-kader terbaik dari internal partai, PKB Kota Padang Panjang dalam proses rekruitmen bakal calon legislatif beberapa waktu lalu, juga memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi segenap putraputri terbaik daerah.

“Insya Allah, kita optimis untuk bisa mewujudkan target itu. Setidaknya, PKB Kota Padang Panjang sudah memiliki modal satu kursi pada periode 2009-2014 lalu,” kata Jhon.

Dengan mengusung 20 orang caleg yang merupakan figur-figur terbaik, berasal dari berbagai latar belakang disiplin ilmu, pengalaman dan pekerjaan, Jhon berharap agar keterwakilan PKB di legislatif DPRD Kota Padang Panjang nantinya, bisa menjadi seorang legislator yang benar-benar bersih, berkualitas, berintegritas dan memiliki komitmen yang kuat untuk memperjuangkan rakyat.

Dalam kesempatan itu, Jhon juga mengajak seluruh masyarakat Kota Padang Panjang untuk memanfaatkan hak suaranya pada Pemilu 2014 nanti. Sikap apatisme terhadap politik tandas Jhon, bukanlah menjadi solusi terbaik di era demokrasi dan keterbukaan sekarang.

“Sistim politik Indonesia yang menganut paham demokrasi, memberikan keleluasaan bagi rakyat untuk memilih langsung pemimpin mereka.

Untuk itu, kita menghimbau masyarakat untuk tidak apatis terhadap politi,” ajak Jhon.

Untuk melahirkan pemimpin yang tegas, bijaksana dan benar-benar berpihak pada kepentingan rakyat, maka saat-saat sekarang merupakan waktu paling tepat bagi masyarakat untuk secara cerdas dan proaktif dalam memantau kinerja seluruh institusi politik yang ada. Sehingga begitu saatnya tiba imbuh Irzon, rakyat benar-benar telah siap dengan figur calon pemimpin pilihan mereka sendiri.

“Sikap apatis terhadap politik, bukan solusi untuk kebaikan, kemajuan dan masa depan negeri ini. Rasa pesimis terhadap figur-figur kandidat yang sudah ada, juga harus dihilangkan. Yang penting, rakyat harus jeli, proaktif dan senantiasa melakuakan kontrol terhadap calon yang akan dipilih,” ulas Irzon. (h/yan)

KPU Rekrut Relawan Demokrasi BUKITINGGI, HALUAN — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bukittinggi akan merekrut 25 tenaga relawan dalam program Relawan Demokrasi (Relasi). Relawan itu nantinya akan menjadi mitra KPU dalam menjalankan agenda sosialisasi dan pendidikan pemilih berbasis kabupaten dan kota.

Relawan ini juga diharapkan berpartisipasi aktif untuk meningkatkan partisipasi dan kualitas pemilih dalam menggunakan hak pilihnya.

Divisi Hukum KPU Bukittinggi Tanti Endang Lestari menjelaskan, program Relawan Demokrasi akan melibatkan lima kelompok masyarakat yang berasal dari lima segmen pemilih strategis, yaitu pemilih pemula, kelompok agama, kelompok perempuan, penyandang disabilitas dan kelompok pinggiran.

“Pelopor-pelopor demokrasi akan dibentuk di setiap segmen yang kemudian menjadi penyuluh pada setiap komunitasnya. Segmentasi itu dilakukan dengan kesadaran bahwa tidak semua komunitas mampu dijangkau oleh program KPU,” ujar Tanti.

Untuk menjadi Relawan Demokrasi ini, calon relawan harus memenuhi 12 item persyaratan, diantaranya harus Warga Negara Indonesia (WNI), berusia minimal 17 tahun saat mengajukan pendaftaran, pendidikan minimal SLTA sederajat, berdomisili di wilayah Bukittinggi, non partisan sekurang-kurangnya lima tahun terakhir, dan memiliki komitmen untuk menjadi relawan Pemilu.

Persyaratan lainnya, harus terdaftar sebagai pemilih, memiliki komunikasi yang baik, bertanggungjawab dan berakhlak baik, bukan bagian dari penyelenggara Pemilu, memiliki pengalaman terkait kegiatan penyuluhan atau aktif dalam organisasi kemasyarakatan/kemahasiswaan, serta tidak pernah terlibat tindak pidana atau sedang tidak menjalani proses hukum atas tindak pidana.

Persyaratan tersebut juga harus dibuktikan dengan fotokopi KTP yang masih berlaku, fotokopi ijazah SLTA sederajat, pasfoto empat kali enam sebanyak empat lembar, curriculum vitae atau riwayat hidup, serta surat pemenuhan persyaratan yang meliputi pernyataan kesediaan menjadi Relawan Demokrasi, pernyataan tidak menjadi anggota partai politik, keterangan sebagai pemilih dari PPS, pernyatan tidak pernah terlibat tindak pidana dan pernyatan bukan bagian dari penyelenggara Pemilu. (h/wan)

KAMIS, 26 SEPTEMBER 2013 20 DZULQAEDAH 1434 H

PILEG 2014 DI PESSEL

PAN Bayangi Golkar PAINAN, HALUAN — Partai Golongan Karya (Golkar) memiliki kans besar untuk merebut kembali kursi Ketua DPRD Pesisir Selatan pada tahun 2014 mendatang.

DEJE — Rumah pemenangan calon walikota dan wakil walikota Padang pasangan Desri Ayunda-James Hellyward di Batang Kabung Ganting, Kecamatan Koto Tangah, Rabu (25/9). AMIR

SURVEY ISC

Hanya 50 Persen Caleg Dikenal BUKITTINGGI, HALUAN — Independen Survey Communication (ISC) Kota Bukittinggi mengungkapkan, dari 1.000 daftar pemilih Pemilu yang dijadikan sampel survei, hanya 50 persen pemilih yang mengenal calon anggota legislatif (caleg) DPRD Bukittinggi.

Ini mengisyaratkan para caleg untuk menggiatkan sosialisasi ke masyarakat.

“Survei tersebut dilaksanakan semenjak KPU Kota Bukittinggi menetapkan Daftar Calon Tetap atau DCT pada 22 Agustus 2013 lalu. Hingga kini survey masih terus berlangsung, dan untuk sementara baru 1.000 calon pemilih yang dijadikan sampel, yang mana hasilnya 50 persen tidak mengenal dan 50 persen lagi mengenalnya,” ujar Ketua ISC Kota Bukittinggi Ya. Fadhil saat ditemui Haluan, Rabu (25/9).

Menurut Fadhil, survei tersebut dilakukan dengan metode interview atau wawancara langsung kepada narasumber dari berbagai kalangan, yang targetnya tesebar di seluruh kecamatan di Kota

Bukittinggi.

Fadhil menyebutkan, dari hasil survei sekali. Namun caleg baru yang dikenal masyarakat itu mayoritas dikenal tingkat kelurahan, belum dikenal tingkat kecamatan maupun tingkat kota.

Mengomentari hasil survey tersebut, Farsi Yandi, caleg baru dari Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Bukittinggi menilai wajar saja hasil survey seperti itu, karena tidak semua masyarakat yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) dijadikan sampel. Lagian pula menurutnya baru sekitar sebulan para caleg ditetapkan dalam DCT, dan masih banyak waktu untuk melakukan sosialisasi ke masyarakat.

“Waktu masih panjang untuk bersosialisasi ke masyarakat.

Masing-masing caleg juga memiliki keluarga besar yang tesebar di daerahnya masing-masing, sehingga secara otomatis ikut menjadi tim sukses secara tidak langsung,” ujar Farsi Yandi.

Dalam surat Keputusan KPU Kota Bukittinggi nomor 29/KPTS/

KPU-Kota-003.435136/2013 tertanggal 22 Agustus 2013 tentang Penetapan Daftar Calon Tetap anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bukittinggi Pemilihan Umum tahun 2014, menetapkan bahwa DCT di Kota Bukitinggi berjumlah 272 orang.

Dari jumlah DCT tersebut, Ddaerah pemilihan (dapil) 1 wilayah Kecamatan Mandiangin Koto Selayan (MKS) berjumlah 106 orang dengan 31 persen keterwakilan perempuan, 103 orang untuk dapil 2 wilayah Kecamatan Guguk Panjang dengan jumlah keterwakilan perempuan 34 persen, serta 63 orang untuk dapil 3 wilayah Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh (ABTB) dengan jumlah keterwakilan perempuan mencapai 34 persen.

Dari total DCT itu, jumlah calon laki-laki berjumlah 180 orang atau sebanyak 66 persen, sementara calon perempuan berjumlah 92 orang atau sebanyak 34 persen. Para caleg yang terdaftar di DPT itu didominasi oleh caleg yang berumur 35 hingga 50 tahun. (h/wan)

Indra Jaya : Masyarakat Jangan Golput PADANG, HALUAN — Calon Walikota Padang dari jalur independen Indra Jaya, SH mengharapkan masyarakat tidak apriori dahulu terhadap 10 pasang calon walikota/walikota Padang sehingga tidak memilih (golput) dalam Pilkada 30 Oktober mendatang.

“Masyarakat seharusnya jangan apriori dulu terhadap 10 pasang calon tersebut. Dalam artian jangan langsung mengambil kesimpulan bahwa semua calon sama saja tidak akan mampu memberikan perubahan sehingga lebih baik golput.

Jangan seperti itu,” ujar Indra Jaya pada Haluan, Rabu (25/9).

Sebaliknya menurut pria yang sudah puluhan tahun bergelut menjadi notaris tersebut, masyarakat harus memberikan apresiasi kepada mereka para calon pemimpin kota ini dengan cara tidak golput dalam Pilkada Padang mendatang. Karena pastinya mereka yang bertarung dalam Pilkada Padang mendatang sudah banyak berkorban.

“Tak hanya berkorban materi tapi juga non materi. Waktu, tenaga, uang, keluarga dan lainnya.

Hargailah pengorbanan mereka dengan cara memilih pada Pilkada Padang, memberikan kesempatan pada salah satu calon yang terbaik

menurut masyarakat Siapapun yang terpilih untuk bisa memimpin nantinya itu adalah kota ini,” tuturnya lagi yang terbaik menurut yang punya tagline Pamasyarakat,” katanya dang Rancak itu. lagi.

Dikatakannya lagi, Ditambahkannya, dikhawatirkan jika angdirinya tak mau memaksakan kehendak ka golput tinggi 30-40 pada masyarakat. persen, maka pemimpin INDRA JAYA Biarlah masyarakat terpilih belum bisa dimenilai. Dirinya pun katakan mewakili aspirasi masyarakat. Namun kalau mengaku tak punya basis masa. angka golput rendah hanya di “Program kita saat ini hanyalah kisaran 10 persen, artinya sudah menjalin silaturrahmi, mencari bisa mewakili suara masyarakat dunsanak. Bukan cari pendukung.

Kota Padang secara keseluruhan. Karena dunsanak, ikatannya lebih Sementara itu mengenai per- kuat, tak sebatas hanya mendusiapannya menghadapi Pilkada kung pencalonan,” terangnya lagi.

Indra Jaya mengaku hanya Padang mendatang, dikatakan pria yang berpasangan dengan Yefri punya 4 baliho. Itu pun tak berisi Hendri Darmi tersebut, dirinya foto dirinya. Hanya bertuliskan hanya mempersiapkan mental Virus 8. Arti virus 8 ini menurutuntuk kalah. “Kalau menang tak nya bukan penyakit seperti makna perlu persiapan apa-apa, yang kita aslinya. Sebaliknya berarti kebaiperlukan adalah persiapan mental kan. “Artinya menyebarkan kebaikan. Ini yang mulai kita perkeseandainya kalah,” lugasnya.

Dikatakannya hal itu bukan nalkan pada masyarakat,” jawabberarti dirinya pesimis untuk nya tentang baliho kreatif tersebut.

Tak hanya baliho kreatif menang, karena kalau pesimis menang dirinya pasti tak akan bertuliskan Virus 8. Namun ikut-ikutan bertarung dalam demikian, dalam kampanyenya Pilkada tersebut. “Semuanya juga ada tagline yang mengusung ungkapan yang berawal dari niat untuk Lillahi beberapa Taala. Kita siap lahir bathin untuk dipopulerkan Vicky mantan menuju Pilkada 2013 mendatang. tunangan Zaskia gothic. (h/ita)

Selain derasnya dukungan terhadap partai berlambang beringin tersebut, gerakan terstruktur dan sistematis yang telah dirancang dari DPP dan daerah itu telah memperkuat popularitas partai tersebut.

Ketua LSM Swara Pesisir Rizal Mala menyebutkan, selain Partai Golkar, Partai Amanat Nasional dan Partai Persatuan Pembangunan juga memiliki peluang cukup besar untuk merebut kursi pinpinan di DPRD Pessel, asalkan saja partai partai tersebut mampu menjaga popularitas dan elektabilitasnya hingga Pemilihan Umum tahun 2014.

“Khusus Partai Golkar, belakangan secara nasional memang mengalami perbaikan elektabilitas dan popularitasnya. Ini tentu sangat berdampak kepada pemilih di Pesisir Selatan. Masyarakat pemilih sudah melihat kembali Partai Golkar sebagai tempat menyalurkan aspirasi,” kata Rizal Mala.

Dikatakannya, setelah reformasi Partai Golkar di Pesisir Selatan pernah menguasai DPRD dengan sebaran Anggota DPRD yang merata disetiap Daerah Pemilihan. “Periode 20042009 DPRD Pessel dipimpin politisi partai tersebut. Malah ada wilayah pemilihan jumlah wakilnya mencapai tiga orang. Artinya tidak mustahil, pada Pemilu 2014 mendatang hal yang sama terulang lagi,” katanya.

Dikatakannya, Partai Ama-

nat Nasional dan PPP juga memiliki kans sangat besar untuk menduduki jabatan pimpinan di dewan. PAN pada beberapa kali Pemilu di daerah ini selalu menunjukkan perkembangan yang berarti.

“Bahkan jabatan Wakil Ketua DPRD beberpa kali didudukinya. Sekarang bagaimana mereka mengatur ritme permainan menjelang pemilu,” katanya.

Sementara PPP menurutnya, memiliki kader dan pemilih militan. Setelah mengalami pasang surut beberapa kali pemilu, maka pada pemilu 2014 mendatang , kader dan pemilih kembali memiliki peluang besar. “PPP bisa bertahan dalam berbagai pemilu pasca reformasi. Dengan kematangan dan mengandalkan pemilih umat islam maka pada pemilu 2014 peluang itu semakin terbuka,” katanya.

Terkait peluang Partai Golkar yang cukup besar dalam memenangkan pemilu 2014 Ketua Harian Partai Golkar Martawijaya menyebutkan, pihaknya memang tengah berusaha sebaik mungkin menghadapi pemilu. “Kami tidak pula terlena dengan berbagai hasil survei, setiap waktu usaha agar partai ini semakin baik terus kami lakukan. Mulai dari menyiapkan kader hingga berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan. Kita menargetkan 30 persen perolehan suara pada pemilu mendatang,” katanya. (h/har)

PERMINTAAN GOLKAR PADANG

Yusman Kasim Dipecat dari Golkar PADANG, HALUAN—DPD Golkar Padang, mengusulkan kepada DPD Golkar Sumatera Barat, untuk memecat Yusman Kasim, sebagai kader partai. Usulan pemecatan tersebut karena Yusman Kasim diduga mendukung pasangan calon walikota di luar Partai Golkar.

Padahal, DPD Golkar sudah memilik pasangan calon walikota, yakni Emma Yohana dan Wahyu Iramana Putra.

“Berdasarkan keputusan DPP tentang pengesahan calon kepala daerah, DPD Golkar sudah memutuskan Emma-Wahyu sebagai calon walikota Padang. Terkait hal itu, Golkar mengajak kader menguatkan barisan untuk memenangkan Emma-Wahyu, bukan malah mendukung calon lain,” ujar Mizwar Jambak, Plt Ketua DPD Padang, saat jumpa pers di Kantor Golkar, Rabu (25/9).

Ia melanjutkan, proses pencalonan tersebut melalui tahap-tahap yang terbuka dan penilaian bukan saja di intern Golkar, namun juga melalui survei. Jadi, semua kader harus mematuhi keputusan pencalonan tersebut karena keputusan yang diputuskan sesuai dengan kebutuhan partai. Kader yang melanggar keputusan tersebut akan dikenakan sanksi, sebab merugikan anggaran rumah tangga partai dan anggaran dasar partai.

“Mengenai pemecatan Yusman Kasim, kami tidak bisa langsung memecatnya karena ia anggota DPD Provinsi, oleh karena itu kami hanya bisa mengusulkan kepada DPD Provinsi karena ia sudah terang-terangan membela calon walikota di luar partai golkar. Sebelum pengusulan pemecatan, ia sudah kami berikan kesempatan untuk berubah, namun ia tidak juga berubah.

Sikapnya tersebut menunjukkan tak adanya elektabilitasnya kepada Golkar. Bagaimana orang seperti itu mau dipertahankan?” jelasnya.

Ia menegaskan, kalau ada calon walikota yang mengaku dari partai golkar selain Emma-Wahyu, maka itu tidak benar.

Sementara itu, Yusman Kasim ketika dihubungi Haluan mengatakan, mengenai usulan pemecatana dirinya, ia belum bisa berkomentar. (h/mg-dib)

Lansek Manih FM (LANIS FM) Frequensi (FM) 93,6 MHz (FM) Power Suport 1000 Watt ( Blues 30 NV) Alamat Studio/Office : Jl.Sudirman No.191 Muaro Sijunjung, Kabupaten Sijunjung.

Telp. ( 0754) 20173-20553 Fax. 0754.20158 Email : lansekmanihfm@yahoo.co.id LANSEK MANIH FM “ Penyampai Informasi Pembangunan dan Penyejuk Hati Anak Nagari” >> Editor : Rudi Antono

>> Penata Halaman : Syahrizal

SAMBUNGAN 7

KAMIS, 26 SEPTEMBER 2013 20 DZULQAEDAH 1434 H

Normalisasi Batang........... Dari Halaman. 1 “Pembangunan ini selesai pada tahun 2014, itu target kita. Setelah melihat ke lapangan, dan mendengarkan aspirasi masyarakat ternyata tidak ditemukan kendala yang berarti dalam pembebasan lahan. Sebab, ini juga bermanfaat untuk keselamatan warga,”papar Leonardy Harmainy.

Ditekankannya, pembangunan itu harus cepat selesai agar pemerintah bisa mengajukan permohonan bantuan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk pembangunan tahap berikutnya.

“DPRD Sumbar sudah mendukung untuk permohonan dana APBN

ke pemerintah pusat untuk pembangunan irigasi lanjutan di Batang Antokan. Untuk itu, pembangunan Batang Tiku selesai dulu,” urai Leonardy Harmainy.

Sementara itu, Kepala Bidang Sungai, Pantai dan Konservasi Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA), Andi Ikhwan mengatakan, pembangunan irigasi Batang Tiku satu paket dengan pembangunan irigasi Batang Antokan. Pembangunannya tahun jamak mulai 2011 dan berakhir 2014 mendatang.

“Untuk Batang Tiku sepanjang 2,5 km, Batang Antokan 700 m.

Dananya dari APBD senilai Rp39

miliar,” papar Andi.

Bupati Agam, Indra Catri mengakui pembangunan selama ini tersendat pembebasan lahan. Ada beberapa masyarakat yang enggan merelakan tanah mereka untuk pembangunan. Namun, untungnya setelah bermusyawarah dengan tokoh masyarakat dan ninik mamak pembebasan lahan bisa selesai.

“Sebenarnya kadang masyarakat lupa manfaat pembangunan untuk mereka juga. Tapi jika kita (Pemerintah Daerah) bisa bermusyawarah dengan tokoh masyarakat semuanya bisa teratasi,” pungkas bupati bupati Agam ini. (h/cw-oos)

Kampanye 1.000 .............. Dari Halaman. 1 Selain untuk meningkatkan peluang mendapat pekerjaan, kampanye juga ditujukan untuk menghapus pandangan bahwa hanya orang yang cerdas saja yang bisa belajar bahasa asing.

“Untuk waktu yang lama orang Inggris mendapat reputasi bahwa mereka adalah pengguna bahasa yang malas,” kata Vicky Gough dari British Council, yang mendukung kampanye ini.

“Berbicara menggunakan bahasa yang lain merupakan kunci untuk memahami budaya lain.”

Dengan menguasai 1.000 kata maka orang diperkirakan sudah bisa melakukan pembicaraan yang sederhana.

Kampanye ini merupakan bagian dari program Speak to the Future, yang didukung oleh berbagai lembaga

seperti British Council, Konfederasi Bisnis Ingris (CBI), British Academy, dan berbagai kedutaan maupun lembaga pengajaran.

Tidak harus fasih Hasil ujian siswa kelas menengah lanjutan Inggris tahun ini, atau A level, memperlihatkan bahwa murid yang belajar bahasa Prancis dan Jerman turun 10% dan 11% walau ada peningkatan 4% untuk bahasa Spanyol.

Namun di tingkat sekolah menengah awal, atau GCSE, tercatat peningkatan bahasa Prancis, Jerman, dan Prancis.

Teresa Tinsley dari Speak to the Future mengatakan kepada BBC ada bukti-bukti bahwa guru bahasa memusatkan perhatian pada murid yang mampu.

Padahal, tambahnya, dunia

bisnis ingin agar kemampuan bahasa asing dimiliki oleh para pekerjanya di semua tingkatan.

“Manajer atas sering memiliki kemampuan bahasa asing namun kenyataannya staf yang pekerjaannya mencakup penagihan dan membeli pasokan dari luar negeri juga memerlukan bahasa lain.”

Bagaimanapun Bernadette Holmes dari 1.000 Words Campaigns menegaskan bahwa tidak ada tekanan agar orang fasih menggunakan bahasa asing.

“Gagasan bahwa semua orang bisa belajar bahasa lain secara mendasar adalah realistis dan bisa dicapai.”

Dan dia mendesak para pimpinan yang berada dalam posisi penting untuk membantu kampanye belajar 1.000 kata asing tersebut. (met/bbc)

Para pemain Timnas U-23 yang lolos ke semifinal Islamic Solidarity Games.

Kalah, Timnas ................ Dari Halaman. 1 mengaksekusi tendangan bebas yang berhasil masuk ke gawang yang dikawal oleh Andritany Ardhiyasa.

Indonesia mampu mem-balas pada menit ke-29. Gol itu dicetak oleh Sunarto lewat titik penalti setelah sebelum-nya terjadi pelanggaran yang dilakukan oleh Tamer Seyam pada Fandi Eko Utomo di kotak 16 meter.

Palestina kembali unggul pada menit 62 setelah Alfin Tuasalamony melakukan pe-lang-garan di kotak penalti. Wasit menunjuk titik putih,

Ashraf Waghra yang menjadi algojo sukses menjaringkan bola ke gawang tim ‘Merah Putih’.

Di sisa pertandingan tim besutan Rahmad Darmawan itu tak bisa mencetak gol penyeimbang. Skor 1-2 tak berubah hingga laga usai.

Dengan hasil ini, maka semua tim di Grup B sama-sama mengumpulkan tiga angka. Tapi, Maroko dan Indonesia berhak melaju ke babak semifinal sebab unggul selisih gol.

Maroko akan berhadapan de-

ngan runner-up A, Arab Saudi.

Sementara Indonesia akan berhadapan dengan Turki.

Menurun di Babak Kedua Sang pelatih, Rahmad Darmawan, menyebut per-mainan anakanaknya menu-run di babak kedua.”Di babak pertama tadi sebetulnya an-ak-anak bermain lebih baik dibanding babak kedua,” ujar RD setelah pertandingan.

RD Berjanji akan memperbaiki performa di semifinal. (h/net)

Pendemo Silet ................. Dari Halaman. 1 PDIP Diguncang ............. Dari Halaman. 1 Sekejap mata, darah segar mengucur, membasahi wajah dan baju koko putih yang dipakai Rudi.

Orang-orang mulai menutup mulut, pertanda terkejut. “Astagfirullah, apa-apain ini. Jangan begitu, tak kuat kami melihat,” sebut seorang penjual jamu keliling yang kebetulan, menyaksikan aksi. Meski berdarah, Rudi terlihat tidak kesakitan. Bahkan, silet yang awalnya digunakan untuk melukai kepala, dimasukan ke mulut, lantas dibuangnya.

“Ini sebagai simbol kalau unjuk rasa yang kami gelar bukan unjuk rasa bayaran, tapi murni sebagai gerakan melawan ketidakadilan di negeri ini,” papar Rudi berorasi.

Tidak hanya Rudi, seorang pengunjuk rasa lainnya memecahkan beberapa gelas ke kepalanya.

Hanya hitungan detik, empat gelas kaca pecah di keningnya. Beling pecahan gelas merobek kulit kepalanya, darah mengalir, masuk ke matanya, hingga ke leher. Sama halnya Rudi, pengunjuk rasa yang memakai baju hitam dan celana hitam tersebut terus saja berteriak, tidak peduli akan sakit dan darahnya yang seperti menganak sungai.

Dalam orasinya, LSM Penjara meminta polisi transparan dalam

melakukan penyidikan kasus dugaan korupsi dan tidak ikut terlibat di dalamnya.

“Sebagai aparat negara, polisi semestinya berada dalam posisi pembela kepentingan orang banyak, jangan malah menjadi aktor kasus korupsi,” kata Rudi.

Mereka menuding, ada oknum polisi di Polres Solok yang terlibat dalam tindak pidana, namun tidak diproses secara hukum. “Ada polisi di Solok yang mencoba bermain kotor.

Meresahkan serta merugikan masyarakat. Tapi, itu tidak ditindak sampai sekarang. Kita meminta polisi menindak oknum tersebut,” ucap Rudi.

Hampir setengah jam berorasi, akhirnya perwakilan gerombolan massa dipersilahkan masuk ke ruang utama Mapolda Sumbar. Ada sekitar lima orang yang masuk, serta bertemu dengan Kepala Biro Operasional (Karo Ops) Polda Sumbar Kombes Pol Suwardi.

Setelah menyerahkan berkas yang dianggap sebagai bukti, massa akhirnya meninggalkan Mapolda Sumbar dan bergerak menuju Kejati Sumbar di Jalan Raden Saleh, Kota Padang. Kedatangan pengunjuk rasa yang menggunakan satu unit truk, membuat buncah ratusan pelamar CPNS Kejaksaan yang sedang

melakukan registrasi lamaran.

Tidak ingin proses pendaftaran CPNS terganggu, polisi yang datang duluan, menutup gerbang utama Kejati Sumbar. Jadilah pengunjuk rasa hanya berorasi di luar pagar.

Di Kejati Sumbar, pengunjuk rasa mengungkapkan adanya dugaan korupsi di tubuh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Solok.

“Aneh sekali, tahun anggaran baru berjalan, tapi laporan pemakaian anggaran yang mereka miliki sudah menghitung hingga 2014. Masak, laporan pemakaian anggaran untuk tahun depan sudah selesai dibuat sekarang,” kata Rudi sembari memberikan berkas laporannya ke Assintel Kejari Sumbar Ariyatno.

Di hadapan para pengunjuk rasa, Asintel Kejati Sumbar mengucapkan terima kasih atas laporan yang diberikan. “Akan kita telusuri.

Terima kasih untuk rekan-rekan dari LSM Penjara yang sudah mau berkontribusi dalam melaporkan dugaan tindak pidana korupsi,” ungkap Asintel.

Setelah bertemu Asintel, para pengunjuk rasa akhirnya membubarkan diri dengan tertib. Meski sempat melukai kepalanya dengan silet dan pecahan kaca, tapi mereka tidak bertindak brutal. (h/hel)

Instruksi Mendadak ........... Dari Halaman. 1 Pembongkaran tersebut dilakukan karena jalur rel kereta api akan digunakan untuk jalur railbus yang akan dioperasikan di lintas Simpang Haru ke Pulau Air. Pedagang menilai instruksi PT KAI tersebut mendadak, sehingga pedagang tidak punya persiapan meletakkan dagangan dan tak tahu harus berdagang di mana untuk sementara waktu.

Madi (49), Ketua Pedagang Pasar Tarandam mengeluhkan kurangnya koordinasi dan sosialisasi dari PT KAI terhadap pedagang terkait pembongkaran tersebut. “Instruksi PT KAI terlalu terburu-buru dan tak ada koordinasi dengan kami,” katanya.

Madi mengaku bahwa surat edaran pembongkaran saja hanya diturunkan ke kelurahan, tak diberikan kepada mereka. Tiga bulan lalu PT KAI memang sudah memberitahukan bahwa lapak di sepanjang rel itu akan dibongkar, tapi PT KAI tak memberikan solusi.

“Harusnya, PT KAI tidak hanya membongkar, tapi juga memberikan jalan keluar, misalnya, tempat pedagang berdagang setelah lapak dibongkar. Kalau bisa pedagang juga diberikan ganti rugi sebagian, karena pedagang sudah mengeluarkan banyak uang untuk membangun lapak,” ujarnya.

Pedagang lain Edi Warman (63) juga mengeluhkan tindakan PT KAI yang mendadak saja. “Saya tahu kalau tanah yang saya gunakan untuk berdagang ini milik PT KAI Sumbar, dan saya terima kalau disuruh pindah. Tapi instruksinya terlalu terburu-buru, saya tak punya kesiapan untuk pindah,” tuturnya.

Edi mengaku mengalami kerugian Rp7 juta karena ia baru memperbaiki lapaknya dengan biaya sebanyak itu. “Sebelum bulan puasa kemarin saya perbaiki lapak,

sekarang disuruh bongkar. Kemudian, saya kehilangan pendapatan Rp100 ribu per hari, karena tak bisa berdagang selama lapak dibongkar,” keluhnya.

Ia mengaku berdagang di sana sejak tahun 2004. Ia terpaksa membongkar sendiri lapaknya karena ancaman yang ia terima dari PT KAI Sumbar adalah pembongkaran paksa dengan menggunakan ekskavator.

Setelah lapaknya dibongkar, Edi akan membangun lapak baru di samping lapaknya yang dibongkar itu. Sesuai ketentuan PT KAI Sumbar, bahwa batas pembangunan lapak adalah 2 meter dari rel. Agar tidak sempit, Edi berencana menambah 1 meter lagi bangunan lapaknya ke belakang. Walau jarak 1 meter tersebut memakan jalan umum yang digunakan warga pasar untuk berjalan kaki, namun Edi tak peduli, sekalipun jalan umum tersebut nantinya akan sempit dan tata bangunan di pasar tersebut kacau. Sebab ia tak tahu lagi kemana harus berdagang dan satu-satunya matapencahariannya hanyalah berdagang makanan dan minuman seperti yang selama ini ia lakukan bersama istrinya.

Sebelum pembongkaran dilakukan oleh PT KAI, paginya para pedagang membongkar sendiri lapak mereka. Pembongkaran tersebut mereka lakukan karena mereka menerima surat dari PT KAI Sumbar yang dikirim ke kelurahan bahwa bangunan yang berdiri di atas rel akan dibongkar dengan ekskavator yang tentunya membuat barang-barang di dalam lapak hancur. Karena tidak mau rugi terlalu banyak, mereka membongkar sendiri lapak mereka dan menyelamatkan barang yang bisa diselamatkan.

Pembongkaran ini dilakukan

atas dua dasar. Pertama, sesuai UU 23 tahun 2007 tentang Perkeretaapian, bahwa setiap orang dilarang membangun bangunan di atas jalur rel kereta api. Kedua, sebagaimana instruksi Gubernur Sumbar yang akan mengoperasikan railbus yang akan dioperasikan di lintas Simpang Haru menuju Pulau Air. “Hari ini kita tertibkan di Tarandam dulu, besok kita tertibkan di Simpang Haru,” ujar Romeyo, Manajer Hukum dan Humas PT KAI Sumbar kepada wartawan, Rabu (25/9). Ia melanjutkan, pembongkaran tersebut juga didukung oleh Walikota Padang Fauzi Bahar.

Oleh sebab itu di lokasi pembongkaran terdapat personil Pol PP Padang.

Sebanyak 135 personil diturunkan untuk melakukan pembongkaran tersebut. Para personil berasal dari TNI, Polri, Satpol PP, Denpom, Polsuska, Dinas TRTB dan Pegawai KAI. Romeyo, Manajer Hukum dan Humas PT KAI Sumbar mengatakan, sebelum melakukan penertiban, pihaknya telah melakukan beberapa langkah, yakni, pendekatan dan sosialisasi yang dilakukan sejak bulan Juni 2013, surat peringatan sudah dikirim sebanyak 3 kali, tatap muka dengan Muspida Kecamatan Padang Timur, Satpol PP, Dishub Sumbar, LPM Kelurahan, dan pertemuan dengan pengurus pasar tarandam, dan sebagainya.

Mengenai ganti rugi, menurut Romeyo, untuk sementara tak ada ganti rugi. Selanjutnya pihaknya menunggu keputusan pimpinan yang lebih tinggi.

Setelah di Pasar Tarandam, pembongkaran akan dilakukan pada bangunan di atas jalur kereta api di Pasar Simpang Haru. (h/ mg-dib)

Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha, Rabu (25/9).

Ketua KPK, Abraham Samad tak menampik jika penggeledahan Olly Dondokambey untuk mencari barang bukti maupun dokumen yang diduga mampu mengungkap secaraa tuntas kasus dugaan korupsi pada proyek bernilai Rp 2,5 triliun tersebut. Ditenggarai penggeledahan itu juga bagian dari langkah KPK mendalami jejak-jejak kasus dugaan korupsi proyek tersebut.”Ada upaya-upaya yang ingin diketahui penyidik KPK untuk mendapatkan bukti dan dokumen (Hambalang),” ujar Abraham di Jakarta, Rabu kemarin.

Penggeledahan dilakukan karena KPK menduga ada jejak-jejak tersangka di rumah Bendahara Umum partainya Jokowi tersebut. Olly merupakan Bendahara Umum PDIP yang kini menjabat Pimpinan Badan Anggaran DPR. Bendum PDI Perjuangan itu diduga menjadi salah satu pihak yang masuk dalam pusaran mega korupsi Hambalang.

Penggeledahan dilakukan hingga 4 jam di rumah Olly yang terletak di Desa Kolongan, Kalawat, Minahasa Utara, sekitar pukul 10.30 Wita, Rabu kemarin.

Mobil merek Toyota Innova berplat nomor Jakarta mendatangi rumah Olly. Tampak keluar lima orang yang kemudian disusul sejumlah mobil lainnya.

Penggeledahan berakhir pukul 14.30 Wita, sejumlah kendaraan personel KPK dan polisi meninggalkan rumah itu, serta truk kuning yang sudah berisi muatan.

Surat KPK Bocor Tapi ironisnya, surat penggeledahan tiga rumah milik Olly tersebut, sudah bocor ke publik.

Surat itu berkop Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bernomor: R-1146/20-23/09/2013 tertanggal 11 September 2013 yang berisi tentang permintaan izin kepada Pengadilan Negeri Manado untuk melakukan penggeledahan tiga rumah milik Olly. Anehnya, Surat yang ditandatangani Deputi Penindakan KPK Warih Sadono beredar sejak Senin di Menado. Bahkan media setempat ramai memberitakan soal penggeledahan ini.

Akibat bocornya surat tersebut, dua rumah milik Olly Dondokambey di Jalan Manibang Kelurahan Malalayang, Kota Manado ramai didatangi wartawan.

Menurut Juru Bicara KPK, Johan Budi Sapto Prabowo, pihaknya saat ini tengah mendiskusikan kasus bocornya surat penetapan penggeledahan tersebut. “KPK menyesalkan adanya kebocoran mengenai surat penetapan penggeledahan kasus Hambalang tersebut.

Sebab, itu merupakan dokumen rahasia, sebelum dilakukan penggeledahan,” tegasnya.

Sejak dua hari belakangan, surat penggeledahan orang penting di partai berlambang banteng moncong putih itu sudah bocor di berbagai kalangan termasuk media, di Manado.

Rumah Bendum PDI Perjuangan digeledah, karena diduga ada sejumlah bukti pendukung yang kasus korupsi Hambalang. Penyidik KPK mendapat informasi jika di rumah Olly pernah terjadi transaksi terkait pembangunan proyek Hambalang.

Sebelumnya, Bendahara Umum partainya Jokowi ini, sudah dipanggil untuk menjalani pemeriksaan dalam perkara dugaan korupsi Hambalang . Tak hanya Hambalang, Olly Dondokambey juga disebutsebut ikut terlibat kasus dugaan korupsi alokasi Dana Penyesuaian Infrastruktur Daerah (DPID).

Dalam kasus korupsi Hambalang, KPK telah menetapkan 5 tersangka. Mereka adalah mantan Menpora Andi Alfian Mallarangeng, mantan Kepala Divisi I PT Adhi Karya Teuku Bagus Muhammad Noer, dan mantan Kepala Biro Rumah Tangga Menpora Dedy Kusdinar. Sementara mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum ditetapkan sebagai tersangka karena menerima janji atau hadiah terkait kasus Hambalang saat masih menjabat sebagai anggota DPR. (h/dn/inh/net)

Jejak Pencarian ............... Dari Halaman. 1 tersebut, begitu menarik perhatian kalangan kampus. Betapa tidak, dalam seminar yang berlangsung sehari penuh tersebut, mendapatkan titik terang sebuah komunitas terhadap leluhur dan pendahulu mereka.

“Kami sangat senang atas didapatkannya titik terang terhadap Mbah Soero, leluhur kami yang dibuang kolonial Belanda,” ujar Gunarto, salah seorang generasi penerus Mbah Soero.

Gunarto yang datang bersama tujuh kerabatnya tersebut, mengharapkan Pemerintah Sawahlunto tidak hanya sekedar membangun prasasti ataupun monumen yang menandakan keberadaan leluhur mereka.

Pemerintah Sawahlunto diminta dapat meluruskan sejarah keberadaan Mbah Soero. Mbah Soero, bagi generasi penerus komunitas Samin Soero Sentiko tersebut, merupakan tokoh yang gigih, melindungi dan menentang penjajahan kolonial.

Leluhur kami, ujar Gunarto, bersama tujuh pengikutnya dibuang kolonial Belanda disebabkan menentang penjajahan. Komunitas Samin Soero Sentiko dinilai membahayakan keberadaan kolonial.

Awalnya pun, petinggi Samin Soero Sentiko tersebut sempat dibuang ke Digul Papua. Dalam perjalanan pembuangannya, Mbah Soero berikut pengikutnya berakhir di Kota Sawahlunto, yang didaulat menjadi mandor pengawas tambang batu bara.

Dr. Elsa Putri E Syafril, peneliti sejarah UGM, yang menemukan keberadaan generasi ketiga Samin Soero Sentiko, dalam seminar tersebut mengatakan, dalam menuntaskan misteri Mbah Soero dan

orang rantai pekerja tambang.

“Harus ada upaya bersama, untuk mendesak pihak Belanda memberikan arsip dan data para orang rantai yang mereka datangkan. Hal itu demi mengungkap rahasia besar keberadaan pekerja tambang Sawahlunto masa lalu,” ujar Elsa.

Hingga saat ini, masih ada warga Sawahlunto yang tidak mengetahui siapa leluhur dan negeri asal mereka. Sehingga indentitas sebuah keturunan maupun leluhur masyarakat dapat terungkap.

Prof. Dr. Syafri Sairin, Guru Besar Antropologi UGM dan UKM Malaysia, yang hadir dalam seminar tersebut mengatakan, tidak semua orang rantai atau pekerja paksa di zaman penjajahan itu orang kriminal.

Orang rantai dan pekerja paksa, ujarnya, juga berasal dari orang Indonesia yang kritis dan melakukan perlawanan terhadap penjajahan. Mbah Soero merupakan salah satu bukti, jika orang rantai pekerja paksa bukanlah orang kriminal.

Walikota Sawahlunto, Ali Yusuf dalam kesempatan tersebut mengatakan, dulu daerah yang kini dipimpinnya merupakan daerah buangan bagi pekerja paksa dan orang rantai.

“Saat ini, ada ribuan batu nisan dari pekerja paksa yang tidak dikenali siapa mereka dan dari mana asalnya. Ini membutuhkan upaya keras, untuk dapat menggali kembali data akan pekerja yang kini telah puluhan tahun berkubur tersebut,” ujar Ali Yusuf.

Pria kelahiran 1970 tersebut, mengucapkan terima kasih kepada pihak UGM dan Kompas yang telah mau mendukung seminar kebu-

dayaan dan masyarakat Sawahlunto tersebut.

Wakil Walikota Sawahlunto, Ismed yang merupakan salah seorang keturunan dari orang rantai dan pekerja paksa tambang batu bara di zaman kolonial mengaku, hingga saat ini belum mengetahui pasti siapa leluhurnya.

Meski demikian, pria yang kini dipercaya memimpin Sawahlunto bersama Ali Yusuf tersebut menyatakan, sangat bangga menjadi keturunan orang rantai atau pekerja paksa.

Bagi Ismed, leluhurnya yang kini hanya dilabeli dengan nisan bertanda huruf dan angka tersebut, merupakan pahlawan. Mereka bekerja keras dalam membangun pertambangan batu bara di Sawahlunto.

Seminar sehari tersebut, juga dihadiri para nara sumber yakni, Guru Besar Berkeley University USA, Prof. Silvya Tiwon, Kepala Pusat Studi Kebudayaan UGM, Dr. Aprinus Salam, serta dihadiri pimpinan DPRD Sawahlunto, Emeldi dan mantan walikota Sawahlunto, Amran Nur. Pencarian akan kisah dan legenda orang rantai, akan terus dilaksanakan. Kisah tersebut, tak bisa lepas dari Lubang Soero ini.

Sejalan dengan visi kota Sawahlunto yaitu Kota Wisata Tambang yang berbudaya maka, Pemerintah Sawahlunto membuka kembali saksi sejarah tersebut.

Kini sejarah dan legenda itu kembali tersibak, dengan ditemukannya cucu dari generasi ketiga Mbah Soero. Tentu saja, hasil dari penelitian tersebut, akan sangat berarti dan mendukung pengembangan pariwisata sejarah Sawahlunto ke depan.(h/dil)

>> Editor : Ismet Fanany MD, Yon Erizon

>> Penata Halaman : David Fernanda

8

KAMIS, 26 SEPTEMBER 2013 20 DZULQAEDAH 1434 H

PEMILU Trismon: Perjuangkan Partai di Daerah BUKITTINGGI, HALUAN – Nama Trismon, mungkin tak asing lagi bagi masyarakat Kota Bukittinggi. Dalam dunia politik, Ia merupakan wajah lama.

Kiprahnya juga maTRISMON sih bersinar, karena pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Bukittinggi periode 2004-2009.

Karir politiknya tergolong cukup lama, karena telah dimulai pada tahun 1992 dengan menjadi kader Partai Golkar. Pada tahun 1997 Trismon telah dipercaya menjadi Ketua Bidang Hukum DPD Golkar Bukittinggi, dilanjutkan sebagai Ketua Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) tahun 2000. Pada tahun 2001 Trismon diangkat sebagai Sekretaris Partai Golkar.

Karir Trismon terus melonjak dan akhirnya menjabat Ketua DPD Partai Golkar untuk dua periode, yaitu periode 2004-2009 dan periode 2010-2015.

Trismon juga pernah tercatat menjadi Ketua Harian DPD Partai Golkar Sumbar pada tahun 2009.

Berbekal segudang pengalaman politik, dirinya yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPD Partai Golkar Kota Bukittinggi, mencoba kembali menjadi calon anggota legislatif (caleg) yang saat ini terdaftar di daerah pemilihan (dapil) II wilayah Kecamatan Guguak Panjang, dengan nomor urut satu.

Banyak kalangan yang bertanya-tanya kenapa tidak mencoba peruntungan di tingkat Sumbar atau naik level dari tingkat kota ke provinsi.

Namun pria kelahiran Payakumbuh 9 Maret 1962 ini hanya menjawab sederhana, ‘ingin kosentrasi di daerah untuk perjuangkan partai’.

Alasan tersebut sangat beralasan, karena pada Pemilu 2009, suara Golkar menurun dibanding Pemilu 2004 yang meraup suara 21 persen. Pada Pemilu 2014 mendatang Ia mencoba mengembalikan marwah Partai Golkar, serta mengembalikan kejayaan Partai Golkar pada masa lalu.

Trismon menilai, kosentrasi untuk memenangkan partai pada Pemilu 2014 mendatang sangat penting, agar mampu membantu dan mendorong pemerintah secara cepat dan tepat, dalam menangani berbagai permasalahan Bukittinggi yang sudah kompleks.

Ia juga menilai anggota dewan saat ini belum bekerja maksimal, sehingga permasalahan sepele tidak pernah kunjung selesai, terutama permasalahan perparkiran. (h/wan)

CERDASKAN PEMILIH

KPU dan Haluan Teken MoU PADANG, HALUAN — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Barat menjalin kerja sama dengan Harian Umum Haluan untuk menyebarluaskan informasi kepemiluan kepada masyarakat banyak. Ini dilakukan dalam bentuk penandatanganan nota kesepahaman antar kedua belah pihak. Hal ini menurut Ketua KPU Sumbar, Amnasmen, merupakan langkah maju bagi KPU dan media sendiri.

KREATIF — Sisi kreatif selalu muncul menjelang helat demokrasi untuk menarik perhatian masyarakat peemilih. Itu pula dilakukan oleh Calon Walikota Indra Jaya SH dan Calon Wakil Walikota Yefri Hendri Darmi, nomor urut delapan yang terinspirasi dari gaya bahasa Vicky Prasetyo, mantan tunangan penyanyi dangdut Zaskia Gotik. Baliho itu dipajang di perempatan Bypass Unand, Rabu (35/9). AMIR

PASANGAN MAHYELDI-EMZALMI

Intensifkan Sosialisasi Nomor Urut PADANG, HALAUN — Jelang Pilkada Padang, pasangan calon walikota Padang dan calon wakil walikota Padang, Mahyeldi-Emzalmi memanfaatkan waktu dengan mengintensifkan sosialisasi ke tengah masyarakat.

Melalui kader partai pendukung pasangan ini, PKS dan PPP serta para relawan. Mereka menyapa masyarakat, sekaligus menyerap aspirasi.

Menurut Ketua Tim Pemenangan Mahyeldi-Emzalmi, Muharlion, sosialisasi pasangan calon walikota/wakil walikota yang sudah dikenal luas masyarakat ini difokuskan pada nomor urut mereka.

Sosialisasi pun dilakukan dengan

cara door to door dengan mengoptimalkan jaringan yang telah ada.

Saat sosialisasi itu pula, cukup banyak aspirasi yang disampaikan masyarakat. Mereka menaruh harapan besar pada pasangan ini untuk terpilih nanti. Diantaranya penanggulangan kemiskinan, perbaikan akses pendidikan dan kesehatan yang benar-benar gratis bagi masyarakat tak mampu.

Mereka juga berharap program yang sudah berjalan dan dinilai cukup berhasil, hendaknya dapat dilanjutkan, seperti Pesantren Ramadan, Wirid Remaja dan Subuh Mubarokah. Dan hendaknya Padang sebagai Kota Religius itu bisa diwujudkan.

“Kita manfaatkan waktu jelang pilkada ini untuk sosialisasi lebih gencar lagi, terutama tentang nomor urut pasangan calon. Selain itu kita juga menyerap aspirasi masyarakat,” terang Muharlion.

Sedangkan terkait respon masyarakat terhadap pasangan Mahyeldi-Emzalmi, menurutnya mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat. Pasangan birokrat dan politisi ini dikenal sudah berpengalaman di bidangnya dan dekat dengan masyarakat.

Karena itu, harapan besar yang ditumpangkan pada mereka adalah kemampuannya untuk menjadikan Kota Padang ini lebih baik lagi nanti. (h/vie)

“Bagi KPU, sebagai penyelenggaran pemilu, penyebaran informasi sudah semakin luas, sehingga partisipasi publik meningkat. Bagi media ini merupakan bentuk pengawalan terhadap proses demokrasi yang sedang berjalan,” katanya, Rabu (25/9).

Dikatakan Amnasmen, dengan kerja sama seperti ini, partisipasi publik yang cukup banyak, akan lebih memperketat pengawalan terhadap pemilihan calon yang sedang bertarung. Lebih lanjut lagi, akan terjaring pemimpin atau wakil rakyat yang benarbenar mengabdi untuk rakyat.

Amnasmen pun mengakui bahwa berjalannya demokrasi ini tentu dibantu oleh publik.

Sebelum itu, publik harus dibuat tahu dan sadar dulu dengan proses demokrasi itu sendiri. Artinya, ada pencerdasan yang dilakukan kepada publik yang menjadi tugas semua pihak.

Terkait tindak lanjut nota kesepahaman KPU Sumbar dan Harian Umum Haluan, berupa Seminar Politik Pemilu Badunsanak 2014 bertemakan Mendorong Terwujudnya Pemilu Berkualitas, Jujur, dan Adil di Sumatera Barat

>> Editor : Rudi Antono

dan Peluncuran Koran Haluan sebagai Koran Pemilu, Amnasmen pun mengharapkan wawasan pemilih terutama pemula menjadi bertambah.

Artinya, bisa melahirkan pemilih pemula yang lebih peduli dan tidak apatis dengan proses demokrasi yang sedang berlangsung saat ini.

“Pemilih pemula ini merupakan generasi penerus. Artinya kita harus mencipatakan regenerasi kepemimpinan yang berkualitas,” harapnya.

Sementara itu, Pemimpin Redaksi Harian Haluan Yon Erizon mengatakan, kerja sama yang dilakukan adalah bagian dari pecerdasan masyarakat dalam menyongsong pemilu legislatif 2014. Haluan bakal menyebarluaskan informasi penyelenggaraan pemilu, rekam jejak dari para caleg, serta mengawal proses demokrasi yang tengah berjalan.

“Ini bagian dari tanggungjawab media pers terhadap masyarakat, nahwa media harus memberikan informasi yang mencerdaskan dan mendidik. Termasuk di bidang politik, yang memang banyak bersentuhan dalam kehidupan masyarakat,” ujarnya. (h/eni)

>> Penata Halaman : Syahrizal

KAMIS, 26 SEPTEMBER 2013 20 DZULQAEDAH 1434 H

9

PEDAGANG MENGADU KE DEWAN

Lanjutkan Pembangunan Pasar Inpres PADANG, HALUAN — Puluhan pedagang Pasar Raya Padang yang terdiri dari, pedagang Pasar Inpres II, III, IV, Fase VII dan PKL, pada Rabu (25/9) kemarin mendatangi Gedung DPRD Kota Padang.

SELINGKAR KOT KOTAA Komisi II : Tunda Kenaikan TDL PADANG, HALUAN — Komisi II DPRD Kota Padang meminta, PLN perwakilan Padang agar berpikir kembali untuk menaikkan tarif listrik pada 1 Oktober mendatang.

“Apalagi, kinerja dan pelayanan PLN selama ini tidak maksimal.

Seperti, listrik yang mati tiga kali sehari h i n g g a merugikan perekonomian masyarakat dan merusak SURYA DJUFRI BITEL barang-barang elektronik,” kata Anggota Komisi II DPRD Kota Padang Surya Djufri Bitel kepada Haluan, Rabu (25/ 9).

Ia juga mengatakan, kenaikan tarif listrik hendaknya diiringi dengan pelayanan yang maksimal dan bukannya mematikan listrik setiap saat.

Terlalu dini, rasanya PLN untuk menaikkan tarif listrik. Pasalnya, kompensasi yang dijanjikan selama 3 bulan kepada masyarakat sampai kini tidak ada kejelasan.

Seharusnya, kompensasi itu yang didahulukan sebagai ganti rugi bukannya menambah beban masyarakat dengan menaikkan tarif listrik.

“Kalau PLN mampu meningkatkan pelayanannya secara optimal, maka patut juga PLN untuk menaikkan tarif listriknya. Tapi, jika pelayanannya saja buruk harusnya berpikir dulu untuk menaikkan tarif listrik,” ujar kader demokrat ini.

Menurutnya, kalau tidak ada aral, Komisi II dalam waktu dekat akan memanggil PLN guna menanyakan soal kenaikan tarif listrik dan kompensasi selama 3 bulan kepada masyarakat.

Sementara itu Anggota Komisi II DPRD Kota Padang Erison mengatakan, berdasarkan hasil rapat internal komisi, kami memang akan memanggil PLN soal kenaikan tarif dan kompensasi 3 bulan.

“Dengan adanya pemanggilan PLN ini, diharapkan kenaikan tarif listrik ini dapat ditunda khususnya untuk Kota Padang,” katanya. Dan, kompensasi 3 bulan yang diharapkan masyarakat bisa segera terwujud.(h/ade)

TAK BERFUNGSI — Seorang warga berdiri dengan latar belakang telepon umum yang sudah tidak berfungsi di samping gedung Balai Kota Padang, Jalan M Yamin, Rabu (25/9). Arus modernisasi semakin menggusur animo masyarakat untuk menggunakan fasilitas publik berupa telepon umum, karena masyarakat lebih memilih memakai handphone (HP). AMIR

PASCA KEBAKARAN PASAR SIMPANG HARU

Pedagang Berencana Berdagang di Puing PADANG, HALUAN — Sehari setelah para pedagang Pasar Simpang Haru mengajukan surat kepada Dinas Pasar untuk pembangunan kembali toko yang terbakar, Rabu (25/9), pedagang diminta mengajukan lagi surat kepada Walikota Padang dan DPRD Padang.

“Karena surat tersebut hanya ditujukan kepada Dinas Pasar, Kepala Dinas Pasar meminta pedagang langsung mengirim surat ke Walikota Padang dan DPRD Padang terlalu berbelit-belit prosedurnya.

Tapi kami tetap mengirim surat tersebut sesuai permintaan Dinas Pasar, dan me-

nunggu keputusan pemerintah Kota Padang untuk membangun kembali toko yang terbakar. Sampai hari ini kami belum menerima balasan surat tersebut,” ujar Alinar, Ketua Pedagang Pasar Simpang Haru, Rabu (25/9).

Dua hari pasca terbakarnya 20 toko di pasar itu, para pedagang mulai membersihkan puing-puing reruntuhan dan sampah-sampah akibat kebakaran tersebut. Pembersihan itu dilakukan karena pedagang berencana berjualan pada kondisi toko yang belum dibenahi.

“Para pedagang berencana menggelar dagangan dengan kondisi toko yang apa adanya.

Rencana itu dilakukan atas dasar desakan ekonomi, karena kalau terlalu lama libur berdagang, pedagang tak ada masukan dan makin banyak kerugian,” jelas Alinar.

Menanggapi komentar pedagang tersebut, Kadis Pasar, Hendrizal Azhar mengatakan, surat pertama yang dikirim pedagang ke Dinas Pasar perlu diperbaiki karena tidak ada tembusan. “Harusnya pedagang mengirim surat ke Walikota Padang dan membuat tembusannya ke Dinas Pasar dan DPRD Kota Padang, agar prosedurnya jelas. Kalau prosedurnya jelas, maka proses pembangunan kembali toko

yang terbakar itu bisa dipercepat,” katanya saat dihubungi via telefon.

Mengenai pedagang yang berencana berdagang di atas puing reruntuhan toko, Hendrizal meminta pedagang untuk bersabar karena proses pembangunan tersebut tidak putus di tangannya seorang dan mesti melalui prosedur.

“Bajanjang naik batanggao turun, ada proses yang mesti dilalui, tak semudah membalik telapak tangan. Pokoknya, saya berusaha bagaimana pembangunan pasar ini dipercepat demi kenyamanan pedagang berdagang di sana,” imbuhnya. (h/mg-dib)

TOLAK MOBIL MURAH

Organda : Benahi Dulu Transportasi Umum PADANG, HALUAN— Orga- dan bukan malah menerbitkan nisasi Angkutan Darat regulasi mobil mu(Organda) Sumatera rah,” ujar Ketua OrBarat menolak dan ganda Sumbar Budi sangat menyayangkan Syukur pada Haluan, diterbitkannya reguRabu (25/6). lasi mobil murah Dikatakannya, keatau Low Cost Green beradaan mobil muCar (LCGC) oleh perah memang tak semerintah. cara langsung akan “Seharusnya pemempengaruhi jumBUDI SYUKUR merintah membenahi lah penumpang angtransportasi umum kutan umum, namun

demikian pasti merugikan pengusaha angkutan.

“Kalau mobil murah berseliweran di jalan, pada dasarnya akan semakin menambah macet jalanan yang pada ujung-ujungnya akan membuat biaya tinggi untuk angkutan umum,” jelasnya.

Tak hanya menambah kemacetan, namun mobil murah juga masih menyisakan banyak persoalan. Diantaranya akan menambah konsumsi B B M , d a n belum teruji keamanannya.

“Yang l e b i h penting adalah

mengembangkan transportasi umum yang jelas-jelas untuk masyarakat kecil. Ketimbang mobil murah, yang diuntungkan ATPM, perusahaan besar dan asing.

Jangan sampai euphoria mobil murah kemudian membuat masyarakat kelas menengah kemudian berlomba memilikinya tanpa standar keamanan yang sudah teruji.

Ironisnya bila diberikan pada anak-anak mereka, kemudian hal itu memicu terjadi kecelakaan.

Hal itu menambah persoalan lagi akhirnya,” katanya lagi.

Lainnya adalah, apakan mobil murah yang termasuk dalam kelas city car tersebut cocok untuk geografis Sumbar yang rata-rata bergelombang.

“Mobil murah bukan solusi.

Solusi terbaik adalah benahi transportasi umum. Jangan mobil

murah yang dibebaskan PPN.Itu artinya pemerintah mensubsidi industri besar.

Kalau yang dibenahi transportasi umum, sudah jelas untuk masyarakat. Dengan kebijakan seperti ini, iklim usaha angkutan semakin tak menarik,” keluhnya.

Ditambahkannya lagi, saat ini ada sekitar 2.000 unit bus baik AKAP dan AKDP. Angkot sekitar 1.000 unit dan Taksi sekitar 450 unit. Jumlah pengusaha angkutan tak pernah bertambah selama beberapa tahun terakhir .

Dikarenakan berbagai persolan mulai dari maraknya travel liar, kecendrungan menggunakan motor, pesawat udara dan lainnya. Tak ada peremajaan angkutan yang signifikan yang pada akhirnya nanti yang dirugikan masyarakat karena angkutan sudah tak laik jalan. (h/ita)

Kedatangan para pedagang itu, ke rumah wakil rakyat untuk meminta jaminan kepada DPRD Kota Padang untuk kelanjutan pembangunan Pasar Inpres II, III dan IV . Selain juga meminta perbaikan di pasar Fase VII dan penataan Pedagang Kaki Lima (PKL) dengan konsep yang terarah dan jelas.

Kedatangan pedagang itu, diterima Ketua Komisi II DPRD Kota Padang Arnedi Yarmen bersama sejumlah anggota komisi yaitu, Erison, Roni Chandra, Japri.

Menurut Masril perwakilan pedagang pasar inpres III, para pedagang pasar mengharapkan pembangunan Pasar Inpres II, III dan IV dianggarkan pada APBD 2014.

“Kami minta, DPRD memperjuangkan mengalokasikan anggaran untuk pembangunan pasar inpres II, III dan IV yang kini belum ada kejelasan. Sebab, selama ini dana sebesar Rp72 miliar yang diharapkan dari APBN tidak ada kejelasannya,” ujarnya.

Dikatakannya, selama ini Pemko Padang selalu berkilah bahwa dari di APBD minim sehingga sulit untuk mengakomodir pembangunan pasar inpres II, III dan IV. Menurutnya, para pedagang pernah mengadu ke DPRD Provinsi Sumbar agar dibantu untuk anggaran pembangunan Pasar Inpres II, III dan IV. Tapi, bagaimana DPRD Propinsi Sumbar mau membantu sedangkan DPRD Kota Padang tidak pernah mengajukan usulan.

“Kalau memang dana di APBD terbatas, kenapa tidak sharing ke DPRD Propinsi Sumbar minta bantuan,” tegasnya.

Harapan pedagang, agar aspirasi mereka ditanggapi DPRD Kota Padang.

Sementara itu Armen perwakilan pedagang Fase VII mengatakan, Pasar Fase VII jika memang merupakan bagian Pasar Raya Padang hendaknya menjadi perhatian juga, sebab selama ini tidak pernah diperhatikan.

“Kalau hujan, dagangan kami kena air hujan dan kalau panas maka kena panas pula dagangan kami. Diharapkan, DPRD memberikan perhatian minimal memasang atap darurat, karena kami juga korban bencana gempa. Dengan diperbaiki, maka pedagang bisa melanjutkan hidupnya,” ujarnya.

Sedangkan perwakilan PBHI Nurhayati mengatakan, meminta DPRD Kota Padang menganggarkan dana untuk pembangunan pasar inpres II, III dan IV, membenahi Fase VII dengan memberikan atap darurat, dan penataan PKL dengan konsep perencanaan yang matang .

Ketua Komisi II DPRD Kota Padang Arnedi Yarmen mengatakan, hingga saat ini Pemko Padang masih mengupayakan dana dari BNPB untuk kelanjutan pembangunan inpres II, III dan IV. Namun begitu, meskipun dana dari pusat itu tidak berhasil didapatkan, DPRD juga telah melakukan antisipasi dengan mengalokasikan di APBD 2014 mendatang.

“Pada prinsipnya kami sudah mengalokasikan di Kebijakan Umum Anggaran (KUA) sebesar Rp72 miliar untuk kelanjutan pembangunan inpres. Namun, kami masih tetap mengupayakan dana dari pusat itu.

Prosesnya sedang diurus,” kata kader PKS itu. Demikian pula dengan pembangunan fase VII. Dikatakannya, jika pihak investor tidak mampu menyelesaikan, maka Pemko Padang akan mengambil alih. Dana pembangunannya juga akan diupayakan untuk dialokasikan di APBD mendatang.

Ia juga meminta, Pemko Padang untuk membuat konsep yang jelas untuk penataan PKL itu. Sebab kalau tidak ditata, pastinya akan menambah persoalan di pasar. (h/ade)

>> Editor : Afrianita

Penata Halaman: Jefli

10 PA D A N G SE SELL I N G K A R KOT KOTAA Walikota Pantau Balaikota Aia Pacah

KAMIS, 26 SEPTEMBER 2013 20 DZULQAEDAH 1434 H

Anjal Jangan Diberi Uang PADANG, HALUAN — Permasalahan anak jalanan (anjal), pengemis dan pengamen di Kota Padang tidak pernah selesai. Pasalnya, semakin ditertibkan keberadaan mereka semakin menjamur.

PADANG, HALUAN — Sekretariat Kota Padang akan segera menempati Balaikota yang baru di Aie Pacah pada 30 September 2013 ini. Pada hari itu pula pusat pemerintahan Kota Padang pindah ke Aie Pacah berdasarkan Keputusan Presiden RI, sekaligus diresmikan oleh Walikota Padang Fauzi Bahar.

“Bisa dibilang ini sejarah baru setelah 3 abad lebih Kota Padang. Satu abad ke depan pun belum tentu ada pemindahan ini. Maka momen ini menjadi sejarah penting dalam perkembangan Kota Padang,” ujar Walikota Padang Fauzi Bahar kepada wartawan saat memantau persiapan acara peresmian Balaikota tersebut, Selasa (24/9) siang tadi.

Fauzi Bahar mengatakan, pada acara peresmian nanti akan didahului dengan bersepeda bersama dari Balaikota lama menuju Balaikota yang baru.

“Di Aie Pacah nanti dilakukan pemotongan kerbau dan dimasak di lokasi untuk disantap bersama.

Warga juga boleh ikut,” tandas Fauzi. (h/vie)

Kedai Terbakar, Cucu Jadi Korban PADANG, HALUAN — Malang nasib Dasni (60) warga RT 01 RW 03 Jalan Aru Kelurahan Gunung Sariak, Kecamatan Kuranji Kota Padang, sudahlah kedai terbakar, sang cucu sedang tidur pun menjadi korban pula. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 9.30 WIB, Rabu (25/9) pagi tadi.

Kronologi kejadian seperti dituturkan Esti (16), putri dari Dasni. Kata Esti, pagi itu ia membantu ibunya untuk menuangkan bensin di kedai. Saat bersamaan, sang ibu menggoreng kue paniaram di ruangan yang sama. Sementara sang cucu bernama Caca (2) sedang tidur di ruang kedai yang dijadikan kamar. “ Tiba - tiba api kompor menyambar bensin dan menyebar sampai ke ruang dalam, sehingga membakar kasur dan semua yang mudah terbakar dalam ruangan tersebut, termasuk kulkas dan mesin kukur kelapa,” ujar Esti.

Esti juga kaget mendengar teriakan Caca yang tadinya tertidur, rupanya kepala keponakan kecilnya itu sudah dijalari api. “Api dipadamkan oleh warga.

Tak lama kemudian mobil Pemadam Kebakaran juga sudah tiba disini. Sedangkan Caca di bawa ke Rumah Sakit M Djamil,” imbuh siswi kelas 2 SMK Nusatama Padang ini.

Kondisi putri kedua dari Mukhlis (34) dan Efridayenti (31) ini kritis karena mengalami luka bakar pada bagian kepalanya. Esti juga membantah kalau kebakaran karena korsleting, sebab pada waktu itu listrik sedang padam.

Sementara itu, informasi yang diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran Kota Padang akibat kebakaran tersebut selain menimbulkan korban luka bakar dan kritis, seluruh barang yang ada dalam kedai tersebut juga ludes terbakar.

“Kerugian sementara dialami pemilik ditaksir Rp20 juta,” kata Kabid Damkar BPBD Damkar Kota Padang Eddy Asri.

Pada siangnya, Wakil Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah bersama Dinas Sosial menyerahkan bantuan terhadap keluarga Korban berupa peralatan memasak dan kelengkapan alat tidur serta makanan.

Mahyeldi menyampaikan, agar keluarga tabah menghadapi musibah ini, karena di balik semua ini Tuhan pasti memberi suatu hikmah.

“Semoga keluarga ikhlas dan tabah menerima cobaan ini, mudahan - mudahan ini ada hikmahnya bagi kita semua. Ini menjadi pelajaran bagi kita agar selalu berhati - hati. Api itu kecil menjadi kawan jika besar menjadi lawan,” tukas Mahyeldi. (*)

PAGAR JEMBATAN SITI NURBAYA — Seorang warga melewati pagar besi yang rusak dan berkarat di jembatan Siti Nurbaya, Padang, (25/9). Selain pagar tiang lampu di jembatan tersebut mulai berkarat dan dapat menggangu kenyamanan pengunjung. RIVO SEPTI ANDRIES

Gubernur Motivasi Mahasiswa FKIP UBH PADANG, HALUAN — Orang pendidikan itu percaya bahwa lingkungan kita baik dari keluarga, sekolah maupun di masyarakat dapat menjadi penentu bagaimana kita ke massa depan sebab sebodoh-bodohnya seorang murid, guru harus memiliki keyakinan bila murid kita ini bisa pandai.

Demikianlah dikatakan Gubernur Sumatra Barat Prof. Dr. Irwan Prayitno, P.Si, M.Sc saat memeberikan kuliah umum dihadapan mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UBH dengan tema Motivasi Berprestasi di Aula Balairung Caraka Gedung B Kampus Proklamator I UBH, Selasa (24/9).

Irwan mengatakan dunia pendidikan merupakan upaya untuk membentuk karakter dan mental. Jika guru sudah pesimis secara langsung atau tidak akan berpengaruh terhadap murid tersebut. Bahkan dalam hadis pun disebutkan bayi yang baru

lahir itu suci seperti kertas yang masih bersih yang akan membentuknya adalah orang tua atau lingkunganya. ”Yang menentukan kita mau menjadi apa adalah diri kita sendiri. Seperti pepatah Arab yaitu Man Jadda Wa Jada, barang siapa yang bersungguh-sungguh, maka pasti akan berhasil,” ucap Irwan.

Berbicara sukses, Irwan mendefinisikannya segala sesuatu potensi yang kita miliki termanfaatkan bagi kita dan orang lain apalagi sesuai dengan ridho Allah SWT. Semua orang berpeluang menjadi sukses.jika ingin sukses tentunya harus belajar dengan sungguh-sungguh. “Kunci sukses itu sungguhsungguh,” jelasnya.

Dihadapan lebih 500 mahasiswa yang juga calon tenaga pendidik ini, Ia menekankan tidak ada alasan untuk menjadi sukses karena pada dasarnya sudah ada pada diri kita masing-masing buktinya saja kita sudah berada di perguruaan tinggi

sekarang ini. ”Sebagai mahasiswa kita itu tidak boleh selalu disambil-sambil dalam mengerjakan sesuatu begitu juga saat istirahat dan makan, kita pun harus sungguh-sungguh.

Saat beribadah pun harus bersungguhsungguh berarti kita khusyuk dalam beribadah.” ujarnya.

Dimoderatori oleh Dr. Yetti Morelent M.Hum yang juga didampinggi oleh Dr. Marsis, M.Pd Dekan FKIP, Irwan mengatakan dalam sukses itu harus ada tujuan tentunya akan menjadi cita-cita kita dalam mengapai semua itu dilanjutkan dengan tekat yang kuat kemudian berdoa dan bertawakal berserah diri kepada Allah SWT. Sementara itu, Rektor Universitas Bung Hatta Prof. Dr. Niki Lukviarman, SE, Akt, MBA mengungkapkan rasa terimakasihnya atas kesediaan bapak gubernur kita ini dapat memberikan kuliah umum bagi mahasiswa calon guru ini. (h/ita)

“Kepada kepada warga yang ada di Kota Padang dan warga luar daerah yang datang ke Kota Padang supaya tidak memberi mereka uang,” ujar Sekretaris Dinas sosial dan tenaga kerja (Dinsosnaker) Padang, Firman Daus pada Haluan di Padang, kemarin.

Begitu juga ketika mereka mengamen ataupun membersihkan kaca mobil ketika hari hujan. Karena, ketika menjadi gelandangan dan mengamen mereka bisa mendapatkan uang maka mereka akan menjadi malas. Begitu juga dengan pengemis.

“Selama ini kita sudah kehabisan akan untuk memberantas Anjal, pengemis, dan termasuk anak punk. Dengan kehidupan seperti itu mereka bisa mendapatkan penghasilan sehari ratusan ribu.

Sehingga mereka enak.

Dengan begitu mereka menjadikan hidup yang mereka jalani itu enak dan menyenangkan. Tanpa bekerja keras mereka bisa mendapatkan uang ribu,”ulas Firman Daus.

Tanpa bantuan masyarakat tegas Firman Daus, Dinsosnaker tidak akan bisa menanggulangi permasalahan tersebut. sebab, soal Anjal itu tidak persoalan mudah. Karena menyangkut kesadaran Anjal itu untuk hidup dengan pola yang lebih baik.

“Kita tidak habis pikir, semakin diberantas keberadaan mereka semakin menjadi-jadi.

Kalau tidak dengan kemauan kita semua tidak akan bisa selesai soal ini,” tuturnya lagi.

Kata Firman Daus, kadangkala pendapatan mereka bisa melebihi gaji seorang pegawai negeri ataupun pegawai swasta.

“Penelitian sudah banyak membuktikan bahwa pengemis tersebut bisa mendapatkan hasil dari mengemis sehari ratusan ribu. Kalau untuk mengamen, itu tergantung dari rajin atau tidaknya mereka dalam mengamen,”urai Firman Daus.(h/cw-oos)

Pabrik Teh Gaharu Segera Diluncurkan PADANG, HALUAN — Pohon gaharu ternyata sangat banyak kasiatnya. Mulai dari daunnya, akar, ranting hingga pohon gaharu

bermanfaat untuk kesehatan dan kecantikan. Diantaranya untuk membuat sabun padat dan sabun cair, lulur, parfum gaharu, hand body dan minuman kesehatan berbentuk teh.

Karena itu pula, pakar gaharu yang juga dosen Fakultas Pertanian Unand bersama beberapa rekannya sebagai penyandang dana, berencana mendirikan pabrik teh gaharu. Mereka juga akan memproduksi aneka produk kesehatan dan kecantikan dari gaharu.

Menurut Kepala Bidang Rehabilitasi Lahan dan Hutan Dinas Kehutanan Sumbar, Yonefis, melihat manfaat gaharu yang sangat banyak itu maka sejak

dua tahun lalu, pihaknya mulai me- terang Yonefis. ngajak masyarakat mengembangkan Menurut Yonefis, aneka produk tanaman gaharu ini. dari gaharu ini sudah diproduksi Tahun 2012 lalu, besar-besaran oleh Litbang tanaman gaharu kita Kementerian Kehutanan kembangkan di Kabudi Bogor, seperti paten Limapuluh Kopengharum ruangan, hand ta 5 hektar dan Pasabody, sabun cair dan man juga 5 hektar. sabun padat, lulur mandi Dan tahun ini, kita dan teh celup. kembangkan lagi paBudidaya gaharu da luas lahan 35 hekternyata tidak sulit. tar pada 5 lokasi, Pada usia tanaman YONEFIS masing-masing di mencapai 5 tahun, bisa Sijunjung 19 hektar, Kabupaten dilakukan penyuntikan untuk menSolok 10 hektar, Pasaman 5 dapatkan bubal dan bau harum hektar, Tanah Datar 5 hektar gaharu dengan cepat. Sebab bila dan Padang Pariaman 5 hektar. menunggu secara alami, maka “Saat ini kita tengah men- bisa menunggu hingga 20 tahun. dorong masyarakat untuk me- Harga bubal gaharu itu bisa ngembangkan tanaman gaharu. mencapai ratusan juga setiap Karena permintaan bubal gaharu kilonya dari bubal alami. itu sangat tinggi. Bahkan dalam Bangun Pabrik Teh Gaharu waktu dekat akan dibangun pula Dosen Fakultas Pertanian pabrik minuman kesehatan Unand, Dr. Beni Satria yang berbentuk teh dari gaharu,” dihubungi terpisah membenarkan

>> Editor: Afrianita

rencananya untuk mendirikan pabrik teh gaharu, atau dia menyebutnya minuman kesehatan dan produk kecantikan dari gaharu. Jika tak ada kendala, pabrik dengan produksi 60 sachet teh celup permenit itu akan diresmikan akhir tahun ini.

Namun produksi secara home industry telah dimulai sejak Januari 2013 lalu. Dan ternyata respon pasar sangat luar biasa. Teh celup yang diproduksi secara manual itu telah dipasarkan hingga ke Singapura, Malaysia, Australia dan Philipina. Bahkan orang Kedutaan AS di Jakarta menjadi salah satu pelanggan produk teh gaharu.

“Teh gaharu ini sudah kami produksi sejak Januari lalu. Selain teh, kita juga sudah produksi sabun gaharu. Dan kedua produk ini akan kita launching akhir bulan Oktober mendatang. Namun launching produk secara keseluruhan akan kita lakukan akhir tahun,” katanya. (h/vie)

>> Penata Halaman: Syamsul Hidayat

SIGAB 11

KAMIS, 26 SEPTEMBER 2013 20 DZULQAEDAH 1434 H

Perubahan Iklim Bikin Cuaca Ekstrem WASHINGTON, HALUAN — Ilmuwan Internasional mengeluarkan laporan bahwa peristiwa kekeringan parah, banjir dan gelombang panas yang mengguncang dunia tahun lalu, diakibatkan tingkat gas rumah kaca meningkat sehingga mendorong peristiwa aneh cuaca ekstrim. Laporan itu ditulis dalam laporan iklim tahunan, “State of The Climate” dikompilasi oleh 400 ilmuwan dari 48 negara dan dipublikasi di Buletin Masyarakat Meteorologi Amerika, baru-baru ini.

Dalam laporan ini dijelaskan bagaimana perubahan cuaca dapat menyebabkan kekeringan di Amerika Serikat (AS) dan benua Afrika, serta cuaca dingin ekstrem bersamaan gelombang panas di Inggris. Disebutkan juga tahun 2011 lalu adalah termasuk salah satu dari 15 tahun yang paling panas sejak tahun 1800-an. Kutub Utara menghangat sekitar dua kali tingkat garis lintang lebih rendah dengan es laut di bawah rata-rata.

Gas rumah kaca dari sumber polusi manusia seperti batu bara dan gas mencapai tingkat baru, dengan emisi karbon dioksida melebihi 390 bagian per juta, naik 2,10 bagian per juta dari 2010. “Tahun 2011 adalah tonggak terjadinya perubahan iklim dan cuaca secara ekstrem. La Nina memainkan peranan penting, tetapi tidak semuanya karena La Nina,” kata Tom Karl, Direktur Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional (NOAA) dari Pusat Iklim Nasional di Amerika Serikat.

La Nina telah membawa arus dingin di perairan Laut Pasifik timur, tetapi tahun 2011 juga termasuk dalam 12 tahun terpanas pada suhu air laut global.

Peristiwa cuaca ekstrem juga terjadi di Brasil. Wilayah timur laut Brasil mengalami kekeringan terburuk dalam 30 tahun menyebabkan kerugian bagi ribuan petani lokal. Wilayah timur laut Brasil dikenal dengan “kekeringan Poligon” meliputi Piaui, Ceara, Rio Grande do Norte, Paraiba, Pernambuco, Alagoas, Sergipe, dan Bahia. Selama lebih dari puluhan tahun, siklus kekeringan melanda wilayah timur laut Brasil telah menyebabkan migrasi besar-besaran di cekungan Amazon dan pusat-pusat perkotaan tenggara Brasil.

Diperkirakan empat juta orang telah terkena dampak dari kekeringan yang biasanya terjadi antara Februari-April.

Menurut Sekretariat Nasional Pertahanan Sipil, lebih dari 1.134 komunitas lokal menghadapi keadaan darurat akibat kekurangan hujan. Dibutuhkan setidaknya 600 milimeter curah hujan untuk menjamin produksi, ketika irigasi tidak ada.

Kementerian integrasi Brasil mengatakan telah mengalokasikan US$ 1,3 juta untuk tindakan darurat untuk memerangi kekeringan, termasuk pembelian truk tangki dan pemasangan tangki dan perbaikan 2.400 sumur.

“Tahun lalu, saya menghasilkan 800 kilogram kapas, 300 kilo wijen, dan 400 kilo kacang hitam. Tahun ini saya menanam benih tapi tidak hujan dan saya kehilangan segalanya,” kata de Moraes, petani berusia 43 tahun di Rio Grande de Norte. (h/afp)

Percepat Mitigasi Perubahan Iklim JAKARTA, HALUAN — Dampak Perubahan Iklim mulai nyata dirasakan. Sepanjang tahun 2013, dampak perubahan iklim terhadap lingkungan hidup pun tidak hanya dirasakan di Indonesia tetapi juga dunia. Mitigasi menghadapi perubahan iklim pun harus dipercepat.

GEMPA PAKISTAN — Anak-nak berjalan di depan reruntuhan bangunan di Awaran. Pakistan pasca gempa berkekuatan besar 7,7 skala richter yang menewaskan 33 warga. RTR

Permukiman Nelayan Rawan Bencana PADANG, HALUAN — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat menyatakan perumahan di perkampungan nelayan daerah itu masuk dalam kawasan rawan terdampak bencana alam, sehingga perlu perumahan yang aman.

Kepala Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana BPBD Sumbar Ade Edwar di Padang, Rabu mengatakan saat ini BPBD Sumbar tengah memikirkan dan merancang bagaimana pemukiman diperkampungan nelayan.

Pembangunan rumah-rumah nelayan tidak lagi menyebar di sepanjang pantai, namun berupa rumah susun yang dapat sekaligus berfungsi sebagai shelter.

“Saat ini kita sedang merancang bagiaman pemukiman warga yang ada disekitar pesisir pantai dapat lebih layak untuk ditempati, sekaligus bisa berfungsi sebagai shelter, baik itu pemukiman dalam mentuk rumah susun dan sebagainnya, sebab masih banyak warga kita yang tinggal disekitar bibir pantai, atau masuk zona

merah,” kata Ade. Dia menambahkan, perlunya memikirkan perumahan aman bagi para nelayan, juga didasari mereka yang masuk dalam ekonomi menengah kebawah, dan tentu tidak mungkin untuk membangun shelter sendiri, meski ini baru pembahasan yang dilakukan, namun program pemerintah pusat bisa, seperti di Kementerian Perumahan Rakyat dapat disinergikan dengan rumah aman bagi para nelayan ini.

BPBD Sumbar menilai, bangunan perumahan nelayan saat ini masih sangat rawan, apalagi daerah tersebut yang masuk dalam zona rawan bencana baik itu dari gempa bumi, maupun tsunami, sehingga perhatian khusus bagi perumahan nelayan tersebut menjadi perhatian tersendiri dari pihak tersebut.

Hal ini dijelaskan BPBD terkait, perkembangan pemukiman yang ada dipesisir pantai provinsi tersebut, terutama pascagempa 2009, yang menjadikan programprogram kesiap siagaan bencana terus ditingkatkan diwilayah itu, untuk meminimalisir dampak dari

bencana alam.

“Memang telah banyak shelter yang dibangun, baik itu dari pihak pemerintah maupun swasta atau masyarakat, namun untuk nelayan yang tinggal disekitar bibir pantai, tentu juga perlu perhatian, sebab itu kita akan dorong pembangunan rumah susun dikawasan pemukiman nelayan ini,” jelasnya.

Sehubungan dengan itu, berdasarkand data yang ada, pada 2013 ini, pemerintah Provinsi Sumatra Barat, melalui bantuan pemerintah pusat juga direncanakan akan membangun 20 tempat evakuasi sementara atau shelter jika terjadi gempa dan tsunami, di beberapa kabupaten dan kota.

Namun demikian BNPB Sumbar menilai perlu lebih banyak shelter, sehingga dengan pembangunan rumah sususn di kawasan pemukiman nelayan dapat meminimalisir dapat yang dapat terjadi dari bencana alam, sebab saat ini sekitar satu juta jiwa masih bermukim dikawasan pesisir pantai atau zona merah, dan lebih kurang 500 jiwa diantarannya berada di Kota Padang. (h/asc)

Dalam berbagai pendapat, kondisi ini menimbulkan keprihatinan. Untuk meresponnya, Rumah Perubahan dan Kementerian Lingkungan Hidup mengadakan program School for Climate Change (SCC). Board of Director Rumah Perubahan Rhenald Kasali mengatakan, Rabu (25/9), Rumah Perubahan sangat berkomitmen menjaga lingkungan.

Tiga bidang yang dilakukan untuk mendukung komitmen tersebut antara lain social change melalui pendidikan dengan membangun kembali pendidikan dasar yang dinilai mengalami penghancuran. Bidang lainnya adalah berperan aktif di bidang kesejahteraan sosial dan lingkungan hidup.

“Dunia ini mengalami kerusakan dan tidak ada kata terlambat untuk memperbaikinya,” katanya di sela sosialisasi SCC di Rumah Perubahan, Jatimurni, Bekasi.

Menurut Kasali, perubahan iklim sudah nyata dirasakan, untuk itu mitigasi perlu dipercepat. Namun ia mengingatkan upaya tersebut harus dilakukan seluruh lapisan masyarakat tidak hanya pemerintah, tetapi juga masyarakat dan dunia usaha.

Sedangkan Deputi Menteri Lingkungan Hidup Bidang Pengendalian Kerusakan Lingkungan dan Perubahan Iklim Arief Yuwono memandang perubahan iklim yang dialami Indonesia sangat krusial. Apalagi Indonesia merupakan negara kepulauan dan tropis. “Jika tidak hati-hati mengelolanya, kita jadi korban dari pada manfaatnya,” ucapnya.

Arief mengungkapkan dalam laporan global terkait perubahan iklim, sekitar 4.000 ahli memastikan bahwa 99,9 persen perubahan iklim terjadi karena manusia, bukan alam. Sehingga manusia seharusnya bisa menyelesaikannya.

Kehadiran SCC lanjutnya menjadi penting untuk menjadi wadah sinergi berbagai pemikiran, menjadi teamwork dalam memandang perubahan iklim dari berbagai macam segi.

SCC merupakan program pelatihan pengelolaan lingkungan hidup yang bertujuan meningkatkan kapasitas para pemangku kepentingan baik dari kalangan pemerintah maupun swasta.

Diharapkan melalui SCC dapat menciptakan pemahaman dan pengelolaan dampak negatif dari perubahan lingkungan yang diakibatkan oleh pemanasan global. Program SCC ini digagas sejumlah tokoh lingkungan hidup dan pakar manajemen seperti Menteri Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya, mantan Menteri Lingkungan Hidup Emil Salim, pakar manajemen Rhenald Kasali, tokoh lingkungan hidup Rachmat Witoelar, Sarwono Kusumaatmadja dan Deputi Menteri Lingkungan Hidup Bidang Pengendalian Kerusakan Lingkungan dan Perubahan Iklim Arief Yuwono.

Kementerian Lingkungan Hidup pun sudah melakukan sejumlah upaya mitigasi dan adaptasi, salah satunya melalui program kampung iklim.

Program ini kini menyentuh target 1.000 kampung iklim di seluruh tanah air. Bahkan 20 kampung iklim di antaranya sudah didekati UNESCO agar menjadi model yang akan disampaikan ke dunia. “Sekarang sudah banyak desa-desa yang sudah menerapkan adaptasi perubahan iklim,” ungkapnya. (h/dn/sp)

>> Editor : Dodi Nurja

>> Penata Halaman: Irvand

12 PAYAKUMBUH DAN LIMAPULUH KOTA BOTIAH JCH Payakumbuh Dilepas Wako PAYAKUMBUH, HALUAN — Walikota Payakumbuh, H.Riza Falepi melepas sebanyak 240 jamaah calon haji (CJH) 1434 H/2013 M di aula serbaguna SMKN 2 Kota Payakumbuh , Rabu (25/9). Pelepasan CJH ditandai dengan penyerahan bendera lambang Kota Payakumbuh kepada Tim Pendamping Haji Daerah (TPHD) kota ini, Wilman Singkuan, yang juga Ketua DPRD Kota Payakumbuh.

Kasi urusan haji Kantor Kementerian Agama Kota Payakumbuh Hadi Zamli dalam laporannya merinci, dari 240 JCH tersebut terdiri dari 106 JCH laki-laki dan 134 CJH perempuan yang berasal dari lima kecamatan di Kota Payakumbuh.

“Bila dibandingkan dengan jumlah jemaah haji Kota Payakumbuh tahun lalu yang hanya berjumlah 206 jemaah maka terjadi peningkatan walaupun adanya pembatasan kuota haji dari pemerintah Arab Saudi”, ujarnya.

Lebih jauh pihak Kemenag menyampaikan bahwa jemaah calon haji Kota Payakumbuh tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 13, direncanakan 240 JCH akan diberangkatkan pada tanggal 1 Oktober mendatang ke embarkasi Padang dan akan diterbangkan ke tanah suci keesokan harinya 2 Oktober 2013.

Berdasarkan laporan, jemaah calon haji tertua pada musim haji tahun ini berasal dari Kelurahan Nunang Kecamatan Payakumbuh Barat atas nama Nazir Jahidin Syarifudin (80 tahun) kelahiran 4 Agustus 1933. Sedangkan untuk JCH termuda berusia 18 tahun atas nama Komaratih Dian Priharyani asal Kelurahan Padang Tiakar Hilir Kecamatan Payakumbuh Timur kelahiran 5 Januari 1995. Sementara itu dari 240 jemaah calon haji tersebut 103 jemaah berlatar belakang pekerjaan PNS. (h/zkf)

PTSP Serahkan 40 Tong Sampah PAYAKUMBUH, HALUAN — Program Bina Lingkungan yang diluncurkan PT Semen Padang (PTSP), berdampak ke Payakumbuh. Perusahaan semen tertua di Indonesia itu, lewat program CSR (Corporate Social Responsibility) memberikan bantuan berupa 40 tong sampah untuk Pemko Payakumbuh. Bantuan diantar langsung staf CSR PT Semen Padang, Drs. Sensuarianis bersama Anton Syofnevil, ke Payakumbuh, Senin (23/9).

Sebelum menyerahkan bantuan, dua staf CSR PT Semen Padang, diterima Wakil Walikota Payakumbuh H. Suwandel Muchtar bersama Sekdako H. Benni Warlis, MM dan Kepala Dinas Tata Ruang dan Kebersihan, Ir. Zulinda Kamal di ruang kerja Wawako di Balaikota di Bukik Sibaluik. Saat penyerahan bantuan, ikut disaksikan Wakil Ketua DPRD H. Sudirman Rusma, di teras balaikota.

Tong sampah yang diberikan, dua klasifikasi, masing-masing 25 unit tong sampah organik dan anorganik, serta 15 unit tong sampah ukuran besar yang dilengkapi roda.

Tong-tong sampah itu, menurut Kadis Tata Ruang dan Kebersihan Zulinda Kamal dan Kabid Kebersihan Agusrubiono, akan didistribusikan ke sekolah-sekolah, kantor pemerintah serta pada lokasi fasilitas umum. (h/rel)

Honor Petugas Parkir Disunat KADISHUB: DIPOTONG JIKA SETORAN NUNGGAK PAYAKUMBUH, HALUAN — Petugas parkir di Kota Payakumbuh, mengeluhkan honor mereka perbulan hanya diterima hanya 35 persen.

MEMASANG — Didampingi Asisten I Yoherman, Kepala Pusat Penyuluhan Sosial Kemensos RI, Tati Nugrahati, membuka secara resmi acara temu wicara. Pembukaan kegiatan ini ditandai dengan pemasangan rompi ke petugas. ZKF

Payakumbuh Selatan Miliki FCU PAYAKUMBUH, HALUAN — Untuk menangani masalah sosial, Kecamatan Payakumbuh Selatan, sudah memiliki Family Care Unit (FCU) satu satunya di Payakumbuh. Hal itu terungkap ketika kelompok masyarakat yang peduli dengan permasalahan sosial di kecamatan setempat itu, temu wicara dengan Kepala Pusat Penyuluhan Sosial Kementerian Sosial RI, Dra. Tati Nugrahati dan sejumlah staf Kemensos, dalam acara di halaman Kantor Camat Payakumbuh Selatan, Rabu (25/9).

Puluhan pemuka masyarakat peduli sosial ikut dalam temu kelompok tersebut, bersama Walikota Payakumbuh diwakili Asisten I Setdako Yoherman, SH. Sos, Kabid Kelembagaan Sosial Dinsos Propinsi Sumbar Muchtar Lufi Hasan, Kadis Sosial dan Naker diwakili Idris, Aks, M.Si dan Camat Payakumbuh Selatan Dra. Elfriza Zaharman.

Asisten Pemerintahan Pemko Payakumbuh, Yoherman, SH, S.Sos, mewakili walikota saat membuka temu wicara kelompok itu, mengimbau kecamatan lainnya di Paya-

kumbuh, dapat mengikuti Payakumbuh Selatan dalam pembentukan FCU. Kelompok ini, katanya, merupakan perpanjangan tangan pemerintah dalam penanganan seluruh persoalan sosial di kelurahan. Tanpa dukungan masyarakat, pemerintah tak mampu berbuat banyak dalam memininalisir masalah sosial di tengah masyarakat.

“Masalah sosial, dimanapun daerahnya, muncul sangat dinamis, akibat perilaku masyarakat dan dampak dari modernisasi perkembangan zaman. Karena itu, jajaran Dinsos di Payakumbuh tak boleh terlambat mengantisipasi gejala sosial di tengah masyarakat.

Melalui FCU, yang orang-orangnya terdiri dari berbagai elemen masyarakat, karang taruna, pekerja sosial masyarakat (PSM), tenaga kesejahteraan sosial kecamatan (TKSK), dapat bersinergi dalam program ini, sebutnya.

Camat Elfriza Zaharman, mengemukakan, seluruh elemen masyarakat Payakumbuh Selatan cukup peduli dengan permasalahan sosial. Di kecamatan ini, ada Kube, PSM dan PSKS terbaik di Su-

matera Barat. Terpilihnya Camat Payakumbuh Selatan sebagai camat terbaik Sumbar 2012, juga karena peranan kelompok sosial ini, sebutnya.

Dalam temu kelompok itu, Kepala Pusat Penyuluhan Sosial Tati Nugrahati dan Kabid Kelembagaan Sosial Dinsos Propinsi Sumbar Muchtar Lufi Hasan menjabarkan tugas dan fungsi Kemensos dan FCU dalam menangani masalah sosial bersama tokoh dan elemen masyarakat.

FCU diharapkan memanfaatkan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) sebagai fasilitator di tingkat kecamatan, Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) dan/atau unsur-unsur PSKS lainnya sebagai fasilitator di tingkat desa / kelurahan. Sehingga, diharapkan FCU menjadi pusat jaringan sosial yang punya data base masalah sosial yang akurat.

Di Payakumbuh rombongan Pusat Penyuluhan Sosial Kemensos itu, juga melakukan pembinaan lapangan terhadap FCU Payakumbuh Selatan, di Kelurahan Sawah Padang, Kamis (26/9) hari ini. (h/zkf)

Produksi Benih Ikan Ditarget 140 Juta Ekor

KELOMPOK Tangguak Rapek Jorong Pincuran Gadang Nagari Andaleh Kecamatan Luak dinilai tim penilaian kelompok dan kelembagaan perikanan budidaya tingkat nasional tahun 2013 dari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI. LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Wakil Bupati Lima Puluh Kota, Asyirwan Yunus mengatakan, produksi benih ikan Kabupaten Limapuluh Kota, tahun 2013 ditargetkan meningkat mencapai 140 juta ekor. Angka ini lebih

KAMIS, 26 SEPTEMBER 2013 20 DZULQAEDAH 1434 H

tinggi dari realisasi tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak 137 juta ekor.

“Kabupaten ini, sangat berpotensi untuk pengembangan pembenihan ikan.

Kegiatan pengembangan itu dilakukan di UPR yang ter-

sebar di berbagai kecamatan.

Tahun lalu produksi benih ikan secara keseluruhan sebanyak 137 juta ekor dan tahun sekarang ditargetkan 140 juta ekor,” sebut wabup Asyirwan pada acara penilaian kelompok dan kelembagaan perikanan budidaya tingkat nasional tahun 2013 di Unit Pembenihan Rakyat (UPR) “Tangguak Rapek” Jorong Pincuran Gadang Nagari Andaleh Kecamatan Luak, Rabu (25/9).

Dikatakan, khusus untuk pembenihan ikan Gurami, dii8nformasikannya, sudah dilakukan di Kecamatan Luak khususnya di Nagari Andaleh dan Mungo. Dalam tahun 2012 produksi benih gurami tidak kurang dari 14 juta ekor dan tahun ini diperkirakan naik sebesar 11,6 persen dari tahun lampau.

Pemerintah kabupaten sangat mendukung pengembangan usaha pembenihan ikan tersebut. Hal itu dapat

dilihat dari visi Dinas Perikanan yaitu terwujudnya kabupaten ini sebagai penghasil perikanan air tawar terbesar tahun 2015 khususnya di Sumatera Barat,” ujar Asyirwan.

Ketua tim penilaian kinerja kelompok dan kelembagaan perikanan budidaya dari Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Ir. Serli Ivon dalam sambutannya mengatakan kelompok pembudidaya ikan Tangguak Rapek merupakan salah satu di antara nominasi 5 besar Penilaian Kinerja Kelompok dan Kelembagaan Unit Pembenihan Rakyat (UPR) tingkat Nasional tahun 2013.

Kementerian Kelautan dan Perikanan, menyelenggarakan perlombaan ini tak hanya buat memilih kelompok terbaik. Lebih dari itu untuk membimbing kelompok dan kelembagaan perikanan budidaya untuk berpartisipasi

aktif dalam pelaksanaan program perikanan. Selain itu mengevaluasi kinerja kelompok dan kelembagaan perikanan budidaya, memberikan motivasi dan apresiasi terhadap kelompok.

Anggota Kelompok Tangguak Rapek, Basmi Joli sebelumnya melaporkan, kelompoknya sudah ada sejak tahun 2006 dengan usaha pembibitan ikan terutama jenis Gurami. Kelompok yang beranggotakan 17 orang tersebut senantiasa memproduksi benih ikan sekitar 22 ribu ekor setiap bulannya dengan pemasaran di berbagai daerah di dalam dan luar Sumbar.

“Produksi kelompok kami saat ini sekitar 22 ribu ekor per bulan. Bukan saja dinilai tim Kementerian Kelautan dan Perikanan, sebelumnya Tangguak Rapek sudah berhasil mengukir sejumlah prestasi tingkat daerah dan propinsi,” ulasnya. (h/zkf)

Meski honor petugas parkir ditetapkan dalam APBD Payakumbuh, sebanyak Rp 1.050.000 setiap bulannya.

Namun, kenyataan di lapangan ternyata tidak mereka terima sepenuhnya dari Dinas Perhubungan dan Telekomunikasi setempat..

Beberapa orang petugas parkir yang dihubungi Rabu (25/9), mengaku pemotongan honorarium mereka itu mencapai 65 persen. “Seharusnya, kami menerima gaji atau honor sebanyak Rp 1.050.000 setiap bulan. Namun, kenyataannya, yang diberikan Dinas Perhubungan hanya Rp 300 ribu perbulan,” ujar seorang tukang parkir yang enggan ditulis jatidirinya.

Sebelum bulai puasa lalu, mereka menerima honor dua bulan berjumlah Rp. 600 ribu, kemudian sekitar minggu lalu, honor mereka diberikan lagi sebanyak Rp. 600 ribu juga untuk dua bulan. Anehnya, sebagian petugas parkir tidak menandatangani kwitansi resmi, kecuali hanya menandatangani daftar nama yang sudah ada daftarnya sesuai nomor urut.

Dikatakan, sebenarnya perihal deugaan pemotongan honorarium kami itu pernah dipertanyakan kepada Dinas Perhubungan setempat. Namun, alasan Dinas Perhubungan melakukan pemotongan honor kami itu untuk menambah storan hasil pendapatan parkir yang dikelola para petugas parkir tersebut.

“Saya membantah jika pemotongan honor itu dengan alas an untuk menambah kekurangan storan. Buktinya, setoran kami setiap minggu selalu full sebesar Rp. 1.015.000, “ ujar tukang parkir itu sambil memperlihatkan bukti setoran mereka yang memang tidak pernah menunggak.

“Dulu setoran parkir yang kami serahkan kepada Dinas Perhubungan Payakumbuh diberi kwitansi bukti setoran.

Namun, entah kenapa, sejak

Kepala Dinas Perhubungan yang baru, setoran mingguan yang kami berikan tidak lagi diberi kwitansi, kecuali hanya dicatat pada sebuah buku,” ungkapnya.

Karena itu lanjutnya, diharapkan, sebagai petugas parkir yang berada di level bawah dan hanya hidup paspasan dengan honorarium yang tidak begitu besar, hendaknya keluhan ini mendapat perhatian Walikota Payakumbuh atau DPRD setempat. “Jika jumlah honor dinilai jauh dari cukup setiap bulannya, lantas tanpa pertimbangan kemanusian, lalu terjadi pemotongan jumlah hampir mencapai 65 persen.:” ujar para tukang parker tersebut.

Kepala Dinas Perhubungan dan Telekomunikasi Kota Payakumbuh, Adrian, ketika dikonfirmasi sekaitan dugaan pemotongan honor tukang parkir membantahnya. “Yang benar, jika para petugas parkir itu menunggak setorannya atau tidak lunas per minggu, maka otomatis honornya memang dipotong,” aku Adrian.

Ketika alasan Kadinas Perhubungan itu dikonfirmasi ulang kepada sejumlah petugas rakir tersebut, mereka membantah alasan tersebut. “Itu tidak benar, sejauh ini setoran kami tidak pernah menunggak,” ujar seorang petugas parkir itu sembari memperlihatkan bukti setoran mereka.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Payakumbuh, H. Sudirman Rusma, ketika diminta komentarnya terkait keluhan para petugas parkir yang honorariumnya mengaku dipotong oleh Dinas Perhubungan setempat, Rabu (25/ 9) mengaku belum mendapatkan informasi tentang itu.

“Saya belum mengetahui tahu soal itu. Namun, demikian, terima kasih informasinya dan saya akan cek kebenaran kalau memang terjadi kasus ini,” ujar Ketua DPC Partai Golkar Payakumbuh itu singkat di gedung dewan setempat. (h/zkf/snt)

125 Jorong Bakal Terima Dana PPIP LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Berbagai program pembangunan di pedesaan Kabupaten Limapuluh Kota, tahun ini diperkirakan akan semakin mantap. Selain pembangunan infrarstruktur jalan lingkung yang dilaksanakan melalui APBD Limapuluh Kota, daerah ini juga memperoleh dana Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan (PPIP) tahun anggaran 2013.

Kepala Dinas PU Limapuluh Kota, Edwar melalui PLT Kabid Cipta Karya, Iswandi dalam percakapan dengan Haluan di Tabek Panjang, Selasa (24/9) mengatakan mereka tahun ini memperoleh dana PPIP mencapai Rp31,25 miliar. Dana itu akan dikucurkan untuk 125 jorong yang ada di puluhan

>> Editor: Rakhmatul Akbar

nagari pada sejumlah kecamatan. Jika dibanding dengan jumlah kucuran dana yang sama tahun 2011 yang hanya Rp4,25 miliar untuk 17 desa, tahun ini jauh meningkat menjadi 31,25 miliar Masing masing jorong memperoleh dana tersebut sebesar Rp250 juta untuk masing masing jorong, kalau ditotal mencapai Rp31,25 miliar, sebutnya.

“Kita menyalurkan dana tersebut kepada jorong untuk pembangunan lewat Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan. Ketika ditanya jorong mana saja yang memperoleh dana tersebut di Limapuluh Kota, Iswandi belum merinci lebih jauh.

Yang jelas ada sekitar 125 jorong, di puluhan nagari dan sejumlah kecamatan, “ujarnya. (h/zkf)

>> Penata Halaman: Syamsul Hidayat

BUKITTINGGI Saayun Salangkah 13

KAMIS, 26 SEPTEMBER 2013 20 DZULQAEDAH 1434 H

FKH Gelar Fun Bike dan Penghijauan BUKITTINGGI, HALUAN — Forum Komunitas Hijau (FKH) Kota Bukittinggi akan menggelar Fun Bike Bukittinggi Go Green sambil menanam bibit pohon pada 27 Oktober 2013 mendatang. Kegiatan itu bentuk aksi dalam mendukung Program Pengembangan Kota Hijau (P2KH) sempat tertunda dari jadwal awal 6 Oktober 2013.

Aksi ini digelar sebagai bentuk dukungan Bukittinggi sebagai Kota Tua, kota kesehatan dan pariwisata. Dengan demikian dapat mewujudkan delapan atribut kota hijau yakni green community, green planning and design, green open space, green waste, green energy, green water, green transportation dan green building.

Ketua Forum Komunitas Hijau Kota Bukittinggi Nasrul M. Phietra mengatakan, sebanyak 400 bibit pohon pinang dan pucuk merah akan ditanam di Kelurahan Manggis Gantiang, Guguak Bulek dan Kelurahan Puhun Pintu Kabun.

“Lokasi penanaman ini memang sengaja dipilih di lingkungan pemukiman warga di tiga kelurahan yang nantinya juga dilalui oleh para peserta fun bike yang akan menempuh rute sepanjang 15 kilometer, dengan tujuan selanjutnya dapat dipelihara oleh pemuda setempat yang tergabung dalam forum komunitas hijau,” terangnya.

Nasrul M. Phietra menjelaskan, sumber dana Fun Bike Bukittinggi Go Green ini berasal dari Ditjen Penataan Ruang Kementrian PU sebesar Rp25 juta. Namun karena dana tersebut tidak mencukupi atau kurang sekitar Rp42 juta dari anggaran biaya, maka panitia pelaksana berinisiatif merangkul para pengusaha, BUMN, dan BUMD serta pihak terkait lainnya yang ada di Bukittinggi.

Iven Fun Bike Bukittinggi Go Green yang diadakan forum komunitas hijau ini tambah Nasrul M. Phietra lain dari biasanya, karena sepanjang jalur yang dilalui juga dilakukan aksi pemungutan sampah. (h/wan)

Masyarakat Diminta Ganti STNK BUKITTINGGI, HALUAN — Satuan Lalu Lintas Polres Kota Bukittinggi menghimbau masyarakat yang masih menggunakan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) pengganti untuk segera menukarkannya dengan yang asli dan baru, sehingga legalitas kendaraan yang dipakai dan data masyarakat sebagai pengguna di jalan raya tercacat secara jelas.

Kasatlantas Polres Kota Bukittinggi AKP Mochammad Sajarod Zakun mengatakan, stok STNK itu saat ini telah ada di bagian Samsat. Ia mengatakan, apabila masyarakat tetap menggunakan STNK pengganti, maka legalitas hukumnya lemah. Sebab, STNK merupakan dokumen yang harus selalu dibawa saat berkendara. Apabila terlampau lama tidak ditukarkan kepada pihak Satlantas juga mempersulit mengidentifikasi terhadap kendaran bermotor.

“STNK baru itu saat ini tercatat 4.500 lembar dan siap untuk dibagikan, sehingga masyarakat dapat segera menukarkan dan digunakan sepenuhnya sebagai bukti pemilik kendaraan yang sah, dan hal itu juga sesuai dengan instruksi pimpinan agar tidak memperlambat proses pendistribusiannya,” terangnya.

Menurut Sajarod Zakun, sebelumnya material bahan pembuatan STNK baru itu memang kurang, sehingga masyarakat terkendala untuk menggantinya, namun bagi masyarakat yang baru memiliki kendaraan atau memperpanjang STNK tidak akan terkendala lagi, mengingat stoknya saat ini telah tersedia. (h/wan)

PENYALURAN TAHAP 11 CAPAI 90 PERSEN

Jumlah Penerima BLSM Turun KANTOR Pos Bukittinggi terus menyaluran Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) tahap II. Hingga sekarang penyaluran BLSM tahap Dua sudah mencapai 90 persen.

BUKITTINGGI, HALUAN — Berdasarkan data Kantor Pos Bukittinggi, jumlah Penerima BLSM tahap II untuk Kota Bukittinggi sebanyak 2.426 Rumah Tangga Sasaran (RTS), yang tersebar di tiga kecamatan dengan rincian untuk Kecamatan Guguak Panjang sebanyak 985, Mandiangin Koto Selayan (MKS) 1.016, dan kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh (ABTB) 425.

“Bantuan BLSM tahap II ini telah mulai disalurkan sejak awal September, hingga akhir september ini pihak pos sudah merealisasikan mencapai 90 persen dari jumlah penerima.

Bagi masyarakat yang belum menerima bisa mengambilnya ke kantor Pos dengan membawa Kartu Tanda penduduk (KTP), dan Kartu Perlindungan Sosial (KPS),” ungkap salah seorang Petugas Kantor Pos BuKittinggi kepada Haluan, Rabu (25/9) Dijelaskannya, untuk penerima BLSM Tahap II ini berkurang dari Jumlah penerima sebelumya, dimana untuk penerima BLSM tahap pertama sebanyak 2.644 dengan rincian kecamatan Guguak Panjang 1060, MKS 1121 dan ABTB 463.

Pengurangan data pe-ne---rima BLSM tahap II ini di-da-sa-rkan pengecekan ulang data oleh Pos.

FUN BIKE — Sejumlah warga melintasi Jalan Sudirman Bukittinggi dengan menggunakan sepeda. Rencananya Forum Komunitas Hijau (FKH) Kota Bukittinggi kembali menggelar Fun Bike Bukittinggi Go Green sambil menanam bibit pohon pada 27 Oktober 2013 mendatang, sebagai bentuk aksi dukungan Program Pengembangan Kota Hijau (P2KH). HASWANDI Dalam Pemberian BLSM tahap II ini lanjutnya, pihak Pos yang berkoordinasi de-ngan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) yang ditunjuk Depsos untuk

men-cek kepastian jumlah penerima Kartu Perlindungan Sosial (KPS) bagi yang berhak untuk 3 kecamatan Bukitinggi.

Dengan adanya pen-da-ta-an

di lapangan oleh TKSK, dapat diketahui pasti jumlah penerima yang berhak mendapatklan KPS tadi sehingga pembagian dana BLSM tepat sasaran. “Hingga

sekarang pembagian BLSM Tahap II ini masih berlangsung. Masing masing penerima mendapatkan bantuan BLSM tersebut Rp300.000,” pungkasnya. (h/cw-tot)

PEMKO BERDUKA

Kasubag Kesra Tutup Usia di Masjid BUKITTINGGI HALUAN — Kabar duka menyelimuti Pemerintah Kota (Pemko) Bukittinggi. Bujang Jasri (53) Kasubag di Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekdako Bukittinggi berpulang kerahmatullah.

Almarhum meninggal dunia saat menunaikan ibadah sholat maghrib di Masjid Nurul Islam Jorong Gantiang Nagari Koto Tangah Kabupaten Agam, Senin (23/9).

Almarhum dimakamkan dipandam pekuburan keluarga di Situmbuak Pakan Kamih Kabupaten Agam esok harinya Selasa (24/9). Walikota Ismet Amziz bersama Ketua DPRD

Bukittinggi Rahmat Aris beserta sejumlah pejabat dan karayawan Pemko lainnya ikut melayat ke rumah duka sekaligus ikut mengantakan jenazah ketempat peristirahatan terakhir.

Ismet Amziz mengaku terkejut atas kepergian sosok PNS yang telah mengabdi untuk Pemko Bukittinggi. Almarhum selama ini dikenal cukup baik dan akrab dengan siapa saja di lingkungan Pemko.

“Kepergian Almarhum sangat mengejutkan kita, pemko Bukittinggi merasa kehilangan sosok PNS seperti beliau yang penuh tanggung jawab dan amanah dalam pekerjaannya.

Almarhum juga dikenal sebagai sosok yang taat beribadah, ini terlihat ketika beliau senantiasa shalat berjamaah Dzuhur dan Asyar di Mushalla Darul Ilmi Komplek Balaikota,” ujar Ismet Amziz.

Almarhun Bujang Jasri kelahiran Kabupaten Agam 10 Juni 1960, meninggal dalam usia 53 tahun dan meninggalkan 3 orang anak.

Almarhum memulai karirnya sebagai PNS pada akhir 1982 dilingkungan kantor Departemen Koperasi Kabupaten Agam. Kemudian beliau dipindahkan ke Pemko Bukittingggi dengan sejumlah

jabatan yang dipercayakan kepadanya. Tahun 2008 beliau ditugaskan di bagian Kesra dengan tugas yang diembannya berkaitan dengan urusan pemberangkatan dan penjemputan jemaah haji Kota Bukittinggi.

Kepergian Almarhum sangat mengejutkan beberapa rekan kerjanya di Balaikota Bukittinggi.

Salah seorang rekan sekerjanya menyebutkan dimana pada Senin siang itu saat jam istirahat kerja almarhum masih bergurau dengan rekannya kerjanya di Warung Angin berembus di Komplek Balai Kota. Almarhum yang akrap disapa inyiak itu sangat ramah, suka bergaul dan

>> Editor : Afrianita

penuh canda.

Menurut Informasi yang diperoleh, Almarhum meninggal saat melaksanakan sholat ibadah maghrib berjamaah di Masjid Nurul Islam. Dimana Sore harinya almarhum hendak pergi ke kampungnya di Jorong Gantiang Nagari Koto Tangah Kecamatan Tilkam. Berhubungan waktu maghrib sudah masuk, kemudian almarhum terlebih dahulu melaksanakan sholat magrib berjamaah dimasjid itu. Dan almarhum menghembuskan nafas terakhirnya dengan tenang diatas sajaddah Masjid tersebut.(h/cw-tot)

>> Penata Halaman : Rahmi

14 WANITA DAN KELUARGA RESEP

KAMIS, 26 SEPTEMBER 2013 20 DZULQAEDAH 1434 H

Menariknya Tawaran Kartu Kredit SAAT ini tawaran untuk mendapatkan kartu kredit sangat membanjir. Seringkali jika jalan-jalan ke berbagai pusat perbelanjaan kita bisa menjumpai counter atau stand guide dari berbagai perusahaan penerbit kartu kredit.

Bubur Pedas Pangsit Udang Untuk yang tak terlalu suka bubur, bisa mencoba bubur yang tak terlalu kental ini. Berkuah pedas, manis sekaligus segar dengan isi pangsit yang lembut gurih. Taburan daun ketumbar membuat bubur ini makin segar dan sedap rasanya!

Bahan: · 500 ml kaldu ayam · 1 buah cabai merah, iris halus · 1 sdm kecap manis · 2 siung bawang putih, cincang halus · 1/2 sdt merica bubuk · 1 sdt garam · 250 g nasi pulen Pangsit: · 8 lembar kulit pangsit · 8 ekor udang sedang, kupas, sisakan ekornya Isi, Aduk rata: · 100 g daging ayam cincang halus · 50 g udang kupas, cincang halus · 1 siung bawang putih, parut · 1 sdt daun bawang iris halus · 1 sdm kecap asin · 1/2 sdt minyak wijen · 1/2 sdt merica bubuk Taburan: · 1 sdm daun ketumbar iris kasar Cara membuat: Pangsit: Isi tiap lembar kulit pangsit dengan 1 sdt adonan isi, beri 1 ekor udang. Lipat kulit pangsit dengan ekor udang ada di bagian luar.

Rebus dalam air secukupnya hingga pangsit matang. Angkat dan tiriskan.

Didihkan kaldu, cabai, kecap, bawang putih, merica dan garam.

Masukkan nasi, masak sampai nasi tidak agak lembek tetapi tidak hancur.

Tambahkan pangsit, taburi daun bawang.

Sajikan panas. ***

Tips

Memilih Kartu Kredit Bagi anda yang bermaksud memiliki katu kredit untuk kemudahan transaksi dan belanja, ada beberapa hal yang perlu anda pahami dan pertimbangkan dalam memilih kartu kredit yaitu: 1.

Pahami keuntungan yang ditawarkan dari produk yang ditawarkan, pilih yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

2.

Perhatikan limit atau batas kredit Anda, gunakan sesuai dengan kemampuan Anda membayar tagihan.

3.

Ubah transaksi menjadi cicilan dengan bunga ringan, jika terdapat transaksi bernilai besar.

4.

Manfaatkan penarikan tunai dengan bunga kompetitif, jika kebutuhan uang tunai tak terhindarkan 5.

Pastikan Anda membayar tagihan sebelum tanggal jatuh temponya, agar reputasi Anda terjaga.

6.

Pastikan kartu selalu di tangan Anda, dan amankan data pribadi dari pihak yang tak berkepentingan 7.

Manfaatkan layanan customer service 24 jam untuk memperoleh informasi tentang kartu Anda setiap saat. (h/net)

Gunakan Kartu Kredit dengan Bijaksana DENGAN semakin menjamurnya tawaran kartu kredit dari bank, kita seringkali bingung tentang bagaimana cara memilih kartu kredit yang baik. Ada yang bebas iuran tahunan, bahkan ada juga yang menawarkan hadiah. Namun jika tidak berhati-hati, kita dapat terjerat dalam hutang bahkan dikejar oleh tukang tagih.

Mungkin ada sebagian dari Anda yang telah memiliki kartu kredit dari orangtua, namun mungkin banyak juga yang belum.

Apapun itu, ada beberapa tips memilih dan menggunakan karu kredit dengan bijaksana.

1. Saat memilih kartu kredit, pilihlah kartu kredit dari bank yang sudah lama menerbitkan kartu kredit.

2. Lihatlah bunganya. Tidak berarti bank yang menerapkan suku bnga nol lebih murah dari bank yang memberi suku bunga nol lebih murah dari bank yang memberi suku bunga tiga persen, misalnya bisa jadi bank tersebut mengharuskan anda membayar cicilan yang kalau dihitung-hitung justru lebih besar dari cicilan

dengan bunga.

3. Lihatlah iuran tahunannya.

Belum tentu bank yang membebaskan iuran tahun pertama berarti lebih baik. Jangan-jangan iuran di tahun kedua dan tahun berikutnya lebih mahal.

Untuk menggunakan kartu kredit secara bijaksana, Anda harus mengerti bahwa kartu kredit bukanlah alat berhutang,

melainkan sekedar alat yang memudahkan dan mana dalam transaksi.

Ketika Anda menggunakan kartu kredit, sebenernya Anda tengah meminjam uang pada bank. Oleh karena itu jangan pernah menggunakan kartu kredit diatas kemampuan finansialmu atau Anda akan terjebak dalam hutang. (h/blg)

Penawaran melalui surat bahkan telpon langsung membuat proses pengajuan aplikasi kartu kredit seperti semudah menjentikkan jari saja. Belum lagi berbagai hadiah menarik melalui program member get member, free annual fee, gratis asuransi kecelakaan diri, atau bonus point reward. Semua tawaran yang menggiurkan ini dipersembahkan untuk Anda hanya dengan satu alasan.

Mereka menginginkan uang Anda!

Dari tipe pembelanjaan yang tagihannya dibayar dengan mencicil, Anda harus membayar bunga kartu kredit yang menjadi pemasukan mereka. Jadi karena Anda yang punya uangnya, jangan biarkan siapapun mendikte apa yang harus anda lakukan.

Terutama dalam urusan memilih kartu kredit. Prinsip teliti sebelum membeli harus benar-benar diterapkan.

Tidak semua penawaran kartu kredit mesti Anda sikat tanpa dipelajari terlebih dahulu. Bisa-bisa Anda terjerat pada persoalan yang tidak pernah Anda bayang kan sebelumnya. Misalnya Anda tergiur pada suku bunga yang ditawarkan kartu kredit X, namun belakangan baru Anda tahu bahwa suku bunga rendah tersebut cuma berlaku 3 bulan saja, selanjut suku bunga bahkan lebih tinggi daripada suku bunga kartu kredit lain. Oleh karena itu, sebelum memutuskan kartu kredit mana yang akan dipilih, ada baiknya kita mempelajari serta membandingkan semua penawaran kartu kredit yang ditawarkan kepada kita.

Hal utama yang harus Anda lakukan dalam memilih kartu kredit adalah membaca dengan seksama semua hal atau perjanjian yang terletak di lembaran aplikasi. Waspadai juga kalimat program promosi yang disertai dengan tanda bintang, sebab keterangannya ditulis dengan huruf yang sangat kecil dan ditaruh di akhir aplikasi bahkan nyaris tidak kelihatan.

Selanjutnya, sebagai panduan Anda maka berikut ini adalah beberapa poin-poin penting yang sebaiknya dipertimbangkan dalam memilih kartu kredit: 1. Acces/ Akses.

Pilihlah kartu kredit yang memiliki jaringan penerimaan dan otorisasi yang diakui seluruh dunia. Biasanya nama besar dari penerbit kartu kredit memperlihatkan level bonafiditasnya ditingkat internasional.

2. Cost/ Biaya.

Besarnya iuran tahunan dan suku bunga kartu kredit

yang satu dengan yang lain berbeda-beda. Kartu kredit yang menjadi market leader umumnya menetapkan annual fee dan suku bunga yang lebih tinggi, namun hal ini juga diimbangi dengan kelengkapan fasilitasnya. Dalam masa promosi, beberapa penerbit kartu kredit menawarkan gratis annual fee atau suku bunga lebih rendah selama jangka waktu tertentu.

Namun tidak selamanya, begitu masa promosi berakhir annual fee akan ditagih dan suku bunga memngikuti kondisi pasar. Karena itu janagn mudah tergiur. Yang pasti, Anda harus mengusahakan agar mendapat yang terbaik sesuai dengan uang yang akan dikeluarkan.

Dengan demikian, pilihlah kartu kredit yang besarnya annual fee maupu suku bunganya sesuai dengan fasilitas yang akan Anda dapatkan.

3.

Service/ layanan.

Kemudahan pelayanan.

Pilihlah bank yang bisa memberikan pelayanan secara lengkap meliputi layanan informasi, pengaduan, penyelesaian masalah dan kemudahan pembayaran selama 24 jam. Informasi dan pengaduan seperti informasi jumlah tagiahan, pemblokiran kartu dan rincian pembayaran. Pelayanan penyelesaian masalah seperti jika sewaktu-waktu Anda meminta kenaikan limit kredit, bisakah dilakukan lewat telpon. Kemudahan dalam pembayarana tagihan juga sangat penting, pilihlah kartu kredit yang memberikan fasilitas payment point, atau tempat pembayaran, atau cara pembayaran yang mudah dan dapat diakses dengan cepat, kapan saja diaman saja.

Misalnya lewat ATM, internet, atau lewat handphone.

4. Security/ keamanan.

Fasilitas keamanan dari risiko kejahatan kartu kredit dan risiko keuangan lainya.

Pilihlah kartu kredit yang memiliki fasilitas photocard (foto diri) dan digital signature (tanda tangan yang dicetak pada kartu). Adanya kedua fasilitas ini paling tidak akan meminimalisasi tindakan kejahatan pada kartu kerdit Anda. Pilihlah juga kartu kredit yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas asuransi perjalanan, asuransi ketidaknyamanan perjalanan, asuransi pembelian barang dan credit shield, tujuannya adalah agar Anda bisa melakukan antisipasi terhadap berbagai risiko keuanagn yang timbul selama pemakaian kartu kredit. (h/mkr)

KECAMATAN LINGGO SARI BAGANTI

Sukses Tekan Laju Pertumbuhan Penduduk PAINAN, HALUAN — Kecamatan Linggo Sari Baganti merupakan kecamatan yang berhasil menekan laju pertumbuhan penduduk dibandingkan kecamatan lainnya. Laju pertumbuhan penduduk di kecamatan ini rata rata rata hanya sekitar 0,5 persen setahun. Laju pertumbuhan pendudukLinggo Sari Baganti berada jauh dari rata rata laju pertumbuhan penduduk kabupaten.

Kepala BPM KB Pemberdayaan Perempuan Mawardi Roska menyebutkan, dengan laju per-tum-buhan penduduk 0,2 persen setahun Linggo Sari Baganti pun membaik perekonomiannya. Terkait dengan mereka yang berhasil, pemerintah akan memberikan reward bagi yang berprestasi.

Sementara itu Wakil Bupati Pessel Editiawarman

menyebutkan, hingga tahun 2012 lalu tercatat laju pertumbuhan penduduk rata-rata per tahun di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) mencapai 0,91 persen.

Ini sesuai dengan hasil penda-taan jumlah penduduk dengan penyajian lengkap yang dila-ku-kan Badan Pusat Statistik (BPS) secara nasional di Pessel.

“Namun rilnya ada sedikit perbedaan. Berdasarkan lapo-ran dari para bidan dan ahli kebidanan setempat, setiap bulannya terjadi 1000 proses kelahiran bayi. Bukan menge-nyampingkan hasil pendataan BPS, kelahiran riil itu men-jadi ancaman serius bagi Pessel,” katanya.

Disebutkannya, bila berda-sarkan laporan para bidan desa, bisa bisa laju pertum-buhan penduduk mencapai angka 2 persen, dan

itu sangat mengkhawatirkan. ”Oleh kare-na itu, wali nagari perlu mensosialisasikan program KB kemasyarakat.

Ada peng-hargaan kepada wali nagari yang mampu menekan laju pertumbuhan di nagari yang dipimpinnya,” katanya.

Dikatakannya, jika dibandingkan dengan tahun 2000, tingkat laju pertumbuhan masyarakat di daerah ini hanya 0,91 persen, sebab pada pendataan yang dilakukan tahun itu, jumlah penduduk Pesisir Selatan (Pessel) baru berjumlah 391.-347 jiwa, kini telah mencapai 428.000 jiwa. Dari jumlah ini, sebanyak 192.093 laki-laki dan sebanyak 199.254 perempuan.

Sementara itu Nagari Air Haji Tenggara, Kecamatan Linggo Saribaganti merupakan nagari paling sukses

mengendalikan laju pertumbuhan penduduk.

Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Air Haji Tenggara Eli Marnis, menye-butkan, nagari tersebut mam-pu menekan angka kelahiran lewat program KB (Keluarga Berencana). Program itu ter-lak-sana berkat kerja seluruh kader PKK dan Posyandu.

“Angka kelahiran setiap tahun di nagari ini tidak sampai 0,2 persen setahun. Warga sudah sangat menya-dari arti penting dari perlunya mengatur kelahiran lewat ber - KB. Akibat dari itu, telah terjadi peningkatan derajat kesejahteraan masyarakat di nagari ini,” katanya.

Untuk terlaksananya prog-ram PKK, KBs dan kesehatan dimasyarakat ia menam-bahkan, TP PKK disini telah membentuk 109 Kelompok

Dasawisma. Selanjutnya pencapaian peserta KB baru tiga bulan berjalan terhitung Oktober, November dan De-sem-ber sebnyak 87 orang, artinya telah mencapai 99 persen pasangan usia subur.

“Begitu pula dibidang kesehatan, nagari ini telah mampu menciptakan lingku-ngan bersih dan sehat, pence-gahan dan pemberantasan berbagai penyakit menular dan melakukan imunisasi terhadap bayi,” katanya.

Kader PKK disini dituntut mampu memberikan pemi-kiran dan tenaga untuk naga-ri. “10 Program Pokok PKK perlu disosialisasikan dan dilaksanakan dimasyarakat, dan yang memegang peran kunci adalah kader.

Dengan demikian, kesejahteraan yang diinginkan insyaallah bisa terwujud,” katanya.(h/har)

>> Editor : Nova Anggraini

>> Penata Halaman: RAHMI

EKONOMI DAN BISNIS 15

KAMIS, 26 SEPTEMBER 2013 20 DZULQAEDAH 1434 H

KILAS EKONOMI Askrindo Jamin Pembiayaan Bergulir untuk UMKM JAKARTA, HALUAN — PT Askrindo (Persero) menandatangani nota kesepahaman (MoU) soal pemberian jasa asuransi kredit dengan Lembaga Pengelolaan Dana Bergulir Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM).

Antonius, Chandra S Napitupulu, Direktur Utama Askrindo, menuturkan MoU tersebut bertujuan untuk mengalihkan sebagian risiko kerugian yang timbul dari risiko ketidakpastian pelunasan pembiayaan oleh Mitra LPDB kepada Askrindo.

“Nota kesepahaman ini berlaku selama dua tahun terhitung sejak ditandatanganinya Kesepahaman ini oleh Askrindo dan LPDB,” katanya, Rabu (25/9/2013).

Adapun potensi bisnis dari perjanjian MoU tersebut, yakni target penyaluran pada 2013 mencapai Rp 1,9 triliun, dengan realisasi penyaluran sebesar Rp 1 triliun pada periode Januari-Agustus 2013 dan yang belum disalurkan sebesar Rp 900 miliar.

“Diperkiraan premi hingga 2013 dengan asumsi rate 1,5 persen adalah sebesar Rp 13,5 miliar,” katanya.

Hingga periode Agustus atau 8 bulan berjalan pada 2013, Askrindo telah membukukan laba mencapai 73,6 persen atau setara Rp 257,6 miliar dari target proposional tahun 2013 sebesar Rp 350 miliar. Secara year on year (YoY), nilai tersebut telah mengalami peningkatan sebesar 141,8 persen.

Hingga Agustus 2013, perusahaan mencatatkan laba sebelum pajak sebesar Rp 257,6 miliar atau setara dengan 73,6 persen dari target perusahaan yakni sebesar Rp 350 miliar.

Realisasi perolehan premi hingga Agustus 2013 sebesar Rp 949,3 atau telah melampaui target yang ditetapkan sebesar Rp 910 miliar. (h/kcm)

Gas Bakal Gantikan BBM KUALA LUMPUR, HALUAN — Pertumbuhan penggunaan energi diprediksi bakal didorong oleh negara-negara berkembang. Sementara permintaan di negara maju, seperti Eropa, diperkirakan akan datar-datar saja. “Populasi di sana tidak banyak bertambah dan energi sudah efisien,” kata Maarten Wetselaar, Executive Vice President Royal Dutch Shell, di Kuala Lumpur, Malaysia, kemarin.

Wetselaar memperkirakan pada 2050 permintaan energi dunia akan naik dua kali lipat dibandingkan pada 2000. Pendorongnya adalah negara berkembang. Saat itu populasi dunia diproyeksikan mencapai 9 miliar jiwa dan 75 persen hidup di perkotaan.

Dengan ekonomi yang semakin berkembang, maka semakin banyak kelas menengah baru yang membutuhkan energi bagi lemari es, ponsel, atau mobil pertama mereka.

Sumber energi, tambah Wetselaar, nantinya akan didominasi oleh gas, bukan lagi BBM. “Sebelum pertengahan abad ini, gas akan menjadi bahan bakar utama. Murah, sumbernya banyak, dan bisa diterima dari sisi emisi. Gas akan menjadi porsi sumber energi terbesar,” ucapnya.

Wetselaar memperkirakan penggunaan gas akan ditopang oleh pembangkit listrik dan industri.

Ada pertumbuhan untuk rumah tangga, komersial, atau transportasi, tetapi tidak terlalu signifikan.

Menurut Wetselaar, ada yang menarik dari bisnis gas. Permintaan diperkirakan akan banyak di Asia, tetapi sumbernya bukan berasal dari wilayah tersebut. “Supply mungkin berasal bari Australia, Amerika Utara, Afrika Utara, dan Rusia.

Mereka bukanlah tempat demand utama dunia,” katanya.

Di Asia, permintaan gas terbesar akan berasal dari Jepang, China, dan Asia Tenggara. “Untuk Asia Tenggara, kami perkirakan permintaan besar akan berasal dari Thailand, Malaysia, dan Indonesia,” ujar Wetselaar.

Indonesia sendiri belum terlalu serius memanfaatkan gas sebagai sumber energi pengganti bahan bakar minyak (BBM). Meski memiliki cadangan gas yang sudah terbukti sebanyak 104,25 triliun kaki kubik, kebijakan gas Indonesia masih tak jelas.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana pada pekan lalu mengakui bahwa kebijakan itu tak berjalan. “Kami yang alokasikan ke pagu indikatif, kemarin ada anggaran, terus tahun lalu juga tidak terserap, tahun depan ada lagi,” katanya.

Bappenas, kata Menteri Armida, akan mengevaluasi program tersebut. Agar ada contohnya, rencananya pemerintah akan melakukan studi perbandingan ke Thailand. Negeri ini, kata Armida, tak mempunyi cadangan minyak dan gas tapi sukses dalam program konversi BBM ke gas. (h/dtc)

TRANSAKSI — Salah seorang jemaah haji sedang bertransaksi dengan pedagang mata uang asing di Embakarsi asrama haji Tabing, beberapa waktu lalu. ALEX

Riyal Stabil, Dollar Turun PADANG, HALUAN— Tingginya permintaan terhadap riyal jelang keberangkatan musim haji tidak berdampak besar pada kurs riyal.

Sampai saat ini, kurs riyal masih berada pada titik stagnan yaitu Rp3400 untuk satu riyal.

Hal itu diungkapkan oleh Lia Anggresani, Pimpinan PT Equator Valutamas kepada Haluan kemarin.

Dikatakannya, pada saat ini sepertinya dollar yang mengalami

penurunan. Yaitu dari kurs Rp11.

700 per US Dolar menjadi Rp11.

500 per US dolar. Padahal sebelumnya rupiah sempat melemah.

Sampai saat ini, katanya transaksi PT Equator Valutamas, khususnya riyal mencapai 40 ribu riyal. Atau setara dengan dengan Rp136 juta selama musim haji tahun ini. Diprediksi sampai 5 Oktober nanti transaksi akan mencapai 200 juta.

“Kami melihat walaupun tingginya permintaan riyal, namun harga kursnya tetap stabil. Mungkin karena rupiah makin menguat,” katanya Sementara itu, Andre Bagian Penjualan PT Hasan Basri valuta asing menyatakan, permintaan

riyal pada musim haji ini meningkat hingga 300 persen.karena para jemaah haji masih memburu riyal sampai 5 Oktober nanti sampai berakhirnya embakarsi haji.

Meskipun begitu, katanya walaupun permintaan tinggi, namun omsetnya menurun dari tahun sebelumnya. Karena jemaah haji lebih banyak bertransaksi di bank. “ Saya melihat transaksi bank jemaah haji lebih banyak daripada ditempat kami yang berada di asrama haji tabing padang.

Mungkin yang bertransaksi di sini lebih banyak karena keperluan mendesak di luar perencanaannya”. (h/cw-lex)

LPK SINAR MAJU JAYA

Latih Pengemudi dan Montir Terampil PADANG, HALUAN – Lembaga Pelatihan Keterampilan (LPK) Sinar Maju Jaya (SMJ) kembali mendidik tenaga terampil untuk dilepas ke masyarakat sebagai Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal dan cekatan. Setidaknya sebanyak 20 orang yang berasal dari warga kurang mampu dan putus sekolah dilatih secara khusus sebagai tenaga pengemudi dan montir yang siap pakai.

Pelatihan singkat tersebut telah dibuka secara resmi oleh Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disosnakertrans) Provinsi Sumbar pada Senin (23/ 09) pagi di bengkel kerja LPK SMJ di Jalan Sutan Syahrir 114, Padang Selatan.

Pelatihan tenaga kerja terampil ini akan dilaksanakan selama 100 jam pelajaran hingga 9 Oktober 2013 berkat kerjasama antara Dirjen Pembina Pelatihan dan Produktivitas Disosnakertrans Sumbar dengan LPK Sinar Maju Jaya.

“Pelatihan kerja seperti ini adalah salah satu kegiatan yang diamanahkan kepada Disosnakertrans dimana kami bertanggung jawab menyiapkan orang-orang yang tepat untuk diberi pelatihan. Tak hanya itu, kami juga siapkan untuk ditempatkan sebagai tenaga kerja handal,” ungkap Drs Zudarmi, Msi selaku Kabid Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja di Disosnakertrans Sumbar.

Tujuan akhirnya, selain untuk mengurangi pengangguran, tenaga kerja siap pakai yang telah memiliki skill khusus dan kompeten ini disiapkan menjadi

Ilustrasi sumber daya manusia handal dan siap mencari nafkah.

“Selain pelatihan, juga sudah dibentuk komite untuk akreditasi lembaga pendidikan yang ada, dimana yang diakreditasi bukan saja lembaganya tapi programnya.

Yang memiliki program bagus, lakukanlah pelatihan sesuai dengan proposal yang diajukan,” tegas Zudarmi.

Pada kesempatan sama, Dr Hj Suhelmi Helia, Msi dari Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Padang berpesan kepada semua siswa agar mengikuti pelatihan dengan disiplin dan tekun. “Ketahuilah tidak semua generasi muda mendapatkan kesempatan seperti ini, sebab anggaran pemerintah terbatas,” pesannya.

Ditambahkan Suhelmi, Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Padang tentunya berfungsi sebagai kontrol dan pengendalian sampai dimana program ini dijalankan dengan baik oleh lembaga yang ditunjuk.

“Tujuan pemerintah, selain

mengurangi pengangguran, tentunya juga untuk mengurangi tingkat kemiskinan. Untuk itu, peserta kursus harus menerapkan semua materi pelatihan yang diberikan,” ungkap Suhelmi.

Sementara itu, bagi LPK Sinar Maju Jaya, pelatihan serupa sudah sering dilaksanakan.

“Belajar dan mendapatkan keterampilan itu tidak mengenal usia dan latar belakang pendidikan. Sampai sekarang telah banyak lulusan kami yang menjadi tenaga kerja handal di masyarakat. Itulah yang kini menjadi kebanggaan kami,” ungkap Musyafarsyah selaku pimpinan LPK Sinar Maju Jaya yang telah buka lembaga ini sejak puluhan tahun lalu.

Selama pelatihan, siswa akan dikonsentrasikan di cabang LPK Sinar Maju Jaya yang terletak di Sawahan. “Ada beberapa tipe mobil yang telah disiapkan sebagai sarana pelatihan sehingga bisa mencoba semuanya,” tutup Mussafarsyah. (h/ita)

BI Ubah Aturan Kredit Properti JAKARTA, HALUAN — Bank Indonesia (BI) menemukan indikasi penggunaan kredit konsumsi lainnya untuk pembelian properti atau sebagai tambahan uang muka pembelian properti.

Untuk itu BI menyempurnakan aturan Loan To Value (LTV) atau Financing To Value untuk kredit pemilikan properti dan kredit konsumsi beragun properti. Demikian mengutip keterangan resmi BI, Rabu (25/9).

BI mewajibkan bank pemberi KPR untuk menerapkan persyaratan tambahan kepada calon debitur untuk melaporkan seluruh fasilitas kredit konsumsi untuk pemilikan properti atau kredit yang beragun properti dari bank yang sama atau bank lain. Syarat tambahan tersebut harus dilengkapi ketika mengajukan permohonan kredit, untuk kemudian akan diperhitungkan dalam menentukan urutan fasilitas kredit serta besaran LTV/FTV yang dikenakan.

Penyempurnaan ketentuan LTV/FTV dilatarbelakangi oleh tingginya pertumbuhan kredit ke sektor properti, khususnya kredit untuk rumah tapak dan rumah susun (flat dan apartemen) pasca penerapan ketentuan LTV/ FTV pada pertengahan 2012. Tingginya pertumbuhan sektor properti juga mempengaruhi perilaku debitur dalam memanfaatkan kredit/pembiayaan dari bank.

Hal ini terlihat dari beberapa indikasi yang menunjukkan penggunaan kredit konsumsi lainnya untuk pembelian properti atau sebagai tambahan uang muka pembelian properti. Untuk mengantisipasi peningkatan konsentrasi risiko kredit di sektor properti, dengan mempertimbangkan profil risiko debitur/nasabah termasuk kemampuan pelunasan kredit (repayment capacity).

Ketentuan yang baru akan memberlakukan LTV/FTV dengan persentase yang menurun (regresif). Sasaran utama dari pengaturan dimaksud adalah mengantisipasi potensi risiko “gagal bayar” yang disebabkan penurunan kemampuan pelunasan kredit.

Kebijakan ini pada intinya bertujuan menjaga stabilitas sistem keuangan dan memperkuat ketahanan perbankan dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian. Upaya tersebut dilakukan antara lain dengan memperlambat laju peningkatan konsentrasi risiko kredit pada sektor properti serta mendorong penerapan prinsip kehati-hatian dalam penyaluran kredit.

Di sisi lain, ketentuan LTV/FTV juga bertujuan untuk memberikan kesempatan yang lebih besar bagi masyarakat berpenghasilan menengah–bawah untuk memperoleh rumah layak huni serta meningkatkan aspek perlindungan konsumen di sektor properti. Ketentuan ini dikecualikan bagi kredit/pembiayaan dalam rangka program perumahan Pemerintah Pusat maupun Daerah.

Rasio LTV/FTV adalah angka rasio antara nilai kredit/ pembiayaan yang dapat diberikan oleh Bank terhadap nilai agunan berupa Properti pada saat pemberian kredit/ pembiayaan. Adapun ruang lingkup properti meliputi rumah tapak, rumah susun (apartemen, flat, kondominium dan griya tawang), rumah kantor dan rumah toko. (h/inl)

>> Editor : Atviarni

>> Penata Halaman : Irvand

16

KAMIS, 26 SEPTEMBER 2013 20 DZULQAEDAH 1434 H

Penerbangan

Syariah Bank Nagari Berlaba Rp34 Miliar

Thai Lion Beroperasi Akhir 2013

PADANG, HALUAN — Hingga Agustus 2013, perolehan laba unit syariah Bank Nagari mencapai Rp34 miliar dari target perolehan laba sebesar Rp41 miliar tahun ini.

SIDNEY, HALUAN — Lion Air diperkirakan mulai mengoperasikan anak usahanya, Thai Lion, pada akhir tahun ini dengan menggunakan armada Boeing 737-900 ER. Hadirnya anak usaha itu akan memosisikan maskapai penerbangan tersebut head to head dengan operator penerbangan murah lainnya yang sudah beroperasi di Thailand, AirAsia dan Nok Air. Mengutip CAPA Center for Aviation, Rabu (25/9), Thai Lion sepenuhnya akan menerapkan layanan low cost carrier (LCC) tanpa ada layanan makanan dalam penerbangan. Hal ini berbeda dengan Malindo Air, yang menerapkan konsep LCC namun tetap memberi makanan kepada penumpang.

Thai Lion akan menggunakan bandara Don Mueang, Bangkok sebagai terminal. Tahap pertama, maskapai tersebut akan melayani rute BangkokJakarta dan Bangkok-Kuala Lumpur.

Dengan melayani dua rute tersebut, Lion bisa mendongkrak jumlah penumpangnya.

Sejauh ini, Thai Lion masih menunggu persetujuan dari otoritas penerbangan Thailand. Dalam rangka masuk ke Thailand, Lion Air menggandeng partner lokal, dengan porsi pembagian saham sebesar 49 persen dipegang Lion Air dan sisanya 51 persen oleh parter tersebut.

“Thailand memiliki potensi pariwisata yang cukup besar,” ujar CEO Lion Group, Rusdi Kirana sebagaimana dikutip dari CAPA. Sementara itu, Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait saat dikonfirmasi melalui telepon tidak memberikan jawaban.

Namun, beberapa waktu lalu Edward Sirait menyatakan bahwa untuk tahap awal, Thai Lion akan menggunakan empat pesawat jenis Boeing 737-900ER. “Investasinya enggak banyak, cuma 10 juta dollar AS,” kata Edwad, di Batam, Kamis sore (29/8/2013).

Pengadaan empat pesawat jenis Boeing 737-900ER tersebut berasal dari dana Lion Group . Dengan beroperasinya Thai Lion di Thailand, lanjut Edward, akan berdampak pada promosi pariwisata di Indonesia. (h/kcm)

Demikian dikatakan oleh Direktur Syariah Bank Nagari Indra Wedhiana pada Haluan di ruang kerjanya Jl. Pemuda No. 21 Padang, kemarin yang didampingi Pemimpin Divisi Usaha Syariah Uskavinov.

“Kita optimis perolehan laba sebesar Rp41 miliar pada akhir tahun 2013 ini bisa terwujud melihat realisasi laba saat ini sudah hampir mendekati target tersebut,” ujar Indra.

Pencapaian laba unit syariah Bank Nagari dari tahun ke tahun menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Mengingat sejak dibuka pada tahun 2007 lalu, hingga akhir 2009, syariah Bank Nagari masih merugi sekitar Rp1 miliar.

“Barulah pada tahun 2010 berhasil membukukan laba Rp3,4 miliar. Kemudian pada

SEORANG trader online sedang melihat pergerakan saham di Mandiri Sekuritas. ALEX

FOTO bersama vendor Semen Padang Beri Pembekalan pada Vendor Proyek Indarung VI

PTSP Bekali Vendor Cara Mengelola Keuangan PADANG, HALUAN — PT Semen Padang memberikan pembekalan Finon kepada Vendor proyek Indarung VI, selama tiga hari (25-27 September 2013) di Semen Padang Hospital.

Pembekalan yang diikuti 50 peserta ini bertujuan untuk peningkatan kompetensi Vendor dalam hal pengelolaan keuangan dan pembukuan, peningkatan profesionalise vendor dan kepatuhan terhadap ketentuan, dan penerapan Program CSR Bidang Pendidikan dan Sosialisasi Implementasi GCG dalam Proses Procurement & Vendor Management.

“Pembekalan ini merupakan salah satu program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Semen Padang hasil kerjasama Biro CSR, dan Proyek Indarung VI yang dikoordinir Biro Pembinaan Pendidikan dan Latihan (Bindiklat) PT Semen Padang,” kata Kepala Biro Bindiklat yang diwakili Kepala Bidang Perencanaan Diklat Ika Nopikasari, pada acara pembukaan, Rabu (25/9).

Direksi Semen Padang

diwakili Kepala Departemen Perbekalan Sunardi dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya kepada para vendor yang mengikuti pembekalan tersebut.

“Saya yakin vendor yang mengikuti kegiatan ini merupakan vendor yang ingin maju, karena pembekalan finon ini sangat bermanfaat bagi vendor terutama yang merintis bisnis dari awal,” katanya.

Sunardi mengharapkan kepada para vendor untuk mengelola keuangan secara benar, dengan memisahkan antara uang perusahaan dengan uang pribadi.

“Dalam pengelolaan perusahaan, gaji direksinya harus jelas. Jangan disamakan dengan uang pribadi.

Apabila sudah dapat deviden, baru diambil,” katanya.

Menurut Sunardi, pemberian pembekalan pada para vendor ini adalah dalam rangka menyongsong proyek Indarung VI. “Jadi ‘kuenya’ sudah jelas.

Vendor ditawari untuk menerima ‘kue’, tapi harus mengikuti aturan yang berlaku,” jelasnya.

Terkait dengan pelaksanaan

proyek, Sunardi mengingatkan kepada para vendor untuk memperhatikan tiga hal, yakni penawaran harga yang optimal.

Harga yang optimal bukan berarti harga yang termurah, karena bisa saja harga termurah berpengaruh pada kualitas proyek.

Selanjutnya, penyelesaian pekerjaan sesuai jadwal, dan kualitas pekerjaan yang bagus.

“Kalau vendor bisa melaksanakan tiga hal itu, pemilik pekerjaan tentu akan memberikan apresiasi dan perhatian untuk tetap mengundang mengerjakan proyek-proyek selanjutnya,” kata.

Di sisi lain, Sunardi mengingatkan kepada para vendor yang bekerja di lingkungan Semen Padang untuk taat membayar pajak.

“Jangan sampai PPN sudah diserahkan Semen Padang, namun tidak disetorkan kepada Kantor Pelayanan Pajak,” katanya.

“Pajak itu uang negara, perusahaan yang mengemplang pajak bisa didenda dan mendapat ancaman pidana,” kata Sunardi mengingatkan. (h/vid/*)

2011 laba diperoleh hampir empat kali lipat atau Rp13 Miliar dan memasuki Agustus 2013 laba tercatat Rp37 miliar,” ujar Indra yang juga Direktur Pemasaran Bank Nagari.

Sementara itu aset syariah Bank Nagari saat ini dikatakannya telah mencapai Rp1,172 Triliun. Sedangkan penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp481 miliar.

“Realisasi pembiayaan mencapai Rp1,136 triliun.

Dengan rasio kredit macet atau NPF sekitar 0,93 persen.

Sementara itu untuk Kredit Usaha Rakyat (KUR) syariah tercatat Rp153 miliar untuk 10.082 nasabah.

“Saat ini pembiayaan (KUR) mikro dengan nominal di bawah Rp20 juta, juga difokuskan ke pembiayaan dengan system syariah sehingga sistem syariah bisa lebih berkembang,” kata Indra lagi (h/ita/atv)

INVESTOR CAPAI 300-AN

Mandiri Sekuritas Padang Genap Setahun PADANG, HALUAN — Sejak hadir di Padang akhir 2012 lalu, Mandiri Sekuritas sebagai perusahaan efek telah menggaet investor sekitar 300-an.

Merupakan jumlah yang menggembirakan untuk industri investasi di Pasar modal.

Hal itu dikatakan oleh Adrianda Anwar, Person In Charge Mandiri Sekuritas saat ditemui Haluan di kantornya, Rabu (25/9).

Dikatakannya, tahun ini merupakan tahun investasi bagi masyarakat Sumbar. Karena edukasi terhadap pasar modal semakin nampak secara significan. Apalagi saat ini sosialisasi berinvestasi di Pasar modal semakin gencargencarnya.

Pihaknya pun optimis dengan masa depan perekonomian Indonesia khususnya Sumbar. Karena masyarakat Sumbar telah banyak melirik pasar modal sebagai wahana berinvestasi jangka pendek dan jangka panjang. “ Masyarakat kita sudah banyak yang mengerti dengan online trading secara teknikal untuk jangka pendek. Selain itu, juga banyak yang

>> Editor : Atviarni

berinvestasi secara fundamental untuk jangka panjang” ungkapnya.

Dia menambahkan, pihaknya juga menyayangkan investor Sumbar di pasar modal baru capai 0,1 persen.

Hanya 2500 investor dari 5 juta penduduk di Sumbar yang melirik pasar modal.

Merupakan jumlah pada titik yang terendah jika di bandingkan dengan negara singapura dan malaysia Untuk saat ini perusahaan efek mandiri sekuritas sudah mencapai 20 cabang yang tersebar di Indonesia. Kedepan tidak tertutup kemungkinan akan membuka cabang di daerahdaerah kabupaten/kota. Seperti Bukittinggi, Pariaman, Solok dan daerah lainnya yang mempunyai banyak jumlah penduduk.

Dalam rangka menggaet investor, mandiri sekuritas pun bekerja sama dengan bursa efek Indonesia perwakilan Padang mengadakan sekolah pasar modal gratis. Sampai saat ini berkat sekolah pasar modal gratis investor Sumbar pun semakin meningkat.

Mandiri sekuritas berada di Jalan Niaga no 126 Padang. (h/cw-lex)

>> Penata Halaman: Rahmi

KAMIS, 26 SEPTEMBER 2013 20 DZULQAEDAH 1434 H

Khedira, Duta Sepakbola Jerman MADRID, HALUAN — Gelandang Real Madrid Sami Khedira mendapatkan penghargaan dari fans. Pemain berdarah Tunisia itu terpilih sebagai duta sepakbola Jerman 2013.

Meninggalkan Jerman selepas Piala Dunia 2010, Khedira memiliki karier yang sangat bagus di Madrid, karena selalu menjadi pemain pilihan di tim elite Spanyol itu -- hingga kini.

Oleh sebuah yayasan bernama Roland Bischof, berdasarkan polling, mantan pemain VfB Stuttgart itu didapuk sebagai duta Jerman terbaik tahun 2013, mengalahkan kompatroit-kompatriotnya yang juga bermain di luar negeri, termasuk Miroslav Klose (posisi kedua) dan Per Mertesacker (ketiga).

"Itu penghargaan yang diberikan oleh para suporter Jerman. Artinya saya melakukan tugas dengan baik di Real Madrid tiga tahun terakhir," ucap Khedira kepada Marca.

Penghargaan itu diterima Khedira di Valdebebas, markas latihan klubnya. Ia berencana mendonasikan hadiah yang diterimanya kepada yayasan Real Madrid.

Pemain 26 tahun itu sudah bermain di 131 pertandingan Los Blancos dengan torehan delapan gol plus 11 assist. Di musim panas lalu ia sempat digosipkan akan meninggalkan Santiago Bernabeu karena dimaui Chelsea dan Paris St Germain.

"Saya senang dan ingin tetap bersama Real Madrid untuk beberapa tahun ke depan," tegasnya.(h/net)

Everton Tersingkir di Piala Liga Inggris LONDON, HALUAN — Everton boleh belum terkalahkan di Premier League. Namun, langkah mereka di Piala Liga Inggris hanya sampai babak ketiga saja.

The Toffees disingkirkan oleh Fulham.

Pada laga yang dihelat di Craven Cottage, Rabu (25/9) dinihari WIB, Everton menutup babak pertama dengan keunggulan 1-0. Namun, Fulham membalikkan keadaan di paruh kedua dan akhirnya menang 2-1.

Pertandingan berjalan relatif seimbang. Kedua klub sama-sama memiliki banyak percobaan untuk mencetak gol sepanjang laga. Fulham mencatatkan 23 attempts dengan 5 di antaranya tepat sasaran. Sementara Everton memiliki 19 attempts dengan 6 tepat sasaran.

Steven Naismith membuka keunggulan Everton di menit ke-12. Menyambut umpan dari Gerard Deulofeu, Naismith menyelesaikannya dengan tendangan kaki kanan dari dalam kotak penalti. Bola pun bersarang di pojok kanan bawah gawang Fulham.

Fulham kemudian menyamakan kedudukan di menit ke-54 lewat Dimitar Berbatov. Tendangan kaki kanan bomber asal Bulgaria itu tidak mampu dihalau oleh Joel Robles. Tuan rumah kemudian berbalik unggul di menit ke-68 setelah assist dari Giorgos Karagounis diselesaikan oleh Darren Bent lewat tendangan kaki kiri.

Kekalahan dari Fulham ini pun jadi kekalahan pertama Everton musim ini. Di Premier League, tim besutan Roberto Martinez itu belum terkalahkan dengan catatan dua kali menang dan tiga kali imbang. (h/net)

17

KALAH — Stevan Jovetic (biru) sukses membobol gawang Wigan Athletic dalam laga Piala Liga Inggris.

Dalam pertandingan ini, Manchester City masih terlalu perkasa bagi Wigan yang harus kalah 5-0. NET

MANCHESTER, HALUAN — Manchester City maju ke babak keempat dengan menyakinkan. Menjamu tim divisi Championship Wigan Athletic dalam laga babak ketiga di Etihad Stadium, Rabu (25/9) dinihari WIB, City menang telak 5-0.

Gol-gol kemenangan The Citizens dibuat oleh Stevan Jovetic (dua gol), Edin Dzeko, Yaya Toure dan Jesus Navas.

Pluang terbaik City baru datang di menit ke-21. Diawali dari umpan silang James Milner, Marcos Lopes

nyaris menciptakan gol andaikan sukses melakukan diving header di muka gawang.

Lopes kembali meneror pertahanan Wigan tujuh menit berselang. Stevan Jovetic terpeleset saat hendak menendang bola, bola kemudian jatuh di kaki Lopes yang diakhiri dengan tendangan keras tapi membentur mistar gawang.

Gol pembuka City akhirnya tercipta di menit ke-33. Bola Jovetic menemui Fernandinho yang meneruskannya dengan

umpan kepada Dzeko untuk diselesaikan. Skor 1-0 untuk keunggulan City bertahan hingga turun minum.

Pasca restart, Jovetic mencetak gol kedua di menit ke-59 untuk menjadikan skor 2-0. Pergerakan Richards di sisi sayap diakhiri dengan umpan silang yang disontek oleh Jovetic dan masuk.

Bermain dengan lebih percaya diri, City kembali menambah golnya lewat pemain pengganti Yaya Toure

di menit ke-76.

City semakin trengginas.

Skor kini 4-0 untuk keunggulan sementara tuan rumah setelah Jovetic mencetak gol keduanya di menit ke-83.

Milner mengirim umpan yang disambut Jovetic. Dari sudut sempat eks pemain Fiorentina itu menyepak bola dan sukses merobek gawang Wigan.

Pemain pengganti Jesus Navas melengkapi pesta gol City denga mencetak gol kelima tiga menit berselang. (h/net)

Gol Bunuh Diri Menangkan Udinese .UDINE, HALUAN — Udinese mencatat tiga poin penuh dalam lanjutan Serie A Italia minggu kelima saat menjamu Genoa di Friuli, Rabu (25/9) dinihari WIB. Namun tiga angka yang diraih tidak diapat lewat kemenangan yang meyakinkan. Bahkan Udinese membutuhkan bantuan pemain lawan untuk bisa dalam posisi memimpin.

Tampil di depan pendukung sendiri, Udinese bermain agresif sejak awal laga.

Tekanan demi tekanan dilancarkan ke jantung pertahanan Genoa, yang digawangi Mattia Perin. Thomas Heurtaux membuka kesempatan dengan tendangan

kerasnya, disusul drive Antonio Di Natale beberapa saat kemudian. Tapi Perin masih bisa membendung laju bola.

Maicosuel juga melepas tendangan melengkung, yang hanya bisa melintas tipis di depan gawang Genoa. Tim tamu bukannya tanpa peluang. Tapi tak banyak di antaranya yang mengancam gawang Udinese.

Di babak kedua. Di Natale nyaris menjebol gawang lawan dengan tendangan bebasnya.

Sementara backheel Roberto Pereyra hanya mengenai mistar. Di menit 79, gol akhirnya tercipta. Berawal dari tendangan bebas, Di Natale melepas tendangan ke arah

gawang, mengarah ke Emanuele Calaio. Namun gelandang Genoa itu gagal menjauhkan bola dan malah menyulitkan Perin untuk menyelamatkan gawangnya. Gol pun tercipta.

Genoa berusaha bangkit di sepuluh menit tersisa pertandingan. Tapi hingga berakhirnya laga, skor 1-0 untuk Udinese bertahan.

Dengan hasil ini Udinese sukses memperpanjang rekor tak terkalahkan di kandang sendiri menjadi 20 pertandingan. Posisi delapan menjadi peringkat Udinese sejauh ini dengan tujuh angka. Sementara Genoa masih bertahan dengan empat angka dari lima pertandingan.(h/net)

GENOA akhirnya alami kekalahan menyusul gol bunuh diri Emanuele Calaio. NET

>> Editor : Rakhmatul Akbar

>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat

18 OLAHRAGA

KAMIS, 26 SEPTEMBER 2013 20 DZULQAEDAH 1434 H

POJOK ARENA Eko Yuli Sumbang Emas PALEMBANG, HALUAN — Atlet angkat besi Eko Yuli Irawan berhasil menyumbangkan medali emas untuk Indonesia di Islamic Solidarity Games (ISG). Ia menjadi yang terbaik di kelas 62 kg putra.

Di pertandingan cabang olahraga angkat besi di Graha Serba Guna, Palembang, Rabu (25/9/ 2013) Eko Yuli menduduki peringkat teratas dengan total angkatan 299 kg.

"Tadi saya main optimistis dan konsentrasi.

Akhirnya bisa menang. Tentunya perasaan senang dan bangga bisa mempersembahkan emas untuk Indonesia," ujar lifterperaih medali perak di Olimpiade 2012 itu.

Dengan demikian Indonesia hingga kini sudah mengumpulkan empat emas dari cabang angkat besi. Tiga emas lainnya lebih dulu didulang Sri Wahyuni Agustiani di kelas 48 kg, Citra Febrianti (53 kg), dan Okta Dwi Pramita (58 kg)(h/net).

TAEKWONDO SUMBAR-RIAU — Atlet Taekwondo berlaga di komplek Gor Agus Salim, Padang, Rabu (25/ 9). Laga tersebut bagian dari uji coba yang dilakukan oleh atlet Taekwondo Sumbar dan Riau.

Renang Tambah Emas Indonesia PALEMBANG, HALUAN — Satu emas lagi diraih Indonesia di ajang Islamic Solidarity Games 2013. Triady Fauzy Sidiq menyumbangkan satu medali emas dari kolam renang.

Tampil di nomor 50 meter gaya kupukupu, di Aquatic Stadium Jakabaring, Palembang, Selasa (24/9) malam, Triady berhasil menjadi yang terbaik dengan catatan waktu 24,59 detik.

Ia mengalahkan dua riva terdekatnya dari negara lain, yaitu Yevgeny Lazuka (Azerbaijan) dan Shelhab Younis (Mesir), yang masing-masing mendapatkan medali perak dan perunggu.

Triady mengatakan dirinya tidak menyangka dengan kemenangan tersebut mengingat dia lebih diandalkan di gaya bebas.??

"Sebenarnya nomor ini bukan spesialisasi saya dan saya tidak punya target.

Tapi saya mencoba bermain percaya diri saja, menunjukan penampilan terbaik, ujarnya seusai lomba.??

Dengan demikian, sampai berita ini diturunkan Indonesia telah mengumpulkan lima medali emas: satu dari bola basket putri, satu dari karate, dua dari angkat besi dan satu dari renang.

Selain itu kontingen "Merah Putih" juga telah mendulang delapan medali perunggu.(h/net)

RIVO SEPTI ANDRIES

Juara Dunia Nyaris Kalah PS Solok Saiyo Juara Rajawali Cup SOLOK, HALUAN — PS Saiyo Solok tampil sebagai juara turnamen sepak bola Rajawali Cup tahun 2013, yang berakhir Rabu (25/09) petang di Lapangan Raya Data Nagari Talang Kabupaten Solok.

Dalam partai final yang menegangkan anak anak Saiyo yang ditangani manajer pak Ujang itu, mengubur impian anak anak tuan rumah Rajawali Fc Nagari Talang dengan skor menyesakan 2 - 1 (1-1). Begitu wasit Baisal meniup kick off babak pertama seribuan penonton termasuk Wali Nagari Talang Marves Boy Dt Yang Pituan langsung disuguhi permainan cantik dan ngotot yang ditampilkan pemain kedua ke-

sebelasan.

Anak anak Saiyo yang bermarkas di Komplek Pasar Raya Kota Solok itu, langsung menggebrak barisan pertahanan Rajawali Fc yang digalang kapten Aan, Arven dan kawan-kawan. Keasyikan menyerang lewat barisan gelandang yang digalang pemain berpengalaman kapten Viktor, Marwan dan Parmadi dengan duet striker Kevin dan Budi dibarisan depanm justru gawang Saiyo yang dikawal kiper Andre kebobolan terlebih dahulu.

Menit ke 20 lewat kerja sama apik kapten Aan, Yandi dan peni, bola langsung disodorkan ke striker Iwan yang berdiri bebas didalam kotak 16 meter. Tendanga keras melelngkung pemain bernomor punggung 10 itu menghujam kerusuk kiri gawang kiper Saiyo Andre.

Gol 1-0 untuk keunggulan sementara anak-anak Rajawali FC. Di babak kedua anakanak Saiyo Solok kembali meningkatkan tempo permainan. Hasilnya menit

ke 55 lewat kerja sama apik pemain senior berpengalaman Yoserizal Oce, Hengki dan kapten Viktor, bola disodorkan langsung ke striker Kevin yang langsung melepaskan tendangan keras merobek gawang Rajawali yang dikawal kiper Itok. Gol 1-1.

Tak ingin dipermalukan dihadapan seribuan pendukung tuan rumah yang berjuluk Talang mania itu, anak-anak Rajawali coba membobamrdir barisan pertahanan Saiyo Solok lewat permainan tik tak pemain-pemain masa depan mereka.

Keasikan menyerang, gawang Rajawali yang dikawal kiper Itok, justru kemali harus kebobolan.

Sebuah tendngan keras setengah foli yang dilepaskan pemain anyar Saiyo Solok Soni, membungkam penonton tuan rumah ketika si kulit bundar menggetarkan gawang Rajawali untuk kedua kalinya. Gol 2-1 Saiyo memimpin. Namun hingga wasit Baisal membunyikan pluit akhir pertandingan kedudukan 2-1 tetap tak beubah untuk kemenangan anak-anak Saiyo Solok.(h/ris)

YOGYAKARTA, HALUAN — Juara Dunia Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan harus bermain tiga set di babak pertama Indonesia Grand Prix Gold 2013. Kehilangan set pertama, Ahsan/Hendra mengaku kurang fokus.

Melakoni laga babak pertama di GOR Amongrogo, Rabu (25/9/2013) petang WIB, pasangan ganda putra juara dunia itu dipaksa bermain tiga set melawan pasangan non-unggulan asal Malaysia, Mohd Razif Abdul Latif/ Muhammad Hafiz Hashim.

Setelah kalah di set pertama, Ahsan/Hendra merebut dua set berikutnya untuk menang 15-21, 21-7, 21-11.

Hendra mengakui bahwa mereka kurang fokus dan konsentrasi di set pertama.

Sementara Ahsan menyatakan bahwa mereka masih beradaptasi dengan lapangan.

Terlebih mereka baru tiba di Yogyakarta pada hari Selasa, (24/9/2013) pagi WIB, setelah jadi juara di Jepang Terbuka Super Series.

"Ini pertama kali kita main di sini. Set pertama tadi

kurang konsentrasi, kurang fokus, mainnya kurang enak juga. Set kedua kita berusahan kembalikan fokus," ujar Hendra setelah pertandingan.

"Kita masih adaptasi lapangan. Selain itu, lawan mainnya juga tidak jelek," timpal Ahsan.

"Kami juga baru pulang dari Jepang. Selasa pagi sudah di Yogyakarta dan malam harinya baru latihan," katanya menambahkan.

Di babak kedua, Ahsan/ Hendra akan menghadapi ganda Indonesia lainnya, Rahmat Adianto/Rangga Yave Rianto. Mereka berharap di laga besok tak akan mengulang kesalahan yang sama lagi.

"Semoga besok mainnya balik normal lagi," kata Hendra menyampaikan harapannya. (h/net)

SSB Sinamar Akan Berlaga di Yogyakarta LIMAPULUH KOTA, HALUAN — SSB.Sinamar Tabek Panjang Koto Baru Simalanggang kabupaten Limapuluh Kota bertekat ikut perebutan Piala Ismangoen yang diselenggarakan PS. Gama dan SSB Gama Yogyakarta dari 18 s.d 20 Oktober 2013 mendatang.

Untuk menghadapi turnamen KU 10 dan 12 Tahun itu, SSB ( Sekolah Sepak Bola )Sinamar menyeleksi 28 pemain dari jumlah pemain kelompok anak – anak yang akan diboyong sebanyak 20 orang dengan 10 pemain KU 10 tahun dan 10 pemain KU 12 tahun kata Ajisman Dt. Majo Kayo ketua dan Ilman, S.Pd pelatih pada Haluan Rabu ( 25/9 ).

Untuk dana keberangkatan dari Koto Baru Simalanggang

menuju Jogya itu, kami butuh dana 52,9 Juta guna biaya transport pulang pergi, penginapan, makan – minum, serta pendaftaran klub kata Ajisman. Selain orang tua pemain bersemangat untuk mendukung dana, kami juga berharap batuan PSSI dan KONI kabupaten Limapuluh Kota, serta simpatisan olahraga lainnya khususnya sepakbola kata Ajisman Dt. Majo Kayo Direktur PO. Sinamar ini penuh harap.

Hal menggembirakan lagi kata Ajisman, Yosrizal Wali Nagari Koto Baru, Yasirli kepala jorong Tabek Panjang, Jondriko ketua Karangtaruna, dan Jhoni ketua pemuda sangat mendukung dan mensuport rencana keikut sertaan SSB.Sinamar ke Jogya.

Kapan lagi anak – anak

TIM ssb sinamar dari Tabek Panjang Koto Baru Simalanggang Limapuluh Kota sekitar, tampil di Yogya hingga mata anak – anak terbuka untuk berolahraga dan tampil di gelanggang Nasional. Untuk itu semua

>> Editor : Rahmathul Akbar

warga mendukung keberangkatan team SSB. Sinamar, muda- mudahan target dana Rp 60 Juta juga terpenuhi kata Ilman pelatih gila bola ini optimis menjawab Haluan.(h/snt).

>> Penata Halaman: Syamsul Hidayat

NASIONAL 19

KAMIS, 26 SEPTEMBER 2013 20 DZULQAEDAH 1434 H

LINGKAR Laporkan Saja Kemendikbud ke KPK JAKARTA, HALUAN — Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan indikasi kerugian negara hingga Rp14 miliar pada proses pelaksanaan Ujian Nasional (UN) 2012 dan 2013. Tetapi hingga kini belum ada laporan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tentang pengelolaan keuangan UN tersebut.

BPK pun memberikan batas waktu kepada Kemendikbud hingga November mendatang untuk memberikan laporannya. Jika tidak, maka BPK akan melaporkan Kemendikbud ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) agar meneliti kasus ini lebih saksama. Menurut pengamat pendidikan, M Abduhzen, rencana pelaporan itu sangatlah tepat.

Bahkan, ada atau tidaknya laporan BPK, tindak korupsi di Kemendikbud harus diusut KPK. “Pihak Kemendikbud sepertinya menyepelekan saja hasil investigasi BPK dan investigasi inspektorat sebelumnya. Faktanya mereka menyatakan ‘UN tidak bisa diganggu gugat’ dalam konvensi. Padahal temuantemuan itu meyakinkan kita bahwa UN tak lebih dari proyek untuk korupsi,” kata Abduhzen seperti dilansir laman okezone, Rabu (25/9).

Abduhzen berharap dengan dilaporkannya Kemendikbud ke KPK, maka KPK akan ingat bahwa kementerian ini sangat potensial untuk lahan korupsi karena anggarannya terbesar.

“Ingat juga beberapa kasus korupsi di Kemendikbud belum ditindaklanjuti, seperti kasus korupsi 16 perguruan tinggi,” imbuhnya.

Potensi kerugian negara dalam pelaksanaan UN 2012 dan 2013 mencapai Rp14 miliar.

Berdasarkan hasil audit BPK, indikasi kerugian itu adalah proses lelang penggunaan bahan UN 2012 dan 2013. (h/okz)

Banyak Pejabat di Daerah Korupsi JAKARTA, HALUAN — Banyak kasus korupsi di daerah di sektor kehutanan dan sumber daya alam (SDA) lainnya. Salah satu penyebabnya karena tumpang tindihnya peraturan perundang-undangan sehingga menjadi penyebab munculnya berbagai persoalan perizinan yang menyeret kepala daerah dalam kasus korupsi.

“Di Riau misalnya, kasus korupsi yang terbanyak menyeret kepala daerah adalah di sektor kehutanan. Satu gubernur dan 4 bupati di Riau masuk penjara karena kasus korupsi di sektor kehutanan ini. Bahkan kepala desa pun tinggal di Lapas karena kasus ini,” kata anggota DPD RI Intsiawati Ayus dalam diskusi di gedung DPD RI, Rabu (25/9).

Intsiawati menyebutkan, berbagai modus korupsi di daerah banyak terjadi pada pengeluaran surat izin lahan. Izin yang dikeluarkan untuk lahan yang sama ada beberapa izin terjadi tumpang tindih. “Seperti di kabupaten Pelalawan, surat izin yang dikeluarkan luas lahannya lebih besar dari total luas lahan sendiri,” kata senator dari Riau itu.

Kejahatan di sektor SDA tersebut kata Intsiawati, karena terjadinya tumpang tindih peraturan perundang-undangan. Dia menyebutkan saat ini ada 54 undang-undang sektor yang tumpang tindih. “Kami sudah teliti, sekarang ini ada 54 UU Sektor yang begitu tumpang tindih. Jangankan ditingkat implementasinya yang tumpang tindih, di tingkat regulasinya sudah tumpang tindih. Ini sumber persoalan,” kata Intsiawati.

Aktivis anti korupsi Wakatobi Muhammad Daulat dalam diskusi tersebut juga menungkapkan modus korupsi yang terjadi di Kabupaten Wakatobi. Korupsi di Kabupaten Wakotobi dengan kekayaan laut dan pariwisatanya sudah terjadi secara sistemik dan berlangsung bertahun-tahun.

“Bahkan untuk menjamu 21 orang bule dalam acara ‘Sail Komodo’ beberapa waktu lalu anggarannya mencapai Rp 15 miliar, kontrak artis Nadine Candrawinata setiap tahunnya Rp 5 miliar, APBD, dan miliaran uang hibah dari pusat dan lain-lain. Karena itu aparat penegak hukum seperti kepolisian, kejaksaan dan KPK harus segera bertindak,” tegas Daulat.

Kasus korupsi lainnya yang diungkapkan adalah pembangunan transportasi utara Sulawesi Tenggara tanpa persetujuan DPRD senilai puluhan miliar, monopoli jasa travel.

“Anehnya selama 7 tahun ini penyimpangan itu diselesaikan di bawah tangan antara Bupati, kepolisian, pengadilan, dan pemerintah daerah malah menjadi ATM,” tegasnya.

Daulat mengaku sudah melaporkan penyimpangan bupati Hugua tersebut ke KPK dan Mabes Polri, tapi belum ada tindak lanjutnya.

Trageisnya lagi katanya, anggota DPD RI asal Sultra termasuk Wakil Ketua DPD RI Laode Ida semuanya tak bisa diandalkan, dan tak berguna bagi daerah pemilihannya. “Padahal banyak penyimpangan, kapal senilai Rp 7 miliar yang tenggelam hanya berumur 5 hari, dan ada pulau yang dikontrakkan selama 25 tahun dan tak boleh dikunjungi penduduk lokal,” tambahnya.

Pengamat Boni Hargens menilai bahwa proyek politik dan ekonomi secara bersamaan di daerah memang dikusasi segelintir orang yang terdiri dari elit partai politik, birokratpenguasa, pengusaha, elit kultural, dan preman.

“Mereka inilah yang disebut ‘bosisime’ atau oligarki yang mengendalikan politik dan ekonomi secara bersamaan, dan itu sebagai musuh demokrasi lokal,” ujarnya.

Karena itu, ia meminta DPD RI harus menjadi instrumen untuk kepentingan politik daerah dan pusat. “DPD harus proaktif, dan progressif memperjuangkan pemberantasan korupsi. Jangan tak percaya diri di depan DPR dan masyarakat. Apalagi selama ini DPD memang tak pernah hadir untuk daerahnya sendiri,” kata Boni. (h/sam)

DUL KELUAR RS — Abdul Qodir Jaelani (Dul), anak ketiga Ahmad Dhani-Maia keluar dari Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI), Jakarta Selatan, Rabu (25/ 9). Dul terlihat santai duduk diatas kursi roda da, didampingi Ahmad Dhani dan ibundanya. INL

CALON ‘TOILET’ DIPERIKSA HARI INI

Lima Fraksi Titip Calon Hakim Agung JAKARTA, HALUANAda lima fraksi di DPR yang menitipkan 1 nama calon hakim agung ke Komisi Yudisial (KY) saat dilakukan seleksi. Namun nama lima fralsi itu masih dirahasiakan.

Hal itu terungkap saat Wakil Ketua Komisi Yudisial (KY) Imam Anshori Saleh memenuhi panggilan Badan Kehormatan (BK) DPR, Rabu (25/9).

Kendati didesak BK DPR, Imam tetap tak mau mengungkapkan nama anggota DPR yang

mencoba menyuapnya untuk meloloskan calon hakim agung itu.

Imam beralasan, tidak percaya pada Badan Kehormatan (BK) DPR yang memanggilnya.

BK meminta Imam menyebut nama saat pemeriksaan tertutup di ruang BK, Rabu (25/9). “Jadi cuma ceritanya saja. Inisial juga tidak. Tanya ke BK lah lengkapnya, karena saya sudah sampaikan isinya seperti apa. Yang jelas semua anggota BK tanya ke saya, semua saya jawab lengkap cerita yang saya alami dan mereka yang akan menyimpulkan sendiri,” ujar Imam Sementara Ketua BK DPR, Trimedya Panjaitan menjelaskan, menurut Imam ada lima fraksi, sama semua tujuannya untuk ibu itu (calon hakim agung),. “Supaya ibu (calon

hakim agung itu) yang diajukan di KY lolos seleksi,” ujarnya.

Meski begitu, Trimed tidak bisa menyebutkan siapa nama hakim agung yang dimaksud dan dari fraksi mana saja di DPR yang akan membantu meloloskan hakim agung itu.

Trimed menjelaskan, Imam Anshori dalam pengakuannya tidak pernah menyebut nama calon hakim agung yang dimaksud. Juga tidak pernah menyebut fraksi-fraksi di DPR yang menginginkan hakim itu lolos.

Trimed mengatakan, BK DPR sudah berusaha agar Imam mau mengungkapkan soal nama-nama calon hakim agung titipan dan anggota DPR yang akan menyuapnya dengan tawaran menjaga kerahasiaan itu.

Bahkan Trimed sudah menawarkan agar pengakuan Imam

itu hanya didengar oleh tujuh orang anggota BK DPR saja tanpa ada siapapun lagi. “Saya sudah menawarkan bagaimana yang mendengar ini hanya BK. Staf dan tenaga ahli keluar. Atau kami ber tujuh (anggota BK DPR) yang tanggungjawab, tetapi Imam tetap kekeh tidak mau (ungkap nama, red),” tandasnya.

Calon ‘Toilet’ Diperiksa Masih ingat heboh seleksi calon hakim agung (CHA) di Komisi III DPR yang diwarnai kasus transaksi toilet DPR?.

Seorang CHA yang merupakan hakim dari Pengadilan Tinggi Pontianak, Sudrajad Dimyati, diduga menyelipkan amplop kepada anggota Komisi III DPR dari Fraksi PKB Bahrudin Nasori di toilet gedung parlemen.

Komisi Yudisial (KY) menjadwalkan pemeriksaan terhadap calon hakim agung yang diduga memberi suap kepada anggota Komisi III DPR dari fraksi PKB Bahcrudin Nasori, Kamis ini (26/9) “Selanjutnya besok pagi (kamis-red) direncanakan pemeriksaan, dan permintaan keterangan kepada hakim terlapor (Sudrajad),” kata Juru Bicara KY Asep Rahmat Fajar, Rabu (25/9).

Kemarin KY telah melakukan pemeriksaan terhadap anggota Komisi III DPR dari Fraksi PKB Bahcrudin Nasori yang diduga meneria suap dari hakim Pengadilan Tinggi Pontianak itu. “Terkait kasus lobi toilet, KY telah meminta keterangan sebagai saksi salah seorang anggota DPR (Bachrudin),” ujarnya. (h/dn/inh)

REKA ULANG PENEMBAKAN POLISI

SEJUMLAH aktivis LSM melakukan aksi gantung diri di gapura Setda Pemprov Banten guna mendesak Kejaksaan dan KPK menangkap dan menggantung para pelaku mafia dana hibah di Banten.

SP

Penyaluran Dana Hibah Pemprov Banten Diduga Fiktif JAKARTA, HALUAN — Sejumlah aktivis dari LSM Revolusi Tunas Muda Banten (RTMB) dan Aliansi Pemuda dan Masyarakat Banten (APMB) melakukan aksi di depan lingkungan Sekretariat Daerah (Setda) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten, khususnya Biro Kesra Pemprov Banten guna mendesak Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten tangkap para pelaku mafia dana hibah dan bansos di Banten mulai tahun 2011-2013.

“Kami banyak penerima yang mengadu ke kami, terkait dana hibah dan bantuan sosial (bansos). Ada yang tidak mengajukan proposal untuk mendapat dana hibah namun diberi dana hibah. Ironisnya, dana hibah yang diberikan itu jumlahnya tidak utuh alias dipotong oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Selain itu, ada juga yang penerimanya adalah yayasan atau lembaga fiktif. Kami sudah melakukan cross check di lapangan. Karena itu, kami mendesak Kejati Banten segera mengusut kasus dana hibah dan bansos di Banten, “ tegas Yaya Baehaki, Ketua LSM APMB, pada saat melakukan aksi di depan Sekretariat Pemprov Banten, Rabu (25/9).

Sejumlah aktivis dari APMB dan RTMB mulai melakukan aksi di pintu gerbang Setda Pemprov Banten di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Kecamatan Curug, Kota Serang sekitar pukul 11.00 WIB. Mereka membawakan orasi dan seorang aktivis melakukan aksi menggantung diri di gapura Setda Pemprov Banten. Di dada aktivis yang digantung itu bertuliskan: “Gantung Mafia Hibah.”

Yaya memaparkan, ada begitu banyak contoh adanya pemotongan dana hibah dan bansos yang diduga dilakukan oleh oknum

tidak bertanggung jawab bekerja sama dengan orang di lingkungan Pemprov Banten.

Beberapa di antaranya yakni Ponpes Nurul Komar, dengan alamat Kampung Situ Leutik, Desa Aweh, Kecamatan Kalang Anyar, Kabupaten Lebak.

Yayasan ini mendapat bansos sebesar Rp 25 juta namun yang diterima oleh pihak yayasan hanya Rp 5 juta. Selain itu, Ponpes Tufatul Atfal tidak mengajukan proposal bansos tahun anggaran 2011/2012 namun dalam daftar penerimaan bansos 2012, yayasan ini diberikan bansos Rp 25 juta.

Faktanya, yayasan tidak menerima uang tersebut. Bukan hanya itu, Ponpes Nurul Ikhwan dengan alamat Kampung Babakan Aweh, Kecamatan Kalang Anyar, Kabupaten Lebak, mendapat bansos Rp 25 juta pada tahun anggaran 2012.

Namun dana itu disunat sebesar Rp 18 juta oleh oknum makelar hibah. Yayasan lainnya yakni bernama Almukrobah dengan alamat Jalan Hasanudin Nomor 27, Desa Sodong, Tiga Raksa, Kabupaten Tangerang.

“Yayasan tersebut fiktif. Tim dari APMB yang melakukan investigasi ke lapangan tidak menemukan yayasan tersebut. Di sana hanya terdapat sebuah Mushola,” jelas Yaya.

Sementara itu, Kepala Biro Kesra Pemprov Banten Mashuri menjelaskan, pihaknya mempersilakan aparat penegak hukum untuk mengusut kasus dugaan penyalahgunaan dan penyelewengan dana hibah dan bansos tersebut. “Jika ada oknum yang ikut menikmati pemotongan dana hibah atau bansos tersebut silakan laporkan ke aparat penegak hukum.

Sebagian dari kasus dana hibah dan bansos ini tengah ditangani Kejati Banten. Marilah kita menyerahkan semuanya kepada aparat penegak hukum,” ujar Mashuri. (h/sp)

Banyak Keanehan dan Kejanggalan Peragaan JAKARTA, HALUAN — Kepolisian Selasa malam telah melakukan reka ulang terhadap kasus penembakan Aipda (anumerta) Sukardi di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Alih-alih mendapat apresiasi, tindakan ini malah dinilai janggal lantaran pada kasus penembakan serupa, polisi tidak melakukan reka ulang.

“Kasus penembakan terhadap polisi banyak keanehan dan kontroversi, termasuk dalam penembakan di depan KPK Kenapa sudah dilakukan reka ulang, sementara penembakan di Tanggerang Selatan hingga kini tidak pernah dilakukan reka ulang,” tanya Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane, Rabu (25/9).

Neta menenggarai, tindakan ini tak lebih dari upaya Polri untuk mengalihkan perhatian publik, karena ketidakmampuan mengungkap kasus ini. Menunjukkan diri seolah-olah bekerja ekstra keras dengan melakukan reka ulang diyakini bisa menyelamatkan muka Polri dari pandangan negatif publik.”Jadi sikap atau tindakan aneh yang dilakukan polisi tersebut hanya untuk mengalihkan perhatian publik dari tudingan-tudingan negatif dan seolah ingin menunjukkan progress kerja keras polisi dalam mengungkap kasus ini,” tuturnya.

Neta mengingatkan, publik kini sudah cerdas sehingga tak selayaknya kepolisian mengambil tindakan semacam itu. Dia pun meyakini polisi sejatinya sudah tahu siapa pelaku penembakan, tapi belum berani mengambil tindakan. “IPW menilai sebenarnya polisi sudah tahu siapa pelaku penembakan di depan KPK tapi sepertinya polisi masih dicekam kekhawatiran, sepertinya ada kendala psikologis institusi untuk memaparkannya secara terang benderang,” urai Neta.

Seperti diketahui, penyidik Polda Metro Jaya melakukan olah tempat kejadian perkara, terkait dengan tewasnya anggota Provost Polair Barhakam Mabes Polri, Aipda (Anumerta) Sukardi di depan Gedung

KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa. Reka ulang dilaksanakan sekira pukul 21.30 WIB hingga pukul 23.30 WIB. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto menyatakan, reka ulang dilakukan untuk mengetahui posisi yang tepat dari korban, pelaku dan bagaimana proses penembakan terjadi. Sayangnya, hingga kini pelaku penembakan yang diduga berjumlah empat orang masih bebas berkeliaran.

Situasi serupa juga terjadi kepada para eksekutor polisi di Tangerang Selatan. Seperti diketahui, polisi sudah merilis dua orang tersangka dalam tiga kali aksi penembakan yang terjadi di Tangerang Selatan, lebih dari satu bulan lalu. Kedua foto tersangka juga sudah disebarluaskan ke seluruh tempat di Indonesia.

Tersangka itu bernama Nurul Haq alias Jeck, yang lahir di Jakarta 16 september 1985. Jeck yang mengemudikan sepeda motor diketahui telah menikah dan memiliki satu anak.

Sedangkan, tersangka kedua adalah Hendi Albar, pria kelahiran Kendal, Jawa Tengah, pada 7 Juli 1983 merupakan eksekutor penembakan.

Dua orang tersangka ini diduga melakukan aksi penembakan terhadap anggota polisi pada 27 Juli 2013 yang mengenai anggota Satlantas Polres Metro Jakarta Pusat, Patah Sektyono. Dia ditembak di Cireundeu Raya, Ciputat, Tangerang Selatan.

Sepekan selanjutnya, pada 7 Agustus 2013, anggota Satuan Binmas Polsek Cilandak Polres Metro Jakarta Selatan Aiptu Dwiyatna juga ditembak di Gang Mandor Jalan Otista Raya Ciputat, Tangerang Selatan.

Lalu, disusul penembakan terhadap anggota Satuan Babinkamtibmas Aiptu Kus Hendratmo dan anggota Satuan reserse Polsek Pondok Aren Tangerang Selatan Bripka Ahmad Maulana pada 16 Agustus 2013. Penembakan terhadap keduanya terjadi di Jalan Graha Indah Pondok Aren Tangerang Selatan. (h/okz)

>> Editor : Dodi Nurja

>> Penata Halaman : Irvand

20

TANAH DATAR

LINGKAR KPU Gelar Rapat Koordinasi BATUSANGKAR, HALUAN — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tanah Datar, menggelar rapat koordinasi bersama pemerintah daerah dan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) setempat membahas wilayah atau zona pemasangan alat peraga kampanye bagi peserta Pemilu 2014.

“Masa kampanye sudah dimulai sejak 11 Januari 2013, maka kita mengharapkan peserta Pemilu dapat mematuhi Peraturan KPU No.15 tahun 2013 tentang perubahan Peraturan KPU No. 01 tahun 2013 tentang pedoman pelaksanaan kampanye,” ucap Ketua KPU Tanah Datar Arwin di Gedung Indo Jolito Batusangkar, Senin (23/9).

Arwin menyebutkan, peserta Pemilu baik pengurus partai politik maupun calon anggota DPD dan anggota legislatif harus memahami bahwa kampanye dilakukan dengan prinsip efisien, ramah lingkungan, akuntabel, nondiskriminasi, dan tanpa kekerasan.

“Kampanye merupakan sarana partisipasi politik masyarakat dan bentuk kewajiban peserta pemilu dalam memberikan pendidikan politik kepada masyarakat,” katanya.

Di sisi lain, tambahnya, kampanye dilakukan untuk membangun komitmen antara masyarakat dengan peserta Pemilu dengan cara menawarkan visi, misi, dan program sehingga mendapatkan dukungan dari masyarakat.

Arwin menjelaskan bentuk kampanye yang dapat dilakukan peserta Pemilu saat ini adalah pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran bahan kampanye, pemasangan alat peraga di tempat umum, dan kegiatan lainnya seperti ulang tahun, kegiatan sosial, olahraga, istighasah, jalan santai, tablig akbar, kesenian, bazar dan layanan di jejaring sosial.

Untuk penyebaran bahan kampanye kepada masyarakat dapat dilakukan peserta pemilu pada saat pertemuan terbatas, tatap muka, rapat umum dan kegiatan lainnya yang dilakukan secara berkelanjutan.

Sedangkan pemasangan alat peraga kampanye di tempat umum, tutur Arwin, peserta Pemilu dilarang memasang di rumah ibadah, rumah sakit, sekolah, jalan protokol, sarana dan prasarana publik, taman dan pepohonan.

“KPU berwenang memerintahkan peserta Pemilu untuk mencabut atau memindahkan alat peraga kampanye yang dipasang pada tempattempat yang telah dilarang tersebut,” katanya menambahkan.

Ia mengharapkan pemerintah daerah dapat menetapkan wilayah atau zona pemasangan alat peraga kampanye luar ruangan, seperti dalam bentuk tempelan ataupun semacam pamflet yang dipajang di luar ruangan.

Sementara itu, Bupati Tanahdatar M Shadiq Pasadigoe menyampaikan pemerintah daerah akan menentukan wilayah kampanye itu pada setiap nagari, sehingga penyelenggaraannya menyebar secara merata.

“Jadi pemasangan alat peraga seperti baliho dan spanduk dapat dipasang peserta pemilu hanya satu unit setiap nagari. Ini dapat dijadikan acuan bagi KPU untuk membuat keputusan wilayah pemasangan alat peraga kampanye untuk disosialisasikan kepada peserta Pemilu,” tuturnya.

Hadir dalam rakor tersebut Komisioner KPU Tanahdatar Alni, Harmesyoni, Fitri Yenti dan Fahrul Rozi, anggota Panwaslu Irvan, Asisten I Setdakab Tanahdatar Hardiman, Kepala Kesbangpol Abrar, dan Satpol PP Syaiful. (h/emz)

Personel Disdukcapil Tanah Datar Diberi Pencerahan TANAH DATAR, HALUAN — Personel Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Tanah Datar mendapat pencerahan dari motivator nasional, Nanang Qosim Yusuf atau yang lebih dikenal dengan sebutan Naqoy, di Grand Rocky Hotel, Bukittinggi, beberapa waktu lalu.

Motivator yang terkenal dengan bukunya The7Awarenes, The Great of 7 Awarenes, One Minuter Awarenes (OMA) dan beberapa buku lainnya, dan juga merupakan salah aktor dalam transformasi Perusahaan Pertamina dengan slogan “Pasti Pas!, dimulai dari nol ya” serta beberapa kontribusi lainnya dalam meningkatkan motivasi agar menjadi lebih baik, menyampaikan teori One Minute Awarenes (OMA), yaitu satu menit yang mencerahkan kepada seluruh personel Dinas Dukcapil Tanah Datar.

Dalam paparannya, Naqoy menekankan perlunya mencari OMA sehingga menjadikan kita bisa menjadi manusia di atas rata-rata (transhumant) dengan melakukan perubahan dari “good” menjadi “great”.

GREAT adalah Giat, Rencana, Evaluasi, Action dan Tekun, dimana dengan great tersebutlah kita bisa menjadi transhuman dan selalu berafirmasi dengan memohon pertolongan kepada Allah SWT. Niscaya dengan hal tersebutlah kita bisa melakukan perubahan ke arah yang lebih baik.

“Selalu berpikiran positif, percaya diri dan yakin kepada pertolongan Allah SWT, maka secara tidak langsung apa yang kita pikirkan akan terekam oleh 10 miliar jaringan pada otak kita, dan hal tersebut menjadi magnet terhadap kesuksesan kita baik dalam bekerja, berumah tangga dan bermasyarakat,” tegas beliau.

Oleh sebab itu, katanya, marilah kita merenungkan kembali apa yang menjadi pemicu kesuksesan kita itu, yang membuat kita harus memperuangkannya, karena itulah salah satu One Minute Awarenes (OMA) yang membuat kita berlari lebih kencang dalam melakukan perubahan atau transpormasi baik sebagai individu maupun sebagai tim dalam bekerja,.

Lebih lanjut beliau menekankan bahwa seluruh orang terkenal dan sukses pasti ada pemicu kesuksesan mereka seperti Basrizal Koto yang menjadikan ibunya sebagai OMA nya yang membuat dia menjadi pengusaha sukses saat ini. (h/rel)

KAMIS, 26 SEPTEMBER 2013 20 DZULQAEDAH 1434 H

Luhak nan Tuo

Lembah Anai Akan Dijadikan Objek Wisata Terpadu BATUSANGKAR, HALUAN — Objek wisata Lembah Anai yang terletak di perbatasan tiga wilayah, Kabupaten Tanah Datar, Kota Padang Panjang dan Kabupaten Padang Pariaman itu, akan dikelola secara terpadu.

Terkait hal ini, penandatangan MoU sudah dilakukan di hotel Balairung Jakarta, Kamis lalu.

Pengelolaan akan dilakukan dengan melengkapi objek wisata Lembah Anai dengan cable car atau kereta gantung yang melewati àir terjun Lembah Anai, Mega Mendung terus menuju objek wisata Minangkabau Village.

Selain itu juga akan dibangun menara pandang yang cukup tinggi sehingga pengunjung dapat melihat pemandangan udara yang indah.

Setelah penandatanganan MoU, juga dilakukan penawaran program kerja sama di bidang pariwisata oleh lima kepala daerah di Sumatera Barat di hadapan puluhan investor dalam dan luar negeri.

Kelima kepala daerah yang melakukan ekspos adalah Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Bupati Tanah Datar diwakili Kadis Budaparpora Tanah Datar, Walikota Padang Panjang, Bupati Padang Pariaman serta Walikota Sawahlunto Ali Yusuf.

Perwakilan Tanah Datar menawarkan kepada investor untuk membangun hotel berbintang di pusat Kota Batusangkar

LOMBA — Bupati Tanah Datar M Shadiq Pasadigoe membuka kegiatan pemilihan Bintang Sains Tingkat SD, SLTP dan SLTA se Tanah Datar di Pandopo Indo Jolito Batusangkar, Jumat (20/9). yang berada pada lokasi strategis, juga didukung keberadaan gedung nasional berkapasitas 2.000 orang, hotel bintang satu dan dekat dengan akses pasar serta gedung Indojolito.

Selain itu untuk pengembangan Istano Basa Pagaruyung pada zona empat juga akan dibangun tangga

seribu ke bukit gunung bungsu dengan arena out bond. Permainan anak serta kolam pemandian serta bisnis kuliner.

Di bidang wahana air ditawarkan untuk pengembangan dermaga Singkarak dengan angkutan wisata yang juga dapat dilengkapi dengan kuliner maka-

nan siap saji khas bilih Singkarak.

Untuk wahana pemandangan alam, juga diajak investor menamkan modalnya pada lokasi panorama Puncak Saduali yang juga dapat dibuat kareta gantung antara Saduali, benteng Capellen dan Istano Basa Paga-

ruyung.

Khusus untuk wisata agro, perwakilan Tanah Datar menawarkan pengelolaan kebun buah di Tanjuang Bonai Lintau Buo yang lahannya milik masyarakat seluas lebih dari tiga hektar, namun belum dikelola secara professional. (h/emz).

Bupati Buka Kegiatan Pemilihan Bintang Sains N Dt Panduko menyerahkan hadiah kepada pemilik layanglayang Kuak Merah yang keluar sebagai juara pertama.

EMRIZAL.

“Kuak Merah” Raja Langit Nagari Andaleh ANDALEH BATIPUH, HALUAN — Layang-layang Kuak Merah milik Sutan Tanameh dari III Suku Panyalaian, berhasil keluar sebagai pemenang dan sekaligus menggondol hadiah utama seekor kambing pada kejuaraan layang-layang yang diselenggarakan di lapangan Nagari Andaleh Kecamatan Batipuh, Minggu (22/9).

Sementara untuk juara kedua diraih layang-layang Merah Tanah, juara ketiga Kulabu Babek Satu dan posisi keempat diraih Tombah Hitam yang merupakan layanglayang dari penggemar tuan rumah Nagari Andaleh.

Mardian Panduko, salah seorang panitia lomba layang-layang bapereh tersebut kepada Haluan menyebutkan, bahwa alek “maukua langik” ini diselenggarakan setiap hari Minggu, yang telah dimulai sejak lebaran Idul Fitri lalu.

“Kita menyelenggarakan lomba layang-layang atas kehendak para penggemar, yang berdatangan dari wilayah Kecamatan Batipuh, X.Koto dan Pariangan dan sisa dana dari penyelenggaraannya diharapkan mampu untuk membiayai berbagai sarana umum yang diperlukan warga,” tuturnya.

Selain hadiah kambing yang disediakan oleh seorang tokoh caleg Golkar untuk DPRD Tanah Datar Nazaruddin Dt Panduko itu, setiap minggunya juga dilepas sejumlah hadiah utama yang cukup menarik, seperti bintang emas dan tabanas.

Lomba layang-layang di lapangan Nagari Andaleh Kecamatan Batipuh ini setiap hari Minggu diikuti oleh ratusan para penggemar. Kegiatan ini sudah membudaya di kalangan warga sejak tempo dulu, bahkan setiap ninik mamak dalam suatu kaum adat, memiliki ciri khas layanglayang untuk dilombakan. (h/emz)

BATUSANGKAR, HALUAN — Bupati Tanah Datar M Shadiq Pasadigoe membuka kegiatan pemilihan Bintang Sains Tingkat SD, SLTP dan SLTA se Tanah Datar di Pandopo Indo Jolito Batusangkar, Jumat (20/9).

Acara ini juga dihadiri Ketua TP PKK Tanah Datar Betty M Shadiq, Kepala Dinas Pendidikan Indra Kesuma, General Manager Padang TV Rita Gasnafiza dan undangan lainnya.

Pemilihan Bintang Sain ini diikuti oleh 622 orang pelajar SD, 136 orang siswa/ siswi SLTP dan 67 orang siswa/siswi SLTA, berlangsung selama dua hari Jumat dan Sabtu, (20-21 September 2013).

Bupati M Shadiq dalam sambutannya mengatakan, kegiatan pemilihan bintang sains ini merupakan salah satu upaya untuk memajukan pendidikan di Tanah Datar.

“Masalah pendidikan perlu menjadi perhatian yang serius, kepada orangtua murid, majelis guru dan pemerhati pendidikan diharapkan samasama mendukung program pendidikan ini,” katanya.

Dijelaskan, dengan bermodalkan pendidikan yang

baik dan mendapatkan pekerjaan layak maka akan dapat membantu perbaikan ekonomi keluarga melebihi kondisi yang ada selama ini.

Menurut Bupati M Shadiq, pada tahun 2013 ini, siswa yang lolos ke perguruan tinggi negeri sebanyak 1.447 orang, dari jumlah itu sebanyak 726 orang dibantu oleh Pemda Tanah Datar.

Mereka berasal dari keluarga miskin.

“Jadi tidak ada alasan untuk tidak kuliah karena tidak ada biaya, kalau masyarakat Tanah Datar ingin maju maka pendidikan harus diprioritaskan,” ujar Shadiq.

Pemilihan Bintang Sain Padang TV yang akan memotivasi siswa untuk lebih giat belajar ini juga disiarkan oleh Padang TV untuk disaksikan masyarakat Tanah Datar melalui internet.

Hasil dari pemilihan Bintang Sains ini hanya 3 orang, satu orang tingkat SD, 1 orang tingkat SLTP dan 1 orang tingkat SLTA. Mereka yang berhasil nanti akan mewakili Tanah Datar pada pemilihan Bintang Sain Padang TV tingkat Sumbar. (h/emz)

Pasar Tabek Patah Pusat Transaksi Penjualan Hasil Bumi

BUPATI Tanah Datar M Shadiq Pasadigoe meninjau Pasar Tabek Patah yang potensial sebagai pusat perekonomian masyarakat setempat, khususnya bagi petani sayur. YULDAVERI

BATUSANGKAR, HALUAN — Balai Tabek Patah merupakan pasar yang berpotensi sebagai pusat perekonomian masyarakat di Salimpaung di mana daerah ini merupakan daerah penghasil komoditi sayur terbesar di Tanah Datar.

Pasar ini ditinjau Bupati Tanah Datar M Shadiq Pasadigoe besama Kepala Dinas Koperindagpastam Tanah Datar Abdul Hakim, Senin kemarin.

Kunjungan tersebut dilaksanakan untuk melihat pelaksanaan pengerjaan rehabilitasi toko di pasar dan bertatap muka langsung dengan para

pedagang dan pengunjung pasar membahas kondisi pasar dan permasalahannya.

Kepala Dinas Koperindagpastam Abdul Hakim menjelaskan, kunjungan Bupati Tanah Datar ke Pasar Tabek Patah dalam rangka melihat potensi pasar sebagai pusat perekonomian masyarakat dan meninjau pelaksaaan pembangunan sejumlah toko di pasar tersebut.

Selain meninjau Pasar Tabek Patah, bupati juga meninjau pelaksanaan pembangunan dam di depan SMAN 1 Salimpaung dan meninjau lokasi rencana pembangunan rehabilitasi >> Editor :Nova Anggraini

lokal di SDN 09 Malintang.

Bupati menyebutkan, Pasar Tabek Patah merupakan pasar yang strategis sebagai tempat transaksi penjualan hasil bumi masyarakat nagari di Kecamatan Salimpauang dan sekitarnya.

“Ke pasar inilah masyarakat Salimpaung yang mayoritas penghasilannya sebagai para petani sayur memasarkan hasil pertaniannya untuk dijual.

Masyarakat Tanah Datar yang ingin mendapatkan sayuran segar, selalu datang ke pasar ini, sehingga pasar ini perlu dibenahi,” ungkap bupati. (h/ ydv) >> Penata Halaman: Rahmi

FIGURA 21

KAMIS, 26 SEPTEMBER 2013 20 DZULQAEDAH 1434 H

SUTINAR MURAD

Waktu dan Pikirannya untuk Kemajuan STTIND SUTINAR Murad, pendiri Sekolah Tinggi Teknologi Industri (STTIND) Padang merupakan sosok yang sederhana. Hal ini terlihat dari penampilannya sehari-hari.

Walaupun penampilannya sederhana, perhatiannya pada dunia pendidikan tidak sesederhana pakaiannya.

Memasuki umur 68 tahun,

Sutinar selalu menghabiskan hari-harinya di kampus STTIND. Padahal anaknya sudah bisa mengelola kampus dengan baik sehingga bisa maju dan berkembang. Akan tetapi Sutinar, bisa lebih punya semangat kalau langsung turun memantau kegiatan kampus.

“Saya sangat mencintai

dunia pendidikan, dengan selalu bergelut di dunia pendidikan itu saya bisa mengurangi pikun. Saat ini saya melakukan semuanya sendiri, saya ingin menunjukkan kemandirian ini pada mahasiswa, apalagi generasi yang akan meneruskan bangsa ini,”papar Sutinar Murad.

Sekilas memang seperti

ibu-ibu kebanyakan. Siapa sangka Sutinar pensiunan Angkatan Darat (AD) berpangkat mayor sampai saat ini masih aktif dalam berbagai organisasi. Salah satunya sebagai Sekretaris Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat.

“Saya berpenampilan seperti ini, berawal dari latar belakang karir saya juga.

Karena yang ditanya orang dan dinilai orang adalah karya kita dan prestasi apa yang kita lakukan. Bukan gaya glamour kita,” ungkap Sutinar. Ke depan Sutinar berharap bisa memajukan kampus STTIND, dan bisa berkarya lebih banyak lagi. Saat ini dia sebagai dewan Pembina. (h/cw-oos)

Gita Gutawa Rajin Merawat Diri Penyanyi Gita Gutawa kini semakin dewasa saja. Bertambahnya umur pun dinilainya banyak membawa perubahan termasuk kini ia lebih peduli terhadap kecantikan tubuhnya.

Perempuan kelahiran 11 Agustus 1993 itu mengaku kini sangat memperhatikan kesehatan kulit wajahnya. Gita memang pernah merasakan tak percaya diri ketika ada beberapa jerawat di mukanya.

“Dulu itu karena sering make up dan kegiatan kena sinar matahari. Udah gitu nggak ada perawatan khusus,” ujar Brand Ambassador Ponds itu saat ditemui di Hotel Mulia Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (25/9/2013).

Beberapa tahun menimba ilmu di Inggris, Gita juga perlu melakukan beberapa perubahan mengenai perawatan tubuh.

Menurutnya, cuaca adalah hal yang sangat berpengaruh terhadap kesehatan kulitnya.

“Di sana kering dan dingin, nggak semua skin care di sana cocok untuk kulit Asia. Aku justru butuh krim yang melindungi kulit, siang dan malam, makanya aku bawa stok Ponds dari sini,” ujarnya.

Seberapa pentingkah kesehatan kulit bagi Gita?

“Aku semakin besar, aku semakin harus mencintai diri, salah satu caranya dengan merawat. Perawatan itu penting apalagi kulit,” ungkapnya. (h/dtc)

‘Terlalu Cinta’ Pembuka Konser Yovie KONSER Yovie Widianto dibuka dengan lagu Terlalu Cinta. Lagu itu dibawakan salah satu vokalis Kahitna, Mario Ginanjar pada konserIrreplaceable.

Konser yang dimulai sekitar pukul 20.00 wib di JCC, Senayan, Jakarta pada Selasa (24/ 09) menandai perjalanan 30 tahun

sang komposer sekaligus pencipta lagu tersebut berkarya di dunia musik tanah air. Ribuan penonton memadati arena JCC untuk menyaksikan lagu-lagu hits ciptaan Yovie dibawakan oleh berbagai penyanyi papan atas Indonesia, seperti Kahitna, RAN, Alexa, Andien, Raisa. Musisi luar seperti

Rick Price dan salah satu personel The Corrs, Sharon tak ketinggalan ikut tampil malam itu.

Yovie pun mengenang awal mula perjalanannya di dunia musik. Saat itu, ia tidak mendapat restu untuk meniti karir di dunia musik. Ia pun beralasan supaya bisa berkeliling dunia. “Dulu saya jadi diplomat karena saya di Unpad ambil Hubungan International. Dulu dibilang jadi diplomat bisa jalan-jalan keliling dunia.

Tapi dengan musik saya b i s a

keliling dunia,” kata Yovie saat tampil membuka konser tunggalnya yang bertajuk Irreplaceable, JCC, Senayan, Jakarta, Selasa (24/09).

Ribuan penonton seakan diajak bergalau bersama dengan lagu-lagu bertemak a n cinta dan patah hati. Mulai dari Andai Dia Tah u , Suratm u , Can-

tik, Juwita, Cukup Sudah, dll sukses dibawakan. Yovie yang piawai mengalunkan piano memba- w a k a n sekitar 32 lagu hitsnya.

Para penonton pun lang sung terlarut dengan aksi panggung Yovie dkk. Mereka benar-benar puas atas konser tersebut. (h/inl)

MP Voice Adopsi Koreografi Smash MENJAMURNYA Boyband menjadi inspirasi tersendiri bagi penampilan duo MP Voice dalam berkarya.

Boyband asal Padang, Sumatera Barat itu mengadopsi koreografi Boyband Smash.

“Kita tampilkan koreografi seperti boyband, jadi kita adopsi koreografi Smash ke musik dangdut.

Ya ikutin trend lah supaya nggak ketinggalan,” kata Sony, salah seorang personel MP Voice.

Popularitas Smash dalam setiap penampilan yang mampu

menghipnotis para penggemarnya, rupanya juga mencuri perhatian duo yang baru saja merilis singel Mendadak Seleb itu.

“Smash jadi inspirasi buat kita. Kita lihat penampilan koreografi mereka keren, variatif,” sambung Sony.

Namun untuk mengikuti gerakan-gerakan Smash, duo yang beranggotakan Sony dan Zillo itu mengaku kewalahan.

“Awalnya susah, tapi setelah kita latihan terus lama-lama jadi lentur gitu badan kita dan sekarang sudah terbiasa,” ujar Sony.

Grup dangdut MP

Voice punya satu artis panutan dalam bermusik di jalur dangdut yang mereka jalani. Duo yang terdiri dari Sonny dan Zillo ini mengaku melihat sosok Dewi Persik dalam berkarya di industri musik ini.

“Kita punya banyak referensi, tapi sejauh ini lihat Dewi Persik,” ujar Sonny saat ditemui bersama rekannya Zilla usai tampil di acara ‘Pesbukers’ baru-baru ini.

Meski kebanyakan musik dangdut diisi oleh kaum perempuan, namun Sonny menuturkan, ia bersama Zilla tak patah semangat. Opini mengenai

Editor : Devi Diany

dangdut dikenal sebagai musik kalangan kelas bawah pun coba mereka luruskan.

“Dangdut merakyat, harga jual tinggi, apalagi kita dari Melayu itu mendukung,” timpal Zilla.

Bagi duo grup ini, dangdut juga tak selalu mesti ditampilkan dengan goyangan seksi di atas pentas. Untuk itu Sonny maupun Zilla punya cara tersendiri bagaimana cara menghibur para penikmat musiknya. Seperti apakah?

“Biasanya kita interaktif, yang hebohheboh gitu jadinya kita nggak grogi,” papar Sonny. (h/oos)

Penata Halaman : Rahmi

22

PADANG PARIAMAN

LINGKAR

SPTI Akan Gelar Rakernas

PADANG PARIAMAN, HALUAN — Serikat Pekerja Transportasi Indonesia (SPTI) Kabupaten Padang Pariaman dan Kota Pariaman akan mengikuti Rapat Kerja Nasional (Rakernas), pada 29 September sampai 1 Oktober di Bogor, Jawa Barat. Rakernas organisasi yang tergabung dalam soal transportasi ini akan memutuskan sejumlah agenda penting, tentang kemajuan organisasi tersebut ke depan.

Sekretaris SPTI Padang Pariaman dan Kota Pariaman Ikhlas Bakri kepada Haluan, Selasa kemarin, menyebutkan, Rakernas kali ini akan mengirim tiga orang utusan SPTI di masing-masing daerah. Dis amping dirinya yang akan ikut, juga Solfi Hardi (Ketua) dan Dasril Jambak (Bendahara).

“Rakernas yang akan berlangsung selama tiga hari itu, diharapkan mampu memberikan yang terbaik kepada organisasi ini ke depan, termasuk yang ada di daerah ini,” kata Ikhlas Bakri yang juga Ketua PWI Perwakilan Padang Pariaman ini.

Menurutnya, ada sejumlah agenda penting terkait masalah transportasi secara nasional yang akan dibahas selama Rakernas. Tentunya, pembahasan demikian akan diputuskan secara bersama, dan selanjutnya diberikan kepada pemerintah sebagai rekomendasi Rakernas, untuk dijalankan dan ditindaklanjuti.

“Bagi SPTI daerah ini, Rakernas adalah momen yang sangat penting sekali untuk diikuti.

Apalagi, persoalan transportasi juga menjadi problema yang dinilai pelik di tengah masyarakat Kota Pariaman dan Kabupaten Padang Pariaman, sebagai dua daerah yang terletak pada jalur perlintasan kota dan daerah lainnya di Sumatra Barat,” ujar Ikhlas lagi. (h/cw-bus)

KAMIS, 26 SEPTEMBER 2013 20 DZULQAEDAH 1434 H

Saiyo Sakato

KTNA Nan Sabaris Pertanyakan Benih Biru PADANG PARIAMAN, HALUAN - Kelompok Tani di Kecamatan Nan Sabaris merasa ditipu. Benih berlabel biru dengan janji hasil panen berkualitas, ternyata hasilnya mengecewakan.

Panen petani di kecamatan tersebut jauh merosot dari sebelumnya.

Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan Kecamatan Nan Sabaris, Kabupaten Padang Pariaman, Ali Nurdin M.Nur kepada Haluan, Minggu (22/ 9), di Pauhkambar menyebutkan, petani merasa kecewa dengan bibit yang diproduksi oleh PT Sang Hyang Seri (Persero) Lubuk Alung.

“Untuk itu, kami sudah layangkan surat kepada Direktur Produksi Benih Berlabel Biru PT Sang Hyang Seri. Surat tersebut ditembuskan kepada Ketua DPRD Padang Pariaman, Camat Nan Sabaris, Kepala UPTD Pertanakhut Kecamatan Nan Sabaris, Walinagari se- Kecamatan Nan Sabaris dan Pimpinan UD. Kurnia Tani di Sosato Pauhkambar dan toko pertanian lainnya,” ujarnya.

Menurut Ali Nurdin, melalui surat nomor 01/KTNA/NS/ IX.2013 tertanggal 14 September 2013 disampaikan bahwa Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kecamatan Nan Sabaris menerima laporan dari anggota kelompok Tani Amal Karya Bayur Pauhkabar dan Anas dari Kelompok Tani Istiqomah Kampung Tangah

KPU Gelar Rakor Tertib Pelaksanaan Kampanye Pemilu PADANG PARIAMAN, HALUAN — Untuk menindaklanjuti Peraturan KPU No. 1 tahun 2 0 1 3 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pemiluhan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) sebagaimana yang telah diubah menjadi Peraturan KPU No 15 Tahun 2013, KPU Padang Pariaman akan mengeluarkan Surat Keputusan KPU Padang Pariaman tentang Penetapan Lokasi Alat Peraga dan Zona-Zona Kampanye Pemilu.

Sebelum mengeluarkan SK tersebut, Selasa (24/9) kemarin, KPU Padang Pariaman bersama Pemkab Padang Pariaman menggelar rapat koordinasi guna mendapatkan masukan dari berbagai pemangku kepentingan demi terangkumnya semua aspirasi.

Acara tersebut diadakan di ruangan rapat Sekretaris Daerah Kabupaten Padang Pariaman, bersama dengan jajaran Pemerintah Daerah dan KPU Padang Pariaman, untuk menghimpun informasi mengenai wilayah dan zona lokasi alat peraga kampanye tahun 2013.

Rapat koordinasi yang dipimpin Asisten Administrasi Umum, Drs. Anwar, M.Si, dihadiri juga Ketua dan anggota KPU Padang Pariaman, Staf Ahli, Kepala Kantor Kesbangpol, Ketua Panwaslu Kapupaten Padang Pariaman, seluruh Camat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman dan beberapa dinas terkait.

“Mengacu kepada Peraturan KPU No 15 tersebut, disyaratkan kepada KPU Kabupaten/ Kota untuk membuat keputusan mengenai Penetapan Lokasi Alat Peraga dan Zona-Zona Kampanye paling lama tanggal 27 September 2013, dan setelah itu diharapkan kepada perserta pemilu hanya diperkenankan memasang alat peraga di media yang telah di tetapkan oleh KPU Kabupaten/Kota,” ungkap Ketua KPU Padang Pariaman, Vifner, SH. (h/ded)

Bupati Ajak Ajarkan Alquran Pada Anak PADANG PARIAMAN, HALUAN— Alquran bukan untuk hiasan rumah untuk pajangan, namun Alquran untuk dibaca dan isi kandungannya diamalkan.

Hal tersebut diungkapkan Bupati Padang Pariaman H. Ali Mukhni saat membuka MTQ tingkat Kecamatan V Koto Kampung Dalam, Sabtu (21/9), di komplek pasar Basuang Nagari Sikucur.

Untuk itu bupati meminta, agar baca tulis Alquran ini harus diajarkan sedini mungkin pada anak-anak, sehingga nantinya akan lahir para generasi yang qurani.

Secara pemerintahan, kata Ali Mukhni, pihaknya telah melahirkan Peraturan Daerah (Perda) baca tulis Alquran. Di Perda tesebut, bagi anak anak tamatan Sekolah Dasar (SD yang tidak bisa baca Alquran maka tidak akan dapat melanjutkan ke tingkat yang lebih tinggi.

Sedangkan bagi warga yang akan melaksanakan pernikahan juga harus bisa baca Alquran.

“Kalau tidak pernikahannya ditunda dulu”, kata bupati.

Lebih lanjut disampaikan bupati, bahwa pihak pemerintah daerah sangat peduli terhadap baca tulis Alquran ini. Hal itu dapat dilihat dari program dan kebijakan pemerintah daerah, salah satunya yakni dalam pelaksanaan MTQ tingkat kecamatan ini.

Dijelaskan bupati, biasanya MTQ kecamatan ini dilaksanakan satu kali dalam dua tahun.

Dalam beberapa tahun belakangan MTQ tingkat kecamatan ini dijadikan satu kali dalam setahun.

Untuk itu bupati berharap, agar baca tulis Aquran ini benar-benar diterapkan pada anak kita sedini mungkin.

“Bukan saja sekedar membaca, tapi juga harus mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Alquran tersebut,” terang bupati. (h/ded)

MTQ — Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni memberikan sambutan saat membuka acara MTQ tingkat Kecamatan V Koto Kampung Dalam, Sabtu (21/9), di kompleks pasar Basuang , Nagari Sikucur. DEDI SALIM

Persiapan MTQ Padang Pariaman Sudah 70 Persen PADANG PARIAMAN, HALUAN — Persiapan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ), tingkat Kabupaten Padang Pariaman, yang akan dilaksanakan di Kecamatan Patamuan pada tanggal 25-29 Oktober nanti sudah mencapai 70 persen.

Semua persiapan itu terdiri dari pemondokan, tempat pelaksanaan lomba, mimbar utama serta tempat panitia.

Akan tetapi, dana yang dibutuhkan untuk pelaksanaan MTQ belum dapat sepenuhnya dari yang dianggarkan panitia, yaitu Rp 700 juta. Dana yang baru terkumpul sekarang baru Rp 200 juta.

Ketua panitia pelaksana MTQ tingkat Kabupaten Padang Pariaman Suhardi SSos kepada Haluan menyebutkan, semua persiapan untuk pelaksanaan MTQ sudah hampir rampung, karena semua panitia sekarang ini sedang bekerja dengan penuh semangat.

“Pemondokan kafilah dan tempat untuk lomba disediakan di tiga nagari yang ada di kecamatan ini. Untuk mimbar utama, diletakkan di Lapangan Bola Kaki Kabun yang terletak

di pusat kecamatan, dan ini untuk memudahkan peserta dan panitia untuk menjangkau semua tempat penginapan dan pelaksanaan lomba lainnya,” ujar Suhardi, yang juga Camat Patamuan yang didampingi Sekcam Nazwir N kepada Haluan Selasa kemarin.

“Untuk sekarang ini, panitia baru berhasil mengumpulkan dana sebanyak Rp 200 juta, selain itu panitia menargetkan dana dari sumbangan PNS sekitar Rp 150 juta, PDAM dan PLN sekitar Rp 50 juta serta dari perantau sekitar Rp 150 juta.

Sampai sekarang ini panitia masih berusaha untuk mendapatkan dana yang dibutuhkan untuk pelaksanaan MTQ tersebut,” jelasnya.

MTQ tingkat kabupaten ini, katanya, ada delapan cabang yang akan dilombakan, di antaranya tilawah putra/putri tiga tingkatan, yaitu tingkat anak-anak, remaja dan dewasa, tartil putra/putri juga tiga tingkatan, hafiz juga tiga tingkatan, selain itu juga lomba fahmil, kitab standar, khotbah, kasidah serta syarhil.

“Pada pelaksanaan MTQ sekarang ini, panitia membuat motto “Sukses Penyelenggara, Sukses Prestasi” dan Kecamatan Patamuan sebagai tuan rumah akan mencoba untuk bisa meraih juara umum, kalau tidak dapat juara umum, panitia menargetkan bisa masuk dua besar,” katanya.

Kemudian, katanya, semua masyarakat Kecamatan Patamuan, baik yang berada di kampung dan di rantau sangat mendukung untuk pelaksanaan MTQ ini, apalagi bisa menjadi tuan rumah.

Dan semua ini terlihat dari antusias masyarakat di tiga nagari ini.

“Dari sejak kecamatan ini ditunjuk menjadi tuan rumah, masyarakat sangat mendukung, dan rantau juga begitu. Di saat ketua panitia dan bersama pengurus lainnya datang ke rantau, semua perantau sangat mendukung untuk pelaksanaan MTQ. Semoga dengan MTQ ini, bertambah syiar agama islam di daerah ini, serta bisa melahirkan qari qariah terbaik di Padang Pariaman,” ulas Suhardi. (h/cw-bus)

dan dirinya sebagai Ketua KTNA juga mengalami nasib yang sama. Benih yang disemaikan tidak tumbuh, hanya tumbuh 10-15 persen. Benih merupakan produksi Sang Hyang Seri exp 23 Oktober 2013.

Petani yang tergambung dalam kelompok itu katanya, otomatis di bawah naungan KTNA Kecamatan Nan Sabaris. “Kami atas nama petani tidak menerima perlakuan dari PT Sang Hyang Seri tersebut. Kasus ini sudah berjalan cukup lama. Kami punya bukti yang dapat dipertanggung jawabkan. Pembelian benih dari UD. Kurnia Tani Sosato Pauhkambar ada label dan benihnya,” jelasnya.

KTNA Kecamatan Nan Sabaris mempertanyakan atas perlakukan dari Direktur Produksi benih berlabel biru Exp 23 Oktober 2013 (PT Sang Hyang Seri) karena telah merugikan banyak petani di Kecamatan Nan Sabaris.

“KTNA Nan Sabaris akan minta bantuan hukum, karena dinilai terdapat pembohongan publik. Di label tertulis dipacking benih bermutu tinggi, kenyataannya bohong besar,” kata Ali Nurdin didampingi sekretarisnya Agusman UN. (h/ cw-bus)

Sejumlah Ruko Baru Dibangun di Pasar Padang Sago PADANG PARIAMAN, HALUAN — Pasar Padang Sago dibangun dengan ruko baru. Hal itu dilakukan untuk memanjakan dan menyenangkan hati pengunjung, karena sekarang ini masyarakat lebih cenderung berkunjung dan berbelanja ke super market dan enggan untuk berkunjung dan berbelanja ke pasar tradisional seperti Pasar Padang Sago ini.

Koordinator pembangunan pasar dan Ketua Badan Pengawas Koperasi Pedagang Pasar Padang Sago (Koppas), Drs. Amiruddin Tk Majolelo kepada Haluan, Selasa kemarin, menyebutkan, bahwa Pasar Padang Sago ini mendapatkan bantuan dana hibah dari Kementerian Perdagangan dan UKM sebanyak Rp 900 juta.

“Dana hibah tersebut untuk membangun pasar, semua pelaksanaan pembangunan pasar tersebut dikelola oleh Koppas, dan semua ini juga atas persetujuan ninik mamak, karena pasar ini adalah pasar serikat tiga nagari, yaitu Nagari Batu Kalang, Nagari Koto Baru, Koto Dalam, makanya apapun yang dikerjakan harus

mendapat persetujuan dari ninik mamak tiga nagari seperti pembangunan pasar sekarang ini,” ujar Amiruddin.

Dari dana sebanyak itu katanya, pengurus Koppas akan melaksanakan pembangunan los dua dengan ukuran masing-masing 10x20 meter, di bagian depan dibuat ruko dengan ukuran 3x3 meter serta dua toilet dengan ukuran 2x2 meter. “Untuk sekarang ini, los yang dua itu sudah ditempati oleh pedagang, sekarang ini sedang pengerjaan ruko yang di depan,” jelasnya.

Setelah siap nanti, katanya, ruko ini akan diutamakan penghuninya bagi pedagang yang menempati dulu, akan tetapi setiap pedagang hanya satu petak ruko saja, dan tidak boleh lebih dari itu.

“Setiap pedagang hanya satu petak diperbolehkan, petak ruko tersebut diutamakan bagi pedagang yang lama. Meski begitu, semuanya tentu dibicarakan dengan ninik mamak tiga nagari yang ada di kecamatan, berapa harga kontrakannya dan siapa saja yang boleh menempati,” ujarnya. (h/cw-bus)

Bupati Beri Kuliah Umum di STKIP Nasional PADANG PARIAMAN, HALUAN — Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni diminta untuk memberikan kuliah umum pada masa awal perkuliahan di Sekolah Tinggi Kejuruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Nasional Padang Pariaman, sekaligus mengadakan kegiatan Orientasi Pengenalan Akademik Kampus (OPAK) di Kampus STKIP Pauh Kambar, Sabtu (21/9).

Hadir bersama Ali Mukhni dalam acara OPAK, Sekdakab Jon Priadi, beberapa Kepala SKPD seperti Kasatpol PP Amiruddin, Kabag Humas Zahirman, Kabid DPPKA Taslim Leter, Camat Nan Sabaris Jon Kenedi, dan Pengawas Dinas Pendidikan serta Ketua Yayasan dan Ketua STKIP Nasional bersama para dosen.

Pada kegiatan OPAK itu, Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni memberikan apresiasi pada STKIP Nasional di hadapan 150 orang mahasiswa baru dan undangan, karena STKIP sudah membantu program

pemerintah dalam mencerdaskan bangsa.

Untuk itu, Ali Mukhni berharap agar mahasiswa yang ikut OPAK pada hari itu dapat menyelesaikan perkuliahan dengan baik dan diwisuda sesuai dengan waktunya.

“Jangan sampai ada mahasiswa yang putus atau berhenti di tengah jalan, atau tidak menyelesaikan perkuliahan,” jelas bupati yang juga berasal dari seorang guru ini.

Ali Mukhni menegaskan, bahwa pendidikan merupakan sarana utama dalam kemajuan daerah. Apabila maju pendidikan di suatu negara maka bangsa tersebut pasti akan maju pula dan tingkat kesejahteraannya tentu akan jauh lebih baik.

“Untuk itu, pendidikan merupakan sangat penting bagi suatu bangsa dan negara,” ujarnya di depan mahasiswa baru STKIP Nasional.

Bupati juga mengungkapkan bahwa, dunia pendidikan di Padang Pariaman cukup baik dan

berprestasi, seperti peringkat I hasil UN SLTP Tahun 2013 dan peringkat 5 hasil UN SLTA di Provinsi Sumatera Barat.

Untuk itu, Ali Mukhni selaku Bupati bertekad akan menjadikan Kabupaten Padang Pariaman sebagai pusat pendidikan di Provinsi Sumatera Barat.

“Beberapa sarana dan prasarana pendidikan terus kita bangun dan benahi, di samping mutu dan prestasinya juga kita tingkatkan,” terangnya.

Bupati juga memotivasi masyarakat untuk selalu melanjutkan pendidikan sampai ke tingkat perguruan tinggi. Pemda akan membantu pembiayaan melalui beasiswa bagi masyarakat yang mengalami kesulitan. Namun demikian yang terpenting adalah Indek Prestasi (IP) dari mahasiswa tersebut harus lebih baik.

Pada kesempatan itu, bupati juga menilai bahwa kegiatan OPAK ini sangat penting, untuk lebih mengenal dan mendekatkan

antara mahasiswa dengan para civitas akademikanya. Karena pada kondisi sekarang banyak mahasiswa yang tidak mengenal dosen dan para petugas non akademik di almamaternya.

Sementara itu, Ketua STKIP Asnan Nafis, menyampaikan kebahagiaan karena acara OPAK Mahasiswa Baru STKIP Nasional dihadiri oleh bupati bersama Sekdakab dan para Kepala SKPD. “Ini merupakan penghargaan tak ternilai hargannya bagi kami serta menjadi motivasi bagi mahasiswa kami dengan kehadiran bupati pada acara ini,” ungkap Asnan Nafis.

Ketua STKIP ini juga menjelaskan bahwa STKIP Nasional Padang Pariaman di Pauh Kambar ini berdiri pada tanggal 15 Oktober 2009. Perguruan Tinggi ini memiliki 2 (dua) jurusan yaitu Pendiikan Ekonomi dan PGSD. “STKIP Nasional Padang Pariaman sudah terakreditasi.

Pada saat ini mempunyai mahasiswa sebanyak 400 orang, >> Editor: Nova Anggraini

dan mahasiswa baru 150 orang, sementara alumninya sudah ada sebanyak 49 orang,” jelasnya.

Di sisi lain, Ketua Yayasan Nasional, Ali Amrizal, juga menyatakan bahwa karena perkembangan mahasiswa dari tahun ke tahun maka yayasan berupaya membangun kampus baru.

“STKIP Nasional Padang Pariaman merupakan satusatunya Perguruan Tinggi Swasta yang dipercaya untuk membuka program studi PGSD di Provinsi Sumatera Barat ini,” ungkap Ali Amrizal.

Setelah penyampaian kuliah umum oleh Bupati Ali Mukhni, dilanjutkan dengan pembukaan OPAK yang ditandai dengan pemasangan jaket almamater oleh bupati kepada mahasiswa baru. Terlihat para mahasiswa baru sangat senang dengan dimulainya aktivitas kemahasiswaan tersebut, sambil bernyanyi dan menampilkan kebolehan mahasiswa tersebut. (h/ cw-bus) >> Penata Halaman: Rahmi

RIAU DAN KEPRI 23

KAMIS, 26 SEPTEMBER 2013 20 DZULQAEDAH 1434 H

DIDUGA AKIBAT LIMBAH PKS PT TAL

Ribuan Ikan di Sungai Tabalui Mati HULU KUANTAN, HALUAN — Ribuan ikan kembali mati terapung di aliran Sungai Tabalui, di daerah seberang Desa Sungai Pinang, Kecamatan Hulu Kuantan.

LINGKAR Penerimaan CPNS Harus Transparan PEKANBARU, HALUAN — Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Pekanbaru Kamaruzaman SH, kepada wartawan Rabu (25/6) kemarin menegaskan, pihaknya telah meminta Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Pekanbaru, agar terbuka dan transparan dalam proses penerimaan CPNS. Transparansi ini dimaksudkan agar masyarakat tidak salah paham dan timbul fitnah dalam proses yang dilakukukan selama penerimaan CPNS tahun 2013 ini.

“Kita minnta sesui dengan prosedur. Artinya harus ada transparansi terhadap penerimaan CPNS ini. Jangan sampai timbul fitnah. BKD harus paparkan berapa jumlah yang diterima,” kata Kamaruzaman saat ditemui di DPRD Pekanbaru.

Dikatakan Kamaruzaman, jika proses penerimaan CPNS untuk Kota Pekanbaru ini , Komisi I telah menyarankan kepada BKD Pekanbaru agar melakukan transparansi dalam menerima CPNS. “Kita minnta agar BKD dapat menghilangkan anggapan masyarakat akan adanya indikasi permainan atau KKN dalam penerimaan CPNS di BKD. Sebab, persoalan penerimaan CPNS selama ini cukup sensitif,”ujarnya.

Selain itu, Dewan menyarankan pemerintah kota dapat memproritaskan CPNS dari honorer K2, yang telah lama mengabdi. “Ini bentuk penghargaan terhadap K2 ini. Mereka perlu diprioritaskan. Untuk itu BKD wajib menyampaikan kepada Kemen-PAN memperjuangkan hak mereka ini sebagai PNS. Bukan hanya di Disdik, tapi di pemerintahan juga,” tuturnya.

Kamaruzaman menegaskan, tidak ada istilah titipan dari orang dalam. Termasuk meminimalisir keberadaan calo yang ada dalam proses penerimaan CPNS ini. Penerimaan CPNS harus disesuaikan dengan kebutuhan dan keperluan kepegawaian yang ada di BKD. “Jangan sampai ada titipan. Kalau dari hasil tes sudah terbukti yang bersangkutan mampu dan layak diterima, maka wajib diterima,” imbuhnya. (h/hr)

Balap Liar Resahkan Warga SUNGAI APIT, HALUAN — Aksi balapan liar yang dilakukan oleh anak anak remaja di sekitar jalan Sudirman Sungai Apit sudah meresahkan dan menganggu kenyamanan masyarakat, baik yang berkendara maupun yang tidak berkendara.

Dimana saat melakukan balapan, anak-anak muda tersebut tidak memikirkan tentang keselamatan dirinya apalagi masyarakat yang berlalu lalang melintasi jalan tersebut.

Rusman (48), salah seorang warga Kecamatan Sungai Apit , Rabu (25/9) mengatakan, ia sangat menyayang aksi balap liar yang dilakukan oleh anak-anak remaja tersebut.

Kemarin sewaktu pulang dari rumah mertuanya di Kampung Dalam, dia melihat puluhan sepeda motor melakukan aksi balap liar di Jalan Sudirman.”Saat itu saya mau pulang ke Desa Kayu Ara Permai dan melintasi Jalan Sudirman karena jaraknya lebih dekat. Sewaktu saya berada diperbatasan antara Kampung Dalam dengan Rintis Kelurahan Sungai Apit, saya melihat puluhan sepeda motor yang dikendarai anakanak remaja melintas dengan kecepatan tinggi.

Karena khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan dan saat itu saya juga sedang membonceng anak dan isteri, maka saya langsung keluar dari badan jalan untuk menepi,” ujar Rusman.

Hal Senada juga diungkap Abdul Rauf, warga yang tinggal di sekitar arena balapan. Menurut dia aksi balap liar yang dilakukan para remaja tersebut sangat menganggu kenyamanan sekaligus mendatangkan kekhawatiran terhadap keselamatan anak-anaknya. Mereka melakukan aksi balapan pada sore hari sekitar pukul 17.00 WIB dan arenanya di sekitar jalan Sudirman.

Aksi ini sangat menganggu dan mengkhawatirkan dirinya dan keluarganya karena lintasan yang digunakan di sepanjang Jalan Sudirman persis berada di depan rumahnya.

Kadang-kadang saat remaja melakukan balapan, anaknya tengah pulang dari sekolah. “Saya sangat mengharapkan pihak terkait menertibkan aksi balapan liar yang dilakukan oleh para remaja tersebut,” harap Rauf.

Terkait hal tersebut, Sekcam Sungai Apit Suparni S Sos saat dikonfirmasi membenarkan bahwa sudah ada laporan masyarakat terkait aksi balap liar yang dilakukan di Jalan Sudirman.”

Kita sudah menerima laporan dari masyarakat melalui SMS yang mengatakan bahwa masyarakat resah dengan adanya aksi balapan liar yang dilakukan oleh anak-anak remaja tersebut.

Kita juga sudah melakukan koordinasi dengan pihak Polsek Sungai Apit untuk melakukan penertiban terhadap para pelaku balap liar tersebut,” jelas Sekcam. (h/hr)

DEMO - Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesiaq (GMNI) Kota Tanjungpinang menggelar demo di halaman Kantor DPRD Provinsi Kepri di Dompak, Tanjungpinang, Selasa (24/9). Terlihat Ketua GMNI Askarin Harun saat dihalau oleh pihak kepolisian karena DPRD Kepri akan menggelar paripurna istimewa HUT Kepri ke-11. HK

SEKTOR KEHUTANAN

Kasus Korupsi Terbesar di Riau JAKARTA, HALUAN — Banyak kasus korupsi di daerah di sektor kehutanan dan sumber daya alam (SDA) lainnya. Salah satu penyebabnya karena tumpang tindihnya peraturan perundang-undangan sehingga menjadi penyebab munculnya berbagai persoalan perizinan yang menyeret kepala daerah dalam kasus korupsi.

“Di Riau misalnya, kasus korupsi yang terbanyak menyeret kepala daerah adalah di sektor kehutanan.

Satu gubernur dan 4 bupati di Riau masuk penjara karena kasus korupsi di sektor kehutanan ini. Bahkan kepala desa pun tinggal di lapas karena kasus ini,” kata anggota DPD RI Intsiawati Ayus dalam diskusi di gedung DPD RI, Rabu (25/9).

Intsiawati menyebutkan, berbagai modus korupsi di daerah banyak terjadi pada pengeluaran surat izin lahan. Izin yang dikeluarkan untuk lahan yang sama ada beberapa izin. Terjadi tumpang tindih. “Seperti di Kabupaten Pelalawan, surat izin yang dikeluarkan luas lahannya lebih besar dari total luas lahan sendiri,” kata senator dari Riau itu.

Kejahatan di sektor SDA tersebut, tambah Intsiawati, karena terjadinya tumpang tindih pera-

turan perundang-undangan. Dia menyebutkan saat ini ada 54 undang-undang sektor yang tumpang tindih. “Kami sudah teliti, sekarang ini ada 54 UU Sektor yang tumpang tindih. Jangankan di tingkat implementasinya yang tumpang tindih, di tingkat regulasinya sudah tumpang tindih. Ini sumber persoalan,” kata Intsiawati.

Aktivis anti korupsi Wakatobi Muhammad Daulat dalam diskusi tersebut juga menungkapkan modus korupsi yang terjadi di Kabupaten Wakatobi. Korupsi di Kabupaten Wakotobi dengan kekayaan laut dan pariwisatanya sudah terjadi secara sistemik dan berlangsung bertahun-tahun.

“Bahkan untuk menjamu 21 orang bule dalam acara ‘Sail Komodo’ beberapa waktu lalu, anggarannya mencapai Rp 15 miliar, kontrak artis Nadine Candrawinata setiap tahunnya Rp 5 miliar, APBD, dan miliaran uang hibah dari pusat dan lain-lain. Karena itu aparat penegak hukum seperti kepolisian, kejaksaan dan KPK harus segera bertindak,” tegas Daulat.

Kasus korupsi lainnya yang diungkapkan adalah pembangunan transportasi utara Sulawesi Tenggara tanpa persetujuan DPRD

senilai puluhan miliar, dan monopoli jasa travel. “Anehnya selama 7 tahun ini penyimpangan itu diselesaikan di bawah tangan saja antara bupati, kepolisian, pengadilan, dan pemerintah daerah malah menjadi ATM,” tegasnya.

Daulat mengaku sudah melaporkan penyimpangan Bupati Hugua ke KPK dan Mabes Polri, tapi belum ada tindak lanjutnya.

Tragisnya lagi, anggota DPD RI asal Sultra termasuk Wakil Ketua DPD RI Laode Ida semuanya tak bisa diandalkan, dan tak berguna bagi daerah pemilihannya. “Padahal banyak penyimpangan, kapal senilai Rp 7 miliar yang tenggelam hanya berumur 5 hari, dan ada pulau yang dikontrakkan selama 25 tahun dan tak boleh dikunjungi penduduk lokal,” tambahnya.

Pengamat Boni Hargens menilai bahwa proyek politik dan ekonomi secara bersamaan di daerah memang dikusasi segelintir orang yang terdiri dari elit partai politik, birokrat-penguasa, pengusaha, elit kultural, dan preman. “Mereka inilah yang disebut ‘bosisime’ atau oligarki yang mengendalikan politik dan ekonomi secara bersamaan, dan itu sebagai musuh demokrasi lokal,” ujarnya. (h/sam)

HUT Pelalawan Diisi Pelalawan Expo PANGKALAN KERINCI, HALUAN — Seperti tahun-tahun sebelumnya, untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Pelalawan ke-14 yang jatuh pada tanggal 12 Oktober 2013 mendatang, Pemkab Pelalawan akan menggelar Pelalawan Expo di lapangan sepakbola Pangkalan Kerinci.

Rencananya, Pelalawan Expo yang akan dibuka langsung oleh Bupati Pelalawan ini akan digelar mulai tanggal 6 sampai 12 Oktober 2013 mendatang.

“Sama seperti tahun lalu, tahun ini juga kita akan menggelar Pelalawan Expo dari tanggal 6-12 Oktober. Kita hanya sebagai pendukung saja. Sementara untuk soal tekhnis pelaksanaan telah diserahkan ke event organizer (EO) yakni PT Maudun,” terang Kepala Badan Penanaman Modal (BPM) Pelalawan, Ir Zuhelmi, Rabu (25/9).

Zuhelmi mengatakan bahwa untuk Pelalawan Expo tahun ini, pihaknya menginginkan agar

penempatan stand pameran dijadikan satu tenda besar saja. Bukan seperti tahun lalu yang dua tenda.

Tujuannya, disamping para peserta stand bisa lebih fokus, juga tidak terlalu banyak memakan tempat.

“Kami memang menginginkan seperti itu. Tahun ini stand pameran dijadikan satu tenda saja, bukan dua tenda,” katanya.

Dan seperti biasanya, juga akan ditampilkan berbagai hasil produk unggulan serta berbagai wisata andalan di daerah ini. Juga tak ketinggalan, tiga program yang saat ini tengah dilaksanakan oleh Pemkab Pelalawan akan ditampilkan juga sehingga masyarakat umum jadi tahu program-program Pemkab Pelalawan tersebut.

“Melalui Pelalawan Expo, diharapkan potensi daerah yang ada, baik berupa sumber kekayaan alam dan juga potensi-potensi lainnya bisa dimaksimalkan dan dimanfaatkan,” tandasnya. Di samping itu, dalam Pelalawan

Expo ini produk-produk yang ditampilkan adalah produk yang memiliki potensi unggulan daerah Kabupaten Pelalawan, berupa hasil industri pertanian, perkebunan, kelautan, kehutanan, peternakan, pertambangan dan program-program CSR dari badanbadan usaha yang ada di daerah ini. “Tak hanya itu, juga ditampilkan industri-industri otomotif, perbankan, asuransi, telekomunikasi, kerajinan tangan, elektronika, kesehatan, pendidikan, perhotelan, makanan dan minuman,” katanya.

Ia berharap, kegiatan Pelalawan Expo yang telah digelar untuk kesekian kalinya ini, akan bisa meningkatkan minat para investor untuk menanam investasinya di Pelalawan. Apalagi saat ini, ada sejumlah program Pemkab Pelalawan yang tengah dilaksanakan, seperti pembangunan kawasan teknopolitan, pengembangan kawasan wisata Bono dan lain-lain. (h/hr)

Potensi Minyak Bumi Bengkalis Tersisa 8 Tahun Lagi BENGKALIS, HALUAN — Wakil Bupati Bengkalis, H Suayatno mengatakan, sudah saatnya Bengkalis berfikir untuk mencari sumber atau potensi penghasilan baru untuk mengganti pendapatan daerah yang dihasilkan dari migas.

Mengingat beberapa kajian menyimpulkan keberadaan minyak di Bengkalis tidak akan bertahan lama lagi.

Hal itu disampaikannya ketika membuka seminar potensi migas yang digelar Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Kabupaten Bengkalis di salah satu hotel di Bengkalis, Rabu (25/9). Informasi yang

diterimanya, potensi minyak di bumi Bengkalis hanya akan bertahan sampai tahun 2021 atau tersisa 8 tahun lagi.

“Jika tidak ditemukan cadangan baru lagi, maka minyak di Bengkalis tidak akan bertahan lama. Terlebih tingkat produksi minyak dengan tingkat konsumsi sangat tidak sebanding. Ditambah semakin borosnya perilaku manusia dalam mengkonsumsi energi,” ujar wabup.

Dijelaskan, untuk melakukan penghematan terhadap penggunaan migas, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, mengeluarkan Peraturan Menteri ESDM No 1

Tahun 2013 tentang Pengendalian Penggunaan Bahan Bakar Minyak.

“Keberhasilan dalam merealisasikan kebijakan dan langkah-langkah penghematan penggunaan BBM serta pengetahuan tentang potensi migas di Bengkalis, pastinya akan bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat,” imbuhnya.

Sebaliknya, kata wabup, bila kebijakan tersebut tidak berhasil, maka seluruh lapisan masyarakat yang akan menanggung beban dan akibat buruknya. “Jadi, salah satu langkah yang harus kita persiapkan adalah, antisipasi usai habisnya

potensi minyak dari perut bumi kita.

Mudah-mudahan kegiatan seminar ini akan mendatangkan manfaat bagi masyarakat Bengkalis serta Indonesia umumnya,” harap wabup.

Kegiatan seminar tersebut berlangsung selama 1 hari. Panitia menghadirkan narasumber dari Direktorat Jenderal Migas Kementerian ESDM RI, Siwi Pamungkas.

Dari SKK Migas Sumbagut, Bahari Abbas serta dari PT Chevron Iwan Azof. “Seminar sehari ini dihadiri peserta dari seluruh SKPD lingkup Pemkab Bengkalis, akademisi serta dari PT BUMD Bengkalis,” papar Zulfan. (h/hr)

Ribuan ikan yang mati tersebut diketahui warga pada Selasa (24/9) malam sekitar pukul 19:00 WIB. Dugaan sementara, ribuan ikan yang mati mengapung tersebut diduga akibat limbah perusahaan sawit milik PT Tamora Agro Lestari (TAL) yang beroperasi dibagian hulu Sungai Tabalui, di Desa Serosa, Kecamatan Hulu Kuantan.

Akibat pencemaran limbah tersebut, tidak hanya aliran Sungai Tabalui yang mengalami dampak, tapi limbah tersebut juga mencemari aliran Sungai Kuantan, karena Sungai Tabalui bermuara ke Sungai Kuantan di Desa Sungai Pinang. Persitiwa ini sudah yang kedua kalinya terjadi. Akibat masalah ini, pengguna aliran Sungai Kuantan harus berhati-hati, karena limbah berbahaya tersebut akan tetap mengalir dari aliran Sungai Tabalui.

Kejadian adanya pencemaran limbah di Sungai Tabalui yang juga menyebabkan ikan mati pernah terjadi pada bulan Juni 2013 lalu. Hanya saja, kali ini jumlah ikan yang mati cukup banyak. Bahkan masyarakat yang menelusuri Sungai Tabalui untuk mengumpulkan bangkai ikan yang mati, satu orannya bisa mendapatkan beberapa karung ikan.

Kepala Desa Sungai Pinang Raja Masran, Rabu (25/9), mengakui hal tersebut. “Jumlah ikan yang mati di aliran sungai ini mungkin ada ribuan. Ini dapat dilihat masyarakat yang membawa bangkai ikan, masing-masing tampak membawa karung,” katanya. Ia mengaku baru mengetahui masalah tersebut Rabu (25/9) sekitar pukul 06:00 WIB pagi.

Bahkan Kades Sungai Pinang ini sempat ikut ke lokasi aliran sungai dengan menggunakan perahu. Sampai kemarin, jumlah ikan yang mati mengapung terlihat terus bertambah. Akibatnya, perahu yang digunakan masyarakat terlihat dipenuhi bangkai ikan yang mati diduga akibat limbah.

Dari pantauan di Sungai Tabalui kemarin, kondisi air sungai tampak hitam seperti ada limbah yang mencemari aliran sungai. Bahkan air terlihat berminyak dan ada bau sawit. Namun warga belum bisa menuding apakah limbah tersebut berasal dari perusahaan sawit yang ada di Serosa. Makanya warga meminta dinas terkait dan

kepolisian untuk mengungkap masalah ini.

Sebelum ada perusahaan sawit, tidak pernah ada ikan mati sebanyak ini. Hal ini tentu menjadi pertanyaan masyarakat. ‘Kita minta masalah pencemaran ini dituntaskan, karena sudah dua kali terjadi dan banyak ikan yang mati. Padahal sungai ini adalah tempat menggantungkan hidup bagi masyarakat,” katanya.

Anggota DPRD Kuansing Andi Cahyadi tampak berang karena sudah dua kali peristiwa seperti ini terjadi. “Dulu juga banyak ikan yang mati.

Sekarang terjadi lagi,” katanya kesal. “Kalau terbukti akibat limbah perusahaan, maka kita akan minta perusahaan ini ditutup dan diberi sanksi hukum yang tegas. Tapi kalau ada oknum yang melakukan pencemaran, kita juga mendesak untuk diproses secara hukum,” ujar politisi Partai Golkar ini yang turun langsung ke lapangan untuk melihat langsung kondisi yang terjadi.

Sementara Ketua Komisi B Efi Suheri yang ditemui Haluan di kantor DPRD Kuansing Rabu (25/9) kemarin mengatakan, dari kunjungan ke lapangan yang dilakukan beberapa waktu lalu, memang pihak PT TAL mengakui belum semua kolam limbah mereka selesai dibangun.

“Pengakuan mereka belum semua kolam selesai. Seharusnya telah ada kolam permanen yang mereka buat,” katanya.

Tangkap pelaku Kepala BLHPI Kuansing Indra Suandi mengungkapkan, pihaknya telah menurunkan tim ke lapangan untuk mengecek penyebab tercemarnya Sungai Tabalui. Bahkan Kadis BLHPI ini juga telah menghubungi Kasat Reskrim Polres Kuansing. Kalau terbukti ada yang mencemari sungai dengan limbah, ia meminta untuk diproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku dan pelakunya ditangkap.

“Dalam tim kemarin kita juga membawa polisi. Kalau ada pelakunya, kita minta untuk ditangkap,” tegasnya.

Indra sendiri mengaku masih harus menunggu hasil kunjungan ke lapangan yang dilakukan oleh tim dari BLHPI Kuansing yang melakukan investigasi untuk mengetahui dari mana asal limbah ini sebenarnya. “Kalau terbukti bisa dikenai UU Lingkungan yang ancamannya bisa di pidana dan membayar denda milaran rupiah,”ujarnya.

Terkait ikan yang mati, belum bisa dilakukan uji labor, karena alat penguji ikan mati ini belum ada di Riau.

Namun demikian pihaknya akan mengambil sampel air tersebut dan akan dikirim ke labor di Pekanbaru. Manajemen PT TAL sendiri belum bisa dihubungi, karena memang tidak ada yang mengantongi nomor handphone pihak perusahaan tersebut. (h/hr)

Timah Laut Pekajang Mulai Dikeruk LINGGA, HALUAN — Diamdiam timah di laut Pekajang mulai dikeruk oleh warga yang kebanyakan berasal dari Bangka.

Cara yang digunakan adalah dengan rakit bermesin hisap.

“Sudah sekitar dua bulanan inilah mereka mengambil timah di laut. Kebanyakan warga seberang (Bangka). Karena cara mengambil timah degan rakit ini memang berasal dari daerah itu,” kata sumber yang minta namanya tidak ditulis, Rabu (25/9).

Daerah laut Pekajang memang diketahui semenjak zaman timah Singkep beroperasi dahulu kaya akan timah. Hal inilah yang menarik minat penampung-penampung timah dari Bangka untuk masuk ke wilayah ini.

Teknologi yang digunakan yakni dengan rakit yang di ikat dengan drum. Jadi, rakitnya mengapaung. Selain untuk membawa beban, rakit ini berfungsi sebagai rumah dan tempat meletakkan mesin dan juga pekerja. >> Editor : Syamsu Rizal

“Caranya dengan menyelam. Jadi, satu orang menyelam untuk mengarahkan selang hisap. Yang lainnya di atas (rakit). Kalau orang kampung jarang yang pandai.

Kebanyakan memang dari luar. Saat ini saja sudah puluhan rakit yang bekerja tiap hari di laut Pekajang,” ungkapnya lagi.

Menurut sumber ini, Desa Pekajang mendapatkan kontribusi dari iuran para kelompok pekerja ini. “Iya dapatlah untuk bantu-bantu desa.

Namun ada juga yang stop karena modal dan hasil yang di dapat tidak sebanding.

Apalagi harga minyak sat ini mahal,” ungkapnya lagi.

Jarak yang jauh dan akses kapal yang hanya beberapa minggu sekali membuat daerah Pekajang terasa jauh. Namun daerah yang masih termasuk Kabupaten Lingga yang berbatasan langsung dengan Provinsi Bangka Belitung ini kaya akan sumber daya mineral dan laut. (h/hk) >> Penata Halaman : Irvand

24

KAMIS, 26 SEPTEMBER 2013 20 DZULQAEDAH 1434 H

PROFIL DRA EVA NAJMA MHUM

Dosen Berprestasi 2013 PADANG, HALUAN — Dra. Eva Najma, M.Hum terpilih menjadi Kaprodi Berprestasi Universitas Andalas (Unand) Tahun 2013.

Sebelum menjadi Ketua Program Studi Bahasa dan Sastra Inggris Fakultas Ilmu Budaya, Eva Najma, memulai karir sebagai dosen biasa dan diberikan kepercayaan oleh Kaprodi menjadi Koordinator Bidang Sosial dan Kerohanian selama 4 tahun sampai akhirnya dipilih jadi Kaprodi 2009-2013.

Sebagai Koordinator Dra. Eva Najma, M.Hum mencetus beberapa program yaitu pertama program kerohanian dengan mengadakan pengajian di jurusan, kedua kegiatan sosial yaitu menjenguk teman yang sakit, berta’ziah kerumah keluarga yang meninggal dan yang ketiga adalah kegiatan arisan bulanan.

Pelaksanaan kegiatan ini, kecuali arisan, bukan saja bagi anggota Prodi Bahasa dan Sastra Inggris tapi juga teman-teman diluar prodi dilingkungan Fakultas Sastra. Dra. Eva Najma,M.Hum bekerja sebagai koordinator sosial lillahitaala, karena tidak mudah untuk mengajak teman teman ke acara sosial karena sibuk dengan kegiatan masing-masing.

Selain kegiatan di jurusan Dra. Eva Najma, M.Hum juga sering terlibat pada kegiatan di tingkat fakultas, seperti panitia seminar, Ketua Sastra Expo dalam rangka Lustrum Fakultas dan lain sebagainya. Pada Oktober 2009, Prodi Bahasa dan Sastra Inggris mengadakan pemilihan kaprodi baru. Banyak teman-temannya yang minta Dra. Eva Najma, M.Hum untuk menjadi kaprodi.

“Awalnya ada perasaan ragu, atas dukungan teman-teman maka saya mulailah dengan Bismillah dan bertekad akan bekerja keras dengan ikhlas untuk jurusan yang saya cintai,” ujarnya.

Dra. Eva Najma, M.Hum menyadari kalau pengembangan proses pembelajaran di tingkat prodi adalah tanggung jawab ketua Prodi. Dalam beberapa tahun terakhir ini Universitas Andalas sangat gencar mensosialisasikan proses pembelajaran berbasis kompetensi. Salah satu metodenya adalah Student-Center Learning (SCL).

Pengembangan pembelajaran berbasis mahasiswa ini diharapkan setiap dosen mengaplikasikan metode pembelajaran yang sudah mulai pada awal tahun ajaran 2006. Walaupun begitu belum sepenuh dan semuanya para dosen mengaplikasikan pendekatan pembelajaran ini.

Maka dari itu, Eva Najma mengadakan workshop dengan nara sumber LP3I Unand.

Pertama workshop SCL, dan kedua workshop penyusunan syllabus berbasis kompetenesi.

Hasilnya Prodi Sastra Ingris pada tahun 2012 sudah 90 persen memiliki syllabus atau RPKPS. Untuk aplikasi ke bidang skill Bahasa Inggris saya mengundang Dr. Mathew Piscionery dari Monash University, Australia.

Dalam bidang Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat, Eva Najma sebagai ketua prodi yang baru pada awal-awal tahun 2010 menyadari betul bahwa kegiatan penelitian yang dilaksanakan anggota jurusan sangat minimal sekali, penelitian hanya pada dosen-dosen tertentu saja. Personilnya itu itu saja dari tahun ketahun. Oleh sebab itu, selalu Eva Najma, bertekad untuk mengincourage teman-teman dosen membuat proposal penelitian dan pengabdian yang di danai tingkat Dikti, Unand, fakultas dan prodi sendiri.

Selain dari itu Program Studi Bahasa dan Sastra Inggris setelah berkompetisi dengan prodi-prodi di Unand mendapatkan dana PHK-I tahun 2010,2011 dan tahun 2012. Salah satu program yang selalu diajukan pada setiap tahun adalah penelitian. Pada pembuatan RAB Dra. Eva Najma, M.Hum juga pernah mengusulkan kepada fakultas supaya juga ada dana untuk penelitian. Alhasil usulan tersebut dikabulkan, malahan fakultas juga memberikan dana pengabdian kepada masyrakat. (h/unand)

KONVENSI MODEL UN HARI INI

Mendikbud: Ujian Nasional Tetap Digelar JAKARTA, HALUAN — Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) yang masih disambut pro kontra oleh berbagai kalangan masyarakat tampaknya masih terus berlangsung. Pasalnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) tetap bersikukuh menggelar UN tersebut.

Bahkan, Mendikbud, M Nuh bergeming dengan penolakan UN. Bagi Nuh, pelaksanaan UN merupakan harga mati. Penegasan ini disampaikan Nuh

menanggapi sejumlah penolakan diselenggarakannya UN. Menurut Nuh, setiap masukan terkait model UN akan dibahas dalam konvensi yang digelar hari ini, Kamis (26/9).

“Kalau usulan teknis di Pra Konvensi itu sesuatu yang bisa didiskusikan, bukan harga mati.

Yang harga mati, ujiannya itu,” ujar Nuh dalam jumpa pers di kantornya, Rabu (25/9).

Nuh menegaskan, UN akan tetap digelar mengacu pada

Peraturan Pemerintah 32/2013 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagai turunan pelaksanaan teknis dari Undangundang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas).

“PP-nya belum dicabut, justru pemerintah salah kalau tidak melaksanakan UN apalagi PPnya masih ada,” sebutnya.

Dalam jumpa pers sekitar 90 menit itu, Mendikbud bicara banyak soal dasar pelaksanaan

UU. “Ini kan bolak balik, urusan nggak selesai. UN masalah akademik. Murni akademik tapi seringkali dibawa ke aspek legal,” tutur Nuh. Dia juga menyinggung Keputusan MA nomor 04G/Hum/2004, yang secara tegas menolak permohonan hak uji materil terhadap Kepmendiknas Nomor 153/u/200r tentang Ujian Akhir Nasional. Selain itu PN Jakarta Pusat dalam putusan Nomor228/ Pdt.G/2006/PN Jkt Pst tanggal

M Nuh 21 Mei 2007, juga menolak gugatan primer yang diajudkan Tim Advokasi Korban Ujian Nasional (h/dtk)

KPS ANAK BELUM DIDAFTARKAN

BSM Baru Tersalur 24 Persen JAKARTA, HALUAN — Di saat kesulitan biaya pendidikan bagi siswa kurang mampu, ternyata dana dari pemerintah cukup besar yang belum tersalurkan.

Ini disebabkan belum terdaftarnya Kartu Perlindungan Sosial (KPS) sang anak oleh orang tuanya.

ANGGOTA PRAMUKA — Paramuka siaga SD 01 Tanjung Haro Kecamatan Luak Limapuluh Kota yang sudah naik pangkat penggalang sedang memasang tenda perkemahan. SNT

40 Penggalang Ramu SD 01 Tanjung Haro Naik Tingkat TANJUNG HARO, HALUAN — Sebanyak 40 penggalang Ramu SD 01 Tanjung Haro Sikabu – Kabu Kecamatan Luak Minggu ( 22/9) naik peringkat dari Siaga ketingkat penggalang dibumi Perkemahan Tanjung Haro.

Pelantikan dilakukan Kamabigus SD 01 Tanjung Haro Gusman, S.Pd didampingi pembina Jhon Desi Martinso, S.Pd yang sehari – hari juga guru olahraga SD setempat.

Acara yang berlangsung 2 hari Sabtu dan Minggu 21 – 22 September 2013

bertujuan membina generasi muda pelajar, perkembangan Pramuka dan melatih kedisplinan, dalam membentuk karater serta ketaqwaan pada Tuhan Yang Maha Esa, serta membentuk siswa yang berbudi luhur dan karater yang baik.

Prestasi yang tercapai di lingkungan SD 01 Tanjung Haro Sikabu – kabu peserta terbaik dalam kegiatan gelandin pinru Kecamatan Luak, juara – juara atletik tingkat kabupaten Limapuluh Kota dalam O2SN (Olimpiade Olahraga Siswa Nasional).

Diantara pembina yang hadir dalam acara tersebut, John Martison, S.Pd, Novia Siska, S.Pd, Gusman, S.Pd,Herry Wanda, dan Pura Panca Dharma. Usai kegiatan Persami (Perkemahan Sabtu Minggu) itu, diadakan pemasangan tanda naik tingkat, serta demonstrasi kegiatan keterampilan pramuka lainnya.

Selama dua hari berkemah juga diisi berbagai aktifitas agama, pramuka, dan kesenian antar regu. Kemudian Minggu sore langsung bubar kerumah masing - masing. (h/snt)

Bantuan Siswa Miskin (BSM) dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) hingga saat ini baru menyalurkan 24 persen dari yang dianggarkan pemerintah dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 7,43 triliun.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh menjelaskan bahwa belum tersalurnya dana BSM tersebut dikarenakan orangtua yang memegang Kartu Perlindungan Sosial (KPS) belum mendaftarkan anaknya ke sekolahnya masing-masing.

“Banyak orang yang menerima KPS itu belum menyetorkan ke sekolah anakanaknya sehingga datanya belum masuk,” kata Nuh saat berbincang dengan wartawan di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta Pusat, Rabu (25/9).

Untuk itu, kementerian memberikan batas waktu hingga 30 September 2013 kepada para orangtua siswa yang memegang kartu KPS untuk melaporkan ke pihak sekolah tempat anaknya menimba ilmu.

“Dari sekolah-sekolah itulah kemudian ditarik ke atas. Kami melakukan dua pendekatan, pertama menunggu orangtua melaporkan ke sekolah, sekolah melaporkan ke Dikbud supaya segera bisa dicairkan itu satu jalur, pararel dengan itu, kementrian langsung melakukan evaluasi atau cross antara data pemegang KPS dengan data siswa, jadi meskipun pemilik KPS belum lapor, tapi saya kan sudah ada datanya,” ungkapnya.

Alokasi dana BSM sesuai dengan APBNP 2013 ini sebesar Rp 7.43 trilyun yang akan diberikan pada 16,6 juta siswa di seluruh Indonesia. (h/trn)

Tukang Sepatu Kuda Mampu Kuliahkan Anak di Unand ASRIL (56) tukang buat sepatu kuda di Payakumbuh telah menekuni pekerjaannya sejak tahun 1970. Di bengkelnya yang sederhana, di Padang Tiakar Hilir, Asril mulai bekerja sejak pukul 08.00 WIB setiap hari.

BERANGKAT dari rumah pagi hari, sementara jadwal jam pulang tidak menentu. Itulah keseharian Asril (56). Yang ada dalam pikiran bapak ini hanyalah mencari nafkah untuk keluarga, terutama untuk biaya pendidikan anak-anaknya.

Kalau pekerjaan sedikit, Asril cepat pulang tapi kalau pekerjaan banyak, ia lambat pulang. Begitulah harihari yang dilalui pembuat sepatu kuda ini.

Saat ditemui Haluan, Asril mengungkapkan, usaha pembuatan sepatu kuda yang ia tekuni merupakan warisan dari orangtuanya. Bengkel yang ditempatinya sekarang

tanahnya dikontrak sebesar Rp1.

500.000,- setahun dan telah dikontrak sejak tahun 1964. “Bengkel ini sudah lama, sudah berusia 49 tahun,” kata Asril di selal-sela kesibukannya membuat SRI MULIYATI sepatu kuda.

Pekerjaan Asril terkesan unik.

Sangat jarang orang yang berprofesi sebagai pembuat sepatu kuda. Di Payakumbuh, selain Asril hanya ada satu orang lagi yang juga berusaha sebagai pembuat sepatu kuda, di Koto nan IV. Kepada Haluan, Asril yang mengakui tidak punya pekerjaan lain selain membuat sepatu kuda mengungkapkan, satu sepatu kuda yang dibuatnya dijual seharga Rp15.000,- namun permintaan cenderung menurun karena bendi sudah mulai berkurang.

Ketika ditanya berapa penghasilannya per bulan, Asril agak kebingungan. “Kalau dirataratakan sepatu kuda buatan saya terjual 12 buah per hari,” ungkap – Payakumbuh ayah dari tiga anak tersebut.

Langganan saya, kata Asril tersebar di seputar Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota, sampai ke Mungka dan Limbanang.

Namun jumlah langganan itu cenderung menurun seiring menciutnya jumlah bendi yang beroperasi.

Berapa lama tahannya sepatu kuda sampai harus diganti? Asril menjawab, usia sepatu kuda tersebut antara 10-20 hari. Kadangkala sepuluh hari dipakai sudah harus diganti, terkadang ada yang bertahan hingga 15 atau 20 hari baru diganti.

>> Editor: David Ramadian

Asril, ayah dari Selfitri Sari Dewi, Popi Susanti, dan Wahyul Ikrar, meski memiliki penghasilan paspasan, namun mampu mengantarkan anaknya mengenyam pendidikan tinggi. Selfitri, puteri sulungnya sudah menamatkan kuliah di Unand Padang, tahun 2002 dan sudah bekerja di PNPM Kota Payakumbuh. Puteri keduanya, Popi Susanti, tamat SMEA, dan si bungsu, Wahyul Ikrar, kuliah di Fakultas Hukum Muhammadiyah Bukittinggi sambil bekerja pada salah satu notaris di Payakumbuh.

Apa kiat Asril mencukupkan kebutuhan rumahtangganya dan biaya pendidikan anak-anak sementara penghasilannya sangat kecil? Asril mengungkapkan semuanya tergantung niat. “Kok soal pitih, saketek sadang, banyak abih,” ungkap Asril. (h/*)

>> Penata Halaman: Irvand