EDISI : 165 TAHUN LXIII
RABU 26 OKTOBER 2011 M / 28 DZULKAIDAH 1432 H
HARGA ECERAN
Rp2500
HARI INI TERBIT 24 HALAMAN
SEJARAH MENCATAT, HALUAN TERBIT SEJAK 1948 DAN MENJADI TUAN RUMAH DI NEGERI SENDIRI
MENGELUS CAPRES 2014
Itulah orang-orang yang membeli kehidupan dunia dengan (kehidupan) akhirat, maka tidak akan diringankan siksa mereka dan mereka tidak akan ditolong. (QS Al Baqarah 2:86)
SUBUH ZUHUR ASHAR MAGHRIB ISHA
04.41 12.02 15.20 18.04 19.15
Partai Lirik Tokoh Muda
WIB WIB WIB WIB WIB
http://www.pkpu.or.id
TIDAK majunya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam Pilpres 2014, membuat peluang calon lain membesar. Sejumlah partai besar mulai mengelus-elus calonnya dengan melirik tokoh muda.
JAKARTA, HALUAN — Meski pemilihan presiden (Pilpres) baru akan berlangsung tahun 2014, namun sejumlah partai sudah mulai mengelus-elus calonnya. Selain nama-nama yang sudah santer didengar akan maju menjadi RI-1, juga muncul nama baru seperti Puan Maharani dari PDI Perjuangan. Sementara PKS juga sedang menjaring Capres dari kalangan internal.
REFLEKSI
Dampak Reshuffle Kabinet bagi Daerah OLEH: ALFIAN JAMRAH
JAKARTA, HALUAN— dakwa dengan denda Majelis hakim di Rp150 juta subsider tiga bulan kurungan. Pengadilan Khusus Tindak Pidana KoSebelumnya jaksa rupsi (Tipikor) Japenuntut umum karta memvonis Ci(JPU) menuntut Cirus bersalah dan merus Sinaga selama langgar pasal 21 Unlima tahun penjara karena bersalah medang-Undang (UU) lakukan tindak piPemberantasan Tindana korupsi dengan dak Pidana Korupsi. Jaksa juga memenghilangkan salah CIRUS SINAGA nuntut mantan JPU satu pasal tuntutan untuk Gayus Tambunan. kasus Antasari Ashar ini dengan Majelis hakim Tipikor yang hukuman enam tahun penjara, diketuai Albertina Ho, di Jakarta, Selasa, juga menghukum ter Bersambung ke Halaman 11
Bersambung ke Halaman 11
HASWANDI
BELUM JELAS — Inilah salahsatu sudut Pasar Inpres III Pasar Raya Padang yang akan dibongkar. Hingga Selasa (25/10) kemarin, belum ada kepastian dari Pemko Padang kapan bangunan ini dibongkar, padahal sebelumnya ditargetkan bangunan ini dibongkar, paling lambat 28 Oktober 2011.
PENJELASAN PEMKO PADANG
RUMAH tipe 36 berwarna kuning di Taruko I terlihat asri dengan pohon belimbing yang sedang berbuah ranum di halamannya. Seseorang mengenakan topi keluar dan menyapa ramah. Ia adalah Dora Indriyanti Trimurni (26), gadis yang diserang penyakit langka, darah keluar dari pori-pori kepala. Seperti apakah kehidupannya sekarang? Apakah penyakitnya telah sembuh? Dora telah banyak melewati masa-masa kritis dalam hidupnya. Ia dirawat di banyak rumah sakit, terakhir di RSCM Cipto Mangunkusumo Jakarta. “Saya diperbolehkan pulang pada 3 Juli,” ujarnya sambil mengajak masuk. Ada harapan, sekembali dari Jakarta ia melanjutkan cita-citanya sembari melupakan penyakitnya. Melupakan? Menurut Dora, ia mesti rutin berobat, memeriksakan penyakit. Melupakan penyakit adalah sebuah obat untuk melanjutkan kehidupannya. “Saya tak benar-benar sembuh, tapi juga tak larut di dalamnya,” katanya. Gadis yang dulu dikenal bernama Adit ini memulai harinya di tempat kontrakannya Ulu Gadut, bersama adiknya Doni. Tanpa sorot kamera, tanpa bau obat. Ia kembali memulai kehidupannya dan meneruskan mimpi-mimpinya.
Bersambung ke Halaman 11
Bersambung ke Halaman 11
Dihukum 5 Tahun Cirus Banding
MENTERI Kabinet Indonesia Bersatu II hasil reshuffle telah dilantik dan diambil sumpahnya oleh Presiden RI pada Rabu (19/ 10) lalu, sebagaimana yang dituntut dan ditunggutunggu oleh sebagian masyarakat dan partai politik. Ada delapan menteri dan Kepala BIN wajah baru, ada empat orang yang pindah tempat dan empat orang pula yang istirahat. Ditambah pula dengan 13 orang wakil menteri. Terlepas dari tepat atau tidak tepat, yang pasti Presiden RI telah melakukan perombakan untuk mencapai hasil yang lebih baik. Namun dalam kesempatan ini saya melihat ada beberapa dampak yang timbul bagi daerah akibat dari reshuffle kabinet tersebut.
Dora Setelah Tiga Bulan
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Marzuki Alie di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (25/10) mengatakan, munculnya nama Puan Maharani sebagai calon presiden (Capres) atau wakil presiden (Cawapres) akan memberi warna baru dalam pemilihan presiden dan wapres 2014 mendatang.
Toko Tak Mungkin Gratis
PADANG, HALUAN — Petak toko yang akan dibangun di Pasar Raya Inpres II, III dan IV di Kota Padang tak mungkin digratiskan, karena hal itu tak sesuai dengan aturan dan ketentuan yang ada. Yang bisa
dilakukan yaitu penekanan harga dengan mengimbangi dana yang dikucurkan pusat, sehingga nantinya bisa terjangkau oleh pedagang. “Tak mungkin petak toko di pasar Inpres yang akan
dibangun ini digratiskan. Dan menurut saya, tak ada Bapak Walikota mengatakan hal itu, seperti yang disampaikan Ketua DPD Golkar Kota Padang, Bersambung ke Halaman 11
48.388 Murid SD di Sumbar Terima Beasiswa Miskin
PADANG, HALUAN — Sebanyak 48.388 murid Sekolah Dasar (SD) di Sumbar menerima Beasiswa Miskin (BSM-SD) tahun 2011 dengan nilai total Rp17,419 miliar. Beasiswa dari dana dekon Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tersebut sudah disalurkan ke kabupaten/kota melalui seluruh kantor Pos di
masing-masing kecamatan. Menurut rencana, Sumbar mendapat tambahan kuota lagi untuk 34.541 siswa melalui dana APBN Perubahan dengan nilai Rp12,434 miliar. APBN-P tersebut akan dicairkan jelang akhir tahun ini. Bersambung ke Halaman 11
DEWI FORTUNA ANWAR DI HALUAN
UP4B untuk Selesaikan Masalah Papua
PADANG, HALUAN — Konflik berkepanjangan di Papua membuat Pemerintah RI akan mempercepat pengesahan pembentukan Unit Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat (UP4B), yang merupakan pelaksanaan dari Pasal 10 Perpres Nomor 65 tahun 2011 tentang Percepatan Pembangunan Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat. Menurut peneliti muda terbaik 1996 versi LIPI ini, pembentukan UP4B ini didasari Perpres Nomor 66 tahun 2011 yang telah ditandatangani Presiden SBY pada 20 September 2011 lalu. Unit setingkat menteri ini akan berkedudukan di Jayapura sebagai
Ibukota Provinsi Papua, yang akan bertugas hingga akhir kabinet, atau hingga tahun 2014 mendatang. “Dalam waktu dekat, Presiden SBY akan mengesahkan unit ini. Jika masalah Papua terus berkepanjangan, dikhawatirkan bisa memicu gerakan radikalisasi di dalam negeri, sehingga pihak anti Indonesia akan mudah masuk. Dalam hal ini Pemerintah Indonesia akan berhati-hati, dan tidak mau gagal melindungi rakyat Papua,” ujar Deputi Seswapres Bidang Politik Dewi Fortuna Anwar saat berkunjung ke redaksi Haluan, Selasa (25/10). Bersambung ke Halaman 11
DEPUTI Seswapres Bidang Politik Dewi Fortuna Anwar, berdiskusi dengan manajemen Harian Haluan saat bertandang ke Redaksi Haluan Kompleks Lanud Padang, Selasa (25/10).
2 UTAMA LINGKAR Persoalan Perbatasan Bisa Diantisipasi PADANG, HALUAN—Munculnya kasus sengketa perbatasan antara Indonesia dengan Malaysia dan negara lainnya, sebenarnya bisa diantisipasi jika pemerintah serius untuk mengelola perbatasan. Kalau pemerintah memiliki program yang jelas, maka masalah perbatasan semestinya sebuah persoalan yang sederhana penyelesaiannya. “Buat apa kita harus ngotot kalau kita bisa melakukan cara lain untuk mengelola perbatasan. Misalnya pemerintah bisa instruksikan PTPN atau Perhutani untuk kelola perkebunan di lahan perbatasan,” kata ketua DPR-RI, Marzuki Ali di kediaman Walikota Padang, Senin (24/10) kemarin. Dengan dibuatnya perkebunan milik negara di daerah perbatasan itu, selain membuat patok tapal batas tak akan bergeser, juga menciptakan lapangan kerja dan jelas pendapatan negara akan meningkat. Itu kata Marzuki baru sebagian kecil dari cara penyelesaian dan pengelolaan tapal batas negara. Contoh lainnya adalah meningkatkan perekonomian masyarakat di daerah tersebut dengan cara memaksimalkan pembangunan sehingga masyarakat di daerah tersebut benar-benar merasa kalau mereka merupakan bagian dari NKRI. Marzuki berharap, agar persoalan perbatasan tak terus menjadi berita di media massa, maka pemerintah semestinya serius mengelolanya. Dan kalau ini terjadi, tinggal bagaimana cara memaksimalkan pembangunan dan mendistribusikannya secara merata. Walikota Padang, Fauzi Bahar menambahkan, Kota Padang yang berada di bagian barat Indonesia yang sebagian wilayahnya berbatasan dengan Samudera Hindia, dengan segala keterbatasan yang ada siap untuk membantu pemerintah pusat dalam hal pengelolaan dan pengawasan perbatasan. “Di Kota Padang ada Lantamal, ini tentu bisa dimanfaatkan secara maksimal. Selain itu, kapal patroli laut Dinas Perhubungan pun bisa diarahkan dalam pengawasan teritori Indonesia kalau memang dibutuhkan,” imbuhnya. (h/ted)
RABU, 26 OKTOBER 2011 M 28 DZULKAIDAH 1432 H
Sumbangan PT Semen Padang untuk Sumbar Dibicarakan Lagi
PADANG, HALUAN — Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar mengembalikan dana sumbangan pihak ketiga dari PT Semen Padang sebesar Rp1,250 miliar. Jumlah ini ditengarai tidak sesuai dengan kontribusi yang seharusnya diberikan perusahaan terbesar di Sumbar ini. Hal ini disampaikan Ketua DPRD, Yultekhnil usai mengesahkan APBD Perubahan 2011 bersama Gubernur Sumbar Irwan
Prayitno di gedung DPRD Sumbar, Selasa (25/10). “Dalam proses pembahasan memang terdapat adanya potensi
tambahan pendapatan dari PT Semen Padang sebesar Rp1.250. 000.000 yang merupakan tambahan terhadap sumbangan pihak ketiga yang dijanjikan Direksi PT Semen Padang. Namun, ternyata jumlah yang direalisasikan tidak sesuai dengan jumlah yang dijanjikan sebelumnya. Oleh karena itu dana ini belum dimasukkan ke dalam APBDP,” jelasnya. Untuk membicarakan masalah ini, lanjutnya, telah disepakati
MAHASISWA FIB UNAND KE HALUAN
Menulis Perlu Banyak Latihan
HASWANDI
CINDERAMATA — Konsultan Pengembangan Media Haluan Media Grup Hasril Chaniago, menyerahkan cinderamata kepada mahasiswa dan dosen Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Andalas Padang di Kantor Redaksi Harian Haluan Padang, Selasa (25/10).
SETAHUN GEMPA MENSTAWAI
Pemda Kurang Proaktif
PADANG, HALUAN — Ketua DPRD Sumbar, Yultekhnil menilai Pemerintah Daerah Kabupaten Mentawai kurang proaktif dalam penanganan bencana gempa dan tsunami yang melanda Mentawai setahun yang lalu. “Sudah satu tahun bencana tersebut terjadi kami menilai lambatnya rehab rekon pasca gempa salah satunya disebabkan oleh Pemda Kabupaten Mentawai yang kurang proaktif. Tidak ada rasa memiliki dari kepala daerah bersangkutan. Mungkin karena daerah ini dalam masa transisi, namun hal ini tak bisa dijadikan alasan mengingat ini menyangkut kesejahteraan masyarakat disana. Dengan kata lain, Bupati daerah ini kurang bertanggung jawab. Setiap kali kami minta data untuk mengalokasikan dana bantuan, tidak peranh dipenuhi,” tandasnya. Jika hal ini terus berlanjut, Yultekhnil menyarankan agar Pemprov mengambil alih pelaksanaan rehap rekon pasca gempa ini. “Mungkin lebih baik untuk daerah yang dalam masa transisi, diambil alih Pemprov saja,” katanya. Selain itu ditambahkannya pula, hal ini mengakibatkan 400 hunian tetap yang dialokasikan tidak siap didistribusikan ke masyarakat korban bencana hingga kini. “Terkait hal ini kita minta Pemda segera merespon bantuan yang sedianya sudah disiapkan untuk Mentawai. Khusus untuk hunian tetap ini mohon dibantu pembebasan lahan dan sosialisasi kepada masyarakat,” tegasnya. Menanggapi hal ini Gubernur Sumbar Irwan Prayitno juga mengatakan sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp1,2 triliun yang siap direalisasikan. Gubernur juga meminta kerjasama Pemda setempat untuk segera merealisasikannya. (h/dla)
pembentukan sebuah tim kecil yang terdiri dari perwakilan DPRD, Pemda, yang nantinya akan membicarakan hal ini kembali dengan PT Semen Padang. “Minimal mereka memberikan sumbangan lima miliar rupiah,”katanya lagi. Sementara itu, Kepala Biro Humas PT Semen Padang , Daconi mengatakan, dana sumbangan pihak ketiga untuk Sumbar dari PT Semen Padang itu bukan
PADANG, HALUAN — Sebanyak 35 mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Andalas (Unand) berkunjung ke kantor Harian Umum Haluan Selasa,(25/10). Kedatangan mahasiswa Unand tersebut, sebagai salah satu bentuk usaha menambah pengetahuan dan keterampilan mahasiwa dalam menulis kreratif, yang menjadi salah satu mata kuliah di fakultas tersebut. Israr Iskandar, salah seorang dosen yang mendampingi mengatakan, di samping diberikan
pengetahuan akademik, mahasiswa yang mengambil mata kuliah menulis kreatif, dirasa perlu melihat bagaimana produksi sebuah surat kabar yang profesional. Kunjungan tersebut terasa spesial karena Konsultan Pengembangan Media Haluan Media Grup, H. Hasril Chaniago, turut hadir, sekaligus memberikan motivasi kepada mahasiwa. “Sebagai mahasiswa sejarah, anda harus mengetahu betapa eratnya hubungan antara sejarah dengan dunia tulis-menulis.
Sejarah dibuat dan diubah oleh orang-orang sejarah. Karena, dengan sebuah sejarah kita dapat menentukan masa depan,” kata Hasril Chaniago. “Jangan jadikan mata kuliah menulis kretif yang diajarkan kepada kalian, hanya sebagai mata pelajaran, sebagai salah satu beban SKS yang harus anda ambil. Jadikanlah kebiasaan tulis -menulis sebagai bagian dari keseharian. Karena sebuah sejarah, dapat diketahui karena usaha keras dari para sejarawan untuk meneliti dan menulisnya,”
papar Hasril. Dalam kesempatan tersebut, Haril Chaniago juga memaparkan pengalanan pribadinya. Pada tahun 2010, saat kondisi yang sangat sulit, dia dapat menghasilkan empat buku. “Saya hampir tidak percaya, karena hanya dalam waktu satu tahun saya dapat menyelesaikannya empat buku. Yakinlah ketika kita sungguh-sungguh semuanya pasti akan bisa kita lalui. Sama halnya dengan bermain sepeda, tidak ada teori bagaimana cara mengendarai sepeda. Tetapi, langsung saja kendarai, walaupun terjatuh lama-kelamaan pasti akan bisa. Demkian juga dengan menulis, ada tiga hal yang perlu anda lakukan, menulis, menulis, dan menulis.semuanya butuh latihan,” jelasnya. Syafrinaldi (20)Salah seorang mahasiswa jurusan sejarah, Fakultas Ilmu Budaya, yang turut berkunjung, mengatakan sangat terkesan dengan proses kerja yang dilakukan sebuah surat kabar, paling tidak dia mendapat pengalaman baru dengan kunjungan ini. “Apalagi, bertemu dengan bapak Haril Chaniago, motivasi yang beliau berikan menggugah saya, semoga saya juga dapat menjadi seperti beliau di kemudian hari,” kata nya. Isral Iskandar berharap melalui kunjungan ini mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya, Prodi sejarah mendapat pengetahuan lebih, terkait dengan bagaimana menulis kreatif. (h/yat)
dikembalikan. Dana dari pabrik semen kebanggaan Sumbar itu tidak dimasukkan dulu sementara ke APBD Perubahan, dan meminta Gubernur mempelajari lagi jumlah dana yang disumbangkan Semen Padang itu. “Memang waktu rapat di DPRD, intinya meminta Bapak Gubernur mempelajari jumlah dana sumbangan dari Semen Padang itu, bahkan kalau bisa sampai ke Meneg BUMN, apakah jumlah itu sudah sesuai dengan harapan Sumbar dari keberadaan PT Semen Padang. Jadi bukan dikembalikan,” jelasnya. Pendapatan Meningkat Terkait perubahan APBD tahun 2011, Yultekhnil mengatakan terdapat peningkatan terutama dari pendapatan daerah dan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa). Di sektor pendapatan daerah, awalnya APBD diproyeksikan sebesar RP1.986.576.0667.525. Jumlah ini diperkirakan meningkat sebesar Rp84.585.126.316, sehingga pendapatan daerah menjadi Rp2. 071.161.195.841. Dana tersebut terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), dana perimbangan, dan pendapatan lain-lain yang sah. Sementara untuk belanja daerah awalnya disediakan sebesar Rp2.123.681.661.518. Dalam APBD Perubahan jumlah ini meningkat Rp205.083.411.983,14 menjadi Rp2.328.765.073.501,14. Untuk pos penerimaan pembiayaan yang berasal dari SILPA terdapat peningkatan yang bersumber dari SILPA tahun 2010 sebesar Rp123.635.716.653,14 dengan SILPA awal Rp211.585.495.480 menjadi Rp335.221.212.133,14. Perubahan APBD 2011 ini kemudian harus diserahkan kepada Menteri Dalam Negeri untuk dievaluasi maksimal tiga hari setelah pengesahan. Menanggapi keterlambatan pembahasan ini, Gubernur Sumbar Irwan Prayitnio menjamin hal ini tidak akan mengganggu program yang tengah dilaksanakan. “Memang agak terlambat, tapi inilah keadaannya. Namun, insyaallah dengan kebersamaan dengan DPRD selama lima puluh hari semua bisa ditunaskan. Anggaran perubahan ini hanya untuk program non fisik. Kalaupun ada program fisik itu sifatnya multi year atau sudah di programkan sebelumnya,” kata Irwan. (h/dla)
Pemprov akan Bangun Asrama Haji di Kasang
PADANG, HALUAN — Keberadaan Asrama Haji di Tabing Padang yang dinilai kurang representatif. Karena itu, Pemerintah Provinsi Sumbar berencana membangun Asrama Haji baru di kawasan Kasang Kabupaten Padang Pariaman. Rencananya, sebagian biaya pembangunan tersebut akan dianggarkan pada tahun 2012 mendatang. “Jumlah anggarannya sangat banyak, mungkin lebih dari Rp100 miliar. Tapi jumlah pastinya belum dikalkulasikan. Desain bangunannya juga belum dibuat. Ini merupakan program jangka panjang yang patut didukung bersama,” ujar Wakil Ketua DPRD Sumbar Leonardi Harmainy setelah melepas keberangkaan Jemaah Calon Haji (JCH) Kloter XX asal Kabupaten Agam di Asrama Haji Padang, Senin (24/10). Leo menilai, Asrama Haji di Tabing Padang saat ini memiliki beberapa nilai minus, seperti lokasi yang jauh dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM), serta keterbatasan lahan untuk pengem-
bangan. Untuk lokasi yang baru, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Padang Pariaman telah mempersiapkan lahan seluas 10 hektare. Leo mengatakan, rencana pembangunan tersebut telah ditetapkan dalam rapat paripurna DPRD Sumbar. Dalam rapat tersebut, Pemkab Padang Pariaman dibebankan untuk mempersiapkan lahan, mengurus proses pembebasan lahan, serta membuat gapura asrama. “Untuk biaya pembangunan gedung itu sendiri, sebagian biaya akan dianggarkan oleh DPRD Sumbar melalui dana DID tahun 2012 mendatang. Selebihnya, diharapkan kepada Pak Gubernur untuk proaktif mencari dana ke pusat,” jelas Leonardi. Leonardi menjelaskan, Asrama Haji yang baru itu tidak hanya dipergunakan untuk tempat penginapan para JCH, tapi multifungsi semua kebutuhan haji. Bahkan di tempat baru itu juga akan dibangun tempat pertemuan berkapasitas besar, sejenis Convention Hall. Terkait fungsi Asrama Haji di
Tabing pada masa mendatang, menurut Leo, asrama itu bisa dimanfaatkan sebagai pusat manasik haji, serta berbagai aktivitas lainnya. Sementara itu, sebanyak 355 JCH ditambah lima petugas Kloter XX pada Senin kemarin telah diberangkatkan dari BIM sekitar pukul 14.30 WIB, dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia Airbus 330 seri 300. Dari jumlah 355 JCH tersebut, sebagian besar JCH berasal dari Kabupaten Agam, yakni 348 orang. Selebihnya, empat JCH berasal dari Kota Bukittinggi, dua JCH dari Kota Padang dan satu JCH dari Kabupaten Pasaman. Dari Kloter XX ini, terdapat salahseorang JCH berusia 20 tahun, yang merupakan JCH termuda dalam kloter tersebut. Ia adalah Rino Yesha Putra, warga Pakan Ladang Surau Kamba Ampang Gadang Kabupaten Agam. Saat ini, Rino masih terdaftar sebagai mahasiswa Yayasan Administrasi Indonesia (YAI) Jakarta, semester pertama di Jurusan Manajemen
SERAHKAN BENDERA — Wakil Ketua DPRD Sumbar Leonardi Harmayni, menyerahkan bendera merah putih kepada Ketua Rombongan Kloter XX Al Baihaqi Anas saat pelepasan Kloter XX Calon Jemaah Haji Embarkasi Padang di Asrama Haji Tabing Padang, Senin (24/10).
HASWANDI
Fakultas Ekonomi. Namun Rino mengaku tidak berangkat sendiri, tapi berangkat bersama keluarga besarnya yang berjumlah delapan orang. Awalnya Ia hanya ikut-ikutan keluarga untuk Haji, tapi dua minggu belakangan ini Ia mulai tertarik dan berniat sungguh-sungguh untuk melaksanakan Ibadah Haji dengan penuh keikhlasan. Untuk total keseluruhan, jumlah JCH Embarkasi Padang tahun 2011
ini berjumlah 7.863 orang, dengan rincian 4.715 CJH berasal dari Sumbar, 1.362 orangt berasal dari Jambi, 1.669 orang berasal dari Bengkulu, tujuh orang merupakan mutasi masuk dari embarkasi lain, dan ditemani oleh 110 petugas. JCH Embarkasi Padang diterbangkan dalam 22 kloter. Hingga Senin kemarin, sebanyak 6.811 jemaah dan petugas hingga Kloter XIX dari Embarkasi Padang telah berada di Arab Saudi. (h/wan)
NASIONAL 3
RABU, 26 OKTOBER 2011 M 28 DZULKAIDAH 1432 H
LINGKAR
Terlalu, Ditegur 8 Kali SKPD Cuek SURABAYA, HALUAN — Meski telah mendapat teguran, namun sebanyak 40 Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim), tetap belum melakukan laporan terhadap harta kekayaan mereka kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Padahal, Gubernur, Wakil Gubernur, Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov), serta seluruh staf ahli yang ada telah menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Menurut Kepala Biro Hukum Pemprov Jatim, Supriyanto, teguran sudah dilayangkan sebanyak delapan kali. Teguran pertama, dikeluarkan pada 29 Januari 2007. “Sedangkan teguran terakhir dilakukan pada 20 Oktober 2011,” paparnya, Selasa (25/10). Di lingkungan Pemrov Jatim sendiri, terdapat 68 Kepala SKPD. Namun, baru hanya 28 Kepala SKPD yang telah membuat laporan LHKPN kepada KPK. Padahal, dalam surat teguran, mereka diminta untuk segera mengisi laporan itu. Di antara mereka yang sudah menyerahkan adalah Dinas Pertanian, Dinas Perikanan dan Kelautan, Dinas Peternakan, Dinas Perkebunan, Dinas Pendidikan, dan Dinas PU Pengairan. Selain itu, ada juga Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang, Dinas Eenergi dan Sumber Daya Mineral, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, serta Dinas Pemuda dan Olahraga. Di antara mereka yang belum menyerahkan, ada sejumlah pejabat yang mengaku kesulitan dalam mengisi LHKPN. Dalam laporan itu, para pejabat harus mengisi semua harta kekayaan mereka, termasuk harta bergerak maupun yang tidak bergerak. “Sertifikat tanah dari harta tidak bergeraklah yang umumnya dikeluhkan mereka,” kata Supriyanto. Namun, Supriyanto mengaku bingung jika pengisian LHKPN membutuhkan waktu lama. Pasalnya, di antara para Kepala SKPD yang belum mengisi, sudah banyak juga yang telah menyelesaikannya. Menurut dia, pengisian LHKPN hanya membutuhkan kemauan dari para pejabat yang ada. (rep)
Refrizal: Prioritaskan Pasar Tradisional JAKARTA, HALUAN — Anggota Komisi VI DPR RI Refrizal meminta Menteri Perdagangan (Mendagri) Gita Wirjawan memiliki kebijakan perdagangan yang lebih baik lagi dari Mendag sebelumnya. “Yang paling penting pro perdagangan domestik. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meperkuat perdagangan dalam negeri adalah dengan memprioritaskan revitalisasi pasar tradisional,” kata Refrizal kepada Haluan, Selasa (25/10). Sebab kata anggota DPR dari Dapil Sumbar itu, pasar tradisional merupakan gerainya perdagangan pasar dalam negeri. Apabila pasarnya bagus maka masyarakat akan senang belanja di pasar tradisional sehingga pedagang kecil pun dapat merasakan untung dari aktivitas perdagangan itu. Politisi PKS ini juga menyampaikan bahwa revitalisasi pasar tradisional bukan berarti mengubah pasar tradisional menjadi pasar modern melainkan memperbaiki bangunan dan manajemen pasarnya. “Pasar tradisional masih banyak yang becek, pungutan di sana-sini. Dipungut uang kebersihan, pasar tak kunjung bersih, dipungut uang keamanan, tapi tak aman-aman juga,” ujar Refrizal. Menurut Refrizal, Mendag baru mesti berani mengevaluasi kebijakan terkait pasar tradisional. Jangan sampai kejadian pembangunan pasar dengan dana APBN tidak mencapai sasaran. Anggaran yang sifatnya hanya slogan tanpa efek riil dialihkan untuk memperbaiki bangunan pasar tradisional yanga ada di seluruh Indonesia. “Bertambahnya anggaran Kementerian Perdagangan yang disetujui oleh Komisi VI menjadi Rp 2,4 triliun untuk tahun anggaran 2012 harus dapat mendorong eksistensi dan perkembangan pasar tradisional,” katanya. (h/sam)
GEJOLAK PAPUA
Makar Harus Ditumpas
JAYAPURA, HALUAN-Bumi Papua kian bergejolak. Saling kontak tembak antara TNI/Polri dan kelompok sipil bersenjata terus terjadi di dalam kota Mulia, ibukota kabupaten Puncak Jaya, Papua, Selasa siang. Seperti dilaporkan antara, Selasa, usai jenazah Kapolsek Mulia, AKP Dominggus Awes diterbangkan ke Bandara Sentani Jayapura, suara baku tembak terdengar di kota itu. Aparat TNI/Polri tampak siaga penuh. Suara baku tembak terus terjadi, sementara suasana kota Mulia mendadak sepi dari manusia. Sehari sebelumnya, Kapolsek Mulia, AKP Dominggus Awes tewas ditembak kelompok sipil bersenjata di bandara Mulia. Harus Dihukum Dalam padaitu Kabareskrim Polri, Komjen Polisi Sutarman yang ditemui di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Selasa, mengakui bahwa TNI dan Polri yang membubarkan pelaksanaan Kongres Papua III di Abepura, Kota Jayapura, Papua pada 19 Oktober itu. Saat ini polisi telah menetapkan enam orang sebagai tersangka dalam kasus makar itu. “Apa pun bentuk kegiatan kelompok-kelompok yang mendirikan negara di dalam Indonesia harus dihukum,” tegas Sutarman Sutarman menegaskan, pelaku makar yang ingin mendirikan negara di dalam negara Indonesia, harus tetap dilakukan penegakan hukum. Dalam penegakan hukum itulah akan ada efek-efek atau akibat yang harus dipertanggungjawabkan. Saat ini, Polda Papua telah menetapkan enam orang sebagai
tersangka, di antaranya Forkorus Yaboisembut, Ketua Dewan Adat Papua (DAP) yang diangkat menjadi Presiden Republik Federal Papua Barat dalam kongres itu. Dan Edison G Waromi, Ketua West Papua National Authority yang diangkat sebagai Perdana Menteri. “Kita harus cegah adanya upaya makar dari manapun,” tegas Sutarman. Sedangkan Menko Polhukam, Djoko Suyanto, di Komplek Istana Negara, Selasa, menegaskan jika TNI atau Polri melakukan pengejaran, jangan dikaitkan dengan hal lain, seperti pelanggaran hak asasi manusia. Karena mereka merupakan pelaku kejahatan yang harus ditumpas. “Jangan dikaitkan dengan HAM. HAM-nya Kapolsek bagaimana,” tegasnya. Menurut Djoko, peningkatkan keamanan dan kewaspadaan telah dilakukan pada daerah itu. Beragam kasus tindak kekerasan termasuk penembakan Kapolsek Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, AKP Dominus Awes, tengah diselidiki. Ia pun mengaku menyesal atas penembakan tersebut. Begitupula tiga orang warga yang turut menjadi korban di Timika. Kasus penembakan Kapolsek ini menunjukkan bahwa para gerombolan tindakan kriminal itu tidak hanya menyerang warga , tetapi juga aparat. “Jangan lalu beritanya isinya kekerasan aparat, itu riil, petugas diserang, masyarakat dibunuh,” jelas Djoko. (dd/ant/rep)
FAKSI DESAK DPR
Tokoh Lintas Agama Tuding SBY Bohong
JAKARTA, HALUAN — Forum Advokat Pengawal Konstitusi (Faksi) mendesak DPR untuk mengajukan hak menyatakan pendapat kepada Presiden SBY terkait pernyataan tokoh lintas agama seperti seperti Syafii Ma’arif, Sholahuddin Wahid dan Din Syamsuddin yang menilai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah melakukan kebohongan publik. Dalam sebuah diskusi “Somasi Berakhir, DPR dan Presiden Digugat ke Pengadilan dan MK”, di ruangan wartawan DPR, Selasa (25/10), juru bicara Faksi Alfons Lumau mengatakan bahwa apa yang disampaikan oleh para tokoh agama bahwa pemerintahan presiden SBY telah melakukan belasan kobohongan publik sampai saat ini belum mendapat respons dari DPR sebagai wakil rakyat. Menurut Alfons, kebohongan yang dilakukan oleh presiden SBY ini bisa dikualifikasikan sebagai perbuatan tercela. Dan berdasarkan pasal 7A dan 7 B Undang-undang Dasar 1945 perbuatan tercela bisa menjadi alasan untuk memakzulkan presiden. Sementara Prof. H Ahmad Syarifuddin Natabaya, pakar hukum tata negara yang juga mantan hakim konstitusi mengakatan bahwa usulan Faksi ini bertitik tolak dari kebohongan yang diintrodusir oleh tokoh-tokoh lintas agama. Kebohongan ini bisa dikualifikasikan sebagai perbuatan tercela. “Untuk pemakzulan, ada caranya. DPR akan melihat perlu menggunakan hak interpelasi, bertanya dulu kepada presiden, kemudian meningkat ke hak menyatakan pendapat.
Pendapat inilah yang harus disampaikan ke Mahkamah Konstitusi, apakah telah terjadi pelanggaran perbuatan pidana atau perbuatan tercela,” jelas Natabaya. Anggota Komisi III DPR RI dari Hanura Syarifuddin Suding dalam diskusi tersebut mengatakan bahwa DPR bisa saja menggunakan hak menyatakan pendapat untuk merespon laporan tokoh lintas agama yang menyatakan SBY berbohong itu. “Ini sejalan dengan fungsi pengawasan DPR. Namun, akan lebih baik kalau DPR memanggil tokoh lintas agama untuk meminta klarifikasi, apakah kebohongan dimaksud mengandung kebenaran atau tidak,” kata Suding. Untuk itu Suding, Fraksi Hanura mendorong klarifikasi tersebut. Hanya saja lanjut Suding, jangankan tokoh lintas agama, fakta hukum skandal Century saja oleh Paripurna DPR dimentahkan. “Namun kalau sikap tokoh lintas agama itu sudah menjadi konsumsi hukum, maka harus ditindaklanjuti oleh pimpinan DPR RI. Saya kira pimpinan harus merespon, agar bangsa ini tidak menjadi bangsa pembohong,” kata Suding. Sedangkan menurut Eva Sundari , kalau untuk hak menyatakan pendapat atau bahkan impeachment pintu masuknya adalah skandal bank Century. Sebab, kasus Bank Century sudah ada fakta hukumnya dan sudah diparipurnakan oleh DPR RI. “Sedangkan soal kebohongan publik itu apakah bisa dikualifikasikan untuk menyatakan pendapat dan juga sebagai pelanggaran hukum?” katanya mempertanyakan. (h/sam)
ANTARA
RUANG KELAS RUSAK — Ini bukan kandang ternak, melainkan ruang kelas Sekolah Dasar Negeri Jayanagara III yang rusak parah di Desa Jayanagara, Kecamatan Tempuran, Karawang yang rusak parah. Menurut Antara, Data Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga setempat tercatat kondisi bangunan sekolah dasar yang rusak sedang sebanyak 1.146 gedung dan yang rusak berat 776 gedung serta sebanyak 1.366 sekolah dasar di Karawang kekurangan ruang kelas.
65 Bimbang YANG selalu mengancam akan suburnya ialah kemiskinan. Kalau harta cukup, cinta menjadi, kalau harta tak ada, pergaulan terancam. Cinta itu, Hayati! Cinta dan rindu dendam kasih sayang dan asyik masyuk, biarlah selamanya tinggal dalam khayal dan angan-angan pengarang hikayat, pengarang syair dan ahli pantun. Berkobar kalau berjauhan, terobat hati kalau berdamping. Tetapi karena dia hanya sebangsa penyakit, akan sembuhlah dia setelah kesadaran datang. Hidup di zaman sekarang berhendak uang, Hayati. Walaupun saleh dan bagaimana tekur kita, keadaan sekeliling kita tidak dapat melepaskan kita dari kungkungan, sedang Zainuddin tiadakan sanggup menyelenggarakan hidupmu. Kalau lantaran keras seruan dunia itu, Zainuddin tersesat memilih kehidupan dari jalan yang tiada halal, siapa yang berdosa? Tidakkah engkau sendiri? Pikirkan suratku ini. Meskipun hari ini engkau tolak, di belakang hari akan ternyata juga kebenarannya... Khadijah “Ya Rabbi, berilah petunjuk bagi hamba-Mu ini,” kata Hayati sambil menarik nafas panjang, setelah membaca surat itu. Meminang Bagi setengah orang, mencari istri amat sukar dan payah, meskipun bercinta-cintaan lebih dahulu. Bagi setengah orang dipandangnya perempuan yang akan menjadi istri itu laksana gunung yang tinggi yang payah mendaki, sehingga dia mundur maju hendak menyatakan pinangannya kepada perempuan itu atau kepada keluarganya. Padahal di pihak lain perempuan senantiasa pula menunggu.
Ilustrasi Marwan
Sehingga lantaran menunggu-nunggu, umur pun berjalan juga, cita-cita habis di perhitungan. Tiba-tiba datang orang lain yang tidak banyak perhitungan, tidak banyak pikir, dia meminang lebih dahulu, sehingga maksudnya langsung, dan yang mempunyai cita-cita bermula tinggal menggigit jari. Di tengah rumah tangga Khadijah tidak lama orang timbang menimbang, segera saja sepakat hendak meminang Hayati untuk Aziz. Apalagi sudah berat pikiran mereka bahwa permintaan mereka akan terkabul, Sebab segala syarat-syarat rasanya cukup, tidak ada yang kurang. Uang ada, pangkat pun ada, terpandang pula dalam negeri. Duduk sama rendah tegak sama tinggi. Bagai bulan dengan matahari.
Way of Life!
PT. ELANG PERKASA MOTOR : Jl. Khatib Sulaiman No.87 Padang Telp. (0751) 7051422, 7051423 Kantor Cabang : = PAYAKUMBUH : Jl. St. Usman No.14, Kampung Cina Telp. (0752) 91795 = DHARMASRAYA : Jl. Lintas Sumatera Koto Baru KM.218 Dharmasraya Telp. (0754) 71245 HARI MINGGU / LIBUR SHOWROOM TETAP BUKA
30jt, nt s/d Discou ,99% nga 3 gan/bu in r P D
DP
9jt-an
4 OPINI
RABU 26 OKTOBER 2011 M 28 DZULKAIDAH 1432 H
Paradoks dan Upaya Dekonstruksi Jabatan
Haluan Kita
Mengerem Laju Angka Pengangguran Nasional SEPERTINYA sekilas saja, dan tidak dalam hubungan acara PMI tiba-ba Ketua DPR RI Marzuki Alie bicara soal keprihatinannya tentang angka pengangguran yang masih belum turun-turun juga. Bahkan ia mencemaskan pengangguran itu justru dibengkakkan oleh para penganggur terdidik. Dalam kesempatan menghadiri acara stadium general di kampus IAIN Imam Bonjol Padang Senin lalu, Marzuki Alie menyatakan kecemasannya atas belum turun-turunnya angka pengangguran nasional. Kecemasan Marzuki tentu saja beralasan, mengingat jumlah pengangguran di Indonesia masih bergerak pada angka 10 juta ke atas. Sementara, pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak sampai tujuh persen per tahun. Ironinya, angka pengangguran itu didominasi oleh kaum intelektual. Jelas dari fakta-fakta ini, angka pengangguran tersebut sangat mencemaskan. Tapi dari mana harus memulai mencari akar masalahnya? Apakah orang tidak mau berinvestasi sehingga lapangan kerja jadi terbatas? Atau orang tidak lagi mendidik anaknya untuk bisa menjadi tenaga yang siap bekerja? Atau perencanaan dalam mencetak sumber daya manusia nasional terjadi kesalahan? Sebagaimana disitir oleh Marzuki Alie, alasan terakhir itu menurutnya sangat masuk akal. Kesalahan dalam perencanaan bisa berakibat kegagalan. Artinya, apabila angka 10 juta penganggur itu ternyata banyak yang merupakan penganggur terdidik, berarti ada dua kemungkinan kenapa mereka tidak kunjung terserap ke lapangan kerja. Pertama lapangan kerjanya yang tidak banyak, kedua tenaga kerjanya yang tidak siap pakai. Marzuki mungkin benar, karena banyak keluhan di lapangan yang menyebutkan bahwa tenaga kerja fresh graduate ternyata sangat susah menyesuaikan diri dengan dunia kerja. Macammacam bentuk komplainya, mulai dari tidak siap masuk lapangan kerja sampai kepada tidak siap secara skill. Jika alasan itu yang lebih banyak mengemuka, maka patut dan dapat dikira sebenarnya lembaga pendidikan kita belum lagi banyak menyiapkan tenaga siap kerja, tetapi mungkin lebih banyak menyiapkan tenaga siap berpikir. Negara meluncurkan dana yang sangat besar dalam bidang pendidikan. Beruntung bagi yang merasakan duduk di perguruan tinggi. Mahasiswa, sebagaimana disebut Marzuki Alie harus memanfaatkan keberuntungan tersebut. Tantangan terbesar mahasiswa saat ini dan ke depan adalah menghadapi persaingan di dunia kerja yang semakin tinggi. Di sisi lain, mahasiswa dihadapkan pada sebuah dilema bahwa mereka tidak mungkin mendapatkan pengetahuan yang cukup mengenai dunia kerja. Pada akhirnya, tantangan dan dilema tersebut juga menjadi tantangan bagi dinamika pendidikan di perguruan tinggi di Indonesia. Mereka tamatan perguruan tinggi memang belum memiliki pengalaman kerja. Namun, untuk mendapatkan pekerjaan pun mereka tetap membutuhkan pengalaman-pengalaman itu. Di sinilah tantangan perguruan tinggi, yaitu bagaimanapun juga, mereka harus bisa mencetak lulusan yang siap kerja. Mengutip data survei tenaga kerja nasional tahun 2009 yang dikeluarkan oleh Badan Perencanaan Nasional (Bappenas), saja misalnya, kita sudah perlu khawatir tingginya jumlah pengangguran di Indonesia. Data tersebut mengungkapkan, dari 21,2 juta masyarakat Indonesia yang masuk dalam angkatan kerja, sebanyak 4,1 juta orang atau sekitar 22,2 persen adalah pengangguran. Lebih mengkhawatirkan lagi, tingkat pengangguran terbuka itu didominasi oleh lulusan diploma dan universitas dengan kisaran angka di atas 2 juta orang. Merekalah yang kerap disebut dengan “pengangguran akademik”. Ini jelas perlu menjadi perhatian bersama. Tak hanya pemerintah, tapi kalangan swasta pun perlu mencarikan jalan keluarnya. Sebab ia akan berimbas pada terbebaninya kelompok yang kini sudah bekerja oleh mereka yang belum menghasilkan apa-apa untuk hidupnya. Jika tahun 2012 pemerintah menargetkan untuk terus memperluas lapangan pekerjaan jelas ini sebuah langkah yang semestinya ditempuh. Tujuannya, tentu saja supaya jumlah pengangguran di Indonesia mengalami penurunan mencapai 6,4%-6,6% di tahun 2012. Dengan perluasan lapangan kerja, tingkat pengangguran terbuka dapat kita turunkan. Pada awal tahun 2011, jumlah pengangguran terbuka menurun menjadi 8,1 juta orang atau 6,8 %. Tak hanya jumlah pengangguran yang ditargetkan untuk menurun, tetapi jumlah penduduk miskin juga dapat diharapkan berkurang. Pada awal tahun 2011, jumlah penduduk miskin mengalami pengurangan menjadi 30 juta orang atau 12,5%. Nah, untuk target tahun 2012 akan digenjot berkurang menjadi sekitar 10,5 sampai 11,5%. Nah, cukup berat kan?***
Pilpres masih tiga tahun lagi, Capres sudah dieluselus Hati-hati, keseringan dielus bisa lecet Kepemilikan kios di Pasar Raya tidak mungkin gratis Kayak jualan pulsa ya?
OLEH: ZULPRIANTO
Pengajar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas
Dahlan Iskan, Meneg BUMN yang baru, merupakan sosok yang hendak melakukan defeodalisasi dan dekonstruksi pejabat dan jabatan di pemerintahan. Betapa tidak, beliau cenderung berprilaku dan berpenampilan sederhana misalnya memakai sepatu kets (bahkan ketika dilantik SBY beberapa saat yang lalu) dan menyetir mobil sendiri.Kabar terbaru tentang sifat ‘kerakyatannya’ adalah ketiak ia menolak menggunakan fasilitas yang melekat pada jabatan menteri. Sikap dan penampilannya berbeda dan saya pikir layak untuk ditiru para pejabat. Dulu, ketika Gamawan fauzi masih menjabat sebagai Gubernur Sumbar, beliau juga pernah mewacanakan agar mobil dinas tidak digunakan diluar jam kantor. Meski tidak ‘seradikal’ langkah yang diambil Dahlan Iskan, wacana dari sang mantan Gubernur juga beranjak dari paham kerakyatan. Paradoks Jabatan Akmal Malik dalam “Refleksi” Haluan edisi Rabu, 12 Oktober 2011, mengkritisi besaran tunjangan pejabat daerah di beberapa provinsi. Dia menulis, ‘Data Kementrian Dalam Negeri me-nye-butkan, jumlah tunjangan pejabat eselon I pada daerah provinsi seperti DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat dan Kalimantan Timur, Sumatera Utara mencapai angka Rp30 juta hingga Rp50 juta per bulan’. Saya setuju dengan Akmal Malik jika nominal tersebut terasa sangat mengusik rasa kepatutan dan keadilan. Ada sejumlah alasan kenapa besaran tersebut tidak patut. Pertama, tunjangan pejabat sejumlah daerah ternyata tidak berbanding lurus dengan PAD dan kemampuan keuangan daerah. Kedua, besaran tunjangan pejabat daerah tersebut bahkan lebih besar daripada tunjangan pejabat pusat baik di bidang eksekutif, yudikatif, maupun legislatif. Tunjangan seorang Menteri, misalnya, berjumlah Rp.13.608.000 per bulan ditambah dengan gaji pokok sebesar Rp.5.040.000 sehingga total penghasilan sebesar Rp.13.608.000. Atau jika dibandingkan dengan penghasilan Ketua DPR yang berjumlah Rp 30.908.000 per bulan. Atau gaji Presiden sendiri yang lebih kecil daripada Gubernur Bank Indonesia atau para Bos BUMN yang mencapai ratusan juta rupiah. Diskrepansi gaji demikian dengan sendirinya menunjukkan carut marut sistem penggajian pejabat atau aparatur negara secara umum. Celakanya, meski penghasilan sudah besar, kita juga masih sering mendengar sejumlah pejabat (daerah, pusat, BUMN)
terlibat kasus korupsi yang pada akhirnya semakin menyesengsarakan rakyat banyak. Di lain pihak, kepercayaan publik terhadap pejabat di tingkat apapun dan di instansi manapun cenderung menurun, bahkan nol. Bahkan, hampir semua orang di negeri ini, seperti kata mantan ketua KPK, M. Taufiqurrahman Ruki dalam sebuah Talkshow di sebuah TV swasta nasional, tidak percaya sedikit pun terhadap pejabat publik. Dengan kata lain, para pejabat tersebut digaji tinggi, tetapi dipercayai rendah, bahkan nol (oleh publik). Hal demikian benarbenar sebuah paradoks. Bahkan saking geramnya terhadap kinerja para pejabat, budayawan Sujiwo Tedjo pernah menyarankan agar dilakukan pembuktian terbalik terhadap pejabat dalam arti setiap pejabat harus dianggap sebagai (maaf kata) binatang sebagai status defaultnya. Hanya kalau pejabat yang bersangkutan berhasil dalam jabatannya, status kebinatangannya layak dicabut. Begitu kritisnya tingkat kepercayaan rakyat banyak terhadap pejabat/ pemerintah. Beberapa waktu lalu, media melaporkan bahwa sejumlah daerah lebih banyak mengalokasikan APBDnya untuk belanja pegawai daripada belanja publik. Kenyataan tersebut telah mendorong pemerintah untuk melakukan moratorium sementara penerimaan PNS sejak bulan September 2011 hingga Desember 2012. Alasannya tak lain adalah efisiensi anggaran. Namun dengan paparan data tentang besaran tunjangan pejabat daerah di atas barangkali kita patut menduga jika tunjangan pejabat daerah merupakan penyumbang signifikan terhadap pembengkakan belanja pegawai yang bersumber dari APBD, bukan gaji PNS biasa. Jika demikian, yang harus dimoratorium seharusnya ‘tunjangan’ pejabatnya, bukan penerimaan PNSnya. Dekonstruksi Jabatan Disparitas penghasilan PNS, termasuk pejabat, di berbagai daerah, dalam beberapa hal, adalah wajar mengingat kebutuhan hidup di setiap daerah di Indonesia juga bervariasi. Yang perlu difokuskan bukan perbedaannya, tetapi kewajaran dan keterukurannya (standar biaya hidup). Namun, besarnya gaji pejabat dapat menyebabkan disharmoni antara pejabat dengan nonpejabat dalam satu lingkungan kerja yang bisa berdampak pada inefisiensi kinerja birokrasi. Disharmoni tersebut akan
semakin parah jika pejabat tidak berada pada tempat dan waktu yang tepat. Misalnya, seorang pejabat yang diangkat tidak berdasarkan merit atau kompetensi. Harus disadari bahwa birokrasi mirip sebuah ‘ekosistem’ atau paling tidak dialektika antara pejabat dengan nonpejabat. Kedua pihak memang berbeda hak dan kewajibannya. Namun, perbedaan penghasilan yang terlalu jauh tidaklah sepenuhnya masuk akal sebab kedua pihak saling bergantung, saling membutuhkan. Gaji kedua belah pihak tidak semestinya hanya ditentukan oleh elitisme jabatan, tetapi juga kebutuhan, keadilan, dan pertimbangan hak asasi manusia. Bahkan seorang yang tidak bekerja sekalipun harus ‘digaji’ sebagai bentuk pengakuan bagi hak asasinya. Dalam sebuah lingkungan kerja, pegawai dengan status nonpejabat berada pada bagian bawah piramida, dengan demikian mereka berhak disebut sebagai tulang punggung pekerjaan. Mereka adalah pihak yang memiliki etos kerja. Dengan demikian, kelompok ini layak diperhatikan dan diperlakukan secara proporsional. Saya berpendapat perlakuan kita terhadap para pejabat masih feodal. Para pejabat lebih sering berperan sebagai pribadi yang harus dilayani oleh bawahannya, bahkan oleh rakyatnya, bukan seorang yang harus membina bawahannya dan mengayomi rakyatnya. Relasi yang tampak adalah relasi seperti majikan dengan pembantu. Kesan feodal tersebut, sadar atau tidak, terbentuk dengan sendirinya bersamaan dengan penghasilannya yang paling tinggi di lingkungan kerjanya dan juga fasilitas yang melekat pada jabatannya. Un-
tuk menghindari praktik feodal demikian, jabatan apapun harus dikonstruksi atau dipreteli secara wajar. Tentu dekonstruksi tidak berarti menyamakan penghasilan seorang pejabat dengan seorang pegawai biasa karena cara demikian sudah pasti tidak wajar. Bagaimanapun, dalam sebuah oragnisasi, harus ada orang yang didahulukan selangkah, ditinggikan seranting bak kata pepatah Minang. Coba kita bandingkan pendapatan seorang pejabat dengan pegawai biasa. Di samping tunjangan, seorang pejabat juga memperoleh fasilitas lain sepeprti mobil dinas lengkap dengan supir, biaya bahan bakar, dan perawatannya meskipun mereka sudah mempunyai mobil pribadi. Bahkan, tidak jarang para pejabat tersebut juga disediakan rumah dinas meskipun mereka, lagilagi, sudah mempunyai rumah. Jika semua fasilitas tersebut diuangkan, bayangkan berapa ‘keuntungan’ yang diperoleh pejabat dan beban keuangan negara/daerah. Di lain pihak, seorang pegawai biasa hanya mengandalkan gajinya, yang besarannya pasti lebih kecil dari pejabat, untuk membiayai segala kebutuhannya termasuk pembelian bahan bakar minyak dan perawatan kendaraan (kalau ia memiliki kendaraan pribadi), biaya pendidikan anaknya, dan sebagainya. Tentu, jurang yang lebih menganga akan kita temui jika kita membandingkan penghasilan seorang pejabat dengan rakyat dari lapisan bawah sekelas para petani. Adalah tugas pemerintah membuat jurang tersebut lebih dan semakin kecil dalam rangka mewujudkan keadilan sosial. Menurut saya, tunjangan jabatan dengan segenap fasilitas yang melekat pada sebuah
Haluan Aspirasi
082170625544/ 08163253248
Cermati Tulisan Fachrul Rasyid MENCERMATI tulisan bpk Fachrul Rasyid dg jdl Srt Edaran Nasrul Abit dsitu terungkap pndpt bhw jln yg sdh diperbaiki mulus namun dlm wkt sktar tiga bulan at lebih akan rusak lagi. Tentunya kndisi smcam ini jelas perbaikan itu tdk mmnuhi persaratan tehnis konstrks jalan. Apa lg dg pertmbangan kemampuan dan kemajuan daya angkut K.B. yg pd saat ini ckp tinggi brarti perbaikan itu asal2an saja. Anehnya yg disalahkan kok selalu kend dan muatanya trs bkn yg memperbaiki asal jd dan kelihatan mulus ttp tdk mencapai kemampuan daya dukung yg dihrpkan masyk & pengusaha
Terbit Sejak 1948 Pendiri H. Kasoema
Penerbit: PT Haluan Sumbar Mandiri (Haluan Media Group). SIUPP No 014.SK.Menpen.SIUPP A.7 1985 tanggal 19 November 1985.
jabatan bisa menjadi katalisator atau motif bagi sebagian orang untuk menjabat. Jabatan dikejar, bahkan jika perlu dibayar. Motif demikian tentu harus ditekan sampai ke titik nol dengan cara defeodalisasi atau dekonstruksi jabatan tadi. Pejabat harus dikondisikan secara sistemik agar mengabdikan diri kepada jabatan yang diemban. Salah satu caranya dengan mempreteli secara wajar besaran tunjangan dan fasilitas jabatan. Dengan demikian, hanya orang yang hendak mengabdi yang berkeinginan menjabat. Hal ini penting sebagai efek pencegah (preventive effect) karena yang bersangkutan sudah tahu (well-informed) jika ia tidak akan mendapatkan fasilitas yang berlebihan dari dan selama jabatannya. Calon pejabat dengan sendirinya akan melihat jabatan sebagai murni upaya aktualisasi diri (self-actualization). Dengan demikian, standar gaji mutlak diperlukan termasuk menstandarkan gaji pegawai baik berstatus sebagai PNS maupun pegawai BUMN. Agar gaji satu pegawai tidak berbeda jauh dari pegawai lain, pemerintah salah satunya bisa mendasarkan besaran gaji atas jumlah jam kerja sebagaimana banyak dianut di negera maju. Hal demikian lebih proporsional mengingat setiap orang hanya memiliki 24 jam (pejabat atau non-pejabat) setiap hari untuk bekerja. Dengan begitu, gaji seorang pejabat dengan non-pejabat/ pegawai biasa hanya memiliki selisih yang wajar. Cara demikian juga dengan sendirinya bisa menghapus, atau paling tidak mengurangi, kepekatan feodalisme karena dalam kondisi demikian tidak ada segelintir pihak yang lebih diperhatikan daripada sebagian besar pihak lain padahal mereka bekerja dalam sebuah ‘ekosistem’ yang sama.
angkutan. Olh krn itu mhn perlakuan yg objektif ttg siapa sebenarnya yg salah antara pengguna jln dan penyedia prasarananya. Aneh kl spjang masa pengusaha angkutan trs yg disalahin sekali2 pemrth ngaku jg salah atau begok tdk pandai cari dana ttp kl utk dikorupsi pandai. Perbaikilah jln sbgm mestinya shg mampu menahan daya angkut KB yg sdh ckp besar agar harga satuan dan ongkos angk murah rakyat dan pengsha cerah pemda tdk gerah. Tq +6281266844***
Riwayat Angka 0 (Nol)
SEIRING dg tulisan sdri Riri Sri Wahyuni mhs FMIPA Unand ttg rwyat angka 0 msh misteri dsmping membingungkan kl dimasukan dlm proses perhitungan metematic.Saya akan memberi tambahan dari sdt pandang bila 0 dimasukan kedlm mslah PNS atau Kadinas. Seorg Kadinas apabila menddki jbtan krn sarat tim sukses sdngkan penglman maupun ilmu yg dimiliki tdk sesuai dg mslah tgs yg akan dihdpi mk nilai pjbt tsb sama dg nol bsr. Jd kl jbtan itu dianggap nilai 9 mk 9 x 0 = 0 kmdian 0 : 0 = 9 dmk pula kl dianggap sm dg 5 mk 5 x 0 = 0 seterusnya 0 : 0 = 5. Sama2 nol dbgi nol kok hslnya bisa 9 at 5 kan aneh. Jd kl penerimaan dan pengangkatan jbtn PNS yg pny nilai 0 biar dikalikan kmn saja akan menghslkan angka 0 alias hny akan mengacau saja paling2 hny ddk2 smbil merokok saja nungg saran dari bwhan
yg blm tentu akurat dan bnr. Jgn rekrut lg PNS yg pny nilai sm dg 0 bsr.Nanti pak Gub/Wako/ Bpti akan pusing sendiri menghapi pjbt yg kmpuanya 0 bsr.Mari kita himbau jgnlah jd PNS yg berkwalitas sm dgn nol +6281266844***
Petugas Capil Minta Makan
PAK Gubernur Sumatera Barat Yth, ada pungli akte kelahiran di kantor capil kami warga Sijunjung dipungut biaya 10 ribu juga diminta untuk mentraktir makan kepada petugas capil untuk mengeluarkan akte kelahiran kami, Pak. Padaha biaya akte gratis Pak. Mohon ditindak capil itu Pak. +6281947939***
Buka Jalur Kereta Api Sangat Baik PERNYTAAN Gubernur Sumbar untuk mengurangi beban jalan akan mengaktifkan kerata api barang sangat baik sekali, tapi Gubernur jga memikirkan jalan mulai batas Sumbar –Jambi, karena yang paling bandel adalah mobil angkutan batu bara ada yang dari Muaro Bungo dan ada yang dari Dhassmasraya, sedangkan masalah inflasi memang benar tidak ada pengaruhnya. Jeleknya karena informasi itu adalah rekayasa pengusaha lewat media saja. +6281266844***
Pemimpin Umum: H. Basrizal Koto, Konsultan Pengembangan Media: H. Hasril Chaniago, Pemimpin Redaksi: Zul Effendi, Pemimpin Perusahaan: Irfan Jasri, Wakil Pemimpin Redaksi: Eko Yanche Edrie, Redaktur Pelaksana: Ismet Fanany MD, Nasrul Azwar, Sekretaris Redaksi: Silvia Oktarice, Koordinator Liputan: Aci Indrawadi, Koordinator Liputan Daerah: Syamsu Rizal, Asisten Koordinator Liputan: Rudi Antono, Redaktur: Afrianita, Atviarni, Dodi Nurja, Nova Anggraini, Perdana Putra, Rahmatul Akbar, Reporter Padang: Gusni Yenti Putri, David Ramadian, Gustedria, Haswandi, Andika Destika Khagen, Ade Budi Kurniati, Suswinda Ningsih, Mice Angelasari, Devi Diani, Defil, Nasrizal Koresponden: Syamsuardi S, Jon Indra, Ridwan (Bukittinggi), Dedi Salim, Trisnaldi (Pariaman/Padang Pariaman), Ilham Yusardi, Zulkifli, Syafril Nita, Sri Mulyati, M Siebert (Payakumbuh/Limapuluh Kota), Atos Indria, Ahdi Susanto, Welina (Pasaman), Miazuddin, Kasra Scorpi (Agam), Iwan DN, Darwin Danin, Maison (Padang Panjang), Yuldaveri, Emrizal, Aldoys (Tanah Datar), M. Junir, Gusmizar (Pasaman Barat), Sabrul Bayang, M. Joni, Haridman (Pesisir Selatan), Syamsuardi Hasan, Riswan Jaya, Alfian, Almito, Marnus Chaniago (Kabupaten Solok/Kota Solok), Icol Dianto (Solok Selatan), Alamsyah Halim, Fadilla Jusman (Sawahlunto), Azneldi (Sijunjung), Ferry Maulana (Dharmasraya), Biro Jakarta: Syafruddin Al (Koordinator), Syafril Amir, Jamalis Jamin, Surya, Biro Riau: M. Moralis Biro Kepri: Yon Erizon Tim Kerja Usaha: Isbadri Bakri (Koordinator Sirkulasi), Nofriza Zaniyar, Alfarino Ikhsan (Koordinator Promosi), koordinator Iklan : Yunasbi, Tata Letak/Desain: Andri Idra (Koordinator), Syafrizal, Nurfandri, Rahmad Doni, Rahmi, David Fernanda, HRD : Desmasari, Umum : Nurmi Jamal, Keuangan : Bedhendri, Kasir : Desy, TI : Teguh, Pra Cetak : Sawal Marjuni.HRP, Mai Hendri, Syamsul Hidayat, Cetak : Mardianto (Koordinator), Elvin Devino, Afandi, Rudi Kurniawan, Prasetyo, Jecky Jekcson. Alamat Redaksi/Bisnis: Komplek Bandara Tabing, Jl Hamka Padang. Telp. (0751)4488700, 4488701, 4488702, 4488703, Fax (0751) 4488704 Email: redaksi_haluan@yahoo.com, website: http/harianhaluan.com, Kantor Jakarta: Graha Basko, Jln. Kebun Kacang XXIX No.2A Jakarta Pusat 10240. Telp. (021) 3161472, 3161056 Fax. (021) 3915790, Harga Langganan/iklan: Harga langganan bulanan dalam kota Padang Rp57.000, Harga eceran Rp2.500,- Tarif iklan: FC: Rp25.000/mm kolom, Produk BW: Rp 10.000/mmkolom, Spot Colour: Rp20.000/mmkolom, Display: Rp 10.000/mmkolom, Sosial BW: Rp 8.000/mmkolom, Sosial FC: Rp 15.000/mmkolom, Iklan Mini(Max 1kolom X50mm) Rp 100.000/1 kali muat, Iklan Baris: Rp 10.000/baris Bank: BRI Cabang Padang Rek No: 0058-01-001430-30-8, Bank Nagari Cabang Utama Padang Rek No: 1008.0103.00009.1 PT Haluan Sumbar Mandiri Dicetak oleh Unit Percetakan PT Haluan Sumbar Mandiri Padang. Klik http://www.harianhaluan.com
5
RABU, 26 OKTOBER 2011 M / 28 DZULKAIDAH 1432 H
Balotelli Tak Jelaskan Maksud Tulisan di Kaosnya
MANCHESTER, UNITED — Ujung tombak milik Manchester City, Mario Balotelli, tak ingin mengungkapkan arti dari tulisan "Kenapa Selalu Saya?" yang tertera di kausnya saat melumat Manchester United, Minggu (23/10). Usai mencetak gol pembuka, Balotelli membuka kostumnya dan di balik kostum itu terdapat tulisan 'Kenapa Selalu Saya?'. Ini sontak membuat publik bertanyatanya, apa tujuan Balotelli menuliskan kalimat tersebut. "Saya melakukan itu dengan banyak alasan," aku Balotelli seperti dikutip laman Daily Mail. "Les Chappy yang membuatkannya untuk saya.
DIINTAI RAKSASA
Levante
MADRID, HALUAN — Tengah pekan ini Liga Spanyol akan menggulirkan pekan ke-9. Cerita masih soal Real Madrid dan Barcelona yang membidik posisi puncak yang kini dihuni Levante. Levante hingga saat ini masih kokoh di puncak klasemen dengan 20 poin. Mengoleksi enam kemenangan dan dua hasil seri, Levante bersama Barca jadi dua tim yang belum terkalahkan hingga saat ini. Pekan ini Real Sociedad akan bertandang ke Ciutat de Valencia dan menguji sejauh mana ketangguhan Levante. Apakah sensasi masih bisa diteruskan atau terhenti di tengah pekan ini? Dengan bermodal semangat
Del Piero Diminati Klub Swiss ITALIA, HALUAN — Musim ini merupakan musim terakhir bagi Alessandro Del Piero dengan Juventus. Walaupun, telah berumur 37 tahun, dan tidak bermain lagi bersama Juventus, dirinya belum berpikir untuk pensiun. Klub-klub besar Eropa pun berminat meminangnya, seperti AC Milan, Fulham, dan Queens Park Rangers, dan kini klub FC Sion, dari Swiss. Presiden FC Sion, Christian Constantin, menyatakan, Del Piero merupakan pemain yang cukup menarik buat dirinya. Ia pun terus memonitor situasi Del Piero bersama Juventus, selama dua tahun terakhir ini. Sekarang, peluang untuk merekrut pemain idamannya terbuka lebar. "Saya akan dengan senang hati membawanya ke Sion. Saya akan berbicara dengan sang pemain dan mencari solusi yang memungkinkan," ujar Constantin seperti dilansir oleh Soccernet, Selasa (25/10/2011). Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden Juventus, Andrea Agnelli, menegaskan tidak akan memperpanjang kontrak Del Piero. Beredar rumor, klub berjuluk si Nyonya Tua telah menyiapkan Giuseppe Rossi sebagai gantinya. (net)
serta kolektivitas tim dan rekor selalu menang di tiga partai kandang, tanpa pernah kebobolan, 'Si Kodok' punya peluang meneruskan catatan apiknya. Apalagi rekor tandang Sociedad musim ini tak bagus karena cuma menang sekali dan kalah tiga kali. Real Madrid vs Villarreal Madrid yang tengah on fire tentunya akan terus berusaha mempertahankan posisinya di papan atas sekaligus memburu Levante di puncak klasemen. Modal kemenangan 4-0 atas
Malaga akhir pekan lalu akan jadi penyuntik semangat yang bagus bagi pasukan Jose Mourinho. Apalagi mereka akan bermain di Santiago Bernabeu dan menghadapi Villarreal yang tengah "terluka". 'Kapal Selam Kuning' sudah empat pertandingan tak pernah menang dan rekor Madrid di kandang musim ini cukup impresif. Jika rotasi yang (mungkin) akan dilakukan Mourinho berhasil , bisa dipastikan tiga poin akan digamit Los Blancos. Faktor Cristiano Ronaldo yang tengah mengejar gol ke-100 bersama Madrid serta tajamnya Gonzalo Higuain dan Karim Benzema, akan jadi teror untuk barisan pertahanan Villarreal. Granada vs Barcelona Kegagalan Barca merebut poin penuh saat melawan
Sevilla kemarin adalah kali pertama Barca gagal mencetak gol di musim ini. Maka laga kontra Granada di Estadio Los Carmenes, Rabu (26/10) dinihari WIB nanti akan jadi pelampiasan Lionel Messi dkk. Ditilik dari kualitas skuad, Granada jelas bukan tandingan Barca. Apalagi mereka kini terpuruk di posisi ke-18 dan baru mencetak dua gol dari delapan laga berlalu. Maka jika Barca bisa mengembalikan keberuntungannya di lini depan, tak seperti saat melawan Sevilla kemarin, Granada siapsiap jadi santapan empuk bagi lini depan Los Cules. Tiga poin tentu dibidik untuk menjaga persaingan mereka dengan Madrid dan juga Levante. Posisi mereka ada di urutan ketiga dengan 18 poin. (net)
Saya memberitahukannya sebuah kalimat dan ia langsung mencetaknya untuk saya." Namun, pemain yang akrab dengan kontroversi itu tidak ingin membeberkan makna dari kalimat 'Kenapa Selalu Saya?' yang ada di kausnya. "Saya biarkan orang-orang mencari
tahu arti dari kalimat itu. Saya yakin orang-orang pasti mengerti," kata Balotelli lagi. "Saya tidak peduli apa yang orang katakan tentang saya. Di suatu masa, orangorang bisa membicarakan tentang Anda dengan sesuka hati,�katanya. (net)
6 OLAHRAGA Persela Tahan Pelita Jaya SOLO, HALUAN — Tim Persela Lamongan ditahan Pelita Jaya FC 1-1, pada pertandingan turnamen SCTV Cup memeriahkan Ulang Tahun ke-88 Persis Solo, di Stadion Manahan Solo, Selasa malam. Gol Tim Persela Lamongan terjadi pada menit ketiga babak pertama melalui gol bunuh diri pemain belakang Pelita, Stanislan Zelev Zhekov, sedangkan gol Pelita Jaya tercipta menit ke-46 babak kedua melalui tendangan Safee Salli sehingga kedudukan sama kuat 1-1. Pertandingan antara Persela melawan Pelita Jaya yang disaksikan sekitar seribu penonton di Stadion Manahan Solo, pada babak pertama kurang menarik karena kedua tim kelihatan saling menjajaki kekuatan lawan. Namun Persela yang dimotori oleh Taufik Kasrun pada awal babak pertama langsung melakukan serangan yang sering merepotkan pertahanan lawan. Bahkan gol tercipta pada menit ketiga untuk Persela melalui serangan balik sayap kirinya, Jimmi Suparno, yang lolos dari pemain barisan belakang Pelita. Jimmi yang bermaksud memberikan umpan silang di depan gawang Pelita, tetapi bola dipotong oleh kaki pemain belakang Stanislan Zelev dan bola justru masuk ke gawang sendiri sehingga 1-0 untuk Persela. Pelita Jaya yang dilatih Djadjang Nurdjaman yang ketinggalan satu gol atas Persela meningkatkan tempo permaianan untuk mengejar ketinggalan gol. Peluang Pelita terjadi pada menit ke-17 babak pertama melalui pemain depan Safee Salli yang tinggal berhadapan dengan kiper Khoirul Huda. Tetapi bola tendangan Safe itu melambung di atas mistar gawang Persela. Kedudukan 1-0 untuk Persela tersebut bertahan hingga wasit yang memimpin pertandingan, Mukhlis Alifatoni, berasal dari Kendal meniup peluit panjang, tanda pertandingan babak pertama berakhir. Memasuki babak kedua menit pertama Pelita Jaya memasukan Greg Nwekolo menggantikan Ruben untuk menambah daya dobrak lini depan. Hasilnya gol terjadi menit ke-46 untuk Pelita melalui tendangan keras Safee yang merobek gawang Persela sehingga kedudukan menjadi sama kuat 1-1. Masuknya mantan pemain Persis Greg Nwekolo tersebut membuat serangan Pelita menjadi hidup. Bahkan serangannya ke daerah lawan sering membahayakan gawang Persela. Peluang emas Pelita terjadi melalui Greg Nwekolo pada menit ke-65. Namun bola sundulan Greg melambung beberapa centimeter di atas mistar gawang Persela. Sebaliknya, dua peluang Persela pada babak kedua terjadi pada menit ke-56 melalui pemain tengah Rudi Widodo, tetapi tendangannya membentur gawang Pelita. Peluang kedua pada menit ke-68 melalui sundulan kepala Rudi Widodo, tetapi bolanya berhasil disambar kiper Pelita Sasa Radivojevic. Kedudukan masih sama kuat 1-1 hingga pertandingan antara Persela melawan Pelita babak kedua berakhir. Wasit Mukhlis mengeluarkan dua kartu kuning untuk Jimmi Suparno (Persela) dan Jhoni Van Brucering (Pelita).(ant)
RABU, 26 OKTOBER 2011 M 28 DZULKAIDAH 1432 H
DUA PUNGGAWA SP SUMBANG DUA GOL
Timnas U23 Kalahkan Timor Leste JAKARTA, HALUAN — Timnas U-23 yang diproyeksikan turun pada SEA Games 2011 menggelontor lima gol tanpa balas ke gawang Timor Leste pada pertandingan persahabatan di Gelora Bung Karno Jakarta, Selasa.
setelah Samsir Alam mampu menjebol gawang pada menit 71. Setelah gol kelima tercipta hujan turun dengan lebatnya. Kondisi itu membuat permainan kedua kubu kurang berkembang. Terbukti tidak ada gol tercipta hingga wasit Mohd Yusof Bin Mat Karim meniup peluit panjang dan berakhirnya pertandingan. "Meski menang, timnas mengalami penurunan kualitas dibandingkan pertandingan uji coba sebelumnya. Kombinasi serangan dan kesabaran pemain sangat terlihat," kata pelatih timnas Rahmad Darmawan. Menurut dia, saat menghadapi Timor Leste anak asuhnya terlihat canggung sehingga koordinasi antar pemain di lapangan kurang maksimal. Namun demikian secara umum dirinya mengaku puas dengan hasil yang diberikan anak asuhnya. "Ini akan menjadi pelajaran. Sejaka awal saya menekan bahwa pertandingan ini mirip pertandingan resmi," kata mantan pelatih Persija Jakarta itu.
Gol kemenangan timnas itu dibuka dua pemain Semen Padang (SP) yang membela merah putih, Abdul Rahman dan Ferdinand Sinaga. Abdulrahman membuka skor di menit 5, Ferdinan Sinaga menit 7. Selanjutnya, gol Garuda Muda disumbangkan Patrick Wanggai menit 17, Egi Melgiansyah menit 21 dan Syamsir Alam menit 71. Anak asuh Rahmad Darmawan telihat dominan pada babak pertama terbukti empat gol tercipta meski dua diantaranya harus melalui titik putih. Meski demikian Timor Leste juga memberikan perlawanan. Perlawanan dari Timor Leste terlihat pada babak kedua. Anak asuh Antonio Viera terus memberikan tekanan ke pertahanan timnas bahkan beberapa kali mengancam gawang Andrithany Ardhiyasa. Bahkan dalam tempo waktu 20 menit pada babak kedua, timnas dari negara termuda di Asean itu mampu membuat frustasi skuad muda Indonesia. Kebuntuan timnas baru pecah
Sementara itu asisten pelatih Timor Leste Alex Vong mengaku bangga bisa belajar dari timnas Indonesia meski pada SEA Games 2011, 11-22 November nanti
tidak berada satu grup. "Hasil ini sangat bermanfaat bagi kami. Bahkan kami mampu memberikan perlawanan pada babak kedua," katanya usai pertandingan.
Menurut dia, dengan hasil ini pihaknya akan segera melakukan evaluasi pemainnya agar pada pertandingan resmi nanti bisa bermain jauh lebih baik. (ant)
PSBS Minta Pengurus PSSI Konsisten
BIAK, HALUAN — Manajemen PSBS Kabupaten Biak Numfor meminta pengurus PSSI pimpinan Johar Arifin Husein diminta konsisten dengan hasil keputusan Kongres PSSI di Bali dalam melaksanakan kompetisi nasional. Ketua Harian PSBS, Nehemia Wospakrik di Biak, Selasa, mengatakan keputusan kongres PSSI Bali menjadi keputusan
bersama sehingga kepengurusan baru PSSI dibawah Johar Arifin Husein harus konsisten melakukan keputusan kongres. "Peserta kompetisi sepak bola nasional untuk semua tingkatan telah ditetapkan dalam kongres PSSI Bali sehingga saat ini pengurus terpilih harus men jalankan keputusan secara konsisten sehingga tak merugikan klub," katanya.
PT KSSP Segera RUPS
DOKUMEN
KISRUH PSSI tak membuat tim Semen Padang ikut-ikutan gelisah. Mereka tetap melaksanakan latihan menghadapi lanjutan liga PADANG, HALUAN – PT Kabau Sirah Semen Padang (KSSP) selaku pengelola tim sepakbola Semen Padang Fc akan memiliki manajemen baru menyusul tengah disiapkannya rencana RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) jelang bergulirnya kembali liga Indonesia yang istirahat karena pelaksanaan SEA Games XXVI 2011. Demikian disebut Direktur Utama PT KSSP, Erizal Anwar saat berbincang dengan Haluan di ruang kerjanya, Selasa (25/10). Pelaksanaan RUPS ini, kata mantan Kepala Departemen di
ANTARA
UJICOBA LAWAN TIMOR LESTE - Pesepakbola U-23 Timor Leste Constantino Guterres berebut bola dengan pesepakbola U-23 Indonesia Ferdinand A Sinaga pada laga ujicoba jelang SEA Games XXVI/2011 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Selasa (25/10). Timnas U-23 Indonesia menang 5-0 atas timnas U-23 Timor Leste.
PT Semen Padang ini penting untuk pengelolaan perusahaan ini karena sejumlah pengurus PT KSSP sudah mengemban tugas perusahaan induk. “Pak Toto Sudibyo yang direktur di PT KSSP sudah jadi salah satu direksi di PT semen Padang. Sementara Pak Dacony juga memilih konsentrasi sebagai kepala biro Humas,”sebut Erizal lagi. Menurutnya, untuk pelaksanaan RUPS tersebut, pihaknya sudah melayangkan surat kepada komisaris dan menyebutkan BOD (Board of Director) sudah siap melaksanakan
LOWONGAN GELOMBANG KE DUA Perusahaan Perkebunan yang terbesar di Daerah PekanBaru, Jambi serta Palembang , membutuhkan tenaga survey pemetaan untuk ditempatkan Di Wilayah Kepulauan Riau , Jambi, Sumatera selatan , melalui TOPOGRAPHY TRAINING CENTRE BUKITTINGGI, jika anda yang kami cari, memiliki kepribadian yang menarik, ramah, energik, berkomitmen serta semangat kerja yang tinggi.Mari bergabung untuk posisi:
1.PLANNING SURVEY 2.WATER MANAJEMENT Persyaratan Umum: 1. Melampirkan copy Ijazah terakhir 1 lembar 2.Wanita / Pria umur 18 ~ 27 Tahun 3. Pendidikan Min SLTA sederajat 4.Pengalaman Tidak diperlukan 5.Bagi yang lulus seleksi akan diadakan pelatihan selama 2 bulan di Topography Training Centre Bukittinggi 6.Diutamakan bagi warga yang kurang mampu dibuktikan dengan surat keterangan 7.Pas foto warna 3 x 4 sebanyak 4 lembar 8.Foto copy KTP 9.Foto copy KartuKeluarga
Lamaran diantar langsung pada hari kerja dari tanggal 24 Oktober 2011 ke Topography Training Centre Jalan Veteran No.202 Jirek, Bukittinggi Telp. ( 0752.33891 ).
Ia mengatakan, adanya protes kelompok 14 peserta Liga super sangat beralasan karena pihak PSSI tidak mematuhi keputusan kongres PSSI di bali serta mengabaikan kepemilikan saham bagi klub tertentu. Akibat belum diterimanya keputusan pengurus PSSI menyangkut kompetisi liga prima Indonesia, lanjut Nehemia, merupakan satu bukti tidak konsistennya institusi organisasi
Manajemen PSBS Biak sendiri,lanjut Nehemia, hingga sekarang belum melakukan kontrak permanen bagi pemainnya karena masih menunggu jadwal resmi kompetisi divisi utama yang dikeluarkan PSSI. 'Skuad PSBS Biak telah siap mengikuti kompetisi divisi utama PSSI, ya masalah waktu pastinya masih menunggu keluarnya jadwal PSSI," ujarnya.(ant)
Pelajar SMP 3 Lintau Direkomendasi LIPIO
RUPS “Secara kelembagaan Totok masih bersama kita,”sebutnya seraya berharap RUPS bisa digelar sebelum ulang tahun Semen Padang FC 30 November mendatang. Ditanya tentang kerjasama dengan pihak lain sebagai langkah menuju kemandirian PT KSSP, Erizal menyebut mereka sudah menjalin kerjasama dengan perusahaan minuman kesehatan, perusahaan penerbangan dan sejumlah perusahaan lainnya. “Dengan perusahaan minuman kesehatan itu kami memberikan kompensasi logo perusahaannya di lengan kostum pemain. Sementara perusahaan penerbangan ada dua perusahaan yang tengah dijajaki. Salah satu perusahaan penerbangan siap memberikan penawaran dengan kompensasi logo penerbangan mereka di kostum tim,”kata Erizal. Tetap Berlatih Sementara di tempat berbeda, tepatnya di Lapangan Cubadak, Ellie Aiboy dan kawan-kawan tetap semangat menjalani beberapa porsi latihan untuk terus menjaga kondisi tim. Terlihat seluruh punggawa Nil Maizar hadir untuk melahap porsi-porsi latihan yang diberikan tim pelatih yang dipimpin langsung oleh Nil Maizar. (h/rio)
BATUSANGKAR, HALUAN — Cita cita menjadi pemain sepakbola profesional yang membara di dada Rizky Eka Syahdewa (15) alias Bebe salah seorang siswa SMP 3 Lintau Buo Kecamatan Lintau Buo Utara Kabupaten Tanah Datar bakal terwujud. Pasalnya, berkat bakat sepakbola yang dimilikinya membuat anak pasutri Elfi Elfida dan Lukhman Batubara ini direkomendasi Panitia Seleksi Bakat LIPIO CAMP untuk mengikuti program belajar sepakbola di luar dan dalam negeri. Bebe yang dijumpai Haluan, sabtu 22/10 di SMP 3 Lintau Buo mengatakan, sebelumnya dia merasa kurang yakin dengan informasi kalau ia terpilih mengikuti seleksi ini, namun setelah ia di panggil kepala sekolah dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Tanah Datar, baru dia merasa yakin dan membuat dirinya terharu dengan prestasi ini. “Kesempatan ini merupakan tantangan bagi saya, dengan membawa nama sekolah dan daerah, akan saya siapkan mental demi tercapainya keinginan saya menjadi pemain sepakbola yang profesional,” ungkap pencetak gol terbanyak Liga LPI Tanah Datar 2011 ini terharu di-
BERYL COPY CENTRE Grosir & Retail Sales, Service, Spare Part & Rental Mesin dari USA Menyediakan Mesin Foto Copy Bermacam Tipe : CANON NP 6050 CANON IR 5000 CANON IR 6000 CANON IR 5020 CANON IR 6020 CANON IR 8500 CANON IR 6570 CANON IR 2200 CANON IR 3300 CANON IR 8500 = Rp.
sepak bola tertinggi di Indonesia tak menghormati keputusan kongres serta aturan statuta yang dibuat sendiri. "Jadwal pertandingan divisi utama PSSI hingga sekarang saja belum jelas, karena itu pengurus PSSI dipimpin Johar Arifin Husein dapat menyelesaikan persoalan kompetisi sepak bola nasional karena bisa merugikan klub," katanya.
28 juta
BERYL COPY CENTRE
Hubungi : Jl. Veteran No. 50 Padang Telp. (0751) 32666 Jl. Nangka No. 40 Pekanbaru Telp. (0761) 61360 Jl. Sutan Agung No.07 Jambi Telp. (0741) 32495
dampingi Kepala Sekolah SMP 3 Lintau Buo Adlis ketika dikunjungi Ketua KONI Tanah Datar Asrul Nurhasan dan Tokoh Masyarakat Lintau Yuskal Noer serta Zulfikar. Dipercayanya Bebe mengikuti seleksi LIPIO CAMP ini menurut Asrul, merupakan pantauan yang dilakukan kepanitiaan nasional LIPIO CAMP sebagai tindak lanjut dari program Liga Pendidikan Indonesia, dan kesempatan ini merupakan prestasi yang membanggakan bagi sekolah dan daerah. “Program LIPIO CAMP ini akan di ikuti oleh 99 anak terpilih di seluruh Indonesia, dan Bebe adalah satu dari empat anak yang mewakili Sumatera Barat untuk mengikuti seleksi pencari bakat ini untuk mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Sekolah Sepakbola di Madrid Spanyol, atau bisa juga mengisi dan melapis Tim Nasional U-16 atau U17 nantinya sesuai dengan tujuan LIPIO CAMP ini,” ujar Asrul. Asul juga menambahkan, dalam menjalankan seleksi nantinya, Bebe bersama anak berbakat tingkat SLTP sederajat ini nantinya akan di latih oleh pelatih – pelatih berlisensi AFC dan Nasional, untuk itu ia berharap kepada Bebe dapat
DOY
RIZKY Eka Syahdewa (memegang bola) siap menuju LIPIO CAMP menjaga kondisi dan mentalnya saat berhadapan dengan rekan-
rekan lainnya yang mengikuti seleksi ini. (h/doy)
PT. YASIGA SARANA UTAMA
Mengucapkan Selamat Peresmian
Proyek WHRPG (Waste Heal Recovery Power Engineering) di PT Semen Padang Yang diresmikan Menteri Perindustrian RI MS. Hidayat Rabu, 26 Oktober 2011 di Pabrik Indarung V Tertanda Ir. Irwan Santoso Ir. Harmen A. Nashar Direktur Utama Komisaris Utama
OLAHRAGA 7
RABU, 26 OKTOBER 2011 M 28 DZULKAIDAH 1432 H
Tarung Drajat Targetkan Dua Emas PON
Pemanah Jambi Uji Skor JAMBI, HALUAN —Para atlet panahan (pemanah) Jambi pada November nanti akan melakukan tes skor untuk persiapan menghadapi kejuaraan nasional (Kejurnas) sekaligus babak prakualifikasi PON pada Dersember 2011 di Jakarta. Sekretaris umum (Sekum) Pengprov Perpani Jambi, H Ichsan, didampingi Bidang Humas, Ridwan, di Jambi, Selasa mengatakan, pertengahan November nanti seluruh atlet yang dipersiapkan untuk PraPON diwajibkan mengikuti tes skor yang akan dilangsungkan di lapangan Stadion Tri Lomba Juang KONI Jambi dibawah bimbingan pelatih. Cabang panahan Jambi sedang menyiapkan sebanyak 15 atlet terdiri dari delapan putra dan tujuh putri untuk mengikuti kejurnas sekaligus babak prakualifikasi PON pada 9-18 Desember mendatang di Jakarta. Ke-15 atlet panahan Jambi yang dipersiapkan untuk menghadapi Pra-PON tersebut merupakan paduan atlet junior atau lapis kedua dengan senior yang sudah berpengalaman. Disiapkannya atlet lapis kedua atau junior untuk persiapan pra PON nanti dalam rangka memberikan kesempatan kepada seluruh atlet muda untuk bisa merasakan program pembinaan yang benar-benar maksimal. Untuk atlet junior kesempatan berlaga di pentas senior diharapkan bisa menjadi bekal mereka sebagai regenerasi atlet di cabang panahan dan saat ini PB Perpani juga akan memberlakukan peraturan baru dimana setiap nomor pertandingan hanya boleh diikuti oleh satu atlet perdaerahnya. (ant)
PADANG, HALUAN — Tim tarung drajat Sumatera Barat menargetkan raihan dua medali emas pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII2012 yang akan berlangsung di Provinsi Riau. "Untuk PON 2012, kita menargetkan bisa meraih dua medali emas," kata ketua harian Keluarga Olahraga Tarung Drajat (Kodrat) Sumbar Alnedral di Padang, Selasa.
Tim Bridge Unggul di Semifinal
JAKARTA, HALUAN — Tim putri Indonesia yang dipimpin kapten tak bermain Bert Toar Polii dengan para pemain Lusje Bojoh/Joice Tueje , Kristina Wahyu Murniati/Suci Amita Dewi dan Fera Damayanti/Ririen Riantini sementara unggul 61-39 Imp pada semifinal Venice Cup atas juara tahun 1981 dan 1983, Inggris. Keberhasilan ini membuat Indonesia unggul 10,5 Imp karena sebelum bertanding telah kalah "carryover" 10,5 Imp. "Carry-over" didapat oleh tim Inggeris karena mereka mengalahkan Indonesia di babak penyisihan dengan skor 10-20 VP di sesi ke 17, demikian siaran pers PB GABSI, Selasa. Pertandingan semi final antara Inggris dan Indonesia akan berlangsung 6 stanza, tiga dimainkan pada Selasa dan tiga lagi akan dimainkan Rabu (26/ 10). Pemenangnya akan berlaga di final melawan pemenang antara Prancis melawan Belanda. Buat tim yang kalah akan bertanding lagi untuk memperebutkan medali perunggu. Ketentuan memperebutkan medali perunggu harus dilakukan setelah World Bridge Federation diakui oleh IOC. "Keberhasilan Indonesia masuk deretan empat besar dan berada di antara raksasa-raksasa dunia bridge dari Eropa dan Amerika Serikat menunjukan kemampuan berpikir bangsa Indonesia tidak kalah," kata BertToar Polii. Indonesia menjadi satu-satunya wakil Asia atau satu-satunya wakil di luar Eropa dan Amerika Serikat. Pada pertandingan selanjutnya, Indonesia akan menurunkan Lusje Bojoh/Joice Tueje melawan Heather Dondy/Nevena Senior dan Kristina Wahyu Murniati/Suci Amita Dewi melawan pemain "oldcrack" Inggris Margareth Brock/Nicola Smith. Sebelumnya, Lusje Bojoh/Joice Tueje melawan Margareth Brock/Nicola Smith dan Kristina Wahyu Murniati/Suci Amita Dewi melawan pemain muda Inggris Susan Stockdale/Fiona Brown. (ant)
RIO
BEASISWA — Para pegulat yang akan menerima beasiswa dari FIK UNP berfoto bersama Dekan FIK UNP, Asril. Mereka menerima beasiswa setelah meraih prestasi di cabang olahraga ini
Pegulat Diprioritaskan Terima Beasiswa PADANG, HALUAN — Sebanyak Sepuluh pegulat Sumbar diproriataskan mendapat beasiswa di Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Padang (UNP). Pegulat Kejurnas Pra PON Semarang dari Sumbar yang tercatat sebagai mahasiswa FIK UNP tersebut yakni, Suwandi Wiranata peraih emas Kejurnas kelas 84 kg, Doski Samad (50 kg), Andre Permana (60 kg) dan Husnul Amri (84 kg) sukses meraih perunggu. Dua atlet berhasil menduduki peringkat lima besar adalah Gisca Dewi (kelas 55 kg), Novi Erdila (63 kg). serta empat atlet lainnya, Bismifernandes, Ardios, Doni Fadila, serta Zulhendra.
Dekan FIK UNP, H Arsil berkomitmen untuk peduli terhadap mahasiswa yang berprestasi. Wujud kepedulian tersebut yakni dengan pemberian beasiswa. “Mereka akan diprioritaskan untuk menerima beasiswa di tahun 2012 mendatang,” terangnya kepada Haluan Selasa (25/ 10). Arsil, yang juga Ketua Bidang Diktar PSSI Sumbar itu mengatakan, hingga kini Ediswal, yang sehariharinya dosen di FIK UNP masih turun ke lapangan sebagai pelatih.”Salut dengan Pak Edi yang masih eksis melatih,” ujar Arsil, yang didampingi Pembantu Dekan III, Yendrizal.
Di tahun-tahun mendatang, FIK UNP berencana akan menjadi tuan rumah Kejurnas Gulat Mahasiswa. Karena dari segi prestasi atlet gulat berprestasi umumnya berasal dari kalangan mahasiswa. Sementara Ediswal yang juga mantan atlet gulat Sumbar ini, mendukung keinginan Dekan FIK UNP tersebut, namun tentu mencari waktu yang tepat untuk menyelenggarakan Kejurnas tersebut. Dari sepuluh pegulat yang diturunkan pada Kejurnas di Semarang, FIK UNP Sukses meloloskan enam atlet dari total Sembilan pegulat Sumbar yang lolos ke Pekan Olahaga Nasional (PON) XVIII-2012 Riau mendatang. (h/rio)
Uji Coba Venue Senam Awal November
PALEMBANG, HALUAN — Pelaksanaan uji coba arena pertandingan (venue) senam di gedung olahraga komplek Jakabaring Sport City, Palembang akan dilakukan pada 26 November 2011.
PENERIMAAN KARYAWAN
SPG (20 Orang) = = = = = =
Wanita, Usia 18 - 25 tahun Status belum menikah Pendidikan minimal SMA sederajat Kontrak kerja 1 tahun Gaji pokok Rp.600.000,- (belum termasuk tunjangan) Tempat tinggal (mess) disediakan
Kasir (6 Orang) = = = = = = =
Wanita, Usia 18 - 25 tahun Status belum menikah Pendidikan minimal SMK Kontrak kerja 2 tahun Pandai komputer (minimal M.Office) Gaji pokok Rp.800.000,- (belum termasuk tunjangan) Tempat tinggal (mess) disediakan
ADM (1 Orang) = = = = = = =
Wanita, Usia 18 - 25 tahun Status belum menikah Pendidikan minimal D1 - S1 Kontrak kerja 2 tahun Pandai komputer (minimal M.Office) Gaji pokok Rp.1.000.000,-(belum termasuk tunjangan) Tempat tinggal (mess) disediakan
Office Boy (2 Orang) = =
Pria Gaji pokok Rp.500.000,-
Tekhnisi (2 Orang) = =
Pria Pendidikan minimal SMK jurusan Teknik mesin
UNTUK KETERANGAN LEBIH LANJUT HUBUNGI: 0754-583616 / 082169939965
Uji coba untuk senam itu bukan dimundurkan jadwal pelaksanaannya, tetapi memang sengaja dilakukan pada 2-6 November mendatang, kata Ketua Koordinator Tes Event SEA Games XXVI, Dhennie Zainal di Palembang, Selasa. Menurut dia, untuk uji coba itu ada tiga tangkai olahraga rencananya yang dipertandingkan yakni senam aerobik, senam ritmik dan senam artistik. Nanti, menunggu perlengkapan senam itu dipasang sehingga permanen sesuai jadwal pada 27-28 Oktober mendatang, katanya. Ia mengatakan, terkait dengan hal itu maka harus siapsiap untuk melaksanakan uji coba cabang olahraga tersebut, sehingga pada saatnya nanti sudah tidak ada kendala lagi. Tim technical delegate dari China, Australia dan Jepang akan datang untuk melihat venue senam tersebut, ujar dia. Kedatangan tim technical delegate itu sebelum uji coba dilaksanakan, mereka sudah ada di sini, kata Dhennie pula. Pantauan ANTARA di gedung olahraga tersebut sudah ada peralatan senam dan ruangan-
nya juga telah siap, begitu pula tribun penontonnya. Hanya saja di halaman depan dan samping gedung, para pekerja sedang membereskan taman dan jalan setapak untuk menuju ke venue
senam tersebut. Sementara di bagian belakang para pekerja sedang sibuk menyelesaikan perbaikan pembangunan tangga menuju ke lantai dua. Gedung olahraga Ranau tersebut merupakan bangunan
lama yang digunakan pada saat Pekan Olahraga Nasional XVI digelar di Palembang pada 2004. Letak bangunan itu sendiri berada di belakang stadion Gelora Sriwijaya dan berada di samping gedung Dempo. (ant)
ANTARA
OBOR SEA GAMES. Duta Obor dan juga atlet pemegang rekor Maraton Sea Games Chiang Mai, Ruwiyati membawa obor Sea Games "Torch Relay Sea Games 2011" menuju Kepatihan saat melintasi Jalan Malioboro Yogyakarta, Senin (24/10). Obor Sea Games yang diterima Wakil Gubernur DIY Sri Paduka Pakualam IX selanjutnya dibawa keliling ke delapan provinsi dan 9 kota di Indonesia itu berakhir di Palembang, Sumsel, tempat pembukaan SEA Games XXVI.
. . AAM ALZUNAZ ANUGRAH MANDIRI
Dikatakannya, target yang dicanangkan tersebut sangat realistis, mengingat saat ini adanya peningkatan prestasi dari petarung Sumbar pada beberapa kejuaraan yang diikuti. Selaian itu katanya, optimistis tim saat ini juga meningkat setelah lima petarung Sumbar dipanggil PB Kodrat untuk ikut membela Indonesia pada ajang SEA Games XXVI di Palembang dan Jakarta, 1122 November 2011. Ia menyebutkan, lima petarung Sumbar yang akan membela merah putih pada pesta olahraga terakbar se-Asia Tenggara itu terdiri dari terdiri atas tiga petarung putra dan dua putri yang akan turun pada kelas tarung bebas dan seni gerak beregu. Dikatakannya, atlet putra yakni Ahsan Zainal (kelas tarung), serta Anuar Zamili dan Irwanto Martono (seni gerak beregu putra), kemudian atlet putri Antin Maysusanti dan Desi Purnama Sari (seni gerak beregu putri). "Masuknya petarung Sumbar untuk SEA Games, menambah motivasi atlet untuk bisa menyumbangkan medali emas bagi Sumbar nantinya," katanya. Ia menambahkan, peluang Sumbar untuk bisa meraih medali emas pada PON 2012 tersebut ada pada nomor tarung bebas putra dan seni gerak beregu putri. Ia menilai pada dua nomor tersebut Sumbar mempunyai atlet yang kemampuannya diatas rata-rata atlet dari daerah lain. Alnedral juga mengatakan, Jawa Barat dinilai masih merupakan lawan terberat yang akan dihadapi pada PON 2012, karena daerah tersebut sangat unggul pada nomor tarung bebas dan banyak melahirkan petarung potensial. Prestasi Sumbar pada cabang yang dibentuk oleh Ahmad Drajat itu pada ajang PON 2008 lalu hanya menyabet satu medali emas, satu perak, dan tiga perunggu. Untuk medali emas disumbangkan dari nomor seni gerak tarung putera atas nama Rozi Martoyo berpasangan dengan Anuar Zamili, perak diraih oleh Yuli Ervina berpasangan dengan Antin Maisusanti nomor seni gerak puteri. Sementara itu medali perunggu di sabet atlet Dedi Kurnia, Arfon Mairony dan Debby Yonarissa nomor tarung putera dan puteri.(ant)
Mantan Atlet Nasional Bawa Obor SEA Games PALEMBANG, HALUAN — Mantan atlet nasional Sumatera Selatan akan membawa obor api SEA Games XXVI berkeliling ke sejumlah kabupaten/kota di provinsi tersebut, sebelum puncak acara pada 11-22 November 2011. Penanggung jawab api SEA Games, Djumaddin Syafril di Palembang, Selasa mengatakan, memang pihaknya mempercayakan dua mantan atlet nasional yakni Abas Akbar (pencak silat) dan Trianto (bola basket) untuk membawa obor api pesta olahraga se-Asia Tenggara mendatang. Api SEA Games itu nantinya akan dibawa keliling 11 kabupaten dan empat kota di Sumsel yang dilakukan secara estafet. Khusus untuk kedua mantan atlet nasional itu, nantinya bertugas membawa obor api SEA Games XXVI dari Palembang menuju perbatasan Kabupaten Banyuasin, Sumsel. Setelah itu api disambut atlet dari kabupaten tersebut selanjutnya menuju Musibanyuasin dan Musi Rawas dan seterusnya. Untuk persiapan pembawa api SEA Games mengelilingi kabupaten dan kota itu termasuk rutenya, saat ini masih dalam pembahasan, katanya. Dijelaskannya, perjalanan api SEA Games dimulai pada 6 November 2011, selanjutnya setelah berkeliling kabupaten dan kota obor itu setiba di Palembang disambut kembali oleh kedua mantan atlet nasional tersebut, ujar dia pula. Perjalanan api pesta olahraga internasional tersebut diharapkan berjalan lancar, sehingga pelaksanaannya nanti bisa berlangsung sukses, tambah dia. Sementara puncak acara pembukaan SEA Games XXVI Indonesia yang dipercaya menjadi tuan rumah adalah Kota Palembang (Sumsel), termasuk penutupannya dilangsungkan di kota yang sama. SEA Games XXVI Indonesia dilangsungkan di DKI Jakarta dan Kota Palembang dengan mempertandingkan 43 cabang olahraga. Dan dari jumlah itu 21 cabang di antaranya dilaksanakan di Palembang, selebihnya di Jakarta dengan total 545 nomor pertandingan atau rata-rata 50 pertandingan final per hari. (ant)
PT. ALZUNAZ ANUGRAH MANDIRI Jl. Veteran No. 98 Padang 25115 Telp. 0751 - 811 687 Fax. 0751 - 241 52 e-mail : alzunaz_anugrahmandiri@yahoo.co.id
E .W EAST WEST
COLLEGE
NGGAK LULUS UMPTN !? ANDA NGGAK PERLU PUTUS ASA.. SIAPAPUN ANDA... BELUM BEKERJA...
LET'S GO !!! BERGABUNG DENGAN EWC (East West College) Lembaga Pendidikan Perhotelan di Negeri 9 Malaysia Lansek Manih FM (LANIS FM) Frequensi (FM) 93,6 MHz (FM) Power Suport 1000 Watt ( Blues 30 NV) Alamat Studio/Office : Jl.Sudirman No.191 Muaro Sijunjung, Kabupaten Sijunjung. Telp. ( 0754) 20173-20553 Fax. 0754.20158 Email : lansekmanihfm@yahoo.co.id LANSEK MANIH FM “ Penyampai Informasi Pembangunan dan Penyejuk Hati Anak Nagari”
LANGSUNG BEKERJA DI HOTEL BINTANG 5 MALAYSIA
PROGRAM SINGKAT 1-3 bulan tamat langsung bekerja di Hotel Bintang 5 di Malaysia dengan gaji standar Luar Negeri.
Uang kuliah bisa dicicil setelah bekerja. Tunggu apa lagi...
RA !!! DAFTAR SEGE
EAST WEST COLLEGE
Contact Person :
Pak Cik : 0812 675 9909 Pak Zul : 0813 7494 5555
8
LIPUTAN KHUSUS
SELASA, 4 OKTOBER 2011 M 6 DZULKAIDAH 1432 H
PROYEK WHRPG KERJASAMA DENGAN JEPANG DIRESMIKAN
Semen Padang Peduli “Eco Green”
Penandatanganan MoU antara Kementerian Perindustrian dengan pihak NEDO Jepang
Agus Boing Nurbiantoro
Hari ini, Rabu (26/10/2011), Menteri Perindustrian Muhammad S Hidayat dijadwalkan meresmikan pemakaian proyek Waste Heat Recovery Power Generation (WHRPG) di PT Semen Padang.
Cooling Tower WHRPG Semen Padang
Kehadiran proyek pembangkit listrik yang memanfaatkan gas buang pabrik Inda-
DIREKTUR UTAMA PTSP MUNADI ARIFIN
Penghematan Energi PROYEK WHRPG ini adalah proyek pembangkit listrik dengan memanfaatkan gas buang kiln di pabrik Indarung V, sebagai hasil kerjasama pemerintah Jepang melalui NEDO dengan pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perindustrian. Oleh sebab itu sepantasnya kita bersyukur pada Allah SWT atas kepercayaan pemerintah yang menunjuk PT Semen Padang sebagai pilot project. Alhamdulillah proyek WHRG dengan kapasitas ± 8.5 MW tersebut telah dapat direalisir dalam waktu 32 bulan dan pada hari ini tanggal 26 Oktober 2011 dapat diresmikan. Penandatanganan MoU antara Executive Director dengan Dirjen Agro dan Kimia pada tanggal 15 Januari 2009 di Wisma Indarung menjadi momentum dimulainya proyek dengan anggaran sekitar Rp. 220 M, yang bersumber dari NEDO Jepang Rp. 130 M dan sisanya sekitar Rp 90 M dari PT Semen Padang. Manfaat proyek ini disamping tenaga listrik yang dihasilkan sekaligus menghemat biaya sekitar Rp 33 M/tahun yang berarti akan mendukung daya saing PT Semen Padang dengan industri semen lain di Indonesia. Disisi lain, WHRPG ini juga memberikan kontribusi terhadap upaya – upaya pelestarian lingkungan melalui pengurangan gas CO2 yang setara dengan 43.117 ton/tahun. Akhirnya, dengan telah selesainya pembangunan WHRPG, kami menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya pada pemerintah melalui Departemen Perindustrian yang sejak awal telah mendukung keberadaan proyek ini. Terimakasih juga kami sampaikan kepada Pemerintah Jepang melalui NEDO yang telah merealisasikan program ini di PT Semen Padang serta JFE Jepang sebagai pelaksana dan supervisi pekerjaan di lapangan. Ucapan yang sama juga kami sampaikan pada Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan Pemerintah Kota Padang yang ikut mendorong terealisasinya WHRPG di PT Semen Padang. Rasa terima kasih tentunya tidak lupakami sampaikan kepada PT Semen Gresik sebagai pemegang saham serta rekan – rekan di PT. Semen Gresik Group. Demikian pula kepada tim Proyek WHRPG, seluruh karyawan dan kontraktor yang terlibat demi suksesnya proyek ini.Semoga, apa-apa yang telah kita lakukan semua dibalas oleh Allah dengan ganjaran pahala. Amin Ya Rabbal Alamin. (*)
Peralatan WHRPG yang terpasang di Pabrik Indarung V
KOMISARIS UTAMA PTSP LETJEN (PUR) MUZANI SYUKUR
PTSP Ramah Lingkungan
MENGOPERASIKAN industri yang ramah lingkungan, inilah yang menjadi keharusan bagi semua perusahaan yang beroperasi saat ini. Setiap perusahaan berskala lokal dan global saat ini dituntut tidak hanya mengejar profit, juga harus peduli dengan kepentingan masyarakat, dan kelestarian lingkungan. Berlatar belakang itu pulalah, pemerintah Jepang melalui NEDO mempelopori proyek aplikasi teknologi pemanfaatan panas terbuang pada industri semen di Indonesia, dimana Semen Padang dipilih untuk pene-
rapannya. Atas nama jajaran Komisaris Semen Padang, kami mengucapkan selamat kepada Jajaran Direksi dan segenap karyawan atas keberhasilan penyelesaian proyek WHRPG. Kami menyadari banyak
sekali manfaat yang diperoleh Semen Padang dengan penerapan proyek ini nantinya, yakni potensi efisiensi biaya mencapai 20 % per tahun serta pengurangan gas CO2 sebesar. Hal ini kembali menegaskan komitmen Semen Padang untuk menciptakan industri yang efisien dan ramah lingkungan. Semoga apa yang telah kita buat dan upayakan ini bisa kita jaga ke depan sesuai dengan yang diharapkan. Akhir kata, kami mengucapkan terimakasih pada semua pihak yang telah menyukseskan pelaksanaan proyek ini. (*)
rung V iniditujukan untuk pelestarian lingkungan hidup (Go Green) dalam usaha menurunkan efek gas rumah kaca. WHRPG bisa mereduksi emisi gas CO2 mencapai 43.117 ton/tahun, mengurangi gas panas yang dibuang ke lingkungan, dan mengurangi emisi debu, di samping juga menghasilkan energi listrik berkapasitas 8,5 Megawatt. Direktur Litbang dan Operasi PT Semen Padang Agus Boing Nurbiantoro mengatakan, WHRPG ini dibangun atas kerjasama pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementerian Perindustrian dengan pemerintah Jepang melalui New Energy Tecnology Development Organization (NEDO) Jepang. Semen Padang dipilih Kementerian Perindustrian sebagai pilot project setelah melalui proses seleksi terhadap empat industri semen yakni PT Semen Gresik, PT Semen Tonasa, dan PT Semen Batu Raja. Proyek WHRPG di Semen Padang ini merupakan yang pertama kali diterapkan di industri semen di Indonesia.
Proyek ini menelan dana sebesar Rp220 miliar yang bersumber dari NEDO Jepang Rp130 miliar, dan Rp90 miliar dari PT Semen Padang. Proses pembangunannya diawali Memorandum of Understanding (MoU) antara Direktur Eksekutif NEDO Dr.Kazuaki Koizawa dengan Direktur JenderalAgro dan Kimia Beni Wahyudi di Wisma Indarung Semen Padang, 15 Januari 2009. “Dari operasional WHRPG, Jepang mendapatkan kompensasi karbon kredit, sebagai upaya pengurangan emisi CO2 dari PBB. Sementara Semen Padang memperoleh manfaat energi listrik yang berkapasitas 8,5 Megawatt dengan penghematan senilai Rp33 miliar per tahun,” kata Agus didampingi Sekretaris Perusahaan Firdaus, Kepala Departemen Rancang Bangun dan Rekayasa Dasrial, dan Kepala Biro Humas Daconi. Dengan beroperasinya WHRPG, kata Agus Boing, PLN bisa mencadangkan daya listrik 8,5 Megawatt untuk kebutuhan Kota Padang. De- ngan demikian, kebutuhan listrik warga Kota Padang, terutama pada saatbeban-beban puncak bisa lebih terpenuhi. (*)
Jumpa Pers Peresmian WHRPG di Lantai 1 Kantor Pusat PT Semen Padang
RIAU DAN KEPRI 9
RABU, 26 OKTOBER 2011 M 28 DZULKAIDAH 1432 H
LINGKAR
11 Proyek Berpeluang Dibiayai Obligasi Daerah
Tersangka Pencuri Tewas Dihajar Massa PEKANBARU, HALUAN-Seorang pelaku pencurian getah karet tewas, dan seorang lagi dalam kondisi kritis setelah dihakimi massa di Kabupaten Pelalawan, Riau. “Saat itu mereka kepergok oleh warga yang marah dan langsung menghakimi mereka,” kata Kepala Kepolisian Resor Pelalawan, AKBP Ari Rachman Nafarin, ketika dihubungi dari Pekanbaru, Selasa (25/10). Peristiwa tersebut terjadi di Desa Balam Merah, Kecamatan Bunut, Kabupaten Pelalawan, pada Selasa (25/10) sekitar pukul 03.00 WIB dinihari. Berdasarkan informasi warga, pelaku berjumlah empat orang. Namun, hanya dua orang yang terkena amuk massa dan sisanya berhasil kabur. Pelaku yang meninggal dunia bernama Aso, dan pelaku yang luka parah bernama Syafri. Di sekujur tubuh terdapat luka akibat hantaman benda tumpul, yang mengakibatkan darah banyak keluar, sehingga dia menghembuskan nafas. Dijelaskan pula, para pelaku tertangkap tangan saat mencuri getah karet dari kebun warga bernama Yunus. Modus pencurian, lanjutnya, cukup unik, karena pelaku mengangkut getah karet menggunakan mobil jenis Toyota Avanza. “Modus pencuriannya selama ini memang seperti itu, menggunakan mobil mewah dan sepertinya pencurian kali ini sudah diendus oleh warga,” ujarnya. Ia mengatakan polisi segera melakukan visum kepada pelaku yang tewas. Sedangkan, untuk pelaku pengeroyokan, Arie mengatakan belum bisa memastikannya. “Karena ini masalahnya pelakunya khalayak ramai, jadi meski banyak pertimbangan,” katanya. (hr/ant)
Seorang JCH Solo Diturunkan di Batam BATAM, HALUAN-Seorang jemaah calon haji (JCH) yang tergabung dalam kelompok terbang 74 Embarkasi Solo Wasilan Ahmat Danuri (64) terpaksa diturunkan di Batam, dan menunda keberangkatannya ke tanah suci karena sakit. “Seorang calon haji Embarkasi Solo diturunkan di Batam karena sakit, tidak bisa melanjutkan perjalanan,” kata Wakil I Sekretaris Panitia Pelaksana Ibadah Haji Embarkasi Hang Nadim Batam, Alikek, Selasa (25/10) Wasilan yang didampingi istrinya Sulinah Atmo Suparto (63) langsung dilarikan ke Rumah Sakit Otorita Batam untuk mendapatkan perawatan lanjutan. Seluruh penerbangan Embarkasi Solo transit di Bandara Hang Nadim Batam sebelum melanjutkan perjalanan ke tanah suci untuk mengisi bahan bakar. Saat transit itu, dokter yang menyertai kloter menyarankan Wasilan untuk mendapatkan perawatan kesehatan di Batam. Berdasarkan laporan, Alikek mengatakan Wasilan mengeluhkan sesak nafas berat, sehingga tidak dapat melanjutkan perjalanan. Wasilan memegang passport bernomor A0679844 sedang istrinya A0679845. Wasilan akan dirawat di RSOB hingga keadannya membaik dan siap melanjutkan perjalanan ibadah ke Tanah Suci. “Kalau yang bersangkutan sudah sehat bisa diberangkatkan kembali, asalkan ada kursi kosong,” katanya.(hk/ant)
PEKANBARU, HALUAN-Pengamat Ekonomi Madya Bank Indonesia (BI) Pekanbaru, Abdul Madjid Ikram, mengatakan ada 11 jenis proyek pembangunan yang bisa dilakukan Pemerintah Provinsi Riau dengan menerbitkan obligasi daerah sebagai sumber pembiayaan. “Ada banyak kegiatan pemerintah daerah yang dapat dibiayai dengan obligasi daerah,” kata Abdul Madjid di Pekanbaru, Selasa (25/10). Ia mengatakan hal itu terkait potensi Pemerintah Provinsi Riau menerbitkan obligasi (surat hutang) sebagai instrumen pembiayaan pembangunan. Sebanyak 11 kegiatan pembangunan yang bisa dibiayai obligasi daerah antara lain pelayanan air minum, penanganan limbah dan persampahan, transportasi, rumah sakit, pasar tradisional, dan tempat perbelanjaan. Kemudian bisa juga pusat hiburan, wilayah wisata dan pelestarian alam, terminal dan subterminal, perumahan dan rumah susun, hingga pelabuhan lokal dan regional. “Saya menilai proyek pembangunan yang cocok dibiayai obligasi daerah di Riau adalah pembangunan rel kereta api untuk mengangkut hasil panen,” katanya. Pemerintah daerah katanya, memiliki keleluasaan untuk menerbitkan obligasi daerah sesuai dengan regulasi UU No.33 tahun 2004 dan Peraturan Pemerintah No.54 tahun 2005 tentang Pinjaman Daerah. Provinsi Riau dinilai sangat mampu menerbitkan obligasi karena memiliki struktur APBD yang kokoh, pada tahun ini mencapai lebih dari Rp4 triliun.
Obligasi itu bisa menjadi sumber pembiayaan pembangunan yang jatuh temponya bisa diatur selama 15 hingga 20 tahun. Intinya, pemerintah daerah perlu menetapkan imbal balik (yield) obligasi lebih tinggi dari bunga deposito agar menarik bagi calon investor. Syaratnya lanjut Madjid, penerbitan obligasi daerah perlu mendapatkan persetujuan dari DPRD Provinsi Riau yang mengaturnya melalui Peraturan Daerah (Perda). Sebab, pemerintah daerah perlu menganggarkan secara rutin pengembalian “yield” tiap tahun untuk pemegang surat hutang. “Karena itu, pemerintah daerah perlu memilih proyek yang tepat agar bisa memastikan pengembalian modal saat obligasi jatuh tempo,” katanya. Menurutnya, potensi obligasi daerah sangat besar karena ditunjang indikator resiko terus membaik yang sejalan dengan optimisme pemulihan ekonomi global dan solidnya pertumbuhan ekonomi. Berdasarkan data BI, perkembangan potensi pasar obligasi dinilai tumbuh positif karena likuiditas pasar obligasi korporasi meningkat ditandai peningkatan volume transaksi obligasi korporasi, syariah dan sukuk korporasi selama dua tahun terakhir.(hr/ant)
ROB
Salah satu tanjakan di ruas jalan lingkar Sungai Rumbio Kari, Kuansing, Riau yang kerusakannya cukupt parah, dan sulit dilalui kendaraan.
HR
MAIN GASING — Bupati Siak Syamsuar bermain gasing pada pembukaan Festival Permainan Gasing di Kota Siak, Riau, Senin (24/10).
Anggota DPRD Batam Nyaris Adu Jotos
BATAM CENTRE, HALUANDua anggota DPRD Kota Batam dari fraksi Partai Demokrat, Muhammad Yunus dan Muhammad Yunus NAD, nyaris adu jotos saat berlangsungnya sidang paripurna dewan, Senin (24/10). Prilaku yang ditunjukkan kedua orang anggota dewan ini sempat dilerai anggota dewan lainnya, dari satu fraksi, Helmy Hemilton dengan menyuruh M. Yunus duduk di kursi kedua dari kiri (tempat duduk Helmy). Sementara M. Yunus NAD tetap di kursinya yang paling kanan bagian depan. Posisi duduk ke dua wakil rakyat ini di barisan paling depan, tak jauh dari meja pimpinan dewan sebelah kiri. Walikota Batam Ahmad Dahlan, Wakil Walikota Rudi, serta empat pimpinan dewan lainnya hanya bisa tersenyum dan geleng-gelengkan kepala, saat melihat prilaku kurang baik yang ditunjukkan oleh kedua wakil rakyat tersebut. Kejadian itu berawal ketika
M. Yunus NAD melakukan interupsi, usai sekretaris dewan Nurman membacakan draf penandatangan KUA PPA APBD tahun 2012 antara walikota dengan para pimpinan DPRD.”Apa yang mau kita bahas, kalau kami di fraksi Partai Demokrat saja sampai sejauh ini tidak tahu mengenai anggarannya,” ujar Yunus saat melakukan interupsi. Hal ini membuat Yunus langsung naik pitam. Selaku ketua fraksi, Yunus, SPi menilai sangat tidak pantas seorang Yunus NAD mempertanyakannya hal tersebut dalam sidang paripurna. Untuk mencegah agar tidak terjadi hal yang memalukan, Helmy Hemilton yang duduk di samping Yunus, SPi menenagkan situasi. “Kemana kau harus marahmarah ke saya. Jangan kau marahmarah kayak gitu,” kata Yunus NAD, lantaran melihat Yunus, SPi yang terus mengeluarkan omelannya dengan menunjukkan wajah marah ke arahnya. Setelah Yunus NAD me-
Ketika Pasar Induk Jodoh Tak Lagi Diurus
LAPORAN : DEFIL JIKA jalan-jalan ke pasar, mungkin saja kita akan menemukan jodoh. Karena begitu banyaknya orang yang kita jumpai di sana. Berlain jenis, suku agama, kulit ras dan sebagainya. Bisa jadi kita akan menemui seorang laki-laki atau perempuan di pasar yang akan menjadi istri atau suami kita (berjodoh) nantinya. Tapi yang jelas pasar dibangun bukan untuk menjcari jodoh. Pasar adalah tempat bertemunya penjual dan pem-
beli untuk bertransaksi barang dan jasa. Sayang seribu sayang, Pasar Jodoh yang dulunya merupakan tempat impian para pedagang, sekarang sudah tampak menyeramkan. Ibarat pepatah mengatakan “hidup segan mati pun enggan”. Dari pantauan Haluan, kioskios yang ada di Pasar Induk Jodoh Batam sudah terlihat kosong. Lapak-lapak di lantai satu yang biasanya digunakan pedagang untuk berjualan daging, ikan dan ayam, sekarang tidak lagi. Yang nampak hanyalah daging manusia (orang tidur) yang bergelimpangan yang
sedang melepas kepenatan atau membayar hutang tidur karena telah bergadang semalaman. Banyak lapak-lapak tersebut dimamfaatkan orang sebagai tempat tinggal bagi mereka yang tidak mampu membeli atau mengontrak rumah. Meski pun lapak tersebut tidak memiliki dinding, pintu jendela sebagaimana layaknya sebuah rumah, mereka tetap betah disana. Begitu pun di lantai dua, juga tidak ada penghuninya. Lantai dua sekarang tampaknya pergunakan orang sebagai tempat membuang kotoran.
Sebab disana terlihat banyak sekali sampah-sampah kotor berbungkus plastik yang berserakan. Pemandangan yang buruk dan bau yang busuk, sepertinya sudah menjadi hal yang lumrah bagi mereka yang memilih tinggal disana. Terlihat tidur mereka tetap nyenyak, meski bau tak sedap yang keluar dari saluran air yang tergenang menuruk hidung. Got-got saluran air itu pun sekarang sudah tidak ada penutupnya. Jika tidak hati-hati got yang berkedalaman satu hingga dua meter itu, bisa mengakibatkan
LOWONGAN KERJA Sebuah resort hotel / homestay di Lembah Harau, Payakumbuh membutuhkan beberapa tenaga baru yang energik, jujur, berdedikasi tinggi dan senang bekerja keras untuk ditempatkan sebagai :
Tenaga Administrasi, Petugas dapur, Room Service, Maintenance dan Guest Relation
orang menjadi cedera jika jatuh ke dalamnya. Salah seorang warga yang berjualan pasar , Butet (37), perantau asal Medan itu, mengatakan, pasar ini sudah tidak diurus lagi sejak 2007 yang lalu. Ia berjualan baru sejak tiga bulan terakhir atau sejak pasar tersebut sudah betul-betul tidak ditempati lagi oleh pedagang sebelumnya. Pasar Induk Jodoh ditinggal pedagang sejak berpindahnya para pedagang ke Plaza 100 Jodoh yang ada di sebarang jalan. Pasar Induk Jodoh ini hanya ramai di malam hari.
Kalau siang sepi. Banyak lokasi pasar dipergunakan muda-mudi untuk “kumpul kebo”. Sampai tengah malam kadang masih berisik disini. Dipojok Barat, Timur, Selatan dan Utara pasti ada yang mengisi. Kadang mereka ada yang sampai pagi. Sejak tiga tahun terakhir, tidak sedikit lagi cewek-cewek yang hamil karena sering datang bersama cowoknya ke sini. Banyak lahir anak tanpa bapak, juga banyak wanita yang menggugurkan kandungannya karena masih ada waktu untuk aborsi. Warga sekitar pasar induk
UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA - YPTK PADANG
Menerima Mahasiswa Baru Pasca Sarjana M.M dan M.Kom Paling lambat Jum'at 28 Oktober 2011 Matrikulasi akan dimulai pada hari Sabtu, 29 Oktober 2011 Segera daftar ke kampus UPI-YPTK Padang
Surat lamaran, riwayat hidup, fotocopy KTP, transkip nilai, fotocopy ijazah terakhir, pas foto warna 4 x 6 (4 lbr) dan surat keterangan berbadan sehat bebas narkoba. Berikut surat-surat keterangan lainnya dikirim via pos ke:
PO BOX 200 Payakumbuh Paling lambat sudah terima 4 November 2011
Tertanda, Dr. Sarjon Devit Rektor
Dr. Ir. Gunadi Widi Nurcahyo, M.Sc Direktur Pasca Sarjana
H. Herman Nawas Ketua Yayasan
nyampaikan usulannya, Surya Sardi selaku pimpinan sidang yang juga sebagai sekretaris DPC Partai Demokrat Kota Batam ini mengatakan. “Nanti anggota dewan kita akan kirim untuk ikut bimtek, biar lebih pinter lagi,” para anggota dewan maupun undangan lain pun ikut tertawa. Ucapan Surya Sardi tersebut langsung ditanggapi Wakil ketua I, Ruslan Kasbulatov. “Yang dikirim untuk ikut bimtek itu, khusus anggota fraksi Partai Demokrat saja,” kata Ruslan dari microponnya. Tindakan kedua anggota dewan ini justru membuat anggota dewan lainnya, khususnya dari fraksi Partai Demokrat merasa malu dengan rekan-rekan mereka sesama anggota dewan dari fraksi lainnya. “Malu saya melihat Yunus, SPi dengan Yunus NAD ribut-ribut kayak gitu. Dasar tak tau malu ribut di depan pimpinan maupun undangan lainnya,” ujar salah satu anggota fraksi PD yang meminta namanya untuk tidak disebutkan. (hk/lim)
juga tidak ada yang peduli. Dia (Butet) yang bekerja sebagai penjual kopi dan mie disana juga tidak ambil pusing. “Berbuatlah semaunya asal tidak merugikan kepada kita. Yang jelas dagangan saya laku terjual,” tutu Butet. Salah seorang warga kawasan Pasar Induk Jodoh Batam, Lia (24), juga sedikit menyayangkan kondisi pasar induk yang telah berubah menjadi tempat pergaulan bebas. Pasalnya, pertama kali diresmikannya, Lia pernah membayangkan akan berjualan di pasar yang dibangun pemerintah itu. Tapi apa hendak dikata, setelah diresmikan pada 2006 tidak beberapa lama ternyata langsung sepi. Para pedagang juga malah pergi. “Tidak jadi lah saya menjadi pedagang karena untuk menyewa ruko yang ada di Plasa 100 Jodoh, saya tidak punya modal. Saya berencana akan berdagang lantaran sewa kios di Pasar Induk Jodoh termasuk murah, yakni hanya sekitar Rp600 ribu per bulan,” bebernya.Sementara itu, Sekretaris Asosiasi Pedagang Pasar Induk Jodoh Batam (APPIJB), Junaidi mengatakan, banyak pedagang yang menggantungkan harapannya di pasar induk itu dulunya. Apa boleh buat, pedagang yang dulunya bermodalkan ratusan juta pun sekarang sudah banyak yang menjadi tukang ojek. “Sudah ada yang menjadi penjual kelapa muda, perjual pisang di kaki lima karena sudah bangkrut akibat matinya Pasar Induk Jodoh,” tutur Junaidi.
10 LUAR NEGERI
RABU, 26 OKTOBER 2011 M 28 DZULKAIDAH 1432 H
LINGKAR Partai Islam Menang Pemilu
TUNIS, HALUAN — Partai Islam moderat di Tunisia, Ennahda, Senin waktu setempat, mengklaim meraih kemenangan pada pemilu demokratis pertama di Negara tersebut. Kemenangan ini menjadi pesan bagi negaranegara lain di kawasan bahwa kelompok Islam yang selama ini tersisih mulai muncul ke kancah politik pascagelombang revolusi di kawasan. Hasil resmi pemilu Tunisia belum diumumkan, namun Partai Ennahda mengatakan pihaknya telah menghitung hasil sementara usai pemilihan yang digelar Ahad. Ini merupakan pemilu pertama di kawasan pascagelombang revolusi negara-negara Arab. “Hasil awal yang telah dikonfirmasi menunjukkan Ennahda menduduki peringkat pertama,” ujar manajer kampanye Ennahda, Abdelhamid Jlazzi, di markas partainya di Tunis, seperti dilaporkan Reuters. Ia berbicara di hadapan lebih dari 300 pendukung yang meneriakkan “Allahu Akbar”. Mereka pun mulai menyanyikan lagu kebangsaan Tunisia. Menanggapi kekhawatiran sebagain kalangan baik dalam maupun luar negeri bahwa kebangkitan kelompok Islam merupakan ancaman bagi modernisasi dan liberal, ia mengatakan pihaknya bersiap membentuk aliansi dengan dua partai sekuler, yakni Partai Kongres Republik dan Partai Ettakatol. “Kami akan menciptakan aliansi politik yang stabil.. Kami memberi jaminan bagi para investor dan partner ekonomi internasional,” ungkap Jlazzi. (rtr)
Badai Rina Sapu Karibia BELIWI, HALUAN — Satu kapal Angkatan Laut Nikaragua yang bertugas mengungsikan warga pantai saat Badai Rina menerjang wilayah Karibia barat telah hilang, kata juru bicara Angkatan Laut, Senin (24/10). Sebanyak 27 orang di kapal itu juga hilang, kata wanita juru bicara pemerintah dan Ibu Negara Rosario Murillo. Itu adalah salah satu dari tiga kapal yang telah diberangkatkan untuk membantu mengungsikan warga asli Miskito dari Sandy Bay, kota pantai di sebelah utara ibu kota provinsi tersebut, Bilwi. Hujan lebat telah mengguyur Nikaragua selama 12 hari belakangan sehingga 16 orang tewas, dan sebanyak 150.000 orang kehilangan rumah atau mengungsi. Badai itu telah mulai bergerak menjauhi negeri tersebut tapi petugas yang hilang menyoroti bahayanya fenomena alam itu. “Kami memohon pertolongan Tuhan agar kami bisa menyelamatkan nyawa orangorang ini ... dan agar mereka bisa sampai ke pelabuhan dengan selamat,” kata Ibu Negara Rosario Murillo, yang juga adalah juru bicara bagi pemerintah. Topan Rina bertambah kuat menjadi badai pada Senin di Karibia barat, dan mengancam akan membawa hujan lebat serta angin kencang ke semenanjung Yucatan di Meksiko dan Amerika Tengah yang sudah digenangi air, kata petugas ramalan cuaca AS. Badai tersebut sekarang tampaknya akan menerjang Belize dan pantai objek wisata terkenal di Meksiko, Yucatan, paling lambat pada akhir pekan ini, kata National Hurricane Center (NHC), yang berpusat di Miami. “Badai Rina tampaknya akan bertambah kuat dalam 48 jam ke depan dan bisa menjadi badai besar (Kategori 3) paling lambat pada Selasa malam,” katanya. (ant)
GEMPA TURKI
47 Jam Terjebak, Bayi Selamat ANKARA, HALUAN — Hidup dan Mati benarbenar berada di tangan Allah. Seorang bayi berusia dua minggu berhasil tetap hidup meski terjebak dalam reruntuhan bangunan selama 47 jam setelah gempa dahsyat berkekuatan 7,2 SR mengguncang Turki. Seperti dilaporkan news.yahoo.com, seorang petugas penyelamat terekam stasiun televisi Turki NTV sedang menggendong seorang bayi kecil berusia dua minggu. Bayi mungil bernama Azra Karaduman itu diselamatkan dari sebuah bangunan apartemen tujuh lantai yang runtuh akibat gempa pada Ahad lalu. Pekerja penyelamat di Kota Ercis itu terlihat menyerahkan sang bayi kepada tenaga medis. Ibu dan nenek sang bayi dilaporkan masih terjebak dalam reruntuhan gedung apartemen. Mereka diyakini masih hidup. BBC melaporkan bahwa aksi penyelamatan dilakukan dengan pengeboran melalui beberapa lapisan beton. ‘’Korban tewas akibat bencana gempa bumi kini meningkat menjadi 366 korban tewas dengan 1.301 orang cedera,’’ kata para pejabat Selasa. Sementara, Badan Bencana dan Darurat Turki menyebutkan gempa yang melanda Provinsi Van telah menyebabkan sebanyak 2.262 bangunan runtuh. (ynw)
Yahudi Bangun 4.000 Pemukiman TEPI BARAT, HALUAN-Sejumlah sumber Israel menyebutkan pemerintah zionis menyetujui rencana pembangunan kompleks pemukiman baru di Jevaat Hamtos, Selatan Al-Quds, dekat distrik Bet Shafafa. Harian Yedeor Aharonot versi online, Selasa (25/10), melaporkan kompleks pemukiman baru ini terdiri dari tiga tahap dan mencakup 4.000 unit rumah. Pada tahap pertama, akan dibangun 2.610 bangunan dan direncanakan rampung sebelum perayaan hari besar Yahudi. Harian itu juga melaporkan Komisi Perencanaan Pembangunan dan Departemen Pemukiman telah mengadakan pertemuan dan menyetujui pembangunan pemukiman pada tahap berikutnya. Komplek pemukiman itu, bila selesai, akan menjadi yang terbesar di Tepi Barat.situs infopalestina.com juga melaporkan pelaksanaan pembangunan di Selatan Al-Quds tersebut. Pemukiman akan secara langsung berperan dalam mewujudkan sabuk pemukiman Yahudi lainnya, seperti Jello dan Jabal Abu Ganem. Dengan demikian akan tertutuplah kota Al-Quds selatan dari Al-Quds timur. (rep)
REUTERS
PARTAI ISLAM MENANG — Pendukung gerakan Islam Ennahda menyerukan slogan saat manager kampanya partai Ennahda Abdelhamid Jlazzi berbicara diluar lapangan di Tunis, Senin. Kelompok partai Islam t Ennahda memenangi pemilu pertama di Tunisa pada hari Senin. Ini memberikan pesan pada negara lain bahwa Islam yang terpinggirkan mampu menjadi kekuatan dalam kebangkitan Arab.
Rakyat Diminta Lawan Barat
TEHERAN, HALUAN — Penguasa Libya, Moammar Khadafi telah tewas dan dikuburkan di suatu tempat rahasia di padang pasir Misrata. Namun tugas belum selesai, kini rakyat Libya didesak dan diimbau untuk bersatu mencegah negara-negara Barat menguasai negara mereka dan merampas kekayaannya, pasca Khadafi. Imbauan keras gtersebut dilontarkan Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad, Selasa (25/10). “Tujuan pertama mereka adalah menguasai Libya dan berusaha menempatkan penguasa-penguasa non-rakyat dan non-revolusiner pada rakyatnya,” kata Presiden Iran dalam satu pidato yang disiarkan langsung di stasiun televisi pemerintah dari provinsi Khorasan, Iran selatan seperti dilansir AFP. Selama ini Iran mendukung pemberontakan terhadap Moammar Khaddafi, tetapi mengecam keras
intervensi NATO yang membawa kemenangan bagi pemberontakan itu. Ahmadinejad menuding pasukan NATO melakukan intervesi di Libya dengan dalih membantu rakyat. ‘’Mereka berdalih membangun kembali Libya dengan menjarah kekayaan negara itu,” kata Ahmadinejad. Sebelumnya Menteri Luar Negeri Iran, Ali Akbar Salehi mengirim satu pesan kepada para pemimpin baru Libya memuji “pembebasan seluruh negara itu.”
Salehi mengatakan ia mengharapkan rakyat Libya akan melaksanakan kedaulatan mereka dengan “membentuk satu pemerintah yang berdasarkan demokrasi agama dan stabilitas negara itu dengan tanpa pengaruh atau campur tangan negara-negara asing.” Hukum Islam Dalam pada itu Dewan Transisi Nasional (NTC) Libya telkah memutuskan untuk menerapkan hukum Islam sebagai landasan negara. Namun, latar belakang putusan itu tidak semata karena Libya merupakan negara Islam. Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Kerjasama Luar Negeri, Muhyiddin Junaidi, menilai pemberlakuan hukum Islam merupakan usaha untuk menyatukan sukusuku di Libya. “Saya kira pemikiran, Ketua NTC, Mustafa Abdel Jalil, sangat bagus. Ia menginginkan sukusuku di Libya menyatu. Inilah pula
yang sempat diutarakan Khadafi, Alquran itu jadi landasan hukum Libya,” paparnya, Selasa (25/10). Jadi, lanjut Junaidi, apa yang ditetapkan oposisi Libya merupakan kelanjutan dari usaha yang dilakukan Khadafi. Ia (Qadafi) sadar, hanya pemberlakuan syariat Islam yang bisa mempersatukan suku-suku di Libya. Hanya saja, yang membedakan mungkin pelaksanaannya saja. “Saya melihat peristiwa di Timur Tengah merupakan kebangkitan Islam di kawasan itu,” katanya. Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua NTC, Mustafa Abdel Jalil, memutuskan pemberlakuan hukum Islam di Libya.Tetapi TNC belum solid untuk memimpin Libya menuju pemilihan umum setelah kematian Muamar Khaddafi. Demikian mantan Duta Besar Indonesia untuk Libya, Sanusi, di Jakarta Selasa (25/10). “Janji TNC untuk mengadakan pemilihan
umum setelah delapan bulan sangat tidak realistis karena hajatan demokrasi itu membutuhkan soliditas antar kelompok yang membentuk dewan tersebut,” kata Sanusi dalam forum ‘Debriefing’ yang diadakan oleh Kementerian Luar Negeri. Sanusi yang menjadi dubes RI selama kurun waktu 2006-2011 mengatakan Libya dengan lebih 140 suku masih belum sepenuhnya terlepas dari sistem tradisional yang mengatur posisi sosial individu berdasarkan keturunan.Laman berita BBC Inggris menyebutkan bahwa loyalitas kesukuan yang masih kental di Libya menentukan jatuhnya Khadafi, namun sekaligus berpotensi memunculkan koflik baru jika tidak di kelola dengan baik. Menurut Sanusi, TNC juga belum berpengalaman mengelola suku-suku di Libya yang pada masa sebelum Qaddafi sering berkonflik satu sama lain. (dd/ant/rep)
Khadafi Dikubur di Lokasi Tersembunyi
TRIPOLI, HALUAN—Pemimpin Libya Muamar Khadafi dan anaknya Mu’tassim dikubur pada Selasa (25/10) di suatu lokasi tersembunyi di padang gurun, kata salah satu pejabat Dewan Transisi Nasional (NTC). Bersama sekutu Barat yang gelisah bahwa Khadafi disiksa dan ditembak setelah berhasil ditangkap pada Kamis, pasukan NTC kemudian menaruh tubuhnya di dalam lemari pendingin dan memamerkannya sambil mempertimbangkan tindakan selanjutnya, hingga tubuhnya membusuk dan memaksa mereka menutup pintu pendingin tersebut pada Senin. “Khadafi dan anaknya Mu’tassim dikubur saat subuh di suatu lokasi tersembunyi secara terhormat. Kami akan memberikan rinciannya nanti,” kata seorang pejabat senior pemerintahan sementara kepada Reuters. Salah satu anggota militer di Misrata, tempat mayat Khadafi dipamerkan dalam lemari es penyimpan daging, membenarkan pemakaman tersebut. Pembunuhan pria berusia 69 tahun tersebut di tanah kelahirannya Sirte merupakan akhir dari peperangan yang telah berlangsung selama delapan bulan dan kekosongan kekuasaan selama dua bulan sejak pasukan NTC menguasai Tripoli.Kematian Khadafi juga menjadi ancaman terjadinya perseteruan antarsuku dan daerah yang merupakan tantangan terbesar bagi NTC. Para pejabat NTC mengatakan negosiasi telah dilakukan antara kerabat Khadafi dari Sirte dan pemimpin sementara mengenai lokasi dan cara penguburan, juga imbalan yang akan diperoleh para pemimpin Misrata atas kepemilikan jasad Khadafi. “Tidak ada izin bagi kerabatnya untuk membawa jasad Khadafi,” kata pejabat lain NTC kepada Reuters. Seiring dengan jasad Khadafi yang semakin membusuk, akhirnya pemimpin NTC menentukan lokasi
penguburan di suatu tempat tersembunyi agar tidak ada yang mengetahuinya dan menjadikannya sebagai tempat suci. Seorang pejabat NTC mengatakan kepada Reuters beberapa hari lalu bahwa hanya akan ada empat orang yang boleh menyaksikan pemakaman tersebut dan mereka harus bersumpah di atas Al Quran untuk tidak membocorkan lokasinya. NTC khawatir anak-anak Khadafi akan melakukan pemberontakan besar setelah kematian dua pemegang kekuasaan tertinggi sebelumnya, komandan militer Khamis dan Mu’tassim, mantan penasihat keamanan nasional. Mu’tassim beserta ayahnya ditangkap dan dibunuh dengan cara yang sama di Sirte. Khamis telah
terbunuh lebih dulu dalam pertempuran sipil sebelumnya. Saif Al Islam “dekati Perbatasan” Seorang pejabat NTC mengatakan pewaris Khadafi yang dikabarkan hilang Saif al Islam pernah terlihat di daerah terpencil gurun selatan dan siap melarikan diri dari Libya, tak satu pun pasukan NTC berhasil menghentikannya. “Ia berada di daerah segitiga Niger dan Aljazair. Di sebelah selatan Ghat, kawasan Ghat. Ia mendapatkan paspor palsu dari daerah Murzuq,” kata pejabat itu. Ia mengatakan mantan kepala intelijen Muamar Khadafi, Abdullah al Senussi, juga dicari oleh Pengadilan Kriminal International, sama seperti Saif al Islam, terkait keterlibatannya dalam kasus pemalsuan paspor tersebut.
“Kawasan itu sangat, sangat sulit untuk dijaga dan diawasi,” ujarnya. “Kawasan tersebut berupa gurun dan terdapat banyak sekali jalan keluar.” Kematian Khadafi membuat NTC bersuka cita dengan mengumumkan “kebebasan” rakyat Libya yang sudah lama dinanti pada Minggu di Benghazi, markas para pejuang revolusi. Kematian Khadafi juga sekaligus menandakan kurangnya kendali pusat atas kelompok separatis bersenjata dan terjadinya perebutan kekuasaan di antara para pemimpin lokal seiring negosiasi yang mulai berujung pada pembentukan pemerintahan sementara untuk melaksanakan pemilihan umum yang bebas. “Para pemimpin dari berbagai daerah maupun kota ingin mengadakan negosiasi mengenai segala hal — jabatan pemerintahan, anggaran kota, penyelesaian milisi,” kata salah satu pejabat senior NTC di Tripoli dengan ekspresi bebas. “Apakah itu bukan demokrasi?” tanya dia. “Aneh rasanya jika mereka tidak mengadakan negosiasi setelah 40 tahun masa kekuasaan Muamar. Tidak ada alasan untuk tidak menciptakan kedamaian di Libya.” Di Misrata, kota ketiga di Libya yang lama terkepung dan pemimpinnya menginginkan peran besar dalam menciptakan kedamaian, para pejuang membagikan masker pada Senin untuk menghalau bau busuk yang masih tercium oleh siapapun yang memasuki lemari pendingin tempat penyimpanan jasad Khadafi, anaknya Mu’tassim dan mantan panglima militernya. Warna tubuh mereka menjadi gelap dan mengeluarkan cairan. Investigasi Pejabat NTC menyatakan bahwa pameran mayat Khadafi telah usai dan menutup gerbang dan meminta masyarakat untuk segera menjauh. “Cukup,” kata seorang penjaga. “Kematiannya pun menimbulkan masalah sama seperti ketika dia (Khadafi) masih hidup,” Tapi sejam berikutnya, perubahan rencana
terjadi dimana puluhan pengunjung dipersilahkan melihat jasad Khadafi. Kematian Khadafi di Sirte telah menimbulkan kontroversi dari dunia luar, karena berdasarkan rekaman video yang diambil dengan menggunakan telepon seluler, Khadafi diejek dan dipukuli sebelum akhirnya dibunuh oleh pejuang yang berasal dari Misrata itu. Lembaga hak asasi manusia PBB telah bergabung dengan keluarga Khadafi untuk mencari kebenarannya. Ketua NTC, Mustafa Abdel Jalil, dalam konferensi persnya mengatakan telah membentuk komite untuk menyelidiki peristiwa pembunuhan itu. Dia juga menunjukkan bahwa pemerintah transisi akan memberikan sanksi pada pejuangnya yang telah membunuh Khadafi. “Mereka sangat berkeinginan untuk membunuh Khadafi sebelum diadili, sama halnya dengan apa yang dilakukan oleh Khadafi,” kata Abdel Jalil yang memegang otoritas kepemimpinan sesudah tumbangnya Khadafi. Saat ini perhatian terhadap Libya tertuju pada masalah kemanusian. Lembaga PBB itu juga telah meminta NTC untuk menyelidiki peristiwa “eksekusi massal” di sebuah hotel di Sirte. Sebanyak 53 pendukung Khadafi ditemukan tewas dan beberapa di antaranya dengan kondisi tangan terikat. Sejumlah masyarakat Libya merasa tidak nyaman atas pembunuhan Khadafi beserta rombongannya dan pameran mayat yang dilakukan dalam jangka waktu lama. Mereka melihat hal itu seperti sebuah parodi suram bagi seorang pemimpin nasional. “Allah telah membuat Firaun dalam contoh yang berbeda,” kata Salem Shaka, yang melihat mayat-mayat di Misrata pada Senin. “Jika dia telah menjadi pria baik, kami akan menguburkannya. Tapi dia telah memilih takdirnya sendiri,”. (ant/rtr)
11
RABU, 26 OKTOBER 2011 M 28 DZULKAIDAH 1432 H
48.388 Murid ..............................Sambungan dari Hal.1 Dihukum 5 Tahun......................Sambungan dari Hal.1 “Untuk BSM pertama atau melalui dana dekons sudah kami salurkan September lalu, dan sudah sampai ke tangah siswa, dan mungkin juga sedang proses pengambilan melalui kantor-kantor pos. Sekarang kami menunggu laporan realisasi dari seluruh kabupaten/kota dan juga dari kantor pos,” kata Kepala Bidang TK/ SD Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Sumbar, Bustavidia didampingi Penanggungjawab Kegiatan SD, Wirman kepada Haluan di ruang kerjanya, Selasa (25/10). BSM SD tersebut diserahkan dalam bentuk uang tunai dengan besaran masing-masing siswa Rp360 ribu per tahun, atau sebesar Rp1000 per hari. Siswa penerima beasiswa miskin tersebut bisa mengambil langsung dana itu ke kantor Pos terdekat. Sedangkan bagi siswa yang tidak bisa mengambil ke kantor pos, bisa diwakilkan kuasa kepada kepala sekolah masing-masing. “Kuasa pengambilan kepada kepala sekolah ini hanya bisa
diberikan oleh orang tua siswa, bukan kuasa dari siswa. Ini sudah kami wanti-wanti kepada sekolah dan kantor pos sebagai kuasa pembayaran beasiswa ini. Hal ini perlu kami tegaskan untuk mengindari hal-hal yang tidak diinginkan, sehingga beasiswa ini betul-betul sampai ke tangan siswa,” katanya. Penyaluran BSM tersebut untuk membantu ekonomi siswa dalam menyukseskan pendidikan di SD, sehingga mereka bisa melanjutkan ke tingkat SLTP. Dengan nilai besaran Rp360 ribu tersebut diharapkan bisa membantu untuk memenuhi kebutuhan belajar siswa. “SD ini merupakan langkah awal untuk menyukseskan pendidikan masyarakat. Jika di SD terputus, otomatis, dia tidak bisa melanjutkan pendidikan formal ke jenjang berikutnya. Makanya, pemerintah cukup perhatian untuk menyukseskan pendidikan SD ini. Kita berharap tambahan dana dari APBN-P ini juga teralisasi,” katanya lagi.
Penanggungjawab Kegiatan SD, Wirman menambahkan, data sekitar 34 ribu tambahan tersebut terdiri dari tiga kelompok format penyaluran. Format A yaitu untuk BSM Reguler diberikan kepada 31.666 siswa miskin yang tersebar di seluruh daerah. Sedangkan Format B dan C merupakan BSM Khusus yang diberikan khusus untuk daerah terpencil. “Hanya tiga daerah yang menerima BSM Format B dan C ini yaitu Pesisir Selatan dengan kuota 8.829 siswa, Solok Selatan dengan kuota 4.259 siswa serta Pasaman Barat dengan kuota 7.146 siswa. Jumlah beasiswa yang mereka terima sama yaitu Rp360 ribu. Namun untuk beasiswa tambahan ini diberikan kepada siswa miskin yang tidak tertampung pada beasiswa dari dana dekon sebelumnya. Artinya, tidak boleh dobel penerima beasiswa ini, baik dengan dana dekon pertama ataupun pada Format A, Format B dan Format C,” tegasnya. (h/vid)
Dora Setelah ...............................Sambungan dari Hal.1 Aktivitas pertama yang ia lakukan adalah kembali ke kampusnya di Universitas Bung Hatta (UBH). Ia menuntut ilmu di Fakultas Hukum. “Saya bertemu teman-teman, sungguh bahagia,” katanya sebulan yang lalu. Yang membuat Dora sangat bahagia, bertemu dengan Wiwin, sahabat setianya. Tak banyak berubah. Wiwin tetaplah adik (meski tidak kandung) yang terus mendampinginya. Kegembiraan Dora sering terganggu karena (lagi-lagi), ia tidak dapat mengelak darah yang keluar lagi di kepalanya. “Saya berobat lagi ke RS M. Djamil Padang. Diperiksa oleh dokter Irza Wahid,” katanya. Pemeriksaan awal sekembali dari Jakarta—dua bulan yang lalu itu—Haluan mengikutinya. Ketika itu Irza mengatakan, Dora mesti rutin berobat. Tapi, Irza menekankan, obat terbaik adalah mengobati psikologisnya. Ia sebaiknya tidak banyak bersedih, merenungi masa lalunya. Seperti diketahui banyak orang, latar belakang Dora memang penuh ujian. Ia menyambung hidup dan membiayai adiknya sekolah dengan mengojek, menyamar menjadi lakilaki. Ia pernah menjadi satpam, pernah terjatuh dari tangga di satu
perusahaan di Batam. “Saya seorang keras hati, itu jalan hidup saya,” katanya mengingat lagi masa lalunya. Sekembali dari Jakarta (di saat bersamaan sampel darahnya sedang dikirim ke Jerman), menurut Dora, ia empat kali memeriksakan kesehatan dan empat kali pula ditangani psikiater. Beruntungnya, ketika penyakit Dora dibicarakan banyak orang, muncul rasa kasihan dari dermawan. Pengobatan Dora dibantu oleh banyak orang, pejabat, bahkan hingga ia sampai di Jakarta. Meski dengan uang yang mencukupi, keseharian Dora tetaplah seperti biasa. “Ke kampus saya masih naik motor. Kadang naik angkot,” ujarnya. Ingin Rumah “Saya merindukan memiliki sebuah rumah kecil. Saya ingin sekali mengubah hidup. Saya ingin berdagang, labanya saya jadikan untuk biaya kebutuhan sehari-hari,” kisahnya kemudian. Keinginan itu ia sampaikan ke lembaga yang mengumpulkan uangnya. Lama meminta, melalui proses yang cukup panjang, rumah idaman ia peroleh pada 27 September. Hampir sebulan rumah itu dibeli, tidak berisi perabotan apapun, Dora menyadari satu hal: ia harus kembali
berjuang untuk hidupnya. “Terakhir saya memeriksakan diri ke Jakarta pada bulan puasa lalu. Saya disuruh kembali memeriksakan kesehatan setelah lebaran, tapi tak kunjung terpenuhi hingga kini,” katanya. Dora menyebutkan, ia kembali mengojek. Menurutnya, ia memang tidak memiliki banyak kekuatan lagi untuk melakoni pekerjaan lamanya itu. Tapi pilihan untuknya tak banyak. Ia mengojek di banyak kawasan: Lubuk Buaya, Taplau, dan sesekali di Bandara International Minang (BIM). Tapi, aku Dora, tenaganya tak seperti dulu lagi. Dulu ia sanggup ngojek sampai pagi. Sekarang, ratarata pukul 02.00 WIB dini hari ia merasakan tenaganya tak mampu lagi dipaksakan, dan memaksanya kembali ke rumah. Ketika itu pula, darah di kepalanya tak dapat lagi dihentikan. “Dua minggu ini darah dari kepala keluarnya cukup banyak, tapi saya tak dapat melakukan apa-apa,” ujarnya. Dora, keras hatinya masih seperti dulu. Cita-citanya untuk membuat sebuah warung kecil dan membiayai pengobatannya, akan diusahakannya sendiri. Meski ia tak tahu caranya. Andika D Khagen
Partai Lirik..................................Sambungan dari Hal.1 “Kalau PDIP memang ingin mengusung Mbak Puan, itu bagus. Ada warnalah dalam pertarungan pemilihan 2014. Jadi, jangan kita bicara muda-tua,” katanya. Menurut Marzuki Ali yang juga Ketua DPR RI itu menilai pernyataan Taufiq Kiemas agar Megawati sebaiknya tidak maju lagi dalam Pilpres mendatang sudah dilandasi pertimbangan-pertimbangan tertentu. “Pak Taufiq itu politisi yang sangat berpengalaman. Tentu berbicaranya itu dengan melihat berbagai pertimbangan dan kepentingan bangsa, ya kita apresiasilah,” tambah Marzuki. Secara terpisah Mantan Sekjen DPP PDIP Pramono Anung menilai pernyataan Taufiq Kiemas bahwa tokoh senior partai sebaiknya memberi ruang generasi muda tampil sebagai bumbu demokrasi “Dalam era demokrasi ini, siapapun bebas mengekspresikan pendapat meskipun berbeda. Indahnya demokrasi itu orang boleh berbicara dalam berbagai aspek. Kita bisa memahami apa yang disampaikan Pak Taufiq. Ini yang namanya bumbu demokrasi tapi tidak perlu ada dikotomi tua dan muda, katanya. Pramono menambahkan bahwa terlalu dini menjadikan pernyataan Taufiq Kiemas sebagai parameter ide kader PDIP sejalan atau tidak. “Sebaiknya ditunggu saja, apa yang jadi keputusan partai. Bukan saya setuju atau tidak setuju, tapi partai yang memutuskan. Kalau nanti kemudian Golkar mencalonkan Ical kemudian Gerindra mencalonkan Prabowo itu kewenangan mereka. Dan itu tentu tidak ada orang di luar partai itu memberikan larangan, jadi apa disampaikan Pak TK lebih sebagai imbauan-imbauan,” tambahnya. Sementara itu anggota Majelis Syuro PKS, Hidayat Nur Wahid menyatakan, hingga kini belum ada aturan mengenai batas usia maksimal bagi capres. Oleh karena itu, seuzur apapun seseorang boleh mencalonkan diri sebagai presiden. Menurutnya, secara prinsip soal pencapresan harus terkait dengan undang-undang sedangkan UU tidak membatasi umur maksimal, yang ada hanya umur minimal. Ia yakin, partai tidak akan sembarangan mengajukan capres, karena rakyat akan cermat dalam memilih presidennya. “Ada beberapa kendala yang biasanya dialami orang yang sudah uzur. Misalnya, kalau membaca teks sering keliru dan itu selain memalukan, juga tidak membantu orang tersebut menjadi pemimpin yang berwibawa,” kata Hidayat. Sebagai partai yang berbasis kader, PKS mendorong kader-kader muda untuk aktif menarik simpati
masyarakat. Jika ada potensi untuk dicalonkan sebagai pemimpin, partainya akan mengajukan dalam pemilu atas persetujuan Majelis Syuro. “Kita saat ini sedang menjaring usulan rekan aktifis kampus, internal partai mulai daerah sampai pusat,” ujar anggota Majelis Syuro PKS itu. PKS lanjut Hidayat, bukan tidak mungkin akan mengambil tokohtokoh daerah untuk diusung menjadi capres. Seperti ketika PKS masih bernama Partai Keadilan mengusung KH Didin Hafiduddin. “Tidak mustahil seoarang anggota DPRD, bupati, atau walikota di daerah mengikuti tahapan pemilihan yang lebih tinggi termasuk sampai tingkat pemilihan Presiden,” jelasnya. Sudah Tepat Pengamat Politik LIPI Siti Zuhro megatakan, Pemilu 2014 bukan lagi era Megawati untuk maju sebagai calon presiden. Karena itu, saran Taufiq Kiemas agar Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk tidak lagi maju sebagai calon presiden pada Pemilu 2014 mendatang, dirasa sudah tepat. “2014 era yang sangat tinggi persyaratannya karena masalah semakin kompleks, khususnya berkaitan dengan moralitas, kemiskinan, dan korupsi,” kata dia. Dia meyakini, PDIP memiliki calon yang bisa menggantikan posisi Megawati dalam bursa calon presiden. Sebut saja Puan Maharani, Pramono Anung, atau Ganjar Pranowo. “PDIP sebetulnya punya banyak, cuma belum diberikan peluang yang equal, maka perlu membuat kader yang handal muncul,” paparnya. Ical dan Prabowo Direktur Reform Institute Abdul Hamid dalam keterangan tertulisnya Selasa (25/10) kemarin mengatakan, menurut hasil survei yang dilakukan pihaknya, tidak majunya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014, membuat peluang calon lain membesar. Berdasarkan hasil survei Reform Institute yang dilakukan 12-24 September 2011 terhadap 2010 responden Aburizal Bakrie Aburizal, menduduki urutan teratas dengan tingkat pemilihan 13,58 persen. Disusul Prabowo Subianto dengan 8,46 persen, Jusuf Kalla 7,06 persen, Hidayat Nurwahid 5,17 persen, dan Ani Yudhoyono 4,13 persen. Namun survei ini tidak memasukkan nama Megawati Soekarnoputri sebagai kandidat calon presiden 2014. Hasil survei ini menambah keyakinan Partai Golkar untuk mengusung ketua umumnya menjadi Capres. Seperti dikemukakan Sekre-
taris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham, partainya tidak hanya ingin punya calon presiden di pemilihan umum 2014, namun ingin memiliki presiden. Untuk itu partai akan benar-benar mempertimbangkan kandidat yang paling berpeluang. “Partai Golkar memiliki mekanisme meskipun pikiran yang berkembang peluang ketua umum lebih besar, karena aksesnya itu terbuka untuk melakukan konsolidasi,” kata Idrus dalam jumpa pers jelang Rapimnas II Golkar di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Selasa 25 (25/10). Menurut dia, Golkar sangat memperhitungkan hasil survei elektabilitas para tokoh yang bakal diusung. Hasil survey itu yang akan menentukan siapa calon presiden dari Golkar. “Karena kita ingin tidak hanya memiliki calon presiden, tapi presiden yang jadi,” ujar Idrus. Idrus menegaskan, dalam pemilihan calon presiden dari Golkar itu, pertimbangan elektabilitas kandidat menjadi paling utama. Golkar tidak ingin terjebak mengajukan calon berdasar dikotomi seperti dari sipil atau TNI, jawa non jawa, serta tua atau muda. “Yang menentukan jadi atau tidaknya presiden itu adalah rakyat. Karena itu, Partai Golkar akan mengkonfirmasi hasil survei itu jadi silakan rakyat yang diinginkan siapa,” tambahnya. Pernyataan Idrus Marham itu dikuatkan oleh Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono. Ia memastikan Aburizal Bakrie akan maju sebagai calon presiden dari Partai Golkar pada pemilihan umum 2014 mendatang. Aburizal Bakrie atau Ical kemungkinan besar akan maju sebagai satu-satunya calon dari Golkar. “Saya mendengar hampir semua DPD berniat untuk mencalonkan Aburizal Bakrie selaku ketua umum untuk menjadi calon presiden ke depan dan itu supaya diumumkan atau diresmikan dalam rapim atau rapimnas tahun ini,” katanya ketika ditemui wartawan di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (25/10). Agung mengatakan, Aburizal sendiri menghendaki agar pembahasan soal calon presiden tidak dilakukan sekarang. Namun ada desakan kuat dari daerah. Ia sendiri belum bisa memastikan seperti apa desakan itu dan kapan keputusan ini akan diumumkan. Penetapan Ical sebagai capres tidak dilakukan melalui jalan konvensi. Alasannya, kata Agung, karena mekanisme konvensi sudah dilakukan dua kali dan tidak berhasil. Akhirnya, partai memutuskan untuk berorientasi pada usulan daerah. (h/sam/okz/met)
karena ada unsur kesengajaan menghilangkan pasal korupsi pada dakwaan kasus mafia pajak Gayus Halomoan Tambunan. Atas putusan tersebut, Cirus melalui kuasa hukumnya Palmer Situmorang, akan mengajukan banding. “Kami akan mengajukan banding, karena dari putusan itu pun sebenarnya bisa dilihat hakim memberikan kesempatan kami untuk bisa menang di tingkat banding. Karena memang klien kami tidak menerima apa pun di situ,” tegas Palmer. Menurut dia, dalam sidang dapat dilihat bahwa tidak ada motif pribadi yang kuat dari kliennya untuk melakukan apa yang didakwakan JPU. “Jelas motif tidak ada, apa coba motifnya. Kalau orang membunuh pasti juga ada motifnya kan, ini tidak ada, kalau tidak ada yang berarti cuma jalankan tugas saja seperti anda yang meliput,” ujar Palmer. Keputusan untuk mengajukan banding, menurut dia, telah didiskusikan dengan keluarga kliennya. Cirus pun, lanjutnya, tidak merasa takut jika nanti hasil banding justru
memberatkan hukumannya. “Kami tak takut kalau nanti hukumannya justru tambah berat”. Petra Sinaga, kakek terdakwa Cirus Sinaga juga tidak terima dengan vonis yang telah dijatuhkan majelis hakim, karenanya keluarga berencana mengajukan banding. “Ya, kita jelas tidak terima atas putusan tersebut,” ujar Petra Sinaga, berapi-api, usai mengikuti persidangan cucunya . Keluarga tidak terima putusan tersebut karena menilai hukuman tersebut tidak adil kalau hanya ditimpakan kepada cucunya. Cirus Sinaga, menurut Petra, hanya disuruh membacakan tuntutan atas kasus Gayus Halomoan Tambunan. “Kan dia hanya disuruh baca. Dan bacaannya dinilai salah. Terus kenapa dia yang disalahkan. Padahal, yang kasih surat dan yang nulisnya salah,” terang Petra. Karena itulah, Petra mempertanyakan, setelah kasus ini merebak, kenapa atasannya, tidak ikut diperiksa. Bukankah, Cirus Sinaga bekerja atas perintah atasan.
“Dia kan ada atasannya. Anak seperti anda-anda ini kan datang ke sidang ini, ada yang nyuruh kan. Sama, dia juga begitu. Dan itu yang saya bingung, padahal ka nada atasannya, kenapa dia jadi tersangka,” cerosos Petra. Tunggu Salinan Jaksa Agung Basrief Arief mengatakan pihaknya masih menunggu salinan lengkap putusan majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi atas kasus korupsi dengan terdakwa Cirus Sinaga. “Nanti kita lihat putusan lengkapnya. Kan masih ada upaya hukum selanjutnya,” kata Basrief Arief di Istana Presiden Jakarta, Selasa, usai menghadiri pelantikan pimpinan PPATK. Jaksa Agung mengatakan tindakan administratif berupa pemberhentian Cirus sebagai Jaksa masih akan menunggu kekuatan hukum tetap dan menunggu salinan putusan selengkapnya. “Nanti, itu nanti.. Kita lihat dulu putusan lengkapnya,” katanya. (h/sal/ant)
UP4B untuk ...............................Sambungan dari Hal.1 UP4B ini bertugas membantu Presiden dalam melakukan dukungan koordinasi dan sinkronisasi perencanaan, fasilitasi, serta pengendalian pelaksanaan percepatan pembangunan Provinsi Papua dan Papua Barat, baik dari sektor ekonomi, kesehatan, pendidikan, keamanan, kebudayaan dan sektor lainnya. Namun putri Danguang-danguang kelahiran Bandung 22 Meri 1958 ini mengaku, tugas yang harus diemban UP4B ini sangat berat, mengingat daerah tersebut yang rawan konflik. Selain itu, di Papua juga tidak ada organisasi yang kuat, sehingga sulit memetakan kepentingan-kepentingan suatu kelompok. “Kalau di Aceh kan jelas, yang bertikai itu GAM dan TNI. Tapi kalau di Papua itu tidak jelas orangnya. Antara kelompok satu dengan kelompok yang lainnya,
mereka memiliki sikap yang berbeda. Jadi, jika ada yang mengaku perwakilan warga Papua, harus dipertanyakan, warga yang mana,” tanya kakak presenter Desi Anwar ini. Meski demikian, Dewi sangat optimis UP4B akan berperan dan menjalankan tugas dengan baik. Untuk mendukung hal itu, dibutuhkan kerjasama dan koordinasi yang kuat antara Pemerintah RI dengan pemerintah provinsi, kabupaten dan kota, serta dari kalangan masyarakat Papua itu sendiri. Anggota Dewan Penasehat PBB tentang Perlucutan Senjata ini menilai, selama ini masyarakat Papua merasa terdiskriminasi dan tidak mendapat perhatian penuh dari pemerintah pusat. Padahal Papua memiliki SDA yang kaya, namun belum merasakan dampak kekayaan SDA tersebut, akibat adanya sejumlah kepentingan-kepentingan tertentu
yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. “Pemerintah pusat saat ini memberikan perhatian khusus bagi Papua. Pemerintah akan melakukan berbagai pendekatan dengan masyarakat, baik pendekatan budaya, sosial politik dan sebagainya, agar masyarakat Papua juga merasakan bahwa mereka memang bagian dari warga Indonesia,” jelas Guru Besar Ilmu Politik Universitas Indonesia ini. Kemarin, Dewi mengunjungi Haluan bersama Asisten Deputy Bidang Komunikasi Politik Wapres, Yetni Murni, S.H yang juga urang awak ini. Diantar oleh Konsultan HMG, Hasril Chaniago, Pemred Zul Effendi, Wapemred Eko Yanche Edrie, Pemimpin Perusahaan Irfan Jasri dan Koordinator Liputan, Syamsurizal, Dewi Fortuna Anwar sempat juga meninjau newsroom Haluan dan unit percetakan. (h/wan)
Toko Tak .....................................Sambungan dari Hal.1 Wahyu Iramana Putra di surat kabar,” kata Yogan Askan, Ketua Tim Percepatan Pembangunan Pasar Inpres kepada Haluan, Selasa (25/ 10) menyikapi pernyataan Wahyu Iramana di surat kabar lokal yang mengatakan Walikota Padang setuju kios digratiskan. Menurutnya, apa yang disampaikan ketua DPD Golkar Padang itu ‘berbau’ kepentingan lain. Apalagi, munculnya Wahyu baru beberapa waktu belakangan. Sementara perencanaan pembangunan pasar Inpres yang runtuh akibat gempa 2009 lalu itu sudah berlangsung dua tahun. “Kalau memang Wahyu peduli, mestinya dia muncul dan berbicara hal ini sejak dua tahun lalu. Kenapa harus sekarang. Kalau tak paham betul tentang pasar, jangan berbicara lah,” katanya. Dia meminta pedagang mendukung pembangunan pasar Inpres, sehingga lebih cepat dibangun, cepat pula selesainya. Apalagi, pemerintah pusat sudah menyediakan anggaran tahap pertama Rp64 miliar. “Pasar Inpres ini sudah berusia
30 tahun lebih. Kondisinya saja sebelum gempa sudah memprihatinkan. Sudah saatnya dibangun kembali. Nah, jika dibangun kembali, pedagang minta digratiskan, itu kan tidak pas. Sesuai peraturan, jika bangunan sudah berusia diatas 25 tahun layak untuk dibangun kembali. Begitu juga dengan Hak Guna yang dimiliki pedagang. Sementara pasar Inpres ini bukan saja usianya yang sudah tua, gedungnya juga sudah memprihatinkan, karena rusak berat oleh gempa. Pemerintah pusat sudah mau membantu, apalagi yang kurang,” katanya lagi. Menurut Yogan, pemerintah pusat dan Kota Padang sudah bijak dalam membangun kembali pasar raya tersebut. “Kenapa saya mengatakan pemerintah bijak, dengan percepatan pembangunan kembali pasar ini merupakan kepedulian kepada pedagang dan masyarakat yang mengunjungi pasar ini. Kemudian masalah harga, pemerintah tidak memaksakan. Bahkan, sekarang tim berusaha menekan harga, sehingga bisa terjangkau oleh pedagang. Namun
sekarang harga belum bisa diputuskan, karena menunggu hasil pemenang tender nantinya. Jika pemenang di bawah anggaran yang disediakan pemerrintah Rp64 miliar itu, maka untuk fasilitas pendukung seperti parker, shelter serta fasilitas lainnya bisa didanai kelebihan itu, dan tidak dimasukan keharga keseluruhan. Tapi pastinya perhitungan harga ini, kita tunggu hasil tender,” tambahnya. Senada dengan Yogan, Wakil Walikota Padang Mahyeldi Ansyarullah dalam jumpa pers di Balaikota Padang kemarin mengatakan bahwa harga kios tetap tidak bisa gratis. “Pasar Inpres II, III dan IV tidak gratis, tapi menggunakan sistem sewa. Bahkan, rencananya Pemko Padang akan melakukan pertemuan kembali dengan pedagang tentang penetapan harga,” ujarnya. Menanggapi hal itu Wakil Ketua DPRD Kota Padang Budiman mengatakan, untuk penempatan pasar Inpres II, III dan IV tidak apa-apa gratis, tapi untuk selanjutnya tetap harus membayar. (h/vid/adk/ade)
Dampak Reshuffle......................Sambungan dari Hal.1 Sedikitnya ada dua perubahan nomenklatur kementrian, yaitu Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata diubah menjadi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Kemudian Kementerian Pendidikan Nasional ditukar menjadi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nasional. Untuk kedua perubahan tersebut memang belum terbit juklak dan juknisnya sehingga pemerintah propinsi/kabupaten/kota masih sedang menunggu instruksi selanjutnya. Dan kita perlu mempertanyakan apa urgensinya perubahan nama dan pemindahan tugas pokok antar kementerian, apakah hal itu termasuk kebutuhan mendesak atau hanya sekedar untuk menjawab kebutuhan sesaat atau sebagai langkah penyelamatan saja. Bila kita lihat lebih jauh tentang Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, maka di sini kebudayaan adalah urusan wajib dan pariwisata sebagai urusan pilihan. Apabila kebudayaan dipindahkan ke kementerian lain, maka tinggal pariwisata sendiri sebagai urusan pilihan. Sedangkan sebutan ekonomi kreatif itu nampaknya hanya sebagai pelengkap untuk bisa lebih mengembangkan kepariwisataan. Selama ini kebudayaan sudah sinkron dengan pariwisata, di mana kita memajukan dan melestarikan kebudayaan adalah untuk menunjang pariwisata. Kebudayaan secara luas tidak bisa dilepas dari pariwisata dan begitu pula sebaliknya. Apabila kepariwisataan tidak dilandasi oleh kebudayaan maka pariwisata akan lepas kendali, kering dan sepi sehingga bisa memunculkan pariwisata maksiat. Dan apabila kebudayaan tidak disertai oleh pariwisata maka budaya itu akan
stagnan, tidak berkembang yang akhirnya ditinggalkan. Nah mengapa dua saudara ini dipisahkan tanpa ada diskusi yang mendalam sebelumnya, terlihat bagai tindakan tiba-tiba yang sangat mengejutkan. Dua unsur yang sedang memadu kasih diceraikan. Kalaupun ditambah dengan tugas ekonomi kreatif sebenarnya baik untuk pariwisata karena sektor ini memang butuh kreatifitas. Melalui kepariwisataan akan muncul banyak usaha ekonomi masyarakat mulai dari hulu sampai hilir serta dapat merangsang masyarakat lebih produktif. Tapi sebaiknya tidak memindahkan kebudayaan ke kementerian lain. Kemudian Kementerian Pendidikan Nasional juga ditambah dengan tugas berat lainnya, yaitu kebudayaan yang juga menjadi urusan wajib. Kondisi ini sama dengan satu dasawarsa yang lalu ketika hadirnya Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Depdikbud). Sebelumnya kementerian ini telah megurus tugas yang teramat berat dan sarat, ada jutaan siswa, pelajar, mahasiswa, karyawan, guru, dosen dan tenaga fungsional yang diayominya. Ada pula ribuan unit kerja yang diawasinya mulai dar tingkat kecamatan, kabupaten, propinsi hingga nasional. Yang lebih berat lagi lebih dari 20 persen dana pada APBN dan APBD diurus oleh kementerian ini dengan ratusan macam program dan kegiatan beserta problemanya masingmasing. Pendidikan bukan hanya urusan wajib tetapi telah menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat. Kini di tengah banyak tuntutan peningkatan kualitas pendidikan, kementerian ini ditambah pula bebannya mengurus kebudayaan. Sungguh tidak terbayangkan, apa yang
bisa diperbuat dan bagaimana pula hasilnya nanti. Yang lebih dikawatirkan adalah keseriusan kita dalam memajukan dan melestarikan kebudayaan tentu akan semakin sulit. Kita khawatir akan kebudayaan yang semakin terpinggirkan ditelan zaman, tetapi ternyata langkah yang diambil semakin mundur. Dulu pendidikan dipisahkan dengan kebudayaan agar keduanya bisa dilaksanakan lebih serius dan lebih baik lagi. Di daerah tentu juga akan timbul beberapa dampak yang cukup besar dalam pelaksanaan tugas. Apakah nanti di daerah urusan kebudayaan benar-benar akan dipindah ke dinas pendidikan. Pada satu sisi pariwisata akan kehilangan gairah dan di sisi lain urusan pendidikan yang telah sarat itu menjadi semakin berat. Ataukah alasannya adalah untuk merealisasikan pendidikan berkarakter sehingga harus disatukan lagi dengan kebudayaan. Tentu nanti akan terjadi perubahan nama SKPD, pemindahan personil, pemindahan anggaran atau bagaimana. Kita butuh lagi waktu untuk sosialisasi dan adaptasi agar perubahan ini bisa lancar yang berarti dimulai lagi dari awal. Tugas dan pekerjaan yang ada selama ini belum tuntas, tapi kini telah harus dilakukan pula perubahan. Sekurang-kurangnya akan dirubah kop surat, plang nama kantor dan stempel yang membutuhkan dana cukup banyak. Nah, saya jadi ingat pepatah Minangkabau, kalau berang ka mancik jaan rangkiang nan dibaka. Kira-kira padanannya kalau ingin menyelamatkan seseorang jangan yang lain dirugikan. Atau motto Kantor Pegadaian yang telah dikenal, yaitu “Menyelesaikan masalah tanpa masalah”.
LIPUTAN KHUSUS
12
Satu Tahun Kepeminpinan Bupati-Wakil Bupati Agam H. Indra Catri Dt. Malako Nan Putiah-H. Umar
RABU, 26 OKTOBER 2011 M 28 DZULKAIDAH 1432 H
Mempertagir Warga
H
ari ini, Rabu (26/10) genap sudah setahun duet H. Indra Catri Dt. Malako Nan Putiah-H. Umar memimpin Kabupaten Agam. Mereka merupakan pilihan rakyat, melalui Pemilu Kada, yang dilaksanakan tahun 2010 di daerah itu.
Indra Catri Dt. Malako Nan Putiah-Umar merupakan pemenang Pemilu Kada, yang diramalkan banyak pengamat, sebelum pelaksanaan Pemilu Kadasebagai pasangan Kuda Hitam. Banyak harapan tertumpang kepada pasangan bupati-wabup tersebut. Di antara lain, harapan para petani di pedesaan untuk mendapatkan pembangunan jalan usaha tani. Pembukaan jalan baru, dalam upaya membuka kawasan terisolir juga mengemuka. Namun yang paling mendesak adalah bagaimana membangkitkan semangat warga, terutama di pedesaan, untuk bangkit dengan kekuatan sendiri membangun ekonomi keluarga, sehingga jumlah keluarga kurang mampu bisa ditekan seminimal mungkin. Salah satu kiat untuk membangkitkan semangat warga tersebut adalah dengan “mamtagia” ( membuat warga ke-
tagihan) menanam dan menyemai. Ide tersebut sudah diapungkan Indra Catri-Umar di awal masa kepemimpinan mereka. Belum genap mereka menjadi bupati-wabup Agam, ide tersebut sudah mencuat dari pasangan pemimpin Agam tersebut. Indra Catri menyebutnya “mempertagir.” Menurutnya dalam bahasa Indonesia kjirakira berarti membuat seseorang ketagihan. Bila seseorang sudah ketagihan melakukan sesuatu yang bermanfaat, maka hasilnya sangat bermanfaat pula bagi dirinya, dan orang lain di sekitarnya. Maka untuk membuat program mempertagir warga di daerah itu, Indra Catri berkeliling, masuk kampung, keluar kampung.” Ia memperhatikan, apa saja sumberdaya yang terabaikan. Potensi yang tidur lelap itu mesti dibangunkan. Membangun potensi alam, atau sumber daya alam, harus dengan mempertagir pemilik sumber daya itu sendiri. Dalam artisan, untuk memanfaatkan sumber daya alam, harus dengan “membangunkan” sumber daya manusianya.
BUPATI Agam menebarkan benih ikan di lubuk larangan Talago, Lubuk Basung
BBI Digenjot IR. NURHAYATI KHAM, M.Si merupakan wajah baru di Agam. Ia dipercaya Bupati Agam H. Indra Catri Dt. Malako Nan Putiah menakhodai Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Agam sejak dilantik, Rabu (7/9). Di pundaknya terletak beban berat untuk menggenjot produksi ikan di daerah itu, dalam upaya meningkatkan kesejahteraan warga. Nurhayati mengaku kaget begitu bertugas di Agam. Begitu masuk kantor, ia ditodong banyak permintaan benih ikan. Permintaan benih ikan ada yang datang dri kelompok, juga ada yang datang dari pengurus mesjid, dan pengurus lubuk larangan. Untungnya, Nurhayati didampingi petugas yang sudah memahami situasi dan kondisi Agam, yaitu Ir. Ermanto, M.Si. Hermanto menjabat sekretaris DKP Agam. Lelaki putra asli Kecamatan Tanjung Mutiara itulah yang menjadi tangan kanan Nurhayati di DKP Agam, di samping pada kepala bidang (Kabid). Menyadari kebutuhan benih ikan kian meningkat, maka Nurhayati dan staf berupaya menggenjot produksi balai benih ikan (BBI) yang ada di daerah itu. Agam memiliki 2 unit BBI. Satu unit terletak di Lubuk Basung, merupakan BBI tertua di Agam. Satunya lagi di Gumarang, Kecamatan Palembayan. BBI yang semula hanya mampu memproduksi benih ikan 100.000 ekor/bulan/unit, kini digenjot menjadi 300.000 ekor/bulan/ unit. Itu pun belum memuaskan Nurhayati dan kawan-kawan di DKP Agam. Maunya, dalam waktu dekat, produksi benih ikan di kedua BBI mencapai 1 juta ekor/bulan. “Kami tidak berani mengatakan kalau warga sudah ketagihan menebar benih ikan, atau belum. Bukti sajalah yang bicara,’ ujar Nurhayati, didampingi Ermanto. Kini, setiap aliran air di daerah itu nyaris sudah ditebari benih ikan. Kali dan bandar sudah menjadi lubuk larangan pemuda. Kolam ikan,baik milik warga, maupun milik mesjid, yang semula dibiarkan terlantar,kini sudah banyak yang difungsikankembali. Semua itu berkat kegigihan Bupati Agam H. Indra Catri-dan Wabup Agam Umar, mempertagir warga menebar benih ikan. Hasilnya, setidaknya mampu memenuhi kebutuhan protein hewani dari ikan,untuk keluarga, dan warga sekitar. ***
Warga Minta, Kami Beri
SUDAH ketagihankah warga Agam kini menanam aneka tanaman...? Pertanyaan itu langsung dijawab Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Hutbun) Agam, Ir. Yulnasri, MM, didampingi Sekretaris Dinas Hutbun, Ir. ARief Restu, M.Si, dan Kabid Kehutanan Jafrial, SP,MM. Menurutnya, kini pihaknya sedikit kewalahan memenuhi permintaan warga seputar pengadaan bibit tanaman tertentu. Pasalnya, permintaan lumayan banyak, terutama untuk jenis tanaman perkebunan, seperti cokelat dan karet. Untuk jenis tanaman kayu, dan MPTS, stok masih cukup. Kayu jenis MPTS adalah jenis kayu yang berdaun rindang,berakar dan berbatang kokoh, dan bisa diambil hasilnya sebelum pohon ditebang. Jenis dimaksud antara lain durian, karet, cokelat, cengkeh, pokat, dan sejenisnya. Tanaman jenis itu banyak diminati warga. Masingmasing kecamatan, kebutuhan mereka berbeda. Warga Kecamatan Tanjung Raya lebih memilih bibit tanaman durian. Sedangkan di Kecamatan Ampek Nagari meminta bibit karet. Berbeda-beda itu, menurut Yulnasri merupakan sebuah rahmat. Bupati Agam H. Indra Catri Dt. Malako Nan Putiah malah
Tabulabeg, Kecil Tapi Bermanfaat Besar RABULABEG (tanaman bumbu dalam polibeg) kini semakin populer di kalangan kaum ibu di Kabupaten Agam. Menurut Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Agam, Ny. Vita Indra Catri, nampaknya tabulabeg itu sepele. Namun manfaatnya sangat besar dalam menghemat pengeluaran keluarga. Setiap kaum ibu, kala mau memasak gulai atau sayur, selalu membutuhkan bumbu, seperti daun kunyit, sarai (sereh), jahe, lengkuas, dan bumbu lainnya. Bila setiap hari membeli bumbu dimaksud, walau harganya mungkin hanya Rp1.000, akan terasa berat. Dalam sebulan akan terkuran keuangan keluarga minimal Rp30.000. padahal pengeluaran itu bisa ditiadakan, hanya dengan menanam tanaman bumbu dalam pot, atau dalam polibeg.
Bagi kaum ibu yang memiliki pekarangan memungkinkan, tanaman bumbu bisa ditanam di lahan pekarangan. Namun bagi kaum ibu yang tinggal di komplek perumahan, bisa dilakukan penanaman tanaman bumbu dan tanaman obat keluarga dalam pot atau polibeg. “Kami selalu menganjurkan kader PKK agar menjadi agen pembudayaan tanaman polibeg, atau memotivasi kaum ibu tidak lagi membeli kebutuhan bumbu untuk memasak,” ujarnya. Kini sudah banyak kaum ibu yang memanfaatkan lahan pekarangan untuk menanam tanaman bumbu dan tanaman obat keluarga. Bahkan, kaum ibu yang memiliki lahan pekarangan yang memungkinkan untuk menanam tanaman bumbu, juga tergiur menanamnya dalam polibeg.***
Apa kata Mereka tentang Program Agam Menyemai PROGRAM Agam menyemai sangat bagus. Selama ini warga Agam kurang sekali memanfaatkan lahan kosong, dan lahan pekarangan, serta aliran air untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Dengan adanya program Agam menyemai, mata warga terbuka. Ternyata untuk meningkatkan kesejahteraan tidak perlu melakukan hal besar, seperti membuka perkebunan berhektar-hektar luasnya. Tetapi cukup memanfaatkan lahan yang ada di sekitar mereka. “Program Agam menyemai dimulai dari kegiatan kecil yang bisa dilaksanakan warga tanpa memberatkan mereka,” ujar Pemuka Masyarakat Agam asal Lubuk basung, Drs. Martias Wanto Dt. Maruhun. Hal senada disampaikan pemuka masyarakat Batu Kambing, Kecamatan Ampek Nagari, Sy. Dt. Bandar Rajo, pemuka masyarakat Sitanang, MS. Dt. Marajo, Pemuka Masyarakat Sitalang, Buchari, dan Pemuka Masyarakat Tanjung Raya, St. Sati. Menurut mereka, program tersebut sangat simpel, dan bukan program muluk yang tidak bisa dilakukan rakyat kecil. Tanamlah, dan tebarkanlah. Itu sebuah anjuran yang sangat sinkron dengan ajaran Islam, agama yang dianut mayoritas warga Agam. Dalam agama (Islam), menurut Dt. Maruhun ada anjuran,yang berbunyi kira-kira” “Tanamlah sebiji benih, walau kamu mengetahui besok akan mati sekalipun....” Karena begitu simpel, dan gampang dilakukan, maka program tersebut mendapat tmpat di hati rakyat banyak di Kabupaten Agam. Kini bertaburan lubuk larangan. Bandar kecil pun menjadi tempat pemeliharaan ikan. Bibit sirsak, manggis, dan durian kini banyak ditanam warga. Hal yangmenggembirakan, walau hasilnya mungkin bisa dinikmati beberapa tahun kemudian. “Program Agam menyemai merupakan sebuah langkah besar. Itulah program yang sangat cocok untuk memajukan Agam, dan mensejahterakan warganya. Saya yakin, tujuh tahun ke depan, ilegal loging akan menurun drastis, kalau tidak mau dikatakan habis,” ujar Dt. Marajo pula.***
senang dengan kondisi beragamnya minat warga menanam tanaman. Menurutnya, masing-masing kecamatan hendaknya memilih tanaman tertentu, sehingga ada spesialisasi dalam menghasilkan produk nantinya. Yang menggembirakan, menurut Indra Catri adalah dukungan dari pihak Dinas Perkebunan, dan Dinas Kehutanan Sumbar, serta dukungan dari SKPD terkait di Agam. Kini setiap pegawai di jajaran Pemkab Agam adalah agen dari program Agam Menyemai. Mereka di setiap kesempatan selalu mengajak warga membudayakan menanam dan memelihara pohon, dan menebar benih ikan di perairan yang ada di sekitar mereka, walau hanya sebuah aliran bandar sekecil apa pun. “Dinas Perkebunan Sumbar telah memberikan bantuan bibit kopi arabika untuk petani di Agam sebanyak 15 ribu batang. Kemudian 32 ribu bibit cokelat, serta 15 ribu bibit kelapa,” ujar Indra Catri. Tahun 2011 terdapat 31 unit kebun bibit rakyat (KBR) di daerah itu. KBR dikelola 31 kelompok tani, yang dipercaya mampu dan mau melaksanakan program pengadaan bibit tanaman. Di sana disemai benih aneka tanaman, yang nantinya akan disebar untuk kebutuhan kelompok tani itu
sendiri, dan sisanya untuk dibagikan kepada warga sekitar yang membutuhkan. KBR tahun 2010 sudah menghasilkan bibit tanaman. Pada tahun tersebut jumlah KBR hanya 15 unit, yang juga dikelola 15 kelompok tani. Bibit tanaman bukan hanya disediakan pemerintah, tatapi juga dalam skala kecil disediakan sendiri oleh petani secara swadaya. Jenisnya juga beragam, ada surian, bayur, sirsak, pepaya, durian, nangka, beragam jenis mangga, manggis, dan lainnya. Aktivitas menanam warga juga diimbangi dengan program penghijauan yang dilakukan Pemkab Agam bersama pihak terkait. Tahun 2011 dilakukan kegiatan penghijauan (rehabilitasi hutan dan lahan), dalam bentuk pembuatan hutan rakyat seluas 260 ha, pemeliharaan hutan rakyat 184 ha, pemeliharaan demplot penyuluh kehutanan, 5 ha. Kemudian pemeliharaan reboisasi seluas 1.405 ha. Di sisi lain pihak Dinas Hutbun juga membuat kebun bibit 1 unit, pada dua lokasi. Kebun bibit dimaksud berlokasi di Parik Rantang, dan Padang Baru, Nagari Lubuk Basung, Kecamatan Lubuk Basung. Kebun bibit dimaksud dikerjakan secara swakelola oleh pihak Dinas Hutbun Agam. ***
Setelah puas melihat, dan memerhatikan, maka dirumuskanlah program sederhana. Dikatakan sederhana, rumusan yang dimaksudkan hanya dalam bentuk konsep gamblang, yang bisa dilaksanakan warga. “Warga yang berpendidikan tidak tamat SD pun bisa melaksanakan program kita ini. Saya yakin itu,” ujar Indra Catri dan Umar kala itu. Cara mensosialisasikan program dimaksud juga tidak sulit. Bupati, atau wakil bupati berkeliling kampung, tentunya dengan mengajak personil SKPD terkait, seperti Kadis Kelautan dan Perikanan (DKP) bersama stafnya, Kadis Kehutanan dan perkebunan (Hutbun) berikut unsur staf, serta pimpinan dan staf SKPD lainnya di jajaran Pemkab Agam, termasuk camat yang dikunjungi. Di sebuah kolam ikan yang sudah tidak berfungsi, dan sudah menyemak, bupati atau wabup berhenti. Lalu ditanyakan, siapa pemilik kolam tersebut. Kepada pemilik kolam ditanyakan, mengapa sampai tidak dikelola kolam ikan tersebut. Biasanya, jawab pemilik kolam adalah tidak ada biaya pembeli benih ikan. Bila sudah demikian, bupati atau wabup akan meminta pemilik kolam membersihkan kolamnya. Bila sudah bersih, dan diisi air secukupnya, akan dibantu pengadaan benih ikan. Kepada pemilik kolam dijelaskan pihak penyuluh, dan petugas DKP seputar teknik pemeliharaan ikan, dan sekaligus keuntungannya. Bila dalam kunjungan ke nagari-nagari ditemukan lahan pekarangan kosong, dan hanya ditumbuhi semak tak bermanfaat, maka pemilik rumah diminta untuk menanaminya
dengan tanaman sayur atau bumbu dapur. Diberikan penyuluhan oleh petugas,yang selalu hadir di setiap kunjungan bupati/wabup, seputar manfaat tanaman sayur, dan bumbu. Bila pekarangan cukup luas, dianjurkan untuk menanaminya juga dengan tananam buahbuahan, atau tanaman jenis kayu yang bernilai jual tinggi. Kep[ada pihak Dinas Hutbun diminta untuk menyediakan bibit tanaman, sesuai dengan kebutuhan warga. Semula, program tersebut kurang mendapat perhatian wara. Namun berkat kegigihan bupati/ wabup, didukung SKPD terkait, dan Tim Penggerak PKK, akhirnya program, yang akhirnya dberi nama “Agam Menyemai,” mendapat sambutan hangat warga. Dampaknya, SKPD terkait terpaksa kerja keras memenuhi permintaan warga di sektor pengadaan bibit tanaman, dan benih ikan. “Kita pertagir mereka, maka warga akan menjadikan menanam dan menebar sebagai sebuah gerakan yang dahsyat. Hasilnya, bukan hanya untuk mereka, tetapi juga untuk kemajuan daerah,” ujar Indra Catri. Kini, setahun sudah kegiatan mempertagir warga Agam dilaksanakan bupati dan pihak SKPD terkait di Agam. Warga mulai ketagihan menanam, dan menebar benih ikan di perairan. Warga yang tergabung dalam kelompok tani, kini berpacu memasukan proposal ke Dinas Hutbun Agam, guna mendapatkan bibit tanaman. mereka juga berlomalomba mengajukan permintaan benih ikan ke DKP Agam. Mampukah SKPD tersebut memenuhi kebutuhan warga terhadap bibit kayu dan benih ikan...? sebuah pertanyaan yang terlalu dini untuk dijawab.***
BUPATI Agam dalam kegiatan penanaman bibit pohon di pekarangan GOR Padang Baru Lubuk Basung
Falsafah Memandikan Kuda ADA keyakinan wara Agam sejak lama. Keyakinan yang kini dporakporandakan pimpinan Agam, H. Indra Catri Dt. Malako Nan Putiah-Wabup Agam H. Umar. Keyakinan yang sudah mendarahdaging tersebut adalah: merubah wajah gampang, namun merubah kebiasaan sulit. Indra dan Umar tidak mempercayai hal tersebut. Mengubah kebiasaan tidak sulit, bila dilakukan dengan sungguh-sungguh, dan kemauan yang kuat. Itulah yang menjadi dasar pemikiran, mengapa duet pimpinan itu, di awal masa kepemimpinan mereka, mencoba merubah kebiasaan warga, yang selama ini dinilai menjadi salah satu penyebab kemiskinan. Kebiasaan buruk dimaksud adalah membiarkan potensi alam tidak termanfaatkan dengan baik. Potensi kecil,yang diyakini mampu mensejahterakan rakyat, antara lain laha pekarangan, aliran air, kolam, dan lahan kosong yang tidak tertanami menurut semestinya. Indra Catri, begitu dilantik menjadi Bupati Agam, bersama
Umar sebagai Wabup, langsung menanami aneka tanaman di pekarangan rumah dinas mereka, dan di lahan pekarangan kantor bupati. Karena yang agak luas adalah rumah dinas bupati, maka dengan sendirinya di sana pulalah yang banyak aneka tanaman di tanam. Maka, kini terlihat tanaman tersebut sudah mulai menghasilkan. Yang tampak mulai menghasilkan aalah pepaya, dan mangga. Sedangkan tanaman sirsak belum berbuah. Menurutnya, setiap tamu yang melihat pepayanya berbuah, selalu bertanya, dari mana bibitnya. Bila sudah demikian, Indra akan mempertagir sang tamu. Menurutnya, ia punya bibit unggul asal Thailand. Bila mau menanam, bisa diberikan, walau dalam jumlah tidak banyak. Sang tamu akan manggutmanggut,kemudian membawa oleholeh dari rumah bupati, berupa bibit pepaya. Diyakini sang tamu juga akan mempertagir tetangganya. Si tentangga akan datang pula ke rumah dinas bupati,meminta bibit pepaya. Begitulah seterusnya,
sampai bibit pepaya yang tersedia di rumah bupati ludes. Sebelum menjadi bupati pun Indra Catri sudah ketagihan mempertagir orang kampungnya. Menurutnya, di dekat rumah orangtuanya, di Koto Tinggi, Kecamatan Baso, ada sebatang surian yang sudah tua usianya. Di bawah surian itu banyak tumbuh anak kayu berkualitas tinggi itu. Lantas, ia berpikir. Kalau dipindahkan ke dalam polibeg, dan dikatakan bibit surian unggul dari Bogor, pasti para tetangga akan berebut memintanya. Benar saja, ketika anak kayu itu tersusun dalam polibeg, para tetangga mulai bertanya, anak kayu apa itu. Dengan lantang Indra mengatakan, itu bibit kayu surian dari Bogor. Kontan saja ada yang meminta, tetapi tidak diberi. Alasannya, bibit kayu itu mahal harganya. “Untungnya saya kala memindahkan bibit surian itu ke dalam polibeg pada malam hari, sehingga tidak ketahuan bohongnya,” ujarnya dengan senyum dikulum.
KETUA TP- PKK Agam Ny. Vita Indra Catri menanam bibit penghijauan di Taman MukoMuko
Setelah terkumpul sekitar 1.000 polibeg, Indra Catri kembali ke Padang. Kala itu ia memang bertugas sebagai PNS di Balai Kota Padang. Ketika ia pulang lagi ke kampung halaman, sepekan kemudian, anak surian dalam polibeg sudah lenyap. Rupanya ada yang mengambil tanpa setahu pemiliknya. “Saya marah. Sebenarnya hanya pura-pura. Bibit surian itu memang saya sediakan untuk warga kampung saya. Kemudian saya kembali memindahkan bibit surian,yang banyak terdapat di bawah pokok surian besar tersebut. Saya mengancam, siapa saja yang mengambil akan diladiang,” ujarnya sambil ketawa. Apa yang terjadi...? Bibit surian dalam polibeg,yang jumlahnya mencapai 5.000 batang itu, akhirnya lenyap juga. Para tetangga sudah ketagihan menanam bibit surian. Akhirnya, Indra memindahkan bibit surian pada siang hari dari bawah pokok induknya. Kala itu ia dibantu para keponakan. Para tetangga yang melihat kejadian itu pada berkerubung, sambil beranya :”Kenapa anak surian itu yang dipindahkan ke dalam polibeg...?” Lantas dijelaskan, kalau kualitas bibit surian yang ada di kampung itu sama bagusnya dengan bibit yang terdahulu. Akhirnya, seluruh anak kayu yangberada di bawah pohon induknya itu, habis dipindahkan warga ke kebun dan pekarangan mereka. “Ya, falsafah memandikan kuda perlu untuk memotivasi warga berbuat baik. Baik untuk diri dan keluarga mereka, juga baik untuk pembangunan daerah,” ujar Indra Catri sambil tertawa lepas, dalam perbincangan di rumah dinasnya, Selasa (18/10) malam. ***
13
RABU , 26 OKTOBER 2011 M / 28 DZULKAIDAH 1432 H
LINGKAR
MASIH BEREDAR – Beberapa alat elektronik kebutuhan rumah tangga, terpajang di salah satu pusat perbelanjaan modern di Kota Padang. Sejumlah merk produk elektronik kebutuhan rumah tangga yang tidak memenuhi ketentuan label dan Standar Nasional Indonesia (SNI) masih beredar di Kota Padang, dan diharapkan kepada masyarakat untuk berhati-hati dan teliti sebelum membeli barang tersebut.
Jasa Raharja Tampung Keluhan PADANG, HALUAN-PT Jasa Raharja Cabang Sumbar menampung keluhan dan aspirasi masyarakat tentang pelayanan dan pembayaran santunan kecelakaan lalu lintas pada acara Dialog Publik hari ini, Rabu (26/10) di Auditorium RRI Padang. Acara ini digelar Jasa Raharja bekerjasama dengan EO Andalas Media Padang. “Dialog publik ini merupakan kegiatan rutin kami setiap tahun untuk menampung aspirasi masyarakat. Sebab, dengan perkembangan zaman, tentu tingkat kebutuhan dan pelayanan juga berkembang. Salah satunya yaitu besaran santunan yang diterima dengan kebutuhan biaya perawatan bagi korban luka-luka,” kata Kepala Cabang Jasa Raharja Sumbar, Drs. H. Ahmad Badwi, AAAIK di ruang kerjanya, Selasa (25/10). Menyikapi hal tersebut lanjut Ahmad, dialog yang mengikutsertakan Dirlantas Polda Sumbar Kombes Pol Ibnu Isticha, Kepala Dinas Perhubungan Sumbar, Akmal SE dan Pengamat Transportasi Unand tersebut sengaja mengambil tema “Perspektif Besaran Santunan Jasa Raharja bagi Keluarga Korban Kecelakaan Lalulintas dan Alat Angkutan Penumpang Umum.” Tema tersebut penting dibahas dan dipahami masyarakat sesuai tugas pokok Jasa Raharja melaksanakan UU No.33 tahun 1964 serta Permen Keuangan RI No. 36, dan 37/PMK.010/2008 tanggal 28 Februari 2008 tentang dana pertanggungan wajib kecelakaan penumpang dan menyantuni korban kecelakaan lalulintas jalan akibat ditabrak kendaraan bermotor. Apalagi, korban kecelakaan cenderung meningkat setiap tahun, dan kecelakaan itu tak lepas dari Jasa Raharja yang akan membayarkan santunannya. Menurutnya, banyak juga masyarakat menanyakan atau menyampaikan aspirasi tentang nilai santunan kecelakaan selama ini, terutama untuk biaya perawatan bagi korban luka-luka. Sesuai ketentuan terbaru disebutkan biaya perawatan maksimal hanya Rp10 juta. Namun dengan perkembangan zaman, biaya perawatan bisa diatas Rp10 juta. Seperti patah kaki atau sebagainya itu butuh biaya besar sampai pulih kembali. “Untuk santunan ini sendiri, Jasa Raharja baru saja menaikan besaran jumlahnya 100-150 persen tahun 2008 lalu. Seperti korban luka-luka misalnya yang biasanya maksimal Rp5 juta naik menjadi maksimal Rp10 juta. Sedangkan meninggal dunia dan cacat tetap dari Rp10 juta naik menjadi Rp25 juta.(h/vid)
HASWANDI
TINDAK LANJUT TEMUAN BPK
Inspektorat Ingatkan Sejumlah SKPD
PADANG, HALUAN-Inspektorat Kota Padang memberikan tenggat waktu hingga November 2011 kepada pimpinan SKPD yang menjadi temuan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK tahun 2010. Jika tidak, penyelesaiannya akan diserahkan ke aparat penegak hukum. “Saya minta sebelum bulan November 2011, pimpinan SKPD sudah mengembalikan uang tersebut ke kas daerah. Dan, jika sampai waktu tersebut tidak dikembalikan ke kas daerah maka akan dilanjutkan ke ranah hukum,” kata Kepala Inspektorat Kota Padang Nasir Ahmad, Selasa(25/10). SKPD yang menjadi temuan BPK diantaranya, Dinas Pekerjaan
Umum (PU), Dispora, Bagian Umum dan Sekretariat DPRD. Sedangkan, yang sudah mengembalikan ke kas daerah sampai kini baru Dinas PU dan Bagian Umum. Sementara itu, dari temuan LHP BPK yang telah menyetorkan ada sekitar Rp165 juta dari Rp458 juta. “Jika pimpinan SKPD tidak segera menuntaskan, hingga deadline
yang ditetapkan maka akan berpengaruh pada kinerjanya,” katanya. Untuk itu, ditegaskan agar pimpinan SKPD segera menyelesaikan temuan BPK ini. Apalagi, saat ini akan membahas APBD tahun 2012. Sehingga, persoalan ini setahap demi setahap selesai. Sementara itu tiga orang anggota DPRD Kota Padang Jhoni Ismed, Jhon Roza Syaukani dan Oesman Ayub yang diduga terlibat dalam perjalanan fiktif, sampai kini belum menerima laporan dari Sekwan DPRD Kota Padang. Karena, hak Sekwan untuk menagihnya. Kalau tidak yang akan kena sanksinya Sekwan juga, seperti kinerjanya yang tidak bagus.(h/ade)
KTP ELEKTRONIK
Disdukcapil Himpun 96.638 Data Wajib KTP
PADANG, HALUAN — Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Padang hingga Minggu (23/10), telah terekam 96.638 data calon pemegang KTP elektronik.Data ini berasal dari 11 kecamatan yang menyelenggarakan program KTP elektronik di Kota Padang. Walaupun kisaran angkanya cukup tinggi, namun jika dibandingkan dengan wajib KTP sebanyak 615.299 maka persentase yang didapat masih belum maksimal. “Data ini adalah up date terakhir kami pada Minggu tengah malam. Hari ini, kami belum bisa memasukkan data terbaru karena banyaknya tugas yang harus dilaksanakan operator di setiap kecamatan yang melaksanakan rekam data,” kata Kadis Dukcapil Kota Padang, Vidal Triza, Selasa (25/10). Pergerakan angka yang terhimpun dari setiap operator pelaksana yang ada di semua kantor camat kata Vidal cukup tinggi. Namun demikian, ia belum bisa memastikan berapa capaian
Rekam Data Wajib KTP (Hingga Minggu 23/10)
Kecamatan Koto Tangah Lubuk Begalung Kuranji Padang Selatan Padang Barat Padang Timur Padang Utara Nanggalo Lubuk Kilangan Pauh Bungus Teluk Kabung Total
(Sumber Disdukcapil Padang)
Lelaki Tua Tunawicara Tak Tahu Jalan Pulang Laporan Rahmat Hidayat LELAKI tua itu hanya banyak diam. Sesekali tangannya memengangi dahi dan dagunya. Tak tahu apa yang dia pikirkan. Lelaki tua ini tidak bisa berkomunikasi dengan orang banyak karena keterbatasan yang dideritanya. Raut mukanya yang lusuh, menggambarkan keadaan dirinya yan tidak tahu kemana harus melangkahkan kaki. “Lelaki tua tunawicara yang saya dampingi beberapa hari ini, sepertinya keterbelakangan mental. Sebab, biasanya orang bisu, walaupun tidak bisa bicara tetapi dia paham kemana ia akan pergi, dan dia harus
pulang. Kita pun biasanya menangkap apa yang dia mak-
sudkan,” kata Ibrahim, warga Batu Busuk Pauh Padang yang menemukan pria itu. Sudah dua hari lelaki tanpa nama itu bersama Ibrahim, ketidak mampuannya berbicara dan mendengar, membuat Ibrahim tidak tahu lagi, apa yang harus dia lakukan untuk menolong lelaki tua tanpa nama itu untuk kembali ke keluarganya.Sebut saja namanya jamal (70), pria ini ditemukan Ibrahim didekat rumahnya di Batu Busuk Kecamatan Pauh Padang, ketika bergotong royong dengan warga setempat Minggu pagi lalu. Sebagai ketua RT, tentunya Ibrahim bertanggung terhadap apapun yang terjadi di lingkungan tempat tinggalnya itu.
Melihat lelaki tua tersebut mempunyai gelagak mencurigakan, Ibrahim datang menghampirinya, tetapi apa yang dia dapati. setalah ditanya, ternyata lelaki tua menjawab dengan isyarat tangan,dan suara yang tak memiliki makna. Melihat hal tersebut, Ibrahim paham, lelaki tua yang ada di hadapannya tersebut adalah seorang tuna wicara (tak mampu mendengar dan berbicara). Karena mengentahui hal tersebut, Ibrahim membawa lelaki tua itu ketempat kediamannya, yang berada tidak jauh dari lokasi gotong royong. Sesampainya di rumah Ibrahim, lelaki tua tersebut mehon izin untuk beristirahat dengan isyarat tangannya.
Ibrahim mempersilahkan dengan senang hati, Ibrahim mengantar lelaki tua tersebut kesalah satu ruangan yang ada di rumahnya. “Setelah salat zuhur, dia saya suruh makan ungkap Ibrahim, tetapi tidak mau. Dia hanya menggerak-gerakkan tangannya seoalah memberi saya isyarat tertentu. Hingga sore hari, lelaki tua tunawicara tersebut masih di rumah saya. Karena tidak sampai hati, saya menahannya untuk menginap dirumah saya saja, lelaki tua itupu bersedia,” kata Ibrahim. Keesokan harinya, lelaki tua tersebut kembali memberikan isyarat degan tangannya. Saya menegerti, bahwa ia ingin memnyampaikan pesan
Jumlah 11.144 10.814 9.397 9.188 8.782 8.587 8.508 8.503 8.389 7.670 5.656 96.638
tertentu kepada saya. Setalah saya pahami, lelaki tua tunawicara tersebut sepertinya mengajak saya untuk pergi ke Station Kereta Api. Maka, setelah sarapan pagi dia saya bawa ke Station Simpang Haru Padang. tetapi, setelah sampai di station, Dia hanya duduk diam. Setelah ditanya lagi, dia memberikan isyarat yang lain, saya tak memahaminya. Tidak selang beberapa lama, saya meminta bantuan pihak kepolisian yang berada di Station untuk menayainya. Polisi pun meminta kartu identitas lelaki tua tunawicara tersebut. tetapi apa mau dikata, lelaki itu menolak, dengan gayanya sendiri, mengeleng-
angka tersebut hingga akhir tahun nanti. “Yang pasti kami akan bekerja optimal demi menuntaskan pekerjaan ini. Malah operator di lapangan kerap bekerja hingga subuh,” kata Vidal pula. Pemko Padang sendiri kata Vidal, bertekad untuk secepatnya menuntaskan program pendataan dan rekam data elektronik tersebut. Semakin cepat pendataan selesai, tentu semakin bagus bagi Kota Padang sebelum nantinya Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi melaunchingnya secara resmi. Dua Kelurahan Tuntas Sementara itu Camat Kuranji, Mursalim kepada Haluan menyebutkan, dari sebanyak 90.554 wajib KTP di wilayah yang dipimpinnya, sebanyak 9.871 orang telah tuntas pendataannya. “Itu data hingga Rabu pukul 13.00 WIB. Tengah malam nanti, kami optimis angka 10.000 akan tercapai,” imbuhnya. Angka yang didapat tersebut jelasnya merupakan data dua dari sembilan kelurahan yang ada di Kuranji yaitu Kelurahan Pasar Ambacang dan Anduring. Mulai hari ini, Mursalim mengatakan pendataan akan mulai memasuki Kelurahan Lubuk Lintah dan Kalumbuk. (h/ted)
gelengkan kepala serta tangannya. “Entah berapa lama ia meniggalkan rumahnya, saya tidak tahu, sayapun tak tahu dari mana bapak tua ini bersal, yang jelas dia sudah bersama saya dari Minggu pagi lalu,” jelas Ibrahim, yang juga ketua menjadi RT di Kelurahan Lamong Bukit, Batu Buasuak kecamatan Pauh. “Secara kemanusian saya ikhlas, membantu menampung bapak ini sementara waktu ditempat kediaman saya. Saya hanya berharap memelalui Haluan pihak keluarganya tahu, akan keberadaan orang tua tunawicara ini. Saya khwatir akan kalau-kalau pihak keluarganya sudah mencari kemana-mana,” tutup Ibrahim.***
14 PADANG
RABU, 26 OKTOBER 2011 M 28 DZULKAIDAH 1432 H
MULAI NOVEMBER MENDATANG
0751-22317
Damkar
0751-92113
DPRD
0751-690960
BPBD
0751-91547
Walikota
0751-92202
RSUD
0751-93550
Jalan Khatib Sulaiman Bebas Kendaraan
PADANG,HALUAN-Pemerintah Kota Padang mulai minggu pertama November mendatang, akan memberlakukan bebas kendaraan di Jalan Khatib Sulaiman. Kegiatan dengan tajuk Khatib Sulaiman Car & Motorcycle Free Day itu dilaksanakan setiap hari Minggu mulai pukul 06.00 WIB hingga pukul 09.00 WIB.
PPM Tawarkan Kerjasama PADANG, HALUAN — Persatuan Pelancong Melaka (PPM) berkunjung ke Padang, Selasa (25/10) untuk silaturahim, dan menjalin kerjasama dengan Pemko Padang. Empat perwakilan PPM Salman Hj Salim, PJK, Nur Sahar Bin Osman, Zulkifli Bin Ibrahim, Firdaus Bin Janal diterima di Balaikota Padang oleh Wawako Padang Mahyeldi Ansharullah, Kadis Parsenibud Edi Hasymi, Kabid Humas Pemko Padang Richardi Akbar, dan salah seorang Kepala SMP Arisman. Wawako menyambut positif kunjungan tersebut, dan berharap jalinan kerjasama antara Persatuan Pelancong Melaka (semacam dinas Parsenibud) semakin baik dengan Pemko Padang. Di samping itu, dapat mengembangkan kerjasama yang saling menguntungkan kedua belah pihak, terutama dalam pengembangkan dunia pariwisata. Tim dari Melaka tersebut, menawarkan paket kursus dan program anjuran akademik pelancongan Melaka. Menawarkan, untuk bekerja di hotel dan restoran di Melaka yang berusia 18 tahun, serta menawarkan kerjasama traveling pemerintahan Melaka. Sementara Pemko menawarkan program spiritual keagamaan untuk pembinaan siswa yang berakhlak dan berkarakter. Untuk kursus dan program anjuran akademik antara lain, kursus pengendalian makanan, pramusaji, katerter, asas keusahawanan (makanan), asas bahasa Inggris, Mandarin, Perancis dan Portugis. Fotografi, pemandu bestari, customer service, pemandu pelancong dan yang lainnya. “Program kerjasama itu, akan ditindak lanjuti. Namun, Pemko Padang juga berharap agar para pelancong dari Melaka arahkan mengunjungi Kota Padang. Karena, Kota Padang cukup banyak objek wisata yang mempesona dan menakjubkan. Antara lain wisata laut, budaya, gunung dan yang lainnya,” kata Mahyeldi Ansyarullah. (h/ade)
Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka mengurangi polusi kendaraan bermotor di Kota Padang, juga memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk berolahraga di sepanjang Jalan Khatib Sulaiman. “Pemerintah harus memberi ruang bagi masyarakat untuk menikmati udara bersih dan juga melakasanakan aktivitas olahraga. Di areal yang terbatas sebagaimana yang ada saat ini, maka car free day adalah sebuah solusi yang pantas diapresiasi,” kata kepala Dinas Perhubungan Padang, Firdaus Ilyas pada Haluan, Selasa (25/10). Pada areal bebas kendaraan bermotor itu juga bisa dimanfaatkan masyarakat lainnya untuk berdagang, berpromosi dan bersilaturahmi antar warga. Dan tentunya hal ini sangat bagus bagi Kota Padang ke depan. Dipilihnya Jalan Khatib Sulaiman untuk kegiatan itu menurutnya bukan tanpa alasan sama sekali. Psalnyaa akses jalan di ruas tersebut bisa dialihkan selain itu, aktivitas perkantoran yang sepi dan tidak adanya rumah ibadah di sana, membuat kegiatan itu tak akan mengganggu kegiatan lainnya. “Awalnya Jalan Sudirman yang di plot untuk kegiatan itu, namun setelah dilakukan berbagai analisa dan pengkajian, akhirnya diputuskan car free day dilaksanakan di Jalan Khatib Sulaiman,” jelasnya. Dengan adanya kebijakan car free day tersebut, masyarakat dipersilakan menggunakannya dengan maksimal. Dan tentunya ini adalah sebuah bagian dari sosialisasi bersih lingkungan yang efektif. “Satu yang perlu dicatat, ini adalah kegiatan pertama di Sumatera Barat dan kami sangat serius mempersiapkannya,” kata Firdaus. (h/ted)
HASWANDI
Polresta
BEBAS KENDARAAN — Beginilah kondisi Jalan Khatib Sulaiman Padang yang tiap harinya dipadati kendaraan. Mulai minggu pertama November 2011 mendatang, Pemerintah Kota Padang akan memberlakukan Khatib Sulaiman Car & Motorcycle Free Day atau bebas kendaraan di Jalan Khatib Sulaiman, yang dilaksanakan setiap hari Minggu mulai pukul 06.00 WIB hingga pukul 09.00 WIB.
YJI Gelar Lomba Senam
PADANG, HALUAN — Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda ke 83, Yayasan Jantung Indonesia (YJI) Cabang Padang bekerjasama dengan Dispora Kota Padang menggelar lomba senam jantung sehat seri V di Palanta Rumah Dinas Walikota Padang, Selasa (25/10). Acara ini diikuti para guru se-Kota Padang, klub-klub jantung sehat, serta utusan dari seluruh kecamatan.”Kegiatan lomba ini juga merupakan se-
buah terapi bagi guru-guru instruktur untuk mengevaluasi gerak senam yang telah diperoleh saat mengikuti pelatihan senam jantung sehat seri V,” ujar Ibu Mutia Fauzi Bahar, Ketua Yayasan Jantung Indonesia Cabang Kota Padang di sela-sela pembukaan acara tersebut. Ditambahkan Mutia, dengan meningkatnya antusias masyarakat terhadap olahraga, harus disertai dengan dukungan dan peran aktif para instruktur
untuk mensosialisasikan senam tersebut kepada masyarakat, mengingat senam merupakan salah satu jenis olahraga yang murah, meriah dan aman. “Kami memang perlu melakukan usaha-usaha, untuk bisa memberikan pengalaman dan memasyarakatkan gerakan senam kepada masyarakat,” tambahnya. Lomba senam tersebut, merupakan lomba senam per regu, terdiri dari 11 regu dari guru, klub jantung sehat 11
regu, utusan setiap kecamatan, setiap regu terdiri dari 10 orang. Lomba senam jantung sehat seri V menghadirkan dua juri dari UNP, dan dua instruktur senam jantung sehat. Lomba tersebut memperebutkan hadiah berupa tropi dan tabanas yang akan diserahkan pada acara puncak peringatan Hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober mendatang di lapangan Imam Bonjol, Padang. (h/ade)
NILAI POLISI DISKRIMINATIF
Pedagang dan Mahasiswa Bezuk Ketua PKL
PADANG, HALUAN —Puluhan anggota Aliansi Mahasiswa Peduli Pasar Raya Padang (Ampera) beserta pedagang
Keluarga Besar KANTOR KEMENTERIAN AGAMA, DHARMAWANITA PERSATUAN, KANTOR URUSAN AGAMA DAN MADRASAH NEGERI SE-KABUPATEN PASAMAN BARAT
Mengucapkan Selamat & Sukses Dilantiknya
Drs.H. Ismail Usman
Pasar Raya Padang mendatangi Mapolresta Padang, Selasa (25/ 10) sekitar pukul 15.30 WIB. Mereka memberikan dukungan moral terhadap Ketua Pedagang Kreatif Lapangan (PKL) Sofyan Rambo yang ditangkap, Sabtu (22/10) lalu. Koordinator Ampera Yoni Chandra mengatakan, kedatangan para mahasiswa dan pedagang ini untuk memberikan semangat kepada tokoh pedagang pasar raya yakni Sofyan Rambo. Pihaknya menduga ada indikasi kriminalisasi serta diskriminasi hukum. Pasalnya kata Yoni baju yang dibakal Syofyan miliknya sendiri dan bukan baju pemberian. “Baju yang mereka dapati atau dikenakannya tersebut adalah baju hasil dibelinya, sehingga dimana letaknya pengrusakan dan yang dirusak itu adalah barang dia atau bajunya,” katanya. Kemudian proses penyelidikannya juga cepat. Sementara laporan pedagang atas dugaan penganiayaan yang dilakukan oknum pejabat Kota Padang
dan laporan mahasiswa terhadap kasus percobaan pembunuhan hingga saat ini belum jelas ujungnya. “Kami meminta kepada pihak penegak hukum agar betul-betul menjalankan tugasnya dan sesuai dengan aturan-aturan yang telah ditentukan,” ujarnya. Ditambahkannya, para pedagang di luar terus memberikan semangat dan mempertahankan hak mereka agar Pemko memberhentikan tuntutannya terkait permasalahan pasar raya. Sebelumnya, Kabag Ops Polresta Padang Kompol Ari Yuswan Triono mengatakan, penangkapan terhadap Sofyan Rambo telah sesuai dengan prosedur. Sebab, menurutnya, kasus itu memang tindak pidana, dan tidak ada kaitannya dengan kisruh Pasar Raya. Pihaknya juga masih memburu dua telapor lagi dalam kasus pembakaran atribut bertuliskan Forum Warga Kota (FWK) itu.”Kami masih mencari tentang keberadaan kedua tersangka ini yakni Wan Celek dan Das,”
katanya, Senin (24/10). Dilanjutkan Ari, upaya petugas untuk menangkap kedua terlapor tersebut untuk dimintai keterangan, dan penyidik akan memeriksa mereka sebagai terlapor dan apabila terbukti maka mereka langsung ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. Penganiayaan Pedagang Kasus penganiayaan terhadap para pedagang Pasar Raya dengan terlapor Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Budhi Erwanto dan Kepala Dinas Perhubungan Firdaus Iliyas hingga kini masih menggantung. Polisi saat ini baru memeriksa tiga saksi korban. Pihak penyidik mengaku masih kekurangan saksi terkait kasus tersebut dan sulit untuk menemukan saksi yang akurat. Tetapi semuanya masih dalam penyelidikan dan pengembangan penyidik Reskrim Polresta Padang. “Kami masih kekurangan saksi, sehingga dibutuhkan beberapa saksi lagi dan sedang diusahakan mencari,” kata Ari. (h/nas)
Keluarga Besar Musyawarah Kerja Kepala Madrasah Tsanawiyah (MK2 MTs) Sumatera Barat Sebagai
Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Sumbar Oleh Bapak Menteri Agama RI, Bapak Drs. H. SURYADHARMA ALI bersama Tujuh orang Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi lain se Indonesia di Aula Kementerian Agama RI Jakarta pada hari Senin, 24 Oktober 2011 M, bertepatan dengan 26 Dzulqaidah 1432 H.
Mengucapkan Selamat & Sukses Atas Dilantiknya
"Semoga amanah dan tugas yang diemban di ridhoi Allah SWT. Amin" Tertanda, PGS Kepala Kantor Kementerian Agama Kab. Pasaman Barat Drs. MISWAN Kasubbag Tata Usaha Drs. MISWAN
Kasi Mapenda RALI TASMAN, S.Ag
Kepala KUA Kec. Talamau ZULFIKAR,S.Ag
Kasi Urais dan Penyelenggara Haji Drs. SARMIDI
Kepala KUA Kec. Pasaman BISMAN, S.Ag
Penyelenggara Zakat dan Wakaf WAFDA, S.Ag
Kepala KUA Kecamatan Kinali SUFRINAS, M.Ag
Kasi Peka Pontren dan Penamas Waka Dharmawanita Persatuan Drs. H.SYAWAL Hj. DAHNIAR HASAN BASRI
Kepala KUA Ranah Pesisir ABDURRAHMAN, S.Ag
Kepala KUA Luhak Nan Duo RONALDI, S.Ag
Kepala KUA Gunung Tuleh Drs. M. YAZID
Sebagai Kepala Kantor Kementerian Agama Propinsi Sumatera Barat Di lantik oleh Menteri Agama RI Suryadharma Ali Pada senin 24 oktober 2011 di Jakarta Dan terima kasih kepada
Kepala KUA Sungai Aur JUFRI, S.S
Kepala KUA Lbh. Melintang AHMAD SIDDIQ, S.Ag
Kepala KUA Parit Koto Balingka AMUL HUSNI, S.Ag
Kepala KUA Sungai Beremas KURNIA KURDI, S.Ag
Kepala KUA Ranah Batahan SYHRIL, S.HI
Kepala MAN Kinali DAHLAN LUBIS,MA
Kepala MAN Lbh. Melintang BAKRIZAL, S.Ag, M.Pd
Kepala MAN Air Bangis NURSALIYAH, M.Pd
Kepala MAN Simpang Empat Drs. H. HASAN BASRI
Kepala MAN Kajai Drs. DARWIN
Atas pengabdiannya selama ini
Kepala MAN Silayang SUHIRMAN, S.Pd
Kepala MTsN Langgam Kinali EMZITA, S.PdI
Kepala MTsN Ujung Gading IRHAM, S.Ag
Kepala MTsN Lbh. Melintang Drs. YUDISWAR
Kepala MTsN Air Bangis Drs. AGUS PURWANTO
Tertanda,
Kepala MTsN Sungai Beremas H. ZAFRI AHMAD, BA
Kepala MTsN Gunung Tuleh H. IKHWANDI, S.Ag
Kepala MTsN Simpang Empat SYAMSUL BAYAN, S.Ag
Kepala MIN Air Bangis SUHATRI, S.PdI
Kepala MIN Silambau AGUSSALIM, S.PdI
Drs.H.Darwas
Drs. JULIASMAN, MA Ketua Umum
Drs. AKHRI MEINHARDI, MM Sekretaris Umum
RABU, 26 OKTOBER 2011 M 28 DZULKAIDAH 1432 H
LINGKAR
Perencanaan Anggaran Harus Efektif PARIAMAN, HALUAN — Perencanaan anggaran harus disusun secara efektif dan efisien, berdasarkan prioritas kegiatan dan lebih diorientasikan pada misi dan visi yang mengutamakan kesejahteraan masyarakat. Hal itu ditegaskan Walikota Pariaman Mukhlis R, dalam Rapat Penajaman Program dan Kegiatan Tahun 2012, Kamis (20/10), di Gedung Pertemuan Pondok Indah Pariaman. Sebelumnya, sistem pembahasan KUA/ PPAS diawali lebih dahulu dengan Rencana Kerja (Renja) dan Plafon Anggaran. Namun sekarang pembahasan dilakukan berdasarkan renja. Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Pariaman masih rendah, padahal peluang untuk PAD ini cukup besar, seperti retribusi galian C, pajak rumah makan/restoran, pajak hotel, reklame dan kegiatan lainnya. “Peluang tersebut harus dapat digali oleh SKPD. Belanja Pegawai Pemko Pariaman masih tinggi, yakni di atas 50 persen, akibatnya kita nyaris tidak dapat menambah pegawai,” jelas Mukhlis. Dijelaskan, hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), nilai Pemko Pariaman masih jauh di bawah standar, namun agak meningkat dari sebelumnya, yakni 27. Hasil ini harus menjadi pedoman ke depan, untuk meningkatkan kinerja sehingga menjadi lebih baik.(h/tri).
Pembenahan Irigasi Tuntas 80 Persen PARIAMAN, HALUAN — Pembenahan irigasi pada sejumlah daerah irigasi (DI) di Kota Pariaman tahun ini sudah 80 persen, yang tersebar pada 17 DI. Pembenahan dalam bentuk rehabilitasi tersebut, di antaranya dari HARMON saluran irigasi setengah teknis menjadi teknis dan pengendalian sedimen serta pemasangan batu untuk mempertinggi dinding saluran dari permukaan jalan, sebagai antisipasi melubernya air irigasi ke badan jalan. Contoh, pada sejumlah titik pada saluran primer daerah irigasi Air Santok. “Pembenahan itu memanfaatkan anggaran DAK dan APBD tahun ini,” kata Kepala Bidang Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Dinas PU Kota Pariaman Harmon, Jumat (21/10). Pembenahan irigasi itu memang belum mampu membuat seutuhnya sawah tadah hujan untuk beririgasi teknis, karena tak terdukung dana. Selain itu permukaan sawah tadah hujan juga lebih tinggi dari permukaan saluran air, sehingga sulit untuk diairi, kecuali dengan sistem pompanisasi. Sistem ini pernah dicoba sekitar 3 tahun lalu (2008), di Desa Sikabu, yang pengelolaannya diserahkan kepada P3A, tapi tak jalan karena biaya operasionalnya tinggi. “Terhadap pembangunan irigasi Anai II, kita berharap irigasi ini bisa mengurangi keberadaan sawah tadah hujan di Kota Pariaman,” katanya. (h/tri)
Serangan Hama Tikus Berkurang PARIAMAN, HALUAN — Tahun ini, serangan hama tikus terhadap tanaman padi petani di Kota Pariaman, berhasil ditekan hingga 10 persen dari serangan hama serupa yang terjadi tahun lalu (2010). Tahun 2010, total serangan hama tikus terhadap tanaman padi mencapai 200 hektare, sekarang 20 hektare saja. Serangan hama tikus tahun 2010 terhadap tanaman padi petani itu, merupakan yang terparah, dari luas sawah produktif yang ditanam 2850 hektare dan tersebar pada empat kecamatan. “Pelajaran itu membuat kita membangun sistem dengan mendirikan posko pengendalian hama dikecamatan-kecamatan yang ada, seterusnya menggalakan kerjasama dengan petani dalam pengendalian hama”, ungkap Kepala Dinas Pertanian Kota Pariaman, Syaiful Rizal kepada “Haluan”, Jumat (21/10). Tahun 2011, luas sawah yang terkena serangan hama tikus hanya 20 hektare, termasuk 3 herktare terkena hama tungro. Serangan hama tikus terparah itu terjadi pada tanaman padi masyarakat di kawasan pertanian Pariaman Selatan, itu tanaman padi paling banyak terserang hama,sisanya tersebar pada areal pertanian yang ada di tiga wilayah kecamatan lainya. Terhadap serangan hama tungro, kepala dinas meminta agar petani selalu memilih bibit yang berkualitas. Persoalan serangan hama tungro, itu sangat erat kaitanya dengan mutu bibit padi yang ditanam. Target panen tahun ini, 31 ribu ton gabah kering panen, hingga Oktober, sudah mencapai 25 ribu ton. Ia optimis target itu bisa dicapai.(h/tri)
KOTA PARIAMAN
Sabiduak Sadayuang
15
Kalangan Usia Muda Dominasi Pengangguran di Pariaman
PARIAMAN, HALUAN – Jumlah pengangguran yang tercatat pada Dinas Sosial Tenaga Kerja Kota Pariaman tahun 2010 sebanyak 3.135 orang, dan didominasi usia muda.
HUMAS
CENDERAMATA — Walikota Pariaman Mukhlis menerima cenderamata dari Walikota Sungai Penuh Syafri Jaya Bakri ketika menghadiri Pelantikan Pengurus DPD-PKDP Kota Sungai Penuh Kabupaten Kerinci, Sabtu (22/10).
PERPUSTAKAAN MOHD RASYID
Pengunjung Meningkat, Bangunan Gedung Mulai Rusak
PARIAMAN, HALUAN — Perpustakaan Mohd Rasyid di Pantai Gandoriah Kota Pariaman, mulai ramai dikunjungi pembaca. Namun, gedung perpustakaan itu kini mulai mengalami kerusakan. Sejak diresmikan pada Juli 2011, dengan ratusan judul buku bacaan yang tersedia, kunjungan masyarakat ke pustaka itu dari hari ke hari terus bertambah. Menurut data kunjungan, pada Juli 2011 pengunjung pustaka tercatat tak lebih dari 20 orang. Namun pada Agustus dan sampai akhir September, hampir mencapai 200 orang.
“Pengunjung pustaka itu beragam, namun masih didominasi oleh siswa,” kata Delviawati, staf bidang pelayanan perpustakaan tersebut, Senin (24/10). Tentang peminjaman buku oleh pembaca untuk dibawa pulang dan dibaca di rumah, memang belum bisa karena masih dalam persiapan. Sampai saat ini buku-buku di perpustakaan itu, hanya bisa dibaca di dalam ruang baca perpustakaan saja. Sementara itu, pengamatan Haluan di lokasi, beberapa bagian atap gedung pustaka mulai menga-
lami bocor. Hal itu dibuktikan genangan air hujan yang merembes masuk ke dalam ruangan baca pustaka. Bukti atap gedung itu ada yang bocor, pada loteng teras depan, atau arah ke pantai telah mulai menghitam, ditumbuhi cendawan, akibat percikan air yang menetas dari bocoran yang diduga dari atap bangunan gedung perpustakaan. Kabag Humas Pemerintah Kota Pariaman Jafreki, menjawab kondisi yang demikian, mengatakan, akan mengkoordinasikannya dengan pimpinan terkait.(h/tri)
Separuh Penduduk Pariaman Sudah Nikmati Jaminan Kesehatan
PARIAMAN, HALUAN — Separuh dari jumlah penduduk Kota Pariaman, atau sebanyak 41.017 jiwa sudah menikmati jaminan kesehatan. “Sisanya 45.447 orang lagi, secara bertahap akan dilayani dalam dua bulan tahun 2011 dan 2012 yang sepenuhnya ditanggung Pemkot Pariaman melalui APBD,” kata Wali Kota Pariaman, Mukhlis R di Pariaman, Selasa. Ia menjelaskan, berbagai kebijakan bidang kesehatan telah dan akan dilakukan, terutama dalam hal pemberian jaminan kesehatan untuk 86.464 orang penduduk Kota Pariaman. Warga yang sudah mendapatkan jaminan kesehatan yang bersasal dari jaminan asuransi kesehatan (Askes), program jamkesda dan jamkesmas. Sampai akhir tahun 2012, kata
Mukhlis, ditargetkan seluruh warga Kota Pariaman telah diasuransikan kesehatannya. Sementara itu, pembangunan sektor kesehatan di Kota Pariaman, jelas Mukhlis, bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Untuk mencapai tujuan tersebut Pemkot Pariaman melakukan berbagai terobosan dan membuat sejumlah kebijakan yang diwujudkan untuk memberikan pelayanan kesehatan dasar yang optimal bagi masyarakat. Guna memperkuat peran puskesmas induk, Kota Pariaman juga telah memiliki sebanyak 23 unit puskesmas pembantu dan polindes, 14 unit puskesmas keliling, delapan unit gudang farmasi dan satu unit puskesmas rawatan serta 29 unit pos kesehatan desa (Poskesdes).
Sedangkan untuk meningkatkan akses pelayanan kesehatan secara merata kepada seluruh masyarakat, Pariaman telah memiliki tenaga kesehatan, yang terdiri dari 22 orang dokter umum, sepuluh orang dokter gigi, 48 orang sarjana kesehatan masyarakat, sembilan orang sarjana farmasi dan tujuh orang sarjana keperawatan serta 78 orang bidan. Adanya tenaga kesehatan, kata Mukhlis, didukung pula oleh 133 posyandu dengan 530 orang lebih kader yang tersebar di seluruh desa/ kelurahan dan merupakan mitra tenaga kesehatan di desa/ kelurahannya masing-masing. “Sehingga dengan potensi yang kita miliki tersebut, 71 desa/ kelurahan yang ada di Kota Pariaman, semuanya sudah merupakan desa/kelurahan siaga,” kata Mukhlis. (ant)
Namun angka itu turun, bila dibanding tahun sebelumnya sebanyak 4.000 orang pengangguran. Kondisi pencari kerja itu memang benar-benar minim keterampilan sehingga sulit bersaing di bursa kerja. Pemerintah Kota Pariaman berupaya terus menekan angka pengangguran di kota tersebut, dengan memberi pelatihan keterampilan kepada pencari kerja (pencaker). Mereka juga dibekali peralatan sesuai jenis keterampilan yang diikuti dalam pelatihan. Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja Kota Pariaman Definal didampingi Kepala bidang Tenaga Kerja Anilta kepada Haluan, Senin (24/ 10), lebih lanjut menjelaskan, pemerintah kota terus berupaya memberikan pelatihan kepada para pencari kerja itu secara bertahap. Pada April 2011, telah dilaksanakan pelatihan kepada 80 orang pencari kerja dengan melakukan pendataan ke desa-desa di mana mereka berdomisili, dengan bentuk pelatihan perbengkelan, komputer dan menjahit. “Materi pelajaran yang diberikan itu sesuai dengan keinginan mereka yang dilatih, jika dia ingin ke -
rampilan mengenai komputer, masuk kepada pelatihan komputer dan begitu selanjutnya,” kata Definal. Setelah beberapa bulan, dilakukan pemantauan usai pelatihan. Sekitar 73 persen dari mereka yang dilatih, berhasil menempatkan diri mereka, ada yang berhasil mengisi lowongan kerja dan ada yang buka usaha sendiri. “Persentase itu dihitung berdasarkan laporan yang didapat dari orang-orang yang dilatih tersebut, mereka melapor sendiri ke dinas,” kata Anilta. Keberhasilan demikian menjadikan dinas bers emangat untuk memberikan pelatihan kembali. Mei 2011 lalu, dengan peserta 16 orang, digelar lagi pelatihan khusus untuk bidang pertukangan. Namun pada pelatihan yang dilakukan pada akhir September baru lalu, dengan jumlah peserta 20 orang, belum termonitor, karena masih baru. Pelatihan yang diberikan oleh Dinsosnaker, tetap berorientasi kepada potensi yang sudah ada dan pasar kerja, sehingga hasilnya benar-benar dirasakan oleh peserta setelah pelatihan, dalam menopang pendapatan mereka.(h/tri).
Paramedis Dikerahkan Periksa Hewan Kurban PARIAMAN, HALUAN — Sejumlah paramedis dan petugas kesehatan hewan akan dikerahkan untuk melakukan pemantauan dan pemeriksaan kesehatan hewan kurban tahun ini di Kota Pariaman. Pemeriksaan akan dilakukan dua kali, yaitu pemeriksaan fisik hewan sebelum dipotong dan sesudah dipotong. “Pemeriksaan kesehatan hewan tersebut dilakukan oleh dokter hewan dengan mendatangi tempat-tempat pemotongan,” kata Kepala UPTD Puskeswan Dinas Pertanian Kota Pariaman Anang Yusuf kepada Haluan, Kamis (20/10). Hal serupa juga dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya, di mana setiap ternak untuk kurban terutama ternak besar (sapi, kerbau) yang akan dipotong, harus diperiksa kelayakan kesehatannya. Dasar pemeriksaan juga terkait kepada syariat, yang mencakup umur, cacat tidaknya hewan kurban tersebut, karena
hewan kurban harus sehat dan tak boleh sakit. Tiap kecamatan, terdapat 1 orang dokter hewan dan sejumlah para medis. Mereka inilah yang akan bekerja mengawasi pemotongan itu nantinya. Selain aspek kesehatan hewan, juga ada kesrawan atau kesejahteraan hewan yang meliputi cara orang memperlakukan hewan kurban yang akan dipotong. Teknik merebahkan sapi atau kerbau, dan ini juga termasuk peran petugas kesehatan hewan di lapangan. “Jadi yang menjadi perhatian oleh petugas di lapangan nantinya adalah aspek syariat, kesehatan hewan dan kesejahteraan hewan,” kata Anang. Tahun ini katanya, diperkirakan jumlah sapi untuk kurban pada hari raya Idul Adha meningkat dari tahun sebelumnya, dan diperkirakan peningkatan itu mencapai 10 persen dari jumlah pemotongan tahun lalu sebanyak 643 ekor. (h/tri)
Zakat PNS Terkumpul Rp1,7 Miliar
TRISNALDI
Batang Air Santok di kawasan Cubadak Mentawai Kota Pariaman, termasuk salah satu tulang punggung sumber air untuk pengairan pertanian di Kota tersebut yang kini masih terpelihara.
PARIAMAN, HALUAN — Ketua Badan Amil Zakat Pariaman Khaidir AS mengatakan zakat pegawai negeri sipil di lingkungan Pemerintah Kota Pariaman, Sumatera Barat, hingga September 2011 sudah terkumpul Rp1,7 miliar. “Diperkirakan sampai akhir Desember 2011 akan terkumpul sekitar Rp2,2 miliar,” katanya, Sabtu. Ia menyebutkan, secara keseluruhan dana yang terkumpul sejak Juli 2009 hingga September 2011 sekitar Rp4,3 miliar. Dari dana zakat yang terkumpul tersebut, katanya,
sampai akhir September 2011 sudah disalurkan Rp2,4 miliar. “Rencananya pada November 2011 BAZ Kota Pariaman kembali akan menyalurkan bantuan dana zakat kepada 477 orang,” ujarnya. Penyaluran tersebut diberikan dalam bentuk bantuan usaha ekonomi produktif kepada 415 orang uang berjak menerimanya, bantuan beasiswa berprestasi 45 orang, bantuan kesehatan/berobat untuk delapan orang dan bantuan sarana dan prasarana kepada sembilan orang. Khaidir me-
nambahkan, mereka yang menerima bantuan tersebut merupakan hasil seleksi dan survei langsung ke lapangan. “Secara keseluruhan ada sekitar 700 surat permohonan yang masuk ke BAZ Kota Pariaman, namun setelah dilakukan verifikasi dan peninjauan ke lapangan, banyak di antaranya tidak memenuhi syarat, seperti data/identitas pribadi dan keluarganya tidak lengkap serta alamat pemohon berasal dari luar Kota Pariaman,” katanya. (ant)
Pembangunan Jalan Dua Jalur Dilanjutkan Tahun 2012
PARIAMAN, HALUAN — Lanjutan pembangunan jalan dua jalur yang terbengkalai pada sejumlah titik di kawasan Kota Pariaman pekerjaannya dilanjutkan tahun 2012. “Pemerintah kota kini sedang melakukan pertemuan dengan satgas seluruh kecamatan dan panitia pengadaan tanah kota untuk membahas pembebasan lahan yang masih tertinggal dari
pekerjaan sebelumnya,” kata Kepala Bagian Pemerintahan Kota Pariaman Maifaldi kepada Haluan, Senin (24/10). Di kawasan Pariaman Utara misalnya, jalan jalur dua melewati 5 desa, yaitu Desa Apar, Balai Naras, Naras I dan sebagian Padang Birik-birik. Sebahagian lahan untuk pekerjaan jalan dua jalur itu masih perlu penuntasan
dengan masyarakat pemilik lahan. Sementara sebagian jalan tersebut sudah dilaksanakan. Di kawasan Pariaman Tengah, rencana pembebasan lahan untuk lanjutan pembangunan jalan dua jalur, berada pada lokasi sekitar Cimparuh, Alai Gelombang, dan Simpang Palung di dua kelurahan, Alai Gelombang dan Kampung Jawa serta berlanjut ke JatiMudiak.
“Dari pertemuan yang dilakukan, jugamenghadirkan tokohtokoh masyarakat,” jelas Maifaldi. Sementara penyelesaiaan di Kecamatan Pariaman Timur dan Tengah, lanjutnya, cuma satu desa dan sudah tahap penyelesaian akhir. Sedang di Pariaman Selatan, di Pauh dan Desa Simpang, belum digarap sama sekali untuk pembebasan lahannya, dan inilah
yang akan dilaksakan sesegeranya. Tahun ini, persoalan menyangkut pembebesan lahan yang terbengkalai untuk lanjutan pembangunan jalan dua jalur di kawasan Kota Pariaman, segera diselesaikan, termasuk pem_bayarannya. Sehingga tahun 2012 pekerjaan lanjutan pembangunan jalan tersebut lancar dan bisa dinikmati masyarakat.(h/tri)
16
S I J U N J U N G Lansek Manih
Tanaman Ubi Kayu Tingkatkan Pendapatan Masyarakat
LINGKAR Penderita DBD Meninggal Dunia MUARO SIJUNJUNG, HALUAN — Satu orang warga di Kabupaten Sijunjung, penderita demam berdarah dengue (DBD) meninggal, kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan setempat, Yasril Syahnil. “Kasus DBD mengalami peningkatan dari 10 kasus pada 2010 menjadi 11 kasus pada 2011 dan satu orang meninggal dunia,” katanya di Muaro Sijunjung, Selasa. Kasus DBD di Kabupaten Sijunjung, sebutnya, mulai terdeteksi sejak September lalu di Tanjung Ampalu Kecamatan Koto VII. Satu warga yang tewas adalah Aliya Sabrina Marta (4,5) putri dari Maryusman seorang PNS dijajaran Pemkab Sijunjung. “Aliya sempat dirawat satu hari di RSUD Sawahlunto, tapi karena kondisi yang sudah parah menyebabkan nyawanya tak terselamatkan. Aliya meninggal dunia di rumah sakit,” terangnya. Sementara kesepuluh pasien lainnya dirawat di RSUD Sawahlunto sebanyak lima orang dan RSUP M Djamil Padang lima orang. “Jumlah kasus terbanyak berasal dari Kecamatan Koto VII, yaitu sembilan orang dan satu orang dari Kecamatan Sijunjung,” ulasnya. Guna mencegah menyebarnya virus yang ditularkan nyamuk Aedes Aegypti itu, jajaran Dinas Kesehatan setempat melakukan langkah-langkah pencegahan dengan pemberian bubuk abate serta pengasapan untuk membunuh nyamuk dewasa. “Upaya ini telah kita lakukan di daerahdaerah yang terjangkit di antaranya di jorong Pasar Tanjung Ampalu, Sumpadang dan Batu Gandang,? katanya. Selain itu, pihaknya juga tengah gencar memberikan penyuluhan ke masing-masing nagari di Kabupaten Sijunjung, dengan melibatkan petugas Puskesmas dan petugas kesehatan yang ada di nagari dan jorong. Namun demikian, ia juga mengimbau masyarakat agar melakukan pemberantasan sejak dini dengan meningkatkan kebersihan lingkungan serta menguras bak air yang ada di rumah masing-masing secara berkala. “Dengan menguras bak air secara teratur dapat mencegah berkembangbiaknya nyamuk, sehingga penyebaran virus dengue yang menyebarkan penyakit malaria bisa diantisipasi dari dini,” sarannya. Menurutnya, tingkat kesadaran masyarakat untuk membersihkan bak penampung air masih kurang, hal ini terbukti dari 10 buah rumah yang di survei, ternyata delapan rumah yang memiliki bak penampung air positif terdapat jentik nyamuk dan hanya dua rumah yang bebas jentik nyamuk. “Ini mengindikasikan masih rendahnya tingkat kesadaran masyarakat dalam membersihkan bak penampung air, tapi ini juga dikarenakan sulitnya sumber air di Kabupaten Sijunjung, sehingga membuat masyarakat enggan menguras bak karena takut kekurangan air,” tambahnya. (ant)
RABU, 26 OKTOBER 2011 M 28 DZULKAIDAH 1432 H
AZNELDI
TANAM UBI - Bupati Sijunjung Yuswir Arifin dan Wakil Bupati Muchlis Anwar bersama Muspida dan Ketua Pengadilan Negeri Muaro menanam ubi kayu di lahan Keltan Medan Bapaneh, di Ipuah Nagari Muaro, kemarin.
SIJUNJUNG, HALUAN — Seluas 5 hektare lahan milik Kelompok Tani (Keltan) Medan Bapaneh di Ipuah Nagari Muaro Sijunjung ditanam ubi kayu. Upaya ini untuk memberdayakan dan menambah pendapatan masyarakat. Penanaman perdana dilakukan Bupati Sijunjung Yuswir Arifin dan wakilnya Muchlis Anwar bersama Muspida dan Ketua Pengadilan Negeri Muaro, Selasa (25/10). Yuswir Arifin dalam sambutannya menyambut baik langkah yang dilakukan Keltan Medan Bapaneh.Menurutnya, gerakan
Iklan Baris
penanaman ubi kayu yang dilakukan Keltan Medan Bapaneh sejalan dengan visi dan misi yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Sijunjung 5 tahun ke depan. “Gerakan penanaman ubi kayu dalam rangka memberdayakan dan menambah pendapatan mas-
yarakat,” ujar Yuswir, mengawali sambutannya di hadapan anggota Keltan Medan Bapaneh. Dia mengatakan, tanaman ubi kayu merupakan komoditi unggulan di samping jagung dan peternakan. Dan komoditi tersebut, katanya, sangat cocok dengan kondisi alam dan karakter masyarakat Sijunjung sendiri. Di Sijunjung, lanjutnya, masih banyak lahan terlantar dan tidur yang belum diolah. Belum lagi areal persawahan yang tidak bisa digarap karena berkurangnya sumber air. “Ubi kayu ini mudah dibudidayakan dan dapat ditanam di lahan yang kurang subur,”
katanya. Selain mudah dibudidayakan, risiko gagal panen sangat kecil dibanding komoditi lain. Bahkan, singkong jenis casesa ini aman dari serangan hama, seperti babi dan kambing. Begitu juga dari segi hasil, produksi tanaman ubi kayu cukup mengembirakan. Satu hektare bisa menghasilkan 40-50 ton. “Kalau dirawat sesuai petunjuk teknisnya sekali panen bisa mencapai 4050 ton per hektare.Tapi kalau tidak dirawat paling minim hasilnya 15 – 20 ton per hektare,” jelas Yuswir. Menyinggung pengolahan,
Otomotif
Smart
Rp. 20.000,- / terbit
menurut bupati, ubi kayu tidak saja bisa diolah untuk membuat tapai dan kerupuk singkong, tapi juga bisa sebagai bahan untuk membuat produk-produk rumah tangga. Ubi kayu dapat diolah dalam bentuk dan produk setengah jadi, yakni untuk diproses lanjut menjadi tepung tapioka. Tepung tapioka sebagian besar diserap industri pangan dan non-pangan. Untuk produk turunan berbentuk pati asli biasa digunakan, sebagai bahan baku makanan instan.”Singkong dengan bantuan asam sulfat bisa digunakan untuk bahan baku produk-produk kebutuhan rumah tangga,” tuturnya. Sebelumnya, anggota Kelompok Tani (Keltan) Medan Bapaneh memang sudah pernah mendapatkan pembelajaran bagaimana cara berkebun dan pengelolaan ubi kayu, namun yang didapat masih secara umum saja. Tapi setelah melakukan studi banding ke Lampung Tengah dan Kabupaten Pati, ternyata ubi kayu dapat dimanfaatkan untuk bahan baku industri rumah tangga, yaitu tapioka. Industri tepung tapioka merupakan peluang pasar dan prospek yang sangat bagus untuk dikembangkan. Hal ini mengingat keberadaan industri makanan memerlukan tepung tapioka sebagai bahan baku untuk industri kerupuk serta pakan ternak dan energi pengganti berbasis pangan. “Kebutuhan tepung tapioka dewasa ini cukup tingggi karena terdapat banyak industri makanan skala rumah tangga yang memerlukan bahan baku berupa tepung tapioka, baik sebagai bahan pokok atau bahan campuran seperti pengrajin kerupuk, soun, mie basah, jenang lot. Dan limbah tapioka atau ampas tapioka dapat dimanfaatkan untuk pakan ternak,” ucap Ketua Kelompok Tani (Keltan) Medan Bapaneh, Eka Mulyadi. (h/azn)
Pasang Iklan Anda disini ... KOMPLEK BANDARA TABING, JL. HAMKA PADANG Telp. (0751) 4488700 - 703, Fax. (0751) 4488704 Email Divisi Iklan : iklan_haluan@yahoo.com Konveksi Menerima Pesanan Partai Besar & Kecil Tas Seminar Tas Diklat Tas Kongres
Tas Penataran Tas Sekolah Pasang Roda Tas Jemaah Haji
Jln Gajah Mada No. 1 Simpang Olo, Nanggalo Gunung Pangilun - Padang
spanduk - baliho - billboard sticker - backdrope branding car - x banner roll up - dll
ATAKA Express
Menyewakan Bando & Billboard lokasi strategis di Padang, Payakumbuh & Pariaman
COURIER & CARGO SERVICE
Kantor Pusat : Jl. Gajahmada No.40 Gn. Pangilun Padang Telp. (0751) 447825, 40269
ANDA BUTUH DANA CEPAT Pick Up Karimun Splash APV
DP 2,5jt-an DP 6jt-an DP 6jt-an DP 7jt-an
Swift SX4 Vitara
DP 8jt-an DP 9jt-an DP 18jt-an
Proses cepat, data bisa dijemput menerima tukar tambah
RIZALUL FIQRI,S.Psi
081363001111
Smart
Jaminan BPKB Motor, Mobil & Truck, Proses 1 hari cair, aturan ringa, bunga rendah Hub : HERIANTO, 085278614046
Iklan Baris Rp. 20.000,- / terbit
ASTRA INTERNASIONAL-DAIHATSU
"OKTOBER CERIA" MILIKI Xenia DP 9jt-an, SEGERA Angsuran 3Jt-an MOBIL sudah termasuk angsuran 1, all risk, subsidi rate 2,15jt DAIHATSU Asuransi Bonus Kaca Film, Console Box dan aksesories lainnya ANDA Hub :
FERRY - ASTRA
PIN BB : 32E4252D
082173140240 / 0751 - 9846138
PENGIRIMAN DOKUMEN, PAKET & CARGO (Melayani Lokal & Dpmestik ke Seluruh Wilayah Nusantara) Catt : Jemput Antar Alamat JASA PINDAH RUMAH/KOST, PINDAH KANTOR/TOKO/BARANG (Dalam / Luar Kota di Nusantara) EKSPEDISI (PENGANGKUTAN BARANG) Sumatera-Jawa/Nusantara PENGEPAKAN (PACKING) & PENYEDIA ARMADA ANGKUTAN (TRUCKING) AKTIS MURAH, PR CITY COURIER (Pengiriman Dalam Kota; Paket & Dokumen, Billing Statement, AHABAT Kartu Kredit, Brosur, Undangan, dll. DAN BERS Cabang/Outlet ZATAKA : PADANG, Cengkeh : (0751) 775824, Simp. Tinju Lapai : (0751) 7809336, HP. 081320551548 DUKU : (0751) 484169, HP 081374883322, BUKITTINGGI : (0752) 7001516, HP. 081363573535, SOLOK : (0755) 22050, HP. 085274022811, PAINAN : (0756) 22473, HP. 08126745508, MUARO Sjj : (0754) 20250, HP.081374632998, MUARA LABUH : (0755) 70592, HP. 081363814593, Simp. Empat Pasaman : HP. 085263008432, 081363321678, Pulau Punjung : (0754) 40042, HP. 081374044040, Jambi : (0741) 21545, HP. 081927513593, Sungai Penuh : (0748) 323725, JAKARTA : (021) 8608003, 93443910, HP. 0811868308, Pekanbaru : (0761) 5522788, 085271945100 dan Agen/Outlet kami di kota anda
PAKET TOYOTA AVANZA E AVANZA G AVANZA S INOVA YARIS HILUX PU
DP. 18.793.000 DP. 20.816.000 DP. 22.308.000 DP. 29.462.000 DP. 23.187.000 DP. 17.800.000
Padang
ANGS 3.733.000 ANGS 4.146.000 ANGS 4.458.000 ANGS 5.907.000 ANGS 4.642.000 ANGS 4.600.000
BONUS KARPET DASAR & SARUNG JOK
Hubungi
ALJUFRI
081374991979 / 0751 7855179
= KOMPUTER
= PROPERTI
= OTOMOTIF
= ELEKTRONIK
Rp.13 Jt
Rp.9 Jt
Rp.6 Jt
Syarat ketentuan berlaku
AYO BURUAN!!!
Kalau bisa pakai PVC, Ngapain pakai besi Atau Rp. 1,5 Jt per batang (Pipa Gyp)
Hub : CV. BUDDY SUMUR BOR Komp. Gando Permata Cendana Mata Air Blok F No. 04 Padang (Depan Lapangan Voly) Gando Permata Telp. (0751) 765601 HP. (0751) 8212111, HP. 081266015111
= ALAT KOMUNIKASI
Pasang Iklan Anda disini ...
= FASHION
KOMPLEK BANDARA TABING, JL. HAMKA PADANG Telp. (0751) 4488700 - 703, Fax. (0751) 4488704 Email Divisi Iklan : iklan_haluan@yahoo.com
= BIRO JASA = RUPA RUPA
FVZ 285PS
= INFO BISNIS
DIJUAL TANAH
CV. BUDDY SUMUR BOR PUSAT GIPSUM Sekarang paket air bersih ada pilihan
Lebih Cepat Lebih Baik
Jl. Teknologi Raya No. 104, Siteba Padang, Telp. (0751) 7871716, HP. 081374001716, FAX. (0751) 7056964
Cabang Payakumbuh : Cabang Padang : Jl. Soekarno-Hatta 123 Jl. Andalas 83 Telp. 890 383 Koto Nan Ampek Jl. Belakang Olo 46A (dpn Hotel Jakarta) Telp. 33 222 Telp. 0752 - 796 123
Elang Perkasa Motor Discount s/d 30jt, DP ringan/bunga 3,99%
AKHIRUDDIN HP. 081363433198
Produksi, Distributor, Papan Gipsum Rangka Metal, Aksesoris, Lis Profil Gipsum Melayani Siap Pasang dalam dan luar kota Jl. Andalas No.7 ptk 1 Simp. Haru Padang Telp. (0751) 38573 / 38555 Jl. By Pass Baru Km.9,5 No.2 Padang Telp. (0751) 495411 / 495412 Jl. By Pass Baru Km.11 Balai Baru Padang Telp. (0751) 497403 / 497406
KEHILANGAN STNK Sepeda Motor Yamaha Vega BA.4037 EN. An. Aswardi. Hilang Dipacuan Kuda Padang Panjang. Bagi yang menemukan harap lapor ke Pos Polisi terdekat
Star
Dent
Removal
Mengembalikan Penyok (Pentok) Tanpa Proses Pengecatan dlm Waktu Singkat Mobil Anda Akan Kembali Mulus HANYA
15 MENIT SAJA
Joko (Jo) 0821 7457 1144 Jl. Ujung GurunNo. 147 Padang
LES INGGRIS
+ Matematika oleh Vran Deddy, Lulusan UI Jakarta 1994, untuk SD-SMP-SMAUMUM di Jl. Tanah Beroyo No.84A Padang. HP. 081973551164
Menerima : Salon Mobil Interior Eksterior Menghilangkan Baret Baret Halus CP : Remon : 081374962345, (0751) 9815553 Jl. Ujung Gurun No. 147
KEHILANGAN BPKB & STNK Sepeda Motor BA.4686.JP. Hilang dalam perjalanan Sudirman menuju Siteba. Bagi yang menemukan harap lapor ke Pos Polisi terdekat
SHM, Luas 7.000m2, Lokasi Gurun Laweh Kalumbuk Kec. Nanggalo. Ada Rumah & Durian Unggul Nasional. Hub : HP. 08126708098
ELOK Florist
= PAPAN BUNGA PERESMIAN = PAPAN BUNGA PERNIKAHAN = PAPAN BUNGA DUKA CITA = BUNGA KALUNG, DLL
Kantor : Jl. Bandar Purus No. 72 Padang Telp. (0751) 8210666,22272 Fax. (0751) 27389 HP. 081263307033, 081809907272
GRAND TOURING
EKONOMI DAN BISNIS 17
RABU, 26 OKTOBER 2011 M 28 DZULKAIDAH 1432 H
LINGKAR HW Hotel Sediakan Take Away Special PADANG, HALUAN — HW hotel akan memeriahkan hari Sumpah Pemuda kali ini dengan sesuatu yang menarik. Hotel yang didominasi anak muda dalam pengelolaannya ini, ingin memberikan sesuatu yang berbeda untuk warga Kota Padang. SYAFII SYAH PUTRA Kali ini HW ingin menyuguhkan take away menu special yang biasanya di dapat di hotel berbintang dengan harga yang murah meriah. Hal ini dijelaskan oleh Asisten Geral Manager Hotel HW Syafii Syah Putra pada Haluan Selasa (25/10) di HW Hotel. “Tanggal 28 Oktober kita akan mengadakan acara yang special untuk warga Kota Padang. HW Hotel akan menyuguhkan take away menu special kita jajakan dengan harga yang sangat terjangkau,” ujarnya Lebih detail Putra menjelaskan, take away ini berlaku dari pukul 15.00 WIB hingga 18.00 WIB. Lokasinya tepat dipelataran parkir HW Hotel, dan yang lebih menarik lagi take away ini disuguhkan dengan live cooking oleh chef Mulyadi yang menjadi andalan hotel ini. Aneka minuman dan makanan yang disajikan adalah makan ringan yang selama ini hanya bisa ditemui di hotelhotel. Di antaranya adalah Bubble Tea. Teh khas dari Taiwan ini kini bisa dinikmati di HW Hotel. Bubble Tea ini disajikan dalam varian rasa, original dan dengan susu. Tidak hanya itu untuk menu makanan ringannya ada lumpia tape, lumpia ubi jalar dan bread chicken wing, mini sphagetti carbonara dan banyak lagi yang lainnya. “Menu-menu ini biasanya menjadi pilihan favorit atau menu yang istimewa di hotel kami, namun kali ini kami memberikannaya pada masyarakat Kota Padang untuk bisa dinikmati bersama keluarga,” jelas Putra lagi. Dipilihnya waktu sore hari, karena jajanan ini juga bisa dinikmati bersama keluarga ataupun sebagai oleh-oleh bagi putra dan putri di rumah. Tidak hanya itu ini juga merupakan wujud kepedulian HW Hotel terhadap jajanan sehat, nikmat dan murah. HW ini merubah pandangan bahwa makanan hotel juga bisa dinikmati tidak hanya bagi para tamu hotel, saja namun juga masyarakat lainnya. Selain itu juga merubah pola pikir masyarakat bahwa makanan hotel itu sesuatu yang mahal. “Makanan hotel itu tidak mahal, jadi siapa saja bisa menikmatinya. HW sangat terbuka bagi yang ingin mencicipi menu special kami,” tambah Putra. Bicara soal rasa, HW berani menjamin tidak akan mengecewakan pelanggan ataupun tamunya. Ini terbukti dari banyaknya para tamu hotel yang memesan makan khas daerah, khususnya Sumatera Barat. Untuk lebih meriahnya acara ini, busana yang nanti akan dikenakan karyawan Hotel ini bertemakan kedaerahan. (h/win)
SEPEDA MOTOR RODA TIGA VIAR KARYA
Desain Bagus, Berkualitas dan Murah
PADANG, HALUAN — Berkembangnya usahausaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam beberapa tahun terakhir di Sumatera Barat ternyata berdampak terhadap meningkatnya penjualan sepeda motor roda tiga Viar Karya. Tidak hanya itu, bahlan untuk mendapatkan sepeda motor roda tiga Viar Karya ini harus indent selama satu bulan. Hal ini diakui oleh Head Marketing Wilayah Padang, Pasaman dan Dharmasraya CV LPM Dealer Eksekutif Viar Sumbar, Edi Supandi pada Haluan Selasa (25/10) di kantornya di jalan Niaga nomor 114 Simpang Kinol Padang. “Penjualan sepeda motor roda tiga Viar Karya sangat luar biasa. Bahkan saking antusiasnya pelanggan untuk membeli produk ini mereka harus pesan terlebih dahulu produk PT Triangle Motorindo ini kepada kami,” ujarnya. Edi juga mengatakan tingginya minat akan sepeda motor jenis ini penjualannya setiap bulan bisa mencapai 500 unit perbulannya. Dengan harga murah dan kualitas yang kokoh, serta desain yang bagus, membuat sepeda motor ini menjadi langganan para usahawan kecil hingga pemerintah daerah. Lebih lanjut dijelaskannya kendaraan ini didesain untuk para
peritel atau agen-agen kecil yang bisa mengangkut berbagai barang dengan kapasitas kecil. Misalnya, pedagang gas elpiji, air mineral, dan kebutuhan rumah tangga yang lain. Sehingga bisa digunakan untuk Box kios, sampah, warung, galon, event, cargo, counter dan gas. “Karena, kami mendesain Viar Karya bisa menjadi sarana angkut yang praktis, murah, dan fleksibel,” katanya. Sehingga para pengusaha tersebut memilih mengunakan Viar Karya, apabila barangnya tak banyak, mobil pick up tentunya lebih boros. Keunggulannya, adalah irit bahan bakar minyak, tidak perlu KIR, pajaknya rendah hingga harganya pun terjangkau. Ada dua type Karya Viar 150 dan 200. Viar Karya 150 mengadopsi mesin 150 cc, berpendingin radiator, kapasitas daya angkut bak mencapai 750 kg, berpenggerak gardan, dan mempunyai persneling mundur. Sedangkan untuk Karya
200 yang membedakan adalah mesin 200 cc dan kapasitas daya angkut mencapai 1.200 kg. Untuk harga keduanyapun berbeda. Jika Karya Viar 150, harganya, Rp19.200.000. Sedangkan Viar 200 cc harganya Rp21. 500.000. Tentunya, jika membeli kendaraan ini banyak untungnya adalah transportasi berkualitas dan bergaransi dengan harga terjangkau. Diakuinya potensi jualnya di Sumbar sangat baik, bahkan meningkat dari tahun ke tahun. Karena itu Viar Karya menjadi salah satu andalan Viar di bisnis sepeda motor ini. Apalagi untuk sepeda motor roda tiga Viar Karya telah terbukti paling unggul. “Untuk produk sepeda motor diluar Jepang, Viar masih unggul dibandingkan merek lainnya. Namun untuk produk sepeda motor buatan Indonesia Viar masih memimpin,” jelasnya lagi. Viar yakin ke depannya speda motor Viar bisa menjadi tuan rumah di negrinya sendiri. Karena selain murah, sepeda motor ini mempunya kualitas yang tak kalah bagusnya dari sepeda motor lainnya. Apalagi dengan didukung spare part dan service yang tersedia Viar semakin dipercaya. (h/win)
DENI PRIMA
VIAR – Edi Supandi, bersama sepeda motor roda tiga Viar Karya yang dijualnya
TELKOMSEL STARTUP BOOTCAMP
Peluang Teknoprener Indonesia Go Global HALUAN, JAKARTA — Telkomsel mengumumkan pembukaan program inkubator pertama dan terdepan: “Telkomsel Startup Bootcamp” untuk para penggiat bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang kreatif serta inovatif agar dapat mewujudkan impian menjadi pebisnis berbasis dunia digital atau teknoprener yang kompetitif. Bermitra bersama SingTel Innov8 dan The Joyful Frog Digital Incubator (JFDI), Telkomsel akan menggelar “Telkomsel Startup Bootcamp ” mulai tanggal 18-20 November 2011 di Jakarta. Workshop 3 hari ini akan menjadi ajang pelatihan bagi 100 peserta calon teknoprener muda dan pemula bisnis digital Indonesia untuk bersaing di level global dengan memberikan pengetahuan serta bimbingan intensif dari mentor-mentor yang merupakan ahli dalam aneka industri. Telkomsel menyediakan apresiasi sebesar S$ 30.000 kepada tim yang akan mewakili Indonesia di JFDI-Innov8 2012 Bootcamp untuk mendukung implementasi dari rencana bisnis yang dibuat. Pada akhir program ini, 15 tim dari berbagai negara akan berlomba
mempresentasikan hasil pengembangan rencana bisnis mereka di hadapan ratusan investor dari seluruh dunia. “Sebagai operator seluler yang dipercaya oleh lebih dari 105 juta pelanggan di Indonesia, Telkomsel berkomitmen untuk selalu berupaya mengangkat potensi para calon wira usaha muda bidang TIK atau teknoprenur, khususnya dari komunitas digital agar dapat menunjang kebutuhan masyarakat Indonesia akan layanan telekomunikasi terupdate. Melalui kompetisi bertaraf internasional meliputi Regional Asia Pasifik, Telkomsel juga ingin membantu insan kreatif digital Tanah Air agar mampu bersaing serta memiliki nilai kompetitif yang tinggi di tataran global. Komitmen ini kami tuangkan dengan membawa pelatihan kelas dunia ke
Tanah Air,” ujar Ririn Widaryani, Deputy VP Product Lifecycle Management Telkomsel. Yvonne Kwek, CEO Singtel Innov8 menyampaikan, “Kami gembira bermitra dengan Telkomsel dalam menjalankan program Telkomsel Startup Bootcamp ini. Pemenang Bootcamp ini akan memperoleh pengalaman yang luar biasa dalam mengkristalkan dan mengujicobakan ide-ide gemilang yang dimiliki serta kesempatan untuk memperolah akses dana awal untuk mewujudkan cita-cita tersebut. Kami dan Telkomsel juga ingin memainkan peran dalam membina para tim muda ini dengan memfasilitasi mereka untuk mendapatkan akses pasar yang strategis bagi aplikasi digital dan jasa inovatif mereka untuk jutaan penduduk Asia Pasifik.” (h/win/rel)
18 EKONOMI DAN BISNIS
RABU, 26 OKTOBER 2011 M 28 DZULKAIDAH 1432 H
BERDAYAKAN EKONOMI PENYANDANG MASALAH SOSIAL
LINGKAR
Dinsos Sumatera Barat Kucurkan UEP Rp50 Juta
Load Factor Garuda Capai 82 Persen PADANG, HALUAN — Menjelang lebaran haji pada tanggal 6 November , tingkat load factor (keterisian penumpang) maskapai Garuda Indonesia sampai saat ini masih sekitar 75 sampai 82 persen. “Terutama rute penerbangan PadangJakarta. Sampai saat ini belum ada nampak lonjakan pemesanan tiket untuk penerbangan rute Padang-Jakarta atau sebaliknya,” kata General Manajer Garuda Padang, Dedy Irawan kepada Haluan, Selasa (25/10). Ia juga mengatakan, tingkatan ini akan nampak menjelang H-3 hingga H-2 lebaran haji, dan bisa diprediksi akan terjadi peningkatan jumlah tiket. Dedy menyebutkan, mesti tingginya permintaan tiket, namun pihaknya akan tetap mengadakan harga promo kepada customer Garuda. Garuda menyediakan sebanyak 12 seat kelas bisnis, dan 150 seat untuk kelas ekonomi di setiap penerbangannya. “Namun untuk seat promo ini kita menyediakan sebanyak 15 seat dari kelas ekonomi,” paparnya. Ia menjelaskan, harga promo yang diberlakukan saat ini sekitar Rp600 ribuan per seat. Untuk mendapatkan promo tersebut, kata Dedy, memiliki ketentuan. Seperti promo penerbangan PadangJakarta, potongan harga berlaku pada setiap penerbangan. “Karena rute Padang-Jakarta melakukan empat kali penerbangan, maka setiap penerbangan kita berlakukan harga promo kepada penumpang,” ulasnya lagi. Berbeda dengan rute Jakarta-Padang, mesti penerbangan juga berlakukan sebanyak 4 kali, namun harga promo hanya tersedia pada penerbangan pagi (awal) dan malam (akhir). Berbeda pada suasana lebaran Idul Fitri lalu, tawaran harga promo pada tanggal 29 hingga 31 Agustus 2011 hanya sekitar Rp400 ribu nett per seat. (h/mce)
PADANG, HALUAN — Dinas Sosial Sumbar melalui kegiatan rehabilitasi sosial, Selasa (25/ 10) mengucurkan program usaha ekonomi produktif untuk 25 orang penyandang masalah sosial di Kota Padang. Program ini diberikan kepada gelandangan dan pengemis, waria, eks tuna sosial dan ODHA.
TEDDY
BANTUAN — Kadis Sosnaker Kota Padang, Hariadi Dahlan disaksikan Kabid Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial, Dinas Sosial Sumbar menyerahkan bantuan kepada penyandang masalah sosial dalam kegiatan pemberdayaan ekonomi mereka.
PASAR BUAH LUBUK BUAYA
24 Jam Layani Pelanggan PADANG, HALUAN — Melintasi Jl Adinegoro, anda akan menemui sebuah pasar yang tidak terlalu besar, khusus menjual buah buahan. Pasar buah tersebut tepatnya berada hanya beberapa meter setelah anda melewati pasar Lubuk Buaya, salah satu pasar satelit yang cukup terkenal di kota Padang. Pasar buah tersebut, hanya terdiri dari belasan kios yang menjual aneka buah-buahan segar, yang menjadi penganan sehat masyarakat. Hampir tidak ada buah yang luput dari pasar tersebut. Sebut saja, mangga, apel, jeruk, lengkeng, anggur, hingga buah naga pun dapat anda temui di sana.
Tak ayal, pasar ini menjadi menjadi tempat persingahan bagi warga kota yang akan berpergian ke arah utara. Beberapa mobil berjejer silih berganti, singgah untuk membeli buah dalam jumlah yang cukup banyak, atau hanya sekedar membeli 1 kg buah saja. Dengan modal lapak-lapak sederhana, Doni dan kawan-kawan mendirikan tempat penjulan buahbuhan, yang sekarang memiliki banyak pelanggan.Rata-rata, mobil singgah di lapak dagangan mereka. “Pasar buah ini sudah ada sejak lima tahun lalu,” kata Doni, salah seorang pedangang buah yang sudah berjualan di situ selama dua tahun. Meski baru dua tahun berdagang,
Doni sangat bersyukur karena omset yang dia dapat cukup besar. Menurut mengakuannya, dia membuka dagangannya dari Pukul 10:00 WIB hingga pukul 01:00 WIB dini hari. Meski membuka dagangannnya cukup lama, Iyal dan Ipul pedagang lain, yang sama berdagang di tepat tersebut bahkan membuka dagangan hingga 24 jam. Jadi, pasar buah yang berada di daerah Lubuk Buaya tersebut buka 24 jam. Kapan, dan pada saat apapun anda melintasi jalan tersebut anda akan tetap menjumpai pedagang buah di sana. Sebagian besar buah-buahan yang dijual di pasar itu adalah buah yang berasal dari dari luar negeri.
Tetapi, tetap dijual dengan harga yang dapat dijangkau oleh masyarakat. Joni, penduduk Bukittinggi yang biasa berpergian ke kota Padang mengakui bahwa dia selalu mampir di pasar buah Lubuk Buaya itu, untuk membeli oleholeh keluarga di rumah. “Biasanya saya selalu bawakan buah-buahan sebagai oleh-oleh untuk dibawa pulang. Untuk membelinya, memang saya berlanganan dan selalu mampir di tempat ini,” kata Joni Menurut saya keistimewaan pasar buah di sini adalah tempatnya yang strategis, mudah dijangkau dan menjadi perlintasan mobil yang akan pergi ke kota-
kota yang ada di utara, seperti, Pariman, Bukittinggi, Batusangkar, Pasaman. Buah-buahan yang dijualpun tampak segar dan menarik. “Jadi, tidak ada alasan bagi saya untuk tidak singgah membeli buah. Karena saya sadar, buah sangat baik untuk kesehatan,” papar Joni. Menurut mengakuan Doni, omsetnya minimal bisa mencapai Rp3.500.000 per hari. “Berdagang buah –buahan memiliki prospek yang baik ke depan. Karena buahbuahan sudah menjadi kebutuhan yang penting bagi masyrakat. Masyarakat sudah memahami buah sangat banyak manfaatnya,” kata Doni. (h/yat)
Kegiatan yang dilakukan bekerjasama dengan Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Padang itu, diharapkan bisa dijadikan modal bagi penyandang masalah sosial untuk bangkit secara ekonomi dan juga semakin memudahkan koordinasi penanganan permasalahan sosial tuna sosial di Kota Padang. “Bantuan senilai Rp50 juta itu diberikan berupa PMD dan alat-alat salon. Kami berharap apa yang kami berikan bisa membangkitkan motivasi mereka untuk berusaha dan bekerja secara halal,” kata Kabid Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial, Dinas Sosial Sumbar, Hj Estie Pratiwi saat memberikan sambutannya. Pemerintah dalam hal ini Dinas Sosial kata Estie, berkewajiban untuk mendata, membimbing dan mengayomi para penyandang masalah sosial untuk kembali bangkit dari keterpurukan. Menurut Estie, ada sejumlah tujuan dari kegiatan pemberdayaan ekonomi para penyandang masalah sosial tersebut. Diantaranya bisa mendeteksi secara dini permasalahan tuna sosial yang ada di Kota Padang. Baik permasalahan tuna susila, gelangan dan pengemis, eks narapidana serta penyandang virus HIV AIDS. “Dengan terdatanya populasi permasalahan tersebut, maka penanganan permasalahan sosial di masa datang bisa lebih cepat dilakukan,” tuturnya. Pemberdayaan ekonomi bagi para penyandang masalah sosial, menurut Estie tidak hanya menjadi tanggungjawab pemerintah semata. Namun menjadi tugas seluruh elemen masyarakat. “Salah satu tugas yang bisa dilakukan masyarakat kata dia adalah terlibat aktif dalam pembinaan atau setidaknya bisa berkoordinator dengan pemerintah dalam hal pemberian informasi seputar penyandang masalah sosial,” katanya mengakhiri. (h/ted)
WANITA DAN KELUARGA 19
RABU, 26 OKTOBER 2011 M 28 DZULKAIDAH 1432 H
MENU
Tenun Kubang Siap Mendunia
Cake Pisang Karamel
Bahan I: 1. 200 gr pisang barangan, kupas 2. 100 gr kacang pecan 3. 100 gr mentega leleh 4. 150 gr gula palem 5. 100 ml madu 6. 150 ml santan kental 7. btr telur Bahan II: 1. (campur dan ayak) 2. 275 gr tepung terigu 3. 1 sdt soda kue 4. 1 sdt baking powder 5. 1 sdt bumbu spekkoek siap pakai Cara membuat: 1. Alasi loyang ukuran 22 x 22x 4 cm dengan kertas roti, olesi dengan margarin, taburi dengan tepung terigu hingga rata. 2. Susun potongan pisang berselang-seling dengan pecan pada dasar loyang hingga rata. 3. Campur mentega leleh, gula palem dan madu, aduk rata. Masukkan telur dan santan kental, aduk sampai rata. 4. Tuang adonan ke dalam Bahan II, aduk rata. Tuang kembali adonan ke dalam loyang, ratakan. 5. Panggang dalam oven panas bersuhu 180 derajat Celcius, selama 45 menit atau sampai cake matang Untuk 8 potong. ( kcm)
TIPS
Agar Daging Kambing Empuk Salah satu permasalahan yang sering dihadapi ketika mengolah daging kambing adalah daging kambing yang sulit digigit atau dikunyah. “Pengolahan yang salah memang bisa membuat daging kambing menjadi alot,” ungkap Chef Haryo Pramoe, saat acara “Berbagi Kehangatan Masakan Kambing Bango Jelang Perayaan Idul Adha” di Rumah Maroko, Menteng,Jakarta Pusat, Kamis (20/10/2011). Namun Anda bisa melakukan berbagai trik untuk menghasilkan daging kambing yang empuk, antara lain: Daun pepaya. Daun pepaya mengandung enzim yang bisa memecah protein daging. Agar empuk, bungkus daging kambing dengan daun pepaya yang sudah diremas sebentar. Kemudian biarkan selama 10 menit. Nenas muda. Nenas juga memiliki senyawa enzim yang bisa memecah protein pada daging kambing, sehingga membuatnya menjadi empuk. “Namun, nenas muda ini harus dilembutkan dulu agar ekstraknya lebih keluar dan bisa melembutkan daging,” tambah Chef Haryo. Setelah nenas dilembutkan hingga menjadi seperti jus, lumurkan jus nenas ini ke kedua sisi daging. Namun, jangan membiarkan daging dalam lumuran nenas terlalu lama, maksimal 10 menit saja. Daging kambing yang terlalu lama didiamkan dengan lumuran nenas akan membuat dagingnya menjadi terlalu empuk.(kcm)
PAYAKUMBUH, HALUAN — Tekad kuat usaha mandiri tampaknya menjadi penantang produk besar nasional. Inilah yang dilakukan oleh H Edraniadi (50) dan Linda Farina (46), pasangan suami istri yang kompak mengelola tenun Kubang, di Kubang Limapuluh Kota. Sementara sekitar 40-an Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) bergerak setiap hari memproduksi 60 lembar kain tenunan asli Ku-
bang ini, setiap bulannya, beragam corak dan tenun asli ini kemudian digelar di outlet Arinda di Jalan Soekarno hatta 186 A, telepon 0752796470 Payakumbuh. Pesanan demi pesanan terus bertuturan, membukit. Kini Haji Arinda, demikian pemilik sekaligus pengrajin pakaian khas daerah ini
tak pernah henti menjahit sendiri pakaian-pakaian khas yang menarik, berkualitas tinggi namun harga murah. Sejak tahun 1962 yang awalnya industri rumah tangga berupa Saruang Bugih di Kubang berkembang dengan songket tahun 1982. Tahun 2006 lalu menjadi kain produksi dengan bidang kain 1,12 cm dari hanya lebar 60 cm awalnya. H Edraniadi dan Hj Linda Farina menuturkan bahwa untuk ukuran baju XL terbuat dari katun dan sutra
Cara Aman Shoping di Internet
ZAMAN sudah canggih dan teknologi pun maju dengan pesat, sehingga orang sangat dimudahkan untuk melakukan saegala kegiatannya, baik melakukan pekerjaan, hiburan hingga berbelanja yang tak perlu lagi kita harus keluar rumah untuk membeli keperluan kita. Namun terkadang berbelanja di internet selain mendapat kelebihan juga pasti ada kekurangannya. Berikut cara aman belanja di internet supaya Anda tidak tertipu. Harga Sangat Murah Patut di Curigai Ada yang jual barang dengan harga sangat jauh dari harga aslinya?, sebaiknya Anda jangan terburu nafsu dulu. Tahan dulu dan cari info yang lebih banyak tentang penjual. Cek, cek dan ricek lagi. Tidak Mau diajak COD atau CnC
Jika anda satu kota dengan penjual, tapi si penjual menolak bertemu langsung untuk bertransaksi dengan cara COD (Cash On Delivery) atau CnC (Cash and Carry), anda patut waspada. Gunakan Jasa Pihak Ketiga Jika nilai transaksi sangat besar, lebih baik digunakan jasa pihak ketiga, seperti Rekening Bersama. Beberapa komunitas menyediakan fasilitas tersebut. memang ada fee-nya, tetapi ini jauh lebih baik daripada uang yang anda kumpulkan dengan susah payah, hilang sia-sia. Waspada jika penjual menolak menggunakan jasa pihak ketiga/rekening bersama Tunggu Barang Datang Ada modus baru dimana barang yang akan dikirim tidak sesuai
dengan barang yang telah dipesan. Biasanya dia akan bersikeras untuk mengirim terlebih dahulu, sehingga Anda akan merasa punya kewajiban untuk segera membayar. namun ada baiknya sebelum melakukan pembayaran, tunggu hingga barang sudah Anda terima. Jika barang sesuai dengan yang dipesan, segera lakukan pembayaran. Mendesak Anda untuk Segera Membayar Jika sipenjual mendesak Anda untuk segera membayar dengan berbagai macam alasan. Anda harus waspada. Lebih baik Anda kehilangan barang buruan Anda, daripada Anda tertipu dan uang melayang. Ciri ini sering digunakan pada penjual yang mengaku butuh.( perempuan.com)
dikerjakan dengan berbahan benang dengan skoci, benangnya 82/2, 64/2, benang lusi. Empat rumah dengan 10 mesin per rumah kini bergiat setiap hari memproduksi tenun Kubang yang kini menasional itu. Bukti telah diakuinya secara lokal, telah dipakai setiap Kamis oleh para pegawai dan SKPD di Kabupaten Lima Puluh Kota. Tenun Kubang yang juga dikenakan oleh DPRD itu menarik rupa dan pas dipakai di segala suasana. Soal warna, H Edraniadi menyediakan bentuk dan corak sesuai dengan permintaan serta desain pelanggan. “Kami mengangkat desain lokal, dijamin tidak luntur, bisa dipakai di segala musim,” ujar H Arinda yakin. Kualitas ekspor dan dijamin tidak luntur. Itulah garansi produk pakaian tenun Kubang yang kini dipajang di Arinda yang berdiri sejak 22 Februari 2007 lalu. Tenunan sampai jahitan buatan sendiri, lokal siap menantang produk nasional. Hanya saja, menurut H Edraniadi jika pun mesin dan alat diperbanyak, tetapi yang mengerjakan atau sumber daya manusia masih terbatas, maka sulit juga untuk membuatnya berkembang. “Kita minta kaum muda, mulailah cinta dengan produk lokal sendiri. Jika kecintaan sudah melekat, percayalah kualitas, harga dan kompetitif dengan nasional tak akan kalah,” tukuk H Arinda. Kelompok Tenun Tenun alat, masih ATBM,
kali ini dengan alat yang lebih besar dan telah diperbarui dengan motif yang dibarukan hadir di Danguang-Danguang. Kelompok Tenun Kubang namanya. Penjualan yang dionlinekan di blog http://tenunkubang.blogspot.com/ mendapat respon positif selama ini. Makanya, kelompok ini kini berani memperbarui alat kerja dan menambah tenaga kerjanya. Menurut info yang berhasil dikumpulkan Haluan bahwa kelompok tenun ini telah mendetail produk akhirnya dengan baik. Motif Liris dan Sarung Bahan Baju wanita, berbahan Linen Sutra dengan ukuran atasan; 320 x 80; bawahan; 320 x 80; harga: Rp. 400.000. Untuk “Pita Kembang”, yang bahan Baju Atasan Wanita berwarna pink muda, dengan ukuran 330 x 90 cm dijual dengan harga Rp. 150.000. Motif “Untaian Bintang” untuk bahan dasar kemeja pria berwarna pink muda, ukuran 330 x 90 cm seharga Rp.150.000. Masih banyak model dan varian lain yang dihasilkan dari produk tenun asli buatan tangan manusia ini. Seni dan budaya tradisi asli Minangkabau di Kubang, Limapuluh Kota ini perlu mendapat perhatian bersama. “Sebab secara tidak langsung telah mendunia. Banyak peminat dan penggemar kain tenun yang memesan dengan alamat sampai ke luar negeri. Ini potensi besar kita. Mari bersama kita majukan,” ajak H Edraniadi.(h/dod)
Rambut Cantik dengan Bunga Casia CASSIA sebuah tanaman tropis yang dikenal karena bunganya yang cantik dan menyerupai bunga mangkok berwarna kuning adalah pesona dalam panorama musim gugur dengan bunga-bunganya yang berwarna cerah dan ceria.Ternyata bunga nan cantik ini mampu menyembuhkan berbagai penyakit yang sangat berkhasiat. Tak hanya itu biji bunga cassia bisa dimanfaatkan untuk kesehatan rambut, agar rambut tetap berkilau dan tidak lepek. Bagi perempuan yang memiliki rutinitas tinggi dengan melibatkan rambut untuk selalu cantik tapi malas merawatnya, rambutpun akn menjadi lepek dan berminyak. Terlebih jika Anda menggunakan jilbab rambut akan menjadi berminyak karena asupan oksigen yang terhalang oleh kerudung.Terispirasi dari sifat alami Cassia, pantene menciptakan perawatan rambut generasi baru dari Pantene Pro-V Nature Care. Dengan perlindungan secara alami yang memperkuat dinding sel pada rambut, sehingga rambut menjadi lebih sehat dan bervolume. Tak berhenti sampai disitu itu Pantene menggabungkan teknologi canggih polimer Cassia dengan muatan tambahan, yang mampu meningkatkan keelastisan dan ketebalan pada rambut secara alami. (perempuan.com)
CV. SAROHA ELEKTRONIK Jl. Alai Timur No.77 Ampang Padang Telp : (0751) 40874
INOVATED TECHNOLOGIES
Melayan
THE RIGHT PIPE FOR YOUR BUILDING
i
= PENJUALAN = PEMASANGAN = TUKAR TAMBAH = PERBAIKAN = BONGKAR PASANG = SERVIS
PIPA STERIL HOT AND COLD WATER SYSTEM MADE IN ITALY
AC Kulkas Kipas Angin Dispenser Air Panas Baru & Bekas
Hubungi Kantor Pemasaran Kami: Jl. Nipah No.10 Telp. 0751-28685 / 7841709 / 8500258 Hp. 081363500284
TO DI P E BR Li & R R ng am O A ku a PAND ng h an
Semua
Merk
Hubungi Kantor Pemasaran Kami : Padang : Jl. Nipah No.10 Telp. 0751-28685/7841709/8500258 - 081363500284 Bukittinggi : Jl. Raya Kapas Panji No.15 Telp. 0752-21341/624415/31873 Payakumbuh : Jl. Imam Bonjol No.67 Telp. 0752-95343
9
Servis Resmi Elektroluc Wilayah Sumbar
20 POKOK & TOKOH
RABU, 26 OKTOBER 2011 M 28 DZULKAIDAH 1432 H
KEPIAWAIAN
Agnes Monica di dunia tarik suara sudah nggak perlu diragukan lagi. Buktinya, ia seringkali menyabet banyak penghargaan baik dalam skala nasional maupun internasional. Bahkan, pada September 2011, Agnes masuk dalam nominasi ajang musik bergengsi MTV Europe Music Awards 2011 . Pada ajang MTV Europe Music Awards 2011 itu, Agnes masuk dalam kategori The World Wide Act Asia Pacific. Dalam kategori itu, Agnes bersaing dengan beberapa pesaing kenamaan dari Korea, Jepang, Taiwan, China hingga Australia.Sayangnya, dalam kompetisi itu Agnes gagal bersaing melawan Big Bang, boyband asal Korea. Alhasil, kemenangan itu mengantarkan boyband yang juga terkenal di Indonesia itu maju untuk kategori World Wide Act Nominees. Boyband yang terdiri dari lima personel ini akan mewakili Asia Pasific dan akan bersaing dengan artis dunia lainnya seperti Abdelfattah Grini (Afrika/ India/ Timur Tengah), Lena (Eropa), Restart (Amerika Latin) dan Britney Spears (Amerika Utara) dalam kategori World Wide Act Nominees . Nantinya, pemenang ajang MTV Europe Music Awards 2011 baru akan diketahui pada 6 November 2011 di Belfast Odyssey Arena di Irlandia. (ccm)
AGNES MONICA
GAGAL BERSAING DENGAN BOYBAND KOREA
ERMANSYAH
Bangkitkan Kepedulian Masyarakat
RAFFI AHMAD
Kesetiaannya Mulai Diragukan KISAH percintaan Raffi Ahmad dan Yuni Shara makin memanas. Kabarnya hubungan kedua anak manusia yang berbeda usia cukup jauh itu sudah kandas. Akibat Raffi seringkali putus nyambung dan bergonta-ganti pacar, Luna Maya pun mempertanyakan kesetiaan Raffi kepada Yuni. Berusaha untuk mengorek kesetiaan Raffi, Luna menanyakan hal tersebut secara blak-blakan pada acara musik DahSyat. Tentunya, banyak orang yang ingin mengetahui reaksi Raffi setelah diajukan pertanyaan tersebut. “Pasangan lo setia nggak Lun?,” tanya Raffi kepada Luna. “Kayaknya sih gitu, lo tuh Raffi, setia nggak?,” tanya balik Luna dengan nada menyindir, di Studio RCTI, Jakarta Barat, Selasa (25/10). Tak ingin kalah dengan reaksi Luna, tanpa pikir panjang Raffi langsung menjawab setia. Namun, ternyata kesetiaannya diartikan dalam pengertian yang berbeda. “Gue sih setia, setiap tikungan ada, udah ah,” elak Raffi.(ccm)
BERTUGAS sebagai kepala seksi rehabilitasi sosial tuna sosial pada bidang pelayanan dan rehabilitasi sosial, Dinas Sosial Sumatera Barat, tidaklah mudah. Banyak program dan kebijakan yang harus dilakukan agar seluruh rencana kerja yang telah disusun bisa terlaksana sebagaimana diharapkan. Namun tugas berat itu tak menyurutkan semangat Ermansyah untuk menghadangnya. Bekal yang didapatkannya selama menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Kesejahteraan Sosial (STKS) Bandung, cukup mampu membawa suami dari Rina Handayani ini mengarunginya. “Sebagai pekerja sosial, saya selalu berupaya membangkitkan kepedulian masyarakat untuk memberikan perhatiannya kepada para penyandang masalah-masalah sosial yang ada,” kata Ermansyah m e m u l a i
pembicaraan. Terlahir di Sungai Limau Kabupaten Padang Pariaman pada 14 Maret 1970, bapak dua anak ini memang tidak bisa diam. Apalagi menurutnya masih banyak kasus penyandang masalah sosial yang belum terentaskan secara maksimal. Salah satunya menurut Ermansyah adalah persoalan meliputi pemakai narkotika, psikotropika dan zat addiktif lainnya (NAPZA) serta mereka yang terkungkung dalam derita HIV AIDS. “Inilah yang menurut saya tantangan yang berat itu. Sebab hampir semua masyarakat juga penderitanya tak mau membuka diri akan penyakit sosial terse-
but. Padahal, pemerintah sangat concern untuk menanganinya,” imbuhnya. Imbauan agar semua elemen masyarakat peduli terhadap persoalan tersebut, tak henti-hentinya disuarakan Ermansyah. Baginya, semakin tinggi tingkat kepedulian dan perhatian publik akan kasus tersebut, maka akan semakin memudahkannya dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi dari jabatan yang disandangnya. “Kepedulian masyarakat memang sangat saya butuhkan. Tanpa kepedulian tersebut, saya tidak bisa berbuat apa-apa,” katanya mengakhiri. (h/ted)
RABU, 26 OKTOBER 2011 M 28 DZULKAIDAH 1432 H
LINGKAR Sejumlah Jembatan Gantung Rusak PAINAN, HALUAN — Banyak jembatan gantung di Pessel dalam keadaan rusak. Berdasarkan pantauan Haluan, jembatan itu tersebar di Sutera, Kambang dan Bayang Utara. Di Bayang Utara, jembatan gantung yang memprihatinkan berada di Nagari Koto Ranah. Di sini terdapat tiga unit jembatan gantung yang rusak. Selanjutnya di Koto Kabun Ranah Pesisir, Kambang Harapan Nagari Kambang. Hal yang sama juga terlihat di Amping Parak, tepatnya jembatan gantung penghubung Padang Tae ke Pasir Padang Tae sudah memprihatinkan dan keropos. Pada beberapa bagian, rangka jembatan tampak sudah lapuk dan berlubang, bahkan pada beberapa titik ada bagian yang sudah copot dan patah. Buruknya kondisi rangka jembatan di sejumlah tempat di Pessel menyebabkan warga pengguna jembatan ekstra hati-hati dalam menggunakan jembatan tersebut. Warga setempat secara berkala juga memang selalu melakukan perbaikan dan perawatan terhadap jembatan tersebut. Di Amping Parak, menurut Kaur Pembangunan Nagari Amping Parak Yendri, kondisi jembatan di nagarinya itu memang sangat memprihatinkan. Namun karena jembatan itu satu-satunya akses penghubung antara Padang Tae dengan Pasir, warga terpaksa melewati jembatan uzur tersebut. “Umumnya masyarakat Amping Parak yang berprofesi sebagai nelayan pukat tepi menggunakan sarana ini untuk menyeberang. Tidak kurang dari 100 orang yang menggunakan jembatan lapuk ini untuk menyeberang,” kata Yendri. Jadi menurut Yendri, pengguna fasilitas ini tidak hanya pejalan kaki, akan tetapi juga kendaraan roda dua. Jembatan gantung Padang Tae menjadi urat nadi perekonomian masyarakat Amping Parak. Untuk itu jembatan ini perlu perbaikan, atau penggantian jembatan yang telah tua tersebut. “Secara swadaya, masyarakat telah sering melakukan perbaikan, baik perbaikan lantai yang copot atau patah, maupun mengecat ulang rangka jembatan agar memperlambat proses pelapukan oleh cuaca,” kata Yendri. Disebutkannya, swadaya masyarakat untuk memperbaiki jembatan tentu sangat terbatas, sementara proses pelapukan terus terjadi. “Untuk itu, kami di Amping parak berharap pemerintah melakukan perbaikan terhadap fasilitas yang satu ini,” kata Yendri. (h/har)
PESISIR SELATAN 21 Warga Lengayang Dambakan Pabrik Mini Pengolahan Sawit Banda Sapuluah
PAINAN, HALUAN — Untuk memperbaiki nilai jual tandan buah segar sawit, warga Kecamatan Lengayang dan Sutera mendambakan dibangunnya pabrik mini pengolahan sawit. Soalnya saat ini produksi sawit pada lahan perkebunan rakyat telah mencapai 50 ton perhari. “Ini belum termasuk produksi dari daerah sentral sawit di nagari atau keca-
matan tetangga. Jika dikumpulkan, maka jumlahnya bisa mencapai ratusan ton,” kata Yusrizal, Ketua Bamus Kambang Barat. Sementara itu, kata Yusrizal, produksi tandan buah segar sawit saat ini, belum merupakan produksi lahan sawit secara keseluruhan. Jika seluruh lahan sawit di Lengayang dan sekitarnya telah mencapai
produksi optimal maka jumlahnya bisa mencapai tiga kali lipat dari yang ada sekarang. “Maka pembangunan pabrik mini pengolahan sawit menjadi kebutuhan mendesak di Lengayang, untuk menampung produksi sawit di daerah ini, dan semuanya tentu terpulang kepada pemerintah kabupaten,” kata Yusrizal. Tanpa ada pabrik pengo-
lahan sawit, kata Yusrizal, maka masyarakat petani sawit di sini belum memperoleh kesejahteraan maksimal. “Jadi efek perekonomian secara umum tidak hanya akan dirasakan petani, akan tetapi masyarakat secara umum. Dulu memang pernah disebut-sebut bahwa di sini akan dibangun pabrik pengolah sawit,” kata Yusrizal, menjelaskan. (h/har)
5.000 Unit Rumah di Pessel Tak Layak Huni
PAINAN, HALUAN — Salah satu langkah untuk bisa keluar dari kategori tertinggal Pesisir Selatan tahun 2012 fokus pada pengurangan rumah tidak layak huni (RTLH). Soalnya, di daerah ini angka warga yang tinggal di rumah tak layak huni masih tergolong besar. Jumlah RTLH mencapai 5.000 unit.
Mutu Genetik Sapi Lokal Diperbaiki PAINAN, HALUAN — Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, , mendatangkan sapi unggul luar daerah untuk perbaikan mutu genetik sapi lokal dalam melaksanakan pembangunan bidang peternakan di daerah itu. Kepala Bidang Peternakan Kabupaten Pesisir Selatan Marzukri di Painan, Jumat, mengatakan, terobosan dan langkah strategis itu dilakukan untuk memacu pembangunan sektor peternakan yang selama ini dikenal sebagai salah satu daerah penghasil sapi potong di Sumbar. “Upaya itu dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya bidang peternakan pada produksi sapi potong. Dengan meningkatnya kualitas produk maka ekonomi masyarakat yang bergerak pada peternakan juga akan hidup,” kata Marzukri. Selain mendatangkan sapi unggul luar daerah, perbaikan genetik juga dilakukan dengan upaya kawin silang melalui kawin suntik atau Inseminasi Buatan (IB), sapi betina lokal dikawinkan dengan sperma sapi pejantan unggul yang didatangkan dari luar daerah. Upaya lainnya dengan melakukan pembangunan sarana dan prasarana pendukung, seperti tempat penangkaran bibit ternak, pos kesehatan hewan, tempat pemotongan hewan tipe C, pos IB, pasar ternak, laboratorium hewan. Bagi sarana dan prasarana tersebut yang sudah tersedia, pemerintah melalui dinas terkait terus melakukan pembinaan dan pengembangan guna memacu hasil yang maksimal. Dalam pelaksanaannya Pemerintah bekerja sama dengan wadah Pemuda Mandiri Cinta Desa (PMCD). Hingga saat ini telah berdiri sekitar 100an unit kelompok peternak dari 150 lembaga lainnya yang juga bergerak dalam peningkatan produksi hasil ternak. Sedangkan tingkat minat pemilik ternak dalam melakukan Inseminasi Buatan (IB) pada hewan ternaknya sudah cukup tinggi. Tercatat sampai tahun ini 7.600 akseptor IB dengan tingkat kelahiran 6.650 ekor. (ant)
S
EORANG teman saya, wali nagari di Pessel berkisah soal plus minus jabatannya sebagai wali nagari. Menurut dia, jadi wali nagari itu pahit, jika yang diharapkan adalah materi. Namun sebaliknya, jika niatnya adalah untuk memimpin tanpa mengharapkan imbalan dan pamrih dari jabatan itu, maka akan lain lagi persoalannya. Menjadi wali nagari rupanya gampang-gampang susah. Beban berat bisa jadi ringan jika wali nagari bisa menyiasatinya. Namun rupanya tidak seluruh wali nagari memiliki talenta dan kemampuan seperti itu. Beratnya menjadi wali nagari itu akan dirasakan bila tuntutan warga banyak. Belum lagi persoalan-persoalan kemasyarakatan lainnya yang ujung-ujungnya bermuara ke wali nagari. Wali nagari tidak diberi ‘bekal’ memadai untuk meran-
YUSRIZAL
HARIDMAN
JEMBATAN GANTUNG – Seorang anak berpegang erat saat melewati jembatan gantung di Koto Kabun Ranah Pesisir, Pessel. Sejumlah jembatan gantung di Pessel kondisinya kini memprihatinkan.
Dishub Kesulitan Tertibkan Angkutan Liar
PAINAN, HALUAN —Menjelang akhir tahun 2011, Pesisir Selatan masih kesulitan menertibkan angkutan liar. Berdasarkan data dari Dinas Perhubungan (Dishub) setempat, jumlah angkutan liar dengan trayek Pessel - Padang atau berbagai daerah lainnya mencapai 400-an unit kendaraan. “Sebelumnya Pessel mengajukan tawaran agar travel liar tersebut dilegalkan saja, tapi tampaknya tidak membuahkan hasil,” kata Yunasri, Kadinas Perhubungan Pessel. Menurutnya, mereka lebih suka beroperasi tanpa dokumen resmi. Sekitar 400-an angkutan berplat hitam dan tidak satupun yang secara hukum boleh beroperasi, namun oleh pemiliknya dipaksakan untuk mengangkut penumpang, di antaranya juga banyak kendaraan berplat luar daerah. Trayek angkutan liar tersebut kata Yunasri, sangat beragam. Ada yang hanya Pessel – Padang, namun ada pula dari Pessel-Pekan Baru, Jambi atau daerah lain di Sumbar dan begitu pula sebaliknya. Ratusan angkutan legal di Pesisir Selatanpun akhirnya tidak beroperasi karena bersaing dengan travel liar.
Provinsi Sumatera Disebutkannya, beroperasinya travel Barat, Pesisir Selatan mengajukan permoliar juga merugikan honan agar angkutan angkutan resmi dan liar yang tidak memmenunaikan kewajiban kepada peberi jaminan kepada merintah. Selanpenumpang tersebut diberi legalitas. Tentu jutnya merugikan masyarakat, meharus ada payung rugikan pengguna hukumnya. jalan karena sopir “Salah satu opsi angkutan liar sering yang kami tawarkan kepada pemerintah mengendarai mobil dengan serampaprovinsi adalah, travel ngan, dan terakhir liar yang awalnya tentu juga meruplat hitam dijadikan gikan daerah secara plat kuning. Ini meumum. rupakan salah satu YUNASRI Sementara di alternatif agar persisi lain, beralihnya tren masyarakat soalan status travel ilegal berubah Pesisir Selatan dalam menggunakan menjadi legal,” kata Yunasri. angkutan dari bus ke minibus Yunasri mengatakan, pemerinmenunjukkan tingginya keinginan tah Kabupaten Pesisir Selatan lewat untuk memperoleh kenyamanan upaya ini mencoba memberikan dalam mobil selama di perjalanan. kenyamanan dan keamanan bagi “Keadaan seperti ini perlu pengguna angkutan di daerah ini. dilakukan penertiban, jika tidak “Artinya, jika terjadi hal-hal yang maka Pesisir Selatan akan berkem- tidak diinginkan, misalnya kecebang sebagai daerah yang seolah lakaan, maka pengguna angkutan oleh tidak bisa menertibkan ang- juga memperoleh jaminan dari pihak pengelola asuransi,” katanya, kutan ilegal,” kata Yunasri. Kepada pihak pemerintah didampingi Sabrul Bayang. (h/har)
Pahit Manis Jadi Wali Nagari
cang dan melaksanakan pembangunan sesuai wewenang yang ada padanya. Salah satu ‘bekal’ yang dimaksud adalah DAUN (Dana Alokasi Umum Nagari). Ratarata nagari di Pessel tidak memperoleh DAUN yang bisa membuat kepala wali nagari berdiri ‘tegak’. Kenapa saya katakan tidak bisa tegak? Di Pessel bahkan ada nagari yang memperoleh DAUN pada rentangan Rp50 hingga Rp100 juta setahun. Dengan uang sekecil itu, pemerintahan nagari hanya sekedar bisa bernafas “baung” (bernafas tapi sesak), tapi ia tidak bisa bergerak. Bila bergerak, “penyakit” lain akan muncul. Dengan dana Rp100 juta misalnya, biasanya 60 persen sudah terserap untuk kebutuhan gaji wali nagari dan perangkatnya. Bantuan transpor Bamus atau yang lainnya. Celaka-
nya pula, wali nagari atau yang mewakilinya saat mengambil DAUN yang tipis itu, tidak pula utuh diterima alias dipotong di kabupaten dengan berbagai alasan, misalnya untuk menutup biaya pajak bumi dan lain-lain. Dengan demikian, praktis uang yang bisa digunakan untuk memenuhi pembangunan permintaan masyarakat itu jumlahnya paling banyak tersisa Rp10 hingga Rp15 juta. Kirakira, bangunan apa yang bisa dibangun dari serpihan DAUN itu? Jangan berharap pemerintah nagari dengan dana DAUNnya itu bisa membangun jembatan, parit miring atau fasilitas lain. Pemerintahan nagari benar-benar mati angin. Celakanya, masyarakat tidak pernah pula tahu dengan kesulitan keuangan pemerintah nagari. Dikiranya pemerintah
nagari itu punya banyak uang sehingga muncul anggapan segala sesuatunya dimuarakan ke wali nagari. Lebih celakanya lagi, saat kampanye wali nagari pernah membuat janji dengan masyarakat pemilih, sementara pada akhirnya tidak satupun tuntutan warga bisa dipenuhi. Seorang wali nagari kemudian menjadi serba salah. Apalagi pemerintah kabupaten tidak menangkap keluhan dan aspirasi para wali nagari. Pada titik ini wali nagari hanyalah pelengkap penderita dalam sistem pemerintahan negara kita. Ia terjebak bak kue bika dalam tungku. Kemudian menyangkut ekonomi keluarga. Wali nagari dengan gaji kecilnya harus berupaya menghidupi keluarga. Sementara biaya diduga dan tak diduga seorang wali nagari sangatlah besar. Di rumah,
tamu wali nagari silih berganti, mulai dari aparat pemerintah hingga rakyat badarai. Gaji seorang wali nagari tak cukup untuk sekedar beli gula, kopi dan teh. Tapi anehnya, jabatan wali nagari tetap menjadi incaran banyak orang. Tidak hanya yang di kampung, tetapi bila musim pemilihan rang rantaupun pulang kampung untuk ikut berkompetisi. Untuk menjadi wali nagari, konon kabarnya seorang calon rela mengeluarkan banyak uang. Rupanya bagi banyak orang, jabatan wali nagari tidak lepas dari prestise belaka. Sebentar lagi, di Pessel akan dihelat pemilihan wali nagari di 106 pemerintahan nagari baru. Maka, 106 jabatan itu tengah diincar, diintip, diupayakan untuk meraihnya. Satu hal, yang penting jadi wali nagari, bro ! (h/haridman kambang)
Berdasarkan data Bappeda Pesisir Selatan, rumah tidak layak huni di daerah tersebut mencapai angka 5.000 unit. Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan tetap merencanakan peningkatan atau perbaikan rumah tidak layak huni tersebut. “Beberapa tahun terakhir daerah ini telah membangun rumah bagi masyarakat miskin di sejumlah tempat. Kegiatan ini telah dimulai semenjak 2008 lalu, bahkan di Kecamatan Koto XI Tarusan pembangunan rumah. Hal itu terus dilanjutkan sebagai bagian dari upaya Pessel keluar dari daerah tertinggal,” kata Bupati Pessel Nasrul Abit. Disebutkan Nasrul, kegiatan seperti itu terus berlanjut disejumlah kecamatan. Setidaknya, Pesisir Selatan melalui program pembangunan rumah layak huni bagi masyarakat miskin tersebut berupaya meminimalkan rumah tidak layak huni. Sekitar 1.500 rumah telah dibantu pembangunannya. Sementara itu, Kepala Bappeda Pessel Erizon menyebutkan, rumah tidak layak huni di daerah itu terus mengalami penurunan. Paling tidak menurut Erizon, pembangunan rumah layak huni di sejumlah tempat menunjukkan ada upaya pemerintah untuk menekan salah satu penyebab kemiskinan di sini. “Tahun ini dan tahun 2012
Pessel juga mengajukan ke pemerintah pusat untuk pembangunan rumah layak huni tersebut. Kuotanya kita belum tahu, tapi yang jelas Pessel ajukan permohonan,” kata Erizon. Rumah tidak layak huni, saat ini tersebar di kantongkantong kemiskinan, misalnya Tarusan, Lengayang, Sutera, Ranah Pesisir, Linggo Saribaganti, Pancung Soal, Tapan dan juga terdapat di Lunang Silaut. Rumah tidak layak huni, menurut Erizon, memiliki ciriciri antara lain, lantai tanah, kualitas dinding rumah rendah. Selanjutnya, atapnya tidak berkualitas, jamban tidak ada atau tidak memenuhi kriteria kesehatan. Artinya, menurut Erizon, rumah tidak layak huni tersebar merata di seluruh kecamatan, karena Rumah Tangga Miskin (RTM) tersebar hampir merata di seluruh kecamatan di Pesisir Selatan. “Rumah seperti itu menjadi prioritas untuk mendapatkan bantuan. Mudah-mudahan pengajuan pembangunan rumah layak huni kepada pemerintah pusat mendapat perhatian. Kita tentu juga berharap, apa yang dilakukan pemerintah juga bisa mendukung agenda keluarnya Pesisir Selatan dari kabupaten tertinggal di Pesisir Selatan,” kata Erizon menutup pembicaraan. (h/har)
KTP ELEKTRONIK
Petugas Diingatkan Tak Pungut Biaya
PAINAN, HALUAN —Bupati Pesisir Selatan Nasrul Abit mengingatkan petugas untuk tidak melakukan pungutan kepada masyarakat pengurus kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP). Hal itu diingatkannya, mengingat besarnya peluang penyelenggara pembuatan e-KTP di tingkat kecamatan dan nagari melakukan pemungutan. Menurut Nasrul Abit, pelayanan e-KTP yang sudah dilakukan serentak di semua kecamatan di Pessel tanpa dipungut biaya, karena sudah dibiayai pemerintah pusat. “Petugas harus siap melayani masyarakat semaksimalnya membuat e-KTP ini agar sukses sesuai target hingga 31 Desember nanti. Dengan tercapai target tersebut, maka pelayanan e-KTP gratis dapat dinikmati semua masyarakat di daerah ini,” katanya. Disebutkannya, jumlah warga Pessel wajib KTP saat ini tercatat 356 ribu jiwa dari 530 ribu jumlah penduduk. Pembuatan e-KTP telah dilaksanakan semenjak Senin 3 Oktober lalu di 12 kecamatan. Pembuatan e-KTP dapat dilakukan di kantor camat masing-masing. Untuk kelancaran pelaksanaannya, masyarakat akan dilayani beberapa petugas atau operator di setiap kantor camat. Jumlah operator di 12 kecamatan itu 61 orang dengan jumlah per kecamatan bervariasi sesuai kepadatan penduduk. “Operator itu akan bekerja melayani masyarakat untuk membuat e-KTP sesuai tugasnya masing-masing. Sesuai
target, operator di kecamatan akan melayani pembuatan eKTP secara gratis hingga 31 Desember 2011,” katanya. Sementara itu Kepala Dinas Catatan Sipil Pessel Eva Fauza Mansarin menyebutkan, demi tercapainya target tersebut, warga wajib e-KTP diharapkan datang lebih awal mulai pukul 07.30 WIB di tempat pelayanan yang telah disediakan di masing-masing kecamatan. Agar operator lebih giat melayani masyarakat, pemerintah kabupaten menyediakan insentif sebesar Rp1 juta perorang per bulan. Eva Fauza mengatakan, dalam pengurusan e-KTP di kantor camat warga tidak boleh mewakilkan kepada orang lain, melainkan langsung dengan membawa surat pemberitahuan nomor induk kependudukan (NIK) dan kartu keluarga (KK). Kesiapan kabupaten itu untuk menyukseskan program e-KTP sudah dilakukan sejak beberapa bulan terakhir, seperti melakukan sosialisasi kepada masyarakat hingga ke tingkat nagari dan kampung. Dengan kepemilikian eKTP ini, maka pada pemilu legislatif tahun 2014 nanti, pemiliknya bisa menjadikannya sebagai pengganti kartu pemilih. Dengan demikian, tidak akan ada lagi wajib pilih yang tidak dapat menyalurkan haknya untuk memilih. Data Kependudukan Sementara itu terkait data kependudukan Pessel saat ini sudah membaik. Perbaikan data kependudukan itu tidak terlepas dari upaya penyempurnaan data base kependudukan di daerah itu. (h/har)
22 BUKITTINGGI DAN AGAM LINGKAR
RABU, 26 OKTOBER 2011 M 28 DZULKAIDAH 1432 H
LAGI, TAWURAN PELAJAR DI BUKITTINGGI
Siswa SMK Negeri 1 Diserang SMK Muhammadiyah
40 Guru Dilatih Seni Baca Alquran BUKITTINGGI, HALUAN — Sebanyak 40 orang guru Taman Pendidikan Alquran atau Taman Pendidikan Seni Baca Alquran (TPA/ TPSA) se Kota Bukittinggi dilatih membaca seni Alquran. “Tujuan dilaksanakannya pelatihan ini, agar pendidik Alquran bagi siswa TPA/TPSA di Bukittinggi mampu mengajarkan seni membaca Alquran dengan baik dan seirama kepada peserta didiknya,” kata Ketua Pelaksana Badan Kerjasama TPA/TPSA se Kota Bukittinggi, Jufrizal Katik kepada Haluan, Selasa (25/ 10).Jufrizal menambhkan, seni atau irama yang diajarkan sama dengan seni membaca Alquran secara internasional dengan pelatih ustadz Darul Aspani yang telah aral melintang dalam dunia musabaqah dan telah beberapa kali menjadi juri. Menurut Jufrizal Katik, dengan dibekalinya para pendidik seni Alquran se Kota Bukittinggi, diharapkan akan tercipta para guru yang berkualitas dalam seni membaca Alquran.“(h/jon)
BUKITTINGGI, HALUAN — Tawuran pelajar kembali terjadi di Kota Bukittinggi. Kali ini, siswa SMK Negeri 1 diserang segerombolan siswa yang diduga berpakaian seragam SMK Muhammadiyah.
Pipa Induk PDAM Selesai Dikerjakan LUBUK BASUNG,HALUAN — Pemasangan pipa induk PDAM Agam, dari sarana pengolahan air bersih di Siguhung, sudah selesai dikerjakan. Namun belum lagi diserahkan pihak Dinas PU Agam kepada PDAM. Hal itu diungkapkan Direktur PDAM Agam, Hadi Suryadi, SH, di ruang kerjanya, Selasa (25/10).Dengan selesainya pemasangan tambahan pipa induk tersebut, pelayanan terhadap pelanggan bisa ditingkatkan. Walau demikian, masih ada yang mengganjal, yaitu kondisi pipa induk lama, di kawasan Lubuk Basung. Kondisi pipa induk lama itu sudah tidak layak pakai. Untuk penggantiannya, sudah dibuatkan rencana detil. Tinggal lagi menunggu realisasi bantuan dari Kementerian PU (Cipta Karya). Untuk penggantian pipa induk dimaksud dibutuhkan dana Rp21,4 miliar.(h/msm)
JON INDRA
PEDATI-Wakil Walikota Bukittinggi Harma Zaldi disaksikan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno menabuh beduk sebagai tanda Pedati sudah dimulai. Acara itu berlangsung Senin (24/10) malam.
PENGGAGAS KECEWA
Tujuan Pedati Sudah Melenceng
20 Siswa Keluyuran di Tangkap Satpol PP
BUKITTINGGI, HALUAN — Penggagas acara Pekan Budaya, Dagang dan Industri (Pedati) Nusantara merasa amat kecewa dengan penyelenggaran Pedati mulai dari tahun 2005 hingga saat ini. Pasalnya, acara yang digelar di arena Pedati, dinilai sudah melenceng dan keluar dari batang tubuh Pedati itu sendiri pada saat dicetuskan bulan September tahun 2000 lalu. “Tujuan kami para penggagas, mencetuskan Pedati untuk merekat persatuan dan kesatuan bangsa. Terutama untuk masyarakat Bukittinggi yang dihuni multi etnis. Pedati sekaligus bertujuan untuk mempopulerkan budaya anak nagari,” kata penggagas Pedati Con Piliang kepada Haluan, Selasa (25/10). Ironisnya lagi, para penggagas dahulu, sejak tahun 2006 tidak lagi diikutsertakan menjadi panitia setelah ada bantuan dana APBD Pemko Bukittinggi. Padahal sejak
BUKITTINGGI, HALUAN — Sebanyak 20 orang Siswa SMP di kawasan Tarok Dipo, Selasa (25/10), sekitar pukul 08.30 WIB, diamankan petugas Satpol PP. Mereka diamankan saat keluyuran pada jam belajar dengan pakaian seragam sekolah di warnet. Mereka yang diamankan, langsung digiring ke markas Satpol PP di Belakang Balok dan diberikan pembinaan serta pengarahan oleh Kepala Kantor Satpol PP. Setelah itu mereka dipulangkan kembali. Kepala Kantor Satpol PP Syafnir mengatakan, penangkapan 20 orang siswa SMP di Tarok Dipo itu berdasarkan informasi masyarakat yang melihat banyaknya siswa SMP yang keluyuran pada jam belajar di warnet.“Berdasarkan informasi itu, kita lakukan pengintaian di beberapa warnet dan play station. Ternyata benar banyak siswa SMP yang keluyuran. Maka mereka langsung kita amankan,” kata Syafnir.Syafnir menambahkan, mereka yang diamankan diberi pengarahan lalu dibuat surat perjanjian untuk tidak mengulangi lagi perbuatan yang sama. ”Setelah itu mereka kami pulangkan kembali ke sekolah masingmasing,” kata Syafnir. (h/jon)
Pedati pertama hingga keempat, Pedati diselenggarakan dengan dana patungan para donatur. “Tahun 2000, saat pertama kali Pedati diselenggarakan, kami hanya punya dana Rp2,5 juta. Kali kedua tahun 2001, hanya ada dana Rp7,5 juta. Tahun ketiga 2003, hanya dengan dana Rp10 juta. Dan pada tahun keempat, 2004, dengan dana Rp15 juta, yang sudah diibantu dana APBD Pemko Rp7,5 juta. Sejak 2006 hingga kini, dananya sudah ratusan juta. Namun acaranya sudah banyak melenceng dari tujuan semula,” kata Con Piliang menjelaskan. Menurut Con Piliang, ruh Pedati itu, ada Pedati yang disuguhkan di arena dan budaya anak nagari seperti meniup batang padi, kerajinan perak, menenun, menerawang, menyulam dan menjahit bordir kerancang. “Tapi semua itu tidak pernah ada lagi, kecuali hanya tari-tarian dan
dananya pun sungguh besar,” katanya. Sementara tokoh Bukittinggi, Young Happy, juga mempertanyakan apakah selama ini ada laporan pembubaran dan keuangan panita dengan dana APBD sekian ratus juta setiap tahun, dari tahun 2006 hingga sekarang.Begitu pula, apakah ada kontribusi even organizer (EO) terhadap pemko sendiri, tidak pernah disampaikan kepada masyarakat “Sebab EO diberikan tempat dan ruang untuk menjual tenda-tendanya di arena Pedati, tentu harus ada kontribusinya untuk daerah ini. Kalau tidak, ya kita laksanakan seperti dulu lagi, oleh anak nagari. Acara akan lebih meriah dan lebih bermakna,” kata Young Happy. Pedati yang direncanakan dibuka Menteri Kebudayaan RI pada Senin (24/10) malam, ternyata hanya dibuka Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dan hanya dihadiri Bupati Agam Indra Catri.(h/jon)
MENYONGSONG MINANGKABAU GO GREEN
Dharma Pertiwi Tanam Trembesi dan Matoa di Bukittinggi BUKITTINGGI, HALUAN — Dalam rangka menyongsong Minangkabau Go Green pada 28 November 2011 mendatang, istri-istri Tentara Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara yang tergabung dalam organisasi Dharma Pertiwi Koorcab Sumatera Barat Daerah A, Selasa (25/ 10), melakukan penanaman pohon jenis trembesi dan matoa di Kota Bukittinggi. Penanaman pohon itu dipusatkan di Taman Marga Satwa Budaya dan Kinantan (TMSBK) sebanyak 50 batang pohon trembesi dan 50 batang pohon matoa dan ratusan batang lainya, dilanjutkan ke kawasan Panorama Baru. Aksi peduli Dharma Pertiwi itu mengusung tema ”Gerakan Perempuan Menanam” yang
dipimpin langsung Ketua Dharma Pertiwi Koorcab Sumbar Daerah A, Ny Ida Muhammad Bambang Taufiq, Ny Ila Ferianto (istri Danlanud) dan Ny Gatot Subroto (istri Lantamal) dan Ketua Ikatan Keluarga Kesejahteraan Tentara Ny Ana Eko Karyandi, didampingi Ny Rahmi Yetti Harma Zaldi (istri Wakil Walikota Bukittinggi), Dandim 0304 Agam Letkol Inf. Joko Setyo Putro dan pasukannya serta Kepala Bidang TMSBK Tarmizi Said. “Pohon trembesi adalah pohon yang paling keras dan paling banyak menyerap karbon dioksida. Sementara pohon matoa merupakan pohon untuk penghijauan dan buahnya bisa dimanfaatkan. Apalagi pohon trembesi sangat cocok ditanam dalam kota untuk menyerap karbon dioksida,” kata Ketua
TK TIARA KACA TOKO CERMIN
MENERIMA PESANAN : BERBAGAI UKURAN KACA ETALASE ROLLING DOOR TANGGA ALUMINIUM FOLDING GATE RAK PIRING KUSEN ALUMINIUM
JON INDRA
Ketua Dharma Pertiwi Koorcab Sumbar Daerah A, Ny Ida Muhammad Bambang Taufiq, didampingi Ny Rahmi Yetti Harma Zaldi (istri Wakil Walikota Bukittinggi), melakukan penanaman pohon trembesi dan matoa di TMSBK, Selasa (25/10).
Dharma Pertiwi Koorcab Sumbar Daerah A, Ny Ida Muhammad Bambang Taufiq disela-sela kegiatan menanam kemaren. Katanya, bhakti yang mereka lakukan merupakan imple-
PUSAT PENGOBATAN TRADISIONAL INDIA MATA DAN KHUSUS PRIA MELAYANI PRIA DAN WANITA = TANPA OPERASI = Mengobati Berbagai Penyakit Mata - Katarak - Min/Plus - Glukoma - Mata Merah - Berair - Berlemak - Silinder - Dll
Jl. A Yani No. 113 Ketaping - Ps. Ibuh Payakumbuh
Mengobati keluhan khusus Pria - Lemah Syahwat - Impotensi - Ejakulasi Dini - Kurang Gairah - Sperma Encer - Diabetes - Tidak punya keturunan - Ambeien - Asam Urat - Reumatik, Dll
anda tidak perlu cemas atau khawatir dengan ramuan tradisional india tanpa efek samping cukup 1 atau 2 kali pengobatan insyallah anda akan sembuh secara alamiah. kami berikan garansi
Hubungi :
Hubungi :
mentasi dari imbauan Ibu Ani Yudoyono pada tahun 2007 lalu, agar perempuan bisa memotori untuk menanam sebagai wujud baktinya kepada bangsa dan negara serta untuk anak cucu dikemudian hari.
“Apalagi tanggal 28 November nanti, dicanangkan Sumbar Menanam secara serentak dengan istilah Minangkabau Go Green. Setelah Bukittinggi ini, kita akan lanjutkan menanam ke Pariaman dan Kota Padang,” katanya. Ny Rahmi Yetti Harma Zaldi menyambut baik dan sangat berterima kasih atas dipilihnya Kota Bukittinggi sebagai pusat Gerakan Perempuan Menanam Dharma Pertiwi. “Kita sangat bersyukur, ibuibu Dharma Pertiwi menanam pohon trembesi dan matoa di kebun binatang ini. Mudahmudahan bagi anak-anak yang berkunjung ke sini, mereka tidak saja belajar tentang binatang, tetapi mereka juga akan terobsesi untuk menanam dan merawat pohon,” katanya. (h/jon)
Jl. A. Yani No. 134 Bukittinggi (dibawah jembatan Limpapeh) Hp. 081266469636 HARI LIBUR TETAP BUKA
Buka Jam : 08.00 - 20.00
Izin Depkes 11/DKK-yankes/stpt/11/2008
Peristiwa tersebut terfjadi di pintu gerbang dekat kantor Satpam SMK Negeri 1, Selasa (25/10) sekitar pukul 10.00 WIB, saat siswa melaksanakan Ujian Mid Semester. Hingga berita ini ditulis, tidak jelas apa penyebab bentrokan massal antar pelajar itu. Namun dua orang siswa SMK Negeri 1 dikabarkan menjadi korban pengeroyokan segerombolan siswa yang diduga adalah siswa SMK Muhammadiyah. Kepala sekolah SMK Negeri 1, Yon Afrizal, kepada Haluan membenarkan siswanya diserang segerombolan siswa yang diduga berpakaian seragam SMK Muhammadiyah. Namun tidak diketahui pasti siapa siswanya yang menjadi korban. “Kita belum tahu nama siswa yang jadi korban, karena mereka langsung pulang. Tapi saya sudah hubungi Kepala SMK Muhammadiyah untuk mencari pelaku pengeroyokan tersebut,” kata Yon Afrizal. Sementara Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah Zul Fikri juga membenarkan adanya informasi bahwa siswanya melakukan penyerangan ke SMK Negeri 1. Namun setelah siswanya dikumpulkan, ternyata tidak ada yang mengaku.
“Apakah memang anak didik saya atau tidak, saya juga belum tahu, karena tidak ada yang mengaku,” katanya. Sekretaris Dinas Pendidikan Iskandar kepada Haluan sangat menyesalkan kejadian tawuran tersebut. Karena diduga tawuran itu dipicu dari masalah di luar sekolah. “Umumnya siswa kita tawuran, karena masalah kampungisme dan masalah di luar sekolah diselesaikan di sekolah,” kata Iskandar. Untuk itu, ia mengimbau kepada seluruh kepala sekolah untuk memperketat pengawasan siswanya pada jam istirahat. Apalagi pada saat jam pelajaran sedang berlangsung, agar tawuran yang sama tidak terulang lagi di kemudian hari.Tiga pekan sebelumnya, siswa SMK Negeri 1 Febrian kelas III, juga diserang oleh siswa SMK Pembangunan yang mengakibatkan, paru-parunya rusak dan kening luka robek. Akibatnya, ia harus dirawat di UGD Rumah Sakit Yarsi dan sampai sekarang belum jelas, apakah siswa itu sudah boleh pulang atau belum. Masalahnya, orang tuanya tidak mampu membayar biaya rumah sakit sekitar Rp10 juta lebih. (h/jon)
DPRD Suka Bumi Belajar Kelola Parkir ke Bukittinggi BUKITTINGGI, HALUAN — Luar biasa dan sungguh aneh. Semrawutnya persoalan parkir yang tak kunjung terurai di Kota Bukittinggi dari masa ke masa, malah menjadi bahan studi banding bagi Komisi II DPRD Kabupaten Suka Bumi, Provinsi Jawa Barat. Komisi II DPRD Kabupaten Suka Bumi datang ke DPRD Bukittinggi untuk belajar tentang pengelolaan parkir dan infrastruktur. Mereka menilai, perparkiran Bukittinggi lebih baik dari Suka Bumi karena telah mempunyai Perda Parkir. “Kita di Suka Bumi belum memiliki Perda Parkir. Untuk itu kami datang ke Bukittinggi guna mempelajari Perda tentang parkir,” kata Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Suka Bumi H. M Agus Mulyadi, SE bersama 19 orang rombonganya di hadapan Wakil Ketua DPRD Jusra Adek dan Kamasril Katik, Selasa (25/10). “Mereka mau belajar ke Bukittinggi, menandakan kita lebih baik dari mereka. Meskipun kondisi parkir kita realitanya masih jauh dari yang diharapkan,” kata Jusra Adek. Sementara anggota Komisi C DPRD Bukittinggi Kamasril Katik mengatakan, dalam infrastruktur, mayoritas, bukan di Bukittinggi saja, pembangunan sering kali terhambat karena persoalan tanah ulayat di Sumbar.Tetapi Bukittinggi mengakalinya dengan program Manunggal Sakato yang mengedepankan swadaya masyarakat. Pantauan Haluan di beberapa titik parkir resmi di 18 titik yang ada, petugas juru parkir tetap saja memungut retribusi parkir Rp1.000 hingga Rp2.000 untuk setiap endaraan roda dua, dan Rp5.000 hingga Rp8.000 untuk kendaraan roda empat. Padahal, Perda parkir nomor 4 tahun 2011 tentang pengelolaan parkir di pinggir jalan atau badan jalan sebesar Rp1.000 roda dua dan Rp2.000 roda empat sudah syahkan. (h/jon)
PAYAKUMBUH DAN LIMAPULUH KOTA 23
RABU, 26 OKTOBER 2011 M 28 DZULKAIDAH 1432 H
Kapolres Erlangga Berganti Ano Munarto
LINGKAR LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Komoditi gambir tak lagi prima dona di Limapuluh Kota. Pasalnya harga gambir setahun terakhir berfluktuasi terkadang meningkat sampai Rp22 ribu per kg dan tak jarang anjlok ke level terendah Rp11 ribu per kg. Sehingga usaha tani gambir tidak mampu lagi untuk menopang ekonomi penduduk penghasil komoditi tersebut. Sehingga kehidupan masyarakat petani gambir di Kabupaten Limapuluh Kota, semakin terpuruk. Bila harga gambir tetap fluktuasi tanpa harga standar bisa memicu ekonomi petani gambir sekarat. Di salah satu nagari penghasil gambir, Koto Bangun, Kecamatan Kapur IX, misalnya, petani mengangkut sendiri produksi gambirnya, karena biaya operasional termasuk angkut dan ongkos kampo sangat tinggi. “Saya punya 8 hektare kebun gambir di Koto Bangun. Untuk mengirit upah, gambir yang sudah dikampo saya pikul sendiri ke gudang dari ladang. Tapi ketika harga gambir naik, petani mampu mengeluarkan upah angkut,” ungkap Walinagari Koto Bangun, Zarul Kasmi yang dijumpai Haluan di Payakumbuh kemarin. Menurut dia, harga gambir saat ini bervariasi. Tergantung kepada mutu dan permintaan pedagang pengumpul. Adakalanya harga gambir Rp16 ribu sampai Rp20 ribu per kg. Kini sebagian petani gambir telah beralih menanam kakao dan karet. Hasil karet warga dijual Rp15 per kg, agak lumayan dibanding dengan harga jual gambir, karena karet tidak butuh biaya banyak. Hanya upah angkut dan deres sekali seminggu. “Bila tidak ada gebrakan dari Pemkab Limapuluh Kota, ratusan hektare lahan penghasil gambir di Kecamatan Kapur IX akan kembali merimba. Masalahnya, petani jadi enggan memelihara lahan gambir. Selain itu, produksi gambir cenderung menurun. Saat harga gambir naik, biasanya produksi gambir Koto Bangun mancapai 12 hingga 15 ton per minggu. Kondisi itu hampir merata pada nagari-nagari penghasil gambir di Limapuluh Kota. Informasi yang diperoleh, pada derah penghasil gambir Manggilang, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, selama bulan Juni 2011, jual beli gambir sempat berhenti. Setelah itu gambir berangsur naik, dan petani kembali bergairah lagi. Produksi gambir secara bertahap meningkat sampai 30 ton per minggu. Data yang diperoleh pada Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Limapuluh Kota, pada tahun 2010 luas tanaman gambir mencapai 14.682 hektare, dengan produksi 14.600 ton per tahun. Untuk produktifitas karet yakni sebesar 9.003 ton per hektare per tahun dengan luas tanam mencapai 13.779 hektare. Lokasi sebaran karet terdapat di Kecamatan Kapur IX, Pangkalan Koto Baru dan Lareh Sago Halaban. (h/zkf)
Solok Permai Hasilkan Bibit Ikan Bermutu LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Usaha Kelompok Ikan Solok Permai, Bukik Sikumpa, Kecamatan Lareh Sago Halaban, Limapuluh Kota, hasilkan bibit ikan bermutu. Pasalnya kelompok yang berkiprah sejak empat tahun lalu itu, kini memiliki puluhan kolam ikan, untuk mengembangkan usaha pembibitan ikan berbagai jenis. Bibit ikan yang dihasilkan Solok Permai, selain jenis nila, nilem, mas rayo, juga bibit ikan ikan lele dumbo dan ikan gurami. Sementara pasaran bibit ikan gurami yang dikelola kelompok tersebut, sudah merambah Provinsi Sumatera Barat, Riau dan Jambi. Ketua kelompok Solok Permai, Sartono, dalam percakapan dengan Haluan di Bukik Sikumpa, kemarin mengatakan, kelompok Ikan Solok Permai baru bisa menghasilkan bibit ikan jenis gurami sebanyak belasan ribu ekor sekali panen ukuran 3 X 5 cm dalam 40 hari. Selain itu juga 40 ribu ekor bibit ikan mas/rayo sekali panen dalam 40 hari. Menurut dia, bibit jenis nilem, nila give dan lele bisa dipanen seluruhnya 150 ribu ekor per 40 hari. Baik jenis bibit ikan mas/rayo, nilem maupun nila serta bibit ikan lele sudah punya pasaran tersendiri, seperti di pasar Ibuh Barat setiap hari Minggu tepatnya di pinggiran Batang Agam. Para pedagang bibit ikan dari Provinsi Riau maupun dari kabupaten/kota di Sumatera Barat, di pagi Minggu itu biasanya mereka sudah menunggu. Petani ikan maupun pedagang pengumpul biasanya menggunakan mobil pick-up dan truk, untuk mengangkut bibit ikan yang mereka beli, guna dipasarkan lagi ke berbagai daerah di Sumbar dan provinsi tetangga, sebutnya. (h/zkf)
PAYAKUMBUH, HALUAN — Selaku Bhayangkara, tentunya kepindahan tugas sudah menjadi hal biasa di tubuh Polri. Hal yang sama juga berlaku di Mapolda Sumbar. Kapolres Payakumbuh segera diserahterimakan dari AKBP H Saptono Erlangga Waskitoroso SIk kepada AKBP Ano Munarto SIk yang kini tengah menunaikan ibadah haji. Sudah menjadi tradisi, jika pelepasan dan penyambutan Kapolres akan dilaksanakan di halaman Polres Payakumbuh. Namun, informasi yang berhasil dikumpulkan oleh Haluan, kegiatan itu tertunda, sebab Kapolres baru tengah menunaikan ibadah haji.
Ia baru akan kembali ke tanah air selepas Lebaran Haji mendatang. AKBP H S Erlangga sendiri
yang terkenal ramah dan suka berolahraga off road ini akan bertolak ke Provinsi Kepulauan
Riau. Ia akan ditempatkan selaku WaDir Samapta di sana. AKBP Erlangga, sebelum bertugas di Polres Payakumbuh, juga telah cukup lama mengabdikan dirinya di Polres Tanahdatar. Catatan suksesnya di jabatan Kapolres cukup dikenal.Kapoolres Payakumbuh sebelumnya dijabat oleh Kombes Mahavira Zen MM, yang kini telah menjabat Dir Reskrim Umum Polda Lampung setelah sebelumnya juga menjabat Wakapolres Metro Jakarta Timur. Jika AKBP Erlangga adalah angkatan 1991 di Akabri Polisi, maka AKBP Ano Munarto berasal dari angkatan 1993. Adik tingkat yang juga sukses bekerja
LIMAPULUH KOTA, HALUAN- Pertumbuhan usaha di Kabupaten Limapuluh Kota, cenderung meningkat. Distribusi perusahaan/ usaha didominasi tiga kategori lapangan usaha, yakni usaha perdagangan besar dan eceran, industri pengolahan, serta akomodasi.
PRIMADONA – Usaha tani gambir kini tidak lagi menjadi primadona. Gambir tidak mampu lagi untuk menopang ekonomi penduduk penghasil komoditi tersebut. Tampak Bupati Limapuluh Kota bersama petani gambir beberapa waktu lalu.
Tiga Jabatan Lowong Segera Diisi
PAYAKUMBUH, HALUAN — Pemerintah Kota Payakumbuh, Sumatera Barat sedang mempertimbangkan nama-nama yang akan menduduki tiga jabatan pemerintahan yang masih kosong di lingkungan Pemko Payakumbuh. Ketiga jabatan yang masih kosong tersebut, masing-masing, jabatan Camat Payakumbuh Timur, Lurah Talang dan Lurah Bulakan Balai Kandi, Kecamatan Payakumbuh Barat.Asisten I Bidang Pemerintahan Kota Payakumbuh, Richard Moesa mengatakan hal itu, akhir pekan lalu di Payakumbuh.
Menurutnya, Pemko Payakumbuh menyadari bahwa tiga jabatan tersebut sangat penting dalam fungsi pelayanan kepada masyarakat. Karena itu, dalam waktu dekat para pejabat yang akan menduduki ketiga jabatan itu akan segera ditetapkan dan dilantik. Dikatakan Richard, saat ini telah ada beberapa nama yang masuk ke Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) Kota Payakumbuh untuk dipertimbangkan menduduki jabatan yang masih kosong. Sebelumnya, Erwan, S.IP.
mantan Camat Payakumbuh Utara, sekarang dipercaya menjabat Kabag Tapem Setdako Payakumbuh. Jabatan camat saat ini dipegang Sekretaris Kecamatan Fardinal, SH, sebagai pelaksana tugas (Plt). Sementara Lurah Talang Ermansyah, sudah pensiun sejak dua bulan lalu. “Sedangkan, Lurah Bulakan Balai Kandi yang lama, Yulizon, S.Sos, promosi menjadi Kabid Kebersihan dan Pertamanan di Dinas Tata Ruang Kota dan Kebersihan Payakumbuh, sejak pertengahan September lalu,” jelas Richard. (h/ant)
Kerjasama Payakumbuh dengan Kota Nangtong Dipertanyakan
PAYAKUMBUH, HALUAN—Kerjasama Kota Payakumbuh dengan Nangton China yang digagas Walikota Payakumbuh, dinilai bak pemanis bibir saja. Buktinya kerjasama tersebut tidak pernah terealisai sampai sekarang, sehingga masyarakat mempertanyakan, apakah kerjasama tersebut bukan hanya isapan jempol semata. Aktivis Peduli Nagari Luak Limopuluah, Yudilfan Habib, dalam percakapan dengan Haluan kemarin mengatakan, walau telah dapat dukungan dua Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, masingmasing Mendiknas Muhammad Nuh dan Menteri Perdagangan Mari Elka Pengestu, yang menyambut positif rencana kerjasama Pemko Payakumbuh dengan Kota Nantong, Provinsi Jiangsu China. Namun upaya kerjasama itu tidak
terlihat realisasinya, entah jadi atau tidak. Belum begitu jelas tindak lanjutnya. “Jika kerjasama tersebut gagal, walikota seharusnya memberitahukan kepada masyarakat. Jangan hanya diam seribu bahasa. Akhirnya membuat kepercayaan masyarakat kepada kepala daerah menurun,“ ujar Yudilfan Habib. Informasi yang diperoleh, kerjasama Payakumbuh-Nan Tong yang digagas Payakumbuh, mulai tahun 2009, kini ditunggu tunggu masyarakat kota ini khususnya dan Sumatera Barat pada umumnya. Agaknya walikota kurang serius melanjutkan kerjasama tersebut karena masa jabatannya akan berakhir kurang dari setahun lagi. Sebelumnya, rencana kerjasama ini juga sudah disampaikan ke DPRD setempat. Setelah dipresentasikan walikota kepada seluruh
anggota DPRD, kegiatan ini akhirnya dapat disetujui. Bahkan anggota dewan menyambut baik kerjasama tersebut. Izin prinsip tertulis DPRD, juga sudah ada.Delegasi China yang dipimpin Yumeilan, bersama pejabat pemerintahan Kota Nantong, sudah berkunjung ke Payakumbuh, Mei 2009 lalu. Yumeilan, adalah puteri Yudafu, salah seorang pejuang China, yang tewas di Payakumbuh, saat mempertahankan kemerdekaan, tahun 1945. Dalam kunjungan Yumeilan bersama sejumlah pejabat pemerintahan Nangtong ke Payakumbuh tahun lalu, kedua pihak telah membuat MoU kerjasama bidang pendidikan. Kerjasama tersebut, akan ditindaklanjuti, dengan melibatkan Kementerian Diknas, termasuk dalam bidang ekonomi dan perdagangan. (h/zkf)
DEWI FORTUNA ANWAR
Panelis Kepemimpinan yang Mensejahterakan Bangsa
TANJUNG PATI, HALUAN— Pagi ini, Rabu (20/10), bertempat di Aula Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh di Tanjung Pati, Deputi Sekretaris Wakil Presiden Prof. Dr. Dewi Fortuna Khaidir Anwar, MA APU akan berbicara selaku panelis dalam tema, “Kepemimpinan yang Mensejahterakan Bangsa.” Dewi Fortuna yang putra asli Danguang-Danguang Limapuluh Kota atau daerah mudiak Pikumbuah ini, dikenal memiliki kedigdayaan konsep kepemimpinan. Sampai-sampai Wakil Presiden Boediono sangat memuji Deputi Bidang Ilmu Penge-
di Polres Sawahlunto ini diharapkan akan meneruskan sukses kinerja AKBP Erlangga di Kota Payakumbuh. Informasi singkat dari Paur Humas Polres Payakumbuh Aiptu Maimon menyebutkan, sampai hari ini belum dijadwalkan acara serah terimanya. Tetapi, informasi yang beredar memang demikian. ”Ini belum statement resmi lo. Resminya, nanti. Kalau sudah ada, Haluan pasti kami kasih tahu,” ujar Aiptu Maimon. Saat ini, ungkap Aiptu Maimon, Wakapolres Payakumbuh, Kompol Desy Ismail juga tengah menunaikan ibadah haji ke Mekah. (h/dod)
Pertumbuhan Usaha Serap Ribuan Tenaga Kerja NET
Harga Gambir Berfluktuasi
tahuan Sosial dan Kemanusiaan (IPSK) LIPI ini. Menurut Boediono, ada dua kalimat filosofis yang dikemukakan Dewi mengenai kepemimpinan. Seorang pemimpin haruslah melakukan sesuatu dengan benar (to do things right) dan melakukan sesuatu yang benar (to do the right thing).Diskusi panel yang menghadirkan Dewi Fortuna Anwar, orang hebat dari Limapuluh Kota ini, rencananya juga akan menghadirkan Prof Dr H Irwan Prayitno yang Gubernur Sumatera Barat, dr Alis Marajo yang Bupati Limapuluh Kota dan Marzul Veri ST M.Si, mantan Ketua DPD KNPI
Sumbar. Yang hadir juga tidak main-main, seluruh kepala daerah di Sumatera Barat serta tokoh penting lainnya ikut diundang. Ketua panitia pelaksana, Korps Alumni Himpunan
Mahasiswa Islam Majelis Daerah Limapuluh Kota dan Payakumbuh, Drs Asyrwan Yunus, yang Wakil Bupati Limapuluh Kota, serta Presidium dan Ketua Harian KAHMI mengatakan, kehadiran Prof Dewi Fortuna Anwar akan membuka cakrawala baru di Limapuluh Kota.Satu lagi gebrakan nyata dari KAHMI Limapuluh Kota, digeber di daerah. Selain pelantikan pengurus yang dilantik langsung oleh Akbar Tanjung, kini berbagai kegiatan juga digelar. Sekum KAHMI Syaiful Anwar SE M.Si dan Presidium Irwandy ST mengatakan, bentuk aktifitas KAHMI selain memberikan andil bagi pengem-
bangan organisasi, juga memiliki kepentingan untuk menjadikan masyarakat terdidik dan terbangkitkan. ”Makanya, kini KAHMI terus bergiat. Potensi-potensi di pusat kita bawa kembali ke daerah agar mereka ini ikut andil dan rasa memiliki daerahnya semakin tinggi. Salah satunya, tentang tata pemerintahan. Yang kita datangkan, pakarnya langsung, Prof Dewi Fortuna Anwar, urang Awak asal DanguangDanguang Limapuluh Kota,” tukuk Asyrwan Yunus didampingi Irwandy dan Syaiful Anwar, kemarin di Sarilamak.(h/dod)
Kepala Bappeda Limapuluh Kota, Novian Burano, kepada Haluan di Pay akumbuh kemarin me nuturkan, unit usaha yang ada di Kabupaten Lima Puluh Kota tahun 2009 tercatat mencapai 9.091 unit. Jumlah ini meningkat 46 buah (0,67 persen) dibanding tahun sebelumnya sebanyak 9.045 unit. Usaha tersebut terdiri dari industri kimia agro dan hasil hutan, industri logam, mesin elektronika dan aneka industri. Sedangkan jumlah tenaga kerja yang terserap diperkirakan sebanyak 26.321 orang, naik sebesar 3,8 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Ketiga usaha tersebut mencakup 80 persen jumlah perusahaan/usaha yang ada di Limapuluh Kota. Jumlah yang bergerak pada perdagangan besar dan eceran tercatat sebanyak 17.413 perusahaan/usaha atau 46.03 persen dari perusahaan yang ada. Usaha industri pengolahan mencakup 7.702 (20,36 persen). Sementara lapangan usaha akomodasi makan minum sebanyak 5.917 perusahaan/ usaha (15,64 persen). Secara keseluruhan jumlah perusahaan/usaha yang ada tercatat 37.883 diluar sektor pertanian, terdiri dari 14.396 berada pada lokasi yang tidak permanen dan 23.437 perusahaan/usaha berada di lokasi permanen. Usaha tersebut mayoritas usaha mikro dan kecil. Hanya
0,45 persen saja yang masuk dalam kriteria usaha menengah dan besar. Sedangkan lapangan usaha perdagangan besar dan eceran merupakan potensi utama di seluruh kecamatan, terutama kecamatan Kapur IX. Sedangkan untuk lapangan usaha industri pengolahan nampak menonjol di Kecamatan Harau dan Kecamatan Payakumbuh. Sementara usaha menengah dan besar tersebar pada 13 kecamatan yang ada. Jumlah terbanyak berada di Kecamatan Mungka, 25 perusahaan, disusul Kecamatan Guguk dan Pangkalan 24 perusahaan/usaha. Sementara jumlah usaha terbanyak berada di Kecamatan Harau 11,96 persen, yang paling sedikit terdapat di Kecamatan Gunung Omeh, 3,93 persen dari jumlah perusahaan/usaha keseluruhan sebanyak 37.833 perusahaan/ usaha, sehingga Limapuluh Kota berada pada rangking enam di Sumbar. Dari jumlah itu 38,05 persen berada di lokasi tidak permanen dan selebihnya berada di lokasi permanen, sebutnya.s Dikatakan, jumlah tenaga kerja yang terserap secara keseluruhan usaha besar dan kecil mencapai 64.171 orang. Namun tenaga yang terserap pada usaha skala besar rata rata mencapai 9,83 orang dan usaha mikro dan kecil yang mayoritas, rata rata mampu menyerap tenaga kerja hanya 1,66 orang. (h/zkf)
JEMBATAN BATANG MUNGO
Perlancar Hubungan Antar Nagari
LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Jembatan Batang Mungo, Nagari Taram, Kecamatan Harau, sangat besar manfaatnya bagi masyarakat daerah ini. Jembatan sepanjang 45 meter itu melintasi Batang Mungo, mempercapat hubungan dari Taram menuju Subarang Air, Balai Panjang, Batu Payung terus ke Pekan Rabaa Gadut dan sebaliknya. “Jembatan tersebut menghubungkan jalur jalan lingkar, antara Batu Payung, Balai Panjang, Subarang Air, Taram, Payakumbuh. Bisa pula ke Mungo dan Andaleh, daerah penghasil bibit ikan di Limapuluh Kota,” ungkap pemuka masyarakat Kecamatan Lareh Sago Halaban, Ferizal Ridwan yang dihubungi, kemarin di Labuah Gunung. Menurutnya, sebelumnya masyarakat yang berbelanja ke pasar Taram, kalau naik mobil harus melewati jalan berbelit, lewat Pakan Rabaa Gadut Kecamatan Lareh Sago Halaban memakan waktu lama. Jika menempuh jalan pintas dari Subarang Air ke Taram, hanya dengan naik sepeda motor, tidak sampai 20 menit.
Jembatan Batang Mungo sangat vital berpotensi membuka daerah pertanian yang selama ini belum tergarap secara maksimal akibat petani kesulitan mengangkut hasil bumi dari daerah itu. Selama ini lalulintas kendaran di daerah tersebut, terbatas pada truk pengangkut sirtu (pasir batu) yang bolak balik menyeberangi Batang Mungo bila air sungai kecil. Informasi yang diperoleh, jembatan tersebut dibangun beberapa tahun lampau dengan dana diperkirakan Rp.3,3 miliar. Kini keberadaan jembatan Batang Mungo sudah dirasakan manfaatnya bagi masyarakat dua kecamatan untuk mengangkut hasil pertanian mereka. Keberadaan jembatan Batang Mungo benar-benar sangat menguntungkan masyarakat. Sebab secara langsung hubungan Taram, Subarang Air, Balai Panjang, Batu Payung menjadi lancar. Hidupnya jalan lingkar, telah memperpendek jarak antar nagari di Kecamatan Harau dengan nagari di Kecamatan Lareh Sago Halaban. (h/zkf)
24 SUMATERA BARAT
RABU, 26 OKTOBER 2011 M 28 DZULKAIDAH 1432 H
Sawahlunto Ajukan Dana Investasi Pariwisata
Warga Pertanyakan Bangunan di Lahan Eks Deppen Solok SOLOK, HALUAN—Masyarakat di Jorong Kajai Koto Baru, Kecamatan Kubun, Kabupaten Solok kaget dan heran dengan munculnya bangunan rumah pribadi di areal perkantoran eks Departemen Penerangan Kabupaten Solok yang sekarang ditempati Dinas Perhubungan. "Kok di areal perkantoran bisa berdiri bangunan pribadi ya? Padahal tanah tersebut masuk aset Pemkab Solok. Malahan punya sertifikat lagi atas nama mantan Kakandeppen Yoesarrahman yang sudah pensiun sebelum era reformasi dulu," jelas sumber Haluan di Koto Baru, Solok. Mungkin karena sering dipertanyakan, konon Yoesarrahman usai Lebaran 2011 lalu, telah menjual lagi tanah dan bangunan itu kepada pihak lain seharga Rp110 juta Salah seorang pemuka masyarakat Nagari Koto Baru, P Dt Kayo, yang dihubungi Haluan Sabtu lalu untuk mengetahui status tanah yang dipertanyakan tersebut mengatakan, di awal tahun 80-an, sejalan dengan kepindahan kantor Bupati Solok ke Koto Baru, tahap demi tahap perkantoran dibangun dengan membebaskan tanah masyarakat Koto baru. Sejalan dengan itu, juga dibebaskan tanah untuk kantor Deppen
yang sebelumnya bernama Jawatan Penerangan. Untuk kepentingan pembangunan Kantor Deppen itu, dananya disediakan pemerintah pusat. Syaratnya, tanah harus dicarikan oleh daerah. Maka didapatlah tanah di Jorong Kajai yang kebetulan pemiliknya adalah dia sendiri, P Dt Kayo, A St Kayo dan Cap. Berarti, ada 3 pemilik tanah waktu itu yang tanahnya dibebaskan. Waktu itu, Kakandeppen dijabat A Munap PS, kemudian digantikan Nur Budiman. "Di zaman Nur Budiman, saya dengar ada yang ingin membangun rumah di lokasi perkantoran itu, tapi tidak diizinkan bupati karena dinilai janggal. Entah mengapa, di zaman Kakandeppen Yoesarahman sekitar tahun 1990-an, berdiri bangunan atas nama pribadinya, diatas tanah seluas lk 250 M2. Yang jadi persoalan, tanah untuk bangunan itu sebelumnya apakah disertifikatkan seluruhnya 1 kapling atau ada yang tertinggal, atau ditinggalkan seluas Lk 250 M2. Yang jelas waktu pembebasan memang ada lk 250 M2 tanah tersisa disamping kantor itu. Namun oleh penjual, tanah tersebut diserahkan untuk pemerintah
ALFIAN
TANDA TANYA-Bangunan rumah pribadi di arel perkantoran Pemkab Solok di Koto Baru atas nama Yoesarrahman mantan Kakandeppen tahun 90 an yang dipertanyakan masyarakat.
karena kepalang tanggung untuk diproduktifkan," terang P Dt Kayo. Sementara itu, Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Solok, HS Hendana, yang dikonfirmasi Haluan tentang status tanah tersebut, tidak bersedia memperlihatkan sertifikat induknya. Sehingga tidak bisa diketahui secara persis, apakah terjadi pemecahan sertifikat atau telah dibuat sertifikat
tersendiri kecuali demi kepentingan penyidikan. Yoesarrahman selaku pemilik tanah dan bangunan yang dihubungi Haluan di kediamannya Minggu lalu, mengakui tanah itu sudah dibelinya dan bersetifikat. Namun Yoesarrahman dengan nada emosi tidak berkenan menjelaskan kepada siapa tanah itu dibeli dan menutup teleponnya dengan cepat. (h/alf)
SAWAHLUNTO, HALUAN—Pemerintah Kota Sawahlunto terus memacu perkembangan sektor pariwisata. Untuk tahun 2012, direncanakan miliaran rupiah dana segar akan segera mengalir ke PT. Wahana Wisata Sawahlunto (PT.WWS), guna pengembangan beberapa objek wisata.
PT. WWS mulai 1 januari 2012 mendatang, merupakan satu-satunya perusahaan pengelola seluruh objek wisata yang ada di ‘Kota Arang’, yang membawahi water boom dan kawasan objek wisata Kandih. Tiga Fraksi DPRD Kota Sawahlunto meminta penjelasan berupa kajian akademis akan prospek rencana suntikan dana investasi PT. WWS. Hal itu diungkapkan Fraksi Partai Golkar, Fraksi PPP dan Fraksi Gabungan, dalam pemandangan umum fraksi terhadap Rancangan APBD Sawahlunto 2012. “Untuk kajian Ranperda ini, sehubungan dengan penambahan penyertaan modal pemerintah ke PT. WWS sebesar Rp13 miliar, kami dari Fraksi Golkar meminta pemerintah untuk dapat melengkapinya dengan kajian akademis,” ungkap Darison, membacakan pemandangan Fraksi Partai Golkar, Selasa (25/10). Tidak berbeda jauh, Fraksi PPP juga mempertanyakan prospek dan studi kelayakan, baik dari segi pembiayaan maupun dari sisi pendapatan yang akan menjadi pemasukan bagi daerah nantinya.
“Kami sangat yakin, perkembangan pariwisata Sawahlunto sudah menampakkan hasil, dengan semakin meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan ke Sawahlunto,” ujar Adi Iktibar, Ketua Fraksi PPP membacakan pemandangan fraksinya. Sementara itu, Fraksi Gabungan DPRD Sawahlunto, melalui ketua fraksinya, Asrijal, juga meminta penjelasan yang sama, terkait rencana investasi yang akan ditanamkan di PT.WWS. “Sangat perlu dibuatkan kajian dan pertimbangan yang matang dalam menanamkan investasi ini,” ujarnya. Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Sawahlunto, Emeldi mengatakan, pemerintah mengajukan suntikan dana untuk investasi PT. WWS, yang akan digunakan untuk pembangunan objek wisata sky lift. “Selain investasi dari APBD, PT. WWS nantinya juga akan melakukan peminjaman dari Bank Nagari dalam pembangunan sky lift tersebut. Mudah-mudahan saja, keberadaan sky lift akan menambah daya tarik Sawahlunto bagi wisatawan,” ujar Emeldi. (h/dil)