Haluan 27 Agustus2017

Page 1

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

11 MINGGU 27 AGUSTUS 2017 5 DZULHIJAH 1438 H

EDISI: 289, TAHUN KE-69 Harga Eceran Rp3.750/Eks (Luar kota tambah ongkos kirim)

12

TUTURAN

13

GABA GABA

14

SULAM EMAS

Berwisata ke Museum Budaya ‘Kota Pusaka’ ALUNAN musik lembut suling khas Sunda Jawa Barat, didampingi wewangian aroma terapi, mengiringi langkah wisatawan semenjak pintu masuk Museum Alat Musik Sawahlunto Indonesia dan dunia.

HAL. 16

PERTAMINA SEBUT STOK AMAN

05.01 12.22 15.38 18.25 19.34

Sesungguhnya pada pertukaran malam dan siang itu dan pada apa yang diciptakan Allah di langit dan di bumi, benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan-Nya) bagi orang- orang yang bertakwa. (QS Yunus 10:6)

Panggung

GUAVA JELLY

Sering Jadi Band Pembuka Artis Ibu Kota PADANG, Kota yang tak pernah berhenti melahirkan grub band dengan genre musik Reage. Salah satunya adalah Guava Jelly, band yang berdiri pada 2011 yang digawangi oleh Hakim (Keyboard) Jake (Vokal), dan Feby a.k.a Cacink (gitar). “Saat ini kita telah memiliki mini album yang diluncurkan pada pertengahan 2016 lalu. Dalam mini album tersebut kita memiliki lima lagu di antaranya adalah scooter boy dan reage Rebel music,” ujar Hakim sang keyboard Guava Jelly Ia menjelaskan, dalam mini album mereka Guava Jelly mencoba memberikan inovasi pada musik reggae yang biasa dimainkan, yaitu menambahkan unsur elektronik sound atau disebut juga dub reage yang juga sedang happening di Djamaica. >> SERING : hal 07

Sulitnya Menemukan BBM Premium PADANG, HALUAN — Area Manager Communication and Relations Pertamina Sumbagut, Fitri Erika melalui Herdiyanti Dwi Lestari saat dihubungi Haluan, Jumat (25/8) mengatakan bahwa setiap harinya, Pertamina menyalurkan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium ke Sumbar sebanyak 935 kiloliter per harinya. Mengacu pada Peraturan Presiden (Perpres) nomor 191 tahun 2014 tentang penyediaan, pendistribusian, dan harga jual eceran BBM bahwa BBM yang disubsidi adalah jenis BBM tertentu yakni Solar dan Minyak Tanah sesuai pasal 16. “Sementara Premium masuk ke kategori BBM Jenis Bensin RON 88 untuk didistribusikan sebagai bahan bakar penugasan. Saat ini Pertamina setiap hari tetap melayani Premium di Sumbar. Rata rata penyaluran Premium per harinya 935 kiloliter. Kami taat pada aturan yang ada, Jika masyarakat memiliki keluhan dan layanan dan produk Pertamina dapat menghubungi kontak Pertamina di nomor 1500000,” katanya. Pantauan Haluan di sejumlah SPBU yang ada di Kota Padang seperti di kawasan Bandar Buat, Pitameh, Jati, Khatib Sulaiman, Ulak Karang dan Air Tawar pengisian Premium lebih didominasi oleh mobil, >> SULITNYA : hal 07

ISI BBM — Seorang petugas SPBU tengah mengisi bahan bakar jenis pertalite di SPBU di Padang. Agustus ini, BPH Migas mengingatkan Pertamina untuk menjual premium di seluruh SPBU karena UU menyebut BBM jenis premium merupakan BBM Penugasan pemerintah kepada Pertamina. RIVO SEPTI ANDRIES

Cuma 15 Persen Pansus Angket KPK Pramuwisata Mampu Dianggap ‘Jebakan Betmen’ Berbahasa Asing PADANG, HALUAN — Dari 519 pramuwisata dimana 103 diantaranya pramuwisata senior yang terdaftar di DPD Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Sumbar, hanya 15 persen dari jumlah itu yang menguasai bahasa asing, apakah itu Bahasa Inggris, Jepang, Mandarin, Spanyol, dan Korea. “Dengan kondisi ini kami di HPI juga sangat kelimpungan ketika banyak tamu yang datang. Karena memang tidak ada Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni

untuk melayani para tamu dari luar. Bahkan untuk Bahasa Korea saja, itu hanya satu pramuwisata yang fasih,” kata Ketua DPD HPI Sumbar, Budiman, kepada media saat ditemui usai pertemuan dengan pemilik Katagiaan Resto Kamis (25/8), kemarin. Untuk pramuwisata yang ada di HPI, kata Budiman, itu dicomot dari berbagai latar belakang. Bahkan dari mereka banyak yang belajar otodidak di lapangan. “Kalau pelatihanpelatihan itu juga sering kita ikuti,

>> CUMA : hal 07

JAKARTA, HALUAN — Pengamat hukum pidana dari Universitas Trisakti Abdul Fickar Hadjar mengatakan partai dan anggota DPR pendukung pemerintah seharusnya sadar angket KPK ini merupakan jebakan betmen yang dapat membahayakan Presiden Joko Widodo. Jebakan betmen merupakan istilah yang digunakan terkait sebuah kondisi yang berbeda dari bungkusannya. Atau, istilah untuk kondisi-kondisi konyol yang tak terduga. Fickar berpendapat, permintaan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah agar Pan-

PANSUS kpk saat disahkan pada sidang paripurna DPR RI beberapa waktu lalu. IST

sus Hak Angket KPK memanggil Presiden Jokowi sebagai jebakan betmen tersebut. Dia mengatakan permintaan itu merupakan indi-

kator bahwa Angket DPR terhadap KPK ingin menjatuhkan Presiden.

>> PANSUS : hal 07

Phallus, Batu Perkasa dari Luhak Nan Tuo

T

anah Datar, atau yang disebut dengan Luhak Nan Tuo merupakan kabupaten di Sumatera Barat. Wilayah ini dikenal memiliki berbagai macam sejarah terutama tentang tradisi masyarakat Minangkabau. Bahkan dalam tambo (sastra sejarah), Nagari Pariangan di Tanah Datar merupakan kampung pertama nenek moyang orang minang.

Laporan: CHAIRUL & FERI MAULANA Tak hanya itu, Luhak Tanah Datar juga menjadi harta karun bagi arkelog dan sejarahwan. Betapa tidak, berbagai peninggalan prasejarah masih dapat ditemukan sampai saat ini. Terbaru, masyarakat di lokasi wisata batu angkekangkek, Kapaten Tanah Datar gempar dengan ditemukanwww.harianhaluan.com www.harianhaluan.com

nya sebuah batu unik. Betapa tidak, batu yang tingginya hampir dua meter dan berat diperkirakan satu ton, itu berbentuk kelamin pria. Kini, batu yang terletak di sekitar pandam kuburan suku piliang, persisnya berada di Ateh Puwun Jorong Balai Tabuah Nagari Tanjung Kecamatan Sungayang, Tanah Datar itu ramai dikunjungi warga. Menurut masyarakat setempat batu tersebut keberadaannya sudah lama diketahui.

BAT U perkasa di Jorong Balai Tabuah Nagari Tanjung ditegakkan oleh warga setempat setelah sejak lama terabaikan begitu saja. FERI MAULANA

Namun, keunikannya baru diketahui pada hari Kamis tanggal 17 Agustus lalu. Salah seorang warga di sekitar lokasi batu itu, Zulnasri (50) kepada Haluan mengatakan, bahwa setelah batu itu

diketahui keunikannya, masyarakat menegakkannya, dari posisi semula yang diketahui rebah. “Sebanyak 20 orang kami menegakkan batu itu hari Kamis usai peringatan HUT RI ke 72 kemarin, sebelum Redaktur: Rakhmatul Akbar

nya kami coba mengangkatnya dengan beberapa orang dan ternyata tidak kuat karena batu tersebut cukup berat, kami perkirakan batu ini beratnya mencapai satu ton. Untuk menegakkannya itu kami juga menggunakan tali penggerek, ini ditatam dengan kedalaman sekitar 40 sentimeter di tanah dan diganjal dengan batu-batu kecil di dalamnya, saya baru saja sehat saat ini, dua hari saya demam panas usai mengangkat batu itu,” ujar Zul. Tokoh masyarakat Tanjung, Faze Andrif juga menyebutkan batu perkasa tersebut menurut cerita yang ia terima dari nenek moyangnya, batu itu dipahat oleh seorang nenek moyang orang Tanjung yang menyimbolkan keperkasaan seorang lelaki saat itu.

>> PHALLUS : hal 07 Layouter: Luther


2

NASIONAL

MINGGU, 27 AGUSTUS 2017 5 Dzulhijah 1438 H

Jaksa Agung Siapkan 12 Orang untuk Dieksekusi Mati

Pemerintah Belum Terpikir Merevisi UU KPK JAKARTA, HALUAN — Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna H Laoly menegaskan bahwa pemerintah belum ada rencana untuk merevisi Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi. Apalagi jika pemerintah harus menerbitkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (Perppu) untuk merevisi UU tersebut. “Belum terpikir, belum terpikir,” kata Yasonna di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (25/8). Hal ini disampaikan Yasonna menanggapi kembali munculnya wacana revisi UU KPK di DPR. Panitia Khusus Hak Angket KPK di DPR mewacanakan agar revisi UU KPK menjadi rekomendasi resmi yang akan diserahkan kepada pemerintah. Bahkan, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyarankan pemerintah menerbitkan Perppu agar revisi bisa berjalan dengan lebih cepat. Namun, Yasonna menilai hal tersebut masih sebatas wacana sehingga ia enggan menanggapi lebih jauh. “Belum ada lah itu (rekomendasi untuk merevisi UU KPK)” kata dia. Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Johan Budi Saptopribowo sebelumnya juga enggan berkomentar soal wacana revisi UU KPK yang digulirkan DPR. “Presiden belum bersikap karena belum ada rekomendasi resmi kepada Presiden,” kata Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Johan Budi Saptopribowo, Rabu (23/8). (h/kcm)

Mobil Sitaan KPK Ditilang Polisi JAKARTA, HALUAN — Belakangan ini, polisi lalu lintas tengah giat melakukan penindakan pajak kendaraan bermotor, dalam bentuk penilangan di jalan raya, maupun mendatangi rumah pemilik rumah bersama BPRD untuk menagih pajak. Dalam satu waktu, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Halim Pagarra, bercerita sempat menilang mobil mewah tipe sport bermerek Porsche. Halim menuturkan, setelah diperiksa, diketahui mobil itu merupakan sitaan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mobil itu pun ditilang anggotanya karena pengendara tak bisa menunjukan surat-surat kendaraan. Setelah dicek polisi, nomor kendaraan mobil itu tak teregistrasi. “STNK ada tapi tidak sesuai dengan TNKB dan itu blokiran KPK,” ujar Halim, Jumat (25/8). Halim menerangkan, pelat nomor mobil ini sebenarnya telah diblokir atas permintaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Namun pihaknya belum mengetahui penyebab pemblokiran tersebut. “Oleh karena itu, kita serahkan ke Krimsus untuk ditindak,” ujar Halim. Pengendara mobil Porsche itu, lanjut Halim, diketahui merupakan warga biasa. Polisi masih menyelidiki lebih lanjut kasus tersebut. “Nanti kita lihat, (pelaku) tapi itu masyarakat biasa, bukan artis,” ujar Halim. Halim pun mengimbau agar masyarakat termasuk pemilik mobil mewah tetap melakukan pembayaran pajak kendaraan. Imbauan itu juga kerap dilakukan sosialisasi pada sejumlah komunitas dan asosiasi pemilik kendaraan mewah. (h/rol)

www.harianhaluan.com

JAKARTA, HALUAN — Jaksa Agung, HM Prasetyo, menyiapkan 12 terpidana mati untuk segera dilakukan eksekusi mati dalam waktu dekat. Saat ini Kejagung sedang meminta fatwa kepada Mahkamah Agung (MA) terkait putusan MK tentang pembatasan permohonan grasi. “Kita setiap tahun ada jatah untuk eksekusi itu 12 orang,” kata Prasetyo, di Kejagung, Jl Sultan Hasanuddin, Jakarta Selatan, Jumat (25/8). Hingga semester pertama 2017, Prasetyo menyatakan sudah memiliki 153 nama terpidana mati yang belum dieksekusi. Untuk mempercepat eksekusi mati, Kejagung meminta kepastian hukum ke MA dengan mengirimkan surat permintaan fatwa terkait putusan MK soal pembatasan permohonan grasi. “Saya sudah buat surat ke MA minta fatwa mereka tentang pelaksanaan pengajuan grasi yang tidak ada pembatasan waktunya ini seperti apa,” ujarnya. Ia menyebut Kejagung memiliki pemahaman terkait putusan itu bahwa putusan itu tidak berlaku surut. Sebab menurut Prasetyo bagi terpidana yang sudah inkrah putusannya bisa dieksekusi. “Kami mempunyai pemahaman memang, putusan maka tentang penghapusan masa pengajuan grasi yang enggak

OTT KPK — KPK mengamankan duit bukti kasus suap terhadap Dirjen Hubla Antonius Tonny Budiono yang jumlahnya Rp 20,7 miliar. Detail duit yang disita yaitu, uang tunai Rp 18,9 miliar, sisa duit lainnya yakni Rp 1,174 miliar berada dalam ATM yang disiapkan untuk membayar ‘setoran’ ke Dirjen Hubla. DTC

ada batas ini tentunya tidak berlaku surut. Bagi terpidana mati yang sudah inkrah putusannya tentunya bisa dilaksanakan,” ujarnya. Prasetyo mengatakan dia ingin segera melakukan eksekusi mati. Namun terhambat putusan MK yang baru. “Terus terang saya sudah gregetan, Bagaimana pun mereka sudah begitu memberikan akibat yang luar biasa untuk bisnis yang mereka lakukan, kita sedang menunggu fatwa MA, biar nanti jalankan. Karena kalian tahu setiap kali kita lakukan eksekui kan ada timbul pro dan kontra, itu yang kita jaga, pemerintah juga lakukan hal lain yang enggak kalah penting,” imbuhnya.

Sebelumnya, Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan permohonan grasi tidak dibatasi oleh waktu. Namun demikian, grasi tidak bisa menunda pelaksanaan eksekusi mati. Putusan itu diketok atas permohonan pembunuh bos Asaba, Suud Rusli, yang menggugat UU Grasi. Sebelum putusan MK diketok, grasi maksimal diajukan 1 tahun sejak putusan berkekuatan hukum tetap. “Mengabulkan permohonan pemohon untuk seluruhnya atas Pasal 7 Ayat (2) UU tentang Grasi tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat,” ucap ketua majelis hakim Arif Hidayat dalam sidang di gedung MK, Rabu (15/6/2016). Pasal

7 Ayat 2 berbunyi: Permohonan grasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diajukan paling lama dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak putusan memperoleh kekuatan hukum tetap. “Namun demikian, untuk mencegah digunakannya hak mengajukan grasi oleh terpidana atau keluarganya, khususnya terpidana mati, untuk menunda eksekusi atau pelaksanaan putusan, seharusnya jaksa sebagai eksekutor tidak harus terikat pada tidak adanya jangka waktu tersebut apabila nyata-nyata terpidana atau keluarganya tidak menggunakan hak atau kesempatan untuk mengajukan permohonan grasi, atau setelah

jaksa selaku eksekutor demi kepentingan kemanusiaan telah menanyakan kepada terpidana apakah terpidana atau keluarganya akan menggunakan haknya mengajukan permohonan grasi,” ucap majelis hakim. Menurut MK, tindakan demikian secara doktriner tetap dibenarkan meskipun ketentuan demikian tidak diatur secara eksplisit dalam UU Grasi. “Sehingga demi kepastian hukum tidak ada larangan bagi jaksa selaku eksekutor untuk menanyakan kepada terpidana atau keluarganya perihal akan digunakan atau tidaknya hak untuk mengajukan grasi tersebut,” putus majelis dengan suar a bulat. (h/dtc)

Mensos Minta Kepala Daerah Aktif Wapres: Tak Relevan Mutakhirkan Data Kemiskinan Pansus Angket KPK Panggil Presiden JAKARTA, HALUAN — Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa, mengingatkan kepala daerah sebagai tim kordinator penanggulangan kemiskinan daerah dan kepala dinas sosial di seluruh Indonesia agar berperan aktif dalam memutakhirkan dan memadankan data terpadu kemiskinan. “Kementerian Sosial sudah dua kali mengirim CD berisi Sistem Informasi dan Konfirmasi Data Sosial Terpadu. Di dalamnya terdapat data kemiskinan di masing-masing daerah agar proses pemutakhiran data dapat lebih cepat, mudah dan murah tetapi validitasnya terjaga,” kata Mensos di Jakarta, Jumat. Mensos menyampaikan hal itu di hadapan 1.677 orang yang terdiri dari Bupati, Wali Kota, Bappeda dan kepala dinas sosial kota/kabupaten/provinsi Jawa dan Sumatera pada pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Data Terpadu untuk Wilayah Jawa dan Sumatera, bertempat di Jakarta, Kamis (24/8) malam. Khofifah berharap ke depan masing-masing pemda dapat

merespon secara cepat sehingga percepatan integrasi data berbagai perlindungan sosial bisa terwujud. Kementerian Sosial menerbitkan surat keputusan data fakir miskin dua kali dalam setahun. Yaitu pada Mei dan November. November 2017 menjadi titik strategis, mengingat dimulainya pengintegrasian beberapa bantuan sosial dalam satu kartu yaitu Kartu Keluarga Sejahtera secara meluas yaitu 10 juta KPM. Sesuai amanat Undang-undang Nomor 13 Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir M iskin, Kementerian Sosial dimandatkan untuk melakukan verifikasi dan validasi data setiap dua tahun sekali. Atas basis data terpadu (BDT) 2015 hasil pendataan BPS, maka Kemensos pada 2017 kembali melakukan verifikasi dan validasi data, tetapi mengingat minimnya anggaran untuk melakukan verival maka proses verifikasi dilakukan melalui online sistem informasi dan konfirmasi data sosial terpadu (SISKADASATU).

Mensos mengatakan, data sesuai nama dan alamat (By Name By Address) Penanganan Fakir Miskin yang ada di SISKADASATU menjadi acuan sasaran pelaksanaan program penanganan fakir miskin dan perlindungan sosial yang harus semakin diintegrasikan. Dengan demikian sinergitas, komplementaritas dan keterpaduan pelaksanaan program penanganan fakir miskin dapat terwujud untuk optimalisasi dan percepatan penurunan kemiskinan dan kesenjangan sosial. Mensos mengatakan terintegrasikannya data kemiskinan sangat penting agar program perlindungan sosial yang diberikan pemerintah kepada masyarakat betul-betul komprehensif dan menyeluruh. Apalagi saat ini pemerintah berupaya semakin banyak program yang diintregrasikan melalui satu kartu yakni Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dengan sistem penyaluran non tunai. Hal ini memerlukan data yang terverifikasi dan valid agar bantuan yang diberikan tepat sasaran. (h/rol)

JAKARTA, HALUAN — Wakil Presiden, Jusuf Kalla, menilai tidak relevan apabila Presiden, Joko Widodo, dipanggil oleh Panitia Khusus Hak Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kalla menegaskan bahwa kerja hak angket KPK tak berhubungan dengan Jokowi. “Enggak relevan, enggak ada hubungannya dengan Presiden,” kata Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (25/8). Hal ini disampaikan Kalla menanggapi pernyataan Wakil Ketua KPK, Fahri Hamzah. Fahri sebelumnya mengusulkan agar Pansus Angket KPK memanggil Jokowi. Presiden, menurut Fahri, perlu dihadirkan sebelum rekomendasi pansus diputuskan, namun setelah pansus memanggil KPK. ”Saya sendiri (mengusulkan) seharusnya Presiden dihadirkan,” kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (23/8). KPK dinilai kerap bekerja sendiri tanpa koordinasi dengan presiden. Fahri menuturkan, dalam forum pansus hak angket, DPR bisa menanyakan hal tersebut. “Apakah memang menurut presiden wajar ada lembaga yang bekerja, satu sisi presidennya ngomong kemana-mana ‘kita anti korupsi’ tapi orang ditangkap ada setiap hari. Apa enggak ganjil di kepala presiden? Terus fungsi presiden dalam memberantas korupsi apa?” tuturnya. (h/kcm)

Redaktur: Isra Hermanto

Layouter: Luther


MINGGU, 27 AGUSTUS 2017 5 Dzulhijah 1438 H

YOLANTHE CABAU

Followernya Bertambah Gara Sneijder ke Nice BERGABUNGNYA Wesley Sneijder ke Nice, ternyata tidak hanya berdampak pada diri gelandang berkebangsaan Belanda tersebut.Istrinya, Yolanthe Cabau, juga turut menanggung akibat. Untungnya dalam hal positif, yakni bertambahnya pengikut (follower) di akun media sosial model berusia 32 tahun tersebut. Sebagaimana dilansir berbagai media di Eropa, pengikut media sosial Cabau kini berjumlah 1 juta orang.Terjadi lonjakan drastis sejak Sneijder diumumkan sebagai pemain Nice. Maka tak salah jika Cabau dan banyak orang menduga, pengikut baru itu adalah masyarakat Nice. Sebagai apresiasi terhadap pengikutnya, Cabau membuat sebuah pesan di media sosialnya”Saya ingin berterima kasih ke semua orang, yang selalu mendukung kami dalam suka dan duka,” kata Cabau di unggahan terbarunya. Dia menyertakan fotonya dalam balutan baju monokini yang seksi. Kedatangan Cabau sebagai WaG Nice memang sempat menjadi topik media massa di Prancis pada akhir Juli lalu.Pasalnya, banyak orang yang mengagumi kecantikan dan keseksiannya. Apalagi di Prancis selatan, di mana cantik dan seksi adalah kata kunci wilayah tersebut. (*)

LIVERPOOL VS ARSENAL

Pembuktian Pesaing Gelar Juara LIVERPOOL, HALUAN — Sebuah laga panas tersaji di pekan ketiga Premier League 2017/ 2018. Dua unggulan juara musim ini, Liverpool dan Arsenal akan saling bertarung untuk memperebutkan 3 poin di Anfield pada hari Minggu (27/8) pukul 22.00 WIB. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, nama Liverpool dan Arsenal selalu masuk dalam bursa calon juara EPL. Namun musim lalu kedua tim ini jauh dari pemuncak klasemen, di mana Liverpool finish di pe-

www.harianhaluan.com

ringkat 4 dan Arsenal finish di peringkat 5 klasemen akhir EPL. Oleh karenanya kedua tim bertekad untuk menjadi pesaing gelar yang benar-benar serius pada musim ini. Sejauh ini baik Liverpool maupun Arsenal belum menunjukan tanda-tanda awal yang meyakinkan untuk menjadi calon juara. Liverpool baru meraih 1 hasil seri dan 1 kemenangan di dua laga awal EPL musim ini sementara Arsenal meraih 1 kemenangan dan 1 kekalahan. Untuk itu kemenangan m enjadi harga mati bagi kedua tim agar mereka kembali diperhitungkan s ebagai calon juara. Jika melihat rekor pertemuan kedua tim, maka kedua tim bisa dibilang hampir berimbang, di mana 3 dari 6 laga terakhir mereka berakhir imbang, di mana The Reds memenangkan 2 laga di mana satu laga lainnya dimenangkan oleh Arsenal. R e k o r pertemuan kedua tim di An field j u g a berimbang, di mana 6 l a g a terakhir di markas Liverpool berakhir dengan 2 kemenangan Liverpool, 2 kemenangan Arsenal dan 2 laga seri. Namun pada laga ini kubu tuan rumah berada dalam posisi yang kurang menguntungkan. Pas alnya pada tengah pekan lalu mereka harus menjalani partai pl ayoff Li g a

Champions melawan Hoffen heim. Pertandingan itu berlangsung dengan intensitas yang cukup tinggi sehingga kondisi fisik mereka tidak akan sebugar Arsenal yang tidak menjalani pertandingan tengah pekan. Pada laga ini Jurgen Klopp masih dilanda beberapa masalah cedera. Namanama seperti Nathaniel Clyne, Philippe Coutinho, Adam Lallanadan Adam Bogdan kemungkinan besar harus absen pada laga ini karena mengalami cedera. Sementara Mamadou Sakho juga kemungkinan besar tidak akan dimainkan pada laga ini mengingat ia tengah berseteru dengan Jurgen Klopp. Klopp sendiri diprediksi akan melakukan beberapa penyesuaian di tim utamanya pada laga ini. Dengan skema 4-3-3, trio Sadio Mane, Roberto Firmino dan Mohamed Salah akan kembali diturunkan sebagai juru gedor mereka pada laga ini. Di lini pertahanan,

Alberto Moreno dan Dejan Lovren juga kemungkinan akan ditarik keluar digantikan oleh Andrew Ro b er t s on dan R agna r Klavan, sementara gawang mereka akan dikawal oleh Simon Mignolet. Di kubu tim tamu, Arsene Wenger datang ke Merseyside dengan kekuatan nyaris penuh. Hanya Santi Cazorla dan Alexis Sanchez yang kemungkinan besar absen pada laga besar ini karena faktor cedera. Wenger dipercaya akan kembali memainkan skema 3-4-2-1 di manaAlexandre Lacazette masih akan dipercaya sebagai ujung tombak The Gunners yang akan ditopang oleh Danny Welbeck dan Mesut Ozil di posisi gelandang serang. Di lini tengah Aaron Ramsey kemungkinan akan diduetkan bersama Granit Xhaka untuk mengatur aliran bola The Gunners, sementara Petr Cech akan menjadi palang pintu terakhir mereka pada laga ini.(h/san/bln)

Redaktur: Arda Sani

Layouter: Irvand


4

MINGGU, 27 AGUSTUS 2017 5 Dzulhijah 1438 H

Messi Disarankan Tinggalkan Barcelona

LIONEL MESSI

MILAN, HALUAN — Pemain sekaliber Lionel Messi disarankan untuk mencoba pengalaman baru demi membuktikan kehebatan. Saran tersebut datang dari agen kondang Mino Raiola. Raiola sendiri bukanlah agen dari Messi. Tapi seiring dengan adanya spekulasi masa depan Messi di Barcelona, Raiola pun memiliki saran tersendiri. “Seorang pemain seperti Messi harus mencoba pengalaman lain dengan sebuah klub baru dan membuktikan seberapa hebat dirinya. Barcelona harus diciptakan ulang,” kata Raiola seperti dilansir Marca.com. Dalam kariernya di sepakbola, Messi sudah membuktikan kemampuan berkat sejumlah pencapaian baik individu maupun secara kolektif bersama Barca. Tapi masih ada yang bertanya-tanya bagaimana aksi Messi saat main di klub lain karena sejauh ini Barca adalah satusatunya klub profesional dia. Pihak Messi dan Barca sudah menyepakati sebuah kontrak baru berdurasi empat tahun sampai tahun 2021. Namun, sejauh ini pemain asal Argentina itu belum membubuhkan tanda tangan dalam kontrak tersebut. Musim panas ini sendiri Barcelona sudah kehilangan salah satu bintangnya, Neymar, yang digaet Paris Saint-Germain. Uang sebesar 222 juta euro digelontorkan PSG untuk bisa mengaktif kan klausul pelepasan (buyout clause) Neymar. Menurut Raiola, transfer Neymar itu sudah menjadi preseden buruk — terkait penilaian keberhasilan PSG memboyong Neymar adalah berkat peran serta negara Qatar. Ia juga memberikan penilaian mengenai “kegilaan” di bursa transfer saat ini. “Bursa semacam itu tak lagi ada. Sekarang negara yang membeli pemain dan itu bukanlah sepakbola. Tapi transfer dalam hitungan 200 juta euro kini akan jadi hal yang wajar, jumlah macam itu takkan lagi terlihat gila,” tutur Raiola. (h/dtc)

City Takkan Kejar Mbappe Lagi MONAKO, HALUAN — Kylian Mbappe dipastikan takkan ke Manchester City musim panas ini. Ada situasi yang menghalangi niatan City mendatangkan Mbappe. Menjelang bursa transfer ditutup 31 Agustus mendatang, City sudah membelanjakan lebih dari 200 juta pound untuk memboyong Bernardo Silva, Ederson, Kyle Walker, Benjamin Mendy, dan Danilo. Mbappe kini tengah jadi properti panas di bursa transfer menyusul performa apiknya bersama AS Monaco musim lalu. Dia bikin 26 gol dari penampilannya di seluruh kompetisi yang turut membawa Monaco juara Liga Prancis dan semifinalis Liga Champions. Wajar jika banyak klub besar yang mengincarnya saat ini mulai dari Arsenal, Real Madrid, Barcelona, Paris St-Germain, Manchester United, dan City mengejar tanda tangan pemain 19 tahun tersebut. Harga mahal yang dipatok Monaco rupanya bukan masalah karena Madrid dan PSG bahkan siap membayar sampai 160 juta pound sterling untuk memboyong Mbappe. Setelah dua klub itu, kabarnya City juga siap melakukan yang sama. Sayangnya, City sudah mundur duluan sebelum bursa transfer ditutup. Tak dijelaskan alasan pasti kenapa The Citizens memberhentikan pengejaran Mbappe. ”Kami menghentikan pengejaran Mbappe. Mustahil melakukan transfer dengan waktu tersisa saat ini,” ujar Direktur Sepakbola, Txiki Begiristain, seperti dikutip Sky Sports. Dengan demikian, tinggal Paris Saint Germain (PSG) yang berada di jalur perburuan. Namun Monaco tentunya agak berat jika harus melepas bintang muda mereka kepada klub rival. Karena itu bukan hal mudah bagi PSG meski mereka didukung dengan uang yang tidak ada habis-habisnya.(h/dtc)

www.harianhaluan.com

SEPAK BOLA REAL MADRID VS VALENCIA

Lanjutkan Tren Kemenangan MADRID, HALUAN — Juara bertahan La Liga Real Madrid bertekad melanjutkan tren kemenangan di jornada kedua La Liga. Oleh karena itu, mereka mengincar tiga poin penuh saat menerima kunjungan Valencia di Santiago Bernabeu, Senin (28/8) pukul 03.15 WIB. Los Blancos berhasil meraih kemenangan di laga perdana La Liga pada pekan kemarin. Mereka berhasil mengalahkan tuan rumah Deportivo La Coruna dengan skor telak 3-0 di Riazor.Hasil positif itu membuat mereka langsung bertengger di puncak klasemen La Liga dengan torehan tiga. Itu merupakan start yang bagus buat Madrid dalam upayanya untuk mempertahankan gelar La Liga. Menghadapi Valencia, Madrid tentu saja masih belum bisa diperkuat sang mega bintang Cristiano Ronaldo yang terkena hukuman lima pertandingan. Namun, absennya Ronaldo bisa diatasi dengan baik oleh Zinedine Zidane saat berkunjung markas Deportivo kemarin. Zidane diperkirakan akan kembali memainkan formasi 4-4-2 dengan Gareth Bale bermain di depan bersama Karim Benzema. Namun, lini belakang mereka kurang sempurna karena Sergio Ramos akan absen karena suspensi. Ramos mendapat kartu merah dalam pertandingan melawan Deportivo dan perannya kemungkinan besar digantikan oleh Raphael Varane. Sementara itu Keylor Navas akan kembali menjadi palang pintu terakhir mereka pada laga ini. Di kubu tim tamu, Valencia juga meraih hasil positif di jornada pertama La Liga pekan lalu. Mereka berhasil menang dengan skor 1-0 atas Las Palmas berkat gol tunggal Simone Zaza. Kemenangan tersebut tentu saja bisa jadi penambah kepercayaan diri pasukan Marcelino untuk menantang tuan rumah Madrid. Los Che punya catatan yang kurang baik di Bernabeu tapi mereka bertekad mencuri poin di sana. Jelang laga ini kondisi Valencia kurang ideal karena Nani, Martin Montoya dan Gabriel Paulista masih diragukan untuk bisa tampil karena mengalami cedera. Namun, mereka bisa kembali mengandalkan Simone Zaza untuk mengoyak gawang Madrid. (h/bln/san)

ISCO

AC MILAN VS CAGLIARI

Amankan Posisi Puncak

ANDER SILVA

MILAN, HALUAN — AC Milan akan melanjutkan pekan kedua Serie A musim ini menghadapi Cagliari. Pertandingan ini akan berlangsung di San Siro pada hari Senin (28/ 8) pukul 01.45 WIB. Pada pekan pertama, Milan sukses memetik kemenangan atas Crotone dengan skor 3-0. Kemenangan tersebut membuat Rossoneri menduduki papan atas klasemen sementara. Jika ingin terus berada di puncak klasemen, maka mereka harus bisa menang laga atas Cagliari. Milan baru saja menjalani pertandingan tengah pekan menghadapi Shkendija. Laga tandang lawan Shkendija di babak playoff Liga Europa tersebut berpotensi menguras tenaga pemain Milan. Namun pelatih Milan, Vincenzo Montella, telah mengantisipasi kemungkinan tersebut dengan baik. Ketika menghadapi klub di Macedonia tersebut, Montella banyak melakukan rotasi pemain dalam timnya. Ia banyak menurunkan pemain muda. Sehingga ia masih punya banyak amunisi ketika lawan Cagliari di pagelaran Serie A pekan ini.

Montella dapat dipastikan akan memasang pemain terbaiknya untuk menghadapi Cagliari. Empat bek terbaik yang dimiliki antara Andrea Conti, Mateo Musacchio, Leonardo Bonucci dan Ricardo Rodriguez akan dipasang sejak menit awal. Gianluigi Donnarumma tentu saja main. Giacomo Bonaventura mengalami cedera sehingga lini depan Milan kemungkinan besar akan dihuni oleh tiga penyerang antara Suso, Andre Silva dan Fabio Borini. Franck Kessie, Manuel Locatelli dan Hakan Calhanoglu akan menjadi tiga pemain tengah. Kemenangan Milan atas Crotone di pekan pertama dan kemenangan atas Shkendija dengan agregat 7-0 bisa menjadi bekal bagus untuk Milan jelang menghadapi Cagliari. Selain itu, Milan juga memiliki superioritas cukup tinggi atas tim besutan Massimo Rastelli tersebut. Dalam 12 pertandingan terakhir di San Siro, Milan tak pernah sekalipun mengalami kekalahan dari Cagliari. Sementara itu, di kubu Cagliari tengah dihantui kekalahan sebelumnya.

Ya, saat menghadapi Juventus di laga perdana pekan lalu, Cagliari kalah dengan skor 3-0. J Jika tak bisa mengembalikan kepercayaan diri, Cagliari bisa mengalami masalah mental

Redaktur: Arda Sani

yang bisa membawa mereka ke jurang kekalahan lagi saat menghadapi Milan tim yang musim ini difavoritkan menjadi penantang gelar setelah melakukan revolusi skuat.(h/san/bln)

Layouter: Luther


KABAR CABOR

MINGGU, 27 AGUSTUS 2017 5 Dzulhijah 1438 H

5

KEJURNAS KU KE XII RESMI DIGELAR

Persiapan Atlet Muda Meraih Prestasi SAWAHLUNTO, HALUAN — Kejurnas Panjat Tebing KU ke XII yang digelar di Wall Climbing Silo Saringan Sawahlunto resmi dibuka oleh Walikota Sawahlunto, Ali Yusuf yang juga dihadiri oleh Ketua Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Pusat Faizal Riza, Jumat (25/8).

MAYWEATHER VS MCGREGOR

Perebutkan The Money Belt LAS VEGAS, HALUAN — Presiden Dewan Tinju Dunia (WBC) Mauricio Sulaiman akan memberikan sabuk khusus kepada pemenang pada pertarungan Floyd Mayweather Jr versus Conor McGregor di T-Mobile Arena, Minggu (27/8) pukul 08.00 WIB. Sabuk juara yang diberi nama “The Money Belt” itu dikabarkan memiliki 3.360 berlian, 600 safir, 300 zamrud dan emas 24 karat setebal 24 kilogram. Penampakan sabuk juara yang terbuat dari kulit buaya itu dipamerkan Sulaiman dalam konferensi pers terakhir pada akhir pekan lalu. Pada kesempatan ini Sulaiman tidak menjelaskan secara rinci tentang berapa nilai dalam pembuatan sabuk yang memakan waktu selama tiga pekan. “Biayanya mahal. Biayanya banyak, dan para pekerja (pengrajin) bekerja selama berjam-jam. Itu hanya sebuah karya indah. Ini jelas menghabiskan banyak biaya. Ini adalah bagian yang tak ternilai harganya untuk sebuah peristiwa bersejarah. Biaya bahan, tenaga kerja untuk membuatnya, itu adalah sabuk mahal. Dan pemenang pertarungan uang besar ini pantas mendapatkan The Money Belt,” terang Sulaiman seperti dikutip dari MMAFighting, Jumat (25/ 8). Duel ini menjadi magnet untuk banyak orang. Mayweather adalah mantan jawara tinju di lima kelas dan belum pernah kalah dalam 49 duel. Meski menyatakan pensiun dua tahun silam, dia mau kembali naik ring demi meladeni tantangan McGregor. Sementara itu, McGregor merupakan salah satu petarung terbaik yang dimiliki Ultimate Fighting Championship (UFC). Pria Irlandia itu bahkan masih tercatat sebagai pemegang gelar kelas ringan UFC. Karena daya tarik yang luar biasa itulah, duel ini menjadi sangat mahal. Yang mahal bukan cuma bayaran untuk kedua petarung, tapi juga harga yang harus dibayar publik untuk menonton duel ini. “Gelar yang sempurna dalam hal ini adalah The Money Belt. Kami bangga memiliki sedikit sejarah untuk acara ini,” jelas Sulaiman. (h/sdn/ dtc)

Ketua FPTI Pusat Faizal Riza menyebutkan, ajang kejurnas KU ini merupakan persiapan bagi atlet muda dalam meraih prestasi gemilang dimasa yang akan datang.”Saat ini cabang olahraga panjat tebing sudah masuk dalam iven intetnasional seperti SEA Games, Asian Games dan Olimpiade termasuk kejuaraan khusus panjat tebing di level internasional. Ini tentu bisa menjadi target dari setiap atlet bisa berpartisipasi didalamnya memperkuat timnas dan membawa harum nama bangsa di pentas dunia,” katanya. Faizal menilai, Sawahlunto sangat serius dalam mengembangkan olahraga panjat tebing ini. Terlihat dari pembangunan fasilitas climbing, partisipasi atlet Sawahlunto dalam berbagai iven salah satunya dalam kejurnas kali ini dan kontingen Sumbar banyak diperkuat atlet FPTI Sawahlunto. “Kita berharap Sawahlunto juga bisa menjadi tuan rumah kejuaraan panjat tebing internasional yang direncanakan digelar pada 2018. Dan juga mampu menghasilkan atlet po-

SERAHKAN TROPI — Ketua FPTI Pusat, Faizal Riza saat menyerahkan tropi bergilir Kejurnas Panjat Tebing KU kepada Walikota Sawahlunto, Ali Yusuf, di Wall Climbing Silo, Jumat (25/8). RIKI YUHERMAN

tensial yang memperkuat timnas Indonesia diberbagai iven kejuaraan dunia,” ungkapnya. Menjawab tantangan tersebut, Walikota Sawahlunto, Ali Yusuf menyatakan siap jika ditunjuk sebagai tuan rumah iven tingkat dunia tersebut. Dikesempatan itu juga walikota mengucapkan terima kasih atas

kepercayaan FPTI pusat yang mempercayakan kejurnas KU XII di Sawahlunto. Dan ini sebutnya menjadi peluang bagi “ Kota Arang” menjadikan iven ini untuk mendulang kunjungan wisata. “Ditengah keterbatasan fasilitas namun kita berupaya menjadikan iven ini sukses,

sekaligus bentuk keseriusan dalam memajukan olahraga panjat tebing ini, sebagai bentuk wujud pembangunan mental dan karakter para generasi muda bangsa ini,” sebutnya. Sementara itu Ketua ketua pelaksana Aspil menyebutkan, sebanyak 160 atlet mengikuti Kejurnas KU XII yang digelar,

23 - 29 Agustus.Mereka berasal dari berbagai daerah di Indonesia seperti Kalimantan, Bali, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Para atlet di rentang usia 10-19 tahun ini akan memperebutkan 26 medali emas dari 26 nomor yang dipertandingkan. (h/rki)

Yaspi Boby Penyebab Indonesia Gagal Raih Emas KUALALUMPUR, HALUAN — Indonesia harus puas hanya meraih perak di nomor lari estafet 4x100 meter dari SEA Games 2017 Kuala Lumpur. Yaspi Boby berbesar hati mengakui dirinyalah penyebab hasil kurang oke itu. Yaspi Boby, Iswandi, Fadlin, dan Eko Rimbawan finis di belakang tim Thailand di lintasan atletik stadion Bukit Jalil, Jumat (25/8). Yaspi Boby dkk. menuntaskan lomba dengan catatan 39,05 detik sementara Thailand mencatatkan 38,90 detik. Hasil ini, secara perolehan medali, meleset dari target. Tapi secara catatan waktu disebut Yaspi Boby

sudah cukup memuaskan karena merupakan rekor baru nasional. ”Kalau soal waktu, kami sudah cukup bagus ya. Sudah pe cah rekornas lagi dari sebelumnya 39,13 tadi 39,05. Walaupun cuma perak, tapi waktunya sudah pecah rekornas lagi,” kata Yaspi Boby usai pengalungan medali. Hasil ini juga diluar prediksi. Sebab catatan waktu tim estafet Indonesia yang terbaik dari tim lainnya.”Kalau target medali sih kami kemarin target emas. Soalnya dilihat catatan waktu pertandinganpertandingan sebelumnya, kami yang terbaik,” imbuh sprinter asal Sumbar

ini. Emas sejatinya amat memungkinkan diraih. Tapi kondisi Yaspi Boby yang minim persiapan karena baru memulihkan diri dari cedera, jadi tantangan besar.”Kendalanya di saya. Saya habis cedera. Kemarin otot betis saya sobek, persiapan SEA Games cuma 1,5 bulan,” ujarnya. Menurutnya jika dirinya fit cerita akan berbeda. “Kalau saya fit tadi, Insya Allah bisa lari dengan catatan 38 koma, bisa ngejar Thailand itu. Speed saya nggak hilang, tapi kekuatan kaki sama daya tahan kecepatan yang hilang,” demikian Yaspi.

Pelatih atletik Indonesia Eni Nuraini mengaku sangat bersyukur dengan perolehan ini. “Alhamdulillah, tim estafet telah berusaha sekuat mungkin dan mempersembahkan prestasi terbaiknya. “Kendalanya memang sempat dialami Boby yang mengalami cedera betisnya sepulang dari Baku, Azerbaizan, beberapa waktu lalu, sehingga agak trauma. Meski begitu, teknik anak-anak jauh lebih baik berkat hasil pelatihan Harry Marra dan saya yakin akan lebih baik lagi ke depannya,” harap mantan atlet renang era 1960-an itu. (h/dtc)

JELANG AS TERBUKA

Sharapova Akui Kurang Persiapan NEW YORK, HALUAN — Mantan petenis nomor satu Maria Sharapova bisa jadi akan menjalani AS Terbuka yang lebih sulit. Sharapova mengakui, dirinya tak menjalani persiapan terbaik. Sejak juara di Flushing Meadows pada 2006, pencapaian terbaik Sharapova adalah semifinal 2012. Setelahnya, Sharapova tiga kali absen dan mencapai babak keempat pada tiga tahun lalu. Turnamen itu akan menjadi Grand Slam pertama bagi Sharapova sejak berlaga di Australia Terbuka 2016. Petenis Rusia berusia 30 tahun ini akan tampil karena mendapat-

www.harianhaluan.com

kan wild card usai menuntaskan masa hukuman larangan bertanding akibat doping. Comeback Sharapova pun tidak berjalan mulus. Mulai mengayun raket pada April lalu, pemilik lima titel Grand Slam itu baru mengikuti empat turnamen dan beberapa kali diganggu cedera, termasuk cedera paha yang memaksanya absen di Wimbledon.” Terus terang, sku tidak memiliki persiapan terbaik untuk AS Terbuka,” Sharapova berujar kepada saluran Periscope resmi turnamen, yang dikutipESPN. Sharapova seharusnya bisa banyak mengikuti berbagai turnamen dengan baik. Namun

MARIA SHARAPOVA ha tersebut tidak bisa terjadi. ”Turnamen-turnamen yang mestinya kumainkan, aku

Redaktur: Arda Sani

harus mundur karena cedera yang mana cukup mengecewakan. Setelah sembuh beberapa pekan dan melewatkan Wimbledon, sekarang kecewa sekali karena melewatkan turnamen-turnamen pemanasan,” dia melanjutkan. Menghadapi AS Terbuka, Sharapova mengatakan akan berusaha sebaik mungkin agar bisa meraih hasil yang terbaik. “Awalnya aku siap. Aku senang bermain di Amerika Serikat dan Kanada. Aku harus menghabiskan banyak waktu di Florida untuk berlatih dan aku gembira akhirnya bisa terbang ke New York,” tutupnya. (h/dtc)

Layouter: Luther


6

PROFIL JUARA

MINGGU, 27 AGUSTUS 2017 5 Dzulhijah 1438 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

MENGENAL LIMA PEMAIN BARU SP

Dari Eks Timnas Hingga Jebolan Lokal T

IM Semen Padang memperkenalkan lima pemain yang baru mereka kontrak untuk memperkuat tim berjuluk “Kabau Sirah” dalam putaran kedua kompetisi Go-Jek Traveloka Liga 1 2017.

“Kelima pemain ini merupakan hasil dari evaluasi yang dilakukan oleh manajemen dengan jajaran pelatih, kita sudah kontrak mereka dan siap bermain untuk tim,” kata manajer Semen Padang Win Benardio. Dari lima pemain tersebut, dua di antaranya pemain level U-22, masing-masing Sayyid Sutan (pencetak gol terbanyak kompetisi Minangkabau Cup) dan Ibrahim Sanjaya yang pernah memperkuat Timnas Indonesia U-19 asuhan pelatih Edward Tjong. Sementara dari tiga pemain senior hanya dua pemain yang resmi dikontrak, yakni Ahcmad Bochori dan Elvis Harewan. Sedangkan satu pemain baru lainn, Muchlis Hadi Ning Syaifulloh, statusnya pinjaman dari Bhayangkara FC. Dari perkenalan tersebut, Muchlis Hadi Ning Syaifulloh merupakan andalan Timnas U-19 era Indra Sjafri yang berposisi sebagai penyerang. Pemain pinjaman dari Bhayangkara FC itu akan menggunakan nomor pung gung 37. “Muchlis merupakan jebolan Timnas U-19 asuhan Indra Sjafri yang ditargetkan z tendangan

untuk mendampingi penyerang asal Brasil Marcel Silva Sacramento,” lanjutnya. Kedua, pemain berposisi sebagai bek kanan yaitu Ibrahim Sanjaya. Mantan pemain Persiba Balikpapan ini akan menggunakan nomor punggung 3. Pemain ketiga adalah Ahmad Buchori yang akan menggunakan nomor punggung 35. Ia merupakan mantan pemain Persijap Jepara yang akan mengisi posisi sebagai bek kanan. Pemain keempat adalah Elfis Harewan, mantan pemain Persipura Jayapura ini akan menggunakan nomor punggung 15 yang sebelumnya digunakan oleh Didier Zokora. Kelima, pemain pemain muda asal Pesisir Selatan Sayyid Sutan yang merupakan pencetak gol terbanyak turnamen kecamatan di Sumbar. “Inilah kelima pemain yang kita rekrut untuk memperkuat tim sepanjang putaran kedua ini, mereka di kontrak hingga akhir musim nanti,” jelasnya. Dia menyebutkan dengan kehadiran pemain itu akan mampu membawa tim bersaing di papan atas dan mewujudkan target tim yang

telah diberikan sejak awal musim. “Kita bertekad tampil di pentas Asia dan ini hasil

evaluasi yang kita lakukan untuk merekrut kelima pemain ini,” katanya. Sementara pelatih kepala

Semen Padang Nil Maizar menyebutkan dirinya mengatakan kelima pemain ini akan menentukan nasibnya

sendiri untuk masuk dalam daftar pemain yang akan bermain di setiap laga. “Kesempatan mereka

terbuka luas untuk menjadi pemain inti, namun mereka harus bekerja keras untuk hal itu,” tambahnya. (h/mat)

bebas

Menanti Transfer Ilmu Luis Milla I

Rakhmatul Akbar Wartawan Olahraga

Melihat kerja Milla yang belum seumur jagung, belum pantas kiranya ia menerima rapor atas kerjanya. Ia bersama tim pelatihnya masih seperti meraba-raba di ruang gelap. Gelap karena tak kenal sama sekali dengan pemain ditambah tak kenal dengan karakter pemain Indonesia itu sendiri. Arsene Wenger saja yang sudah sekian lama bersama Arsenal, tak kunjung mampu mempersembakan juara kompetisi di Liga Inggris.

www.harianhaluan.com

NDONESIA tengah membangun mimpi Timnas yang lebih baik. Ada mimpi emas SEA Games 2017 yang tengah dirajut dari Negeri Jiran, Malaysia. Selain itu, juga ada asa bisa tim yang kini dibesut pelatih sekaliber Luis Milla itu menjejak semifinal Asian Games 2018. Pada helat pesta olahraga Negaranegara Asia itu, Evan Dimas Cs akan jadi tuan rumah dan permainan mereka bisa bisa disaksikan anak negeri. Saat itu, Atlet-atlet terbaik di dunia bertarung di negeri sendiri. Indonesia adalah tuan rumah Asian Games 2018. Rencananya, Pekanbaru menjadi kota ketiga setelah Jakarta dan Palembang. Bisa soal sepakbola misalnya. PSSI edisi terbaru ini bahkan rela merogoh kocek lebih dalam untuk mengontrak pelatih sekaliber Luis Milla. Pelatih ini, sukses bersama Timnas Spanyol U-21 di gelaran Piala Eropa tahun 2011 silam.Begitu namanya muncul, public pun memasang target sendiri. Publik sempat pesimis kala dua kali laga awal di bawah racikan Luis Milla justru mendapatkan hasil minor. Saat itu, mereka kalah 1-3 di hadapan publik sendiri saat menjamu Myanmar, lalu gagal menciptakan gol saat berujicoba dengan Persija Jakarta. Game ini sendiri berakhir imbang 0-0. Tetiba, publik mulai sinis. Asa yang membubung tadi, tiba-tiba mulai diisi dengan kritikan. Melihat kerja Milla yang belum seumur jagung, belum pantas kiranya ia menerima rapor atas kerjanya. Ia bersama tim pelatihnya masih seperti meraba-raba di ruang gelap. Gelap karena tak kenal sama sekali dengan pemain ditambah tak kenal dengan karakter pemain Indonesia itu sendiri. Arsene Wenger saja yang sudah sekian lama bersama Arsenal, tak kunjung mampu mempersembakan juara kompetisi di Liga Inggris. Di sepakbola, jangan pernah berharap simsalabim. Jangan pernah berharap hasilnya akan langsung tercipta positif. Indra Sjafri yang sukses membawa Timnas U-19 juara AFF 2013 dan mempecundangi tim sekelas Korea Selatan bukan mengerjakannya dalam kurun waktu kurang dari satu tahun. Sebelum juara di kompetisi Asia Tenggara, pelatih asal Pesisir Selatan, Sumbar ini juara di turnamen junior di Hongkong dengan kerangka tim yang ia bawa ke Timnas U-19, dua tahun sebelum juara di AFF 2013. Itu bicara waktu. Belum lagi bicara konsistensi pembentukan tim dengan karakter asal. Timnas, terdiri dari pemainpemain terbaik yang meru mput di kompetisi yang baik pula. Pertanyaan mendasar, apakah kompetisi di negeri ini sudah baik? Sebagian berpendapat kini kompetisi tengah menuju arah yang baik. Namun, sebagian lagi beranggapan tak demikian. Sistem kompetisi yang berbeda dengan alur FIFA menimbulkan tanda tanya besar. PSSI seperti “memaksa” klub memenuhi seleranya. Pemain muda. Lihat saja regulasi soal pemain U-22 yang harus dimainkan klub dalam kompetisi yang akan ditabuh pekan depan itu. Selanjutnya, gaya bermain klub. Nyaris, tak ada ciri bermain klub yang bermuara ke Timnas yang diselaraskan dengan gaya

timnas itu sendiri. Proses berjenjang yang dibangun, harus konsisten dan selaras. Klub hendaknya menyesuaikan selera pelatih Timnas, sehingga saat Milla membentuk tim, ia tak kelabakan dengan gayanya sendiri. Pun sebaliknya. Jika p roses instan menyesuaikan gaya Milla belum bisa dilakukan klub, Milla-lah yang hendaknya menyesuaikan dengan gaya klub Indonesia, sehingga ia tak mati akal ketika mengurus Evan Dimas dan kawan-kawan. Pun demikian dengan Timnas Kelompok umur. Tim yang dibangun dari KU 16, KU 18 dan KU 22, hendaknya jangan sampai terputus sehingga ketika pemain-pemain timnas yang sudah berada di level U-18, tak kagok menghadapi pola baru di kelompok-kelompok usia di atasnya. Coba perhatikan Timnas U-19 polesan Indra Sjafri. Ketika pola pepepa (pendek pendek panjang) yang ia perkenalan pada Zulfiandi Cs, tiba-tiba “tak laku” di level klub karena gaya klub itu punya gayanya sendiri. Lihat saja mereka kini. Nyaris tak bisa muncul dan hanya Evan Dimas yang nyaris menjadi pilihan. Inilah yang hendaknya menjadi pokok pikiran yang diperhatikan PSSI, terutama Direktur Teknik yang nantinya akan menselaraskan setiap program yang dibangun. Mulai dari Klub, Kompetisi, Timnas KU hingga Timnas senior. Hasil di SEA Games 2017 ini sebenarnya belum bisa jadi patokan keberhasilan seorang Milla. Harus ada transfer ilmu dari Milla ke pemain dan jangka panjangnya, kepada seluruh jagat s epakbola Indonesia. Harapannya mungkin tak sekedar teknik, tapi juga mental. Soal teknik, sebagian orang melihat ada transformasi dalam tim yang bisa menyesuaikan maunya seorang Milla. Rasanya, kali ini pelatih Timnas yang berani menem

patkan 3 penyerang sekaligus melalui pola 4-3-3. Alhasil, tekanan suporadis yang tampak di layar kaca. Rasanya, mereka hanya miss saat tim ini ber main imbang dengan Vietnam 0-0. Namun, yang tak kalah pentingnya adalah faktor mental. Naif sekali rasanya, sebagai tim yang memenangi laga,

Indonesia masih mau meladeni pancingan adu jotos dengan pemain asal Kamboja, termasuk sebelumnya dengan Timor Leste. Tak salah kiranya, jika kita berkaca pada liga. Habit sepanjang kompetisi tanah air justru menghasilkan mental pemain yang justru menjadikan pemain bak seorang atlet bela diri. (*)

Redaktur: Rakhmatul Akbar

Layouter:Yohanes


UTAMA

MINGGU, 27 AGUSTUS 2017 5 Dzulhijah 1438 H

7

Poros Tengah Galang Kekuatan untuk ASA

Sering ............................................. Dari Halaman. 1

PADANG, HALUAN — Febby Dt Bangso, Ketua Koalisi Poros Tengah yang menginisiasi deklarasi Andre Rosiade-Maidestal Hari Mahesa (ASA) untuk maju pada Pilkada Padang 2018, memperlihatkan keseriusannya mengusung pasangan calon tersebut. Salah satu upaya yang dilakukan Ketua DPW PKB Sumbar itu adalah melalukan komunikasi politik kepada petinggi partai politik (parpol). Pada Kamis (24/8), Febby bertemu dengan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Puteri, di Jakarta. Ia berupaya membujuk Megawati agar PDI mengusung ASA untuk Pilkada Padang, apalagi dengan keluarnya komentar Ketua DPC PDI Perjuangan Padang, Albert Hendra Lukman, bahwa partainya belum tentu mengusung Desri Ayunda yang berpasangan dengan Emzalmi.

“Saat ini musik reggae yang kita mainkan banyak terpengaruh oleh lagu lagu yang dimainkan oleh Demian Marley, yang notabene adalah putra dari legenda musik reggae dunia yaitu Bob Marley. Mini album kita ini juga telah dirilis secara nasional,” ulasnya. Lebih lanjut Hakim menga-

Meski berbicara dengan Megawati ketika itu, Febby mengatakan bahwa pertemuan itu adalah silaturahmi antara anak dan orang tua. Selain menjalin komunikasi dengan PDI-P, Febby memperkuat komunikasi dengan elite parpol lain di Padang dan Sumbar. “Subuh tadi saya berkomunikasi dengan Bang Ardinal Hasan, Ketua DPW PBB Sumbar. Siangnya saya menghubungi Ketua DPW Nasdem Sumbar, Pak Syamsul Rahim, dan Ketua DPC Nasdem Padang, Bang Apris. Semuanya untuk menawarkan pasangan ASA yang telah mendeklarasikan diri sebagai pasangan calon alternatif di Pilkada Padang lewat koalisi poros tengah,” ujarnya di Padang, Kamis (25/8) saat dihubungi wartawan. Febby membeberkan, dari pembicaraannya dengan petinggi Nasdem Sumbar dan Padang, ASA

masih memiliki peluang untuk diusung Nasdem pada Pilkada Padang nanti. “Kata Pak Syamsul Rahim, Nasdem masih menjaring dan mencari figur terbaik, tepat, dan pantas untuk diusung Nasdem membangun Kota Padang menjadi lebih baik. Pak Syamsul mempersilakan Andre-Mahesa mendaftar ke Nasdem,” tuturnya. Hal yang sama, kata Febby, juga dikatakan Ketua DPC Nasdem Padang, Apris. Menurut Apris, kata Febbry, pihaknya tidak menutup pintuk untuk ASA karena Nasdem Sumbar terus memantau dinamika politik Kota Padang. “Bang Apris menyebutkan, tiket Nasdem masih terbuka untuk Andre-Esa. ASA masih bisa mendaftar ke Nasdem karena pendaftaran Nasdem dibuka sampai akhir bulan ini,” ucapnya. (h/mat)

Seminar ISoL FIB Unand, 8 Negara Dilibatkan PADANG, HALUAN — Delapan negara tercatat sebagai pemakalah dalam International Seminar on Linguistic (ISoL) III Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Andalas (Unand) Kamis, (24/8) kemarin. Mengambil tempat di ruang seminar FIB Unand, kedelapan negara yang ikut terlibat dalam seminar internasional ini terdiri atas Jepang, Philipina, Amerika Serikat, Belanda, Arab Saudi, Thailand, Malaysia, dan Indonesia. Penyampaian seminar berhubungan dengan berbagi keilmuan tentang pengaruh era reformasi dan teknologi dalam bahasa kebangsaan masing-masing negara. Ketua Panitia ISoL III, Dr. Reniwati, M.Hum mengungkapkan, ISoL merupakan kegiatan akademik yang diselenggarakan secara berkala. Yakni satu kali dalam dua tahun oleh Program Studi Linguistik Pascasarjana FIB Unand dan Masyarakat Linguistik Indonesia (MLI) Cabang Universitas Andalas. Tahun ini, ISoL memasuki tahun ketiga dan mengangkat tema “Bahasa dan Dinamika Sosial” yang dijabarkan ke dalam beberapa subtema. “Tema tersebut dipilih karena dinamika sosial yang bergerak cepat di tengah masyarakat dapat berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan bahasa, yang kemudian menimbulkan persoalanpersoalan kebahasaan, baik dalam bahasa Indonesia maupun bahasa daerah,” papar Reniwati. Sebagai contoh, lanjut Reniwati, pada pidato Basuki Tjahaja Purnama mantan Gubernur DKI Jakarta yang berujung pada penjara. Persoalan ini bisa dimaknai masyarakat harus

berhati-hati dalam menggunakan bahasa. Sebab pada hari ini bahasa bisa direkam dan dijadikan bukti jika disampaikan untuk menghina suku, bangsa, dan agama orang lain. Oleh karenanya, menurut Dr. Reniwati, wajar saja jika Presiden Repubik Indonesia, Joko Widodo, kemudian membatasi penggunaan bahasa oleh masyarakat Indonesia di media sosial. “Setiap orang diminta untuk bertanggung jawab terhadap setiap bahasa yang digunakan,” jelasnya. Reniwati menambahkan, seminar ini diharapkan dapat mendorong pemakalah luar negeri untuk berbagi pengalaman, informasi, dan hasil penelitian tentang masalah yang sama di negara masing-masing. Alasannya, teknologi dan reformasi pada hari ini sangat berpengaruh dalam perkembangan bahasa di berbagai negara. Hal tersebut disebabkan oleh dinamika sosial di berbagai negara yang tinggi. “Hal ini tentunya berpengaruh pada bahasa karena bahasa merupakan alat perekam dinamika sosial,” tuturnya. Terkait bahasa dan dinamika sosial ini, dihadirkan Dr. Dadang Sunendar, M.Hum., Kepala Badan Bahasa Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia untuk membahasnya. Ulasan yang disampaikan diharapkan dapat mendukung terciptanya suatu kebijakan untuk mengatasi berbagai persoalan kebahasaan di Indonesia. Sebab, tidak hanya peneliti, tetapi sejumlah praktisi, pengamat bahasa, pemerhati bahasa, sastrawan, dan budayawan ikut terlibat dalam

menganalisis dinamika sosial yang berdampak pada bahasa Indonesia saat ini. Bahkan, dinamika sosial yang diulas tidak hanya dilihat pada ragam lisan, tetapi juga dilihat pada karya sastra dan naskah kuno. Mengulas berbagai persoalan bahasa di berbagai media tersebut, lima orang pemakalah turut diundang untuk mendampingi Dr. Dadang Sunendar, M.Hum. Mereka ialah Faizah Sari, Ph.D. (Surya University, Indonesia), Prof. Madya Marlina Maros (University Kebangsaan Malaysia, Malaysia), Dr. Djusmalinar Djamarin, M.A. (Prince Songkla University, Thailand), Yoko Takafuji, M.A. (Wako University, Jepang) dan Dr. Gusdi Sastra, M.Hum. (Universitas Andalas, Indonesia). Bahkan, Mr. Abdulkhaleq A. Al-Qahtani, dari English Department yang sekaligus vise dean dari King Khalid University, Arab Saudi, turut hadir sebagai pemakalah. “Ada sebanyak 67 pemakalah dalam ISoL tiga ini,” ungkapnya. Karena terlaksananya seminar ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, tak lupa Reniwati mengucapkan terima kasih kepada pimpinan pemerintah daerah, yang diwakili oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit, yang membuka seminar pada Rabu (23/ 8) malam lalu di Auditorium Gubernuran Sumatera Barat. Kemudian ia juga mengucapkan terima kasih kepada Rektor Universitas Andalas, Prof. Dr. Tafdil Husni, MBA dan Dekan FIB Unand, Dr. Hasanuddin, M.Si. dan dekan terdahulu, Prof. phil. Gusti Asnan yang telah membantu secara moril dan materil hingga seminar tersebut dapat dilaksanakan. (h/len)

Cuma .............................................. Dari Halaman. 1 apakah itu dari Kementerian Pariwisata dan juga dari pemerintah daerah. Hanya saja memang karena tenaga itu yang kurang tentu akan tetap jadi kendala,” ujarnya. HPI yang bermarkas di Dinas Pariwisata Sumbar itu juga meminta agar pemerintah daerah bisa memberikan dukungan kepada HPI dalam merekrut tenaga professional untuk pramuwisata. Apakah itu melalui kerja sama dengan lembaga pelatihan. “Kalau mereka terus dilatih tentu akan sangat bagus nanti saat di lapangan. Karena bagaimana pun wisatawan

yang datang b utuh informasi tentang lokasi dan destinasi wisata di Sumbar,” tutur Budiman. Sebelumnya, Pemprov Sumbar mulai menunjukkan keseriusannya untuk menggenjot pariwisata di Sumbar. Salah satunya dengan mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mampu berbahasa Inggris agar bisa melayani wisatawan asing agar betah berlama-lama di Sumbar. Wakil Gubernur Sum-bar, Nasrul Abit, menuturkan, mempersiapkan tenaga kerja terutama lulusan Sekolah Menengah Atas dan Keju-ruan (SMA/SMK) untuk

mematangkan diri terutama dalam berbahasa inggris. Ia menilai dengan pemantapan bahasa asing ini akan memudahkan berkomunikasi dengan wisatawan asing sehingga mereka betah berlamalama di Sumbar. ‘’Kita berharap mereka nanti yang tamatan SMK, minimal sudah bisa berbahasa Inggris, sehingga mampu menjadi pemandu wisata bagi para turis yang datang ke Sumbar. Soal tambahan keahlian yang lain akan kita berikan pada pelatihan-pelatihan di Balai Latihan Kerja Indonesia (BLKI),” ujarnya di Padang. (h/isr)

Pansus ............................................ Dari Halaman. 1 “Karena itu para anggota DPR yang mati-matian melakukan angket seharusnya dikeluarkan dari partai pendukung Presiden. Karena jelas secara sadar para anggota DPR pendukung angket sangat-sangat mengerti bahwa ujungnya angket adalah meminta pertanggungjawaban dan memakzulkan Presiden,” kata Fickar, Jumat (25/8). Fickar melanjutkan, jika partaipartai pendukung pemerintah tidak segera mengambil langkah tegas untuk menindak kadernya yang mendukung angket maka akan sangat berbahaya. Sebab, menurutnya, itu sama saja dengan memelihara anak macan yang sewaktu-waktu bisa balik menerkam. Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah meminta Pansus Hak Angket KPK memanggil Presiden Joko Widodo terkait dengan koordinasi antara Presiden dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Pemanggilan tersebut menurutnya terkait dengan bagaimana tanggapan Presiden mengenai kinerja lembaga antikorupsi tersebut. Sementara itu, Pansus Hak Angket Komisi Pemberantasan www.harianhaluan.com

Korupsi (KPK) menggelar rapat dengar pendapat umum dengan Tim Pengacara mantan Bupati Sabu Raijua Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Yohanis D Rihi dan Petrus Bala Pattyona. Kedatangan tim pengacara tersebut ingin menyampaikan kepada Pansus Angket KPK mengenai hal-hal yang berkaitan dengan sepak terjang KPK dalam menetapkan status tersangka hingga melakukan penangkapan terhadap kliennya. “Kami sangat setuju apabila tim pengacara tidak berhenti melakukan upaya hukum, karena dari sisi hukum masih bisa dilakukan banding. Dalam konteks yang lain, menurut saya ada dua hal yang bisa dilaporkan dalam kasus ini, sebab alat-alat bukti, keterangan, maupun kesaksiannya cukup signifikan,” ucap Ketua Pansus Angket KPK Agun Gunandjar Sudarsa dalam rilis yang diterima media ini, Jumat (25/8). Terkait konflik kepentingan yang terjadi, Agun mengatakan, itu bisa dibuktikan dengan rekaman yang dimiliki. Namun memang di luar konteks konflik itu, ada juga motif-motif tertentu didalam kasus tersebut.

Yohanis selaku pengacara mantan Bupati Sabu Raijua mengatakan, di ameminta agar oknum-oknum yang ada di KPK segera dibenahi. “Niat kami itu tidak bermaksud untuk menggulingkan KPK, tetapi dimaksudkan agar oknum-oknum di dalam tubuh KPK bisa dibenahi, sehingga tidak lagi menimbulkan perbuatan pelanggaran hukum lainnya,” tegas Agun. Senada dengan Yohanis, Petrus Bala Pattyona juga menyatakan bahwa sebagai profesional, KPK tidak pernah menggunakan hukum acara, dan itu juga harus dibenahi. Petrus Bala mengatakan, selama pihaknya berurusan dengan KPK, untuk menemui tersangka sangat susah, tidak diizinkan mendampingi saksi. Kemudian kalau seseorang menjadi tersangka, yang dizinkan untuk mendampingi hanya satu orang pengacara. Semua serba dibatasi. “Kalau memang ada aturan seperti itu, maka harus berimbang. KPK jangan berbuat sesukanya. Saya tidak benci KPK, yang saya mau agar aturan-aturan itu transparan dan berimbang,” tutup Petrus Bala. (h/rol)

takan, Guava Jelly dalam perjalanan bermusiknya telah menjajal beberapa panggung musik di Kota Padang dan luar Kota Padang. Diantaranya menjadi band pembuka pada beberapa konser artis ibukota yaitu Naif, J rock dan banyak lagi. “Selama bermusik kita juga

sering gonta-ganti personil dan sekarang tinggal bertiga, tapi semangat berkarya tetap tak pernah surut,” ucap Hakim Menurut Hakim, saat show Guava Jelly lebih sering menggunakan additional player untuk posisi drum ,bass, dan gitar dua. (h/len)

Sulitnya ........................................... Dari Halaman. 1 terutama di SPBU Pitameh dan Air Tawar. Petugas SPBU di Pitameh, Emil (24) menyebut bahwa untuk sepeda motor disarankan untuk menggunakan BBM jenis Pertalite atau Pertamax. “Untuk sepeda motor disini memang hanya Pertalite atau Pertamax,” katanya singkat. Selain itu, SPBU yang tak jauh dari DPRD Sumbar, sejak beberapa waktu lalu malah sudah tak menjual atau menyediakan Premium lagi. Di beberapa SPBU, malahan tanki yang menyediakan premium sudah dikurangi. Kalaupun ada, cuma tersedia satu unit. Malahan, di SPBU Air Tawar, meskipun di tangki pengisian BBM untuk sepeda motor tersedia BBM jenis Premium, namun nosel pada tangki tersebut tidak ada dan dicabut. Pengendara sepeda motor beralih mengisi bahan bakar kendaraannya menggunakan Pertalite dan Pertamax. Hal tersebut dikeluhkan oleh salah seorang pengendara sepeda motor, Lidia (34). Dirinya sangat menyayangkan bahwa jalur pengisian Premium hanya tersedia untuk mobil. “Sementara tangki premium di jalur motor malah dicabut,” ujarnya. Stok BBM Aman Sementara itu, sambung Yanti, pelayanan dan distribusi BBM melalui Terminal BBM Teluk Kabung tetap beroperasi normal ketika Hari Raya Idul Adha 1438 Hijriyah dan libur panjang. Pertamina terus memonitor stok dan penyaluran BBM di SPBU di jalur wisata dan jalur stategis pe-

ngendara yang akan mudik merayakan hari besar umat Islam tersebut. “Pengusaha SPBU dihimbau untuk menyiapkan buffer stock di SPBU dan menyediakan LO yang cukup sebagai upaya antisipasi peningkatan kebutuhan BBM. Kami akan terus melakukan pemantauan stok BBM tersebut. Tidak lupa, ketersediaan gas ukuran tiga kilogram juga akan terus kami pantau,” terangnya. Dari data yang berhasil dihimpun Haluan, penyaluran harian BBM di Sumatera Barat sendiri untuk jenis Premium mencapai 935 kiloliter per harinya, Solar 1.015 kiloliter, Pertalite 1.215 kiloliter, Pertamax 195 kiloliter. Kemudian, Pertamax Turbo 2,5 kiloliter, Pertamina DEX 2 kiloliter dan Dexlite 8,5 kiloliter per harinya. Sementara itu, stok Avtur di Depo Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Bandara Internasional Minangkabau (BIM) berada dalam jumlah yang cukup. Untuk pelayanan gas ukuran tiga kilogram, terhitung 1 September 2017 mendatang, Pertamina akan menambah jumlahnya delapan persen dari normal atau ditambah 26 metric ton per hari atau setara 8.000 tabung. “Idealnya, untuk sumbar gas yang harus didistribusikan itu 276 metric ton atau sekitar 92 ribu tabung, dan itu telah kita tambah 26 metric ton, sehingga total penyaluran gas tersebut 302 metric ton per hari atau 100 ribu tabung,” papar wanita berkacamata tersebut.

Penambahan tersebut bukan tanpa alasan, pasalnya sebut Yanti Pertamina mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakat akan bahan bakar rumah tangga. “D i Sumatera Barat saat ini pelayanan gas tigo kilogram dipegang oleh 91 agen dan 2.394 pangkalan. Diharapkan dengan kesiapan ini, masyarakat dapat merayakan Idul Adha dengan lancar,” tutupnya. Penugasan Pemerintah Ketua BPH Migas, Fanshurullah Asa pertengahan Agustus ini menyebutkan berdasarkan perundang-undangan, BBM Premium merupakan BBM Penugasan dari pemerintah kepada Pertamina untuk disalurkan kepada masyarakat. Program ini sebagai wujud hadirnya pemerintah ditengah masyarakat dalam hal layanan sosial atau Public Social Obligation (PSO). Berbeda dengan BBM jenis lainnya seperti Pertalite, Pretamax dan sebagainya, BBM tersebut dikategorikan BBM Umum atau BBM n on Penugasan, selain harganya yang lebih mahal, BBM jenis ini sepenuhnya kuasa korporasi, sehingga penentuan hargannya mengikuti mekanisme pasar. Dengan demikian, apabila BBM Premium dihilangkan, maka hilang juga peranan pemerintah dalam campur tangan penentuan harga atau pengendalian terhadap pasar. Hal ini bertentangan dengan UU Indonesia yang tidak memperbolehkan liberalisasi migas tanpa ada perlindungan terhadap rakyat. (h/mg-adl)

Phallus ............................................ Dari Halaman. 1 “Nagari Tanjung termasuk nagari ketiga tertua di Minangkabau, setelah Pariangan dan Lima Kaum, dari 12 koto di yang dikenal di Minangkabau yaitu sembilan koto didalam, tiga koto diluar, salah satu tiga koto diluar tersebut termasuk Nagari Tanjung. Saat ini cukup banyak benda-benda peninggalan di sini ditemui,” ujar Faze Keberadaan batu perkasa tersebut dari jalan utama Batusangkar Lintau berjarak sekitar 400 meter dan sekitar 200 meter dari lokasi batu angkek-angkek dan terdapat beberapa makam suku Piliang serta kayu besar Batang Jua di dekat batu perkasa itu. Menurut Faze Andrif, batu perkasa tersebut terdapat di satu jorong dan sama-sama terletak di tanah ulayat suku Piliang, namun tidak terdapat keterkaitan legendanya antara batu angkek-angkek dengan batu perkasa itu. Dikatakan, persamaan dua batu peninggalan bersejarah tersebut sama-sama memiliki keganjilan yang tidak tercerna oleh logika manusia, karena jika pada batu angkek-angkek beratnya berubah-ubah, orang yang mengangkatnya bisa merasakan berat itu antara lima kilogram sampai terasa puluhan kilo Hingga orang tidak sanggup mengangkatnya yang padahal hanya berukuran kecil, begitu juga dengan batu perkasa meskipun ukurannya sekitar dua meter tetapi untuk mengangkat menegakkannya mesti memerlukan tenaga 20 orang dewasa Setelah batu itu ditegakkan sejak empat hari lalu, masyarakat sekitar mulai ramai melihatnya untuk menyaksikan secara langsung. Penjelasan BPCB Sumbar Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Sumatera Barat sebut temuan batu tegak berbentuk jenis kelamin laki-laki di Jorong Balai Tabuah, Nagari Tanjung Sungayang, Kecamatan Sungayang, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, hanyalah nisan biasa yang berasal dari zaman peradapan Islam. Selasa (22/8). Hal tersebut di utarakan Dody Chandra, Staf Kelompok Kerja Penyelamatan, Pengamanan, Zonasi BPCB Sumatera Barat. Menurut Dodi, hal tersebut mirip dengan tradisi yang masih dipakai sampai saat ini oleh masyarakat di Talago Gunuang, Kenagarian Saruaso yang juga memakai nisan berbentukphallus. Namun, yang membedakan dari batu tersebut hanyalah ukuran

yang besar. Dari penjajakan yang dilakukan oleh Tim BPCB sumbar kelokasi terlihat batu besar dikeliling oleh batu-batu kecil lainnya, hal tersebut mengambarkan bahwa yang terkubur disana merupakan orang besar dalam artian Datuak Pucuak. “Batu yang diduga peninggalan prasejerah adalah nisan. Namun yang membedakan adalah ukurannya yang besar,” ujar Dody. Terkait isu yang beredar bahwa batu batikam adalah batu versi kelamin wanita, Dody menegaskan, sampai saat ini belum ada bukti atau fakta yang autentik terkait hal itu. Hanya saja masyarakat yang menyama-nyamakannya. “Terkait batu batikam itu adalah bukti sejarah minangkabau yang ada, sedangkan batu nisan ini merupakan suatu tradisi yang berkelanjutan hanya saja dari segi nilai spiritualnya berbeda-beda dari zaman-kemzaman,” tambah Dodi Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Sumbar, yang berkedudukan di Pagaruyung, Tanjung Emas, melakukan penjajakan temuan tersebut, dengan tujuan mengumpulkan data tinggalan yang diduga cagar budaya. “Karena pada prinsipnya, tindakan pelestarian terhadap Cagar Budaya dan yang masih diduga Cagar Budaya memiliki porsi yang sama dalam Undang-Undang No. 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya,” ujarnya Dody. Dia menjelaskan, batu tegak atau dalam dialek Minang, batu tagak, bertipe phallus (berbentuk alat kelamin) tersebut berada di pandam pakuburan yang diistilahkan dengan puun. Berdasarkan informasi masyarakat, puun berasal dari kata “puhun” yang berarti pemohonan/ panjatkan doa. Dari segi lokasi atau secara administratif batu itu berada di Jorong Balai Tabuah, Nagari Tanjung Sungayang, Kecamatan Sungayang. Dan berada di area pemakaman Suku Piliang (Dt. Marajo). Secara astronomis berada pada titik koordinat S 00° 232 57.5" 100° 362 29.4" E. Lokasi temuan batu tagak berada pada sebuah bukit kecil dengan ketinggian 556 mdpl. Lokasi tidak begitu jauh dari pusat kota, jarak dari ibukota kabupaten sekitar 33 km. Bentuk phallus, kata Dody, cukup banyak ditemui pada peninggalan makam-makam kuno masa Islam di Sumatera Barat. Bentuk alat kelamin, jelas Redaktur: Rakhmatul Akbar

Dody, pada awalnya merupakan lambing simbol kesuburan bagi masyarakat pra-sejarah. Namun, pada masa Islam bentuk phallus lebih pada penanda bahwa yang dimakamkan adalah berjenis kelamin laki-laki dan juga tanda yang dimakamkan adalah tokoh khususnya tokoh adat pemuka adat. Dari data lapangan yang dilakukan tim BPCB, didapatkan pula bahwa pada awalnya lokasi “batu perkasa” tersebut dikelilingi oleh batu-batu sungai sebanyak dua lapis yang sekilas seperti jirat makam. Namun, penambahan jirat pada batu tagak tipe phallus dapat ditafsirkan pula memiliki maksud dan tujuan yang khusus. Kemungkinan pemberian jirat yang melingkari batu tagak tersebut bertujuan untuk memberikan kesan keramat, dan atau menjadi sentral magis/pusat magis bagi orang yang mengunjungi lokasi tersebut. “Ambary (1998) mengatakan soal pengkeramatan makam, tampaknya hal tersebut sudah menjadi tradisi sebagaian besar masyarakat Muslim di wilayah Nusantara,” bebernya. Posisi letak dari beberapa makam kuno di Puun tersebut yang sekilas tanahnya ditinggikan yang mungkin bermaksud untuk lebih mengagungkan dari orang yang d imakamkan di lokasi tersebut. Dapat pula dipahami bahwa lokasi tersebut merupakan pandam pakuburan (pemakakan) kuno dari para leluhur Kaum Dt. Marajo. Sehingga, kemudian ketika masyarakat dari Kaum Dt. Marajo meninggal, lokasi pemakaman berada sisi selatan dari pemakaman lama. Kedepannya, Dody mengatakan, perlu dilakukan survei lanjutan untuk mendata seluruh tinggalan yang ada di sekitar lokasi temuan menhir tipe phallus tersebut dalam rangka untuk melengkapi data agar dapat dipakai nantinya dalam rangka pelestariannya. Kemudian, diharapkan kedepannya perlu perhatian bersama baik dari nagari, kecamatan dan pemerintah daerah dalam melindungi dan melestarian tinggalan masa lalu yang mempunyai nilai penting baik bagi pendidikan, sejarah lokal, agama dan sebagainya. “Karena tinggalan makam kuno di Puun, Balai Tabuah merupakan bagian dari sejarah Nagari Tanjung,” pungkasnya. *** Layouter: Luther


8

PROFIL

MINGGU, 27 AGUSTUS 2017 5 Dzulhijah 1438 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

SABAR (ANGGOTA DPRD PROVINSI SUMBAR DARI PARTAI DEMOKRAT)

Hidup Adalah Perjuangan Menuju Kesuksesan

“Dapat mewujudkan aspirasi dari masyarakat itu adalah, suatu kebahagian yang luar biasa, dan tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata,”

Laporan: RINA AKMAL

Setidaknya, begitulah sepenggal kalimat yang dilontarkan pertama kali oleh seorang anak yang berasal dari daerah terpencil, dan jauh dari segala kelengkapan fasilitas umum semasa kecilnya yakni Sabar yang saat ini menjabat sebagai anggota DPRD Sumbar dari Fraksi Demokrat. “Tidak terbayangkan sebelumnya, kalau saya akan menjadi wakil rakyat ini, karena saya seorang anak kampung yang berasal dari daerah terpencil, dari keluarga yang pas-pasan,” ungkap anak kedua dari enam bersaudara ini. Jika mengenang masa kecilnya, dengan keadaan keuangan keluarga yang seadanya berangkat ke sekolah hanya mengandalkan kaki sendiri u ntuk sampai ke

www.harianhaluan.com

sekolah. Semasa duduk dibangku sekolah dasar (SD), jika kondisi keuangan orangtuanya sedang buruk maka tidak jarang Sabar kecil berjalan

kaki ke sekolahnya dengan jarak yang cukup jauh. “Kalau uang saya cukup, baru naik ojek ke sekolah. Tapi kalau kondisi keuangan orangtua kurang, maka jalan kaki dan jalan kaki ke sekolah ini berlangsung hingga saya duduk dibangku SMP. Untuk sampai ke SMP, saya harus jalan 4 kilometer dari rumah, dengan melewati kebun, melintasi jalan raya, setelah itu baru sampai ke sekolah,” ulas lulusan Ilmu Politik Islam IAIN Bukittinggi ini. Meskipun sekolah dengan kondisi yang berkecukupan, tidak membuat Sabar berkecil hati dan berputus asa karena menurutnya akan sangat merugi jika ia ia tidak berjuang dalam hidupnya dan salah satu perjuangan itu adalah menimba ilmu di sekolah. “Bagi saya itu semua adalah tantangan, saya tidak mau kalah oleh keadaan. Saya bertekad untuk menimba ilmu sebanyak-banyaknya, seluas-luasnya baik di sekolah maupun di luar sekolah. Apakah itu di organisasi a tau lembaga kemahasiswaan,” ujar putra dari mantan kepala Jorong di Simaroken Jorong 9 Pancahan Nagari Tarung-Tarung Kecamatan Rao Kabupaten

Pasaman. Keseriusannya untuk memperbaiki diri dan mematangkan dirinya dengan berbagai pengalaman, dibuktikan dengan masuk ke organisasi di kampus yang mendapatkan kepercayaan sebagai Presiden Mahasiswa di IAIN Bukittinggi. Tidak hanya itu, ia juga pernah menjabat sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Sumbar tahun 2002. Keinginan untuk terus berbenah tidak hanya sampai disitu, tahun 2006 ia mulai aktif di salah satu partai dan tahun 2009 nya ia dengan kondisi seadanya serta modal keberanian untuk membangun bangsa khususnya kampung hala-

man, Sabar mengajukan diri manjadi caleg. “Alhamdulillah saya mendapatkan 5000 suara, dan ini cukup banyak. Meskipun di KPUD saya dinyatakan kalah, dari segi penghitungan suara. Namun saya anggap itu adalah keberhasilan yang tertunda saja, dan benar saja setelah itu saya menjadi PAW dari seorang anggota dewan yang meninggal dunia,” jelasnya. Perjuangan tidak berhenti sampai disitu, tahun 2014 bapak dari tiga orang anak ini kembali maju dan terpilih dengan perolehan suara yang sangat memuaskan sekitar 14.000 suara. Pada saat itu, Sabar masuk salah satu calon dengan pero-

lehan suara terbanyak yang tercatat di KPUD Pasaman. “Masuk ke dunia politik ini adalah salah satu cara saya untuk membangun kampung halaman, karena saya sangat tahu dengan kondisi yang ada di sana dan merasakan sendiri bagaimana pelayanan umum yang ada sejak saya masih kecil,” ujar pria kelahiran 1 Mai 1976 ini. Mewujudkan mimpi masyarakat untuk melakukan perubahan, menurutnya adalah suatu keharusan bagi putra daerah tersebut karena sebagai anak kampung ia merasakan betul apa yang ditanggung selama ini oleh masyarakat dan paham bagaimana kebutuhan masyarakat. (*)

Redaktur: —

Layouter: Irvand


USAHA

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

KUBAH dekoratif cat Duco yang saat ini diminati.

MINGGU, 27 AGUSTUS 2017 5 Dzulhijah 1438 H

9

KUBAH panel powder coatings yang merupakan prduk Sido harind yang tahan lama.

KUBAH ACP dari alumunium composite panel.

ABDUL RAZAQ LUBIS

Menggeluti Entrepreneur Sejak Muda Laporan: MELATI OKTAWINA

D

I usia yang masih terbilang s angat muda, yaitu 17 tahun, tidak membuat Abdul Razaq Lubis, takut untuk membuka usaha. Ia membuktikan bahwa semenjak muda sudah bisa menjadi seorang entrepreneur. Dimana tidak lagi menyusahkan orang tua dan keluarga, bisa mencari uang untuk kebutuhan dan juga membantu orang di sekitar dengan membuka lapangan pekerjaan. “Pada tahun 2010 itu usia saya baru 17 tahun. Dimana saat itu saya memutuskan untuk membuka usaha Sido Harind ini,” kata pria kelahiran 25 Juni 1993 ini didampingi Khairatun Nisha staf Administrasi. Usaha Sido Harind sendiri merupakan usaha yang bergerak dalam pembuatan kubah masjid. Di Kota Padang, Abdul Razaq awalnya dibantu oleh saudara lakilaki pertamanya, Indra Tirta Lubis, yang sudah terlebih dahulu membuka usaha

ABDUL RAZAQ LUBIS pembuatan kubah masjid di Jalan Raya Medan semenjak tahun 1979. Berlokasi di Jalan Adinegoro No 15 Tabing, Padang, tepatnya di samping Kampus ATIP, Padang, mem buat Sido Harind mudah ditemui. Letak strategis dipinggir jalan utama membuatnya sering kebanjiran tamu yang ingin memesan kubah masjid. “Pertama buka dibantu oleh Abang. Diajarkan bagaimana cara mengelola usaha agar bisa berkembang dan maju,” kata anak bungsu dari enam bersaudara itu.

Menurut Abdul Razaq, salah satu produk jasa CV Sido Harind adalah pembuatan kubah masjid dan mengkhususkan pada pembuatan kubah masjid dengan bahan logam (panel enamel coating/panel powder coating, decorative (zincalume cat duco). Abdul Razaq memilih ikut mengembangkan usaha yang sama dengan saudaranya karena melihat potensinya terbilang cukup bagus. Sebab masjid adalah rumah Allah SWT yang berfungsi sebagai tempat ibadah umat Islam. Mengingat fungsi pentingnya tersebut, kini masjid-masjid mulai didesain begitu indah, tidak terkecuali untuk kubah masjid. “Saat ini, kubah masjid tak lagi selalu terbuat dari beton. Banyak masjid sudah menggunakan kubah masjid ornamen, sehingga masjid akan terlihat lebih indah dan elegan karena menyajikan kombinasi warna yang mewah,” kata anak dari pasangan Asmal Armansyah Lubis dan Emi Sumiati ini. Dikatakan Abdul Razaq, dalam pembangunan masjid,

PARA pekerja tengah menyiapkan pesanan konsumen.

KANTOR CV Sido Harind di Jalan Adinergoro.

www.harianhaluan.com www.harianhaluan.com

kubah itu sendiri menjadi unsur arsitektur yang selalu dihadirkan. Dari segi bentuk, kubah masjid ornament cukup bervariasi. Ada yang ber bentuk separuh bola, bentuk mirip bawang, bentuk piring, serta kerucut dengan permukaan yang melengkung ke luar. Dalam hal keamanan, kubah masjid ornamen juga lebih aman, karena menggunakan bahan yang lebih ringan. Dari segi pendanaan, harga kubah masjid ornamen hampir sama dengan harga kubah masjid beton, padahal banyak keunggulan yang dimiliki dibanding dengan kubah beton. Dijelaskan, CV Sido Harind melayani pembuatan kubah masjid dengan sejumpah tipe, antara lain kubah ACP (AlumuniumComposite Panel) dengan speknya, rangka menggunakan pipa hollo 25x50x1,6 mm lapis dalam menggunakan plat zincallum 0,4 mm, lapis luar menggunakan ACP 5 mm. Berikutnya, kubah panel powder coatings, dengan spek rangka menggunakan pipa hollo 25x50x1.6 mm, lapis dalam menggunakan plat zincalum 0,4mm, panel luar menggunakan plat zincalum 0,4 mm. Ada pula kubah dekoratif cat duko, dengan speknya menggunakan pipa hollo 25x25x1,6 mm besi angker 10mm, menggunakan plat zincalum 0,4 mm, pengecatan cat duco dana gloos + clear blinken. Kubah dekoratif yaitu kubah yang permukaannya diperindah dengan motif, pola dan warna sesuai keinginan menggunakan cat Duco yang banyak digunakan untuk mengecat permukaan mobil. Selanjutnya, kubah stain

less steel, speknya rangka menggunakan pipa hollo 25x25x1,6 mm besi angker 10 mm menggunakan plat stainless steel 0,4 mm. Sementara itu, terkait harga kubah, kata Abdul Razaq,t ergantung bahan penutup, spesifikasi material, luas, dan lokasinya. “Harga berkisar Rp1,3 jt sampai Rp2,4 jt per m². Tapi

yang jelas mengenai harga yang pasti tergantung kepada besarnya kubah yang dibuat,” terangnya. Menurut Abdul Raza, pe rusa haannya meng gunakan micro system (proses paten) untuk menunjang jaminan kualitas ketahanan. Sistem pemasangan panel enamel tidak menggunakan paku drilling, mengingat peng-

PARA pekerja Sido Harind tengah mengerjakan pesanan konsumen di sebuah masjid. Redaktur: Isra Hermanto

gunaan paku drilling mempunyai masa ketahanan lebih kurang 5 tahun, karena korosi dan mudah lepas. “Sido Harind akan membantu untuk membuat kubah masjid yang eksklusif dan warna yang tahan lama dan tidak perlu perawatan. Kami siap memenuhi sesuai desain yang diminta,” katanya. Biasanya, menurut Abdul Razaq, para pemesan kubah masjid banyak menjelang bulan Ramadan. “Insya Allah, kami akan membantu memenuhi kebutuhan untuk masjid dengan harga yang kami jamin murah dan kualitas yang berani diadu dengan produk lain. Saat ini, kami menerima pesanan pembuatan kubah dari berbagai daerah di Sumbar, bahkan ada yang dari provinsi tetangga,” ujarnya. Selain dari Sumbar, pemesan kubah masjid buatan Sido Harind antara lain dari Provinsi Jambi, Bengkulu, Lampung dan kota- kota lainnya di kawasan pulau Sumatera. “Khusus untuk di Sumatera Barat ini, hampir seluruh masjid kubahnya adalah buatan dari CV Sido Harind, karena Sido Harind adalah spesialis kubah masjid,” tambah Abdul Razaq. Saat ini CV Sido Harind sudah memiliki banyak cabang, diantaranya Pekanbaru, Simpang Empat Pasaman Barat, dan dalam waktu dekat akan kembali membuka cabang baru di Payakumbuh. “Usaha yang dijalani bisa berkembang dan sukses karena selalu menjaga kualitas dan kepercayaan dari konsumen. Apabila dua hal ini dipegang dan dijadikan modal utama dalam menjalankan usaha ma ka kita akan selalu dicari oleh konsumen,”katanya. **** Layouter: Yohanes


10

OTOPRO

MINGGU, 27 AGUSTUS 2017 5 Dzulhijah 1438 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

SUZUKI JIMNY GENERASI KETIGA

Eksklusif Tampil di GIIAS 2017 S

ecara eksklusif, Kamis (10/8) bertempat di pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) di ICE BSD City, Tangerang, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) hadirkan kendaraan off road legendaris di Indonesia, Suzuki Jimny generasi ketiga.

Mobil ini dibandrol dengan harga Rp285.000.000 untuk tipe A/T dengan harga on the road untuk wilayah Jabodetabek. Sedangkan pilihan warnanya ada dua yakni Superior White dan Bluish Black 3. “Sejak generasi pertamanya, Suzuki Jimny telah menjadi bagian dari sejarah Indonesia. Melalui generasi ketiga ini, Suzuki mengemas Jimny sebagai kendaraan yang stylish namun kuat, serta mengkombinasikannya dengan berbagai kepraktisan mengemudi yang menawarkan nilai tambah bagi pemiliknya. Saat ini kami menawarkan Jimny secara eksklusif dan dengan edisi terbatas,” kata Setiawan Surya, 4W Deputy Managing Director PT SIS pada wartawan, Kamis (10/8) disela-sela pameran Gaikindo Indonesia

SUZUKI Jimmy e2809 CSI legenda yang hadir secara eksklusif di GIIAS.

PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) secara eksklusif pamerkan kendaraan off road legendaris di Indonesia, Suzuki Jimny generasi ketiga diajang pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) di ICE BSD City, Tangerang. IST

International Auto Show (GIIAS) di ICE BSD City, Tangerang. Suzuki Jimny generasi ketiga ini, sebutnya, memiliki sejumlah kelebihan serta

kepraktisan yang jauh lebih baik dari generasi sebelumnya, dengan karakteristik kuat untuk menaklukkan medan off road. Pembaruan pada Suzuki Jimny generasi

ketiga ini dilakukan untuk menjawab fungsi Sport Utility Vehicle (SUV) seperti Jimny yang tidak hanya untuk para pekerja keras, namun untuk memenuhi tren

yang ada di tengah masyarakat saat ini, yaitu untuk mendukung gaya hidup. Dengan peruntukan sebagai kendaraan off road, Jimny mencoba untuk men-

cairkan kekakuan SUV. Permukaan lengkung yang dinamis menciptakan tampilan yang lebih halus namun kentalakan desain SUV generasi baru. JIMNY kini dilengkapi dengan desain lampu yang lebih besar, guard splash yang lebar dan ban 205/70 R15, serta Rail Roof Rack dan ban cadangan yang membawa karakter kuat SUV yang fungsional dan praktis. Jimny tetap memposisikan diri sebagai kendaraan yang kuat untuk medan off road sebagai taman bermainnya. Rangka pijakan Jimny adalah fondasi yang kokoh untuk perfoma kendaraan 4X4. Bagian pijakan yang menyilang memperkuat bagian samping, sehingga rangka dapat menyerap hentakan dan meningkatkan keman-

tapannya, bahkan pada medan yang kasar. Suspensi depan dan belakang Jimny menggunakan 3-Link Rigid Axle dengan Coil Spring, ground clearance mencapai 190 mm. Transmisi otomatis memberikan kepraktisan dan kemudahan bagi pengemudi, sedangkan system penggerak bisa dilakukan dengan tombol yang terdeteksi melalui indicator pada panel instrumen. “Saat ini, khusus untuk pecinta Suzuki Jimny sengaja kami datangkan delapan unit Suzuki Jimny generasi ketiga ini langsung dari Jepang. Bagi pecinta setia Jimny yang ingin memiliki mobil ini, masih terbuka peluang untuk melakukan pemesanan,” pungkasnya. (h/hel)

Suzuki Baleno Generasi Keempat Mulai Dipasarkan TANGERANG, HALUAN — PT Suzuki Indomobil Sales (PT SIS), Kamis (10/8) resmi meluncurkan produk terbarunya yakni Suzuki Baleno generasi keempat. Peluncuran Suzuki Baleno itu sendiri dilakukan bertepatan dengan dibukanya pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) di ICE BSD City, Tangerang. “Dengan bangga kami hadirkan generasi keempat dari produk terpopuler di Indonesia yakni Suzuki Baleno untuk para pecinta produk Suzuki. Generasi ini telah mengalami berbagai pengembangan dan Iebih banyak keunggulan hatchback. Suzuki Baleno akan memberikan kesan yang flashy, premium dan nyaman. Menggunakan platform terbaru, Heartect Suzuki Baleno tampil lebih dinamis dan stabil untuk meningkatkan kenyamanan berkendara. Pada konsumsi bahan bakar, generasi terbaru memiliki efisiensi mesin 1.4L yang sudah terbukti sehingga pantas disebut sebagai The Complete Hatchback,” sebut Deputy

Managing Director PT. SIS, Setiawan Surya disela-sela pameran GIIAS 2017 di ICE BSD City, Tangerang, Kamis (10/8). Secara gamblang Setiawan menjelaskan, Suzuki Baleno generasi keempat ini, sudah di desain dengan gaya yang lebih elegan dan bertenaga dengan tema Liquid Flow. Kendaraan ini juga semakin elegan dengan kombinasi velg 16 inci dan profil ban 195/55 R16, sehingga tampilannya terlihat sangat sporty. Untuk penerangan, Suzuki Baleno generasi keempat ini sudah mengadopsi Proyektor HID, yang membuat penglihatan pengemudi lebih jelas dengan sinar terang dan jangkauan Iebih Iuas. Selain itu, Daytime Running Light juga ditambahkan pada hatchback terbaru dari Suzuki, untuk membuatnya lebih mudah terdeteksi dan terlihat dengan mudah. Bahkan, dari kejauhan. Sinar ketinggian dari lampu depan Suzuki Baleno bisa disesuaikan sampai empat tingkat secara manual. “Suzuki juga sangat mem-

RUMAH DIJUAL/ DIKONTRAKKAN

Dijual Rumah

Luas tanah 360 m2. Lantai bawah dengan 4 kamar tidur 2 kamar mandi.. Lantai atas dengan 2 kamar tidur 1 kamar mandi dan ruang tamu. Terletak di jalan proma no. 3 Belakang Balok Bukittinggi. Sertifikat Hak Milik. Yang berminat hubungi Hp: 081319854811 RUMAH DIJUAL 1) Jl. H. Agus Salim II No.13 Padang, LT. 142, Lb. 81. 2) Jl. H. Agus Salim II No. 10A, LT.186, LB.80. Yang serius Hub : 081367378716

DIJUAL SEBIDANG TANAH Di Air Pacah Luas 1.320 M2, SHM, Harga Nego. Bagi yang berminat Hub : 0813 8899 8923

JUAL RUMAH. 3 Kamar Tidur, 2 Kamar Mandi, PLN, PDAM, Telp Rumah, garase. Alamat: Jln. Tanjung Indah V Blok C, No.20 A, Lapai Kota Padang. Harga Rp500 jt Nego. Hubungi Eky: 081363010182. www.harianhaluan.com

Sebidang tanah HM luas 316 m HOK, terletak di Komp. Perumahan Palm Griya Indah II/ c9 Korong Gadang Kuranji. Tampa perantara, Hub 0812 755 1965

DIJUAL MOBIL DIJUAL CEPAT. Mobil Ford Th.94, Kondisi Bagus, Warna Biru. Siap Pakai. Minat Hub : 082392218215

perhatikan impresi Baleno sebagai hatchback berkelas. Detail krom bisa ditemukan dari logo, grill, pegangan pintu, sampai hiasan pintu bagasi dan emblem Baleno. Lampu kombinasi belakang juga menggunakan LED, termasuk high mount stop lamp pada spoiler. Sensor parkir juga menjadi standar untuk menyempurnakan penampilannya,” tambahnya. Dijelaskannya, Suzuki Baleno dikemas dalam dimensi kompak, dengan panjang 3.995 mm, lebar 1.745 mm dan tinggi 1.510 mm, dan jarak tempuh roda 2.520 mm dengan radius putar 4,9 meter. Pada interior, kata Setiawan, untuk pengemudi akan merasakan kemudahan saat memasuki Suzuki dengan adanya Entry Keyless. Dengan menekan tombol hitam digagang pintu pada sisi pemudi untuk membuka atau mengunci Suzuki Baleno atau aktifkan dari jarak 80 cm. Dalam waktu dekat, Suzuki Baleno generasi keempat ini juga akan merambah ke 10 kota yang ada di Indonesia, seperti Ban-

BROTHER MASSAGE, Pijat Refleksi, tradisional dan capek2.oleh tenaga pria profesional dan berpengalaman. bersedia dipanggil ke tempat. Hub. 0822 8374 7141 TRADITIONAL MASSAGE, MELAYANI PIJAT KEBUGARAN DAN PENGOBATAN, PEMIJAT PROFESSIONAL PRIA, HU BUNGI. 0822 8497 6339 STOCKIST XAMTHONE PLUS, sedia paket hemat dan delivery, Dahsyat!, Insya Allah m enyembuhkan. Jln Gang Singgalang 4 Depan Rs. Ibnu Sina Padang, Call. 085274336308 RS SITI RESWARI, menerima persalinan umum dan BPJS, dan Reswari Florist menerima pesanan karangan bunga, Hub. 0852 6371

SOFTWARE SERVER PULSA MU RAH, tapi bukan murahan sudah teruji kehandalannya, langsung diinstalkan dan tinggal pakai.Hub Wardoyo Jln. Tanjung Indah V Blok C/36 Lapai Padang. Hub. (0751) 7055027, 085263978000 LAMPU LED US, dengan Kipas, tinggal colok ke power bank atau laptop. Juga terima jasa instal laptop/komputer, game pc/android/ ipad/iphone,hub 081261888142 (sms)

SUZUKI Baleno Generasi Keempat Mulai Dipasarkan.

dung, Surabaya, Solo, Cirebon, Yogyakarta, Bali, Semarang, Medan, Palembang dan Makassar,” ujarnya. Menurut Setiawan, PT SIS juga akan menawarkan promo emoney senilai Rp1 juta dan memberi kemudahan angsuran

OLISINDO S E RV I C E , melayani salon mobil, cuci mobil, cuci karpet, tukar tambah ban plat. Jl. Adinegoro No. 30, Arah Lubuk Buaya (Depan Perumahan Lubuk Gading. HP. 0812 6684 0106

MON ACCESORIES MOBIL, menerima pasang kaca film, alarm, central jok, power window, audio mobil, service dll. Jl. Ujung Gurun No. 148 Padang.

CV. CINTA RASA CATERING , Menerima Pesanan untuk Pesta Perkawinan, Penataran dan Peresmian Kantor, menyediakan pesanan untuk rendang, gulai kalio ayam, Samba buruk2 (lado tanak, samba lado bawok, lado terasi, lado bada, dll. Alamat Jln. Pasir Putih Blok M No. 2. Telp. (0751) 447592, 0813 74100 307-0812 76123 679 PT RATU JAYA TOUR & TRAVEL, Jl. S.Parman No 123 Ulak Karang. Telp. (0751) 7058386, 8260961, 8260878

mulai dari Rp50 ribu/hari. “Harga Suzuki Baleno sangat kompetitif,” kata dia. Suzuki Baleno juga ditawarkan dengan enam pilihan warna yakni, solid fire red, premium urban blue, arctic white, silver premium, midnight black, dan granite grey.

“Suzuki Baleno generasi keempat ini ada dua varian yakni AT dan MT, untuk Suzuki Baleno AT ditawarkan seharga Rp207.500.000 (OTR). Sementara Suzuki Baleno MT dipasarkan seharga Rp195.000.000 (OTR),” pungkasnya. (h/hel)

DIJUAL CEPAT “DIBELI CATRIGE KOSONG”. TYPE CANON810/811(HABIS TINTA, BUKAN REFILL). DALAM KONDISI BAGUS DENGAN HARGA TINGGI. HUB. 082288348709. PIN BB D83128DF.

Kavling Taman Golf Residence 2 Sukajadi Batam. Harga 6.5 jt / meter nego. dengan luas 564 meter, view lapangan golf. Hubungi Yulhendri 08127004090

AL HAADI ZIARAH TOUR & TRAVEL, Penyelenggara resmi haji khusus dan umrah. Jl. S. Parman No. 152 A. Telp. (0751) 7057746 / 7057747. Hp. 08126764737 OLISINDO SERVICE, melayani Service, ganti oli, cucian mobil, dll. jln. Adinegoro No. 38, Depan perumahan Lubuk Gading Permai, arah ke Lubuk Buaya. Saat ini dibuka lowongan untuk tenaga kasir, datang langsung ke alamat Kami. Hub: Bapak Reza 081266840106

Daihatsu Ayla Roda 4 Th.2014. Tangan Pertama, Warna Silver Metalik, Mulus, Pajak Baru Dibayar. Hub : HP. 081267632460 FORD RANGER DOUBLE CABIN 4X4Tahun ‘08, 2 unit, warna silver dan hitam,plat BA, kondisi mobil bagus, mulus, mesin terawat dan siap pakai, orisinil, Asuransi All Risk, nego. Hub: 087895733338, 081267333302 Redaktur: Isra Hermanto

Layouter: Luther


Harian Umum

11

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

MINGGU, 27 AGUSTUS 2017 5 Dzulhijah 1438 H

12

13

TUTURAN

Cerpen Fendi Moentjak Perenggan Encep Abdullah

14

GABA GABA

SULAM EMAS

Puisi ChaidirAmry&FitriRamadhani Cernak Azralvna Adriani. M Esai Yurnaldi Apresiasi Denni Meilizon

BIG EXHIBITION SAMBILAN BALEH

Memanggil Roh Minangkabau Lewat Seni Visual Oleh : MUHAMMAD FADHLI

M

inangkabau adalah alam pemikiran yang membentuk kebudayaan masyarakatnya, sebagai tatanan sosial untuk menciptakan interaksi yang baik antar sesama penduduk. Ini sudah diwariskan sejak dahulu, dari generasi ke generasi, hingga saat ini. Pergerakan kebudayaan dari waktu ke waktu, dalam rentang lima belas tahun, dapat kita rasakan pergeserannya. Perkembangan teknologi kadang memaksanya untuk berubah, tanpa memedulikan nilai-nilai luhur yang seharusnya mengiringi langkahnya. Kesenian menjadi media efektif untuk menyampaikan Kaba yang tertulis di dalam tambo, yang diguratkan baik dalam seni tari, seni musik, seni rupa. Juga dalam bentuk permainan rakyat, seperti patok lele, sembalakon, andilala, cikmancik, tangkok salimuik, cak bur, dan lainnya. Kita bisa merasakan, pudarnya nilai-nilai luhur yang seharusnya tetap dilestarikan masyarakat, sebagai ciri keminangkabauannya. Pesatnya teknologi komunikasi, rentan menggerus kebudayaan, karena rasukan budaya luar begitu leluasa menembus dinding perilaku generasi muda yang akan menjadi pemikul kebudayaan Minangkabau masa depan. Bagaimana kita mampu mengokohkan dinding nilai-nilai luhur Minangkabau berbenteng kebudayaan itu? Situasi ini menjadi latar bagi sembilan belas anak muda dari Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang, untuk menggelar Big Exhibiton Sambilan

R iwayat

Baleh, yang baru saja digelar 19 23 Agustus 2017 di Galeri Taman Budaya Sumatra Barat. Ajang yang sengaja diperuntukkan untuk umum ini mengemas pesan-pesan moral, kearifan lokal, dan nilai-nilai luhur Minangkabau, dalam bentuk pameran seni rupa, desain komunikasi visual, dan fotografi. Ada pun karya-karya kriya yang dipajang pada eksibisi ini mengangkat tema, Pucuak Rabuang, Ratu Lebah, Tungku Tigo Sajarangan, dan Aksara Incung. Filosofi pada karya-karya ini sarat pesan moril, untuk kembali mengingatkan kita pada nilainilai luhur. Apa filosofi yang ada pada pucuk rabung, ratu lebah, dan tungku tigo sajangan itu. Mereka ingin mengingatkan kembali peran niniak mamak pada kamenakan, sesuai ketentuan yang ada dalam peradatan. Selain itu, karya-karya yang dipamerkan juga memberi pesan ironi. Permainan-permainan rakyat Minangkabau mereka kerangkengkan. Memaknai bahwa permainan rakyat yang dahulunya menjadi media untuk menanamkan nilai-nilai luhur sejak usia dini bagi masyarakat Minangkabau, kini seakan dipenjarakan, tak lagi dimainkan

oleh masyarakatnya, terbelenggu, dan sulit disentuh. Pameran ini juga ingin menjadi katalisator untuk penguatan branding pada daerah-daerah tujuan wisata yang ada di Sumatera Barat, dengan mengangkat tema Harau Valley. Penguatan branding ini salah satu caranya dengan menyosialisasikannya lewat logo yang memiliki filosofi kuat pada objek wisata terkait. Efektivitas akan berjalan jika logo ini dapat dipakai secara seragam pada media-media publikasi, surat menyurat, dan beragam properti pariwisata lainnya. Sedangkan karya komunikasi visual yang dipamerkan pada ajang ini oleh Asrinaldi, mengangkat isu sosial yang ada di tengah masyarakat. Karya berbentuk Iklan Layanan Masyarakat ini berjudul Ingeklah Sabalun Kanai. Karya ini dilatarbelakangi adanya lima ratus lebih perlintasan keretapi ilegal tanpa palang pintu. Tentu sangat membahayakan keselamatan masyarakat pengguna jalan perlintasan, dan telah sering mereguk korban. Keunikan karya ini, juga memuat tuntunan budi pekerti sebagai anak dan orang tua, dan panggilan untuk gemar membaca. Asrinaldi yang juga sebagai

ketua pelaksana acara eksibisi ini, menyampaikan benang merah acara pameran ini, bahwa ‘Semakin global, semakin lokal’. Tertuang pada karya desain web yang dipajang pada salah satu stand galeri, bernama Kampia. Website yang masih dalan bentuk rancangan ini bertujuan sebagai media bagi para pengrajin yang ada di Sumatera Barat, agar dapat memasarkan produk-produk seninya secara mendunia. Seperti, talempong, bansi, saluang, pakaian adat, tenunan, cinderamata, serta produk seni lainnya. Ini tentu memudahkan para peminat, lokal, nasional, dan internasional untuk mendapatkannya. Apa yang dilakukan oleh para pegiat seni dari ISI Padang Panjang ini, untuk melestarikan, dan memanggil roh Minangkabau pulang ke Sumatera Barat, tentu akan berhasil jika memeroleh dukungan dari sesama pegiat seni, masyarakat, pemerintah yang ada di Sumatra Barat. Namun, upaya Ketua Pelaksana ekspedisi ini, untuk melakukan mediasi dengan Walikota Padang, mengalami dua kali penjadwalan, yang akhirnya berakhir pada ketidakpastian. Kita jadi bertanya-tanya, apakah kita masih membutuhkan Minangkabau itu?

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

BRIGJEND JOHNNY ANWAR

Meninggalkan Kesan Mendalam untuk Kota Padang

S

ETELAH Wali Kota Padang Bagindo Azis Chan dibunuh Belanda, Johnny Anwar bersiapsiap pula akan ditahan. Pemerintah Republik Indonesia di Kota Padang sebelum pecah aksi militer Belanda ke-1 praktis hanya terepresent asikan oleh dua orang pejabat itu, serta beberapa aparat yang tidak seberapa jumlahnya. Sedangkan kekuasaan Pemerintah RI di Sumatera Barat dipusatkan di Kota Bukittinggi. Beberapa jam sebelum tragedi penembakan Bagindo Azis Chan, pada 20 Juli 1947 sekira pukul tiga petang, Johnny Anwar bersama Noersoehoed Akhir pembantu Walikota, dan Sutan Djoan Wartawan Suratkabar Cahaya, berkumpul di rumah Bagindo Azis Chan. Kota Padang saat itu dalam situasi sangat gawat. Sebagai Kepala Polisi, Johnny telah mendapatkan informasi bahwa wali kota dan juga beberapa orang Republik lainnya sudah pasti menjadi target pembunuhan. Bahkan dirinya sendiri termasuk ke dalam daftar itu. Namun, wali kota bersikeras untuk menghadap Residen Sumatera Barat di Bukittinggi. Dan www.harianhaluan.com

Johnny, tentu saja berusaha melarang maksud nekat itu. Bagindo Azis Chan, Wali Kota Padang yang dibenci Belanda sebab pidatonya yang terkenal, “Langkahi dulu mayatku, baru kota Padang saya serahkan!” itu, seperti kita ketahui, kemudian memang terbunuh dalam perjalanannya ke Bukittinggi itu, selang tiga jam setelah pertemuan tersebut. Kemudian, dengan pongah beberapa opsir Belanda dan inspektur polisi Belanda memasuki rumah dan menyeret Johnny keluar dengan tangan di kepala. Bahkan, ia tidak diberi kesempatan pamit kepada istrinya yang sedang hamil. Di persimpangan Olo, Kampung Jawa, Slingerlaan dan Ujung Kampung Jawa, orang-orang sudah banyak dikumpulkan. Ratusan orang duduk jongkok dengan tangan di kepala, di bawah hunusan bayonet. Seorang demi seorang diangkut ke atas truk lalu dibawa ke penjara Muaro. Di gerbang penjara, Johnny Anwar disambut pukulan gagang keraben. Dipukul seorang NICA, urang awak. Bangsa sendiri dan bekas anak buahnya. Ia diludahi sambil dimaki-maki. “Merdeka,

merdeka apa? Republik tahi kucing!” kata NICA itu. Johnny hanya diam dengan hati yang teriris. Lukanya dalam. Dalam sekali. Begini nasib orang jajahan. Ditindas di tanah sendiri. Di dalam sel penjara di tepi pantai itu, Johnny bersua dengan Said Rasyad dan Mr. Harun Al Rasjid, Ketua Pengadilan Tinggi Padang. Sejak hari itu, mereka ditawan Belanda, dan Kota Padang jatuh ke tangan Belanda. Perang telah ditabuh. Di dalam penjara, kepada Johnny Anwar sempat ditawarkan untuk bekerja sama dengan Belanda. Ia ditawari menjadi Hoofd Inspecteur van Politie di Makassar, dengan tujuan agar jauh dari Minangkabau. Tawar yang ditolak dengan tegas oleh Johnny. “Biar saya menjadi penghuni tetap penjara Muaro ini, dan lakukan apa yang hendak kalian lakukan,” tegasnya. Het kan niet anders. Dit is mijn vaste besluit. Namun, situasi kemudian berubah. Pada medio Maret 1948 Johnny Anwar dibebaskan dari tahanan dan dibolehkan pergi ke Bukittinggi. Tanggal 25 Agustus 1948 sampai dengan akhir tahun itu, Johnny Anwar diangkat se-

bagai Kepala Polisi Kota Bukittinggi dan merangkap Kepala Polisi Kores Sumatera Barat. Di kota sejuk itu pula, sahabatnya, Bagindo Azis Chan dimakamkan. Johnny Anwar lahir tahun 1918 dari pasangan Anwar Maharaja Sutan (ayah) dan Siti Safiah (ibu), yang berasal dari Sumatera Barat. Ayahnya pernah jadi demang Kerinci dan Padang. Johnny Anwar adalah kakak dari Rosihan Anwar, seorang tokoh wartawan dan pendiri Koran Pedoman. Tiga orang adiknya, Junisaf Anwar, juga seorang wartawan yang pernah menjabat sebagai Pemimpin Redaksi Kantor Berita Antara, Roesman Anwar, seorang profesional dan adik bungsunya Yozar Anwar, salah seorang aktivis gerakan mahasiswa pada tahun 1966 yang kemudian berkarir sebagai wartawan dan penulis buku. Kariernya sendiri dimulai pada usia 28 tahun. Ia diserahi jabatan sebagai Kepala Polisi Kota Padang dengan pangkat Komisaris Polisi kelas II. Pada tahun 1950 di zaman Republik Indonesia Serikat dia diperbantukan kepada kepala kepolisian di Kota Padang. Tanggal 16 Desember 1950

ia diperintahkan untuk studi meninjau ke luar negeri selama tiga bulan di San Fransisco, New York. Tahun 1951 ia ditempatkan di Kepolisian Keresidenan Semarang dan bulan Januari 1952 naik pangkat sebagai ajun komisaris besar polisi dengan penempatan di Banjarmasin. Ia pernah pula bertugas setelah itu di Nusa Tenggara. Tahun 1968 ditunjuk sebagai Panglima Angkatan Kepolisian XVIII Sulsel-ra di Makassar. Tahun 1970 hingga tahun 1972 menjabat sebagai Komandan Operasi Bhakti Polri di Mabak Jakarta. Ia pensiun tahun 1974 dalam pangkat Brigadir Jenderal. Johnny Anwar meninggal dunia pada tahun 1976 dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata Jakarta, meninggalkan istrinya Martina dan empat orang anak: Wendy Anwar, Fonny Anwar, Sendy Anwar, dan Renny Anwar. Belum banyak buku yang membahas sepak terjang Johnny Anwar. Salah satunya adalah buku yang ia tulis sendiri berjudul Kota Padang dalam Menegakkan Perjuangan Bangsa yang juga merupakan tulisan bersambung dan dimuat suratkabar Haluan Padang Redaktur: Juli Ishaq Putra

BRIGJEND JOHNNY ANWAR tahun 1976. Di kota Padang kita dapat menemukan jalan Johnny Anwar di daerah Lapai sekarang sebagai salah satu upaya penduduk kota Padang menghormati perjuangannya. Bagi mantan Kapolri Jenderal (Pol) Awaluddin Djamin, sosok Brigadir Jenderal Johnny Anwar merupakan tokoh polisi yang berkesan di masa revolusi. Bagi kita saat ini, bisa kembali mengenang perjuangan mereka, dengan menapaki semangat juang pantang menyerah membangun Indonesia merdeka yang berdaulat, adil dan utuh. [DM] *Disadur dari karya Rosihan Anwar, Sejarah Kecil Petite Histoire Indonesia Jilid 4, serta berbagai sumber pendukung lainnya. Dimuat untuk kepentingan pendidikan Layouter:Syamsul Hidayat


12

TUTURAN

MINGGU, 27 AGUSTUS 2017 5 Dzulhijah 1438 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Bukan Mamak Fendi Moentjak

Z

urhaya duduk berselunjur. Bersandar pada tonggak di tengah rumah gadang. Bersamanya, duduk pula beberapa wanita yang menjadi kawan diskusinya tentang persiapan alek1 . Sambil mendikte apa yang akan dibeli ke pasar esok pagi. Para lelaki yang merupakan anak pisang 2 rumah gadang sibuk memasang kain dinding yang menjadi syarat sebuah alek. Dan di bilik ujung, Syarifa si anak daro 3 tengah bercengkrama dengan para sepupu. Di halaman, orang pelaminan tengah memasang tenda dan pentas. Musik Minang mengalun dari speaker yang ditaruh di depan jenjang rumah gadang, agar kemeriahan alek makin terasa. Selepas Isya, makin banyak dunsanak dan tetangga yang datang ke rumah untuk menolong memasak, dan mempersiapkan berbagai keperluan alek. Seperti kebiasaan kaum ibu di kampung ini, sebelum menolong di kajang 4, terlebih dahulu mereka melongok ke atas rumah, melihat rumah gadang dan kamar anak daro. Dengan wajah sumringah, Zurhaya menyambut dunsanak dan tetangganya. Begitu pula dengan Syarifa, senyum tak lepas dari bibirnya, tiap kali ada yang menengok kamarnya. “Uni, siapa yang membuat hitungan baralek 5 ini. Sebagai Mamak Kepala Waris, saya tidak setuju. Alek tidak bisa dilansungkan,” Erwin, mamak yang baru datang senja hari, mencak-mencak begitu tiba di rumah gadang. “Apa maksudmu Win. Semua proses sudah melalui mufakat keluarga. Alek ini atas keinginan Syarifa dengan lelaki pilihannya,” Zurhaya tersentak dalam kagetnya. “Tak bisa begitu saja. Saya sebagai Mamak tak merestui. Semua proses tak melibatkan saya. Barangkali uni lupa, saya yang dituakan di rumah gadang ini.” Erwin terus membentak. Membuat seisi rumah dan yang ada di kajang terkejut melihat tingkahnya. “Semua urusan ini ‘kan sudah diurus si Fadli adikmu. Karena kesibukan jabatanmu tak ada waktu mengurus kemenakan. Kenapa sekarang tiba-tiba kau batalkan semuanya. Apa kau tidak iba dengan kemenakanmu.” Zurhaya mencari pembenaran dalam ratapnya. “Khusus urusan ini, saya tidak mewakilkannya pada siapa pun. Ini hak prerogatif saya selaku Datuak di rumah gadang ini.” Erwin makin menjadi. “Tapi Win...” “Untuk uni ketahui, saya diangkat jadi pejabat oleh Bupati karena percaya akan kehebatan saya. Uni saja yang anak-beranak yang menganggap remeh. Sekarang saya tunjukkan kalau saya juga berkuasa. Kalau mau berlaki juga anak uni, tunggu saya punya

waktu mengurusnya, dan yang menjadi Sumando 6 saya harus jelas asal-usulnya, bukan sembarang lelaki. Ingat Ni, kita tidak orang sembarangan di kampung ini.” Makin melangit ucapan Erwin, bahkan tak diberinya kesempatan Zurhaya berkata-kata. “Uda orang Sumando di rumah ini, yang kecil anak ayahnya, kalau sudah besar kemenakan mamaknya. Mamak yang menentukan segalanya.” Erwin juga mendamprat Sulaiman, suami Zurhaya, yang mencoba menengahi keributan orang badunsanak7 ini. “Mamak kejam!” Hanya itu yang terucap oleh Syarifa. Ia keburu ambruk karena tak kuat menahan emosi atas tingkah mamaknya. Semua jadi sibuk akibat Syarifa pingsan. Zurhaya yang sejak tadi menangis makin menjadi melihat anak gadisnya pingsan. Di antara isaknya, Zurhaya menggoncang tubuh Syarifa. Tak sedikit pun rasa iba Erwin melihat kondisi mereka. Tak ketinggalan, Erwin juga membentak para perempuan yang memasak di kajang. Puas memarahi semua orang di rumah gadang, ia berlalu seperti tak ada masalah. Semua mata menatap langkah Erwin. Lelaki yang dinobatkan sebagai Mamak di rumah gadang Zurhaya. Ia bukan saudara kandung Zurhaya, hanya nenek mereka yang badunsanak. Tapi, karena kedua adik lelaki Zurhaya ada di rantau, sementara anak lelaki satu-satunya—adik Syarifa—masih SMA. Maka, dipercayalah Erwin sebagai Mamak, yang juga atas persetujuan Bu-

yung dan Bujang yang kini di rantau. Tak sedikit pun Zurhaya mengira sikap Erwin berubah seperti ini. Menjadi sombong, terlebih sejak diangkat menjadi pejabat oleh Bupati. Bukan cuma sanak keluarga, orang kampung mengakui pua keangkuhannya semenjak mengendarai mobil plat merah dua angka. Bahkan, para kemenakannya tak boleh lagi memanggilnya mamak, tapi mesti dipanggil om. Syarifa sudah siuman, namun belum banyak bicara. Di sampingnya, duduk Zurhaya dengan mata yang lembab. Dari awal, memang Erwin si mamak sombong itu menunjukan ketidaksukaan pada Habibi yang akan menikahinya. Terlihat dari beberapa kali pertemuan, saat Habibi bertandang ke rumah dan kebetulan bertemu Erwin. Belum sekali pun Erwin menjawab uluran tangan Habibi, walau sekadar bersalaman. Erwin menyatakan ketidaksukaannya dengan alasan Habibi bukan tipe yang cocok untuk Syarifa. Ditambah lagi, berasal dari nagari yang berbeda dan memiliki pekerjaan yang tidak bagus di matanya. Syarifa yang cintanya tulus pada Habibi, tak goyah dengan sikap mamaknya. Bersama Habibi, ia bersikukuh merajut cinta dengan tali pernikahan. Dengan sikap ksatria, Habibi ingin membuktikan kepada orangtua Syarifa, bahwa Erwin salah menilainya. Melihat tekad Habibi, keduanya orangtua Syarifa pun merestui. Proses pun berlanjut menjadi

pembicaraan keluarga dan memasuki tahap meminang secara adat. Erwin yang saat proses berjalan tengah mengikuti pendidikan jabatan, memberi kuasa urusan ini pada adiknya, Fadli, dan melahirkan kesepakatan kedua keluarga kalau esok adalah hari pernikahan yang dilanjutkan dengan alek di rumah gadang. *** Mata Syarifa masih bengkak karena tak henti menangis sejak senja. Ia meratapi nasib, meratapi cintanya. Tak sedikit pun ia menyangka, di tengah kemajuan zaman yang serba canggih ini, pemaksaan kehendak pada perjodohan masih saja terjadi. Terkenang kembali pertemuannya dengan Habibi di kantor perizinan di kota itu. Habibi datang mewakili perusahaan tempatnya bekerja untuk menyelesaikan kontrak kerja antara pemerintah dengan perusahaan itu. Pertemuan itu terus berulang, beberapa kali hingga urusan Habibi selesai. Dari perkenalan itu, terjalin persahabatan yang kemudian menumbuhkan benih cinta di antara keduanya. Habibi yang di mata Syarifa tampil sebagai sosok mandiri dan berani menghadapi tantangan, berhasil merebut simpatinya. Terlebih lagi, seiring waktu berjalan ia makin banyak tahu tentang latar belakang lelaki itu. Keteguhan prinsip adalah salah satu hal yang membuatnya kagum pada lelaki yang hanya terpaut satu tahun di atasnya. Dua bulan berteman dekat, mereka pun menemukan ke-

lebihan satu sama lain, hingga jalinan yang awalnya pertemanan, berangsur menjadi cinta. “Aku tak ingin berlama-lama seperti ini. Jujur, aku takut kecewa lagi. Kalau memang kau obat lukaku, aku ingin menghalalkanmu.” Begitu kalimat Habibi yang membuat Syarifa tersanjung. Syarifa kaget bercampur senang. Ia pun langsung menyetujui ajakan Habibi. Pada sore itu, mereka menemui orangtua Syarifa untuk meminta restu. Setelah memeroleh restu, pembicaraan pun berlanjut ke tingkat keluarga luas. *** Zurhaya juga demikian, di 8 Bilik Pangka ia bersimpuh di atas sajadah mengenang peristiwa pembentakan Erwin. Tak pernah terpikir olehnya, kalau Erwin akan berbuat seperti itu, dunsanak yang ditompang jadi mamak, yang seharusnya melindungi dan mengurus kemenakan, justru maurak 9 semua urusan yang sejak awal berjalan mulus. “Kalau tahu akan begini, sejak dulu tak kusetujui dia menyandang gelar pusako itu.” Zurhaya mendesah, diiringi istighfar untuk menenangkan diri. Dalam lamunannya, Zurhaya mengenang nasibnya badunsanak. Kedua adik lelakinya amat betah di perantauan dengan bisnis yang mereka geluti, hingga tega melihat kemenakannya menumpang mamak kepada orang lain. Karena pandainya Erwin meyakinkan Buyung dan Bujang, bahwa ia akan mengurus semua urusan keluarga dan akan menjalankan peran mamak dan tang-

ujaran dengan kata pada. Misalnya, (1) “Kalian mau pada [pergi] ke mana?”, (2) “Ah, nggak asyik lu pada!”, (3) “Kok, pada sepi, sih!”, (4) “Aku cinta padamu”, dan (5) “Tersimpan pada laci”. Dalam bahasa lisan, ujaranujaran tersebut dapat dimaklumi dan bisa dipahami dengan jelas. Sayangnya, ketika dikaitkan dengan penggunaan bahasa yang benar (bahasa tulis), ujaran tersebut dapat dikatakan menyalahi kaidah. Pada kasus nomor (4), kata pada disejajarkan dengan kata kepada, sedangkan nomor (5), kata pada disejajarkan dengan preposisi di. Padahal keduanya digunakan bukan pada tempatnya. Dalam Buku Pintar Penerbitan Buku yang ditulis oleh Tim Grasindo (2007) penggunaan kata kepada dan pada berbeda. Kata kepada digunakan pada frasa yang berunsur orang. Kata pada digunakan pada frasa yang berunsur selain orang. Nah, pada kasus nomor (4) seharusnya di-

tulis “Aku cinta kepadamu” karena digunakan pada unsur orang. Begitupun pada kasus nomor (5) seharusnya ditulis “Tersimpan di laci” karena menyatakan tempat. Meskipun laci bukan orang, penggunaan di pada “Tersimpan pada laci” tetap dikatakan kurang tepat. Dalam kasus lain, ada pula yang salah memosisikan pada dan di, misalnya dalam lagu Chrisye “Kisah Cintaku”: Di malam yang sesunyi ini, aku sendiri tiada yang menemani. Kalau merujuk Buku Praktis Bahasa Indonesia (Pusat Bahasa [kini Badan Bahasa], 2009), penggunaan preposisi di pada ungkapan itu menunjukkan kekurangcermatan. Perposisi di digunakan untuk menandai tempat. Pada konteks itu pilihan kata yang tepat adalah pada karena diikuti waktu: malam. Contoh lain (yang benar) bisa dilihat dalam puisi Sapardi Djoko Damono: “Pada Suatu Hari Nanti”. Penggunaan kata pada (yang

menyatakan waktu) digunakan pada tempatnya. Meski, sebagian orang akan mengatakan “dalam lagu dan puisi punya aturan sendiri untuk membunyikan kata. Jadi, tidak harus mengikuti kaidah bahasa yang baik dan benar itu”. Barangkali saya katakan “memang benar”. Lagu Chrisye tidak akan menarik bila diganti dan dinyanyikan begini: Pada malam yang sesunyi ini, aku sendiri tiada yang menemani. Saya berkali-kali mencoba dan memang tidak enak. Coba Anda nyanyikan sendiri! Selain menyatakan keterangan waktu, dalam buku Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing yang ditulis oleh Djoko Kentjono, dkk. (Wedatama Widya Sastra, 2010), kata pada termasuk kata depan. Ada kata depan sebagai penanda hubungan waktu dan ada kata depan sebagai keberlangsungan. Kata pada termasuk sebagai penanda hubungan waktu—sama dengan penjelasan dalam buku

Pusat Bahasa. Selain menyatakan waktu, kata pada juga bisa menyatakan hubungan sasaran, misalnya dalam kalimat, “Demonstran itu mengajukan protes pada wakil rakyat di DPR.” Namun, pernyataan ini tidak sesuai dengan apa yang dikatakan Tim Grasindo bahwa kata pada digunakan pada frasa yang berunsur selain orang. Apakah “wakil rakyat” bukan orang? Ah, otak saya semakin semrawut seperti benang kusut! Baiklah, kita sudahi segala teori itu. Kita kembali pada bagian awal. Lalu bagaimana dengan contoh (1), (2), dan (3) yang saya tulis di atas? Rasanya ketiga kalimat itu tidak dapat dijelaskan dengan teori karena tidak ada padanan kata yang tepat untuk menggantinya, misalnya kata pada diganti dengan kepada atau di atau terhadap atau yang lainnya. Malah, hal itu akan merusak makna ujaran tersebut. Kata pada di situ bukanlah berkaitan dengan kesalahan ejaan, melainkan

gung jawab sebagai Tungganai 10. Tetapi kepercayaan tiga badunsanak itu disalahgunakan oleh Erwin. Entah sudah berapa kali ia menggadaikan sawah pusako untuk memenuhi ambisinya, melalui peran sebagai tim sukses. Banyak rayuan yang dilontarkan pada Zurhaya dan anaknya, agar mau menandatangani surat-menyurat. “Nanti kalau saya jadi pejabat, mudah pula saya menolong anak uni jadi pegawai, makanya saya usahakan dekat dengan Bupati.” Kalimat itu selalu dilontarkannya setiap kali meminta tanda tangan Zurhaya, dan memang akhirnya ia bisa jadi pejabat dan Syarifa masuk sebagai pegawai honor di salah satu kantor. Sesak dada Zurhaya membayangkan kelakuan Erwin selama menjadi Tungganai di rumah gadangnya. Kejadian tadi telah membuka matanya, kalau selama ini Erwin telah menyalahgunakan wewenang. Sementara, Buyung dan Bujang yang telah dikabari tentang peristiwa itu, hingga kini belum memberi tanggapan. *** Dalam Ibu dan Anak ini mengenang nasib di dua kamar berbeda, matahari telah menampakkan diri kembali. Sementara, para dunsanak yang sejak semalam menemani keduanya, masih ada yang terlelap. Belum lagi habis masalah semalam, pagi itu Erwin kembali muncul di tangga rumah gadang. “Kenapa kain dinding belum juga dibuka. Panggil orang pelaminan, bongkar tenda dan pentas. Tak ‘kan ada alek. Tak ada pernikahan!” “Kenapa setega ini mak ? Apa salah Ifa mak ? Kenapa mamak tak merestui pernihakanku dengan Habibi ?” Dengan langkah letih, Syarifa keluar kamar dan melontarkan tanya yang sedikitpun tak melunakan sikap Erwin. “Panggil a ku Om. Bukan Mamak!” Bentakan itu kembali membuat Syarifa pingsan dengan undangan yang ada foto dirinya bersama Habibi, masih tergenggam di tangan. Munggu Rajo, April 2017. Mengenang Kopi Pahit Gula yang Terserak di April 2005 Catatan 1. Pesta pernikahan 2. Anak-anak dari keturunan anak lelaki di rumah gadang 3. Mempelai wanita 4. Tempat memasak saat ada acara pernikahan atau kematian 5. Persta penikahan 6. Suami dari anak perempuan di rumah gadang 7. Beradik-kakak 8. Kamar orangtua di rumah gadang 9. Mengacaukan 10. Mamak dalam suatu kaum

Fendi Moentjak aktif menulis di Haluan Minggu Sejak 1994. Saat ini bekerja sebagai pegawai di Pemerintah Kabupaten Solok.

P erenggan

Pada

ENCEP ABDULLAH

S

etiap hari saya berdialog dengan lawan bicara dari berbagai daerah yang tentunya memiliki dialek berbeda. Namun, dari dialek yang berbeda itu, ada kesamaan cara bertutur (bahasa lisan), yakni ketika mereka membubuhi

sebatas ujaran bahasa pergaulan saja: slank. Tidak ada kaitannya dengan urusan subjek, predikat, atau keterangan. Tujuan utamanya barangkali biar terdengar keren dan gaul saja. Kata pada yang dicontohkan ketiganya itu bukanlah sesuatu yang penting dalam bahasa tulis. Kalaupun dihilangkan tidak akan berpengaruh apa-apa. Namun, entah mengapa hal itu cukup mengganggu pikiran saya kalau ada seorang kawan yang berujar demikian. Kalau bisa dihilangkan dan tidak berpengaruh apaapa, mengapa harus ditambahtambahkan meskipun dalam bahasa lisan? Bukankah cukup (1) “Kalian mau pergi ke mana?”, (2) “Ah, nggak asyik lu!”, (3) “Kok, sepi, sih!”. Ah, gitu aja, kok, repot! Encep Abdullah, alumnus Untirta Banten dan aktivis Kubah Budaya. Buku bahasanya yang sudah terbit Cabe-cabean (Kubah Budaya, 2015).

Halaman Budaya Haluan menerima kiriman naskah cerpen, puisi dan essai. Kirim karya anda ke email: budayahaluan@gmail.com. Panjang naskah cerpen maksimal 9.000 karakter dengan spasi. Sertakan nomor handphone untuk konfirmasi penerbitan atau penolakan naskah.

Harian Haluan menerima tulisan Anda tentang bahasa atau kebahasaan untuk dimuat dalam rubrik Perenggan halaman 12, dengan panjang tulisan max 700 kata. Naskah beserta biodata dan foto dikirim ke pos-el: perenggan@gmail.com. Rubrik ini terselenggara atas kerja sama Balai Bahasa Sumatra Barat dan Harian Haluan. www.harianhaluan.com

Redaktur: Juli Ishaq Putra

Layouter: Syamsul Hidayat


GABA-GABA

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

P uisi-Puisi

MINGGU, 27 AGUSTUS 2017 5 Dzulhijah 1438 H

13

Chaidir Amry

Hajjani

Aku Akan Pulang

Hajjani. hidup sebelum Adam, diciptakan dari nur, wafat di Tarim, jasadnya jadi tanah. Adam dibentuk dari tanah Hajjani.

setelah mengelana kota-kota di dunia aku akan pulang mengumpulkan debudebu peristiwa yang melekat di tubuhku

semua wali berasal dari Tarim, dengan kapal sak-sak menuju Ampenan, membuka peradaban. Hamzani itu wali. ruhnya dari nur Hajjani. ia bisa bertemu Anjani di gunung Rinjani. setelah ya’juj wa ma’juj mati dibunuh Hamzani di gerbang gunung Rinjani, Anjani reinkarnasi Hajjani, tapi Adam takkan ada lagi.

aku ingin duduk bermain laptop di depan jendela menghamparkan debudebu itu

Membaca Puisi

2016

Ketika Aku Tidur

2016

puisiku tiba di matamu pada rabu abu kau membaca larik pertamanya dan meletuslah gunung di jarijarimu

ketika aku tidur awan menyerap laut dibawa berkelana sampai ke taman udayana

10 Jam di Ruang 11 saat kau masuk di ruang 11, tubuhmu seperti robot, ikuti semua perintah. mereka datang bergantian, mengusap tubuhmu dengan alkohol glaserin, periksa tekanan darah, mengukur suhu, mendengar suara dada, mengetok perut, menyebut semuanya dalam bahasa latin sebut huruf yang ditunjuk, lirik arah jari berlari, menyorot sinar ke matamu didiagnosis dan banding diagnosis, selama 10 jam di ruang 11

zeus membedah tubuh awan dengan tongkatnya awan berteriak, lempengan tektonik menganga

2016 CHAIDIR AMRY. Lahir di Suradadi, Mataram 14 Juli 1994. Mahasiswa jurusan Komunikasi Penyiaran Islam IAIN Mataram. Bergiat di Komunitas Akarpohon Mataram. Puisipuisinya diterbitkan surat kabar dan media online.

aku ingin bangun tidur tapi seseorang menahanku dan berbisik, “kita butuh kehancuran, sekali lagi” 2016

2016

P uisi-Puisi

Fetri Ramadhani sajak untuk ibu kau tak usah cemas, kapal-kapal sekejap menyinggahi dalam lautan pun, akan aku tempuh tinggi menjulang gunung, tak usah kau rusuh muda-mudi berebut puisi, yang tak lebih indah dari senyumanmu.

daun- daun gugur hujan selalu datang saat kau memudar dan hanyut membawa setumpuk dedaunan, bertuliskan namamu. ke mana angin yang membawamu terbang bersamaku? ke mana burung-burung yang dulu berkicau, bersiul di atas ranting? ke mana jejak-jejak yang dahulunya tunduk, dan berlindung padaku? bersama awan, kau memanggil-manggil nama yang kini bukan aku pandai sikek, april 2017

malam ini, kau terlalu cepat tidur mungkin kau lelah Ibu, aku paham hingga tuhan pun tak tega, jika sampai kau bangun akan ku nyanyikan doa – doa merdu, malam syahdu hening, dan dijagai para malaikat. dalam banyak kata, kau jadi yang pertama tak terkira, malam kian larut, terkantuk-kantuk dalam mimpi aku memimpikanmu, memelukmu, menciumi pipimu. di tengah cerita, aku tersentak ini mimpi, ini hanya mimpi dan kau sendiri tak akan bangun. pandai sikek, april 2017

puisi tengah malam pada waktu yang lama dinantikan, mimpi indah seharusnya diputar, hingga secangkir kawa nikmat menyetubuhi.

kau lamban, layaknya mata air kau basahi rindu, yang erat tertutup tanpa henti, terlunta-lunta penantian yang membiarkan roti-roti manis tercengang, berubah, meski satu noktah terlewati kau berlalu, tanpa bisa diminta kembali pada perayaan, dibiarkan berdentum bahagia seperti terlupa, kau akan diam orang-orang hanya sebatas melirikmu kau akan berjalan seperti amsalnya, dan menyadari perayaan hanya beberapa detik. esok, kita kembali bersua setelah aku bangun, dan kau menjadi biasa. pandai sikek, april 2017

FETRI RAMADHANI. Lahir di Koto Baru February 1996. Duduki bangku perkuliahan IAIN Bukittinggi. Puisinya pernah dimuat dalam beberapa buku antalogi puisi seperti, Untuk Cinta yang pernah Singgah, Puisi Ketuhanan, Dua Sayap, Setangkai Padi yang Merunduk, Sajak Anak-anak Negeri.

E sai

Sastrawati Sastri dalam Esai Sastra

Oleh : Yurnaldi Penyair dan wartawan utama

B

ENAR, bahwa nama adalah doa. Karena itu, tidak aneh kalau sastri menggeluti dunia sastra. Perempuan energik, cerdas dan super sibuk ini sudah dikenal luas sebagai seorang penyair, seorang cerpenis, seorang novelis. Seorang sastrawati. Tidak hanya dikenal di Tanah Air, tapi juga di negeri jiran Malaysia. Bahkan tahun 2016 lalu, sastri yang menulis novel laris Kekuatan Cinta (Penerbit Zikrul Hakim, 2008 dan cetak ulang tahun berikutnya, buku best seller 2011) menerima penghargaan berupa Anugerah Srikandi Tun Fatimah dari Ketua Menteri Melaka yang disematkan oleh Perdana Menteri Abdullah Badawi tahun 2007 silam di Malaka. Kemudian tahun 2016 menerima Anugerah Srikandi Numera dari Malaysia. Benar, Sastri sudah mengikuti jejak papanya, Zaidin Bakry, yang aktif di dunia politik, seni, dan budaya. Buktinya, dia pernah duduk jadi wakil rakyat di DPRD Sumatera Barat periode 19971999. Zaidin Bakry adalah salah seorang sastrawan Indonesia yang cukup dikenal di masanya. Seorang militer berpangkat kolonel yang menyukai sastra sebagai salah satu bentuk kepeduliannya terhadap bangsanya. Sastrawan Ali Akbar Navis menyebut “Fenomena Zaidin www.harianhaluan.com

Bakry, Fenomena Zaman”. Karena mengikuti jejak papanya, maka Sastri menuruti amanah papanya, agar memakai nama Bakry di belakang namanya, sehingga jadilah Sastri Bakry. Bahkan, dalam buku Hati Prajurit di Negeri Tanpa Hati (FAM Publishing, 2015), Sastri Bakry menyandingkan puisi karya-karyanya dengan karya papanya, Zaidin Bakry. Ini pertama dalam sejarah sastra di Indonesia, karna anak dan bapak dalam satu buku. Sastri Bakry pun menjadi fenomena. Benar, dalam aktivitas kepenyairannya, Sastri Bakry telah membuat banyak kejutan dalam kesusastraan Indonesia. Tercatat, antara lain tahun 1997, masih era Orde Baru —setahun sebelum era reformasi, Sastri telah menggelar acara spektakuler bertajuk Gelar Baca Puisi 20 Tokoh Wanita Sumatera Barat. Kemudian tahun 2015 menggelar kegiatan internasional bertajuk Numera di Padang. Setahun kemudian menggelarnya di Bandung, yang diikuti puluhan penyair dari Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand. Bahkan, di Pusat Kesenian Taman Ismail Marzuki (TIM) Jakarta, tahun 2016, Sastri mementaskan karya-karya puisi dalam sebuah operet. Gedung pertunjukkan penuh sesak dan tiket masuk ludes. Ini luar biasa dan hanya Sastri penyair asal Sumatera Barat yang pertama bikin pentas di TIM dan tiket terjual habis. Bahkan, karena karya sastranya laris manis, Sastri pun diundang tampil di acara realityshow terkemuka Kick Andy di MetroTv. Sejarah sastra di Sumatera Barat, dan Indonesia, perlu mencatat peristiwa ini. Benar, dari banyak penyair dan sastrawan di Sumatera Barat, hanya Sastri Bakry yang karyakaryanya pernah dibahas banyak kritikus sastra di Indonesia dan Malaysia. Dalam buku Mengupas Sastra Sastri, Kumpulan Kritik Puisi, Editor Narudin, terhimpun pemikiran sembilan kritikus Sastra dan penyair Indonesia dan Malaysia, yaitu Ahmadun Yosi Herfanda, Arbak Othman, Dasril Ahmad, Denni Meilizon, Djaz-

lam Zainal, Moh Ghufron Cholid, Narudin, Norawi Hj Kata, dan Yandigsa. Ditambah kupasan saya hari ini, jadilah yang ke-10 karya Sastri dikupas kritikus dan penyair. Iyo, bukan? Baiklah. Dalam suatu kesempatan Sastri pernah berkeluh kesah bahwa di Sumatera Barat, di kampung halamannya, keberadaan Sastri sebagai penyair tak dianggap. Ini membuatnya sedih. Ini terjadi, mungkin karena Sastri itu lebih dulu dikenal sebagai “perempuan bersuara merdu” alias bintang radio di Sumatera Barat. Bahkan, beberapa album lagu-lagu Minang pun dihasilkannya. Dan Sastri juga dikenal sebagai organisasiatoris yang campin, dan mampu memimpin. Sehingga Sastri pun dikenal aktif dan jadi pengurus inti di FKPPI, AMPI, KNPI, DHD 45. Juga HWK Sumbar, WPI Sumbar, PMI Sumbar, dan di organisasi Internasional dia dipercaya sebagai Vice President Wanita The Malay Islamic World (Dunia Melayu Dunia Islam) yang berpusat di Melaka. Akan tetapi, seorang Sastri tak hendak mempersoalkan itu. Yang penting baginya, terus berkarya dan berbuat. Kita juga harus maklum bahwa budaya kita, Minangkabau, tidak mengajarkan kita untuk menghargai kawan sendiri. Mengapresiasi kawan yang berprestasi. Pepatah mengajarkan, “kalau hebat, hebat surang sajolah, aden indak kabaguru. Kalau kayo, kayo surang sajolah, aden indak kamaminta.” Dan untuk menjadi hebat itu, harus dengan perjuangan sendiri. Dan seorang sastrawan di Sumbar tak pernah saling membesarkan. Kalau ingin besar, besar sendiri. Baguru ka alam takambang. Kalau ada pihak-pihak yang sentimen, sakit hati kita berprestasi dan menjadi hebat, menjadi terkenal —lalu diakali bagaimana agar jatuah tapai, padiarkan (biarkan) sajalah. Kekuatan karya akan terus mengalir dan tak a kan mampu seseorang membendungnya. Kita berpikir positif saja,

yang terbiasa sinis dengan seseorang, mungkin karena kurang membaca atau belum membaca, atau karena faktor usia yang relatif muda. Sastri bukan orang baru dalam dunia sastra. Karyakaryanya sudah terhimpun dalam antologi cerpen Perempuan dalam Perempuan (penerbit Forum Sastra Wanita Tamening, 1995); Sajak Berdua (Forum Sastra Wanita Tamening, 1996); 26 Penyair Hawa (1997); Puisi 1999 Sumatera Barat (1999); Antologi Penyair Sumatera Barat (2000); ...Ungu Pernikahan (Kumpulan Cerpen Bersama Titi Said, Pipit Senja, dll (Penerbit Zikrul Hakim 2008); Ada juga buku novel Kekuatan Cinta (Penerbit Zikrul Hakim, 2009); Novel Hatinya Tertinggal di Gaza (Penerbit Grasindo, 2011); Antologi puisi wanita penulis Indonesia Nyanyian Pulau-Pulau (Penerbit Yayasan Obor, 2010). Potongan Tangan di Kursi Tuhan (Penerbit RAhima Intermedia Yogyakarya, 2011); Menyirat Cinta Haqiqi (antologi puisi bersama Dato’Kemala, dll), terbit di Malaysia, 2012; Langit Terbakar di Saat Anak-Anak itu Lapar, Antologi puisi prosa liris 50 penyair Indonesia (Sastra Welang Pustaka, 2013); Kartini, Masih di Situkah Kau, kumpulan puisi (Penerbit D3M Kail, 2013); Kumpulan Puisi Hati Prajurit di Negeri Tanpa Hati (Fam Publishing, 2015); novel Sedikit di Atas Cinta; antologi puisi Sastra Sastri dalam Puisi, Antologi Puisi Syair Persahabatan Dua Negara (Pustaka Senja, 2015), Antologi Puisi Penyair Dunia The Gliding Snake (Penerbit WAAC Amerika), dan sejumlah buku lainnya. Sebagai seorang penyair, cerpenis dan novelis atau sastrawan, nama Sastri Bakry sudah ada dalam Leksikon Susastra Indonesia yang disusun Korie Layun Rampan (Penerbit Balai Pustaka, 2000); juga dalam buku Geo Sastra Minangkabau yang ditulis AA Navis. Di Wikipedia nama Sastri Bakry juga tersedia. Dari data dan fakta di atas,

terbukti Sastri Bakry sudah memulai kiprah kepenyairannya sejak tahun 1990-an dan sesungguhnya telah memberikan kontribusi bagi pemasyarakatan kesusastraan Indonesia dasawarsa tahun 1990-an sampai sekarang. Sastri dalam peta kepenyairan Indonesia bukalah kaum penghamba bakar alam. Sastri lahir dan membesar dalam lingkaran kelompok yang membaca, yang menyadari, bahwa kreativitas estetiknya menuntut wawasan, pengetahuan, informasi lain dari teks-teks yang lain. Membaca puisi-puisi Sastri, saya melihat ada style, kekhasan atau penanda jadi dirinya, yang semuanya mengalir begitu saja, seperti seseorang yang ingat masa lalunya, lalu membuka file lama yang tersimpan dalam folder kesadaran estetiknya. Karena itu, tidak salah Sastrawan Negara Dato’ Dr Ahmad Khamal Abdullah (Kemala) yang juga Presiden Nusantara Melayu Raya (Numera) Malaysia, menilai bahwa Sastri Bakry tidak syak lagi sastrawati berbobot yang pernah dilahirkan oleh Sumatera Barat. Semenjak tiga dasa warsa yang lalu beliau mengabdi di tengah-tengah massa baik sebagai pimpinan badan sosial politik. Sebagai sastrawati Sastri sudah memamerkan belangnya yang berwarna warni. Ranah Minang dan Nusantara Melayu Raya (Numera) dan keluarga sastrawan di Malaysia merasa berbahagia karena kehadiran sastrawati yang prolifik ini. Ketika saya membaca puisipuisi dalam buku Hati Prajurit di Negeri Tanpa Hati (2015), yang berarti dihasilkan selepas Sastri punya pengalaman hidup setengah abad, ekspresi puitiknya telah terbentuk pada awal Sastri menunjukkan kiprah kepenyairannya di era 1990-an. Itulah yang saya maksud membuka file lama dari folder masa lalu. Aura magis puisi bergerak seputar suara hati dan denyut jiwa. Sastri menyadari bahwa hakikat puisi tidak hanya sekadar luapan emosi atau ekspresi jiwa. Selalu, di sana, ada sesuatu Redaktur: Juli Ishaq Putra

yang sengaja disembunyikan, ada pesan yang hendak diselusupkan. Periksa puisi Sastri berjudul Surat untuk Tuan Presiden. Tuan presiden/Ini surat-surat cinta dari mereka yang kita tinggalkan/Mereka yang kita banggakan/Lalu kita butakan/ Mereka adalah pahlawan devisa/ Pahlawan yang ikut meningkatkan pertumbuhan ekonomi/ Kita elu-elukan dalam setiap pidato-pidato/Seluruh pejabat di Negara ini…// Puisi di atas menunjukkan bahwa puisi kerap datang sebagai panggilan jiwa, sebagai suara hati yang paling dalam. Seperti deklarasi yang dikumandangkan para penyair romantik, puisi adalah getaran jiwa yang terdalam dan berada nun jauh entah di mana, namun menyebar mengikuti aliran darah. Puisi Pulau Mansinam, catatan Sastri di distrik Kumurkek, Manokwari, yang mempertanyakan soal perang suku dan berharap cinta damai. Di antara kita bertaut rasa membangun cinta/ Di tanah Papua semua bermula/ Air laut tenang membiru menjadi jarak antara kau dan aku/Menatap ikan menari dalam jaring terpaut kasih/Rinai membalutnya dalam kabut senja…// Walaupun Sastri dalam karyakaryanya bermain dalam diksi, majas, dan gaya bahasa, tetap memberikan aura puisi yang menghamparkan medan tafsir. Yang memungkinkan pembaca leluasa menafsir maknanya, baik secara tekstual maupun kontekstual. Persoalannya tinggal, bagaimana pembaca coba menerjemahkan teks itu sesuai dengan pengalaman dan asosiasinya tentang apa yang disampaikan dalam teks puisi yang bersangkutan. Bahwa penafsiran itu benar atau tidak tepat, tentu saja semuanya sah. Puisi adalah hamparan makna yang berada di lautan tafsir. Jadi, tafsir apa pun yang disampaikan pembaca, segalanya sah sejauh dia punya argumen. Selamat menafsir puisi-puisi Sastri Bakry. Padang, 24 Agustus 2017. Layouter: Syamsul Hidayat


14

SULAM EMAS

MINGGU, 27 AGUSTUS 2017 5 Dzulhijah 1438 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

C ernak

Dewi Bulan Azralvna Adriani H. (SMP I KELAS VII 6)

B

Bulan m emasuki kelas barunya, yaitu kelas 7G. Di barisan nomor dua di sebelah kiri di dekat dinding, terdapat dua bangku kosong. Bulan memilih bangku disebelah dinding. “Hei, bolehkah aku duduk disini?” tanya seorang gadis berparas cantik. Bulan mengangguk, lalu dengan senang hati gadis itu duduk di bangku di samping Bulan. “Namaku Putri Matahari Wijaya, tapi kamu bisa memanggilku Tari,” ujar Tari sambil menjulurkan tangannya ke arah Bulan. “Namaku Dewi Bulan, panggil saja aku Bulan ya, salam kenal,” ucap Bulan sambil menjabat tangan Tari, lalu tersenyum. “Salam kenal juga, Bulan,” balas Tari sambil tersenyum. “Lan, apa alasanmu ingin melanjutkan pendidikan di sini?” tanya Tari kepada Bulan. “Kalau aku, karena mengagumi murid-murid yang dulu pernah bersekolah di sini, termasuk kedua orangtuaku dan kakak sepupuku. Aku juga ingin berprestasi dan sukses seperti mereka.” Bulan berpikir sejenak. “Kamu bisa jaga rahasia enggak?” ujar Bulan. Ia mengecilkan volume suaranya. “InsyaAllah aku bisa, Lan,” jawab Tari sambil tersenyum. Bulan menghela naPasnya. “Baiklah, aku tidak akan bercerita kepadamu lama-lama. Jadi, aku punya kakak, dia dulu bersekolah di sini. Setelah beberapa bulan ia

C akrawala

bersekolah di sini, kakakku curhat padaku, bahwa ia sudah tidak tahan bersekolah di sini karena banyak sekali teman-teman dan kakak-kakak kelasnya yang membully dirinya. Ia juga mengatakan

ia akan mengakhiri hidupnya jika sudah benar-benar tidak tahan. Aku sudah mencoba untuk membujuknya agar dia tidak melakukan itu, tetapi ia menolak.” Bulan berhenti sejenak, mata-

nya sudah mengeluarkan air mata. Lalu, ia melanjutkan ceritanya. “Setelah beberapa hari, ia benarbenar mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri yaitu melompat dari lantai tiga. Semua orang

terkejut, termasuk aku karena akulah yang pertama mengetahui tentang rencananya mengakhiri hidupnya. Setelah itu, aku mengetahui bahwa arwahnya menggentayangi sekolah ini. Jadi, bisa

disimpulkan bahwa selain aku sangat mengangumi sekolah ini, aku juga sangat ingin bertemu arwah kakakku,” ujar Bulan mengakhiri ceritanya “Ohh, begitu,” Tari ber-oh pendek. “Iya, oh iya Tar, kamu bisa enggak temenin aku ke lantai tiga? Sebentar aja...” tanya Bulan dengan muka memelas. “Boleh kok,” jawab Tari. *** Di lantai tiga... “Bulan, sebenarnya kita mau ngapain ke sini?” tanya Tari yang terlihat agak takut. “Ng... Aku ingin bertemu kakakku, Tar,” jawab Bulan. Tari terlihat makinh takut. “Bulan?” sebuah suara tibatiba muncul dari belakang Bulan. Saat Bulan membalikkan badannya, rupanya itu adalah kakaknya. “Ka...kak?! Iya, ini Bulan kak,” ujar Bulan sambil mencoba memeluk kakaknya, tetapi tidak bisa, kakaknya sudah menjadi arwah sekarang, bukanlah seorang manusia. “Kamu enggak bisa memeluk kakak, Bulan. Kakak udah jadi hantu. Tujuan kakak adalah ketemu kamu, dan sekarang tujuan itu sudah tercapai. Seusai kakak mengucapkan selamat sama kamu karena udah jadi murid di sini. Selamat, ya. Selamat tinggal Bulan...” ujar kakaknya sambil melambaikan tangan. Perlahan, arwah kakaknya memudar, lalu menghilang. “Selamat tinggal juga, kak...” balas Bulan sambil tersenyum.(*)

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

DUNKIRK

Film Hebat Tanpa Kedalaman Narasi Oleh: MAYA LESTARI GF

I

ni film yang seharusnya saya suka. Perpaduan setiap elemennya sangat dramatik. Sutradaranya, Christopher Nolan, adalah favorit saya, filmnya berlatar sejarah (Perang Dunia II), penata musiknya adalah Hans Zimmer, peraih Oscar dan berkali-kali masuk nominasi lewat film-film legendaris seperti The Lion King dan Gladiator. Sinematografernya? Hoyte van Hoytema yang ikut meramu filmfilm peraih penghargaan seperti Her, Interstellar dan Tinker Tailor Soldier Spy. Penulis skenarionya? Christopher Nolan! Ah, bagaimana bisa saya lupa kuatnya jalinan cerita The Dark Knight Rises dan Inception yang ia tulis. Aktor-aktornya? Tom Hardy dan Kenneth Bra-

A presiasi

nagh, langganan nominasi berbagai penghargaan. Pendek kata, semua syarat yang dibutuhkan Dunkirk untuk menjadi film perang yang sangat kuat secara emosional (semacam Saving Private Ryan), tersedia. Tapi, mengapa itu tidak terjadi? Dunkirk berkisah tentang 300 ribu tentara yang terkepung di pantai Dunkirk pada akhir April tahun 1940. Mereka adalah tentara sekutu yang berasal dari Inggris, Prancis, Belgia, Polandia dan Belanda, terjebak di pesisir Dunkirk, sebuah kota yang terletak di Utara Prancis, berjarak 10 km dari Belgia. Para tentara ini terkepung dari segala arah, tanpa tahu kapan bisa pulang. Pantai Dunkirk tidak bisa dilabuhi kapal besar untuk mengangkut mereka kembali ke negara masing-masing. Satusatunya cara adalah mengerahkan kapal-kapal kecil yang siap me-

ngantar para serdadu ini ke kapal angkut di tengah laut. Tetapi, itu tidak mudah. Dari udara, kapalkapal perang Jerman selalu bolakbalik melemparkan bom-bom untuk menghancurkan semua kapal ini. Para prajurit yang sakit dan kelaparan di pantai Dunkirk didera rasa takut dan keputusasaan tidak bisa pulang. Di tengah situasi tak menentu inilah dua serdadu Inggris, Tommy, Alex dan seorang serdadu Prancis berjuang untuk bisa pergi dengan segala cara. Mulai dari menyelundup ke kapal medis sampai mencuri kapal nelayan. Tak satu pun dari usaha itu yang berhasil. Apapun yang mereka lakukan, mereka selalu dibawa kembali ke pantai. Inilah kisah yang disuguhkan Nolan kepada kita sepanjang 1 jam 46 menit. Di satu sisi, film ini bisa dikatakan luar biasa, buah karya dari seorang seniman film

yang sudah teruji keandalannya. Sinematografinya indah. Sudut pengambilan gambarnya—yang tidak diragukan lagi diambil berdasarkan perhitungan yang matang-sangat istimewa. Bentuk penyajiannya pun unik. Nolan menyuguhkan kisah dari tiga perspektif: Pertama, dari perspektif mereka yang berjuang di darat, diwakili oleh Tommy, dkk. Kedua, dari perspektif laut, ini diwakili oleh Mr. Dawson, seorang mantan marinir. Ketiga, dari perspektif udara, diwakili oleh Farrier, seorang pilot Inggris yang menghancurkan pesawat-pesawat udara Jerman di atas perairan Dunkirk. Ketiga perspektif ini berganti-ganti sepanjang film, saya pikir, dengan tujuan supaya para penonton mendapat keutuhan kisah penyelamatan ratusan ribu tentara yang sangat heroik ini. Namun, dari begitu banyak

hal istimewa di Dunkirk, satu hal yang tidak saya dapatkan—yang sayangnya, bagian yang hilang itu adalah sesuatu yang menjadi ciri khas Christopher Nolan selama ini—adalah tidak berkembangnya karakter tokoh-tokoh ceritanya, meskipun semua tokoh itu bermain sangat baik. Hal ini mungkin karena Nolan menulis dari tiga perspektif, sehingga tidak cukup waktu untuk mengeksplorasi karakter. Atau, hal ini bisa juga dikarenakan kurangnya kedalaman narasi film itu sendiri. Sepanjang film, yang kita lihat hanya aksi dan rangkaian seni fotografi film berkualitas unggul. Bandingkan dengan film Nolan yang lain semisal The Dark Knight yang narasinya sangat dalam dan kuat, atau, jika mau membandingkan dengan film sejenis, kita bisa mengambil contoh Saving Private Ryan yang begitu kuat konflik dan jalinan

narasinya. Jadi begitulah, saya sungguh ingin mencintai film ini, tapi entahlah. Saya tidak tahu apakah kecewa atau bahagia karena film ini tidak seperti ekspektasi saya. Meski begitu, saya pikir saya akan tet ap menunggu karya-karya Nolan, karena bagaimana pun, dia adalah seorang jenius di bidangnya. (*)

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

Cerita Teman Duduk

Oleh: DENNI MEILIZON

M

anusia sebagai makhluk Tuhan sangat menyukai keindahan. Karena keindahan itu pula seni dan budaya terbentuk sebagai embrio murni pembangun peradaban. Dua hal tersebut kemudian melahirkan bahasa yang merupakan induk dari sastra. Sastra merupakan ungkapan keindahan yang dituliskan dalam bentuk cerita. Sedangkan Seni Rupa merupakan keindahan yang www.harianhaluan.com

dilukiskan ke dalam bentuk objek berupa gambar-gambar. Menurut Gus Tf. Sakai, keindahan kemudian melahirkan dua macam teks yang saling terpisah secara struktural yakni, teks seni dan teks diskursif (dirumuskan). Teks seni dihasilkan gerak pola yang tercipta sebagai aktifitas otak kanan, sedangkan teks diskursif dihasilkan oleh aktivitas otak kiri. Dalam perkembangan berikutnya, cerita pendek pun lahir. Tidak ada catatan yang pasti kapan tradisi menulis cerita pendek lahir. Namun, dapat ditelusuri kalau cerita pendek sebelum dituliskan tentu berasal dari sebuah kebiasaan kuno yang dilakukan manusia dalam keseharian. Kebiasaan itu berupa kegiatan berkomunikasi lisan dan saling menceritakan kehidupan masing-masing kepada orangorang di sekitar. Sebuah kebiasaan turun temurun yang dimiliki oleh manusia sebagai makhluk sosial. Untuk Indonesia, kelahiran cerita pendek merujuk kepada sebuah cerita pendek karangan M. Kasim dengan kumpulan cerpennya dalam Teman Duduk

(1936) dan Suman Hs. dengan Kawan Bergelut (1938). Namun, bukan tidak mungkin kalau sejarah cerita pendek Indonesia sudah diawali jauh sebelum itu, mungkin sejak paruh akhir 1800an dan awal 1900-an. Hingga hari ini, belum ada definisi yang baku (disepakati) tentang apa itu cerita pendek. Namun demikian, sudah banyak tulisan-tulisan dapat dibaca yang membahas cerita pendek. Sumardjo dalam bukunya, Catatan Kecil Tentang Menulis Cerpen menuliskan; cerita pendek adalah fiksi pendek yang selesai dibaca dalam “sekali duduk”. Cerita pendek hanya memiliki satu arti, satu krisis, dan satu efek untuk pembacanya. Untuk ukuran Indonesia cerpen terdiri dari 4 sampai dengan 15 halaman folio ketik. (1917: 184). Senada dengan pendapat di atas, dalam Kamus Istilah Sastra (1990: 15-16), Sudjiman menuliskan pengertian; cerita pendek (short story) adalah kisahan pendek (kurang dari 10.000 kata) yang dimaksudkan memberikan kesan tunggal yang dominan. Cerita pendek memusatkan diri

pada satu tokoh dalam satu situasi pada satu ketika. Meskipun persyaratan itu tidak terpenuhi, cerita pendek tetap memperlihatkan kepaduan sebagai patokan. Cerita pendek yang efektif terdiri dari tokoh atau sekelompok tokoh yang ditampilkan pada satu latar atau latar belakang dan lewat lakuan lahir atau batin terlibat dalam satu situasi. Menurut teorinya, cerita pendek dibangun dari sebuah titik fokus yang menjadi konf lik kemudian diramu menjadi satu kesatuan yang utuh ataupun potongan-potongan kisah yang saling berkaitan (fragmen). Cerita pendek bercirikan kepada fokusnya yang hanya membahas satu hal (persoalan) saja. Menurut Yanusa Nugroho, cerita pendek ibarat sesosok tubuh lengkap. Sebab itu ketika menulis cerita pendek, kepala mestilah sesuai dengan tubuh (maksudnya: kalau kepalanya manusia maka tubuhnya pun harus tubuh manusia, jangan tubuh binatang). Deskripsikanlah apa yang terdapat diantara kepala dan apa-apa saja yang dimiliki oleh tubuh. Bagaimana pola laku organ-organnya.

Apa yang ada di atasnya. Sebagai sebuah cerita yang ditulis pendek, paragraf pertama sangat menentukan isi keseluruhan cerita (apakah akan terus dibaca atau tidak). Dua alinea pertama harus dapat menguasai emosi pembaca. Gunakan kalimat-kalimat aktif (libatkan pembaca dalam cerita). Sodorkanlah masalah, berikan harapan kepada pembaca dengan mengusung gagasan. Sudut pandang harus jelas. Jujurlah, ceritakan hal-hal yang berhubungan dengan pengalaman pribadi. Berceritalah dengan sederhana. Tugas mengarang adalah tugas mencipta. Maka jangan mengulangi apa yang sud ah ditulis orang lain. Sekali lagi, jujurlah dalam bercerita. Sebagai nilai tambah atas sebuah cerita, khusus untuk pemuatan di media massa, sangat dihargai apabila cerita pendek tersebut ditulis dengan menggunakan olahan-olahan dari filosofi lokal. Pergunakan kekayaan filosofi lokal it u dengan menggunakan bahasa-bahasa pencerit aan baru. Kunci u tama pemuatan di media massa adalah Redaktur: Juli Ishaq Putra

pemakaian bahasa yang tidak rumit dan juga tidak “jorok” (sesuai dengan EYD/tata bahasa yang benar). Cerita pendek akan lebih bernas apabila penulis berhasil mendapatkan judul yang baik bagi ceritanya. Syarat sebuah judul yang baik adalah jangan memberikan kesimpulan apapun melalui judul itu. Berikanlah judul yang pendek, kata-kata unik dan menarik perhatian. Biasanya bisa diperoleh melalui kata-kata di dalam cerita atau boleh diambil dari tempat lain asal ada kesesuaian dengan isi cerita. Setelah cerita pendek tercipta, segeralah lakukan pendokumentasian atas karya Anda itu. Kirimkan ke media massa yang menyediakan h alaman/ruang untuk sastra. Atau cara lainnya bisa Anda bukukan. Kumpulkan cerita pendek karya Anda dan terbitkan buku Anda. Cerita ditulis bukan untuk disimpan. Cerita ditulis untuk diceritakan kepada orang lain. Jangan menulis cerita kalau Anda tak berniat untuk membagikan cerita Anda itu kepada orang lain!(*) Layouter: Syamsul Hidayat


REMAJA

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

MINGGU, 27 AGUSTUS 2017 5 Dzulhijah 1438 H

15

DICKY ketika bersama kelompok Chemistry Project XX di Unand

TAHAP awal penelitian projek yang akan dilakukan Dicky saat menjadi mahasiswa.

DICKY DWI PUTRA

Semua Bisa Berkarya LAPORAN DEBI AYU LESTARI

T

DICKY bersama rekannya saat membawa tanda keberhasilan dalam lomba di ITB

KEKOMpakan Dicky bersama kelompok penelitiannya

DICKY DWI PUTRA

www.harianhaluan.com www.harianhaluan.com

AK selamanya siswa lakilaki identik dengan kena kalan dan malas belajar. Apalagi sering dicap laki-laki prestasinya di sekolah sering anjlok dan sering berhadapan dengan guru Budi Pekerti (BP) di sekolah. Semua itu pun dibantah oleh Dicky Dwi Putra. Laki-laki kelahiran Padang, 17 Januari 2000 berhasil menunjukkan bahwa lelaki itu mampu meraih berbagai prestasi, baik di bidang akademik maupun non akademik. Berbagai prestasi telah diukir oleh mahasiswa Institut Teknologi Bandung, Fakultas Teknik Elektro dan Informatika angkatan 2017 ini. Sosok yang kerap disapa Dicky ini, merupakan alumni di SMAN 5 Padang. Ia mampu membuktikan, bahwa siapaun yang bersungguh-sungguh dan tekun dalam mewujudkan apapun yang ia inginkan, maka semuanya akan dapat diraih. “Jika kita tekun dan rajin, serta tidak mudah menyerah, maka semua mimpi yang pernah kita impikan akan mudah terwujudkan. Namun juga harus diiringi dengan doa,” katanya. Semasa menjadi seorang siswa, Dicky sangat sarat dengan berbagai prestasi, bahkan hingga ke tingkat nasional. Berbagai prestasi yang pernah diraihnya yaitu, juara II Idea Challenge Eco Project yang diadakan Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 2016 dan juara III LPIR Tingkat Provinsi Bidang Sains (2015).

Tak hanya itu, Dicky juga mengukirkan prestasinya dengan berhasil keluar sebagai finalis LKTI Tingkat Nasional di Universitas Andalas (2016) Bidang Sains, serta masuk peringkat Sembilan besar Olimpiade Ekonomi Tingkat Sumbar. Tak hanya mengepakkan sayap keberhasilannya luar sekolah, siswa yang hobi membaca dan bermain badminton ini juga dikenal sebagai sosok siswa berprestasi di sekolahnya. Setiap penerimaan lapor hasil belajar, ia selalu meraih juara kelas dan menjadi siswa terbaik dari seluruh siswa yang ada di sekolahnya. Anak kedua dari empat bersaudara ini mengatakan, segala keberhasilan yang ia dapatkan merupakan hasil kerja keras, dan restu dari orang tuanya. Setiap yang ia lakukan selalu meminta doa dari orang-orang yang ia sayangi, hingga saat ada kendala yang harus ia lalui, ada sosok yang selalu menyemangatinya. “Modal untuk menggapai semua yang kita inginkan adalah kesungguhan, ketekunan, dan doa,” ucap Dicky. Dalam kesehariannya, siswa yang bercita-cita sebagai pengusaha ini dikenal dengan siswa yang tekun. Jika ada beberapa materi pelajaran yang tidak diketahuinya, maka ia tidak malu untuk bertanya kepada teman atau gurunya. “Saya tidak terlahir sebagai sosok dengan IQ di atas rata-rata, namun saya berusaha menerobos segala keterbatasan yang menghalangi dengan rajin dan tekun belajar, serta pantang menyerah,” katanya. Berbekal hal itulah meng-

antarkan Dicky lulus menjadi mahasiswa di salah satu perguruan tinggi ternama di Indonesia melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Ia bisa lulus karena memiliki spesifikasi nilai yang bagus. Sebagai mahasiswa, ia ingin membuktikan bahwa ia mampu menjadi sosok yang berhasil, apalagi jika berkaitan dengan bidang yang disukainya. Ia tidak ingin mengecewakan kedua orang tuanya dan juga berbaga pihak yang telah terlibat untuk membantunya hingga mampu menjadi mahasiswa seperti saat ini. Sebagai mahasiswa baru, ia mengatakan, harus berpandaipandai dalam menyesuaikan diri.

Ia aktif diperkuliahan dan juga berbagai organisasi untuk meningkatkan kualitas dirinya. Meskipun demikian, ia tetap mengutamakan proses perkuliahan. Ia ingin mendapatkan nilai terbaik pada semester awal. Dicky dikenal sebagai sosok yang ulet dan tidak sombong, dalam bergaul ia tidak memilih teman. Ia disenangi teman-temannya karena pribadinya yang sederhana dan apa adanya. “Dicky adalah pribadi yang tekun dan rajin, ia selalu gigih dalam mengusahan apapun yang ia ingin kan. Berbekal hal itulah, yang mengantarkannya meraih berbagai pretsasi,” ucap salah seorang guru yang pernah mengajar Dicky. ****

KEAKTIFAN Dicky dengan tergabung bersama kelompok Astronout.

Redaktur: Isra Hermanto

Layouter:Yohanes


16

MINGGU, 27 AGUSTUS 2017 5 Dzulhijah 1438 H

WISATA

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Berwisata ke Museum Budaya ‘Kota Pusaka’

ALUNAN musik lembut suling khas Sunda Jawa Barat, didampingi wewangian aroma terapi, mengiringi langkah wisatawan semenjak pintu masuk Museum Alat Musik Sawahlunto Indonesia dan dunia. Laporan: FADILLA JUSMAN

Di gedung tua bekas mess bujangan peninggalan kolonial Belanda, yang kini bagian dari Bangunan Cagar Budaya, di kawasan Kelurahan Saringan, Kecamatan Barangin, ‘Kota Pusaka’, menghadap ke bagian utara kota, wisatawan disambut pajangan alat musik petik. Di lantai dasar bangunan tua yang dinamai dengan mess W24 tersebut, sedikitnya terdapat empat ruang berukuran sedang, penuh dengan pajangan beragam alat musik tradisional, baik lokal Sumatera Barat, Indonesia, hingga dunia. Agaknya hal itu yang membuat bagian penting dari Museum Budaya Sawahlunto, yang diresmikan akhir Juni lalu itu dilabeli sebagai Museum Alat-Alat Musik Sawahlunto – Indonesia dan Dunia. Berbelok ke kiri sembilan puluh derajat dari pintu masuk, belasan alat musik tradisional lainnya,

www.harianhaluan.com

mulai dari gendang, alat musik petik kecapi, hingga angklung tampak terpajang dan dapat digunakan langsung para wisatawan yang berkunjung. Sedikitnya terdapat 39 unit alat musik Big Band dan Global. Untuk alat musik tradisional Indonesia meliputi kecapi, Gendang Mentawai, Suling Toraja,

Kecapi Kalimantan, Gerantung Batak, Sasando, Suling Bali Ukir, Angklung Piano, Cenceng Bali. Selanjutnya juga ada alat musik tematik, mulai musik Bambu Sultra, Marawis, Talempong Batuang, alat Musik Asia, Pasifik dan Afrika, terlihat Kecapi Taigosho Jepang, Oud Mesir, Hulusi Cina, Rabab Mesir, dan African Sax, serta Shekere. Bahkan juga tampak alat musik tradisional kolonial Belanda mulai dari Quena, Pan Flute, Tamborim, Bongos, Chimes, Cow Bells, Maracas, Ocarina, serta

Berimbau asal Brazil, juga ada alat musik khusus anak anak. Menurut ceritanya, semua alat musik tradisional Sawahlunto – Indonesia dan Dunia itu, berasal dari koleksi milik Yuqon Putra, kolektor instrumen alat musik, yang pernah bertugas di Perancis dan Tokyo Jepang. Pria kelahiran 58 tahun silam itu, mengumpulkan ratusan koleksi alat musik semenjak remaja. Kini, lebih dari 500 koleksi dengan nilai miliaran rupiah, dipercayakannya untuk dipajang dan dinikmati wisatawan di Mu-

seum Budaya ‘Kota Pusaka’. Puas dengan Museum Alat Alat Museum Tradisional, beranjak ke arah selatan kota, tepatnya saling berhadapan dengan bangunan tua Kantor PT. Bukit Asam – Unit Penambangan Ombilin (PTBA – UPO), juga hadir museum tari dan museum lukisan. Keduanya memajang ratusan koleksi, yang siap membawa wisatawan untuk tenggelam dengan adat budaya, serta keindahan lukisan beragam makna, karya pelukis ternama. Masih dengan gedung tua peninggalan Belanda, yang kala itu juga dimanfaatkan sebagai mess bujangan, ratusan koleksi pakaian tradisional dan perlengkapan tari dipajang. Untuk koleksi di museum tari itu, semuanya dimiliki Fauriza, pendiri SMK Pariwisata Aisiyah

Sumbar. Wanita kelahiran 26 Desember 1969, yang seharinya berprofesi sebagai guru di SMK Negeri 9 Kota Padang itu, mempercayakan lebih dari 500 koleksinya di pajang di Sawahlunto. Tetap di sebelahnya, museum tari, dengan bangunan tua bersejarah yang sama, hadir museum lukisan. Ratusan lukisan kanvas sampai dengan lukisan etnografi kayu terpajang di sana. Museum lukisan, koleksi yang terpajang dimiliki kolektor Dian Wijaya, aparatur sipil negara (ASN) di Kota P adang, yang juga pendiri media cetak Padang Pos. Ia dengan berani menempatkan lebih dari 600 koleksi lukisan kanvas maupun etnografi kayu miliknya di Kota Sawahlunto. Di sebelah kiri pintu masuk, wisatawan akan disambut langsung sebuah

Redaktur: Ade Budi Kurniati

lukisan berjudul Soekarno, yang dilukis di tahun 1957. Banyak koleksi lukisan karya pelukis terkenal dipajang di sana, mulai Basuki Abdullah hingga Marya Cui. Untuk masuk ke setiap museum, pengunjung hanya dikenai tiket yang relatif sangat murah, mulai Rp4 ribu untuk dewasa, sedangkan anak-anak hanya separuhnya, Rp2 ribu saja. Walikota Sawahlunto, Ali Yusuf mengungkapkan, kehadiran Museum Budaya di kota yang dipimpinnya itu bertujuan untuk mengembangkan wisata edukasi, hiburan dan rekreasi. “Hiburan, pelestarian budaya, dan pendi dikan, dari satu generasi ke generasi mendatang. Kekayaan seni dan budaya hari ini, akan tersimpan dan terjaga hingga generasi mendatang,” pungkas Ali Yusuf. (*)

Layouter: Irv@nd


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.