Haluan 27 November 2016

Page 1

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

11 MINGGU 27 NOVEMBER 2016 27 SAFAR 1438 H

EDISI: 056, TAHUN KE-69 Harga Eceran Rp3.500/Eks (Luar kota tambah ongkos kirim)

12

TUTURAN

13

GABA GABA

14

SULAM EMAS

Alexis Sanchez dan Bentuk Pelayanan Paling Hakiki Sebagai fans Arsenal, melihat Alexis Sanchez berjuang mati-matian untuk kemenangan tim ibarat sebuah pengingat bahwa........

HAL. 9

Semifinal AFF Cup di Bandung atau Solo JAKARTA, HALUAN — Timnas Indonesia telah memastikan tempat di semifinal AFF Suzuki Cup 2016 set elah mengalahkan Singapura di laga terakhir penyisihan grup A. Laga semifinal Piala AFF 2016 putaran pertama akan dimulai pada 3 Desember mendatang dengan sistem pertandingan home-away menghadapi juara grup B. Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono menegaskan, keputusan Stadion Manahan Solo sebagai markas Timnas Indonesia jika lolos ke babak semifinal Piala AFF 2016 adalah pilihan dari Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF). “Untuk venue (Piala) AFF, federasi mengusulkan dan AFF yang memutuskan (setelah assesment). Bukan sekadar maunya kami,” kata Joko kepada CNNIndonesia.com,

Jumat (25/11). “Beberapa pertandingan internasional (digelar) di Solo dan sukses dilakukan,” sebut pria yang akrab disapa Jokdri ini. Sebelumnya, Sekjen PSSI Ade Wellington juga telah menyebut bahwa sementara memilih Solo sebagai tuan rumah jika Timnas Garuda bisa lolos ke babak semifinal Piala AFF 2016. Saat ini, Indonesia masih menunggu hasil dari pertandingan bersama Singapura di laga terakhir fase penyisihan Grup A Piala AFF 2016. Jika lolos, tim besutan pelatih asal Austria, Alfred Riedl itu akan menjalani partai dua leg di semifinal.

SEMIFINAL AFF CUP — Pemain Timnas Indonesia Andik Vermansyah beraksi saat Indonesia beruji tanding dengan Vietnam di Stadion Manahan Solo beberapa waktu lalu. Indonesia akan menjadi host pada semifinal leg I Piala AFF Suzuki Cup 2016. NET

>> SEMIFINAL AFF hal 07

KASUS KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN MENINGKAT

Perlu Percepatan Antisipasi RASA keprihatinan meningkatnya kasus kekerasan terhadap perempuan tampak tersaji pada upacara peringatan hari anti kekerasan terhadap perempuan. Para aktivis meminta PADANG, HALUAN — Upaya di bilangan Kampung Melayu, nakan mobilisasi massa ke semua pihak untuk memberi perhatian lebih. menghalang-halangi Aksi Bela Jakarta, Jumat (25/11). Jakarta.

Soal Aksi 212, Kapolri Dinilai Panik

Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

(QS AL HASYIR 59:18)

Islam III yang rencananya digelar pada 2 Desember 2016 mendatang dinilai bakal siasia. Upaya menghalang-halangi gerakan umat Islam justru akan membesarkan gerakan tersebut. “Upaya menjegal aksi 2 Desember (Aksi 212) saya pastikan akan sia-sia,” ujar Pembina Advokad Cinta Tanah Air (ACTA) Habiburrokhman dalam konferensi pers di Markas Gerakan Selamatkan Indonesia,

Habiburrokhman melanjutkan, pemerintah melalui Kapolri terlihat panik menghadapi rencana aksi 2 Desember mendatang. Berbagai upaya menghalang-halangi pun dilakukan oleh kepolisian. Mulai dari hembusan isu makar hingga intimidasi terhadap pemilik bus melalui Dinas Perhubungan (Dishub) yang tidak menerbitkan izin rute sementara bagi bus yang digu-

Tuduhan adanya makar yang dilontarkan Tito juga dinilai terlalu mengada-ada. “Jika pun ada indikasi makar, seharusnya aparat bertindak cepat mengantisipasi itu melalui intelijen. Kapolri tidak dalam kapasitasnya menurut saya menyampaikan itu di publik. Justru tindakan Kapolri blunder,” ujar Sekretaris Pimpinan Pusat Pe-

>> SOAL AKSI hal 07

Derita Rohingya Munculkan Simpati

PENGUNJUK rasa dari berbagai ormas Islam ikut melakukan demonstrasi di depan Kedubes Myanmar, Jakarta, Jumat (25/ 11). Massa menyampaikan sejumlah tuntutan terkait tragedi kemanusiaan yang menimpa masyarakat etnis Rohingya di Myanmar. ANTARA

JAKARTA, HALUAN — Kedutaan Myanmar di Jakarta, dihantam demo. Unjuk rasa dilakukan, terkait insiden di Rakhine State yang menyebabkan puluhan muslim Rohingya tewas. Aksi pertama dilakukan oleh Kelompok Parade Bhineka. Memulai aksinya jam 13.00, pendemo menyampaikan beberapa tuntutan terhadap Pemerintah Myanmar. Termasuk menghentikan aksi kejahatan terhadap Rohingya. Belum selesai Parade Bhineka menggelar aksi, kelompok kedua datang untuk melangsungkan unjuk

rasa dengan tuntutan serupa. Puluhan orang yang berasal dari HIMA PERSIS datang membawa sembari membawa spanduk bertuliskan stop genosida. Di depan kedutaan yang berada di Jalan Agus Salim Jakarta Pusat, mereka menyanyikan sejumlah lagu mengkritik pemerintahan Myanmar. “Myanmar teroris, Myanmar teroris,” teriak p ara demostran. Insiden berdarah terjadi di Rakhine beberapa waktu lalu, kurang lebih 25 orang warga Rohingya tewas. Diduga kuat mereka mening-

gal karena ditembak tentara Myanmar. Dalam keterangannya, militer Myanmar menyebut orang-orang yang mereka sebut kelompok militan itu berusaha menyerang mereka. Tak hanya dituduh ingin menyerang tentara, namun media pemerintah menyebutkan bahwa warga Rohingya sengaja membakar rumah mereka sendiri dengan tujuan “menimbulkan kesalahpahaman dan ketegangan” yang dapat berujung pada meluncurnya bantuan inter-

>> DERITA ROHINGYA hal 07

PADANG, HALUAN — Sumbar, adalah daerah yang dikenal sebagai daerah yang menjunjung tinggi seorang ibu. Di daerah ini, garis keturunan anak merujuk kepada ibu. Begitu, masyarakat dan adat menggambarkan perlindungannya terhadap perempuan. Namun, kondisi ini berbalik. Ibu khususnya dan perempuan pada umumnya mendapatkan perlakuan yang tak semestinya. Sebagai kaum yang harusnya dilindungi, angka kejahatan terhadap mereka mengalami peningkatan. Ketua Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) M Sayuti Dt. Rajo Pangulu, menyebutkan sebagai langkah antisipasi yang diperlukan adalah peningkatan penerapan Syarak dan adat, yang menjadi semboyan di daerah itu. “Produk dari Syarak adalah iman, dari adat adalah budi. Itu mesti ditingkatkan untuk mengimbangi kemajuan serta globalisasi yang terjadi,” tambahnya beberapa waktu lalu kepada wartawan.

Menurut Sayuti, pengaruh globalisasi saat ini sangat melaju kencang, ibarat satu unit mobil yang melaju dengan kecepatan 80 kilometer per jam, dan tidak mungkin dihentikan. Untuk menghadapinya, diperlukan adalah peningkatan kecepatan penerapan syara dan adat, yang saat ini kecepatannya baru 40 kilometer per jam. “Itu diperlukan agar tak menghilangkan identitas daerah yang sudah ada. Pemerintah bertanggung jawab meningkatkan kecepatan syarak dan adat itu,”katanya. Dari data yang diterima Haluan, tahun ini saja yang masih menyisakan waktu lebih dari sebulan, kasusnya sudah mencapai 96 laporan. Padahal, di tahun sebelumnya, laporan serupa mencapai 85 kasus. Hal ini dirillis LSM Nurani Perempuan. Direktur LSM Nurani Perempuan-Woman Crisis Centre (WCC), Yefri Heriani mengatakan dari keseluruhan laporan

>> PERLU PERCEPATAN hal 07

Panggung HARIS KDI

Dangdut Remix HARIS KDI akan meluncurkan album baru. Saat berbincang dengan Haluan pekan kemarin, Haris mengatakan, album yang masih dalam proses pembuatan itu adalah album perdana bagi dirinya. Genrenya adalah dangdut remix nasional. “Pada album itu, nantinya saya tak tampil sendiri saja. Namun berduet dengan penyanyi Egha Chilis,” ungkap Haris. Disebut Haris juga, album barunya ini akan

HARIS KDI www.harianhaluan.com

Redaktur: Rakhmatul Akbar

>> DANGDUT REMIX hal 07 Layouter: Wide


2

MINGGU, 27 NOVEMBER 2016 27 SAFAR 1438 H

NASIONAL

17 Pemprov Didorong Manfaatkan E-Government JAKARTA, HALUAN — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui Unit Koordinasi dan Supervisi Bidang Pencegahan mendorong 17 pemerintah provinsi memberlakukan praktik terbaik pada bidang perencanann anggaran, penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), pengelolaan pajak kendaraan bermotor (PKB), dan implementasi Tunjangan Perbaikan Penghasilan (TPP) milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

Kadin MEA Expo 2016 Resmi Digelar PEKANBARU, HALUAN — Pergelaran dan pembukaan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) EXPO 2016 disambut meriah masyarakat kota Pekanbaru yang diselenggarakan di Purna MTQ Riau. Pembukaan acara KADIN MEA EXPO 2016, pada hari Kamis (24/11) malam ditandai dengan pemotongan pita oleh Sekretariat Daerah Riau, Achmad Hijazi serta didampangi Ketua Umum Kadin Riau, Juni Ardianto Rachman dan Konsul Malaysia, Hardi Hamdi. Kegiatan ini disambut antusias masyarakat dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) sejak awal 2016 lalu. Para pelaku dari berbagai bidang industri, pemerintah, pendidikan dan kesehatan ikut meramaikan kegiatan KADIN MEA EXPO 2016. Beberapa stand dari negara ASEAN yakni Malaysia dan Thailand pun turut memeriahkan expo untuk memperkenal produk-produk berskala internasional. Ketua Umum Kadin Riau, Juni Ardianto Rachman menuturkan terdapat 158 stand yang mendukung kegiatan ini. Mulai dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Provinsi Riau, BUMD, dan perusahaan swasta. Tujuan diadakan kegiatan ini untuk memperkenalkan produk-produk buatan dalam negeri dan sebaliknya. Dalam KADIN MEA EXPO 2016, berbagai perusahaan swasta juga turut ambil andil dalam acara tersebut, termasuk PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) dengan produk unggulan PaperOne turut menginspirasi masyarakat untuk bangga terhadap produk dalam negeri yang telah mampu bersaing dan merebut pasar global. Selain itu juga hasil kerajinan dari ibu-ibu Rumah Batik Andalan binaan Community Development (CD) RAPP yakni kerajinan tangan seperti dompet dan batik. “Saya apresiasi dengan produk dari RAPP dan binaan CD RAPP. Untuk kertas, di kantor saya juga memakai produk PaperOne karena mudah didapat dimana saja. Apalagi di stand ini staff dari APRIL juga menjelaskan proses pembuatan kertas dari kayu hingga menjadi kertas. Sangat bagus,” ucapnya Konsulat Malaysia Hardi Hamdi saat mengunjungi Stand APRIL. Sekretariat Daerah Riau, Achmad Hijazi mengatakan dalam expo ini, setiap pelaku ekonomi menghadapi kompetisi dalam peluang usaha dengan memantapkan jaringan usaha dan menggunakan teknologi informasi. Fokus utama sektor UMKM agar bisa bersaing dan dikembangkan dengan memanfaatkan kegiatan MEA EXPO 2016. (hr/rls/nie)

www.harianhaluan.com

APLIKASI — Gubernur Jabar Ahmad Heryawan (kiri) berbincang dengan Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan pada acara (kanan) penandatanganan nota kesepahaman bersama Aplikasi PTSP, SKP online, dan E-Samsat Provinsi Jabar dengan 17 provinsi di Aula Barat Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Jumat (25/11) Sistem E-Goverment milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat dijadikan sebagai sistem percontohan pencegahan korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk bisa diterapkan oleh 17 pemerintah Provinsi di Indonesia yang terlibat pada acara tersebut. ANTARA

KORUPSI DI DINAS CKTR KAMPAR

Penyidik Temukan Indikasi Kerugian Negara Sebesar Rp1,5 M PEKANBARU, HALUAN — Penyidik Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi Riau menemukan adanya indikasi kerugian negara sebesar Rp1,5 miliar dalam dugaan korupsi yang terjadi di Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Kampar. Demikian diungkapkan Asisten Kejati Riau, Sugeng Riyanta, saat dikonfirmasi Haluan Riau, Jumat (25/11). Dikatakan Sugeng, saat ini pihaknya masih melakukan penyidikan perkara tersebut. “Dalam proses penyidikannya, Penyidik mendapati hasil perkiraan kerugian negara dalam perkara ter-

sebut mencapai Rp1,5 miliar,” ungkap Sugeng. “Sedang dihitung oleh penyidik berdasarkan alat bukti yang sudah dikumpulkan. Perkiraan sementara sekira Rp1,5 miliar,” sambungnya. Sejauh ini, kata mantan Kajari Mukomuko Provinsi Bengkulu tersebut, perkara ini, pihaknya belum menetapkan tersangka. Meskipun perkara ini sudah naik ke tahap penyidikan, atau telah ditemukan dugaan pelanggaran pidananya. “Penyidik masih memeriksa alat bukti dan sejumlah pihak.

Dalam waktu dekat ini kita akan menetapkan tersangka dalam perkara tersebut,” sebut Sugeng. Proses penetapan tersangka ini nantinya, kata Sugeng, akan didahului dengan proses gelar perkara. Diharapkannya, dalam waktu dua minggu proses ini dapat dilakukan. Sementara itu, dalam proses penyid ikannya sejumlah saksi telah dimintai keterangan oleh Penyidik Pidsus Kejati Riau. Dugaan tindak pidana korupsi ini terjadi di institusi Dinas CKTR Kampar pada Tahun Anggaran 2010 lalu. (hr/dod)

Komitmen itu diwujudkan melalui penandatanganan Nota Kesepahaman oleh 17 pemerintah provinsi p ada Jumat (25/11) yang disaksikan Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan. Adapun 17 Provinsi tersebut antara lain Provinsi Riau, Aceh, Bengkulu, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Lampung, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat. Pemprov Jawa Barat dipilih sebagai daerah percontohan dengan pertimbangan kesiapan untuk memberikan bantuan teknis dalam hal transfer knoelegde serta kesediaan memberikan source code aplikasi PTSP. E-Samsat, dan TPP secara Cuma-Cuma kepada pemerintah daerah lain yang berkomitmen mengimplementasikan pengelolaan PTSP dan pendapatan atas PKB serta TPP berbasis aplikasi elektronik. Hal ini dilakukan KPK sebagai bentuk realisasi fungsi koordinasi dan supervise dengan instansi yang berwenang melakukan pemberantasan tindak pidana korupsi dan melakukan monitor terhadap penyelenggaraan administrasi pemerintah Negara. Sebab, hasil pemetaan sementara KPK masih menemukan terdapat kelemahan dalam pengelilaan PTSP dan pendapatan atas PKB, serta perlunya TPP di lingkungan pemerintah daerah. Kegiatan ini merupakan bagian dari Diseminasi Praktik Terbaik Tata Kelola Pemerintah Daerah Berbasis Elektronik yang bertujuan mendorong terimplementasinya sistem pengelolaan pemerintah berbasis aplikasi elektronik pada tata kelola pemerintah daerah, membangun komitmen pemerintah daerah, serta menyediakan forum untuk saling berbagi informasi dan pengalaman terkait implementasi system elektronik tersebut. Sejalan dengan itu, para personal dari pemerintah daerah tersebut, akan mengikuti workshop yang dibagi dalam dua gelombang, yakni 23-25 November 2015 dan 29 November hinga 1 Desember. Mereka merupakan anggota tim pelaksana yang membidangi pengelolaan sistem teknolgi informasi, PTSP, pengelolaan pendapatan pajak kendaraan bermotor, dan TPP. Dalam kesempatan itu, Wakil Ketua KPK Basaria menyampaikan apresiasi atas kesediaan Pemprov Jawa Barat yang telah rela secara cumacuma menyerahkan sistem aplikasi yang dimiliki untuk direplikasi oleh pemerintah provinsi lain. Apresiasi juga disampaikan kepada 17 pemprov yang telah menunjukkan keinginannya untuk memperbaiki sistem tata kelola pemerintahnya. “KPK berharap, komitmen ini tidak berhenti pada kegiatan workshop semata, juga hingga mengaplikasikan system ini dengan monitoring oleh KPK dan pihak lain,” katanya. Karena itu, tujuan workshop ini selain menyasar pada komitmen dan implementasi pemerintah daerah peserta workshop, juga tersusunnya rencana dan tidak lanjut atas implementasi aplikasi tersebut oleh masingmasing pemerintah daerah. (hr/grc/ril)

Redaktur: Rakhmatul Akbar

Layouter: Ilham Taufiq


WISATA

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

MINGGU, 27 NOVEMBER 2016 27 SAFAR 1438 H

3

DANAU Biru nan jernih.

Danau Biru Kota Arang Laporan: RAHMA UTAMI Foto: Bima

Sumbar menyimpan jutaa kekayaan wisata alam. Dari hari ke hari selalu ada saja objek wisata baru yang lahir dari tanah Minangkabau ini. Baik yang alam ciptakan maupun yang dikelola manusia. Danau biru misalnya. Danau yang berada di daerah Parambahan Kota Sawahlumto ini sedang menjadi tren di kalangan remaja yang hobi bertualang. Danau biru yang berada sekitar 13 km dari pusat kota ini, memang banyak dikunjungi oleh kaum remaja yang saat menyukai suasana baru. Indahnya danau biru ini, membuat orang berlombalomba untuk mengabadikan dan mempromosikan di media sosial yang mereka punya. Saat ini, danau biru sedang dikembangkan oleh

DANAU Biru

www.harianhaluan.com www.harianhaluan.com

pemerintah Kota Sawahlunto agar menjadi obyek wisata yang bagus. “Jika ingin hasil yang bagus memang butuh perjuangan, begitupun dengan danau biru. Jalan menuju danau memang sulit tapi jika sudah melewatinya pasti terbayar dengan

ind ahnya pemandangan,” ujar Bima salah seorang pengunjung kepada Haluan kemarin. Bercerita tentang asal usul Danau biru, bahwa Danau Biru tersebut merupakan lubang atau cekungan bekas penambangan batu bara. S etelah penambangan berhenti, cekungan tersebut tetap menganga dan terisi oleh air. Akhirnya ini lah yang terbentuk menjadi sebuah cekungan dengan air berwarna biru yang jernih. Rasa lelah saat rutinitas dan perjalanan menuju danau akan hilang oleh sejuknya pe mandangan Danau Biru. Pengunjung akan semakin ramai apalagi menjelang sore hari. Karena air danau yang jernih memancarkan cahaya sore yang membuat kesan dan suasana yang berbeda. Untuk menikmati Danau Biru, pengunjung dikenai biaya masuk sebesar Rp5. 000 dan parkir Rp3.000. Meski saat ini sudah bayar, tapi tak mengurangi tingkat kunjungan masyarakat ke sana. Kota Sawahlunto yang berbentuk kuali ini, memang banyak menyajikan alam yang begitu indah. S ehingga tak heran

Danau Biru dilihat dari ketinggian

masyarakat luar kota banyak yang ingin berkunjung ke sana. Apalagi saat ini, memamerkan foto dengan keeksotikan alam yang alami menjadi tren tersendiri bagi remaja. Dari atas bukit, kita bisa melihatnya birunya air yang dapat menyejukan mata memandang.

Redaktur: Isra Hermanto

Bima menuturkan pertama ia ke danau ini karena penasaran, seperti apa danau tersebut dan saat dikunjungi ia sangat takjub dengan keelokan alam di danau. “Semoga tempat ini tetap terjaga kelestariaanya agar pengunjung juga tetap nyaman,” tuturnya. ****

Layouter: Irvand


4

USAHA

MINGGU, 27 NOVEMBER 2016 27 SAFAR 1438 H

Kuntum Ice Cream yang Mendebarkan Laporan: DEBI AYU LESTARI

ICE cream merupakan salah satu aneka minuman yang sangat disukai remaja. Minuman yang memiliki keunikan cita rasa yang khas ini banyak diburu pembeli untuk disantap di waktu santai. Peluang ini lah yang dimanfatkan dengan baik oleh Desi Zarman, pemilik kafe Kuntum Ice Cream, yang beralamat di Jalan Gajah Mada Nomor 4 atau tepatnya di Depan SPBU Gunung Pangilun Padang. Kafe ini menyediakan aneka ice cream untuk dinikmati saat cuaca panas dan dingin. Ice cream yang di jual di kafe ini merupakan buatan yang diracik sendiri oleh Desi. Semua olahan bahan dibuat dari campuran aneka susu dan juga tepung es. Sehingga, sangat bagus untuk kesehatan dan dapat dinikmati kapan saja. Kepada

www.harianhaluan.com

Haluan, Desi menceritakan awalnya ia belajar dari sebuah bimbingan belajar membuat ice cream potong Singapura. Lalu, ia mulai mengembangkan kemampuannya dengan mencoba meracik aneka resep ice cream yang lain. “Awalnya saya mencoba dengan bahan yang ada, namun lama-kalaman resep ini semakin mendekati sempurna. Hal inilah yang membuat saya mengembangkan usaha ini,” katanya. Wanita kelahian 7 April 1981 ini sudah memiliki hobi memasak sejak ia kecil, kemampuan inilah yang

membuat ia berani untuk membuka toko dan berjualan kecil-kecilan. Dalam berjualan, Desi juga pernah merasakan jatuh bangun dalam usaha yang ia

dirikan. Sebelum membuka toko ice cream tahun 2015 lalu, ia berjualan aneka roti yang dibuatnya sendiri. Karena beberapa hal, akhirnya ia mengganti usahanya dengan kafe ice cream yang ramai dikunjungi pembeli hingga saat ini. Kafe yang identik dengan bernuansa pemandangan alam dan pedesaan ini menjual aneka minuman dan makanan yang dapat dinikmati pengunjung. Salah satu Selain itu, harga yang menu andalan di kafe ini adalah ice cream pocong, ditawarkan juga tidak terlalu kuburan,kerucut dan ice tinggi, dimulai dari harga Rp5 ribu hingga Rp25 ribu. cream goreng. Sangat sesuai dengan kantong mahasiswa dan pelajar, sehingga kebanyakan pe-

Redaktur: Isra Hermanto

ngunjung rata-rata para remaja. Kafe ini buka mulai pukul 08.00 WIB sampai pukul 22.00 WIB. Hal inilah yang membuat tempat ini ramai dikunjungi pada Sabtu dan Minggu atau libur sekolah. Hal yang menjadi daya tarik bagi pengunjung untuk datang ke sini adalah nuansa kafe yang romantis dan latar foto yang bagus. Rahmi, mahasiswa STKIP PGRI jurusan Bahasa Inggris mengatakan ia sangat suka dengan aneka rasa ice cream yang disajikan di kafe ini. Ia bisa memilih menu yang disukainya. “Berbagai macam menu disediakan di tempat ini, baik minuman maupun anea makanan. Selain itu, nuansa kafe yang nyaman juga membuat saya betah berkunjung ke sini,” ungkapnya. ****

Layouter:Rahmi


KELUARGA

MINGGU, 27 NOVEMBER 2016 27 SAFAR 1438 H

5

EFFENDI RASYID

Komunikasi Kunci Sukses Keluarga Laporan:ADE BUDI KURNIATI

DOSEN Universitas Politeknik Negeri Padang Effendi Rasyid, kelahiran Padang 31 Desember 1965. Sosok sederhana, dan tegas ingin mengabdikan dirinya melakukan pelestarian. Serta, pengembangan budaya beladiri kebanggaan masyarakat Minangkabau, yakni Pencak Silat.

"

MANFAAT pencak silat, b a n y a k sekali dan berguna bagi diri sendiri. Hal itu, harus dikembangkan dan menanamkan kepada generasi muda. Bahwa silat, beladiri yang wajib dipelajari. Karena pencak silat, budaya masyarakat Minang," urang Minangkabau indentik jo pandai basilek,"jelasnya. Ia belajar silat pertama kali, tahun 1978. Saat ia menempuh pendidikan Sekolah Dasar (SD) 02 Pasar Baru, Kampuang Dalam, Kecamatan Pauh, Kota Pa-

www.harianhaluan.com

dang. Dalam kesehariannya, ia mengutamakan diri menjalin komunikasi dengan keluarganya, terutama istri, dan anak-anak. Istrinya bernama Erniwati, dan lima orang anaknya yakni Frendy HK, Dio Frendri HK, Walwattri Alfajri, Fiqru Effendi, dan Augie Effendi. Setiap liburan, keluarga yang memiliki berbagai kesibukan ini tetap membuat masakan faforit yakni, nasi goreng ala Effendi Rasyid. "Dalam mengatur waktu bersama keluarga, saya rasa tidak sulit utamakanlah komunikasi yang baik ber-

sama keluarga. Kalau ada kegiatan, selain mengajar di kampus. Maka, saya hubungi dahulu, bahwa ada kegiatan lain diluar bersama rekanan atau mahasiswa" paparnya. M e s k i p u n , memiliki berbagai kesibukan ia tidak pernah lupa untuk menyempatkan pergi liburan bersama keluarga. Dan, tempatnya tidak bisa ditetapkan, tergantung permintaan anakanak. Namun, waktu harus disempatkan untuk berkumpul bersama anak-anak. Ia mulai menjadi Dosen di Politeknik Negeri Padang pada 16 Desember 1988, ketika lulus dari Institut Teknologi Bandung (ITB) langsung mengabdikan diri di Politeknik Negeri Padang, yang dulunya bernama Politeknik Universitas Andalas (Poliunad). Saat berlatih di Beringin sakti, perguruannya tersebut berganti nama menjadi Satria Muda Indonesia (SMI) dibawah kepemimpinan Prabowo Subianto. "Saya berniat, mem-

perluas Satria Muda Indonesia (SMI) dengan merangkul mahasiswa teknik, yang pertama kali melatih mahasiswa tersebut di Gor H Agussalim Padang," ulasnya. Ia tertarik, merangkul mahasiswa, karena generasi muda yang akan mengembangkan Pencak Silat sebagai budaya seni beladiri kebanggaan masyarakat Sumatera Barat (Sumbar). Setiap mahasiswanya yang berprestasi dalam Silat, akan dibebaskan biaya ku-

liah selama satu semester. Hal itu, pemicu para Junior yang baru berlatih, dalam mengikuti jejak seniornya. "Kebanyakan melihat seniornya berprestasi, me-

reka semangat. Ingin meraih medali, pada setiap event contohnya, Pekan Olahraga Mahasiswa. Makanya, sudah banyak yang tertarik dalam mengikuti Pencak Silat saat

„ Redaktur: Ade Budi Kurniati

ini," katanya. Ia berharap, mahasiswa bisa mengembangkan pencak silat dimana saja, baik yang sudah lulus dalam pendidikan perkuliahan atau yang masih kuliah.

„ Layouter: Rahmi


6

PROFIL

MINGGU, 27 NOVEMBER 2016 27 SAFAR 1438 H

ZARDI SYAHRIR

Sukses Wujudkan Pengembangan Diri Laporan : RINA AKMAL

GIGIH, Lincah dan Kreatif, inilah ungkapan yang tepat untuk mengungkapkan sosok pria kelahiran, Padang 21 Juni 1968 Zardi Syahrir. Menurutnya, orang-orang sukses, adalah yang mampu mengembangkan diri disetiap perubahan.

Terjadi dengan mindset, pantang menyerah dalam setiap tantangan yang dihadapi. Artinya, apa yang ada dalam kemampuan diri manusia, bukanlah begitu saja adanya. Melainkan, kemampuan itu ada karena telah teruji dan melewati berbagai face tahapan dalam perkembangan diri untuk terus berkembang. Melalui ujian, latihan dan pembuktian kualitas untuk selalu belajar, serta keinginan merubah nasib. “Karena, setiap manusia dibekali potensi dan keterbatasan, bukan kelebihan dan kekurangan," katanya. Potensi belum menjadi kekuatan, selama i a belum diasah dengan ujian dan latihan skill dan pengetahuan. "Begitupun, keterbatasan masih bisa diatasi dengan inovasi dan pemikiran memanfaatkan

www.harianhaluan.com

kondisi yang ada. Toh tujuan dan sasaran, yang menjadi point penting atas kerja dan karya sebagai pembuktian ,” ungkapnya. Sebagai lulusan Sekolah Mengah Seni Rupa (SMSR), SMK IV saat ini, memiliki bakat dan talenta ahli sketsa, bisa lukisan potret wajah dan ilustrasi yang cukup bagus. Dan ia mendapatkan apresiasi, dengan diberikan kesempatan untuk pindah dari Kota Sawahlunto ke Kawil Departemen Penerangan pada tahun 1993. “Pindah ke Kanwil Deppen saat itu, didasari kebutuhan sosialisasi dan publikasi penerangan kepada masyarakat atas segala informasi pelaksanaan pembangunan yang telah dikerjakan," ujarnya. Sedang dan akan dikerjakan, sebagai wujud menjaga kesatuan dan persatuan bangsa dengan semangat “ api nan tak kunjung padam” pada saat itu. Kelangkaan tenaga seni rupa, menjadi peluang dan

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

kesempatan baginya, untuk pindah. Karena kebutuhan, menyukseskan tugas-tugas penerangan umum, di masa Kakanwil Deppen Amzar Syafe’i tamatan Akademi Penerangan yang amat hobi memaksimalkan visualisasi melalui media baliho, spanduk, billboard dan poster. Untuk mendukung kegiatan tersebut, ia butuh tenaga pelukis untuk mensuportnya. Dengan peluang kegiatan baliho inilah, ia berkesempatan pindah ke provinsi dari daerah. Pindah disaat sesuatu apresiasi yang hebat kala itu, karena amat langka sekali orang daerah dapat pindah ke provini, bakat dan kemampuan melukisnya bisa memberikan kontribusi dalam pekerjaan kedinasan penerangan umum pembangunan, walaupun hanya tamatan SMSR. Pindah ke Padang, membuka peluang menambah pendidikan serta meningkatkan pemahaman kepada pekerjaan penerangan umum yang sesungguhnya. Tantangan di Padang, memberikan motivasi dan keinginan berlatih, berinonavasi dalam pekerjaan. Karena di Padang, banyak orang yang memiliki kemampuan serupa. Sewaktu sekolah SMSR, tidak mudah menaklukan pensil dan pena, apalagi cat air dan cat minyak. Sketsa adalah, pelajaran dasar dalam senirupa murni. Itupun, membutuhkan latihan dan belajar keras. Dapat melukis dan mensketsa wajah dengan baik di SMSR, menjadi sensasi kualitas diri sebagai siswa berbakat. Siswa berbakat, menjadi tumpuan dan harapan sekolah untuk berkembang menjadi lebih baik. Butuh waktu 2 tahun, bisa menaklukan cara melukis dan sketsa wajah, memindahkan objek hidup kebidang datar. Keinginan hati dan pikiran, untuk dapat memainkan pensil dan kuas, tidak segampang yang dikira. Karena, praktek mencoret dan menguas tidak semuanya disenangi orang atau rasa bersaing. Dinamika perasaan hati, pikiran dan inovasi menjadi sesuatu percakapan dalam bathin yang tak pernah henti untuk bangkit, saat terpuruk dan mencari solusi ketika mencapai impian. Apa yang ada pada hari ini, tidak pernah terbayangkan, rasa puji syukur akan rahmat Allah SWT. Ujian, tantangan dan

dinamika persaingan walaupun pahit dan ketat. Kadang, memberikan nikmat yang tidak diduga. Sepatutnya, menjadi orang bersyukur. Ambisi yang berlebihan, menjadi siksaan diri sendiri dan lingkungan keluarga. Hidup sederhana dan prihatin, mengajarkan untuk tahu

Redaktur: Ade Budi Kurniati

bahwa hidup bukan sendiri. Butuh sahabat, keluarga dan teman untuk hidup sehat, tentram dan nyaman. Apabila itu didapat, kebahagian akan datang sendirinya. Sesungguhnya, menjalani hidup itu, perjuangan dalam menyukuri segala rahmat dan hidayah Allah Subhanahu Wa Ta’alla.

Layouter: Rahmi


UTAMA

MINGGU, 27 NOVEMBER 2016 27 SAFAR 1438 H

7

KPU Sanksi Jumlah Surat Suara JAKARTA, HALUAN — Komisi Pemilihan Umum khawatir jumlah surat suara yang akan mereka cetak tidak sesuai dengan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) pilkada serentak tahun 2017.

ANTI KORUPSI — Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode Muhammad Syarif (kanan), Mantan Menteri ESDM 2004-2016 Sudirman Said (tengah), dan Wakil Ketua KPK periode 2007-2011 Chandra Muhammad Hamzah (kiri) bercengkrama saat menjadi pembicara dalam diskusi publik Peran Indonesia dalam Langkah Perangi Korupsi di Fakultas Hukum Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Jumat (25/11). Diskusi yang digelar Departemen Aksi dan Propaganda BEM UI rangkaian dari kegiatan “9/12: Deklarasi Anti Korupsi” tersebut memaparkan bahaya laten korupsi yang terjadi di berbagai lini, dan langkah yang telah diambil pemerintah untuk memeranginya. ANTARA

Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah mengatakan, kekhawatiran itu muncul karena hingga saat ini sekitar 1,5 juta dari total 41 juta warga yang mempunyai hak pilih belum merekam data KTP elektronik. Padahal, untuk masuk dalam daftar pemilih tetap, warga negara Indonesia harus dapat menunjukkan eKTP. “Dasar pencetakan surat suara itu adalah DPT ditambah 2,5 persen dari total DPT. Satu setengah juta itu angka yang signifikan. Kami khawatir kekurangan surat suara,” ujar Ferry di Jakarta, Jumat (25/11). Penambahan pencetakan surat suara sebanyak 2,5 persen dari total DPT merupakan antisipasi KPU untuk mengganti surat suara yang rusak. Ferry berkata, surat suara tambahan itu tidak dicetak untuk warga yang tidak masuk DPT. KPU akan menetapkan DPT tingkat kabupaten dan kota 6 Desember mendatang. Dua hari setelahnya, DPT

tingkat provinsi akan dikunci. Bekasi terbanyak Pemegang hak pilih yang tak memiliki e-KTP tersebar di sejumlah daerah. KPU mencatat, jumlah terbesar ada di Kabupaten Bekasi dengan jumlah 291.760 orang. “Kabupaten Pati di Jawa Tengah juga tinggi, yakni 147.858 orang. Daerah lainnya di bawah seratus ribuan,” kata Ferry. Sementara itu, pemegang hak pilih di Jakarta yang tidak masuk DPT karena belum memiliki KTP elektronik berjumlah 99.056 orang. Secara rinci, jumlah itu tersebar di Jakarta Selatan (39.640 orang), Jakarta Barat (33.060), Jakarta Timur (22.621), Jakarta Pusat (2.660), Jakarta Utara (964), dan Kepulauan Seribu (111). Ferry mengimbau masyar akat untuk segera merekam data e-KTP agar dapat masuk DPT. Sejauh ini, Ferry mengklaim KPU sudah menyurati setiap warga melakukan hal tersebut. (h/net)

Tak Ada Rush Money 2511 JAKARTA, HALUAN — Imbauan untuk melakukan aksi tarik uang tunai ramai-ramai di bank atau Rush Money pada 25 November(2511) hari ini terbukti tidak terjadi. Sejumlah bank nasional mengklaim tetap menjalankan operasional seperti biasa, hingga waktu penutupan transaksi teller pada pukul 16.00 WIB. Alif Akbar, salah satu petugas Customer Service BCA mengatakan tidak ada lonjakan aktivitas penarikan uang tunai di teller

bank milik grup Djarum itu. Alif yang sehari-hari bertugas di kantor cabang BCA wilayah Grogol, Jakarta Barat, mengatakan tidak ada nasabah yang secara khusus datang untuk menarik uang tunai dengan jumlah yang besar. “Justru malah lebih banyak yang transfer non tunai ke antar bank, memang sekarang kan tanggal 25 banyak yang sudah gajian. Jadi wajarlah. Tapi tidak ada yang ke bank khusus ambil duit tunai banyak-banyak,” ujar

Alif kepada CNNIndonesia.com, Jumat (25/11). Sekretaris Perusahaan PT Bank Mandiri Tbk Rohan Hafas juga mengatakan, aktivitas Bank Mandiri di seluruh Indonesia hari ini berjalan dengan normal. Ia mengaku tidak mendapat laporan dari para pimpinan kantor cabang terkait penarikan uang besarbesaran sebagaimana ajakan yang beredar di media sosial. “Tidak ada penarikan yang signifikan hari ini, Alhamdulilah

Dangdut Remix ........................... Dari Halaman. 1 diproduksi oleh Sinar Padang Record dengan Pimpro Riko Abang. Saat ini prosesnya telah akan memulai shoting video. Ditargetkan pertengahan tahun 2017 tembang-tembang yang akan dibawakan Haris dan rekan duetnya itu akan di lempar ke tengah masyarakat. “Mudah-mudahan tak ada kendala, sehingga album ini bisa diluncurkan sesuai jadwal yang direncanakan,” ucapnya.

Terkait ini, Haris menyampaikan terimakasih pada penyanyi Cici Bohai dan Riko Abang yang telah banyak membantu proses pembuatan album barunya. Ia berharap dengan diluncurkan album perdananya itu, semua tak terhenti sampai di sana saja. Namun bisa menjadi awal peluncuran album-album ia di masa berikutnya. Selain persiapan album baru, Haris juga tengah disibuk-

kan dengan permintaaan manggung. Baik di dalam maupun luar kota. “Tanggal dua Desember besok ada permintaan mengisi acara di Surantiah Pesisir Selatan, tanggal tiga ke Batu Sangkar, dan, InsyaAllah tanggal limanya akan ke Jakarta menghadiri Award Dangdut Indonesia (ADI) di MNC TV, untuk yang di Jakarta, itu undangan dari panitianya langsung,” pungkas Haris. (h/len)

Derita Rohingya ........................Dari Halaman. 1 nasional. Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol M Iriawan memantau langsung jalannya aksi demo di Kedubes Myanmar, di Jalan Agus Salim, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (25/11) siang. Aksi demo tersebut digelar oleh Puluhan Mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Ibnu Chandul Jakarta (BEM UIC Jakarta), yang tergabung dalam Solidaritas Muslim Indonesia Peduli Rahingya. Iriawan mengatakan, tujuan

dirinya turun langsung untuk memastikan aksi demo tersebut berjalan dengan damai. ”Kita lihat saja acaranya (aksi demo), alhamdulilah damai dan insyaallah aman,” ujar Kapolda didepan kantor Kedubes Myanmar, Jum’at, (25/11/2016). Dijelaskan Kapolda, untuk mengamankan aksi demo tersebut Kepolisian mengerahkan personel gabungan yaitu dari Polda, Brimob, Polres Jakarta Pusat dan Polsek Ment eng . “Sekitar 340 personel gabungan

dari Polres Polsek dan Polda tapi paling banyak dari Polr es,” jelasnya. Dari pantauan poskotanews.com, aksi demo yang digelar oleh Solidaritas Muslim Indonesia Peduli Rahingya bertujuan untuk membela kaum minoritas muslim di Rohingya yang menjadi korban kemanusian oleh pemerintah Myanmar. Selain itu terlihat beberapa aparat Kepolisian terlihat berjaga untuk mengawal dan mengamankan aksi tersebut. (h/lpe/pkn/net)

Perlu Percepatan ........................Dari Halaman. 1 tadi, setengah atau sekitar 49 laporan di antaranya adalah laporan dari korban kekerasan seksual. “Laporan korban kekerasan syang diterima nurani perempuan sepanjang tiga tahun terakhir menunjukkan, 44 persen dari seluruh perempuan korban merupakan korban kekerasan seksual,” ucap Yefri saat mendatangi DPRD Sumbar bersama sejumlah organisasi perempuan lainnya, Jumat (25/10). Disampaikan Yefri, adapun tujuan LSM Nurani Perempuan mendatangi DPRD Sumbar hari itu adalah untuk melakukan kampanye anti kekerasan terhadap perempuan. Ini dilakukan bersamaan dengan peringatan 16 hari anti kekerasan terhadap perempuan yang berlangsung dari 25 November kemarin, sampai 10 Desember mendatang. Mengenai ini, Yefri berharap DPRD Sumbar mendukung Rancangan Undang-Undang (RUU) Penghapusan Kekerasan Seksual yang sudah masuk dalam Prolegnas segera dibahas. Sehingga nantinya angka kekerasan terhadap perempuan khususnya www.harianhaluan.com

kekerasan seksual bisa dicegah. “Nurani perempuan bersama jaringan peduli perempuan yang terdiri dari organisasi masyarakat sipil, individu dan media bergerak bergerak bersama untuk melakukan pengahapusan berbagai bentuk kekerasan terhadap perempuan. Kami ingin DPRD juga mendukung gerakan ini,” ucap Yefri lagi. Ditambahkannya, kekerasan terhadap perempuan patut mendapat perhatian karena persoalan ini bisa menghancurkan seluruh integritas hidup korban. Para korban, merasa tidak mampu lagi melanjutkan hidupnya. “Karena itu harus disadari kekerasan seksual adalah ancaman keberlangsungan bangsa dan generasi yang akan datang,” ujarnya. Sekretaris Komisi I DPRD Sumbar, Komi Chaniago yang hari itu menerima kedatangan LSM Nurani Perempuan menuturkan, permasalahan kekerasan terhadap perempuan memang harus mendapat perhatian dari pemerintah. Dalam hal ini, sebut dia, DPRD menampung aspirasi LSM Nurani Perempuan

yang menginginkan lahirnya UU Penghapusan Kekerasan Seksual. “Ini akan d isampaikan ke pimpinan DPRD agar bisa diteruskan ke pusat. Pada pihak kepolisian kita juga menghimbau agar serius memproses setiap kasus kekerasan yang selama ini terjadi,” pungkas Komi. Di sisi lain Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Limpapeh Rumah Nan Gadang Sumatera Barat (Sumbar) menerima laporan 64 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di daerah itu dari Januari hingga pertengahan November 2016. “Dari semua laporan tersebut, 17 kasus menimpa anak-anak dan 47 kasus terjadi pada orang dewasa,” kata Wakil Ketua I P2TP2A Sumbar Daslinar. Ia menyampaikan terjadinya kasus kekerasan terhadap perempuan karena masih ada relasi kuasa yang timpang di tengah masyarakat antara laki-laki dan perempuan. ”Hal tersebut salah satunya disebabkan karena kurangnya nilainilai agama, sehingga membuat seseorang mudah terpancing emosi,” ujar dia. (h/len/mat)

normal-normal” kata Rohan. Sejak awal, Rohan menyebut isu Rush Money yang disebarkan melalui media sosial berlandaskan informasi palsu yang sarat akan kepentingan politik. Ia membantah kondisi likuiditas perbankan saat ini tengah dalam masa sulit dan tidak bisa memenuhi kebutuhan uang tunai masyarakat secara masif. “Itu semua tidak benar, permodalan perbankan kita cukup kuat kok,” ujarnya. Di Bank Mandiri sendiri, rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) berada pada level 22 persen atau jauh di batas minimal 10 persen. “Kalau perbankan kan likuiditasnya, rasio CAR jauh di atas minimum. Jadi kita kuat,”

Ilustrasi

katanya. Anggota Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Destry Damayanti juga menyatakan kondisi perekonomian dan perbankan nasional saat ini dalam kategori sehat. Ia mengatakan, Indonesia bukan seperti Yunani yang mengalami kebangkrutan sehingga

tidak ada alasan bagi masyarakat untuk melakukan Rush Money karena ekonomi masih tumbuh positif meskipun melambat dengan kondisi perbankan yang sehat. Justru ia menyebut masyarakat kecil akan dirugikan jika perbankan digoyang dengan isu yang tidak elok itu. (h/cnn)

Semifinal AFF............................. Dari Halaman. 1 Biasanya untuk menggelar pertandingan sekelas AFF, Indonesia menjadikan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta sebagai lokasi penyelenggara. Namun, seperti diketahui saat ini SUGBK tidak bisa digunakan karena tengah mengalami proses renovasi untuk perhelatan akbar Asian Games 2018. Sementara, Sekretaris Jenderal PSSI, Ade Wellington, menyebut Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GLBA) jadi opsi pertama yang akan dipilih untuk menjadi markas

Timnas Indonesia di semifinal Piala AFF 2016. “Pilihannya Bandung,” kata Ade ketika dihubungi CNNIndonesia.com, Jumat (25/11), malam. “Kapasitas GBLA lebih besar,” lanjutnya ketika ditanya alasan dipilihnya GBLA. Rencananya, Senin (28/11) atau Selasa (29/11) perwakilan dari AFF bakal berkunjung ke GBLA untuk melakukan inspeksi. Jika ternyata GBLA lolos dalam inspeksi yang dilakukan AFF, GBLA bakal jadi markas Timnas Garuda. “Pilihan lainnya ada di Solo.

Tapi, AFF hanya akan melakukan inspeksi ke GBLA. Kalau (GBLA) lolos, langsung akan ditetapkan di sana,” sebutnya. Sebenarnya, selain SUGBK masih ada beberapa pilihan selain Stadion Manahan Solo, yakni Stadion Maguwoharjo di Sleman, Stadion Gelora Jakabaring di Palembang atau bahkan Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor. Indonesia berhasil merebut satu tiket ke semifinal setelah menang dramatis 2-1 atas Singapura di Stadion Rizal Memorial, Jumat (25/11) malam. (h/cnn/mat)

Soal Aksi ..................................... Dari Halaman. 1 muda Muhammadiyah Pedri Kasman kepada republika.co.id, Jumat (25/11). Menurutnya apabila benar sudah ada indikasi makar, maka hal tersebut menjadi tupoksi TNI dan Badan Intelijen Negara (BIN). Nyatanya, kata Pedri, baik Panglima TNI Gatot Nurmantyo, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, dan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto membantah adanya isu makar tersebut. Dari Bandung dilaporkan, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menyakini tidak ada potensi makar dalam aksi 2 Desember. Namun dia meminta agar pengunjuk rasa tetap tertib menaati aturan yang berlaku. “Sudah berulang-ulang saya bilang enggak ada itu (makar),” kata Ryamizard kepada wartawan di sela kunjungannya PT Dirgantara Indonesia (PTDI) Bandung, Jalan Pajajaran, Jumat (25/11). Aksi 2 Desember merupakan aksi susulan demo 4 November di Jakarta. Aksi yang digagas Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI ini digelar untuk menuntut penahanan Gubernur nonaktif DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. Ahok memang sudah ditetapkan sebagai tersangka penistaan agama. “Mudah-mudahan aman, lancar, demokrasi dikawal semua profesional kalau demo profesional

artinya taat aturan. Tetap menjaga kebersihan tidak menginjak tanaman tidak memprovokasi macammacam,” tutur Ryamizard yang dikutip dari detikcom. Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian sendiri menyebutkan akan membubarkan secara paksa jika aksi unjuk rasa pada tanggal 2 Desember mendatang menganggu ketertiban umum. Tito menyebutkan, aksi unjuk rasa yang menganggu ketertiban umum sudah bertentangan dengan aturan dan hukum, sesuai dengan Pasal 6 dan Pasal 15 Undangundang Nomor 9 Tahun 1998. “Di dalam pasal itu tidak boleh mengganggu ketertiban umum, tidak boleh menggangu hak asasi orang lain, dan itu dapat dibubarkan dalam Pasal 15,” tegas Tito usai menghadiri istigosah bersama ulama, Kyai serta masyarakat di Mesjid Raya Al-Bantani Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) di Serang, Jumat (25/11). Seperti dilansir dari sindonews.com, pihaknya tidak akan melarang aksi unjuk rasa sejauh tidak melanggar aturan-aturan yang ada. “Kalau melawan petugas akan ada pasal-pasal lainnya,” kata mantan Kapolda Metro Jaya ini. Saat ini, pihaknya tengah melakukan langkah-langkah antisipasi dengan melakukan dialog dan komunikasi dengan pihak-pihak yang akan ikut aksi unjuk rasa.

“Sedang membangun komunikasi, kita cari solusi bersama bagaimana yang terbaik, komunikasi akan terus kita bangun,” tuturnya. Kapolri mengajak masyakat untuk mendudukkan kasus dugaan penistaan agama yang diduga dilakukan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, pada persoalan hukum dan sedang dalam proses oleh penegak hukum. “Jangan dikaitkan kasus ini dalam ranah politik, agama dan ras, karena perbedaan suku agama dan ras itulah yang menyatukan bangsa kita ini,” kata Kapolri. Tito meyakinkan bahwa proses hukum dalam kasus tersebut akan terus berlanjut dan masyarakat nanti bisa menyaksikan persidangan kasus tersebut secara terbuka. “Hari ini, sekitar jam 10an berkas perkara diserahkan ke kejaksaan agung. Kalau berkas tersebut sudah P21 tugas polri sudah selesai,” kata Tito di hadapan ribuan warga yang mengikuti doa bersama tersebut. Di Padang, Kapolda Brigjen Basarudin bersama Kapolresta KBP Chairul Aziz juga melakukan upaya pendekatan dengan sejumlah ulama dan tokoh agama. Pimpinan Polri di Sumbar itu bahkan mendatangi Sekretariat Tarbiyah Islamiyah-Perti untuk berdialog soal langkah hukum serta memberikan pengayaan soal rencana aksi 212. (h/ rol/snc/dtc/ral/mat)

Redaktur: Rakhmatul Akbar

Layouter: Wide


8

MINGGU, 27 NOVEMBER 2016 27 SAFAR 1438 H

OTOMOTIF

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

KAWASAKI KX 250 F

Trail, Primadona Baru Kawasaki selain Motor Sport INDONESIA merupakan pasar bagi sepeda motor asal Jepang sejak dulu. Salah satu merek sepeda motor tersebut adalah Kawasaki. Perbedaan Kawasaki dengan merek motor senegara asalnya di Indonesia adalah bahwa Kawasaki dikenal sebagai motor berkelas premium. Harganya memang terkenal untuk kalangan menengah ke atas. Namun, harga itu sesuai pula dengan kualitas mesin dan keindahan tampilannya. Oleh HOLY ADIB Selama ini, motor Kawasaki yang paling dikenal di Indonesia adalah jenis motor sport, mulai dari Ninja 2-Tak hingga Ninja 4-Tak. Belakangan ini, seiring dengan s emakin seringnya kegiatan-kegiatan trabas dan trail digelar, jenis motor trail Kawasaki mulai dikenal.

Kawasaki KLX 150BF

Kawasaki KX 65 www.harianhaluan.com

Bahkan, penjualan motor trail Kawasaki, seperti yang terjadi di Sumatra Barat, melebihi penjualan motor sport Kawasaki. Jimmy Charles Andih, General Manager PT Gema Rodamas Utama, satu dari dua diler resmi Kawasaki di Padang, di dilernya, 140 hingga 150 unit Kawasaki trail dari berbagai tipe terjual sebulan. Perbandingan pen-

KAWASAKI D-Tracker 50

jualan Kawasaki trail dengan Kawasaki sport sekitar 60 dibanding 40 persen. Pada halaman otomotif kali ini, Haluan memperkenalkan sejumlah tipe Kawasaki trail kepada pembaca. Informasi ini berdasarkan wawancara dengan Jimmy Charles di PT Gema Rodamas Utama, Jl. Gajah Mada No. 23, Simpang Tinju, Siteba, Padang, Jumat (25/11). 1. D-Tracker 150 D-Tracker 150 merupakan motor trail street berkapasitas mesin 144cc, 5 kecepatan, 4-tak, SOHC, 2 katup, memakai karburator Keihin NCV24 yang mampu menghasilkan tenaga hingga 11,7 PS/8.000 rpm dengan torsi maksimal 12 NM/6.500 rpm.

Motor dengan berat 109 kg ini mampu melaju dengan kecepatan maksimal sekitar 110 km per jam dengan tingkat konsumsi bahan bakar sekitar 36 km per liter. Harganya sekitar Rp30 juta. 2. D-Tracker X 250 D-Tracker X 250 adalah motor trail street berkapasitas mesin 249cc, 1 silinder, 4-tak, 4 katup DOHC, 6 kecepatan, digital fuel injection, karburator Keihin F0001 bersistem pendingin berupa cairan yang mampu menghasilkan tenaga maksimal mencapai 18 kW/ 9.000 rpm dengan torsi maksimal hingga 21 Nm/7.000 rpm. Dengan berat yang cukup ringan, yakni hanya 130 kg, motor ini bisa melaju dengan kecepatan maksimal

150 km per jam dengan tingkat konsumsi bahan bakar sekitar 40 km per liter. Harganya sekitar Rp63 juta. 3. KLX 250 S KLX 250 S merupakan motor trail off road berkapasitas mesin 249cc, 1 silinder, 4-tak, DOHC, 6 kecepatan, karburator Keihin F001 yang bisa menghasilkan tenaga maksimal 18 KW/9.000 rpm dengan torsi 21 NM/7.000 rpm. Dengan berat 137 kg, motor ini mampu m encapai kecepatan maksimal 158 km per jam dengan tingkat konsumsi bahan bakar sekitar 30 km per jam. Harganya sekitar Rp62,6 juta. 4. KLX 150BF KLX 150BF adalah motor trail off road berkapasitas

mesin 144cc, 1 silinder, SOHC, 4-tak, 5 kecepatan, bersistem pendingin udara yang mampu menghasilkan tenaga mencapai 8,5 KW/ 8.000 rpm dengan torsi maksimal 11,3 NM/6.500 rpm. Motor ini menggunakan karburator tipe CV24, dengan berat 118 kg, dan memiliki kapasitas penampung bahan bakar 6,9 liter. Selain versi standar, motor ini ada edisi spesialnya untuk motor berpetualang. Harganya sekitar Rp31,3 juta. 5. KX 250 F KX 250 F merupakan motor trail khusus balap berkapasitas mesin 249cc, DOHC, 4-tak 4 katup-single, DFI, 5 kecepatan, menggunakan karburator Keihin 43x1 digital fuel injection.

Motor berkapasitas bahan bakar 7,2 liter ini dilengkapi pengaman berupa rem cakram tunggal 2 kaliber piston 250 mm di bagian depan dan rem cakram tunggal 1 kaliber 240 mm di bagian belakang. Harganya sekitar Rp89 juta. 6. KX 65 KX 65 adalah merupakan motor Kawasaki dengan mesin terkecil di Indonesia. Kapasitas mesin motor ini sebesar 65cc, 1 silinder, 2-tak, bersistem pendingin berupa cairan dan memakai kaburator Mikuni VM24SS. Trail dengan berat sebesar 60 kg ini memiliki kapasitas bahan bakar 3,8 liter. Motor ini dilengkapi sistem keamanan berupa jenis rem hidrolik di kedua rodanya. Harganya sekitar Rp37 juta. (*)

Kawasaki KLX 250 S

KAWASAKI D-Tracker X 250 „ Redaktur: Holy Adib

„ Layouter: Wide


Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

OLAHRAGA

MINGGU, 27 NOVEMBER 2016 27 SAFAR 1438 H

9

Alexis Sanchez dan Bentuk Pelayanan Paling Hakiki S

EBAGAI fans Arsenal, melihat Alexis Sanchez berjuang matimatian untuk kemenangan tim ibarat sebuah pengingat bahwa hidupmu belumlah sebegitu berat. Mengapa? Coba buka google, lalu ketik “profil Alexis Sanchez”. Sebuah kepiluan dan gambaran kerja keras akan didapati. Seperti kebanyakan pesepak bola dari Amerika Latin, Alexis berasal dari keluarga miskin, di daerah miskin, Tocopilla, sebuah kota miskin, di Chile bagian utara. Ibunya bekerja sebagai tukang bersih-bersih di sebuah sekolah. Hidup serba kekurangan, sang ibu bahkan tak mampu membelikan sepasang sepatu sepak bola untuk Alexis. Untuk menyambung hidup dan membantu meringankan ekonomi keluarga, Alexis bekerja sebagai tukang cuci mobil. Pemain bernomor punggung tujuh tersebut juga sempat bekerja di sebuah lokasi tambang lokal. Ketika menginjak usia 16 tahun, sempat terbersit di pikiran Alexis, bahwa ia akan seterusnya bekerja sebagai pekerja tambang. Namun, takdir berbicara lain, ketika bakat sepak bola dalam dirinya tak bisa dibendung oleh kehidupan

www.harianhaluan.com www.harianhaluan.com

yang serba kekurangan. Berkat sepak bola pula Alexis ment as dari kemiskinan. Dari jejak-jejak kerja banting tulang semasa kecil hingga remaja, Alexis mematri kata “pengorbanan dan totalitas” sebagai identitasnya hingga saat ini. Alexis begitu memaknai dua kata t er sebut dalam kesehariannya. Bukan hanya yang berkaitan langsung dengan d inamika pertandingan. Alexis menunjukkannya dalam sikap dan kebersihan hati yang ia tunjukkan. Ia tak lupa betapa pedihnya kemiskinan dan susahnya untuk berbahagia. Pemain yang berjuluk El Nino Maravilla ini merupakan seorang Katolik yang taat. Ajaran agama yang mendalam, ditambah kepekaan kepada kesusahan membuat Alexis tak asing dengan sikapsikap diakonia (pelayanan). Sebagai wujud diakonia,

Alexis membangun lima lapangan sepak bola dengan rumput sintetis di Tocopilla. Ia ingin anak-anak berbakat di kota asalnya tak hanya bermain sepak bola menggunakan bola lusuh dan sebongkah batu sebagai tiang gawang. Pembaca pasti paham bahwa Amerika Latin merupakan salah satu penghasil pemain-pemain muda berbakat yang begitu diminati klub-klub kaya di Eropa. Siapa tahu, akan banyak “Alexis Sanchez berikutnya” dari lapangan rumput sintetis yang dibangun oleh Alexis di Tocopilla. Ia tak hanya beramal dengan mengeluarkan uang untuk membangun, mewujudkan lapangan rumput. Alexis mengajak anakanak dari keluarga miskin dengan bakat terpendam untuk terus bekerja keras dan disiplin. Lewat “pelayanan” untuk negaranya, Alexis tak perlu lagi dipertanyakan. Ketika belum sepenuhnya bebas dari cedera otot, Alexis bermain untuk Chile menghadapi Uruguay. Ia mencetak dua gol indah, salah satunya dengan adu lari dan adu fisik dengan bek Uruguay. Alexis menyeret bek tersebut ketika berlari bersama bola. Dengan kaki yang belum sepenuhnya bebas dari rasa sakit, ia mencetak gol sensasional. Chile menang

Redaktur: Arda Sani

tipis, 2-1. Belum selesai di situ, dengan paha terbebat, ia membantu Arsenal melayani Manchester United di Old Trafford. Ia nampak payah ketika mengejar bola. Raut wajahnya berteriak, menunjukkan rasa nyeri yang seperti tak tertahankan meletup-letup di pahanya yang masih cedera. Hebatnya, Alexis bermain penuh, ia tak mengeluh, memeras peluh, untuk Arsenal yang tak kunjung solid penuh. Alexis merupakan “diaken sepak bola” paling sahih. Ia melayani entitas yang tengah ia bela, sepenuh hati, seiklas luas. Sebagai umat Tuhan, Alexis memberi contoh dengan tindakan, bukan hanya khotbah kosong belaka. Ia berkhotbah ketika peluhnya mengucur deras. Ia berkhotbah, ketika cedera otot yang bisa saja menyudahi kariernya tak dipedulikan dan tetap melakukan sprint membantu bek sayap Arsenal yang kepayahan. Alexis melakukannya secara iklas. Ia menikmati kerja pelayanan. Ia adalah pemain yang bersedih ketika sesi latihan berakhir. Ia adalah pemain yang rela mati di atas lapangan asal entitas yang ia bela tak jatuh dalam “kemiskinan prestasi”. (Dari Berbagai Sumber)

Layouter: Ilham Taufiq


10

MINGGU, 27 NOVEMBER 2016 27 SAFAR 1438 H

KESEHATAN

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

HIPNOTERAPI

Hilangkan Emosi Negatif Laporan: MELATI OKTAWINA

DI DALAM setiap diri manusia terdapat dua emosi, yakni emosi positif dan negatif. Namun, jika emosi negatif sudah terlalu banyak maka akan dapat mengganggu kesehatan. Pemilik One Mind Clinic Hypnotherapy Institute, Siti Djauharoh, mengatakan, jika emosi negatif dibiarkan di dalam diri dan tidak dihilangkan. Maka akan banyak menimbulkan berbagai macam penyakit. Emosi negatif tersebut seperti sedih, marah, gelisah, takut, kecewa, dan semua perasaan yang membuat tidak enak. Namun, porsinya sudah sangat berlebih dan mengganggu aktivitas. “Misalnya jika seseorang sering mengalami ketakutan yang berlebihan

tentunya akan membuat kinerja terganggu. Dan jika dibiarkan akan menjadi tingkat stres yang tinggi,” kata Siti pada Haluan Rabu (23/11) di kliniknya. Akan tetapi tidak semua emosi negatif harus dihilangkan, karena emosi negatif tersebut memang harus dimiliki oleh manusia. Namun, porsinya masih wajar dan memang seharusnya dibutuhkan. Yang h arus dihilangkan adalah apabila sudah sangat mengganggu dan berlebihan. “Contoh, ketika orang

tua kita meninggal tentunya membutuhkan emosi negatif dengan bersedih. Akan tetapi, bersedih tentunya tidak berlama-lama. Tidak mungkin kita tertawa di saat situasi seperti ini,” ucap Siti di Kliniknya yang berlokasi di Jalan Patenggangan Padang. Siti mengatakan hipnoterapi adalah bentuk terapi untuk pikiran dengan menggunakan metode hipnosis atau lebih dikenal dengan sebutan hipnotis. Meskipun sebenarnya arti hipnotis dan hipnosis itu berbeda. Karena hipnosis adalah metodenya, sedangkan hipnotis adalah orang yang melakukan hipnosis. Siti menjelaskan, hipnotis atau hipnosis dilakukan untuk membawa seseorang memasuki kondisi relaksasi agar bisa mengakses pikiran bawah sadarnya un-

tuk kemudian diberikan sugesti positif. Sebenarnya kondisi hipnosis itu adalah kondisi relaksasi tubuh dan pikiran sama seperti ketika merileksasikan tubuh saat hendak tidur di malam hari. “Jadi ketika seseorang dihipnosis akan merasakan seluruh tubuh menjadi rileks pikiran menjadi lebih fokus perasaan menjadi lebih damai dan tenang,” kata Siti. Dalam hipnoterapi, proses terapi yang sebenarnya baru dilakukan ketika klien sudah memasuki kondisi relaksasi. Siti mengatakan hipnoterapi tidak membahayakan, karena tujuan hipnoterapi adalah membantu klien mengatasi masalahnya sehingga dalam hal ini terapis bekerjasama dengan klien untuk memberikan solusi atas permasalahan klien. Hipnoterapi bisa menyembuhkan penyakit emosi dan pikiran. Jika pikiran terlalu berat, maka tubuh

akan merespon dengan menimbulkan efek-efek tertentu seperti sakit leher, pundak, maag, bahkan hingga lumpuh. Siti mengatakan ada banyak manfaat dari hipnoterapi yang mungkin akan dipertimbangkan sebagai alternatif pengobatan. Pertama, dalam bidang pendidikan dan pengembangan diri. Kondisi emosi atau mental yang kurang stabil, masalah persepsi terhadap belajar, trauma masa lalu pengalaman kurang mengenakkan, perasaan tercemoohkan, merasa direndahkan, akan mengganggu pembelajaran berupa kemalasan tanpa diketahui penyebabnya. Hipnoterapi berperan melepas emosiemosi negatif tersebut, sehingga bisa beranjak ke proses belajar yang lebih tinggi. Kedua, meningkatkan motivasi dan percaya diri. Hipnoterapi mampu menumbuh dan mengembangkan motivasi diri, percaya diri, mengatasi hambatan mental, fobia, trauma, dan membuang perasaan tidak enak. Asalkan dilakukan dengan cara dan prosedur-

hipnoterapi yang tepat. “Banyak hal sebenarnya yang bisa dibantu dengan hipnoterapi, misalnya paranoid, cemas berlebihan, depresi, stress, insomnia, patah hati, luka batin, malu berlebihan, sering menunda pekerjaan, yang menahun dan terasa sulit disembuhkan. Namun, para terapis akan berusaha menyentuh emosi dan batin para kliennya untuk menemukan sumber m a s a l a h ,” kata Siti. Ketiga, menyembuhkan pe nya k it dalam,karena

sebagian besar penyakit disebabkan oleh stres dan tekanan berlebih. Para terapis akan menyembuhkan pikiran yang berat itu agar penyakit fisik bisa disembuhkan. Namun, jika kita ingin melakukan hipnoterapi, sebaiknya dilakukan oleh para ahli dan harus dilakukan dengan teknik yang sesuai. Terapis yang kurang hati-hati malah a kan melakukan teknik dengan mewawancarai klien dengan pertanyaan yang tidak relevan. Para terapis juga harus menjaga keamanan rahasia pribadi kliennya. ****

HIPNOTERAPI Ridwan sank kompas tv

Hipnoterapi-Session-2 PEMILIK One Mind Clinic Hypnotherapy Institute, Siti Djauharoh

RUMAH DIJUAL/DIKONTRAKKAN

DIKONTRAKKAN: Paviliun di Jl. Surabaya Blok D/10 Ulak Karang Selatan Asratek. Cocok untuk keluarga baru. Hub: 082384180011

Dijual Rumah Luas tanah 360 m2. Lantai bawah dengan 4 kamar tidur 2 kamar mandi.. Lantai atas dengan 2 kamar tidur 1 kamar mandi dan ruang tamu. Terletak di jalan proma no. 3 Belakang Balok Bukittinggi. Sertifikat Hak Milik. Yang berminat hubungi Hp: 081319854811

Komplek Permata Mas-Lubuk Buaya (+200m dari Jalan Utama) Type 36, Lt. Keramik, 2 Kamar. Harga 150 jt (Nego). Hub : RIL / ALI HP. 085365655605. (Tanpa Perantara)

DIJUAL SEBIDANG TANAH Di Air Pacah Luas 1.320 M2, SHM, Harga Nego. Bagi yang berminat Hub : 0813 8899 8923 JUAL RUMAH. 3 Kamar Tidur, 2 Kamar Mandi, PLN, PDAM, Telp Rumah, garase. Alamat: Jln. Tanjung Indah V Blok C, No.20 A, Lapai Kota Padang. Harga Rp500 jt Nego. Hubungi Eky: 081363010182.

Dijual ruko permanen 2011 dg harga murah tiga lantai yang berada di pusat kota. Luas tanah 335 M2, luas bangunan 400 M2 (Lt 1 : 9 x16 M, Lt II : 10x19 M, Lt III :8x10 M. Pondasi sumuran, struktur besi ulir dan interior modern. Lokasi Labuah Basilang, Payakumbuh dekat kampus Unand II, 200 M dari Rumdis Walikota.Cocok utk kantor, hunian, toko dan kos-kosan. Serius, Hub : 083287052018. www.harianhaluan.com

1 (satu) bidang tanah Hak milik, luas 1.125 m2, lokasi dekat masjid dan perumahan dekat pusat kota, kel. Anduringt, Kec. Kuranji. Harga Nego & 1 (satu) bidang tanah Hak Milik, luas 1.000 m2, Kel. korong Gadang, Kec. Kuranji. Minat Hub.0813 6358 0062

Sebidang tanah HM luas 316 m HOK, terletak di Komp. Perumahan Palm Griya Indah II/ c9 Korong Gadang Kuranji. Tampa perantara, Hub 0812 755 1965

DIJUAL MOBIL

Daihatsu Ayla Roda 4 Th.2014. Tangan Pertama, Warna Silver Metalik, Mulus, Pajak Baru Dibayar. Hub : HP. 081267632460 FORD RANGER DOUBLE CABIN 4X4Tahun ‘08, 2 unit, warna silver dan hitam,plat BA, kondisi mobil bagus, mulus, mesin terawat dan siap pakai, orisinil, AsuransiAll Risk, nego. Hub: 087895733338, 081267333302

BROTHER MASSAGE, Pijat Refleksi, tradisional dan capek2.oleh tenaga pria profesional dan berpengalaman. bersedia dipanggil ke tempat. Hub. 0822 8374 7141

OLISINDO SERVICE, melayani salon mobil, cuci mobil, cuci karpet, tukar tambah ban plat. Jl. Adinegoro No. 30, Arah Lubuk Buaya (Depan Perumahan Lubuk Gading. HP. 0812 6684 0106

TRADITIONAL MASSAGE, MELAYANI PIJAT KEBUGARAN DAN PENGOBATAN, PEMIJAT PROFESSIONAL PRIA, HU BUNGI. 0822 8497 6339

MON ACCESORIES MOBIL, menerima pasang kaca film, alarm, central jok, power window, audio mobil, service dll. Jl. Ujung Gurun No. 148 Padang.

STOCKIST XAMTHONE PLUS, sedia paket hemat dan delivery, Dahsyat!, Insya Allah menyembuhkan. Jln Gang Singgalang 4 Depan Rs. Ibnu Sina Padang, Call. 085274336308 RS SITI RESWARI, menerima persalinan umum dan BPJS, dan Reswari Florist menerima pesanan karangan bunga, Hub. 0852 6371

SOFTWARE SERVER PULSA MU RAH, tapi bukan murahan sudah teruji kehandalannya, langsung diinstalkan dan tinggal pakai.Hub Wardoyo Jln. Tanjung Indah V Blok C/36 Lapai Padang. Hub. (0751) 7055027, 085263978000 LAMPU LED US , dengan Kipas, tinggal colok ke power bank atau laptop. Juga terima jasa instal laptop/komputer, game pc/ android/ipad/iphone,hub 081261888142 (sms)

TOKO ASTAGFIRULLAH, menjual sparkpart mobil, olie, service dll. Jl. Lubuk Lintah No. 22. Hub. 0812 6614

DIJUAL RUMAH ONE PIECE VARIASI, Masang Kaca film, stiker, branding, dll. Jl. ST. Syahrir. No. Hp. 081374315278 AL HAADI ZIARAH TOUR & TRAVEL, Penyelenggara resmi haji khusus dan umrah. Jl. S. Parman No. 152 A. Telp. (0751) 7057746 / 7057747. Hp. 08126764737

OLISINDO SERVICE, melayani Service, ganti oli, cucian mobil, dll. CV. CINTA RASA CATERING , Menerima jln. Adinegoro No. 38, Depan Pesanan untuk Pesta Perkawinan, Penataran perumahan Lubuk Gading Permai, dan Peresmian Kantor, menyediakan arah ke Lubuk Buaya. Saat ini dibuka pesanan untuk rendang, gulai kalio ayam, lowongan untuk tenaga kasir, datang Samba buruk2 (lado tanak, samba lado langsung ke alamat Kami. Hub: bawok, lado terasi, lado bada, dll. Alamat Bapak Reza 081266840106 Jln. Pasir Putih Blok M No. 2. Telp. (0751) 447592, 0813 74100 307-0812 76123 679

BARCELONA CAFE, Nobar, Jajanan Bofet Della ( Nasi Goreng, Aneka Jus, Sup Darek dll) Menyediakan tempat acara ultah, makan bersama, buka 24 jam. Jln Dr. Wahidin No.1 (depan Kantor PLN Sawahan. Hub. 0823 8846 7417

DIJUAL RUMAH TINGGAL, Di Jl. Dobi V No. I padang, kampung Pondok - Kota, ukuran panjang 16 m, lebar 9 m, SHM, Harga 1 Milyar Nego. Minat hub: 0852 1574 1549 / 0823 9099 6930

SERVICE AC ( AIR CONDITIONER), special AC mobil & Spare Part. Melayani pemasangan AC, antar jemput ke alamat. Jln. Ujung Gurun No. 77 Padang. Hub: 0751-7814716

Dijual CEPAT SUZUKI ESCUDO TAHUN 2000, PAKAI SENDIRI, TERAWAT, WARNA KUNING METALIK MINAT HUB. 071266096689 DAN 085263801756 Dibutuhkan Medical Representative dan Sales Farmasi berpengalaman. SMS ke 08567379090 DI JUAL 2 (dua) unit mobil Nissan PKC 211 Tahun 2004, beserta dengan tangki Kapasitas 14. 000 liter, harga 155jt (nego). Tanpa Perantara Hub : 0812 6690 3003 DIKONTRAKAN RUMAH DI JLN. UJUG GURUN NO. 58. PEMINAT HUB: 0852 744 63439 ARAW FILM, KACA FILM & C U T T I N G S T I K E R, m e l a y a n i penjualan dan pemasangan kaca film, aneka sticker samblas dan cutting stiker. Jl. Veteran No. 91 Padang. Hub. 085264697457

PT RATU JAYATOUR & TRAVEL, Jl. S.Parman No 123 Ulak Karang. Telp. (0751) 7058386, 8260961, 8260878

Luas tanah 352 M dengan 3 kamar tidur dan 1 kamar mandi. Terletak di jalan medan B1 No. 5 Wisma Indah Siteba. Sertifikat Hak Milik. yang berminat hubungi HP. 0812 8125 843

DIJUAL TANAH Di Jual Tanah seluas 41.000M2, 4HA, Sertifikat, Kec. Tabir Lintas Depan Pasar Baru Rantau Panjang Kabupaten Merangin. Pinggir jalan Lingkungan Tata Kota Provinsi Jambi. Yang berminat Hub. Hp. 081213847669

ALFA RENTAL MOBIL, antar jemput bandara, rental kendaraan harian, mingguan, bulanan, Avanza, Xenia, Innova, APV, Fortuner, Harga relatif, Unit ready, Hub. 0751-9970033, Dijual Rumah Luas tanah 360 m2Lantai bawah dengan 4 kamar tidur 2 kamar mandi.Lantai atas dengan 2 kamar tidur 1 kamar mandi dan ruang tamu terletak di jalan proma no. 3 Belakang Balok Bukittinggi. Sertifikat Hak Milik Yang berminat hubungi Hp: 081319854811

PT. BUNDA WISATA NUSANTARA, melayani penjualan tiket pesawat semua maskapai. Harga bersahabat. Jl. Raya Pitameh No. 1 Telp. 0751-74154, Hp. 08126772460-081374809222 Padang Redaktur: Isra Hermanto

Layouter: Wide


Harian Umum

11

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

MINGGU, 27 NOVEMBER 2016 27 SAFAR 1438 H

12

13

TUTURAN

14

GABA GABA

Cerpen Lailatuh Badriyah Puisi Melia Royani Perenggan Puteri Asmarini Essai Sulaiman Juned

SULAM EMAS

Cerita Sri Mutia

Mendaur Lagu Minang Menggoda Dunia Luar Laporan: Denni Meilizon

U

PAYA mengenalkan Musik Minang pada dunia internasional selalu menjadi perhatian para seniman musik Sumatera Barat. Apalagi pembauran kebudayaan selalu dibutuhkan untuk memperkaya khazanah perbendaharaan budaya itu. Sebagai sebuah komunitas etnik yang unik, Minangkabau memiliki potensi yang kaya—termasuk musik—untuk lebih digali dari berbagai sisi. Jadi, ketika gaung kunjungan pariwisata ke Sumatera Barat makin nyaring, Musik Minang juga semestinya dapat memanfaatkannya. Salah satu caranya, Pemolesan ulang lagu-lagu Minang oleh tangan-tangan seniman Minang, mutlak diperlukan.

J ambangan

Tak dipungkiri, lagu-lagu Minang terutama versi lawas, telah menjadi legenda dan abadi. Disukai banyak orang bahkan oleh masyarakat di luar etnis Minang. Bahkan sebagian mereka tak paham Bahasa Minang. Alhasil, sesungguhnya di samping bahasa, batang tubuh musik dan lagu itulah yang menarik untuk didengar dan dikaji. Masalahnya, tantangan sebetulnya adalah pola pikir yang tertanam selama ini, bahwa Musik Minang tidak dapat diubah. Penggantian musik pengiring misalnya, yang menghilangkan salah satu unsur tradisi, akan langsung saja divonis bukan Musik Minang. Padahal dunia berubah. Teknologi s emakin canggih. Ragam alat pengiring makin kaya diproduksi. Menurut Soni Maryanto, pengajar seni musik di SMKN 7 Padang dan juga pemilik Soni

Audeo Record Padang, yang dilakukan sebetulnya adalah memberi warna baru pada musik pengiring, sedangkan lagu dan cara melagukannya harus tetap sama, sebab di situlah nila tradisinya. Sebuah proyek daur ulang lagu-lagu Minang lawas telah mulai dilakukan beberapa seniman Sumatera Barat. Tiga kelompok musik yang saat melakukannya antara lain, Bagaua Band, SAR Band, dan Lucy Band, yang dibina Soni Audeo Record, bekerjasama dengan Diatunes Artist Management. Dalam proses kreatifnya, genr e Jazz dan Rock Metal sewaktu-waktu dapat menjadi pilihan. Sampai saat ini, ada enam lagu yang digarap, antara lain, Si Nona, Dorak Dorei dan Ayamden Lapeh merupakan beberapa lagu yang dipilih untuk diarransement ulang.

Bagaua Band sendiri digawangi Soni Maryanto, Heru Erlangga, Ferdy Nanda, Vivaldi, Erwin dan Mutia. SAR Band digawangi Vivaldi, Heru Erlangga, Ferdy Nanda, dan Harfisa. Dan Lucy Band d ibe sarkan Ferdy Nanda, Hafiz, Dewi, dan Yoga. Konsep proyek eksentrik ini diberi tema ‘Travelling to Minangkabau’ dan ‘Morning in My Village’. Menurut Soni Maryanto yang merupakan tungganai dalam pekerjaan ini, secara holistik dan keseluruhan warna music, akan menggambarkan alam dan wisata Sumatera Barat seutuhnya. Makanya, walau dibalut genre Jazz atau Metal, musik pengiring tradisi tetap dipakai. Seperti bansi, saluang, rabab dan talempong, yang diselang-selingi betotan bass, saksofon, biola atau petikan garang gitar berirama keras.

Secara tak langsung, sebetulnya kelompok seniman ini ingin memberikan informasi pada dunia internasional lewat Jazz yang mer upakan tradisi Afro America itu, bahwa inilah Minangkabau, datanglah. Atau lewat b alutan Rock Metal pun begitu pula. seperti lirik lagu Minang yang berpola mantra semacam Dorak Dorei, seperti menemukan r uasnya bila d iulik kembali dalam kemasan Rock Metal yang diracik bagus, enak didengar, dan apik dibawakan. Pemilihan genre Jazz maupun Rock Metal jelas merupakan strategi yang cerdik. Mendekatkan pendengar dengan apa yang biasa ia dengar. Ini sedikit mirip dengan apa yang dilakukan oleh grup Kiai Kanjeng menggubah Eva Maria, dengan memasukkan lirik Islami seperti shalawat nabi dengan memakai pengiring

gending dan perkusi Jawa. Tentu saja, setiap lagu itu akan diperkuat dengan videoklip. Soni Audeo Record memiliki sumber daya untuk menghadirkan visual demikian. Filosofi bermusik akan dikawinkan pula dengan seni fotografi, tentu saja. Maka nanti, kepada kita maupun dunia Internasional akan disajikan menu andalan berupa hentakan musik Minang dan potongan gambar objek wisata di Sumatera Barat. Beberapa contoh hasil proyek ini bahkan sudah dapat kita tonton di kanal Youtube. Dunia berubah, sebab itu selera masyarakat juga berubah. Dan cara kita menikmati musik sebagai bagian dari budaya pun dapat berubah. Lewat kiat semacam ini, kunjungan wisatawan ke Sumbar juga lambat laun dapat bertambah. (*)

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

DARMAN MOENIR

Suluah Sastra Sumatera Barat Oleh: MUHAMMAD FADHLI ABUT rendah rayapi Gunuang Marapi, menutup puncaknya yang lekang, berarak ditiup angin, menyatu dengan kepulan asap belerang, terkadang debunya hinggap pada helai dedaunan di ladang perkampungan kaki gunung. Darman Moenir tumbuh di lerengnya, pada sebuah daerah yang bernama Nagari Tengah Sawah. Keinginannya untuk bersekolah muncul ketika ia menyaksikan tulisan tangan dan papan tulis, meskipun ia belum mengerti maknanya, namun baginya itu sangat rancak. Masih lekat di ingatan Darman Moenir, Sebelum bersekolah, tentara mencampakkan buku-buku dari menara masjid. Ia mengambil beberapa buku itu dan membawanya ke rumah. Kegemaran membaca telah dimilikinya sejak duduk di bangku Sekolah Rakyat (SR), terutama di kelas-kelas akhir, meskipun itu buku-buku yang konon ‘ter-

K

www.harianhaluan.com

larang’ untuk anak-anak. Beliau juga membaca buku-buku karangan Chairil Anwar, Buya Hamka, Mochtar Lubis, Marah Rusli dan juga buku lainnya yang juga dikoleksi ayahnya, seperti buku-buku agama, ilmu pendidikan, sejarah, tambo, pedagogik, adat, dan sejumlah majalah. Pada mulanya, ayahnya melarang Darman Moenir untuk membaca, namun meskipun dilarang, ia tetap membaca ketika ayahnya sedang tidak di rumah. Setelah membaca bukubuku itu, justru timbul pertanyaan yang menyentaknya, mengapa para penulis bukubuku itu mampu dan pandai menulis sehebat dan sepintar itu. Pertanyaan inilah yang selalu menghadangnya, saat berada di bangku pendidikan. Melanjutkan pendidikan di Sekolah Seni Rupa Indonesia (SSRI) Negeri di Padang pada tahun 1968, adalah akhir dari masa Darman Moenir di kampung halaman, dengan keindahan masa kanak-kanak yang tak akan pernah pudur di sumbu jiwanya. Di SSRI Negeri Padang, Dar-

man Moenir memilih Jurusan Seni Lukis. Di sekolah ini gurugurunya kebanyakan berlatar belakang pendidikan ASRI Jogjakarta, dan dari sini ia mengenal kehidupan yang majemuk. Salah seorang gurunya bernama Wisran Hadi. Kebiasaan Darman Moenir saat itu adalah menggambar dan membaca, tanpa disadari atas suruhan dari siapa, ia mulai menulis karya sastra. Saat itu ia menulis sebuah sajak. Naskah asli sajak ini, kini tak ditemukannya lagi, m eski telah ditulis ulang namun tentu tidak persis sama dengan yang ditulis saat itu. Ketertarikannya pada lawan jenis yang memukau hati, yang terkurung di ruang rahasia hati, memicu Darman Moenir untuk mencurahkannya ke dalam sebuah tulisan yang berbentuk cerpen, berjudul Senja Penentuan. Dan inilah karya pertama Darman Moenir dimuat suratkabar, terbit di Harian Haluan, yang ketika itu halaman budayanya terbit setiap Minggu dan Selasa, diasuh oleh Rusli Marzuki Saria.

Dengan dimuatnya karya pertamanya itu, menjadi amunisi baru bagi Darman Moenir untuk menembakkan karya-karya selanjutnya ke surat-surat kabar lain yang ada di Sumatera Barat ketika itu. Di masa perkuliahan, Darman Moenir semakin banyak menulis. Bisa menduduki bangku perkuliahan, bukan berarti finansial orangtuanya serba berkecukupan. Honorarium dari tulisan yang dimuat suratkabar ikut memicu semangatnya untuk terus berkarya. Tidak hanya puisi dan cerpen, ia juga mulai menghasilkan tulisan-tulisan lain. Dan keberanian untuk masuk kantorkantor suratkabar makin tercipta, dan membuka ruang baginya untuk belajar teknik menulis berita. Beberapa bulan mengenal penyair Rusli Marzuki Saria, Darman Moenir bertandang ke kontrakkan Penyair Parewa itu, dengan tujuan meminjam bukubuku dan bundel Horison, dan kebetulan saat itu juga ada Ali Akbar Navis, dan langsung nyerocos ‘kalau memublikasikan karya jangan hanya di Padang. Beranikan diri mengirim naskah

ke koran dan majalah yang terbit di Jakarta. Dengan blak-blakan, Navis juga mengatakan, untuk menjadi penulis perlu kerja keras dan harus banyak belajar. Belajar tidak harus melalui sekolah, tetapi juga bisa melalui kehidupan, melalui alam, dan banyak berdiskusi dengan tema atau soal apa saja. Saran A.A. Navis dikerjakan Darman Moenir, dan terbitlah cerpennya yang berjudul Nasib di Minggu Indonesia Raya, media-cetak di Jakarta (1971), namun tanpa sepengetahuan Darman Moenir, judul cerpen itu diubah oleh redakturnya, Muchtar Lubis, menjadi Gantunganku sudah Putus. Dalam penantian selama dua tahun, Darman Moenir disurati oleh Sapardi Djoko Damono, bahwa dua sajaknya yang berjudul Shelly Kecil, dan Kutak Simak Barisbaris Gerimis, akan dimuat di majalah Horison (1975). Ketelitian Darman Moenir dalam berbahasa, baik penulisan kata yang tepat sesuai keasliannya, beserta EYD, hari ini Darman Moenir bukan lagi sekadar Redaktur: Juli Ishaq Putra

DARMAN MOENIR seorang sastrawan yang pernah mendapatkan Hadiah Sastra dari Pemerintahan Republik Indonesia (1992) dan Penerima Piagam Penghargaan Sastra dari Balai Bahasa Provinsi Sumatera Barat (2015) saja, namun juga dikenal sebagai seorang kritikus sastra yang disegani. Hari ini tulisan Darman Moenir di suratkabar bukan tentang karya sastra saja, namun lewat tulisannya yang kritis, tajam, dan berdasar itu, juga jadi jembatan bagi hak orang-orang kecil ternihilkan, agar dapat diseberangkan ke pulau pertimbangan. (*) Layouter: Wide


12

TUTURAN

MINGGU, 27 NOVEMBER 2016 27 SAFAR 1438 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Anne dan Roti Baguette di Kepala Lailatul Badriyah

M

ETRO membawanya melesat ke kota tujuan yang menelan waktu berjam-jam. Di sepanjang jalan beraspal mulus itu, ladang gandum kuning gading dan rumah-rumah petani kecil bagi kanvas panjang sebuah lukisan. Sebentar lagi ia sampai. Dari jauh terlihat kota itu disesaki gedung-gedung tinggi. Anne, gadis muda itu, tampak bersemangat karena ijazah diploma tata boga miliknya berhasil menarik perhatian sebuah toko roti terkenal di kota itu..

“Kau kenapa?” Lelaki tua yang duduk di sampingnya di metro itu bertanya. “Aku sedang berbahagia Tuan, bahagia dengan sepotong roti,” kata Anne sembari memperlihatkan selembar kartu nama. Selain menunjukkan nama dan alamat sebuah toko roti terkenal, pada kartu itu juga tertera gambar sepotong kue. “Kue dalam kartu nama. Hahaha. Anak muda zaman sekarang,” katanya sambil menggelengkan kepala berkali-ulang. “Segera minum obat!” pesannya kemudian. Anne tak ambil hati pada ledekan dan pesan lelaki itu. Setelah turun dari metro, ia berjalan sedikit menyusuri seruas jalan. Di sepanjang jalan, Anne tak berhenti tersenyum, hatinya berbunga-bunga. Hari pertama masuk kerja tak akan ia siasiakan, begitu tekadnya. Toko roti itu terkenal karena kualitasnya yang terjaga, serta pelayanan karyawannya yang ramah—terutama soal kejujuran yang selalu dijunjung tinggi. Wajar bila kabarnya toko roti itu selalu disesaki pembeli. Anne pun merasa beruntung terpilih sebagai karyawan baru di toko itu, meskipun harus memulai karir dari belakang etalase sebagai palayan pemesanan pelanggan, bukannya dari d apur tempat para koki berkumpul, yang bahkan beberapa di antara mereka tak mengantongi ijazah tata boga seperti dirinya. *** “Baguettenya tujuh,” wanita dengan topi besar membungkus kepalanya menyebutkan pesanan. “Baik, nyonya.” Roti Baguette memang salah satu varian roti yang paling digan-

drungi pelanggan toko itu. Anne lalu menghampiri Gun dan memberikan secarik kertas berisi pesanan wanita itu, Gun balas menyerahkan selembar faktur pembayaran pada Anne untuk diserahkan pada wanita yang memesan. Lalu, Gun menyerahkan kertas pesanan pada koki senior di dapur. “Enam...,” kata Gun pada Fred, koki senior di toko itu. Anne bingung, pelanggan wanita itu memesan tujuh potong roti Baguette. Anne menyampaikan jumlah pesanan itu pada Gun, tapi Gun hanya memesan enam Baguette pada koki. “Nyonya, silakan anda periksa lagi pesanan anda,” kata Anne setelah menyodorkan pesanan pada wanita topi besar. Anne tampak sedikit gugup. “Aku sepenuhnya percaya pada toko ini. Terimakasih.” Wanita itu lantas pergi meninggalkan toko. Andai wanita itu tahu apa yang terjadi dengan pesanannya, tentu ia akan protes, seloroh Anne dalam hati. “Apa boleh buat,” desisnya. Satu persatu pelanggan berdatangan, bahkan hingga berdesakan menunggu giliran memesan, terutama para pecinta Baguette. Ane merasa bangga dapat melayani orang seramai itu. Seperti orangtuanya juga bangga karena ia berhasil bekerja di toko terkenal itu. Namun, cerita orangorang soal pelayanan—terutama kejujuran—toko itu yang sangat memuaskan, membuat Anne bingung. Sebab, kecurangan baru saja ia lihat di depan matanya sendiri. *** Beberapa jam berlalu, Anne terus diserang rasa heran atas ke-

tidakjujuran berjemaah yang terjadi di tempat kerjanya. Sudah dua ratus lebih pelanggan yang ia layani—yang datang untuk memesan berbagai macam roti, utamanya Baugette. Dan, setiap pelanggan, dengan besar hati dicurangi tanpa mengecek pesanan mereka, yang sebenarnya telah dikurangi sepotong demi sepotong oleh rekan-rekan kerja Anne yang lain. Saat istirahat makan siang, Anne sengaja pergi ke gudang, dan betapa kagetnya ia saat mendapati rekan kerjanya, Mr. Antony, tengah menata tumpukan Baguette. “Mister, untuk apa roti-roti itu?” “Nanti kau juga mengerti,” jawab Antony dengan nada datar.

“Tadi aku bertanya pada Gun, ia menjawab persis jawabanmu. Inikah yang dimaksud kejujuran di toko ini?” Antony tak menanggapi. “Aku tak setuju dan tidak biasa dengan cara-cara seperti ini,” lanjut Anne kesal. “Kau tidak bisa atau takut berdosa?” “Aku tidak bisa karena takut berdosa.” “Kalau begitu nanti kau akan mengerti,” tutup Antony, meninggalkan Anne. *** Esoknya Anne sengaja berangkat terlambat. Ia mulai tak bersemangat setelah mengetahui kebobrokan tempat kerjanya karena membohongi pelanggan. Namun, saat tiba di depan toko,

pemandangan aneh lain ia temukan: beberapa orang bertampang lusuh mirip pengemis satu persatu masuk ke toko, lalu beberapa lainnya keluar sambil menenteng bungkusan r oti. Langkahnya gegas masuk ke toko, lalu terbelalak saat mendapati ratusan orang berwajah lusuh dan berpakaian kumal tengah menunggu Baguette dan segelas susu. “Setiap pelanggan yang memesan Baguette dalam jumlah ganjil, sama artinya ia memberi seporsi roti dan susu untuk seorang kurang mampu. Pelanggan itu memberi tanpa m engingat kembali pernah memberi, dan tanpa harus diketahui orang lain,” papar Antony. Anne berdiri di samping salah seorang kurang

mampu di antrean paling depan, persis di depan etalase tempat Antony berdiri menuangkan susu. Anne masih terpaku dengan bibir mulai mengembang. Ia jadi ingat nasihat ibu soal memberi dengan tangan kanan tanpa tangan kiri perlu tahu. Keyakinannya pada reputasi toko roti tempat ia bekerja itu kembali. Bahkan, terbersit keinginan dalam hati untuk bekerja selama-lamanya di toko tersebut. *LAILATUL BADRIYAH, Mahasiswi Prodi Perpustakaan dan Arsip Universitas Brawijaya. Mukim di Malang. Beberapa karyanya tersiar di beberapa media. Dapat ditemui di baddlaila@gmail.com.

Perenggan

Bahasa dan Kursi Kekuasaan Puteri Asmarini

P

ADA 17 November 2016, hampir semua media menerbitkan berita utama dengan judul “Ahok Tersangka”. Setelah melewati tahap gelar perkara sehari sebelumnya, akhirnya Ahok ditetapkan sebagai tersangka. Ahok yang memiliki gaya berbahasa yang berbeda dengan pemimpin daerah lainnya akhirnya seperti ditohok oleh gaya berbahasanya sendiri. Dengan gaya bahasa yang blak-blakan, terkesan kasar, dan arogan, membuat Ahok tersandung kasus sehingga menjadi tersangka. Pada situasi belakangan ini, penggunaan bahasa oleh penguasa kembali menjadi sorotan. Bahasa seperti baru kembali terlihat berperan di ranah kekuasaan. Padahal, bahasa selalu memainkan peranannya di ranah mana pun, termasuk di ranah politik dan kekuasaan. Dalam kancah kekuasaan, sesungguhnya bahasa memiliki peran penting. Menurut Bourdieu, sosiolog dari Perancis yang terkenal dengan pemikirannya mengenai realitas kehidupan sosial dan politik, bahasa adalah sumber kekuasaan. Bahasa mampu memainkan peranannya untuk mencapai tujuan tertentu, termasuk untuk meraih kursi kekuasaan. Perihal nyata bisa kita lihat pada kasus Ahok dan euforia pemilihan kepala daerah di DKI Jakarta. Ketika para calon kepala daerah lainnya baru memulai untuk berkampanye, Ahok justru

dijatuhkan. Pada saat para calon kepala daerah DKI Jakarta berusaha mengolah bahasa untuk meyakinkan masyarakat, menciptakan kekhasan bahasa, Ahok justru diserang oleh sebagian masyarakat akibat kekhasan berbahasanya yang arogan. Ketika para calon lain berkampanye “menjual” pernyataan-pernyataan tentang rencana pembangunan Pada masa pemerintahannya nanti andaikan terpilih dan ketika para calon lain berargumen maupun berpropaganda membentuk opini masyarakat agar memilih mereka untuk bisa menduduki kursi kekuasaan tersebut, Ahok justru berusaha dijatuhkan oleh sebagian masyarakat sebelum meraih kembali kursi kekuasaan. Perebutan kursi kepala daerah di DKI Jakarta 2017 benar-benar menjadi tontonan menarik bagi masyarakat di luar wilayah tersebut. Berbeda dengan pemilihan calon gubernur sebelumnya, pemilihan gubernur kali ini diikuti oleh calon-calon yang memiliki catatan tersendiri. Sebut saja, Agus Yudhoyono adalah putra mantan Presiden Republik Indonesia kedelapan. Anis Baswedan, mantan Menteri Pendidikan, dan yang lebih menarik adalah karena ada calon petahana, Ahok, yang sedang tersandung isu SARA dan masalah arogansi bahasa. Perebutan kursi kekuasaan tersebut tidak hanya dilakukan oleh calon kepala daerah tersebut, tetapi juga oleh tim sukses tiaptiap calon. Mereka “berperang” opini meyakinkan masyarakat

agar memilih pasangan yang mereka jagokan. Slogan-slogan dibuat. Slogan memang merupakan tagline, ringkasan gambaran kerja bagi calon kepala daerah atau calon penguasa negara ini, yang menjadi mutlak dibuat untuk menarik perhatian masyarakat tentang ciri kinerja calon penguasa tersebut. Katakata slogan dipilih sedemikian rupa untuk menjadi daya tarik. Belakangan dapat kita lihat, justru slogan ini pula yang membuat kita terus teringat kepada calon tersebut, meskipun tidak terpilih. Misalnya, slogan pasangan SBY-Budiono pada pilpres 2009, “Lanjutkan.” Saat itu, slogan tersebut sepertinya ingin menggambarkan bahwa SBY berhasil pada masa pemerintahan sebelumnya saat menjadi kepala negara dan berusaha meyakinkan masyarakat Indonesia untuk memilihnya kembali demi melanjutkan pembangunan. Selanjutnya juga kita tidak lupa dengan slogan pasangan JK-Wiranto, “Lebih cepat, lebih baik”, yang ingin menggambarkan bahwa pada masa pemerintahan sebelumnya justru JK yang mampu bertindak lebih cepat. Perang slogan tersebut hingga kini masih diingat masyarakat Indonesia dan kedua slogan tersebut sudah menjadi jargon dalam masyarakat. Pada kasus pilkada DKI saat ini, perang slogan juga terjadi. Slogan bukan hanya gambaran ringkasan kerja atau tagline yang dibuat agar calon kepala daerah tersebut mudah diingat masya-

rakat, tetapi sudah menjadi alat saling sindir antarcalon kepala daerah tersebut untuk saling menjatuhkan. Sebuah gambaran bahwa bahasa benar-benar menjadi alat untuk menjatuhkan atau meraih kekuasaan terlihat pada slogan pasangan Agus Yudhoyono-Sylvia: “Jakarta untuk Rakyat”. Slogan ini sepertinya memang merupakan sindiran bahwa pada pemerintahan sebelumnya Jakarta bukan untuk rakyat (melainkan untuk konglomerat). Penggusuran warga pinggiran Jakarta dan reklamasi pantai untuk pembangunan apartemen dan gedung-gedung menjulang lainnya, misalnya, seolah memberikan gambaran bahwa pemerintahan sebelumnya (Jakarta) hanya berpihak kepada konglomerat. Begitu pula slogan pasangan Anis Baswedan-Sandiago Uno, “Manusiawi dan Santun”, sepertinya juga bukan sekadar ringkasan gambaran kerja mereka, melainkan juga sindiran bagi pasangan Ahok-Djarot yang dianggap tidak manusiawi kar ena kesewenang-wenangannya melakukan penggusuran serta tidak santun dalam dalam berbahasa. Caci dan karut-marut Ahok ketika marah sepertinya dimanfaatkan untuk menjatuhkannya. Begitulah, “Jakarta untuk Rakyat” dan “Manusiawi dan Santun” pada akhirnya bukan sekadar slogan untuk menarik simpati masyarakat, melainkan sebagai perang pernyataan. Untuk meraih kekuasaan, mereka saling sikut saling menjatuhkan meng -

gunakan media bahasa. Slogan dibuat bukan sekadar gambaran kerja nyata atau ciri mereka, melainkan juga sarat sindiran terhadap calon lainnya. Akan tetapi, pasangan petahana AhokDjarot sepertinya tidak tinggal diam. Slogan lawan politik mereka yang sarat sindiran sepertinya dijawab oleh pasangan AhokDjarot dengan slogan, “Kerja Keras dan Bernyali”. Pada katakata dalam slogan tersebut tergambar optimisme, tidak hanya untuk meyakinkan masyarakat bahwa pasangan ini adalah pasangan yang siap untuk bekerja keras, tetapi juga sebagai simbol bahwa mereka mempunyai nyali (walaupun penetapan Ahok sebagai calon gubernur mendapat pertentangan yang luar biasa dari sebagian masyarakat dan tokoh agama). Hampir pada tiap kampanye calon penguasa DKI tersebut, baik kampanye langsung dengan masyarakat maupun terselubung, dengan bahasa yang diolah sedemikian rupa, para calon penguasa tersebut berusaha menarik simpatik dan membentuk opini masyarakat tentang dirinya dan secara tak langsung juga menjatuhkan pesaing mereka dengan bahasa yang halus. Mereka bertarung mengolah kata demi kata untuk meyakinkan warga DKI (calon pemilih mereka). Apalagi bagi calon yang belum memiliki bukti kerja nyata di pemerintahan, seperti Agus Yudhoyono. Mengawali tampilnya dengan membuat inisial AHY, seperti sang Ayah yang sukses menyingkat namanya

menjadi SBY, Agus Yudhoyono mencoba menarik perhatian masyarakat. Mampu mengolah bahasa merupakan hal yang utama dilakukan untuk m eyakinkan masyarakat karena hanya dengan media bahasa itu AHY bisa berusaha. Calon yang sudah pernah menjabat menjadi lebih mudah untuk meyakinkan publik karena memiliki kerja nyata, Anis Baswedan, contohnya. Sebagai mantan Menteri Pendidikan, paling tidak, bisa dengan mudah menjual kata, menyiarkan pengalamannya. Pengalaman dan keberhasilannya ketika menjadi menteri tidak saja menjadi legitimasi positif, tetapi juga digunakan untuk bermanuver menjatuhkan lawan. Contohnya pada kasus kartu Jakarta Pintar. Realisasi penggunaan kartu tersebut di Jakarta pernah mengalami masalah. Anis menganggap hok menghalangi pelajar menggunakan Kartu Jakarta Pintar tersebut. Perang pernyataan menggunakan media bahasa baik terselubung maupun terang-terangan, memperlihatkan keyakinan mereka bahwa dengan bahasa, dengan mengolah bahasa untuk meyakinkan masyarakat bisa membuat seseorang menjadi penguasa. Walaupun belajar dari kasus Ahok, bahasa justru bisa menjadi bumerang yang bisa membuat penguasa kehilangan kekuasaan. Bahasa mampu memainkan peranannya untuk mencapai tujuan tertentu, termasuk untuk meraih kursi kekuasaan, tetapi bahasa juga bisa menjatuhkan seseorang dari kursi kekuasaannya. (*)

Halaman Budaya Haluan menerima kiriman naskah cerpen, puisi dan essai. Kirim karya anda ke email: budayahaluan@gmail.com. Panjang naskah cerpen maksimal 9.000 karakter dengan spasi. Sertakan nomor handphone untuk konfirmasi penerbitan atau penolakan naskah.

Harian Haluan menerima tulisan Anda tentang bahasa atau kebahasaan untuk dimuat dalam rubrik Perenggan halaman 12, dengan panjang tulisan max 700 kata. Naskah beserta biodata dan foto dikirim ke pos-el: perenggan@gmail.com. Rubrik ini terselenggara atas kerja sama Balai Bahasa Sumatra Barat dan Harian Haluan. www.harianhaluan.com

Redaktur: Juli Ishaq Putra

Layouter: Ilham Taufiq


GABA-GABA

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

MINGGU, 27 NOVEMBER 2016 27 SAFAR 1438 H

P uisi-puisi Melia Royani

13

Cakrawala

Tak Semudah itu Puisi Menuliskan Cerita Diri

Ilustrasi Puisi dari Fienartamerica

Kali ini biarkan aku Bicara sendiri pada jiwaku Tanpa sekat tanpa dinding Tanpa batasan Untuk bertanya apa Yang terjerat dalam jiwa Rindu pada siapa Harapan pada batas mana Aku dan perasaanku adalah Buncahan rasa tentang suka Menenggelamkan jiwa Dalam semu dan bingkai bayangan Tak sebenar-benarnya dapat kusentuh sedikit pun jua Lalu lalang di pelupuk mata ini Apa yang tak sampai aku mengerti ini mungkin akan terbunuh, mati Tak semudah itu puisi Menuliskan cerita diri. Cerita yang Enggan Dibaca Dan keheningan malam Membelai sepi kalbu

The Dressmaker: Unik, Mengesankan dan Menyebalkan

Dalam Bisu Bisa Saja Menjadi Rindu Bisikmu itu keheningan Kau pejuang hati memulai kata Dengan kerancuan yang menyusun kalimat indah Dengan suara yang tak mampu berkata-kata Kemelut perasaan di debur jantung berdebar Senyummu adalah drama hitam berwarna pelangi Menggerakkan hati kaku ini Menghiasi langit kehidupanku lagi Apa mungkin ini hanya bayangan saja Kesemuan terkurung dalam cermin Dalam bisu yang tersimpan Bisa saja menjadi rindu Dan sebuah kisah kualurkan Syahdu.

Sekiranya Dua Insan Saling Bercinta Sampai kapan wahai luka Singgah di sini Menahan segala rasa yang membetot kesakitan Menguras kuat jiwa Melemahkan syaraf hati Harapan tak akan sirna Yang maha kuasa akan menyatukan dua insan saling bercinta mengejar lautan Maha Daya

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

Menyela bayangan Selalu semu Rindu yang bersarang dalam hati Ingin kutepis jauh Hingga benih cerita Hilang dan tak dibaca lagi

Kau Meluapkan Segala Bisik yang Menggebu Jika matahari masuk ke dalam malam Adalah suara yang menyeru merdu menyeka semua makna yang tersimpan dalam senja Aku bersuci Kuangkatkan kedua tangan ini Segala puji Seiring waktu yang sepi Saat sujudku itu Kalbu kusentuhkan dengan kemabukan Atas derai airmata menyiram doa-doa Hati berjelaga, diri yang hina papa Ku tadahkan tinggi jemari ini O Tuhan Tundukku terpaku. Kau meluapkan segala bisik yang menggebu Dalam diam Dalam harap kecil Terlindungi Hati menggenggami ketulusan Aku percaya.

Melia Royani, lahir 06 Juni 1994 di Siduampan. Mahasiswa Agroteknologi Pertanian Universitas Taman Siswa Padang. Pegiat Komunitas Sangkabulan.

E ssai

Sastra dan Transformasi Moral M

ORALITAS suatu anak bangsa tidak cukup dengan pembelajaran afektif di sekolah-sekolah. Mari kita berkaca pada wajah semesta, beberapa waktu yang lalu ada berita di media elektronik, seorang anak yang mengalami keterbelakangan mental dibuang oleh keluarganya. Betapa tak bermoralnya anak bangsa kita kini, buah hati, darah dagingnya sendiri tega diperlakukan begitu.

Oleh : Sulaiman Juned Beberapa waktu lalu ada remaja yang mencoba membunuh calon istrinya karena mahar perkawinannya terlalu tinggi. Akibatnya sang remaja berurusan dengan pihak yang berwajib, atau kita baca di beberapa media surat kabar negeri ini seorang suami rela membunuh pasangan hidupnya karena hal-hal yang sangat sepele atawa belum lama ini di Sumatera Utara ada peristiwa menggenaskan: seorang mahasiswa tega membunuh www.harianhaluan.com

dosen pembimbingnya. Miris benar mentalitas anak bangsa ini. Begitu juga masyarakat sangat mudah tersulut dengan rumor-rumor yang sengaja diciptakan sehingga melakukan demontrasi tanpa membawa isi kepalanya. Kekerasan demi kekerasan menjadi tontonan gratis di media elektronik dan bacaan yang menarik di surat kabar, lalu muncullah pertanyaan-pertanyaan di benak kita, sudah begitu merosotkah moralitas bangsa? Apa penyebabnya?. Sederhana memang, jika ruang kognitif dan psikomotorik yang harus diisi dalam kepala anak bangsa. Hal ini dapat dilakukan melalui jalur pendidikan formal, namun kita sering lupa bahwasannya secara afektif tidak cukup melalui pendidikan agama dan budaya semata di sekolah-sekolah. Mengisi ruang-ruang afektif haruslah dilakukan melalui kualitas bacaan dari si anak didik. Kembali ke masa dahulu, di Minangkabau telah dilakukan pendidikan moralitas semenjak usia dini, betapa tidak, semenjak dalam ayunan ibuibu telah meninabobokkan

anak-anaknya dengan cerita dongeng dan legenda yang sifatnya mendidik. Hal ini secara tidak langsung telah melakukan transformasi moral buat anak semenjak usia dini dan melekat sampai usianya remaja dan dewasa nanti. Belum lagi melalui bacaanbacaan sastra yang mampu menyemai nilai-nilai luhur bagi si anak sehingga menjadi pribadi jujur, bertanggung jawab dan memiliki keimanan yang baik. Karya sastra secara tidak langsung dapat menjadi transformasi moral bagi manusianya. Betapa tidak, jika kita membaca novel yang berjudul Tenggelamnya Kapal Vanderwijk Karya Hamka, otomatis pembaca disuguhkan pembelajaran terhadap adat istiadat, moralitas, kasih sayang. Bagaimana tokoh Zainuddin harus rela meninggalkan Hayati karena orangtua Hayati tidak berkenan menerima Zainuddin, cinta terkadang tidak harus menyatu. Dewasa ini, generasi muda malas membaca karya-karya sastra yang berkualitas, karya sastra yang memiliki pembelajaran moral sehingga prilakunya menja-

di kasar, sebab dalam ruang dunia pendidikan hanya menampung keilmuan semata. Sedangkan bacaanbacaan sastra yang cenderung menyimpan pembelajaran moral tidak menjadi prioritas sama sekali. Sesungguhnya ruang-ruang bacaan sastra dapat memanusiakan manusia. Sastra mampu menjadi perekat antar sesama sehingga menghilangkan perbedaan dan menumbuhkan kebersamaan. Manusia acap kali saling bersilang pendapat tentang idealisme yang mengakar pada diri, sedangkan kesenian cenderung merekatkan keretakan manusia tersebut. Kekuatan sastra tidak hanya sebagai media hiburan semata, tetapi mampu memberikan santapan rohani, serta transformasi moral buat masyarakat. Buktinya, pada masa dahulu, seorang ibu atau nenek di Minangkabau mengantar tidur anak atau cucunya dengan cerita dongeng yang didalamnya diselipkan pembelajaran moral. Ketika si anak tumbuh dewasa, cerita sang ibu dan nenek itu masih melekat dijiwanya yang bermuara pada ke-

engganannya melakukan kesalahan-kesalahan. Hari ini, jarang sekali kita menyaksikan ibu atau nenek di rumah-rumah menidurkan anak dan cucunya dengan cerita dongeng atau legenda, serta petatah petitih. Dewasa ini, menidurkan anak dengan lagu dangdut atau rock metal yang menjadikan psikologi anak keras dan cengeng. Mari kita ciptakan generasi yang bermoralitas melalui pembacaan karya-karya sastra yang berkualitas. Semoga! SULAIMAN JUNED. Penyair dan Sutradara Teater, Pendiri Komunitas Seni Kuflet Padangpanjang (1997Sekarang), Sekretaris/ Ketua Panitia Pendirian kampus ISBI Aceh (2012/ 2013), Dosen Tetap Prodi Seni Teater, Fakultas Seni Pertunjukan, ISI Padangpanjang, Dewan Penasihat Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) Cabang Padangpanjang, Dewan Pakar pada Dewan Kesenian Aceh, Doktor Penciptaan Seni Teater Program Doktoral (S3) ISI Surakarta, Jawa Tengah.

Oleh: MAYA LESTARI GF

S

EANDAINYA Evan Pettyman tidak mengencani Molly, niscaya Myrtle Dunnage tidak akan lahir, dan tidak akan menghabiskan 25 tahun hidupnya dalam pengasingan sebagai pembunuh Stewart Pettyman. Lalu, Teddy McSwiney tidak mati dan kota mereka tidak akan hangus terbakar dalam satu malam. Tapi, semuanya sudah terjadi. Evan Pettyman mengencani Molly, lalu Myrtle lahir dan 25 tahun kemudian kota mereka yang kecil, gersang dan penuh gosip, menjadi arang. Cerita ini mengingatkan saya pada teori Butterfly Effect yang dicetuskan ahli meteorologi Edward Lorenz. Menurut profesor di MIT ini, satu kepakan kecil kupu-kupu di Amazon, bisa menimbulkan badai besar di belahan dunia lain. Dalam kasus di The Dressmaker, satu kencan kecil Evan Pettyman, berbuah badai api yang memusnahkan kotanya. The Dressmaker adalah sebuah film komedi satire besutan sutradara Jocelyn Moorhouse yang namanya melambung di film Proof dan A Thousand Acres. Film yang diangkat dari novel penulis Australia, Rosalie Hamini menampilkan Kate Winslet dalam sosok Myrtle Dunnage yang jelita, pendendam sekaligus rapuh. Sepanjang film kita disuguhi akting Kate Winslet yang begitu kuat, nyaris menutupi karakter film lainnya. The Dressmaker diawali dengan kedatangan Myrtle Dunnage, putri satu-satunya Molly, perempuan yang dianggap gila, yang berumah di atas bukit. Myrtle divonis bersalah 25 tahun lalu karena tuduhan pembunuhan terhadap Stewart Pettyman, putra satu-satunya Evan Pettyman. Karena Myrtle masih anak-anak, ia tidak dipenjarakan. Namun, berada di luar penjara menjadi tekanan tersendiri baginya dan sang ibu, karena seluruh penduduk kota memusuhinya. Akhirnya, Sersan Polisi Horatio Farrat mengambil keputusan untuk menyekolahkannya di sebuah sekolah asrama putri di tempat yang sangat jauh. Di tempat tak satu orang pun mengenal Myrtle. Selama 25 tahun keberadaan Myrtle menjadi misteri sampai akhirnya ia kembali di suatu malam, dan membuat heboh seisi kota. Diamdiam, Myrtle merencanakan aksi pembalasan dendam untuk seluruh orang yang sudah membully-nya ketika kecil. Pembalasan dendamnya ini terbilang unik. Ia memanfaatkan kepandaiannya sebagai perancang busana untuk membuatkan pakaian-pakaian terindah bagi penduduk kota. Orang-orang yang dulu memusuhinya perlahan mendekat dan terjerat. Tanpa mereka sadari, ketika mereka sudah dekat dengan Myrtle itulah pembalasan dendam dimulai. Film The Dressmaker penuh dengan humorhumor gelap. Sesuatu yang memaksa kita tertawa sekaligus prihatin di saat yang bersamaan. Ada paradoks yang begitu kentara ditampilkan Moorhouse di sini. Seperti kehausan para perempuan kota kecil untuk tampil semenawan model-model di majalah Vogue, ditabrakkan dengan latar kota kecil yang dipenuhi rumahrumah kusam, kering dan miskin dari aroma kebahagiaan. Atau seperti orang-orang yang terus-menerus menginginkan sesuatu dari Myrtle, tapi di saat yang sama juga tak bisa menghentikan diri untuk membencinya. The Dressmaker bisa dibilang film komedi satir yang unik. Mengesankan sekaligus menyebalkan di saat yang bersamaan. Film ini bisa dimasukkan ke dalam daftar wajib tonton. Bukan hanya karena ending film ini tidak terduga, tapi juga karena film ini berasal dari Australia, sebuah negara yang film-filmnya jarang kita dengar.*

Redaktur: Juli Ishaq Putra

Layouter: Ilham Taufiq


14

SULAM EMAS

MINGGU, 27 NOVEMBER 2016 27 SAFAR 1438 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

C erita

Pelangi untuk Sepotong Senja Sri Mutia (MAN Gunung Padangpanjang)

M

ATAHARI di tepi langit barat menutup gerbang senja. Seorang gadis remaja berusia enam belas tahun duduk memandangi panorama yang begitu indah. Gadis itu bernama Pelangi. Kebetulan pula ia sangat menyukai pelangi. Baginya, saat melihat pelangi, ada secercah semangat yang muncul di hatinya untuk menjalani hidup yang saat ini terasa tidak berarti lagi. Entah kapan ia bisa melihat keindahan pelangi kembali, apalagi sejak kejadian tragis yang membuat gadis itu kehilangan segalanya.

Baru satu tahun ayahnya meninggalkan berjuta luka, sekarang ibu yang meru-

pakan bidadari hidupnya, cahaya dalam gelapnya, dan obat dari segala lukanya, telah terbaring pula di persemayaman terakhir. Saat itu, ia tidak tahu harus berbuat apa. Semuanya gelap. Tak ada warna-warni pelangi lagi di sukmanya. Sirnalah semua keceriaannya. Sejak itu pula, ia pun berubah menjadi seorang gadis pendiam. Seminggu setelah kejadian itu, bibinya datang menjemput. Walaupun berat, Pelangi harus angkat kaki dari

Apresiasi

rumah berjuta kenangan, menuju tempat baru di sebuah perdesaan, kampung si Bibi,

sekaligus kampungnya juga. Di sanalah ia harus mencoba hidup tanpa cahaya. Betapa memilukan hari-hari gadis ini. Andai ia hidup sendiri tanpa kehadiran seorang tempat berbagi, tentu ia akan kian terkubur dalam kedukaan berkepanjangan. Untuk biaya pendidikannya, Ia harus menjual rumah di mana ia selama ini menabur pelangi bersama keluarganya. Akan tetapi, hal ini tidak berlangsung lama. Sejak matahari mulai beranjak ke teras

langit di hari Senin. Bersamaan dengan itu lahir pula cahaya baru buat sang gadis. “Pelangi?” teriak bibinya dari luar. “Iya, Bi,” balasnya. “Cepatlah bangkit, hari ini hari pertama kamu sekolah!” perintah wanita paruh baya itu. Ia tak menjawab, malahan langsung beringsut melaksanakan perintah dari wanita yang sudah ia anggap malaikat bagi hidupnya. Gadis malang itu langsung beranjak dari tempat tidur dan bergegas mandi. Ia pun keluar dari kamar dan menampakkan diri ke-

pada matahari yang sudah lama muncul di punggung bukit. “Eh, Pelangi, sarapan dulu, Nak. Nanti nggak kuat sekolahnya!” pinta wanita itu lagi. “Tidak usah Bi, Pelangi nggak lapar kok! Lagian Pelangi udah kesiangan, entar telat lagi,” jawabnya pelan. “Ya sudah, tapi tunggu sebentar. Bibi siapkan bekal sarapanmu dulu untuk dibawa ke sekolah ya,” ucap

bibinya. “Baik Bi, Pelangi akan tunggu di sini.” Bibi pun meninggalkannya. Sekarang ia hanya berteman angan. Ia melangkah, namun tiba-tiba,”Nak bibi sayang sama kamu, jangan kecewain Bibi ya, Nak. Jika kamu mengecewakan Bibi, sama halnya dengan kamu menyia-nyiakan Ibumu.” “Pelangi! Ini bekalnya,” suara yang nyaris ia abaikan, menyadarkannya dari lamunan. “Ee, eh iya, Bi. Makasihya Bi, Pelangi pamit dulu. Assalamualaikum!” Ia mencium tangan bibinya dan

berlalu. Langkah demi langkah, dan akhirnya sampailah ia di sebuah sekolah yang sangat asing baginya. Di gerbang ia disapa oleh seorang petugas. “Anak baru ya Neng,?” tanya satpam itu. “Iya, Pak. Perkenalkan nama saya Pelangi,” tuturnya lembut. “Iya… iya Bapak sudah tahu, bibimu sudah memberi keterangan kemarin. Sekarang ikut Bapak, biar Bapak tunjukkan di mana kelas

Neng Pelangi,” pinta keamanan sekolah itu. Setelah beberapa kelas dilalui sampailah mereka di depan kelas yang dimaksud. “Ini Neng, kelasnya,” tutur satpam tersebut. “Oh,iya, makasih , Pak,” ucapnya dan berlalu. Saat ia mendekati kelas ternyata pelajaran sudah dimulai. Berat baginya untuk masuk saat itu, namun tidak mungkin pula dia mengecewakan bibinya. Ia menarik napas panjang, mengumpulkan tenaga, serta memberanikan diri untuk melawan keraguan itu. *** Tak terasa, sudah tiga bulan Pelangi menjalani hidup tanpa cahaya di sana. Suatu hari gadis malang itu sedang dihukum oleh guru Bahasa Indonesia. Sebab adanya masalah sebelumnya, guru tersebut menugaskan agar membuat cerpen. Dengan susah payah ia kerjakan tugas itu. Namun ternyata hasilnya hanya untuk bahan cacian. Saking bencinya ia bertekad untuk bisa menulis cerpen bahkan novel. Keesokan harinya dengan semangat ia menemui guru itu di kantor. “Pak, ini cerpen saya,” ujarnya. “Oh ya, berikan saja kepada Yola kelas dua belas, supaya dikirim. Hanya saya gak jamin itu bakalan diterima atau enggak. Setidaknya saya menghargai kerja keras kamu, kan?!” tukas guru tersebut. *** Hari berganti hari, di suatu senja di depan rumah, ia merenungi nasibnya. “Ibu, kapan aku bisa menabur pelangi lagi, Bu... Sekarang aku tak lebih bagaikan sampah di sekolah, dan bahkan hanya menyusahkan bibi saja Bu,” tangisnya. Tiba-tiba bibinya mendekat. “Pelangi, jangan bicara sepeti itu Bibi yakin kok, kalau kamu bisa membanggakan Bibi,” ujar bibinya. “Dengan apa, Bi?” tanyanya. “Bibi yakin kamu pasti bisa jadi penulis di sekolah,” jawab Bibinya. “Bi, dari mana Bibi bisa menyimpulkan itu semua? Guru Bahasa Indonesia Pelangi aja bilang kalau itu masih belum bisa dipastikan, besok hasilnya baru akan keluar dan Pelangi sangat cemas,” isaknya. “Pelangi hidup itu ibarat mata dadu, kadang orang hanya bisa melihat sisi lemah kita, dan ingat semakin tinggi pohon, maka akan semakin kencang terpaan angin. Kau pelangi Nak, yang muncul setelah tangisan langit. Jadi harus

sesabar pelangi sesungguhnya,” ucap bibinya lagi dan beranjak pergi. Malam telah berakhir, sekarang raja siang tersenyum di langit biru. Sesampainya di sekolah kakak yang kemarin ia temui berkata, “Selamat ya Dek, karyamu masuk delapan besar,” jelas kakak tersebut. “ Haaah? Apa be nar Kak? Alhamdulillah,” ucapnya girang sembari meneteskan air mata. Namun bukan lantaran sedih, melainkan karena saking bahagianya. “Jadi dalam waktu sebu-

Puisi

Elfi Wahyu Lianti (MAN Gunung Padangpanjang)

Sajak-Sajak Kopi Pekat sungguh pekat Harum sungguh harum Dalam secangkir mungil penuh cinta Kaulah kopiku Berpadu dengan pasir putih bersih Diseduh dengan air panas Hilang sudah kepahitan Nikmat sungguh nikmat Oh kopiku sang hitam pekat ku Betapa enaknya dirimu Sehingga lisan tak mampu menguraikan bahasa Hanya sajak-sajak yang mampu ku tuangkan Menuangkan cita rasa mu..

Kopi Warna mu yang hitam dan rasa mu yang pahit Membutuhkan waktu yang lama untuk menjadikan mu seperti itu Begitulah kehidupan ini Begitu pahit dan membutuhkan waktu untuk mencapai sebuah kesuksesan Kopi.. Engkau begitu nikmat untuk di nikamati Menghidupkan perasaan yang telah mati Ditambah harumnya yang menggugah hati Kopi.. Engkaulah temanku saat hujan menghampiri

Seduh Kopi Ku ambil gelas kaca berukuran sedang Ku ambil dua sendok gula pasir putih kedalamnya Ku ambil lagi satu sendok saja kopi hitam pekat Mulai perlahan-lahan kutuangkan air panas ke dalam gelas kaca ku Ku aduk dengan perlahan.. Siap sudah kopi pekat ku dengan sejuta aroma yang menggugah Ditemani senja yang menyapa

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

Nadia Johana (Prodi Sastra Indonesia UNP)

GENERASI SULAM EMAS INDONESIA

Rindu

Hal Ihwal Kopi dan Seni Menikmati Pekerjaan

Bila akhirnya kita tak berujung pada cinta Kan ku titipkan sebuah rasa yang berujung pada

Denni Meilizon

E

LFI Wahyu Lianti mengirimkan puisi-puisi bagus ke meja redaksi. Siswa MAN Gunung Padangpanjang ini menyajikan puisi rasa kopi kepada kita semua. Lihatlah ia bagaimana bisa membentuk larik yang imajinatif dalam puisi “Sajak-Sajak Kopi” berikut ini: Kaulah kopiku/Berpadu dengan pasir putih bersih/Diseduh dengan air panas. Lalu ia membawa kita ke kedalaman filosofi dengan ungkapan begini, Oh kopiku sang hitam pekatku/Betapa enaknya dirimu/Sehingga lisan tak mampu menguraikan bahasa/Hanya sajak-sajak yang mampu kutuangkan/Menuangkan cita rasamu. Kalau ingin mengenal kopi, ada baiknya pula kita hayati puisi berjudul “Kopi”. Lihatlah Elfi dengan bahagianya menulis batang tubuh kopi untuk kita. Katanya, Warnamu yang hitam dan rasamu yang pahit. Kopi hitam dan tentu saja pahit. Walau ia hitam dan www.harianhaluan.com

pahit, tetap saja dap roses untuk menjadikan dia kopi yang bermutu. Membutuhkan waktu yang lama untuk menjadikanmu seperti itu. Frasa “seperti itu” bagi penikmat kopi akan memunculkan beragam tafsiran soal rasa, sense. Rasa tergantung lidah

dan hati seseorang. Menikmati kopi umumnya dijadikan metafora kehidupan sebagaimana diungkapkan Elfi berikut ini: Begitulah kehidupan ini/Begitu pahit dan membutuhkan waktu untuk mencapai sebuah kesuksesan. Nikmatilah kopi. Hidupkan perasaan yang telah mati. Yang diterpa gundahnya hidup. Konon, para pelaku Sufi juga penikmat kopi. Mungkin saja kopi dijadikan sebagai penangkal kantuk ketika melakukan ritual atau ibadah. Puisi ketiga berjudul “Seduh Kopi” bercerita tentang sipembuat kopi, seorang Barista. Hhm.. Ini sebetulnya profesi yang unik

lan ini, kamu akan diangkat jadi penulis remaja jika kamu mengirim satu cerpen lagi,” jelas kakak itu kedua kalinya. “Beneran Kak? Baiklah aku akan berusaha.” “Tapi ada berita buruk lagi,” tambah kakak itu, “Pak Herman enggak di sini lagi mengajar mulai hari ini, Pelangi.” Ia tak menjawab apaapa, hanya terdiam, lebih bisu dari bisikan angin saat itu. Ia hanya memohon kepada Tuhan agar pahlawannya itu kembali ke kehidupannya. (*)

asa sebab membutuhkan keahlian yang spesifik. Dengan berbunga-bunga, Elfi mengungkapkan, Kuambil gelas kaca berukuran sedang/Kuambil dua sendok gula pasir putih ke dalamnya/Kuambil lagi satu sendok saja kopi hitam pekat, dst. Lihatlah, ia berusaha member gambaran bagaimana seorang pembuat kopi bekerja. Bagaimana s eseorang memang seharusnya dapat menikmati pekerjaannya. Seni dalam menikmati pekerjaan, begitu mungkin yang ingin disampaikan Elfi kepada kita. Siap sudah kopi pekatku dengan sejuta aroma yang menggugah/Ditemani senja yang menyapa.

Setelah semua pekerjaan selesai dan tuntas maka kita menunggu hasil. Tetapi melalui tahapan demi tahapan serta proses demi proses dalam hidup ini, wabilkhusus di bidang pekerjaan yang kita geluti sesungguhnya itu sebuah kepuasaan yang mahal. Pantas saja, Puisi ini kemudian ditutup warna senja yang temaram, mengecilkan volume ritme kehidupan. Memasuki alam istirahat, mungkin menekur, merenung atau mengevaluasi. Yang jelas tentu saja menyiapkan diri untuk tantangan kehidupan esok hari. Salam bahagia, Salam Sulam Emas! (*)

Kan ku ceritakan semua tentang rindu walau hampa lara Dengan kopi asin yang bercampur dengan air mata Coba hirup dan rasa kan betapa rindu kian menyiksa Aku hanya menitipkan rindu di dadamu, bukan memaksamu untuk memilikinya Karna ku sadar, samudramu bukanlah labuhanku Dan hanya akan menjadia rasa yang tak pernah berlabuh

Pohon Terlihat biasa Namun kau sangat berarti bagiku Ada atau tidak adanya kau didunia ini Separuh hidupku bergantung padamu Hijau adalah warnamu Warna itu membuatku tenang Tak kala ku selalu memujamu di setiap langkahku Saat itu aku jatuh hati padamu

Redaktur: Juli Ishaq Putra

Layouter: Ilham Taufiq


REMAJA

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

TSABIT GADING

Jasa Guru Kukenang Selalu P

MUHAMMAD RAYYAN R

VIDI SEPTIAN H

KEVIN ADRA S

www.harianhaluan.com www.harianhaluan.com

MINGGU, 27 NOVEMBER 2016 27 SAFAR 1438 H

ADANG, HALUAN — Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa, ungkapan itu terasa lekat bagi siapa saja yang pernah atau sedang merasakan bangku sekolah. Atas apa yang diberikan dan dikorbankan guru dalam mendidik anak bangsa, ungkapan tersebut terasa sangat pantas disematkan pada sosok-sosok mulia tersebut.

Bagi Tsabit Gading Ikhwan Atmayanda, siswa SMP 7 Padang, guru bukan saja pengajar mata pelajaran di kelas, lebih dari itu, baginya guru adalah panutan hidup yang dapat dijadikan contoh bagaimana pentingnya sikap pengabdian. “Kalau di rumah ada papa-mama, di sekolah ada guru. Keduanya sama, sama-sama orangtua buat saya,” katanya. Untuk menyambut Hari Guru Nasional, Tsabit mengaku mempersiapkan sebuah puisi yang ia bacakan pada peringatan hari guru di sekolahnya. Sementara itu, bagi Muhammad Rayyan Rifqi, siswa

kelas IX SMP 1 Padang, gurunya saat ini di sekolah tersebut adalah sosok-sosok guru idaman. “Seperti Ibuk Gatnimar, guru matematika saya. Meskipun mengajar matematika, muridnya tetap senang karena beliau sederhana dan menyenangkan saat menerangkan rumusrumus,” kata Rayyan. Di sekolahnya sendiri, Rifqi dan kawan-kawannya menggelar berbagai kegiatan untuk menyambut hari guru. Antara lain, upacara hari guru, jalan santai, serta lomba-lomba lain yang membangun kerj a sama antar guru dan siswa. Selain itu, ia dan teman-teman

juga menyiapkan spanduk, hadiah, dan mading yang berisi karya-karya siswa untuk para guru, seperti puisi, pantun, karikatur, komik, dan dokumentasi saat membuat mading. Berbeda dengan Rifqi, Shafina Rafifah, siswa kelas VII SMP 7 Padang menilai bahwa marahnya seorang guru sebagai bentuk kepedulian dan kasih sayang terhadap siswa. Meski demikian dia tetap berharap seorang guru harus perhatian, baik, dan tidak pernah bilang kata lelah untuk mengajar murid. “Guru yang ngajar di sini baik semua. Kalau guru marah, berarti sayang dan perhatian sama murid. Di hari guru ini saya ingin memberi kado untuk guru kesayangan saya ,” ujar Shafina. Sementara, Sri Salvina Devi Maharani dan Pertiwi Harly Putri, siswa Jurusan Akuntansi SMK 3 Padang, sepakat bahwa guru idaman

adalah guru yang mampu menjadi orangtua sekaligus sahabat bagi murid, serta mampu memberi motivasi agar muridnya bergerak maju ke depan. “Guru favorit saya di sini guru matematika, Pak Ahmad Busral. Saya suka matematika karena belajar matematika seru,” kata Tiwi. Beralih ke Rara Nofsah, siswi kelas IX SMP IUT Padang Sibusuk, baginya Guru adalah orang yang sangat berjasa. Tanpa guru, tidak mungkin ia dapat mengerti berbagai pengetahuan dan ilmu seperti saat ini. “Ara akan membalas semua kebaikaan guru-guru Ara, walau saat ini belum tahu bagaimana cara membalasnya. Namun, dengan bersikap sopan, santun dan menaati semua peraturanm itu sudah cara terbaik bersikap pada guru,” jelas a nak kedua dari 4 bersaudara ini. Selain itu, Dela yang juga siswi SMP IUT Padang sibu-

suk sangat terbantu dengan adanya guru. Semua pelajaran yang belum ia tahu, ia dapat dari sosok seorang guru. Guru sangatlah sabar menghadapi dirinya yang selalu banyak bertanya tentang ini dan itu. Guru yang bisa jadi sahabat adalah idaman Vidi Septian Hendriksiswa, Kelas XII.Pht3 SMK Nusatama. Baginya guru yang pemarah membuatnya sulit mengerti dengan pelajaran yang disampaikan. “Saya akan belajar dengan baik dan ingin berhasil, karena dengan keberhasilan yang saya punya guru akan bangga pernah mengajari saya,” harap siswa kelas XII.Pht2 Hal yang sama juga diungkapan Kevin Adra Surya. Menurutnya, menjadi seorang guru adalah hal yang sulit karena harus mengajari siswa yang tidak paham men jadi paham. Oleh karena itu, ia sangat menghargai sosok guru. (h/ mg-rma/mg-sas)

Redaktur: Juli Ishaq Putra

15

DELA

SHAFINA RAFIFAH

PERTIWI HARLY P

SRI SALVINA

Layouter: Ilham Taufiq


16

PROPERTI

MINGGU, 27 NOVEMBER 2016 27 SAFAR 1438 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

CONTOH guci yang berisi batang dan daun

SEJUMLAH guci yang dijual di Toko Sumber Kaca, Jl. Gajah Mada No. 36, Padang.

GUCI berwarna-warni

Rumah Biasa Bisa Mewah dengan Guci P

ARA pemilik rumah biasa tidak usah bingung untuk menghias rumah mereka agar tampak lebih mewah. Mereka bisa menjadikan rumah mereka terkesan mewah dengan menempatkan guci yang tepat. Kenapa demikian? Karena guci secara digunakan sebagai dekorasi rumah, bahkan untuk perusahaan komersial. Oleh MELATI OKTAWINA Untuk menginformasikan kepada masyarakat tentang guci sebagai hiasan rumah yang mewah, Haluan mewawancarai pengusaha guci di Kota Padang, yakni Arianda, pemilik Toko Sumber Kaca di Jalan Gajah Mada Nomor 36 depan SMAN 3, baru-baru ini. Kebanyakan guci, kata Arianda, terbuat dari berbagai bahan, seperti tanah liat, kaca, dan keramik. Perajin guci membuat guci dengan berbagai desain dan warna sehingga membuat pemilik rumah punya banyak pilihan guci yang tepat untuk interior. Karena itu, menurut Arianda, kini, guci sangat tepat digunakan sebagai penghias rumah. Untuk pemilik rumah yang ingin memakai guci sebagai hiasan dan dekorasi rumah, Arianda memberikan beberapa petunjuk. Pertama, memilih warna guci. Warna memiliki pengaruh terhadap ruangan. Dengan warna, ruangan memiliki motif. Pilih-

lah guci berwarna solid polos karena warna tersebut lebih menarik daripada guci transparan. “Banyak orang kini memilih guci hitam dan abuabu untuk rumah minimalis,” ujar Arianda. Kedua, ukuran guci. Perhatikan ukuran guci yang akan ditempatkan dengan ukuran tempat guci tersebut diletakkan. Pilihlah guci yang memiliki ukuran besar atau kecil, tetapi pastikan bahwa ukuran guci tersebut sesuai ukuran tempatnya. Di Toko Sumber Kaca tersedia guci berbagai ukuran, mulai tinggi 60 sentimeter hingga tinggi 2 meter. “Besar atua kecil ukuran guci harus disesuaikan dengan luas ruang tamu yang tersedia. Apabila luas ruangan tamu tidak begitu luas, sebaiknya gunakan guci keramik berukuran kecil. Begitu juga sebaliknya, apabila luas ruangan cukup memadai, pemilik rumah bisa dengan leluasa menempatkan guci besar di dalamnya. Guci keramik berukuran lebih besar, yang harganya juga mahal, terlihat mewah

sehingga menambah kecantikan rumah.” tuturnya. Sebaiknya, kata Arianda, guci keramik diletakkan di tempat yang tidak berpotensi membuat guci tersebut mudah jatuh sehingga pecah, seperti di dekat tangga atau di pinggiran lantai. Ketiga, perhatikan desain atau model guci yang akan digunakan. Model guci sangat beragam, dari yang ramping hingga yang melengkung, bahkan ada yang memiliki desain berbentuk hewan dan orang. Karena modelnya beragam, guci dapat digunakan untuk berbagai tempat, termasuk untuk taman. Guci juga dirancang berdasarkan desain interior baik itu modern atau klasik. “Guci tersedia dengan berbagai motif dan jenis, ada model polos, transparan, bunga, maupun yang sedang laku saat sekarang yaitu model retak-retak. Berdasarkan model dan peruntukan tempatnya, pilihlah model guci sesuai dengan tempat guci tersebut akan diletakkan,” ucap Arianda. Keempat, isi guci. Sebaiknya guci diisi. Guci

dapat diisi dengan menempatkan berb agai barangbarang dekoratif, seperti batang kering dan batang yang berdaun. Selain memiliki pengetahuan tentang memilih guci yang akan ditempatkan di ruangan, menurut Arianda, pemilik rumah juga perlu memahami cara merawat guci. Ia kemudian menginformasikan cara sederhana merawat guci agar tetap awet. “Untuk mengantisipasi agar warna guci tidak pudar, jangan gunakan produk pembersih yang terlalu keras saat membersihkan permukaan keramik. Alat yang digunakan untuk membersihkan permukaan guci keramik harus lembut. Karena itu, cukup gunakan lap basah atau busa yang lembut untuk menghilangkan debu yang menempel. Hal ini dapat dilakukan satu kali dalam seminggu,” tutur Arianda. Selain itu, katanya, jangan biarkan ada noda cairan yang tumpah ke atas keramik karena bisa mengubah warna permukaan guci. Kemudian, letakkan guci keramik di tempat yang jauh dari yang lembab agar guci

SEJUMLAH guci berwarna solid polos

tidak berjamur. “Udara lembab penyebab jamur tumbuh di keramik. Jika guci ter-

lanjur berjamur, gunakan formula pembasmi jamur sesuai petunjuk penggu-

naan. Formula seperti ini bisa didapatkan di toko kimia. Di Toko Sumber Kaca, Arianda menjual guci yang didatangkannya dari Bali dan Cina. Ia menjualnya dengan harga Rp2,5 juta hingga Rp6 juta per set, tergantung terhadap model dan ukuran guci yang dibeli. “Guci berukuran 150 cm, 120 cm, 1 m, dijual seharga Rp6 juta per set. Sementara itu, guci lokal berukuran 1 m, 80 cm, 60 cm harganya Rp2,5 juta per set, sedangkan untuk guci dari Cina dengan ukuran seperti itu, harganya Rp3 juta per set,” kata Arianda. (*)

GUCI transparan www.harianhaluan.com

Redaktur: Holy Adib

Layouter: Wide


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.