Haluan 28 Feb 2011

Page 1

EDISI : 404 TAHUN LXII

email: redaksi_haluan@yahoo.com web: www.harianhaluan.com

Senin 28 FEBRUARI 2011 M / 25 RABIUL AWAL 1432 H

HARGA ECERAN

Rp2500 HARI INI TERBIT 24 HALAMAN

SEJARAH MENCATAT, HALUAN TERBIT SEJAK 1948 DAN MENJADI TUAN RUMAH DI NEGERI SENDIRI Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup191. Dan Engkau beri rezki siapa yang Engkau kehendaki tanpa hisab (batas)". (QS Ali Imran Ayat 27)

SUBUH ZUHUR ASHAR MAGHRIB ISYA

05.10 WIB 12.31 WIB 15.45 WIB 18.33 WIB 19.43 WIB Sumber: www.pkpu.or.id

DUA ABK HILANG, DELAPAN SELAMAT

Kapal Semen Tenggelam di Sasak

Musibah lagi. Kapal kargo membawa semen tenggelam di perairan Sasak, Pasaman Barat Dua ABK hilang, delapan selamat.

PERMINTAAN MAAF Sehubungan terjadinya kerusakan trafo listrik, pada Sabtu (26/2), Haluan Minggu (27/2) terlambat sampai kepada pembaca, pelanggan, dan relasi kami. Atas ketidaknyamanan itu, kami minta maaf. Terima kasih

Pamong Sudah Langka OLEH: ALFIAN JAMRAH MENARIK UNTUK ditanggapi tulisan Djohermansyah Djohan pada kolom Refleksi Haluan (21/2) dengan judul "Memajukan Pendidikan Pamong". Saya ikut merasakan dan melakoni langsung apa yang dikhawatirkan oleh Ketua Umum Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (Ikadik PP) yang juga adalah Dirjen OTDA Depdagri itu. Bahkan menurut saya sosok pamong itu sebenarnya sudah langka di pemerintahan (daerah). Dulu, di awal abad 20 Pemerintah Hindia Belanda pernah mendirikan Opleidingschool Voor Inlandsche Ambtenaaren (OSVIA) sebagai jawaban untuk memenuhi kebutuhan pamong praja atau disebut juga dengan ambtenar yang khusus berasal dari penduduk Indonesia asli (bumiputera). Sekolah tersebut didirikan di Bukittinggi pada tahun 1916, di mana para siswanya adalah anak para pejabat dan orang terpandang saja.

Bersambung ke Halaman 11

Oeang Lengayang Dicetak Stensil

RUSLI NUR

PASBAR, HALUAN—Kapal kargo Karya Rezki yang bermuatan 450 ton semen tenggelam saat melintasi perairan antara Sasak dan Air Bangis Pasaman Barat. Peristiwa ini terjadi Sabtu (26/2) malam sekitar pukul 20.45 WIB. Kapal berawak 10 orang itu dihempas gelombang besar, dan dalam waktu hitungan detik tenggelam ke dasar laut karena muatannya yang besat. Dua Anak Buah Kapal (ABK) sampai Minggu (27/ 2) tadi malam masih dinyatakan hilang, sedangkan delapan ABK berhasil diselamatkan oleh nelayan Sasak dan Air Bangis Sabtu malam itu. Kapal penyelamat itu adalah KM Melinda Jaya 02 dengan kapten Marwan dari Sasak dibantu para nelayan setempat. Pencarian korban hilang hari Minggu senja kemarin dihentikan, karena gelombang besar. Nama korban selamat adalah Abu Nazar (50, kapten Kapal asal Padang), Herman Rustam, Nema, Erwin, Hiyut, Daman, dan Zul Hutabarat. Kedelapan korban itu berhasil diselamatkan nelayan Sasak dan Air Bangis. Kini mereka diistirahatkan di di Sasak untuk dipulihkan dari trauma.

REUTERS

PERSIAPAN PERANG — Seorang warga Libia yang menentang Muammar Khadafi memegang slogan bertuliskan Arab yang artinya “Tuntutan kami: kebebasan” di Zaiya, 50 kilometer barat Tripoli. Dimana-mana para penentang Khadafi seperti bersiap untuk perang.

259 WNI Tinggalkan Libya

TRIPOLI, HALUAN — 259 WNI meninggalkan Libya untuk menyelamatkan diri dari pergolakan politik yang terjadi di negara itu. Setelah menunggu 40 jam di Bandara Tripoli, mereka diberangkatkan ke Tunisia dan sampai Sabtu (26/2) malam

atau Minggu pukul 06.20 WIB. Duta Besar Indonesia untuk Tunisia Ibnu Said mengatakan, dari 259 orang itu, 80 di antaranya ditampung di rumah duta besar, 30 berada di KBRI, 20 orang berada di rumah staf KBRI dan

selebihnya ditampung di penginapan yang disewa oleh KBRI. Menurut Said, 37 orang di antara mereka mengalami kelelahan karena kekurangan makanan dan minuman di bandar udara Tripoli. "Mereka itu bahu-

membahu dengan modal semangat dan kerjasama di antara mereka, Alhamdulillah mereka bisa bertahan selama 40 jam," kata Said. Bersambung ke Halaman 11

Bersambung ke Halaman 11

Trafo Listrik Hancur Aktivitas di Haluan Lumpuh

PADANG, HALUAN— Hujan lebat yang disertai angin kencang membuat trafo listrik di kawasan Lanud Tabing Padang hancur setelah ditimpa pohon sekitar pukul 21.00 WIB, Sabtu (26/ 2). Hancurnya trafo itu juga membuat aktivitas di Kantor Harian Haluan lumpuh total dan tak bisa cetak malam itu, karena arus listrik Kantor Haluan

bersumber dari trafo tersebut. Hujan dan angin kencang itu sendiri mulai terjadi sekitar pukul 19.00 WIB. Semula aktivitas kerja di Kantor Haluan berjalan dengan aman dan lancar. Namun setelah kejadian itu, mendadak semua aktivitas jadi terhenti. Bersambung ke Halaman 11

PIALA CARLING

Birmingham Berpesta LONDON, HALUAN — Arsenal harus menahan puasa gelarnya sejak 2005 lalu. Tekad untuk menyudahi puasa gelar pada 2011 ini gagal terealisasi. Arsenal dikalahkan Birmingham City 1-2 (1-1) di final Piala Carling di Stadion Wembley, tadi malam. Sementara bagi Birmingham, gelar itu meru-

pakan yang kedua sejak 1963. Adalah Obafemi Martins yang menjadi penghalang Arsenal melepas puasanya gelarnya. Pemain asal Nigeria itu mencetak gol pada masa injury time babak kedua sehingga memupus harapan Arsenal untuk menjuarai Piala Carling. Bersambung ke Halaman 11

Longsor Landa Tanjung Sani

DI PESISIR Selatan, tepatnya di Lengayang pernah berlaku mata uang yang disebut “Oeang Lengayang” atau pitih kambang. Satu-satunya di Sumatera Barat di masa lalu, daerah yang mencetak mata uang sendiri. Ada 25 tokoh pembuat uang tersebut, namun kini hanya Rusli Nur yang

masih hidup. Tinggal di Padang Marapalam Lakitan, Rusli Nur, Minggu (27/2) menuturkan panjang lebar soal pitih kambang tersebut. Dimulainya dari perjuangan Kemerdekaan NKRI.

HASWANDI

Bersambung ke Halaman 11

TENKNISI PLN saat memasang kembali trafo listrik yang rusak, Minggu (27/2). Trafo ini hancur tertimpa pohon saat hujan dan angin kencang Sabtu (26/2).

MANINJAU, HALUAN—Nagari Tanjung Sani, Kecamatan Tanjung Raya, Agam, kembali dihantam bencana longsor yang mengakibatkan badan jalan tertimbun material. Pertiwa ini terjadi menyusul hujan lebat Sabtu (26/2). Longsor terjadi pada 3 titik, dalam wilayah Jorong Pantas, yaitu di Sungai Rangeh, Jembatan Kuning dan di Sarojo. Di Sungai Rangeh longsor menimbun badan jalan sekitar 100 meter. Warga berhamburan menyelamatkan diri

berlarian menuju karamba mengguyur kawasan Tanjung Sani dan sekitarnya. masing- masing. Sedangkan longsor pada Sampai jauh malam hujan dua titik lainnya relatif lebih belum juga reda. Warga mulai kecil. Warga melakukan siaga. Hanya anak-anak dan gotong-royong membersihkan orang lanjut usia saja yang material timbunan longsor, tidur. Kaum lelaki dan peagar bisa dilewati, setidaknya rempuan dewasa berjaga-jaga oleh kendaraan roda dua, dari segala kemungkinan seperti disampaikan Wali buruk yang akan terjadi. Nagari Tanjung Sani, Yefri St. Benar saja, tengah malam Sarialam via ponselnya, Ming- yang dikhawatirkan warga pun gu (27/2) siang. terjadi. Tebing bukit dekat Menurut warga, John Ci- perkampungan warga longsor. kago dan Unan St. Jamin, sejak Sabtu sore hujan lebat Bersambung ke Halaman 11


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.