Haluan 28 Mei 2017

Page 1

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

11 MINGGU 28 MEI 2017 2 RAMADHAN 1438 H

EDISI: 215, TAHUN KE-69 Harga Eceran Rp3.750/Eks (Luar kota tambah ongkos kirim)

12

TUTURAN

13

GABA GABA

14

SULAM EMAS

TAMBUN NAIBAHO

Penerus Trah Utara di Semen Padang NAMA Tambun Naibaho melejit di era 2015 dan 2016 lalu. Kala itu, Tambun merupakan striker garang yang sukses mengantarkan PSMS jadi juara Piala Kemerdekaan, sebuah turnamen untuk tim kasta kedua saat PSSI masih di Banned FIFA.

HAL. 6

04.53 12.17 15.42 18.20 19.33

Sesungguhnya orang-orang yang kafir, harta benda dan anak-anak mereka, sedikitpun tidak dapat menolak (siksa) Allah dari mereka. Dan mereka itu adalah bahan bakar api neraka. (QS Al Imran 3:10)

Mutiara Ramadan

Ramadan, Berhemat, dan Pertumbuhan Ekonomi BULAN suci Ramadhan merupakan bulan yang ditunggu-tunggu oleh semua umat Islam di seluruh dunia, termasuk di Indonesia dan Sumbar khususOleh: nya. Pada bulan ini, segala macam ibadah yang dilakukan, baik yang sunah maupun yang wajib, akan diberi pahala berlipat ganda. Siang hari berpuasa, tidak makan dan minum serta menahan keinginan hawa nafsu. Malamnya, melakukan ibadah tarawih, tadaDEDY IHSAN Dirut Bank Nagari rus, dan qiyamullail. Inilah diantara kegiatan minimal yang dilakukan oleh umat muslim. Semua kegiatan pisik dan rohani ini akan membentuk umat muslim menjadi peka dan halus, yang pada gilirannya berakhlak mulia.

>> RAMADAN : hal 07

Panggung

POTANG BALIMAU — Tradisi balimau yang diyakini sebagian rang awak sebagai bagian dari persiapan diri menghadapi ibadah puasa dikemas menarik di Pangkalan, Limapuluh Kota bertajuk Potang Balimau. Proses balimau di banyak tempat menjadi perdebatan banyak pihak karena dianggap bertentangan dengan nilai islam. IST/CI

POLEMIK BALIMAU YANG MENAHUN

Antara Pengawasan dan Pembiaran PADANG, HALUAN — Setiap tahun, jelang masuknya bulan suci Ramadan, fenomena mandi basamo di sungai atau tempat pemandian umum, jadi polemik yang nyaris tak berkesudahan. Kegiatan ini selalu saja terlaksana, kendati banyak pihak yang berteriak hal ini tak dianjurkan oleh agama dalam menyambut bulan suci. Terkait hal ini, Ketua LKAAM Sumbar Sayuti Datuk Rajo Pangulu dalam sebuah perbincangan dengan

WINDRA

Haluan mengakui balimau merupakan tradisi yang ada di lingkungan masyarakat minangkabau. Tradisi ini,

dimaksudkan untuk melakukan penyucian diri dan pembersihan diri. “Namanya balimau, tentu ada limau (jeruk) yang jadi bagian dari tradisi tersebut. Setiap jeruk yang digunakan oleh leluhur, tentu ada maksud dan tujuannya. Tapi pelaksanaannya, bukan bercampur baur seperti saat ini yang dilakukan di sungai tempat pemandian umum, terbuka disaksikan orang banyak. Pelaksana-

>> MANCING : hal 07

>> ANTARA : hal 07

PASCABOM KAMPUNG MELAYU

Memancing DI tengah kesibukannya sebagai penyanyi, artis minang Windra tak pernah lupa untuk memberi hiburan pada diri sendiri. Hal-hal yang dilakukan Windra untuk menyenangkan dirinya beragam. Semuanya berhubungan dengan hobi yang ia miliki. Diantaranya main bola dan memancing. “Kalau merasa jenuh, gampang tinggal refresing saja. Kalau saya biasanya refresing main bola atau memancing,” sebut Windra saat dihubungi pekan kemarin. Menyangkut aktivitasnya di dunia tarik suara, pria berkampung halaman di Solok ini mengaku telah menjalani profesi sebagai penyanyi sejak dari remaja, atau saat ia masih berumur belasan. Selama karirnya tersebut ia telah berhasil menerbitkan sekitar tiga buah album. WINDRA

annya tertutup dan bukan dengan pasangan, apalagi dengan pasangan yang bukan muhrim,”katanya. Menurut dia, prosesi “balimau” pada awalnya positif dan mendapat dukungan agama karena sebenarnya “balimau” pada awalnya tradisi itu, tidak saja dilakukan pada saat memasuki bulan puasa.

Kapolri Minta Masyarakat Tak Khawatir XAVERIANDY Sutanto alias Tanto menyampaikan pledoi-nya di hadapan majelis hakim sidang kasus suap yang melibatkan oknum jaksa di Kejati Sumbar, Jumat (26/5). IMAM

KASUS SUAP JAKSA

Tanto Minta Dihukum Ringan PADANG, HALUAN — Xaveriandy Sutanto alias Tanto, terdakwa kasus suap terhadap jaksa Farizal (berkas terpisah) menyatakan merasa diperas oleh jaksa Farizal, saat ia menjadi terdakwa dalam kasus peredaran gula tanpa SNI di PN Padang tahun lalu, di

mana Farizal bertindak selaku Ketua Tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam kasus tersebut. Pernyataan itu disampaikan Tanto saat membacakan nota pembelaan (pledoi) atas tuntutan kasus suapnya di Pengadilan Negeri (PN) Tipikor Padang, Jumat (26/5). Di

hadapan majelis hakim, Tanto meminta majelis hakim memberi keringanan hukuman atas tuntutan empat (4) tahun penjara yang disampaikan Jaksa Penuntut dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). >> TANTO : hal 07

JAKARTA, HALUAN — Kepala Polri Jenderal, Tito Karnavian, meminta masyarakat tak khawatir atas aksi teror seperti yang terjadi di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur. Ia mengatakan, kelompok teroris yang beraksi di sana berskala kecil dan polisi sudah melacak mereka hingga ke sel-selnya. “Ini kelompok kecil. Kita tidak perlu khawatir. Akan tetap kami kejar. Sel-sel mereka kami sudah tahu, kelompok mereka juga kami sudah tahu,” ujar Tito, di lokasi pengeboman, Kampung Melayu, Jakarta Timur, Jumat (26/5). “Kami sudah berkali-kali berhasil menangani kasus se-

rangan teror. Saya sudah memerintahkan jajaran untuk kejar habis pokoknya,” lanjut dia. Tito menjelaskan, kedua bomber Kampung Melayu yang masing-masing berinisial AS dan INS adalah sel dari jaringan bernama Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Tokoh JAD yang paling populer, yakni terpidana kasus terorisme Nusakambangan, Amman Abdurrahman. AS dan INS terdeteksi satu jaringan dengan teroris yang ditangkap Densus 88 Antiteror Polri di Waduk Jatiluhur dan teroris yang meledakkan bom di Taman Pendawa, Kota Bandung.

>> KAPOLRI : hal 07

POHON ANDALAS

Legenda Seorang Datuk dan Nama Pulau Sumatera

B

arangkali, semua orang pernah mendengar kata ‘Andalas’ sebagai salah satu nama Universitas di Sumatera Barat. Dahulu Pulau Sumatera juga bernama Pulau Andalas karena banyak ditemukan pohon Andalas. Pohonnya dengan nama latin (Morus macraura, Mic) itu berciri fisik tinggi kokoh menjulang ke langit, seratnya bersilangsilang, menandakan kuat tak disukai rayap.

Karena kekuatannya, dan keawetan pohon tersebut, Andalas terus diburu, dan saat ini sulit ditemukan. Pada tahun 50an masyarakat di sekitar lereng Gunung Marapi memanfaatkan pohon itu untuk tiang-tiang masjid, dan www.harianhaluan.com www.harianhaluan.com

Laporan RIVO SEPTI ANDRIES rumah gadang. Konon pohon itu, bisa awet hingga berates tahun lamanya. Tak hanya itu po-

POHON ANDALAS — DR Nurainas, seorang peneliti biota, memperlihatkan Pohon Andalas di Universitas Andalas, Pohon tersebut saat ini sudah termasuk langka, dan sejarah Pulau Sumatera dahulunya juga diberi nama Pulau Andalas. RIVO SEPTI ANDRIES

Redaktur: Rakhmatul Akbar

hon tersebut jika di potong menggunakan mesin Sinsaw, maka mata pisau Sinwaw tersebut akan cepat tumpul. Penyebaran pohon Andalas atau Ketelap bagi masyarakat jambi itu, berada di India, Cina Selatan, Kamboja, Thailand, dan Indonesia hanya ada di Sumatera serta Jawa Barat. Pohon yang juga menjadi flora identitas bagi Provinsi Sumatera Barat itu menyimpan banyak cerita, mulai dari pemberian nama Pulau Sumatera, legenda tongkat Datuak Parpatiah Nan Sabatang, sampai kegunaannya sebagai obat kanker.

>> LEGENDA hal 07 Layouter: Luther


2

NASIONAL

MINGGU, 28 MEI 2017 2 Ramadhan 1438 H

Panglima TNI Umumkan Tiga Tersangka Kasus Helikopter JAKARTA, PADANG - Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo, mengumumkan penetapan tiga tersangka dalam kasus pembelian helikopter AgustaWestland (AW) 101. Ketiga tersangka diduga menyalahgunakan wewenang sehingga menimbulkan kerugian negara.

Ketua KPK Agus Rahardjo, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Kepala Staf TNI AU Marsekal Hadi Tjahjanto di Gedung KPK Jakarta, Jumat (26/5). NET

RI-Australia Sepakat Melawan ISIS JAKARTA, HALUAN - Kelompok Islamic State Of Iraq & Sham (ISIS) atau Negara Islam Irak dan Suriah akan membangun basis di Asia Tenggara. Tepatnya di wilayah Marawi, Perairan Sulu, Filipina Selatan.’ Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto menegaskan bahwa In donesia bersama Australia sepakat menjalin kerjasama untuk melawan pendirian basis ISIS di Filipina Selatan tersebut. Rencananya Indonesia dan Australia akan mengajak Malaysia, Brunei Darus-

salam, Filipina dan New Zealand untuk bergabung bersama melawan ISIS di Asia Tenggara. “Perbincangan saya dengan Jaksa Agung dari Australia, kita sepakat untuk membangun kebersamaan melawan pembangunan basis ISIS Asia Tenggara di Filipina Selatan. Kita ingin mengajak negara, New Zealand, Australia, Malaysia, Brunei, Filipina bersama untuk memberantas terorisme yang akan berbasis di Filipina Selatan,” kata Wiranto saat menggelar konferensi pers di kantornya, jalan Medan

Merdeka Barat, Jakarta, Jumat (26/5). Menurut wiranto, kelompok ISIS yang berpusat di Suriah melaksanakan konsep konvergen. Mereka merekrut simpatisan ISIS dari sejumlah negara. Termasuk yang direkrut adalah simpatisan ISIS dari Indonesia, Australia, Rusia, dan China. Simpatisan ISIS tersebut diajak latihan perang bersama dan didoktrin dengan ideologi bersama. Namun ketika, basis mereka di Suriah dihancurkan oleh kekuatan koalisi negara, kelompok ISIS itu kemudian

menjalankan pola divergensi. Simpatisan-simpatisan ISIS yang sudah terlatih itu disebarkan untuk melakukan teror di negara asal mereka. “Tatkala basisnya (ISIS) dihancurkan oleh satu kekuatan koalisi negara, mereka kemudian menggunakan pola divergensi, menyebarkan para teroris yang sudah terlatih itu ke negara-negara asal mereka. Dan mereka berencana membangun basis yang baru termasuk ke Asia Tenggara. Mereka memilih di Filipina Selatan,” papar Wiranto. (h/dtc)

MUI Imbau Umat Hindari Pemborosan Selama Ramadan JAKARTA, HALUAN - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau umat Muslim meningkatkan toleransi dan menghindari pemborosan selama bulan Ramadan. Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Amirsyah Tambunan, pada Jumat (26/5), mengatakan, umat Muslim sebaiknya meningkatkan tenggang rasa, menghargai pihak yang memiliki paham dan pandangan berbeda dengan mereka. MUI juga mengimbau kelompok-

kelompok masyarakat menghindari tindakan kekerasan, termasuk main hakim sendiri dengan melakukan razia. Amirsyah menambahkan bahwa penegak hukumlah yang harus menindak pelanggaran hukum yang berkenaan dengan peredaran minuman keras dan prostitusi. Perilaku boros dan sia-sia, dia melanjutkan, sebaiknya juga dihindari karena hanya akan mendatangkan kemudharatan bagi diri sendiri dan orang lain.

Selain itu, MUI mengimbau warga mampu meningkatkan bantuan bagi kaum lemah/dhuafa melalui zakat, infaq, sedekah, wakaf dan amal sosial lainnya. Amirsyah mengatakan bahwa Ramadhan s eharusnya m enjadi momentum kebangkitan spritual bagi umat Islam, masa untuk meningkatkan keimanan dengan mempe r banyak ilmu dan amal saleh, mewujudkan kesal ehan pribadi menuju kesalehan sosial. (h/kcm)

“Penyidik POM TNI memiliki alat bukti yang cukup untuk meningkatkan status penyelidikan ke tahap penyidikan dan menetapkan tiga tersangka dari anggota militer,” ujar Gatot, dalam konferensi pers, di Gedung KPK Jakarta, Jumat (26/5). Ketiga tersangka adalah, Marsma TNI FA selaku pejabat pembuat komitmen (PPK), dan Letkol. Adm TNI BW selaku pemegang kas. Kemudian, Pembantu Letnan Dua (Pelda) SS yang menyalurkan dana pada pihak tertentu. Gatot mengatakan, dari hasil penyelidikan POM TNI, diduga terjadi penyimpangan yang dilakukan para pejabat yang ditunjuk dalam proses pengadaan. Hasil perhitungan sementara ditemukan kerugian negara sekitar Rp 220 miliar dari nilai proyek Rp 738 miliar. Dalam kasus ini, penyidik POM TNI telah memeriksa enam saksi dari pihak militer dan tujuh saksi dari pihak sipil. Sebagai barang bukti, penyidik memblokir reke ning bank atas nama PT

Diratama Jaya Mandiri. Perusahaan tersebut merupakan perusahaan penyedia alat utama sistem persenjataan. Rekening bank tersebut berisi uang Rp 139 miliar. Menurut Gatot, ketiganya diduga tidak hanya melanggar hukum yang mengakibatkan kerugian keuangan negara, tetapi juga diduga menyalahgunakan wewenang, insubordinasi, melakukan penipuan dan penggelapan. Pada Februari 2017 lalu, TNI mempersilakan wartawan untuk mengambil foto satu Helikopter Agusta Westland yang terparkir di hanggar Skuadron Teknik 021, Lanud Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur. Kasus pembelian helikopter AgustaWestland pertama kali diungkap Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (6/2). Gatot berbicara blakblakan soal kontroversi rencana pembelian helikopter AgustaWestland 101 (AW

101). Gatot protes lantaran rencana pembelian itu tak diketahuinya. Ia juga menyampaikan keluh kesahnya soal wewenang Panglima T NI yang t er bat as s oal alutsista. Helikopter yang hendak dibeli sempat dis ebut -s ebut s ebanyak enam unit. Namun, hal itu sudah dibantah Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Hadi Tjahjanto. Hadi memastikan bahwa pembelian helikopter AgustaWestland 101 (AW 101) hanya satu unit. Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI sebelumnya, yakni Agus Supriatna, pernah menyatakan bahwa pihaknya akan membeli helikopter AW 101 sebanyak enam unit untuk angkut berat dan tiga unit untuk VIP. Namun, kemudian pembelian tak kunjung terlaksana. Presiden Joko Widodo pada Desember 2015 lalu telah menolak usulan TNI Angkatan Udara terkait pengadaan helikopter tersebut. Menurut Jokowi, pembelian helikopter VVIP itu terlalu mahal di tengah kondisi ekonomi nasional yang belum sepenuhnya bangkit. Namun, satu tahun berselang, TNI AU tetap membeli satu unit helikopter AW 101. Proses pembeliannya pun menjadi polemik. (h/ kcm)

Jokowi: Jangan Sampai Ada Isu SARA Lagi JAKARTA, HALUAN – Presiden, Joko Widodo, berharap isu yang berkaitan dengan suku, agama, ras dan antargo longan tidak terjadi lagi pada pemilihan kepala daerah seren tak 2018 dan seterusnya. “Jangan sampai pilkada berikutnya dibawa lagi ke isu-isu yang berkaitan dengan SARA,” kata Jokowi dalam acara ‘Jokowi di Rosi’ yang ditayangkan Kompas TV, Kamis (25/5) malam. Jokowi menilai, isu-isu SARA sama sekali tidak mem berikan pendidikan politik yang baik kepada rakyat. Harusnya, calon kepala daerah hingga tim sukses lebih menekankan pada adu ide dan gagasan. “Itu lah yang perlu kita

Presiden Joko Widodo.

ingatkan, baik elite politik kita, baik kandidat-kandidat yang ikut dalam pemilihan bupati, pemilihan wali kota, pemilihan gubernur, kepada tim suksesnya, agar dalam setiap Pilkada itu mestinya

adu gagasan,” ucap Jokowi. “Adu ide-ide dalam mem perbaiki kota atau kabupa ten atau provinsinya seperti apa. Adu program. Yang ditonjolkan mestinya seperti itu,” tambahnya. (h/kcm)

Dokter Diminta Tetap Tolong Pasien Tanpa BPJS JAKARTA, HALUAN - Wakil ketua Komisi VIII DPR Sodik Mujahid mengatakan seharusnya dokter ti dak menolak pasien bila beranggapan BPJS Kesehatan adalah riba. Seharusnya, dokter tetap melayani semua pasien. “Jika soal riba yang menjadi masalah maka harusnya tetap menolong tapi jangan dipakai BPJS-nya,” ujar Sodik Jumat (26/5). Sodik juga mengatakan jika dokter menolak melayani pasien, itu dapat diadukan pada Ikatan Dokter Indonesia (IDI). “Sumpah dokter yang harus melayani, jika menolak adukan ke IDI. Dan kebijakan rumah sakit, jika menolak laporkan ke dinas kesehatan,” kata Sodik.

www.harianhaluan.com

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi IX, Saleh Partaonan Daulay, yang membidangi kesehatan mengatakan bahwa BPJS Kesehatan sudah sesuai dengan prinsip agama. Dia menegaskan bahwa prinsip dalam program BPJS adalah gotong royong yang telah sesuai dengan salah satu ayat di Alqu ran tentang tolong menolong. “Perhatikan, misalnya, dalam surat Al-Maidah ayat 2, di sana diperintahkan agar setiap orang beriman tolong menolong dalam hal kebaikan dan ketaqwaan. Justru program BPJS Kesehatan menjadi wadah yang baik dalam membumikan perintah tolong-menolong tersebut,” jelas Saleh. Selain itu, Saleh berpen-

dapat saat ini pembiayaan program BPJS Kesehatan masih lebih banyak menggunakan APBN, terlebih peserta PBI (penerima bantuan iuran) yang pembiayaannya semua berasal dari APBN. Jadi, tak ada yang salah dengan program itu. “Kalau pembiayaan PBI, saya kira ini hanya muamalah biasa saja. Biaya pengobatan orang sakit dibayarkan oleh negara. Tidak jauh beda dengan orang sakit membayar sendiri. Sulit ditemukan aspek riba di dalamnya,” sebut politikus PAN itu. Sebelumnya diberitakan isu itu telah ramai dibahas di Facebook dan Twitter sejak Selasa (25/5) lalu. Setidaknya ada dua dokter yang menjadi bahasan kare-

na sikapnya yang memilih untuk tidak melayani pasien BPJS. Beredar pula pernyataan sikap dari dokter-dokter tersebut yang intinya tidak mau melayani pasien BPJS karena anggapan riba per 1 Mei 2017. Banyak n etizen yang mengkritik hal tersebut. Salah satu dokter yang disebut menolak pasien itu adalah dr berinisial M yang bekerja di RS Permata Pamulang. Manajemen RS Permata Pamulang melalui pernya taan resminya menyatakan sikap penolakan dr M tersebut merupakan pandangan pribadi, bukan kebijakan instutisi. Meskipun begitu, dr M disebut tidak menolak seluruh pasien dengan layanan BPJS maupun asuransi lain. (h/dtc)

Redaktur: Isra Hermanto

Layouter: Luther


MINGGU, 28 MEI 2017 2 Ramadhan 1438 H

GEORGINA RODRIGUEZ

Mulai Berani Tampil Mesra Bersama Ronaldo MADRID, HALUAN - Sosok Georgina Rodriguez kini kembali menghebohkan publik khususnya para penikmat sepak bola. Sebelumnya, kekasih dari sang mega bintang Real Madrid, Cristiano Ronaldo itu menghebohkan publik terkait pekerjaan barunya. Dikabarkan, Georgina kini sudah mendapatkan pekerjaan baru usai dipecat dua kali saat berprofesi sebagai penjaga toko.

Dipecat dari dua toko baju, pacar ronaldo akhirnya dapat pekerjaan baru. Kini, wanita 23 tahun itu dikabarkan telah mendapatkan pekerjaan baru sebagai model dan profesi ini semakin serius dijalankan Georgina. Georgina kini telah bergabung dengan agen model yang bernama Uno Models. Tak hanya itu, beberapa waktu lalu Georgina juga sempat

diserang netizen terkait momen kebersamaannya dengan Ronaldo yang tidak pernah dipublikasikan lewat akun Instagram-nya. Garagara Hal Ini, Georgina Rodriguez hampir Setara dengan Irina Shayk Namun saat ini fans Ronaldo maupun Georgina nampaknya akan bersorak. Baru-baru ini Georgina sudah mulai berani mengunggah momen kebersamaan dengan sang

kekasih di akun Instagram-nya. Bahkan tak tanggung-tanggung, pose sejoli itu juga terbilang mesra. Georgina yang mengenakan celana pendek ketat dipadupadankan dengan tanktop berwarna hitam serta rambutnya yang dikuncir kuda membuat dirinya terlihat begitu seksi sambil meletakakkan tangannya diperut sang kekasih. (h/trn)

AS ROMA VS GENOA

Amankan Peringkat Kedua ROMA, HALUAN—AS Roma akan menjamu Genoa yang sudah pasti aman dari jerat degradasi di Stadio Olimpico pada giornata terakhir Serie A 2016/17, Minggu (28/5) pukul 23.00 WIB. AS Roma bertekad untuk mengamankan peringkat kedua dari kejaran Napoli yang berada di peringkat ketiga dengan hanya berselisih satu poin saja. Ini akan jadi laga terakhir Francesco Totti memakai seragam kebesaran Roma. Stadion pun dipastikan akan penuh, karena tiket untuk pertandingan finale bagi Il Re di Roma (Sang Raja Roma) ini sudah terjual habis sejak beberapa waktu lalu. Tak kalah penting, ini juga bisa menjadi panggung bagi striker Giallorossi Edin Dzeko untuk menegaskan ketajamannya demi memenangi perburuan meraih gelar Capocannoniere Serie A. Roma saat ini hanya unggul satu poin atas Napoli. Situasi Dzeko pun mirip. Dengan 28 gol, dia cuma unggul satu gol atas bintang Napoli Dries Mertens dan dua gol atas bomber Torino Andrea Belotti. Pada saat yang bersamaan, Napoli akan tandang ke markas Sampdoria. Tiga angka bukanlah target yang mustahil bagi Napoli, jadi Roma sebaiknya tidak usah memikirkan hasil di Marassi, melainkan fokus untuk meraih kemenangan dan menuntaskan pekerjaan mereka. Pelatih Luciano Spalletti, yang gencar dikabarkan akan hengkang dari Roma setelah kontraknya habis musim ini, tentu ingin membawa timnya finis peringkat dua. Kemenangan atas Genoa pun menjadi prioritas utama. Dengan kata lain, Totti sepertinya tidak bakal jadi starter saat lawan Genoa. Namun, Totti pasti bakal diturunkan di tengah laga begitu kemenangan sudah berada di depan mata.”Roma vs Genoa, Minggu, 28 Mei 2017, adalah terakhir kalinya saya bisa memakai seragam Roma,” demikian bunyi konfirmasi dari Totti, yang telah memperkuat Roma dan hanya Roma selama dua d ekade lebih. Totti akan meninggalkan Roma, tapi belum pasti apakah dia akan pensiun atau tidak. Yang jelas, laga ini adalah laga terakhirnya, juga ajang bagi publik Olimpico untuk melepas ‘raja’ mereka. (h/san/bln)

www.harianhaluan.com

Redaktur: Arda Sani

Layouter: Irvand


4

KABAR CABOR

MINGGU, 28 MEI 2017 2 Ramadhan 1438 H

AFK Pariaman Siapkan Tim Hadapi Dua Turnamen PADANG, HALUAN—Demi meraih hasil yang maksimal di turnamen Rafhely dan Liga Nusantara Asosiasi Futsal Kota (AFK) Pariaman menyiapkan tim sejak jauhjauh hari. Menurut ketua AFK Pariaman Boedi Satria turnamen Rafhely sendiri rencanya akan digelar d i akhir bulan Juli dan Liga Nusantara di bulan Oktober mendatang. “Kami ingin meraih hasil yang memuaskan di dua turnamen tersebut. Untuk itu kami sudah menyiapkan jauh-jauh hari. Untuk pemain kami sudah punya yaitu pemain Porprov tahun lalu. Untuk latihan sudah dimulai sejak beberapa bulan belakangan. Namun saat bulan puasa kami kurangi. Setelah lebaran baru kembali kami intensifkan,” ujar Ketua AFK Pariaman Boedi Satria, kemarin. Di turnamen Rafhely Cup yang diikuti tim-tim Liga Pro, Boedi menargetkan tim futsal Pariaman bisa menembus babak delapan besar. Sedangkan di Liga Nusantara dirinya menargetkan bisa meraih juara satu setelah di tahun sebelumnya meraih juara ketiga. “Pada tahun lalu kami

meraih juara ketiga. Pada tahun ini kami tidak ingin hanya meraih peringkat ketiga. Namun ingin meraih yang lebih yaitu meraih juara utama. Mudah-mudahan target tersebut tercapai,” ujarnya. Sementara itu untuk Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumatera Barat 2018 yang akan digelar di Padang Pariaman masih belum akan dipersiapkan oleh Pariaman pada tahun ini. “Waktu digelarnya Porprov 2018 masih cukup panjang. Jadi kami masih fokus pada dua turnamen ini. Persiapan Porprov sendiri baru akan kami gelar tahun depan,” ungkapnya. Selain menyiapkan tim untuk mengikuti berbagai turnamen yang akan digelar tahun ini. AFK Pariaman juga menyiapakan beberapa agenda lainnya pada tahun ini. Salah satu turnamen yang akan digelar oleh AFK Pariaman adalah menggelar turnamen tingkat Sumatera. “Rencanya kami akan menggelar turnamen untuk U-19 tingkat Sumatera. Saat ini sedang dalam masa persiapan untuk menggelar turnamen ini,” ujar Boedi Satria yang juga merupakan ke tua KPU Pariaman ini. (h/san)

Kvitova Bakal Jalani Laga Kompetitif PARIS, HALUAN - Mantan petenis nomor dua dunia, Petra Kvitova akhirnya bakal memainkan laga tenis kompetitif pertamanya saat bertanding melawan petenis asal Amerika Serikat, Julia Boserup di babak pertama grand slam lapangan tanah liat Prancis Terbuka 2017. Pertemuan ini akan menjadi yang pertama bagi kedua petenis tersebut. Petenis asal Republik Ceko itu sejak awal kompetisi tahun ini absen dari seluruh turnamen WTA, karena sedang dalam proses penyembuhan dan pemulihan luka di tangan kirinya akibat serangan dari seorang penyusup di tempat tinggalnya pada Desember tahun lalu. Usai serangan tersebut, Kvitova menjalani operasi selama hampir empat jam. Kehadiran perdana Kvitova di turnamen WTA tahun ini, terutama tampil di Roland Garros, mendapat sambutan yang sangat hangat dari CEO WTA, Steve Simon. “Saya senang menyambut Petra kembali ke tur dan melihatnya bersaing lagi,”

www.harianhaluan.com

ucap Simon, dikutip laman WTA Tennis. “Petra adalah juara sejati di dalam dan di luar lapang an. Ketahanan dan semangat juangnya tak terkalahkan,” sambung Simon. Bulan-bulan sebelumnya, Kvitova mengikuti proses rehabilitasi yang intensif, setelah memulai latihan fisik ringan selama 10 hari dari 21 Januari. “Sejak awal, Petra mulai berlatih di sepeda dan kemudian, setelah retakan kecil tulang di kakinya sembuh total, kami mulai berlari pelan,” terang pelatih kebugaran Kvitova, David Vydra. Vydra menuturkan bahwa Kvitova melakukan sejumlah latihan yang seimbang, dan ketika sudah bisa melepaskan pukulan pertama, Kvitova mulai menggerakkan jari dan pergelangan tangan. “Kami melakukan banyak pekerjaan, saya mencoba menggunakan kesempatan ini untuk membuatnya lebih kuat dari sebelumnya, terutama ketika saya melihat betapa termotivasinya dia,” ungkapnya.(h/san)

KENA SANKSI—Pemain Semen Padang Marcel (kanan) mendapat sanksi enam pertandingan dan denda Rp 20 juta dari komdis PSSI karena melakukan tekel terhadap wasit di laga melawan Bhayangkara. Terlihat Marcel saat melewati hadangan pemain Persib Bandung dalam pertandingan beberapa waktu lalu. HUDA PU TRA

MARCEL DISANKSI ENAM PERTANDINGAN

Manajemen SPFC Akan Banding PADANG, HALUAN – Manajemen Semen Padang FC akan melakukan banding terhadap sanksi yang di jatuhkan PSSI terhadap Marcel Sacramento. Dalam keputusan yang dikeluarkan Komdis PSSI, telah menjatuhkan sanksi berupa 6 kali larangan bermain dan denda Rp 20 juta. Namun terkait keputusan tersebut, Manajemen Kabau Sirah julukan Semen Padang FC bersama Manajer tim langsung menyatukan suara untuk mengajukan banding. Banding diberi tenggat waktu oleh PSSI selama tiga hari setelah dikeluarkannya sanksi tersebut. Dirut PT Kabau Sirah Semen Padang, Iskandar Z Lubis mengatakan, telah menggelar rapat dengan jajaran tim untuk menindak lanjuti sanksi kepada Marcel yang dijatuhkan komdis PSSI. Menurutnya, sanksi tersebut sangat memberatkan tim dan juga pemain, terutama dalam menjalani kompetisi liga 1 ini. “Kita sudah meeting dan keputusannya akan melayangkan surat banding. Surat tersebut akan langsung kita kirimkan ke PSSI,” ujar Iskandar setelah bertemu

nyak wasit dan asistennya yang terkena sanksi,” sambung Win. Kehilangan Marcel menurut Win, sangat berat bagi tim karena perannya yang sangat penting. Namun Ia berharap, banding yang dilayangkan dapat merubah keputusan dari Komdis PSSI.

Sementara itu pelatih Semen Padang Nilmaizar dengan tidak bisanya Marcel tampil dalam beberapa pertandingan. “Masalah (cedera dan sanksi) adalah dinamika dalam kompetisi. Apapun keadaannya kami harus siap.

Kami masih memiliki beberapa pemain yang bisa diturunkan. Kami masih mempunyai Tambun Naibaho, Adi Nugroho, dan Syamsul di lini depan. Kami akan lihat siapa yang siap, maka dia yang akan dimainkan,” katanya.(h/san)

Manajer SPFC dan Sekper perusahaan, Jum’at (26/5) di kantor KSSP. Sementara itu, Manajer Tim Semen Padang FC, Win Bern adino mengatakan, sanksi itu tentunya akan merugikan tim dan pemain. Menurutnya, sanksi tersebut terlalu berat jika melihat kondisi dilapangan yang terjadi pada saat pertandingan.”Sanksi ini terlalu berat dan tak seimbang dengan kondisi yang terjadi dilapangan,” ungkap Win. Ia berharap, kejadian yang menimpa Marcel ini harus dapat menjadi perhatian oleh PSSI dan Exco dengan serius. Apalagi hingga pekan ke -7 kompetisi bergulir, sudah 18 wasit dan asisten wasit yang terkena sanksi.”PSSI dan Exco harus bisa mempertimbangan lebih jauh lagi terkait keputusannya, apalagi sudah ba-

Redaktur: Arda Sani

Layouter: Yohanes


SEPAK BOLA

MINGGU, 28 MEI 2017 2 Ramadhan 1438 H

5

INTER MILAN VS UDINESE

Persembahan Terakhir untuk Fans MILAN, HALUAN — Inter Milan akan menjamu Udinese pada giornata terakhir Serie A 2016/17, Senin (29/5) 01.45 WIB di Stadion Giuseppe Meaza. Dalam laga penutup musim ini, di kandang sendiri, Nerazzurri bakal coba mempersembahkan kemenangan terakhir untuk para suporternya.

buruk bagi Nerazzurri. Mereka pasti tak mau membuatnya jadi lebih buruk lagi dengan kegagalan mempersembahkan kemenangan di laga terakhir ini. Udinese, yang hampir pasti finis di papan tengah, datang ke kota Milan dengan form yang tidak ideal. Pasukan Luigi Delneri tak pernah menang dalam empat laga terakhirnya (seri dua kali dan kalah dua kali. Mereka juga selalu kalah tanpa bisa mencetak satu golpun dalam tiga Pada giornata sebelum- laga tandang terakhirnya. Inter yang kepercayaan dinya, Inter menang 3-1 di markas Lazio dan berhasil rinya telah kembali berkat kememutus streak buruk dela- menangan di Olimpico sehapan laga tanpa kemenangan. rusnya bisa menjinakkan UdiEropa sudah pasti lepas, tapi nese. Di atas kertas, mereka saInter masih punya satu pe- ngat berpeluang melakukannya kerjaan yang harus ditun- meski tanpa striker dan kapten taskan. Tim besutan caret- Mauro Icardi yang cedera. Pada pertemuan peraker Stefano Vecchi ini perlu mempertahankan posisi tu- tama di Serie A musim ini, juh dari kejaran Fiorentina, Inter mengalahkan Udinese 2-1 di Friuli berkat dua gol yang punya poin sama 59. Musim ini sudah terlalu pembalik skor yang dicetak

Ivan Perisic. Ketika mengalahkan Lazio, golgol Inter dicetak oleh Marco Andreolli dan Eder (satunya gol bunuh diri Wesley Hoedt). Itu menunjukkan bahwa Inter tetap mampu berbuat banyak walau tak diperkuat Icardi, yang telah menyumbang 24 gol musim ini. Icardi sendiri sudah harus merelakan gelar Capocannoniere lepas, karena saat ini dia telah tertinggal empat gol dari Edin Dzeko (AS Roma). (h/san/bln)

CANDREVA

SAMPDORIA VS NAPOLI

Incar Peringkat Kedua GENOA, HALUAN — Laga pamungkas Serie A musim akan mempertemukan peringkat 10 klasemen, Sampdoria dengan peringkat ketiga, Napoli di Stadio Comunale Luigi Ferraris, Minggu (28/5) pukul 23.00 WIB. Bagi kedua klub sebenarnya laga ini sudah tak menentukan lagi. Sampdoria sudah dipastikan hanya akan meramaikan papan tengah. Sedangkan Napoli akan berlaga di Liga Champions musim depan. Tapi bagi Napoli, lolos ke Liga Champions dan hanya menempati peringkat ketiga saja tidak cukup. Mereka bertekad

meraih kemenangan sambil berharap Roma terjungkal di tangan Genoa agar pasukan Maurizio Sarri bisa naik ke urutan kedua. Sehingga bisa lolos otomatis ke babak utama Liga Champions tanpa melewati babak kualifikasi. Napoli punya modal kuat untuk bisa menang dalam pertandingan ini. Mereka tercatat tak terkalahkan dalam 11 pertandingan terakhir dengan sembilan kemenangan dan dua hasil imbang. Pencapaian Napoli tersebut berbanding terbalik dengan Sampdoria yang kesulitan meraih kemenangan dalam 10 pertandingan terakhir. Mereka

hanya mampu mendulang empat hasil imbang dan sisanya berujung pada kekalahan. Hal ini semakin diperparah dengan buruknya rekor pertemuan Samdporia dengan Napoli. Terakhir kali tuan rumah mampu kalahkan Napoli adalah pada 16 Mei 2010 silam dengan skor tipis 1-0. Ketika itu Giampaolo Pazzini jadi aktor kemenangan mampu membawa tim lolos ke Liga Champions Eropa usai duduk diposisi empat klasemen Serie A. Dalam 33 pertemuan kedua tim, tercatat Sampdoria sukses menang di tujuh perte-

muan, sembilan kali imbang dan 17 kemenangan lainnya diraih Napoli. Ditambah lagi dengan penampilan konsisten Napoli musim ini membuat kans menang Sampdoria sangat kecil. Parahnya lagi, Il Samp tak akan diperkuat oleh sejumlah pemain pentingnya seperti Fabio Quagliarella, Lucas Torreira, Wladimiro Falcone, Vasco Regini, Emiliao Viviano, Angelo Palombo yang dikabarkan mengalami cedera, serta Luis Muriel yang dipastikan absen di laga pamungkas nanti usai menerima kartu merah saat melawan Udinese.(h/san/ssc)

MERTENS

CAGLIARI VS AC MILAN

Motivasi Jadi Pembeda CAGLIARI, HALUAN — AC Milan akan melawan tuan rumah Cagliari di Stadio Sant’Elia pada giornata terakhir Serie A 2016/17, Minggu (28/5) pukul 20.00 WIB. Milan mengincar akhir yang sempurna. Baik Cagliari maupun Milan telah mencapai target mereka. Cagliari telah aman dari jerat degradasi, sedangkan Milan sudah memastikan diri lolos ke kualifikasi Liga Europa. Kedua tim bisa samasama bermain tanpa beban maupun tekanan yang terlalu besar. Motivasi bakal jadi faktor yang cukup krusial. Kedua tim sama-sama

www.harianhaluan.com

berniat tampil sebaik mungkin demi akhir yang memuaskan. Kesukesan kembali ke Eropa setelah sempat absen tiga tahun lamanya bisa jadi sumber motivasi tersendiri bagi Rossoneri untuk menutup musim dengan kemenangan. Pada pertemuan sebelumnya, Milan mengalahkan Cagliari 1-0 di San Siro lewat gol tunggal Carlos Bacca. Kali ini, Bacca sepertinya bakal dicadangkan. Di laga sebelumnya, Milan mengalahkan Bologna 3-0 dengan memakai sistem dua striker, di mana Bacca dan Gianluca Lapadula dimainkan sejak menit awal. Milan menang melalui gol-gol Gerard

Deulofeu, Keisuke Honda serta Lapadula, dan memastikan diri finis peringkat enam. Di laga kontra Cagliari ini, pelatih Vincenzo Montella diperkirakan akan kembali memakai tiga penyerang. Lapadula bakal bermain sebagai ujung tombak. Dia bakal didampingi Deulofeu dan Suso, yang telah lepas dari skorsing. Di belakang, Montella kemungkinan tak bisa memainkan Alessio Romagnoli. Kebugarannya diragukan, dan dia sepertinya bakal dipinggirkan.Sementara itu, Cagliari terpaksa menutup musim tanpa tujuh pemainnya yang harus absen. Itu termasuk

Redaktur: Arda Sani

Marco Sau, Bruno Alves dan Mauricio Isla yang terkena skorsing. Hal ini tentu membuat pelatih Massimo Rastelli cukup pusing. Marco Borriello diperkirakan akan jadi starter di lini depan. Cagliari selalu menang dalam tiga laga kandang terakhirnya di Serie A. Sementara itu, sejak kalah melawan 1-2 melawan Juventus di Turin, Milan selalu cuma bisa imbang dalam empat laga tandang terakhir mereka. Dari segi form, Cagliari mungkin lebih unggul daripada Milan. Namun, kalau bicara motivasi menang, Rossoneri rasanya pantas diunggulkan. (h/san/bln)

Layouter: Luther


6

PROFIL JUARA

MINGGU, 28 MEI 2017 2 Ramadhan 1438 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

TAMBUN NAIBAHO

Penerus Trah Utara di Semen Padang N

AMA Tambun Naibaho melejit di era 2015 dan 2016 lalu. Kala itu, Tambun merupakan striker garang yang sukses mengantarkan PSMS jadi juara Piala Kemerdekaan, sebuah turnamen untuk tim kasta kedua saat PSSI masih di Banned FIFA. Setahun kemudian, ia berkostum PS TNI. Di tim berjuluk The Army ini, ia adalah pilihan di lini depan. Hasilnya, tak mengecewakan. Empat gol ia sarangkan untuk tim milik tentara ini pada gelaran turnamen berbalut kompetisi, Indonesian Soccer Championship (ISC).

Ketajaman di depan gawang lawan ini yang membuat Semen Padang FC kepincut. Pada saat yang bersamaan, Semen Padang kehilangan seorang Nur Iskandar. Ia diharapkan menjadi tandem pengganti Nur bagi bomber asing tim Kabau Sirah, Marcel Sacra-

mento. Tambun berharap bisa memberikan kontribusi besar bagi tim sebesar Semen Padang. “Semen Padang adalah salah satu tim terbaik di Indonesia. Sebuah kebanggaan bisa memperkuat tim ini. Saya akan berikan yang

terbaik pada tim,” ujarnya. Dari beberapa sumber, ada beberapa hal yang menarik terkait Tambun. Misalnya tentang bakatnya, dia ditemukan oleh pelatih kawakan Parlin Siagian pada 2009 dalam turnamen Sihar Sitorus Cup di Samosir. Kemudian, dia juga tercatat menjadi satu-satunya pemain sepak bola profesional dari Samosir, Pangururan. Tambun pernah diklaim cedera parah dan diprediksi kariernya bakal habis oleh beberapa media di Medan. Namun, dia justru melejit bersama PSMS Medan dengan menjadi top scorer klub itu pada 2012. Namun saat itu, Tambun tak mau menyimpan kebanggaan terlalu lama di hatinya. Pemain yang mengidolakan Saktiawan Sinaga ini sadar menjadi pesepak bola handal tak mudah. “Mental itu sangat memengaruhi keberhasilan. Terkadang, kami kalah dan juga menang. Terkadang, saya juga mengalah dan itu untuk menang. Di sini (Semen Padang) saya ingin menjadi penerus bagi striker-striker dari Utara yang sukses bersama Semen Padang. Ada Saktiawan dan Ferdinan Sinaga yang pernah berkostum kabau sirah kan,” ucap Tambun. Tambun pun punya harapan dengan kehadirannya di sepak bola Indonesia. Dia ingin menjadi bagian dari motivasi bagi pesepak bola dari daerah, khususnya di Samosir. Tambun dilahirkan di Pulau Samosir, sebuah pulau kecil di tengah Danau Toba di Provinsi Sumatera Utara. Pemain berusia 26 tahun ini menyukai sepakbola berkat darah yang mengalir dari sang Ayah. Sang Ayah memang bukan seorang mantan pemain sepakbola, dia hanya orang biasa yang memimpikan menjadi pesepakbola. Namun, kecintaanya terhadap si kulit bundar ia tularkan kepada sang anak. Dalam catatan karirnya, klub pertama yang dia bela adalah Medan United ketika berusia 18 tahun. Dua tahun berselang, Tambun akhirnya bergabung bersama Pro Duta, tim milik Sihar Sitorus di Sumatera Utara. “Setelah itu saya masuk PSMS Medan tahun 2013, dan akhirnya saya gabung PS TNI. Kini, saya sudah Semen Padang. Tentu saya ingin dapat berbuat untuk tim ini,”katanya. Pengalaman dan cerita bagaimana dia berjuang menjadi pesepakbola profesional dari sebuah pulau kecil, membuat Tambun sangat ingin suatu saat nanti bisa membangun sepakbola di tanah kelahirannya itu. “Kalau p unya rezeki saya

ingin membangun sepakbola di Pulau Samosir. Tapi biarkan saja mengalir seperti air, yang penting latihan terus agar bisa membuat bangga orang tua dan nama Samosir,” pungkasnya. Tambun sendiri hingga saat ini belum mendapat kesempatan banyak merumput bersama Semen Padang. Ia “tersingkir” oleh regulasi. Tapi, kesempatan kini sudah di depan mata kala striker utama Semen Padang Marcel

Silva Sacramento harus “parkir” untuk menjalani hukuman. “Saya harus membuktikan. Dan kesempatan sepertinya terbuka saat Semen Padang meladeni Persiba Balikpapan, besok. Tentu saya ingin bikin gol pada kesempatan yang sangat berharga ini. Saya tak akan sia-siakan,’ katanya dalam sebuah perbincangan usai latihan. Semen Padang sendiri akan melakoni laga di pekan ke dela-

pan dengan menjamu juru kunci, Persiba Balikpapan. Kesempatan ini terbuka lebar bagi Tambun untuk kembali ke masa suburnya kala membela PS TNI. Pelatih kepala Semen Padang Nil Maizar beberapa waktu lalu pernah berurai soal sikapnya terhadap pemain. Jika si pemain baru menunjukkan kualitas yang bagus, bisa saja pemain tersebut menggantikan pilar yang selama ini masuk starting eleven. (*)

Amati Lemahnya Semen Padang FC Lewat Statistik

S

RAKHMATUL AKBAR WARTAWAN OLAHRAGA

ARTINYA, DALAM 270 MENIT, LINI SERANG SEMEN PADANG SEPERTI “TERKUNCI”. DARI TIGA LAGA ITU, SAAT DIJAMU BORNEO DAN BALI, LINI SERANG TAK BISA MEMBUAT TENDANGAN KE ARAH GAWANG.

www.harianhaluan.com

EPAKBOLA itu ilmiah, terutama di sepakbola modern. Ada kajian-kajian terhadap kondisi tim sepakbola dengan landasan ilmu pengetahu an, salah satunya statistik. Cata tan statistik tim dalam setiap la ga, menjadi pegangan bagi tim pelatih untuk mengambil keputusan menghadapi laga berikutnya. Jika kita perhatikan dalam setiap laga sepakbola, di akhir setiap babak ada catatan terhadapi statistik tim, bukan personal. Catatan statistik mulai dari penguasaan bola, tendangan melenceng, tendangan ke arah gawang, hingga tendangan sudut. Lalu, ada juga koleksi kartu kuning dan kartu merah. Namun, ada statistik lain yang tak dipaparkan secara detail dalam setiap laga, seperti tekle sukses, operan sukses hingga jauh berlari seorang pemain. Mungkin, karena ini catatan individu, maka tak lazim ditampilkan di televisi. Bahkan, catatan seberapa jauh seorang pemain berlari juga tak tampak di layar televise. Tapi dalam sebuah tim, hal ini mestinya ada. Ada pihak yang menangani ini yang nantinya akan jadi pertimbangan tim pelatih. Di Semen Padang FC, ntah ada pihak yang khusus menangani hal ini. Tapi, kabarnya ada. Kenapa saya mempertanyakan keberadaan pihak yang khusus menangani statistik tim ini? Karena “kerjanya” seperti tak memberikan dampak banyak bagi tim. Statistik tim ini secara kasat mata dalam lima laga terakhir, bisa dikatakan di bawah form, kecuali saat menjamu Persib

Bandung. Kita lihat saat Riko Simanjuntak bisa memberikan kemenangan untuk Semen Padang atas Persipura. Penguasaan bola Semen Padang atas tamunya saja, lebih rendah. Artinya, di bawah 50 persen. Penguasaan bola, memang bukan lah segalanya. Tapi penguasaan bola bertujuan untuk mendevelop serangan yang selanjutnya bermuara pada tendangan ke gawang dan akhirnya ada yang bisa menjadi gol. Menghadapi Persipura, tuan rumah kalah segalanya. Penguasaan bola, tendangan melenceng, tendangan ke gawang, operan sukses hingga takle sukses, Semen Padang kalah. Setelah laga ini, terutama di laga away, saat berhadapan dengan Bali United, Pusammania Borneo, dan Bhayangkara, tim ini seperti miskin kreasi. Dari tiga laga itu, anak asuh Nil Maizar cuma bisa menciptakan dua tendangan ke ga-

wang. Artinya, dalam 270 menit, lini serang Semen Padang seperti “terkunci”. Dari tiga laga itu, saat dijamu Borneo dan Bali, lini serang tak bisa membuat tendangan ke arah gawang. Tim ini seperti tak punya inovasi untuk membongkar pertahanan lawan, di saat lawan begitu fasih mengenali pergerakan para pemain Semen Padang. Kenapa fasih? Karena tim lawan paham benar pola tim ini saat berupaya menekan lawan. Kembali dengan persoalan penguasaan bola. Seperti yang sama-sama kita ketahui, penguasaan bola Hengki Ardiles Cs di lima laga terakhir, juga menunjukkan angka yang tak menggembirakan. Hanya dengan Persib Bandung, Semen Padang unggul segalanya di ukuran statistik. Kebetulan juga saat itu, Persib sedang tak bernafsu menyerang. Mereka lebih memilih menjaga

kedalaman agar tak kecolongan. Hal ini seperti membuat Semen Padang leluasa bergerak. Namun, ketika para pemain tertekan, terutama di pertandingan tandang, kreasi serangan balik yang dirancang Nil Maizar seperti sudah dipahami pelatih lawan. Tim lawan, sepertinya paham benar dengan karakter anak asuh Nil sehingga sudah menyiapkan antisipasi berlapis. Semisal, saat Riko Simanjuntak pegang bola, maka akan ada tiga hingga empat pemain yang melapisi pergerakan si kancil ini. Atau, ketika pemain siap-siap melakukan serangan balik, maka kemana arah bola sudah bisa ditebak oleh lini tengah dan lini bertahan lawan. Hal ini seper tinya yang membuat penguasaan bola Semen Padang menjadi minim. Harusnya, ada kreasi-kreasi baru yang bernas yang diciptakan tim pelatih. Pemain harus

Redaktur: Rakhmatul Akbar

ditempa untuk berani pegang bola. Bukan buru-buru melayangkan bola ke depan begitu saja. Hasilnya, juga tercatat dalam statistik, operan sukses para pemain Semen Padang selalu rendah, terutama di tiga laga away. Namun, untuk urusan penguasaan bola, faktor fisik juga harus diperhatikan. Sama-sama tersaji di layar kaca kita semua, saat di laga away, kaki pemain seperti berat diajak berlari. Lebih banyak yang bermain safe. Penguasaan bola, harus ditopang pergerakan pemain lain untuk membuka ruang, agar aliran bola bisa sampai dengan tepat. Untuk bisa bergerak inilah, diperlukan fisik yang prima. Dan yang tersaji di televisi, sepertinya para pemain tak punya kemampuan fisik yang mempuni. Setali tiga uang dengan kondisi pemain, sorot mata fans kini tertuju kepada pelatih, terutama pelatih fisik yang dianggap bertanggung jawab dengan kendornya fisik pemain. Bahkan, sebagian lainnya menyoroti kinerja tim pelatih secara umum. Bagi saya, ini belum solusi untuk saat ini. Catat, untuk saat ini. Kreasi dan keberanian menguasai bola bisa menjadi prioritas awal setelah pembenahan sektor fisik. Kreasi, membuat lawan sulit mendikte permainan seorang Marcel yang selama ini diplot jadi muara bola. Keberanian menguasai bola dapat membuat konsentrasi tim lawan pecah sehingga peluang bisa tercipta lebih banyak. Tapi, jika fisik tak diperbaiki, niscaya dua langkah tersebut menjadi sia-sia. (*) Layouter:Yohanes


UTAMA

MINGGU, 28 MEI 2017 2 Ramadhan 1438 H

7

Ramadan ....................................... Dari Halaman. 1 Kemudian, oleh karena siang hari tidak makan dan minum, sebenarnya secara teoritis, bulan Ramadhan adalah bulan hemat pengeluaran, karena kesempatan untuk konsumsi makanan hanya dua kali, yaitu saat sahur dan saat berbuka. Namun, yang terjadi sebaliknya ternyata pengeluaran konsumsi makanan meningkat di bulan ini, karena diantaranya variasi makanan yang dibeli bertambah. Di samping itu, muncul kebutuhan lain untuk membeli pakaian baru, kue, ketupat, dan lain sebagainya, dalam rangka menyambut lebaran, dalam konteks bermaafmaafan dan silaturahim. Kondisi

ini telah menjadi tradisi turun temurun, yang berujung pada peningkatan konsumsi. Gairah konsumsi ini semakin meningkat karena adanya pertambahan daya beli masyarakat yang dipicu oleh pendapatan ekstra berupa gaji ke tigabelas, empatbelas, dan THR. Peningkatan konsumsi di bulan Ramadhan ini tercatat telah mendorong penambahan pertumbuhan ekonomi lebih besar sekitar 0,3% dari rata-rata pertumbuhan ekonomi di bulan lainnya. Namun, hendaknya pengeluaran untuk konsumsi pada bulan Ramadhan ini dijaga dan dikontrol,

sehingga pengeluaran menjadi efektif dan efisien, yang hanya dipakai untuk keperluan yang benar-benar dibutuhkan. Atau, tidak ada pengeluaran yang mubazir. Artinya, ada sikap berhemat. Apabila sebagian dari pendapatan ekstra berupa gaji ketigabelas, empatbelas, dan THR dihemat dan disimpan di Bank Nagari, akan terbuka kesempatan untuk menyalurkan kredit lebih banyak lagi. Kemudian, simpanan juga akan mendorong investasi. Akhirnya, pertumbuhan ekonomi akan tereskalasi tidak hanya oleh konsumsi tapi juga oleh investasi. Demikian. Selamat berpuasa. (*)

Antara ........................................... Dari Halaman. 1

SERAH TERIMA — Bupati Mentawai Yudas Sabaggalet menerima buku laporan dari Pj Bupati Syafrizal Ucok dalam sesi serah terima jabatan di Tua Peijat, Kabupaten Kepulauan Mentawai, pertengahan pekan ini. Kepala BKPM Sumbar ini menilai Mentawai punya prospek untuk bisa sejajar dengan daerah lainnya di Sumbar. REDI

Mentawai Bakal Sejajar dengan Daerah Lain TUAPEIJAT, HALUAN — Penjabat Bupati Kepulauan Mentawai H.Syafrizal terkesan dengan masyarakat yang ia pimpin sejak beberapa bulan terakhir. Ia merasa bahwa masyarakat Mentawai sangat terbuka dan ramah. “ Masyarakat Mentawai orangnya terbuka sama orang yang belum mereka kenal, tetapi harus tahu caranya mendekati dengan familih, dengan bahasa yang baik,” ujarnya. Sementara itu menurutnya sebenarnya Masyarakat Mentawai memiliki SDM yang tidak kalah dengan 18 Kabupaten/kota yang ada di Sumatera Barat, hal itu terbukti beberapa kegiatan, seperti pembahasan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) ditingkat DPRD tercepat, kemudian Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) dan Lembaga Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) semuanya dilaksanakan dengan tepat waktu. “Sebenarnya SDM kita di Mentawai tidak kalah dengan 18 Kabupaten /Kota di Sumatra Barat cuma yang terus kita asah ke depan

kemauan dan kerja keras. Kalau Mentawai kerja keras pasti bisa dan ini sudah kita buktikan seperti pembahasanAPBD, LKPD dan LPPD, tepat waktu semua. Jadi Mentawai ini tidak lama lagi akan sejajar dengan Kabupaten lain,” ujarnya Terlepas dari itu Mentawai memiliki tantangan yang cukup berat dibandingkan dengan Kabupapaten lain di Sumatera Barat, menurutnya kendala pembangunan di Kepulauan Mentawai ini yaitu jauhnya jarak karena Mentawai merupakan sebuah daerah kepulau, yang semuanya memerlukan transportasi dengan jarak yang jauh melalui jalur laut, sehingga biaya pembangunan dua kali lipat dibandingkan denganKabupaten lain. “Mentawai berbeda dengan daerah lain, anggaran pembangunannya cukup besar, namun, karena sekarang banyaknya bantuan Pusat dan bantuan Provinsi dan didorong dengan kemauan dari semua masyarakat Mentawai satu atau dua tahun ke depan, Mentawai akakan maju dan bisa setara dengan Kabupaten lain,” ujarnya

Ia berpesan kepada Bupati yang baru saja dilantik agar Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak dibawa ke rana politik dan apa yang sudah berjalan harus lebih ditingkatkan. “ASN ini adalah tangan kanan beliau untuk mendukung beliau untuk pembangunan, tentu saya berharap ASN ini tidak dibawa ke rana politik apa yang sudah berjalan ini harus ditingkatkan,” Tuturnya Lepas dari penjabatan sebagai Bupati Mentawai Drs.H. Syafrizal, MM akan fokus menjalankan tugas sebagai Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Provinsi Sumatera Barat “Ada tiga program pokok dari dirjen Pembangunan Kawasan Pedesaan (PKP) danitu juga saya tarok di Mentawai,” pungkasnya. Pj Bupati ini sendiri melakukan Serah Terima Jabatan (Sertijab) dengan Bupati Mentawai terpilih Yudas Sabaggalet dan Wakil Bupati Kortanius Sabeleake masa periode 2017-2022, Rabu (24/05) di aula Sekretariat Bupati Mentawai.(h/red)

Memancing ................................... Dari Halaman. 1 Umumnya ada sekitar sepuluh lagu pada setiap album yang diluncurkan Windra. Beberapa diantaranya adalah ciptaan Windra sendiri. Dari ketiga albumnya tersebut, bungsu sembilan bersaudara itu juga masih fokus dengan genre pop Minang. Ia memilih jalur musik Pop Minang, karena dirinya merasa pas disitu. Tapi ia juga tak menampik, jika ada peluang untuk mencoba mengeluarkan jenis musik lain kesempatan tersebut akan diambil.

Dalam menghibur, hampir setiap pekan Windra akan disibukkan dengan kegiatan mengisi acara pada iven-iven atau pesta pernikahan. Saat-saat tertentu ia juga kerap diminta mengisi acara di luar daerah. Terkadang ke Jakarta, Sulawesi, Pekanbaru dan lain-lain. “Ya namanya job, tak hanya selalu terfokus di Padang, kalau ada yang minta tampil di luar, dan saya nya ada waktu diterima saja. Mumpung menambah pemasukan,” katanya. Windra menyebut, baginya menyanyi adalah sebuah kese-

nangan. Karena itu juga ia sangat menikmati setiap kegiatan yang ia jalani dipanggung. Windra mengaku sama sekali tak terbebani dengan aktifitas yang ia jalani di dunia hiburan lokal minang ini. Jika kegiatan yang ia jalani ternyata terlalu padat dan menggangu pada pita suaranya Windra juga punya trik tersendiri agar lantunan lagunya tetap enak di dengar. “ Mengatasi suara yang serak karena terlalu sibuk manggung tidaklah sulit. Tinggal tidur yang cukup dan minum air putih yang banyak saja,’ ucapnya seraya tertawa. (h/len)

Legenda ........................................ Dari Halaman. 1 Menurut Kurator Herbarium Universitas Andalas, Dr. Nurainas, sekarang pohon ini sudah langka. “Jumlah Pohon Andalas yang tersisa saat ini tidak diketahui berapa. Namun, beberapa orang yang mencari pohon ini untuk penelitian, mengalami kesulitan,” ungkap Nurainas saat ditemui Haluan di Labor Sumber Hayati Sumatera (Unand). Pohon Andalas diketahui besar sekali. Dr. Nuraianas pernah melihat pohon tersebut di Nagari Andaleh Baruah Bukit, Kecamatan Sungayang, Kabupaten Tanah Datar. “Butuh 9 orang dewasa membentangkan tangan untuk bisa memeluk pohon tersebut. Demikian kira-kira besarnya.” Dia menambahkan, masyarakat sekitar menceritakan bahwa pohon andalas yang besar tersebut berasal dari tongkat Datuak Parpatih nan Sabatang. Cerita itu bermula ketika Datuak yang merupakan tokoh penyusun adat bagi masyarakat Minangkabu itu berjalan melewati bukit sekitar Andaleh Baruah Bukit, lalu di berhenti dan menancapkan tongkatnya ketanah, dan tongkat itu pun berubah menjadi Pohon Andalas. Mengenai daerah berkembangnya Andalas diketahui hidup di ketinggian antara 900 sampai 2.500 meter dpl. Pohon ini berakar tunggang yang banyak menyerap air. Andalas juga memiliki keunikan dimana satu pohon memiliki satu jenis kelamin, atau ada www.harianhaluan.com

pohon jantan d an ada pohon betinanya. Banyak faktor yang menyebabkan langkanya populasi pohon ini. Menurut Nurainas yang terus meneliti pohon tersebut menjelaskan, pohon Andalas termasuk tumbuhan yang sulit berkembang biak, sebab dalam satu pohon hanya ada satu jenis kelamin. Kalau tidak jantan, betina saja. Biasanya dalam satu pohon ada dua jenis kelamin, serbuk sari dan bunga. Faktor lain yang menyebabkan kelangkaan Pohon Andalas, kata Nurainas adalah, penggunaan Pohon Andalas sebagai kayu pokok pembangunan mesjid dan rumah adat bagi masyarakat Minangkabau zaman dahulu. “Karena kayunya tidak dimakan rayap dan tahan terhadap hujan maupun panas, maka masyarakat Minangkabau dulunya mengambil Pohon Andalas untuk membangun mesjid dan rumah adat. Namun, eksploitasi tersebut tidak dibarengi dengan regenerasi, sehingga sekarang sulit dijumpai Pohon Andalas yang berukuran besar.” Dijadikan Nama Pulau Sumatera Nama lain Pulau Sumatera adalah Andalas. Nama ini diambil dari nama sebuah pohon yang dulunya banyak tumbuh di Pulau Sumatera, khususnya Sumatera Barat. Menurut Direktur UPT Biota Labor Herbarium Unand, Prof. Dr. H. Dayar Arbain, orang zaman

dahulu cenderung memberi nama daerah dari nama pohon atau tumbuhan. Karena Pohon Andalas adalah pohon paling besar di antara semua jenis pohon di Sumatera. Obat kanker Pohon Andalas sangat berpotensi di bidang ekonomi karena kayunya bagus untuk membangun rumah dan diperkirakan sangat mahal harganya. Namun, untuk bisa dipanen butuh waktu hampir seratus tahun. Oleh karena itu, menurut Dayar Arbain, sulit bila nilai jual Pohon Andalas diambil dari segi kayunya. “Pohon Andalas tetap bernilai jual tinggi, karena senyawa yang terdapat dalam daun Andalas aktif terhadap sel kanker P388. P388 adalah sel kanker yang sudah membiak. Jadi, tak perlu menunggu sampai r atusan tahun untuk mengambil nilai ekonomi dari pohon ini. Jika daunnya sudah lebat, maka sudah bisa dipanen,” jelas Dayar. Untuk memperbanyak populasi Pohon Andalas, sekarang ini Laboratorium Herbarium Hayati Unand sedang menggalakkan pembibitan kultur jaringan. “Pembibitan kultur jaringan ini cukup berhasil. Pembibitan ditemp atkan di kaki Gunung Tandikek. Sekarang Sudah puluhan jumlahnya. Di Unand sendiri ada beberapa Pohon Andalas yang berumur belasan tahun,” jelasnya. (*)

“Awalnya `balimau` itu tidak hanya dilakukan pada saat masuk bulan puasa. Tempatnya tidak di lakukan ditempat pemandian umum, tapi di tempat pemandian masing-masing dan bukan berpasang-pasangan,” katanya. Melihat fenomena yang makin bergeser dari makna sebenarnya itu, Sayuti menilai ada dua hal penting yang saling mempengaruhi, yakni factor pengawasan dan pembiaran. Keduanya, saling terkait. Jika ada pengawasan, otomatis tak ada pembiaran, begitu sebaliknya. Jika pengawasan dilakukan, terutama oleh orang tua, sekolah dan masyarakat, termasuk pemerintah, maka aktivitas anak kemenakan kita, terutama terkait mandi basamo yang dibungkus balimau itu, otomatis tak dibiarkan. Di saringan awal, oleh orang tua ditanyakan dulu anaknya mau kemana, tujuannya apa. Jika memang tak ada faedah, tentu bisa ditunjukkan bahwa kegiatan mandi basamo itu tak usah diikuti.

“Selanjutnya berjenjang. Di sekolah juga dan masyarakat serta pemerintah. Kepedulian itu yang sekarang makin menipis. Saya saja, jika memang ada tingkah anak muda yang tidak pada tempat, saya tegur,”katanya. Lalu, bagaimana dengan tradisi potang balimau di P angkalan, Limapuluh Kota sana? Menurutnya, ini bagian dari kegiatan yang teragendakan dengan baik. Di sana, ada pengawasan dan ini bentuk tradisi yang dibalut dalam kegiatan daerah. “Di sana, kan ada petugas yang melakukan pengawasan serta ninik mamak yang juga terlibat. Makanya, saya sebut sebelumnya, perlu pengawasan dan jangan ada pembiaran,”katanya. Tak menganjurkan Di Padang, Walikota Mahyeldi menyebutkan meski ada dalam tradisi dan agama, balimau diartikan membersihkan jiwa dan fisik sebelum melaksanakan puasa. Ritual ini umumnya dilakukan

beberapa hari sebelum Ramadan. Artinya sesama saling meminta dan memaafkan, kemudian meningkatkan silaturahmi dan secara sunah membersihkan tubuh jelang puasa. Saat ini, menurut dia, masyarakat khususnya generasi muda menyalahi maksud tersebut dengan melakukan ritual mandi di sungai, kali atau pantai secara bersama-sama. Secara agama, kata dia, itu menyalahi karena tidak diperkenankan bukan muhrim mandi bersama dalam tempat dan secara budaya juga sudah melanggar etika. Kerugian lain, lanjutnya bukan menciptakan suasana tenang dan damai jelang Ramahan namun jadi ricuh karena kadang ada korban dan kemacetan. “Kami anjurkan warga untuk ‘balimau’ di rumah masing-masing,” kata dia. Meskipun demikian kemungkinan warga melaksanakan balimau masih besar sehingga pihaknya akan telah berkoordinasi dengan keamanan untuk pengawasan.

Tanto ............................................. Dari Halaman. 1 Kepada wartawan seusai sidang pembacaan pledois, Defika Yufiandra selaku PH Tanto menjelaskan, kasus suap yang melibatkan Tanto lebih seperti perbuatan pemerasan yang dilakukan oleh jaksa Farizal. Sebab, Tanto saat itu merasa takut atas pernyataan Farizal yang ingin menahannya dalam kasus peredaran gula tanpa SNI. “Saat kasus gula bergulir tahun lalu, klien kami (Tanto), tak mengerti hak-haknya. Termasuk hak meminta penangguhan penahanan. Waktu ditanyakan apakah bisa ke jaksa Farizal, jaksa itu menyanggupi dan meminta Kasi Pidum Kejari Padang Rusmin, untuk tidak menahan Tanto selama proses hukumnya bergulir,” terang Defika Yufiandra. Selain itu, lanjut Defika, dalam memberikan sejumlah uang kepada jaksa Farizal, Tanto merasa hanya m emenuhi permintaan bantuan dari Farizal. Bukan dalam rangka memenuhi janji dan sejenisnya. “Sebab, selama diserahi uang oleh Tanto, jaksa Farizal tidak pernah menyebutkan kegunaan uang-uang itu,” lanjut Defika yang

didampingi Tim Penasihat hukum yang terdiri dari Zulkifli Nasution, Ngapon Armaidi, Desman Ramadhan, Yohannas Permana, Muhamad Akbari dan Melisha Yolanda. PH lain, Desman Ramadan menambahkan, bukti keinginan Tanto agar Jaksa Farizal mau bersikap objektif selama menjalani tugas penuntutan, terlihat saat kesediaan Tanto menyerahkan sejumlah bukti-bukti dokumen legalitas CV Rimbun Padi Berjaya, perusahaan yang dipimpinnya, kepada Jaksa Farizal. “Tujuannya itu agar Farizal mengetahui kebenaran materil dalam perkara yang sedang dihadapi klien kami dalam kasus gula itu,” kata Desman. Oleh karena itu, Defika menegaskan bahwa Tanto dalam kasus dugaan suap merupakan pihak yang pasif, sedangkan Jaksa Farizal bertindak aktif. “Semua pemberian uang dengan total nilai Rp440 juta itu atas dasar rasa takut klien kami. Karena Farizal sebagai jaksa yang menuntut punya kekuasaan menahan,” kata pengacara Tanto yang lain, Zulkifli.

Atas segala pembelaan Tanto, Jaksa Panuntun Umum (JPU) KPK menyatakan tetap pada tuntutan. Sebelumnya, M Helmi Syarif dkk selaku jaksa KPK menuntut Tanto empat tahun penjara, serta kewajiban membayar denda Rp100 juta, subsider empat bulan kurungan penjara. Jaksa menilai Tanto terbukti melanggar 5 Ayat (1) Huruf a Undang-Undang No. 20 tahun 2001, tentang Perubahan Atas Undang-Undang RI Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Tindak Pidana Korupsi Jo. Pasal 64 ayat (1) KUHP. Tuntutan tersebut didasari fakta-fakta dalam sidang sebelumnya yang mengungkapkan terdakwa telah terbukti menyerahkan uang Rp440 juta kepada Farizal agar tidak dilakukan penahanan badan, membantu membuatkan eksepsi dan dituntut ringan. Selanjutnya, sidang yang diketuai Yose Ana Rosalinda selaku hakim ketua, dan didampingi Mahyuddin dan Elisiyah Florence selaku hakim anggota, menunda sidang hingga 9 Juni yang akan datang dengan agenda pembacaan vonis. (h/isq/mg-hen)

Kapolri.......................................... Dari Halaman. 1 Tito memastikan, kekuatan negara jauh lebih besar dari kekuatan kelompok tersebut. Oleh sebab itu, Tito meminta masyarakat tidak takut. “Kami yakin sampai saat ini, kemampuan negara, Polri dan TNI masih jauh di atas mereka. Jadi masyarakat harus yakin (dengan kerja aparat penegak hukum). Harus tenang dan tidak perlu panik. Kami akan melaksanakan tugas sebaik-baiknya,” ujar Tito. Sementara itu, Polisi telah berhasil mencocokkan DNA dan sidik jari kedua terduga pelaku bom Kampung Melayu, Ahmad Sukri dan Ichwan Nurul Salam dengan keluarganya. “Dari olah TKP, dua pelaku sudah teridentifikasi melalui sidik jari dan data dilapangan, tes DNA udah disesuaikan sore ini,” ujar Tito. DNA Ichwan identik dengan DNA putra kandungnya, Jibril dan DNA Ahmad identik dengan ibu kandungnya, Eti Nur Kasanah. “Keduanya juga terbukti sebagai anggota jaringan teroris, masuk dalam network ISIS yang merupakan sel di Bandung Raya,” lanjutnya. Kalla: Klaim ISIS Perlu Dibuktikan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, klaim Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) sebagai pihak yang bertanggung jawab atas bom bunuh d iri di Kamp ung Melayu, Jakarta Timur, harus dibuktikan. Peristiwa bom bunuh diri itu terjadi pada Rabu (24/5) malam.

Dalam peristiwa itu, dua orang terduga pelaku dan tiga orang anggota kepolisian tewas. “Hal itu biasa (klaim), ingin memperlihatkan dia (ISIS) itu punya jaringan luas. Tapi belum tentu juga kan (ISIS) karena susah diklarifikasi,” kata Kalla, di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Jumat (26/5). Menurut Kalla, sejatinya aparat keamanan sudah tahu siapa pelaku bom bunuh diri tersebut. Akan tetapi, jaringan pelaku harus diungkap dengan jelas. “Pemerintah, polisi juga sudah tahu siapa orangnya. Tapi bahwa dia itu perintah dari manapun ya itu perlu diketahui. Bisa saja ada hubungan (ISIS) kita tidak ngertilah,” kata Kalla. Klaim ISIS Diberitakan, Kelompok ISIS mengaku bertanggung jawab dengan serangan bom bunuh diri di kawasan terminal bus Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu malam (24/5). Seperti diberitakan AFP, Jumat (26/5), melalui kantor berita Amaq, Kamis malam, ISIS menyebut, serangan yang menewaskan tiga polisi tersebut dilakukan oleh “pejuang” kelompok ISIS. Publikasi ini dikeluarkan kelompok intelijen SITE yang berkedudukan di Amerika Serikat. Analis menyebut, klaim tersebut tergolong kredibel dan bisa dipercaya mengingat keberadaan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD), yang merupakan jaringan lokal teroris ISIS di Indonesia. Redaktur: Rakhmatul Akbar

Salah satu analis yang percaya dengan klaim itu adalah Al Chaidar, Pengamat terorisme dari Universitas Malikussaleh di Provinsi Aceh. Sebelumnya, JAD telah ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh Amerika Serikat pada bulan Januari lalu. Kementerian Luar Negeri AS, pada awal Januari 2017, mengatakan JAD yang dibentuk pada 2015 beranggotakan puluhan simpatisan teroris ISIS. Anggota JAD diyakini melakukan serangan di Jakarta pada Januari tahun lalu yang mengakibatkan empat warga sipil dan empat penyerang tewas. Sejumlah pejabat AS mengatakan, serangan tersebut didanai seorang anggota ISIS yang kini berada di Suriah. JAD dikaitkan dengan sejumlah serangan dan rencana serangan teror di Indonesia, termasuk serangan bom molotov di sebuah gereja di Samarinda, Kaltim yang menewaskan seorang balita. Kelompok ini juga disebut berencana melakukan serangan pada hari Natal 2016, namun mampu digagalkan oleh polisi. Sementara itu, Pengamat Keamanan yang berbasis di Jakarta, Sidney Jones, yang juga mengepalai Institute for Policy Analysis of Conflict, menyebut klaim ISIS tersebut sangat kredibel. Dia bahkan meyakini bahwa cabang JAD yang berbasis di Bandung, Jawa Barat telah melakukan pemboman tersebut. (h/ kcm) Layouter: Luther


8

PROFIL

MINGGU, 28 MEI 2017 2 Ramadhan 1438 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

WAWAKO SAWAHLUNTO, ISMED. SH

Lestarikan Budaya Jawa TIDAK melulu berbentuk fisik, menjaga dan melestarikan seni dan budaya menjadi bagian penting dalam mengembangkan kepariwisataan di tanah bekas tambang batubara. Seni dan budaya, warisan yang harus lestari, berlanjut dari satu generasi ke generasi.

S

ENI dan budaya, merupakan warisan tak benda, yang tak akan lengkang oleh waktu maupun perkembangan zaman. Asalkan tetap dipelajari dan diulang-ulang dari hari ke hari, keduanya akan hadir menjadi penyeimbang diantara lelah dan kejenuhan masyarakat dalam kehidupan kesehariannya. “Seni dan budaya

itu, aset yang semakin dijual akan semakin berkembang keberadaannya,” ungkap Wakil Walikota Sawahlunto, Ismed, SH, ketika ditemui Haluan, di sela-sela kesibukannya, pertengahan pekan lalu. Keragaman suku dan budaya yang dimiliki Sawahlunto, menjadikan

ISMED Bersama Wako Sawahlunto Dalam Kegiatan Grebek Suro

www.harianhaluan.com

kota seluas 275,9 kilometer persegi itu semarak dengan kebhinekaan, bak miniatur Indonesia, dengan segala suku berikut seni dan budaya di dalamnya. Sebagai pembina paguyuban Jawa di Kota Sawahlunto, Ismed melihat potensi seni dan budaya yang dimiliki suku-suku di Sawahlunto, sangat besar untuk dikembangkan dan menjadi bagian penting dalam pengembangan pariwisata. “Bahkan, senipun bisa menjabarkan cerita dan sejarah masa lampau, untuk kembali ditampilkan dan dinikmati di masa kekinian,” terang mantan Wakil Ketua DPRD Sawahlunto periode 2009 – 2014 lalu itu. Ismed mencontohkan, kisah Mbah Soero yang memiliki hubungan penting dengan masyarakat Blora Jawa Tengah, mampu diangkat menjadi cerita penting bagi pariwisata Sawahlunto. Cerita Mbah Soero dan Blora semakin menggema, dengan keberadaan destinasi Lubang Mbah Soero, yang menjadi bukti penting bagaimana kekayaan batubara Sawahlunto memiliki potensi untuk diangkat sebagai pendukung pariwisata. Setidaknya, lanjut bapak dua anak kelahiran 11 Maret 1970 tersebut, hal itu dapat dilihat dari masyarakat Jawa yang menjadi bagian dari masyarakat Sawahlunto. Dengan semangat yang tinggi, terus berupaya menggali potensi seni dan budaya yang dimiliki untuk dikembangkan. Mulai dari kesenian wayang, kuda lumping, kuda kepang, gamelan, campiur sari, hingga musik keroncong, yang terus dilatih untuk dipelajari dan ditanamkan di dalam setiap generasi dan keturunan masyarakat Jawa. Suku Jawa yang lebih dari 30 persen dari jumlah masyarakat Sawahlunto, terus berusaha menggali potensi yang ada. Terakhir, melalui Sanggar Subur Budaya, akan mengembangkan kesenian reog. Sebagai langkah awal, Sanggar Subur Budaya melakukan latihan

WAWAKO Ismed SH dan Keluarga

bersama dengan sanggar Singo Ludoyo dari Kota Payakumbuh. “Kesenian itu juga perlu

diperbandingkan, sehingga dapat dilakukan perbaikan dalam penampilan,” ujar Ismed.

WAWAKO Ismed Bersama Penggiat Wayang

Tidak hanya sampai di situ, saat ini paguyuban Jawa juga mempersiapkan kesenian wayang wong, ketoprak, dan wayang golek, akan segera mengisi berbagai pagelaran kesenian, khususnya seni dan budaya Jawa. Ismed melihat, kondisi saat ini penanaman seni dan budaya, malah terjadi di lintas suku dan etnis. Masyarakat suku Melayu, Minang, bahkan Batak, justru turut mempelajari dan mengembangkan kesenian Jawa. Sawahlunto yang kini terus berupaya menjadi tujuan wisata utama di Sumatera Barat, menurut Ismed, akan mampu menjadikan kegiatan seni dan budaya sebagai profesi, yang bisa mendatangkan ekonomi di tengah masyarakat. Setidaknya secara perlahan, seni dan budaya jika tetap didalami, akan memberikan arti bagi kehidupan penggiat seni dan budaya. Seni dan budaya akan menjadi sebuah kebutuhan bagi masyarakat nantinya. Bahkan, suami Eka Wahyu itu, meyakini seni dan budaya, tidak hanya akan menjadi sisi hiburan, tetapi menjadi sebuah industri penting dalam pengembangan pariwisata Sawahlunto ke depan.(h/Nto)

WAWAKO dan Kesenian Wayang

WAWAKO Ismed Seni Keroncong

Redaktur: Ade Budi Kurniati

Layouter: Rahmi


USAHA

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

MINGGU, 28 MEI 2017 2 Ramadhan 1438 H

9

DENGAN cita rasa yang khas Lotek Puskud sangat digemari.

LOTEK DEPAN PUSKUD

Manis Pedas Roda Kehidupan LAPORAN: MELATI OKTAWINA

PEMILIK Lotek Depan Puskud, Santi dan suami.

K

E S U KS E S A N memang tidak datang dengan sekejap mata. Butuh perjuangan, kerja keras, dan pengorbanan tentunya. Manis pedas kehidupan pun akan terasa ketika memulai sebuah usaha. Intinya kerja keras tidak akan terbuang sia-sia kalau dengan ikhlas dijalani. Seperti yang dilalui pemilik Lotek Depan Puskud. Yulia Santi namanya. Ia bercerita Lotek Depan Puskud telah dibuka sejak tahun 1987. Racikan bumbu lotek ia dapatkan dari resep rahasia sang ayah yang bernama Yusrizal Datuak Singorajo. “Usaha lotek ini sudah menjadi warisan keluarga,” ujar ibu tiga orang ini. Santi menyebutkan, orangtuanya Yusrizal sewaktu masih lajang, pernah merantau ke Medan. Di sana orang tua Santi mendapatkan tambatan hati yakni gadis asal Pulau Jawa. Dari gadis inilah ia mendapatkan ilmu meracik bumbu lotek. “Bapak saya sangat menyukai lotek buatan gadis tersebut, tetapi

rasanya manis,” ujar wanita berusia 38 tahun ini. Pulang merantau ke Padang Yusrizal tidak lang-

but. Karena berada di Padang, ia menggabungkan rasa manis dan pedas. Sebab orang Minang identik dengan tidak menyukai makanan yang manis-manis. Setelah membuka usaha lotek pertama kalinya di Jalan Jakarta, Kawasan Asratek, Ulak Karang, tepatnya di depan kantor Puskud, kedai loteknya pun mulai ramai dikunjungi. Bahkan ia telah memiliki pelanggan tetap. Hari ke hari pun makin ramai dan roda ekonomi keluarganya pun mulai berubah. “Saat itu karena belum punya nama orangtuanya pun memberi nama Lotek Depan Puskud karena memang berada di depan Puskud dan orang-orang pun telah terbiasa menyebut nama itu,” ujar wanita asal SANTI dan keluarga saat pembukaan cabang Lotek Puskud. Bukittinggi ini. Setelah orangtuanya me- uang tersebut Santi mem- yakni menjaga tiga hal, ramah, ninggal usaha ini pun dilan- buka usaha tersebut. rasa makanan dan kebersihan jutkan Santi. Usaha Lotek Awalnya ia mengaku ha- makanan. “Alhamdullilah, Puskud mulai dilanjutkan nya mendapatkan keuntu- hingga saat ini tiga pesan oleh Santi pada tahun 2002. ngan sehari Rp200 ribu. bapak selalu saya pegang

BERBAGAI pilihan rasa pun disediakan Lotek Depan Puskud untuk memajakan pelanggan.

sung membuka usaha lotek. Ia malahan mencoba berbagai pekerjan mulai jualan cendol, lontong gerobak keliling, hingga menjadi kuli bangunan. Pekerjaan tersebut dirasa tidak bisa memenuhi kebutuhan hidup keluarga. Akhirnya Yusrizal terpikir mengapa tidak berjualan lotek. Istrinya kan sangat pintar meracik lotek. Lalu ia mencoba membuka usaha lotek yang pernah ia pelajari dari gadis pulau Jawa terse-

Ia mengaku telah belajar bagaimana cara meracik bumbu lotek. Sebab bapaknya berpesan jika rasa lotek ini berubah-ubah maka pelanggan akan kecewa dan tidak kembali lagi.”Harus tepat takaranya kalau tidak rasanya tidak enak,” ujarnya. Ditangan Santi, Lotek Puskud warisan orangtuanya juga mengalami pasang surut. Saat merintis usahanya ini ia harus menjual mobil pick up miliknya s eharga Rp16 juta. Bermodalkan

Namun, setelah banyak pelanggan yang tahu, dengan lotek yang dibuatnya pelanggan pun mulai banyak datang. Sehingga keuntungan pun bertambah. Saat ini kata Santi, untuk cabang di Ulak Karang omset satu hari bisa mencapai Rp5 juta . Kini dari usaha lotek ini ia bisa membeli rumah, tanah, dan kendaraan pribadi. Ia mengatakan, sebelum bapaknya meninggal pernah berwasiat agar usaha yang dijalani tetap sukses

teguh,” katanya saat ditemui pada pembukaan cabang yang kedua yakni di Jalan

Adinegoro Nomor 10 C Pasar Lubuk Buaya. Sebelumnya sudah ada di Jalan Jhoni Anwar Ulak Karang, Nomor 3, Padang. Santi mengatakan, Lotek Depan Puskud banyak digemari oleh berbagai kalangan mulai masyarakat biasa hingga pejabat seperti Walikota Padang, Mahyeldi Ansharullah, dan Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno. “Pak Wali dan Pak Gubernur selalu pesan lotek di sini. Dan setiap ada kegaiatan pun selalu melakukan pemesan di sini,”ujar nya. Harga Lotek Depan Puskud cukup terjangkau hanya Rp14 ribu per porsinya. Buka setia hari dari

pukul 07.00 WIB hingga 21.30 WIB. Ia berharap ke depan usaha Lotek Puskud semakin maju dan tambah banyak cabang di Kota Padang. Ia mengatakan memilih membuka cabang di Lubuk Buaya agar masyarakat di sekitar daerah tersebut tidak perlu jauh-jauh datang ke Ulak Karang untuk dapat merasakan Lotek Depan Puskud. Selain itu, warga yang pulang pergi dari Bandara Internasional Minang Kabau pun bisa dengan mudah mendapatkanya. “Banyak yang beri masukan untuk buka di sini, sehingga mereka saat akan pergi kebandara aksesnya dekat,”sebut Santi. ***

SUASANA pembukaan cabang Lotek Puskud. www.harianhaluan.com www.harianhaluan.com

Redaktur: Isra Hermanto

Layouter: Yohanes


10

OTOPRO

MINGGU, 28 MEI 2017 2 Ramadhan 1438 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

DESAIN interior yang elegan menambah kesan mewah mobil ini.

SPEEDOMETER yang elegan dan sangat membantu saat berkendara.

DENGAN daya gebrak hingga 1.200 CC membuat mobil imut ini diminati.

AYLA 1200 CC

Buat Pecinta Mobil Imut LAPORAN: RAHMA WINDA

DESAIN imut dan modis membuat mobil ini diminati.

AYLA 1.200 CC tampak garang dari belakang.

RUMAH DIJUAL/ DIKONTRAKKAN

Dijual Rumah Luas tanah 360 m2. Lantai bawah dengan 4 kamar tidur 2 kamar mandi.. Lantai atas dengan 2 kamar tidur 1 kamar mandi dan ruang tamu. Terletak di jalan proma no. 3 Belakang Balok Bukittinggi. Sertifikat Hak Milik. Yang berminat hubungi Hp: 081319854811 RUMAH DIJUAL 1) Jl. H. Agus Salim II No.13 Padang, LT. 142, Lb. 81. 2) Jl. H. Agus Salim II No. 10A, LT.186, LB.80. Yang serius Hub : 081367378716

DIJUAL SEBIDANG TANAH Di Air Pacah Luas 1.320 M2, SHM, Harga Nego. Bagi yang berminat Hub : 0813 8899 8923

JUAL RUMAH. 3 Kamar Tidur, 2 Kamar Mandi, PLN, PDAM, Telp Rumah, garase. Alamat: Jln. Tanjung Indah V Blok C, No.20 A, Lapai Kota Padang. Harga Rp500 jt Nego. Hubungi Eky: 081363010182. Dijual ruko permanen 2011 dg harga murah tiga lantai yang berada di pusat kota. Luas tanah 335 M2, luas bangunan 400 M2 (Lt 1 : 9 x16 M, Lt II : 10x19 M, Lt III :8x10 M. Pondasi sumuran, struktur besi ulir dan interior modern. Lokasi Labuah Basilang, Payakumbuh dekat kampus Unand II, 200 M dari Rumdis Walikota.Cocok utk kantor, hunian, toko dan kos-kosan. Serius, Hub : 083287052018. www.harianhaluan.com

Sebidang tanah HM luas 316 m HOK, terletak di Komp. Perumahan Palm Griya Indah II/ c9 Korong Gadang Kuranji. Tampa perantara, Hub 0812 755 1965

DIJUAL MOBIL Carry Futura Thn.2001, Harga 49 Jt (Nego). CC 1500, Warna Biru Metalik, Terawat, Ban Baru, AC. Yang Serius Hub. 081363422243. Daihatsu Ayla Roda 4 Th.2014. Tangan Pertama, Warna Silver Metalik, Mulus, Pajak Baru Dibayar. Hub : HP. 081267632460 FORD RANGER DOUBLE CABIN 4X4Tahun ‘08, 2 unit, warna silver dan hitam,plat BA, kondisi mobil bagus, mulus, mesin terawat dan siap pakai, orisinil, Asuransi All Risk, nego. Hub: 087895733338, 081267333302

Memiliki mobil untuk bepergian tentu impian setiap orang. Namun, kadang pilihannya terbentur oleh pilihan mobil dengan kapasitas besar atau malah yang imut dan praktis. Karena memang saat ini produksi mobil trennya lebih kepada mobil mini dan imut. Banyak perusahaan yang seakan berlomba untuk ikut bersaing dalam pasar mobil mini ini. Seperti pascapeluncuran produk terbaru Astra Daihatsu Ayla 1200 cc barubaru ini. Permintaan langsung membludak. Masyarakat di Sumatera Barat yang ingin memiliki mobil imut tersebut langsung lakukan pemesanan. Kepala Cabang Astra

Daihatsu Padang, Jefri Kurniawan, saat dijumpai Haluan menyampaikan, setelah peluncuran hingga saat ini permintaan pelanggan meningkat. Penjualan hingga saat ini sudah mencapai 28 unit Ayla dalam beberapa hari saja. “City Car Ayla yang baru saja diluncurkan ini langsung laris di pasaran. Beberapa hari setelah diluncurkan, penjualan Ayla sudah mencapai 28 unit saja. Selain itu saat ini sudah ada yang inden hingga 50 unit di Sumbar,” terang Jefri. Dikatakannya, untuk me menuhi permintaan pelang gan, jumlah unit yang telah dipesan tersebut akan segera dipenuhi dalam bulan Mei ini. Ayla keluaran terbaru tersebut sebelum diluncurkan memang sudah lama menjadi incaran para penghoby mobil imut. “Kita akan segera penuhi permintaan pelanggan untuk Ayla keluaran terbaru ini dalam waktu dekat. Saat ini, kita masih pameran di Bandara Internasional Minang-

BROTHER MASSAGE, Pijat Refleksi, tradisional dan capek2.oleh tenaga pria profesional dan berpengalaman. bersedia dipanggil ke tempat. Hub. 0822 8374 7141

OLISINDO S E RV I C E , melayani salon mobil, cuci mobil, cuci karpet, tukar tambah ban plat. Jl. Adinegoro No. 30, Arah Lubuk Buaya (Depan Perumahan Lubuk Gading. HP. 0812 6684 0106

TRADITIONAL MASSAGE, MELAYANI PIJAT KEBUGARAN DAN PENGOBATAN, PEMIJAT PROFESSIONAL PRIA, HU BUNGI. 0822 8497 6339

MON ACCESORIES MOBIL, menerima pasang kaca film, alarm, central jok, power window, audio mobil, service dll. Jl. Ujung Gurun No. 148 Padang.

STOCKIST XAMTHONE PLUS, sedia paket hemat dan delivery, Dahsyat!, Insya Allah m enyembuhkan. Jln Gang Singgalang 4 Depan Rs. Ibnu Sina Padang, Call. 085274336308 RS SITI RESWARI, menerima persalinan umum dan BPJS, dan Reswari Florist menerima pesanan karangan bunga, Hub. 0852 6371

SOFTWARE SERVER PULSA MU RAH, tapi bukan murahan sudah teruji kehandalannya, langsung diinstalkan dan tinggal pakai.Hub Wardoyo Jln. Tanjung Indah V Blok C/36 Lapai Padang. Hub. (0751) 7055027, 085263978000 LAMPU LED US, dengan Kipas, tinggal colok ke power bank atau laptop. Juga terima jasa instal laptop/komputer, game pc/android/ ipad/iphone,hub 081261888142 (sms)

TOKO ASTAGFIRULLAH, menjual sparkpart mobil, olie, service dll. Jl. Lubuk Lintah No. 22. Hub. 0812 6614

CV. CINTA RASA CATERING , Menerima Pesanan untuk Pesta Perkawinan, Penataran dan Peresmian Kantor, menyediakan pesanan untuk rendang, gulai kalio ayam, Samba buruk2 (lado tanak, samba lado bawok, lado terasi, lado bada, dll. Alamat Jln. Pasir Putih Blok M No. 2. Telp. (0751) 447592, 0813 74100 307-0812 76123 679

kabau (BIM),” imbuhnya. Dijelaskan Jefri, Ayla 1.2 L dibekali stabilizer yang dipasang di bagian depan dan belakang. Dengan perangkat itu, mobil akan lebih stabil bahkan pada kecepatan tinggi. Selain itu, New Ayla 1.2 dilengkapi projector headlamp hingga LED daytime running light (DRL). Versi itu juga ditambahkan polished alloy wheel dan LED rear combi lamp.

“Untuk bagian interior, Ayla 1.2L dibekali audio dengan layar sentuh 2Din dan steering switch. Untuk keamanan, mobil ini memiliki fitur Immobilizer yang memungkinkan mobil hanya dapat dinyalakan jika menggunakan kunci asli,” tambahnya. Dilanjutkannya, tambahan varian 1.2 L menjadikan Ayla sebagai Sahabat Seru bagi masyarakat Indonesia.

AYLA 1.200 CC tampak depan.

DIJUAL RUMAH/TANAH ONE PIECE VARIASI, Masang Kaca film, stiker, branding, dll. Jl. ST. Syahrir. No. Hp. 081374315278 AL HAADI ZIARAH TOUR & TRAVEL, Penyelenggara resmi haji khusus dan umrah. Jl. S. Parman No. 152 A. Telp. (0751) 7057746 / 7057747. Hp. 08126764737 OLISINDO SERVICE, melayani Service, ganti oli, cucian mobil, dll. jln. Adinegoro No. 38, Depan perumahan Lubuk Gading Permai, arah ke Lubuk Buaya. Saat ini dibuka lowongan untuk tenaga kasir, datang langsung ke alamat Kami. Hub: Bapak Reza 081266840106

PT RATU JAYATOUR & TRAVEL, Jl. S.Parman No 123 Ulak Karang. Telp. (0751) 7058386, 8260961, 8260878

RUMAH DIJUAL/ DIKONTRAKKAN Luas 874 M2,luas bangunan 750M2. Alamat jl.Batang Antokan No12, Padang Baru Barat (Kompleks GOR H.Agus salim padang) hub : 081374717420

DI JUAL 2 (dua) unit mobil Nissan PKC 211 SERVICEAC(AIRCONDITIONER), Tahun 2004, beserta special AC mobil & Spare Part. dengan tangki Kapasitas Melayani pemasanganAC, antar jemput ke alamat. Jln. Ujung 14. 000 liter, harga 155jt DIJUAL CEPAT Gurun No. 77 Padang. Hub: (nego). Tanpa Perantara Kavling Taman Golf 0751-7814716 Hub : 0812 6690 3003 Residence 2 Sukajadi Batam. Harga 6.5 jt / meter nego. dengan luas 564 meter, view lapangan golf. Hubungi Yulhendri 08127004090 DIJUAL RUMAH TINGGAL, Di Jl. Dobi V No. I padang, kampung Pondok - Kota, ukuran panjang 16 m, lebar 9 m, SHM, Harga 1 Milyar Nego. Minat hub: 0852 1574 1549 / 0823 9099 6930

Sementara itu, Daihatsu juga tetap menawarkan versi mesin 1.0L dengan harga yang lebih terjangkau. Versi itu disegarkan dengan grille dan bumper depan baru. Total, Daihatsu Ayla ditawarkan dengan 8 varian. Sebanyak 5 varian untuk versi 1.0 liter dan 3 tipe untuk 1.2 liter. Ayla kini hadir dengan 6 pilihan warna yaitu putih, hitam, silver, abu-abu, merah dan oranye. (h/*)

DIJUAL TANAH : SHM, Lokasi di Tanjuang Basuang 2 Pinggir Jalan. Hanya 2 Menit ke Bandara BIM. Harga 300 rb/M. Rumah. Lokasi Komp. Filano Jaya II BB3 No.12. Rumah 2 Lantai, 5 Kamar (1 Kamar Pembantu), Kamar Mandi 4, Garasi Luar Dalam, Pagar Terali Besi. Hub. 0813 74 40 4476

Luas tanah 352 M dengan 3 kamar tidur dan 1 kamar mandi. Terletak di jalan medan B1 No. 5 Wisma Indah Siteba. Sertifikat Hak Milik. yang berminat hubungi HP. 0812 8125 843 RUMAH DIJUAL : Perum. Kuala Nyiur I Blok A No.16 Simp. Muara Penjalinan. LT.240 M2, LB.100 M2, SHM. Bagi yang berminat Hub : 085263062923. Tanpa Perantara

DIKONTRAKKAN Rumah, 4 kmr tdr,list 2200, AC 3 dan PDAM,lengkap dgn perabot dan alat rumah tinggal, cck utk org pindah kantor. Jl. Gajahmada Gn. Tandikat No. 2 (seberang RS Ibnusina). Hub:Ibu Ida, HP. 0 8 2 1 7 0 5 3 6 7 7 7 – 081365319990 Redaktur: Isra Hermanto

Layouter: Yohanes


Harian Umum

11

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

MINGGU, 28 MEI 2017 2 Ramadhan 1438 H

12

13

TUTURAN

14

GABA GABA

Cerpen Kartika Catur Pelita Puisi-puisi Nova Rzi Perenggan Agus Sri Danardana Esai Khairy Ra’if Thaib

SULAM EMAS

Cerma Sulas Sky Kritik Film Ayesha Sophie S

MEMBACA TANAH OMBAK

Dapur Pacu Komunitas Mendidik di Ranah Minang Oleh : KURNIA HADINATA Guru di SMPN 2 Panti dan Alumni Australiaawards di Universitas Melbourne

K

etika gerakan gemar membaca di sekolah tumpul. Ketika ruangruang pendidikan formal menjadi kehilangan akal dan ti dak mampu mengubah karakter anak bangsa, maka publik pun tidak tinggal diam. Banyak komunitas di pelosok negeri yang lahir sebagai wujud keprihatinan. Mereka berbakti bersama mengambil peran serta membangun karakter bangsa melalui layanan komunitas pendidikan alternatif. Dengan kata lain, urusan pemerataan pelayanan pendidikan bukan semata tugas dan tanggung jawab pemerintah, akan tetapi juga dituntut peran aktif orang tua, masyarakat, dan sumbangsih publik dalam wujud gerakan masif bernama komunitas “Mendidik”. Apa yang digagas Yusrizal KW, sastrawan penerima Anugerah Literasi Minangkabau 2016 dengan Ruang Tanah Ombak, memperlihatkan hal tersebut. Tanah Ombak yang dulu hanya ruang dan pojok baca bagi anakanak pesisir Purus—sebuah kampung nelayan berpasir di pinggir laut Kota Padang—kini tumbuh dan menjelma menjadi komunitas literasi, mendidik, dan berkreativitas bagi anakanak. Tidak tanggung-tanggung, beberapa waktu silam Najwa Sihab sang Duta Baca Indonesia pun mengapresiasi gerakan itu dalam sebuah hajatan “Peluncuran Vespa Pustaka”. Dulu, jika mengenal anakanak Kampung Purus, yang ada di benak orang adalah gambaran anak-anak kampung nelayan nan kumuh, miskin, kasar, serta putus sekolah. Nah, kehadiran Komunitas Tanah Ombak yang berhasil

J ambangan

menjadi Juara 1 Kompetisi Komunitas Membaca Region Sumatra tahun 2016, mampu mengubah dan menyulap citra buruk tersebut. Kini, ketika mendengar Kampung Purus, maka publik akan mengingat Tanah Ombak, dengan segudang anak-anak kreatif dan berprestasi. Purus dengan generasi emasnya yang gemar membaca, santun, dan berbudi pekerti halus. Geliat dan gerakan perubahan yang dikembangkan Tanah Ombak ternyata mampu menjadi inspirasi dan motivasi bagi gerakan serupa, yang tumbuh subur di berbagai daerah lain di Ranah Minang. Saat ini, lahir dan berkembang puluhan komunitas yang sama dan siap bersama membangun jaringan komunitas mendidik, guna mengubah masyarakat di sekitarnya. Berbagai komunitas itu di antaranya, Rumah Lentera di Panti Pasaman, rumah literasi dan berkreativitas bagi anak-anak miskin dan yatim di Panti Pasaman. Di Kota Padang Panjang, juga muncul gerakan serupa seperti Dangau Kaki Singgalang dan Komunitas Togok yang dikemas Muhammad Subhan dan Zalmasri, untuk menyediakan ruang belajar dan literasi secara cuma-cuma kepada generasi muda di kota itu. Di Kabupaten Limapuluh Kota, juga lahir Komunitas Kampung Tobing yang digagas Romi Armon, sebuah komunitas membaca bagi anak-anak. Ada puluhan komunitas lain yang tidak bisa saya sebutkan dalam tulisan ini. Tentu ini cerminan dan bukti bahwa banyak anak muda kreatif, bersama komunitas yang mereka bangun, turut ambil peran membantu pemerintah memberikan pelayanan dan akses pendidikan yang merata kepada anak-anak di pelosok negeri ini. Ketika sekolah belum mampu mengoptimalkan pengembangan karakter melalui pelayanan budaya literasi dan pemantapan karak-

ter, maka masyarakat pun ambil peran. Saya merasakan haru yang mendalam, ketika menyaksikan seorang anak di Kampung Tobing bersama rekan di komunitasnya, dengan riang gembira mengayuh sepeda berkeliling kampung, mengajak dan mengantarkan setumpuk buku yang diletakkan di keranjang sepeda agar dibaca oleh anak-anak sebayanya. Saya juga bangga melihat seorang anak muda dari Komunitas Tanah Ombak menggowes vespa butut yang disulap dengan keranjang penuh berisi bukubuku untuk berkeliling Kota Padang. Di mana ada anak-anak, entah itu di lorong kota, di kolong jembatan, lapang terbuka pinggiran sungai, Vespa pun diparkir, lapak digelar. Saya juga salut melihat Yetti AKA, seorang sastrawan Sumatra Barat melalui komunitasnya menggelar aksi “Lapak Baca” setiap minggu di sejumlah tempat di Kota Padang. Komunitas-komunitas seperti ini mengantar “bola”, menyediakan akses dan sumbersumber bacaan bagi anak-anak secara sukarela. Satu kata, bahwa membaca, mengubah dunia. Sekiranya hal itu yang menjadi dasar gerakan-gerakan itu lahir. Pergerakan itu sudah tumbuh dan ada. Tanah Ombak sudah menjadi “Dapur Pacu” yang menggerakkan sinergitas roda komunitas dan pelibatan publik untuk ikut andil dalam membangun pemerataan layanan pendidikan kita, khususnya dunia literasi. Meski mereka bergerak secara sukarela, swadaya, dan mandiri, tapi komunitas ini telah mampu menjadi agen perubahan dalam pemerataan pengembangan pendidikan di wilayahnya masing-masing. Kehadiran komunitas ini, tak obahnya hujan yang turun di kala musim kemarau atau oase yang menyejukkan di tengah gurun gersang. Tentu ini menjadi perhatian dan catatan serius bagi pemerint-

ah, di tengah maraknya lembagalembaga pendidikan luar sekolah yang “membisniskan” dana bantuan pemerintah, dengan modus membuat kegiatan layanan pendidikan “sekadarnya”, untuk menggaet dana operasional dari pemerintah. Jika dana habis, layanan pendidikan kepada masyarakat pun berakhir sudah. Bahkan tidak sedikit lembaga “bodong” ditemukan, atau lembaga pendidikan tertentu, yang sudah mendapatkan dana bantuna operasional pemerintah, tapi tetap juga masih menarik iuran atau dana kepada peserta pelatihannya. Saya kira apa yang digagas “Tanah Ombak” perlu menjadi bahan ref leksi dan rujukan alternatif dalam pengembangan model kegiatan literasi, dan penguatan karakter anak-anak. Nah, maaf kata, pengelola pendidikan formal kita perlu mengambil inspirasi dari apa yang digagas oleh komunitas in i. Dengan kata lain, kepala sekolah tentu bisa saja melakukan studi banding dan mempelajari bagaimana proses komunitas Tanah Ombak membangun wadah bermain, berkreasi, dan belajar bersama-sama melalui berbagai kreasi, membaca, dan menulis kreatif, hingga melahirkan generasi berprestasi. Tentu akan banyak lagi orang-orang seperti Yusrizal KW, yang mampu membangun komunitas seperti Tanah Ombak di berbagai daerah di tanah air. Saya kira pemerintah perlu membangun komitmen untuk menciptakan atmosfer bagi lahirnya komunitas-komunitas mendidik dan perubahan ini melalui program-program nyata. Ibarat sebuah tanaman, hari ini telah tumbuh tunas-tunas komunitas mendidik di berbagai pelosok negeri ini secara sukarela dan mandiri. Tinggal pemerintah, khususnya pemerintah daerah, menyediakan iklim yang kondusif, pupuk yang subur agar

tunas-tunas komunitas ini dapat berkembang dan menjelma batang dan ranting yang membentuk “pohon” bernama komunitas mendidik. Dengan kata

lain pemerintah perlu melakukan wadah pembinaan bahkan dukungan pendanaan yang memadai untuk komunitas-komunitas ini dapat bergerak tumbuh.(*)

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

DR. IVAN ADILLA, M.HUM.

Pendulang Kata di Aliran Sungai Karya Oleh: MUHAMMAD FADHLI Karamuntiang namonyo bukik, bakajakaja tingginyo si Gunuang Nago, bateh lauik satantang mato,nan laweh yo bukik si Karamuntiang. Kakek dari pihak ayah maupun ibu Ivan Adilla adalah orang-orang yang suka buku, karena mereka adalah ulama dan dai. Jadi, mereka menyimpan banyak buku-buku agama dan sosial. Kakeknya dari pihak ayah malah satu sekolah dan teman baik Buya Hamka. Sejak SD, Ivan telah dikenalkan dengan majalah Panji Masyarakat (Hamka); Media Dakwah dan Suara Mesjid (M. Natsir), dan Harmonis (Joesoef Sjoeib). Ivan dibolehkan mengusai buku yang diinginkannya. Kakek dari pihak ibu punya banyak buku terbitan Tintamas dan Bulan Bintang. Dari sana Ivan kenal Al-Afghani, Sayid Qutub, bahkan Khomeini. Ketika itu Ivan hanya membacanya saja, sekadar memenuhi rasa ingin tahu. Kedua kakeknya ingin Ivan

K

www.harianhaluan.com

sekolah di Tsanawiyah, Padangpanjang. Ibu membawa Ivan ke rumah kakek, dan mereka sepakat untuk menyekolahkan Ivan ke Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah Padangpanjang dengan bantuan biaya dari kakek. Kakek mengantar Ivan mendaftar ke sana. Ivan senang di sana karena banyak teman dari berbagai daerah, yang sampai kini masih berhubungan baik dengannya. Pada saat Ivan kelas tiga, bencana datang melanda. Padi kena wereng dan cengkih mati pucuk. Akibatnya, kakek Ivan kehilangan sumber keuangan. Beliau mengatakan keadaan itu dengan sedih. “Sekarang terserah kamu. Mau berhenti sekolah karena tidak cukup biaya, atau melanjutkan dengan biaya sendiri.” Kepala sekolah Ivan, Bapak Bachtiar Hasan, adalah orang kampungnya. Saat baru di Padangpanjang, keluarga beliau yang menampung Ivan untuk beradaptasi. Beliau memanggil Ivan dan menawarkan jalan keluar. “Penjaga sekolah yang sekarang tamat tahun ini. Jadi ada lowongan untuk menjadi penjaga sekolah. Kalau mau silakan ambil kesempatan itu. Tak usah bayar sewa rumah, dekat sekolah

dan dapat gaji”. Ivan terima tawaran itu dan menjadi penjaga sekolah. Pak Tiar, begitu beliau dipanggil, adalah aktivis Muhammadiyah dengan pengetahuan dan kemampuan administrasi yang amat baik. Rapi dalam pembukuan dan surat menyurat. Suatu hari beliau memanggil Ivan dan minta Ivan membersihkan mesin ketik kantor yang rusak. Mesin tik merek Royal berukuran kecil. Karena rusak, mesin tik itu disimpan di gudang hingga berdebu. Seingat Ivan, biaya kursus mengetik saat itu adalah Rp7.500,- sampai tamat. Ketika akan mengambil mesin tik yang diperbaiki, Pak Tiar memberi uang untuk ongkos perbaikan mesin tik. Juga untuk biaya kursus. “Gajimu sebulan Rp2.500,-. Bayar uang kursus mengetik itu dengan gaji tiga bulan,” ujar beliau. Ivan senang sekali belajar mengetik, keterampilan baru yang menyenangkan. Meskipun Ivan harus berjalan kaki tiap hari 8 kilo bolak balik Kauman Silaing. Apalagi setelah selesai kursus Ivan diizinkan menggunakan mesin tik yang sudah

diperbaiki untuk latihan. Hanya dua minggu Ivan kursus, ia sudah bisa mengetik 10 jari. Sejak itu, Pak Tiar sering meminta Ivan mengetik surat-surat kantor. Kemampuan mengetik 10 jari itu menghasilkan juga uang jajan karena sering ada order ketikan untuk berbagai keperluan. Ivan melanjutkan pendidikan ke MAN Koto Baru Padangpanjang, sekolah agama yang dikenal baik mutunya. Sejak awal masuk, ia sering diminta membantu mengetik surat-menyurat oleh senior di OSIS. Kar ena memang tak banyak yang bisa mengetik cepat 10 jari. Kemampuan mengetik itu membawanya menjadi pengurus dan ketua OSIS. Suatu masalah di sekolah mempertemukan dirinya dengan Havids Tanjung, seorang guru honorer dan wartawan Harian Haluan. Pak Havids adalah pembina OSIS. Di labor, Pak Havids minta Ivan mengetikkan berita, cerita anak dan cerpen yang ditulisnya dan akan dikirim ke redaksi. Di awal bulan, Pak Havids memanggil Ivan. Di atas meja diletakkannya sebuah amplop tebal berisi uang gaji dan honor sebagai wartawan. Setelah kami

duduk, Pak Havids membuka amplop itu. Diambilnya tiga lembaran pecahan Rp.5000,- dan diulurkan kepada Ivan. “Untuk upah kerja selama ini,” ujarnya. Tamat dari MAN Koto Baru P adangpanjang, ada tawaran untuk menjadi wartawan tetap. Tapi karena ingin kuliah, Ivan mengabaikannya. Maka Ivan ikut tes masuk di Unand, mengambil jurusan Sastra Indonesia di Fakultas Sastra. Alasannya, karena Ivan menyenangi bidang ini. Akan tetapi Ivan lulus sebagai mahasiswa cadangan nomor 11. Selama kuliah, Ivan harus tetap menulis untuk koran. Teman-teman banyak menulis. Ada cerpen, puisi bahkan jadi wartawan. Ivan coba menulis cerpen, tak berhasil. Menulis puisi, tak bisa. Akhinya Ivan hanya menulis cerita anak, kritik, esai dan opini. Pokoknya yang non-fiksi. Tantangan untuk menulis non-fiksi adalah punya wawasan pengetahuan yang luas melalui bacaan. Kebetulan saat itu di kampus baru Ivan datang Dr. Khaidir Anwar, yang sebelumnya mengajar di London University. Beliau orang pintar yang rendah hati. Ivan terkesan sekali pada sikap beliau dan isterinya, Wa Redaktur: Juli Ishaq Putra

DR. IVAN ADILLA, M.HUM. hidar Khaidir. Dari Bu Wahidar, yang disapa Taci, inilah Ivan mendapat resep ampuh; jika ingin berhasil, harus membaca 150 halaman per hari. Dari kebiasaan menyenangi peluang dan tantangan, Ivan Adilla menerjuni bidang kritik sastra, dengan alasan ini adalah peluang menantangnya, ketika melihat saat banyak orang menulis karya sastra. Bidang ini penting karena menghubungkan antara karya dan seniman dengan masyarakat. Ivan memilih bidang yang bagi orang tak menarik ini. Setelah mendalaminya, Ivan makin yakin bahwa sesungguhnya bidang ini menarik dan penting untuk ditekuni. Banyak karya sastra dan sastrawan, semua itu adalah kegiatan yang perlu dicermati perjalanan dan arahnya. (*) Layouter: Syamsul Hidayat


12

TUTURAN

MINGGU, 28 MEI 2017 2 Ramadhan 1438 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Batu Akik Biduri Kartika Catur Pelita

S

eperti biasa, saat jam istirahat siang, Badrun sembahyang di masjid tak jauh dari tempatnya bekerja. Setelah salat, Badrun hendak rebahan, ketika seorang lelaki berjanggut perak menguluki salam. “Assalamualaikum.” “Waalaikumsalam, Pak.” “Siang kok tiduran, Nak Muda. Kerja di mana?” “Rumah Makan Padang, Pak.” “Pantasan saja, saya sepertinya pernah lihat kowe, Nak. Saya pernah mampir ke warung makan itu, tapi apa kowe ingat?’ “Pembeli banyak, tidak mungkin saya ingat semuanya, Pak. Kecuali pelanggan.” “Nah, begitulah kehidupan, datang dan pergi tak diundang. Kowe hari ini ada, esok mungkin tak ada.” “Apa maksud Bapak?” “Sudah punya istri?” “Tidak, eh belum, Pak. Pacar saja tidak ada.” “Seganteng kowe belum punya?” “Belum nemuin yang cocok saja.” “Sudah ikhitiar?” “Saya sering salat tahajud. Katanya bisa mendekatkan jodoh.” “Betul. Jodoh Allah yang menentukan, tapi manusia harus berusaha. Saya melihat jodohmu sudah dekat. Tinggal meraihnya. Ibarat kata, kowe perlu jinjit untuk menggapai mangga arum manis yang ada di pohon.” “.....” “Dalam hidup tolong menolong adalah ibadah.” Si lelaki berjanggut perak mengeluarkan sebuah batu berkilau dari dalam kantong kumalnya. “Ini benda bertuah. Jimat. Namanya batu akik Biduri. Orang yang memiliki batu akik ini keinginannya bakal terkabul. Akan dicintai semua orang. Pekerjaan lancar. Untuk yang menikah, keluarga bahagia dan sejahtera. Jika pemiliknya belum menikah, akik Biduri akan mencarikan jodoh. Demi mendapatkan batu ini saya harus naik ke puncak gunung. Saya bertapa, tirakat, puasa empat puluh hari empat puluh malam. Kowe tahu, seperti manusia, batu juga diciptakan berpasangan, berjodoh. Setelah lama ada pada saya, batu akik Biduri ini sudah saatnya punya majikan baru. Ketahuilah, kowe ternyata berjodoh dengan akik Biduri. Maaf, bukan berarti kowe harus menikah dengan batu akik ini. Ketahui, siapa pemilik batu akik Biduri, ia akan memiliki

kamukten. Panjang umur, sehat, kaya raya, karir pekerjaan cemerlang, dan akan menemukan jodoh dunia akhirat. “Saya tak paham batu akik, Pak.” “Kowe akan paham setelah memiliki batu akik Biduri ini.” Si lelaki sepuh menempelkan batu akik ke leher Badrun. “Apa yang kowe rasakan?” “Hangat dan agak geli.” “Ternyata dia memang berjodoh dengan kowe. Batu akik Biduri ini ada isinya. Ibarat tubuh, ia punya roh. Ia mengerti keinginan kita. Pakai cincin batu akik ini di jari. Usap di depan gadis yang kowe naksir. Seraya baca mantera yang akan saya ajarin. Si gadis akan terpesona dan jadi milik kowe.” Badrun mulai semringah “Hampir lupa, untuk memiliki

batu akik Biduri tidak usah bayar, hanya kowe memberi mahar. Mahar akan saya sumbangkan ke kaum duafa.” “Berapa maharnya, Pak?” “Seikhlasnya, yang ada di dompet.” Badrun membuka dompet, menghitung uang. “Hanya tiga ratus ribu, Pak.” *** Pengunjung resto tak begitu ramai saat senja jelang magrib itu. Usai mengantar pesanan, Badrun mendekati Sekar, karyawan cantik yang disukainya. Di depan Sekar, Badrun mengelus cincin akik Biduri seraya merapal mantera, Badrun tersenyum ketika gadis pujaan hati menatapnya. Aih, senyum itu laksana bintang kejora. Kerlap-kerlop. Sungguh sangat memesona. Badrun jadi salah tingkah.

Padahal s elama ini Sekar kelihatan cuek padanya. Setelah Badrun memiliki akik Biduri, Sekar menyukainya. Ini berkat tuah akik keramat, pikir Badrun. Dua hari kemudian, restoran sedang sepi, Badrun menghampiri Sekar yang sedang jaga di kasir. Pucuk dicinta ulam tiba, belum lagi ngomong, Sekar sudah menebar senyum manis seraya melambaikan tangan dan memanggilnya. “Mas Badrun, aku minta tolong bisa enggak?” “Tolong apa, Mbak?” “Aku nitip surat untuk Gatot. Bisa?” Ternyata sang bidadari hati Badrun punya rasa pada Gatot. Padahal, Badrun lebih lama mengenal Sekar daripada anak baru yang baru tiga bulan kerja di restoran itu. Badrun sedih, tapi cuma se-

saat. Patah hati tak harus diratapi. Pergi satu tumbuh seribu. Cinta tak bisa dipaksa. Seandainya sejak dulu ia mempunyai akik Biduri, mungkin Sekar sudah jadi miliknya. ** Ini aksi Badrun untuk yang kesembilanbelas kali. Badrun tersenyum di depan gadis cantik yang ia temui di mall, seraya mengucap mantera dan tentu saja mengelus-elus cincin batu akik biduri. Ampuh, si geulis mendatangi, memandangi Badrun, dari ujung rambut sampai ujung kaki, lalu singgah pada cincin akik yang tersemat di jemari Badrun. “Halo, namaku Nana. Cincin kamu bagus banget. Beli di mana?” Setelah itu, obrolan lancar mengalir. Ada kecocokan. Kencan

komu nikasi. It ulah seb abnya orang yang tidak mempunyai pekerjaan, rumah, dan pendengaran diperhalus menjadi tunakarya, tunawisma, dan tunarungu; tempat sidang di pengadilan, penjara, dan mati (agar tidak menimbulkan kesan menakutkan) disebut meja hijau, terali besi, dan meninggal dunia; serta agar terkesan hormat, kata kamu tidak digunakan untuk menyapa, tetapi Saudara, Anda, Bapak, Tuan, dsb. Berbahasa ternyata juga membutuhkan kecermatan. Sekalipun terkesan santun, kata mengamankan (alih-alih menangkap) dalam kalimat Polisi telah mengamankannya perlu dicermati sungguh-sungguh. Dalam proses penangkapan pesakitan, pada kenyataannya polisi sering kali melakukannya dengan kekerasan sehingga rasa aman itu belum tentu diperoleh pesakitan. Sikap kurang terpuji lainnya adalah “pemerkosaan” bahasa. Kata di mana, misalnya, diperkosa sebagai bukan kata tanya (mungkin agar terkesan beridentitas global). Perhatikan, lalu bayangkan, apa yang tergambar dalam angan ketika mendengar pernyataan seseorang seperti ini, “Kota Padang, di mana kita dilahirkan, sungguh mengasyikkan.” Bagi orang yang merdeka (terbebas dari paksaan pembuat pernyataan), kalimat Kota Padang, di mana kita dilahirkan, sungguh

mengasyikkan itu tentu sangat menggelikan. Mengapa? Karena kalimat itu tidak hanya memperlihatkan kekerdilan pengetahuan bahasa pembuatnya, tetapi juga memperlihatkan kelinglungannya: sudah tahu tempat kelahirannya: Kota Padang, tetapi masih bertanya, “Di mana kita dilahirkan.” Pemerkosaan juga terjadi pada kita. Kata ganti itu telah diperkosa untuk menggantikan kata saya atau kami. Lebih celaka lagi, kita sering digunakan untuk tujuan manipulasi. Dalam konferensi pers, misalnya, ada politisi yang berucap, “Mohon doa restu, pimpinan sedang membenahi kaderkader kita yang diduga terlibat korupsi.” Mengapa kader-kader kita yang disebut, bukan kaderkader kami? Sungguh, jika terjadi terus-menerus, gejala ini mengindikasikan adanya krisis identitas. Identitas diri (personal) yang dilambangkan oleh kata gant i saya (tunggal) dan kami (jamak) itu kini telah diperkosa menjadi identitas bersama (komunal) yang dilambangkan oleh kata kita. Dulu, nenek moyang kita juga gemar menyembunyikan identitasnya. Akan tetapi, penyembunyian itu dilakukan untuk tujuan mulia: agar tidak ada kesan menyombongkan diri. Itulah sebabnya, dulu, banyak karya yang anonim. Karya-karya itu tidak diketahui secara pasti siapa penciptanya sehingga dianggap

karya bersama. Kesantunan berbahasa juga diperlihatkan oleh nenek moyang kita melalui pantun. Sebagaimana lazimnya jenis sastra dan bentuk seni lainnya, pantun mengemban tugas yang dirumuskan Horace: dulce et utile ‘indah dan berguna’. Di samping secara bentuk telah terpolakan (bersajak a/b/a/b setiap baitnya) sehingga indah jika didendangkan, pantun juga mengandung pembelajaran berlogika yang sangat bermanfaat bagi pengembangan olah-pikir (imajinasi) manusia. Simaklah pantun lama berikut ini. Jika ada sumur di ladang Bolehlah kita menumpang mandi Jika ada umur yang panjang Bolehlah kita berjumpa lagi Hubungan antara sampiran dan isi pada pantun tersebut tidak hanya terletak pada kesamaan sajak: ng/i/ng/i, tetapi juga terletak pada kandungan maknanya. Kemungkinan seseorang dapat menumpang mandi (baris kedua) dan dapat berjumpa lagi (baris keempat) ditentukan oleh dua hal yang memiliki kadar ketermungkinannya sama: keberadaan sumur di ladang (baris pertama) dan keberadaan umur yang panjang (baris ketiga). Padahal, semua orang tahu bahwa tidak semua ladang memiliki sumur dan tidak semua orang memiliki umur (yang panjang). Keberadaan sumur di ladang

berlanjut. “Datanglah ke rumahku, Mas Badrun,” ajak si gadis pada suatu senja. Memenuhi undangan si perempuan pencuri hatinya, Badrun datang ke kota seberang. Ia kenakan pakaian terbaik, sepatu, minyak wangi kesturi, dan tentu saja cincin akik Biduri. Siang jelang sore teduh, setelah kesasar empat kali, Badrun menemukan rumah hijau berpekarangan luas dan bersih. Rindang pohon mangga arum manis menambah keelokan rumah itu. Badrun mengetuk pintu beberapa kali, tak ada sahutan. Aha, ada bel. Badrun menekannya. Ada suara langkah, alas kaki diseret. Mendekati pintu. Badrun mematut penampilan diri. Semoga gadis idaman yang membuka pintu. Badrun sengaja tak mengirim pesan. Biar terkesan kejutan. Badrun menghela napas, dan pintu itu terkuak. “Assalamualaikum.” “Waalaikumsalam,” suara keras seorang lelaki. “Maaf Pak, saya mencari Nirmala. Apakah…dia ada di rumah?” “Nirmala siapa?” “Namanya Nana, saya suka memanggilnya Nirma…” Badrun mengangkat wajah. Ia terperangah. Lelaki berjanggut perak si penjual batu akik Biduri! “Bapak…kita pernah ketemu di…” “Maaf Anda siapa, sepertinya kita baru pertama kali bertemu.” “Maaf Bapak, kita pernah ketemu di masjid…batu akik…” “Maaf, mungkin kau salah lihat orang.” Badrun menenteramkan debar, ketika lelaki tua hendak menutup pintu, tapi seulas suara lunak terdengar dari dalam rumah. “ Pak, suruh dia masuk. Itu Badrun, kekasih Nana. “ Lelaki berjanggut perak itu gamang memandang tamu istimewanya: lelaki muda, tampan, tapi pincang. Badrun tersenyum seraya mengusap-usap cincin batu akik Biduri di jemarinya. *** Kota Ukir, 10 Agustus-10 Desember 2016 KARTIKA CATUR PELITA, menulis 700-an cerpen. Prosa dan puisinya dimuat oleh puluhan media cetak dan online. Buku fiksinya: Perjaka dan Balada Orang-orang Tercinta. Pegiat komunitas Akademi Menulis Jepara(AMJ).

P erenggan

Kearifan Berbahasa

AGUS SRI DANARDANA

S

Sebagaimana telah ditengarai banyak orang, globalisasi ternyata telah menciptakan keparadoksan pada dinamika kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bern egara di Indonesia. Globalisasi, di satu sisi, membuat masyarakat menjadi semakin seragam (homogen) dan membentuk cara pandang masyarakat terhadap dunia (termasuk identitas, citra diri, dan nilai-nilai hidup) berubah. Di sisi yang lain, globalisasi telah pula melahirkan kesadaran baru akan terpinggirkannya nilai-nilai lokal oleh pencitraan yang dilakukan secara masif negara-negara maju (pengusung arus globalisasi itu). Sayang, kesadaran baru: yang antara lain melahirkan keyakinan bahwa

kearifan lokal mampu menjadi penapis efek negatif globalisasi itu belum teraplikasi secara baik dalam kehidupan sehari-hari. Contoh efek negatif globalisasi di bidang bahasa adalah menipisnya nilai kesantunan dalam berkomunikasi. Menipisnya nilai kesantunan berkomunikasi itu tidak hanya terlihat pada pilihan bahasa yang digunakan, tetapi juga terlihat pada sikap dan perilaku berbahasanya. Umumnya, karena tidak memiliki sikap dan perilaku berb ahasa yang baik, mereka abai terhadap kaidah dan sering memaksakan kehendak agar orang lain memahami (bentuk) bahasa yang kadang kala justru bertentangan dengan keinginannya. Program pengentasan kemiskinan, misalnya, pada awalnya tentu dimaksudkan sebagai program untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan kemiskinan di negeri ini. Namun, karena kata pengentasan berarti ‘proses mengentas; mengangkat’, program itu benar-benar paradoks: berhasil mengangkat (jika tidak boleh dikatakan memamerkan) kemiskinan, tetapi gagal membasminya. Sebagai alat komunikasi (fungsi informatif dan ekspresif), bahasa juga memiliki fungsi direktif, estetik, dan fatik. Ketiga fungsi bahasa yang akhir-akhir ini mulai terabaikan itu sangat menentukan keberhasilan sebuah

yang memungkinkan orang dapat menumpang mandi (sampiran), dengan demikian, sangat berkorelasi dengan keberadaan umur panjang yang memungkinkan orang dapat berjumpa lagi (isi). Artinya, jika tidak ada sumur di ladang dan tidak ada umur yang panjang, harapan (orang) untuk dapat menumpang mandi dan dapat berjumpa lagi itu pun akan sirna. Bukankah ini sebuah pembelajaran berlogika tingkat tinggi? Begitulah, di samping dapat berperan sebagai alat pemelihara bahasa (yang santun dan indah), pantun juga dapat berperan sebagai penjaga alur berpikir manusia. Pantun tidak hanya melatih seseorang berpikir secara logis tentang makna kata, tetapi juga melatih seseorang berpikir secara asosiatif tentang kaitan kata yang satu dengan kata yang lain. Pertanyaannya sekarang adalah sudahkan kita memelajari kearifan lokal (seperti pantun dan bentuk ungkapan lain) secara sungguhsungguh? Wallahualam bissawab. Yang pasti, kita tidak dapat membendung bentuk-bentuk ungkapan (pantun) seperti berikut ini. Anak Pak Dolah makan lepat makan lepat sambil melompat Nak hantar kad raya dah tak sempat pakai sms pun ok wat? Joko Sembung naik ojek Nggak nyambung, jek Salam.

Halaman Budaya Haluan menerima kiriman naskah cerpen, puisi dan essai. Kirim karya anda ke email: budayahaluan@gmail.com. Panjang naskah cerpen maksimal 9.000 karakter dengan spasi. Sertakan nomor handphone untuk konfirmasi penerbitan atau penolakan naskah.

Harian Haluan menerima tulisan Anda tentang bahasa atau kebahasaan untuk dimuat dalam rubrik Perenggan halaman 12, dengan panjang tulisan max 700 kata. Naskah beserta biodata dan foto dikirim ke pos-el: perenggan@gmail.com. Rubrik ini terselenggara atas kerja sama Balai Bahasa Sumatra Barat dan Harian Haluan. www.harianhaluan.com

Redaktur: Juli Ishaq Putra

Layouter: Syamsul Hidayat


GABA-GABA

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

P uisi-puisi

MINGGU, 28 MEI 2017 2 Ramadhan 1438 H

13

Nova Rzi

Bersila pada Lutut di Hari Puisi -untuk Kak Kunni Masrohanti dingin menjalar ke sulbi di malam genting sebelumnya angin tak memberi tahu dirimu dan para kolega nanti malam ada nyanyian di hamparan tebing-tebing tinggi yang konon cerita itu bermula pada kisah percintaan dua insan yang berlainan arah tapi nyiur yang melambai di Nagari Tarantang bertepuk tangan memberikan kode pada kuburan datuk di atas bukit bahwa kau akan datang m enjemput bingkisan yang disampaikan pada malam yang bilangan angka tepat pukul dua belas gempita kau sadari atau tidak berdiangkan segelas kopi mengiangnya makanan yang telah mengasah lidahmu untuk mencicipi siang dengan hidangan sambal pucuk kopi dan bersaluang pedasnya pongek lapuak yang asamnya tak bisa ditemukan lagi karena alam sering kalah berlasit pada kejamnya kerusan zaman. kau bersila pada lututmu di hari puisi mendewasakan anak gadismu akan makna berteman, berkawan, dan menaklukkan malam yang semakin mengurai imajinasi pada titik pandang tak berdinding. silamu kokoh sekokoh bukit barisan yang memanggil Negeri Melayu berjoget zapin di antara mata-mata tetua di kampung kami. dari kejauhan ku pandang kau dan si buah jantungmu tapi kau tak mengedip sedikit pun melainkan puput bansi yang akan memberi kabar padamu bahwa duniaku, kau, mereka, dan siapa saja satu melainkan senyumanmu sungguh meninggalkan bahagia di lamunan ombak nagari tak basinyal. Payonibuang/23/3/17

Hujan di Kelopak Mata Ibu kukayuh pedal kereta di senja hari memaksa keluar dahaga yang tak lagi mau menyatu dengan arus hujan; lebat tak selebat lembaran tetesan air mata langit yang jatuh tersungkur di pusara ayahanda. yang meminta maaf pada petir agar jangan lagi menampakkan kemarahan yang menyilaukan mata dalam cahaya hati. tadi pagi ada juga yang bertanya padaku, mereka ingin mendengar tangis ibu yang telah lama membisu tangis yang sempat tertahan, terekam dan tersiksa oleh murkanya kelopak mata kelopak yang tak akan pernah berubah menjadi mawar, melati dan bunga tanjung.

Geliat Urat di Dini Hari

hujan di kelopak mata ibu mengisyaratkan, ada kisah cinta lelaki yang membujang dan perempuan berkerudung lusuh di atas pusara cinta yang datang hanya semusim

di ketiak rumahku lewat sekelebat air yang muaranya mengeluarkan warna dan isyarat agar aku cepat-cepat menutupi beberapa lobang yang sempat tersingkap di beberapa titik urat nadi tak bernanah.

Payakumbuh, 18/3/17

Kegelisahan di Akhir Malam suaranya sontak tanpa kukenali biasanya aku tahu persis desiran angin yang meminjam riak pada gelombang lautan bukan itu saja bibir di tepi pantai pun telah mengisyaratkan ada rasa yang tergadai saat kumulai memejamkan mata, menirukan detak jantung dunia dengan segala tarian fatamorgana di sepanjang panas terik malam ini kegelisahan sengaja singgah di pondok hatiku jauh sebelum jangkrik membangunkan burung pipit yang berbuai di paruh jingga oh malam yang begitu sepi mengajak aku bersenandung tentang manisnya air mata dan pahitnya tawa luka.

Bakodak di Jam Gadang -Untuk Bang Kacamata Gober mata lensamu secepat kilat namun sebelum kau membelai lembut ruasan bundar berwarna hitam pastinya telunjukmu tak pernah lurus. aku rasa sebelum karya indah yang tak berbicara telah menjadi primadona di sudut lensa matamu. pada kampung melayu kau titipkan pesan singkat ; bahwa nantinya selaju sampan, pacu jawi, pacu itik, dan pasa harau kau akan kembali menghadirkan gambar terbaik agar nantinya anak kemenakan serta cucumu bisa menafsirkan sebuah usaha yang telah mendarah daging semenjak kau mulai menjajaki cinta di selaksa alam semesta. untukmu lelaki berkaca mata tak buram jika kaca itu jatuh dari pengawasanmu, tapi kurasa sebagai lelaki pecinta sejati, penakluk hari, dan pemerhati hati, akan tetap menjadi dirimu yang penuh kharismatik. Studio Safasindo, 23/3/17 NOVA RZI. lahir di Kota Payakumbuh, 19 Juli. Bekerja sebagai Guru, Penyiar Radio, Penyair, dan Mendongeng. Penerima PPWI Award jurnalis yang mengantarnya pada pelatihan Kopassus.

Payonibuang, 23/3/17

Berkebun di Punggung Orang benih rawit mengintip dari ventilasi polibek matanya tajam mengalahkan samurai yang mati di dinding tuan dan dia masih menyimpan harimau dalam perut aku memandang tarian bulu mata yang menutupi lobang hidung : memaksa cacing menggemburkan kemarau di tanah gersang dan meminjam bejana penghuni langit untuk menjamu air banda bakali! tapi di mulutmu yang bermain-main binatang buas dan jinak seringkali menyiksa gendang telinga kiriku yang tak berdaun kelopak ah.., sudahlah… terlalu lama kau berkebun di punggung orang yang selalu diberi pupuk liurmu racun sedangkan apa yang kau tumbuhi itu benihnya berasal dari tipu daya pemanis lidahmu dari lobang gigi yang sempat membusuk ; berulat menjalar pada selera rasaku sampai kapan kau masih memupuki tumbuhanmu di punggung orang?

selepas bergelut gelap embun telah beransur menapaki jenjang di sepertiga malam sukar di tebak; dari kayu, liontin atau dari udara di bawah hidungmu semuanya silau oleh kabut yang turun dari helai rambutmu.

geliat urat di dini hari itu memaksa aku turunkan tangan singsingkan egolitas yang mengepak di kedua siku bukan sayap, namun siku menghardik yatim dekat di antara mata kaki. Payonibuang/23/3/17

Ular Besi sore ini langit tiba-tiba muram durja menutupi kilatan di gerobak tuan; sengnya baru dibeli di kedai tetangga tanpa cermin tak pakai minyak kemiri. tiba-tiba bola mata ini berlari semampu lingkungan pada pupil mencari dan bertanya pada telinga suara apa yang berteriak di tempat perhelatan karcis menjuju Bukittinggi-Padangpanjang-Padang apa lagi puput sarunai memanjakan anak di rahim ibunda. stasiun tua suaranya gagah berani semenjak Sibinuang mulai berlenggak-lenggok dari kota Padang-kota Pariaman terkejut sudah Mak Itam dari lamunan panjang rindu untuk berdentuman di sepanjang rel yang mengiringi langkahnya Payonibuang/23/3/17

Segelas Coklat Panas Episode kali ini Kita akan menghukum coklat yang diseduh dari air mata bidadari di Lubuk Bonta karena biji coklat suka sekali dijemur di hati mentari tanpa memedulikan serpihan kaca berhamburan dalam kuali semakin panas semakin melekat berupa wujud. dalam sepekan-sewindu pun tak mau lagi menikmati aroma yang katanya sampai ke ruh tujuh rupa mengakibatkan qorin di belakang pundakku kemanaku pergi ia sentiasa menirukan kebiasaan tuanya meminta seruput untuk menghilangkan pucat pasi di bibirnya yang telah lama kelu. lagi-lagi biji coklat tak mau dihakimi karena terlanjur mencintai gelas dan air mata bidadari; terbuang tanpa bekas, sia-sia dan segelas coklat panas di kursi roda itu telah mengantar masa yang ditelan mentah-mentah tidaklah dongeng, melainkan penafsiran episode yang di tafsirkan menggunakan bayangan diri. Payonibuang/23/3/17

Studio Safasindo/17/3/17

E sai

Doa untuk Anak Cucu: Sekumpulan Puisi Cinta WS Rendra

Oleh : Khairy Ra’if Thaib

P

uisi cinta, dalam pengertiannya, bukan hanya ungkapan puitis seorang penyair kepada kekasihnya, tapi juga kecintaan penyair itu sendiri terhadap hal-hal yang berada di sekitarnya, termasuk realitas sosial. Kecintaan terhadap realitas sosial dapat digambarkan dengan mengkritik realitas sosial itu sendiri atau pun mengkritik para penguasa yang menyebabkan rakyat merasakan sebuah realitas yang pahit. Dalam karya sastra, realitas sosial selalu disuarakan oleh para pengarang. Salah satu karya yang berbicara tentang realitas sosial adalah kumpulan puisi Doa www.harianhaluan.com

untuk Anak Cucu (Bentang: 2013) karya WS Rendra. Doa untuk Anak Cucu merupakan kumpulan puisi Rendra yang diterbitkan setelah ia meninggal dunia (7 Agustus 2009). Doa untuk Anak Cucu terdiri dari puisi-puisi yang pernah ditulis Rendra sejak 1971 sampai 2009. Dari judul kumpulan puisi ini, ‘Doa untuk Anak Cucu’ seperti baris-baris doa yang tak hentihentinya dipanjatkan Rendra kepada Tuhan untuk Indonesia. Hal ini dapat dilihat pada puisi “Maskumambang” (halaman 58): Cucu-cucuku! Zaman macam apa, peradaban macam apa,/ yang akan kami wariskan kepada kalian!/. Sebagai penyair yang berjuang lewat kata-kata Rendra tak pernah puas dengan apa yang diperjuangkannya. Bahkan puisi “Maskumambang” ini ditulis Rendra pada tahun 2006, ketika ia telah berumur 71 tahun. Umur yang tak muda lagi untuk berjuang demi negara. Walaupun sudah mengabdikan seumur hidupnya untuk negara namun Rendra masih merasa kalau ia bukanlah apa-apa. Ia masih merasa kalau ia tidak mampu untuk mengubah keadaan negara ke arah yang lebih baik. Ia merasa kalau ia belumlah mewariskan sebuah peradaban yang berguna. Karena sangat cintanya ke-

pada Indonesia, Rendra tidak bisa hanya diam menyaksikan kemiskinan yang merajalela, para penguasa yang hanya pandai menindas rakyat, pembunuhan terjadi di mana-mana, dan orangorang terpaksa tutup mulut setiap kali melihat ketidakadilan. Rendra menulis puisi berangkat dari kejadian-kejadian yang terjadi di sekitarnya, seperti yang ditulisnya dalam puisi “Kesaksian Akhir Abad” (halaman 34). Rendra mengungkapkan bahwa ia tidak bisa tenang melihat kesewenang-wenangan terjadi di sekitarnya. Ia selalu terusik oleh tangisan rakyat kecil, pembunuhan yang t erjadi seenaknya, mayat-mayat yang terapung di sungai, ia tidak bisa mengelak dari suara-suara itu. Ia membaca keadaan, lalu menuliskannya dalam bentuk puisi. Rendra terus menyuarakan kepentingan rakyat dan mempertanyakan ketidakadilan, Kenapa kamu bunuh Marsinah?/ Kenapa kamu bunuh para petani di Sampang, Madura?/ Kenapa kamu bunuh Udin, Moses,/ dan Trisakti 4 orang mahasiswa?/ “Pertanyaan Penting” (halaman 25). Rendra mempertanyakan ketidakadilan yang pernah terjadi pada rakyat-rakyat kecil di Indonesia. Marsinah, petani Sampang, Udin, Moses, dan empat orang mahasiswa Trisakti

merupakan contoh-contoh orang yang dibunuh pemerintah Orde Baru karena mengkritisi kebijakan pemerintah. Kemudian Rendra menulis: Sedang dengan garang kamu membela/ Para cukong yang menjarah ekonomi bangsa/— waktu uang rakyat dibawa ke luar negeri/ waktu daulat hukum dikhianati/ dan daulat rakyat dijarah tirani,/ di mana kamu berdiri kesatriaku?/ Rendr a menyimbolkan pemerintah dengan kesatria. Dalam pengertian umum kesatria adalah seorang yang sangat hebat, hero, dan bisa menolong siapa saja. Kesatria ialah pahlawan yang membela kebenaran dan ketidakadilan. Tapi pada puisi ini kesatria tidaklah menjadi berguna, melainkan malah sebaliknya. Rendra memprotes pemerintah yang berlaku tidak sesuai dengan hukum dan undang-undang. Ia mempertanyakan hukum yang dibuat dan disahkan oleh pemerintah. Perihal Provokasi Selain berjuang dengan katakata, puisi-puisi Rendra juga merupakan provokator yang menyadarkan masyarakat untuk melihat realitas kehidupan dan menumbuhkan jiwa memberontak dalam diri masyarakat itu sendiri. Pada tahun 1978, ketika membacakan puisinya di Taman Ismail

Marzuki Jakarta, Rendra ditangkap dan dipenjara selama lima bulan karena puisi-puisinya dianggap menghasut publik. Terlepas dari benar atau tidaknya tuduhan ini, puisi-puisi Rendra sama halnya dengan seorang provokator yang menghasut rakyat untuk melakukan pemberontakan. Puisi “Jangan Takut, Ibu” (halaman 41) merupakan bentuk provokasi Rendra terhadap seorang ibu yang merasa ketakutan di tengah berlangsungnya penjajahan. Puisi ini memprovokasi seorang ibu bahwa ibu itu tidak boleh hanya diam merasakan penindasan yang dialaminya. Ia haruslah melawan penindasan dan ketidakadilan yang menerpanya. Ia tidak boleh takut dengan gertakan dan ancaman. Ia haruslah bertahan. Ia harus memberontak. Selain itu simbol ‘Ibu’ yang digunakan Rendra juga dapat mengacu pada ‘Ibu Pertiwi’. Puisi ini seakan memprovokasi ratusan juta rakyat Indonesia untuk memberontak karena telah terjadinya kesewenang-wenangan di tubuh pemerintah. Lihat larik: Ada gubernur sarapan bangkai buruh pabrik/ Bupati mengunyah aspal,/ anak-anak sekolah dijadikan bonsai. Betapa ironisnya perlakuan pemerintah terhadap rakyatnya sendiri. Tidak adanya perlakuan baik sedikit pun yang diterima rakyat seperti yang Redaktur: Juli Ishaq Putra

digambarkan Rendra dalam frase sarapan bangkai buruh pabrik. Bahkan, setelah disiksa dengan berbagai perampasan hak, rakyat pun juga harus menderita sampai akhir hayatnya. Sementara itu korupsi merajalela. Pembangunan digalakkan hanya supaya ada uang masuk ke kantong-kantong pemerintah. Sedangkan pendidikan dijadikan sebagai alat untuk menutupi kesewenangwenangan. Anak-anak sekolah dididik seperti robot yang menuruti semua keinginan pemerintah. Terakhir, dari puisi-puisi yang telah dianalisis di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa Doa untuk Anak Cucu bukanlah puisi cinta yang ditujukan Rendra untuk seorang kekasih. Tapi lebih pada kecintaan Rendra terhadap negara Indonesia. Rendra menggambarkan realitas sosial yang dialami masyarakat kemudian mengkritik para penguasa lewat puisi-puisinya. Seumur hidup telah dihabiskan Rendra untuk m enulis puisipuisi pemberontakan. Ia telah berjuang demi ratusan juta rakyat Indonesia melalui kata-kata.(*) KHAIRY RA’IF THAIB, lahir di Nagari Kapalo Hilalang, Padang Pariaman, Sumatra Barat, 18 Desember 1993. Alumni Jurusan Sastra Indonesia Universitas Andalas. Layouter: Syamsul Hidayat


14

SULAM EMAS

MINGGU, 28 MEI 2017 2 Ramadhan 1438 H

C erma

Sajak-sajak

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

PELAJAR KELAS KREATIF INDONESIA (KKI) SMP N 7 PADANG

Tangisan Alam Oleh: Diva Zhafiradya Para insan di bumi ini Dengarlah kami Dengarkan tangisan kami Dengarkan keluh kesah kami Para insan di bumi Tak pernahkah kau merasa bersalah? Kau telah membuatku kotor Kau telah membuatku kumuh Manusia di bumi ini Tak pernahkah kau merasa berdosa? Kau salah dalam mendidik anak cucumu Kau biarkan mereka membuang sampah Sembarangan Apakah kau tidak merasa berdosa? Para manusia Dengarkanlah kami Dengarkan tangisan kami Dengarkan alam berbicara

Si Peracik Bumbu S

K ritik Film

berjalan hampir 2 tahun loh!” Vina terlihat berpikir untuk memutuskan apakah dia bilang iya atau tidak pada sahabatnya yang terlihat sangat berharap dia menjawab iya “Oke.” “Apa?” Lara terperanjak kaget sampai suaranya melengking ke luar rumah dan didengar para tetangga. “Ada apa Vin?” tiba-tiba seorang wanita separuh baya muncul di pintu rumah Vina, memastikan keadaan. Lara menutup rapat mulutnya dengan kedua telapak tangan dan tertunduk malu. “Tidak apa-apa Bunda, oh iya silakan masuk.” Wanita separuh baya itu masuk dan langsung berjalan ke arah dapur. Sepertinya dia sudah lama penasaran dengan apa yang dilakukan Vina di dapurnya. Vina beranjak dari tempat duduknya dan segera mengikuti langkah kaki wanita itu. “Vin.. Bunda sudah lama mau bertamu, aroma yang muncul dari ru mah ini s angat menggoda. Kadang berbau kopi. Kadang berbau ambu-ambu, kadang berbau kacang yang disangrai, kadang wangi seperti bunga. Tapi bunda tidak pernah melihat kamu menjual makanan atau minuman,” tutur wanita itu panjang. “Saya hanya meracik, Bunda,” jawab Vina singkat. “Meracik apa?” “Meracik bumbu,” jawaban Vina sepertinya menambah derajat penasaran wanita itu. Dia semakin ke dalam masuk ke dapur, seperti sedang melakukan investigasi. “Maaf Bunda, ayo ikut saya, saya punya produk yang sangat cantik untuk Bunda,” tiba-tiba Lara merangkul wanita itu dan menuntunnya keluar dari dapur menuju ruang tamu. Vina hanya bisa terdiam melihat sahabatnya itu. Lara memang sahabat yang paling mengerti dirinya, paling tahu apa yang harus dilakukan saat situasi tidak mengenakkan

datang. Vina mengikuti langkah Lara dan kembali duduk di sofa ruang tamu. “Jadi yang berbau dari rumah ini adalah bumbu racikan, bukan masakan?” wanita itu seperti menyimpan banyak pertanyaan dan rasa penasaran yang begitu lama sehingga saat diberi kesempatan dia tidak mau melewatkan satu detikpun untuk menggali informasi. “Bunda, ini produk bagus untuk kulit. Terbuat dari bahan alami dan sangat bermanfaat,” potong Lara mengalihkan perhatian. “Saya penasaran pada bau rumah ini, bukan produk kamu,” bantah wanita yang dipanggil bunda itu, tegas dan matanya mulai melototi Lara. “Bunda, bau yang berasal dari rumah ini adalah racikan bumbu makanan, bukan makanan. Saya bekerja meracik bumbu,” terang Vina. “Bukannya Nak Vina itu Chef? Kenapa tidak membuat makanan saja dan mendirikan restoran?” “Wah ide Bunda bagus sekali dan saya sedang membangun itu sekarang. Saya memang bermimpi punya restoran. Saat ini saya fokus mencari racikan-racikan yang pas untuk makanan saya nanti. Dan mohon maaf sekali jika itu mengganggu Bunda.” “Bukan begitu Nak Vina. Saya tidak terganggu, Cuma sepertinya sudah terlalu lama wewangian ini tercium oleh kita dan saya sebenarnya tertarik untuk membantu,” ungkap wanita itu membuat Lara dan Vina saling berpandangan. “Wah, senang sekali mendengar Bunda mau membantu saya. tapi saya harus pertimbangkan dulu Bunda. Nanti saya kabari Bunda lagi kalau sudah punya keputusannya.” “Nah itu yang saya mau, baiklah kalau begitu saya pergi dulu,” pungkasnya sebelum berlalu meninggalkan mereka. “Vin maksud kamu apa? Saya

yakin kamu tidak butuh bantuan dalam hal ini. Bahkan dalam hal apapun. Kamu hanya terlalu idealis dengan bumbu masakan sehingga waktu yang lama menurut ibu tadi belum tentu juga lama menurut kamu.” “Lara memang paling paham aku. Kamu luarbiasa!” puji Vina yang membuat Lara makin tidak paham apa maksud sang sahabat ini sebetulnya. “Jadi kita ke Bali ya. Aku oke, bersedia,” tutur Vina lagi sambil mulai berjalan kembali ke dapurnya. Menjadi seorang peracik bumbu bukanlah pekerjaan yang mudah, bukan tentang idealis atau tidak idealis bagi Vina sebab rasa adalah segala – galanya. Menemukan rasa yang menurutnya enak belum tentu enak menurut orang lain dan selama ini dia mencoba mencari rasa yang sama pada lidah setiap orang bukan rasa yang terbangun oleh opini. Ketika banyak orang yang menganggap enak maka orang lain akan ikut – ikutan terhipnotis bahwa masakannya itu enak. Bagi Vina menemukan rasa yang tidak terbangun dari opini adalah pekerjaan rumah seorang Chef. Dia m engabdikan diri selama hampir dua tahun untuk hanya menerka rasa yang kira – kira akan diterima oleh lidah semua orang dan lidah itu bersepakat menyatakan bahwa masakannya sempurna. Dalam hitungan hari pekerjaannya akan selesai. Dia pada akhirnya sudah menemukan racikan bumbu ke – 10 dan siap untuk diuji oleh lidah – lidah yang tahu tentang rasa. Makanya Vina meng-iyakan ajakan Lara untuk berlibur sejenak. Dua tahun memang waktu yang lama, namun untuk 10 bumbu racikan itu sepadan dan dalam kesehariannya dengan para tetangga, menerima tawaran bantuan dari orang lain juga adalah bentuk pembayaran yang impas karena menghadirkan wewangin di lingkungan terdekatnya. Padang, 28 Februari 2017

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

AYESHA SOPHIE SAYYIDA

S

ebagai anak-anak, aku suka menonton film. Umumnya film anakanak yang aku tonton dibuat oleh Hollywood atau Walt Disney. Beberapa di antara film anak yang menarik bagi aku adalah The Boss Baby, Sing, Inside Out, Coraline, dan The BFG. Film-film itu menarik bagiku karena rata-rata film itu menunjukkan bagaimana si tokoh mencari jalan keluar dari masalahnya, sehingga aku tahu, bahwa hidup ini penuh perjuangan, jadi jangan pern ah menyerah d an selalu berpikir cerdas. Dari sekian film, ada beberapa film yang menjadi perhatianku, yakni, film-film yang katanya ditujukan untuk anak-anak, terwww.harianhaluan.com

nyata memuat adegan yang seharusnya hanya ada di film orang dewasa. Adegan yang kusorot di sini adalah adegan yang memuat judi atau menjadikan kasino sebagai salah satu lokasi. Dari beberapa film yang kutonton, setidaknya ada empat film yang memuat judi atau bertempat di kasino, misalnya Rango, Sing, Despicable Me 2, dan The Boss Baby. Dalam film Rango, adegan perjudian terlihat ketika Rango memasuki sebuah kedai. Di sudut kedai, ada dua orang sedang bermain kartu, satu orang kalah dan dengan masam memberikan sekantong koin kepada pemenang. Kalau di film Despicable Me 2, adegan itu tampak di bagian awal yang mengambil lokasi di Kutub Utara. Di sebelah laboratorium rahasia, tampak dua orang sedang bermain kartu, dengan

setumpuk uang di sebelahnya. Sedangkan, di Boss Baby, kasino ditampilkan sepintas sebagai latar belakang di gedung konvensi di Las Vegas. Adegan perjudian paling banyak terdapat di film Sing. Salah satu tokohnya, Mike si tikus bahkan seorang penjudi dan penipu. Dia curang ketika bermain judi dengan tiga beruang. Lucunya, di akhir cerita, dia selamat, seolah-olah judi itu tak ada pengaruhnya buat dia. Aku bingung apa sebenarnya yang ingin disampaikan pembuat film-film ini. Padahal, kalau dilihat-lihat, penampilan adegan perjudian tak ada pengaruhnya terhadap jalan cerita. Menurutku, adegan-adegan ini tidak layak ada di film anak-anak karena, pertama, judi itu permainan orang dewasa, kedua, judi itu efeknya tidak baik karena bisa membuat orang bangkrut. Mempertonton-

Oleh: Melati Wahyuni

Pundakmu yang kokoh Selalu bekerja, banting tulang Tanpa mengenal lelah Hanya demi anakmu Kau pahlawan Yang selalu menuntunku Kau bagai perisai baja Yang selalu menjagaku Disaat masa senjamu Aku akan menjagamu Akan selalu mengenggam tanganmu Karena aku menyanyangimu.

Ayah, Kau Cinta Sejatiku Oleh: Iqbal Ayah... Betapa mulianya dirimu Kau bekerja membanting tulang Dari pagi hingga petang Oh Ayah... Kau adalah pelita hidupku Terangi setiap langkahku Mengingatkanku jika ada salah Ayah... Kau adalah cinta sejati Cinta yang tak pernah mati Kau akan kuingat sampai mati Oh Ayah... Kau ajarkan semuanya Kau ajarkan padaku arti cinta Dan pengorbanan yang sesungguhnya Ayah... Tanpamu aku bukanlah apa – apa Tanpamu aku tak akan bisa Tanpamu aku bagaikan debu Terima kasih Ayah Atas segalanya Segala yang kau berikan dan ajarkan Aku menyayangimu.

Awan Oleh: Salsa Rahmadia Noer Kapas putih menari – nari di langit Terbang tak tentu arah Hilang diterpa bayu Lalu pecah berhamburan Melayang – layang di angkasa Melayang tak beraturan Sepasang mata kecil memperhatikan dari kejauhan Kapas putih itu Awan itu.

Duka Nusantara

Adegan Judi di Film Anak-anak Oleh:

Ayah Ayah... Kau memberiku beribu kasih Kau menyayangiku sepenuh hati Kau selalu menjagaku

Sulas Sky ETIAP hari kehidupannya adalah racikan yang tidak kunjung usai. Dia terobsesi menjadi salah satu cheff terbaik negeri ini. Dia mengorbankan banyak waktu untuk sesuatu yang menurutnya adalah segalanya. “Vin nggak bosan apa di dapur terus? Berkutat dengan bu mbu yang bau menyengat begitu, sekali-sekali keluarlah, jalan-jalan,” tutu r sahabatnya, Lara, saat berkunjung ke dapur Vina. Vina tidak berkomentar, dia hanya mengerutkan dahi dan kembali asyik dengan timbangan dan beberapa bumbu yang tersusun rapi dalam mangkok-mangkok kecil berwarna-warni. “Vin, ayolah. Keluar sebentar,” rengek Lara semakin mengganggu Vina. Vina paham betul karakter sahabatnya yang satu itu, kalau sudah meminta sesuatu tidak akan pernah mau beranjak sebelum dikabulkan. Mungkin karena itu Lara sekarang bekerja sebagai staff marketing sebuah perusahaan terkemuka di kotanya. “Apa? mau menawari aku produk baru?” Vina mencoba menebak kehendak Lara. “Bukan.” “Terus?” Vina keluar dari dapurnya menuju ruang tamu dan duduk terperangah di sofa tepat di depan televisi yang dari tadi menyala sendiri. Lara mengikutinya agak sedikit terlambat karena dia masih kaget dengan respon Vina yang tumben mau keluar dari dapurnya “Begini Vin. Ada tiket promo. Kita jalan-jalan yuk! Bali... Bali...” perkiraan Vina ternyata salah. Bukannya mau menawarkan produk, Lara malah mengajaknya jalan-jalan. “Bali? Kapan?” “Awal bulan depan. Masih 20 hari lagi. Jadi begini. Ada promo tiket pesawat, beli 1 gratis 1. Jadi, kalau kita berdua pergi tiketnya bisa lebih murahkan. Bagaimana? Ayolah, kan kita sudah lama tidak jalan – jalan berdua. Sejak kamu gila meracik bumbu dan itu sudah

Manusia... Kami hanya meminta Jagalah kami, jagalah Alam ini Kami tak mau terlihat Hina... Dengarkan kami Takkah kau berdosa?

kan hal ini kan sama artinya mengenalkan hal yang tidak baik buat anak-anak. Menurutku, film anak yang baik itu, selain tidak ada adegan kekerasan dan orang dewasanya, seharusnya juga tidak mempromosikan kehidupan perjudian (atau bebas dari judi). Misalnya film Moana. Film itu menurutku bagus sekali karena menunjukkan keberanian, kasih sayang, hormat pada orang tua dan jangan berputus asa dalam hidup ini. Dan yang penting bebas dari judi. Aku tidak tahu mengap a Hollywood dan Disney mempromosikan perjudian dalam film kartun mereka. Kupikir, sebaiknya, Hollywood dan Disney memperbaiki standar film anak-anak yang mereka buat sehingga h al- hal sepe rti ini tidak ada lagi di film anak mereka berikutnya. (*)

Oleh: Fadhya Chania Banyak kisah pilu di tanah ini Banyak yang bertopeng aneh di tanah ini Ada berbagai kegelapan dengan celanya Ada berparas senyum namun hatinya bagai telur busuk Tanah ini terlalu banyak kisah duka Pencurian tanah warga untuk pelestarian kota Tapi tetap ada embel-embel penggantian separuh harga Tak ada yang tahu kapan kisah duka ini berakhir Kapan yang benar seutuhnya benar Kapan yang bersalah dijatuhi rasa bersalah Ada yang tak benar-benar mengakui Apa yang sebenarnya mereka lakukan di depan saksi Duka ini harus diakhiri Harus... Negara ini punya sisi tak terlihat Tak ada yang benar-benar tahu di mana sisinya Ada yang rela mati demi negara Ada yang rela hilang keluarga demi bangsa Namun, tahun ke tahun duka tetap berlanjut Tak ada penyelesaian Bisakah duka ini selesai?

Redaktur: Juli Ishaq Putra

Layouter: Syamsul Hidayat

H


REMAJA

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

MINGGU, 28 MEI 2017 2 Ramadhan 1438 H

15

DESTYA Anggraini saat mengikuti forum Anak indonesia.

DESTYA ANGGRAINI

Duta Anak Indonesia Tak banyak remaja saat ini yang memikirkan kehidupan yang ada di lingkungan sekitarnya. Mereka semakin individualisme dan tidak peduli terhadap apa yang terjadi di dekatnya. Bahkan memasuki era generasi millennia yang disibukkan dengan teknologi semakin menyamarkan kepedulian sosial itu.

Laporan:

Debi Ayu Lestari

DESTYA ANGGRAINI Duta Anak Indonesia

Namun, berbeda halnya dengan Destya Anggraini. Mahasiswa Jurusan Sistem Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Putra Indonesia (UPI) YPTK Padang, Sumatera Barat. Mahasiswa kelahiran 19 Desember 1997 ini, mampu menggapai sukses tak hanya di bidang akademik, namun ia mampu menyeimbangkan dengan kehidupan sosialnya. “Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri, jadi kita harus mampu mengembangkan kemampuan sosial di samping kemampuan akade-

DESTYA Anggraini saat bersama Ketua KPAI, Arist Merdeka Sirait.

www.harianhaluan.com www.harianhaluan.com

mik,” katanya. Remaja yang kerap disapa Tya ini, memiliki catatan kehidupan yang dekat dengan lingkungan masyarakat, ia mampu bergaul dan membuka diri dengan lingkungan yang ada di dekatnya, terutama yang berkaitan dengan dunia anak-anak. Ia menyukai dunia anak-anak sejak ia mengerti bahwa anak-anak memiliki hak yang harus di penuhi oleh orang tua dan lingkungan disekitarnya. “Setiap anak memiliki hak yang harus di dapatkannya, hal ini bertujuan untuk kelancaran pertumbuhan dan perkembangan kehidupannya di masa yang akan datang,” katanya. Ia mengatakan, saat ini banyak anak-anak yang tidak mendapatkan haknya dari lingkungan keluarga secara utuh. Banyak anak-

anak yang harus putus sekolah dan berakhir di tengah jalan sebagai pengamen atau pemulung. Tya mengatakan, padahal diusianya yang masih kecil, anakanak berhak menikmati kehidupan yang sejahtera dan m engecap pendidikan, sehingga ia memiliki masa depan yang lebih baik. “Saya sangat berharap, lingkungan keluarga, masyarakat dan pemerintah memiliki satu visi yang baik dalam mewujudkan hak anak, sehingga anak merasa berkecukupan dalam segala aspek dan mampu menggapai sukses di masa depan,” katanya. Disuianya yang masih remaja, anak pertama dari dua bersaudara ini sudah memikirkan bagaimana nasib anak-anak yang tidak mendapat perhatian dan kasih sayang dari orang tua, sehingga mereka melakukan perilaku yang menyimpang, seperti menodong, mencopet, dan perilaku negatif lainnya. Berbekal hal tersebut mengantarkan Tya terpilih menjadi Duta Anak Provinsi Riau (2013), dan mengikuti berbagai Pertemuan

DESTYA Anggraini saat mengikuti Uda Uni Fisika.

Forum Anak Nasional dan kongres anak nasional Indonesia. Tak Hanya Itu, Tya Juga Juga Menjadi Finalis Bujang Dara Dumai Dan Wakil Pertama Putri Filkom Tahun 2016. Selain itu, juga terpilih menjadi Fasilitator Anak Nasional. “Terpilih menjadi Duta Anak, membuat saya semakin giat mengembangkan potensi dan wawasan mengenai dunia anak-anak. Saat kita berkecimpung dalam hal tersebut, banyak hal menarik yang dapat menjadi pusat perhatian dan bahkan kenyataan yang pahit, yang terjadi dilingkungan masyarakat,” ucapnya. Untuk menggapai kesuksesan hingga ke tingkat nasional, dibutuhkan perjuangan dan kerja keras, serta kesungguhan. Tya banyak menghabiskan waktunya dengan membaca dan mengamati kondisi di lapangan. Sehingga, wawasan dan ilmu pengetahuannya semakin bertambah. “Dari mengamati banyak hal, membuat aku belajar banyak tentang kehidupan. Bahwa, dalam hidup ini tak semuanya berjalan

mudah, butuh perjuangan dan pengorbanan dalam menjalaninya,” katanya. Mahasiswa yang memiliki hobi jalan-jalan ini, terkenal sebagai pribadi yang supel, luwes dan apa adanya. Hal inilah yang menjadikannya sosok yang disenangi teman-temannya. Tak hanya itu, ia juga aktif dalam berbagai organisasi, diantaranya F orum Anak Dumai, Forum Anak Riau, Forum Anak Nasional dan Palang Merah Remaja, serta Pramuka. Hal ini bertujuan, agar ia semakin mengembangkan kualitas dirinya dengan sebaik mungkin. “ Berikanlah secara utuh, maka kamu akan mendapatkan hal yang sama sesuai dengan apa yang kamu berikan,” ucap Tya saat mengungkapkan kunci kesuksesannya selama ini. Dimasa depannya, Tya ingin menjadi sosok yang berkecimpung dengan dunia sosial yang erat kaitannya dengan perlindungan anak. Sehingga, hak-hak anak dapat terwujudkan sesua dengan aturan yang semestinya. ***

DESTYA Anggraini usai tampil dalam sebuah pertunjukan.

Redaktur: Isra Hermanto

Layouter: Luther


16

WISATA

MINGGU, 28 MEI 2017 2 Ramadhan 1438 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

PANTAI PASIA KOTO SALIDO

Memanjakan Wisatawan Laporan : M JONI

PANTAI Pasia Koto Salido, salah satu kawasan wisata pantai yang berada di bawah kaki Bukit Langkisau di Kecamatan IV Jurai Pessel. Objek wisata ini , memiliki pantai yang indah, bersih, dan tertata rapi semakin hari terus dilirik oleh masyarakat yang datang dari berbagai daerah. KONDISI jalan yang mulus( hot mix) menuju pantai pasia koto Salido

K

AWASAN wisata ini, mudah dijangkau sekitar 2 km arah utara Kota Painan atau sekitar 79 km dari Padang

menuju Painan. Berbagai lapisan masyarakat, menyempatkan diri untuk mengunjungi daerah ini dalam memanfaatkan waktu senggang. Daerah kawasan wisata Pasia

SUNGAI Batang Sali yang bersih sangat cocok untuk mandi dan memancing ikan

SESUDUT pemandangan dari kaki bukit langkisau menjelang pantai tersebut

JALAN pintu gerbang masuk pantai Pasia Koto Salido

Koto Salido, patut menjadi kebanggaan masyarakat Pessel, pantainya yang landai bersih dan indah serta dikelilingi oleh daerah perbukitan dan dekat dari jalan nasional memberikan kesan yang tidak mudah dilupakan. Daerah ini menawarkan, sebagai salah satu kunjungan keluarga. Apalagi, pantai yang indah ini terdapat pohon pelindung yang tertata rapi di sepanjang bibir pantai untuk tempat beristirahat sambil melepaskan lelah. Bahkan, saat ini puluhan warung makanan dan minuman terdapat dipantai yang menjadi kebanggaan orang Salido Painan tersebut. Pengunjung terpukau, melihat keindahan alamnya yang unik. Bahkan, tidak kalah dengan objek wisata yang ada di nusantara. Apalagi, bila diarahkan pandangan ke laut lepas, maka sejauh mata memandang akan terlihat beberapa pulau- pulau yang berada ditengah laut menambah indahnya kawasan objek wisata ini . Menjelang sore, daerah ini cukup ramai dikunjungi masyarakat untuk menunggu mata hari terbenam ( Sunset) yang memancarkan sinar merah jingganya, sangat cocok untuk berfoto sebagai dokumentasi dalam mengisi album memori keluarga ketika mengunjungi pantai Pasia Koto Salido Painan Pessel. Tidak jauh dari daerah ini, sekitar 100 meter menjelang bibir pantai terdapat sungai besar yaitu Batang Sali do, airnya bersih sangat cocok untuk mandi. Sedangkan, bagi yang h obby memancing ikan air tawar di sepanjang aliran sungai terdapat lokasi memancing ikan bahkan juga peralatan pancing juga ada dijual oleh pedagang di daerah ini Tak jarang, bagi pengunjung yang hobby memancing membawa buah tangan berupa ikan segar yang ukuran besar dari hasil pancingan di Sungai Batang Salido. Kemudian, bagi yang ingin kembali pulang bisa mengunakan jembatan gantung sebagai alternatif menuju pinggir jalan nasional. Sedangkan, bagi yang menggunakan kendaraan pribadi disarankan melewati jalan baru sampai ke bibir pantai Pasia Koto Salido Painan merupakan, ibu kota Pessel yang semakin bersinar dengan objek wisatanya, juga ditawarkan memilih tujuan kunjungan keluarga untuk memanfaatkan libur panjang antara lain, Pantai Pasia Koto Salido, Puncak Bukit Langkisau, air terjun Tim

bulun, pantai Carocok dan Pelabuhan Panasahan, semua daerah kawasan wisata ini berada dalam lingkungan kota Painan.

Pada kawasan wisata Pasia Putih, dapat menikmati deburan ombak, menyaksikan ratusan kapal bagan nelayan yang meng-

hiasi daerah perairan laut, apalagi ketika sore harinya terlihat lampu kapal bagan nelayan bagaikan ada pasar ditengah laut.

POHON pelindung sebagai tempat beristirahat bagi pengunjung sambil melepaskan lelah di sepanjang di bibir pantai

PARA pedagang mulai ramai menjual berbagai kebutuhan masyarakat

JEMBATAN melintasi sungai Batang Salido sebagai jalan alternatif menuju pantai Pasia Koto Salido Pesel

WARUNG makannya di lokasi pantai Pasia Koto Salido mulai semakin ramai oleh masyarakat pedagang sebagi peluang bisnis

PERAHU nelayan di pantai www.harianhaluan.com

„ Redaktur:Ade Budi Kurniati

„ Layouter: Rahmi


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.