Haluan 28 Agustus 2011

Page 1

EDISI : 114 TAHUN LXIII

MINGGU 28 AGUSTUS 2011 M / 28 RAMADAN 1432 H

Rp2500

HARGA ECERAN

HARI INI TERBIT 24 HALAMAN

SEJARAH MENCATAT, HALUAN TERBIT SEJAK 1948 DAN MENJADI TUAN RUMAH DI NEGERI SENDIRI

PASIE NAN TIGO DIHANTAM GELOMBANG

Supaya Allah memberi ampunan kepadamu terhadap dosamu yang telah lalu dan yang akan datang serta menyempurnakan nikmat-Nya atasmu dan memimpin kamu kepada jalan yang lurus, dan supaya Allah menolongmu dengan pertolongan yang kuat (banyak). (QS Al Fat-h Ayat 2-3)

Imsak Subuh Zuhur Ashar Maghrib (Berbuka) Isya

04:52 05:02 12:24 15:42 18:28 19:38

13 Rumah Rusak Parah

WIB WIB WIB WIB WIB WIB

ABRASI MEMBAWA duka mendalam bagi warga di kawasan Pasie Nan Tigo jelang Lebaran ini. Hantaman gelombang laut mengakibatkan 13 rumah rusak parah. Mereka terpaksa tidur di tenda pengungsian. Sementara bantuan baru datang dari Pemko Padang dan Partai Golkar Padang.

HASWANDI

PADANG, HALUAN — Tiga belas rumah di RT 1 RW 9 Kelurahan Pasie Nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah Padang, mengalami kerusakan akibat hantaman gelombang laut dan abrasi pantai, Sabtu (27/8). Mereka terpaksa berlebaran di tenda pengungsian. Pengikisan atau abrasi itu sendiri mulai terjadi pada Sabtu dinihari, yang dimulai sekitar pukul 03.30 WIB hingga pukul 05.00 WIB. Sejumlah petugas Tim SAR dari Tagana dan BPBD juga telah berjaga-jaga di sekitar lokasi, untuk memberikan pertolongan kepada warga, jika gelombang pasang kembali menghantam permukiman warga. Sepanjang pantai barat di kawasan Pasie Nan Tigo itu hampir tiap tahun mengalami abrasi. Pada November 2010, abrasi merusakkan 32 bangunan, 30 di antaranya adalah gudang ikan. Hingga kini, gudanggudang itu tak lagi dipergunakan warga.

ABRASI PANTAI — Keganasan gelombang laut yang menyebabkan abrasi pantai tidak hanya menumbangkan pepohonan, tapi merusak 13 unit rumah warga di RT 1 RW 9 Kelurahan Pasie Nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah, Padang, Sabtu (27/8) dini hari, mulai pukul 03.30 WIB hingga pukul 05.00 WIB.

Bersambung ke Halaman 11

Kewajiban Zakat Fitrah OLEH: DRS DASRIZAL DAHLAN SH MPD Dosen IAIN Imam Bonjol Padang ZAKAT FITRAH lazim juga disebut dengan zakat nafs, yakni zakat yang wajib dibayarkan untuk semua manusia muslim, laki-laki atau perempuan, merdeka atau hamba sahaya, yang berakal ataupun tidak, pada waktu selesai melaksanakan puasa Ramadan. Zakat fitrah dibayarkan sebanyak 1 sha’ (1 sukat atau 31/3 liter) gandum, beras, kurma, anggur, keju, atau bahan makanan pokok lainnya. Zakat fitrah mempunyai nilai konsumtif yang amat kental untuk memberi makan orang-orang miskin untuk merayakan Idul Fitri.

Bersambung ke Halaman 11

Ketua DPD-RI Buka Bersama Warga Muhammadiyah Sumbar

PADANG, HALUAN — Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI H. Irman Gusman, hari Sabtu (27/8) kemarin mengadakan silatu-

rahim dan buka puasa bersama keluarga besar Muhammadiyah Sumatera Barat. Acara yang berlangsung di

ISTIMEWA

Gedung Dakwah Muhammadiyah Jalan Sawahan No. 62 Padang itu dihelat oleh Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB), dihadiri segenap pengurus Pimpinan Wilayah (PW) Muhammadiyah Sumbar, pengurus Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah se-Sumatera Barat, serta dihadiri pula oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat H. Muslim Kasim, Sekdaprov Sumatera Barat H. Ali Asmar, Wakil Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah, serta anggota DPD RI Hj. Emma Yohanna dan anggota DPR-RI Taslim, S.Si. yang juga merupakan warga Muhammadiyah. Selain Silaturahim dan buka puasa bersama, Irman Gusman yang juga merupakan kader Muhammadiyah menyerahkan 300 paket lebaran untuk warga Muhammadiyah, Aisyiah serta panti asuhan Muhammadiyah/ Aisyiah Sumatera Barat.

KETUA DPD RI menyerahkan sertifikat Wakaf Uang kepada kader Muhammadiyah, disaksikan Wagub Muslim Kasim dan Ketua PW Muhammadiyah Dasril Ilyas

Bersambung ke Halaman 11

Lebaran Tanpa Sandiwara Kampung DULU, Lebaran itu, seperti ditulis Muhamad Radjab dalam bukunya Semasa Kecil di Kampung , sangat ditunggu-tunggu anak nagari. Lima hari menjelang Lebaran, anakanak sudah merasakan udara Lebaran. Memang, itu dulu. Kini menjemput masa lalu itu taklah mungkin. Namun, spiritnya bisa ditransformasikan pada kekinian. Jika alek sandiwara atau tonil itu dinilai bisa menumbuhkan kebersamaan dan kemandirian, mengapa tak dilanjutkan sekarang dengan berbagai penyesuaian tentunya. Lebaran selalu diidentikkan dengan kegembiraan kendati ada juga yang dengan berat hati merayakan Lebaran karena keterbatasan ekonomi.

PASCAKECELAKAAN SARUASO

Naqsabandiyah Lebaran Besok

PADANG, HALUAN — Jemaah Tarekat Naqsabandiyah Sumatera Barat bisa dipastikan merayakan Hari Raya Idul Fitri 1432 H, Senin 29 Agustus 2011. Buya Syafri Malin Mudo mengatakan, dalam menentukan hari raya Idul Fitri, biasanya Naqsabandiyah menghitung berdasarkan almanak (kalender) tahunan dengan menggunakan metode hisab yang terdapat dalam kitab Munjid atau penanggalan berdasarkan hitungan 360 hari dari awal Lebaran 2010. “Untuk menentukan awal puasa tahun ini, dihitung 360 hari dari awal Ramadan tahun lalu dengan menghitung 30 hari per bulan. Hal ini tidak sama dengan kalender lain yang biasa diikuti pemerintah yang memiliki tanggal sampai 31, 28 dan 29 pada Februari. Setelah menghitung secara metode Munjid, kami dapat pastikan Idul Fitri 1 Syawal 1432 Hijriah jatuh pada 29 Agustus 2011,” kata Guru Besar Tarekat Naqsabandiyah ini. Bersambung ke Halaman 11

Debut Manis Mata

LONDON, HALUAN — Chelsea berhasil meraih poin penting dikandang, Stadion Stamford Bridge, London (1-0) saat membekuk Norwich City 3-1. Tapi yang paling berkesan adalah sebuah gol Juan Mata pada debutnya dikandang. Bersambung ke Halaman 11

Seperti Ada Tangan Tuhan yang Menolong… Laporan Laporan:: EMRIZAL

P

EMRIZAL

HERAWATI yang selamat bersama tantenya Yanti dalam kecelakaan maut Saruaso, masih daloam perawatan dokter.

ERISTIWA KECELAKAAN maut yang merenggut korban Tarmizi (42) yang hangus terbakar di ruas jalan raya Saruaso Tanah Datar pada Jumat (26/8) lalu, menorehkan pengalaman yang luar biasa bagi Yanti (42) dan ponakannya Herawati (18) yang terbebas dari maut. Yanti bersama Herawati saat kejadian berada di atas kendaraan Xenia BA 1745 E yang ditabrak dari belakang oleh mobil

kijang BA 2507 EL yang dikendarai korban Tarmizi, yang sempat membuat buncah warga sekitar. “Saya tidak menyangka bisa keluar dari kaca mobil. Padahal hanya sedikit saja yang terbuka. Mustahil sekali bisa meloloskan badanku yang tergolong agak gemuk ini,” tutur Herawati yang duduk di samping tantenya, Yanti pengemudi mobil Xenia yang ditabrak dari belakang oleh kendaraan kijang yang dikemudikan Tarmizi yang pada peristiwa itu tewas cukup mengenaskan. Bersambung ke Halaman 11

GETTY IMAGES

JUAN MATA (kanan) berhasil melakukan debut manis dengan mencetak gol bersama Chelsea ketika mengalahkan Norwich City 3-1.

KELEBIHAN MUATAN

Kapal Karam, 10 Tewas

JAKARTA, HALUAN — KMP Windu Karsa yang berlayar dari Pelabuhan Bajoe, None, Sulawesi Selatan, menuju Pelabuhan Kolaka, Sulawesi Tenggara, karam Sabtu (27/ 8) dini hari sekitar pukul 00.15 Wita yang mengakibatkan 10 orang tewas. Kapal itu tenggelam di perairan Teluk Bone dekat Pulau Lambasina. Para korban yang tewas dibawa ke RSUD Kolaka, sementara tiga lainnya masih dalam proses evakuasi. Di rumah sakit, para keluarga korban sudah siap menunggu. Setiap korban yang datangt langsung dibawa keluarga mereka pulang. Inilah yang menyulitkan bagi petugas melakukan identifikasi. Menurut informasi, kapal tersebut tenggelam karena kebocoran di kemudi bagian belakang diakibatkan gelombang tinggi yang menghantam bagian belakang kemudi. Bersambung ke Halaman 11


2 L A P O R A N U TA M A

MINGGU, 28 AGUSTUS 2011 M 28 RAMADAN 1432 H

ZAMAN TELAH BERUBAH

Lebaran Tanpa Sandiwara Kampung

Laporan HARIDMAN KAMBANG, NASRUL AZWAR

DULU, Lebaran itu, seperti ditulis Muhamad Radjab dalam bukunya Semasa Kecil di Kampung, sangat ditunggu-tunggu anak nagari. Lima hari menjelang Lebaran, anak-anak sudah merasakan udara Lebaran. Memang, itu dulu. Kini menjemput masa lalu itu taklah mungkin. Namun, spiritnya bisa ditransformasikan pada kekinian. Jika alek sandiwara atau tonil itu dinilai bisa menumbuhkan kebersamaan dan kemandirian, mengapa tak dilanjutkan sekarang dengan berbagai penyesuaian tentunya. Lebaran selalu diidentikkan dengan kegembiraan kendati ada juga yang dengan berat hati merayakan Lebaran karena keterbatasan ekonomi. Sudah menjadi hal yang lumrah dan nyaris di setiap nagari di Minangkabau, dulunya, pada saat hari raya Idul Fitri kerap digelar berbagai hiburan, yang dulu terkenal dengan nama tonil atau sandiwara. Biasanya tonil digelar selama 3 hari setelah hari raya kedua. Untuk nagarinagari di Kecamatan IV Kota Agam, biasanya, setelah tonil atau sandiwara itu digelar, ditutup dengan acara panjat batang pinang. Hakikat acara sandiwara di kampung-kampung itu sesungguhnya memiliki makna yang mendalam. Tonil atau sandiwara yang digelar, biasanya digerakkan oleh remaja-remaja yang ada di kampung, sebagai jembatan silaturahim antara saudarasaudara yang merantau dengan yang masih berada di kampung halaman. Remaja-remaja masjid nagari dengan difasilitasi wali nagari, biasanya sudah

membentuk panitia pegelaran malam hiburan itu, setelah dua hari puasa masuk, atau paling lama pekan pertama Ramadan. Di Nagari Tebing Tinggi, Kambang, Kabupaten Pesisir Selatan, era-70an pernah lestari pementasan sandiwara yang ditampilkan setiap Hari Raya Idul Fitri. Sebuah group sandiwara dibentuk di kampung dengan personil anak muda yang dipilih di dalam kampung itu juga. “Mereka tampil selama tiga hari, bahkan satu minggu berturut turut selama libur Idul Fitri. Kegiatan biasanya diadakan di aula sekolah,” kata Kasri (50) warga Tebing Tinggi Kambang mengenang jayanya sandiwara di kampungnya. Tujuan pelaksanaan sandiwara, menurut Kasri, adalah menggalang dana bagi pembangunan di dalam kampung. Misalnya untuk pembangunan gedung sekolah dan fasilitas umum lainnya. Jadi jadwal yang paling tepat digelar tonil adalah saat Lebaran, karena pada saat itu masyarakat banyak yang pulang kampung. “Dulu kami punya satu group, dan group itu berhasil bertahan dari tahun 1970 sampai 1976. Di masa itu, keberadaan group sandiwara tersebut mendapat perhatian di seluruh lapisan masyarakat, bahkan populer se kecamatan,” kata Kasri mengenang

masa keemasan sandiwarasandiwara di kampung. Oleh karena itu, menurutnya, pementasan sandiwara saat Lebaran sangat diminati oleh masyarakat. Lagi pula saat itu sarana hiburan di masyarakat saat itu sangat minim. “Kami menampilkan sandiwara dengan tema yang populer pada saat itu. Sekali manggung, hasil yang diperoleh cukup banyak, bahkan selama Idul Fitri, dari pementasan kami bisa membangun sebuah lokal belajar di SD 05 Kambang waktu itu,” kata Kasri yang juga pelakon dalam sandiwara rakyat itu. Disebutkannya, kegiatan sandiwara mulai kurang diminiti pada di tahun 1977 ke atas. Saat itu, sudah mulai bermunculan berbagai jenis hiburan rakyat, misalnya layar tancap, band, bioskop. “Perlahan namun pasti group sandiwara benar benar mati dan ditinggalkan. Dan itu tidak perlu pula disesali. Namun setelah itu, kegiatan positif seperti sandiwara tetap dicarikan solusinya, sehingga pada akhirnya atas inisiatif pemuda dibeli satu set band dangdut,” katanya menjelaskan. Band, karena butuh biaya besar juga tidak bertahan lama. “Akhirnya berdasarkan pemantauan saya, semangat yang ditelorkan oleh group sandiwara tetap bertahan hingga kini, namun tentu menyesuaikan diri dengan tren dan kebiasaan saat ini,” katanya. Semangat sandiwara, kini di pindahkan ke kegiatan orgen tunggal. Lewat kegiatan ini, pemuda juga memiliki tujuan sama,

NASRUL AZWAR

Enam batang pinang yang sesuai dengan jumlah suku di Nagari Sianok siap dipanjat anak nagari. Hiburan seperti ini setiap Lebaran dihadirkan.

UNTUK PENGADAAN daging kebutuhan Lebaran Idul Fitri masyarakat kabupaten Agam di wilayah barat memiliki tradisi barantam yaitu menyembelih hewan secara berkelompok. Kegiatan itu masih eksis sampai sekarang walau jumlahnya makin berkurang. Anggota kelompok barantam merupakan suami atau kepala rumah tangga yang berjumlah belasan sampai 20-an orang. Kegiatan penyembelihan dilakukan 2 atau 1 hari menjelang salat Idul Fitri di sebuah tempat pada pingiran kampung. Hewan yang disembelih dibagi atas ongok-onggok dan seluruh komponen hewan dibagi rata,baik daging, tulang, kulit dan isi perutnya. Suasana kegiatan menyembelih hewan yang dihadiri oleh seluruh peserta berjalan bebas meriah, penuh dengan kegembiraan dan gelak tawa, tetapi kadang ada yang merokok atau makan-makan di tempat itu

Pendiri H. Kasoema

Penerbit: PT Haluan Sumbar Mandiri (Haluan Media Group). SIUPP No 014.SK.Menpen.SIUPP A.7 1985 tanggal 19 November 1985.

yakni mengumpulkan dana untuk pembangunan kampung. Sandiwara di Sianok VI Suku Di Kecamatan IV Kota, Agam, pegelaran sandiwara dan hiburan rakyat saat Lebaran menggema ke antero sekitarnya. Pagelaran sandiwara nagari yang cukup terkenal pada era tahun 70-an-sampai 90-an, yaitu sandiwara di Nagari Sianok VI Suku, Kota Gadang, Guguak Randan Tabek Sarojo, Balingka, dan Kota Panjang. Karena demikian besar gaung alek nagari itu, jika kebetulan orang sekampung bertemu rantau, pertanyaan pertama yang terlontar: “Lai ado alek pentas rayo bisuak di kampuang? Kalau ndak ado maleh pulang ma.” Alek atau pentas di nagari-nagari itu sudah menjadi perekat dan punya daya tarik tersendiri. Hasrat Rajo Bungsu, manta Sekretaris Desa Sianok VI Suku (ketika masih bernama desa) mengaku, penghimpunan dana untuk pembangunan nagari sangat mudah dilakukan saat malam hiburan itulah. Selain untuk himpun dana, acara sandiwara itu sebagai jembatan silaturahmi antarwarga nagari dan masyarakat sekitar yang berbeda nagari. “Pagelaran sandiwara yang biasanya dilakukan selama tiga hari, sebagai jembatan yang sangat penting untu mempererat hubungan sesama manusia. Saat itu, tak heran, banyak ramaja-remaja dari nagari

lain yang datang menonton sandiwara ke nagari lainnya. Saat itu komunikasi terjalin. Tak sedikit pula yang berakhir di pelaminan,” terangnya. Makanya, tambah Hasrat, entah ada kesepakatan orang-orang tua dulunya, jadwal pelaksanaan sandiwara di masingmasing nagari selalu dibedakan, atau ditikaikan dengan nagari-nagari yang bertetangga. Misalnya, Nagari Sianok VI Suku akan beda aleknya dengan Nagari Koto Gadang. “Tujuannya mungkin saja agar alek itu ramai, dan masyarakat nagari tetangga bisa lebih lama bersilatrurahim. Begitu orang-orang tua kita saling menghargai antarnagari,” tambah Hasrat lagi. Lalu, pernahkah terjadi benturan atau cekcok sesama remaja pada saat malam pagelaran hiburan itu? “Wah pasti ada perkelahian remaja, tapi tak pernah berlanjut berlarutlarut. Biasanya malam itu juga klar dan tuntas. Biasanya, pada masingmasing nagari ada “ayam jagonya” dan inilah yang mendamaikan perselisihan,” terangnya. Dari proses pembentukan panitia hiburan, acara penutupan dengan panjat batang pinang, sampai dengan pengumpulan dana untuk pelaksanaan, diatur panitia yang semuanya remaja-remaja nagari. “Saat itu kebersamaan dan kegotongroyongan masih demikian kental. Pentas sandiwara dibangun

dengan gotong-royong. Belum pernah terjadi di Nagari Sianok VI Suku membuat pentas dengan upah, atau mencari batuang ka parak dengan bayaran. Semua dilakukan bersamasama pemuda nagari,” katanya. Lelang Kue, Pengumpul Dana Acara hiburan malam Lebaran itu, bukan sekadar berkumpul dan bermusik ria. Tujuan utama menggalang dana perantau yang kebetulan pulang kampung. Caranya, lelang kue atau singgang ayam. Menurut Netti, salah seorang kandidat perempuan dalam pemilihan Wali Nagari Sianok tahun lalu, salah satu cara paling efektif mengumpulkan dana perantau untuk membangun nagari ya lelang kue itu saat alek pentas. “Biasanya, dalam semalam bisa terkumpul uang Rp1 juta dan bisa lebih. Satu juta pada tahun 80-an itu sangat besar nilainya. Malah ketika pulang basamo dari lelang kue dan singgang ayam itu bisa mencapai tiga jutaan. Cukup efektif, hanya dalam dua jam bisa terhimpun dana sebanyak itu,” terang Netti yang juga PNS di Kantor Kecamatan IV Koto. Selain untuk pembangunan, dana yang diperoleh setiap malam itu, bisa pula menutupi biaya dan sewa band yang dikontrak. “Selama tiga malam uang terkumpul dari acara lelang saja bisa lima jutaan, belum lagi dari sumbangan dengan katidiang yang dijalankan panitia setiap

malam. Di sinilah fungsi alek nagari pada Lebaran itu menjadi sangat penting perannya,” jelas Netti. Sisi lainnya, remajaremaja di nagari telah terasah pula cara berorganisasi dan membuat sebuah kegiatan. “Hal demikian ini sangat kontras dengan kondisi saat ini. Remaja nagari sekarang sangat apatis. Tak kreatif. Malas,” kata Netti. Panjat Batang Pinang Di Nagari Sianok VI Suku, Koto Gadang, dan lain sebagainya, acara panjat pinang digelar pada perayaan Idul Fitri. Dan tradisi ini memang beda dengan daerah lainnya yang menggelar acara panjat pinang pada 17 Agustusan dalam peringatan HUT RI. Untuk Nagari Sionok VI Suku, jumlah batang pinang yang akan dipanjat persis dengan jumlah suku di Nagari Sianok, yaitu 6 buah. Masing-masing suku, dalam “sejarahnya” mendapatkan hak memanjat satu batang pinang. Suku yang ada di Sianok yaitu, Sikumbang, Jambak, Singkuan, Tanjung, Guci, dan Caniago. “Itu dulu, sekarang para pemanjat bukan lagi berasal dari anak kemanakan pada suku masingmasing, tapi telah bercampur namun tetap dari anak Nagari Sianok,” kata Hasrat. Sebagai penutup acara Lebaran, panjat batang pinang ini cukup ramai disaksikan perantau dan warga sekitarnya.

Manjinjiang Bantai Harga Diri Para Suami

Laporan KASRA SCORPI

Terbit Sejak 1948

NASRUL AZWAR

HADIAH BATANG PINANG — Para anak nagari membantu menampung hadiah batang pinang yang diturunkan rekannya

secara terbuka dengan alasan dimabuak bantai.Membawa daging dari tempat penyembelihan ke rumah dilakukan dengan menjinjingnya secara terbuka melewati perkampungan. Ada diantaranya yang menjinjing bantai beberapa onggok tapi ada yang seonggok saja, hal itu disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi ekonomi masingmasing. Dalam kondisi sekarang satu onggok bantai dihargai sekitar Rp200-an ribu, tergantung kepada besar hewan yang disembelih dan jumlah peserta. Para kepala rumah tangga yang menjinjing bantai menjadi perhatian banyak orang sekaligus menjadi “pergunjingan” dan seperti kena absen oleh masarakat. Kalau ada kepala rumah tangga atau seorang suami tidak kelihatan menjinjing bantai akan menjadi pertanyaan. “Indak tabali bantai agak saonggok doh,” kata orang kampung berbisikbisik mengunjingkannya. Begitulah aslinya tradisi baran-

tam itu. Keikutsertaan kepala rumah tangga dalam tradisi barantam merupakan harga diri dan bagi mereka ikut barantam semacam kewajiban kalau tidak tahan digunjingkan orang sekampung. Yang akan menjadi gunjingan lebih hebat adalah suami yang “mangucia” atau menyatakan cerai di bulan puasa menjelang Lebaran, dia akan dikatakan “ mangucia dek maindakan saonggok bantai”. Kendati menimbulkan gunjingan tradisi barantam itu memiliki nilai positif juga, diantaranya mendorong seorang kepala rumah tangga agar rajin berusaha mencari nafkah untuk menghidupi keluarganya, menjalin rasa kebersamaan antar sesama warga, keluarga dapat menikmati daging segar yang lebih terjamin kualitasnya di saat merayakan Lebaran. Tetapi kini tradisi barantam itu hanya masih agak kental di nagarinagai pelosok, sementara di nagari sekitar perkotaan semakin memudar

DOK

karena masyarakat merasa lebih gampang membeli daging kebutuhan Lebaran melalui pasar. Dan menjinjing bantai tidak lagi merupakan harga diri bagi para suami sekarang, di zaman yang serba

konsumtif ini harga diri telah beralih kepada kemampuan membeli bendabenda lux entah itu rumah bertingkat, mobil mewah, televisi ukuran besar dan benda-benda mewah lainnya.

Di Agam memiliki tradisi barantam yaitu menyembelih hewan secara berkelompok menjelang Lebaran. Kegiatan itu masih eksis sampai sekarang walau jumlahnya makin berkurang.

Pada saat Lebaran sekarang masyarakat muslim yang dianjurkan agama untuk menahan nafsu di bulan puasa seperti telah terjebak dengan nafsu keserakahan saat-saat menjelang Lebaran.

Pemimpin Umum: H. Basrizal Koto, Konsultan Pengembangan Media: H. Hasril Chaniago, Pemimpin Redaksi: Zul Effendi, Pemimpin Perusahaan: Irfan Jasri, Wakil Pemimpin Redaksi: Eko Yanche Edrie, Redaktur Pelaksana: Ismet Fanany MD, Nasrul Azwar, Sekretaris Redaksi: Silvia Oktarice, Koordinator Liputan: Aci Indrawadi, Koordinator Liputan Daerah: Syamsu Rizal, Asisten Koordinator Liputan: Rudi Antono, Redaktur: Afrianita, Atviarni, Dodi Nurja, Nova Anggraini, Perdana Putra, Rahmatul Akbar, Reporter Padang: Gusni Yenti Putri, David Ramadian, Gustedria, Haswandi, Andika Destika Khagen, Ade Budi Kurniati, Suswinda Ningsih, Mice Angelasari, Devi Diani, Defil, Nasrizal Koresponden: Syamsuardi S, Jon Indra, Ridwan (Bukittinggi), Dedi Salim, Trisnaldi (Pariaman/Padang Pariaman), Ilham Yusardi, Zulkifli, Syafril Nita, Sri Mulyati, M Siebert (Payakumbuh/Limapuluh Kota), Atos Indria, Ahdi Susanto, Welina (Pasaman), Miazuddin, Kasra Scorpi (Agam), Iwan DN, Darwin Danin, Maison (Padang Panjang), Yuldaveri, Emrizal, Aldoys (Tanah Datar), M. Junir, Gusmizar (Pasaman Barat), Sabrul Bayang, M. Joni, Haridman (Pesisir Selatan), Syamsuardi Hasan, Riswan Jaya, Alfian, Almito, Marnus Chaniago (Kabupaten Solok/Kota Solok), Icol Dianto (Solok Selatan), Alamsyah Halim, Fadilla Jusman (Sawahlunto), Azneldi (Sijunjung), Ferry Maulana (Dharmasraya), Biro Jakarta: Syafruddin Al (Koordinator), Syafril Amir, Jamalis Jamin, Surya, Biro Riau: M. Moralis Biro Kepri: Yon Erizon Tim Kerja Usaha: Isbadri Bakri (Koordinator Sirkulasi), Nofriza Zaniyar, Alfarino Ikhsan (Koordinator Promosi), koordinator Iklan : Yunasbi, Tata Letak/Desain: Andri Idra (Koordinator), Syafrizal, Nurfandri, Rahmad Doni, Rahmi, David Fernanda, HRD : Desmasari, Umum : Nurmi Jamal, Keuangan : Bedhendri, Kasir : Desy, TI : Teguh, Pra Cetak : Sawal Marjuni.HRP,(Koordinator) Mai Hendri, Syamsul Hidayat, Cetak : Mardianto (Koordinator), Elvin Devino, Afandi, Rudi Kurniawan, Prasetyo, Jecky Jekcson. Alamat Redaksi/Bisnis: Komplek Bandara Tabing, Jl Hamka Padang. Telp. (0751)4488700, 4488701, 4488702, 4488703, Fax (0751) 4488704 Email: redaksi_haluan@yahoo.com, website: http/harianhaluan.com, Kantor Jakarta: Graha Basko, Jln. Kebun Kacang XXIX No.2A Jakarta Pusat 10240. Telp. (021) 3161472, 3161056 Fax. (021) 3915790, Harga Langganan/iklan: Harga langganan bulanan dalam kota Padang Rp57.000, Harga eceran Rp2.500,- Tarif iklan: FC: Rp25.000/mm kolom, Produk BW: Rp 10.000/mmkolom, Spot Colour: Rp20.000/mmkolom, Display: Rp 10.000/mmkolom, Sosial BW: Rp 8.000/mmkolom, Sosial FC: Rp 15.000/mmkolom, Iklan Mini(Max 1kolom X50mm) Rp 100.000/1 kali muat, Iklan Baris: Rp 10.000/baris Bank: BRI Cabang Padang Rek No: 0058-01-001430-30-8, Bank Nagari Cabang Utama Padang Rek No: 1008.0103.00009.1 PT Haluan Sumbar Mandiri Dicetak oleh Unit Percetakan PT Haluan Sumbar Mandiri Padang. Klik http://www.harianhaluan.com


NASIONAL 3

MINGGU, 28 AGUSTUS 2011 M 28 RAMADAN 1432 H

Moratorium Penerimaan PNS Tak Jamin Daerah Sejahtera SINYAL yang diberikan Wapres Boediono kepada Tim Independen Reformasi Birokrasi Nasional itu akhirnya menjadi kenyataan. Hampir 2 bulan berlalu, usulan moratorium atau pemberhentian sementara penerimaan PNS yang disampaikan tim, akhirnya diterima pemerintah. Keputusan dengan tujuan mengurangi beban anggaran negara lewat reformasi birokrasi itu tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) antara Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Menteri Keuangan dan Menteri Dalam Negeri. Penandatanganan dilakukan di hadapan Wapres Boediono, Menko Perekonomian Hatta Rajasa dan Menko Polhukam Djoko Suyanto. "Sudah ditandatangani," kata Menneg PAN dan RB EE Mangindaan, usai penandatanganan di Kantor Wapres, Rabu (24/8). Moratorium penerimaan PNS akan dilakukan mulai 1 September 2011 sampai 31 Desember 2012. Moratorium yang disepakati tidak kaku. Tapi selektif. Masih ada beberapa jabatan yang tetap diakomodir dalam rekrutmen tahun ini dan berikutnya. Aparatur yang masih direkrut selama moratorium itu antara lain tenaga pendidik, kesehatan, sipir penjara dan tenaga mendasar lain yang dibutuhkan pemerintah. Tenaga itu direkrut dengan rincian tertentu. Misalnya guru harus sesuai bidang apa, pelajaran apa, sekolah mana, wilayah mana supaya diketahui jelas nanti penempatannya. "Begitu juga tenaga kesehatan. Kita namakan jabatan khusus dan mendesak," jelas Mangindaan. Tidak hanya merekrut

tenaga secara selektif, pegawai honorer juga masih bisa diangkat menjadi PNS dengan sejumlah verifikasi. Namun pegawai honorer yang bisa diangkat adalah mereka yang diterima sebelum 1 Januari 2005, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 48/2005. Selama masa moratorium, pemerintah daerah juga ditugaskan membuat grand design dan rencana strategis soal kepegawaian selama 5 tahun ke depan. Keduanya harus dilaporkan ke pusat menjelang akhir masa moratorium Desember 2012. Tak Tegas Anehnya, meski tujuan moratorium adalah mengurangi beban anggaran, pemerintah belum juga menetapkan target penghematan tersebut. Menkeu Agus Martowardojo belum mau mengungkapkan soal penghematan."Tanya ke menteri PAN," elaknya. Sementara Mangindaan meyakinkan pasti ada penghematan. Keyakinan Mangindaan itu didasari pada jumlah pensiun PNS yang lebih besar dari perekrutan selektif selama moratorium. "Tahun depan ada seratus berapa belas ribu (yang pensiun), kalau kita terima cuma 150 ribu, sudah beda jauh penghematannya," kata Mangindaan menekankan perbandingan gaji dan tunjangan PNS sebelum pensiun dengan PNS hasil perekrutan

baru. Selain target yang tidak jelas, berapa jumlah PNS yang akan berkurang dengan moratorium itu juga belum dibuat prediksi. Deputi Sumber Daya Manusia (SDM) Kemen PAN dan RB Ramli Naibaho tidak bisa memperkirakan berapa jumlah PNS yang akan berkurang dari pemberlakuan moratorium ini. Pihaknya mengaku tidak terpaku pada berapa jumlah yang harus dikurangi, tetapi menegakkan prinsip the right man on the right place. Namun Mangindaan mengatakan ratio 1,98 persen jumlah PNS terhadap jumlah penduduk saat ini masih termasuk moderat. Namun variabel yang perlu diperhitungkan pertama adalah produktivitas aparatur, bukan kuantitas. Dia mengambil contoh, Singapura yang memiliki rasio 2,9 persen, namun produktivitas aparaturnya cukup tinggi. "Semakin banyak dan produktif semakin cepat penerimaan negara. Oleh karenanya makin kaya negara itu jadi jangan terikat 1,98 persen," ujar Mangindaan yang juga tidak bisa menetapkan rasio ideal jumlah PNS di daerah. Baik Terpusat Jumlah PNS dari tahun ke tahun terus meningkat. Pada tahun 2003, jumlah PNS sekitar 3,7 juta orang, kemudian mengalami kenaikan menjadi 4,7 juta orang sampai 2011 ini. Dengan jumlah PNS yang gemuk otomatis juga menggerus anggaran belanja negara. Bahkan seratus lebih Pemda terancam bangkrut gara-gara APBD nya nyaris habis untuk belanja pegawainya. Masalah PNS dan beratnya beban belanja pegawai menjadi masalah tersendiri dari kemajuan ekonomi Indonesia. "Ini jadi biang kerok permasalahan

k repot.

BARISAN Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang siap mengabdi, siap digaji. Sedikit susah, banyak repot.

ekonomi sekarang," kata ekonom Didik J Rachbini. Moratorium dengan pengecualian rekrutmen selektif jelas merupakan kebijakan yang kurang tegas. Bila ingin menghindarkan ledakan PNS dan mengurangi beban anggaran, semestinya pemerintah melakukan moratorium yang sesungguhnya, yakni benarbenar pemberhentian sementara. Pemerintah sebaiknya tidak memakai istilah moratorium jika masih bisa mengangkat PNS, meski dengan embelembel secara selektif. Bila gubernur, bupati masih bisa mengangkat PNS, maka anggaran negara masih bisa dijebol. Di daerah justru perekrutan sering kolutif. Menurut Didik, untuk men-

cegah perekrutan PNS yang kolutif oleh kepala daerah, lebih baik pengusulan dan pengangkatan dilakukan secara terpusat. Anggota Komisi XI DPR Maruarar Sirait menilai yang diperlukan pemerintah saat ini adalah penataan kepegawaian secara utuh dan menyeluruh dengan memerhatikan variabel jumlah, kualitas dan kebutuhan pegawai. Mengenai alokasi belanja pegawai pada RAPBN-2012 yang justru naik di tengah rencana moratorium, Maruarar menilai itu sebagai hal yang lumrah. Kenaikan Rp 32,9 triliun atau 18 persen dari pagu APBN-P 2011, menurutnya wajar karena pemerintah merencanakan remunerasi dan kenaikan gaji sebesar PNS, TNI/

Polri sebesar 10 persen. Belum lagi ditambah asumsi kenaikan inflasi. "Bagaimanapun kita harus objektif," kata politikus PDI Perjuangan ini. Didik menilai sebaliknya. Menurutnya, kenaikan anggaran belanja pegawai untuk tunjangan reformasi birokrasi harusnya didahului dengan efisiensi. "Mestinya pemerintah melakukan efisiensi dulu baru melakukan perbaikan dalam insentif. Jangan sebaliknya," ujar Didik. Peneliti dari Indonesia Budget Center (IBC) Roy Salam mengatakan, moratorium PNS bukan semata-mata persoalan anggaran, sebab anggaran selalu akan mengikuti kebutuhan PNS. "Ada pegawai masuk, tapi kan ada juga yang pensiun yang harus menjadi

tanggungan negara," kata Roy. Demi perampingan birokrasi, pemerintah juga harus berani memberikan hukuman kepada aparatur yang "hanya makan gaji buta". Perlu pula diketahui beban berat anggaran negara bukan hanya karena banyaknya jumlah PNS, tapi adanya honor-honor yang diberikan di luar gaji dan tunjangan yang sudah didapat pun memberi andil. Honor seharusnya dihapus sebab sudah menjadi kewajiban pelayanan PNS. Selain itu, pemerintah juga harus berani membersihkan proses rekrutmen dari unsurunsur KKN. "Pemerintah harus membuktikan moratorium bukan hanya sebagai pencitraan dan jalan pintas," tegas Roy. (dtc/ant)

PEJABAT INDONESIA

Pidato Saja Menguras Dana

PIDATO kenegaraan Presiden SBY

INI Gunjingan yang terus dibicarakan. Tanggal 16 Agustus, Presiden Indonesia menyampaikan pidato kenegaraan. Tahun ini, Presiden SBY mengawali pidato kenegaraan dengan mengingatkan agar kemerdekaan harus dimaknai dalam esensinya yang paling dalam. "Kemerdekaan bukan hanya peristiwa istimewa yang kita rayakan setiap tahunnya, namun juga untuk membuat kita bersatu menyelesaikan masalahmasalah besar bangsa dan negara," ujar Presiden SBY. ? Satu hari menjelang pidato kenegaraan itu berlangsung di Gedung DPR, muncul banyak imbauan agar memboikot pidato SBY. Imbauan beredar

13

baik lewat SMS, Blackberry Messenger (BBM) ataupun situs sosial media. SMS, BBM dan pesan di sosial media itu berbunyi, "Himbauan!!!!! Gerakan hemat energi : Matikan TV anda pada tanggal 16 Agustus saat pidato kenegaraan SBY di tayangkan. Gerakan Hemat Energi Indonesia (Koalisi Rakyat Males Dibohongi SBY)." Mengapa muncul seruan memboikot pidato SBY? Masyarakat bisa jadi sudah jenuh dengan pidato-pidatoan pejabat. Sebab kebanyakan isi pidato menjual mimpi dan tidak sesuai dengan kenyataan. Menjual Mimpi Bahkan, Presiden SBY dalam pidato kenegaraannya

pernah dituding memanipulasi dan melakukan kebohongan publik ketika menyampaikan soal keberhasilan program pengentasan kemiskinan, angka pengangguran dan lapangan kerja."Memang Presiden harus menjual mimpi. Kalau tidak nanti nggak laku," kata Ketua MPR Taufiq Kiemas seperti dikutip detik.com. Tapi Koordinator Nasional Komite Pemilih Indonesia (Tepi) Jerry Sumampow tidak sependapat dengan Taufiq. Ia mengkritik pidato SBY yang dinilai tidak menyentuh masalah kebangsaan. Pertama, bagi Jerry, pidato presiden tidak mengungkapkan sesuatu yang baru. Apa yang disampaikan ke publik semuanya sudah

diketahui walau tidak mengulang seperti soal korupsi dan kelemahan yang terjadi di KPK. Kedua, isi pidato yang normatif dan tidak mampu mengungkapkan kenyataan ril secara gamblang. Ketiga, pidato tidak memiliki ruh atau spirit untuk adanya perubahan di masyarakat. Selain materi, pidato kenegaraan juga dikeluhkan karena menghabiskan uang yang sangat besar. Untuk menyusun sambutan Ketua DPD terkait pidato kenegaraan itu saja, menghabiskan dana Rp 170 juta. Sementara sesuai audit BPK tahun 2010 lalu, anggaran pidato SBY mencapai Rp 1,8 miliar. Tahun ini kemungkinan danaya bisa lebih besar lagi. Keterlaluan Kenapa pidato presiden harus menghabiskan uang sebanyak itu?Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Andrinof Chaniago berpendapat tidak masuk akal bila pidato kenegaraan presiden menghabiskan dana hingga Rp 1,8 miliar. Data-data untuk pidato sebenarnya sudah dikumpulkan di setiap departemen. Setiap bulan ada rapat kabinet, yang bisa menghimpun data dan masukan untuk bahan pidato.

Terlebih lagi, Presiden SBY sudah punya staf dan ahli di kepresidenan yang diperkerjakan untuk membuat pidato. "Mereka sudah digaji pula, kok mengeluarkan uang," tegasnya. Meski kecewa, banyak kalangan berpendapat pidato kenegaraan tetap diperlukan terutama dalam konteks menyampaikan kebijakan kenegaraan. Hanya saja diingatkan anggarannya tidak boleh boros. "Tidak mungkin pidato kenegaraan dihapuskan, karena konteknya soal kebijakan negara," tegas Jerry. Seharusnya pidato kenegaraan menggambarkan realitas obyektif dan problema yang terjadi di masyarakat. Setelah itu, kemungkinan adanya jalan keluar atas tantangan itu, tidak hanya bercerita soal prosentase saja. Kondisi seperti apa yang terjadi, apa yang dipikirkan pemerintah dan jalan penyelesaiannya. "Ini memang perlu sensitivitas, memang tidak mudah, karena pidato harus dibuat untuk menggugah simpati dan empati masyarakat. Ini yang tidak ada dalam pidato Presiden SBY selama beberapa tahun dalam pidato-pidatonya sebagai presiden," tegasnya. Sementara mantan anggota DPR Effendy Choirie menjelaskan, jalan keluar dari

pemborosan adalah bagaimana membuat kebijakan anggaran dan APBN lebih mementingkan rakyat ketimbang para pejabat. Bagaimana jumlah PNS di-moratorium. Selama ini dana habis untuk memoles gedung istana, DPR, DPD, kantor kepala dinas, itu juga habis

untuk pemeliharaan saja, rakyat tidak kebagian. "Karenanya ke depan, kita harus mencari presiden y ang mampu mengubah struktur APBN kita, APBN yang lebih berpihak kepada rakyat bukan pejabatnya, ini harus diubah semua," imbuhnya. (d/dtc)

TANAH ASAL

HALAMANNYA luas, tempat menjemurkan padi yang akan ditumbuk. Pada buatan rumah, pada simbol pedang bersentak yang terletak di bawah gonjong kiri kanan, menandakan bahwa orang di rumah ini amat keras memegang adat lembaga, agaknya turunan regen atau Tuan Gedang di Batipuh, yang berkembang di Batipuh Atas dan Batipuh Baruh. Meskipun adat masih kuat, namun gelora pelajaran dan kemajuan agama yang telah

berpengaruh di Sumatera Barat, tidak juga melepaskan rumah adat yang kokoh itu dari cengkeramannya. Meskipun kehendak dari mamak yang tua-tua hendak menahan juga anak kemenakan yang perempuan menuntut ilmu, namun halangan itu sudah percuma saja. Gadisgadis seisi rumah itu, yang selama ini turun sekali se-jumat diiringkan dayang-dayang banyak, sekarang telah mengepit kitab, melilitkan selendang pula, pergi menuntut ilmu. Ada

yang ke Ladang Lawas, ada yang ke Gunung dan ada juga yang ke Padang Panjang, Hayati, gadis remaja putri, ciptaan keindahan alam, lambaian Gunung Merapi, yang berkumpul padanya keindahan adat istiadat yang kokoh dan keindahan model sekarang, itupun bunga di dalam rumat adat itu. Hayati, adalah nama baru yang belum biasa dipakai orang selama ini. Nama-nama gadisgadis di Minangkabau tempo dahulu hanya si Cinta Bulih,

Sabai Nan Aluih, Talipuk Layur dan lain-lain. Tetapi Hayati, adalah bayangan dari perubahan baru yang melingkari alam Minangkabau yang kokoh dalam adatnya itu. Wahai, dari manakah pengarang yang lemah ini akan memulai menceritakan sebabsebab hayati berkenalan dengan Zainuddin? Apakah dari sebab mereka kerap kali bertemu di bawah lindungan keindahan alam? Di sawahsawah yang bersusun-susun? Di bunyi air mengalir di Batang

GAdis menuju Sumpur? Ataukah dari dangau di tengah sawah yang luas, di waktu burung pipit terbang berbondong? Atau di waktu habis menyabit, di kala asap jerami menjulang ke udara, dan awan meliputi puncak Merapi yang indah? Atau di waktu kereta api membunyikan peluitnya di dalam kesusahan mengharung rimba dan jembatan yang tinggi, menuju Sawah Lunto dan melingkari Danau Singkarak? Dari manakah pengarang

Ilustrasi Marwan

akan mulai menceritakan sebab-sebab mereka berkenalan?


4 LUAR NEGERI

MINGGU, 28 AGUSTUS 2011 M 28 RAMADAN 1432 H

Khadafi Tumbang Masalah Besar Menghadang

TAMAT sudah Khadafi. Penguasa selama 42 tahun Libya itu kini entah dimana , sementara pasukan pemberontak anti rezim Khadafi sudah berani meluapkan kegembiraan setelah berhasil menduduki Ibukota Tripoli dan menembus kompleks milik pemimpin Libya itu. Tapi masalah besar kini menanti, tak mudahmencari Khadafi. Pembrontak bahkan kini dalam bayang-bayang perpecahan.

REUTERS

PESTA-Pasukan pemberontak anti Khadafi merayakan pesta kemenangan di pusat kota Tripoli yang belum sepenuhnya dikuasai.

Yingluck, PM Tercantik dengan Tugas Berat AKHIRNYA Yingluck Shinawatra, adik mantan PM Thailand yang buron Thaksin Shinawathra, resmi terpilih sebagai PM wanita pertama di kerajaan itu, setelah kemenangan partainya, Pheu Thai, yang luar biasa merontokkan Partai Demokrat yang berkuasa. Kemunculan Yingluck, 44 tahun, yang fotogenik dan selalu ramah menghadapi pers bukan saja menarik dari segi sosok, tetapi juga dari sisi kemampuan berpolitik dan berpemerintahan. Adik bungsu Thaksin, PM yang ditumbangkan kemudian hidup mewah di luar negeri karena tuduhan korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan itu, sebelum Pheu Thai dibentuk abangnya hampir tak pernah terdengar kiprahnya di dunia politik. Ia betul-betul pendatang baru, karena sebelumnya lebih banyak dikenal sebagai wanita pengusaha, yang tibatiba namanya meroket di blantika politik, dan merontokkan Partai Demokrat yang berkuasa. Namun demikian, Yingluk dengan tegas menyatakan tidak benar kalau dia buta sama sekali terhadap politik, karena pada dasarnya dia terlahir dari keluarga yang menggeluti dunia politik. Lahir di satu kota di Provinsi Chiangmai utara pada 27 Juni 1967, ia mengaku terbiasa dengan dunia politik yang digeluti oleh ayah dan abangnya. Ibu satu anak lelaki yang masih diragukan oleh banyak pihak tentang kemampuannya mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi Thailand ini, sebelumnya dikenal sebagai pucuk pimpinan perusahaan telekomunikasi dan properti milik keluarga. “Ayah saya seorang politisi dan juga abang saya, karena itu saya sudah mengenal politik sejak kecil,” katanya menangkis keraguan sejumlah pengamat. Penyandang gelar master dari Kentucky State University, AS itu pada Jumat pagi dipilih sebagai perdana menteri baru Thailand dalam sidang paripurna Dewan Perwakilan Rakyat, dan mendapat restu kerajaan dalam satu upacara di kantor pusat Partai Pheu Thai pada Senin. Maka, wanita yang mengenakan stelan warna gelap dan berkalung mutiara isteri pengusaha Anusorn Amornchat itu resmi menjadi perdana menteri ke-28, dan diduga wanita PM termuda di dunia. Sekitar 60 persen atau 296 dari 500 anggota Dewan memberikan suara kepada Yingluk pada sidang pleno DPR Jumat pagi. “Berdasarkan hasil pemungutan suara, Yingluck Shinawatra menerima dukungan lebih dari separoh kursi Dewan, yang membuatnya menjadi perdana menteri (baru),” kata Ketua DPR Somsak Kietsuranon. Dalam sidang itu, Partai Demokrat

yang berkuasa memilih ‘abstain‘. Di antara 197 anggota yang abstain termasuk Yingluck sendiri, Ketua DPR dan dua Wakil Ketua DPR. Tetapi sebagian terbesar mereka yang abstain berasal dari kalangan oposisi termasuk Partai Demokrat, Bhumjai Thai dan Rak Thai. Partai Pheu Thai menang mayoritas dalam pemilu awal Juli dengan meraih 265 kursi dari 500 anggota DPR, sedangkan Partai Demokrat hanya menghimpun 159 kursi. Keterpilihan keanggotaan Yingluck di DPR sebelumnya sempat terkendala protes dari beberapa kalangan penentangnya berkaitan pelanggaran pemilu, termasuk mengizinkan tokohtokoh terlarang berkampanye membelanya. Namun Komisi Pemilu mengabaikan protes-protes itu, seperti juga tuduhan terhadap Abhisit Vejjajiva, pemimpin Partai Demokrasi, mengenai tuduhan pembelian suara. Kelambatan proses dukungan Komisi Pemilu terhadap Yingluck dan beberapa tokoh penting Baju Merah pendukung Thaksin, membuat pendukung Baju Merah marah dan bermaksud melakukan demonstrasi ke Komisi Pemilu. Tetapi baik Abhisit maupun YingluckKhadafi Tumbang Tamat sudah Khadafi. Penguasa selama 42 tahun Libya itu kini entah dimana , sementara pasukan pemberontak anti rezim Khadafi sudah berani meluapkan kegembiraan setelah berhasil menduduki Ibukota Tripoli dan menembus kompleks milik pemimpin Libya itu.Tapi masalah besar kini menanti, tak mudahmencari Khadafi. Pembrontak bahkan kini dalam bayangbayang perpecahan. Masalahnya, selain masih harus memburu Khadafi dan keluarga, para pemberontak dukungan NATO itu harus siap menghadapi tantangan berikut: siapa yang bisa tampil memimpin Libya setelah era Khadafi? Pertanyaan itu tidak mudah dijawab, mengingat Khadafi sudah 42 tahun berkuasa dan memberangus demokrasi yang seharusnya bisa menyiapkan generasi pemimpin baru. Kalangan pengamat mulai bertanya-tanya apakah pimpinan Dewan Transisi Nasional (NTC), yang memimpin pemberontakan dari Benghazi, sudah menyiapkan kepemimpinan baru Libya sekaligus mendamaikan dan memulihkan negeri mereka yang hancur akibat perang saudara selama enam bulan. Sebenarnya ada sejumlah tokoh yang menonjol dalam kepemimpinan NTC. Ironisnya, mereka yang menonjol ini justru pernah menjadi bagian dari rezim Khadafi, yang rata-rata mengaku sudah muak dengan kesewenang-

wenangannya terhadap rakyat Libya.. Mereka pun kompak mundur dari kabinet saat pergolakan mulai memanas di Benghazi dan sekitarnya pada Maret 2011. Masalahnya, di kalangan pimpinan NTC belum ada suara yang solid mengenai langkah-langkah selanjutnya bila rezim Khadafi jatuh. Berdiri pada 23 Maret 2011, NTC (Dewan Transisi Nasional) dibentuk sebagai pemersatu mereka yang sudah muak dengan kepemimpinan rezim Khadafi. Dewan ini beranggotakan 45 orang. Mereka terdiri dari sejumlah pejabat rezim Khadafi yang membelot, cendekiawan, para pembangkang dan tokoh-tokoh yang telah kembali dari pengasingan. NTC berencana memperluas keanggotaan hingga seratus orang. Mereka juga ingin melibatkan para pakar dan birokrat yang membelot dari rezim Khadafi yang bisa membantu membangun kembali Libya selama masa transisi. “Di antara serangkaian prioritas, yang paling penting adalah membangun kembali ekonomi. Produksi minyak telah berhenti dan keamanan sangat rawan,” kata seorang diplomat Barat di Benghazi kepada Washington Post. Beberapa tokoh pemberontak yang menonjol saat ini antara lain adalah Mahmoud Jibril. Dia adalah Ketua Badan Eksekutif NTC dan juga memimpin tim diplomasi kelompok itu. Jibril, menurut laman harian Politiken, pernah menjadi bagian dari rezim Khadafi ketika menjabat sebagai Ketua Badan Pembangunan Ekonomi Nasional (NEDB). Saat itu dia diserahi tugas mempromosikan kebijakan-kebijakan privatisasi dan liberalisasi Libya dari 2007 hingga awal 2011. Saat Libya mulai bergolak dengan pemberontakan, Jibril pun membelot dari rezim Khadafi dan akhirnya dipercaya memimpin NTC. Dia juga berhasil bernegosiasi dengan sejumlah pemimpin Barat, diantaranya Presiden Nicolas Sarkozy dari Prancis dan Menteri Luar Negeri Inggris, William Hague, untuk menggalang dukungan bagi NTC. Jibril pun mampu menggalang dukungan politik dari sejumlah negara Arab. Saat jumpa pers di Qatar, 24 Agustus 2011, Jibril berharap Khadafi harus segera diadili bila ditangkap. Bagi dia, sudah banyak kejahatan yang diperbuat kolonel veteran itu kepada bangsa sendiri, dengan melancarkan pembunuhan politik, penahanan, dan hukuman mati bagi para oposan selama berkuasa. “Kami akan memberi dia pengadilan yang adil. Namun saya tidak tahu bagaimana dia akan bisa membela diri dari berbagai tuduhan kejahatan yang dia lakukan atas rakyat Libya dan dunia,” kata Jibril seperti dikutip CNN. Selain Jibril, nama lain yang menonjol dalam tubuh NTC adalah Mustafa Abdul Jalil. Dia pun pernah menjadi bagian dari pemerintahan Khadafi, saat menjadi Menteri Kehakiman mulai dari 2007 hingga akhirnya membelot pada awal 2011. Abdul Jalil dianggap punya pengaruh kuat dalam kepemimpinan NTC, yang berbasis di Benghazi, dengan mengklaim sebagai Ketua Dewan. Di sisi lain, masih ada pihak yang curiga dengan Abdul Jalil karena pernah bertahun-tahun menjabat sebagai pejabat senior rezim Khadafi. Dalam wawancara dengan stasiun televisi Al Arabiya, Abdul Jalil menyatakan bahwa hari-hari Khadafi sebagai penguasa akan segera berakhir. “Kami sebagai rakyat Libya tentu peduli akan kestabilan dan ketentraman. Kami ingin melihat ekonomi tumbuh. Namun, satu hal yang saya ingin sampaikan kepada Khadafi, akan ada saatnya bagi kamu untuk menyerah,” kata Abdul Jalil. (d/ant)

Masalahnya, selain masih harus memburu Khadafi dan keluarga, para pemberontak dukungan NATO itu harus siap menghadapi tantangan berikut: siapa yang bisa tampil memimpin Libya setelah era Khadafi? Pertanyaan itu tidak mudah dijawab, mengingat Khadafi sudah 42 tahun berkuasa dan memberangus demokrasi yang seharusnya bisa menyiapkan generasi pemimpin baru. Kalangan pengamat mulai bertanya-tanya apakah pimpinan Dewan Transisi Nasional (NT C), yang memimpin pemberontakan dari Benghazi, sudah menyiapkan kepemimpinan baru Libya sekaligus mendamaikan dan memulihkan negeri mereka yang hancur akibat perang saudara selama enam bulan. Sebenarnya ada sejumlah tokoh yang menonjol dalam kepemimpinan NTC. Ironisnya, mereka yang menonjol ini justru pernah menjadi bagian dari rezim Khadafi, yang ratarata mengaku sudah muak dengan kesewenang-wenangannya terhadap rakyat Libya.. Mereka pun kompak mundur dari kabinet saat pergolakan mulai memanas di Benghazi dan sekitarnya pada Maret 2011. Masalahnya, di kalangan pimpinan NTC belum ada suara yang solid mengenai langkah-langkah selanjutnya bila rezim Khadafi jatuh. Berdiri pada 23 Maret 2011, NTC (Dewan Transisi Nasional) dibentuk sebagai pemersatu mereka yang sudah muak dengan kepemimpinan rezim Khadafi. Dewan ini beranggotakan 45 orang. Mereka terdiri dari sejumlah pejabat rezim Khadafi yang membelot, cendekiawan, para pembangkang dan tokoh-tokoh yang telah kembali dari pengasingan. NTC berencana memperluas keanggotaan hingga seratus orang. Mereka juga ingin melibatkan para pakar dan birokrat yang membelot dari rezim Khadafi yang bisa membantu membangun kembali Libya selama masa transisi. “Di antara serangkaian prioritas, yang paling penting adalah membangun kembali ekonomi. Produksi minyak telah berhenti dan keamanan sangat rawan,” kata seorang diplomat Barat di Benghazi kepada Washington Post. Beberapa tokoh pemberontak yang menonjol saat ini antara lain adalah Mahmoud Jibril. Dia adalah Ketua Badan Eksekutif NTC dan juga memimpin tim diplomasi kelompok itu. Jibril, menurut laman harian Politiken, pernah menjadi bagian dari rezim Khadafi ketika menjabat sebagai Ketua Badan Pembangunan Ekonomi Nasional (NEDB). Saat itu dia diserahi tugas mempromosikan

kebijakan-kebijakan privatisasi dan liberalisasi Libya dari 2007 hingga awal 2011. Saat Libya mulai bergolak dengan pemberontakan, Jibril pun membelot dari rezim Khadafi dan akhirnya dipercaya memimpin NTC. Dia juga berhasil bernegosiasi dengan sejumlah pemimpin Barat, diantaranya Presiden Nicolas Sarkozy dari Prancis dan Menteri Luar Negeri Inggris, William Hague, untuk menggalang dukungan bagi NTC. Jibril pun mampu menggalang dukungan politik dari sejumlah negara Arab. Saat jumpa pers di Qatar, 24 Agustus 2011, Jibril berharap Khadafi harus segera diadili bila ditangkap. Bagi dia, sudah banyak kejahatan yang diperbuat kolonel veteran itu kepada bangsa sendiri, dengan melancarkan pembunuhan politik, penahanan, dan hukuman mati bagi para oposan selama berkuasa. “Kami akan memberi dia pengadilan yang adil. Namun saya tidak tahu bagaimana dia akan bisa membela diri dari berbagai tuduhan kejahatan yang dia lakukan atas rakyat Libya dan dunia,” kata Jibril seperti dikutip CNN. Selain Jibril, nama lain yang menonjol dalam tubuh NTC adalah Mustafa Abdul Jalil. Dia pun pernah menjadi bagian dari pemerintahan Khadafi, saat menjadi Menteri Kehakiman mulai dari 2007 hingga akhirnya membelot pada awal 2011. Abdul Jalil dianggap punya pengaruh kuat dalam kepemimpinan NTC, yang berbasis di Benghazi, dengan mengklaim sebagai Ketua Dewan. Di sisi lain, masih ada pihak yang curiga dengan Abdul Jalil karena pernah bertahun-tahun menjabat sebagai pejabat senior rezim Khadafi. Dalam wawancara dengan stasiun televisi Al Arabiya, Abdul Jalil menyatakan bahwa hari-hari Khadafi sebagai penguasa akan segera berakhir. “Kami sebagai rakyat Libya tentu peduli akan kestabilan dan ketentraman. Kami ingin melihat ekonomi tumbuh. Namun, satu hal yang saya ingin sampaikan kepada Khadafi, akan ada saatnya bagi kamu untuk menyerah,” kata Abdul Jalil. Tantangan Berat Selain mereka berdua, juga ada sejumlah tokoh yang menonjol di NTC seperti pengacara HAM, Abdul Hafiz Ghoga, yang menjadi Juru Bicara Dewan, tokoh muda Fatih Turbel dan lain-lain. Mereka saat ini sama-sama yakin atas kejatuhan Khadafi dan bersuara keras agar dia dan putra-putranya segera

1

Bunga Special Bunga Ntuk Mulai

Lebaran Khusus Untuk APV

Menyambut

* syarat & ketentuan berlaku

diadili begitu ditangkap. Masalahnya, rakyat Libya dan publik internasional belum melihat mereka secara solid memaparkan rencana apa yang akan dilakukan untuk segera menstabilkan dan mengendalikan keamanan di Libya pasca rezim Khadafi. Situasi di Libya masih tidak menentu setelah berbulanbulan mengalami perang saudara. Bahkan eksodus rakyat Libya ke luar negeri masih berlangsung karena tidak yakin akan masa depan keamanan mereka. Ini bisa membuat Libya bisa kacau bila pimpinan pemberontak tidak segera bertindak mengendalikan situasi. NTC juga harus meyakinkan kembali masyarakat dan investor mancanegara, apakah negeri mereka yang kaya minyak dan gas itu bisa segera siap menerima investasi tanpa ada lagi gangguan keamanan. Selain itu, publik menunggu apakah pemberontak tidak akan mengulangi rezim otoriter Khadafi. Menurut harian The Washington Post, para pemberontak itu sebenarnya terpecah-pecah tapi memiliki musuh yang sama, yaitu Khadafi. Antar pemimpin pemberontak pun tampak berkonflik. Konflik ini terlihat dengan simpang siurnya kasus pembunuhan atas Jenderal Abdul Fattah Younis, 28 Juli 2011. Younis merupakan komandan pasukan pemberontak dan salah satu pemimpin NTC yang juga punya pengaruh besar. Dia dibunuh bersama dua perwira senior. Younis pernah menjadi bagian dari rezim Khadafi saat menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri. Namun, Februari lalu dia mengundurkan diri dan membelot ke pihak pemberontak. Sebelumnya muncul kecurigaan bahwa Younis masih menjalin kontak dengan rezim Khadafi. Namun, siapa yang bertanggungjawab atas pembunuhan Younis masih belum jelas kendati TNC mengumumkan bahwa pelakunya telah ditangkap. “Ada bahaya perpecahan antarfaksi di tubuh pasukan pemberontak,” kata wartawan Times of London, James Hider, yang memantau situasi di Benghazi, kepada CNN. “Kini terjadi kekosongan kepemimpinan di tubuh pasukan pemberontak. Kami belum yakin mengenai kejadian sesungguhnya,” lanjut Hider. Pengamat dari North Africa Risk Consulting, Geoff Porter, juga melihat gelagat belum solidnya kubu pemberontak. “Proses pengambilan keputusan di tubuh mereka tidak dapat diprediksi dan jauh dari transparan. Ini menunjukkan bahwa urusan dengan dewan ini bakal menemui rintangan, menantang, dan ganjil,” kata Porter. Padahal, NTC sudah mendapat pengakuan internasional dari banyak negara, termasuk AS. Para pendukung NTC berperan meyakinkan Dewan Keamanan PBB untuk menerapkan zona larangan terbang sekaligus memberi mandat kepada NATO melancarkan pengeboman atas posisi-posisi militer Khadafi. Kini Khadafi berlalu, perpecahan menanti. (d/vnc/ant)

%

PT. ELANG PERKASA MOTOR : Jl. Khatib Sulaiman No.87 Padang Telp. (0751) 7051422, 7051423, Kantor Cabang : = BUKITTINGGI : Jl. Raya BukittinggiPadang KM5 Padang Luar (0752) 7839213 = PAYAKUMBUH : Jl. St. Usman No.14, Kampung Cina Telp. (0752) 91795 = DHARMASRAYA : Jl. Lintas Sumatera Koto Baru KM.218 Dharmasraya Telp. (0754) 71245 HARI MINGGU / LIBUR SHOWROOM TETAP BUKA


LANCONG 5

MINGGU, 28 AGUSTUS 2011 M 28 RAMADAN 1432 H

SALAH satu sudut pemandangan pemukiman warga Bukittinggi

Asyiknya Jalan Kaki Keliling Bukittinggi PADANG, HALUAN-Bukittinggi menawarkan udara sejuk dengan angin semilir. Sangat berbeda dengan kota-kota lainnya di Sumatera Barat, sebut saja Padang dan Pariaman yang cukup panas.

Tambahan lagi, keelokan arsitektur khas Belanda menjadi peninggalan Kota Bukittinggi. Panorama hijau nan alami makin memikat para wisatawan. Paduan lengkap antara sejuknya udara, arsitektur paduan adat Minangkabau dan Belanda, serta pemandangan alami membuat kota ini menjadi favorit wisatawan asing, terutama yang berasal dari Belanda. Sayangnya, kejayaan itu mulai berlalu dan meredup.

Kini, hanya segelintir wisatawan asing asal Eropa yang bertandang ke Bukittinggi. Namun, bukan berarti tak ada wisatawan asing. Saat ini masanya wisatawan Melayu. Ya, wisatawan asal Malaysia, Brunei, dan Singapura mulai ramai berkunjung ke Bukittinggi. Mari telusuri kecantikan Bukittinggi dengan berjalan kaki. Mulailah dari Museum Rumah Kelahiran Bung Hatta di Jalan Soekarno-Hatta.

KONDISI jalan di Kota Bukitttinggi

Museum tersebut terletak di pinggir jalan sehingga Anda akan dengan mudah menemukan rumah itu. Bagaikan sedang mampir ke sebuah rumah seorang kenalan, begitulah gambaran sederhana rumah tempat keluarga Bung Hatta, sang proklamator. Di dalam, Anda akan menjumpai kamar hingga barang-barang yang berhubungan dengan kehidupan Bung Hatta. Kelar menjelajahi museum tersebut, langkahkan kaki ke kanan dan luruslah ke arah Tangga 40 yang biasa disebut masyarkat setempat dengan Janjang 40. Tak terlalu jauh, hanya sekitar lima menit berjalan kaki. Anda akan menemukan tangga lebar berwarna merah. Persiapkan diri Anda karena anak tangganya lumayan banyak. Capai sudah pasti karena tangganya yang curam. Namun, terbayar dengan suasana kehidupan para pedagang di seputar tangga. Sesekali mampir saja sambil menarik napas sejenak. Jangan lupa untuk berfoto saat sudah hampir di puncak. Dari ketinggian itu, Anda akan berfoto dengan latar belakang Kota Bukittinggi. Selanjutnya, terus berjalan ke arah Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan. Kebun binatang yang sudah berdiri sejak tahun 1929 itu memiliki berbagai macam binatang. Primadonanya tentu saja si harimau sumatera. Kebun binatang ini terletak di ketinggian. Oleh karena itu, di

beberapa titik, Anda bisa melihat rumah dan bangunan Bukittinggi dari ketinggian. Berjalan lagi melintasi Jembatan Limpapeh menuju Benteng Fort de Kock. Namun, berhenti sejenak di Jembatan Limpapeh untuk melihat panorama Kota Bukittinggi. Saat masuk ke kawasan benteng, pemandangan hijau nan asri menyambut. Duduk-duduklah sejenak di area ini. Apalagi, ada tempat duduk yang tersedia untuk pengunjung. Benteng Fort De Kock dibangun Belanda di tahun 1825 sebagai tempat pertahanan. Dari ketinggian di tempat ini, Anda bisa melihat gunung-gunung di kejauhan Ayo jalan lagi!. Kali ini, keluar dari kebun binatang dan menuju Pasar Ateh. Pegang erat kantong Anda atau bersiap untuk kalap belanja. Aneka camilan khas Bukittinggi dan busana khas Minangkabau bisa Anda beli di pasar ini. Seusai belanja, berjalan lagi melewati ruko-ruko. Perhentian selanjutnya adalah ikon Kota Bukittinggi, yaitu Jam Gadang. Kawasan Jam Gadang yang ibarat taman kota itu selalu ramai dipadati masyarakat setempat maupun wisatawan. Jam Gadang dibangun tahun 1926 dengan bagian atas berbentuk kubah. Namun, saat ini Anda tak akan melihat lagi kubah itu. Sebab, sejak masa kemerdekaan, bagian atas berganti dengan atap berbentuk tanduk kerbau khas adat Minangkabau. Lapar setelah berjalan kaki?

SUASANA di Jam Gadang yang jadi Icon Kota Bukittinggi Aneka jajanan di seputar Jam Gadang akan memanjakan lidah wisatawan. Nantikan malam

datang di Jam Gadang. Lampulampu akan menyala menambah kecantikan area Jam Gadang.

Laksana penutup yang manis untuk satu hari yang sempurna di Bukittinggi.(aci/jon/kcm)

BANDUNG SELATAN

BANDUNG, HALUAN — Tidak salah jika kolumnis beken, MAW Brouwer, menyebut “alam Parahyangan dibuat Tuhan ketika sedang tersenyum�. Alamnya begitu indah. Keindahan itu, antara lain, terlihat di kawasan Bandung selatan. Perpaduan pegunungan dan bukit-bukit yang hijau dengan perkebunan teh serta danau berair jernih menjadi panorama yang sangat menawan hati. Keindahan ini masih ditambah lagi dengan suara gemercik air sungai yang membelah berbagai kawasan di Bandung selatan. Sangat sayang jika Bandung selatan diabaikan dalam liburan Lebaran mendatang. Selain jaraknya relatif dekat, sekitar 157 kilometer dari Jakarta, obyek wisata yang bisa dinikmati pun sangat beragam. Memang untuk mencapai Bandung selatan, akan dihadang dulu oleh kemacetan parah, baik saat

Keindahan yang Tersembunyi

keluar melalui Pintu Tol Kopo, Mohammad Toha, maupun Buahbatu. Antrean angkutan kota serta kondisi jalan yang tak terlampau mulus akan cukup menyiksa. Namun, kondisi itu tak terlampau jauh. Selepas Kecamatan Soreang yang merupakan ibu kota Kabupaten Bandung, panorama indah dan udara segar akan segera bisa dinikmati. Di kiri-kanan jalan bisa dinikmati pemandangan beragam sayuran, mulai dari daun bawang, kol, tomat, hingga tanaman palawija lain. Di sekitar Soreang menuju arah Ciwidey juga bisa dinikmati wisata memetik stroberi. Pengunjung dipersilakan memetik stroberi dan berat buah yang dipetik akan ditimbang kemudian. Harga sangat terjangkau dan pasti akan memberi kesan tersendiri bagi anak-anak. Lepas dari Soreang dan memasuki Ciwidey, mata kita akan dimanjakan oleh

hamparan perkebunan teh yang sangat memesona. Berbeda dengan panorama di Puncak, Bogor, hamparan teh yang bisa dilihat sangat luas dan kondisi perbukitannya sangat beragam. Di tengah-tengah kawasan ini, kita bisa menikmati pemandian air panas Cimanggu dan Ciwalini. Keduanya memiliki keunikan masing-masing. Jika mau menikmati panorama yang herbeda, bisa menikmati Kawah Putih, yakni danau kawah dari Gunung Patuha yang ketinggiannya mencapai 2.334 meter di atas permukaan laut. Uniknya, air danau kawah tersebut sangat putih dan kita bisa bermain-main hingga ke tepi danau kawah. Selepas dari Kawah Putih atau bermain di pemandian air panas, perjalanan bisa dilanjutkan ke Situ Patengan, sebuah danau alam di kaki gunung. Selain

panoramanya sangat indahdikelilingi perkebunan teh Rancabali-dan udaranya sejuk, juga tersedia perahu yang bisa disewa untuk mengelilingi danau. Di kawasan ini juga terdapat kawasan perkemahan Ranca Upas yang di sekitarnya terdapat penangkaran rusa. Namun, jika hari sudah terlampau sore, ada baiknya segera mencari hotel atau cottage sesuai selera karena pada musim-musim tertentu, biasanya pada sore hari, kabut sangat tebal dan jarak pandang terbatas. Perkebunan Malabar Masih di Bandung selatan, tetapi arah herbeda, terdapat perkebunan teh Malabar di Kecamatan Pangalengan. Panorama alamnya sedikit berbeda dengan di kawasan Ciwidey. Di Pangalengan, di tengah-tengah hamparan perkebunan teh, terdapat beberapa bangunan tua bekas administratur perkebunan teh zaman

kolonial Belanda yang masih terdwat baik hingga kini. Beberapa bangunan juga dijadikan guest house bagi wisatawan. Di kawasan ini pun terdapat situ atau danau Cileunca yang dikelilingi bukit dengan latar belakang pegunungan yang indah. Terdapat pula pemandian air panas Cibolang yang terletak di kaki Gunung Wayang. Jangan lupa, cicipi susu segar Pangalengan karena di kawasan ini banyak peternakan sapi perah, bahkan industri susu kemasan. Berbagai makanan yang terbuat dari susu, seperti permen dan tahu susu, juga tersedia dan bisa dijadikan oleh-oleh yang unik. Pendek kata, banyak keunikan yang bisa dinikmati di Bandung selatan. Tidak salah jika ada yang menyebut, Bandung selatan memiliki keindahan yang tersembunyi. (ant/kcm)

Enaknya Sambalado Tanak PADANG, HALUAN — Jalan-jalan di Sumatera Barat, rasanya tidak akan sempurna kalau tidak menikmati hidangan kulinernya. Salah satu hidangan kuliner khas Sumatera Barat yang jarang kita dapatkan di rumah makan Padang adalah sambalado tanak. Sambalado tanak adalah sambal masakan khas masyarakat Nagari Sungai Jambu, di pinggang Gunung Marapi, Kabupaten Tanah Datar (sekitar 700 m dari permukaaan laut). Samba lado tanak artinya kurang lebih lauk cabe yang dimasak (samba=lauk, lado=cabe, tanak=masak). Seperti umumnya masakan Minang yang kebanyakan diolah dengan santan, samba lado tanak inipun dimasak dengan santan. Dan sambal lado tanak ini tahan cukup lama asal disimpan di dalam lemari pendingin. Rasanya yang gurih sekali dengan harum serai dan daun jeruk membuatnya lezat disantap begitu saja dengan nasi panas, atau jadi teman makan lauk lainnya. (aci/*)


6 PERSONAL

MINGGU, 28 AGUSTUS 2011 M 28 RAMADAN 1432 H

Menanamkan jiwa mandiri sedari muda, memang bisa menjadi manfaat di kemudian hari dibandingkan dengan sekedar berhura-hura. Jika kita bisa memanfaatkan, dan tekun terhadap sebuah peluang bisnis, pasti nantinya akan mampu membawa berkah.

IRWANDI, SPI, MM

Rintis Budidaya Lele Sejak Mahasiswa Laporan : Rio Surya Wijianto Foto-foto : Deni Prima

M

enanamkan jiwa mandiri sedari muda, memang bisa m e n j a d i manfaat di kemudian hari dibandingkan dengan sekedar berhura-hura. Jika kita bisa memanfaatkan, dan tekun terhadap sebuah peluang bisnis, pasti nantinya akan mampu membawa berkah. Hal inilah yang coba dimanfaatkan Irwandi, Spi, MM anak pertama dari dua bersaudara pasangan Hj. Sarwati dan Zaini Yunus (Alm). Berawal dari melihat pengusaha yang sukses menekuni bisnis lele, namun sedikit tersendat dalam pemasaran, ia mencoba menggali potensi yang ada dalam dirinya untuk membuka sebuah usaha budidaya ikan lele. Pada Februari 18 tahun silam, dengan bermodal uang senilai Rp1,2 juta hasil penjualan motornya, Andi, begitu ia akrab disapa, membeli empat buah kolam kecil dengan ukuran masing 4 kali 2 meter. “ Awalnya saya melihat sebuah usaha lele yang sukses, saya pelajari cukup menjanjikan. Saya tertarik untuk mencoba dan alhamdulillah berhasil. Disamping itu, saya juga mampu membiayai kuliah

sendiri, ya sedikit bisa belanjabelanja” kata Andi yang sewaktu kuliah sudah mempunyai mobil pribadi. Cukup materi tidak lantas membuat dirinya melupakan pendidikan di bangku kuliahnya. Dibuktikan tahun 1998 dirinya tercatat sebagai salah satu wisudawan di Universitas Bung Hatta. Dirinya beranggapan pendidikan sama pentingnya dengan bisnis lele yang terus digelutinya setelah menjadi sarjana. Tahun 2005 anak dari dua putra dan satu putri ini berhasil menyandang gelar MM di Universitas Negeri Padang. Budidaya Lele membuatnya jatuh cinta, selesai mengambil S2, Irwandi mulai fokus mengurusi usaha budidaya lele nya. Selang beberapa tahun, ia membuka CV Family Pisces yakni sebuah devisi usaha yang menyediakan budidaya ikan, penjualan sarana dan prasarana perikanan, pengolahan ikan, pelatihan perikanan sampai ke pemasaranya, yang hingga saat ini omsetnya bisa mencapai Rp110 juta per bulan. Untuk pemasaran, saat ini usaha pria 39 tahun tersebut sudah mencakup wilayah Sumatera Barat, Jambi, Sidempuan, serta Riau. Di samping itu berkat usaha gigihnya, usaha budidaya lele tidak hanya membawa berkah kepada diri dan keluarganya, namun CV Family Pisces mendapat kepercayaan untuk

menyalurkan kredit dari Bank BNI, BPR untuk kelompok pembudidaya Lele dibawah asuhanya. Untuk pembinaan Family Pisces Group juga dipercaya oleh pihak Bank Indonesia (Bi) dan DKP Kota Padang untuk peningkatan perekonomian Pembudidaya Lele. “ Saat ini kredit yang akan dikucurkan sekitar 2 miliar untuk pembudidaya lele” ujarnya di Kantor Family Pisces Group di Jalan Pasir Kandang No. 20 Kelurahan Pasia nan Tigo Kecamatan Koto Tangah beberapa waktu lalu. Perhatianya kepada usaha ini mendapat pengakuan dari pembudidaya Lele yang ada di Sumbar, oleh karena itu Irwandi dipercaya menjadi Ketua Asosiasi Pembudidaya dan Pengusaha Catfish (APPC) S u m b a r . Kemudian ayah dari Irsyadi F a r h a n Ramadhan, Chika Nabila Putrid an Muhammad Hafis Fadilah ini juga dipercayai menjabat ketua di Konsultan Keuangan Mitra Bank (KKMB). B e r k a t

dukungan dari orangtuanya terutama ibunda tercinta, kini Andi berharap usahanya ini mampu menembus pasar internasional. “Mama selalu mendorong saya untuk bisa terus mengembangkan usaha ini. Semoga nantinya kami bisa mengembangkan pemasaran ke luar negeri, karena jika masih lokal, pasarnya masih terbatas,” harapnya.


RANTAU 7

MINGGU, 28 AGUSTUS 2011 M 28 RAMADAN 1432 H

Pengurus IKPS Pekanbaru Terbentuk

PEKANBARU, HALUAN — Musyawarah Daerah (Musda) I Ikatan Keluarga Pesisir Selatan (IKPS) Pekanbaru, Riau berjalan lancar. Setelah hampir 50 orang anggotanya berembuk di Mona Plaza Hotel, melalui tiga kali rapat pleno, akhirnya kepengurusan IKPS dibentuk beberapa hari lalu. Selain itu, sebuah komitmen pun dilekatkan guna membangun kampung halaman, dan memajukan daerah rantau. Ketua Panitia Pelaksana Musda I IKPS Pekanbaru DM Seno Putra menyebutkan, palaksanaan Musda tersebut sebenarnya lebih ditujukan guna menghidupkan kembali otototot penggerak masyarakat Pesisir Selatan di Pekanbaru. Pasalnya, pembentukan kepengurusan pertama yang belum dilakukan melalui mekanisme musda, dan pleno dinilai belum memenuhi aturan keorganisasian. Untuk itu, ia menekankan ke depannya penetapan

kengurusan akan dilakukan melalui Musda. “Dalam forum ini terdapat 50 peserta yang memiliki hak suara. Mereka berasal dari masyarakat Pesisir Selatan yang dibagi menurut kecamatan masing-masing. Hingga pemungutan suara dilakukan, terdapat 44 surat suara yang dinyatakan sah,” ujar Seno. Pleno kedua akhirnya berhasil mengangkat Delisis Hasanto sebagai Ketua Pengurus IKPS Pekanbaru hingga lima tahun ke depan. Delisis mendapatkan 30 suara mengungguli dua calon lainnya, yakni Zulpardisyah dengan 8 suara serta Bakhtarudin dengan 6 suara. Pleno II Musda I yang berlangsung menjelang Magrib itu akhirnya harus ditutup karena berbentrokan dengan jadwal berbuka puasa. Akibatnya Pleno III yang diagendakan sebagai rumusan acuan kerja dilakukan setelah berbuka puasa usai. (hr/cr3)

Gema Minang Buka Puasa BATAM, HALUAN — Generasi Pemuda Minang (Gema Minang) Kota Batam, Kepulauan Riau menggelar acara berbuka bersama beberapa hari lalu di Hotel Novotel Batam. Acara ini dihadiri 12 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) se-Kota Batam, muspida, dewan penasehat dan pembina Gema, tokoh masyarakat Minang, dan IKSB. Acara yang di hadiri lebih dari 700 0rang tersebut, merupakan agenda Gema Minang secara rutin tiap tahunnya, yang bertujuan untuk meningkatkan rasa kebersamaan dan meningkatkan tali silaturrahmi antara seluruh jajaran pengurus generasi pemuda minang baik tingkat DPP, DPC, Anak ranting, dengan lapisan masyarakat maupun tokoh tua masyarakat minang itu sendiri. Antoni Lendra, Ketua Umun DPP Gema Minang

Kota Batam mengatakan, rasa terima kasih yang sedalamdalamnya atas kehadiran seluruh pihak dalam acara itu, karena untuk saat ini, hanya kebersamaan inilah yang baru bisa kami perbuat untuk menjalin rasa kebersamaan dalam menjalankan ibadah di bulan Ramadhan ini. Sementera itu, Antoni Datuak Rajo Ruhun selaku tokoh Minang berharap, dengan momen kebersamaan ini, semoga generasi pemuda Minang ini ke depan dapat berjalan berdasarkan prosedur yang berlaku dalam organisasi kepemudaan yang baik, dan dapat menjadi generasi pemersatu untuk kebersamaan. Sementara Maaz Ismail u yang mewakili wali Kota Batam dalam sambutannya mengatakan, salut dan bangga pada tokoh dan generasi pemuda Minang yang ada Kota Batam ini. (hk/cw41)

Ketua Umum DPP PKDP Jadi Staf Ahli Mendagri

JAKARTA, HALUAN – Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Keluarga Daerah Piaman (DPP-PKDP) Suhatmansyah Is, Jumat (26/8) pagi dilantik Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi sebagai Staf Ahli Mendagri Bidang Hukum dan Politik.

Pelantikan Suhatmansyah di ruang pertemuan utama lantai III, Gedung Kementerian Dalam Negeri tersebut berlangsung sederhana dan hikmat. Hadir sejumlah pejabat eselon I dan Sekjen Kemendagri, Diah Angraini. Sebelum menjadi staf ahli (jabatan eselon I), Suhatmansyah menduduki posisi salah seorang direktur di Badan Diklat Kemendagri di Kalibata. Sebelumnya lagi, ia adalah Direktur Fasilitasi Organisasi Politik dan Kemasyarakatan, Ditjen Kesatuan Bangsa dan Politik. Semasa di posisi Direktur Fasilitasi Organisasi Politik dan Kemasyarakatan ini, Suhatman berhasil menata keberadaan Organisasi Masyarakat (Ormas), seperti Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang jumlahnya cukup menjamur. “Yang tercatat di Kemendagri sampai saya meninggalkan posisi direktur itu, ada sekitar 4.000 LSM. Semua harus dilayani dengan baik,” kata Suhatman suatu kali. Putra Kampung Dalam yang pernah bekerja di Kantor Gubernur Sumbar ini termasuk pejabat karier di Kemendagri. Ia pernah diusulkan menjabat Dirjen Perimbangan Keuangan Daerah di zaman Mardiyanto menjadi Mendagri. Namun rencana itu kemudian gagal. Bagi Suhatmansyah yang menjadi Ketua Umum DPP PKDP ini sejak 2008 silam, jabatan adalah amanah. Apa yang diamanahkan oleh pimpin-

nya, dalam hal ini Menteri Dalam Negeri, ia siap melaksanakan dengan sebaik-baiknya. Meski sudah menjadi Direktur di Badan Diklat, namun ketika persoalan Ormas menjadi sorotan media karena adanya tindak kekerasan yang menjurus anarkis, sehingga keberadaan sejumlah ormas dipertanyakan oleh banyak pihak, Mendagri Gamawan Fauzi sering menugaskan Suhatmansyah untuk menjadi juru bicara dalam talk show di sejumlah stasiun televisi. Ketika terjadi penggantian sejumlah pejabat eselon I Kemendagri tahun lalu, Suhatman juga termasuk nominasi di sejumlah jabatan Direktur Jenderal. Namun kebijakan waktu itu belum memihak dirinya. Baru Jumat kemarin Suhatman naik posisi ke eselon I sebagai staf ahli bidang hukum dan politik. Saat memberikan sambutan pelantikan, Mendagri Gamawan yakin Suhatmansyah yang kaya pengalaman ini akan mampu menjalankan tugasnya untuk membantu kerja Menteri Dalam Negeri. Sesaat setelah dilantik, tak urung sejumlah pengurus DPP-PKDP, DPW dan DPD seluruh Indonesia memberikan dukungan dan ucapan selamat untuk Suhatmansyah. “Beliau memang sudah pantas diposisi eselon I karena merupakan pamong karier yang cukup senior,” ujar Wakil Ketua Umum DPPPKDP, Yuranis Basri. Kepada Haluan, Suhatmansyah berjanji akan menyelesaikan tugastugasnya membantu Mendagri di bidang hukum dan politik itu dengan baik. “Sebagai abdi negara dan abdi masyarakat, kita harus siap ditempatkan di mana saja. Yang penting, jadikanlah pekerjaan itu sebagai hobi dan kebutuhan,” katanya DI DPP-PKDP sendiri, Suhatmansyah juga sangat terbuka dengan open managemen. Dalam berbagai kesempatan, Suhatmansyah selalu bilang bahwa memimpin organisasi itu sama seperti imam dalam memimpin salat. Kalau bacaan imam salah, makmum harus mengingatkan dengan mengatakan shubhanallah. Kalau imam lepas uduk

SUHATMANSYAH IS secara tiba-tiba, maka salah satu makmum harus mampu menggantikan. Jadi, kata dia, kalau kepemimpinannya di PKDP ada yang salah, maka makmum dari mana saja boleh mengingatkan. Kalau salahnya fatas, sehingga harus keluar, maka yang lain diharapkan siap menjadi pengganti. “Kita harus jadikan organisasi PKDP ini sedemokratis mungkin, sehingga semua person pengurus dan anggota dapat aktif

dalam menjalankan tujuan dan misi organisasi ini dengan baik. Lambat, tapi pasti, selama kepemimpinan Suhatmansyah di DPP PKDP, ia sudah berhasil mengaktifkan 18 DPW PKDP dari 33 provinsi di Indonesia. “Percayalah, organisasi itu penting untuk membangun silaturahim dan berbagi pengalaman dan sebagainya,” ujar Suhat, panggilan akrabnya. (h/syaf al)

SEKJEN LAKM DKI JAKARTA AZMI DT BAGINDO

Jangan Biarkan Minangkabau Tergerus

S

UATU kemajuan dan perubahan memang tak bisa dielakkan. Sesuai sifatnya, manusia memang akan terus berubah karena makin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang mereka kuasai di era globalisasi ini. Tetapi, haruskah orang Minangkabau mengorbankan etnisnya untuk mengikuti kemauan dan selera global itu?. Sekretaris Lembaga Adat dan Kebudayaan Minangkabau (LAKM) DKI Jakarta, Azmi Dt. Bagindo, menegaskan; jangan biarkan Minangkabau ditelah arus globalisasi itu Sebagaimana santer diberitakan melalui berbagai media, termasuk milis “rantaunet” yang menjadi media silaturahim di rantau maya bagi ribuan orang Minang di seluruh dunia, upaya pemurtadan di Sumatra Barat nampak makin kental yang diawali dengan masuknya bantuan asing untuk korban bencana alam gempa bumi 2009 lalu. Di Padang, ninik mamak nan salapan suku pun sudah memberikan gelar adat kepada warga keturunan Tionghoa yang mereka nilai berjasa

AZMI DT BAGINDO

untuk kota ini. Atas nama LAKM DKI Jakarta, sebuah lembaga kemasyarakatan yang ingin mengawal pelestarian adat dan budaya Minang di rantau, Azmi menolak mentah-mentah pemberian gelar itu. Bukan tidak menghargai jasa orang lain, apalagi mereka yang sudah menjadi warga dan penduduk Sumatra Barat, tetapi sepanjang aqidahnya tak sejalan dengan orang Minang yang Islam, maka pemberian gelar itu tak bias dibiarkan.

Berikut petikan wawancara Azmi Dt. Bagindo dari pesukuan Tanjuang, asal Tanjuang Sani, Maninjau yang sudah merantau sejak 1970. Ia pernah bekerja sebagai bankir di Bank Danamon, namun kemudian merintis usaha transportasi antar pulau. Upaya pemurtadan di Sumatera Barat diduga masih terus belangsung, pendapat anda? Ini adalah kenyataan yang tak bisa dibantah. Diam-diam, kegiatan missioner itu terus berlangsung di Ranah Minang. Waktu pulang untuk ikut melihat dan menyalurkan bantuan gempa ke Sumatra Barat akhir 2009 lalu, saya sendiri melihat dan menemukan ada upaya-upaya asing untuk memurtadkan orang Minang dengan membagibagikan injil. Jadi, upaya kristenisasi itu bukan isapan jempol. Saya rasa, ini memang harus ditanggapi oleh kita masyarakat Minang. Kalau dibiarkan, dia akan jadi masalah besar di kemudian hari. Kenapa ada orang Minang yang mudah tergoda? Pertama, Minang memang sudah menjadi target. Kedua,

karena kurang iman. Ketiga, tentu karena tekanan ekonomi. Sikap tenggang rasa dan kesantunan sosial kita sudah makin meluntur. Pengaruh global itu sudah kian merasuk dengan makin menonjolnya kehidupan individu. Dari pintu inilah mereka masuk dengan mudah. Bagaimana antisipasinya? Dulu, Buya Hamka pun pernah mengemukakan bahwa ada keinginan untuk memisahkan adat dengan agama. Tujuannya, tentu supaya agama lain bisa masuk ke orang Minang. Nah, sekarang ABS-SBK harus kita laksanakan dan kita teggakkan dengan sungguh-sungguh, karena itulah benteng orang Minangkabau. Tungku tigo sajarangan di Ranah Minang dan di rantau harus digerakkan kembali. Saling mengisi dan saling mengingatkan anak kemenakan. Kalau tak ingin Minangkabau tinggal nama, jangan sepelekan masalah ini. Nanti, jalan benar-benar sudah diasak orang lalu. Apa benar di Jakarta ini sudah ada persatuan Gereja Minang, persatuan Kristen Minang dan pastor Minang?

Saya memang pernah mendengar. Tetapi kenyataannya tidak ada. Ini adalah bagian dari strategi mereka untuk menggoyahkan sendi-sendi adat, budaya dan agama kita. Mana ada Kristen Minang. Minang itu adalah Islam. Kalau ada orang Minang masuk Kristen, mereka tak punya hak lagi memakai Minang. Kalau mereka sudah Kristen, mereka bukan orang Minang lagi, tetapi hanya sebagai orang Sumatra Barat. Basibak, basisiak, bainggo, babateh. Basisiah atah jo bareh. Mana yang orang Minang, mana yang orang kristen. Hati-hatilah dengan isu ini. Bagaimana Anda melihat pemberian gelar adat untuk tokoh Tionghoa Padang itu? Saya bukan tak menghargai bahwa mereka adalah saudara kita juga sesama penduduk Sumatra Barat. Tetapi, sejak turun temurun, sesuai warih nan bajawek, pusako nan dipegang, tak ada sejarahnya memberikan gelar adat kepada orang yang bukan muslim. Kecuali dia segera memeluk Islam. Kalau tidak, dicabut lagi dan batal demi hukum. Apa sikap LAKM?

Tegas menolak pemberian gelar itu, apapun alasannya. Kita sudah berkoordinasi dengan LKAAM Sumatra Barat. Kami sejalan. Malah, MUI Sumbar pun sudah mengeluarkan fatwa bahwa mereka yang menerima gelar itu harus segera memeluk Islam, kalau tidak, ya, dicabut gelarnya. Apa sesungguhnya peran organisasi LAKM ini di rantau? Pengawal adat dan budaya Minang. Orang Minang itu kan tidak yang di kampung saja, yang di ranatu juga orang Minang. Mulanya LAKM ini memang tak di anggap. Tetapi, sejalan dengan kemajuan zaman, ketika adat dan budaya mulai dikesampingkan karena tidak paham dan telah lahirnya dua generasi baru di rantau, orang pun akhirnya menyadari perlunya LAKM ini. Kami sudah banyak menerima konsultasi masalah adat, budaya dan persoalan nikah kawin. Tugas kita adalah, mangumpulkan nan taserak, manjapuik nan taicia, mangapuangkan nan hanyuik. Ibarat berburu, kita ambil peran memintas, supaya buruan jangan lari lebih jauh. Sekarang makin banyak Da-

tuk yang berada di rantau, termasuk Anda. Apa pendapatnya? Kalau menurut saya, tergantung orangnya. Kadang-kadang biarlah jauh, tetapi dekat. Untuk apa dekat kalau perannya justru jauh. Jauah di mato, tapi dekat di hati. Untuk apa dekat sekali kalau tidak berbuat? Kalau di lingkungan kepenghuluan saya, kami sudah memanfaatkan kemajuan teknologi itu dengan memakai SMS kalau mau rapat atau ada masalah. Bila akan rapat, biasanya saya diberi tahu lewat SMS dan kemudian saya diminta menelepon untuk didengar oleh peserta rapat. Ini tentu untuk memberikan pertimbangan atau memutuskan sesuatu hal. Insya Allah, sebagai penghulu dari persukuan Tanjung dari Maninjau, saya sudah berusaha maksimal mengawasi dan mamayungi anak keponakan. Kami sudah terbitkan buku pegangan kepada anak kamanakan kami di mana pun berada. Komunikasi dengan kampung halaman pun tetap terjaga hingga sekarang. Insya Allah, “rantiang patah” saja di kampung, saya bisa tahu di Jakarta ini. ***


8

8

BARCELONA 2 VS 0 PORTO

BARCA RAJA EROPA

MANCHESTER UNITED VS ARSENAL

Wenger Siap Curi Tiga Poin

MONACO, HALUAN – Sempat memberikan perlawanan di hampir sepanjang pertandingan, FC Porto harus mengakui superioritas Barcelona

LIONEL MESSI

MANCHESTER, HALUAN-Pelatih Arsene Wenger sama sekali tidak takut menghadapi Manchester United di Old Trafford, Minggu (28/ 8). Wenger menegaskan Arsenal siap mencuri tiga angka untuk pertama kali pada musim ini.Seperti diketahui, The Gunners baru memetik satu poin dari dua laga Premier League 2011/2012 musim ini. Sebaliknya, Setan Merah sukses mengemas dua kemenangan beruntun pada laga pembuka awal musim. Wenger memuji habis awal musim yang dijalani juara bertahan Premier League itu. Terlebih, United berhasil menghabisi Tottenham Hotspur dengan skor telak 3-0. Tak pelak, Wenger menjagokan Ryan Giggs dkk untuk menjadi juara lagi pada tahun ini. “United masih favorit untuk menjadi juara tahun ini. Sebab, United berhasil menjadi juara pada tahun lalu dan skuad United terlihat tidak semakin lemah. Tapi, ini semua tergantung kepada kami untuk memastikan United tidak menjadi juara lagi,” tegas Wenger. Saat ini, kondisi skuad Arsenal memang sedang tidak menguntungkan. Apalagi, Wenger baru saja kehilangan gelandang andalan Samir Nasri yang sudah resmi berkostum Manchester City. Tapi, hal itu tidak menyurutkan nyali Wenger untuk mencuri kemenangan di Old Trafford. “Ini akan menjadi sebuah pertandingan yang menyenangkan, karena kami merasa fisik pemain sangat kuat. Saya berharap Anda semua tidak kecewa dengan kualitas pertandingan nanti,” ujar Wenger. (h/okz/pp)

dalam perebutan Piala Super Eropa, Sabtu (27/8).

Cesc Fabregas melengkapi gol Lionel Messi di babak pertama untuk mengukuhkan Barcelona sebagai raja Benua Biru setelah membungkam FC Porto 2-0 di Piala Super Eropa yang digelar di Stade de Louis II, Monaco. Di luar dugaan, Porto mengambil alih jalannya pertandingan di menitmenit awal babak pertama. Hulk dkk langsung menciptakan peluang emas di menit delapan. Moutinho

menggiring bola melalui sisi kiri dan melepaskan tendangan voli ke arah gawang. Namun Victor Valdes dengan cekatan menyelamatkan gawang. Barca kemudian nyaris membuka gol di menit 11. Andres Iniesta mencoba memberikan umpan lambung kepada Pedro yang berada di kotak penalti, tapi bola bisa dihalau Rolando. Namun, upaya Porto membuang bola justru jatuh di dekat Pedro yang melepaskan tembakan ke arah gawang. Tetapi, bola lambung yang dilepaskan Pedro jatuh di atas mistar gawang. Porto dengan cepat membangun serangan balik. Hulk mampu memotong bola dan menggiringnya ke area pertahanan Barca. Melepaskan tembakan ke sudut gawang, bola justru masih melebar. Permainan satu-dua yang menjadi ciri khas Azulgrana dipergakan Adriano dan Villa, kemudian memberikan umpan kepada Xavi yang menendang dari jarak 20 yard. Namun, upayanya belum membuahkan hasil. Adalah Messi yang memecah kebuntuan Barca. Striker mungil asal Argentina yang memanfaatkan kesalahan pemain belakang Porto. Messi kemudian membawa bola ke kotak penalti dan sempat mengecoh pergerakan Helton sebelum merobek gawang The Dragons. Porto mencoba mempertahankan permainan seperti di babak pertama. Hulk memberikan umpan kepada Rodriguez di area penalti. Eric Abidal menjadi penyelamat Barca setelah memblok tendangan Rodriguez. (h/okz/pp)

EMMANUEL ADEBAYOR

MINGGU, 28 AGUSTUS 2011 M / 28 RAMADAN 1432 H

TOTTENHAM VS MANCHESTER CITY

Harapan Adebayor LONDON, HALUAN – Emmanuel Adebayor, pemain baru Tottenham Hotspur, berharap kepada para fans Spurs untuk melupakan masa lalu mengenai dirinya. Baginya sekarang, dia membutuhkan dukungan para fans Spurs, saat melakukan debutnya bersama Spurs kontra Manchester City, akhir pekan ini. Rasa khawatir menghinggapi pemain Togo ini, karena status dia sebagai mantan pemain Arsenal selama tiga setengah tahun. Seperti yang telah diketahui, The Gunners merupakan rival sekota Spurs. Dia khawatir para fans Spurs bukan mendukungnya justru cenderung mencemoohnya di lapangan nanti. Adebayor menjadi pinjaman kontroversial buat publik White Hart Line melihat statusnya yang sempat berseragam Arsenal. Beberapa fans Spurs tertangkap tangan pernah mengintimidasi pemain 27 tahun itu. Adebayor ingin sekali fans tidak lagi menaruh stigma negative terhadap dirinya dan sesegara mungkin menunjukan permainan menawan, membawa Spurs bersaing di Premier League. “Saya harus kuat untuk memutuskan datang ke Tottenham, saya bermain untuk tiga setengah tahun untuk Asrenal dan ada banyak persaingan antara Tottenham dan Arsenal, ujar Adebayor seperti dilansir The World game, Sabtu (27/8). Adebayor menikmati musim pertama yang cemerlang di City setelah tiba dari Arsenal pada 2009 lalu. Tetapi penampilannya semakin jauh dari harapan Mancini, sehingga dia dipinjamkan ke Real Madrid pada Januari lalu. Kini di musim 2011/2012, dia berkostum Spurs dengan status pinjaman dari City.(h/okz/pp)


OLAHRAGA 9

MINGGU, 28 AGUSTUS 2011 M 28 RAMADAN 1432 H

SINGA HARAU DIBENAHI

Bupati Harapkan Peninggalan Porprov

TANJUNG PATI, HALUAN — Bupati Limapuluh Kota Dr. Alis Marajo Dt. Sori Marajo berharap adanya peninggalan monumental usai Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XII Sumbar 2012 yang digelar di Limapuluh Kota. Peninggalan seperti sport hall, beberapa peralatan pertandingan taraf Nasional , pembenahan stadio sepakbola, lapangan basket, voli, sepak takraw, menembak dan sebagainya, bisa digunakan untuk pembinaan lanjutan. Langkah awal dibidang sarana prasarana stadion, dimulai pembangunan sarana pendukung stadion Singa Harau dengan total dana Rp 1,9 milyar lebih, dan yang dikerjakan CV.Profesional Pincuran Tinggi kanagarin Mungo kecamatan Luak. Demikian dikatakan panitia pengadaan barang dan jasa Dinas Kebudayaan, Parawisata, Pemuda dan Olahraga kabupaten Limapuluh Kota Masril, M. Pd, dihubungi secara terpisah dengan Syaiful, PPTK, dan H.Ufrizal selaku Kabid Sarana Pengembangan SDM Dinas bersangkutan pada Haluan kemaren di Tanjung Pati. Dengan adanya alokasi dana Rp 1,9 milyar lebih itu kata Ufrizal, stadion Singa Harau akan lebih tercelak dan memenuhi syarat untuk digunakan dalam iven Sumatera Barat, bahkan tingkat Nasional nantinya. Stadion, selain keliling dilanston (lapisan beton), lntasan lari atletik, serta beberapa sarana prasarana kantor dan kamar mandi, Wc stadion bakal terbenahi. Ketua umum KONI Limapuluh Kota Drs.N. Ben Yuza, beberapa pengurus cabor, basket atau Perbasi Ismet Harius, Irwan dari Persani, Desembri P Caniago (WI), Wahyudi Thamrin, SH, MH ketua Umum ISSI berharap, seusai pembenahan Stadion Singa Harau, akan dilanjutkan upaya penamabahan sarana prasarana cabang olahraga lainnya. Kebutuhan berbagai induk organisasi olahraga, apakah sport hall, alat tanding, perlengkapan penunjang kelancaran pertandingan agar dianggarkan mulai perubahan anggaran 2011, serta untuk dimasukan dalam APBD Limapuluh Kota 2012. Hal penting lagi kata Yudi, panitia Porprov segera disusun dan dikukuhkan, agar bisa lebih memacu pekerjaan sarana praserana, dan melakukan upaya-upaya pendanaan dari Menegpora, perantau, para investor yang berminat dalam menanamkan modal untuk membangun sarana praserana, seperti yang dirintis pengelola sporthall futsal. Nanti diharap ada yang berminat membangun sporthall basket, senam, kolam renang, lapangan tembak yang lengkap dengan peralatan. Sasaran sukses yang dicanangan Bupati Alis Marajo, sukses prestasi, penyelenggaraan, dan sukses membangun ekonomi masyarakat akan dapat terwujud. Mumpung dalam suasana lebaran Idul Fitri 1432 H, bupati atau pemda, bersama KONI, dan panitia kalau sudah terbentuk, bisa berkomunikasi dengan perantau yang pulang kampung, ada yang datang dari berbagai kota pulau Jawa, Kalimantan, bahkan ada yang dari luar negeri. Potensi besar perantau yang belum tergarap maksimal, saatnya kabupaten Limapuluh Kota dipercaya Gubernur dan KONI Sumbar jadi tuan rumah perlu dukungan moril ,matril, dan ide-ide berlian berbagai pihak termasuk perantau . (h/snt)

Format Kompetisi Dinilai Jatuhkan Klub Super Liga

SAMARINDA, HALUAN- Salah satu tokoh kelompok-78 menilai konsep pengurus PSSI sekarang dalam merancang kompetisi telah melanggar kesepakatan awal, yakni terindikasi ingin menjatuhkan klub ISL sebagai kontestan kompetisi musim depan. “Mudah-mudahan saja penilaian saya salah namun faktanya menunjukan bahwa kebijakan yang dikeluarkan oleh PSSI dalam rangka memverifikasi ulang kontestan peserta kompetisi semuanya memberatkan klub ISL (Indonesia Super League/Liga Super Indonesia),” terang Harbiansyah Hanafiah di Samarinda, Sabtu. Padahal, imbuh dia, pengurus klub peserta ISL kini tengah kebingungan mencari sumber dana, yakni pasca keluarnya kebijakan pemerintah yang melarang klub menggunakan dana daerah (APBD). Pernyataan tegas tokoh sepak bola Kalimantan itu, terkait dengan sikap PSSI yang tetap mewajibkan semua klub peserta kompetisi membayarkan deposit sebagai salah satu persyaratan yang harus dipenuhi sebelum menjadi kontestan kompetisi. Padahal, dijelaskan Harbiansyah dalam aturan AFC sendiri kewajiban itu tidak pernah disebutkan. “Terus aturan mana yang digunakan oleh PSSI dengan tetap memberlakukan pembayaran deposit, dengan melihat fakta sulitnya klub mencari sumber dana untuk persiapan mereka menyambut kompetisi,” terang Harbiansyah. Seyogyanya, dengan era reformasi yang diusung oleh kepengurusan PSSI yang baru lebih mementingkan aspirasi di bawah, dengan tujuan supaya kompetisi bisa berjalan lebih baik dari sebelumnya. “Dalam pengalaman saya format kompetisi yang paling bagus dilangsungkan di negara ini, ya ISL kemarin, hanya saja perlu pembenahan utamanya yang menyangkut wasit maupun

pengaturan skor pertandingan sampai dengan penentuan juara yang harus dihilangkan,” ujarnya. Ia mengaku optimistis bahwa pembenahan kompetisi ISL ini bakal membawa kualitas sepak bola Indonesia yang lebih maju. Pihaknya mengisyaratkan agar PSSI tetap memprioritaskan klub ISL terlebih dahulu sebagai kontestan kompetisi, dan menghindari pemaksaan masuknya klub LPI yang sudah jelas bukan merupakan anggota PSSI. “PSSI harus komitmen dengan kesepakatan awal untuk memprioritaskan klub ISL, jangan sampai klub ISL justru dipersulit dan akhirnya tidak bisa ikut kompetisi,” imbuh Harbiansyah. Masalah baru Sebagai tambahan, Harbiansyah mengingatkan supaya PSSI tidak campur aduk dalam mempersiapkan format kompetisi, dalam pengertian semua tahapan harus dijalankan sebagai mana mestinya secara teratur. “Ini verikasi klub saja belum beres, klub sudah dibebani untuk membayar deposit, ya kalau lolos tidak masalah namun kalau sampai tidak lolos tentu akan menjadikan persoalan baru di PSSI sendiri,” terang Harbiansyah. Kritik dan saran yang disampaikan, katanya menambahkan hakikatrnya bukan bermaksud untuk menjatuhkan PSSI. “Kritikan ini lebih kepada penekanan supaya tonggak reformasi PSSI ini tidak melenceng dan mengaraha pada tujuan semula untuk menciptakan sepak bola nasional yang lebih maju dan berprestasi,” katanya. (h/ant)

ANTARA

FORMAT - Fernando Soler (kiri) klubnya, PSS Sleman bersiap menghadapi kompetisi Pro1 yang akan digelar PSSI musim ini. Terlihat, Soler sedang berusaha melewati pemain PS AD dalam ujicoba, kemarin di Sleman.

RD Resmi Dikontrak PSSI

JAKARTA, HALUAN- Pelatih klub Persija Jakarta, Rahmad Darmawan resmi dikontrak menjadi pelatih timnas oleh PSSI dengan durasi kontrak selama dua tahun. Penandatangan kontrak sebagai pelatih timnas dilakukan di Kantor PSSI Senayan Jakarta, Sabtu di hadapan Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin. “Kontrak telah resmi ditandatangani. Saat ini tinggal melaksanakan tugas harus harus diemban yaitu melatih timnas U-23 untuk SEA Games 2011,” kata Djohar Arifin Husin. Menurut dia, timnas U-23 dibawah asuhan Rahmad Darmawan telah diberi target besar yaitu harus mampu menjadi yang terbaik atau

merebut medali emas pada event olahraga tertinggi di Asia Tenggara itu. Selain untuk SEA Games 2011, kata dia, Rahmad Darmawan juga punya tugas selanjutnya yaitu untuk menyiapkan tim yang diproyeksikan turun pada SEA Games 2013. “Jarak antara SEA Games 2011 dan 2013 tidak jauh. Jadi harus disiapkan secara berjenjang dan berkesinambungan,” katanya menambahkan. Selain Rahmad Darmawan, penandatangan kontrak juga dilakukan oleh asisten pelatih timnas Widodo Cahyono Putro dan Aji Santoso. Selain itu pelatih fisik Satriya Bagja dan pelatih kiper Edi Harto. “Semuanya dikontrak selama dua tahun sama dengan

Pak Rahmad,” kata mantan Sekjen KONI Pusat itu. Sementara itu, Rahmad Darmawan mengaku, dalam kontrak yang baru saja ditandatangani tidak ada klausul jika dirinya sebagai pelatih timnas U-23, namun sebagai pelatih timnas. “Kami dikontrak dengan timnas. Jadi tidak hanya untuk timnas U-23. Bisa saja saya ditempatkan sebagai pelatih timnas senior atau timnas yang lain,” katanya usai penandatanganan kontrak. Menurut dia, saat ini pihaknya bersama jajaran pelatih yang baru saja menandatangani kontrak tinggal fokus pada persiapan tim yang akan turun pada SEA Games 2011, 11-22 November di Jakarta. (h/ant)

BULUTANGKIS TAIWAN TERBUKA

Hayom Ditantang Hafiz

H.M NURNAS

Ketua Komisi III / Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Sumbar

Mengucapkan Selamat Hari Raya

SEMARANG, HALUAN-Pebulutangkis tunggal putra pelatnas berasal dari Djarum Kudus, Dionysius Hayom Rumbaka, bakal bertemu Muhammad Hafiz Hashim (Malaysia) pada China Taipe (Taiwan) Open Grand Prix Gold, 6-11 September 2011. Ketua PB Djarum Kudus, Yoppy Rosimin, ketika dihubungi di Semarang, Sabtu, mengatakan, seharusnya Hayom bisa mengalahkan tunggal putra Malaysia tersebut. Menurut dia, usia Hayom lebih muda daripada Hashim, kemudian tenaganya juga lebih baik daripada Hashim yang sudah mulai tua. “Kalau melihat itu seharusnya Hayom bisa mengalahkan Hashim,” katanya. Tetapi, katanya, pada kejuaraan bulu tangkis antarklub Super Liga di Surabaya bebe-

rapa waktu lalu, Hashim yang turun atas nama PB Musica Champions Kudus berhasi mengalahkan Hayom dengan tiga set. “Saya kira kekalahan itu bisa menjadi pelajaran bagi Hayom dan pertemuan mendatang di China Taipe, Hayom sudah tahu apa yang harus diperbuat untuk mengalahkan Hashim,” katanya. Ia mengatakan, kalau dari sisi usia maupun stamina, Hayom lebih baik daripada Hashim tetapi kunci utamanya adalah Hayom jangan atau meminimalisasi kesalahan sendiri. “Bola-bolanya jangan mati sendiri,” katanya. Jika menang, Hayom yang diunggulkan di tempat kedelapan bakal bertemu pemanang antara Chou Tien Chen (China Taipe) melawan Iskandar Zulkarnaen Zainuddin (Malay-

Keluarga Besar

PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KOTA PAYAKUMBUH

Idul Fitri 1432 H Bersihkan Hati, Raih Keberkahan untuk kemenangan Mohon maaf lahir dan bathin

Jl. Prof. M. Yamin, SH No. 21 Payakumbuh

Mengucapkan

Selamat Idul Fitri 1432 H Mohon Maaf Lahir & Batin

sia) pada babak kedua. Jika menang kemungkinan bakal bertemu unggulan ke-13, Dicky Palyama (Belanda). “Saya berharap berpikir satu-satu terlebih dulu, jangan memikirkan lawan berikutnya tetapi lawan yang akan dihadapi terdekat,” katanya. Pada kejuaraan dunia di Inggris, Hayom Rumbaka gagal melangkah ke babak kedua setelah dikalahkan tunggal putra Finlandia, Ville Lang dengan dua set langsung, 17-21 dan 18-21 Pada nomor tunggal putri, pemain pelatnas berasal dari Djarum Kudus, Maria Febe Kusumastuti akan bertemu Iris Wang (Amerika Serikat) pada babak pertama kejuaraan bulu tangkis berhadiah total 200 ribu dolar Amerika Serikat. “Kalau dilihat permainannya, saya merasa optimistis Febe bisa mengatasi Iris

Wang dengan catatan yang bersangkutan bisa tampil lepas dan jangan dibayangi kekalahan di Vietnam Open,” katanya. Jika menang, Febe bakal menantang unggulan keempat berasal dari Korea Selatan, Sung Ji Hyun yang diprediksi bisa mengalahkan pemain yang lolos babak kualifikasi pada babak pertama. “Ini yang cukup berat karena kalau bertemu lawan dari negara Asia seperti China, Jepang, Korea, Febe terlihat kesulitan mengembangkan permainannya,” katanya. Pada kejuaraan bulu tangkis Vietnam Open, Febe yang diunggulkan di tempat kedelapan gagal melangkah ke babak kedua karena dikalahkan tunggal putri Jepang, Ayumi Mine yang lolos dari kualifikasi dengan angka 1221 dan 16-21. (h/ant)


10 R E N D O

MINGGU, 28 AGUSTUS 2011 M 28 RAMADAN 1432 H

KONSULTASI HUKUM Diasuh Oleh: Rusdi Zen

Kandak M Nazaruddin

Garah Si Mantaba

HARI “KEMENANGAN”

PERTANYAAN: Bapak Konsultasi hukum yang terhormat. Kami bingung melihat perkembangan proses hukum mantan bendahara Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin. Kenapa kesannya di istimewakan sekali, terutama oleh kalangan tertentu termasuk pers. Nazaruddin bisa mengatakan baru akan bicara kalau dipindahkan penahananannya dari rutan Brimob. Pernyataan ini diakomodir sejumlah orang termasuk media. Ia juga bisa berkirim surat ke Presiden, dibalas lagi, dan juga minta tidak disidik KPK, tetapi oleh kejaksaan agung. Padahal pada kasus-kasus lain, jangankan minta dipindahkan penahanan baru bicara, atau berkirim surat, tak bicara saja bisa tersangka dipukuli. Ini fakta. Mohon penjelasan fenomena kasus Nazaruddin ini pak. Terima kasih penjelasannya. (muchtar-padang) Jawab: Bung Bingung, penegakan hukum dilambangkan dengan seorang perempuan (Justitia) yang matanya ditutup/diikat dengan kain sambil memegang pedang ditangan kanan dan timbangan ditangan kiri. Untuk Nazaruddin rupanya “Justitia” ngintip, karena matanya tidak lagi sepenuhnya tertutup kain. Dengan perkataan lain, dalam kasus tertentu yang melibatkan orang tertentu - apapun alasannya - persamaan didepan hukum (equality before the law) tidak lagi berdaya laku. Penegakan hukum tidak semata mata memproses tersangka, namun lebih dari pada itu adalah memproses secara baik dan benar (due process of law) dengan menjunjung tinggi persamaan hak dimuka hukum serta asas praduga tak bersalah untuk selanjutnya diiperiksa dipersidangan yang otonom dan tidak memihak. ***

Langsung Ditilang PERTANYAAN: Bapak konsultasi hukum yang terhormat, hampir tiap saat kita melihat polisi menindak pengendara motor karena kedapatan tidak melengkapi persyaratan untuk berkendara seperti tidak membawa SIM, STNK atau pun tidak memakai helm. Sebenarnya menurut aturan, apakah polisi itu tidak seharusnya memberikan peringatan terlebih dahulu, dan tidak langsung main tilang. Terima kasih. (bambang-payakumbuh) JAWAB: Pak Bambang, pelanggaran terhadap rambu-rambu lalu lintas dan marka jalan, dapat diberikan hanya peringatan tanpa di tilang. Akan tetapi pelanggaran berupa tidak pakai helm, tidak punya SIM dan tidak dapat menunjukkan STNk ketika diperiksa Polantas, tidak bisa dengan peringatan, melainkan harus langsung ditilang. Setiap orang dianggap tahu hukum. Oleh sebab itu jika dia berkendara tanpa helm, SIM dan STNK mesti langsung ditilang. Melanggar lampu lalu lintas, bisa diperdebatkan. Polisi bilang menerobos lampu merah, pengendara mamsiih bisa berdalih, lampu masih kuning atau tidak keburu mengerem karena kecepatan agak tinggi, Dari pada celaka maka dia terus saja dan sebagainya. ***

Damai, Perkara Harus Lanjut PERTANYAAN: Menarik juga mengikuti perkembangan perselisihan antara Sekwan DPRD Padang dengan salah satu anggota DPRD Padang. Mereka saling lapor ke polisi, dan terakhir sepakat berdamai. Yang ingin saya tanyakan, apakah dengan berdamai bisa menghilangkan pidana pengrusakan aset negara yang dilakukan anggota dewan yang dimaksud. Mohon kami diberi penjelasan pak konsultasi hukum. (azni-Bukittinggi) JAWAB: Bung Azmi di Bukittinggi. Kasus pidana tidak bisa diperdamaikan, kecuali untuk kasus pencemaran nama baik dan delik aduan (klacht delik) lainnya. Perdamaian tidak menghapuskan kesalahan pada suatu tindak pidana. Perdamaian hanya untuk menutup pintu bagi suatu gugatan perdata akibat kerugian yang diderita oleh korban dari suatu tindak pidana. Jika mereka berdamai, kasus pidananya jalan terus, namun pintu untuk menggugat perdata pelaku oleh korban menjadi tertutup. ***

Pengacara Pilihan PERTANYAAN: Pak Konsultasi hukum. Saya mau nanya, bagaimana caranya mencari dan menentukan pengacara yang qualifield untuk mendampingi kita berperkara yang tengah dihadapi. Terima kasih. (siska-bukittinggi) Jawab Ibu Siska di Bukittinggi. Secara praktis pengacara yang qualified dapat diukur dari seberapa terkenal atau kondang dia, walau ukuran ini tidak sepenuhnya benar. Selain itu rekam jejak dan jam terbang (pengalaman)

sangat menentukan kualifikasi seorang pengacara. Begitu pula latar belakang pendidikan, seorang pengacara lulusan universitas favorit lebih berbobot ketimbang lulusan universitas tidak dikenal. Kantor dan manajemen kantor si pengacara juga mencerminkan kualifikasi pengacara. Anda datangi seorang pengacara ke kantornya, sampaikan masalah yang sedang anda hadapi, lalu minta pendapat dan nasehat hukum nya. Qualified atau tidaknya seorang pengacara akan tercermin dari pendapat dan nasehat hukum yang dia berikan. ***

Untuk konsultasi ini, anda dapat menyampaikan pertanyaan ke email yanti_haluan@yahoo.com.sg, atau SMS ke nomor 085265173477

TTS BERHADIAH

Salam Perikanan

Diasuh oleh Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta

Budidaya Ikan Patin

Budidaya ikan patin meliputi beberapa kegiatan, secara garis besar dibagi menjadi 2 kegiatan yaitu pembenihan dan pembesaran. Pada usaha budidaya yang semakin berkembang, tempat pembenihan dan pembesaran sering kali dipisahkan dengan jarak yang agak jauh. Keberhasilan transportasi benih ikan biasanya sangat erat kaitannya dengan kondisi fisik maupun kimia air, terutama menyangkut oksigen terlarut, NH3, CO2 , pH, dan suhu air. Penyiapan Sarana dan Peralatan Lokasi kolam dicari yang dekat dengan sumber air dan bebas banjir. Pada kolam penetasan diusahakan agar air yang masuk dapat menyebar ke daerah yang ada telurnya. Petak tambahan air yang mempunyai kekeruhan tinggi (air sungai) maka perlu dibuat bak pengendapan dan bak penyaringan. Induk yang ideal adalah dari kawanan patin dewasa hasil pembesaran dikolam sehingga dapat dipilihkan induk yang benar-benar berkualitas baik. Perlakuan dan Perawatan Bibit Induk patin yang hendak dipijahkan sebaiknya dipelihara dulu secara khusus di dalam sangkar terapung. Upaya untuk memperoleh induk matang telur yang pernah dilakukan oleh Sub Balai Penelitian Perikanan Air Tawar Palembang adalah dengan memberikan makanan berbentuk gumpalan (pasta) dari bahan-bahan pembuat makanan ayam dengan komposisi tepung ikan 35%, dedak halus 30%, menir beras 25%, tepung kedelai 10%, serta vitamin dan mineral 0,5%. Pada hari ketiga, benih ikan diberi makanan tambahan berupa emulsi kuning telur ayam yang direbus. Pembesaran ikan patin dapat dilakukan di kolam, di jala apung, melalui sistem pen dan dalam karamba. Pada pembesaran ikan patin di jala apung, hal-hal yang perlu diperhatikan adalah: lokasi pemeliharaan, bagaimana cara menggunakan jala apung, bagaimana kondisi perairan dan kualitas airnya serta proses pembesarannya. Pada pembesaran ikan patin sistem pen, perlu diperhatikan: pemilihan lokasi, kualitas air, bagaimana penerapan sistem tersebut, penebaran benih, dan pemberian pakan serta pengontrolan dan pemanenannya. Hampang dapat terbuat dari jaring, karet, bambu atau ram kawat yang dilengkapi dengan tiang atau tunggak yang ditancapkan ke dasar perairan. Jumlah makanan yang diberikan per hari sebanyak 3-5% dari jumlah berat badan ikan peliharaan. Hal ini dapat diketahui dengan cara menimbangnya 5-10 ekor ikan contoh yang diambil dari ikan yang dipelihara (smpel). Pemeliharaan Kolam dan Tambak Selama pemeliharaan, ikan dapat diberi makanan tambahan berupa pellet setiap hari dan dapat pula diberikan ikan-ikan kecil/sisa (ikan rucah) ataupun sisa dapur yang diberikan 3-4 hari sekali untuk perangsang nafsu makannya. Hama Pada pembesaran ikan patin di jaring terapung hama yang mungkin menyerang antara lain lingsang, kura-kura, biawak, ular air, dan burung. Pada pembesaran ikan patin di jala apung (sistem sangkar ada hama berupa ikan buntal (Tetraodon sp.) yang

merusak jala dan memangsa ikan. Ikan-ikan kecil yang masuk kedalam wadah budidaya akan menjadi pesaing ikan patin dalam hal mencari makan dan memperoleh oksigen. Biasanya pinggiran waduk atau danau merupakan markas tempat bersarangnya hama, karena itu sebaiknya semak belukar yang tumbuh di pinggir dan disekitar lokasi dibersihkan secara rutin. Cara untuk menghindari dari serangan burung bangau (Lepto-tilus javanicus), pecuk (Phalacrocorax carbo sinensis), blekok (Ramphalcyon capensis capensis) adalah dengan menutupi bagian atas wadah budi daya dengan lembararan jaring dan memasang kantong jaring tambahan di luar kantong jaring budi daya. Penyakit Penyakit ikan patin ada yang disebabkan infeksi dan non-infeksi. Penyakit non-infeksi adalah penyakit yang timbul akibatadanya gangguan faktor yang bukan patogen. Produksi benih ikan patin secara masal masih menemui beberapa kendala antara lain karena sering mendapat serangan parasit Ichthyoptirus multifilis (white spot) sehingga banyak benih patin yang mati, terutama benih yang berumur 1-2 bulan.

Ajukan pertanyaan anda mengenai seluk beluk dunia perikanan dan kelautan kepada pengasuh melalui email aborperikanan@bunghatta.ac.id atau sms ke +6281374610315. Pertanyaan anda akan dijawab oleh para pakar dunia perikanan dan mahasiswa dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta, Padang.

Galak-galak Surang sumber: ketawa.com

Menggunakan Alat Bantu Pendengaran MENDATAR 1. Tempat kebugaran 3. Diulang, tarian khas batak 5. Perselisihan, cekcok 8. Ukuran panjang 9. Perbedaan nyata 10. Senjata pada kapal selam 11. saran, usul 12. Tanjung (Ing) Kupon 14. Getah perca 15. Alat pengatur 16. Sepeda (Ing) 17. gerakan 19. Urat yang keras 21. Bentuk terikat dari tidak memiliki 23. Peninjauan secara cermat 26. Usia 27. Minuman khas jepang 29. Kaos kaki panjang 31. Berpasangan 32. Siap siaga 33. Udang kering 34. Bayonet

028

35. Tidak termasuk 36. Tidak diketahui namanya MENURUN: 2. Kenaikan pangkat 3. Banding 4. Ampas minyak tanah 5. Jenis pakaian orang pedalaman di beberapa daerah di tanah air 6. Nama burung 7. Ayam sabungan, yang kalah jadi kepunyaan yang menang 13. Pencetus gagasan 14. Gampang digunakan 16. Badan Kendali Operasi 18. Belas kasihan 20. Satu tingkat di bawah bintara 22. Zat berbhaya yang terdapat dalam rokok 24. Orang yang ahli di bidangnya 25. Bibit penyakit yang sudah dilemahkan 28. Sejenis batu permata 30. Kata penutup doa

Kirim jawaban melalui kupon di atas dan dikirim melalui Pos ke Kantor Redaksi harian Haluan, Kompleks Bandara Tabing, Jalan Prof. Hamka, Padang. Tersedia hadiah menarik bagi pemenang.

SEORANG pasien lanjut usia mendapat alat bantu dengar dari dokter. Setelah waktu singkat, ia bertemu dokter lagi. Dokter, “Pendengaran Anda sempurna dan keluarga Anda pasti benar-benar senang..” Pasien, “Oh, saya dalam situasi yang lucu sekarang. Saya belum memberitahu mereka sama sekali. Aku hanya duduk dan mendengarkan percakapan mereka. Dalam sebulan, aku sudah merubah wasiat sebanyak tiga kali!”***

Kue di Bulan Puasa PUASA-PUASA kue di meja kelihatan berkurang juga. Karena penasaran Nenek mencoba menanyakan kepada cucu cucunya, Anto tidak, Budi tidak, Amir tidak, Wawan tidak! Lalu siapa?... Sambil memegang megang kepala lalu Nenek berkata “Ups! mungkin saya tadi lupa mencoba!” hehehehe

Komisaris Bank Mendapat Ucapan Selamat ALKISAH saat itu istri seorang komisaris bank terkemuka sedang berbahagia atas kelahiran anaknya berjenis kelamin laki laki.Dan diapun mendapat ucapan selamat dari seluruh kawan dan kolega bank.Begini ceritanya: Kolega : “Selamat atas kelahiran anak bapak.” Bankir : “Terima kasih.” Kolega : “Anak yang keberapa ini....?” Bankir : “Anak ke 5 dari cabang ke 4.” Kolega : “Ada-ada saja dia....??!!!”

Beli Rumah Bebas Banjir TELEPON berdering kantor pemasaran perumahan di Jakarta. Dari ujung terdengar suara marah2 seorang laki-laki yang rupanya penduduk sedang kebanjiran. Penduduk: “Bapak ini bagaimana, jual rumah katanya 99 persen bebas banjir, baru saya pakai 1 tahun koq kebanjiran?” Sales : “Kita khan tidak bohong pak, rumahnya emang 99 persen bebas banjir.” Penduduk: “Tidak bohong gundulmu! jelas-jelas ini sudah 2 hari banjir, barang saya taroh di atas semua.” Sales : “Bapak yang salah mengerti, 99 bebas banjir khan artinya 1 persen kebanjiran. Bapak sudah tinggal 365 hari disitu, kalau 2 hari kebanjiran wajar khan?” Penduduk: “Sialan kamu, mana managermu! Mau saya tuntut kalian dipengadilan.” Karena takut si sales, memberikan telpon ke managernya. Penduduk: “Heh... (berusaha sabar) itu anak buahmu jawab saya edan!” Manager (tanpa rasa bersalah): “Pak, sabar saja, besok khan sudah selesai banjirnya. Kita emang jualnya 362 hari bebas banjir, yang 3 hari kebanjiran.” Penduduk: “Hah?” Manager : “Jadi sesuai yang kami janjikan, banjir akan surut besok siang jam 12, atau pas 3.5 hari.” Penduduk: “Heh?” Manager : “Sekarang siapa yang salah, saya atau bapak?” Penduduk (marah besar dan membanting telponnya). Besoknya si manager telpon si pelapor lagi: “Bener khan pak sudah surut? Bapak harusnya bersyukur dong bisa dapat liburan musim hujan.” ***


11

MINGGU, 28 AGUSTUS 2011 M 28 RAMADAN 1432 H

ALUMNI 82 STMN BUKITTINGGI

Reuni di Tengah Ladang

PADANG, HALUAN –– Banyak cara bernostalgia dan bereuni, salah satunya adalah dengan tidur di pondok di tengah ladang dan suasana kampung. Inilah yang akan dilakukan oleh alumni angkatan 79-82 STM Negeri Bukittinggi pada 2 dan 3 September mendatang. Hampir seratusan orang alumni STM Negeri Bukittinggi angkatan 79 (alumni 82) bergabung dalam sebuah grup Facebook, lalu mereka setelah 30 tahun tercerai berai oleh ‘parasaian’ akhirnya memutuskan untuk saling bertemu-kangen di Nagari Simalanggang, Kabupaten 50 Kota. “Kami memilih untuk bereuni di tengah ladang sambil memancing, dan membicarakan cara mempererat silaturahim diantara kami,” ujar H. Hasril Chaniago, yang didaulat oleh kawan-kawannya sebagai ‘kepala suku’ sekaligus tuan rumah. Riwayat ‘pertemuan kembali’ para alumni STMN Negeri Bukittinggi

angkatan 79 itu adalah bermula dari saling ‘ketemuan’ di situs jejaring sosial Facebook. “Mereka yang tidak punya akun Facebook lalu menggabungkan diri dalam grup SMS. Kemudian yang punya blackberry membangun pula grup alumni ini, sehingga tiap hari kami selalu saling memberi kabar sekaligus saling bercanda,” kata Abdul Aziz Ali, Dirut PT Sepatim Batamtama (anak perusahaan PTSP) yang menjadi Ketua Panitia. Selain acara temu kangen yang diisi dengan kegiatan memancing, pertandingan domino, ceki serta hiburan saluang, dalam acara yang diberi tajuk ‘Taragak Basuo Konco Padang Gamuak’ itu juga diselenggarakan diskusi menyusun masa depan bersama. “Kita akan menyepakati usaha bisnis dan usaha sosial bersama untuk kerukunan dan kebaikan alumni serta jika mungkin untuk almamater juga,” kata Hasril

didampingi wakilnya Deskawarman. Dalam pertemuan itu juga akan dibentuk Panitia Reuni Akbar Alumni 82 STM Negeri Bukittinggi tahun 2012 mendatang. “Tahun depan, alumni 82 akan genap berusia 30 tahun. Menurut rencana yang sudah disusun dalam pertemuan beberapa alumni 82 di Medan menjelang puasa lalu, reuni akbar itu kelak akan dilaksanakan di STM Negeri Bukittinggi di kampus Padang Gamuak,” kata Abdul Aziz Ali. Menyangkut kegiatan yang akan diselenggarakan 2 September mendatang itu, Aziz mengatakan sampai kemarin sudah terdaftar sebanyak 40 lebih alumni yang menyatakan kesediaan hadir. “Silahkan hubungi contact-person panitia di 0811661904, 0811660282 dan 081396722455. Pendaftaran masih diterima sampai H minus 2 pada hari lebaran nanti,” kata Aziz pula.(h/eko)

Ketua DPD-RI............................Sambungan dari Hal.1 Selain itu, juga diadakan penggalangan dana untuk melanjutkan pembangunan Gedung Dakwah Muhammadiyah Sumbar yang berlantai tiga di Jalan Sawahan tersebut, serta sosialisasi program Wakaf Uang yang telah diperkenalkan oleh PW Muhammadiyah Sumbar dalam rangka pengumpulan dana abadi untuk menunjang kegiatan kemMuhammadiyah-an di daerah ini. Bagi kelanjutan pembangunan

Gedung Dahwah tersebut, dalam pengumpulan dana yang dipandu Ketua PW Muhammadiyah Sumbar Drs. H. Dasril Ilyas dan Rektor UMSB Dr. Shofwan Karim Elha, M.A, berhasil dihimpun dana sebesar Rp50 juta dari Ketua DPD Irman Gusman, Wagub Muslim Kasim, Sekda Ali Asmar, serta dari tokohtokoh Muhammadiyah seperti H. Guspardi Gaus, H. Arnis Saleh, dan Prof. Dr. Firwan Tan.

Wakil Gubernur Sumbar Muslim Kasim dalam sambutannya menyatakan dukungannya untuk penyelesaian pembangunan Gedung Dakwah Muhammadiyah tersebut, dan akan mengusahakan pula bantuan dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Acara silaturahim dan buka puasa bersama ini dihadiri sekitar 400 anggota pengurus dan kader Muhammadiyah se-Sumatera Barat. (rel).

Seperti Ada .................................Sambungan dari Hal.1 Ketika ditemui Haluan di ruangan zal bedah RSU Ali Hanafiah Batusangkar Sabtu (27/8), mengisahkan kejadian yang dialaminya ketika pulang dari pasar Batusangkar menuju kediamannya Nagari Koto Tangah bersama tantenya, Yanti mengendarai mobil Xenia. “Tak ada firasat sedikitpun, ketika kendaraannya melaju di ruas jalan raya Labuah Luruih, tiba-tiba dari belakang ditabrak oleh kendaraan kijang, kendaraan berbelok ke kiri dan langsung menabrak pohon mahoni yang ada di pinggir ruas jalan,” terang Yanti. Hera menambahkan, ia melihat ada percikan api dari mobil kijang yang masih lengket dengan kendaraannya. Tiba-tiba Hera yang sehariharinya karyawan Dinas Kesehatan Tanah Datar ini menjadi panik. Ia khawatir tidak bisa keluar dan bakal hangus bersama kobaran api. “Saya mencoba berteriak minta tolong, berteriak sekeras kerasnya. Alhamdulillah memang muncul dua orang warga dan berusaha memberikan pertolongan, namun kaca mobil hanya sekitar 10 centi meter saja yang terbuka, tak mungkin badan saya lolos

keluar dari mobil,” tutur Hera. Setelah mengulurkan kedua tangannya untuk bisa ditarik keluar, warga lalu menarik badan Hera. Tanpa diduga badan Hera yang rada berisi itu bisa saja lolos melalui lobang kaca pintu mobil. Pada hal hanya terbuka sedikit sekali. “Rasanya ada tangan Tuhan yang berupaya menekan kaca jendela mobil itu, sehingga badan saya bisa lolos dan berhasil keluar. Sementara nyala api semakin membesar, lalu tanpa disadari aku sudah berada di ruangan Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSU Batusangkar,” tutur Hera. Hingga siang Hera masih dalam perawatan. Dada kirinya masih terasa sedikit nyeri, diduga akibat benturan yang cukup kuat ketika mobil Xenia yang ditumpanginya ditabrak dari belakang dan membentur pada pohon mahoni. Lain halnya Yanti yang dengan setia didampingi suaminya Dasriwan, pegawai Dinas Pertanian Tanah Datar ketika dijumpai Haluan di ruangan zal bedah RSU Batusangkar menceritakan sekitar tragedi maut yang hampir saja merenggut nyawanya. “Mobil kami saat itu tidak terlalu

kencang. Rasanya tidak lebih dari 50 kilo meter perjam, namun tanpa disadari sesampai di ruas jalan Saruaso, tepatnya di Labuah Luruih, kendaraan menjadi bergetar akibat benturan kuat dari arah belakanng,” tuturnya. Menurut Yanti, akibat hantaman yang cukup kuat dari arah belakang, kendaraannya tak bisa dikendalikan, sehingga menabrak pohon mahoni. Berikutnya Yanti melihat percikan api dan berupaya untuk keluar secepatnya dari kendaraan. Dari teriakan minta tolong dan lambaian tangan, akhirnya pertolongan datang juga, sekitar tiga orang warga yang menghampiri kaca sebelah kanan kendarannya, berhasil mengeluarkan badannya dari ancaman api yang sudah mulai memakan badan mobil kijang yang persis berada di belakangnya. “Alhamdulillah saya berhasil keluar dan sempat melihat api mulai berkobar cukup besar, namun karena tidak kuat melihat amukan api, tanpa disadarinya dia sudah berada di ruangan IGD RSU Batusangkar ini,” tuturnya dengan wajah pucat.

Debut Manis ...............................Sambungan dari Hal.1 Gol tersebut diciptakan pada injury time ke-11. Injury time terpanjang itu diberikan wasit setelah terjadi beberapa kali insiden yang memaksa pertandingan dihentikan. Salah satunya adalah kartu merah kiper Norwich, John Ruddy pada menit 81. Chelsea sudah unggul cepat saat pertandingan baru memasuki menit6 lewat tendangan jarak jauh Jose Bosingwa yang menghujam keras gawang Norwich. Skor 1-0 itu pun bertahan sampai babak pertama usai. Memasuki babak kedua, Chelsea masih terus membuat peluang tapi tidak ada yang menemui sasaran. Malahan sang tamu yang berhasil menyamakan kedudukan setelah

kiper Chelsea, Hendrique Hilario melakukan kesalahan fatal. Berniat mengahalau bola panjang, Hilario malah mengganggu Ivanovic yang siap menyundul bebas, berakibat bola liar. Bola liar itu pun langsung bisa dimanfaatkan dengan sempurna oleh Grant Holt pada menit-62, membuat skor kemabli imbang 1-1. Chelsea berusaha terus menekan tapi baru bisa kembali unggul pada menit-82 setelah dihadiahi penalti karena kiper Norwich, John Ruddy, melanggar Ramires dikotak terlarang. Tendangan keras Lampard pun masuk tanpa halangan berarti, 2-1. Pertandingan sempat terhenti setelah Didier Drogba tergeletak

dilapangan setelah wajahnya terpukul oleh kiper pengganti Norwich, Zak Whitbread. Penyerang asal Pantai Gading itu akhirnya ditandu keluar lapangan. Dipenghujung pertandingan, Juan Mata melengkapi kemenangan Chelsea sekaligus mencetak gol perdananya dipartai pertamanya berseragam Chelsea. Memanfaatkan kesalahan bek Norwich, Ritchie De Laet, Mata dengan cepat memanfaatkan blunder tersebut dengan menemukan ruang dibibir gawang dan dengan tenang melepaskan tendangan melengkung menysuur tanah untuk membuat skor jadi 3-1. Sampai peluit panjang skor tidak berubah 3-1. (h/inl/pp)

Kewajiban Zakat ........................Sambungan dari Hal.1 Orang yang wajib dibayarkan zakat fitrahnya adalah yang hidup di waktu Matahari terbenam akhir Ramadan, termasuk bayi yang lahir sebelum fajar hari Lebaran. Zakat fitrah juga dapat dibayar lebih awal, yakni sebelum Matahari terbenam, bahkan, di awal-awal Ramadan. Zakat fitrah pertama kali diwajibkan pada bulan Sya’ban tahun 2 H saat ibadah puasa diperintahkan. Pembayaran zakat fitrah mula pertama tidak mengenal amil zakat. Setiap orang yang membayar, menyerahkan langsung kepada fakir miskin. Ini menunjukkan pengentasan kemiskinan amat emergency, apalagi kewajiban membayar zakat fitrah di penghujung Ramadan atau pagi-pagi sebelum salat Id. Jika diharuskan melalui amal, tentu terasa kesulitan, terutama untuk bayi yang lahir sebelum fajar 1 Syawal. Zakat fitrah lebih afdhal dibayar di tempat orang yang berzakat itu berada, sedangkan zakat maal lebih afdhal dibayar di tempat harta tersebut berkembang. Rasul menyebutkan, “Sejahterakanlah fakir miskin itu pada Idul Fitri! Jangan biarkan orang-orang tersebut meminta-minta

untuk konsumsi pada hari itu. (H.R. Baihaqi dan Daru Quthni)” Fakir miskin yang menerima zakat fitrah, jika kebutuhan konsumsinya satu hari Idul Fitri terpenuhi, dan masih mempunyai cadangan makanan lainnya, maka yang bersangkutan tetap diwajibkan membayar zakat fitrah, walau yang dibayarkan tersebut berasal dari zakat fitrah yang diterimanya. Ini menunjukkan bahwa kepedulian sosial itu adalah tanggung jawab bersama. Menikmati Idul Fitri sebagai hari besar juga merupakan hak semua. Artinya, peduli sosial, timbang rasa, tepa selera dalam keadaan berpunya ataupun dalam keadaan yang amat terbatas tetap dipelihara. Sebagian ulama ada yang membolehkan zakat fitrah dibayar untuk asnaf yang 8 dengan prioritas fakir miskin. Membayarkan zakat fitrah sesudah salat Id substansinya berubah menjadi shadaqah biasa. Untuk itu diharapkan yang membayar langsung zakat fitrahnya agar benar-benar sampai ke pihak mustahiq sebelum salat hari Raya. Jika zakat fitrah dibayar melalui amil yang dibentuk

pemerintah, zakat tersebut telah tunai jika telah sampai di tangan amil. Jika zakat fitrah dibayar melalui amil yang tidak diangkat pemerintah, maka fungsinya sama dengan wakil orang yang berzakat. Untuk itu, zakat harus benar-benar disampaikannya ke pihak yang berhak, sebelum sholat Id karena amil tersebut semata-mata mewakili orang yang berzakat untuk menyampaikan zakatnya. Para amil pengelola zakat yang diangkat oleh pemerintah inilah yang bertugas mengadministrasi, menerima, mengumpulkan, dan mendistribusikan zakat kepada yang berhak. Atas tugas yang mulia tersebut, karena tugasnya berat dan tanggung jawabnya besar, maka yang bersangkutan diberi bagian sebagai yang berhak menerima zakat. Sebaliknya, amil yang bukan diangkat pemerintah yang hanya berfungsi sebagai yang mewakili yang berzakat, sama sekali tidak berhak menerima dana zakat. Kalau yang bersangkutan membutuhkan dana pengelolaan, jika tidak mau bekerja cuma-cuma, maka dana pengelolaan dialokasikan tersendiri oleh orang yang berzakat di luar dana zakatnya. Wallahua’lam bishshowwab.

13 Rumah ...................................Sambungan dari Hal.1 Pada abrasi 2011, meski kerusakan yang terdata pada Sabtu (27/ 8) pukul 15.00 WIB baru 13 KK, namun kemungkinan besar bisa bertambah, sebab gelombang air masih tinggi. Untuk menahan gelombang besar, warga dan pemerintah mengantisipasi dengan penahan arus yang diakali dari goni berisi pasir. Menurut Lurah Pasie Nan Tigo Usman Syamra, karung goni berisi pasir itu telah mulai dipasang sejak Rabu (24/8) sejumlah 800 buah. Karung goni itu bantuan dari PU Provinsi 300 buah dan BPBD 500 buah. Pada Sabtu ditambah 3 ribu karung goni lagi oleh Pemerintah Kota (Pemko) Padang. Wakil Walikota Padang Mahyeldi Ansyarullah yang turun langsung ke lokasi menyebutkan, penahan ombak dari karung goni berisi pasir itu hanya dalam jangka pendek. “Ia hanya berguna agar jangkauan abrasi tidak melebar,” tuturnya. Dalam jangka panjang, Mahyeldi memerintahkan PU Kota Padang meneliti daerah tersebut dan memasang krib hingga ke Muaro Anai di Kabupaten Padang Pariaman. Gelombang Setinggi 4 Meter Tingginya gelombang telah mulai dilihat warga pada Rabu (24/8). Menurut Ketua RW 09 Zal Zalis Are, warga telah menduga tinggi gelombang akan terus bertambah kian hari. Maka, pada hari itu juga, sejumlah warga telah mulai mengangsur menyelamatkan barangbarangnya. “Saat itu tinggi gelombang masih 2 meter,” katanya mengingat. Namun, pada Sabtu sekitar pukul 04.00 WIB, gelombang terlihat lebih tinggi. Zal menduga tingginya sampai 4 meter. Gelombang di subuh itu yang membuat rumah-rumah warga mengalami kerusakan. Masni (47), salah seorang dari korban yang rumahnya hancur berantakan pada bagian belakang. Ruangan yang hancur tersebut terdiri dari dapur, kamar mandi, dan kamar tidur. Pantauan Haluan, kondisi rumah yang sedang dibangun itu, selain retak, pada pondasinya terlihat retak-retak. Rumah Masni memang berada paling dekat dengan pantai. Ia hanya berjarak beberapa meter saja. Saat gelombang datang, kata Masni, ia baru siap sahur dan cepat berlari keluar. “Untunglah barang-barang sudah diselamatkan ke rumah keluarga yang lain,” katanya. Mahyedi Ansyarullah menyebutkan, pantai di sepanjang Pasie Gurun tersebut terlihat bebas. Akibatnya, ketika gelombang besar datang, tak ada yang menghalangi untuk merusak rumah warga. Abrasi yang terjadi di daerah

tetangga Pasie Gurun pada November 2010 lalu, setelah dipasang batu krib, setidaknya telah sedikit aman dari amukan abrasi. “Ini akan menjadi contoh untuk menyelamatkan warga disepanjang pantai,” katanya. Namun, menurut Mahyeldi, untuk tanggap darurat, langkah yang dilakukan pemerintah dengan melindungi masyarakat, membuat dapur umum, dan menurunkan bantuan. Terlalu Dekat ke Pantai Kisah berkepanjangan abrasi di Pasie Nan Tigo sebenarnya telah lama menjadi pemikiran, baik oleh tokoh masyarakat atau pemerintah. Ketua RT 09 Zal Zalis Are misalnya, yang pernah menjabat sebagai anggota DPRD Kota Padang dan mengakhiri masa jabatannya pada 2004 menyebutkan, aturan tentang rumah di tepi pantai awalnya diatur oleh Kepres (sekarang Perpres—red) no. 55 tahun 1993. Menurut mantan Wakil Ketua Anggaran Pembangunan DPRD Kota Padang ini, salah satu poinnya adalah jarak rumah dari tepi pantai yang diperbolehkan 50 meter. Maka, pada tahun 2001, tidak boleh lagi ada yang membuat rumah di tepi pantai, kecuali jaraknya seperti yang ditetapkan. “Tapi, masyarakat tidak menerimanya. DPRD Kota Padang didemo ketika mencoba menerapkan aturan tersebut,” katanya. Menurut Zal, tujuan Kepres itu jelas untuk menyelamatkan warga 10 tahun yang akan datang. “Dan terbukti hari ini,” sambungnya. Camat Koto Tengah Amasrul SH yang hadir juga dilokasi menyebutkan, selain Kepres, juga diperkuat dengan Perda Izin Mendirikan Bangunan (IMB) No. 6 tahun 1990. Poinnya juga sama dengan Kepres. Amasrul menyebutkan, sejak tahun 2001 itu, tidak diberikan lagi IMB kepada warga yang membangun rumah di tepi pantai dengan jarak yang dekat. Ironinya, kebanyakan warga di pantai tidak ada yang mengurus IMB. Persoalannya, minimnya pengetahuan juga kebutuhan hidup yang pelit. Masni misalnya menyebutkan, ia sadar akan bahaya berumah di tepi pantai. Tapi, itu baginya satusatunya cara agar bisa memperoleh rumah, tidak lagi mengontrak. Rumah yang ia buat sekarang, katanya, dibayar dengan uang yang dikumpul puluhan tahun lamanya. Kebetulan, saat membangun rumah, tanahnya diberikan oleh keluarganya. “Jika membeli tanah pula, tak sanggup saya bayar rumah,” tuturnya. Dari catatan lurah Pasie Nan

Tigo, masyarakat yang berdiam di kawasan itu, terdiri dari 10 KK, ratarata jumlah warga 150 orang per KK, separuh di antaranya berada di tepi pantai. Menurut Mahyeldi, seluruhnya tidak ada yang memiliki IMB. Namun, Mahyeldi menyebutkan, pemerintah akan berusaha memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang bahaya berumah di tepi pantai, sembari mencoba mengusahakan mencari dana untuk membangun batu krib, yang diprediksinya mesti dibangun 10 buah lagi. Bantuan Hingga Sabtu sore kemarin, belum banyak bantuan yang mengalir ke korban. Yang baru diterima oleh para korban adalah bantuan Pemko Padang yang diserahkan Wakil Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah, serta bantuan dari DPD Partai Golkar, yang diserahkan secara langsung oleh Ketua DPD Partai Golkar Padang Wahyu Iramana Putra. Mahyeldi mengatakan, untuk saat ini Pemko Padang telah menyalurkan bantuan berupa satu ton beras bulog dan beberapa perlengkapan dapur, serta terval dan tiga ribu karung goni untuk diisi pasir yang bisa dipergunakan untuk menghambat gelombang pasang. “Untuk kebutuhan konsumsi korban, Pemko Padang dibantu beberapa Tim SAR telah mendirikan dapur umum yang bisa dimanfaatkan seluruh korban secara gratis. Selain itu, masing-masing korban juga disediakan tenda tempat tidur,” ujar Mahyeldi. Berbeda dengan bantuan Pemko Padang, DPD Partai Golkar Kota Padang memberikan bantuan uang tunai dan paket lebaran. Bantuan ini diharapkan bisa memberikan senyuman bagi para korban, meski jumlah bantuan tidak sebanding dengan jumlah kerugian. Wahyu Iramana Putra mengatakan, bantuan tersebut merupakan rasa berbagi saat Idul Fitri, yang mana warga kurang mampu atau korban musibah atau bencana juga bisa tersenyum dan berbahagia saat lebaran nanti. “Mudah-mudahan bantuan ini bisa dimanfaatkan para korban. Bisa saja ini merupakan bantuan awal, karena tak tertutup kemungkinan akan ada lagi bantuan yang diserahkan Partai Golkar kepada korban abrasi ini,” ujar Wahyu. Dengan kejadian ini ia berharap kepada pemerintah untuk memberikan solusi konkret, sehingga kejadian serupa tidak terulang lagi. Jika memang harus dipindahkan, maka pemerintah juga harus mencari solusi pindah tersebut. (h/adk/wan/ang)

Naqsabandiyah Lebaran ...........Sambungan dari Hal.1 Dengan ditentukan awal Idul Fitri, jemaah Naqsabandiyah yang didominasi orang tua-tua tersebut sudah mulai mengumandangkan gema takbir malam ini, Minggu (28/ 9) setelah salat Magrib di surau-surau jemaah beribadah.

“Jemaah Naqsabandiyah di Kota Padang diperkirakan sudah mencapai dua ribu orang dan akan melaksanakan salat Idul Fitri di 22 masjid Naqsabandiyah yang tersebar di Kecamatan Lubuk Kilangan, Pauh dan Lubuk Begalung,” kata Syafri.

Syafri juga mengatakan, Jamaah Naqsabandiyah untuk Sumatera Barat tersebar di Kota Padang, Solok Selatan, Kabupaten Pesisir Selatan, dan Kabupaten Solok. Jumlah jamaah sekarang di perkirakan lebih dari lima ribu orang. (h/ang)

Kapal Karam ..............................Sambungan dari Hal.1 Kapal tenggelam ketika para penumpang sedang istirahat, makanya banyak korban ditemukan hanya mengenakan sarung atau celana pendek tanpa membawa identitas. Itulah penyebabnya belum seluruh korban yang dibawa ke RSUD Kolaka berhasil diidentifikasi. Sementara itu Kapolda Sulawesi Tenggara Brigjen Pol Sigit Sudarmanto membenarkan kapal karam karena kebocoran di belakang kemudi. Meski demikian mengapa kapal bisa bocor masih akan diselidiki. Kapolda juga menyesalkan jumlah penumpang yang terdata dalam manifest tidak sesuai dengan kenyataan. Di manifest hanya terdata 57 penumpang, 20ABK sementara data terakhir terdapat 95 penumpang. Bahkan dia mensinyalir penumpang bisa lebih dari 100 orang. Dalam kapal tersebut terdapat pula 20 kendaraan roda empat dan lima kendaraan roda dua. Selamat Wakil Bupati Kolaka Utara Siti Suheriyah bersama anaknya, Ifa, yang menjadi penumpang kapal tenggelam KMP Windu Karsa, ditemukan selamat. Suti Suheriah dan Ifa, beserta 92 korban selamat lainnya sudah dievakuasi ke RS Kolaka pada Sabtu (27/8) pagi ini. Akibat musibah ini, Syahbandar Pelabuhan Kolaka Andi Abbas, memastikan penyeberangan dari Bone ke Kolaka, Sulawesi Selatan, dan sebaliknya terganggu. Pasalnya, kapal yang digunakan untuk mengangkut penumpang hanya satu. Seharusnya kapal yang beroperasi per hari ada tujuh unit, namun enam kapal digunakan untuk membantu pencarian korban.

Menteri Perhubungan Freddy Numberi mengatakan, penyebab kapal tenggelam diduga karena kelebihan muatan. “Sampai saat ini masih mengumpulkan data korban dan penyebab pasti,” ujarnya di sela acara mudik gratis bareng Partai Dmeokrat di Arena Pekan Raya jakarta, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (27/8). Kemenhub, lanjut dia, saat ini masih berkoordinasi dengan Basarnas karena Basarnas yang bisa memantau secara real time. ”Kami akan minta laporan, biar kita tahu hasilnya seperti apa. Masih ada beberapa korban yang belum ditemukan,” sambungnya. Freddy juga meminta Adpel Pelabuhan tidak membiarkan penumpang yang memaksa naik ke kapal, agar tidak melebihi kapasitas. Penyelidikan KNKT Tim Komite Nasional Keselamatan dan Transportasi (KNKT) dipersiapkan untuk melakukan penyelidikan terhadap tenggelamnya kapal Windu Karsa. Humas Kementerian Perhubungan Bambang S Ervan mengatakan, KNKT sudah mempersiapkan timnya untuk melakukan penyelidikan. “Sekitar dua atau empat orang dari KNKT yang nanti akan melakukan penyelidikan,” ujarnya di Jakarta, Sabtu (27/8). Menurutnya sampai saat ini belum diketahui secara pasti penyebab tenggelamnya kapal itu. “Belum ada kepastian namun memang saat itu ada ombak dan angin kencang,” katanya lagi. Sementara itu, musibah tenggelamnya KM Windu Karsa di Teluk Bone membuktikan kelalaian peme-

rintah menjalankan UU No 17 tahun 2008 tentang Pelayaran. Indikasinya kuat dugaan pemicu musibah adalah akibat kelebihan daya tampung kapal (overcapacity). “Kami sangat menyesalkan dan ikut prihatin dengan musibah ini. Seharusnya hal ini bisa dihindari karena UU Pelayaran sudah mengatur tentang keselamatan pelayaran,” ujar Ketua DPP PKS Bidang Kebijakan Publik Mustafa Kamal, dalam siran persnya, Sabtu (27/8). Mustafa prihatin karena saat mudik Lebaran justru ketentuan tentang keselamatan pelayaran seperti data manifest, kelaikan kapal, dan kelebihan muatan justru kerap dilanggar operator dengan izin syahbandar sebagai wakil pemerintah di pelabuhan. Seharusnya, kata dia, syahbandar tidak mengeluarkan surat persetujuan berlayar (SPB) kepada nakhoda bila kapal kelebihan muatan, cuaca buruk, serta kelaikan kapal tidak terpenuhi. “Syahbandar adalah pejabat pemerintah di pelabuhan yang memiliki kewenangan tertinggi untuk menjalankan dan melakukan pengawasan terhadap dipenuhinya ketentuan peraturan, serta menjamin keselamatan dan keamanan pelayaran. Seharusnya saat diketahui kapal kelebihan muatan apalagi dengan cuaca buruk SPB tidak dikeluarkan,” kata Mustafa. Sebagaimana diatur dalam pasal 208, syahbandar memiliki tugas mengawasi kelaiklautan kapal, keselamatan, keamanan dan ketertiban di pelabuhan. Syahbandar dapat tidak mengeluarkan SPB jika kelaiklautan dan keselamatan pelayaran tidak dipenuhi. (sal/met/okz)


12

MINGGU, 28 AGUSTUS 2011 M 28 RAMADAN 1432 H


MINGGU, 28 AGUSTUS 2011 M 28 RAMADAN 1432 H

Busana Santai Nan Elegan

M

ODEL kita kali ini menggunakan baju kemeja longgar dengan bahan katun yang nyaman. Kemeja longgar yang dipadukan dengan ikat pinggang besar plus celana legging, membuat penampilan model terlihat segar dan fresh. Model pakaian ini cocok digunakan untuk busana santai atau pun jalanjalan ke mall bareng teman-teman. Meskipun longgar, namun dengan penggunakan ikat pinggang besar, pemakainya tetap dapat terlihat ramping dan modis. Bagi kawula muda dan remaja, model pakaian ini tentu dapat menjadi salah satu alternatif pilihan berbusana. Soal warna, tentunya tinggal menyesuaikan saja. Bagi yang berkulit putih bisa menggunakan warna terang, namun bagi yang berkulit gelap, dapat menggunakan warna-warna yang soft atau lembut. Selain penggunaan ikat pinggang besar, dress dengan model simpel ini juga dapat dipadankan dengan pemakaian pernak-oernik seperti kalung panjang.„ Model Busana Foto Lokasi Narasi

: EGI CARTA Mahasiswi Universitas Andalas Padang : Koleksi Pribadi : Rahmad Doni : Lubuk Minturun Padang : Afrianita

E L O K 13


14 KULTUR RIMA

Ratok Paninggahan dan Penyelamat Budaya OLEH: ALBERT RAHMAN PUTRA Mahasiswa ISI Padang Panjang TERINSPIRASI setelah meresume skripsi yang ditulis oleh Zemike Noveri sewaktu menyelesaikan kuliah di STSI (sekarang ISI) Padang Panjang tahun 2006 lalu. Besarnya usaha, upaya dan semangat masyarakat Paninggahan, Kecamatan Junjung Sirih, Kabupaten Solok, dalam menghadirkan kembali salah satu produk kebudayaan yang dulunya pernah ditentang setelah masuknya ajaran Islam di Nagari Paninggahan. Perubahan demi perubahan dialami hingga sekarang hadir ke dalam ruang seni pertunjukan dan diterima secara utuh oleh masyarakat. Produk budaya yang dimaksud adalah Ratok Paninggahan. Tidak bisa dipungkiri bahwa kedinamisan salah satu kebudayaan membawa kebudayaan tersebut ke dalam suatu bentuk perubahan. Perubahan yang seiring dengan berkembangnya zaman dan wawasan masyarakat serta akibat pengaruh yang datang dari luar kebudayaan itu sendiri. Dan bukanlah hal yang mudah mengaktifkan kembali suatu kebudayaan yang sempat hilang dan kemudian menyajikannya kembali untuk dipertontonkan. Ratok Paninggahan awalnya hadir apa bila salah seorang dari masyarakat paninggahan meninggal dunia, gunanya untuk mengekspresikan perasaan duka dan kesedihan dalam bentuk melodi-melodi dengan meter bebas artinya ratapan-ratapan berirama sendu. Bagi masyarakat setempat kegiatan tersebut lebih dikenal dengan sebutan Maratok (meratap). Teks atau kata-kata yang disampaikan bercerita tentang almarhum dan tentang perasaan orang - orang yang ditinggalkan almarhum. Setelah masuknya Islam di Minangkabau maratok (meratap) di Nagari Paninggahan mulai mendapat penolakan dari masyarakat. karena seperti yang dijelaskan pada Hadis Nabi bahwa jenazah akan mendapat siksa dalam kuburnya apabila ia ditangisi dan diratapi sewaktu meninggal, siksaan akan semakin banyak apabila semakin banyak pula perihal yang diratapi. Pertentangan ternyata tidak membuat Ratok Paninggahan lama menghilang. Ratok Paninggahan beralih menjadi ratapan untuk memenuhi estetis pribadi, yang biasa dialunkan ibu-ibu bertani ke sawah dan untuk menidurkan anaknya. Pada perubahan ini lirik yang disampaikan sesuai dengan aktivitas yang sedang dikerjakan. Dewasa ini Ratok Paninggahan Ta m p i l d i lingkungan seni pertunjukan, dengan cara menjadi salah satu reportoar atau pilihan lagu pada kesnian saluang dendang. Teknis penyajiannya diiringi dengan instrumen saluang pauah dan saluang darek. Lirik yang disajikan pun berbentuk pantun yang dapat dijadikan panutan bagi generasi muda dalam menyikapi peristiwa kehidupan. Begitulah perubahan-perubahan yang mengiringi berkembangnya Ratok Paninggahan. Ini merupakan bukti bahwa sebuah kebudayaan, khususnya kesenian memang dan akan selalu mengalami proses perubahan sesuai dengan pengembangan pola pikir, dan tuntutan zaman. Dan tugas kita lah sebagai pemilik dan ahli waris hasil kebudayaan untuk terus mempertahankan eksistensi kebudayaan kita seiring semakin berkembangnya peradapan manusia.

MINGGU, 28 AGUSTUS 2011 M 28 RAMADAN 1432 H

ESAI

SEBUAH KIBARAN DAN RENUNGAN

Indonesia, Masihkah Engkau Tanah Airku Oleh: ANDHIKA DINATA Kritikus Sastra

INDONESIA, Masihkah Engkau Tanah Airku? (Pustaka Jaya: 2004) adalah antologi sajak Husni Djamaluddin memuat empat (4) kumpulan sajak, “Bulan Luka Parah”, “Berenang-renang ke Tepian”, “Namaku Toraja”, dan “Indonesia, Masihkah Engkau Tanah Airku?”. Keempat kumpulan tersebut disatukan dalam satu judul “Indonesia, Masihkah Engkau Tanah Airku?”. Husni Djamaluddin adalah penyair Indonesia terkemuka, lahir di Tinambung, Polmas, Sulawesi Selatan, 10 November 1934. Penyair, yang sudah almarhum ini, sudah menorehkan barisan puisi bagi generasi pembacanya. Ajip Rosidi (2004) dalam pengantar antologi buku tersebut menyebut Husni sebagai penyair Indonesia yang paling kuat yang tinggal di Indonesia Timur. Dan catatan yang diberikan Ajip Rosidi dirasa tidak berlebihan. Kibaran dan Renungan Indonesia, Masihkah Engkau Tanah Airku?. Begitu tanya Husni Djamaluddin suatu waktu. Tanya yang tak mudah dijawab. Tanya yang bukan sekadar tanya. Tapi tanya yang mengemuka berangkat dari pengalaman, persoalan, pergolakan, liku dan kelumit yang panjang. Dalam kalimat tanya itu, ia menggagas tentang ketimpangan, kesenjangan, keresahan sosial dalam kehidupan: kemasyarakatan-kebangsaan-kenegaraan yang kompleks. Dalam sajak “Indonesia,

Masihkah Engkau Tanah Airku?” (1992) kita temukan perbincangan individu seorang Husni dalam menangkap cermin persoalan di sekelilingnya. Jejak persoalan itu direkam dan digores kuat dalam untaian sajak yang berbaris-beruas, mencelah-memantul dalam sistem komunal kerakyatan yang meluas dan mengultur. Dengan dan kemudian, Husni memosisikan diri dalam karyanya itu sebagai “aku lirik” yang mengalami persoalan dan polemik sosial yang parah, sebagaimana disebutnya: // di sanalah aku digusur dari tanah leluhur //, // jadi kuli sepanjang hari / jadi satpam sepanjang malam //. Bentuk keprihatinan semacam itu dirangkainya dalam bahasa yang simbolik. Dalam tekanan sajaknya, Husni tak banyak bercerita, ia lebih banyak mengolah, mengaduk, mengendap dan memadat. Sajak “Indonesia, Masihkah Engkau Tanah Airku?” terdiri dari satu halaman, 7 bait, 23 baris. Cukup singkat memang, tapi pesan tersirat yang disampaikan sangat kuat, ketat, dan terpola. Berikut petikannya. // Indonesia tanah airku / tanah tumpah darahku / di sanalah aku digusur / dari tanah leluhur //, // Indonesia tanah airku / tanah tumpah darahku / di sanalah airku dikemas / dalam botol-botol aqua //, / / Indonesia tanah airku / di sanalah aku berdiri / jadi kuli sepanjang hari / jadi satpam sepanjang malam ... // [“Indonesia, masihkah engkau tanah airku ?” ] Sajak itu menunjukkan sikapnya yang peka terhadap persoalan kemanusiaan. Ia bercerita di tanah negerinya sendiri “aku lirik” justru tergilas, terusir dan tergusur, // di sanalah aku digusur / dari tanah leluhur //. Ia bercerita di tanah negerinya sendiri, sumber alam dan mineral dikuras, dikemas, didagangkan, dikomersialkan sesuka hati untuk kepentingan tertentu, // di sanalah airku dikemas / dalam botol-botol aqua //. Husni bercerita di tanah negerinya sendiri, ia malah

menjadi buruh yang peras keringat siang malam tanpa memeroleh sepantik perhatian, // di sanalah aku berdiri / jadi kuli sepanjang hari / jadi satpam sepanjang malam /. Keprihatinan yang dalam dilanjutkan Husni dalam bait berikut. // ... Indonesia tanah airku / Indonesia dimanakah tanahku / Indonesia tanah airku / Indonesia dimanakah airku / /, // Indonesia tanah airku / tanah bukan tanahku / Indonesia tanah airku / air bukan airku ... // [“Indonesia, masihkah engkau tanah airku ?”] Bait di atas bukan pertanyaan atau pernyataan. Tetapi ia berperan sebagai renungan untuk dihayati dan diendapkan. Di negeri sendiri, “aku lirik” merasa terasing. Ia benar merasa kehilangan apa yang telah dimiliki. Ia merasa tak memiliki “utuh” dari apa yang seharusnya dimiliki, sehingga tuturnya: / tanah bukan tanahku /, / air bukan airku /. Kekecewaan dan keprihatinan beruntun sebagaimana diceritakan itu tak serta merta menyurutkan rasa “cinta” Husni terhadap tanah airnya. Dalam bait dan doa, ia berkisah masih tersuluh harapan untuk berbenah, tumbuh, dan bangkit kembali. Harapnya, / / ...Tuhan, jangan cabut Indonesiaku / dari dalam hatiku. / / [“Indonesia, masihkah engkau tanah airku ?”, 1992] Dalam “Pasca Nasionalisme” (1993), Husni menyinggung dengan ramah soal program pembangunan dan pengembangan yang sering tak tepat sasaran. Sebagai individu yang kentara dengan iklim pedesaan, ia menyoalkan penggusuran tanah dan ladang kelahirannya menjadi padang golf yang serba “wah” dan mewah. Begini, // ... aku kehilangan rasa nyaman / ketika mandi di sungai-sungai tanah airku / aku kehilangan rasa segar / ketika menghirup udara pagi tanah airku / aku kehilangan rasa takjub / ketika memandang gunung-gunung tanah airku / aku kehilangan rasa memiliki / ketika menatap tanah airku yang subur / dari tanahku terakhir / jengkal-jengkal penghabisan / tanah nenek

moyangku / yang digusur / jadi padang golf yang wah / bah!. // [“Pasca Nasionalisme”, 1993] ** Kemerdekaan yang aku rindukan Husni Djamaluddin, sebagai penyair, sekaligus rakyat, tentu memiliki dimensi sendiri tentang arti kemerdekaan. Dalam konsepnya, ia mencintai dan merindukan kemerdekaan. Indonesia yang bersahaja. Indonesia merdeka. Merdeka yang tak terkungkung. Merdeka yang tak menyanjung. Merdeka yang tak mengukung. Merdeka abadi. layak. sejahtera. terhormat. // ... kemerdekaan yang aku rindukan / adalah kemerdekaan untuk menyadarkan manusia / akan kekuatannya yang tersembunyi / ketika berada di titik terendah / ketakberdayaan //, // kemerdekaan yang aku rindukan / adalah kemerdekaan untuk menjaga / kemuliaan manusia / agar dimana saja / hidup layak, sejahtera / dan terhormat ... // [“Kemerdekaan yang aku rindukan”] Kebebasan dan kemerdekaan juga memiliki rambu dan norma. Kemerdekaan yang hakiki bukan tanpa batas. Husni mengukuhkannya dengan tegas dalam bait ini. // kemerdekaan yang aku rindukan / bukanlah kemerdekaan untuk menutup pintupintu / rumah kehidupan orang lain //, // kemerdekaan yang aku rindukan / bukanlah kemerdekaan untuk menyetop / perjalanan pikiran orang lain //, // kemerdekaan yang aku rindukan / bukanlah kemerdekaan yang membungkam / mulut orang lain / yang suara / dan pendapatnya berbeda // , // kemerdekaan yang aku rindukan bukan pula kemerdekaan untuk menyindir-nyindir setajam pisau silet ... // [“Kemerdekaan yang aku rindukan”] Bagi Husni, makna “kemerdekaan” itu sejati harus dikembalikan ke titik asalnya, sebagaimana yang dicitakan, dicanangkan dan digariskan oleh Bapak Bangsa kita. Setelah makna itu dikukuhkan, maka diharapkan tak akan muncul pergeseran dan perbenturan sistem nilai, norma sosial, gelombang pragmatis dan semacamnya.

// ... kemerdekaan yang aku rindukan / adalah kemerdekaan yang diproklamasikan / Soekarno Hatta / 17 Agustus 1945 / sebab proklamasi kemerdekaan Indonesia / adalah proklamasi kemerdekaan manusia / kemerdekaan manusia Indonesia / kemerdekaan manusia di seluruh dunia / kemerdekaan manusia di hadapan kita / kemerdekaan manusia di samping kita / kemerdekaan manusia di belakang kita / kemerdekaan manusia di sekitar kita / kemerdekaan manusia di luar / dan di dalam diri kita. // [“Kemerdekaan yang aku rindukan”, 1994] *** Seorang pejuang saat ini tak lagi mengangkat pedang, melainkan kata. Dengan kata “pedang” mampu berbicara. Daya kata dapat dipancarkan lewat medium puisi atau sajak. Sajak memancarkan nurani yang dalam. Nurani itu bicara, menggugah, menyengat, menusuk dari hati (penyair) ke hati (pembacanya). Husni Djamaluddin dalam perannya telah mampu menanamkan pengaruh dan kapasitas semacam itu. Ia penyair militan, brilian, patriotik dan revolusioner. Husni sang pejuang kata yang tak kenal menyerah. Ia tak melulu bicara, tapi “bekerja”. Semasa hidup, ia seorang pemikir yang cerdas, menjadi wartawan, redaktur, dan kolumnis pelbagai surat kabar. Pernah (ia) menjadi wakil rakyat anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan dan Anggota Majelis Dewan Kesenian Makasar. Sajaksajak yang ditoreh dipungutnya satu-satu dari “buah” pengalamannya itu. Sajaknya bekerja dari “jantung” dan “hati”, pelan-pelan menyusup dan berlabuh di hati pembacanya. // ... jika puisi Indonesia adalah sungai / mengapa yang mengalir di situ / bukan air pegunungan yang sejuk dan menyegarkan / mengapa dari sungai itu / kita mesti meminum air mata ibu / dan menyedot darah saudara kita sendiri ? //, // jika puisi Indonesia adalah sungai / bolehkah kita menumpang mandi / dan berharap yang mengalir di situ adalah berkah / dan bukan air bah / dari air mata dan darah. / / Sebuah Kado 66 Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia (Padang, Agustus 2011)

menyangkut kebenaran objektif dari apa yang diceritakan. Dan, karena kaba merupakan karya komunal, maka kebenaran yang disampaikannya merupakan bagian dari ‘kebenaran komunal’, yang umumnya bersifat common sense. Sebagai sebuah praktik sosial, kaba merupakan pula sebuah ‘tindak bicara’ (speech act), di mana ada relasi antara pembicara (tukang kaba) dan pendengarnya (audience) di dalam sebuah setting sosial tertentu: di dangau (tingkat keluarga) di lapau (tingkat sosial), di surau (tingkat publik). Setiap tindak bicara mengkombinasikan tiga tindak secara simultan: tindak lokusioner (locutionary act), yaitu sebuah tindak merepresentasikan sebuah realitas melalui aneka media, ‘tindak ilukosioner’ (illocutionary act), yaitu tindak komunikasi khusus seperti memberi janji, mengingatkan, memerintahkan, dst.; dan, ‘tindak perlokusioner’ (perlocutionary act), yaitu tindak yang menghasilkan efek tertentu pada pendengar. Sebagai bagian dari tindak bicara, kaba merupakan kombinasi dari tiga tindak di atas. Pertama, kaba merepresentasikan sebuah fakta, kejadian atau realitas tertentu—meskipun sering ditambah-tambah dengan unsur-unsur fiktif atau metafisis—sehingga ia mempunyai fungsi ‘kebenaran’ (truth). Kedua, ia merupakan medium bagi penyampaian pesan atau ajaran-ajaran adat,

sebagai cara untuk mengingatkan atau sebuah bentuk ‘pembelajaran sosial’. Ketiga, kaba merupakan sebuah wacana untuk menimbulkan ‘efek’ perubahan tertentu pada tingkat kesadaran, pikiran dan perilaku mereka. Misalnya, kaba Rancak Dilabuah, adalah kaba yang sarat dengan pesan-pesan adat dan agama, sementara kaba Malin Deman, lebih menekankan ajaran-ajaran etika. Sebagai sebuah praktik sosial, kaba merupakan pula sebuah ‘tindak bicara’ (speech act), di mana ada relasi antara pembicara (tukang kaba) dan pendengarnya (audience) di dalam sebuah setting sosial tertentu: di dangau (tingkat keluarga) di lapau (tingkat sosial), di surau (tingkat publik). Setiap tindak bicara mengkombinasikan tiga tindak secara simultan: tindak lokusioner (locutionary act), yaitu sebuah tindak merepresentasikan sebuah realitas melalui aneka media, ‘tindak ilukosioner’ (illocutionary act), yaitu tindak komunikasi khusus seperti memberi janji, mengingatkan, memerintahkan, dst.; dan, ‘tindak perlokusioner’ (perlocutionary act), yaitu tindak yang menghasilkan efek tertentu pada pendengar. Di dalam ranah komunikasi, unit yang mempunyai eksistensi konkrit adalah pesan (message). Pesan di dalam kaba memiliki logikanya sendiri: mempunyai sebuah sumber, tujuan, konteks dan maksud sosial. (Sumber: www.indonesianewsart.com)

Aura Kaba, Narasi Rupa (Bagian I)

Oleh YASRAF AMIR PILIANG

Alai-alai tabang ka alai Tabanglah pipit duo tigo Kaba lah lamo tabangkalai Kini diulang-ulang pulo Kaba (kabar) adalah mekanisme kultural yang memanifestasikan esensi manusia sebagai homo homini socius. Sapaan “A kaba?” (Apa kabar?) adalah ungkapan terdalam rasa sosial dan kencintaan sesama manusia. Kita mungkin tak perlu menanyakan atau memberi kabar seseorang, tanpa dorongan rasa sosialitas dan kebersamaan itu. Kaba, dengan demikian, adalah sebuah mekanisme sentral dalam arsitektur sosial, yang melibatkan bahasa, rasa, nalar dan imajinasi. Inilah yang membedakan manusia dari hewan, yaitu pada kapasitas pemahaman dan ‘imajinasi’ tentang ‘kebersamaan’ sebagai manusia. ‘Bakaba’ (berkabar atau ‘memberi kabar’) menunjukkan keniscayaan

rajutan alam sosialitas manusia, yang merasa perlu saling berkabar satu sama lain secara sosial. Kaba adalah sebuah tindak komunikasi (communicative action), yang melaluinya pesan (message), berupa nasehat dan petuah, disampaikan dari penyampai (sender) ke para pendengar (receiver), baik itu pesan personal, adat, sosial, politik, kultural maupun agama. Ia juga sebuah bentuk wacana (discourse), yaitu sebuah ajang ‘pertukaran’ (exchange), tidak saja pertukaran bahasa gerak, tetapi juga tindakan (action). Kaba juga sebuah ekspresi estetik, karena dalam intensitas tertentu ia mengandung nilai dan memberikan pengalaman estetik. Bakaba, berarti menyampaikan pesan secara komunikatif, tetapi juga mengungkapkan sesuatu secara estetis. Kaba, mempunyai fungsi konatif (conative) untuk merepresentasikan realitas ke dalam cerita, tetapi juga sebuah ‘tindak’ (performative), untuk menghadirkan sesuatu. Kaba pada awal perkembangannya menjadi bagian dari ‘budaya lisan’ (oral culture), di mana cerita disampaikan secara lisan di dalam sebuah komunitas pendengar kaba, yang diiringi oleh alat-alat musik seperti saluang, rabab, bansi atau diceritakan melalui seni pertunjukan, seperti randai. Pada perkembangan berikutnya— melalui perkembangan budaya

tulisan dan cetakan—kaba bertransformasi menjadi kaba tertulis (buku kaba) sebagai bagian dari ‘budaya tulisan’ (writing culture). Lebih jauh lagi, perkembangan abad informasi dan pencitraan menciptakan cara baru penyampaian pesan, yaitu berupa ‘pesan visual’ (visual message), di mana perkabaran (penyampaian kabar, pesan dan informasi) kini menjadi bagian dari ‘budaya visual’ (visual culture). Kaba adalah sebuah bentuk ‘perkabaran’ dengan mengerahkan semua potensi bahasa (lisan, musik, gerak tubuh, gestur, bahasa tubuh, pakaian). Kaba menggalami transformasi seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi dan informasi mutakhir (lisan, tulisan, visual, virtual), yang menciptakan bentuk baru kelisanan. Kaba berkembang berdasarkan bahasanya. ‘Kaba lisan’ (oral story) adalah kaba yang disampaikan secara lisan di dalam sebuah komunitas bahasa lisan; ‘kaba tulisan’ (written story) adalah kaba yang telah diformat menjadi sebuah bentuk tulisan (buku); dan—yang masih potensial adalah—‘kaba rupa’ (visual story), yaitu kaba yang diformat melalui kekuatan media visual dan virtual (lukisan, patung, filem, video art, internet, game). Wacana Kaba Kaba dimaknai secara sempit maupun luas. Secara sempit, kaba menunjuk pada satu jenis sastra lisan Minangkabau. Ia merupakan sebuah bentuk seni

tradisi, yaitu ungkapan estetik indigenous yang mengandung nilai informasi dan pesan di lingkungan budaya setempat. Dalam pengertian luas, kaba dimaknai sebagai segala bentuk kabar atau perkabaran, baik kabar pribadi, sesama teman, dalam media, pesan militer, dalam pendidikan; baik yang berlangsung di lingkungan keluarga, kelompok, komunitas, masyarakat, negara bahkan umat manusia. Dalam pengertian luas, kaba merupakan manifestasi dari hasrat manusia untuk berbagi, bertenggang rasa, berempati dan berinteraksi satu sama lainnya. Sebagai bagian budaya lisan, kaba adalah sebuah ‘wacana lisan’ (oral discourse), yang di dalamnya berlangsung proses komunikasi intersubjektif, penggunaan bahasa, penyampaian pesan dan pertukaran tanda. Kaba lisan adalah sebuah wacana yang terikat dan berorientasi pada pendengar (audience oriented), yang selalu menyesuaikan diri dengan sistem pengetahuan pendengarnya. Karena dihadirkan di hadapan pendengar, dan menyesuaikan diri dengan situasi yang terbangun, kaba merupakan tukar-menukar atau bolak-balik (to-and-fro) antara ‘presentasi’ dan ‘representasi’. Tukang kaba merepresentasikan sebuah fakta masa lalu, tetapi dengan cara ‘hadir’ (present) di dalam sebuah sutuasi masa kini. Transformasi kaba bersesuaian dengan transformasi konsep ‘wacana’ (discourse)

sendiri, yang juga mengalami perluasan semantik. Meskipun pada awalnya dikaitkan dengan ‘ucapan’ (speech), wacana kini digunakan untuk menjelaskan sebuah bidang penuturan yang diperluas. ‘Wacana’ kini dipahami sebagai cara membangun pengetahuan, beserta praktikpraktik sosial, bentuk-bentuk subjektivitas, dan relasi kekuasaan yang melekat pada pengetahuan itu serta inter-relasi di antara semuanya. Wacana adalah pengetahuan tentang beberapa aspek realitas yang dikonstruksi secara sosial. Sehingga, produk ‘teks’ dari wacana juga mengalami perluasan makna, yang kini meliputi ‘teks lisan’ (ucapan, tuturan, acara radio), ‘teks tulisan’ (surat, novel, puisi, buku) dan ‘teks visual’ (iklan, lukisan, acara televisi, game dan situs internet). Sebagai sebuah wacana, kaba dibangun di dalam—dan hanya di dalam—praktik sosial (social practice), yaitu praktik ‘bakaba’, yang digelar di dalam ‘ruang sosial’ tertentu (social space): pasar, lapau, surau, dangau, tempat pertunjukan dan upacara adat. Di ruangruang sosial itulah komunitas melakukan ‘pertukaran’ atau ‘transaksi bahasa’, sebagai cara untuk mentransfer pengetahuan (adat, agama, sosial), dan tentunya untuk memahami dan memaknai dunia. Di ruangruang sosial itulah kontinuitas nilai-nilai adat atau agama dipertahankan. Karena kaba ditujukan bagi publik umum, ia menuntut semacam ‘otoritas’


MAMANGAN 15

MINGGU, 28 AGUSTUS 2011 M 28 RAMADAN 1432 H

Adat Perkawinan di Minangkabau

PUSAKO

Oleh H. KAMARDI RAIS DATUK PANJANG SIMULIE

Manajemen Informasi dan Komunikasi Kelembagaan Adat Alam Minangkabau (Bagian 1) Diasuh oleh PUTI RENO RAUDHA THAIB Ketua Umum Bundo Kanduang Sumatera Barat Lembaga-Lembaga Adat Di Minangkabau Lembaga-lembaga adat di Minangkabau terbagi tiga: a. Lembaga-lembaga adat yang lama; yang masih dijalankan oleh masyarakat adat Minangkabau sampai sekarang. b. Lembaga-lembaga adat di nagari-nagari; yang dibentuk berdasarkan kondisi dan situasi nagari yang bersangkutan. c. Lembaga-lembaga adat yang baru; yang dibentuk semenjak zaman kemerdekaan, zaman orde baru dan masa sekarang. Lembaga Adat yang Lama. Yang dimaksud dengan lembaga-lembaga adat yang lama adalah, lembagalembaga adat yang dibentuk semenjak zaman kerajaan Minangkabau/Pagaruyung dalam mengatur pemerintahannya. Bahkan ada juga pendapat yang mengatakan, penyusunan itu dilakukan sebelum berdirinya kerajaan Pagaruyung. Lembaga-lembaga adat tersebut masih tetap dijalankan oleh masyarakat adat alam Minangkabau sampai sekarang. Keberadaan lembaga-lembaga tersebut sudah menjadi semacam tatanan budaya yang diakui dan menjadi rujukan dalam menjalankan dan membicarakan tatanan adat alam Minangkabau. Lembaga-lembaga adat yang lama ini terdiri dari: 1. Rajo Tigo Selo; yang terdiri dari Raja Alam, Raja Adat dan Raja Ibadat.Rajo Tigo Selo berasal dari keturunan yang sama. Hanya penempatan, tugas serta kedudukannya yang berbeda. 2. Perangkat raja/aparat raja terdiri dari: a. Basa Ampek Balai Dalam menjalankan pemerintahan, raja dibantu oleh 4 orang menterinya yang disebut Basa Ampek Balai; Panitahan di Sungai Tarap, Indomo di Saruaso, Machudum di Sumanik, Tuan Kadhi di Padang Ganting dan seorang Panglima Perang, Tuan Gadang di Batipuh. b. Datuk Nan Batujuah Di daerah kedudukan (tempat raja menetap/tinggal), setiap raja mempunyai perangkat penghulu tersendiri untuk mengurus masalah masalah daerah kedudukan dan kerumah tanggaan Raja Alam di Pagaruyung, Datuk Nan Batujuah, merupakan datuk pucuk yang mengurus segala hal tentang wilayah kedudukkan dan rumah tangga raja. Datuk Nan Batujuah ini mempunyai daerah sendirisendiri dan mempunyai fungsi masing-masing di Istana. Semuanya sampai hari ini masih utuh keberadaannya di Nagari Pagaruyung. Mengenai fungsinya akan di kemukakan minggu depan. (Sumber : Dikutip dari Ranji Limbago Pagaruyung). ***

BENTANGAN tulisan ini memaparkan aturan dan tata cara perkawinan di Minangkabau, Sumatera Barat. Minangkabau sebagai satu-satunya daerah di Indonesia yang menganut sistem kekerabatan matrilineal, garis keturunan menurut ibu. Sistem kekerabatan matrilineal di dunia ini yang masih bertahan sampai sekarang hanya sekelompok kecil komunitas masyarakat di tepi danau Nyasa di Afrika. Sedangkan menurut Moh Yamin di dalam bukunya 6000 Tahun Sang Merah Putih konon keturunan pelaut orang Minang yang tinggal sampai abad ke-10 di Madagaskar juga menganut sistem kekerabatan matrilineal. Setelah Minangkabau, penganut sistem kekerabatan matrilineal yang terbesar itu adalah, Negeri Sembilan, Malaysia, yang terkenal dengan Adat Perpatih. Adat dapat diartikan sebagai norma, aturan, dan tatacara. Adat sebagai budaya adalah tradisi, kebiasaan, dan adat istiadat. Bagaimana tata cara dan adat istiadat perkawinan yang berlaku di ranah Minang,

Sumatera Barat? Terlebih dahulu perlu dijelaskan beda antara Minangkabau dengan Sumatera Barat. Minangkabau adalah wilayah etnis-geneologis dari salah satu suku bangsa di Indonesia yang kulturnya dan sistem sosialnya dapat dibedakan dengan suku atau etnis lainnya. Sedangkan Sumatera Barat adalah nama dari salah satu wilayah administrasi pemerintahan. Suku Minangkabau itu mendiami sebagian besar daerah Sumatera Barat dan sebagian kecil berada di luar daerah administrasi pemerin-tahan Sumatera Barat, seperti di daerah tetangganya yang terdekat seperti Riau, Jambi, dan Bengkulu. Di dalam Tambo, batasbatas Minangkabau disebutkan sebagai berikut: “…dari Riak nan berdebur di Sikilang Air Bangis, di Sasak Rando Manjo sampai ke Tapan Indrapura, di Teratak Air Hitam berbatas dengan Raja Syair Alam di Muko-Muko, lalu Durian Ditekuk Rajo, berbatasan dengan Jambi, sampai ke Rantau Kurang Esa Dua Puluh dan digenapkan dua puluh dengan Muaro di Sijunjung, di dalamnya terletak Sipisak Pisau Hanyut

TUANGAN LIMBAGO

di Silukah Pinang Tungga, dihilirnya Rantau Singingi. Paranap dengan Cerenti, sampai ke Sialang berlantak besi, di Pintu Raya Hilir, di dalamnya XII Koto Kampar termasuk Kuok, Bangkinang, Solo, Air Tiris dan Rumbio. Ke Utara tegak berdiri gunung Mahalintang dan Gunung Sahilan. Seluruhnya disebut rantau dalam tiga kabung air; sungai yang airnya deras bernama Batanghari, sungai yang airnya keruh bernama Batang Kuantan dan sungai yang airnya tenang itulah Batang Kampar dan Sungai Siak...” Sumatera Barat sekarang adalah nama sebuah provinsi yang terletak di pantai barat pulau Andalas atau Sumatera. Nama tersebut sudah ada sejak zaman kolonial Belanda. Wilayah itu disentuh oleh van Guverneur van Sumatra’s Westkust. Daerahnya meliputi Residensi Sumatera Barat, Tapanuli, dan Pulau Banyak (1847-1912). Semenjak tahun 1912, menjadi nama dari Residentie Soematera Westkust atau Keresidenan Sumatera Barat. Di pedalaman Sumatera Barat terletak pusat Minangkabau yang disebut Luhak nan Tigo. Karena terletak di pedalaman, disebut juga darek atau

darat. Pariangan-Padangpanjang di kaki Gunung Merapi adalah sebuah nagari tertua dan Pagaruyung di kaki Bukit Batu Patah sebagai pusat kerajaan. Minangkabau dan Adatnya Minangkabau, tidaklah banyak meninggalkan sejarah tertulis, baik ditinjau dari segi adat dan budayanya maupun ditinjau dari segi sistem pemerintahan atau kekuasaan, kurang meninggalkan sejarah tertulis dibanding suku bangsa lainnya di dunia. Para ahli berpendapat karena orang Minangkabau tidak punya aksara untuk mencatatkan berbagai peristiwa yang terjadi atau yang berlaku sepanjang sejarah kehidupannya. Budaya Minang hadir di

tengah masyarakat sebagai budaya oral, budaya lisan, dari mulut ke mulut. Inilah yang dikatakan: setitik berpantangan hilang, sebaris berpantang lupa. Dari ninik turun ke mamak, dari mamak ke kemenakan. Setelah Islam masuk ke Minangkabau sekitar abad ke13 atau sebelumnya, orang Minang mulai belajar membaca kitab suci Alquran. Sekaligus mereka harus pandai membaca dan menulis huruf Arab. Hal itu pulalah kemudian yang melahirkan tulisan yang disebut sebagai huruf Arab Melayu atau huruf Jawi. Sejak itu pulalah diper-kirakan kitab-kitab Tambo banyak ditulis dari tutur paparan orang-orang tua. (bersambung)

ARTIKEL merupakan bagian dari tulisan yang dimuat pada buku “Mesin Ketik Tua (Paparan, Ulasan, dan Komentar Wartawan Tua) karya H. Kamardi Rais Datuk Panjang Simulie yang diterbitkan Pusat Pengkajian Islam dan Minangkabau (PPIM) pada 2005 yang dieditori Nasrul Azwar. Tulisan-tulisan yang dihadirkan, masih aktual dan relevan dengan kondisi kekinian. H. Kamardi Rais Datuk Panjang Simulie lahir di Payakumbuh 12 Maret 1933 meninggal di RS Selasih Padang, Sabtu, 25 Oktober 2008, pukul 22.20 WIB setelah menjalani perawatan karena berbagai penyakit yang diderita. Pada akhirnya hayatnya ia masih mengemban sebagai Pucuk Pimpinan LKAAM Sumatera Barat.

Mampitaruahkan Atah ka Mancik Oleh: SYUHENDRI DT. SIRI MARAJO

PITARUAH dalam bahasa Minangkabau secara harfiah bisa diartikan menitipkan atau mempercayakan sesuatu benda atau berupa amanah pada pihak lain atau orang yang dipercaya. Sebagaimana dalam ungkapan pepatah adat Minangkabau kok pasan ndak baturuik, pitaruah ndak baunyiaan, ungkapan ini mengandung makna yang tidak sederhana yang dapat diartikan dengan sebatas menitipkan sesuatu, atau sekedar menyampaikan pesan belaka. Dalam konteks ini kalimat pitaruah mengandung pengertian yang dalam, berupa ama-

nah serta kepercayaan yang telah dilimpahkan pada seseorang dan diikat dengan sumpah. Jika pitaruah tidak dilaksanakan dengan baik maka akan merusak sebuah tatanan yang sudah terbangun sebelumnya, karena dalam budaya Minangkabau ungkapan pitaruah lebih tepat mengandung nilai moral dan rasa kepercayaan yang dalam, dimana secara mentalitas yang menerima pitaruah dipandang telah teruji. Atah atau sisa-sisa gabah ketika menumbuk padi biasanya sengaja disisihkan dari beras yang akan ditanak setelah ditampi, dikumpulkan sedikit demi sedikit dan biasanya dijadikan untuk pakan ternak ayam atau itik. Setiap saat panen berlimpah beras mudah didapat, maka dengan atah ternakpun berkembang biak,

menjadi gambaran bagi kesejahteraan negeri sebagai mana yang dinukilkan dalam adagium, “bumi sanang padi manjadi, taranak bakambang biak”. Mancik atau tikus merupakan hama bagi petani, yang menghancurkan panen, memakan padi di sawah bahkan ketika sudah masuk lumbung pun tetap dicurinya. Malahan, binatang ini suka melahap apa saja, dengan giginya yang tajam dia mampu menggerogoti benda keras seperti kayukayuan dan sebagainya. Bila atah diamanahkan untuk dijaga seekor tikus, sudah barang tentu setiap kali sisa penampian beras itu dititipkan, akan langsung ludes dilahapnya, tikus yang kekenyangan sedangkan ternak yang seharusnya menerima jatah makannya mati kelaparan. Degan pemahaman yang demi-

kian maka ungkapan Minangkabau, “mampitaruahkan atah ka Mancik” mengandung pengertian, menitipkan suatu amanah dan kepercayaan pada orang yang tidak tepat. Ibarat “mampitaruahkan atah ka mancik”, inilah kondisi yang terjadi pada saat ini dinegeri kita ini. Sulit mencari orang yang amanah, dapat dipercaya dan bertanggung jawab pada pekerjaan amanah yang diembannya. Kondisi ini telh jamak terjadi diberbagai sektor dan berbagai lembaga negara. Pengelolaan negara yang telah diamanahkan pada mereka yang terpilih, baik dari pegawai rendah sampai pegawai tinggi, para pejabat negara, para menteri bahkan presiden mesti dilakukan secara bertanggung jawab karena mereka mengemban pitaruah rakyat.

Rakyat menyisihkan atah dalam bentuk pajak yang mereka kumpulkan sedikit demi sedikit, untuk belanja negara dan gaji para pegawainya. Berbagai prilaku koruptif dan manipulatif sebagian oknum penyelenggara negara yang terjadi pada saat ini menjadi gambaran nyata dari pepatah ini. Mereka seakan menyaru sebagai tikus yang dengan rakus melahap keuangan negara tak peduli dari mana sumber dan dari mana asalnya. Padahal sebagai pengemban amanah dan tempat rakyat mempertaruhkan kepercayaan, mereka disumpah atas nama Tuhan untuk tidak menjadi tikus, tetapi tetap sebagai manusia yang mempunyai moralitas yang baik dan bertanggung jawab terhadap pitaruah dan amanah yang dibebankan.

BERYL COPY CENTRE Grosir & Retail Sales, Service, Spare Part & Rental Mesin dari USA Menyediakan Mesin Foto Copy Bermacam Tipe : CANON NP 6050 CANON IR 5000 CANON IR 6000 CANON IR 5020 CANON IR 6020 CANON IR 8500 CANON IR 6570 CANON IR 2200 CANON IR 3300 CANON IR 8500 = Rp.

28 juta

BERYL COPY CENTRE

Hubungi : Jl. Veteran No. 50 Padang Telp. (0751) 32666 Jl. Nangka No. 40 Pekanbaru Telp. (0761) 61360 Jl. Sutan Agung No.07 Jambi Telp. (0741) 32495

Smart

Iklan Baris Rp. 20.000,- / terbit

= PROPERTI

= KOMPUTER

= OTOMOTIF

= ELEKTRONIK

= ALAT KOMUNIKASI

Pasang Iklan Anda disini ...

= FASHION

KOMPLEK BANDARA TABING, JL. HAMKA PADANG Telp. (0751) 4488700 - 703, Fax. (0751) 4488704 Email Divisi Iklan : iklan_haluan@yahoo.com

= BIRO JASA = RUPA RUPA = INFO BISNIS

DAIHATSU

NUSANTARA AC

Jl. Gajah Mada (Simp Tinju) Padang Telp. (0751) 7711802 Mengerjakan / Menjual :

Hub :

081266115060

MUKHLIS 0751 - 8200228 DIJUAL RUMAH

1 unti Rumah di Perum Pondok Indah Blok G-5, Parak Gadang Ganting, Padang. Minimalis, Asri, Aman & Cluster, LT121 m2, LB 70 m2, 2 KT, 1 KM, 1300 watt, PAM, SHM, IMB, Pny Taman Depan, Car Port, Halaman Belakang, & Tangki Air. Peminat Hub : 08126633438, a/n. Hengki Kho

DIJUAL Ruko, LT. 620M2, LB. 240M2 x 3 Lantai. Jual Jantan Dogo Argentino, 1.5 Th - 15 jt. Jl. Kampung Batu No.43A Padang. Hub : 081993634254

- Isi Freon AC Mobil - Spare Part - Service Perbaikan - Pemasangan Bekas / Baru

ADEK : 08126752801

DIJUAL MURAH HP Baru & Asli, Ipad (3.7), BB Torch 9600 (2.8), Nokia E7 (3 Jt) Nokia N900 (2.5) BB Onyx2 9780 (1.8) Laptop (2.5) Peminat Hub : 081287665263

PROMO IKLAN BARIS

PUSAT GISUM Produksi, Distributor, Papan Gipsum Rangka Metal, Aksesoris, Lis Profil Gipsum Melayani Siap Pasang dalam dan luar kota

Hub. Gipsum Jl. Andalas No.7 Simp.Haru Padang Telp. 38555, 38573 Jl. By Pass Baru KM 11 No.2 Padang Telp. 495411, 495412, 499282

KEHILANGAN STNK BA.3501 AH An. Djasri. Hilang di jalan Imam Bonjol. Bagi yang menemukan harap lapor pos polisi terdekat.

DIJUAL TANAH SEGERA Lokasi Jl. Raya Bandara BIM + 200M dari pinggir jalan raya. Luas 5610 M2 (Harga Nego) tanpa perantara. Hub. HP. 087792339006 (Ita).


16 SENI PUISI HERU JONI PUTRA

MINGGU, 28 AGUSTUS 2011 M 28 RAMADAN 1432 H

CERPEN

Pembangkit Cinta Tenaga Listrik —untuk Theresia

Kutahu kini rumahku dan rumahmu dihubungkan oleh aliran listrik yang sama.

Kenangan Hari Raya Oleh INDRIAN KOTO

Oleh karena itu, aku ciptakan sebuah mesin sederhana: Pembangkit Cinta Tenaga Listrik. Berkat bantuan seorang petugas PLN yang baik hati dan tidak mau disogok, seluruh barang elektronik di rumahmu akan dialiri oleh cintaku yang berkekuatan 1000 Voltase. Tentu kau tak usah menempel peringatan keras: JANGAN MENDEKAT! LISTRIK BERKEKUATAN TINGGI! Sebab kekuatan cintaku hanya sebatas menghidupkan lampu di kamarmu, kapanpun kaubutuh, meski pemerintah bersikeras untuk memadamkan listrik bergiliran selama 14 jam sehari.

Sangkakala Usia meniup sangkakala, luka menggesek-gesek nadi, nanah dan darah mengalun bersahut-sahutan, sayup-sampai terdengar suara nyawa menyenandungkan raga. Usia …. Ketika usia meniup sangkakala—membangkitkan kembali segala kepedihan dari tubuh yang fana ini.

Mengheningkan Cinta Dari dalam sajak ini aku terus memperhatikanmu. Dan dengan sajak ini aku pinjam seluruh doa-doamu. Suatu saat akan aku kembalikan sebagai sebuah puisi untukmu. Sekarang dirimu menjadi kosong. Aku akan mengheningkan cinta agar kau tak merasa sia-sia.

Perempuan yang Menulis Puisi “Tuhan, akulah yang menulis puisi ini!” Begitu perempuan itu mengaku pada sebuah doanya. Sebelumnya, pada suatu malam ia terbangun. Kamar yang begitu gelap membuatnya merasa lebih hidup dan semakin terasing. Tetapi tetap dinyalakannya sekotak lilin beraroma terapi, yang pernah diberikan seorang lelaki di hari pernikahannya. Kembali dibacanya sebait kalimat yang sepertinya ditempel lelaki itu dengan tergesa-gesa: “Barangkali kau mengerti mengapa lilin ini beraroma mesiu.” Tetapi ia sebenarnya tak mengerti. Dan ia pun tak lagi ingat siapa lelaki itu. Malam itu, ia benar-benar ingin menulis puisi. “Aku selalu dalam bahaya …” Begitu kalimat pertama yang ditulisnya. “Kehidupan adalah kegelapan.” “Setiap hari kunyalakan lilin beraroma mesiu, sementara cahayanya …” … tak pernah menampakkan peperangan apapun!—tetapi perempuan itu tak jadi mengakhiri puisi itu dengan kalimat tersebut. Barangkali ia mulai mengerti: ia sudah begitu tua dan sudah saatnya untuk membenci Tuhannya itu.

Itik di Tengah Gelanggang —untuk Beri Veria Artra & Trinanda Joni Putra Pulang dari rantau, pulang hanya dengan baju di badan, setiba di rumah sendiri, kita seperti itik di tengah gelanggang, begitu terkesima saat memandang ke sekeliling ruang: jual-beli-tawar-menawar antar tiga kepala dagang: ninik-mamak, alim-ulama, serta cerdik-pandai— dengan petatah-petitih yang bercerita tentang asal-mula sebuah negeri serta batas-batasnya, dengan pantun yang menyampaikan nasehat tentang bagaimana hidup berkorong-berkampung yang dibuka alunan saluang sebagai pemanggil orang-orang yang masih berkeliaran di jalan-jalan, atau yang bergurau di kedai-kedai, maka diputuskan: kita boleh hidup tak lebih tak kurang satu tahun lagi, dengan ketentuan: bila lebih dari masa yang ditetapkan kita belum mati, maka kita akan dipisahkan dari sanak keluarga, dibuang ke rimba belantara agar dimangsa harimau Sumatra. Di rumah sendiri, kita seperti itik di tengah gelanggang, gelanggang yang tak lagi lengang. Semakin ramai oleh penjual obat segala macam penyakit dan orang-orang berlalu-lalang yang turut merasa seperti seekor itik di tengah gelanggang.

TENTANG Heru Joni Putra Lahir 13 Oktober 1990 di Payakumbuh. Sekarang belajar di Jurusan Sastra Inggris Universitas Andalas, Padang.

JIKA puasamu bolong satu hari saja tanpa alasan, maka puasapuasa lain di bulan itu tidak akan diterima,” kata ibu ketika aku kelas tiga sekolah dasar. Ajaib, untuk pertama kalinya puasaku penuh sebulan tanpa bolong sama sekali. Kata-kata ajaib ibu itu terus menjadi motivasi buatku untuk selalu berpuasa dan tak ingin bolong satu hari pun. Namun, seiring usia, justru aku merasa puasa terasa semakin berat dan penuh godaan. Yang sangat berat bagiku ketika kecil tentu saja bangun untuk makan sahur. Sehabis itu di minggu-minggu awal puasa, anak-anak dan para remaja, akan menghambur keluar rumah. Rasanya asyik saja sehabis subuh jalan-jalan tak tentu arah. Mereka yang sudah mengenal asmara tentu lebih menikmati kesempatan itu. Setelahnya kami meringkuk tidur dan bangun di siang hari. Laki-laki berkumpul di pos ronda, anak gadis biasanya berkumpul di rumah teman perempuannya dengan muka penuh bedak beras. Siang hari di bulan puasa kampung terasa sunyi-senyap. Tapi begitu sore menjelang, suasana menjadi ramai. Orangorang sibuk mencari bahan untuk berbuka, pasar kecamatan penuh, jalanan ramai, dapur dan meja makan tak kalah ramai. Jam-jam menjelang berbuka adalah saat yang sibuk bagi

semua orang. Kau tidak akan menemukan sore semacam itu di waktu yang lain. Begitu adzan magrib berkumandang, malam menawarkan kisah yang lebih manis dan mendebarkan. Anak-anak membakar lilin, main kembang api dan mercon. Remaja lelaki membisikkan rencana di kedai kopi, anak gadis merasa bebas memilih kawan. Menjelang ramadhan berakhir, masjid-masjid di sekitar mengadakan acara lelang kue untuk mengumpulkan dana pembangunan masjid. Para gadis yang didaulat memegang singgang (opor) ayam atau kue bolu (kali menyebutnya roda oto) pastilah merasa menjadi ratu. Tidak semua gadis yang mendapat kesempatan untuk memegang kue atau singgang, sebab harga dipengaruhi oleh gadis mana yang berdiri di samping MC. Takbiran adalah malam yang ditunggu-tunggu. Kami, anak laki-laki—ah, lelaki selalu lebih mujur ketimbang perempuan— berebutan naik truk yang disediakan untuk takbir keliling. Sehabis buka, kami akan melompat dan berdesakan di dalam bak, berebut mencari tempat yang nyaman. Pilihan yang pertama-tama tentu saja bagian kepala truk. Sepanjang jalan kami akan berpapasan dengan banyak mobil yang samasama takbir keliling. Kami menyiapkan pistol air yang diisi dengan pewarna. Tak

jarang pula ada yang melempar batu yang kadangkala memicu perkelahian antar pemuda di malam baik itu. Ketika aku beringsut remaja, urusan kami bukan lagi sekedar menyembunyikan sandal para jamaah, main petasan dan kerak lilin. Seiring usia, aku menemukan ramadhan dengan ciri yang lebih manis dan elegan. Aku mulai mencari-cari cela untuk mendekati kawan perempuan. Sebelum taraweh kami bersiap-siap di luar masjid menunggu para dara masuk masjid dan duduk rapi untuk mengaji. Suara mereka yang lembut dan tenang mengalun dari toa, tersebar di sepanjang kampung. Kami punya caracara sendiri untuk menarik perhatian, merayu bagai pejantan yang ingin kawin. Keberhasilan yang paling hebat tentu saja jika salah satu dari kami bisa menitipkan buku Catatan Agenda Ramadhan pada gadis pujaan. *** Hari istimewa lainnya tentulah saat hari raya tiba. Lebaran telah menyelamatkan kami dari hal-hal sederhana. Kami mendapat jatah baju baru, lemari rumah penuh dengan kue, ada sirup segala di meja makan. Kampung terasa lebih ramai, apalagi orang rantau banyak yang pulang. Lalu hari raya memiliki kesan yang lebih berbeda ketika aku remaja. Kami bermain di keramaian yang terletak tengah desa. Kami mulai menggoda anak dara

yang juga berkelompok sambil terkikik malu-malu. Sebagian yang lain tentu mulai memiliki pasangan. Sepanjang tahun kami mulai kehilangan satu-dua kawan. Mereka yang sudah memiliki pasangan punya cara berlebaran yang sedikit berbeda. Tak selalu bisa bersama-sama. Saat itu kukira mereka telah menemukan makna lebaran yang lain pula. Tak ada yang bisa merasa gerak waktu. Aku dan kawan-kawan berebut besar. Sebagian meneruskan sekolah hingga SMA, sebagian yang lain menghabiskan waktu di laut dan muara. Sebagian menghilang ke tanah lain. Namun kami masih merasa debar yang sama ketika ramadhan mulai berkunjung. Tapi itu tak lama, kami tak lagi mendapat jatah baju baru, tak lagi mengantongi pistol air dan bedil-bedilan. Di pundak kami mulai dikalungkan beban hidup dan tanggung jawab menjadi orang dewasa. Kemudian aku, dan beberapa kawan yang lain, sehabis lebaran itu, bersama orang-orang dewasa lainnya memilih pergi dari kampung. Rantau yang menjadi pilihan tentu tanah seberang. “Pulanglah menjelang raya,” ibu berpesan padaku. Sementara bapak hanya termangu di tepi jalan. Lalu pertarungan dan hidup yang terasa kelewat berat. “Aku tak bisa pulang lebaran ini,” kata-kata itu akan mulai terdengar dari

mulut para perantau. Sekali, dua kali dan bisa jadi lebih dari tiga lebaran kami tak pulang. Usia dewasa telah melumat halhal paling manis dalam hidup. Kenangan manis yang hanya bisa dirasakan di hari lebaran. Di hari lebaran ini aku mengenang mereka semua; orang-orang yang pernah masuk dalam hidupku. Kami tak selalu bisa bertemu meski di hari-hari besar semacam ini. Aku merindukan lagi masa kanak yang berdebar menunggu baju baru. Aku merindukan masa remaja yang berdebar bersama dara pujaan di pesta pantai yang rutin diadakan sehabis lebaran. “Aku tak cukup ongkos untuk pulang bu,” kataku pada ibu ketika meneleponnya di hari terakhir ramadhan. Di seberang ibu hanya menangis. Aku hanya bisa mengenang ibu yang terlihat selalu muda di hari raya, bapak yang beberapa hari akan tetap tinggal di rumah, kawan-kawan dengan seragam warnawarni, ruang tamu yang penuh kue dan makanan. Aku mengenang itu semua. Hanya bisa mengenang sekarang. Yogyakarta, 91011 Tentang Indrian Koto LAHIR 19 Februari 1983 di Kenagarian Taratak, kampung kecil di Pesisir Selatan sumatera Barat. Mahasiswa Sosiologi di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Aktif di Rumahlebah Yogyakarta dan Rumah Poetika.

PUISI RENTI SUSANTI

Biji Kopi di Musim Hujan biji kopi di musim hujan jatuh dan terlepas dari dahan yang merapuh di tanah yang basah bergulat dengan nasib antara tumbuh dan mati tak ada burung merebah, tak ada musang tak ada penerimaan nasib agak sebatang tunas

menapaki setapak dengan sengatan sejarah mengukir luka di setiap jejak dari langkah yang kian menjauh

malam yang menjelma dirimu hatiku pun rapuh dalam diam.

sebuah jarak yang tak ada

Samun

Mencarimu

kukenal dirimu, dari pedagang kaki lima menukarmu dengan lembaran goceng

di bawah hujan aku meminta topan namun petir menggigilkan tubuhku

kucium wangi badanmu yang tergolek di atas daun pisang

dari kilat yang yang menyambar aku genggam petir pada jiwaku yang bergetar

biji kopi kian malang ditimpa dahan

dingin yang menghujam ketika pagi menghancurkan sendi segala tulangku

hangat tubuhmu menyelimuti tubuhku seperti sesarang madu yang dikerumuni lebah aku bagai tetesan inti manis yang meleh ke liur pagi

Luka Matahari

“siang mesti hidup, dan mengantar hujan pada senja yang menguning”

dirimu menghidupi guguran kelopak jantungku

ini pagi kita bertemu menyusuri jalan basah dan langit yang menangis

di jalan setapak, bau apak tanah basah tak kutemukan jejak langkahmu

Tentang Renti Susanti Lahir di Bengkulu 02 Desember 1991. Sedang berkuliah di Jurusan Sastra Indonesia, Fakultas Sastra, Universitas Andalas, Padang. Bergiat di (LPK) Labor Penulisan Kreatif.

hanya ada para buruh tani yang menangis tanpa air mata

waktu yang bersama matahari

di manakah panas? di manakah cahaya?


17

MINGGU, 28 AGUSTUS 2011 M / 28 RAMADAN 1432 H

TANYA-JAWAB

Muntah Saat Puasa Tanya Buya bagaimana kalau dalam perjalanan saya muntah karena mabuk kendaraan, apakah puasa saya batal? Mohon diberi petunjuk Buya. Terimakasih. Abdul Malik, Panti Rao, Pasaman Jawab: MAS’OED ABIDIN Tidak semua muntah itu membatalkan puasa kita. Jikalau seseorang memasukkan tangannya atau memasukkan sesuatu ke dalam kerongkongannya yang menyebabkan ia merasa mual dan muntah, maka puasanya batal. Tetapi, jikalau perbuatan itu tidak disengaja, tapi ia tidak sanggup menahan muntah; karena pusing dalam perjalanan (mabok laut, mabok kenderaan dan semacamnya), atau karena kecapean, karena bau yang tidak menyenangkan, juga karena perjalanan, maka puasanya tidak batal. Ada bimbingan agama menyatakan, “Orang-orang yang tidak sanggup menahan muntahan, maka ia tidak wajib mengqadha puasanya. Dan orang –orang yang sengaja menyebabkan muntah, maka ia mesti mengqadha puasanya.” Karena muntahan kalau sudah naik dari lambung, maka ia akan turun naik di dalam rongga, atau ada bagian dari muntahan yang kembali ke dalam lambung itu. Artinya ada benda yang masuk ke dalam rongga melalui lobang yang terbuka. Jikalaupun muntahan keluar semuanya tidak ada lagi yang masuk kembali, maka puasanya tetap batal sebagaimana yang dijelaskan oleh hadits diatas. Demikian semoga kita dapat menjaga puasa kita dengan baik. Terimakasih. Wassalam

Lebaran dan Kemiskinan di Sumatera Barat

LEBARAN 2 hari lagi. Masyarakat menyambutnya dengan riang gembira dan berbagai cara untuk memanifestasikannya. Lalu, adakah kita membayangkan bahwa ada sekitar ratusan ribu warga miskin di Sumatera Barat ini, yang barangkali tak bisa merayakan Lebaran? Dan mereka itu saudara kita. Lebaran bagi mereka memang jadi menyakitkan. Sedih. Beberapa waktu yang lalu, ada ibu yang membunuh anak-anaknya dan dirinya sendiri karena putus asa (faqir). Bagaimana itu terjadi? Apa ada kaitannya dengan negara dan kepemimpinan bangsa? Tragedi Pasuruan mencerminkan potret Indonesia masa kini yang menunjukkan kegagalan negara mensejahterakan rakyatnya. Betapa demi mengejar uang Rp10 ribu-30 ribu rakyat kecil harus berdesak-desakkan hingga timbul korban jiwa. Hal ini sangat mengiris hati bagi setiap mereka yang masih memiliki nurani. Tak sedikit kita saksikan warga miskin antre berjam-jam hanya sekadar memeroleh uang Rp20 ribu dengan berkalang lelah juga nyawa. Benarkah masalah seperti ini berputar-putar terus setiap tahunnya? Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Barat dalam lamannya menyebutkan, jumlah penduduk miskin di Provinsi Sumatera Barat sampai Maret 2011 adalah 442.085 jiwa. Disebutkan juga, penduduk miskin di daerah nagari-nagari menurun sebanyak 22.249 jiwa, sedangkan jumlah penduduk miskin perkotaan naik sebanyak 34,310 jiwa. Komponen terbesar pemben-

tuk garis kemiskinan adalah garis kemiskinan makanan dengan kontribusi 77,09 persen, sedangkan garis kemiskinan nonmakanan memberikan kontribusi sebesar 22,91 persen. Jika dilihat menurut daerah perkotaan dan pedesaan, maka garis kemiskinan daerah perkotaan lebih tinggi dibandingkan daerah perdesaan Dalam merenungi Lebaran kali ini, ada baiknya menukik ke jantung persoalan kemiskinan. Butuh kepekaan mendengar hati nurani rakyat dan kreativitas untuk mengurangi atau memberangus kemiskinan di negeri ini. Secara konseptual, Islam memiliki dua kata yang merujuk kepada orang miskin: fakir dan masakin. Istilah faqir merujuk pada kondisi di mana seseorang sudah dalam posisi hopeless (putus asa) untuk berkarya, karena apapun yang dilakukan akan tetap miskin. Kecenderungan orang seperti ini sudah tidak mau berkarya lagi, sehingga langkah yang dilakukan adalah meminta-minta sebagai sebuah budaya. Sedangkan masakin merujuk pada kondisi di mana seseorang telah bersusah payah bekerja keras, namun hasil usaha tersebut tidak mampu mencukupi kebutuhannya. Namun orang tersebut tidak berputus asa untuk

CAK JON

MAKAN KORBAN — Berdesak-desakan dan berebutan dalam pemberian zakat dan infak yang bisa saja memakan korban. Potret kemiskinan di negeri yang kaya raya. bekerja, karena putus asa merupakan langkah dari setan. (Yusuf Qardhawy,1996) Kini Lebaran telah diambang mata. Idul Fitri yang selalu diiringi dengan kegembiraan dan serba baru, tentu akan berbeda sekali ketika kita bicara tentang kaum fakir dan masakin itu. Meminjam teori Arnold J Toynbee (1889-1975) dalam magnum opus-nya A Study of History (London, 1961), menyatakan sejarah hidup manusia akan selalu diwarnai pasang surut. Gelombang kecemasan publik di tengah masa sulit itu akan selalu memunculkan entah pribadi maupun kelompok yang disebut minoritas kreatif. Dalam bahaya kemiskinan yang menggejala saat ini, sejarah manusia harus diselamatkan dari kehancuran total oleh seseorang

atau suatu kelompok yang disebut minoritas kreatif (creative minority). Potensi Zakat Lalu kenapa jumlah penduduk miskin di Sumatera Barat cenderung naik, padahal negeri ini tak miskis-miskin banget? Sementara itu, saat ini potensi zakat di Sumatera Barat cukup besar. Diperkirakan untuk Sumatera Barat sendiri potensi zakat sekitar Rp100 miliar, tapi terealisasi cuma Rp30 miliar yang terkumpul dari semua amil zakat yang berada di daerah ini. Efiyon Tanjung, selaku Humas di Lembaga Kemanusiaan Nasional PKPU Padang, kepada Haluna mengatakan, yang menjadi persoalan bagi sebuah lembaga amil zakat yakni kepercayaan masyarakat donatur. “Sebagian besar masyarakat lebih suka menyumbangkan sendiri zakatnya dan terkadang tidak merasa percaya pada lembaga penyaluran zakat,” katanya.

“Padahal kita ini cuma penghubung antara muzakki (pemberi zakat) dan mustahik (muztahik) dengan menyalurkan secara jelas dan tepat,” tambahnya. Ia juga mengatakan beberapa manfaat bagi donatur yang memberi kepercayaan penyaluran zakatnya pada lembaga amil zakat yang amanah, bertanggungjawab, transparan dan profesional, yaitu lebih sesuai dengan tuntunan Alquran dan Sirah Nabawiyah maupun sirah para sahabat dan tabi’in. Juga untuk menjamin kepastian dan disiplin pembayar zakat dan untuk menjaga perasaan rendah diri para mustahik apabila berhadapan langsung untuk menerima zakat dari para muzakki. “Di lembaga amil zakat, penyalurannya lebih pada pemberdayaan masyarakat. Kita tidak hanya memberi umpan pada penerima zakat, tapi memberinya kail,” kata Efiyon Tanjung. (h/naz)


18 OTOMOTIF

MINGGU, 28 AGUSTUS 2011 M 28 RAMADAN 1432 H

>>>>>>>>>>> INFO

>>>>>>>>>>> KABAR Inikan New Camry untuk Indonesia? KONSUMEN Toyota di tanah air ikut beraksi melihat penampilan baru Toyota Camry yang baru diluncurkan di Ukraina. Toyota Camry seri ke tujuh ini tampil ke public cukup mengagetkan, sehingga pecinta sedan mewah ini tak sabar menanti kehadirannya. Model Camry untuk daerah Eropa bagian Timur tersebut berbeda dengan Camry untuk AS. Dilansir dari motorplus.com, kabarnya Toyota Camry tersebut bakal menjadi versi global termasuk untuk pasar otomotif ASEAN. Memang belum ada keterangan resmi. Tetapi sejak dini sudah terlihat seperti disain interior dan eksterior yang sudah disesuaikan dengan keinginan konsumen Toyota di Ukraina dan ASEAN. Sejumlah penyegaran pun dilakukan pada sedan premium lima pintu ini, sehingga terlihat banyak perbedaan dari model Camry untuk pasar mobil AS. Salah satunya Toyota Camry generasi ketujuh untuk Ukraina ini lebih banyak mengadopsi grille. Lima tingkatan grille dengan chrome membentang di bagian depan. Disain terbaru itu memperkental jika Camry adalah sedan mewah Toyota. Ciri khas grille terbaru tersebut sangat menyatu dengan disain head lamp yang kini melancip dari versi Camry sebelumnya yang juga dipasarkan di Indonesia. Bagian buritan Toyota Camry untuk Ukraina juga sangat berbeda dari versi AS. Selain itu seperti dilansir Paultan, Sabtu (27/8/2011) bagian interior Camry untuk Rusia dan ASEAN itu diperkaya dengan panel wood dengan finishing glossy dan aksen metalik. Sementara Camry untuk AS lebih menyukai warna abu-abu gelap. Seperti yang dikabarkan konsep seperti ini sudah sangat menyatu dengan keinginan konsumen Toyota di Rusia dan ASEAN. (h/ist)

JELANG LEBARAN

Penjualan Ban dan Oli Naik 100 Persen Persiapan motor untuk mudik sangat terasa di bengkel umum. Terutama untuk layanan servis motor. Seperti dilakukan Ari, warga Ciracas yang berencana mudik ke wilayah Purwokerto. Selain servis dan ganti oli adalah ganti ban dan pengecekan peranti ciet. “Biar nggak ragu mending oli dan ban ganti baru,” tambah Dian, juragan LA Motor di Jl. KH Noer Ali, Kalimalang, Bekasi. Banyaknya motor yang rencananya bakal diajak mudik meningkatkan penjualan ban di bengkel. “Paling tinggi ban dan oli. Kenaikan jualannya menjelang mudik sampai 100 persen,” sebut Dian. Untuk oli dan ban peningkatan kebutuhan masyarakat sudah diantisipasi pedagang. Stok oli ditambah untuk mere tertentu yang banyak dipakai masyarakat seperti Castrol, Top1, Shell, Pertamina dan Yamalube. Stok ban juga ditambah. Seperti FDR, Swallow, IRC, Federal dan Corsa. “Penggantian yang dirasa penting setelah oli adalah ban. Kalau rem, paling sekadar dicek,” tambah Hanafi dari King Motor di Jl. Otista Raya No. 35B, Jakarta Timur. Untuk busi, rata-rata pengendara juga nggak mau nanggung risiko. Daripada kenapa-napa di jalan, mending diganti baru. Toh harganya nggak lebih dari Rp 15 ribu. (H/IST)

NET

NET

TAK SEDIKIT dari sobat yang meninggalkan helm kesayangan ketika mudik. Ya, misalnya sobat yang pilih mudik pakai pesawat karena pertimbangan jarak tempuh yang jauh ke kampung halaman. Akibatnya, helm pun dibiarkan lama tidak terpakai. Begitunya, helm jangan ditinggalkan dalam kondisi apa adanya. Sebaiknya lakukan sedikit perawatan dahulu. Jadi, ketika balik, helm pun siap dipakai kem-bali. Gak makan banyak waktu kok. Paling tidak hanya sekitar 10 menit. Jangan menaruh helm di tempat lembab. Karena akan berpotensi timbulnya jamur di permukaan padding atau busa. Baiknya simpan di tempat yang punya suhu sedang “Ketika habis dipakai, baiknya helm itu dianginanginkan dulu. Apalagi kalau helm itu basah karena keringat,” ungkap Denny Triyugo, racer IndoPrix yang juga jadi brand ambasador helm KYT (kiri). Rawat eksterior helm. Misal, jangan biarkan ada kotoran seperti cipratan air melekat di visor. Kotoran ini punya potensi mengeras (kanan). Agar wangi helm tetap fresh, bisa juga taruh pengharum ruangan di dalam helm. Selain pewangi ruangan, sobat bisa juga gunakan produk yang bisa menyerap bau tak sedap atau silica gel. (h/mp.com)

HONDA CBR 1000R versi 2012 bocor dan ramai dibicarakan di berbagai forum di dunia maya. Dalam gambar yang bocor dari distributor Honda di Hongkong ini, nampak desain baru yang lebih agresif.

Semua Mobil Ford Tersemat Turbo PRODUSEN mobil Amerika Serikat Ford terus berinovasi. Rencananya Ford bakal menyematkan turbocharged di setiap mesin Ford mulai mesin kapasitas besar hingga kecil. Seperti dilansir USAtoday, Sabtu (27/8/2011) untuk varian terbaru yang terbungkus dalam Ford Edge dan Explorer. Kedua model crossover ini akan menjadi kendaraan pertama di Amerika Utara yang akan menggunakan mesin baru Ford berkapasitas 2.0 liter turbocharged EcoBoost. “Sebuah mesin EcoBoost di dalam tubuh Edge dan Explorer menem-

patkan kedua mobil ini memiliki efisiensi bahan bakar yang sangat bagus,” kata Presiden Ford Amerika, Mark Fields. Explorer menjadi kendaraan berDNA crossover SUV, di mana semua orang akan berharap untuk menemukan mesin empat silinder di dalamnya. Ford sesumbar rencana untuk menyematkan turbocharged akan

memenuhi hingga 90% di seluruh dunia pada 2013, setelah itu semua varian Ford bakal tersemat turbo. Selain itu bahan bakar mobil Ford juga bakal semakin hemat yakni memberikan sebuah EPA rata-rata 21 mil per galon di dalam kota dan 30 mpg di jalan bebas hambatan. Hal ini tergantung kepada seberapa besarnya sebuah ukuran besar atau kecilnya dari sebuah mesin yang ditawarkan Ford. Akan tetapi lebih mengarah strategi lain seperti modifikasi mesin, atau membuka dan menutup di belakang grill tergantung pada kecepatan dan kondisi agar gas mileage menjadi lebih baik. (h/ist)

Setang Limbung

MEMANG secara desain paling kental perubahan hanya pada lampu utama yang lebih meruncing, sehingga kelihatan makin sporty. Sedang bagian buntut masih hampir sama dengan versi sebelumnya. Pemilihan warna pada motor yang juga kerap disebut dengan Fireblade ini tampak sporty dengan paduan tiga warna. Penampilan panel digitalnya juga terlihat baru dengan visualisasi full digital. Meski spesifikasi mesin belum diketahui, namun secara kasat mata ada perubahan besar pada suspensi depan. Selain ukuran fork-nya

ATAKA Express

COURIER & CARGO SERVICE

Lebih Cepat Lebih Baik

Jl. Teknologi Raya No. 104, Siteba Padang, Telp. (0751) 7871716, HP. 081374001716, FAX. (0751) 7056964

PENGIRIMAN DOKUMEN, PAKET & CARGO (Melayani Lokal & Dpmestik ke Seluruh Wilayah Nusantara) Catt : Jemput Antar Alamat JASA PINDAH RUMAH/KOST, PINDAH KANTOR/TOKO/BARANG (Dalam / Luar Kota di Nusantara) EKSPEDISI (PENGANGKUTAN BARANG) Sumatera-Jawa/Nusantara PENGEPAKAN (PACKING) & PENYEDIA ARMADA ANGKUTAN (TRUCKING) AKTIS MURAH, PR CITY COURIER (Pengiriman Dalam Kota; Paket & Dokumen, Billing Statement, AHABAT Kartu Kredit, Brosur, Undangan, dll. DAN BERS Cabang/Outlet ZATAKA : PADANG, Cengkeh : (0751) 775824, Simp. Tinju Lapai : (0751) 7809336, HP. 081320551548 DUKU : (0751) 484169, HP 081374883322, BUKITTINGGI : (0752) 7001516, HP. 081363573535, SOLOK : (0755) 22050, HP. 085274022811, PAINAN : (0756) 22473, HP. 08126745508, MUARO Sjj : (0754) 20250, HP.081374632998, MUARA LABUH : (0755) 70592, HP. 081363814593, Simp. Empat Pasaman : HP. 085263008432, 081363321678, Pulau Punjung : (0754) 40042, HP. 081374044040, Jambi : (0741) 21545, HP. 081927513593, Sungai Penuh : (0748) 323725, JAKARTA : (021) 8608003, 93443910, HP. 0811868308, Pekanbaru : (0761) 5522788, 085271945100 dan Agen/Outlet kami di kota anda

KENALI DARI DINI,

SUPAYA JANGAN MENYESAL NANTI ! Sphermatorhoe atau Sakit Jirian Merenggut Kenikmatan Hidup Anda. Ejakulasi Prematur, Sperma terlalu cepat keluar, memang salah satu perusak kebahagiaan perkawinan banyak orang. Termasuk juga diantaranya sering mimpi mengeluarkan sperma, onani, kurang ereksi, gairah hidup rendah, pemalas, pelupa, banyak khayal, dsb. Jika masalah itu ada pada anda, keluarga atau mungkin teman Anda mengalaminya, keselamatan hidup lahir dan bathin sedang terancam. Karena, tiap-tiap orang yang dihinggapi problema demikian, kenikmatan dan kelezatan hidupnya di dunia ini telah hilang. Bahkan, bisa tidak mendapat keturunan, sehingga hidupnya terasing dan sepi.

Untuk itu kami siap membantu :

H. MH. HERBALIST Jl. Nipah No. 29 Padang 25118

Dari Pukul 08.00 s/d 11.00 WIB (Siang) dan 15.00 s/d 18.00 (Malam). Hari Minggu & Libur Tetap Buka.

Permintaan keterangan via Surat, lampiran perangko balasan Rp. 5.000,-

NET

KEMUDI atau setang kerap mengalami gejala limbung pada bagian ban depan. Hal begitu bisa terjadi karena beberapa sebab. Biasanya karena pemakaian lama, masalah kerap terjadi di seputaran komstir. Saat berjalan motor seperti enggak stabil, katimbang ganti satu set komstir harganya mahal, lebih baik cek kondisi pelor di komstir. Biasanya pelor atau steel ball komstir aus, dan rumah dudukan gotri sudah kering atau sudah tidak terlumasi gemuk. “Untuk mengganti pelor tinggal disesuaikan jumlah dan ukurannya. Jadi jangan sampai salah beli dan pasang,” jelas Suryo mekanik dari Suryo Motor yang bertempat di Cipinang, Jakarta Timur. (h/mp.com)

Honda CBR 1000RR Versi 2012

1966

>>>>>>>>>>> INFO

Menyimpan Helm

lebih besar, Honda juga tetap menggunakan produk peredam kejut dari Showa. Begitu juga dengan sokbraker belakang anyar. Sayangnya Honda malah belum mengumumkan launching resmi motor barunya ini. Honda Touring Sementara itu, motor turing legendaris dari Honda kembali disegarkan tampilannya. Honda baru saja mengumumkan serangkaian upgrade pada GL1800 Goldwing 2012. Seperti diberitakan motorplus.com, terjadi perubahan mulai dari sistem GPS yang

diperbaharui, menambah ruang penyimpanan barang bawaan hingga melakukan beberapa perubahan pada desain bodinya. Sistem GPS yang baru ini bisa diakses secara online, yang memungkinkan biker bukan hanya mencari rute tapi juga bisa berbagi rute dengan bikers lainnya. Kalau nyasar bisa bertanya dengan sesama pemakai Goldwing. Sedangkan faring yang didesain ulang diyakini akan menawarkan perlindungan tubuh yang lebih baik. Posisi duduk untuk biker dan boncengernya juga dibuat lebih rendah agar handling lebih nyaman. (h/mp.com)


RUMAH 19

MINGGU, 28 AGUSTUS 2011 M 28 RAMADAN 1432 H

Rumah Asri dengan Kolam Renang Mini OLAHRAGA renang merupakan salah satu bentuk olahraga yang menyehatkan, menyenangkan dan mampu membuat semua anggota keluarga bergembira ria. Keutamaan renang karena mampu memberi efek pada gerakan semua tubuh khususnya kaki, tangan dan leher/kepala. Gerakan leher/kepala ini sangat membantu menjaga keseimbangan sirkulasi darah/saraf dari tubuh ke otak/kepala melalui ‘bottle neck’ di leher. Kebiasaan kita membaca dan menulis apalagi dengan menggunakan komputer berjam-jam dari dulu hingga nanti dapat memberi pengaruh pada kelenturan/kekakuan di leher/pundak. Untuk mengatur keseimbangan antara kebiasaan kita dengan peranan renang dalam menjaga fungsi keseimbangan utamanya leher/pundak menjadi penting. Persoalannya adalah keinginan untuk berenang kerap dihadapkan pada persoalan akses ke kolam renang yang antara lain jauh dari rumah, repot, mahal (kalau rutin)— belum lagi

mempertimbangkan kesehatan/kebersihan kolam renang dan privasi (terutama aurat). Untuk mengatasi kebutuhan soal berenang dan kendalanya tadi, membuat kolam renang sendiri adalah solusinya. Akan tetapi membuat kolam kerap terdengar atau terkesan mahal apalagi melalui konsultan atau kontraktor. Tulisan ini coba menginformasikan bahwa membuat kolam renang dapat dilakukan sendiri dan justru murah. Murah karena kita dapat menyiasatinya. Yang dimaksud kolam renang mini adalah kolam yang ukurannya kira-kira seluas 5×2,5 meter dimana volume air sebanyak 10-15 kubik dengan kedalaman kolam bervariasi antara 80 cm hingga 180 cm. Bagaimana memulainya? * Ada kebutuhan untuk berenang (kebugaran dan kesehatan) dan keinginan

punya kolam renang sendiri dan memberi fasilitas bagi anak-anak atau keluarga di rumah untuk belajar renang, bergembira ria dan sebagainya. * Tersedia lahan dengan ruang terbuka minimal 6×3 meter baik disamping maupun belakang rumah. Jika hanya tersisa 3×3 meter yang terbuka dapat digabungkan dengan mengorbankan/substitusi atau komplemen dengan bagian rumah yang tertutup yang selama ini dipandang tidak efektif/kurang memuaskan. Jika ruang tertutup ingin tetap dimaksimalkan dengan kehadiran kolam, lantainya dapat ditinggikan dengan menggunakan dak atau lantai kayu. Sementara diatasnya tetap dapat difungsikan sebagai ruang kerja/ruang baca, ruang instirahat atau gudang atau apa saja yang dipandang sesuai. Ini malah lebih menarik karena kolam sebagian berada di luar bangunan rumah dan sebagian ada di dalam rumah. Manfaat tambahan, jika hujan atau terik, berenang tetap bisa dilakukan. Biayanya berapa? Membuat kolam renang sendiri jangan dibayangkan

mahal, justru relatif murah. Biaya pembuatan kolam ini saya kira masih bisa dijangkau jika kita hubungkan dengan biaya rekreasi dan biaya kesehatan yang semakin mahal. Perkiraan kasarnya saya hitung hanya sekitar Rp5 juta. Bagaimana bisa! * Konstruksi kolam. Biaya konstruksi beton cor sederhana termasuk upah tukang 3 juta, dan keramik 1 juta. * Peralatan penyaringan/sirkulasi air yang meliputi wadah penyaringan (400 ribu), mesin penyedot, yang biasa digunakan untuk akuarium besar dua buah (satu untuk menarik air dari bak penampungan limpahan ke wadah penyaringan dengan harga 200 ribu dan satu lagi untuk menyedot endapan/kotoran dari dasar kolam yang seharga 100 ribu. Untuk bahan paralon, selang-selang dan serokan sekitar 100 ribu. * Bahan disinfektan, penjernih air (dan kecantikan air kolam) yang terdiri dari kaporit, tawas, soda api (dan terusi) 100 ribu. * Instalasi listrik yakni stop kontak ke mesin-mesin dan lampulampu sekitar kolam 100 ribu. ***

Pagar, sang Pemanis Fasad Rumah PAGAR kini bukan sekadar pembatas rumah saja, namun juga berfungsi sebagai bagian fasad yang tak boleh luput dari sentuhan kreativitas. Pagar berfungsi sebagai pembatas wilayah kepemilikan rumah kita. Pagar juga biasanya dijadikan pelindung rumah dari gangguan yang datang dari luar. Namun pagar juga harus menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari fasad bangunan. Selain itu, pagar harus memiliki nilai estetis yang tinggi, karena pagar adalah muka atau etalase bagi pencitraan yang mewakili karakter penghuni rumah.Desain pagar berikut ini bisa dijadikan sebagai inspirasi bagi Anda untuk membuat pagar rumah apalagi lebaran semakin dekat. Elemen kayu selalu memesona. Serat dan warnanya yang natural memberikan kecantikan tersendiri untuk pagar rumah Anda. Sayangnya, jika tak hati-hati, pagar kayu bisa membuat rumah terlihat tua, kaku, dan tak menarik. Pada desain ini, kelemahan tadi diakali dengan menyusun kayu dengan berjajar untuk menutupi satu bidang

kapling rumah. Untuk menambah unsur dinamis, kayu dijajar dengan acak dan miring. Susunan kayu disatukan dengan besi bulat yang membentang dari ujung ke ujung. Sentuhan akhir yang tak kalah penting adalah memberikan finishing transparan agar serat terangkat. Kini kesan estetis sangat kuat terpancar dari fasad rumah ini. Inovasi material baru seperti papan fiber semen dan beton aerasi memberikan peluang kita untuk berinovasi dengan desain pagar. Kombinasi yang tepat antara bentuk dan bidang yang tercipta dari material tersebut menciptakan gagasan desain yang unik. Seperti desain ini, beton aerasi yang disusun silang, batu alam yang diekspos alami, serta papan fiber semen sebagai pagar geser dipasang acak dan lengkung dengan konstruksi besi. Pilihan lain untuk pagar tanaman adalah menggunakan batu alam yang digabung dengan tanaman Pagar "hidup" sebenarnya sudah banyak diterapkan pada rumah tradisional Indonesia. Namun, kini pagar hidup ini kembali marak dengan

pendekatan desain yang lebih kontemporer. Pagar dominan dengan rumput yang dipasang pada dak miring 30 derajat. Kemiringan ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan rumah. Di atas rumput masih bisa ditanami pohon kamboja dan aneka tanaman padi-padian. Pagar "hidup" cocok menjadi bagian dari desain rumah modern Anda. Pagar rumah tidak harus bermaterial keras seperti besi, beton, batu, atau aluminium yang masif dan kaku. Material lunak seperti tumbuhan pun bisa dimanfaatkan menjadi pelindung rumah. Menurut arsitek lansekap Nirwono Yoga, elemen terdepan pada hunian ini sangat penting, baik secara fungsional maupun estetika. Kehadiran pagar tanaman khususnya, selain memberi tampilan yang berbeda dengan nuansa hijau, dapat pula mengantarkan atmosfer alami pada fasad rumah. Pagar tanaman pun memiliki fungsi ekologis. Karena itu, sebelum mengaplikasikan tanaman sebagai pagar, ada dua hal yang menjadi pertimbangan. Pertama, tanaman bukan merupakan pagar masif. Pagar tanaman sifatnya

semipermanen. Untuk menjadikannya pagar, tanaman ini bisa dikombinasikan dengan pagar besi, kayu, atau tembok. Kedua, pertimbangkan fungsi pagar yang ingin ditampilkan, apakah ingin menonjolkan fungsi estetika, hanya sebagai pengaman, atau ekologis (untuk meredam kebisingan dan menyerap polusi). Fungsi ini nantinya akan memengaruhi Anda dalam memilih jenis tanaman dan perawatannya. Sebab, tanaman merupakan mahluk hidup yang terus tumbuh dan berkembang, sehingga memerlukan perawatan ekstra jika menginginkan tampilannya tetap natural dan menawan. "Jangan memilih tanaman pangkas karena tanaman itu memerlukan maintenance yang tinggi," kata Nirwono. Jika salah memilih jenis tanaman, Anda harus rela menerima konsekuensinya. Anda harus mau melakukan perawatan plus terhadap pagar hijau Anda itu dengan cara rutin memangkasnya dua minggu sekali, agar mendapatkan tampilan pagar yang tetap pada model sebelumnya, yakni rapi dengan tinggi yang sama dan tidak berantakan. ***

Jadwal Tarawih Anda NO 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60.

MINGGU, 28 Agustus 2011 / 28 Ramadan 1432 H

TEMPAT Mushalla Nurul Islam Gurun Laweh Lubuk Begalung Mushalla Al-Jadid Kabun JL. Tunggang Kel. Ps. Ambacang Masjid Baitul Makmur Perumnas Air Tawar Barat Masjid Al-Bahraian Purus Atas Masjid Imaduddin Wisma Indah II Lapai Padang Masjid Barkah Kel. Jati Kec. Padang Timur Masjid Husnul Khatimah Komp. Perumahan Nuansa Indah Masjid Baiturrahman - Jati Masjid Hidayah JL. Tunggang Kel. Ps. Ambacang Mushalla Baitul ‘Arafah Komp. Plm Griya Indah II Kuranji Masjid Sahara Padang Pasir Masjid Ukhuwah Muhammadiyah Simpang Haru Masjid Raudah Ulak Karang Masjid Abrar Banda Olo Masjid Khairul Ummah Gadut Kel. Padang Besi Masjid Baitul Muttaqin Pangkalan TNI AU Tabing Padang Masjid Raya Ganting Parak Gadang Masjid Nailussa’dah Alang Laweh Koto Masjid Nurus Sakinah JL. Palang Karaya Ulak Karang Selatan Masjid Nurul Iman Sumatera Barat Mushalla Darul Ishlah JL. Bakti IV Kel. Parupuk Tabiang Masjid Nurul Yaqin Belanti Masjid Al-Wustha Bungo Pasang Masjid Al-Hidayah Siteba Masjid Baiturrahim Parak Anau – Filano Tabing Masjid Istiqlal Purus Atas Masjid Nurul Huda Simpang Piai Masjid Nurul Ihsan Komp. Arai Pinang Pagambiran Masjid Raya Muhammadiyah Tanjung Sabar Lubeg Mushalla Jihadul Muslimin Kampung Ujung Tanjung Lapai Masjid Al-Azhar UNP Padang Masjid Raya Durian Tarung Kel. Ps. Ambacang - Kuranji Mushalla Nurul Munfiqin Jalan Pulau Karam No. I69 Masjid Darussalam Pemancungan Kel. Pasa Gadang Masjid Muhajirin Komp. Mawar Putih Kec Kuranji Masjid Iman Ketaping JL. S. Parman Lolong Masjid Muhammadiyah JL. Pasar Batipuh - Padang Masjid Al-Munawwarah Perumnas Pagambiran Lubeg Masjid Istighfar Parak Gadang Mushalla Baitul Huda Parak Gadang Masjid Al-Mudzakkirin Jondul IV Tabing Padang Mushalla Al-Muhajirin JL. Kali Serayu Dalam Padang Baru Mushalla Al-Mittaqin JL. Apel XIV Perumnas Belimbing Masjid Al-Irsyad Asrama TNI-AD Terandam Ganting Mushalla At-Taubah Kel. Koto Baru Nan XX Kec. Lubeg Masjid Nurul Ihsan AS-POL Loloang Padang Masjid Al-Furqan JL. Sutan Syahrir Kec. Padang Selatan Masjid Nurul Anhar RT.06. / RW.06 HO IV Indarung Mushalla Al-Firdaus JL. Ampera Kel. Kampung Baru Lubeg Masjid Jamik Ukhuwah JL. Anwar Kel. Flamboyan Baru Mushalla Darul Arham Cimpago Permai II Koto Lua - Pauh Masjid Al-Furqan Kel. Parak Laweh Pulau Aie Nan XX Lubeg Masjid Raya Baitul Muttaqin Kel. Pampangan Kec. Lubeg Mushalla Muhajirin Muhammadiyah Simpang Tanah Sirah Masjid Raya Baitul Ihsan Korong Gadang Kec. Kuranji Masjid Thaibiyah Muhammadiyah Ranting Cangkeh Lubeg Masjid Al-Iman Lolo Gunung Sarik Masjid Baburrahmah Kel. Anduring Kec. Kuranji Masjid Kebenaran Kel. Anduring Kec. Kuranji Masjid Nurul Anhar JL. Veteran No. 131 Purus Baru Padang

PENCERAMAH Pengurus Dafri, S.Hum Drs. H. Muhammad Alimi Drs. H. Muslim Nur Muhsis Solsafad H. Duharmis, BA Dr. Zaim Rais, MA Ahmad Uzwir, S.Ag Drs. Adraian Muis Irvan Setiawan, S.Ag M. Fikar, S.Ag Mulyadi, M. Pd Hendrizal, S.Ag Hamdan Hasibuan, M.Pd.I Pengurus H. Rista Wardi Dt. Marajo Syahrul, S.Sos.I Drs. H. Suhefri, M.Ag H. Guswandi Syas, Lc, M.Ag Arnius, A.N Firdaus Gani, S.Pd.I Drs. H. Yunizar Arma Edi Nofrial, S.Pd.I Pengurus Drs. Ali Amran Abbas, MM Lukman. MC, BA Jamaril Tk. Mudo, S.Ag H. Mahyudin Salman Asyaari, M.Ag H. Muslim Yatim, Lc Irwan Burhan Malin Basa Febi Afrianda, M.Ag Berman Hendri, S.Pd.I Nurman Ja’far, S.Sos Drs. Syafrial N, M.Ag Drs. Yusrizal Wahab, M.Pd Drs. HR Abdur Rahman Salman, S.Ag Al-Fajri Siril Firdaus, M.Ag H. Yulius, RM Imran Ali Badrul Alaina Muhammad Ilham, S.Ag, S.Sos Arils, MH, M.Ag DR. L. Matondang, MA Widia Putra, S.IQ, S.Ag Pengurus Prof. DR. H. Sirajuddin Zar, MA Zulkisman Lubis, S.Ag Marjoli, S.Ag Ismar Idrus, S.Ag Drs. Jamalus Dt. Sd. Batuah H. Yusfik Helmi Dt. Yang Sati Dra. Ratna Dewi Darmansyah, MS H. Busthanul Chan, BA Drs. Suhardi Idrus Drs. Masrul Mustafa


20

MINGGU, 28 AGUSTUS 2011 M 28 RAMADAN 1432 H


I N S P I R A S I 21

MINGGU, 28 AGUSTUS 2011 M 28 RAMADAN 1432 H

Air Mata Amak Basko

SKENARIO

Mengolah Lahan Tanpa Membakar

Oleh ALFIAN JAMRAH

OLEH: ZUKRI SAAD

UWAN terlambat dan terpaksa membatalkan acara untuk bertemu kolega bisnis di Jakarta, membahas kemungkinan merancang tug-boat dan bargas untuk mengangkut tandan buah sawit dari perkebunan di Jambi, Sumsel dan di 4 propinsi di Kalimantan. Jadinya terkatung-katung di bandara H. Asan Sampit, karena pesawat Kalstar Aviation masih menunggu cuaca membaik, jarak pandang terpenuhi. Dari rencana takeoff jam 10.30, jadinya mulur ke jam 15.30. Memang rumit, tapi mau bagaimana lagi. Kebakaran lahan gambut memang terkenal di Kalimantan Tengah sejak Presiden Suharto mencanangkan rencana swasembada pangan dengan membangun lahan sejuta hektar persawahan. Sembari merenungi pemandangan Kabupaten Kotawaringin Timur menuju musim kemarau, pikiran Uwan melayang ke suasana yang mirip di tahun 2005 yang lalu. Begitu mendarat di bandara Tabing, rabu siang 26 Januari 2005 yang berkabut tebal itu, telpon genggam Uwan berdering serius. Rupanya dari TVRI Padang yang mengundang Uwan untuk menjadi narasumber dialog interaktif Berita Ranah Minang, mulai jam 4 sore. Temanya tentang kabut asap yang sejak awal minggu melanda kota Padang dan wilayah Sumbar umumnya. Buat Uwan Ini panggilan yang sejalan dengan apa yang sampai saat ini diperjuangkan sepenuh hati. Sesuatu yang mampu menyedot perhatian selaku aktifis lingkungan. Jadi wajib hukumnya memenuhi undangan ini, fardhu ‘ain sifatnya. Apalagi, tampil di depan publik suatu kenyamanan, karena setelahnya akan ada saja SMS dari kawan-kawan membahas topik yang dibawakan. Itulah, sore yang berkabut asap itu Uwan mengudara, menyampaikan opini tentang bencana lingkungan berupa asap yang sangat mengganggu kehidupan sehari-hari. Uwan menjelaskan dampak kerugian jangka pendek, menengah dan jangka panjang. Dampak kesehatan, gangguan untuk moda transportasi udara maupun darat dan kerugian ekonomi masyarakat secara umum. Yang paling penting,sebagai propinsi yang memiliki keanekaragaman hayati tinggi, fenomena asap itu perlu diantisipasi dengan mengembangkan upaya pengendalian sistemik. Saat itu memang tidak mudah mengukur tingkat kerugian akibatnya punahnya plasma nutfah atau sumber genetik. Yang jelas pasti sangatlah besar. Sebagai contoh saja, sejak kebakaran hutan pada tahun 1998 yang cukup lama, perairan kita telah kehilangan terumbu karang warna warni yang tentu beranekaragam jenisnya. Semuanya berganti dengan hamparan terumbu karang berwarna merah yang oportunis terhadap perubahan, dikenal sebagai red tide. Red tide mendominasi penampilan wilayah bawah laut Sumbar, sehingga tak seorangpun penyelam akan mau menikmati suasana bawah laut yang serba monokultur itu. Manak enak, menyelam di tengah suasana dominan merah tua. Dapat dibayangkan, ribuan sumberdaya penghasil ragam kehidupan (genetic resources) musnah dan sirna seiring minimnya sumber cahaya dari matahari untuk proses fotosintesis. Sederhananya, hanya jenis sumber genetik yang oportunis yang akan lulus hidup/ survive. Jenis genetik oportunis ini akan beradaptasi dengan kondisi alam yang kekurangan energi dari matahari, yang kalau perlu akan bisa berubah sifatnya. Sumber genetik yang tidak mampu beradaptasi dengan kondisi fotosintesis rendah jelas akan punah, sirna untuk selama-lamanya. Punah abadi !! Logika lingkungan yang Uwan miliki menyatakan bahwa perubahan alam yang demikian ekstrim pasti berakibat langsung pada ekosistem. Kita tentu tak mau kehilangan ciptaan Tuhan yang sangat besar perannya bagi kehidupan umat manusia saat ini dfan tentu dimasa-masa mendatang. Untuk itu perlu dibangun suatu upaya sistemik dalam mengelola sumberdaya alam, tak terkecuali laut, pantai, darat, hutan, sungai, danau, pegunungan secara terintegrasi. Upaya pengelolaan sistemik yang Uwan maksud adalah diterapkannya pendekatan pembangunan berparadigma baru, yakni pengelolaan lingkungan yang berbasis pelestarian. Sumberdaya alam tetap dapat diolah untuk kemajuan zaman dan pemenuhan kebutuhan kehidupan, namun memperhitungkan dampak pelestarian dan manfaatnya harus dapat dinikmati secara berkelanjutan. Paradigma mana menuntut kepala daerah Kabupaten Kota wajib memiliki visi lingkungan, agar dapat mengelola pembangunan yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan masa kini tapi tetap menjamin ketersediaan untuk generasi mendatang. Untuk ini perlu dikembangkan sebuah skenario pembangunan berdaya jangkau ke masa depan dengan mempertimbangkan peranserta efektif anggota masyarakat, baik sebagai pelaku utama maupun kelak sebagai penikmat pembangunan yang dicirikan oleh kesejahteraan berkelanjutan. Dalam dialog sore berkabut itu, Uwan menghimbau masyarakat Sumbar agar dalam pemilukada memberikan suaranya kepada kepala daerah yang mau dan berjanji menerapkan pendekatan pembangunan berwawasan lingkungan hidup. Untuk itu, Angku Lareh yang kelak terpilih karena pro lingkungan dimaksud perlu mendorong dan mengembangkan peraturan daerah (Perda) tingkat propinsi maupun kabupaten kota yang mengharuskan siapa saja yang membakar lahan dihukum berat berikut denda besar. Baik individu masyarakat maupun perusahaan/ investor di sektor perkebunan dan kehutanan yang melakukan kesalahan, membakar lahan untuk usahanya harus menerima imbalan atas kelakuannya itu. Intinya Perda yang dikembangkan itu menerapkan pendekatan pengolahan lahan tanpa membakar atau dikenal dengann zero burning system. Perda tentu akan efektif kalau menerapkan pendekatan reward and punishment, salah satunya pemberian insentif dan dis-insentif. Beri imbalan untuk mereka yang patuh, beri hukuman bagi yang melanggar. Di akhir dialog Uwan mengusul dimulai dulu dengan menerapkan zero burning bagi limbah pertanian. Tak ada pembakaran jerami di sawah, jerami cukup dikumpul dan dibuat tumpukan serta diolah di tempat menjadi kompos. Kompos yan dihasilkan kelak bisa dipakai sendiri atau bisa pula dijual. Dapat pula jerami dibawa pulang, dijadikan pakan ternak untuk kemudian pupuk kandang kembali ditabur di sawah. Ir. Djoni, konco lama Uwan menggunakan logika itu dan sukses mereduksi titik api di lahan pertanian. Salah satu akibat sukses itu, dia memperoleh penghargaan Kalpataru Nasional dari Presiden tahun lalu. Bandara H. Asan – Sampit, 19 Agustus 2011

BUKU berjudul Jejak-Jejak Makna Basrizal Koto–Dari Titik Nol Menjadi Entrepreneur Mulia ini belum begitu lama diterbitkan, yakni pada 2009 oleh PT Gramedia Pustaka Utama. Tapi mungkin tak banyak orang yang tahu bahwa sesungguhnya buku ini bagaikan sebuah intan berlian yang mengandung butiran sinar yang memukau. Dituliskan oleh Nanang Qosim Yusuf, seorang Master Trainer The7Awareness dan Penutur Kesadaran Nasional, dengan penyajian yang menarik, ringan dan enak dibaca berulang-ulang. Buku setebal 169 ini dihantar dengan Kata Sambutan oleh Wakil Presiden RI (waktu itu) M Jusuf Kalla, dihiasi beberapa kalimat motivasi serta beberapa

buah foto. Buku ini layak dibaca, dan bahkan harus dibaca terutama oleh generasi muda. Kita di Sumatera Barat dan Riau, bahkan Indonesia tentu sudah pernah mendengar nama Basrizal Koto yang akrab disapa dengan Basko, seorang pengusaha sukses luar biasa dari Limau Puruik Pariaman. Kalaupun belum pernah melihat wajahnya, tapi mungkin telah pernah mendengar namanya dan sepak terjangnya di dunia bisnis. Di Padang ada Hotel Basko Best Western dan Basko Grand Mall (dulu Minang Plaza) yang sudah sangat akrab bagi masyarakat Sumatera Barat. Sedangkan di Riau ada

pula belasan macam usahanya, seperti peternakan, perkebunan, supermarket, penerbitan surat kabar, properti, percetakan, transportasi, stasiun radio dan bahkan juga perguruan tinggi. Sungguh luar biasa karena usaha itu dimulainya dari nol, bahkan mungkin dari minus karena dia berasal dari keluarga yang sangat miskin harta. Dan ingat bahwa Basko tidak tamat SD karena kemiskinannya. Sebenarnya kisah tentang Basko bukan cerita baru lagi dan sudah banyak yang tahu, tapi rahasia-rahasia hidupnya perlu disosialisasikan terutama bagi generasi muda untuk menjadi suri tauladan dan pedoman. Yang paling menarik adalah kisah suksesnya itu dimulai dari sebuah peristiwa yang sangat membekas dalam sanubarinya dan kemudian menjadi api pendorong dalam kehidupannya. Suatu hari Amak (orang tua perempuan) Basko yang bernama Hj Djaninar karena sangat miskinnya berupaya meminjam beras untuk dimakan kepada tetangganya. Tapi dengan kasar tetangganya itu menjawab, “Makan selah batu jo anakanak kau, bareh kapatang sajo alun dibayia” (Makan sajalah batu bersama anak-anak kamu, beras yang dipinjam kemaren belum dibayar). Ucapan pedas itu didengar lansung oleh Basko kecil yang langsung menusuk ke lubuk hatinya. Kemudian pada malamnya Basko menyaksikan amaknya shalat Tahajjud dengan berurai air mata mengadukan nasibnya ke hadirat Allah Yang Maha Kuasa. Itulah pemicu Basko untuk maju, yaitu air mata Amak yang selalu terkenang-kenang di pikirannya. Begitu sulitnya hidup dan dia harus bangkit bekerja keras untuk mencapai kesuksesan. Air mata Amak selalu memotivasi Basko sehingga dia berhasil mendirikan belasan

perusahaan yang sukses. Motivasi air mata Amak ini menurut Nanang Qosim Yusuf, Master Trainer The7Awareness disebut dengan One Minute Awareness (OMA), yaitu satu menit pengalaman berharga yang sangat membekas dan menjadi titik balik sehingga dapat merobah jalan kehidupan. Setiap orang pasti pernah mengalami OMA ini, tapi tidak semua orang bisa memanfaatkannya. Usaha bisnis Basko bukanlah warisan orang tua, tapi dimulainya dari tahap paling bawah sedikit demi sedikit dengan kerja keras. Dia pernah menjadi stokar/kernet oplet, menjual sayur, menjual gorengan di terminal, tukang jahit, makelar kendaraan, toko asesories mobil dan lainnya. Dia juga jatuh bangun dan menghadapi banyak cobaan. Dia tidak punya pendidikan formal dan tidak memiliki sehelaipun ijazah. Oleh karena itu Basko termasuk manusia di atas ratarata (transhuman) yang disebut oleh Dr.Mochtar Naim dengan The Phenomenon, dan ada pula yang menyebutnya Sang Inspirator. Basrizal Koto adalah asli orang Minangkabau, dia lahir dan besar di Pariaman, kedua orang tuanya juga asli urang awak. Basko dibesarkan oleh udara, air, tanah dan aura Sumatera Barat ini. Basko menjalaninya baru dalam dua sampai tiga puluh tahun terakhir, berarti masih belum jauh beda dengan kondisi sekarang ini. Maksudnya cara dan kiatkiat hidup Basko tersebut masih relevan bila ditiru dan jejaknya masih jelas bila diikuti oleh anak muda Minangkabau ini. Bagaimana Basko menghormati dan kesantunannya kepada orang tua, bagaimana kerja kerasnya mencapai citacita walau tidak tamat sekolah, bagaimana dia menghadapi tantangan hidup, bagaimana

pengamalan agamanya, bagaimana pula kemiskinan yang tidak membuatnya putus asa, semua itu perlu rasanya ditularkan kepada generasi muda kita sekarang. Basko seorang Great Enterprneur yang tidak mau hanya menjadi pegawai/ karyawan, dia membuka lapangan kerja. Kemudian dalam berusaha juga tidak menghalalkan segala cara, penuh etika, pertimbangan dan rasa sosial. Jadi semua karakternya itu cocok sekali dengan keMinangkabau-an. Nah, apakah mungkin Pemerintah Propinsi Sumatera Barat menjadikan Basrizal Koto sebagai inspirator dan motivatornya anak Minangkabau. Tularkan kiat hidup Basko kepada para siswa mulai dari SD hingga SLTA sehingga sejak usia dini anak-anak kita tidak cengeng, santun kepada orang tua dan suka bekerja keras. Cetak buku biografi Basko dan ceritakan di sekolah-sekolah. Jangan sampai kesempatan ini diambil oleh daerah lain. Saya rasa Basko setuju menjadi inspirator dan motivator serta mau membantu membangun karakter anak-anak Minangkabau. Semoga akan lahir ratusan atau ribuan Basko sesudah itu. Majulah Sumatera Barat... ! Tidak ada kata menyerah. Tidak ada kata menyalahkan atas kemiskinannya. Tidak ada kata kecewa dan keluhan. Tidak ada kesombongan. Tidak ada kebencian. Tidak ada kedurhakaan kepada orang tua. Tidak ada kata memanjakan anak-anaknya. Tidak ada kata malas. Tidak ada kata tidak bisa. Tidak ada behenti, terus berlari. Tidak ada kata tidak layak. Tidak ada kata nyaman. Tidak ada kata tidak bersyukur. Kecuali kata terima kasih Ya Allah atas segala-galanya. Itulah gambaran Sang Inspirator : H.Basrizal Koto (Oleh : Nanang Qosim Yusuf).

Mato Indak Amuah Tapiciang… Dikarang: BADAWI SUTAN PANGERAN

B

ABUKO sabana indak raso makan. Maliek kapitiang sagadang priang, udang sagadang langan, Tek Baya jo Mardambin kailangan salero. Apo lai, sasudah nyo kicok, sado makanan tu manih kasadonyo. Raso kolak baagiah garam. Dek namonyo puaso, nyo mamah mahan juo makanan tu ka muncuang, sudahtu nyo talan jo ayia. Bos nan maaundang indak ado di hotel. Untuak manyampaian pasan, nyo kirim sajo supirnyo. Baralah kataniyonyo badan Mardambin. Katiko sudah makan tadi, nyo cubo maisok rokok…Bagageh pelayan manuruik.D\ “Maaf Pak…Disini ga boleh ngerokok…Kalau mau ngerokok ke Soking Area…di pojok sana Pak…” kecek Pelayan tu mamintak maaf. “Marokok den ang larang…? Marokok sudah makan ko…Urang lah babuko…, makan, minun, marokok lah buliah…” baleh Marcambin. “Ya. Di Smoking Area boleh pak..Di pojok kanan sana…” “Moking-moking aa dek ang kooo? Aden jan diatur atur…Rokok…rokok den… Api, api den… Muncuang… muncuang den…Waang tau, bahaso adenko… tamu kehormatan ?” “Bukan ga tau Pak…Ini peraturan Hotel…Baca aja tuh Pak…No Smoking, kan…?” Palayan tadi manunjuak tulisan di dindiang. “Itu…buliah di pompa bensin…Ko di Hotel…Manggaleh minyak bagai kalian disiko…? “Maaf. Saya ga biasa diskusi Pak…Silahkan ke sana atau ke

luar kalau merokok…Maaf…” Mrdambin bacaruik. Tek Baya manyabakan lakinyo. “Alah mah…Di biliak se awak ..suko ati awak…Banyak bana paraturan di hotelko mah…” Tek Baya jo Mardambin mintak diantakan ka kamar. Inyo takuik, kok salah takan naiak Lift…sudahtu, kunci nan bantuak Kartu namo ko… manyusah pikiran. Sadarun duo darun Lift bakarajo, inyo lah sampai ka muko kamar. Kunci dibukak an dek pelayan. Tibo dalam kamar, hati

babaliak sanang. Badan raso di sarugo dunia. Dingin. Harum. Barasiah. Tek Baya marabah, baguliang kasuTek Baya jook kida. Mardambin maisok rokok dakek meja. Suasana iduik sarupo iko, mungkin haanyo di sarugo. Baitu pangana Tek Baya malayang layang. Cuma, AC kamarko taraso dingin bana. Labiah dingin dari Alahan Panjang rasonyo. Tek Baya mulai raso tasasak sasak kajamban. “Amboka buang ayia ketek…tolong tunjuak an dima konop ayia kamambasuah…” kecek Tek

Baya bagageh tagak. “Ehehh. Itu se batanyo juo…Liek sajo…konop dakek dindiang tu… puta…klua ayia mah. Ambo lah biaso puta mamuta konopko mah” Tek Baya lansuang mancangkuang. Konop di dindiang nyo puta habih. Cosshhhhh… Karayianyo kalua pulo… Sosssshhhh… Baitu salsai, pipa ayia nyo pompakan untuak cebok…Inyo indak tau, konop tu spesial angek….Ayia angek satangah manggalagak…manyiram bagian nan rahasio….Hangek indak tabado…. “Hampheeeek… haduaaaahhhh… Hangeeeek…” Tek Baya maluluang. Pusakonyo raso tabaka. Inyo malompek kalua…bantuak urang takaduduak an baro.. “Mangaaa…Mangaaa…?” tanyo Mardambin takajuik. “Baniayo den…Babaka karampang den jo ayia angek… huuuhuuu.” Tek Baya manangih kahangek an. “Indak baa baa bana tudoh…. Rancak juo mah… kaganti ubek pailangan gata gata…” Ado satangah jam Tek Baya maidok, marutok sambia mangipeh ngipeh bagian rasionyo. Mardambin mulai bagolek di kasua taba.Nan samalamtu kaduo urangko indak sumbayang Tarawiah doh. Singajo khusus manikmati Hotel sarugo nan mewahko. Cuma…antah baa kolah ? Mato urang nan baduoko indak amuah tapiciang saketek juo. Dingin, manyunguik….Jam satu…duo…tlgo… sampai jam ampek.. Imsak…Indak takalok walau sapiciang juo.


22 K A M P U S

MINGGU, 28 AGUSTUS 2011 M 28 RAMADAN 1432 H

MAHASISWA INDONESIA DI LUAR NEGERI

Berlebaran di Tengah Negara Tak Kenal Idul Fitri

BETAPA nikmatnya berlebaran di Indonesia. Sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, kita bisa menikmati suasana lebaran yang mengesankan. Mulai dari mengadakan takbiran keliling kampung, bebas memilih akan salat Idul Fitri di mana, hingga berburu makanan Lebaran dari satu rumah ke rumah lain. Beberapa hari menjelang hari H Lebaran, suasana itu sudah terasa, setidaknya bagi pemudik. Ya, berburu tiket mudik, ternyata menjadi bagian dari ‘kemeriahan’ berlebaran. Tapi, bagaimana dengan teman-teman kita yang tengah kuliah di negeri orang, terutama di negeri di mana Islam menjadi minoritas di sana? Suasana di atas pasti sulit ditemui. Apalagi kalau hari raya jatuh di hari kerja. Duh, pasti rasanya nelangsa sekali, mesti menghadiri kuliah di saat saudara-saudara di Indonesia berhari raya. Yuk kita simak pengalaman teman-teman kita yang merayakan Lebaran di luar negeri. Deni, mahasiswi Monash University asal Solok punya cerita unik. Idul Fitri lalu kebetulan jatuh pas hari kuliah. Karena Australia bukan negara muslim, tak ada tanggal merah saat itu, artinya, kuliah jalan terus. “Di sini sepi-sepi saja,” ujarnya. “Aku pun tidak bisa salat Tarawih di masjid, soalnya aku tinggal di Glennhuntly, di sini ngak ada masjid. Tarawihnya sendirian aja di kost. Tapi, di sini (Monash University) ada komunitas mahasiswa muslim Indonesia, senasib di perantauan, kami menghilangkan rasa sepi dengan

KOMENTAR

Selamat Lebaran Buat Kawankawan di Padang

saling berbagi dan mengingatkan aja,” cerita Deni. Salat Idul Fitri dilakukan Deni di Coburg City Hall, Melbourne. Di sana cukup banyak orang Indonesia, bahkan yang bukan dari Indonesia pun ikut salat di sana. Yang menyenangkan setiap keluarga membawa potluck, yakni makanan dari rumah. Seusai salat Foto Muhammad Ibrahim/kompasiana mereka semua berbagi potluck. Terasa sekali rasa kekeluargaan MAHASISWA dan warga Indonesia di Malaysia setiap Lebaran melakukan salat Id’ bersama di Wisma Duta Kuala Lumpur. Dan hal sebagai sesama orang Indonesia ini memang selalu diselenggarakan tiap tahun untuk saling mengakrabkan diri sesama warga dan menumbuhkan rasa cinta dan di sana. Makanan yang dibawa kerinduan akan Tanah Air. beragam, mulai dari lontong opor sampai sambal goreng hati. “Saat itu rasanya bahagia sekali bisa menuju kedutaan. Di sana suasana ketupat atau rendang. Makan- rasa makanan luar negeri menjadi menemukan masakan Indonesia,” sudah ramai. makan seperti jadi ajang balas kenikmatan tersendiri. Kegiatan tutur Deni yang mengaku sering “Banyak teman-teman muslim dendam, padahal sebelumnya tersebut, sedikit banyaknya bisa makan telur dadar yang dicampur dari berbagai negara ikut salat Ied teman-teman di komunitas muslim mengurangi kesedihan Danil sama ikan tuna kaleng. di kedutaan, ada yang dari sudah mengingatkan untuk jangan karena tak bisa berkumpul dengan Merayakan Idul Fitri di luar Thailand, Pakistan dan lainnya. makan berlebihan, sebab keluarga. negeri juga dirasakan Danil Pokoknya saat itu kita semua sama, membahayakan kesehatan, tapi apa Ya, berkumpul dengan mahasiswa Nanyang Technology meski berasal dari berbagai ras boleh buat, habis gak tahan,” keluarga, ternyata salah satu University, Singapura. Tak ada berbeda,” cerita Danil. kenang Danil. nikmat terbesar pada hari raya Idul tanggal merah di Singapura untuk Seusai salat dan bersalamYang menggembirakan Danil, Fitri. Nikmat itu baru terasa bila hari raya Idul Fitri. Untung saja, salaman, yang diburu tentu saja malamnya ada acara makan-makan kita jauh dari keluarga dan tak pada saat Lebaran lalu jadwal makanan. lagi. Kali ini diadakan NTUMS bisa pulang, seperti sobat-sobat kuliahnya sangat bersahabat. “Untuk mahasiswa yang biasa dan dihadiri mahasiswa-mahasiswa mahasiswa kita ini. Tak penting Kuliahnya baru dimulai pada sore ngirit-ngirit, ketemu makanan muslim asing. Para mahasiswa jadinya baju baru atau duit lebaran hari. gratis itu anugerah luar biasa,” ujar membawa makanan khas dari yang akan didapat. Terjalinnya Pagi hari raya, ia berangkat Danil, “Apalagi selama ini jarang negara masing-masing untuk silaturahim jadi kebahagiaan bersama teman-teman muslim ketemu makanan Indonesia seperti dimakan bersama. Mengenal aneka terindah. (Laporan Mahreen)

REHAL

SINEMANIAK Judul Penulis Penerjemah Penerbit Cetakan Tebal

DENI ENDRIANI KATRINA Mahasiwa Jurusan Gestion des Sites du Patrimoine Culturel naturel Valorisation Touristique di Universite Paris 1 - Sorbon Pantheonne INI Ramadan dan Lebaran pertama saya berada di luar negeri. Suasana tentu saja sangat berbeda sekali ketika saya berada di Indonesia, atau di Padang. Puasanya saya jalani durasi waktunya cukup panjang, sekitar 18 jam. Tapi semua saya jalani dengan nyaman dan nikmat. Pada tanggal 30 Agustus 2011 masyarakat dan mahasiswa Indonesia di Paris dan sekitarnya merayakan Hari Raya Idul Fitri 1432 H yang diperkirakan jatuh pada 30 Agustus 2011, Duta Besar akan menyelenggarakan Open House.

: Gadis Jeruk : Jostein Gaarder : Yuliani Lupito : Mizan Pustaka : Juli 2011 (Gold Edition) : 256 hlm

Novel dengan Banyak Pengetahuan Baru

BOND 23

Terancam Pindah dari India ke Afrika Selatan PARA penggemar James Bond sepertinya tak perlu khawatir film terbarunya nanti tak seru gara-gara ditolak syuting di India. Pasalnya, film ini sudah menemukan lokasi baru yang tak kalah serunya! Pembuatan film terbaru agen rahasia ini sempat terancam. Sebelumnya, produksi film rencananya akan dilakukan di India. Namun, para pemain dan kru sepertinya harus ekstra sabar karena izin untuk menutup dua jalur kereta api di luar Mumbai masih belum datang juga. Produser film berjudul Bond 23 yang bertanggung jawab untuk keperluan syuting di India, Take One, berencana menutup sebagian jalur kereta api di Ahmedabad dan Goa untuk salah satu adegan. Karena terlalu lama menunggu izin, mereka pun berencana pindah ke Afrika Selatan. “Pihak berwenang di Afrika Selatan sudah menunggu dan menyediakan semua hal yang dibutuhkan untuk mendukung film ini. Kalau kami tak bisa bekerja sama dengan (pemerintah) India, syuting bisa batal dilakukan di sini,” ujar Pravesh Sahni, juru bicara Take One. Film yang dibintangi Daniel Craig dan disutradarai Sam Mendes ini rencananya akan mulai syuting musim gugur tahun ini. Namun, karena berbagai halangan, sepertinya akan mundur sampai Januari tahun depan, seperti dilansir Deadline.com. Boleh jadi Daniel Craig dianggap sebagai salah satu aktor yang paling pantas memerankan sang agen rahasia 007, James Bond. Namun, rupanya Daniel sendiri merasa tak cukup percaya diri dan terlalu tua untuk memerankan karakter legendaris ini. Film James Bond terakhir, Quantum of Solace, terbilang sudah cukup lama dirilis, pada tahun 2008 lalu. Pembuatan film selanjutnya pun terpaksa harus ditunda karena masalah finansial yang terjadi pada studio film MGM. Atas penundaan yang sudah berjalan sekitar 3 tahun ini, sang aktor, Daniel pun khawatir dirinya akan dianggap sudah terlalu tua untuk memerankan sang tokoh jagoan. Untungnya, masalah terselesaikan karena syuting sekuel film ke-23 yang belum diberi judul ini akan dimulai tahun ini (2011). “Kalau kami tak bisa membuat filmnya, akan sangat konyol, karena kami sudah mengumpulkan uang dan kesempatannya sangat bagus. Mereka (para bos MGM), sedang dalam situasi finansial yang sangat rumit dan tak ada yang bisa dilakukan. Entah masalah ini akan selesai dengan sendirinya, atau aku yang akan sudah terlalu tua, atau memang sudah berakhir. Aku sudah benar-benar tak sabar melakukannya lagi. Tapi kurasa memang akhirnya aku harus kecewa,” jelas Daniel. (inilahdotcom)

BAGAIMANA perasaan kita jika tiba-tiba saja kita menerima surat dari ayah kita yang telah meninggal dunia belasan tahun yang lalu? Tentunya hati kita akan diliputi keharuan dan penasaran apa yang sebenarnya ingin disampaikan ayah kita dalam suratnya itu. Itulah yang dialami Georg Roed, seorang remaja berusia 15 tahun yang tinggal bersama ibu, ayah, dan adik tirinya di Oslo Norwegia. Surat yang ditulis ayahnya sebelas tahun yang lampau itu ditemukan secara tidak sengaja oleh nenek Georg di kereta kereta bayi yang dulu dipakai Georg Surat panjang yang diketik rapih dengan komputer oleh ayahnya itu didasari oleh pemikiran bahwa ia takkan sempat membicarakan masalah kehidupan dengan Georg yang saat itu baru berusia 4 tahun. Sebagai seorang dokter, Ayahnya (Jan Olav) tahu bahwa hidupnya tak akan lama lagi karena penyakit yang dideritanya. Dan surat itu sengaja diselipkan olehnya di kereta bayi milik Georg dengan harapan suatu saat akan ditemukan dan dibaca oleh Georg ketika ia sudah beranjak dewasa. Melalui surat ‘wasiat’ ayahnya yang berkisah tentang masa mudanya ini maka terjadilah interaksi antara masa lalu sang ayah dan sang anak di masa kini. Dalam suratnya itu Jan Olav berkisah bahwa di masa mudanya ia berjumpa dan jatuh cinta pada seorang gadis misterius yang membawa banyak buah jeruk. Perjumpaan Jan Olav dengan si gadis jeruk adalah ketika ia melihat seorang gadis yang membawa sekantung penuh jeruk dalam trem yang ia naiki. Saat melihat jeruk yang dipegangnya itu hendak jatuh, Jan Olav berusaha menolongnya, namun kecerobohannya justru membuat seluruh jeruk yang dibawa si gadis itu berjatuhan, hal ini membuat si Gadis Jeruk marah, lalu turun dari trem dan meninggalkannya. Setelah kejadian itu, Gadis Jeruk tak bisa lepas dari ingatannya, Jan Olav menjadi terobsesi untuk bertemu kembali dengan si gadis jeruk, satu hal yang sulit karena dia tak mengenal siapa nama si gadis jeruk dan dimana ia tinggal.

Sebuah kebetuhan akhirnya mempertemukan Jan Olav dengan Gadis Jeruk di sebuah kafe, seperti perjumpaan pertamanya si gadis jerukpun saat itu sedang membawa sekantung jeruk. Pertemuan inipun cukup singkat, belum sempat Jan Olav menanyakan identitasnya gadis jeruk pun kembali pergi meninggalkannya. Kejadian ini membuat Jan Olav semakin penasaran dan kembali mencari jejak si Gadis Jeruk. Ia bertanya-tanya dalam hatinya mengapa si gadis jeruk selalu membawa sekantong jeruk. Pola pikir seorang dokter yang melekat padanya membuat ia melakukan analisis-analisis untuk menjawab pertanyaan tersebut, tak hanya itu ia juga mengunjungi tempat-tempat yang mungkin disinggahi oleh si Gadis Jeruk dengan harapan akan kembali bertemu dengannya. Pencariannya ini dilakukan tanpa kenal lelah, menembus batas negaranya hingga akhirnya menghantarnya ke perkebunan jeruk di Sevilla Spanyol. Dalam novel Gadis Jeruk yang terbit pertama kali pada tahun 2003 di Norwegia dengan judul Appelsinpiken ini seperti biasa Jostein Gaarder menghadirkan materi filsafat dalam ceritanya. Gaarder masih setia dalam model penceritaannya yang menghadirkan kisah dalam kisah melalui media surat. Seperti juga yang menjadi ciri khas dalam setiap karya-karyanya, Gaarder juga selalu menelusupkan tambahan pengetahuan baru diluar materi filsafatannya, kali ini adalah tentang Teleskop Hubble, teleskop ruang angkasa pertama yang juga disebut “mata semesta”. Sebuah teleskop yang untuk pertama kalinya berhasil mengambil ribuan foto galaksi dan nebula yang berjarak beberapa juta tahun cahaya dari Bima Sakti dengan sangat jelas. Teleskop ini diluncurkan ke orbitnya dari pesawat ruang angkasa Discovery pada tahun 1990. Lalu apa hubungan teleskop Hubble dengan kisah Gadis Jeruk? Dengan piawai Gaarder membuat pembacanya penasaran untuk terus menelusuri pencarian Jan Olav lengkap dengan romantismenya dalam mengungkap misteri siapa Gadis Jeruk itu

NELTI ANGGRAINI Mahasiswa Institute of Development Studies, University of Sussex Brighton, Inggris

sesungguhnya. Melalui teleskop Hubble dan Gadis Jeruk novel ini pada akhirnya membawa pembacanya pada sebuah perenungan tentang alam semesta hingga pada pertanyaan filosofis tentang makna hidup, takdir, kesempatan, dan pilihan hidup. Seperti sebuah dongeng memiliki aturannya sendiri dimana semua peran dan kisahnya telah dituliskan untuk menuju sebuah akhir kisah yang diinginkan penulisnya, maka dalam kehidupanpun setiap peristiwa yang kita alami bukanlah sebuah kebetulan belaka melainkan memiliki maksud dan sebab akibat tersendiri. Banyak kalangan yang menilai Gadis Jeruk adalah karya Gaarder yang lebih ringan dibanding karyakarya lainnya (Dunia Sophie, Solitare Mysteri. dll). kisah dalam novel ini memang tampak lebih sederhana dan bersajaha, namun novel ini tetapmenyisakan sebuah perenungan yang dalam tentang makna hidup, takdir, dan alam semesta. Memang tak ada konflik yang mencuat yang dihadirkan Gaarder dalam novelnya ini, dan itu bisa sedikit membuat pembacanya merasa jenuh. Namun pembaca yang sabar tentunya tak akan begitu saja meninggalkan novel ini, karena semakin mendekati akhir kisah akan ada banyak makna kehidupan yang kita peroleh dalam sudut pandang yang berbeda. (Sumber: http://bu-

Halaman terselenggara atas kerja sama Harian Haluan dengan Komunitas Jurnalistik IAIN Imam Bonjol Padang. Penanggung Jawab: Maya Lestari Gf. Grup facebook: Haluan Kampus

BAGI mahasiswa yang sedang menuntut ilmu di luar negeri, puasa itu malah mengefektifkan pola konsumsi kita. Kita tak begitu direpotkan masak-memasak. Karena pihak KBRI dan juga lembaga terkait dengan warga Indonesia sering adakan buka bersama. Lebaran di Inggris yang keduanya kalinya saya jalani. Saat Lebaran, rasa kekeluargaan terasa sangat kental, kadang saat Lebaran saya rindu gulai jariang. Di Inggris jelas tak ada jariang.

JULIA FAUZIAH MATONDANG Birmingham, West Midlands, United Kingdom SAYA baru 3 bulan menginjakkan kaki di tanah Inggris. Dan ini puasa dan Lebaran pertama saya di negeri orang. Waktunya puasanya cukup panjang, 16 jam. Tapi tak masalah juga karena dijalani dengan ikhlas. Lebaran tahun ini juga digelar halal bi halal di KBRI di London. Dan yang menarik, saat Ramadan, kerusuhan sedang memuncak di Igggris.


HOBI 23

MINGGU, 28 AGUSTUS 2011 M 28 RAMADAN 1432 H

KOMUNITAS SNC GRAFFITI

Penuh Warna, Cerita dan Harapan Laporan: HAJRAFIV SATYA NUGRAHA

NYENTRIK, ENERGIK, dan asik. Tiga kata itulah yang melintas di otak kita saat memperhatikan sebuah karya graffiti di tembok pinggir jalan. Gagasan ini, berawal dari kekecewaan para anak muda terhadap pemerintah dan mencari suatu cara yang unik dan beda untuk menyampaikan kritikannya.

Seiring dengan perjalanannya, graffiti sekarang telah beralih menjadi sebuah Street Art (Seni Jalanan) yang mempunyai nilai dan arti dalam satu tema. Setiap orang pasti selalu mengekspresikan diri dalam mencari kepuasan dalam berkarya. Sama halnya dengan orang-orang yang mendedikasikan fantasinya kedunia graffiti. Kebanyakan dari mereka mempunyai alasan yang sama dalam ketertarikan di dunia graffiti yaitu Fashion, spirit, gairah, unik dan hobi. Seiring perjalanan graffiti di Indonesia, perkembangan graffiti tidak sama dari satu tempat dengan tempat lainnya. Ada yang terus eksis dan ada juga yang eksisnya musiman. Penilaian eksis atau tidaknya tergantung dengan kualitas dan

kuantitas pergerakan para bomber (sebutan pembuat graffiti) yang berdomisili di tempat tersebut. Di Kota Padang sendiri, eksistensi graffiti dapat dibilang musiman. Dapat dikatakan puncak kejayaan graffiti ditahun 2008-2009, dimana graffiti begitu booming di Kota Padang. Masa itu merupakan masa yang paling menggelegar bagi graffiti karena begitu banyak menarik minat anak-anak muda mendirikan dan bergabung dengan komunitas graffiti. Ini dapat dilihat dari karyakarya para bomber yang masih terlihat di beberapa Kota Padang, sangat beragam nama dan istilah yang tertoreh dibawah gambar. Dengan bersenjatakan cat kaleng, cat tembok, kuas, spidol, dan sketsa gambar yang telah

tersedia, para bomber telah siap menaklukkan tembok yang kusam dan terabaikan biar lebih nge-jreng dan mentereng. “Biasanya anak-anak mencari tembok ditempat terbuka dan sudah lama diabaikan oleh Dimas salah satu bomber dari SNC Graffiti. Menurutnya, gambar yang ada ditembok biasanya dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi orang untuk menghidupkan lagi lingkungan sekitar. Alasan style dan mempunyai cirri khas tersendiri daerah sentral tempat gambar graffiti yang mengundang keramaian dan menjadikan daerah itu hidup lagi. Di komunitas SNC graffiti sendiri, jika memilih tema dan sketsa yang akan digambarkan, setiap anggota pasti berkeinginan yang berbeda satu sama lain. “Walaupun kita sama-sama membuat graffiti di satu tembok, tapi kita tidak pernah membuat satu gambar itu bersama-sama. Jadi kami sering terlihat bekerja sendiri-sendiri saat membuat gambar. Setelah Beberapa gambar dibuat dengan berdampingan. Setelah gambar-gambar tersebut selesai, akan disatukan menjadi sebuah graffiti dengan menggunakan teknik-teknik dan modifikasi memadukan warna, garis, layout dan lainnya” kata Dimas lagi. Dimas juga menuturkan, “Dalam menggoreskan cat ke tembok, kita juga harus bermain dengan perasaan, Karena Baik atau tidaknya perasaan pasti berpengaruh dengan penyelesaian graffiti. Kecenderungan para bomber, jarang membuat graffiti dalam kondisi pikiran yang normal. Kami akan menggambar pada saat diliputi perasaan sedih, marah, senang dan bahagia. “Sehingga pada saat penyelesaian, graffiti memancarkan aura si bomber pada saat menggambar” kata alumni SMA 10 Padang ini. “Dalam membuat graffiti kami selalu terbentur dengan pendanaan, karena dana yang

dikeluarkan adalah dana pribadi. Untuk menggambar satu graffiti kadang per orang akan menghabiskan uang 100-200 ribu,” kata Jezy yang juga salah satu bomber dari SNC Graffiti. Menurut Jezy, Lama pembuatan Satu gambar graffiti kadang

membutuhkan waktu 4-5 jam. Tergantung peralatan mencukupi atau tidak, jika peralatan habis ditengah pengerjaan bomber akan melanjutkan gambar setelah membeli peralatan itu lagi. Saat kita melirik kembali pada saat sekarang ini, agresifitas graffiti di Kota Padang sudah sangat menurun, bahkan dapat dikatakan

hanya anak-anak SNC yang masih tersisa di Kota Padang ini yang masih eksis merambah graffiti. “Ada beberapa factor penting yang membuat para bomber Kota Padang berhenti.

Salah satunya mengenai dana, karena tidak semua bomber berasal dari orang yang mampu” kata

Icha, salah satu anggota SNC Graffiti. “Perlombaan atau acara yang bergelut di bidang graffiti memang sudah tidak ada lagi, walaupun secara sadar event

inilah yang sangat dinantikan oleh bomber-bomber kota padang yang tertidur. Event tersebut mungkin dapat membangunkan lagi bakat mereka agar bisa kembali untuk eksis. Tapi karena

tidak ada Event Organizer (EO) yang

bergairah lagi membuat acara graffiti sehingga Kevakuman seperti ini yang banyak membuat bomber jenuh dan kehilangan ideologi,” kata Icha yang merupakan cewek satu-satunya yang menjadi bomber di Kota Padang. Setelah kurangnya dukungan dan geliat graffiti di Kota Padang, Area Sumatera menjadi target anak-anak SNC sehingga karya SNC dapat juga ditemui di beberapa kota besar di Pulau Sumatera seperti Palembang, Batam, Medan, Pekanbaru dan Aceh. “Kami sebenarnya tidak lari dari Kota Padang, tapi kami hanya ingin memperlihatkan kepada para bomber di kota lain, bahwa di Padang juga ada para bomber yang bisa bersaing dan berkualitas,” kata Zikri yang juga tergabung di Concern Art Of Sumatera sejak tahun 2010. Zikri juga menuturkan, untuk saat ini, kota Palembang yang

paling eksis di Pulau Sumatera. “Setiap minggu ada saja gebrakan yang dilakukan oleh bomber-bomber Palembang. Menuangkan graffiti di tembok yang besar dan mobil,” kata Zikri. Walaupun graffiti di Kota Padang sangat menyedihkan, masih ada harapan dan keinginan dari SNC untuk menggiatkan kembali graffiti. “Permasalahan sekarang adalah kuantitas, seandainya jumlah bomber di Padang banyak lagi, pasti graffiti bisa eksis lagi. Jadi, kami juga menghimbau kepada para bomber yang tertidur untuk eksis dan kompak lagi. Jika ada generasi baru yang ingin belajar, jangan segan-segan untuk datang kepada SNC,” tutup Zikri. Secretariat SNC Graffiti : Jl. Beringin 2 No 5 Lolong Padang . ***


24 R A N A

MINGGU, 28 AGUSTUS 2011 M 28 RAMADAN 1432 H

B

Aktivitas Menjelang Lebaran

ANYAK aktivitas masyarakat yang dilakukan menjelang lebaran. Di pasar misalnya, masyarakat disibukan dengan aktivitas jual beli untuk kebutuhan lebaran. Mulai dari kebutuhan baju baru, sepatu baru dan semuanya serba baru. Belum lagi kesibukan membeli perlengkapan makanan selama lebaran, baik kue lebaran, maupun berburu daging, ketupat dan yang lainnya. Bagi sekelompok tertentu, momen menjelang lebaran dimanfaatkan untuk menambah pahala dengan cara memberikan sedekah, memberikan zakat fitrah, ataupun memberikan bantuan khusus bagi warga kurang mampu. Bagi perantau, aktivitas yang paling mencolok adalah mudik. Suasana mudik di tiap titik dan kota ada yang berbeda, ada yang sepi-sepi saja, ada yang saling berdesakan akibat berebut kursi mobil, bahkan sejumlah pengusaha menyediakan mobil sebagai travel liar untuk mengatasi membludaknya masyarakat yang mudik. Disisi lain, menjelang lebaran, banyak juga masyarakat yang menukarkan uang pecahan besar ke pecahan kecil, yang biasanya untuk dibagi-bagikan kepada anak kecil. Yang jelas, menjelang lebaran merupakan saat-saat super sibuk bagi semua umat muslim. Inilah sebahagian potret aktivitas masyarakat menjelang lebaran di beberapa titik di Kota Padang‌.

Narasi dan Foto: Haswandi

PENGANTAR: Rubrik ini disediakan khusus buat umum, terutama kalangan fotografer amatir maupun profesional, sebagai wadah penyaluran kreatifitas. Foto yang dikirim harus format jpg. Olah digital yang diperbolehkan hanya sebatas menaikkan kontras dan cropping. Subyek foto berada di wilayah Sumbar, yang tiap minggunya akan ditetapkan tema foto. Foto yang dikirim merupakan karya sendiri dan belum pernah menang lomba apapun. Foto dikirim ke email haluan_unik@yahoo.com yang disertai dengan nama lengkap, alamat dan nomor telepon serta keterangan foto yang mencakup lokasi pemotretan, waktu pemotretan dan yang lainnya yang dianggap perlu. Foto terbaik akan mendapatkan bonus cuci cetak 30R di Studio Foto Queen Jalan Pemuda Padang, untuk satu foto terbaik tiap minggunya. Foto paling lambat diterima redaksi pada Jumat sore tiap minggunya


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.