Haluan 28 Agustus 2013

Harian Umum

MEDIA GROUP

KORAN LOKAL TERBAIK DI INDONESIA IKLAN 0751 4488700 SIRKULASI 082388441221 REDAKSI 082390765000

RABU

28 AGUSTUS 2013 M / 21 SYAWAL 1434 H Harga Eceran Rp3.500/eks, (Luar Kota Tambah Ongkos Kirim)

TERBIT 24 HALAMAN EDISI 280, TAHUN KE 65

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Sesunggunya mereka yang beriman dan beramal saleh, tentulah Kami tidak akan menyia-nyiakan pahala orang-orang yang mengerjakan amalan(nya) dengan yang baik.

ILC DI BASKO HOTEL

Kasus Pembunuhan Sisca Diusut Tuntas

(QS Al Kahfi Ayat 30)

05.02

12.23

15.40

18.26

19.36

PADANG, HALUAN — Program unggulan tvOne Indonesia Lawyers Club (ILC), yang disiarkan secara langsung dari Kota Padang, Sumatera Barat, tepatnya di Premier Basko Hotel Selasa (27/8) malam berlangsung kidmat dan sukses.

Acara yang digelar di Nantongga Ballroom Preimer Basko Hotel tersebut, mengangkat topik melacak dan mengusut lebih mendalam misteri di balik pembunuhan Sisca Yofie. Dihadiri langsung oleh Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Martinus Sitompul, Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Sutarno, saksi Reza Tatang, pengacara Sisca Yofie Muhammad Tohor, dan Khairullah, Akademisi Hukum Khairul Huda, anggota DPR RI Komisi III Taslim, Budayawan Ridwan Saidi, dan beberapa orang keluarga Sisca Yofie.

Selain itu, turut juga dihadiri pejabat-pejabat di lingkungan Sumatera Barat, seperti Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Kapolda Sumbar Nur Ali, Walikota Padang Fauzi Bahar, dan Owner Basko Group H Basrizal Koto, serta sekitar 200 orang tamu undangan tvOne. Pada program ILC yang pertama kali digelar di Sumbar itu, Anchor ILC Karni Ilyas secara perlahan meminta keterangan dari berbagai pihak, baik dari kepolisian, saksi, keluarga korban, dan pengacara Sisca.

Karena, pada saat reka ulang yang digelar oleh pihak kepolisian Bandung, banyak pihak yang menilai reka ulang tersebut, hanya sebatas untuk melengkapi dokumentasi kepolisian saja.

KHAS

Hewan Punah “Dihidupkan’ Kembali

B

URUNG merpati purba, burung dodo, dan mammoth adalah beberapa spesies hewan yang telah punah akibat kerusakan lingkungan dan aktivitas manusia.

Kini, kemajuan dalam bidang biologi memungkinkan para ilmuwan untuk menghadirkan kembali hewan-hewan yang telah punah.

>> HEWAN PUNAH hal 07

KASUS SISCA — Anchor Indonesia Lawyers Club (ILC) Karni Ilyas di Premier Basko Hotel Selasa (27/8) malam yang membahas kasus pembunuhan Sisca Yofie. Peserta ILC minta Polisi mengusut tuntas kasus pembunuhan itu. RIVO SEPTI ANDRIES

>> KASUS PEMBUNUHAN hal 07

Pansus RS Siloam Saling Lempar

DUGAAN PENYELEWENGAN BLBU

43 Pegawai Dinas Pertanian Diperiksa 5 Daerah Sudah Dapat Formasi PADANG, HALUAN — Panitia Khusus (Pansus) DPRD Kota Padang tentang persoalan penolakan rencana pembangunan Rumah Sakit (RS) Siloam

oleh masyarakat Kota Padang telah terbentuk lebih dari sebulan yang lalu. Namun hingga kini, belum pansus tersebut belum bekerja sama sekali.

Wakil Ketua DPRD Kota Padang Budiman, Ketua Pansus Erison dan anggota Pan-

>> PANSUS RS hal 07

DHARMASRAYA TIDAK TAHU PENERIMAAN CPNS

PENYELEWENGAN dana BLBU Kementerian Pertanian tahun 2012 diduga terjadi di berbagai daerah, termasuk Sumbar. Kasus ini ditangani langsung oleh Penyidik Kejaksaan Agung. Dari Sumbar, penyidik sudah memeriksa 43 pegawai Dinas Pertanian Kabupaten dan Kota. Tapi belum jelas siapa yang menjadi tersangka.

Blocknya, yang terdiri dari Lippo Mall, Hotel Internasional Aryaduta, Rumah Sakit Siloam dan Sekolah Internasional

PADANG, HALUAN — Bantuan langsung benih unggul (BLBU) dari Kementerian Pertanian RI tahun 2012 banyak bermasalah, termasuk di Sumatera Barat. Dalam kasus ini, Penyidik Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Agung telah memanggil dan memeriksa 43 orang pegawai dari beberapa Dinas Pertanian di Sumbar sebagai saksi.

BLBU yang diduga diselewengkan tersebut, merupakan proyek paket I, yang semula dialokasikan untuk wilayah Aceh, Sumbar, Bengkulu, dan Sumatera Utara.

Total anggarannya mencapai Rp209 miliar.

Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Sumbar, Ahmad Djainuri mengatakan, memang dilakukan pemeriksaan terhadap beberapa orang yang bekerja di instansi pertanian di beberapa Kabupaten dan kota di Sumbar yang memang mendapat alokasi proyek tersebut. Namun, tugas

>> BUKAKAN PINTU hal 07

>> 43 PEGAWAI hal 07

Bukakan Pintu Investasi yang Saling Menguntungkan Oleh: Mochtar Naim DENGAN kita menolak masuknya LIPPO Group dengan proyek Super

PADANG, HALUAN — Sebanyak lima dari enam Kabupaten/Kota yang ditetapkan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN dan RB), untuk melakukan perekrutan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), telah mendapatkan formasi penerimaan CPNS di wilayahnya masing-masing.

Lima wilayah kabupaten/ kota tersebut, yakni Kota Padang Panjang mendapat formasi untuk tenaga pendidik atau guru sebanyak 50 orang, Kabupaten Pasaman sebanyak 40 orang, Kota Sawahlunto sebanyak 50 orang, Solok Selatan sebanyak 100 orang dan terakhir Mentawai sebanyak 141 orang.

Sebelumnya, Kementerian

PAN dan RB telah memberikan formasi sebanyak 193 orang untuk perekrutan CPNS di lingkungan Pemprov Sumbar. Jadi total yang penerimaan CPNS di Sumbar diperkiarakan sebanyak 474 orang.

“Sebelumnya Kementerian PAN dan RB memberikan kesempatan kepada enam

>> 5 DAERAH hal 07

KPU LIHAT KESIAPAN PERUSAHAAN

Tinta Gambir Layak Digunakan untuk Pemilu PADANG, HALUAN — Kepala Biro Logistik Pemilu Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Boradi, mengatakan, akan mengedepankan penggunaan tinta Pemilu dari produk lokal untuk Pemilu mendatang, terutama untuk Pemilu Kota Padang. Sementara untuk Pemilu Legislatif 2014, akan dibicarakan terlebih dahulu.

“Untuk Pemilukada Kota Padang, kita melihat perusahaan sudah siap menyedia-

kan kebutuhan logistik KPU untuk tinta. Kita perlu memprioritaskan hal ini,” katanya usai mengikuti kegiatan Pengenalan Tinta Pemilu Berbahan Dasar Gambir, di gu-

>> TINDA GAMBIR hal 07

Kendaraan Pelajar Perlu Ditertibkan................ >> 02 Pembunuh Dihukum 13 Tahun Penjara................. >> 03 TV Rusak, Warga Gugat PLN.................................... >> 10

>> Editor : Ismet Fanany MD, Yon Erizon

>> Penata Halaman : David Fernanda

2 UTAMA KILAS

Bagindo Fahmi Jurkam Pijar PADANG, HALUAN—Mantan Kajati Sumbar, Bagindo Fahmi, menjadi juru kampanye pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Pariaman Is Prima Nanda dan Ibnu Hajar (Pijar). Hal ini terlihat dari kedatangan Bagindo Fahmi dalam kegiatan Kampanye Akbar Pijar yang dihadiri ratusan massa di Pantai Kata, Kota Pariaman, Selasa (27/8).

Hadir dalam kampanye akbar ini, Ketua DPW PAN Sumbar, Asli Chaidir, Ketua DPD Partai Demokrat Sumbar Josrizal Zain, Ketua DPW PBR Sumbar, Murdani, dan sejumlah tokoh lainnya. Dikatakan Fahmi, banyak hal yang membuatnya mendukung Pijar, cawako dan cawawako nomor urut 7 ini, menjadi pemimpin Kota Pariaman lima tahun ke depan.

“Kita sadar Pariaman tidak punya sumber daya alam berlimpah seperti daerah lain.

Ternyata dengan keadan seperti ini, Pijar mampu menjadi pemimpin yang profesional, yang siap menggunakan sumber daya manusia untuk kemajuan Pariaman,” katanya.

Fahmi yang juga juga calon anggota legislatif PAN untuk DPR RI dapil Sumbar II ini, mengatakan, Is Prima Nanda, yang merupakan putra mantan Gubernur Sumbar Zainal Bakar ini, bukanlah calon yang hanya ingin mencari pekerjaan dengan menjadi pemimpin masyarakat Pariaman. Tetapi orang yang mau bekerja dan berpikir untuk kemajuan Pariaman.

“Jika walikotanya berada di Sijunjung, atau Pasaman yang memiliki sumber daya alam melimpah, ini bukanlah menjadi soal. Banyak yang bisa digarap. Tetapi jika di Pariaman, jika walikotanya hanya ingin mencari kerja, jelas nasib Pariaman tidak akan berubah,” terangnya.

Fahmi sebagai orang Pariaman, pun sangat setuju dengan program Is Prima Nanda yang ingin meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui peningkatan perekonomian. Katanya, Is Prima Nanda sudah punya konsep yang proporsional untuk Kota Pariaman dengan cara memanfaatkan SDM. “Diantara program itu adalah pemberdayaan Kota Pariaman yang merupakan jalur ke Bandara Internasional Minangkabau dari Pasaman. Jika kita mampu memanfaatkan jalur ini dengan mengisi kegiatan perekonomian, tentu kehidupan masyarakat akan berkembang,” katanya Program selanjutnya adalah pemanfaatan potensi hasil laut. Selama ini, hasil laut kurang tergarap dan banyak dibiarkan begitu saja. Karena itu, sekarang mulai dimaksimalkan dengan melibatkan semua pihak. Fahmi pun mengingatkan, hal yang paling membuat beda pasangan Pijar dengan lainnya adalah, siap ditagih janji oleh rakyat.

Sebelumnya, dalam survei yang dilakukan oleh Lembaga Penelitian Bina Cita Insani Research and Consulting, menempatkan nama Is Prima Nanda sebagai calon kuat Wali Kota Pariaman setelah dua calon incumbent.

Survei yang dilakukan pada minggu pertama dan kedua Februari 2013 terhadap 800 responden ini, menunjukkan Is Prima Nanda disebut calon kuat, karena gaya pendekatannya kepada masyarakat, mengingatkan akan kepemimpinan orang tuanya, yakni H.Zainal Bakar, bersahaja dan mudah dekat dengan masyarakat.

Hal ini menjadikan Is Prima Nanda sebagai kandidat pemimpin baru Kota Pariaman yang potensial untuk mewujudkan harapan masyarakat Kota Pariaman. (h/eni)

RABU, 28 AGUSTUS 2013 21 SYAWAL 1434 H

Mendagri: Hentikan Kekerasan di IPDN JATINANGOR, HALUAN— Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi mengingatkan para praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) untuk tidak melakukan tindak kekerasan.

Bagi yang melanggar akan diberi tindakan tegas, seperti dikeluarkan dari kampus.

“Sekali lagi saya pesankan, bahwa perguruan tinggi ini, sekolah ini, adalah sekolah para pamong, sekolah para orang-orang atau tokoh yang akan membim-

bing, mengasuh dan mengayomi masyarakat,” tegas Mendagri pada acara wisuda lulusan IPDN angkatan XX, di kampus IPDN Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Selasa (27/8).

“Karena itu, sejak pertama saya dilantik sebagai Mendagri, saya sudah pesankan, hentikan segala bentuk kekerasan apa pun di kampus ini. Tebar kasih sayang, bangun spirit sayang, yang kakak membimbing adik, adik hormati kakak dalam kasih

sayang,” ulas Mendagri.

Ditegskan Gamawan, mereka yang menjalani pendidikan di IPDN bukan disiapkan untuk perang, tapi untuk mengayomi dan membimbing masyarakat. “Mari kita geser paradigma lama yang tidak baik yang pernah berkembang di kampus ini menjadi paradigma yang baik, yang benarbenar membanggakan masyarakat Indonesia,” kata Mendagri.

Mendagri tidak akan mentolerir praja yang masih melakukan tindak kekerasan. “Saya tegas-

Pemeras Catut Nama Kajari AGAM, HALUAN—- Nama Kepala Kejakasaan Negeri Lubuk Basung Setyo Pranoto dan Kasi Intel Yuherman Yacub dicatut atau disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk memeras sejumlah kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dan ketua partai di Agam.

Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Agam Murdani kepada Haluan Selasa (27/8) di Lubuk Basung mengaku pernah diminta seseorang yang mengaku Kajari Lubuk Basung uang sebesar Rp15 juta. Yang bersangkutan meminta uang tersebut untuk biaya kemitraan.

“Beberapa waktu lalu memang saya dihubungi oleh orang yang

SOSIALISASI TINTA PEMILU — Kepala Biro Logistik KPU RI Boradi, (kiri) Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno (tengah), Wakil Bupati Limapuluhkota Asyirwan Yunus (kanan), memperlihatkan tinta pemilu yang terbuat dari gambir, di Gubernuran, Padang, Selasa (27/ 8). RIVO SEPTI ANDRIES

contoh pada penggunaan kendaraan oleh pelajar.

Disebutkan, saat ini hampir semua pelajar mulai dari SMP sudah diperbolehkan menggunakan kendaraan pribadi, baik roda dua maupun roda empat. Padahal, dari sisi UU Lalu lintas tentang izin megemudi, usia pelajar tersebut masih belum diperbolehkan untuk mengendarai sendiri.

“Bila penggunaan kendaraan oleh pelajar ini bisa ditertibkan, saya yakin bisa mengurangi volume kendaraan yang beredar di jalan dan kemacetan bisa diminimalisir. Selain itu, penertiban tersebut bisa meminimalisir angka kecelakaan lalu lintas,” ujar calon Walikota Padang yang diusung koalisi Partai Amanat Nasional (PAN) dan Demokrat ini di Padang, Selasa (27/ 8) kemarin.

Sebagai gantinya, pemerintah bisa mengaktifkan kembali bus-bus sekolah untuk moda transportasi bagi pelajar. Bus-bus sekolah tersebut bisa diintegrasikan bagi sekolah-sekolah yang berada dalam satu jalur.

Hal ini diprediksi bisa mengurangi jumlah kendaraan yang beredar.

Selain itu, kemacetan juga bisa diantisipasi dengan melakukan penyebaran kativitas-aktivitas bisnis secara merata. Sehingga, penumpukan kendaraan tidak terjadi pada satu kawasan yang padat. Pengembangan pusat pemerintahan di kawasan timur (Aie Pacah) menjadi salah satu solusi, namun juga harus diimbangi dengan pengembangan kawasan lain.

“Jangan sampai pemerintah hanya menghidupkan kawasan timur saja. Kawa-

san barat, utara dan selatan juga harus sejalan pengembangannya. Jika tidak, kita hanya akan memindahkan kemacetan dari pusat kota ke Aie Pacah,” ujar Michel yang berpasangan dengan anggota DPRD Padang Januardi Sumka.

Di sisi lain, pengadaan bus M Ichlas massal sebagai alat transportasi juga belum menjamin bisa mengurai kemacetan. Bahkan, hal tersebut malah bisa menambah kemacetan di Kota Padang. Bus yang notabene berukuran besar tersebut, jelas akan habis memenuhi badan jalan, sehingga terjadi rebutan jalan bagi kendaraan lain.

“Berbeda dengan Jakarta

yang memiliki badan jalan yang cukup lebar, sehingga memungkinkan untuk membuat jalur khusus bus massal, di sini (Padang), ruas jalan relatif lebih kecil.

Di Jogjakarta, bus massal untuk mengantisipasi kekurangan angkot, sedangkan di PaEl Qudsi dang, angkot kita cukup banyak,” katanya.

Dia menegaskan, pendidikan berlalu-lintas yang santun, menjadi salah satu cara efektif untuk mengurangi kemacetan. Tak hanya bagi pelajar, tapi juga ,masyarakat umum dan sopir angkot. “Di samping, penataan kota juga harus terus dilakukan,” pungkasnya. (h/met)

LUAS Sawahlunto Diharapkan Terus Berkontribusi

WAKIL Ketua DPRD Sumbar, Leonardy Harmaini dalam halalbihalal Luhak Agam Sakato Sawahlunto. FADILLA JUSMAN SAWAHLUNTO, HALUAN — Gelar halalbihalal, warga Sawahlunto asal Bukittinggi dan Agam yang tergabung dalam Luhak Agam Sakato (LUAS), diharapkan terus memberikan sumbangsih, dalam proses pelaksanaan pembangunan ‘Kota Arang’.

dipecat karena melakukan tindak kekerasan.

Sementara itu Rektor IPDN Suhajar Diantoro melaporkan bawah jumlah wisudawan untuk program D IV 1.261 orang, program S1 sebanyak 198 orang dan Program Magister Administrasi Pemerintahan Daerah (MAPD) 82 orang.

Para lulusan IPDN yang diwisuda tersebut direncanakan akan dikukuhkan sebagai pamong praja muda oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Rabu (28/8) ini. (h/sam)

KEPALA SKPD DAN KETUA PARTAI DI AGAM RESAH

Michel: Kendaraan Pelajar Perlu Ditertibkan PADANG, HALUAN — Layaknya Jakarta, masalah kemacetan seperti sudah menjadi persoalan umum di Kota Padang. Tumpukan kendaraan memadati setiap ruas jalan.

Kesemrawutan dan wajah kota yang tidak tertata tak bisa dihindari. Hal ini mengundang perhatian sejumlah pihak, tak terkecuali Anggota DPR RI H Mohammad Ichlas El Qudsi (Michel).

Menurut Michel, untuk skala Kota Padang, kemacetan belum seharusnya terjadi.

Dia menyakini, kapasitas jalan yang ada masih memadai untuk menampung jumlah kendaraan. Kemacetan di Padang, kata Michel, lebih dominan disebabkan oleh perilaku berkendara.

Pernyataan ini bukan tanpa alasan. Michel mengambil

kan, tidak ada toleransi bagi para mahasiswa yang masih melakukan kekerasan di kampus ini. Sekali lagi saya ulangi, bahwa Kemendagri, civitas akademika, tidak segan-segan mengambil tindakan yang keras bagi pelanggar disiplin dan bagi yang melakukan tindakan yang tidak terpuji tersebut,” tegas Mendagri.

Menjawab pertanyaan wartawan usai wisuda, Gamawan menyebutkan, sejak tahun 2009 sudah 45 mahasiswa IPDN yang

Keberadaan warga LUAS Sawahlunto, harus terus berkontribusi dalam pengembangan pembangunan Sawahlunto di semua lini, yang berpengaruh terhadap peningkatan perekonomian.

“Kemajuan suatu daerah, akan diiringi dengan pening-

katan perekonomian masyarakatnya,” ujar Wakil Ketua DPRD Sumbar, Leonardy Harmaini, dalam pertemuan di Gedung Pusat Kebudayaan Sawahlunto, Selasa (27/8).

Putra Suku Piliang Nagari Koto Gadang Kabupaten Agam, yang kini mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) tersebut mengajak seluruh warga LUAS, untuk bersama-sama menggaungkan pariwisata Sawahlunto.

Pertemuan organisasi yang menghimpun warga Sawahlunto asal Agam dan Bukittinggi tersebut, dihadiri Walikota Bukittinggi Ismet Amzis, Wakil Bupati Agam Irwan Fikri, serta tokoh masyarakat Aristo Munandar dan Harzi Zein.

Dalam kesempatan tersebut, Walikota Bukittinggi,

Ismet Amzis mengharapkan warga LUAS untuk turut berpartisipasi di setiap pesta demokrasi, baik di tingkat pemilihan kepala daerah, maupun pemilihan wakil rakyat dalam pemilu legislatif.

Sementara itu, Walikota Sawahlunto, Ali Yusuf yang hadir bersama Wakil Walikota, Ismed mengatakan, LUAS telah memberikan kontribusi terhadap Sawahlunto. Tidak hanya saat ini, kontribusi LUAS sudah dimulai semenjak puluhan tahun lalu.

Hal itu ditunjukkan dengan pejabat utama di Luhak Agam, sebelumnya pernah mengabdi dan membangun Sawahlunto. Buktinya, Walikota Bukittinggi, Ismet Amzis dan mantan Bupati Agam, Aristo Munandar, begitu lama mengabdi

di Sawahlunto.

“Bapak Ismet Amzis, sebelum menjadi orang nomor satu Bukittinggi, mengabdi di Sawahlunto hingga menduduki posisi sebagai sekretaris daerah. Begitu juga dengan Bapak Aristo Munandar, yang memegang jabatan penting di Sawahlunto,” terang Ali Yusuf.

Ketua LUAS Sawahlunto, Hendri Thalib didampingi Ketua Panitia Halalbihalal LUAS, Heri Surya mengatakan, saat ini LUAS memiliki tiga ribu lebih keanggotaan, dengan berbagai profesi.

“Anggota LUAS akan selalu berusaha berbuat yang terbaik, dengan menjalankan aktifitas yang dapat mendukung tercapainya pembangunan Sawahlunto, yang berujung pada kesejahteraan masyarakat,” tambah Hendri Thalib. (h/dil)

mengatasnamakan Kajari. Orangnya cukup ramah, ia meminta uang belasan juta. Saat pembicaraan saya menyanggupi memberikan sejumlah uang yang diminta,” katanya.

Ia menjelaskan, diskusi berlangsung cukup lama. Pembicaraan tidak ada yang mengarah spesifik.

Saat itu Murdani sudah merasa yang berbicara tersebut bukan Kajari Lubuk Basung. Permintaan disanggupi, dan Murdani bersedia mengantar uang langsung ke kantor Kejaksaan Lubuk Basung. Namun oknum tersebut menolak, dan memberikan nomor rekening. “ Oknum yang menggaku kajari tersebut menolak uang tersebut diantarkan secara langsung. Kemudian memberikan nomor rekeningnya. Setelah anggota saya melakukan pengecekan nomor rekening tersebut melalui transfer di ATM indentitasnya berbeda,” kata Murdani.

Menurutnya, setelah itu ia langsung menghubungi kejaksaan.

Dikatakannya, Kajari Lubuk Basung memastikan bahwa telepon tersebut adalah penipuan dari orang yang tidak bertanggung jawab. Laporan tersebut akan ditindaklanjuti oleh pihak Kejaksaan Negeri Lubuk Basung.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Agam M Khudri mengaku juga pernah dihubungi oleh pihak Kejaksaan Negeri Lubuk Basung. Dalam hal itu oknum tersebut mengaku Kasi Intel. Menurutnya, yang bersangkutan meminta sejumlah nomor telepon pejabat, antara lain Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Ermanto, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintah

Nagari (BPMPN) Welfizar, dan Kabag Umum Refnaldi. “ Beberapa waktu lalu saya memang diminta oleh seseorang yang mengaku dari kejaksaan dengan jabatan Kasi Intel. Namun permintaan tersebut tidak saya penuhi karena curiga. Setelah dihubungi kembali tidak ada jawaban,” katanya.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Agam Ermanto mengaku sudah dihubungi oleh oknum yang mengaku Kasi Intel.

Tidak ada pembicaraan serius.

Oknum yang mengaku dari kejaksaan tersebut hanya menakut-nakuti. “ Kami tidak berbicara terlalu lama. Tujuan dan maksud orang tersebut tidak jelas. Saya sendiri cukup kenal dengan orang kejaksaan. Bisa saya pastikan pihak yang menghubungi tersebut jelas oknum yang tidak bertanggung jawab,” katanya.

Sementara itu Kasi Intel Kejaksaan Negeri Lubuk Basung Yuharmen Yacub mastikan bahwa orang yang menghubungi sejumlah ketua partai dan kepala SKPD tersebut bukan dari kejaksaan. “ Kami akan menelusuri orang tersebut. Perbuatannya sangat meresahkan. Saya sudah mencoba menghubungi nomor telepon yang digunakan oknum itu tetapi tidak diangkat,” jelas Yuharmen.

Yuharmen mengaku kenal dekat dengan sejumlah kepala SKPD. Ia juga sudah berdiskusi dengan Kepala Dinas Sosial M Khudri terkait masalah ini. “ Semoga dalam waktu dekat ini kita bisa melacak oknum tersebut,” ungkapnya. (h/yat)

BERAKSI DI 24 TKP

Polisi Bekuk Sindikat Curanmor Lintas Provinsi PAYAKUMBUH, HALUAN — Ibrahim (32), warga Nagari Kacang, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, yang diduga sindikat pencurian kendaraan bermotor (curanmor) lintas provinsi, berhasil ditangkap petugas Polsek Baso, Kabupaten Agam, Rabu (21/8) lalu.

Penangkapan ini berawal saat tersangka hendak melarikan satu unit mobil jenis Mitsubishi L 300 bernomor polisi BA 8289 ML milik Asrul alias Un (48) warga Jorong Piladang, Nagari Piladang, Kecamatan Akabiluru, Kabupaten Limapuluh Kota.

Sebelum beraksi, ternyata tersangka telah memantau dan membaca situasi. Melihat mobil korban yang terparkir di pinggir jalan dan memastikan situasi sudah mulai aman, tersangka langsung melakukan aksi. Bermodalkan kunci T, tersangka dengan mudah membuka kunci pintu mobil milik pedagang kerupuk tersebut.

“Awalnya korban memarkirkan mobilnya dipinggir jalan berjarak 10 meter dari rumahnya dan meninggalkan mobil dalam keadaan terkunci. Dalam keadaan tidur, tiba-tiba korban mendengar mesin mobilnya hidup. Dengan penuh penasaran, korban berusaha melihat keluar rumah dan ternyata mobil yang biasanya digunakan korban untuk mengangkut kerupuk telah dibawa pelaku ke arah Bukitnggi. Korban pun menjerit dan berusaha mengejar mobilnya itu,” ujar Kompol Hadi Winarno Waka Polres Payakumbuh didampingi Kasatreskrim AKP Jefrizal Jarun.

Korban terus berteriak mintak tolong dan akhirnya lewat satu unit mobil dari arah Kota Payakumbuh. Korban meminta bantuan pengemudi tersebut untuk mengejar mobilnya itu.

Sesampai di Mapolsek Baso, korban juga berusaha meminta bantuan petugas. Tanpa mengulur waktu, petugas lalu mengejar tersangka dan akhirnya berhasil di tangkap Nagari

Kacang, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok.

“Tersangka beraksi sekitar pukul 04.30 WIB. Saat itu situasi dalam keadaan lengang dan pemilik mobil sedang tidur pulas. Untung saja korban terbangun, sehingga aksi tersangka diketahui korban.

Setelah dikejar petugas Polsek Agam, tersangka berhasil ditangkap beserta mobil yang sebelumnya sempat dibawa kabur tersangka,” ungkap Kompol Hadi Winarno.

Setelah ditangkap, tersangka diserahkan petugas Polsek Agam ke petugas Mapolres Payakumbuh untuk penyelidikan lebih lanjut. Dari keterangan tersangka, ia telah bereaksi di 24 TKP yang tersebar di Sumbar semenjak dua tahun belakangan ini. Untuk menjalankan aksinya, tersangka tidak sendirian, ia dibantu 3 orang rekannya yang memilik fungsi dan tugas masing-masing.

“Kami bertiga Pak. Saya bertugas sebagai eksekutor. Sedangkan 2 teman saya sebagai pemantau situasi. Mencuri mobil ini, saya lakukan semenjak dua tahun terakhir dengan 24 mobil hasil curian saya,” ujar Ibrahim.

Pelaku yang juga mengaku beralamat di Koto Marapak, Kelurahan Olo, Padang Barat ini, berhasil mengupak kunci mobil menggunakan kunci T. Dari keterangan tersangka, petugas telah mengantongi tiga nama pelaku lainnya , termasuk penadah yang kini masih dalam pengejaran.

“Mobil hasil curiannya itu, dijual oleh temannya, yang berprofesi sebagai penadah ke daerah Riau. Untuk 1 mobil yang berhasil dicurinya, tersangka hanya dijatah Rp1 juta. Ketika didesak, tersangka mengaku ikut bergabung dengan sindikat curanmor di daerah lain, seperti di Palembang,” tambah Kasatreskrim AKP Jefrizal Jarun. “Tersangka dijerat dengan pasal 363 UU KUHP, tentang pencurian dengan pemberatan. Ancaman hukumannya, maksimal 8 tahun penjara,” tegas Kasat reskrim AKP Jefrizal Jarun mengakhiri. (h/cw-ddg)

>> Editor : Syamsu Rizal

>> Penata Halaman : Jefli

RABU, 28 AGUSTUS 2013 21 SYAWAL 1434 H

3

Muaro Sakai Pantas Jadi Pelabuhan PADANG, HALUAN — Muaro Sakai sudah saatnya dilirik pemerintah, untuk dikembangkan menjadi sebuah pelabuhan.

Potensi dan peluang untuk menjadi sebuah pelabuhan itu sangat memungkinkan.

LINGKAR Curi CD, Iqbal Pesakitan PADANG, HALUAN — Gara-gara mencuri celana dalam wanita, Iqbal Sejarah (26) terpaksa uduk dikursi persidangan, di Pengadilan Negeri Padang, Selasa (27/8). Aksinya dilangsungkan terdakwa tiga Juni lalu di rumah korban, Yuniar (52) di Jalan Tarandam, Kota Padang.

Terdakwa yang merupakan warga jalan Veteran Kota Padang ini tertangkap tangan oleh anak korban Salmon (30), saat sedang melancarkan aksinya di lantai dua rumah korban. Dalam saku celana korban ditemukan beberapa helai celana dalam, jam tangan dan satu unit telfon genggam.

Terdakwa kemudian dilaporkan ke polisi untuk diproses secara hukum. Korban Yuniar ketika memberikan keterangan di persidangan mengatakan, mengetahui ada maling di atas rumahnya.

Ketika diiteriaki oleh anaknya, Salmon yang melihat maling sedang beraksi dilantai dua rumahnya.

Korban langsung bergegas naik ke lantai dua dan ditemui terdakwa sedang duduk di kursi.

Salmon yang juga bergegas menyusul dan menangkap terdakwa. Dari saku terdakwa ditemui barang-barang yang diambilnya di rumah terdakwa. Terdakwa ketika diminta komentar oleh hakim tentang keterangan saksi korban tidak membantahnya.

“Benar pak hakim,” kata terdakwa menjawab pertanyaan Hakim Ketua, Siswatmono R, tentang keterangan saksi korban. Tentang pakaian dalam terdakwa mengaku bahwa ia tidak sadar tentang apa yang diambilnya saat itu. Akibat perbuatannya, JPU, Suriani, menjeratnya dengan pasal 363 ayat 1 ke (3) KUHP. Sidang ditunda hingga Selasa 4 September nanti. (h’/el)

Kontingen PNPM MPd Diminta Sportif DHARMASRAYA, HALUAN — Kontingen Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (PNPM-MPd) Kabupaten Dharmasraya ikuti Jambore PNPM Tingkat Sumbar di Lubuk Basung Kontingen PNPM-MPd Kabupaten Dharmasraya sebanyak 108 orang diutus, guna mengikuti Jambore PNPM Tingkat Provinsi Sumatera Barat tahun 2013, dari tanggal 26 hingga 29 Agustus mendatang.

Keberangkatan kontingen Dharmasraya tersebut dilepas secara resmi oleh Wakil Bupati H. Syafruddin R Ia mengharapkan kepada peserta, agar menjaga kekompakan dan kebersamaan selama mengikuti kegiatan Jambore.

“Selama mengikuti kegiatan jambore tingkat provinsi ini, jagalah selalu kekompakan dan kebersamaan di antara sesama, jaga kesehatan dan istirahat yang cukup sehingga bisa mengikuti kegiatan yang dilaksanakan dengan baik,” ujar wabup.

Wabup juga berpesan, selama mengikuti kegiatan Jambore, seluruh kontingen menjaga etika dan moral dalam bergaul dengan kontingen dari kabupaten/kota lain. Selain itu juga agar menghormati adat istiadat setempat.

“Jaga nama baik Kabupaten Dharmasraya, jangan sampai kita menjadi tontonan atau pembicaraan orang-orang akan hal-hal yang berbau negatif dan dapat merusak nama baik Kabupaten Dharmasraya. Ikutilah lomba yang diadakan dengan menjunjung tinggi sportifitas, serta berjuanglah sekuat tenaga untuk bisa meraih yang terbaik,” harap wabup.

Sementara itu, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Lembaga-Lembaga Nagari Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPML2NPPKB), Prih Handoko, mengatakan, kontingen yang diutus adalah Sarker 12 orang, fasilitator PNPM-MPd 5 orang, FK/FT 22 orang, UPK 33 orang, atasan PJOK/PJOK 22 orang dan kader PNPM-MPd 14 orang.

“Selama kegiatan jambore, kontingen PNPMMPd Kabupaten Dharmasraya akan mengikuti lomba yang diadakan, diantaranya lomba tenda/ perkemahan, lomba senam, lomba uda uni jambore, lomba lagu mars PNPM, lomba cerdas cermat, lomba pentas kreasi, lomba orasi/pidato, dan lomba memasak serba mie,” tutur Prih Handoko. (h/fma)

MENANGIS — Salah seorang anggota keluarga korban tampak menangis setelah gagal mengejar terdakwa pembunuhan usai persidangan di Pengadilan Negeri Bukittinggi, Selasa (27/8). Dalam sidang itu, terdakwa Ericko Ganda Putra panggilan Riko atau Erik divonis 13 tahun penjara. HASWANDI

Ericko Divonis 13 Tahun Penjara BUKITTINGGI, HALUAN — Terdakwa Ericko Ganda Putra panggilan Riko atau Erik divonis 13 tahun penjara dalam sidang kasus pembunuhan dengan korban Masrizal di Pengadilan Negeri Bukittinggi, Selasa (27/8). Terdakwa dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Pasal 338 KUHP serta UU No.8 tahun 1981 tentang KUHAP dan peraturan lain yang bersangkutan.

Vonis tersebut lebih ringan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Tommy Busnarma yang menuntut terdakwa 14 tahun penjara. Divonis 13 tahun penjara, terdakwa melalui pengacara Fan Hamel Sianturi langsung menerima putusan tersebut.

Majelis Hakim yang diketuai oleh Ahmad Taufik dengan anggota Cut Carnelia dan Roni Susanta menyebutkan bahwa hal yang memberatkan terdakwa adalah perbuatan terdakwa yang telah meresahkan masyarakat.

Sementara hal yang meringankan, terdakwa mengakui terus terang perbuatannya sehingga memperlancar jalan persidangan, terdakwa bersikap

sopan dan menyesali perbuatannya, serta terdakwa belum pernah dihukum.

Selama proses persidangan, terdakwa tampak tertunduk lesu.

Persidanganpun berlangsung aman dari awal hingga majelis hakim menutup persidangan.

Namun salah seorang anggota keluarga korban sempat menangis dan berteriak histeris, serta bermaksud mengejar terdakwa yang digiring ke ruang tahanan Pengadilan Negeri Bukittinggi.

Namun ketatnya pengawalan membuat aksi tersebut bisa diredam dengan cepat.

Peristiwa pembunuhan itu sendiri bermula tatkala terdakwa Erik mendatangi kedai korban Masrizal, yang akrab disapa Ujang, sekitar pukul 23.30 WIB pada Sabtu (16/1).

Terdakwa yang datang sendirian menghampiri korban, dan menanyakan keberadaan seorang lelaki, yang dulunya pernah menjadi tim kerja korban.

Terdakwa mengaku, Ia terpaksa mencari pria itu, dengan maksud untuk meminjam uang sebagai modal pernikahannya.

Namun entah kenapa, terdakwa dan korban akhirnya terlibat pertikaian, sehingga terdakwa nekad menusuk korban dengan

pisau.

Akibat tusukan itu, korban mengalami luka serius pada bagian dada, yang membuat korban bersimbahan darah.

Sementara terdakwa langsung melarikan diri dan meninggalkan korban dalam keadaan sekarat. Diduga akibat terlalu banyak mengeluarkan darah, korban menghembuskan nafas terakhirnya saat dibawa ke RS Islam Ibnu Sina atau RS Yarsi Belakang Balok Bukittinggi.

Terdakwa Sementara terdakwa itu sendiri ditangkap petugas disaat terdakwa telah selesai melakukan prosesi ijab kabul pernikahan. Disaat kedua mempelai sedang duduk bersanding, mendadak pengantin pria diciduk polisi sekitar pukul 15.30 WIB di kawasan Pakan Kamih, Kamang, Kabupaten Agam, pada Minggu (17/2).

Kejadian ini membuat seluruh pengunjung jadi bertanyatanya. Namun berkat tindakan kepolisian yang datang secara baik-baik dan memberi penjelasan yang meyakinkan kepada kedua belah pihak keluarga pengantin, akhirnya pengantin pria itu digiring tanpa hambatan yang berarti. (h/wan)

Mengingat Muaro Sakai dapat disinggahi oleh kapal besar dan pernah menjadi pelabuhan persinggahan dahulunya.

“Kondisi inya memang memungkinkan, karena Muaro Sakai pernah menjadi daerah persinggahan. Sekarang Muaro Sakai memang mengalami pendangkalan, jadi tinggal dilakukan penggerukan saja, setelah itu dibangun dermaga yang memadai untuk kapal besar,” kata Anggota DPRD Sumbar Haswan, kemarin di DPRD Sumbar.

Jika pelabuhan dibangun, maka akan berdampak besar pada pertumbuhan daerah. Baik secara ekonomi maupun peningkatan inrastruktur. Lebih penting lagi, secara ekonomi, pendapatan masyarakat akan lebih baik.

Ia mencontohkan harga buah tandan segar sawit.

Saat ini harganya relatif lebih rendah, bahkan tidak menutupi biaya produksi pekebun sawit. Artinya, pekebun berada pada posisi merugi dan dirugikan dengan kondisi demikian, di samping penyebab lainnya.

“CPO dibawa ke pelabuhan Teluk Bayur dan transportasinya besar. Perusahan lebih suka menekan harga tingkat bawah atau pada masyarakat, ketimbang mengambil resiko rugi ataupun keuntungan kecil. Ini jelas masalah, maka mata rantai dan jarak panjang tadi harus diputus, CPO cukup dibawa kee pelabuhan Muaro Sakai,” jelasnya.

Jika CPO dibawa ke Muaro Sakai, ongkosnya akan

lebih murah. Dengan sendirinya harga sawit tingkat masyarakat naik. Pekebun sawit di Pesisir Selatan akan leebih bergairah.

“Selain sawit, kita juga punya karet dan itu tidak hanya dari Sumbar, tapi juga bisa datang dari Bengkulu dan Jambi. Artinya ini sangat pontensial dan punya peluang ekonomi besar,” ujar Bendahara Fraksi Partai Hanura itu.

Untuk pembangunan pelabuhan tersebut, katanya dibutuhkan perhatian dari Anggota DPR RI asal Sumbar. Jika tidak, sangat sulit pelabuhan di Kecamatan Inderapuro, Kabupaten Pesisir Selatan itu terwujud. “Kita minta ini jadi perhatian anggota DPR RI asal Sumbar, bagaimana anggaran pembangunan pelabuhan dialokasikan. Karena pembangunannya memang wewenang pemerintah pusat,” sebutnya.

Sementara Anggota Komisi III DPRD Sumbar HM Tauhid mengatakan, pemerataan pembangunan sudah seharusnya dilakukan.

Karena tujuannya untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. “Pemerataan pembangunan itu dapat juga dengan membangun pelabuhan Muaro Sakai, karena dampak yang ditimbulkan nantinya cukup besar,” ujar Ketua DPD Hanura Sumbar itu.

Ia berharap, keinginan untuk membangun pelabuhan Muaro Sakai juga mendapat dukungan masyarakat. Karena tujuannya juga untuk memudahkan masyarakat secara ekonomi. (h/rud)

KUD Pandam Gadang Aktif Kembali GUNUNG EMAS, HALUAN— Lama sudah terhenti, Koperasi Unit Desa (KUD) Mandiri Pandam Gadang Kenagarian Pandam Gadang Kecamatan Gunung Mas Limapuluh Kota yang terbentuk sekitar tahun 1974 silam, akhirnya kembali diaktifkan keberadaannya.

Menurut tokoh muda Pandam Gadang Yernim Hastuti, Selasa (27/8) di Gunung Emas menyebutkan, dirinya bersama dengan para pemuda dan pemudi setempat, khususnya generasi muda anak Nagari Pandam Gadang, kembali mengaktifkan koperasi. Karena dilihat dari prospeknya cukup besar dan banyak keuntungan yang didapat.

“Sengaja kita berembuk dan berkumpul dengan para kawan-kawan khusunya generasi muda, apakah mereka

setuju koperasi yang telah terbentuk sejak tahun 1974 untuk kembali beroperasi, karena manfaatnya sangat besar. Respon mereka sangat tinggi untuk mengaktifkan koperasi,” ujar Yernim Hastuti.

Disebutkan, dulunya koperasi tersebut mampu meningkatkan kesejahteraan para anggotanya. Dimana ada sembilan tokoh masyarakat yang begitu gigih membentuk koperasi tersebut, diantaranya Dr. Azwar Sulaiman, HSB, Datuk Majo Labiah, Naruli, Yusmidar Dt. Apa, Syafri Dt. Malenden, Daruni, Muhammad Yulis. Karena lemahnya sistem, koperasi jadi tidak aktif lagi.

Diharapkan, dengan aktif kembali, koperasi dapat memberikan manfaat besar bagi anggota dan masyarakat.(h/tos)

terdakwa melalui tim kuasa hukumnya meminta majelis hakim untuk menerima eksepsi ini, menyatakan surat dakwaan batal demi hukum, membebaskan terdakwa dari seluruh dakwaan, memulihkan nama baik terdakwa serta menghukum negara membayar biaya yang timbul dalam perkara ini.

Atas eksepsi terdakwa tersebut, Jaksa Penuntut Umum (JPU Chadijah Irani meminta waktu satu minggu untuk menyampaikan jawaban atas eksepsi yang disampaikan terdakwa melalu PH nya tersebut.

Sebagaimana diketahui, pada sidang sebelumnya disebutkan bahwa kasus ini terungkap dari laporan yang disampaikan oleh korban Linda

alias Coa Kiok Sui. Korban diajak oleh terdakwa untuk bisnis investasi pengadaan alatalat kesehatan untuk dijual kerumah sakit dan dokter yang ada di kota Padang, Pariaman, Bukittinggi dan lainnya. Terdakwapun mengiming-imingi korban akan diberikan keuntungan sebesar 5 persen setiap minggunya.

Merasa tertarik, kemudian korban menginvestasikan uangnya dengan total seluruhnya sebesar Rp 700 juta.

Korban-korban lainnya ternyata juga ada selain korban Linda ini. Total keseluruhan uang yang dikumpulkan terdakwa dari hasil penipuannya berjumlah Rp 8 milyar lebih.

Perbuatan terdakwa diancam dengan pasal 378 KUHP tentang penggelapan. (h/hel)

KORBAN HISTERIS

PH Terdakwa Dinilai Balikkan Fakta PADANG, HALUAN — Usai membacakan eksepsi atas kasus dugaan penipuan imingiming bisnis investasi alat kesehatan, dua pengacara tersangka diserang oleh korban penipuan,di Pengadilan Negeri Padang, Selasa (27/8). Dua orang penasehat hukum terdakwa Marcylia Chernata alias Cici itu adalah, Yurdin, SH dan Johni Erizal, SH. Ibu-ibu yang menjadi korban dugaan penipuan dan penggelapan tidak hanya berjumlah Rp700 juta, melainkan lebih dari Rp8 miliar.

Korban-korban penipuan dan penggelapan ini beranggapan tim penasehat hukum terdakwa telah membalikkan fakta kejadian yang sebenarnya di persidangan beragendakan eksepsi terdakwa terse-

but.

Umpatan, caci maki hingga air mata tertumpah pada saat belasan ibu-ibu korban penipuan ini mendatangi PH terdakwa di ruang pengacara di Pengadilan Negeri Padang.

Salah seorang korban penipuan ini bahkan sempat histeris menyampaikan akibat penipuan yang dilakukan terdakwa terhadap dirinya dan keluarganya. “Habis sudah pencaharian saya dan suami selama ini, rumah juga sudah tergadai untuk menutupi hutang, mulai dari saya, anak saya, menantu saya kena tipu perempuan itu,” katanya sembari berteriak histeris.

Beberapa korban, bahkan menilai tim pengacara terdakwa ini tidak profesional dalam menjalankan tugasnya.

Kendati demikian, kedua PH terdakwa ini tetap berusaha menjelaskan mengenai eksepsi yang mereka sampaikan dipersidangan tadi yang dipimpin oleh hakim Yus Enidar dan beranggotakan Dina Hayati dan M. Salam Giri Basuki tersebut.

“Yang berhak menentukan salah benarnya kasus ini adalah hakim melalui persidangan, kami hanya menyampaikan keberatan kami atas dakwaan yang disampaikan oleh JPU pada sidang sebelumnya,” ucap Johni Erizal, salah seorang kuasa hukum terdakwa ketika menghadapi belasan ibu-ibu korban dugaan penipuan tersebut.

Meski sempat beradu argumen dengan tim kuasa hukum terdakwa ini, akhirnya

belasan ibu-ibu inipun membubarkan diri dan mengatakan akan tetap memantau proses sidang ini hingga selesai.

Sebelumnya, dalam eksepsi terdakwa yang dibacakan oleh tim kuasa hukumnya Yardin dan Johni Erizal menganggap bahwa surat dakwaan yang dibacakan JPU pada sidang sebelumnya haruslah dibatalkan. Pasalnya, mereka berpendapat bahwa dalam dakwaan pertama yang mengatakan terdakwa telah melanggar pasal 372 KUHP adalah dakwaan yang tidak memenuhi persyaratan materil sebagaimana diharuskan dalam pasal 143 ayat 2 huruf b KUHAP yakni surat dakwaan haruslah berisi uraian cermat, jelas dan lengkap mengenai tindak pidana yang didakwakan.

“Kami berpendapat surat dakwaan yang disampaikan oleh JPU ini tidak sah karena tidak memenuhi persyaratan sebagaimana diatus dalam pasal 143 ayat 2 huruf b KUHAP,” sebut PH terdakwa dalam eksepsinya.

Selain itu, PH terdakwa juga beranggapan bahwa surat dakwaan yang dibacakan JPU tersebut tidak ada kepastian dan sangat membingungkan karena waktu dan t empat kejadian tidak dijelaskan.

“Seharusnya kasus ini bukan berada diranah pidana, melainkan kasus perdata, pasalnya kasus ini berkaitan dengan masalah uang dan dibuktikan dengan kwitansi pembayaran,” sebut PH terdakwa ini lagi.

Atas eksepsi tersebut,

>> Editor : Rudi Antono

>> Editor : Irvand

4 SUMBAR

RABU, 28 AGUSTUS 2013 21 SYAWAL 1434 H

Danrem Pastikan Prajurit Siap Tempur

DANREM 032/Wbr Kolonel Inf. A. Rachman meninjau lokasi latihan uji siap tempur tingkat Pleton Yonif 133/YS dan UST Pleton 131/BRS, baru-baru ini. KAPENREM

PADANG, HALUAN — Danrem 032/Wbr Kolonel Inf. A. Rachman didampingi Kasi Opsrem Letkol Inf. L. Sihotang dan Pasilat Mayor Inf. Baramuli meninjau latihan uji siap tempur tingkat Pleton Yonif 133/YS di Sungai Bangek, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, dan UST Pleton 131/BRS di Nagari Nangkodok Gunung Sago, Paya-

kumbuh baru-baru ini.

Ketika di lokasi latihan, Rachman menekankan kepada Danyonif 133/YS juga kepada Danyonif 131/BRS, Pasi Ops Latihan UST, serta kepada Danlat UST Tingkat Pleton, bahwa latihan yang dilaksanakan merupakan program Korem 032/Wbr. Dalam rangka menguji kesiapan prajurit Batalyon

infanteri tingkat pleton, baik fisik, mental, taktik, teknik serangan, dan kerjasama Danru dengan Danton yang juga diarahkan guna menguji kesiapan dan kemampuan prajurit.

Di samping itu, latihan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan, dan kesiapan prajurit dalam menghadapi pertempuran yang

sebenarnya, dimana latihan yang berkesinambungan, dan terencana terarah dapat meningkatkan profesionalisme prajurit, melalui UST akan tercipta kesiapan operasional prajurit kapan pun dan dimanapun bila digerakan.

Kemudian, saat sampai di lokasi latihan UST di Nagari Nankodok, Kolonel Inf A. Rachman bersama Kasi Ops

Letkol Inf L. Sihotang menerima paparan dari Pasi Ops Yonif 131/BRS. Setelah itu, meninjau langsung ke lokasi BOD yang medannya cukup strategis. Pada kesepatan itu, Danrem mengharapakan kepada peserta latihan agar melaksanakan latihan secara sungguh-sungguh, sehingga tujuan dan sasaran UST dapat dicapai. (h/rel/nas)

Penambang Batang Sinamar Ditangkap BATUSANGKAR, HALUAN — Kepolisian Resor Tanah Datar menahan dua pelaku penambang emas tanpa izin di Jorong Kampuang Tangah, Nagari Buo, Kecamatan Lintau Buo. Mereka ditangkap saat melakukan aksinya mencari bijih emas di perairan Batang Sinamar.

“Berdasarkan informasi masyarakat, kita berhasil menangkap dua penambang emas tanpa izin, sementara lima pelaku lainnya masih kita buru,” kata Kapolres Tanah Datar AKBP Lutfi Martadian, didampingi Kasat Reskrim AKP Wahyudi di Pagaruyung, Selasa 27/8.

Kapolres menyebut kedua pelaku yang diamankan, menambang emas pada Rabu (21/8) sekitar pukul 16.00 WIB bernama Windo (43) dan Hendra (30). Keduanya merupakan warga setempat.

Sedangkan lima pelaku

lain yang diketahui ikut melakukan aksi penambangan kabur, saat dilakukan proses penangkapan. Namun identitasnya sudah diketahui pihak kepolisian dan tengah dilakukan proses pencarian.

Bersama pelaku, diamankan juga barang bukti berupa selang tembak tujuh buah, sambungan selang dua buah, selang spiral tiga buah, bahan bakar solar satu dirigen, dan selang air sepanjang 100 meter sudah, Di Mapolres Tanahdatar.

Dua unit mesin dompeng untuk proses penyortiran

LINGKAR Pengurus DPK – IKAPTK Dikukuhkan SAWAHLUNTO, HALUAN — Dewan Pengurus Kota Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongan (DPK-IKAPTK) Sawahlunto 2013-2018 dikukuhkan. Organisasi yang dihuni para alumnus kepamongan itu, diminta tidak terkontaminasi kepentingan sesaat.

Keberadaan IKAPTK Sawahlunto, diharapkan mampu menciptakan korp abdi masyarakat yang profesional, dan bisa mendukung program pembangunan pemerintah, dalam mencapai peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Tamatan sekolah pemerintahan kepamongan ini memiliki nilai lebih, dengan loyalitas tinggi terhadap kepemerintahan,” ujar Walikota Sawahlunto, Ali Yusuf, dalam pengukuhan DPK – IKAPTK Sawahlunto, Selasa (27/8).

Walikota yang didaulat menjadi Ketua Dewan Pembina DPK – IKAPTK Sawahlunto mengharapkan, para pamongpraja tidak ikut terjun terkontaminasi politik praktis, yang hanya berujung kepentingan sesaat.

Sebab, menurut mantan Ketua DPRD Sawahlunto yang juga pernah mengecap pendidikan Lemhanas tersebut, para pamongpraja memiliki potensi yang besar, dalam memberikan bimbingan dan pemberdayaan terhadap masyarakat.

Dengan pendidikan melalui sekolah kepamongan, praja harus memfokuskan diri membantu pemerintah dalam pelaksanaan pembangunan, guna menciptakan pencapaian peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Ali Yusuf yang hadir bersama Wakil Walikota, Ismed dan Sekretaris Daerah Zohirin Sayuti mengharapkan, pamongpraja turut mendukung pencapaian visi menjadikan Sawahlunto Mandiri, Religius, Sejahtera dan Pemerintah yang Melayani.

Ketua Dewan Pengurus Provinsi IKAPTK Sumbar, Aristo Munandar, ketika melantik pengurus tingkat Kota Sawahlunto mengatakan, keberadaan sekolah pamongpraja, memiliki tanggung jawab yang lebih terhadap negara.

Menjadi pengabdi yang profesional dan memiliki integritas tinggi sebagai pelayanan masyarakat. Peran alumni sangat penting dalam menciptakan pelayanan masyarakat, dalam menjalankan tugas sebagai abdi negara.

“Hadirnya DPK – IKAPTK di Sawahlunto, dapat memberikan sumbangsih dengan menggelar grup diskusi, dalam menyelesaikan masalah yang ada di Sawahlunto,” ujar Aristo Munandar.

DPK-IKAPTK Sawahlunto periode 2013 – 2018, diketuai Azwen, yang sebelumnya pernah menduduki posisi Asisten Bidang Pemerintahan Sawahlunto, Kepala Bappeda dan saat ini dipercaya sebagai staf ahli kepala daerah.

Azwen sendiri didampingi Rovanly Abdams sebagai wakil ketua, yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris DPRD Sawahlunto. Posisi Sekretaris diduduki Dedy Syahendri, kini menjabat Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setdako Sawahlunto.

Organisasi alumni kepamongan ini, dilengkapi dengan lima bidang, meliputi bidang organisasi, penelitian pengembangan, informasi publikasi, sosial, dan bidang olahraga.(h/dil)

emas masih berada di lokasi.

Karena sulitnya medan menuju ruas jalan raya.

“Kedua tersangka sudah kita mintai keterangan untuk proses penyelidikan lebih lanjut, beserta beberapa orang saksi lainnya, dan dalam waktu dekat segera kita rampungkan proses penyidikannya,” ungkap Lutfi.

Kedua tersangka harus mempertanggungjawabkan perbuatannya, yang telah melakukan penambangan tanpa izin. Mereka dinyatakan melanggar pasal 158 UndangUndang No.4 tahun 2009 tentang pertambangan mineral dan batubara dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara.

“Dengan tertangkapnya pelaku penambangan emas liar ini, menunjukan jajaran Kepolisian tetap konsisten dalam pencegahan maupun penindakan terhadap pelaku penambang emas tanpa izin,” tegasnya. (h/emz)

PEMBANGUNAN JEMBATAN MALALAK — Pekerja membangun kerangka jembatan di Malalak, Kabupaten Agam, Senin (26/8). Jembatan tersebut dapat membantu kelancaran arus lalu lintas dari Sicincin menuju Bukittinggi. RIVO SEPTI ANDRIES

BKMT Wadah Dakwah Kaum Ibu SOLSEL, HALUAN — Ribuan anggota Badan Kontak Majelis Taklim Kabupaten Solok Selatan menggelar acara halalbihalal di aula kantor Bupati Solok Selatan, Selasa (27/8).

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati Solok Selatan Abdul Rahman, Kepala Kemenag Solsel diwakili Zulkifli, Ketua BKMT Kabupaten Solok Selatan Azhari Dt Rajo Alam, dan penceramah Ustadz Gusrizal Gazahar.

Ketua BKMT Azhari Dt Rajo Alam menyampaikan apresiasi atas kehadiran pengurus dan anggota BKMT baik tingkat kabupaten, dan kecamatan. “Kita sangat apresiasi dan bangga, walaupun berjauhan, namun anggota BKMT bisa berkumpul di pusat kabupaten ini,” ujarnya.

Ia menjelaskan, kegiatan halalbihalal yang diadakan oleh BKMT adalah kegiatan tahunan yang bertujuan untuk mempererat hubungan silaturahim sesama anggota. “halal bihalal ini dapat mempererat hubungan, karena sebuah organisasi yang intens anggotanya saling bertatap muka (bertemu), semakin erat hubungan keanggotaan dan organisasi juga semakin kuat,” terang Azhari.

Selain itu, halalbihalal adalah moment pertemuan pengurus nagari sampai kabupaten, untuk membicarakan persoalan-persoalan organisasi. Ia menyebutkan, BKMT adalah organisasi dakwah yang mewadahi kelompok majelis taklim dan kelompok

yasinan. “Laporan BKMT kecamatan bahwa sudah ada 156 kelompok yang bergabung dengan organisasi ini, dengan kisaran jamaah 4500 orang,” sebutnya.

BKMT Kabupaten Solsel sangat aktif mengikuti kegiatan wirid gabungan yang diadakan oleh BKMT Provinsi. Misalnya, pada saat pelaksanaan wirid gabungan yang diadakan di Sawahlunto pengurus BKMT Solsel mengirim 120 mobil yang dipadati oleh anggota, wirid gabungan di Batu Sangkar, BKMT Solsel mengirim 132 mobil dipadati anggota, wirid gabungan di Bukittinggi diikuti 115 mobil dipadati anggota, dan juga mengikuti wirid gabungan yang diadakan di Pariaman, Agam, dan Payakumbuh yang tidak kalah penting jumlah peserta yang ikut disbanding dengan anggota BKMT dari kabupaten lainnya.

“Kita juga bangga ketika wirid gabungan oleh BKMT provinsi diadakan di Kabupaten Solsel sebagai tuan rumah, jumlah jamaah yang mendekati 12000 orang dan inilah pelaksanaan wirid gabungan yang tersukses. Itu ucapan dari pengurus BKMT provinsi,” ungkapnya.

Selain acara halalbihalal, juga diadakan undian paket umrah untuk anggota BKMT Kabupaten Solsel.

Paket umrah tersebut adalah kerja sama BKMT dengan PT Hikmah Sakti Perdana yang didiskon sebanyak 100%, 75%, 50% dan potongan 25%. (h/col)

Maizar Dituntut Seumur Hidup PADANG, HALUAN — Maizar, 49, PNS Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Sumbar, terdakwa pembunuh istrinya sendiri Mira Artati, 35, di depan musala kantor BPM pada 7 April lalu, diancam hukuman penjara seumur hidup.

Hal itu disampaikan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Suriati, Betrik Berliana dan Ely Roza, dalam nota tuntutannya, saat menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Negeri (PN) Padang, kemarin, (27/8).

“Terdakwa Maizar, terbukti bersalah melakukan pembunuhan berencana yang dilakukan pada istrinya sendiri. Perbuatan terdakwa ini melanggar pidana Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana,”tegas JPU Suriati.

Dalam persidangan yang dipimpin hakim Yus Enidar, dengan hakim anggota M. Salam Giri dan Dina Hayati Sofyan, JPU Suriati menerangkan, kasus pembunuhan ini terjadi pada Minggu siang, 7 April lalu. Bermula ketika korban mendatangi terdakwa di kantornya di BPM Sumbar, Jalan Pramuka I No 13 Padang. Namun, korban tidak menemui terdakwa.

“Terdakwa hanya bertemu dengan Andre Febrian di Kantor BPM. Korban menanyakan di mana Maizar? Andre

menjawab di kamar,” terang JPU Suriati.

Korban lantas menelepon suaminya, agar menemuinya. Sekitar 15 menit kemudian terdakwa tiba di tempat istrinya. Andre melihat terdakwa berbincang-bincang dengan korban dekat pintu gerbang masuk kantor BPM. Dalam pembicaraan itu, korban meminta suaminya memberikan KTP dan surat nikah. Terdakwa lalu mengambil KTP dan surat nikah itu ke ruang kerjanya. Saat itulah terdakwa mengambil pisau yang memang telah disiapkan sebelumnya. Setelah itu, terdakwa menemui istrinya lagi dan akhirnya terjadi cekcok.

Pasangan suami istri itu lalu saling berebut pisau. Saat itulah terdakwa menusuk dada kanan istrinya hingga terkapar. Usai mendengar tuntutan tersebut, penasihat hukum (PH) terdakwa Riniati Abbas cs, akan menyampaikan pledoi (pembelaan) pada sidang minggu depan (3/9). Pantauan Haluan, sidang yang digelar sekitar pukul 09.00 Wib tersebut berjalan lancar. Tanpa ada amukan massa. Sebab, memang tidak ada keluarga yang mengikuti persidangan. Meski demikian, penjagaan keamanan dari pihak Kepolisian dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Padang tetap dikerahkan. (hel)

KOMPOLNAS

Tindak Tegas Oknum Polisi KDRT PADANG, HALUAN — Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan oknum polisi Brigadir “FL” terhadap istrinya sendiri “AY” Pegawai Kejati Sumbar sejak tahun 2010 membuat Komisioner Kompolnas Hamidah Abdurrachman angkat bicara.

Menurutnya, proses hukum kasus tersebut jangan hanya dilakukan disiplinnya saja, tindak pidana juga harus dikejar oleh penyidik. Sebab, oknum tersebut tidak hanya melakukan kekerasan, dia juga mencoba menembak istrinya.

“Saya meminta kepada penyidik juga mengejar tindak pidananya, karena itu jelas pelanggaran dan tindak pidana murni,” kata Hamidah kepada Haluan, Selasa (27/8).

Dijelaskannya, selain oknum tersebut melanggar kode etik dalam bertugas, dari keterangan istrinya “FL” juga banyak melanggar undang-

undang, seperti narkotika, KDRT hingga pelaku mencoba menembak korbannya.

Untuk memastikan proses hukum kasus ini berjalan, Hamidah akan menghubungi Kapolda Sumbar, dan akan memantau sejauh mana proses hukumnya. “Dalam waktu dekat akan kami hubungi Kapolda terkait kasus tersebut,” ujarnya.

Dia juga mengatakan, agar korban bisa menghubungi Kompolnas dan menceritakan kronologis peristiwa tersebut.

“Korban bisa mengirim laporan melalui website yang telah ada. Kalau proses hukumnya tidak berjalan yang diharapkan korban, kami akan membantu dan akan mengawal kasus tersebut ke persidangan,” jelasnya.

Kemudian untuk proses hukum apabila “FL”, nantinya terbukti bersalah dan menjalani proses kurungan penjara lebih dari enam bulan dalam

tindak pidana, maka “FL” bisa diberhentikan secara tidak hormat dari kesatuannya.

“Itu telah ada dan tertuang di dalam undang-undang, jadi penyidik jangan sungkan untuk menyelesaikan kasus tersebut,” ungkapnya.

Sementara itu, Police Watch Ilhamdi Taufik menegaskan, proses hukum harus diusut tuntas, jangan hanya disiplin saja. Itu jelas pidana murni, apalagi pelakunya polisi.

“Jadi jangan dibeda-bedakan, kalau sipil yang melakukan pelanggaran tindak pidana diusut segera. Sedangkan kalau polisi bersalah, diperlambat,” tegasnya.

Ilhamdi mengatakan, pihak kepolisian harus segera menangkap pelakunya, dan segera dimasukan dalam daftar pencarian orang (DPO). “Jangan menyepelekan kasus ini, segera usut tuntas. Apalagi pelaku mencoba menembak korbannya,” katanya. (h/nas)

Empat Bandar Sabu Ditangkap PADANG, HALUAN — Narkoba jenis sabu seharga Rp300 juta diamankan Direktorat Reserse Narkoba Polda Sumbar, Senin (27/8). Selain barang bukti, petugas juga mencokok empat bandar antar provinsi di salah satu tempat tersangka kawasan Gadut, Kelurahan Bandar Buat, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, sekitar pukul 10.00 WIB. Satu dari keempat tersangka merupakan pelajar yang masih aktif di salah satu SMK di Kabupaten Aceh Utara adalah Samsul Bahri (19).

Ketiga tersangka lainnya yaitu, Wardi (25), dan Samsul Anwar (28), mereka ini adalah warga asal Aceh, sementara Fadri (30) juga warga asal Aceh, tetapi telah bekeluarga dengan orang Padang. Sedangkan berinisial “S” masih diburu oleh petugas.

Informasi yang dihimpun Haluan menyebutkan, dalam penangkapan tersebut petugas terpaksa mengeluarkan tembakan beberapa kali, dikarenakan mereka berusaha kabur dari kepungan petugas.

Akibat tembakan peringatan tersebut, petugas berhasil menangkapnya dan digelandang ke Mapolda Sumbar untuk penyelidikan lebih lanjut. Hingga saat ini, petugas masih melakukan pemeriksaan secara itensif terhadap tersangka tersebut.

Direktur Reserse Narkoba

Polda Sumbar Kombes Pol. Arif Rahman Hakim menyebutkan, tersangka ini memang sudah menjadi target operasi (TO) dua bulan terakhir, dan juga terkenal licin dan cerdik.

“Memang saat dilakukan penangkapan terhadap, tersangka ini berusaha melarikan diri dari kepungan anggota. Maka, anggota terpaksa melakukan tembakan peringatan agar tidak berusaha kabur lebih jauh,” kata Arif didampingi Kabid Humas Polda Sumbar AKBP Syamsi, kemarin (27/8).

Diceritakannya, tersangka ini berhasil membawa barang bukti tersebut dari Aceh masuk ke Padang dengan cara menggunakan bus, dan barang haram itu dikirim sebanyak dua kali. Pertama kali tersangka mendapatkan barang haram pada hari Minggu (25/ 8) yang dibawa oleh Wardi dan Samsul Anwar sebanyak satu ons. Setelah barang haram itu tiba di Padang, langsung dititipkan kepada Fadri di bengkel cucian motor di kawasan Gadut.

“Setelah barang itu diterima Samsul Anwar mengirim uang melalui rekening milik “S”, karena Samsul tidak bisa mengirim, dia meminta tolong kepada Wardi untuk mentransferkan uang itu kepada Bandar yang di Aceh. Atas bantuan itu, Wardi mendapatkan upah Rp1 juta,” ujarnya. >> Editor : Rudi Antono

Setelah barang pertama berhasil dikirim oleh bandar ke Padang, tersangka Samsul Bahri membawa sabu itu dari Aceh ke Padang dengan melalui jalur darat. Tersangka sampai di Padang, Selasa (27/ 8) dengan membawa satu ons sabu.

“Tersangka ini mendapatkan imbalan sebesar Rp700 ribu dari bandar yang berada di Aceh, yang saat ini masih buron,” katanya.

Berdasarkan informasi dan penyelidikan di lapangan, tim langsung terjun ke lokasi kejadian untuk menciduk semua tersangka. Dari tangan mereka, petugas menyita barang bukti, dua ons sabu, dan dua paket kecil sabu, serta uang tunai senilai Rp1 juta.

“Tersangka dijerat dengan pasal 112 sub pasal 114 undang-undang nomor 35 tahun 2009 tentang penyalahgunaan dan peredaran narkotika,” tegasnya.

Sementara itu, pengakuan tersangka Wardi, dia bersama rekannya mengaku baru kali ini melakukan kegiatan illegal tersebut. Mereka melakukan kegiatan tersebut, karena tergiur imbalan yang begitu besar dari hasil penjualan barang haram.

“Kami disuruh ”S” untuk membawa barang haram dan rencana akan diedarkan di Padang,” ujar Wardi kepada wartawan. (h/nas) >> Penata Halaman : Syahrizal

OPINI 5

RABU, 28 AGUSTUS 2013 21 SYAWAL 1434 H

Impor Kedelai, Jurus ‘Mabuk’ Pemerintah EPERTI teka-teki yang sangat mudah ditebak, akhirnya pemerintah kembali akan pengeluarkan jurus pamungkasnya, yakni berupa izin impor kedelai guna menjawab persoalan langka dan selangitnya harga kedelai di tanah air sejak beberapa bulan terakhir.

Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan Republik Indonesia akan menerbitkan Surat Persetujuan Impor (SPI) kedelai untuk Perum Bulog pada pekan ini. Dasar dari kebijakan pemerintah tersebut untuk menstabilkan harga kedelai di dalam negeri.

Menteri Perdagangan Gita Wirjawan bahkan menjamin sebelum Jumat (29/8) keputusan itu akan keluar. Kuota impor kedelai yang diusulkan oleh Perum Bulog, menurut Direktur Utama Perum Bulog Sutarto Alimoeso sebanyak 100 ribu ton.

Dalam Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2013, Bulog mendapat tugas menjaga harga kedelai dan menyalurkannya.

Meski sudah ada beleid penugasan pengamanan harga dan distribusi sejak Mei 2013, namun ternyata hingga saat ini harga kedelai untuk perajin tahu dan tempe justru terus melambung.

Harga jual kedelai untuk perajin tahu dan tempe pada Juli 2013 ditetapkan Rp 7.450 per kilogram. Namun dalam praktiknya, ternyata saat ini, harga kedelai di beberapa daerah di Tanah Air menembus angka Rp8.000 s/d Rp9.000 per kilogram.

Menteri Perdagangan RI Gita Wiryawan beralasan gejolak dan kenaikan harga kedelai dipengaruhi oleh melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dan anomali atau perubahan cuaca di negeri paman sam tersebut.

Tak berlebihan kiranya, bila dikatakan solusi yang ditawarkan pemerintah ketika menghadapi berbagai persoalan tentang kebutuhan bahan pokok di dalam negeri seperti jurus mabuk. Solusi yang hanya berupa langkah instan, tanpa diikuti dengan solusi kongkrit untuk jangka pendek, menengah dan panjang.

Krisis kedelai yang menjadikan harga tahu dan tempe di dalam negeri merokat bukan kali ini saja, tapi juga terjadi setahun yang lalu, tepatnya di bulan Juli dan Agustus 2013.

Solusi yang diambil pemerintah ketika itu juga sama dengan tawaran solusi yang kembali akan diambil pemerintah melalui Kementerian Perdagangan RI, yakni menambah kuota impor kedelai dari Amerika Serikat.

Kita tak pernah tahu, sampai kapan Indonesia yang dikenal sebagai negara agraris dengan lahan yang sangat luas dan subur mendatangkan kedelai dari benua Amerika.

Kita juga tak pernah tahu sampai kapan batas waktu kita terus mengimpor jagung dari benua yang sama untuik kebutuhan pangan, pakan ternak dan lainnya. Kita juga tak pernah tahu sampai kapan kita akan mengimpor beras dari Vietnam, Thailand dan Negara lainnya. Begitu pula kita juga tak pernah tahu sampai kapan kita akan berhenti mendatangkan bawang putih dan bawang merah dari luar negeri guna untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri Belum tampak lagi program-program jitu dan serius yang diluncurkan pemerintah guna menciptakan swasembada beras, swasembada kedelai, swasembada jagung, bawang putih, bawang merah, gula pasir, garam dan komoditi lainnya.

Yang kita ketahui hanyalah kehebatan dan kejituan pemerintah dalam mempersiapkan langkah-langkah dan program-program impor guna memenuhi kebutuhan dalam negeri. Jika hanya itu yang bisa dilakukan pemerintah, maka tak perlulah menteri pertanian dan menteri-menteri lain atau pejabat negera yang terkait dengan pengurusan persoalan tersebut. Karena langkah-langkah yang demikian, tidak membutuhkan kecapakan, cukup diserahkan kepada importir dan pedagang saja, selesai persoalan.

Indonesia sangat bisa menjadi negara swasembada beras, kedelai, jagung, gula, bawang, garam dan lainnya.

Karena swasembada itu telah pernah dicapai. Yang membuat Indonesia tak bisa lagi mencapai swasembada pangan itu adalah ketidakinginan dan ketidakseriusan para penguasa, dan para konglomerat kita yang menguasai perdagangan dan impor kebutuhan untuk menciptakan situasi yang demikian. Karena jika itu yang terjadi, rakyat akan untung besar, sedangkan mereka sebaliknya akan rugi besar karena ‘tambang emas’ mereka jadi tertutup. **

S

43 Pegawai Dinas Pertanian Diperiksa

Meninjau Ulang Pemekaran Daerah OLEH: FERRY FERDIANSYAH Mahasiswa Pasca Sarjana Universitas Mercubuana Jakarta Program Studi Magister Komunikasi DA sebuah ungkapan yang mengatakan, impian dapat menjadi kenyataan, jika dibarengi dengan tindakan. Namun jika impian tidak diiringi tindakan, tentu impian tersebut tidak akan menghasilkan kenyataan. Tak mengherankan jika ada yang menganggap mimpi merupakan bagian dari isyarat agar diri kita selalu konsisten dan penuh ketekunan untuk mereliasasikan harapan yang ingin dicapai.

Pasca berhembusnya angin reformasi 1998, terbukti telah membawa perubahan pada sendi kehidupan berbangsa.

Kehadiran otonomi daerah (otda) merupakan salah satu bukti begitu telah hidupnya demokrasi di negeri ini. Sangat jelas, otda menempati posisi yang sangat sakral dalam penyelenggaraan kehidupan nasional, karena dengan adanya otonomi inilah, daerah memiliki kesempatan yang luas untuk menyusun kebijaksanaan pembangunan yang sesuai dengan situasi dan kondisi daerah, serta kebutuhan masyarakat daerah.

Harapan dengan adanya otda, pembangunan dapat berhasil dengan baik, dan potensi daerah mampu dimaksimalkan. Selain itu, otda juga dapat dilihat sebagai bagian dari proses demokratisasi.

Asumsi ini dilandasi sebuah kenyataan, dengan otonomi, berarti daerah diberikan kewenangan yang lebih luas untuk mengambil keputusan dalam penyelenggaraan pemerintah, dan tidak harus selalu mengikuti garis ke-

A

bijaksanaan yang ditentukan dari pemerintah pusat atau pemerintah di atasnya.

Namun, sangat disayangkan otda yang sudah berjalan lebih dari 11 tahun sampai hari ini, ternyata belum mampu menjembatani hubungan antara daerah dan pusat.

Termasuk di dalamnya masalah kesejahteraan masyarakat.

Fakta ini menunjukkan pemekaran daerah yang selama ini digadang-gadang membawa keberkahan bagi masyarakat di daerahnya, jauh dari apa yang dicita-citakan.

Seharusnya konsep pemekaran daerah yang berlangsung di masa depan diharap bisa berjalan melalui mekanisme dan persyaratan yang jelas. Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa menyikapi permasalahan otda terkait dengan kesejahteraan masyarakat menilai, pemekaran jangan asal dilakukan ataupun disahkan karena bisa membawa dampak negatif bagi masyarakat. “Kalau pemekaran tidak menghasilkan kesejahteraan, maka celakalah kita,” ujar Hatta dalam pidato pembekalan caleg PAN yang berlangsung di Balai Kartini, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Tak mengherankan pada akhirnya Hatta menginstruksikan kepada seluruh anggota dewan dari Fraksi PAN, untuk bersikap selektif dalam menentukan daerah otonom baru (DOB) yang mengajukan pemekaran. Apa lagi faktor utama dari pemekaran adalah kesiapan dae-

rah, kesiapan masyarakat, termasuk potensi yang dimiliki daerah dapat digunakan untuk kemandirian kelak.

Ajakan ini menurut penulis menunjukkan kepedulian dirinya terhadap nasib masyarakat pasca terbentuknya otda di wilayahnya. Jangan sampai masyarakat tak dapat menikmati kekayaan daerah dan harus mengalami kesengsaraan padahal daerahnya memiliki potensi alam yang mengiurkan.

Jika ini sampai terjadi menunjukkan otda tak membawa manfaat bagi warganya dalam menjalani kehidupan.

UUD 45 dan UndangUndang Otonomi Daerah menjelaskan, masalah kemiskinan yang ada di wilayah daerah harus diatasi bersama.

Namun pada kenyataannya masalah ini justru hanya bermuara ke pemerintah pusat. Sedangkan pejabat daerah, baik itu bupati maupun gubernur, terkesan menutup mata. Ironisnya keadaan warganya sampai tak terendus. Isu-isu keseharian masyarakat di daerah, harusnya pemimpin lokal yang lebih bertanggungjawab. Jangan sampai otda hanya dimaknai kemandirian pengelolaan SDA, tetapi tidak mampu dalam menciptakan kemandirian dan menciptakan kesejahteraan warganya.

Selama ini terkesan, menantu dari Sarwo Edhi Wibowo ini dianggap lalai dalam mensejahterahkan kehidupan rakyat. Kasus Tasripin beberapa waktu lalu dan tidak berjalannya KUR selama ini, menjadi bukti tak berjalannya mesin pemerintah di daerah dalam menyuarakan kesejahterakan rakyat.

Dilihat dari realitas, otda itu sendiri memiliki wewenang dan hak untuk membuat kebijakan secara lebih otonom

dan untuk menata anggarannya secara mandiri. Pemerintah daerah memiliki potensi yang sangat besar untuk mempengaruhi pengurangan kemiskinan. Pada kenyataanya masih banyak dijumpai kisah Tasripin lainnya di belahan negeri ini.

Tak mengherankan jika selama ini program pemerintah tak berjalan dengan yang diharapkan. Salah satu contoh ketika SBY menyambangi Tanjung Pasir, Tangerang, Banten, Jumat (4/1/2012).

Dalam kunjungannya tersebut, ternyata dijumpai masih banyak masyarakat yang belum mengetahui program pemerintah terkait kesejahteraan rakyat. Salah satunya program Kredit Usaha Rakyat (KUR), skema kredit untuk usaha kecil tanpa agunan. Sangat disayangkan, implementasi dari anggaran untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang mencapai angka Rp 20 triliun, yang telah mengalami peningkatan pinjaman dari Rp 5 juta menjadi Rp 20 juta, tak diketahui sepenuhnya oleh masyarakat sekitar. Lebih mengenaskan, sampai ada nelayan yang kesulitan untuk melaut dikarenakan ketiadaan solar maupun biaya untuk membeli bahan bakar.

Seyogyanya, kenaikan ini dijadikan peningkatan untuk memajukan masyarakat terutama UMKM, bukan sebaliknya menyebabkan UMKM atau masyarakat sekitar semakin langka ataupun tidak mengalami pengembangan.

Seharusnya tenaga penyuluh di tingkat wilayah seperti kecamatan dan jajarannya mampu memperkuat sistem agar lebih mantap untuk mereplikasikan, dan masyarakat agar menikmati keberadaan KUR. Peran pejabat daerah

terlihat tidak mampu mensosialisasikan program-program yang didengungkan pemerintah. Upaya pemerintah dalam menekan angka kemiskinan pada akhirnya bisa saja kandas, jika setiap daerah berupaya menutup mata terkait fenomena yang melanda masyarakatnya. Terkait masalah KUR membuktikan tidak tersosialisasinya dengan baik dan menjadi tanggung jawab menteri, sampai gubernur dan bupati.

Sudah menjadi kewajiban tiap daerah yang melakukan pemekaran menjadikan otda sebagai instrumen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dalam Undangundang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah telah mengatur salah satu hakekat dari otonomi daerah adalah untuk kesejahteraan masyarakat. Pemaknaan yang terkandung dalam otda itu sendiri adalah hak, wewenang dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan perundang-undangan dalam sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Di era demokrasi saat ini, sangat jelas publik mendambakan pemerintahan yang dapat mengaspirasikan suara rakyat.

Bukan pemerintahan yang dibangun berdasarkan Asal Bapak Senang (ABS), seperti pada masa Orde Baru. Penulis menyimpulkan pemekaran daerah otonom, nantinya tidak boleh didasarkan hanya pada pertimbangan politik semata, tetapi harus mempertimbangkan aspek dan faktor penunjang lainnya. Tujuannya agar masyarakat tidak menjadi bagian dari korban otda yang tak mampu membawa peningkatan kesejahteraan di daerahnya. ***

Sekolah Berbasis Pungli PAYA memberantas korupsi semakin gencar disuarakan dan dilakukan di negeri ini.

Setiap acara dialog di televisi, tema memberantas korupsi selalu dibahas berapi-api.

Tayangan aksi KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) di televisi juga seolah heroik sekali.

Tapi, mungkinkah korupsi di negeri kita ini dihabisi? Sementara dalam kenyataan seharihari, sejak dini anak-anak bangsa ini telah dipaksa mempelajari dan mempraktikkan korupsi di sekolah mereka masing-masing, baik oleh orangtua, guru dan lingkungannya.

“BELUM PUNYA PAYUNG HUKUM, Sekolah Binaan Diduga Pungli” itu judul berita Haluan, Selasa (27/8). Sekolah binaan saja pungli, apalagi tidak dibina.

Sekolah yang selama ini dianggap institusi “suci” yang steril dari praktik korupsi, justru menjadi institusi pencetak calon-calon koruptor yang andal di masa depan.

U

Ombudsman Perwakilan Sumatera Barat menemukan sebanyak 20 kasus korupsi berupa pungutan liar (pungli), karena tak ada payung hukumnya, terjadi di Sumatera Barat. Beberapa jenis pungutan terutama dalam proses penerimaan siswa baru (PSB), seperti uang pembangunan, biaya psikotest, pendaftaran ulang sekolah, dan lainnya.

Pungutan tersebut dimulai dari tingkat SD sampai SMA, dengan jumlah dimulai dari Rp100.000 sampai Rp5 juta.

Dari 20 kasus, ini terbanyak berasal dari Kota Padang.

Penerimaan siswa baru (PSB) yang dilaksanakan tiap tahun di sekolah-sekolah negeri bisa menjadi gambaran, bahwa korupsi, pungli dan manipulasi telah perkenalkan sejak dini oleh anak-anak Indonesia di semua level pendidikan.

PSB di sekolah-sekolah negeri sejatinya gratis. Namun ada saja alasan sekolah (terutama sekolah negeri favorit) yang menetapkan syarat-

syarat tertentu yang memberatkan orangtua murid.

Seolah-olah sekolah tersebut milik guru dan kepala sekolah.

Mereka tidak sadar bahwa mereka digaji oleh negara yang uangnya berasal dari perasan keringat rakyat. Pemerintah telah mengeluarkan anggaran pendidikan yang sudah teramat besar, memakan porsi lebih dari 20% APBN, pemerintah telah mengeluarkan dana BOS, Dana Alokasi Khusus bidang pendidikan, dan lain sebagainya. Tapi mengapa masuk sekolah negeri harus membayar lebih mahal ketimbang sekolah swasta? Jawabannya, sekolah saat ini telah berubah menjadi sarang pungli!

Korupsi tetap sajalah korupsi, apapun alasannya. Dalih pihak sekolah, khususnya sekolah eks RSBI, bahwa pungutan didasari adanya petunjuk dari dinas pendidikan untuk membentuk sekolah binaan, pungutan juga sudah berdasarkan persetujuan orangtua siswa, demi mempertahankan

mutu sekolah dan demi keinginan orangtua agar anaknya menjadi lebih pintar.

Kecil atau besar, korupsi di sekolah adalah merampok dana publik, menihilkan aneka peluang perubahan pendidikan ke arah lebih baik, menjatuhkan mutu kualitas layanan publik ke titik terendah, dan pada ujungnya, mengabadikan praktik dan budaya korup di negeri ini.

Di titik paling mengerikan, sebenarnya fakta-fakta lapangan tentang korupsi pendidikan di Indonesia (di sana para guru terlibat), itu justru menjadi warning, sejenis sinyal buruk tentang gagalnya pendidikan di Indonesia dalam membangun karakter bangsa yang jujur, demokratis dan bertanggung jawab.

Idealnya dunia pendidikan dan para pegiat di bidang ini (para guru), menjadi aktor utama gerakan antikorupsi.

Mereka, dibanding komponen masyarakat yang lain, jauh lebih terdidik, terorganisir, dan

Oleh:

NOVA ANGGRAINI paling tidak lebih mapan di bidang ekonomi (dibanding tani, buruh, atau nelayan).

Apalagi sekarang, guru telah disebut sebagai profesi sehingga pemerintah memberi dana uang sertifikasi, insentif dan kemudahan lainnya.

Kita tidak bisa tutup mata, praktik-praktik manipulasi, kolusi, pungli, dan korupsi di sekolah membuka wacana besar, bahwa di dunia pendidikan sekalipun, ternyata praktikpraktik keji itu nyaris menjadi epidemi yang sulit dibasmi. ***

Inilah para pengisap darah petani Pansus RS Siloam Saling Lempar Jangan-jangan sudah masuk angin

PEMBERITAHUAN SETIAP artikel/opini yang dikirim ke Redaksi Haluan, panjang tulisan minimal 1.000 words (kata) dan maksimal 1.350 words (kata).

Hendaknya artikel tak dikirim secara bersamaan ke media lain yang terbit di Kota Padang. Setelah 15 hari jika artikel tak dimuat, maka tulisan tersebut kami nilai tak layak muat.

Terima kasih.

Butuh P3N Resmi ASS. Pak Kandepag Pessel. Kami butuh sekarang penghulu/P3N resmi bukan P3N ilegal seperti kini yang terjadi di Pessel. Itu sebabnya biaya nikah besar dipungut oleh P3N tanpa SK itu. Supaya adil P3N tidak ber SK jangan diberdayakan juga. Apalagi usai Lebaran ini banyak pasangan yang melangsungkan pernikahan.

Atau SK kan lagi seluruh mantan P3N. Kalau tidak Bapak gubris permintaan kami, akan kami laporkan Bapak Kanwil ke wartawan. Harapan kami besar sama Bapak. Mks. +6285365292***

Pemimpin Umum

: H. Basrizal Koto

WPU / Penanggungjawab Pemimpin Redaksi

: Zul Effendi, : Yon Erizon

Pemimpin Perusahaan

: Indra Helmi

Pendiri H. Kasoema

Redaktur Pelaksana

: Ismet Fanany MD

Penerbit: PT Haluan Sumbar Mandiri (Haluan Media Group). SIUPP No 014.SK.Menpen.SIUPP A.7 1985 tanggal 19 November 1985.

Redaktur Pelaksana

: Syamsu Rizal

Terbit Sejak 1948

Manejer Pemasaran & Red.Khusus : David Ramadian Koordinator Minggu & Online

: Eko Yanche E

Koordinator Liputan

: Rudi Antono

Manajer Cetak

: Mardius Caniago

Polisi, Bagaikan Preman Berseragam ASSLM. Kepada Bapak Kapolresta Payakumbuh, saya warga pengguna jalan raya yang terjaring razia di Ngalau oleh anggota Bapak. Memang saya akui saya tidak lengkap dalam berkendara.

Bahkan motor yang saya kendarai pun mati pajak. Tapi yang jadi pertanyaan saya, selaku aparat penegak hukum dan pelayanan masyarakat, anggota Bapak selalu membentak-bentak saya. Kalau saya seberuntung anggota Bapak, tentu saya melengkapi semuanya.

Tidak mungkin motor yang saya kendarai mati pajak. Apakah begini caranya polisi melayani masyarakat? Apakah cara itu yang diterapkan Bapak Kapolresta Payakumbuh? Ajari anggota Bapak sopan santun.

Kalau saya menilai tidak ubahnya bagaikan preman yang memakai seragam. Apakah seperti itu tingkah laku polisi? +6281270387***

Direktur Haluan Media Group: H Desfandri. Dewan Redaksi : H. Basrizal Koto, H. Desfandri, H. Hasril Chaniago, Zul Effendi, Yon Erizon, Indra Helmi, Ismet Fanany MD, Eko Yanche Edrie, Syamsu Rizal, Sekretaris Redaksi: Silvia Oktarice, Redaktur: Afrianita, Atviarni, Dodi Nurja, Nova Anggraini, Rahmatul Akbar. Asisten Redaktur: Devi Diani. Reporter Padang: Ade Budi Kurniati, Nasrizal, Perwakilan Bukittinggi: Haswandi (Plt Kepala), Syamsuardi S, Ridwan, Pariaman/Padang Pariaman: Dedi Salim, Trisnaldi, Payakumbuh/Limapuluh Kota: Zulkifli, Syafril Nita, Sri Mulyati, M Siebert, Pasaman:Atos Indria, Ahdi Susanto, Welina, Agam: Rahmat Hidayat, Kasra Scorpi, Padang Panjang: Iwan DN, Rian Syair, Tanah Datar: Yuldaveri, Emrizal, Pasaman Barat: Suryandika, M. Junir, Gusmizar, Pesisir Selatan: Sabrul Bayang, M. Joni, Haridman, Kabupaten Solok/Kota Solok: Syamsuardi Hasan, Riswan Jaya, Alfian, Almito, Marnus Chaniago, Solok Selatan: Icol Dianto, Sawahlunto: Fadilla Jusman, Sijunjung: Elfa Fuadiansyah, Azneldi, Dharmasraya: Maryadi, Ferry Maulana, Biro Jakarta: Syafril Amir, Jamalis Jamin, Surya, Biro Riau: Moralis, Biro Kepri: M Sahdan Tim Kerja Usaha: Efri Hanter (Kabag Sirkulasi), Yursil Masri (Manajer Keuangan), Andiyanto (Koord Sirkulasi), Yunasbi (Kabag Iklan), Tata Letak/Desain: David Fernanda, Nurfandri, Rahmi, Syamsul Hidayat, Jefli, HRD : Desmasari, Umum : Nurmi, Kasir : Desy, TI : Teguh ,Pra Cetak : Sawal Marjuni HRP, Mai Hendri, Cetak : Mardianto (Koordinator), Afandi, Rudi Kurniawan, Jecky Jekcson.

Haluan Media Group: CEO H.Basrizal Koto, Direktur: H Desfandri. Kantor Jakarta: Graha Basko, Jln. Kebun Kacang XXIX No.2A Jakarta Pusat 10240. Telp. (021) 3161472, 3161056 Fax. (021) 3915790, Iklan dan Sirkulasi: (0751) 4488700, Alamat Redaksi/Bisnis: Komplek Bandara Tabing, Jl Hamka Padang. Telp. (0751)4488700, 4488701, 4488702, 4488703, Fax (0751) 4488704 Email: haluanpadang@gmail.com, redaksi_haluan@yahoo.com, website: http/harianhaluan.com, Harga Langganan/iklan: Harga langganan bulanan dalam kota Padang Rp78.000, Harga eceran Rp3.500,- Tarif iklan: Tarif Iklan: Display FC halaman satu: Rp50.000/mm kolom, Display BW halaman satu: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam FC: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam BW: Rp17.500/mm kolom, Iklan SC :Rp25.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat FC: Rp15.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat BW: Rp10.000/mm kolom, Dukacita: Rp10.000/mm kolom, Iklan kolom (maks 300 mmk) FC: Rp15.000, Iklan Kolom (maks 300 mmk) BW: Rp10.000, Advertorial FC: Rp40.000/mm kolom, Advertorial BW: Rp25.000/mm kolom Bank: BRI Cabang Padang Rek No: 0058-01-001430-30-8, Bank Nagari Cabang Utama Padang Rek No: 1008.0103.00009.1 PT Haluan Sumbar Mandiri Dicetak oleh Unit Percetakan PT Haluan Sumbar Mandiri Padang. Klik http://www.harianhaluan.com

>> Editor : Syamsu Rizal

>> Penata Halaman : Habli

6

RABU, 28 AGUSTUS 2013 21 SYAWAL 1434 H

PEMILU KPU Data Kebutuhan Logistik PADANG, HALUAN — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Barat saat ini masih melakukan pendataan terhadap kebutuhan logistik untuk pemilu 2014. Pendataan pun sudah dimulai di tingkat PPS kabupaten dan kota.

Sementara untuk jumlah TPS, KPU masih menunggu hasil akhir dari jumlah pemilih pada daftar pemilih tetap (DPT).

“Perkiraan sementara, jumlah PPS mencapai 2000. Untuk TPS sendiri, kita belum bisa memastikan, karena menunggu DPT dulu. Jumlah penduduk yang meningkat pun akan mempengaruhi jumlah TPS,” kata Koordinator Divisi Logistik KPU Sumbar, Fikon, Senin (26/8).

Kemudian, untuk pendistribusian, Fikon menjelaskan, ada 4 kabupaten yang menjadi perhatian. Yaitu Kepulauan Mentawai, Agam, Pasaman, dan Solok Selatan. Dikarenakan, kondisi TPS yang bisa sangat jauh, berada di perkebunan, dan lainnya. Logistik pemilu ini sendiri seperti surat suara, bilik, dan lainnya harus sampai satu hari sebelum pemilu digelar 9 April mendatang.

Unutk prosedur pendistribusian, KPU Sumbar masih menunggu aturan selanjutnya dari KPU RI. Saat ini, pemetaan logistik masih dilakukan.

Terkait kondisi bilik suara, dari hasil monitoring, menurut Fikon, hanya sekitar 10 persen lagi bilik suara yang perlu ditambah. Hasil monitoring ini menunjukkan sejumlah bilik suara cukup banyak yang tersimpan baik, namun harus tetap dijaga. Seperti tidak dimakan rayap dan lainnya. (h/eni)

TAK ADA PENDIDIKAN POLITIK

Pemilih Pemula Tak Respon Terhadap Parpol PADANG, HALUAN — Sejumlah pemilih pemula mengaku tak respon dengan partai politik yang ada saat ini.

KPU, Bawaslu dan KPI Bahas Iklan Kampanye JAKARTA, HALUAN — Membahas iklan kampanye, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar pertemuan dengan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) dan Badan Pengawas Pemilu di gedung Bawaslu, Jakarta, Senin (26/8). Mereka membahas aturan kampanye yang melarang pejabat negara membuat iklan layanan masyarakat.

“Kami membahas soal iklan kampanye secara keseluruhan, menyamakan persepsi soal mekanismenya di KPI, peran monitoring Bawaslu, dan aturan main KPU,” kata anggota KPU, Ferry Kurnia Riskiyansyah.

KPU bertekad mewujudkan situasi kampanye yang baik dengan melibatkan Bawaslu, KPI, serta Dewan Pers. Oleh karena itu KPU secepatnya akan merampungkan keputusan atau peraturan KPU soal pedoman kampanye.

“Kalau kita definisikan sesuai undangundang, yang dimaksud kampanye adalah ada subjeknya – ada ajakannya, ada visi-misi program,” ujarnya.

Ia mengatakan, pejabat negara baik anggota DPRD, DPR, atau menteri yang menjadi caleg, tidak boleh memanfaatkan posisinya untuk kampanye melalui iklan layanan masyarakat. Jika harus beriklan, maka fisik, suara, dan nama lebih baik menggunakan orang lain yang tidak terkait dengan pencalegan.

“Kami harus menciptakan keberimbangan.

Kalau mau jadi caleg tidak boleh menggunakan iklan negara, meskipun tidak ada larangannya,” kata dia. (h/vvn)

SOSIALISASI PEMILU — Mahasiswa jurusan politik melakukan sosialisasi kepada siswa yang masuk dalam kategori pemilih pemula.

Beberapa ssiwa mengaku muak dengan partai politik, sehingga tidak mau memilih. ENI

JEMPUT PEMILIH YANG BELUM TERDAFTAR

KPU Sawahlunto Buka Posko Informasi SAWAHLUNTO, HALUAN— Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sawahlunto mendirikan posko pelayanan informasi bagi pemilih.

Cukup dengan membawa tanda pengenal, jika belum terdaftar masyarakat dapat langsung mendaftarkan diri.

Usai mendaftarkan diri, pihak posko pelayanan pemilu tersebut akan mendistribusikan data pemilih ke tingkat panitia pemilihan kecamatan (PPK), panitia pemungutan suara (PPS), dan tempat pemungutan suara (TPS).

Posko pelayanan informasi pemilih tersebut, dipusatkan di pelataran Gedung Pusat Kebudayaan Kota Sawahlunto.

Asalkan listrik menyala dan akses internet lancar, masyarakat dapat mengecek langsung terdaftar atau tidaknya mereka sebagai pemilih.

“Posko ini memang sengaja diposisikan di tengah kota, agar masyarakat dapat mengakses

informasi yang mereka butuhkan terkait dengan pemilu legislatif mendatang,” ujar Koordinator Divisi Sosialisasi dan Humas KPU Sawahlunto, Indra Yosef Datmy kepada Haluan, Senin (26/8).

Melalui telepon genggamnya, Indra Yosef mengatakan, pendirian posko juga sebagai bentuk sosialisasi pelaksanaan pemilu legislatif 2014, selain dari sosialisasi yang menggunakan media spanduk, radio, serta terjun langsung ke sekolah dan instansi pemerintah.

Mantan Ketua PWI Kota Sawahlunto itu menyebutkan, sosialisasi dan pendirian posko pelayanan ditujukan untuk menggenjot partisipasi pemilih yang menggunakan hak pilih, dalam pemilihan legislatif mendatang.

“Semakin tinggi partisipasi pemilih, tentu akan semakin bagus tingkat keberhasilan dari pelaksanaan pemilihan umum.

Makanya, dari awal-awal KPU Sawahlunto berusaha untuk melaksanakan tahapan pemilu dengan sebaik-baiknya,” tambah Indra Yosef.

Dia mengharapkan masyarakat yang belum mengetahui terdaftar atau tidaknya sebagai pemilih, dapat mengecek di posko pelayanan tersebut. Posko pelayanan KPU Sawahlunto tersebut, akan berlangsung hingga 6 September 2013 mendatang.

Sementara itu, Ketua KPU Sawahlunto, Afdal mengatakan dalam pemilihan umum legislatif 2014, jumlah TPS mengalami penyusutan dari pemilu lima tahun silam. Untuk 9 April 2014, di Sawahlunto terdapat 172 TPS, sedangkan pemilu 2009 lalu terdapat 182 TPS. Terkait jumlah pemilih, saat ini terdaftar 44.703 pemilih. Angka tersebut, masih terdaftar sebagai pemilih sementara. .(h/dil)

Hal itu mereka sampaikan kepada Center for Election and Political Party (CEPP) di selasela Sosialisasi di kalangan pemilih pemula di Gedung Pramuka, Selasa (27/8).

Direktur CEPP, Chusnul Mas’iyah mengaku khawatir dengan respon pemilih pemula tersebut.

“Jika para siswa ini tidak memilih dan tidak memilih dengan cerdas, maka terpilihlah anggota calon yang tidak sesuai keinginan rakyat.

Memilihlah, jangan sampai caleg tidak cerdas yang terpilih,” katanya.

Dikatakan Chusnul, sikap anti partai yang dikemukan oleh pemilih pemula atau para siswa ini bisa disebabkan informasi yang tersedia tentang pemilu tidak mencukupi. Terkait sosialisasi, menurutnya, banyak pihak termasuk partai terjebak dalam sosialisasi yang berbentuk ekslusif.

“Seperti iklan di media massa. Ya wajar saja, jika politik jadi mahal,” katanya.

Kemudian, tambah Chusnul, ternyata pendidikan politik merupakan peran utama parpol. Artinya, parpol harus menunjukkan sikap yang baik, karena menjadi panutan bagi masyarakat. Sayangnya, dengan keadaan partai yang ada sekarang, partai tidak bisa melakukan hal itu.

“Parpol tidak lagi mempunyai arah perjuangan yang jelas. Jika dulunya, partai sebagai media perjuangan, sekarang tida lagi seperti itu.

Partai hanya tempat bagi pihak swasta yang ingin mencari pekerjaan atau pemimpin.

>> Editor : David Ramadian

Tidak heran, di partai hanya mengandalkan orang yang punya harta lebih banyak,” ujar mantan anggota KPU 2001-2007 ini.

Kata Chusnul, disnilah letaknya kelemahan parpol yang turut mengurangi partisipasi pemilih. Untuk pemilih pun, menurut Chusnul, Indonesia terlalu berani mengatakan harus di atas 90 persen.

“Pemilih mencapai 90 persen itu hanya berlaku bagi negara yang bersifat otoriter. Di negara ini, tidak memilih akan didenda.

Sementara negara dengan azas demokrasi, tidak harus terjadi pemaksaan seperti itu. Ketika ini dipaksaan, akan terjadi pemilih yang asal-asalan. Kan kita butuh pemilih yang cerdas,” ujar Chusnul yang juga peniliti FISIP UI ini.

Sementara Komisioner KPU Sumbar, Fikon, menilai, apa yang dilakukan CEPP ini sudah sesuai dengan keinginan KPU. Artinya sudah ada sosialisasi terhadap pemilih pemula. KPU sendiri akan terus melakukan sosialisasi kepada pemilih pemula ini dengan cara bekerjasama dengan BEM universitas.

Kegaitan sosialisasi bagi pemilih pemula yang digagas CEPP bekerja sama dengan KPU Sumbar ini, bertujuan untuk mempersiapkan anak bangsa yang tidak cuek. Artinya memiliki kesadaran nasib negara berikutnya berada di tangan mereka.

Sosialisasi yang dilakukan CEPP ini telah berlangsung di beberapa daerah seperti di Pariman dan kepada mahasiswa baru di Universitas Indonesia. (h/eni)

>> Penata Halaman:Mi2

SAMBUNGAN 7

RABU, 28 AGUSTUS 2013 21 SYAWAL 1434 H

Pembunuhan Sisca ............ Dari Halaman. 1 Pansus RS ..................... Dari Halaman. 1 Sedikit demi sedikit, adanya indikasi pihak ketiga pada kasus pembunuhan Sisca semakin terungkap. Dimana, adanya indikasi keterlibatan salah seorang perwira Polri yang pernah menjalin hubungan asmara dengan Sisca, yakni berinisial Kompol A. Hal itu juga diamini oleh Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Martinus Sitompul. Ia mengakui, bahwa sampai tahun 2012, Sisca pernah menjalin hubungan

dengan Kompol A yang telah memiliki istri.

Menanggapi hal tersebut, pengacara Sisca, Khairullah meminta kepada pihak kepolisian agar segera mengusut tuntas kasus pembunuhan tersebut, sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku.

Sementara itu, Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Sutarno membantah adanya rekayasa pembunuhan pada saat reka ulang.

Ia mengatakan, reka ulang yang

KRISIS LISTRIK — Seorang pedagang terpaksa menggunakan lilin saat pemadam listrik di Pasar Raya Blok III, Padang, Selasa (27/8). RIVO SEPTI ANDRIES

dilakukan sudah sesuai dengan buktibukti yang didapat, dan keterangan pelaku. “Kami tidak pernah melakukan rekayasa. Apa yang digelar pada saat reka ulang itu, sudah sesuai dengan penyelidikan, dan keterangan pelaku,” katanya.

Setelah selesainya acara, pihak Premier Basko Hotel, disampaikan General Manager Rice Basko mengucapkan terima kasih atas dipilihnya Premier Basko Hotel untuk acara langsung ILC di Padang.

Ia juga menyampaikan, untuk kesuksesan acara ILC tersebut, pihaknya telah mengupayakan persiapan yang sangat maksimal.

Mulai dari penerangan, arus listrik, kuliner, dan fasilitas lainnya.

“Kami telah mengupayakan untuk kesuksesan acara ILC ini.

Salah satunya, arus listrik yang dipakai itu tidak dari PLN, melainkan dari diesel. Bisa dibayangkan berapa biaya yang dikeluarkan.

Namun, kami tidak berfikir untung rugi. Yang penting acara sukses, dan seluruh pihak merasa senang selama berada di Premier Basko Hotel, Kota Padang umumnya,” tukasnya. (h/wis)

Lima Daerah .................. Dari Halaman. 1 kabupaten/kota, dan Pemprov Sumbar. Namun, dari enam wilayah itu, baru lima yang mendapat formasi,” ujar Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sumbar Jayadisman didampingi Kabid Formasi dan Informasi Syafnirwan saat melakukan rapat dengan seluruh kepada BKD se Sumbar, Selasa (27/8).

Lanjutnya lagi, satu kabupaten yakni Kabupaten Dharmasraya belum mendapat formasi CPNS. Hal itu disebebkan, karena Kabupaten Dharmasraya belum mengajukan formasi penerimaan CPNS ke Badan Kepegawaian Nasional (BKN).

“Saat kami menanyakan berapa formasi untuk Kabupaten Dharmasraya, pihak BKD Dharmasraya malah bertanya kepada kami.

Pertanyaannya yakni, kami mendapat jatah perekrutan CPNS jalur umum ya pak?” ungkapnya lagi sambil tersenyum.

Ia berharap, Kabupaten Dharmasraya harus secepatnya mengajukan formasi ke BKN. Karena, jadwal pengajuannya hanya sampai 30 Agustus 2013 nanti.

“Kami berharap, BKD Dharmasraya serius untuk mengajukan formasi CPNS-nya. Sehingga, kesempatan yang diberikan oleh BKN, tidak sia-sia belaka. Lagi pula, masih ada waktu sekitar du hari lagi. Kalau serius, pasti BKN memberikan formasinya,” tegasnya.

Kepala BKD Sumbar Jayadisman mengatakan, untuk kabupaten/ kota yang melaksanakan tes dengan lembar jabawan kumputer, maka seluruh biaya penggandaan soal ditanggung oleh kabupaten/kota masing-masing.

Namun, untuk wilayah yang

melaksanakan computer assisted test (CAT), maka bisa berkoordinasi langsung dengan BKN. “Dalam informasi itu, Kabupaten/kota harus menanggung seluruh biaya, baik penggandaan soal maupun biaya oprasional, dan pendistribusian soal tersebut. Jadi, mau tidak mau, daerah harus menganggarkan biaya untuk itu,” katanya.

Sementara itu, Kepala Inspektorat Sumbar Erizal menekankan, seluruh wilayah harus mengikutsertakan inspektoratnya masing-masing untuk prosesi pengawasan penggandaan soal.

Hal itu, untuk meminimalisir kebocoran soal, dan kecurangan-kecurangan lain dalam tes nanti.

“Sudah jelas bahwa daerah masing-masing yang akan menggandakan soal. Jadi, untuk menepis isu kecurangan, maka seluruh daerah harus mengikutsertakan inspektoratnya masing-masing, tanpa mengeluarkan biaya tambahan,” tukasnya.

Ia juga menekankan, dalam tes nanti, masyarakat hidarapkan tidak percaya dengan calo-calo CPNS. Karena calo tersebut, tidak akan memiliki akses untuk meloloskan seorang pelamar CPNS. “Menjelang penerimaan CPNS ini, tidak dipungkiri akan benyak calo-calo yang menjanjikan bisa meloloskan pelamar. Namun, saya tegaskan siapapun orangnya, tidak akan bisa meloloskan seorang pelamar CPNS, kecuali atas kemampuan pelamar itu sendiri,” tegasnya.

Tempatkan Secara Proporsional Dalam satu bulan terakhir, perhatian sejumlah pencari kerja akan beralih kepada pendaftaran

CPNS. Pendaftaran CPNS ini sudah lama dinantikan sejumlah pencari kerja, karena sempat dilakukan moratorium beberapa waktu lalu. Ketua Komisi I DPRD Sumbar, Muzli M Nur, mengharapkan penempatan PNS ini dilakukan secara proporsional.

“Artinya ditempatkan sesuai dengan keahlian yang dimiliki.

Selama ini sudah banyak sekali keluhan terhadap PNS yang lalai dalam menjalankan tugas,” katanya, Selasa (27/8).

Untuk mencegah adanya kekurangpahaman PNS baru, pemerintah pun harus melakukan pendidikan bagi PNS pemula. Hal ini untuk mengurangi adanya sikap PNS yang seringkali mengatakan kurang paham karena baru jadi PNS. Muzli juga meminta pemerintah daerah bisa menerapkan aturan secara tegas kepada PNS yang lalai.

Perlu diberikan reward kepada yang berprestasi dan punishment yang tidak bisa diajak kompromi. Kemudian untuk pemecatan sendiri, menurutnya ini membutuhkan proses yang cukup panjang.

“Sudah diturunkan saja pangkatnya, atau pemberian gaji berkala saja, merupakan hukuman berat bagi PNS,” jelas politisi PAN ini.

Terkait terbatasnya jumlah PNS yang diterima, Muzli mengharapkan pemerintah mengalokasikan anggaran dari APBD untuk mendampung pencari kerja yang tidak tertampung dalam CPNS. “Perlu diingat PNS bukanlan segala-galanya. Pemerintah pun harus memahami itu. Harus ada upaya utnuk mendorong para pencari kerja mencari sumber-sumber pendapatan lainnya,” jelasnya. (h/wis/eni)

Bukakan Pintu................. Dari Halaman. 1 Pelita Harapan di Sumatera Barat (Sumbar), bukan berarti kita menolak siapapun dari korporasi nasional maupun multi-nasional untuk masuk berinvestasi ke bumi Minangkabau di Sumatera Barat ini. Kita menolak LIPPO Group dari James T Riady ini masuk dengan multi proyeknya itu sekurangnya karena pertimbangan tiga alasan berikut; pertama, karena mereka membawa misi kristenisasi Rumah Sakit Siloam dan Sekolah Internasional Pelita Harapannya. Kedua, karena mereka masuk tanpa kerja sama joint-venture atau kerja sama yang saling menguntungkan dengan pemerintah daerah dan masyarakat setempat, dan mereka hanya memerlukan tenaga lokal menengah ke bawah sebagai tenaga pekerja.

Ketiga, Walikota Padang Fauzi Bahar, memberikan lokasi tanah strategis yang seharusnya hanya diperuntukkan khusus bagi kepentingan bangunan kantor pemerintahan, di samping juga tidak bermufakat terlebih dahulu dengan DPRD Kota Padang untuk mengizinkan masuknya proyek multi-usaha bernafaskan Kristenisasi dari Lippo Group itu. Seperti yang mereka lakukan di mana-mana, mereka masuk utuh dengan hanya mengharapkan tenaga lokal dipakai sebagai pekerja menengah ke bawah, tetapi yang seluruh perangkat manajemen dan pengambilan keputusan seluruhnya utuh ada di tangan mereka, Lippo Group.

Dengan kita berpijak pada prinsip ajaran Pancasila dan UUD 1945 serta filosofi Adat Basandi Sarak, Syarak Basandi Kitabullah (ABSSBK) dan ekonomi syariah berdasarkan syirkah (serikat) serta koperasi dan kerja sama joint venture yang saling menguntungkan dengan siapapun dan dari manapun di dunia ini, kita malah mengajak korporasi manapun dan dari manapun untuk turut berinvestasi di Sumbar.

Dengan demikian, kitapun, baik

BUMN maupun usaha bisnis dari anggota masyarakat sendiripun bisa pula ikut serta dalam bentuk joint venture atau kerja sama dengan perusahaan multi-nasional itu membangun bersama-sama ekonomi daerah Sumbar ini khususnya dan Indonesia umumnya. Kalau tidak, seperti yang diinginkan oleh Lippo Group itu, kita hanya akan dijadikan sebagai ‘kuda beban’ atau ‘kuda pelajang bukit,’ sebagai tenaga upahan yang murah untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja yang mereka perlukan yang mereka sendiri memang tidak mungkin bisa menyediakannya.

Untuk memasuki bentuk ekonomi kerja sama joint-venture seperti ini, mau tak mau tentu saja harus dimulai dengan kesediaan dan kesiapan dari unsur pemerintah daerah, baik eksekutif maupun legislatifnya, baik ormas-ormas maupun warga masyarakat sendiri, untuk siap menerima kehadiran korporasi nasional dan multinasional dari belahan dunia manapun masuk ke bumi Minangkabau di Sumatera Barat ini.

Pendekatan seperti inilah yang sekarang ini tak kurangnya dilakukan di hampir semua negara di dunia ini, tak terkecualinya di Cina, Korea dan Jepang, seperti juga di Singapura, Malaysia, Thailand, Vietnam dan sebagainya.

Dengan demikian kita membangun ekonomi daerah Sumatera Barat dan Indonesia keseluruhannya dengan melakukan kerja sama-kerja sama yang sifatnya global dan multi-nasional dengan prinsip kerja sama yang saling menguntungkan dan tidak seperti yang kita lakukan selama ini dengan Lippo Group, Free Port, dan lainnya, dengan menyerahkan bulat-bulat kepada perusahaan-perusahaan konglomerat non-pri Cina dan multinasional itu secara independen bulat-bulat.

Itu pula yang kita lakukan dengan menyerahkan jutaan hektar tanah ulayat adat kepada perusa-

haan-perusahaan konglomerat nonpri Cina dan multi-nasional lainnya berupa HGU oleh pemerintah daerah, degan masa pakai puluhan tahun dan tiap kali bisa diperbaharui kembali sampai di atas 100 tahun. Semua dengan dalih bagi kepentingan pembangunan daerah, sementara rakyat yang punya tanah ulayat itu hanya dipekerjakan sebagai kuli dan buruh kasar, dengan upah murah, yang dibayar kalau bekerja dan tidak dibayar kalau tidak bekerja.

Sumatera Barat yang kaya dengan sumberdaya alamnya, baik di darat maupun di laut, adalah aset utama kita yang kita pertaruhkan selain sumberdaya manusia dan kearifan lokal yang juga kita miliki.

Marilah kita bulatkan tekad kita untuk membangun daerah kampung halaman kita ini dengan menyatu-padukan kekuatan kita baik yang di ranah maupun yang di rantau di manapun di dunia ini.

Dan kita tidak hanya menyerahkan bulat-bulat kepada perusahaanperusahaan konglomerat dan multinasional itu dalam membangun ekonomi negeri kita ini.

Kepada para pejabat yang telah terlanjur memberikan peluang kepada perusahaan konglomerat dan multinasional melakukan investasinya di negeri ini, seperti Lippo Group itu, dengan mengharapkan untuk mendapatkan gratifikasi alias “suap” itu agar segera sadar dan mengembalikannya karena itu adalah uang haram yang sangat dilaknat Allah, yang kalau tidak di dunia ini, di akhirat nanti akan mendapatkan ganjaran iqab neraka yang sangat pedih dan sangat menyakitkan.

Makanya sadarlah ya ulil amri para pejabat negara yang kepada Anda diserahkan beban pelaksanaan pembangunan negeri ini.

Janganlah diperburuk nama Indonesia yang di dunia internasional telah dikenal sebagai negara yang termasuk terkorup. ***

sus Muharlion saling lempar tanggung jawab ketika dikonfirmasi mengapa tidak ada progres oleh Pansus, sementara pro kontra rencana pembangunan RS Siloam oleh Lippo Group itu semakin meluas di tengah-tengah masyarakat.

Ketua Pansus RS Siloam Erison mengatakan, pansus akan menampung aspirasi dan surat masuk dari masyarakat, tokoh masyarakat, ormas Islam dan mahasiswa terkait persoalan RS Siloam. “Namun, sampai sekarang pansus belum menerima surat masuk mengenai aspirasi RS Siloam itu . Bagaimana, Pansus akan bekerja kalau surat masuk itu belum kami terima?” kata kader Partai Demokrat itu.

Menurut Erison, jika pansus sudah mengetahui isi surat tentang penolakan rencana pembangunan RS Siloam di Kota Padang oleh Ormas Islam dan tokoh masyarakat Sumatera Barat, maka pansus akan segera menindaklanjutinya.

Erison berkeyakinan, surat yang

masuk dari Ormas Islam tentang penolakan terhadap RS Siloam itu masih diproses di tingkat pimpinan DPRD Kota Padang. Ia menjanjikan, jika surat tersebut telah diterima oleh Pansus, maka pada awal September akan langsung dibahas.

“Biasanya, jadwal pembahasan persoalan RS Siloam terlebih dahulu akan dijadwalkan Badan Musyawarah (Banmus). Sehingga jadwalnya tidak bertabrakkan dengan agenda yang lain,” sebut Erison.

Wakil Ketua DPRD Kota Padang Budiman, mendesak Pansus RS Siloam agar segera bekerja. Pasalnya, masyarakat, tokoh masyarakat dan Ormas Islam sangat berharap kepada Pansus untuk segera menuntaskan persoalan RS Siloam.

“Saya mengharapkan, Pansus RS Siloam segera bekerja,” kata Mantan Ketua DPD PKS Kota Padang ini kepada Haluan, Selasa (27/8).

Budiman dengan sedikit nada heran, mempertanyakan apa lagi yang ditunggu oleh Pansus? Semen-

tara masyarakat telah menunggu sikap resmi dari DPRD Kota Padang.

Apakah DPRD Kota Padang menolak atau menerima dan mendukung rencana mega-investasi oleh Lippo Group di Kota Padang. Menurut Budiman, masyarakat Kota Padang telah cukup lama menunggu sikap resmi dari DPRD Kota Padang. ”Semakin cepat semakin baik.

Masyarakat sangat membutuhkan kejelasan,” tegasnya.

Sementara itu anggota Pansus Siloam DPRD Kota Padang Muharlion mengatakan, ia tidak bisa berbuat apa-apa, apalagi mengambil sikap.

Pasalnya, ia hanya seorang anggota dan hanya menunggu dari pimpinan.

“Saya hanya menunggu perintah dari Ketua Pansus, kalau kata Ketua Pansus mulai bekerja maka kami akan bekerja, tapi kalau Ketua Pansus hanya diam saja, maka kami hanya ikut,” katanya.

Kalau ia sebagai ketua, maka ia bisa mengambil sikap dan keputusan. (h/ade)

43 Pegawai .................... Dari Halaman. 1 Kejati Sumbar hanya menfasilitasi Penyidik Kejagung.

“Memang ada yang diperiksa.

Tapi itu wewenangnya Jaksa Kejagung. Bukan jaksa Kejati, sebab, kasus ini ditangani Kejagung,” ujar Kajati ketika dihubungi melalui telepon genggamnya, Selasa (27/8).

Selain itu, Asisten Pidsus (Aspidsus) Kejati Sumbar, Dwi Samuji mengatakan, sejak Selasa, 20 hingga Jumat 23 Agustus, telah dilakukan pemanggilan pada beberapa orang termasuk beberapa Kepala Dinas Pertanian di Kabupaten/Kota di Sumbar. “Kita panggil sekitar 50 orang dari beberapa daerah di Sumbar. Dan yang diperiksa hanya sekitar 43 orang, termasuk kepala dinasnya,” tutur Dwi. Lebih lanjut Dwi menjelaskan, untuk pemeriksaan sendiri dilakukan oleh Pidsus Kejagung. Namun, ketika ditanya kepala dinas mana,

dan Kabupaten/Kota mana saja yang dipanggil, Dwi menjawab tidak ingat lagi. “Kalau daerah saya lupa, dan rata-rata semua kepala Dinas Pertanian di daerah yang dipanggil, diperiksa,” kata Dwi. Direktur Penyidikan pada Jaksa Agung Muda Pidana Khusus M Adi Toegarisman menjelaskan, pihaknya sudah mengantongi bukti permulaan yang cukup tentang adanya penyalahgunaan dalam proyek tersebut.

Letak penyalahgunaan terjadi di lingkup penyaluran, peruntukan dan tender proyek.

Sampai saat ini, penyidik masih mengkroscek proses pengadaan barang ke berbagai daerah. Kepala Pusat Penerangan dan Hukum Kejaksaan Agung Setia Untung Arimuladi mengatakan, sedikitnya, sudah ada 10 saksi dari Kementerian Pertanian yang diperiksa penyidik Kejagung sebagai saksi.

Saksi-saksi tersebut antara lain,

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek BLBU Fahmi, Inspektur Jenderal Kementan tahun 2012 dan Ketua Tim Monitoring dan Evaluasi BLBU tahun 2012 untuk Provinsi Nangroe Aceh Darussalam (NAD) Dhani, untuk Provinsi Riau Bambang Budhiyanto, untuk Provinsi Bengkulu Sigit Setiawan, untuk Provinsi Bangka Belitung Gempur Aditiya dan untuk Provinsi Sumatera Selatan Wasito Hadi.

Selain itu, tiga saksi yang juga akan diperiksa adalah Kepala Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Sumatera Barat, NAD, dan Sumatera Utara. Selain itu, bukti-bukti di tangan penyidik menyebutkan, beberapa pelaksanaannya juga tidak sesuai dengan peruntukannya alias fiktif.

Namun, sejauh ini, dugaan penyimpangan masih berkutat pada pihak swasta. (h/hel)

Hewan Punah ................. Dari Halaman. 1 Praktek ini pertama kali populer dalam novel Jurassic Park karya Michael Crichton yang menunjukkan proses membangkitkan hewan punah lebih dari sekedar konsep keilmuan. Pada 2003, para ahli biologi berhasil menghidupkan Pyrenean ibex dengan menciptakan klon yang diambil dari sampel jaringan beku sebelum spesies kambing itu punah. Klon itu hanya hidup beberapa menit setelah lahir karena cacat paru-paru.

Namun eksperimen itu memberi harapan bahwa “menyelamatkan spesies dari kepunahan”, yang tadinya hanya angan-angan, bisa menjadi kenyataan.

“Kita bisa menggunakan berbagai teknik ini untuk menyelamatkan hewan dari kepunahan dan meningkatkan masa hidup mereka,” kata Stanley Temple, ahli ekologi dari University of Wisconsin-Madison, Amerika Serikat, seperti dikutip dari laman NBC News, Selasa, (27/ 8) kemarin. Kendati begitu, ia percaya tindakan itu menuai kontroversi dari banyak pihak.

Ilmuwan lain bermimpi menghidupkan kembali mammoth, kerabat gajah modern yang punah 3-10 ribu

tahun lalu, dan menyisakan bangkai yang terawetkan di Siberia yang terdiri atas tulang sumsum, kulit, rambut, dan lemak. Jika jaringan sel mammot yang masih hidup bisa ditemukan maka bisa dibawa ke laboratorium untuk menciptakan embrio baru. Embrio itu kemudian dapat ditanamkan ke kerabat terdekatnya, seekor gajah, yang akan melahirkan bayi mammoth.

Menemukan jaringan sel mammoth yang hidup tidaklah mudah.

Tapi peneliti biomedikal dari Korea Selatan, Insung Hwang, telah menemukan nukleus dan memproduksi klon dari itu. Nukleus itu akan ditanamkan ke dalam sel telur gajah yang nukleusnya telah dihapus. Tapi ini tidak mudah karena tidak ada yang pernah berhasil memanen sel telur gajah.

Namun tantangan selanjutnya tidak bisa dianggap sepele. Meskipun para peneliti berhasil menciptakan mammoth atau hewanhewan punah lainnya, mereka harus bisa bertahan di alam liar. Ini berarti, diperlukan juga makanan yang sesuai, habitat, dan kemampuan menghindari predator lainnya, terutama manusia.

Kritik terhadap upaya menghidupkan hewan punah ini datang dari ahli konservasi ekologi Stuart Pimm dari Duke University, Amerika Serikat. Menurutnya, menghidupkan kembali hewan punah akan membahayakan upaya konservasi.

“Saya tidak berpikir itu mempunyai manfaat apapun,” katanya.

Ahli biologi David Ehrenfeld dari University of New Jersey, Amerika Serikat, setuju upaya itu akan menghambat konservasi. “Ini sangat negatif, sangat mahal dan tidak akan mencapai tujuan konservasi apapun,” ucapnya.

Meski menuai kontorversi, Temple tetap optimis teknik untuk menghidupkan hewan punah akan membawa sisi positif tersendiri.

“Jika kita mencoba melakukan hal ini dengan serius, dalam kepentingan terbaik semua orang bahwa percobaan awal akan menghasilkan kesuksesan tinggi,” katanya optimistis.

Ia juga berpendapat, menghidupkan kembali hewan-hewan punah seperti burung merpati purba atau mammoth memiliki daya tarik tersendiri bagi imajinasi masyarakat. (tmp)

Tinta Gambir .................. Dari Halaman. 1 benuran, Selasa (27/8).

Menurut Boradi, KPU sendiri pada Pemilu 2009 sudah menggunakan tinta Pemilu yang merupakan produk lokal. Namun, bahan tinta tersebut masih mengandung bahan kimia, yang bisa menyebabkan iritasi pada kulit.

“Kita memang mencari tinta Pemilu yang terbuat dari bahan alami. Kita perlu dukung produk dari Limapuluh Kota ini,” katanya.

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno sudah menyampaikan surat tertulis kepada KPU RI agar menggunakan tinta berbahan gambir untuk Pemilu di Indonesia. Hal ini katanya, juga akan memperbaiki harga gambir yang seringkali dipermainkan oleh calo.

“Selama ini, sekitar 90 persen gambir diekspor ke India. Hanya sekitar 10 persen saja yang digunakan dalam negeri. Para calo pun dengan mudah mempermainkan petani. Karena petani tidak punya pilihan lain, mereka pun bersedia menjual gambir dengan harga lebih rendah dari pasaran. Jika tidak dijual, mereka takut rugi, karena yang beli cuma orang India,” katanya.

Kepala Bappeda Sumbar, Rahmat Syahni menyebutkan, untuk tinta Pemilu berbahan dasar gambir ini, sudah diujicobakan dalam pemilihan senat di Universitas Andalas. Kemudian pada Pemilukada Payakumbuh pada 2012 lalu.

Menurutnya, perbaikan terhadap tinta gambir ini sudah dilakukan hingga menjadi layak untuk digunakan dalam Pemilu. Spesifikasinya diantaranya, tidak menggunakan bahan yang bisa menyebabkan bahan iritasi, bahan tidak lengket di kulit, sehingga tdiak menghalangi air wudhu sampai di kulit, tidak luntur, dan memiliki sertifikat halal dari BPOM dan MUI. Tinta ini juga sudah bewarna ungu.

“Sosialisasi penggunaan tinta ini sudah lama kita lakukan.

Pembicaran-pembicaraan pun sudah banyak dilakukan. Kapan tinta ini bisa digunakan untuk kebutuhan dalam negeri, semuanya tergantung KPU. Jika tinta ini digunakan, tentu perekonomian masyarakat akan meningkat,” katanya.

Direktur CV Rasdi & Co, Ramal Saleh, menyebutkan, dirinya siap menyediakan tinta Pemilu dari gambir pada Pemilukada 2014 mendatang. Bagi perusahaan yangs udah berdiri sejak 28 tahun lalu ini, dalam satu bulan bisa memproduksi satu ton lebih gambir.

“Yang perlu menjadi perhatian kita ke depan adalah, menjaga kualitas gambir tetap baik di tangan petani,” ujarnya.

KPU Belum Putuskan Namun demikian, KPU Sumatera Barat masih belum memutuskan akan menggunakan tinta Pemilu berbahan gambir untuk

beberapa Pemilu yang akan berlangsung di Sumbar. Menurut Sekretaris KPU Sumbar Hendrinal, KPU belum bisa memutuskan karena belum mengetahui kondisi perusahaan yang akan menyediakan tinta tersebut.

“Tinta gambir yang dipresentasikan ini sudah sesuai dengan ketentuan KPU. Kita juga mendukung penggunaan produk lokal. Kita hanya perlu melihat kesiapan perusahaan. Jangan sampai, ketika pemilu berlangsung, mereka tidak bisa memenuhi kebutuhan sesuai keinginan KPU,” ujarnya, usai mengikuti kegiatan Pengenalan Tinta Pemilu Berbahan Dasar Gambir, di gubenuran, Selasa (27/8).

Ketua KPU Padang Alison, juga mengatakan, masih belum bisa memastikan akan menggunakan tinta ini pada Pemilukada Padang Oktober mendatang. “Saat ini kan sudah kita coba, tunggu dulu dalam waktu tiga hari. Jika tidak luntur, baru kita coba gunakan,” ujarnya.

Berdasarkan data pada tahun 2009, jumlah lahan gambir di Kabupaten Limapuluh Kota mencapai 14, 682 hektare dengan produksi 14, 6 ton. Selain di Limapuluh Kota, Kabupaten Pesisir Selatan pun juga dikenal memiliki lahan gambir yang luas. Untuk kalangan internasional, gambir ini pun sudah dikenal. Di dunia, produksi gambir berasal dari Negara Brazil dan Indonesia. (h/eni/met)

>> Editor : Ismet Fanany MD, Yon Erizon

>> Penata Halaman : David Fernanda

8

RABU, 28 AGUSTUS 2013 21 SYAWAL 1434 H

RABU, 28 AGUSTUS 2013 21 SYAWAL 1434 H

9

TABUNG PERDANA 3 KG BELUM DIBAGI

Konversi Minyak Tanah Tidak Jalan PADANG, HALUAN—Penyaluran perdana tabung gas 3 kg di Kota Padang untuk tahap ke dua, hingga kini belum juga dilakukan.

Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi (Disperindagtamben) Kota Padang tidak bisa memastikan kapan akan disalurkan.

UJI EMISI GAS — Puluhan kendaraan berjejer menunggu giliran untuk dilakukan uji emisi gas buang, Selasa (27/8), di pelataran parkir makam pahlawan Kusuma Negara, Jalan S Parman.

Uji tersebut dilakukan oleh Bapedalda Sumbar untuk mencegah polusi udara dan tidak dipungut biaya. RIVO SEPTI

Menurut Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi (Disperindagtamben), Tasril Tasar, pihaknya masih menunggu kabar dari Pertamina.

Karena untuk penyaluran tabung gas 3 kg ini, pihaknya hanya mengawasi dan memfasilitasi saja. Sedangkan keputusan final ada di Pertamina sebagai pemasok.

“Kita hanya mengawasi pelaksanaannya saja, sedangkan keputusan finalnya ada di Pertamina. Kalau ada kelanjutannya akan kami

ANDRIES

LINGKAR Air PDAM Kembali Mengalir PADANG, HALUAN—Pompa hisap PDAM di intake Kampung Koto, Kecamatan Nanggalo, yang mengalami kerusakan sejak Minggu (25/8) malam, telah selesai diperbaiki Senin (26/8). Distribusi air bersih ke masyarakat pun sudah kembali lancar.

Untuk memastikan pelayanan kepada pelanggan telah kembali normal, Humas PDAM Kota Padang melakukan tinjauan ke lapangan, Selasa (27/8) untuk mengecek secara langsung ke masyarakat.

“Kita telah berupaya maksimal untuk memperbaiki kerusakan pompa hisap itu. Berkat kesigapan tim yang diterjunkan, pekerjaan perbaikan pompa hisap selesai Senin (26/8) kemarin. Air sudah kembali normal mengalir,” kata Kasubag Humas PDAM Kota Padang, Richi Gautama mengatakan, Lokasi yang sudah normal distribusi air bersihnya diantaranya Samudera atau kawasan pinggir pantai dan sekitarnya, Jalan Veteran dan sekitarnya, Khatib Sulaiman, Lapai, Belanti, Sawahan, sebagian daerah Andalas, Mangunsarkoro dan Pondok, Ulak Karang dan sekitarnya.

Sedangkan daerah yang belum lancar air mengalir sampai Selasa (27/8) siang, diantaranya sebagian daerah Gunung Pangilun, sebagian kawasan Alai dan Jati. Hal tersebut karena para petugas yang bekerja masih berupaya untuk mengeluarkan udara atau angin yang terjebak dalam perpipaan, dengan membuka pentil-pentil angin pada pipa.

Pihaknya memastikan, selasa petangpendistribusian air kembali normal sedia kala. “Kami berharap pelanggan dapat memahami kendala ini,” kata Direktur Utama PDAM Kota Padang, Suloko. (h/vid)

kabari. Yang pasti, kita akan usahakan yang terbaik bagi masyarakat,” papar Tasril Tasar.

Tasril Tasar menambahkan, konvensi minyak tanah ke gas pada tahun 2012 sudah disalurkan untuk masyarakat Kecamatan Naggalo pada tiga kelurahan sebanyak 1.200 tabung. Setelah itu, penyalurannya dihentikan karena berakhirnya tahun anggaran.

Penyaluran rencananya akan dilanjutkan tahun 2013, tetapi hingga saat ini masih menunggu keputusan Pertamina

selanjutnya.

“Rumah tangga sasaran (RTS) konvensi minyak tanah ke gas ini di Kota Padang sekitar 6.000 KK. Tetapi baru disalurkan untuk 1.200 KK. Sisanya disalurkan pada tahun 2013 ini, namun sampai saat ini kita masih menunggu keputusan dari Pertamina dan dinas terkait lainnya,” terang Tasril Tasar.

Terkait dengan target penyaluran yang direncanakan pada Agustus 2013 ini, ternyata tidak sesuai dengan rencana. Karena pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pertamina, tetapi tidak ada tanda-tanda akan disalurkan.

“Yang pasti untuk saat ini, Disperindagtamben sedang membahas tentang konversi minyak tanah ini. Bagaimana selanjutnya akan kita beritahukan kepada seluruh masyarakat yang berhak mendapatkannya,” tutup Tasril Tasar. (h/cw-oos)

TEMUAN OMBUDSMAN

Disdukcapil Cuek, RSUD Berjanji Perbaiki Layanan PADANG, HALUAN—Kepala Disdukcapil Kota Padang, Vidal Triza tidak terlalu menanggapi temuan Ombudsman, yang menyatakan Disdukcapil salah satu lembaga di Kota Padang yang memberikan layanan buruk.

“Saya tidak mengetahui kalau Disdukcapil dinilai Ombudsman, dan dicatat sebagai instansi dengan layanan yang buruk,” katanya kepada Haluan Selasa (27/8).

Apalagi sampai saat ini tidak ada surat resmi dari Ombudsman tentang layanan Disdukcapil tersebut. Jadi pihaknya tidak bisa menanggapi.

Dari temuan Ombudsman, ada calo yang menawarkan jada pengurusan akte kelahiran di

Disdukcapil. Lama pengurusan hanya 1 hari dengan biaya Rp300 ribu.

Sementara itu Kepala RSUD Kota Padang, Hartati Suryani mengatakan, akan memperbaiki temuan Ombudsman itu dan tidak akan mengulanginya lagi.

“Banyaknya ternak kambing dan anjing yang masuk ke RSUD, karena RSUD tidak memiliki pagar. Dan ternak tersebut milik warga setempat, sehingga tidak bisa dilarang karena termak bisa asuk ternak ke RSUD lewat mana saja karena belum dipagar,” katanya.

Sedangkan dokter yang sering datang terlambat, sudah dipanggil dan mendapat surat teguran.

Termasuk pegawai RSUD yang bermain domino saat jam kerja, sudah mendapatkan teguran juga.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Padang Budiman mengatakan, adanya temuan Ombudsman itu, hendaknya ditanggapi serius oleh Pemko Padang dengan menindaklanjuti temuan tersebut.

“Saya berharap, temuan itu segera diperbaiki dan ke depan tidak terulang lagi,” kata kader PKS Ini. Pasalnya, Ombudsman tidak

akan sembarangan mengeluarkan pernyataan atas temuannya.

Pasti ada data pendukung serta bukti-buktinya.

Seperti diberitakan sebelumnya, ada sembilan instansi/ lembaga di Kota Padang yang memberikan layanan buruk kepada masyarakat. Sembilan lembaga yang mem-berikan pelayanan buruk itu adalah RSUD Dr. Rasyidin Padang, Disdukcapil Padang, Kantor Pertanahan Padang, Kantor Samsat Padang, Sat Lantas Polresta Padang, Badan

>> Editor : Devi Diany

Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP-MP2T) Padang, Kantor Imigrasi Kelas I Padang, Lapas Kelas II A Padang, KUA Kecamatan Padang Timur (sampel Kemenag) Padang. Sembilan lembaga itu diselidiki melalui inves-tivasi oleh Tim Ombudsman mulai April 2013 sampai Agustus 2013. Ada belasan temuan pelaya-nan buruk di tiap-tiap lembaga itu. Namun yang menjadi sorotan adalah temuan khusus Ombud-sman. (h/ade)

Penata Halaman: Syahrizal

10 PA D A N G

RABU, 28 AGUSTUS 2013 21 SYAWAL 1434 H

DIALOKASIKAN DI APBD PERUBAHAN

100 Guru Ikuti Pelatihan Guru Kelas LINGKAR

PADANG, HALUAN — DPRD Kota Padang mendukung upaya pemerintah daerah mendistribusikan guru SMP dan SMA menjadi guru SD.

Hari Ini, STIKES Mercubaktijaya Gelar Wisuda P A D A N G , HALUAN— Rabu (28/8) dan Kamis (29/ 8), STIKES Mercubaktijaya Padang akan mewisuda 390 mahasiswanya. Diantaranya 215 orang dari D3 Keperawatan dan D3 Kebidanan, 175 orang dari S1 Keperawatan dan Nurse. Urusan wisuda tahap II dalam tahun 2013 ini diupayakan selesai 31 Agustus, agar para lulusan bisa ikut berkompetisi dalam nurse lowongan kerja yang buka pada bulan September.

“Dengan pelaksanaan wisuda 390 mahasiswa ini, maka STIKES Mercubaktijaya Padang telah meluluskan 3.177 sarjana. Kami mengupayakan seluruh urusan mahasiswa tahap II ini selesai pada akhir Agustus ini, agar mereka bisa ikut tes lowongan kerja pada September mendatang, terutama PNS,” ujarnya Elmiyasna, Ketua STIKES Mercubaktijaya Padang, saat jumpa pers, Selasa (27/8).

Ia menuturkan, wisuda dilaksanakan dua hari karena di gedung Auditorium STIKES Mercubaktijaya Padang hanya bisa memuat 800 orang. Pada wisuda kali ini, untuk pertama kalinya dilaksanakan di gedung auditorium STIKES Mercubaktijaya Padang, biasanya menyewa gedung.

Dengan kian banyaknya jumlah mahasiswa dan lulusan, STIKES Mercubaktijaya Padang berupaya terus meningkatkan mutu, yakni dengan menyekolahkan 18 dosen ke jenjang S2. (h/mg-dib)

NELAYAN TELUK BAYUR — Nelayan tengah mempersiapkan perahunya untuk pergi melaut di Teluk Bayur, Padang, Selasa (27/8). Meskipun cuaca dalam beberapa hari terakhir sering terjadi hujan dan badai, namun mereka tetap pergi melaut.

RIVO SEPTI ANDRIES

PENGAMAT PENDIDIKAN UNP, SYAHRIAL

Tidak Perlu Tes Psikologi untuk Siswa SD PADANG, HALUAN—Pengamat Pendidikan dari Universitas Negeri Padang, Syahrial, menilai, pelaksaan tes psikologi untuk penerimaan siswa baru di SD dan SMP belum dibutuhkan.

“SD dan SMP itu kan dikenakan wajib belajar 9 tahun. Jika dilakukan tes, berarti ada tindakan diskriminatif. Sementara seluruh calon siswa diwajibkan mengikuti wajar 9 tahun,” ujar Syahrial, Selasa (27/8).

Menurutnya, tes psikologi yang untuk siswa SD dan SMP ini tidak ada gunanya. Pelaksanaan tes ini sendiri sudah menyalahi kesalahan. Seperti

adanya tes membaca, berhitung, diwaktu siswa akan masuk SD. “Di SD itu siswa kan belajar membaca dan berhitung. Jika sudah bisa, kemudian diulang lagi belajar membaca, tentu siswa akan bosan,” katanya.

Sementara jika tes psikologi digunakan untuk penjurusan di tingkat SMA, menurut Syahrial ini sah saja dilakukan. Namun dirinya menyayangkan, sekolah tetap menempatkan siswa di jurusan IPA, meskipun hasil tes menujukkan siswa harus berada di jurusan IPS. “Jika hal ini terjadi, tes psikologi yang dilakukan menjadi

percuma. Tes ini bertujuan untuk mengarahkan bakat dan minat siswa. Jika siswa diberikan pengetahuan yang berbeda sesuai bakat dan minatnya, tentu hasilnya tidak akan baik,” jelas Syahrial.

Dirinya pun menilai, kebanyakan sekolah hanya menjadikan tes psikologini sebagai prestise bagi sekolah. Hanya menunjukkan mereka memiliki sebuah keunggulan dibanding sekolah lainnya.

Sementara pembelajaran membaca, bahasa Inggris, berhitung, hafalan dan lainnya di taman kanak-kanak (TK), ini juga merupakan suatu kesalahan.

“Namanya saja, taman kanak-kanak, tempat bermain, bukan tempat belajar serius,” jelasnya.

Sebelumnya, sejumlah sekolah di tingkat dasar di Kota Padang melakukan tes psikologi untuk penerimaan siswa baru. Hal ini dilakukan oleh SD Percobaan Ujung Gurun, SDN 03 Alai, SMPN 1 Padang, dan SMPN 8 Padang.

Alasan tes ini dilakukan untuk mencari siswa pintar yang akan menjadi sekolah disini. Kedepannya, diharapakan sekolah tidak melakukan hal serupa, karena calon siswa tidak membutuhkan hal tersebut. (h/eni)

Hal ini dilakukan sebagai upaya mengatasi kekurangan guru SD dan kelebihan guru di SMP dan SMA di Kota Padang. Menurut Ketua Komisi IV DPRD Kota Padang, Azwar Siry pada Haluan Selasa (27/8), terkait kekurangan guru SD ini, perlu jadi pemikiran bersama. Apalagi sejak beberapa tahun belakangan ini tidak ada lagi pengangkatan guru. Jadi hal ini sangat dilematis. Karena dikhawatirkan akan berujung pada stagnasi Proses Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) sekolah.

Untuk diketahui, guru SD yang berstatus PNS di Kota Padang mengalami kekurangan 816 orang.

Sedangkan di tingkat SMP dan SMA berlebih sekitar 726 guru. Dalam hal distribusi guru ini, Disdik Padang tengah mengkaji semacam pendidikan tambahan untuk menjadi guru kelas di SD. Pembicaraan telah dilakukan Disdik Padang dengan UNP. Sementara itu Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Padang Muharlion mengatakan, untuk mengurangi kekurangan guru SD, berdasarkan edaran Mendikbud dengan menempatkan guru SMP dan SMA di SD. “Untuk penempatan guru SMP/SMA ke SD, akan dilakukan pelatihan selama 6 bulan di Universitas Negeri Padang (UNP),” kata kader PKS ini.

Dalam pelatihan itu, dialokasikan anggaran di APBD Perubahan 2013 sebesar Rp170 juta. Dan, untuk tahap awal hanya 100 guru yang akan dilatih sesuai dengan kemampuan UNP. Pelatihan akan dimulai selesai APBD Perubahan disahkan. Namun jika UNP bisa melakukan pelatihan lebih dari 100 guru maka DPRD siap menambah anggaran pelatihan. (h/ade)

AKIBAT PEMADAMAN BERGILIR

TV Rusak, Warga Gugat PLN PADANG, HALUAN—Pemadaman bergilir yang dilakukan PT PLN sejak beberapa bulan lalu, mengundang kemarahan warga. Beberapa peralatan elektronik milik mereka mengalami kerusakan karena listrik sering mati tak berketentuan. Warga pun menggugat PLN ke Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Padang.

“Saya mengajukan gugatan ini ke BPSK, agar masyarakat yang merasa dirugikan oleh PLN, bisa melakukan hal yang sama,” kata Saribulih, salah seorang warga yang menggugat PLN ke BPSK Padang usai mengajukan gugatan, Selasa (27/08).

Menurut Saribulih, pemadaman bergilir sudah terjadi sejak awal Ramadan lalu. Puncaknya terjadi pada hari Minggu lalu. Hari itu, menurutnya pemadaman sempat terjadi sampai 4 kali. Akibat pemadaman yang terjadi pada pukul 21.00-23.30, meyebabkan salah satu peralatan elektronik miliknya,

berupa TV menjadi rusak.

Jika tuntutannya tidak digubris oleh PLN, maka dia akan melakukan class action ke Pengadilan Negeri Padang. PLN harus memperhatikan akibat yang ditimbulkan akibat pemadaman itu.

Sementara Kepala Sektretariat BPSK Padang, Nurmatias mengatakan, pihaknya akan memanggil PLN untuk mengonfirmasi tuntutan yang diajukan oleh penuntut. Kemungkinan, dalam satu minggu kedepan setelah semua berkas terkumpul, PLN akan di panggil ke BPSK. “Kita akan memanggil pihak PLN untuk mengonfirmasi tuntutan ini.

Direncanakan pemanggilan akan dilakukan pekan depan,” katanya.

Dia meminta agar masyarakat lainnya yang merasa dirugikan oleh PLN maupun pihak lainnya, segera melaporkannya ke BPSK dengan membawa KTP dan bukti-bukti yang bisa menyelesaikan masalah. (h/vie/net)

45 KJKS Belum Berbadan Hukum PADANG, HALUAN—Sebanyak 104 Koperasi Jasa Keuangan Syariah (KJKS) yang ada di setiap kelurahan di Kota Padang, hanya 59 unit KJKS yang sudah mengantongi badan hukum. Koperasi ini berkembang dengan pesat. Sementara 45 KJKS yang belum berbadan hukum, tidak mempunyai kekuatan seperti itu, termasuk meminjam ke perbankan.

Hal ini disampaikan Wakil Walikota Padang, Mahyeldi Ansharullah, ketika membuka Bimbingan Teknik (Bimtek) tentang Organisasi dan Manajemen KJKS di Edotel, Selasa (27/8).

Dikatakan, bahwa koperasi merupakan salah satu penunjang perekonomian masyarakat ketika ekonomi terpuruk. Hanya koperasi dan kelompok UMKM yang mampu bertahan dari terpaan krisis ekonomi. Akan tetapi, koperasi yang ada saat ini tidak diurus oleh pengurus dengan benar.

“Bagi pengurus koperasi yang ada saat ini, hendaklah mengurusnya dengan benar. Sebab, sangat disayangkan dari

104 KJKS yang ada di Kota Padang hanya mengantongi izin 59 KJKS. Ini merupakan pertanda kepengurusan yang tidak memenaj koperasi dengan benar,” papar Mahyeldi.

Ditambahkan, ketika koperasi berjalan sesuai dengan yang diharapkan maka perekonomian masyarakat bisa ditingkatkan. Karena koperasi bisa disinergikan dengan Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambangan dan Energi (Disperindagtamben) untuk penyaluran hasil usaha masyarakat.

“Koperasi merupakan perpanjangan tangan pemerintah. Oleh sebab itu ketika koperasi dikelola dengan baik, maka hal itu sama dengan telah menjalankan program pemerintah untuk kemajuan ekonomi rakyat banyak. Oleh sebab itu, sekali lagi kepengurusan koperasi tolong diurus dengan benar, sebab pengurus jika tidak memanajeman dengan benar maka koperasi tersebut bisa jalan ditempat kalau tidak bisa dikatakan mati,” tutup Mahyeldi. (h/cw-oos)

WAKIL Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah saat membuka kegiatan Bimbingan Teknik (Bimtek) tentang Organisasi dan Manajemen KJKS di Edotel, Selasa (27/8).

OOS

>> Editor: Devi Diany

>> Penata Halaman: Syahrizal

SIGAB 11

RABU, 28 AGUSTUS 2013 21 SYAWAL 1434 H

BPBD PADANG:

Warga Aliran Sungai Perlu Waspada INFO SIGAB

Sanitasi Pascabanjir AIR banjir bisa mengandung kotoran dari limbah air kotor dan limbah industri.

Walaupun kontak dengan kulit tidak membahayakan, namun mengkonsumsi makanan atau minuman yang tercemar air banjir bisa berisiko bagi kesehatan masyarakat.

Pada saat bencana, sangat penting untuk menerapkan langkah-langkah dasar kebersihan ini. Selalu mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air bersih: Sebelum memasak atau makan, setelah buang air, setelah melakukan pembersihan dan setelah menangani apa saja yang telah tercemar air banjir.

Pembersihan di rumah setelah banjir Setelah menentukan suatu daerah aman dari banjir, semua permukaan harus dibersihkan dan diberi obat pembasmi kuman untuk mencegah tumbuhnya jamur dan lumut. Jika memungkinkan, pakai sepatu karet dan sarung tangan selama melakukan proses pembersihan ini.

Dinding, lantai dan permukaan lain harus dibersihkan dengan air sabun dan diberi obat pembasmi kuman dengan campuran 1 cangkir cairan pemutih per 2 liter air.

Perhatian khusus diberikan pada tempat-tempat bermain anak-anak dan tempat-tempat makanan seperti dapur, meja makan, lemari makanan, kulkas, dll.

Untuk barang-barang yang sulit dibersihkan, seperti kasur, kursi-kursi dengan jok, dll, keringkan di luar rumah di bawah panas matahari dan kemudian diberi obat pembasmi kuman. Barangbarang yang tidak bisa dibersihkan sebaiknya dibuang saja Perlu diingat bahwa bibit-bibit penyakit seperti bakteri dan jamur masih bisa tumbuh dan berkembang lama setelah tindakan pembersihan selesai.

Oleh sebab itu, disarankan pada masyarakat yang daerahnya telah dilanda banjir untuk mengadakan tindakan pembersihan berulang kali. (h/ BNPB Sumbar)

Padang, Haluan — Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD dan Damkar) Kota Padang, mengimbau warga di sekitar aliran sungai di daerah itu untuk tetap waspada agar terhindar dari bencana.

Kepala BPBD dan Damkar Kota Padang Budi Erwanto di Padang, Selasa mengatakan, setidaknya ada 11 aliran sungai di daerah ini patut untuk diwaspadai oleh masyarakat, dari ancaman abrasi.

"Dari 11 aliran sungai yang ada, patut untuk diwaspadai oleh masyarakat sebab kelabilan tanah, dan juga cuaca yang terjadi, sebab perlu normalisasi," kata Budi.

Dia menambahkan, sebab itu diimbau pada masyarakat yang ada disepanjang aliran sungai, untuk tetap waspada, terutama saat terjadi hujan, sebab kondisi tanah yang labil akibat seringnya daerah ini diguncang gempa.

Selain 11 aliran sungai besar di daerah ini, juga ada puluhan aliran sungai kecil yang juga patut diwaspadai oleh masyarakat, dengan kondisi penyempitan aliran, dan juga kerentanan tanahnya.

Hal tersebut dijelaskan Budi terkait terjadinya hujan deras yang mengguyur Kota Padang, pekan lalu yang mengakibatkan enam rumah terban di aliran Banda Bakali Ampalu, Kelurahan Tanjungsaba, Pitameh, Kecamatan Lubuk Begalung, yang meluap.

Enam rumah disepanjang aliran suangi tersebut dijelaskan BPBD dan Damkar Kota Padang, lebih disebabkan kondisi alam, dimana, curah hujan yang cukup tinggi mengguyur daerah itu, serta kelabilan tanah yang masih terjadi pascagempa 2009.

Derasnya arus aliran sungai menyebabkan sejumlah rumah warga yang berada di sekitar aliran sungai terancam diseret air sungai, karena terjadinya pengikisan tebing.

"Untuk relokasi sendiri bagi masyarakat yang berada disepanjang aliran sungaisuangai di kota ini, sulit dilakukan, sebab mereka telah bermukim disana puluhan tahun," jelasnya.

Budi menambahkan, hal yang terus dilakukan pemerintah daerah agar meminimalisasi kejadian seperti itu adalah dengan membangun dinding pembatas atau menyusun kawat bronjongan, meski belum semuanya yang dapat dilaksanakan pada tahun ini. (h/ans)

AKIBAT BENCANA — Kerusakan rumah maupun hilangnya harta benda merupakan salah satu akibat bencana banjir bandang, seperti yang terjadi di Padang beberapa waktu lalu.

Pemkab Pasaman Barat Ingatkan Warga Waspada Bencana SIMPANG AMPEK, HALUAN — Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat, kembali mengingatkan warganya agar meningkatkan kewaspadaan terkait hujan yang terjadi secara terus menerus dalam beberapa waktu belakangan.

“Sikap waspada selalu harus diperlukan karena bencana datang secara tibatiba, jika mengetahui ada bencana alam segera laporkan ke Pemkab Pasaman Barat,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pasaman Barat, Asgiarman di Simpang Ampek, Selasa.

Dikatakan, luapan air sungai bisa terjadi karena musim hujan yang berkepanjangan. Jika tidak hujan tidak

berhenti alangkah baiknya mengungsi sementara ke rumah keluarga yang jauh dari sungai dan perbukitan.

Masyarakat juga diharapkan melarang anak-anaknya untuk mandi di sungai karena sangat berbahaya karena air bisa saja datang menghantam.

“Kita menghimbau agar warga yang yang tinggal di tepi sungai agar waspada dan selalu mengawasi anak-anaknya setiap waktu,”katanya.

Warga yang berada di dekat perbukitan juga diharapkan tetap waspada karena musibah longsor dan galodo bisa saja terjadi saat musim hujan.

Menurut dia Kabupaten Pasaman Barat, merupakan

daerah bencana dan masyarakat harus mewaspadainya apalagi saat ini musim yang tidak menentu. Bencana yang mengancam Pasaman Barat terutama datang dari longsor, banjir dan abrasi pantai.

Lebih jauh dia katakan sebagai daerah perbukitan bencana yang terus mengancam adalah longsor. Daerah yang rawan longsor perbukitan mulai dari Kecamatan Talamau, Kecamatan Gunung Tuleh, Kecamatan Sungai Aua, Kecamatan Ranah Batahan dan Kecamatan Parit Koto Balingka.

“Longsor selalu mengancam karena Pasaaman Barat merupakan daerah perbukitan dan pegunungan. Untuk itu kepada warga yang bermukim

>> Editor : Atviarni

di sekitar perbukitan diharapkan waspada,”kata dia.

Selain longsor, bencana banjir juga mengancam karena wilayah Pasaman Barat dialiri sungai-sungai besar yang bermuara di Muara Sasak.

Sungai yang rawan banjir yakni sungai Batang Pasaman dan Sungai Batang Sikabau. Kedua sungai itu setiap tahunnya selalu banjir dan merendam ribuan rumah warga terutama saat musim hujan.

Abrasi pantai juga selalu mengancam rumah nelayan yang berada di sekitarnya mulai dari Katiagan Kinali, Kecamatan Sasak, Sikilang sampai Aia Bangih Kecamatan Sungai Beremas. (h/hms)

>> Penata Halaman: Irvand

12 PAYAKUMBUH DAN LIMAPULUH KOTA BOTIAH Polisi Gerebek Pesta Sabu PAYAKUMBUH, HALUAN — Tiga pria yang tengah pesta narkoba jenis sabu, di Jorong Piladang Kenagarian Koto Tangah Batu Ampar, Kecamatan Akabiluru, Kabupaten Limapuluh Kota, Sabtu (24/8) malam digerebek Satuan Reserse Narkoba Polres Payakumbuh polisi. Satu dari 3 pelaku berhasil ditangkap petugas.

“Tiga 3 pemuda tersebut, digrebek petugas ketika sedang asyik menikmati sabu di salah satu rumah warga. Masyarakat setempat merasa terganggu dengan aktivitas tersangka, sehingga melaporkannya ke polisi. Kita langsung turunkan anggota ke lokasi untuk melakukan penggrebekan,” ujar AKBP Rubintoro Suhada, Kapolres Payakumbuh melalui Kasat Reserse Narkoba Iptu Yulia kepada sejumlah wartawan, Selasa (27/8) siang di Mapolres Payakumbuh.

Sebenarnya petugas telah mengintai gerakgerik ketiga tersangka ini. Namun mereka cukup liai, sehingga hanya satu dari 3 tersangka yang berhasil ditangkap petugas, yakni Rahmad Rikardo (26) warga setempat. Sedangkan 2 rekannya yang indentitasnya sudah dikantongi petugas, melarikan diri.

“Dua tersangka lainnya berhasil melarikan diri.

Kita telah kerahkan petugas untuk mengejar kedua tersangka yang sudah kita ketahui identitasnya,”ujar Iptu Yulia.

Dari tangan tersangka, petugas berhasil mengamankan 1 paket kecil narkoba jenis sabusabu sisa pakai, alat hisap serta korek api. Hingga saat ini, tersangka masih diperiksa oleh petugas di Mapolres Payakumbuh. Akibat kelakuannya itu, tersangka diancam hukuman penjara minimal empat tahun maksimal 12 tahun.

“Tersangka melanggar Pasal 112 ayat 1 dan pasal 127 ayat 1 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dan terancam hukuman penjara minimal empat tahun maksimal 12 tahun. Hingga saat ini, tersangka masih mendekam di sel Mapolres Payakumbuh,” ulas Iptu Yulia serta didampingi Kanit II Reserse Narkoba, Aipda Ardiyanto. (h/ddg)

PEMBANGUNAN TERBENGKALAI

Pondasi Jembatan Bumbung Ditutupi Semak LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Masyarakat Nagari Situjuh Batur, Kecamatan Situjuh Limo Nagari, mempertanyakan keseriusan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Limapuluh Kota, untuk melanjutkan proyek pembangunan Jembatan Bumbung. Karena sampai saat ini pembangunannya masih terbengkalai. Pasalnya, pondasi jembatan tersebut kini sudah tidak bisa dilihat lagi karena sudah ditumbuhi semak belukar.

TERBENGKALAI — Pengerjaan Jembatan Bumbung terbengkalai. Pondasi jembatan itu kini telah ditumbuhi semak belukar. Padahal masyarakat setempat sangat mengharapkan pembangunan jembatan itu segera selesai agar akses masyarakat ke daerah lainnya semakin lancar. ZULKIFLI

KETUA DPRD LIMAPULUH KOTA, DARMAN SAHLADI

Tindak Tegas PT CPL Jika Gunakan Kayu Ilegal LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Kepala Dinas Kehutanan dan Pertambangan Limapuluh Kota, Ir. Kalid mengatakan, manajemen PT Cendana Putra Lestari (PT CPL) yang mengaku bernama Rudi, telah datang menghadap dirinya.

Sebelumnya, pihaknya berencana akan memanggil manajemen PT CPL secara resmi. Perusahaan itu diduga menggunakan kayu tanpa dokumen yang dimanfaatkan sebagai bahan bakar untuk pabrik kertas telur di Jalan Pilubang Bukik Limbuku.

“Saat itu, kita telah beri peringatan atau penegasan padanya, bahwa pemanfaatan kayu sebagai bahan bakar pengolahan pabrik, harus didukung dengan dokumen. Artinya, apabila kayu tersebut dibeli kepada masyarakat dan kayu tersebut

RABU, 28 AGUSTUS 2013 21 SYAWAL 1434 H

bersumber dari hutan atau kayu bisa saja sanksi pidana dan sanksi masyarakat, maka kayu tersebut harus administrasi. didukung dengan dokumen SKAU Seperti diberitakan sebelumnya, (Surat Asal Usul Dinas Kehutanan dan Kayu). SKAU terP e r t a m b a n g a n sebut tidak cukup Limapuluh Kota melahanya dikeluarkan kukan peninjauan menoleh Walinagari, dadak ke pabrik kertas tetapi harus ada telur tersebut, Jum’at pemberitahuan sore lalu. Menurut ketekepada Dinas rangan Aceng, seorang Kehutanan,” terang karyawati menyebutkan, Khalid. perusahaannya memTahap awal ini, butuhkan kayu sebagai kata Khalid, pihak bahan bakar sebanyak 18 PT CPL akan dihingga 20 ton perharinya.

IR KHALID beri pembinaan Menurut mereka, kadan sosialisasi tenyu sebanyak itu dibeli tang aturan pemanfaatkan kayu. kepada masyarakat dengan harga Namun, jika perusahaan tersebut Rp150 ribu per ton. tidak mematuhi aturan, tentu akan “Kayu-kayu tersebut berat dugaan diberi sanksi tegas. Sanksi tersebut tidak memiliki dokumen, karena kayu

yang dibeli adalah kayu limbah,” ujarnya sedikit berkilah.

Ketua DPRD Limapuluh Kota, Darman Sahladi, ketika diminta tanggapannya terkait dugaan menampung dan memanfaatkan kayu hasil penebangan liar untuk bahan bakar pabrik kertas itu, dia meminta agar pihak terkait segera menyikapi hal tersebut.

Dikatakan Darman, apabila pemanfaatkan kayu tidak didukung dengan dukumen, tentunya hal itu telah menyalahi aturan.

“Kita meminta Dinas Kehutanan atau pihak berwenang segera menyikapi masalah ini. Jika terbukti pabrik kertas telur tersebut memanfaatkan kayu tanpa dukumen yang diperoleh dari hasil penebangan liar, perusahaan tersebut harus diberi tindakan tegas,” katanya. (h/zkf)

“Supaya tidak menjadi proyek mubazir, Pemkab perlu mengambil sikap tegas dengan mencarikan solusi untuk menyelesaikan pembangunan jem-batan tersebut.

Kehadiran jembatan itu sangat penting, supaya hubungan antar nagari termasuk Payakumbuh-Simpang BR menuju Situjuh Batur dan sekitarnya menjadi lancar,” ungkap salah seorang pemuka masyarakat Situjuh Batur, Zuhirman Dt.Panghulu kepada Haluan, Selasa kemarin di nagari setempat.

Menurut dia, Jembatan Bumbung mulai dikerjakan beberapa tahun lalu. Namun entah kenapa, pekerjaan jembatan itu tak kunjung tuntas. Padahal masyarakat di Kecamatan Situjuh Limo Nagari sangat berharap agar pengerjaan jembatan dilanjutkan sampai rampung.

Apalagi jalan yang dihubungkan jembatan itu melewati makam Pahlawan Situjuh Batur.

Informasi yang dikumpulkan Haluan, ada beberapa proyek pembangunan jembatan yang terkatung-katung pekerjaannya, termasuk Jembatan Bukik Limbuku Kecamatan Harau. Kemudian, jembatan Lu-buk Kilangan, Koto Lamo Kecamatan Kapur IX, dan Jembatan Taeh, Kecamatan Payakumbuh.

Ketua DPRD Limapuluh Kota, Darman Syahladi ketika diminta pendapatnya lewat telepon selularnya, Selasa kemarin mengakui, ada tiga jembatan yang akan ditindak lanjuti pengerjaannya, yakni Jembatan Bumbung, Taeh dan Koto Tuo. Ketiga jembatan tersebut, belum ditindak lanjut karena ada sengketa antara pihak kontraktor dengan Pemkab Limapuluh Kota. Persoalan antara Pemkab dengan rekanan kontraktor yang mengerjakan belum kunjung tuntas.

“Tidak mungkin pekerjaan ditenderkan se-belum diselesaikan secara tuntas,” ulasnya.

Menurut dia, saat ini sudah ada titik terangnya.

BPK sudah turun melakukan pemeriksaan tahun lalu terhadap jembatan terbengkalai itu. Hasil pemeriksaan itu sudah turun, sehingga pembangunan lanjutan untuk penyelesaian jembatan tersebut, sudah dapat dijadwalkan selambatnya tahun anggaran 2014 mendatang.

Kasi Jalan dan Jembatan Bidang Bina Marga, Dinas PU Limapuluh Kota, Inasrul sebelumnya menyatakan, pengerjaan pembangunan ketiga jembatanitu, seperti Jembatan Taeh, Bumbung dan Koto Tuo akan dilanjutkan, paling lambat tahun anggaran 2014 mendatang.

“Dananya sudah tersedia, namun belum bisa ditenderkan karena masih dalam sengketa,” ulasnya. (h/zkf)

DISDUKCAPIL LIMAPULUH KOTA GELAR PELATIHAN

Tingkatkan Kapasitas Aparatur Kependudukan LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Limapuluh Kota, menggelar kegiatan pelatihan peningkatan kapasitas aparatur kependudukan di daerah ini.

Sehingga tercipta data yang akurat serta terwujudnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kepemilikan dokumen.

Kepala Disduk Capil, Afrizal Aziz dalam keterangannya, Selasa kemarin menuturkan, pelatihan berlangsung Senin lalu, termasuk penertiban administrasi kependudukan mulai dari nagari, kecamatan sampai kabupaten, provinsi dan pusat. Sehingga pelayanan kepada masyarakat dapat diwujudkan yang menjadi hak dan kewajiban dari masyarakat.

“Melalui pelatihan itu diharapkan, persoalan administrasi kependudukan, penyelenggaraan dan pengelolaan administrasi yang masih mencuat

selama ini, atau belum sempurna termasuk pengarsipan dokumen kependudukan secara bertahap dapat teratasi,” katanya.

Sementara peserta palatihan, terdiri dari Camat dan Kasi Pemerintahan seLimapuluh Kota, Walinagari dan Kaur Pemerintahan Nagari, unsur Dinas Kependudukan dan Pencacatan Sipil.

Jumlah peserta 68 orang untuk angkatan I dengan III angkatan berjumlah 206 orang.

Angkatan I dilaksanakan Senin ((26/ 8) sampai Rabu (28/8), Angkatan II dilaksanakan Rabu (28/8) sampai Jumat (30/9), dan Angakatan III dilaksanakan Jumat (30/8) hingga Minggu (1/9).

Narasumber yang dihadirkan dari Direktorat Jendral Administrasi Kependudukan Kementrian Dalam Negeri RI dengan materi Kebijakan Umum Administrasi Kependudukan dan Pencacatan Sipil, Badan Perpustakaan

dan Kearsipan Propinsi Sumbar dengan materi Managemen Arsip Dinamis dan Penataan Berkas.

Kemudian, Dinas Kependudukan dan Pencacatan Sipil Kabupaten Limapuluh Kota dengan materi pelaksanaan pendaftaran administrasi kependudukan dan pencacatan sipil dan Elza Daswarman, SKM, MPPM dengan materi pembinaan kependudukan dan pencacatan sipil (materi khusus).

Pada bagian lain, Afrizal Aziz menginformasikan, khusus untuk Program Nasional Perekaman Kartu Tanda Penduduk Elektronik (E-KTP) tahun 2012, Kabupaten Limapuluh Kota, masuk nominasi 5 tercepat perekaman tingkat nasional. Sekarang ini semua Sekolah Menegah Atas (SMA) di Kabupaten Limapuluh Kota, sudah di jemput bola untuk dapat di data bagi wajib KTP melalaui perekaman data Elektronik. (h/zkf)

WARGA Mahek, Kecamatan Bukit Barisan, Kabupaten Limapuluh Kota menggelar aksi unjuk rasa ke Kantor Dinas PU Kabupaten Limapuluh Kota, Selasa (27/8).

SYAFRIL NITA

DEMO DI PU LIMAPULUH KOTA

Warga Mahek Pertanyakan Proyek Air Bersih KOTO BARU, HALUAN — Sekitar 10 warga Mahek, Kecamatan Bukit Barisan, Kabupaten Limapuluh Kota menggelar aksi unjuk rasa ke Kantor Dinas PU Kabupaten Limapuluh Kota di Koto Baru Simalanggang, Selasa (27/8).

Mereka memprotes proyek air bersih senilai Rp1,2 miliar, karena khawatir proyek tersebut bakal menyebabkan sawah mereka kering.

Tintin, salah seorang warga yang ikut dalam unjuk rasa itu mengungkapkan, kalau dia dan masyarakat lainnya takut jika nantinya proyek air bersih itu menyebabkan sawah mereka kering. Selain itu manfaat dari proyek itu tidak dinikmati masyarakat setempat, kecuali untuk jorong lainnya. Sementara saat ini aliran air yang biasanya mencapai sebesar batang karambia, kini mengecil.

>> Editor: Devi Diany

Namun Walinagari Mahek, Kecamatan Bukit Barisan, Kabupaten Limapuluh Kota, Rilman mengaku tidak mengetahui aksi tersebut.

Rilman, Walinagari Mahek, Kecamatan Bukit Barisan, Kabupaten Limapuluh Kota didampingi Azhar, dari Bidang Cipta Karya Dinas PU yang menangani proyek air bersih ini menyebutkan, bahwa setelah warga Subarang yang memprotes proyek air bersih itu diberi penjelasan, akhirnya mereka mengerti tentang keuntungan dan manfaat kegiatan itu.

Dikatakan, pemerintah tidak sia–sia dan tak berniat untuk merugikan warganya.

Sebab studi kelayakan proyek air bersih itu sudah cukup lama dan matang dilakukan.

“Jadi proyek air bersih itu tak ada masalah. Yang penting keuntungan dan manfaatnya bagi warga sangat banyak. Selaku Walinagari Mahek, saya sudah berjuang untuk mensejahterakan masyarakat,” terang Rilman. (h/snt) >> Penata Halaman: Syahrizal

BUKITTINGGI DAN AGAM 13

RABU, 28 AGUSTUS 2013 21 SYAWAL 1434 H

LINGKAR 300 Pramuka Penggalang Ikuti Jambore BUKITTINGGI, HALUAN— Hakekat dasar pendidikan kepramukaan adalah meningkatkan penghayatan dan pengamalan nilai-nilai satya dan dharma kepada seluruh peserta didik, sehingga mereka bisa disiapkan menjadi kader pimpinan bangsa yang tangguh di masa datang.

Demikian disampaikan Sekda Yuen Karnova selaku Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) XIII Gerakan Pramuka Kota Bukittinggi ketika membuka Jambore Cabang IV PRamuka Penggalang Kota Bukittinggi di sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Panorama Baru, Senin (26/8).

Gerakan pramuka, sebagaimana digariskan pasal sembilan anggaran dasarnya, menurut Yuen Karnova, melakukan usaha untuk mencapai tujuannya sebanyak mungkin dengan praktik dan secara praktis dengan menggunakan sistem pamong dan prinsipprinsip dasar metodik pendidikan kepramukaan.

“Sistem beregu merupakan salah satu prinsip dasar itu. Sedangkan jambore cabang merupakan wahana aplikasi sistem beregu yang telah dilatih pada gugus depan,” Yuen menambahkan .

Pada sisi lain, dalam bagian sambutannya, Yuen Karnova menyampaikan apresiasi atas kiprah gerakan pramuka Kota Bukittinggi yang dinilai cukup aktif dan baik, sehingga Bukittinggi menerima penghargaan tertinggi di bidang Kepramukaan berupa Lencana Melati dari Presiden R.I dan telah diterima Wako Ismet Amzis selaku Kamabicab pada puncak HUT ke-52 Gerakan Pramuka 14 Agustus lalu di Jakarta.

“Seyogiyanya anugerah pengharagaan itu makin memotivasi kita untuk terus berupaya meningkatkan citra dan kinerja gerakan pramuka di era mendatang,” tegas Yuen menambahkan.

Jambore cabang ke-4 diikuti 300 Pramuka tingkat Penggalang utusan gugus depan (Gudep) se Kota Bukittinggi. Para peserta berasal dari 15 SMP negeri dan swasta di Kota Jam Gadang. Masing-masing sekolah mengikutkan 20 peserta.

Sekretaris panitia, Ilham Tanjung dalam keterangannya menyebutkan, jambore merupakan wahana mendekatkan para penggalang dengan alam. Dengan alam terbuka mereka bisa bergaul dan belajar.

Melalui Jambore mereka sekaligus dapat menikmati keindahan alam sebagai karunia yang Maha Kuasa.

“Jambore ini bertujuan menambah pengetahuan dan wawasan sekaligus mempererat silaturahmi sesama Pramuka Penggalang,” ungkapnya.

Dalam keterangannya di sela-sela pembukaan, Ilham Tanjung mengemukakan jambore tahun ini fokusnya pada kegiatan pengetahuan, keterampilan dan bakti. kegiatan pengetahuan berupa pembekalan para peserta tentang apotek hidup dan keterampilan berupa membuat makanan tradisional kipang kacang.

Sedangkan bakti dalam bentuk penanganan sampah di sekitar taman Jam Gadang dan Pasar Atas. Usai pembukaan, Sekda Yuen Karnova didampingi unsur pembimbing dan pelatih meninjau langsung perkemahan dan kegiatan jambore tersebut.(h/rdw)

PASANG TANDA – Sekda Yuen Karnova selaku Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) XIII Gerakan Pramuka Kota Bukittinggi memasang tanda peserta saat membuka Jambore Cabang IV PRamuka Penggalang Kota Bukittinggi di sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Panorama Baru, Senin (26/8). RIDWAN

TPST Sungai Jariang Dibantu Ekskavator Raskin Dibagikan 15 Kali Setahun AGAM, HALUAN— Rumah tangga miskin di Kabupaten Agam pada tahun 2013 ini mendapat pembagian beras miskin (raskin) ke-13,14 dan 15. ” Kalau selama ini warga miskin hanya menerima raskin 12 kali setahun, tahun ini 15 kali, hal itu sebagai tambahan

bantuan untuk menghadapi pelonjakan harga berbagai kebutuhan pokok akibat kenaikan harga BBM sejak Juni lalu,”kata Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah Kabupaten Agam, Hendri G,Senin (26/8).

Saat ini rumah tangga

miskin yang menerima raskin di Kabupaten Agam sebanyak sebanyak 26.235 buah, masing-masingnya menerima 15 kg raskin/bulan dengan harga tebus Rp1.600/kg.

Pembagian raskin tambahan itu dilakukan bersamaan dengan pembagian raskin regular yang

dilakukan setiap bulan dan untuk raskin ke-13 dan ke-14 telah dibagikan menjelang Idul Fitri lalu. Menurut sejumlah penerima, kualitas raskin yang dibagikan cukup bagus dan layak konsumsi,tidak perlu dioplos dengan beras lokal yang berkualitas lebih bagus.(h/ks)

Tim WTN Serahkan Rekomendasi Penilaian BUKITTINGGI HALUAN— Meski fasilitas pendukung lalu lintas cukup baik di Bukittinggi, namun masalah parkir dan Pedagang Kaki Lima (PKL) merupakan persoalan yang harus dibenahi dengan tepat dan jelas oleh Pemko Bukittinggi.

Dari hasil penilaian Tim Penilaian Wahana Tata Nugaraha (WTN) Pusat dilapangan, masih ditemukannya sebagian fasilitas yang dipergunakan untuk kepentingan lain terutama bagi pedagang kaki lima yang memanfaatkan trotoar jalan untuk berdagang serta minimnya areal parkir di Bukittinggi sehingga beberapa ruas jalan dalam kota masih digunakan untuk areal parkir.

“Untuk fasilitas pendukung lalu Lintas

seperti trotoar, marka jalan dan rambu rambu lalu lintas cukup baik, namun sangat disayangkan masih ditemukannya sebagian fasilitas yang dipergunakan untuk kepentingan lain,” ungkap Ketua Tim Penilaian WTN pusat wilayah II Sumbar Ir . J.E Wahyuningsih, MSTC pada presentasi dan penyerahan rekomendasi hasil penilaian tahap II dan III penghargaan WTN kepada Walikota Bukittinggi Ismet Amziz di Aula kantor Walikota Bukittinggi Gulai Bancah, Senin (26/8) Disebutkannya, untuk terwujudnya penyelenggaraan transportasi perkotaan yang baik di Kota Bukittinggi sangat ditentukan oleh tiga hal, yakni adanya komitmen yang tinggi dari kepala daerah, dukungan pendanaan yang memadai serta dukungan masyarakat untuk menciptakan lalulintas yang tertib dan baik.

Diakui Wahyuningsih, beberapa ruas jalan dalam Kota masih digunakan untuk parkir (parking on street).

Padahal, Undang-undang nomor 22/2009 dengan tegas menyatakan larangan penggunaan untuk parkir pada jalan provinsi dan jalan nasional.

Untuk itulah, Wahyuningsih mengharapkan Pemko Bukittinggi segera

menyelesaikan pembangunan gedung parkir yang tengah dikerjakan pada ruas Jalan perintis Kemerdekaan. Terpakainya ruas jalan sekitar Jam Gadang untuk parkir berdampak terganggunya akses transportasi ke kawasan tersebut.

“Gedung parkir itu sangat diharapkan jadi solusi mengatasi parkir, sehingga akses jalan ke Jam Gadang berjalan normal,” harap Wahyuningsih yang juga Kasubdit Lalulintas Perkotaan Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub itu.

Wako Ismet Amzis menaggapi positif rekomendasi yang disampaikan oleh ketua tim. Diakuinya soal parkir pada ruas jalan dan pedagang kaki lima disekitar taman jam gadang merupakan permasalahan cukup menyita pemikiran untuk mencarikan solusinya.

Menurut Ismet Jam gadang merupakan tujuan bagi wisatawan yang datang ke Bukittinggi, sehingga menjadi pusat keramaian dikawasan tersebut. Bahkan dengan tegas Ismet menyatakan pihaknya komit untuk menuntaskan pembangunan gedung parkir di Bukittinggi dengan anggaran belasan milliar.

“Insya Allah 2014 mendatang gedung parkir itu selesai keseluruhan dan bisa dioperasikan,” tegas Ismet. (h/cw-tot)

AGAM, HALUAN—Tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) di Sungai Jariang Kecamatan Lubuk Basung Kabupaten Agam mendapat tambahan bantuan satu unit ekskavator dan satu unit loader dari pemerintah pusat.

Menurut Kadinas PU Agam, Yunaldi, alat barat tersebut sangat penting untuk mengolah sampah di TPST yang sedang dalam pembangunan itu.

Dikatakan lagi oleh Yunaldi di Lubuk Basung kemarin,saat ini pembangunan TPST Sungai Jariang telah mencapai 60 persen, diharapkan November 2013 ini selesai dan dapat dioperasikan.

TPST yang dibangun di atas tanah seluas 5,5 hektare dengan dana Rp11 miliar berasal dari APBN merupakan tempat pengolahan sampah modern di kawasan Kabupaten Agam yang juga berfungsi sebagai penghasil pupuk kompos dari sampah organik.

Pada lokasi bangunannya terdapat kolam pengolahan limbah, drainase, pelataran soil sampah, pipa gas buang dan gudang kompos berukuran 16x32 meter. ”Jalan ke lokasi TPST sepanjang 2 km segera diaspal dan pagar sekeliling lokasi serta rumah pos jaga juga segera dibangun menggunakan APBD Agam, “kata Kadinas PU. Dengan keberadaan TPST modern tersebut diharapkan dapat mengurangi beban tempat pembuangan sampah akhir yang berlokasi di Manggis pinggiran jalan raya menuju Batu Kambing, bahkan juga dapat menampung sampah organik dari luar kawasan Lubuk Basung untuk diolah menjadi pupuk kompos. (h/ks)

Perbaikan Jembatan di Ujung Labuah Mendesak AGAM, HALUAN— Satu unit jembatan yang terletak di Ujung Labuah Nagari Lubuk Basung Kecamatan Lubuk Kabupaten Agam Amblas sekitar 10 cm mendesak untuk diperbaiki. Kondisi jembatan menyebabkan hampir setiap hari memicu kecelakaan kendaraan bermotor.

Salah seorang warga Ujung Labuah Ono Sutan Mali (77) kepada Haluan di Lubuk Basung Selasa (27/8) mengatakan, aspal jembatan tersebut amblas sekitar 15 hari lalu. Kondisi aspal retak dan jalannya tidak rata. Akibat hal tersebut, pengendara yang tidak mengetahui kondisi jalan sangat rawan terjatuh.

Menurutnya, jembatan ini sudah cukup tua. Mali juga

tidak pernah melihat perbaikan selama ia tinggal di daerah tersebut. “ Umur saya saat ini sudah menginjak 77 tahun. Sudah puluhan tahun saya tinggal disini tetapi tidak pernah melihat adanya perbaikan,” katanya.

Ia menjelaskan, letak jembatan ini cukup strategis karena penghubung Padang Baru- Sungai Jaring. Bagi pengendara yang sudah bisa lewat di daerah tersebut ia bisa berhati-hati. Namun bagi pengendara baru, sangat rentang kecelakaan.. “ Aspal jalan yang amblas beberapa cm membuat permukaan jalan jembatan bergelombang. Sudah banyak pengendara motor yang terjatuh, termasuk anggota kepolisian,

JEMBATAN yang terletak di Ujung Labuah Nagari Lubuk Basung Kecamatan Lubuk Kebupaten Agam rusak, kodisi tersebut tidak jarang memicu terjadinya kecelakaan. RAHMAT HIDAYAT bahkan pegawai Dinas Pekerjaan Umum juga. Namun hingga kini belum ada realisasi perbaikan,” katanya.

Sementara itu Kepala Dinas Pekerjaan Umum Yunaldi mengatakan, jembatan yang rusak tersebut akan diperbaiki dalam waktu dekat dengan menggunakan anggaran sebesar Rp150 juta. Pengerjaannya diperkirakan menghabiskan waktu dua bulan. “ Kita akan segera memperbaiki jembatan tersebut.

Alokasi dananya sudah ada.

Untuk mengatasipasi terjadinya kecelakaan, kita sudah memasang rambu yang >> Editor : Afrianita

menandakan jembatan rusak, dan mengalihkan arus kendaraan. Pengendara kendaraan bermotor dari Sungai Jaring yang menuju Padang Baru bisa melewati jalan Talago,” katanya.

Ia turut menyesalkan pengendara motor yang tidak menghiraukan rambu yang sudah dipasang sehingga menyebabkan kecelakaan. “ Kita tidak bertanggung jawab apabila terjadi kecelakaan di jembatan tersebut. Sebab, hal itu akibat kelalaian pengendara karena tidak mematuhi petunjuk yang sudah kami pasang,” katanya. (h/yat) >> Penata Halaman : Jefli

14

SIJUNJUNG

TAHUN 2014

Ribuan Bibit Lansek Didistribusikan SIJUNJUNG, HALUAN — Tahun 2014 mendatang, Pemerintah Kabupaten Sijunjung bakal menanam dan mendistribusikan ribuan bibit lansek yang disemai Dinas Kehutanan setempat.

Tanaman khas Sijunjung itu, diantaranya akan ditanam di sejumlah fasilitas umum, seperti perkantoran, sekolah dan kiri kanan jalan di Kota Muaro Sijunjung.”Tahun 2014 mendatang, bibit lansek akan kita tanam di sejumlah fasilitas umum,” kata Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Sijunjung, Khairal, Senin kemarin.

Selain, ditempat fasilitas umum pihaknya juga akan menyalurkan bibit buah khas Sijunjung kepada masyarakat.”Kalau ada masyarakat yang butuh, akan kita berikan.Namun yang jelas harus mengajukan permohonan dulu,” ujarnya.

Penanaman bibit lansek ini, menurut Khairal, sebagain bagian dari upaya Pemkab Sijunjung mengembangkan buah khas dan sekaligus mempertahankan icon yang sudah melekat dengan sebutan ranah lansek manih.

Dikatakan, tanaman khas Sijunjung ini sudah mulai berkurang.Selain banyak yang mati dan berusia tua, juga dikarenakan kurangnya animo masyarakat untuk membudidayakan lansek.

Untuk memperhatikan kelangsungan dan sekaligus memperbanyak populasi tanaman lansek, Pemkab Sijunjung melalui Dinas Kehutanan membibitkan tanaman kenamaan ini sehingga buah khas yang menjadi icon Sijunjung tidak langka.

Dia mengatakan, penyemaian biji lansek yang di beli dari warga Pematang Panjang dan beberapa daerah penghasil lansek di Kecamatan Sijunjung sudah dimulai sejak 4 bulan lalu.(h/azn)

RABU, 28 AGUSTUS 2013 21 SYAWAL 1434 H

Lansek Manih

Sarana Prasarana Objek Wisata Ditingkatkan SIJUNJUNG, HALUAN — Pemerintah Kabupaten Sijunjung terus berupaya meningkatkan sarana dan prasarana wisata religi yang ada di ranah lansek manih.

HIBAH — Bupati Sijunjung, Yuswir Arifin menyerahkan hibah dana sebesar Rp75 juta untuk pengembangan wisata religi di komplek Surau Calau Nagari Muaro. AZNELDI

Bupati Bakal Jadi Narasumber Rakernas PMTAS

Lansek sijunjung.

SIJUNJUNG, HALUAN — Bupati Sijunjung, Yuswir Arifin mendapat kehormatan untuk menjadi narasumber pada rapat kerja nasional (rakernas) Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMTAS) di Jakarta, Kamis dan Jumat (28-29/8).

“Kepercayaan ini merupakan atensi yang diberikan Dirjen PMD sebagai pelaksana terbaik PMTAS tingkat Nasional,” kata Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Nagari (BPMPN), Medison kepada Haluan diruang

kerjanya, Selasa (27/8).

Dia mengatakan, rakernas yang diselenggarakan Dirjen Pemberdayaan Masyarakat (PMD) Kementrian Dalam Negeri, akan diikuti pejabat eselon II atau setingkat eselon II dari Kemendagri, Kesehatan, Bapenas, Pertanian, Badan POM, Pendidikan dan PKK pusat.

Menurut Medison, terpilihnya Bupati Yuswir Arifin sebagai pembicara pada rakernas PMTAS tahun 2013 ini karena keberhasilan Kabupaten Sijunjung sebagai

pelaksana terbaik nasional PMTAS. Bahkan, Dirjen PMD Kemendagri menilai Pemerintah Kabupaten Sijunjung berhasil menggerak Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan masyarakat terkait dalam program PMTAS tersebut.

Selain berhasil menggerak SKPD dan masyarakat, sambungnya, Dirjen PMD Kemendagri juga akan menerima masukan dari daerah dalam program PMTAS.”Panitia juga meminta masukan dari daerah terkait program PMTAS,” imbuhnya.(h/azn)

Salah satunya, adalah objek wisata religi Calau yang terletak di Nagari Muaro.

Minggu (25/8) lalu, Bupati Sijunjung, Yuswir Arifin menyerahkan dana hibah sebesar Rp75 juta untuk pembangunan objek wisata religi Calau Nagari Muaro.Dana hibah yang berasal dari APBD tahun 2013 itu diserahkan langsung kepada pengurus Surau Calau.

“Hibah dana ini sebagai bentuk dukungan Pemkab terhadap pembangunan wisata religi di daerah ini,” kata Bupati Sijunjung, Yuswir Arifin, ketika menyerahkan dana hibah, disela Halal Bi Halal di Makam Syech Abdul Wahap Komplek Surau Calau Nagari Muaro, Minggu (25/8).

Tak hanya Calau, sebut bupati, dua nagari yang memiliki objek wisata juga kebagian hibah dana, yaitu Nagari Silokek dan Durian Gadang.Penghibahan dana tersebut untuk mendukung tempat wisata yang telah terkenal di daerah tersebut.

Dia mengatakan, objek wisata religi Calau merupakan aset yang harus dikembangkan.Sebab, selain salah satu tempat pengembangan Islam, juga untuk membangkitkan pariwisata religi Sijunjung..

Untuk mendukung pariwisata calau, jelasnya, pemerintah Sijunjung akan terus meningkatkan sarana dan prasarana. Pemerintah merencanakan selain peningkatan prasarana di komplek surau calau, juga akan meningkatkan pembangunan ruas jalan dari Aia Angek menuju Calau.

Komplek surau Calau terkenal sebagai pusat pengembangan Islam.Selain itu di komplek Surau Calau terdapat makam salah seorang ulama yang mengembangkan Islam. Hampir setiap saat dikunjungi masyarakat.

Pengurus Calau, Maryulisman, mengucapkan terima kasih atas dukungan dan perhatian yang diberikan Pemkab Sijunjung.”Terima kasih atas dukungan yang diberikan,” ungkapnya.

Sebelumnya, sebut Maryulisman, Pemkab juga telah memberikan bantuan pembangunan kolam di komplek Surau Calau dan pembangunan jalan dari ruas jalan propinsi menuju pemakaman Syech Abdul Wahap.

“Kami juga berharap dukungan lainya untuk pembangunan di sekitar komplek Surau Calau ini,”harapnya.(h/azn)

Lansek Manih FM (LANIS FM) Frequensi (FM) 93,6 MHz (FM) Power Suport 1000 Watt ( Blues 30 NV) Alamat Studio/Office : Jl.Sudirman No.191 Muaro Sijunjung, Kabupaten Sijunjung.

Telp. ( 0754) 20173-20553 Fax. 0754.20158 Email : lansekmanihfm@yahoo.co.id LANSEK MANIH FM “ Penyampai Informasi Pembangunan dan Penyejuk Hati Anak Nagari”

>> Editor : Atviarni

>> Penata Halaman: Rahmi

EKONOMI DAN BISNIS 15

RABU, 28 AGUSTUS 2013 21 SYAWAL 1434 H

GEJOLAK EKONOMI GLOBAL BERLANJUT

Ekspor Sawit Sumbar Bisa Terpuruk KILAS EKONOMI

PADANG, HALUAN— Kepala Kantor Bank Indonesia Wilayah VIII Mahdi Mahmudy mengatakan, beberapa bulan terakhir Indonesia menghadapi tekanan signifikan oleh merosotnya harga komoditas ekspor.

IHSG Jeblok, Ini Tanggapan OJK JAKAR TA, HALUAN—Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali jatuh. Bahkan terpuruk di bawah level 4.000. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bertanggung jawab atas hal ini? Adakah kebijakan yang akan dilakukan untuk merespon agar IHSG tidak jatuh lebih dalam?

Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman Hadad mengatakan, pihaknya akan terus menyikapi tekanan di pasar keuangan yang berlangsung hingga saat ini. OJK juga telah menyiapkan langkahlangkah yang diperlukan untuk memitigasi risiko yang dapat timbul.

“Kami secara aktif terus memantau kinerja industri sektor jasa keuangan, termasuk melakukan langkah-langkah pengawasan (supervisory actions) yang diperlukan agar stabilitas sistem keuangan nasional tetap terjaga,” kata Muliaman dalam siaran pers di Jakarta, Selasa (27/8).

Hingga saat ini, OJK telah membuat delapan program dan juga telah disampaikan ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Kedelapan program tersebut adalah integrasi pengaturan dan pengawasan, kapasitas pengaturan dan pengawasan, ketahanan dan kinerja sistem keuangan, stabilitas sistem keuangan, tata kelola dan manajemen risiko lembaga keuangan, edukasi dan perlindungan konsumen, sumber daya manusia dan tata kelola internal dan quality assurance.

OJK hanya baru melaporkan kondisi pasar keuangan hingga kuartal II-2013. Hingga periode tersebut, pasar saham domestik mengalami tekanan terutama sebagai imbas pelepasan saham oleh nonresident sehingga IHSG turun 2 persen (qtq) dan ditutup pada posisi 4.818,89. Hingga sesi siang tadi, IHSG turun 7,46 persen (ytd).

“Kondisi yang sama juga terjadi di pasar utang, meski sepanjang kuartal II-2013 masih mencatat nett buy oleh investor asing. Namun terjadi pelepasan yang besar oleh nonresident di bulan Juni. Kejadian ini telah meningkatkan imbal hasil (yield) SUN di semua tenor,” tambahnya. Meski demikian, rata-rata perdagangan dan frekuensi perdagangan di pasar saham justru meningkat. Kondisi ini mencerminkan likuiditas yang cukup baik. (h/kcm)

HALAL BI HALAL— Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Dirut Bank Nagari Suryadi Asmi dan Kepala Kantor Bank Indonesia Wilayah VIII Mahdi Mahmudy saat Halal bi Halal di Gedung BI Padang, Selasa (27/8). HUMAS PEMPROV

LPJK Sumbar Sudah Bisa Keluarkan SBU dan STK PADANG, HALUAN— Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Provinsi Sumatera Barat mendapatkan lisensi dari LPJKN untuk melakukan penilaian jasa konstruksi di Sumbar. Lisensi yang didapat LPJK Sumbar ini meliputi unit sertifikasi badan usaha (USBU) dan unit sertifikasi tenaga kerja (USTK).

Dikatakan Ketua Gapensi Sumbar, M Dien,

sebelumnya, untuk mengeluarkan sertifikat, LPJK terlebih dahulu harus berkoordinasi dengan LPJKN. “Sekarang kita sudah diberi kewenangan untuk melakukan penilaian tersendiri. Hal ini akan memudahkan kita untuk mengontrol badan usaha yang bergerak di bidang konstruksi,” katanya, Senin (26/8) di kantor Gapensi Sumbar, di sela-sela waktu

menggelar rapat pemantapan LPJK Sumbar.

Dihadiri oleh Wakil Ketua Gapensi Sumbar, Insanul Kamil, Yohannes, dan Zaidir. Juga dari LPJK, Herry Mizar, Edrizal, dan Prof Nasfrizal Carlo, beserta asosiasi bidang konstruksi lainnya.

M Dien juga mengatakan, dari 33 provinsi di Indonesia, Sumaetra Barat termasuk dalam 6 provinsi yang sudah memi-

liki USBU dan USTK. Penilaian yang bisa dilakukan oleh LPJK Sumbar ini meliputi kualifikasi gred 2 sampai gred 6. Kemudian untuk tenaga ahli jasa konstruksi, LPJK bisa memberikan untuk tingkatan muda dan madya. Kemudahan yang dimiliki LPJK Sumbar ini sendiri, adalah untuk mengantisipasi munculnya sertifikat palsu yang dimiliki oleh badan usaha.

Sehingga sewaktu proses tender, banyak pihak yang tertipu.

Sebelum mengikuti proses tender konstruksi, badan usaha terlebih dahulu harus memiliki surat izin usaha jasa konstruksi (SIUJK). Untuk mendapatkan SIUJK ini, perusahaan terlebih dahulu harus mempunyai sertifikat badan usaha (SBU) dan serrtifikasi tenaga kerja (STK). (h/eni)

Kemendag : Stok Kedelai Tertahan di Importir JAKARTA, HALUAN— Seiring meroketnya harga kedelai, Direktur Jendral Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Sri Agustina mengatakan stok kedelai dalam posisi aman, hanya saja stok yang sudah ada di tangan importir belum dijual ke pedagang.

“Sebenernya posisi kita aman, suplainya ada, tapi

masih di importir. Intinya harus segera kedelai yang di importir itu dijual ke perajin,” ujarnya di Jakarta. Sri menerangkan stok yang dibutuhkan dari asosiasi tahu tempe sebanyak 34.000 ton untuk per bulannya. Sedangkan saat ini stok yang ada di tangan importir sebanyak 149.000 ton. Jadi stok ini cukup untuk memenuhi kebutu-

han dalam beberapa bulan kedepan.

Selain itu saat ini kedelai yang diimpor sudah dalam perjalanan.

Terdapat 150.000 ton kedelai impor dari Amerika Serikat yang akan datang pada akhir Agustus atau awal bulan September. Jadi jika dihitung, stok kedelai yang ada mencapai sekitar 300.000

ton. Sri menambahkan, pihaknya hanya mengatur harga kedelai di tingkat petani, yakni Rp 7.000 per kilogramnya dan harga jual ke perajin, dengan harga Rp 7.700 per kilogramnya.

“Yang dijual ke pasaran umum gak kita atur.

Sekarang yang harga Rp 9.000 sampai Rp 9.200 itu harga yang ada di eceran,” kata Sri.

Lebih lanjut Sri menghimbau kepada para importir agar segera mengeluarkan stoknya dan menjual ke para pedagang.

Karena sebenarnya stok kedelai masih aman. “Masalahnya perajin itu butuh pasokan untuk mengolah tahu tempe, dan membutuhkan kedelai sebagai bahan baku,” katanya. (h/ kcm)

Bahkan target ekspor RI sebesar 6,4 persen selama triwulan II/2013 ini tidak tercapai. Ekspor hanya tembus 5,8 persen.

Hal itu kian diperparah dengan melemahnya kurs rupiah yang hampir tembus Rp11.000 per dolar.

Hal itu dikatakan Mahdi Mahmudy saat Halal bi Halal di Gedung Nantongga, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah VIII, Selasa (27/08). Acara juga dihadiri Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno.

Namun demikian, Mahdi Mahmudy berpendapat, gejolak ekspor Indonesia belum berdampak terhadap pergerakan ekspor di Sumatera Barat, mengingat aktivitas ekspor impor Sumatera Barat relatif kecil.

“Akan tetapi kemungkinan buruk, khususnya terhadap ekspor sawit tetap harus diwaspadai, karena harganya cenderung melemah. Menurunnya harga sawit, otomatis langsung dirasakan oleh petani sawit, terlebih yang luas lahannya kecil, mengingat ongkos produksi tidak seimbang dengan harga jual,” terangnya.

Menurutnya, ekspor sawit di Sumatera Barat bisa terus terpuruk jika ekonomi global tidak kunjung membaik, karena dapat mempengaruhi permintaan ekspor dari negara-negara Asia yang menjadi mitra seperti Singapura, Cina dan India.

Hal senada juga diungkapkan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno. Dikatakannya Kurs Rupiah yang melemah, secara logika menguntungkan ekspor, namun demikian tetap harus dilihat skala ekspornya besar atau tidak.

Sementara itu menanggapi kondisi komoditi ekspor Sumatera Barat seperti sawit, karet, gambir yang mungkin mengalami penurunan akibat gangguan ekonomi global, Ketua Kamar Dagang Indonesia-Kadin Sumatera Barat Asnawi Bahar berpendapat, pemerintah harus segera mengambil langkah cepat mencari mitra ekspor selain negara-negara asia dan eropa .

“Selain itu, negara tujuan ekspor tersebut harus benar-benar negara yang membutuhkan, jadi bukan untuk diperdagangkan kembali,” ujar Asnawi lagi lebih jauh.

Asnawi Bahar menambahkan, pemerintah pusat juga harus mendorong dan memperhatikan komoditi ekspor Sumatera Barat, meskipun tidak mendatangkan devisa yang besar bagi nasional, namun sangat berarti bagi keberlangsungan ekonomi di daerah.(h/ita/*)

OKTOBER GEDUNG FINISHING TUNTAS

UPTD Kulit Berorientasi Mutu

Karyawan UPTD Kulit Kota Padang Panjang, tengah melakukan proses produksi pengolahan kulit. RYAN SYAIR

PADANG PANJANG, HALUAN— Tidak hanya berupaya untuk memacu peningkatan kapasitas produksi kulit olahan, Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengolahan Kulit Kota Padang Panjang juga terus berupaya untuk menghasilkan produksi kulit yang berorientasi pada peningkatan mutu sesuai standar nasional. Dari hal ini, diharapkan hasil produksi kulit Kota Padang Panjang memiliki daya saing di pasaran.

“Selain fokus pada peningkatan mutu dan kualitas produk yang dihasilkan, orientasinya juga kepada mutu dari proses produksi, yakni pengerjaan dan pengolahan,” kata Kepala UPTD Pengolahan Kulit Kota Padang Panjang, Syuria.

Seiring meningkatnya permintaan kulit olahan, yang sejak beberapa waktu terakhir bergerak menembus angka 3 hingga 4 ton sebulan, UPTD Pengolahan Kulit Kota Padang Panjang dalam waktu dekat juga akan segera mengoperasikan sebuah gedung baru, yang akan dipergunakan untuk proses finishing.

“Insya Allah, saat ini proses pengerjaan gedung finishing pengolahan sudah mendekati angka 80 persen. Diharapkan, pengerjaannya sudah tuntas pada Oktober mendatang,” tandas Syuria.

Dari penjabaran visi dan misinya, UPTD Pengolahan Kulit Kota Padang Panjang pungkas Syuria, juga akan terus berupaya untuk mewujudkan standarisasi

sistim operasional menuju industri penyamakan kulit yang modern dan profesional. Setidaknya, sejumlah regulasi juga telah dipersiapkan untuk merealisasikan harapan tersebut.

“Yang jelas, kita akan terus bekerja dan berusaha secara maksimal untuk memajukan industri kulit ini. Paling tidak, target pencapaian visi misi dan sasaran jangka menengah 20102014, sudah mendekati angka 100 persen,” imbuh Syuria.

Bentuk realisasi program yang telah berjalan diantaranya operasional IPAL, pemasukan PAD yang terus meningkat dari tahun ke tahun, penambahan mesin finishing dan alat-alat pendukung penyamakan kulit, standarisasi white blue, uji coba

penyamakan kulit bermacam produk kulit jadi, memproduksi kulit jadi untuk pembuatan sepatu dan tas, serta saat ini tengah menunggu tuntasnya pengerjaan gedung finishing.

Sekretaris Dinas Koperasi dan Perindag Kota Padang Panjang, Amir Hamzah menambakan, sepanjang 2012 lalu juga telah direalisasikan sejumlah kebijakan untuk pengembangan operasional industri kulit. Diantaranya penambahan daya listrik UPTD, serta lahirnya Perda Jasa Pelayanan UPTD. “Isnya Allah, dalam beberapa waktu ke depan kita juga berharap untuk bisa mewujudkan target penambahan kapasitas produksi menjadi 24 ton per bulan,” tandas Amir.(h/yan)

>> Editor : Afrianita

>> Penata Halaman : Jefli

16

RABU, 28 AGUSTUS 2013 21 SYAWAL 1434 H

DOLAR MENGUAT

Stok Buah Impor Tersendat PADANG, HALUAN— Menguatnya dolar, berpengaruh kepada harga barang impor termasuk pada buah impor di Kota Padang. Tak hanya naik harga, namun stok dari distributor buah impor juga sering tersendat, karena pembelian oleh importir menjadi berkurang karena penguatan dolar.

Terbelit Untung Beliung BritAma BRI JAKARTA, HALUAN — Pesta program tabungan Untung Beliung BritAma dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk kembali digelar. Program ini diluncurkan sebagai wujud komitmen Bank BRI untuk selalu memberikan layanan terbaik bagi nasabah, baik nasabah setia maupun nasabah baru.

Sebagai tanda dimulainya rangkaian program Untung Beliung BritAma, pada tanggal 27 Agustus 2013 kegiatan kick off secara serentak bersama-sama dilakukan di Kantor Pusat BRI dan 15 Kantor Wilayah BRI di Indonesia. Program ini hadir dengan tema dan konsep yang unik, yaitu “Terbelit Untung”, serta menawarkan kesempatan memenangkan beragam hadiah menarik untuk nasabah Tabungan BRI BritAma. ”Program Undian Untung Beliung BritAma 2013 kali ini bertemakan TERBELIT UNTUNG, merupakan program undian yang di selenggarakan sebagai bentuk penghargaan BANK BRI kepada para nasabah atas kepercayaan dan loyalitasnya kepada BANK BRI serta menarik masyarakat untuk menyimpan dananya di BANK BRI,” ungkap Ali. Program ini selalu dinanti oleh nasabah BRI dan selalu mencapai target sejak pertama kali diluncurkan.

“Dari kesuksesan tersebut, Program Undian Un-tung Be-liung BritAma 2013 ini di-harapkan dapat menarik dana tabungan sebesar Rp10 Triliun dengan jumlah rekening baru sebanyak 1,5

Juta rekening dan meningkatkan transaksi e-banking sebanyak 200 juta transaksi selama 4 bulan pelaksanaan programnya” ucap Muhamad Ali Corporate Secretary Bank BRI, hari ini di Jakarta.

Peserta Program Undian Untung Beliung BritAma 2013 adalah nasabah pero-rangan yang memiliki rekening Ta-bungan BRI BritAma, Ta-bungan BRI Junio, Ta-bungan BRI BritAma Bisnis dan BritAma Valas.

Untuk menambah jumlah point dan memperbesar kesempatan memenangan Undian Untung Beliung BritAma, nasabah dapat melakukan dan memperbanyak transaksi e-Banking BRI seperti transaksi di ATM BRI (termasuk CDM, Kiosk), Mobile Banking BRI, Internet Banking BRI, serta transaksi belanja menggunakan e-Pay BRI dan transaksi SMS Noti-fikasi.

Di tahun 2013 ini, Program Untung Beliung BritAma hadir semakin meriah dengan ragam hadiah menarik bagi nasabah BANK BRI. Total hadiah bernilai milyaran rupiah dengan Grand Prize Range Rover Sport dan Super Prize Mercedes S Class yang akan diundi di akhir periode.

Hadiah lainnya 16 buah Toyota Alphard dan 20 buah Honda Brio yang akan diundi setiap 2 bulan sekali secara regional. Serta masih ada pula 360 buah Smartphone (Apple Iphone 5 & Samsung Galaxy S4) diundi setiap 2 bulan sekali secara nasional. (h/ita/rel)

UNTUNG BELIUNG BRI— Moch Irfan (Pinwil Jakarta 1 Bank BRI), Widodo Januarso (Executive Vice President Consumer Funding & Banking Services Bank BRI), R. Sophia Eliza (Kadiv JBR), Aviliani (Komisaris), Eko Wahyu Andriastono (Pinwil Jakarta 3 Bank BRI), Sis Apik Wijayanto (Pincasus Bank BRI) saat Peresmian Untung Beliung BritAma ke -VIII di Halaman Kantor Pusat BRI Sudirman – Jakarta, Selasa (27/08). IST

Menurut Adik salah seorang pedagang buah impor yang berada di Jalan Djoni Anwar, jeruk impor misalnya, yang semula hanya Rp25 Ribu sekilo, kini naik jadi Rp30.000/kg. Demikian halnya dengan buah apel, naik dari Rp7.000 menjadi Rp8.000 per buah Menurut Adik akibat melemahnya nilai rupiah, buah impor yang masuk ke tokonya juga menjadi berkurang. Dengan berkurangnya stok buah impor pada akhirnya berpengaruh kepada kenaikan harga jual.

“Kami keturunan penjual buah, saya orang tua saya serta saudara saya pedagang buah. Akan tetapi, kalau buah impor itu khusus saya yang menyediakan. Dengan semakin melemahnya nilai rupiah terhadap mata uang asing membuat buah impor semakin berkurang, karena kesusahan mendapat barang kata distributor buah. Karena kalau harga tinggi secara tidak langsung juga berakibat kepada pangsa pasarnya sulit,”tutur Adik.

Adik menjelaskan, bisnis buah impor memang menggiurkan. Sebab, pecinta buah impor akan membeli berapun harganya. akan tetapi, bagi penjual merupakan tantangan tersendiri kalau stok barang tidak ada.

“Buah impor itu seperti buah musiman. Karena didatangkan dari luar membuat stok juga tersendatsendat, inilah yang membuat kita kesulitan. Karena kalau stok kita sering kosong memicu pelanggan kita hilang,”tutur Adik.(h/cw-oos)

KULINER MISTER BENTO N CHICKEN

Menu Asing dengan Harga Miring PADANG, HALUAN— Sejak grand launching bersama 100 undangan dan anak yatim pada Jumat (23/8) lalu, Mister Bento N Chicken semakin diminati para kawula muda, keluarga, pebisnis, dan lain sebagainya.

“Karena menu Mister bento N Chicken menyajikan rasa

khas dan spesial dari berbagai kuliner lainnya yang ada di Kota Padang, “kata Zuldi Prioka Manager Mister Bento N Chicken saat ditemui Haluan kemarin.

Dikatakannya, Mister Bento N Chicken terletak di tengah kota yang sangat cocok dan asyik untuk tempat nongkrong para kawula muda,

Pramusaji di Mister Bento N Chicken. ALEX

keluarga muda serta untuk aktivitas dan pertemuan bisnis dengan mitra kerja.

“Kami hadir ditengah Kota Padang dengan atmosfir menyejukan, yang dilengkapi fasilitas free wifi. Dengan menu makanan dan minuman spesial yang mengunggah rasa dan selera” ungkapnya.

Mister Bento N Chicken menyediakan menu spesial ala Jepang dan ala Amerika seperti mister purai box, mister teriyaki, dengan menu spesial mister spaghety carbonarnara, mister spaghety aglio e olio, mister spaghety chicken katsu.

Selain itu, juga ada menu ayam kentucky paha atas, paha bawah dan sayap, ada french fries, burger dan chese burger Disamping itu juga ada menu minuman ice coffe, ice coffelate, ice coffe float, ice coffe latte float dengan menu andalan ice expresso shake, minuman milkshake strawberry, vanilla dan coklat , berbagai aneka minuman Jus dan aneka minuman panas.

Ingin menikmati menu spesial Mister Bento N Chicken dapat datang ke Ke Jalan Proklamasi no 32 B Tarandam dengan nomor telepon 0751 810151. Yang dibuka dari pukul 10.00-22.00 WIB. Memberikan harga yang terjangkau berkisar Rp7 ribu sampai Rp20 ribu(h/cw-lex)

>> Editor : Afrianita

>> Penata Halaman: Jefli

RABU, 28 AGUSTUS 2013 21 SYAWAL 1434 H

17

DATA DAN FAKTA PREMIER LEAGUE Klasemen Sementara 1.Chelsea 3 2 1 0 (4-1) 7 2.Liverpool 2 2 0 0 (2-0) 6 3.Tottenham Hotspur 2 2 0 0 (2-0) 6 4.Manchester United 2 1 1 0 (4-1) 4 5.West Ham United 2 1 1 0 (2-0) 4 Hasil Pertandingan Pekan Kedua Fulham 1-3 Arsenal Everton 0-0 West Bromwich Hull City 1-0 Norwich City Newcastle United 0-0 West Ham Southampton 1-1 Sunderland Stoke City 2-1 Crystal Palace Aston Villa 0-1 Liverpool Cardiff City 3-2 Manchester City Tottenham Hotspur 1 - 0 Swansea City Manchester United 0 - 0 Chelsea FC

BUNDESLIGA Klasemen Sementara 1.Borussia Dortmund3 2.B.Leverkusen 3 3.Bayern Münich 3 4.Mainz 05 3 5.Hertha BSC 3

3 3 3 3 2

0 0 0 0 1

0 0 0 0 0

(7-1) (8-3) (6-1) (7-3) (9-3)

9 9 9 9 7

Hasil Pertandingan Pekan Ketiga Borussia Dortmund 1 - 0 Werder Brema Bayern Munich 2-0 Norimberga Bayer Leverkusen 4 - 2 Borussia M'gladbach Hannover 96 2-1 Schalke 04 Hoffenheim 3-3 Freiburg Mainz 05 2-0 Wolfsburg Hertha BSC 1-0 Amburgo Eintr.Braunschweig 0 - 2 Eintracht Frankfrut Augsburg 2-1 Stoccarda

SERIE A Klasemen Sementara 1.Napoli 1 1 0 0 (3-0) 2.Inter Milan 1 1 0 0 (2-0) 3.AS Roma 1 1 0 0 (2-0) 4.Torino 1 1 0 0 (2-0) 5.Cagliari 1 1 0 0 (2-1) Hasil Pertandingan Pekan Pertama Hellas Verona 2-1 Milan Sampdoria 0-1 Juventus Internazionale 2-0 Genoa Cagliari 2-1 Atalanta Lazio 2-1 Udinese Livorno 0-2 Roma Napoli 3-0 Bologna Parma 0-0 Chievo Torino 2-0 Sassuolo Fiorentina 2-1 Catania

3 3 3 3 3

LA LIGA Klasemen Sementara 1.Barcelona 2.Athletic Madrid 3.Athletic Bilbao 4.Villareal 5.Real Madrid

2 2 2 2 2

2 2 2 2 2

0 0 0 0 0

0 0 0 0 0

(8-0) (8-1) (4-1) (5-3) (3-1)

6 6 6 6 6

Hasil Pertandingan Pekan Kedua Getafe 2-2 Almería Athletic Bilbao 2-0 Osasuna Elche 1-1 Real Sociedad Espanyol 3-1 Valencia Villarreal 2-1 Real Valladolid Atlético Madrid 5-0 Rayo Vallecano Levante 0-0 Sevilla Málaga 0-1 Barcelona Real Betis 1-2 Celta de Vigo Granada 0-1 Real Madrid Catt > Pada musim kompetisi 2013-2014, klasemen Liga Eropa hanya disajikan lima besar (Zona Champions dan Eropa)

IMBANG — Penyerang Manchester United, Wayne Rooney mencoba melewati pemain Chelsea, Ramires dalam big match pekan kedua Liga Inggris, Selasa dini hari. Kedua tim hanya bermain imbang tanpa gol.

NET

MU Unggul Penguasaan Bola MANCHESTER, HALUAN — Tak ada pemenang dari laga Big Match di Old Trafford antara Manchester United kontra Chelsea yang harus berakhir dengan skor kacamata.

Pada laga pekan kedua Liga Inggris, Selasa (27/8) dinihari WIB, MU lebih unggul dalam penguasaan bola serta total shots sepanjang 90 menit. Dengan 55 persen ball possesion, MU punya 12 shots dengan tiga on goal.

Sementara Chelsea bikin delapan kali percobaan tembakan dengan empat kali merepotkan David De Gea di bawah mistar.

Pada pertandingan itu, peluang pertama di laga ini hadir di menit ke-10 ketika Oscar yang mendapat bola di depan kotak penalti melepaskan tembakan terukur ke arah gawang. Tapi bola masih mengarah tepat ke tangkapan David De Gea. MU membalas di menit ke22 ketika Robin van Persie yang menggiring bola ke sisi kanan kotak penalti Chelsea dan sambil dibayangi Branislav Ivanovic, ia melepaskan tembakan dari sudut sempit tapi masih menyamping di sisi gawang.

Babak pertama relatif jadi

milik MU dengan pengusaan bola mencapai 65 persen lebih. Sementara itu Chelsea kesulitan membangun serangan ke daerah pertahanan MU di mana Andre Schuerrle yang diplot sebagai penyerang terisolasi sementar Oscar atau Eden Hazard kesulitan melepaskan umpan.

Ketatnya duel di lini tengah membuat kedua tim jarang membuat peluang berbahaya. Satu lagi kesempatan bikin gol datang dari Tom Cleverley di menit 38 tapi bola hasil tembakannya masih melayang jauh di atas mistar.

Chelsea coba mencuri peluang dua menit sebelum turun minum ketika kerjasama di depan kotak penalti membuat Oscar mendapat sedikit ruang tembak. Sayangnya bola masih terlalu lemah dah tepat di pelukan De Gea. Masuk di babak kedua tempo permainan sedikit menurun dan membuat jarang peluang tercipta. Baru di menit 57 MU mendapat kesempatan mencetak

gol ketika Wayne Rooney menyodorkan bola ke Danny Welbeck di kotak penalti. Dapat ruang tembak, Welbeck gagal menjaga akurasi tendangan dan bola melayang di atas mistar.

Di menit 59 Gary Cahill dari jarak jauh melepaskan tembakan keras tapi masih tepat mengarah ke tang-

kapan De Gea. Semenit setelahnya Schuerrle menembak bola tapi masih menghantam mistar dan sayangnya sudah lebih dulu terjebak offside.

Di menit 77 Rooney memaksa Petr Cech melakukan penyelamatan ketika tembakannya yang mengarahkan bola ke gawang mengharuskan Cech menepis bola itu. Tak ada

>> Editor : Rakhmatul Akbar

peluang lagi yang tercipta sehingga skor imbang tanpa gol bertahan hingga laga berakhir.

Dengan tambahan satu poin ini, 'Si Biru' sementara kokoh di puncak klasemen dengan tujuh poin dari tiga laga sementara 'Setan Merah' di urutan keempat dengan empat poin.(h/net)

>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat

18 OLAHRAGA

RABU, 28 AGUSTUS 2013 21 SYAWAL 1434 H

TIMNAS U-19

POJOK ARENA Australia ke AFF Berdampak Positif JAKARTA, HALUAN — Sekjen PSSI Joko Diryono mengungkapkan, Indonesia tidak merasa khawatir dengan bergabungnya Australia ke federasi sepakbola Asia Tenggara (AFF).

Kongres luar biasa AFF di Dili, Timor Leste, memutuskan federasi sepakbola Australia (FFA) bergabung dengan ASEAN. Dengan bergabungnya Australia ke AFF, itu berarti timnas dari Negeri Kangguru tersebut akan bisa ambil bagian di setiap turnamen level ASEAN, baik di level junior hingga senior.

Namun bergabungnya Australia ke AFF tidak membuat khawatir Indonesia. Menurut Joko, masuknya Australia tidak perlu dilihat dari sisi persaingan, melainkan juga bisa dari pembinaan usia muda.

Saat ini Australia sudah mengikuti turnamen level junior dengan berkiprah di Piala AFF U-16 di Myanmar. Di ajang ini, Australia mencatat hasil sempurna dari empat laganya di Grup A, dengan mengalahkan Vietnam, Kamboja, Myanmar, dan Brunei Darussalam.

“Kami merasa tidak nyaman disebut Indonesia takut kepada Australia. Sama sekali tidak. Kita jangan lihat dari sisi itu saja. Banyak hal positif yang diperoleh dari bergabungnya Australia,” ujar Joko.

“Bergabungnya Australia akan memberikan dampak positif bagi persepakbolaan ASEAN. Mereka juga tidak turun di turnamen level senior, mereka turun di level junior. Dari sisi ini bisa ditingkatkan kerja sama pembinaan usia muda.”(h/net)

Enam Anak Ikut Seleksi Yamaha Cup PADANG, HALUAN — Sebanyak enam anak dari enam klub berbeda, tersaring tim pemantau bakat pada festival sepakbola Yamaha Cup U-13 yang berlangsung di Lapangan PSTS Tabing dan Lapangan Imam Bonjol. Mereka akan menjalani seleksi tingkat nasional yang akan dilangsungkan di Jakarta, 31 Agustus-1 September 2013 Di lapangan PSTS Tabing, tim seleksi memutuskan tiga nama terpilih, yakni Muhammad Arif, kiper SSB Bengkawas Rambatan Tanah Datar, lalu M. Havis Ardi, gelandang SSB Padang Yunior serta Dion Reski Febrian, striker PSTS Tabing.

Tim Seleksi, Jonny Effendi Cs, menilai kemampuan mereka bertiga dinilai lebih dari pemain lain.

Sementara di lapangan Imam Bonjol, tiga anak yang terpilih itu adalah Zero Pratama Veros dari SSB Rajawali Padang. Jali Jerri Noval dari SSB Putra Ranah Minang dan Diego Armando dari SSB Balai Baru.

“Mereka akan bertolak ke Jakarta untuk mengikuti seleksi tingkat nasional. Semoga langkah mereka bisa panjang untuk menghadapi persaingan ini,”kata manajer PSP Padang, Agus Suardi.(h/mat)

Pelatih Bingung Pilih Pemain JAKARTA, HALUAN — Pelatih tim nasional Indonesia U-19 Indra Sjafri mengaku kebingungan untuk menentukan namanama pemain yang akan didaftarkan tampil di Piala AFF 2013 di Sidoarjo dan Gresik pada 9-22 September.

LATIHAN — Para pemain Timnas U-19 tengah menjalani sesi latihan, recovery usai berujicoba dengan tim Gresik United U-21. Latihan ini dipimpin asisten pelatih, Eko Purdjianto. NET

Kejurda Saring Perenang Berbakat PADANG, HALUAN — Sebanyak perenang muda Sumbar lainnya 112 perenang muda dari seluruh yang siap untuk melanjutkan Pengcab PRSI se-Sumbar di- tradisi itu. Dan melalui ajang ini, pastikan akan ambil talenta-talenta itu bisa bagian dalam Kejurda tersaring,”katanya.

Renang yang dilakSementara, Ketua Panpel Kejurda, Daconi sanakan di Kolam Renang Teratai, Pamenyebutkan, seluruh dang pada 28-29 persiapan sudah ramAgustus 2013. pung untuk menghelat iven ini. Seperti yang Ketua Pengprov PRSI Sumbar Ir.Agus diharapkan Ketua UmBoing Nurbiantoro um (Agus Boing,red), dalam sebuah keKejurda ini dilaksanakan untuk menyaring sempatan pernah meAgus Boing nyebutkan bahwa ajabibit unggul perenang ng Kejurda kali ini juga akan Sumbar untuk bersaing di tingkat dijadikan sebagai sarana nasional.

Technical Delegate, Damsir pencarian bakat, sekaligus seleksi atlet renang Sumbar menuju PON yang mendampingi Daconi, menXIX-2016 Jawa Barat. “Kami ingin yebutkan, pada kejurda ini, melanjutkan tradisi medali emas pihaknya akan mempertandingkan untuk tetap bisa diapungkan atlet- 68 nomor pertandingan dari empat atlet Sumbar dari kolam renang kelas/kelompok umur, yakni kelas selama ini. Setelah Patricia Yosita open (pelajar SMA putra dan putri Hapsari, saya yakin, akan ada ke atas) dan kelas SMP. Di dua

kelas ini, masing-masing akan mempertandingkan 22 nomor.

Lalu di kelas SD (murid kelas 46 SD), para perenang muda akan bertarung di 16 nomor perlombaan dan kelas 1-3 SD akan dipertandingkan 8 nomor perlombaan.

“Aturan pertandingannya, kami mengacu kepada aturan renang PRSI atau FINA yang terbaru,”katanya. Lebih jauh, Daconi yang pada pertemuan itu juga didampingi Bendahara PRSI Sumbar, M Ikrar, mengatakan perenang terbaik nantinya akan ditetapkan berdasarkan jumlah rekor renang usia dini yang diperbaiki, lalu banyaknya medali emas yang diperoleh, banyaknya medali perak yang diperoleh dan apabila batasan itu belum dapat menentukan, maka ketajaman waktu terhadap rekor nasional yang akan menentukan. Terhadap pemenang 1-3 akan berhak atas medali kejuaraan,”katanya. (h/net)

Tontowi dan Hendra Kunjungi Orang Tua di Kampung BANYUMAS, HALUAN — Dua orang juara dunia ganda bulutangkis asal Indonesia, Tontowi Ahmad dan Hendra Setiawan mengunjungi orang tua mereka di kampung halamannya.

Tontowi Ahmad yang usai diarak di sepanjang jalanan Purwokerto, mengunjungi kediaman orangtuanya di Desa Selandaka, Sumpiuh, Banyumas. Tontowi diarak di jalanan Purwokerto sekitar pukul 09.30 pagi WIB. Setelah usai, pasangan Liliyana Natsir di ganda campuran itu langsung menuju Sumpiuh, rumah kedua orangtuanya.

Tidak seperti Hendra Setiawan yang lebih dari satu tahun tak pulang, belum lama ini Owi sudah pernah pulang

ke kampung halamannya akhir bulan Mei lalu saat acara pemberian bonus dari PB Djarum karena berhasil menjuarai All England 2013.

Sesampainya di Desa Selandaka, Owi disambut marching band dan di sepanjang jalan warga sekitar tak hentihentinya mengelu-elukan nama pebulutangkis berusia 26 tahun itu.

Setelah sampai di rumah, Owi langsung berpelukan dengan kedua orangtuanya, yakin M. Khusni dan Masruroh. Berbeda dengan Hendra yang hanya punya waktu sebentar di rumah orangtuanya di Pemalang, juara All England 2012 itu menginap di rumah masa kecilnya tersebut.

"Iya, saya akan tinggal di sini untuk beberapa hari. Mau lepas kangen sama ayah dan ibu terutama masakan ibu," ujar Owi, di kediamannya.

Sementara, Hendra Setiawan diarak di kampung halamannya, Pemalang, ditemani oleh Ahsan meskipun bukan berasal dari Pemalang.

Usai acara arak-arakan di Pendopo, pebulutangkis kelahiran 25 Agustus 1984 itu mengunjungi rumahnya di Jl. Jatiraya 119, Pemalang, Jawa Tengah. Menurut mantan pasangan Markis Kido itu, sudah lebih dari satu tahun ia tidak pulang ke rumah orangtuanya.

Sayang, Hendra tak memiliki waktu yang cukup berada di rumahnya karena

harus berangkat ke Purwokerto. Meski demikian, keluarganya bahagia pebulutangkis berusia 29 tahun itu menyempatkan diri mampir ke rumah.

Lantas, seperti apa awal perjalanan Hendra bisa menjadi seperti saat ini? Sang Ayah pun membeberkannya dengan gamblang.

"Saya dulu pelatih bulutangkis di Pemalang. Sejak kecil Hendra sering ikut saya.

Awalnya saya tidak memerhatikan, tapi setelah tiga bulan, ternyata dia mempunyai bakat bulutangkis," ujar Ferry, di kediaman Hendra, Senin (26/8/2013).

"Saya langsung memfokuskan dia ke bulutangkis agar bisa menjadi atlet hebat.

Hendra kecil tidak nakal, justru dia sangat pendiam.

Sampai saat ini, Hendra menjadi panutan keluarga karena sikapnya yang disiplin dan tidak neko-neko," ia melanjutkan.

Awalnya, Hendra bukanlah pemain ganda putra. Sejak mulai menekuni bulutangkis dengan serius di bangku SMP, ayahnya ingin sang anak fokus di nomor tunggal putra.

"Saya kaget setelah mengetahui Hendra memilih ganda putra karena posturnya tinggi dan cocok untuk tunggal putra. Tapi saya tidak bisa berbuat apa-apa karena itu sudah menjadi keinginannya. Sebagai orangtua kita hanya bisa mendukung," katanya.(h/net)

Kebingungan Indra ini disebabkan banyak pemain yang telah memperlihatkan performa bagus dalam latihan, dan laga-laga uji coba. Dalam uji coba terakhir, Senin (26/ 8) malam WIB, di Stadion Petrokimia, Evan Dimas dkk berhasil menang besar 4-0 atas Gresik United U-21.

Empat gol kemenangan timnas U-19 masing-masing dicetak oleh Dinan Yahdian pada menit ke-30, Hendra Sandi dua gol, yakni pada menit ke-67 melalui titik penalti dan menit 75, serta Muchlis Hadi di menit ke-74.

“Dari beberapa uji coba yang sudah dijalani, terlihat mulai ada peningkatan. Ini adalah uji coba kami yang kedelapan, bila dihitung bersama dengan saat kami melakukan pemusatan latihan di Yogyakarta,” ungkap pelatih Timnas U-19 Indra Sjafri kepada Goal Indonesia.

“Saat ini kami memiliki 30 pemain, dan kami harus mengerucutkannya menjadi 20 pemain saja. Inilah yang membuat saya pusing, sebab mereka samasama bagus. Saya sampai bingung harus pilih siapa.”

Lini yang dinilai Indra membuatnya cukup pusing dalam pengerucutan adalah, sektor gelandang. Diakui Indra, sejauh ini para gelandang timnas U-19 memiliki kemampuan, dan kualitas

yang sama hebatnya.

“Di posisi gelandang banyak yang layak untuk dimasukkan. Setidaknya nanti kami butuh enam gelandang.

Makanya di uji coba ini saya menjajal semua gelandang, dan semua ternyata tampil bagus,” terangnya.

Meski demikian, Indra mengaku mempunyai kiat khusus untuk mengerucutkan pemain menjadi 20 orang. Di mana ia akan memasukkan pemain yang memiliki keahlian bermain di dua posisi berbeda, misalnya pemain sayap yang bisa bermain untuk center back, atau beberapa posisi lainnya.

“Pemain yang bisa bermain minimal di dua posisi berbeda, akan menjadi poin plus untuk dimasukkan dalam skuat AFF mendatang,” imbuhnya.

Di Piala AFF U-19 nanti, Indonesia masuk ke dalam Grup B bersama dengan Brunei Darussalam, Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Myanmar. Disinggung mengenai calon lawan-lawannya, Indra mengaku baru mengetahui kekuatan Malaysia.

“Kalau Malaysia, sedikit banyak saya sudah mengetahui kekuatannya, karena sudah pernah melakukan uji coba dengan mereka. Sedangkan yang lainnya masih belum, dan sama-sama masih buta kekuatan calon lawan,” pungkasnya. (h/net)

PADANG PANJANG, HALUAN — Meski sudah lama tidak merumput, PS Serambi Padang Panjang kini kembali mengukir juara dalam Turnamen sepak bola “ Kasumbo Duo Koto Cup I “ Malalo. Di partai final, tim legendaris ini menang 2-1 melawan Ps Flaminggo kabupaten Solok di Lapangan Duo Koto, Selasa sore kemarin PS Serambi juara grup B. Di semi final sebelumnya mengalahkan Tarbiyah FC runner up grup A lewat adu finalti 7-6 (1-1). Sedangkan PS Flaminggo runner up grup B menang 2-1(1-1) atas Sabu FC yang juara grup A. Turnamen Kasumbo Duo Koto Cup I Malalo ini diikuti 6 kesebelasan masing masing PS Kasumbo yunior dan kasumbo senior dari tuan rumah, Sabu FC Batipuh, Tarbiyah FC Bukittinggi, Flaminggo Solok dan PS Serambi Padang Panjang.

Pertandingan final antara

PS Serambi Padang Panjang menantang Flaminggo FC Solok cukup seru. Di babak awal anak asuh Afrizal Mpd pelatih kawakan PSPP Padang Panjang sempat tertinggal 0-1. Namun dibabak kedua pemain yang terdiri dari Aiang, Dedi Armizon, Dedy Rosadi,Devi, Afrizon, Dian Novian dan penjaga gawang Afrijon kembali menyusun strategi sehingga mampu mengejar ketertinggalan itu.

Hingga usai stand 2-1 untuk PS Serambi Padang Panjang.

Ketua panitia turnamen Kasumbo Duo Koto Malalo, Irwan menjawab Haluan kemarin sore menyatakan, turnamen ini disponsori perantau IKMAL Malalo. “Meski perantau Ikmal tidak melakukan pulang basamo, namun tetap saja memberikan dukungan untuk olah raga terutama sepak bola yang sangat diminati masyarakat pantai Barat Danau Singkarak ini,” ujar Irwan. (h/one)

Tim Serambi Juara Kasumbo 2 Koto Cup

>> Editor : Rahmathul Akbar

>> Penata Halaman: Syamsul Hidayat

LUAR NEGERI 19

RABU, 28 AGUSTUS 2013 21 SYAWAL 1434 H

NOTES

Kelahiran PM Kanada 28 AGUSTUS 1938 — P a u l M a r t i n Perdana Menteri Kanada dilahirkan. Paul Edgar Philippe Martin atau Paul Martin Jr. (lahir di Windsor (Ontario), 28 Agustus 1938; umur 74 tahun) adalah Perdana Menteri Kanadayang menjabat antara tahun 2003-2006.

Dia adalah perdana menteri ke-21, menggantikan Jean Chrétien pada 12 Desember 2003.

Jabatannya digantikan oleh Stephen Harper.

Martin adalah seorang pengusaha dan politikus. Dia adalah pemimpin Partai Liberal Kanada dan dilantik kembali dengan pemerintahan minoritas pada28 Juni 2004 - pemerintahan minoritas pertama dalam 24 tahun.

Sebelum masuk ke dunia politik, Martin adalah seorang pengusaha sukses yang memiliki kekayaan yang besar. Pada tahun 2004, Forbes.commemperkirakan kekayaan pribadinya mencapai 225 juta dolar AS. Pada tahun 1965, Martin menikahi Sheila Ann Cowan. Mereka mempunyai tiga putra, Paul, Jamie dan David.

Pemerintahan minoritas pertamanya dalam 24 tahun jatuh akibat mosi tidak percaya karena tak layak dipertahankan dari segi moral.

Skandal korupsi yang menimpa Partai Liberal menjatuhkan pemerintahan setelah House of Commons menjatuhkan mosi dengan 173 berbanding 133 suara pada akhir November 2005. (h/wkp)

LINGKAR Australia Kelebihan Stok Sapi SYDNEY, HALUAN — Industri ternak sapi di wilayah utara (Northern Territory) Australia mengalami kelebihan stok, dan dikhawatirkan akan memperparah kondisi perekonomian para peternak. Kendati musim kering, banyak peternak di wilayah itu mengatakan, selama setahun ini mereka tidak menjual seekor sapi pun.

Dr. Ian Briathwaite, dokter hewan dan konsultan industri ternak dari Mount Isa mengatakan, sangat penting bagi para peternak sesegera mungkin mengurangi jumlah kawanan ternak mereka di saat menghadapi kondisi musim kering.

Braithwaite mengatakan, memiliki stok ternak berlebihan mendorong industri wilayah utara ke titik kritis. ”Hal ini menjadi beban, isu harga stok ternak telah menghancurkan industri ternak sapi wilayah utara,” jelasnya.

“Saat ini berada pada titik krisis. Kita punya jumlah stok berlebihan .Inimerupakan kegagalan industri saat ini. Padang rumput, lahan tempat makan ternak dirambah berbagai semak liar seperti akasia berduri. Tidak saja merugikan daerah kami, tapi juga menurunkan nilai daerah kami,” kata Braithwaite.

Dikatakan, para peternak perlu memprioritaskan kondisi padang rumput mereka, dan mengatur jumlah stok ternak mereka sesuai keadaan.

“Jika kita bertindak lebih awal, rumput akan beradaptasi dengan cepat setelah hujan.

Sayangnya kita harus membuat keputusan, apakah bersedia menerima keuntungan kecil atau kita menempuh risiko dengan mengeluarkan uang banyak untuk mencoba mempertahanakan ternak tetap hidup. Dan hal itu sangat tidak menghasilkan keuntungan,” jelasnya.

Menurut Braithwaite, kelebihan stok ;juga berdampak pada kemampuan produser membayar utang mereka. (h/dtc)

MENHAN AS — Menteri Pertahanan (Menhan) Amerika Serikat (AS)Chuck Hagel (kiri) didampingi Menhan Purnomo Yusgiantoro usai bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (26/8). VIVANEWS

Rusia Desak Barat Tak Serang Suriah LONDON, HALUAN — Pemerintah negara-negara Eropa sedang mempertimbangkan tanggapan mereka setelah minggu lalu ratusan warga sipil diduga dibunuh pasukan pemerintah dekat Damaskus dalam serangan senjata kimia.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan intervensi militer terhadap pemerintah Suriah tanpa persetujuan PBB akan menjadi “pelanggaran gawat” hukum internasional.

Lavrov mengeluarkan komentar itu dalam konferensi pers hari Senin (26/8), hanya beberapa jam setelah Menteri

Luar Negeri Inggris, William Hague mengatakan kepada BBC bahwa tanggapan internasional terhadap krisis Suriah bisa saja dilakukan tanpa dukungan penuh DK PBB. “Apakah mungkin menanggapi penggunaan senjata kimia tanpa persetujuan seluruh DK PBB? Saya mengatakan bisa.

Kalau tidak, mustahil

AS Tingkatkan Pendanaan Militer di Asia Tenggara KUALA LUMPUR, HALUAN — Menteri Pertahanan Amerika Chuck Hagel menyampaikan pengumuman itu hari Minggu dalam pidatonya di Institut Pertahanan dan Keamanan Malaysia di Kuala Lumpur.

Hagel mengatakan anggaran Pentagon terbaru termasuk 90 juta dolar untuk program itu, naik lebih dari 50 persen dibandingkan empat tahun lalu.

Keputusan itu diambil ketika Amerika semakin mengalihkan fokus strategisnya ke wilayah Asia-Pasifik.

Hagel mengatakan pemerintah Amerika berupaya “menyeimbangkan” ke -

terlibatan diplomatik, ekonomi dan keamanan dengan Asia Pasifik “untuk mencerminkan meningkatnya keunggulan dan kepentingan Asia Tenggara.”

China telah menyatakan keprihatinan atas meningkatnya kepentingan Amerika di kawasan itu, melihatnya sebagai upaya untuk membendung China dan membuat negara-negara tetangganya lebih agresif.

China memiliki sengketa yang belum terselesaikan dengan beberapa negara, termasuk Vietnam dan Filipina, mengenai beberapa bagian Laut China Se latan.(h/voa)

menanggapi kekejaman dan kejahatan semacam itu,” kata Hague.

William Hague mengatakan tekanan diplomatik sejauh ini gagal menyelesaikan konflik Suriah dan harus ditegaskan bahwa penggunaan senjata kimia tidak bisa digunakan “tanpa hukuman”.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Perancis Laurent Fabius mengatakan Perancis bersedia ikut dalam koalisi internasional melawan Suriah kalau Dewan Keamanan PBB tidak sepakat.

Tapi berbicara kepada Radio “Europe-1”, ia mengatakan keputusan untuk mengambil tindakan militer di Suriah belum

diambil.

Penyelidik senjata PBB sedang mengumpulkan buktibukti dugaan serangan senjata kimia yang terjadi hari Rabu lalu dimana ratusan orang tewas.

Kedua pihak dalam konflik Suriah yang terus berlangsung, menyangkal bertanggung jawab.

Inggris dan Perancis sebelumnya mengatakan yakin pasukan Suriah melancarkan serangan kimia itu, sementara seorang juru bicara pemerintah Amerika mengatakan Amerika “hampir tidak meragukan” bahwa pasukan pemerintah Bashar alAssad bertanggung jawab. Assad mengatakan tuduhan-tuduhan itu “bermotif politik”.

Dalam konferensi pers hari Senin, Menlu Rusia Sergei Lavrov mengatakan Amerika, Inggris dan Perancis tidak punya bukti bahwa pihak berwenang Suriah bersalah melakukan serangan kimia.

Kelompok bantuan ‘Doctors Without Borders’ mengatakan sekitar 3600 pasien yang di rawat di RS menunjukkan “gejala-gejala neurotoxin” setelah serangan minggu lalu.

Kelompok itu mengatakan 355 orang tewas.

Sejak konflik Suriah dimulai, sekutu Suriah, Rusia dan China berkali-kali menghalangi sanksisanksi terhadap pemerintah Assad. (h/voa)

Pasukan Anti Teror 18 Negara Berkumpul di Sentul

POERNOMO YUSGIANTORO JAKARTA, HALUAN — Indonesia dan Amerika Serikat menjadi tuan rumah bersama penyelenggaraan forum latihan penanganan aksi tindak terorisme (CTX). Acara yang rencananya dihadiri oleh 18 negara itu akan diselenggarakan pada 9-13 September 2013 di Pusat Misi Perdamaian, Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Hal itu diungkapkan Menteri Pertahanan RI Poernomo Yusgiantoro ketika menerima

kunjungan kenegaraan Menhan AS Chuck Hagel di Gedung Kementeria Pertahanan RI pada Senin malam, 26 Agustus 2013.

Poernomo mengatakan latihan ini merupakan yang pertama kali yang diselenggarakan di kawasan Asia Pasifik.

“Program CTX ini berada di bawah payung pertemuan Menteri Pertahanan se-ASEAN atau ADMM Plus. Nantinya pada waktu penutupan acara ini akan terbuka, sehingga media dan publik dapat melihat bagaimana kemampuan pasukan khusus dalam menangani aksi tindak terorisme,” ujar Poernomo.

Menteri Hagel mengatakan kerja sama multilateral ini sangat penting. “Kerjasama ini dilakukan atas kepentingan dan ancaman bersama yang dirasakan,” katanya.

Dalam forum ADMM Plus,

selain AS, akan ada tujuh negara di luar kawasan Asia Tenggara yang ikut bergabung, yakni Australia, Selandia Baru, Korea Selatan, Jepang, China, Rusia, dan India. Hagel berharap latihan bersama ini akan meningkatkan kapabilitas militer Indonesia.

Dalam kesempatan itu, Hagel juga menerangkan Indonesia dianggap AS merupakan salah satu penyumbang perdamaian dan kesejahteraan tidak hanya di kawasan Asia, tetapi juga secara global.

Peran Indonesia yang disoroti AS khususnya dalam penyelesaian konflik di Laut China Selatan. Indonesia dinilai AS mampu terus mendorong agar konflik tersebut diselesaikan melalui jalur diplomasi, tanpa menggunakan kekerasan dan dengan mengedepankan hukum internasional. (h/vvn)

DI CHINA

Toilet Disewa Rp14 Juta untuk Tempat Tinggal

KELUARGA muda di China terpaksa menyewa toilet hotel untuk tempat tinggal mereka karena tak punya uang. DAILY MAIL BEIJING, HALUAN — Kemiskinan membuat keluarga muda di China ini terpaksa tinggal di toilet pria yang tidak terpakai di sebuah hotel kawasan Shenyang, Provinsi Liaoning.

Laman Dailymail, Senin 26 Agustus 2013, mengabadikan gambar bagaimana When Zeng yang sehari-hari berprofesi sebagai tukang besi, penyemir dan pembuat sepatu beraktivitas di toilet tersebut

bersama istri, Wang Zhixia, dan putra semata wayang mereka yang baru berusia tiga tahun, Devi.

Meski tidak layak huni, Zeng berusaha menyupap toilet pria berukuran 20 meter persegi itu menjadi sebuah rumah yang nyaman.

Ada tiga bilik di toilet tersebut. Salah satunya sengaja dijebol When untuk digunakan sebagai tempat menaruh tempat tidur. Namun, toilet untuk membuang urin manusia masih terpasang di sana. Sementara dua bilik lainnya, digunakan sebagai lemari pakaian.

Di belakang pintu toilet yang menjadi pintu utama menuju rumah kecilnya itu, terpasang karakter huruf China “Xi” yang bermakna kebahagiaan.

Datang dari sebuah keluarga miskin di Desa Fumin, Provinsi Jilin, Zeng sempat kuliah di universitas bergengsi, Institut Ilmu dan Teknologi Heilongjiang pada 1999 silam.

Namun, dia tidak dapat meneruskan studi di sana karena ketiadaan biaya.

Sehingga akhirnya dia nekat memutuskan pindah ke Shenyang, walau hanya bermodal 50 Yuan atau Rp89 ribu di saku.

Di tahun 2010 lalu, pria berusia 33 tahun itu menikahi Zhixia. Merasa bersalah karena tidak dapat memberikan bulan madu kepada sang istri, Zeng terpaksa merogoh 500 Yuan atau Rp887 ribu supaya dapat tinggal di sebuah apartemen mewah.

Namun enam hari ke-

mudian, mereka kembali lagi ke tempat aslinya yang telah disewa dari pihak hotel sejak 2006. Supaya dapat tinggal di toilet yang tidak terpakai itu, Zeng harus membayar 8.000 Yuan atau Rp14 juta setiap tahunnya kepada pihak hotel.

Apabila ingin memasak, maka sang istri, Zhixia, akan melakukannya di luar. Mengingat memasak di dalam tidak higienis sebab masih ada toilet yang terpasang di sana.

Untuk meminimalkan bau tidak sedap dari pipa pembuangan toilet yang berada di lantai atas mereka, Zeng dan istri terpaksa harus sesering mungkin menekan tombol flush toilet di dalam “rumah” mereka itu.

Namun karena sudah tujuh tahun tinggal di sana,

putra mereka akhirnya menderita eczema atau radang kulit. Zeng sebenarnya telah mengajukan permintaan untuk dapat menyewa rumah murah di Shenyang.

Namun status kependudukan Zeng masih menyatakan dia warga Heilongjiang, sehingga menyulitkannya dapat persetujuan pengajuan sewa rumah murah itu.

Zeng menyadari “rumah” yang didiami keluarganya sekarang jauh dari kata ideal. Namun dia mengaku bahagia. “Saya cukup puas dengan keadaan saat ini,” ujar Zeng kepada lamanEnglishnews.cn Bahkan Zeng berujar kehidupannya di desa dulu jauh lebih sulit daripada yang kini dialaminya. Dia tetap optimistis bahwa roda kehidupan >> Editor : Nova Anggraini

akan terus berputar.

“Tenang saja. Kami masih muda. Hidup akan semakin baik apabila kami terus bekerja keras,” ungkapnya optimistis.

Zeng memang harus bekerja keras untuk bisa membiayai anak, istri dan sewa “rumah” nya kepada pihak hotel. Belum lagi dia juga masih harus menyisihkan sebagian penghasilannya kepada orangtuanya di desa.

Karenanya Zeng rela banting tulang mengerjakan tiga pekerjaan sekaligus. Dari situ dia memperoleh penghasilan 2.000 Yuan atau Rp3,6 juta setiap bulannya.

Nominal pendapatan tersebut dua kali lipat dari standar upah minimum yang ditetapkan oleh Pemerintah Shenyang. (h/vvn) >> Penata Halaman : Rahmi

20

PESISIR SELATAN

LINGKAR Bupati Lantik 70 Pejabat PAINAN, HALUAN — Bupati Pessel H Nasrul Abit melantik 70 orang pejabat eselon II,III dan IV di lingkungan Pemda Pessel dalam memacu kinerja aparatur dalam menjalankan tugas sebagai pelayanan publik dan pembangunan daerah, kegiatan tersebut berlangsung diruang gedung serbaguna Pemda Pessel, Jumat(23/8).

Untuk mendorong percepatan pembangunan membutuhkan tenaga apatur yang profesional serta bisa bekerja keras dalam menjalankan tugas yang diemban, maka tugas pejabat dilingkungan Pemda Pessel memang berat di dalam memberikan pelayanan terhadap publik.

“Saya tidak menginginkan masih ada pejabat yang belum memahami fungsi bahkan masih ada yang belum mengerti membuat surat laporan yang terkesan perlu pembenahan,” tugas seorang pejabat memang berat maka diperlukan meningkatkan koordinasi dan menambah wawasan pengetahuan agar tugas yang dikerjakan tersebut tepat sasaran.

Para pejabat harus jeli di dalam menjalankan tugas serta memiliki trobosan baru yang mampu membawa perobahan terhadap pembangunan daerah, dan jangan ada pejabat yang mendapat promosi, rotasi dan mutasi berfikir mendapat jabatan basah artinya pemasukannya besar, jabatan kering karena semua itu amanah yang harus dikerjakan. (h/mjn)

Pessel Waspada DBD PAINAN, HALUAN — Demam Berdarah Dengue (DBD) tetap menjadi ancaman utama masyarakat.

Oleh karena itu, masyarakat Pesisir Selatan diimbau meningkatkan kewaspadaan terhadap berjangkitnya DBD. Kepala Dinas Kesehatan Pessel Syahrizal Antoni menyebutkan, kasus DBD ini muncul bukan saja akibat perilaku masyarakat yang mengabaikan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), tapi juga faktor cuaca.

Ditambahkanya, nyamuk Aides Aegepty penular DBD biasanya muncul di saat pagi dan senang bersarang pada kaleng-kaleng bekas dan genangan air baik di bak mandi maupun tempayan penyimpanan air. “ Sementara petugas di lapangan selalu selalu terjun kepalapang untuk melakukan pengasapan.

Terutama pada lingkungan yang masyarakatnya rawan terkena penyakit DBD disamping juga berdsarkan laporan yang masuk,” ungkapnya.

Dijelaskan, bahwa pihaknya secara rutin melakukan pemantauan di lapangan, termasuk peningkatan kesiagaan baik di Puskesmas, maupun Pustu dan Puskesri.

“Walau demikian sosialisasi tetap tidak ketinggalan, tujuanya agar kasus DBD ini bisa menurun pada tahun ini,” tutupnya.(h/har)

Guru Harus Cakap Bimbing Moral Generasi Muda PAINAN, HALUAN— Para guru di Pessel dituntut cakap memberikan pendidikan budipekerti kepada anak didik. Saat ini tantangan terbesar pendidik dan orang tua adalah terjadinya perubahan pola perilaku remaja akibat tergerusnya nilai-nilai dan moralitas generasi muda.

Bupati Pesisir Selatan Nasrul Abit menyebutkan, perlu upaya lebih keras dalam membina dan membimbing moral generasi muda terutama para siswa yang sedang menempuh jenjang pendidikan menengah.

Pemerintah daerah terus mendorong agar peran sekolah, orang tua dan masyarakat ditingkatkan. “Pemerintah daerah dan segenap elemen akan terus bahu-membahu menjaga agar moralitas generasi muda kian tangguh terutama menghadapi ancaman globalisasi yang kian kentara,” jelas Nasrul.

Saat ini menurut Bupati, kemajuan teknologi yang sangat pesat tanpa diiringi benteng moral tentu akan sengat berbahaya. Dijelaskan bahwa terjadi berbagai kejahatan dunia maya yang melibatkan anak-anak sekolah menjadi sinyal bahwa semua elemen perlu meningkatkan kewaspadaan.

“Kita bersama perlu terus pasang mata dan telinga agar anak didik atau generasi muda kita tidak menjadi korban, karena itu lingkungan sekolah berkontribusi menjadi salah satu benteng” papar Bupati.(h/har)

200 Hektare Lahan untuk DOB Renah Indo Jati PAINAN,HALUAN — Sebagai calon Daerah Otonomi Baru ( DOB)di Pessel yaitu, kabupaten Renah Indo Jati yang saat ini dalam proses pemerintah pusat dalam pemekaran wilayah kabupaten Pesisir Selatan terus bersiap. Segala persyaratan sudah diajukan kepemerintah dengan harapan akan terwujud dalam mendukung peningkatan ekonomi masyarakat “Pemekaran wilayah sudah lama didambakan oleh masyarakat Pessel, bahkan mendapat dukungan Pemda Pessel dalam upaya membantu memudahkan pelayanan publik, apalagi daerah Pessel yang memanjang memiliki jarak yang cukup jauh mencapai ratusan kilo meter,” kata Wakil Bupati Pessel H Editiawarman Kepada masyarakat dihimbau, meskipun saat ini sudah ada angin segar, Pessel bakal terjadi pemekaran wilayah. Diharapkan setiap individu tetap menjaga kekompakan artinya jangan ada masyarakat yang memicu timbulnya masalah yang dapat mendorong perpecahan di lingkungan masyarakat.

Pemasangan slogan atau spanduk di pinggir jalan nasional bertuliskan selamat datang memasuki daerah kabupaten Renah Indo Jati, perbuatan itu sangat keliru karena masih calon DOB, dikhawatirkan akan dapat memicu berbagai masalah yang tidak diinginkan H Editiawarman mengatakan, segala proses persyaratan sudah selesai diajukan ke pemerintah pusat, bahkan Pemda Pessel mendorong pemekaran agar terbentuk DOB di Pessel. (h/mjn)

RABU, 28 AGUSTUS 2013 21 SYAWAL 1434 H

Banda Sapuluah

Bazda Tetap Salurkan Bantuan Bedah Rumah PAINAN,HALUAN — Badan Amil Zakat Daerah (Bazda) Pessel terus melirik warga miskin yang tidak memiliki rumah layak huni untuk mendapatkan bantuan bedah rumah.

Setiap warga tersebut menerima bantuan sebesar Rp15 juta. Selama tahun 2013 sudah terealiasasi bedah rumah sebanyak 68 unit dan 14 unit rehabilitasi menjadi rumah layak huni.

Ketua seksi pendistribusian Bazda Pessel H Khamarudin mengatakan,warga yang akan mendapatkan bantuan harus di lakukan survay ke lapangan untuk menentukan layak atau tidaknya mereka mendapat bantuan Bazda tersebut yang sumber dananya berasal dari zakat para PNS di Pessel Untuk meringankan beban masyarakat yang kurang mampu, Bazda Pessel juga memberikan bantuan pendidikan kepada mahasiswa sebesar Rp500 ribu per mahasiswa, kemudian bantuan biaya pengobatan yang nilai nominalnya bervariasi sesuai dengan kondisi pasien, selain itu juga bantuan terhadap warga yang korban musibah kebakaran.

Cecen 35 tahun, warga Gurun Laweh Kecamatan Bayang Pessel merasa lega setelah mendapat bantuan bedah rumah yang semula rumahnya beratap rumbia, berdindingkan papan sibiran dan berlantai tanah, kini sudah menjadi rumah layak huni.

Pasalnya selain dari bantuan

RUMAH TAK LAYAK HUNI — Salah satu rumah tidak layak huni di nagari Api Api kecamatan Bayang Pessel butuh perhatian pemerintah. M JONI Bazda sebesar Rp 15 juta disinergikan dengan bantuan swadaya masyarakat senilai Rp50 juta, akhinya bangunan rumah yang diidamkannya selama ini menjadi kenyataan.

Dengan adanya Bantuan

Bazda Pessel secara otomatis meringankan beban masyarakat, terutama bagi mereka yang betulbetul berpenghasilan dibawah standar, jangankan untuk membangun rumah untuk kebutuhan makan saja sudah sulit, kata

salah seorang warga Sago kecamatan IV Jurai Pessel Maimunah Masyarakat sangat berharap sekali kepada pengurus Bazda Pessel agar program bantuan bedah rumah terhadap masya-

Pessel Butuh Investor Pengembangan Wisata PAINAN, HALUAN — Pembangunan pariwisata merupakan salah satu program prioritas Pemda Pessel. Tidak sedikit dana yang dialokasikan setiap tahunnya mencapai nilai ratusan miliar rupiah yang digunakan untuk pembangunan berbagai fasilitas pembangunan seperti reklamasi pantai, infrastruktur, bangunan lainnya.

Bupati Pessel H Nasrul Abit menilai pembangunan pariwisata hampir rampung hanya tinggal pembenahan dan pengelolaanya secara profesional, kemudian pembangunan sumber daya manusia (masyarakat) yang berbudaya

wisata . “ Kita cukup bangga daerah Pessel selalu dilirik oleh turis domistik maupun manca negara sebagai salah satu tujuan wisata di Sumbar. Ratusan ribu pelancong setiap tahunnya datang ke daerah ini untuk melihat keindahan alam Pessel yang memiliki 3 dimensi yaitu, pantai,bahari dan alam pergunungan serta banyak memiliki pulau-pulau bahkan tidak kalah dengan objekwisata yang ada di nusantara,” kata Bupati.

H Nasrul Abit mengajak para investor lokal maupun luar daerah untuk dapat menanamkan

investasinya di daerah ini, karena banyak potensi yang dapat dikembangkan dan menguntungkan.

Misalnya pembangunan hotel yang berkelas internasional, penginapan yang harganya dapat dijangkau oleh turis lokal dan lainnya “Kota Painan yang berbentuk kuali yang di lingkungan daerah perbukitan sangat cocok untuk kereta gantung yang menghubungi antar bukit bahkan pulau yang berdekatan dengan kota Painan, kini sedang menunggu investor yang bakal menanamkan investasi, bagi investor tersebut diberikan kemudahan terutama masalah izin,” kata Nasrul Abit.(h/mjn)

KB Dapat Tekan Kemiskinan PAINAN, HALUAN — Keluarga Berencana (KB) dapat menekan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sementara, keluarga miskin di Pesisir Selatan umumnya masih didominasi oleh keluarga dengan jumlah anak yang masih terlalu banyak.

Wakil Bupati Pesisir Selatan Editiawarman menyebutkan, dalam berbagai kunjungan lapangan yang dilakukannya ternyata keluarga miskin tersebut memiliki lebih dari empat orang anak.

“Jadi di Pesisir Selatan bisa diakatakan salah satu faktor yang menyebabkan tingginya angka kemiskinan disebabkan tanggungan kepala keluarga besar sementara pendapatan kecil,” kata Editiawarman.

Menurutnya, angka kemiskinan Pessel masih di kisaran 26 ribu KK. Dan diperkirakan diantaranya

sebanyak 8.000 buah lebih rumah milik KK miskin di Pessel tidak layak huni atau 24 persen dari jumlah penduduk Pessel.

“Salah satu langkah untuk menekan jumlah tanggungan besar tersebut adalah lewat program KB. Di daerah ini terdapat 75.103 pasangan usia subur (PUS), sementara yang terdata ber KB adalah 51.704. Jadi masih terdapat sebanyak 23.399 pasangan belum ber KB,” katanya.

Lantas menurut Editiawarman, dari sekin banyak PUS 16.390 diantaranya adalah pasangan dari keluarga miskin. Mereka ini secara khusus perlu mendapat penanganan oleh pemerintah.

Dengan tingginya angka kemiskinan yang ada di Pessel, Bupati Nasrul Abit membuat program ke depan, Pessel harus bebas dari kemiskinan tahun 2014. Dan, saat

ini program yang sudah berjalan adalah Wajib Belajar (Wajar) 12 tahun dengan biaya SPP gratis, katanya.

Atasi Kemiskinan dengan Zakat Disamping itu, pemerintah daerah Kabupaten Peisir Selatan melalui BAZ (Badan Amil Zakat) melakukan bedah rumah setiap bulan sebanyak 10 buah dengan jumlah dana terkumpul Rp184 juta perbulan, ujarnya.

Dana sebanyak Rp184 juta tersebut dikumpulkan setiap bulan dari zakat para pegawai lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Pesisir Selatan.

Program Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan sampai tahun 2014 nanti tidak ada lagi masyarakat yang kehidupannya dibawah garis kemiskinan, dan harus mempunyai usaha, tutupnya.(h/har)

rakat miskin terus berlanjut, apalagi di Pessel masih banyak rumah masyarakat yang tidak layak huni dengan kondisi sangat memprihatinkan yang perlu menjadi perhatian pemerintah. (h/mjn)

Jalan Alternatif Pessel-Alahan Panjang Masih Dalam Proses PAINAN, HALUAN — Ruas jalan alternatif Pasar Baru, Kabupaten Pesisir Selatan menuju Alahan Panjang yang masih dalam proses akan memberi manfaat bagi perekonomian dan pariwisata Pessel dan Kabupaten.

“Proses awal pengerjaan ruas jalan alternatif sepanjang 45 kilometer yang melintasi kawasan hutan konservasi itu sudah dimulai tahun lalu.

Dengan keluarnya restu dari Menhut melalui SK RTRW Provinsi Sumbar, tentu pembangunannya dapat dilanjutkan tahun ini,” kata Bupati Pessel Nasrul Abit.

Pengerjaan ruas jalan alternatif tersebut dilakukan dengan pola tahun jamak yang diawali penganggarannya melalui APBD 2011 senilai Rp5,1 miliar dari total kebutuhan anggaran Rp15,3 miliar.

Anggaran yang dialokasi pada 2011 untuk pengerjaan pembukaan trase jalan dan pembentukan kelandaian ideal jalan sepanjang enam kilometer dengan masa kontrak kerja selesai awal 2012. Sementara selanjutnya dilaksanakan tahun 2013.

Nasrul Abit mengatakan, setelah selesai pembukaan ruas jalan Pasar Baru-Alahan Panjang itu, pihak PU Sumbar, belum melakukan

pengaspalan terlebih dahulu selama dua tahun. Tujuannya untuk melihat aktivitas masyarakat di jalan yang berada di kawasan hutan konservasi tersebut, agar tidak terjadi aksi pembalakan liar.

Soalnya, jika langsung diaspal setelah pembukaan ruas jalan, dapat memudahkan munculnya aktivitas ilegal yang berdampak terhadap kondisi hutan konservasi itu. “Syukur pada ruas jalan alternatif Pasar Baru-Alahan Panjang tidak terdapat sungai besar, sehingga tak memuluskan aksi ilegal oknum di kawasan itu,” katanya.

Sementara itu, Joenaidi Walinagari Muara Air menyebutkan, keberadaan jalan itu sangat penting bagi perkembangan Bayang Utara.

“Bayang Utara selama ini dihadapakan pada jalan buntu.

Bila terjadi bencana longsor, maka sebagian masyarakatnya akan terkurung,” katanya.

Makamenurutnya, dengan adanya jalan tembus, maka ada alternatif lain untuk keluar. Selain itu menurutnya, jalan tembus itu juga memiliki peran strategis bagi pengembangan dunia pariwisata, misalnya jembatan akar dan Air Terjun Bayang Sani. (h/har/mjn)

Potensi Pariwisata Terus Ditingkatkan PAINAN, HALUAN — Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) terus melakukan penataan pengelolaan pariwisata.

Penataan itu terkait makin tingginya tingkat kunjungan wisatawan kedaerah itu. Selain hal tersebut, penataan pariwisata juga berkenaan dengan PAD yang belum berbanding lurus dengan tingkat kunjungan yang ada.

Bupati Pessel, Nasrul Abit menyebutkan, pemasukan ke daerah hanya berkisar Rp10 sampai Rp20 juta selama lebaran lebaran lalu. Itu berdasarkan laporan yang ia terima dari dinas Pariwisata. Padahal jum-

lah kunjungan selama lebaran di beberapa kawasan wisata unggulan di daerah itu mencapai 100 ribu orang lebih.

Ia mengaku kecewa dengan laporan pemasukan PAD yang tidak sebanding dengan kunjungan wisata selama sepekan lebaran tahun 2013 ini. Padahal diakui tingkat kunjungan ke Pessel sangat tinggi, bahkan mencapai 100 ribu jiwa dari laporan yang diterimanya.

“Rendahnya pemasukan PAD ini, akan dijadikan sebagai bahan evaluasi tersendiri, terutama bagi dinas Pariwisata dan jajaranya dalam melakukan

tugasnya di lapangan. Demikian juga kerjasama kontrak kawasan wisata melalui pihak ke tiga. Daerah saat ini terus berupaya melakukan peningkatan berbagai sarana agar kenyamanan dan antusias pengujung untuk datang berwisata ke Pessel semakin tinggi dari tahunketahun. Ini telah dibuktikan berdasarkan tingginya tingkat kunjungan, terutama selama lebaran sebagai mana saat ini.

Bahkan bisa dikatakan berada pada peringkat ke dua setelah Bukittinggi,” ungkapnya lagi.

Dengan tidak sebandingnya pemasukan PAD dengan kondisi

yang terlihat dilapangan, sehingga wajar jika ini dilakukan evaluasi. terutama dalam hal pengelolaan.

“Kawasan wisata unggulan seperti Pantai Carocok Painan yang saat ini sangat digemari oleh pengujung untuk berwisata, pengelolaanya dilakukan oleh pihak ketiga dengan dikontrak.

Ini juga akan dijadikan sebagai pertimbangan untuk diperpanjang,” tegasnya.

Kawasan wisata unggulan Pantai Carocok Painan yang banyak dikunjungi saat ini, pengelolaannya oleh daerah melalui kerjasama pihak ke tiga. >> Editor : Atviarni

Menyangkut pemasukan sebesar Rp 10 juta itu, dijelaskanya berasal dari pengelolaan parkir bukan dari karcis masuk kawasan wisata.

“Pendapatan Rp10 juta yang masuk ke daerah itu berasal dari pengelolaan parkir kendaraan, bukan dari karcis masuk pariwisata. Karcis masuk itu (pantai Carocok Painan red), sesui kontrak pertahun dengan pengelola sebanyak Rp 40 juta. Sedangkan pemasukan dari Banana Boat sebesar Rp 28,030 juta dan pemasukan dari penjualan karcis kawasan wisata sebesar Rp 8,5 juta pula,” terangnya. (h/har) >> Penata Halaman: Rahmi

FIGURA 21

RABU, 28 AGUSTUS 2013 21 SYAWAL 1434 H

Citra Scholastika Rilis Album Bulan Depan SEBUAH album adalah tanda eksistensi seorang penyanyi. Dan akhirnya Citra Scholastika memiliki kesempatan untuk merilis album debutnya pada 20 September 2013 nanti.

“Aku album di September, launching 20 September. Launching di TV, tanggal belum tahu, tapi bulan Oktober,” katanya di studio Trans TV, Mampang, Jakarta Selatan (26/ 8).

Menurut Citra, ada 12 lagu di album yang belum memiliki judul tersebut.

Beberapa hits yang telah melambungkan namanya juga diikutsertakan.

“Gak baru semua, ada beberapa lagu kayak Everybody, Aku Pasti Bisa. Untuk

beberapa lagu ada ciptaan musisi-musisi yang sudah terkenal banget. Ada duet dengan senior Idol Citra. Banyak musik-musik baru yang ABG suka,” lanjutnya.

Soal genre, Citra tak mau terpaku pada satu saja. “Melayu ada, reggae juga ada.

Sebuah musik yang aku kombinasikan dengan lagu-lagu yang ngaco-ngaco sedikit,” katanya.

“Dulu orang kenal aku karena jazz.

Jazz itu karakter vocal bukan genre.

Karena silakan masyarakat yang menilai. Aku berusaha hanya nyanyi aja dan masyarakat bisa tahu kalau yang nyanyi adalah Citra Scholastika,” tandasnya. (h/kpl)

TITI RAJO BINTANG DAN WONG AKSAN

Liburan Bersama SETELAH bahtera rumah tangganya kandas, hubungan Titi Rajo Bintang dengan Wong Aksan justru semakin mesra. Lho, kok bisa? Gimana ceritanya?

“Kemarin kita ke Bali bertiga sama anak juga.

Walau sudah nggak samasama, hubungan kita tetap baik kok,” kata Titi saat ditemui usai pembuatan video klip Trio Macan di Studio Gaharu, Cipete, Jakarta Selatan, Senin (26/8/2013) malam.

Liburan tersebut dilakukan oleh pasangan yang sudah bercerai sejak Kamis Maret 2013) itu untuk menghabiskan masa liburan bersama sang anak. Bagi Titi maupun Aksan, meski sudah berpisah kebersamaan dengan anak harus tetap ada.

“Waktu ketemu (anak) terserah tapi biasanya weekend,” ucap Titi lagi.

Tak hanya itu, diakui wanita yang piawai memainkan alat musik drum tersebut, kini komunikasi dengan Aksan lebih baik.

“Jadi kayak teman saja komunikasi lebih enak,” cerita Titi. (h/dtc)

Zaskia ‘Gotik’ Akan Dilamar Pengusaha ZASKIA ‘Gotik’ mengaku dirinya tak ingin menjalani tahap pacaran lamalama. Maka, saat sudah menemukan pria yang serius ingin melamar dirinya, pelantun ‘Satu Jam Saja’ ini pun tak menolak.

Pada September mendatang, dirinya pun akan dilamar oleh sang kekasih yang seorang pengusaha asal Solo.

“Pacar saya itu papanya asal Solo, mamanya Manado. Kenal dan dekat udah sekitar 6 bulan ini,” ujarnya saat ditemui di acara musik ‘Dahsyat’, Kebon Jeruk Jakarta Barat, Selasa (27/8/2013).

Calon suami pelantun ‘Satu Jam Saja’ diketahui bernama Vicky Prasetyo.

Zaskia mengungkapkan ia mengenal sosok Vicky lewat perkenalan seorang temannya beberapa waktu lalu.

Meski mengaku usia Vicky tujuh tahun lebih tua darinya, namun perempuan bernama asli Zaskia Shinta ini mantap dirinya bisa segera dipinang oleh sang kekasih.

Tak hanya dewasa, Zaskia menilai sang kekasih bisa menjadi imam dalam rumah tangga.

“Si Vicky ini sudah matang dan dewasa, sudah ingin punya keluarga. Aku lihat juga orangnya sudah matang, dan agamanya kuat,” paparnya. (h/dtc)

Hobi Makan, BCL Makin Serius Bisnis Kuliner PENYANYI Bunga Citra Lestari (BCL) tak hanya fokus menjalani kariernya sebagai penyanyi. Kini ia juga semakin intens membesarkan bisnis kulinernya bersama sang suami, Ashraf Sinclair.

Maka setelah membuka restauran ‘T.G.I. Friday’ di Kemang, barubaru ini ia meresmikan satu restaurannya lagi yang diberi nama ‘Pondok Sunda’.

“Aku baru buka restauran lokal ini tahun kemarin. Next mau buka lagi di lain tempat,” ujar ibu satu anak ini saat ditemui usai syuting ‘Pas Mantab’ di Studio Hanggar, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin Editor:Nova Anggraini

(26/8/2013) malam.

Meski banyak jenis usaha sampingan yang bisa ia jalankan, namun Bunga mengaku dirinya memang mantap menjalani bisnis kulinernya bersama sang suami. Selain karena Ashraf punya pengalaman bekerja di restauran dulu, Bunga mengungkapkan dunia kuliner dinilainya pas untuk ia dalami karena dirinya sangat hobi makan.

“Ashraf punya passion bisnis, aku juga hobi makan, jadi aku rasa penggabungan keduanya cocok dan jadilah bisnis restoran. Aku tahu makanan enak itu seperti apa,” tuturnya. (h/dtc) Penata Letak: Rahmi

22

KOTA PARIAMAN

LINGKAR Operasional Pabrik Es Balok Tunggu Instalasi Listrik PARIAMAN, HALUAN — Operasional pabrik es balok di Karan Aua Kota Pariaman, menunggu listrik dan dana untuk itu diajukan di perubahan 2013 sebesar Rp150 juta. Sementara daya listrik yang dibutuhkan tidak kurang dari 130 ribu watt.

“Kita memang butuh listrik untuk menggerakkan mesin es balok,” kata Kepala Dinas Kelautan Perikanan Kota Pariaman, Yandri Leza menjawab Haluan, Senin,(26/8) terkait operasional pabrik es tersebut.

Mesin sudah dipasang pada awal Agustus 2013 lalu, dan siap beroperasi untuk memproduksi es balok untuk kebutuhan masyarakat, terutama nelayan sebagai bekal melaut menangkap ikan.

Nelayan di Kota Pariaman paling tidak butuh 20 ton/hari dan itu jika dihitung dengan batangan es sama dengan 200 batang/hari dan kapasitas mesin yang kita punya, jelas Yandri, itu jauh lebih besar.

Memang kebutuhan es balok tersebut tergantung musin melaut bagi nelayan, tetapi paling tidak dengan adanya pabrik es, kebutuhan es lebih terjamin adanya.

Kapasitas mesin untuk menghasilkan es balok bagi nelayan jauh lebih besar, makanya kita juga siapkan produksi es tersebut nantinya ke daerah luar dari Pariaman. .(h/tri)

Petani Dapat Bantuan Bibit Bersubsidi PARIAMAN, HALUAN — Dinas Pertanian Kota Pariaman, memberikan bantuan bibit padi bersubsidi kepada petani dengan target 50 hektar untuk 4 kecamatan yang ada di Kota Pariaman.

“Bantuan itu dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Sumbar, dengan harga subsidi bibit padi Rp2.024 sementara harga pasar Rp8.500/kg,” kata Sekretaris Dinas Pertanian Kota Pariaman, Benyamin kepada Haluan Selasa (27/8).

Bantuan itu memang bantuan bibit bersubsidi tok, katanya. Sedang bibit bantuan yang diberikan sesuai dengan keinginan petani. Namun di Kota Pariaman ini, bibit padi jenis anak daro, 42 dan Sokan, paling disukai petani.

Menyangkut soal produksi gabah, tahun ini naik sekitar 15%, dari tahun lalu.

Kenaikan ini, periode tanam hingga Juni tahun ini. dan menurut data BPS, ratarata per hektar naik 6,02 ton. (h/tri)

Tepian Sungai Ampalu Dinormalisasi PARIAMAN, HALUAN — Normalisasi tepian sungai Ampalu kecamatan Pariaman Utara Kota Pariaman dilakukan untuk memberikan rasa aman terhadap wilayah sekitar sungai dari kikisan air atau erosi.

Kondisi tanah disini labil, dan mudah tergerus erosi, sebab tanah pasir,juga mudah longsor dan jika jika ekosistem tumbuhan sekitar terganggu, itu lebih bisa memperparah kondisi untuk ke depan.

“Kita lakukan normalisasi itu selalu berdasarkan kajian lapangan dan dampak lingkungan”, kata Kepala bidang PSDA Dinas Pekerjaan Umum Kota Pariaman, Harmon kepada Haluan, Jumat (23/8).

Normalisasi itu juga dilanjutkan dengan pemasangan talut pasangan batu, pakai balok beton berukuran 4 X 4 meter.

Pekerjaan normalisasi ini sudah berjalan sejalan sejak awal Agustus lalu, karena demikian hitungan kontraknya.

Menurut Harmon, sesuai dengan dana yang ada sekarang tahun 2013, hanya bisa untuk pasang talut batu, 200 meter dan tahun 2014 dilanjutkan.

Di bagian lain Harmon menjelaskan, pekerjaan lanjutan batang Mangguan, juga dilaksanakan sekarang yakni menaikan elevasi permukaan jeti lebih kurang 30 cm, termasuk pengaman sea wall dan rabat beton atau jalan diatas permukaan jeti.(h/tri)

RABU, 28 AGUSTUS 2013 21 SYAWAL 1434 H

Sabiduak Sadayuang

Pembangunan Infrastruktur Terus Ditingkatkan PARIAMAN, HALUAN — Peningkatan pembangunan infrastruktur seperti pengaspalan jalan, jalan baru dan trotoar hingga kini masih terus berlangsung di sejumlah lokasi di wilayah Kota Pariaman.

Peningkatan kualitas sarana dan prasarana itu sebagai peningkatan pelayanan kepada masyarakat, dan lagi hubungan lalu lintas di dalam Kota Pariaman makin lancar.

Pembuatan jalan baru itu diantaranya, Pantai TaluakSunur. “Memang kini baru tahap pengerasan dan sudah selesai 80%, namun badan jalan dengan lebar 8 meter itu sudah tampak jelas dan tahun depan diaspal,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Pariaman, Jhoni Rinaldi, Senin (26/8).

Dalam gerak langkah pembangunan, kita tidak melupakan kajian lapangan dan mutu, serta berdasarkan kajian usulan dari masyarakat, melalui Musrenbang.

Dan hingga kini banyak ruas jalan di Kota Pariaman banyak yang dibangun trotoar drainase.

Diantara pembangunan tro-

Pantai Gondariah Pariaman. NET toar yang sedang berlangsung itu, di Marunggi, kini tampak para pekerja sedang sibuk bekerja membuat trotoar dan Setember bulan depan selesai.

Sebagaimana juga disebutkan Edi Zalman, pelaksanakan lapa-

ngan, bahwa pembangunan trotoar masjid Marunggi menuju SMA 3 sudah dimulai 10 Juni 2013 lalu. Pekerjaannya akan memakan waktu 90 hari.

“Kita kerjakan sesuai teknisnya, kita atur juga elevasi,

Mukhlis Rahman Luncurkan Buku PARIAMAN, HALUAN — Menjelang masa jabatannya berakhir 20 Oktober mendatang, Walikota Pariaman Mukhlis Rahman menerbitkan buku berjudul "Drs H Mukhlis Rahman 5 Tahun Walikota Pariaman, Berlayar di Tengah Badai". Buku setebal lebih dari 200 halaman itu, di-launching dan dibedah dalam acara kampanye dialogis di Gedung Pondok Indah, Senin (26/8).

Menurut Panitia Penyelenggara Launching dan Bedah Buku, Mulyadi, mengatakan, buku ini ditulis Armaidi Tanjung yang sebelumnya sudah menulis sejumlah buku yang bertemakan tentang Kota Pariaman. Bedah buku menampilkan panelis Ketua MUI Kota Pariaman Jauhar Muis.

Sedangkan peserta berasal dari pengurus KAN dan tokoh masyarakat di Kota Pariaman.

Kegiatan yang dihadiri Mukhlis Rahman yang kembali mencalonkan diri menjadi walikota periode 2013 - 2018 dan pasangan Calon Wakil Walikota Dr Genius Umar MSi terlihat semarak dan berlangsung hangat. Sekitar 250 peserta yang memadati gedung ikut aktif menyuarakan pendapat masingmasing. Tak hanya membedah buku, program Mukhlis - Genius lima tahun ke depan turut dibahas.

Dalam diskusi terungkap, sebagai walikota incumbent (mencalonkan diri kembali) Mukhlis sepertinya menjadi 'musuh bersama' enam pasangan calon walikota dan wakil walikota lainnya. Nyaris dalam berbagai kesempatan kampanye, ungkap peserta dialogis, calon lain menyatakan bahwa Mukhlis gagal memimpin dan memajukan Kota Pariaman.

"Namun, pernyataan itu tidak berdasar sama sekali. Boleh dikatakan semua aspek - baik pemerintahan, sosial, ekonomi, kemasyarakatan, pendidikan,

kesehatan dan infrastruktur kota mengalami kemajuan pesat dalam lima tahun terakhir. Semua warga kota tahu dan merasakan hal itu.

Jadi, pernyataan yang menyebutkan Pak Mukhlis gagal merupakan pernyataan orang frustrasi," cetus Fadhli Azhari, pemandu dialog dan diskusi.

Pada bagian lain, penulis buku Armaidi menjelaskan, menjelang setahun menjabat sebagai walikota Pariaman, Mukhlis Rahman harus menghadapi kondisi Kota Pariaman yang hancur akibat bencana gempa bumi 30 September 2009. Rumah dinas pendopo pun disulap menjadi kantor darurat.

"Pak Mukhlis sebagai walikota memang harus bekerja keras.

Tanpa kerja keras, maka penderitaan masyarakat tidak bisa dicarikan solusinya. Ternyata beliau mampu bangkit dan menggelorakan semangat warga kota membangun kembali puing-puing reruntuhan," papar Armaidi.

Meski gempa bumi sempat menghancur-luluhkan Kota Pariaman, lanjut dia, Mukhlis Rahman berhasil membawa Pariaman maju melangkah dengan berbagai program pembangunan untuk kesejahteraan rakyat.

Melalui buku ini, tergambar pengalaman heroik Mukhlis Rahman dan derap langkahnya selama kurang lebih 5 tahun menjabat walikota Pariaman.

"Harapan kami, buku ini tentu dapat memotret geliat pembangunan di Kota Pariaman, setidaknya pada rentang 200820013 ini. Dalam rentang waktu yang relatif singkat tersebut telah banyak yang bisa dibangun Walikota Mukhlis bersama DPRD dan jajaran pemerintah kota berikut peran aktif warga," kata Armaidi yang juga penulis buku Pariaman Dulu, Kini dan Masa Depan (2006) ini. (h/sol)

sehingga air hujan nantinya tidak menggenang di badan troroar yang dibuat,” kata Edi. Begitujuga dengan resapan jalan, menurut Edi, juga dibuat berjarak tiap-tiap 10 meter.

Resapan tersebut berfungsi bila

kondisi hari hujan, air akan mengalir ke drainase dari badan jalan, dan tidak terjadi genangan di badan jalan.

Pembangunan itu memanfaatkan APBD Kota Pariaman tahun 2013.(h/tri)

SKAB Ikuti Lomba Jambore PTK PAUDNI PARIAMAN, HALUAN — UPTD SKAB Kota Pariaman, mengikuti lomba Jambore Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Non Formal dan Informal (PTK PAUDNI) tingkat Provinsi Sumatera Barat.

Yang ikut dari SKB tersebut, Kepala SKB dan Pamomng Belajar. Masingmasing peserta tersebut mengirimkan makalah seputar karya nyata yang telah pernah dilaksanakan di SKB. Sementara Pamong Belajar mengirimkan tulisan karya ilmiahnya denga tema, Strategi Peningkatan Kompetensi Pamong Belajar dalam Mendukung Pelaksanaan

Program PAUDNI yang Efektif melalui Kecakapan Komputer dan Interatif.

Kepala UPTD SKB Arman lebih lanjut kepada Haluan, Selasa menjelaskan, lomba tersebut dilaksanakan tanggal 2-3 September 2013, di LPMP Air Tawar Padang.

Diakui, ini baru yang pertama kali ikut yang seperti ini, karena SKB baru beridir sekitar setahun yang lalu, jadi tampil yang pertama ini kita harapkan mencapai hasil yang memuaskan.

Arman disisi lain juga menyebutkan, diakui permasalahan yang masih dihadapi dalam mencapai visi, misi dalam pelaksanaan program

UPTD Kota Pariaman masih seputar keterbatasan dana pendukung, ketersediaan sarana dan prasarana dan ketenagaan yang belum memadai.

“Untuk sementara solusi dari permasalahan yang dihadapi itu, kita melakukan kerjasama kemitraan dengan lembaga terkait sesuai dengan program yang dilaksanakan,” kata arman.

SKB juga membuat percontohan PAUD di Desa Punggung Ladiang kecamatan Pariaman Selatan yang tahun ini menamatkan 6 orang anak yang bisa melanjutkan ketingkat pendidikan yang lebih lanjut.(h/tri)

JANUARI-JULI 2013

Empat Ribu Tukik Dilepas ke Laut PARIAMAN, HALUAN — Terhitung dari Januari hingga Juli 2013, tidak kurang dari 4 ribu ekor anak penyu atau tukik, sudah di lepas ke laut dari UPTD Konservasi Penyu di Desa Apar, Kota Pariaman.

Melepas anak penyu ke laut, menurut Kepala UPTD Konservasi Penyu Dinas Kelautan Perikanan Kota Pariaman, Citra Aditur Bachri kepada Haluan, Senin (26/8), ada dua yakni konsep konservasi dan ekowisata.

Konsep melepas anak penyu ekowisata, ini dipungut retribusi, sedang melepas penyu sebagai konservasi, itu tidak dipungut retribusi.

Banyak juga masyarakat yang lepas penyu sebagai ekowisata, karena di konservasi penyu , pengungujung tidak hanya sebatas meilihat dan melepas penyu sambil berwisata, tetapi juga disini diberi penjelasan tentang penyu.

Disamping itu, kata Citra, UPTD juga dibebankan PAD, tahun ini (2013), besarnya Rp10 juta, sementara yang sudah didapat hingga Juli, itu Rp7 juta. Kita optimis, target PAD akan dapat dicapai hingga akhir tahun.

Penjelasan itu penting, kata Citra, karena dari situ diharapkan rasa memiliki dan melindungi terhadap penyu

timbul. Kalaulah sudah demikian pelestarian terhadap hewan yang dilindungi undangindang itu akan berjalan secara maksimal.

Konservasi penyu di Kota Pariaman, termasuk salah satu ajang kunjungan bagi tamu-tamu daerah yang berkunjung ke Kota i n i . d i s a m p i ng i t u j u g a sebagai tempat ajang pembelajaran bagi pelayar yang belajar tentang hwan tersebut.

Penyu yang dilepas ke laut tersebut berumur 3 bulan keatas.karena dengan cara demikian anak-anak tukik itu tidak begitu rentang terhadap bahaya pemangsa nya.(h/tri).

diisi dengan taman lain yang menghasilkan,” tambahnya.

Tanaman yang ditanam sekarang memang diatur pola tanamnya, sehingga hasil panen tidak putus. Misalnya kali ini kita panen ketimun, beberapa hari kemudian ada pula jagung yang siap panen dan begitu seterusnya.

“Lumayan hasilnya, dan dari tanaman ketimun satu hektar, dia bisa panen per hari mencapai 8 karung mentimun . Banyak pedagang yang beli langsung kesini. Isi satu karung lebih kurang 50 Kg,” katanya.

Soal pasarnya, pedagang kebanyakan langsung beli ke

ladang, pangsa pasarnya tidak hanya di kota Pariaman tok, tetapi juga ke kota Padang, dan Pekanbaru.

“Kita jual per karung mentimun dari Rp180 hingga Rp200 ribu”, katanya. “Itu mentimun yang baru dipetik langsung dari batang, setelah disortir. Mentimun yang kita tanam di sini, mentimun padang,” tambahnya.

Soal bibit tanaman, kita sendiri yang proses, sesuai ketentuan teknisnya, dan ternyata hingga sekarang dari komoditi yang ditanam, insyallah hasilnya cukup baik dan memuaskan.

Trik yang dilakukan da-

lam bertani, memang memperlakukan tanaman sesuai teknisnya, perawatanya dilakukan secara teratur, termasuk pemberian pupuknya, harus sesuai dengan ketentuann. “yang jelas perlakuan kita terhadap komoditi yang ditanam sesuailah dengan petunjuk teknisnya.

Usaha kita disini mandiri pak jelasnya lagi pada Haluan jadi kita memang harus tekun merawat tanaman yang kita tanam. “Dulu saya pernah menjadi anggota kelompok tani, setelah itu saya pikir bisa mandiri, lalu laksanakan dan hasilnya seperti sekarang ini,” tutupnya. (h/trisnaldi)

Panen Mentimun, Ismak Gembira

ISMAK dan mentimun yang dipanennya

PARIAMAN, HALUAN — “Saya gembira, akhirnya masa panen mentimun yang ditanam hampir sebulan yang lalu itupun panen.” Demikian diungkapkan Ismak (38 th), ketika ditemui Haluan, di ladang tempat dia bertani di Desa Padang Cakua, Kecamatan Pariaman Selatan, Jumat (23/8).

Usaha bertani sejak lama, di atas tanah seluas hampir lima hektar itu, beragam tanaman ditanamnya, sejak dari tanaman mentimun, kacang panjang, dan pare serta jagung.

Dia bertani tidak sendiri tetapi juga suami dan dibantu beberapa orang tenaga kerja,

yang bekerja tiap hari memetik hasil panen, mengolah lahan.

Seperti akunya, “saya tidak sendiri kerja disini tetapi juga bersama suami, dibantu beberapa orang yang berkerja disini,” katanya.

Ibu tamatan SMA ini, bertani karena merasa lebih tertantang, dan lagi pula kesempatan untuk mengolah lahan pertanian pun ada, jadi kenapa tidak kita coba laksanakan, katanya.

“Kita bercocok tanam pakai sitem selang seling, jadi tidak tanaman sejenis melulu, setelah jagung bisa saja, kancang panjang, setelah menanam mentimun bisa juga

>> Editor: Atviarni

>> Penata Halaman: Rahmi

RIAU DAN KEPRI 23

RABU, 28 AGUSTUS 2013 21 SYAWAL 1434 H

LINGKAR JCH Wajib Ikuti Tes Kesehatan TEMBILAHAN, HALUAN — Sebelum melakukan perjalanan ibadah haji ke tanah suci Mekkah, seluruh Jemaah Calon Haji (JCH) Kabupaten Inhil, yang masuk dalam porsi keberangkatan tahun ini diwajibkan untuk mengikuti pemeriksaan kesehatan. Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Inhil, Rasul Alim terkait masih banyaknya JCH Kabupaten Inhil, yang belum melakukan pemeriksaan kesehatan sesuai dengan petunjuk yang telah disampaikan.

“Hingga saat ini, dari 583 JCH Kabupaten Inhil yang akan berangkat ke Mekkah, baru sekitar 85 JCH yang sudah mengikuti pemeriksaan kesehatan tahap dua di kantor dinas kesehatan,” tutur Rasul Alim kepada Haluan Riau, Selasa (27/8). Dijelaskan Rasul, proses pelayanan kesehatan yang diberikan kepada JCH melalui dua tahapan. Untuk tahap pertama, pemeriksaan dilakukan di puskesmas setempat, yang sudah dilakukan beberapa waktu lalu.

Tujuannya untuk mengetahui bagaimana kesehatan fisik dan penyakit-penyakit kronis.

Sedangkan, pemeriksaan kesehatan tahap dua, yang sedang dilakukan saat ini adalah pemeriksaan laboratorium dan kondisi fisik oleh dokter. Selain itu, kepada setiap JCH akan diberikan suntikan vaksin meningitis dan influenza. “Pemberian vaksin ini, adalah upaya perlindungan bagi JCH terhadap bahaya berbagai penyakit menular, serta syarat mutlak bagi JCH yang akan berangkat ke Mekkah. Karena, JCH yang belum atau tidak diimunisasi meningitis, maka tidak akan diberikan visa atau izin untuk melakukan ibadah haji,” tambahnya.

Oleh karena itu, ia berharap seluruh JCH dapat mengikuti tes kesehatan yang akan dilakukan nantinya, karena hal tersebut merupakan salah satu ketentuan yang harus diikuti JCH sebelum melaksanakan ibadah haji. “Melalui pemeriksaan kesehatan ini, dapat memberikan kejelasan apakah seorang JCH dianggap mampu atau tidak untuk diberangkatkan,” terangnya.

Untuk diketahui, pemeriksaan kesehatan tahap dua ini, akan digelar hingga tanggal 2 September mendatang. Dengan menyediakan tenaga medis dari Dinas Kesehatan Pelabuhan, RSUD, dan Puskesmas Gajah Mada Tembilahan. (h/jum)

Angin Kuat Nelayan Tidak Berani Melaut BINTAN, HALUAN — Gelombang tinggi yang mencapai tiga meter menyebabkan sebagian besar nelayan di Kecamatan Mantang takut untuk melaut.

Bujang (35) salah seorang nelayan lainnya ketika dijumpai mengatakan, akibat adanya angin selatan ini para nelayan takut untuk melaut, karena ombak yang sangat tinggi di perairan Mapur.

Akibat cuaca yang ekstrim ini, berpengaruh terhadap harga ikan dipasaran ikut melambung tinggi. Seperti yang terpantau di Pasar Barek Motor Kijang harga ikan selar sebelumnya Rp30 ribu perkilo, sekarang Rp40 ribu perkilo, ikan tamban dari harga Rp4 ribu perkilo saat ini Rp8 ribu perkilo, ikan kembung dari harga Rp15 ribu perkilo menjadi Rp27 ribu perkilo, dan ikan tongkol dari harga Rp7 ribu menjadi Rp27ribu perkilo.

Sebelumnya, Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Tanjungpinang mengimbau warga pesisir untuk waspada terhadap aktifitas angin selatan yang sedang aktif. Menurut Kepala BMKG Stasiun Tanjungpinang Hartanto,angin kencang disertai cuaca panas yang melanda Tanjungpinang sekitarnya, dikarenakan adanya aktifitas angin selatan yang sedang aktif.

Menurutnya, untuk di laut lepas seperti di perairan Bintan dan Lingga gelombang diperkirakan akan mencapai tiga meter. Kondisi ini akan berlangsung sampai hari Rabu depan.

Diharapkan kepada para nelayan yang hendak melaut untuk lebih waspada. (h/cw77)

BPBD Kirim Tim Khusus Padamkan Api

PEKANBARU, HALUAN — Badan Penagggulan Bencana Daerah (BPBD) telah mengirimkan tim khusus untuk menanggulangi pemadaman titik api yang ada di Provinsi Riau. Pemadaman titik api tersebut dengan mengerahkan dua unit Heli Bolko dan satu unit Pesawat Casa untuk pembuatan hujan buatan.

TES URINE — Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Kepri melakukan tes urine terhadap 100 Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemprov Kepri. Tes urine sendiri dilaksanakan di Kantor Gubernur Kepri di Dompak, Tanjungpinang, Selasa (27/8).

Dari 100 PNS yang di tes urine tidak ditemukan adanya yang memakai narkoba dan obat terlarang lainnya. SUTANA

Dinkes Imbau Sekolah Diliburkan PEKANBARU, HALUAN — Dinas Kesehatan Provinsi Riau mengimbau kepada Pemprov Riau agar meliburkan sekolah, jika Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Riau mencapai poin diatas 150, karena jika tidak akan mengganggu kesehatan siswa.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Zainal Arifin mengatakan, kabut asap tebal yang melanda Riau, Selasa (27/8) sudah sangat parah. Bahkan partikelpartikel bekas kebakaran sudah jelas nampak di udara, dan bisa dilihat secara kasat mata.

“Jika ISPU diatas 150 sebaiknya sekolah diliburkan, kalau dilihat hari ini (kemarin, red) sudah sangat parah. Lihat banyak partikel yang

menempel di mobil,” terang Zainal, sambil menunjukkan partikel debu di kaca mobilnya.

Dijelaskan Zainal, ISPU di Riau kemarin mencapai 400 poin dan sudah sewajarnya sekolah diliburkan. Dan dirinya mengimbau kepada masyarakat untuk menggunakan masker jika berada di luar ruangan.

Selain itu, kegiatan diluar sekolah, seperti olahraga, upacara, dan senam pagi sebaiknya di ditiadakan sampai kondisi membaik.

“Kegiatan di luar ruangan harus ditiadakan, dari rapat koordinasi penaggulangan asap, saya sudah menyampaikan agar sekolah diliburkan jika ISPU semakin parah, tapi kita lihat besok (hari ini, red),” tambahnya.

Sementara itu, Asisten III Setdaprov Riau, Hardi Djamaluddin mengatakan, kalau kabut asap semakin tebal Pemprov Riau akan menyurati disdik untuk meliburkan sekolah. Sesuai dengan imbauan dari dinas kesehatan.

“Kalau memang mengganggu kesehatan harus diliburkan, kita lihat beberapa hari ini,” kata Hardi, usai memimpin rapat penangggulan asap.

Untuk mengantisipasi banyaknya masyarakat terkena dampak asap, Dinkes Riau telah menyiapkan sebanyak 170 masker. Dan setiap kabupaten/ kota juga telah menerima masker tersebut untuk dibagikan kepada masyarakat. (h/nur)

Perlu Diciptakan Perda Retribusi Perkebunan RENGAT, HALUAN — Peluang peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Inhu masih terbuka lebar, diantaranya di bidang perkebunan. Oleh sebab itu, perlu dirintis Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang retribusi bidang perkebunan.

Demikian diungkapkan anggota DPRD Inhu asal Kecamatan Seberida, Marzuki diruang kerjanya, Selasa (27/8). Menurutnya, ada beberapa peluang bagi daerah untuk meningkatkan PAD, terutama dalam memanfaatkan beberapa potensi bidang perkebunan.

Berdasarkan hasil konsultasi Komisi B DPRD Inhu ke Dirjen Perkebunan bebarapa bulan lalu,

peluang untuk itu masih terbuka.

Dimana, daerah bisa membuat perda bidang retribusi perkebunan.

Misalnya, angkutan hasil perusahaan perkebunan di Inhu tetap menggunakan fasilitas jalan daerah.

Baik di kecamatan ataupun jalan kabupaten. Disini ada peluang bagi daerah untuk memungut retribusi pada perusahaan yang dimaksud.

Hal ini sesuai dengan Permentan Nomor 26 tahun 2007 tentang usaha perkebunan.

“Inilah yang kita rencanakan untuk dirancang dalam sebuah peraturan daerah. Karena sudah kita konsultasikan ke pihak terkait di Jakarta,” ujarnya.

Sebelum itu dilaksanakan,

pihaknya akan menggelar pertemuan dulu dengan Dinas Perkebunan Kabupaten Inhu. Bisa saja nanti ranperda ini diajukan dari eksekutif kepada DPRD dengan memberikan masukan dan pertimbangan dari DPRD Inhu. Sebab, beberapa bahan dan data tentang rencana ini sudah ada di Komisi B. Selama ini, lanjutnya, retribusi bidang perkebunaan dinilai masih minim untuk daerah. Ini disebabkan terbentur belum adanya aturan yang akan jadi dasar pemungutan. Tapi dengan adanya Permentan tersebut daerah masih berpeluang untuk menambah PAD sektor perkebunan ini. (h/rez)

Bukan Hanya Mundur, Petinggi PLN Diminta Harakiri PEKANBARU, HALUAN — Pemadaman listrik secara bergilir oleh PLN masih bergulir di Kota Pekanbaru.

Meski janji-janji dari PLN juga terus mengalir ke masyarakat, namun semua pernyataan petinggi PLN tersebut tak berbukti.

Dengan demikian, petinggi PLN yang mengurusi listrik, seperti direktur dan lainnya harus malu dan mau mundur, jika tidak mampu, kalau terpakasa lagi pakai sistem Jepang, yakni harakiri alias bunuh diri.

Pernyataan tersebut disampaikan Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru Roni Amriel, pada wartawan menanggapi persoalan listrik yang terjadi belakangan ini, Selasa (27/8).

Dikatakan Roni, sangat membingungkan jika PLN tidak bisa mengatasi persoalan listrik yang dari tahun tidak terlepas dari persoalan yang sama. Artinya PLN tidak mampu secara total. “Kita

pertanyakan, apa PLN tidak memiliki tenaga ahli, baik tenaga dari luar maupun dalam negeri, yang mampu membuat program ke depan untuk wilayah khsusus Sumatera, misalnya dengan program ke depan Sumatera butuh tenaga sekian ratus MG. Nah sementara karyawan PLN sejahtera dengan kondisi listrik saat ini. Apa mereka tidak malu makan uang gaji dari sumpah dari masyarakat,” ketus Roni saat dijumpai di ruang kerjanya di Fraksi Golkar.

Dikatakan Ketua Fraksi Golkar DPRD Kota Pekanbaru ini, keberadaan PLN yang kini sangat kronis ini sangat menggangu perekonomian masyarakat. Bukan saja dari segi usaha, namun dari segi pendidikan juga menjadi persoalan ke depan jika PLN tidak bisa berupaya kedepannya.

“Untuk itu, menajemen PLN diminta untuk melakukan survei untuk mengetahui berapa kerugian masyarakat dari

imbas hidup matinya lampu PLN. Kemudian PLN harus bisa memberikan kontribusi kepada masyarakat sebagai pengganti kerugian masyarakat yang dialami selama ini.

Misalnya diskon pembayaran karena kerapnya listrik mati, Apakah PLN hanya tutup mata ketika masyarakat rugi karena banyak alat yang rusak,” sebut Roni.

Ketika ditanya, masyarakat selaku konsumen yang dirugikan dengan persoalan mati lampu ini, Roni mengatakan, masyarakat berhak menuntut PLN dengan melakukan aksi menuntut langsung ke manajemen PLN. “Kita sarankan masyarakat demikian. Sebab selaku anggota DPRD pun saya merasakan kekesalan dari ulah PLN yang tidak kunjung berupaya berbenah. Karena kondisi ini telah saya rasakan 5 tahun bahkan 10 tahun belakangan ini. Sementara kita lihat karyawan PLN masih saja sejahtera dengan

kondisi yang semakin tidak jelas ini,” tegasnya.

Kata Roni, jangan sampai ada tergiang di masyarakat, jika PLN sejahtera dikondisi yang sakit. “Maka dari itu, PLN dapat meniru Jepang, jika tidak sanggup bukan mundur, namun harakiri,” kesalnya.

Sementara itu, Wakil ketua Komisi I DPRD Kota Pekanbaru, Kamaruzaman mengatakan, meminta PLN melakukan investigasi internal agar kebutuhan listrik di Kota Pekanbaru bisa merata, tidak boleh ada diskriminasi, bahwa untuk perusahaan lebih besar dan lebih diutamakan, sementara yang lain dimatikan sehingga terjadi pemadaman,” tuturnya.

Selain itu, kata Politisi dari Partai Demokrat ini, masyarakat tentu telah berulang dan memohon kepada PLN untuk memberikan prioritas kepada masyarakat untuk lebih memberikan kejelasan pada masyarakat, karena diketahui

masyarakat di Kota Pekanbaru berbeda dengan masyarakat di daerah lainnya. Dimana masyarakat menumpuk di satu wilayah kota yang kapasitasnya sangat tinggi dan padat, sehingga ketika listrik mati sangat banyak masyarakat merasakan dampaknya.

Bukan saja berdampak pada faktor ekonomi, juga sangat berdampak kepada usaha, pendidikan dan lainnya.

“Tolonglah PLN dapat memprioritaskan penerangan di wilayah Kota Pekanbaru, apapun alasannnya PLN dapat memperhatikan baik kondisi listrik di Pekanbaru untuk mengurangi pemadaman. Boleh ada pemadaman, namun tentunya bukan seperti sekarang ini.

Selain kerap, juga berulang dan itu sertiap hari. Jika PLN tidak sanggup maka yang berkompeten di managemen PLN untuk mundur, karena ketidak mampuan,” imbuh Kamaruzaman. (h/ben)

Dari pantauan Satelit NOAA, titik api di Riau mencapai 312 titik, dan Kabupaten Pelalawan paling banyak titik api hingga mencapai 147 titik, dan sisanya dari Kabupaten Bengkalis 19, Dumai 7, lnhil 30, Kampar 22, Rohil 36, Rohul 7, dan siak 12 “Kita terus berusaha untuk memadamkan titik api yang ada di Riau. Peralatan pemadam kebaran juga telah kita kirim ke daerah yang ada titik api. Selain itu, pembuatan hujan buatan juga dilakukan,” terang Saqlul, usai mengikuti rapat koordinasi penanggulan asap di Riau, Selasa (27/6).

Dijelaskan Saqlul, untuk pemadaman api di wilayah Riau, BPBD belum bisa memastikan berapa lama waktu yang dibutuhkan. Karena hampir tiap bulan BPDB terus melakukan pemantauan terhadap kebakaran yang terjadi di Riau. Selain itu, BPBD juga mendirikan posko-posko untuk penanggulan bencana.

“Penanggulan bencana hampir tiap bulan kita lakukan secara teratur. Selain itu, kita juga mendirikan posko bencana di kabupaten/kota,” tambah Saqlul.

Sementara itu, Kabid Perlindungan Hutan Dinas Kehutanan Provinsi Riau, Edi Sumitro mengatakan, untuk kebakaran hutan di Riau meningkat sejak tanggal 26 Agustus lalu. Kebakaran hutan berada di Pelalawan sebanyak 46 titik, Inhu 42 titik, dan Rohil 34 titik. Dari 264

titik api kebakaran hutan tersebut tidak ada satupun milik perusahaan.

“Dishut Riau langsung turun ke lapangan dengan mengirimkan tiga regu petugas untuk membantu memadamkan kebakaran hutan ketiga kabupaten tersebut. Selain itu, kita juga membagi-bagikan masker kepada masyarakat,” terang Edi. Dilain pihak, Badan Lingkungan Hidup (BLH) Riau mengatakan, akan mengambil langkah hukum jika ditemukan pembakaran lahan dengan sengaja. Selain itu, perusahaan yang membakar lahan juga akan diberikan penegakan hukum jika ditemui membakar lahan.

“Kita sudah melakukan kroscek ke lapangan dengan adanya pembakaran lahan.

Lebih banyak pembakaran dilakukan oleh masyarakat, dan perusahaan belum ditemukan.

Tapi beberapa perusahaan yang telah diamankan, karena membakar lahan sudah ada, dan sudah diserahkan kepada pihak yang berwajib,” Kasubid pengendalian Kerusakan Ekosistem, Manipol Ginting, Sebagaimana diketahui, kabut asap tebal kembali melanda Riau, bahkan jarak pandang hanya 50 meter terjadi pada Selasa (27/6).

Dan Pemprov Riau mengambil langkah dengan melakukan pemadaman kebakaran hutan dan lahan, dengan melibatkan aparat TNI, Polri, dan masyarakat. (h/nur)

Kampar Bentuk Sentra Gakkumdu BANGKINANG, HALUAN — Polres Kampar bersama Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Kampar dan Kejaksaan Negeri (Kajari) Bangkinang sepakat untuk membentuk sentra penegakan hukum terpadu (Gakkumdu) dalam upaya penanganan tindak pidana pelanggaran pemilihan umum kepala daerah (pemilukada) Gubernur dan Wakil Gubernur Riau tahun 2013.

Demikian terungkap dalam rapat koordinasi Mantap Praja Siak 2013 dalam rangka pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau Tahun 2013 di ruang data Mapolres Kampar, Selasa (27/8).

Rapat Koordinasi ini dipimpin Kabag Ops Polres Kampar Kompol Marto Harahap dan Kasat Reskrim Polres Kampar AKP Eka Ariandy Putra. Hadir pada rapat tersebut, Ketua KPU Kabupaten Kampar Syapril Abdullah, Ketua Panwaslu Kampar Aprizal, Kejaksaan Negeri Bangkinang, ketua tim sukses seluruh calon gubernur dan wakil gubernur.

Pembentukan sentra Gakkumdu ini juga tindak lanjut dari MoU antara Polri, Kejaksaan, dan Bawaslu Pusat tanggal 16 Januari 2013 lalu, yang ditandatangani Ketua Bawaslu Pusat Muhammad, Kapolri Timur Pradopo, dan Kejaksaan Agung Bisrief Arief. Dalam Sentra Gakkumdu Kampar ini tetap mengacu kepada MoU tersebut baik tata kerja maupun struktur organisasi.

Untuk struktur organisasi, pembina di jabat oleh Ketua Panwaslu Kampar, Kapolres Kampar dan Kajari Bangkinang. Sedangkan untuk ketua dijabat oleh koordinator divisi hukum dan penindakan pelanggaran panwaslu, Kasat Reskrim Polres Kampar dan Kasi Tindak Pidana Umum Kajari Bangkinang. Sedangkan untuk anggota diisi oleh pejabat penyelenggaran tugas dan fungsi dibidang hukum dan penindakan pelanggaran, Penyidik Satreskrim Polres Kampar dan Jaksa di Kasi Pidum.

Pada kesempatan tersebut Kasat Reskrim Polres Kampar AKP Eka Ariandi Putra juga memaparkan tentang teknik penyelidikan dan penyidikan tindak pidana pemilu. Ia juga menjelaskan apa yang menjadi objek dan subjek dari penyelidikan dan penyidikan tindak pidana pemilukada.

Kemudian, ia juga menjelaskan, beberapa hal yang masuk dalam kategori pelanggaran tindak pidana pemilu diantaranya, menghilangkan data atau menggunakan data, identitas yang tidak benar, memalsukan surat atau menggunakan surat palsu, menghalangi hak pemilih dan menghilangkan serta merusak surat suara, serta beberapa pelanggaran lainnya.

Ketua Panwaslu Kabupaten Kampar, Aprizal mengajak seluruh tim sukses pasangan calon untuk taat aturan main dalam pemilukada termasuk dalam masa kampanye. “Kita berharap dalam rapat umum jangan ada yang molor waktunya, demikian juga dengan pemasangan baliho harus taat aturan jangan pasang baliho di jalan protocol,” ujarnya. (h/oni) >> Editor : Nasrizal

>> Penata Halaman: Syamsul Hidayat

24

RABU, 28 AGUSTUS 2013 21 SYAWAL 1434 H

Disdik Wajibkan Seluruh Sekolah Aktifkan Mading

LINGKAR

PARA siswa dan guru SD N 01 Lubuak Batingkok Kecamatan Harau foto bersama. SY NITA

SDN 01 LUBUAK BATINGKOK

Siap Ukir Prestasi Olahraga LUBUAK BATINGKOK, HALUAN — Sekolah Dasar Negeri 01 Lubuak Batingkok Kecamatan Harau, dalam tahun 2014 mendatang menargetkan bisa bicara dalam prestasi olahraga, selain akademis.

Menurut Mis Fainal, guru olah raga di sekolah itu, yang dijumpai Haluan, Selasa (27/8), mengatakan, untuk memacu prestasi tersebut, kepala sekolah Fadliati SPd, sudah mengadakan beberapa kali pertemuan dengan majelis guru, agar mempersiapkan langkah-langkah agar SDN 01 Lubuak Batingkok, memperlihatkan prestasi.

“Sebentar ini kami baru saja melakukan olahraga permainan rounder dan kasti yang sangat menunjang untuk memajuan prestasi olahraga atletik nomor lari dan lempar. Anakanak cukup bersemangat berlajar dan berlatih,” katanya.

SDN 01 Lubuak Batingkok yang terletak di kaki Gunung Bungsu, sekarang ini jumlah muridnya sudah 162 orang dibimbing 10 orang guru, termasuk guru olahraga, agama, dan kesenian. (h/snt)

SARILAMAK, HALUAN — Untuk tahun ajaran 2013/2014, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Limapuluh Kota bakal mewajibkan seluruh sekolah yang ada di Kabupaten Limapuluh untuk mengaktifkan kembali majalah dinding (mading) yang ada di masing-masing sekolah.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Limapuluh Kota Desri, ketika membuka Musyawarah Guru Mata Pelaran (MGMP) Bahasa Indonesia, Selasa (27/8) siang di musala Dinas Pendidikan Kabupaten Limapuluh Kota.

“Kita prihatin, belakangan ini minat baca siswa cenderung menurun akibat peningkatan teknologi yang begitu pesat.

Untuk itu, guru-guru hendaknya

bisa menumbuhkan kembali minat baca siswa, salah satu caranya dengan mengaktifkan kembali majalah dinding di masing-masing sekolah,” ujar Desri, di hadapan puluhan guru Bahasa Indonesia.

Menurut Desri yang sukses meningkatkan prestasi pendidikan Kabupaten Limapuluh Kota itu, orang-orang yang berhasil merupakan mereka yang gemar membaca, karena dari membaca mereka lebih paham dengan sesuatu hal. Di samping membaca, Desri juga sangat berharap pelajar di Kabupaten Limapuluh Kota lebih rajin menulis, terutama di lingkungan sekolah.

“Siswa hebat dan orang pintar, merupakan mereka yang gemar membaca dan menulis, untuk itu mading yang ada di seluruh sekolah hendaknya mulai diaktifkan kembali, agar minat baca dan minat menulis siswa bisa hidup kembali, terutama untuk tingkat SLTP dan SLTA,” ujar Desri.

Katanya, seluruh SLTP dan SLTA di Kabupaten Limapuluh Kota sudah memiliki majalah dinding, tetapi tak seluruh majalah dinding tersebut yang rutin untuk menerbitkan berita

STUDI BANDING — Delegasi Indonesia yang mengikuti studi banding PTK Dikdas ke China, 17 hingga 25 Juli 2013 lalu, foto bersama di depan KBRI di Beijing. SY NITA ataupun hasil karya tulis siswa.

Mulai Oktober nanti, Desri berharap seluruh sekolah sudah mengaktifkan kembali media sekolah tersebut. “Oktober seluruh mading sudah mulai terbit, kami akan turun ke sekolah-sekolah untuk mengecek apakah mading tersebut sudah mulai diaktifkan. Penerbitan mading tersebut juga diperlom-

bakan dinas pendidikan di tingkat kabupaten. Bagi mading yang terbaik, akan mendapat reward,” ulas Desri.

Sementara itu, Eldawati, Koordinator MGMP Bahasa Indonesia sekaligus guru SMPN 4 Guguak, serta Amsil, Ketua MGMP Bahasa Indonesia Kabupaten Limapuluh Kota sekaligus guru SMPN 3 Pangkalan, opti-

mis menjelang Oktober nanti, seluruh sekolah sudah mengaktifkan madingnya masingmasing.

“Kami MGMP Bahasa Indonesia siap menerbitkan kembali majalah dinding di masingmasing sekolah. Bahkan, kami optimis menjelang Oktober nanti seluruh mading sudah terbit kembali,” ujar Eldawati. (h/ddg)

SMA N 2 BOARDING SCHOOL

LOMBA BKB

Perayaan HUT RI Bernuansa Islami

Reflita Idrus Wakili Limapuluh Kota

Sekolah Pencetak Generasi Hebat Limapuluh Kota

SARILAMAK, HALUAN — Rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) yang ke 68 tahun 2013, oleh keluarga besar Dinas Pendidikan Kecamatan Pangkalan Koto Baru, bersama Pemerintah Kecamatan Pangkalan Koto Baru, berlangsung meriah.

Kegiatan digelar pada 16 sampai 19 Agustus 2013 dengan sejumlah kegiatan, yaitu Lomba Sekolah Sehat tingkat SD/MI se Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Festival Qasidah Rebana Tingkat SD/MI se Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Lomba Bintang Qasidah tingkat SLTP/SLTA se Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Lomba Musabaqah Tilawatil Quran tingkat anak-anak, Lomba Musabaqah Tilawatil Quran tingkat Remaja, Lomba Musabaqah Tilawatil Quran tingkat Dewasa, Lomba memasak ikan kreasi antar PKK Nagari.

“Peringatan HUT RI kali ini dikemas dengan nuansa Islami, hal ini karena kita masih berada pada awal Syawal 1434 H, dan sekaligus ajang ini untuk merekat silaturahim setelah sebulan penuh kita berpuasa,” kata Suhardi SPd MMPd, Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Pangkalan Koto Baru, yang sekaligus sebagai Ketua Umum HUT RI ke 68 Kecamatan Pangkalan Koto Baru.

Menurut Suhardi, acara yang digelar tahun ini dapat mengobati kerinduan masyarakat Pangkalan akan hiburan bernuansa Islami yang sudah lama tidak disuguhkan kepada masyarakat.

Kepala Dinas Pendidikan Limapuluh Kota melalui Kabid SD menyampaikan apresiasinya atas terlaksananya peringatan HUT RI dan malam resepsi. Pada kesempatan ini Kadis Pendidikan memberikan hadiah nomor 1 kepada pemenang Festival Qasidah Rebana secara simbolis.

Tokoh masyarakat Pangkalan Koto Baru, Iskandar Muda SE yang dimintai tanggapannya tentang acara peringatan HUT RI serta halalbihalal bernuansa Islam, berharap agar acara serupa bisa dilangsungkan 2 atau minimal sekali dalam setahun, karena berhasil menghibur warga Pangkalan yang butuh hiburan.(h/snt/ddg)

SARILAMAK, HALUAN — Reflita Idrus, Kepala PAUD/TK Al Amin, yang terletak di Jorong Tanjung Haro, Nagari SikabuKabu Tanjung Haro Padang Panjang, Kecamatan Luak, Kabupaten Limapuluh Kota, terpilih meREFLITA IDRUS wakili Kabupaten Limapuluh Kota, dalam lomba Bina Keluarga Balita (BKB) berprestasi tingkat Sumbar.

Terpilihnya Reflita melalui proses yang panjang. Semula, Kepala PAUD/TK Al Amin tersebut dinilai oleh tim BKB di tingkat kabupaten dengan aturan PAUD/TK yang ada di Kabupaten Limapuluh Kota. Melalui penilaian tersebut, Reflita Idrus mendapat nilai tertinggi dan akhirnya menjadi Kepala PAUD/TK terbaik di tingkat Kabupaten Limapuluh Kota.

“Ini merupakan yang kedua kalinya, saya terpilih untuk mewakili Kabupaten Limapuluh Kota dalam lomba BKB di tingkat provinsi,” ujar Reflita Idrus.

Tahun 2011 lalu, Reflita Idrus pernah terpilih untuk mewakili Kabupaten Limapuluh Kota pada lomba yang sama di tingkat provinsi Sumbar.

“Pada lomba BKB tahun 2013 ini, mudahmudahan saya berhasil meraih prestasi gemilang, sehingga nantinya bisa mengharumkan PAUD/TK Al Amin Jorong Tanjung Haro sekaligus Kabupaten Limapuluh Kota,” harapnya.

Lomba BKB tingkat Sumbar tersebut, berlangsung dari 1-4 September mendatang di Padang. Saat penilaian, seluruh peserta yang berhasil mewakili kota/kabupaten lainnya harus mempersiapkan 5 materi tertulis tentang penyuluhan BKB sesuai dengan kelompok umur anak, dari umur 01 tahun, 2-3 tahun, 3-4 tahun dan 4-5 tahun. (h/ddg)

SMA Negeri 2 Boarding unggul, maka semuSchool Kecamatan Harau anya diusahakan yang terletak di pusat Kecaterbaik. Guru dipilih matan Harau, tepatnya di melalui seleksi juga.

Tarantang, jalan menuju Diadakan seleksi tertempat rekreasi Lembah tulis, fortofolio dan Harau Kabupaten Limamicro teaching terhapuluh Kota Sumatera Badap guru SMP dan rat.

SMA yang terekoIni merupakan sekolah mendasi. Akhirnya Oleh Riza Asfa unggul pertama berasrama terpilihlah 14 orang Guru SMAN 1 Harau yang mulai dirintis oleh Kabupaten Limapuluh Kota guru dan 75 orang Pemerintah Kabupaten siswa.

Limapuluh Kota Sumatera Barat.

Sebelum proses PBM dilaksaBerawal dari keprihatinan Kepala nakan, bak punya rumah baru, kami Dinas Pendidikan, melihat bahwa pun sibuk memperiapkan semuanya ternyata anak-anak yang berprestasi dari nol. Dari studi banding ke sekolahdi Kabupaten Limapuluh Kota sekolah favorit di Sumatera Barat banyak yang bersekolah ke luar dari sampai mempersiapkan segala sarana kabupaten, dan mereka di luar dan prasarana yang diperlukan siswa menjadi anak-anak yang berprestasi. dalam hidup nanti di asrama.

Hal ini berarti bahwa anak-anak Perjuangan pun dimulai. Semua kabupaten pun sebenarnya anak- bermodalkan keinginan dan tekad anak yang berprestasi gemilang dan yang sama yaitu memberikan yang harusnya bisa mengangkat nama terbaik untuk sekolah baru ini. kabupaten sendiri dan sekolah di Hari “H” sudah semakin dekat. kabupatennya sendiri.

PBM pun diawali dengan Masa Atas impian tersebut maka Orientasi Siswa alias MOS. Karena Kabupaten Limapuluh Kota menda- kondisi bulan Ramadhan dan suasana pat bantuan dana pusat untuk baru, siswa banyak yang mengeluh. membangun sebuah SMA baru. Maka Tapi para siswa didampingi oleh didapatlah lokasi di daerah Taran- kepala asrama dan pendamping siswa tang dan pembangunan pun dimulai yang selalu memotivasi mereka. pada bulan April 2013 dengan Hari terus berganti. Anak yang tahapan pertama pembangunan 3 bertahan adalah anak yang mampu ruang kelas, 2 labor dan 1 bangunan mengatasi dan punya tekad yang bulat.

TU dan ruang kepala sekolah.

Ada yang tidak betah hidup Untuk siswa diadakan seleksi terikat dalam asrama, yang biasa dari 5% siswa terbaik dari semua bebas ke mana-mana. Sekarang SMP se Kabupaten Limapuluh Kota. terikat dengan aturan-aturan asrama.

Proses seleksi diadakan 3 tahap, Ada yang merasa home sick dan yaitu seleksi rapor, tes tertulis dan tidak betah karena belum ada teman. wawancara.

Sampai sebanyak 10 orang siswa Pemilihan guru pun tidak mengundurkan diri. Sebelum mereka ketinggalan, karena sekolah berjudul mengundurkan diri, kepala sekolah,

DI PANGKALAN

guru selalu memberikan nasehat dan motivasi dengan berbagai cara.

Tapi hal itu tidak berhasil semua.

Jadi sekarang tinggal 65 orang siswa yang untuk sementara masih betah dalam suasana boarding school.

Mereka mulai menemukan makna hidup, sikap dan tingkah mereka yang selama ini kasar dan cuek, sudah mulai melembut. Mereka sudah mulai sopan, menyapa setiap guru-guru yang dijumpai dengan ucapan “assalamu’alaikum”, menyalami guru-guru dengan hormat, mulai sangat santun kepada orangtua.

Pada sore dan malam hari, mereka sudah mulai belajar berkelompok, di mana selama ini belajar berkelompok hanya dalam “wacana saja”.

Mereka juga mulai belajar hidup bertoleransi dari hidup individuindividu di rumah selama ini mereka sudah mulai cuci baju sendiri, menyeterika baju sendiri, bersihkan tempat tidur sendiri, mereka pada sudah berubah semua. Malah mereka disuruh pindah, tidak mau pindah lagi.

Suatu siang, saya duduk termenung, terharu sekali saya menyaksikan anak-anak perempuan ke luar dari asramanya berbondongbondong dengan memakai mukena.

Begitu juga anak-anak laki-laki ke luar dengan memakai peci menuju ruang salat. Mereka salat berjemaah lima waktu dan bertadarus setiap selesai salat magrib.

Suatu kehidupan yang sulit mereka dapatkan sebelumnya.

Akupun bermimpi andai saja 80% dari siswa-siswa SMA di Limapuluh Kota seperti ini, alangkah hebatnya generasi yang dimiliki oleh kabupaten ini untuk 10 -20 tahun ke depan.

Semoga…! Amin. ***

STUDI BANDING PTK DIKDAS KE CHINA

Sistem Pendidikan di China Merujuk Pada Ajaran Confusius

BERTUKAR cenderamata saat kunjungan ke Campus and Training Center in Jinhua Polytechnic, China. SY NITA PENGAWAS TK/SD Dinas Pendidikan Kabupaten Limapuluh Kota Hj Endryaty SPd MMPd mengikuti studi banding PTK Dikdas ke China, 17 hingga 25 Juli 2013 lalu.

Pelaksanaan kegiatan studi banding PTK Dikdas ke China merupakan program

Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Dasar Subdirektorat Pendidik dan Tenaga Kependidikan Dasar dalam rangka membekali, memperkaya khasanah, serta menambah wawasan tentang pendidikan dasar bagi pendidik dan

tenaga kependidikan tentang kependidikan yang dikembangkan di China.

Hasil kunjungan Endryaty itu dituang dalam wawancara dengan wartawan Haluan Syafril Nita, yang dimuat mulai Rabu ini di halaman Varia Pendidikan Kabupaten Limapuluh Kota. (Redaksi) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.1 tahun 2001 pasal 30 mengamanatkan bahwa Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Dasar melaksanakan tugas perumusan dan koordinasi pelaksanaan kebijakan serta fasilitasi penerapan standar teknis di bidang pembinaan dan tenaga kependidikan dasar, serta membuka peluang kerjas ama dengan berbagai pihak, dalam rangka peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan

dasar melalui studi banding ke luar negeri.

Untuk meningkatkan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan dasar agar mampu menghadapi persaingan global, diperlukan pengetahuan dan wawasan yang berstandar internasional.

Standar internasional akan sulit dicapai tanpa adanya keterlibatan langsung dan berinteraksi dengan negara luar.

Atas dasar pemikiran tersebut, maka 6 orang pendidik dan tenaga kependidikan diberi kesempatan melakukan studi banding ke China, dengan pimpinan rombongan Elvira dari Subdin Sekolah Dasar Kemendiknas RI. Peserta dari Indonesia yang berangkat ke China, selain Endryaty (sebagai pengawas) dari Kabupaten Limapuluh Kota Sumatera

Barat, juga ikut Ida Ayu (guru) dari Bali, Mutaqin (guru) dari Banten, Roni (guru) dari Sulsel, Dadang (pengawas) dari Lampung, serta Shaleh (guru) dari Jawa Barat.

Guru atau tenaga pengajar di China, tutur Endryaty, mendapat tempat dan peranan yang paling penting dalam kehidupan. Sistem pendidikan keguruan di China yang merujuk pada ajaran Confusius, membentuk karater orang China yang menghormati para guru, belajar mengikuti guru dan belajar menghafal.

“Guru mendapat posisi dan strata yang penting dan mendapat kehormatan di negeri tirai bambu tersebut. Filosofi mereka, turutilah gurumu, niscaya kamu akan mendapatkan masa depanmu,” ujar Endryaty.

Dijelaskan, hari pertama di China dimulai dengan

berkunjung ke Campus and Training Center in Jinhua Polytechnic. “Kami diterima dengan sangat gembira,” kata Endryaty.

Jinhua Polytechnic berada di kawasan seluas 300 hektar, dengan jumlah mahasiswa 24.000 orang dengan 72 jurusan, di antaranya teknik mesin, informatika, komputer, keperawatan, dan busana.

Di sana delegasi Indonesia diterima Vice President Prof Yang Yan PhD didampingi Director Du Zheng dan Vice Dean Lou Minsheng. Di kampus ini, mahasiswa dapat belajar penuh didampingi para dosen dari jam 08.00 wib – 12.00 wib dan sore jam 14.00 wib s.d 16.00 wib.

Dijelaskan, para mahasiswa belajar dengan fasilitas yang sangat bagus dan lengkap. Pembelajaran secara >> Editor: Nova Anggraini

teori pada ruang khusus, dilanjutkan dengan belajar praktik. Mahasiswa diberi kebebasan dalam beraktivitas di bawah bimbingan dosen, seperti pembuatan spare part mobil, serta komponen lainnya, bahkan mereka mampu menghasilkan mobil olahan sendiri.

“Para mahasiswa memang dididik secara mandiri.

Ketangkasan dan kepintaran mereka perlu kita contoh dan dikembangkan, karena lulusan mempunyai lifeskill,” ujar Endryaty.

Saat mengunjungi Fakultas Keperawatan, delegasi Indonesia juga diperlihatkan mahasiswa melakukan praktik kepada pasien yang menggunakan model manusia yang benar-benar sedang sakit, dan ditangani secara medis oleh perawat sesuai penyakit yang diderita.(bersambung) >> Penata Halaman: Rahmi