Haluan 29 Mei 2013

Page 1

Harian Umum MEDIA GROUP

RABU

KORAN LOKAL TERBAIK DI INDONESIA

29 MEI 2013 M / 19 RAJAB 1434 H Harga Eceran Rp3.500/eks, (Luar Kota Tambah Ongkos Kirim)

"Mereka ingin hendak memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, dan Allah tetap menyempurnakan cahaya Nya meskipun orang-orang kafir benci" (Q.S As Shaf ayat 8)

04.54

12.18

15.43

18.21

TERBIT 24 HALAMAN EDISI 212, TAHUN KE 65

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

19.35

KETUA DPRD KAB SOLOK DAN 39 WARGA

Tiga Hari Dikurung Rimba KETUA DPRD Kabupaten Solok Syafri Dt. Siri Marajo bersama 39 warga Koto Sani terjebak di rimba belantara Bukit Barisan ketika melintas batas Solok-Padang sejak Sabtu lalu. Untungnya mereka semua selamat.

KHAS

PADANG, HALUAN — Banjir bandang yang melanda perbukitan di batas SolokPadang diperkirakan yang menjebak Ketua DPRD Kabupaten Solok Syafri Dt. Siri Marajo bersama 19 orang warga Koto Sani Kecamatan X Koto Singkarak, sehingga terkabar mereka

SYAMSIR RAJO LELO

Mencari Pewaris Pawang Harimau

hilang di belantara Bukit Barisan itu selama tiga hari. “Kami terhalang oleh sungai dalam hutan ini yang tiba-tiba airnya meluap. Sedang kondisi logistik kami sudah habis sehingga kami harus bertahan di sini menunggu air surut,” kata Dt.

Siri Marajo ketika ponselnya bisa dikontak oleh wartawan Haluan, Riswan Jaya dari Solok, petang kemarin. Ketua DPRD bersama 39 orang warga Koto Sani dan tiga anggota pegawai Dinas Kehutanan dilaporkan berangkat sejak Sabtu (25/5) lalu untuk menelisik batas ulayat Koto Sani dengan Kota Padang. “Mereka ingin memastikan batas wilayah itu sambil melihat kemungkinan jalan rintisan alternatif Solok-Padang via Bukit Barisan,” kata Bupati Solok Syamsu Rahim yang sejak

Minggu memang kehilangan kontak dengan Ketua DPRD. Kemarin, Syamsu Rahim bersama tim BPBD Kabupaten Solok menanti kedatangan rombongan itu di Pasar Lalang, Kecamatan Kuranji, Padang. Hingga petang, akhirnya sudah 19 orang dari 40 anggota rombongan yang sampai di Padang. Syamsu Rahim menyatakan, sebelum tim berangkat melakukan perjalanan tersebut, Datuk Siri Marajo sempat melakukan kontak terakhir dengan dirinya, pada

>> TIGA HARI hal 07

S

IANG itu, Selasa (28/5), beberapa orang tampak antre di depan rumah Syamsir Rajo Lelo, di Taruko Rodi, Kelurahan Limau Manih Selatan, Kecamatan Pauh, Kota Padang. Kedatangan mereka ke sana adalah untuk bauruik (pijat). Ya, orang-orang memang mengenal Syamsir Rajo Lelo sebagai tukang pijat. Tapi, puluhan tahun yang lalu, Syamsir Rajo Lelo adalah seorang pawang harimau. 1 Februai 1995, Syamsir Rajo Lelo mendapat penghargaan dari Dinas Kehutanan Kota Padang atas kesadarannya dalam penyelamatan satwa liar yang dilindungi undang-undang. Namun, pada saat bersamaan, ia mendapat larangan oleh Dinas Kehutanan untuk menangkap harimau demi menjaga kelestarian hutan lindung. Ketika penulis menemui Syamsir Rajo Lelo, ia baru selesai melayani pasien-pasiennya. Ia mengenakan kaos berkerah berwarna abu-abu dan memakai sarung kotak-kotak. Kepalanya yang ubanan ditutupi oleh kopiah putih. Sambil bercerita, ia menyalakan sebatang rokok nipah.

Dari atas ke bawah, suasana saat Tim SAR berupaya mencari korban, saat korban yang selamat dievakuasi dari Air Dingin dan tim medis sedang memeriksa kesehatan korban yang telah ditemukan.

Hilang Peta, Hilanglah Arah PERJALANAN melintas belantara Bukit Barisan itu adalah kesepakatan yang dibuat oleh pemerintah Nagari Koto Sani. Dt. Siri Marajo adalah salah seorang putra nagari tersebut. Menurut salah satu dari 19 anggota rombongan yang selamat duluan, Mulyadi (40) mengatakan,

>> MENCARI PEWARIS hal 07

Tersangka Ratu Sabu Diserahkan ke BNN PADANG, HALUAN — Tersangka ratu sabu bernama Jeni Restiawati (30), yang ditangkap oleh Bea dan Cukai Teluk Bayur di Bandara International Minangkabau (BIM) beberapa hari yang lalu, telah diserahkan ke Badan Narkotika Nasional (BNN), Selasa (28/5) siang. Tersangka yang merupakan warga Bojong Poncol, Tanggerang, Provinsi Banten ini memang sudah lama menjadi target operasi (TO) BNN. Sete-

>> HILANG PETA hal 07

H BASRIZAL KOTO :

JE-Mambang Pasangan Ideal

lah diserahkan, tersangka Jeni Restiawati langsung dibawa ke Jakarta untuk penyelidikan lebih lanjut. Informasi yang diperoleh Haluan menyebutkan, tersangka beranak dua ini ternyata telah beberapa kali keluar masuk Lembaga Pemasarakatan (LP) dalam kasus lain. Akan tetapi, semua itu ternyata tidak membuat dia jera.

>> TERSANGKA hal 07

menurut hasil kesepakatan seluruh rombongan, salah satu tujuan utama perjalanan ini untuk mencari batas-batas administratif Kabupaten Solok dengan Kota Padang, di sekitar Bukit Barisan.

PEKANBARU, HALUAN — Sikap Mambang Mit yang menandatangani dan mendaftarkan bakal calon Gubernur Riau AchmadMasrul ke KPU Riau menuai respon positif. Hal ini disampaikan Ketua Ikatan Keluarga Minang Riau H Basrizal Koto. Menurut Basko, begitu ia akrab disapa, sikap Mambang itu menegaskannya sebagai sikap seorang kesatria sejati. H Basrizal Koto bersama Jon Erizal (kanan) di sela-sela Raker IKMR beberapa waktu lalu. Lewat forum Raker, IKMR memutuskan mendukung Jon Erizal dalam Pilgub Riau 2013 mendatang. IST

>> JE-MAMBANG hal 07

Advertorial

ANTRE GUNAKAN HAND TRACTOR

Wakil Ketua DPRD Sumbar Asli Chaidir Bantu Petani

Jeni Restiawati (30), tersangka kurir sabu, di dampingi petugas Bea dan Cukai di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Pabean B Teluk Bayur, Padang, Selasa (28/5). Tersangka tertangkap setelah mencoba menyelundupkan sabu seberat 2,8 kilogram dengan total nilai Rp 3 miliar di Bandara Intenasional Minangkabau (BIM) pada Minggu (26/5). RIVO ANDRIES

PADANG, HALUAN — Kondisi petani yang kesulitan untuk bisa menggunakan hand tractor menggugah Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat (Sumbar) Asli Chaidir untuk meringankan beban mereka. Selama ini, untuk bisa menggunakan hand tractor, para petani harus menunggu

terlebih dahulu penggunaannya, karena jumlah yang terbatas. Selain itu, harga sewa pun cukup tingggi. Karena itu, melalui APBD Sumbar, Asli Chaidir mengharapkan dari provinsi ada anggaran untuk bantuan hand tractor kepada petani. Diajukan tahun 2012 lalu, saat ini sudah ada daerah yang menerima

bantuan ini. Dikatakan politisi dari PAN ini, daerah yang sudah diberikan bantuan hand tractor adalah Pesisir Selatan sebanyak 7 unit. Menyusul Kota Padang sebanyak 7 unit dan Kabupaten Tanah Datar serta Solok. Juga direncanakan, ada

>> WAKIL KETUA hal 07

Wakil Ketua DPRD Sumbar Asli Chaidir saat menyerahkan secara simbolis bantuan hand tractor kepada tujuh kelompok tani di Padang. ENI

Ketidakcermatan BPN Picu Konflik Agraria PENDAPAT KAPOLRES PASBAR PASBAR, HALUAN — Badan Pertanahan Nasional (BPN) di Pasaman Barat dinilai jadi sumber pemicu konflik agraria di Pasaman Barat akhir-akhir ini. Sebab BPN secara lembaga dinilai tidak meng cross

check dan kurang cermat dalam mengeluarkan sertifikat tanah atau kebun warga. Akibatnya sering terjadi sertifikat ganda di lahan atau tanah yang sama.

>> KETIDAKCERMATAN hal 07

Dua Pejabat Pemko Padang Disidang.............>> 02 Jatah Siswa Luar Padang Hanya 3 Persen.... >> 09 Baru 20 Persen UMKM Punya HAKI................>> 15 >> Editor : Syamsu Rizal, Eko Yanche Edrie

>> Penata Halaman : David Fernanda


2 UTAMA KILAS

RABU, 29 MEI 2013 M 19 RAJAB 1434 H

Hari Ini, 2 Pejabat Pemko Padang Jalani Sidang Perdana

Dua Rampok Gasak Brankas PT Swamitra PADANG, HALUAN — Perampokan kembali terjadi di Kota Padang. Kali ini, sebuah perusahaan bergerak dibidang asuransi, yakni PT Swamitra, beralamat di Jalan Thamrin, Kecamatan Padang Selatan, menjadi sasaran dua orang pelaku perampokan. Peristiwa tersebut terjadi pada hari Selasa (28/5), sekitar pukul 06.00 WIB. Perampokan tersebut terjadi saat salah seorang karyawan perusahaan asuransi bernama Nurnida (66) akan membuka kantor. Setelah kantor tersebut terbuka, tiba-tiba saja korban didatangi oleh dua orang pria yang tidak dikenal dan bertubuh tegap. “Dua pelaku ini turun dari mobil, dan langsung menyeret saya ke dalam kantor. Kemudian pelaku mengikat, dan menyumpal mulut saya,” kata Nurnida saat melaporkan peristiwa tersebut ke Mapolresta Padang sekitar pukul 10.00 WIB. Setelah itu, kedua pelaku membagi tugas dalam menjalankan aksinya. Satu orang pelaku menggasak benda-benda yang berada di dalam kantor. Sementara seorang pelaku lagi memukulinya hingga pingsan. “Saya dipukul Pak. Dan mulut saya pun disumpal dengan kain. Sebelum saya pingsan, saya sempat melihat kalau salah seorang pelaku mengambil barang-barang. Setelah itu saya tidak sadar lagi Pak,” kata Nurnida. Setelah tidak berdaya, kedua perampok itu pun dengan leluasa menggasak satu brangkas yang berisi satu unit kamera digital, kabel data, surat-surat berharga, dan uang tunai sejumlah Rp300 ribu dari saku celananya. “Saya baru sadar setelah ada beberapa karyawan lain tiba di kantor, dan langsung melapor ke polisi,” jelasnya. Kasat Reskrim Polresta Padang Kompol Iwan Ariyandhi mengatakan, perampokan tersebut terjadi saat suasana tengah sepi. Selain itu, para pelaku sepertinya sudah mengincar korban terlebih dahulu. Dikatakannya, pelaku perampokan ini bisa dikatakan pelaku amatir, karena tidak bisa membedakan brangkas yang berisi atau tidak. Dari hasil olah tempat kejadian peristiwa (TKP), terlihat kalau pelaku ini terburu-buru dalam menjalankan aksinya, dan tidak memperkirakan barang yang dirampoknya. “Kita sudah menerima laporan korban, dan akan memintai keterangan beberapa saksi untuk mengetahui identitas kedua pelaku tersebut,” jelas Iwan. (h/nas)

DPO Bandar Togel Ditangkap PASBAR,HALUAN — Lama melarikan diri, akhirnya Busman (41), tersangka yang masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) kasus judi toto gelap (togel) diciduk Polsek Kinali, Kabupaten Pasaman Barat, Senin (27/5) lalu sekitar pukul 21.00 WIB. Tersangka diambil polisi di rumahnya di base camp Jorong Anam Koto Selatan, Kinali, tanpa ada perlawanan. Kapolres Pasaman Barat AKBP Prabowo Santoso, melalui Kapolsek Kinali AKP Andi Pramudia Wardana didampingi Kasubag Humas AKP Muddasir kepada Haluan Selasa (28/5) di Simpang Ampek menyebutkan, bahwa tersangka dulunya melarikan diri ketika mendengar “kaki tangannya” (anak buahnya) diambil polisi terkait yang sama. “Kita mendapat kabar bahwa DPO Busman telah pulang ke Kinali. Lalu kita melakukan penangkapan. Saat penangkapan, tersangka tidak bisa mengelak lagi. Tidak ada perlawanan,” kata Andi. Menurut Andi, Busman termasuk bandar besar judi togel di Kinali Pasaman Barat. “Tersangka termasuk bos togel di Pasaman Barat, khususnya di Kinali. Perputaran uang togelnya cukup besar di Kinali. Hal jelas meresahkan warga,” kata Andi Pramudia. Dijelaskan, tersangka ditetapkan masuk DPO berdasarkan surat DPO/01/III/13/Reskrim tanggal 12 Mei 2013. Kemudian polisi menyebar informasi DPO ke tengah-tengah masyarakat maupun aparat. “Penangkapan tersangka itu berkat kerjasama semua aparat dan informasi masyarakat. Untuk itu kita mengucapkan terima kasih kepada masyarakat,” sebut Andi. Saat ini tersangka tengah menjalani pemeriksaan di Reskrim Polsek Kinali untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. (h/nir)

FIRDAUS ILYAS

BUDI ERWANTO

PADANG, HALUAN — Hari ini, Rabu (29/5), dua pejabat Pemko Padang yaitu Firdaus Ilyas, mantan Kepala Dinas

Perhubungan dan Kominfo dan kini menjabat sebagai Staf Ahli Walikota Padang dan Budi Erwanto, Kepala Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran Daerah (BPBKD), akan menjalani sidang perdananya di Pengadilan Negeri

Padang. Kabag Humas Pengadilan Negeri Padang, Jhon Effredi, Selasa (28/5) menyatakan, kasus

penganiayaan yang dilakukan oleh dua pejabat tersebut memang sudah diterima Pengadilan Negeri Padang dan rencananya pada hari ini, Rabu (29/5), diagendakan untuk sidang. “Sidang ini merupakan sidang perdana dari kedua pejabat tersebut. Kasus ini sudah dilimpahkan dengan nomor perkara 269 dari Kejaksaan Negeri Padang pada minggu lalu. Hakim pun sudah ditunjuk. Hakim ketua Asmar dengan anggota Siswadmono dan Astrwati,” katanya

kepada Haluan. Kasus tersebut berawal saat keduanya diduga telah melakukan penganiayaan terhadap pedagang yang terjadi saat ratusan pedagang Pasar Raya Padang terlibat bentrok dengan Pol PP, petugas Dinas Perhubungan, dan anggota kepolisian pada tanggal 31 Agustus 2011 la-lu. Bentrokan terjadi ketika apa-rat keamanan berusaha me-ma--sang pagar dan menggusur pe-dagang untuk memulai pem-ba-ngunan Pasar Inpres yang

rusak berat diguncang gempa Sep-tember 2009. Dalam bentrokan itu terdapat, tiga pedagang yang diduga dipukuli Fir-daus Ilyas dan Budhi Erwanto. Ketiga pe-dagang itu yakni Cici Eliza (27), Yennis Mawarti (52), dan Siti (26). Atas perbuatannya keduanya diduga telah melanggar pasal 170 jo pasal 351 ayat (1) jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP, tentang penganiayaan dan kekerasan secara bersama-sama (h/cw-lex)

ILLEGAL LOGGING DI PADANG AIR DINGIN

Aneh, Jumlah Kayu Beragam SOLSEL, HALUAN — Jumlah temuan kayu olahan dalam kasus illegal logging di Kenagarian Padang Air Dingin ternyata beragam versi. Semua tim dari setiap instansi punya data berbeda soal jumlah kayu yang ditemukan.

PANAS BUMI — Disahkannya Perda tentang Ketenagalistrikan oleh DPRD Sumbar, Selasa (28/5), menjadi angin segar bagi para investor yang memproduksi listrik, termasuk dari potensi panas bumi. Tampak suasana di lokasi pemboran panas bumi PT Supreme Energy Muara Labuh, KabupatenSolok Selatan, Sumbar. IST

ANGIN SEGAR BAGI INVESTOR

Perda Ketenagalistrikan Disahkan PADANG, HALUAN — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) akhirnya mengesahkan Peraturan daerah (Perda) tentang Ketenagalistrikan, Selasa (28/5). Pengesahan Perda ini merupakan angin segar bagi para investor atau siapapun yang memproduksi listrik untuk menjual listriknya. Saat ini di Sumbar masih ada 246 nagari yang belum dialiri listrik. Padahal Sumbar miliki banyak potensi sumber daya listrik. Ada 1.100 mega watt (MW) potensi air. Sementara yang termanfaatkan baru 253,5 MW saja. Potensi panas bumi ada 1.656 MW, yang dieksplorasi baru 606 MW. “Perda ini akan membuka peluang bagi siapapun untuk memanfaatkan potensi itu. Jadi kebutuhan listrik kita tercukupi. Tapi yang terpenting bagaimana kita mengarahkan investor mau mengaliri daerah yang belum berlistrik,” ujar Ketua DPRD

Sumbar, Yultekhnil seusai rapat paripurna pengesahan Perda itu, Selasa (28/5). Pihak yang diberikan kesempatan membuka usaha penyediaan tenaga listrik adalah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), Badan Usaha milik Swata (BUMS), koperasi, perseorangan, dan lainnya. Para investor ini akan diberi izin setelah dinilai memenuhi syarat. Beberapa syarat tersebut adalah memenuhi standar usaha, standar keamanan, standar peralatan dan pelestarian lingkungan. Jika investor menggunakan tanah ulayat masyarakat, perlu kepastian tentang pembagian keuntungan. “Untuk pemanfaatkan listrik lintas provinsi, izinnya harus dari menteri. Lintas kabupaten kota izin dari gubernur. Dan untuk kabupaten dan kota izinnya dari bupati dan walikota,” kata Israr Jalinus, anggota Komisi III DPRD Sumbar. Pemberi izin ini pun juga

berfungsi sebagai pengawas. Jika ada pelanggaran izin, wajib dicabut. Pelanggaran bisa jadi berupa pelanggaran pidana. Misalnya investor melanggar perda, pergub atau tak membagi keuntungan pada pemilik tanah ulayat yang dipakai. Pelanggaran lain misalnya keteledoran yang mengakibatkan korban tewas karena buruknya sarana atau peralatan listrik. Terkait tarif listrik, gubernur akan menentukan tarif sesuai persetujuan DPRD. Penentuannya harus memperhatikan kepentingan dan kemampuan masyarakat, keadaan industri yang sehat, efisiensi pengusahaan dan tersedianya sumber daya untuk investasi. Selain juga memperhatikan keseimbangan kepentingan nasional, daerah, konsumen dan kepentingan pelaku usaha penyedia tenaga listrik. “Penyedia tenaga listrik tidak boleh menentukan tarif yang telah ditentukan gubernur ini,” jelas Israr. (h/cw-eni)

Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Institutions Conservations Society (ICS) menyebut jumlah kayu olahan di lokasi penemuan illegal logging di Kenagarian Padang Air Dingin itu berjumlah sekitar 200 kubik. ICS menemukan pada Sabtu, 18 Mei 2013. Kemudian temuan itu dilaporkan ICS ke aparat kepolisian Jumat (24/5). Bersama dengan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Solsel, petugas TNKS dan anggota Polres Solsel, ICS turun ke lokasi pada Sabtu, 25 Mei 2013. Sesampainya di lokasi, menurut versi ICS kayu olahan itu sudah menghilang sekitar 80 kubik. Sekitar 100 kubik berada dalam semak kawasan hutan. Dan 20 kubik lainnya ditemukan di sekitar jalan yang dibuka oknum pelaku illegal logging. Data ICS berbeda dengan temuan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Solok Selatan. Berdasarkan laporan Dishutbun Solsel, kayu yang ditemukan saat tim turun hanya berjumlah sekitar 19,9 kubik. Rinciannya 7,53 kubik di kawasan hutan lindung, dan 12, 26 kubik di dalam kawasan TNKS. Angka tersebut juga jauh berbeda dengan perkiraan Polres Solsel yang menyebut hanya menemukan kayu sekitar 2 kubik di lokasi. Entah mana yang benar dari masing-masing laporan instansi itu. Yang penting kasus illegal logging itu harus dituntaskan. Direktur ICS Salpayandri berharap, aparat kepolisian dapat menuntaskan kasus illegal logging yang ditemukan tim ICS. Karena, ICS sebagai

LSM yang bergerak di sektor lingkungan dan pengawasan kawasan hutan telah membantu kinerja aparat dalam memberantas illegal logging di daerah itu. Kadis Kehutanan dan Perkebunan Solsel Tri Handoyo, didampingi Kabid Perlindungan dan Pengawasan Kawasan Hutan dan Lahan Amdani mengatakan, kasus illegal logging yang terjadi di kawasan hutan lindung, dan hutan produksi terbatas sudah mencapai empat kasus dengan total kerugian kayu olahan sekitar 24 kubik. Menurut Amdani, pihaknya sudah melakukan pengawasan. Namun, ada masalah keterbatasan tenaga. Kondisi tersebut rupanya dimanfaatkan oleh oknum masyarakat untuk main kayu (illegal logging). “Kita tidak ada rekrutmen polhut baru. Padahal usia polhut yang ada sudah tidak produktif dan jumlahnya juga tidak memadai. Ini kendala pengawasan hutan di Solsel. Selain itu, Satuan Tugas Pengawasan Hutan Berbasis Nagari (Satgas PHBN) belum maksimal di beberapa kenagarian,” terangnya. Kasat Reskrim Polres Solsel AKP Rico Fernanda menyatakan akan menuntaskan temuan illegal logging dan pembukaan jalan baru dalam kawasan hutan lindung tersebut. Untuk itu, pihaknya meminta semua pihak bekerja sama dengan penyidik. Terutama ICS, yang memiliki data (rekaman) pelaku yang pernah mendatangi kantor ICS. (h/col).

Uang Rp80 Juta Raib Digasak Pencuri PADANG, HALUAN — Sedikitnya, uang tunai sekitar Rp80 juta milik Yunara Arif (42), raib dilarikan oleh pencuri. Pelaku beraksi dengan menggunakan mobil Avanza warna biru di toko P&D Suci Pasar, milik korban yang berada di Teluk kabung, Kelurahan Teluk Kabung Tengah, Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Padang, Selasa (28/5) sekitar pukul 13.15 WIB. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Haluan menyebutkan, sebelum peristiwa ini terjadi, datang satu unit mobil warna biru, dan parkir di depan lokasi kejadian. Kemudian dari

mobil tersebut turun salah seorang wanita dengan membawa anak perempuan ingin membeli minuman kaleng dingin, dan berdiri di depan meja kasir. Korban pun melayani wanita tersebut. Tidak berapa lama kemudian datang dua anak remaja lelaki yang juga turun dari dalam mobil tersebut, dan membeli makanan ringan yakni satu bungkus Tanggo. Maka korban pun melayani kedua remaja ini, dan meninggalkan meja kasir. Sementara di meja kasir tempat wanita itu berdiri, korban meletakkan uang yang terbungkus dalam

kantong plastik senilai Rp80 juta untuk pembayaran pembelian rokok. Setelah melayani keduanya, korban pun kembali ke meja kasir. Namun, saat melihat keluar toko, kedua remaja yang baru saja dilayaninya tampak berjalan menuju mobil Avanza bersama dengan wanita yang membawa anak tersebut. Mereka langsung naik ke dalam mobil kemudian meninggalkan toko itu. Tak lama kemudian, datang sebuah mobil kanvas rokok, dan berhenti di depan toko milik korban. Saat orang kanvas rokok itu turun dari mobil, dan masuk

ke dalam toko milik korban untuk menagih uang rokok, barulah korban sadar bahwa uang yang ada dalam kantong plastik tersebut sudah tidak ada lagi di meja kasir. “Saya baru menyadari bahwa uang tersebut sudah hilang. Saya yakin bahwa kelima orang yang turun dari mobil tersebut yang telah membawa lari uang saya. Sebab, saya melihat mereka ini tergesa-gesa menaiki mobilnya. Saya rasa, mereka yang masuk ke toko saya tersebut adalah komplotan pencuri,” kata korban. Tidak terima dengan peristiwa itu, dia pun langsung mela-

porkan kejadian tersebut ke Polsek Bungus. Setelah menerima laporan korban, pihak kepolisian langsung mendatangi lokasi kejadian dan melakukan identifikasi. Kapolsek Bungus Teluk Kabung Kompol Zulkafde mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan korban. Saat ini, pihaknya masih melakukan penyelidikan, dan meminta keterangan dari sejumlah pihak di lokasi kejadian. “Kami mencurigai bahwa pelaku ini adalah komplotan pencuri. Dan kami masih berupaya mencari tahu identitas pelakunya,” ungkapnya. (h/nas)

Tak Jera Main Kayu OLEH orang Eropa tempo dulu, rempah merupakan tumbuhan primadona untuk diperdagangkan. Sehingga mereka berebutan untuk menguasai negara penghasilnya seperti negara kita ini. Namun oleh sejumlah orang, hari ini rempah tampaknya tak begitu menarik lagi. Yang lebih menjadi primadona bagi mereka adalah menjual kayu. Sehingga mereka berebut-rebut dan tak jera-jera memperdagangkannya, walaupun secara ilegal dan sering tertangkap aparat. Berdagang kayu sebenarnya tidak dilarang. Sama dengan berdagang barang halal lainnya. Hanya saja kayu yang diperdagangnkan harus kayu yang berasal dari sumber legal.

Memang perdagangan kayu memiliki banyak rambu. Otomatis agak sulit dibanding berdagang barang lain. Banyak kayu yang tidak boleh diperdagangkan, semisal kayu berasal dari hutan lindung dan sebagainya. Tetapi rambu itu dibuat untuk menyelamatkan kondisi lingkungan terutama hutan yang makin berkurang. Dewasa ini hutan kita banyak yanbg telah mengalami kerusakan. Masalah ini juga telah menjadi kerisauan dunia. Sementara kelestarian hutan sangat diperlukan sebagai pemasok dan pengatur sirkulasi air, sebagai penghasil oksigen, habitat satwa dan sebagainya. Namun demi uang, mereka yang bermental serakah tak peduli

dengan itu. Dengan berbagai usaha dan cara, tak peduli main kongkalingkong dengan siapapun, termasuk dengan aparat, tetap saja berdagang kayu. Ada diantaranya yang telah sering tertangkap namun tak jera-jeranya “main kayu”. Seperti yang terjadi di bilangan Nagari Bawan, Kecamatan Ampek Nagari, Kabupaten Agam Minggu (15/5) lalu. Kala itu, Polsek setempat menangkap sebuah truk Colt Diesel dengan nomor polisi BA 9170 V bermuatan kayu ilegal sebanyak 3,5 meter kubik. Saat itu, sopir dan kernet truk tersebut berhasil melarikan diri. Tidak itu saja, indikasi penebangan liar di beberapa kawasan hutan seputar Kecamatan Ampek

Nagari, Lubuk Basung, Palembayan dan Palupuah, Kabupaten Agam masih terlihat oleh masyarakat. Tapi tidak banyak yang berani melaporkannya ke pihak berwenang karena merasa laporannya kurang mangkus.asalahnya, laporan seperti itu sering kali tidak ditindaklanjuti. Begitupun penangkapan-penangkapan yang telah dilakukan, juga sering tidak diketahui masyarakat ujung-ujung proses penanganannya. Akibatnya masyarakat lebih suka bersikap cuek. Mereka pesimis dengan penanganan aksi illegal logging walau mengetahui adanya peristiwa tersebut. Tetapi apapun alasannya, peran masyarakat dalam menjaga

hutan di lingkungannya sangat diperlukan dan penting. Apalagi hutan itu merupakan hutan rakyat di tanah ulayat mereka. Di wilayah Agam kini juga telah ada masyarakat nagari yang memproteksi hutan mereka melalui kesepakatan yang dikukuhkan oleh pemerintah dan kerapatan adat nagari(KAN) setempat. Seperti yang dilakukan masyrakat Nagari Koto Malintang, Kecamatan Tanjung Raya. Menurut Wali Nagarinya Nazir, masyarakat menyepakati bahwa kayu hutan hanya boleh digunakan untuk keperluan pembangunan rumah warga dan bangunan pemerintah setempat. Kayu tersebut tidak boleh boleh diperdagangkan. Sejak kesepatakan itu dibuat,

Oleh : KASRA SCORPI memang tidak ada lagi yang berani melakukan penebangan kayu secara ilegal. Hal seperti yang dilakukan Nagari Koto Malintang itu sebaiknya diikuti oleh nagari-nagari lain untuk menyelamatkan hutan kita yang semakin rusak. ***

>> Editor : Syamsu Rizal

>> Penata Halaman :Syamsul Hidayat


SUMBAR 3

RABU, 29 MEI 2013 M 19 RAJAB 1434 H

TENTUKAN ARAH KIBLAT

Jangan Gunakan Kompas Sajadah PADANG, HALUAN—Penetapan arah kiblaat yang tepat dan benar oleh Kanwil Kemenag Sumbar Selasa (28/5), berjalan lancar.

Wali Nagari Minta Tingkatkan Kesejahteraan SOLOK, HALUAN— Wali Nagari se-Kabupaten Solok melalui Forum Wali Nagari menuntut peningkatan kesejahteraan. Hal itu disampaikan pada Komisi A DPRD Kabupaten Solok oleh jajaran pengurusan Forum Wali Nagari. Aspirasi itu disampaikan langsung oleh Ketua Wali Nagari Iswahyudi dan Sekertaris Yoserizal, dan pengurus lainnya. Mereka yang mewakili 74 Wali Nagari itu diterima Ketua Komisi A Nazar bakri dari Fraksi PKS, dan anggota komisi lainnya. “Kami ingin sampaikan persoalan yang dihadapi, dalam mendukung program pembangunan di nagari,” kata Iswahyudi, di hadapan jajaran Komisi A. Ia menyebutkan soal tunjangan pendapatan yang didapat wali nagari, sekitar Rp2 juta per bulan. Maunya tunjangan itu dinaikan menjadi Rp3 juta per bulan. Begitu pula gaji atau tunjangan untuk perangkat nagari lainnya, seperti kasi-kasi di kantor nagari. Ketua Komisi A Nazar Bakri mengatakan, jajaran Komisi A menampung seluruh saran dan masukan yang disampaikan Forum Wali Nagari tersebut. Untuk lebih mensinkronkan berbagai saran dan masukan dari Forum Wali nagari itu ujar Nazar Bakri, dalam waktu dekat pihaknya akan kembali menggelar acara serupa dengan jajaran Forum Wali Nagari itu. “Yang terpenting mempertemukan dengan instansi terkait, terutama soal anggaran untuk nagari itu,” katanya. (h/ris)

Syafruddin Ditunjuk Jadi Sekretaris DPRD Sumbar PADANG, HALUAN—Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat (Sumbar) sudah menunjuk satu nama untuk menjadi Sekretaris DPRD Sumbar. Dari lima nama yang diajukan Pemerintah Provinsi Sumbar, DPRD Sumbar memilih Syafruddin, Kepala Biro Penglelolaan Aset Daerah sebagai Sekwan. “Hasil ini sudah kita sampaikan ke gubernur, tinggal menungu pelantikan saja,” kata Ketua DPRD Sumbar Yultekhnil, Selasa (28/5) di sela-sela rapat paripurna Laporan Pansus LKPJ Kepala Daerah tahun 2012. Menurut Yultekhnil, nama tersebut diserahkan kepada gubernur pada 19 Mei lalu. Saat ini, jabatan Sekwan dipegang oleh Delvi, yang dulunya sebagai kepala bagian persidangan. Keberadaan Sekwan permanen ini sudah mengundang pertanyaan banyak pihak. Karena, kebijakan Delvi selaku Plt Sekwan sangat terbatas. Masa jabatan plt ini pun hanya diberi kesempatan selama enam bulan. Kursi jabatan Sekwan ditinggal sejak 1 Februari 2012 lalu oleh Nasral Anas. Sebelumnya, lima nama yang diajukan pemprov adalah Suhermanto Raza, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Sumbar, Surya Budhi, Staf Ahli Bidang SDM dan Kemasyarakatan Setdaprov Sumbar, Syafruddin, Kepala Biro Penglelolaan Aset Daerah, Syukri Kasim, Kabag Pengamanan dan Pemeliharaan Aset pada Biro Pengelolaan Aset Daerah, dan Azmeida Makmur di Biro Hukum Setdaprov Sumbar. Pemprov juga sudah pernah mengajukan tiga nama kepada DPRD Sumbar yaitu Ali Basar, Raflis dan Rosman Effendi. Dari kabar yang beredar, karena tidak ada kesamaan persepsi di tingkat pimpinan DPRD, tiga nama ini pun ditarik kembali. (h/eni)

TINJAU —Wakil Bupati Muchlis Anwar, didampingi Asisten II dan kepala SKPD terkait melihat kondisi ruas jalan nasional yang akan dilewati peserta TdS, di kilometer 115, Selasa (28/5). AZNELDI

DILEWATI PESERTA TDS

Ruas Jalan Nasional Masih Rusak SIJUNJUNG, HALUAN— Sejumlah titik ruas jalan nasional di Kabupaten Sijunjung masih dalam keadaan rusak. Padahal ruas jalan itu akan dilewati peserta Tour de Singkarak (TdS) 2013, pada tanggal 5 Juni mendatang. Kerusakan itu tampai di kilometer 115 dari Padang atau tepatnya di depan penginapan Jabal Nur. Kondisi ruas jalan nasional itu masih rusak. Di mana bahu jalan amblas beberapa waktu lalu. Kondisi itu menyebabkan arus kendaraan yang melewati ruas jalan itu, memakai sistim buka tutup. Begitu juga di kilometer 116, perbaikan badan jalan baru seba-

tas pembersihan. Sementara di Kecamatan Tanjung Gadang, pihak kontraktor yang mengerjakan ruas jalan itu sudah mulai melakukan penyiraman badan jalan yang rusak dengan aspal. Sedangkan di kawasan Bukik Talawuang, masih ditemukan beberapa titik badan jalan yang berlobang. Terkait itu, Wakil Bupati Sijunjung Muchlis Anwar akan melaporkan kondisi jalan nasional ke pemerintah provinsi. Sebab, perbaikian ruas jalan nasional menjadi tanggungjawab Balai Prasarana Jalan. “Kondisi jalan nasional itu akan kita laporkan ke pemer-

intah provinsi. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini diperbaiki,” kata Muchlis Anwar. Sementara itu, kondisi ruas jalan kabupaten yang akan dilewati pebalap, hampir selesai diperbaiki. Seperti ruas jalan Pasar Jumat - Kandang Baru, yang banyak mengalami kerusakan seperti terban dan longsor. Jalan itu sudah dilakukan penimbunan. ”Besok (hari ini) kita memprimecoat atau melakukan penyiraman aspal bercampur minyak tanah di badan jalan yang telah dipadatkan,” ujarnya. Sementara ruas jalan Adinegoro, kondisinya masih

mulus, dan tidak akan diperbaiki. Hanya saja, pihaknya akan membersihkan material yang menumpuk di bahu jalan, termasuk melakukan pemotongan rumput di kiri kanan jalan. Sijunjung yang diputuskan sebagai tempat star etape 4 TdS 2013 pada tanggal 5 Juni mendatang, mengambil star di depan gedung Pancasila Muaro Sijunjung melingkar ke Pasar jumat, Kandang Baru masuk jalan Adi Negoro terus menuju Muaro Sijunjung, Sijunjung, Tanah Badantuang melewati jalan jalan lintas Sumatera menuju Kiliran Jao, dan finis di Kabupaten Dharmasraya. (h/azn)

KASUS PENGGELAPAN MOBIL

Besok, Afrizal Chandra Diperiksa Penyidik SOLSEL, HALUAN— Tim Penyidik Polres Solok Selatan mengagendakan pemanggilan Anggota DPRD Solsel Afrizal Chandra pada Kamis, 30 Mei 2013. Anggota Fraksi Golkar itu dipanggil sebagai saksi terkait kasus penggelapan mobil yang dituduhkan padanya. Kapolres Solok Selatan Akbp Djoko Trisulo didampingi Kasat Reskrim AKP Rico Fernanda, Selasa (28/5) di ruang kerjanya menyebutkan, surat izin pemeriksaan anggota DPRD Solsel baru dijemputnya pada Senin (27/5). “Kita sengaja jemput langsung surat izin pemeriksaan itu ke Setdaprov Sumbar, agar surat

itu tidak tidur di jalan. Pemeriksaan yang bersangkutan bisa segera dilakukan,” katanya. Menurutnya, pemeriksaan terhadap Afrizal Chandra baru sebatas sebagai saksi. “Kita sudah agendakan pemanggilan terhadap yang bersangkutan, pemanggilan ini baru sebatas saksi dalam laporan masyarakat pelapor Mardiana,” ujarnya. Semua kasus itu akan dituntaskan. Baik laporan terkait perlakuan tidak menyenangkan oleh anggota DPRD Solsel dan kasus dugaan penggelapan mobil itu. “Kita lakukan dulu tahapan dan prosedur hukum. Jika hasil

pemeriksaan sudah tuntas, maka di sanalah nampak kedudukan kasus pidana atau tidaknya,” sebutnya. Sementara itu, Afrizal Chandra menyambut baik surat izin dari gubernur tentang izin pemeriksaan terhadap dirinya. “Sebagai warga negara Republik Indonesia, saya sangat menghormati proses hukum. Saya malah senang dengan dikeluarkannya surat pemanggilan i tu, karena saya bisa menjelaskan semua persoalan. Jangan ditanya benar atau salahnya soal laporan itu, karena saya akan menjelaskan dan menjawab pertanyaan dari penyidik saja,” ujarnya.

Ketua DPRD Solsel H Khairunnas mengatakan, pemanggilan anggota DPRD Solsel atas nama AC masih terbatas sebagai saksi. Maka, DPRD Solsel tidak bisa memberikan komentar karena penyidik Polres belum melakukan pemeriksaan saksi. “Kita tunggulah hasil pemeriksaan dulu, jangan sampai kita mendahului proses hukum,” jelasnya. Sedangkan Mardiana (pelapor) tidak mengaktifkan layanan panggilan masuk. Handphonenya yang dihubungi hanya bisa meninggalkan rekaman pesan masuk, sampai berita ini diturunkan. (h/col)

Kiblat berada di arah barat serong ke utara, dengan titik koordinatnya dari utara ke barat 65 derjat 18 menit 47,54 detik dan dari barat ke utara pada 24 derjat 41 menit 12,46 detik. Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, Ismail Usman mengawali penetapan arah kiblat itu dengan melakukan pemancangan tiang beton. Ketika jarum jam menunjukkan pukul 16.18 WIB, saat yang sama matahari berada tepat di atas kabah, maka Badan Hisab Rukyat (BHR) Sumbar yang melakukan pengukuran menetapkan arah bayangan tiang beton sebagai penunjuk arah kiblat yang benar. “Kita telah menetapkan arah kiblat yang tepat dan benar dengan cara rasydul qiblat. Kita harapkan, masyarakat luas juga dapat menerapkan hal yang sama di rumah masing-masing. Begitu pula pengurus masjid dan musala. Sehingga tidak ada lagi perbedaan pendapat soal arah kiblat ini,” ujar Ismail Usman didampingi Ketua BHR Sumbar, Asasriwarni. Di lokasi proses penetapan arah kiblat ini, akan dibangun sebuah tugu standar arah kiblat. Monumen ini nantinya dapat dijadikan masyarakat sebagai pedoman arah kiblat, disamping juga sebagai lokasi wisata religius. Dan hal ini pun menjadi yang pertama kali dilakukan di tanah air. Menurut Asasriwarni, dari hasil penelitian mahasiswa Ilmu Falak IAIN diketahui masih banyak ditemukan masjid/ musala di Sumbar yang arah kiblatnya menyimpang. Penyimpangan itu diketahui hingga 5 derjat. Bila dilihat sasaran 5 derjat itu maka sampai ke Abu Dhabi. Pasalnya, saat membangun masjid/musala mereka mempedomani kompas yang ada di sajadah. Padahal kompas itu tidak akurat. “Beberapa masjid/musala sudah diperbaiki arah kiblatnya. Perbaikan itu tak harus meruntuhkan masjid/musala, tetapi cukup dengan membetulkan shaf salat,” katanya. Tetapi usai gempa 2009, ketika banyak masjid/musala yang rusak dan runtuh, maka mereka langsung memperbaiki arah kiblatnya. Sebab perbaikan arah kiblat ini dapat dilakukan bila adanya permintaan untuk memperbaikinya. Pihaknya juga mengimbau, masyarakat yang akan membangun rumah hendaknya juga memperhatikan arah kiblat ini. Sebab posisi WC tidak boleh membelakangi kabah. Karena banyak terjadi saat ini, pembangunan rumah tidak memperhatikan arah kiblat. (h/vie)

Kepala Kanwil Kemenag Sumbar Ismail Usman didampingi Ketua BHR Sumbar Asasriwarni memancangkan tiang beton saat tepat pukul 16.18 WIB. Bayangan tiang beton menjadi arah kiblat yang benar. Di lokasi itu nanti akan dibangun tugu standar arah kiblat yang pertama di Indonesia. DEVIE

>> Editor : Rudi Antono

>> Penata Halaman: Jefli


4 SUMBAR LINGKAR

Fikudin Ditampok OTK DHARMASRAYA, HALUAN — Fikudin (55), warga Blok C Sitiung IV dirampok empat orang tak dikenal. Akibatnya, ia mengalami kerugian sebesar 13 emas. Selain dirampok, ia juga babak belur dipukul oleh empat perampok tersebut, Selasa (28/5). Korban dipukuli untuk menanyakan keberadaan uangnya senilai Rp30 juta yang dimilikinya. Namun korban tidak mau menunjukkan di mana uang hasil dagang itu disembunyikan. Walau tak mendapat uang sebesar Rp30 juta, perampok ini tetap menggondol perhiasan sebanyak 13 emas Akibat musibah tersebut, Fikudin mengalami kerugian sekitar Rp15 juta dan mengalami luka memar di seluruh bagian tubuhnya. Saat kejadian tersebut, Fikudin berada di warungnya. Sementara tetangga tidak mengetahui adanya aksi perampikan, Tetangga baru mengetahui setelah pelaku kabur. (h/fma/mdi)

Berkas Kasus Maizar di Tangan Jaksa PADANG, HALUAN — Berkas tersangka Maizar (49) kasus pembunuhan di halaman Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Sumbar bulan lalu, hingga saat ini masih di tangan Jaksa Penuntut Umum (JPU). “Kami belum menerima laporan dari jaksa mengenai kasus tersebut. Kemungkinan kasus ini dinyatakan lengkap,” kata Kapolsek Padang Utara, kemarin (28/5). Dikatakan, sebelum pihaknya menyerahkan kasus ini ke jaksa, berkasnya terlebih dahulu dilengkapi oleh penyidik, agar berkas tersebut tidak bolak-balik. “Kami lengkapi berkas tersebut. dengan meminta keterangan saksi, tersangka, dan melakukan rekonstruksi,” ujarnya. Ditambahkan, apabila berkas ini memang dinyatakan lengkap oleh jaksa, maka secepatnya akan dikirim tersangka dan barang bukti ke jaksa. “Mudah-mudahan berkas pembunuhan tersebut dinyatakan lengkap oleh jaksa,” ungkapnya. Sebelumnya, seorang perempuan ditemukan tewas bersimbah darah dalam kondisi pisau belanti tertancap di bagian dada sebelah kanannya, di halaman Badan Pemberdayaan Masyarakat (BPM) Sumbar, Jalan Pramuka I No. 13 C, Kecamatan Padang Utara, Minggu (7/4) sekitar pukul 15.00 WIB. Mayat tersebut diketahui identitasnya bernama Mira (35) warga Lubuk Minturun, Kecamatan Koto Tangah. Diduga korban ini dibunuh oleh suaminya sendiri, yang juga staf BPM Sumbar. Beberapa jam kemudian, akhirnya Maizar menyerahkan diri, setelah mencoba lari ke Payakumbuh, sekitar pukul 22.00 WIB. (h/nas)

MDA Al Munawarah Diresmikan PASAMAN, HALUAN — Bupati Pasaman Benny Utama resmikan bangunan Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) Al Munawarah Rumah Nan XXX Nagari Aia Manggih Kecamatan Lubuk Sikaping, Senin (27/5). Gedung MDA yang tergolong mewah tersebut, menghabiskan dana lebih Rp284 juta yang berasal dari dana bantuan PNPM tahun 2013. MDA didirikan di atas tanah hibah dari salah seorang tokoh masyarakat setempat. Saat peresmian bangunan MDA tersebut juga dilaksanakan khatam Quran bagi 32 siswa MDA Al Munawarah. Benny menyebutkan, kepedulian Pemkab Pasaman terhadap bidang keagamaan dari waktu ke waktu terus ditingkatkan, baik dari segi pendanaan, maupun dukungan secara moral. Dikatakan, dengan diresmikannya gedung MDA ini, diharapkan dapat dimanfaatkan siswasiswi untuk belajar mengaji dengan baik. “Jaga bangunan ini dengan baik. Selain untuk kegiatan belajar mengaji, juga untuk kegiatan fositif lainnya,” harap Benny. Generasi muda sebagai penerus kemajuan bangsa tidak hanya dipersiapkan dengan ilmu keduniaan, namun bekal ilmu menuju akhirat juga harus dimantapkan. Salah satu caranya dengan memberikan pendidikan keagamaan. Karena, jika seorang anak telah diberi bekal ilmu agama, sewaktu dia beranjak remaja dan dewasa akan bisa membentengi diri dari berbagai pengaruh negatif. “Makanya pendidikan agama waktu kecil atau usia dini sangat penting,” ujar Benny. (h/wel)

RABU, 29 MEI 2013 M 19 RAJAB 1434 H

RATU EMAS DAN EMMA YOHANA

Perempuan Harus Rebut Peluang pada Pemilu 2014 DHARMASRAYA, HALUAN — Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Gusti Kanjeng Ratu Hemas dan anggota DPD RI Emma Yohana berkunjung ke Kabupaten Dharmasraya. Mereka memotivasi kader perempuan untuk mengambil peluang di politik. Kedatangan dua tokoh perempuan nasional tersebut disambut Bupati Dharmasraya Adi Gunawan, dijamu dengan makan malam, serta temu ramah dengan tokoh masyarakat di kediamannya, di Gunung Medan, Senin (27/5) malam. Bupati Adi Gunawan, saat temu ramah mengatakan, kehadiran Gusti Kanjeng Ratu Hemas yang merupakan permaisuri Sultan Hamengkubuwono X dan juga merupakan Wakil Ketua DPD RI, tidak disangka-sangka. “Mohon Ibu Kanjeng Ratu memberikan masukan untuk terwujudnya pembangunan dan harmonisnya masyarakat di Dharmasraya. Di sini sudah ada putra eks transmigrasi dari Jawa yang menjadi Datuk. Kami sudah hidup membaur satu sama lainnya. Begitu juga dengan perkawinan, sudah saling kawin silang. Sehingga tidak terlihat ada perbedaan lagi mana yang masyarakat pribumi dan eks transmigrasi,” sebut bupati. Wakil Ketua DPD RI, Gusti Kanjeng Ratu Hemas menyebutkan, Dharmasraya yang baru berusia sembilan tahun, pertumbuhan pembangunannya cukup bagus, “Diharapkan masyarakatnya turut serta berperan dalam pembangunan, begitu juga DPRD nya, agar mempermudah eksekutif menjalankan

FOTO BERSAMA — Wakil Ketua DPD RI Gusti Kanjeng Ratu Hemas bersama Anggota DPD RI Emma Yohana foto bersama dengan Bupati Adi Gunawan, Sekda Benny Mukhtar, Anggota DPRD Widayatmo dan Ketua TP PKK Ny Kas Adi Gunawan, usai makan malam di Gunung Medan, Senin (27/5). FERI MAULANA pemerintahannya,” sebutnya. Ia juga berharap, agar warga yang semula berasal dari Jawa, dapat beradaptasi dengan baik, mengembangkan kebudayaan daerah. “Karena kebudayaan daerah tersebut merupakan aset pemersatu bangsa kita,” ungkapnya. Anggota DPD RI Emma Yohana yang merupakan inisiator kehadiran Wakil Ketua DPD RI Kanjeng Ratu ke Sumbar menyebutkan, kunjungan ke

Dharmasraya yang dilakukan merupakan giliran 19 daerah kabupaten/kota se-Sumbar, “Saat ini giliran Dharmasraya kami kunjungi bersama Wakil Ketua DPD RI. Untuk membawa Gusti Kanjeng Ratu Hemas ke Dharmasraya ini tidak mudah. Karena beliau memiliki jadwal yang sangat padat. Alhamdulillah kita bisa berdiskusi dengan beliau di sini,” sebut Emma Emma Yohana berharap kader perempuan di Dhar-

Kasus Curanmor 35 TKP Terus Dikembangkan PAD AN G , HALUAN — Penyidik Polsek Pauh terus melakukan pengembangan terhadap komplotan pencurian sepeda motor (Curanmor) antar provinsi. Selain itu, juga melengkapi berkas para tersangka tersebut, untuk secepatnya dilimpahkan ke Jaksa Penuntut Umum (JPU). Dari ke enam tersangka, yang berhasil dibekuk oleh kepolisian. Satu di antaranya, Egi (18) dilimpahkan ke Polsek Padang Barat, karena kasusnya berada di kawasan itu. Sedangkan di kawasan Polsek Pauh tidak ada. “Memang kami menyerahkan tersangka Egi ke Polsek Padang Barat untuk dikembangkan lebih lanjut, karena tersangka ini tidak pernah beraksi di kawasan kami,” kata Kapolsek Pauh Kompol Daeng Rahman, kemarin (28/5). Dikatakan, pihaknya masih memeriksa ke lima tersangka guna penyelidikan lebih lanjut.

Selain itu, juga untuk melengkapi berkas untuk dilimpahkan ke jaksa. Diakuinya, hingga sampai sekarang jaringan mereka ini belum ada yang terungkap. Walaupun demikian, pihaknya telah mengetahui identitas rekan para tersangka tersebut. “Kita telah berusaha untuk mengungkap jaringan mereka ini, yang hingga saat ini masih buron,” jelasnya. Sementara itu, Kapolsek Padang Barat Kompol Widya Eka Putra melalui Kanit Reskrim Ipda Harmon menyebutkan, tersangka Egi dan barang bukti berupa satu unit motor Yamaha Mio telah diamankan di Polsek Padang Barat. “Kami telah melakukan pengecekan terhadap motor dan keterangan korban, ternyata cocok motor tersebut dan tempat peristiwanya di GOR Agus Salim beberapa bulan yang lalu,” ujar Harmon. Sebelumnya, komplotan curanmor antar provinsi dibekuk

Tim Reskrim Polsek Pauh di beberapa lokasi di Kota Padang, Kamis (23/5). Dari enam tersangka ini, petugas mengamankan empat unit motor, dan tiga buah kunci letter T. Ke enam tersangka tersebut masing-masing Dedet (25), Abi (18), Puja (20), Egi (18), Novel (28), dan Anto (25). Dari pengakuan tersangka ini telah melakukan aksinya di Kota Padang kurang lebih 35 tempat kejadian peristiwa (TKP). Kini para komplotan tersebut telah diamankan bersama barang bukti, untuk dilakukan pengembangan dan penyelidikan lebih lanjut. Kuat dugaan, masih ada pelaku dan barang bukti lainnya. Para tersangka ini memang sudah menjadi target operasi (TO) pihak kepolisian dua bulan terakhir. Setelah mengumpulkan keterangan dan barang bukti yang ada, maka beberapa petugas langsung memburu jaringan tersebut. (h/nas)

masraya dapat berperan diberbagai elemen. “Kita sebagai perempuan harus meraihnya. Kesempatan itu tidak akan datang sebagai pemberian. Saya berharap pada pemilihan legislatif nanti, keterwakilan perempuan bisa lebih banyak lagi,” sebut Emma Selasa (28/5) di Auditorium Kantor Bupati Dharmasraya, Emma Yonana juga memberikan berbagai materi kepada tokohtokoh perempuan, PKK, LSM,

Bundo Kanduang se-Dharmasraya yang bertemakan, Persiapan Perempuan Menyongsong Pemilu 2014. Dalam pembekalan tersebut, Emma Yohana dan Gusti Kanjeng Ratu Hemas memberikan pencerahan terhadap tokoh perempuan di Dharmasraya. Tak ayal tokoh perempuan di Kabupaten Dharmasraya mendapat bimbingan politik dan perkembangan tentang berbagai hal terbaru. (h/fma)

Biaya Kuliah di UBH Kurang dari Rp5 Juta PADANG, HALUAN — Universitas Bung Hatta (UBH) pada tahun akademik 2013/ 2014 menawarkan biaya perkuliahan bagi calon mahasiswa baru mulai dari Rp4.202.000 s a m p a i Rp4.900.0 0 0 . Biayanya tergantung program studi yang ada di lingkungan UBH. Hal ini disampaikan Wakil Rektor II UBH Susi Herawati, di ruangan kerjanya, Selasa (28/5). Susi menambahkan, biaya sebesar itu sudah termasuk uang pembangunan bagi calon mahasiswa baru sebesar Rp2 juta per mahasiswa. Uangnya dapat dicicil selama dua semester, yakni Rp1.000.000 pada semester I serta dilunasi pada semester II Rp1.000.000,. Dijelaskan Susi, komponen biaya lain dalam biaya tersebut sudah meliputi biaya Pengenalan Kehidupan Kam-

>> Editor : Rudi Antono

pus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB), Asuransi Kesehatan (Askes), informasi teknologi (IT), simpanan pokok koperasi Bung Hatta, dan materai. Kemudian, biaya operasional pendidikan (BOP) sebesar Rp121.000 per satuan kredit studi (SKS) per semester untuk program studi kelompok non-eksakta dan eksakta. “Untuk studi non-eksakta yang memiliki mata kuliah praktikum dikenakan biaya tambahan Rp80.000 per mahasiswa, dan untuk eksakta dikenakan biaya pratikum Rp125.000 hingga Rp200.000 per mahasiswa,” tambahnya. Dengan demikian, total keseluruhan biaya pendaftaran ulang bagi calon mahasiswa baru UBH tahun akademik 2013/2014 berkisar Rp4.202.000 sampai Rp4.900.000,-. “Artinya calon mahasiswa tinggal kuliah, tidak ada biaya lain-lain lagi,” tegas Susi. (h/ita)

>> Penata Halaman: Rahmi


OPINI 5

RABU, 29 MEI 2013 M 19 RAJAB 1434 H

Narkoba Lagi, Duh! erita Haluan Edisi Senin kemarin mengungkap tertangkapnya seorang perempuan yang ditengarai sebagai pengedar sabu antarbangsa. Perempuan yang bernama Jeni Restiwati itu ditangkap di Bandar Udara Internasional Minangkabau setelah pihak Bea & Cukai menemukan barang bawaan dia berupa sabu-sabu seberat 2,8 Kg. Jeni diketahui berasal dari Tanggerang, Provinsi Banten. Sabusabu yang ia bawa sedikitnya bernilai Rp 3 miliar. Barang haram itu bermula dari Filipina dengan tujuan pengiriman Jakarta dan terlebih dulu transit di Kuala Lumpur dan Padang. Ini adalah cerita lain dari gambaran betapa lalu-lintas narkoba sungguh sudah meruyak sedemikian rupa. Itu adalah yang tertangkap saja. Bagaimana dengan lalu-lintas yang tidak terendus sama sekali oleh aparat keamanan? Khususnya di Sumatera Barat, ini memang perlu mendapat perhatian bersama agar bahaya narkoba itu tidak merasuk jauh ke tengah masyarakat, terutama generasi muda. Sumbar memang daerah yang bisa disebut sebagai daerah transit narkoba. Terutama untuk ganja, peredaran dari utara Sumatera banyak yang melalui Sumbar. Berkali-kali Polres Pasaman dan Polres Limapuluh Kota misalnya, menangkap pengiriman ganja yang melewati daerah hukum mereka. Laporan Badan Narkotika Provinsi tahun silam menyebutkan tentang peredaran narkoba terutama ganja di Sumatera Barat yang memprihatinkan. Dinyatakan dalam laporan itu bahwa sepanjang 2011-2012, polisi berhasil menemukan puluhan ladang ganja. Badan Nasional Narkotika Provinsi (BNNP) menilai, Sumbar salah satu produsen ganja terbesar. Sementara itu pencandu narkoba di Sumbar 63.873 orang. Fakta ini mengungkapkan sesuatu tentang bukan lagi pentingnya sebuah peringatan dini tetapi sudah harus dinyalakan lampu darurat. Sumatera Barat SOS soal narkoba! Masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaannya. Bahaya narkotika mengintai masyarakat, anak-anak muda bahkan orang tua pun bisa terjebak menjadi penghamba narkoba. Sumbar sudah menjadi salah satu daerah produsen narkoba khususnya jenis ganja. Ada warga yang sengaja berladang ganja. Dari sekian semua narapidana di tahan di LP Muaro Padang saja misalnya, hampir separuhnya adalah napi narkoba. Belum lagi yang di LP lain yang tersebar di berbagai kota di Sumatera Barat. Angka yang dirilis Badan Nasional Narkotika Provinsi (BNNP) Sumbar tahun 2010, tercatat 63.873 orang pecandu narkoba. Jumlah ini hampir setara dengan jumlah penduduk Kota Padang Panjang! Bisnis narkoba memang menggiurkan. Hanya bermodal nekad maka keuntungan yang diperoleh akan berlipat ganda. Apalagi di tengah perekonomian masyarakat yang belum pulih benar, banyaknya pengangguran dan lemahnya penegakan hukum, transaksi narkoba menjadi pekerjaan alternatif yang paling gampang. Angka pencandu narkoba di Sumbar yang 63.873 orang itu adalah angka yang didata saja. Tapi angka ril di lapangan bisa lebih banyak lagi. Terutama yang tidak terungkap karena mereka menggunakan narkoba secara sembunyi-sembunyi. Kita mengimbau pecandu yang belum terungkap ini hendak nya dapat melapor ke rumah sakit yang ditunjuk untuk dilakukan pembinaan. Sebab mereka adalah korban yang harus diselamatkan. Karena itu tidak perlu takut. Jika mereka tidak mau melapor, lalu ketahuan, maka akan diproses menurut hukum dengan ancaman hukuman 6 bulan. Selanjutnya dilakukan rehabilitasi. Kita harapkan, masyarakat yang mengetahui para pencandu ini, harap membantu juga para pencandu untuk diajak ke rumah sakit yang ditunjuk. Gunanya untuk tindakan pembinaan secara total agar mereka bisa bebas dari cengkeraman pengaruh pengedar dan bandar narkoba yang selalu mengintai calon-calon pengguna dan pengedar baru. Sementara itu kewaspadaan lain juga harus ditingkatkan. Orang semakin nekad dengan bertanam ganja. Sepanjang 2011-2012, Polda Sumbar berhasil menemukan ladang ganja 2 hektare di Solok Selatan, ¼ hektare di Pesisir Selatan, ¼ hektare di Kabupaten Solok dan 3 hektare di Kabupaten Limapuluh Kota. Di lingkungan pendidikan, sosialiasi tentang bahaya narkoba harus terus menerus dilakukan untuk mempersempit ruang gerak pengedar sekaligus memberi pemahaman kepada peserta didik betapa bahaya yang ditimbulkan narkoba sangat nyata dan sangat besar. Kita mendukung tindakan Mendikbud yang beberapa waktu lalu memanggil para rektor untuk membicarakan dua hal. Pertama soal tawuran pelajar dan mahasiswa. Dan kedua soal peredaran narkoba yang mengancam dunia pendidikan khususnya generasi muda. Hasil pertemuan dengan Mandikbud itu menghasilkan deklarasi bersama para rektor bahwa kampus tidak mentolerir sedikitpun kedua hal tersebut (tawuran dan narkoba). Tidak ada tempat untuk tindak kekerasan dan tidak ada tempat untuk narkoba. Sebagai sebuah peringatan keras, itu baik saja, Tetapi yang terlebih penting adalah bagaimana kampus dan lembaga pendidikan sejak dini melakukan tindakan preventif agar dunia pendidikan terbebas dari narkoba dan bisa menjadi agen perjuangan dalam melawan bahaya narkoba.***

B

Djoko Susilo tak bisa mengelak lagi dari kesaksian bawahannya

Sudahlah jenderal…..

Megawati akhirnya nyatakan tidak akan maju lagi dalam Pilpres 2014 Tapi…..

PEMBERITAHUAN SETIAP artikel/opini yang dikirim ke Redaksi Haluan, panjang tulisan minimal 1.000 words (kata) dan maksimal 1.350 words (kata). Hendaknya artikel tak dikirim secara bersamaan ke media lain yang terbit di Kota Padang. Setelah 15 hari jika artikel tak dimuat, maka tulisan tersebut kami nilai tak layak muat. Terima kasih. Pemimpin Umum: H. Basrizal Koto WPU / Penanggungjawab: Zul Effendi, Pemimpin Redaksi: Yon Erizon Pemimpin Perusahaan: Indra Helmi

Terbit Sejak 1948 Pendiri H. Kasoema

Redaktur Pelaksana: Ismet Fanany MD Redaktur Pelaksana: Syamsu Rizal

Penerbit: Litbang & Online Media: Eko Yanche E PT Haluan Sumbar Mandiri (Haluan Media Group). SIUPP Koordinator Minggu: David Ramadian No 014.SK.Menpen.SIUPP A.7 Koordinator Liputan: Rudi Antono 1985 tanggal 19 November 1985. Manajer Cetak: Mardius Caniago

Nasionalisme dan Layanan Kesehatan OLEH: Dr. AMIR HAKIM H SIREGAR SpOG ETIAP 20 Mei selalu diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Pada tanggal itulah 105 tahun lalu para pemuda dan tokoh cendekia putra-putri pertiwi sadar bahwa rakyat sangat menderita dalam penjajahan kolonial Belanda. Ketika itu semangat nasionalisme mulai menggetarkan jiwa para pemuda yang didorong oleh pemandangan yang menyedihkan di tengah rakyat yang terjajah. Mereka melihat dengan mata dan hati mereka, sehingga hati nurani mereka tergerak untuk berani berbicara dan diikuti dengan keberanian tindakan “perlawanan” terhadap kezaliman penjajah. Pendirian Perkumpulan Budi Utomo pada 20 Mei 1908 menjadikan tanggal tersebut menjadi tanggal bersejarah. Perlawanan tehadap penjajah telah sejak lama dilakukan, namun lingkup kedaerahan masih sangat kental, sifat perjuangan dan perlawanan masih sebatas kedaerahan. Pemikiran dalam rangka pergerakan perlawanan terhadap penjajah secara nasional di mulai pada 1908 tersebut. Kebanyakan penggiat saat itu berprofesi sebagai dokter dan mahasiswa kedokteran di STOVIA (School tot Opleiding van Indlandsche Artsen). Saat itu yang bisa menjadi peserta didik di STOVIA hanyalah kalangan ninggrat (kelas atas masyarakat). Sebagai dokter dan mahasiswa kedokteran saat itu sangatlah sulit (mustahil) bila bukan berasal dari latar belakang keninggratan (priyayi), sehingga saat itu profesi dokter merupakan masyarakat kelas eksklusif. Pada Minggu 20 Mei 1908, di salah satu ruang kelas STOVIA, dr Soetomo menyampaikan gagasan tentang mendirikan Perkumpulan Budi Utomo, dengan landasan pemikiran bahwa hari depan bangsa dan tanah air ini berada di tangan mereka. Nama-nama seperti dr Tjipto Mangoenkoesoemo, dr Wahidin Soedirohoesodo, dr Soetomo adalah tokoh 1908 yang berprofesi sebagai dokter dan mereka merupakan akade-

S

misi di STOVIA kala itu. Dr Tjipto Mangoenkoesoemo bersama Soewardi Soerjaninggrat (Ki Hadjar Dewantoro), Ernest Doewes Dekker yang dikenal sebagai tiga serangkai, adalah tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia. Mereka pendiri Indische Partij (organisasi politik pertama yang mencetuskan ide pemerintahan sendiri di tangan penduduk setempat, bukan oleh Belanda). Dalam perlawanannya Ki Hadjar Dewantara menulis sebuah artikel “Als ik Nederlander was”(Seandainya saya seorang Belanda). Tulisan menyindir tindakan kolonialis Belanda yang merayakan kemerdekaan Belanda secara besar-besaran di Indonesia. Tiga serangkai inilah yang memiliki militansi tinggi dalam tubuh Perkumpulan Budi Utomo, dan semangat nasionalis yang pekat ini didasari oleh kesadaran bahwa penderitaan rakyat bangsanya sudah sangat parah. Tjipto Mangoenkoesoemo berlatar belakang keluarga priyayi rendahan, namun ayahnya adalah pegawai dengan jabatan pembantu administrasi Dewan Kota Semarang (awalnya guru bahasa melayu di HIS Ambarawa). Jiwa patriotik nasionalis seorang Tjipto Mangoenkoesoemo telah terlihat sejak dia menjadi mahasiswa di STOVIA. Guru dan teman-temannya mengakui sosok Tjipto adalah pribadi yang jujur, berpikiran tajam(kritis) dan rajin, “Een Begaafd leerling” (siswa berbakat). Dalam kesehariannya, Tjipto berusaha menunjukkan jati diri nasionalis dengan jalan selalu berpakaian baju surjan dengan bahan batik lurik, dan rokok kemenyan (khas Jawa). Ketika itu, dia sudah menyampaikan rasa prihatinnya dan penolakan terhadap eksklusifisme pendidikan dokter, dimana hanya anakanak kalangan ninggrat dan anak-anak Belanda yang dapat menikmati pendidikan di sekolah dokter. Anak-anak desa dari kalangan rakyat jelata mustahil untuk masuk sekolah dokter, sehingga dia menulis dalam

Koran De Locomotief: Rakyat pada umumnya terbatas ruang gerak dan aktivitasnya, sebab banyak kesempatan yang tertutup bagi mereka. Keturunanlah yang menentukan nasib seseorang , bukan keahlian dan kemampuan. Seorang anak “biasa” akan selalu tetap tertinggal di belakang anak bupati atau keturanan ningrat. Dalam kondisi saat sekarang, pendidikan di era reformasi ini, terkesan telah kehilangan jiwa nasionalisme, mulai dari mata pelajaran yang bermuatan nilai luhur bangsa Indonesia dianggap “menghabiskan waktu” peserta didik, sehingga dihapus. Mata pelajaran sejarah bangsa, yang disertai pendidikan nilai luhur seperti budi pekerti sudah tidak ditemui lagi. Pendidikan Moral Pancasila pun sudah tidak ditemui dalam kurikulum “modern”. “Pendidikan itu mahal”. itu pernyataan orangtua/wali murid saat ini. Sungguh memprihatinkan. Kenyataan, setiap tahun sekolah negeri tidak mampu menerima peserta didik, sehingga dengan terpaksa sekolah swasta menjadi pilihan, yang tentunya memerlukan biaya yang tidak murah. Pendidikan yang seharusnya menjadi tanggung jawab pelaksana Negara yang telah diamanahkan oleh Undang Undang Dasar 1945 (mencerdaskan kehidupan bangsa) diserahkan kepada “pasar”. Sehingga tidaklah heran saat ini pendidikan merupakan lahan bisnis. Di bidang pendidikan kedokteranpun hal ini telah terjadi, dimana subsidi untuk pendidikan kedokteran (negeri) sudah hampir tidak ada. Daya tampung fakultas kedokteran di universitas negeri sangat terbatas, sehingga makin lengkaplah eksklusifisme dunia kedokteran Indonesia. Sistem pendidikan dan biaya pendidikan dokter Dalam ingatan penulis, ketika lulus SMA pada 1979, penulis mengikuti seleksi penerimaan masuk perguruan tinggi (Skalu). Pilihan saat itu adalah Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI). Saat itu ujian akhir SMA tidak diadakan secara nasional. Penentu kelulusan seleksi tidak hanya ujian seleksi (Skalu), namun nilai STTB (Surat Tanda Tamat

Belajar) SMA pun ikut menentukan, sehingga peserta seleksi dari daerah masih sangat terbuka kesempatan untuk mengikuti pendidikan di perguruan tinggi negeri ternama. Sumbangan Penyelenggaraan Pendidikan (SPP) untuk FKUI saat itu Rp75.000 setahun untuk tahun pertama (saat itu kurs 1 USD setara Rp625) atau setara dengan USD120. Pada tahun ke 2 biaya tersebut turun menjadi Rp45.000 dan pada ke 4 sampai tahun ke 6 (terakhir) biaya pertahun Rp32.000. Bila dibandingkan keadaan saat ini dengan biaya pendidikan yang lalu, dan kita gunakan USD 120 sebagai patokan nominal, maka tahun pertama seharusnya biaya pendidikan sebesar Rp 1.164. 000. Namun saat ini biaya untuk pendidikan di FKUI sudah 10 kali lipat bahkan ada yang lebih, karena saat ini subsidi pemerintah untuk pendidikan hampir tidak ada. Di Fakultas Kedokteran Universitas Negeri (UI), mahasiswa dikelompokkan menjadi beberapa kelompok. Antara lain, kelompok regular, kelompok mandiri dan lainnya. Hal ini tentunya akan menimbulkan pemisahan (diskriminasi) antara kelompok yang membayar mahal dan “murah”, sehingga ke depan akan terbentuk pula kelompok-kelompok dokter berdasarkan status tingkat ekonomi. Pada saat penulis mengikuti pendidikan dokter spesialis (setelah selesai menjalankan tugas wajib kerja sarjana di daerah terpencil = Inpres) saat itu tidak dibebankan biaya pendidikan. Keringanan biaya pendidikan waktu lalu, menggambarkan komitmen pemerintah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa di satu sisi. Di sisi lain, pemerintah saat itu ingin memenuhi kebutuhan rakyat dalam pelayanan kesehatan. Selama mengikuti pendidikan, penulis selalu diingatkan oleh para guru, bahwa pendidikan ini dibiayai oleh rakyat, sehingga ketika lulus harus mengembalikan kepada rakyat dalam bentuk melayani rakyat. Dari pesan guru itu, dapat disimpulkan bahwa para peserta didik ditanamkan jiwa nasionalis. Pendidikan kedokteran saat ini yang sudah mengarah ke model kapitalis, tentu akan berdampak kepada pelayanan

kesehatannya. Keadaan ini seakan disengaja diarahkan ke model kapitalis oleh pemerintah, sehingga dapatlah dikatakan arah reformasi saat ini telah dibelokkan, dan saatnya diluruskan kembali. Dengan semangat Kebangkitan Nasional, setiap tahunnya oleh Ikatan Dokter Indonesia ditentukan sebagai Bulan Bakti Dokter Indonesia. Biasanya dilakukan kegiatan sosial seperti pengobatan gratis dan seminar baik untuk dokter maupun untuk masyarakat umum. Saat ini,dalam kesempatan memperingati Hari Kebangkitan Nasional ke 105 , di era reformasi yang sudah berjalan 15 tahun, sudah saatnya kita semua, menyadari dan mengingat kembali bahwa terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia bertujuan untuk mensejahterakan kehidupan seluruh rakyat, mencerdaskan seluruh rakyat melalui pendidikan yang berkarakter nasionalis dan jangan pernah kita lupakan bahwa pendiri bangsa ini yang sebagian dipelopori oleh dokter Indonesia 105 tahun yang lalu sudah berbicara mengenai pentingnya semangat nasionalis. Khusus untuk para dokter sejawat di Indonesia, baik dokter yang berkecimpung di dunia pelayanan kesehatan ataupun yang berkegiatan di bidang pendidikan khususnya pendidikan kedokteran, dalam Bulan Bakti Dokter Indonesia, sebuah pesan dan ajakan yang disuarakan sejak 105 tahun yang lalu, saat ini masih tetap terdengar yaitu Melayani Rakyat dengan Semangat dan Jiwa Nasionalis. Sebagai putra-putri pertiwi yang mencintai Negara Kesatuan Republik Indonesia, kita satukan tekad untuk mengembalikan karakter bangsa, yaitu semangat dan jiwa nasionalis untuk melawan godaan dan ancaman infiltrasi kapitalisme dan neoliberalisme. Mari sejawatku dokter Indonesia, dalam Bulan Bakti Dokter Indonesia ini, kita kukuhkan tekad untuk melayani rakyat sepenuh hati dilandasi jiwa pengabdian dengan semangat nasionalis. Tingkatkan ilmu dan keterampilan kedokteran terkini untuk kita berikan kepada rakyat, sebagai bakti kita kepada Ibu Pertiwi. ***

wabannya oleh kualitas hidup saya sendiri. Seberapa saya atau kita semua telah memberi manfaat untuk orang lain. Namun, sebuah berita lain yang menyusul belakangan membuat saya berpikir lebih jauh. Sir Alex Ferguson menyatakan resmi mundur dari Manchaster United. Dunia sepak bola tersentak. Ya, semua tahu usia sang pelatih sudah puluhan tahun melewati usia pensiun. Tapi tetap saja hal ini mengagetkan. Pencinta MU di seluruh dunia merasa kehilangan. Hotel-hotel di-booking penuh untuk melihat sang maestro pada pertanding an terakhirnya. Tiket terjual ludes. Semua berdesak-desakan ingin melihat sang tokoh di akhir kariernya. Koran dan berbagai media massa menjadikan berita tersebut sebagai head line. Bahkan, ada yang berkomentar tidak pernah ada berita pengunduran diri seheboh ini, yang hanya bisa disaingi oleh berita kematian selebriti penting. Reaksi dan pemberitaan sedemikian hebat bukan tanpa alasan. Sir Alex Ferguson mengisi kehidupan dan kariernya dengan berbagai prestasi. Ia berhasil mengangkat MU

yang menghadapi jurang kebangkrutan menjadi salah satu klub terkaya dan dihormati. Sekali lagi kenyataan ini menunjukkan tak perlu menunggu datangnya kematian untuk mengetahui kualitas hidup seseorang bagi pihak lain. Cukup dengan berhenti sejenak dan melakukan kilas balik. Kembali kepada perenungan. Mari sama-sama melihat tahun-tahun yang terlewati. Apa pekerjaan kita saat ini? Pegawaikah? Manajerkah? Politisikah? Gurukah? Sama-sama mencoba menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan berikut. Jika kita berhenti dari pekerjaan sekarang, apakah akan dengan mudah kita tergantikan? Akankah ada banyak pihak yang merasa kehilangan? Jawaban atas pertanyaan ini sedikit banyak menunjukkan kualitas kehidupan yang telah kita bangun. Ada catatan lain bagi yang Muslim. Pencapaian dunia belum tentu selaras dengan pencapaian akhirat. Di mana bukan popularitas, melainkan berapa banyak jejak kebaikan yang diiringi keikhlasan telah kita tebar dan menyentuh sesama. ***

Hidup dan Kualitas Kehidupan OLEH: ASMA NADIA

onon makna seseorang dalam hidup baru kita ketahui saat kehilangan mereka. Seorang istri yang sering mengabaikan suami, tidak begitu peduli dengan segala kebutuhannya karena sibuk dengan urusan sendiri, tibatiba menangis dan berjanji akan merawat suami sebaik mungkin ketika lelaki yang dicintai terbaring koma di rumah sakit. Seorang suami yang mengabaikan peran istri dan merasa hanya dirinya yang paling penting sebab menafkahi keluarga, baru sadar betapa berat dan ruwetnya tugas istri saat sang pendamping sudah tak ada lagi di sisi. Orang tua yang selalu tidak punya waktu untuk anak-anaknya, tiba tiba diliputi penyesalan mengapa tidak memberikan semua waktunya untuk anak ketika si buah hati telah terbaring kaku di pusara. Ya, kisah-kisah penyesalan serupa dapat ditemukan jejaknya dalam masyarakat kita. Dan beberapa pekan

K

terakhir, membaca berbagai berita kehilangan, saya seakan diantar pada satu perenungan tentang seberapa berartinya kehidupan kita. Indonesia begitu tersentak ketika mendengar berita Uje (Ustaz Jefri Al Buchori) berpulang ke haribaan Allah di usia yang relatif muda. Ribuan orang menshalati jenazahnya. Tidak puas hanya sekadar menshalati, mereka berbondong-bondong mengantar jenazah ke peristirahatan terakhir. Lebih dari sepekan berbagai media di Tanah Air tetap memberitakan kepergian ustaz tersebut. Para pedagang asongan dan kaki lima meningkat omzet penjualannya sampai dua kali lipat saat berjualan di sekitar tempat Uje dimakamkan, seolah menjadi bukti bahkan setelah meninggal pun Uje masih bisa memberi kontribusi kebaikan bagi hidup orang lain. Setelah Uje pergi, masyarakat baru menyadari perasaan kehilangan mereka yang demikian besar. Banyak pihak baru melihat betapa Uje telah menyentuh

banyak orang di Indonesia. Ia menjadi salah satu ikon Islam (baca: ustaz muda) yang bersahabat. Islam yang bisa diterima anak muda. Islam yang ramah. Saya (meski belum sampai pada sebuah kesimpulan) akhirnya mengerti bahwa sering kali kualitas hidup seseorang justru terlihat ketika dia telah tiada. Satu pertanyaan kemudian menggugah batin. Jika saya meninggal kelak, seberapa banyak yang akan merasa kehilangan? Seberapa banyak dari keluarga, teman dekat, atau mereka yang sekadar mengenal akan rela menyediakan waktu untuk menshalatkan? Pertanyaan-pertanyaan yang akan ditentukan ja-

Direktur Haluan Media Group: H Desfandri. Dewan Redaksi : H. Basrizal Koto, H. Desfandri, H. Hasril Chaniago, Zul Effendi, Yon Erizon, Indra Helmi, Ismet Fanany MD, Eko Yanche Edrie, Syamsu Rizal, Sekretaris Redaksi: Silvia Oktarice, Redaktur: Afrianita, Atviarni, Dodi Nurja, Nova Anggraini, Rahmatul Akbar. Asisten Redaktur: Devi Diani. Reporter Padang: Ade Budi Kurniati, Nasrizal, Perwakilan Bukittinggi: Haswandi (Plt Kepala), Syamsuardi S, Ridwan, Pariaman/Padang Pariaman: Dedi Salim, Trisnaldi, Payakumbuh/Limapuluh Kota: Zulkifli, Syafril Nita, Sri Mulyati, M Siebert, Pasaman:Atos Indria, Ahdi Susanto, Welina, Agam: Rahmat Hidayat, Kasra Scorpi, Padang Panjang: Iwan DN, Rian Syair, Tanah Datar: Yuldaveri, Emrizal, Aldoys, Pasaman Barat: Suryandika, M. Junir, Gusmizar, Pesisir Selatan: Sabrul Bayang, M. Joni, Haridman, Kabupaten Solok/Kota Solok: Syamsuardi Hasan, Riswan Jaya, Alfian, Almito, Marnus Chaniago, Solok Selatan: Icol Dianto, Sawahlunto: Fadilla Jusman, Sijunjung: Elfa Fuadiansyah, Azneldi, Dharmasraya: Maryadi, Ferry Maulana, Biro Jakarta: Syafril Amir, Jamalis Jamin, Surya, Biro Riau: Moralis, Biro Kepri: M Sahdan Tim Kerja Usaha: Efri Hanter (Kabag Sirkulasi), Yursil Masri (Manajer Keuangan), Andiyanto (Koord Sirkulasi), Yunasbi (Kabag Iklan), Tata Letak/Desain: David Fernanda, Nurfandri, Rahmi, Syamsul Hidayat, Jefli, HRD : Desmasari, Umum : Nurmi, Kasir : Desy, TI : Teguh. ,Pra Cetak : Sawal Marjuni HRP, Mai Hendri, Cetak : Mardianto (Koordinator), Afandi, Rudi Kurniawan, Jecky Jekcson. Haluan Media Group: CEO H.Basrizal Koto, Direktur: H Desfandri. Kantor Jakarta: Graha Basko, Jln. Kebun Kacang XXIX No.2A Jakarta Pusat 10240. Telp. (021) 3161472, 3161056 Fax. (021) 3915790, Iklan dan Sirkulasi: (0751) 4488700, Alamat Redaksi/Bisnis: Komplek Bandara Tabing, Jl Hamka Padang. Telp. (0751)4488700, 4488701, 4488702, 4488703, Fax (0751) 4488704 Email: haluanpadang@gmail.com, redaksi_haluan@yahoo.com, website: http/ harianhaluan.com, Harga Langganan/iklan: Harga langganan bulanan dalam kota Padang Rp78.000, Harga eceran Rp3.500,- Tarif iklan: Tarif Iklan: Display FC halaman satu: Rp50.000/mm kolom, Display BW halaman satu: Rp35.000/ mm kolom, Display halaman dalam FC: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam BW: Rp17.500/mm kolom, Iklan SC :Rp25.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat FC: Rp15.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat BW: Rp10.000/mm kolom, Dukacita: Rp10.000/mm kolom, Iklan kolom (maks 300 mmk) FC: Rp15.000, Iklan Kolom (maks 300 mmk) BW: Rp10.000, Advertorial FC: Rp40.000/mm kolom, Advertorial BW: Rp25.000/mm kolom Bank: BRI Cabang Padang Rek No: 0058-01-001430-30-8, Bank Nagari Cabang Utama Padang Rek No: 1008.0103.00009.1 PT Haluan Sumbar Mandiri Dicetak oleh Unit Percetakan PT Haluan Sumbar Mandiri Padang. Klik http://www.harianhaluan.com

>> Editor : Syamsu Rizal

>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat


6 NASIONAL LINGKAR

RABU, 29 MEI 2013 M 19 RAJAB 1434 H

MEREKA BIDIK PAPUA DAN ACEH

Waspadai Ribuan Intel Asing JAKARTA, HALUAN — Intelijen asing dinilai membidik wilayah Aceh dan Papua. Sebab, dua wilayah itu merupakan wilayah perbatasan negara yang potensial akan sumber daya alam.

Dana BOS Untuk Langganan Koran JAKARTA, HALUAN—Sekretaris Daerah Cianjur, Jabar, Bacharudin Ali, minta inspektorat lakukan pemeriksaan terkait temuan pemotongan dana bantuan operasional sekolah (BOS) untuk pembelian koran di Disdik Cianjur. Dia mengatakan, apa pun alasannya untuk pemotongan dana BOS yang merupakan hak anak adalah perbuatan tidak terpuji. Terlebih pemotongan itu, kurang bermanfaat dan menunjang pendidikan. “Anggaran yang digunakan hanya untuk sejumlah koran sampai puluhan juta, ini harus diperiksa. Apakah pemotongan itu menggunakan hak anak atau hak operasional,” katanya, Selasa. Ia mengatakan, pembelian koran harus menggunakan perjanjian antara intansi terkait dan pemilik koran karena dikhawatirkan tanpa perjanjian akan rentan penyelewengan. “Bawasda harus menindaklanjuti hal ini karena banyak yang membayar tapi korannya tidak ada. Setahu saya Disdik Cianjur saat ini sedang diperiksa Irjen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,” tandasnya. Sementara itu, Sekretaris Komisi IV DPRD Cianjur, Mohammad Toha, meminta pemerintah Cianjur, untuk segera menindaklanjuti temuan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) Jabar tersebut. Pasalnya ungkap dia, temuan BPK itu biasanya ada tindaklanjuti yang harus dilakukan pemerintah daerah, bahkan bila perlu ada pembinaan harus dilakukan. “Selama ini kami banyak menerima keluhan dari kepala sekolah terkait adanya pemotongan untuk pembelian koran,”katanya. Seperti diberitakan, sejumlah kepala sekolah penerima dana BOS, mengeluh dengan pemotongan yang dilakukan oknum Disdik Cianjur, dengan dalih untuk pembayaran langganan koran yang selama ini tidak pernah mereka terima yang jumlahnya mencapai Rp 80 juta per bulan. (h/rol)

Pemerintah Tak Serius Urus Pangan JAKARTA, HALUAN — Pemerintah dinilai tidak serius dalam mengurus pangan dalam negeri. Akibatnya, kondisi pangan di Indonesia semakin rentan. Lalu ambisi untuk mewujudkan pangan yang berdaulat di negeri sendiri masih jauh dari harapan. Hal tersebut disampaikan oleh Aliansi untuk Desa Sejahtera (ADS) sebagai catatan kepada pemerintah. “Meski besaran anggaran untuk pangan terus meningkat, tetapi fakta yang terjadi di lapangan memperlihatkan sebaliknya. Kondisi pangan Indonesia justru semakin rentan,” kata Tejo Wahyu Jatmiko, koordinator nasional ADS, dalam siaran pers, Selasa (28/5). Tejo mengatakan, sejauh ini anggaran untuk pangan masih banyak diberikan kepada pihak yang tak berhak menerima. Ia menilai anggaran tersebut justru hanya menguntungkan sekelompok orang saja. “Banyak keanehan, bahkan kesesaatan dalam proses menerjemahkan Rencana Kerja Jangka Panjang (RKJP) dan Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) menjadi proyek-proyek yang tidak saling berkaitan untuk mendukung kedaulatan pangan,” ujar Tejo. Said Abdullah, koordinator Pokja Beras, mengatakan, pemerintah bersikap tidak serius untuk mewujudkan kedaulatan pangan. Ini terlihat dengan semakin derasnya impor pangan ke Indonesia. “Data BPS menunjukkan dari tahun ke tahun rasio ekspor-impor produk pertanian semakin besar. Volume dan nilai impor terus bertambah sementara ekspor terus menurun,” papar Said. Sejauh ini pemerintah, menurut Said, belum fokus untuk memperkuat sistem pangan kepada para produsen pangan kecil di negeri ini. Ia pun menyangsikan kemauan pemerintah untuk mewujudkan pangan yang berdaulat di negeri sendiri. “Tidak heran kalau target swasembada beberapa produk pangan, diantaranya daging sapi akhirnya menjadi sumber pendanaan partai, karena produsen pangan kecil kita tidak menjadi fokus untuk memperkuat sistem pangan bangsa,” ujar Said. (h/rol)

GRATIFIKASI — Karyawan Pemprov DKI Jakarta menunjukkan gitar bass milik Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Gitar ini akhirnya disita KPK karena termasuk gratifikasi. ROL

Gratifikasi, Gitar Jokowi Disita KPK JAKARTA, HALUAN — Gitar bas Jokowi hasil pemberian basis band metal Metallica, Robert Trujillo, resmi disita oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). KPK menilai bas tersebut sebagai bentuk gratifikasi. “Gitar bas tersebut jadi milik negara,” kata Direktur Gratifikasi KPK, Giri Supradiyono di Balaikota DKI Jakarta, Selasa. Gratifikasi menurut Giri adalah barang atau material yang bernilai diatas Rp 300 ribu sesuai dengan peraturan Kementerian Keuangan.

Menurutnya, pemberian gitar bass berwarna merah marun bertuliskan Giving Back To Jokowi: Keep Playin that cool and funky bass serta ditandatangani Trujillo tersebut berkaitan dengan jabatan Jokowi sebagai Gubernur DKI Jakarta. Selain itu, tambah Giri, kalimat Giving Back dalam gitar tersebut dinilai berbeda dari segi tulisan Robert Trujillo. “Dan diberikan oleh Jonathan Liu sebagai promotor. Terlebih, tulisan Giving Back itu berarti Timpal

Balik dan tulisan tersebut berbeda dari tulisan lainnya,” kata Giri. Giri melanjutkan, gitar tersebut kini disimpan di kantor KPK untuk selanjutnya dilakukan penindakan. Menurutnya ada dua jenis perlakukan yang bisa dilakukan. “Bisa dilelang atau dipamerkan di museum,” katanya. Giri menyebutkan bahwa Jokowi bisa kembali mendapatkan gitar bass tersebut lewat ikut lelang yang akan dilakukan oleh Kementerian Keuangan. “Tapi ya lebih mahal jadinya,” kata dia. (h/rol)

Rekening Gendut Aiptu LS Libatkan Kapolres JAKARTA, HALUAN — Enam Kapolres yang dimutasi oleh Polri dalam satu bulan terakhir tampaknya memang memiliki keterkaitan dengan polisi satu triliun Aiptu Labora Sitorus (LS). Meski tak semuanya terindikasikan menjadi ‘korban’ dari buntut perkara LS, Polri memberikan petunjuk bahwa dua diantaranya memang digeser karena kasus Labora. Mabes Polri mengatakan, dua perwira menengah (Pamen) berpangkat Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) yang sebelumnya menjabat Kapolres Raja Ampat dan Sorong terpaksa digeser karena dianggap lalai. Kelalaian di sini dimaksudkan pada pengakuan keduanya yang berkata tidak tahu menahu perihal bisnis illegal LS, paahal sepatutnya

kedua Pamen ini mengetahui aktivitas anggotanya yang sedang melakukan bisnis illegal. “Kapolres Raja Ampat (Taufik Irpan) adalah atasan langsung LS, sedangkan Kapolres Sorong (Gatot Aris Purbaya) merupakan pimpinan di wilayah tempat tersangka melakukan bisnis,” ujar Kepala Biro Penerangan Umum Kombes Agus Rianto di Jakarta Selatan, Selasa (28/5). Sebagai tindak lanjut dari kasus LS yang melakukan bisnis penjualan kayu illegal dan penyelundupan bahan bakar minyak (BBM) kedua Pamen tersebut akan ikut dimintai keterangan. Agus tdak mengatakan, kapan keduanya akan akan diperiksa. Agus berujar pergantian keduanya memang diakibatkan oleh pengakuan mereka yang tidak mengetahui tentang polah anak buahnya. Sementara LS telah lama

dan terang-terangan dalam melakukan bisnis haramnya tersebut. Ya kalau akan diperiksa kami lihat dulu perkembangan penyelidikan terhadap kasus ini. Yang jelas, keduanya digeser sebagai bentuk pertanggung jawaban atas apa yang dilakukan anak buahnya,” kata Agus. (h/rol)

Pernyataan mantan kepala staf TNI Angkatan Darat (AD) Jendral (purn) Ryamizard Ryacudu soal adanya 60 ribu agen asing di Indonesia mendapat konfirmasi pemerintah. Staf Ahli Menteri Pertahanan Mayjen TNI Hartind Asrin menjelaskan, meski pernyataan tersebut hanya berbentuk opini publik, namun bukan berarti data itu tidak valid. “Boleh jadi jumlah mereka mencapai angka tersebut. Kita semua harus waspada,” ujarnya dilansir repubika, Selasakemarin. Untuk penanganan intel tersebut, Hartind menegaskan, ‘bola’ ada di tangan Badan Intelijen Nasional (BIN). Sedangkan, pemerintah hanya sebatas membuat kebijakan. Tidak hanya itu, dia menjelaskan, media juga bisa berperan untuk membantu pengungkapan keberadaan agen asing ini. Menurutnya, mereka menggunakan beragam profesi seperti wartawan, peneliti, hingga Lembaga Swadaya Masyarakat. Tangkap Saja Pengakuan Kementerian Pertahanan soal adanya operasi intelijen asing di Papua mendapat respons dari parlemen. Anggota Komisi I DPR RI Saifullah Tamliha mengatakan, pemerintah harus berani menangkap agenagen intelijen asing yang berkeliaran di Indonesia. Agen asing yang ditangkap harus dipublikasikan. “Publikasi perlu dilakukan sebagai shock terapi bagi negara yang mengirimkan agen-agennya tersebut ke Indonesia. Sehingga mereka malu mengirimkan agennya ke Indonesia lagi,”ujar Saifullah. Agen intelijen asing yang ditangkap, terang Saifullah, sebelum dideportasi harus diselidiki dulu, informasi apa saja yang mereka peroleh, apa saja yang mereka kerjakan selama menjadi mata-mata di Indonesia. “Indonesia harus mendapatkan data-data yang mereka ambil dulu,” terangnya. Dia juga mengingatkan, tidak ada yang bisa menjamin kalau istana tidak steril dari agen intelijen asing. Oleh karena itu, ujarnya, di istana seharusnya dipasang sandi negara agar pembicaraan di istana tidak bisa disadap oleh pihak asing, terutama AS dan Israel. Dia pun mengimbau kepada pemerintah untuk segera membuat Rancangan Undang-undang (RUU) tentang kerahasiaan negara. Menurutnya, RUU tersebut dapat menjadi landasan hukum agar pemerintah dapat menindak agen-agen asing. “Pemerintah harus bersikap tegas kepada agen asing agar mereka tidak mudah memata-matai Tanah Air,” katanya. Sedangkan Anggota Komisi I DPRRI Nuning Kertopati menjelaskan, bekal data tersebut harus dimanfaatkan oleh intel negara memperketat pengawasan. Terlebih, adanya eskalasi ancaman di daerah konflik seperti Papua. “Maka pengawasan perlu ditingkatkan,”ujarnya Menurutnya, intelijen asing biasanya datang ke satu negara dengan cara pengelabuan. Hal tersebut juga berlaku untuk para agen asing di Papua.”Misalnya intelijen asing di Papua bisa saja berkedok agama, bisnis atau pun Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan masih banyak lagi,”jelasnya. Dia mengungkapkan, intelijen negara memang seharusnya dapat mengidentifikasi keberadaan mereka. Kemudian, mengelola informasi tersebut dengan cara meningkatkan komunikasi dengan pemuka agama atau adat budaya setempat. Sehingga, bentuk gerakan separatis atau terorisme bisa dicegah. (h/rol)

>> Editor : Dodi Nurja

>> Penata Halaman: Syahrizal


SAMBUNGAN 7

RABU, 29 MEI 2013 M 19 RAJAB 1434 H

Wakil Ketua ................... Dari Halaman. 1 bantuan bibit cokelat, kopi, karet, dan lainnya kepada petani. “Diharapkan dengan bantuan ini, perekonomian petani bisa meningkat. Tidak terlalu mengalami kesulitan, karena harus antre dulu untuk menggunakan hand tractor. Ini juga bertujuan untuk memberikan dorongan dan semangat kepada masyarakat,” katanya, Selasa (28/5) seusai menyerahkan bantuan hand tractor kepada tujuh kelompok tani di Kota Padang. Tujuh kelompok tani tersebut berasal dari Kecamatan Koto Tangah, Kuranji, Pauh, dan Lubuk Begalung. Terkait pengawasan penggunaan alat ini, Asli juga mengharapkan para penyuluh yang

berada di masyarakat, bisa mendampingi petani di lapangan. Ketua kelompok tani pun diharapakan memiliki rasa tangung jawab yang besar terhadap penggunaan alat ini. “Ketua kelompok tani ini sudah ditanamkan kepada mereka bahwa hand tractor yang diberikan ini merupakan miliknya. Jadi mereka akan menjaganya baik-baik,” ucap pria yang pada Pemilu Legislatif 2014 mendatang bakal mencalonkan diri ke DPR RI ini. Melihat kondisi petani di Sumbar, Asli berpendapat, petani sekarang sudah mulai bergairah untuk bertani, karena sudah banyak pendidikan dan penyuluhan yang diberikan. Perhatian kepada petani

ini, tidak hanya dari pemerintah, masyarakat pun sudah banyak yang memberikan perhatian. Untuk mensejahterakan petani ini, banyak hal yang perlu diperhatikan kembali. Seperti kemudahan mendapatkan pupuk, bibit, dan hal lainnya yang hubungannya sangat dekat dengan petani. “Ini harus menjadi prioritas bagi kita bersama,” ucapnya. Terkait lahan yang pertanian yang dianggap semakin berkurang, menurut Asli, para petani pun harus bisa memanfaatkan lahan seefisien mungkin. Artinya, jika petani ingin pergi melancong seperti petani di luar negeri, harus kreatif, inovatif, dan berusaha keras. (h/adv)

Ketidakcermatan BPN........ Dari Halaman. 1 Pendapat itu disampaikan Kapolres Pasaman Barat AKPB Prabowo Santoso, S.Ik terkait dengan tingginya persoalan sangketa agraria di Pasaman Barat. “Ya BPN juga ikut memicu dan berperan yang menyebabkan banyak kasus sangketa tanah di Pasbar. Untuk itu ke depan kita tentu berharap BPN juga bekerja lebih baik terhadap masyarakat. Artinya, kalau BPN melakukan cross check, tentu tidak menimbulkan masalah,” kata Kapolres Prabowo kepada wartawan di ruang kerjanya, Selasa (28/5). Dalam berpendapat, Prabowo tidak asal ngomong. Tetapi dia menunjuk sejumlah kasus, sangketa tanah di Pasbar yang pemicunya adalah BPN. Seperti sengketa yang terjadi di PT Agrowirata, PT PMJ,

PT Anam Koto, PT LIN, dan banyak kasus agraria lainnya yang ditangani Polres Pasaman Barat. “Contohnya saja masalah kasus Tongar. BPN lemah sekali dengan data agraria,” ungkap Prabowo. “Ke depan tentu kita berharap BPN di Pasaman Barat lebih hatihati dan cermat untuk mengeluarkan sertifikat lahan atau kebun. Sehingga BPN tidak dituding sebagai pemicu sangketa atau konflik agraria,” katanya. Memang diakui, kata Prabowo, atas berbagai kasus yang terjadi, model kasusnnya berbeda-beda. Tetapi awal terjadinya itu karena ketidakcermatan BPN sebagai lembaga yang berperan dalam persoalan agraria. Prabowo juga menyetir, bahwa

BPN juga dinilai tak transparan dalam soal biaya ukur ataupun pengurusan sertifikat di Pasaman Barat. Sehingga masyarakat banyak yang bertanya-tanya terhadap integritas lembaga tersebut sebagai pelayan masyarakat. “Hal ini perlu penjelasan dan transparansi terhadap masyarakat, sehingga image negatif terhadap BPN bisa diubah jadi baik,” kata Prabowo. Sementara itu, Kepala Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Pasaman Barat Markarios ketika dihubungi Haluan via telepon selulernya Selasa kemarin, tidak mau mengomentari pendapat Kapolres dimaksud. “Biar sajalah,” kata Markarios singkat lewat telepon selulernya. Namun dia berterima kasih atas informasi dari wartawan Haluan. (h/nir)

JE-Mambang .................. Dari Halaman. 1 Sebagai ketua partai, memang idealnya Mambang dipercayai partainya untuk menahkodai perahu Demokrat dalam Pemilukada Riau 2013. Namun, partai ternyata memutuskan lain. Meski demikian, Mambang tetap legowo dan menerima keputusan partai dengan sikap yang jentelmen. Ini dibuktikannya dengan mengantarkan langsung pasangan Achmad-Masrul mendaftar ke KPU Riau, Selasa (28/5). “Sikap Mambang menggambarkan kedewasaan beliau dalam berpolitik. Sikap seorang kesatria yang dengan lapang hati menerima keputusan partainya, meski sebelumnya ia tautkan harapan besarnya ke partai tersebut,” ujar Basko. Basko mengaku salut dan simpatik dengan sikap Mambang. Baginya sikap ini yang patut dicontoh oleh politisi politisi yang ada di Riau. Karena itu Basko mengapresiasi Mambang yang siap mendampingi Jon Erizal dalam pertarungan Pemilukada 2013 mendatang.

Meski, untuk sikapnya tersebut Mambang harus mengundurkan diri dari Ketua dan anggota DPD Demokrat Riau. Bagi Basko, pasangan Jon Erizal dan Mambang adalah pasangan yang ideal dan berpotensi besar menang di kancah Pemilukada mendatang. Karena keduanya adalah figur yang sukses dan besar di background masing-masing. Sebagai bakal calon gubernur, Jon Erizal memiliki visi besar untuk kemajuan Riau ke arah yang lebih baik. Beliau adalah pengusaha, tokoh nasional, Bendahara Umum DPP PAN yang memiliki taring dan pengaruh kuat di eskalasi percaturan politik di pusat. Memiliki jaringan yang sangat luas baik di lembaga legislatif, dan eksekutif. Potensi ini menjadi jaminan bagi Riau untuk mendapatkan hak-haknya yang lebih proporsional dalam meraih kue APBN. Jaminan bagi Riau akan diperhitungkan di kancah nasional. “Di satu sisi, sebagai seorang

pamong, Mambang adalah sosok birokrat sejati yang telah teruji ikut mengawal pembangunan Riau. Selama lima tahun beliau pernah menjabat sebagai Sekretaris Daerah Riau. Jabatan yang sangat strategis, yang tidak semua orang mengemban posisi tersebut,” tegas Basko. Ditambah lagi, selama lima tahun beliau menjabat sebagai Wakil Gubernur Riau periode 20092014. Mendampingi Rusli Zainal menjadikan Riau yang terbilang, cemerlang dan gemilang. Itulah alasan, mengapa Basko menilai pasangan Jon ErizalMambang yang akan mendaftarkan diri ke KPU Riau hari ini, Rabu (29/5) adalah pasangan yang kuat yang berpeluang besar memenangi Pemilukada 2013. Dalam kesempatan itu Basko juga tegaskan, berdasarkan hasil Raker IKMR beberapa waktu lalu, IKMR mendukung Jon Erizal dalam Pemilukada 2013. Untuk itu, kepada seluruh anggota IKMR wajib mendukung pasangan ini. (h/hr)

Tersangka Ratu ............... Dari Halaman. 1 Selain itu, transaksi narkotika ini diduga didalangi oleh warga binaan di salah satu LP di Pulau Jawa, sehingga Jeni dalam kasus ini adalah sebagai kurir. Sebab, keuntungan yang diperoleh oleh Jeni ini mengantarkan barang haram tersebut sebanyak Rp20 juta. Dalam melakukan aktivitas tersebut, tersangka sudah dua kali berhasil mengantarkan narkoba jenis sabu ini. Hal ini terungkap dari pengakuan Penyidik BNN, saat menjemput tersangka penyeludupan narkoba jenis Mathamphetamine (sabu,red) seberat 2.810 gram dalam kopernya oleh anggota Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai TMP B Teluk Bayur. “Penyeludupan ini memang masih dikendalikan oleh seorang napi di salah satu LP di Pulau Jawa. Maka dari itu, tersangka ini kami bawa ke pusat untuk pengembangan lebih lanjut,” kata Penyidik Muda BNN, Reni Puspita. Diceritakannya, tersangka ini masuk dalam jaringan narkoba, saat dia pernah ditahan di salah satu LP di Jawa dalam kasus yang berbeda. Kemudian tersangka dikenalkan oleh seseorang kepada orang yang mengendalikan narkoba jaringan internasional. “Setelah dia bebas, maka dia langsung masuk ke dalam jaringan tersebut,” ujarnya. Menurut Reni, pihaknya telah memasukkan tersangka ke dalam daftar pencarian orang (DPO) sejak tiga bulan yang lalu. Saat itu, pihaknya mendapatkan informasi mengenai gerak-geriknya, sehingga pihaknya langsung menerjunkan beberapa anggota BNN di beberapa bandara yang ada. “Pada tanggal 8 hingga 18 Mei kemarin, tiga anggota kami telah ditugaskan di bandara untuk mengantisipasi kedatangan tersangka dari luar negeri masuk ke Indonesia. Beberapa bandara yang diawasi adalah Medan, Palembang, Bandung, dan Pulau Jawa,” jelas Reni, Selasa (28/5). Namun, hingga tanggal yang

telah ditentukan tersebut pelaku tidak kunjung kelihatan. Sehingga petugas yang diturunkan kembali lagi ke BNN. Kenyataannya, pelaku ini baru masuk ke Indonesia melalui Bandara Filipina yang transit di Kuala Lumpur pada tanggal 25 Mei 2013, dan sampai di Padang pada tanggal 26 Mei 2013. Pelaku ini sengaja masuk ke Padang, karena merasa aman. Akan tetapi berkat kerjasama dengan semua pihak, pelaku berhasil ditangkap bersama dengan barang bukti. Tersangka ini sudah dua kali lolos dari kejaran petugas, dengan melewati rute Filipina ke Malaysia, dan baru ke Indonesia. “Rute ini memang sering dia lakukan, dan terkadang rute itu di bolak balik. Kadang-kadang Filipina-Indonesia, dan terkadang Malaysia-Indonesia. Namun, untuk yang ketiga kali ini, pelaku memakai rute Malaysia-Filipina, dan baru langsung ke Padang. Kemudian rencananya akan ke Jakarta dengan transit di Padang,” jelasnya lagi. Reni menjelaskan, selain tersangka ini masih ada jaringan besar lainnya yang belum tertangkap. Mereka juga merupakan jaringan internasional, serta dikendalikan dari dalam lapas oleh salah seorang napi. Pihaknya juga telah mengetahui identitas jaringan tersebut. Dikatakanya, tersangka dan barang bukti dibawa ke BNN. Akibat perbuatannya, tersangka terancam UU No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika Pasal 113. Dimana pada ayat (1) setiap orang yang tanpa hak, atau melawan hukum memproduksi, mengimpor, mengekspor, atau menyalurkan narkotika golongan I, di pidana dengan kurungan penjara paling singkat 5 tahun dan paling tinggi 15 tahun, serta pidana denda paling sedikit Rp1 miliar, dan paling tinggi Rp10 miliar. Kemudian pada ayat (2) dalam hal perbuatan memproduksi, mengimpor, mengekspor atau menyalurkan narkotika golongan I sebagaimana dimaksud pada ayat (I) dalam

bentuk tanaman yang beratnya melebihi 1 kilogram, atau melebihi lima batang pohon atau dalam bentuk bukan tanaman melebihi 5 gram, pelaku dipidana dengan hukuman mati, penjara seumur hidup, atau penjara minimal 5 tahun, dan paling lama 20 tahun, serta denda maksimum sebagaimana dimaksud pada ayat (I) ditambah 1/3. Sementara itu, Kepala Bea dan Cukai TMP B Teluk Bayur, Duki Rusnadi mengatakan, pihaknya bisa menahan tersangka ini selama tiga hari sebelum dilimpahkan kepada pihak berwajib. “Bea dan Cukai dalam melaksanakan tugas, mengemban dua undang-undang, yaitu UU RI No. 10 tahun 1995 jo UU No. 17 tahun 2006. Intinya Bea dan Cukai mengawasi terhadap keluar masuk barang atau orang dari luar negeri. Semua kegiatan ekspor dan impor harus melapor ke Bea dan Cukai,” jelasnya. Selain itu juga amanat UU Narkotika tentang memproduksi atau mengimpor harus memperoleh izin dan melapor ke Bea dan Cukai. Kalau dia melawan hukum, maka Bea dan Cukai akan melakukan tindakan, selanjutnya kewenangan melakukan penyidikannya berada di BNN atau di pihak Kepolisian. Seperti berita sebelumnya, janda beranak dua ini diringkus oleh petugas Bea dan Cukai Bandara Internasional Minangkabau (BIM), karena kedapatan membawa sabu seberat 2,8 kilogram, pada Minggu (26/5) sekitar pukul 09.30 WIB. Sebelumnya, ratu sabu ini berhasil lolos dari pengamanan dua bandara internasional yaitu Filipina dan Malaysia. Untunglah di BIM, langkahnya berhasil dihentikan petugas Bea dan Cukai. Sabu yang dibawanya termasuk kategori narkoba kelas satu. Barang haram ini masuk ke BIM dibawa Jeni, salah seorang penumpang pesawat Air Asia dengan nomor penerbangan AK-1370 dari Malaysia. (h/nas)

PKS Batal Keluar dari Barisan Koalisi JAKARTA, HALUAN — Sempat mengancam akan keluar dari koalisi pendukung SBY, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akhirnya menarik ancaman itu dan menyatakan tetap bertahan dalam rumah bersama Kabinet Indonesia Besatu mendukung SBY-Boediono. Keputusan untuk tetap bertahan di koalisi diambil dalam rapat Mejelis Syuro PKS yang merupakan pengambil keputusan tertinggi partai tersebut. Tentu saja keputusan Majelis Syuro itu berlawanan dengan suara lantang dari dua kader PKS masing-masing Fachri Hamzah dan

Nasir Djamil. Keduanya sebelum ini sering mengungkapkan kepada pers bahwa PKS akan keluar dari barisan koalisi pendukung SBYBoediono. Itu artinya mereka juga akan menarik menteri-menteri yang merupakan representasi PKS di kabinet. “Kita nggak kecewa, kita menghormati keputusan itu,” kata Nasir Djamil di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (28/5/2013). Meski demikian, Nasir menegaskan dirinya tetap akan kritis kepada pemerintah. Dia meyakini PKS tetap menginginkan kadernya memperjuangkan kepentingan rakyat

meski bertentangan dengan kebijakan koalisi. “Tetap saja pimpinan memberikan kebebasan kepada anggota untuk mengkritisi,” ujarnya. Nasir mengatakan keinginannya untuk keluar dari koalisi adalah bagian dari kebebasan berpendapat di PKS. Namun, jika sudah ada keputusan dari pimpinan, maka kader PKS wajib menurut. “Kalau ada pendapat ada yang ingin keluar dari koalisi, itu adalah bagian dari kebebasan pimpinan partai. Namun kalau ada keputusan, kita sami’na waata’na,” ujar dia. (h/eko/dtc)

Hilang Peta.................... Dari Halaman. 1 Selain itu, rombongan juga ingin mengetahui apakah antara Koto Sani dengan Air Dingin Kota Padang, bisa dibangun jalan pintas. Sehingga, bisa dijadikan jalan alternatif apabila diperlukan. “Karena tujuannya sangat baik, kami dari unsur masyarakat Koto Sani pun mendukung, dan ikut bersama rombongan. Setelah itu, pada hari Sabtu (25/5), kami yang terdiri dari 40 orang pun, langsung berangkat untuk Napak Tilas tersebut,” ujarnya. Dikatakan, setelah berada di tengah-tengah hutan atau sekitar 12 jam perjalanan, tiba-tiba rombongan kehilangan peta, dan

jalan menuju Air Dingin, Kota Padang. Pada saat rombongan kehilangan peta, dan jalan, rombongan pun langsung dibagi dua. Tim pertama berjumlah 19 orang yang bertugas untuk merintis jalan menuju Kota Padang. Dan tim kedua berjumlah 21 orang untuk menunggu tim pertama. “Pada saat tim pertama melintas sungai, tiba-tiba cuaca memburuk. Pada saat itu, kami yang terdiri dari 19 orang itu, terus menelusuri jalan keluar hutan. Namun, semakin lama kami menulusuri, kami pun semakin kehilangan arah, dan akhirnya berpisah dengan rombongan ke-

dua,” terangnya. Saidi (52) warga Kelurahan Kuranji, Kecamatan Kuranji, mengaku, ada belasan bukit yang langsung berbatasan dengan Kabupaten Solok. Katanya, belasan bukit tersebut, sangat sulit untuk dilalui. “Belasan bukit di perbatasan Solok-Padang itu, memiliki topografi yang sangat berbeda dengan bukit yang lain. Karena, antara bukit yang satu dengan yang lainnya saling menutupi. Dengan kondisi tofografi seperti itu, para penjelajah sangat sulit untuk melaluinya, meskipun memakai alat pelacak, seperti kompas, dan GPS,” imbuhnya. (h/ wis/cw-lex)

Mencari Pewaris ............. Dari Halaman. 1 Lelaki yang berumur 80 tahun ini mengaku telah menangkap harimau sejak tahun 1952. “Waktu itu di kampung kelahiran saya, Batu Busuk, ada harimau yang memakan ternak warga. Lalu saya bersama mamak (paman) menangkap harimau itu,” kenangnya. Ia bercerita, pamannya adalah seorang pawang harimau yang hebat di kampungnya. “Dari paman saya belajar menangkap harimau. Dan pada tahun 1950, paman menyarankan saya menuntut ilmu ke Pesantren Syech Burhanuddin, di Ulakan, Pariaman. Selama lebih kurang 7 tahun di sana, saya belajar bermacam-macam ilmu tarekat. Mulai dari ilmu penyucian tubuh, sifat 20 dan membuat jebakan (kandang) untuk menangkap harimau,” ungkap lelaki yang mempunyai 11 anak ini. Menurut Pak Lelo—begitu ia biasa dipanggil—menangkap harimau dilakukan dengan cara meletakkan umpan berupa ternak— misalnya kambing—di dalam kandang jebakan yang telah disiapkan terlebih dahulu. Kemudian harimau dipanggil untuk mendekati jebakan tersebut dengan menggunakan mantra. Sebelumnya, jebakan tersebut sudah dimandikan dengan bermacammacam bunga. Jebakan tersebut terbuat dari kayu yang ditanamkan kuat-kuat ke dalam tanah agar harimau tidak bisa mendobraknya. Untuk mendapatkan ilmu pemanggil harimau, Pak Lelo mesti

melalui berbagai macam pantangan. Beberapa pantangan tersebut yakni, pertama dilarang membuang air bekas cucian pada malam hari, baik bekas cucian tangan atau cucian lainnya. Siapa tahu ada harimau di luar rumah sehingga berkemungkinan air cucian itu mengenai inyiak (harimau) dan membuatnya marah. Kedua, dilarang mencuci periuk di sungai, karena arang dari periuk tersebut akan mencemari air sungai dan terminum oleh harimau. Dan masih banyak lagi berbagai pantangan lainnya. “Di antara pantangan tersebut, pantangan yang paling penting adalah dilarang membuang puntung rokok ke luar rumah. Karena jika puntung rokok tersebut dimakan oleh harimau, maka hutang si harimau memakan ternak, akan ia anggap lunas. Bila harimau memakan ternak masyarakat, maka ia mengganggap hal tersebut sebagai sebuah hutang. Dan ia akan berusaha membayar hutang tersebut dengan memakan puntung rokok atau menjilat telapak kaki yang punya ternak,” terangnya. Dan kalau salah satu dari pantangan-pantangan tersebut dilanggar, tambah Pak Lelo, maka harimau akan menghalangi atau mengganggu si pawang bila pergi ke rimba atau hutan. Mungkin banyak orang bertanya, kenapa harimau dipanggil inyiak di Minangkabau. Kata

Syamsir Rajo lelo, harimau dipercayai berasal dari orang yang telah meninggal dunia, yang semasa hidupnya berperangai seperti harimau. “Perangai harimau suka memakan daging mentah. Kiasannya adalah, orang yang suka memakan yang bukan miliknya, misalnya mengambil istri orang,” Syamsir Rajo Lelo kini telah tua. Rambutnya memutih semua. Namun tatapan matanya masih terang. Pendengarannya juga masih tajam dan kata-katanya terdengar jelas. Sejak pertama kali menangkap harimau pada tahun 1952 sampai berhenti pada tahun 1995 lalu, ia mengaku sudah menangkap 30 harimau hidup-hidup. Harimau yang ditangkap lalu diserahkan ke Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA). Meskipun ia sudah tua, bukan berarti ia tidak bisa lagi menangkap harimau. “Bila ada harimau memakan ternak di sebuah kampung, saya bersedia menggunakan keahlian saya untuk menangkap harimau tersebut. Tentu saja dengan izin Dinas Kehutanan sebelumnya,” tuturnya. Syamsir Rajo Lelo adalah satusatunya pawang harimau di Kota Padang. Sampai saat ini, belum ada seorang pun yang mewarisi ilmunya. Ia mengaku bersedia mewariskan ilmunya kepada siapa saja. Syaratnya, yang bersangkutan mampu memenuhi persyaratan yang disyaratkan. (h/mg-dib)

Tiga Hari ...................... Dari Halaman. 1 hari Sabtu (25/5). Pada waktu itu, dirinya sempat menawarkan bantuan untuk keberangkatan rombongan. Namun, tawaran tersebut, ditolak oleh Datuk Siri Marajo. “Pada saat saya menawarkan bantuan, seperti bekal, dan peralatan lainnya. Tawaran bantuan itu langsung ditolak oleh Datuk Siri Marajo. Katanya, kalau ingin membantu, cukup hanya dengan menyediakan konsumsi pada saat rombongan berada di Padang,” katanya. Kabar hilangnya Ketua DPRD dan rombongan di belantara yang pernah membuat Gamawan Fauzi ketika menjadi bupati juga tersasar sudah beredar sejak Selasa. Tetapi belum ada kepastian kemana mereka pergi. Bahkan ada kabar yang menyebutkan rombongan itu adalah anggota DPRD Kabupaten Solok ditambah dengan masyarakat totalnya 53 orang. Kabar yang bergalau itu itu ketika dikonfirmasi ke pihak kepolisian oleh wartawan sepanjang Rabu dini hari juga tidak bisa memberi kabar pasti. “Kita belum dapat kabar persisnya. Sejak kemarin memang sudah beredar kabar itu,” kata Kabid Humas Polda Sumbar Mainar Sugiarto kepada wartawan. Wartawan Haluan di Solok juga menghubungi Kapolres Solok, Guntur Hindarsyah. Tapi penjelasannya sedikit sekali. Kali ini jumlah 53 itu terkoreksi. Bahwa memang ada berita tentang belum pulangnya rombongan masyarakat Koto Sani dari hutan Bukit Barisan sejak Sabtu. Tapi jumlahnya 40 orang. Di dalamnya termasuk Ketua DPRD Kabupaten Solok Dt. Siri Marajo. Kabar itu baru meluas setelah Rabu pagi. Bupati Solok yang dilapori masyarakat akhirnya memerintahkan BPBD Kabupaten Solok melakukan pelacakan dan tindakan SAR guna menemukan rombongan Ketua DPRD tersebut. Akhirnya berdasarkan kontak

telepon yang diperoleh dengan Ketua DPRD tersebut, Haluan pun mendapat penjelasan dari Dt. Siri Marajo. Menurut Datuk, mereka berangkat hari Sabtu lalu mendaki bukit di Koto Sani. Bermaksud hendak melakukan peninjauan batas hutan ulayat nagari Koto Sani dengan Kota Padang. Disamping itu juga hendak mencari kemungkinan adanya jalan alternatif dari Koto Sani ke Padang tanpa melewati Sitinjau Laut atau via Padang Panjang. Soalnya, jalan alternatif ini pernah dicoba meninjaunya oleh Bupati Solok ketika masih dijabat oleh Gamawan Fauzi beberapa tahun silam. Ketika itu rombongan Gamawan juga tersasar di hutan tersebut. “Tapi kami tidak lewat di jalan yang ditempuh Pak Gamawan. Ini lewat jalur lain,” kata Dt. Siri Marajo kepada Haluan. Sayangnya dalam perjalanan itu, Senin malam hujan turun sangat lebat dan membuat sebuah sungai yang mesti diseberangi rombongan meluap. Perjalanan rombongan jadi terhalang. Pada saat, logistik yang dibawa sudah mulai menipis. Sedang sinyal ponsel terputus-putus dan baterai ponsel pun makin lemah. “Sampai pada akhirnya kami kehabisan kontak dengan dunia luar,” kata dia. Beberapa orang diantaranya dalam kondisi yang lemah pada besok paginya mencoba mencari jalan lain menyeberangi sungai. Ternyata rombongan yang jumlahnya 19 orang itu bisa melewati sungai tersebut dan terus menuruni perbukitan menuju arah Kota Padang. Mereka sampai di Padang dalam kondisi fisik yang lemah. Mereka langsung diberi pertolongan medis untuk memulihkan kondisi fisiknya. “Rombongan yang 19 orang itulah yang Rabu pagi ini sampai di Padang,” kata Abdul Manan, Kepala BPBD Kabupaten Solok di Posko Pasar Lalang, Kuranji, Padang kemarin. Ke-19 orang yang sudah sampai >> Editor : Syamsu Rizal, Eko Yanche Edrie

di Padang itu adalah Rusdi, Kiri, If, Edison, Met, Anton, Nazar, Cion, Ajo, Bujang, Mus, Et, Ahmad, Naf, Mulyadi, Mai, Zalman, Candra, dan terakhir Zul. Sedangkan, 21 orang lainnya yang masih bertahan di Bukit Kumayan yaitu Datuk Siri Marajo (Ketua DPRD Kabupaten Solok), ajudannya Pen, dan sopirnya Dedi, serta Zul, Kepala Jorong Ujung Gadang, Wen Sekretaris Nagari Koto Sani, Aseng Polisi Hutan, Dasril Polisi Hutan, Basri, Safri Pono, Sapri Pono Intan, Anton, Peri, Raf, Andi, Andika, Dika, Piri Pono, Ap Pono Marajo, At Kasiak, Et Gindo Sutan, dan Rodis masih dalam pencarian tim pemback up yang terdiri dari dari BPBD Kota Padang, BPBD Solok, Basarnas PMI Kabupaten Solok, dan Masyarakat Kuranji. Abdul Manan yang mendapat kontak dengan Ketua DPRD mengatakan bahwa dari 21 orang yang terjebak di belantara itu, enam orang diantaranya mengalami cedera berat, tidak bisa berjalan. “Mereka minta dijemput. Dan kita sedang mengusahakan penjemputan dan pengiriman logistik,” kata Manan. Sementara itu, Kepala BPBD Kota Padang Budhi Erwanto mengatakan, tim pemback up masih melakukan pencarian di sekitar Bukit Barisan. Pihaknya memberitahukan, bahwa posisi tim kedua yang dinyatakan hilang itu berada disekitar Bukit Barisan, atau sekitar 8 jam perjalanan dari Air Dingin, Kota Padang. “Dengan perkiraan itu, kami langsung menurunkan anggota BPBD Kota Padang sebanyak 13 orang, BPBD Solok 7 orang, Basarnas 14 orang, PMI Solok 6 orang, dan masyarakat Kuranji 7 orang. Diharapkan, pencarian yang dilakukan tim pemback up tersebut, bisa menemukan dan membawa rombongan dengan selamat,” tukasnya. (h/ris/wis/lex) >> Penata Halaman : David Fernanda


8

SELASA, 28MEI MEI2013 2013MM RABU, 29 18 RAJAB 1434 H 19 RAJAB 1434 H

7 CAWAKO

Siap Kalah, Siap Menang PADANG, HALUAN — Tujuh bakal calon Walikota Padang kemarin sama-sama menyatakan kalau mereka kalah, mereka akan memberikan dukungan dan kontribusi pemikiran kepada Walikota dan Wakil Walikota terpilih kelak. “Saya siap berkontribusi pemikiran kepada pemenang Pilkada ini, itu pun kalau yang menang rela menerima,” kata Yusman Kasim, mantan Wakil Walikota yang kini maju lagi bertarung. Pendapatnya diamini pula oleh enam bakal calon lainnya seperti Andre Rosiade, Desri Ayunda, Asnawi Bahar, Feriyanto Gani, James Hellyward dan Wahyu Iramana Putra. Mereka tampil dalam acara ‘Dialog Forum Editor’ seri ke4 yang berlangsung di Premier Basko Hotel Padang siang kemarin. Berbagai alasan dikemukakan oleh para kandidat, kenapa mereka mau maju. Walau kemungkinan mereka akan kesulitan mendapatkan partai pengusung. “Saya prihatin melihat kondisi kota Padang saat ini. Andai bukan alasan keprihatinan, tak akan saya mengajukan diri menjadi calon,” kata Desri Ayunda, Dirut PT Igasar yang lima tahun silam mengelak dicalonkan oleh

para pendukungnya. Sementara Yusman Kasim menyebut, alasannya karena ada pekerjaan yang tetunda yang tidak berhasil ia lanjutkan untuk kemaslahatan kota Padang ketika ia kalah lima tahun silam melawan petahana Fauzi BaharMahyeldi. “Jika saya menang, saya akan memperbaiki semua yang keliru dilakukan dalam lima tahun terakhir ini oleh pemerintah kota,” ujar dia. Ketua Kadinda Sumbar Asnawi Bahar beralasan dia maju untuk ‘meluruskan kembali’ tujuan pembangunan kota. “Menurut saya, Padang kehilangan arah pembangunan, tidak jelas dan tidak fokus,” kata Asnawi. Entah karena sama-sama akan menggunakan jalur independen, Prof. James Hellyward pun sepaham dengan Asnawi yang melihat terabaikannya pembangunan industri wisata. “Eduturism atau pariwisata pendidikan dengan

mengandalkan 54 perguruan tinggi yang ada di Padang adalah persoalan strategis yang menjadi alasan kenapa saya mau menggalang massa untuk mendapat dukungan terpilih jadi Walikota Padang,” ujar James Hellyward. Sementara itu Wahyu Iramana Putra yang ditanya oleh host acara Khairul Jasmi seputar kepastian partai pengusung dirinya, Ketua Golkar Padang itu menyatakan dengan diplomatis bahwa posisi Ketua DPD Golkar Padang adalah strategis. “Tapi saya tidak sepakat kalau mengatakan bahwa yang dibuat Walikota sekarang jelek semua. Nah komitmen saya adalah melanjutkan apa yang sudah baik dan memperbaiki yang belum baik,” ujar dia. Feriyanto Gani pun angkat bicara soal alasan dia maju jadi kandidat. “Saya memang warga keturunan, tetapi sebagai salah seorang deklarator Partai Demokrat saya merasa terpanggil untuk maju jadi Calon Walikota. Alasan saya adalah untuk membereskan semua bentuk pelayanan umum dan membikin kondusif iklim berusaha dan berinvestasi di kota yang saya cintai ini. Saya tidak ngotot ingin jadi Walikota, jika ada yang lebih baik maka itu perlu kita dukung,” katanya. (h/wis)

>> Editor : Rudi Antono

>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat


RABU, 29 MEI 2013 M 19 RAJAB 1434 H

9

PSB ONLINE DIMULAI

Jatah Siswa Luar Padang Hanya 3% PADANG, HALUAN—Dinas Pendidikan Kota Padang merilis jadwal pelaksanaan Penerimaan Siswa Baru (PSB) online. Direncanakan, kegiatan ini dimulai 18 Juni 2013 dengan melaksanakan pra pendaftaran bagi siswa luar Kota Padang. Siswa dari luar Kota Padang diberi kuota 3 persen dari jumlah siswa yang diterima di setiap sekolah. Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang, Indang Dewata didampingi Kepala UPT P2DAPODIK-TI Disdik Padang, Syuhadi, Selasa (28/5), kesempatan 3 persen ini dimaksudkan agar siswa yang sebelumnya bersekolah di Kota Padang bisa tertampung. Pra pendaftaran siswa luar Kota Padang, dapat dilakukan di SMKN 6 Padang dengan membawa surat keterangan lulus. “Kami masih memprio-

DIROBEK— Baliho salah seorang calon Walikota Padang disobek orang tak dikenal di Kelurahan Kuranji, Kecamatan Kuranji. Jelang pelaksanaan pilkada, poster dan baliho para kandidat semakin banyak meramaikan wajah kota, kadang menyita ruang publik. HOLYADIB

ritaskan siswa di Padang juga untuk mengisi sekolah di Kota Padang,” ujarnya. Ia mengatakan, sistem PSB online ini dilakukan dengan cara mengurutkan peringkat nilai. Untuk masuk SMP, yang dijadikan dasar

seleksi adalah rata-rata nilai mata pelajaran, Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA. Sedangkan untuk SMA, yang dijadikan dasar seleksi adalah nilai mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, dan bahasa Inggris. Terakhir, untuk masuk SMK yang dijadikan dasar penilaian adalah mata pelajaran Matematika (bobot 4), IPA (bobot 3), Bahasa Inggris (bobot 3), dan Bahasa Indoensia (bobot 2). Nilai akhir seleksi dihitung dengan menggunakan rumus NA (4xMatematika+3xIPA+ 3xBahasa Inggris+2x Bahasa

Jadwal PSB Online TP 2013/2014 18-23 Juni 2013. Pra Pendaftaran PSB Online (luar Kota/provinsi) 21-24 Juni 2013. Pendaftaran siswa baru 25 Juni 2013. Pengumuman Tahap 1 25-27 Juni 2013. Daftar Ulang ke Sekolah 28-29 Juni 2013. Pendaftaran tahap 2 (pemenuhan daya tampung) 30 Juni 2013. Pengumuman Ta h a p 2 30 Juni 2013. Daftar Ulang ke sekolah tahap 2 1 Juli 2013.

Indonesia)/12. “Jadi, dengan adanya rumusan ini, siswa bisa memprediksi berapa nilai akhir untuk bisa diterima di sekolah pilihan. Jika yakin nilai siswa bisa diterima di sekolah tersebut, tidak apa secepatnya mendaftar. Kalau nilai kurang bagus, lebih baik diakhir pendaftaran mendaftar untuk bisa melihat berapa nilai terendah,” katanya. Sistim Rayon Tahun ini sistem PSB online juga menggunakan sistem rayon. Artinya, lokasi sekolah akan menentukan di sekolah mana nanti siswa akan melanjutkan pendidikan. Seperti SMP yang berada di kawasan Padang Barat, maka rayonya adalah SMA yang juga masih satu kecamatan. “Pola ini dilakukan karena mempertimbangkan banyak hal, seperti mencegah tawuran, belanja siswa yang berlebih karena rumah berada jauh dari sekolah, membentuk kepedulian orangtua dan masyarakat sekitar, dan lainnya,” katanya. Ia menambahkan, salah satu tujuan sistim rayon adalah mencegah tawuran. Biasanya, ketika SD orangtua lebih suka menyekolahkan anaknya dekat dengan rumah, maka ketika SMP nanti, dengan sistem rayon akan tetap sekolah di lokasi yang sama, begitupun ketika SLTA. Menurutnya, dengan begitu siswa bisa dikontrol oleh orangtua dan masyarakat sekitar. Saat ini banyak siswa yang tinggal di Lubuk Buaya, bersekolah di kawasan Lubuk Begalung, dan begitu sebaliknya. Dengan sekolah jauh itu, tentu pengawasan orangtua dan masyarakat juga menjadi lemah. Tidak itu saja, biaya yang dikeluarkan orangtua juga bisa ditekan. Kalau berada di satu Kecamatan

atau dekat dari rumah, tentu biaya ongkos bisa dihindari, termasuk biaya makan siswa,

dan lainnya. Ia menambahkan, satu hal yang menjadi perhatian adalah

>> Editor : Devi Diany

orangtua tentu akan peduli dengan sekolah yang berada dekat rumahnya. (h/ade)

Penata Halaman: Syahrizal


10 PA D A N G

RABU, 29 MEI 2013 M 19 RAJAB 1434 H

JELANG PILKADA

Jaga Kerukunan Hidup Beragama LINGKAR STIE Dharma Andalas Gandeng Selangor University PADANG, HALUAN—Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Dharma Andalas (STIE DA) jalin kerjasama dengan Faculty of Business Selangor University Malaysia untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Dikatakan Ketua STIE Dharma Andalas Yulia Hendri Yeni, kerjasama ini seperti secara bersamasama mengadakan kegiatan penelitian, exchange student, exchange kurikulum, dan lainnya. “Ini akan semakin memperluas jaringan. Sekalian juga mewujudkan keinginan menjadikan Dharma Andalas untuk go internasional,” ujar Yulia, Selasa (28/5) dalam sambutannya pada kegiatan kuliah umum dan penandatanganan MoU antara STIE DA dengan Faculty of Business Selangor University Malaysia. Ketua Yayasan Dharma Andalas Satni Eka Putra mengatakan, pihaknya akan mendukung dosen dan mahasiswa yang ingin meningkatkan SDM. Begitu juga dosen yang mengambil S3 di luar negeri, seperti yang tengah dilakukan mantan Ketua STIE Dharma Andalas Sri Daryanti Zen yang menjadi kandidat Phd dari Selangor University. “Diharapkan setelah ada kejasama ini, makin banyak dosen Dharma Andalas yang melanjutkan studi S3. Begitu juga mahasiswa bisa menambah pengetahuan mereka,” katanya. Dekan Faculty of Business Selangor University Muhammad Fuad Muhammad Salleh juga menyambut baik kerjasama ini. Menurutnya Selangor University sudah mengirimkan 6 orang pelajarnya ke Indonesia. “Diharapkan kerjasama seperti ini berlanjut terus. Dan bisa berlanjut ke bidang kebudayaan,” ucapnya. (h/cw-eni)

PADANG, HALUAN—Keamanan adalah harga mati dalam menjalankan roda pemerintahan Kota Padang. Apalagi Kota Padang akan menyelenggarakan pesta demokrasi pada 2014 nanti. Untuk itu, diharapkan kepada pengurus FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Kota Padang untuk terus bersatu, menghindari perpecahan dan perselisihan. “Karena Indonesia adalah negara yang majemuk dengan semboyan bhineka tunggal ika yang memiliki berbagai suku, bangsa, agama, ras. Maka sangatlah penting untuk menjaga persatuan dan kesatuan,” kata Wakil Walikota Padang, Mahyeldi Ansharullah saat pelatihan peningkatan dan pemantapan kerukunan umat beragama di gedung Pramuka, Selasa (28/5) Dikatakan, dengan berbagai macam perbedaan antar agama. Maka kita harus mencari persamaan. Yaitu kebaikan-kebaikan dengan terus hidup secara rukun dan damai. Karena etnis Minangkabau adalah etnis yang menjunjung tinggi prinsip badunsanak. Segala sesuatu harus diselesaikan dengan cara musyawarah mufakat. “FKUB harus menjadi pelopor untuk menjaga keamanan dengan terus menggalang persatuan dan kesatuan. Apalagi Kota Padang akan menyelenggarakan pesta demokrasi pada 30 Oktober nanti. Jangan sampai terjadi perselisihan antar agama akibat faktor politik yang dapat merusak keamanan Kota Padang,” jelas Mahyeldi Sementara itu Ketua FKUB, Darmadi menyatakan, FKUB telah berdiri sejak lima tahun lalu berdasarkan keputusan Walikota Nomor 608 tahun 2008. Saat ini, pengurus FKUB senantiasa komitmen untuk terus menjalin komunikasi dan silaturahmi antar umat beragama. Hal ini dikarenakan warga Kota Padang sangat menghormati perbedaan agama. Pihaknya terus mensosialisasikan dan mengajak warga Kota Padang untuk hidup rukun berdampingan. Selain itu, berupaya untuk menghindari konflik-konflik antar agama. “Kita terus menjalin hidup rukun berdampingan dan terus mengantisipasi konflik-konfiik yang bakal terjadi. Tentunya melalui tokoh-tokoh organisasi keagamaan, yang sangat dominan pengaruhnya bagi warga Kota Padang,” katanya. (h/cw-lex)

ANDRE BLUSUKAN DI LUBUK BEGALUNG

Pelayanan Kesehatan Harus Ditingkatkan Andre Rosiade bersama Ketua LPM Pampangan Andi Mairizal (tengah) berdialog dengan Syafril, warga Pampangan Lubeg. ATVIARNI

PADANG, HALUAN—Andre Rosiade terus melakukan blusukan (kunjungan langsung) ke seluruh penjuru Kota Padang. Terakhir, Andre dan AR Center terlihat mengunjungi kawasan RT 3 RW 4 Kelurahan Pampangan Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung untuk bersilaturahmi dengan warga. Hari itu, Andre juga menyerahkan bantuan kepada warga Pampangan Syafril (36), yang baru selesai menjalani operasi usus berlipat di salah satu rumah sakit pemerintah. Andre menilai, warga kota harus mendapatkan pengobatan gratis, agar tidak lagi terganggu oleh penyakit, yang membuat mereka

kesulitan melakukan pekerjaan atau malah tidak produktif lagi. Saat itu, Andre yang berkunjung didampingi Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Pampangan Nan XX Andi Mairizal dan Deni Hz (tokoh masyarakat) juga memantau beberapa insfastruktur kelurahan yang belum dapat dikatakan layak. Ide untuk menjadikan semua Kelurahan sebagai SKPD yang bisa mengelola anggaran sendiri kian mantap. “Selain sarana berobat yang memadai, seperti Puskesmas dan poliklinik agaknya masih harus dilengkapi lagi. Kami menilai, Padang harus berbenah dari semua sisi, baik kesehatan,

Wisuda Tartil — Wakil Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah didampingi Ketua Yasarini dr. Ila Fairlyanto memberikan ucapan selamat kepada Wisuda Tartil XII dan Khatam Al-Quran IX di Masjid Baitul Muttaqin SD Angkasa Lanud Padang, Senin (28/5). HUMAS

SD Angkasa Gelar Wisuda Tartil PADANG, HALUAN—Taman Pendidikan Alquran (TPQ) Angkasa Masjid Baitul Muttaqin, SD Angkasa Lanud Padang, menggelar wisuda tartil XII dan khatam Alquran IX di Masjid Baitul Muttaqin SD Angkasa Lanud Padang, Senin (28/ 5). Wisuda tartil XII SD Angkasa diikuti sebanyak 71 orang siswa dan khatam Alquran IX diikuti 35 orang siswa. Wakil Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah yang hadir pada kesempatan itu menjelaskan, wisuda tartil dan khatam Alquran SD Angkasa merupakan langkah awal bagi anak-anak dalam mempelajari serta memahami kandungan Alquran. Turut hadir pada kesempatan tersebut, Ketua Yasarini Cabang Lanud Padang dr. Ila Fairlyanto,

Kepala Kantor Kementrian Agama Kota Padang Darmis Darwis, Kepala Sekolah SD Angkasa I Amran, Kepala Sekolah Angkasa II Dadiyo, beserta orangtua peserta wisuda tartil dan khatam Alqran. “Dengan digelarnya wisuda tartil dan khatam Al-Quran ini bukan berarti telah selesai dalam mempelajari Alquran, akan tetapi ini merupakan anak tangga pertama untuk melanjutkan dan lebih memperdalam lagi mempelajari Alquran,” terang Mahyeldi. Lebih lanjut dijelaskan, untuk mendukung pendidikan anak dalam mempelajari Alquran diperlukan bimbingan orang tua dengan diiringi pengawasan yang ekstra, dan melibatkan guru sekolah dan lingkungan tempat tinggal. “Pengawasan terhadap anak,

pendidikan, sampai perekonomian,” kata Andre yang menyerahkan bantuan untuk biaya penyembuhan Syafril yang merupakan seorang buruh itu. Di Pampangan, Andre juga turut berpartisipasi membantu iven Nagari Cup – pertandingan bola voli tingkat Kecamatan Lubuk Begalung, yang rencananya dipusatkan di Pampangan. Bersama LPM dan tokoh masyarakat, Andre bersiap mendukung penuh helat yang akan menyaring perwakilan PROFIL KELURAHAN PASA GADANG Lubukbegalung untuk berlaga di tingkat Kota Padang itu. Andre Rosiade kembali menegaskan, masih banyaknya warga yang kesulitan mendapatkan PADANG, HALUAN—Kelu- Namun ketika sudah berganti fasilitas kesehatan me- rahan Pasa Gadang meru- orangnya, ternyata belum rupakan kepedihan semua pakan salah satu kelurahan disetujui dengan alasan tanahwarga Kota Padang, ter- yang ada di Kecamatan Pa- nya belum punya sertifikat. masuk pemerintah. “De- dang Selatan. Mempunyai 6 Padahal tanah tersebut adangan kondisi inilah, kebija- RW dan 23 RT dengan jumlah lah tanah fasum (fasilitas kan diperlukan untuk penduduk sebanyak 6.176 jiwa umum). Selain itu, juga telah membantu masyarakat dengan luas wilayah 31 hektar. “Sejak gempa 2009 lalu, diperjuangkan lewat anggota yang benar-benar membuKantor Lurah Pasa Gadang DPRD Kota Padang, Ilham tuhkan. Jangan sampai, kota ini masih terdapat tidak seperti kantor lurah yang Mulyana asal daerah pemianak-anak tingkat keseha- lainnya. Dindingnya banyak lihan (Dapil) Pasa Gadang dari tannya buruk, sementara, yang retak, atapnya bocor, Partai Demokrat sejak akhir dana di APBD, dan Baz- ruangan yang sempit dan lain November 2011 lalu. Legisnas begitu besarnya. (h/atv) sebagainya. Kami berharap lator tersebut berjanji akan mendapat kantor lurah yang memprioritaskan memasukbaru,” kata Imran Rasyid, kannya ke anggaran 2013, Lurah Pasa Gadang saat namun juga belum diditemui di kantornya. prioritaskan. Dia menambahkan, sebe“Sebenarnya pembangunan lumnya pembangunan kantor kantor lurah baru adalah hal lurah yang baru sudah diaju- yang mendesak. Karena kankan ke Pemerintah Kota tornya tak layak huni apalagi Padang sejak tiga tahun lalu. disebut sebagai kantor, sehingNamun sampai saat ini belum ga kegiatan rapat tidak bisa juga diprioritaskan untuk dilaksanakan di kantor ini,” mendapat kantor baru. ungkap Imran. Asisten I Pemko Padang Ditempat yang berbeda sebelumnya sudah menyetujui. Nasir (47 tahun), salah se-

baik dari sisi pendidikan, pergaulan, dan hal lainnya, memerlukan kerjasama semua pihak, termasuk guru sekolah, guru TPQ, lingkungan tempat tinggal, dan peran aktif orang tua,” ujar Mahyeldi. Mahyeldi berharap seluruh komponen tersebut terus menjalin kerjasama dengan membangun komunikasi yang intensif tentang perkembangan pendidikan anak, apalagi dalam memperlajari Alquran. Sementara itu, Kepala TPQ Angkasa, Sangkot menjelaskan, segala bentuk kegiatan TPQ Angkasa di Masjid Baitul Muttaqin, SD Angkasa Lanud Padang mendapat dukungan penuh dari Yayasan Yasarini Cabang Lanud Padang. Begitu pula peran aktif orang tua wali murid yang ikut mensukseskan setiap kegiatan TPQ Angkasa. (h/vie/rel)

Berharap Mendapat Kantor Baru

Kantor Lurah Pasar Gadang, menunggu prioritas mendapatkan kantor baru. Alex orang tokoh masyarakat di Pasa Gadang menyatakan, Kelurahan Pasa Gadang merupakan salah satu ikon pariwisata Kota Padang yang perlu diperhatikan. Karena mempunyai cagar budaya tempoe doeloe yang berdekatan dengan Muaro Batang Arau yang dapat dibanggakan. Untuk itu sangatlah pantas Pemko Padang memper-

>> Editor: Devi Diany

hatikannya. “Segala usaha telah kita lewati supaya diprioritaskan mendapat kantor baru. Dengan tak layak kantor jelas mengganggu kinerja pegawai kelurahan, sehingga tidak maksimal. Seperti datangnya beras raskin bulog yang tak dapat semuanya dimasukkan ke kantor lurah,” ungkapnya (h/cw-lex)

>> Penata Halaman: Syahrizal


SIGAB 11

RABU, 29 MEI 2013 M 19 RAJAB 1434 H

LINGKAR Seram Digoyang Gempa 5,0 SR JAKARTA, HALUAN — Gempa tektonik berkekuatan 5,0 Skala Richter (SR) mengguncang Pulau Seram, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, Selasa petang (28/5) sekitar pukul 19.24 WIT. Data yang diperoleh dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Ambon menyebutkan episentrum gempa berada pada 2.79 lintang selatan (LS) dan 129.76 bujur timur (BT) dengan kedalaman 10 kilometer di bawah permukaan laut. Lokasi gempa berada pada posisi 74 kilometer arah timur laut Maluku Tengah, 89 kilometer barat laut Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), atau 154 kilometer Seram Bagian Barat (SBB). Lokasi tersebut juga berjarak 198 kilometer timur laut Pulau Ambon atau 2.578 kilometer timur laut Jakarta, dan tidak menimbulkan gelombang pasang (tsunami). Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku Kifly Wakanno membenarkan gempa tersebut tidak menimbulkan tsunami. Provinsi Maluku merupakan salah satu daerah rawan gempa dan tsunami karena terletak pada pertemuan tiga lempeng besar, yakni Pasifik, Indo Australia, dan Eurasia. Lempeng Indo Australia yang masuk ke bawah lempeng Eurasia bertemu dengan Lempeng Pasifik, sehingga mengakibatkan patahan tidak beraturan. (h/rol)

BANJIR — Banjir menerjang sejumlah jalan protokol dan juga beberapa sudut kota di Kota Tegal, kemarin dengan ketinggian 30- 50 sentimeter. Air hujan yang mengguyur kota ini selama dua jam, Selasa, tidak dapat diserap dan dialirkan oleh saluran yang ada. SND

GUNUNG COPAHUE MELETUS

Ribuan Warga Dievakuasi BARILOCHE, HALUAN — Pemerintah Cile dan Argentina memerintahkan evakuasi sekitar 3.000 warga yang tinggal di dekat gunung api Copahue di selatan perbatasan kedua negara. Otoritas kedua negara mengeluarkan peringatan tertinggi karena gunung tersebut bisa meletus sewaktuwaktu. Gunung dengan ketinggian 2.965 meter tersebut berada di Pegunungan Andes dan sejauh ini sudah mengeluarkan gas. Ribuan gempa tremor juga tercatat di wilayah tersebut. “Peringatan lampu merah telah dikeluarkan setelah pengawasan aktivitas gunung api dan terlihat peningkatan aktivitas seismik. Ada risiko gunung itu mulai meletus,” ujar Menteri Dalam Negeri Cile, Andreas Chawich dilansir BBC, Selasa (28/5). Berdasarkan kantor darurat Cile, evakuasi akan

dilakukan bagi 460 keluarga yang tinggal sejauh radius 25 kilometer dari Copahue. Evakuasi diperkirakan bisa dilakukan dalam 48 jam tapi bisa terlambat karena hujan deras. Di Argentina, otoritas mengumumkan peringatan lampu kuning. Namun, kemudian direvisi ke peringatan tertinggi. Mereka memerintahkan evakuasi terhadap 600 orang dari kota Caviahue hingga kota Loncopue. Desember lalu, Cile mengeluarkan peringatan tertinggi setelah Copahue,

salah satu gunung api paling aktif di wilayah tersebut, mulai mengeluarkan abu dan gas dengan asap membumbung setinggi 1,5 km. Warga terdekat dievakuasi sementara dan penerbangan diperingatkan untuk menghindari wilayah tersebut. Ratusan penerbangan dibatalkan tahun lalu karena erupsi gunung api lain di selatan Cile. Sebelumnya, lima orang tewas sedangkan tujuh lainnya luka-luka akibat tertimpa batu jatuh setelah gunung berapi Mayon memuntahkan abu pada Selasa, sekitar pukul 08.00 waktu setempat, kata para pejabat Filipina. Para korban adalah bagian dari kelompok pendaki gunung yang mendaki Gunung Mayon, salah satu tujuan wisata paling terkenal di negara itu dan terletak di Provinsi Albay, sekitar beberapa kilometer sebelah tenggara ibu kota Filipina. (h/bbc)

Tangani Pengungsi Merapi dengan “Desa Bersaudara” DESA Ngargomulyo, Kecamatan Dukun dan Desa Tamanagung Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang menjadi proyek percontohan program pengembangan Sistem Informasi Desa (SID) dengan konsep “sister village” atau desa bersaudara. Konsep tersebut digunakan untuk menangani pengungsi pasca-erupsi Gunung Merapi. Keduanya akan bersinergi dalam penanganan pengungsi. Koordinator Proyek Merapi Recovery Response (MRR) DR4 UNDP Rinto Andriono menjelaskan, jika kembali terjadi erupsi, Desa Ngargomulyo yang masuk ke daerah rawan bencana erupsi Merapi, akan mengungsikan penduduk ke Desa Tamanagung, yang menjadi desa penyangga pengungsi. “Sistem informasi desa ini merupakan kerjasama antara Badan

Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten dengan Magelang Merapi Recovery Response (MRR) UNDP dan mendapat dukungan dari Indonesia Multi Donor Fund Facility for Disaster Recovery (IMDFF-DR),” ujar Rinto, Selasa (28/5). Menurut Rinto, sistem informasi desa tersebut sangat diperlukan sebagai bentuk pengurangan risiko kebencanaan dan kesiapsiagaan. “Tapi masih akan kami kaji sistemnya dari dua desa percontohan ini. Jika memang sudah bisa diterapkan, maka akan kami kembangkan,” katanya. Rinto menjelaskan, sistem informasi ini meliputi tiga aspek, antara lain informasi data kependudukan, early warning system (EWS) atau peringatan dini dengan basis short message service (SMS), yang akan menginformasikan

kepada warga terkait kebencanaan. “Sedangkan yang ketiga adalah mekanisme gateway, terkait aduan warga soal penanganan kebencanaan dan selama di pengungsian. Kami juga berencana untuk mengembangkan server informasi melalui BPBD,” terangnya. Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Magelang Joko Sudibyo menyambut baik program tersebut. Melalui program pengembangan SID ini dengan konsep “sister village” atau desa bersaudara ini, diharapkan bisa menjadi sistem yang dapat dimanfaatkan dalam mendukung penanganan darurat. “Seperti informasi jalur evakuasi, lokasi pengungsian, daya tampung dan daya dukung pengungsi di desa penyangga,” jelasnya. (h/kcm)

>> Editor : Dodi Nurja

>> Penata Halaman:habli


12 PAYAKUMBUH DAN LIMAPULUH KOTA

RABU, 29 MEI 2013 M 19 RAJAB 1434 H

BOTIAH Peringatan HKG PKK Semarak PAYAKUMBUH, HALUAN — Puncak peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke41 Kota Payakumbuh digelar di halaman Balaikota Bukik Sibaluik Payakumbuh, Kamis (23/5). Gelar acara yang didominasi kaum hawa ini, tampak semarak dan meriah. Ratusan ibu-ibu berbagai organisasi wanita itu tampil dengan segala atributnya, menyampaikan berbagai program yang digelar selama ini. Peringatan HKG-PKK tersebut dihadiri Wakil Walikota Payakumbuh H. Suwandel Muchtar, Sekdako H. Benni Warlis, Ketua TP-PKK Ny. Dr. Henny Riza Falepi, Wakil Ketua TP-PKK Ny. Hj. Rasyidah Suwandel, Kepala BPMPKB Harmayunis, pimpinan Bank se-kota Payakumbuh, ketua dan pengurus GOW, KPMDI, IWAPI, IBI, IKADE, ISBANDA, PERSIT, pimpinan SKPD, Camat, Lurah, Bundo Kanduang dan undangan lainnya. Acara diawali dengan pembacaan ayat suci Alquran dan lantunan asmaulhusna oleh grup paduan suara PKK Lampasi Tigo Nagari. Disusul pemotongan tumpeng berbahan pangan lokal oleh Ketua TP-PKK Kota Payakumbuh Ny. Henny Riza Falepi dan diserahkan kepada Wakil Walikota Payakumbuh Suwandel Muchtar. Nyanyian Happy Birthday atau selamat ulang tahun pun bergema di halaman Balaikota Bukik Sibaluik. Selain itu, acara disemarakkan dengan penampilan tari piring oleh PKK Payakumbuh Selatan, tari lenggang oleh PKK Payakumbuh Timur, paduan suara oleh PKK Payakumbuh Barat dan PKK Latina, penampilan Asmaul Husna dari Latina, penampilan pemenang lomba baju kurung kreasi serta turut dimeriahkan oleh suara emas Wawako Suwandel Muchtar dan pengurus TP PKK Kota Payakumbuh. (h/ smt)

PENILAIAN KAN — Walikota Riza Falepi, Ketua Tim Penilai Buya Bagindo M Letter berserta rombongan saat menuju kantor KAN Koto Nan Gadang Payakumbuh. HUMAS

DI PAYAKUMBUH

Tiap Bacaleg Keluarkan Biaya Rp2 Juta PAYAKUMBUH, HALUAN — Meski baru sebatas untuk menjadi bakal calon anggota legislatif (Bacaleg) saja, lumayan besar juga uang yang harus mereka keluarkan. Setidaknya Rp2 juta dirogoh masing-masing Bacaleg. Uang sebesar itu bukan untuk menyogok, tapi pengeluaran resmi untuk biaya pengurusan perlengkapan berkas DCS sebelum dikembalikan lagi ke KPU untuk diverifikasi. Seperti untuk perlengkapan surat menyurat, transportasi, materai, stempel serta photo copy dan akhirnya perlengkapan DCS dari masing-masing bacaleg siap dikembalikan ke KPU sesui dengan syarat-syarat dari peraturan KPU. “Ya, sekitar Rp2 juta telah digunakan untuk pembiayaan perlengkapan berkas DCS bacaleg sebelum dikembalikan ke KPU. Seperti biaya untuk pengurusan Surat Keterangan Sehat Jasmani Rohani Narkoba,biaya transportas, biaya pembelian materai, biaya photo copy serta biaya jilid berkas sebelum dikembalikan ke KPU,” ungkap Taufik, bacaleg DPRD Kota Payakumbuh dari Partai Hanura untuk dapil Payakumbuh Barat pada Haluan kemarin. Sedangkan Sekretaris DPC Payakumbuh menye-

butkan, dari biaya yang dikeluarkan sebesar Rp2 juta itu, paling banyak dikeluarkan ialah biaya untuk pengurusan surat keterangan sehat jasmani, rohani dan narkoba yang mencapai Rp 1,2 juta. Sedangkan biaya lainnya yang harus dikeluarkan bacaleg seperti untuk transportasi, photo copy, pembelian materai, serta biaya jilid berkas. Hal yang sama juga diungkapkan Toto Setiawan, bacaleg DPRD Payakumbuh dari Partai Bulan Bintang (PBB) untuk dapil Payakumbuh Utara dan Lampasi Tigo Nagori. “Pengeluaran yang paling banyak, untuk pengurusan surat keterangan sehat, karena harus melakukan ke luar kota dan prosesnya pun cukup lama. Terpaksa harus bolak-balik untuk mengurus surat keterangan sehat ini sebagai salah satu syarat perlengkapan DCS sebelum dikembalikan ke KPU,” ungkap tokoh masyarakat asal Nagori Koto Nan Gadang ini. (h/ddg)

Payakumbuh Fashion Week Digelar PAYKUMBUH, HALUAN — Iven Payakumbuh fashion week hadir di Sumbar. Fashion ini pertama dan terbesar yang dirancang oleh Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Payakumbuh dan Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) cabang Payakumbuh, mulai 27 Mei hingga 28 Juni mendatang. Ketua Dekranasda Payakumbuh, Henny Riza Falepi mengatakan, iven besar yang akan dilaksanakan berkat kerjasama Dinas Pariwisata serta Dinas Pemuda dan Olahraga Payakumbuh akan mengukir sejarah

jika berjalan sesuai dengan rencana. “Ini merupakan iven terbesar jika berjalan sesuai dengan rencana dan mendapat dukungan dari semua pihak. Karena iven ini juga menggabungkan dua kegiatan sekaligus, yaitu pemilihan uni pariwisata Sumbar. Yang lebih menariknya lagi dalam iven ini kita mengusung kebudayaan lokal sebagai pijakannya,”ungkap Henny Riza Falepi. Henny menambahkan, iven ini diangkat atas dasar Sumbar pada umumnya dan Payakumbuh pada khususnya mempunyai kekayaan

kesenian yang banyak, hanya saja belum digarap secara serius. “Seperti songket, tenunan, Payakumbuh juga kaya itu, kesenian juga banyak yang berasal dari Payakumbuh,” ujar Henny. Iven besar yang melibatkan banyak pihak ini nantinya akan berlangsung di Gelanggang Olahraga (Gor) Payakumbuh. Tidak hanya itu saja, dalam iven ini akan datang desainer-desainer yang professional salah satunya Joko Sasongko (desainer bajunya yang diperankan oleh pemain Overa Van Java, red). Ketua APPMI Payakumbuh,

Kemal Haunzamel mengatakan jika iven ini berhasil nantinya akan mengarumkan nama Sumbar. Karena iven Payakumbuh fashion week ini tidak sembarangan iven sebab selama ini iven fashion week hanya ada di kota-kota besar. “Kita tahu selama ini fashion week hanya ada di kota besar-besar. Jika sukses Payakumbuh fashion week ini ke depan akan berjalan lancar. Sebab untuk mengadakan iven ini tidak mudah, perlu persiapan yang matang, dana yang besar serta bayer yang tinggi,”tutup Kemal Haunzamel. (h/cw-oos)

BUTUH ANGGARAN RP1,5 MILIAR

Warga Bonai Indah Bangun Masjid Arafah PAYAKUMBUH, HALUAN — Warga Bonai Indah, Kelurahan Tanjung Gadang, Payakumbuh , Selasa (28/5) melaksanakan goro massal mengecor semen pembangunan lantai dua Masjid Arafah. Masjid ini dibangunan hingga selesai akan menlan anggran Rp1,5 miliar lebih. Menurut ketua panitia Marta Minanda,ST, MT didampingi Arman Aj sekretaris, serta Bahderson unsur bendahara pada Haluan, lokasi bangunan Mushala yang lama disulap menjadi la-

pangan parkir dan tanah bahagian belakang dijadikan masjid berukuran 18 x 18 meter yang dua lantai. “Bangunan ini lengkap dengan TPA/ TPSA, kamar mandi , wc, tempat wuduk serta ruang pustaka,” jelas Marta. Pembangunan Masjid yang giat dikerjakan hingga sekarang baru selesai sekitar 20 persen, dan menghabiskan dana Rp250 Juta. Pembangunan masjid yang diawali swadaya murni warga Bonai Indah Tanjung Gadang Koto Nan Ampek yang berjumlah

150 KK (Kepala Keluarga). Untuk lanjutan pembangunan sampai selesai nanti, pengurus sangat mengharapkan bantuan pemerintah , perantau, serta kaum muslimin dan muslimat serta simpatisan lainnya. Dalam goro Selasa, hadir sekitar 60 orang tenaga tukang dan warga untuk pengecoran . Pimpinan , personil konsultan perencana Cv. Desaign 2000, Nandi Maskur. Kepada kaum muslimin dan muslimat yang ingin menyalurkan infak, sedekah, hibah dan lain untuk pembangunan masjid Arafah

,bisa disalurkan melalui rekening Bank Nagari no: 0100.0210.04409.6. Atau berhubungan langsung dengan

panitia pada nomor 081267384874 serta 08126690978. Demikian penjelasan Marta. (h/snt)

Warga Bonai Indah bergoro mencor lantai dua Masjid Arafah, Selasa. SYAFRIL NITA

Lansek Manih FM (LANIS FM) Frequensi (FM) 93,6 MHz (FM) Power Suport 1000 Watt ( Blues 30 NV) Alamat Studio/Office : Jl.Sudirman No.191 Muaro Sijunjung, Kabupaten Sijunjung. Telp. ( 0754) 20173-20553 Fax. 0754.20158 Email : lansekmanihfm@yahoo.co.id LANSEK MANIH FM “ Penyampai Informasi Pembangunan dan Penyejuk Hati Anak Nagari” >> Editor: Dodi Nurja

>> Penata Halaman:habli


BUKITTINGGI DAN AGAM 13

RABU, 29 MEI 2013 M 19 RAJAB 1434 H

130 Orang Pengelola Keuangan Ikuti Bimtek AGAM, HALUAN—Dinas Pengelolaan Pendapatan Keuangan dan Aset (DPPKA) Daerah mengadakan Bimbingan Teknis (Bintek) Penyusunan Neraca dan Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) Satuan Kerja Perangkat Daerah, di Aula Kantor Bupati Agam, Selasa (28/5). Kegiatan ini diselenggarakan selama satu hari penuh ini, dengan mendatangkan 2 orang nara sumber dari BPKB (Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan) Provinsi Sumatera Barat, Fuadun dan Wahyu Pratama Putra. Sekretaris DPPKA Agam usai membuka Bimtek Penyusunan Neraca dan Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) Satuan Kerja Perangkat Daerah mengatakan, bimbingan teknis yang diberikan bertujuan Untuk meningkatkan dan kompetensi Sumber Daya Manusia Pengelola Keuangan di Kabupaten Agam Willisma menjelaskan, Bimtek diikuti oleh 130 orang para Pejabat Pembuat Keuangan (PPK) dan Bendahara setiap SKPD di Kabupaten Agam. Sasaran utama bintek untuk meningkatkan pemahaman pejabat dan staf di SKPD tentang akuntansi dan penatausahaan di SKPD, memberikan ketrampilan tentang teknis akuntansi keuangan, mulai dari pengidentifikasian transaksi dan penjurnalan sampai penyusunan laporan keuangan SKPD. “ Melalui bimbingan teknis ini dapat menambah wawasan tentang perbedaan akuntansi dan penatausahaan serta perbedaan fungsi bendahara dan fungsi akuntansi,” katanya. Selain itu, melalui kegiatan ini juga diberikan pemahaman tentang posisi Permendagri No.13/2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah dan PP No.24/2005 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dalam pertanggungjawaban atas pelaksanaan APBD oleh SKPD, dan Pemda, serta bagaimana melakukan konversi atas laporan keuangan pemerintah daerah. Willisma berharap dengan bintek ini diharapakan memudahkan aparatur daerah menyusun laporan keuangan SKPD secara manual, dan penyusunan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan APBD semakin cepat. Bisa meminimalisir temuan Badan Pemeriksaan Keuangan atas kesalahan SKPD. Meningkatkan tingkatan opini yang diberikan BPK atas laporan keuangan Pemda. (h/yat)

UNTUK TIGA PROVINSI

Kemenhub Serahkan Bantuan 3 Bus Sekolah BUKITTINGGI,HALUAN—Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI, menyerahkan bantuan 3 unit bus sekolah kepada tiga provinsi yakni Kota Bukittinggi, Kota Solok dan Kabupaten Tanah Datar.

SERAHKAN BANTUAN— Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI, menyerahkan bantuan 3 unit bus sekolah kepada tiga provinsi yakni Kota Bukittinggi, Kota Solok dan Kabupaten Tanah Datar di pelataran Jam Gadang Bukittinggi, Selasa (28/5). Dihadiri oleh Direktur Bina Sistem Transportasi Perkotaan (BSTP) Kemenhub RI, Dr.Ir Djoko Sasono,Msc, anggota Komisi V DPR RI, Ir Mulyadi, Walikota Bukitttinggi, Ismet Amziz, Satuan SKPD Bukittinggi serta perwakilan dari Pemko Solok dan perwakilan dari Pemkab Tanah Datar.GATOT

RUMAH TAK LAYAK HUNI

KPN Agam Bantu Herison Rp12,5 Juta

BUPATI Agam Indra Catri bersama keluarga Herison seusai menyerahkan bantuan KPN Agam untuk pembangunan rumah keluarga tersebut.KASRA SCORPI

AGAM, HALUAN—Koperasi Pegawai Negeri (KPN) Kabupaten Agam, menyerahkan bantuan untuk pembangunan rumah tidak layak huni sebesar Rp 12,5 juta kepada keluarga Herison Palimo Rajo di Tilatang Kamang, Senin (27/5). Bantuan diserahkan langsung oleh Bupati Agam Indra Catri didampingi Ketua KPN Kabupaten Agam Hadi Suryadi kepada penerima di rumahnya Jorong Tambuo Nagari Koto Tangah Kecamatan Tilatang Kamang. Dikatakan bupati bantuan tersebut merupakan bentuk

Manunggal Buka Jalan Baru BUKITTINGGI,HALUAN—Kelurahan Aur Kuning Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh (ABTB), turut mensukseskan pogram Manunggal Sakato ke-XI tahun 2013, yang dicanangkan Pemerintah Kota Bukittinggi, dengan membuka jalan baru sepanjang 96 meter di gang cemara Jalan Prof. M.Yamin Aur kuning. Lurah Aur Kuning Endi Syamsir saat ditemui Haluan, (Selasa 28/5), menyebutkan, untuk pogram manunggal sakato tahun ini dilaksanakan di RT 01 RW 01 Aur Kuning, tepatnya disamping SD 02 Jalan Prof M. Yamin Aur kuning Bukittinggi. ”Pembukaan jalan yang persentasenya sudah 70 persen itu, akan besar manfaatnya untuk akses kelancaran jalan

Kelurahan Aur Kuning Kecamatan ABTB, ikut mensuksskan pogram manunggal sakato XI tahun 2013. GATOT

penghubung bagi siswa SD 02 maupun masyarakat sekitar yang nantinya akan menghubungkan RT 04 ke RT 01 Aur Kuning. Pembukaan jalan di gang cemara itu sangat direspon dan didukung sekali oleh warga sekitar. Ini terlihat dengan antusiasnya warga yang ikut membantu pengerjaannya, mulai dari pembukaan jalan hingga penimbunan badan jalan. Bahkan warga juga rela menyumbangkan tanahnya tanpa ganti rugi untuk pembukaan jalan tersebut. “Kita bersyukur karna masyarakat rela menyumbangkan tanahnya, karna dana yang kita anggarkan untuk ini tidak akan mencukupi, apalagi di Aur Kuning harga tanah mencapai Rp1,5 juta permeternya. Menurutnya, pogram manunggal sakato ini guna menumbuhkan nilai gotong royong ditengah masyarakat, serta menggali partisipasi dan swadaya masyarakat dalam berbagai kegiatan pembangunan, khususnya ditingkat kelurahan. Kelurahan Aur Kuning kecamatan ABTB dengan luas wilayah 93 hektar mempunyai 4 RW dan 12 RT, dengan penduduk 6.402 jiwa. Kelurahan ini turut mensukseskan pogram manunggal sakato tahun 2013 dengan melakukan kegiatan fisik serta melaksanakan goro di lokasi RT masing masing. Untuk pogram manunggal sakato tahun ini, ,masing-masing kelurahan di Bukittinggi mendapat dana stimuland dari pemerintah setempat sebesar Rp.40 juta, yang dianggarakan dalam APBD Bukittinggi. (h/cw-tot)

kepedulian dari para para PNS Agam yang tergabung dalam koperasi terhadap warga kurang mampu yang belum memiliki rumah layak huni. “Namun bantuan tersebut tentu belum cukup untuk menyelesaikan pembangunan rumah warga kurang mampu ini secara sempurna oleh karena itu sangat diharapkan bantuan dari pihak lain dan dalam pengerjaan pembangunan rumah juga diharapkan kepada warga setempat agar melakukannya dengan gotong royong untuk menghe-

mat biaya” kata bupati. Sementara kepada Herison bupati berharap agar rajin berusaha memperbaki kondisi ekonomi diantaranya memanfaatkan lahan pekarangan rumah dengan menanamnya dengan aneka jenis tanaman, mengaktifkan kolam ikan dan dengan kegiatan lainnya. Sementara itu Ketua KPN Agam Hadi Suryadi mengatakan, dalam tahun 2013 ini KPN telah menyerahkan bantuan bedah rumah Rp40,5 juta kepada keluarga kurang mampu yang rumahnya tidak layak huni. (h/ks)

Penyerahan 3 unit bus sekolah dari Kemenhub RI itu dilakukan di pelataran Jam Gadang Bukittinggi, Selasa (28/5). Dihadiri oleh Direktur Bina Sistem Transportasi Perkotaan (BSTP) Kemenhub RI, Dr.Ir Djoko Sasono,Msc, anggota komisi lima DPR RI, Ir Mulyadi, Walikota Bukittinggi, Ismet Amziz, Satuan SKPD Bukittinggi sertaperwakilan dari Pemko Solok dan perwakilan dari Pemkab Tanah Datar. Bantuan yang diserahkan itu ditandai dengan penyerahan kunci mobil bus sekolah secara simbolis oleh anggota Komisi V DPR RI, Ir Mulyadi, yang di terima oleh Walikota Bukittinggi, Ismet Amziz, Kepala Dinas Perhubungan Kota Solok, Asrul, dan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tanah Datar Daryanto Sabir, yang disaksikan oleh Direktur BSTP Kemenhub RI Djoko Sasono. Dalam kesempatan itu, Direktur BSTP Kemenhub RI Djoko Sasono menyebutkan, Bantuan 3 unit Bus Sekolah dari Kemenhub RI itu merupakan bentuk kepedulian Kemenhub RI kepada Pemerintah Kabupaten dan Kota dalam mewujudkan pelayanan angkutan, khususnya angkutan bagi anak-anak sekolah. “ Bantuan ini wujud dari komitmen Kemenhub RI dalam pembangunan transportasi jalan di daerah. Dan saya harapkan kepada Walikota Bukittinggi selaku penerima bantuan untuk dapat memelihara bus bantuan ini, dan mengembangkan pembangunan transportasi jalan di Kota bukittinggi ini,” sebut Djoko. Dia menegaskan kepada

yang menerima bantuan, agar bus bantuan ini dirawat dan dipelihara, serta dimanfaatkan dan digunakan sesuai dengan fungsinya yakni memberikan pelayanan kepada anak-anak sekolah yang dalam operasionalnya tetap berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku. Aggota komisi lima DPR RI, Ir Mulyadi menjelaskan, bantuan 3 unit bus sekolah yang diberikan kepada 3 daerah di Sumbar ini, merupakan bantuan anggaran tahun 2012 yang dianggarkan oleh komisi lima DPR RI, yang baru dapat direalisasikan tahun ini. “Dan untuk tahun 2013, Insyaallah akan kita realisasikan Januari mendatang. Ini merupakan bentuk kepedulian kami di DPR RI terhadap kabupaten dan kota di Sumbar. Diharapkan bantuan ini dapat mendorong pogram kegiatan pendidikan di kota Wisata ini,” ungkap putra asli Bukit Apit Bukittinggi ini. Walikota Bukittinggi, Ismet Amzis pada kesempatan tersebut mengucapkan terima kasih kepada Kemenhub RI dan komisi lima DPR RI yang telah memberikan bantuan berupa bus sekolah kepada 3 daerah di Sumbar, dan salah satunya Bukittinggi. “Bantuan berupa bus sekolah ini akan kita pergunakan sebaik baiknya terutama dalam peningkatan pendidikan bagi anak-anak sekolah di Kota ini. Bukittinggi tidak saja sebagai kota pariwisata, namun pendidikan juga pogram perioritas utama yang selalu dilakukan oleh Pemko dalam peningkatan pendidikan di kota ini,”sebut Ismet. (h/cw-tot)

Syaiful Endri Dilantik jadi Walnag Koto Kaciak AGAM, HALUAN— Bupati Agam Indra Catri Dt Malako Nan Putiah melantik Syaiful Endri sebagai Wali Nagari Koto Kaciak Kecamatan Tan-

jung Raya Periode 20132019, menggantikan pejabat lama Rahmat Fajri di MDA Koto Kaciak, Senin (27/5). Acara pelantikan berlang-

sung meriah dihadiri sejumlah pejabat kabupaten, Muspika kecamatan, tokoh dan warga masyarakat setempat. Wali nagari baru itu merupakan pemenang dalam pemilihan wali nagari di Koto Kaciak yang dilaksanakan beberapa waktu lalu. Pelantikannya dilakukan berdasarkan keputusan Bupati Nomor : 619 tahun 2012 tentang pemberhentian Wali Nagari Koto Kaciak dan pengangkatan Wali Nagari Koto Kaciak Periode 2013-2019. Pada pidato pelantikan,Bupati Indra Catri mengu-

capkan selamat atas terpilih dan dikukuhkannya Syaiful Endri menjadi Wali Nagari Koto Kaciak. Kemudian dikatakan bupati, wali nagari merupakan representasi dari masyarakat oleh karena itu dia harus mampu mengemban amanah masyarakat sebaik-baiknya, dengan membangunkebersamaan dan kekeluargaan dalam setiap proses pembangunan yang dilakukan sehingga komponen masyarakat akan merasa bangga dan mempunyai rasa memiliki nagarinya. (h/ks)

BUPATI Agam Indra Catri melantik Syaiful Enri sebagai Wali Nagari Koto Kaciak kecamatan Tanjung Raya Senin lalu.KASRA SCORPI

>> Editor : Afrianita

>> Penata Halaman : Jefli


14

SIJUNJUNG

Pemkab Serahkan Mobil Dumlap ke Dinsos SIJUNJUNG, HALUAN — Pemerintah Kabupaten Sijunjung menyerahkan satu unit mobil dapur umum lapangan (Dumlap) ke Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Sosnakertrans) setempat. Bantuan kendaraan yang berasal dari Kementrian Sosial RI itu, diserahkan Bupati Sijunjung, Yuswir Arifin kepada Kepala Dinas Sosnakertrans, Irwandi di halaman kantor bupati, Senin (27/5). Menurut Irwandi, bantuan kendaraan dumlap tersebut merupakan komitmen pemerintah dalam membantu upaya penanggulangan bencana di daerah.Dan kendaraan tersebut, sangat bermanfaat sekali untuk mobalisasi saat terjadi bencana alam. Apalagi, sebutnya, Kabupaten Sijunjung termasuk daerah yang rawan bencana.Bencana yang sering mengancam kabupaten ini adalah bajir, longsor dan kebakaran. “Dengan adanya kendaraan dumlap ini tentu semakin meningkatnya kesiapan kita dalam menghadapi berbagai kondisi pasca bencana,” ujarnya. Terkait fasilitas yang dimiliki kendaraan dumlap, menurut Irwan, saat ini baru berupa kendaraan saja.Namun demikian, pemerintah pusat dalam waktu dekat ini juga akan melengkapi fasilitas kendaraan dengan peralatan dapur.(h/azn)

Camat Sijunjung Diserahterimakan SIJUNJUNG, HALUAN — Camat Sijunjung diserahterimakan dari Kasman kepada Boby Roespandi di halaman kantor camat setempat, Senin (27/5). Pejabat lama, Kasman mulai terhitung 1 Mei lalu memasuki masa pensiun, sementara Boby Roespandi sebelumnya menjadi Camat Kamang Baru. Serah terima jabatan Camat Sijunjung tersebut disaksikan Bupati Sijunjung, Yuswir Arifin. Hadir dalam serahterima jabatan tersebut, Asisten I Setdakab, Jaheri, kepala SKPD, Ketua TP PKK Kabupaten Sijunjung, Wali Nagari dan undangan lainnya. Bupati Sijunjung, Yuswir Arifin mengawali sambutannya mengucapkan selamat selamat bertugas kepada Boby Roepandi di Kecamatan Sijunjung.Dia berharap, boby dapat menjalankan tugas dengan baik sebagai camat Sijunjung. “Selamat bertugas di tempat yang baru, dan segera melakukan penyesuaian diri dan pendekatan kepada masyarakat,” ucap Yuswir Arifin mengawali sambutannya. Dikatakan, camat merupakan perpanjangan tangan bupati di kecamatan. Peran serta camat ditengah masyarakat cukup besar. Sebab, keberhasilan pembangunan yang dilaksanakan itu, juga tergantung kerja keras dari camat. Dia juga berharap warga Sijunjung dapat menerima pejabat baru, dan sekaligus memberikan dukungan.Sebab, keberhasilan yang diraih camat tidak lepas dari dukungan semua pihak, termasuk masyarakat. Sementara Kasman yang memasuki masa pensiun 1 Mei lalu, Bupati mengucapkan terima kasih atas pengabdiannya yang telah dilakukan selama bertugas sebagai camat, dan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sijunjung.”Terima kasih, atas pengabdian saudara di lingkungan Pemkab Sijunjung,” ucap bupati lagi. (h/azn)

1 BH BPKB KBM R4 TOYOTA KIJANG STANDARD KF 60 PICK UP/ PC TAHUN 2005, WARNA HITAM, NO POL BA 8344 LG. ATAS NAMA M. IKHSAN. HILANG DI SIMPANG NGASO UJUNG BATU, ROHUL. BAGI YANG MENEMUKAN HUB: 082389109604 ATAU MELAPORKAN KE POS POLISI TERDEKAT

RABU, 29 MEI 2013 M 19 RAJAB 1434 H

Lansek Manih

Sijunjung Akan Hibur Peserta TdS SIJUNJUNG, HALUAN — Pemerintah Kabupaten Sijunjung akan menghibur peserta Tour de Singkarak (TdS) 2013 dengan tari tapuak galembong.. “Star etape IV tanggal 5 Juni mendatang akan kita isi dengan tari tapuak galembong,” kata Kepala Dinas Pariwisata Seni Budaya Pemuda dan Olahraga (Parsenibudpora) Kabupaten Sijunjung, Afrizal kepada Haluan di Muaro Sijunjung, Senin lalu. Tarian tapuak galembong tersebut, sambung Afrizal, akan di kalaborasikan dengan atraksi silek harimau, silek kapak dan berburu harimau. Penampilan tari itu juga diiringi dengan musik tradisional seperti talempong. Peserta tarian tapuak galembong yang melibatkan pelaku seni randai di daerah ini, lanjutnya, akan melibatkan 120 pemain. Dan untuk memaksimalkan penampilan, peserta yang akan ikut tarian tapuak galembong sudah latih beberapa waktu lalu. Selain tarian tapuak galembong, Pemkab Sijunjung juga akan memperkenalkan sejumlah tari tradisional lainnya yang akan ditampilkan saat menjamu peserta di rumah dinas bupati.”Selain tari tapuak galembong, kita juga akan memperkenalkan tarian untuk menyambut tamu,” ujarnya. Sijunjung yang diputuskan

SERAHKAN KUNCI — Bupati Sijunjung Yuswir Arifin didampingi Wabup, Muchlis Anwar menyerahkan kunci mobil dapur umum lapangan (Dumlap) kepada Kadis Sosnakertrans, Irwandi di halaman kantor bupati, Senin (27/5). AZNELDI sebagai tempat star etape 4 dan finis di Kabupaten Dharmasraya, menempuh jarak 165 km. Star

di depan gedung Pancasila Muaro Sijunjung melingkar ke Pasar jumat, Kandang Baru masuk

jalan Adi Negoro terus menuju Muaro Sijunjung, Sijunjung, Tanah Badantuang melewati jalan

jalan lintas Sumatera menuju Kiliran Jao, dan finis di Kabupaten Dharmasraya. (h/azn)

Kapolres Sijunjung Cup Diikuti 9 Club SIJUNJUNG, HALUAN — Sebanyak sembilan klub voli dari tiga provinsi ambil bagian dalam turnamen Kapolres Sijunjung Cup tahun 2013. Klub yang berasal dari Provinsi Sumbar, Riau dan Jambi itu bertarung di lapangan bola voli Wana Wisata Telabang Sakti, Kecamatan Kamang Baru. Kesembilan klub yang ikut bertarung dalam turnamen Kapolres Sijunjung Cup tahun 2013 itu dibagi tiga pool. Pol A, Pop Sivo Polres Pasaman Barat (Sumatera Barat), Bintang 04

(Jambi) dan Ivoda Pekan Baru (Riau). Pool B, PT.Tunggal Air Molek (Riau), Three Family Payakumbuh (Sumatera Barat) dan PT.Sal II Bangko (Jambi). Sementara pool C, PT.Mutiara Agam (Sumatera Barat), Pasifik Club Pekan Baru (Riau) dan Sinta Bakery (Jambi). “Klub-klub yang ikut dalam turnamen ini merupakan klub pilihan dari tiga provinsi,” kata Kapolres Sijunjung, AKBP Sugeng Riyadi di sela-sela pembukaan turnamen bola voli,

Jumat (24/5). Turnamen bola voli ini, sambung Sugen Riyadi, merupakan salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan dalam rangka memeriahkan Hari Bhayangkara tahun 2013. Selain bola voli, sebut Kapolres, pihaknya juga menggelar turnamen bulutangkis dan Bhayangkara Trail Anventure.”Masih ada beberapa cabang olahraga, dan kegiatan lainnya yang kita gelar dalam rangka memeriahkan Hari Bhayangkara tahun ini,” ucapnya.

Kejuaran bergensi di kepemimpinan Kapolres Sugeng Riyadi, menyediakan total hadiah senilai Rp17 juta. Rinciannya, juara I, piala dan uang pembinaan Rp8 juta, juara II, piala dan uang pembinaan Rp5 juta dan juara III, piala dan uang pembinaan Rp4 juta. Bupati Sijunjung, Yuswir Arifin ketika membuka turnamen Kapolres Sijunjung Cup tahun 2013 ini menyambut baik turnamen bola voli yang digelar jajaran Polres Sijunjung. Pasalnya, turnamen yang

digelar, korps baju coklat merupakan olahraga rakyat, dan banyak diminati selain sepak bola dan bulu tangkis.Bahkan, hampir setiap nagari di Kabupaten Sijunjung memiliki lapangan bola voli sendiri. Justru itu, dia mengharapkan, turnamen ini dapat dijadikan ajang kompetisi yang mengedepankan sportifitas dan persaudaraan.”Menang dan kalah hal yang biasa, namun yang penting sekali jaga sportifitas, dan tali persaudaraan,” harap bupati.(h/azn)

TERCECERSEBUAHMAPMERAH MILIK ZULFIMA DG ISI BPKB MIO A/N DARWENA & SEBUAHAKTA CERAI.HILANGANTARARUMAH MAKANAMPERADEKATKANTOR DPRDKOTAPAYAKUMBUH,KOTA NAN4PAYAKMUBUH.BAGIYANG MENEMUKAN HUB: 082388124118, 085272202272 >> Editor : Atviarni

>> Penata Halaman: Rahmi


EKONOMI BISNIS 15

RABU, 29 MEI 2013 M 19 RAJAB 1434 H

Baru 20 Persen UMKM Punya HAKI PADANG, HALUAN—-Hak kekayaan Intelektual (HAKI) Usaha Mikro, Kecil dan Menegah harus dilindungi. Karena dapat menunjang pengembangan UMKM dan dapat dijadikan alat memperkaya pemilik dan suatu bangsa secara material, budaya dan sosial.

KILAS EKONOMI Malaysia Pangkas Harga Mobil JAKARTA, HALUAN—Pemerintah Malaysia berjanji untuk secara bertahap memangkas harga mobil di negara itu antara 20 persen hingga 30 persen selama lima tahun. Menteri Perdagangan Internasional dan Perindustrian Malaysia, Mustapa Mohamed, mengatakan, pemangkasan itu dilakukan sebagai upaya untuk mendorong pelaku industri otomotif di Malaysia lebih efisien. “Bahkan, sejak Oktober tahun lalu, harga 10 model populer di negeri ini telah turun rata-rata 7,3 persen,” katanya kepada wartawan setelah menghadiri pertemuan bulanan kementerian, Selasa (28/5). Mustapa juga mengatakan bahwa pelaku industri kini harus siap untuk meningkatkan daya saing mereka bersama-sama dengan industri yang semakin kompetitif di Malaysia dan luar negeri. Rata-rata penjualan mobil di Malaysia berada di level 600.000 unit per tahun atau sekitar separuh dari penjualan mobil di Indonesia yang pada 2012 mencapai 1,1 juta unit. Kondisi tersebut membuat pasar Malaysia tak terlalu signifikan bagi produsen mobil global. (h/kcm)

Penegasan itu dikatakan oleh Kepala Divisi Hukum dan HAM Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Sumbar, Parlagutan Lubis saat “Sosialisasi HAKI bagi UMKM” di Pangeran Beach Hotel. Selasa, (28/5) Adapun HAKI UMKM yang

harus dilindungi tersebut adalah merek, desain, paten, rahasia dagang, hak cipta dan lain sebagainya. Selain itu, HAKI dapat dijadikan income bagi pemiliknya yang ingin memakai merek tersebut. “Sangatlah penting HAKI UMKM dilindungi dengan cara

segera mendaftarkan Kementerian Hukum dan HAM. Sehingga jika sudah terdaftar maka dapat terlindungi produknya secara hukum” ungkapnya. Dia mencontohkan kripik balado Christine Hakim dan Sherly yang menjual lebih mahal dari merek lainnya. Hal itu dikarenakan produknya sudah memiliki trademark. Mereknya sudah dikenal luas dan mutu produknya lebih terjamin. “Jika ada orang lain memakai merek tersebut, dia akan mendapat kompensasi. Namun jika tidak melalui izin pemiliknya, maka dapat diperkar-

akan di depan meja pengadilan,” tambahnya. Sementara itu, ditempat yang sama, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Achmad Charisma menyatakan, keberadaan HAKI sangatlah penting bagi kemajuan usaha. Sampai saat ini pihaknya terus mengingatkan dengan mengunjungi dapur-dapur pemilik usaha UMKM. Selain itu, sering mensosialisasikan melalui seminar-seminar, pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh Dinas Koperasi dan UMKM. Dia menambahkan, saat ini baru 20 persen yang mengurus HAKI. Atau sekitar 501 ribu

Perbesar Kartu Kredit, Bank Mega Gandeng Total JAKARTA, HALUAN—PT Bank Mega Tbk akan menjalin kerja sama dengan PT Total Oil Indonesia. Nantinya, akan tersedia diskon khusus bagi pemegang kartu kredit Bank Mega di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) milik Total. “Kami akan selalu memberikan manfaat. Sehingga orang merasa rugi tidak memiliki kartu kredit Bank Mega,” ujar Direktur Utama Bank Mega, Kostaman Thayib, di Menara Bank Mega, Selasa, (27/5). Hanya saja, pihak Mega masih enggan menjelaskan detail kerja samanya dengan Total tersebut. Kostaman menyebut, penandatanganan kerja sama ini akan dilakukan pada Kamis, (29/5). Bank Mega sudah menggandeng dengan banyak perusahaan untuk layanan kartu kreditnya. Ini mulai dari perusahaan milik Grup CT Corps hingga korporasi lain di luar itu. “Kami memang memanfaatkan sinergi dengan grup bisnis CT Corps,” ungkap Kostaman. Ia mengklaim, Bank Mega merupakan penerbit kartu kredit Visa terbesar di Indonesia. Saat ini, jumlah kartunya yakni 1,75 unit dengan transaksi per bulan rata-rata Rp 1,5 triliun. Kostaman bilang, pertumbuhan kartu kreditnya terbilang bagus. Volume transaksinya pada akhir tahun lalu meningkat 50% dibanding tahun sebelumnya. (h/kcm)

lebih pelaku UMKM telah mengurus merek, memiliki kemasan yang bagus serta punya label halal. Padahal sebelumnya Dinas Koperasi dan UMKM telah menganggarkan melalui bantuan pendaftaran merek, kemasan hingga label halal. Namun kesempatan tersebut kurang dimanfaatkan oleh pelaku usaha UMKM. “Kita sangat mengharapkan pelaku UMKM bersikap pro aktif mendaftarkan merek dan legalitas usaha mereka. Karena akan sangat bermanfaat untuk pengembangan usaha UMKM sendiri,” Jelas Achmad. (h/ cw-lex)

SOSIALISASI FAKTUR PAJAK— Sosialisasi kode aktivasi dan penomoran faktur pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Padang, Selasa (28/5). Mulai 1 Juni seluruh Pengusaha Kena Pajak (PKP) harus menggunakan faktur pajak yang baru. OSNIWATI

MULAI 1 JUNI

PKP Gunakan Faktur Pajak Baru PADANG, HALUAN— Mulai 1 Juni seluruh Pengusaha Kena Pajak (PKP) harus menggunakan faktur pajak yang baru. Hal ini berdasarkan peraturan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) nomor PER 24/PJ/2012 sejak tanggal 1 April 2013. Hal ini disampaikan oleh Budi Prasetia, Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Padang usai membuka sosialisasi kode aktivasi dan penomoran

faktur pajak di kantor tersebut. Budi mengatakan, dengan dibuka sosialisasi kode aktivasi penomoran faktur maka sejak 1 Juni pengusaha kena pajak harus menggunakan faktur yang baru. “Terhitung tanggal 1 Juni 2013, pengusaha kena pajak tidak lagi menggunakan nomor seri faktur pajak yang dibut sendiri melainkan melakukan permintaan nomor seri faktur

pajak kepada kantor pelayanan pajak tempat pengusaha kena pajak tersebut terdaftar,”ungkap Budi Prasetia. Budi prasetia menambahkan, bedanya faktur yang baru dengan faktur yang lama antara lain, faktur harus ditandatangani oleh pejabat yang telah ditentukan. Nomor seri diberikan kepada wajib pajak yang telah diregistrasi ulang atau PKP baru

yang telah diverifikasi. “Ada 7 faktor perbedaan antara faktur yang lama dengan faktur yang baru, namun perbedaan tersebut sudah kita beri tahu sebelumnya kepada pegawai pajak yang penangani Pengusaha Kena Pajak (PKP),” jelas Budi Prasetia. Jelas Budi Prasetia lagi, tingkat kepatuhan wajib pajak menyampaikan surat pemberitahuan

(SPT) tahunan, Pajak penghasilan (PPh) badan dan orang pribadi meningkat dari tahun 2011, sebanyak 69 persen meningkat menjadi 81 persen pada tahun 2012. “Jumlah wajib pajak yang terdaftar 155.785 dari jumlah tersebut 65 persen menyampaikan SPT tahunan 361.097 sudah memasuki SPT 291.585 atau sudah mencapai 81 persen,” tutup Budi Prasetia.(h/cw-oos)

Pasar Tradisional

Omset Pedagang Pasar Ulak Karang Meredup PADANG, HALUAN— Omset pedagang Ulak Karang Padang mulai redup. Pendapatan semula mulai dari Rp5 juta per hari turun menjadi Rp500 ribu per hari. Hal ini sudah dialami oleh pedagang lima tahun terakhir. Pantauan Haluan ke beberapa pedagang pasar satelit Ulak Karang Padang memang terlihat pedagang sudah mulai berkurang

dan pengunjung sepi. Namun, ada pedagang yang tetap bertahan dengan keadaan tersebut. Salah seorang pedagang sembako, Rahmat (55) mengatakan fenomena yang seperti ini sudah dialaminya selama 5 tahun. Rahmat berjualan di Pasar Ulak Karang Padang selama 32 tahun, akan tetapi semakin hari keadaan pasar semakin memprihatinkan.

“Memang lima tahun terakhir Pasar Ulak Karang Padang antara hidup dan mati saja. Dulu saya menghabiskan 1.000 kilo bawang merah seminggu sekarang untuk menghabiskan 5 kilo saja sudah susah. Namun, karena saya sudah tua dan tidak ada kegiatan lain makanya saya tetap bertahan,”ujar Rahmat. Rahmat menambahkan,

awalnya pedagang tetap bertahan dengan keadaan tersebut. Namun, karena sebagian pedagang menggantungkan hidupnya pada hasil dagang banyak yang pindah ke Pasar Raya dan pasar satelit lainnya. Sementara itu, pemilik toko Femi, Anasrullah (59) yang menjual makanan ringan menjelaskan pendapatnnya turun 150 persen.

Toko Femi tetap buka di Pasar Ulak karang karena masih ada cabang yang menutup kekurangan omset yang terjadi di Ulak Karang Padang. “Dari pagi kami sudah mulai buka, hinga sampai jam 9 malam. Memang dari segi omset turun akan tetapi kita tetap bertahan karena masih ada langganan yang datang. Penyebab utamanya pedagang sepi

kita tidak bisa pastikan, namun yang pasti omset turun karena pedagang semakin hari semakin sepi,” ujar Anasrullah. Memang terlihat 60 persen lapak-lapak yang ada ditinggalkan oleh pedagang. Menurut tuturan para pedagang, hal itu terjadi karena sepinya pengunjung dan para pedagang tidak bisa menjual dagangannya. (h/cw-oos)

>> Editor : Afrianita

>> Penata Halaman : Jefli


16

RABU, 29 MEI 2013 M 19 RAJAB 1434 H

Emirates Maskapai Terbaik Dunia JAKARTA, HALUAN— Dalam acara Business Traveller Middle East Awards, maskapai Emirates meraih penghargaan Best Airline Worldwide. Emirates juga mendapat penghargaan The Best Business Class, Airline with the Best Economy Class,dan Regional Airliner melayani kawasan Timur Tengah. Penghargaan tersebut merupakan sesuatu yang berharga untuk Emirates, kata Thierry Antinori, Executive Vice President, Passenger Sales Worldwide Emirates, Selasa (28/5), dalam surat elektroniknya.

Sementara itu, di ajang World Travel Awards untuk Timur Tengah yang diselenggarakan di Le Royal Meridien Beach Resort & Spa, Emirates mendapatkan tiga penghargaan. Emirates memenangi Leading Airline Business Class, Leading Airline Rewards ProgramdanAirline Website untuk kawasan Timur Tengah. The World Travel Awards dipilih oleh pakar perjalanan dan

pariwisata di seluruh dunia, yang memberikan penghargaan untuk komitmen yang kuat selama 12 bulan. Kini, Emirates terbang ke 133 destinasi. Penerbangan terbaru tahun ini termasuk Warsawa dan Algiers. Penerbangan terbaru tahun ini , juga termasuk menuju Tokyo Haneda pada 3 Juni, Stokholm pada 4 September, dan Clark di Filipina pada 1 Oktober. Bertepatan dengan diterimanya penghargaanThe Best Airline Worldwide,Emirates juga menerima pesawat Airbus A380 yang ke-32 sehingga total jumlah pesawat Emirates menjadi 200 unit. (h/kcm)

TERBAIK DUNIA— Dalam acara Business Traveller Middle East Awards, maskapai Emirates meraih penghargaan Best Airline Worldwide. Penghargaan tersebut merupakan sesuatu yang berharga untuk Emirates, kata Thierry Antinori, Executive Vice President, Passenger Sales Worldwide Emirates, Selasa (28/5), dalam surat elektroniknya. IST

BESOK DI UBH

JR – Ditlantas Gelar Seminar Keselamatan Lalin PADANG, HALUAN – Jasa Raharja Cabang Sumatera Barat bekerjasama dengan Ditlantas Polda Sumbar menggelar Seminar Police and Jasa Raharja Goes to Campus besok, Kamis (30/5) di Aula Gedung Caraka Universitas Bung Hatta Padang. Ini merupakan kegiatan lanjutan sosialisasi keselamatan dan tata tertib berlalu lintas di kalangan mahasiswa. Degan tema “Budaya Keselamatan dan Tata Tertib Berlalu Lintas”, seminar ini akan menghadirkan nara sumber dari Kepala Divisi Pencegahan dan Pelayanan PT Jasa Raharja (Persero), Korlantas Polri, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Sumbar, Pengamat Transportasi dan Kebijakan Publik, dengan Keynote Speaker Dirlantas Polda Sumbar. Sedangkan peserta seminar

adalah civitas akademika perguruan tinggi di Padang berjumlah sekitar 250 mahasiswa. Kepala Cabang Jasa Raharja Sumbar, Dra. Hj. Ani Indriyanti saat temu pers di GSC Café, Jalan Gajah Mada Gunung Pangilun Padang, Selasa (28/5) mengatakan, tujuan seminar tersebut untuk memberikan pengetahuan, keterampilan kepada mahasiswa agar tumbuh pemahaman terhadap peraturan dan perundang-undangan lalu lintas. Apalagi, mahasiswa merupakan usia produktif yang banyak menjadi korban kecelakaan lalu lintas. “Jadi, melalui seminar ini, kami mensosialisasikan bahwasanya Jasa Raharja bukan hanya berperan memberikan santunan asuransi kecelakaan, namun juga berperan pada pencegahan. Sesuai

upaya bermitra kami dengan ban kecelakaan itu usia 15 kepolisian yaitu pencegahan, sampai 30 tahun. Jika dirinci penanggulangan dan pasca- lagi mereka yang mengalami kecelakaan,” sebut Ani. kecelakaan juga umumnya tak Kasubdit Dikpunya SIM. Nah, yasa Dirlantas inilah yang terus Polda Sumbar, kami upayakan AKBP Dwi meminimalisir Sulistyawan memelalui kegiatan nambahkan, tema sosialisasi dan seminar tersebut seminar ini,” kata sengaja diambil AKBP Dwi. tentang budaya Sementara keselamatan dan itu, data terakhir tata tertib berlalu santunan yang lintas. Hal ini terANI INDRIYANTI telah dibayarkan kait sekali dengan Jasa Raharja unkasus kecelakaan yang ter- tuk korban kecelakaan lalu jadi di Sumbar umumnya, lintas di Sumbar yakni Rpkarena etika tertib berlalu 12,450 miliar sampai 27 Mei. lintas yang kurang. Sedangkan nilai santunan “Dari data tahun ke tahun yakni Rp25 juta untuk korterakhir, kasus kecelakaan ban meninggal dunia, Rp10 2012 naik 27,7 persen diband- juta biaya perawatan makingkan 2011. Jumlah korban simum bagi korban luka3.198 pada 2012 dan 2.504 luka dan Rp25 juta untuk korban 2011. Umumnya kor- korban cacat tetap. (h/vid)

>> Editor : Afrianita

>> Penata Halaman: Jefli


RABU, 29 MEI 2013 M 19 RAJAB 1434 H

17

Neymar Harus Bisa Menyesuaikan Diri BARCELONA, HALUAN — Sebagai "anak baru", Neymar dituntut untuk menyesuaikan diri dengan sistem permainan Barcelona. Salah satunya adalah dia harus beradaptasi dengan keberadaan bintang Los Cules, Lionel Messi. Neymar akan meninggalkan Santos dan hijrah ke Eropa pada musim panas ini. Striker belia Brasil itu sudah menandatangani kontrak berdurasi lima tahun dengan Barca. Kalau di Santos Neymar jadi pemain yang paling dipuja, mungkin di Barca dia akan mendapati situasi yang berbeda. Di Barca ada Messi, yang selama beberapa tahun terakhir menjadi superstar. Kehadiran Neymar memang akan membuat lini depan Barca menjadi makin dahsyat. Tapi, sistem 'false nine' yang selama ini dipakai The Catalans tak memungkinkan adanya dua orang second striker. Oleh karena itulah, Neymar harus mampu menyesuaikan diri agar perannya di tim tak bertabrakan dengan Messi. "Perekrutan Neymar adalah sebuah kejutan. Ini akan luar biasa," ujar bek Barca, Martin Montoya, kepada Marca. "Namun, Messi tetap menjadi jagoan utama Barca dan Neymar harus beradaptasi dengan tim dan khususnya Leo," tegasnya. "Leo adalah pribadi yang baik. Kalau Neymar berperilaku baik, dia akan akrab dengan Messi. Leo akrab dengan siapa pun," kata Montoya. (h/net)

Milan, Juve, Napoli Sering Dapat Penalti ROMA, HALUAN — AC Milan, Juventus, dan Napoli menjadi tim yang paling banyak mendapatkan hadiah penalti di Seri A musim 2012/2013. Sementara itu, Palermo dan Catania paling sedikit mendapatkannya. Dikutip dari situs TransferMarkt, Milan, Juve, dan Napoli sama-sama mendapatkan total 11 penalti sepanjang musim ini. Kendati demikian, persentase keberhasilan tiga tim tersebut dalam mengonversi tendangan 12 pas menjadi gol berbeda. Milan menjadi tim dengan persentase keberhasilan terbaik. Dari 11 penalti yang mereka dapat, 10 di antaranya berujung gol (90,9%). Enam penalti diambil oleh Mario Balotelli dan semuanya berujung gol. Tiga penalti sukses dieksekusi oleh Giampaolo Pazzini, satu lainnya oleh Robinho. Satu-satunya penalti Milan yang tak menghasilkan gol dieksekusi oleh Alexandre Pato. Juve mencetak delapan gol dari titik putih (72,7%). Arturo Vidal tujuh kali menjadi eksekutor, tapi dua kali gagal. Mirko Vucinic sukses mengeksekusi dua penalti, sementara Sebastian Giovinco satu penalti. Andrea Pirlo sekali mendapatkan kesempatan dan gagal. Sementara itu, Napoli hanya mencetak tujuh gol dari 11 penalti yang mereka dapatkan (63,6%). Ketujuh gol tersebut diborong oleh Edinson Cavani. Namun, Cavani juga tiga kali gagal jadi eksekutor. Satu penalti lain yang tak berbuah gol diambil oleh Marek Hamsik. Di bawah tiga klub tersebut ada Cagliari dan Fiorentina. Mereka sama-sama mendapatkan 10 penalti dan sama-sama tiga kali gagal. Inter Milan mendapatkan lima penalti sepanjang musim ini, tapi hanya empat yang berbuah gol. Tiga penalti sukses dieksekusi Diego Milito. Ricky Alvarez mendapatkan dua kesempatan, namun hanya sekali sukses. Palermo dan Catania menjadi tim yang paling sedikit mendapatkan penalti, yakni dua. Palermo mampu memaksimalkan dua penalti tersebut, sementara Catania sekali gagal. Sementara itu, Torino tercatat sebagai tim yang paling sering terkena hukuman penalti, yakni 11 kali. Tujuh di antaranya membuat mereka kebobolan. Napoli dan Chievo adalah tim yang paling jarang terkena hukuman penalti, yakni dua kali.(h/net)

KE LONDON — Isu kembalinya The Special One ke Stamford Bridge makin mendekati kenyataan, menyusul kehadiran Jose Mourinho di London. NET

Ke London, Mourinho Makin Dekat ke Chelsea LONDON, HALUAN — Jose Mourinho kembali terlihat berada di Kota London. Meski tidak menyambangi Stamford Bridge, keberadaan pelatih Portugal itu di sana membuat spekulasi 'kepulangan' dia ke Chelsea makin kencang.

kedatangan Mourinho ke London karena di Spanyol pekerjaannya belum sepenuhnya selesai. Kompetisi La Liga Primera masih menyisakan satu pertandingan lagi di akhir pekan ini. Sementara itu, Dailymail menyebut kalau keberadaan Mourinho di London juga dilaporkan oleh seorang fans Chelsea. Pelatih asal Portugal itu terlihat berjalan kaki bersama dua rekannya di wilayah pelabuhan Chelsea. Lokasi tersebut hanya berjarak beberapa kilometer dari Stamford Bridge.

Keberadaan Mourinho di London memanaskan lagi spekulasi soal bakal kembalinya dia ke The Blues. Sudah dipastikan hengkang dari El Real di musim panas ini, Mourinho belum memutuskan ke mana dia akan berlabuh musim depan. Ini adalah kali kedua Mourinho terlihat berada di Londo setelah isu kepulangan dia ke Chelsea mulai merebak beberapa bulan lalu. Di kesempatan pertamanya, Mourinho malah mendatangi Stamford Bridge untuk

menyaksikan pertandingan antara Brasil dengan Rusia. Ketika itu dia mengklaim

kalau kedatangannya adalh sebagai undangan dari otoritas sepakbola Brasil.(h/net)

Dikutip dari Marca, Mourinho terlihat berada di Stadion Wembley dengan ditemani oleh pelatih kebugaran Real Madrid, Rui Faria. Dia berada di sana untuk menyaksikan laga playoff Premier League yang mempertemukan Crystal Palace dengan Watford. Tak diketahui apa maksud

>> Editor : Rakhmatul Akbar

>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat


18 OLAHRAGA

RABU, 29 MEI 2013 M 19 RAJAB 1434 H

GUBERNUR “TERSANDERA” DI DPRD SUMBAR

Tono Sandingkan Sumbar dengan Jawa PADANG, HALUAN — Pengurus KONI Sumbar periode 2013-2017, Selasa (28/5) dilantik Ketum KONI Pusat, Mayjen (Purn) Tono Suratman di Auditorium Gubernuran Sumbar.

WALL II Paling Sukses di Sumbar PADANG PANJANG, HALUAN — Ketua Ikatan Trail Adventure (ITA) Sumbar Muchlis Anwar mengatakan, iven Wisata Adventure Ladang Laweh (WALL) II 2013 tersukses dalam penyelenggaraan di seluruh Sumbar”. “WALL 2 di Ladanglaweh Padang Panjang tersukses di Sumbar. Peserta banyak, lintasan bagus dan panitia juga cekatan. Saya tidak menduga jika pesertanya lebih 1200 orang” ujar Muchlis Anwar menjawab Haluan kemarin Ada suatu keistimewaan pada route Wisata Adventure Ladanglaweh. Selain memiliki banyak route ekstrim, pacu, sungai juga nemiliki pemandangan sangat indah. Gunung Merapi, Singgalang dan Tandikek, serta pemandangan alam Danau Singkarak yang sangat indah dilihat dari Pusaran Angin lokasi terbang layang yang tidak ada duanya di Sumbar, kata wakil Bupati Sijunjung ini menyampaikan Kapolres Pesisir Selatan AKBP Drs. Hariyanto Syarifuddin SIK SH MH,MM juga mengaku puas ber-adventure di ajang yang punya rute ekstrim dan pemandangan indah “Saya sangat puas menempuh tantangan ekstrim, walaupun medannya berat tapi dihibur dengan pemandangan indah disepanjang route yang dilalui “ kata Hariyanto Syarifuddin Iven wisata Adventure Ladanglaweh 2 tahun 2013 ini diikuti lebih dari 1200 peserta dari Sumbar yang tergabung dalam Ikatan Trail Adventure (ITA) Sumbar. (h/one)

Mukhlis Anwar dan peserta WALL II lainnya.

Tim Baso-Barulak Bentrok di Final MUNGKA, HALUAN — Mantan pesepakbola handal asal Baso Kabupaten Agam dan Barulak Tanah Datar akan saling berhadapan di babak final turnamen U-36, Deny Cup I di lapangan Kayu nan Tigo Mungka, Kecamatan Mungka, Kabupaten Limapuluh Kota, Rabu (29/5) Tim sepakbola U-36 asal Baso melenggang ke final, setelah mengalahkan tim STEM Padang Panjang 2-0 di babak semifinal yang berlangsung Senin (27/5). Sedangkan tim Barulak, meraih tiket ke final setelah menyingkirkan Sunrise Labuah Basilang, Payakumbuh, dengan skor 3-1, sehari sebelumnya. Beradasr hasil itu, Marli, Sukur, Irson dan kawan – kawan dari Baso yang juga pemain pensiunan PSKA kabupaten Agam melaju ke babak final Deny Cup I di lapangan Kayu Nan Tigo Mungka menantang Irsat, Marzon, Gindo dan kawan – kawan dari Barulak kabupaten Tanah Datar.(h/snt)

LANTIK — Ketum KONI Pusat, Mayjen Purn Tono Suratman melantik pengurus KONI Sumbar periode 2013-2017 yang dipimpin Ketum Syahrial Bakhtiar di Auditorium Gubernuran, Selasa (28/5) kemarin. Syahrial sendiri terpilih menjadi Ketum melalui proses Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov), Maret lalu di Bukittinggi. RAKHMATUL AKBAR

PTMSI SUMBAR SIAPKAN ATLET

Respon “Lampu Hijau” KONI Pusat PADANG, HALUAN — Pengprov PTMSI (Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia) Sumbar akan menyiapkan atlet-atletnya, menyusul program Pelatnas Jangka Panjang cabang tenis meja yang akan digelar di Padang mulai Juni mendatang. Hal ini dikatakan Ketua Pengprov PTMSI Sumbar, Badrul Kemal Mustafa menyikapi sinyal positif dari Ketum KONI Pusat yang mempersilahkan atlet-atlet tenis meja Sumbar untuk ambil bagian dalam Pelatnas tersebut.

“Kami akan segera menyurati Pengcab PTMSI untuk mempersiapkan atlet dan diseleksi di tingkat Pengprov. Nantinya, yang terseleksi itu, akan diikutkan dalam Pelatnas dan diharapkan bisa menambah jam terbang petenis meja Sumbar,”kata Badrul Kemal Mustara saat ditemui Haluan, usai pelantikan pengurus KONI Sumbar di auditorium gubernuran, Selasa (28/5). Sebelumnya, Ketum KONI Pusat, Tono Suratman menyebutkan Pelatnas tenis meja jangka panjang akan dilaksanakan di Padang,

dengan dukungan PT Semen Padang. KONI Pusat sendiri mendatangkan pelatih asal Korea Utara dan dua pemain dari Negara tersebut yang tampil sebagai juara ketiga pada Kejuaraan Dunia tenis meja yang berlangsung beberapa waktu lalu. “Karenanya, atlet tenis meja Sumbar bias memanfaatkan keberadaan mereka (atlet Pelatnas dan Pelatih asal Korea Utara untuk menambah pengetahuannya, serta menjadi lawan uji tanding pemain Pelatnas,”kata Tono. (h/mat)

INDONESIA OPEN

Ajang Perbaikan Peringkat Junior JAKARTA, HALUAN — PBSI akan memberikan seluasnya kesempatan pada pemain muda untuk tampil di ajang Indonesia Open. Event tersebut diharapkan jadi peluang buat mereka untuk meningkatkan rangking dunia. Indonesia Open akan digelar 11-16 Juni mendatang di Istora Senayan, Jakarta. Untuk event tersebut, Indonesia akan memberikan kesempatan pada pemain muda untuk tampil demi bisa meningkatan rangkingnya.

"Sekarang tim berisikan pemain-pemain muda. Nah, di Indonesia Open besok akan kami jadikan kesempatan untuk pemainpemain muda meningkatkan rangking dunia mereka," ujar pelatih tim ganda putra Richard Mainaky, kepada detiksport, Selasa (28/5). Penampilan pebulutangkis muda Indonesia dapat sanjungan dari Rexy Mainaky di Piala Sudirman lalu. Tommy Sugiarto dkk. disebut sudah menunjukkan penampilan memuaskan saat dikalahkan China 2-3 di babak perempatfinal. Salah satu yang diharapkan bisa memperbaiki rangkingnya adalah pasangan Frans

Kurniawan/Shendy Puspa Irawati. Usai tampil di Piala Sudirman lalu, diharapkan mereka bisa menaikkan rangkingnya dari posisi sembilan saat ini. "Mereka sekarang peringkat sembilan. Bagaimana meningkatkannya lagi bisa melalui Indonesia Open. Kami manfaatkan pemain-pemain muda itu," ujar dia lagi. "Program latihan kami kan sama saja. Program latihan itu selalu jangka panjang. Setiap hari kami latihan. Artinya tinggal mengasah ketajaman, taktik, dan strategi. Tapi kalau untuk formasi sepertinya belum ada perubahan," tukas dia. (h/net)

Mantan Pangdam VI/ Tanjungpura ini menilai progres olahraga Sumbar sudah bisa bersaing dengan daerah kuat di Jawa, seperti Jawa Timur, DKI Jaya dan Jawa Barat, serta Jawa Tengah. “Kini prestasi olahraga Sumbar terus membaik dan sudah mulai bisa bersaing dengan daerah yang punya sejarah kuat di bidang olahraga di Jawa sana,”kata Tono seraya menyebutkan Sumbar kini juga berkontribusi bagi olahraga nasional melalui cabang olahraga karate, renang, pencak silat dan beberapa cabang olahraga lainnya. Karenanya, Tono memberi apresiasi bagi rencana Sumbar untuk menjadi tuan rumah PON XXII tahun 2024 mendatang. Tapi ia mengingatkan pemerintah daerah untuk mempersiapkan infrastruktur lebih awal. “Perlu ada komunikasi dan koordinasi dengan daerah untuk saling menunjang pelaksanaan iven besar ini,”katanya. Menanggapi ini, Gubernur Sumbar yang diwakili Sekda prov, Ali Asmar menyebutkan Sumbar sudah

mempersiapkan sejak dini. Kini, pihaknya sudah saling berkoordinasi dengan daerah agar pembangunan infrastruktur tidak saling tumpang tindih. Pada pelantikan pengurus KONI daerah kali ini, Tono benar-benar tampak memberikan perhatian penuh pada Sumbar. Tak tanggungtanggung. Sejumlah pengurus teras KONI Pusat, seperti Sekjen Hamidi, Wasekum I Silviana Husen turut diboyong ke Padang untuk menghadiri kegiatan ini. Sayangnya, perangkat penting Sumbar, seperti Gubernur dan Ketua DPRD Sumbar tak bisa meluangkan waktunya di momen yang penting untuk kembali menghangatkan persiapan Sumbar ke PON XIX Jawa Barat dan Bidding PON XXII tahun 2024. Informasi yang dikumpulkan Haluan, gubernur tak bisa menghadiri pelantikan ini karena “tersandera” politisi di gedung DPRD Sumbar untuk menyampaikan LKPJ Kepala Daerah 2012 sejak pagi hari yang diawali dengan pengesahan Ranperda Ketenagalistrikan. (h/mat)

Ratusan Siswa SLTA Ikuti O2SN PADANG, HALUAN — Sekitar 400 siswa SLTA dari 19 kabupaten/kota se-Sumbar mengikuti Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) 2013. Kegiatan yang dipusatkan di Asrama Haji Tabing Padang itu dibuka Kepala Dinas Pendidikan Sumbar, Syamsulrizal, Senin (27/5) malam. O2SN tersebut merupakan kegiatan yang diprogramkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dimana pelaksanaannya berjenjang mulai dari tingkat sekolah sampai tingkat nasional. “Nah, sekarang merupakan iven tingkat provinsi sekaligus ajang seleksi bagi mereka yang akan memperkuat tim O2SN Sumbar ke tingkat nasional. Mereka para juara atau peraih medali emas lah nantinya yang akan diutus ke tingkat nasional,” kata Syamsulrizal kepada wartawan usai pembukaan

>> Editor : Rakhmatul Akbar

O2SN di Hall Bulutangkis Asrama Haji Tabing Padang, Senin malam. Menurutnya, kegiatan O2SN tersebut rutin dilaksanakan setiap tahun, baik tingkat SD, SMP maupun SMA. Kegiatan itu bertujuan untuk mewujudkan pelayanan pendidikan yang baik bagi siswa. Dalam olahraga, siswa bisa bentuk jiwa sportifitas. Siswa berani jujur membela kebenaran. Sementara di bidang seni, siswa tidak saja menguasai akademik. Tapi juga mampu menunjukkan bakatnya. Dengan seni, siswa dapat menyampaikan pesan sosial dan rasa cinta. “Pelayanan pendidikan tidak hanya mentransformasi ilmu pasti ataupun sosial. Tapi Disdik dituntut mampu melihat bakat siswa. Sehingga bisa disalurkan. Dan kegiatan ini sekaligus muara dari kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan di sekolah selama ini. Disini akan kelihatan daerah atau sekolah-sekolah mana yang gencar melaksanakan kegiatan ekstrakurikulernya,” tambah Syamsulrizal. Sementara itu, cabangcabang yang dipertandingkan pada O2SN SMA diantaranya Atletik, Karate, Pencak Silat, Tenis Meja dan Badminton. Lokasi lomba di Asrama Haji Tabing, PPLP Sumbar dan GOR H. Agus Salim. “Kita berharap mereka bisa menampilkan kemampuan terbaik, sehingga tak saja berprestasi tingkat provinsi, namun juga tingkat nasional nanti,” tutupnya. (h/vid)

>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat


LUAR NEGERI 19

RABU, 29 MEI 2013 M 19 RAJAB 1434 H

NOTES

PLO PADA 28 Mei 1964, Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) didirikan. PLO adalah lembaga politik resmi bangsa Arab Palestina yang telah mendapatkan pengakuan dari dunia internasional. Lembaga ini terdiri atas sejumlah organisasi perlawanan . Organisasi ini mengusahakan sebuah negara Palestina di antara Laut Tengah dan Yordania. Sejak didirikan tahun 2004, Yasser Arafat merupakan ketua organisasi ini. Pemimpinnya PLO kini adalah Mahmud Abbas. (h/net)

DALAM NEGERI — Angkatan Bersenjata Korea Selatan mengumumkan mengoperasikan 200 helikopter Surion buatan dalam negeri untuk menggantikan helikopter militer yang sudah lama dipakai. RTR

LINGKAR Disiksa,Tahanan Muslim Tersenyum WASHINGTON, HALUAN — Mantan tahanan Guantanamo, Terry Holdbrooks Jr, masih ingat bagaimana ia dipenjara. Saat itu, ada satu hal yang membuatnya terkejut. “Saya itu heran, dengan tahanan muslim yang selalu tersenyum meskipun berjam-jam interogasi dan penyiksaan,” ungkap dia kepada para peserta jamaah Islamic Center Huntsville, seperti dikutip Onislam.net, Selasa (28/5). Ketika itu, Holdbrooks datang ke Guantanamo dengan status tanpa agama. Ia gemar mengonsumsi alkohol dan koleksi tato. Beberapa bulan berada di Guantanamo, Holdbrooks pun menjadi muslim. Teluk Guantanamo dibuka awal tahun 2002 sebagai bagian dari perang melawan teror setelah tragedi 9/11 di Amerika Serikat. Kamp ini dikenal dengan penyiksaan dan lainnya yang mendorong banyak tahanan akhirnya bunuh diri. Amnesty International bahkan menggambarkan penjara Guantanamo sebagai simbol penyiksaan dan pengkhianatan terhadap nilainilai di Amerika Serikat. (h/rol)

KAPAL CEPAT MALAYSIA TERBALIK

Puluhan Penumpang Hilang KUALA LUMPUR, HALUAN — Sedikitnya 23 orang dikhawatirkan hilang, sementara 181 orang berhasil menyelamatkan diri ketika satu kapal cepat yang kelebihan penumpang terbalik. Kecelkaan kapal cepat Malaysia itu terjadi di Negara Bagian Sarawak di Kalimantan, Malaysia Timur, Selasa. Kapal cepat tersebut tenggelam pada Selasa pagi, setelah

FBI Bunuh Saksi Bom Boston MIAM, HALUAN — Seorang agen FBI menembak mati seorang pria di Negara Bagian Florida, AS, ketika ia diinterogasi dalam kaitan dengan serangan bom pada Marathon Boston, kata biro penyelidikan AS itu. Menurut laporan-laporan media AS, pria itu mengetahui salah seorang pelaku pemboman tersebut. Biro Penyelidikan Federal AS (FBI) mengatakan, pria itu memulai “konfrontasi keras” selama interogasi pada Selasa pagi di Orlando, Florida, dan tewas, sementara seorang agen FBI “menderita luka-luka yang tidak mengancam jiwanya”. FBI tidak menyebutkan nama pria yang tewas itu, namun surat kabar Orlando Sentinel mengidentifikasi korban sebagai Ibragim Todashev (27). Pria itu diinterogasi oleh agen FBI, dua polisi Negara Bagian Massachusetts dan aparat penegak hukum lain, kata FBI dalam sebuah pernyataan tanpa penjelasan terinci lebih lanjut. Todashev disebut-sebut sebagai teman tersangka pembom Boston, Tamerlan Tsarnaev, yang dikenalnya karena sama-sama memiliki hobi seni bela diri. Kakakberadik Tsarnaev etnik Chechnya dituduh sebagai pelaku dalam pemboman Marathon Boston pada 15 April. (h/rol)

mengalami gangguan mesin akibat menabrak kayu di Sungai Rajang, kata polisi. Operasi pencarian dan pertolongan penumpang yang hilang dilakukan. Anggota dewan kabupaten

lokal Betek Lahang, sebagaimana dikutip oleh kantor berita Bernama, mengatakan banyak penumpang, sebagian besar adalah pekerja perkebunan kelapa sawit dan kayu, dalam perjalanan pulang untuk menghadiri pesta lokal pada akhir pekan. Banyak penumpang dilaporkan duduk di atap kapal sebab kendaraan air tersebut dipenuhi sangat banyak penumpang, demikian laporan Xinhua —yang

dipantau Antara di Jakarta, Selasa malam. Kapasitas resmi muatan kapal tersebut ialah 70 kursi. Banyak penumpang berhasil berenang ke pinggir sungai setelah kecelakaan itu. Betek mengatakan polisi dan departemen terkait pemerintah berusaha mengetahui jumlah sesungguhnya penumpang yang hilang dari pejabat perkebunan kayu kelapa sawit dan dari

permukiman pekerja. Liwang Lagang, anggota dewan negara bagian, dilaporkan sedang lewat naik helikopter ketika ia melihat kecelakaan tersebut. Ia kemudian mendarat dan mengatur warga desa setempat untuk menyelamatkan penumpang. Liwan mengatakan ia diberitahu ada beberapa orang yang terjebak di dalam kapal yang tenggelam. (h/rol)

SERANG WARGA PALESTINA DI RS

Israel Gunakan Gas Beracun GAZA, HALUAN — Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan rezim Israel memasok rumah sakit (RS) Gaza dengan gas yang digunakan untuk keperluan anestesi, tapi berpotensi membunuh. Israel yang merupakan satusatunya pemasok gas nitrous oksida rumah sakit Gaza, memberi mereka gas karbondioksida yang diklaim sebagai

nitrous oxide. Empat pasien meninggal setelah menghirup gas karbondioksida, bukan nitrous oxide selama operasi bedah. Menteri Kesehatan Gaza, Ashraf Al-Qudra menggambarkan rezim Tel Aviv berbuat kejahatan tidak etis. “Kami menilai Israel bertanggungjawab penuh atas tindakan membahayakan kehidupan pasien kami,” katanya seperti dilansir

PressTV, Selasa (28/5). Menurut Al-Qudra, hal itu merupakan upaya lain Israel untuk membuat kehidupan rakyat Gaza sulit. Israel adalah satu-satunya pemasok gas nitrogen dan tidak ada orang lain yang bisa disalahkan kecuali pendudukan Israel. Nitrous oksida yang dicampur dengan oksigen diberikan kepada pasien untuk meringan-

kan rasa sakit dan menginduksi tidur sebelum operasi. Para ahli mengatakan penggantian nitrous oxide dengan karbondioksida akan menyebabkan serangan jantung dan dapat menyebabkan kematian. Organisasi hak asasi manusia melaporkan ratusan warga Gaza tewas dalam setahun terakhir karena akibat langsung dari blokade Israel.

Asosiasi HAM, Al-Dameer menyerukan penyelidikan internasional atas apa yang digambarkan sebagai kejahatan baru Israel. “Israel telah lama melakukan kejahatan terhadap pasien Palestina. Mengganti gas medis itu tidak mengejutkan kami. Kami meminta WHO dan Palang Merah melakukan investigasi terhadap kasus ini,” kata Al-Dameer. (h/rol)

Hacker Cina Jebol Markas Intelijen Australia SYDNEY, HALUAN — Lembaga penyiaran Australia melaporkan bahwa peretas asal Cina telah mencuri cetak biru markas besar dinas intelijen yang sedang dibangun di Canberra. Pembangunan gedung baru kantor pusat Organisasi Intelijen Keamanan Australia di Canberra,

Australia sudah mendekati tahap akhir, Selasa (28/5). Peretas Cina telah mencuri cetak biru rancangan bangunan tersebut, lengkap dengan informasi terkait lokasi server, sistem keamanan dan kabel komunikasi. Australian Broadcasting Corporation (ABC) mengata-

kan pencurian itu ditelusuri ke server komputer di Cina. Dikatakan rancangan bangunan itu menampilkan informasi terperinci terkait lokasi server, sistem keamanan dan kabel komunikasi. Para ahli mengatakan, jika dikukuhkan, pencurian itu akan memudahkan para peretas China

memata-matai kegiatan di gedung Organisasi Intelijen Keamanan Australia yang dibangun dengan biaya 608 juta dolar itu. Dokumen, yang tidak menyebutkan nama sumbernya, mengatakan informasi tersebut diperoleh melalui serangan cyber terhadap sebuah kon-

traktor bangunan. Juga tidak dikatakan kapan serangan yang dituduhkan itu terjadi. Ketika ditanya terkait laporan tersebut, Perdana Menteri Australia Julia Gillard menyebut kabar itu “tidak akurat” dan “tidak berdasar,” dan dia tidak bersedia memberi komentar lebih lanjut. (h/rol)

Konflik Rohingya Meluas Jadi Genosida KONFLIK antaretnis yang terjadi antara suku Muslim Rohingya atau Arakan yang mendiami wilayah Rakhine, yang terus terjadi di wilayah Myanmar (Burma) diperkirakan telah meluas menjadi Genosida (pembantaian besarbesaran) tidak hanya pada salah satu etnis muslim saja. Baru-baru ini, pusat lembaga advokasi hukum dan hak asasi manusia (HAM), PAHAM yang berada dibawah Fakultas Hukum Universitas Indonesia (FHUI), dan memfokuskan sebagai pusat informasi dan advokasi Rohingya Arakan (PIARA) mengungkapkan, jumlah umat muslim di Myanmar turun sangat drastis dengan adanya konflik Rohingya yang terjadi di sana. Direktur PAHAM, Heri Aryanto mengungkapkan, konflik yang terjadi disana sudah menyebar, yang menjadi sasaran serangan warga Myanmar dan kelompok radikal Budhis disana tidak lagi hanya orang Rohingya akan tetapi sudah menyebar ke semua komunitas muslim Burma yang mana mereka semua memiliki akar keturunan asli Myanmar, namun beragama Islam. Heri mengungkapkan temuannya ini dalam tulisan

buku perjalanannya dan tim PIARA PAHAM pada akhir April 2013 lalu, dimana kondisi konflik di Rohingya itu sudah hampir menyerupai seperti kekerasan Hitler. “Ini operasi sistematis dari kelompok yang menamakan 969 yang melibatkan pemerintah Myanmar,” ujar Heri kepada ROL. Di wilayah Rakhine sudah ada gerakan masif yang bernama Rohingya Elimination Group (Kelompok yang bertugas mengeliminasi etnis Rohingya) itu linier tugasnya dengan kelompok 969. “Kelompok 969 ini diketuai seorang, Wiratu Bihiksu Mandala,” tuturnya. Dan saat ini konflik ini telah menyebar ke etnis muslim lain selain Rohingya, dan sudah menyebar ke wilayah Meikhtila dan Yangoon. Kelompok 696 ini, papar dia, dibentuk untuk mengkounter kelompok Islam yang terus berkembang disana. Disana dikenal dengan kelompok 786 yang diistilahkan dengan simbol ‘Bismillah’ dalam huruf abjad myanmar. Beberapa aktivis HAM yang ke lokasi, kata dia, memang sudah menyimpulkan bahwa konflik Rohingya ini sudah bukan lagi antar etnis, akan

Muslim Rohingya, jadi pengungsi di negeri sendiri. REP tetapi sudah menyebar ke penyerangan terhadap agama yakni Islam. Ia mengatakan, Muslim di Myanmar secara data, yang terdiri dari etnis Rohingya dan Muslim Burma setidaknya ada 5 juta jiwa. Akan tetapi di beberapa wilayah konflik jumlah ini turun drastis hanya tinggal beberapa ribu orang saja. “Saat ini diperkirakan tinggal 125 ribu saja,” katanya. Dimana sebagian besar mereka sudah terkosentrasi hanya dipinggir pantai dan tempat pengungsian, “jadi hanya menunggu waktu untuk diusir atau dimusnahkan oleh kelompok warga non >> Editor : Dodi Nurja

Rohingya.” Secara jujur Heri menyampaikan, warga Myanmar yang non-Muslim mereka takut Islam terus menyebar dan mengalahkan Budha sebagai mayoritas. Mereka tidak mau Myanmar terjadi seperti di Indonesia, dimana dahulu agama mereka jaya dan berganti dengan Islam. Karena ada fenomena baru sebelum meletusnya konflik Rohingya ini, dimana muslim hampir menguasai sisi ekonomi di Myanmar. Dan beberapa wanita Budha di Rohingya telah menikah dengan Muslim Myanmar dan berpindah agama. (h/rol) >> Penata Halaman: Syahrizal


20

PESISIR SELATAN

LINGKAR Pengunjung Pasir Putih Kambang Makin Ramai PAINAN, HALUAN — Pasir Putih Kambang Kecamatan Lengayang semakin menarik dan diminati pengunjung. Setiap hari objek wisata pantai itu selalu dibajiri pengunjung yang datang dari berbagai kecamatan. Umumnya, pengunjung memadati kawasan trsebut pada sore hingga senja. Kawasan wisata Pasir Putih Kambang semakin menarik, karena telah dibangunnya pengaman pantai berupa batu krib dengan berbagai posisi. Semenjak dibangun tahun lalu, objek wisata Pasir Putih semakin luas dan bagus dikunjungi. Kaur Pembangunan Kambang Barat Yulman Oyong menyebutkan, objek wisata pantai Pasir Putih tidak sebatas pada kawasan yang runtuh akibat banjir bandang tahun 2011 lalu, akan tetapi kini sudah meluas hingga ke Muara Batang Kambang. “Jadi dengan adannya pembangunan kawasan muara dan batu pengaman dari Muara Kambang ke arah utara mengakibatakan semakin luasnya kawasan objek wisata. Dengan kawasan yang semakin luas itu, maka berkembang pula usaha angkutan wisata disana misalnya odong-odong. Setiap senja anak anak dan orang dewasa datang mengunjungi kawasan ini,” katanya menjelaskan. Disebutkannya, pengunjung dapat menikmati kawasan pantai dengan menggunakan kendaraanlebih kurang 1,5 km. Khusus kawasan Muara Kambang saat ini berkembang menjadi pusat perekonomian baru. “Hal itu didukung oleh fasilitas Pusat Pelelangan Ikan dan indahnya kawasan muara. Pada kawaan ini selain telah berkembang pemukiman, juga pengunjung dapat menikmati berbagai makananringan yang di tawarkan oleh pedagang yang mendirikan lapak di sepanjang pinggiran jalan,” katanya. (h/har)

Harga Gambir Belum Membaik PAINAN, HALUAN — Harga gambir di Pesisir Selatan belum kunjung membaik. Bahkan kini harga komoditi ini hanya di hargai Rp9.000 per kilogramnya. Akibat buruknya harga gambir warga di Pesisir Selatan mulai enggan mengolah gambir. Pantauan Haluan, gambir telah mengalami penurunan drastis sejak dua bulan terakhir, meski seblumnya sempat menyentuh harga Rp26.000 perkilogramnya. Penurunan harga gambir diduga akibat banyaknya produksi gambir dari berbagai daerah dan buruknya kualitas gambir Pessel. Ujang Kemel (38), petani gambir di Sutera menyebutkan, petani hanya bisa menjual gambir kering ke pedagang seharga Rp9.000 per kilogramnya. Harga tersebut telah berlaku semenjak beberapa pekan ini. Ia mengaku tidak mendapat keuntungan dari mengolah gambir, oleh karena itu ia banting teur menjadi nelayan. “Harga Rp9.000 tidak menguntungkan bagi saya. Saya malah kewalahan untuk menutupi biaya biaya, mulai dari biaya perawatan, biaya panen hingga kempa. Dengan harga Rp9.000, maka hanya bisa menutup biaya operasional,” ungkap Ujang Kemel di Pasar Surantiah. Dikatakannya, ia sangat tertekan dengan penurunan harga gambirr. Dengan harga Rp10.000, maka ia tidak sanggup membiayai berbagi kebutuhan keluarga, misalnya biaya sekolah anak anak dan kebutuhan rumah tangga. “Oleh karena itu saya banting stir menjadi nelayan. Beberapa bulan belakangan profsi nelayan itu telah saya geluti. Meski demikian saya tetap berharap harga gambir segera membaik di pasaran biar dapat mengurus gambir lagi,” katanya menjelaskan. (h/har)

RABU, 29 MEI 2013 M 19 RAJAB 1434 H

Banda Sapuluah

Bupati Pessel Imbau Warga Sukseskan TdS PAINAN, HALUAN — Bupati Pesisir Selatan Nasrul Abit mengimbau warga di sana ikut mendukung dan mensukseskan kegiatan Tour de Singkarak 2013 stage 6 yang akan berlangsung pada 8 Juni mendatang.

KERAMBA — Keramba di Muara Ampiang Parak.

Pemkab Ganti Benih Ikan Ampiang Parak PAINAN, HALUAN — Pemerintah Pesisir Selatan segeran datangkan benih ikan ke Muara Ampiang Parak. Benih ikan tersebut rencananya untuk mengisi sejumlah keramba jaring apung yang saat ini dalam keadaan kosong. Namun sebelum itu didatangkan, sejumlah proses harus dilalui. Penggantian ikan tersebut terkait dengan bencana matinya puluhan ribu ikan di Muara Ampiang Parak beberpa waktu lalu akibat berubahnya kadar garam di muara tersebut. Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Pessel Edwil Noer, penggantian ikan akan dilakukan secepatnya. Yang jelas petani ikan membuat berita acara bahwa ikan mereka mengalami kematian. Dan ikan pengganti tetap dengan jenis yang sama yakni

ikan nila air payau. “Sebelum ikan dimasukkan kekeramba warga, ikan tersebut di payaukan dulu. Benih ikan akan mengalami masa karantina agar bisa menyesuaikan diri dengan air payau. Tujuannya agar ikan tidak mengalami kematian lagi,” katanya menjelaskan. Disebutkannya, Pesisir Selatan fokus untuk mengembangkan ikan budidaya termasuk jenis ikan nila. “Artinya agar masyarakat tidak merugi, pemerintah melalui pihak ke tiga segera mengganti ikan yang telah mengalami kematian mendadak di Muara Ampiang Parak,” katanya menjelaskan. Seperti dilansir Haluan Rabu (22/5) sekitar 20 ribu ikan jenis nila milik petani keramba di Muara Ampiang Parak mati mendadak pada hari Sabtu (18/

5) hingga Minggu (19/5). Puluhan ribu ikan seukuran dua jari tersebut tampak mengambang dalam keramba jaring apung milik warga. Kondisi ikan sudah tampak memutih. Dimuara Amping Parak saat ini terdapat sekitar 30 kotak keramba jaring apung, dimana setiap sepuluh kotak berada dalam satu kerangka keramba besar. Walinagari Amping Parak Bustami menyebutkan, ia telah mendapat laporan dan melaporkan ke Pemerintah Kabupaten terkait matinya puluhan ribu ikan di keramba. “Saat mendapat laporan bahwa telah terjadi kematian pada puluhan ribu ikan di Muara Amping Parak saya langsung meninjau lokasi, lalu setelah itu memberikan laporan,” katanya. (h/har)

DI LAKITAN TENGAH

Rp2 Miliar Dianggarkan untuk Pembangunan Embung PAINAN, HALUAN — Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan anggarkan dana Rp1,2 miliar untuk pembangunan embung di Lakitan Tengah, Kecamatan Lengayang. Dana tersebut bersumber dari APBD Pessel tahun 2013. Kepala Dinas PSDA melalui Kabid Pantai Sungai dan Rawa Zul Asril menyebutkan, pemerintah telah merencanakan pembangunan embung di Lakitan Tengah pada tahun lalu, dan realisasinya tahun ini. Pemerintah melalui tim kaji dan survei menilai layak dibangun embung untuk menjaga ketersediaan air sungai di Lakitang

Tengah. Embung tersbut menurutnya akan dibangun di dekat hulu Batang Lakitan, tepatnya di kawasan Kampung Aie Kalam dengan konstruksi yang bagus. Embung ini nantinya akan memiliki manfaat sangat besar bagi masyarakat setempat dan Lakitan secara umum. “Baik untuk menjaga ketersediaan air bagi masyarakat dan bahkan nanti juga akan berkembang menjadi objek wisata,” katanya. Selain itu, airyang ada pada embung tersebut juga bisa dimanfaatkan untuk sumber air bagi pengairan sawah masyarakat. Bila

saat ini saah masyarakat disini hanya mengandalkan air hujan, maka kedepan jika proyek itu selesai dapat pula digunakan untuk pengairan. Disebutkan Zul Asril, untuk rencana pembangunan embung tersebut sudah dilakukan lelang. Sekarang tinggal pemancangan dan pelaksanaan kegiatan. “Untuk itu, kami menimbau masyarakat setempat termasuk pemerintah nagari ikut mendukung proyek tersebut. Dukungan masyarakat sangat kami butuhkan agar kegiatan tersebut dapat berjalan dengan baik,” katanya lagi. (h/har)

Dukungan itu ditunjukkan dengan menjaga kebersihan, ketertiban, keamanan dan kenyamanan pada lintasan yang akan dilalui oleh peserta TdS. Disebutkannya, untuk kenyamanan dan keselamatan peserta TdS saat melintasi stage 6 diharapkan kepada warga untuk tidak melepaskan hewan peliharaan. Hewan peliharaan yang lepas pada saat penyelenggaraan TdS sangat mengganggu dan bahkan membahayakan peserta. “Misalnya ternak sapi, kerbau, kambing termasuk anjing. Pada saat pelaksanaan lomba di stage 6 diharapkan jalanan yag akan dilintasi peserta steril dari hewan piaraan. Kita tidak ingin satage 6 dicederai oleh hal hal seperti itu,” kata Nasrul Abit. Dikatakannya, selain hewan peliharaan, yang perlu juga dijaga pada lintasan TdS tersebut adalah kebersihan dan keindahan. “Warga di sini diminta untuk menjaga kebersihan dan keindahan. Ini perlu dijaga untuk memberikan kesan yang baik bagi peserta TdS. Jadi sekiranya mereka kembali ke negaranya masing masing mereka membawa kenangan indah dari Pesisir Selatan,” katanya lagi menjelaskan. Sementara itu secara fisik dilapangan, Pesisir Selatan menyatakan diri siap mensukseskan Tour de Singkarak (TdS) Stage 6 tahun 2013. Untuk menghadapi TdS tersebut, sejumlah titik yang dianggap rawan dan kurang baik telah dilakukan perbaikan. Kepala Dinas PU Pessel Prinurdin menyebutkan, secara umum tidak ada masalah dengan lintasan Stage 6 yang ada di Pesisir Selatan. “Kondisi jalan sudah sangat baik mulai dari batas Pessel Padang hingga ke Painan.

Tidak adalagi jalan yang sempit dan berkondisi buruk,” katanya. Hanya saja menurut Pri Nurdin, menjelang pelaksanaan TdS, Pemerintah Kabupaten berkoordinasi dengan panitia perlu meninjau jalan yang layak menurut standar internasional. “Maka lewat koordinasi seperti itu, kita akan mengetahui mana mana jalan yang mesti di benahi,” katanya. Dijelaskan Prinurdin Rabu, jalan dari perbatasan Padang - Pessel bahkan hingga ke Sutera kini kondisinya sudah sangat bagus dalam penilaian PU. Tahun ini bahkan perbaikan jalan nasional dilanjutkan kearah selatan, dengan demikian pengunjung atau penonton TdS yang datang dari arah selatan nantinya akan menjadi nyaman. “Tahun 2013 pengerjaan peningkatan Jalan Lintas Barat juga segera berlangsung. Targetnya adalah Linggo Saribaganti, Pancuang Soal hingga ke perbatasan Muko Muko. Peningkatan jalan tersebut berasal dari dana APBN. Mudah mudahan akhir tahun 2013 jalan lintas di Pesisir Selatan membaik,” katanya katanya tanpa menyebutkan jumlah dana yang akan terserap. Selain jalan, tahun 2013 diperkirakan masih memiliki beberapa unit jembatan yang butuh perbaikan dan pelebaran. Pelebaran itu disebabkan kondisinya sempit. “Di bagian selatan masih banyak jembatan yang masih sempit dan perlu pelebaran,” katanya. Dia beberpa jembatan telah diperlebar tahun 2012 lalu misalnya jembatan Sago, Kincir dan Tarusan. Kini jembatan tersebut sudah tidak lagi sempit, sehingga membantu proses kelancaran lalu lintas. Kehadiran jembatan berukuran lebar tersebut memberikan nilai tambah bagi Pessel. “Karena pada ruas tersebut jalannya sudah dua jalur dari Painan sampai Sago. Dan lewat perbaikan, jembatannya juga jadi dua jalur, sehingga jalan sudah serasi dengan jembatan dan memperindah ruas jalan tersebut. Pada beberpa lokasi tersebut dibuat dua jalur dengan memperlebar. Alhamdulillah pekerjaannya sudah selesai. Kendraan besar maupun kecil sudah bisa berpapasan lewat,” ungkapnya. (h/har)

Cita rasa katupek ini tidak bisa dipalsukan oleh bahan apapun, begitu pula teksturnya. Katupek yang baik adalah katupek yang padat dan tidak lembek. Biasanya bila di buka daun kelapanya, warna katupek pada bagian luar akan menjadi sedikit kehijauan, warna inipun tidak bisa di jiplak dengan bahan lain. “Jadi katupek harus benar benar dijaga sebelum dijual ke konsumen. Dan jangan sampai, katupek terlalu lama digunakan setelah ia masak. Katupek yang terlalu lama digunakan akan merubah rasa dan bau katupek,” kata Wati menjelaskan. Selanjutnya terkait dengan gulai pakih. Menurutnya, tradisi pembuatan gulai pakih dimulai dengan memilih pakih (paku) yang baik, biasanya ia memesan dari petani yang sudah menjadi langganan. Mempercayakan pakih pada seseorang guanya untuk menjaga kualitas pakih dan menghilangkan kekhawatiran akan adanya kecurangan pada penjual pakih. “Selanjutnya, terkait dengan bumbu, biasanya saya sudah memiliki takaran tersendiri. Yang penting ada keseimbangan antara bumbu

bumbu dengan paku dan kuah yag dihasilkan. Agar harum dan terasa mantap biasanya, gulai pakih ditambah dengan cabai rawit, ini sekaligus penggugah selera,” katanya. Gulai pakih tidak hanya sebatas pada perpaduan bumbu bumbu, namun tradisi yang bertahan hingga kini, gulai pakih harus ada udang air tawar yang hidup kawasan hulu Batang Lengayang. Udang juga merupakan salah satu bagian penting pada katupek gulai pakih Koto Baru. “Dan tidak akan dibeli orang, bila katupek tidak menyajikan gulai paku campur udang. Bila adonan gulai pakih telah sedemikan adanya, maka katupek gulai pakih akan diserbu pembeli,” katanya. Dulu menurutnya, ketika Balai Kamih masih jaya, katupek gulai pakih menjadi rebutan pengunjung balai. Soalnya, banyak pedagang yang bermalam sebelum hari pasar. Sementara bagi warga yang datang dari hulu menggunakan sampan atau rakit dan jalan kaki saat tiba di Balai Kamih dalam keadaan lapar, dan katupek gulai pakih menjadi makanan utama mereka. ***

Katupek Gulai Pakih, Kuliner Legendaris Kambang Laporan: Haridman Kambang

KATUPEK gulai pakih Koto Baru. KOTO Baru, Kambang, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan merupakan salah satu pusat peradaban masyarakat Nagari Kambang. Sebagai pusat peradaban, Koto Baru memiki sejumlah kelebihan dan keunikan dari

kampung lainnya di Kecamatan Lengayang. Mulai dari bangunan, tatanan adat hingga kuliner. Letak Koto Baru sangat strategis, posisinya tepat ditengah tengah Nagari Adat, oleh karenanya dengan bijak

para pendahulu nagari ini menjadikannya ibu nagari. Di sini terdapat mesjid yang menjadi pusat penyebaran Islam di Kambang. Di sini dulu juga terdapat sebuah balairung tempat para pemangku adat melakukan rapat dan menyelesaikan permasalahan anak keponakan. Kedua terletak dalam kawasan Balai Kamih. Bisa dibayangkan betapa dulunya tempat ini menjadi begitu sangat penting. Dengan posisinya sebagai pusat nagari dan pusat perekonomian, maka wajar kiranya berbagai kebutuhan pengunjung yang berasal dari tempat yang jauh di sana telah berkembang usaha makanan. Balai Kamih menjadi sentra makanan dinagari Kambang tempo dulu. Tidak tanggung tanggung, keunikan yang amat terasa bila kita masuk kekawasan ini adalah adanya nama unik yang diberikan pada suatu tempat. Penamaan sejumlah tempat di Koto Baru justru berkaitan erat dengan makanan khas. Misalnya, tanjuang kue talam, tanjuang lopak, tanjuang katupek dan lain lain. Apa pasal, pada tempat yang diberinama dengan nama makanan tersebut, disanalah

dulunya pusat kuliner di Koto Baru yang hari pasarnya jatuh pada setiap Kamis. Sepertinya pedagang makanan sudah diatur tempatnya sesuai dengan jenis makanan yang di jual. Berbicara soal kuliner atau soal makanan, maka salah satu makan yang tersohor itu tidak hanya putu kambang, lopak, kue talam, namun pernah disini berjaya makananan yang disebut katupek gulai pakih (Ketupat gulai paku). Orang orang tua, bila mengingat Balai Kamis maka yang terlintas dialam fikirannya adalah katupek gulai pakih. Nama besar katupek gulai pakih Balai Kamih tidak hanya dikenal oleh masyarakat Kambang atau masyarakat Lengayang saja, akan tetapi sudah terlanjur tersohor ke berbagai tempat. Orang Kambang pun, bila ia merantau jauh, bila mengingat Balai Kamih Koto Baru Kambang, yang paling diingatnya adalah katupek gulai pakih tersebut. Katupek gulai pakih Balai Kamih kadang memanggil perantau untuk pulang kekampung. Demikian katupek gulai pakih melegenda menjadi makanan khas di Nagari Kambang hingga

kini. Peminatnya masih sangat banyak dan masih menjadi ladang pekerjaan yang bagus bagi yang menjualnya. Ada apa dengan katupek gulai pakih Balai Kamih? Jawabannya mungkin terletak pada adonan dan bumbu bumbu yang dipakai untuk membuat makanan khas tersebut. Bila ditempat lain punya makanan yang sama, namun belum tentu sama racikan bumbunya dengan katupek gulai pakih Balai Kamih. Wati (45) pedagang katupek gulai pakih di Koto Baru menyebutkan, katupek gulai pakih di Koto Baru memiliki cita rasa yang sama. Ini dikarenakan, teknik pembuatan dan racikan bumbu diwarisi dari orang yang sama. “Tidak akan dibeli orang, bila cirikhas dan citarasa katupek gulai pakih diubah atau dimasukkan bumbu bumbu lain,” katanya. Mulai dari pembuatan katupek. Jangan sekali kali memalsukan katupek, misalnya menggantinya dengan lontong biasa. Katupek harus benar benar dibuat dari daun kelapa yang baik. Daun kelapa yang baik akan menghasilkan aroma dan warna yang khas pada katupek.

>> Editor : Atviarni

>> Penata Halaman: Rahmi


FIGURA 21

RABU, 29 MEI 2013 M 19 RAJAB 1434 H

ALIKA

AFGAN

Ulang Tahun Bersama Anak Panti RONA bahagia mengelimuti wajah penyanyi Afgan Syahreza yang baru merayakan hari ulang tahunnya ke-24. Afgan merayakannya dengan berbagi. “Ini pertama kali saya mengadakan acara di rumah yatim. Sebelumnya kita ngadainnya di cafe, ngundang anak yatim dan saya ingin tahun ini saya yang datang ke rumah yatim. Biar lebih intim gitu suasananya,” kata Afgan di Rumah Yatim Kemang Jalan Kemang Utara No.21A, Jakarta Selatan, Senin (27/5). Dengan digelar acara ulang tahunnya di rumah yatim piatu, pelantun ‘Sadis’ itu mengaku lebih dekat dengan mereka. Ia juga mendapatkan kejutan dari

para penggemarnya. “Dapat puisi dari mereka (anak-anak panti) aku senang sekali bisa bersama mereka di sini,” jelasnya lagi. Di usia yang sekarang, pria yang kini mengeyam pendidikan di Malaysia itu memiliki harapan dalam hal pendidikan dan juga karier. “Saya ingin lulus kuliah, itu pertama. Insya Allah bulan depan lulus. Saya pengen melakukan hal baru, kayak album saya keluar. Saya mencoba hal-hal baru di dunia akting, eksplor kegiatan bisnis juga. Terus ingin punya konser buat memperingati Afgan berkarya di musik. Semacam satu persembahanlah,” harapnya. (h/dtc)

BUNGA CITRA LESTARI FATIN

Diajak Main Film FATIN Shidqia Lubis menarik perhatian putri dari tokoh nasional Amien Rais, Hanum Salsabiela Rais. Fatin pun akan diajaknya main film di Eropa. Hanum mengungkapkan keinginannya ini melalui Twitter. Fatin diajak ke Eropa untuk menjadi pemeran dan menyanyikan soundtrack film 99 Cahaya. “@FatinSL pingin ngajak kmu main @Film99Cahaya di Eropa, mgkn gak yahh dik:) n nyanyikan ost nya:),” tulis Hanum. Hanum menuliskan keinginannya itu tak lama setelah ia memirsa aksi

pemungkas Fatin pada Grand Final X Factor Indonesia. Rupanya, Hanum mengikuti perjalanan Fatin sejak awal hingga menjadi jawara kompetisi menyanyi tersebut. Hanum terlihat be berapa kali berkicau tentang kekagumannya kepada suara Fatin. Film 99 Cahaya akan digarap oleh Hanum berdasarkan buku dengan judul yang sama. Buku ini mengisahkan pengalaman Hanum ketika beberapa tahun menetap di Eropa. Di dalamnya ada cerita tentang Islam di Eropa. (h/kpl)

Piala untuk Habibie dan Ainun LAGU “Cinta Sejati” yang diciptakan Melly Goeslaw mengantar penyanyi Bunga Citra Lestari untuk membawa pulang Piala Indonesian Movie Awards (IMA) 2013 sebagai Soundtrack Terbaik. Piala tersebut merupakan Piala IMA pertamanya setelah sekian lama hanya menghiasi daftar nominasi. “Ini pertama kali aku menang di Indonesia Movie Awards, biasanya hanya masuk nominasi. Ini adalah titik balik aku setelah sempat menghilang karena melahirkan. Jadi ini hadiah,” ujar BCL saat ditemui seusai

menerima piala di Studio 8 RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta, Senin (27/5). “Enam tahun lebih aku jadi penyanyi, baru kali ini Melly kasih lagu dan langsung meledak,” lanjutnya lagi. Selain berterima kasih kepada pencipta lagu, istri dari Ashraff Sinclair itu juga mengucapkan terima kasihnya kepada Habibie dan mendiang Ainun. Ia menyerahkan piala itu untuk kedua tokoh negara tersebut. “Kalau aku enggak berperan sebagai Ibu Ainun mungkin aku enggak bisa menyanyi sedalam itu. Aku akan tunjukin kirim foto dan e-mail kepada Pak Habibie. Ini piala buat Pak Habibie dan Ibu Ainun,” tutupnya. (h/kpl)

Nyanyi Solo PENYANYI Alika telah keluar dari Princess, dan memilih untuk bersolo karier. Meski begitu, ia mengaku hubungan dirinya dengan girlband yang diproduseri Kevin Aprillio itu masih terjalin baik hingga sekarang. “Hubungan aku sama semua personel Princess masih baik-baik aja kok sampai sekarang,” ungkap Alika di rumahnya di daerah Palmerah, Jakarta Barat. “Kita masih saling kontak dan sering jalan. Cuma kadang agak susah karena mereka sibuk banget. Aku juga sibuk dengan kuliah, dan nyanyi solo aku. Itu aja sih susahnya,” sambung cewek pemilik nama lengkap Karis Alika Islamadina itu. Ketika Alika memutuskan keluar dari Princess akhir tahun lalu, ada isu yang tak sedap. Ia dikabarkan hengkang karena tak nyaman di Princess lantaran selalu bernyanyi lipsync dalam setiap penampilan. Namun, Alika menepis isu itu. “Selama dulu di Princess sih, aku selalu nyanyi ya dengan minus one. Cuma setelah keluar, aku nggak tahu sistemnya di dalam seperti apa. Itu bukan alasan aku mengundurkan diri,” katanya. Ketika itu, Alika memilih keluar dari Princess karena alasan pendidikan. Jadwal kuliah yang padat membuatnya sering tak bisa ikut manggung. “Dari pada aku terusterusan nggak enak, ya udah mendingan aku bersolo karier,” tutur mahasiswi semester dua jurusan Manajemen Ekonomi Universitas Indonesia itu. Meski kini bersolo karier, anak sulung dari tiga bersaudara itu

rupanya tetap disibukkan dengan segudang aktivitas. Ia pun sedang gencar mempromosikan single terbarunya berjudul ‘Cinta Kan Bertahan’ ciptaan Kevin Aprillio. “Genrenya masih tetap pop ya, dan temanya nggak jauh-jauh dari cinta. Pokoknya karakter lagu ini, aku banget deh,” jelas cewek kelahiran Sydney, 24 Juni

>> Editor : Nova Anggraini

1994 itu antusias. Alika mengatakan dengan bersolo karier dirinya berjanji tak akan tampil lipsync. “Kalau nyanyi solo sih aku selalu live ya. Lebih nyaman dan lebih suka seperti itu. Aku kan terjun ke dunia entertainment sebagai penyanyi, jadi aku menyanyi,” tandasnya. (h/ dtc)

>> Penata Halaman: Rahmi


22

KOTA PARIAMAN

LINGKAR Taekwondo Targetkan Emas di Popnas Sumbar PARIAMAN, HALUAN — Cabang Taekwondo kota Pariaman menargetkan medali di Popnas Sumbar tahun 2013, yang dimulai tanggal 27 Mei 2013 di Kota Padang. Turun dengan 9 atlet, 5 putra dan 4 putri, di sembilan kelas. Untuk putera kelas under 47, 51, 55, 59 dan 61kg. Sedang dibagian putri, kelas under 44,41,51 dan 55 kg. “Kita sudah persiapkan atlet sejak perekrutan dari sekolah-sekolah,” kata Manejer , Roni Kardinal kepada Haluan, Minggu (26/5). Mudah-mudahan dalam pertandingan nanti, atlet tetap fokus, sehingga secara bertahap bisa mencapai final dan meraih prestasi yang ditandai dengan perolehan medali. Atlet Taekwondo ke Popda Sumbar itu, Manejer, Roni Kardinal, Beni (pelatih), M.Syahlan (pelatih), Silvariza (offisial).(h/tri).

Empat TP PKK Terima Dana Operasional PARIAMAN, HALUAN — Empat TP-PKK Kecamatan dan 71 TP-PKK Desa/Kelurahan di Kota Pariaman, menerima dana operasional dari TP-PKK Kota Pariaman. Bantuan itu diserahkan wakil Ketua Ny.Afni Armen, di Pandopo rumah dinas Walikota, Senin (27/5). Besar bantuan untuk operasional yang diberikan itu, untuk PKK Kecamatan Rp17 juta dan PKK desa/kelurahan Rp5 Juta. Pencairan dana tersebut dilakukan secara bertahap. Tahap pertama Rp7,5 untuk PKK Kecamatan dan Rp2,5 juta untuk PKK Desa/Kelurahan. “Bantuan itu diberikan tiap tahun untuk menunjang kelancaran realisasi 10 program pokok PKK dan bantuan yang diserahkan tersebut, bantuan tahun 2013”, Jelas Sekretaris PKK Kota Pariaman, Darmi. Dengan adanya bantuan itu, diharapkan program-program PKK, bisa berjalan dengan baik di tingkat kecamatan dan desa dan kelurahan.(h/tri)

Kasus DBD dan Malaria Terus Berkurang PARIAMAN, HALUAN — Kasus DBD dan malaria di Kota Pariaman terus mengecil. Tahun 2010, terjadi 68 kasus DBD, tahun 2011 sebanyak 46 kasus dan tahun 2012, menjadi 35 kasus. Sementara terhadap kasus penyakit Malaria, tahun 2011terjadi 9 kasus, 2012 sebanyak 3 kasus. Kepala Dinas Kesehatan Kota Pariaman, Yandra Ferry, Senin (27/5) kepada Haluan menyebutkan, kasus tersebut bisa ditekan, karena berkaitan dengan pola hidup bersih. Langkah Dinas Kesehatan untuk mterus menekan kasus tersebut, dengan penyuluhan dan pengobatan bila masyarakat terserang penyakit tersebut, termasuk pelaksanaan fogging. Fogging bisa dilaksanakan, bila ada laporan dan survei petugas kesehatan di satu kawasan rumah penduduk ada warga yang terkena DBD. Barulah fogging dilaksanakan, namun yang paling baik itu adalah dengan menjaga kebersihan lingkungan dengan membersihkan sarang nyamuk tersebut. Fogging sejak Januari hingga April kemarin sudah ada di lakukan, jadi foging dilaksanakan berdasarkan kasus, jelas Yandra Ferry. Biaya fogging, itu dari APBD, tahun ini besarnya Rp81 juta lebih.(h/tri).

JALAN Siti Baheram di Desa Koto Marapak, yang menjadi harapan warga untuk diaspal. TRISNALDI

Warga Koto Marapak Minta Pengaspalan Jalan PARIAMAN, HALUAN — Warga di Koto Marapak, minta ke Pemerintah Kota untuk melakukan pengaspalan Jalan Siti Baheram sepanjang 1 Km, yang tembus ke dekat jalan Kantor Camat Pariaman Timur. Harapan itu mengapung ketika walikota Pariaman Mukhlis R, bersama sejumlah rombongan kepala SKPD, sosialisasi JKSS di Desa Tersebut Sabtu (25/5). Harapan warga yang diungkapkan Kepala Desa Koto Marapak Kecamatan Pariaman Timur, Marjoni, mendapat perhatian serius Walikota. Marjoni menjawah Haluan terkait jalan tersebut menyebutkan, kondisi jalan yang ada sekarang sudah ada badan jalanya, panjangnya lebih kurang 1 kilo meter, dan jalan tersebut dimanfaatkan warga untuk berlalu lalang, karena bisa tembus ke jalan dekat Kantor Camat Pariaman Timur. “Tiap kali Musrenbang, diajukan terus, dan mudah-mudahan kali ini terealisasi, karena jalan ini juga sangat bermanfaat bagi warga untuk mengangkut hasil pertanianya menuju jalan utama,” kata Kades Marjoni. Potensi pertanian dan peternakanya cukup baik tergarap di Desa ini, kata Kades itu lagi dan sekitar 30% penduduknya memang bergelut di bidang pertanian, termasuk peternakan.(h/tri)

RABU, 29 MEI 2013 M 19 RAJAB 1434 H

Sabiduak Sadayuang

Lahan Pertanian Banyak Beralih Fungsi PARIAMAN, HALUAN — Banyak lahan pertanian di Kota Pariaman kini telah beralih fungsi. Untuk itu pemerintah kota akan segera melakukan pemetaan lahan untuk kepastian lahan dan pembukaan lahan baru. Sekretaris Dinas Pertanian Bunyamin kepada Haluan Jumat (24/5). Menyebutkan, salah satu contoh lahan pertanian yang telah beralih fungsi, seperti di kawasan jalur jalan By-pass, sawah produktif di sana sudah bernagsurangsur menjadi ruko. Memang, katanya, tak bisa dipungkri bahwa, peralihan itu dampak dari perkembangan dan bangunan kota, namun paling tidak dengan pemetaan lahan, kita nanti tahu pasti berapa lahan pertanian yang tinggal dan berapa luas lahan yang harus dibuka baru atau memberdayakan lahan tidur yang ada sehingga masalah pertanian di kota ini tidak terganggu secara drastis. Dia menyebutkan, menurut data BPS, sawah produktif di Kota Pariaman, seluas 1997 hektar. Sementara hal demikian berbeda persepsi dengan pertanian, bahwa di pertanian yang dikatakan sawah yang tidak produktif itu setelah 6 kali tanam tak dilaksanakan, atau setelah tiga tahun. Dan untuk menyamakan persepsi itulah kita akan lakukan pemetaan lahan pertanian di Kota Pariaman ini. Luas sawah di Kota Pariaman secara keseluruhan, 2.418 ha, tak produktif itu hanya 300 hektar atau lahan terlantar atau ditinggalkan oleh pemiliknya akibat air tak ada untuk diolahmenjadi lahan pertanian secara maksimal. “Pemetaan peretanian itu dilaksanakan di anggaran perubahan,” katanya. Dari sini nanti nampak berapa ahan yang tidak produktif, lahan produktif dan lahan pertanian produktif yang beralih fungsi. Hingga kini, pertanian padi di kota pariaman yang dilakukan petani masih bagus, bahkan menunjukan angka produksi yang terus meningkat dalam hitungan tahunan, terutama produksi padi. Produksi itu meningkat ratarata 5%/tahun. Tahun 2012, hasil produksi 26 ribu ton dari 2.000 ha, bila dibanding tahun 2011, hanya 24 ribu ton. Dasar perhitunganya, ubinan demplot dan ubinan petani. Tahun 2013 ini ditargetkan hasil produksi padi sebanyak 31 ribu ton. Di Pariaman, umumnya petani fokus terhadap tanaman padi, tak seberapa yang menanam palawija. Hal itu bisa dipengaruhi harga gabah yang terus membaik, dan harga beras yang bagus, sehingga petani lebih senang bertanam padi sawah.(h/tri).

SOSIALISASI — Walikota Pariaman, Mukhlis R, di antara sebagian warga ketika sosialisasi JKSS di Batang Kabuang , Sabtu (25/5). TRISNALDI

Walikota Sosialisasikan Program JKSS PARIAMAN, HALUAN — Warga di dua desa, masing-masing desa Koto Marapak dan Batang Kabuang menyambut hangat kunjungan walikota Pariaman Mukhlis R, dalam kegiatan sosialisasi sekaligus evaluasi program JKSS di wilayah tersebut, Sabtu (25/5). Dalam pertemuan dengan warga, ternyata masih ada warga yang bertanya tentang prosedur berobat dengan program Jamiman Kesehatan Sabiduak Sadayang (JKSS) ke rumah sakit. Seperti yang diutarakan warga Batang Kabuang yang ingin berobat sakit mata katarak ke rumah sakit dengan memanfaatkan JKSS, pada kegiatan sosialisasi di halaman rumah warga di desa setempat. Pertanyaan itu langsung di jawab walikota dengan menghadirkan salah satu kabid dari Dinas Kesehatan Kota Pariaman yang menyatakan bisa. Dengan JKSS, bisa berobat katarak atau sakit mata, karena biaya

pertanggungan dengan JKSS itu nilai maksimalnya Rp10 juta, tapi jangan lupa minta rujukan dari puskesmas dan melapor ke PT Askes yang berada di lingkungan Rumah sakit tujuan berobat yang sudah ada kesepakatan. (misal RSUD Pariaman, dan M.Jamil di Padang). Program JKSS, untuk warga Kota Pariaman, kata Walikota menegaskan, cara berobat cukup dengan memperlihatkan KTP dan KK bagi anak yang belum berumur 17 tahun di tempat pelayanan kesehatan atau puskesmas. Kecuali mendadak, bisa langsung ke rumah sakit yang sudah ada kerjasamanya dan melapor ke PT Askes yang ada di lingkungan Rumah sakit tersebut. Sosialisasi JKSS di Desa Koto Marapak-pun Walikota juga menyampaikan hal serupa tentang cara memanfaatkan berobat dengan menggunakan JKSS. Dalam sosialisasi itu juga diberikan buklet tentang program

Jaminan Kesehatan Sabiduak Sadayuang. Tidak itu saja, walikota juga mengevaluasi program-program pembangunan yang sudah dilaksanakan dan menanyakan langsung pada masyarakat manfaat yang sudah dirasakan. Seperti program pembangunan infrastruktur jalan, pendidikan dan kesehatan. Pembangunan yang sudah dilaksanakan secara baik dan telah bisa dirasakan hasilnya, itu berkat kebersamaan antara masyarakat dengan pemerintah. Di satu sisi pemerintah dengan programnya,disisi lain, warga menyambut baik program itu dan mengerjakanya secara bersama-sama. Contoh dalam pembangunan infrastruktur jalan, di Kota Pariaman. “Jadi kuncinya memang kebersamaan, berhasil pembangunan di Kota Pariaman yang telah dilaksanakan dicapai berkat kebersamaan,” jelas walikota.(h/tri).

Walikota Ajak Masyarakat Bersepeda PARIAMAN, HALUAN — Bersepeda setiap hari Sabtu dan Minggu sudah rutinitas Walikota Pariaman Mukhlis R sejak beberapa tahun terakhir. Baginya dengan bersepeda ini, selain tujuannya olahraga untuk menjaga kesehatannya, tetapi juga dimanfaatkan untuk mengunjungi dan melihat secara langsung keadaan Desa/Kelurahan. Hal ini diungkapkan Walikota Pariaman Mukhlis R, Minggu pagi (26/ 5) di hadapan masyarakat Desa Cubadak Air Selatan, Kecamatan Pariaman Utara, pada saat mensosialisasikan berobat gratis program Jaminan Kesehatan Sabiduak Sadayuang (JKSS). “Bersepeda setiap Sabtu dan Minggu mengelilingi Kota Pariaman memang sudah

rutin saya lakukan. Selain sehat, sekaligus saya manfaatkan untuk bekerja mensosialisasikan program Pemerintah Kota Pariaman” ujar Mukhlis R. Selain itu katanya, dengan Desa/ Kelurahan yang dikunjungi ini, ia bisa bertemu secara langsung dengan warga. Mendengarkan keluhan dan aspirasi warga, untuk pembangunan Kota Pariaman yang lebih baik kedepannya. Bedasarkan aspirasi wargalah Pemerintah Kota Pariaman mengambil kebijakan. “Kebijakan yang kita ambil sesuai dengan kebutuhan masyarakat, mengurangi beban masyarakat. Program JKSS juga untuk mengurangi beban masyarakat. Dengan program ini, masyarakat tidak perlu lagi cemas tidak punya uang untuk

berobat,” kata Mukhlis R. Menurutnya, selama ini, kebijakan yang diambil oleh Pemerintah Kota Pariaman bedasarkan kebutuhan masyarakat. Untuk itu, masukan-masukan dari masyarakat sangat penting untuk pembangunan Kota Pariaman yang lebih baik kedepannya. Setelah sosialisasi Program JKSS di Desa Cubadak Air, Walikota Pariaman melaksanakan gotong royong bersama dengan masyarakat, pembukaan ruas jalan yang menghubungkan Kapung Baru Padusunan dengan Sikapak Barat. Kegiatan bersepeda yang rutin dilaksanakan ini diikuti oleh Sekda Kota Pariaman Armen, Asisten, Staf Ahli Walikota, Kepala SKPD dan sejumlah tokoh masyarakat Kota Pariaman. (h/hms)

Sapi Bantuan SMD Makin Berkembang

Ilustrasi. PARIAMAN, HALUAN — Bantuan sapi dari Kementerian Peternakan Republik Indonesia

tahun 2012 melalui program Sarjana Masuk Desa (SMD) di Desa Koto Marapak, Kecamatan

Pariaman Timur, Kota Pariaman, kini berkembang baik. “Bantuan tersebut, dikelola Kelompok Bakti Lestari Buana (Baribu), jumlah sapi, 33 ekor, jenis Sapi Bali. Pengelolaan sudah dimulai Juni tahun lalu,” kata Manejer Kelompok, Indria Meiza, kepada Haluan di selasela kunjungan rombongan Walikota Pariaman Mukhlis R ke lokasi peternakan, Sabtu (25/ 5). Sapi sebanyak itu, semula dikelola di kandang berukuran 22 X 9,5 meter dengan sistem perawatan sapi bergantian oleh anggota kelompok. Namun karena ada sebagian anggota kelompok bertempat tinggal jauh, dan mereka berkeingingan untuk memelihara sendiri, maka itu dipersilahkan, asal dirawat secara benar. Dan hingga kini kondisi demikian berjalan lancar. Dan yang tinggal di kandang hanya separuhnya saja. Bentuk pengelolaan yang

dilakukan, ada sapi pedaging dan ada sapi yang diternakan. Dan usaha kelompok, sudah mulai menampakan hasil,karena sapi pedaging sudah ada yang beli, ketika hari raya Qurban tahun 2012. “Hasil penjualan sapi itu, kita beli lagi sapi yan baru, sehingga jumlah sapi tidak berkurang dan untungnya itulah yang diperoleh kelompok,” kata Indria. Menurut Meiza, ternak yang dikelola kelompok sudah mulai menghasilkan, bahkan pada hari raya qurban tempo hari, sudah ada yang dijual, hasilnya sudah dirasakan oleh kelompok, setelah dibelikan sapi baru lagi agar jumlahnya tidak berkurang. Di lingkungan kandang memang disiapkan tumbuhan pakan ternak, diantaranya rumput gajah. Hal ini penting, sehingga pakan sapi tersedia secara kontinu, meski makananya tidak rumput tok, tetapi juga

diselang seling dengan ampas tahu, sagu. Sehingga kualitas ternak yang dihasilkan terjaga dengan baik. Soal limbah ternak, dibuatkan tempat penampunganya, sehingga limbah itu tidak berserakan dan tertampung pada satu tempat, bahkan limbash ternak itu manfaatkan sebagai pupuk tanaman. Sementara Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kota Paraiaman, Indra Yani pihaknya juga turu mengawasi dan membantu obatobatan untuk ternak, di kelompok tersebut. Walikota Mukhlis R, melihat ternak sapi yang dikelola kelompok tersebut, sangat merespon positif, karena dengan perkembangan yang baik, jelas akan membawa tingkat pendapatan yang memuaskan. Untuk itu kelola secara baik, sehingga ke depan akan terus berkembang dan maju. (h/tri)

>> Editor : Atviarni

>> Penata Halaman: Rahmi


RIAU DAN KEPRI 23

RABU, 29 MEI 2013 M 19 RAJAB 1434 H

LINGKAR DKP Sisir Sampah di Kota Bangkinang BANGKINANG, HALUAN Kota Bangkinang yang dikenal dengan julukan sebagai Kota Beriman (bersih, Indah, dan nyaman), diharapkan bukan hanya sebatas julukan belaka, akan tetapi sebutan tersebut betul-betul hendaknya terwujud dalam kehidupan seharian masyarakat Kota Bangkinang itu sendiri. Seiring dengan upaya mendukung lima pilar pembangunan daerah yang dicanangkan Bupati Kampar. Maka untuk mewujudkanya, Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kabupaten Kampar melakukan operasi sampah Kota Bangkinang dengan melakukan patroli kebersihan satu kali dua jam disepanjang jalan Kota Bangkinang, terutama jalan protokol. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kabupaten Kampar M Yasir Husein didampingi Kepala Bidang Kebersihan Ahmad Zaki, dan Kepala Seksi Peralatan dan Perbengkelan DKP Kampar, Syafrizal Awang kepada wartawan, Selasa (28/5) di Bangkinang. Dikatakan Yasir, untuk mendukung program Bangkinang kota bersih ini, pihaknya menurunkan sejumlah petugas sampah, dan didukung satu unit armad sampah. “Kita terus melakukan satu kali dua jam untuk melakukan penyisiran sampah terutama di rute jalan protokol yakni Jalan Prof M. yamin SH, Jalan A. Yani Bangkinang, dan disamping jalan jalan lainya di Kota Bangkinang,” sebut Yasir yang memprioritas penyisiran sampah yang berasal dari kendaraan yang melalui Kota Bangkinang. Dalam program ini pihaknya berupaya dan mengajak masyarakat untuk peduli dengan sampah di kota Bangkinang. Jika masyarakat belum menyadarinya, maka ini akan terkendala. “Program penyisiran tetap jalan, tapi yang paling utama bagaimana menyadarkan masyarakat untuk tidak membuang sampah dijalanan,” minta Yasir. Menurutnya, program ini telah dilaksanakan pihaknya dan telah disosialiasikan kepada masyarakat dan lingkungan sekolah di kota Bangkinang. “Sebagaimana baru-baru ini kita telah melakukan MoU, untuk upaya meningkatkan peran serta masyarakat termasuk lingkungan sekolah dalam pengelohan persampahan tahun ini dengan sejumlah sekolah di Kota Bangkinang,” pungkasnya. (h/hir)

JALINTIM BERLOBANG

Ambulance RSUD Selasih Nyaris Masuk Jurang PANGKALAN LESUNG, HALUAN – Salah satu unit mobil ambulance milik rumah sakit plat merah Pemkab Pelalawan, nyaris terbalik akibat mengelak badan Jalan Lintas Timur (Jalintim) yang dipenuhi lobang, tepatnya di Desa Pesaguan, Kecamatan Pangkalan Lesung, di kilometer 127-128, Selasa (28/5) pagi. Informasi yang dirangkum, dari warga Kelurahan Pangkalan

Lesung, Abdul Nasib menuturkan, bahwa dirinya mengaku terkaget, melihat satu unit mobil ambulance yang hampir terjungkal dan keluar dari badan jalan. “Tadi pagi, tatkala saya melintasi jalan terlihat mobil jenis mini bus nyaris terperosok ke dalam jurang disisi badan jalan,” kata Abdul Nasib politisi Partai Golkar itu, Selasa (28/5). Melihat pemandangan yang

jarang ditemukan itu, Abdul Nasib sempat berhenti sejenak untuk memastikan kondisi mobil yang dibagian sisi kiri, dan kanan mobil tertera tulisan Ambulance RSUD Selasih, Kabupaten Pelalawan. “Saat saya turun melihat kondisi ambulance itu, sudah tidak ada lagi sopir ataupun penumpang lainnya,” ujar Acip, Putra Pangkalan Lesung itu. Peristiwa insiden itu, sebut

Acip, terjadi antara kilometer 127 hingga 128, tepatnya di desa Pesaguan, Kecamatan Pangkalan Lesung. “Kondisi badan jalan sangat buruk, dan bergelombang yang disertai banyak lobang di badan jalan. Berkemungkinan sang sopir bermaksud menghindari jalan buruk itu, sehingga mobil nyaris terjun ke dalam jurang yang cukup dalam,” katanya.

GUBENUR HENTIKAN TRUK

Para Sopir Terpaksa Memutar Balik

Proyek Jalan Rigid Belum Tuntas RENGAT, HALUAN – Sampai saat ini proyek pembangunan jalan beton rangka baja atau rigid Jalan Lintas Timur (Jalintim), Simpang Empat Pematang Reba, Kecamatan Rengat Barat, yang dikerjakan PT Multi Structure (MS) hingga sekarang belum tuntas. Padahal volume pekerjaan hanya sepanjang lebih kurang 100 meter. “Pekerjaan selesai baru sebelah jalan. Sedangkan sebelahnya lagi permukaan jalan baru dilapisi sirtu, sehingga menghasilkan debu jika dilewati kendaraan bermotor,” kata Ketua Rumpun Melayu Indragiri (RMI) Inhu, Jamhur Sulaiman yang juga pemuka masyarakat Pematang Reba kepada Haluan Riau di Rengat, Selasa (28/5). Lebih jelas dikatakannya, proyek jalan rigid Pematang Reba dikerjakan sejak beberapa bulan yang lalu, namun tak kunjung selesai, karena pihak kontraktor tidak melanjutkan lagi pekerjaannya dan proyek itu terkesan terbengkalai. Sementara, sepajang lokasi proyek jalan rigid tersebut, dipadati rumah penduduk yang umumnya adalah pedagang, mulai pedagang makanan dan minuman, serta pedagang barang-barang harian. Tidak hanya itu, lanjutnya, disepanjang lokasi proyek, terdapat sejumlah kantor instansi pemerintah, seperti Badan Penanaman Modal Daerah dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMD-PPT) Inhu, kantor Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB, serta kantor lainnya. Bahkan ada juga sekolah yakni SDN 013 Pematang Reba, dan Mesjid Nurul Iman Pematang Reba. Dikatakannya, dampak belum tuntasnya proyek jalan rigid itu sangat dirasakan masyarakat sepanjang lokasi proyek, apalagi masyarakat yang berprofesi sebagai pedagang makanan dan minuman. Sebab, jual-beli pedagang tersebut menurun karena pembeli enggan berbelanja akibat volume debu yang cukup tebal saat kendaraan melintasi lokasi proyek. Tidak hanya pedagang, puluhan bahkan ratusan pelajar SDN 013 Pematang Reba terancam berbagai penyakit yang diakibatkan debu, apalagi anak-anak sangat rawan terhadap penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (Ispa), dan kondis ini juga menganggu ibadah bagi jemaah Mesjid Nurul Iman. “Untuk itu, diharapkan pada pihak-pihak terkait mengintruksikan pada kontraktor segera menuntaskan proyek tersebut,” ungkapnya. Sementara itu, Manajer Lapangan PT MS, Hamzah kepada Haluan Riau melalui telepon genggamnya membenarkan jika proyek pembangunan jalan rigid Pematang Reba belum tuntas, karena ada titik pekerjaan yang sedang dikerjakan pihaknya. Namun, dalam minggu ini, proyek jalan rigid dilanjutkan kembali hingga tuntas sesuai kontrak kerja. (h/rez)

Bacaleg asal Golkar itu berharap, agar instansi terkait cepat tanggap dan peduli melakukan perbaikan badan jalan lintas timur yang kondisinya sangat membahayakan bagi pengguna jalan. “Kita berharap agar pihak yang berkompeten melakukan perbaikan Jalintim secara menyeluruh, sebelum memakan korban berikutnya,” pintanya. (h/zol)

DIHENTIKAN— Gubernur Kepri HM Sani menghentikan truk pengangkut bauksit yang melintasi Jembatan III Dompak, Selasa (28/5). Terlihat Gubernur berdiri didepan truk pengangkut bauksit. Dan melihat surat-surat izin kendaraan tersebut didampingi polisi, dan Sekda Prov Kepri, Suhajar Diantoro. HKISTIMEWA

TANJUNGPINANG, HALUAN — Gubernur Provinsi Kepri HM Sani menghentikan truk-truk pengangkut bauksit yang tengah melintasi Jembatan III Dompak, Tanjungpinang, Selasa (28/5) sekitar pukul 09.30 WIB. Aksi spontan yang dilakukan Sani ini tanpa mendapat pengawalan dari para aparat peme-

rintah saat hendak berangkat dinas ke Kantor Gubernur di Dompak. Pantuan dilapangan menyebutkan, truk-truk pengangkut tidak ada yang berani melintasi jembatan III Dompak akibat di stop langsung oleh gubernur tersebut. Bahkan, sejumlah truk terpaksa memutar balik arah. Tidak lama berselang, aparat Polres Tanjungpinang serta sejumlah pejabat pemerintah, baik Pemprov Kepri, dan juga Pemko Tanjungpinang datang ke lokasi. Alhasil, supir truk semakin kelimpungan bingung hendak melintasi jembatan itu.

Dijembatan, aparat kepolisian dan instasi terkait langsung memintai keterangan dari sejumlah supir truk yang melintasi jembatan tersebut. Setelah dimintai keterangan, polisi juga memeriksa kelengkapan surat-surat mengemudi para supir truk. Namun, selanjutnya para supir diperbolehkan pergi. Saat akan dimintai keterangan sejumlah wartawan, salah seorang supir truk enggan memberikan keterangan banyak terkait penyetopan yang dilakukan gubernur. “Kita hanya bekerja bang, tanya saja sama polisi,” kata supir tersebut, sembari langsung memasuki truk yang dikemu-

Disdik akan Mutasi Ribuan Guru BENGKALIS, HALUAN — Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bengkalis akan memutasi guru secara besar-besaran. Langkah ini diambil dalam upaya pemerataan penempatan sesuai yang sudah ditetapkan aturan. “Sesuai aturan harus kita lakukan penataan dan pemerataan guru. Tahun 2015 sudah harus selesai. Intinya, penyebaran guru merata, tidak ada lagi sekolah yang kekurangan guru atau guru kekurangan jam mengajar,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis, H Herman Sani usai melantik 23 kepala Sekolah Dasar dan Menengah Pertama di kantornya, Senin (27/5). Dikatakan Herman Sani, rencana mutasi besar-besaran tersebut kemungkinan akan dilakukan secara serentak setelah penerimaan siswa baru (PSB). Kebijakan pemutasian dan pemerataan yang akan ditempuh itu selain memenuhi aturan dan ketentuan, juga ada sanksi yang akan

diterima, yakni pencabutan bantuan anggaran dari pemerintah pusat. “Mau tak mau akan kita susun, dan tetap kita lakukan pemerataan guru-guru PNS di daerah kita. Ini murni menaati aturan. Kalau tidak, bantuan pemerintah pusat akan dicabut termasuk dana sertifikasi, itu konsekwensinya. Tahun 2015 harus sudah clear,” tegasnya. Soal pelantikan 23 Kepala SD dan SMP yang baru saja dilakukan, Herman Sani menegaskan, murni untuk mengisi kekosongan, karena pensiun dan meninggal dunia. “Yang ini baru tahap awal, karena antisipasi ada yang meninggal dan pensiun, sehingga ke depan sekolah sudah ada yang menandatangani ijazah,” ujarnya. Sebenarnya, pihaknya juga mencoba melakukan penyegaran kepada sekolahsekolah yang lain, tapi belum bisa dilakukan dikarenakan beberapa pertimbangan dan dikhawatirkan berbenturan dengan penerbitan ijazah. (h/man)

dikannya. Dilokasi juga terlihat, polisi sibuk berbincang satu sama lain. Lalu, mereka dengan cepat pergi meninggalkan lokasi. Salah seorang anggota polisi menyebutkan, tugas polisi dalam hal ini hanya bidang lalu lintas saja. Sedangkan izin-izin lainnya itu urusan pemerintah. Sani Gelar Rapat Usai menyetop truk pengangkut biji bauksit, HM Sani langsung mengadakan rapat mendadak di kantornya, dengan memanggil semua dinas terkait baik dari Pemprov Kepri maupun Pemko Tanjungpinang. Dalam rapat tersebut, hadir

Sekertaris Daerah Suhajar Diantoro, Kepala Dinas PU Kepri Heru Sukmoro, Kadisperindag Kepri Syed Taufik, Kepala Dinas Perhubungan Kepri yang diwakilkan Kepala Dinas KP2KE Tanjungpinang Sumardi, dan sejumalah pejabat lainnya. Usai rapat, Sekertaris Daerah (Sekda) Kepri, Suhajar Diantoro memberikan keterangan kepada sejumlah wartawan. “Dari hasil rapat tersebut disimpulkan, bahwa semua truk bauksit tidak bisa melewati jembatan, serta jalan yang dibangun oleh Provinsi Kepri yang merupakan milik negara. Mereka harus membuat jalan sendiri. Untuk itu, gubernur meminta agar jembatan tersebut dipasang portal,” jelas Suhajar. Ia juga mengatakan, nantinya tinggi portal akan diukur setinggi bus mahasiswa, dan Kampus Umrah saja yang bisa melintasi jembatan ini. Portal ini akan segera dipasang dan dalam waktu dua hari ini sudah bisa difungsikan. Dengan adanya portal itu, diharapkan truk bauksit tidak bisa lagi bebas melintas di atas jembatan. “Kita juga tadi sudah melakukan koordinasi dengan Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah dan memberitahukan hal ini. Walikota pun mendukung apa yang akan kami lakukan ini demi kebaikan bersama. Intinya gubernur tidak mengizinkan semua truk pengangkut bauksit melintasi jalan dan jebatan negara,” jelasnya lagi. Suhajar juga menegaskan, sebenarnya larangan itu sebelumnya sudah pernah disampaikan gubernur agar truk bauksit tidak melintas di jalan raya. Apalagi jalan menuju Dompak, belum bisa dilintasi truk bermuatan berat karena baru pengaspalan tahap satu. “Sedangkan jembatan ini kapasitasnya beban hanya 25 ton saja, namun kita lihat banyak berderet truk diatas jembatan ini akan berakibat fatal, dan ini sangat merugikan, karena jembatan ini masih baru,” tegasnya. Sementara itu, Kepala Dinas PU Kepri Heru Sukmoro mengatakan, truk-truk bauksit dengan tonase berat akan mempengaruhi jembatan. Sebab, jembatan itu didesain untuk beban 25 ton saja. Sedangkan satu truk itu saja bisa mencapai 15 hingga 20 ton. “Namun kita lihat, truk-truk tersebut jalan dengan beriringan, baik dari sisi kiri dan kanan, maka beban yang berada di atas jembatan bisa mencapai puluhan ton. Ini yang mempengaruhi usia jembatan lebih pendek, dan bisa mengakibatkan runtuh,” beber Heru singkat. (h/hk)

Disperindag Inhil Terus Sosialisasikan Metrologi Legal TEMBILAHAN, HALUAN—Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Inhil terus melakukan sosialisasi metrologi legal atau penggunaan alat ukur yang benar kepada pengelola dan pengguna alat ukur. “Sosialisasi ini kita lakukan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang bagaimana cara pelaksanaan pengukuran yang benar,” kata Kepala Disperindag Kabupaten Inhil melalui Kabid Metrologi Legal, Azwar C, beberapa waktu lalu. Dikatakan Azwar, hingga saat ini pihaknya sudah melakukan sosialisasi di beberapa kecamatan di Kabupaten Inhil. Seperti, Kecamatan Gaung, Gaung Anak Serka (GAS), serta Batang Tuaka, dan akan menyusul kecamatan-kecamatan lainnya.

“Pengetahun tentang hal ini sangat penting bagi masyarakat Kabupaten Inhil, apalagi rata-rata masyarakat kita mayoritasnya berprofesi sebagai petani dan nelayan,” terangnya. Setelah adanya sarana metrologi legal yang dikelola oleh pemerintah daerah, tentunya diharapkan bisa memberikan kenyamanan kepada para konsumen. Dimana, sarana Metrologi Legal ini ditangani oleh Unit Pelayanan Teknis (UPT), dan alat Ukur, Takar, Timbangan dan Perlengkapannya (UTTP). Selain itu, kegiatan tersebut juga sesuai dengan visi bidang meterologi, yaitu menjamin tertib ukur di segala bidang, guna melindungi kepentingan umum, yang pada gilirannya akan memperkuat daya saing produk Kabupaten Inhil di Pasar Global.(h/jum)

>> Editor : Nasrizal

>> Penata Halaman: Jefli


24

RABU, 29 MEI 2013 M 19 RAJAB 1434 H

LINGKAR Sekolah Agar Perbanyak Kegiatan Kepemimpinan LIMAPULUH KOTA, HALUAN—Seluruh sekolah, mulai dari tingkat SLTA dan SMA yang ada di Kabupaten Limapuluh Kota, diajak untuk memperbanyak mengadakan kegiatan pelatihan kepemimpinan. Upaya ini dilakukan demi menciptakan siswa yang nantinya memiliki jiwa serta mental kepemimpinan. Hal itu katakan Jihan Nikmatul Maulida, siswa kelas X dari SMAN 1 Kecamatan Payakumbuh yang mewaliki Provinsi Sumbar, dalam kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat Nasional yang diadakan di Manado, Propinsi Sulawesi Selatan, beberapa waktu lalu. “Dalam pelatihan kepemimpinan kemaren, seluruh sekolah di Indonesia, baik SMP atau SMA harus memperbanyak kegiatan kepemimpinan demi terciptanya pemimpin yang handal. Seperti sering melatih berbicara di depan publik, sering bergaul dengan lingkungan sosial di sekolah, saling membantu masyarakat serta banyak kegiatan lainnya,” tutur Jihan Nikmatul Maulida. Jihan Nikmatul Maulida merupakan siswa asal Kabupaten Limapuluh Kota yang berhasil mewakili Provinsi Sumbar bersama M.Ihsan siswa SMK Sumbar untuk mengikuti kegiatan pelatihan kepemimpinan bersama ratusan siswa seIndonesia lainnya. “Kita turut bangga, SMAN 1 Kecamatan Payakumbuh berhasil ikut serta dalam kegiatan tingkat nasional ini selama 1 minggu, mulai dari 17 Mei dan selesai -22 Mei kemaren. Hal itu merupakan prestasi tersendiri bagi SMAN 1 Kecamatan Payakumbuh ataupun Kabupaten Limapuluh Kota,” ungkap Mulyadi, Kepsek SMAN 1 Kecamatan Payakumbuh. Mulyadi juga akan menerapkan dan memperbanyak kegiatan pelatihan kepemimpinan di sekolah yang dipimpinnya. “Kita akan mengusulkan kegiatan pelatihan kepemimpinan ini ke dinas pendidikan Kabupaten Limapuluh Kota,” imbuhnya. (h/ddg)

HIJAU—Suasana SMP Negeri 3 Harau di Tarantang Kabupaten Limapuluh Kota terlihat tenang, membuat siswa nyaman belajar. Sekolah ini bertetangga dengan SMA Negeri 2 Harau yang dikenal SMA Unggul. SYAFRIL NITA

HASIL UN 2013

SMKN 1 Luak Teratas

KUMPULKAN 6 EMAS, 1 PERAK, 5 PERUNGGU

Cabang Atletik Limapuluh Kota Berjaya LIMAPULUH KOTA, HALUAN— Tim atletik Kabupaten Limapuluh Kota berjaya dengan mengantongi 6 medali emas, 1 perak, dan 5 perunggu dalam Popda Sumbar yang berlangsung Senin (27/5) dan Selasa(28/5). Atlet Limapuluh Kota yang mampu unjuk gigi itu diantaranya Aidil pada

nomor lempar cakram putera, M. Yunus pada nomor lari 1.500 meter putra, Rahmadona pada 400 meter putri, Nur Ikhlas pada nomor jalan cepat 5.000 meter, M. Yunus pada nomor lari 5.000 meter, serta Sandi Eka Putri pada lompat tinggi puteri dengan loncatan 1,38 Cm. Menurut Pelatih Atletik Popda

Limapuluh Kota bersama official, Asrul kemaren mengatakan, diharapkan nomor–nomor yang masih tersisa, atletnya mampu menambah perbendahraan medali bagi Kabupaten Limapuluh Kota. Desri,SPd,MM, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Limapuluh Kota yang dihubungi Haluan kema-

rin, menyampaikan ucapan selamat kepada rombongan, official dan pelatih seluruh cabang olahraga yang ikut Popda Sumbar. “Prestasi yang diraih atlet itu tal terlepas dari kegigihan, keuletan, serta kerja keras pelatih yang mau meluangkan waktu untuk melatih anak–anak,” katanya. (h/snt)

Beneda akan Dicetak Seperti Koran SIMALANGGANG, HALUAN—Bagi siswa SMP Negeri 1 Kecamatan Payakumbuh yang dulu bernama SMP Negeri Bunga Setangkai, penerbitan Koran Dinding setiap hari Senin sangat membanggakan. Sesuai perkembangan saat ini, kata Sesmi Anggia,S.Pd, salah seorang pengasuh Koran Dinding Bineda (Bina Generasi

Muda) didampingi Osnely Jasmi,M.Pd, selaku Kepala Sekolah, mereka ingin meningkatkan penerbitan korannya dari proses manual menjadi cetak seperti koran yang sebenarnya. “Saat ini, kami masih terbit dengan bahan–bahan berita, puisi, cerpen, karikatur dengan sistim tempel–tempelan. Untuk beranjak ke

sistim cetak layaknya koran dirasa tidak sulit lagi, sehubungan komputer sudah banyak. Namun perlu bimbingan ke arah itu,” katanya. Sedangkan potensi anak yang mampu menulis setiap tahunnya seperti pasang air laut, terkadang banyak dan terkadang sedikit. Namun dengan pembinaan yang rutin mereka bisa

menjadi penulis handal. Sejak koran dinding SMP Negeri 1 Kecamatan Payakumbuh, sudah banyak juga lahir wartawan ataupun penulis handal, seperti Yulfian Azrial,SE yang kini bekerja di Metro Payakumbuh, Feri Takari Utama terakhir bekerja di Info Bank. Dan masih banyak yang lain yang tidak

menekuni dunia tulis menulis. “Adanya kerjasama Dinas Pendidikan dengan Harian Haluan Padang sejak Maret 2013, tentu kami juga berharap dapat memotivasi siswa agar bisa mengirimkan karya tulis, berita, puisi, cerpen dan lainnya ke Haluan,” tutur ibu Ten panggilan akrab Sesmi Anggia. (h/snt)

SMP 2 Kapur IX Terus Berkembang SIALANG, HALUAN — SMP Negeri 2 Kapur IX, Kabupaten Limapuluh Kota terus berkembang. Tercatat dalam 3 tahun terakhir sejak 2009/ 2010, jumlah siswa yang mendaftar awalnya hanya 142 orang. Kini siswa yang mendaftar mencapai 150 setiap tahun. Secara rinci, Kelas I sebanyak 162 orang, Kelas II

sebanyak 122 orang, dan Kelas III 121 orang. Hingga total siswa pada tahun ajaran 2009/2010 333 orang. Pada tahun ajaran 2010/2011 jumlah siswa kelas I menjadi 153, siwa kelas II 118 orang, dan siswa kelas III 120 orang. Hingga totalnya menjadi 391. Sedangkan pada tahun ajaran 2011/2012 jumlah siswanya menjadi 382.

Perkembangan sekolah itu, kata Kepala SMP 2 Kapur IX, Ayu Mitria Fadri,S.Si sejalan dengan pembangunan gedung sekolah yang awalnya hanya 12 ruang belajar menjadi 13 ruang saat ini. Kegiatan belajar mengajar di sekolah itu didukung oleh 20 orang guru PNS, dan 5 guru tidak tetap atau honor ini. Selain ruang belajar, SMP

Negeri 2 Kapur IX Kabupaten Limapuluh Kota juga memiliki perpustakaan dan labor IPA. Yang masih kurang dan belum dimiliki adalah labor bahasa, labor komputer, ruang keterampilan, dan ruang kesenian. “Tambahan ruang belajar serta labor dan ruang lain yang dibutuhkan untuk menunjang proses belajar siswa, mengajar

DESRI, S.PD., M.M Kadisdik Kabupaten Lima Puluh Kota

tepat adalah kebutuhan mutlak dan mendesak dan tidak bisa ditawartawar lagi karena Dapodik ini akan digunakan untuk dasar membuat perencanaan berbagai kegiatan dalam rangka peningkatan mutu, pemerataan penyusunan program, dan kebijakan yang akan diambil dalam berbagai hal oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan maupun oleh Diknas Provinsi serta Diknas Kabupaten/Kota. Harus kita maklumi bahwa sesuatu program yang baru pastikan akan menghadapi banyak kendala dibawah seperti minimnya sarana dan prasarana komputer atau jaringan internet, rendahnya sumber daya manusia, kondisi wilayah atau geografisnya yang sulit dijangkau oleh jaringan, dan padatnya jaringan telah membuat Dapodik itu masalah yang sangat besar bagi dunia pendidikan

“Dari 485 peserta UN dari 6 SMK di Kabupaten Limapuluh Kota, Alhamdulilah, siswa lulus dengan hasil nilai yang memuaskan,” ungkap Desri, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Limapuluh Kota. Dari hasil UN itu, SMKN 1 Kecamatan Luak berada diperingkat pertama dari jumlah peserta UN dan 82 orang diantaranya memperoleh nilai rata-rata 6,24. Kemudian, peringkat kedua disusul SPP Padang Mengatas memperoleh nilai rata-rata 6,22 dari 98 peserta ujian nasional. Selisih nilai 0,24 dari SPP Padang Mengatas, menempatkan SMKN 1 Guguak diperingkat tiga. Dengan jumlah peserta UN terbanyak, yakni sekitar 167 siswa, SMKN 1 Guguak mampu memperoleh

hasil UN dengan rata-rata 5,98. Kemudian peringkat empat diperoleh SMKN 1 Suliki dengan nilai rata-rata 5,76 dari 62 peserta UN. Dengan jumlah peserta UN paling sedikit yakni sebanyak 21 siswa, membawa SMK Uswatul Hasanah ke peringkat lima dengan nilai ratarata 5,71. Berbeda nilai ratarata kelulusan sebesar 0,01 membawa SMKN 1 Kecamatan Pangkalan di peringkat enam. Dari 55 peserta UN, sekolah ini memperoleh nilai rata-rata sebesar 5,70. “Untuk kelulusan tingkat SMK, kabupaten Limapuluh Kota berada diperingkat 15 besar dari 19 kota dan kabupaten dengan nilai rata-rata 27,35 dari 6 SMK yang ada dan 485 peserta UN,”tutur Desri. (h/ddg)

RINA KUSUMA NINGRUM sudah diusulkan. Mudah– mudahan ada perkembangannya,” kata Ayu. SMP Negeri 2 Kapur IX yang beralamat di Sialang Durian Tinggi Kecamatan Kapur IX, berdiri sejak tahun 1989. Sekolah ini berdiri di atas lahan seluas 28.416 meter bujur sangkar dengan luas bangunan 1.356 meter bujur sangkar. (h/snt)

Dapodikku.. Oh, Dapodikku.. LIMAPULUH KOTA, HALUAN— Keinginan pemerintah pusat agar data pokok pendidikan (Dapodik) menjadi satu pintu yang terpusat di Setditjen Dikdas, adalah hal yang sangat bagus sekali. Tapi ternyata Dapodik itu sendiri masih banyak permasalahan sampai saat ini, walaupun sudah implementasikan oleh pemerintah pusat sejak tahun 2012. Yang lebih urgennya lagi, permasalahaan Dapodik itu antara lain terkait tidak keluarnya SK 219 guru bersertifikasi di Kabupaten Lima Puluh Kota. Secara umum, hampir seluruh kabupaten/kota di Indonesia bermasalah tentang data Dapodiknya yang berimbas kepada pembayaran tunjangan sertifikasi guru. Sebenarnya keinginan dari pemerintah pusat untuk mendapatkan data yang akurat akuntabel, dan

LIMAPULUH KOTA, HALUAN—Sebanyak enam Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kabupaten Limapuluh Kota, saling berpacu untuk memperoleh nilai terbaik dalam ujian nasional (UN) yang diselenggarakan beberapa waktu lalu.

terutama Kepala Dinas Pendidikan. Bila guru-guru kita tidak memahami kebijakan yang telah dibuat oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, serta permasalahan yang terdapat dilapangan, maka tentu guru-guru akan melakukan tindakan-tindakan yang tidak sesuai dengan atauran yang berlaku. Pada Rapat Koordinasi Pendataan Pendidikan Dasar yang dilaksanakan di Hotel Horizon Bekasi Jakarta 27-29 Mei 2013, dijelaskan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bahwasanya tidak akan ada guru-guru yang akan dirugikan dalam pengelolaan Dapodik guna untuk mendapatkan tunjangan profesi guru karena guru tersebut sebenarnya bisa mengakses datanya sendiri melalui operator yang telah ditunjuk kemudian memperbaikinya. Sekian semoga!!!

Paragliding Handal dari Limapuluh Kota LIMAPULUH KOTA, HA- olahraga terbang dengan parasut LUAN—Nama lengkapnya ini sejak September 2010. Rina Kusuma Ningrum. Dia Buah kerja keras berlatih akrab disapa Rina. Sejak setiap Sabtu dan Minggu di beberapa waktu belakangan arena latihan paralayang ini, nama gadis kamek itu dengan star di Lontiak, menjaselalu menjadi budikannya paragah bibir warga Koliding yang disegani ta Payakumbuh, di daerah ini dalam Kabupaten Limanomor ketepatan puluh Kota, khususmendarat. Biasanya daerah Taeh nya dia selalu menBukit Kecamatan darat di Bukit ToPayakumbuh. puang, Nagari Taeh Rina adalah atBukit, Kecamatan RINA KUSUMA lit andalan LimaPayakumbuh. puluh Kota. Dia Dengan jam jago terbang. Prestasi yang terbangnya yang cukup badiukirnya sangat membang- nyak, lebih dari 300 kali terjun, gakan. Sebut saja, Rina wajar saja jika gadis dengan tercatat sebagai juara Porprov bobot 42 kg dan tinggi 155 XII Sumbar 2012, juara pada cm ini mengoleksi berbagai ajang Festival Parangtritis penghargaan. Namun dari Jogyakarta Februari 2013, sekian banyak kejuaraan yang juara II Agam World Cup diikutinya, Rina mengaku Paragliding Kelas Putri April kejuaraan paralayang di Sa2013, dan terakhir juara I mosir Sumatera Utara ( 2010 Paralayang Kejurda Sumatera ), saat terjun di Puncak Bogor Barat untuk Kelas Putri Jawa Barat, Yogya, Majabeberapa hari lalu. lengka, Maninjau serta KejuaKeberanian gadis kelahiran raan Langkisau sangat ber12 April 1987 itu untuk kesan baginya. terbang, sungguh mengagumRina juga pernah terjun kan. Darah itu mengalir dari pada nomor beregu bersama sang ayah, Dodo Koerdi yang rekannya Adek, Ana, Ani, merupakan pelatih Fast Aero Renita sewaktu Porprov XII, dan Sport Club. Sejak kecil anak meraih prestasi. Namun sayang kedua dari 5 bersaudara ini dalam Kejurda Seri I di Taeh sudah mencoba terbang. Dan Bukit Mei 2013 lalu, tidak ada mulai serius berlatih untuk nomor beregu. (Syafril Nita) >> Editor : Devi Diany

>> Penata Halaman : Syahrizal


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.