Haluan 29 September 2013

Harian Umum MEDIA GROUP KORAN LOKAL TERBAIK DI INDONESIA IKLAN 0751 4488700 SIRKULASI 082388441221 REDAKSI 082390765000

MINGGU

29 SEPTEMBER 2013 M / 23 DZULQAEDAH 1434 H Harga Eceran Rp3.500/eks, Luar Kota Tambah Ongkos Kirim

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

MPV Sporty Tampil Elegan

TTG Menuju Kemandirian dan Kesejahteraan

OTOMOTIF - 16

Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenarbenarnya. Mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi Tuhannya dan ampunan serta rezki (ni'mat) yang mulia.

(QS Al Anfaal Ayat 4)

04.54

12.14

15.16

18.18

TERBIT 24 HALAMAN EDISI 305, TAHUN KE 65

Menepis Debu Menjemput Rezeki

TREN - 17

RANA - 24

Enam Mahasiswa Unand Hanyut 2 TEWAS, 2 SELAMAT, 2 BELUM DITEMUKAN

19.26

L A P O R A N U TTAA M A

Sumbar dilanda musibah lagi. Enam mahasiswa Unand hanyut akibat air bah. Empat korban ditemukan, dua meninggal dan dua lagi selamat.

Waspadai Penurunan Partisipasi Pemilih PENURUNAN partisipasi pemilih perlu diwaspadai. Jika tidak, hal ini akan menjadi ancaman dalam pemilu legislatif 2014 apapagi pemilu legislatif 2019. Sebab, penurunan partisipasi pemilih ini menggambarkan kepercayaan publik terhadap partai politik juga menurun.

Pengamat Politik UNP, Ekavidia Putra bahkan merisaukan sejumlah pandangan mahasiswa yang mengatakan tidak mau datang ke TPS, karena merasa muak oleh partai.

Koordinator LSI Wilayah RiauJambi-Sumbar, Edi Indrizal mengingatkan mengingatkan agar daerah yang memiliki partisipasi pemilih rendah untuk mewaspadai ini. Seperti Kota Padang yang pernah mencapai angka 57 persen pada tahun 2008, padahal pertama kali mengadakan pemilihan langsung.

Ketua KPU RI, Husni Kamil Manik, mengatakan, meningkatkan partisipasi ini membutuhkan dukungan dari semua pihak. Sementara itu, pada 2014 Golkar dan PDI Perjuangan diprediksi akan ‘menyalip’ Demokrat di posisi teratas. Tapi Demokrat sendiri diperkirakan tetap bertahan di empat besar. Hasil survei, Gerindra sebagai parpol tergolong baru mulai diminati masyarakat dan berpelkuang besar masuk empat besar. (*)

MINAT JADI PNS TINGGI

Sudah PNS Malas pun Menjadi-jadi SOLSEL—Pasca moratorium pengangkatan pegawai pada 2011 lalu telah menyebabkan luapan kegembiraan bagi peminatnya. Pada 2013, ketika rekrutmen pegawai negeri sipil dibuka, para sarjana berbondong-bondong memasukan lamarannya.

Di Kabupaten Solok Selatan, antusias para pencari kerja untuk menjadi pegawai di luar dugaan.

Setengah hari menjelang pendaftaran ditutup, pada Sabtu (28/9) sekitar pukul 11.00 WIB, pelamar CPNS yang telah mendaftar online mencapai 22.952 orang.

Panitia Seleksi CPNS Solsel Apraisal kepada Haluan, Sabtu (28/9) merinci, pelamar sudah mencapai 22.952 orang, sedangkan berkas lamaran yang sampai ke panitia sudah melebihi ambang batas 10 ribu pelamar yang memenuhi syarat. Akan tetapi, panitia tetap masih menerima dan mengumpulkan berkas lamaran yang datang sampai jam 16.00 WIB kemarin.

Adapun berkas yang sampai ke panitia berjumlah 13.125 buah, dengan rincian 6.135 berkas untuk formasi tenaga guru, 1.810 berkas untuk tenaga kesehatan, dan 5.180 berkas untuk tenaga teknis.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Solok Selatan mendapatkan kuota 100 formasi. Dengan proporsi 31 formasi untuk tenaga guru, 18 formasi untuk tenaga kesehatan, dan 51 formasi untuk tenaga teknis.

>> SUDAH PNS hal 07

PADANG — Enam mahasiswa Universitas Andalas (Unand) Padang hanyut di sungai Batu Busuk, Kelurahan Lambung Bukit, Kecamatan

Pauh, Kota Padang, Sabtu (28/ 9). Sampai pukul 23.30 WIB tadi malam, empat korban ditemukan, dua meninggal dunia, sementara dua lagi selamat dan dilarikan ke RSUP M. Djamil Padang.

Informasi yang diperoleh Haluan di lapangan menyebutkan bahwa mereka hanyut saat melintasi sungai sepulang menyurvei tempat untuk kemah bakti mahasiswa.

“Sampai saat ini tim SAR sedang mencari dua korban yang belum ditemukan. Enam

>> ENAM MAHASISWA hal 07

DUA orang warga membawa sapi ke sekitar lokasi Pasar Amor Batu Palano Agam.

HASWANDI

TUNGGU CAMPUR TANGAN PEMERINTAH

Pasar Amur di Ambang Kehancuran

MISS WORLD 2013—Miss Filipina Megan Young memenangkan kontes Miss World 2013, di Nusa Dua, Bali, Sabtu (28/9). Megan jadi orang Filipina pertama yang memenangkan gelar dalam sejarah kontes yang sudah berlangsung 63 tahun. AP

MISS WORLD 2013

Miss Filipina Juara, Vania Urutan Tujuh BALI — Miss Filipina, Mega Young keluar menjadi juara ajang kecantikan Miss World 2013 di Nusa Dua Bali, Sabtu (28/9) malam. Sedangkan Miss Indonesia, Vania Larissa menempati

urutan ketujuh.

Megan Young tampak sedikit terperangah ketika Julia Morley, Ketua Miss World Organisation, memanggil namanya. Sambil menitikkan air mata, ia maju

menghampiri Morley dan Miss World 2012, Wenxia Yu. Yu pun menyerahkan mahkota yang telah dipakainya selama

>> MISS FILIPINA hal 07

AGAM, HALUAN — Pasar Amur yang dibangun bersusah payah, ternyata tidak bermanfaat. Dana yang digunakan hanya terbuang sia-sia. Soalnya, hanya beberapa saat saja ditempati, ratusan petak toko itu kemudian ditinggal pemiliknya karena sepi pengunjung. Kini kondisi Pasar Amur sudah di ambang kehancuran. Pemkab Agam perlu turun tangan mencarikan jalan keluarnya.

Pasar Amur yang dulunya digadang-gadang sebagai pusatnya pasar di wilayah Agam Timur, kini sama sekali tak diperhatikan. Ratusan petak toko yang dulu dihuni pedagang pakaian jadi, pedagang konveksi dan pedagang lainnya, kini tampak kosong. Yang

tersisa hanya merek toko yang terlihat mulai kusam. Bangunan toko itu juga mulai keropos, dan boleh dikatakan tidak layak huni.

Di sekitar bangunan maupun di sekitar lapangan tempat mangkalnya kendaraan, kini telah ditumbuhi rumput liar. Jika hujan, kawasan tersebut digenangi air, sehingga sangat tidak nyaman bagi siapapun yang mendatangi tempat tersebut. Bahkan sejumlah atap toko juga tampak bolong, sehingga genangan air juga terjadi di dalam beberapa petak toko.

Salah satu bangunan yang masih ramai dikunjungi di

>> PASAR AMUR hal 07

‘Mutiara Hitam’ Masih Menyimpan Harapan MESKI tidak lagi menjadi andalan, sektor tambang batu bara masih memberikan kontribusi bagi Sawahlunto.

Seribuan tenaga kerja masih menggantungkan hidup dari pertambangan ‘mutiara hitam’ tersebut.

Produksi Batu Bara Sawahlunto

SAWAHLUNTO — Saat ini tercatat 12 kuasa pertambangan yang bergerak melakukan eksploitasi batu bara dari perut bumi ‘Kota Arang’. Sebelas perusahaan di antaranya merupakan perusahaan tambang lokal.

Sebelas perusahaan lokal yakni, PT. Guguak Tinggi Coal, PT. Dasrat Sarana Arang Sejahtera, CV. AME, CV. Tahiti Coal, PT. Allied Indo Coal, CV. Bara Mitra Kencana, PT. Nusa Alam Lestari, CV. KMS, CV. DEA, CV. Miyor, CV. CBP dan CV. SPN. Kesebelas perusahaan lokal tersebut, melakukan operasi penambangan di lahan seluas 1.302,87 hektar. Lahan tersebut merupakan bekas kawasan kuasa pertambangan PT. Bukit Asam, yang diciutkan.

Sedangkan satu lainnya

merupakan PT. Bukit Asam dengan Unit Penambangan Ombilin, perusahaan tambang batu bara tertua Indonesia, yang telah beroperasi semenjak batu bara ditemukan di Sawahlunto.

Seluruh perusahaan tambang yang ada saat ini, berkontribusi dengan pembayaran royalti. Setidaknya tahun 2011 lalu, tercatat Rp18,24 miliar total royalti yang mengalir ke kas negara.

Tahun 2011 tersebut, produksi batu bara dari 12 perusahaan

>> MUTIARA HITAM hal 07

Ironi Pemilu Oleh: SYAMSU RIZAL

J

IKA tidak ada aral melintang, tanggal 30 Oktober 2013 mendatang, Kota Padang akan menggelar pesta demokrasi lima tahunan untuk memilih pemimpin kota mereka yang baru.

Tentu saja, sebagai pemegang KTP Elektronik kota yang punya motto Padang Kota Tercinta ini, kita berharap seluruh warga kota yang telah tercantum namanya dalam Daftar Pemilih Tetap >> Editor : Ismet Fanany MD

atau DPT, bakal berbondongbondong ke Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Banyak pihak berharap, seluruh warga kota yang punya hak untuk ikut menentukan pemimpin kota lima tahun mendatang, akan mengguna

>> IRONI PEMILU hal 07 >> Penata Halaman : Irvand

NASIONAL

2

MINGGU, 29 SEPTEMBER 2013 M / 23 DZULQAEDAH 1434 H

Balada Ruhut dan Komisi Badut PENUNJUKAN Ruhut Sitompul sebagai ketua Komisi III menjadi isu panas di DPR. Belum resmi dilantik jadi ketua Komisi III DPR, Ruhut Sitompul sudah menuai penolakan.

Sejumlah anggota Komisi III DPR berada di garda depan menyerukan penolakan Ruhut jadi ketua Komisi III DPR. Antara lain Ahmad Yani (PPP), Syarifuddin Sudding (Hanura), Bambang Soesatyo (Golkar), Nasir Jamil (PKS), dan banyak lainnya. Mereka berupaya menggagalkan pelantikan Ruhut jadi Ketua Komisi III DPR. “Agar Komisi III DPR tidak menjadi komisi badut, ada peluang untuk menghindarinya dengan mengacu pada tatib dewan dan UU MD3 pasal 52 soal tata cara pemilihan pimpinan alat kelengkapan dewan,” kata Bambang Soesatyo menegaskan sikapnya melalui siaran pers, Kamis.

Pada Pasal 52 UU tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD (MD3) diatur tentang tata cara penetapan pimpinan alat kelengkapan DPR. Di ayat 6 tertulis bahwa dalam pemilihan pimpinan komisi berdasarkan

Jamil juga khawatir kalau Komisi III menjadi komisi badut di bawah kepemimpinan Ruhut, mereka berharap anggapan tersebut tidak terjadi karena masih ada 3 pimpinan lain yang dinilai kompeten. Sementara Sudding dengan tegas menyatakan Ruhut tak pantas memimpin komisi hukum yang mentereng.

Tapi apakah sebegitu rendahnya kapasitas Ruhut sehingga ditolak menjadi pimpinan Komisi III DPR? Rekan satu fraksi Ruhut di Komisi III DPR, Saan Mustopa, membela Ruhut dan mengungkap jam terbang Ruhut sebagai pengacara yang cukup tinggi. Meski tak dapat dipungkiri, seringkali Ruhut ngebanyol. Tapi apakah citra humoris dan nyentrik itu yang dikhawatirkan sebagian anggota Komisi III bakal merusak citra Komisi III sampai-sampai khawatir komisi hukum itu

aku. Kita lihat aja nanti,” kata Ruhut tak takut menghadapi voting, jika jalan itu yang harus ditempuh.

Lalu apakah Komisi III DPR akan menjadi komisi badut jika dipimpin Ruhut?

“Aku akan tegas sama kawankawan. Nggak ada yang ketemuan di toilet lagi,” katanya.

Tetapi Anas Urbaningrum tetap menilai kualifikasi Ruhut Sitompul terlalu tinggi jika hanya ditempatkan sebagai Ketua Komisi III DPR. Menurut mantan Ketua Umum Partai Demokrat (PD) ini menyatakan Ruhut lebih tepat cocok menjadi Jaksa Agung. “Bang Ruhut itu levelnya lebih tinggi dari Ketua Komisi. Pengalaman lawyernya kan sudah 30 tahun, lebih tinggi dari Ketua Komisi.

Bisa dinominasikan menjadi Jaksa Agung,” ujar Anas di Auditorium Masjid Al Bina Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat.

Lalu siapa kader lain PD yang lebih cocok untuk menempati posisi Ketua Komisi III DPR? Menurut Anas politisi yang cocok menjadi Ketua Komisi III politisi yang selevel dengan Ketua Komisi III saat

KETUA Komisi III I Gede Pasek Suardika (kanan) berjabat tangan dengan anggota Komisi III Ruhut Sitompul. musyawarah mufakat, jika tidak mufakat maka ditempuh voting. Apakah penolakan akan terus diserukan sampai-sampai Komisi III DPR harus voting hanya untuk urusan Ruhut?

Yang jelas pernyataan keras tak hanya disampaikan Bambang, Ahmad Yani dan Nasir

dicap sebagai komisi badut?

Saat dikonfirmasi, Ruhut sendiri tak ambil pusing.

Walaupun dirinya seolah dianggap sebagai badut yang hanya bisa membuat lelucon di Komisi III DPR.”Segala cara mereka lakukan. Pokoknya yang nggak bersih pasti nolak

ini, Gede Pasek Suardika.

“Cukup selevel Benny K Harman atau Pak Pasek Suardika,” ucapnya.

Ruhut dalam pandangannya bagai sebuah baterai yang tak cocok dengan baterai pasangannya. Sepasang baterai itu pun tak akan meng-

RUHUT Sitompul, Saan Mustofa, Gede Pasek Suardika, dan Priyo Budi Santoso (kanan ke kiri). Di media mereka ‘perang’. hasilkan aliran listrik. Lebih baik orang selain Ruhut saja yang menjadi Ketua Komisi III. “Tidak salah kalau Ruhut didorong jabatan lebih tinggi.

Kalau kader lain (dicalonkan sebagai Ketua Komisi III red)masih ada kemungkinan besar diterima,” pungkasnya.

PD Tetap pede Badai politik yang menyerang Ruhut tak menggoyahkan Partai Demokrat (PD). PD bahkan tak menggubris penolakan terhadap Ruhut Sitompul menjadi Ketua Komisi III DPR. Jika PD memaksakan kehendaknya kemungkinan besar pelantikan Ruhut diselesaikan dengan voting alias pemungutan suara.

Partai Demokrat yakin Ruhut Sitompul mampu memimpin Komisi III. Partai Demokrat berharap Ruhut diberi kesempatan untuk memimpin komisi hukum ini.

“Jadi ayo beri kesempatan pada bung Ruhut untuk bekerja dulu. Kan nanti bisa dilakukan evaluasi terhadap kinerjanya bung Ruhut, katakanlah kita lihat 100 hari awal dulu dan saya yakin dia pasti bisa,” ujar Ketua DPP PD Didi Irawadi Syamsuddin, Jumat.

Menurut Didi, dengan pengalamannya di organisasi

dan sebagainya, Ruhut pasti akan mampu. Apalagi kepemimpinan di Komisi III bersifat collective collegial, sehingga pimpinan satu sama lain bisa saling mengisi kekurangan, dan saling memperkuat.

“Dengan hormat dan segala kerendahan hati moga-moga sobat dari partai-partai lain yang telah menolak berkenan memberikan kesempatan pada bung Ruhut,” ungkap Didi yang duduk satu komisi dengan Ruhut ini.

Dengan dukungan bersama, Didi yakin Ruhut pasti bisa memimpin Komisi III. Sebab, jika tidak segera dilantik, maka akan banyak pekerjaan Komisi III yang terbengkalai. “Masih banyak pekerjaan komisi III yang belum selesai. Oleh karenanya saya berharap polemik soal bung Ruhut bisa usai. Dan kita kembali bekerja lagi dengan nakhoda baru Bung Ruhut,” tutupnya.

Track record Ruhut Sitompul terbilang bersih dari keterlibatan atau pemberitaan terkait korupsi. Anggota Fraksi Partai Demokrat ini juga selalu mendukung pemberantasn korupsi meski banyak koleganya yang terjerat kasus di KPK. “Tidak pernah dipang-

gil KPK atau tersangkut kasus. Ruhut salah satu yang terbilang bersih,” ujar pengamat politik dari Charta Politika Arya Fernandes.

Arya menilai indikator yang ditetapkan ‘Trio SBY’ tidak fair. Seharusnya indikator yang digunakan relevan dengan tupoksinya di komisi hukum. “ Misalnya apakah punya pengalaman bidang hukum, mempunyai integritas, komitmen dan loyal terhadap negara,” imbuhnya.

Menurut Arya, masalah Ruhut hanya masalah cara penyampaian komunikasi yang

blak-blakan atau ceplas-ceplos.

Meski begitu, Ruhut harus diberi kesempatan untuk memimpin komisi III. “Harusnya diberikan kesempatan, apalagi FPD menyepakati dan memberikan tugas kepada Ruhut,” tuturnya.

Mengenai masalah moral atau etika Ruhut terhadap istrinya Ana, hal itu harus diserahkan kepada Badan Kehormatan (BK). BK silakan mengumumkan ke publik mengenai rekomendasinya terhadap Ruhut. “Jika tidak, ini jadi drama yang tak berujung,” tutupnya. (h/dtc)

RUHUT SITUMPUL

Jalan Mulus Komjen Pol. Sutarman Menuju Kapolri

KAPOLRI Jenderal Timur Pradopo dan calon penggantinya, Komjen Pol. Sutarman AKHIRNYA Komisaris Jenderal Polisi (Komjen Pol.) Sutarman menjadi calon tunggal orang nomor satu di Kepolisian Republik Indonesia. Sutarman akan menduduki kursi Tribrata I menggantikan Jenderal Timur Pradopo yang memasuki masa pensiun pada Januari 2014 mendatang.

Kepastian itu didapat setelah Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat RI menerima surat pengajuan Kepala Kepolisian RI baru yang dikirimkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Surat itu diterima DPR Jumat pagi, 27 September 2013 sekitar pukul 10.00 WIB. “Presiden SBY hanya mengajukan satu nama, yaitu Komjen Pol. Sutarman,” kata Wakil Ketua DPR, Priyo Budi Santoso, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta.

Sebenarnya, peluang Sutarman menjabat komandan tertinggi di korps baju cokelat itu sudah diperkirakan sebelumnya. Peluang itu terlihat saat Presiden SBY menunjuk Wakil Kepala Staf TNI AD Letnan Jenderal TNI Moeldoko sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat pada 20 Mei 2013. Tak lama kemudian Moeldoko

diangkat jadi Panglima TNI, pada 30 Agustus.

Sutarman merupakan satusatunya anggota Polri seangkatan Moeldoko—lulusan tahun 1981 yang memiliki pangkat jenderal bintang tiga. Selain Moeldoko, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Marsetio dan Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal Ida Bagus Putu, juga angkatan 1981. Itu artinya pucuk pimpinan TNI sudah dipegang angkatan ’81.

Dan perwira tinggi angkatan ’81 pun berada di atas angin di bursa pencalonan Kapolri.

Meski bukan lulusan terbaik Akademi Kepolisian angkatan 1981, setidaknya Sutarman yang kini menjabat Kepala Badan Reserse Kriminal Polri, sudah menyingkirkan tiga jenderal bintang tiga yang namanya sempat digadang-gadang. Mereka adalah Kepala Lembaga Pendidikan Polri Komisaris Jenderal Budi Gunawan, Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Komisaris Jenderal Badrodin Haiti, dan Kepala Badan Narkotika Nasional Komisaris Jenderal Anang Iskandar.

Anggota Komisi III dari Fraksi

Partai Golkar, Bambang Soesatyo, menilai penunjukan Sutarman tepat mengingat pria kelahiran 5 Oktober 1957 itu merupakan perwira senior sehingga bisa menutupi persoalan kompetisi antar angkatan. “Sutarman lebih senior dibandingkan kandidatkandidat lainnya,” kata dia.

Dalam waktu dekat Komisi Hukum DPR RI akan menggelar fit and proper test. Bila melihat rekam jejaknya, Priyo yakin perjalanan Sutarman akan mulus di DPR. Sejauh ini, kata Priyo, semua partai politik merasa nyaman dengan Sutarman. Kata dia, Sutarman tidak pernah dekat dengan partai politik manapun.

Jalan Mulus Nama Sutarman memang tidak asing lagi di intitusi Polri.

Sejumlah jabatan bergengsi pernah dia emban.

Kariernya di kepolisian dimulai pada 1982 sebagai Kepala Staf Lalu Lintas Polres Bandung.

T a k

lama dia di situ, lalu naik jadi Kapolsek Dayeuh Polres Bandung.

Kariernya terus meningkat hingga perwira kelahiran Sukoharjo, Jawa Tengah, ini dipercaya jadi ajudan Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur pada 2000 sampai 2004.

Dari situ sampai tahun 2010, jalur Sutarman cukup gemilang.

Dia menduduki sejumlah pos strategis, mulai Kapolwiltabes Surabaya, Kapolda Kepulauan Riau, dan Kepala Sekolah Lanjutan Perwira - Lembaga Pendidikan dan Latihan Polri.

Di tahun 2010, Sutarman diangkat menjadi Kapolda Jawa Barat. Setelah itu dia dilantik jadi Kapolda Metro Jaya menggantikan Timur Pradopo, sebelum akhirnya ditunjuk menjadi Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri pada 6 Juli 2011.

Kepada calon penerusnya ini, Kapolri Jenderal Timur Pradopo rupanya sudah menitahkan amanat. Dia mewanti-wanti bahwa isu pengamanan Pemilu 2014 merupakan prioritas kerja bagi

Kapolri selanjutnya.

Dia berharap penggantinya adalah jenderal yang siap menjaga keamanan Indonesia di tahun politik yang panas ini. “Pengamanan Pemilu nanti yang utama.

Harus siap,” kata jenderal berbintang empat itu.

Anggota Komisi III DPR RI, Eva Kusuma Sundari, berharap Kapolri baru bisa menjaga netralitas dan tidak berpihak pada partai penguasa. “Pada Pemilu 2009 lalu tidak netral, lebih condong ke Partai Demokrat dan Presiden,” Eva mengritik.

Anggota Komisi Kepolisian Nasional Eddy Hasibuan menyebut ada sejumlah pekerjaan rumah yang harus diselesaikan Sutarman.

Kasus penembakan misterius

terhadap sejumlah anggota kepolisian adalah salah satu yang utama.

Seharusnya, sebagai aparat penegak hukum dapat menjamin keamanan masyarakat. Kini yang terjadi sebaliknya. Polisi justru jadi sasaran teror. “Jika dibiarkan berlarut-larut dikhawatirkan memberi efek psikologis yang besar bagi masyarakat,” kata Eddy.

Tugas lain yang tak kalah penting adalah memberantas kasus korupsi yang masih menggerogoti tubuh Polri. Dia menduga masih banyak pejabat Polri yang terlibat praktik haram ini. “Sutarman harus mengubah citra Polri dengan mengungkapnya.” (h/vvn)

Komjen Pol. Sutarman >>

Editor : Dodi Nurja

>>

Penata Halaman : Syahrizal

3

MINGGU, 29 SEPTEMBER 2013 M / 23 DZULQAEDAH 1434 H

LAPORAN UTAMA Pemilu 2014: Golkar dan PDI Perjuangan Rebutan Posisi Teratas DENGAN membandingkan hasil survei yang dilakukan oleh empat lembaga survei, Edi Indrizal melihat ada empat parpol yang bertahan di posisi empat besar.

Yaitu partai PDI Perjuangan, Golkar, Demokrat, dan Gerindra. Sementara di urutan kedua teratas diisi oleh Golkar dan PDI Perjuangan.

Kemudian PKS, pada pemilu 2009 merupakan partai besar, menempati posisi 7, 8du kali dan 9. Sementara untuk partai baru

Nasdem, posisi semakin tidak menentu. Ada yang berada di peringkat 6, 10, 9 dan 5. Hal ini dilihat berdasarkan survei yang dilakukan oleh SMRC-LSI, CSIS, LIPI, dan PDB. Menurut Edi, perkirakan kekuatan parpol pada 2014 ini memang cukup mencengangkan. Karena pada beberapa pemilu sebelumnya, Golkar dan PDI Perjuangan merosot jauh ke bawah.

Dirinya menggambarkan, pada

1999, ketika mulainya babak reformasi, Golkar yang berusia 30 tahun hidup di tengah masyarakat digantikan PDI Perjuangan. Habibie digantikan Abdurrahman Wahid dan kemudian Megawati.

Pada 2004, PDI Perjuangan anjlok dari 34 persen menjadi 18,5 persen. Suara pun pindah ke Golkar, meskipun pada 2004 Golkar turun dari 23 persen menjadi 22 persen dari 1999-2004. Di tahun yang sama, muncul partai baru

yaitu PKS dan Demokrat dengan perolehan suara dianggap cukup signifikan, yaitu 7,4 persen (Demokrat) dan 7 persen (PKS).

Pada 2009, Golkar merosot menjadi lebih tajam hingga 14 persen. Demokrat dan PKS pun meroket naik.

“Melihat pola seperti ini, terlihat perubahan politik terjadi sangat berarti. Bukan hanya berganti partai yang berada di posisi pertama, tapi berganti dengan partai yang

berbeda. Tiga kali pemilu menghasilkan tiga partai berbeda yang mencapt suara terbanyak,” kata Edi. Dikatakan Edi, dalam sebuah proses demokrasi, ini merupakan hal yang lumrah terjadi. Karena berlaku reward dan punishment.

Partai dan politisi akan mendapatkan reward jika memperlihatkan kinerja yang baik. Jika tidak, akan berlaku hal sebaliknya.

Edi juga menambahkan, meskipun Golkar dan PDI Perjuangan

mampu meroket kembali, tetapi keduanya ternyata masih belum mampu memanfaatkan menurunnya pendukung dari Demokrat dan PKS. Potensi-potensi seperti ini masih terabaikan oleh parpol.

Dosen Unand ini pun berkesimpulan, pada pemilu 2014 mendatang, perubahan terbuka lebar.

Dan rakyat pun terbuka utnuk perubahan. Perubahan ini terjadi karena elit politik dan bukan terletak pada partai. (h/eni)

Waspadai Penurunan Partisipasi Pemilih BERBARENGAN dengan Launcing Haluan Koran Pemilu 2014, KPU Sumbar bekerja sama dengan Harian Haluan menggelar seminar. Ketua KPU RI Husni Kamil Manik tampil sebagai Keynote Sepeaker. Seminar ini dihadiri ratusan mahasiswa dan utusan parpol. Hasil seminar ini dirangkum Wartawan Haluan Rahmadani untuk Laporan Utama hari ini.

Partisipasi pemilih dalam pemilu terus menunjukkan penurunan. “Jika penurunan terus berlanjut secara linear, pada tahun 2019 tingkat partisipasi pemilih bisa menembus angka 50 persen yang berarti parpol sama sekali sudah tidak dipercaya publik,” kata Koordinator LSI Wilayah Riau-Jambi-Sumbar, Edi Indrizal, Kamis (26/9).

Dikatakan Edi, jika membandingkan partisipasi pemilih pada pemilu legislatif mulai

dari 1999-2009, telah terjadi penurunan partisipasi pemilih sampai 20 persen. Hal ini terjadi hanya dalam rentang 10 tahun. Jika hal yang sama terulang, maka partisipasi pemilih akan mencapai 50 persen. Ini merupakan titik krusial, dimana parpol tidak dipercaya lgi.

Edi pun mengingatkan agar, daerah yang memiliki partisipasi pemilih rendah untuk mewaspadai ini. Seperti Kota Padang yang pernah

mencapai angka 57 persen pada tahun 2008, padahal pertama kali mengadakan pemilihan langsung.

Pada pemilu 2009, partisipasi pemilih mencapai di Sumbar mencapai 71,1 persen.

Pemilukada gubernur 2010 pun mencapai 63 persen. Artinya penurunan partisipasi pemilih juga terjadi di Sumbar.

Berdasarkan hasil survey ini, Edi pun melihat pada pemilu mendatang trend penurunan partisipasi pemimilih

masih cukup kuat.

Untuk menghindari ini, Edi pun berpesan masyarakat bisa menggunakan haknya semaksimal mungkin pada pemilu mendatang.

“Jika pilihan yang ada buruk semua, pilihlah yang lebih baik dari yang burukburuk itu. yang lebih dabik dari yang buruk-buruk. Tidak suka dengan incumbent, jangan golput. Golput berate membiarkan incumbent menang,” katanya.

Masyarakat pun sudah harus melihat, bahwa yang mereka butuhkan adalah negarawan bukan politisi.

Perbedaan kedua kata ini harus dipahami. Yang dibutuhkan adalah pemimpin yang mememiliki kepribdaian kenegarawan. Ia berpikir jauh ke generasi depan dan mementingkan kepentingan publik.

Pemimpin negawan, dia tidak melihat perannya, profesi, atau hobi, atau dirinya tidak melihat sebagai suatu konsesi.

Sementara politisi hanya memikirkan golongannya, dirinya dan bukan kepentingan publik. Jadi, carilah peminpin yang negarawan.

Sementara Ketua KPU RI, Husni Kamil Manik, mengatakan, meningkatkan partisipasi ini membutuhkan dukungan dari semua pihak.

Jumlah penyelenggara pemilu yang hanya sekitar 4,5 juta orang, tidak akan bisa mengurus sekitar 190 juta pemilih di Indonesia.

Husni pun menjelaskan, bahwa indikator pemilu itu berjalan sukses ditentukan oleh penyelenggara pemilu, azas pemilu Luber dan Jurdil, partisipasi masyarakat, dan kualitas pemilu yang lebih baik.

“Jika partisipasi ini bisa ditingkatkan sampai 75 persen sesuai target, satu indikator sudah terpenuhi,” jelasnya.

Sementara Koordinator Divisi Sosialisasi KPU Sumbar, Nova Indra, mengatakan sejumlah relawan demokrasi 2014 mulai disiapkan untuk mensosialisasikan pemilu.

Relawan pemilu ini untuk masing-masing kabupaten dan kota sebanyak 15-20 orang per masing-masing kabupaten dan kota.

Sosialisasi dilakukan terhadap beberapa segmen pemilih. Seperti, buruh, pedagang pasar raya, penyandang disabilitas dan lainnya.

Kemudian, juga dilakukan diskursus dua kali satu bulan dengan teman-teman BEM. Selain menjlain komunikasi dengan ormas, sipil, media dan pemerintah, untuk turut mensosialisasikan pemilu.

Dengan persentase partisipasi pemilih di Sumbar yang berada 65 persen pada beberapa pemilukada, Nova Indra memandang, KPU memang berupaya keras meningkatkan partisipasi pemilih ini.

“Pemilukada yang akan berlangsung di Kota Padang, akan menjadi uji coba, apakah sosialisasi yang dilakukan telah mampu meningkatkan partisispasi pemilih. Karena Kota Padang pernah memiliki reputasi buruk dengan tingkat partisipasi pemilih hnaya 57 persen pada tahun 2008.

Padang pun menjadi kota dengan partisipasi terendah di Sumbar,” ucapnya.

Saat ini KPU sedang melakukan penyisiran data pemilih, yang akan ditetapkan menjadi DPT pada 23 Oktober mendatang. Nova Indra pun menyayangkan partisipasi masyarakat yang minim mengecek dirinya terdata atau tidak sebagai pemilih.

“Kasus seperti ini banyak ditemukan. Jika bukan kita yang merubah siapa lagi Hal ini menunjukkan masyarakat menyerahkans sepenuhnya kepada KPU. Termasuk juga mekanisme.

Penyelenggara pun diminta serius menangani pesta demokrasi ini,” katanya.

Saat ini yang seharus dilakukan oleh KPU, tidak hanya sampai pada memberitahu masyarakat bahwa pemilu dilaksanakan 9 April, tetapi juga meyakinkan pemilih untuk datang ke TPS. (h/ eni)

Bawaslu Ajak Mahasiswa Jadi Mitra Pengawas Pemilu SALAH seorang peserta seminar saat mengajukan pertanyaan kepada pemateri seminar politik.

Jangan Jadi Pemilih 5D PENGAMAT Politik UNP, Ekavidia Putra, merisaukan sejumlah pandangan mahasiswa yang mengatakan tidak mau datang ke TPS, karena merasa muak oleh partai.

Menurutnya, ini merupakan hal yang keliru. Pemikiranpemikiran seperti ini, harus diruntuhkan oleh rakyat, bukan oleh elit politik itu sendiri.

Menurutnya, yang perlu dipertanyakan kenapa mahasiswa merasa muak dengan partai, harus ditanyakan kepada partai. Apakah partai sudah mewakili keberagaman msyarakat atau hanya mewakili keberagaman kepentingan. Parpol adalah baha-

gian sistem politik yang dikatakan demokrasi.

“Hal seperti ini tentu hanya bisa dilihat oleh masyarakat yang melihat partai. Jika partai belum bisa mewakili keberagaman masyarakat, maka tidak usah dipilih, tapi bukan berate tidak memilih sama sekali,” katanya.

Kata Ekavidia, jika dikatakan, jangan pilih caleg yang hanya datang, duduk, diam, dengkur, dan duit, seharusnya juga dikatakan pemilih juga jangan 5 D. “Jadi pemilih juga harus cerdas, cerdas mengawasi caleg yang bermasalah. Jangan hanya 5D juga,” katanya.

Hal yang sama juga dika-

takan, Kepala Kesbangpol Linmas, Irvan Khairul Ananda.

Pemilih harus mengetahui siapa calon yang dipilih, silsilahnya seperti apa, alu hidupnya, pekerjaannya selama ini.

“Jangan dipilih caleg yang tidak kita ketahui siapa dirinya. Cukup banyak kejadian seperti ini. caleg yang tiba-tiba datang tetapi tidak dikenal oleh masyarakatnya,” katanya.

Irvan juga meminta pemilih jangan sampai terjebak untuk melakukan golput.

Karena ajakan-ajakan golput seringkali menyesatkan. Seperti membantu memenangkan satu orang calon.

“Kita perlu awasi ini.

Awasi juga keluarga kita.

Orang yang berbuat seperti ini cukup banyak. Merasa calon yang diusungnya tidak akan dipilih, orang-orang seperti ini akan menyebarkan virus golput,” ucapnya.

Wakil Pemimpin Umum Harian Haluan, Zul Effendi, melihat dunia pers mempunyai peranan untuk menciptakan pemilu lebih baik. Hal yang perlu dilakukan pers diantaranya menyajikan kepada publik informasi yang benar dan berimbang, serta profesional. Karena media menjadi sarana bagi publik untuk melakukan fit and proper test ketika menjatuhkan

pilihan terhadap calon pemimpin.

“Pemilu tidak akan mengalami perbaikan, jika publik tidak mendapatkan informasi yang benar dan berimbang menyangkut sistem pemilihan serta kualitas calon legislatif dan calon presiden,” jelasnya.

Pers sendiri, kata Zul, merupakan cerminan berbagai peristiwa yang ada di masyarakat.

Media pun tidak lagi dipandang sebagai interlocutor, yang tidak hanya sekedar tempat berlalu lalangnya informasi, tetapi juga partner komunikasi yang memungkinkan terjadinya komunikasi yang interaktif. (h/eni)

KETUA Bawaslu Sumbar, Elly Yanti, mengatakan, saat ini Bawaslu sedang membangun branch baru dalam menghadapi kepemiluan. Menurutnya, selama ini branch yang digunakan Bawaslu adalah, dulu berapa banyak kesalahan ditemukan dan berapa banyak bisa diselesaikan.

Saat ini branch yang sedang dibangun Bawaslu adalah berapa banyak pencegahan terhadap pelanggaran yang bisa dilakukan oleh Bawaslu.

Untuk mewujudkan hal ini, Bawaslu pun merencanakan menggandeng mahasiswa utnuk turut serta menjadi mitra pengawas pemilu. Dengan keterbatasan tenaga di Bawaslu, bantuan ini sangat diharapkan.

“Kita sendiri melihat ada tiga potensi kecurangan yang terjadi dalam pemilu cukup banyak ditemukan. Yaitu terkait pemutakhiran data pemilih, kampanye, dan pelaksanaan pemungutan pada 9 April mendatang,” katanya.

Terkait pemutakhiran pemilih ini, yang perlu diwaspadai adalah, adanya orang yang sudah meninggal yang masuk, pemilih ganda, tidak ada NIK dalam database kepemilihan dan lainnya.

Hasil audit berbasis TPS yang dilakukan oleh Bawaslu lalu, telah memperlihatkan 8.831 pemilih yang memiliki NIK yang bermasalah. Kemdudian juga ditemukan ada daftar pemilih yang tidak diserahkan kepada parpol sebagai peserta pemilu. Hal-hal inilah yang patut diawasi, sehingga tidak merusak jalannya pemilu. (h/eni)

>> Editor : Syamsu Rizal

>> Penata Halaman : Jefli

LANCONG

4

MINGGU, 29 SEPTEMBER 2013 M / 23 DZULQAEDAH 1434 H

Menikmati Keindahan Laut di Pantai Caroline

P

ANTAI Caroline merupakan obyek wisata pantai yang dilengkapi dengan fasilitas penginapan, cottage, restoran, panggung kesenian, dan taman bermain yang cukup luas.

Pantai ini terletak di Teluk Bungus, 25 km di selatan Kota Padang, dapat dicapai dengan taxi, mobil rental atau angkot jurusan Bungus. Dari Pantai ini wisatawan juga dapat menyewa motor boat atau perahu nelayan untuk pergi ke pulau-pulau karang yang berada di depannya.

Cuaca cerah membuat suasana pantai makin menggoda untuk dicumbui. Pasir putih dan ombak biru merayu siapa saja yang berkunjung siang itu ke Pantai Caroline—arah selatan Kota Padang.

Pecahan ombak yang menyisir hingga tepian menyisakan buih-buih putih dan menyapu pasir pantai berwarna putih kecoklatan. Pantai nan landai dan rindangnya pepohonan menjadi daya tarik bagi setiap pengunjung.

Keinginan untuk segera mencumbui airnya dan berlari di pasirnya nan halus kian tak tertahankan.

Kawasan Caroline terbilang masih menyimpan potensi laut yang lebih baik ketimbang kawasan lain di sepanjang Pantai Padang.

Kondisi hutan mangrove-nya masih sedikit terjaga. Alam bawah lautnya pun masih menarik untuk diselami. Tak jarang, para penyelam pemula masih sering memanfaatkan Pantai Caroline sebagai ajang sarana latihan snorkeling.

Untuk scuba, para penyelam bisa melakukannya di beberapa pulau yang ada di kawasan Bungus.

Pulau-pulau kecil yang terletak di kawasan Teluk Bunguih dan Perairan Kota Padang seperti Pulau Pisang Ketek, Pulau Pisang Gadang, Pulau Kasiak, Pulau Talena, Pulau Pasumpahan dan Pulau Sirandah, masih menjanjikan keindahan alam bawah laut. Aneka ragam terumbu karang dan ikan hias menjanjikan pemandangan yang menawan. Keindahan alam bawah laut tersebut menjadi surga untuk bersnorkeling ria bagi para penyelam. Puas berlatih menyelam dan di Pantai Caroline membuat perut akan terasa lapar.

Keinginan untuk segera menikmati berbagai bentuk hidangan laut yang memancing selera tentunya menjadi kebutuhan mendasar. Di bibir Pantai Caroline, pengelola menyediakan beragam hidangan untuk dijadikan santapan siang. Tentunya dengan harga yang relatif terjangkau. Sehabis menikmati makanan yang didominasi hidangan laut, akan menyegarkan kembali kondisi tubuh yang kelelahan. Rindangnya pepohonan di sepanjang bibir Pantai Caroline menjadi tempat peristirahatan untuk melewati siang nan cerah.

Dengan rajut yang diikatkan ke

pepohonan, istirahat siang Anda akan terasa lebih menyenangkan.

Semilirnya angin akan membuat mata terasa tak sanggup menahan kantuk. Berlama-lama beristirahat tentunya tidak diinginkan saat melakukan perjalanan wisata.

Bersama rombongan, beragam permainan bisa dilakukan di sepanjang Pantai Caroline. Bermain bola kaki pun bisa dilakukan di sana.

Bagi penyuka olahraga air, ombak di Pantai Caroline bisa menghibur.

Pencinta olahraga surving, tentunya tidak akan menyia-nyiakan kesempatan untuk mencandai ombak di Pantai Caroline. Pengunjung yang menyukai hobi memancing pun bisa melampiaskan kegemarannya di sekitar lokasi di Pondok Caroline.

Banyak hal yang bisa dilakuikan di pantai nan landai tersebut.

Tentunya, siapkan perlengkapan sebelum melakukan semua hobi Anda di sebelah selatan Kota Padang tersebut. Akses menuju Pantai Caroline bisa dilakukan dengan berbagai jenis kendaraan.

Dengan angkot pun, lokasi yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Pasisia Selatan tersebut juga bisa ditempuh. Makan waktu sekitar satu jam perjalanan paling lama dengan menggunakan kendaraan dari pusat kota. Di sana, pengunjung tidak perlu tergesagesa untuk beranjak pulang.

Puluhan cottage disediakan oleh pengelola bagi para pengunjung.

Dengan biaya relatif terjangkau, pengunjung bisa melalui malam dan menikmati angin laut di kawasan Pantai Caroline. (h/net)

TIPS Bawalah Ini Jika ke Pantai PANTAI, satu tempat liburan yang tidak pernah ada habisnya.

Hamparan pasir dipadupadankan dengan deburan ombak membuat pantai menjadi satu lokasi dengan beragam aktivitas wisatawan. Mulai dari berjemur, berenang, bermain bola pantai, ataupun menyelam.

Namun bila tertarik liburan ke pantai, Anda sepertinya wajib membawa sejumlah barang ini, Apa saja?

1. Krim tabir surya atau sun block Jangan pernah pergi ke pantai sebelum Anda mengoleskan krim tabir surya atau sun block ke kulit, terutama di wajah. Karena sengatan matahari bisa membakar kulit yang tidak tertutup sun block. Alhasil, setelah liburan kulit akan mengelupas seperti sisik ular.

2. Kacamata hitam atau sunglasses Kacamata hitam cukup berguna untuk menangkal sinar matahari yang menyilaukan pandangan, terutama di siang hari. Saat Anda berjemur atau bermain voli pantai, keberadaan matahari akan cukup menggangu pandangan. Maka tidak ada salahnya menenggerkan kacamata hitam di depan mata Anda untuk mendapatkan liburan yang nyaman.

3. Sandal Tinggalkan sepatu kets, apalagi hak tinggi, ketika liburan di pantai karena dua jenis alas kaki itu tidak akan berfungsi sempurna. Di pantai, alas kaki yang menjadi andalan adalah sandal, baik yang berbentuk sandal biasa maupun jepit.

Berjalan di pantai dengan sandal membuat langkah kaki ringan.

Pasir pantai tidak akan menyelip antara sela-sela kaki dengan alasnya, tak seperti sepatu yang membuat pasir mengendap di dalamnya.

4. Kain pantai Jangan lupa membawa kain pantai saat liburan di tepi laut. Selain berfungsi sebagai alas duduk atau rebahan, kain pantai juga bisa dililit ke tubuh menjadi gaun atau rok.

5. Air mineral Sediakan sebotol air mineral dalam barang bawaan Anda. Cuaca yang cukup panas di pantai bakal menyerap cairan tubuh. Akibatnya Anda akan mudah haus. Sekitar pantai, pastinya ada banyak penjual air kemasan. Tapi sebaiknya hindari air berasa manis karena hanya akan menambah rasa haus. Selain itu, air mineral jauh lebih baik dari air kemasan mana pun karena mampu mengganti cairan tubuh dengan maksimal.

6. Kamera.

Kamera, jangan pernah melupakan benda yang satu ini, kemana pun tujuan liburan Anda. Dengan kamera, momen liburan dapat diabadikan. Hasilnya pun bisa Anda tunjukan ke kerabat dan teman.

Pasalnya, no pic, hoax.

7. Perlengkapan menyelam atau snorkling Laut yang biru dengan komunitas di bawahnya yang menawan kerap menarik kita untuk melihatnya. Bila Anda ingin mengintip habitat di bawah laut, baiknya sediakan perlengkapan menyelam. Jika tidak bisa menyelam, Anda masih bisa melihat keindahan bawah laut dengan snorkling.

Bagaimana bila Anda tidak memiliki perlengkapannya? Tidak perlu khawatir karena banyak pantai yang saat ini sudah menyediakan jasa penyewaan alat selam atau snorkeling.

8. Buku dan bola Ingin ke pantai tapi tidak suka main air? Maka Anda harus membawa buku atau bola lain. Berbekal buku, seperti novel, Anda bisa berjemur sambil melempar pikiran ke negeri imajinasi. Atau bermain bola voli bersama teman dan keluarga.

9. Pelembap rambut atau conditioner Kala berlibur ke pantai, ada baiknya Anda membawa sampo yang dilengkapi dengan pelembap rambut atau conditioner. Pasalnya, suhu udara yang kering disertai angin membuat rambut mudah kering, patah-patah, bahkan rontok. Conditioner yang Anda bawa bisa menjadi senjata untuk mempertahankan kelembapan rambut sehingga tidak mudah rusak.

10. Tas Setelah membawa semua perlengkapan itu, jangan lupa sediakan satu tas berukuran sedang yang mudah dibawa ke mana saja. Sudah pasti tas tersebut akan membantu Anda mengemas pelbagai keperluan liburan di pantai. Selain itu, tas juga bisa menjadi tempat penampungan sampah sementara sebelum Anda menemukan tong sampah. Jadi tidak ada sampah yang tercecer di pantai. (h/tmp) >> Editor : Atviarni

>> Penata Halaman : Habli

MINGGU, 29 SEPTEMBER 2013 M / 23 DZULQAEDAH 1434 H

IKLAN

5

Lansek Manih FM (LANIS FM) Frequensi (FM) 93,6 MHz (FM) Power Suport 1000 Watt ( Blues 30 NV) Alamat Studio/Office : Jl.Sudirman No.191 Muaro Sijunjung, Kabupaten Sijunjung.

Telp. ( 0754) 20173-20553 Fax. 0754.20158 Email : lansekmanihfm@yahoo.co.id LANSEK MANIH FM “ Penyampai Informasi Pembangunan dan Penyejuk Hati Anak Nagari”

>> Editor : Zikri

>> Penata Halaman : Zikri

NAGARI KE NAGARI

6

MINGGU, 29 SEPTEMBER 2013 M / 23 DZULQAEDAH 1434 H

Sejarah Berdirinya Nagari Balingka BALINGKA adalah satu negeri pergunungan yang terletak di lereng Gunung Singgalang dan dilingkungi oleh bukit barisan yang membujur dari Barat, membelintang di Selatan sampai di Timur.

Hawanya dingin seolaholah Zwinerland Van Minangkabau dan iklimnya yang ketinggian menimbulkan semangat perantauan bagi penduduknya yang senantiasa dihibur, dijanjikan oleh nyanyian dendang air sungai dari Singgalang yang hendak merantau turun kelaut.

Di hati rakyatnya tertanam semangat cinta pada negeri dengan sesubur-suburnya, sebagai bawaan romantis alamnya yang dingin dan tenang, kecintaan mereka tertambat antara bukit barisan dan Singgalang. Walau sejauh-jauh merantau, namun jiwa mereka terpikat pada negerinya.

Tabiat Perantauanlah agaknya yang memaksa Penduduknya tidak senang berdiam diri untuk menciptakan kemajuan yang selaras dengan Zaman; mereka dapat pengalaman dari tepian dan lubuk yang telah dijenguknya buat menjadi teladan bagi kejajaan Negeri itu.

Balingka asalnya terdri dari Tiga jorong ( Kampung) yaitu Koto Hilalang, Pahambatan, dan Subarang Sianok.

Pada tahun 1908 nama Balingka belum lagi dikenal sebagai nama negeri, karena Penghulu Kepala, masih dua Orang : 1 buat Koto Hilalang dan 1 lagi buat Pahambatan dan Subarang Sianok.

Koto Hilalang diperintahi oleh Engku Dt. Panghulu Kayo Suku Koto, Pahambatan dan Subarang Sianok dikepalai oleh Engku Dt. Gampo Alam Suku Sikumbang.

Tetapi dalam Tahun 1908 ini sesudah bertahun-tahun lamanya memerintah, Kepala Negeri Koto Hilalang Engku Dt. Panghulu Kayo berpulang Kerahmatullah. Buat semen-

tara jabatan ini diwakili oleh Penghulu Suku Engku Dt. Saripado Suku Caniago. Pada Tahun 1909, barulah dapat angkatan baru dan pilihan jatuh kepada Engku Dt. Pamuncak Marajo Suku Koto.

Jabatan ini tidak lama dipikulnya, karena pada tahun 1910 beliau mangkat pula dan Penghulu Suku mewakilinya kembali.

Yang boleh menjadi catatan sejak tahun 1908 itu, ialah: anak Negeri telah mulai membayar belasting pada Pemerintahan, di Simpang telah lama berdiri Volkschool untuk mencerdaskan anak negeri.

Pada bulan November tahun 1912, barulah Penghulu Kepala Koto Hilalang dipilih kembali ; generasi baru tercabut, pilihan jatuh kepada Engku Dt. Maruhun Kayo Suku Caniago.

Dia bukan seorang intelek, hanya pemuda keluaran sekolah biasa, tapi Tuhan telah mengkurniakan kepadanya semangat keperwiraan untuk menimbulkan masyarakat baru dilereng Pergunungan itu.

Pada Bulan Maret 1914, Engku dt. Gampo Alam Penghulu Kepala Pahambatan dan Subarang berhenti dengan mendapat Pensiun dan gantinya tidak dipilih lagi, Cuma ditanam saja Engku Dt. Maruhun Kayo menjadi Wakil Penghulu kapala Pahambatan dan Subarang itu sampai Juni 1915.

Karena perubahan baru, maka dalam Juni 1915 Engku Dt. Maruhun Kayo berhenti dengan hormat dari menjabat Penghulu Kepala di koto Hilalang dan dari mewakili Penghulu Kepala di Koto Hilalang dan dari mewakili Penghulu Kepala di Pahambatan dan Subarang.

Tetapi dalam Bulan Juni itu juga Engku Dt. Maruhun Kayo diserahi menjadi wakil Penghulu Kepala Kedua Negeri itu, dengan besluit Tuan Luhak Agam sampai tahun 1916.

Dan pada tahun 1916, terjadilah satu kerapatan di kantor KAN yang dihadiri oleh Penghulu –Penghulu Koto Hilalang, Pahambatan dan Subarang Sianok.

Dalam Kerapatan itu diputuskanlah, bahwa kerena ketiga Negeri itu, mempunyai asal yang satu dan adat yang satu, maka Kerapatan setuju melebur Negeri ini menjadi satu. Dan sebagai kepala Negerinya ditetapkan Engku Dt. Maruhun Kayo dengan gaji 150 sebulan yang diambilkan dari Kas Nageri Balingka.

Di waktu persatuan telah tercipta, Penghulu-penghulu bertikai laham mencari nama yang akan dipakai menjadi nama Persatuan.

Kata orang Koto Hilalang: Negerinyalah yang asal, karena Koto Hilalanglah yang mula-mula dipancang oleh Nenek Moyang ketika mereka datang dari Pagar Ruyung.

Dekat Pakan Selasa di Koto Tuo sekarang, disitulah dibuat mereka perhentian baru mereka terus ke Koto Hilalang. Dari situ baru pindah ke Pahambatan. Demikianlah Koto Hilalang lebih tua dari Pahambatan, karena itu patutlah dia diambil nama Persatuan.

Tetapi Niniak Mamak Pahambatan membantah keterangan ini, mereka berpendapat Bahasa Pahambatan lebih tua dari Koto Hilalang, karena Nenek Moyang dahulu datang dari sebelah Barat yaitu: Maninjau, Malalak, Pariaman dan lain-lain. Tentu saja mereka ke Pahambaan lebih dahulu, maka sampai ke Koto Hilalang. Jadi patutlah dia dijadikan nama Persatuan, karena dia yang paling tua.

Dalam pertikaian faham ini, timbulah pikiran oleh beberapa Orang Niniak Ma-

mak untuk mencari perdamaian dengan menolak Kedua usul itu dan memajukan nama baru yaitu Balingka, nama satu tempat yang terletak sebelah timur negeri itu.

Perselisihan yang diketakuti itu, menjadi tenang dan diam semua anak Negeri telah bersuka raja dengan menamai Negerinya Balingka.

Sebagai simbol Persatuan, maka ditengah-tengah Negeri itu, diantara Sungai Ngalau dan Sungai Mata Air Pensi didirikanlah sebuah Kantor tempat Niniak Mamak, Cerdik Pandai bermusyawarah bertimbang pikiran memperhitungkan Negerinya.

Begitulah fajar persatuan telah menyinsing di Balingka, Rakyatnya yang dahulu merasa jarak satu sama lain, bertikai dan berlainan faham setiap hari, sekarang mereka telah mulai bergerak untuk menciptakan persatuan, mulanya perasaan ini masih samar-samar gelap, hilanghilang timbul antara ada dengan tiada. Rasa perpecahanlebih mendalam dari rasa persatuan, ibarat buah kepala di tengah Lautan, terapung dan terbenam, terapung dinaikan oleh Ombak, tenggelam bila ombak telah meninggalkannya. Demikianlah tamsil perasaan pada

masa itu.

Perasaan yang timbul tenggelam pada masa itu makin lama makin menepi mendarat dihati mereka, hingga dia dapat berurat berakar. Pemilihan Kepala Negeri ( Dt. Maruhun Kayo) adalah pada tempatnya benar.

Dalam tahun 1916 itu juga dia telah mulai bekerja mendirikan Masjid di Koto Hilalang, sebagai menyambung kerja Engku Dt. Pamuncak Marajo yang telah membuka masjid itu, tapi iameninggal sebelum masjid itu ditegakkan kembali.

Demikianlah cita-cita itu terbengkalai sampai pada

>> Editor : Atviarni

tahun 1916, dan dengan Inisiatif Engku Dt. Maruhun Kayo cs dapatlah diganti dengan tembok yang maha indah.

Cara pemerintahannya selain dari mendekati kaum agama, buat mempertinggi faham keislaman. Ia juga berusaha dengan sekuat tenaga, untuk membasmi keganasan orang-orang preman yang sangat merusakkan pergaulan hidup dewasa itu.

Sebagai taktik, lebih dahulu ia bergaul dengan kepala-kepala preman itu, agar mudah baginya melakukan tangan besi kepada siapasiapa yang mengganas di negeri itu. (h/amc)

>> Penata Halaman : Syahrizal

MINGGU, 29 SEPTEMBER 2013 M / 23 DZULQAEDAH 1434 H

SAMBUNGAN

7

Mutiara Hitam ................ Dari Halaman. 1 Enam Mahasiswa ............. Dari Halaman. 1 tambang tersebut mencapai 407,33 ribu ton. Sementara itu sepanjang tahun 2012, produksi batu bara mencapai 273,16 ribu ton, dengan total royalti sebesar Rp23,57 miliar.

“Tahun 2012 memang terjadi penurunan produksi. Namun, untuk royalti terjadi peningkatan,” ujar Kepala Bidang Pertambangan Dinas Perindagkopnaker Sawahlunto, Dwi Darmawati.SH kepada Haluan, Jumat (27/9).

Wanita yang akrab dengan sapaan Emma itu mengatakan, sebagai daerah penghasil batu bara, Sawahlunto keciprat pendapatan 32 persen dari total royalti yang mengalir ke kas negara tersebut.

Total produksi batu bara yang dihasilkan seluruh perusahaan tambang batu bara tersebut, terlihat belum mampu memenuhi kebutuhan ‘emas hitam’ PLTU Ombilin, yang mencapai 700 ribu ton per tahun.

Setidaknya, perusahaan listrik berkekuatan 2x100 megawatt tersebut, setiap harinya membutuhkan minimal dua ribu ton batu bara untuk memutar dua unit pembangkitnya.

Khusus di tahun 2013 ini, diperkirakan terjadi penurunan penerimaan royalti. Pasalnya, sejak awal tahun PLTU Ombilin tidak beroperasi maksimal dengan kedua unit pembangkitnya.

Bahkan, hingga saat ini PLTU Ombilin berjalan pincang hanya dengan satu unit pembangkit. Satu unit pembangkit lainnya, masih dalam perbaikan dan diperkirakan

akan kembali beroperasi dalam beberapa pekan ke depan.

Penerimaan royalti dihitung sesuai dengan jumlah batu bara yang terjual. Jika penjualan menurun, tentu royalti yang akan mengalir ke kas negara dan yang akan diterima daerah, juga akan mengalami penurunan.

“Jika dilihat dari produksi batu bara lokal, produksi yang dihasilkan tergolong stabil, untuk memenuhi kebutuhan industri lokal. Dalam hal ini, untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar PLTU Ombilin,” ujar Emma.

PTBA -– UPO Mulai Produksi Secara Manual PT. Bukit Asam – Unit Penambangan Ombilin, yang kini dengan kuasa pertambangan dengan lahan seluas 2.935 hektar, kembali berusaha bangkit. Perusahaan tertua itu bangkit setelah usaha menggandeng investor gagal.

Saat ini, PT. Bukit Asam – UPO melakukan proses eksploitasi secara manual. Setidaknya, sejak dioperasikan pada pertengahan tahun 2013 ini, dengan 70 karyawan kontrak melalui koperasinya, PT. Bukit Asam mentargetkan 20 ribu ton batu bara.

“Tahun depan, kami mentargetkan produksi mencapai 40 ribu ton batu bara. Jika ingin ditingkatkan, karena penambangan dilakukan secara manual, tentu dibutuhkan penambahan tenaga kerja,” ujar M. Jazuli, beberapa waktu lalu.

Pada masa jayanya, PT. Bukit

Asam, mampu berproduksi hingga satu juta ton batu bara dalam satu tahun.

Sayangnya, kawasan kuasa penambangan perusahaan yang memiliki cadangan deposit sekitar 100 juta ton itu, menuntut penambangan dengan teknologi tambang dalam.

Kepala Bidang Pertambangan Dinas perindagkopnaker Sawahlunto, Dwi Darmawati.SH mengatakan, cadangan deposit batu bara di kawasan kuasa penambangan PT. Bukit Asam – Unit Penambangan Ombilin, terbilang cukup menggoda.

Hanya saja, teknologi yang dibutuhkan untuk mengeksploitasi cadangan batu bara tersebut sulit untuk diterapkan. Apalagi, dengan kondisi harga batu bara yang anjlok dalam beberapa waktu terakhir ini.

Sementara itu, Pemerintah Kota Sawahlunto terlihat lebih tertarik dalam memanfaatkan kawasan bekas tambang menjadi objek wisata. Hal itu terlihat, dari beberapa objek wisata yang berdiri, berada di kawasan bekas tambang.

Mulai dari taman satwa Kandih, kawasan Danau Kandih, lapangan pacuan kuda, areal motorcross, taman buah, arena road race, camping ground, puncak cemara, lubang Mbah Soero, hingga pembangunan dream land. Sesuai dengan visi menjadi Kota Wisata Tambang Berbudaya, kawasan objek wisata Sawahlunto memang lebih banyak memanfaatkan kawasan bekas tambang. (h/dil)

Miss Filipina .................. Dari Halaman. 1 setahun belakangan kepada Young.

“Terima kasih kepada orang-orang yang sudah memilih saya. Ini sangat berarti,” kata Young terbata-bata karena haru, usai menyandang gelar Miss World 2013.

“Saya akan menjadi diri saya sendiri. Saya akan membagikan apa yang saya ketahui dan memberi edukasi pada orang-orang,” janjinya.

Tempat kedua Miss World 2013 diraih oleh Prancis (Marine Lorphelin). Sementara itu, Miss Ghana (Carranzar Naa Okailey Shooter) menduduki tempat ketiga. Kontestan yang masuk dalam deretan 10 besar lainnya berasal dari Jamaika, Spanyol, Inggris, Nepal, Prancis, Australia, Brasil.

Miss Indonesia Vania malam itu menyanyikan lagu “Question oh Honor” dalam pertunjukan final. Sebelum Vania tampil membawakan lagu “Question of Honor” yang dipopulerkan oleh Sarah Brightman, para undangan yang menghadiri pertunjukan final disuguhi tarian kontemporer seperti “Api Sinta”, “Sang Srikandi”, dan “Berkah Dewi Sri”.

Dalam pertunjukan final yang disiarkan langsung televisi nasional itu, 127 kontestan Miss World juga

mempersembahkan sebuah lagu ciptaan Ketua Penyelenggara Miss World 2013 yang berjudul “Here We Are Indonesia”.

Kemenangan wakil Filipina, Megan Young dalam ajang Miss World 2013 tidak begitu mengejutkan. Sebelum malam puncak di Nusa Dua Bali digelar, Megan telah mencuri perhatian dengan mendominasi ajang tahunan itu.

Megan Young tampil memukau saat menjadi juara di sesi Top Model. Megan juga mempertontonkan kemampuannya dalam mengoperasikan perangkat canggih dengan menduduki peringkat 4 pada tantangan multimedia. Pada sesi Beach Fashion, model seksi ini berada di peringkat 5.

Megan Young memang tidak asing dengan dunia panggung. Gadis kelahiran 27 Februari 1990 ini adalah seorang aktris Filipina yang sudah tampil di TV sejak 2005 silam. Karirnya di layar lebar juga dimulai pada tahun 2005 dan hingga kini dirinya telah memerankan 10 judul film.

Megan Young menjadi topik pembicaraan setelah foto toplesnya tersebar di dunia maya. Meski tidak

disangkal, foto itu menuai banyak kritik.

Vania Juara Talent Show Vania Larissa, kontestan Miss World 2013 memenangkan talent show dengan menampilkan kepiawaiannya bernyanyi seriosa.

Vania memikat para juri hingga akhirnya terpilih sebagai juara pertama pada tahapan talent show.

Di bawah Vania, kontenstan dari Australia keluar sebagai juara kedua dan Miss Ukraine ada pada posisi ketiga.

Pada malam final yang berlangsung di Bali, Sabtu (28/9/2013) malam ini, dengan percaya diri Vania mempersembahkan suara emasnya kepada seluruh undangan yang menyaksikan secara langsung, dan juga kepada jutaan pemirsa televisi yang kini tengah harap-harap cemas agar Indonesia keluar sebagai pemenang Miss World 2013.

Mengenakan gaun malam berwarna biru laut dengan motif bunga-bunga dan aksesoris kalung berlian dengan barisan liontin.

Riasan wajah yang natural membuat Vania mewakili kecantikan perempuan Indonesia yang alami dan eksotis. (h/met/kcm)

Ironi Pemilu ................... Dari Halaman. 1 kan hak politik mereka untuk memilih salah satu pasang calon dari sepuluh pasang calon yang bertarung memperebutkan kursi BA 1 A dan BA 5 A ini.

Selang enam bulan setelah itu, kembali kita bakal dihadapkan dengan pesta demokrasi berikutnya, bahkan dalam skala yang lebih besar, yakni pemilihan umum legislatif atau pileg guna memilih wakil-wakil kita yang akan duduk di DPD RI, DPR RI, DPRD Provinsi serta DPRD Kabupaten/Kota. Masih di tahun 2014, pesta demokrasi di Tanah Air bakal lebih hingar bingar dengan pelaksanaan pemilihan presiden atau pilpres.

Terkait pesta demokrasi di tingkat lokal hingga nasional tersebut, beberapa hari yang lalu Harian Haluan menggelar sebuah seminar politik dengan tema Membangun Pemilu Badunsanak, Jujur, Adil dan Profesional. Pelaksanaan seminar tentunya tidak bisa dipisahkan dari tagline Harian Haluan, Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat.

Ketua KPU Husni Kamil Manik, menjadi pembicara utama dalam seminar itu. Ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi negeri maupun swasta yang ada di daerah ini, yang dalam istilah pihak penyelenggara pemilu disebut dengan kelompok pemilih pemula, tampak antusias mengikuti sesi demi sesi seminar hingga tuntas.

Selain Husni, pembicara lain yang tampil dalam seminar ini adalah Ketua KPU Sumbar Amnasmen, Wakil Pemimpin Umum Harian Haluan Zul Effendi, Ketua Bawaslu Provinsi Sumbar Elly Yanti, pengamat politik dari Unand Edi Indrizal, pengamat politik dari UNP Eka Vidya Putra dan Irvan Khairul Ananda, Kepala Badan Kesbangpol Linmas Provinsi Sumbar.

Ketika para pembicara diberi kesempatan untuk menjawab pertanyaan mahasiswa, berbagai hal yang menggambarkan tentang kondisi terkini dari pelaksanaan demokrasi di negeri ini pun muncul ke permukaan. Sebagian diantaranya bahkan membuat kita merasa gamang. Mungkinkah pilkada, pileg dan pilpres mendatang mampu mengantarkan kita ke kondisi

kehidupan yang lebih baik?

Pihak KPU umpamanya, mengungkapkan betapa secara ratarata, partisipasi masyarakat dalam setiap pelaksanaan pemilu dan juga pemilukada, persentasenya terus menurun.

Juga terungkap, ternyata masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui tahapan demi tahapan proses pelaksanaan pemilu, pilpres maupun pilkada. Akibatnya tentu sangat fatal. Tidak heran jika kesadaran masyarakat untuk menyalurkan hak politiknya terbilang rendah.

Di mata pengamat politik Eka Vidya Putra, semua ini dinilainya sebagai sebuah ironi. Saat KPU sebagai penyelenggara pemilu menggelar beragam sosialisasi, termasuk dengan memanfaatkan media massa cetak dan elektronik, ternyata semua upaya tersebut belum mampu membuat masyarakat mengetahui secara baik tahapan pelaksanaan pemilu, pilpres serta pilkada.

Masih dalam pengamatan Eka, tingkat partisipasi pemilih perkotaan untuk menggunakan hak pilihnya justru jauh lebih kecil dibandingkan dengan partisipasi masyarakat di wilayah pedesaan.

Padahal, secara rata-rata, masyarakat perkotaan dipersepsikan sebagai kelompok masyarakat yang punya akses lebih baik terhadap pendidikan dan juga informasi.

Irvan Khairul Ananda, yang mendapat kesempatan menyampaikan materi dengan topik “Anggota Dewan Berkualitas Mendorong Pelaksanaan Pembangunan Daerah” menyatakan, saat penyelenggaraan pemilu berada di tangan lembaga yang independen, mestinya tingkat partisipasi masyarakat harus lebih baik.

“Dulu, semua curiga. Yang menjadi penyelenggara pemerintah.

Yang mengawasi juga pemerintah.

Sekarang, sejak era reformasi, pemerintah tidak lagi berada dalam posisi seperti itu,” ujarnya. Namun kenyataannya, data yang disampaikan oleh KPU menunjukkan kondisi yang terjadi justru sebaliknya.

Irvan mengingatkan, tak mungkin anggota dewan kita berkualitas jika partisipasi masyarakat makin

rendah. Karena itu, kita harus mendorong masyarakat, setidaknya dimulai dari lingkaran keluarga kita sendiri, untuk menggunakan hak pilihnya dalam pilkada, pileg maupun pilpres mendatang.

Irvan juga menekankan betapa pentingnya masyarakat untuk mencermati track record atau rekam jejak setiap calon yang akan bertarung dalam pilkada dan pileg kelak. “Jadi ketua RT saja belum pernah. Tiba-tiba menjelang pilkada atau pileg, yang bersangkutan ikut maju menjadi calon. Mestinya masyarakat kritis menyikapi fenomena seperti ini. Bagaimanapun, rekam jejak setiap calon adalah faktor penting yang harus dicermati masyarakat agar kepala daerah atau anggota dewan yang terpilih benar-benar yang berkualitas,” ujarnya mengingatkan.

Yang juga terasa menggelitik, membandingkan peran dan tanggungjawab antara KPU selaku penyelenggara dengan Bawaslu atau Panwas selaku pengawas. Jika komisioner KPU di tingkat provinsi berjumlah lima orang, maka personil Bawaslu Sumbar, kabupaten dan kota sampai ke tingkat kecamatan hanya tiga orang.

Dari sisi dukungan anggaran, juga bisa kita pastikan bahwa anggaran yang disediakan untuk KPU pasti jauh lebih besar dibandingkan dengan anggaran untuk Bawaslu. Artinya, kita masih menomorduakan peran pengawasan dibanding pelaksanaan. Padahal, semua pihak tahu, betapa pilkada, pileg dan juga pilpres sangat rawan kecurangan.

Ketua Bawaslu Sumbar Elly Yanti mengingatkan, setidaknya terdapat tiga titik potensi kecurangan yang perlu dicermati semua pihak. Pertama saat pemutakhiran data pemilih. Kedua, saat kampanye. Dan ketiga, saat pemungutan suara dan penghitungan suara.

Elly Yanti mengungkapkan, dengan berbagai keterbatasan yang dimiliki oleh Bawaslu, ia hanya bisa berharap masyarakat ikut membantu pengawasan yang harus dilaksanakan oleh Bawaslu. Di masa mendatang, masihkah kita akan membiarkan semua ironi ini berlangsung? ***

korban tersebut tiga perempuan, tiga laki-laki. Yang sudah ditemukan dua perempuan dan dua laki-laki,” ungkap Tommy, Anggota BPBD Kota Padang.

Menurut Mike, warga di lokasi kejadian, korban ditemukan di sekitar Masjid Ikhlas dan Musala Ambacang.

Sementara itu, menurut Camat Pauh, enam mahasiswa tersebut hilang pada pukul 17.00 WIB, namun warga baru mendapat informasi selesai Magrib. Ia menjelaskan, air sungai mulai besar pada pukul 15.00 WIB. Besarnya air sungai bukan dikarenakan banjir, tapi karena di hulu sungai air sedang besar. Ketika mahasiswa melintasi sungai, mereka dihantam air bah.

Dosen Fakultas Pertanian, Hermansyah mengatakan, menurut data yang ia dapat dari anggota Mapala Unand, dua korban yang meninggal itu adalah Artika Caspela jurusan Psikologi dan Elin Flotita jurusan Pertanian. Empat orang lainnya bernama Aidil Akbar jurusan Ekonomi, Deni Linardo

SUASANA pencarian korban hanyut di sungai Batu Busuk, Kelurahan Lambung Bukit, Kecamatan Pauh, Kota Padang, Sabtu (28/9). AMIR jurusan Pertanian, Reski Tega jurusan Ekonomi, dan Veglan Riski jurusan Pertanian.

Untuk mencari korban yang hanyut tersebut, menurut Edi, Kabid Damkar BPBD Kota Padang, 75 tim penyelamat diturunkan ke lapangan. Tim tersebut di antaranya, SAR, BPBD Kota Padang,

KSB dan masyarakat setempat.

Wakil Walikota Padang, Mahyeldi, yang menyempatkan diri melihat kondisi di lapangan, mengimbau masyarakat agar tidak mandi-mandi di sungai, tidak beraktivitas di sungai, kalau bisa menjauhi sungai karena arus sungai sedang deras. (h/mg-dib)

Pasar Amur ................... Dari Halaman. 1 Pasar Amur adalah gedung Koperasi Amur. Tapi semenjak gedung tersebut terbakar pada 28 Juli 2013 lalu dan belum adanya pembangunan kembali, membuat Pasar Amur kian sepi.

“Karena sepi itu, kadang-kadang ada juga warga sekitar yang membawa hewan ternak mereka ke tempat ini, seperti bawa sapi. Boleh dikatakan, setiap harinya tempat ini sunyi,” ujar Andi (18) ketika ditemui Haluan di kawasan Pasar Amur Batu Palano Kabupaten Agam, Sabtu (28/9).

Andi merupakan salah seorang penunggu bengkel onderdil yang tampak membuka toko di kawasan Pasar Amur. Ketika Haluan mengunjungi Pasar Amur, hanya ada dua toko yang tampak buka, termasuk toko yang ditunggu Andi.

“Ada beberapa orang yang membuka bengkel onderdil di sini.

Namun kadang-kadang buka, kadangkadang tidak. Selain itu juga ada toko yang dijadikan rumah tempat tinggal, satu di bagian belakang, satu bagian depan,” ujar Andi.

Menurut Andi, jumlah pengunjung Pasar Amur tidak menentu.

Kadang-kadang ada beberapa orang yang datang, tapi tak jarang juga yang nihil pengunjung. Andi mengatakan, yang datang ke tempat bengkelnya hanya orang-orang yang membawa mobil tua keluaran tahun 80-an atau tahun 90-an. “Maklum, yang dijual disinikan juga banyak onderdil bekas,” jelas Andi.

Pasar Amur itu dibangun pada tahun 2002. Hanya dua tahun setelah diresmikan, pasar tersebut ditinggalkan pedagang, karena lokasinya kurang strategis, yang membuat para pembeli enggan belanja di sana. Berbagai cara telah dilakukan pemerintah untuk meramaikan Pasar Amor, termasuk melakukan berbagai iven di tempat tersebut. Namun nyatanya, Pasar Amur masih tetap sepi, hanya tinggal nama.

Campur Tangan Pemerintah Pergerakan perekonomian di Pasar Amur Kecamatan Sungai Puar Kabupaten Agam sejak diresmikan pada tahun 2002 lalu tidak ada sama sekali. Tujuan pembangunan pasar yang semulanya untuk membantu pedagang belum menemui sasaran.

Pemerintah berjanji akan mencarikan solusi matinya perokomian di Pasar Amur. Pembangunan Pasar Amur di Agam timur awalnya berawal dari ide dari masyarakat terutama pengusaha kecil yang terhimpun dalam wadah Koperaasi

Amur. Pembangunan dimulai pada 18 Juli 1996 dilatarbelakangi oleh keprihatinan terhadap pedagang kecil.

Bupati Agam Indra Catri kepada Haluan mengatakan, belum sesuainya implementasi kebijakan dari pembangunan Pasar Amur dari harapan di luar wewenang Pemerintah Kabupaten Agam. Sebab, Pasar Amur milik swasta, pemerintah daerah hanya melakukan fungsi pembinaan dan pengawasan pasar.

Ia menjelaskan, perkembangan pasar swasta ditentukan oleh badan perwakilan pemilik pasar (DP3).

Melalui DP3 dibentuklah pengurus dan komisi pasar. Pengurus yang telah ditunjuk bertanggung jawab untuk mengelola, mengembakan pasar di bawah pengawasan komisi pasar yang telah ditunjuk. “ Untuk mendorong pergerakan ekonomi pasar, pemerintah terus melakukan pembinaan dan pengawasan kepada badan perwakilan pemilik pasar. Selanjutnya badan tersebutlah yang akan menindaklanjuti pembinaan tersebut kepada pengurus pasar,” katanya.

Pemerintah daerah bisa melakukan langsung koreksi apabila pasar tersebut milik pemda. Pergerakannya bisa dikontrol melalui unit pelayan teknis yang ada. Sementara apabila pasar tersebut milik nagari maupun swasta, pelaksanaannya merupakan tanggung jawab DP3.

Menurutnya, sebuah pembangunan adalah usaha untuk memajukan kehidupan masyarakat, tentunya memiliki resiko. Oleh sebab itu, dalam melakukan apapun bentuk pembangunan, diperlukan prencanaan yang matang. “ Kebedaraan Pasar Amur sebenarnya sangat strategis. Kita akan berupaya dalam waktu dekat membantu mencarikan cara mengembalikan fungsi Pasar Amur sesuai dengan tujuan pembangunnya,” kata Indra Catri.

Sementara itu Kepala Dinas Koperasi , UMKM, Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Kabupaten Agam Hadi Suryadi mengatakan, di Kabupaten Agam terdapat 49 pasar. Dari jumlah tersebut, milik pemerintah daerah ada sebanyak 4 pasar, milik jorong dua pasar, kemudian milik nagari sebanyak 31, kemudian pasar serikat atau milik dua nagari ada 11 pasar, dan satu milik swasta.

Ia mengatakan, Pasar Amur merupakan satu-satunya pasar milik swasta yang ada di Agam.

Pembangunan Pasar Amur merupakan kerja sama dan kemitraan

antara masyarakat, swasta dalam hal ini antara lain Kopresi Amur, PT Wisma Karya Andalas, PT Adhiwira Ikaputra.

Pasar Amur berdiri di atas areal 6 hektar, memiliki 2.084 kios dan ukuran 1,5 x 3 meter pesegi, dengan pembangunan yang menghabiskan dana lebih kurang dua miliar rupiah.

Ia mengaku prihatin dengan keberadaan pasar Amur saat ini.

Kondisi pasar sangat memprihatinkan dan bisa dikatakan tidak ada aktivitas jula beli.

Setidaknya Koperindag sudah melakukan beragam upaya untuk membatu setiap pasar untuk berkembang secara optimal. Antara lain melakukan penyempurnaan perangkat peraturan kebijakan, dan pelaksanaan operasional pasar.

Kegitan ini bertujuan untuk menata peraturan, kebijakan dan pelalaksanaan opreasional pasar.

Selain itu, juga dilakukan penataan dan pembinaan kelembagaan pasar, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasistas pengelolaan pasar dalam menata dan mengelola pasar. Dengan hal ini, diharapkan tercipta pasar yang menggerakkan perekonomian, bersih aman, nyaman. “ Melalui pembinaan kelembagaan pasar kita sudah melakukan pelatihan menajemen pengelolaan pasar. Kemudian pelaksanaan sosialisasi program revitaliasi pasar bagi DP3, dan PMN Kecamatan.

Selain itu, juga memfasilitasi pembentukan kepengurusan DP3, dan melakukan penataan pasar,” katanya.

Menurut Hadi Suryadi, pemerintah sudah cukup optimal dalam mendorong setiap pasar di Kabupaten Agam untuk dapat berkembang, sehingga memberikan dapak perekonomian bagi masyarakat dan pedagang. Namun usaha tersebut juga tergantung implementasi dari DP3 dalam pelaksanaannya.

Solusi dari Permasalahan pasar Amur masih sedang dicarikan.

Pemerintah tentunya juga berharap pasar tersebut bisa kembali berfungsi sebagaimana yang diharapkan. Tidak ada niat untuk membirkan pasar tersbut tertinggal dari pasar lain.

Ia menambahkan, pada tahun 2013 Koperindag Agam setidaknya sudah melakukan beberapa kegiatan fisik antara lain, melakukan pembangunan pasar Agropolitan di Koto Hilalang Kecamatan Ampek Nagari, Renovasi Los pasar Matur Kecamatan Matur. Kemudian melakukan rekonstruksi pasar Malalak Kecamatan Malalak. (h/wan/yat)

Sudah PNS .................... Dari Halaman. 1 Appraisal menyebutkan, panitia seleksi administrasi CPNS Solok Selatan masih menerima berkas pelamar yang masuk sore kemarin.

Bagi yang tidak masuk pada waktu yang telah ditetapkan, maka berkas tersebut tidak lagi diproses dan tidak pula dikembalikan karena berkas lamaran menjadi dokumen negara seperti yang telah dicantumkan dalam persyaratan.

“Lamaran masih kita terima sampai pukul 16.00 WIB, kita saat ini terus melakukan entry data, bagi data yang memenuhi syarat (MS) diutamakan entrynya sampai 10 ribu pelamar. Kemudian, dilanjutkan mengentry data pelamar yang tidak memenuhi syarat,” katanya.

Sedangkan, rekrutmen CPNS untuk tenaga honorer kategori dua sudah diumumkan. Sebanyak 1.086 orang keluar namanya sebagai kategori honorer. Menurut Kepala Badan Kepegawaian Kabupaten Solok Selatan Ismael, mereka yang ikut ujian yang termasuk kategori dua, pelaksanaan ujiannya sama/ serentak dengan pelamar umum.

“Pengumuman nama-nama honorer kategori dua ini sudah kita tempel di Kantor Bupati, Kantor Dinas

Pendidikan, Kantor BKD, dan Kantor Dinas Kesehatan. Mereka yang termasuk honorer K2 ini silahkan lihat pengumuman di kantor yang sudah kami tempeli,” sebutnya.

Diakui memang, minat jadi PNS sangat tinggi. Akan tetapi, mereka yang telah PNS pun malasnya menjadi-jadi. Khususnya di pemerintahan daerah dan provinsi, jika ada gubernur dan bupati, barulah perkantoran ramai. Akan tetapi, jika hanya wakil gubernur dan wakil bupati yang di kantor, PNS pun kebanyakan kerja hanya setengah hari. Ini fenomena yang harus diluruskan, sehingga momok banyaknya pegawai yang menganggur tidak mencuat kembali.

Khusus di Kabupaten Solok Selatan, sudah menjadi tradisi para pegawai di sekretariat pemerintah daerah (pegawai kantor bupati-red), bila bupati tidak ada maka umumnya kepala bagian juga tidak masuk kantor. Tradisi buruk ini berunut.

Kalau kepala bagian tidak ada, maka kepala sub bagian dan staf juga tidak ada. Kondisi saat seperti ini yang ada hanya pegawai honor saja, baik K1 dan K2. >> Editor : Syamsu Rizal

Tidak hanya terjadi di Setda, bahkan pegawai SKPD juga demikian halnya. Bupati tidak ada, kepala dinas pun tidak ada. Adaada saja alasannya, mungkin lagi istirahat, lagi dinas luar, dan lagi ke lapangan. Itu kebanyakan hanya akal-akalan saja. Bahkan, sudah empat kali Jumat, apel Jumat sore hanya dilaksanakan oleh personil Sat POL PP saja.

Jadinya, pegawai yang banyak hanyalah pegawainya bupati, sebagian kecil pegawai wakil bupati dan sekda. Seharusnya, pegawai negeri sipil itu melayani kepentingan administrasi warga/masyarakat pada jam kerja yang telah diatur dalam undang-undang dan peraturan yang berlaku.

Tidak kalah seringnya Wakil Bupati Abdul Rahman melakukan inpeksi mendadak terhadap kedisiplinan pegawai ini. Memang, sebagian besar kantor hanya kosong. Ini menandakan bahwa jadi pegawai hanya mau mengambil gaji, tunjangan jabatan, dan tunjangan daerah setiap bulan. Ini perlu dibenahi agar memang terwujud pegawai negeri yang mengabdi kepada masyarakat sesuai jabatan masing-masing. (h/col) >> Penata Halaman : Irvand

8

MINGGU, 29 SEPTEMBER 2013/ 23 DZULQAEDAH 1434 H

PROPERTI KAMAR MANDI MINIMALIS

Sederhana Serasa Bintang Lima Meskipun ruangannya kecil dan cenderung berada di pojok, namun keberadaan kamar mandi sangat vital. Bahkan, kamar mandi saat ini harus selalu bersih, karena juga mendukung kesehatan penggunanya.

Anda memiliki rumah sederhana dengan kamar mandi yang juga berukuran sederhana jangan ragu. Kamar mandi di rumah sederhana justru bisa ‘disulap’ menjadi kamar mandi minimalis dan elegan seperti kamar mandi di hotel bintang lima.

Pasti sangat sulit sekali untuk anda jika harus memikirkan bagaimana gambar kamar mandi minimalis sederhana modern yang akan

anda terapkan pada kamar mandi anda nantinya. Sangatlah sulit untuk merancang dan bahkan menentukan sebuah tata ulang penampilan dari kamar mandi yang sudah ada untuk tampilan kamar mandi anda yang baru. Apabila anda sedang ingin melakukan renovasi pada kamar mandi anda maka artikel ini pasti akan sangat tepat untuk anda yang sedang kebingungan.

Pada saat anda ingin men-

desain ulang sebuah kamar mandi perlu mempertimbangkan dekorasi ulang yang seperti apa nantinya yang akan diterapkan pada kamar mandi anda. Sangat perlu untuk mempelajari faktor-faktor yang mungkin bisa menjadi pertimbangan anda, agar kamar mandi nantinya menjadi sesuai dengan apa yang diharapkan.

Jika anda ingin kamar mandi menjadi benar-benar berbeda dari kamar mandi yang sebelumnya, maka hal yang harus dilakukan salah satunya adalah dengan mengganti semua perabotan dan peralatan mandi yang lama menjadi perabotan yang baru. (h/*)

Renovasi Kamar Mandi ADA beberapa ide dan beserta gambar kamar mandi minimalis sederhana modern yang bisa menjadi masukkan bagi pemilik rumah.

Keramik Jika anda ingin mendekorasi kamar mandi, anda dapat memulainya dengan menganti motif, corak serta warna yang sesuai keinginan anda agar kamar mandi menjadi enak untuk dilihat dan

terlihat menyenangkan.

Lampu dan asesoris Lampu dan juga asesoris yang akan digunakan untuk kamar mandi nantinya akan sangat berperan untuk sebuah dekorasi ulang kamar mandi milik anda. Dengan memilih lampu dan asesoris yang pas untuk kamar mandi, maka kamar mandi anda akan terlihat lebih menarik.

Pencahayaan

Sebuah lampu pencahayaan ternyata juga sangat berpengaruh untuk dekorasi kamar mandi anda. Maka perlu memilih lampu pencahayaan yang cocok untuk kamar mandi anda.

Inilah artikel dari kami mengenai Gambar Kamar Mandi Minimalis Sederhana Modern yang dapat menginspirasi anda yang mungkin dapat bermanfaat untuk anda. (h/*)

>> Editor : David Ramadian

>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat

9

MINGGU, 29 SEPTEMBER 2013 M / 23 DZULQAEDAH 1434 H

OLAH RAGA

BILBAO, HALUAN — Musim ini Athletic Bilbao menunjukkan peningkatan performa yang sangat luar biasa jika dibandingkan dengan musim 2012/13, kini kembali mampu meneruskan tren positif tersebut. Sempat kalah dari Real Madrid dan Espanyol, kini Bilbao berhasil mengalahkan Real Betis dengan skor 2-1.

Meskipun sempat tertinggal terlebih dahulu dari Real Betis berkat gol dari Jorge Molina pada menit ke-62 dan juga sebelumnya sempat gagal mengeksekusi tendangan penalti pada menit ke-59 oleh Benat Etxebarria, Athletic Bilbao berhasil membalikkan keadaan.

Bermain di Estadio San Mames, Athletic Bilbao tentu tidak ingin menodai stadion baru berbintang lima mereka itu dengan kekalahan dari Real Betis. Maka serangan demi serangan

mereka lancarkan dan berhasil membuahkan hasil pada menit ke-73.

Berawal dari umpan lambung Benat dari sisi kiri serangan Bilbao, pemain pengganti yang baru masuk di menit ke-70 menggantikan Ander Herrera, Oscar De Marcos, berhasil menaklukkan kiper Betis, Guillermo Sara, melalui tandukkannya.

Hasil imbang ini semakin membuat tempo pertandingan semakin tinggi, namun berhasil dimanfaatkan oleh Bilbao untuk dapat mencuri gol

kemenangan mereka.

Baru pada menit ke-82, pemain bertahan Los Leones, Mikel San Jose, berhasil menyambut bola dengan tandukkan terarahnya hasil dari umpan lambung Ibai Gomez dari sisi kanan serangan tim arahan Ernesto Valverde.

Kemenangan ini berhasil melanjutkan tren positif Bilbao di La Liga musim 2013/14, setelah sebelumnya sempat dikalahkan oleh Real Madrid dan Espanyol, dan berhasil membuat tim asal Basque itu dapat bersaing dengan kontestan lain di zona Eropa (posisi 16). (h/net)

ARITZ Aduriz (Athletic Club) & Paulão ( Real Betis Balompié).

AUGSBURG, HALUAN — Borussia Moenchengladbach gagal mendapatkan kemenangan di kandang Augsburg.

Sebuah gol dua menit menjelang laga berakhir membuat Gladbach harus puas dengan raihan satu poin.

Pada laga yang berlangsung di SGL Arena, Sabtu (28/ 9) dinihari WIB, Augsburg tampil relatif dominan dalam hal penguasaan bola hingga percobaan untuk mencetak gol.

Data yang dilansir ESPN FC menunjukkan bahwa Augsburg memenangi penguasaan bola hingga 52%, plus mendapatkan 20 attempts (5 on target). Di sisi lain, Gladbach hanya mendapatkan 8 attempts (3 on target).

Augsburg kemudian unggul lebih dulu pada menit ke-27, ketika tendangan kaki kanan Andre Hahn dari sudut kotak penalti masuk ke sudut gawang yang dik a w a l MarcAndre ter Stegen.

N a m u n , Gladbach menyamakan MAX Kruse (VfL Borussia Mönchengladbach) & Jan Morávek (FC Augsburg).

kedudukan di menit ke-33.

Havard Nordtveit mengirimkan operan ke dalam kotak penalti, yang kemudian diselesaikan oleh Max Kruse dengan sepakan kaki kanan.

Di babak kedua, tepatnya di menit ke-71, Gladbach berbalik unggul 2-1 lewat Branimir Hrgota. Setelah mendapatkan umpan dari sisi kiri, Hrgota melepaskan sepakan voli kaki kiri. Bola kemudian

memantul tanah d a n

masuk ke sisi kanan gawang Augsburg. Penjaga gawang Augsburg, Alex Manninger, pun tidak menyembunyikan kekesalannya.

Setelah beberapa kali melakukan tekanan, A u g s b u r g akhirnya menemukan penyelamat pada diri Arkadiusz Milik.

Milik membuat gawang Ter Stegen bobol untuk kedua kalinya di menit ke88. Gol itu tercipta setelah sebuah tendangan, yang dilepaskan Hahn, dari sisi kanan masih bisa ditepis sedikit oleh Ter Stegen dengan ujung-ujung jarinya.

Namun, bola tetap bergulir dan mengarah ke tiang jauh, di mana Milik langsung menyambarnya dengan sepakan kaki kiri.

Skor 2-2 bertahan sampai peluit panjang dibunyikan.

Gladbach kini berada di posisi lima klasemen dengan nilai 10, sama dengan nilai Augsburg yang berada di posisi keenam.(h/net)

El Shaarawy Siap Lakoni Peran Baru MILAN, HALUAN — Stephan El Shaarawy tak keberatan apabila diberi tugas baru di timnya, AC Milan. Kalau memang diharuskan demikian, ia siap melakoni peran sebagai trequartista.

Pemain Italia berdarah Mesir itu mengilau namanya semenjak menjadi penyerang tengah Rossoneri di musim lalu, ketika ia membukukan total 19 gol di semua kompetisi dan menjadi top skorer timnya.

Saat ini, seiring perubahan skema permainan yang diterapkan allenatore Massimiliano Allegri menjadi 4-3-1-2, dengan stok enam penyerang, kemungkinan besar ia akan ditarik lebih ke belakang.

El Shaarawy sejatinya tidak asing jika bermain sebagai gelandang serang karena ia juga sering difungsikan sebagai winger. Tak heran jika ia tak bermasalah apabila tidak dijadikan sebagai striker center, karena posisi itu hampir dipastikan jadi milik Mario Balotelli. " S i a p k a h saya bermain sebagai second striker?

Tentu saja," kata El Shaarawy kepada Football Italia.

"Jika m e mang itu

dibutuhkan, saya juga harus siap bermain sebagai trequartista. Itu pernah saya lakukan sesekali saat masih di Padova."

Padova adalah klub profesional kedua El Shaarawy setelah Genoa. Di klub tersebut, di musim 2010-2011, ia bermain 29 kali di Serie B dan membukukan 19 gol.

El Shaarawy juga mengungkapkan kondisi cedera otot paha kirinya pertengahan September lalu.

"Saya punya hubungan yang baik dengan Allegri, yang sangat memperhatikan kesehatan saya beberapa pekan belakangan," tambah si "Firaun Kecil" itu. (h/net)

STEPHAN EL SHAARAWY

Gol Injury Time Paksa Gladbach Imbang

Messi Jalani Sidang Pajak BARCELONA, HALUAN — Kasus dugaan penggelapan pajak Jorge dan Lionel Messi berlanjut. Ayah dan anak itu dimintai keterangan pada sidang tertutup di Gava, tak jauh dari Barcelona.

Messi, pemilik empat gelar pemain terbaik dunia, dituduh menipu pemerintah Spanyol lebih dari 4 juta euro atau setara Rp 61,87 miliar.

Sebelumnya pemain berusia 26 tahun dan ayahnya, Jorge, dituduh mengisi laporan pajak

palsu selama 2007-2000 dan nilainya mencapai 4 juta euro.

Messi juga dituduh menghindari kewajiban pajak dengan menggunakan perusahaan fiktif di Belize dan Uruguay untuk menjual hak penggunaan citra dirinya, seperti dengan produk Banco Sabadell, Danone, Adidas, Pepsi-Cola, Proctor and Gamble, dan the Kuwait Food Company.

Kedua terdakwa itu bukannya mengemplang

pajak sepenuhnya. Pada Agustus lalu mereka membayar 5 juta euro (sekitar Rp 77,34 miliar) kepada otoritas pajak, Nah, jika dihitung-hitung kekurangan pajak mencapai 4 juta euro itu ditambah bunganya.

Pendapatan bersih Messi di Barcelona mencapai 16 juta euro setahun. Itu belum termasuk dari sponsor komersial yang mengikatnya.

Pada persidangan awa hari Jumat (27/9) ini, Jorge

>> Editor : Rahmatul Akbar

dipanggil ke dalam ruangan lebih dahulu. Messi dijadwalkan satu jam kemudian.

"Saya tidak khawatir. Saya selalu ada menyelesaikan sesuai kewajiban, begitu pula ayah saya," kata Messi kepada BBC. "Kami punya pengacara dan penasehat yang akan menyelesaikan semuanya.

Kami percaya kepada kerja mereka dan mereka akan memberikan solusi," sambungnya.(h/net)

>> Penata Halaman : Syahrizal

OLAHRAGA

10

MINGGU, 29 SEPTEMBER 2013 M / 23 DZULQAEDAH 1434 H

INDONESIA OPEN GP GOLD 2013

Tuan Rumah Pastikan Tiga Gelar YOGYAKARTA, HALUAN — Indonesia dipastikan meraih tiga gelar di nomor tunggal dan ganda putra serta ganda campuran karena tercipta All Indonesian Finals di ajang Indonesia GP Gold 2013.

TIGA GELAR — Pasangan juara dunia, TOntowi Ahmad Liliyana Natsir lolos ke final Indonesia Open. Di partai puncak, mereka akan berhadapan dengan rekan senegaranya, Praveen Jordan/Vita Marissa.

Selain di ganda campuran, dua final lainnya juga terjadi all Indonesian Final, yakni di tunggal dan ganda putra. NET

CCM Waspadai Arema MALANG, HALUAN — Final Piala Menpora niscaya akan seru dengan mempertemukan Arema Indonesia dengan klub Central Coast Mariners (CCM) asal Australia. Laga itu akan digelar Stadion Kanjuruhan, Minggu (29/9) malam WIB. Bagi Mariners, bertemu Arema Indonesia adalah sebuah tantangan. Minimnya stok pemain hanya 12 orang, tak membuat nyali Mariners kendur bertanding di kandang Singo Edan. “Ini tantangan buat kami,” kata Phill Moss jubir Mariners saat konferensi pers di Hotel Regents, Sabtu (28/9).

Diam-diam Mariners sudah mempelajari kekuatan Arema. Sebagai usaha mengimbangi dan menaklukan tim dihadapan suporter fanatiknya. “Gonzales dan Gumbs jadi perhitungan kami,” ucap Moss.

Bagi Moss, laga final ini puncak persiapan timnya kembali berlaga di kompetisi sepakbola Australia. “Dua pekan lagi, kita sudah bermain di kompetisi negara kami,” sambungnya.

Ditanya tekanan berlaga di kandang Arema.

Bagi Mariners tak menjadi hitungan. Sebab, sudah berulangkali mereka bermain dengan tekanan suporter lawan di negaranya.(h/net)

PSM Siapkan Serangan Balik PADANG, HALUAN —Batalnya pertandingan ujicoba Timnas Senior dengan Timor Leste memberi berkah tersendiri bagi tim Semen Padang FC yang akan menjamu PSM Makassar, Minggu (29/9) sore ini.

Berkah ini berupa terbukanya kesempatan bagi Titus Bonai untuk merumput bersama Kabau Sirah, karena sudah dipulangkan ke klub pasca batalnya laga ujicoba itu.

Kehadiran Tibo, menjadi begitu penting, menyusul belum pulihnya Edward Wilson Junior dari cederanya pasca perempat final AFC Cup 2013, Selasa (24/9) lalu.

“Kami bisa menggantikan Tibo dengan Nur Iskandar atau pemain penyerang lainnya. Yang jelas, saat latihan, kemarin, anak-anak sudah melupakan kegagalan di AFC dan mulai fokus di IPL,”kata pelatih kepala Semen Padang FC, Jafri Sastra.

Sementara itu, tim tamu menganggap laga ini sebagai laga berat dalam lanjutan Indonesian Premier League (IPL) di Stadion H Agus Salim, Padang, Minggu (29/9) sore.

Ya, skuad Pasukan Ramang bakal dijamu juara IPL musim lalu, Semen Padang FC. Pelatih PSM Imran Amirullah menyadari pertandingan besok bakal menjadi ujian berat bagi Andi Oddang dan kawankawan.

"Ini akan menjadi pertandingan yang berat bagi kami. Memperkuat lini pertahanan adalah salah satu strategi yang akan diterapkan. Tetapi bukan berarti kami tidak akan menyerang. Kami akan memanfaatkan serangan balik," kata Imran Amirullah, Sabtu (28/9). Kondisi PSM sendiri sebenarnya tidak terlalu baik. Faktor kelelahan dan beberapa pemain yang cedera masih menghantui Pasukan Ramang.

"Jadwal padat membuat fisik terkuras. Beberapa pemain juga mengalami cedera. Semoga dengan semangat yang besar kami bisa mengimbangi Semen Padang," harapnya. PSM membawa 19 pemain dalam tur Sumatera kali ini, minus Rasyid Bakri dan Satrio Syam. Lepas dari Semen Padang mereka akan menantang Pro Duta FC di Stadion Teladan, Medan. Pagi tadi Imran Amirullah memimpin pemainnya menjajal rumput Stadion H Agus Salim.

"Kami latihan pagi karena situasi di sekitar stadion tidak memungkinkan latihan sore. Informasi dari panpel pertandingan, area sekitar stadion sangat ramai karena ada even nasional. Tetapi besok pertandingan akan digelar sore pukul 16.00 WIB," terang Media Officer PSM, Andi Widya Syadzwina. (h/mat)

Wushu Sumbangkan 3 Emas PALEMBANG, HALUAN — Cabang olahraga wushu berhasil menyumbangkan tiga medali emas untuk Indonesia di Islamic Solidarity Games (ISG) 2013. Masing-masing didapatkan dari dua nomor putri dan satu nomor putra.

Bermain di venue wushu, Jakabaring Sport Center, Palembang, Sabtu (28/9), dua nomor wushu putri Indonesia berhasil menaklukkan lawan-lawannya.

Linswell atlet wushu Indonesia yang diturunkan di kategori Taolo nomor taiji quan putri berhasil mendapatkan nilai 9,69 setelah menundukkan atlet wushu putri dari Malaysia, Cham Lu Yi. Oleh karena itu, Linswell berhak mendapatkan medali emas.

Sementara itu atlet wushu putri lainnya, Juwita Niza Wasni sukses membawa pulang medali emas di nomor nan quan putri dengan nilai 9,63 karena mampu mengungguli rekan senegaranya, Ivana Ardelia yang hanya mendapatkan medali merak dengan nilai 9,34.

Kemenangan tersebut mampu diteruskan oleh atlet wushu putra Indonesia Fredy. Dia sukses meraih medali emas di nomor taiji quan. ''Kami senang dan cukup lega dengan mendapatkan tiga emas. Kami harap kami bisa mendapatkan medali emas lagi di nomor taolu dan sanda.'' ujar manajer tim wushu Indonesia Novita.(h/net)

Di pertandingan semifinal tunggal putra, Simon Santoso berhadapan dengan Tommy Sugiarto. Berlangsung ketat, Simon akhirnya bisa meraih kemenangan dengan rubber game, 21-14, 13-21 dan 2117.

Di final, Simon akan menantang Dionysius Hayom Rumbaka. Hayom tak perlu memeras keringat karena sang lawan, Sony Dwi Kuncoro, mundur karena cedera. Sony sendiri merupakan juara bertahan Indonesia GP Gold.

“Sony mengalami cedera engkel kaki kanan dan hari ini tidak bisa bertanding. Saat game ketiga melawan pemain Thailand kemarin, sebetulnya Sony sudah tidak kuat menahan sakit. Makanya sekarang tidak mau dipaksakan, daripada makin parah,” ungkap Joko Suprianto, Kepala Pelatih Tunggal Putra, dilansir situs PBSI. Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir masih melaju mulus di Indonesia Grand Prix Gold 2013. Ganda campuran juara dunia itu merebut tiket ke babak final menghadapi Praveen Jordan/Vita Marissa.

Dalam pertandingan di GOR Amongrogo, Sabtu (28/ 9/2013) sore WIB, Tontowi/ Liliyana menang dua gim langsung 21-15, 21-17 atas wakil China, Huang Kaixiang/ Chen Qingchen.

Meski menang dua gim langsung, Tontowi/Liliyana mendapat perlawanan yang cukup ketat dari lawannya.

Di gim pertama, perolehan angka kedua pasangan cukup ketat dan sempat imbang di posisi 14-14. “Saya tadi bermain kurang bagus juga.

Sedangkan lawan sedangsedang saja jadi kami juga ikut kagok,” komentar Liliyana usai pertandingan.

Praveen Jordan/Vita Marissa yang unggulan keenam itu lolos ke final usai mengalahkan Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja 21-10, 2118.

Sementara itu, the rising star Ronald Alexander/Selvanus Geh meneruskan langkahnya ke babak final Indonesia Grand Prix Gold 2013.

Mereka lolos usai mengalahkan Gideon Markus Fernaldi/Markis Kido di semifinal.

Ronald/Selvanus melanjutkan performa impresif mereka di Indonesia GP Gold 2013. Setelah di perempatfinal mengalahkan Mohammad

Ahsan/Hendra Setiawan, kini mereka mengalahkan Gideon/ Markis di babak semifinal.

Dalam pertandingan di GOR Amongrogo, Sabtu (28/ 9/2013) sore WIB, Ronald/ Selvanus menang dua gim langsung atas unggulan kelima itu 21-11, 21-15. Ini jadi final grand prix pertama bagi Ronald/Selvanus yang samasama berusia 20 tahun itu.

“Pertama-tama, kami senang bisa membuat kejutan.

Senang juga bisa mengalahkan senior-senior kami,” ujar Selvanus usai pertandingan.

Di babak final, Ronald/ Selvanus akan berhadapan dengan unggulan kedua, Angga Pratama/Ryan Agung Saputra.

Mereka lolos setelah Ricky Karanda Suwardi-yang berpasangan dengan Berry Anggriawan-mundur karena mengalami cedera pinggang.

Sayang, sukses ini tak diikuti di sektor putri baik di nomor tunggal maupun ganda. Harapan Indonesia Aprilia Yuswandari gagal melewati hadangan pemain China, Di Suo, dalam babak semifinal.

Pertandingan antara Aprilia melawan Di Suo di GOR Amongrogo, Sabtu (28/9/2013) malam WIB, berlangsung cukup berimbang. Perolehan angka keduanya tak pernah terpaut jauh, 18-21 dan 1921.

Dengan demikian, maka Indonesia tak punya lagi wakil di partai puncak tunggal putri, di mana akan tercipta final sesama pemain China. Sebelumnya, Xue Yao mengalahkan Maria Febe Kusumastuti di semifinal.

Selain itu, ganda putri juga tak mengirim wakil ke babak final Indonesia Grand Prix Gold 2013. Ini terjadi setelah Vita Marissa/Aprilsasi Putri Lejarsar Variella kandas di semifinal.

Dalam pertandingan di GOR Amongrogo, Sabtu (28/ 9/2013) malam WIB, Vita/Lala kalah dua gim langsung dari wakil China, Luo Ying/Luo Yu, 15-21, 17-21 dalam pertandingan yang berlangsung 40 menit.

Sementara itu dari laga lainnya, Huang Dongping/Jia Yi Fan (China) berhasil mengalahkan Shinta Mulia Sari/ Lei Yao (Singapura) 21-15, 1621, 21-13. Dengan demikian, dari nomor ganda putri tercipta final sesama pemain China.(h/net/mat)

Marquez Terdepan di Kualifikasi

SEORANG pecatur mengamati strategi lawannya saat turnamen catur nasional perguruan tinggi se-Indonesia di Auditorium Unand, Sabtu (28/ 9). Turnamen tersebut berlangsung selama 28-30 September. RIVO SEPTI ANDRIES

Maroko Tampil Tanpa Beban PALEMBANG, HALUAN — Indonesia akan kembali berhadapan dengan Maroko pada final Islamic Solidarity Games (ISG) 2013 yang berlangsung di Palembang, Minggu (29/9) di Gelora Sriwijaya, Komplek GOR Jakabaring.

Menghadapi tuan rumah, manajer Maroko, Maiza Muhammed mengambil pelajaran dari kekalahan yang mereka dapatkan saat bertarung di fase grup dengan Indonesia.

Saat itu, mereka kalah 0-1 dari Kurnia Meiga Cs. “Indonesia merupakan lawan yang sulit. Karenanya saya minta kepada pemain untuk berkonsentrasi dan bermain dengan determinasi yang tinggi,”kata Maiza.

Kepada wartawan, ia juga

menyebutkan bahwa Indonesia bukan tim yang mudah karena mereka punya pemain yang cepat. Mereka, sebut Maiza lagi, adalah tim yang kuat dan besar dan itu pula lah yang menjadi alasan mengapa pertandingan ini disebut pertandingan yang penting.

Kendati begitu, dia mengatakan ada suatu hal yang penting bagi timnya bahwa ISG merupakan ajang untuk menambah jam terbang bagi pemainnya, yang rata-rata pemain muda. “Kami ingin melihat pemain-pemain menjadi besar. Kalah menang bukan masalah karena kami memang sedang mempersiapkan generasi baru untuk Maroko,”sebutnya.

Sementara itu, pelatih Indonesia, Rahmat Darmawan mengingatkan pasukannya untuk tidak lengah karena tim yang dihadapinya merupakan tim yang sulit.

“Lawan Maroko akan sangat tidak mudah. Waktu itu kami beruntung bisa menang lawan mereka. Tapi apapun itu, kami sudah masuk fase final. JAdi kami akan tampil dengan permainan terbaik dan waspada,”kata RD. “Yang saya tuntut dari pemain mereka untuk bermain fokus tanpa terprovokasi ke hal lainnya.

Mereka harus bisa fokus tanpa dan tidak protes berlebihan kepada wasit hingga lepas kontrol”.(h/net)

ARAGON, HALUAN — Marc Marquez akan mulai balapan MotoGP Aragon dari posisi terdepan setelah meraih pole position. Marquez tercepat di sesi kualifikasi dengan terpaut tipis dari rival terdekatnya Jorge Lorenzo.

Di Sirkuit Aragon, Sabtu (28/9) malam WIB, pebalap Honda Repsol itu mencatatkan waktu 1 menit 47,804 detik sekaligus memperbaiki rekor lap yang dibukukan Casey Stoner pada 2011.

Lorenzo yang harus puas start di posisi kedua hanya terpaut 0,010 detik saja di belakang Marquez. Rekan setim Marquez, Dani Pedrosa, melengkapi baris terdepan dengan menempati posisi ketiga.

Di barisan kedua, pebalap Yamaha Valentino Rossi menempati posisi keempat di depan Stefan Bradl, Alvaro Bautista. Cal Crutchlow ada di posisi ketujuh diikuti Bradley Smith, Andrea Dovizioso dan Aleix Espargaro.(h/net)

MARC MARQUEZ >> Editor : Rahmatul Akbar

>> Penata Halaman : Jefli

PENDIDIKAN

MINGGU, 29 SEPTEMBER 2013 M / 23 DZULQAEDAH 1434 H

11

Tips

Teknik Didik Anak Membaca BOLEHKAH anak berusia 15 bulan membaca? Apa pandangan anda? Mustahil bukan? Tetapi pada usia inilah anak anda perlu dilatih untuk mula mempunyai minat untuk membaca supaya pada usia 3 tahun nanti mereka bersedia untuk membaca.

Pada mulanya anak-anak kecil ini lebih berminat dengan warna buku, pergerakan kertas yang diselak, bunyi bising kertas dan suara lucu anda.

Bagaimanapun, sambil anda bercakap dan membaca, mereka akan melihat pergerakan jari telunjuk anda dan mula melihat warna, bentuk dan corak gambar dan teks yang dibacakan.

Sedikit demi sedikit bentuk dan corak tersebut menjadi lebih jelas dan biasa dengan mereka.

Seterusnya mereka akan mengaitkan bentuk-bentuk tertentu dengan bunyi-bunyi tertentu. Biasanya mereka akan membalik-balikkan muka surat yang dibaca, menunjuk-nunjuk benda yang telah biasa dilihat dan kadang kala mendengar apa yang diceritakan dan mengikut bersama bercerita dengan bahasanya sendiri.

Melalui bukulah, kanak-kanak dapat membina bahasa, belajar mendengar, memahami dan bercakap dan menggalakkan komunikasi. Buku juga bukan sahaja dapat meluaskan imaginasi dan pengalaman mereka tetapi juga membantu mereka memahami situasi dan cara orang disekelilingnya berinteraksi.

Oleh itu ibu bapa bukan sahaja perlu bijak memilih buku yang sesuai tetapi juga pandai menggunakan buku untuk merangsang minat membaca kepada anak-anak kecil.

Pada awalnya, pilihlah buku yang mempunyai ilustrasi binatang seperti kucing, ikan, ayam dan sebagainya, objek yang dekat dengannya seperti baju, kasut, sikat, dan sebagainya yang jelas, besar dan berwarna warni.Bercakaplah mengenai benda-benda di dalam buku tersebut seperti warna, bentuk, bunyi berkaitan dan kegunaannya. Namakan benda atau objek yang dilihat dengan sebutan yang jelas. Bukubuku yang interaktif dalam konteks ada bahagian gambar yang boleh ditarik, ditekan, diselak sangat menarik minat kanak-kanak supaya terlibat secara langsung dalam sesi membaca. Rangsang minat anak anda dengan menggalakkan mereka menarik, menekan, mencungkil dan menyentuh bahagian-bahagian tersebut. Jangan terlalu sayangkan buku sehingga mereka tidak dapat menyentuhnya. Aktiviti-aktiviti sebeginilah yang akan menjadikan mereka lebih berminat dengan buku dan merangsang otak mereka.

Seterusnya dapatkan buku-buku nursery rhymes dengan kisah-kisah lama yang menarik dan penuh dengan hiburan dan pengajaran. Lagu-lagu yang dikaitkan dalam cerita-cerita ini dapat menarik minat mereka kepada buku dan seterusnya kepada ceritacerita yang berlagu ini.Beberapa cadangan berikut mungkin dapat membantu anda menarik minat mereka kepada buku.

Adakan sesi membaca bersama-sama. Bacakan buku sambil mendakap mereka.

Bercerita dengan penuh emosi dan minat. Bunyikan bunyi binatang yang dilihat dengan bersungguh-sungguh dan 'real'.

Libatkan aksi dan pergerakan , contohnya menggerakkan tangan seperti belalai gajah apabila bercerita.

Tanyakan soalan-soalan seperti berikut: eh besarnya bola ini. Ani suka bola?

Yang mana satu sudu yang Amir suka?

Apa yang warna biru tu?

Apa jadi selepas ini?

Bercerita dengan bahasa yang mudah. Contohnya: " Ini kucing. Bunyi kucing 'meow' 'meow' 'meow'. Kucing suka makan ikan" Untuk sesi membaca atau bercerita bersama, lakukan beberapa cadangan berikut: minta anak anda mencari muka surat pertama atau permulaan cerita.

Sambil membaca, tunjukkan teks perkataan yang dibacakan. Ini akan membantu anak itu memahami arah pergerakan apabila membaca dan memahami secara tidak langsung bahawa teks perkataan penting dalam cerita yang dibacakan, bukan hanya gambargambar.

Minta anak anda membalikkan muka surat untuk anda.

Tokok tambahkan cerita yang dibacakan dengan maklumat lain supaya mereka lebih faham.

Tanyakan kepada mereka apa yang terjadi selepas ini.

Apabila mereka telah biasa dengan cerita yang dibacakan, minta mereka ceritakan kembali cerita tersebut.

Apabila kanak-kanak sudah mula jinak dengan bukubuku cerita atau buku gambar, anak anda mungkin telah bersedia untuk diperkenalkan bunyi-bunyi huruf kepada anak anda. Oleh itu sambil anda membacakan cerita tersebut, terangkan bunyi huruf yang biasa dilihat yang ada pada teks yang dibacakan. Contohnya 'a', anda boleh menyebut: "Ah, cuba lihat ini. Ini bunyinya 'aaa' (untuk huruf 'a')" "Yang ini pula 'beh' (untuk huruf 'b')" Pastikan anda tidak memperkenalkan huruf yang dilihat itu dengan namanya, iaitu 'ei' bagi huruf 'a', atau 'bi' bagi huruf 'b'. Kanak-kanak hanya perlu diperkenalkan dengan bunyi huruf sahaja iaitu 'aa' (untuk 'a') dan 'beh' (untuk 'b') kerana nama-nama huruf tidak ada makna bagi seorang kanak-kanak kecil.

Bahkan mengajar nama-nama huruf, bagi seorang penulis buku, Professor Robert K. Logan dalam bukunya, The Alphabet Effect, mengatakan 'teaching a,b,c is the first road block to reading.'

Pemimpin Umum

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDUSTRI (STTIND) PADANG

Wujudkan Lulusan Berjiwa Usaha dan Berteknologi Laporan:

OSNIWATI SEKOLAH Tinggi Teknologi Industri Padang, yang berasal dari yayasan M. Yamin Padang berdiri pada tanggal 5 April 1984 dengan nama Akademi Perindustrian dengan izin operasional nomor 077/SK/ KOP.I/1984. Kemudian, pada tahun 1988 atas usul Kopertis Wilayah 1 Medan, jenjang pendidikan ditingkatkan menjadi program Sarjana (SI) dan Diploma III (DIII) yang ditungkan dalam keputusan mendikbud No.086/0/1988.

Dengan keluarnya status terdaftar untuk program sarjana dan diploma III, maka sebutan ATIND berubah menjadi Sekolah Teknologi Industri (STTIND) Padang. STTIND saat ini, memiliki 4 program studi.

Program studi itu diantaranya, Teknik Industri, Teknik Lingkungan, Sistem Informasi, dan Teknik Pertambangan.

Dibawah kepemimpinan Ir. Suhendrik Hanswar M.T, STTIND bertekad untuk menghasilkan lulusan yang mampu mengaplikasikan ilmu dan teknologinya serta memiliki jiwa kewirausahaan.

Menghasilkan penelitian, untuk kemajuan teknologi dan industri. Mengimplementasikan pengetahuan dan hasil penelitian di bidang teknologi industri, sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

“Semakin berkembangnya teknologi, jumlah penduduk, maka jiwa kewirausahaan, jiwa yang mencintai dunai industri itu perlu kami tingkatkan. Di STIIND, semua itu akan terwujud,”ujarnya.

STTIND, mempunyai visi untuk mewujudkan lulusan di bidang teknologi dan industri yang memiliki kemampuan akademik yang baik serta

: H. Basrizal Koto

WPU / Penanggungjawab

: Zul Effendi

Pemimpin Redaksi

: Yon Erizon

Pemimpin Perusahaan

: Indra Helmi

Pendiri H. Kasoema

Redaktur Pelaksana

: Ismet Fanany MD

Penerbit: PT Haluan Sumbar Mandiri (Haluan Media Group). SIUPP No 014.SK.Menpen.SIUPP A.7 1985 tanggal 19 November 1985.

Redaktur Pelaksana

: Syamsu Rizal

Terbit Sejak 1948

Manejer Pemasaran & Red.Khusus : David Ramadian Koordinator Minggu & Online Koordinator Liputan

: Eko Yanche E : Rudi Antono

Manajer Cetak

: Mardius Caniago

berjiwa kewirausahaan.

Misi yang ingin di capai oleh civitas akademisi STTIND, untuk melaksanakan proses pendidikan bidang teknologi dan industri yang profesional yang didukung pengetahuan kewirausahaan.

Mengembangkan penelitian, yang sesuai dengan dinamika teknologi dan industri. Serta, melaksanakan pengabdian pada masyarakat dibidang teknologi dan industri sesuai dengan dinamika dan kebutu-

han masyarakat.

Tidak hanya itu, STIIND juga memberikan beasiswa kepada mahasiswa kurang mampu yang berprestasi yang berasal dari Dirjen DIKTI yaitu PPA dan BBM, Yayasan Muhammad Yamin, Hibah beasiswa. “itu merupakan wujud dari kepedulian kami,”ujarnya.

Peluang kerja alumni STTIND jika dipersentasikan, tambanya teknik industri sebanyak 78 persen baik untuk PNS maupun

untuk instansi swasta.

Teknik lingkungan sebanyak 67 persen, sebab teknik lingkungan tersebut dibutuhkan dalam sistim pengendalian AMDAL dan kelestarian lingkungan.

Sedangkan untuk teknik pertambangan sebanyak 98 persen, ini tergolong favorit baik untuk mendukung SDM pemerintahan maupuan untuk investasi pertambangan dan industri pengelolaan hasil tambang. Terakhir sistim

informasi sebanyak 81 persen, program studi yang sangat urgen dalam mendukung program pemerintah dibidang IT, dan sistim informasi dan juga kebutuhan SDM industri hulu dan hilir sektor bidang ICT. Fasilitas yang disedikan oleh STTIND dalam menunjang, kelancaran proses belajar mengajar seperti Labor proses produksi, sistim produksi, komputer, labor Geologi, free Hotspot, dan penunjang lainnya.(H/oos)

Direktur Haluan Media Group: H Desfandri. Dewan Redaksi : H. Basrizal Koto, H. Desfandri, H. Hasril Chaniago, Zul Effendi, Yon Erizon, Indra Helmi, Ismet Fanany MD, Eko Yanche Edrie, Syamsu Rizal, Sekretaris Redaksi: Silvia Oktarice, Redaktur: Afrianita, Atviarni, Dodi Nurja, Nova Anggraini, Rahmatul Akbar. Asisten Redaktur: Devi Diani. Reporter Padang: Ade Budi Kurniati, Nasrizal, Perwakilan Bukittinggi: Haswandi (Plt Kepala), Syamsuardi S, Ridwan, Pariaman/Padang Pariaman: Dedi Salim, Trisnaldi, Payakumbuh/Limapuluh Kota: Zulkifli, Syafril Nita, Sri Mulyati, M Siebert, Pasaman:Atos Indria, Ahdi Susanto, Welina, Agam: Rahmat Hidayat, Kasra Scorpi, Padang Panjang: Iwan DN, Rian Syair, Tanah Datar: Yuldaveri, Emrizal, Pasaman Barat: Suryandika, M. Junir, Gusmizar, Pesisir Selatan: Sabrul Bayang, M. Joni, Haridman, Kabupaten Solok/Kota Solok: Syamsuardi Hasan, Riswan Jaya, Alfian, Almito, Marnus Chaniago, Solok Selatan: Icol Dianto, Sawahlunto: Fadilla Jusman, Sijunjung: Elfa Fuadiansyah, Azneldi, Dharmasraya: Maryadi, Ferry Maulana, Biro Jakarta: Syafril Amir, Jamalis Jamin, Surya, Biro Riau: Moralis, Biro Kepri: M Sahdan Tim Kerja Usaha: Efri Hanter (Kabag Sirkulasi), Yursil Masri (Manajer Keuangan), Andiyanto (Koord Sirkulasi), Yunasbi (Kabag Iklan), Tata Letak/Desain: David Fernanda, Nurfandri, Rahmi, Syamsul Hidayat, Jefli, HRD : Desmasari, Umum : Nurmi, Kasir : Desy, TI : Teguh ,Pra Cetak : Sawal Marjuni HRP, Mai Hendri, Cetak : Mardianto (Koordinator), Afandi, Rudi Kurniawan, Jecky Jekcson.

Haluan Media Group: CEO H.Basrizal Koto, Direktur: H Desfandri. Kantor Jakarta: Graha Basko, Jln. Kebun Kacang XXIX No.2A Jakarta Pusat 10240. Telp. (021) 3161472, 3161056 Fax. (021) 3915790, Iklan dan Sirkulasi: (0751) 4488700, Alamat Redaksi/Bisnis: Komplek Bandara Tabing, Jl Hamka Padang. Telp. (0751)4488700, 4488701, 4488702, 4488703, Fax (0751) 4488704 Email: haluanpadang@gmail.com, redaksi_haluan@yahoo.com, website: http/harianhaluan.com, Harga Langganan/iklan: Harga langganan bulanan dalam kota Padang Rp78.000, Harga eceran Rp3.500,- Tarif iklan: Tarif Iklan: Display FC halaman satu: Rp50.000/mm kolom, Display BW halaman satu: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam FC: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam BW: Rp17.500/mm kolom, Iklan SC :Rp25.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat FC: Rp15.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat BW: Rp10.000/mm kolom, Dukacita: Rp10.000/mm kolom, Iklan kolom (maks 300 mmk) FC: Rp15.000, Iklan Kolom (maks 300 mmk) BW: Rp10.000, Advertorial FC: Rp40.000/mm kolom, Advertorial BW: Rp25.000/mm kolom Bank: BRI Cabang Padang Rek No: 0058-01-001430-30-8, Bank Nagari Cabang Utama Padang Rek No: 1008.0103.00009.1 PT Haluan Sumbar Mandiri Dicetak oleh Unit Percetakan PT Haluan Sumbar Mandiri Padang. Klik http://www.harianhaluan.com

>> Editor : ADE BUDI KURNIATI

>> Penata Halaman : Rahmi

GO GREEN

12

MINGGU, 29 SEPTEMBER 2013 M / 23 DZULQAEDAH 1434 H

IKON JORONG SIMANCUNG

Pertanian Ramah Lingkungan MASYARAKAT Simancuang memiliki aturan khusus dalam mengelola wilayah desa mereka. Aturan ini dibuat berdasarkan kontur wilayah yang merupakan hulu Sungai Batang Simancuang. Untuk areal persawahan dibuat di pinggir aliran sungai.

JORONG Simancuang, sebuah desa yang terletak di Kabupaten Solok Selatan Sumatra Barat ini memiliki hamparan sawah seluas 200 hektar. Letak rumah – rumahnya pun sedikit berbeda dengan desa – desa pada umumnya. Di desa ini rumah – rumah berada diantara sawah – sawah sehingga jarak antara rumah yang satu dan rumah yang lainnya berjauhan sehingga untuk mencapai rumah – rumah tersebut harus melalui pematang sawah. Masyarakat Simancuang memiliki aturan khusus dalam mengelola wilayah desa mereka. Aturan ini dibuat berdasarkan kontur wilayah yang merupakan hulu Sungai Batang Simancuang. Untuk areal persawahan dibuat di pinggir aliran sungai.

Tiap-tiap orang mendapatkan lahan sawah dengan ukuran lebar 50 meter diukur dari pinggiran aliran sungai sedangkan panjang lahan tergantung pada kemampuan mereka untuk membuka lahan.

Mereka membuat sawah di kepala-kepala aliran sungai agar lahan-lahan sawah mendapatkan distribusi air yang cukup. Cadangan air untuk sawah – sawah ini tersimpan di kawasan hutan yang terletak

di bagian barat desa. Kawasan ini telah ditetapkan sebagai hutan nagari (hutan desa) dan dikelola oleh Pengelola Hutan Nagari Simancuang.

Sebagian besar warga desa yang berdiri sejak tahun 1974 ini berprofesi sebagai petani padi dan masih mempertahankan cara menanam padi tradisional sehingga jumlah pupuk dan pembasmi hama berbahan kimia yang digunakan jauh lebih sedikit.

Penanaman padi dilakukan dua kali dalam setahun. Waktu bertanam padi sengaja dilakukan secara serentak dengan tujuan untuk mengurangi serangan hama.

Sebelum dibajak dan ditanami, sawah terlebih dahulu diberi pupuk berupa kotoran ternak. Kemudian bibit padi yang akan ditanam dicelupkan terlebih dahulu kedalam pupuk NPK. Setelah ditanam padi tidak perlu diberi pupuk lagi.

Esy, seorang petani padi di Simancuang mengaku membersihkan gulma dengan menggunakan herbisida memerlukan biaya yang cukup besar sehingga ia lebih memilih untuk membasmi gulma secara manual karena tidak memerlukan biaya. Disamping membasmi gulma secara manual, keong sawah juga

JORONG Simancuang, desa yang sudah melakukan praktek pertanian ramah lingkungan. digunakan oleh warga Simancuang untuk mengendalikan gulma di sawah mereka.

Jenis padi yang ditanam di desa ini adalah jenis padi lokal. Padi jenis Anak Daro adalah padi unggulan dari desa ini karena menghasilkan beras yang paling tinggi harga jualnya. Beras Anak Daro

dijual dengan kisaran harga Rp 13.000 hingga Rp 14.000 per sukek (1 sukek = 1,6 kilogram). Tapi harga ini bukanlah harga didapat oleh petani Simancuang karena selama ini mereka menjual berasnya ke tengkulak. Tengkulak hanya menghargai beras mereka sebesar Rp 11.000 per

sukek. Oleh karena itu Pengelola Hutan Nagari Simancuang berinisiatif membentuk unit usaha penjualan beras agar dapat menjual beras tanpa melalui tengkulak.

KKI (Komunitas Konservasi Indonesia) Warsi yang telah mendampingi masyarakat Simancuang dari tahun

2009 juga terus berupaya memperkenalkan dan memperluas jaringan distribusi beras Simancuang sehingga nantinya petani Simancuang dapat menjual berasnya secara mandiri. “Saat ini kami meminta bantuan KKI Warsi untuk mendapatkan sertifikasi beras organik” jelas

Edison, Koordinator Pengelola Hutan Nagari Simancuang seperti dilansir mongabay.

Dengan mengantongi sertifikat organik ini ia berharap beras Simancuang dapat dijual dengan harga yang lebih baik dan dapat dijual langsung ke konsumen tanpa harus melalui tengkulak. Lili Rambe. (h/mgb)

tarini, Koordinator Nasional GEF-SGP Indonesia.

Dia berharap kewirausahaan komunitas yang diawali dengan pergerakan perjuangan untuk memperbaiki lingkungan dan sosial, tidak lagi dianggap sebagai perlawanan, tetapi sebagai menjawab solusi atas tantangan persoalan yang dihadapi suatu

wilayah tersebut. Jadi seharusnya, terutama pemerintah, justru bisa memberikan dukungan penuh terhadap gerakan tersebut.

Karena ternyata terbukti, justru telah membawa kesejahteraan masyarakat dan juga keberlanjutan lestarinya lingkungan dan perdamaian. (h/*)

Melestarikan Alam, Berbuah Peluang Usaha KEWIRAUSAHAAN komunitas adalah contoh konkret ekonomi “hijau” yang bisa menghidupkan ekonomi rakyat, sekaligus menjamin keberlangsungan kelestarian lingkungan hidup dengan nyata. Demikian terungkap

dalam cerita proses dan pembelajaran yang diungkapkan 20 komunitas dari berbagai daerah Indonesia yang mengikuti acara : Kewirausahaan Komunitas Menuju Gerakan Indonesia Hijau, di Hotel Atlet Century Park, Senayan,

INILAH produk kerajinan dari Komunitas Kewirausahaan Hijau.

Jakarta.

Salah satu contoh konkretnya telah ditunjukkan Kelompok Perempuan Muara Tanjung, Serdang Bedagai, Sumatera Utara (Sumut), yang digerakkan oleh para istri nelayan di Desa Sei Nagalawan, yang dimotori ibu rumah tangga bernama Jumiati. Delapan tahun lalu mereka berjuang dalam menumbuhkan kembali hutan mangrove di pesisir pantai desa mereka.

Hutan mangrove itu kini menjadi tempat wisata menarik bagi mahasiswa dan masyarakt luar yang ingin menikmati kehidupan alam asli.

Usaha ekowisata hutan mangrove ini kemudian disebutkan sebagai Wisata Kampung Nipah. Dari mangrove yang mereka tanam ini pula menghasilkan kerupuk, dodol, sirup, teh dan tepung kue. Para istri nelayan ini pun tidak pernah lagi tergantung dengan rentenir ketika suami mereka tidak melaut, karena angit barat. Mereka bahkan

bisa membeli perahu sendiri untuk suami dan membebebaskan diri dari ketergantungan toke ikan. Keuntungan yang mereka hasilkan diperuntukkan untuk membeli bibit mangrove, cemara, membuka usaha lain yang akhirnya menyerap tenaga kerja dari desa mereka sendiri.

Sedangkan sekelompok perempuan dari Yogya yang peduli terhadap kelestarian tenun dari berbagai daerah di Indonesia. Mereka pun mendirikan perusahaan sosial yang diberinama dengan Lawe. Tujuannya sederhana, hanya ingin memastikan tenun yang ada di pelosok Indonesia tidak punah, dan para pembuatnya tetap semangat dalam menghasilkan tenun khas mereka tersebut, serta mau menurunkan pengetahuan membuat tenunnya kembali kepada kaum mudanya. Dari sini Lawe pun memberikan berbagai pelatihan dalam meningkatkan kapasitas penenun yang sebagian besar adalah perempuan,

sehingga bisa menghasilkan tenun yang jauh lebih baik dari sebelumnya. Lawe tidak hanya memperkenalkan tenun khas Indonesia kembali dengan berbagai karya fashion yang dihasilkan, tapi hasil keuntungannya juga dikembalikan kepada pembuat tenunnya.

Masih banyak cerita dari komunitas lainnya dalam kegiatan ini, sehingga bisa memberikan pembelajaran antara satu dengan lainnya.

“Ini bukanlah UKM. Ini soal kerja-kerja komunitas, apa yang dilakukan adalah dari komunitas, oleh komunitas, untuk komunitas, Jika mereka dapat keuntungan maka itu akan kembali ke komunitas dan perbaikan lingkungan. Karena awalnya adalah mereka bergerak untuk perbaikan lingkungan serta sosial dan bukan mencari keuntungan karena itu. Potensi ekonomi baru mereka lihat belakangan, dan itu pun guna memelihara keberlanjutan yang telah mereka perjuangkan,” jelas Catharin Dwihas-

>> Editor : Dodi Nurja

>> Penata Halaman : Habli

MINGGU, 29 SEPTEMBER 2013 M / 23 DZULQAEDAH 1434 H

ANAK DAN KELUARGA

13

SATYA GAYATRI

Meskipun Berkarir, Tanggung Jawab Terhadap Keluarga Tetap Laporan:

OSNIWATI

Utama PADANG, HALUAN — Satya Gayatri sebagai dosen, sekaligus menjabat Ketua jurusan di salah satu Fakultas di Universitas Andalas (Unand) Padang, membuat waktunya cukup tersita untuk pekerjaan. Selain mengajar, ia juga harus membagi waktu untuk anakanak tercinta plus pendamping hidup.

Namun, bagi perempuan yang sangat mencintai budaya minang dan segala mekanismenya itu, tetap mencoba menjalani semua itu dengan seimbang. Walaupun, bisa dibayangkan waktu yang tersisa untuk keluarga tidak seberapa.

Namun, dengan pengorbanan yang diberikan oleh keluarganya. Ibu tiga anak ini, selalu mendapat dukungan dari anak-anak dan suami. Sehingga, kendala selama ini yang dihadapi bisa diminimalisir.

“Tanpa dukungan dari mereka, mungkin saya tidak bisa seperti sekarang ini. Saya juga, harus tahu diri dengan kepercayaan yang mereka berikan. Untuk melanjutkan S III , saya juga minta dukungan mereka. Jadi, seorang ibu, seorang istri tanpa dukungan dari keluarganya tidak akan bisa sukses. Itu sudah pasti,”ujarya.

Dosen Fakultas Ilmu Biologi (FIB) Unand tersebut, saat ini sedang menimba ilmu di Jawa sana. Demi mengejar S3 nya, dia rela berjuang keras.

“Jiwa dan semangat menuntut ilmu itu, harus ada dalam diri setiap orang. Tidak kenal usia, tidak kenal halangan. Tetapi kami juga harus mengutamakan kewajiban, apalagi sebagai wanita, sebagai perempuan, sebagai ibu dan sebagai istri. Punya tanggung jawab moral, tanggung jawab kepada Tuhan,” katanya.

Walaupaun begitu, protes dari sikecil dan sibuah hati tetap ada. Karena, sifat dan tabiat anakanak dimana saja sama. Tidak mengerti kalau tidak dijelaskan, tidak akan paham kalau tidak diajari.

Dengan memberi pengertian kepada anak-anaknya, secara bertahap anaknya bisa paham dengan kesibukan orang tuanya di luar rumah. Karena, kebanggan sendiri bagi anak ketika orang tuanya bekerja, tetapi harus bisa mengkondisikannya.

“Bagaimanapun protes tetap ada, karena sifat anak-anak itu dimana-mana sama saja. Ingin orang tuanya, bersama dia terus,” ujarnya.

Apalagi anak yang masih kecil, tetapi harus kami jelaskan terlebih dahulu, kalau kami bekerja. Bekerja itu harus sesuai pula, dengan apa yang ada di dalam pikirannya. Karena anak-anak juga, bisa menganalisa apa yang kami ucapkan.

“Kepercayaan mereka, juga harus kami jaga,” tambahnya .(h/oos)

Cerita Anak

Lebah dan Kupu-kupu DAHULU, ada sebuah pulau yang banyak sekali dikunjungi wisatawan. Sebetulnya pulau itu sangat jauh dan terpencil. Namun, apa gerangan yang membuat banyak sekali wisatawan ingin mengunjungi pulau tersebut? Ternyata pemandangan di pulau itu sangat indah, banyak bunga beraneka warna macam dan ragamnya. Selain itu, banyak sekali lebah yang pada akhirnya diternakan oleh para penghuni pulau itu. Wajarlah bila pulau itu terkenal pula dengan madunya yang beraneka rasa, sesuai dengan bunga yang dihisap oleh lebah yang bersangkutan. Dan yang lebih menakjubkan lagi, disitu terdapat ribuan kupu-kupu yang sangat beraneka ragam jenisnya.

Mulai dari kupu-kupu yang sangat kwcil sampai yang sangat besar.

Begitu pula dengan corak sayapnya yang begitu indah dan menakjubkan. Di pulau inilah kita akan terharu dan terpesona oleh kebesaran tuhan.

Banyak pengunjung maupun perajin memanfaatkan keindahan

kupu-kupu itu untuk di buat cindra mata. Mengingat harga cindra mata itu terbilang mahal, maka setiap hari banyak orang yang menangkap atau menjala kupu-kupu tersebut.

Karena penangkapan kupu-kupu itu telah berlangsung bertahun-tahun, maka jumlahnyapun semakin berkurang.

Ternyata, di antara keceriaan dan keindahan yang sangat mengagumkan, ada sebuah kesedihan yang mendalam. Di pagi yang cerah, disaat kebanyakan kupu-kupu dan binatang lain menghisap madu, ada seekor kupu-kupu besar dan sangat indah diam termenung, hinggap disebuah daun. Tak lama kemudian, datanglah seekor lebah menyapanya.

“Hei, Kupu-kupu! Kenapa kamu termenung sedih disitu?” Lalu kupu-kupu menjawab, “Oh, Lebah engkau tahu keberadaan pulau ini sekarang? Banyak sekali pengunjung dan pengrajin yang sengaja menangkap teman-temanku untuk dijadikan cindra mata. Sedangkan kelompok lebah tidak ada yang berani

mengganggu, apalagi menangkap.

Bahkan lebah diternakkan sehingga jumlahnya justru semakin banyak.

Sedangkan kelompok kupu-kupu mungkin suatu saat akan punah jika banyak orang yang menangkap kupu-kupu tanpa ada batasannya.

Apalagi jika menggunakan jarring,” jelas kupu-kupu. Dengan berurai air mata, kupu-kupu tersebut mengutarakan semua itu pada lebah.

Lebah merasa iba mendengar cerita kupu-kupu, maka ia pun meninggalkan Kupu-kupu kembali kesarangnya. Ia menceritakan kisah sedih ini kepada teman-temannya.

Akhirnya mereka bersepakat menolong Kupu-kupu tersebut. Jika mereka melihat pengunjung atau pengrajin yang hendak menangkap kupu-kupu, maka lebah-lebah pun akan berada disekelilingnya sehingga mereka tidak jadi menangkap kupu-kupu karena takut disengat lebah.

Benar juga, para pengunjung dan pengrajin kupu-kupu tidak berani menangkap kupu-kupu.

Mereka menyadari perlunya menjaga keberadaan dan melestarikan kupu-kupu di pulau itu. Para perajin, pedagang cindra mata, dan pengunjung mematuhi peraturan tersebut, bahwa mereka hanya diperbolehkan mengambil kupu-kupu yang sudah mati untuk dijadikan cindra mata ataupun

sebagai bahan penelitian. Jumlah kupu-kupu yang mati ternyata cukup banyak, karena setelah bertelur, mereeka tidak bertahan hidup lebih lama lagi.

Setelah situasi tenang dan kehidupan berbagai binatang dan serangga di situ merasa aman, kupukupu pun mencari lebah yang telah >> Editor : Ade Budi Kurniati

menolongnya. Akhirnya bertemulah mareka. kupu-kupu sangat berterimakasih kepada lebah yang menyelamatkannya dari kepunahan.

Sampai sekarang, pulau itu dikenal dengan nama ”Pulau Kupu-kupu” yang selalu dipenuhi wisatawan dalam negeri maupun mancanegara.*** >> Penata Halaman : Jefli

SOBAT

14

MINGGU, 29 SEPTEMBER 2013 M / 23 DZULQAEDAH 1434 H

Single Internasional Agnes Siap Rilis MENGHITUNG mundur untuk perlisan single internasional Agnes pun semakin dekat. Para fans yang tergabung dalam NIC (Nez Inda Club) juga dibuat degdegan olehnya.

Sesuai yang dituliskan oleh management Agnes melalui akun twitter @AgnesMonicaEnt pada Minggu (22/9), mereka memberitahukan Single Coke Bottle akan dirilis besok pukul 9 malam waktu Amerika.

"Join @AgnezMo for the GLOBAL LIVESTREAM PREMIERE of #CokeBottle Tuesday 9/24, 9pm (US)," tulis mereka.

Agnes juga memberikan kesempatan untuk para fans yang ingin bertanya seputar single terbarunya atau hal lainnya, dan dapat ditulis melewati power106.com.

"Di sini kalian bisa tulis pertanyaan apa aja yang kamu mau, tanyakan ke saya. Tulis saja di bagian comments-nya," jelasnya.

Beberapa jam lalu melalui akun Twitter-nya, Agnes memposting sebuah foto setelah ia selesai latihan bersama Adam Blackstone. "Shout out the one and only Adam Blackstone @bassicblack ! After rehearsal!", ungkapnya.

Agnes seusai latihan bersama Adam Blackstone @twitter.com/agnezmoAgnes seusai latihan bersama Adam Blackstone @twitter.com/agnezmo Rupanya Agnes benar-benar mempersiapkan segala sesuatunya dengan sangat matang, demi kelancaran peluncuran Coke Bottle. Bagi kalian yang mengaku fans dari penyanyi bertalenta ini, silahkan besok mempersiapkan diri untuk single Internasional Agnes melalui http://www.power106.com/livestream. (h/kpl)

LiRik

Falling I’ve been on this road so many days I’ve .. I’m feeling alone Seems to be the lights ,,,but their the same home Remember all, I think of you an I could falling, falling Even even tho it’s raining I can keep on smiling Cause I know I’m falling into you You’re the one I fall with, we just keep on moving All I know it’s I’m falling into you Let us be falling, falling, falling yeah .. no plane at all And take it a minute just give you my heart But you are there and I am here If you win ...

When I’m alone, I think of you Even even tho it’s raining I can keep on smiling Cause I know I’m falling into you You don’t know where we’re going We just keep on moving Now I know I’m falling into you So let’s just be falling, falling, falling yeah, yeah, yeah So let’s just be falling, falling, falling yeah, yeah, yeah Let’s just be falling, falling, Let’s just be falling, falling, If can keep you shining, you can keep me burning Yeah, yeah, yeah Well, we’re not....

I just new I was make for you Even even tho it’s raining I can keep on smiling Cause I know I’m falling into you You don’t know where we’re going We just keep on moving Now I know I’m falling into you If can keep you shining, you can keep me burning Yeah, yeah, yeah When I saw the ... drifting out of your eyes I just new I was made for you So let’s just be falling, falling, falling yeah, yeah, yeah So let’s just be falling, falling, falling yeah, yeah, yeah Let’s just be falling, falling,

AKMAL USMAN

Jangan Takut jadi aktivis Laporan: DAPIT ALEXSANDER

MENJADI aktivis dikala mahasiswa adalah suatu pengabdian yang tiada henti-hentinya. Karena melalui menjadi aktivis kita dapat memperjuangkan nasib rakyat banyak.

Hal itu dikatakan oleh akmal usman saat ditemui Haluan diselasela kesibukannya memimpin organisasi dan menjalankan usahanya bidang perdagangan.

Pria yang lahir di medan tanggal 24 agustus 1989 memiliki hobi membaca. Bacaaannya dimulai tokoh kemerdekaan tan malaka, syahrir,sampai bacaan komunis karl max.

Saat ini ia tengah menjadi mahasiswa akhir. Jurusan pendidikan bahasa indonesia fakultas bahasa dan seni dan sedang menyiapkan skripsi.

Sembari juga tengah terus bergerak didunia sosial mengabdikan melalui program-program organisasinya.

“Organisasi dapat berjalan diselasela kuliah. Jadi tidak harus meninggalkan kuliah” ujar mantan gubernur BEM fakultas bahasa dan seni UNP ini.

Kepada mahasiswa ia menyatakan bahwa aktiv diorganisasi bukanlah alasan kuliah menjadi tidak berhasil. Akan tetapi menjadi aktivis dapat mendukung kuliah karena sudah mahir bersosialisasi dan mendapatkan banyak ilmu yang tidak didapatkan saat kuliah. Namun dirinya juga mengakui bahwa setaip aktivis juga harus mahir manajemen antara kuliah dan berorganisasi. “ Jadi aktivis bukan alasan untuk tidak berhasil dalam kuliah.

Malahan kita akan semakin berhasil” ungkap mantan ketua OSIS tiga periode di MAN Paingan ini.

Baginya organisasi dapat menambah kedewasaan dalam berpikir. Dapat membuka jaringan seluas- luasnya.

“Dengan berorganisasi kita dapat menjalankan tri dharma perguruan tinggi yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian terhadap

masyarakat. Hal itu tidak didapatkan jika hanya kuliah pulang- kuliah pulang” kata ketua komisariat PMII UNP ini.

Dia melihat mahasiswa merasa takut jadi aktivis, karena mainset bahwa jadi aktivis akan meninggalkan kuliah padahal tergantung menyesiasati dan mengatur waktu saja.

Dengan terbiasa dengan kesibukan antara kuliah dan organisasi maka mahasiswa akan terbiasa dengan manajemen waktu yang baik. Hal i n i dibuktikannya dengan nilai IPKnya ratarata 3,5.

Maka janganlah t a k u t untuk berorganisasi karena organisasi sangat bermanfaat u n t u k d i m a s a mendatang.

Apalagi saat ini dia melihat kampus dan mahasiswa adalah pertahanan terakhir bangsav yang sedang terguncang krisis moralitas, integritas dan integritas.

“Saat ini bangsa butuh mahasiswa yang aktivis.Jangan hanya mahasiswa terbiasa kuliah pulang- kuliah pulang. Sehingga ketika tamat kuliah menjadi pengangguran” tambah ketua DPD IMAPAR kota Padang ini.

AKMAL saat menjadi koordinator lapangan unjuk rasa di kantor DPRD Sumbar beberapa waktu lalu.

AKMAL saat turun ke jalan menentang kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat.

MENDAKI gunung bersama kawan-kawan sesama aktivis. >> Editor : NASRIZAL

>> Penata Halaman : Mi2

KOMUNITAS

MINGGU, 29 SEPTEMBER 2013 M / 23 DZULQAEDAH 1434 H

15

THE MUARO’S KOMUNITAS BURUANG GAGAK

Suarakan Perdamaian Melalui Minang Reggae Laporan:

HASWANDI BOB Marley, siapa yang tidak kenal dengan musisi besar ini yang sudah melegenda dengan debut album-albumnya yang tesohor di seluruh dunia.

Pelopor reggae ini memiliki kisah perjalanan hidup yang amat menyentuh, sehingga banyak menginspirasi berbagai kalangan untuk mendalami dan mengembangkan filosofi dan ajaran di balik aliran musik tersebut.

Reggae adalah suatu aliran musik yang awalnya dikembangkan di Jamaika pada akhir era 60-an. Sekalipun kerap digunakan secara luas untuk menyebut hampir segala jenis musik Jamaika, istilah reggae lebih tepatnya merujuk pada gaya musik khusus yang muncul mengikuti perkembangan ska dan rocksteady.

Berkiblat kepada Bob Marley yang selalu menyuarakan perdamaian, persaudaraan, keadilan, anti kekerasan dan kemanusiaan, sejumlah penggemar reggae di Kota Bukittinggi bersatu dan membentuk group The Muaro’s yang pastinya juga beraliran reggae, di bawah induk Komunitas Buruang

Gagak Bukittinggi.

Sedikit berbeda dengan komunitas lainnya di Indonesia, Komunitas yang beratribut Burung Gagak ini memiliki warna musik yang unik, karena tetap mempertahankan musik tradisional Minangkabau. Tak heran di beberapa musik yang dimainkannya dibumbui alunan musik saluang dan dari alat musik tradisional lainnya.

Selain itu, The Muaro’s juga tidak terlalu kaku dalam bermusik. Meski beraliran reggae dengan tempo yang sedikit lebih lambat ketimbang musik SKA dan musik rock, namun semangat para personil tetap rocker.

Mungkin semangat tersebut muncul dari masing-masing jiwa personil yang pernah mengagungkan musik rock.

Pada Agustus 2013 lalu, di bawah label Kelas Manang Production, The Muaro’s merilis album Minang Reggae perdana. Buruang Gagak dipilih sebagai judul album perdana tersebut, sesuai dengan nama komunitas mereka. Berisi 10 lagu Minang Reggae, album perdana itu disebar hingga 3.000 copy.

Dalam album tersebut, ada beberapa lagu unggulan

mereka yang sering ditampilkan saat manggung, seperti lagu si Muaro Binguang yang duet bersama Shintara, serta lagu Burung Gagak. Kedua lagu ciptaan mereka sendiri itu menjadi ikon The Muaro’s, dan selalu dinyanyikan dimanapun mereka tampil.

Meski baru merilis album perdana dan belum memiliki alat musik yang lengkap, namun The Muaro’s terus berjuang melakukan promo melalui berbagai iven dan kegiatan. Tak hanya fokus di Bukittinggi, tapi The Muaro’s mencoba kembangkan sayap melakukan promo album di luar Kota Bukittinggi, seperti di Kota Payakumbuh, Kota Padangpanjang, Kabupaten Pasaman, serta akan promo di beberapa daerah lainnya.

The Muaro’s itu sendiri resmi dibentuk pada tahun 2008 silam, yang waktu itu diprakarsai oleh beberapa orang dengan aliran yang berbeda, diantaranya Monyong yang beraliran ska, Rifki, Ori, Kinok, Tole dan Ted Ramnez yang sama-sama beraliran rock. Sebelumnya, beberapa personil itu juga pernah mengabdi pada komunitas lainnya, seperti komunitas vespa.

Semenjak berdiri tahun

2008, The Muaro’s mengalami banyak jatuh bangun. Maklum, pada saat itu generasi muda Kota Bukittinggi belum banyak mengenal musik reggae, yang membuat The Muaro’s sulit diterima di tengah masyarakat. Waktu itu, generasi muda lebih banyak terhipnotis musik pop alternatif ala Peterpan, ST12 dan sejenisnya.

Meski demikian, The Muaro’s terus mencoba membuktikan diri bahwa mereka tidak hanya bisa menghibur melalui musik, tapi yang lebih penting ikut menyerukan pesan-pesan sosial kepada generasi muda, seperti menjauhi narkoba, antisipasi penyebaran HIV, menyuarakan perdamaian dan persaudaraan, serta kampanye sosial lainnya.

Namun, tantangan terberat justru muncul dari kalangan interen sendiri. Mereka sulit mempersatukan misi dan visi antar personil, karena masingmasing personil berasal dari aliran berbeda dengan ciri khas dan karakter yang juga berbeda. Berkat kesabaran, secara perlahan-lahan mereka bisa mengatasi masalah sulit tersebut pada tahun 2011.

The Muaro’s yang juga eksis di dunia maya ternyata mulai

dilirik pihak swasta. Alhasil, mereka dikontrak oleh salah satu telepon seluler selama 8 bulan, untuk mengisi acaraacara. Tak hanya itu, generasi muda yang mulai kecanduan musik reggae membuat The Muaro’s mulai didatangkan sebagai bintang tamu dalam berbagai kegiatan di Sumbar.

“Saat ini, The Muaro’s digawangi Ted Ramnez atau saya sendiri sebagai vokal, Dani dan Ori pegang bas, Abdul posisi gitar, Angga di Rythem, Erick main drum, Dodo di keyboard dan Botoik yang main jimbe dan gabung,” jelas Ted Ramnez, vokalis dan juga salah seorang pendiri The Muaro’s.

Untuk di Indonesia, reggae memang tak bisa dipandang sebelah mata lagi. Begitu masuk ke tanah air sekitar tahun 80-an, perkembangan musik reggae di Indonesia terus naik meski perlahan.

Musik reggae pun masuk ke arena mainstream yang dipelopori oleh Tony Q Rastafara, kemudian tahun 1992 hingga 1995 ada Imanez dengan lagunya Anak Pantai.

Setelah agak vakum (dalam artian di mayor label), reggae muncul lagi lewat Steven and Coconutrezz dan Mbah Surip dengan Tak Gendong. (h/*)

>> Editor : Nasrizal

>> Penata Halaman : Rahmi

16

MINGGU, 29 SEPTEMBER 2013 M / 23 DZULQAEDAH 1434 H

OTOMOTIF

ALL NEW MAZDA BIANTE

MPV Sporty Tampil Elegan MOBIL keluarga 7 penumpang atau jenis Multy Purpose Vehicle (MPV) sedang larislarisnya di tanah air saat ini. Tak heran, peluang ini dimaksimalkan oleh produsen otomotif, seperti Mazda dengan menghadirkan Biante.

LAPORAN: DAPIT ALEXSANDER Mazda Biante telah meramaikan pasar otomotif Sumbar sejak beberapa waktu lalu. Mobil MPV sporty ini menjadi pesaing kuat bagi Nissan Serena, Honda Freed dan kijang Innova.

Respon terhadap Mazda Biante semakin signifikan karena kelebihan-kelebihan yang dimiliki, terutama tam-

pilannya sporty elegan.

Demikian diungkapkan Fadyl Hidayat, Sales Manager PT Shinari Putra Kencana Mazda Padang saat ditemui Haluan di kantornya, Jumat (27/9).

Adapun kelebihan dari spesifikasi dari Mazda Biante adalah memiliki dimensi panjang 4,715 mm dengan lebar 1,770 mm, tinggi 1,835 mm, wheelbase 2,850 mm dan ground clearance 150 mm.

Bermesin MZR 2.0 direct injection spark ignition (DISI) 1.998 cc

yang memberikan keseimbangan saat torsi tinggi, efek terhadap lingkungan dan juga bahan bakar yang ekonomis.

“Spesifikasi khusus ini sangat membantu kendaraan bertransmisi otomatis lima percepatan ini mampu menghasilkan tenaga hingga 150 ps pada 6.200 rpm dan torsi 190 Nm pada 4.500 rpm,” katanya.

Jika dilihat dari tampilan eksteriornya, All New Mazda Biante terlihat elegan namun tetap sporty dan dinamis sesuai dengan ciri khas Mazda.

Model lampu depan Biante sangat menarik karena dibuat memanjang ke arah kaca.

Desain pintu sliding door Biante terlihat mewah seperti pada MPV premium.

Selain itu, suspensi biante mengadopsi Macphherson pada bagian depan, dan multilink pada bagian belakang, untuk menghasilkan handling yang stabil dan nyaman. All New Mazda Biante di Indonesia hadir dalam lima pili-

han warna, antara lain: clear water blue metallic, radiant ebony mica, aluminium metallic, crystal white pearl mica, dan brilliant black.

“All New Mazda Biante adalah mobil keluarga 8 seater berbaris tiga dengan fitur yang family friendly. Kursi Mazda Biante dapat diatur dengan ‘Full Occupancy Mode’ untuk 8 penumpang, fungsi 5 penumpang + Rear Luggage Mode dan Semi-Living Mode untuk kenyamanan penumpang”.

Kabin juga dilengkapi AC dengan nano-e yang dapat menetralkan bakteri, bau dan alergi seperti serbuk sari atau debu. Tuas transmisi otomatisnya terletak di dasbor sehingga menambah kepraktisan dan kelegaan kokpit.

Visibilitas yang ditawarkan juga sangat luas karena kaca lebar di sekeliling bodi.

Desain dan warna elegan jok menambah kesan mewah MPV ini. Biante dilengkapi pintu geser elektrik yang lebar untuk memudahkan akses

keluar masuk penumpang, khususnya saat parkir di tempat sempit. Lengkapnya fasilitas kenyamanan menjadikan Biante kendaraan yang tepat untuk keluarga yang aktif, senang berekreasi, dan senang melakukan perjalanan.

Berminat dengan All New Mazda Biante dapat langsung datang ke showroom Mazda Padang, PT Shinari Putra Kencana di Jalan Khatib Sulaiman nomor 97 Padang. (h/*)

>> Editor: David Ramadian

>> Penata Halaman: Habli

17

MINGGU, 29 SEPTEMBER 2013 M / 23 DZULQAEDAH 1434 H

LAPORAN KHUSUS K O M E N TTAA R T O K O H GUBERNUR SUMBAR IRWAN PRAYITNO

TTG Sebagai Motivasi SESUAI tekad Sumbar dalam membumikan teknologi di Ranah Minang, maka TTG kali ini dijadikan sebagai momentum penting perekembagan teknologi di masyarakat Sumbar. TTG tidak sekedar agenda rutin, namun sebagai wahana pembelajaran masyarakat.

Gelar TTG sekaligus sebagai momentum untuk dijadikan sebagai motivasi dan pembelajaran untuk bisa menjadi yang labih baik. TTG ini juga harus bisa menggugah masyarakat menyaksikan kemajuan daerah-daerah lain, dan menjadikannya sharing informasi, serta inovasi baru dalam penguatan ketahanan pangan masyarakat.

Gelar TTG ini harus dijadikan sebagai salah satu wahana untuk memamerkan hasil teknologi yang dihasilakan oleh masyarakat Sumbar. Sehingga, masyarakat bisa mengetahui berbagai hasil karya yang diciptakan oleh putra dan putrid Sumbar.

Dalam mensukseskan Gelar TTG ini, maka akan diadakan berbagai rangkaian acara, mulai dari rakornis, sarasehan atau Loka Karya, swyawisata dan pameran dagang.

Sehinga, TTG bisa menjadi wahana yang sangat besar dalam pengembangan teknologi di pedesaan. (*)

WAKIL GUBERNUR SUMBAR MUSLIM KASIM

TTG Harus Diimplementasikan TTG ini diharapkan tidak hanya sekedar seremonial, dan pameran teknologi saja, tapi harus di implementasikan sesui konsep daerah masingmasing. Sehingga, teknologi tersebut bisa menunjang perekonomian masyarakat.

Dengan adanya inovasi, maka secara langsung akan membuka lapangan pekerjaan, dan berdampak pada penurunan angka kemiskinan.

Hal yang paling penting dalam TTG ini yakni, konsep teknologi tepat guna ini bukan dirancang oleh pemerintah, dan pihak swasta, teknologi ini adalah murni hasil karya anak negeri. Dengan demikian, hasilnya sudah barang tentu untuk anak negeri itu sendiri.

Satu hal yang harus diketahui, Pemprov Sumbar tidak akan tinggal diam dalam menyikapi teknologi yang dihasilkan oleh putra dan putrinya. Karena pemerintah selalu mendukung hasil teknologi yang dihasilkan itu. Caranya, yakni bila teknologi tersebut benar-benar efektif dan efisien, maka pemerintah akan mempatenkannya. Dan saat ini, pemerintah sudah mempatenkan hasil teknologi, yaitu pembuatan batu bata ringan dari PT Semen Padang, serta beberapa hasil karya lainnya. (*)

Peresmian TTG

TTG Menuju Kemandirian dan Kesejahteraan Pelaksanaan Teknologi Tepat Guna (TTG) merupakan kegiatan rutin yang dikoordinir Direktur Jenderal Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa, Kementerian Dalam Negeri.

Batam Kepulauan Riau, dan berikutnya akan dilaksanakan di Kalimantan Utara.

Dalam Gelar TTG ini, ada 360 stand yang disediakan untuk pameran, semuanya diisi oleh Provinsi, dan kabupaten/kota.

Mereka menampilkan hasil karya yang terseleksi. Pada umumnya karya tersebut bernilai kreatif, dan ekonomis, hanya saja belum banyak yang memproduksi massal.

Di Sumbar, kegiatan dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat, TTG XV Nasional kali ini bertajuk “Dengan memanfaatkan potensi sumber daya lokal melalui pendayagunaan teknologi tepat guna, kita kita wujudkan kemandirian masyarakat’.

Dalam TTG nasional XV ini pula, Pemprov Sumbar selaku tuan rumah menyiapkan alat unggulannya. Alat itu, yakni alat

Alat untuk membuat tenun hasil karya dari masyarakat Kabupaten Sijunjung

pengering daging non kolesterol, alat tersebut dapat menyeimbangkan kadar minyak dan air.

Alat itu juga sudah pernah menjadi juara di tingkat Sumbar.

Tidak tanggung-tanggung, Dirjen PMD Kemendagri Tarmizi A Karim saat pembukaan TTG kamis (26/9) mengatakan, dalam TTG kali ini, ada 6.000 pengunjung datang ke Padang menghadiri pameran.

Ia juga mengatakan, Gelar TTG dimaksudkan sebagai langkah strategis untuk menyebarluaskan berbagai jenis alat karya anak bangsa. TTG ini juga ditujukan untuk menggali gagasan dan pemikiran dalam mengembangkan dan pemasyarakatan teknologi tepat guna.

“Langkah ini sebagai langkah pemberdayaan masyarakat menuju kemandirian dan kesejahteraan. Mudah-mudahan, semua hasil karya anak negeri ini, bisa bermanfaat, dan menjadi langkah menuju masyarakat Indonesia yang sejahtera,” ungkapnya.

Selain itu, Menkokesra Agung Laksono yang membuka TTG XV Nasional itu meminta gubernur, bupati dan walikota se-Indonesia untuk terus memberikan ruang, serta mendorong pengembangan TTG di daerah masing-masing.

Ini dilakukan agar produk TTG yang dihasilkan dan dipamerkan, bisa dimanfaatkan.

Agung menambahkan, produk TTG yang telah dihasilkan saat ini harus diolah secara modern, tapi mesti disesuaikan dengan kemampuan dan kondisi daerah.

Kemudian setelah dipatenkan, dukungan dunia usaha sangat diperlukan.

Sehingga bisa diproduksi dan

Mainan air, salah satu alat yang dipergakan dalam TTG Nasional ke-XV

Mesin Toyota yang sudah di modivikasi dengan menggunakan gas Alat pembuat krupuk tanpa minyak goreng hasil temuan LPG, di pemerkan dalam TTG XV di Sumbar masyarakat DKI Jakarta

Pagelaran TTG ini diharapkan mampu membangkitkan berbagai karya anak bangsa yang selama ini kurang mendapat apresiasi, dan menjadi perekat persatuan dan kesatuan bangsa.

Dalam pagelaran TTG Nasional XV, Sumbar dipercaya sebagai pelaksana kegiatan akbar ini. Dimana, sebelumnya TTG ke-XIV diselenggarakan

dimanfaatkan. Keragaman produk TTG yang dipamerkan kata Agung, merupakan bukti kemajuan kreativitas, inovasi, kreasi, sekaligus penguasaan iptek bangsa Indonesia.

langkah pemasyarakatan TTG melalui Pos Pelayanan TTG (Posyantek).

Tarmizi A Karim mengatakan, kemiskinan tidak dapat dituntaskan sendiri oleh

Menkokesra Agung Laksono Guna memaksimalkan TTG ini, pada Jumat (27/9), panitia juga menggelar Loka Karya TTG. Dalam Loka Karya itu, Ditjen Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kementerian Dalam Negeri menandatangani MoU dengan Balitbang Pertanian Kementerian Pertanian, Badan Pengkajian Kebikakan, Iklim dan Mutu Industri Kementerian Perindustrian dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Nota kesepahaman yang ditandatangani itu terkaid

lembaga formal. Namun, pemerintah mesti memberi spirit terutama pada masyarakat, agar sama-sama berjuang dalam meningkatkan perekonomian.

Gelar TTG ini berlangsung selama 5 hari dari 26-30 September 2013 di Komplek GOR H Agus Salim. Selain pameran teknologi, kegiatan itu juga diisi oleh band lokal, dan pada penutupan nanti akan menampilkan grup band ternama, yakni GIGI. (***)

KETUA DPRD SUMBAR YULTEKHNIL

Pemerintah Harus Jeli Memanfaatkan Teknologi MASYARAKAT Sumbar harus bersyukur dengan Gelar TTG XV ini. Karena dengan digelarnya di Sumbar, masyarakat luas bisa melihat, dan mempelajari hasil-hasil teknologi yang dihasilkan oleh anak negeri lainnya. Tujuannya jelas, untuk mencipatakan teknologi lainnya yang bisa menunjang, dan mempermudah masyarakat dalam aktivitas pekerjaan.

Oleh karena itu, kita berharap sukses acara ini tidak hanya dari sisi pelaksanaan.

Melainkan, sukses bagaimana masyarakat juga bisa menyerap teknologi yang ditampilkan berbagai daerah.

Pemerintah Sumbar harus jeli dalam memanfaatkan berbagai teknologi itu, sehingga benar-benar mampu mensejahterakan masyarakat, dan menekan angka kemiskinan.

Selain itu, pemerintah Sumbar harus mampu dan berupaya mensosialisasikannya hingga keseluruh kabupaten/kota. Sehingga, manfaat teknologi tersebut tidak hanya bertumpu di satu daerah saja, namun keseluruh pelosok Sumbar. (*)

Suasana sebelum acara pembukaan >> Editor : Afrianita

>> Penata Halaman : Jefli

AKSEN

18 AHMAD DHANI

MINGGU, 29 SEPTEMBER 2013 M / 23 DZULQAEDAH 1434 H

FANNY FEBRIANA

Jauhkan Dul dari Ponsel Pintar Ikut Sakit Kalau Anaknya Sakit komunikasi dengan temantemannya biar tidak terganggu masa pemulihannya.

Ia sengaja melakukannya supaya Dul tetap fokus pada pemulihan fisik dan mentalnya setelah mengalami kecelakaan naas 8 September lalu.

Untuk itu, pemeriksaan Dul yang dilakukan pihak kepolisian juga ditunda sampai dokter menyatakannya sembuh 100 persen. Hal itu dilakukan juga merupakan desakan dari sejumlah lembaga perlindungan anak.

Dhani belakangan ini memang sangat ketat menjaga Dul. Bahkan, ia sampai melarang sejumlah fans yang ingin menemui Dul untuk memberikan semangat sekaligus dukungan psikologis supaya sakitnya sembuh. (h/trn)

AKTRIS Fanny Febriana punya hubungan batin yang kuat dengan anak perempuannya, Kimora Balqis Badruddin.

Apapun yang terjadi pada putrinya, pasti Fanny juga mengalaminya. Kalau putrinya sakit, ia juga mendapati hal serupa. Kalau anaknya sedang sehat, anehnya ia pun merasa bugar.

“Sampai sekarang kalau Kimora sakit, aku ikut-ikutan (sakit). Itu, saking sayangnya sama Kimora. Kalau Kimora jatuh, ikut-ikutan jatuh,” ucapnya, Jumat, (27/9), saat ditemui di Balai Sudirman, Jalan Gatot Subroto, Jakarta.

Kadang, istri Zacky Badruddin itu, kemudian memaknai kejadian itu sebagai sebuah pertanda bahwa dirinya tidak bisa menjaga Kimora. Pernah suatu ketika Kimora jatuh. Kepalanya sampai terluka. “Berarti aku enggak bisa jaga dia,” ucapnya.

Saat itu, diakuinya panik melihat

keadaan Kimora. Beruntung setelah diperiksa Kimora tidak mengalami luka serius. “Waktu aku periksa dia enggak apa. Ya, asal dia enggak muntah ya enggak apa,” ucapnya.

Aktris kelahiran Bandung, 29

Januari 1985 itu, benar-benar tidak habis pikir, Kimora mendadak naik sendiri ke tempat tidurnya. “Bukan lalai. Tapi, dia naik sendiri ke tempat tidurnya. Dan, tiba-tiba dia sudah di bawah,” tandasnya. (h/trn)

Akhirnya Enji Nongol Juga

AYU TING TING

SETELAH tinggalkan rumah sakit, Ahmad Abdul Qodir Jaelani alias Dul beristirahat total di kediaman orangtuanya, Ahmad Dhani.

Tidak banyak aktivitas yang dilakukannya selain merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur.

“Yah tidur-tiduran saja.

Tidur, bangun, tidur bangun.

Kalau kata dokter sekitar enam bulan dia sudah bisa bercanda (lagi),” ucap Ahmad Dhani, Jumat, (27/9/2013), saat ditemui di kediamannya, Pondok Indah, Jakarta Selatan.

Bos Republik Cinta Management (RCM) itu, juga belum memberikan fasilitas alat komunikasi seperti telepon genggam pintar kepada Dul. Dhani menjauhkan Dul dari main-main ponsel pintar dan

Setelah lama menghindar, suami Ayu Ting Ting, Henry B Hendarso alias Enji akhirnya muncul di media.

Hal ini ternyata cukup membuat pelantun Alamat Palsu itu kaget.

“Oh, nongol juga dia (Enji).

Kirain dia enggak mau nongol,” kata Ayu Ting Ting saat ditemui di rumahnya di daerah Depok, Jawa Barat, Kamis (26/9) malam.

Baru beberapa bulan menikah, rumah tangga Ayu Ting Ting dan Henry B Hendarso alias Enji dikabarkan tengah mengalami keretakan. Padahal tidak lama lagi mereka akan dikaruniai momongan. Ayu tengah mengandung anak pertama mereka. (h/kpl)

INDRA BEKTI

Anaknya Sudah Bisa Main iPad DAFANIA Sahira Indrabekti, anak presenter kondang Indra Bekti, sekarang genap berusia 1,4 tahun. Tak disangka-sangka, di usia tersebut putrinya itu sudah bisa mengoperasikan gadget canggih seperti iPad dan iPhone, dan Tab. “Sekarang ini dia jago main iPhone, iPad, Tab. Dia suka Minion. Kalau enggak menyala, dia suruh aku yang menyalakan. Dia pencet-pencet dan geser sudah tahu, play-nya sudah tahu,” ucap Indra, Jumat, (27/ 9), saat ditemui di Balai Kartini, Jalan Gatot Subroto, Jakarta.

Indra benar-benar tak habis pikir dibuatnya. Sebab, saat kecil dulu ia sama sekali tidak pernah kepikiran memainkan alat secanggih tersebut. Ia menengarai masa kecilnya, ketika di usia anaknya itu, paling banter pegang mainan plastik, lantas mengemutnya.

“Kalau dulu saya mungkin ngemut mainan dulu kali ya,” candanya. iPhone ibunya, lanjut dia, sampai rusak lantaran sering digunakan putrinya. “Iphone ibunya sudah hancur, aplikasi hilang,” ucapnya. Memang diakuinya daya tangkap sang anak sangat cepat. “Dia senang dengan games Minion,” tandasnya. (*)

USSY SULISTIAWATI

Enggan Pakai Daster di Rumah

spanduk - baliho - billboard sticker - backdrope branding car - x banner roll up - dll

Menyewakan Bando & Billboard lokasi strategis di Padang, Payakumbuh & Pariaman

Kantor Pusat : Jl. Gajahmada No.40 Gn. Pangilun Padang Telp. (0751) 447825, 40269 Cabang Payakumbuh : Cabang Padang : Jl. Soekarno-Hatta 123 Jl. Andalas 83 Telp. 890 383 Koto Nan Ampek Jl. Belakang Olo 46A (dpn Hotel Jakarta) Telp. 33 222 Telp. 0752 - 796 123

tahankannya. Beberapa di antaranya dengan rutin berolahraga, supaya otot-ototnya tetap kencang.

“Kemudian minum jamu.

Kita harus merawat diri.

Jangan sampai gendut,” ucapnya. Ia memang ingin selalu kelihatan cantik.

Namun, suaminya menyarankannya jangan sampai terlalu kurus. Menurutnya, suaminya itu lebih sreg kalau melihatnya dengan keadaan tubuh yang proporsional.

“Malahan enggak pede (percaya diri) kalau kurus.

Suami juga suka protes. Sekarang berat badanku sudah ideal, 45 kilogram,” tandas wanita kelahiran Jakarta, 13 Juli 1980 itu. (***)

PENYANYI pop Ussy Sulistiawati sangat memperhatikan penampilannya. Ia selalu ingin berpenampilan menarik di hadapan suaminya, Andika Pratama. Pantang baginya mengenakan daster dan berdandan seadanya, kemudian membiarkan tubuhnya melar usai melahirkan.

“Ya, karena aku ingin mendobrak pikiran orang selama ini, kalau sudah menikah dan punya anak cuek, terus gendut, dan pakai daster,” ucapnya, Jumat, (27/9) saat ditemui di Balai Kartini, Jalan Gatot Subroto, Jakarta.

Menurutnya, apa yang sudah dimilikinya harus dijaga. Termasuk penampilannya.

Ada banyak cara memper>> Editor : Atviarni

>> Penata Halaman : Irvand

UKMK

MINGGU, 29 SEPTEMBER 2013 M / 23 DZULQAEDAH 1434 H

19

BUBUK KOPI ASLI SAIYO

Pertahankan Keunggulan Citarasa dan Aroma Narasi Dan Foto: RYAN SYAIR

Secangkir kopi, memang ideal untuk diseruput kapan saja. Entah untuk ‘suntikan’ energi di pagi hari, membuang rasa enek setelah makan siang, atau mungkin hangout bersama rekan sepulang kerja. Tapi, kopi seperti apa yang selalu menyisakan candu bagi para penikmatnya. Sebagai seorang penggemar kopi, anda tentu sudah tahu jawabannya.

Sejak beberapa dekade terakhir, usaha pengolahan biji kopi memang mulai banyak digandrungi para wirausahawan.

Selain karena pasar kopi yang kian terbuka lebar,

bisnis ini juga diyakini memiliki masa depan yang sangat menjanjikan. Tentunya dengan imingiming keuntungan yang sangat menggiurkan.

Bukan tidak beralasan. Lihat saja pesatnya perkembangan usaha atau perusahaan peracik kopi, yang tiada henti melakukan inovasi untuk meramu bubuk kopi menjadi beraneka bentuk dan rasa kopi istimewa.

Sebut saja cappuccino, espresso, coffee latte, macchiato, caramel latte, mocha latte, hot chocolate, dan vanilla. Baik yang menggunakan bahan baku jenis arabika, maupun robusta.

Berbicara bubuk kopi, merk “Kapal Api” mungkin bisa dikatakan sudah merajai pasar kopi bubuk di seantro nusantara. Namun untuk Kota Padang Panjang dan beberapa kota/ kabupaten di Sumatera Barat pada umumnya, nama bubuk kopi asli “Saiyo”, tentu sudah tidak asing lagi bagi para coffee lovers. Bubuk kopi asli Saiyo sudah menemani masyarakat Serambi Mekkah sejak puluhan tahun lalu.

Bubuk kopi Saiyo telah hadir, berproduksi dan besar

sejak era tahun 60-an silam. H Husni Thamrin St Tumbijo (alm) bersama istri tercinta Hj Ennywati, tinggal melanjutkan dan mengembangkan usaha peninggalan orang tuanya sejak tahun 1982 lalu. Karena itu tak mengherankan jika bubuk kopi ini sudah dikenal dengan keunggulan citarasa dan aroma kopi yang khas.

Dan hingga kini, usaha yang beralamat di Jl. St Syahrir No 79 Kelurahan Silaiang Atas Kota Padang Panjang itu, masih tetap eksis, bertahan dan bahkan tak kenal surut dalam menghadapi gempuran berbagai produk dan merk bubuk kopi kemasan impor yang merambah masuk ke pasar Sumbar. Ketatnya persaingan pasar, seolah menjadi tantangan dan cambuk tersendiri bagi pemilik untuk terus memproduksi bubuk kopi asli dengan tetap mempertahankan kualitas produk.

Pemilik sekaligus pimpinan usaha Bubuk Kopi Asli Saiyo, Hj Ennywati didampingi pemimpin produksi yang juga menantunya, Andrinal kepada Haluan di kediaman yang sekaligus menjadi tempat usahanya itu mengatakan, mutu dan kualitas produk merupakan harga mati dari konsep pengembangan usaha warisan keluarga itu.

“Terakhir, mendiang suami saya (alm) H Husni Thamrin berpesan, agar kualitas produk tetap dipertahankan,” kenang Ennywati menirukan pesan almarhum suaminya.

Hingga saat ini, Andrinal menambahkan, kapasitas produksi dari usaha bubuk kopi asli dengan izin Depkes RI P-IRT No 210137402002 itu, sudah menembus angka sekitar 500 kilogram bubuk kopi asli setiap minggunya. Dalam sekali proses kegiatan produksi (rendangan), dia menghabiskan

sebanyak 120-150 kilogram biji kopi.

“Dulunya, kegiatan produksi berlangsung setiap hari. Namun karena keterbatasan tenaga, biaya produksi dan kemampuan kerja mesin, kini aktifitas merendang hanya dilakukan tiga kali dalam sepekan, dengan total 20 rendangan,” terang Andrinal.

Kapasitas produksi yang mencapai 2 ton sebulan itu sebut Andrinal, diakui tidak mampu lagi dalam memenuhi permintaan pasar yang terus mengalami peningkatan.

Apalagi sampai saat ini, setiap proses produksi dari tahapan pengolahan biji kopi, masih dengan menggunakan sistim kerja manual.

Andrinal berharap, pemerintah daerah bisa memberikan perhatian serius untuk pengembangan usahanya itu.

Tidak hanya berhasil merambah dan menguasai pasar di beberapa daerah dan kota besar di Sumbar, Bubuk Kopi Asli Saiyojuga telah memiliki jaringan dan langganan khusus di sejumlah daerah luar Sumbar.

Selain memenuhi permintaan kopi untuk kebutuhan rumah makan, kedai kopi, toko P&D dan pengecer, Saiyo juga memiliki kerjasama dengan beberapa hotel berbintang di Kota Padang untuk memenuhi kebutuhan kopi mereka.

“Selain melayani permintaan dalam partai besar untuk kebutuhan hotel dan rumah makan, kami juga menyediakan kemasan-kemasan dalam berbagai ukuran untuk penjualan eceran. Jika berminat, konsumen bisa menghubungi kami di 081266075200, atau di 081267669866. Insya Allah, kami menggaransikan jika Bubuk Kopi Asli Saiyo adalah bubuk kopi dengan kualitas terbaik di kelasnya,” ujar Andrinal berpromosi. (***)

HJ ENNYWATI, pemilik usaha bubuk kopi asli Saiyo

Saiyo, Semua Berawal dari Mimpi “JIKA Anda dapat memimpikannya, maka yakinlah, Anda juga akan dapat mewujudkannya. Karena kegagalan terbesar adalah apabila Anda tidak pernah mencoba untuk mengejar dan meraih apa yang Anda impikan. Percayalah, sesungguhnya masa depan itu adalah milik setiap orang yang percaya pada indahnya mimpi-mimpi mereka”.

Penggalan kalimat inspiratif dan motivasi penuh makna itu, mengalir fasih dari mulutnya. Meski tidak bisa dikatakan muda lagi dalam hal usia, namun kobaran api semangat masih terpampang jelas dari guratan raut wajah cantiknya yang selalu tampak ceria dan mempesona. Dia adalah Hj Ennywati, pemilik usaha Bubuk Kopi Asli Saiyo Padang Panjang.

“Saya percaya, bahwa hidup adalah perjuangan.

Tidak akan ada hasil maksimal yang bisa diraih tanpa ada kerja keras, kesungguhan

dan pengorbanan. Inilah yang selalu menjadi motivasi bagi kami saat mulai menekuni usaha ini 31 tahun silam,” kata Enny memulai perbincangan dengan Haluan di kediamannya kemarin.

Enny bersama mendiang suaminya H Husni Thamrin, telah membuktikan semua itu.

Bayangan akan berada di puncak kesuksesan yang awalnya hanya sekedar mimpi, telah diwujudkannya dengan resiko dan konsekwensi yang penuh dinamika dan tantangan. Jatuh bangun dan pasang surut dalam merintis dan menjalankan usahanya dulu, dilaluinya dengan kerja keras penuh optimis dan keyakinan.

Maka tak heran, segala apa yang telah diraihnya saat ini, merupakan buah manis dari ketekunan dalam mewujudkan semua mimpi-mimpi indahnya dulu. Bagi Enny, mimpi adalah potret yang memberikan rekonstruksi

masa depan yang sesungguhnya. Harus diwujudkan dan butuh perjuangan keras untuk meraihnya.

“Alhamdulillah, Allah SWT telah menjawab semua do’ado’a kami. Walau sempat tertatih-tatih, namun keyakinan yang kuat telah memberikan kekuatan bagi kami untuk melaluinya,” kata Enny yang menghidupi dan membesarkan 7 orang anaknya dengan usaha kopi itu.

Puncak dari keberhasilan atas perjuangan keras yang dilakukannya, dirasakan Enny manakala Allah SWT memberikan kesempatan kepada mereka untuk menunaikan rukun Islam yang ke 5 pada tahun 2000 lalu. Sebuah nikmat dan anugrah terbesar yang juga sempat menjadi mimpi mereka berdua, sebelum akhirnya H Husni Thamrin dipanggil untuk menghadap Yang Maha Kuasa.

“Alhamdulillah, tahun 2004 saya kembali mendapat

panggilan untuk menunaikan ibadah haji. Terakhir tahun 2012 lalu, melaksanakan umroh ke tanah suci. Saya yakin, ini semua adalah rahmat Allah SWT yang tiada terhingga,” kata Enny.

Satu hal yang paling dipesankan Enny kepada anak-anaknya, bahwa sukses dan keberhasilan adalah milik orang-orang yang selalu mencoba untuk mengejar dan meraih apa yang mereka impikan dan terus berusaha untuk bangkit manakala diberi ujian dan cobaan.

Kegagalan ujar Enny, adalah penyemangat yang seharusnya memberikan banyak pelajaran dan motifasi untuk bangkit dan berbuat lebih baik lagi.

“Teruslah bermimpi dan jangan pernah menyerah untuk meraihnya. Sesungguhynya, masa depan dan kejayaan itu adalah milik setiap orang yang percaya pada indahnya mimpimimpi mereka,” ujar Enny menutup perbincangan. (***)

HASIL akhir dari serangkaian tahapan pengolahan biji kopi, menghasilkan bubuk kopi asli Saiyo

ANDRINAL, tengah memperagakan proses marandang biji kopi

USAI direndang, bijo kopi didinginkan di bak pendingin

SETELAH direndang, biji kopi siap memasuki tahap penghalusan >> Editor : Devi Diany

>> Penata Halaman : Syahrizal

PERSONAL

20

MINGGU, 29 SEPTEMBER 2013 M / 23 DZULQAEDAH 1434 H

DAFTAR RIAWAYAT HIDUP Nama TTL Pekerjaan

: Fikon, SPt : Pasaman/ 23 Januari 1975 : Anggota KPU Provinsi Sumatera Barat Nama Istri : Yeni Oktavia Jumlah Anak: 3 orang Riwayat Pendidikan : - SMPN 3 Bukittinggi - SMAN 2 Bukittinggi - S1 Fakultas Peternakan Universitas Andalas - S2 Pascasarjana Unand-sekarang Pengalaman Pekerjaan dan Organisasi - Ketua KPU Kabupaten Agam - Research Coordinator, Centre for Political Study-Soegeng Sarjadi Syndicated - Pemantauan Pemilu 2009 - Direktur Eksekutif LSM Jemari Sakato - Presidium KAHMI Kabupaten Agam - DPD KNPI Sumbar - BADKO HMI Sumbar

Narasi dan Foto: RAHMADHANI FOTO bersama dengan calon anggota KPU Sawahlunto

FIKON

Distribusi Logistik Pemilu Gunakan GPS Jelang pemilu 2014, kesibukan di KPU Sumbar mulai terasa. Seluruh komisioner KPU seakan tak punya waktu untuk bersantai, termasuk Fikon, Koordinator Divisi Logistik Umum dan Rumah Tangga.

Pasalnya, dia yang menggawangi ketersediaan kebutuhan logistik yang akan digunakan selama proses pemilu berlangsung.

Bayangkan saja, jika satu kotak surat suara saja tidak sampai di satu TPS, akan ada 500 orang yang tidak bisa memilih. Belum lagi, jika KPU salah menghitung pemilih, sehingga surat suara sewaktu hari pencoblosan menjadi kurang.

“Jika kurang satu atau dua surat suara, tidak ada masalah, karena masih ada surat suara cadangan. Jika kurang sampai 100 surat suara, KPU mau mencetak surat suara dimana. Karena itu, divisi logistik, umum dan rumah tangga menjadi penting sekali,” terang Fikon.

Diantaranya menyamakan persepsi dengan KPU kabupaten dan kota tentang kesiapan divisi logistik menghadapi

pemilu melalui bimbingan teknis (bimtek). Karena bimtek perlu diadakan dalam rangka menyamakan visi dan misi, sehingga tidak muncul kendala yang berdampak pada rendahnya partisipasi pemilih pada Pemilu 2014 nanti.

Selanjutnya adalah, pemetaan lokasi untuk pendistribusian logistik di 19 kabupaten dan kota. Pemetaan lokasi dilakukan dengan menggunakan alat GPS, agar titik pendistribusian dapat diketahui secara akurat.

Sementara untuk mengantisipasi titik distribusi yang tidak terpantau dengan GPS, KPU akan melakukan pemetaan secara manual.

Kemudian, tahapan lain yang sudah dilakukan untuk mendukung pelaksanaan penyediaan logistik pemilu adalah membekali beberapa Kasubag di KPU kabupaten dan kota, dengan ilmu yang berkaitan

dengan manajemen pengelolaan dan distribusi logistik.

Yang tidak kalah penting yang dilakukan saat ini adalah mendata kembali kondisi logistik pada pemilu atau pemilukada sebelumnya yang masih disimpan di gudanggudang pemilu KPU kabupaten dan kota.

“Dengan pendataan itu, bisa diketahui mana logistik yang masih baik atau tidak.

Selain itu akan membantu KPU provinsi dalam menentukan seberapa banyak logistik pemilu yang akan dibutuhkan,” kata mantan Ketua KPU Kabupaten Agam ini.

Kemudian di bagian keuangan, baru-baru ini dalam rakor KPU se-Sumbar, pun muncul gagasan agar penyusunan anggaran pelaksanaan pemilukada serentak kabupaten dan kota di Sumatera Barat dipercepat, yaitu pada tahun ini. Diharapkan pemilukada yang akan dilaksanakan serentak pada 2015 mendatang, penganggaran kegiatan bisa dilaksanakan pada dua tahun anggaran, yiatu 2014 dan 2015. Karena jika dianggarkan dalam satu tahun anggaran, KPU merasa kete-

teran dan kesulitan.

“Hal ini dilakukan, untuk menghindari mundurnya tahapan pemilukada karena anggaran yang tersedia tidak mencukupi. Kemudian ini juga untuk mengantisipasi molornya pengesahan anggaran yang dilakukan oleh kabupaten dan kota termasuk povinsi,” ujar mantan Direktur LSM JEMARI Sakato ini.

KPU kabupaten dan kota pun diminta untuk bisa memulai penyusunan anggaran pemilukada. Pertama dibahas secara internal, lalu dibicarakan dengan pemda setempat termasuk dengan DPRD. Agar apa yang menjadi kebutuhan KPU dalam menjalankan tahapan pemilukada hingga hari pemilihan, sama-sama dipahami masing-masing pihak.

Di lingkup sekretariat KPU Sumbar sendiri, dilakukan efisiensi anggaran. Pada tahun anggaran 2014, KPU Sumbar pun menurunkan anggaran. Jika tahun 2013, anggaran yang tersedia untuk KPU sekitar Rp23 miliar, pada 2014 turun men-jadi Rp21 miliar.

Pada 2014 ini, penggunaan anggaran lebih diarahkan pada kegiatan di KPU kabu-

paten dan kota, yaitu sekitar 79,71 persen. Di tahun 2014 ini juga dianggarkan untuk pembiayaan pembangu-nan gedung baru bagi KPU kabupaten kota yang belum punya gedung sendiri. Pada 2014 ini, kegiatan yang akan didanai diantaranya pelaka-sanaan pileg dan pilpres, termasuk juga biaya untuk distribusi logistik pileg dan pilpres, dan penyelenggaran Adhock.

Fikon mengingatkan semua pihak bahwa prinsip peng-gunaan anggaran KPU dalam pagu indi-katif itu harus berba-sis kinerja (ABK) di ke-giatan 2014. “Artinya ang-garan yang digunakan sesuai dengan kegia-tan dilakukan,” ujarnya.

Hal lain diinginkan Fikon adalah, agar KPU bi-sa dapat prediket Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keua-ngan (BPK) RI di tahun anggaran 2013 ini. Untuk mendapatkan predi-ket itu, maka setiap KPU kabupaten kota diminta menginventasir asetnya yang ada. Saat ini, salah satu faktor yang membuat KPU dapat prediket WDP, karena penge-lolaan asetnya yang belum optimal. (***)

SAAT memberikan pelatihan keuangan di lingkungan sekretariat KPU kabupaten dan kota

MONITORING kondisi logistik di KPU kabupaten dan kota

SAAT melakukan fit and proper test pada calon anggota KPU Sawahlunto

SUASANA menjelang pengambilan sumpah dan pelantikan anggota KPU Sawahlunto

USAI mencoblos di salah satu TPS beberapa tahun lalu

RAKOR saat penyusunan laporan keuangan pada semester I tahun anggaran 2013

Semua Berkat Dorongan Istri Dorongan istri yang cukup kuatlah yang mengantar Fikon mendaftarkan diri menjadi Komisioner KPU Sumbar. Dia berprinsip, ridho istri dan orang tua adalah penyemangat dalam perjalanan hidupnya.

“Keduanya bagi saya ibarat sepang bidadari. Jika keduanya tidak ridho, saya pun jadi ragu. Namun dengan posisi waktu itu, keduanya mendukung dan mendorong saya untuk mendaftar, saya pun memberanikan diri,” ujar pria kelahiran Pasaman, 23 Januari 1975.

Dirinya mengakui sudah cukup lama bergelut di NGO, telah membuat hatinya terpanggil untuk melakukan penguatan-penguatan di bidang kebijakan publik. Hal inilah yang memanggilnya untuk bergelut di bidang keepemiluan. Fikon pun memulai karirnya di KPU Kabupaten Agam dan kemudian beranjak ke provinsi.

Usai dilantik Mei 2013 lalu, Komisioner KPU Sumbar, alumnus Universitas Andalas ini pun mulai menjalani tugasnya di lokasi dan bidang yang berbeda. Jika sebelumnya, Fikon berada di KPU Kabupaten Agam, sekarang berada di KPU Sumatera Barat menaungi Divisi Keuangan, Logistik, Umum dan Rumah Tangga.

Di bidang logistik yang menjadi tugas beratnya adalah memastikan kebutuhan logistik untuk pemilu terpenuhi dan tidak mengalami kekuangan maupun cacat. Tidak hanya itu, ayah tiga orang anak ini pun harus memastikan barang yang didistribusikan sampai tepat waktu dan keamanannya terjaga.

Sejumlah strategi pun dipersiapkan. Seperti memetakan lokasi daerah yang cukup sulit dijangkau.

Pemilu 2014 mendatang, beberapa kabupaten harus menjadi perhatian khusus. Yaitu Kabupaten Kepulauan Mentawai, Kabupaten Agam, Kabupaten Solok Selatan, Kabupaten Pasaman dan Pasaman Barat. Masing-masing kabupaten ini mempunyai daerah terisolir dan harus menempuh medan berat untuk sampai ke kawasan itu.

Untuk pengadaan kebutuhan logistik pun, Fikon harus memastikan kotak suara, bilik suara, dan formulir harus terpenuhi. Karena ini menjadi bahagian tugas dari KPU Provinsi. Sementara pengadaan surat suara, tinta pemilu menjadi bahagian tugas dari KPU pusat. Untuk kelengkapan TPS, peralatan mencoblos, menjadi tanggungan KPU kabupaten dan kota.

Sementara di bidang keuangan, mantan Ketua KPU Kabupaten Agam ini, turut mengkoordinir agar semua kebutuhan keuangan di KPU terpenuhi. Sementara di bidang urusan rumah tangga, dirinya juga harus memastikan semua kebutuhan perkantoran terpenuhi. (***) >> Editor : Devi Diany

>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat

MINGGU, 29 SEPTEMBER 2013 M / 23 DZULQAEDAH 1434 H

Tips

Berlatih Yoga bagi Pemula YOGA telah berumur sekitar 5000 tahun dan menjadi salah satu pilihan terbaik untuk melatih fisik, mental, dan spiritual.

Yoga (yuj) berarti “mengontrol,” “menyatukan”, “bergabung,” atau “bersama,”. Anda akan mendapatkan semua manfaat yoga segera setelah Anda mulai berlatih.

Berikut adalah beberapa tips yoga yang perlu diperhatikan untuk pemula: 1. Pelajari Manfaat Yoga Yoga mampu meningkatkan keseimbangan, stamina, kekuatan dan fleksibilitas, mengurangi stres, dan kecemasan.

2. Pilihan Cabang Yoga Cabang-cabang utama yoga adalah Hatha Yoga, Karma Yoga, Juana Yoga, Bhaki Yoga, dan Raja Yoga. Pilih gaya yang sesuai dengan tingkat kebugaran, kepribadian, dan kondisi kesehatan Anda.

3. Minum dan Makan Yoga paling baik dilakukan pada waktu perut kosong. Jika mungkin, jangan makan apa pun selama dua jam sebelum berlatih yoga.

4. Instruktur Yoga Yoga untuk pemula harus dilakukan di bawah pengawasan seorang guru yang berpengalaman.

Seorang guru akan melakukan koreksi terhadap postur (asanas) sehingga Anda tidak akan melukai diri sendiri dan juga dapat menawarkan modifikasi jika Anda memiliki keterbatasan fisik.

5. Tempat Berlatih Yoga Yoga harus dilakukan di tempat dengan ventilasi yang baik, terang, dan bebas dari gangguan. Anda dapat menemukan kelas yoga pemula di banyak tempat.

6. Perlengkapan Yoga Sebelum memulai kelas, Anda mungkin ingin mendapatkan perlengkapan yoga seperti tikar atau matras, atau video tentang yoga.

7. Pernapasan Saat berlatih yoga, bernapaslah dengan benar saat melakukan berbagai postur. Tarik dan keluarkan napas melalui hidung agar dapat bernapas lebih dalam.

Pernapasan membantu Anda lebih santai. Jika Anda tidak bisa bernapas dengan lancar atau mulai merasa kelelahan atau sakit segera akhiri pose yang sedang Anda lakukan.

8. Posisi Yoga Awali dengan melakukan pose sederhana dan secara bertahap mengarah ke pose yang lebih sulit.

Child’s Pose (Balasana), Downward (Facing Dog), dan Dolphin Pose adalah contoh dari pose yoga untuk pemula.

9. Waktu Waktu terbaik untuk berlatih yoga adalah pada pagi hari karena akan bagus sebagai cara memulai hari agar lebih santai dan fit.

10. Suhu Latihan yoga baik dilakukan pada suhu ruangan, tidak terlalu dingin ataupun panas.

11. Pakaian Pakaian longgar yang nyaman merupakan pilihan terbaik untuk yoga.

Anda perlu memakai sesuatu yang memungkinkan untuk melakukan semua postur yoga tanpa pakaian yang membatasi gerakan Anda.

12. Durasi Idealnya, yoga harus dilakukan setiap hari dan harus mencakup setidaknya 15 menit latihan inti dan 15 menit latihan pernapasan dan meditasi. (h/amz)

KESEHATAN

21

Yoga Baik untuk Kesehatan Fisik dan Mental Anda mungkin pernah mendengar bahwa manfaat yoga begitu baik bagi kesehatan, atau Anda pernah mencoba yoga dan memberikan manfaat bagi kebaikan pikiran serta fisik.

Memang benar, bahwa yoga memiliki manfaat yang begitu beragam.

Anda bisa melakukan yoga dengan gerakan-gerakan sederhana, jika tujuannya untuk relaksasi saja. Tentu manfaatnya tidak sama jika Anda melakukan yoga secara utuh.

Anda pun bisa melakukannya di mana saja, termasuk di rumah. Beryoga sendiri di rumah bisa dilakukan di mana saja, bahkan di tempat tidur. Sebelum mulai berlatih, periksa dulu tempat tidur Anda. Pastikan permukaan kasur cukup keras dan datar (tidak melengkung). Jangan gunakan kasur yang terlalu empuk dan tidak stabil. Sebab, ada beberapa gerakan mengharuskan posisi tubuh dalam keadaan lurus atau datar.

Sebagai pengganti kasur, Anda bisa menggunakan matras yoga. Jika tak ada matras, gunakan karpet atau selimut agak tebal di lantai. Sediakan juga beberapa bantal atau guling untuk alas punggung dan dada.

Dengan perlengkapan minimal ini Anda bisa mendapatkan manfaat maksimal dengan beryoga di rumah. Begitu mudah untuk melakukan yoga. Namun sebelum memutuskan memulai yoga, simak apa saja manfaatnya yang begitu beragam.

Manfaat Yoga dari Segi Fisik Fleksibilitas: Peregangan tubuh membantu auntuk menjadi lebih fleksibel, dan memberikan rentang yang lebih besar pada otot dan sendi. Seiring waktu, Anda dapat mengharapkan untuk mendapatkan fleksibilitas dalam paha belakang, punggung, bahu, dan pinggul. Kekuatan: Banyak yoga pose mengharuskan Anda untuk mendukung berat tubuh Anda sendiri. Salah satu poin penting dalam hal tersebut adalah menjaga keseimbangan dengan menopang berat tubuh. Tentu saja, cara itu akan memberikan kekuatan yang lebih banyak kepada otot tangan Anda.

Kekuatan otot: Dengan tangan yang semain kuat, Anda dapat mengharapkan melihat kapabilitas otot semakin meningkat. Yoga membantu kita untuk menemukan kekuatan, dan memperbaiki sistem otot.

Pencegahan nyeri: Peningkatan fleksibilitas dan kekuatan dalam yoga dapat membantu mencegah penyebab beberapa jenis sakit punggung. Banyak orang yang menderita sakit punggung karena menghabiskan waktu duduk di depan komputer atau mengemudi mobil.

Situasi tersebut dapat diatasi dengan yoga.

Pernapasan yang lebih baik: Sebagian besar dari kita bernapas sangat dangkal ke dalam paru-paru dan tidak banyak memikirkan bagaimana kita bernapas. Latihan pernapasan Yoga, yang disebut Pranayama, memusatkan perhatian pada nafas dan mengajarkan kita bagaimana menggunakan paru-paru dengan lebih baik. Beberapa jenis napas juga dapat membantu membersihkan saluran hidung dan bahkan menenangkan sistem saraf pusat.

Manfaat Yoga dari Segi Mental Ketenangan Mental: Salah satu hal penting di dalam yoga adalah konsentrasi yang begitu tajam sehingga membawa efek ketenangan di dalam pikiran.

Pengurangan stres: Karena konsentrasi yang tinggi saat melakukan yoga, maka berbagai masalah dalam kehidupan sehari-hari Anda akan mencair setelah Anda melakukan yoga. Anda belajar untuk tidak memikirkan peristiwa masa lalu atau mengantisipasi masa depan. (h/net)

Yoga untuk Memperbaiki Postur Tubuh TERLALU banyak duduk atau membawa beban yang terlalu berat di punggung bisa membuat tubuh Anda jadi bungkuk. Jika tak segera diperbaiki, lama-lama posisi tulang akan bungkuk permanen, atau berubah menjadi penyakit kelainan tulang seperti lordosis atau skoliosis. Bentuk tubuh seperti ini pasti akan merusak penampilan Anda. Sebelum terlambat, perbaiki saja postur tubuh Anda dengan yoga. Selain membantu memperbaiki postur tubuh, yoga juga bisa membantu mengembalikan kesegaran tubuh dan meningkatkan mood.

1. Standing forward bend Berdirilah tegak dan buka kaki selebar pinggul. Letakkan tangan di belakang punggung, rapatkan, kemudian luruskan lengan menjauhi punggung.

Tarik nafas dalam-dalam, arahkan pandangan ke depan, kemudian posisikan tubuh membungkuk perlahan-lahan mendekati paha dan buang nafas. Tahan selama 5-10 menit. Kemudian lepaskan pegangan tangan dan jatuhkan ke lantai, namun jaga tetap lurus.

2. Bridge pose Berbaringlah telentang, kemudian tempatkan kaki di lantai dan tekuk lutut.

Letakkan lengan di samping tubuh Anda. Kemudian

posisikan telapak kaki Anda mendekati bokong.

Tarik nafas kemudian angkat bokong dan pinggul ke atas. Tumpu beban tubuh Anda pada lengan dan kaki.

Tarik nafas dalam-dalam, tahan pose ini selama 3-4 kali nafas panjang. Buat gerakan naik-turun dan ulangi 2-5 kali.

3. Upward-facing dog Berbaringlah telungkup di atas matras, dan tempatkan

nafas dan lakukan peregangan tangan ke beberapa titik, atas,

bawah, depan, dan belakang.

Buang nafas sambil istirahatkan lengan. Ambil tangan kanan ke atas,

kemudian tekuk, sedangkan tangan kiri di belakang punggung. Pertemukan jari di belakang punggung. Tahan selama satu menit. Ulangi untuk sisi tangan dan kaki yang berlawanan.

5. Table top Duduklah di lantai, kemudian tekuk lutut dan posisikan kaki mendatar di lantai. Tarik nafas dalamdalam, kemudian angkat pinggul sampai tulang belakang tegak lurus dengan lantai. Posisikan tubuh hingga menyerupai gerakan kayang.

Tahan selama 3-5 kali nafas.

Ulangi 2-3 kali. (h/pvc)

bisa sampai 20 menit! Latihannya yang bersifat meditatif memberikan banyak waktu untuk ’berkomunikasi’ dengan tubuh Anda.

Yoga ini cocok untuk semua kalangan, dari anak-anak sampai manula. Seiring pertambahan usia, jaringan ikat pada tulang dan persendian menjadi kaku. Apabila terus dipaksa untuk melakukan pekerjaan berat, bagian tubuh ini akan menyebabkan kekakuan pada otot-otot lain. Yin yoga dapat membantu meningkatkan fleksibilitas persendian dan kekuatan tulang, sehingga Anda bisa bergerak dan beraktivitas dengan lebih leluasa.

JIVAMUKTI Dalam bahasa Sanskerta, ‘jiva’ adalah jiwa, dan ‘mukti’ atau ‘muksan’ berarti pembebasan. Pada praktiknya, vinyasa merupakan rangkaian gerakan dari enam asana, yang mengalir dari satu asana ke asana berikutnya dalam ritme relatif cepat. Setiap gerakan dilakukan seiring dengan tarikan atau embusan napas.

Gerakan mengalir dalam ritme cepat ini sepintas membuat Anda seperti sedang menari.

Dalam latihannya, jivamukti juga mempelajari naskah kuno tentang yoga, termasuk merapalkannya dalam bahasa Sanskerta, mengolah pernapasan, dan unsur meditasi. Jivamukti juga menerapkan filosofi yoga dalam kesehariannya, seperti berpegang pada nilai ahimsa atau antikekerasan dan vegetarian. Mereka juga memasukkan elemen bhakti, atau mendedikasikan latihan mereka untuk tujuan tertentu, misalnya untuk korban bencana di Jepang, untuk kedamaian dunia, dan sebagainya.

Latihan jivamukti yang fokus pada latihan kekuatan otot ini menyimpan banyak manfaat bagi kebugaran dan kesehatan tubuh. Posisi headstand misalnya, membantu menyegarkan otak yang sepanjang hari berada dalam posisi siaga dan menjadi komando bagi seluruh aktivitas kita.

telapak tangan di samping tubuh. Kemudian luruskan kaki dan letakkan punggung kaki di lantai. Tarik nafas dalam-dalam, dan angkat tubuh ke atas. Angkat sampai badan hingga paha juga terangkat. Tumpukan berat badan ke telapak tangan dan ujung kaki. Tahan posisi ini selama 2-4 kali nafas dalam-dalam. Ulangi posisi ini sebanyak 2-3 kali.

4. Cow face pose Duduklah di lantai, kemudian silangkan kaki kanan di atas kaki kiri. Tarik

Aneka Yoga yang Populer di Dunia BANYAK yang bilang, yoga hanya cocok untuk orang-orang bertubuh selentur karet. Padahal, yoga tak selalu identik dengan lipat-melipat tubuh.

Ada berbagai jenis yoga yang sedang tren di dunia. Semua seru dan kaya manfaat. Berikut ini sebagian di antaranya: HATHA YOGA Gerakan yoga yang me-

nitikberatkan pada penguasaan tubuh dan napas ini mulai diperkenalkan di India sejak abad ke-15 oleh Swatmarama. Hatha sendiri berasal dari bahasa Sanskerta.

‘Ha’ artinya matahari (arus positif), dan ‘tha’ adalah bulan

(arus negatif). Cabang yoga yang satu ini merupakan rangkaian gerakan yang mewakili penyatuan antara 2 sisi yang saling bertolak belakang.

Dalam praktik yoga, tujuan memperoleh keseimbangan yang meliputi tubuh dan pikiran ini dicapai melalui

tiga aspek utama, yaitu gerakan postur tubuh (asana), teknik pernapasan (pranayama), dan meditasi.

Bentuk keseimbangan kedua sisi yang bertolak belakang ini untuk masingmasing asana terwujud melalui gerakan yang dilakukan secara bergantian, antara kanan dan kiri, atas dan bawah, serta depan dan belakang.

IYENGAR YOGA Ada tiga elemen utama dalam iyengar yoga, yaitu teknik, sequence atau urutan, dan waktu. Teknik ini menyangkut variasi asana. Pada jenis yoga yang satu ini, gerakan atau postur tubuh dilatih satu per satu hingga benar dan bagus. Perpindahan dari satu asana ke asana lain pun tidak dilakukan secara tergesa-gesa. Setidaknya, setiap asana membutuhkan waktu 40-60 detik, dengan 2030 detik untuk tubuh bagian kanan dan kiri, sampai gerakan benar dan bagus.

Tantangannya adalah menjaga agar selama melakukan gerakan tersebut, pikiran kita

tidak berloncatan ke sana kemari, tapi tetap fokus pada pernapasan.

Yoga ini cocok bagi mereka yang belum pernah mencicipi yoga sebelumnya, dan bagi Anda yang bermasalah dengan kesehatan otot, seperti otot yang kaku, sakit pinggang, sakit di bagian leher, atau punggung. Selain itu, latihan seperti twisting pose juga membantu meningkatkan suplai nutrisi ke daerah antarruas tulang ekor dan melancarkan sirkulasi darah di organ dalam perut dan panggul.

YIN YOGA Yin yoga ini didasarkan pada filosofi Cina tentang sistem meridian tubuh. Kalau umumnya yoga didominasi oleh gerakan dan kontraksi otot, maka pada yin yoga, latihan difokuskan pada jaringan ikat yang terdapat di area tulang dan persendian.

Meskipun jenis latihannya tidak seberat pada jenis yoga yang lain, tantangan utama pada yin yoga adalah durasi waktunya yang lama. Untuk melakukan satu asana saja,

SENI

22 PUISI OLEH:

ANDESTA HERLI

Qais Cinta telah menawannya, terpenjara oleh puing-puing hasrat kelemah-fana-hina-nya seorang makhluk papa.

Ia yang selalu bergumam di tengah-tengah demam dinihari dan melarung rindu yang sepi-dingin tak bertampung di sepanjang susupan sungai airmata.

Sepanjang susunan tembok-tembok batu yang murung ia membagi hati yang berkabung, sebab kau… duhai, suatu kehendak dada yang tak akan mampu ia urung.

Meskipun langit membelah, meskipun angin merambah dan wajah-wajah hidup merenggut sisa-sisa usianya, menelanjangi dan memerawani tubuhnya yang papa—dicela nestapa.

Selalu dipungutnya angin yang jatuh dan yang datang dari gubukmu sebagai sebuah cumbu pelepas nyeri dan peluh yang teluh, dan ditelannya lumat semua kesumat yang datang dari lolongan serigala dari atas bukit tempat seorang papa menimang nasib sembari merapal doa-doa yang pahit.

Semoga menjadi sebuah pengobat luka dan nestapa yang dilimpahkan Tuhan pada makhluknya yang papa.

Dengarlah, wahai Majnun yang lamun, yang mengelana di antara kesakitan-kesakitan orang tuanya. Sang penggubah syair yang cintanya mesti menghadang tembok hitam keangkuhan manusiawi: Adalah kekasihmu tak kurang sengsara nestapanya darimu.

Rindumu, rindunya juga. Segala yang kau doa-pintakan pada tuhan adalah pintanya setiap penghujung demam malam-malam yang hujam. Datanglah engkau, wahai putra terhormat dari kepala suku termasyhur sepanjang Jazirah Arab.

Kasihanilah kekasihmu yang papa, kekasih yang sekarat dan melarat di antara tembok-tembok kehinaan manusia papa.

Dengar, dengarlah, wahai Majnun yang tulus hatinya. Dengarlah tangisan kekasih yang dirundung pilu ini. Sang kekasih yang perlahan mati menahan duka dan keputusasaan oleh cinta.

Dengarkan!

Oh, kekasihku yang menderita dan dibunuh sepi, kasihanilah aku yang papa ini,rindu sungguh begitu mencabik-cabik tubuhku hingga rasanya akutak mampu hidup di dunia ini.

Oh kasihku yang papa, yang menyendiri di rimba-rimba alam, kasihanilah aku yang lara. Aku yang mesti menghabiskan hidupku dengan seseorang, padahal segenap jiwaku menjadi milik orang lain.

Katakan kepadaku, kasih, mana di antara kita yang lebih dimabuk cinta. engkau ataukah aku? *** Oh Tuhan, aku hanya seorang Majnun yang hina. Sukacitaku, mereka, hewan-hewan yang papa. Cintaku sungguh demi Laila.

Laila-ku, Kekasihku!

Kembalilah engkau, wahai pengembara tua! Kembalilah engkau ke palang-palang pintu kehinaan manusia yang papa.

Katakan!

Sampaikanlah pada laila syairku: Gurun mendendangkan syair-syair cinta Pasir-pasir purba yang melata pun membisikkan cinta Adakah engkau di sana membisikkan cinta, wahai kekasihku!

Dengarlah, Lailaku, detak tumit kawanan domba itu, dengarkanlah, adakah kau merasakan getar-getar rindu yang begitu syahdu?

O, kiranya jika tubuh kita tak bisa bersama, biarlah jiwa-jiwa kita yang papasaling berpagut dan kecup, membisikkan rindu yang telah begitu kalut.

Meski pun orang tuamu menempatkan dinding-dinding batu di hadapanku, meski pun cela-hina dari wajah-wajah tirani purba membasahi wajahku, aku akan selalu setia. Kau lah kekasihku, cinta, jiwa segala nyawa yang bersemayam dalam tubuh yang duka!

O, terpujilah segala suka. Hinalah segala duka dan luka!

Menderitalah kita dalam duka nestapa yang tak pernah sampai pada akhirnya, kasihku, Laila!

(Kopus, 2013)

Kau yang Bulan, Aku yang Pungguk Aku selalu berharap bisa memandangmu; lebih lekat dari jarak yang sejengkal, lebih hujam dari tapak yang setumit, lebih gegap dari gamit sajak yang magrib. Semoga menjadi sependar sajak ritmis, segemetar rindu yang gerimis, atau sekeping mabuk yang begitu melankolis.

Sebab mengenangmu, aku jadi begitu lyiris. Hari-hari menepisnepis begitu manis; membisikkan cerita rindu dan kasmaran yang tak sewajar laju waktu Sebab mengenangmu, aku adalah malam yang senantiasa menyulam hujan jadi dingin sajak-sajak yang sunyi dan gerimis bagi gemetargematarku yang retak Begitu aku senantiasa membayangkanmu; sepanjang dengus dinihari yang batu, dari celah dedaun kersik, antara reranting rabuk yang kedinginan. aku pungguk yang kasmaran: menyepi dan sendiri. Mencari makna ketakutan-ketakutan yang sumbang, dan perihal bulan yang tak pernah datang serupa dekap bayang pada sebuah petang nan saga.

(Kopus 2013)

MINGGU, 29 SEPTEMBER 2013 M / 23 DZULQAEDAH 1434 H

Kekuatan Sebuah Janji Oleh:

NOVIA LESTARI

S

ABTU, 1 November 2012 adalah hari yang paling aku tunggu dalam hidupku. Bukan hanya karena hari ini adalah hari ulang tahunku, tapi juga karna hari ini aku diwisuda dan memperoleh gelar dokter. 6 tahun sudah ku jalani masa kuliah yang bisa dikatakan cukup berat, harus bermain-main dengan mayat, bergelut dengan bakteri-bakteri, dan berbaur dengan orangorang sakit di masa-masa koas. Namun semua itu belum seberapa dibandingkan dengan tantangan terbesar yang harus aku hadapi di awal perkuliahan yaitu mengalahkan rasa takutku sendiri. Pasalnya, aku yang sedari kecil amat sangat takut terhadap yang namanya darah, mayat, rumah sakit, dan sejenisnya harus bersahabat dengan itu semua, demi satu tujuan dan satu harapan, gelar dokter yang baru saja aku dapatkan, gelar dokter yang menjadi janji setia ku pada sosok malaikat kecil yang amat kusayangi.

Tak mudah memang untuk bisa menjadi seorang dokter yang notabene menjadi impian banyak orang ini. Mulai dari seleksi masuk perguruan tinggi yang ku akui sangat menguras tenaga dan mental, ritual perkuliahan serta tugastugas yang terkadang bikin sakit kepala, hingga perjalanan menuju gelar dokter itu sendiri. Kalau saja dikilas balik cerita masa kecilku, tak akan pernah terduga dan tak pernah disangka kalau hari ini aku akan menjadi seorang dokter. Jangankan melihat hal-hal yang berhubungan dengan kedokteran, mendengarnya saja sudah membuat merinding bulu kuduk ini.

Masih teringat jelas di ingatanku kali pertama aku diajak papa, lebih tepatnya terpaksa diajak papa ke sebuah rumah sakit guna menjenguk sahabat karibnya yang sedang dirawat disana.

Kala itu aku masih berusia 6 tahun. Sifat manja yang identik dengan masa kanak-kanak itu membuat papa mau tak mau harus membawa serta ku bersamanya.

“Papa mau kemana?

Aghvia ikut donk”, pintaku pada papa yang saat itu terlihat sedang memanaskan sepeda motornya..

“Papa mau ke rumah sakit sayang, mau jenguk teman papa yang lagi sakit. Aghvia di rumah aja ya, soalnya anak kecil nggak boleh ikut kesana”, papa mencoba menjelaskan.

“Pokoknya Aghvia mau ikut pa, ikut..”, rengekku tanpa mempedulikan katakata papa barusan.

Dan ya, hanya dengan satu rengekan manja plus wajah super memelas pada papa, aku pun diperbolehkan ikut.

Sepertinya papa sudah hafal betul dengan tabiat anak bungsunya yang satu ini, karena jika tak dipenuhi inginnya, bisabisa terjadi gempa lokal di rumah karena tangisku yang super kencang dan pasti membuat heboh seisi rumah.

Setibanya di salah satu rumah sakit swasta yang katanya masuk dalam list rumah sakit terbaik di daerahku, saat menuju ruang perawatan temannya papa, tiba-tiba datang mobil ambulance yang membawa pasien korban kecelakaan lalu lintas. Lengkingan sirine nya yang memenuhi langit rumah sakit, otomatis menarik perhatian banyak orang yang berada disana.

Semua orang yang tadinya hanya duduk-duduk manis menunggui kerabat atau

saudara mereka atau hanya kebetulan berada di sekitar UGD, terkecuali perawat-perawat yang memang bertugas menangani, menghampiri UGD tersebut, mencoba mencari tahu atau hanya sekedar iseng melihat kondisi si korban. Dan sialnya, papa termasuk ke dalam golongan orangorang yang iseng tersebut.

Aku yang tak tau apa-apa, hanya pasrah mengikuti papa yang berjalan menuju kerumunan orangorang iseng bin kepo tersebut. Dan betapa terkejut, shock, takut, dan entah istilah apa lagi yang mampu menggambarkan perasaanku pada saat itu, saat dimana dengan jelas aku melihat korban laka lintas yang dipenuhi darah di sekujur tubuhnya dibawa oleh beberapa perawat masuk ke dalam ruang UGD. Mulai saat itu, aku mulai takut bahkan mendekati phobia sama yang namanya darah, rumah sakit, ambulance, dan sejenisnya.

Jangankan diajak ke rumah sakit, diajak mendekati sebuah tempat dengan radius lebih kurang 4 km dari rumah sakit saja aku tolak mentah-mentah.

Situasi semacam ini terus berlanjut hingga usiaku memasuki angka 17 tahun, tepatnya kelas tiga sekolah menengah atas (SMA). Suatu hari saat adik sepupuku, anak dari adiknya mama yang usianya lebih kecil dariku, yang amat kusayangi dan sudah ku anggap seperti

adik kandung sendiri, divonis oleh dokter mengidap kelainan jantung. Kaget, cemas, takut, panik seluruh keluarga besar kami mendengar berita tersebut, termasuk aku. Pasalnya Rino yang baru berusia 5 tahun, satu-satunya adik sepupu yang aku miliki, yang biasanya aktif larilarian kesana kemari, sedang lucu-lucunya berpose dan bercerita tentang hal-hal yang baru ditemuinya, tiba-tiba harus terbaring lemah di rumah sakit. Tak ada lagi tawanya yang selalu bisa membuat ceria seisi rumah gadang kami, tak ada lagi wajah antusias yang selalu bertanya tentang banyak hal yang ingin ia ketahui, tak ada lagi wajah lucu nan menggemaskan ketika ia menceritakan sesuatu hal yang baru.

Setelah seminggu Rino ditangani serius oleh tim dokter yang merawatnya, kesadarannya mulai pulih dan kondisinya mulai membaik, ia pun sudah bisa diajak bicara meskipun hanya dalam jangka waktu yang sebentar. Hari ini akulah yang kebagian tugas untuk menunggui Rino di rumah sakit. Hey, bagaimana dengan phobia ku terhadap rumah sakit, darah, dan lainnya? Inilah salah satu keajaiban yang aku temukan. Pasalnya, ketika tante Ratna meneleponku, meminta tolong untuk menunggui Rino di rumah sakit karena ia harus pulang sebentar untuk menjemput

keperluan Rino, aku langsung mengiyakan.

Entah keberanian darimana, aku menyanggupi pinta tanteku tersebut. Wajah lucunya Rino yang sedang larilarian, pipi chubbynya yang amat menggemaskan mengalahkan semua bayangan mengerikan tentang rumah sakit seperti ilusi-ilusiku selama ini. Mungkin benar ungkapan orang-orang di luar sana bahwa kecintaan kita pada seseorang, apalagi keluarga, mampu mengalahkan segalanya, termasuk ketakutan yang luarr biasa sekalipun.

“Rino senang deh kak disini, dokter nya baikbaik, ramah lagi. Kalau dada Rino tiba-tiba sakit, mereka cepat-cepat menghampiri Rino, diobati, ehh sakitnya hilang deh”, cerita Rino saat aku menungguinya.

“Kalau kakak yang jadi dokternya, cocok deh kak.

Kakak kan baik, nggak pernah marah sama Rino, nanti kalo kakak jadi dokter, kakak bisa ngobatin Rino juga deh”, sambung Rino polos.

Serasa ada kekuatan baru yang mengendalikan pikiran dan hatiku mendengar kata-kata Rino tersebut. Ada bisikkan kuat yang mendorongku untuk memilih program study kedokteran sebagai pilihan studyku selanjutnya, karena saat itu, aku yang baru saja lulus ujian nasional dan akan melanjutkan pendidikan ke tingkat universitas memang sedang dihadapkan pada

pilihan program study yang harus aku pilih untuk masa depanku.

“Iya, kakak janji akan jadi dokter yang baik dan ramah, biar nanti bisa ngobatin dan sembuhin Rino”, jawabku mantap.

Dan hari itu, Rino menjadi saksi atas pilihan masa depan yang telah ku ambil, ia menjadi saksi atas janji menjadi dokter yang baik dan ramah yang selalu ku pegang sampai sekarang. Meski janji terakhir, janji yang belum sempat aku tunaikan, janji mengobati dan menyembuhkan Rino tidak akan pernah terwujud sampai kapanpun.

Yaa, Rino telah pergi.

Rino pergi menghadap penciptanya dua hari setelah ikrar janji tersebut.

Rino pergi setelah tubuh kecilnya tak mampu lagi menahan sakit berkepanjangan yang selalu datang tiba-tiba itu. Rino pergi dengan senyum manis di wajah lucu nan menggemaskan itu.

Namun bagiku Rino belum pergi, ia masih dan akan selalu ada di hatiku, menjadi penjaga untuk janji yang telah aku ikrarkan di depannya, menjadi penyemangat agar aku bisa menjadi dokter yang baik dan ramah seperti janjiku padanya.

Dan berkat penyemangat itulah, hari ini aku bisa mewujudkan janji itu, janji yang juga mampu membunuh semua ketakutan-ketakutan tak logis yang selama ini menghantuiku.

KULTUR

MINGGU, 29 SEPTEMBER 2013 M / 23 DZULQAEDAH 1434 H

23

Menelusuri Percaturan Pemikiran Islam di Minangkabau OLEH: H MARJOHAN Pemerhati Sosial-Budaya SEKITAR paruh abad ke-19 awal ke-20 M, Minangkabau secarara kultural dan Sumatera Barat secara provinsial tercatat sebagai kiblatnya umat Islam di nusantara terutama dalam kerangka menimba ilmu agama (liyatafaqqahu fi ad-Din). Sebab, di daerah ini cukup banyak lembaga pendidikan Islam baik yang bermodel tradisional maupun berupa Madrasah bersistem klasikal.

Tidak hanya itu, percaturan pemikiran Islam pun cukup menggeliat dan daya penetrasinya menjamah komunitas Islam di pelbagai sudut tanah air.

Paling tidak terdapat dua pihak yang saling berpolemik hal-ihwal ke-Islaman yang sama-sama bertumpu pada penafsiran/interpretasi sumber hukum Islan (Al-quran dan Sunnah Rasul). Kedua “kubu” yang mengutamakan mengadu argumentasi naqliyah/ tekstual dan ’aqliah/kontekstual itu adalah Kaum Tua dan Kaum Muda.. Adalah sejarawan, terutama yang berlatar belakang perguruan tinggi kelompok konservatif-tradisional mereka sebut Kaum Tua, sedang barisan ulama

modernis dan reformis disematkan prediket Kaum Muda.

Kaum akademik yang menyuguhi gelar kedua pihak tersebut: Mitsuo Nakamura (Jepang); Cliford Greetz (Amerika); Almarhum Prof Dr M Sanusi Latief (mantan Rektor IAIN Imam Bonjol, Padang); Prof Dr Sidi Nazar Bakri (Dosen IAIN, Imam Bonjol); Prof Dr Zainun Kamal (Dosen Universitas Islam Negeri/UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta); Prof Dr Deliar Noor (mantan Rektor Universitas Negeri Jakarta/ UNJ); Prof Dr Taufik Abdullah (Peneliti LIPI); dan masih banyak lagi yang lain.

Masjid yang Multi Fungsi Kaum Tua yang antara lain dilakoni al-Mukarram Syekh Khatib Ali, Syekh Tuanku Abdul Rahman; Syekh Sulaiman Arrusuli alias Inyiak Candung; dan lainnya memosisikan Masjid Raya Gantiang, Padang sebagai basis mengayunkan langkahlangkah mempertahankan pendapatnya yang bertelekan pada kitab-kitab klasik. Atau disebut juga kitab kuning (kitab gundul). Sedang ketika penulis kuliah di IAIN, Imam

Bonjol, Padang (1980-1986): pembelajaran kitab gundul itu terakomodir dalam mata kuliah Kitab Standar.

Dihidangkan tiga dosen yang kaya kompetensi intelektual dan spritual hal-ihwal kitab tidak berbaris tersebut.

Mereka adalah Prof Dr M Sanusi Latief, Buya Mawardi Muhammad, Dr Suherman dan Drs Nukman.

Bagamana Kaum Muda?

Menjadikan Surau Jembes alias Jembatan Besi, Padang Panjang sebagai wadah strategis bagi menggulirkan metodologi kajian yang berorientasi Islam kontekstual.

Di samping menela’ah kitab kuning mereka mempertautkanya dengan “kitab putih”.

Dalam bahasa yang lebih keren: mereka mensinergikan kajian tekstual dan kontekstualnya dengan realitas sosial objektif masyarakat (al-Mad’u) yang kian menapak maju.

Tercatat dalam sejarah kelompok Kaum Muda yang menyauk ilmu agama ke tempat turunnya wahyu (Makkah) ini adalah Dr Haji Abdul Karim Amrullah (Dr Haka/ayah Hamka); Dr Abdullah Ahmad; Syekh Ibrahim Musa Parabek; Syekh Daud Rasyidi (ayah Dt. Palimo Kayo/Ketua MUI Sumbar); Syekh Abdulah Padang Jopang; dan seabrek

oelama lain yang nota bene merupakan anak sa(k)sian/ murid dari Syekh Ahmad Khatib al-Minangkabawy Rang Koto Gadang, Bukittinggi.

Kedua kelompok ulama kharismatik dan substansialistik (faqihun wa al-hakimun) ini benar-benar memfungsikan masjid sebagai sarana pencerahan umat (harakatu al-ummah).

Bandingkan dengan sejumlah masjid sekarang. Gagah, perkasa dan anggun secara fisik namun hampir tidak menampakkan apa yang disebut ruhu al-masjid (jiwa & roh masjid). Dan, yang membuat kita berdecak kagum, kedua habitus ulama ini dalam mengadu otak ditransformasikan lewat media cetak berupa majalah masing-masing Shuwatu alUmmah/Suara Umat dikemas apik oleh Kaum Tua dan alMunir yang dibiduki oleh Kaum Muda. Sebagaimana yang pernah saya tulis di Haluan ini kalaulah tidak karena kiprah ulama-ulama besar ini, hampir dapat dipastikan komunitas Minangkabau bakal tetap berkayuh dalam lumpurlumpur animisme, dinamisme.

Malah terpuruk ke dalam kawah singkretisme (Islam kampiun).

Mengemban Visi & Missi Tunggal Walau yang bernama ulama dalam kerangka pemahaman teks-teks Ilahiyah terbelah pada dua “kubu” seperti disinggung di muka.

Namun secara substansial—mereka punya visi-misi yang sama. Yaitu mengantarkan umat ke pintu gerbang syurga al-jannatunna’im Berbeda benar nyaris bagai Timur dan Barat (baina almasyriq wa al-maghrib) dengan sebagian ulama di zaman kontemporer yang semakin merangkak maju sekarang. Mereka nyaris tak berpikir tentang masa depan umat tarmasuk masa depan setelah Izrail datang merenggut nyawa. Yang jadi fenomena merisaukan justru menuai secarik kertas (baca: al-fulus/uang) dan popularitas.

Dan, setelah kedua obsesi itu dikantongi mereka pun cenderung meninggalkan umat. Yakni berhamburan ke gelanggang low politics .

Gerbong politik yang mereka tompangi cukup beragam lagi bervariasi. Selain Partai Politik/Parpol yang mengusung azas Islam secara simbolistik/formalistik dan, atau Parpol berbasis umat Islam segelintir mereka juga maracak (bergabung) dengan

Parpol nasionalis sekuler (liberal) yang membuka diri untuk umat/tokoh Islam.

Namun, yan membuat kita mengurut dada setelah kandak buliah; pintak balaku (maksud tercapai), segelintir mereka terkesan lupa diri, lupa umat dan lupa daratan. Yang menggelembung ke permukaan justru tidak lupa lautan. Yaitu lautan kekuasaan dan lautan keharta-bendaan. Lebih tegas lagi, mereka terkontaminasi berpikir berjangka pendek sejengkal ke depan.

Dalam bahasa yang lebih akrap di telinga kaum kontemporer sekarang: mereka asik-maksuk dengan permainan baru, yaitu pola politik machiavellisme, materialisme, konsumtifme, pragmatisme.

Bahkan sebagian mereka tagaliciak/ tergelincir ke dalam lumpur hedonisme dalam segala bentuk dan manifestasinya.

Hati siapa tak terenyuh kalau seorang politisi Islam di tingkat pusat selain terjebak kolusi, korupsi dan nepotisme (KKN) juga dikawal/dikelilingi oleh dua puluh wanita cantik, licin, lihai dan tacelak (cantik & bahenol).

Agenda Mendesak Kapan masanya umat yang haus ini bakal mendapat siraman: spiritual, transendental, intelektual dan

kultural dari ulama yang dalam tataran idealkonsepsional memosisikan diri sebaga pewaris Nabi (wartstu al-anbiyak) dan memagar ‘aqidah umat?

Paling tidak tiga agenda sejatinya kita ayunkan bersama dan dengan semangat kebersamaan (egaliter).

Pertama, ke depan bahkan sekarang juga akan lebih afdal kalau ulama tidak semuanya menggeluti habitat politik praktis.

Sebab, bagaimanapun seorang/sekelompok orang ulama menjadi ulama tidak bisa diungkai dari patisipasi umat langsung ataupun tidak.

Bukankah guna menegakkan tiang pancang madrasah/surau tempo doeloe adalah dengan beras genggaman kaum ibu/ bundo kanduang!

Kedua, umat yang terepresentasi pada Ormas Islam dan media massa (cetak & elektronik) sejatinya pula mengawal politisi Islam yang bernekad-nekad mengelabui rakyat dan masyarakat.

Ketiga, stake holders keummatan sejatinyalah berpikir bahwa, dalam jangka panjang tidak semua energi umat yang gadang badagok/ potensial ini dikuras sampai ke akar tunggangnya untuk kepentingan politik praktis.

Semoga!*

jalan yang frontal, tetapi gerakan-gerakan radikal di manapun di muka bumi ini akan berakhir dengan bunuh diri. Kita di Indonesia ini kenal dengan DI/TII di Aceh, di Jabar, Sulawesi, dan Kalimantan.

Apa akhirnya yang terjadi?

Habis! Kenapa? Karena kita tidak memiliki suatu perangkat teori, perangkat lunak yang memungkinkan kita mewujudkan apa yang kita ucapkan itu. Untungnya orang-orang Muhammadiyah, walaupun mengritik ketuanya karena tidak mendukung masuknya tujuh kata dalam pasal 29 ayat 1 UUD 45, setelah diberi penjelasan ternyata dong (paham, ed.).

Itu yang saya senang di Muhammadiyah. Mereka tidak ngeyel. Asal dijelaskan, mereka bisa menerima walaupun ketika belum dijelaskan reaksinya macam-macam.

Dikatakannya Ketua PP anti syariah, lalu marah, lalu serahkan kartu anggota, bahkan ada yang saya dengar sewaktu ke Padang, Ketua PP ini sudah halal darahnya.

Namun setelah dijelaskan, dilihat dari bermacam dimensi, mereka menjadi faham juga. Inilah model kita sebenarnya. Jadi tampaknya Muhammadiyah itu sudah agak cerah sebenarnya. Bukan berarti pendapat ketuanya itu betul, belum tentu betul juga, harus kita adu dulu. Sebab, tidak mungkin seorang ketua PP sampai anti syariah. Dari mana (pemikiran) itu? Saya kira itu sebenarnya persoalan komunikasi saja.

Tadi Bapak katakan gawe Muhammadiyah ke depan: mau dibawa ke mana bangsa yang sedang rapuh bak jaring lawah ini oleh si Muhammadiyah yang nota bene lebih tua ketimbang NKRI ini?

Anda benar! Muhammadiyah lebih tua disbanding Republik ini. Sebab, menilik masa kelahirannya, Muhammadiyah ini berumur sudah lebih satu abad, sementara organisasi lainnya sudah hilang berantakan, seperti Al-Ihwan Al-Muslimun yang fragmentasi luar biasa.

Muhammadiyah masih utuh.

Tapi tentu saja tidak cukup dengan itu. Harus kita menjawab pertanyaan ini: Indonesia mau kita apakan.

Untuk itu perlu dipersiapkan konsep-konsep yang lebih matang yang dapat dilaksanakan di negeri tercinta ini, apakah itu dalam hal politik, posisi perempuan, tentang demokrasi.

Di salah satu forum Muhammadiyah Bapak pernah melontarkan umat Islam masih tercecer dalam

mencarikan alternatif terhadap bank konvensional— yang secara verbal sering dikatakan di mimbar masjid haram! Komentar Bapak.

Bukan hanya di forum Muhammadiyah, tetapi malah saya tulis di pelbagai media cetak bahwa tentang ekonomi, dan bagaimana perbankan— yang pernah dimiliki Muhammadiyah.

Kita sekarang baru begitu-begitu saja, memang ada konter syariah di BNI, bank syariah di Bank Mandiri, dan yang baru di BRI, dan lain-lain.

Perlu dikaji betul apakah itu bank alternatif, atau itu hanya sekadar coba-coba. Sah saja coba-coba karena kita memang belum mempunyai satu sistem, satu konsep, yang matang. Namun, di atasnya semua ini adalah bank riba, karena pasti semuanya dinaungi oleh BI di puncaknya.

Oleh karena itu mari kita lihat kenyatan itu, sudah mampukah kita menawarkan sebuah sistem perbankan alternatif. Untuk itu harus ada kajian empirik, disamping didorong oleh iman kita.

Maksud saya, sistem-sistem itu, apakah politik, sosial, ekonomi, perbankan, dan sebagainya itu tetap dikawal oleh bingkai iman kita, secara iman benar dan secara ilmu dapat dipertanggungjawabkan.

Inilah tantangan yang menurut saya besar sekali. Bukan saja untuk kita di Indonesia, tetapi ini tantangan dunia Islam.

Di pelbagai media cetak dan atau di media elektronik Bapak kerap mengulas dan berkomentar tentang arogansi Super Power terhadap Negaranegara Timur Tengah— termasuk ihwal Palestina.

Kenapa begitu?

Begini! Amerika Serikat dan Inggris beserta sekutunya teganya meluluhlantakkan orang-orang Palestina, katakanlah itu terorisme negara lalu kita lawan juga dengan terorisme, apakah dilakukan oleh perorangan atau kelompok, saya rasa itu indikasi dari tidak berdayanya kita memberikan sistem alternatif kepada dunia ini.

Jadi, terorisme negara kita lawan dengan terorisme juga yang kita lakukan secara nekat karena kita sudah tidak mampu lagi menghadapi kenyataan ini. Barangkali kalau Palestina diberi kemerdekaan, mungkin terorisme ini akan berkurang, sebab ini adalah pangkalnya.

Mereka dianiaya sementara negeri-negeri tetangganya yang mayoritas muslim belum sungguh-sungguh membela Palestina.

Bukunya Thariq Ali,

Benturan Fundamentalisme, yang gambar ilustrasinya ada Kristen Bush tapi pakaiannya adalah pakaian Usamah bin Laden, patut dibaca. Memang buku itu ditulis oleh seorang sekuler, warga negara Inggris yang saya rasa berasal dari India, saya ketemu dia di Munchen, Jerman berapa waktu lalu. Pertarungan ini, menurut Thariq Ali, sebenarnya adalah pertarungan dua kekuatan fundamentalis: Bush di satu pihak dan Usamah bin Laden di pihak lain. Kita tahu siapa Usamah bin Laden. Dulu dia bekerjasama dengan CIA waktu masih ada perang dingin. Jaringan Alqaeda dipakai oleh Amerika untuk turut menghancurkan Soviet.

Begitu juga pada waktu Perang Irak-Iran, Amerika berada di belakang Saddam Husein. Namun sekarang Saddam Husein dan Irak mau dihancurkan juga oleh Amerika.

Saya setuju dengan pendapat seorang Sekjen Federasi Universitas Katholik Internasional yang berkunjung ke kantor PP Muhammadiyah satu ketika, seorang Kanada yang tinggal di Paris, dia mengatakan: baik Bush maupun Saddam Husein menderita paranoid. Saya setuju itu. Jadi, kalau kita bela Irak, maka yang kita bela adalah rakyatnya. Jangan karena Saddam Husein itu pemimpin Islam lalu kita bela. Tidak begitu. Rakyat Irak yang teraniaya itulah yang harus kita bela.

Bagaimana dengan kasus yang pernah menggelembung di negeri kita misalnya sekelompok umat Islam yang dituduh radikal dalam?

Mungkin yang Anda maksud Abu Bakar Baasyir Bukan karena saya setuju dengan idenya, atau strateginya, saya membela dia karena, menurut saya, dia diperlakukan secara aniaya oleh aparat kita. Itu saja.

Saya pernah berdebat dengan kelompok ini. Hasilnya, tidak ada titik temu. Akhirnya saya tanyakan kepada Pak Baasyir, mana pemerintah Islam yang agak baik yang dapat dicontoh sekarang, Pak Baasyir menjawab Thaliban. Ketika dia menjawab itu, saya katakan diskusi ini kita hentikan di sini. Sebab tidak bisa diteruskan karena terlalu jauh perbedaannya.

Namun, sekalipun demikian kita tetap bersaudara. Untuk menunjukkan kita tetap bersuadara itu saya kunjungi dia ke rumah sakit.

Muhammadiyah dan Ihwal Kebangsaan Pengantar Beberapa waktu lalu, Saudara H Marjohan—yang sering nongol di Haluan Minggu spesial kolom kultur bertandang ke Yogyakarta. Selain menengok si jantung hatinya yang sedang kuliah di kota budaya itu pimpinan Muhammadiyah Kabupaten Pasaman itu, menyempatkan diri bersilaturrahmi ke kediaman Prof Dr Ahmad Syafii Maarif. Selain pernah menduduki Ketua Umum PP Muhammadiyah, priodesasi 2000-2005 beliau juga tokoh Minangkabau secara kultural dan Sumatera Barat secara provinsial yang cukup peduli terhadap denyut budaya di kampung halaman. Berikut hasil wawncara/dialog Marjohan dengan pengagum berat Ibnu Taimiyah dan Fazlur Rahman (Guru Besar Pemikiran Islam Chicago University itu).

Mengacu tahun Hijrah, Muhammadiyah telah berumur 104 tahun, dan menurut tahun Masehi persyarikatan reformis dan modernis ini telah berusia 101 tahun (berdiri 18 November,1912).

Apa yang mesti diayunkan Muhammadiyah dalam usianya yang sudah gaek (tua) itu?

Pertanyaan Anda cukup gawat, tetapi tentunya harus dijawab. Bila kita sudah memiliki sebuah organisasi tajdid/pembaruan yang kokoh dan Islami lalu ini untuk apa.

Kemudian, timbul pertanyaan kedua yang lebih gawat lagi, Indonesia ini mau diapakan oleh Muhamamdiyah.

Pertanyaan ini sudah lama bergalau dalam otak saya.

Kalau kita kaitkan dengan Anggaran Dasar, Muhammadiyah ini adalah gerakan Islam, gerakan dakwah amar makruf nahi munkar, berasas Islam yang ditetapkan sejak awal berdirinya seratus tahun lalu, dan dikukuhkan kembali pada Muktamar di Jakarta 13 tahun lalu. Pada forum tertinggi itu, kita buang asas tunggal—sesuai tuntutan UU Nomor 8/1985 (Tentang Asas Panca Sila). Pada Muktamar di Surakarta pada 1995 Muhammadiyah akhirnya memang mencantumkan Panca Sila sebagai asas organisasi—yang ditetapkan karena dipaksa oleh keadaan.

Namun satu hal harus diingat bahwa asas itu baru mencuat ke permukaan pada tahun 1959. Dulu Kyai Dahlan—yang membidani Muhammadiyah seabad lebih lalu tidak pakai asas. Dan, sejumlah Ketua Umum PP Muhammadiyah semisal Ki Bagus Hadikusumo, Kiyai Ibrahim, dan Kyai Mas Mansur juga tidak mengenal asas. Jadi, dengan begitu Kyai Dahlan tidak memandang asas ini penting. Tidak tergantung identitas Muhammadiyah ini kepada asas. Ini hal yang menarik.

Asas itu muncul dalam situasi politik Indonesia yang sangat ideologis (ideology oriented). Islam tidak pernah

menjadi ideologi karena Islam bukan ideologi. Sebab, posisi ideologi dalam pengkajian filsafat berada di bawah filsafat. Ideologi memang penting untuk pedomanpedoman harian sebagai pedoman praktis, tapi di atasnya ideologi ada filsafat.

Sedang posisi wahyu berada di atas filsafat. Bisa saja dari Islam, misalnya, dari Alquran kita rumuskan sebuah filsafat.

Tidak ada masalah, namun belum pernah terjadi apakah di zaman Al-Kindi, Al-Farabi, Ibnu Sina, dan Ibnu Rusyd, karena pemikiran mereka lebih banyak dipengaruhi oleh Helenisme, Arestotelianisme, lalu Islam menumpang ke sana.

Berbicara leih intens halihwal filsafat Islam kita mengenal Ibnu Sina, AlFaraby, Al-Kindy dan Ibnu Rusyd. Kalau bolah tahu apa pokok-pikiran yang bergayut di kepala Ibnu Rusyd itu?

Begini! Seorang Ibnu Rusyd, dalam karya monumentalnya bertajuk: Faslul Makhal, mengungkapkan bagaimana dia mencoba mengintegrasikan antara Islam dengan Aristotelianisme. Saya tidak tahu mana yang menang, apakah Islam ditundukkan atau Aristotelianisme yang ditundukkannya kepada Islam.

Tetapi Ibnu Rusyd ingin tetap sebagai seorang muslim namun juga sebagai penganut Aristotelianisme, sehingga ia dikenal sebagai al-mualim ats-tsani, (guru kedua).

Kalau begitu, baaimana kiat-kiat yang mesti ditempuh untuk menularkan pemikiran filsafat—khususnya Ibnu Rusyd itu di kalangan Muhammadiyah, terutama para petingginya di level Pusat?

Permasalahan ini merupakan wacana-wacana yang agak mendalam namun di kalangan Muhammadiyah kurang diperhatikan. Saudara Haedar Nashir (sekarang Ketua PP Muhammadiyah) punya ide di kantor PP Muhammadiyah sekarang yang agak gagah itu harus ada penkakajian al-Islam dan

ke-Muhammadiyahan—yang dipertautkan dengan pemikiran filsafat. Itu sudah kita mulai, tapi kita lihat nanti bagaimana agar setiap bulan ada kajian yang agak mendalam. Dan sekarang kita terus cari apa yang mau kita bicarakan dalam kajian itu.

Kalau kita lihat pada ayat-ayat dalam surat Al Anfal ayat 60, jelas sekali bahwa untuk menghadapi musuh harus dengan kekuatan terutama kekuatan kualitas, disamping kuantitas. Lihatlah sekarang bagaimana peta dunia Islam. Peta dunia Islam saat ini menunjukkan jumlah penduduk muslim mencapai 1,3 milyar. Sebab di dunia Islam ini tidak ada pembatasan kelahiran bahkan poligami malah digalakkan.

Seperti misalnya, di Malaysia bagian utara pantai timur, seperti dalam kelompokkelompok radikal. Saya pernah berjumpa dengan seseorang dari Al-Arqam Malaysia, seorang WNI. Saya ketemu di Airport Sepang, Malaysia. Ia memperkenalkan diri dan keluarganya kepada saya, dibawanya anaknya yang masih kecil dan istrinya yang kedua.

Saya rasa dalam keadaan yang seperti ini seorang pemimpin itu harusnya mengerahkan energinya bukan untuk kawin banyak-banyak. Anda tidak bisa membandingkan hal ini dengan Nabi, sebab persoalannnya lain sama sekali. Seorang pemimpin Islam, saya rasa, harus mengerahkan energinya untuk memikirkan Islam; kalau saya hubungkan bahwa Indonesia ini mau diapakan oleh Muhammadiyah; Indonesia yang tertarit-tatih, yang terfragmentasi, dan bangsa ini sedang retak sementara kepemimpinannya lemah, kalau tidak saya katakan rapuh. Sementara di pihak lain, Muhammadiyah kita ini tidak punya cukup kekuatan untuk memberikan alternatif kepada hari depan Bangsa.

Pendidikan kita masih juga bergantung kepada subsidi pemerintah, dengan dosendosen dari Kopertis, begitu juga di SD dan mungkin juga TK. Harus kita akui bahwa kita masih belum mampu untuk berdikari.

Ketika menggenggam amanah sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah, Bapak sering berkunjung ke pelbagai komunitas Muhammadiyah di tingkat Wilayah, Daerah, Cabang bahkan Ranting!

Bagaimana kesan Bapak terhadap idealisme Muhammadiyah?

Alhamdulillah ketika itu malah sampai sekarang PP Muhammadiyah luar biasa mobilitasnya yang kadangkadang sudah tidak masuk akal. Anggota-anggota PP pergi kesana-kemari mendatangi wilayah-wilayah.

Tapi ada satu hal yang kemudian diketahui bahwa ternyata Muhammadiyah punya kantong-kantong umat, kantong-kantong pemimpin lokal yang memiliki idealisme yang luar biasa. Idealisme mereka tidak tergantung di awang-awang, tetapi mereka bawa turun ke bumi. Ini yang menggembirakan.

Pertanyaan-pertanyaan besar tadi tentunya tidak bisa terjawab oleh seorang Ketua Muhammadiyah saja. Kita semua harus menjawab. Kalau saya katakan Indonesia ini mau diapakan oleh Muhammadiyah, itu juga harus kita jawab pertanyaanpertanyaan umpamanya: politik, ekonomi, sosial-budaya yang bagaimana yang kita inginkan. Kita belum bisa menjawab hal ini. Dalam soal kepemimpinan, kalau kita bicara soal jender, bagaimana sebenarnya teologis Muhammadiyah, perempuan boleh atau tidak menjadi presiden, ini belum jelas di Muhammadiyah. Kalau saya pribadi tidak ada masalah.

Mengapa tidak.

Asal menunjukkan kemampuan, tidak hanya senyum-senyum, gunting-gunting pita yang tidak banyak gunanya, sebab bukan di situ soalnya. Tapi betul-betul punya kemampuan untuk memimpin negara ini.

Sekarang ini sudah dikritik orang bahwa kita ini ada pemerintah tapi without government. Ada pemerintah tetapi tidak mampu memerintah. Jangan kita salahkan orang, sebab itu artinya dakwah kita di bidang itu belum mencapai sasaran.

Saya rasa tema Sidang Tanwir di Bali, beberapa tahun lalu sangat strategis, menjadi pencerahan bangsa.

Sesungguhnya kalau boleh kita memakai istilah proses pencerdasan otak, pencerahan hati, atau bisa juga dipakai istilah yang saya pakai di Bali itu tanwirul qulub wa tanwilul ukul. Bagaimana kita mengerjakan sesuatu yang besar kalau kita tidak punya gagasan yang agak mendalam, yang agak luas, tentang masa depan yang bagaimana yang ingin kita ciptakan. Tidak cukup dengan seperti teman saya yang agak radikal-radikal itu. Implementasi syariah, menurut saya, ditempuh dengan jalan-

>> Editor : Ade Budi

>> Penata Halaman : Rahmi

24

MINGGU, 29 SEPTEMBER 2013 M / 23 DZULQAEDAH 1434 H

RANA

Menepis Debu Menjemput Rezeki TERIK sinar matahari siang itu tak membuat pekerja di pelabuhan Muaro Padang berhenti.

Mereka terus bergerak meneteskan peluh di atas kulitnya yang legam. Satu persatu semen yang beratnya puluhan kilo itu dipikulnya. Lalu bruuffff‌.semen itu melekat di punggung, dan debu pun menyeruak di sekitar wajahnya.

Untuk mengantisipasi debu semen agar tidak terhirup, para pekerja hanya mengantisipasinya dengan menutup wajah

menggunakan kain yang biasa dipakai untuk lap tangan.

Namun hal itu tak sepenuhnya aman dari partikel

debu semen, sesekali mereka terlihat batuk, entah karena kerongkongan yang haus atau debu yang sudah terhirup ke dalam paru-paru.

Para pekerja di muaro padang bekerja untuk mengangkut barang-barang kebutuhan ke kapal tujuan Mentawai, seperti semen, beras, pupuk, dan kebutuhan pokok lainnya.

Tidak peduli apapun rintangannya, mereka terus bekerja mengandalkan tulang

dan ototnya. Demi anak dan istri yang menanti terisinya priuk dirumah, serta berharap mendapat kertas berlambang rupiah.

Upah yang kecil dan tantangan yang besar seolah menjadi sahabat bagi mereka untuk mencari rezeki diantara debu semen yang bisa membekukan paru-parunya. Tak peduli apa pun itu, seperti halnya semen yang dapat mengeras, mereka pun rela untuk bekerja keras.

Foto & Narasi: RIVO SEPTI ANDRIES

>> Editor : Rivo Septi Andries

>> Penata Halaman : Syahrizal