Haluan 30 Januari 2018

Page 1

Harian Umum

EDISI: 105, TAHUN KE-70

SELASA, 30 JANUARI 2018

Harga Eceran Rp3.750/Eks (Luar kota tambah ongkos kirim)

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

13 Jumaidil Awal 1439 H

REDAKSI / BISNIS: Komplek Bandara Tabing, Jl. Hamka Padang. Telp. (0751) 4488700, Fax (0751) 4488704, Email: haluanpadang@gmail.com

Napi Narkoba “Kuasai” Lapas P EREDARAN narkoba di Sumbar sudah masuk kategori yang sangat mengkhawatirkan. Dari data Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Sumbar, dari 5.000 narapidana (napi), 40 persennya merupakan napi kasus narkoba, 30 persen napi kasus pencabulan, dan 20 persen sisanya merupakan napi kasus umum.

PADANG, HALUAN — Kepala Kanwil Kemenkum dan HAM Sumbar, Dwi Prasetyo Santoso, ditemui Haluan di ruang kerjanya Senin (29/1), siang mengatakan, memang kasus narkoba di Sumbar sudah masuk pada ranah yang mencemaskan diikuti kasus pencabulan. Sumbar kata Dwi, bukan lagi hanya sebagai perlintasan peredaran barang haram tersebut, namun sudah menjadi target peredaran narkoba.

Menurut Kakanwil, kalau ingin menekan angka peredaran narkoba ego sektoral sudah harus dihilangkan. Sesama penegak hukum yang masuk criminal justice system harus solid dan bersatu. Dalam menangani kasuskasus narkoba harus terbuka dan tegas. Semua pemangku kepentingan, termasuk masyarakat, harus berperan dalam mem-

DWI PRASETYO

Dan Kami hendak memberi karunia kepada orang-orang yang tertindas di bumi (Mesir) itu dan hendak menjadikan mereka pemimpin dan menjadikan mereka orangorang yang mewarisi (bumi) , (QS Al Qasas Ayat 5)

SUBUH ZUHUR ASHAR MAGRIB ISYA

05.03 12.31 15.55 18.36 19.50

Kepala UPT Tertangkap Pungli Uang Bawang

WIB WIB WIB WIB WIB

Gubernur Kritisi Survei Maarif Institute PADANG, HALUAN — Ekspose hasil penelitian Maarif Institute yang menyebutkan Kota Padang sebagai salah satu daerah tempat berkembangnya paham radikalisme melalui kegiatan ekstrakurikuler sekolah, menuai komentar kritis Gubernur Sumbar Irwan Prayitno. Menurutnya, survei tersebut diragukan karena tidak menyertakan bukti dan data yang jelas. Kritik terhadap hasil survei tersebut disampaikan gubernur usai meresmikan Kantor Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Sumbar, Senin (29/1). Menurutnya, tidak benar paham radikalisme dapat berkembang di kalangan pelajar melalui media kegiatan ekstrakurikuler. “Itu tidak benar, apalagi dikatakan itu terjadi di Padang. Saya melihat justru sebaliknya. Pelajar di Sumbar khususnya Padang mengikuti kegiatan ekskul yang bagus secara konsep. Itu terbukti dengan banyaknya pelajar yang menuai prestasi di luar prestasi sekolah. Ada pelajar kita yang hapal Alquran,” sebut Irwan. Selain itu, secara garis besar, Irwan menilai tingkat kepatuhan pelajar di Sumbar kepada orangtua dan kesopansantunan terpupuk bagus. Sikap-sikap seperti itu diyakini dapat melindungi pelajar dari keterpaparan terhadap paham radikalisme. “Tidak perlu risau atau cemas atas hasil penelitian Maarif Institute itu, karena hasil penelitian ini belum tentu betul. Karena, tidak didukung dengan data yang benar. Kita perlu data yang benar, bukan percaya kepada sesuatu hal dengan bukti yang sedikit seperti itu. Untuk itu, saya tidak sepakat dengan hasil penelitian ini,” tegasnya. Selain itu secara data, lanjutnya, dari beberapa aksi teror yang terjadi di Indonesia, tak satupun yang mengindikasikan bahwa pelaku teror betul-betul orang yang berasal dari Sumbar. “Dari data Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) , dari sekian jumlah pelaku teror di Indonesia, persentasi Sumbar hanya menyentu angka 0,0 sekian persen,” tutupnya.

>> GUBERNUR hal 07

AROSUKA, HALUAN — Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPT) Pertanian Wilayah Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok tertangkap tangan oleh petugas Satreskrim Polres Solok, Jumat (26/ 1). Tersangka berinisial KMD (53) diciduk di Jorong Pasa Nagari Simpang Tanjuang Nan Ampek, kecamatan Danau Kembar, Kabupaten Solok. Penangkapan berawal dari ulah KMD yang mengutip uang Rp 25.000 perlembar surat sebagai bentuk surat jalan atau surat karantina bawang merah masyarakat yang dijual ke provinsi tetangga. Polisi menganggap dia memperjualkan surat jalan

>> KEPALA hal 07

TUMPUKAN BAWANG – Seorang petani menumpuk bawang hasil panennya di dalam gudang jelang diangkut ke luar daerah. Proses pengangkutan bawang ini dijadikan celah melakukan pungli oleh pihak terkait di Kabupaten Solok dengan modus pembuatan surat jalan. IST

KAPOLRES Solok Arosuka memperlihatkan bukti uang dugaan pungli yang dilakukan Kepala UPT Pertanian Wilayah Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok. YUSTIS WANDI

KSPSI SUMBAR BERSIKAP

Mau Dikemanakan Seribuan Karyawan Basko? PADANG, HALUAN —Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Sumbar meminta pemerintah daerah tidak diam saja terkait nasib seribuan karyawan Basko Ho-

tel dan Basko Grandmall yang jadi pihak terdampak eksekusi. Persoalan ini menyangkut hajat orang banyak, bukan hanya antara Basrizal Koto (Basko) dan PT KAI

semata. Ketua KSPSI Sumbar Arsukman Edi mengatakan, karena ini sudah menyangkut hajat hidup orang banyak, pemerintah daerah tidak bo-

Eksepsi Terdakwa Korupsi Rp6,2 Miliar Ditolak

TERDAKWA korupsi SPj fiktif di Dinas Prasjaltarkim Sumbar, Yusafni Ajo berjalan ke luar ruang sidang usai mendengarkan putusan sela majelis hakim Pengadilan Tipikor yang menolak eksepsinya. YUHENDRA

PADANG, HALUAN — Majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Padang menolak semua eksepsi Yusafni Ajo, terdakwa korupsi dengan modus pembuatan SPj fiktif senilai Rp62 miliar. Dengan begitu, mantan penjabat Kuasa Pengguna Anggara (KPA) dan Pejabat Pembuat Teknis Kegiatan (PPTK) di Dinas Prasawww.harianhaluan.com

>> NAPI NARKOBA hal 07

rana Jalan Tata Ruang dan Pemukiman (Prasjaltarkim) Sumbar tersebut akan tetap duduk di kursi pesakitan. Penolakan disampaikan ketua majelis hakim Irawan Munir dalam sidang dengan agenda putusan sela, Senin (29/1) siang. Dalam pandangan hakim, dakwaan dari Jaksa Penuntut umum (JPU) telah

memenuhi syarat materil maupun formil. Untuk itu, sidang akan dilanjutkan kepada pokok materi persidangan. “Menolak semua eksepsi dari penasihat hukum terdakwa, dengan demikian kita akan masuk ke dalam pokok perkara,” kata Irwan Munir didampingi hakim anggota Emria dan Perry Desmarera, saat membacakan

amar putusan sela. Lebih lanjut, majelis hakim juga memerintahkan kepada JPU untuk menghadirkan alat bukti ke persidangan. Begitu juga dengan para saksi. Sedianya, aka nada lima saksi yang diperiksa pada sidang pekan depan. “Diperintahkan kepada JPU agar menghadirkan saksi serta alat bukti lainya ke persidangan, demi pembuktian dalam perkara ini,” ujarnya. Terhadap putusan sela, JPU menyatakan telah memilah beberapa orang saksi yang akan dihadirkan pada sidang berikutnya. Pastinya tidak semua saksi yang terdapat dalam berkas perkara yang akan dihadirkan. “Kita telah memilah beberapa orang saksi yang akan hadir dalam persidangan. Lima orang saksi dipanggil pada Senin (5/2) mendatang,” ujar JPU Erianto. Sebelumnya, dalam dakwaan JPU, perbuatan korupsi yang dilakukan Yusafni disebutkan dilakukan secara bersama. Nama Suprapto, mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Sumbar (kini Dinas PUPR-red) paling sering disebut oleh JPU. Dia disebut ikut

>> EKSEPSI hal 07

leh tinggal diam. “Pemerintah lebih kepada nasib seribuan daerah dalam hal ini, harus karyawan mencari nafkah dan ambil bagian untuk mencari- menggantungkan hidup di kan solusi yang terbaik dalam sana,” terang Arsukman Edi, perkara Basko dan PT KAI. Ini bukan soal hukumnya, tapi >> MAU DIKEMANAKAN hal 07

Usut Tuntas Tambang Emas Bukik Bulek PADANG, HALUAN — DPRD Sumbar meminta pihak kepolisian mengusut tuntas aksi penambangan emas liar yang ada di Kota Padang, persisnya di kawasan Bukik Bulek, gugusan Bukit Barisan. Penambangan itu juga diketahui berada di lokasi hutan lindung. Ketua Komisi IV DPRD Sumbar M Nurnas mengapresiasi masyarakat dan Babinsa TNI yang berhasil menemukan tambang ilegal di Lambuang Bukit, Kecamatan Pauh.”Pengungkapan ini merupakan bentuk kepedulian masyarakat akan lingkungan mereka,” ujar Nurnas di Gedung DPRD Sumbar, Senin (29/1). Nurnas yang merupakan politisi Partai Demokrat menyayangkan pihak kelurahan sebagai unsur pemerintahan terendah tidak mengetahui adanya aktivitas tambang ilegal di kawasan

 Redaktur: Bhenz Maharajo

mereka. Menurut Nurnas mestinya mereka mengetahui apa yang terjadi. Nurnas berharap pengungkapan tambang emas liar di Padang tidak hanya sampai di sana, akan tetapi seluruh tambang liar yang ada dapat dibersihkan oleh pihak kepolisian. “Saya kira tambang liar itu sudah lama beroperasi dan harus diusut tuntas,” kata dia. Senada, anggota Komisi IV DPRD lainnya, Mockhlasin menegaskan, sejak beralihnya urusan pertambangan ke provinsi yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014, Dinas ESDM berkewajiban melakukan pendataan dan penataan terhadap setiap aktivitas tambang. “Untuk usaha tambang yang izinnya masih berlaku silakan dihabiskan. Namun yang izinnya

>> USUT TUNTAS hal 07  Layouter: Irvand


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.