Haluan 30 April 2017

Page 1

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

11 MINGGU 30 APRIL 2017 3 SYA’BAN1438 H

EDISI: 193, TAHUN KE-69 Harga Eceran Rp3.750/Eks (Luar kota tambah ongkos kirim)

DIDIER ZOKORA

12

TUTURAN

13

GABA GABA

14

SULAM EMAS

Suka Nasi dan Masakan Pedas Pekan ini, sepertinya menjadi pekan yang istimewa untuk Semen Padang FC. Klub yang berdiri sejak tahun 1980 kedatangan pemain berbandrol dunia, Didier Zokora. Pemain asal Pantai Gading yang memperkuat negaranya di tiga piala dunia terakhir dikontrak dengan durasi 1 musim kompetisi.

HAL. 6

Buruh Masih Terabaikan

05.02 12.22 15.35 18.25 19.34

Maka sekali-kali janganlah kamu dipalingkan daripadanya oleh orang yang tidak beriman kepadanya dan oleh orang yang mengikuti hawa nafsunya, yang menyebabkan kamu jadi binasa”.

PADANG, HALUAN — Besok, Senin (1/5) merupakan Hari Buruh Internasional yang lazim disebut Mayday. Pada hari tersebut, jutaan buruh dari seluruh dunia, termasuk Indonesia memperingatinya. Biasanya, unjuk rasa dengan isu seperti upah, jaminan kesehatan, pekerja outsourching, hingga PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) dan pesangon, jadi isu.

Menyikapi itu, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang merilis bahwa sepanjang tahun 2016 hingga April 2017, dari 40 kasus yang telah diproses di Pengadilan Ad Hoc Pengadilan Hubungan Industrial sebanyak 39 kasus adalah Permasalahan Perselisihan PHK sedangkan

hanya 1 perselisihan Kepentingan. Dari 40 kasus tersebut sebanyak 25% gugatan dikabulkan, 57% damai, 2% ditolak, sedang proses Kasasi di Mahkamah Agung 13% dan 3% sedang diproses di pengadilan. Direktur LBH Padang, Era Purnama Sari SH mengatakan

banyaknya kasus PHK ini berimbas kepada pemberian pesangon kepada pekerja. Hingga saat ini, masih banyak pihak perusahaan yang tidak mau membayarkan hak-hak pekerja tersebut walaupun sudah diperintahkan oleh Pengadilan. >> BURUH: hal 07

(QS Thaha Ayat 16)

Panggung MARIA IMAR

Sibuk, Tapi …. DISIBUKKAN dengan kegiatan manggung dari satu tempat ke tempat lain, perhatian Maria Imar terhadap anak semata wayangnya Gema Putra tak pernah berkurang. Penyanyi minang yang pernah berduet dengan Asben ini menuturkan, saat kosong dari jadwal manggung ia lebih sering menghabiskan waktu di rumah dengan memasak untuk sang anak. Hal tadi dilakukan agar putra satu-satunya tetap bisa mendapat perhatian lebih meski dirinya disibukkan dengan jadwal nyanyi. “Kalau lagi di rumah ya masak untuk anak. Masaknya yang tidak ribet-ribet. Biasanya bikin kolak, bubur hitam, kacang padi, atau nasi tuai. Yang penting kebersamaan sama anak saat libur,” tutur Maria saat berbincang dengan Haluan kemarin. Kalau untuk manggung, sebut Maria, mulai dari hari Jumat hingga Minggu biasanya ia sudah disibukkan dengan permintaan mengisi acara. Khusus malam minggu, Maria menerima job sebagai penyanyi kim. Tentang karirnya di kim, pelantun hitam putiah itu telah mulai menjalaninya sejak setahun belakangan. Ia memutuskan mempelajari kim agar bisa menyesuaikan dengan selera masyarakat. “Alhamdulillah sejak setahun belakangan saya aktif di KIM. Namanya di dunia seni, ya gitu, tak bisa terfokus sama satu bidang saja. Mesti berani mencoba suatu yang baru dan diminati masyarakat,

BURON — Mantan anggota Komisi II DPR tahun 2009-2014 Fraksi Partai Hanura Miryam S Haryani kini jadi buronan. Ia tersangkut perkara dugaan korupsi e KTP yang kini tengah memasuki fase persidangan. Untuk memburunya, polisi telah membentuk tim khusus. IST

Terkait Kasus e-KTP, Politisi Hanura jadi Buronan JAKARTA, HALUAN — Mabes Polri mengerahkan seluruh jajaran kepolisian di tiap-tiap daerah untuk ikut mencari Miryam S Haryani. Miryam kini berstatus buronan pascaditetapkan menjadi tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Brigjen Rikwanto mengatakan, saat ini tim satuan tugas (satgas) polri telah bekerja. Bahkan mereka juga memanfaatkan seluruh jajaran Polda, Polres dan Polsek di seluruh Indonesia untuk mencari

keberadaan anggota komisi V DPR RI tersebut. “Mudah-mudahan DPO KPK ini belum pergi ke luar negeri, jadi masih di wilayah Indonesia,” ujar Rikwanto di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (27/4). Rikwanto memaparkan selama

pencarian penyidik terus berkoordinasi dengan KPK. Mereka akan bekerja sama dan melakukan evaluasi terhadap apa-apa yang sudah dilakukan selama proses pencarian.

>> TERKAIT: hal 07

>> SIBUK: hal 07

MARIA IMAR

TIDAK TERBIT BESOK, Senin 1 Mei 2017 bertepatan dengan Hari Buruh Internasional yang merupakan hari libur nasional, maka Harian Haluan tidak terbit. Haluan terbit kembali seperti biasa Selasa 2 Mei 2017. Semua pelanggan dan relasi harap maklum. PENERBIT

Tokoh Pers Sumbar Terima PCNO

Pemkab Limapuluh Kota Kekurangan PNS

JAKARTA, HALUAN — Dua tokoh pers Sumbar menerima penghargaan Pers Card Number One (PCNO) tahun ini. Penghargaan diserahkan di depan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Istana Wapres oleh Ketua Umum PWI Margiono Jumat siang. Kedua tokoh tersebut Basril Basyar Ketua Dewan Kehormatan PWI Provinsi Sumbar dan Khairul Jasmi Pimred Harian Singgalang. Pada kesempatan itu, Wakil Presiden memberikan apresiasi kepada penerima penghargaan atas dedikasi dan upaya yang dilakukan dalam bidang jurnalistik. Penghargaan ini diberikan masyarakat pers Indonesia sebagai pengakuan yang bersangkutan sebagai wartawan profesional dengan kompetensi dan integritas tinggi.

LIMAPULUH KOTA, HALUAN — Tidak adanya penerimaan PNS untuk Kabupaten Limapuluh Kota semenjak tahun 2010 silam, membuat daerah ini kekurangan tenaga pelayanan publik. Hal ini berbanding terbalik dengan jumlah Organisasi Perangkat Daerah dan sekretariat yang sebelumnya berjumlah 40 buah, sekarang menjadi 42 buah. Namun, penambahan ini tak seiring dengan penambahan PNS yang justru berkurang karena setiap tahunnya, ada sekitar 450-500 PNS yang pensiun. Wakil Bupati Limapuluh

>> TOKOH: hal 07

DUA tokoh pers Sumbar, Basril Basyar (kiri) dan Khairul Jasmi (kanan) menerma penghargaan Pers Card Number One yang diserahkan oleh Ketum PWI, Margiono. IST

Kota, Ferizal Ridwan mengakui kondisi PNS di Kabupaten Limapuluh Kota sudah sangat kekurangan. Sejak tahun 2010, jatah untuk rekrutmen PNS tidak pernah dapat oleh daerah ini. Untuk mengelola daerah dengan 79 nagari dan 13 kecamatan dirasa tidak cukup dengan tenaga PNS yang sudah merosot menjadi 3.000-an PNS. “Kondisi Pemkab Limapuluh Kota sangat krisis PNS karena sejak 2010 tidak pernah mendapat jatah penerimaan PNS.

>> PEMKAB: hal 07

TMMD KE-98 KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI

Membangun Bumi Sikerei Dalam Keberagaman “Mentawai di Pantai Barat Sumatera, Tempat Kita Hidup Bersama, Di bawah Naungan Pancasila, Bersama TNI Merawat Bangsa” Oleh:

Nasrizal Kabupaten Kepulauan Mentawai terdiri dari 72 pulau-pulau besar dan kecil, dengan luas keseluruhan mencapai 6.549 km2 . Selain dihuni penduduk asli Mentawai, yang sejak dulu banyak bermukim di sepanjang sungai-sungai di pulau tersebut, Mentawai saat ini juga dihuni beragam etnis lain. Sebut saja; Minangwww.harianhaluan.com

kabau, Jawa (warga transmigran), Batak, Aceh, dan Palembang, yang umumnya tinggal di tepi pantai dan menyebut diri sebagai orang tepi. Selain terdiri dari berbagai etnis yang belakangan berbaur hidup berdampingan, penduduk Mentawai juga menganut sistem kepercayaan yang beragam. Penganut Kristen dan Islam, serta penganut kepercayaan lama, hidup berdampingan tanpa ada gesekan yang berarti.

>> MEMBANGUN: hal 07

PERSONIL TMMD ke-98 di Kabupaten Mentawai, bahu-membahu bersama masyarakat dalam membuat bendungan sumber air di Dusun Limu, (14/4). IST Redaktur: Rakhmatul Akbar

Layouter: Luther


2

NASIONAL

MINGGU, 30 APRIL 2017 3 Sya’ban 1438 H

150 Ribu Buruh akan Kepung Istana JAKARTA, HALUAN — Sebanyak 500 ribu buruh di seluruh Indonesia akan turun ke jalan untuk memperingati Hari Buruh pada 1 Mei 2017. 150 ribu di antaranya akan melakukan aksi di depan Istana Merdeka. “Sekitar 500 ribu buruh di seluruh Indonesia akan melakukan aksi May Day, sementara yang dipusatkan di Istana ada 150 ribu

buruh dari Jabodetabek,” kata Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, di Jakarta, Jumat (28/4).

Aksi peringatan Hari Buruh di Jakarta akan dimulai pada pukul 10.00 WIB dari Patung Kuda silang Monas. Aksi dilanjutkan dengan long march menuju di Istana Merdeka. Di depan Istana, KSPI beserta serikat buruh yang lain akan melakukan orasi dan pagelaran rakyat dan buruh, yakni marching

band, pembacaan puisi, teatrikal buruh, dan lagu-lagu perjuangan. Buruh akan menuntut tiga hal dalam aksi tersebut, yakni penghapusan buruh kontrak dan magang karena merupakan praktik perbudakan modern yang tidak memberikan kepastian kerja dan masa depan pada buruh. Selanjutnya, buruh menuntut ja-

minan sosial, khususnya jaminan kesehatan gratis untuk seluruh rakyat serta jaminan pensiun buruh yang disamakan dengan PNS, yakni 60 persen dari upah akhir. Terakhir, buruh menolak upah murah dan menuntut pencabutan PP 78 Tahun 2015 untuk upah yang layak. “Berdasarkan PP 78 Tahun 2015, kenaikan upah buruh setahun

Jokowi Bicara “Reshuffle” Kabinet untuk Memotivasi Menteri

Laman Telkomsel Dibajak JAKARTA, HALUAN — Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara mengatakan, peretasan laman Telkomsel harus dianggap sebagai peringatan akan pentingnya keamanan siber atau cyber security. “Jadi kalau diibaratkan kantor, ini hanya di depannya ajalah yang penting tidak ke dalam dan ini juga mengingatkan kita semua betapa pentingnya aspek cyber security,” kata Rudiantara di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (28/4). Laman Telkomsel diretas pada Jumat pagi, dan di halaman depannya dituliskan keluhan tentang mahalnya tarif internet dari operator tersebut. Menurut Menkominfo, pemerintah telah mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah keamanan siber dengan merestrukturisasi organisasi yang telah ada menjadi badan siber nasional. “Sekarang masih ditunggu perpresnya, itu yang kaitannya dengan konteks cyber security,” kata dia. Selain menekankan pentingnya keamanan siber, Menkominfo juga meminta Telkomsel untuk memperhatikan keluhan yang disampaikan peretas tersebut. “Memang terlepas itu substansinya, ini menunjukkan sebetulnya concern stakeholders akan adanya jaringan internet yang tentunya lebih affordable, harganya lebih terjangkau oleh masyarakat secara umum,” kata dia. Namun, Rudiantara menambahkan, hukum ada harga ada kualitas juga berlaku dalam bisnis telekomunikasi. “Jangan selalu berpikir, istilah saya layanan yang mendekati gratis, kalau layanan yang mendekati gratis nanti operator memelihara jaringannya bagaimana,” kata dia. (h/rol)

BNN Ingin Gunakan Uang Hasil Sitaan JAKARTA, HALUAN — Uang hasil sitaan penyidik Badan Narkotika Nasional ( BNN) sepanjang Januari hingga Maret 2017 sebesar Rp 17,6 miliar direncanakan digunakan untuk kegiatan operasional BNN. Kepala BNN, Komisaris Jenderal Budi Waseso, sudah mengajukan permohonan tersebut ke Kejaksaan Agung. “Setelah perkara yang asetnya disita incracht, lalu disita oleh Kejaksaan Agung sebagai eksekutor. Nanti kami minta. Ditembuskan ke Kemenkeu,” ujar Budi di Kantor BNN, Jakarta Timur, Jumat (28/4). Jika perkara yang asetnya disita itu sudah berkekuatan huku m tetap,Kejaksaan Agung akan melelang aset yang tidak hanya berbentuk uang tunai. Uang hasil lelang itu akan diserahkan ke BNN unt uk biaya operasional. Budi mengatakan, permohonan itu didasarkan pada kondisi anggaran BNN yang dinilai kurang. Di sisi lain, BNN membutuhkan banyak anggaran untuk seluruh program, mulai dari pencegahan, rehabilitasi hingga pemberantasan. “Misalnya, satu kasus yang sudah dianggarkan, berkembang menjadi lima kasus berikutnya. Yang lima kasus ini kan kami perlu anggaran lagi. Jadi kami selalu kekurangan,” ujar Budi. Diketahui, aset senilai Rp 17,6 miliar didapat penyidik BNN dari enam bandar narkotika. Keenam tersangka tersebut, masingmasing bernama Tjia Sun Fen alias Afen, Andy, Herjal, Dedi, Saiful dan Saparudin. Penyitaan harta itu dilakukan berdasarkan koordinasi BNN dengan Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Diduga kuat seluruh aset yang disita itu merupakan hasil pencucian uang dari tindak pidana narkotika. (h/kcm)

www.harianhaluan.com

hanya 10-20 dolar, itu setara dengan satu kebab,” ujar Said. Ia menegaskan, aksi buruh bukan merupakan karnaval dan perayaan melainkan peringatan untuk menyampaikan aspirasi. “Jika aspirasi kami tidak didengar, November nanti kami akan melakukan aksi yang lebih besar,” kata Said. (h/rol)

KUPANG, HALUAN — Kepala Staf Kepresidenan, Teten Masduki, membantah akan ada reshuffle atau perombakan kabinet dalam waktu dekat. Menurut dia, pernyataan Presiden Joko Widodo, yang menyinggung soal pergantian menteri tidak berarti bahwa Presiden akan benar-benar melakukan reshuffle kabinet. “Saya jelaskan, konteksnya itu memotivasi p ara menteri untuk terus bekerja secara sungguh-sungguh untuk kebaikan masyarakat. Itu konteksnya,” kata Teten di Kupang, Jumat (28/4). Jokowi sebelumnya menyinggung soal reshuffle saat membuka membuka Kongres Ekonomi Umat yang digelar Majelis Ulama Indonesia, Sabtu (24/4). Saat itu, Jokowi bicara mengenai target sertifikat tanah yang harus dibagikan ke rakyat. Jika menteri tak bisa memenuhi target yang telah ditentukan, maka Jokowi mengancam akan menco-

PERTEMUAN BILATERAL — Konektivitas antara Indonesia dan Filipina sebagai perwujudan integrasi ASEAN akan terealisasi akhir pekan ini. Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Rodrigo Duterte menggelar pertemuan bilateral. IST

Menag Minta Semua Pihak Kawal Seruan Ceramah di Rumah Ibadah JAKARTA, HALUAN — Karena bersifat imbauan, Menteri Agama meminta semua pihak turut mengawal seruan tentang ceramah di rumah ibadah yang disampaikan Kementerian Agama. Masyarakat punya tanggung jawab menjaga rumah ibadah dari hal negatif. Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menjelaskan, merespons kekhawatiran berbagai pihak agar rumah ibadah tidak jadi tempat munculnya konflik, Kemenag menyampaikan sembilan seruan di rumah ibadah. Seruan ini bersifat imbauan moral karena Kemenag melihat tidak tepat bila urusan agama menggunakan pendekatan hukum. Karena bentuknya imbauan, maka implementasinya berpulang pada semua pihak termasuk penceramah sendiri, pengelola rumah ibadah, dan masyarakat. Pengelola rumah ibadah yang punya kewenangan menghadirkan dan mengatur jadwal penceramah. Sementara masyarakat yang jadi kontrol sosial bila ada penceramah yang dirasa tidak sesuai. ”Kalau tidak sesuai bisa sampaikan ke pengelola rumah ibadah jika seruan ini tidak diin-

dahkan,’’ kata Lukman di Kantor Kementerian Agama Jl. MH Thamrin Jakarta, Jumat (28/4). Kemenag tidak ada pretensi bahkan berobsesi jadi polisi atas pelanggaran terhadap seruan ini dan membiarkan masyarakat yang jadi pengawas ceramah di rumah ibadah. Bila ceramah jadi delik pidana, maka kewenangannya berada pada penegak hukum. Kemenag sebatas memberi imbauan moral dan semua pihak punya tanggung jawab untuk mengawal seruan ini. Umat beragama harus makin terdidik agar mampu menjaga rumah ibadah masing-masing. Sehingga saat penceramah khilaf atau sengaja menyampaikan konten yang menyebabkan disintegrasi bangsa, masyarakat wajib menjaga rumah ibadahnya dari hal negatif. Pun soal ceramah dengan konten politik praktis. Aturan pilkada dan pemilu sudah jelas melarang rumah ibadah sebagai tempat kampanye. Ini juga untuk menjaga kesucian rumah ibadah jangan sampai jadi pusat konflik karena aspiransi politik yang beragam. Seruan ini, lanjut Lukman, juga menyinggung radikalisme dan ekstrimisme agar radikalisme

dan ekstrimisme tidak muncul dari rumah ibadah. Karena itu poin yang mengarahkan seperti apa sebaikanya konten ceramah agama. ‘’Belakangan ada paham bahkan gerakan yang dinilai bertentangan dengan sendi bangsa. Kita harus kembali pada sendi bangsa menyatukan kita. Kalau diubah, akan mengubah jati diri bangsa,’’ ungkap Lukman. Memang sempat ada wacana sertifikasi ulama. Ada negara yang mensyaratkan penceramah harus berlisensi karena latar pendirian rumah ibadah di sana juga berbeda dengan di Indonesia. Di sana rumah ibadah sepenuhnya dibangun dan dibiayai oleh pemerintah. Indonesia sendiri akan melihat perkembangan ke depan. Menteri Agama menyerukan sembilan poin ceramah di rumah ibadah sebagai respon agar rumah ibadah tak jadi pusat konflik inter maupun antar agama ataupun agitasi politik. Seruan moral ini diharapkan dapat diindahkan para penceramah, pengelola rumah ibadah, dan masyarakat. Seruan berisi penceramah seperti apa yang baiknya menyampaikan ceramah agama, serta metode dan konten ceramah agama. (h/ rol)

potnya. Teten mengatakan, pemerintah memang memiliki target yang ambisius terkait redistribusi lahan, reformasi agraria, dan perhutanan sosial. Sebab, jika berhasil dilakukan, maka program tersebut diyakini akan mengatasi ketimpangan yang masih cukup tinggi. Untuk perhutanan sosial, misalnya, pemerintah menargetkan 12,7 juta hektar dibagikan ke masyarakat adat setempat. Sementara reformasi agraria dan redistribusi lahan untuk masyarakat mencapai 9 juta hektar pada 2019. “Pak Presiden ingin tahun depan 5-7 juta hektar yang bisa dibagikan. Beliau bercanda, kalau nanti menterinya tidak sanggup, nanti saya ganti. Konteksnya itu,” ucap Teten. “Pak Presiden bilang kan, yang saya tekan menterinya. Menterinya yang harus tekan kanwil-kanwilnya. Saya kira gitu,” tambahnya. (h/kcm)

DPR Setuju Usulan Hak Angket terhadap KPK JAKARTA, HALUAN — Rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyetujui usulan hak angket yang ditujukan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi, Jumat (28/4). Meski sejumlah fraksi menolak, namun rapat paripurna tetap menyetujui usulan hak angket yang ditandatangani 25 anggota dari delapan fraksi itu. “Apakah usulan hak angket ini dapat disetujui?” tanya pimpinan rapat, Fahri Hamzah, kepada 283 anggota parlemen yang hadir. “Setuju,” jawab sejumlah anggota. Sejumlah fraksi yang menyampaikan penolakannya, yaitu Fraksi Demokrat, Fraksi PKB, dan Fraksi Gerindra. Anggota Fraksi Demokrat, Erma Suryani Ranik menyatakan, hak angket yang digulirkan berpotensi melemahkan KPK dalam upaya penegakkan hukum serta pemberantasan korupsi di Indonesia. “Demokrat menganggap tidak tepat waktu, sehingga Fraksi Partai Demokrat menyatakan tidak setuju,” ujarnya. Kendati demikian, ia mengatakan, klarifikasi atas ki-

Redaktur: Isra Hermanto

nerja yang dilakukanKPK memang perlu dilakukan. Namun, tidak perlu menggunakan mekanisme hak angket. Sementara itu, anggota Fraksi Gerindra Martin Hutabarat mengusulkan, agar pengambilan keputusan terkait usulan hak angket ditunda hingga masa reses berakhir. Ia khawatir, bila hak angket digulirkan saat ini, sikap itu tidak mewakili aspirasi masyarakat, melainkan aspirasi pribadi anggota. “Ini akan menimbulkan persoalan. Apa betul kita sudah rugikan kepentingan rakyat banyak? Kebetulan hari ini kita akhiri masa sidang dan reses. Lebih baik kita bertanya ke konstituen kita,” ujarnya. Usul penggunaan hak angket muncul dalam rapat dengar pendapat Komisi III bersama KPK yang berlangsung Selasa hingga Rabu (1819/4) dini hari. Dalam pertemuan itu, Komisi Hukum itu mendesak KPK membuka rekaman pemeriksaan terhadap Miryam S Haryani, anggota DPR yang kini menjadi tersangka pemberian keterangan palsu dalam kasus dugaan korupsi pengadaan e-KTP. (h/kcm)

Layouter: Luther


MINGGU, 30 APRIL 2017 3 Sya’ban 1438 H

Calon Istri Messi Ingin Pernikahan Spesial PADA bulan Juni 2017, megabintang Barcelona, Lionel Messi, akan melangsungkan pernikahan dengan Antonella Roccuzzo. Keduanya sedang menyiapkan sesuatu yang spesial pada pesta pernikahan mereka. Roccuzzo ingin pesta pernikahannya yang akan digelar pada 24 Juni 2017 berjalan spektakuler.Model asal Argentina berusia 29 tahun tersebut ingin tampil sempurna di hari

istimewa itu. Roccuzzo mulai mencari gaun pengantin yang akan dikenakannya nanti. Dia ingin terlihat sangat cantik dan sempurna.Salah satu cara yang dilakukan Roccuzzo untuk menemukan gaun pengantin yang cocok adalah menghadiri peragaan busana pengantin Barcelona Bridal Fashion Week karya Rosa Clara, Selasa (25/4). Mundodeportivo memasang sejumlah foto Roccuzzo di acara

yang digelar di Barcelona, Spanyol tersebut.Dengan mengenakan setelan baju dan celana panjang biru, Roccuzzo menghadiri acara itu bersama WAG’s (wives and girlfriends) pemainpemain Barcelona, di antaranya Elena Galera Moron (kekasih Sergio Busquets), Nuria Cunillera (istri Xavi Hernandez), Romarey Ventura (kekasih Jordi Alba), dan Melissa JImenez (kekasih Marc Bartra).

Seluruh pasangan pemain Barca tersebut tampak cantik dengan mengenakan pakaian yang cocok dengan tubuhnya yang proporsional. High heels yang dipakai semakin membuat mereka tampak anggun. Kehadiran Roccuzzo memunculkan indikasi bahwa Clara akan dipercaya sebagai perancang gaun pengantin yang akan dikenakannya nanti. Sepertinya wanita yang sudah

memiliki dua anak tersebut sedang mencari ide untuk membuat gaun pengantin.Sepanjang peragaan busana tersebut Roccuzzo tampak serius memperhatikan berbagai koleksi gaun milik Clara yang dipamerkan oleh sejumlah model. Rencananya pernikahan Roccuzzo dan Messi akan digelar dua kali. Sebuah gereja di kawasan Rosario, Argentina, menjadi tempat janji setia keduanya.(*)

TOTTENHAM HOTSPUR VS ARSENAL

Lebih Dari Sekedar Gengsi LONDON, HALUAN — Sebuah partai panas akan kembali tersaji di ajang EPL akhir pekan ini. Dua tim asal London Utara, Tottenham Hotspur dan Arsenal akan saling berhadapan di White Hart Lane pada hari Minggu (30/4) pukul 22.30 WIB. Derby ini akan lebih dari sekedar gengsi untuk menentukan yang terbaik di London Utara. Sebab dengan kemenangan akan menjaga peluang mereka untuk mencapai target masingmasing. Rivalitas antara dua London Utara ini memang terkenal sebagai salah satu rivalitas terpanas dan terketat dalam sejarah EPL. Pada awal musim lalu, Derby London Utara berakhir dengan skor imbang 1-1 di Emirates Stadium. Catatan imbang itu membuat rekor pertemuan kedua tim sama-sama kuat, di mana mereka masing-masing memenangkan 1 laga, dan seri di 3 laga lainnya dalam 5 derby edisi terakhir. Untuk itu laga derby kali ini bisa menjadi pembuktian siapa yang pantas menjadi penguasa London Utara. Selain karena faktor gengsi yang tinggi, Derby yang digelar di White Hart Lane nanti benar-benar krusial bagi kedua tim. Pasalnya Spurs yang saat ini berstatus sebagai runner up sementara EPL tertinggal 4 poin saja dari sang pemuncak klasemen Chelsea, sehingga mereka harus menang untuk menghidupkan asa juara mereka. Semen-

www.harianhaluan.com

tara Arsenal hanya berjarak 4 poin saja dari posisi empat yang ditempati oleh Manchester City. Oleh karenanya kedua tim akan memberikan segala yang mereka punya untuk memenangkan laga ini. Performa kedua tim jelang laga ini bisa dibilang cukup mirip. Kedua tim sama-sama mengoleksi 4 kemenangan dan 1 kekalahan di lima pertandingan terakhir mereka. Namun Tottenham bernasib kurang beruntung karena tersingkir dari semi final FA Cup setelah ditumbangkan Chelsea, sementara The Gunners sukses memastikan diri lolos ke Wembley setelah membekuk Manchester City. Satu hal yang akan menjadi penentu kemenangan pada laga ini adalah bagaimana mengatur rotasi pemain. Pasalnya kedua tim akan memainkan pertandingan ketiga mereka dalam kurun waktu satu minggu terakhir, sehingga faktor kelelahan pasti menjadi beban tersendiri bagi kedua tim. Oleh karenanya kepiawaian manajer kedua tim untuk mengatur rotasi pemain akan menjadi kunci kemenangan pada laga ini. Jelang laga ini kubu tuan rumah tengah dipusingkan dengan absennya sejumlah pemain penting mereka. Tercatat Erik Lamela, Harry Winks, Michel Vorm dan Cameron Carter-Vickers dipastikan absen pada laga ini karena mengalami cedera. Pelatih Mauricio Pochettino sendiri diperkirakan masih akan menjajal skema 3 bek yang baru-baru ini ia terapkan, di mana trio Jan Vertonghen, Toby Alderweireld dan Eric Dier akan dipasang di jantung pertahanannya pada laga ini. Danny Rose dan Kyle Walker akan bertugas sebagai wingback pada laga ini, sementara Harry Kane masih menjadi andalan mereka di posisi ujung tombak. Setali tiga uang dengan tuan rumah, Arsene Wenger menyambangi White Hart Lane tanpa kekuatan terbaiknya. Tercatat Santi Cazorla, Lucas Perez, David Ospina dan Jeff Reine-Adelaide dipastikan absen pada laga ini karena mengalami cedera sementara Shkodran Mustafi diragukan tampil setelah dikabarkan belum pulih betul dari cedera. Wenger sendiri juga diprediksi akan kembali memainkan skema 3 bek pada laga ini, dengan Danny Welbeck yang diplot sebagai ujung tombak pada laga ini. Welbeck akan mendapat dukungan dari Mesut Ozil dan Alexis Sanchez yang mengambil posisi sebagai gelandang serang. Di lini tengah, Wenger kemungkinan akan kembali menduetkan Granit Xhaka dan Aaron Ramsey untuk mengatur aliran bola mereka, sementara Petr Cech akan dipercaya sebagai palang pintu mereka pada laga ini.(h/san)

Redaktur: Arda Sani

Layouter: Syamsul Hidayat


4

SEPAK BOLA

MINGGU, 30 APRIL 2017 3 Sya’ban 1438 H

EVERTON VS CHELSEA

Wajib Menang di Laga Sulit LIVERPOOL, HALUAN — Chelsea akan menjalani lawatan sulit dalam mempertahankan jarak mereka di klasemen saat mengunjungi markas Everton, Goodison Park, Minggu (30/ 4) pukul 20.00 WIB. Sulit karena tuan rumah memiliki catatan apik melawan The Blues di sana akhirakhir ini. Tim asuhan Antonio Conte datang dengan kepercayaan diri tinggi. The Blues memang sempat diragukan akan bangkit setelah dua kekalahan melawan Crystal Palace dan juga Manchester United, yang membuat jarak mereka dengan Tottenham Hotspur terpangkas dari 11 poin menjadi hanya empat poin saja saat ini. Namun kemenangan melawan Southampton tengah pekan ini membuat Eden Hazard dkk kembali bangkit. Kemenangan menjadi bidikan The Blues pada pertandingan ini. Dengan hanya tersisa lima pertandingan musim ini dan jarak dengan Spurs hanya empat poin, tiga poin adalah target yang tak bisa ditawar-tawar. Terlebih ini kesempatan bagi The Blues untuk kembali menjauh karena Spurs akan ketemu lawan tangguh, Arsenal di Derby London Utara. Menyongsong pertandingan ini, Conte sendiri dipastikan bisa memainkan tim terbaiknya. Gary Cahill yang sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit sudah kembali bermain, bahkan mencetak gol saat melawan Southampton. Sementara kondisi Eden Hazard dan Diego Costa juga tengah dalam performa terbaik setelah keduanya tampil gemilang, terutama Costa yang sempat dikritik performanya. Conte sendiri terbukti mampu memaksimalkan skuatnya dengan sangat baik. The Blues saat melawan Southampton memainkan Cesc Fabregas sebagai penyerang kanan. Keputusan yang

mendapatkan banyak pujian karena gelandang Spanyol itu bisa berperan ganda, menjadi penyerang lubang dan juga pembagi bola di belakang Costa. Dari kubu tuan rumah, pelatih Ronald Koeman juga tengah percaya diri. Meskipun hanya mampu bermain imbang tanpa gol melawan West Ham di pertandingan terakhir mereka, namun bermain di kandang sendiri menjadi modal berharga bagi The Toffees. Dalam tujuh pertandingan terakhir Premier League di kandang sendiri, Romelu Lukaku dkk selalu mencatatkan kemenangan, dengan membuat 26 gol dan kebobolan hanya enam gol saja. Melawan Chelsea, Everton juga memiliki catatan apik akhir-akhir ini. Dalam tujuh pertandingan terakhir di kandang sendiri melawan The Blues, The Toffees meraih lima kemenangan dan dua kali kalah. Catatan ini dua kali lebih baik daripada catatan pertemuan ke d u a tim di 17 pertemuan sebelumnya. Meskipun tak bisa memainkan beberapa pemain terbaiknya seperti Ramiro Funes Mori, Seamus Coleman, James McCarthy, Yannick Bolasie hingga Muhamed Besic, namun Koeman terbukti mampu membuat Everton tetap seimbang dengan para pemain muda seperti Mason Holgate, Tom Davies hingga Ross Barkley.(h/san/bln)

DIEGO COSTA

AS ROMA VS LAZIO

Beraroma Balas Dendam ROMA, HALUAN — Sebuah laga klasik nan panas akan digelar di Serie A akhir pekan ini. Dua tim asal ibukota Italia, AS Roma dan Lazio akan kembali menjalani laga bertajuk Derby Della Capitale di Stadio Olimpico pada hari Minggu (30/4) pukul 17.30 WIB. AS Roma bertekad untuk membalas dendam kepada Lazio melalui laga ini.

www.harianhaluan.com

Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, AS Roma masih setia menjadi penantang gelar juara Serie A musim ini. Hingga giornata ke 33 kemarin, mereka masih bertengger di peringkat kedua dengan mengoleksi 75 poin. Sejauh ini mereka masih tertinggal 8 poin dari sang Capolista, Juventus yang mengumpulkan 83 poin oleh karenanya mereka harus meraih kemenangan pada

laga Derby nanti demi menjaga harapan juara mereka. Laga Derby Della Capitale akhir pekan ini merupakan Derby ke empat yang dilakoni kedua tim pada musim ini. Sebelumnya mereka sudah bertemu tiga kali dengan rincian satu kali pertemuan di ajang Serie A dan dua kali bertemu di ajang semifinal Coppa Italia, di mana Lazio berhasil

lolos ke final usai menang dengan agregat 4-3 kendati mereka kalah 3-2 di leg kedua. Untuk itu ada nuansa balas dendam yang kental tersaji pada laga derby kali ini. Dalam beberapa tahun terakhir AS Roma selalu mendominasi jalannya Derby Della Capitale. Tercatat dalam enam Derby Della Capitale terakhir, kubu Giallorossi hanya kalah

satu dari kubu Biancocelesti, yaitu pada leg pertama semifinal Coppa Italia yang lalu, saat Lazio mengalahkan mereka dengan skor 2-0. Kubu Lazio sendiri menang kontra AS Roma di ajang Serie A terjadi pada tahun 2012 silam, saat mereka membekuk tetangga mereka dengan skor 3-2. Untuk itu kubu Roma masih menjadi unggulan pada laga derby kali ini. Namun pada musim ini ada yang berbeda dengan kubu Lazio. Di bawah tangan dingin Simone Inzaghi, kubu I Aquilas menjadi salah satu tim kuda hitam yang berbahaya di Serie A, di mana mereka saat ini menempati peringkat empat klasemen sementara Serie A dengan raihan 64 poin. Mereka juga tengah berada dalam kondisi mental yang bagus usai membantai Palermo dengan skor telak 6-2 minggu lalu, sehingga kubu Giallorossi wajib waspada jika mereka tidak mau dipermalukan oleh tetangga mereka sendiri pada laga ini. Jelang laga ini kondisi kubu AS Roma bisa dikatakan sangat prima. Alessandro Florenzi satu-satunya pemain mereka yang absen pada laga ini karena mengalami cedera, selebihnya seluruh punggawa Roma bisa turun pada laga panas ini. Pelatih Luciano Spalletti

sendiri kemungkinan akan memainkan skema 4-2-3-1 dengan Edin Dzeko sebagai ujung tombak mereka pada laga ini. Dzeko nantinya akan dibantu oleh trio Stephan El-Shaarawy, Radja Nainggolan, dan Mohamed Salah di posisi gelandang serang. Di lini pertahanan, Spalletti kemungkinan akan kembali menduetkan Federico Fazio dan Kostas Manolas di depan Wojciech Szczesny selaku palang pintu terakhir mereka. (h/san/bln)

EDIN DZEKO

Redaktur: Arda Sani

Layouter: Luther


KABAR CABOR

MINGGU, 30 APRIL 2017 3 Sya’ban 1438 H

5

PSKS Sawahlunto Juara Putra Lintas Cup Jambi SAWAHLUNTO, HALUAN—Sekolah Sepak Bola Persatuan Sepakbola Kam pung Surian (SSB PSKS) Kota Sawahlunto usia 12 kembali berjaya. Usai menjuarai turnamen tingkat umur Sumbar, Riau dan Jambi bertajuk Porsib Cup 2017, di Kanagarian Barangin Kabupaten Lima Puluh Kota, Minggu (16/4) lalu, kali ini menjadi jawara di open turnamen Putra Lintas Cup di Muaro Bungo Provinsi Jambi, (23/4) kemarin. Dipartai final turnamen yang diikuti oleh 24 SSB Sumbar Riau dan Jambi itu, Derby Sumbar kembali terjadi PSKS berhasil menaklukan Kota Biru Payakumbuh lewat drama adu pinalti setelah bermain imbang sepanjang waktu permainan. “SSB Kota Biru kembali menjadi lawan, namun anak anak mampu menguasai jalannya. Pertandingan, setelah bermain imbang 0-0 sampai waktu pertandingan, akhirnya melalui adu pinalti, PSKS berhasil unggul dengan skor akhir 5-4,” ujar pelatih SSB PSKS Sawahlunto, Jondra Wilson kepada Haluan, Jumat (28/4). Disebutkan Jhondra, untuk kesekian kalinya, SSB Kota Biru menjadi seteru PSKS, namun dalam tiga pertemuan terakhir PSKS mampu mengalahkannya dan menjadi juara di turnamen yang diikuti tersebut. Di turnamen Putra Lintas Cup Muaro Bungo Jambi itu sebutnya, PSKS dan Kota Biru berada dalam satu grup yakni grup F yang didalamnya juga tergabung SSB Bajo. Dan PSKS melaju ke

babak selanjutnya dengan status runner up bersama Kota Biru yang menjadi juara grup. Bersama pelatih kepala, Meko Suhendro disebutkan, dibabak perdelapan final PSKS bertemu dengan SSB LA Junior, menang dengan skor 2 - 0, dibabak perempatfinal PSKS berhasil menekuk SSB Lansek Manih Sijunjung yangdengan hasil akhir 1-0. Dipartai semifinal PSKS bertemu dengan SSB Basrah Tanjung Ampalu dengan sitim home away pertandingan pertama imbang 0-0 sedangkan dipertandingan kedua PSKS unggul dengan skor akhir 4-0 dan berhak melaju ke final bertemu dengan SSB Kota Biru Payakumbuh. “Ketegangan terjadi dipartai final, Kota Biru yang sejatinya merupakan lawan terberat selama ini, harus berkesudahan dengan hasil kaca mata 0-0 dan harus melewati drama adu pinalti. Alhamdulillah kita menang dengan skor (5-4),” tuturnya. Bersama SSB Kota Biru lanjutnya, PSKS senantiasa bertemu setiap ada turnamen tingkatan umur di daerah Sumbar, Riau dan Jambi. Setelah ini tambah Meko, PSKS juga akan mengikuti turnamen di Pekanbaru, tentunya diharapkan anak-anak PSKS akan kembali membawa harum nama Kota Sawahlunto dengan mempersembahkan yang terbaik.” Kita berharap doa dan dukungan dari seluruh warga Sawahlunto, agar PSKS kembali berjaya dan membuat bangga kota ini,” ungkap mantan pemain Semen Padang itu.(h/rki)

FESTIVAL SEPAKBOLA - SSB PSKS Sawahlunto saat menjuarai festival sepakbola tingkatan umur Putra Lintas Cup di Muaro Bungo Jambi, Minggu (23/4). RIKI YUHERMAN

PSSI Sumbar Bakal Gelar Tiga Kompetisi PADANG, HALUAN—Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Sumatera Barat bakal menggelar tiga kompetisi yaitu Liga3 Indonesia, Piala Suratin dan Liga Nasional U-15 sehabis lebaran mendatang. Tiga kompetisi tersebut merupakan program kerja dari Asprov PSSI Sumbar untuk menjaring pemain potensial. “Direncanakan sehabis lebaran Asprov PSSI Sumbar akan menggelar Liga 3, Piala Surati U-17 dan liga Nasional U-15, namun selasa depan baru akan diumumkan siapa aja tim yang akan mengikuti kompetisi ini,”

ujar Ketua Asprov PSSI Sumbar Indra Datuak Rajo Lelo, kemarin. Saat ini menurut Indra baru ada sekitar 14 tim yang sudah terdaftar di PSSI Sumbar dan ada empat tim lagi yang akan mendaftar untuk

mengikuti kompetisi yang bakal diputar oleh PSSI Sumbar. Lebih jauh Indra mengatakan keempat tim yang akan mendaftar tersebut harus melengkapi persyaratan administrasi yang ditetapkan oleh PSSI Sumbar. “Saat ini sudah ada 14 tim yang ada dalam daftar PSSI, dan akan ada 4 tim baru yang mendaftar di antaranya PS Aroma Taram dari Lima Puluh Kota, PS Batang Anai dari Padang Pariaman, PS Putra Gaung dan Tuah

MP Semen Padang Kirim Pesilat ke Kartini Cup Tiga pesilat Merpati Putih Kolat Semen Padang dilepas ke kejuaraan Kartini Cup di Medan.IST

www.harianhaluan.com

PADANG, HALUAN – Tiga pesilat dari perguruan Merpati Putih (MP)FKKSP dipersiapkan untuk menghadapi iven Kartini Cup II Cabang Medan. Iven yang digelar Merpati Putih Cabang Medan Kolat USU Medan rencananya akan dilangsungkan di Kampus

Fakultas Hukum USU, 28 - 30 April 2017. Hal ini dikatakan Penjab MP Kolat Semen Padang, Asdian, kemarin saat melepas ketiga pesilat tersebut di PT Semen Padang. Ketiga pesilat tersebut adalah Agustina Kurniawati yang akan tampil di kelas B, Suci Salsabilla yang akan bermain di kelas C/Tunggal dan Okky Faradilla di kelas D. “Mereka akan berlaga di bawah pengawasan pelatih Endang Lestari,”kata Asdian seraya menyebut kejuaraan ini bisa dijadikan pihaknya untuk menghadapi kejuaraan Semen Padang Open Pencak Silat Championship 2017. Sementara itu, Ketua MP Kolat FKKSP Winterman SH menyebutkan, keikutsertaan ketiga pesilatnya di ajang Kartini Cup tersebut akan dijadikan sebagai ajang untuk menambah pengalaman pesilat-pesilat muda, terutama untuk kelompok putri yang bertarung di katagori laga. Saya berharap para pesilat muda putri kita itu bisa memberikan hasil yang maksimal di kejuaraan yang diadakan untuk menyambut hari Kartini,”katanya. (h/mat)

Sakato FC dari dari Kota Padang. Agar bisa mengikuti kompetisi mereka harus memenuhi persyaratan dari PSSI Sumbar,” lanjutnya. Bagi tim yang sudah terdaftar di PSSI Sumbar namun tidak mengikuti Liga 3 akan diberikan sanksi oleh PSSI. PSSI Sumbar merekomendasikan tim tersebut ke PSSI pusat untuk dicabut status keanggotaannya. “Bisa saja haknya dicabut dari keanggotaan PSSI. Jadi sebaiknya mereka harus mengikuti,” tegasnya.

Sementara itu salah seorang perwakilan dari PSP Padang, Robi Malvinas menyatakan PSP Padang siap untuk mengikuti Liga 3, Liga Suratin U-17, serta Liga Nasional U-15. “Kami dari PSP dipastikan akan mengikuti semua kompetisi yang kan diadakan oleh PSSI Sumbar, kita berharap semua tim peserta ikut berpartisipasi dalam kompetisi liga 3 untuk menghasilkan pemain berkualitas bagi Sumbar khususnya dan Indonesia pada umumnya,” ujarnya. (h/san)

MINANGKABAU CUP GRUP Y

Tuan Rumah Optimis Raih Tiket Semifinal SAWAHLUNTO, HALUAN—Akhir pekan ini akan menjadi penentuan bagi empat Klub Kecamatan yang bertarung dalam turnamen Minangkabau Cup grup Y babak delapan besar, yang digelar di Kota Sawahlunto. Keempat klub itu masing-masing, Kecamatan Sungayang Kabupaten Tanahdatar, Kecamatan Padang Panjang Timur Kota Padang Panjang, dan Kecamatan Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya, serta tuan rumah Kecamatan Talawi Kota Sawahlunto. Tuan rumah Talawi optimis untuk merebut tiket ke semifinal. “Keempat klub a kan berlaga dengan sistem setengah kompetisi, selama tiga hari berturut-turut,” ujar Muldayuri, Panitia Pelaksana Minangkabau Cup Grup Y, kepada Haluan, Jumat (28/4). Hari pertama, tuan rumah Kecamatan Talawi akan berhadapan dengan Kecamatan Pulau Punjung. Sedangkan Kecamatan Sungayang berhadapan dengan Kecamatan Padang Panjang Timur. Kompetisi yang akan memperebutkan dua tiket semi final itu, akan berlangsung selama tiga hari, yang Sabtu (29/4), Minggu (30/4), dan Selasa (2/5), bertempat di Lapangan

Redaktur: Arda Sani

Talawi Sawahlunto.”Juara grup dan runner up mendapatkan tiket melaju ke babak semi final. Menunggu hasil di grup X,” ungkap Muldayuri. Sementara itu, tuan rumah Klub Kecamatan Talawi di bawah asuhan pelatih Dorisman, yang dimanageri Remendra, mengaku siap untuk berhadapan dengan tiga klub di grup Y. “Kami berusaha terus mematangkan tim. Mudah-mudahan satu tiket ke semifinal akan menjadi milik Talawi dan Sawahlunto,” ujar Remendra. Pelatih Kecamatan Talawi, Dorisman, mengatakan timnya yang dikapteni Romisugara terus melakukan pendalaman teknik-teknik, baik menyerang maupun bertahan. ”Yang pasti kami meminta doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Sawahlunto, agar bisa memenangkan pertandingan dan melaju ke semi final,” ungkap Dorisman. Sebelumnya, di babak enambelas besar, Kecamatan Talawi menaklukan Kecamatan Ulakan Tapakis Kabupaten Padang Pariaman. Baik tandang maupun kandang, kedua tim meraih skor imbang. Akhirnya dalam penentuan adu pinalti, Talawi berhasil unggul dengan kedudukan 11 - 10. (h/Nto)

Layouter: Yohanes


6

PROFIL JUARA

MINGGU, 30 APRIL 2017 3 Sya’ban 1438 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

DIDIER ZOKORA

Suka Nasi dan Masakan Pedas Pekan ini, sepertinya menjadi pekan yang istimewa untuk Semen Padang FC. Klub yang berdiri sejak tahun 1980 kedatangan pemain berbandrol dunia, Didier Zokora. Pemain asal Pantai Gading yang memperkuat negaranya di tiga piala dunia terakhir dikontrak dengan durasi 1 musim kompetisi. Didier sendiri, didatangkan oleh agen pemain Gabriel Budi. Untuk mendatangkannya, sang agen mengaku tak kesulitan. Ini menjadi titik awal rasa istimewa tersebut. Menurut Budi, ia membangun komunikasi sejak dua pekan sebelum penandatanganan kontrak. Sebenarnya, ada beberapa klub peserta Liga1 yang juga ngebet mendatangkan Zokora ke kandang mereka. Namun, pilihan itu jatuh ke Semen Padang. Di Padang, bapak empat orang anak ini langsung jadi pusat perh atian. Haluan, termasuk yang beruntung. Berkesempatan sarapan bersama Zokora sambil mengulik cerita soal seorang gelandang bertahan tangguh yang akan membela panji-panji Semen Pad a n g h ingga m e -

ng g a p a i cita-cita juara. Dalam kesempatan itu, ia tampak lahap menyantap nasi goreng dengan laukknya semur ayam. Sebagai orang yang baru datang ke negeri yang terkenal dengan nasi dan makanan bercita rasa pedas, ia tampak tak

canggung menghabiskan makanan yang tentunya sedikit pedas itu. Padahal, pemain asing lainnya “Saya tak masalah dengan nasi dan makanan yang agak pedas. Saya menikmatinya,”kata pemain kelahiran Abidjan, Pantai Gading, 14 Desember 1980 ini saat ditanyai soal menu khas Padang yang sebagian besar memang pedas. Menurutnya, bermain di Semen Padang ia mengaku tak banyak kandak. Selain makanan, sebagai seorang Marquee Player, Zokora mengaku tak meminta fasilitas yang berlebihan. Baginya, profesionalitas adalah hal yang penting daripada sekedar meminta banyak, tapi tak mampu memberi maksimal. Ini tampak dari sikap yang tak menunggu lama usai teken kontrak, Senin (24/4) malam. Paginya, Selasa (25/4), ia mulai bergabung bersama tim di lapangan. Lalu, sore harinya, ia juga latihan. Padahal, ia baru saja menempuh perjalanan panjang dari Pantai Gading ke Jakarta dan terus ke Padang. Ini mungkin makna professional yang ia maksud. Selain sikap terhadap tim, kepada dirinya sendiri, Zokora juga memberlakukan hal serupa. Ia tak membiarkan badannya tambun, kendati empat bulan, free dari lapangan sepakbola. Ia mengakhiri kerjanya sebagai pesepakbola di klub Indian Super League, North East United pada Desember 2016 lalu. Di klub ini, ia punya statistic yang baik. “Zokora punya 90 asiss yang sukses,”timpal sang agen, Gabriel Budi yang ikut mendampingi sesi wawancara khusus ini. Selama “pensiun” dari kancah sepakbola pro, hampir empat bulan lamanya, ia tetap menjaga kondisi. Dalam jangka waktu tertentu, ia tetap berolahraga, mulai dari jogging hingga fitness. Ia sadar, kondisi fisik yang prima adalah modal baginya untuk tetap bisa bersaing sebagai pesepakbola professional. “Hanya tiga pekan saya tak berolahr aga. Selebihnya, saya fitness d an jogging,”kata Zokora yang memulai karir junior di klub ASEC Mimosas di tanah kelahirannya. Dalam sesi latihan perdananya di Semen Padang, Didier Zokora mengaku sudah mendapatkan instruksi dari coach Nil Maizar tentang perannya di tim. “Coach minta saya untuk bisa menjaga keseimbangan tim. Jika dalam tim sedang bertahan, saya diminta untuk menjaga kedalaman. Sementara, jika tim menyerang, saya harus bisa mengatur alur bola,”kata pemain yang baru menceploskan dua gol sepanjang 17 tahun karirnya di sepakbola profesional. Zokora mengaku senang dengan tugas yang diberikan pelatih. Menurutnya, tugas tersebut sesuai dengan posisinya sebagai gelan dang, sehingga hal ini tak menjadi beban bagi pemain yang tentunya kerap berhadapan dengan pemain sekaliber Christiano Ronaldo dan Lionel Messi ini. Ditanya soal pola permainan tim yang ia lihat dalam sesi latihan yang telah ia jalani, Zokora mengaku sangat terkesan. Menurutnya, pola satu-dua sentuhan yang dikembangkan pemain sangat menarik dan cock dengan style yang ia miliki. “Permainan tim sangat menarik. One two touch yang diperagakan para pemain sangat menarik. Saya suka itu,”katanya Apakah optimis dengan tim ini? Of course, kata Zokora. “Kalau saya tak yakin, bagaimana mungkin saya sign kontrak. Tim ini menjanjikan,”katanya dengan nada optimis pula. Ditanyai tentang iklim sepakbola Indonesia, terutama soal wasit, ia mengakui punya trik sendiri menghadapinya. “Jangan sampai emosi kita teraduk-aduk karena ulah wasit. Jika kita tak bisa mengontrol emosi karena wasit (berulah), maka permainan kita akan rusak dan tentunya target tim jadi tak tercapai. Saya ingin juara bersama tim ini. Jadi saya harus fokus,”tegasnya. (*)

SPFC Menuju Sponsor ke 12 HINGGA pekan ketiga gelaran Liga1, Semen Padang masih menampung sponsor-sponsor yang akan menopang perjalanan tim ini selama musim ini. Hingga kemarin, ada 11 sponsor yang sudah bergabung bersama manajemen PT Kabau Sirah Semen Padang (KSSP) untuk mendongkrak kebutuhan financial tim Sponsor ke-11 itu adalah Go-Jek. Masuknya sponsor ini seiring dengan beroperasinya armada Go Jek di Kota Padang sejak awal April 2017 ini. Go Jek sendiri, merupakan sponsor utama Liga1 bersama Traveloka sepanjang gelaran kompetisi tahun 2017 ini. Kini, logo Go Jek terpampang di bahu depan sebelah kiri pada jersey tim Semen Padang FC. Namun, bicara soal nilai sponsorhip Go Jek, manajemen Smeen Padang FC (SPFC) lagi-lagi bungkam. Menurut Direktur Umum PT KSSP, Rinold Thamrin, beberapa waktu lalu hal ini menjadi bagian kesepakatan dalam kontrak untuk tidak mempublish nilainya. “Kami harus tunduk dengan kesepakatan kontrak yang tercantum dalam klausul kontrak,”katanya. Setelah Go Jek, satu lagi sponsor akan masuk ke tim berjuluk Kabau Sirah ini. Salah satu perusahaan penerbangan nasional, Citilink, bakal ikut ambil bagian dalam menyupport Hengki Ardiles Cs. Distrik Manajer Citilink di Padang, M Sugiarto usai laga perdana menghadapi Sriwijaya FC mengatakan kini proposal kerjasama antara Citilink dan Semen Padang sudah di meja Direksi. “Kompensasinya mungkin cukup besar,”katanya. Kebutuhan perjalanan tim Semen Padang FC melakoni laga away ini akan diambil oleh Citilink yang sudah menyasar rute penerbangan hingga ke Papua sana. Kebetulan, kata Gito, panggilan akrab M Sugiarto, Citilink kini sudah punya strategi marketing melalui olahraga. Makanya, pada Eboard di pinggir lapangan Stadion H Agus Salim, terpampang Citilink Sport. Posisinya pun, sangat strategis. Berada di bagian tengah di barisan eboard di pinggir lapangan. Hal ini, juga terlontar oleh CEO Kabau Sirah, Daconi pada sesi jumpa media saat perkenalan Marquee Player Semen Padang FC Didier Zokora, awal pekan lalu. Menurutnya, Semen Padang FC akan bergandeng tangan dengan Citilink sebagai sponsor pada musim ini. “Sponsor-sponsor ini yang ikut menunjang Kabau Sirah bisa mendatangkan pemain berstatus Marquee,”katanya. (*)

Men-Semen Padang-Kan Seorang Marquee Player

RAKHMATUL AKBAR WARTAWAN OLAHRAGA

SEMEN Padang FC merupakan tim yang kental dengan tradisi kekeluargaannya. Karena kedekatannya, tim ini tumbuh menjadi tim yang punya kolektivitas yang baik di lapangan. Semen Padang merupakan satu dari sedikit tim di Indonesia yang selalu memiliki skuad yang nyaris tetap. Minimal, 60 persen pemain bertahan di Indarung. Hingga kini, rasa kekeluargaan itu masih terasa kental. Sejumlah pemain dari luar Sumbar, seperti Novan Satya Sasongko dan Riko Simanjuntak, terbuka menyampaikan hal itu soal alasannya untuk bertahan di tim bermarkas di Bukit Indarung

www.harianhaluan.com

ini. Jika di luar lapangan, mereka merasakan hal itu. Senda gurau, antar sesame hingga ke pelatih pun, terasa cair. Terasa keluarga memang. Kendati demikian, soal profesionalitas tak sertamerta hilang. Coach Nil Maizar, bisa jadi sosok yang berbeda ketika memimpin latihan. Nil kerap tampak memberikan instruksi dengan nada yang tinggi jika anak asuhnya membuat kesalahan, atau tak melakukan perintah yang ia berikan. Tapi itu cukup di lapangan saja. Setelah itu, habis. Lalu, bagaimana dengan kehadiran seorang Marquee Player yang bandrolnya mencapai miliaran rupiah setahun. Ini menjadi tantangan baru bagi tim ini karena sebagai seorang pemain berstatus marquee, Didier Zokora tentu mendapat perlakuan khusus, sebagaimana layaknya seorang marquee. Meski tak disebutkan apa saja fasilitas khusus bagi si Marquee, dari kesehariannya

memang tampak berbeda. Pertama, fasilitas penginapan. Fasilitas penginapan bagi Zokora kini nyaris setara dengan presiden . Ia diinapkan di Wisma Indarung. Di wisma ini, ada 10 kamar yang dikelola oleh manajemen PT Semen Padang. Nyaris sama dengan sebuah hotel, di Wisma Indarung terdapat front office hingga mini resto. Soal kamar, kami sendiri belum pernah berkesempatan untuk mengintipnya. Tapi perlu diingat, kala Presiden SBY masih menjabat, tempat ini adalah pilihan sang presiden untuk menginap ketika ia melakukan kunjungan kerja di Padang. Saya pikir, tak ada apa-apanya dengan seorang Michael Essien di Persib Bandung sana yang mendapat fasilitas apartemen. Lalu, soal kendaraan. Kabarnya, ia akan disediakan kendaraan pribadi. Tapi belum ada penjelasan soal ini. Hanya saja, sejak awal-awal berlatih, Zokora selalu mendapatkan kendaraan

Redaktur: Rakhmatul Akbar

pribadi dengan seorang driver khusus. Sebagai seorang marquee, tentu pantas saja. Mungkin belum apa-apa. Tapi sebagai bagian dari tim Semen Padang FC yang tentunya culture and habit tim ini harus diperkenalkan untuk Zokora. Menciptakan kecemburuan? Ntah lah, tentu pemain lain yang merasakan. Tapi, perlahan tapi pasti, seorang Zokora menurut hemat saya harus mulai dibiasakan dengan keseharian tim ini. Peluang untuk it u terbuka sebenarnya. Ia tampak mudah akrab dengan siapa saja, terutama fans. Dan bisa jadi, ia akan sangat mudah akrab dengan pilar Semen Padang lainnya jika interaksi mereka kerap dibangun. Menularkan rasa kebersamaan antar sesama skuad menjadi salah satu PR bagi tim pelatih dan manajemen. Rasa-rasa ke-semen padang-an jangan sampai terputus dengan hadirnya seorang Marquee Player. Perlahan tentunya. (*)

Layouter:Syamsul Hidayat


UTAMA

MINGGU, 30 APRIL 2017 3 Sya’ban 1438 H

7

Buruh ............................................ Dari Halaman. 1

PIMPINAN Harian Haluan Kepri, Sofialdi mengalungkan medali kepada pemenang ajang Turnamen Bolavoli Internasional Haluan Kepri 2015 silam. Tahun ini, iven serupa kembali digelar dan akan diikuti oleh 17 tim dalam dan luar negeri. HALUANKEPRI

TURNAMEN BOLAVOLI HALUAN KEPRI 2017

17 Tim Ikut Ambil Bagian BATAM, HALUAN — Peserta Turnamen Bolavoli Internasional ke-10 Haluan Kepri 2017 sudah mulai tiba di Batam, Sabtu (29/4) kemarin, diantaranya Tim Putra dan Putri Thailand dan Asabri Jakarta. “Sejak kemarin(Sabtu, 29/4), tim-tim peserta sudah mulai datang ke Batam. Lalu pada Minggu (30/ 4) ini, tim lainnya juga menyusul,” ucap Ramli, Ketua Panitia Pelaksana. Diketahui, Turnamen Bolavoli Internasional ke-10 Haluan Kepri 2017, akan dihelat pada 1 s.d 6 Mei 2017 di Sport Hall Temenggung Abdul Jamal, Muka Kuning. Sebanyak 11 tim putra dan enam tim putri dipastikan akan hadir untuk berlaga pada turnamen tahunan Haluan Kepri ini. Ramli mengatakan, sampai kemarin, segala persiapan turnamen sudah berjalan sesuai harapan. “Sekarang panitia tinggal menunggu kedatangan tim peserta. Alhamdulillah sebanyak 17 tim dipastikan ikut berlaga pada iven ini,” papar Pimpinan Perusahaan Haluan Kepri ini. Untuk pembukaan pada Senin (1/5) besok, Insha Allah akan dilakukan oleh Gubernur Kepri, H.Nurdin Basirun, yang juga akan dihadiri Ketua Pengurus Daerah

Persatuan Bolavoli Seluruh Indonesia (PBVSI) Kepri, Sam Budigusdian, Ketua KONI Kepri, Ketua KONI Batam, Sekdaprov Kepri, Kepala BP Batam, dan tamu undangan lainnya. “Untuk technical meeting akan dilaksanakan pada Minggu (30/4) pukul 14. 00 WIB di Hotel Nagoya One, Batam. Dan pertandingan akan dimulai pada Senin (1/5),” terang Ramli lagi. Dijelaskannya, pada saat pembukaan, selain seremoni acara, akan ada juga hiburan budaya dari Nias dan Thailand. “Perhelatan ini, tidak hanya menguyuhkan pertandingan berkualitas dari tim-tim kuat, namun, akan ada juga pentas budaya dari Nias dan Thailand pada malam pembukaan. Jadi, masyarakat yang hadir tidak hanya akan menyaksikan aksi-aksi pemain bolavoli profesional, tapi, juga akan dihibur dengan aksi budaya,” terangnya lagi. Iven ini, lanjut Ramli, diharapkan dapat menjadi sarana untuk menumbuhkembangkan bolavoli di tengah masyarakat Batam dan Kepri. “Inilah yang menjadi misi awal kami menyelenggarakan turnamen ini sepuluh tahun lalu. Kami ber-

harap masyarakat dapat terhibur. Dan yang lebih utama, dari turnamen ini diharapkan muncul bibit pemain pemain bolavoli di Kepri yang akan bisa mengharumkan nama Kepri dan Indonesia di kancah internasional,” ucapnya lagi. Seperti diberitakan sebelumnya, turnamen Bolavoli Internasional ke10 Haluan Kepri 2017 ini akan diikuti oleh tim-tim yang diisi oleh para pemain bintang. “Iven tahun 2017 ini akan “dibanjiri” pemain bintang,” ucap Ramli. Dijelaskannya, pemain-pemain bintang tersebut mengisi tim-tim yang berasal dari Jakarta, Medan, Aceh, Padang, Thailand, Malaysia, Singapura, dan Batam. Mereka, lanjut Ramli, sangat antusias ikut dalam turnamen yang dihelat oleh salah satu koran terbesar di Kepri ini. “Mereka saat kami mengantarkan undangan keikutsertaan, begitu antusias ingin hadir pada turnamen tahunan Haluan Kepri. Mereka menilai, atmosfir turnamen ini begitu berbeda dari turnamen lainnya. Apalagi, iven Haluan Kepri sudah dikenal sebagai salah satu iven yang diikuti oleh tim-tim kuat dari empat negara,” pungkas Ramli. (hk/r)

Sibuk ............................................. Dari Halaman. 1 termasuk mempelajari kim ini,” paparnya. Saat mempelajari dunia kim, penyanyi yang kerap dipanggil Maria Kim itu mengaku, dirinya pernah berfikir kalau ia tak akan bisa. Namun rasa cemas itu hanyalah dirasakannya sebentar.

Setelah ia pelajari dengan sungguh-sungguh Maria yang tengah mempersiapkan album baru tersebut akhirnya mampu menguasai 90 pantun pokok yang ada di permainan kim. “Sekarang, ya bersyukur lah, sudah hafal semua pantun pokok kim ini. Melakukan kreasi atas

pantun-pantun itu Alhamdulillah juga sudah bisa,” pungkas Maria. Untuk permintaan manggung, hal itu biasanya datang pada Maria dari mereka yang tengah mengadakan pesta pernikahan, mengisi acara untuk iven-iven produk, acara perkantoran, dan beberapa yang lainnya. (h/len)

Tokoh............................................. Dari Halaman. 1 Penghargaan diberikan setiap tahun sebagai bentuk pengakuan dan penghargaan atas kinerja wartawan yang tergabung dalam organisasi PWI.Tahun ini ditetapkan 17 orang diseluruh Indonesia yg memperoleh penghargaan ini. Selain menyerahkan PCNO di acara yang sama juga diserahkan Anugerah Kepeloporan bidang

media dan Anugerah Adinegoro. Penerima Adinegoro tahun ini Rusman Paraqbueq dari Tempo;Elidevianti Net TV, Hermawan Banyuwangi Larisa Huda dan untuk karagori media The Jakarta Post. Pada kesempatan tersebut Wakil Presiden Jusuf Kalla meluncurkan Jaringan Wartawan Anti Hoax yang disingkat Jawah,namun

nama ini dikoreksi Wakil Presiden menjadi JAWARAH yang bermakna pahlawan pembela kezaliman.Dan koreksian itu dapat diterima masyarakat pers;sehingga mulai saat itu disebut JAWARAH. Acara ini dihadiri Menkoinfo dan satu-satunya gubernur yang hadir dari Sumbar Irwan Prayitno. (h/rel)

Pemkab ......................................... Dari Halaman. 1 Sekarang hanya terdapat 3.000-an PNS yang bekerja untuk 79 nagari dan 13 kecamatan,” Kata Ferizal Ridwan kepada Haluan, Jumat (28/ 4). Sebagai penambah tenaga, Pemkab terpaksa memanfaatkan tenaga honorer/THL yang sekarang tercatat sebanyak 4.071 orang. Namun, honorer/THL yang memiliki kekuatan hanya 800 orang setelah mendapatkan SK dari Bupati Limapuluh Kota. Sedangkan yang lain bisa saja terlempar dari tenaga honorer karena tidak ada landasan hukum dan aturannya. “Untuk menutupi kekurangan ini, kami manfaatkan tenaga honorer/THL. Namun, tetap saja tidak efisien karena hanya 800 orang yang memiliki SK dari kepala daerah. Sedangkan yang lain sewaktu-waktu bisa terdepak karena tidak ada pegangan kuat untuk mereka dan bertambahlah pengangguran di Kabupaten Limapuluh Kota sebanyak 3.271 orang,” kata Ferizal. Ia juga mengatakan kedatangan MenPan-RB, Asman Abrur ke Limapuluh Kota bisa membawa www.harianhaluan.com

angin segar terkait kekurangan tenaga ASN dan duduk bersama untuk membahas peningkatan profesionalitas ASN dalam mengabdi kepada masyarakat. Pasalnya, selama ini Pemkab Limapuluh Kota selalu terkendala dengan aturan yang mematokkan penerimaan PNS berdasarkan belanja pegawai. “Kedatangan MenPan-RB besok (hari ini-red) diharapkan membawa angin segar untuk Pemkab Limapuluh Kota. Kekurangan jumlah ASN yang sangat dirasakan saat ini sudah sangat kronis. Termasuk bagaimana mencari cara untuk meningkatkan profesionalisme ASN karena sampai sekarang belanja pegawai masih diatas 60 persen. Jadi dengan aturan ini, Limapuluh Kota tidak bisa menerima PNS sampai sekarang,” katanya. Sebelumnya di Padang, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur memberikan sinyal mengabulkan keinginan Pemerintah Kota (Pemko) Padang yang untuk menambah jumlah PNS. Asman mengatakan, saat ini

pihaknya tidak lagi menutup pengajuan formasi CPNS. Karena itu, ia mempersilakan Pemko Padang mengajukan formasi CPNS melalui jalur formasi khusus. Namun, ia memberikan syarat bahwa formasi yang diajukan harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan. “Saya tidak mau lagi menerima PNS secara massal. Kalau ingin mengajukan formasi CPNS, saya minta BKD memetakan ASN di Padang. Misalnya, Dinas PU membutuhkan pegawai seperti apa, di bidang apa. Pegawai yang diterima itu harus mempunyai latar belakangan keilmuan dengan dinas yang membutuhkannya. Jangan sampai sarjana agama bekerja di Dinas Perhubungan. Itu gak nyambung,” ujar anak Pariaman itu. Selain untuk kebutuhan dinas, Asman meminta Pemko Padang mengajukan formasi PNS untuk guru, dokter, dan bidan. Syarat utama sebuah pemerintah daerah mengajukan formasi CPNS, kata Asman, adalah apabila belanja langsung dan belanja langsung daerah tersebut sudah seimbang. (h/ang)

Pihaknya, kata Era lagi, mencatat sejak 2006 sampai sekarang ada 12 kasus yang didampingi oleh LBH Padang di pengadilan Perselisihan Hubungan Industrial. Dalam catatannya, ada beberapa perkara yang belum dieksekusi oleh pengadilan hingga saat ini, di antaranya perkara itu menimpa Darwin di “CV. SAT”, Emianis dan Darmawanti pada “PT. HBR”, Djanuar Yunus dengan “PT. EI”, 11 Hengki Harianto dengan “PT. SLN”. “Tindakan pengusaha yang tidak mau menjalankan eksekusi harus dilihat sebagai bentuk penghinaan terhadap institusi pengadilan. Ke depan hal menjadi agenda penting dalam pembangunan hukum di Indonesia untuk mengkriminalisasi didalam hukum positif Indonesia sebagai bentuk contempt of court,”kata Era. Oleh sebab itu, LBH Padang mendesak Ketua Pengadilan Negeri Padang untuk mengupayakan sesegera mungkin eksekusi atas putusan-putusan PHI yang telah inkracht van gewisjde. Selain itu, mendorong Mahkamah Agung aturan khusus eksekusi putusan PHI di In-

donesia.Bagaimanapun negara harusnya bertanggung jawab penuh dalam perlindungan hak-hak pekerja. Ditambahkan staf Divisi Bantuan Hukum Aldi Harbi, kondisi ini menggambarkan kelalaian negara dalam bentuk pembiaran atas sikap dan prilaku perusahaan yang mengangkangi hukum. Tentunya ini menjadi noda hitam dari institusi Pengadilan kedepan kami mengharapkan Mahkamah Agung beserta jajaran serius dalam melakukan eksekusi putusan terlebih dalam kasus hubungan industrial. Menanggapi ini, Praktisi Hukum sekaligus Dosen STIH Padang yang ahli hukum perburuhan, Neni Vesna Madjid, S.H.,M.H. mengatakan kondisi riil PHI saat ini terdiri dari beberapa aspek. Pertama terkait jargon “cepat, adil, dan murah” masih dipertanyakan bentuknya, mafia peradilan dan mafia hukum di setiap lini peradilan. Ia menilai ada beberapa faktor yang menyebabkan sulitnya eksekusi dilakukan, di antaranya buruh/ pekerja tidak memahami bagaimana cara mengajukan permohonan eksekusi, lalu, buruh pekerja

tidak mempunyai data-data aset perusahaan yang akan diajukan dalam permohonan sita eksekusi. Selain itu, pihak yang kalah menolak untuk melaksanakan putusan secara sukarela dan pemohon eksekusi tidak mempunyai biaya untuk melakukan sita eksekusi maupun pelelangan “Saya juga beranggapan faktor tidak adanya anggaran yang disediakan negara untuk melaksanakan eksekusi, sita eksekusi maupun pelelangan juga menjadi penyebab eksekusi di PHI tak bisa dilakukan. Selain itu, juga ada faktor lainnya,”katanya yang terangkum dalam rilis LBH Padang ke Haluan. Lebih lanjut, Neni menuturkan PHI adalah Pengadilan khusus. Karenanya perlu juga cara khusus terutama dalam eksekusi. Jika pihak termohon tidak mau melaksanakan eksekusi maka lembaga paksa badan (gijzeling) bisa diterapkan sebagaimana diatur dalam Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2000. Namun khusus untuk PHI ditiadakan batasan jumlah hutang yang dibebankan. (h/rel/mat)

Terkait ........................................... Dari Halaman. 1 “Jadi mudah-mudahan dalam waktu yang tidak begitu lama bisa kita temukan DPO (Miryam) tersebut,” kata dia. Bila nanti telah ditemukan keberadaanya, maka akan segera diserahkan kepada KPK. Karena kasus dugaan korupsi KTP elektronik masih bergulir di ruang persidangan. Wakapolri Komjen Syafruddin menegaskan pihaknya mengerahkan satuan tugas (satgas) untuk mencari keberadaan Miryam S Haryani. Satgas dibentuk pasca Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melayangkan permintaan pencarian Miryam pada Kamis (27/4). “Tanpa ada permintaan itu yang namanya DPO ya kita akan cari. Sekarang sudah turun tim. Satgasnya sudah jalan,” kata Syafruddin di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (28/4). Syafruddin menyatakan dalam kasus ini Polri juga ikut andil membantu KPK. Bahkan dia juga mengaku sempat bertemu dengan Ketua KPK Agus Rahardjo beberapa waktu lalu. “Kami (Polri)back up KPK, saya sudah ketemu Ketua KPK langsung waktu Musrembang,” kata Syafruddin. Foto Disebar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta kesadaran dari tim kuasa hukum dan keluarga Miryam S. Haryani agar mengantarkan Miryam ke KPK untuk menjalani pemeriksaan. Saat ini,

Miryam masih belum diketahui keberadaannya dan diyakini masih di Indonesia. “Jika ada kesadaran dari pihak MSH (Miryam) atau pihak kuasa hukum atau pihak keluarga untuk mengantarnya ke KPK, tentu jauh lebih baik lagi bagi proses hukum ini dan juga bagi tersangka sendiri,” ujar Juru Bicara KPK, Febri Diansyah di kantor KPK, Jakarta, Jumat (28/4). Saat ini, kata Febri, tim dari KPK dan kepolisian telah diturunkan untuk melakukan pencarian Miryam. Posisi dia saat ini, diyakini masih berada di Indonesia. Sebab, sejak menjadi saksi dalam penyidikan untuk tersangka Andi Narogong, Miryam telah dicegah ke luar negeri. Karena itu, fokus pencarian politikus Partai Hanura itu tetap di Indonesia. Informasi bahwa Miryam berada di dalam negeri ini diperoleh dari kuasa hukum Miryam. “Kalau benar pihak kuasa hukum mengetahui keberadaan kliennya, silakan antarkan ke KPK secara baik-baik dan kita akan proses sesuai dengan hukum acara yang berlaku,” kata dia. Febri Diansyah menyatakan pihak kepolisian telah menyebarkan foto dan identitas politikus Partai Hanura Miryam S Haryani yang sebelumnya ditetapkan sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO) alias buron. “Kepolisian telah menyebarkan foto dan identitas yang bersangkutan (Miryam),” ujar

dia, Jumat (28/4). Febri pun meminta kepada seluruh masyarakat yang mengetahui keberadaan Miryam untuk segera melapor kepada kepolisian setempat atau langsung ke KPK. Hingga kini, baik KPK maupun kepolisian masih melakukan perburuan terhadap Miryam. “Masih masih belum (ditemukan),” ungkap dia. Febri mengatakan Febri akan terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mencari keberadaan Miryam. Selain itu, dia berharap Miryam dapat kooperatif menjalani pemeriksaan di KPK. Untuk diketahui Miryam merupakan anggota komisi V DPR RI yang menjadi tersangka pemberian keterangan palsu dalam pengungkapan kasus dugaan korupsi KTP elektronik. Sebelum kemudian memasukkan dalam daftar pencarian orang, KPK telah melayangkan surat pemanggilan terlebih dahulu. Sayangnya, Miryam berhalangan hadir dalam pemeriksan pascamenjadi tersangka pada awal April lalu. Hingga kemudian saat penyidik mendatangai rumahnya, Miryam sudah tidak lagi ditemukan. Peristiwa itu yang membuat KPK akhirnya memutuskan memasukkan Miryam dalam DPO. “Jadi KPK sudah memasukkan (Miryam) dalam daftar DPO. Tersangka Miryam S Haryani kami kirimkan surat ke Polri hari ini,” ujarnya. (h/rol/isr)

Membangun .................................. Dari Halaman. 1 Kepulauan Mentawai laksana berdiri dengan empat kaki yang merupakan empat pulau utama; Siberut, Sipora, Pagai Utara, dan Pagai Selatan. Masyarakat Mentawai, hingga saat ini, tetap berupaya memelihara keseimbangan antara kehidupan tradisional (lokalitas) dengan pengaruh luar yang terus berdatangan. Dalam situasi ini, TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD), ikut mendorong pembangunan dan menjaga keharmonisan di Bumi Sikerei. TMMD merupakan wujud Operasi Bhakti Tentara Nasional Indonesia (TNI), berupa program terpadu lintas sektoral antara TNI dengan departemen, lembaga pemerintah non-departemen, pemerintah daerah, serta komponen bangsa lainnya. Program TMMD terintegrasi bersama masyarakat, guna meningkatkan akselerasi kegiatan pembangunan di daerah pedesaan, khususnya daerah tertinggal, terisolasi, perbatasan, dan daerah kumuh perkotaan, serta daerah terkena dampak bencana. Melalui program TMMD, TNI turut aktif menjaga keharmonisan hidup berdampingan di Mentawai. Salah satunya dengan aktif menyebarluaskan pemahaman dan rasa bela negara sedini mungkin kepada masyarakat Mentawai. Contoh, pada Kamis 6 April 2017 lalu, TMMD menggelar penyuluhan wawasan kebangsaan dan bela negara kepada 250 pelajar Siberut. Menurut Danramil Sikakap Kapten. Inf. Hery Nurdin, penyuluhan bagi pelajar SMP dan SMA itu bertujuan untuk meransang pelajar agar paham nilai-nilai Pancasila. Tentu saja, yang dimaksud Danramil di sini salah satunya adalah pemahaman tentang Sila ke-3 yang berbunyi Persatuan Indonesia, di mana sila ini penting dipahami oleh penduduk Mentawai yang hidup berdampingan dalam keberagaman. Bukan saja melalui penyuluhan, TMMD juga mendorong

lestarinya rasa kebersamaan, nasionalisme, dan patriotisme dengan cara yang elegan, seperti menggelar Nonton Bersama (Nobar) Film Jenderal Soedirman pada 8 April 2017, di SDN 13 Muara Siberut, Kecamatan Siberut Selatan. Tak kurang dari 50 penonton yang berasal dari berbagai kalangan ikut berbaur dalam acara itu. Selanjutnya pada 9 April 2017, warga bersama prajurit bahu membahu membersihkan Masjid Besar Al Wahidin, Kecamatan Siberut Selatan. Setelah masjid bersih, keesokan harinya dilanjutkan d engan membersihkan Gereja Katolik Santo Fransiskus Xaverius. Kepala Desa Muntei, Agustinus Sagari, mengaku sangat bangga atas langkah TNI mendorong kebersamaan, persatuan, dan kesatuan masyarakat, dengan cara turun langsung ke lapangan. “Kebersamaan tercipta di sini, pekerjaan berat dikerjakan lelaki, yang ringan dilakukan kaum ibu. Bahkan, makanan dan minuman tidak dibeli, melainkan dibikinkan kaum ibu. Ini yang n amanya kebersamaan, dan TNI bisa mewujudkannya,” kata Agustinus. Setelah kegiatan goro terlaksana, Dandim 0319/Mentawai Letkol Inf Fajar Tri Yulianto juga memimpin kegiatan sosialisasi penanaman cabe dalam polybeg,yang digelar di Desa Maileppet Kecamatan Siberut Selatan pada 11 April 2017. Kegiatan itu pun disambut antusiasme yang tinggi warga setempat. Begitupun dengan kegiatan penyerahan buku sekolah pada 13 April 2017 yang diserahkan langsung oleh Dandim 0319/ Mentawai. “Bukan saja pembangunan di daerah ini yang diperhatikan oleh Tim Satgas TMMD di Siberut Selatan, tapi juga mendorong kami untuk goro bersama membersihkan sarana umum dan sarana ibadah. Terimakasih untuk TNI,” kata Alizar selaku Kepala Desa Redaktur: Rakhmatul Akbar

Malieppet. Secara berkala, program TMMD juga ikut mendorong pembangunan fisik di Bumi Sikerei. Salah satu program yang dilaksanakan adalah melaksanakan bedah rumah tidak layak huni (RTLH) di beberapa titik, dan memberikan pengobatan gratis kepada masyarakat yang membutuhkan. Secara umum, kata Dandim 0319/Mentawai Letkol. Inf. Fajar Tri Yulianto, TMMD ke-98 di Mentawai telah berlangsung sejak 5 April hingga 4 Mei 2017, dengan lokasi kegiatan di Desa Saliguma Kecamatan Siberut Tengah dan Desa Maileppet Kecamatan Siberut Selatan Kabupaten Kepulauan Mentawai. “Total ada 110 orang prajurit TNI AD, 5 Prajurit TNI AL, 5 dari TNI AU, 10 anggota Polri, dan 50 orang dari anggota Satpol PP dan pegawai pemerintah setempat yang ikut dalam kegiatan TMMD ini. Salah satu program fisik adalah bedah rumah sebanyak enam unit, dan pengobatan gratis bagi warga yang sakit,” kata Dandim. Kembali pada program pembangunan yang menjunjung tinggi rasa kebersamaan, TMMD di Kepulauan Mentawai juga melakukan pembanguanan bendungan sumber air di Dusun Limu, dan pengecoran jalan menuju Mesjid di dusun Gotap, serta pengecoran lantai Gereja di dusun yang sama. Melihat kegiatan ini, secara tersirat tentu saja program TMMD mengedepankan pentingnya melakukan pembangunan yang efeknya terasa langsung oleh masyarakat, tanpa adanya pembangunan bersifat pilih kasih, yang lebih menguntungkan satu golongan saja. Pembangunan seperti ini, tentu saja juga akan mewujudkan rasa memiliki masyarakat secara umum terhadap TNI. Dan, bukan saja TNI, siapa pun pemangku kepentingan, layak melakukan hal yang serupa. (*) Layouter: Luther


8

PROFIL

MINGGU, 30 APRIL 2017 3 Sya’ban 1438 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

YENNY HALIL

Warisan Terbaik Adalah Pendidikan Laporan: FADILLA JUSMAN

LAHIR dan besar sebagai anak dari abdi negara, bukan berarti anak keempat dari enam bersaudara ini bisa hidup senang. Justru, kemandirian sudah harus ditanamkan semenjak kecil, berbagi tanggung jawab setiap pekerjaan rumah, dengan seluruh anggota keluarga.

YENNY Ali Yusuf Mendampingi Menteri Khofifah Indar Parawansah

A

NAK dari pasangan M. Halil dan Elidar itu, yang lahir di G a m b o k K a b u p a t e n Sijunjung, musti berpindahpindah daerah mengikuti surat tugas yang diterima sang ayah dari negara. Adalah Yenny Halil, itu yang diberikan orang tuanya semenjak kecil. Sebagian masa sekolah Yenny di komplek Dinas Peternakan Sumbar, bersebelahan dengan Banda Bakali Padang. Ketika itu, kawasan tersebut merupakan kandang sapi perah milik Dinas Peternakan Provinsi Sumbar. Setiap pagi, Yenny bersaudara musti mereguk segelas penuh susu sapi produk peternakan tersebut. Bagi orang tuanya, susu sapi asli menjadi minuman wajib, yang harus dikonsumsi setiap hari. “Mereguknya susah. Sebab, susu sapi murni itu baunya amis. Sehingga harus dicampur dengan mises atau coklat bubuk. Kalau tidak diminum, orang tua marah,”

www.harianhaluan.com

ungkap Yenny Halil mengenang. Selain menjadi sumber asupan gizi setiap pagi, kawasan peternakan sapi perah itu juga menjadi areal bermain. Rumputrumput bengkala yang menjadi pakan ternak, juga sebagai tempat bersembunyi Yenny bersaudara. Tradisi minum susu murni sapi perah itu berlangsung hingga Yenny duduk di bangku SMP. Ketika itu, semua sapi perah Dinas Peternakan Provinsi Sumbar dipindahkan ke daerah lain. Lahir dan besar dalam keluarga dengan ayah seorang pegawai negeri sipil yang didampingi ibu rumah tangga, sekolah menjadi kewajiban nomor satu. Sebab, tidak ada harta warisan lainnya, yang akan ditinggalkan orang tua untuk setiap anaknya. “Bagi keluarga, sebaik-baiknya warisan adalah pendidikan. Apa yang diterapkan orang tua, itu pula yang saya terapkan pada ketiga anak kami,” ujar istri Walikota Sawahlunto Ali Yusuf itu. Seluruh pendidikan Yenny dilakukan di Kota Padang. Mulai

Yenny Ali Yusuf dan Keluarga

YENNY Ali Yusuf Bersama Keluarga Magrib Mengaji

YENNY Dorong Pengembangan Kerajinan Anyaman Bambu

dari SD Negeri 76 Ujung Gurun Padang, yang ditamatkan tahun 1985, selanjutnya SMP Negeri 1 Padang tahun 1985 hingga 1988. Tamat SMP, Yenny remaja melanjutkan ke SMA Negeri 1 Padang dari tahun 1988 hingga 1991. Sedangkan perguruan tinggi, Yenny mengikuti jejak sang papa, pada Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak Universitas Negeri Padang. Sebagai istri orang nomor satu di Kota Sawahlunto, Yenny memimpin beberapa organisasi. Mulai dari Ketua Tim Penggerak PKK Kota Sawahlunto, Dekranasda, hingga Ketua Forum Gemar Memakan Ikan Sawahlunto. Khusus untuk Forikan, Yenny berprinsip, meski Sawahlunto jauh dari laut, bukan halangan untuk tidak mengkonsumsi ikan. Bahkan, Sawahlunto dalam tiga tahun terakhir mampu mewakili Sumatera Barat ke tingkat nasional, dalam inovasi pengolahan ikan. Bagi Yenny, memimpin organisasi kaum hawa tersebut memiliki kepuasan tersendiri. Terutama ketika

Putri, kini mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi UGM. Buah hati kedua mereka Annisa Salsabillany Yusuf, kini masih duduk di sekolah dasar. Satu-satunya putra pasangan ini, bernama M. Faiz Rizquallah Yusuf, dan kini juga masih di bangku sekolah dasar. Sama dengan pola pendidikan yang diterimanya dari orang tua, Yenny juga menerapkan hidup mandiri bagi ketiga anaknya. Setidaknya kemandirian itu diterapkan untuk kebutuhan masing-masing anak. Pendidikan juga menjadi kebutuhan nomor satu yang harus dilaksanakan ketiga anaknya. Sebab, pendidikan adalah warisan yang tidak ternilai. Dalam bersekolah, setiap anak juga diberikan kebebasan untuk menentukan sekolah yang mereka pilih. Penekanan lainnya, adalah disiplin waktu, setiap anak harus tahu kapan akan belajar, bermain, maupun les, serta olahraga. Di luar semua kegiatan yang dilaksana-

program yang diterapkan berhasil, dan memberikan kontribusi bagi kesejahteraan keluarga. Namun, ujarnya, untuk bisa memotivasi para kader PKK dari tingkat kota, kecamatan, desa, hingga dusun, Yenny musti tampil sebagai pionir, dengan melaksanakan program yang akan diterapkan tersebut. “Jika kita berhasil menerapkan program yang akan diusung, maka seluruh kader akan mengikut sendiri. Namun jika tidak, siap-siap saja kader tidak akan menerapkan program yang direncanakan,” ujarnya. Yenny berujar, menerapkan program yang dilakukan PKK ke berbagai tingkatan, tidak hanya bermanfaat untuk penyebaran program. Namun juga bisa menumbuhkan kemampuan manajemen kader. Pasangan Yenny Halil – Ali Yusuf yang menikah 7 Desember 1996 itu, kini memiliki tiga buah hati masing-masing, Jihan Shofienny Yusuf yang akrab disapa

kan anggota keluarga, semuanya akan kembali berkumpul ketika magrib menjelang. “Magrib hingga isya adalah waktu berkumpul. Dimana kami melaksanakan sholat, m engaji hingga belajar. Magrib hingga isya itu, waktunya keluarga, waktu tanpa televisi,” terang Yenny. Di tengah kesibukannya mengurus berbagai kegiatan organisasi kota yang dipimpinnya. Yenny tetap menyisihkan waktu bagi suami dan anak-anaknya. Request makanan dan minuman spesial tetap ada setiap pagi tiba. Bagi Yenny, keluarga merupakan sel bangsa terkecil, yang memiliki peran dan kewajiban dalam menyiapkan generasi mendatang, khususnya setiap anak yang menjadi bagian dari keluarga itu sendiri. “Mari kita mulai dari keluarga kita masing-masing, menyiapkan anak dengan pendidikan yang lebih baik, dalam upaya membangun bangsa Indonesia yang lebih baik ke depan,” pungkasnya.(***)

YENNY Ali Yusuf Bersama Kader PKK Taratak Boncah Sawahlunto

Redaktur: Holy Adib

Layouter: Rahmi


USAHA

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

MINGGU, 30 APRIL 2017 3 Sya’ban 1438 H

9

HOTEL Plan B ramai dikunjungi saat libur akhir pekan. Tidak hanya diramaikan wisatawan lokal namun juga wisatawan dari luar Sumbar, seperti Pekanbaru, Jambi, Palembang, dan Medan.

HOTEL PLAN B

Tawarkan Sisi Lain dari Hotel Berbintang B

ISNIS hotel di Kota Padang pascagempa 2009 kian bertabur. Berbagai jenis, kelas, dan kemudahan pelayanan, seakan berlomba ditawarkan kepada konsumen.

SALAH satu kamar di Hotel Plan B.

Laporan: ALVARINO IKHSAN RUANG Pertemuan.

Salah satunya yang coba bersaing dengan pebisnis hotel di Kota Padang yaitu, Hotel Plan B. Berbagai keunggulan dan kenyamanan pun ditawarkan. Dimana lokasi yang hanya berjarak beberapa meter saja dari Pantai Padang, atau butuh waktu 5 menit dengan mobil dari hotel untuk mencapai Jembatan Siti Nurbaya dan Dermaga Batang Arau. Tentu ini akan menjadi day atrik bagi konsumen. Menurut Pemilik Hotel Plan B, Henrycus, mengatakan, awalnya mendirikan hotel Plan B karena hotel itu adalah salah satu layanan jasa penginapan yang dapat berinteraksi langsung dengan orang banyak. Pada tahun 2010 merupakan momentum yang sangat pas pascagempa untuk membangun hotel. Pemilihan nama Plan B katanya, karena beliau merasa bukan orang yang pertama kali mendirikan sebuah hotel. Sehingga memang tidak seperti hotel-hotel yang lain yang menawarkan fasilitas yang lengkap. Menurutnya Plan B adalah if plan A didn’t work the alphabet has 25 more letters! B cool keep on trying. “Seiring moto itu kami lebih menawarkan konsep yang simple kepada tamu. Dimana tamu membayar sesuai dengan apa yang mereka gunakan sehingga kita lebih spesifik kepada business traveler,” katanya kepada Haluan kemarin. Plan B lanjutnya, juga alternative pilihan bagi konsumen yang t idak membutuhkan layanan tambahan seperti gym. “Kami mencoba mengambil lini-lini dari hotel-hotel berbintang lainnya yang tidak mengarah ke situ,” paparnya. Dikatakannya, banyaknya dibangun hotel-hotel pada akhir-akhir ini tidak menjadikan kendala bagi Hotel Plan B, justru merasa senang selama ini orang lebih banyak mengenal hotel berbintang seperti, Basko Hotel, Inna Muara, Pangeran Beach, dan lainnya. “Dengan semakin banyaknya hotel-hotel baru bermunculan akan semakin banyak pilihan jasa penginapan yang di terima oleh konsumen,” katanya. Keunikan lain yang ditawarkan dari Plan B, selain dekorasinya dan tentunya

SUASANA Restoran Plan B. FRONT Office Hotel Plan B.

layanan service. Karena hotel Plan B tidak memiliki kolam renang sehingga Hotel Plan B memanfaatkan ruang halaman depan yang cukup luas untuk teras sebagai tempat bersantai bagi pengunjung hotel dengan suasana yang lebih Homey. Hotel Plan B menyediakan kamar modern dengan

www.harianhaluan.com www.harianhaluan.com

kamar mandi pribadi, TV layar datar, serta dilengkapi dengan fasilitas untuk membuat teh dan kopi. Hotel ini menawarkan kisaran Harga: Rp413.000 – Rp533.000 berdasarkan tarif rata-rata untuk kamar standard dengan jumlah kamar sebanyak 39 kamar. Hotel juga memiliki restoran layanan sewa mobil,

layanan kendaraan antar/ jemput bandara dan akses internet nirkabel gratis. Bagi hotel plan B every day is holidays, jadi Plan B jarang menawarkan program promo. “Kita hanya sesekali mengadakan fasilitas welcome drink,” katanya. Untuk menu sendiri Plan B lebih menawarkan menu

yang berfariasi terutama lebih kepada menu-menu khas nusantara dan selera khas minang. Agar memperoleh informasi yang lebih lengkap dapat mengunjunginya di alamat Jalan Hayam Wuruk no 28 Padang 25118, Indonesia plan.b.hotel@gmail.com telp 0751 892100 Fax 0751 892101. ***

PLAN B juga sediakan rental sepeda.

Redaktur: Isra Hermanto

Layouter: Luther


10

OTOPRO

MINGGU, 30 APRIL 2017 3 Sya’ban 1438 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Melirik New Ayla yang Sudah Bersolek LAPORAN: RIVO SEPTI

PADANG PARIAMAN, HALUAN—Astra Daihatsu kembali memperbaharui mobil jenis Low Cost Green Car (LCGC), kali ini dengan meluncurkan mobil New Alya di Sumatera Barat. Berlokasi di Bandara Internasioanl Minangkabau (BIM) Padang Pariaman, Daihatsu Padang memperkenalkan dua mobil New Ayla kepada pengunjung bandara, Rabu (19/4). Ada dua tipe yang ditampilkan dalam acara peluncuran tersebut, yak-

RUMAH DIJUAL/

Dijual Rumah

Luas tanah 360 m2. Lantai bawah dengan 4 kamar tidur 2 kamar mandi.. Lantai atas dengan 2 kamar tidur 1 kamar mandi dan ruang tamu. Terletak di jalan proma no. 3 Belakang Balok Bukittinggi. Sertifikat Hak Milik. Yang berminat 1 (satu) bidang tanah Hak milik, luas 1.125 m2, lokasi dekat masjid dan perumahan dekat pusat kota, kel. Anduringt, Kec. Kuranji. Harga Nego & 1 (satu) bidang tanah Hak Milik, luas 1.000 m2, Kel. korong Gadang, Kec. Kuranji.

DIJUAL SEBIDANG TANAH Di Air Pacah Luas 1.320 M2, SHM, Harga Nego. Bagi yang berminat

JUAL RUMAH. 3 Kamar Tidur, 2 Kamar Mandi, PLN, PDAM, Telp Rumah, garase. Alamat: Jln. Tanjung Indah V Blok C, No.20 A, Lapai Kota Padang. Harga Rp500 jt Nego. Hubungi Eky: Dijual ruko permanen 2011 dg harga murah tiga lantai yang berada di pusat kota. Luas tanah 335 M2, luas bangunan 400 M2 (Lt 1 : 9 x16 M, Lt II : 10x19 M, Lt III :8x10 M. Pondasi sumuran, struktur besi ulir dan interior modern. Lokasi Labuah Basilang, Payakumbuh dekat kampus Unand II, 200 M dari Rumdis Walikota.Cocok utk kantor, hunian, toko dan kos-kosan. www.harianhaluan.com

Sebidang tanah HM luas 316 m HOK, terletak di Komp. Perumahan Palm Griya Indah II/ c9 Korong Gadang Kuranji. Tampa perantara, Hub 0812 755

DIJUAL MOBIL Carry Futura Thn.2001, Harga 49 Jt (Nego). CC 1500, Warna Biru Metalik, Terawat, Ban Baru, AC. Yang Serius Hub. Daihatsu Ayla Roda 4 Th.2014. Tangan Pertama, Warna Silver Metalik, Mulus, Pajak Baru Dibayar. Hub : HP.

ni tipe mesin 1.2L dan 1.0L. Terlihat tampilan yang jauh berbeda dari tipe Alya

BROTHER MASSAGE, Pijat Refleksi, tradisional dan capek2.oleh tenaga pria profesional dan berpengalaman. bersedia dipanggil ke tempat. Hub. 0822 8374 7141 TRADITIONAL MASSAGE, MELAYANI PIJAT KEBUGARAN DAN PENGOBATAN, PEMIJAT PROFESSIONAL PRIA, HU STOCKIST XAMTHONE PLUS, sedia paket hemat dan delivery, Dahsyat!, Insya Allah m enyembuhkan. Jln Gang Singgalang 4 Depan Rs. Ibnu Sina RS SITI RESWARI, menerima persalinan umum dan BPJS, dan Reswari Florist menerima pesanan

SOFTWARE SERVER PULSA MU RAH, tapi bukan murahan sudah teruji kehandalannya, langsung diinstalkan dan tinggal pakai.Hub Wardoyo Jln. Tanjung Indah V Blok C/36 Lapai Padang. Hub. LAMPU LED US, dengan Kipas, tinggal colok ke power bank atau laptop. Juga terima jasa instal laptop/komputer, game pc/android/ ipad/iphone,hub 081261888142

TOKO ASTAGFIRULLAH, menjual sparkpart mobil, olie, service dll. Jl. Lubuk Lintah No.

yang versi lama, diantaranya dari tampilan yang mengusung sporty, serta mengandalkan power. Untuk New Ayla yang tipe 1.2 mengusung mesin 1200 CC, sedangkan tipe 1.0 membawa mesin 1000 CC. Masih dengan mesin VVT-I dengan mengandalkan tenaga, irit bahan bakar, serta ramah emisi gas buang. Selain tampilan yang baru, New Ayla sudah dilengkapi stabilizer yang sudah

OLISINDO SER VICE , melayani salon mobil, cuci mobil, cuci karpet, tukar tambah ban plat. Jl. Adinegoro No. 30, Arah Lubuk Buaya (Depan Perumahan Lubuk

MON ACCESORIES MOBIL, menerima pasang kaca film, alarm, central jok, power window, audio mobil, service dll. Jl. Ujung Gurun No. 148

CV. CINTA RASA CATERING , Menerima Pesanan untuk Pesta Perkawinan, Penataran dan Peresmian Kantor, menyediakan pesanan untuk rendang, gulai kalio ayam, Samba buruk2 (lado tanak, samba lado bawok, lado terasi, lado bada, dll. Alamat Jln. Pasir Putih Blok M No. 2. Telp. (0751)

DIJUAL CEPAT Kavling Taman Golf Residence 2 Sukajadi Batam. Harga 6.5 jt / meter nego. dengan luas 564 meter, view lapangan golf. Hubungi Yulhendri DIJUAL RUMAH TINGGAL, Di Jl. Dobi V No. I padang, kampung Pondok - Kota, ukuran panjang 16 m, lebar 9 m, SHM, Harga 1 Milyar Nego. Minat hub: 0852 1574 1549 / 0823

dipasang di bagian depan dan belakang, sehingga berkendara lebih stabil pada saat kecepatan tinggi. Tak hanya itu, pada New Ayla 1.2 tampilan stylish terlihat dengan dipasangnya projector headlamp, LED daytime running light (DRL), polished alloy wheel, dan LED rear combi lamp. Sementara tampilan di interior, penggunanya sudah bisa menikmati Audio 2DIN Touhscreen dan Streering

Switch. Dan adanya fitur immobilizer menjadikan kendaraan lebih aman, karena hanya dapat dinyalakan jika menggunakan kunci asli. “Daihatsu menghadirkan New Ayla dengan 9 tipe varian dan 6 pilihan warga yaitu putih, hitam, silver, abu-abu, merah dan orange,” ujar Jefri Kuniawan, Branch Manager , PT Astra Daihatsu Cabang Padang. Kelebihan lainnya dimiliki oleh New Ayla adalah

Back Sonar untuk mempermudah saat parker. Lalu adanya pengaman di sisi pintu mobil atau yang dikenal dengan Side Impact Beam, serta pedal anti back up yang berfungsi saat terjadi benturan maka pedal akan patah, sehingga meminimalisir kaki pengemudi terjepit. Untuk harga New Ayla, pengunjung dapat memilih harga sesuai varian yakni dari Rp99.400.000 hingga Rp153.100.00. (*)

DIJUAL RUMAH ONE PIECE VARIASI, Masang Kaca film, stiker, branding, dll. Jl. ST. Syahrir. AL HAADI ZIARAH TOUR & TRAVEL, Penyelenggara resmi haji khusus dan umrah. Jl. S. Parman No. 152 A. Telp. (0751) 7057746 / OLISINDO SERVICE, melayani Service, ganti oli, cucian mobil, dll. jln. Adinegoro No. 38, Depan perumahan Lubuk Gading Permai, arah ke Lubuk Buaya. Saat ini dibuka lowongan untuk tenaga kasir, datang langsung ke alamat

SERVICE AC ( AIR CONDITIONER), special AC mobil & Spare Part. Melayani pemasangan AC, antar jemput ke alamat. Jln. Ujung Gurun No. 77 Padang. Hub: 0751-

PT RATU JAYA TOUR & TRAVEL, Jl. S.Parman No 123 Ulak Karang. Telp. (0751) 7058386, 8260961,

RUMAH DIJUAL/ Luas 874 M2,luas bangunan 750M2. Alamat jl.Batang Antokan No12, Padang Baru Barat (Kompleks GOR H.Agus salim DI JUAL 2 (dua) unit mobil Nissan PKC 211 Tahun 2004, beserta dengan tangki Kapasitas 14. 000 liter, harga 155jt (nego).

Luas tanah 352 M dengan 3 kamar tidur dan 1 kamar mandi. Terletak di jalan medan B1 No. 5 Wisma Indah Siteba. Sertifikat Hak Milik. yang

DIKONTRAKKAN Rumah. Lokasi Komp. Filano Jaya II BB3 No.12. Rumah 2 Lantai, 5 Kamar (1 Kamar Pembantu), Kamar Mandi 4, Garasi Luar Dalam, Pagar Terali Besi. Hub. 0813

DIKONTRAKKAN Rumah, 4 kmr tdr,list 2200, AC 3 dan PDAM,lengkap dgn perabot dan alat rumah tinggal, cck utk org pindah kantor. Jl. Gajahmada Gn. Tandikat No. 2 (seberang RS Ibnusina). Hub:Ibu Ida, HP. 082170536777– 081365319990

FORD RANGER DOUBLE CABIN 4X4Tahun ‘08, 2 unit, warna silver dan hitam,plat BA, kondisi mobil bagus, mulus, mesin terawat dan siap pakai, orisinil, Asuransi All Risk, nego. Hub: 087895733338, Redaktur: Isra Hermanto

Layouter: Luther


Harian Umum

11

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

MINGGU, 30 APRIL 2017 3 Sya’ban 1438 H

12

13

TUTURAN

14

GABA GABA

SULAM EMAS

Cerpen Muliadi G.F. Puisi-puisi Sugik Muhammad .S Cerma Kak Ian Perenggan Bandung Mawardi Esai Setyaningsih Resensi Ahmad Wiyono KE RUMAH NAN TUMPAH #1

Mendekatkan Karya Seni pada Masyarakat K OMUNITAS Seni Nan Tumpah (KSNT) sukses meluncurkan program terbarunya, Ke Rumah Nan Tumpah #1, Sabtu, 15 April 2017. Program yang dirancang untuk memaksimalkan keberadaan sekretariat KSNT di Nagari Kasang, Korong Kasai, Batang Anai Padangpariaman. Selain itu, kegiatan ini diharapkan lebih mendekatkan karya seni anggota KSNT dan pegiat seni budaya lainnya, dengan mengajak keterlibatan langsung masyarakat sekitar. Program perdana ini digelar dengan memanfaatkan lapangan latihan KSNT sebagai ruang untuk bagi penonton yang dipasangi tenda minimalis, dan teras rumah sekretariat KSNT sebagai panggung utama pertunjukan. Acara yang semula dipublikasikan pukul 16.00 WIB bergeser karena hujan mengguyur lokasi acara sedari pagi. Meski dalam keadaan hujan gerimis, tepat pukul 16.35 acara dimulai dengan penampilan musikalisasi puisi dari KSNT. Berturut-turut 3 (tiga) musikalisasi puisi dibawakan oleh KSNT. Puisi-puisi yang dimusikalisasikan tersebut yakni puisi Lembah Anai karya Syarifuddin Arifin, Suara dan puisi Aku Ingin karya Leon Agusta. “Semula kami mencemaskan pelaksanaan acara karena hujan yang tidak berhenti sedari pagi, tapi ternyata musikalisasi puisi ini berhasil mengundang perhatian warga sekitar untuk berdatangan ke lokasi acara,” ucap Karta Kusumah, ketua panitia dalam program perdana ini. Tepat pukul 17.10 WIB, hujan betul-betul reda dan warga sekitar serta tamu undangan dari Kota Padang dan Padangpanjang semakin ramai berdatangan di lokasi acara. Pembawa acara, Yunisa Dwiranda Yahya, melanjutkan kegiatan dengan me-

J ambangan

ngundang secara acak dan spontan warga sekitar maupun tamu undangan untuk membaca puisi. Bergantian, warga, mahasiswa Hubungan Internasional Unand dan anggota KSNT membaca puisi. Tidak ketinggalan anak-anak Korong Kasai usia sekolah dasar, juga diminta untuk membacakan puisi dan bernyanyi. Pukul 18.00 WIB acara dihentikan untuk istarahat, salat dan makan. “Antusiasme warga di sini di luar dugaan kami, apalagi anakanak usia sekolah dasar yang ikut meramaikan acara. Mereka punya mental dan rasa percaya diri yang bagus ketika diminta membaca puisi atau bernyanyi, tanpa malumalu mereka langsung maju untuk unjuk kebolehan. Bisa jadi saja merekalah calon-calon pegiat seni-budaya bersama KSNT di masa yang akan datang,” ujar Yunisa Dwiranda Yahya, pembaca acara sekaligus manajer produksi KSNT. Animo Masyarakat Lepas magrib, badai dan curah hujan yang teramat deras lagi-lagi membuat acara harus tertunda sekitar satu setengah jam. Pukul 21.00 WIB meski masih dalam keadaan gerimis, segenap panitia anggota KSNT sepakat melanjutkan acara kembali. Keputusan itu diambil karena sebagian besar warga dan tamu undangan masih bertahan di lokasi acara menunggu pertunjukan pantomime dan teater yang sebelumnya telah dipublikasikan. Penampilan pantomime dari Muhammad Firandi, anggota KSNT yang akrab disapa Otong, kembali menghangatkan suasana. Puncaknya, penampilan perdana anggota baru KSNT dalam naskah E Yayai! memecah tawa penonton yang sebagian dalam keadaan basah karena hujan tersebut. Lydia Apriliani, Ardi Abdullah, Suci Dwi Citya Murni,

Nur Aisyah dan Rizki Asrul berhasil membawakan lakon dengan komunikatif. Apalagi cerita serta peran/karakter tokoh yang mereka mainkan dekat dengan isu yang berkembang dalam keseharian masyarakat sekitar. Beberapa penonton mengaku senang dengan adanya kegiatan semacam ini sekaligus berharap acara tersebut rutin dilakukan. “Biasanya, p ukul 20.00 WIB, suasana di sini sudah sepi karena banyak warga menonton televisi di rumahn atau beristirahat, tapi setahun belakangan, sejak anak-anak seni ini buat acara dan latihan hampir tiap malam, suasananya jauh lebih ramai dan semarak,” kata Anton, pemilik kedai di dekat sekretariat KSNT. “Kepala rumah tangga yang tinggal di komplek ini selain banyak yang berprofesi sebagai petani, juga banyak yang berprofesi sebagai sopir truk barang seperti suami saya, s ehingga jarang berada di rumah,” tutur warga lain, Ratna. “Itulah sebabnya, selain suka meli hat pr oses lat ihan d an menonton acara-acara yang mereka buat, saya jadi merasa lebih aman dengan keberadaan anak -anak muda yang be rkegiatan sampai larut malam ini,” tambahnya. Animo masyarakat membuat segenap anggota KSNT bersemangat u ntuk t er us melakukan proses latihan serta akan kembali melanjutkan program Ke Rumah Nan Tumpah #2 yang rencana akan digelar pada Sabtu, 13 Mei 2017 nanti. Program kedua ini akan dimulai pada sore hari dengan agenda Workshop Teater Anak serta Nonton Film bersama warga Korong Kasai, Nagari Kasang, pada malam harinya. Menanti Pekan Nan Tumpah Pimpinan KSNT, Mahatma

Muhammad menjelaskan, program Ke Rumah Nan Tumpah akan melengkapi program manajemen produksi KSNT yang telah berjalan sebelumnya. Program jangka panjang KSNT festival seni pertunjukan dua tahunan Pekan Nan Tumpah, pada tahun ini berganti nama menjadi Festival Seni Pekan Nan Tumpah 2017 yang memasuki penyelenggaraan ke empat, setelah sukses dan terus berbenah pada penyelenggaraan di tahun 2011, 2013 dan 2015. Pekan Nan Tumpah tahun ini akan digelar pada 23 s/d 29 Juli 2017 di Taman Budaya Sumatera Barat dengan materi pertunjukan dari 7 kelompok yang telah dikurasi, pameran seni rupa, dan liga baca puisi tingkat umum seIndonesia. “Sengaja kita ganti menjadi Festival Seni, karena tahun ini dan seterusnya, perayaan proses panjang ini akan mengakomodir seni rupa dan juga apresiasi sastra,” kata Mahatma. “Sedangkan untuk program tahunan Nan Tumpah Masuk Sekolah, tahun ini memasuki penyelenggaraan ketujuh, akan diadakan bulan September-November di 5 (lima) sekolah menengah di Sumatera Barat.” tambahnya. Selain program-program yang sudah menjadi agenda manajemen, pada akhir Agustus 2017 nanti, KSNT akan tampil di ajang Pekan Teater Nasional yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) di kota Yogyakarta. KSNT ditunjuk bersama 9 (kelompok) lain seIndonesia mengikuti ajang Pekan Teater Nasional 2017. Pemilihan ini karena 10 kelompok tersebut dianggap sebagai grup penyaji terbaik, dan sutradara terbaik dalam ajang festival teater nasional yang diadakan Kemdikbud pada rentang tahun 2013 s/d 2016. (KNST)

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

PRAMONO

Peneliti Khazanah Naskah Minangkabau Oleh: MUHAMMAD FADHLI aputiak bungo di hulu, hujan jatuah baniah dihanyuikkan, barajo nagari dahulu, jajak nan tingga dikamehan. Pramono lahir dan besar dalam keluarga Jawa, ibu (almarhumah) dari Jawa Timur dan ayah dari Jawa Tengah. Minatnya terhadap Minangkabau terpengaruh kekaguman ibunya terhadap Minangkabau. Pada 1992, mereka sekeluarga pindah dari Medan ke Koto Baru, Kabupaten Sawahlunto/Sijunjung (sekarang Dharmasraya). Pada 1998, Pramono masuk Jurusan Sastra Minangkabau, Fakultas Sastra (sekarang Fakultas Ilmu Budaya) Unand. Semasa studi strata satu, Pramono mulai jatuh cinta dengan khazanah warisan budaya tertulis berupa naskah-naskah Minangkabau. Adalah Bapak M. Yusuf (filolog senior), dosen dan pembimbing skripsi, yang mengenalkannya dengan dunia pernaskahan Minangkabau. Sejak tahun 2000, M Yusuf sering membawa Pramono ke berbagai wilayah di Sumatra Barat untuk meneliti naskah. Jasa beliau

B

www.harianhaluan.com

mengantarkan Pramono ke profesinya sekarang, menjadi dosen dan peneliti khazanah naskah Minangkabau. Proses penulisan skripsi merupakan titik awal keyakinan Pramono terhadap pentingnya khazanah naskah Minangkabau. Skripsi yang ia susun dibiayai oleh YANASSA (Yayasan Pernaskahan Nusantara). Pramono terkejut! Ternyata, bidang filologi, sebagai bidang ilmu yang menggunakan naskah sebagai objek kajian, merupakan kajian penting dan memiliki peta ilmiah, baik di tingkat nasional mau pun internasional. Dalam perjalanannya, ia menemukan banyak hal dari kajian terhadap naskah. Melalui naskah, ia temukan kearifan dan pengetahuan Minangkabau yang ada pada masa lampau. Sebagai warisan budaya tertulis, naskah merupakan khazanah budaya yang penting, baik secara akademis maupun sosial budaya. Pramono akan sangat gembira ketika menemukan naskah yang mengandung teks muatan lokal (tambo, sejarah, karya sastra, pengobatan tradisional, dll.). Sebab, sebagian besar dari naskah semacam itu sudah digondol Belanda ke negerinya. Menemukan naskah-naskah seperti

itu, Pramono bagai mendapat segenggam emas. Hingga saat ini, banyak pemilik naskah yang masih enggan memperlihatkan koleksinya. Sementara itu, mereka umumnya hanya mengandalkan pengetahuan tradisional untuk merawat naskah, sehingga seringkali naskah itu bertumpuk dengan benda lain, yang membuat kertasnya jadi lapuk, robek, dan akhirnya hilang pula pengetahuan yang tersimpan di dalamnya. Jenakanya, kalaupun terawat, umumnya karena naskah-naskah tersebut kadang dianggap benda keramat, yang harus disimpan rapi. Padahal, isinya tidak pernah diketahui dan dimanfaatkan oleh khalayak umum. Kendati telah beberapa kali dilakukan upaya inventarisasi dan pelestarian atas naskah-naskah tersebut, nyatanya hingga kini setidaknya berdasarkan penelitian yang Pramono lakukan, dan pengalaman kunjungan ke beberapa daerah, naskah-naskah dimiliki masyarakat masih banyak yang belum teridentifikasi. Apalagi untuk tersusun dalam sebuah katalogus naskah. Kondisi ini mungkin butuh pendekatan kebudayaan, yang menempatkan pemilik naskah sebagai kolega, saudara, dan teman baik.

“Sebagai rekaman pengetahuan masa lampau, kita dapat belajar bagaimana intelektual masa lampau menghadapi hidup dan kehidupan, serta solusi yang ditawarkan. Selain itu, naskah merupakan memori bangsa yang di dalamnya penuh kearifan,” kata Pramono. Dulu, kertas, alat tulis dan kemampuan menulis sangat minim. Oleh karena itu, hal-hal yang penting saja yang ditulis. Jika penting pada masa lampu, maka mestinya penting untuk kehidupan hari ini. Sayangnya, manuskrip di beberapa situs peninggalan sejarah belum ditransliterasi atau alihaksara, karena terbatasnya orang yang mau dan mampu mengerjakannya. Selain itu, belum banyak pihak yang memberi apresiasi atas pekerjaan transliterasi. Padahal, jika naskah sudah ditransliterasi, maka khalayak luas dapat membaca, dan rekaman masa lampau dapat diketahui dan menjadi bahan ajar di masa kini. Ke depan, Pramono berharap pemerintah kabupaten/kota membuat agenda dan program pelestarian, penyelamatan dan pengembangan manuskrip. Hal ini karena ratusan naskah Minangkabau terancam musnah. Di

samping itu, Pemprov Sumatra Barat sudah mengatur upaya pelestarian naskah melalui Pergub Nomor 93 Tahun 2009, tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi Badan Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sumatera Barat. Dengan demikian, tinggal kemauan dan aksi, karena payung hukumnya sudah jelas. Selain berisi kandungan teks yang beragam, di antara naskahnaskah tersebut juga mengandung iluminasi. Iluminasi naskah yang ditemukan memiliki keragaman motif dan masih menjadi mutiara terpendam yang menunggu aktor intelektual untuk menggali kekayaan yang ditinggalkan oleh ulama-ulama Minangkabau pada masa silam. Sayang sekali, keberadaan iluminasi tersebut masih kurang diketahui oleh khalayak luas. Naskah-naskah saat ini tertulis dalam aksara Jawi yang tidak semua orang mampu membacanya. Jika ingin lebih istimewa, maka menjadikan hasil suntingan teks tersebut menjadi komik, skenario drama/film, film kartun dan sederet kemasan terkini yang dibuat berdasarkan kajian teks-teks klasik merupakan salah satu contoh menggali tambang kebudayaan baru. Selain itu, menjadikan ilu Redaktur: Juli Ishaq Putra

PRAMONO minasi yang terdapat dalam naskah menjadi motif batik juga sebuah tawaran yang menarik dan menjanjikan serta profitabel. Iluminasi merupakan ragam hias dengan kekayaan estetika yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi sesuatu yang bernilai bagi kehidupan sekarang. Selama ini, hasil kajian filologi ilmu yang menggunakan naskah (manuskrip) sebagai objek penelitiannya tidak profitabel. Padahal, seharusnya menggali naskah, tidak sama dengan menggali kuburan, lalu menemukan tulang belulang, merangkainya, memajang di museum, dan selesai. Menggali naskah adalah usaha revitalisasi kodeks (bahan naskah/tangible) dan teks (isi kandungan naskah/ intangible) untuk direlevansikan dengan kehidupan sekarang. (*) Layouter: Syamsul Hidayat


12

TUTURAN

MINGGU, 30 APRIL 2017 3 Sya’ban 1438 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Pena Sabar Muliadi G.F.

S

epuluh tahun kemudian, saat melihat Sabar di pasar, saya teringat suatu kejadian di kota ini pada tahun 2007. Waktu itu saya masih murid kelas 1 sekolah kejuruan tempat Sabar mengajar sebagai honorer dan ia masih dipanggil ‘Pak Sabar’. Pada satu hari Selasa, seperti biasa Pak Sabar kebagian tugas piket. Waktu itu masih ada apel pagi. Itu hari Selasa yang aneh, karena dari sekian banyak-kalinya apel pagi, hanya pada hari Selasa itu terhitung sampai sepuluh orang murid yang pingsan. Belakangan banyak orang percaya kalau penunggu sekolah kami telah “bangun”, disebabkan ulah anak-anak menginjak-injak makam di belakang sekolah. Guru-guru lain bersama beberapa murid ikut membantu Pak Sabar yang kerepotan hari itu. Satu per satu korban pingsan digotong masuk UKS. Salah satu korban adalah Jamila, tetangga saya. Karena tidak tersedia cukup ruang di UKS sekolah kami yang sempit, Jamila dibawa ke ruang guru, dibaringkan di atas dua meja yang didempetkan. Saat korban yang di UKS sudah siuman, sebagian pun kembali ke kelas mereka, dan sebagian lagi, yang tampak lemah badan mereka, diizinkan pulang. Pak Sabar mengantar seorang murid laki-laki pulang dengan motor Astrea-nya. Saat dia kembali, dia hendak menengok Jamila. Ternyata Jamila sudah tak di ruang guru. Kata seorang guru lain, Jamila sudah baikan dan kembali ke kelas. Sepuluh tahun kemudian, di pasar, saya masih mengenali ciri khas Pak Sabar. Dia masih menyelipkan sebatang pena di saku bajunya, menemaninya berpindah dari satu kios ke kios lain, atau satu lapak ke lapak lain, menagih uang keamanan. Itu sebatang pena model lama, yang gagangnya besi dengan ujung runcing, yang tintanya bisa diisi ulang dari wadah tinta khusus berbentuk botol segi empat pendek. Dulu, pena serupa nyaris tidak pernah lepas dari saku baju khaki Pak Sabar. Dengan pena itu menuntun ingatan saya pulang ke 2007, saya mengira mungkin Pak Sabar-lah satu-satunya orang yang menerapkan secara harfiah ungkapan “melawan dengan pena”. Ketika lonceng pulang berdentang, murid-murid pun ramai pulang. Saya berniat tinggal sejenak, karena saya mendengar kabar kalau Jamila tetangga saya kembali pingsan dan dibawa ke UKS. Saya mendapati dia ditemani tiga orang teman sekelasnya yang mengipasinya dengan buku tulis. Guru-guru lain sudah pulang,

saat itu tinggal Pak Sabar dan seorang guru perempuan. Menyusul pula kemudian guru perempuan itu pulang, katanya dia ada urusan penting di rumahnya. Tentu semua punya urusan penting di rumah masing-masing, termasuk saya, saat itu saya sudah sangat lapar dan urusan penting saya sebenarnya adalah makan, tapi melihat Jamila saya memutuskan tinggal-tinggal dulu sejenak. Pak Sabar meminta guru perempuan yang punya urusan penting itu singgah sebentar di rumah Jamila untuk mengabari keluarga Jamila. Seandainya Pak Sabar tahu saya bertetangga dengan Jamila, barangkali saya yang disuruhnya. Kalau mengingatnya lagi sekarang, timbul penyesalan saya, kenapa juga waktu itu saya

tidak mengajukan diri. Tapi, semua sudah terlambat. Agak lama sampai ibu Jamila datang. Dia hendak membonceng jamila pulang dengan mot or. Melihat perempuan paruh baya itu datang, ketiga teman Jamila pun pamit pulang. Dan saya juga pulang. Cerita selanjutnya mengenai kejadian hari itu saya dengar langsung dari penuturan Jamila beberapa hari kemudian. Katanya, pada Selasa siang itu, dia sebenarnya sudah siuman, tapi kondisinya masih lemah, dan tubuhnya gemetar hebat. Tidak kuat menggendong anaknya, ibu Jamila pamit untuk pulang memanggil kakak laki-lakinya. Lelaki itu seorang preman terminal. Saat dia datang, entah apa sebabnya, dan entah apa yang

telah disampaikan ibu Jamila kepadanya, laki-laki itu bersungut-sungut masuk ke UKS. “Sekolah apa ini?!” Dia mengumpat. “Anak seperti itu saja tidak bisa ditangani.” Pak Sabar terperangah. Lalu dia mencoba berbasa-basi, mengajak Om Jamila bicara tenang. Tapi, Om Jamila makin berang. “Ah, kamu itu...,” katanya. “Kumismu saja yang kaubikin panjang. Anak seperti ini saja kamu tidak bisa angkat.” Lalu, dengan kasar lelaki itu mengangkat Jamila naik ke pundaknya. Sorot matanya tajam ke arah Pak Sabar. Dan dia meludahi kosen pintu saat hendak keluar. “Sebenarnya, ada apa, Pak?” kata Pak Sabar, heran. “Kenapa datang-datang langsung marah-

marah?” “Saya sebenarnya sudah mau pulang juga,” sambung Pak Sabar, “tapi karena tanggung jawab, saya sengaja tinggal m endampingi anak ini. Tentu saja, saya bisa menggendongnya pulang, tapi coba lihat, dia sudah besar, perempuan pula, sekarang ini sudah banyak kasus guru dituduh yang bukan-bukan karena menyentuh murid. Apalagi, rumahnya kan tidak jauh.” Om Jamila menjatuhkan Jamila seperti sekarung gabah saja di tegel beranda, lalu berbalik dengan gusar, dan mengayunkan tinjunya ke pipi Pak Sabar. Pak Sabar berhasil mengelak, tapi sempat kena juga bahunya. Dan kemudian, terjadilah yang tidak disangka-sangka. Pak Sabar menarik pena dari saku

Kita mengingat hasil kerja revolusioner itu berjudul Mustika Rasa (1969). Kita sejenak mengingat dulu lirik bersejarah: Dengan fadjar diufuk/ timur mendjelang/ bersinar diangkasa kemilau/ gemilang/ setinggi puntjak sang surja/ bertandang/ mertjusuar awan gelap tak/ kuasa menghalang/ tudjuan kita berdjuang/ kedjajaan bangsa/ disegala bidang (Djaja, 9 Januari 1965). Puluhan tahun berlalu dari Pekan Makanan dan Pameran Minuman Indonesia di Jakarta, warga Solo diundang ke acara berjudul bahasa Inggris. Acara rutin tahunan, tak pernah berusaha mengubah judul atau memamerkan kesejarahan makanan dan minuman di Indonesia. Acara itu Solo Indonesia Culinary Festival (SICF). Pada 6—9 April 2017, SICF diadakan di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah. Acara berbahasa Inggris mengesankan orang-orang dibujuk berimajinasi sedang berada di Eropa atau Amerika Serikat. Mereka mungkin lupa Solo berada di Indonesia. Judul nan mentereng berambisi disahkan sebagai acara bermutu internasional. Di Solo, pelbagai makanan

dan minuman tradisional disajikan dalam acara berbahasa Inggris. Orang-orang berdatangan seperti masuk dalam keasingan dan keberjarakan dengan sejarah pangan di Jawa atau Indonesia. Pada abad XXI, kita sudah dimanjakan pelbagai jenis makanan dan minuman dari negara-negara asing. Pelbagai rumah makan dan restoran dibangun di kota-kota untuk membentuk selera asing atau internasional. Kemanjaan itu diselingi kangen pada makanan tradisional. Orang-orang di kota merindukan makanan khas pedesaan. Setiawan Sabana di majalah Gong, nomor 104, 2008, mengingatkan bahwa penamaan dan cara mengemas makanan tradisional memiliki acuan sejarah, identitas, etika, dan estetika. Kehadiran kembali pelbagai jenis makanan asal desa atau tradisional di kota-kota membuktikan nostalgia. Makanan itu bersaing dengan ketersediaan makananmakanan bernama asing dan dikemas secara teknologis. Peristiwa masa silam dan perkembangan bahasa berkaitan makanan telah mempengaruhi mimpi pemerintah di kota-kota

baju khakinya, melepas tutup pena itu, dan menikam perut Om Jamila. Om Jamila jatuh tersungkur. Rupanya Pak Sabar belumlah puas. Kembali dia mengayunkan pena-nya, sampai tiga kali, ke dada, tengkuk, dan punggung lawannya. Om Jamila, yang ditakuti orang-orang sepenjuru kota, meregang nyawa dan akhirnya tewas di sekolah kami. Esoknya Jamila baik-baik saja dan kembali bersekolah. Akan tetapi, tidak begitu dengan Pak Sabar. Kabar beredar luas, setelah lawannya tewas, dia menyerahkan diri ke polisi. Dan entah berapa lama kemudian, kami mendengar kalau dia dihukum masuk penjara. Setelah bebas, dia bekerja di pasar. Dia meminta orang-orang tidak memanggilnya ‘Pak’ lagi, cukup ‘Sabar’ saja. Setiap ke pasar, saya sering melihatnya. Tapi saya tidak pernah berani membuka percakapan dengannya, sampai hari ini, saat saya memberanikan diri mengajaknya ngopi di warung terdekat. Dia sudah lupa kepada saya. Kami pun mengobrol lama. Saat saya menanyakan kenapa dia tidak kembali ke sekolah, dia tersenyum dan menyeruput kopinya. “Di sekolah saya sudah belajar, Nak Kamal,” jawabnya kemudian. “Saya belajar kalau tempat saya bukan di sana, tapi di sinilah, di pasar ini, saya mestinya.” Saya juga memberitahukan kepadanya kalau sekarang saya sudah jadi guru di tempat dia dulu mengajar. Dia tampak terkesima, lalu tertawa. Lalu, dia berkata kalau anak sulungnya juga bersekolah di sekolah itu. Saya menanyakan nama anaknya. “Ahmad Putra Sabar,” katanya. Saya terhenyak. Teringat anak itu. Saya sering masuk ke kelasnya mengajar IPA. Anak itu termasuk murid yang sabar, rajin dan patuh. Tapi, satu yang membedakannya dari murid-murid lain—yang lebih sering mengantungi kerupuk atau earphone—adalah si Ahmad ini selalu menyelipkan sebatang pena di saku baju seragamnya. Saya memperhatikan lagi pena di saku baju orang yang sedang ngopi di depan saya. Tidak salah lagi. Sama persis. Dada saya sempat berdesir ketakutan. Dalam hati saya berdoa, semoga tidak akan terjadi suatu hal yang buruk selama saya mengajar di sekolah itu.(*) Muliadi G.F., penyuka cerita pendek, tinggal di Barru, Sulawesi Selatan. Karyanya tersiar di beberapa media cetak dan antologi.

P erenggan

Makanan dan Bahasa Indonesia

BANDUNG MAWARDI

P

Pada masa 1960-an, Indonesia sedang terkena wabah sengketa politik tiada putus. Politik jadi urusan paling ruwet dan menularkan sengsara. Di sela ribut politik, orang-orang diajak mengingat dan menghormati makanan. Di Jakarta, 21—26 Desember 1964, pemerintah mengadakan Pekan Makanan dan Pameran Minuman

Indonesia. Acara bercap nasional dan judul menggunakan bahasa Indonesia, tidak berlimpahan istilah dari bahasa Inggris. Pekan dan pameran memang ditujukan ke warga Indonesia, tak melulu menggoda turis asing atau orangorang dari mancanegara. Acara cenderung dibahasakan kaum perempuan ketimbang pejabat berjenis kelamin lelaki. Hurustiati Soebandrio memberi sambutan: “Maksud untuk memperkenalkan masakan Indonesia seluas-luasnja di dunia internasional saja sambut dengan rasa gembira. Meluasnja masakan Indonesia ke seluruh pelosok dunia akan menambah semaraknja kebudajaan Indonesia di luar batas negeri kita.” Impian muluk telah disampaikan secara resmi. Indonesia sedang guncang politik tapi masakan atau makanan pantas jadi juru cerita ke pelbagai negara. Indonesia ingin diceritakan makmur dan jutaan orang terhindar dari lapar. Indonesia itu khazanah selera makanan dan minuman. Pada sambutan berbahasa Indonesia, orang-orang belum t ergoda menggunakan istilah kuliner. Dulu, orang masih

lazim memberi sebutan makanan, masakan, pangan, dan upaboga. Pekan Makanan dan Pameran Minuman Indonesia terasa ambisius saat Hartini Soekarno berpesan agar “seni masakan Indonesia perlu lebih diperkenalkan kepada dunia luar.” Ambisi itu memerlukan kebijakan, modal, dan iklan. Pembuatan acara akbar di Jakarta itu dimaksudkan awalan gairah mengenalkan makanan dan minuman ke warga Indonesia dan dibawa berkelana ke pelbagai negara. Mimpi belum terlalu “dicemari” dengan istilah-istilah dari bahasa Inggris. Istilah dengan ejaan “culinair” sudah muncul, tetapi jarang dimunculkan dalam pemberitaan dan pidato. Panitia sempat sesumbar misi mulia: “... mejakinkan masjarakat bahwa benar-benar negara kita ini kaja raja pula dalam bahan makanan dan rempah-rempah.” Acara itu berpijak pada lirik tak puitis tapi politis berjudul “Berdjuang Dibidang Pangan.” Soekarno pun menghendaki pemberlakuan revolusi pangan, termasuk misi mengadakan kitab terlengkap masakan Indonesia.

mengadakan acara-acara heboh. Di Solo, SICF rutin diadakan berdalih pariwisata dan pamor kota. Acara belum berdampak besar tetapi terkesan “angkuh” dalam menjelaskan mimpi ke warga. Ribuan orang dibujuk mendatangi Stadion Manahan untuk turut dalam Indonesia Food Bazar, Cooking Competition, Solo Culinary Award, dan Culinarry Workshop. Segala terasa asing! Barangkali panitia menginginkan acara diikuti turis asing ketimbang warga Solo atau orang-orang dengan KTP Indonesia. Mimpi di Pekan Makanan dan Pameran Minuman Indonesia (1964) telah memiliki perwujudan “asing”, melupakan kebersahajaan berbahasa Indonesia. Dulu, urusan makanan masih erat berkaitan dengan penggunaan bahasa Indonesia sebagai “bahasa revolusioner”. Kini, bahasa resmi nasional dipecundangi bahasa Inggris dan berdalih memamerkan makanan ke pelbagai negara. Begitu. *BANDUNG MAWARDI, penulis di pengedarbacaan.wordpress.com dan pengabarmasalalu.wordpress.com

Halaman Budaya Haluan menerima kiriman naskah cerpen, puisi dan essai. Kirim karya anda ke email: budayahaluan@gmail.com. Panjang naskah cerpen maksimal 9.000 karakter dengan spasi. Sertakan nomor handphone untuk konfirmasi penerbitan atau penolakan naskah.

Harian Haluan menerima tulisan Anda tentang bahasa atau kebahasaan untuk dimuat dalam rubrik Perenggan halaman 12, dengan panjang tulisan max 700 kata. Naskah beserta biodata dan foto dikirim ke pos-el: perenggan@gmail.com. Rubrik ini terselenggara atas kerja sama Balai Bahasa Sumatra Barat dan Harian Haluan. www.harianhaluan.com

Redaktur: Juli Ishaq Putra

Layouter: Syamsul Hidayat


GABA-GABA

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

MINGGU, 30 APRIL 2017 3 SYA’BAN 1438 H

13

P uisi-puisi Kepada Guru: Mamat Ruhimat

Membaca Tanda-tanda Sugik Muhammad Sahar Membaca tanda-tanda dirimu Barangkali tak perlu kuselami debur ombak di lautan Melihat usia yang meranggas dari keriput arimu Juga sisa-sisa angka kalender Yang jatuh di halaman rumahmu Aku masih teringat saat membaca koran waktu itu Tentang seorang lelaki sederhana Yang terus menggadaikan mimpinya Di kota-kota, di desa-desa, menunjuk ke langit, lalu ke bumi Tanpa jaminan, pada mimpi yang ditebusnya dengan doa airmata Barangkali kau sudah tahu Usia memang bukan patokan untuk menggadaikan kesetiaan Seperti katamu; segala yang datang pasti akan pergi dan setiap kepergian akan singgah di tempat lain lagi Dan kini, Ketika matahari tenggelam ke ujung paling langit Segala riwayat dan kesaksian para malaikat Kau senantiasa diberangkatkan oleh cahaya yang sama Ulama, umaro’ lebur dalam satu Pamekasan 2017

Kepada Guru: Mamat Ruhimat

Namamu Abadi Sugik Muhammad Sahar Aku tak bisa membayangkan Batuk, demam atau gigil lainnya ditubuhmu Tubuh dengan segala puisi langit: langit segala puisi Seperti katamu, “Hujan jatuh serupa maut” Selalu ia terikat pada hasut Jika di tanganmu kolam serupa laut Maka samudera cintamu adalah bumi tempat aku bersujud

C akrawala

Untuk sahabat: Mahwi Air Tawar

Api Perawan Madura Tak Pernah Padam Sugik Muhammad Sahar Kuciumi lekuk tubuhmu Yang lahir dari dekapan benua hingga punggung khatulistiwa Menyusuri lautan madu bagi hidup segala Dari sisa-sisa payudara dan rahim-rahim cintamu Sumenep, kabarkanlah pada angin sakal Sebelum Wiraraja habis kekuatan Sebab, apa arti sebuah makna Tan hu’ majâng serta Olle-Ollang Setelah pasir Legghung mulai dirambat tambak udang Kelak, dimana upacara petik laut di laksanakan Pamekasan, di taji lancormu kuselipkan nyanyian gerbang salam Sedalam hisapan linting tembakau Sebelum para petani pergi dengan dada kerontang Sebab hanya kita yang paham Garis tubuh dan batas cakrawala sebelum datang si tuan jalang Sampang, ini bukan sajak penghabisan Lantaran didih garammu adalah pamor-pamor kerinduan Sebagaimana pertemuan lelaki nelayan dengan ibu-ibu penjual ikan Dan Pasar Tanjhung hanyalah riwayat kenangan bagi mereka yang berpulang

Di antara hamparan pembangunan Gedung-gedung dan jalan layang kota Kiprah namamu bagai mengikat Karena riwayatmu terselip Di antara kemegahan itu Guru, namamu abadi Menancap di antara sorai-sorai Pembangunan negeri ini Pamekasan 2017 BIODATA Sugik Muhammad Sahar lahir di Pamekasan, 30 Mei 1985 Desa Polagan Kecamatan Galis Kabupaten Pamekasan 69382. Alumnus Program Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Madura. menulis puisi menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa madura beberapa cerpen, artikel kebudayaan madura. Karya-karyanya dipublikasikan di: Radar Madura, Jawa Post, Sastra Sumbar, Mimbar Pendidikan Agama Islam dan lainnya. Antologi bersama penyair lain: Kumpulan Puisi Penyair Empat Negara “Pasie Karam” Meulaboh Aceh Barat 2016, Kumpulan Puisi “Kopi Penyair Dunia” Tekangon Aceh Tengah 2016, Anugerah Penerbit Mayor “Lusi Keluar Kota” 2010 dan Pada tahun 2009 memenangkan Lomba Cipta Puisi Spontan Tingkat Mahasiswa se Madura yang diadakan oleh Teater Akura (Universitas Madura).

Bangkalan, kutenun batik lesapmu Hingga balut putih tulang, melarungkan sulur-sulur impian Mari bergegas, singsingkan lengan baju Menyambut derap sepatu pelancong dan para tetamu Jadi, siapa hendak menjadi arang Bagi setiap desah api perawan Sementara kerapan-kerapan doa Empat tugu semesta raya Begitu mengalif ke ubun-ubun langit Bung, karena laut tak pernah kering, lautkah aku? Pamekasan 2017

E sai

Buku dan Bekerja

Oleh : Setyaningsih

B

uku dan membaca selaras dengan bekerja, begitulah harapan pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) atas masyarakat. Kebijakan wajib membaca pada hari Senin pun diresmikan oleh Presiden Uni Emirat Arab, Sheikh Khalifa bin Zayed Al-Nahyan. Bagi para pekerja, mereka akan mendapat waktu istirahat lebih longgar agar bisa jenak membaca buku-buku profesionalisme dan pengembangan diri (Media Indonesia, 7 November 2016). Jam tidak boleh berjalan penuh dengan bekerja saja, tapi juga diselingi membaca. Wajib! Kita mungkin sudah terbiasa mendengar agenda donasi global di bidang literasi, sebagai pembayaran sosial dan moral korporasi. Pengadaan perpustakaan, pembagian buku, atau pengiriman relawan-aktivis literasi, jadi sasaran program balas budi perusahaan besar kepada masyarakat. Namun, semua ini tentu berada di luar inisiatif personal yang benar-benar memulai literasi dari diri. Pegawai www.harianhaluan.com

atau karyawan hanya bertugas menyukseskan agenda pengasupan literasi sebagai bagian dari kerja. Apakah mereka memang atau nantinya keranjigan membaca dan membeli buku untuk merawat batin, hanya mereka dan Tuhan saja yang tahu. Di buku Mengembangkan Ruang Baca (2014), kita mendapati kisah nekat John Wood, mantan pegawai Microsoft, yang berkeliling pelosok dunia untuk membagi buku dan mendirikan ribuan perpustakaan. Wood hengkang dari karir gemilang di Microsoft pada 1999, di usia 35 tahun. Keputusan itu sempat jadi satire, meninggalkan pekerjaan mapan demi sebuah aksi tanpa gaji. Dulu, orang tua Wood bercerita ke orang-orang bahwa “John adalah direktur pengembangan bisnis di wilayah China Besar.” Cerita itu harus berubah meski orang tua begitu menerima keputusan, “John mengirimkan buku-buku di atas punggung yak ke desa-desa di Himalaya.” Misi literasi global itu memang harus terlaksana lewat organisasi nirlaba, tapi di luar naungan perusahaan. Wood telah cukup memiliki hidup mapan, sudah mestinya ia memberikan dirinya kepada anak-anak haus literasi di negara-negara Dunia Ketiga. Saat pekerjaan mapan jadi pusat kehormatan keluarga, ada jalan lain ditempuh meski harus menguras tabungan dan hidup tanpa gaji. Wood pernah mengalami hidup di rumah penuh buku, anak-anak lain juga mesti merasakan hidup dikepung buku. Kemiskinan Waktu Seorang pembaca dan pecinta buku tulen dalam novel apik Rumah Kertas (2016) garapan Carlos Maria Dominguez, membangun semesta bacaannya di

antara waktu dan kerja. Ia adalah Agustin Delgado yang bertarung, “berapa jam sehari yang bisa saya peruntukkan buat membaca? Paling banter empat, lima jam. Saya kerja pukul delapan pagi sampai lima sore di sebuah jabatan yang tidak enteng tanggung jawabnya. Tapi sepanjang waktu itu yang saya rindukan cuma bisa kembali ke sini. Di gua inilah –izinkan saya menggunakan istilah itu—saya luangkan beberapa jam yang menyenangkan sampai pukul sepuluh, saat saya biasanya naik ke lantai atas untuk makan malam.” Kita mungkin terpana bahwa yang disebut “gua” oleh Delgado itu, “Rak-rak besar berlapis kaca di sekujur dinding, dari lantai sampai ke langit-langit, dipenuhi buku-buku. Dan bukan cuma di ruang ini [ruang tamu] saja, tapi di sebelahnya juga. Ia mengantarku berkeliling lantai itu, dan dari kamar ke kamar mendapati rakrak serupa, berjejal koleksi buku, korsel-korsel di koridor buat kamus-kamus tebal, piringan hitam mengisi almari pakaian, dan buku-buku ada di kamar mandi, kamar pembantu, dapur, dan kamar-kamar belakang.” Orang-orang yang bekerja sulit mengalami kebahagiaan membaca karena alasan lelah, waktu habis untuk keluarga, dan tidak penting juga membaca (selain pesan sms, Whatsapp, atau status di media sosial). Apa arti membeli buku saat kebutuhan susu anak, menabung demi mobil dan rumah di masa depan, beban membayar uang sekolah, tabungan untuk rencana liburan, atau keperluan arisan dan belanja harian lebih mendesak. Membaca buku banyak-banyak bukanlah sebuah jeda yang patut diperjuangan mati-matian.

Buku t idak menjadi simbol kesuksesan untuk layak dikabarkan kepada tetangga, teman, atau kerabat. Orang-orang akan selalu memiliki alasan untuk menggagalkan diri menjadi pembaca. Bagaimana jika kebijakan ala Uni Emirat Arab diterapkan di Indonesia? Daripada banyak orang bersuka ria, mungkin lebih banyak orang berduka cita. Apalagi saat kebijakan itu menuntut pengadaan fasilitas penunjang yang justru membebani kantor, lembaga, perusahaan, atau instansi. Memilih dan menentukan judul buku-buku pantaslah menjelma keribetan. Bahkan, mungkin lebih banyak orang memilih bekerja saat membaca tidak mendatangkan insentif tambahan. Ada tujuan jelas dan hasil nyata dari bekerja daripada membaca yang kurang berguna sejak dipikirkan meski belum dilakukan. Kita masih bisa yakin meski dalam kemungkinan kecil, masih ada orang-orang yang bertaruh membaca meski kungkungan kerja mendera. Ada atau tidak kebijakan membaca sambil bekerja, raga-raga tetap mengalami berbuku. Waktu yang sedikit sebelum kembali bekerja terkenang sebagai waktu berharga dan bermartabat. Mereka tidak ingin tertindas dalam kemiskinan waktu di tengah kebrutalan kerja. Mengorbankan kerja demi membaca buku, keputusan ini tentu t ampak begitu heroik. Bayangkan, formulir riwayat hidup kelak tidak hanya akan berisi kolom riwayat pendidikan, pengalaman organisasi, atau pengalaman kerja. Di sana juga ada pengalaman membaca! *SETYANINGSIH, mengelola blog maosbocah.wordpress.com, penulis buku Bermula Buku, Berakhir Telepon (2016)

Kartini, Berjalan Melawan Arus “APAKAH kamu mau menjadi Raden Ayu?” Kalimat pembuka ini menghentak kisah Kartini garapan sutradara Hanung Bramantyo yang sedang tayang di bioskopbioskop Indonesia. Kartini, seorang perempuan ningrat Jawa, putri Bupati Jepara, disebutsebut sebagai tokoh emansipasi wanita pada masanya. Terlepas dari segala kontoversi mengenai siapa sesungguhnya pejuang perempuan Indonesia yang lebih layak menyandang gelar itu, Kartini, Rahmah El Yunusiyah, Cut Njak Dien atau Dewi Sartika, harus diakui, spirit kehidupan Kartini sangat menarik untuk dibaca dan dibahas. Pemikirannya brilian, cita-citanya tinggi. Dan, suka atau tidak, dialah perempuan Jawa ningrat pertama yang mendapat beasiswa ke B elanda. Sesuatu yang dianggap tabu di masanya. Film Kartini digarap dengan plot flashback alias putar balik. Diawali adegan Kartini (diperankan dengan baik oleh Dian Sastrowardoyo) ditanya oleh ayahnya, Bupati Sosroningrat (diperankan aktor kawakan Deddy Sutomo), apakah ia bersedia menjadi Raden Ayu, sebuah gelar yang diberikan untuk perempuan ningrat yang menikah dengan lelaki bangsawan atau pemimpin. Menjadi Raden Ayu, dalam tradisi Jawa kala itu, bisa dibilang semacam keharusan. Dalam Biografi Kartini yang ditulis Siti Soemandari, Kartini pernah menulis percakapannya dengan RM Slamet, kakak lelakinya sebagai berikut: “Akan menjadi apakah aku setelah besar?” Dijawab oleh sang kakak, “Ingin jadi apa? Anak perempuan tentu jadi Raden Ayu.” Raden Ayu ibarat sesuatu yang taken for granted bagi perempuan ningrat. Mereka ibarat paspor laki-laki yang ingin naik pangkat jadi adipati. Cuma yang beristrikan seorang perempuan ningrat sajalah yang diberi jabatan itu. Meski seorang lelaki sudah jadi wedana selama bertahun-tahun dan cemerlang, pun sudah memiliki beberapa istri, tapi, selama belum memperistri seorang ningrat, dia belum bisa jadi bupati. Inilah nasib yang menanti Kartini di depan mata, yang terus mencemaskannya selama bertahun-tahun. Apa yang terjadi setelah Kartini menerima pertanyaan soal menjadi Raden Ayu itu? Baru kita ketahui belakangan, menjelang film usai. Adegan kemudian beralih ke masa Kartini kecil ketika ia dipisahkan dari ibunya yang harus tinggal di rumah belakang karena sang ibu hanya selir (garwa ampil), sementara Kartini adalah seorang Ndoro Ayu, sebab mewarisi darah bangsawan dari ayahnya. Di rumah depan, Kartini tinggal bersama semua kakak dan raden ayu ayahnya, RA Moeriam (diperankan Djenar Maesa Ayu). Kartini lalu masuk ke dalam pingitan dan—sesuai tradisi— baru boleh keluar bila ada lakilaki yang melamar. Namun, Kartini memberontak semua tradisi itu. Kakak lelakinya yang lain, Kartono (diperankan Reza Rahardian), memberi Kartini semua bukubukunya sehingga Kartini bisa berkenalan dengan pemikiranpemikiran Eropa. Ia mulai membandingkan kehidupan perem Redaktur: Juli Ishaq Putra

puan Eropa dengan Jawa. Ia iri melihat betapa bebasnya perempuan Eropa menjadi diri sendiri, sementara ia tidak bisa. Muncullah pemberontakan itu. Mulanya, ia melawan diamdiam melalui surat-surat, lalu mulai bertindak. Ia berkenalan dengan tamu-tamu Belanda ayahnya, berhasil membuat ayahnya mengizinkan dia bertamu ke rumah sahabat Belanda mereka, keluarga Ovink Soer, kemudian menulis di jurnal dalam bahasa Belanda, dan akhirnya, bepergian hingga jauh ke Semarang bersama dua adiknya, Kardinah dan Roekmini. Apa yang dilakukan para putri kadipaten ini bukan hal lazim di masanya, sehingga mereka jadi cibiran masyarakat. Namun di sisi lain, mengesankan semua orang Belanda di Jawa pada masa itu. Dan inilah yang membuat mereka terkenal dan jadi pembicaraan. Film Kartini digarap oleh Hanung dengan sangat mengesankan. Kekuatan sinematografinya sangat menonjol. Rangkaian adegan, gambar, musik, menyatu begitu padu. Membentot perhatian sejak awal. Meski begitu, ada beberapa hal yang patut dikritisi dalam film ini. Pertama soal fakta. Dalam tahun-tahun terakhir hidup Kartini, peran J.H Abendanon, Menteri Kebudayaan, Agama dan Kerajinan Hindia Belanda bisa dibilang cukup besar. Bahkan, dialah yang berperan membujuk Kartini membatalkan keinginannya kuliah ke Belanda. Namun dalam film ini, yang berperan justru Ngasirah, ibu Kartini, peran Abendanon pun tak tampak, ia hanya hadir selintas lalu. Saya pikir, mereinterpretasi sejarah boleh saja, tapi tidak dengan m engubah faktanya. Dalam film juga tidak tampak bagaimana Kartini yang njawa bisa berbahasa Belanda. Tibatiba saja muncul adegan dia bisa membaca dan bercakap-cakap dalam bahasa Belanda. Bagi penonton yang belum pernah membaca riwayat hidup Kartini, tentu ini agak sedikit membingungkan. Terlepas dari semua hal di atas, film Kartini besutan Hanung ini masuk kategori recommended. Hanung cukup berh asil mereinterpretasi ulang kisah Kartini. Perempuan yang kemudian memberikan beasiswanya pada H. Agus Salim ini digambarkan bukan sebatas perempuan yang memberontak dari kungkungan feodalisme saja, tapi juga suka belajar, berpikiran terbuka dan mengayomi masyarakat, dan sangat menyayangi kedua orang tuanya. Film ini layak dipilih jadi tontonan akhir pekan bersama teman-teman dan keluarga. (*) Layouter: Syamsul Hidayat


14

SULAM EMAS

MINGGU, 30 APRIL 2017 3 SYA’BAN 1438 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

C erma

Mata Ikan

B

el istirahat baru saja berbunyi. Suasana kelas XI-IPS 2 sudah tidak setegang tadi saat Pak Hotman, guru Matematika yang terkenal killer itu mengajar. Tapi keadaan itu tidak lama. Kini seisi kelas bisa bernapas lega. Bisa menghirup angin kebebasan. Halnya yang diinginkan Ren sejak tadi menahan rasa gatal di kakinya untuk digaruk. Ia ingin sekali menggaruk rasa gatal itu di saat pelajaran Pak Hotman berlangsung. Tapi karena masih dalam jam pelajaran, ia bertahan tak menggaruk. Tak ingin mengganggu konsentrasi belajar pagi itu. Akhirnya keluar juga Pak Hotman dari kelas, Ren langsung memenuhi hajatnya. Menggaruk sepuasnya rasa gatal di kaki itu. Lebih tepatnya di bawah telapak kaki. “Masa sih aku harus mengorbankan s epatu dari Ayahku. Padahal baru seminggu aku pakai ke sekolah?” curhat Ren di hadapan Keko, teman sebangkunya. “Lho, kamu kenapa tutup hidung, Ke?” lanjut Ren purapura lugu. “Kamu cium saja sendiri itu bau kakimu. Bagaimana rasanya,” lanjut Keko. Ren pun mengabuli permintaan Keko. Akhirnya mencium bau kakinya sendiri. Huek...! “Ih, jorok kamu, Ren! Aku ke kantin dulu deh. Aku mual lihat kamu begitu,” ucap Keko. “Obati deh itu mata ikan kamu. Jika nggak diobati nanti dioperasi lho. Daghhh...” lanjut Keko yang akhirnya meninggalkan Ren di kelas. Ren melongo ketika Keko mengatakan, jika apa yang dideritanya itu disebut mata ikan. Penyakit kulit yang berada di wilayah kaki. Aneh. Mungkin begitu yang ada di benak Ren ketika Keko berkata demikian. Ren masih menggaruk-garuk kakinya tidak henti. Ternyata semakin digaruk, telapak kakinya semakin gatal. Ren berusaha menenangkan dirinya. Berusaha tidak panik. Akhirnya, ia menuruti saran Keko untuk segera mengobati kakinya. Apalagi, Ren sangat takut dengan yang namanya operasi. *** Keesokkan harinya, Ren tidak masuk sekolah. Ia memberitahu Keko bahwa hari itu ia izin tidak masuk sekolah, melalui WhatsApp. Ke, maaf aku hr ini tdk msk sklh dl. Mhon britahukan Bu Siregar, aku sdg ke dokter spesialis kulit. Tks. Saat itu Keko baru saja sarapan pagi. Ia mendengar tanda masuk pesan WhatsApp dan langsung membacanya. Sejenak dihen-

Kak Ian

tikannya suapan nasi ke mulut. Iya. Tp knp km ke dokter spesial kulit? Balas Keko penasaran. Yaiyalah, memang ke bengkel. Aku ini sakit di telapak kaki. Telapak kaki itu bukannya bagian dari kulit juga? Ya, sdh tolong beritahukan sj bgitu pd Bu Siregar. Oya, nti jk ada tugas ksh tahu aku ya. Trims. Itu adalah balasan WhatsApp terakhir dari Ren. Dan pesan itu membuat Keko tersenyum bukan kepalang saat membacanya sekaligus tidak bernafsu lagi sarapan pagi itu. *** Tidak lama kemudian, Ren tiba di rumah minimalis bercat hijau muda. Berhiaskan anggrek, lily putih, kaktus, dan bougenvill, serta

tanaman merambat lainnya. Di sisi tembok rumah, terpampang nama pemilik beserta gelar dan profesi. dr. Ajeng Kirani, Sp.KK. Spesialis Kulit dan Kelamin. Ren pun memeriksakan kakinya sekaligus berkonsultasi. Akhirnya, ia pun mendapatkan pantangan dari dokter. “Kamu kena mata ikan,” ucap dokter pada Ren. “Mata ikan, dok! Apa itu?” tanya Ren, karena menurutnya nama penyakit itu luamayan aneh. Penyakit yang disebutkan dokter Ajeng sama dengan yang d isampaikan Keko. “Mata ikan atau dalam istilah medis d isebut dengan clavus disebabkan virus Human Papillomavirus (HPV). Penyakit ini umumnya tumbuh pada kulit

S ajak-sajak Putri Wulandari Angan Bodoh Malaikat Nyata Aku pernah lemah Aku pernah kalah Ayah dan ibu.. Bantu aku dengan do’amu Tuntun aku ke jalan yang lurus Ingatkan aku cara berterima kasih pada Sang Pencipta Aku melihat cinta dari matamu Mata yang tegar menghadapi dunia Aku merasakan kuat tanganmu Tangan yang membesarkan anganku Takdir... Itu adalah genggaman Tuhan Dan nasib... Manusialah yang merubah ketentuan nyata Roda mesin ini akan kuputar Janji baktiku pada ayah dan ibu

Hasrat Rindu... Kau remas hatiku saat hasrat ingin bertemu Tapi terhalang oleh waktu Waktu.. Jika nanti terobati rinduku Kumohon hentikan detikmu Terpisah memang sakit Tapi ini cambuk untuk menggilas temu Tak kutemukan keindahan pelangi Karena terpisah jarak dan waktu Wahai bintang gemerlap Bersinarlah kerlip-kerlap Terangi langitku Sinari hatiku

www.harianhaluan.com

Harta yang terindah tak kan kusia-siakan Asmara yang membara tak kan selalu kurasakan Napas yang terenggut tak kan selalu menyesak Rasa yang memikat menyejukkan dada Waktu yang tersisa memungkinkan cinta Aku di sini... Di tengah malam yang mengharapkan bintang Terpukau bersama angin yang bersemilir Bersandarkan hasrat bertopangkan rindu Menunggu warisan yang tak ternilai Cinta.. Aku tahu ini rasa yang bodoh Rasa yang ditetapkan takdir Warna indahmu memperdaya pandang Kenyamanan membawaku pada pengharapan Tuhan... Ajarkan dia cara mencintaiku

Kau yang Sempurna Kau datang tanpa dikira Kau sentuh dengan cinta Kau peluk dengan rasa Kau dampingi dengan hati Kau hadir dengan rindu Kau sentuh dengan sepenuh kasih Kau jamah jemari dengan erat Kau melukis hari dengan sempurna Kau ukir kisah dengan indah Kau dan aku saling memiliki Aku ingin mencintaimu dengan sederhana Dengan isyarat yang tak pernah disampaikan Aku ingin memiliki kesimpulan tentang rasamu Dengan memenjarakan masa lalumu Bersemayam abadilah *PUTRI WULANDARI. Mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS Universitas Negeri Padang

permukaan kaki, tumit, jari-jari kaki, telapak, dan jari-jari tangan. Mata ikan sejenis kutil yang biasanya terjadi di bagian telapak kaki. Meskipun tampak kecil, jika dibiarkan penyakit ini dapat membutuhkan operasi kecil untuk mengangkatnya,” dokter Ajeng memberi penjelasan. Ren mengangguk. Akhirnya ia tahu apa yang dialaminya saat ini: mata ikan. “Jadi saya sarankan jangan memakan makanan berminyak, apalagi manis. Jika ingin sembuh tanpa operasi, harap ingat pesan itu. Jangan lupa banyak konsumsi jus sayur-sayuran,” pesan dokter sebelum menyudahi pemeriksaan. “Baiklah, dok!” tukas Ren. “Kalau begitu saya pamit, dok. Terima kasih.” “Iya, lekas sembuh ya, Ren.

Agar bisa sekolah lagi.” “Iya, dokter!” Ren meninggalkan tempat praktik dokter dengan Pajero Sport yang dikemudikan sopir ayahnya. Sebelum sampai ke rumah, ia mampir ke mini market untuk membeli sawi hijau, selada, dan seledri untuk dibuat menjadi jus. “Pak Ben, nanti mampir ke mini market dulu ya. Ren mau beli sesuatu dulu,” ucap Ren mencairkan kebekuan pada Pak Ben, nama sopir pribadi Ayahnya. “Iya, Non Ren.” *** Setiba di mini market, Ren memilah-milah sayur-sayuran untuk dibuatkan jus. Saat ia sedang membawa troly, mendadak smartphone-nya berbunyi. Tanda

WhatsApp masuk kembali. Ia pun lantas membuka dan membacanya. Ternyata dari Keko. Ren, km dpt undangan ultah dr Tulus. Dia mau ultah ke sweet seventeen. Ah! Ren terkejut saat mendapatkan kiriman foto bergambar kartu undangan ultah ke-17 dari Keko. Undangan itu datang dari cowok yang menjabat Ketua Peduli Lingkungan Sekolah. Namanya Tulus. Kartu undangan via digital itu dikirim oleh Keko. Ren sejenak terdiam. Ia mengingat-ingat apa yang sudah Tulus lakukan pada Ren saat pemilihan Ketua Peduli Lingkungan Sekolah. Tulus melakukan manipulasi suara untuk dirinya. Ia berlaku curang dalam pemilihan tersebut. Ia sudah mengancam seluruh siswa jika ti dak memilih dirinya, maka orangtuanya tidak akan menjadi donatur tetap lagi di sekolah itu. Ya, Tulus memang anak seorang penguasa batu bara yang sukses dan ternama di kotanya. Jadi, kemajuan sekolah itu secara tidak langsung memang dibantu orangtua Tulus. Saat ingatan itu menguap, Ren kembali menegaskan kebenciannya pada Tulus. Namun, hari ini ia mendapatkan undangan dari cowok licik itu? Ren WA aku tdk dbls sih? Kamu mau ikut tdk ke ultah Tulus? Balas Keko sambil menyelipkan icon marah. Ren terpaku. Tiba-tiba ia teringat pesan dr. Ajeng Kirani Sp. KK. “Jangan memakan makanan yang berminyak apalagi manis dulu untuk saat ini. Jika ingin sembuh dan tanpa operasi kecil…” Ren langsung membalas WhatsApp Keko dengan penuh rasa berat. Aku tdk ikut ke ultah Tulus untk saat ini. Salam saja ya utk dia. Setelah itu Ren melangkah gontai dari mini market. Sebab, ia harus memilih apakah akan merelakan undangan dari cowok yang picik itu, atau harus menjalani anjuran dokter Ajeng? Itulah pilihan Ren. Ia tengah belajar memilih dalam hidup. Pilihan itu; pilih kaki sembuh, atau memenuhi undangan Tulus. Ren kembali harus memilih![] *KAK IAN, bergiat sebagai guru Jurnalistik. Aktif di Komunitas Pembatas Buku Jakarta dan penikmat fiksi bertema mitos dan urban legend. Karyanya dimuat di berbagai surat kabar lokal, nasional, dan online. Bukunya: kumpulan cernak berkarakter ‘’Belajar Blusukan’’ (Mazaya Publishing House. 2016) dan kumcer misteri-mitos “Cerita Kampung Maut” (Hanami, 2016).

Kiprah dan Pengembaraan Resensi Pemikiran Cak Nun Oleh: Ahmad Wiyono* Judul : Semesta Emha Ainun Nadjib Penulis : Sumasno Hadi Penerbit : Mizan Cetakan : 1. Pebruari 2017 Tebal : 221 Halaman ISBN : 978-602-441-010-0 CAK Nun (Emha Ainun Nadjib), sebuah nama yang tak asing di telinga sebagian besar masyarakat Indonesia. Sosoknya sudah dikenal luas oleh berbagai lapisan, melalui karya dan pemikiranpemikirannya, Cak Nun sudah diposisikan sebagai panutan yang santun dan berwibawa. Lant as, siapa sebenarnya Emha Ainun Nadjib? bagaimana pula perjalanan kreatif seorang Cak Nun sehingga saat ini sudah menjelma manusia multi talenta, yang gagasan-gagasan kebangsaanya begitu mendalam dan selalu diteladani banyak orang? Buku berjudul Semesta Emha Ainun Nadjib karangan Sumasno Hadi akan m enjawab secara detil segala pertanyaan mengenai sosok Cak Nun. Buku ini mengurai segala sisi kehidupan Cak Nun, termasuk rentetan perjuangannya dalam memberikan sumbangsih terhadap bangsa dan Negara. Sebagai buku berbasis riset, buku ini tak lupa menggambarkan kisah perjalanan Cak Nun sejak masih muda dengan statusnya sebagai orang biasa di Jombang Jawa Timur, hingga akhirnya menjadi manusia luar biasa yang ditokohkan jutaan

anak bangsa. Fase-fase perjalanan Cak Nun, dalam buku ini dimulai sejak dirinya masih tinggal di tanah kelahiran, Dalam fase ini dijelaskan dengan sangat sistematis sosok Cak Nun sebagai Emha muda, anak seorang kiyai petani di kota santri itu. Karakter dan pemikiran Cak Nun ternyata sudah dibentuk sejak ia masih hidup dalam pendidikan keluarganya, dan itu yang kemudian mengantarnya menjadi manusia multikapasitas. Dari jombang, Cak Nun bergeser ke kota Pendidikan Jogjakarta, di sana ia melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, Namun, perjalanannya berhenti pada semester satu. Selanjutnya, ia melakukan proses pendidikan secara alami dan mandiri dengan menjadi pelajar jalanan di Malioboro. Saat itulah, proses kreatif Cak Nun, terutama dalam dunia kebudayaan dan sastra mulai be r kembang. Terlebih saat dirinya beserta beberapa kawan seperj uangannya be r hasil mendirikan komunitas pemulis muda Persada St udi Klub (PSK). Kiprahnya meroket saat melahirkan gerakan Maiyah. Dari gerkaan ini, Cak Nun mampu mengampenyekan beragam ilmu dan pengetahuan kepada publik secara terbuka. Tak hanya soal dinamika kebudayaan, tapi juga kritik kebangsaan. Dakwah keagamaan juga menjadi konten gerakan Maiyah yang ia gulir Redaktur: Juli Ishaq Putra

kan. Tak ayal, Cak Nun yang semula hanya berguru pada kehidupan, akhirnya menjelma menjadi guru kehidupan, tetutama bagi anak-anak bangsa melalui gerakan Maiyah. Gagasan-gagasan segar Emha melalui gerakan Maiyah adalah suatu fenomena kebudayaan. Menghadapkan hal ini pada keadaan masyarakat global pada intensitas pertemuan komunitas yang semakin teknologis dan kering nilai, maka konsep Maiyah telah menawarkan suatu wacana baru berupa gerakan kultural dengan metode yang alami. Kenduri Cinta bersama Maiyah Emha adalah peristiwa pertemuan manusia secara langsung tanpa tendensi materialisme. (Hal. 105). Pemikiran Cak Nun mengenai kebudayaan juga menjadi fenomena baru dalam dinamika kebudayaan tanah air. Sejumlah gagasan ia lahirkan dalam berbagai sudut pandang, sehingga mampu melontarkan khazanah kebudayaan yang humanis. Pemikiran kebudayaan Cak Nun menghasilkan warna baru dalam beberapa aspek, semisal dunia sastra, seni, dan kebudayaan ilmiah. Layouter: Syamsul Hidayat


REMAJA

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

MINGGU, 30 APRIL 2017 3 Sya’ban 1438 H

15

PELAJAR SMAN 7 PADANG

Asah Kreativitas dengan Barang Bekas L KEPALA SMAN 7 PADANG ENNY SASMITA

ANDHIKA MULIA PUTRA

LUSI MARLICE

IMBAH tak selalu menjadi barang yang tidak terpakai. Limbah bisa diolah menjadi barang yang berguna dan bernilai jual tinggi. Untuk mengolah barang limbah menjadi barang yang berguna, dibutuhkan kemampuan seni dan daya pikir yang kuat untuk menghasilkan mahakarya yang tak ternilai.

Pemanfaatan limbah menjadi barang jadi inilah yang dikembangkan SMAN 7 Padang. Siswa diajak memanfaatkan barang bekas rumah tangga, untuk diolah menjadi barang yang bernilai seni tinggi. Dalam hal ini, kreativitas dan pola pikir siswa menjadi dasar utama. Hal ini karena siswa harus memikirkan ide kreatif dari penggunaan barang tersebut Kepala SMAN 7 Padang, Enny Sasmita mengatakan, setiap siswa dibebaskan untuk berkarya dan menyalurkan bakatnya. Salah satunya dengan memanfaatkan barangbarang bekas yang tidak terpakai lagi. “Siswa diajak untuk mengasah kreativitas dengan memanfaatkan barang bekas, sehingga memiliki nilai seni yang tinggi serta dapat digunakan dalam kehidupan sehari-hari,” katanya. Seluruh siswa harus mengembangkan kemampuannya dalam memanfaatkan barangbarang limbah rumah tangga,

seperti koran bekas, plastik, ember bekas, dan barangbarang lainnya yang tidak bisa digunakan lagi, namun dapat dolah menjadi barang yang dapat di pakai. Enny mengatakan, kreativitas siswa tersebut disalurkan melalui mata pelajaran kewirausahaan, yang dipelajari oleh setiap tingkatan kelas. Di akhir semester, mereka harus menghasilkan suatu produk sebagai bentuk hasil karya ciptanya. Seluruh kreativitas siswa akan diletakkan di galeri SMAN 7 Padang. Selain itu, setiap akhir semester, akan diadakan pameran antar kelas untuk memotivasi siswa agar tetap berkarya dan mengembangkan kemampuannya. “Setiap akhir semester, siswa akan menampilkan hasil kreasinya dalam bentuk pertunjukan seni. Sehingga, wawasan siswa semakin bertambah dan dapat mengembangkan kemampuan yang dimilikinya,” katanya. Lusi Marlice, salah seorang guru di SAMN 7 Padang mengatakan, hasil kreativitas siswa beraneka ragam. Mulai dari bentuk yang sederhana, hingga bentuk yang paling menarik dan memiliki nilai yang sangat tinggi. Di galeri SMAN 5 Padang ditampilkan hasil rajutan siswa, seperti taplak meja yang dapat langsung digunakan oleh sekolah, serta hasil sulaman yang digunakan untuk hiasan dinding. Dalam pemanfaatan limbah rumah tangga, siswa dapat membuat tas dari karton, Koran, dan plastik bekas. Aneka jenis bunga, asbak rokok, lilin

buatan, hiasan meja, lemari, dan juga aneka jenis rumah adat yang terbuat dari rangkaian bilah bambu. Siswa kelas XI IPA SMAN 7 Padang, Andhika Mulia Putra mengatakan, mata pelajaran kewirausahaan mengajarkan kepada setiap siswa untuk dapat berimajinasi dalam memanfaatkan barang-barang yang tidak berguna. “Imajinasi yang kuat dan tinggi, mampu menghasilkan karya yang bagus,” katanya. Ia mengatakan, jika ingin menghasilkan karya yang bernilai, harus membutuhkan pemikiran yang mendalam. Sehingga, tidak hanya sekedar menjadi tugas akhir, tapi menjadi salah satu karya yang dapat dijadikan inspirasi baru bagi generasi selanjutnya. Hal ini juga dikatakan Puan Tasha Imroatusholihat. Siswa yang kerap disapa Puan ini mengatakan, dalam megerjakan kewirausahaan mampu melatih

tingkat kesabaran. Hal ini karena, dalam mengerjakan karya tidak bisa tergesa-gesa, namun harus bertahap. “Proses pengerjaan pengolahan barang limbah menjadi barang yang berguna dibutuhkan kesabaran dan ketekunan. Hal ini karena, banyak rangkaian yang harus dikerjakan

agar menjadi sebuah karya yang sempurna,” katanya. Jika suatu pekerjaan telah dilakukan dengan kesungguhan, ketekunan dan kesabaran, maka hasil karya cipta itu tidak akan pernah mengecewakan. Hasil yang baik akan didapat dari usaha yang su ngguhsungguh. (*)

PUAN TASHA IMROATUSHOLIHAT

www.harianhaluan.com www.harianhaluan.com

Redaktur: Juli Ishaq Putra

Layouter: Yohanes


16

WISATA

MINGGU, 30 APRIL 2017 3 Sya’ban 1438 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Takjubnya Keindahan Air Terjun Rantih Laporan: FADILLA JUSMAN

RANTIH, satu-satunya desa wisata yang ada di Kota Sawahlunto untuk saat ini. Pesona keindahan alam yang dimilikinya, membuat desa yang berada di Kecamatan Talawi ‘Kota Arang’ itu layak untuk dikunjungi.

B

ERAGAM pesona keindahan alam, dapat dinikmati di desa yang berjarak 12 kilometer dari pusat Kota Sawahlunto ini. Mulai dari hijaunya areal persawahan, hutan alam yang masih perawan, hingga taburan air terjunnya. Desa Wisata Rantih, sedikitnya memiliki empat air terjun. Mulai dari Air Terjun Lurah Tibarau, Air Terjun Sungai Bikan, Air Terjun Lurah Lobah, dan Air Terjun Landu, yang saling berdekatan satu sama lainnya. Dari keempat air terjun tersebut, Air Terjun Sungai Bikan yang memiliki ketinggian 40 meter itu, paling banyak dikunjungi wisatawan. Untuk dapat mencapai air terjun tersebut, terlebih dahulu harus melewati hijaunya areal persawahan yang terbentang. Setidaknya dibutuhkan waktu sekitar 30 menit, untuk bisa menembus kerindangan hutan dengan melakukan perjalanan kaki sepanjang dua setengah kilometer, dari pusat Desa Wisata

Rantih. Memang, untuk menuju kawasan air terjun tersebut, tidak dapat menggunakan kendaraan, hanya dengan be rjalan kaki. Setelah sampai di jembatan baru Rantih, pengunjung dapat menitipkan kendaraan di salah satu warung yang ada sana. Perlu diketahui, Desa Rantih memiliki dua jembatan. Salah satunya jembatan gantung yang menggunakan kabel sling yang dibangun sekitar tahun 1971, yang hanya bisa dilewati kendaraan roda dua saja. Sedangkan jembatan baru merupakan jembatan permanen, yang dibangunan di tahun 2011 lalu, sudah dapat dilintasi kendaraan roda empat dan kendaraan berbeban berat lainnya. Untuk sedikit melepas penat, kita dapat menikmati jajanan yang disediakan di warung, yang dikelola Lembaga Rantih Desa Wisata. Sebab, ketika sudah masuk ke kawasan wisata air terjun, di sana agak sulit dijumpai pedagang yang menjajakan makanan

PINCURAN Air Mandi Tradisional Penginapan Rantih

dan minuman. Usai melepas penat, pengunjung dapat langsung menyusuri areal hutan menuju kawasan air terjun, Air Terjun Sungai Bikan merupakan air terjun yang lebih dekat dari jembatan baru ini.

Jika memiliki keberuntungan atau ketika musim tanam akan dimulai, anda akan berkesempatan melihat bagaimana proses pelunakan sawah secara tradisional dengan menggunakan beberapa ekor kerbau atau sapi.

Proses melunakan sawah ini, biasanya disebut warga setempat ‘Maoncah’ atau barancah. Di areal persawahan itu, wisatawan juga bisa mencoba peruntungan memancing belut sawah. Lepas dari areal persawahan,

juga akan melewati sedikit perbukitan, di bagian bukit akan terlihat begitu banyak pohon enau, dan tidak beberapa kemudian akan langsung disuguhi pemandangan air terjun Sungai Bikan. Air Terjun Sungai Bikan sebenarnya sudah dibuka semenjak tahun 1991 silam, dan beberapa kali dikunjungi wisatawan dari luar negeri. Mulai dari Belanda, Jerman dan Singapura. Objek wisata air terjun ini memang sudah mendapat kunjungan dari wisatawan mancanegara. Setelah sampai di air tejun, anda dapat menikmati kesejukan air terjun dengan menceburkan diri. Tetapi, hati-hati jangan sampai melompat, karena muara dari air terjun sangatlah dangkal. Suasana Air Terjun Sungai Bikan memang terbilang sangat sejuk. Sebab, kawasan tersebut dilingkupi dengan pepohonan yang sangat rindang, yang menghadirkan kesejukan udara yang luar biasa. Tidak jauh dari Air Terjun Singai Bikan, anda akan mendapati tiga air terjun lainnya, yakni Air Terjun Lurah Tibarau, Air Terjun Lurah Lobah, dan Air Terjun Landu. Ketiga air terjun tersebut merupakan hulu dari sebuah sungai kecil.

SALAH Satu Pemberhentian Masuk Sungai Bikan

Penginapan Tradisional Rantih

Kunjungan Wisatawan Mulai Mengalir KINI hampir setiap akhir pekan, kawasan Desa Wisata Rantih mendapatkan kunjungan wisatawan. Tidak hanya yang sekedar berkunjung, namun juga ada yang menginap dan menggelar kegiatan. Setiap pekannya, ada saja wisatawan yang datang berombongan. Mereka menggelar kegiatan dan menginap.

AIR Terjun Sungai Bikan Rantih

RUAS Setapak Menuju Sungai Bikan Rantih

Serasa Kampung Tempo Dulu

Suasana Kawasan Air Terjun Sungai Bikan

Pemberhentian Motor Menuju Rantih www.harianhaluan.com

SETELAH didaulat menjadi salah satu desa wisata, kini desa yang memiliki penduduk lebih kurang seribu jiwa itu tengah mengembangkan diri menjadi objek wisata kampung tradisional. Sesuai dengan namanya, kampung tradisional memang sengaja dibuat untuk para wisatawan yang ingin mengenang kondisi Indonesia tempo dulu. Kondisi dimana Indonesia belum diterangi lampu dari tenaga listrik PLN, ataupun hiruk pikuk siaran televisi, dengan berbagai cerita sinetronnya. Kawasan kampung tradisional ini, dapat menampung wisatawan yang ingin menikmati suasana malam tempo dulu, tanpa listrik, tanpa televisi, tanpa sinetron dan tanpa hingar-bingar yang hampir setiap hari mendera di luar sana.

AREAL Persawahan Desa Wisata Rantih

Peristirahatan Menuju Sungai Bikan Rantih Redaktur:Ade Budi Kurniati

Layouter: Rahmi


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.