Harian Umum MEDIA GROUP
KAMIS
KORAN LOKAL TERBAIK DI INDONESIA
30 MEI 2013 M / 20 RAJAB 1434 H Harga Eceran Rp3.500/eks, (Luar Kota Tambah Ongkos Kirim)
TERBIT 24 HALAMAN EDISI 213, TAHUN KE 65
Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat BUNTUT 22 SP3
Kejati Sumbar Dituding Terima Suap Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa pengetahuan dan menjadikan jalan Allah itu olok-olokan. Mereka itu akan memperoleh azab yang menghinakan. (QS Luqman Ayat 6)
04.54
12.18
15.43
18.21
19.35
BUNTUT diterbitkannya SP3 untuk 22 kasus korupsi di Sumbar oleh Kejaksaan Tinggi Sumbar, telah mengundang tudingan dari kalangan pegiat antikorupsi di daerah ini bahwa para koruptor telah menyuap kejaksaan. Benarkah? PADANG, HALUAN — Ratusan mahasiswa dan Koalisi Masyarakat Sipil Sumbar (KMSS) mendatangi kantor
KHAS
Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumbar, Rabu (29/5), untuk mempertanyakan perihal penghentian penyidikan 22 dugaan kasus
korupsi. Mereka melempari kantor Kejati dengan telur busuk sebagai simbol busuknya kinerja Kejati dan menempeli kantor Kejati dengan kertas karton
berisi kecaman terhadap kinerja Kejati yang diduga menutupi kasus korupsi dan menerima suap dari koruptor. Sementara itu, warga Pariaman yang hadir dalam demo tersebut sebagai pelapor kasus korupsi pengadaan tanah untuk sarana olahraga
di Kota Pariaman, menegaskan bahwa bukti-bukti dugaan korupsi tersebut sudah lengkap. Mereka menuding Kejati main mata dengan tersangka koruptor dan menghentikan penyelidikan kasus tersebut. Sebelumnya, Kamis (23/5), pihak kejaksaan mengadakan
>> KEJATI hal 07
Katupek Pitalah PERNAHKAH anda mencicipi Katupek Pitalah? Katupek Pitalah atau ketupat Pitalah adalah ketupat yang dimakan dengan gulai cubadak dan kini makin mudah untuk dijumpai dimana mana. Tidak hanya di berbagai kabupaten dan kota di Sumbar, namun Katupek Pitalah kini juga tersedia di kaki lima bahkan beberapa mal besar di hampir setiap kota di Nusantara.
UNJUK RASA — Ratusan massa yang terdiri dari aktivis anti korupsi, mahasiswa dan LSM, Rabu (29/5), berunjuk rasa di depan kantor Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat, di Jalan Raden Saleh, Padang. Massa mempertanyakan alasan Kejati Sumbar mengeluarkan SP3 terhadap 22 kasus dugaan korupsi yang ditangani lembaga tersebut. RIVO SEPTI ANDRIES
>> KATUPEK PITALAH hal 07
Wilda Lena, Rombongan Dievakuasi ke Payau Bertaruh Nyawa dengan Kanker TERSASARNYA KETUA DPRD KAB SOLOK
Tim evakuasi, Rabu (29/5), kembali turun ke Posko 1 di Pasar Lalang, Belimbing, Kuranji, Padang. 21 korban yang tersesat sejak Minggu (26/5), telah ditemukan Tim SAR Solok beserta warga di Bukit Nurjida di wilayah Solok. RIVO
PADANG, HALUAN — Operasi pencarian 21 anggota rombongan masyarakat Koto Sani yang tersasar di belantara Bukit Barisan antara Solok dan Padang diperkirakan akan
SEPTI ANDRIES
berakhir hari ini, karena posisi Datuk Siri Marajo dan kawankawan sudah ditemukan. Kemarin, Wali Jorong Ujung Ladang Koto Sani, Jamalis bersama 13 warganya
Hari Ini, Sertijab Danlanud Padang
Panglima Komando Operasi TNI AU I (Pangkoospau I) Marsekal Muda TNI M. Syauqi, S.Sos bersama Panglima Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas) Marsekal Muda TNI, Hadian S, saat disambut kedatangannya di Lapangan Lanud Tabing, Rabu (29/5). ALEX juga sempat menikmati keindahan Pantai Air Manis Padang yang juga lebih dikenal dengan legenda Batu Malinkundangnya. Letda Agus Riyanto menjelaskan setelah menyelesaikan tugasnya di Lanud Padang, selanjutnya Letkol
>> ROMBONGAN hal 07
DI MATA DPRD
HERI KRIS DRI HANDAKA GANTIKAN FAIRLYANTO
PADANG, HALUAN — Panglima Komando Operasi TNI AU I (Pangkoospau I) Marsekal Muda TNI M Syauqi S.Sos, akan memimpin upacara serah terima jabatan (Sertijab) Komandan Angkatan Udara (Danlanud) Padang dari Letkol Pnb Fairlyanto ST kepada pejabat baru Letkol Pnb Heri Kris Dri Handaka S.Sos, Kamis (30/5) di Lanud Tabing Padang. “Jika tidak ada aral melintang, besok (hari ini-red) dilansungkan sertijab Danlanud Padang. Sertijab dipimpin (Pangkoospau I) Marsekal Muda TNI M Syauqi S.Sos,” kata Humas Lanud Padang, Letda Agus Riyanto, Rabu (29/5). Pangkoospau I Marsekal Muda TNI M Syauqi S.Sos telah hadir di Kota Padang sejak kemarin siang beserta puluhan rombongan dari Jakarta dengan pesawat TNI AU. Dalam kunjungannya rombongan Pangkoospau I juga mengadakan silaturahmi k e Pemko Padang, Pemprov Sumbar dan pihak lainnya. Kemarin Pangkoospau I Marsekal Muda TNI M Syauqi S.Sos
yang mencoba naik ke bukit itu menyusuri jalan yang ditempuh para peninjau tapal batas ulayat berhasil bertemu
Pnb Fairiyanto ST akan menempati pos barunya sebagai pejabat Kepala Dinas Operasi Sekolah Komando Kesatuan (Sekkau) di Jakarta. Sedangkan Letkol Pnb Heri Kris
>> HARI INI hal 07
Rapor Pemprov Sumbar Merah PADANG, HALUAN — Sejumlah fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat menyayangkan ada beberapa bagian dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaIRDINANSYAH erah (RPJMD) pada tahun 2012 yang tidak tercapai. Kemarin dalam sidang paripurna di parlemen daerah dalam rangka penyampaian Nota Pengantar Rancangan Perda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Sumbar 2012, sejumlah jurubicara fraksi angkat bicara. Irdinansyah Tarmizi dari Fraksi Partai Golkar pun menilai, jika berkaca kepada nilai rapor anak sekolah, nilai yang diperoleh Pemprov Sumbar sudah mengarah kepada nilai merah. “Kita melihat dari 9 indikator makro, delapan indikator tidak mencapai target. Seperti target APM (Angka Partisipasi Murni, red) SMP yang seharusnya 77,25, turun menjadi 75,42,” jelasnya, Selasa (28/5).
>> RAPOR PEMPROV hal 07
TIDAK ADA BIAYA MALANG benar nasib Wilda Lena, remaja berusia 18 tahun, warga Jorong Sungai Lampang, Nagari Kajai, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat. Paras cantiknya ternoda oleh penyakit tumor ganas atau kanker (nasofaring) yang sudah diderita sejak 2,5 tahun silam. Meski sudah berupaya berobat ke sana ke mari, penyakit yang ia derita ternyata tak kunjung sembuh. Malah saat ini kanker itu bertambah parah. Badannya sudah lemas, karena kanker yang ia derita di lehernya terus menggerogoti. Obat yang selama ini ia minum, seperti tak mempan. Ya maklum saja, obat itu lebih banyak obat kampung. Kalaupun ada obat medis, tapi seadanya saja. Ayah dan ibunya bukan tidak mau membawa Lena, begitu panggilan akrabnya, untuk berobat ke tempat yang lebih bonafit, seperti ke rumah sakit yang mempunyai peralatan lengkap untuk penanganan jenis penyakit yang ia derita. Faktor biaya jugalah yang selama ini selalu menjadi kendala.
>> WILDA LENA hal 07
Wilda Lena yang tengah terbaring lemas didampingi ibunya, dijenguk Direktur RSUD Pasbar Bry Esveri Kananda. ANDIKA
JELANG INDONESIA VS BELANDA
Beda Nasib di Delapan Laga AMSTERDAM, HALUAN — Tim nasional Belanda sedang melalui tren positif di bawah asuhan pelatih Louis van Gaal.Oranje tak merasakan kekalahan di delapan pertandingan terakhir yang mereka lakoni.
Hasil tim Belanda itu berbeda dengan Indonesia yang kalah pada empat dari delapan pertandingan. Belanda sejak ditukangi lagi Van Gaal, Juli 2012 lalu sudah
>> BEDA NASIB hal 07
Korupsi Proyek Grib Pantai Sasak Diusut..... >> 02 Istri Muda Tusuk Leher Istri Tua.....................>> 04 Harga Cabai Melambung..................................>> 15 >> Editor : Syamsu Rizal, Eko Yanche Edrie
>> Penata Halaman : David Fernanda
2 UTAMA
KAMIS, 30 MEI 2013 M 20 RAJAB 1434 H
KILAS Cukong Togel Pasbar Akhirnya Diciduk Polisi PASABAR, HALUAN–– Lelaki BSM, warga Jorong Anam Koto Selatan, Kinali, Pasaman Barat, sungguh sial. Merasa pelariannya sejak setahun terakhir sudah dilupakan oleh polisi setempat, ia pun mudik ke kampungnya. Tapi begitu sampai di kampung, polisi langsung menciduknya. Sangkaan untuk pria kelahiran 10 Maret 1968 ini adalah kasus perjudian. Ia ditengarai sebagai cukong judi buntut (togel) di kawasan Pasaman Barat. Ketika setahun silam ada anak buahnya yang ditangkap polisi Polsek Kinali, ia kabur ke luar daerah. Tidak diketahui kemana dia melarikan diri. Akibatnya sejak Mei 2012 oleh Polsek Kinali ia dimasukkan ke dalam daftar pencarian orang (DPO). “Nah begitu merasa sudah aman ia pulang dan langsung kita tangkap,” kata Kapolres Pasaman Barat Prabowo Santoso didampingi Kabag Humasnya Muddasir kepada pers kemarin. BSM ditangkap Selasa malam lalu sekitar pukul 21.00 WIB di rumahnya di komplek base camp, Jorong Anamkoto Selatan, Nagari Kinali. Pulang kampungnya tersangka ke keluarganya kembali, ternyata tidak menghilangkan daya ingat jajaran polisi. Setelah warga setempat memberikan informasi kepada aparat kepolisian di Polsek Kinali, bahwa tersangka sedang berada di rumahnya, beberapa saat kemudian aparat Polsek meluncur dan selanjutnya menciduk tersangka. “Berkat informasi dari masyarakat setempat, tim petugas dari Polsek Kecamatan Kinali mendatangi rumah tersangka. Ketika itu tersangka tidak dapat kabur karena sekitar rumahnya sudah diawasi oleh petugas. Saat ditangkap, BSM tidak bisa melarikan diri dan langsung diamankan ke Mapolsek,” kata Prabowo Santoso. Dijelaskan, kegiatan judi togel ini sudah lama meresahkan masyarakat sekitar. Namun tersangka sulit ditangkap karena barang bukti belum cukup. setelah anak buahnya ini tertangkap dan sejumlah barang bukti diberikan kepada petugas, baru tersangka bisa ditetapkan sebagai bandar togel di wilayah hukum Pasbar. Dasar penangkapan tersangka yakni DPO/ 01/III/13/Reskrim tanggal 12 Maret 2013, LP/ 28/III/13/Kinali tanggal 12 Maret 2013 dan SP.Kap/22/V/13/Reskrim tanggal 27 Mei 2012. Kini tersangka sudah ditahan di Mapolsek Kinali guna menjalani proses hukum lebih lanjut. Perbuatan pelaku ini, akan dijerat dengan pasal 303 KUHP tentang perjudian dengan ancaman kurungan 5 tahun penjara. (h/gmz)
Dugaan Korupsi Proyek Grib Pantai Sasak Diusut PASBAR, HALUAN — Dugaan korupsi besar yang dilakukan pihak kontraktor pada proyek pembangunan batu grib Pantai Sasak, di Kecamatan Sasak Ranah Pasisia, Kabupaten Pasaman Barat, yang sumber dananya berasal dari APBD Provinsi mulai di usut Polres Pasaman Barat.
PEMUTAKHIRAN DATA — Gubernur Sumbar Irwan Prayitno menerima rombongan Pantarlih di rumah dinas. Mereka melakukan pemutakhiran data untuk Pemilu Legislatif 2014 mendatang. HUMAS
Pantarlih Data Keluarga Gubernur Sumbar PADANG, HALUAN—Panitia Pendataan Pemilih (Pantarlih) mendatangi rumah dinas Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno di Jalan Sudirman No.48 Padang. Mereka mendata penghuni rumah tersebut sebagai calon pemilih pada Pemilu Legislatif 2014 mendatang, Rabu (29/5). Rombongan Pantarlih ini dipimpin Yulandril dan didampingi camat dan lurah setempat. Dalam kesempatan itu, Irwan Prayitno memastikan calon pemilih yang ada di rumahnya.
Setelah itu mengisi Bukti Telah Dimutakhirkan Penetapan Data Pemilih Pemilu 2014, model A.A.1KPU. Kepada wartawan usai pemutakhiran data, Irwan Prayitno mengimbau agar masyarakat Sumatera Barat berperan aktif menyukseskan pelaksanaan pemutakhiran data pemilih ini. Peran serta masyarakat dalam
memberikan data yang akurat, akan menentukan kelangsungan pembangunan di daerah ini maupun di tingkat nasional. “Mari kita memberikan data yang benar dan akurat kepada Tim Pantarlih. Jika memang ada anggota keluarga yang tidak memilih di rumah kita, tetapi mencoblos di kampung, maka beritahu segera,” katanya. Kepada petugas, juga
diharapkan dapat melaksanakan tugas dengan baik. Datangi dan temui masyarakat layaknya menemui saudara sendiri dengan penuh rasa kekeluargaan. Sehingga masyarakat merasa terbantu dan terhindar dari salah pengertian. “Tentunya petugas memperkenalkan diri dengan memperlihatkan identitas. Lalu menyampaikan tujuannya untuk pemutakhiran data sebagai upaya untuk menyukseskan Pemilihan Umum 2014,” katanya. (h/vie/rel)
BASMI ILLEGAL LOGGING
Tekad Polres Solok Selatan Dipertanyakan SOLSEL, HALUAN — Kasus illegal logging di Kenagarian Padang Air Dingin, Kecamatan Sangir Jujuan, semakin terkuak dengan adanya bukti rekaman yang dimiliki LSM ICS. Dalam rekaman itu, oknum masyarakat yang mendatangi kantor ICS mengaku telah melakukan pembukaan jalan. Informasi yang didapatkan Haluan, oknum masyarakat yang mendatangi kantor ICS berinisial A mengaku sudah membeli lahan itu. Namun, A yang juga pengusaha sawmill tidak berkoordinasi dengan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Solok Selatan sehingga lahan yang dibelinya itu merupakan bagian dari kawasan Hutan
Lindung (HL). Dukungan kepada polisi agar kasus penuntasan temuan illegal logging dan pembalakan hutan lindung itu juga mengalir dari pihak terkait. Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Solok Selatan, melalui Kadis Hutbun Tri Handoyo Gunardi mendukung penuh tindakan polisi untuk mengusut pelaku. “Kan sudah ada oknum yang mendatangi ICS yang mengaku telah melakukan pembukaan jalan dalam kawasan hutan. Maka aparat kepolisian tinggal jemput saja lagi,” sebutnya. Persoalan krusial, menurut Tri Handoyo adalah, berani atau tidak pihak Polres Solok Selatan mengungkap illegal logging yang jelas-
jelas telah merusak kawasan hutan lindung dan merugikan negara. Dukungan yang sama juga mengalir dari LSM ICS Solok Selatan. Direktur ICS Solsel Salpayandri mengatakan, pihaknya memiliki rekaman yang bisa digunakan aparat kepolisian untuk mengungkap kasus illegal logging di Kenagarian Padang Air Dingin. “Kami punya rekaman, dan kami bersedia memberikan kepada aparat penyidik Polres Solok Selatan. Namun, kami khawatir apakah Polisi Resor Solok Selatan berani mengungkapnya?” tanyanya. Kekhawatiran ICS tentang keseriusan polisi di daerah itu untuk mengungkap temuan illegal logging karena adanya laporan
temuan pihak polisi yang jauh berbeda dari pihak lain. “Dinas Kehutanan dan Perkebunan saja menemukan 20 kubik kayu. Namun berbeda dengan polisi yang hanya melaporkan ke atasannya, bahwa temuan hanya 2 kubik saja. Ini jelas salah satu bentuk ketidakseriusan aparat dalam mengungkap temuan illegal logging ini,” terangnya. Menanggapi tantangan itu, Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Rico Fernanda mengatakan, itu bukan tantangan bagi Polres Solsel, melainkan sudah menjadi tugas aparat kepolisian untuk menuntaskannya. “Kami akan tindak lanjuti semua temuan. Bukan masalah tantangan tapi memang
Dunia Maya, antara Penipuan dan Promosi UMKM
Oleh: DEVI DIANY BELAKANGAN ini, Pemprov Sumbar gencar merangkul para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) agar memanfaatkan kemajuan teknologi informasi untuk pemasaran dan promosi produknya. Media yang satu ini dinilai sangat efektif digunakan dan murah pula biayanya. Modalnya hanya kemampuan pelaku UMKM dalam berselancar di dunia maya dan 1 unit perangkat komputer. Memang tidak mudah untuk merealisasikannya. Di Sumbar sendiri, ternyata baru 0,5 persen UMKM yang memanfaatkan teknologi komunikasi ini dari total 501.000 UMKM. Itu pun belum fokus untuk promosi produknya. Untuk mendorong pemanfaatan media online ini, diluncurkan program koperasi modern. Bekerjasama dengan Telkom untuk pelaporan keuangan, neraca laba rugi dan
transaksi koperasi. Sedangkan untuk UMKM, dilakukan melalui pelatihan pemanfaatan media online untuk promosi usaha. Pelaku UMKM harus meningkatkan kemampuan SDM-nya terlebih dulu. Karena keterbatasan anggaran, begitu alasannya, Dinas Koperasi dan UMKM Sumbar memilih beberapa UMKM mewakili kelompok atau lokasi usaha mengikuti pelatihan. Dengan harapan, mereka yang sudah mengikuti pelatihan dapat berbagi ilmu kepada anggota kelompoknya atau sesama pelaku UMKM di daerahnya. “Sudah waktunya UMKM memanfaatkan teknologi informasi untuk pengembangan usaha, karena sangat efektif dan efisien. Mengoperasikannya juga gampang asalkan mau belajar. Pelaku usaha cukup membeli perangkat komputer dan jaringan,” kata Deputi Menteri Bidang Pemasaran dan Jaringan Usaha Kementerian Koperasi dan UKM RI Neddy Rafinaldi Halim ketika memberikan bimbingan pemanfataan internet bagi pelaku UMKM di Sumbar beberapa waktu lalu. Sebab diyakini, produk yang dihasilkan para UMKM ini berkualitas bagus dan memiliki
pasar. Tetapi karena produknya tidak dikenal luas, tidak bisa di-upload di media online, maka tingkat penjualannya masih terbatas. Omzet yang diperoleh pun juga tidak banyak. Tak dapat dipungkiri, setiap sudut di dunia maya kini dijejali dengan aneka produk. Jenisnya tak terbatas, mulai dari popok bayi hingga penjualan rumah dan mobil mewah. Semua program promosi itu sangat menarik dan memikat. UMKM kita memang harus menirunya. Seluruh masyarakat di dunia akan melihat produk yang ditawarkan baik sengaja maupun tidak sengaja melihatnya. Namun sejalan dengan itu, dunia maya pun diterpa musibah bagi para penggunanya. Kejahatan merajalela dalam berbagai bentuk. Salah satu yang merebak di Sumbar adalah jejaring sosial facebook yang menelan korban jiwa dengan modus perampasan harta korban. Sebelumnya juga marak diberitakan penipuan dalam berbelanja online. Uang sudah dikirim ke rekening penjual tetapi barang yang dipesan tak kunjung dikirimkan. Kekhawatiran pun menyeruak di kalangan para UMKM. Berbagai kasus penipuan itu membuat mereka kecut.
tugas kami untuk menyelidiki,” tukasnya. Terkait maraknya kasus illegal logging di kawasan TNKS SPTN IV Kabupaten Solok Selatan, Kepala SPTN IV M Zainuddin belum sempat menjelaskannya ke Haluan karena sedang rapat. Hingga berita ini diturunkan, ketika ditelepon, ia tidak mengangkatnya lagi. Selain masalah illegal logging, pihak TNKS juga perlu memperjelas tapal batas antara TNKS dengan areal penggunaan lainnya. Patok tapal batas ini harus dipasang di semua titik perbatasan. supaya masyarakat mengetahui batas-batas hutan yang bisa mereka kelola. Selain itu, pihak TNKS juga mesti melakukan sosialisasi intensif dengan masyarakat yang tinggal dekat perbatasan hutan TNKS. (h/col)
Kapolres Pasbar, AKBP Prabowo Santoso, S Ik kepada wartawan di Simpang Ampek Selasa lalu mengatakan, pembangunan batu grib Pantai Sasak diduga banyak terjadi penyelewengan dalam pengerjaannya. Berdasarkan informasi masyarakat yang didapatkan jajarannya di lapangan, pelaksanaan proyek tersebut dinilai banyak kejanggalan. Seperti lapisan batu grib diisi dengan tanah dan pasir, batu yang digunakan kecil-kecil serta posisi pemasangan grib yang tidak sesuai. Grib dipasang lebih ke arah pantai, padahal semestinya menjorok ke laut. “Untuk memperkuat dugaan tersebut, saat ini kita tengah mengumpulkan bukti-bukti. Secara kasat mata, memang pembangunan grib itu tidak sesuai dengan yang semestinya,” kata Kapolres. Ia katakan, batu grib Pantai Sasak dibangun oleh dua perusahaan yakni, PT Sakti Margana dan PT Rimbo Paraduan. “Tapi hingga saat ini kita belum bisa menghubungi kedua perusahaan itu. Tapi tetap dalam waktu dekat, perusahaan tersebut akan kita panggil,” imbuhnya. Selain itu, pihaknya juga akan melakukan koordinasi dengan Pemprov Sumatera Barat. Sebab, dana pembangunan grib tersebut berasal dari APBD Provinsi Sumatera Barat. Ia tambahkan, Polres Pasbar akan mengusut tuntas kasus tersebut. Sebab, hal ini bukan saja merugikan negara. Tetapi dugaan pelaksanaan pekerjaan secara serampangan, bisa mengancam keselamatan warga Sasak dan sekitarnya. “Jika air naik, tetap akan mengancam rumah warga, karena batu grib yang ada tidak berfungsi maksimal,” tandasnya. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Bupati Pasbar, H. Baharuddin R juga telah melihat secara langsung pekerjaan pembangunan batu grib tersebut. Ia akui, pembangunan yang dilaksanakan tersebut tidak sesuai dan diindikasikan terjadi korupsi besar yang dilakukan oleh kontraktor. Ia juga meminta kepada pihak yang berwewenang hingga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengusut kasus itu. Kata Bahar, grib yang ada sekarang dibangun dengan menggunakan batu yang kecil-kecil, dan di tengahtengah diisi dengan pasir. Sekali dihantam oleh ombak besar, grib berserakan. Gara-gara grib yang dibangun sembarangan, saat ini ratusan warga Sasak menanggung risiko. Sekitar 80 rumah warga tidak layak lagi ditempati, karena sudah berada persis di pinggir pantai. Jalan satu-satunya mesti direlokasi. Sedangkan sembilan rumah diantaranya hancur dan sudah dipindahkan. Selain itu sekitar 300 kuburan masyarakat juga harus dipindahkan, sebab daratan pekuburan telah habis digerus air laut. Arti kata, jika kondisi seperti ini tetap dipertahankan tanpa ada penanganan, dikhawatirkan Sasak akan tenggelam semuanya. Sebab, ombak sedikit demi sedikit mengikis daratan juga. Pihak perusahaan yang melakukan pembangunan batu grib, hingga berita ini diturunkan tidak bisa dihubungi. Keberadaan pihak perusahaan juga seakan tidak jelas, sehingga tidak bisa dihubungi, baik secara langsung maupun melalui telepon. (h/dka)
Bagaimana nasib promosi dagang mereka di internet. Masih adakah kepercayaan konsumen pada barang-barang yang mereka promosikan di dunia maya itu. Apalagi mereka baru saja mencoba bergabung. Baru saja membayangkan keuntungan yang akan diperoleh dari promosi yang cukup efisien itu. Agaknya mereka tak perlu takut. Hal itu adalah tantangan bagi pelaku UMKM dan juga pemerintah daerah. Apalagi jika mereka berpromosi tidak sendiri-sendiri, tetapi melalui situs resmi pemerintah daerah setempat. Bimbingan pemerintah daerah tentu menjadi penjamin produk yang mereka tawarkan. Yang penting diperhatikan tentu kualitas produk yang ditawarkan harus memenuhi standar kesehatan dengan rasa yang memang enak dan lezat. Juga kemasan produk harus menarik. Jangan sekali-kali melakukan manipulasi data produk yang ditawarkan termasuk harga jualnya. Penipuan yang terjadi umumnya berawal dari ketertarikan konsumen dengan harga yang murah untuk produk berkualitas bagus. Ternyata dari situ lah awal penipuan itu. (***) >> Editor : Syamsu Rizal
>> Penata Halaman :Syahrizal
KAMIS, 30 MEI 2013 M 20 RAJAB 1434 H
3
4 SUMBAR LINGKAR
KAMIS, 30 MEI 2013 M 20 RAJAB 1434 H
Tenaga Medis RSUD Solok Mengadu ke DPRD PADANG, HALUAN—Sebanyak 17 orang tenaga medis dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Solok mengadukan nasibnya ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar, Selasa (28/5).
Leher Istri Tua Bayu Ditusuk Istri Muda PADANG, HALUAN — Tak terima dikatakan pekerja seks komersial (PSK), seorang istri muda tusuk leher istri tua. Leher istri tua dari Bayu itu ditusuk dengan botol kecap kaca di belakang Toko Rado, Jalan M. Yamin, Pasar Raya Padang, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Rabu (29/5) sekitar pukul 12.30 WIB. Akibat peristiwa tersebut, Verawati (29) istri tua dari Bayu (31) ini terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang untuk mendapatkan perawatan. Sedangkan, istri muda bernama Amel diamankan di Mapolsek Padang Barat untuk pengusutan lebih lanjut. Setelah kejadian, Amel warga Andalas ini berusaha kabur, namun dikejar oleh masyarakat setempat. Alhasil, tersangka ini berhasil diamankan oleh warga. Karena saat Amel lari sempat terjatuh. Kapolsek Padang Barat Kompol M. Widya Eka Putra didampingi Kanit Reskrim Ipda Harmon mengatakan, hingga saat ini korban masih dirawat di rumah sakit didampingi oleh suaminya yang bekerja di Kubang Hayuda, Pasar Raya Padang. Di Mapolsek, Amel mengaku istri siri dari Bayu. Ia kenal dengan Bayu di salah satu kafe di kawasan Muaro. “Ia mengaku duda, dan kami baru menikah tiga bulan lalu,” ucapnya. Pernikahan siri itu diketahui oleh istri tua Bayu dan mengamuk pada Vera. (h/nas)
PIN — Ketua DPRD Sumbar Yultekhnil saat memasangkan pin tanda sebagai angggota DPRD Sumbar pada Zaldi Heriwan, PAW dari almarhum Djonimar Boer, kemarin di Kantor DPRD Sumbar. ENI
Tenaga medis ini diterima oleh Wakil Ketua Komisi IV DPRD Sumbar Suwirpen Suib, Anggota Komisi IV Sultani dan Syukriadi Syukur. Tenaga medis ini menginginkan reward atas pekerjaan yang sudah mereka lakukan bertahun-tahun. Karena sejak tahun 2006 hingga sekarang, upah yang mereka terima masih Rp150.000 per bulan, yang dibayarkan satu kali tiga bulan. Tenaga medis yang mengadu ke komisi IV DPRD Sumbar ini mengaku diangkat sebagai tenaga sukarelawan di RSUD ini. Mengingat, peringkat rumah sakit yang sudah beralih ke tipe-B dari tipe C, mereka menganggap sudah sewajarnya mendapatkan reward. “Kami meminta, tenaga medis yang sudah bekerja bertahun-tahun ini diangkat menjadi PNS. Paling tidak menjadi tenaga PTT atau honor,” kata Ani (bukan nama sebenarnya), salah seorang tenaga medis.
Kemudian, dengan rencana menjadikan RSUD Solok menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), Dayat (bukan nama sebenarnya), salah seorang tenaga medis mengatakan, memang sudah pantas RSUD ini memberikan reward kepada karyawannya. “Di RSUD Kayu Aro Kabupaten Solok saja, ada teman yang mendapatkan reward Rp500.000 per bulan. Jadi kenapa di RSUD Solok tidak bisa,” katanya. Syukriadi Syukur mengatakan, para tenaga medis ini masuk ke RSUD dengan membawa ijazah yang membuktikan mereka orang yang berkompetensi. Kemudian, sudah bekerja bertahun-tahun sehingga tipe rumah sakit menjadi tipe B. Sudah wajar, jika mereka meminta ada reward. “Saya menyarankan, temanteman bisa meningkatkan kompetensinya ke depannya. Jangan malah dikurangi, karena permasalahan ini. ini kan tugas mulia,” ucapnya. (h/eni)
Zaldi Heriwan Dilantik Jadi Anggota DPRD Sumbar Linguistik Unand Jalin Kerjasama dengan UKM PADANG, HALUAN—Tertanggal 29 Mei 2013, politisi dari Partai Bulan Bintang (PBB) Zaldi Heriwan resmi menempati kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat. Ia resmi dilantik dalam rapat paripurna istimewa pelantikan dan pengambilan sumpah anggota DPRD Sumbar periode 2009/2014. Zaldi menggantikan Djonimar Boer yang meninggal dunia karena sakit. Dalam surat keputusan Menteri Dalam Negeri nomor 161.13-2847, Zaldi berhak mendapatkan hak dan menjalankan kewajibannya sebagai
anggota dewan. Sementara berdasarkan keputusan Fraksi PPP pada 28 Mei lalu, Zaldi ditempatkan di Komisi IV DPRD Sumbar. Ketua DPRD Sumbar Yultekhnil seusai melantik Zaldi mengharapkan anggota dewan yang baru dilantik ini bisa menjalankan amanah dengan baik. Terutama menerima aspirasi masyarakat dan memperjuangkannya. “Saya juga mengucapkan terimakasih kepada ahli waris almarhum Djonimar Boer yang sudah memberikan dedikasinya kepada rakyat Sumbar,” katanya.
Sementara, Zaldi yang ditemui usai pelantikan juga mengatakan dirinya akan menjalankan amanah yang sudah diberikan ini. “Saya sekarang menggantikan almarhum Djonimar Boer dan ditempatkan di Komisi IV DPRD Sumbar dan di dapil IV yang lama,” ucapnya. Untuk satu tahun ke depan, Zaldi akan memperjuangkan suara rakyat yang berasal dari Kota Pariaman, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Agam dan Kota Bukittinggi. Sebelumnya, politisi PBB Djonimar Boer, meninggal pada 10
Januari 2013 lalu, karena sakit. Terkait pengunduran diri empat orang anggota dewan lainnya, saat ini masih menunggu surat dari partai yang bersangkutan dan SK dari Mendagri. Diharapkan partai segera memberikan surat tersebut, karena dikhawatirkan jika SK dari Mendagri tidak keluar sebelum Daftar Calon Tetap (DCT), calon yang bersangkutan bisa gugur. Empat orang anggota dewan yang mengajukan surat penguduran ini adalah Bachtul, Israr Jalinus, Muzmaizer Dt Gamuak, dan Supardi. (h/eni)
TAK LOLOS 10 BESAR
Peserta Seleksi Anggota KPU Pasaman Menggugat PASAMAN, HALUAN — Sejumlah peserta seleksi calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pasaman yang tidak lulus seleksi wawancara alias masuk sepuluh besar menggugat keputusan Tim Seleksi (timsel) setempat ke KPU Provinsi Sumatera Barat. Mereka adalah, Yunzar Lubis, Nazaruddin, Yetti Saputri dan Yuli Andesra. Tiga nama pertama merupakan komisinioner KPU Pasaman yang saat ini menjabat. Menurut mereka, keputusan Timsel tersebut dilaksanakan secara curang, tidak profesional, tidak objektif dan tidak memenuhi ketentuan pasal 27 ayat 2 Peraturan KPU nomor 2 tahun 2013 tentang seleksi KPU provinsi dan kabupaten kota. Salah seorang penggugat keputusan Timsel tersebut Yunzar Lubis mengatakan, gugatan tersebut disampaikan ke KPU provinsi dengan
alasan keberatan, timsel Kabupaten Pasaman telah melanggar kode etik timsel yang termuat dalam lampiran I keputusan KPU nomor 47/ Kpts/KPU/TAHUN 2013, karena tidak mengindahkan syarat yang diatur pasal 3 huruf (h), perturan KPU nomor. 02 tahun 2013. “Dalam hal ini, timsel sudah mengangkangi aturan itu dengan menerima hasil tes kesehatan dari RSUD Pasaman. Padahal sesuai aturan, RSUD itu tidak masuk pada lingkup rumah sakit yang berhak mengeluarkan surat keterangan, karena RSUD Pasaman hanya tipe C yang tidak punya klinik jiwa dan dokter spesialis jiwa atau psikiater. Mestinya, hasil ters kesehatan dari RSUD itu ditolak oleh Timsel,” katanya. Ia juga mengatakan, khusus untuk dirinya, penyebab tidak masuknya ia di 10 besar menurut informasi yang dia
dapat dari berbagai pihak berkompeten, bukan karena rendahnya kompetensinya saat mengikuti tes, tapi karena tanggapan buruk masyarakat. Namun ia katakan tanggapan buruk itupun tidak diklarifikasi secara benar oleh timsel. “Padahal itu sebenarnya wajib dilakukan timsel sebagaimana maksud pasal 27 ayat 2 huruf d,” imbuhnya. Sementara itu secara terpisah, salah seorang anggota
Timsel calon anggota KPU Pasaman, Atos mengatakan, dalam melaksanakan seleksi calon anggota KPU Kabupaten Pasaman periode 2013-2018 timsel sudah bekerja sesuai aturan yang berlaku. Hasil yang didapatkan yakni 10 besar tersebut merupakan hasil terbaik yang dilakukan timsel dengan sistem pemilihan yang jujur, sesuai kompetensi dan transaparan. “Tidak ada ikut campur pihak manapun saat timsel menentukan yang lolos. Itu murni sesuai hasil kemampuan mereka, sesuai penilaian Timsel,” tegasnya. Ia juga mengatakan, dirinya masuk sebagai timsel bukan mengatasnamakan dari golongan akademisi tetapi dari golongan profesional. Sebab, yang merekomendasikannya sebagai timsel adalah Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Pasaman. Dalam bekerja, timsel
menurutnya sudah melakukan tugas dan fungsnya sesuai kaidah dan amanat undangundang. Setiap keputusan yang diambil berdasarkan hasil rapat pleno timsel. Independensi timsel katanya sangat terjaga dalam melakukan seleksi tahun ini. “Seleksi tahun ini sangat ketat,” imbuhnya. Sementara menyinggung tes kesehatan yang dikeluarkan RSUD Pasaman dan diterima timsel, katanya hal itupun sudah melalui kajian dan komunikasi yang dilakukan timsel terhadap pihak terkait. Sebelum bertugas sebagai timsel, seluruh anggota Timsel sudah melakukan pelatihan dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) di Padang. “Keterangan IDI untuk tes kesehatan calon bisa dilakukan rumah sakit di daerah, jika rumah sakit itu sanggup dan mampu melaksanakannya,” terangnya. (h/dka)
PADANG, HALUAN—Sejumlah mahasiswa di lingkungan prodi linguistik Pasca Sarjana Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas, bertandang ke Universitas kebangsaan Malaysia (UKM), 21-24 Mei lalu. Dikatakan Sekretaris Prodi Linguistik Pasca Sarjana Unand Ike Revita, lawatan ini melahirkan adanya kesepakatan untuk dilaksanakannya mobility students. Artinya, mahasiswa UKM akan melakukan kuliah di Unand, begitu pula sebaliknya mahasiswa linguistik Unand akan kuliah di UKM untuk beberapa bulan, tanpa membayar sedikit pun. Selain itu, akan dilaksanakan joint research antar dosen oleh kedua perguruan tinggi beda negara ini. Dalam waktu dekat direncanakan akan dilaksanakan seminar tentang linguistik yang dilaksanakan oleh Unand-UKM. Ike Revita juga mengatakan, lawatan ini terkait dengan salah satu mata kuliah sosiopragmatik yang ditawarkan prodi linguistik. “Sebagai bidang ilmu yang berbicara tentang bahasa dan masyarakat, sudah seyogyanya mahasiswa dibekali dengan pengetahuan dan pengalaman bagaimana bahasa itu digunakan sesuai dengan konteks dan secara riil. Salah satunya
>> Editor : Rudi Antono
adalah dengan mengajak mereka terjun langsung ke lapangan dan ke labor bahasa, yakni ke masyarakat,” kata Ike, Rabu (29/5). Hal yang sama ditegaskan oleh Wakil Dekan I FIB Unand Oktavianus. Menurutnya, karena bahasa dinamis dan masyarakat pengguna bahasa juga adalah makhluk yang kreatif dengan aspek kebahasaannya, jadi tidak tertutup kemungkinan, fenomena di lapangan akan sedikit berbeda dengan teori yang ada di kelas. Lawatan ini dapat membantu untuk memperjelas dan mempertajam pemahaman mahasiswa. Selain praktik lapangan, mahasiswa Linguistik ini juga melakukan lawatan ke Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM). Tujuannya melihat perkualiahan linguistik dan fasilitas perkuliahan disana. Dalam lawatan ini, mereka langsung disambut Pengurus Pusat Pengkajian Bahasa dan Linguistik (PPBL), Thang Siew Ming di Lounge Gedung Prodi Language and Linguistic UKM, di National University of Malaysia, 43600 UKM, Bangi Selangor, Malaysia. Hadir dalam acara tersebut guru besar, staf pengajar, dan mahasiswa Pascasarjana Linguistik di lingkungan PPBL. (h/rel/eni)
>> Penata Halaman: Syahrizal
OPINI 5
KAMIS, 30 MEI 2013 M 20 RAJAB 1434 H
Memalukan Sekali Jika Lansia Penuhi Panti Jompo Sumbar ANGGAL 29 Mei kemarin diperingati sebagai Hari Lanjut Usia (HLUN) dan itu diperingati di seluruh Indonesia termasuk di Sumatera Barat. Leading sector untuk peringatan Hari Lansia ini adalah Dinas Sosial. Ditetapkannya 29 Mei, karena memiliki nilai historis dan strategis. Sebab, pada 29 Mei 1945 ketika dilaksanakan sidang pertama Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI), sidang tersebut dipimpin Dr. KRT. Radjiman Widiodiningrat, anggota paling sepuh dan lansia. Semangat Dr Radjiman mencetuskan gagasan dasar filosofis negara dalam BPUPKI. Nah, peristiwa itulah menjadi dasar penetapan HLUN setiap tahun. Kepedulian dan penghormatan bagi lanjut usia merupakan suatu keniscayaan. Negara melalui Kementerian Sosial meningkatkan kesejahteraan sosial, melalui program terpadu dan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak. Para lanjut usia (lansia) merupakan sosok yang layak dihormati, dengan berbagai program peningkatan kesejahteraan sosial. Maka program Kementerian Sosial (Kemensos) dan lembaga pemerintah, di antaranya layanan Puskesmas santun Lansia, Posyandu Lansia, Bina Keluarga Lansia, menumbuhkembangkan Lembaga Lanjut Usia, Karang Werdha, Pusat Santunan dalam Keluarga (PUSAKA). Tapi harap dicatat juga bahwa pelayanan Home Care bagi lansia terlantar, miskin dan mengalami hambatan di lingkungan keluarga diberikan lebih kepada 1.100 lansia di 18 lokasi. Itu adalah fakta yang datanya ada di Kementerian Sosial. Sementara, untuk Day Care diberikan kepada 889 lansia di 18 provinsi. Sedangkan, program lainnya adalah Poster Care dan Pelayanan Sosial dalam situasi darurat. Karena kalau hanya pemerintah yang memedulikan para lansia, tentu persoalannya tidak akan selesai-selesai. Diperlukan upaya agar semua lapisan masyarakat memberi perhatian kepada para lansia. Karena itu pemerintah perlu lebih intensif lagi mengajak masyarakat untuk peduli dan memberi penghormatan kepada lansia, agar kehidupan sosial mereka bisa lebih baik. Tahun ini, peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) bertema “Lanjut Usia Pelopor Jati Diri Bangsa”. Tema tersebut merupakan harapan, lansia sebagai pendahulu dan peletak dasar-dasar Negara, pemersatu, serta memiliki jiwa pembangunan. Juga, lansia dinobatkan sebagai pelopor berdirinya bangsa. Program penghormatan itu misalnya dapat dilaksanakan melalui pembuatan KTP seumur hidup, reduksi 30 % tiket pesawat, kapal dan kereta api. Meskipun, masih sangat terbatas, upaya perbaikan fisik rumah atau kamar lansia layak huni juga harus terus dilaksanakan melalui program Bedah Kamar Lansia. Seperti diketahui sejak 2006, Kemensos memberikan bantuan tambahan kebutuhan dasar bagi lansia di panti-panti sosial, kepada 12.500 lansia di 30 provinsi. Juga, bantuan sosial melalui Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS), berupa bantuan uang tunai Rp 1.095.000 per orang per tahun. Paket bantuan diberikan agar bisa memenuhi kebutuhan dasar dan secara bertahap dan berkelanjutan memberikan jaminan sosial lanjut usia terlantar melalui Program Asistensi Sosial Lanjut Usia Terlantar (ASLUT) kepada 26.500 lansia di 33 provinsi 356 kabupaten/ kota yang menjangkau 1.188 kecamatan di 3039 desa di Indonesia. Mensos menjelaskan, peringatan HLUN setiap tahun mendapat perhatian khusus. Memberi perhatian kepada para lansia agaknya bisa menyentuh dua hal di Sumatera Barat. Yang pertama bagaimana akhlak berlaku dalam hubungan anak dan orang tuanya. Apakah bisa disebut berakhlak kalau ada anak yang mengirim orang tuanya yang sudah lanjut usia ke panti jompo tanpa diurusnya sendiri? Yang kedua adalah dalam perspektif adat dan budaya Minangkabau. Siapa yang akan membiarkan anggota kaumnya dikirim ke panti jompo? Membiarkan salah satu anggota kaum menjadi terlantar di hari tuanya, adalah sebuah hal yang bisa disebut memalukan untuk kultur Minangkabau. Perikatan komunal yang ada dalam barisan sistem kekerabatan Minangkabau sangat menabukan adanya anggota komunal yang tidak bisa diurus, apalagi itu adalah para orang tua. Kultur Minangkabau tidak mengenal adanya panti jompo. Maka itu sangatlah aneh kalau di Sumatera Barat masih ada panti jompo, tempat dimana para orang tua sesungguhnya kehilangan kasih sayang dari anak-anak yang dilahirkannya atau dari kerabatnya yang masih sehat. Jika penerapan ABS-SBK benarbenar ada dalam keseharian orang Minang, tidak mungkin akan ada orang tua di ranah ini yang jadi penghuni panti jompo kecuali orang tua yang benar-benar sudah tidak memiliki kaum lagi. Selama masih ada persukuannya ia tetap akan memiliki ninik mamak pimpinan kaum yang akan menjadi pelindungnya. Kini dengan HLUN, yang perlu disentuh di Sumatera Barat adalah bagaimana caranya agar semangat dan budaya merawat orang tua itu menjadi bagian dari keseharian dari sebuah keluarga. Jangan sampai panti jompo jadi penuh di Ranah Minang, itu pasti sangat memalukan kita.***
T
Konglomerat Korsel rame-rame bikin perusahaan bodong
Belajar ke kampung kami ya?
Din Syamsuddin usul Capres sebaiknya berusia 40 – 50 tahun saja Kalau ketuaan dia bikin sistem gerontokrasi, kalau kemudaan bikin alaykrasi
PEMBERITAHUAN SETIAP artikel/opini yang dikirim ke Redaksi Haluan, panjang tulisan minimal 1.000 words (kata) dan maksimal 1.350 words (kata). Hendaknya artikel tak dikirim secara bersamaan ke media lain yang terbit di Kota Padang. Setelah 15 hari jika artikel tak dimuat, maka tulisan tersebut kami nilai tak layak muat. Terima kasih. Pemimpin Umum: H. Basrizal Koto WPU / Penanggungjawab: Zul Effendi, Pemimpin Redaksi: Yon Erizon Pemimpin Perusahaan: Indra Helmi
Terbit Sejak 1948 Pendiri H. Kasoema
Redaktur Pelaksana: Ismet Fanany MD Redaktur Pelaksana: Syamsu Rizal
Penerbit: Litbang & Online Media: Eko Yanche E PT Haluan Sumbar Mandiri (Haluan Media Group). SIUPP Koordinator Minggu: David Ramadian No 014.SK.Menpen.SIUPP A.7 Koordinator Liputan: Rudi Antono 1985 tanggal 19 November 1985. Manajer Cetak: Mardius Caniago
Menunggu Jalan Tol Sumbar OLEH: EKO YANCHE EDRIE Wartawan Utama ENCANA jalan tol di Sumbar yang disebutsebut sebagai salah satu jalan akses ke sistem Trans Sumatera hingga saat ini masih wacana. Di masa Gubernur Gamawan Fauzi gagasan itu bahkan dianggap oleh Wapres Jusuf Kalla (ketika itu) sebagai rencana yang tidak prospektif dan belum dimungkinkan. Tetapi pada masa pemerintahan Gubernur Irwan Prayitno, gagasan itu bergulir lagi. Bahkan disupport oleh Meneg BUMN yang membuka peluang bahwa daerah boleh ikut share membangun jalan tol. Jadi tidak melulu diserahkan ke PT Jasamarga saja. Sejauh ini, rencana itu sudah dibahas dan dan sudah sampai ke tahap desain dan dibicarakan pada lintas-SKPD di Pemprov Sumbar. Penyediaan lahan dan pembebasannya hingga kini ternyata menjadi masalah. Selain itu, payung hukumnya berupa Peraturan Presiden belum turun. Walhasil, rencana itu masih dalam bentuk harapan. Jalan tol Sumbar yang sedianya akan bermula di titik nol Jalan Padang bypass hingga ke Batas Sumbar-Riau. Dan kelak jalan itu itu akan menjadi jalan yang mengakses sistem jalan Sumatera yang disebut Trans Sumatera. Dengan demikian mobilitas manusia, barang dan jasa dari Sumbar ke Riau atau sebaliknya bisa lebih cepat dan diharapkan bisa meningkatkan value mobilitas itu sendiri. Jalan tol memang jalan mewah dan mahal. Ketika jalan tol Jagorawi diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tahun 1978 ada decak kagum orang-orang di daerah menyaksikan lewat layar televisi hitam putih. Tentu saja jalan yang lebarnya tak ada banding dengan jalan-jalan di kabupaten-kabupaten di luar Jawa menjadi jalan yang amat mewah ketika itu. Ruas jalan antara Jakarta – Bogor – Ciawi yang dibangun sejak tahun 1973 itu merupakan pengalaman baru bangsa Indonesia dalam berlalu-lintas darat. Bahwa kemudian akhirnya diperkenalkan kepada masyarakat kita tentang kisah sepotong jalan dimana setiap yang lewat di atasnya harus dikenai biaya. Pengenaan biaya itu dimungkinkan dengan kompensasi bahwa jika pengguna jalan melewati jalan non-tol, besar kemungkinan akan menemui hambatan. Tapi ini adalah sebuah jalan yang dikonsep untuk bebas hambatan. Karena itulah pengguna dikenai tarif tertentu di pintu tol Jagorawi. Justru awalnya jalan ini hanya digagas untuk sekedar jalan bebas hambatan saja tanpa ada istilah ‘tol’ dengan pentarifan tertentu. Tapi
R
kemudian diketahui jalan kualitas prima ini dibangun dengan biaya besar dan setelah dioperasikan maka pemeliharaannya memerlukan biaya besar juga. Karena itulah pemerintah mulai memikirkan bagaimana caranya biaya operasional pemeliharaan jalan ini bisa diadakan tanpa membebani APBN. Maka Menteri PUTL (Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik) Ir. Sutami mengusulkan kepada Presiden Soeharto agar jalan yang ini dijadikan jalan tol. Pemerintahpun setuju. Tak sampai sebulan sejak diresmikan pada Februari 1978, pemerintah menerbitkan PP No 4/ 1978 yang sejatinya hanya tentang penyertaan modal untuk mendirikan BUMN PT Jasa Marga. Perusahaan baru inilah yang kemudian ditugasi mengelola jalan tol Jagorawi. Sejak itu pembangunan infrastruktur bagi melancarkan transportasi darat –terutama di Jakarta dan sekitarnya— mulai dilakukan dengan pendekatan tol. PT Jasa Marga mendapat tugas untuk mengembangkan jalan-jalan bebas hambatan baru. APBN makin mengalami beban berat jika harus diminta untuk membiayai jalan tol. Kebijakan pemerintah mulai membagi pehatian pembangunan jalan. Untuk jalan bebas hambatan diserahkan kepada kerjasama pemerintah – investor. Sedangkan jalanjalan reguler dibiayai dengan APBN. Menyimak ‘perjalanan jalan tol’ pasca-Jagorawi terlihat bahwa sangat dirasakan betapa beratnya beban biaya yang harus ditanggung pemerintah jika seluruh beban itu dipikulkan kepada APBN. Pengamat jalan tol Andreas Wibowo tahun 2005 saja menghitung rata-rata per km jalan tol memerlukan biaya Rp30 miliar. Hitung-hitungan pemerintah untuk membangun jalan kelas II saja bisa mencapai Rp3.4 miliar/km. Maka sambil ‘berkelit’ dengan anggaran, pemerintah hanya punya daya menambal sulam jalan kelas III yang ada untuk ditingkatkan menjadi jalan kelas II. Menurut hitungan pemerintah, tak kurang dari Rp1 miliar/km diperlukan bagi ‘memoles’ jalan kelas III agar bisa ‘naik pangkat’ jadi jalan kelas II. Demikianlah, ternyata tak murah biayanya agar kita punya jalan kelas II ke atas. Tak heran kalau lima tahun sejak jalan tol Jagorawi diresmikan, pemerintah mengeluarkan surat utang yang kemudian dikawinkan dengan dana APBN untuk membangun jalan tol berikutnya. Lima tahun berikutnya diterbitkanlah Keppres 25 tahun 1987 yang mengatur soal tol itu. Hingga pada permulaan
1990an atau persisnya 1991 dimulai pembangunan jalan tol oleh swasta. Amat menyedihkan sebenarnya kalau kita banding dengan Malaysia (yang jalan tolnya dibangunkan oleh Mbak Tutut) yang sudah sanggup membentangkan 10 kali lipat jumlah panjang jalan tol Indonesia. Setidaknya tercatat sekitar 6 ribuan kilometer ‘lebuh raya’ yang mengitari tanah semenanjung. Jumlah sekitar 700 km jalan tol di Indonsia sesungguhnya tiada berarti dibanding dengan luasnya daratan Indonesia. Apalagi jalan-jalan tol itu hanya menumpuk di Jawa. Tidak menarik kah berinvestasi lebuh raya di Indonesia? Sejak dibukanya keran kesempatan bagi kalangan swasta di permulaan 1990an, seperti kita simak sekarang ini terasa betapa pelannya laju pertumbuhan per kilometer pembangunan jalan tol Indonesia. Penumpukan jalan di sekitar Jakarta agaknya membuat bisnis lebuh raya ini tidak semenarik di Malaysia atau di China. Bisa dimaklumi alasan investor yang ingin pulang modal dan menumpuk laba dengan cepat. Penetapan tarif tol yang kurang menarik membuat investor tidak terlalu yakin akan pulang modal dan beruntung. Sementara itu soal ‘naik tarif’ apapun yang bersifat fasilitas umum di Indonesia jarang yang tidak menghadapi resistensi publik. Bagi investor, ini amat memusingkan. Sebaliknya, pemerintah ingin cepat-cepat keluar dari keminiman infrastruktur dan ingin cepat mengatasi berbagai kemacetan di daerah urban dengan cara memberi insentif kepada calon investor jalan tol. Salah satu yang sudah dicoba adalah dengan memberikan jaminan penyesuaian tarif kepada pengusaha jalan tol secara periodik. Begitu juga dengan insentif berupa kompensasi biaya pembebasan lahan dengan masa konsensi dan sebagainya. Tapi sekali lagi kendala
yang dihadapi ternyata tak kecil. Janji pemerintah sejak diundangkan UU No 38 tahun 2004 sepertinya agak sulit diterapkan. Khususnya ‘janji’ pada investor jalan tol tentang peninjauan tarif secara periodik itu. Undang-undang itu dengan tegas mengisyaratkan agar Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menyesuaikan tarif tol tiap 2 tahun sekali dengan mengacu pada laju inflasi. Lalu kenapa susah sekali menyesuaikan tarif tol? Inilah masalahnya. Sejak reformasi, segi-segi yang berhubungan dengan pelayanan publik senantiasa jadi sorotan. Rakyat seperti diarahkan untuk ‘tidak peduli’ dengan persoalan internal pengelola jalan tol. Orang hanya melihat ‘riwayat kelam’ pengelolaan jalan tol selama Orde Baru, lalu menjadikan kondisi saat ini sebagai kompensasi atas ‘riwayat kelam’ itu. Orang juga makin tak peduli bagaimana keluh-kesah pengelola jalan tol menghadapi berbagai kecaman atas kualitas layanan tol. Orang tak mau tahu, yang penting harga berdasarkan tarif sudah dibayar, tinggal pengelola tol membayarkan kewajiban mereka. Pemahaman publik juga makin ‘rusak’ ketika mereka meyakini bahwa jalan tol adalah jalan bebas hambatan, karenanya juga bebas macet. Jelas ini adalah penafsiran yang meleset. Jalan tol bukannya tak mungkin macet. Faktanya tempo-tempo jalan tol dalam kota Jakarta saja mengalami kemacetan. Jika sedemikian peliknya persoalan jalan tol kita, apa yang mesti dilakukan? Pemerintah pun perlu meyakinkan publik bahwa jika Indonesia ingin memiliki infrastruktur berkualitas seperti jalan bebas hambatan lebih panjang lagi, APBN tidak sanggup membiayainya. Karenanya, selain menjadikan industri jalan tol sebagai subsistem desain ekonomi nasional yang berpeluang memacu laju pertumbuhan, industri jalan tol juga mesti diproyeksikan bisa
mengembangkan dirinya sendiri dengan biayanya sendiri. Karena itu soal tarif dan kekonsistenan pemerintah dalam melaksanakan UU No 38 tahun 2004 hendaknya menjadi ‘modal’ bagi usaha meyakinkan calon-calon investor membangun jalan tol. Menyimak pengalaman Malaysia misalnya. Jika Anda melakukan perjalanan di Lebuh Raya Utara Selatan (LRUS) terlihat upaya pengelola tol di situ menjadikan lebih raya itu tidak sekedar infrastruktur. Berkendara di LRUS terasa seperti kita berpiknik. Selain pemandangan lingkungan yang dibuat sedemikian rupa, pada ruasruas tertentu rest area benarbenar berfungsi sebagai tempat rehat yang sehat dan bersih. Kita jadi betah berlama-lama berada di ‘hentian sebelah’ pada salah satu ruas LRUS antara Kuala Lumpur dan Seremban misalnya. Di ‘hentian sebelah’ itu segala ada. Dari urusan kuliner sampai layanan bank bisa diperoleh. Jalan tol di Indonesia satu hari pasti bisa seperti itu juga. Dan tentu saja para investor dan pengelola jalan tol samasama mendorong masingmasing pemerintah daerah untuk membangun iklim yang sehat agar peluang pembangunan jalan tol di daerahnya jadi terbuka. Kelak, jalan tol tidak lagi hanya menumpuk di Jawa melainkan sudah meluas sampai ke Sumatera, Kalimantan, Sulawesi atau Papua. Masalahnya, untuk menjalankan bisnis tol di satu daerah tidak bisa hanya karena memikirkan kebutuhan warga setempat saja melainkan juga memikirkan kebutuhan para pengelolanya. Apakah dengan menanam modal untuk jalan tol antara Padang dan Pekanbaru para pengelola kelak bisa beroleh untung? Kalau tidak, tentu belum jalan tol yang dibutuhkan, cukup jalan kelas II saja. Karena jalan tol, bukan sekedar infrastruktur.***
082390765000
Baju Tahanan Baru KPK JUMAT (24/5) lalu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah meluncurkan empat jenis baju tahanan yang baru dalam acara Lokakarya "Jurnalis Antikorupsi" di Sukabumi, Jawa Barat. Baju tahanan KPK yang baru ini terdiri 4 jenis yakni, baju tangkap tangan berbentuk rompi warna oranye, baju tahanan harian warna oranye, baju tahanan bentuk rompi untuk sidang dan baju biru dongker untuk olahraga. Khusus untuk baju tahanan, sebaiknya jangan terkesan hanya digunakan sebagai jaket pelapis pakaian saja oleh setiap tahanan KPK. Baju tersebut memang wajib dipakai oleh setiap tahanan sebagaimana mestinya dan diharapkan memang bisa menimbulkan efek jera sehingga dimasa mendatang yang bersangkutan memang benar-benar tidak berani lagi mengulangi perbuatannya. Jika kewajiban seperti itu tidak diterapkan secara maksimal dan tidak diawasi secara ketat, dikhawatirkan kehadiran baju tahanan yang baru tersebvut hanya akan berakhir sia-sia. +6285376151*** Direktur Haluan Media Group: H Desfandri. Dewan Redaksi : H. Basrizal Koto, H. Desfandri, H. Hasril Chaniago, Zul Effendi, Yon Erizon, Indra Helmi, Ismet Fanany MD, Eko Yanche Edrie, Syamsu Rizal, Sekretaris Redaksi: Silvia Oktarice, Redaktur: Afrianita, Atviarni, Dodi Nurja, Nova Anggraini, Rahmatul Akbar. Asisten Redaktur: Devi Diani. Reporter Padang: Ade Budi Kurniati, Nasrizal, Perwakilan Bukittinggi: Haswandi (Plt Kepala), Syamsuardi S, Ridwan, Pariaman/Padang Pariaman: Dedi Salim, Trisnaldi, Payakumbuh/Limapuluh Kota: Zulkifli, Syafril Nita, Sri Mulyati, M Siebert, Pasaman:Atos Indria, Ahdi Susanto, Welina, Agam: Rahmat Hidayat, Kasra Scorpi, Padang Panjang: Iwan DN, Rian Syair, Tanah Datar: Yuldaveri, Emrizal, Aldoys, Pasaman Barat: Suryandika, M. Junir, Gusmizar, Pesisir Selatan: Sabrul Bayang, M. Joni, Haridman, Kabupaten Solok/Kota Solok: Syamsuardi Hasan, Riswan Jaya, Alfian, Almito, Marnus Chaniago, Solok Selatan: Icol Dianto, Sawahlunto: Fadilla Jusman, Sijunjung: Elfa Fuadiansyah, Azneldi, Dharmasraya: Maryadi, Ferry Maulana, Biro Jakarta: Syafril Amir, Jamalis Jamin, Surya, Biro Riau: Moralis, Biro Kepri: M Sahdan Tim Kerja Usaha: Efri Hanter (Kabag Sirkulasi), Yursil Masri (Manajer Keuangan), Andiyanto (Koord Sirkulasi), Yunasbi (Kabag Iklan), Tata Letak/Desain: David Fernanda, Nurfandri, Rahmi, Syamsul Hidayat, Jefli, HRD : Desmasari, Umum : Nurmi, Kasir : Desy, TI : Teguh. ,Pra Cetak : Sawal Marjuni HRP, Mai Hendri, Cetak : Mardianto (Koordinator), Afandi, Rudi Kurniawan, Jecky Jekcson. Haluan Media Group: CEO H.Basrizal Koto, Direktur: H Desfandri. Kantor Jakarta: Graha Basko, Jln. Kebun Kacang XXIX No.2A Jakarta Pusat 10240. Telp. (021) 3161472, 3161056 Fax. (021) 3915790, Iklan dan Sirkulasi: (0751) 4488700, Alamat Redaksi/Bisnis: Komplek Bandara Tabing, Jl Hamka Padang. Telp. (0751)4488700, 4488701, 4488702, 4488703, Fax (0751) 4488704 Email: haluanpadang@gmail.com, redaksi_haluan@yahoo.com, website: http/ harianhaluan.com, Harga Langganan/iklan: Harga langganan bulanan dalam kota Padang Rp78.000, Harga eceran Rp3.500,- Tarif iklan: Tarif Iklan: Display FC halaman satu: Rp50.000/mm kolom, Display BW halaman satu: Rp35.000/ mm kolom, Display halaman dalam FC: Rp35.000/mm kolom, Display halaman dalam BW: Rp17.500/mm kolom, Iklan SC :Rp25.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat FC: Rp15.000/mm kolom, Sosial/Ucapan Selamat BW: Rp10.000/mm kolom, Dukacita: Rp10.000/mm kolom, Iklan kolom (maks 300 mmk) FC: Rp15.000, Iklan Kolom (maks 300 mmk) BW: Rp10.000, Advertorial FC: Rp40.000/mm kolom, Advertorial BW: Rp25.000/mm kolom Bank: BRI Cabang Padang Rek No: 0058-01-001430-30-8, Bank Nagari Cabang Utama Padang Rek No: 1008.0103.00009.1 PT Haluan Sumbar Mandiri Dicetak oleh Unit Percetakan PT Haluan Sumbar Mandiri Padang. Klik http://www.harianhaluan.com
>> Editor : Syamsu Rizal
>> Penata Halaman : Syahrizal
6
SELASA, MEI 2013 2013 M M KAMIS, 28 30 MEI 18 RAJAB 1434 H 20 RAJAB 1434 H
Wawako Tertibkan Baliho Cawako Lima PAC Hanura Tolak Keputusan Bacaleg PADANG, HALUAN — Lima Pimpinan Anak Cabang (PAC) Hanura di Kota Padang, tolah keputusan bakal caleg DPC Hanura Kota Padang. Penolakan itu dengan alasan, DPC Hanura Padang tidak memperhatikan aspirasi dari PAC. “Ketua DPC Hanura dan tim penjaringan tidak memperhatikan aspirasi kami,” kata Koordinator Forum Komunikasi Pimpinan Anak Cabang (FK PAC) Hanura, di Bypass kemarin. Adapun yang menolak tersebut adalah Heri Koto, Ketua PAC Kecamatan Kuranji, Arman Hadi, Ketua PAC Padang Selatan, Tadiwar ketua PAC Pauh, Khairullah Ketua PAC Padang Utara, Yosef Riadi Ketua PAC Lubuk Kilangan, bersama sesepuh, senior, dan kader kecamatan. Tidak diperhatikannya aspirasi pengurus PAC, katanya jelas merugikan kader partai. Untuk itu, pihaknya sudah mengirim surat kepada Dewan Pimpinan Pusat ke Jakarta. Karena berdasarkan AD/ ART, 30 persen kader PAC harus diikutkan dalam pencalegkan. Kenyataannya diabaikan oleh tim penyaringan bacaleg DPC Hanura Kota Padang. Terpisah, Yendril, Ketua DPC Hanura Kota Padang saat dikonfirmasi Selasa (28/5) menyatakan, sebenarnya untuk beberapa PAC memang sudah dibekukan, karena vakum dalam menjalankan mesin partai. (h/cw-lex)
PADANG, HALUAN — Menjelang Pilkada Oktober mendatang, banyak simpatisan Cawako yang menempatkan banner dan baliho Cawako pada tempattempat yang dilarang, seperti pada pohon pelindung. Wakil Walikota Padang, Mahyeldi, yang juga Cawako pada Pilkada mendatang, mengimbau simpatisan Cawako untuk menertibkan baliho-baliho yang dipasang pada tempat-tempat yang dilarang tersebut. Sebagai calon walikota yang juga incumbent, Mahyeldi mengimbau kepada simpatisan PKS agar mencabut semua baliho dari tempat-tempat yang dilarang. Pasanglah baliho sesuai aturan dan tidak menganggu ketertiban umum. “Kepada simpatisan Cawako, termasuk simpatisan saya, agar menertibkan banner atau poster Cawako yang ditempel pada tempat yang dilarang. Saya ingin agendaagenda politik di Kota Padang berjalan sesuai aturan yang berlaku,” kata Mahyeldi kepada para wartawan saat menertibkan banner miliknya di kawasan Pantai Purus, Rabu (29/5). (h/mg-dib)
COPOT POSTER — Wakil Walikota Padang, Mahyeldi Ansharullah yang juga calon inkumben walikota pada Pilkada Padang nanti mencopot posternya sendiri, karena terpasang di pohon pelindung. ADIB
Dana Kampanye Bisa Berujung Sanksi PADANG, HALUAN — Penggunaan dana kampanye oleh pasangan calon kepala daerah yang bertarung pada Pilkada harus dilaporkan secara keseluruhan ke KPU Daerah, dengan benar. “Jika hal ini tak diindahkan, maka mereka terancam
sanksi,” kata Partner pada Akuntan Publik Junaidi, Chairul, dan Subyakto, Teddy Alfonso, SE. Ak kepada Haluan, Senin (27/5). Menurutnya, selama ini pasangan calon kepala daerah sering mengabaikan hal itu, kendati telah diatur dalam UU No 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dan Peraturan KPU No 6 dan 8 tahun TEDDY 2010. Pelaporan penggunaan dana kampanye ini penting untuk dilakukan agar bisa dideteksi sumber dana kampanye karena ada beberapa sumber yang dilarang untuk digunakan,
seperti dana pemerintah, dana asing (NGO), serta dana yang bersumber dari hasil illegal, seperti money loundry dan lainnya. “Hal ini sering luput. Harusnya laporan itu disampaikan secara lengkap dan benar, sesuai dengan format yang telah diatur. ALFONSO Nantinya laporan tersebut diaudit untuk kemudian disampaikan kepada publik,” kata alumnus Fakultas Ekonomi Unand yang kini juga mengemban tugas sebagai Komisaris Utama PT Jamkrida.
Lebih jauh, kata Teddy, selain terancam sanksi, hal ini juga bisa jadi bumerang bagi calon kepala daerah yang memenangi Pilkada. Kemenangan mereka bisa dianulir, jika ada pasangan calon lainnya yang menggugat dan memenangkan gugatannya, jika pasangan tersebut tak dilaporkan dengan benar, setelah diaudit. “Sayangnya, mereka yang protes karena kalah pada pemilihan, sering menggugat pasangan calon lain yang memenangi Pilkada dengan gugatan pelanggaran. Padahal, konten pelanggaran dana kampanye ini bisa menjadi kunci untuk gugatan,”katanya. (h/mat)
>> Editor : Dodi Nurja >> Penata Halaman: Syamsul Hidayat
SAMBUNGAN 7
KAMIS, 30 MEI 2013 M 20 RAJAB 1434 H
Dua Spesialis Curanmor Dibekuk
PADANG, HALUAN — Aksi penangkapan terhadap pelaku kasus pencurian sepeda motor (curanmor) di wilayah hukum Polresta Padang terus dilakukan. Jika sebelumnya, Tim Reskrim Polsek Pauh yang berhasil membekuk pelaku curanmor, kini giliran Tim Reskrim Polsek Lubuk Begalung yang berhasil mencokok dua pelaku spesialis curanmor. Kedua tersangka bernama Ferdi Akwindo (19), warga Arai Pinang, dan Budi (19), warga Pegambiran. Kini, keduanya telah diamankan oleh polisi di Mapolsek Lubuk Begalung guna pemeriksaan lebih lanjut. Dari tangan mereka ini petugas juga berhasil mengamankan satu unit televisi dan satu unit handphone. Sementara untuk kendaraan roda dua masih dicari. Setidaknya mereka ini diduga telah beraksi di 10 lokasi yakni pada tiga
kecamatan di Kota Padang, dan empat kabupaten lain di Sumbar. Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, penangkapan terhadap dua pelaku spesialis curanmor, dan alat elektronik ini berhasil dilakukan setelah sebelumnya petugas melakukan penyelidikan panjang. Saat ini, polisi masih melakukan pengembangan terhadap seorang pelaku lagi, yang diduga berperan sebagai otak dari semua aksi yang dilakukan kedua tersangka ini. Penangkapan pertama kali dilakukan terhadap Ferdi. Dia, ditangkap di dalam gudang APM, di kawasan By Pass, Arai Pinang, pada hari Rabu (29/5) sekitar pukul 10.00 WIB. Dari keterangannya, diketahui ada barang bukti sepeda motor jenis Mio Soul yang sudah dijualnya kepada seseorang dengan inisial H, yakni salah seorang pelaku yang kini masih buron. “Ferdi ini memang sudah menjadi target operasi (TO) sejak Oktober 2012 lalu, karena terlibat kasus curanmor di Kompleks Emilindo, Ampal,” kata Kapolresta Padang Kombes Pol. Seno Putro melalui Kapolsek Lubuk Begalung Kompol Yuli Kurnianto, Rabu (29/
5) kemarin. Berkat nyanyian Ferdi ini, berselang setengah jam polisi langsung berhasil menciduk tersangka lainnya yakni Budi di rumah yang bersangkutan. Tersangka Budi diciduk saat tengah asyik menonton televisi. Hasil interogasi di rumahnya, ternyata televisi yang tengah ditontonnya itu, dan satu unit handphone adalah hasil curian yang akan dijualnya kepada H yang masih buron. “Saat ini anggota, sedang berada di lapangan untuk mencari tahu keberadaan H, yang disebut sebagai otak dari aksi ini,” ujarnya. Sementara itu, keterangan Ferdi mengaku, bahwa aksi mereka ini dilakukan di tiga kecamatan dengan empat TKP tetap, dan berganti ke kabupaten atau kota lain, apabila awal bulan telah datang. Sejauh ini, dia bersama temannya sudah beraksi lebih dari 10 TKP di wilayah Sumbar. “Setiap awal bulan, kita beraksi di luar kota Pak. Dalam melakukan tindak kejahatan, kami berkoordinasi melalui telepon. Sementara uang hasil pencurian itu kami gunakan untuk foya-foya,” ujar Ferdi. (h/nas)
Rapor Pemprov ............... Dari Halaman. 1 Ismarni dari Fraksi Gerindra pun menilai, hal ini terlihat sekali pada poin pertama indikator makro RPJMD yaitu di bidang pertanian. “Sektor pertanian yang selama ini menjadi sumber problematika pembangunan seperti kemiskinan, kondisinya memprihatinkan. Meskipun upaya menggalakkan pembangunan di sektor pertanian selalu ada, namun lahan pertanian pun semakin menyempit setiap tahunnya,” ucap Ismarni. Katanya lagi, pembangunan perumahan dan pabrik di lahan
produktif tadi bukan saja menyempitkan lahan pertanian, tetapi juga dapat merusak lingkungan dan mengganggu saluran irigasi. Sunarno Gani dari Fraksi Hanura juga menilai, Pemprov Sumbar belum memiliki master plan untuk pengembangan kawasan pertanian di kabupaten dan kota sesuai dengan keunggulan daerah masingmasing. Menanggapi semua penilaian tersebut, Gubernur Sumbar Irwan Prayitno menyatakan, rekomendasi yang diberikan DPRD ini akan
menjadi catatan ke depan. Sementara terkait realisasi APBD 2012 yang disampaikan gubernur dalam Nota Pengantar Rancangan Perda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Sumbar 2012, secara umum dinilai masih banyak hal yang tidak mencapai target. Seperti, realisasi belanja untuk bidang urusan perumahan yang hanya mencapai 87,93 persen. Begitu juga urusan lingkungan hidup yang realisasi belanja nya hanya mencapai 89,76 persen. (h/eni)
Hari Ini ........................ Dari Halaman. 1 Dri Handaka S.Sos sebelumnya menjabat sebagai Komandan Korps Siswa Sekkau Jakarta. Ia adalah Alumni Akademi Angkatan Udara (AAU) tahun 1995. Sejak dilantik berpangkat letnan dua, dia telah aktif bergabung dalam jajaran armada helikopter TNI Angkatan Udara sebagai penerbang Skadron 6 Lanud Atang Senjaya Bogor. Jabatan lain yang pernah diamanahkan kepada Letkol Pnb Heri Kris Handaka sebelumnya adalah sebagai Komandan Flight Latihan Skudron 6 Lanud Atang Senjaya, Kepala Kelompok Instruktur Skadik
101 Lanud Adi Sucipto Yogyakarta, Kepala Kelompok Instruktur Skuadron 6 Lanud Atang Senjaya, Kalambangja Lanud Ats, Danskadik 503 dan terakhir menjabat Dankorsis Sekkau Jakarta. Selama menjabat sebagai Danlanud Padang Letkol Pnb Fairiyanto ST telah banyak melakukan gebrakan dan berbaur dengan masyarakat. Di antaranya, perwira menengah TNI AU tersebut telah sukses membangun Tabing Driving Range (lapangan latihan golf), membuka arena trail, kolam pancing, mengaktifkan car free day setiap Jumat pagi di
lingkungan Lanud Padang, membudayakan bersepeda, membuka lapangan futsal dan lainnya. Di masa kepemimpinan Letkol Pnb Fairiyanto ST, Masjid Angkasa Lanud Padang direnovasi besarbesaran, sehingga lebih indah dan fasilitasnya lebih lengkap dan memadai. Di masa kepemimpinan Letkol Pnb Fairiyanto ST, ruangan Taman Pendidikan Quran (TPQ) dibenahi. Banyak lagi peningkatanpeningkatan lain yang dicapai selama lebih kurang dua tahun Letkol Pnb Fairiyanto ST menjabat sebagai Danlanud Padang. (h/cw-lex)
Rombongan Dievakuasi ...... Dari Halaman. 1 dengan rombongan. “Kondisi mereka cukup baik, meskipun enam orang diantaranya mengalami sakit akibat kekurangan makanan,” kata Jamalis seperti dikutip oleh Wakil Bupati Desra Ediwan. Desra menerima kabar itu melalui telepon selulernya dari Jamalis pada pukul 18.15 menjelang magrib kemarin. Dari keterangan Jamalis pula akhirnya diputuskan mengevakuasi sisa rombongan yang 21 orang itu ke daerah Payau, Koto Sani, karena jarak tempuhnya lebih dekat ke lokasi Bukit Nursida (tempat rombongan kini bertahan-red) dibanding ke Pasa Lalang, Kuranji Padang. “Ke Payau diperkirakan hanya makan waktu perjalanan 8 jam, sedang ke Padang lebih dari 10 jam,” ujar Desra. Dengan demikian pula, rencana evakuasi menggunakan helikopter batal dilaksanakan. Seperti disampaikan pagi kemarin oleh Bupati Syamsu Rahim kepada Haluan di posko Pasa Lalang Kuranji, apabila tidak bisa juga diketahui posisi persis rombongan yang tersasar itu, maka ia sudah meminta bantuan Walikota Padang untuk mengusahakan adanya bantuan helikopter. “Heli digunakan untuk droping logistik guna memberi pertolongan pertama,” kata Syamsu Rahim. Bupati Solok itu menolak kalau dikatakan Ketua DPRD bersama 20 orang lainnya itu ‘hilang’. “Mereka tidak hilang, tetapi hanya tersasar,” katanya. Untuk mempercepat evakuasi, sebelumnya satu tim bantuan dari Batalyon 133 Yudha Sakti, sebanyak 40 personel dibantu noleh BPBD Kabupaten Solok, sejak malam kemarin sudah berangkat. Mereka membawa logistik cukup dan bantuan obat-obatan. Setelah itu menyusul pula belasan anggota kelompok pencinta alam dari berbagai kampus perguruan tinggi di Padang. Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi yang dihubungi kemarin menyebutkan hendaknya jika akan dilakukan juga usaha-usaha merintis jalan di rimba belantara Bukit
Barisan itu, dibuatkan terlebih dulu rambu-rambunya. “Dulu ketika saya tersasar juga di sana, saya sudah ingatkan berbagai kalangan untuk membuat rambu-rambu. Dengan adanya rambu itu, mudah-mudahan rute yang akan ditempuh lebih terang dan jelas,” ujar Mendagri kemarin. Ia berharap, kepada rombongan yang masih belum bisa terevakuasi oleh tim SAR tersebut agar terus menerus minum. “Air sangat menolong. Jadi jangan sampai terjadi dehidrasi tubuh. Ini akan menyulitkan anggota rombongan apabila salah satu atau beberapa orang mengalami dehidrasi,” kata Gamawan Fauzi. Kepala BPBD dan Damkar Kota Padang Budhi Erwanto sebagai penanggung jawab pencarian mengatakan, setelah dimusyawarahkan dengan Pemkab Solok, Syafri Datuk Siri Marajo dan 20 orang lainnya akan di evakuasi ke Payau, Kabupaten Solok. Alasannya, karena topografi menuju daerah Payau lebih landai dari pada menuju Kota Padang. “Menurut perkiraan, jarak antara Bukit Nursida ke Solok berkisar delapan jam. Sedangkan kalau menuju ke Kota Padang, bisa memakan waktu lebih dari 10 jam. Oleh karena itu, kami memutuskan seluruh rombongan, akan dievakuasi ke Payau,” ujarnya. Dikatakan, meskipun rombongan yang tersasar itu telah ditemukan dan akan dievakuasi ke Payau, namun, posko di Pasa Lalang masih tetap beroperasi. “Ya, kami masih menunggu SRU (SAR Rescue Unit) yang berjumlah sekitar 150 orang kembali dari pencarian. Setelah semuanya pulang, baru posko ini, akan kami tutup,” terangnya. Ditambahkan, dengan ditemukannya Syafri Datuk Siri Marajo 20 orang lainnya, maka seluruh anggota yang melakukan Napak Tilas, Sabtu (25/5) sebanyak 40 orang, sudah berhasil ditemukan dalam selamat. “Sebelumnya 19 orang sudah ditemukan di sekitar Air Dingin, Kecamatan Koto Tangah, Kota
Padang pada Selasa (28/5). Dan hari ini, Rabu (29) 20 orang bersama Ketua DPRD Kabupaten Solok Syafril Datuk Siri Majaro, juga telah berhasil ditemukan,” tukasnya. Warga berdoa Sementara penduduk Koto Sani Kecamatan X Koto Diatas, berdoa untuk keselamatan Ketua DPRD Kabupaten Solok H Syafri Dt Siri Marajo, yang juga warga nagari mereka. Tak hanya Martianis (52), isteri tercinta Syafri Dt Siri Marajo dan dua putranya SM Raja Taufik dan adiknya Depi, tapi juga 8 ribu warga masyarakat Nagari Koto Sani ikut berdoa agar seluruh anggota rombonga selamat dari marabahaya. “Kami seluruh masyarakat Nagari Koto Sani, baik yang berada di kampung halaman dan yang berada di perantauan, memberi dukungan moril dan doa keselamatan bagi mamak kami Syafri Dt Siri Marajo,” tutur Wali Nagari Koto Sani Deswandi kepada Haluan di Posko Pasa Lalang, Kuranji, Padang, Rabu (29/05). Sedangkan 19 anggota rombongan yang sudah selamat tiba di Posko Pasa Lalang, Kuranji, Padang, menyatakan baru akan kembali ke Koto Sani, jika Syafri Dt Siri Marajo dan rombongan yang lain sudah berkumpul kembali bersama mereka. Sementara itu, kegiatan di DPRD Kabupaten Solok tidak terlalu terganggu atas tidak hadirnya Dt. Siri Marajo. Hanya saja, suasana di gedung dewan di Arosuka terlihat senyap. Seluruh pegawai Sekretariat DPRD termasuk Sekwan Hamdani Hasnam serta anggota DPRD lainnya, larut dalam suasana keprihatinan yang mendalam dan senantiasa berdoa agar Ketua DPRD bisa kembali berkumpul melakukan aktivitas kegiatan sehari-hari. Suasana kerja di Sekretariat DPRD cukup lancar. Seperti dituturkan Sekwan Hamdani Hasnam, berbagai surat penting yang harus ditanda tangani bisa ditanda tangani oleh Wakil Ketua Dewan. (h/wis/ris/ndi)
Katupek Pitalah ............... Dari Halaman. 1 Kuliner yang biasa dihidangkan untuk sarapan pagi ini berasal dari beras yang dimasak dalam rajutan daun kelapa dan di beri kuah gulai cubadak alias buah nangka atau buncis. Masakan khas ini sebenarnya berasal dari daerah Pitalah, sebuah nagari yang terletak di Kecamatan Batipuh, Kabupaten Tanah Datar. Kebanyakan orang mengenalnya dengan sebutan Katupek Pitalah Padang Panjang. Katupek Pitalah ini juga enak dimakan dengan Karupuak Pitalah. Meski karupuak ini sebenarnya banyak juga di buat di Nagari Bungo Tanjung atau Tanjung Barulak yang masih berada di Batipuh, namun juga populer dengan nama Karupuak Pitalah. Sejak beberapa waktu belakangan ini, Katupek Pitalah semakin banyak dijumpai dimana mana. Rabu (29/5) kemarin, sekembalinya dari mengantar putra saya ke Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang, terlihat tulisan Katupek Pitalah di jalur masuk bandara tersebut. Tulisan tersebut
tak ayal telah membuat saya terpancing untuk mampir dan mencicipinya. Meski berada di Kota Padang, rasanya memang tetap saja persis seperti Katupek Pitalah yang biasa saya nikmati di tempat asalnya. Setelah ditanya kepada pelayan di sana, ternyata memang Katupek Pitalah itu dibuat oleh orang Pitalah. “Katupek ini di datangkan setiap pagi dari Pitalah Padang Panjang. Namun yang menjualnya bukan orang Pitalah “ kata pelayan itu kepada Haluan. Saya teringat, suatu ketika saat saya berada di kawasan Pondok Kopi di DKI Jakarta, dalam perjalanan menuju ke Bintara, juga ditemukan pedagang Katupek Pitalah. Meski kiosnya hanya di pinggir jalan dan buka hingga angek punggung, artinya menjelang siang saja, tetapi kios tersebut ternyata cukup banyak pengunjungnya. Tentunya katupek dan kuahnya bukan didatangkan dari Pitalah tapi dibuat oleh orang Pitalah yang kebetulan tengah merantau di Jakarta.
Di Padang Panjang sendiri, Katupek Pitalah cukup banyak dijual. Tidak hanya di restoranrestoran, bahkan dulu juga dijual di los di pasar Padang Panjang yang dinamakan Los Katupek. Akan tetapi, sejak pasar itu sering dilanda kebakaran dan dalam rencana pembangunan, tidak diketahui lagi secara jelas kemana pedagang Katupek Pitalah itu pindah. Waktu itu, Katupek Pitalah banyak dijual pada saat hari balai atau hari pasarnya Padang Panjang yakni setiap Senin dan Jumat. Sedangkan di pabriknya sendiri atau di pasar Pitalah tentu juga banyak pedagang Katupek Pitalah. Makanan ini juga menjadi incaran dari masyarakat, baik yang datang dari jorong maupun nagari sekitarnya, termasuk pegawai negeri yang memanfaatkan hari libur Minggu untuk menikmati Katupek Pitalah, melepas lelah sehabis jalan santai. Dengan pakaian olahraga mereka duduk dibangku-bangku kayu sambil memakan Katupek Pitalah. IWAN DN DT SIMARAJO
Beda Nasib .................... Dari Halaman. 1 sembilan pertandingan ia memimpin timnya. Hasilnya, Belanda menang enam kali, seri dua kali, dan cuma kalah sekali. Satu-satunya kekalahan yang diderita Belanda terjadi di pertandingan melawan Belgia, Agustus 2012. Saat itu, Wesley Sneijder dkk. menyerah dengan skor 2-4. Setelah kekalahan tersebut, Belanda belum kalah lagi. Mereka memenangi enam partai Kualifikasi Piala Dunia 2014 dan berimbang di dua laga persahabatan. Belanda mengalahkan Turki 20, Hongaria 4-1, Andorra 3-0, Rumania 4-1, Estonia 3-0, dan Rumania 4-0. Di dua laga friendly, mereka berimbang 0-0 dengan Jerman dan 1-1 dengan Italia. Belanda berpeluang menambah panjang catatan tak terkalahkan mereka pada 7 Juni mendatang. Tiga kali runner-up Piala Dunia ini akan menghadapi tantangan timnas Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Belanda akan membawa bintang-bintang utamanya ke Jakarta. Mereka antara lain Robin van Persie,
Arjen Robben, Dirk Kuyt, Rafael van der Vaart, dan Wesley Sneijder. Sayangnya, Timnas Indonesia punya catatan berbeda di laga internasional dengan Belanda. Delapan laga terakhir Merah Putih, empat di antaranya berakhir dengan kekalahan, masing-masing atas Malaysia 0-2, Yordania 0-5, Iraq 0-1, dan Saudi Arabia 1-2. Dua pertandingan lain berakhir dengan skor imbang saat Indonesia menghadapi Laos 2-2 dan Vietnam 0-0. Indonesia cuma menang 5-0 atas Brunei dan 1-0 atas Singapura. Bagi pelatih Belanda Louis van Gaal, ia sudah memenangi hampir semua gelar di level klub. Hanya prestasi bersama Tim Nasional Belanda yang masih kurang untuk melengkapi rekam jejaknya. Van Gaal sudah malang melintang sebagai pelatih sejak tahun 1991. Pria kelahiran 8 Agustus 1961 itu memulai karier kepelatihannya di Ajax Amsterdam. Enam tahun melatih, Van Gaal mempersembahkan banyak trofi untuk de Amsterdammers. Tak hanya gelar liga domestik, Van Gaal juga
mengantar Ajax memenangi kompetisi Eropa (Liga Champions, Piala UEFA, dan Piala Super Eropa) serta Piala Interkontinental. Di level Timnas, Van Gaal pernah jadi arsitek ‘Singa Oranye’ pada periode tahun 2000-2002. Namun dia gagal membawa Belanda lolos ke Piala Dunia 2002 di Korea-Jepang dan kemudian mundur pada 31 Januari 2002. Pada bulan Juli 2012, Van Gaal kembali ditunjuk untuk menangani Belanda. Dia diangkat untuk mengisi posisi yang ditinggalkan oleh Bert van Marwijk. KNVB (federasi sepakbola Belanda) ingin Van Gaal membawa Belanda lolos ke Piala Dunia 2014. “Ambisi saya adalah ambil bagian dalam turnamen mayor internasional dengan sebuah negara dan memenanginya. Saya sudah memenangi hampir semuanya di level klub. Apa yang kurang adalah pengalaman di Euro atau Piala Dunia sebagai pelatih kepala sebuah tim nasional,” demikian kata Van Gaal dalam sebuah wawancara. (h/ net)
Kejati Sumbar ................. Dari Halaman. 1 pertemuan dengan tim Koalisi Masyarakat Sipil Sumbar di Kejati Sumbar. Pada pertemuan tersebut, Kejati berjanji akan menyerahkan fotokopi berkas dan BAP (Berita Acara Pemeriksaan) kepada tim koalisi masyarakat Sumbar. Ketika aksi demo berlangsung, tiga tokoh, yakni Prof. Saldi Isra, Miko Kamal, S.H dan Prof. Mestika Zed, bertemu dengan Kepala Kejati Sumbar, Ahmad Djainuri, di gedung pertemuan Kejati Sumbar. Dalam pertemuan tersebut, Ahmad Djainuri keberatan menyerahkan berkas-berkas dan BAP 22 kasus dugaan korupsi tersebut. Alasannya, jika berkas-berkas tersebut diserahkan, maka hal tersebut melanggar pasal 17 Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Para aktivis tak habis pikir alasan Kejati, karena yang mereka minta hanya fotokopi BAP saja, bukan berkas aslinya. “Jika berkas dan BAP diserahkan, maka akan mengganggu penyidikan lanjutan nantinya. Hal ini sesuai dengan KUHAP bahwa kasus yang dihentikan masih bisa dilanjutkan,” kata
Ahmad Djainuri beralasan. Ahmad Djainuri kemudian menjelaskan, penghentian penyidikan 22 kasus dugaan korupsi tersebut karena banyak penundaan kasus korupsi yang masuk ke Kejati Sumbar. “Awal 2013 ada 57 kasus. Maka saya memerintahkan kepada jajaran penyidik Kejati untuk terlebih dahulu menyelesaikan kasus tersebut,” ungkapnya. Mendengar jawaban Kepala Kejati Sumbar tersebut, tim Koalisi Masyarakat Sipil Sumbar, kecewa. Mereka menganggap pintu mereka untuk mendapatkan berkas dan BAP, tertutup. “Pasal Keterbukaan Informasi Publik, tidak bersentuhan langsung dengan kasus yang ditutup, seperti yang disepakati pada pertemuan sebelumnya, Kamis (23/5). “Kedatangan kami ke sini hanya untuk meminta berkas dan BAP 22 kasus dugaan korupsi, untuk membantu pihak Kejati dalam menjalankan tugas. Jika dengan cara ini kami tidak mendapatkan berkas tersebut, maka akan mencari langkah hukum lain untuk mendapatkan berkas tersebut,” kata Miko Kamal. Dieksaminasi Dulu
Sementara itu di Jakarta perihal munculnya SP3 untuk 22 kasus korupsi di Sumbar ini mendapat reaksi pula. Ketika sejumlah wartawan mempertanyakan kepada Jaksa Agung Basrief Arief soal adanya 22 kasus korupsi yang dikeluarkan SP3 nya itu, Jakgung berjanji akan mengeksaminasi atau menelitinya. “Jika dimungkinkan akan kita lakukan proses eksaminasi,” katanya usai melantik tujuh Kepala Kejati di Jakarta, kemarin. Basrief Arief menyebut bahwa dia sudah minta Jampidsus untuk mengevaluasinya. Namun ia memberi penjelasan pula soal alasan sebuah SP3. Antara lain menurut Jaksa Agung agar sebuah kasus tidak menggantung, “Ini untuk terdapat kepastian hukum,” kata dia. Kritikan pedas ke Kejati Sumbar itu bermula ketika belum lama ini Kasipenkum Kejati Sumbar Ikhwan Ratsudy, merilis bahwa Kejati Sumbar telah menghentikan penyelidikan dan penyidikan 22 kasus, karena puluhan kasus yang ditangani dalam periode 2012-1013 tersebut tidak terbukti mengandung unsur Tindak Pidana Korupsi. (h/mg-dib)
Wilda Lena .................... Dari Halaman. 1 Kehidupan ekonomi keluarganya yang sangat pas-pasan, membuat Lena tak bisa berharap banyak. Ia paham, meski penyakit hampir meregang nyawanya, tapi pihak keluarga jelas sangat tidak mampu untuk membawanya berobat. Ayah Lena, Kasman, sudah berumur 55 tahun. Tubuhnya sudah mulai renta. Sehari-hari Kasman hanya menjual gorengan di dekat rumahnya. Dari hasil penjualan gorengan itulah roda ekonomi keluarganya bergantung. Ibunya, Limah (40) hanya seorang ibu rumah tangga. Sementara Lena bersaudara ada empat. Lena adalah anak yang kedua. Dua adiknya masih duduk di bangku sekolah. Yang pertama Yulia Fitri (14), kelas 1 SMP dan Lisa (7) yang saat ini masih duduk di bangku kelas 1 Sekolah Dasar (SD). “Anak saya banyak Pak. Sementara ekonomi kami tidak mampu. Saya tidak malu mengaku miskin. Sebab memang itu benar adanya. Untung kami hidup di kampung, yang masih kental rasa persaudaraannya. Sehingga untuk makan sehari-hari kami sekeluarga masih mampu mensiasatinya. Jika seadainya hidup di kota, mungkin kami sekeluarga sudah jadi gelandangan,” cerita Kasman kepada Haluan. Kini, ia hanya mampu membawa Lena berobat ke RSUD Pasaman Barat dengan mengandalkan selembar kartu Jaminan Kesehatan
Masyarakat (Jamkesmas). Padahal, dari keterangan dokter di RSUD itu, ia tahu penyakit Lena tidak bisa ditangani lebih jauh. Rumah sakit yang mampu menangani kasus penyakit itu hanya ada di Jakarta. Sebelumnya Lena pernah dibawa ke RS. M Djamil Padang. Ketika itu ia disarankan untuk berobat di RSCM Jakarta. Mendengar saran tersebut, bergemuruh hati Kasman. Jangankan untuk ke Jakarta, membayangkan Jakarta itu saja ia belum pernah. “Terhenyak saya Pak mendengar Jakarta itu. Darimana dananya akan saya cari,” tanya Kasman dengan tatapan mata menerawang. Sejak digerogoti penyakit, kondisi Lena tak pernah membaik. Semakin hari kondisinya justru semakin parah. Lena juga sudah pernah dibawa berobat kemoterapi ke RS M Djamil sebanyak 12 kali. Tapi sepertinya tak ada lagi harapan bahwa Lena akan sembuh. Pihak M Djamil juga sudah angkat tangan, dan menyarankan untuk membawa Lena ke Jakarta. Direktur RSUD Pasbar, Bry Esveri Kananda mengatakan, berdasarkan yang ia dapat dari RS M Jamil Padang, Wilda Lena dinyatakan menderita penyakit kanker nasofaring, sejenis tumor ganas yang sudah menyebar pada telinga, tenggorokan dan kepala. “Kondisinya sudah stadium 4,” kata Bry. RSUD hanya bisa melakukan >> Editor : Syamsu Rizal, Eko Yanche Edrie
pencegahan supaya kondisi tubuh Widia Lena tidak drop. Untuk mengobati Lena, baik secara tenaga medis maupun peralatan yang dimiliki, pihak RSUD sudah tidak mampu. Diagnosis secara dini sulit dilakukan karena kanker itu baru menampakkan gejala khas pada stadium lanjut. Apalagi letaknya tersembunyi, di belakang hidung dan pertengahan dasar tengkorak, sehingga sulit dilihat jika tidak diperiksa ahlinya. “Gejala awalnya tidak khas, mirip penyakit lain,” terang Bry. Tumor ganas itu umumnya tumbuh dekat sekali dengan muara tuba eustachius (saluran yang terhubung dengan telinga) sehingga pembesaran sedikit pada tumor menyebabkan tersumbatnya saluran. Pembesaran ini menimbulkan gejala, antara lain telinga berdenging dan gangguan pendengaran satu sisi telinga. Gejala lain adalah pendarahan ringan melalui hidung. Pada stadium lanjut, ditandai pembesaran pada leher. “Namun demikian, kita dari pihak rumah sakit akan berusaha membatu Widia Lena untuk upaya pengobatan dengan sinar radio terapi ke RSCM Jakarta.Dalam waktu dekat ini kita akan memasukkan surat permohonan bantuan kepada Badan Amil Zakat Daerah (Bazda) Pasbar, supaya bisa membantu biaya pengobatannya,” ujar Bry. (h/dka) >> Penata Halaman : David Fernanda
88
KAMIS, 30 MEI 2013 M 20 RAJAB 1434 H
KAMIS, 30 MEI 2013 M 20 RAJAB 1434 H
9
RELOKASI KORBAN BANJIR BANDANG
MURID-MURID PAUD Ikhsan Harganas, Kelurahan Kampung Olo menampilkan fashion show pada acara Perpisahan Murid PAUD se Kecamatan Nanggalo, Rabu (29/5).DEVIE.
Acara Perpisahan PAUD Nanggalo Meriah PADANG, HALUAN — Perpisahan murid Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) se-Kecamatan Nanggalo, di Balai Pemuda Kampung Baru Lapai, Rabu (29/ 5) berlangsung meriah. Sebanyak 200 kanak-kanak dari 13 PAUD menampilkan kebolehannya masing-masing, seperti menari, menyanyi, berjalan memperagakan busana dan hafalan Asmaul Husna. Wajah mereka dirias secantik mungkin. Pakaian mereka juga warna warni, tak terkecuali pakaian adat Minang. Gerakan mereka memang belum selaras dan seirama semuanya. Namun keberanian dan rasa percaya diri mereka tampil dihadapan orang banyak, patut diacungi jempol. “Kita sengaja menggelar acara ini setiap tahun, untuk menggali potensi dan bakat anak. Mereka juga bisa menunjukkan kebolehannya pidato atau bercerita,” kata salah seorang guru PAUD, Dedek. Momen itu juga dihadiri Ketua Partai Golkar Padang, Wahyu Iramana Putra, yang juga calon Walikota Padang. (h/vie)
PT BA akan Bangun 9 Unit Rumah PADANG, HALUAN—Dalam minggu ini, PT Bukit Asam Ombilin, akan merealisasikan pembangunan 9 dari 16 unit rumah yang dijanjikan untuk korban banjir bandang dan longsor Padang, Juli dan September 2012 lalu. Sementara lahan yang dibutuhkan, telah disediakan Pemko sesuai dengan permintaan PT BA. Lahan tersebut terletak tidak jauh dari lokasi bencana Batu Busuk. Yaitu dekat Bukit Rimbo Panjang, lokasi relokasi bagi korban banjir bandang yang
akan dibangun Pemko. Jaraknya sekitar 2,5 km. Demikian dikatakan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran Kota Padang (BPBD PK), Budhi Erwanto kepada Haluan di Padang. “Dalam minggu ini, pihak
PT BA bersama pemborongnya akan datang untuk melakukan survei tahap kedua. Menurut informasi yang kami dapatkan, setelah PT BA melakukan survei kedua tersebut, mereka akan merealisasikan langsung bantuan 9 unit rumah, dengan dana Rp25 juta setiap satu unit rumah,” ujarnya. Lahan juga sudah tersedia untuk membangun rumah bantuan PT BA itu. Lokasinya sangat dekat dengan tempat relokasi sekarang. Jadi korban yang mendapatkan jatah bantuan dari PT BA itu, bisa melanjutkan usahanya, tanpa beralih profesi. Menanggapai hal tersebut, salah seorang ninik mamak Joni (49) langsung menyambut baik informasi yang diberikan Kepala BPBD tersebut. Menurutnya, dengan direalisasikannya bantuan PT BA tersebut, maka beberapa korban banjir yang belum mendapatkan bantuan relokasi dari Pemko Padang, bisa segera mendapatkannya. Dari data yang dimiliki Haluan, korban bencana saat banjir Juli 2012 sebanyak 55
LOKASI RELOKASI — Setelah menerima dana bantuan 50 persen, beberapa korban banjir bandang langsung mengerjakan pembangunan rumahnya masingmasing, Rabu (29/5). Pembangunan rumah relokasi bantuan Pemko Padang tersebut berjumlah 29 unit. PARWIS unit rumah rusak berat dan 40 rusak sedang. Sedangkan pada banjir kedua September, sebanyak 29 unit rumah rusak berat di Pauh, dan 1 unit di Nanggalo. Korban yang perlu direlokasi ke tempat aman sebanyak 85 unit.
Pemko Padang mengakomodir relokasi 29 KK. Sisanya akan diupayakan melalui bantuan lain. Salah satunya disalurkan ke PTBA yang berjanji akan membangun 16 rumah untuk korban bencana. (h/wis)
ANDRE Rosiade berfoto bersama pengurus Koalisi Parpol Padang Saraso
Koalisi Parpol Padang Saraso Usung Andre Rosiade Kandidat kuat bakal calon wali Kota Padang Andre Rosiade, mulai menunjukkan “kekuatannya” dalam bursa Pilkada Oktober mendatang.
ANDRE bersama Ketua Koalisi Parpol Parang Saraso Kresna Ristrianda
Andre yang selama ini dinilai sebagai non kader partai politik (parpol), secara nyata telah mendapatkan dukungan dari 10 partai nonparlemen, yang tergabung dalam Koalisi Parpol Padang Saraso. Dukungan partai-partai yang dipimpin Ketua Koalisi Parpol Padang Saraso Kresna Ristrianda dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, menjadi bargaining position (posisi tawar) Andre Rosiade dalam berkoalisi dengan parpol lain, baik di parlemen (DPRD Padang) atau nonparlemen. 10 pengurus parpol, sudah solid mengusung Andre sebagai bakal calon wali kota. Dari catatan hasil Pemilu 2009, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Padang Koalisi Parang Saraso memiliki persentase 5,05 persen suara atau 16.893 suara sah. Meski masih kurang (syarat minimal 15 persen), mereka tetap optimistis, mampu menghantarkan Andre Rosiade ke BA 1 A untuk masa jabatan 2014-2019.
Adapun 10 partai tersebut adalah, PKB 0,72 persen atau 2.400 suara, PPRN 1,03 persen (3.429), PPD 0,76 persen (2.546), PK 0,69 persen (2.309), PSI 0,19 persen (629), PNBKI 0,17 persen (559), Partai Buruh 0,25 persen (842), PKDI 0,43 persen (1.453), Partai Barnas 0,23 persen (780), dan PDS 0,58 persen (1.946). Ditotal, suara itu mencapai 5,05 persen atau 16.893 suara. Ketua koalisi partai non parlemen ini, Kresna Ristrianda mengatakan, koalisi ini diharapkan bisa menjadi modal awal bagi Andre Rosiade untuk bertarung merebut hati masyarakat. Dia yakin, Andre merupakan sosok yang paling tepat, untuk memimpin Kota Padang ke depan. Karena, Andre telah menunjukkan, kepedulian dari segi kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan (ekonomi), bahkan menjadi pejuang Pasar Raya Padang. “Kami melihat, Andre sebagai sosok anak muda kreatif, ulet, dan
ANGGOTA Koalisi Parpol Padang Saraso antusias memberikan masukan kepada Andre Rosiade komunikatif. Dia sosok yang memiliki lobbying yang bagus di pusat sehingga bisa membawa mendatangkan investor. Dengan semangat membangun Kota padang, saat ini kita membutuhkan orangorang seperti Andre yang berpikiran terbuka dan maju ke depan,” ungkap pria yang juga Sekretaris DPC PKB Kota Padang ini. Kresna mengakui, mengusung pasangan calon kepala daerah dari partai nonparlemen memang membutuhkan kehati-hatian yang tinggi sehingga tidak salah melangkah. “Kita mencanangkan koalisi ini bertujuan untuk mengu-
sung calon jadi. Sehingga menunggu tanggal 30 Oktober kita akan mendukung Andre secara penuh,” ujarnya yang yakin, Andre mampu memenangkan pertarungan pilkada. Apalagi, katanya, berdasarkan data survei lembaga survei Institute for Community Studies (InCoSt), popularitas (keterkenalan) Andre Rosiade mencapai 65 persen dengan tingkat elektabilitas (keterpilihan) 22,8 persen. Dengan modal tersebut, Andre banyak dikenal masyarakat dengan range antara popularitas dan tingkat elektabilitas yang tidak terlalu jauh. (h/atv)
>> Editor : Devi Diany
Penata Halaman: Syahrizal
10 PA D A N G LINGKAR Harga Tanah di Sungai Bangek Melonjak
KAMIS, 30 MEI 2013 M 20 RAJAB 1434 H
REKOMENDASI PINJAMAN PIP
Dewan Tunggu Kelengkapan FS PADANG, HALUAN—Pansus III PIP (Pusat Investasi Pemerintahan) DPRD Kota Padang, baru akan melanjutkan pembahasan bila Pemko Padang dan RSUD Dr. Rasyidin melengkapi studi kelayakan atau Feasibility Study (FS).
PADANG, HALUAN — Pembangunan Kampus III IAIN Imam Bonjol (IB) di Sungai Bangek akan dimulai 2014 mendatang. Jelang pembangunannya maka harga tanah di sana melonjak drastis. Ras (52), warga Sungai Bangek mengatakan, sebelum rencana pembangunan kampus IAIN IB di kampungnya, harga tanah di sana relatif rendah. “Dulu harga tanah di sini berkisar antara Rp50.000 sampai Rp100.000 permeter. Sejak direncanakan pembangunannya, mulai tahun 2013 ini harga tanah menjadi Rp400.000 per meter,” sebut Ras kepada Haluan, Selasa (28/ 5). Perihal penyebab naiknya harga tanah, Ras menjelaskan, masyarakat Sungai Bangek mengetahui kampungnya akan menjadi tempat yang penting, makanya mereka menjual tanahnya lebih mahal dari harga sebelumnya. “Dengan berdirinya kampus IAIN di sini, otomatis banyak orang akan membeli tanah di sini untuk menanamkan investasi, seperti mendirikan rumah kos, warung makan, tempat perbelanjaan, kedai foto copy, warung internet dan lain-lain,” tukuk Ras. Sebelum dicanangkannya pembangunan kampus IAIN IB, ada orang yang membeli tanah masyarakat Sungai Bangek sebanyak puluhan hektar. “Mungkin orang itu mengetahui rencana pembangunan kampus IAIN IB, maka dibelinya tanah di sini dengan harga lama yang murah. Dan sekarang, tanah yang dibelinya itu mau dijualnya dengan harga mahal,” ungkap Ras. (h/mg-dib)
Jangan Terlantarkan Lansia PADANG, HALUAN — Dewasa ini, orang tua lanjut usia (lansia) kurang dihargai dan kurang perhatian. Mereka tersisih dari kehidupan masyarakat. Tak jarang mereka menjadi orang terlantar. Fenomena ini terjadi karena pergeseran nilai budaya tradisional yang dianut. Norma yang menyebutkan, bahwa orangtua bagian dari kehidupan keluarga yang tidak dapat dipisahkan, semakin luntur. Demikian disampaikan Wakil Walikota Padang, Mahyeldi Ansharullah pada Puncak Peringatan Hari Lanjut Usia Kota Padang 2013 di Palanta, Rabu (29/5). Hadiri Ketua PKK Kota Padang, Mutiawati Fauzi Bahar, Ketua GOW Harneli Mahyeldi dan Ketua Dharmawanita Persatuan Ny. Nelly Syafril Basir. “Orangtua adalah tanggung jawab anak, cucu-cucunya dan keluarga. Jangan sampai orang tua kita itu dikirim ke Panti Jompo. Sebab Panti Jompo adalah tempat orang-orang tua yang tidak mempunyai anak atau sanak keluarga untuk mengurusnya,” katanya. Makanya, anak-anak harus memiliki kepedulian, kewajiban dan rasa tanggung jawab terhadap orang tuanya, sekaligus menghormatinya. Sebagian orang muda beranggapan pula, para lansia tidak perlu aktif dalam urusan kehidupan sehari-hari. Kondisi ini akan memperburuk fungsi integritas sosial para lansia dengan lingkungannya. “Sehingga terjadi kesenjangan antara lansia dengan mereka yang lebih muda. Akibanya lansia hidup dalam keterasingan dan merasa sepi. Hal ini dapat penyebabkan tekanan jiwa (depresi) serta menurunnya daya tahan tubuh,” katanya. Pemerintah Kota Padang selalu memberikan perhatian kepada para lansia, dengan mendukung berbagai program lansia di masing-masing SKPD dan organisasi lainnya. Selanjutnya Ketua PKK Kota Padang, Mutiawati Fauzi Bahar mengatakan, para lansia harus menjadi perhatian semua pihak. Mereka harus bahagia menjalankan hari tuanya, juga sehat jasmani dan rohani. (h/vie/rel)
BAJAK TRADISIONAL — Seorang petani sedang mengolah sawahnya memanfaatkan jasa seekor sapi. Cara tradisional untuk menggemburkan areal persawahan ini, masih dipertahankan sebagian masyarakat, Rabu (29/5) meski peralatan modern untuk membajak sawah sudah membanjiri pasar. PARWIS
Sebelumnya, Pemko Padang bersama RSUD telah mengajukan proposal pinjaman sebesar Rp100 miliar untuk pengembangan rumah sakit yang semula tipe C menjadi tipe B. Menurut Ketua Pansus III PIP DPRD Kota Padang, Jumadi kepada Haluan Rabu (29/5), pansus sudah mendatangi PIP di Jakarta beberapa waktu lalu. Pemko memang sudah mengajukan proposal pinjaman. Tetapi belum melengkapi studi kelayakan yang di persyaratkan PIP. Oleh karena itu, usulan Kota Padang akan dipertimbangkan PIP jika sudah melengkapi studi kelayakan tersebut. “RSUD memang diperutukkan bagi masyarakat kota yang tidak mampu. Hal tersebut sudah diakui PIP. Proposal sudah mereka terima tinggal, FS yang mereka tunggu,” kata kader Golkar ini. Dikatakannya, Pansus PIP juga mengunjungi Kota Palu yang telah melakukan pinjaman ke PIP. Di Palu, ada masukan agar DPRD jangan menyetujui terlebih dahulu pinjaman itu sebelum FS diterima dan dijadikan pegangan untuk dasar pengem-
bangan rumah sakit. Ia mengatakan, pembahasan akan dimulai setelah rapat internal pansus yang akan dilakukan Senin (3/6) mendatang. Hasil rapat internal akan disampaikan kepada pimpinan. Kemudian dilanjutkan dengan rekomendasi persetujan atau tidak. “Kegunaan dari FS ini sangat penting sekali. Karena disana akan tampak potensi pengembangan rumah sakit. Dari sinilah PIP akan mempelajarinya, sehingga layak diberikan pinjaman,” katanya. Sementara itu Asisten III Bidang Administrasi dan Pemerintahan Kota Padang, Corri Saidan mengatakan, FS yang diminta PIP itu akan dipersiapkan secepatnya. Pembuatan FS sendiri saat ini masih proses tender di ULP. “Jika di ULP selesai, maka akan dikirim ke PIP beserta proposal sesuai FS-nya. Setelah selesai akan sampaikan ke DPRD. Rekomendasi yang dikeluarkan DPRD nantinya juga akan berdasarkan FS yang dianalisa oleh PIP. Kami usahakan secepatnya,” katanya. (h/ade)
STKIP PGRI Sumbar Juara MTQ PTS Pipa Bocor, Air PDAM Terganggu PADANG, HALUAN — Refni Yanti, mahasiswi Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumbar meraih juara 1 Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Perguruan Tinggi Swasta (PTS) se Kopertis Wilayah X. “Saya terharu dan bahagia. Tidak menyangka bisa juara pada MTQ yang diadakan Di Pekanbaru. Saya berusaha semaksimal mungkin berbuat yang terbaik, walaupun persiapan sangat singkat,” ujar Refni saat diterima Dra. Hj. Mulyati, M.Si, Wakil Ketua III STKIP PGRI Sumbar di ruang
kerjanya. Menurut Mulyati, prestasi gemilang ini telah mengharumkan nama STKIP PGRI Sumbar. Hal ini juga kebanggaan bagi pihak kampus karena mahasiswanya dapat menunjukkan keseriusannya untuk mendapatkan juara 1. Hal senada juga dikatakan Ketua STKIP PGRI Sumbar, Dr. Zusmelia, M.Si. Perolehan prestasi ini adalah yang kedua kalinya setelah beberapa waktu lalu Refni Yanti juga meraih juara 1 Lomba MTQ tingkat Perguruan Tinggi dan SLTA se-Sumbar. “Sejumlah prestasi yang diraih
ini memperlihatkan bahwa proses pembe-lajaran dan pembinaan yang dilakukan STKIP PGRI Sumbar untuk mengkader maha-sis-wa, pegawai dan dosen yang prestatif dan kompetitif, telah berjalan baik,” ulasnya. Sementara Rika Tirta Masni, mahasiswa Prodi pendidikan Biologi juga lolos seleksi ONMIPA (Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam) yang diadakan di Pekanbaru pada April 2013. Dia akan akan mengikuti Olimpiade Tingkat Nasional yang diadakan Juni mendatang di Yogyakarta. (h/rel)
DERITA MASYARAKAT MISKIN
PADANG, HALUAN—Pipa distribusi DN 280 mm milik PDAM Padang, di Jalan Bypass Aie Pacah (dekat Kampus Universitas Baiturahmah) mengalami kebocoran, Rabu (29/ 5). Akibatnya distribusi air kepada pelanggan menjadi terganggu. Saat ini petugas PDAM terus melakukan perbaikan. Direktur Utama PDAM Padang, Suloko mengatakan, kebocoran itu murni gangguan, sehingga pasokan air ke pelanggan juga terganggu. “Kami mohon maaf atas gangguan ini. Saat ini petugas PDAM terus mempercepat perbaikan, sehingga pendistribusian air ke pelanggan kembali lancar,” kata Suloko. Humas PDAM Padang, Riki Gautama menambahkan, akibat kebocoran pipa di Bypass tersebut, gangguan pendistribusian air berdampak di wilayah Siteba, Balai Baru, Kalumbuk dan sekitarnya. “Saat ini perbaikan sedang jalan. Begitu selesai, pendistribusian air kembali lancar,” ujarnya. (h/vid)
Rumpun Padi Ditanak Sebagai Nasi PADANG, HALUAN — Sudah 12 tahun Inan (53) hidup sebatang kara. Warga RT 01 RW 07 Pasa Lalang, Kelurahan Kuranji, Kecamatan Kuranji, Kota Padang ini tinggal di rumah mungil berukuran sekitar 4x3 meter dan berlantai tanah. Janda beranak empat ini, harus hidup sendiri setelah semua anak perempuannya berumah tangga. Mereka meninggalkan rumah dan punya
rumah sendiri. “Sebenarnya semua ini bukan salah anak saya. Bukan mereka tidak tahu balas budi. Ttapi harus bagaimana, kondisi perekonomian mereka pun sangat memprihatinkan. Itulah sebabnya saya memutuskan hidup sendiri dan tidak mau menambah beban anak-anak saya,” ungkapnya. Meskipun tanpa bantuan apapun dari pemerintah, baik Jamkesmas, Jamkesda, dan raskin, ia terus mencoba bertahan. Hanya empat batang pohon pinang miliknya, sebagai penyambung hidup. Setiap hari, wanita ini pergi ke lading pinangnya. Apabila ada buahnya yang masak, segera dipanennya. Namun hasilnya tak seberapa. Hanya
40 kg sebulan. “Saya tidak tahu alasan apa yang membuat pemerintah tidak memberikan baik jaminan kesehatan maupun bantuan raskin kepada saya. Padahal, saya kan warga Kota Padang. Meskipun tidak ada bantuan, saya tetap semangat untuk melanjutkan hidup,” katanya dengan terbata. Dikatakan, karena buah pinang tidak selalu bisa dipanen, kadang-kadang Inan harus mengumpulkan rumpun padi yang telah dipanen di sawah orang. Rumpun padi yang tertinggal di sawah itu dikumpulkannya dan dijadikan beras untuk dimasak. Dengan kondisi hidup yang demikian, dia sangat berharap pemerintah daerah bisa membuka mata dan melihat kehidupan masyarakatnya. Sehingga, nasib yang dialaminya tidak dirasakan oleh masyarakat lainnya.
INAN, warga miskin tak dapat bantuan pemerintah. Untuk makan, terkadang menanak rumpun padi sebagai nasi. PARWIS “Bukannya saya mau meminta bantuan dari pemerintah. Namun alangkah baiknya pemerintah membuka mata, dan melihat realita masyarakatnya sendiri. Sehingga,
>> Editor: Devi Diany
nasib saya yang seperti ini tidak dirasakan oleh orang lain. Cukuplah saya saja yang merasakannya,” imbuhnya sambil meneteskan air matanya. (h/wis)
>> Penata Halaman: Syamsul Hidayat
KAMIS, 30 MEI 2013 M 20 RAJAB 1434 H
KAKANWIL DJP Sumbar -Jambi M. Ismiransyah M. Zain dan Ketua Yayasan UPI YPTK Herman Nawas bernyanyi bersama
M. Ismiransyah M. Zain (kiri) dan Herman Nawas, tertawa gembira
PARA juara festival band Tax Goes to Campus
11
TAX GOES TO CAMPUS DJP SUMBAR-JAMBI
Menuju Generasi Taat Pajak KANWIL Dirjen Pajak Sumbar-Jambi tak hentinya melakukan gebrakan dalam rangka mensosialisasikan pajak di kalangan masyarakat. Kali ini, DJP Sumbar-Jambi mengarah kepada jajaran mahasiswa yang ada di Kota Padang,
KETUA Yayasan UPI YPTK Herman Nawas memberikan kata sambutan
khususnya mahasiswa UPI YPTK Padang. Setidaknya ini dibuktikan dengan dilakukannya festival band antar mahasiswa yang berpusat di Kampus UPI YPTK Padang. Kegiatan itu sendiri telah berlangsung dari tanggal 28 Mei hingga tanggal
29 Mei 2013. Kegiatan sosialiasasi itu sendiri diberi tajuk tax goes to campus yang dihelat khusus di UPI YPTK Padang. Setidaknya ada 30 peserta yang ikut dalam festival band yang diadakan Kanwil DJP Sumbar-Jambi ini. Kepala Kantor wilayah DJP Sumbar-Jambi M. Ismiransyah M. Zain di sela-sela kegiatan mengatakan, orientasi sosialisasi pajak kali ini tidak hanya untuk subjek pajak yang sudah berstatus wajib pajak. Untuk meningkatkan kesadaran pemahaman tentang wajib pajak harus dimulai dengan membangun kesadaran
di kalangan generasi muda sebagai calon wajib pajak. “Kalau di beberapa daerah di kota di Indonesia kegiatan tax goes to campus itu sudah dilakukan. Di Kota Padang baru kali ini kita melakukannya,” ujar Kakanwil DJP Sumbar-Jambi ini. Kata dia lagi, sosialisasi pajak yang merupakan agenda rutin kegiatan Dirjen Perpajakan, tujuannya bukan hanya memberi pemahaman dini tentang pajak kepada para mahasiswa. Namun juga, diharapkan membantu mengubah mindset masyarakat t e n t a n g
FOTO Bersama Kakanwil DJP Sumbar -Jambi M. Ismiransyah M. Zain, Ketua Yayasan UPI YPTK Herman Nawas dan para peserta
ANGGOTA Pansus I LKPJ Walikota Padang Tahun 2012 saat berdiskusi dengan Pemeritahan Medan
kesadaran membayar pajak. Yang pada akhirnya turut menyiapkan generasi yang taat dan sadar pajak. “Karena kaum muda ini adalah generasi bangsa. Yang otomatis akan menjadi calon-calon wajib pajak,” ungkapnya. Menariknya, sosialisasi yang berlangsung selama dua hari yakni mulai dari hari Selasa, (28/5) hingga Rabu, (29/ 5) dikemas dalam metode fun. Pemahaman tentang pa-
jak disosialisasikan melalui performance kreativitas, kuis dan segala jenis permainan yang berkaitan dengan sosialisasi pajak. “Kalau kita gunakan cara seperti workshop, akan tegang dan tentu membosankan. Tetapi kalau melalui kemasan fun dan santai tentu serapannya pun akan bagus. Kita sesuaikan dengan dunia dan gaya kaum muda itu sendiri,” pungkas M. Ismiransyah M. Zain. ***
KAKANWIL DJP Sumbar-Jambi M. Ismiransyah M. Zain bergabung dengan peserta
ANGGOTA Pansus I LKPJ Walikota Padang Tahun 2012 saat berdialog dengan Pemerintahan Medan
ANGGOTA Pansus I LKPJ Walikota Padang Tahun 2012 saat melakukan kunjungan kerja ke Medan
PANSUS I LKPJ WALIKOTA PADANG TAHUN 2012
Perlunya Sinergi Pemko dan DPRD PADANG, HALUANMasih banyak yang harus dibenahi dalam pelaksanaan kebijakan Pemko Padang.
Artinya, DPRD Kota Padang sebagai penyalur aspirasi masyarakat mengharapkan kinerja Pemko Padang ditingkatkan dan diperbaiki di masa mendatang. Sehingga, betul-betul berjalan sesuai arah dan kebijakan yang telah ditetapkan.
Anggota Pansus I LKPJ Walikota Padang Tahun 2012
Namun, untuk mewujudkan kinerja Pemko Padang perlu ada komitmen, komunikasi dan kekompakan antara DPRD Kota Padang dan Pemko Padang. Dengan adanya 3 K tersebut, maka pemerintahan yang bersinergi akan terwujud.
“Khususnya dalam pendataan aset di Kota Padang, perlu adanya koordinasi antara Pemko Padang, DPRD Kota Padang dan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK). Dengan fokusnya, dalam pendataan aset maka pengelolaan aset menjadi lebih baik,” kata anggota Pansus I LKPJ Walikota Padang Tahun 2012 Jamasri. Artinya, dalam penyelenggaraan pemerintahan harus saling bersinergi. Seperti, Pemko Padang melihat SKPD nya hingga ke tingkat bawah, dengan didampingi DPRD Kota Padang. Jika, hal itu terwujud maka persoalan yang besar di Kota Padang akan menjadi kecil. Selain itu, untuk urusan kesehatan, masih terdapat ketidaktepatan perencanaan dengan penganggaran dan pelaksanaannya. Sehingga, realisasi pelaksanaan kegiatan dan anggaran tidak optimal. Diharapkan, Dinas Kesehatan Kota Padang berkoordinasi dalam membuat perencanaan. Kemudian, dalam pelayanan kesehatan, DPRD
menyorot pembangunan Puskesmas Pembantu di Kelurahan dengan dana APBD, namun tidak digunakan sebagaimana mestinya, atau belum dimanfaatkan sama sekali Dalam urusan pendidikan, masih perlu pembenahan untuk meningkatkan kinerja guru. Karena sering terdengar keterlambatan petunjuk teknis (juknis) kepada guru dalam melaksanakan tupoksinya. Begitu juga, dengan p en y elenggaraan urusan penataan ruang dan bangunan, yang diarahkan pada pengawasan dan penertiban bangunan di Kota Padang, masih belum terlaksana dengan baik menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku. Masih ada perbedaan menurut sekelompok kecil warga kota dalam penegakan aturan. Dari penertiban dan pencegahan berkembangnya penyakit masyarakat dan pedagang kaki lima (PKL), diharapkan hasilnya dapat terwujud di Kota Padang. Ia mengharapkan, ke de-
pannya Kota Padang lebih baik lagi dengan adanya sinergi yang tinggi antara Pemko Padang dan DPRD Kota Padang. Mengenai Padang religius, lebih konsentrasi dari Pemko Padang untuk memelihara nilai-nilai religius dan peningkatan pemahaman bagi masyarakat yang tidak hanya untuk para pelajar saja. Tapi juga untuk masyarakat secara keseluruhan. Lalu, semangat pemberantasan penyakit masyarakat dan masih banyaknya lokasi sebagai ajang maksiat harus lebih dituntaskan. Misalnya di kawasan Bukit Lampu, Pantai Padang, Pantai Pasir Jambak, dan kawasan pantai lainnya. Sedangkan terkait Padang yang aman, angka kriminalitas masih tinggi di Padang. Antara lain, tawuran antar pelajar, peredaran dan pemakaian narkoba. Begitu juga dengan masalah keamanan dan kenyamanan di jalan raya. Begitu juga dengan visi Padang sejahtera, pusat-pusat
>> Editor : Dodi Nurja
perekonomian seperti Pasar Raya dan pasar satelit harus segera dibenahi. Evaluasi terhadap kinerja SKPD, harus menjadi perhatian. Dalam evaluasi itu bisa berimbas pada penganggaran SKPD-SKPD. Bisa saja, anggarannya dikurangi jika kinerjanya memang kurang bagus. Atau bahkan, bisa juga bertambah jika memang banyak kegiatan yang berhasil dan berkaitan dengan masyarakat. (h/ade)
Pansus I LKPJ Walikota Padang 2012 Koordinator Ketua Wakil Ketua Sekretaris Anggota
: Budiman : Azwar Siry : Arnedi Yarmen : Jawardi : Gustin Pramona : Idra :Prints Saddrosen :Yulisman : Jamasri : Usmardi Thareb : Muzni Zein : Jafri : Muharlion : Zaharman
>> Penata Halaman:habli
12 PAYAKUMBUH DAN LIMAPULUH KOTA
KAMIS, 30 MEI 2013 M 20 RAJAB 1434 H
PEMUTAKHIRAN DATA PEMILIH
Pemilih Pemula Jangan Terabaikan BOTIAH
PAYAKUMBUH, HALUAN— Para pemilih pemula dikhawatirkan terabaikan keberadaannya oleh Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih), sehingga tidak masuk dalam data pemilih baru KPU.
Wartawan Payakumbuh Timba Ilmu PAYAKUMBUH, HALUAN— Keberadaan PIN (Pekan Informasi Nasional) di Medan, dalam rangka Harkitnas ke 105, berlangsung 24-28 Mei 2013 di Lapangan Merdeka kota itu, ibarat menimba ilmu bagi wartawan yang meliput. Betapa tidak, kegiatan yang diikuti sebanyak 20 wartawan harian dan mingguan terbitan Sumbar, yang bertugas di Limopuluah dinilai cukup mempunyai arti positif, utamanya sekaitan komunikasi dan informasi. Begitu juga agaknya dengan Bagian Humas dan Protokoler Sekretariat Kota Payakumbuh. Juga mendapatkan pelajaran yang bermanfaat tentang pengelolaan acara berskala nasional. “Selama ini Payakumbuh, sudah mendapatkan kepercayaan baik dari Provinsi maupun secara Nasional untuk menjadi tuan rumah acara berskala besar. Pengalaman di Medan bisa memberikan pelajaran yang baik bagi Payakumbuh,” ungkap Kabag Humas dan Protokoler Pemko setempat, Jhon Kenedi sekembali dari Medan, Selasa (28/5). Menurut dia, dalam rangkaian acara PIN 2013 di Medan, sejumlah staff Humas Regional Indonesia Bagian Barat, juga diundang secara khusus untuk menikmati keindahan Kabupaten Karo yang terkenal dengan Wisata Danau Tobanya. Bagian Humas Payakumbuh juga didampingi beberapa wartawan dalam rangka mengikuti kegiatan dimaksud. Banyaknya kegiatan yang berlangsung serentak, membuat rombongan wartawan dari Payakumbuh, berlangsung kegiatan PIN, dibagi dalam lima kelompok. Haluan yang berada di kelompok empat selain meliput acara pembukaan oleh Mentri Kominfo dan Informatikan, Tifatul Sembiring, juga mengikuti acara Sarasehan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) di Hotekl Inna Deli. Kepala Bidang Sosial Ekonomi dan Budaya Kementrian Kominfo, DR,Suprawoto dalam makalahnya menguraikan tentang pentingnya KIM untuk mengatasi hambatan informasi. Klompencapir yang dulu cukup populer, sekarang sudah tidak ada, berbagai kelompok komunikasi masyarakat yang ada tidak memiliki pegangan dan kurang diberdayakan, dampaknya ketika terjadi isu nasional yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat. Mereka seakan kurang memahami isu tersebut lantaran mereka tidak lagi memiliki panduan, bagaimana menghadapi isu tersebut. Karena itu, lanjutnya, sangat penting bagi semua untuk mengembangkan kembali jalur informasi yang efektif sampai ke pedesaan. Sejalan dengan paradigma pemerintah dewasa ini. “Kesenjangan informasi tentunya akan membawa dampak buruk bagi masyarakat, apalagi sulit mendapatkan informasi di kalangan masyarakat pedesaan,” ujarnya. Menurut dia, pada masa mendatang diharapkan kemajuan komunikasi dan informasi semakin berkembang, bahkan disinyalir semakin tidak terbendung dan terelakkan, ungkapnya. Selain pemakalah dari Kominfo, juga disampaikan Staf Pengajar USU Medang, Dewi Kurniawati, Peranan KIM sebagai saluran komunikasi di era konvergensi informasi dan Burhan Syarif Praktisi Komunikasi masyarakat menyampaikan tentang multimedia yang digunakan ke perbuatan positif akan menjadi baik. (h/zkf)
TERIMA TROFI— Kepala SMPN 8 Adrisman Damir menyerahkan trofi kepada Asli, S.Pd, atas sukses SDN 02 Mungo juara umum lomba bidang studi di SMP Kepala SMPN 8 Adrisman Damir menyerahkan trofi kepada Asli, S.Pd, atas sukses SDN 02 Mungo juara umum lomba bidang studi. SRI
Karena itu mengawasi data pemilih pemula jadi salah satu fokus pengawasan di jajaran Panwaslu Payakumbuh dari tingkat kota hingga kecamatan. Keterangan Ketua Panwaslu Kota Payakumbuh Elfaiz, Rabu kemarin kepada wartawan di kantornya menuturkan, masyarakat yang berusia lebih dari 16 tahun saat ini akan memiliki hak pilih pada tanggal 9 April 2014. Hal itu perlu difahami anggota Panwaslu. Dikatakan, tindakan yang harus diambil oleh Panwas Kecamatan bila menemukan pemilih pemula yang tidak masuk dalam data pemilih baru, mengingatkan Pantarlih untuk segera memasukkan data tersebut ke data dalam AA-KPU. Anggota Panwas Payakumbuh, Wilson, menambahkan, selain pemilih pemula, sejumlah indikator lain juga mendapatkan perhatian pengawas Pemilu, seperti data pemilih ganda, pindah domisili, meninggal dunia, tidak dikenal, di bawah umur, TNI/
Polri, hilang ingatan, pernah kawin, pemilih pendatang dan domisili faktual. Menurut dia, seluruh jajaran Panwaslu Kota Payakumbuh hingga kecamatan telah memahami persoalan itu. Kepada mereka juga sudah diberikan bimbingan tekhnis pada 15 anggota Panwascam di kota ini dan diyakini mereka seluruhnya telah memahami. Hal senada juga diungkapkan Anggota Panwaslu, Media Febrina, setiap anggota Panwascam di Payakumbuh mulai hari ini telah harus memulai pekerjaan mengawasi tahapan Pemilu di daerah masing-masing. Panwaslu kota meminta setiap minggu terhadap anggota Panwascam memberikan laporan tertulis kepada Panwaslu tentang hasil pengawasan mereka selama seminggu. “Kita berharap proses pengawasan bisa berjalan dengan lebih efektif, maskipun kita masih kekurangan tenaga kerena belum adanya PPL,” ulasnya. (h/zkf)
LOMBA BIDANG STUDI
SDN 02 Mungo Juara Umum PAYAKUMBUH, HALUAN— Pelajar SD Kabupaten Limapuluh Kota menjadi tuan rumah di kandang lawan. Dalam Lomba Bidang Studi antarpelajar SD di Luak Limopuluah, Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota, di SMPN 8 Payakumbuh, yang berakhir Senin (27/5), pelajar SDN 02 Mungo tampil sebagai juara umum. Dua gelar juara pertama direbut SDN 02 Mungo dari Lomba MIPA atas nama Yudi Alfayat dan MTQ lewat qoriah. Sedangkan, 2 gelar juara kedua diraih SDN 02 Mungo dalam lomba Story Reading atau pidato bahasa Inggris atas nama Jessica Febiola dan MTQ lewat qori Mulia. Sementara, 1 gelar juara ketiga diraih dari nomor lomba MIPA lewat torehan Tantri Feria.
Sementara, pelajar dari sejumlah SDN Payakumbuh yang berbeda, juga sukses merebut dua gelar juara pertama, 1 gelar juara kedua dan 2 gelar juara ketiga. Dua gelar juara pertama direbut Stefani Edenia dari SD N 21 dalam lomba Story Reading dan Annisa Syafira dari SD N 24 dalam lomba Talent Show. Satu gelar juara kedua diraih Annisa Syafira dari SDN 24 dalam Lomba MIPA. Kemudian, dua gelar juara ketiga direbut Ranti Faiza Adista dari SDN 31 dalam Lomba Story Reading dan Fanny Dwina Putri dari SDN 24 dalam kegiatan MTQ. Lomba Bidang Studi dalam rangkaian Hari Pendidikan Nasional dan Hari Kebangkitan Nasional 2013 itu, digelar SMPN 8 Payakumbuh, untuk menumbuhkan gairah pelajar SD dalam
bidang studi MIPA, bahasa Inggris, baca Alqur’an dan talenta. Seiring dengan perkembangan tekhnologi informasi, kemampuan SDM murid SD harus dilakukan sedari dini. Bakat mereka dibina sejak awal, termasuk pembinaan karakter lewat penggalian ilmu Alqur’an, sebut Kepala SMPN 8 Payakumbuh Drs. Adrisman Damir di Balaikota Payakumbuh, Rabu (29/5). Menurut Adrisman Damir, pihaknya akan berusaha untuk menggelar lomba-lomba tersebut dalam setiap peringatan Hardiknas dan Harkitnas tiap tahun. Pasalnya, banyak pihak yang mendorong agar SMPN 8 mampu mengangkat iven dimaksud tiap tahun, guna mendorong semangat pelajar SD dan SMP dalam lomba bidang studi.(h/smt)
Lansek Manih FM (LANIS FM) Frequensi (FM) 93,6 MHz (FM) Power Suport 1000 Watt ( Blues 30 NV) Alamat Studio/Office : Jl.Sudirman No.191 Muaro Sijunjung, Kabupaten Sijunjung. Telp. ( 0754) 20173-20553 Fax. 0754.20158 Email : lansekmanihfm@yahoo.co.id LANSEK MANIH FM “ Penyampai Informasi Pembangunan dan Penyejuk Hati Anak Nagari” >> Editor: Dodi Nurja
>> Penata Halaman: Irvand
BUKITTINGGI 13
KAMIS, 30 MEI 2013 M 20 RAJAB 1434 H
Jumat Besok, Peserta TdS Diarak LINGKAR
BUKITTINGGI, HALUAN— Komunitas Sepeda Ontel dan Fiksi, Komunitas Sepeda Gunung serta pasukan berbendi dilibatkan dalam penyambutan peserta Tour de Singkarak (TdS) 2013 di Kota Bukittinggi.
DPRD Kudus Pelajari Strategi Bukittinggi BUKITTINGGI, HALUAN—Anggota Komisi D dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah tertarik mempelajari stratregi Kota Bukittinggi di bidang pendidikan dan kesehatan. Anggota Komisi D DPRD Kudus menilai, prestasi bidang pendidikan dan kesehatan itu patut dicontoh oleh Kudus. Ketertarikan itu diungkapkan oleh Sutijo SPdi selaku ketua rombongan Komisi D DPRD Kabupaten Kudus yang mendatangi Balaikota Bukittinggi, Rabu (29/5). Rombongan komisi D itu sendiri berjumlah sekitar 12 orang. Dari bidang pendidikan mereka menilai, tingkat kelulusan siswa Kota Bukittinggi dinilai cukup baik pada setiap Ujian Nasional (UN), tak terkecuali pada UN 2013 ini. Bahkan setiap UN, siswa Bukittinggi lulus seratus persen. Untuk bidang kesehatan, anggota komisi D DPRD Kudus juga ingin mendalami pelayanan kesehatan terhadap masyarakat yang selama ini telah dilayani dengan program Jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), serta Jaminan kesehatan Masyarakat Daerah (Jamkesda) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).Sutijo juga menjelaskan sekilas mengenai Kabupaten Kudus yang termasuk Kabupaten terkecil di Jawa Tengah,yang memiliki penduduk sebanyak 777.000 jiwa dengan 9 Kecamatan 123 Desa dan 9 Kelurahan. Pendidikan dan Kesehatan di Kudus menurutnya masih perlu banyak perbaikan. “Kemungkinan kami akan menerapkan pola bidang Pendidikan dan Kesehatan di Kudus, seperti yang dilakukan Bukittinggi,” tambahSutijo yang juga merupakan Ketua Komisi D Kabupaten Kudus.(h/wan)
JADI SAKSI —Inilah suasana Jam Gadang Bukittinggi pada malam hari. Jam Gadang ini akan menjadi saksi bisu dalam pembukaan Tour de Singkarak (TdS) 2013 yang akan digelar pada Sabtu (1/6) sekitar pukul 20.00 WIB.HASWANDI
Jorong Tigo Baleh Susun Peraturan Nagari BUKITTINGGI HALUAN—Bukittinggi dengan Kuray Limo Jorong ibarat dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Bukittinggi sebagai wilayah administratif pemerintahan, secara kultur berada tepat pada wilayah hukum adat Nagari Kurai Limo Jorong. Walikota Bukittinggi Ismet Amzis mengatakan, Tigo Baleh merupakan salah satu jorong yang berada di Nagari Kurai Limo Jorong. Kurai limo jorong ini terdiri dari lima jorong yakni, jorong Mandiangin, jorong Koto Selayan, jorong Guguak Panjang, jorong Aua Birugo, dan jorong Tigo Baleh. “Tigo Baleh ini adalah nagari asal orang Kuray, di Tigo Baleh inilah pertama kalinya datang para orang
tua kita terdahulu, dan kemudian berkembang sehingga menempati wilayah-wilayah yang ada di Kurai Lima Jorong ini,” sebut Ismet. Menurut Ismet, KAN di nagari Kuray Limo Jorong ini telah banyak memberikan kontribusi dan masukan dalam pembangunan Kota Bukittinggi. Apalagi saat ini KAN Tigo Baleh sedang menyususun peraturan nagari yang mengatur tentang tatanan kehidupan masyarakat serta tata hubungan antara pemerintah dan ninik mamak dalam berbagai kegiatan pembangunan, khususnya di Tigo Baleh. “Pembangunan Kota Bukittinggi tidak terlepas dari norma-norma dan nilai yang terkandung dalam adat nagari Kuray Limo Jorong ini,” papar Ismet.
Sementara itu, Wakil Ketua KAN Tigo Baleh A,Dt Maruhun menyebutkan, nama nagari Tigo Baleh diambil dari 13 (Tigo Baleh) niniak mamak yang pertama sekali dilewakan sakonyo, yang terdiri dari tujuh orang di mudiak ( urang nan tujuah) dan enam orang di hilia (urang nan anam), untuk memimpin anak kemanakan delapan suku yakni suku pisang, Gugi, Tanjuang, Jambak, Sikumbang, Koto, Simabua dan Selayan. “Niniak mamak yang 13 orang tersebut, merupakan bagian rombongan Saratuih kurang aso (seratus kurang satu) 99 keluarga yang turun dari pariangan menuju Matahari terbenam (Barat). Perjalanan menuju Kuray tersebut dipimpin oleh Bandaro Bongkah
dan Yang Pituan Nan Bagonjong,” jelas Dt Maruhun. KAN Tigo Baleh lanjutnya, telah menjalin kerjasama dengan lembaga pemerintahan serta berbagai lembaga kemasyarakatan dalam berbagai kegiatan. KAN Tigo Baleh juga membuat kebijakan bagi anak kemanakan yang berurusan ke kantor KAN haruslah seorang Mamak (laki-laki dewasa), dan tidak boleh kemanakan perempuan. Dalam melaksanakan kegiatan, struktur kepengurusan dilengkapi 4 bidang, diantaranya, bidang sako pusako, bidang perdata adat dan kekayaan nagari,bidang keagaman dan kemasyarakatan, serta bidang pemuda dan budaya.(h/ cw-tot)
Rencananya, komunitas itu akan melakukan karnaval bersama peserta TdS 2013, sekaligus mengantar perserta TdS ke lokasi penginapan. Para perserta TdS itu sendiri dijadwalkan tiba di Kota Bukittinggi pada Jumat 31 Mei 2013 besok sekitar pukul 14.30 WIB. Untuk penyambutan peserta TdS, Pemko Bukittinggi juga mempersiapkan berbagai atraksi kesenian tradisional, seperti atraksi musik tambua yang disertai penampilan silat dan tari, serta pemberian cinderamata, yang rencananya akan dilaksanakan di kawasan Lapangan Kantin Bukittinggi. “Para peserta juga akan diajak menari bersama mengikuti gerakan tari sapu tangan, sebagai tanda keakraban dan selamat datang di Kota Bukittinggi. Setelah itu, barulah mereka diarak menggunakan bendi menuju tempat penginapan, yang diikuti para komunitas sepeda,” ujar Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bukittinggi, Noverdi, saat jumpa pers di Balaikota Bukittinggi, Rabu (29/5). Untuk memeriahkan perhelatan berskala internasional, pada Sabtu (1/6) pagi di Lapangan Kantin Bukittinggi, Pemko Bukittinggi juga akan menggelar funbike yang pesertanya berasal dari komunitas sepeda dan juga terbuka untuk
umum, yang diperkirakan berjumlah 2.500 peserta. Kegiatan itu juga disinergikan dengan kegiatan Hari Susu Nusantara, yang melibatkan sekitar 5.400 murid. Seremonial iven TdS 2013 ini baru dilakukan pada Sabtu malam atau malam minggu di kawasan Jam Gadang. Di tempat ini, seremonial juga dikemas secara apik, yang juga akan dimeriahkan dengan pesta kembang api. Pada esok harinya, atau pada Minggu (2/6) sekitar pukul 10.00 WIB, barulah balap sepeda TdS 2013 etape pertama akan dimulai dari kawasan Jam Gadang menuju Kabupaten Pasaman, dengan jarak tempuh 104 kilometer. Noverdi mengatakan, iven TdS 2013 ini diikuti 16 tim luar negeri dari 26 negara. Selain itu, juga ada 6 tim nasional. “Total peserta TdS kali ini berjumlah 220 orang. Namun, saya belum mengetahui apakah diantara peserta itu ada atlet Bukittinggi atau tidak,” tambah Noverdi. Sementara itu, Kepala Dinas PU Kota Bukittinggi Zet Buyung mengklaim bahwa seluruh jalan perlintasan TdS di kawasan Bukittinggi telah mulus. Untuk antisipasi cuaca buruk saat perlombaan, menurut Zet Buyung, pihaknya juga telah menunjuk beberapa tenaga yang akan ditugaskan untuk mengeringkan jalan jika tergenang air. (h/wan/rdw)
PPK se-Bukittinggi Ikuti Bimbingan Teknis BUKITTINGGI, HALUAN—Sebanyak 30 orang Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) se-Kota Bukittinggi, mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) pembekalan PPK dalam rangka verifikasi faktual tahapan pemilu 2014, di Hotel Grand Malindo atas Ngarai Bukittinggi, Selasa (28/5). Sekretaris KPU Kota Bukittinggi, Yasman kepada Haluan di kantor KPU Bukittinggi menyebutkan, kegiatan itu merupakan rangkaian dari jadwal kegiatan dalam pelaksanaan Pemilu 2014. Bimtek yang diberikan itu untuk memberikan pembekalan bagi PPK se-Kota Bukittinggi dalam melakukan verifikasi faktual
tahapan pemilu. “Dengan dilaksanakannya Bimtek itu, diharapkan nantinya kepada pihak PPK sebagai pelaksana Pemilu di kecamatan, untuk berhatihati dalam melaksanakan tugasnya, agar tidak terjadi kekeliruan pada tingkat kecamatan,” ungkap Yasman yang didampingi Kasubag pogram Ir Khasdaril SH. Bimtek yang diberikan oleh kordinator Devisi Teknis KPU Bukittinggi, Masdiwar SP.Di dan kordinator Devisi Hukum, Yon Prima Yudha, diikuti oleh ketua, anggota, sekretaris PPK se-Kota Bukittinggi yang juga dihadiri oleh staf dan sekretriat KPU Bukittinggi. (h/cw-tot)
>> Editor : Afrianita
>> Penata Halaman : Jefli
14
KAMIS, 30 MEI 2013 M 20 RAJAB 1434 H
EKONOMI BISNIS 15
KAMIS, 30 MEI 2013 M 20 RAJAB 1434 H
BURHANI BUYUNG PEMILIK USAHA SEPATU LIBERTY
UKM Perlu Perhatian Pemerintah PADANG, HALUAN—Dalam memasuki pasar bebas, UKM (Usaha Kecil Menengah) perlu mendapatkan perhatian besar dari pihak pemerintah guna untuk menyaingi produk luar. “Terutama meningkatkan kualitas dan produktivitas semaksimal mungkin,” ujar Burhani Buyung Ketua Kelaster Industri dan Produk Kulit Sumatra Utara, yang juga Pemilik Usaha Sepatu Liberty
pada Haluan di Padang, kemarin. Dikatakannya, jika pemerintah dan pelaku UKM tidak saling bersinergi besar kemungkinan produk-produk daerah seperti kerajinan tangan anak nagari dan produk UKM lainnya akan mati karena ketidakmampuan bersaing dengan produk luar. “Dalam hal ini perlu adanya uluran tangan pemerintah dalam
memberikan pembinaan yang berkisanambungan,” ungkapnya lagi lebih jauh. Ditambahkannya, Peranan UKM sangat penting dalam pembangunan ekonomi daerah dan semakin besar peranannya bagi daerah berkembang seperti Kota Padang. Memberikan peluang bagi UKM dapat membantu ketahanan ekonomi dalam menghadapi krisis dunia. Jelasnya, Usaha UKM
mempunyai peran yang strategis dalam pembangunan ekonomi nasional, oleh karena selain berperan dalam pertumbuhan eknomi dan penyerapan tenaga kerja juga berperan dalam pendistribusian pembangunan. “Jika pemerintah daerah bersedia memfasilitasi para pengusaha maupun pengerajin UKM dengan bantuan modal, sarana dan prasa-
ran yang dapat menunjang dan mendongkrak kemajuan UKM, mustahil produk dalam negri tidak dapat menyaingi produk luar” katanya. Ditambahkannya lagi, pengembangan UKM perlu mendapatkan perhatian yang besar baik dari pemerintah maupun masyarakat agar dapat berkembang lebih kompetitif bersama pelaku ekonomi lainnya. (h/amr)
BURHANI BUYUNG
Harga Melambung, Petani Cabai Untung PADANG, HALUAN—Tingginya harga cabai di pasaran hingga mencapai Rp40 ribu per kilogram, langsung disambut gembira oleh para petani cabai di Kota Padang.
KILAS EKONOMI Jepang Kreditur Terbesar Dunia JAKARTA, HALUAN— Jepang mempertahankan posisinya sebagai negara kreditur terbesar dunia, selama 22 tahun berturut-turut. Data untuk 2012 menunjukkan, nilai tukar yen Jepang terbantu oleh menguatnya dolar Amerika. Aset-aset Jepang di luar negeri pun nilainya bertambah. Di posisi kedua adalah China dan raksasa Eropa, Jerman, ketiga. Peringkat ini menunjukkan perbedaan nilai aset negara-negara tersebut di luar negeri. Termasuk, utang dan properti asing. Namun, kewajiban negara seperti pembelian asing terhadap utangnya sendiri atau aset domestik, tidak dihitung. Kementerian Keuangan Jepang mencatat, aset luar negerinya mencapai 296,3 triliun yen atau US$2,9 triliun dengan nilai tukar Selasa, per akhir 2012 dari 86,32 yen per akhir tahun lalu. Nilai tukar yen turun sejak Perdana Menteri (PM) Shinzo Abe menang pemilu, Desember lalu. Ia mengungkap rencana menggenjot belanja perekonomian terbesar ketiga dunia itu dan kelonggaran bank sentral, yang cenderung melemahkan yen. (h/inl)
PETANI CABAI— Tingginya harga cabai di pasaran hingga mencapai Rp40 ribu per kilogram, langsung disambut gembira oleh para petani cabai di Kota Padang . Salah seorang petani cabai di RT 02 RW 07 Pasa Lalang, Kelurahan Kuranji, Kecamatan Kuranji, Adi Septiadi (50) sedang memetik cabai. PARWIS
Hapuskan Bea Masuk Peralatan Kesehatan JAKARTA, HALUAN—Pemerintah diminta menghapuskan bea masuk peralatan kesehatan yang diimpor. Peralatan yang mahal menjadi salah satu pemicu tingginya biaya kesehatan di Indonesia. Pengusaha tak keberatan regulasi untuk menekan biaya kesehatan ditetapkan jika bea masuk dapat diringankan. Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bidang Kesehatan Herkutanto, di Jakarta, Rabu (29/5), mengatakan, peralatan kesehatan dengan bea masuk tergolong tinggi adalah produk-produk berteknologi canggih yang dihasilkan industri asing. Berbagai produk itu seperti peralatan anestesi, mesin rontgen, dan tempat tidur khusus. Herkutanto mengatakan, investasi untuk peralatan-peralatan itu amat besar. Kondisi tersebut berdampak terhadap konsumen karena harus membayar biaya kesehatan yang tinggi. “Ketika masyarakat yang tak
mampu membayar biaya operasi, mereka tidak bisa mengakses pelayanan kesehatan. Padahal, masyarakat membayar pajak,” tuturnya. Menurut Herkutanto, jika bea masuk bisa dihapuskan, biaya kesehatan yang menggunakan peralatan impor dapat ditekan hingga 30 persen. Jika kebijakan itu dijalankan, Herkutanto mendukung pelaksanaan audit agar rumah sakit tidak mengutamakan profit dan kesehatan masyarakat bisa diprioritaskan. Kadin tidak akan tinggal diam. Pasti diperlukan instrumen regulasi untuk menjamin langkah itu berlangsung dengan adil, katanya. Seiring itu, pemerintah diminta memberikan insentif untuk industri produk kesehatan dalam negeri. Indonesia juga harus mampu menghasilkan produk kesehatan secara mandiri. Terjadinya penyelundupan alat pacu jantung belum lama ini menjadi indikasi bahwa produk kesehatan masih mahal.(h/kcm)
Salah seorang petani cabai di RT 02 RW 07 Pasa Lalang, Kelurahan Kuranji, Kecamatan Kuranji, Adi Septiadi (50) mengatakan, kenaikan harga cabai dikalangan petani sudah terasa sejak sebulan terakhir. Dimana, para pengecer yang membeli cabai ke petani mencapai Rp35 ribu per kilo. “Pada bulan sebelumnya, kami hanya menjual cabai Rp25 ribu per kilo. Namun, sekitar satu bulan ini, harganya drastis melonjak naik, mencapai Rp35 ribu perkilo,” tukasnya kepada Haluan, Rabu (29/5). Begitu juga dengan paparan Rajiman (47), petani cabai di RT 01 RW 07 Pasa Lalang, Kelurahan Kuranji, Kecamatan Kuranji. Ia mengatakan, meskipun ladang cabainya hanya 250 meter persegi, namun sangat berdampak bagi pendapatannya. Dimana, ladang cabai yang digarapnya itu, bisa mengahasilkan uang sebesar Rp1,7 juta setiap minggunya. “Karena pertumbuhan tanaman cabai sangat baik, maka tanaman cabai saya ini, bisa mengahasilkan
cabai sebanyak 50 kilo setiap minggunya. Sehingga, modal yang saya keluarkan untuk biaya pemeliharaan sebelumnya, yaitu berkisar Rp6 juta, sudah bisa saya dapatkan kembali. Dan saat ini, saya hanya mengambil keuntungannya jasa,” ujarnya. Dikatakan, dengan penghasilan yang mencapai Rp1,7 juta itu, ia bisa membiayai pendidikan anakanaknya. “Saat ini, saya menyekolahkan anak sebanyak lima orang. Biaya untuk kelima anak saya itu, saya ambil dari hasil panen cabai ini,” ungkapnya. Para petani berharap, agar harga cabai tersebut bisa stabil sampai akhir panen. Sehingga, dengan stabilnya harga cabai tersebut, petani bisa merasakan keuntungan yang lebih besar dari hasil panen cabai sebelumnya. “Pada panen-penen sebelumnya, harga cabai tidak terlalu tinggi. Sehingga, para petani hanya mendapat untuk yang sangat sedikit. Dengan demikian, kami berharap harga cabai bisa stabil sampai akhir panen,” kata Rajiman. (h/wis)
Royalti Batu Bara Ditambah JAKARTA, HALUAN—Pemerintah akan segera merevisi besaran royalti batubara untuk pengusaha penambangan pemegang izin usaha penambangan (IUP) di luar pengusaha pemegang Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B). Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Bambang Brodjonegoro menuturkan pemerintah tengah merevisi aturan, yang salah satunya mengatur tentang besaran royalti batubara untuk pengusaha penambangan pemegang IUP. Revisi ini dilakukan untuk mengubah besaran tarif royalti batubara pemegang IUP. “Kami mengusulkan (tarif royalti) 10 persen, tapi kami harus berkoordinasi dengan Kementerian ESDM,” ujarnya, Selasa malam (28/5). Catatan saja, selama ini besaran royalti batubara pemegang IUP diatur dalam Peraturan Pemerintah
(PP) No.9 tahun 2012 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang berlaku pada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Dalam lampiran peraturan ini disebutkan royalti batubara untuk IUP ditetapkan sebesar 3 persen dari harga jual untuk batubara dengan kalori kurang dari 5.100 kalori/kg (Kkal/kg), sebesar 5 persen untuk batubara dengan tingkat kalori antara 5.100 Kkal/kg - 6.100 Kkal/kg, dan sebesar 7 persen dari harga jual untuk batubara dengan tingkat kalori lebih dari 6.100 Kkal/kg. Menurut Bambang, setelah diterbitkannya UU No 4 tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara terdapat sekitar 10.000 perusahaan pemegang IUP baru yang diterbitkan di sektor tambang mineral dan batubara. Dari jumlah itu, sekitar 60% merupakan IUP
mineral dan sisanya sekitar 40% perusahaan pemegang IUP untuk tambang batubara. Kenaikan royalti batubara untuk pemegang IUP ini tentu saja bakal menambah penerimaan negara dari royalti. Hanya saja, Bambang belum mau mengungkapkan berapa besar potensi penerimaan tambahan akibat rencana kenaikan royalti batubara ini. Ia hanya menggambarkan, selama ini penerimaan negara dari royalti mineral dan batubara sekitar Rp 20 triliun. “Kalau royalti ini diperbaiki dari IUP, diharapkan penerimaan negara makin tinggi,” jelas Bambang. Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa menuturkan, selama ini masih banyak pengusaha tambang pemegang IUP yang belum tertib dalam membayar pajak dan royalti. Makanya, saat ini pemerintah tengah menata
kembali aturan pengenaan royalti bagi pengusaha tambang batubara. “Royalti akan dilihat dari skala (produksinya). Tapi, sekecil apa pun royalti harus dibayar,” ungkapnya beberapa waktu lalu. Selain menegakkan asas keadilan, upaya perbaikan kembali besaran royalti pengusaha pertambangan batubara ini merupakan salah satu cara pemerintah untuk menggenjot penerimaan bukan pajak (PNBP) khususnya di sektor pertambangan. Catatan saja, dalam RAPBNP 2013 pemerintah mematok penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp344,5 triliun, naik dari APBN 2013 yang sebesar Rp332,2 triliun. Dari jumlah itu, PNBP dari sumber daya alam SDA ditargetkan sebesar Rp201,7 triliun, lebih tinggi dari target dalam APBN 2013 yang sebesar Rp197,2 triliun. (h/kcm)
>> Editor : Afrianita
>> Penata Halaman : Jefli
16
KAMIS, 30 MEI 2013 M 20 RAJAB 1434 H
LKM Tak Berizin akan Ditertibkan PADANG, HALUAN—Lembaga Keuangan Mikro (LKM) sebagai lembaga simpan pinjam yang belum memiliki izin usaha, akan dikenakan sanksi tindak pidana dan administrasi. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Usaha Ekonomi Masyarakat-Ditjen Kemdagri, Dr. Ir. Sapto
Supono, pada Rakor Pengembangan Kelembagaan Perekonomian Daerah Provinsi Sumbar, di Pangeran Beach Hotel, Rabu (29/5) Namun demikian dikatakannya, LKM atau lembaga sejenis yang belum memiliki izin usaha, dapat tetap beroperasi sampai dengan satu tahun terhitung sejak UU No. 1 Tahun 2013 Tentang LKM dan Kebijakan Pengembangan BUMDes, atau terhitung dari 8 Januari 2013. “Setelah masa tenggang satu tahun habis, maka lembaga-lem-
baga tersebut wajib memperoleh izin usaha dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Jika sudah melewati batas tenggang, namun LKM bersangkutan belum juga memiliki izin usaha, maka akan segera ditertibkan,” ujarnya. Ditambahkannya, pengawasan terhadap LKM yang belum memiliki izin usaha akan dilakukan oleh OJK dengan peraturan pemerintah dan mekanisme yang diatur dalam peraturan tersebut. Menurut Dr. Ir. Sapto Supono , latarbelakang lahirnya UU LKM
adalah, tidak adanya jaminan keamanan modal masyarakat di LKM, berkemungkinan besar membuat LKM menjadi lembaga yang semata-mata mencari keuntungan. Oleh karena itu, kehadiran UU LKM menjadi koridor bagi LKM-LKM yang sedang berkembang. Lahirnya UU LKM, menimbulkan spekulasi di kalangan pengusaha LKM yang mengkhawatirkan bahwa UU LKM menghalangi perkembangan LKM menjadi lebih besar. Menjawab perta-
nyaan ini, Dr. Ir. Sapto Supono menjelaskan, pihaknya membenarkan kekhawatiran tersebut, namun UU LKM tidak bermaksud untuk menghalangi perkembangan LKM, melainkan untuk mengarahkan dan meningkatkan LKM menjadi lembaga yang akuntabel dan dipercaya masyarakat. “Pemerintah mengeluarkan UU LKM untuk meningkatkan kapasitas LKM yang ada agar tidak disalahgunakan, mumpung LKM yang ada belum terlalu besar. Yang kami takutkan, jika nantinya LKM
sudah terlalu besar, pengurus atau pengelola LKM menyalahgunakan lembaga miliknya. Maka kehadiran UU LKM adalah untuk melindungi masyarakat dari penyalahgunaan LKM,” tambah Dr. Ir. Sapto Supono. Dalam acara tersebut hadir 50 orang perwakilan aparatur pemerintah daerah di bidang usaha ekonomi masyarakat, yang berasal dari seluruh kabupaten di Sumbar. Mereka diharapkan mensosialisasikan UU kepada LKM-LKM yang ada di daerah mereka. (h/ mg-dib)
INFO PAJAK DJP Sumbar Jambi Gelar Tax Goes to Campus PADANG, HALUAN— Kanwil Dirjen Pajak Sumbar-Jambi gelar Tax Goes to Campus yang dihelat khusus di UPI YPTK Padang. Setidaknya ada 30 peserta yang ikut dalam festival band yang diadakan sejak 28-29/5.Dilaksanakannya kegiatan ini adalah dalam rangka mensosialisasikan pajak dikalangan masyarakat. Kepala Kantor wilayah DJP Sumbar-Jambi M. Ismiransyah M. Zain di sela-sela kegiatan mengatakan, orientasi sosialisasi pajak kali ini tidak hanya untuk subjek pajak yang sudah berstatus wajib pajak. Untuk meningkatkan kesadaran pemahaman tentang wajib pajak harus dimulakan dengan membangun kesadaran di kalangan generasi muda sebagai calon wajib pajak. “Kalau di beberapa daerah di kota di Indonesia kegiatan tax to campus itu sudah dilakukan. Di kota Padang baru kali ini kita melakukannya,” ujar Kakanwil DJP Sumbar-Jambi ini. Kata dia lagi, sosialisasi pajak yang merupakan agenda rutin kegiatan Dirjen Perpajakan, tujuannya bukan hanya memberi pemahaman dini tentang pajak kepada para mahasiswa. Namun juga, diharapkan membantu mengubah mindset masyarakat tentang kesadaran membayar pajak. Yang pada akhirnya turut menyiapkan generasi yang taat dan sadar pajak. “Karena kaum muda ini adalah generasi bangsa. Yang otomatis akan menjadi calon-calon wajib pajak,” ungkapnya. Pemahaman tentang pajak disosialisasikan melalui performance kreativitas, kuis dan segala jenis permainan yang berkaitan dengan sosialisasi pajak. “Kalau kita gunakan cara seperti workshop, akan tegang dan tentu membosankan. Tetapi kalau melalui kemasan fun dan santai tentu serapannya pun akan bagus. Kita sesuaikan dengan dunia dan gaya kaum muda itu sendiri,” pungkas M. Ismiransyah M. Zain.(*)
MPV TERLARIS NISSAN—Setelah diperkenalkan kepada jurnalis pekan lalu, PT Nissan Motor Indonesia (NMI) meluncurkan All-New Grand Livina di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta Pusat, Kamis (29/5). MPV terlaris Nissan ini kni dibanderol Rp 179 - Rp 260 juta (on the road Jakarta), naik Rp 1-3 juta dari model sebelumnya. IST
JAKARTA, HALUAN—Setelah diperkenalkan kepada jurnalis pekan lalu, PT Nissan Motor Indonesia (NMI) meluncurkan All-New Grand Livina di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta Pusat, Kamis (29/5). MPV terlaris Nissan ini kni dibanderol Rp 179 - Rp 260 juta (on the road Jakarta), naik Rp 1-3 juta dari model sebelumnya. Tampilan Livina kini lebih segar, baik eksterior maupun interior. Desain gril, lampu
depan dan belakang kini berbeda dibandingkan dengan versi sebelumnya. Kendati demikian, interior hanya berbeda warna, kini menggunakan hitam dan beige. Sedangkan mesin HR15DE, kini dilengkapi dengan dua injektor dan untuk transmisi otomatis menggunakan XTronic CVT. Kedua teknologi ini membuat Livina diklaim lebih irit 13 persen dari model sebelumnya. Yoshiya Horigome, Wakil
Presiden Direktur Penjualan dan Pemasaran NMI mengatakan, sejak diluncurkan pada 2007, Grand Livina menuai sukses. Sampai 2013, sudah terjual 130.000 unit. “Generasi terbaru ini membuat kami makin optimis mengejar target penjualan 40.000 unit dari sebelumnya, 36.912 unit,” ujar Yoshiya Horigome di sela peluncuran hari ini. Dijelaskan, Livina berhasil masuk 10 besar MPV terlaris
di Indonesia. Saat ini ditawarkan dua varian, yakni Grand Livina dan X-Gear. Bedanya, X-Gear, lebih sporty dengan desain gril berbeda dengan bingkai logo Nissan di depan serta tambahan rel di atap (roof-rail). X-Gear kini juga ditawarkan dengan jok tiga baris (7penumpang), sebelumnya hanya dua baris (5-penumpang).”Varian untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang ingin memiliki MPV ideal
>> Editor : Afrianita
dengan karakter berbeda,” papar Horigome. Sementara itu, Takayuki Kimura, Presiden Direktur NMI, menambahkan, generasi terbaru Grand Livina memperkuat keluarga MPV Nissan yang sudah diisi oleh Evalia, Serena dan Elgrand. Nissan semakin yakin, keberadaannya di Indonesia akan semakin kuat. “Tahun ini, jaringan kami bertambah, dari 93 menjadi 105 dealer,” ungkapnya. (h/kcm)
>> Penata Halaman: Jefli
KAMIS, 30 MEI 2013 M 20 RAJAB 1434 H
17
Erick Thohir Beli Inter Milan MILAN, HALUAN — Kabar bahwa pengusaha asal Indonesia, Erick Thohir, ingin menanam saham di Inter Milan ternyata bukan isu belaka. Sebab Erick direncanakan segera bertemu Massimo Moratti. Adalah harian La Gazzetta dello Sport yang mengemukakan kabar ini, bahwa Moratti dan Erick untuk pertama kalinya bakal bertatap muka setelah isu soal penjualan saham Inter ini mengemukan ke publik. Awalnya Erick hendak membeli mayoritas saham Inter yang kini dikuasai keluarga Moratti, yang artinya pria 43 tahun itu punya kuasa penuh atas klub yang bermarkas di Giuseppe Meazza. Seperti kebanyakan pemilik klub Italia lainnya, Moratti disebut-sebut belum
siap melepas penuh sahamnya, walaupun Inter butuh banyak dana segar untuk kembali kompetitif dan pembangunan stadion baru. Namun, dalam beberapa hari ini Moratti sedikit melunak dan mulai mau membuka negosiasi dengan Erick terkait pembelian saham minor tersebut. Bila kesepakatan itu tercapai, maka dalam dua tahun ke depan Erick sepertinya sudah diizinkan membeli setidaknya 51 persen saham klub berjuluk Nerazzurri itu. Pertemuan antara Erick dengan Moratti diperkirakan akan terjadi paling cepat pekan ini. Erick di Indonesia dikenal sebagai pengusaha yang gila olahraga. Ia juga memliki saham di klub NBA, Philadelphia Sixers, dan klub MLS, DC United.(h/net)
KETIGA — Setelah merenggut gelar juara Bundesliga dan Champions kini Bayern Munich menatap Berlin untuk meraih gelar ketiganya tahun 2013 ini pada Piala Jerman. UEFA
BAYERN MUNICH
Menuju Treble Winner MUNICH, HALUAN — Satu kemenangan lagi dan Bayern Munich akan melengkapi treble mereka di musim ini. Yakin hal tersebut tak akan mudah dicapai, Die Roten akan bekerja keras. Bayern sejauh ini sudah mendapatkan dua gelar. Tim besutan Jupp Heynckes itu menjuarai Bundesliga dan Liga Champions. Kini, gelar ketiga ada di
depan mata mereka. Arjen Robben dkk. akan menghadapi VfB Stuttgart di final DFB Pokal (Piala Jerman) yang dihelat di Olympiastadion Berlin, Minggu (2/6/2013)
dinihari WIB. “Ini tidak akan terjadi secara otomatis. Kami harus bekerja keras untuk semua yang kami dapatkan,” ujar Robben yang dikutip FOX Sports Asia. “Ini pastinya merupakan sebuah laga spesial, dan tentu saja kami sekarang juga menginginkan treble karena ini adalah sesuatu yang belum pernah dilakukan oleh tim Jerman,” katanya. “VfB telah membuat jalan
mereka ke final dan mereka juga merupakan tim tangguh. Pada hari Sabtu kami harus memberikan segalanya,” tegasnya. CEO Bayern Karl-Heinz Rummenigge menyebutk mereka ke Berlin dengan penuh kebanggan untuk mencetak sejarah dan mencapai sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya. “Tim ini sudah masuk banyak buku rekor tapi mereka sekarang bisa menjadi
>> Editor : Rakhmatul Akbar
abadi karena bahkan tim terbaik Bayern sepanjang masa, di generasi Beckenbauer, Mueller dan Maier di 1970an tidak pernah mampu meraih titel sebanyak ini.” Bayern secara teori jauh diunggulkan daripada Stuttgart. Statistik memperlihatkan bahwa Bayern selalu menang dari lawannya itu sejak Desember 2010. Sedangkan di lima duel terakhirnya, mereka sukses melesakkan 14 gol dan cuma kebobola dua.(h/net)
>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat
18 OLAHRAGA 13 Daerah Ikut Kejurnas SURABAYA, HALUAN — Antusiasme peserta mengikuti Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Menembak Youth dan Junior Piala Wali Kota Surabaya 2013 cukup tinggi. Sebanyak 13 provinsi ikut meramaikan kejuaraan yang digelar di lapangan menembak Kodam V Brawijaya, 30 Mei -2 Juni 2013. Selain Jawa Timur (Jatim) sebagai tuan rumah, 12 provinsi yang ikut serta, yakni Bali, Sumatera Selatan (Sumsel), Sulawesi Selatan (Sulsel), DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Jogjakarta, Banten, Kalimantan Timur (Kaltim), Bengkulu, Riau, Nusa Tenggara Barat (NTB). "Jatim sendiri menurunkan kekuatan paling banyak. Ada 70 atlet yang diturunkan, kalau jumlah seluruh peserta sebanyak 143," sebut Brigadir Jenderal TNI Amrid Salas Kembaren, Ketua Umum Pengurus Provinsi Persatuan Menembak dan Berburu Indonesia (Perbakin) Jatim.(h/net)
KAMIS, 30 MEI 2013 M 20 RAJAB 1434 H
Hengki Ardiles Siap Bersaing PADANG, HALUAN — Setelah mengumumkan nama-nama pemain yang akan dipersiapkan menghadapi Timnas Belanda, PSSI secara resmi melayangkan surat pemanggilan para pemain ke masingmasing klub, tempat pemain bernaung, Rabu (29/5).
Tontowi Terima Bonus Djarum BANYUMAS, HALUAN — Pebulutangkis ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad, mendapatkan bonus dari PB Djarum atas prestasi yang diraihnya sebagai juara All England 2013. Owi, panggilan akrab Tontowi, sukses mempertahankan gelar juara All England setelah mengalahkan ganda campuran Cina, Zhang Nan/Zhao Yunlei. Tahun 2012, bersama Lilyana Natsir, Owi juga menjadi juara di turnamen yang digelar di Birmingham, Inggris. Atas prestasi tersebut, Owi mendapatkan bonus sebesar 200 juta Rupiah berbentuk deposito, serta sebuah televisi berukuran 42 inci. "Bersyukur kepada Allah SWT dan berterimakasih kepada orangtua, kakak dan semua keluarga karena selalu memberikan dukungan penuh. Tidak lupa juga terimakasih kepada PB Djarum," kata Owi, di kediamannya, Desa Selandaka, Banyumas, Rabu (29/5/2013). Suasana rumah Owi dipadati ratusan masyarakat yang ingin menyaksikan sang juara dari dekat. Antusiasme tinggi dari masyarakat sekitar membuat pebulutangkis yang pernah mengenyam pendidikan pesantren itu merasa terharu.(h/net)
Baso All Star Juara di Mungka MUNGKA, HALUAN — Tim Baso All Star kabupaten Agam berhasil keluar sebagai juara sepakbola Deni Cup I, setelah menang 2 – 0 langsung atas Barulak All Star Kabupaten Tanah Datar di Lapangan Kayu Nan Tigo Mungka kecamatan Mungka Limapuluh Kota Rabu sore ( 29/5 ). Dua gol yang mengantar tim Baso All Star juara turnamen sepakbola 36 tahun keatas ini, diborong Marlin menit 8 dan menit 15 melalui tendangan bebas dan satu gol lagi melalui finalti, hingga Zalfi kiper Barulak harus memungut bola dari dalam jaringnya. Usai pertandingan , panitia Deni Cup I atau Deni Astra selaku penyandang dana pertandingan sepakbola yang diberi nama awal sepak bola lansia ( lanjut usia ), langsung menyerahkan piala dan hadiah uang kepada kapten tim Baso dan Barulak.(h/snt)
LATIHAN — Hengki Ardiles (11) terus menggiatkan latihannya menjelang tampil memperkuat Timnas menghadapi timnas Belanda, 7 Junir mendatang. UEFA
Bulutangkis Dominasi AORI-Bola JAKARTA, HALUAN — Para atlet elit Indonesia yang berprestasi di turnamen bergengsi pada 2012, mengisi daftar juara Anugerah Olah Raga Indonesia (AORI) 2012 versi pilihan pembaca Tabloid BOLA. Malam penganugerahan AORI diselenggarakan di Studio Orange Kompas TV, Jakarta, pada Selasa (28/ 5). Anugerah Olah Raga Indonesia (AORI) merupakan ajang tahunan yang telah digelar sejak 1989. Para atlet yang masuk nominasi adalah
LILIYANA
mereka yang berprestasi di tahun sebelumnya. AORI juga digelar sebagai peringatan hari jadi BOLA. Pemenang terpilih melalui polling di situs www.bolanews.com dan kartu pos sejak Maret-Mei 2013. "Perjalanan panjang AORI yang sudah memasuki penyelenggaraan ke-25 adalah bukti konsistensi Tabloid BOLA dalam menghargai jerih payah para pelaku olah raga di Tanah Air. Atlet, Pelatih, dan Tim tebaik dipilih oleh para pembaca BOLA, sehingga kesahihan penerima anugerah ini tak perlu diragukan," kata Direktur dan Pemimpin Redaksi Tabloid BOLA, Arief Kurniawan. Berdasarkan polling, para pembaca BOLA memilih Triyatno (angkat besi) dan Lilyana Natsir ( b u l u tangkis) sebagai Atlet Putra dan Putri Terbaik. Triyatno merupakan peraih perak Olimpiade London 2012 dan Lilyana merupakan juara All England 2012. NATSIR Selain Atlet Putra
dan Putri terbaik, AORI juga memilih Tim Terbaik yang diraih Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Ganda campuran andalan Indonesia itu mengalahkan Indonesia Warriors (basket), Satria Muda Britama (basket), Koko Prasetyo/ Ade Candra (voli pantai), Sriwijaya FC (sepak Bola), dan Semen Padang (sepak bola). Richard Mainaky melengkapi dominasi cabang bulu tangkis di AORI 2012. Pelatih Liliyana/ Tontowi itu terpilih sebagai Pelatih Terbaik. Kategori Atlet Favorit dimenangi striker Persib Bandung dan tim nasional Indonesia, Sergio van Dijk. Sementara itu, Penghargaan Lifetime Achievement Award jatuh kepada Radja Nasution, yang mendedikasikan hidupnya untuk renang Indonesia. Badan Usaha Peduli Olah Raga Nasional diberikan kepada Pertamina atas perhatiannya kepada atlet dan olah raga Indonesia. Special Award menjadi anugerah baru dalam gelaran AORI 2012. Penghargaan tersebut diberikan kepada David Jacobs yang meraih perunggu tenis meja nomor tungga putra kelas T-10 di Paralimpiade 2012. "Tahun ini kami memberikan penghargaan khusus bagi David Jacobs atas prestasinya di Paralimpiade London 2012. Ia telah mengharumkan nama bangsa dengan menjadi atlet Indonesia pertama yang meraih medali di ajang Paralimpiade," ujar Ketua Panitia AORI, Adjeng Adelia Praja. (h/net)
Surat pemanggilan tersebut juga dilayangkan ke manajemen Semen Padang FC, Rabu(29/5) sore melalui faksimile. Dalam surat yang ditandatangani Sekjen PSSI, Hadiyandra, tercantum dua nama pemain Semen Padang, yakni Hengki Ardiles dan Vendri Mofu, sesuai dengan pengumuman pada Senin (27/5) lalu oleh Ketua BTN, La Nyalla Mattaliti. “Ya surat pemanggilan itu baru saja kami terima sore ini,”kata Media Officer Semen Padang FC, Ronny J Suhatril, kemarin. Dalam surat bernomor 1139/AGB/150/V-2013 itu, para pemain yang dipanggil diminta sudah hadir di Jakarta, paling lambat, 4 Juni mendatang, untuk disiapkan bertanding menghadapi Arjen Robben Cs 7 Juni 2013. Seluruh pemain dikumpulkan di hotel JW Marriot, untuk menghadapi pertandingan dengan status International
“A”Friendly Match itu. Hengki Ardiles, salah satu pemain Semen Padang yang ikut dipanggil, mengaku siap untuk menjalankan tugas “merah putih” ini. Ditanya tentang persaingan yang tajam di lini belakang menghadapi sejumlah pemain lainnya, seperti Zulkifli Sukur dan Raphael Maitimo (Mitra Kukar), Ricardo Salampesy (Persipura Jayapura), Victor Igbonefo (Arema), Hengki mengaku tak gentar. “Saya siap bang untuk mencuri perhatian pelatih,” katanya seraya mengaku masih menunggu informasi lanjutan dari manajemen soal pemanggilan tersebut. Timnas Indonesia akan melakoni ujicoba internasional melawan timnas Belanda pada 7 Juni di Stadion Utama Gelora Bung Karno. De Oranje dipastikan akan membawa sejumlah pemain bintangnya, yakni, RVP, Arjen Robben, Dirk Kuyt dan lainnya. (h/mat)
NAY PYI TAW, HALUAN — Setelah dikalahkan Thailand, Indonesia bangkit di Kualifikasi Piala Asia U14. Tim yang dilatih Mundari Karya itu mengalahkan Kamboja dengan skor mencolok 5-0. Pada pertandingan di Stadion Zeyar Thiri, Myanmar, Rabu (29/5/2013), empat gol Indonesia dicetak oleh Egy Maulana Fikri pada menit 22, 27, 35, dan 46. Satu gol lainnya tercipta atas nama Ferdiansyah pada 46. "Anak-anak bermain lebih baik," puji pelatih Mundari. "Kita berhasil memecah
kebuntuan. Organisasi pertahanan Kamboja bagus. Setelah gol pertama kita bisa mengembangkan permainan," katanya. Dengan hasil ini, Indonesia untuk sementara menempati urutan ketiga klasemen Grup F dengan koleksi tiga poin dari dua partai. Di pertandingan selanjutnya, Indonesia akan menghadapi Singapura (31/ 5), Laos (2/6), dan Bangladesh (3/6). "Kemenangan hari ini pastinya mengangkat motivasi anak-anak untuk terus fight," ujar Mundari.(h/net)
>> Editor : Rakhmatul Akbar
>> Penata Halaman : Syamsul Hidayat
Timnas U14 Kalahkan Kamboja 5-0
19
KAMIS, 30 MEI 2013 M 20 RAJAB 1434 H
BAZNAS Padang Pariaman untuk Kesejahteraan Umat BUPATI PADANG PARIAMAN
H. ALI MUKHNI BUPATI Padang Pariaman H. Ali Mukhni mengaku, program BAZNAS Padang Pariaman sangat mendukung program pemerintah dalam mengatasi kesenjangan sosial dan kesejahteraan masyarakat di Padang Pariaman. Untuk itu Ali Mukhni berharap, agar BAZNAS betul-betul mengelola kepercayaan ini dengan sebaik mungkin dan penyaluran sesuai dengan Asnaf 8 yang telah difirmankan Allah dalam surat At-Taubah-60. “Sebenarnya, potensi zakat PNS, TNI/Polri di Padang Pariaman cukup besar yaitu sejumlah Rp 4 miliar/tahun. Akan tetapi, belum sepenuhnya dapat tergarap atau para wajib zakat belum seluruhnya menyalurkan zakatnya melalui Baznas,” tukuk Ali Mukhni. Diakui Ali Mukhni, telah banyak program Baznas yang lansung menyentuh pada masyarakat, seperti : (1) Program Padang Pariaman Makmur yaitu bantuan zakat dalam bentuk modal usaha pada fakir miskin, (2) Padang Pariaman Sejahtera, penyaluran zakat berupa bantuan konsumtif pada penyandang cacat, lansia, fakir miskin, (3) Padang Pariaman Cerdas, yaitu pemberian zakat berbentuk beasiswa pada anakanak miskin, (4) Padang Pariaman Peduli, zakat untuk korban bencana alam dan penderita penyakit menahun, (5) Padang Pariaman Taqwa, zakat untuk para Guru Pondok Pesantren, Guru TPA/TPSA, Imam Masjid/Surau, Gharin, Muallaf, Fisabililillah, dan (6) Program Bedah Rumah Keluarga Miskin. “Namun demikian oleh karena keterbatasan dana yang ada, belum semua masyarakat yang berhak dan membutuhkan dapat menerima zakat melalui program tersebut. Untuk itu ke depan, kita akan terus berusaha agar dapat memenuhi semua kebutuhan masyarakat ini. Dengan demikian tentunya kita tetap mengimbau seluruh PNS, TNI, Polri dan instasi terkait lainnya dapat menyalurkan zakatnya melalui Baznas,” katanya.(h/adv)
PENJABARAN dari petunjuk penyaluran zakat sesuai asnaf 8, BAZNAS Padang Pariaman, meluncurkan 6 program, yakni Padang Pariaman Makmur, Padang Pariaman Cerdas, Padang Pariaman Sejahtera, Padang Pariaman Peduli, Padang Pariaman Takwa dan Padang Pariaman Bedah Rumah. Dari Rp6.222.144.614 dana BAZ yang terkumpul dari tahun 2012 hingga Maret 2013, telah disalurkan sebesar Rp3.751.825.000. “Penyaluran ini sesuai dengan program yang diatur dalam Asnaf 8 Penerima Zakat,” kata Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Padang Pariaman Drs. H. Ahmad Syukri. Penyaluran tersebut di antaranya, modal usaha untuk keluarga miskin, bantuan biaya pendidikan, bantuan untuk biaya perawatan orang sakit, bantuan orang yang ditimpa musibah/ bencana, bantuan untuk guru mengaji/pesantren, bedah rumah serta penyaluran lainya yang sesuai dengan asnaf 8. Menurut Ketua BAZ, di samping para PNS, TNI, Polri yang telah menyalurkan zakatnya, pihak perbankkan yang ada di Padang Pariaman juga telah menyalurkan zakatnya melalui Baznas Padang Pariaman. Untuk itu, Syukri juga menghimbau, para pengusaha dan perorangan untuk dapat menyalurkan zakatnya melalui BAZNAS Padang Pariaman. Asnaf 8 Penerima Zakat Menurut Ketua Badan Amil Zakat Nasional ( BAZNAS ) Padang Pariaman, Drs. H. Ahmad Syukri, sesuai firman Allah dalam surat At-Taubah-60, yang berbunyi “Sesungguhnya zakatzakat ini, hanyalah untuk orangorang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para
BUPATI bersama ketua BAZNAS menyerahkan bantuan beasiswa untuk SMP/MTsN. muallaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, untuk orang-orang yang berhutang, untuk di jalan Allah dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai sesuatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (At-Taubah:60). Kelompok pertama: Orangorang fakir
Kelompok kedua: Orang-Orang miskin Kelompok ketiga: Para Amil zakat Kelompok keempat : Orangorang Muallaf Kelompok kelima :Untuk memerdekakan budak Kelompok keenam : Orangorang yang berhutang Kelompok ketujuh : fi
sabilillah ialah para mujahid sukarelawan yang tidak memiliki bagian atau gaji yang tetap dari kas negara. Kelompok kedelapan : Ibnu Sabil Untuk itu, Ketua BAZNAS menghimbau, masyarakat bersedekah untuk program pemberdayaan anak yatim dhuafa agar terhindar dari kesedihan dan
kesulitan hidup karena Insya Allah dengan bersedekah Allah akan memudahkan langkah hidup kita. Salurkan Zakat Infaq dan sedekah anda ke BAZNAS PADANG PARIAMAN dengan nomor rekening BPD: 0501.0210.00026-4 BNI : 0059851045 BRI : 00000321-01-000250-304 BSM : 2760059111. (h/adv)
PENERIMAAN No Penerimaan
Jumlah
1 2
Rp 4,940,740,313 Rp 1,281,404,301 Rp 6,222,144,614
Penerimaan sampai Desember 2012 Penerimaan sampai Maret 2013 TOTAL
PENYALURAN No PROGRAM 2012 1 P. Pariaman Makmur Rp 41,000,000 2 P. Pariaman Cerdas Rp 542,650,000 3 P. Pariaman Sejahtera Rp 188,540,000 4 P. Pariaman Peduli Rp 119,535,000 5 P. Pariaman Takwa Rp 3,000,000 6 P. Pariaman Bedah Rumah Rp TOTAL Rp 894,725,000
TAHUN 2013 Rp 558,500,000 Rp 1,226,000,000 Rp Rp 41,100,000 Rp 221,500,000 Rp Rp 2,047,100,000
TOTAL Rp 599,500,000 Rp 1,768,650,000 Rp188,540,000 Rp 160,635,000 Rp 224,500,000 Rp Rp 2,941,825,000
KETUA MUI PADANG PARIAMAN
ZAINAL TK MUDO BAZNAS yang dipercaya untuk menerima dan menyalurkan zakat, agar lebih profesional dalam penerimaan. Sedangkan untuk penyaluran telah diatur oleh asnaf 8. “Selama ini Baznas masih terfokus pada penerimaan zakat profesi dari kalangan PNS, Polri,TNI, BUMN/ BUMD, hendaknya lebih mampu menarik zakat dari kalangan swasta dan perorangan,” ujar Ketua MUI Zainal Tk Mudo. Menurut Zainal, enam program yang diluncurkan oleh Baznas telah sesuai dengan program Baznas dan Asnaf yang delapan yang sesuai dengan firman Allah dalam surat At-Taubah-60. Dengan adanya sosialisasi program dan informasi penerimaan dan penyaluran yang transparan, Ketua MUI Padang Pariaman, Zainal Tk Mudo sangat yakin BAZNAS akan semakin dipercaya sebagai tempat penyaluran zakat. Dalam penyaluran zakat yang sesuai dengan program yang telah ditetapkan, Ketua MUI juga berharap agar pengurus BAZNAS benar-benar melakukan seleksi terhadap permohonan, sehingga penyaluran zakat tersebut benar-benar tepat sasaran. (h/adv)
BUPATI bersama Ketua BAZNAS memberikan bantuan untuk para guru pesantren.
BUPATI bersama Ketua BAZNAS santunan biaya perawatan keluarga miskin.
BANTUAN Ketua Baznas Padang Pariaman Ahmad Syukri menyerahkan bantuan untuk korban bencana di Batang Anai.
BUPATI bersama Ketua BAZNAS memberikan bantuan untuk korban bencana. >> Editor :Nova Anggraini
>> Penata Halaman: Rahmi
20
TANAH DATAR
LINGKAR Perekaman e-KTP di SMA 1 Salimpaung TANAH DATAR, HALUAN — Sebanyak 250 orang siswa telah dilaksanakan perekaman e-KTP pada hari Senin dan Selasa 27 dan 28 Mei 2013. Hal ini disampaikan oleh Edisusanto, S H . M M , Sekretaris Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Tanah Datar. Menurut Edisusanto program perekaman e-KTP ke SMA/SMK/MA/Pondok Pesantren dalam Kabupaten Tanah Datar diharapkan akan selesai pada akhir Juni 2013 ini. “Kami himbau kepada masyarakat yang berusia 17 tahun ke atas agar segera datang ke kantor camat terdekat agar percepatan program pelaksanaan e-KTP segera terlaksana”, tambah Edisusanto. Saat ini masih tercatat 70.693 jiwa penduduk Kabupaten Tanah Datar yang belum merekam data untuk e-KTP. Disdukcapil telah turun ke kecamatan, nagari, dan sekolahsekolah untuk dapat merekam yang belum tercatat tersebut. (h/hms)
SMP 5 Batusangkar Juara Sumbar Lagi TANAH DATAR, HALUAN — Dua gelar juara diraih oleh utusan SMP 5 Batusangkar dalam rangka lomba “Speech Contest” dan ‘Story Telling” tingkat Sumatera Barat, yang diselenggarakan oleh SMP 4 Padang Panjang. Kegiatan ini merupakan untuk yang keempat kalinya, Rabu (22/5) lalu. Peringkat Juara satu Story Telling diraih oleh SMP 5 Batusangkar atas nama Selvia Yatri (kelas VII.2) yang membawakan cerita rakyat dari Payakumbuh yang berjudul Batu Manangih (The Crying Stone). Sedangkan Nurul Chalissya Purnama (kelas VIII.1) meraih peringkat kedua Speech Contest dengan pidato berjudul Manusia dan Lingkungan (The Human and Nature). Lomba diikuti oleh 52 orang peserta lomba pada masing-masing kategori dari utusan SMP se-Sumatera Barat. Guru pendamping dari SMP 5 Batusangkar adalah Ibu Love serta Bapak Zulherni, yang mendampingi peserta dari awal sampai akhir lomba. “Lomba Speech Contest dan Story Telling ini kami ikuti untuk mengasah kemampuan bahasa inggeris anak-anak kami, sehingga dapat mengukur potensi siswa serta peluang mendapatkan prestasi tingkat Sumatera Barat seperti ini tercapai,” ungkap Ibu Love. Keikutsertaan SMP 5 Batusangkar yang mengirimkan masing-masing 2 peserta untuk kategori lomba, baru pertama kali diikuti sejak diadakan empat tahun yang lalu. ‘’Kami selalu menggali potensi untuk menjadi prestasi sehingga jika ada lomba-lomba yang dapat menggali potensi murid-murid SMP 5 ini, kami akan mengusahakan mengirim peserta’’, demikian komentar Asrianto,S.Pd, Wakil Kepala Sekolah SMP 5 Batusangkar. (h/hms)
SMAN 3 Peringkat I Nilai Murni IPS BATUSANGKAR, HALUAN — SMA Negeri 3 Batusangkar berhasil meraih peringkat pertama hasil nilai murni bidang studi IPS se Sumatera Barat, untuk bidang studi IPA digondol SMAN 3 Batusangkar. “Sedangkan untuk nilai akhir, bidang study IPS SMAN 3 Batusangkar di peringkat kedua di Sumatera Barat dan IPA berhasil meraih peringkat ke empat “jelas Kepala SMA Negeri 3 Batusangkar Rosfairil di Bukit Gombak Selasa 28/5. Sementara dua orang siswa SMU Negeri 3 Batusangkar juga berhasil menorehkan prestasi masuk 50 besar Sumatera Barat yakni Hafid Andrian Pratama yang berada di posisi ke 19 dan Maritsa Febra Himaya di posisi ke 26 besar . Untuk tingkat Kabupaten Tanahdatar, SMAN 3 Batusangkar berada di posisi pertama ,baik bidang studi IPA maupaun IPS ,dan 6 orang siswanya berhasil meraih nilai sempurna pada UN tahun ini . Ke enam siswa tersebut ungkap Rosfairil yakni ,Suci Syukri Fahmi berhasil meraih nilai 10 alias sempurna pada mata pelajaran Bahasa Inggris ,Hanagia Putra pada mata pelajaran Matematika IPA, Hafidz Adrian Pratama Matematika IPS ,M.Hafiz Matematika IPS ,dan Maritsa Febra Himaya Matematika IPS serta Mutia Adelia Murki pada mata pelajaran Matematika IPS . Dikatakan, SMAN 3 Batusangkar berhasil meluluskan seluruh siswanya pada UN tahun ini dan hasil dari UN ini menempatkan sekolah kita di jajaran yang terbaik di Propinsi Sumatera Barat. “Meskipun dengan sarana adan prasaran yang terbatas SMAN 3Batusangkar dapat juga berprestasi dan satiap tahun terus meningkat dengan significan “ujarnya. Diungkapkan ,Prestasi yang telah diarih siswa SMAN 3 Batusangkar dalam mengharumkan nama dunia pendidikan di Kabupaten Tanah Datar itu,merupakan kerja keras dari jajaran guru dan dukungan Pemkab Tanahdatar serta Kumite Sekolah . Pihak keluarga besar SMU Negeri 3 Batusangkar mengucapkan terima kasih atas bantuan dan sumbangsih yang telah diberikan Pemkab Tanah Datar, orang tua murid serta dunia usaha, sehingga berbagai prestasi telah berhasil diraih SMU Unggul Tanah Datar ini. (h/emz)
KAMIS, 30 MEI 2013 M 20 RAJAB 1434 H
Luhak nan Tuo
RSUD Pasang Perangkat CCTV BATUSANGKAR,HALUAN – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M.Ali Hanafiah Batusangkar senantiasa memberikan pelayanan maksimal kepada pasien yang datang berobat jalan maupun rawat inap. Pimpinan RSUD M.Ali Hanafiah Batusangkar dr. Ermon Reflin didampingi Sekretarisnya Asmara Jaya kepada Haluan Selasa (28/5) menyebutkan bahwa untuk meningkatkan pelayanan kepada pasien, telah dilakukan optimalisasi pelayanan kepada para pasien. “Perangkat CCTV yang dipasang pada sejumlah pojok ruangan, dapat memantau suasana pasien dan pelayanan yang dilakukan oleh para dokter dan perawat di rumah sakit ini,” tutur dr Ermon. Kenyamanan pasien selama berobat mencadi program utama pihak RSUD dan tidak terganggu dengan tindakan aparat dan petugas yang tidak memberikan pelayanan secara maksimal. Dikatakan, guna meningkatkan fasilitas dan pelayanan, RSUD M.Ali Hanafiah Batusangkar telah menerima kucuran dana DAK tahun lalu sebesar Rp2.185.000.000 ,yang dimamfaatkan untuk pembangunan Pelayanan Obstatrenes natal Emergency Kompherensif (Ponek) berlantai dua . Sebelumnya telah dibangun gedung untuk kelas III kemudian dilanjutkan pembangunan Gedung ICCU berlantai dua , kini telah dibangun ponek bagi pelayanan ibu dan anak bayi, merupakan bentuk keinginan rumah sakit ini meningkatkan pelayanan kepada masyarakat (h/emz)
BKD Tanah Datar Juara 3 Futsal TANAH DATAR, HALUAN — Dalam rangka memperingati HUT BKN (Badan Kepegawain Negara) ke 65 di Pekanbaru, BKN memeriahkan dengan melaksanakan pertandingan Futsal antar BKN dan BKD se-propinsi Riau, Kepulauan Riau dan Sumbar Kamis (23/5) dilaksanakan di Lapangan Futsal Inderapura Pekanbaru. Kepala BKD dan Diklat Kabupaten Tanah Datar Yong Namara mengatakan Hut ke 65 BKN tahun ini BKD Tanah Datar menurunkan Tim Futsal untuk bertanding di di Lapangan Futsal Inderapura Pekanbaru. Tim yang mengikuti Futsal utusan BKD Tanah Datar yakni Yong Namara (Kapten Tim), Zulkifli, Idra Wirman, Dasril, Doris Putra, Dedy Gustian dan Novendri. “Tim futsal dibagi atas BKN, Bank BTPN, BKD se- Propinsi Riau, Kepulauan Riau dan BKD se-Propinsi Sumbar “ ungkap Dia. BKD Tanah Datar pada babak pengisihan, pertama berhadapan dengan BKN dengan Skor 5-2, dilanjutkan dengan BKD Kab. Pasaman dengan hasil ditahan imbang 44 dan pada main ketiga berhadapan dengan BTPN dengan skor 3-4 dengan hasil tersebut BKD Tanah Datar maju ke final. Setelah mengisihkan beberapa lawan BKD Tanah Datar maju ke Semifinal berhadapan dengan BKD Kampar dengan skor menang tipis 4-3, maka dengan hasil skor tersebut BKD Tanah Datar meraih Juara 3, sedangkan pada pertandingan puncak final BKN dengan BKD Bukittingi yang di menangkan oleh Tim BKN kegiatan tersebut digelar selama satu hari penuh. Acara puncak pelaksanaan Hut ke 65 BKN akan dilaksakan pada Kamis (30/5) di Pekanbaru, pada acara puncak tersebut akan diberikan hadiah atas kegiatan perlombaan yang dilaksanakan termasuk BKD kabupaten Tanah Datar akan menerima hadiah juara 3 Futsal, tambah Yong Namara. (h/hms)
TIM futsal BKD Tanah Datar.
RESMIKAN JALAN — Kadin Sosnaker Tanah Datar saat meresmikan pembukaan jalan padat karya.
Jalan Baru Limo Kaum Diresmikan BATUSANGKAR, HALUAN — Kepala Dinas Sosial dan tenaga kerja Kabupaten Tanah Datar Sri lestari meresmikan pembukaan jalan baru di Nagari Limo kaum Kecamatan Lima Kaum, Senin (27/5) . Sri Lestari menyebutkan, pembukaan jalan baru sepanjang 1,5 KM ini merupakan bentuk kepedulian Pemkab terhadap keinginan masyarakat yang sangat membutuhkan pembangunan jalan baru . “Di sini kita meminta kerjasama warga agar pembukaan jalan ini berlangsung lancar dan maksimal agar jalan ini dapat sesegera mungkin
dimanfaatkan,” ungkap Sri Lestari.. Pengerjaan jalan baru ini memanfaatkan tenaga masyarakat sekitar dengan tujuan menyatukan visi mereka tentang kebutuhan jalan ini untuk kepentingan bersama sehingga pengerjaannya berjalan maksimal . Sementara itu, Walinagari Meriyaldi mengungkapkan rasa terimakasihnya atas nama warga dengan pembukaan jalan sepanjang 1,5 KM ini yang dimulai dari Kubu Rajo menuju wilayah Jorong Piliang. “Ruas jalan baru yang ini sangat didambakan masyarakat keberadaannya sejak lama, difungsikan sebagai
jalan pintas untuk menghubungkan kedua wilayah Jorong,” tuturnya. Sebelum ruas jalan ini dibangun, masyarakat menempuh jarak sepanjang 4 Km ari Jorong Kubu Rajo menuju Piliang, kini berhasil diperpendek menjadi 1,5 kilo meter. Kabid Tenaga Kerja Dinas Sosnaker Tanah Datar Khairul menyebutkan ,pembukaan jalan baru dari Jorong Kubu Rajo menuju Pilang Nagari Limo Kaum ini pengerjaannya dilakukan dengan memberdayakan tenaga kerja setempat sebanyak 88 orang dengan jangka waktu 30 hari kerja. (h/emz)
DARI ANGKASA PURA II
SMAN Sungayang Dapat Bantuan Alat Elektronik TANAH DATAR, HALUAN — Perhatian perantau Sungayang untuk kemajuan sekolah SMAN 1 Sungayang sungguh sangat luar biasa, dengan membantu peralatan kebutuhan sekolah, bantuan beasiswa dan sebagainya yang terus mengalir. Senin lalu, salah seorang perantau Jakarta asal sungayang, Rinaldo J Aziz, Direktur Komersial Kebanda Udaraan PT. Angkasa Pura II bersama rombongan turun ke-SMAN 1 Sungayang untuk menyerahkan bantuan. Bantuan tersebut berasal
dari PT Angkasa Pura II dalam rangka program BUMN turun kesekolah menyerahkan berupa 5 unit deskop, 4 unit laptop dan 5 unit multimedia. Rinaldo J Aziz mengemukakan bahwa alat-alat ini adalah bantuan dari PT Angkasa Pura II bertujuan untuk melengkapi peralatan penunjang sarana belajar untuk peningkakan kegiatan belajar siswa. Sementera itu, Kepala SMAN 1 Sungayang, Amrisman didampingi Wakil Kepala Zahraine menyatakan ungka-
pan terima kasih pihak sekolah kepada PT Angkasa Pura II yang telah memberikan bantuan peralatan belajar siswa, ini merupakan bentuk kepedulian dari perantau Sungayang yang memberikan perhatian kepada SMA ini ungkapnya. Kepedulian perantau asal Sungayang terhadap pembangunan dan kemajuan sekolah SMAN Sungayang sangat luar biasa, karena dari berbagai daerah, berbagai profesi, asalkan berasal dari Sungayang secara berkelompok atau pribadi memberikan perhatian
yang serius untuk SMA ini. Oleh sebab itu kami dari pihak sekolah selaku penyelenggara sekolah sangat bersungguh-sungguh melaksanakan tugas pendidikan kepada siswa, sehingga pada tahun ini SMAN Sungayang berhasil lulus 100 % hasil UN 2013 kemaren dan tercatat sudah 25 orang dari SMAN 1 Sungayang yang mendapat kesempatan memperoleh mahasiswa undangan melalui SNMPTN dan melalui jalur khusus 15 di UNDIP, 7 orng di Politeknik Pos indonesia. (h/ydv)
Bangunan Rumah Midun Tinggal Kenangan. Laporan: Emrizal RUMAH Gadang “Midun “ pemeran utama cerita film Sengsara Membawa Nikmat di Jorong Dalam Nagari, Nagari Sumpur Kecamatan Batipuh Selatan, kini tinggal puing-puing. Semua kerangka bangunan sudah ludes jadi abu. Pasalnya, pada Minggu (26/ 5) menjelang subuh bangunan rumah gadang yang diperankan sebagai rumah kediaman Midun yang berhati baik, taat beragama
serta penyabar itu mengalami musibah kebakaran, secara bersamaan lima rumah gadang saat itu ludes jadi abu. Berita duka terbakarnya rumah gadang Midun dengan cepat menyebar di tengah masyarakat, bahkan sampai ke luar wilayah kabupaten Tanah Datar, buktinya setelah seminggu setelah peristiwa itu, cuku banyak warga yang berdatangan ke lokasi. Mereka menyaksikan puing-
puing sisa amukan api, bangunan rumah gadang yang lengkap dengan fasilitas pendamping sepertri lumbung padi Sibayaubayau itu sudah rata dengan tanah, sementara atap seng yang sudah hangus berserakan tak karuan. Mawardi seorang putra asli Jorong Dalam Nagari Sumpur menuturkan, rumah gadang yang pernah dipakai untuk syuting film Sengsara Memba Nikmat karya Tulus Sutan Sati itu menjadi cukup terkenal danm sering dikunjungi oleh para pelancong.
Bangunan rumah gadang milik kaum adat asli Jorong Dalam Nagari Sumpur itu merupakan salah satu sosok bangunan rumah gadang asli, lantaai rumah terbuat dari pohon bambu, berdinding sasak dan atapnya sudah direnovasi memakai seng. Pada zaman Belanda bangunan rumah gadang itu beratap ijuk, setelah dibakar oleh penjajah Belanda pada tahun 1949, atapnya sudah diperbarui dengan atap seng dan masih menampakkan keaslian bangunan rumah gadang yang >> Editor : Atviarni
sudah berumur ratusan tahun. Kini bangunan rumah gadang yang sebelum terbakar cukup dikenal dengan rumah Midun itu sudah tidak ada lagi, hanya tinggal kenangan, bila pengunjung datag ke lokasi, hanya menyaksikan puing-puing yang sudah jadi bara. Masyarakat di wilayah Jorong Dalam Nagari mengharapkan, produser film Sengsara Membawa Nikmat berkenan memberikan bantuan dana, sehingga bangunan fisik rumah gadang Midun daspat dibangun kembali. *** >> Penata Halaman: Rahmi
LUAR NEGERI 21
KAMIS, 30 MEI 2013 M 20 RAJAB 1434 H
NOTES
Kekerasan Sektarian Pecah Lagi di Myanmar YANGON, HALUAN — Kekerasan sektarian kembali pecah di Myanmar. Pemerintah Myanmar pun mengimbau warga untuk tenang dan mengendalikan diri.
Napoleon Diasingkan 30 MEI 1814 — Napoleon diasingkan ke Elba setelah penanda tanganan Persetujuan Paris Pertama. Kaisar Napoleon Bonaparte (lahir di pulau Korsika, 15 Agustus 1769 – meninggal 5 Mei 1821 pada umur 51 tahun) berasal dari sebuah keluarga bangsawan lokal dengan nama Napoleone di Buonaparte (dalam bahasa Korsika, Nabolione atau Nabulione). Di kemudian hari ia mengadaptasi nama Napoléon Bonaparte yang lebih berbau Perancis. Pada masa kejayaannya, Napoleon Bonaparte menguasai hampir seluruh dataran Eropa baik dengan diplomasi maupun peperangan. Diantaranya adalah Belanda dengan diangkatnya adiknya Louis Napoleon, Spanyol dengan diangkatnya Joseph Napoleon, Swedia dengan diangkatnya Jenderal Bernadotte sebagai raja yang kemudian melakukan pengkhianatan, sebagian besar wilayah Italia yang direbut dari A u s t r i a d a n P o l a n d i a d e n g a n d i a n gkatnya Joseph Poniatowski sebagai wali negara Polandia. Kekalahan yang mengakhiri kariernya sebagai Kaisar Perancis setelah melarikan diri dari Pulau Elba dan memerintah kembali di Perancis selama 100 hari adalah kekalahan di Waterloo ketika berhadapan dengan kekuatan Inggris yang dipimpin Duke of Wellington, Belanda oleh Pangeran van Oranje dan Prusia yang dipimpin oleh General Blücher serta persenjataan baru hasil temuan JendralShrapnel dari Inggris, yang mengakibatkan dia dibuang ke Pulau Saint Helena sampai wafatnya. (h/wkp)
LINGKAR Rusia Kirim AntiRudal ke Suriah MOSKOW, HALUAN — Pemerintah Rusia akan mengirim sistem pertahanan anti rudal jet tempur ke Suriah untuk mengantisipasi serangan-serangan dari Barat. Bantuan ini akan diberikan menyusul keputusan Uni Eropa menghapuskan embargo bantuan senjata bagi para pejuang Suriah. Diberitakan Telegraph, Selasa 28 Mei 2013, Rusia mengatakan akan mengirim sistem anti-rudal S-300 pada rezim Bashar al-Assad. Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menegaskan bahwa ini adalah cara untuk menghentikan campur tangan negara-negara “berdarah-panas” di Barat. “Saya katakan, kami akan tetap mengirimkannya. Kami meyakini langkah ini akan membendung skenario negara-negara ‘berdarah-panas’ yang ingin mencampuri konflik ini,” kata Lavrov. Sebelumnya awal pekan ini, para menlu Uni Eropa sepakat untuk menghentikan embargo senjata pada para pejuang Suriah. Langkah ini digawangi oleh Inggris dan Prancis. Menlu Inggris WIlliam Hague mengindikasikan bahwa mereka akan segera mengirimkan bantuan bagi pejuang Suriah. Embargo ini pertama kali diberlakukan pada Mei 2011 kepada pejuang maupun rezim Suriah. Februari tahun ini, Menlu Eropa sepakat untuk memberikan bantuan non-militer pada pejuang Suriah untuk melindungi warga sipil dari pasukan Assad. Beberapa negara menentang penghentian embargo, salah satunya adalah Austria. Menlu Austria Michael Spindelegger mengatakan, pemberian senjata hanya akan memperburuk konflik yang telah menewaskan lebih dari 80.000 orang itu. (h/vvn)
SISTEM anti rudal jet tempur S-300 buatan rusia.
Seruan ini disampaikan setelah massa membakar sebuah masjid, panti asuhan muslim, dan toko-toko dalam kekerasan sektarian yang kembali terjadi di negeri itu. Kepolisian setempat mengatakan, seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (29/5/2013) situasi saat ini terkendali setelah jam malam diberlakukan di kota Lashio, negara bagian Shan yang dilanda kerusuhan tersebut. Menurut kepolisian, kekerasan sektarian itu dipicu oleh tindakan seorang pria muslim yang membakar hidup-hidup seorang wanita Buddha setempat. Menurut media pemerintah Myanmar, wanita berumur 24 tahun itu mengalami luka-luka bakar di bagian dada, punggung dan tangan. Dia saat ini masih dirawat di rumah sakit. Seorang pria muslim berumur 48 tahun telah ditangkap terkait insiden
DITODONG — Narapidana wanita ditodong pistol mainan sebelum bermain dalam sebuah drama, saat perayaan 1 tahun gencatan senjata antara geng, di San Salvador 28 Mei 2013. REUTERS pembakaran wanita tersebut. Juru bicara kepresidenan, Ye Htut meminta warga untuk menghentikan kekerasan. Ditegaskannya, kekerasan “tak punya tempat dalam masyarakat
demokratis yang sedang coba kita bentuk”. “Saya ingin mengimbau semua orang untuk mengendalikan diri sehingga hal ini tidak terjadi lagi di Lashio ataupun di wilayah-
wilayah lain,” kata Ye Htut dalam pesan yang diposting di laman resminya di Facebook. Sebelumnya pada Maret lalu, sedikitnya 44 orang tewas dalam kekerasan sektarian di Myanmar
Korut Izinkan Pengusaha Korsel Masuk Kaesong Komplek Kaesong.
PYONGYANG, HALUAN — Korea Utara mengatakan akan mengizinkan pengusaha asal Korea Selatan untuk mengunjungi kawasan industri Kaesong. Selain itu mereka menjamin keselamatan para pengusaha tersebut selama berada di sana. Kantor berita BBC, Selasa 28 Mei 2013, melaporkan pernyataan tersebut dikeluarkan oleh media pemerintah Korut. Melalui Komite
Korut untuk Kedamaian dan Persatuan Korea (CPRK), mereka mengatakan akan berdiskusi dengan para pengusaha Korsel soal normalisasi kawasan industri Kaesong. “Kami telah memberikan izin berkunjung dan bahkan mendiskusikan kemungkinan dapat mengirimkan kembali produk ke kawasan industri,” ujar perwakilan CPRK seperti dikutip kantor berita Yonhap.
Masih menurut perwakilan CPRK, para pengusaha itu dapat ditemani oleh anggota badan pemerintah lainnya untuk meninjau kawasan industri Kaesong. Namun menurut juru bicara Kementerian Unifikasi Korsel yang menangani normalisasi hubungan dengan Korut, yang mereka butuhkan adalah pembicaraan antara kedua pemimpin. Korsel sebelumnya secara resmi pernah meminta untuk berdialog dengan Korut soal pembukaan kembali kawasan Kaesong. Namun tawaran itu ditolak mentah-mentah. Kawasan industri Kaesong ditutup oleh Korut pada awal April lalu. Hal itu dilakukan karena Korut geram terhadap sanksi tambahan yang dikenakan oleh Dewan Keamanan PBB atas aksi Korut melakukan uji coba nuklir di bulan Februari kemarin. (h/vvn)
Drone AS Tewaskan Tujuh Orang ISLAMABAD, HALUAN — Pesawat penyerang nirawak (drone) Amerika Serikat menembakkan rudal di wilayah Waziristan Utara, Pakistan, hari ini. Tujuh orang tewas dalam insiden pertama sejak pemilu di negara tersebut digelar 11 Mei lalu. Menurut pasukan keamanan Pakistan dan para saksi dari suku Pashtun, drone itu menembakkan dua rudal yang menghancurkan sebuah rumah dari tanah di desa Chashma, sekitar 3 km dari Miranshah, kota administratif wilayah itu. “Orang-orang suku mulai menyisir reruntuhan sejam setelah serangan dan menemukan tujuh mayat. Kondisi mayat-mayat itu sangat mengenaskan, hampir tidak bisa dikenali,” kata seorang warga, Bashir Dawar, dilansir Reuters. Belum disebutkan siapa saja korban yang tewas dan apakah
mereka memang sasarannya atau bukan. Serangan ini memicu kecaman dari pemerintah Pakistan. Seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Pakistan mengatakan bahwa serangan itu telah melanggar kedaulatan negara mereka. “Setiap serangan drone telah melanggar integritas teritorial dan kedaulatan Pakistan dan kami mengecamnya,” kata dia. Hal serupa juga disampaikan Perdana Menteri Nawaz Sharif pekan ini. Dia mengatakan bahwa drone AS merupakan tantangan bagi kemampuan Pakistan menjaga wilayahnya. “Kami siap duduk dengan mitra kami dari AS dan membicarakan masalah ini,” kata dia. Waziristan Utara berbatasan dengan Afganistan dan sejak lama dianggap jadi markas militan, termasuk Taliban dan al-Qaeda.
Sebelumnya, Pakistan sempat lega mendengar rencana Barack Obama menghentikan seluruh serangan drone ke wilayah mereka, namun ini hanya omong kosong. Serangan drone ini kebanyakan malah menewaskan warga sipil ketimbang target AS. Menurut Biro Jurnalisme Investigasi (TBIJ) akhir tahun lalu, dari Juni 2004 hingga September 2012, serangan drone menewaskan 2.562-3.325 orang di Pakistan, sebanyak 474-882 di antaranya adalah warga sipil, termasuk 176 anak-anak. Korban luka mencapai 1.228-1.362 orang. “Pemerintah Pakistan menganggap penggunaan drone kontraproduktif, memakan korban warga sipil, dan melanggar hak asasi manusia dan nilai kemanusiaan, serta melanggar prinsip kedaulatan, teritorial, integritas dan hukum internasional,” ujar pernyataan Kemlu Pakistan pekan lalu. (h/vvn)
tengah. Saat itu, ribuan rumah dibakar dalam kerusuhan yang dipicu oleh pertikaian di sebuah toko emas milik warga muslim. (h/dtc)
Tersangka Penikam Tentara Perancis Ditangkap PARIS, HALUAN — Kepolisian Perancis, Rabu (29/5/ 2013), menangkap seorang tersangka penikaman seorang prajurit Perancis di Paris akhir pekan lalu. “Tersangka pelaku penusukan Sabtu malam lalu di La Defense (distrik bisnis Paris) sudah ditahan pagi ini,” kata Menteri Dalam Negeri Perancis Manuel Valls. Menteri Valls menambahkan tersangka ditangkap di kota Yvelines, sebelah barat kota Paris. Sejumlah sumber yang dekat penyidik kasus ini mengatakan, tersangka berusia 22 tahun itu adalah pengikut sebuah aliran Islam tradisional, bahkan radikal, selama tiga atau empat tahun terakhir. Namun, sumber itu menekankan bahwa proses penyidikan kasus ini masih dalam tahap awal dan tersangka tak pernah dikenal sebagai seorang yang beraliran
radikal. “Investigasi akan menentukan dalam titik mana tersangka memutuskan menjadi seorang yang radikal,” kata sumber itu. Selama ini, dari data kepolisian, tersangka hanya tercatat pernah melakuan sejumlah kejahatan kecil dan pencurian. Sumber kepolisian yang lain mengatakan, tersangka teridentifikasi dari rekaman CCTV dan jejak DNA yang ditemukan dari barang-barang yang ditinggalkan dalam sebuah tas plastik di lokasi kejadian, termasuk sebilah pisau dan sebuah botol. Kerja keras kepolisian ini sangat dihargai Pemerintah Perancis, yang disampaikan Mendagri Valls. “Investigasi ini digelar di bawah kendali jaksa antiterorisme nantinya akan menentukan motif dan latar belakang tersangka,” ujar Valls. (h/kcm)
Polisi tahan tersangka penikam tentara Perancis.
Dibuang di Pipa Toilet, Bayi Ini Tetap Hidup
BAYI malang ditemukan dalam pipa toilet di China.DAILY MAIL
BEIJING, HALUAN — Publik China dihebohkan penemuan seorang bayi dalam pipa sebuah toilet umum. Mengalami luka-luka, bayi itu masih bernafas saat berhasil dikeluarkan oleh tim penyelamat. Bayi malang itu ditemukan berkat pengelola apartemen yang mengaku mendengar tangisan misterius dari sebuah toilet umum di Pujiang. Pemadam kebakaran yang mencari sumber suara menemukan bayi tersebut tersangkut dalam pipa. Pipa tersebut digergaji dan
dibawa ke rumah sakit. Selama dua jam, pemadam kebakaran dengan hati-hati menggergaji pipa itu untuk menyelamatkan bayi yang tidak berhenti menangis tersebut. Bayi nahas itu berhasil selamat dan diberi nama “Nomor 59”, sesuai nomor inkubatornya. Ibu bayi itu yang berusia 22 tahun mengaku tidak sengaja dan menyesal membuang bayinya. Kendati demikian, dia tetap akan menghadapi gugatan percobaan pembunuhan terhadap putranya sendiri. (h/vvn)
>> Editor : Nova Anggraini
>> Penata Halaman: Rahmi
22
KAMIS, 30 MEI 2013 M 20 RAJAB 1434 H
PADANG PARIAMAN
KAMIS, 30 MEI 2013 M 20 RAJAB 1434 H
LINGKAR Empat Caleg Tak lengkapi Berkas PADANG PARIAMAN, HALUAN — Dari 480 orang kuota 100% daftar pencalonan anggota DPRD Padang Pariaman, hanya 476 orang calon yang melengkapi berkasnya, hingga akhir tahapan perbaikan verifikasi berkas calon anggota DPRD, Rabu (22/5) . Empat calon yang tidak melengkapi berkasnya tersebut, yakni dari PKPI yang terdiri dari seorang dari Dapil satu, dua orang dari Dapil 2 dan seorang dari Dapil 3. Menurut Ketua KPUD Padang Pariamsn, Suatribur pada Haluan, Kamis (23/5), partai yang pertama kali menyerahkan berkas perbaikannya yakni partai Nasdem sedangkan yang terakhir adalah partai Golkar. “Berkas perbaikan kami terima paling lambat Rabu (22/5) pukul 16.00wib, sedang registrasinya kami lakukan hinggu pukul 00.00,” ujar Suatribur. Di samping memproses tahapan verifikasi berkas Daftar Calon Sementara. (DCS) yang akan diumumkan bulan Juni, saat ini juga sedang dilakukan pemutakhiran daftar pemilih pada Pemilu 2014. Pada pengumunan DCS pada Juni 2013 ketua KPUD Padang Pariaman, Suatribur berharap pada masyarakat untuk betul betul meneliti para calon yang ada dalam DCS. “Kalau ada informasi informasi kecurangan dari para calon agar disampaikan pada KPU, seperti ijazah palsu , atau jabatan lainya yang dilarang dalam UU Pemilu atau langgatan terhadap peraturan KPU,” ujarnya. Kalau ada calon seperti ini ditemukan dalam DCS, maka calon yang bersangkutan tidak dikeluarkan dalam Daftar Calon Tetap (DCT) dan calon tidak dapat diganti. (h/ded)
Kurai Taji Dinilai Tim Lomba Nagari Berprestasi PADANG PARIAMAN, PARIAMAN — Lolos sebagai nagari berprestasi tingkat Kabupaten Padang Pariaman, Nagari Kurai Taji Kecamatan Nan Sabaris, dinilai tim penilai lomba Nagari Berprestasi tingkat Sumatera Barat, Jumat (24/5). Kedatangan tim penilai langsung disambut oleh Bupati Padang Pariaman, H. Ali Mukhni di Kantor Walinagari Kurai Taji. Saat menyambut tim penilai tingkat provinsi Sumbar ini Bupati menyampaikan, bahwa dilaksanakannya kegiatan perlombaan Nagari Berprestasi ini yang merupakan salah satu pelaksanaan evaluasi terhadap kegiatan pembangunan di Nagari baik berupa pelaksanaan pisik maupun non pisik khususnya tentang penguatan peran kelembagaan, peningkatan motivasi dan swadaya gotong masyarakat yang dilakukan secara terpadu bersama dengan unsur Pemerintahan di Nagari. ”Kegiatan lomba Nagari Berprestasi ini digelar karena paradigma pembangunan saat ini yang lebih banyak beriorentasi kepada peningkatan nilai partisipasi dan keswadayaan masyarakat melalui penguatan kelembagaan di Nagari. Dimana masyarakat tidak lagi ditempatkan sebagai objek pembangunan artinya masyarakat diajak terlibat langsung dalam proses pembangunan yang telah dilaksanakan di Nagari,” ujar Bupati Diungkapkan, dalam mendukung agenda pelaksanaan Perlombaan Nagari yang merupakan agenda nasional, secara berjenjang telah kami laksanakan penilaian terhadap Nagari, yang dimulai dari tingkat Kecamatan masing-masing kecamatan yang dipimpin oleh camat melakukan penilaian terhadap Nagari yang ada di wilayahnya sesuai dengan ketentuan Permendagri No. 13 Tahun 2007. Bagi Nagari yang dinilai terbaik di masingmasing kecamatan lalu diperlombakan untuk tingkat Kabupaten, hal ini telah di laksanakan beberapa bulan yang lalu. Setelah dilakukan penilaian oleh tim penilai tingkat Kabupaten Padang Pariaman terhadap 17 Nagari yang diajukan oleh masing-masing Kecamatan tersebut maka terpilihlah Nagari Kurai Taji Kecamatan Nan Sabaris sebagai peringkat pertama sebagai nagari berprestasi tingkat Kabupaten Padang Pariaman, yang sekaligus mewakili Kabupaten Padang Pariaman pada Perlombaan Nagari Berpresrtasi Tingkat Provinsi Sumatera Barat. Dalam upaya peningkatan pelaksanaan pembangunan di Nagari yang tujuan akhirnya adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pengentasan kemiskinan salah satu kegiatan yang menjadi icon program yang telah ditetapkan bersama di Kabupaten Padang Pariaman adalah: meningkatkan partisipasi dan keswadayaan masyarakat yang diwujudkan dalam bentuk pelaksanaan gotong royong bersama dengan masyarakat secara rutin baik mulai dari tingkat Korong, Nagari, Kecamatan dan Kabupaten. Hal ini dilakukan dalam upaya meningkatkan semangat kebersamaan di tengah-tengah masyarakat yang selama ini sudah tercipta. “Kegiatan Gotong Royong bersama ini telah banyak menghasilkan pembangunan terhadap sarana prasarana di masyarakat baik phisik maupun non fisik, yang sangat didambakan dan dibutuhkan oleh masyarakat. Kemudian yang lebih penting lagi dari pelaksanaan gotong royong bersama ini adalah terbinanya dan terbiasanya di tengah-tengah masyarakat budaya BADONCEK atau Budaya Sato Kaki,” ujar Bupati dihadapan tim penilai lomba yang diketuai oleh Erman Rahman Kepala Bidang Kelembagaan BPM Provinsi Sumatera Barat (h/ded)
Saiyo Sakato
23
DIBURU TIGA HARI
3.000 Ekor Tupai Dimusnahkan PADANG PARIAMAN, HALUAN — Tiga hari melaksanakan buru tupai yang difasilitasi oleh Dinas Pertanian Pertenakan Kehutanan Padang Pariaman, sekitar 3.000 ekor hama tupai berhasil dimusnahkan di Nagari Sikucur Kecamatan V Koto kampung Dalam. Buru tupai tersebut dilaksanakan, Senin hingga Rabu (20-22/5) di Nagari Sikucur Kecamatan V Koto kampung Dalam. “Momen buru tupai saat ini merupakan momen yang tepat, karena buah durian warga sedang muda dan 2 bulan lagi akan musim,” ujar PPL Pertanian Mayunis Alima yang mendampingi warga saat pelaksanaan buru tupai tersebut pada Haluan Rabu (22/5). Menurutnya, permintaan buru tupai ini dilakukan oleh tiga kelompok tani yang ada di Sikucur pada Dinas Pertanian Pertenakan dan Kehutanan Padang Pariaman. Dalam buru tupai ini, sebagian besar dilakukan oleh warga sendiri dan setiap tupai yang mati diberi insentif sebesar Rp5.000 per ekor tupai. Di samping momen yang tepat dalam menggenjot produksi buah durian yang sebentar alagi akan musim, juga akan mampu meningkatkan produksi panen kelapa. Dapat dibayangkan, dengan seribu ekor tupai yang dimusnahkan berapa butir kelapa yang diselamatkan. “Kalau seekor tupai dalam sehari merusak sebutir buah kelapa, ada sekitar 3.000 butir kelapa yang diselamatkan dalam sehari dikalikan 4 bulan (per kali panen) dikali Rp1.500 (harga per butir kelapa, dapat
BATAGAK GALA — Mulyadi Rangkayo Bandaro Basa foto bersama dengan Wakil Gubernur Sumbar, H.Muslim Kasim, Bupati H. Ali Mukhni, Wakil Bupati H. Damsuar serta para ninik mamak di Nagari Gadur Kecamatan Enam Lingkung. DEDI SALIM
Wagub Hadiri Batagak Gala Rangkayo Bandaro Basa PADANG PARIAMAN, HALUAN — Wakil Gubernur Sumatera Barat, H. Muslim Kasim menghadiri acara “Batagak Gala” Rangkayo Bandaro Basa yang disandang oleh Mulyadi, Kamis (23/5) di Nagari Gadur Kecamatan Enam Lingkung kabupaten Padang Pariaman. Mulyadi yang dipercaya oleh kaumnya dari Suku Jambak sehari hari sebagai Kepala Dinas Pendidikan Padang Pariaman. Hadir dalam pengukuhan tersebut, Bupati Padang Pariaman, H. Ali Mukhni Wakil Bupati H. Damsuar, Anggota DPRD Provinsi Sumbar Dedi Edwar dan Siti Izati Azis, para anggota DPRD Padang Pariaman, Pimpinan SKPD serta para pemuka masyarakat di Nagari Gadur. Wakil Gubernur, H. Muslim Kasim yang juga Ketua LKAM Padang Pariaman pada kesempatan itu menyatakan,
bahwa gelar Rangkayo Bandaro Basa yang disandang oleh Mulyadi merupakan hal yang tepat. Karena Mulyadi diyakini akan mampu mambangkik batang tarandam di kaumnya. Menurut Muslim Kasim, jabatan kepala Dinas Pendidikan yang saat ini dijabat oleh MUlyadi, hampir sama peranya dengan harapan kaumnya pada gelar yang disandangnya sebagai Rangkayo Bandaro Basa, yakni memimpin para generasi kearah yang lebih baik dan cerdas. Untuk itu Muslim Kasim atas nama Pemerintah dan LKAM Padang Pariaman berharap, dengan telah tersandang gelar Rangkayo Bandaro Basa pada Mulyadi, akan mampu memberikan pencerahan terhadap peran ninik mamak yang ada di Nagari Gadur dalam upaya peningkatan segala aspek dalam nagari. Sementara itu Bupati Padang
Pariaman, H. Ali Mukhni, juga memberikan apresiasi dan ucapan selamat pada Mulyadi. Dengan dipercayanya sebagai penghulu di kaumnya, maka beban berat telah menunggu. Dengan jabatan sebagai kepala Dinas Pendidikan, BUpati yakin, Mulyadi akan mampu menjalankan amanah yang diberikan kaun suku Jambak. Mulyadi Rangkayo Bandaro Basa pada Haluan disela-sela pengukuhanya menyampaikan rasa terimakasinya terhadap kaumnya yang telah mempercayanya sebagai Rangkayo Bandaro Basa. Gelar Rangkayo Bandaro Basa ini sebelumnya disandang oleh mamaknya yang telah meninggal 20 tahun yang lalu. “Sebenarnya gelar Rangkayo Bandaro Basa ini telah dipercayakan kaum suku Jambak 2 tahun lalu, namun baru saat ini dilewakan batagak galanya,” terang Mulyadi. (h/ded)
300 Personil Bakal Amankan TdS
Bupati Beri Apresiasi Polres Pariaman PADANG PARIAMAN, HALUAN — Bupati Padang Pariaman, H. Ali Mukhni memberikan apresiasi pada jajaran Polres Kota Pariaman yang telah menggagas lahirnya Forum Kemitraan Polisi Masyarakat (FKPM). Karena dengan FKPM pihak kepolisian semakin membukakan diri terhadap masyarakat. Sehingga perkara perkara terlebih dahulu dapat diselesai di tingkat masyarakat itu sendiri. Rasa bangga dan apresiasi tersebut disampaikan, Bupati Ali Mukhni, Selasa kemaren saat pelantikan Pengurus FKPM Kecamatan V Koto Kampun Dalam dan Kecamatan V Koto Timur, di los Pasar Basuang Nagari Sikucur. Hadir dalam kesempatan itu, Asisten 1 Anwar, Kapolres Pariaman AKBP
Bondan Witjaksono, SH, S.Ik, MM, Kasatpol PP Amiruddin, Ketua KPU Suhatri Boer, Kasdim, Kapolsek Kampung Dalam, Camat V Koto Kampung Dalam, Camat V Koto Timur, Wali Nagari di 2 Kecamatan dan tokoh masyarakat setempat. Ali Mukhni berharap agar peran FKPM ini betul betul berjalan ditengah masyarakat. Sehingga setiap permasalahan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat dan menjurus ke arah terganggunya keamanan supaya dapat diselesaikan terlebih dahulu di dalam masyarakat itu sendiri. Melihat besarnya manfaat keberadaan FKPM ini, Ali Mukhni akan mencoba memperjuangkan anggaran FKPM di APBD Kabupaten yang disambut tepuk tangan pengurus
dibayangkan peningkatan ekonomi masyarakat,” terang Mayunis. Sesuai permintaan masyarakat ujar Mayunis, hendaknya dana buru tupai yang dianggarkan oleh Pemerintah Daerah Padang Pariaman, harus selalu ditingkatkan, karena program ini sangat menyentuh langsung pada ekonomi masyarakat. Kepala Dinas Pertanian Pertenakan dan Kehutanan Padang Pariaman, Ali Amran pada Haluan, untuk upaya peningkatan produksi buah kelapa dan tanaman buahbuahan masyarakat Dinasnya memprogram bantuan insentif pengentasan hama tupai. Bagi penembak yang berhasil membunuh tupai akan dihargai Rp5.000,- per ekor tupai yang mati. Namun sistim pelaksanaannya dilakukan oleh kelompok tani. “Karena keterbatasan anggaran, kami terpaksa satu kelompok tani hanya bisa memberantas hama tupai satu hari,” katanya. Ali Amran juga mengakui, bahwa dampak dari buru tupai ini sangat besar dalam mendongkrak produksi buah kelapa, kakao dan tanaman buah lainya. Apalagi saat ini durian juga sedang berbuah. “Dengan anggaran yang ada saat ini, kami tidak dapat melayani seluruh permintaan kelompok tani,” aku Ali Amran. (h/ded)
FKPM dan aparat Polres Pariaman. Kapolres Pariaman, AKBP Bondan Witjaksono, SH, S.Ik, MM, dalam sambutannyta menjelaskan, tujuan dibentuknya FKPM sebagai keinginan aparat kepolisian agar kejadian-kejadian kasus yang selama ini dipandang tidak adil oleh masyarakat dapat diproses di tingkat masyarakat sehingga keadilan benarbenar dirasakan masyarakat. Lebih jauh Bondan menjelaskan, bahwa sebaiknya aparat polisi tidak hanya mengejar kepastian hukum saja tanpa melihat rasa keadilan kemanusian maka itu sebenarnya tidak adil. Sebaiknya polisi lebih mensosialisasikan peraturan sebagai tindakan pencegahan daripada melakukan tindakan penghukuman. (h/ded)
PADANG PARIAMAN, HALUAN — Untuk kelancaran pelaksanaan Tour de Singkarak 2013, Senin (27/ 5) Pemkab Padang Pariaman menggelar Apel Gelar Pasukan dan Gladi Pengamanan “Tour de Singkarak 2013” di halaman kantor Bupati di Paritmalintang. Sekitar 300 personil akan mengamankan Tour de Singkarak di Padang Pariaman. Bupati Padang Pariaman, H. Ali Mukhni saat apel gelar pasukan tersebut menyampaikan, bahwa tahun ini, Padang Pariaman kembali dipercaya sebagai tuan rumah dalam 3 stage. Dua stage melalui wilayah Padang Pariaman dan 1 stage sebagai tempat start. Menurut Bupati, pada Tour de Singkarak 2013, Padang Pariaman dipercaya untuk melakukan pengamanan pada 3 stage, yakni pada Stage 3, Stage 6 dan Stage 7 yang akan dimulai pada Selasa, 4 Juni 2013 dan
untuk menjadi tuan rumah pelaksana pada Stage 7 tanggal 9 Juni 2013 dengan start di Kantor Bupati Padang Pariaman di Parik Malintang untuk wilayah Polres Padang Pariaman. Dikatakan, pada Tour de Singkarak 2013 ini Polres Padang Pariaman menurunkan 300 personil (250 Polri, 15 personil TNI, 15 personil Dinas Kesehatan dan 20 personil Dinas Perhubungan). Pada setiap stage yang telah ditempatkan pada simpangsimpang yang akan dilalui oleh para pembalap sesuai dengan tingkat kerawanan yang ada, untuk itu jangan sampai ada anggota yang tidak tahu dan tidak menempati lokasi pengamanan yang telah ditentukan. Diharapkan semua anggota mengerti akan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing sehingga kegiatan Tour De Singkarak 2013 ini dapat berjalan lancar tanpa ada gangguan..(h/ded)
Baznaz Salurkan Bantuan Rp216 Juta
BUPATI Padang Pariaman, H. Ali Mukhni memberikan bantuan untuk para guru pesantren yang berasal dari dana BAZNAS Padang pariaman sebesar Rp216 juta, yang diterima secara simbolis oleh salah seorang guru pesantren Tk. Jalalen. DEDI SALIM PADANG PARIAMAN, HALUAN — Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Padang Pariaman, menyalurkan bantuan sebesar Rp216 juta pada 120 orang guru Pondok Pesantren SeKabupaten Padang Pariaman. Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Bupati Padang Pariaman, Ali Mukhni kepada Guru Pontren yang diwakili oleh Tk.H.Jalalen Kamis (23/5) di Hall IKK Paritmalin-
tang. Hadir dalam acara penyerahan insentif tersebut, Kakan Kemenag Padang Pariaman diwakili oleh Drs.H.Faisal, Ketua MUI Padang Pariaman Zainal Tk.Mudo dan Ketua Basnaz Padang Pariaman Achmad Syukri. Bupati Padang Pariaman, Ali Mukhni dalam sambutannya menyatakan bahwa bantuan insentif guru ini merupakan salah
satu dari 6 program Baznas Padang Pariaman. Bantuan ini akan diterima oleh 120 Guru Pondok Pesantren Padang Pariaman, masing-masing menerima sebesar Rp.1,800.000/tahun. Untuk itu, Ali Mukhni mengimbau para guru pesantren “agar memanfaatkan dana bantuan tersebut untuk kebutuhan dalam menjalankan tugas sehari-hari”. “Jangan dihabiskan lansung untuk keperluan konsuntif”, kata Bupati. Bupati juga menyampaikan kepada para penerima zakat, “jangan melihat besar atau jumlahnya bantuan, akan tetapi pandanglah sebagai salah satu bentuk perhatian dan kepedulian pemerintah terhadap para guruguru dipondok pesantren”. “Hendaknya bantuan ini dapat menambah motivasi dan semangat para guru pesantren dalam melaksanakan tugas menebarkan ilmu agama dan pengetahuan kepada santriwan dan santriwati, harap Ali Mukhni. Kemudian, Ali Mukhni menjelaskan bahwa sebenarnya, telah banyak Baznas melaksanakan program yang lansung menyentuh pada masyarakat. Seperti,
Program Padang Pariaman Makmur yaitu bantuan zakat dalam bentuk modal usaha pada fakir miskin, Padang Pariaman Sejahtera, penyaluran zakat berupa bantuan konsumtif pada penyandang cacat, lansia, fakir miskin. Padang Pariaman Cerdas, yaitu pemberian zakat berbentuk beasiswa pada anak-anak miskin, Padang Pariaman Peduli, zakat untuk korban bencana alam dan penderita penyakit menahun. Padang Pariaman Taqwa, zakat untuk para Guru Pondok Pesantren, Guru TPA/TPSA, Imam Masjid/Surau, Gharin, Muallaf, Fisabililillah, dan Program Bedah Rumah Keluarga Miskin. “Namun demikian oleh karena keterbatasan dana yang ada, belum semua masyarakat yang berhak dan membutuhkan dapat menerima zakat melalui program tersebut”. “Untuk itu ke depan, kita akan terus berusaha agar dapat memenuhi semua kebutuhan masyarakat ini”. Dengan demikian tentunya kita tetap mengimbau seluruh PNS, TNI, Polri dan Instasi terkait lainnya dapat menyalurkan zakatnya melalui Baznas. Sebenarnya, potensi zakat >> Editor : Atviarni
PNS, TNI/Polri di Padang Pariaman cukup besar yaitu sejumlah Rp4 miliar per tahun. Akan tetapi, belum sepenuhnya dapat tergarab atau para wajib zakat belum seluruhnya menyalurkan zakatnya melalui Baznas, tukuk Ali Mukhni mengakhiri sambutannya. Sementara, Ketua Baznas Padang Pariaman, Acmad Syukuri dalam laporannya, menyampaikan bahwa bantuan insentif guru pondok pesantren ini, telah mencakup seluruh pondok pesantrean yg ada di 17 kecamatan dalam Kabupaten Padang Pariaman. Disamping itu melalui 6 Program Baznas juga sudah hampir seluruh kecamatan terakomodir penyaluran dana bantuan Basnas. Namun demikian, jelas Acmad Syukri penyaluran dana bantuan Basnas ini tetap mengacu pada yang berhak menerima yaitu Asnaf yang Delapan. “Makanya sebelum menyerahkan bantuan dari dana zakat tersebut, Baznas selalu berkonsultasi dan mendapat pendampingan dari Kemenag dan MUI Padang Pariaman serta para ulama lainnya,” terang Ketua Baznas. (h/ded) >> Penata Halaman: Rahmi
24
KAMIS, 30 MEI 2013 M 20 RAJAB 1434 H
46 Siswa TPSA/MDA Khatam Quran PASBAR, HALUAN — Sekitar 46 siswa TPSA/MDA Masjid Nurul Ikhlas, Simpang Tigo Nagari Koto Baru Kecamatan Luhak Nan Duo, tingkat Sekolah Dasar (SD), khatam quran sekaligus diwisuda, Rabu (29/ 5) di TPSA tersebut. Selain itu, pada saat bersamaan juga diserahkan beasiswa untuk siswa kurang mampu dan penyerahan honor guru MDA dari PNPM-MP setempat. Camat Luhak Nan Duo, Nur Fauziyah didaulat pengurus MDA Masjid Nurul Ikhlas untuk melakukan prosesi pemindahan jambul toga. Hadir juga pada acara itu Walinagari Koto Baru Firdaus Dt Mangkuto, Kepala Jorong se-Nagari Koto Baru, para dai nagari, orangtua murid MDA, anggota wirid yasin dan masyarakat sekitar. Acara yang dikemas sederhana tapi meriah itu berlangsung sukses. Usai prosesi wisuda diakhiri dengan pawai yang diiringi marching band. Camat Luhak Nan Duo,Nur Fauziyah dalam sambutannya di acara itu berharap, TPSA/MDA yang ada di Luhak Nan duo untuk kedepannya tidak hanya melakukan wisuda khatam Alquran, tetapi juga menyelenggarakan acara atau wisuda pandai baca tulis Alquran. Hal itu untuk implementasi peraturan daerah (Perda) wajib pandai baca tulis Alquran. Selain itu, sertifikat pandai baca tulis Alquran wajib dimiliki setiap anak yang akan melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi. “Saya atas nama pemerintahan kecamatan mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada penye-
lenggara acara dan orangtua murid yang sudah melaksanakan acara ini dengan meriah. Ke depan, kita berharap ada pula wisuda pandai baca tulis Alquran, sebab kita punya Perda wajib pandai tulis baca Alquran,” katanya. “Saya ucapkan selamat kepada siswa-siswi MDA Masjid Nurul Ikhlas yang hari ini diwisuda, semoga ilmu yang didapatkan di MDA ini bermanfaat dan menjadi modal iman dan taqwa di kehidupan sehari-hari,” ujar Nur Fauziyah yang satu-satunya camat perempuan di Pasbar. Ditempat yang sama pengurus MDA Masjid Nurul Ikhlas Simpang Tigo, Armi Katik mengatakan, saat ini jumlah siswa MDA Nurul Ikhlas ada sekitar 100 orang tingkat SD dan SMP. Dukungan masyarakat sekitar yang begitu kuat menjadikan MDA tersebutb mampu bertahan sudah puluhan tahun. “MDA ini sudah lama berdiri, yang benar-benar aktif mulai tahun 2001,” terangnya. Jumlah guru yang mengajar saat ini di MDA itu ada lima orang. Tidak hanya dari asal Simpang Tigo tapi juga dari daerah lain seperti Sasak dan Maligi. Saat ini, guna untuk lebih mengembangkan MDA dan tidak tergantung hanya pada orangtua siswa. MDA Nurul Ikhlas telah membangun sarang walet. “Gunanya mendukung perkembangan dan operasional MDA. Kini sarang walet sudah mulai berisi. Dibangun setahun yang lalu. Ini murni inisiatif pengurus dan dana pembangunanya dari swadaya masyarakat,” imbuhnya. (h/dka)
STIE DHARMA ANDALAS
Jalin Kerja Sama dengan Selangor University PADANG, HALUAN — Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Dharma Andalas (STIE DA) menjalin kerja sama dengan Faculty of Business Selangor University Malaysia untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM). Ketua STIE Dharma Andalas Yulia Hendri Yeni, mengatakan, kerja sama ini berupa mengadakan kegiatan penelitian, exchange student, exchange kurikulum, dan lainnya. “Ini akan semakin memperluas jaringan. Sekalian juga mewujudkan keinginan menjadikan Dharma Andalas untuk go international,” ujar Yulia, Selasa (28/5), dalam sambutannya pada kegiatan kuliah umum dan penandatanganan MoU antara STIE DA dengan Faculty of Business Selangor University Malaysia. Ketua Yayasan Dharma Andalas Satni Eka Putra mengatakan, pihaknya akan mendukung dosen dan mahasiswa yang ingin mening-
MoU — Dekan Faculty of Business Selangor University Malaysia Muhammad Fuad Muhammad Salleh saat menandatangani MoU dengan STIE DA. Didampingi Ketua Yayasan Dharma Andalas Satni Eka Putra (kiri) dan Ketua STIE DA Yulia Hendri Yeni. ENI katkan SDM. Begitu juga dosen yang mengambil S3 di luar negeri, seperti yang tengah dilakukan mantan Ketua STIE Dharma Andalas Sri Daryanti Zen yang menjadi kandidat PhD dari Selangor University. “Diharapkan setelah ada kerja sama ini, makin banyak dosen Dharma Andalas yang melanjutkan studi S3. Begitu juga
mahasiswa bisa menambah pengetahuan mereka,” katanya. Dekan Faculty of Business Selangor University Muhammad Fuad Muhammad Salleh juga menyambut baik kerja sama ini. Menurutnya Selangor University sudah mengirimkan 6 orang pelajarnya ke Indonesia. “Diharapkan kerjasama seperti ini berlanjut terus. Dan bisa
>> Editor : Nova Anggraini
berlanjut ke bidang kebudayaan,” ucapnya. Sebelum penandatanganan ini, Muhammad Fuad juga memberikan kuliah umum tentang sistem keuangan Islam kepada puluhan mahasiswa STIE DA. Menurutnya, sistem perbankan yang menggunakan sistem syariah, sangat membantu bank saat masa-masa sulit. (h/cw-eni)
>> Penata Halaman : Rahmi