Haluan 30 Oktober 2011

Page 1

EDISI : 169 TAHUN LXIII

MINGGU 30 OKTOBER 2011 M / 2 DZULHIJAH 1432 H

HARGA ECERAN

Rp2500

HARI INI TERBIT 24 HALAMAN

ANTARA

SEJARAH MENCATAT, HALUAN TERBIT SEJAK 1948 DAN MENJADI TUAN RUMAH DI NEGERI SENDIRI Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu; sesungguhnya kegoncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat). (QS Al Hajj 22:1)

SUBUH ZUHUR ASHAR MAGHRIB ISYA

04.50 12.10 15.12 18.13 19.22

WIB WIB WIB WIB WIB

http://www.pkpu.or.id

HUT GOLKAR— Penari-penari berkostum kuning menghibur dalam perayaan Hari Ulang Tahun Partai Golkar di GBK, Jakarta, Sabtu (29/10). Dalam perayaan tersebut Presiden SBY mengucapkan selamat ulang tahun kepada Partai Golkar dan berterima kasih atas kritik dan masukan dari Partai Golkar terhadap pemerintahannya.

Nasib TPA/TPSA/ MDA di Sumbar

T

PA/TPSA/MDA yang mekar dan berkembang sepuluh tahun terkhir di tingkat masyarakat di Sumbar, ternyata berjalan tanpa banyak sentuhan dari pemerintah. Pemerintah tak mendorong tumbuhnya lembaga yang mampu membangun karakter anak bangsa yang Islami. TPA/TPSA/MDA tumbuh karena masyarakat berkeinginan. Beberapa daerah mengalokasikan dana untuk guru-gurunya, tapi jumlahnya sangat memiriskan. Ada yang Rp200 ribu per bulan untuk satu orang guru dan diterima sekali tiga bulan. Jika kita membicarakan Taman Pendidikan Alquran (TPA), Taman Pendidikan Seni Alquran (TPSA) dan Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) di Sumatera Barat, kadang sulit dilepaskan dari tradisi surau yang pernah berkembang dan berkontribusi besar terhadap perjalanan kultural Minangkabau. Dulunya surau kaum digunakan untuk pengajaran baca Alquran, Kini instansi terkait menyebutnya pendidikan baca Alquran itu dengan TPA/TPSA/MDA. Satu dasawarsa terakhir, perkembangannya sangat pesat sekali di Sumbar Apalagi ditunjang dengan perda-perda yang terbit di kota dan kabupaten yang mewajibkan pandai baca Alquran.

ICAL FOR RI-1

Persekutuan PG-PD Hingga 2014

Partai Golkar sudah merasa yakin mereka bisa meraih kembali kejayaannya pada 2014 mendatang. “Langit boleh biru, tapi padi terus menguning” sebuah tantangan PG terhadap PD dilontarkan Aburizal Bakrie kemarin. JAKARTA, HALUAN –– Persekutuan Golkar (PG) dan Partai Demokrat (PD) yang dibuhul dalam koalisi partai pendukung SBY-Boediono sudah dipas-

tikan segera berakhir sebelum Pemilu 2014. Kemarin, Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal ‘Ical’ Bakrie resmi dideklarasikan sebagai calon presi-

den dari PG untuk Pilpres 2014. Bahkan ketika Ical berpidato dalam rangka HUT Partai Golkar ke-47 di Senayan, Sabtu (29/8) di depan Presiden SBY yang hadir bersama Wapres Boediono, Ical sudah menyatakan bahwa Golkar siap bersaing tahun 2014. Meski ia tidak menyebut langsung bersaing Bersambung ke Halaman 11

Garuda Bukukan Laba Besok, Bayi Ketujuh Komprehensif Rp473,6 M Miliar Lahir 1 miliar - 1804

JAKARTA — PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk berhasil meraih pendapatan (revenue) sebesar Rp6,9 triliun pada kuartal III tahun 2011 dengan membukukan “laba komprehensif periode berjalan” sebesar

Rp473, 6 miliar. Pendapatan ini meningkat sebesar 40 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yang hanya sebesar Rp4,92 triliun. “Peningkatan pendapatan dan laba komprehensif tersebut Bersambung ke Halaman 11

NEW YORK, HALUAN –– Menurut perhitungan yang dibuat oleh PBB, bayi yang menjadi warga dunia yang ketujuh miliar akan lahir pada Senin, 31 Oktober 2011. Dalam laporan yang berjudul Kondisi Populasi Dunia 2011, jumlah penduduk dunia yang men Bersambung ke Halaman 11

2 miliar - 1927 3 miliar - 1959 4 miliar - 1974 5 miliar - 1987

6 miliar - 1999 7 miliar - 2011 Sumber: PBB

PERINGATAN 63 TAHUN HARIAN HALUAN

Sukses Donorkan 128 Kantong Darah

Hari ini Acara Jalan Sehat, Ceria Mewarnai, Penarikan Hadiah bagi Pelanggan

PADANG, HALUAN—Harian Haluan bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Unit Transfusi Darah Padang berhasil mengumpulkan 128 kantong darah dari berbagai golongan darah HASWANDI dalam kegiatan donor CEO Haluan Media Grup Basrizal Koto, ikut berpartisipasi darah di Basko Grand mendonorkan darahnya dalam kegiatan donor darah yang Mall Padang, Sabtu dilaksanakan Harian Haluan bekerja sama dengan PMI Unit Transfusi (29/10). Kegiatan ini Darah Padang di Basko Grand Mall Padang, Sabtu (29/10). diikuti oleh 147 orang peserta. Bersambung ke Halaman 11 Dari peserta donor darah itu,

UEFA

STRIKER Arsenal Van Persie mencetak gol ke Gawang Chelsea yang ditinggalkan kiper Cech

The Citizen Menjauh

MANCHESTER, HALUAN – The Citezen menjauh dari pesaingnya di puncak, Manchester United dan Chelsea pada lanjutan England Premiere League (EPL) pekan ke sepuluh. Saat Chelsea dipermalukan tamunya, Arsenal, 3-5, Manchester Blue justru menang 3-

1 atas tamunya Wolverhampton Wolves. Chelsea terpaku di posisi tiga dengan nilai 19 dan Manchester City sudah mengumpulkan 28 nilai hasil Sembilan kali kemenangan dan sekali seri. Kendati Manchester United juga Bersambung ke Halaman 11


2 L A P O R A N U TA M A Mengubah Paradigma TPA Oleh Anas Burhanuddin Berbicara mengenai potensi madrasah sore, sebenarnya Indonesia tidak kalah. Hampir setiap kampung memiliki Taman Pendidikan Alquran (TPA/TPQ). TPA/TPQ ini laksana benteng yang tersebar di seluruh pelosok negeri. Di sebagian daerah, bahkan TPA/TPQ ini dikelola dengan sangat profesional. Hanya saja, ilmu yang diajarkan di dalamnya masih banyak yang perlu dikoreksi. Porsi BCM (Bermain, Cerita dan Menyanyi) sangat besar. Waktu belajar yang hanya 1-2 jam menjadi jauh dari efisien. Materi cerita acap kali disusupi cerita-cerita fiksi yang tidak banyak kita rasakan manfaatnya. Adapun menyanyi, fahaddits wala haraj (kritiklah sesuka hati), apalagi kalau dilakukan di masjid. Anakanak yang sudah seharian bermain harus bermain lagi di TPA. Dalam beberapa kasus yang ditemui, anak-anak tampak terampil dalam banyak hal kecuali mengaji. Di kalangan masyarakat pecinta sunnah, konsep madrasah seperti ini mulai diubah. Anak didik lebih diarahkan pada pengembangan potensi yang sesuai dengan usia mereka, tanpa mengabaikan rambu-rambu syariat.. Daya hafal yang sedang begitu kuatnya diberikan porsinya yang sesuai. Kemampuan belajar baca tulis juga diasah. Bermain boleh, tapi seperlunya, toh di rumah akan banyak main lagi. Sebuah TK di Solo, rata-rata tamatannya hafal juz ‘Amma dan lancar baca tulis. Tamatannya kesulitan mencari SD yang pas menampung mereka jika terpaksa meneruskan SD di tempat lain. Di Yogya, bahkan ada TK yang rata-rata tamatannya hafal 2 juz Alquran. Tentu membuat minder mereka yang ketika tamat pesantren belum lancar hafalan juz ‘Amma. Pendidikan yang Islami ternyata tidak hanya membuat anak didik unggul dalam bidang agama. Karena anugerah Allah, dengan fasilitas dan biaya tidak seberapa, sebuah SD di Yogya pernah meraih peringkat 1 nilai rata-rata Ujian Nasional se-Indonesia. Beberapa contoh di atas menambah keyakinan kita bahwa pendidikan berbasis sunnah tidak bisa di tawar lagi. Hanya saja, perubahan paradigma madrasah seperti di atas masih sangat sedikit. Cakupannya masih terbatas pada TKIT atau SDIT yang menerapkan belajar sehari penuh (full day school). Masih banyak sekali lapisan yang belum tersentuh perbaikan. Kendalanya, meskipun banyak sekolah terpadu yang menawarkan harga sangat murah, harga tersebut masih dinilai mahal oleh sebagian besar umat Islam di negeri kita. Di samping itu, daya tampung sekolah dan jarak yang lumayan jauh ikut berpengaruh. Karenanya, pembenahan dan pemberdayaan TPA - yang sudah begitu memasyarakat sampai ke desa-desa terpencil - sangat dibutuhkan. Salah satu yang layak kita coba adalah menitikberatkan hafalan Alquran pada kurikulum TPA, sebagaimana dilakukan di negara-negara yang memiliki tradisi ilmiah kuat. Madrasah sore di negara-negara dengan tradisi ilmu agama kuat berwujud halaqah-halaqah tahfizh yang dari masa ke masa telah terbukti mencetak banyak sekali penghafal Alquran, dan banyak dari mereka yang menyelesaikan hafalan pada usia yang sangat belia. Padahal, halaqah-halaqah ini hanya madrasah sore sekelas TPA, bukan pesantren. Membandingkan hal ini dengan output TPA yang ada, rasanya tidak berlebihan kalau kita katakan bahwa yang terjadi adalah satu bentuk pendangkalan agama dan penurunan kualitas. Jika ada anak kecil yang memiliki banyak hafalan Alquran di negeri kita, hampir bisa dipastikan bahwa ia bukanlah produk TPA yang ‘umum’. Proyek Dakwah Strategis Masing-masing dari kita bisa memulai perbaikan ini, dengan mempelajari dari dekat sistim dan kurikulum pengajaran Alquran di TKTK pelopor, dengan kelebihan dan kekurangannya, kemudian menerapkannya di TPA yang ada di kampung masing-masing. Insyaallah itu akan menjadi benih unggul. Ketika hasil pendidikan mulai nampak pada anak didik, maka para orang tua akan semakin senang. Yang lain juga Insya Allah akan berlomba mencari ‘Taman Penghafalan Alquran’ dan meninggalkan TPA model lama. Kecenderungan ini bahkan sudah terlihat di masyarakat. Para orang tua rela capek dan membayar mahal asal anaknya bisa belajar di TPA yang lebih serius meski jauh, daripada membiarkan anaknya ‘main-main’ di TPA yang dekat. Orang tua yang baik mendambakan anak yang saleh dan hafal Alquran, bukan anak yang pintar menyanyi. Jika demikian. otomatis TPA model lama akan memperbaiki diri. Barangkali pengurusnya akan mengundang anda untuk menebar hidayah di sana, atau mereka studi banding ke TPA anda, atau diamdiam menjiplak sistim pendidikan TPA anda yang tidak perlu diproteksi dengan hak paten. Apapun yang terjadi, segala puji bagi Allah yang dengan izinNya amal saleh terlaksana. Yang penting TPATPA kita bersih dari pelanggaran syariah dan diridhai Allah serta menghasilkan buahnya yang manis. Syukur kalau ke depan ada di antara kita yang bisa menyusun kurikulum yang bisa dijadikan acuan TPA-TPA dengan paradigma baru ini, sebagaimana kurikulum Team Tadarus AMM Yogyakarta saat ini di pakai sedemikian luas. Jika lembaga pendidikan agama paling mengakar ini menjadi lebih baik, Insya Allah kita bisa menatap optimis masa depan Indonesia. Kesadaran orang tua akan pendidikan agama akan semakin tinggi karena melihat putra-putri mereka tidak hanya bakat dalam sains, tapi juga bakat menghafal Alquran. Bukan hanya anak badung dan berkemampuan pas-pasan yang mereka arahkan untuk mendalami ilmu agama. Lahirnya ulama-ulama pembaharu dari rahim ibu pertiwi rasanya begitu dekat. Perubahan yang dicita juga lambat laun akan merambah ke dimensi kehidupan yang lain, karena rida Allah yang kita kejar. Allah tidak mengubah keadaan kita sampai kita memperbaiki diri. Tanpa bermaksud meremehkan, tulisan ini dibuat untuk perbaikan TPA yang telah banyak berjasa dan kita cintai bersama. Wallahu a’lam. (Sumber: www.serambimadinah.com)

Terbit Sejak 1948 Pendiri H. Kasoema

Penerbit: PT Haluan Sumbar Mandiri (Haluan Media Group). SIUPP No 014.SK.Menpen.SIUPP A.7 1985 tanggal 19 November 1985.

MINGGU, 30 OKTOBER 2011 M 2 DZULHIJAH 1432 H

TPA/TPSA/MDA DI SUMATERA BARAT

Mekar dan Tumbuh Tanpa Banyak Sentuhan Pemerintah

Laporan Devi Diani, Iwan DN, Nasrul Azwar

TPA/TPSA/MDA yang mekar dan berkembang sepuluh tahun terkhir di tingkat masyarakat di Sumatera Barat, ternyata berjalan tanpa banyak sentuhan dari pemerintah. Pemerintah tak mendorong tumbuhnya lembaga yang mampu membangun karakter anak bangsa yang Islami. TPA/ TPSA/MDA tumbuh karena masyarakat berkeinginan. Jika kita membicarakan Taman Pendidikan Alquran (TPA), Taman Pendidikan Seni Alquran (TPSA) dan Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) di Sumatera Barat, kadang sulit dilepaskan dari tradisi surau yang pernah berkembang dan berkontribusi besar terhadap perjalanan kultural Minangkabau. Dulunya surau kaum digunakan untuk pengajaran baca Alquran, Kini instansi terkait menyebutnya pendidikan baca Alquran itu dengan TPA/TPSA/ MDA. Satu dasawarsa terakhir, perkembangannya sangat pesat sekali di Sumatera Barat. Apalagi ditunjang dengan perda-perda yang terbit di kota dan kabupaten yang mewajibkan pandai baca Alquran. Nyaris setiap nagari memiliki TPA/TPSA/MDA, tapi dinamika perkembangan TPA/TPSA/MDA sulit dideteksi karena tak ada badan koordinasi yang mengontrol dan mengevaluasi seluruh pendidikan Alquran. Kini, jika disenergikan dengan pengamalan agama dan filosofi adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah (ABS-SBK) yang menjadi salah satu prioritas pembangunan Sumatera Barat di era kepemimpinan Irwan Prayitno-Muslim Kasim. Namun, sesuai dengan kehendak otonomi daerah, sejumlah kegiatan keagamaan itu terletak di kabupaten/ kota dan menjadi kewenangan penuh pemerintah daerah setempat, termasuk pengelolaan dan pembinaan TPA/ TPSA/ MDA. Lembaga pendidikan keagamaan yang tersebar di seluruh

masjid/musala di Sumatera Barat ini, tidak mendapat pembiayaan khusus dari APBD Sumatera Barat. Meski demikian, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat tetap memberikan fasilitasi bagi kegiatan-kegiatan pendukung pelaksanaan TPA/TPSA/MDA ini, seperti adanya kegiatan lomba didikan subuh, kaderisasi ulama, dan bantuan bagi imam serta guru mengaji. “Kita tidak mengalokasikan secara khusus anggaran untuk TPA/TPSA/MDA ini. Tetapi untuk kegiatan yang mereka gelar kita tetap memfasilitasinya,” terang Kepala Biro Bina Sosial Setdaprov Sumatera Barat, Abdul Gafar kepada Haluan Jumat pekan lalu. Sementara itu Kabid Pondok Pesantren Kanwil Kemenag Sumatera Barat, Hariadi mengatakan, penamaan TPA/TPSA yang kini diganti Taman KanakKanak Al Quran (TKQ) dan lebih tinggi setingkat SD Taman Pendidikan Quran (TPQ). Pembinaan teknis lembagalembaga ini berada di bawah Kanwil Kemenag Sumatera Barat, seperti pembinaan kurikulum belajar. Namun soal operasional dan penganggarannya tidak ada di Kemenag Sumatera Barat dan sepenuhnya ditanggung pemko/ pemkab, termasuk insentif untuk gurunya. “Kita tidak mengalokasikan dana khusus untuk pembinaan TKQ/TPQ. Karena itu insentif gurunya diharapkan dapat dibantu melalui APBD kabupaten/ kota masing-masing,” katanya. Meski demikian, masih di-

peroleh bantuan pusat untuk insentif para guru mengaji ini melalui Kemenag Sumatera Barat, besarnya Rp3 juta/tahun/ orang. Tetapi hanya untuk beberapa orang, artinya tidak semua guru TKQ/TPQ yang memperolehnya. Kepedulian kepala daerah sangat dibutuhkan untuk terus hidup dan berkembangnya TKQ/ TPQ. Lembaga ini berperan besar dalam membentuk karakter anak bangsa. Lewat lembaga ini pula para siswa SD/SMP bisa baca Alquran dan dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Sampai saat ini, TKQ/TPQ umumnya masih menumpang di seluruh masjid/musala, belum ada yang berdiri sendiri. Hal ini tak terlepas dari status lembaga ini yang dikelola oleh swasta. Sementara jumlahnya yang terdata sebanyak 7.749 unit TKQ/TPQ di Sumatera Barat dengan tenaga guru TPQ sebanyak 24.253 orang dan guru TKQ 6.345 orang. Lama belajar di lembaga ini adalah 4 tahun untuk santri TPQ dan 1 tahun bagi santri TKQ. Materi pelajarannya diantaranya tilawah dan tajwid, havizd, akhlak dan materi tambahan tergantung masing-masing lembaga pendidikan. “Kita harapkan kepala daerah peduli dan memikirkan keberadaan TKQ/TPQ ini. Sebab lewat lembaga ini kita serahkan anak-anak kita untuk bisa baca tulis Alquran,” katanya. Kota Serambi Mekkah Sementara itu, diloporkan wartawan Haluan, Iwan DN dari Kota Serambi Mekkah Padang Panjang, TPA sebagai cikal bakal pendidikan ketakwaan bagi anakanak umumnya masih diurus oleh masyarakat secara mandiri. Tidak hanya biaya pembangunan gedung TPA/TPSA, akan tetapi honor tenaga pengajarnya juga masih dibiayai oleh masyarakat. Umumnya dikelola oleh pengurusnya di bawah naungan pengurus masjid setempat. Di Kabupaten Tanah Datar dan Kota Padang Panjang sebagian

guru guru TPA menerima bantuan tambahan honor dari pemerintah daerahnya. Jumlahnya memang kecil, tapi setidaknya akan menjadi pendorong bagi guru-guru tersebut. Di beberapa nagari di Tanah Datar dan Kota Padang Panjang, TPA dan TPSA memang banyak yang berkembang baik dengan melahirkan qari/qariah yang mampu bersaing dalam lomba MTQ, tingkat kecamatan, kabupaten/kota maupun MTQ tingkat provinsi. “Walaupun dengan honor beras genggaman dari masyarakat yang dikumpulkan lewat pengurus masjid, tetapi prestasinya cukup lumayan. Dana untuk TPA/TPSA juga dihimpun melalui celengan di masjid yang diedarkan setiap salat Jumat atau kotak-kotak amal yang dititip di rumah-rumah makan, tapi keberadaannya tetap eksis,” kata HM Dt Majo Datuk, Ketua Pengurus Masjid Ikhwah Gunung Rajo pada Kamis pekan lalu. TPA Masjid Ichwah Gunung Rajo, Batipuh, murid-muridnya banyak yang berprestasi menjadi juara umum MTQ di tingkat kecamatan dan tingkat kabupaten. Bahkan banyak pula yang turun memperkuat kabupaten Tanah Datar atau Kota Padang Panjang untuk bertarung di berbagai ajang MTQ di Sumatera Barat. Para qari dan qariah itu ada juga yang kini menjadi guru mengaji di beberapa TPA/TPSA di daerah lain. H Dt Garang, mantan qari nasional Sumatera Barat asal Gunung Rajo adalah salah seorang qari yang sudah banyak mengumpulkan tropi juara baik tingkat kota/kabupaten dan provinsi. Kini ia menjadi guru mengaji di TPA/TPSA masjid Raya Jihad Padang Panjang. Ia juga dijadikan imam tetap di masjid terbesar di Padang Panjang tersebut. Suaranya memang merdu, kajinya pun lancar. Membiayai TPA Semua jorong di Batipuh, Tanah Datar, memiliki TPA. Anak-anak belajar mengaji di musala atau masjid. TPA/TPSA

kebanyakan bernaung di bawah pengurus masjid. “Jadi pengurus masjidlah yang mencarikan dana untuk honor gurunya,” kata HM Dt Majo Datuak. Ia menjelaskan, walaupun mencari dana untuk membiayai TPA/TPSA agak kesulitan mengingat kondisi ekonomi sekarang, namun Alhamdulillah, banyak santriwan maupun santriwatinya yang mampu bersaing di ajang lomba MTQ. Selama bulan Ramadan tahun 2011 saja,3 kata HM Dt Majo Datuk, utusan TPA/TPSA masjid Ikhwah Gunung Rajo membukukan 3 kali juara umum MTQ antar TPA/ TPSA masjid/musala Pabasko (Padang Panjang, Batipuh, X Koto). Bahkan TPA Gunung Rajo cukup disegani di Batipuh dan Kota Padang Panjang. Saat ini, katanya lagi, pengurus masjid sedang membangun TPA/TPSA baru yang letaknya di samping masjid. Beberapa hari yang lalu sudah digorokan pengecoran lantainya. “Alhamdulillah berkat dukungan masyarakat, lantai II TPA/ TPSA sudah selesai dicor,” kata Dt Majo Datuk. Khatam Alquran Meriah Di beberapa TPA/TPSA di Batipuh sudah ada yang memiliki silabus dan metoda sendiri. Sebab secara umum belum ada kurikulum baku yang didapatkan guruguru mengaji dari pemerintah atau instansi terkait. Para guru bersama pengurus masjid merumuskan program pendidikan atau kurikulum di TPA/TPSA itu. Pada umumnya juga tidak ada “rapor” sebagai evaluasi kemampuan anak-anak. Hanya saja setelah mengaji mereka itu dikhatam. Terutama bagi anak anak yang segera mengikuti ujian tingkat sekolah dasar sebab ijazah khatam penting untuk bisa melanjutkan pendidikan ke tingkat SLTP khususnya untuk masuk ke madrasah atau pesantren. Untuk acara khatam ini lazim diselenggarakan secara meriah dengan memotong sapi atau setidaknya kambing dengan biaya iyuran para orang tua.

PEMERINTAH KABUPATEN AGAM

Mendorong yang Kaya Sato Sakaki Laporan Miazuddin, Kasra Scorpi PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Agam, melalui Kemenag Agam dan Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatn pada Setda Agam, juga ikut memperhatikan kelangsungan pendidikan pada lembaga pendidikan nonpemerintah tersebut. Damniryus, Kepala Seksi Pendidikan Keagamaan dan Pondok Pesantren (Peka Pontren) pada Kemenag Agam, mengatakan, pihaknya selalu memberikan bantuan berupa pembinaan kurikulum. “Materi pendidikan di MDA selalu diawasi dan dibina petugas dari Kemenag. Karena di MDA ada kelas seperti di lembaga pendidikan formal,” kata Damniryus. Umumnya pada TPA/TPSA/ TPQ itu proses mengajarnya dibagi dalam kelompok, ada kelompok iqrak, kelompok Alquran, dan kelompok seni baca Alquran. Refnaldi, Kabag Administrasi Kesra dan Kemasyarakatan, mengatakan, Pemkab Agam selalu memberikan bantuan berupa uang jalan bagi guru MDA/TPA jika ada kegiatan. Di Agam, jumlah guru MDA/TPA sebanyak 3.226 orang. Berdasarkan SK Bupati Agam No 469 Tahun 2011 besaran bantuan uang jalan guru Rp220.000 per tahun untuk satu guru. Refnaldi menjelaskan, bantuan operasional untuk MDA/TPA tidak ada sama sekali. Untuk

menggerakan kegiatan belajarmengajar di 716 TPA/TPQ, dan 269 MDA di Agam ini, dilakukan secara swadaya masyarakat secara murni. Menurut data di Kemenag Agam, jumlah santri yang sedang menuntut di TPA/TPQ berjumlah 33.981 orang. Di MDA tercatat 20.749 orang. Mereka belajar sore, dan ada pula yang malam hari. Di Kecamatan Lubuk Basung terdapat 206 TPA/MDA, yang tersebar pada 5 nagari yang ada di kecamatan itu. Di sana bertugas 444 orang guru yang mengajar secara sukarela. Kalaupun ada insentif hanyalah uang jalan sebesar Rp220.000/tahun/ orang. Itu pun tidak semua guru TPA/MDA yang menerima. Alasannya beragam, di antaranya mereka belum tercatat, atau keuangan daerah yang terbatas. TPA Baiturrahmah, Simpang Ampek Mato Aia, Jorong Surabayo, Nagari Lubuk Basung, Kecamatan Lubuk Basung bisa dijadikan contoh. Di TPA yang memiliki santri 153 orang itu mengajar 7 orang guru. Namun yang mendapat bantuan uang transpor hanya 5 orang. Sebagaimana halnya di TPA lainnya, biaya operasional pendidikan di TPA Baiturrahmah ditanggung wali murid. Orang tua murid beriur Rp10.000/bulan/ murid. “Tidak ada donatur yang membantu biaya operasional TPA kami, juga pemerintah,” ujar Leli

Suriani dan kawan-kawan, ketika ditemui Kamis (27/10) sore di TPA tersebut. Para pengajar di TPA tersebut adalah putra/putri setempat. Mereka tidak memerlukan biaya transpor, karena rumah mereka dekat jaraknya dari TPA, yang menempati bangunan Masjid Baiturrahmah. “Tapi TPA ini butuh alat belajar, seperti kitab suci Alquran, buku pelajaran Iqrak, dan juz Amma memerlukan penggantian,” Sy St Mantari pengurus Masjid Baiturrahmah. Di Kecamatan Ampek Nagari terdapat 274 unit TPA/MDA, yang tersebar pada 4 nagari yang ada di kecamatan itu. Biaya operasional TPA/MDA, menurut Camat Ampek Nagari, Syahrul Hamidi, ditanggung secara swadaya oleh warga setempat. Sementara para pendidik pada umumnya bekerja secara sukarela. Waktu belajar di TPA/ MDA di kecamatan itu dilakukan pada sore dan malam hari. Menurut anggota DPRD Agam, Helmon Dt Hitam dan Asrinaldi, sangatlah merugi anak dan orangtua yang tidak menyerahkan putraputri mereka belajar ilmu agama di TPA/MDA. “Karena pendidikan agama di sekolah negeri sangat minim,” kata Helmon. Seperti dikatakan Tariq Bin Nuh, Pembina MDA di Jorong Gumarang, Nagari III Koto Silungkang, Kecamatan Palembayan, untuk membayar guru MDA masih dimintakan sumbangan kepada orang tua murid

MIAZUDDIN

PARA Santri TPA Baiturrahmah Simpang Ampek Mato Aia, Jorong Surabayo, Nagari Lubuk Basung, Kecamatan Lubuk Basung, Agam, bersiap mengakhiri pelajaran, Kamis (27/10) sore di Masjid Baiturrahmah.

secara sukarela. Untuk menggenjot kemampuan anak-anak pandai baca tulis Alquran, pemerintah Agam di bawah kepemimpinan bupati Indra Catri telah mencanangkan program “Magrib Mengaji” dengan kegiatan mewajibkan anakanak membaca Aqauran seusai salat Magrib, selain itu untuk memasuki sekolah yang lebih tinggi, sekolah penerima melakukan tes membaca Alquran terhadap calon siswa. Di Kecamatan Nagari Canduang Koto Laweh Kecamatan Canduang menurut wali nagarinya, Thamrin Dt Pangeran, setiap Ramahan seluruh surau melaksanakan MTQ bagi anak-anak yang belajar mengaji di lembaga pendidikan yang ada, bahkan kini telah banyak Sekolah Dasar(SD) yang menjalankan program membaca Alquran 10 menit sebelum memulai pelajaran. Bupati Agam Indra Catri Datuak Malako Nan Putiah mengimbau para pengusaha, dan

keluarga mampu di daerah itu untuk menyisihkan sedikit harta benda untuk membantu biaya operasional TPA/MDA di nagari masing-masing. “Anggaran di Pemkab Agam selalu devisit, hanya bisa membantu biaya transpor para pendidik TPA/MDA. Hendaknya, biaya operasional lembaga pendidikan di TPA/MDA juga mendapat dukungan dari para pengusaha, dan keluarga mampu di daerah itu,” kata Indra Catri. Bila saja pengurus TPA/MDA bisa memberikan imbalan sesuai UMR, maka diyakini para lulusan sekolah tinggi agama Islam, misalnya jebolan IAIN, atau STAIN mau menjadi guru tetap di TPA/MDA. “Kami tunggu uluran tangan para dermawan yang rela berkorban untuk menjadikan TPA/ MDA sebuah lembaga bergengsi, dengan tenaga pendidik berlatar belakang pendidikan sarjana,” ujar Indra Catri dengan nada penuh harap.

Pemimpin Umum: H. Basrizal Koto, Konsultan Pengembangan Media: H. Hasril Chaniago, Pemimpin Redaksi: Zul Effendi, Pemimpin Perusahaan: Irfan Jasri, Wakil Pemimpin Redaksi: Eko Yanche Edrie, Redaktur Pelaksana: Ismet Fanany MD, Nasrul Azwar, Sekretaris Redaksi: Silvia Oktarice, Koordinator Liputan: Aci Indrawadi, Koordinator Liputan Daerah: Syamsu Rizal, Asisten Koordinator Liputan: Rudi Antono, Redaktur: Afrianita, Atviarni, Dodi Nurja, Nova Anggraini, Perdana Putra, Rahmatul Akbar, Reporter Padang: Gusni Yenti Putri, David Ramadian, Gustedria, Haswandi, Andika Destika Khagen, Ade Budi Kurniati, Suswinda Ningsih, Mice Angelasari, Devi Diani, Defil, Nasrizal Koresponden: Syamsuardi S, Jon Indra, Ridwan (Bukittinggi), Dedi Salim, Trisnaldi (Pariaman/Padang Pariaman), Ilham Yusardi, Zulkifli, Syafril Nita, Sri Mulyati, M Siebert (Payakumbuh/Limapuluh Kota), Atos Indria, Ahdi Susanto, Welina (Pasaman), Miazuddin, Kasra Scorpi (Agam), Iwan DN, Darwin Danin, Maison (Padang Panjang), Yuldaveri, Emrizal, Aldoys (Tanah Datar), M. Junir, Gusmizar (Pasaman Barat), Sabrul Bayang, M. Joni, Haridman (Pesisir Selatan), Syamsuardi Hasan, Riswan Jaya, Alfian, Almito, Marnus Chaniago (Kabupaten Solok/Kota Solok), Icol Dianto (Solok Selatan), Alamsyah Halim, Fadilla Jusman (Sawahlunto), Azneldi (Sijunjung), Ferry Maulana (Dharmasraya), Biro Jakarta: Syafruddin Al (Koordinator), Syafril Amir, Jamalis Jamin, Surya, Biro Riau: M. Moralis Biro Kepri: Yon Erizon Tim Kerja Usaha: Isbadri Bakri (Koordinator Sirkulasi), Nofriza Zaniyar, Alfarino Ikhsan (Koordinator Promosi), koordinator Iklan : Yunasbi, Tata Letak/Desain: Andri Idra (Koordinator), Syafrizal, Nurfandri, Rahmad Doni, Rahmi, David Fernanda, HRD : Desmasari, Umum : Nurmi Jamal, Keuangan : Bedhendri, Kasir : Desy, TI : Teguh, Pra Cetak : Sawal Marjuni.HRP,(Koordinator) Mai Hendri, Syamsul Hidayat, Cetak : Mardianto (Koordinator), Elvin Devino, Afandi, Rudi Kurniawan, Prasetyo, Jecky Jekcson. Alamat Redaksi/Bisnis: Komplek Bandara Tabing, Jl Hamka Padang. Telp. (0751)4488700, 4488701, 4488702, 4488703, Fax (0751) 4488704 Email: redaksi_haluan@yahoo.com, website: http/harianhaluan.com, Kantor Jakarta: Graha Basko, Jln. Kebun Kacang XXIX No.2A Jakarta Pusat 10240. Telp. (021) 3161472, 3161056 Fax. (021) 3915790, Harga Langganan/iklan: Harga langganan bulanan dalam kota Padang Rp57.000, Harga eceran Rp2.500,- Tarif iklan: FC: Rp25.000/mm kolom, Produk BW: Rp 10.000/mmkolom, Spot Colour: Rp20.000/mmkolom, Display: Rp 10.000/mmkolom, Sosial BW: Rp 8.000/mmkolom, Sosial FC: Rp 15.000/mmkolom, Iklan Mini(Max 1kolom X50mm) Rp 100.000/1 kali muat, Iklan Baris: Rp 10.000/baris Bank: BRI Cabang Padang Rek No: 0058-01-001430-30-8, Bank Nagari Cabang Utama Padang Rek No: 1008.0103.00009.1 PT Haluan Sumbar Mandiri Dicetak oleh Unit Percetakan PT Haluan Sumbar Mandiri Padang. Klik http://www.harianhaluan.com


LAPORAN UTAMA 3

MINGGU,30 AGUSTUS 2011 M 2 DZULHIJAH 1432 H 1432 H

PESISIR SELATAN

Sumarak Nagari karena Santri Laporan : Haridman Kambang PEMERINTAH Kabupaten Pesisir Selatan semenjak tahun 2004 lalu telah menetapkan Peraturan Daerah tentang Wajib Pandai Tulis Baca Alquran bagi Calon Siswa dan Calon Pengantin. Terkait dengan Perda 08 tahun 2004 tersebut, MDA dan TPA/TPSA di Pesisir Selatan menjadi hidup dan bergairah. MDA, TPA dan TPSA akhirnya menjadi lembaga pendidikan yang ramai dikunjungi santri setiap hari. Tidak hanya itu, ternyata di sini juga berkembang Pondok Alquran, jumlahnya sebanyak 12 pondok. Singkat kata, pendidikan agama di TPA dan TPSA telah menjadi bagian tidak terpisahkan dari nagari. Di Pesisir Selatan hingga saat ini terdapat 1.500 TPA dan TPSA. Ia tersebar di 890 masjid dan 652 musala dan tersebar pada 76 nagari lama dan 106 nagari pemekaran. Sementara guru mengaji tercatat sebanyak 2.226 orang dengan jumlah santri mencapai 60.875 orang. Jumlah guru mengaji tersebut meningkat dua kali lipat dibanding sebelum adanya Perda. Terkait dengan keberadaan guru mengaji, beberapa tahun terakhir Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan untuk membantu kehidupan mereka. Tahun 2011 saja, Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan telah mengucurkan dana dari APBD sebesar Rp1,5 miliar. Dana tersebut diserahkan kepada 2.226 orang guru mengaji di MDA, TPA/TPSA dan Pondok Alquran. “Jumlah ini memang sangat kecil namun pemerintah tetap memperhatikan para guru yang telah mendarmabaktikan dirinya untuk penegakkan Perda Pandai Tulis Baca Alquran. Jangan dilihat besar kecilnya, akan tetapi dengan keterbatasan keuangan daerah para guru mengaji diharap untuk memakluminya,” kata Bupati Pesisir Selatan, Nasrul Abit kepada Haluan Kamis pekan lalu. Dikatakannya, saat ini memang terjadi perbedaan bantuan antara guru TPSA/TPA dengan Pondok Alquran. Khusus Pondok Alquran, pemerintah membantu para guru sebesar Rp450 ribu untuk satu pondok. Perbedaan itu terjadi karena perbedaan jumlah santri dan jumlah guru yang mengajar. Sementara, masing masing guru MDA, TPA/ TPSA dibantu pemerintah sebesar Rp50.000 setiap bulannya. Dan pembayarannya dilakukan sekali tiga bulan. Pemberian bantuan itu sejalan dengan program pemerintah di bidang pilar agama, salah satunya dengan mengembangkan TPA/ TPSA, MDA dan Pondok Alquran. Terkait dengan kegiatan belajar di TPA dan TPSA, Linus salah seorang guru dan pembina TPA di Pantiang Juar, Tebing Tinggi, Kambang kepada Haluan menyebutkan, selama ini anggaran atau alokasi dana untuk mengoperasionalkan TPA/TPSA/MDA itu masih mengandalkan dari orangtua santri. “Sesuai kesepakatan guru TPA dengan wali santri, maka setiap bulannya santri dikenai biaya. Jumlah tidak besar, paling setiap santri hanya dipungut Rp5.000. Dana itu dipergunakan untuk membeli kapur atau ATK lainnya, juga termasuk bantuan untuk guru,” kata Linus yang telah menjadi guru mengaji selama sepuluh tahun tersebut. Namun menurutnya, meski jumlah yang dipungut tidak besar, pihak pengelola TPA kesulitan melakukan pemungutan, soalnya, para orang tua santri tidak pula menyadari betapa pentingnya dana itu. “Pembayaran sering macet, sehingga kegiatan banyak sedikitnya akan berpengaruh pada kelancaran proses belajar santri. Jadi batuan siswa atau santri hingga saat ini masih menjadi lokomotif utama bergeraknya kegiatan di TPA,” katanya. Dikatakannya, lembaga yang menggerakkan TPA yang di ajarnya adalah Masjid setempat. Jadi ide mendirikan setempat ya dari jemaah mesjid di Kampung Panting Juar. Disebutkannya lagi, ia mengaku beberapa tahun terakhir menerima bantuan dari pemerintah kabupaten Pesisir Selatan. Setiap tiga bulan menurut Linus, dia menerima sebesar Rp150. “Itu artinya, setiap bulan pemerintah membantu kami para guru mengaji sebesar Rp50.000. Meski kecil, uang tersebut sangat berarti bagi kami guru mengaji,” kata Linus lagi. Namun dia berharap, pemerintah setempat mengagendakan penambahan bantuan bagi guru mengaji. “Yah, paling tidak bisa meringankan beban kami sebagai guru mengaji,” kata Linus memohon. MDA, TPA/TPSA Menjadi Penting Seiring pelaksanaan Perda tentang Wajib Pandai Tulis Baca Alquran bagi calon siswa dan pengantin, maka lulusan santri dengan mengikuti pelajaran di lembaga pendidikan agama itu berharap lulus dan memperoleh sertifikat. Santi (13), mantan santri di TPA Mesjid Baiturrahman Painan menyebutkan, ia saat menamatkan SD untuk bisa melanjutkan ke SMP di Painan di uji kemampuan membaca Alquran. “Jadi berbekal sertifikat dari TPA, saya tidak terlalu sulit untuk bisa diterima di SLTP. Ini salah satu manfaat dengan belajar di TPA,” kata dia menjelaskan. Sementara, Alek (27), salah seorang calon penganten baru di IV Jurai mengatakan, ia juga diuji pihak KUA setempat soal kemampuan baca Alquran. Namun ia tidak ragu mengikuti uji kemampuan itu, soalnya semenjak dari usia anak anak ia telah belajar baca Alquran di masjid di kampungnya. Namun demikian, akibat begitu pentingnya peran MDA, TPA/TPSA, lembaga itu juga rawan disalahgunakan untuk kepentingan pribadi atau kelompok. Kerawanan itu menurut Ketua LSM Swara Pesisir Rizal Mala, bisa berpa penjualan sertifikat di masa masa tahun ajaran baru. “Bila tidak diawasi, bisa jadi pengelola TPSA/TPA mengeluarkan sertifikat kelulusan sementara yang bersangkutan tidak mengikuti kegiatan belajar di sana,” kata Rizal Mala. Hingga kini menurut Rizal Mala, Pemerintah Pesisir Selatan belum memiliki lembaga resmi untuk memantau dan mengevaluasi kinerja MDA/TPSA. “Pemerintah perlu memikirkan hal ini. Yang kita harapkan dari TPA/TPSA adalah terciptanya santri yang mengikuti proses belajar mengajar dan mampu membaca Alquran. Artinya tidak ada tempat bagi mereka yang mencoba mengambil keuntungan dengan mengekuarkan sertifikat lulus bagi anak yang tidak mengikuti pelajaran,” katanya.

2011, Pasaman Barat Akan Dirikan 202 TPA/TPSA Laporan : M. Junir

Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat mengalokasikan anggaran per nagari sebesar Rp1 miliar. Di dalamnya telah masuk biaya operasional dan gaji guru mengaji. Terobosan yang layak diikuti daerah lain. Guna mendukung membangun Pasaman Barat di atas tadah agama, Bupati Pasaman Barat Baharuddin R pelopori berdirinya 202 TPA/TPSA unit pada seluruh jorong di Pasaman Barat pada tahun 2012 nanti. Selama ini belum semua jorong memiliki Taman Pendidikan Alquran maupun TPSA tempat mengaji bagi anak-anak Pasaman Barat. “Kita berkeinginan pada setiap jorong di Pasaman Barat ada TPA/ TPSA-nya, sehingga anak cucu kita jika ingin pergi mengaji tidak terlalu jauh dari rumahnya,” ujar Baharuddin R didampingi Kabag Humas Zulnafri, menjawab Haluan Jumat (28/10). Latar belakangnya akan dihadirkannya TPA/TPSA itu, sebut Baharuddin adalah keprihatinannya melihat kondisi di Pasaman Barat yang hampir 80 persen generasi muda di daerah itu tak pandai berzikir, ataupun membaca Alquran dengan benar. Diakuinya, selama ini memang telah ada TPA dan TPSA pada 19 nagari, tetapi kondisi proses belajar mengajar belum dikelola dengan manajemen profesional. “Dulunya, menyakut kesejahteraan gurunya masih memprihatinkan. Mereka menerima dengan bantuan dana setiap bulannya dengan sangat minim,” kata Baharuddin tanpa merincinya. Tetapi sekarang guru TPA/ TPSA, di nagari-nagari, diberi honor oleh pemerintah daerah tiap bulan secara layak, bahkan akan diberi biaya haji dari pemerintah daerah satu orang da’i/guru TPA tiap tahun dengan sistem lotting. Seperti diketahui, Pasaman Barat, terdiri dari 11 kecamatan, 19 nagari, dan 202 jorong. Dengan demikian bakal ada 202 Taman Pendidikan Alquran pada seluruh Kabupaten Pasaman Barat nantinya. Selain itu, selama ini Pemkab

Pasaman Barat, tambah Baharuddin, telah memberlakukan perda wajib baca tulis Alquran bagi calon siswa yang akan masuk SLTP/SLTA, yang dibuktikan dengan sertifikat yang dikeluarkan da’i nagari/guru TPA/TPSA. “Saya tak segan-segan memecat kepala sekolah yang menerima siswa yang tak pandai baca Alquran,” tukas Bupati. “Sebagai komitmen, kami membangun Pasaman Barat dengan falsafah adat bersendikan syarak, syarak bersendikan Kitabullah. Tahun 2011 ini telah dikucurkan dana Rp1 miliar per nagari pada 19 nagari. Dalam dana itu sudah termasuk untuk membinaan adat dan agama melalui da’i nagari, dan guru TPA/TPSA,” tambah Zulnafri. “Kita ingin agama dan adat Minangkabau bisa berjalan sebagaimana mestinya di Pasaman Barat, dan kita harus menjadi raja di negeri sendiri. Dalam artian bangga dengan budaya serta adat istiadat sendiri. Dengan demikian suasana hidup beradat dan beragama itu akan bisa dilaksanakan sehari-hari,” tegas Baharuddin. Bupati menunjuk contoh budaya, baju kuruang yang dikenakan oleh bundo kanduang, hendaknya tidak saja dipakai pada hari tertentu, tetapi hendaknya juga bisa pakai dalam keseharian. “Sebenarnya pakaian adat Minang itu begitu, lihatlah pasti sopan, indah dan semua orang akan senang melihatnya, kenapa kita memakai pakaian budaya barat juga,” terangnya. Sekarang, generasi muda sedang dilanda krisis tata krama dan sopan santun ketika berbicara dengan orang yang lebih tua atau orangtuanya. Inilah tugas pemerintah daerah, tidak saja mengajar orang pintar, tetapi juga mengerti sopan santun atau tata

TPA merupakan salah satu wadah untuk mengajarkan Alquran kepada anak-anak sejak dalam usia dini, sekaligus membentuk karakter bangsa.

krama, mengerti agama. Berlakukan BAM Karena selama ini tidak ada pelajaran budaya Minangkabau di sekolah, maka tahun 2012 Baharuddin mengintruksikan kepada Dinas Pendidikan yang dipimpin oleh Hendri Satriawan agar pelajaran budaya Minangkabau dimasukkan dalam kurikulum di semua sekolah tingkatan SD sampai SMA di Pasaman Barat tahun 2012 nanti. “Tujuannya agar generasi dan anak-anak kita mengerti budaya sendiri. Sekarang ini banyak orang Minang, tetapi tidak mengerti lagi dengan budaya dan adat Minangkabau itu sendiri,” tambah Bupati. Bupati menyebut, pembagian dana Rp1 miliar per nagari itu di antaranya meliputi untuk keagamaan demi peningkatan syiarnya agama Islam di nagari seperti bantuan untuk pembangunan masjid, musala, langgar

dan surau, perlengkapan untuk wirid yasin, TPA, TPSA, MDA, LDS dan IRN yang jumlahnya sebanyak Rp40 juta/tahun. Bantuan Rp30 juta untuk Lembaga Adat Nagari yang nantinya digunakan kegiatan pembinaan atau pelestarian adat serta operasional sidang penyelesaian sengketa sako jo pusako di nagari. Kemudian, Rp40 juta untuk bantuan PKK nagari yang nantinya digunakan untuk penunjang 10 program pokok PKK, insentif kader posyandu serta pembinaan makanan tambahan balita di posyandu. Selanjutnya, Rp100 juta untuk penyertaan modal bagi koperasi milik pemerintahan nagari buat dijadikan modal dalam usaha simpan pinjam atau penguatan modal bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM ). Sementara Rp30 juta lagi digunakan untuk bantuan modal usaha ekonomi produktif bagi

Karang Taruna. Dan Rp20 juta untuk bantuan keuangan LPMN sebagai penunjang kegiatan penyusunan pembangunan di nagari seperti pelaksanaan musrenbang nagari, penyusunan RPJMN dan penyusunan RKP nagari. “Dengan demikian setelah diserahkannya dana tersebut, saya berharap seluruh SKPD, bamus nagari serta segenap lapisan masyarakat dapat bersama-sama melakukan pengawasan terhadap dana nagari tersebut, khususnya para camat selaku perpanjangan tangan bupati,” jelas bupati. Bupati berharap kepada para wali nagari beserta pemimpin pemerintahan dan pembangunan di nagari beserta lembaga pemberdayaan masyarakat nagari agar menjadikan Alokasi Dana Nagari (ADN) tersebut sebagai dana perangsang atau stimulus dalam menunjang pelaksanaan pembangunan di Pasaman Barat.

FAIZAL, KEPALA MDA BAITURRAHMAN JATI PADANG

Madrasah Diniyyah Awaliyah Harus Dikelola Profesional

.MADRASAH Diniyyah Awaliyah (MDA) telah menjadi tempat pendidikan agama formal baru bagi masyarakat. Para muridnya terdiri dari siswa SD dan SMP. Kerena kesibukan sehari-hari, para orang tua lebih percaya menitipkan puteraputerinya di MDA untuk belajar mengaji, daripada mengajar anaknya lagsung di rumah. Oleh karena itu, bagaimana pengelolaan sebuah MDA, sudah adakah fasilitas penunjung untuk tercapainya tujuan pendidikan MDA, bagaimana kesejahteraan guru yang mengajar di MDA. Berikut petikan wawancara Rahmat Hidayat dari Haluan dengan Faizal. SIQ. S.th.i, kepala MDA Baiturrahman Jati, Padang, salah satu MDA terbaik di Kota Padang. Wawancara dilakukan pada Kamis, (27/10) lalu. Bagaimana kompetensi guru MDA dan apa kendala di lapangan? Untuk menghasilkan para murid yang berkualitas dan berprestasi, diperlukan tenaga pengajar yang baik, serta memiliki keahlian di bidang ilmu yang akan diajarkannya. Dari sekian banyak MDA yang ada di Kota Padang, saya menilai, terkadang tidak menggunakan tenaga pengajar yang kompeten di bidangnya. Misal, murid-murid diajar oleh pengurus masjid, garin, atau warga setempat yang aktif di masjid. Kita tidak tahu kompetensi mengajarnya seperti apa. Ukuran dan standarnya belum jelas. Untuk mengatasi hal tersebut, saya selaku kepala MDA Baiturrahman, untuk guru yang mengajar di MDA ini, memakai jasa sarjana Sekolah Tinggi Pengembangan Ilmu Al-Quran (STPIQ). Sebelum mengajar, kami biasa mengetes kemampuannya. Jika dirasa memenuhi syarat, kami menerimanya sebagai guru di MDA Baiturrahman ini. Dengan guru yang mempunyai kompetansi, akan menghasilkan muridmurid yang berkualitas.

Untuk operasional MDA dan juga honorarium gurunya, pihak pengelola memndapatkan dari sumber mana? Sebuah MDA biasanya tidak lepas dari dukungan masjid yang ada di lingkungannya, baik biaya operasional maupun gaji guru. Masih banyak MDA yang ada di Kota Padang masih menggunakan bangunan masjid, sebagai tempat aktivitas belajar mengajar. Alhamdulillah, sejak tahun 2007 bangunan MDA kami sudah berdiri sendiri. Bangunan tersebut bernilai Rp500 juta, dananya bersumber dari swadaya masyarakat setempat, terdiri dari bangunan dua lantai dengan lima ruangan. Empat lokal digunakan sebagai ruang kelas, satu lokal digunakan sebagai ruangan majelis guru. Namun demikian, karena terus terjadi peningkatan jumlah murid, kami masih menggunakan lantai dua Masjid Baiturrahman Jati Padang sebagai tempat belajar mengajar, lantai dua tersebut di bagi menjadi tiga lokal. Seperti yang saya katakan tadi, sumber dana tidak MDA tidak lepas dari dukungan masjid, dan swadaya masyarakat setempat. Ada beberapa sumber dana yang didapat dari MDA kami. Pertama, SPP murid yang terdaftar. Masingmasing murid dikenakan biaya sebesar Rp20.000. Murid ada 230 orang. Berarti, kami mendapat Rp4,5 juta selama satu bulan. Kedua, didapat melalui infak salat Jumat per minggu. Karena masjid Baiturrahman Jati Padang sebagai induk organisasi MDA, tiap Jumat selalu dijalankan celengan MDA, selain itu dari masjid juga mensuport melalui dana sosial. Terkait pendapatan ini, rata-rata per bulan didapat dana sebesar Rp1,5 juta. Ketiga, melalui donatur bulanan. Didapat dari para jema’ah Masjid Beiturrahman, yang bersedia menjadi penyokong dana. Bisanya terkumpul Rp1,5 juta. Jadi, tiap bulannya ada dana

sebesar Rp7,5 juta. Jika dihitung secara rinci, pengeluaran MDA kami sebulan sebesar Rp5 juta, dari dana tersebut dikeluarkanlah dana operasional, serta honor para guru. Masing-masing guru MDA tidak mendapat honor yang sama karena kami membedakan berdasarkan kerjanya. Jika guru tersebut mengambil satu seaf per hari, dia akan bergaji satu bulan Rp450.000 per bulan. Mereka digaji berdasarkan kelipatan seafnya. Satu seaf mengajar selama dua jam seharinya. Bagaimana dengan fasilitas, output dan bentuk pengajarannya? Apakah menggunakan kurikulum? Dari sisa dana yang terkumpul per bulan tersebut, diberdayakan untuk menunjang sarana dan prasana demi kemajuan MDA.

Seperti, melengkapi kantor dengan fasilitas komputer, laptop, serta infocus demi meningkatkan metode pengajaran. Untuk mengenjot prestasi dan keberhasilanpara murid, ada sembilan orang guru yang memiliki spesifikasi kemampuan yang berbeda-beda. Seperti hafiz Alquran (hafalan), rebana, serta tilawah. Jika MDA dikelola dengan serius dan profesional, maka MDA akan mampu beprestasi dan melahirkan para murid yang berkualitas. Beberapa waktu yang lalu, kami ikut serta dalam acara festival anak soleh tingkat nasional yang digelar di Asrama Haji Pondek Gede Jakarta. Alhamdulillah, murid kami dapat jura satu dalam katagori hafiz satu juzz.

MDA yang saya pimpin memang lebih fokus pada bidang hafiz (hafalan). Ada beberapa metode terapkan untuk mempertajam hafalan para murid. Pertama, metode (sima’i) guru membacakan, disimak oleh murid. Kemudian diulang kembali oleh murid saat itu juga. Kedua, (metode tasmi’) murid murid mengulang kembali di rumah kemudian disetor kepada guru. Ketiga, setiap kelas menetapkan target batas hafalan yang dibimbing wali kelas. Keempat, memberikan reward bagi murid yang mencapai target hafalan tepat waktu. Alhamdulillah. Saat ini, sudah ada dana segar kas MDA sebesar RP77 juta, yang akan digunakan menutupi kelemahankelemahan MDA Baiturrahman ini ke depan.

RAHMAT HIDAYAT

Santri Madrasah Diniyyah Awaliyah Baiturrahman Jati, Padang, saat pulang belajar mengaji. MDA ini dikelola secara profesional dan menggunakan kurikulum dan metoda yang sistemati.


4 NASIONAL

MINGGU, 30 OKTOBER 2011 M 2 DZULHIJAH 1432 H

Ada Makar di Papua

KONDISI di bumi Papua kian mendidih. Sejumlah warga mati. Ada juga polisi yang tewas. Itu sebabnya aparat di sana kian ketat mengawasi wilayah itu. Seluruh pulau itu dalam status waspada. Dan status Siaga Satu untuk Puncak Jaya. Di Kabupaten Puncak Jaya itulah Komisaris Polisi Dominggus Oktavianus Awes disergap gerombolan Organisasi Papua Merdeka (OPM) bersenjata Senin (24/10). . Ia tewas. Bukan polisi biasa, Dominggus adalah Kapolsek Mulia. Organisasi Papua Merdeka adalah organisasi yang didirikan sejumlah tokoh Papua pada Februari 1965 di Manokwari. OPM memiliki sayap militer yang disebut Tentara Pembebasan Nasional (TPN). Pasukan TPN itulah yang kerap kali bertempur dengan TNI dan juga polisi di sejumlah tempat. Sesudah penembakan Dominggus itu, suasana Puncak kian Jaya panas. “Sampai sekarang masih ada serangan kelompok separatis secara sporadis,” kata Kapolda Papua Irjen Pol BL Tobing, usai pemakaman Dominggus. Serangan mendadak dan sporadis, belakangan ini memang kian sering terjadi wilayah paling timur itu. Dan yang paling mencekam adalah Kabupaten Puncak Jaya. Baku tembak terjadi hampir saban hari. Sehari sesudah penembakan Kapolsek Dominggu itu, Selasa 25 Oktober 2011, Pos Komando Taktis Brimob di Mulia diberondong senjata dari atas gunung. Jika benar OPM, tampaknya mereka kian berbahaya dan punya nyali. Sebab Pos Komando Taktis Brimob itu, letaknya tidak begitu jauh

69

dari Mapolres Puncak Jaya. Belakangan ini Puncak Jaya memang jadi sasaran empuk kelompok bersenjata ini. Sesudah memberondong Pos Brimob itu, dalam hitungan jam, Kantor Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten itu dibakar. Wilayah yang juga tengah memanas adalah Mimika, kabupaten kaya tambang yang ibukotanya adalah Timika. Jumat pekan lalu, tiga orang tewas ditembak di situ. Para pelaku masih misterius. Penembakan kembali terjadi, Rabu 26 Oktober 2011. Satu unit mobil patroli milik PT Freeport diberondong ketika keliling patroli rutin. Jika pelaku penembakan di Timika itu masih ditelusuri, para pelaku di Puncak Jaya sudah diidentifikasi. Mereka yang menyerang Kapolsek Domingus itu bertubuh garing dan nyeker alias tanpa sepatu atau sandal. Bupati Puncak Jaya, Lukas Enembe, juga meyakini bahwa mereka adalah OPM. Makar Harus Ditindak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menilai aksi Kongres Papua III mendeklarasikan negara baru sebagai tindakan makar. Menurut Presiden, kegiatan kongres itu menjadi masalah serius karena menyuarakan negara baru, bahkan menunjuk presidennya. “Negara tidak akan menoleransi siapa pun di negeri ini yang melakukan tindakan makar,”

ANTARA

MEMANAS - Sejumlah aparat dari Brimob Polda Papua bersenjata laras panjang melintas di tengah kota guna meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi wilayah di Kota Jayapura, Papua. ujar juru bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha, mengutip pernyataan Presiden. Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto mengatakan, karena sudah dinilai makar, aparat kepolisian menggerebek lokasi Kongres Rakyat Papua III di Lapangan Zakeus, Padang Bulan, Abepura, Jayapura, pada Rabu lalu. “Mereka mendirikan negara dalam negara dan tidak mengakui Presiden Republik Indonesia,” kata Djoko di sela-sela aktivitas

Meminang

KESEDIHANMU telah berakhir. Dan selain dari sengsara sebanyak yang menimpa dirimu, engkau jangan lupakan bahwa engkaupun dapat nikmat pula. Engkau mencintai dan engkau dicintai...Hayati. Tiga ribu rupiah Hayati! Jelas nian suara itu terdengar olehnya! Direnggutkannya tali itu kembali ke bawah, dan baru sekarang senyuman kecil tersungging di bibirnya. Dengan tiga ribu rupiah dia hendak hidup, hendak berjuang menghadapi dunia yang luas ini berdua dengan Hayati. Sebab itu dia hendak mencoba meminta Hayati kepada keluarganya. Dalam angan-angan yang demikianlah matanya tertidur! Bila dia bangun pagi-pagi, tersenyum dia sekali lagi, senyum yang hanya sekali-kali menghiasi bibirnya, melihat tali yang bekas direnggutkan, kitab yang berserak, bantal yang kusut dan kamar yang kotor. Meskipun kesedihan hati kematian belum hilang, kegembiraan mendapat pikiran baru telah menandingi kesedihan itu. Setelah selesai membereskan isi bilik kecilnya, dibuatnyalah dua pucuk surat. Pertama kepada Daeng Masiga menunjukan kesedihan hati atas kematian ornag yang sangat disayanginya itu, dan meminta supaya barangbarang peninggalan Mak Base mana yang dapat dijual, juallah dan harganya itu ambil oleh Daeng Masiga sendiri. Tanah dan rumah diharap supaya dipeliharakan baik-baik, entah lain hari ada masanya kembali ke Mengkasar. Setalah melipat surat itu, dia berkeluh sekali lagi berkata,”Ah, Mak Base! Begitu baik budimu kepadaku, engkau telah dahulu daripadaku.” Setelah itu mulailah surat yang penting itu, surat kepada mamak Hayati. Engku Datuk... dan kepada keluarganya. Sudah biasa dia membuat surat-surat, apa saja macam isinya, tetapi yang sekali ini bingung dia. Karena belum diketahuinya cara-cara membuat surat meminang anak orang. Setelah dipikirannya ditetapkannya, barulah dia menulis: Yang mulia Engku Datuk ...dan segala kaum keluarga di sini. “Sesungguhnya, dengan diri sendiri, tidak

mendampingi Presiden dalam kunjungan kerja ke Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Kini Tim khusus kepolisian terus memburu gerombolan di Puncak Jaya itu. Rabu 16 Oktober 2011, misalnya, polisi menguber para pelaku hingga hutan. Tapi bahaya bisa mengintai kapan saja. Itu sebabnya para polisi diminta waspada. “Petugas tidak diperkenankan berjalan dalam jumlah minor. Minimal harus lima orang,” kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Inspektur Jenderal Pol Anton Bachrul Alam, di Mabes Polri Jakarta. Polisi mengidentifikasi bahwa kelompok pengacau keamanan di Puncak Jaya jumlahnya 30 orang. Mereka dibelaki senjata api. Kelompok ini sedang mengumpulkan senjata api. Modus yang mereka gunakan adalah merampas senjata dari polisi. Itulah yang terjadi dengan

Kapolsek Dominggus. Gerombolan ini merebut senjatanya. Lalu menembak Dominggus dengan senjata yang sama. Guna mengamankan senjata itu, Mabes Polri memerintahkan seluruh jajaran di sana menjaga ketat gudang senjata. Pengamanan juga terus diperketat.Tapi tidak mudah mengunci kelompok di Puncak Jaya itu. Sebab itu kawasan yang bergunung terjal. Tak mudah dijangkau. “Kelompok bersenjata ini menduduki puncak gunung. Itu medan berat. Anggota kami tidak terbiasa dengan medan itu, sedangkan mereka sudah biasa,” keluh Anton Bachrul Alam. Lantaran medan yang sulit itu, Mabes Polri menambah jumlah personil. Selasa kemarin, mereka mengirim satu unit batalion Brimob ke sana. “Kami mengirim pasukan sekitar 300 personel lebih ke Papua,” kata Kepala Badan Reserse Kriminal

Polri, Komisaris Jenderal Pol Sutarman di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Pasukan Brimob secara khusus mengamankan dua daerah yang dikenal rawan di Papua yaitu Puncak Jaya dan Paniai. Kedua daerah ini menjadi prioritas, karena di sini sering terjadi penembakan oleh orang tidak dikenal. Dihubungi secara terpisah, Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Papua Wachyono mengatakan polisi tengah mengejar Ketua Panitia Kongres Selpius Obi. Saat ini Polda Papua sudah menahan lima tersangka. Mereka adalah Ketua Dewan Adat Papua Forkorus Yeboisembut, yang oleh Kongres didapuk menjadi Presiden Papua Barat; Edison Gladius Waromi dari Otorita Nasional Papua Barat, yang didaulat menjadi Perdana Menteri Papua Barat; August Makbrawen Sananay Kraar; dan aktivis HAM Papua,

Dominikus Sirabut. Seorang lainnya, Gat Wenda, ditahan karena membawa senjata tajam. Sekitar 300 orang lainnya yang sempat digelandang polisi sudah dibebaskan sejak kemarin pagi. Tolak Kongres Dari Jakarta, sejumlah tokoh Papua, antara lain Ramses Ohee, Hems Bonay, dan Umar Askad Sabuku, menolak kongres beserta hasilnya. Mereka menilai forum itu hanya permainan sekelompok elite di Dewan Adat Papua yang sama sekali tidak mewakili mayoritas warga Papua dan Papua Barat. “Papua terdiri atas tujuh wilayah kesatuan masyarakat adat. Jadi, kalau dikatakan Papua ingin pisah, belum ada sesuatu yang terjadi dalam tujuh wilayah ini,” kata Ramses, yang terlibat dalam Penentuan Pendapat Rakyat 1969, yang memutuskan Papua bergabung dengan Indonesia. (dn/berbagai sumber)

Cagub Aceh Juga Dites Baca Alquran

Ilustrasi Marwan

dapat saya datang menghadap ke haribaan engku-engku dan kaum kerabat di sini. Karena bahasa Minangkabau yang saya pakai tidak begitu bagus, jadi tidak dapat saya mengeluarkan perasaan hati dengan sepuas-puasnya. Sungguhpun begitu saya buat surat ini dengan penuh keyakinan dan berserah diri kepada Tuhan, moga-moga mendapat penerimaan yang baik dari Engku dan kaum kerabat semuanya. Yaitu maksud surat itu... Termenung Zainuddin sebentar, diisapnya dahulu sebatang rokok, baru dapat dimulainya pula: “Saya hendak meminta belas kasihan Engku dan kaum kerabat semuanya, menyambut hidup hamba ini. Sebagaimana Engku tahu, ibuku telah mati, ayahku pun demikian pula. Maka berapa hari yang lalu, saya menerima surat dari sahabat handai di Mengkasar, menerangkan bahwa mak angkat saya telah meninggal pula. Engku yang terhormat! Siapa yang akan saya tepati di Mengkasar. Hanya jerat semata inilah lagi yang tinggal, cuma tanah asal nenek moyang saya inilah lagi negeri saya, Negeri Minangkabau.***

TES baca Alquran tidak hanya dilakukan pada calon bupati dan walikota di Provinsi Aceh, calon gubernur pun ditetapkan melakukan hal sama. Rabu (26/10) ini tiga pasangan calon gubernur/wakil gubernur yang ikut pemilihan kepala daerah (pilkada), unjuk kebolehan dalam membaca ayat-ayat suci Alquran. Tes ini merupakan salah satu syarat untuk dapat ditetapkan sebagai calon yang akan ikut dalam Pilkada Aceh, yang dijadwalkan berlangsung tanggal 24 Desember mendatang. Uji kemampuan membaca Alquran ini berlangsung di Masjid Raya Baiturrahman pukul 09.30 WIB. Ada hal yang menarik, penampilan para calon kepala daerah ini disiarkan langsung di dua stasiun televisi lokal, yakni TVRI Aceh dan Aceh TV. Sedangkan bagi mereka yang tengah dalam perjalanan, masyarakat dapat memantau lewat siaran stasiun radio lokal, yakni RRI dan Radio Baiturrahman. Ketiga pasangan cagub yang unjuk kebolehan membaca Alquran ini adalah; pasangan Irwandi Yusuf/ Muhyan Yunan, pasangan Tgk

Ahmad Tajuddin (Abi Lampisangn)/Suriansyah, dan pasangan Muhammad Nazar/ Nova Iriansyah. “Semua sudah kita siapkan, termasuk dewan juri dari tiga unsur lembaga juga sudah bersedia,” kata Ketua Tim Uji Baca Alquran Tgk Akmal Abzal kepada wartawan dalam konferensi pers di Media Center KIP Aceh, seperti dimuat Serambi Indonesia, Selasa (25/10). Dia menjelaskan, sebelum dites, para calon melakukan penarikan undian materi ayat Alquran yang akan dibaca para kandidat. Penarian undian ini dijadwalkan berlangsung sekitar pukul 07.30 WIB. Disebutkan, karena kegiatan uji baca Alquran ini dinilai kegiatan yang sakral maka, masyarakat diminta ikut menyaksikan dan menyimak dengan seksama ketika para kandidat tampil di depan forum tes. “Ini sesuatu yang sakral. Kita harap masyarakat dapat ikut menyaksikan dan menilai langsung apa yang terjadi,” ujar Akmal. Uji baca Alquran ini melibatkan tim penguji independen dari Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU),

Departemen Agama, dan Lembaga Pengujian Tilawatil Quran (LPTQ). Akhirnya Enam calon gubernur/wakil gubernur Aceh yang maju pada pemilihan kepala daerah (pilkada) Aceh 2011, oleh Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh dinyatakan lulus uji mampu baca Alquran. “Keputusan dewan juri menyatakan keenam kandidat dikategorikan mampu membaca Alquran. Dengan demikian keenamnya dinyatakan lulus,” kata Ketua Pokja Uji Mampu Baca Alquran KIP Aceh, Teungku Akmal Abzal dalam konferensi pers di Media Center KIP, Rabu (26/10). Tes mampu baca Alquran ini disiarkan langsung stasiun TVRI Banda Aceh, Radio Republik Indonesia (RRI) Banda Aceh dan Radio Baiturrahman. Siaran ulang juga disiarkan Aceh TV pada Rabu sore dan malam. Menurut pantauan laman Serambi Indonesia, acara test baca Alquran ini diikuti masyarakat luas. Masyarakat berkumpul di depan TV di tempattempat umum dan perkantoran. Mereka memberikan respons

atas apa yang mereka lihat. Berbagai komentar dilontarkan mengenai kemampuan masingmasing kandidat. Masing-masing kandidat membaca enam ayat di juz 129 dan satu surah di Juz Amma (juz 30). Teuku Suriansyah mendapat giliran pertama, disusul Irwandi Yusuf, Muhyan Yunan, Muhammad Nazar, dan Nova Iriansyah. Kandidat paling akhir yaitu Teungku Ahmad Tajuddin (Abi Lampisang). Di antara para kandidat yang tampil, Muhammad Nazar yang kini menjabat sebagai Wagub Aceh, mendapat sambutan hangat dari jamaah pengunjung masjid. Suara tepukan tangan pengunjung Masjid Raya Baiturrahman terdengar sesaat Nazar usai melantunkan ayat suci Alquran di depan dewan juri. Sempat juga terdengar “Allah, Allah” begitu Nazar usai membacakan “Bismillah” dengan gaya ala qari. Kandidat lain yang juga mendapat apresiasi dari pengunjung, yakni Teungku Ahmad Tajuddin (Abi Lampisang). (dd/berbagai sumber)


LANCONG 5

MINGGU, 30 OKTOBER 2011 M 2 DZULHIJAH 1432 H

Menyisiri Kawasan Wisata Jawa Timur SURABAYA, HALUAN –Wisata Jawa Timur identik dengan Surabaya dan Malang. Nyatanya, Jawa Timur memiliki 8 kota dan 29 kabupaten. Tentu saja, dari banyaknya kota dan kabupaten ini ratusan objek wisata baik sudah banyak dikenal orang maupun masih tersembunyi di dalamnya. Sebut saja Taman Safari Indonesia II Prigen. Taman Safari oleh kalangan Jakarta identik dengan Taman Safari di Cisarua, Bogor. Padahal di Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, pun terdapat Taman Safari. Taman Safari ini mempunyai lebih dari 2.500 satwa dari sekitar 200 spesies yang berbeda dari hewan-hewan di seluruh dunia maupun Indonesia. Terbagi dalam empat area yaitu Taman Satwa (Animals Park), Area Rekreasi (Recreation Area), Baby Zoo dan Water World. Di taman satwa ini, kita akan melihat langsung bagaimana kehidupan satwa di habitat asli. Tentunya hutan di Taman Safari II ini merupakan hutan buatan. Anda bisa melihat aneka satwa dari dalam mobil. Binatang tertentu seperti llama, unta, atau zebra, dapat Anda beri makanan wortel yang bisa Anda beli sebelum memasuki kawasan taman satwa seharga Rp5 ribu. Bila Anda yang ingin berinteraksi dan berfoto langsung dengan hewan, Anda dapat menuju Baby Zoo dan bermain dengan anak satwa liar di sana seperti harimau putih, macan tutul, tarsius, tapir landak, cheetah, dan orang utan. Puas bersafari dengan satwa-satwa dan berfoto dengan bayi hewan yang jinak, Anda dapat melanjutkan perjalanan ke Kawasan Tretes. Kawasan ini masih masuk Kecamatan Prigen. Tretes menampilkan pegunungan yang permai dengan udara sejuk dan panorama alam yang memikat. Sepintas, mengingatkan wisatawan asal Jakarta pada kawasan Puncak, Jawa Barat. Tretes menyediakan tempat peristirahatan yang sangat ideal untuk refreshing karena dikelilingi pohon cemara, kebun buah dan sayur, serta hamparan padi di sawah. Wisata yang terdapat di Tretes antara lain air terjun Kakek Bodo, Bumi Perkemahan, wisata berkuda, pasar buah, air terjun Putuk Truno, dan terdapat pula areal olah raga golf. Di perjalanan turun dari Tretes, Anda dapat singgah di Candi Jawi yang merupakan peninggalan Kerajaan Singosari. Di sini terdapat panggung terbuka terbesar di Jawa Timur yaitu Taman Candra Wilwatikta yang pada saat tertentu disuguhkan kesenian Jawa Timur. Tertarik dengan bendabenda atau bangunan bersejarah eksotis? Berkunjunglah ke Trowulan di Kabupaten Mojokerto. Banyak bukti yang bisa disaksikan di situs ini tetnang kebesaran kerajaan Majapahit yang berkembang lebih dari 200 tahun dari tahun 1293 dan diperkirakan runtuh tahun 1521 Masehi. Ada Gapura Wringin Lawang yang dulunya merupakan gerbang utama masuk ke Kerajaan Majapahit. Ada pula gerbang belakang yaitu Gapura Bajang Ratu, dengan taman yang lebih luas. Kemudian ada Candi Tikus yang mendapatkan nama ter-

sebut karena pada saat penggalian situs ini terdapat wabah tikus yang melanda Trowulan. Pengejaran tikus-tikus itu berujung pada gundukan tanah yang ketika digali ternyata berwujud candi. Ada Kolam Segaran yang konon para petinggi Kerajaan Majapahit senang menjamu tamu kehormatan dari luar kerjaan di tepi kolam ini. Konon, perangkat makan yang terbuat dari emas dilempar ke Kolam Segaran sebagai bukti kedigdayaan Majapahit. Lalu ada pula The Sleeping Budha di Vihara Trowulan. Patung Buddha tersebut bercorak emas dengan posisi rebah dan tersenyum damai. Bila Anda ingin mengetahui lebih lanjut tentang Kerajaan Majapahit yang tersohor, Anda dapat mengunjungi Museum Majapahit untuk menelusuri relik sejarah Majapahit. Nah, selanjutnya adalah mampir ke pancuran air raksasa yang memiliki mitos dapat membuat awet muda apabila mandi di tempat ini. Anda dapat pergi ke Air Terjun Sedudo di Desa Ngliman, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Nganjuk. Jaraknya sekitar 110 kilometer dari Surabaya. Air terjun ini memiliki tinggi sekitar 105 meter dan berada pada ketinggian 1.438 meter di bawah permukaan laut. Tempat wisata tersebut mempunyai fasilitas yang cukup baik dan jalur transportasi yang mudah diakses. Udara di sini terasa sangat dingin di pagi dan sore hari. Oleh karena itu bila Anda ingin berendam namun tidak terlalu kuat hawa dingin, sebaiknya datang pada siang hari. Air Terjun Sedudo diyakini sebagai Tirta Suci yang mengalir dari khayangan. Pada zaman Majapahit, air yang mengalir ini sering dipergunakan untuk mencuci senjata pusaka milik Raja dan Patih dalam Prana Prastita. Dari situlah, masyarakat setempat dan sebagian wisatawan mempercayai mitos bahwa bila mandi di air terjun Sedudo pada bulan Suro dapat membawa berkah awet muda pada orang yang mandi di tempat ini. Perjalanan dapat dilanjutkan ke arah Pulau Madura melewati Jembatan Suramadu. Anda dapat mampir ke Kota Bangkalan yang merupakan kota terbarat Pulau Madura. Maka tak heran setelah persemian Jembatan Suramadu, kota ini mendadak ramai dikunjungi wisatawan. Anda dapat berbelanja batik khas Madura yang penuh warna dan memiliki nilai seni yang tinggi. Keistimewaan batik madura adalah warnanya yang semakin lama semakin cerah dengan corak dan ragam yang bebas dan unik. Warna terang dan gelap yang dihasilkan batik ini melalui perendaman kain yang cukup lama antara satu hingga tiga bulan, bahkan ada yang mencapai satu tahun sehingga warna kain batik lebih awet dari biasanya. Di kota ini selain berburu batik, Anda juga dapat men-

Jawa, China, dan Arab. Museum ini memiliki tiga bangunan utama yaitu bangunan induk Keraton, Taman Sare, dan Labang Mesem. Di bangunan induk, Anda dapat melihat aula pertemuan dengan kursi-kursi merah berukir, koridor, dan tempat kediaman raja. Terdapat koleksi-koleksi barang peninggalan Keraton seperti piring keramat peninggalan raja, kereta raja, dan lainnya. Di Taman Sare terdapat kolam yang dipercaya memiliki air berkekuatan magis untuk menambah kecantikan dan mempermudah jodoh. Namun kini pengunjung dilarang mandi ataupun mencuci muka dengan air tersebut. Di kolam tersebut ada ikan hias dalam jumlah banyak. Ada pula Makam Asta Tinggi yang merupakan makam para raja Sumenep, keturunan, dan kerabatnya. Bagian pertama terdiri dari kubah Bindoro Saud, kubah Pangeran Jimad, dan

Gulai Itiak Lado Mudo, Pedas tapi Menggoda MASAKAN bebek cabe hijau ini terlihat mencolok dengan siraman cabe hijau di atas daging bebek yang gurih dan lembut.. Sekilas terlihat rada takut juga makannya pedas. tapi ternyata pedasnya tidak membuat lidah panas, karena memang murni dari cabe hijau. Daging bebeknya dipilih dari bebek jantan agar lebih empuk. Seekor bebek dipotong menjadi empat, tak heran menikmati satu potong masakan ini terasa cukup mengenyangkan… Sajian Gulai Itiak Lado Mudo ini dapat ditemui di Rumah Makan Ngarai, dibawah Ngarai Sianok,di pinggir jalan menuju Ngarai Sianok yang terkenal itu. Di Warung sederhana ini , kita juga bisa memilih beberapa menu lainnya seperti cancang daging, kambing, ,ikan bakar dan ayam panggang. Kedai ini buka dari pukul 06.00 dan akan padat pengunjung saat jam makan siang tiba. Biasanya jam 20.00 mereka sudah kehabisan . Bagi anda yang ingin membawa gulai itiak lado mudo sebagai oleh-oleh, warung ini juga telah menyediakan gulai yang dibekukan dan siap dibawa pulang. uaci/myc

PANTAI BO’A

Sejumlah harimau penghuni Taman Safari Indonesia II Prigen, Jawa Timur cicipi kuliner khasnya yaitu nasi bebek sinjay dan nasi campur petis. Nasi bebek sinjay akan membuat Anda ketagihan. Anda akan menikmati nasi bebek dengan daging bebek yang empuk, nasi pulen, dan yang terutama adalah sambal mangga yang merupakan khas Madura. Ingin mencoba nasi petis khas Madura? Hidangan nasi petis terdiri dari kombinasi nasi putih, soun kecap, dengan lauk telur petis, ditambah empal, paru goreng, semur daging sapi yang empuk dan dimasak dengan jintan, serta sambal dengan pedas yang cukup nampol. Tak lengkap rasanya bila mampir ke Madura tidak melihat pertunjukan Karapan sapi. Anda dapat melancong ke Pamekasan. Setiap bulan September hingga bulan November merupakan musim panen padi atau tembakau. Saat inilah diadakan Karapan Sapi sebagai pesta rakyat dan tradisi masyarakt sekitar. Karapan sapi adalah adu cepat beberapa pasang sapi yang menarik semacam kereta dari kayu. Di sini tempat joki berdiri dan mengendalikan pasangan sapi tersebut. Mereka berpacu di trek pacuan sepanjang sekitar kurang lebih 100 meter. Di Pamekasan juga terdapat tempat wisata yang menakjubkan yaitu Api Abadi yang Tak Kunjung Padam. Tepatnya di Desa Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan yang berjarang 4 kilometer ke arah Selatan dari Kota Pamekasan. Di sini terdapat suatu halaman luas yang dipagari dan di dalamnya terdapat api abadi yang tak pernah padam. Saat diguyur hujan lebat pun api yang tadinya mati, menjadi menyala kembali. Jika tanah sekitar titik api digali, api akan menjadi besar namun tak dapat membuat titik api baru dengan sengaja. Hal yang mengherankan adalah api hanya menyala di tanah sekitar lingkaran pagar dan tak akan merambat ke luar pagar itu. Tak ada pembuktian ilmiah mengapa api tersebut menyala terus. Nyala api yang muncul sama seperti nyala kompor gas dan tak sedikit pengunjung yang memanfaatkan api untuk membakar ayam dan jagung yang sengaja disediakan penjual sekitar lokasi itu. Agak jauh dari Pamekasan, juga terdapat wisata-wisata menarik di Kota Sumenep. Terdapat Museum Keraton Sumenep yang merupakan bangunan bekas Keraton Sumenep yang berarsitektur campuran

SANTUANG

kubah P. Pulang Jiwo di sisi kiri. Bagian kedua berada di tengah dan mempunyai bentuk yang paling indah yaitu kubah Sri Sultan A. Rahman dan kubah Panembahan Sumolo. Sedangkan bagian ketiga merupakan bagian terlarang sehingga pengunjung dilarang memasukinya. Selain itu Anda dapat bersantai dan menikmati keindahan Pantai Slopeng yang memiliki pasir putih yang semi padat menghampar luas dihiasi pohon kelapa dan siwalan di pinggir pantai. Bila Anda suka memancing ikan di laut, laut di pantai ini dapat menjadi pilihan karena kaya akan beragam jenis ikan. Selain itu juga ada Pantai Lombang yang memiliki ombak yang tidak terlalu besar dengan ribuan pohon cemara udang raksasa berusia ratusan tahun menjulang tinggi di sepanjang pantai. Pohon-poho ini menciptakan suasana asri dan sejuk di pantai ini. (aci/kcm/ant)

Surga di Selatan Indonesia SEPANJANG mata memandang, Nembrala berselimutkan pasir putih bersih yang dihiasi nyiur hijau nan melambai. Bahkan hingga masuk ke perkampungan pun, pohon-pohon kelapa setia menemani pemandangan syahdu khas pulau ini. Sekalipun sudah mulai banyak dibangun hotel dan restoran, pantai ini bisa dibilang masih sepi jika dibandingkan dengan pantai lainnya.Semakin ke timur, pesona pantai semakin menggoda. Bo’a namanya, pantai tempat para peselancar dunia biasa mengikuti lomba tingkat internasional. Hanya sekitar dua tiga mil dari Pantai Bo’a, Nusa Tenggara Timur tampak Pulau Ndana, pulau yang semuanya berpasir tetapi hijau, tempat di mana satu peleton pasukan Marinir TNI Angkatan Laut mengawal bangsa dari arah selatan. Selain pasir putih yang menggoda, di Pantai Bo’a juga ada

atol. Di bukit inipun sudah ada orang “bule” membangun penginapan di tengah hutan dan jika tertarik, bisa menyeberang ke Pulau Ndana, di sana ada banyak rusa Timor yang dilindungi, sekaligus menjadi markas TNI AL mengawal bangsa. Pengunjung juga bisa melanjutkan petualangan ke Oeseli, yang jaraknya hanya sekitar tiga kilometer dari Bo’a. Di sepanjang jalan menuju Oeseli itu, dijumpai banyak bukit karang yang ditumbuhi pohon kerdil, sehingga tampak seperti taman bonsai, hingga akhirnya menjumpai pantai Oeseli yang memiliki sebuah gerbang besar dari bukit batu cadas.Bukit batu cadas itu, membentuk sebuah gerbang besar untuk mengintip wilayah selatan. Di seberang selatan Oeseli tampak Pulau Ndana yang segar menghijau. Pulau Ndana, adalah pulau paling selatan Indonesia, jaraknya hanya 70 mil dari gugusan Pulau Pasir, teritori Australia.(prc)


6 PERSONAL

MINGGU, 30 OKTOBER 2011 M 2 DZULHIJAH 1432 H

CIPTO TUKIDI

Kembangkan Salak Pondoh ‘Babe’ di Dharmasraya Salak pondoh. Siapa yang tak kenal dengan jenis salak yang satu ini? Bentuknya yang mungil, rasanya yang manis dan bijinya yang kecil, membuat salak ini selalu dicari. Dulu, salak pondoh banyak dihasilkan dari Sleman, Yogyakarta. Namun, ternyata salak ini juga bisa dikembangkan di Sumatera Barat, tepatnya di kabupaten Dharmasraya. Adalah Cipto Tukidi yang akrab dipanggil Babe oleh orang-orang di lingkungan sekitarnya, yang berhasil membawa dan mengembangkan salak pondoh di Dharmasraya. Pria asal Magelang berusia 75 tahun ini, sejak tahun 1997 silam mulai membuka kebun salak pondoh di belakang rumahnya, di km 99 dari Padang menuju Jambi, tepatnya di Gunung Medan. Meski tak memiliki ilmu khusus tentang tanaman salak pondoh, namun Tukidi ternyata mampu membuktikan, bahwa ia bisa berkembang. Padahal, latar belakangnya dulu, adalah di bisnis perkayuan. “Dulunya, saya bekerja di sebuah pabrik kayu di Riau, dan kemudian pindah membuat usaha penggergajian kayu di Gunung Medan. Namun kemudian, saya memutuskan berhenti, dan mencoba mencari usaha lain,” katanya memulai percakapan. Tukidi teringat di daerah asalnya Jawa Tengah, yang terkenal dengan hasil pertaniannya salak pondoh, dengan buahnya yang kecil namun sangat manis. Ia memutuskan untuk pulang kampung dan mencoba membeli 500 batang bibit salak pondoh dari Sleman. “Selama tiga bulan pertama, boleh dibilang saya dua kali bolak balik ke Jawa Tengah. Yang pertama untuk memesan bibit dan belajar tentang bagaimana mengelola kebun salak yang baik. Kemudian, setelah kembali ke Dharmasraya, saya mulai menyiapkan lahan. Berikutnya kepergian ke kampung yang kedua, mengambil bibit sembari terus belajar tentang pengelolaan kebun dan bisnis salak pondoh ini,” papar Tukidi. Semua bibit salak pondoh tadi, ditanam di lahan di belakang rumahnya. Tiga tahun kemudian, Tukidi mulai memetik hasilnya. Salak tersebut dijualnya di kedai yang dibuat di pinggir jalan di Gunung Medan, tepat di depan rumahnya. Dari waktu ke waktu, Tukidi yang memasarkan salak pondoh hasil kebunnya dengan nama ‘Salak Pondoh Babe’ semakin dikenal di Dhar-

masraya. Pelanggannya, kini tak sekedar orang-orang yang lewat. Instansi pemerintah maupun swasta, selalu membeli salak pondoh Babe, untuk disajikan pada tamu mereka ataupun untuk oleh-oleh dari Dharmasraya. “Bahkan, pesta anak Gamawan Fauzi (Gubernur Sumbar sebelum Irwan Prayitno – red), juga memesan salak pondoh Babe untuk salah satu buah yang dihidangkan pada tamunya. Buah salak itu dipesan oleh ibu bupati saat itu, dan dikirim ke rumah Gubernur,” kata Tukidi sambil tersenyum. Saat ini, di belakang rumahnya, telah tumbuh sekitar 700 batang pohon salak pondoh. Dibantu tiga anaknya (Ambarwati, 35, Sri Andriani, 31, dan Hengki Triono, 29) dan lima karyawannya, Tukidi ternyata mampu mengembangkan usahanya menjadi lebih besar. Sekarang, kakek tiga cucu ini sudah menambah areal perkebunan salaknya. “Asal ada sedikit rezeki, saya akan kembangkan kebun salak ini,” tambah Tukidi yang kini sudah memiliki empat hectare kebun salak di tempat terpisah, tak jauh dari rumahnya. Satu hectare bisa ditanami sekitar 3.000 batang salak. Dengan harga jual Rp12.500 per kg, salak pondoh dari kebun Tukidi, ternyata selalu dicari. Bagaimana tidak, salak pondoh dari kebun Tukidi memiliki rasa yang sangat manis. Meski buahnya masih kecil, namun rasanya tetap manis. Menurut suami Hindun, 68, ini, setiap hari, ia bisa menjual sekitar 100 kg – 150 kg salak pondoh. Padahal, kebun salaknya mampu menghasilkan sekitar 50-60 kg buah salak. Banyaknya permintaan akan salak pondoh ini, membuat Tukidi harus menambah stok dagangannya dari Jawa Tengah. Sekali tiga hari, ia menambah stok dari Jawa Tengah sekitar 400 kg. Selain menjual buah salak pondoh, Tukidi juga menyediakan bibit salak pondoh. Bibit tersebut dikembangkannya dengan cara mencangkok anak yang tumbuh dari pohon salak tersebut, sehingga kualitas rasa salak yang dihasilkan selalu terjamin manis. “Harga jualnya Rp15 ribu per batang. Peminatnya lumayan banyak,”

kata Tukidi yang selalu mengajak anak-anaknya mengembangkan usaha ini. Selain mengembangkan kebun salak, Tukidi juga mencoba menanam beberapa jenis buah-buah lain di sekitar rumahnya. Misalnya beberapa batang buah naga yang kini mulai berkembang. Setiap pagi, usai shalat Subuh, Tukidi memulai aktivitasnya. Membuka kedainya dan mulai menimbang salak pondoh hasil kebunnya, serta memasukkan salak tersebut ke kantong-kantong khusus buah. Tiap hari pula, ia selalu mengelilingi kebun salak pondohnya. Aktivitas inilah yang membuat tubuh Tukidi masih terlihat segar di usianya yang sudah 75 tahun. “Alhamdulillah, saya masih diberi kekuatan oleh Allah. Mudah-mudahan usaha ini akan semakin berkembang, karena inilah yang bisa saya wariskan pada anak cucu,” harapnya. (h/atviarni)


RANTAU 7

MINGGU, 30 OKTOBER 2011 M 2 DZULHIJAH 1432 H

IKA SALJURAYA BATAM

Gelar Makan Bajamba LAPORAN : DEFIL BATAM, HALUAN-Persatuan Keluarga Besar Kota Sawahlunto, Kabupaten Sijunjung, dan kabupaten Darmasraya (Saljuraya) di Batam, menggelar acara silaturrahim akbar di Pantai Tanjung Pinggir Sekupang, Kota Batam, Minggu (23/10). Acara tersebut diisi dengan makan bajamba (makan basamo) yang dihibur dua orang penyanyi Minang yang didatangkan dari Kota Padang yakni Ucok Sumbara dan Nedi Gampo. Ketua Panitia Pelaksana, Ifdil Jamal mengatakan, agenda sakali setahun ini dilaksanakan guna mempererat persatuan, dan meningkatkan rasa kebersamaan di rantau untuk membangun kampung halaman dan serta membangun Kota Batam. Acara sialturrahmi tersebut diberi tema “Dengan silaturrahmi akbar 2011 mari tingkatkan kebersamaan, persaudaraan dan peranserta untuk membangun kampung halaman dan Kota Batam”. Kegiatan perlu digelar karena kesibukan, dan aktivitas warga rantau yang membuat kurangnya waktu untuk bersosialisasi dengan dunsanakdunsanak sesama anak rantau, yang berasal dari Saljuraya. “Melalui momen ini kita

dapat saling berinteraksi dan bersanda gurau atau pun berdiskusi untuk meningkatkan peran serta kita untuk membangun kampung halaman maupun untuk meningkatkan peran serta kita pembangunan di Kota Batam,” kata Ifdil. Pembina Ika Saljuraya, Alex Guspeneldi mengapresiasi generasi muda rantau, karena telah berkreativitas melaksanakan acara silaturrahmi tersebut. Ia mengharapkan, acara-acara seperti itu dapat berkesinambungan dan untuk masa yang akan datang lebih banyak lagi anggota keluarga yang menyemarakkannya. “Semoga silaturrahmi membawa berkah dan rahmat,” kata Alex yang juga merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) itu. Dikatakannya, masingmasing daerah yang tergabung dalam Ika Saljuraya ini, telah

membentuk kepengurusan keluarga besar masing-masing dan telah dikukuhkan pada pertengah 2010 lalu. Untuk Kota Sawahlunto disingkat dengan IKAS yang diketuai oleh Fauzi Maridin, Kabupaten Sijunjung disingkat dengan IKKAS yang diketuai oleh Sarifudin, dan untuk Dharmasraya disingkat dengan IKDR yang diketuai oleh Mirwan. Ditambahkan Alex, dalam waktu dekat, Ika Saljuraya berencana membangun sebuah gedung yang akan dijadikan balai budaya tiga daerah tersebut. Di gedung tersebut pengurus akan memberikan kesempatan bagi generasi muda Ika Saljuraya untuk mengembangkan bakat dan minat di bidang seni dan budaya daerah mereka masingmasing, seperti belajar menari, randai, memainkan musik tradisional dan lain sebagainya. Sementara itu Wakil Bupati Sijunjung, Muklis Anwar yang sempat hadir saat itu, mengatakan, tema yang diangkat panitia dalam acara silaturrahim ini merupakan tema yang sangat tepat dalam menyikapi situasi yang terjadi di kampung halaman (Saljurayared) sekarang ini. Wabup menggambarkan, di kampung sekarang sangat mudah terjadinya tauran antar warga atau yang disebut orang Minang dengan bacakak banyak. Hanya gara-gara pedal gas sepeda motor yang dikencangkan, bisa memicu perkelahian

DEFIL

Kemeriahan acara silaturahim akbar Persatuan Keluarga Besar Kota Sawahlunto, Kabupaten Sijunjung, dan kabupaten Darmasraya (Saljuraya) di Batam, Minggu (23/10)

antar warga yang mengakibatkan banyak korban.”Gara-gara perkelahian itu membuat warga menjadi kehilangan rumah karena dibakar oleh warga yang lainnya,” tuturnya. Mukhlis menilai, perkelahian tersebut bukan terjadi karena gas sepeda motor yang dikencangkan atau gara-gara

Halalbihalal HKB Jakarta Meriah

JAKARTA, HALUAN — Ratarata organisasi perantau “urang awak “ di berbagai kota di nusantara melaksanakan acara silaturrahim atau lazim disebut halalbilhalal setiap tahun. Persatuan warga Minang baik untuk tingkat propinsi, kabupaten dan kota, bahkan nagari umumnya memang berhimpun dalam wadah organisasi perantau. Namanya disesuaikan dengan daerah atau nagari masing masing Setidaknya setahun sekali diadakanlah acara silaturahim itu. Ada yang mewah dan ada pula dilakukan secara sederhana. Banyak pula yang mengundang bupati/walikota, DPRD , wali nagari bahkan tokoh-tokoh masyarakat dari kampung. Kegiatan itu seolah olah adalah puncak kegiatan dari sebuah organisasi perantau Minang di mana saja mereka itu berada. Brigadir Jenderal Polisi Abdul Nasser Dt Rangkai Marajo putra Batipuh, Tanah Datar yang sudah berlanglang buana bertugas di tanah air sejak 31 tahun lalu menilai, banyak organisasi perantau menjadikan acara silaturahim atau halalbihalal sebagai kegiatan pokok. “Umumnya organisasi perantau kita seperti Aceh, Riau, Palembang, Bandung dan Jakarta, bahkan di Bali menjadikan acara silaturahim sebagai sebuah acara pokok. Padahal peguyuban ini seharusnya memikirkan nasib atau perjuangan perantaunya yang tengah mengadu nasib di negeri orang,” katanya di selasela acara Silaturahim Akbar Himpunan Keluarga Batipuh (HKB) Jakarta di Gedung Sasana Wira Sakti Ditkesat TNI Cililitan, Jakarta Timur, Minggu (23/10). Selaku ketua dewan pembina Himpunan Keluarga

PEKANBARU, HALUANJelang berakhirnya masa kepengurusan Ikatan Keluarga Minang Riau Kabupaten Siak, Pelalawan dan Dumai, pengurus IKMR ketiga daerah tersebut melakukan pertemuan dengan Ketua umum IKMR Riau, H Basrizal Koto. Pertemuan itu berlangsung di Gedung Haluan Riau, Jalan Tuanku Tambusai No 7 Pekanbaru. Pada kegiatan itu dibahas persiapan musyarawah daerah yang akan dilaksanakan masingmasing daerah. Pengurus IKMR daerah dalam pertemuan tersebut juga meminta masukan dan arahan berkaitan dengan persiapan Musda IKMR. Basrizal Koto menyambut baik dengan akan dilaksanakan

IWAN DN

basko) Jakarta Faisal Jamal, Chairul Abri, Ketua KAN Batipuh HMA Dt Rangkai Basa, Yan Usman selaku pembina dan ratusan warga Batipuh di Jakarta dan sekitarnya Ketua HKB Jakarta Kolonel H Adrianus Dt Tumalan Sati di hadapan anggotanya memaparkan, saat ini HKB sudah ingin memiliki sekretariat permanen agar semua anggota dapat berkumpul untuk memikirkan agar semua perantau Batipuh benar benar memiliki kesamaan pandang, Baiyo Batido “barek samo dipikua, ringan samo di jinjiang “sesuai tema Silaturahmi Akbar HKB. Sekretariat itu nantinya juga menjadi tapatan urang awak Batipuh yang ingin pula mengadu nasib atau yang merantau ke Jakarta,” kata Adrianus HKB sudah menghimpun dana spontan saat berkumpul

Tiga Daerah Siapkan Musda IKMR

Musda di tiga daerah tersebut. “Saya menyambut baik dilakukannya musda. Insya Allah saya akan hadir dalam pelantikan pengurus terpilih nantinya,” kata Basrizal Koto. Jika nanti Ketua IKMR lama tidak menjabat lagi sebagai ketua, kata Basrizal Koto, secara otomatis akan menjadi Ketua Dewan Pembina. Jika terjadi silang pendapat dalam pelaksanaan musda nanti, itu merupakan hal biasa dalam sebuah organisasi dan harus disikapi dengan bijak. IKMR merupakan organisasi sosial kemasyarakatan, jika ada perbedaaan pendapat harus menjadikan kita bersatu. Terlebih lagi, setelah 15 tahun IKMR berdiri, perkembangan

organisasi ini makin maju. “Ketua panitia Musda yang telah dipilih pengurus IKMR Riau tidak dapat diubah, dan harus dilaksanakan sesuai dengan keputusan, kecuali ketua terpilih mengundurkan diri,” ujarnya. Basrizal Koto mengimbau, siapapun yang akan maju dan terpilih nantinya menjadi ketua diharapkan semua pihak ikhlas menerimanya dengan jiwa besar. IKMR sendiri tidak berpolitik, karena IKMR merupakan organisasi sosial kemasyarakatan. Tetapi IKMR dapat mewarnai organisasi atau partai politik manapun. Jika ada pengurus IKMR yang ikut berpolitik membawa namanya

peneldi), tentang pembangunan gedung budaya nusantara, Wabup mengharapkan, nantinya tidak hanya dinikmati oleh perantau asal Saljuraya. tapi juga dijadikan sebagai tempat berkumpulnya budaya-budaya dari luar. Seperti budaya Nias, Batam, bahkan etnis Tionghoa. Silaturrahmi akbar Sal-

juraya juga dihadiri Walikota Batam yang diwakili oleh Staf Bidang Perdaganagan Kota Batam, Suzairi, Wakil Wlaikota Sawahlunto Erisal Ridwan, Anggota DPRD Kota Sawahlunto Masrizal, Peimpinan Redaksi (Pimred) Haluan Kepri Zulkani, dan beberapa undangan lainnya.

Randang akan Difestivalkan di Jakarta

SUASANA silaturahim Akbar Himpunan Keluarga Batipuh (HKB) Jakarta yang berlangsung meriah.

Batipuh (HKB) Kabupaten Tanah Datar Jakarta, Abdul Nasser meminta agar HKB Jabodetabek tidak sekadar mengedepankan acara silaturahim sebagai tujuan pokok organisasi. “Saya mengamati di berbagai organisasi perantau Minang sejak 31 tahun bertugas sebagai perwira polisi di banyak daerah di Nusantara, dan sering hadir di sana, organisasi perantau Minang umumnya mengutamakan acara silaturahim sebagai tujuan utamanya sehingga tidak memiliki banyak manfaat bagi urang awak di rantau,” kata Abdul Nasser. Silaturahim akbar warga Batipuh yang tergabung dalam organisasi HKB mengusung tema “Batipuah Baiyo Batido, Barek Samo Dipikua, Ringan Samo Dijinjiang”. Hadir Ketua Ikatan Keluarga Padang Panjang, Batipuh X Koto ( Ikapa-

kulit jeruk yang dilempar oleh anak kecil. Namun perkelahian tersebut terjadi karena kurangnya silaturrahmi antar warga. Sehingga persoalan-persoalan kecil bisa menjadi persoalan besar dan mengakibatkan korban nyawa dan harta. Menyikapi pernyataan Pembina Ika Saljuraya (Alex Gus-

sebelumnya sebesar Rp 43 juta. Sementara untuk pengadaan tanah yang direncanakan di jalan Pramuka Jakarta Pusat dibutuhkan dana Rp 400 juta, belum lagi untuk pembangunan gedungnya. “Inilah gagasan yang memang memerlukan barek samo dipikua, ringan samo dijinjiang “ kata Adrianus menambahkan Ketua Panitia Silaturahmi Akbar HKB Jakarta Amril mengatakan, dari data yang ada sedikitnya terdapat sekitar 2.000 KK warga Batipuh di Jabodetabek atau sekitar 10 ribu jiwa dengan berbagai latar belakang usaha dan pekerjaan. Dan terselenggaranya acara silaturahim ini tidak terlepas dari kerja keras semua panitia dan dukungan pengurus HKB. “Alhamdulillah acara sukses dan perantau Batipuh banyak hadir “ kata Amril kepada Haluan usai acara.(h/one)

sendiri, itu sah-sah saja. Pertemuan dihadiri Sekjen IKMR Riau H Marjoni Hendri, Ketua IKMR Siak Jhony Sarikun, Ketua Umum IKMR Pelalawan Yan Karnofa dan sejumlah pengurus daerah seperti Yuliardi, Khairul dan Ketua Panitia Musda III IKMR Pelalawan Edi Suardi. Ketua IKMR Pelalawan, Yan Karnofa didampingi Ketua Panitia Musda III IKMR Pelalawan Edi Suardi mengungkapkan, IKMR Pelalawan direncanakan akan melaksanakan musda tanggal 12 Nopember dan pelantikannya akan dilaksanakan tanggal 17 Desember. Sementara IKMR Siak dan Dumai masih dalam persiapan pemilihan. (hr/mg1)

JAKARTA , HALUAN — UPTD Anjungan Sumbar di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, bekerja sama dengan Masyarakat Peduli Pariwisata Sumatera Barat (Mappas) dan Badan Koordinasi Kemasyarakatan dan Kebudayaan Alam Minangkabau (BK3AM) Jakarta Raya, akan menggelar festival randang bertajuk Festival Masakan Minang. Ketua UPTD Anjungan Sumatera Barat, Yusman Yusbar yang dihubungi di kantornya pekan ini, menyebutkan Festival Masakan Khas Minang itu sebenarnya sudah merupakan agenda rutin yang digelar di Anjungan Sumbar di TMII. Namun untuk kali ini, pihaknya akan lebih fokus tentang Randang Padang yang sudah menjadi masakan terlezat di dunia versi CNN. “Saatnya kita menyemarakkan masakan Randang Padang itu sehingga bisa menimbulkan kebanggaan bagi warga Minang di Ranah maupun di perantauan,” kata Yusman menegaskan. Menurutnya, pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumbar juga akan menggelar acara festival randang di Padang. Nyonya Gubernur Sumbar, Nevi Irwan yang dilapori oleh Yusman dua pekan silam, menyambut baik festival masakan Minang dengan menu utama rendang. “Beliau berjanji akan membuka festival yang akan diadakan tanggal 25 Desember 2011 itu,” ujar Yusman. Festival ini akan memperebutkan hadiah total Rp20 juta rupiah dan diharapkan bisa didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif karena randang termasuk salah satu wisata kuliner yang dicari dari Sumatera Barat. Di samping hadiah uang tunai, pihak panitia juga

menyediakan tropi bagi peserta, antara lain dari Gubernur Sumbar. Diskusi Panel Pada acara Festival Masakan Minang tersebut, (Mappas) yang ikut mendukung acara ini, akan menggelar diskusi panel di Anjungan TMII tentang Randang Padang tersebut. Dua ahli masakan Indonesia, Wiliam Wongso yang mempromosikan Randang Padang ke dunia Internasional dan Bondan Winarno yang pernah lama di Padang, akan diupayakan untuk hadir memberikan pengalamannya tentang randing. Acara ini diharapkan akan dipandu langsung oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Barat Burhasman Bur. “Kami ingin lebih mempopulerkan rendang sebagai masakan terlezat di dunia ini di mata masyarakat Indonesia dan dunia, sehingga orang paham bahwa yang namanya randing itu, ahlinya dari Sumatera Barat,” kata Ketua Umum Mappas, Nur’aini B. Prapdanu. Ujung Tombak Pariwisata Lebih jauh, Yusman Yusbar yang pernah menjadi Kepala Kantor Penghubung Pemda Sumatera Barat itu menyebutkan, UPTD Anjungan Sumatra Barat di Taman Mini merupakan salah satu ujung tombak dalam empromosikan pariwisata Ranah Minang kepada pengunjung Taman Mini, baik wisatawan nusantara maupun wisatawan asing. Di depan rumah Gadang ini juga ada dua rangkiang, Si Bayau-bayau dan Sitinjau Laut yang berdiri megah. Dalam waktu dekat, Pemkoa Bukittinggi dan Kota Pariaman juga berencana akan membangun replika Jam Gadang dan Tabuik Piaman.

Dengan gayanya yang unik di antara anjungan daerah lainnya di TMII, membuat setiap tamu asing yang datang ke Taman Mini, hampir tidak pernah tidak singgah di Anjungan Sumbar. Malah tamutamu negara pun selalu berkunjung ke Anjungan Sumbar. Yusman menambahkan, karena tingginya jumlah kunjungan ke Anjungan Sumbar, makaUPTD tidak lagi bekerja 5 hari seminggu, tetapi malah 6 hari seminggu. Karyawan UPTD hanya libur pada hari Senin, mengikuti waktu liburnya TMII. Kepada Gubernur Sumbar Irwan Prayitno, Yusman pernah mengusulkan agar ada insentif khusus bagi UPTD Sumbar yang harus bekerja 6 hari seminggu tersebut. Apakah usulan itu sudah terealisasi, Yusman tidak pula menyebutkan. Selain favorit bagi tamu asing dan mancanegara, Anjungan TMII juga sudah menjadi pilihan bagi masyarakat Minang untuk menggelar berbagai acara. Di samping menggelar acara silaturahim dengan berbagai atraksi budaya, kegiatan-kegiatan pelestarian budaya Minang seperti nyanyi, pencak silat, dan diskusidiskusi masalah kebudayaan juga sudah sering dilakukan di tempat ini. LSM Mappas pun akan menggelar Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) pertamanya pada 29 Oktober mendatang di lokasi ini. Malah, pada halal bihalal lalu, panggung utama, balairung dan ruang pertemuan UPTD ini juga dipakai oleh tiga organisasi Minang pada waktu bersamaan. “Tempat ini nyaris tak pernah lengang dari berbagai kegiatan. Tiap bulan juga sudah dilampilkan atraksi kesenian dan budaya masing-masing kota dan kabupaten di Sumatera Barat,” tambah Yusman. (h/syaf al)

SYAF AL

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno menerima laporan dari Kepala UPTD Anjungan Sumbar tentang rencana kegiatan Festival Masakan Minang


8

MINGGU, 30 OKTOBER 2011 M / 2 DZULHIJAH 1432 H

10 10 10 9 8 9 10 10 9 9 10 9 9 10 10 10 10 10 10 10

9 7 6 5 5 4 5 3 3 3 2 3 3 2 3 2 2 2 1 1

1 2 1 4 1 3 1 4 3 3 6 2 1 4 3 2 4 0 2 3

0 1 3 0 2 2 4 3 3 3 2 4 5 4 4 6 4 8 7 6

(36-8) (27-12) (23-15) (12-7) (15-13) (12-10) (20-21) (14-15) (7-10) (6-14) (13-13) (9-11) (10-13) (13-10) (11-15) (9-17) (13-12) (13-27) (6-17) (13-23)

28 23 19 19 16 15 16 13 12 12 12 11 10 10 12 8 10 6 5 6

FABREGAS(Barcelona)

01. Man. City 02. Man. United 03. Chelsea 04. Newcastle 05.Tottenham 06. Liverpool 07. Arsenal 08. Norwich 09. Stoke City 10. Queens PR 11.Aston Villa 12 West Brom 13 Everton 14.Sunderland 15.Swansea 16.Wolverhampton 17.Fulham 18.Bolton 19.Wigan Athletic 20.Blackburn

Hasil Pertandingan Sabtu, 29 Oktober 2011

LEVANTE

Everton Vs Man. United 0-1 Chelsea Vs Arsenal 3-5 Man.City Vs W’hampton W. 3- 1 Norwich C Vs Blackburn R 3 - 3 Sunderland Vs Aston Villa 2 - 2 Swansea C Vs Bolton W. 3-1 Wigan Athletic Vs Fulham 0 - 2 West Bromwich Vs Liverpool ?-?

KAKA (Real Madrid)

Jadwal Pertandingan Minggu, 30 Oktober 2011 Tottenham H. Vs QPR 22.00 WIB (MNC TV) Selasa, 1 November 2011 Stoke City V Newcastle 02.00

01 Juventus 02 Udinese 03 Lazio 04 Napoli 05 AC Milan 06 Cagliari 07 Palermo 08 Genoa 09 AS Roma 10 Catania 11 Siena 12 Atalanta 13 Fiorentina 14 Chievo 15 Parma 16 Inter Milan 17 Bologna 18 Novara 19 Lecce 20 Cesena

8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8 8

4 4 4 4 4 3 4 3 3 2 2 4 2 2 3 2 2 1 1 0

4 3 3 2 2 4 1 3 2 5 4 3 3 3 0 2 1 3 1 3

0 1 1 2 2 1 3 2 3 1 2 1 3 3 5 4 5 4 6 5

(13-6) (10-3) (12-8) (12-5) (16-12) (9-6) (11-10) (13-11) (9-8) (10-11) (7-5) (11-9) (9-8) (6-7) (10-17) (10-14) (5-12) (11-16) (6-15) (3-10)

16 15 15 14 14 13 13 12 11 11 10 9 9 9 9 8 7 6 4 3

Jadwal Pertandingan Sabtu, 29 Oktober 2011 AS Roma Vs AC Milan 23.00 WIB (Indosiar) Catania Vs Napoli 23.00 WIB Minggu, 30 Oktober 2011 Inter Milan Vs Juventus 01.45 WIB (TV One) Siena Vs Chievo 17.30 WIB Bologna Vs Atalanta 20.00 WIB Fiorentina Vs Genoa 20.00 WIB Lecce Vs Novara 20.00 WIB Parma Vs Cesena 20.00 WIB Udinese Vs Palermo 20.00 WIB Senin, 31 Oktober 2011 Cagliari Vs Lazio 01.45 WIB

01. Levante 02. Madrid 03. Barcelona 04. Valencia 05. Sevilla 06. Espanyol 07. Malaga 08. Bilbao 09. Real Betis 10. Vallecano 11. Osasuna 12. Atletico 13. Zaragoza 14. Mallorca 15. Sociedad 16. Gijon 17. Villarreal 18. Getafe 19. Santander 20. Granada

9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9

7 7 6 5 4 5 4 3 4 3 2 2 2 2 2 2 1 1 0 1

2 1 3 3 5 0 1 3 0 3 5 4 3 3 2 1 4 4 5 2

0 1 0 1 0 4 4 3 5 3 2 3 4 4 5 6 4 4 4 6

Jadwal Pertandingan Sabtu, 29 Oktober 2011 Valencia Vs Getafe 23.00 WIB Villarreal Vs R.Vallecano23.00 WIB Minggu, 30 Oktober 2011 Barcelona Vs Mallorca 01.00 WIB Sociedad Vs Madrid 03.00 WIB Gijon Vs Bilbao 17.00 WIB Osasuna Vs Levante 22:00 WIB SantanderVs Betis 23.00 WIB Senin, 31 Oktober 2011 Atletico Vs Zaragoza 01.00 WIB Malaga Vs Espanyol 03.00 WIB Selasa, 1 November 2011 Sevilla Vs Granada 03.00 WIB

(17-5) (31-6) (27-4) (12-8) (10-6) (7-11) (10-13) (16-11) (10-14) (10-11) (11-17) (9-10) (11-17) (6-10) (8-13) (7-13) (7-17) (6-10) (9-12) (2-11)

23 22 21 18 17 15 13 12 12 12 11 10 9 9 9 7 7 7 5 5

(Live TV One)

(Live TV One) (Live TV One) (Live TV One)

(Live TV One)

OSASUNA VS LEVANTE

Debutan Menjaga Puncak

VALENCIA, HALUAN — Tiga pertarungan papan atas La Liga Spanyol akan menentukan pergeseran atau tidak di puncak klasemen. Menang adalah tawaran wajib yang tak mungkin dihindari untuk menjaga posisi. Barcelona menjamu Real Mallorca di stadion Nou Camp, Real Madrid tandang ke Stadion Anoeta menghadapi tuan rumah Real Sociedad dan pemuncak sementara, Levante akan diuji ketangguhannya tuan rumah Osasuna di Stadion Reyno de Navarra, Irunea. Tiga pertandingan menentukan ini akan berlangsung Minggu (30/ 10) waktu Indonesia. Sebagai debutan baru di puncak klasemen hingga jornada 9, Levante punya catatan sendiri saat menghadapi Osasuna. Dari head to head kedua tim berimbang. Dua kali Levante

menang, dan dua kali pula Osasuna Menang. Sisanya, mereka berbagi angka. Musim lalu kedua tim bermain imbang 1-1 di Irunea, namun Levante berhasil mengalahkan Osasuna 2-1 di Valencia. Namun, trend terakhir, Levante justru membaik dan kini bertengger di puncak klasemen, menyingkirkan dua raksasa, Real Madrid dan Barcelona. Pelatih Levante Juan Ignacio Martinez mengaku tidak pernah menyangka timnya akan memimpin klasemen hingga saat ini. Martinez pun mengaku kunci kekuatan utama

Levante saat ini adalah kepercayaan diri para pemain yang tinggi, plus kerja sama tim yang kuat. Osasuna sendiri saat ini duduk di peringkat-11 klasemen dengan 11 poin dari sembilan pertandingan, terpaut empat poin dari zona Eropa. Terakhir Osasuna bermain imbang 2-2 melawan Getafe pertengahan pekan lalu. Berbeda dengan Levante. Jose Barkero Cs ini justru membuat hasil yang gemilang, tujuh kali menang berturut-turut. Hanya saja kali ini Levante punya lawan tim jago kandang. Tim ini yang belum terkalahkan di kandang sendiri dan hanya kebobolan tiga gol di Irunea. Namun, untuk menjaga posisi puncak, kemenangan adalah hal yang impresif sekaligus mematahkan rekor Osasuna dan menjaga trend kemenangan kedelapan. “Berbicara mengenak puncak

Pippo Inzaghi Ditolak Udinese

UDINESE, HALUAN — Presiden Udinese, Franco Soldati memang tertarik kepada striker veteran AC Milan, Filippo 'Pippo' Inzaghi. Tapi, itu bukan berarti Udinese akan memboyong Pippo. "Saya telah membaca berita itu. Tapi, itu semua hanya fantasi," kata Soldati kepada TMW. Presiden berusia 61 tahun itu sempat disebut-sebut akan mengakuisisi Inzaghi pada bursa transfer musim dingin, Januari 2012. Apalagi, Pippo sudah nyaris tak mendapat tempat di AC Milan. Sayangnya, Soldati menolak

striker 38 tahun itu. Dan Sang Presiden punya alasan tersendiri. "Ia bukan pemain yang sesuai dengan filosofi sepakbola kami. Jadi, kami takkan merekrut Pippo." Di Milan, pelatih Massimiliano Allegri memang punya banyak pilihan penyerang. Zlatan Ibrahimovic, Alexandre Pato, Antonio Cassano dan Robinho adalah deretan striker lapar gol. "Sangat sulit bagi kami untuk mendatangkan Pippo. Meskipun ia pemain favorit saya," ucap Soldati. "Kami klub kecil dari provinsi. Kami tak boleh melangkah terlalu jauh, tapi harus memperhatikan keseimbangan." Inzaghi menyisakan kontrak di Milan sampai Juni 2012. Tapi, ia mungkin akan hijrah pada Januari nanti karena sangat jarang dimainkan Milan musim ini. Pippo telah berkostum Milan sejak 2001, mengoleksi 197 penampilan dan 72 gol. Musim ini, ia belum pernah dimainkan oleh Rossoneri. (vvn)

klasemen, adalah hal yang sulit secara psikologis. Jadi u ntuk membalikan keadaan untuk menang mala mini adalah hal yang sangat impresif,”sebut sang allenatore Levante Martinez memotivasi. Diyakini, kuartet pertahanan Osasuna, seperti Sergio, Raitala, Lolo dan Bertran yang akan membiarkan tombak Levante, Barkero dan Kone leluasa memporakporandakan pertahanan mereka. Osasuna sendiri punya Gelandang

Raul Garcia. Dialah topskor klub dengan 4 gol yang nantinya akan menyulitkan tembok Levante Nano Cs di belakang. “Yang jelas saat ini, kami adalah tim dengan pertahanan terbaik kedua di La Liga setelah Barcelona. Levante baru kebobolan lima gol dari sembilan pertandingan dan Barca empat gol,”kata defender Ballesteros yang tampil trengginas di tiga laga terakhir. (h/mat)

Chelsea Jumpa Liverpool, Arsenal vs City Laga perempatfinal Carling Cup musim ini dipastikan bakal sengit. Pemicunya apalagi jika bukan bentrok yang terjadi antara dua tim kuat di Premier League. Setelah menyelesaikan babak 16 besar, tengah pekan lalu, FA langsung melakukan undian pada Sabtu, (29/11/2011). Delapan tim yang akan bertarung di fase perempatfinal adalah, Manchester United, Manchester City, Arsenal, Chelsea, Liverpool, Blackburn Rovers serta dua tim championship, Cardiff City dan Crsytal Palace. Dalam undian kali ini, Liverpool yang memasang target juara di kompetisi ini selain FA Cup harus mendapat lawan sulit. Ya, skuad besutan Kenny Dalglish harus bersua tim kuat dari London Barat, Chelsea. Lebih sulit lagi, The Reds harus memainkan laga di markas Chelsea, Stamford Bridge. Ini merupakan laga ulangan kedua tim yang juga bertemu di perempatfinal, empat tahun lalu. Saat itu, The Blues sukses menundukkan Liverpool dengan skor 2-0. Sementara laga bigmatch lainnya, mempertemukan klub London dari bagian utara, Arsenal yang akan bersua klub kaya raya, Manchester City. Anak-anak asuh Arsene Wenger akan memainkan laga kandang di Emirates Stadium. Di laga lainnya, juara Carling Cup enam kali, United mendapat undian yang relatif lebih mudah. Para punggawa Setan Merah hanya akan menghadapi klub divisi dua, Crystal Palace. Jalan United untuk menjejak ke semifinal kian mudah lantaran duel akan dilakukan di markas mereka, Old Trafford. Satu tim championship lainnya, Cardiff City akan menjamu wakil Premier League lainnya, Blackburn Rovers.(NET) Hasil undian Perempafinal Carling Cup Chelsea vs Liverpool Arsenal vs Manchester City Manchester United vs Crystal Palace Cardiff City vs Blackburn Rovers


OLAHRAGA 9

MINGGU, 30 OKTOBER 2011 M 2 DZULHIJAH 1432 H

PRANCIS TERBUKA SUPER SERIES

Sisakan Ganda Campuran di Semifinal JAKARTA, HALUAN — Bulutangkis Indonesia kembali memperoleh hasil yang kurang baik. Setelah gagal di Denmark Terbuka yang hanya menempatkan pasangan ganda di semifinal, hal serupa kembali terjadi di Prancis Terbuka Super Series.

Kali ini yang berhasil tembus babak empat besar itu adalah pasangan ganda campuran, Tontowi Ahmad Liliyana Natsir. Ganda campuran unggulan

ketiga itu maju ke semifinal turnamen berhadiah total 200 ribu dolar AS tersebut setelah mengalahkan unggulan keenam Chen Hung Ling-Cheng Wen Hsing berasal dari Taiwan 21-

9, 21-14. Mereka berpeluang menciptakan semifinal antarpasangan Indonesia seandainya duet Nova Widianto-Vita Marissa yang tampil pada partai terakhir, Sabtu dini hari, mampu menyisihkan unggulan kedua Xu Chen-Ma Jin. Akan tetapi, setelah merebut permainan pertama, NovaVita gagal mempertahankan momentum tersebut sehingga kalah 21-18, 19-21, 11-21. "Saya berharap Nova-Vita menang sehingga Indonesia bisa me-

mastikan satu tempat di final," kata Liliyana yang akhirnya harus menghadapi pasangan China unggulan kedua itu. "Terakhir bertemu di Singapura Super Series kami menang, mudah-mudahan bisa menang lagi," ujar Liliyana mengenai satusatunya pertemuan dengan Xu Chen-Ma Jin di Singapura pertengahan Juni lalu. Sementara itu, empat ganda lainnya bernasib serupa dengan Nova-Vita. Ganda putri Vita Marissa-Nadya Melati kandas di tangan pasangan unggulan

teratas Wang Xiaoli-Yu Yang dari China dengan kekalahan 9-21, 7-21, begitu pula pasangan Anneke Feinya Agustin-Nitya Krishinda dikalahkan unggulan ketiga asal Jepang Mizuki FujiiReika Kakiiwa 9-21, 13-21. Langkah dua ganda putra juga terhenti di perempat final setelah pasangan Angga Pratama-Ryan Agung Saputra gagal mengulang sukses di Indonesia Terbuka Super Series Premier ketika mereka mengalahkan pasangan Korea Jung Jae Sung-Lee Yong Dae.

Kali ini mereka menyerah dari pasangan unggulan kedua itu dalam dua permainan langsung 16-21, 12-21. "Mereka hari ini lebih bagus pertahanannya. Diserang terus nggak mati-mati, malah kami yang mati sendiri. Banyak melakukan kesalahan sendiri," kata Ryan. Pasangan unggulan keenam Bona Septano-Mohammad Ahsan yang bertemu unggulan pertama Fu Haifeng-Cai Yun juga gagal mengatasi pasangan China tersebut, Bona-Ahsan kalah 12-21, 12-21.(ant)

Pebulutangkis Junior Ditekuk Thailand JAKARTA, HALUAN — Tim Indonesia pada kejuaraan dunia beregu campuran, Piala Suhandinata, gagal mencapai empat besar setelah kalah oleh Thailand 2-3, Sabtu. Pada turnamen yang berlangsung di Taiwan tersebut, Indonesia langsung tertinggal 02 setelah ganda putra Ronald Alexander-Selvanus Geh kalah oleh Wannawat Ampunsuwat-Tinn Isriyanet 13-21, 21-16, 19-21. Begitu pula tunggal putri Hana Ramadhini menyerah kepada Busanan Ongbamrungphan 17-21, 21-19, 14-21. Namun kemudian tim Merah Putih menyamakan kedudukan menjadi 2-2 melalui kemenangan tunggal putra dan ganda putri. Wisnu Yuli Prasetyo memperpendek ketertinggalan dengan mengalahkan Khosit Phetpradab 21-14, 19-21, 2110. Sedangkan pasangan Suci

Rizki Andini-Tiara Rosalia Nuraidah menang atas Narissapat Lam-Puttita Supajirakul 18-21, 21-15, 23-21. Namun pada partai penentuan, ganda campuran Indonesia Lukhi Apri Nugroho-Ririn Amelia gagal mempertahankan keunggulan pada game pertama sehingga menyerah kepada pasangan Wannawat Ampunsuwat-Chonthicha Kititharakul 2119, 19-21, 20-22. "Besok pagi kita akan melawan Jepang dalam penentuan peringkat 5-8," ujar manajer tim Indonesia Yacob Rusdianto. "Mereka (Jepang) juga kalah tipis 2-3 dari Korea. Saya rasa harus jujur kita akui negaranegara lain sudah banyak yang seimbang dengan kita. Peringkat junior mereka sudah banyak yang di atas kita," tambah Yacob.(ant)

13 Tim Ikut Turnamen Futsal

AGAM, HALUAN — Sebanyak 13 tim tingkatan SMA/SMK dari berbagai daerah di Sumbar mengikuti turnamen futsal yang dibuka Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Agam, diwakili Kepala Bidang Olahraga, Jupri, M.Pd. Ivent, Sabtu (29/10) di Lapangan Futsal Lembah Segar. Jupri menyebut pertandingan itu bertujuan untuk memasyarakatkan dan meningkatkan minat generasi muda, khususnya pelajar tingkat SMA/ SMK di bidang cabang olahraga futsal. Di samping itu juga untuk meningkatkan silaturrahmi antar pelajar di Sumbar. “Setiap peserta kompetisi selalu menginginkan kemenangan. Itu lumrah. Namun tujuan hakiki sebuah pertandingan bukan hanya itu, tetapi menjunjung tinggi sportivitas, sambil menjalin dan meningkatkan silaturrahmi,” ujarnya. Dijelaskan, kegiatan itu terselenggara berkat kerja sama pihak Disdikpora Agam dengan pihak pengelola objek wisata

Lembah Segar, Hulu Banda, Lubuk Basung. Menjelang tutup tahun 2011 akan digelar kejuaraan futsal antar klub seSumbar. Bahkan saat ini sudah mendaftar 40 klub futsal dari berbagai daerah di Sumbar, untuk mengikuti kejuaraan dimaksud. Agam Cendekia Unggul Pada pertandingan perdana, SMAN Agam Cendekia berhasil mengungguli SMKN 1 Tanjung Mutiara. Pertandingan berlangsung ketat, dan berimbang. Namun keberuntungan nampaknya berpihak kepada Tim SMAN Agam Cendekia. Anak-anak sekolah unggulitu berhasil memang 3-1. Sementara, peserta lainnya SMAN 1 Lubuk Basung, SMAN 1 Ampek Angkek, SMAN Sawah Lunto, SMAN 3 Lubuk Basung, SMAN 2 Lubuk Basung, SMAN 2 Lubuk Basung I, SMAN Agam Cendekia II, SMAN Batu Sangkar, dan SMA Muhammadiyah Batu Sangkar akan melangsungkan pertandingan usai laga perdana tersebut.(h/msm)

OSIS SMA 1 Lintau Buo Helat Turnamen Bola Poli BATUSANGKAR-HALUAN — OSIS SMA 1 Lintau Buo, Kabupaten Tanah Datar punya cara tersendiri memperingati hari Sumpah Pemuda ke 83. Mereka menggelar turnamen bola voli antar SMA se Sumatera Barat, 29 dan 30 Oktober 2011. Kepala SMA setempat, Dafrimal menyebut, kegiatan ini merupakan wujud kegigihan anak-anaknya yang tergabung dari OSIS, menjalin kerjasama dengan alumni dan perantau. Turnamen yang dibuka langsung Kepala Dinas Budaya, Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tanah Datar Alfian Jamrah ini, dilaksanakan di Gedung Serbaguna SMA 1 Lintau Buo. ”Turnamen tingkat SLTA se Sumbar ini di ikuti sebanyak 10 SLTA dari Kab/Kota di

Sumbar dengan memperebutkan hadiah total Rp5 juta berbentuk tabanas dan tropy,” ujar Kepala Sekolah SMA 1 Lintau Buo Dafrimal didampingi Sekcam Irwan Darwis, Ketua Komite Utama Johar dan salah seorang donatur pembangunan Amda R Muis DT. Murun. Dafrimal juga menambahkan, turnamen bola volly tingkat SLTA se Sumbar ini merupakan pengalaman baru bagi sekolah sejak dibangunnya Gedung Serbaguna ini. Sementara itu Alfian Jamrah dalam sambutannya mengharapkan, para peserta dapat memaknai hari Sumpah Pemuda ini dengan menunjukan permainan yg menjunjung sportifitas. ”Selain mencari juara, hubungan silahturahmi harus tetap terjaga antar sesama pelajar SLTA di Sumbar,”

tambah Alfian. Pertandingan yg diikuti 18 tim putra dan putri berhasil lolos ke babak berikutnya, putra SMA 1 Lintau Buo A dan B, SMA PGRI Sawahlunto dan

SMAN Gadut 50 Kota. Sedangkan untuk tim putri SMAN Gadut 50 Kota, SMAN 1 Payakumbuh, SMAN 1 Lintau Buo dan SMAN 3 Payakumbuh.(h/doy)

DUA tim tengah bertanding di Gedung Serbaguna SMA 1 Lintau Buo pada kejuaraan bola voli antar SMA/SMK se Sumbar

JAKARTA, HALUAN— Wapres RI Boediono Minggu (30/10), direncanakan akan melaksanakan inspeksi mendadak memeriksa venue basket sport mal Kelapa Gading untuk melihat kesiapannya menjelang digelarnya SEA Games 2011. Menurut Kepala Suku Dinas Olahraga Jakarta Utara Eduward Situmeang, saat ditemui mengatakan, pengelola telah mempersiakan venue itu dengan baik agar pelaksanaan pertandingan berjalan lancar."Saat ini venue SEA Games yang ada di Jakarta Utara sudah rapi dan siap untuk digunakan," ujarnya. Pihaknya juga melaksanakan gladi untuk persiapan menyambut datangnya api obor SEA Games pekan depan.Jakarta Utara, pada pesta Olahraga SEA Games 11-21 November 2011 akan menjadi tuan rumah enam cabang olahraga. Selain Vovinam Gelanggang Tanjungpriok dan Judo Kelapa Gading, lokasi untuk empat cabang olahraga lain terbilang siap karena memang terletak di kawasan matang yang memiliki fasilitas lengkap. Keempat adalah bola basket di Sport Mal Arena Kelapa Gading, serta Layar, Boling dan BMX di kawasan Ancol. Persiapan venue SEA Games untuk enam cabang olahraga, pemerintah menyiapakan dana renovasi. Untuk gelanggang Sport Mall Kelapa Gading diberikan dana Rp 2,7 miliar, Venue BMX Pantai Bende Ancol digelontorkan dana Rp 3,3 miliar. Anggaran untuk venue Judo digedung Judo Kelapa Gading diberikan anggaran Rp 2,2 miliar. Venue Boling di arena Boling Jaya Ancol anggaran renovasi diberikan sebesar Rp 1,9 miliar dan venue layar di Pantai Marina Ancol diberikan anggaran renovasi sebesar Rp 3,2 miliar. Rencananya api obor SEA Games akan diberangkatkan dari kantor Walikota Jakarta Utara ke Pelabuhan Tanjungpriok. Selanjutnya, api obor akan dibawa dengan kapal laut menuju Palembang dengan waktu 33 jam perjalanan.(ant)

LOWONGAN GELOMBANG KE DUA Perusahaan Perkebunan yang terbesar di Daerah PekanBaru, Jambi serta Palembang , membutuhkan tenaga survey pemetaan untuk ditempatkan Di Wilayah Kepulauan Riau , Jambi, Sumatera selatan , melalui TOPOGRAPHY TRAINING CENTRE BUKITTINGGI, jika anda yang kami cari, memiliki kepribadian yang menarik, ramah, energik, berkomitmen serta semangat kerja yang tinggi.Mari bergabung untuk posisi:

1.PLANNING SURVEY 2.WATER MANAJEMENT Persyaratan Umum:

Konveksi Menerima Pesanan Partai Besar & Kecil Tas Seminar Tas Diklat Tas Kongres

PASANGAN ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang mampu menembus Semifinal turnamen Prancis Terbuka Super Series 2011

Wapres Sidak Venue SEA Games

Tas Penataran Tas Sekolah Pasang Roda Tas Jemaah Haji

Jln Gajah Mada No. 1 Simpang Olo, Nanggalo Gunung Pangilun - Padang

AKHIRUDDIN HP. 081363433198

1. Melampirkan copy Ijazah terakhir 1 lembar 2.Wanita / Pria umur 18 ~ 27 Tahun 3. Pendidikan Min SLTA sederajat 4.Pengalaman Tidak diperlukan 5.Bagi yang lulus seleksi akan diadakan pelatihan selama 2 bulan di Topography Training Centre Bukittinggi 6.Diutamakan bagi warga yang kurang mampu dibuktikan dengan surat keterangan 7.Pas foto warna 3 x 4 sebanyak 4 lembar 8.Foto copy KTP 9.Foto copy KartuKeluarga

Lamaran diantar langsung pada hari kerja dari tanggal 24 Oktober 2011 ke Topography Training Centre Jalan Veteran No.202 Jirek, Bukittinggi Telp. ( 0752.33891 ) Layanan SMS ( 0813 6311 6527 )

BERYL COPY CENTRE Grosir & Retail Sales, Service, Spare Part & Rental Mesin dari USA Menyediakan Mesin Foto Copy Bermacam Tipe : CANON NP 6050 CANON IR 5000 CANON IR 6000 CANON IR 5020 CANON IR 6020 CANON IR 8500 CANON IR 6570 CANON IR 2200 CANON IR 3300 CANON IR 8500 = Rp.

28 juta BERYL COPY CENTRE

9

Hubungi : Jl. Veteran No. 50 Padang Telp. (0751) 32666 Jl. Nangka No. 40 Pekanbaru Telp. (0761) 61360 Jl. Sutan Agung No.07 Jambi Telp. (0741) 32495

spanduk - baliho - billboard sticker - backdrope branding car - x banner roll up - dll

Menyewakan Bando & Billboard lokasi strategis di Padang, Payakumbuh & Pariaman

Kantor Pusat : Jl. Gajahmada No.40 Gn. Pangilun Padang Telp. (0751) 447825, 40269 Cabang Payakumbuh : Cabang Padang : Jl. Soekarno-Hatta 123 Jl. Andalas 83 Telp. 890 383 Koto Nan Ampek Jl. Belakang Olo 46A (dpn Hotel Jakarta) Telp. 33 222 Telp. 0752 - 796 123


10 R E N D O

MINGGU, 30 OKTOBER 2011 M 2 DZULHIJAH 1432 H

Garah Si Mantaba

KONSULTASI HUKUM

Tertahan di Rumah Sakit Karena Tak Ada Biaya

Diasuh Oleh: Rusdi Zen

Kewajiban Hadirkan Saksi PERTANYAAN: Bapak konsultasi hukum yang terhormat. Saya salah satu penggemar rubrik konsultasi hukum Haluan. Saya menilai ini salah satu bentuk tugas media dalam mengedukasi masyarakat, khusus di bidang hukum, dan kita berharap hal-hal seperti ini diperbanyak dan ditingkatkan. Satu yang mengusik benak saya ketika mengamati berita di sejumlah media massa akhir-akhir ini. Penyidik Polresta Padang mengaku belum menindaklanjuti dugaan penganiayaan yang diduga dilakukan oknum pejabat Pemko terhadap pedagang, karena pelapor belum menghadirkan sejumlah saksi, terutama yang melihat langsung kejadian itu. Yang ingin saya tanyakan, sebenarnya dalam penyelidikan tindak pidana, siapa seharusnya yang menghadirkan saksi sesuai aturannya, apakah pelapor atau peran aktif polisi dalam mengungkap kasus yang dilaporkan. Terima kasih pak. (Darta-padang) JAWAB: Bung Darta di Padang, terimakasih atas apresiasinya terhadap rubrik konsultasi hukum Haluan. Kita sependapat, bahwa memberi pencerahan kepada masyarakat merupakan tugas media dan tugas itu mulia adanya. Jika seseorang yang telah dianiaya melapor kepada polisi, maka tindakan pertama polisi adalah meminta agar terhadap korban dilakukan visum et repertum dari rumah sakit yang dirujuk oleh polisi. Visum harus segera dilakukan, sebab visum merupakan “rekaman” atas penganiayaan yang menimpa korban. Apabila sudah lama sejak kejadian baru di visum, maka dikhawatirkan bekas penganiayaan sudah hilang karena pulih. Apabila hasil visum sudah ada, maka polisi telah dapat melakukan klasifikasi penganiayaan yang diderita korban, ringan atau berat. Langkah berikutnya tentu korban dimintai keterangan, siapa yang menganiaya dirinya dan apa sebabnya serta beberapa pertanyaan standar lainnya. Setelah itu polisi tinggal memanggil pelaku atau jika perlu menangkap pelaku, lantaran sudah ada 2 (dua) alat bukti. Pertama keterangan korban, kedua hasil visum et repertum. Pasal 106 KUHAP mewajibkan penyidik untuk melakukan penyidikan jika mengetahui atau menerima laporan/ pengaduan tentang telah terjadinya suatu peristiwa pidana. Pasal 108 ayat (1) KUHAP menyatakan bahwa setiap orang yang mengalami, melihat, menyaksikan dan atau menjadi korban peristiwa pidana berhak mengajukan laporan atau pengaduan kepada penyidik. Pasal 77 huruf (a) jo Pasal 80 KUHAP menyatakan bahwa pengadilan negeri berwenang memeriksa dan memutus tentang sah atau tidaknya penghentian penyidikan (Praperadilan) dan Praperadilan untuk menguji sah atau tidaknya penghentian penyidikan dapat diajukan oleh korban. ***

Utang Piutang Tanpa Klausula PERTANYAAN: Bapak konsultasi hukum yang terhormat, apabila dalam suatu perjanjian utang piutang tidak ada klausula mengenai waktu pembayaran, kapankah seorang kreditur dapat menagih piutangnya? kapan pula debitur dapat dikatakan wanprestasi? Apakah posisi kreditur cukup kuat untuk menggugat debitur jika tidak mau membayar utangnya? Terima kasih pak. (wawan-Padang) JAWAB: Bung Wawan di Padang, jika dalam sebuah perjanjian utang - piutang tidak terdapat klausula jatuh tempo pengembalian utang, maka saya dapat memastikan bahwa itu terjadi karena kealpaan (khilaf). Menurut Pasal 1321 KUHPerdata, perjanjian tidak mempunyai kekuatan (cacat) karena kekhilafan. Pasal 1322 KUHPerdata menyatakan kekhilafan tidak menyebabkan batalnya perjanjian. Kemudian Pasal 1338 KUHPerdata juga mengatakan bahwa perjanjian harus dilaksanakan dengan iktikad baik. Selanjutnya Pasal 1347 KUHperdata menyatakan bahwa syarat-syarat yang selalu diperjanjikan menurut kebiasaan, harus dianggap telah termasuk dalam persetujuan, walaupun tidak dengan tegas dimasukkan. Berdasarkan isi beberapa pasal KUHPerdata yang terkait seperti digambarkan diatas, maka jalan keluar yang paling baik dan adil adalah memusyawarahkan kembali masalah waktu jatuh tempo pembayaran utang antara kreditur dengan debitur. Logika hukumnya sederhana saja, bahwa semakin lama debitur tidak membayar utang, tentu semakin lama debitut yang bersangkutan menikmati pinjaman. Sebaliknya pada sisi kreditur, semakin lama piutang dia terima, maka akan semakin besar pula beban uang (cost of money) yanng dia tanggung. Secara hukum, debitur tidak bisa mengatakan bahwa tidak tidak akan bayar utang lantaran dalam perjanjian tidak ada klausula kapan utang tersebut jatuh tempo, lagi pula cost of money akan terus dihitung oleh kreditur. Jadi jalan terbaik dan paling adil adalah merembugkan kembali soal kapan pengembalian utang disepakati jatuh tempo dan debitur harus membayar cost of money (bunga). Secara formal posisi kreditur tetap kuat untuk menggugat debitur dan debitur tidak bisa beralasan tidak mau bayar utang lantaran ada kekhilafan dimana dalam perjanjian batas waktu jatuh tempo utanng tidak dicantumkan. Hutang (schuld) hanya akan lunas jika dibayar (haftung) oleh debitur atau ahliwarisnya dan tidak ada pengecualian untuk itu. ***

Salam Perikanan

Diasuh oleh Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta

Pidana Mal Praktek PERTANYAAN: Bapak konsultan hukum yang saya hormati. Seperti apa sebenarnya telah terjadi mal praktek oleh seorang dokter itu. Apakah setelah ditangani oleh dokter yang bersangkutan penyakit kita kian parah, bisa dikatakan sudah terjadi tindak pidana mal praktek. Kalau iya, apa yang harus disiapkan untuk melaporkannya ke polisi. Terima kasih. (tris-bukittinggi) JAWAB: Tris di Bukittinggi. Mal praktek tidak selalu menyentuh ranah pidana, malah banyak sekali mal praktek dalam ranah perdata. Mal praktek dapat terjadi karena tindakan dokter dan dapat pula terjadi karena kelalaian rumah sakit. Tidak selalu mal praktek itu terjadi karena dokter. Seorang yang sedang dirawat inap di sebuah rumah sakit dan pada tubuhnya dipasangi berbagai alat yang hanya sepanjang alat tersebut berfungsi pasien yang bersangkutan dapat bertahan hidup. Tiba-tiba listrik padam dan generator listrik rumah sakit ternyata tidak pula berfungsi, akibatnya alat yang terpasang pada tubuh pasien ikut tidak berfungsi, lalu pasien meninggal. Ini mal praktek yang dilakukan oleh rumah sakit, bukan oleh dokter. Rumah sakit mesti menjamin semua alat yang digunakannya befungsi tanpa kecuali. Dokter ketika menangani seorang pasien yang luka, serta merta menginjeksi psien dengan penisilin, lalu pasien meninggal. Ini mal praktek oleh dokter, kerana melanggar prosedur standar, yakni kewajiban dokter sebagai ahli untuk menanyakan atau melakukan tes kulit (skin test) terhadap pasien apakah pasien alergi penisilin. Tanpa skin test, pasien dinjeksi penisilin, lalu meninggal, maka ini mal praktek oleh dokter. Dokter bukan tuhan dan bukan pula “magician” yang dengan satu mantera “bim salabim” atau “abracadabra” lalu pasien sembuh. Itu mustahil. Yang dikehendaki dari dokter dan rumah sakit adalah apa yang dinamakan “inspanning verbintenis” yang dalam bahasa Minang dapat diartikan sebagai jaminan “batanak sahabih bareh” atau dalam bahasa Inggeris “do the best” yaitu jaminan berupaya maksimal. Tidak ada kewajiban bagi dokter atau rumah sakit menjamin berhasil, karena mereka bukan tuhan. Oleh sebab itu dokter dan rumah sakit dituntut bukan karena gagal menyembuhkan pasien, melainkan karena tidak berupaya maksimal sehingga pasien bertambah parah sakitnya atau malah meninggal. Upaya maksimal ditetapkan berdasarkan prosedur standar bagi dokter dan juga bagi rumah sakit, bahkan di negara-negara yang sudah maju dan beberapa rumah sakit besar dan modern di kota-kota besar Indonesia, terutama Jakarta, telah diterapkan lebih dari pada prosedur standar, yakni sistem “Hospital by Law”. Dalam sistem itu seluruh prosedur lebih jelas, hak, kewajiban dan relasional pasien-dokter-rumah sakit sangat jelas.***

Sampaikan pertanyaan anda ke email aci_haluan@yahoo.com atau melalui SMS ke nomor 081363885510

Budi Daya Belut (2-Habis)

PENETASAN Telur –telur dialam akan menetas setelah 9-10 hari kemudian. Tetspi untuk dikolam pendederan dan pemijahan telur-telur belut akan menetas dalam waktu 12-14 hari. Sewaktu baru menetas warna anak belut kuning setelah itu pelan – pelan berubah menjadi kuning kecoklatan dan selanjutnya menjadi coklat muda. Anak –anak belut yang sudah menetas sementara masih diasuh oleh belut jantan selama dua minggu. Setelah berumur 15 hari anak-anak belut sudah bisa berenag sendiri dan meninggalkan sarana penetasan. Mereka sudah mampu menggali lubnag dan mencari makanan sendiri tempat lain. Makanan dan Kebiasaan Makan Secara alamiah belut memakan berbagai jenis binatang kecil yang hidup atau terjatuh dalam air. Seperti serangga, siput, Cacing. Amak katak dan anak ikan. Jadi belut termasuk golongan karnivora yaitu ikan pemakan binatang lain. Belut yang masih kecil memakan zooplankton yang halus seperti antara lain Protozoa (Hewan bersel satu ), Mikrokrusasea (Udang-udangan renik), invertebrate mikroskopik (hewan –hewan tak bertulang belakang yang kecilkecil ). Sedangkan beluta yang mulai dewasa memakan larvalarva serangga, cacing siput, berudu kodok, dan benih-benih ikan yang masih lemah. Karena belut menyukai

Galak-galak Surang sumber: ketawa.com

Para Wakil Naik Pangkat SUATU hari di negara antah berantah, muncul suatu kebijakan baru yang belum pernah dilakukan di negeri lain. Semua orang yang berpangkat WAKIL dinaikkan pangkatnya. Wakil Presiden jadi Presiden, Wakil Direktur jadi Direktur, Wakil Komandan jadi Komandan, Wakil Gubernur jadi Gubernur, Wakil RT jadi RT, dsb.. dsb.. Yang penting, dalam program ini tidak ada penggusuran posisi. Perkara ada dobel posisi, itu bisa diatur pembagian tugasnya. Masalah pembengkakan anggaran, semua ditanggung oleh negara. Sesudah mantap dengan rencana itu, diajukanlah program ini ke DPR untuk mendapatkan persetujuan mereka. Ternyata DPR menolak. Betul-betul menolak dengan keras. Bahkan sangat keras. Alasannya, program ini menyengsarakan anggota DPR. Bayangkan, mereka akan berubah status dari Wakil Rakyat menjadi rakyat. ***

Buka Cabang ADA seorang pengemis yang berdiri di pinggir jalan dengan memegang 2 buah topi yang lubangnya menengadah keatas di kedua tangannya. Datang seorang pejalan kaki dan memasukan uang kesalah satu topi sambil bertanya : Pejalan kaki : Pak, kenapa bapak memegang 2 buah topi ? apa fungsi topi yang satunya ? Pengemis : Saat ini dunia bisnis sedang mengadakan perluasan dimana-mana, jadi saya memutuskan untuk membuka kantor cabang.***

Profesor Pelit Nilai

SEORANG pelatih memohon kepada profesor untuk memberikan ujian ulangan kepada anaknya yang memang berotak lambat. Setelah didesak terus, akhirnya sang profesor memberikan ujian ulangan itu. Keesokan harinya sang pelatih menemui sang Profesor dan bertanya : “Bagaimana ujiannnya Si Joko, prof?” “Wah, maaf,” kata profesor. “Tidak ada harapan lagi. Coba lihat ini... 7 x 5 = 34” “Ya, ampun, prof,” kata si pelatih, “masa begitu saja harus gagal sih. Itu kan cuma kurang satu.”***

Kalau Indonesia Dijajah Lagi BANYAK kesalahan atau kekurangan yang dialami bangsa kita yang dihubungkan dengan kondisi kita yang dulu dijajah oleh Belanda. Belanda kan bukan sebuah negara yang besar, tidak punya modal, tidak punya pemikir-pemikir ulung, jadi mereka tidak memberikan apa-apa kepada kita, malah merampok kita habis-habisan. Lain dengan India yang dijajah Inggris, atau Filipina yang dijajah Amerika. Negara-negara penjajah yang itu punya sesuatu yang diberikan kepada negara-negara yang dijajah, misalnya saja tentang sistim hukum yang lebih teratur, dsb. Nah, lalu ada pemikiran gila supaya Inggris dan Amerika memberikan sesuatu kepada kita. Bagaimana caranya ? Kita nyatakan perang melawan Inggris dan Amerika ! Lho, kenapa begitu ? Logikanya kita kan kalah...jadi kita akan dijajah lagi oleh Amerikan dan Inggris. Masalahnya sekarang, bukannya kalau kita kalah. Masalahnya adalah, bagaimana kalau Indonesia yang menang.***

binatang hidup, maka tidak mudah belut mencari makanannya. Untuk itu belut mnyergap mangsanya dengan menbuat lubang perangkap. Lubang ini dibuat denganmenggali Lumpur, baik ditepian perairan maupun ditengah sawah atau rawa. Lubang penyerga[ ini bergaris tengah 5 cm dan memanjang seperti terowongan. Bentuk lubang mula-mula tegak ke bawah, lalu membengkok dan mendatar.

Hama Belut Belut tidak terserang penyakit yang disebabkan oleh kuman bakteri. Yang diderita belut hanya disebabkan oleh kekurangan pakan, kekeringan atau dimakn oleh sesama belut. Jadi agar belut peliharaan tetap sehat, usahakan jangan kekurangan pakan dan kondisi kolam pemeliharaan airnya teteap mengalir. Hama belut selain sebagai pemangsa, juga dapat sebagai

pesaing dalam hal konsumsi pakan. Hama dan pemangsa yang bisa menyerbu kolam pemeliharaan belut antara lain : Burung belibis, Bebebk / Itik, Berang – berang dll Cara yang terbaik dan tepat dalam pengendalian hama dan pemangsa belut, yaitu dengan cara membuat kondisi kolam pemeliharaan rapih sesuai aturan dan sesuai dikontrol agar tidak menjadi sarang bagi hama pemangsa.

Ajukan pertanyaan anda mengenai seluk beluk dunia perikanan dan kelautan kepada pengasuh melalui email laborperikanan@bunghatta.ac.id atau sms ke +6281374610315. Pertanyaan anda akan dijawab oleh para pakar dunia perikanan dan mahasiswa dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta, Padang.

MENDATAR 2. Hewan 5. Orang 6. Negara bagian AS 9. Biatang pengerat 10. Alamat 11. Orang yang berambisi menuntut suatu hal 15. Penduduk asli Bangsa Jepang 18. Tahap 20. Penyajian sajak yang disertai lagu dan gaya 21. Dapat merusak atau hilang 22. Tidak bias digerakkan, kaki 24. Kata sambung 25. Cempedak 28. Jajanan khas Kota Bogor 31. Usia (ing) 33. Berhubungan dengan seorang suami dan perannya dalam perkawinan 34. Modal 35. Bintang 36. Tumbuhan yang seratnya dibuat tali 37. Dagang

3. Rimba 4. Ksatria 7. Jiwa 8. Nomina system kepercayaan berdasarkan politik sosial atau ekonomi 12. Senang 13. Sejenis rumput liar Kupon 14. Panggilan salat 16. Kasihan 17. Hewan air 18. Cerita rekaan 19. Tempat kebugaran 21. Gejala 23. Lukisan terkenal Leonardo da Vinci 26. nama bandara di Tokyo 27. Sejenis pakaian orang pedalaman 29. jenis suara penyanyi 30. Barang yang sebenarnya 31. Tanda bahaya 32. Keluar

H 035H IA A D I A D H A R H R BE E S B T T S T T

MENURUN 1. Teras atas pada bangunan yang berlantai 2. Penuntut umum di persidangan

PEMENANG EDISI 34

Fitriani. A MSi beralamat di Fakultas Farmasi Unand, Kampus Unand Limau Manis, Padang.

Kirim jawaban melalui kupon di atas dan dikirim melalui Pos ke Kantor Redaksi harian Haluan, Kompleks Bandara Tabing, Jalan Prof. Hamka, Padang. Tersedia hadiah menarik bagi pemenang.


11 Mentawai dan Maluku Diguncang Gempa

MINGGU, 30 OKTOBER 2011 M 2 DZULhIJAH 1432 H

PEMPROV BANGUN JALUR EVAKUASI SEPANJANG 25 KM

PADANG, HALUAN — Gempa berkekuatan 5,1 Skala Richter (SR) mengguncang Kepulauan Mentawai, Sabtu, pukul 21.13.59 WIB.

ANTARA

DOMBA KURBAN— Sejumlah penjagal mengkuliti dan memotong daging domba milik jamaah untuk dibayarkan sebagai dam (denda) serta untuk kurban jelang Idul Adha di pasar ternak Kaqiyah, Mekkah, Sabtu (29/10). Ternak yang dipotong selain domba juga kambing, sapi dan unta untuk selanjutnya disalurkan kepada fakir miskin.

Persekutuan PG-PD ...................Sambungan dari Hal.1 dengan Partai Demokrat tetapi karena PD adalah partai pemenang Pemilu 2009, tentulah sudah bisa ditangkap kemana arah pidato Ical itu. Dengan bahasa melereng Aburizal Bakrie berkata: “Berkompetisi dalam kebaikan. Tahun lalu, langit biru dan padi sudah mulai menguning. Tahun ini saya laporkan, padi terus menguning semakin matang dan akan menjadi beras pada tahun 2014” Tentu saja cara pidato seperti itu langsung direspon dengan suara gemuruh dan tepuk tangan oleh puluhan ribu kader Partai Golkar yang hadir di Senayan. Ical menambahkan dirinya telah berkeliling ke seluruh pelosok Indonesia. Dia bangga kader-kader Partai Golkar telah berjuang keras untuk merebut hati rakyat. Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Aburizal Bakrie meminta semua pihak untuk berpikir positif sehingga tidak lagi saling menjelekkan dan saling menjatuhkan. “Kita tak perlu lagi saling menjelekkan. Kita harus bersama-sama membangun dan tak perlu lagi saling menjatuhkan,” kata Ical. Lebih Lanjut Ical menjelaskan Presiden SBY baru saja melakukan perombakan kabinet, karena itu berikan kesempatan kepada Kabinet Indonesia Bersatu II untuk melaksanakan tugasnya. Menurut Ical, semua pihak harus memberikan kepercayaan agar pemerintahan SBYBoediono bisa menjalankan tugasnya hingga 2014. “Indonesia harus bergerak cepat, negara dan bangsa lain sudah bergerak cepat. Kita tak boleh lagi bimbang dalam menentukan prioritas,” kata Ical. Sebagai partai pendukung pemerintah, tambahnya akan mendukung

pemerintahan SBY-Boediono hingga 2014. Menurut Ical posisi Partai Golkar adalah sebagai sahabat sejati. “Posisi Partai Golkar sebagai sahabat ramah tetapi tegas, kritis tapi loyal, santun tapi berani mengungkapkan apa adanya untuk kebaikan semua,” kata Ical. Pada pidato penutupannya Ical menegaskan bahwa Partai Golkar akan mendukung SBY-Boediono hingga akhir jabatan. Golkar tambah Ical akan berbesar hati dan siap untuk memberikan tempat bagi parpol lain untuk berada di depan. Selain itu, Aburizal dalam pidatonya juga mengangkat masalah gangguan keamanan di Provinsi Papua dan meminta pemerintah harus tegas dalam menghadapi segala gerakan separatisme yang hendak memecah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kato bajawek gayuang basambuik, Presiden Yudhoyono yang berpoidato pada acara itu menjawab dengan sukacita. Bahkan dirinya manyampaikan semangat kritis yang ditampilkan Golkar selama ini terhadap pemerintah. “Saya juga mengucapkan terima kasih atas kritik dan masukan Partai Golkar kepada pemerintah. Pemerintah akan terus melakukan perbaikan,” janjinya. Presiden menyampaikan kesadarannya bahwa banyak sekali kader Partai Golkar yang bekerja sama dengan pemerintah dalam segala bidang mulai dari yang menduduki kursi menteri dalam jajaran Kabinet Indonesia Bersatu II, maupun yang menjabat kepala daerah mulai dari gubernur dan bupati/walikota. Menanggapi isu yang keamanan dalam negeri yang dilontarkan Ical, Presiden pun meresponnya. Presiden Yudhoyono menyatakan semua yang

disampaikan oleh Aburizal adalah demi kepentingan rakyat Indonesia. “Mengapa saya mendukung dan menggarisbawahi, karena isu-isu yang diangkat memang isu yang penting dan benar adanya, antara lain perlunya kita menjaga keutuhan NKRI serta ketegasan kita menghadapi separatisme termasuk gerakan separatisme yang ada di Papua,” kata Presiden. Sebagai partai politik koalisi yang mendukung pemerintah, Presiden Yudhoyono mengajak Partai Golkar untuk terus meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat sekaligus memberantas korupsi serta bentuk kejahatan lainnya. “Saya mengajak dan sungguh berharap Partai Golkar bisa tampil di barisan terdepan untuk memastikan bangsa kita ke depan ini sungguh bersatu, berpikir cerdas, dan bekerja keras,” kata SBY. Ketum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum langsung menyampaikan selamat kepada Aburizal Bakrie yang dipilih Partai Golkar sebagai bakal capres 2014. Namun dia memastikan PD tidak akan buruburu menentukan jagoannya untuk ikuti kontestasi Pilpres 2014. “Jadi kalau sudah ada yang nyebut capres, selamat naik kereta pencapresan. Nanti pasti tahun 2014 akan ketemu,” kata Anas Anas. Menurut Anas, langkah Partai Golkar adalah strategi yang patut dihargai. Meski begitu, PD tidak mau mengikuti langkah Golkar tersebut sebab urusan bakal capres masih harus menunggu hasil Pemilu 2009. “Yang pasti partai Demokrat tidak mau buru-buru bicara capres tahun 2011 ini. Karena ini masih terlalu dini bagi partai Demokrat,” imbuhnya. (sal/ant/eko)

Besok, Bayi .................................Sambungan dari Hal.1 capai tujuh miliar itu dinyatakan bukan lagi sekedar krisis saja tapi juga sebagai momen untuk bertindak. Laporan tersebut -yang diumumkan beberapa hari menjelang lahirnya warga yang ketujuh miliar itumenyerukan perubahan fokus dalam mengendalikan jumlah penduduk dunia. “Jumlah penduduk dunia akan terus bertambah dan kita bisa mempersiapkan diri untuk itu,” kata editor laporan tersebut, Richard Kollodge. “Kita bisa menjamin sebanyak mungkin orang sehat dan sebanyak mungkin orang mendapat akses ke pendidikan.” Di balik pertumbuhan jumlah penduduk dunia, ada sejumlah kemajuan yang menurut PBB perlu disambut dengan gembira, seperti meningkatnya tingkat harapan hidup

maupun menurunnya tingkat kelahiran. Tingkat harapan hidup rata-rata saat ini 68 tahun, meningkat dari 48 tahun pada masa 1950-an sementara tingkat kelahiran turun sampai setengal lebih, dari enam menjadi dua setengah. Perbaikan lain yang dicapai adalah adalah probalitas kematian anak pada saat lahir menurun karena perbaikan sarana kesehatan. Bagaimanapun risiko ledakan penduduk tetap membayang-bayangi dunia masa depan, dengan jumlah penduduk mencapai 10 miliar pada tahun 2100. Dunia juga masih menghadapi tantangan berupa kekurangan air dan masih terdapatnya ketimpangan yang amat besar antara negara-negara dunia dalam akses terhadap pangan,

air, dan perumahan, dan lapangan kerja. Berdasarkan laporan kependudukan PBB terbaru ini, sebanyak 200 juta perempuan belum memiliki akses terhadap keluarga berencana dan menyerukan agar pendidikan reproduksi di kalangan perempuan muda ditingkatkan. “Pendidikan seks bisa berdampak pada penundaan usia hubungan seksual dan meningkatkan penggunaan metode kontrasepsi maupun kondom,” tutur Gabriela Rivera dari Badan Kependudukan PBB perwakilan Meksiko. Tantangan lainnya adalah peningkatan tingkat harapan hidup telah menyebabkan peningkatan kaum manula, yang berarti diperlukan layanan atas kaum manula yang lebih baik. (h/bbc)

Garuda Bukukan .......................Sambungan dari Hal.1 berhasil diraih melalui pelaksanaan berbagai langkah efisiensi dan ekspansi operasional perusahaan melalui pelaksanaan program “Quantum Leap” untuk mengembangkan Garuda hingga tahun 2015,” kata Presiden Direktur Garuda Emirsyah Satar kepada wartawan di Jakarta, Jumat (28/10). Menurut Emir, program “Quantum Leap” memiliki peran yang sangat trategis dalam kaitan dengan pengembangan Garuda ke depan, khususnya dalam menyiapkan fundamental Garuda Indonesia agar menjadi airline yang kompetitif dan siap menghadapi tantangan bisnis ke depan. Ia menjelaskan, hingga kuartal III Garuda berhasil meraih peningkatan pendapatan dan laba komprehensif periode berjalan secara signifikan dengan peningkatan 472

persen dan berhasil meningkatkan kinerja pada berbagai aspek operasional lainnya. Hingga kuartal III ini, kata dia, Garuda berhasil mengangkut sebanyak 4,52 juta penumpang atau meningkat sebesar 28,7 persen dibanding periode yang sama tahun lalu yang sebesar 3,51 juta penumpang. Kapasitas produksi (availability seat kilometer/ASK) juga meningkat sebesar 20,6 persen menjadi 8,44 miliar dari 6,99 miliar seat kilometer pada tahun 2010. Menurutnya, selama kuartal III/ 2011, frekuensi penerbangan Garuda Indonesia (domestik dan internasional) juga mengalami peningkatan sebesar 24.8 persen menjadi 33.613 penerbangan, dibanding periode yang sama tahun lalu yang sebanyak 26.924 penerbangan.

Penambahan Pesawat Baru Berkaitan dengan pengembangan armada , tahun ini Garuda juga menerima 11 pesawat baru yang terdiri dari 2 buah Airbus 330-200 untuk penerbangan ke luar negeri, seperti Hongkong dan Melbourne, dan 9 Boeing 737-800 Next Generation. Tahun 2010 lalu, Garuda sudah mendatangkan 24 pesawat baru yang terdiri dari 23 Boing yang sama dan 1 buah Airbus. Pertengahan Oktober lalu, Garuda Indonesia menerima kedatangan pesawat terbaru B737-800 NG yang juga merupakan series ke-123 yang dilengkapi dengan teknologi “Boeing Sky Interior”, yaitu teknologi terbaru dari Boing pad apola pencahayaannya dimana penumpang akan merasakan perbedaan nuansa pada lampu penerangan kabin. (h/sal)

Berdasarkan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa berada di 2,83 lintang selatan dan 100,01 bujur timur dengan kedalaman 25 kilometer.Pusat gempa berada di 15 kilometer barat daya Pagai Utara Kepulauan Mentawai atau 36 kilometer barat laut Pagai Selatan. Gempa tidak berpotensi Tsunami. Sementara itu, gempa tersebut tidak dirasakan masyarakat di Kota Padang. Sebelumnya, Ambon juga diguncang gempa bumi berkekuatan 5,6 (SR). Gempa dirasakan mulai pukul 06.50 WIB. Gempa ini berpusat di 185 Km Timur Laut Ambon, Maluku, 2.91 LS-129.67 BT, dengan kedalaman 25 km. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa ini tidak berpotensi gelombang Tsunami. Bangun Jalur Evakuasi Sementara itu, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat melalui

Dinas Prasarana Jalan, Tataruang dan Pemukiman membangun jalan untuk jalur evakuasi bencana khususnya tsunami sepanjang 25 kilometer yang dikerjakan secara bertahap dari 2011 hingga 2015. “Pembangunan jalur baru untuk evakuasi bencana tersebut ditujukan untuk mendukung berfungsinya sarana prasarana mitigasi bencana,” kata Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno di Padang, Sabtu, (29/10). Menurut dia, dalam lima tahun tersebut dibangun jalan evakuasi secara bertahap dimana setiap tahunnya dapat terbangun dengan target lima kilometer sehingga total menjadi 25 kilometer pada akhir 2015. Pembiayaan untuk pembangunan 25 kilometer jalan evakuasi itu bersumber dari alokasi dana APBN dari pemerintah pusat pada 2011 hingga 2015. Selain jalan evakuasi, juga

dibangun jembatan evakuasi sebanyak 10 unit dalam periode 2011-2015 yang juga dibiayai anggaran APBN dalam tahun yang sama. Pembangunan jembatan evakuasi bencana ini juga dilakukan secara bertahap dimana setiap tahun ditargetkan terbangun masing-masing dua unit jembatan. Kemudian, dalam periode yang sama (2011-2015) juga dibangun enam unit gedung evakuasi tsunami (escape building) yang pembangunannya juga dibiayai dari anggaran APBN. Gedung evakuasi itu, masingmasing dibangun dua unit pada 2011, dan masing-masing satu unit pada tahun 2012, 2013, 2014 dan 2015. Kawasan pesisir pantai Sumbar merupakan salah satu daerah rawan tsunami di Indonesia, dan pada Oktober 2010 bencana tsunami diawali dengan guncangan gempa melanda Pulau Sikakap, Kabupaten Kepulauan Mentawai. Dalam bencana itu menyebabkan 500 jiwa lebih korban tewas dan puluhan ribu warga mengungsi dan merusak ratusan rumah dan bangunan di wilayah tersebut. (h/naz/ant)

CUACA EKSTREM DI AGAM

Seekor Sapi Hamil Tewas Disambar Petir LUBUK BASUNG,HALUAN—Hujan lebat disertai angin kencang, kilat dan petir di Tanjung Raya Agam menelan korban. Seekor sapi hamil tewas disambar petir dan sebuah rumah diimpok pohon tumbang. Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Satpol PP Agam sibuk dibuatnya hingga jauh Jumat tengah malam. Menurut Martias Wanto Dt Maruhun, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Agam, seluruh personil disiagakan sampai ke tingkat nagari. Pada Kecamatan Tanjung Raya, yang dikenal sangat rawan bencana, hujan tidak begitu deras. Malah di kawasan zona merah, empat jorong di Nagari Tanjung Sani, hujan tidak turun. “Peristiwa alam Jumat sore itu luar biasa. Kilat sambung-menyabung dan petir menggelegar. Layaknya kala itu bagai terjadi perang dahsyat di Lubuk Basung dan sekitarnya,” ujar Martias Wanto Dt Maruhun kepada Haluan, Sabtu, (29/10). Ia menjelaskan, petugas bekerja keras memotong pohon tumbang

yang merintangi jalan hingga Sabtu siang. Pemotongan pohon kenari dan ambacang yang menimpa salah seoran rumah warga bernama Ismael (39) baru selesai Sabtu siang. Martias Wanto Dt Maruhun saat itu didampingi Asri Bujang, Kasi Kedaruratan, dan Jatirman, Dansatgas Penanggulangan Bencana, menghimbau warga agar tidak mendirikan bangunan rumah tempat tinggal dekat pohon besar, seperti ambacang, kuini, kenari, kelapa, dan sejenisnya. Karena dikhawatirkan pohon dimaksud bisa tumbang diterpa angin kencang. Atau bila harus mendirikan bangunan juga dekat pohon seperti itu, sebaiknya pohon ditebang terlebih dahulu. “Sudah cukup banyak rumah tempat tinggal warga ditimpa pohon tumbang,” ujarnya. Memang tidak ada korban jiwa manusia, atau warga yang cidera, namun seekor sapi betina milik Eri (42), tewas disambar petir. Akibat bencana tersebut, warga Batu Palano, Nagari Lubuk Basung itu menderita kerugian sekitar Rp10 juta.

Menurut salah seorang kerabat Eri, kala itu sapi yang sedang bunting itu ditambatkan di lapangan terbuka. Tiba-tiba kilat diiringi petir menyambar sapi tersebut. Akibatnya, tubuh sapi gosong, dan mati di tempat. Sapi tersebut baru dikuburkan pemiliknya Sabtu (29/10) pagi. Mengingat cuaca ekstrem seperti saat ini, ia mengingatkan segenap lapisan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Setiap siang menjelang sore, mendung diiringi hujan dan angin kencang selalu melanda kawasan Lubuk Basung dan sekitarnya. Juga tidak tertutup kemungkinan peristiwa yang sama terjadi di kecamatan lainnya di daerah itu. Warga yang bermukim di pinggiran kali, seperti Batang AntokanKalulutan, Batang Tiku, Batang Masang, Batang Bawan, Batang Sitanang, dan Batang Alahan Anggang, serta yang bermukim di kawasan DAS (daerah aliran sungai), diminta untuk mewaspadai banjir. (h/msm)

Sukses Donorkan .......................Sambungan dari Hal.1 CEO Haluan Media Grup Basrizal Koto juga ikut berpartisipasi. Selain itu, juga ikut konsultan Haluan Media Group Hasril Chaniago, Pemred Haluan Zul Effendi dan anggota keluarga besar Haluan lainnya. Dari Grand Mall, GM Basko Grand Mall Roby Wiryawan tak ketinggalan berpartisipasi, yang diikuti sebagian besar tenan mall, karyawan Matahari Departmen Store, dari Basko Hotel dan Lanud Padang. Beberapa relasi Haluan dan masyarakat umum juga ikut donor darah. Bahkan para peserta tampak antusias dan membludak, sehingga para peserta donor darah harus rela antre panjang untuk mendonorkan darahnya. Dari beberapa peserta juga ada peserta yang melakukan donor darah perdana, atau untuk pertama kalinya.

Kegiatan donor darah ini merupakan salah satu rangkaian acara peringatan HUT ke-63 Harian Haluan. Selain donor darah, panitia HUT Haluan juga menyediakan stand pendaftaran untuk peserta jalan santai dan lomba ceria mewarnai di lantai dua Basko Grand Mall yang digelar pada Minggu (hari ini). Saat pembukaan stand kemarin, ratusan peserta mendaftarkan diri sebagai peserta jalan santai. Ini berarti, peserta jalan santai hampir mencapai seribu orang. Sebagian besar peserta juga mendaftar ke Kantor Haluan di eks Bandara Tabiang. Kegiatan jalan santai itu sendiri akan dilaksanakan pada hari Minggu (30/10) pagi ini, sekitar pukul 07.00 WIB dan diikuti dengan lomba ceria mewarnai.

Jalan santai berhadiahkan sepeda motor, kulkas, LCD TV, DVD Player, Handphone, dan hadiah lainnya ini akan mengikuti rute dari halaman Basko Grand Mall tempat start menuju bundaran DPRD Sumbar lalu berbelok kembali menuju Jalan Hamka. Sesampai di Simpang Gia Tabing Padang akan berbelok menuju gerbang Haluan, lalu tembus ke Tunggul Hitam, dan kembali ke Basko Grand Mall tempat finish. Hari yang sama bertempat di Basko Grand Mall, Haluan juga akan menggelar lomba mewarnai, yang akan dimulai sekitar pukul 10.00 WIB bagi murid TK. Masing-masing peserta ini juga akan mendapatkan voucher bermain senilai Rp5 ribu dari Fun Station di Basko Grand Mall. (h/wan)

The Citizen .................................Sambungan dari Hal.1 menang, Manchester City belum terkejar dalam dua pertandingan. Selisih gol anak asuh Mancini ini lebih baik dari MU yang baru membukukan 27 gol. Sementara Aguero Cs sudah mengkoleksi 36 gol. Pada pertandingan di London kala Chelsea kalah atas The Gunner, Arsenal, rekor Le Blues patah pada musim ini yang belum pernah kalah di Stanford Bridge. Van Persie menjadi pahlawan kemenangan Arsenal dengan mencetak hattrick. Gol dari Chelsea dicetak oleh Frank Lampard menit ke 14, John Terry 45, dan Juan Mata 81. Sedangkan Arsenal dicetak oleh Robin Van Persie (36, 85, 92), Andre Santos 49, dan Theo Walcott menit ke 56. Sebenarnya Chelsea mendominasi pertandingan sejak awal. Tapi Arsenal yang tak mau dengan mudah lagi kebobolan, berusaha menggagalkan beberapa peluang The Blues. Menit ke 13 Robin Van Persie mendapatkan peluang pertamanya setelah menerima umpan matang, yang dilesakan Walcott. Namun sayang tendangan kapten The Gunners tersebut masih terlalu tinggi. Keasyikan menyerang The Gunners justru dikejutkan lewat gol Frank Lampard di menit ke 14. Dia menerima umpan matang dari Juan Mata dari sisi kiri pertahanan Arsenal, bola itu ternyata tak mampu dihalau oleh Mertesacker karena melayang terlalu pendek. Lampard yang berdiri bebas tak menyia-

nyiakan kesempatan tersebut dengan menyundul bola ke arah sudut kiri gawang Szczesny. Skor 1-0 untuk tuan rumah. Jual beli serangan tak terelakkan. Dalam sebuah proses serangan yang tertata apik di menit 36, Aaron Ramsey melepaskan umpan ke Gervinho. Mantan striker Lille tersebut yang sudah berhadapan langsung dengan ternyata tidak egois dia justru memberi umpan ke Van Persie yang berada di sampingnya. Maka dengan mudah kapten The Gunners itu melesakkan bola yang juga membuat kedudukan imbang. Jelang babak pertama usai, Chelsea kembali unggul melalui John Terry setelah memanfaatkan sepak pojok Lampard. Sebuah gol penyeimbang lahir dari bek kiri Arsenal Andre Santos. Santos mencetak golnya setelah menerima umpan matang dari Alexander Song. Keadaan berbalik ketika pertandingan memasuki menit ke 56. Theo Walcott mampu membawa The Gunners unggul atas Chelsea setelah jatuh bangun melewati tiga pemain Chelsea, Walcott menceploskan bola ke sudut sempit di sisi kiri gawang Cech. Skor 2-3 untuk Arsenal. Namun, Chelse tak menyerah. Pemain asal Spanyol, Juan Mata mampu menyamakan kedudukan setelah memanfaatkan umpan dari Raul Meireles. Skor berubah menjadi 3-3. Namun petaka datang di menit

ke 85 untuk kubu tuan rumah, ketika kapten Terry melakukan blunder. Kapten Chelsea itu terjatuh saat menerima back pass dari Cole. Bola pun terlepas dan dimanfaatkan dengan baik oleh Van Persie yang berada di dekat Terry. Dengan tenang pun Van Persie mengelabui Cech dan mencetak gol keduanya di pertandingan ini. Van Persie kembali menjadi momok Stamford Bridge ketika hattrick-nya di menit ke 92 ke gawang Cech tak mampu dielakkan. Dia melesakkan tendangan melengkung dan tak dapat digapai oleh Cech. Gol ini merupakan gol ketujuhnya dalam tiga pertandingan terakhirnya sekaligus menutup keunggulan Arsenal menjadi 3-5. Pada waktu bersamaan, Manchester United menang tipis atas tuan rumah Everton. Meski hanya menang tipis, MU baru saja mencatat kemenang kembali di Goodison Park sejak 2007. Gol Javier ‘Chicharito’ Hernandez yang tercipta di babak I, tepatnya menit 19, mampu dipertahankan MU sampai selesainya pertandingan. Alhasil, Setan Merah mampu menang kembali kandang Everton setelah kemenangan identik 1-0 pada 15 September 2007. Musim lalu, MU hanya bermain imbang 3-3. Pada musim 2009/2010, MU malah takluk 1-3 di Goodison Park. Sedangkan pada musim 2008/ 2009, kedua tim bermain imbang 1-1. (h/mat)


12

MINGGU, 30 OKTOBER 2011 M 2 DZULhIJAH 1432 H

PENTINGNYA PUAD

Buah Hati

Kanza

HAI teman-teman! Namaku Kanza. Aku lahir di Padang 17 okt 2008. Umurku 3 tahun. Aku bercita-cita jadi dokter. Supaya bisa mengobati teman teman kalau sakit. Mamaku bernama Neni Yulianti dan papaku Indra Syahputra. Aku sayang pada mereka. Aku punya dua orang kakak. Yang pertama namanya Salsabila Adelia Zahra dan kakak keduaku namanya Nabila. Rumah Kanza di Kompleks Gurun Lawas No 1 D Aur Duri Padang…Datang ya main-main ke rumah Kanza…

KH AHMAD RIFA’I

Figur

Melawan Penjajah dengan Dakwah

PENDIDIKAN bagi anak usia dini sangat penting, karena saat itu dimulainya pembentukan mental dan karakter semasa kecil atau pada usia 0-5 tahun sebelum masuk sekolah pada tingkat pertama di sekolah dasar (SD). Ini yang disebut masa masa emas pada si anak. Pendidikan anak usia dini memiliki fungsi utama mengembangkan semua aspek perkembangan anak, meliputi perkembangan kognitif, bahasa, fisik (motorik kasar dan halus), sosial dan emosional. Berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang sangat kuat antara perkembangan yang dialami anak pada usia dini dengan keberhasilan mereka dalam kehidupan selanjutnya. Misalnya, anak-anak yang hidup dalam lingkungan (baik di rumah maupun di KB atau TK) yang kaya interaksi dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar akan terbiasa mendengarkan dan mengucapkan kata-kata dengan benar, sehingga ketika mereka masuk sekolah, mereka sudah mempunyai modal untuk membaca. Melalui pendidikan pra sekolah, selain mental, seoarang anak dipersiapkan secara matang untuk bersaing, mempunyai ketrampilan tersendiri, menjadi seorang pemimpin yang handal, dan berani tampil ditengah-tengah masyarakat. Latar belakang pelasaksanaan pengembangan pendidikan pra sekolah terdiri dari empat hal, yaitu setiap anak mempunyai hak untuk hidup dan berkembang, pemberian imunisasi, ASI, Gizi, Kesehatan, dan Monitoring pertumbuhan. Hak tumbuh kembang, potensi masa anak, masa pertumbuhan,

Awal Pembentukan Mental dan Karakter usia emas golden age: 0-5 tahun simulasi potensi anak. Hak Perlindungan, melindungi anak dari tindak kekerasan secara fisik, non fisik, diskriminasi dan eksploitasi, dan jaminan akte kelahiran. Hak partisipasi, menjamin peran serta dan menghargai pendapat anak sesuai usia dan tingkat psikologisnya. Wahana pena emas ini dilakukan bagi anak usia 0-5 tahun dan 5 -10 tahun. Di dalam program pena emas ini ada berbagai program yang dilakukan. Jadi bukan hanya pendidikan saja, karena lima tahun pertama kehidupan anak merupakan periode yang paling penting. Periode yang disebut “usia emas anak” atau “the golden age”. Inilah tahun formatif untuk pembentukan untuk menentukan proses pembentukan pertumbuhan fisik dan perkembangan potensi anak, yaitu perkembangan motorik (pembentukan keterampilan anak), mental dan panca indera, afeksi dan pengembangan daya pikir anak. Selain itu lanjut dia anak mendapat jaminan yang memadai akan gizi/nutrisi, kesehatan untuk pertumbuhan dan pembentukan fisik, jika organ tubuh ini tidak dilakukan dengan baik maka anak mengalami “cacat permanen” atau cacat pengembangan potensinya. Bukan hanya segi pendidikan dari anak saja yang diperhatikan tetapi segi kesehatan dan ekonomi kerakyatan dari masyarakat itu juga diperhatikan bersamaan dengan program pena emas ini. Masyarakat yang menerima program pena emas ini. Program yang dibentuk berupa materi-materi yang dibagi dalam dua kelas yaitu kelas A dan B. “Untuk Materi kelas A : usia 3-

OLEH: YOSI ANANDA

KH. AHMAD RIFA’I adalah sosok ulama dan pejuang yang gigih, istiqomah dan kreatif. Halangan, tantangan, intimidasi tak mampu menyurutkan semangatnya untuk menyerukan kebenaran dalam beragama sesuai tuntutan syari’at Islam. Penjara dan pengasingan tidak membuatnya jera untuk melawan penindasan penjajah Belanda. Sungguh hari demi hari disibukkan dengan mendidik santri-santrinya yang datang dari berbagai penjuru tanah jawa, pada hari-hari tertentu beliau sempatkan untuk mengunjungi murid-muridnya yang telah pulang dan menyebarkan ilmu yang telah dipelajarinya dipesantren Kalisalak asuhan KH. Ahmad Rifa’i. Keberanian yang lahir dari keikhlasan KH. Ahmad Rifa’i sangat tampak jelas, ratusan kitab karya-karya beliau dapat dijadikan bukti keistiqomahan beliau. Perjuangan melawan penjajah belanda semakin hari semakin kuat diteriakkan, lambat laun kesadaran masyarakat akan pentingnya kemerdekaan kian menyebar, kondisi ini membuat resah para petinggi pribumi yang menghamba kepada pemerintahan belanda, para kyai yang bekerja kepada pemerintahan belanda juga merasa kepentingannya terganggu dan terancam oleh dakwah yang dimotori oleh KH. Ahmad Rifa’i. Setelah melalui berbagai cara, akhirnya fitnah yang mereka lontarkan berbuah manis, KH. Ahmad Rifa’I diasingkan ke Ambon. Meskipun hidup ditanah buangan semangat dakwah dan perjuangan beliau tak kenal surut. Ini bisa dibuktikan dengan surat-surat beliau kepada keluarga, anak dan murid-muridnya yang ada dijawa. Semangat beliau melawan penjajahan belanda terus beliu gemakan dalam kitab-kitab yang ditulisnya. Berkat keteguhan dan keberaniannya menentang penjajahan lewat gerakan dakwah Islamiah, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberinya gelar sebagai pahlawan nasional melalui Kepres Nomor 089/TK/2004. Sosoknya menjadi teladan bagi para ulama dan menjadi panutan bagi umat Islam dalam membela agama dan bangsa.(Sumber: http://tanbihun.com)

AMAKU Fini. Aku siswi kelas 3 di sebuah kota kecil yang sejuk. Aku selalu juara kelas. Kata ibu dan kakakku aku anak yang pintar dan tidak rewel. Liburan kali ini menjadi agak berbeda bagiku. Biasanya aku berlibur ke tempat nenek yang berada di dekat kebun teh atau ke tempat bibi yang tidak jauh dari danau. Keduanya samasama menyenangkan bagiku. Pemandangan di tempat nenek sangat indah. Kebun teh yang hijau membuat sejuk mata yang memandangnya. Di kala pagi atau sore hari aku sering jalan-jalan melihat penduduk memetik daun teh. Di tempat bibi tak kalah bagusnya. Tak jauh dari rumah bibi ada sebuah danau yang airnya sangat jernih. Di danau itu orang sering memancing ikan. Jika paman pergi memancing, aku selalu ikut. Yang paling menyenangkan bagiku adalah naik rakit. Biasanya paman menyewa rakit supaya bisa memancing ke tengah danau. Namun liburan kali ini aku tidak ke tempat nenek atau pun ke tempat bibi. Ketika kakakku yang sedang kuliah pulang ke rumah, aku memintanya untuk membawaku ke tempat dia kuliah. Namun. Sepertinya kakak kurang setuju. “Fini, mana enak liburan ke tempat kakak. Di sana tempatnya bising, panas, angker lagi,” kata kakak menakut-nakutiku. “Gak apa-apa kak. Boleh ya Fini ikut kakak?” ujarku sambil

N

4 tahun, materinya adalah melatih keselarasan motorik, penguatan percaya diri, pengembangan afeksi dan komunikasi aktif. Materi kelas B: Usia 4-5 tahun, materi yang diberikan adalah melatih ketrampilan berpikir, antara lain, menjodohkan, mengkasifikasikasifikasi, memahami hubungan, memahami pola, memecahkan pola, pengembangan bahasa lisa, persiapan membaca dan menulis, persiapan menghitung dan menjumlahkan. selain itu dalam KSA ini ada penambahan satu program yang dilakukan pada usia 5-10 tahun, denga materi yang diberikan yaitu : pengembangan keterampilan anak, penguatan daya pikir dan

pemecahan masalah. Pendidikan pra sekolah atau yang bisanya di sebut pendidikan anak usia dini (PAUD), sangat penting walaupun bersifat di luar sekolah, karena secara tidak langsung sudah membentuk moral anak, daya pikir anak (kognitif), dan ketrampilan anak (psikomotor), ini mempunyai dampak yang baik bagi anak tersebut. Ketika anak tersebut dibentuk secara bertahap dari pendidikan prasekolah selain TK mau pun Play Group atau kelompok bermain ini maka secara berurutan dan kedepan nanti anak tersebut akan mempunyai kreatifitas, ketrampilan dan kemampuan yang

baik ketika berada pada pendidikan formal SD sampai pada perguruan tinggi. Hal ini sangat menolong anak-anak untuk bertumbuh dan berkembang dengan baik, dan menolong masyarakat yang kurang mampu serta masyarakat dan anakanak yang orang tuanya jarang berada di rumah karena pekerjaan mereka yang banyak. Namun yang perlu diperhatikan oleh para pengasuh anak, yang melayani dan mendidik anak tersebut harus memiliki kesabaran, kelemah lembutan, dan kemauan untuk membentuk anak tersebut, kalau tidak maka mental anak tersebut akan terganggu. (h/naz/ berbagai sumber)

Fini Tidak Pernah Rewel

merengek. “Fini sayang, di sana kamu gak ada teman. Kakak takut nanti kamu bosan dan pengen cepatcepat pulang. Kakak kan lagi kuliah. Mana bisa kakak antar kamu ke rumah. Rumah kita sama tempat kuliah kakak jauh. Lagian teman-teman kakak jahil loh. Nanti kamu dijahilin sama teman kakak.” Kakak masih tidak memperbolehkanku. Mataku sudah mulai berkacakaca. Aku ingin sekali melihat kampus kakak. Melihat orang kuliah. Kata temanku yang sudah pernah ke kampus kakaknya, kuliah itu menyenangkan, tempatnya besar dan tidak perlu memakai seragam. Kakak melihatku dengan iba. Tiba-tiba ia memelukku. “Bener kamu ingin ikut kakak?” Aku mengangguk-angguk. “Ya sudah, kakak mau membawamu. Asal kamu janji satu hal sama kakak.” “Apa Kak?” tanyaku dengan mata berbinar. “Kamu harus janji tidak boleh nakal dan rewel” Aku pun berjanji pada kakak tidak akan nakal dan rewel selama di sana. Perjalanan selama dua jam kulalui. Meski pun lelah tapi aku senang. Kakak menyetop bus di depan sebuah rumah yang disebut kakak sebagai tempat kos. Rumah itu bertingkat dua. Kamar kakak berada di atas. “Ingat Fini, kamu gak boleh rewel. Di sini tidak sama kayak di rumah.” Kakak mengingatkanku. Aku mengangguk patuh.

Tempat kos kakak ternyata cukup menyenangkan. Di belakangnya terdapat sebuah kolam ikan. Airnya jernih sehingga ikannya yang besar-besar terlihat jelas. Jika bosan melihat ikan, dari teras rumah bertingkat itu aku bisa melihat mobil-mobil lalulalang. Jika kakak pergi kuliah, kakak menitipkanku kepada temannya. Aku ingin ikut ke kampus kakak. Namun kakak tidak mengizinkannya. Aku tidak memaksa, bukankah aku sudah berjanji gak akan rewel. Di kos kakak ada seekor kucing putih yang lucu. Ketika aku mendapati kucing itu sedang dalam keadaan kesakitan. Aku mencoba memeriksanya. Ternyata kaki kirinya terluka. Aku merawat kucing itu sampai

sembuh. Pada suatu hari, aku mendapat kabar gembira. Kakak akan membawaku ke kampusnya. “Di kos kakak sedang tidak ada orang. Kamu ikut kakak aja. Kakak takut kamu kenapa-napa di sini sendirian.” Aku melompat kegirangan. Ini dia yang kutunggu. Ternyata kos kakak dengan tempatnya kuliah lumayan jauh. Untuk sampai ke sana, kami naik bus kampus. Wow, aku kagum melihat kampus kakak. Kampus kakak sangat besar dan berada di atas bukit. Diam-diam dalam hati aku berjanji akan belajar lebih giat lagi supaya bisa kuliah seperti kakak. Ketika kakak kuliah, aku menunggui kakak di luar. Ternyata kakak kuliah cukup lama. Aku

pun berjalan-jalan melihat-lihat kampus. Ketika berjalan-jalan, aku melihat seorang anak kecil sebaya denganku sedang menenteng sesuatu sambil menawarkan dagangannya “Kue kak, kue Bang…” Aku pun mendekati anak itu dan mengajaknya berkenalan. Nama anak itu Sari. “Sari, apa kamu tidak sekolah?” tanyaku. Sari menundukkan kepalanya. Ia terlihat sedih. “Ibuku meninggal beberapa bulan yang lalu. Aku terpaksa berhenti sekolah karena tidak ada biaya.” Cerita Sari. Aku merasa bersalah menanyakan hal itu kepadanya. Untuk menghibur Sari, aku menawarkan diri untuk membantunya berjualan kue. Sari sangat senang. Aku pun tak kalah senangnya. Kue Sari lebih cepat habis dari biasanya. Ia pun mengucapkan terima kasih kepadaku. Aku kembali ke tempat kuliah kakak dengan wajah berseri-seri. Aku senang sekali bisa berkenalan dan membantunya berjualan. Ternyata kakak telah selesai kuliah. “Fini kamu kemana saja? Kakak udah nyari kamu ke manamana.” Aku meminta maaf kepada kakak. Pengalamanku bersama Sari tidak kuceritakan kepada kakak. Aku menyimpannya sendiri sebagai kenangan yang tak terlupakan. Pengalaman bersama Sari membuatku belajar untuk mensyukuri nikmat allah. Aku masih memiliki ibu dan dapat bersekolah.


ELOK MINGGU, 30 OKTOBER 2011 M 2 DZULhIJAH 1432 H

R

ancangan Ini terinspirasi dari warna-warna alam seperti batuan, tanah dan kayu. Ini bisa terlihat pada konsep warna rancangan hingga tata riasnya. Dari warnawarna natural tadi di munculkan ke design yang glamour. Untuk memperkuat konsep Fomalhaut Zamel sang perancang, memakai ornamen bulu burung yang ditempatkan pada asesoris kepala dan tata rias. Rancangan ini bisa digunakan untuk kesempatan acara formal maupun dan acara semi formal lainnya. Tak hanya bisa dipakai oleh para remaja, namun juga cocok untuk ibuibu muda. Dalam rancangannya kali ini, Fomal masih menggunakan warna coklat dengan gradasinya dan warna hijau tanah. Dengan detail aplikasi brokat tempel, bulu burung, beads, batu alam, swarouzky. Sedangkan bahannya lace, tulle, tafeta. Model: Nesky, Hendra, Maya, Vega (fomal’s model) Designer: Fomalhaut Zamel fotografer: Fikri Sasma lokasi: rumah tua, Koto Tuo Kampung Pondok Padang.

13


14 KULTUR ESAI

MINGGU, 30 OKTOBER 2011 M 2 DZULHIJAH 1432 H

Problem Eksistensi Lelaki Minangkabau Oleh: Sondri BS Pemerhati Budaya

P

ENGAKUAN terhadap keberadaan individu di tengah lingkungan sosial dalam berbagai lingkupnya menjadi penting bagi manusia. Manusia yang mengalami krisis identitas dan eksistensi karena serangan atau tekanan dari pihak lain akan menunjukan gejala-gejala tidak percaya diri, lalu berusaha menunjukkan keberadaannya dalam bentuk simbol-simbol tradisi dan romantisme kejayaan di masa lalu. Eksistensi menjadi penting bagi manusia, baik individu, komunitas, etnis atau suku bangsa yang merupakan sifat dasar manusia dan masyarakat yang selalu ingin dihargai, dihormati, disanjung dan bahkan diagungkan dalam relasi sosial. Bagaimana orang-orang ingin diakui sebagai pahlawan atau bagaimana suatu bangsa ingin diakui sebagai bangsa yang jaya, berpengaruh, berku-

asa, dan manusia pilihan, juga bagian dari kompensasi krisis eksistensi yang dialami. Dampak besar dari perasaan sosial itu bisa muncul tidak hanya dalam bentuk-bentuk simbol, namun bisa juga pada unjuk kekuatan. Bangsa-bangsa yang memiliki nafsu berlebihan untuk diakui dan berkuasa telah menyuburkan perasaan cauvinisme dan ultranasionalisme dan bahkan melakukan serangan terhadap bangsa-bangsa lain. Implikasi dari gerakan penguatan eksistensi dari suatu bangsa ini kadang bisa juga menghilangkan keberadaan suku-suku atau bangsa lainnya. Itu juga merupakan ekses dari pertarungan eksistensi yang terjadi dalam konteks relasi sosial yang lebih luas. Pada saat serangan yang menghancurkan dan menjatuhkan terhadap suatu individu dan kelompok masyarakat atau suatu bangsa maka akan terjadi krisis identitas yang parah. Ibarat kekalahan dalam satu pertarungan, maka harga diri telah jatuh. Perasaan rendah diri kemudian ditutupi dengan mulai membesarbesarkan cerita tentang apa yang pernah ada. Minangkabau dan Krisis Eksistensi Ilustrasi di atas bisa jadi cermin bagi orang Minangkabau yang cenderung memperlihatkan gejala-gejala mengalami krisis eksistensi secara

individu dan bahkan secara komunal. Ciri-ciri ini bisa terlihat dari kecenderungan mengagungkan masa lalu, juga simbol-simbol kedaerahan. Sebagai contoh soal penamaan bandara Minangkabau, dapat dinilai sebagai suatu upaya menunjukan keberadaan suku Minangkabau itu sendiri. Di Indonesia, tidak ada penamaan bandara dengan nama daerah, barangkali hanya nama suku Minangkabau satu-satunya. Motif yang sama juga pernah terjadi dengan pembangunan Istano Basa Pagaruyung yang konon kabarnya juga merupakan upaya untuk membangkitkan rasa harga diri orang Minangkabau yang telah jatuh setelah meletusnya perang PRRI. Eksistensi orang Minang secara komunal terasa luluh lantak sejak terjadi pertikaian politik dan perang. Para elit masyarakat Minangkabau menyadari betul perasaan kekalahan itu setelah pertikaian PRRI. Perasaan itu hidup dalam memori tokoh-tokoh, kaum intelektual dan mereka yang terlibat sebagai pelaku sejarah pada masa terjadinya PRRI. Rasa kalah itu seperti hidup dan terkenang, bahkan seperti diwariskan di alam romantisme sampai pada generasi sekarang. Walau sesungguhnya yang dianggap elit pusat pada masa itu juga ada yang berasal dari Minangkabau.

Minangkabau yang dulunya dianggap berjaya dengan orang-orangnya yang berperan besar dalam perjuangan kemerdekaan dan pendirian republik, kini sepertinya kurang dipandang. Kalau toh ada tokohtokoh dari Minangkabau di masa berkuasanya Orde Baru sampai sekarang mereka lebih dianggap sebagai subordinat dan antek-antek kekuasaan saja. Mereka mungkin bagian dari ‘korban’ itu sendiri. Berbeda dengan generasi sebelumnya yang memiliki karakter yang kuat. Bahkan sebagian besar ikut mewarnai corak dan warna republik sejak awal berdirinya. Mereka berada di barisan elit bangsa Indonesia dengan menempati posisi wakil presiden, perdana menteri dan jabatanjabatan penting lainnya dalam sruktur kekuasaan. Eksistensi dan identitas orang Minangkabau ini kembali dihantam melalui perubahan sistem pemerintahan terendah nagari menjadi desa di masa Orde Baru berkuasa. Ini telah menguliti entitas lokal yang sangat diagung-agungkan orang Minangkabau, yaitu dengan istilah “adat salingka nagari”. Nagari sebagai bentuk sistem yang mengikat orang Minang dalam sebuah tatanan sosiokultur telah dirusak. Seluruh nilai dan sistem budaya yang ada di dalam nagari kemudian hancur akibat dari kooptasi negara dan kekuasaan absolut. Nagari yang merupakan tatanan

Bahasa Indonesia Tak Kenal Perbedaan Gender

KEBERADAAN gerakan menuju kesetaraan gender atau yang populer dengan gerakan feminis memang tidak bisa dinafikkan, seperti Revolusi Amerika 1776 dan Revolusi Prancis pada 1792 yang mengapungkan wacana bahwa posisi perempuan kurang beruntung daripada laki-laki dalam realitas sosial. Ketika itu, perempuan, baik dari kalangan atas, menengah ataupun bawah, tidak memiliki hak-hak, seperti hak untuk berpolitik, hak atas milik, dan hak atas pekerjaan yang layak. Pada 1785, perkumpulan masyarakat ilmiah untuk perempuan didirikan untuk pertama kalinya di Middelburg, sebuah kota di selatan Belanda (www.wikipedia.org). Kemudian pada awal abad ke-20, gerakan memperjuangkan kesetaraan gender juga berkembang di Indonesia. Sejumlah gerakan muncul dari kalangan perempuan terpelajar. Gerakan ini menamakan diri dengan gerakan memperjuangkan hak perempuan dan kaum buruh, di antaranya dipelopori oleh Ratna Sarumpaet (aktivis perempuan), Rieke Diah Petaloka (Artis dan Anggota DPR RI), dan kawan-kawan. Sebenarnya secara filosofis, bangsa Indonesia sudah memiliki kesetaraan dalam hal gender tersebut. Hanya saja pelaksanaannya masih jauh dari kenyataan. Saat orangorang dari berbagai

penyadaran bahwa dirinya adalah makhluk berharga dan tak patut diperlakukan semena-mena. Jika para perempuan sudah memiliki kesadaran dan keterampilan yang didapat dari pendidikan, mereka akan mempunyai banyak pilihan dalam melakoni pekerjaan dan menjalani hidup. Mereka akan memilih pekerjaan dan hidup yang membuat mereka bisa dihargai. Namun jika mereka tak mendapatkan pendidikan layak, tentu mereka tak punya modal untuk menjalani hidup dengan layak dan terhormat. Selanjutnya, kesetaraan gender dalam bahasa Indonesia juga dapat dilihat dari tidak adanya pronomina persona yang membedakan manusia berdasarkan jenis kelamin. Pronomina persona (personal pronoun) merupakan kata ganti yang menunjukkan kategori persona, misalnya dalam bahasa Indonesia, ia, dia, dan saya (Kridalaksana, 2008:201). Pronomina persona ia, dia, dan saya adalah kata ganti yang berlaku untuk semua jenis kelamin, yaitu laki-laki maupun perempuan. Ia, dia, dan saya ini hanya dapat dibedakan dari mendengar suaranya ketika berbicara. Lalu ditambah lagi dengan jenis kelamin menyimpang atau warya (wanita pria). Meskipun jenis kelamin ini tidak mendapat pengakuan masyarakat karena keberadaannya dianggap bertentangan dengan norma agama dan adat-istiadat, manusia Indonesia jenis ini juga tetap menggunakan pronomina persona aku, saya, dan dia untuk menyatakan kata ganti diri. Sementara itu, beberapa bahasa lain di dunia memiliki penanda yang berbeda untuk menyebut laki-laki dan perempuan, misalnya bahasa Inggris dan bahasa Arab. Bahasa Inggris mempunyai pronomina persona yang berbeda untuk menyebut dia laki-laki dan dia perempuan, misalnya He untuk ‘dia laki-laki’ dan She untuk ‘dia perempuan’. Hal serupa juga terjadi

mengambil keuntungan dari harta kekayaan yang ada. Sejak kecil atau remaja anak lelaki Minang telah diberi perangkat nilai-nilai sosial yang juga keras terhadap mereka. Contohnya anak laki-laki yang lebih banyak tinggal di dalam rumah akan dapat cemoohan bahkan bisa-bisa disuruh keluar dari rumah oleh ibunya sendiri. Jika mereka sering berada di rumah daripada di luar seolaholah mereka tak ubahnya seperti kaum perempuan. Akibat dari perlakuan keras ini telah memunculkan tiga instrumen baru dalam kehidupan lelaki Minangkabau masa dahulunya yaitu; surau, lapau dan rantau. Saat kecil anak lelaki Minang diperintahkan untuk belajar mengaji dan silat di surau. Bahkan mereka juga ditekankan untuk tinggal atau menginap di surau. Untuk instrumen surau pada saat ini telah dianggap melemah. Kemudian setelah mereka menginjak masa remaja, mereka ditekankan atau diarahkan pergi ke lapau sebagai sebuah gambaran pergaulan. Di lapaulah lelaki Minang berinteraksi dan menambah wawasannya tentang perkembangan masyarakat. Di samping itu tanpa disadari di lapau pula tempat mereka mengaktualisasikan diri dan berharap mendapat pengakuan di tengah-tengah masyarakat. Seringkali lapau menjadi tempat bercerita tentang kehebatan dan kemajuan seseorang dalam kehidupan, misalnya dalam hal kekayaan dan jabatan. Harapan mendapatkan

pengakuan ini kadang-kadang dilakukan dengan cara mengarang cerita sedikit berlebihan untuk menunjukkan kemampuan dan perannya. Instrumen lainnya yang lahir dari akibat kerasnya perlakuan sosial budaya bagi lelaki Minang, yaitu rantau. Rantau dapat dilihat dari sudut pandang perluasan wilayah kehidupan orang Minang, namun dapat juga dilihat sebagai buah dari kerasnya perlakuan terhadap kaum lakilaki. Dengan merantau, lelaki Minang berharap mereka memiliki harta kekayaan sendiri. Walau ada juga yang ingin menambah ilmu pengetahuan, tapi itu bisa dipahami bukan sebagai motif utama. Di rantaulah bertumbuhnya jiwa dan kemampuan interpreneurship orang Minang yang bisa saja merupakan sisi positif ‘kekerasan’ perlakuan yang dialaminya. Pada akhirnya problem eksistensi dan identitas lelaki Minangkabau ini perlu menjadi bahan pemikiran bagi kita semua. Sudah saatnya orang Minang menggali ke dalam sumur “Alam Minangkabau” sampai ke dasarnya. Bukan seperti yang selama ini dilakukan, yang lebih banyak hanya mengedepankan simbol-simbol yang berada di permukaan. Kekuatan kekayaan falsafah dan sistem budaya itu sendiri yang mungkin perlu ditafsirkan ulang. Mudah-mudahan itu bisa mengembalikan identitas budaya ke dalam alam pikir dan rasa manusia sebagai suatu karakter yang kuat, bukan pada corak atau aksesoris budayanya saja.

PERCIK

Oleh: ELLY DELFIA

Dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas belahan dunia diributkan oleh wacana kesetaraan gender atau wacana feminis, bangsa Indonesia telah melakukannya. Salah satu bentuk kesetaraan gender terkandung dalam bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Sebagai bahasa persatuan, bahasa Indonesia mencerminkan filosofis hidup bangsa Indonesia yang dimanifestasikan dalam butir ketiga Sumpah Pemuda. Butir yang dicetuskan tanggal 28 Oktober 1928 itu berbunyi “Kami putra-putri Indonesia berbahasa satu bahasa Indonesia.” Butir yang berisi penolakan terhadap kesenjangan gender. Butir yang membuktikan bahwa tak satu pun bentuk kata bahasa Indonesia yang membedakan posisi lakilaki dan perempuan, kecuali perbedaan sebutan putra-putri. Meskipun terdapat perbedaan fonem (bunyi) pada akhir kata putra-putri, kata tersebut memiliki makna yang setara. Kesetaraan makna ini ditandai dengan penggunaan tanda hubung (-) yang berada di antara kata putra dan putri. Kesetaraan makna ini mengandung arti kesetaraan hak dan kewajiban kedua jenis manusia Indonesia yang berbeda jenis kelamin. Kesetaraan hak dan kewajiban yang sudah diatur dalam UUD 1945, seperti hak untuk mendapatkan pendidikan dan penghidupan yang layak, hak untuk mendapatkan perlindungan dan pembelaan hukum, hak untuk memilih dalam pemilu, dan hak-hak lainnya. Barangkali selama ini, salah satu penyebab ketaksetaraan gender terdapat pada ketaksetaraan pendidikan yang didapat oleh semua anak bangsa. Korban utama ketidaksetaraan pendidikan ini adalah kaum perempuan. Pendidikan dan ilmu pengetahuan seharusnya dapat menjadi modal bagi kaum perempuan untuk menjaga dan melindungi dirinya. Melalui pendidikan, kaum perempuan mendapat

komunal yang telah membentuk karakter, identitas dan entitas orang Minang itu akhirnya lumpuh. Meskipun kemudian pasca reformasi diberi ruang bagi kembalinya subsistem pemerintah nagari untuk eksis kembali, namun itu sudah tinggal kerabangnya saja. Sangat sulit membangunnya seperti sediakala, ditambah lagi beban arus globalisasi yang datangnya di saat kerusakan sistem dan kultur itu terjadi. ‘Kekerasan’ Budaya Di sisi lain, sesungguhnya kaum lelaki Minang juga telah mengalami krisis eksistensi sejak dari mereka terlahir sebagai orang Minangkabau akibat dari paham matrilinial yang berlaku. Sistem matrilinial budaya Minangkabau dengan berbagai cirinya telah memperlakukan anak laki-laki Minang secara keras. Perlakuan keras ini dapat dinilai dari tidak adanya hak pakai lelaki Minang terhadap tanah ulayat atau tanah pusako kaum. Begitu juga ketika lelaki Minang menikah dan kemudian tinggal di tanah harta pusaka kaum istrinya, mereka diibaratkan “abu di atas tunggul” yang menggambarkan betapa rentannya posisi mereka. “Abu di atas tunggul” akan terbang di saat angin bertiup kencang. Artinya posisi lelaki Minang di kaumnya juga kurang dihargai, sedang di rumah istrinya hanya menumpang. Peran lelaki Minang sebagai mamak tak lebih merupakan peran klise dengan kewenangan mengatur tapi tak pernah menerima manfaat dan

pada bahasa Arab. Pembeda gender terlihat dalam tataran pronomina persona yang diatur sedemikian rupa dalam bahasa Arab. Penanda feminim atau maskulin dalam bahasa Arab ditandai dengan perbedaan verba atau kata kerja yang digunakan, misalnya jalasa untuk ‘dia laki-laki telah duduk’ dan jalasat untuk ‘dia perempuan telah duduk’. Gender pada verbanya tergantung sepenuhnya pada pronomina persona yang mengikutinya. Verba ini mencakup tiga bentuk: (a) bentuk lampau (fi’il madi); (b) bentuk sekarang/akan datang (fi’il mudore); (3) bentuk imperatif (fi’il amar) (www.munzaro.blogspot). Dari penggunaan pronomina persona di atas, terlihat kebijaksanaan dan keadilan bahasa Indonesia yang tidak mendiskriminasikan manusia berdasarkan jenis kelamin. Bahasa Indonesia menghargai manusia berdasarkan kecerdasan (intelektual, emosional, spritual) dan kesediaan untuk berkorban bagi bangsa ini. Laki-laki dan perempuan mempunyai hak dan kewajiban yang sama. Yang membedakan hanya seberapa besar kadar kesungguhan mereka untuk memberikan yang terbaik bagi bangsa ini. Bukan seberapa besar kadar kesungguhan mereka untuk beramai-ramai memorak-porandakan bangsa ini. Bukan seberapa besar nafsu mereka membudayakan praktik KKN, pelecehan hukum, pemerkosaan hak asasi manusia, melakukan pemberontakan, dan tindakan teroris yang semakin ‘mengkerdilkan’ dan ‘menghinakan’ bangsa Indonesia di mata dunia. Bukan seberapa besar keinginan memelihara sikap hidup yang membuat semua orang berhenti bicara idealisme dan kebaikan. Seolah sikap hidup yang demikian tak dibutuhkan lagi oleh bangsa ini. Padang, 23 Oktober 2011

Bahasa Membentuk Karakter Bangsa Oleh M SAYUTI DATUAK RAJO PANGULU Dosen FKIP Universitas Bung Hatta/ Ketua Umum Pucuk Pimpinan LKAAM Sumbar BAHASA adalah sistem lambang bunyi berartikulasi (yang dihasilkan alat-alat ucap) yang bersifat sewenang-wenang dan konvensional yang dipakai sebagai alat komunikasi untuk melahirkan perasaan dan pikiran atau perkataanperkataan yang dipakai oleh suatu bangsa (suku bangsa, negara, daerah, dsb); misalnya bahasa Perancis, bahasa Bali, bahasa Toraja, bahasa Minangkabau. Bahasa juga diartikan sebagai percakapan yang baik, sopan santun, tingkah laku yang baik dan budi pekerti, “bahasa menunjukkan bangsa”, (Hatta, 1966: 28). Bila kita lihat Undang-Undang No 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan, yang disahkan tanggal 9 Juli 2009, dengan Lembaran Negara RI Tahun 2009 Nomor 109, pasal 25 ayat 1,2, dan 3, maka undang tersebut menyatakan: (1) Bahasa Indonesia yang dinyatakan sebagai bahasa resmi negara dalam Pasal 36 Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945 bersumber dari bahasa yang diikrarkan dalam Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928 sebagai bahasa persatuan yang dikembangkan sesuai dengan dinamika peradaban bangsa. (2) Bahasa Indonesia sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berfungsi sebagai jati diri bangsa, kebanggaan nasional, sarana pemersatu berbagai suku bangsa, serta sarana komunikasi antardaerah dan antarbudaya daerah. (3) Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi negara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berfungsi sebagai bahasa resmi kenegaraan, pengantar pendidikan, komunikasi tingkat nasional, pengembangan kebudayaan nasional, transaksi dan dokumentasi niaga, serta sarana pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan bahasa media massa. Karakter adalah sifat pribadi yang relatif stabil pada diri individu yang menjadi landasan bagi penampilan perilaku dalam standar nilai dan norma yang tinggi. Bangsa adalah penduduk sebagai penutur bahasa nasional, (Prayitno, 2010: 52). Benarkan bahasa dapat membentuk karakter bangsa? Secara spontan kita dapat menjawab ‘benar’. Sebab antara prilaku dengan bahasa yang dituturkan mempunyai kaitan yang amat erat. Seorang yang santun bahasanya akan enak didengar. Seorang yang sopan tutur katanya akan menyenangkan lawan bicaranya. Sebaliknya karena karakter seseorang membuat suatu rencana sering mengalami kegagalan. Kegagalan tidak saja disebabkan oleh prinsip yang terlanggar tetapi terkadang desebabkan bahasa yang digunakan tidak tepat. Dalam ajaran adat Minang dikatakan lewat pantun, Anjalai di tangah koto, tumbuah sarumpun di tapi tabek. Kalau indak pandai bakat-kato, bak kayu lungga pangabek. Artinya, jika seseorang tidak pandai berkata atau berbahasa sama halnya dengan seikat kayu yang pengikatnya longgar tentu tidak bisa dibawa oleh pemiliknya pulang ke rumah.

Dalam ajaran syara’ disebutkan bahwa lidahmu adalah harimaumu. Lidah salah satu alat artikulasi berbahasa yang sangat vital. Jika alat artikulasi ini tidak difungsikan dengan baik, maka hasil artikulasi itu akan menyiksa diri sendiri. Penampilan yang simpatik juga dapat dibentuk oleh bahasa tubuh. Bahasa tubuh membuat seseorang terlihat berkarakter. Bangsa Indonesia dibentuk karakternya dari bahasa Indonesia. Coba bayangkan jika di saat membaca sumpah pemuda bahasa Indonesia tidak mampu menembus persepsi yang berbeda, tentu sumpah pemuda tanggal 28 Oktober 1928 itu tidak jadi diikrarkan oleh para pemuda bangsa Indonesia yang berasal dari berbagai suku bangsa yang berbeda, tutur bahasa yang berbeda, warna kulit pun berbeda pula. Untung ketika itu salah satu komponen yang mampu mengikat karakter bangsa dengan bahasa Indonesia. Pemuda-pemudi bangsa Indonesia berikrar dan bersumpah yang kutipan aslinya berbunyi, Pertama. Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe bertoempah darah Jang satoe, tanah Indonesia. Kedoea. Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia. Ketiga. Kami poetera dan poeteri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia Hakikat sumpah pemuda ini adalah menyatukan bangsa Indonesia dari Sabang sampai Merauke, dari Timor sampai Talaut. Sikap dan prilaku untuk mempertahankan Republik Indonesia sudah ditempa dalam suatu kekuatan yang erat oleh pemuda-pemudi Indonesia. Tolok uji dari anak bangsa ini, apakah ia berkarater atau tidak, maka kita dapat merujuk ke salah satu butir terakhir Sumpah Pemuda, yaitu menjunjung tinggi bahasa persatuan bahasa Indonesia. Bila anak bangsa ini selalu menjunjung tinggi bahasa persatuan dengan selalu taat asas dengan kaidah bahasa yang benar dan baik, baik lisan maupun tulisan, maka ia mempunyai karakter yang konsisten dan bermartabat. Bila anak bangsa ini berbahasa dengan kasar, tidak menggunakannya kaidah bahasa yang benar dan baik, maka ia termasuk orang yang tidak berkarakter dan tidak bermartabat. Bila anak bangsa ini bertutur kata kepada yang lebih besar atau yang lebih tua tidak memakai bahasa mendaki, maka ia termasuk orang yang tidak berkarakter. Bila anak bangsa ini bertegursapa terhadap orang yang lebih rendah tidak memakai bahasa menurun, maka ia termasuk orang yang tidak berkarakter. Bila anak bangsa ini beramah tamah kepada orang yang sama besar tidak memakai bahasa mendatar, maka ia termasuk orang yang tidak berkarakter. Bila anak bangsa ini menyampaikan perasaan kepada orang yang disegani tidak memakai bahasa melereng, maka ia termasuk orang yang tidak berkarakter. Pencerminan karakter bangsa ini dapat dilihat melalui berbahasa lisan dan bahasa tulis seseorang dalam kehidupan sehari-hari.


MAMANGAN 15

MINGGU, 30 OKTOBER 2011 M 2 DZULHIJAH 1432 H

Kepemimpinan Tungku Tigo Sajarangan, Tali Tigo Sapilin Oleh H. KAMARDI RAIS DATUK PANJANG SIMULIE KATA-kata tungku tigo sajarangan dan tali tigo sapilin adalah sebuah ungkapan atau perumpamaan yang kita terima dari nenek moyang kita dahulu. Pada masa kini ungkapan tersebut sudah amat populer. Di mana-mana sering kita dengar ungkapan tungku tigo sajarangan dan tali tigo sapilin. Kata-kata ini adalah lambang dari tiga unsur kepemimpinan di Minangkabau yang sangat potensial, yaitu ninik mamak, alim ulama dan cadiak pandai. Sedangkan tali tigo sapilin menggambarkan tiga landasan tempat berpijak ketiga unsur kepemimpinan tersebut, yakni: Adat, Syarak, Undang. Ketentuan adat menjadi pegangan ninik mamak, hukum agama atau syarak pegangan para alim ulama dan undangundang dipegang atau landasan berpijaknya para cadiak pandai (cerdik cendekia). Nenek moyang orang Mi-

nang gemar membuat kata-kata kiasan, ibarat, perumpamaan, gurindam, andai-andai, pepatah, petitih, pantun, dan sebagainya. Nenek moyang kita berguru kepada alam. Perumpamaan pun sifatnya alamiah. Seperti contoh adanya tiga potensial masyarakat Minangkabau sebagai ninik mamak, alim ulama dan cadiak pandai. Adat, agama dan undang ditamsilkan dengan tali tigo sapilin. Tungku adalah balok kayu atau batu yang dipasang atau dihunjamkan ke tanah sebanyak tiga buah untuk penopang periuk atau kuali untuk kita memasak. Jadi, tungku merupakan unsur penting atau sangat potensial bagi suatu tempat perapian (dapur). Tungku menjadi unsur yang penting tempat kayu menyala di bawah kuali atau periuk. Kayu dalam tungku harus pula disilangkan, jangan dilonjorkan semua. Kalau dilonjor-

PUSAKO

Perinsip Hidup Orang Minangkabau dalam Bermasyarakat Diasuh oleh PUTI RENO RAUDHA THAIB Ketua Umum Bundo Kanduang Sumatera Barat Raso jo Pareso Kaluak paku kacang balimbiang Tampuruang lenggang-lenggangkan Bao manurun ka Saruaso Anak dipangku kamanakan dibimbiang Urang kampuang dipatenggangkan Tenggang dengan raso jo pareso Jago nagari jaan binaso Raso dibao naiek, pareso dibao turun Sesuatu yang dirasakan jangan langsung mengambil putusan, tetapi dipikirkan/ dipareso/ ditimbang dulu baik buruknya. Begitu juga sesuatu yang dipikirkan jangan langsung di putuskan, tetapi diraso-rasoi /dirasokan dulu elok-elok dengan hati nurani yang bersih. Raso; Hukum piciak jangek; sakik dek awak sakik dek urang Lamak diawak katuju dek urang Pareso; Alua jo patuik, patuik jo mungkin Lamak diawak, katuju dek urang Mufakat Bulek aie dek pambuluah,Bulek kato dek mufakat Aie batitisan batuang,Bana batitisan urang Sakabek bak siriah,Sarumpun bak sarai Saciok bak ayam,Sadanciang bak basi Kepemimpinan Ditinggikan sarantiang,didahulukan salangka Kok gadang jaan malendo,Kok cadiak jaan manjua Baringin di tanah padang,Daunnyo tampek balinduang Batangnyo tampek basanda,Ureknyo tampek bagantuang Harga diri Nak mulie batabua urai Nak tanamo tagakkan manang Nak pandai rajin baguru Nak kayo kuaik usaho Caranya; baa diurang, baa diawak Malu Malu karena aib, tidak dapat dimaafkan; arang tacoreang pado kaniang.Malu dibagi dua; babiliak ketek, babiliak gadang.Jika ada aib yang dapat menimbulkan malu, maka orang Minangkabau harus melakukan; mamakan abih-abih, manyuruak ilang-ilang. Kalau malu tidak dapat dihilangkan, maka; kaki tadorong inai padahannyo, muluik tadorong ameh padahannyo.Untuk itu; tak aie talang dipancuang, tak kayu janjang dikapiang, tak ameh bungka diasah.Kalau tidak dapat juga, maka; daripado iduk baputiah tulang, elok mati bakalang tanah.***

kan, semua kayu di tungku itu tidak akan menyala. Kayu itu harus disilangkan agar api hidup marak sehingga membakar kuali atau periuk. Apa yang dimasak akan matang dan empuk. Demikianlah nenek moyang kita mengambil sebuah perumpamaan dari alam yang terkembang. Mereka berguru kepada alam, yaitu tungku sejerangan. Di dalam pantun adat dikatakan: Pincalang biduak rang Tiku Mangayuah sambia menungkuik Basilang kayu di dalam tungku Di sinan api mako iduik Kuali atau periuk dengan segala isinya, baik lauk pauk, sayur mayur, rendang, nasi, atau lainnya adalah ibaratnya masyarakat. Tiga unsur tungku sebagai penopangnya sehingga kuali atau periuk atau belanga di atasnya terletak mapan. Tidak goyang, tidak goyah harus kuat terhunjam di tanah, supaya yang dimasak jadi selamat, enak disantap bersama. Jika tungku goyah, kedudukan kuali (masyarakat) tidak mapan lagi. Mungkin goyah sedikit, akibatnya air di dalam belanga itu akan tumpah dan tercurah ke dalam api, sehingga api padam. Tentang tali tigo sapilin akan menjadi kuat tak mudah putus karena ketiga utas tali itu dipilin menjadi satu, yakni undang-undang adat, hukum agama, undang-undang, dan peraturan. Pemahaman tentang tungku tigo sajarangan dengan penerapan tali tigo sapilin di tengah masyarakat Minangkabau diharapkan berkembangnya budaya adat bersendi syarak, syarak bersendi Kitabullah, hidup serasi di tengah warga yang beragam yang diatur

undang-undang. Ada baiknya dijelaskan masing-masing unsur: unsur ninik mamak, yaitu penghulu adat. Ninik atau nenek menurut garis keturunan ibu, yang menurunkan ibu dan paman kita yang disebut mamak. Bila mamak sudah tiada, ia akan digantikan oleh kemenakannya yang laki-laki. Garis keturunan yang demikian disebut matrilineal. Matrilineal terdiri dari dua kata. Matri artinya ibu, lineal artinya garis. Jadi, matrilineal, artinya keturunan menurut garis ibu. Kekerabatan matrilineal berasal dari nenek perempuan. Sedangkan yang jadi pimpinan adalah mamak, seorang lakilaki di dalam kaumnya, sehingga disebut ninik mamak. Ninik mamak itu adalah seorang penghulu adat, andika (andiko) di dalam kaumnya. Artinya orang yang dihormati, menjadi tuanku dalam satu keturunan berasal dari nenek perempuan atau kekerabatan menurut garis ibu. Kemudian seorang penghulu adat menyandang gelar datuk. Setiap laki-laki di dalam kaumnya adalah mamak yang berhak tampil sewaktu-waktu jadi pemegang pemimpin kaum. Namun yang menjadi andiko hanya seorang saja. Dia dipilih di antara anggota kaumnya yang laki-laki. Di dalam fatwa adat disebutkan jadi penghulu sakato kaum. Artinya harus dengan kesepakatan kaum. Jadi raja sepakat daulat. Artinya sepakat daulat (yang memegang kekuasaan di dalam kerajaan tersebut) barulah ia diangkat sebagai seorang raja. Lalu, apa syarat atau kriteria seorang laki-laki dipilih jadi

TUANGAN LIMBAGO

PAKET TOYOTA

ASTRA INTERNASIONAL-DAIHATSU

AVANZA E AVANZA G AVANZA S INOVA YARIS HILUX PU

Iklan Baris Rp. 20.000,- / terbit

DP. 18.793.000 DP. 20.816.000 DP. 22.308.000 DP. 29.462.000 DP. 23.187.000 DP. 17.800.000

Pasang Iklan Anda disini ... KOMPLEK BANDARA TABING, JL. HAMKA PADANG Telp. (0751) 4488700 - 703, Fax. (0751) 4488704 Email Divisi Iklan : iklan_haluan@yahoo.com

Rp.13 Jt

Rp.9 Jt

Rp.6 Jt

Syarat ketentuan berlaku

AYO BURUAN!!!

Kalau bisa pakai PVC, Ngapain pakai besi Atau Rp. 1,5 Jt per batang (Pipa Gyp)

Hub : CV. BUDDY SUMUR BOR Komp. Gando Permata Cendana Mata Air Blok F No. 04 Padang (Depan Lapangan Voly) Gando Permata Telp. (0751) 765601 HP. (0751) 8212111, HP. 081266015111

budaya Minangkabau telah menciptakan sebuah konsep kesetaraan antara pemimpin dan masyarakat sehingga terbangun sikap saling menghargai. Menjadi pemimpin dalam budaya Minangkabau tidak identik dengan kekuasaan, dalam adat pimpinan hanya dituakan selangkah dan di tinggikan seranting. Kalau para pemimpin tidak arif dan bijaksana suka berbuat zalim, mementingkan diri sendiri, maka mereka akan ditinggalkan berlangkah langkah dan di rendahkan beranting-ranting oleh masyarakat maupun anak kemenakannya. Selanjutnya pemimpin yang suka mengedepankan ambisi pribadi, serakah dan haus kekuasaan bukanlah cerminan sikap wangsa Minangkabau. Wallahulambisawab. „

Elang Perkasa Motor Discount s/d 30jt, DP ringan/bunga 3,99% Pick Up Karimun Splash APV

DP 2,5jt-an DP 6jt-an DP 6jt-an DP 7jt-an

Swift SX4 Vitara

DP 8jt-an DP 9jt-an DP 18jt-an

Proses cepat, data bisa dijemput menerima tukar tambah

Padang

RIZALUL FIQRI,S.Psi

ANGS 3.733.000 ANGS 4.146.000 ANGS 4.458.000 ANGS 5.907.000 ANGS 4.642.000 ANGS 4.600.000

081363001111

ALJUFRI

081374991979 / 0751 7855179

791

= KOMPUTER

= PROPERTI

= OTOMOTIF

= ELEKTRONIK

= ALAT KOMUNIKASI

Pasang Iklan Anda disini ...

= FASHION

KOMPLEK BANDARA TABING, JL. HAMKA PADANG Telp. (0751) 4488700 - 703, Fax. (0751) 4488704 Email Divisi Iklan : iklan_haluan@yahoo.com

= BIRO JASA = RUPA RUPA

FVZ 285PS

= INFO BISNIS

ELOK Florist

CV. BUDDY SUMUR BOR PUSAT GIPSUM Sekarang paket air bersih ada pilihan

dilaksanakan. Padahal bicara soal wilayah dan kekuasaan bukanlah hal yang sederhana, pada ranah ini ambisi dan keserakahan sering bermain. Elok-elok urang diateh, nan dibawah kok manimpo merupakan sinyal kehati-hatian dan peringatan bagi para pengemban amanah. Menjadi pemimpin sejatinya merupakan amanah yang dianugerahkan kepada seseorang untuk memimpin masyarakat atau suatu kaum. Bagian tersulit dalam seni memimpin adalah menjadi pimpinan yang amanah dapat dipercaya, jika tidak hati-hati saat menjalankannya akan terjebak pada pusaran arus kekuasaan yang tirani. Urang diateh jangan melangkahi urang nan dibawah, kalau urang nan dibawah tegak berdiri maka yang diatas akan terjungkal. Dalam hal ini

BONUS KARPET DASAR & SARUNG JOK

Hubungi

PIN BB : 32E4252D

082173140240 / 0751 - 9846138

diserahkan pada Adityawarman dengan mengadopsi sistem yang mirip kerajaan yang dikenal dengan rantau diagiah barajo. Sementara wilayah darek atau dikenal dengan luhak nan tigo tetap dibawahi para penghulu yang punya otoritas pada kaumnya masing-masing. Walau putusan ini tak sepenuhnya dapat diterima, namun seiring dengan bergulirnya waktu, putusan tersebut akhirnya tetap berjalan selaras dalam sistem yang ideal dan harmonis sampai sekarang. Demikianlah cara pandang terhadap kekuasaan yang terjadi masa lalu. Para pemimpin bersepakat, dengan tidak mengedepankan pribadi diatas kepentingan bersama, melibatkan masyarakat mempertimbangkan dalam memutuskan mana yang terbaik sebelum

Otomotif

Smart

"OKTOBER CERIA" MILIKI Xenia DP 9jt-an, SEGERA Angsuran 3Jt-an MOBIL sudah termasuk angsuran 1, all risk, subsidi rate 2,15jt DAIHATSU Asuransi Bonus Kaca Film, Console Box dan aksesories lainnya ANDA

Smart

Minang dalam keterpaduan tali tigo sapilin. Dulu, cadiak pandai di kampung atau nagari adalah warga kampung atau nagari yang berprofesi sebagai guru. Misalnya guru sekolah gubernemen. Begitu juga seorang kerani (juru tulis kantor), Tuan Pakuih (Pakhuismeester), dan lain-lain. Orang tersebut dibawa ikut berunding memecahkan berbagai masalah di nagari atau di kalangan masyarakat. Mereka paham dengan undang-undang dan peraturan atau ketentuan yang berlaku dalam hidup bersama sebagai bangsa dan bernegara. Ketika perkembangan pendidikan sudah lebih maju melahirkan orang-orang pandai dan para cendekiawan sebagai unsur tungku tigo sajarangan. Kepadanya perlu diminta pertimbangan yang menyangkut hukum positif (undang) dan nasihat lainnya menyangkut dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang pesat. Namun, bagi orang Minang antara cadiak dengan pandai dibedakan dalam beberapa hal. Urang cadiak adalah orang pintar dalam menyelesaikan sesuatu, panjang akal, otaknya berputar untuk mencari jalan keluar dari suatu kebuntuan. Sedangkan orang pandai adalah orang berilmu karena rajin belajar dan bertanya. Jadi tungku tigo sajarangan adalah tiga unsur kepemimpinan yang sangat berpotensi sebagai pilar penyangga masyarakat Minang. Manakala ketiga unsur tersebut bergerak dengan langkah yang sama, derap yang sama, maka masyarakat Minang akan maju. „

Elok-elok Urang di Ateh, Nan di Bawah Kok Manimpo buat masalah pada sistem yang sudah terbentuk secara mapan di Minangkabau yang tidak mengenal sistem kerajaan. Datuk Perpatih, dan Datuk Katumanggungan mengarifi situasi mengakomodir keinginan Raja Adityawarman agar tidak terjadi silangsengketa dan pertumpahan darah. Mereka berdua memikirkan bagaimana yang terbaik agar tercipta bentuk pemerintahan yang selaras dan seimbang sehingga masing-masing wilayah tidak saling intervensi dan mempertahankan sistem yang sudah ada. Di masa lampau antara darek dan rantau berlaku sistem yang sama. Rantau yang dikenali wilayah perniagaan dan perluasan penghidupan bagi luhak nan tigo, pada wilayah ini berlaku pungutan, upeti, pajak dan segala macamnya. Kemudian wilayah rantau

DAREK dibari bapangulu, rantau diagiah Barajo menyiratkan dua bentuk pemerintahan dengan pola berbeda yang ada dalam wilayah Minangkabau. Menurut catatan tambo dan sejarah pembagian sistem kekuasaan antara wilayah darek dan rantau ini terjadi saat Raja Adityawarman memindahkan pusat kerajaannya dari wilayah Dharmasraya ke Saruaso (Pagaruyung sekarang). Kondisi ini sudah tentu mem-

Rp. 20.000,- / terbit

FERRY - ASTRA

nan luruih, manampuah jalan nan pasa, mamaliharo harato pusako sarato membimbing anak kamanakan. Alim ulama disebut suluah bendang, suluh yang terang benderang dalam nagari. Dalam fatwa adat dikatakan, alim ulama itu ka jadi unduangunduang ka sarugo, ka payuang panji ka Madinah. Unduangunduang adalah penutup kepala dari kain agar terlindung dari hujan dan panas. Sedangkan payung panji adalah payung kebesaran yang lingkarannya agak lebar sehingga terlindung yang di bawahnya. Alim ulamalah yang mengaji hukum-hukum agama, tentang sah dan batal, halal dengan haram dan mengerti tentang nahu dan sharaf. Alim ulama yang membimbing rohani untuk jalan ke akhirat karena adat Minang itu adat Islami, adat bersendi syarak, syarak bersendi Kitabullah. Di dalam kaum atau suku ada Orang Ampek Jinih, salah seorang di antaranya adalah mualim atau malin. Urutannya adalah penghulu, malin, manti dan dubalang. Penghulu sa andiko, malin sakitab. Tentang malin di dalam kaum atau pesukuan tersebut memang diangkat oleh kaum atau sukunya masing-masing setelah memenuhi persyaratan pula: tentang kewaraannya, taat beribadat, rajin ke surau, dan mampu membimbing anggotanya untuk beragama. Dewasa ini unsur alim ulama lahir di tengah masyarakat merupakan tamatan pesantren, madrasah, perguruan tinggi agama Islam, negeri atau swasta, dan lainlain. Unsur alim ulama menerapkan hukum Islam bagi orang

Oleh: SYUHENDRI DT. SIRI MARAJO

Iklan Baris

Hub :

penghulu atau ninik mamak? Pertama, ia terpilih karena tinggi tampak jauh, gadang tampak dakek (jolong basuo). Kedua, tinggi karena disentakkan ruweh (ruas), gadang dilintang pungkam. Dia tinggi bukan karena diganjal dengan kayu atau batu supaya tanaman jadi tinggi. Dia tinggi karena ruasnya yang menyentak. Maksudnya pribadinya berkembang terus, dia berilmu, punya wawasan yang luas. Ia mempunyai kelebihan dari yang lainnya, mempunyai kemampuan, punya kapabilitas. Dia juga punya wibawa, disegani anak kemenakan, kukuh dengan pendirian, tidak terombang ambing dan solid (dia besar karena dilintang pungkam), punya urat dan akar tunggang yang dalam, punya teras kayu yang kuat serta utuh. Padangnya leba, alamnyo laweh. Ketiga, tinggi dek dianjuang, gadang dek diambak. Artinya, ada persetujuan bersama atau ada kesepakatan untuk mengangkatnya jadi pemimpin. Inilah yang disebut dengan akseptabilitas. Apa yang menjadi cupak bagi seorang penghulu? Artinya, apa yang menjadi ukuran atau norma dari seorang penghulu. Itu disebut cupak. Di dalam pantun adat disebut: Mancampak tibo ka hulu Kanailah anak udang gadang Apo cupak dek panghulu Bamain di undang-undang Jadi, landasan tempat berpijak seorang penghulu adalah undang-undang. Artinya hukum adat. Dia tidak bisa memutuskan sesuatu perkara tanpa berpedoman kepada hukum adat. Yang menjadi kewajiban atau tugas seorang penghulu adalah menuruik alua

Produksi, Distributor, Papan Gipsum Rangka Metal, Aksesoris, Lis Profil Gipsum Melayani Siap Pasang dalam dan luar kota Jl. Andalas No.7 ptk 1 Simp. Haru Padang Telp. (0751) 38573 / 38555 Jl. By Pass Baru Km.9,5 No.2 Padang Telp. (0751) 495411 / 495412 Jl. By Pass Baru Km.11 Balai Baru Padang Telp. (0751) 497403 / 497406

temukan juga e-paper kami di

www.harianhaluan.com sahabat informasi online ANDA

Star

Dent

Removal

= PAPAN BUNGA PERESMIAN = PAPAN BUNGA PERNIKAHAN = PAPAN BUNGA DUKA CITA = BUNGA KALUNG, DLL

Mengembalikan Penyok (Pentok) Tanpa Proses Pengecatan dlm Waktu Singkat Mobil Anda Akan Kembali Mulus HANYA

15 MENIT SAJA

Joko (Jo) 0821 7457 1144 Jl. Ujung GurunNo. 147 Padang

Menerima : Salon Mobil Interior Eksterior Menghilangkan Baret Baret Halus

Kantor : Jl. Bandar Purus No. 72 Padang Telp. (0751) 8210666,22272 Fax. (0751) 27389 HP. 081263307033, 081809907272

CP : Remon : 081374962345, (0751) 9815553 Jl. Ujung Gurun No. 147

JADIKAN KAMI RUANG PROMOSI YANG TEPAT UNTUK USAHA ANDA karena kami adalah SAHABAT anda ... Hubungi kami di : KOMP. BANDARA TABING, JL. HAMKA PADANG. TELP. (0751) 4488700 - 3, FAX. (0751) 4488704 email : iklan_haluan@yahoo.com

GRAND TOURING


16 SENI PUISI-PUISI RIZA JHULIA SANTHIKA

MINGGU, 30 OKTOBER 2011 M 2 DZULHIJJAH 1432 H

CERPEN

Mengerti Lelaki Memangku lelaki, sejauh percumbuan tak kunjung memberi arti. Meneteki lelaki, mulutnya terkelupas saat lepas membuahi janji; Pergilah imajinasikan tubuhku, kiranya itu yang paling kau ingini. Seperti lelaki, apa yang dimengerti dari mimpi? nafsu gila. Menimang jakun kemana-mana menjajakan dari bibir menjadi cibir, merata dan mudah saja diterka. Menjadi lelaki, apa yang kau lakukan agar berarti? ya, tentu ya. Lelaki, menjadi tersebut sudah lebih cukup bangga berdiri. Kapansaja ingkar, kapansaja bercinta dan kapanlagi? “ Membuahi birahi dengan serangkaian prosesi, aku menghibur jadi penari telanjangnya. Anggap saja lupa diri” Padang 2011

Terpenjara Aku terlampau beku di hatimu, hingga sulit menulis skenario baru. Terlampau sulit merdeka hatiku, setelah kau paku dengan percikan ludahmu. Padang 2011

Belajar Jujur Maaf, “Sekantong benih cinta yang kau sebarkan di hotel bintang lima tempo hari belum sebanding harganya dengan kosmetik kebutuhan sehari-hariku” Maaf, “Kembalilah lagi dengan kendaraan pribadi pada masa dimana lidah sudah mampu melontarkan kata mapan” Maaf, “Aku masih mencari gairah agar mampu bercinta” Padang, 2011

Lelakiku Enggan Selamat tinggal badan. Engkau terlalu lapang untuk kukenakan Mungkin sesekali saja kau menciut jadi pas atau sesak. Tersebab engkau. Lelakiku bosan, lari tanpa secuil gairah. Lelakiku enggan, dikemudian mencemooh, menuliskan beban pada punggungmu: Ini badan, terlalu hambar untuk dijamahi Ini badan, terlalu layu dicumbui. Kita akhiri saja. Sawahlunto 2011

Hobi Masa Lalu Hobi, antarkan aku pada segala kesukaan. Tambatkan pada segala keinginan. Sampaikan bahwa tiada lelah penat yang menghantar buruk kemungkinan. Hobi, cairkanlah kebekuan yang menyingsing. Babatkan duri-duri luka yang Membelukar. Uraikan pertikaian yang menjalar ganas menerabas genggaman tangan kita. “Hobi, aku lupa kapan terakhir kali semua itu kau lakukan untukku.” Padang 2011

Kereta Hitam Kereta hitam mulai melaju. Punggung engkaukah yang kulihat duduk di gerbong belakang itu Sembari melepas isyarat pertemuan tiba di ambang usia Mungkin, waktu terlalu sombong berpacu dengan gelombang air mataku Mungkin, seperti laju berisik kereta yang menghantam ulu hatiku Kereta hitam, lajunya kenanganku. Padang, 2011

Sawahlunto Suatu Ketika Sawahlunto suatu ketika, langit cinta merah muda. Kita berjarak, aku tak suka Wajahmu timbul tenggelam mencuci mata. Hati tergetar, jantung mendebar. Mak Itam lewat menyinggahkan suara salung dan serunai yang biasa kita dengarkan bersama. Aku lunglai. Di padang luas tubuh terkulai, meresapi rindu yang bersemarak melaju deras memompa ingatanku… Oh kekasih, tersebab apa gerangan rinduku terlalu melukai? Oh… Sawahlunto suatu ketika, menunggu pertemuan maya. Sawahlunto 2011 TENTANG Riza Jhulia Santhika Lahir di Sawahlunto, 21 Juli 1992. Sedang studi di Jurusan Sastra Indonesia Universitas Andalas Padang. Bergiat di Teater Nan Tumpah Padang. Beberapa puisinya dimuat di media lokal.

Cerpen YETTI A.KA

S

ATU bulan ini, Lila sudah menata hati pelan-pelan. Jika tubuh diibaratkan lemari pakaian, maka ia sudah menata kembali isinya. Ia menyusun perasaan seperti menempatkan kain yang habis disetrika sesuai tempatnya. Lila hanya tidak suka berlama-lama berantakan. Tapi perempuan itu, bekas pengasuh yang memilih keluar dari rumah setelah kejadian buruk menimpa putri Lila, kini datang lagi. Ia berdiri (dengan kesan keras kepala) di pintu pagar ketika Lila bersiap-siap ke kantor. Lila hampir saja memintanya pergi, dan seharusnya memang itu yang dilakukan, namun Lila luluh dan membiarkannya masuk lalu sama-sama duduk di ruang tamu. “Ada yang ingin kukatakan,” ujar perempuan itu. “Aku cuma punya waktu sepuluh menit,” kata Lila. “Ini mengenai Kay.” Lila memandang perempuan itu. “Kenapa dengan Kay?” Tamu Lila itu menarik selembar tisu dari dalam tas. Sedikit berhati-hati ia berkata, “Aku ingin membuat pengakuan tentang pagi itu.” Lila mengangkat punggungnya dari sandaran kursi, “Pengakuan?” *** Aku bertemu Lila dan Kayril di taman bermain dekat kantor walikota. Mereka ibu dan anak yang serasi. Apalagi mereka juga mengenakan baju kaos kembaran dengan tulisan ‘smile’ bergambar lucu. Mereka langsung menarik perhatianku. Aku memang senang memerhatikan hubungan ibu dan anak di taman ini. Tiap kali melihat mereka, aku merasa tengah memandang gambar yang indah. Suatu ketika tentu aku juga ingin menjadi seorang ibu dan memakai baju kembaran serupa itu. Kamipun akan bermain di taman ini, dari pagi sampai siang. Namun sesuatu yang nyeri cepat sekali menyerang perasaanku. Serupa umang-umang, aku menarik diri dengan cepat saat mata orangorang menatapku. Aku i n g i n segera lari dari luka yang terus mengejarku. Hanya saja sebelum aku bergerak, tangan seorang kanak-kanak menarik ujung bajuku. Mata anak itu demikian bulat, mirip danau yang pernah kulihat gambarnya saat sekolah dulu. Ibu anak itu mendekat, tertawa tipis, dan berkata, “Maaf.” Kemudian ia menanyakan namaku setelah lebih dulu memberitahu namanya: Lila. “Mila,” ujarku. “Mila? Nama kita cukup mirip,” Perempuan itu terlihat riang. Ia tipikal perempuan ramah, tentu saja. Jarang sekali aku bisa bertemu perempuan yang demikian di kota ini, “Putriku, Kayril.” Ia juga mengenalkan nama anaknya. Lila menceritakan bahwa ini untuk pertama kalinya mereka main di taman. Ia perempuan yang agak sibuk dan nyaris tak punya waktu untuk bermain-main. Tapi kemudian, kata Lila, ia akan memulai memberikan hari Minggu-nya untuk Kay. Perempuan ramah itu bertanya tentangku. Kukatakan kalau aku pengangguran beberapa minggu ini. Lalu ia berkata, “Kau mau menjadi pengasuh Kay?” Aku kaget. Tentu saja aku bisa mengasuh anak. Aku punya tiga orang adik, dan menjadi pengasuh mereka sejak bayi hingga berumur lima tahun. Memang begitu biasanya di kampungku tugas seorang anak yang paling tua dalam sebuah keluarga. Hanya saja, sekarang ini, aku tak pernah memikirkan akan kembali berurusan dengan anak-anak. Aku sedikit ketakutan

Pengasuh Kayril menghadapi tawaran Lila. “Aku single parent dan bekerja. Tiga hari lalu pengasuh lama minta berhenti dan aku butuh pengasuh baru.” Kami saling pandang. Sampai angin pagi menampar pipi kami. Aku tetap saja gugup. Mungkin tawaran Lila terlalu tiba-tiba. Mungkin juga aku tidak pernah lagi membayangkan mengasuh anak kecil. Atau juga aku menganggap Lila gila. Bukankah orang waras tidak akan menawarkan pekerjaan pengasuh anak pada seseorang yang baru dikenalnya di taman bermain? “Kenapa tidak cari pengasuh di penyalur resmi saja? Aku ingin sekali kerja kantor, tidak apa sebagai cleaning servis atau di pantry,” aku mengelak. Lila menggenggam tanganku, “Aku percaya kata hati,” desaknya. “Pengasuh anak sebelumnya dari penyalur resmi, tapi buktinya kami kurang cocok.” Sebelum berpisah, Lila memberikan kartu nama dan berharap aku segera menghubunginya. Kemudian aku memang menghubungi perempuan ramah itu. *** “Sudah tujuh menit dan kau belum mengakui apa-apa,” kata Lila mulai tak sabar. “Ya,” bibir Mila kering, mengelupas dan gemetar. “Kenapa dengan Kay pagi itu?” suara Lila berat. Mila semakin gemetar. Lila gusar sekali. Ia hampir berdiri ketika Mila berkata, “Aku melihat dengan jelas sewaktu Kayril mendekati unggun api.” *** Seharian aku tergeletak di tempat tidur dengan baju kantor yang belum diganti. Beberapa teman menghubungi dan bertanya kenapa aku tidak jadi masuk kantor sebab mereka sudah menyiapkan sambutan kecil. Aku bilang akan meminta perpanjangan cuti karena ternyata belum siap, belum pulih. Aku benar-benar masih sakit. Aku melihat dengan jelas sewaktu Kayril mendekati unggun api. Aku terpikir terus kalimat itu. Betul-betul tidak menyangka. Betul-betul mengejutkan. Perempuan itu bahkan nyaris seperti saudara sendiri bagi

kami. Karena itu terlalu sulit membayangkan kalau ia sengaja tidak mencegah Kayril mendekat ke arah unggun api dan membiarkan putri kecilku terjatuh di sana, lalu cacat untuk selamanya. Aku tidak bisa percaya perempuan itu tega menyaksikan kejadian itu detik demi detik hingga Kayril menjerit pedih. Jeritan yang akan kami kenang seumur hidup. Tadi aku memang tidak tahan mendengar ceritanya lebih panjang lagi. Hatiku tidak kuat. Aku cuma bisa berteriak dan menjambak rambutnya. Aku merasa belum pernah semarah itu. Tapi kemudian aku terhempas di lantai. Hatiku dingin. Jiwaku dingin. Tubuhku dingin. Perempuan itu segera pergi, namun aku tahu ia pasti akan menemuiku kembali. Mungkin besok atau dua hari lagi. *** Lila marah sekali padaku. Aku juga sangat marah pada hidupku. Pada jalan yang membawaku menjadi seorang yang bersalah, sejak kecil. Pada kemarahan yang menguasaiku pada waktu-waktu tertentu. Pada rencana-rencana kecil yang berbisik culas dan jahat di telingaku. Aku marah pada diriku sendiri. *** Ah, Mila! Kenapa kalimat menakutkan itu mesti keluar dari bibirmu. Kalimat yang membuatku mendadak terkapar lagi. aku melihat dengan jelas sewaktu Kayril mendekati unggun api. Benarkah Mila sengaja? Aku masih berharap jika Mila datang lagi ia akan mengaku kalau ia hanya terlambat mencegahnya. Mila tentunya tidak menginginkan Kayril terjerembab dalam unggun api yang berakibat fatal pada sepertiga kulit tubuhnya, termasuk bagian wajah. Semuanya murni kecelakaan atau kecerobohanku yang terlalu asyik mengurus kebun obat di samping rumah atau ketidaksabaranku menunggu tukang sampah mengangkut setumpuk ranting di halaman rumah. Setiap hari Minggu Kayril memang sepenuhnya tanggung jawabku. Pada hari itu Mila libur dan berhak pergi ke mana saja, dari pagi hingga sore. Biasanya ia akan ke taman bermain, tempat kami pertama bertemu. Di sana Mila menjumpai seorang pacar yang pernah ia kenalkan padaku pada satu kesempatan yang tidak sengaja. Aku kurang suka pada lelaki itu. Ia menatap tidak sopan pada tubuhku dan itu menjijikkan. Tidak biasanya memang, jika

Minggu pagi itu Mila tidak ke mana-mana. Ia tidak bangun pukul lima. Ia juga tidak membuka jendela hingga pukul delapan pagi. Aku mengetuk kamarnya, mengingatkan kalau jendela mesti dibuka untuk jalan masuk udara segar. Lima menit setelah itu baru aku mendengar ia membuka jendela kamarnya yang tepat menghadap ke halaman depan. Tentu saja, aku belum pernah menempatkan pengasuh di kamar itu, kecuali Mila. Kamar itu dulunya tempat kerja pacarku. Setelah kami putus, kamar nuansa putih itu kubiarkan kosong. Berbulanbulan lamanya. Jika kemudian aku membiarkan Mila menempatinya padahal kamar khusus pengasuh ada di belakang karena Kayril sering tertidur bersama Mila bila aku pulang malam. Lagipula aku menyayangi Mila layaknya seorang saudara. Aku merasa menyerahkan Kayril pada seseorang yang sangat tepat tiap kali meninggalkan rumah untuk berbagai urusan. aku tidak pernah menaruh perasaan waswas meski teman-teman kantor sering menceritakan prilaku pengasuh anak yang buruk. Sekali lagi, aku percaya kata hati. Namun setelah pengakuan Mila kemarin, untuk selamanya aku tak akan punya hati yang sama. Kenapa, Mila? *** “Aku marah,” ujar Mila tanpa menatap mata Lila saat ia—sebagaimana dugaan Lila— datang lagi ke rumah dua hari setelah pengakuannya. Karena Lila sudah menduga kedatangan itu, maka ia telah menyiapkan diri dengan lebih baik. Mereka duduk berhadapan di kursi tamu. Mila berusaha keras mengatur napas. Sementara Lila terus menghukumnya dengan tatapan dingin. “Pagi itu aku sedang marah. Apalagi saat aku diminta membuka jendela pada pukul delapan. Aku turuti. Akupun berdiri lama di jendela itu, memerhatikan Kay yang bermain sendirian di halaman. Ia mengumpulkan daun-daun rambutan yang baru jatuh. Kau pasti sangat sibuk mengurus tanaman di samping rumah. Perlahan Kay bergerak membawa segenggam daun di tangan kanannya ke sudut halaman, tepat di mana kau membakar setumpuk ranting dan daun rambutan kering. Tak lama berselang, terdengar jeritan yang keras. Kay jatuh ke dalam unggun api.” Lila tetap menatap Mila. Tajam-tajam. “Kenapa kaubiarkan?” ia bertanya. Mila mengambil napas, “Sudah kukatakan, aku sedang marah.” “Apa hubungannya dengan Kay?” desak Lila

mencecar. “Kadang aku tak suka melihat kalian begitu bahagia.” Lila tertawa, getir. “Itu tidak masuk akal. Terlalu dibuatbuat.” “Banyak orang membunuh karena alasan sederhana yang bahkan tidak masuk akal bagi orang lain.” “Apa maumu sengaja membiarkan Kayril masuk unggun api, Mil?” Lila mulai menekan. “Kau sungguh-sungguh ingin tahu?” Mila menatap mata Lila sejenak. “Dari kecil aku tak disukai semua orang. Dari kecil aku dianggap membunuh adikku yang hanyut ketika mandi di sungai bersama teman-temannya. Aku tidak bisa menjaga adik dengan baik. Aku dipukuli dan dihukum orang tua, bertahun-tahun. Aku lari dari rumah. Tapi aku tetap saja dihukum perasaanku sendiri.” Dada Lila bergetar-getar. Pipinya panas, “Hubungannya dengan Kayril?” Lila nyaris berteriak. “Aku ingin ada orang merasakan bagaimana menjadi seseorang yang dianggap salah, seumur hidupnya.” “Mila!” Lila berdiri, “Aku bisa saja melapor polisi.” Mila tersenyum licik, “Kau yang mengasuh Kayril pagi itu. Aku sedang libur. Tidak ada alasan untuk menyalahkanku.” Lila tercengang. Matanya mulai lembab dan hangat. Ia minta perempuan itu segera pergi, meski ia tahu perempuan itu pasti kembali; besok atau dua hari lagi atau seminggu lagi. Ia akan terus datang pada Lila untuk berbagi luka. *** “Halo.” “Halo.” “Kau sudah menemukan waktu yang tepat untuk menyingkirkan pacarmu itu?” “Pukul lima pagi, sebelum ia berangkat ke taman bermain, aku akan membekapnya di kamar mandi.” Lila berdebar. Lila gelisah. Sekarang baru pukul satu dinihari.(*) Jalan Enam MeiBatusangkar, 2011 Yetti A.KA, buku terbarunya Satu Hari Bukan di Hari Minggu (gress publishing, 2011)


17 PANGGUNG

MINGGU, 30 OKTOBER 2011 M 2 DZULhIJAH 1432 H

CATATAN DARI TEMU TEATER MAHASISWA NUSANTARA IX

Oleh: DELVI YANDRA

Tangan dan Dimensi yang Rumit

Bekerja di Sekolah Menulis Eureka!, juga Bergiat di Teater Rumah Teduh DA tradisi yang kerap dilakukan oleh kelompok Teater Tangan sejak kegiatan Temu Teater Mahasiswa Nusantara I (Temu Teman I) di Benteng Somba Opu, Makassar tahun 2002 hingga yang terkini—Temu Teman IX—di Bandar Serai, Pekanbaru, Riau, 2429 Oktober 2011. Tradisi tersebut adalah

A

memasang gelang tali berwarna merah kepada setiap peserta Temu Teman sebelum pementasan berlangsung. “Merah melambangkan darah. Darah itulah yang mengikat tali persaudaraan. Memang, sejak awal, citacita Temu Teman adalah untuk menjalin silaturahmi,” ujar Amah, salah satu anggota Teater Tangan.

Dari 28 kelompok teater yang hadir pada Temu Teman IX, ada sembilan yang turut menyumbangkan pementasan di Gedung Idrus Tintin, Pekanbaru. Salah satunya “Ssssssssstttttt” karya sekaligus sutradara Syamsul Alam Bakri dari kelompok Teater Tangan, Universitas Muslim Indonesia Makassar.

Membaca Teks, Membaca Tanda

EMPUK, dingin dan hangat: menjadi polemik dalam penentuan benda dan keberadaannya. Di mata Roland Barthes (filsuf Perancis yang mempraktikkan semiologi), suatu teks merupakan sebentuk konstruksi belaka. Bila hendak menemukan maknanya, maka perlu dilakukan rekonstruksi dari teks itu sendiri. Hal itu dilakukan oleh kelompok Teater Tangan. Berkali-kali lelaki itu menerjemahkan penglihatan, pendengaran dan perasaannya dalam menentukan rasa dari benda yang dirampasnya. Dan pada akhirnya, dia mampu menerjemahkan rasa dari sebuah benda hingga dia merasakan kantuk dan tertidur. Lampu menyala merah. Fade Out. Set berganti. “Monitor-monitor-monitor... Bakar satu! Bakar dua! Bakar tiga!... kalimat itu senantiasa diucapkan berulang-ulang pada beberapa adegan. Dengan lekas, tiga aktor masuk sekaligus secara teratur. Semacam bunyi derit kapal. Semacam percepatan. Tiga aktor berjalan abnormal menyusuri panggung. Dengan kain putih panjang, mereka bertalian satu sama lain. Aktor terdepan berjalan kaku dengan kain putih melilit pinggangnya. Aktor di tengah dengan kain putih di pinggang dan lehernya—seolah percepatan waktu. Di kedua tangannya memegang rambu-rambu (bendera dalam Pramuka). Di kanan rambu verbodeen, di kiri rambu dengan tiga lubang di tengah. Di dalam Pramuka, disebut semaphore yang berarti suatu cara untuk mengirim dan menerima berita dengan memakai dua bendera. Dimana masing-masing bendera tersebut berukuran 45 x 45 cm. Sedangkan warna yang sering digunakan adalah merah dan kuning, dimana warna merah tersebut selalu berada dekat dengan tangkainya. Mengirim dan menerima berita dengan semaphore hanya dapat dilakukan pada jarak lebih kurang 200 meter atau sejauh yang dapat dilihat oleh mata. Biasanya digunakan dalam bidang kelautan. Demikian barangkali pada adegan tersebut. Aktor paling belakang berdiri di atas trap roda sambil memegang corong yang menutupi wajahnya dan berkata: Saudara-saudara sekalian, ini kami lakukan demi kesejahteraan kalian. Karena melihat kebutuhan kita yang semakin meningkat. Dimana kita membutuhkan arena yang lebih luas lagi... Kalimat-kalimat tersebut sering diucapkan oleh aktor yang sama di beberapa adegan yang berbeda. “Berisik!!!” Ujar lelaki yang terlelap, menimpali adegan itu. Dia terjaga. Dia mencari sumber suara. Suara lain pun saling bentur di sana. Dia tampak gelisah. Tidurnya seperti terganggu. Lampu merah. Fade Out. Set berganti lagi. Lampu menyala biru. Imajinasi penonton dibawa ke udara lepas. Tiga aktor masuk membawa balon panjang berukuran sangat besar. Masing-masing dengan laku yang berbeda. Mereka berlari-lari kecil, melangkah diiringi Suara kerisik plastik. Balon panjang ditegakkan secara diagonal. Aktoraktor berusaha mengeksplorasi properti meskipun tampak sedikit tidak terbiasa. “Kuhangatkan tubuhmu hingga kubakar rumahmu...” ujar sesuara. Balon-balon pun diledakkan. Penonton terkejut dan takjub.

Adegan cepat berubah. Aktor berganti. Beberapa aktor masuk dengan laku seperti kera. Bergerak liar mengitari panggung dan kerangka kayu berbentuk segitiga. Salah satunya membawa corong yang menutupi wajahnya. Kalimat-kalimat pada adegan sebelumnya diucapkan kembali dengan irama yang datar. Kerangka kayu berbentuk segitiga didorong salah satu aktor, seolah-olah ingin memerangkap aktor lain yang berlaku seperti kera. Sampai akhirnya, mereka keluar. Adegan berganti dengan cepat. “Oksigen...oksigen...oksigen...” Seorang aktor masuk membawa kereta dorong dengan balon-balon di atasnya—dia menjual oksigen. Pada saat yang nyaris bersamaan, dua kator terkurung di dalam balon masuk ke panggung. Mereka mengerjap, sesak dan membutuhkan udara. Sesuara mengulang kalimat pada beberapa adegan sebelumnya. Adegan berganti. Lampu menyala biru. Imajinasi terbangun memasuki dasar laut. Tiga aktor masuk denga gerak dan laku seperti berenang dan menyelam. Salah satunya membawa balon. Suara-suara gelembung mengikuti. “Kuberenang bersama abu...” Lalu balon lekas meletup, sekali lagi. Kalimat-kalimat pada beberapa adegan sebelumnya kembali diucapkan. Lagi. Kali ini set berganti. Lampu Fade Out terlalu lama. Emosi penonton seakan terputus. Beberapa saat kemudian, lampu menyala merah menimpa seorang aktor yang sedang berlari di tempat. Dia gelisah. Aku hanya mimpi...aku hanya mimpi... Suara dentuman, gesek biola yang kasar dan ledakan-ledakan emosi. Aktor berusaha tidur di atas trap yang diberi kasur sebagai alas. Dia tetap gelisah. Tak dapat tidur. Dia meringkuk. Gelisah lagi. Meringkuk lagi. Sesuara merangkum adegan: domba satu, domba dua, domba tiga, domba empat, domba lima... dan seterusnya. Dicabikcabiknya kasur hingga keluar kapasnya. Dia turun panggung, meminta mimpi dari penonton—lampu sorot mengikutinya. Ingin menukar mimpi. Khas Brech: panggung menjadi tak terbatas. Dan dibakarnya kasur itu sehingga berkobar apinya. Selanjutnya, dua aktor membawa ranting dan menari dengan ranting itu. Tidak bobok...aku tidak bobok... Lampu pun padam meninggalkan kasur yang terbakar. Dan pementasan pun berakhir. Meskipun tidak sepenuhnya aura magis sampai ke penonton, tetapi Teater Tangan tetap mampu menyelesaikan pementasan. Untuk sebuah pementasan sarat dimensi dan visual yang “meledak-ledak”, kualitas vokal aktor sangat dibutuhkan. Syamsuol mengatakan, dimensi-dimensi dalam pementasan sengaja dihadirkan sebagai visual atas kejadian-kejadian yang ada di darat, udara dan laut. Dampak kebakaran dan kerusakan lingkungan menjadi isu menarik di Makassar. Itulah yang ingin mereka sampaikan kepada Indonesia. Proses latihan yang hanya dua bulan tak menyurutkan semangat kelompok Teater Tangan untuk tetap tampil. “Apakah kita pernah merasa tidak bisa tidur?” Ujar Syamsul mengakhiri diskusi usai pementasan. (Delvi Yandra)

AULIA MABE LESTARI

“Ssssssssstttttt”, karya/sutradara Syamsul Alam Bakri yang dipentaskan di Gedung Idrus Tintin, Pekanbaru oleh kelompok Teater Tangan, Universitas Muslim Indonesia Makassar Set yang Merepotkan Panggung sangat gelap. Gesekan biola dan gumam syair melantun dengan syahdu. Diikuti cahaya pada satu titik menimpa kereta dorong dengan kasur di atasnya dan sisi depan bergambar separuh dari kepulauan nusantara. Semacam tempat tidur bayi. Lampu fade out. Kuammukang ko battu ri leko kayua kallinu/ sanggenna nutunu kallenu/ nutunuminne kallenu nu nutunu/tongi ballakku/ sanggengku tena a’mai/ sassang ngi po’cinikku/ asselanga siagang abu poku’/no mate rikanre pe’pe... (kuhangatkan kau dari kayu pekaranganku/ hingga membakar tubuhmu/kau hanguskan rumahku/nafasku sesak/ mataku gelap/kuberenang bersama abu pohon/yang mati bersama api...) Syairnya menyayat dan berhenti. Selanjutnya, hanya ada bunyi pemantik disertai cahaya lilin pada salah satu wajah aktor. Selanjutnya, secara bergantian, ke empat aktor menyalakan pemantik dan lilin secara berkesinambungan dan dengan laku tubuh yang berbeda-beda. Semakin lama semakin cepat.

Sampai akhirnya, cahaya menimpa salah satu wajah aktor dan dia menjerit. Dengan cepat, salah satu aktor lain datang dan mematikan cahaya itu sehingga aktor tadi menghentikan jeritnya. Adegan tersebut dilakukan berulang-ulang. Set berganti. Kecapi mulai mengalun lembut setelah lampu merah fade in menimpa seorang aktor yang meringkuk dan mengatakan “Ssssssssstttttt” di atas level (balok kayu persegi berwarna hitam yang kerap digunakan sebagai properti di atas panggung) yang tinggi. Pergantian set membuat kelompok Teater Tangan kewalahan. Set berganti lagi. Sungguh merepotkan.

Cahaya merebak dari balik layar dengan warna dominan biru. Tampak sebuah ayunan berwarna hitam yang digantung pada rangka kayu berbentuk segitiga. Ayunan tersebut diikatkan pada kain panjang berwarna putih sebagai pengatur gerak ayunan. Di sampingnya tampak seorang perempuan (barangkali ibu dari bayi di dalam ayunan) sedang melantunkan syair pengantar tidur sambil menggerakkan ayunan dengan kain panjang berwarna putih tadi. Toengi bambo’de/toengi bambo’de/toengi tandri rapponna malejo/tandri rapponna’ de/tandri rapponna’ de/tandri padingko lenganna malejo...

“Ini semacam lagu ‘nina bobok’ untuk menidurkan anak versi Makassar yang sudah ada sejak lama,” ujar Syamsul. Sesaat kemudian, perempuan tersebut menari sambil memainkan kainnya dan melepaskannya. Dia larut dalam gerakannya sehingga dia kembali pada ayunan tadi sambil bersimpuh. Syairnya sungguh tajam. “Di dalammu mengalir darahku, dunia yang akan menentukannya,” ujarnya pada ayunan. Lalu keluar dari panggung. Set berganti. Sebuah kereta kubus beroda (semacam kereta bayi) didorong menyusuri panggung secara teratur oleh lelaki berdasi dan bertelanjang dada. “Saatnya kita kejar ketertinggalan,” katanya, dilanjutkan dengan menaiki kereta tersebut dan melakukan gerak seperti mendayung. “On-of-on-of,” katanya sambil memegang pemantik dan kipas kecil. Kipas berputar ketika pemantik dinyalakan. Begitu seterusnya. “Tutup mata dan buka telinga, tutup telinga dan buka mata,” katanya lagi sambil tiduran di atas kereta, melakukan kegiatan yang sama. Tampak sedikit monoton. Tanpa disadari, seorang bayi bertubuh tinggi keluar dari ayunan juga bertelanjang dada. Dia memperhatikan dengan teliti ke arah lelaki tadi. Mendekat. Menyimak. Dengan cekatan, dia mengambil kipas dan pemantik dengan paksa. Merampasnya. Maka, terjadilah adegan tarikmenarik. Akhirnya, berujung pada saling rebut kasur di atas kereta, berputar. Seiring dengan suara yang tak beraturan. Salah satunya pun menyerah. “Matilah! Percuma saja fasilitas itu kau nikmati tetapi tak bisa kau manfaatkan,” ujar lelaki (yang berdasi) yang mengalah. Suasana kembali normal. Sedikit lebih tenang.


18 OTOMOTIF >>>>>>>> TECHNOLGY Hemat BBM, Daihatsu Kembangkan e:S Technolgy DAIHATSU mengembangkan teknologi efisiensi tinggi bahan bakar (high fuel efficiency technology) untuk mobil-mobil masa depannya. Teknologi ini dinamai “e:S Technology” atau Energy Saving Technology. Dalam proses pengembangan, Daihatsu membongkar teknologi-teknologi yang ada termasuk semua aspek mesin, transmisi, dan struktur body mobil, agar konsumsi bahan bakar lebih irit 40%. Hasil pengembangan ini siap dibenamkan untuk pertama kalinya ke dalam satu mobil baru yang segera diluncurkan akhir tahun ini. Konsumsi bensin mobil tersebut akan mencapai 30 km/liter. Harga mobil dari 800,000 yen atau Rp 86 jutaan. Fitur-fitur utama e:S Technology berupa Evolusi Powertrain (rangkaian sumber tenaga) dengan memperkenalkan suatu mesin baru dengan efisiensi pembakaran dimaksimalkan dan meminimalkan kehilangan energi serta transmisi CVT berefisiensi tinggi. Daihatsu Mengevolusi Kendaraan (Vehicle Evolution), pula. Beberapa cara ditempuh Daihatsu dengan mendesain body lebih aerodinamis guna mereduksi bobot sekitar kendaraan 60 kg dan memangkas hambatanhambatan (angin, gulir ban). Lalu, Daihatsu mengadopsi manajemen thermal di ruang mesin. Langkah berikutnya dengan Manajemen Energy misalkan mengaplikasi sistem Eco-Idle dengan fungsi reduksi pre-stop idle (mobil mengerem dan mematikan mesin ketika berjalan di bawah 7 kpj). (dp.com)

>>>>>>>> KABAR

Yamaha Rajai Pasar Motor Sport YAMAHA masih tetap merajai sepeda motor sport di tanah air. Ini terlihat angka penjualan produk Yamaha mencapai 246.739 unit sepanjang JAnuari sampai September 2011. Jumlah ini yang tertinggi pada kategori sepedamotor sport Indonesia.Seperti dirilis dapurpacu.com, penjualan motor sport Yamaha di bulan September tahun ini menyumbang 28.992 unit. Byson terjual 5.181 unit, V-Ixion 20.843 unit dan Scorpio 2.968 unit. Dibandingkan bulan Agustus ada kenaikan sebanyak 1.156 unit di bulan ini. Dibandingkan penjualan pada periode yang sama 2010, tercatat ada kenaikan 38,24 persen atau 68.256 unit. Dalam kurun waktu penjualan selama 9 bulan di tahun ini, V-Ixion memberikan kontribusi tertinggi di kategori sport dengan jumlah yang terjual 185.864 unit. Yamaha berhasil menguasai pasar sepedamotorsport di Indonesia karena berhasil memenuhi selera masyarakat. Bahkan, V-Ixion ditempatkan sebagai motor sport ideal. Facelift yang dilakukan Yamaha pada bulan Juni lalu dengan warna baru putih mengikuti tren serta striping baru terinspirasi R1, V-Ixion semakin dicintai konsumen Indonesia. Apalagi Yamaha V-Ixion sudah dilengkapi Automatic Headlight On (AHO) sehingga ikut mendukung keselamatan berkendara. Sejak dikeluarkan di 2007 hingga September 2011 ini penjualan V-Ixion mencetak angka fantastis sebanyak 730.351 unit. Pengakuan akan kualitas sepeda motor sport Indonesia juga diapresiasi melalui berbagai penghargaan yang diraih Yamaha tahun ini. Digital Marketing Award untuk Great Performing Brand in Social Media kategori sport (V-Ixion), Indonesia Customer Satisfaction Award di kategori moror sport, Indonesia Best Brand Award kategori motor sport sebagai Most Valuable Brand In Indonesia, best motor sport dari Word of Mouth Marketing (WOMM) Award (V-Ixion), Top Brand Award (Frontier & Majalah Marketing) untuk kategori best motor sport, Otomotif Award untuk The Best Feature & Technology dan The Best Fuel Consumption (V-Ixion). Teknologi Fuel Injection (F1) pada Yamaha VIxion menjadikannya sebagai sepeda motor sport nomor satu kebanggaan Yamaha. F1 membuat konsumsi bahan bakar lebih hemat dan awet. Irit karena injektor menyuplai bahan bakar ke mesin berdasarkan kebutuhan mesin. Iritnya penggunaan bensin dan ketangguhannya membuat para pengendara V-Ixion biasanya mengendarai dengan menempuh jarak jauh. Untungnya, saat ini produsen helm merk Cargloss AHRS sudah punya cara yang mudah untuk mengatasi bau dan bakteri di helm. “Kami menjual pelapis yang mengatasi bau dan bakteri di helm dan jaket. Ini produk baru yang kami datangkan dari Jepang,” ucap Harry Suherman, Presdir PT Murni Cahaya Pratama, yang memproduksi helm Cargloss AHRS.(h/vid/*)

MINGGU, 30 OKTOBER 2011 M 2 DZULHIJAH 1432 H

SUZUKI GSX-R1000

Lebih Bertenaga dan Ringan

Suzuki sebagai salah satu produsen sepeda motor terkenal di dunia masih disibukan memproduksi ‘motorgede’ sporty. Selain mempersiapkan Suzuki GW250, mereka juga sedang menyempurnakan Suzuki GSX-R1000 versi 2012.

Avanza dan Xenia 2012 Segera Diluncurkan

Setelah sempat tertunda, akibat pasokan komponen dari Thailand terganggu, akhirnya peluncuran Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia 2012 sudah dapat gambaran. Bahkan, peluncuran dilakukan setelah 7 November nanti. “Meski Avanza dan Xenia merupakan produk kolaborasi Toyota dan Daihatsu, namun kedua produk ini juga tidak akan diluncurkan secara bersamaan” tegas Widyawati GM Perencanaan dan Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM), Minggu (16/ 10) malam. Namun untuk urusan marketing dan sales, tambah Wi dyawati tidak ada kolaborasi. “Kolaborasi itu hanya ada di tingkat principal, yaitu Toyota Group, dan hanya untuk product development,” jelasnya. Di pasar nasional, kedua produk ini bersaing ketat, Toyota dengan Avanzanya lebih mengutamakan kelas menengah atas, sementara Daihatsu dengan Xenianya ditujukan untuk kelas menengah bawah. Itu sebabnya, terdapat perbedaan harga yang

lumayan besar antara Avanza dan Xenia. “Kami bersaing secara sehat,” katanya lagi. Dirilis dari dapurpacu.com, pada 7 November tersebut, Toyota Motor Corp (TMC), Daihatsu Motor Corp (DMC) dan Astra akan mengumumkan sebuah kesepakatan untuk melanjutkan kolaborasi berbagai produk, antara lain Avanza dan Xenia, Rush dan Terios. Jadi bukan launching Avanza dan Xenia. PT Toyota Astra Motor (TAM) dan Astra Daihatsu Motor (ADM) memang tengah bersiap merilis generasi kedua Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia di awal bulan November ini. Foto-foto kedua produk kolaborasi ini sudah bocor di dunia maya. Konsumen Daihatsu maupun Toyota seperti tidak sabat menanti kehadiran Avanza Xenia 2012 ini, apalagi setelah mereka melihat foto-fotonya di internet. Tak ada perbedaan antara Toyota Avanza dengan Daihatsu Xenia 2012, kecuali untuk produk Avanza 1.5 l. Kedua produk ini

(Avanza Xenia 1.3l) memiliki paras yang sama dalam tampilan baru yang lebih modern dan dinamis. Perubahan juga terjadi pada desain dasbor. Desain kisi-kisi AC yang terletak di bagian tengah kini lebih lebar. Komposisi tempat duduk juga tak berubah, masih dengan 2+3+3. Pada bagian tengah dasbor terdapat pemutar CD. Lingkar kemudi tetap palang tiga. Sedangkan tampilan odometer dilengkapi layar kecil digital dan terlihat lebih segar dengan sentuhan nuansa merah. Sementara eksteriornya, mengalami perubahan seperti terlihat pada grill yang lebih manis dengan sentuhan lapisan krom. Model lampu depan mirip bumerang, tetapi lebih lebar. Bemper dan airdam juga sama sekali baru. Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia 2012 juga akan tampil dengan berbagai pilihan warna yang akan dipasarkan dengan harga sedikit lebih mahal dari produk sebelumnya. Sumber di Daihatsu maupun Toyota menyebutkan ada perbedaan sekitar Rp5 sampai Rp10 Juta. (h/vid/*)

Helm Bisa Jadi Sarang Bakteri dan Jamur!

ANCAMAN kesemalatan berkendara tidak hanya kecelakaan, namun juga dari perlengkapan berkendara yang digunakan. Salah satunya yaitu, helm. Buat pengendara, helm sudah seperti celana dalam. Kebutuhan utama. Boleh lupa pake sempak, tapi wajib pakai helm. Sama dengan wajibnya pakai helm, pengendara mestinya juga wajib membersihkan helm.Sebab jika tidak, helm bisa jadi sarang jamur dan baketri. Hal yang paling rawan buat kebersihan helm adalah soal keringat. Apalagi sebabnya kalau bukan lantaran iklim Indonesia sangat panas, dan lembab. Sudah pasti ini penyebab utama keringat akan lebih banyak keluar jika pengendara di Indonesia seliweran di jalanan. Kembali ke helm. Lembab dan bau akibat

. . AAM ALZUNAZ ANUGRAH MANDIRI

endapan keringat di lapisan dalam helm bisa mengundang bakteri bersarang. Jelas, karena kotoran dari lemak santapan lezat buat bakteri. Bahkan, bau ciri-ciri bakteri. Yang juga suka dengan lembab dan bau adalah jamur. Nah, seperti yang kita tahu, bakteri dan jamur bisa menyebabkan penyakit kulit. Saking bahayanya bakteri dan jamur tadi, bahkan asosiasi pelatih olahraga nasional Amerika Serikat (NATA) menyarankan seluruh atlet mereka membersihkan helm, sarung tangan, padding, dan kaus kaki dari keringat. Kebetulan semua perlengkapan itu juga dipakai pengendara. NATA pun menyebut beberapa bakteri yang suka bersarang di helm dan sarung tangan. Bakteri Staphylococcus epidermis di sarung tangan, dan Staphylococcus Aureus di pelindung kepala. Keduanya sebabkan jerawat, bisul dan infeksi kulit yang rumit. Bahasa gaulnya, panu, kadas, kudis, kurap. Walah..., pokoknya,

serem-serem, deh! Penyakit paling sederhana yang bisa muncul karena menggunakan helm yang kotor antara lain gatalgatal pada kulit kepala. Selain itu, bisa menimbulkan ketombe pada rambut. Cara paling gampang untuk menghidari penyakit kulit di kepala akibat keringat yang menumpuk di helm dan sarung tangan, tentu dengan rajin mencucinya. “Lapisan dalam helm harus rutin dicuci. Toh, helm sekarang bisa dilepas lapisan dalamnya. Baik juga kalau dry-clean,” saran Henry Tejakusuma, bos PT. Tarakusuma, produsen helm KYT, INK, BMC, MDS dan lain-lain. Memang, mencuci helm agak ribet. Kalau tidak kering, malah bisa membuat lapisan di dalam helm lembab. Bukannya bersih dari bakteri, malah jadi bau dan mengumpulkan bakteri baru. Belum lagi makan waktu untuk mengerjakannya. (h/vid/*)

PT. ALZUNAZ ANUGRAH MANDIRI Jl. Veteran No. 98 Padang 25115 Telp. 0751 - 811 687 Fax. 0751 - 241 52 e-mail : alzunaz_anugrahmandiri@yahoo.co.id

E .W EAST WEST

COLLEGE

NGGAK LULUS UMPTN !? ANDA NGGAK PERLU PUTUS ASA.. SIAPAPUN ANDA... BELUM BEKERJA...

LET'S GO !!! BERGABUNG DENGAN EWC (East West College) Lembaga Pendidikan Perhotelan di Negeri 9 Malaysia LANGSUNG BEKERJA DI HOTEL BINTANG 5 MALAYSIA

PROGRAM SINGKAT 1-3 bulan tamat langsung bekerja di Hotel Bintang 5 di Malaysia dengan gaji standar Luar Negeri.

Uang kuliah bisa dicicil setelah bekerja. Tunggu apa lagi...

RA !!! DAFTAR SEGE

EAST WEST COLLEGE

Contact Person :

Pak Cik : 0812 675 9909 Pak Zul : 0813 7494 5555

Produk terbaru Suzuki ini akan diperkenalkan di EICMA the Milan Motorcycle Show. Seperti dirilis dapurpacu.com, wow.. tampilannya sangat garang dan sporty. Pembaruan ini menjadi gebrakan setelah penyempurnaan terakhir pada 2009 silam. Ada tiga hal utama yang baru. Pertama mesin, lalu perangkat wiring harness dan terakhir ada reduksi bobot. Suzuki mengklaim berat total GSX-R1000 versi 2012 ini lebih ringan hingga 2 kilogram. Pada mesinnya, Suzuki menyematkan piston dengan teknologi MotoGP. Piston ini lebih ringan hingga 11 persen dibandingkan piston lama yang dipakainya. Cam followers yang digunakan juga 2,5 gram lebih ringan dengan overlap lebih kecil. Agar lebih bertenaga, Suzuki juga meningkatkan kompresinya. Dari 12,8:1 jadi

12,9:1. Perubahan ini juga dibarengi dengan aplikasi konfigurasi knalpot yang kembali ke formasi awal yaitu, 42-1. Knalpot ini juga dibuat dari stanless tipis yang membuatnya lebih ringan. Hasilnya pabrikan yang bermarkas di Hamamatsu, Jepang ini mengklaim tenaganya 8 persen lebih besar tapi dengan konsumsi bahan bakar yang tetap hemat. Suspensi depan tetap menggunakan Showa Big Piston tapi kini disetting lebih pendek 7 mm. Stroke-nya juga dikurangi hingga 5 mm. Sedang suspensi belakangnya juga baru meski tetap menggunakan produk Showa. Sektor pengereman didukung kaliper Brembo monoblock yang juga bisa mengurangi bobot karena lebih ringan. Dan pada penampilan, pembeda mencolok hanya pada posisi air ram di fairing depan yang sedikit berubah. (h/vid/*)

>>>>>>>> TIPS Lacak Oli Mesin Bocor Penentu performa mesin 4-tak salah satunya adalah pelumas. Jika volume di bak mesin kurang, biasanya akan berpengaruh terhadap tenaga. Suhu mesin makin panas akibat komponen cepat muai, kebocoran kompresi berujung pada mesin macet. Agar itu tidak terjadi,

segera lacak ke mana perginya oli tadi. Pelumas berkurang sudah pasti karena bocor atau rembes. Tapi, mungkin ada yang tidak meninggalkan bekas. Sehinga sulit saat dideteksi. Misal oli habis lantaran ikut terbakar. Ini akibat sil klep rusak atau silinder sudah minta dioversize. Secara kasat mata memang tidak ada tumpahan oli di bawah mesin. Namun akan terlihat dari asap tipis warna putih yang keluar dari knalpot. Oli bocor paling sering dialami di sebelah kiri mesin. Bagian ini kerap menerima tekanan tinggi. Deteksi mudahnya dari sil persneling atau karet pelindung kabel sepul. Jika sudah robek atau keras, oli bukan cuma merembes tapi juga berserakan di lantai. Oli bertekanan juga rembes lewat baut penutup lubang tanda timing atau dari tutup magnet. Apalagi jika sering bongkar-pasang, sehingga ulir gampang dan cepat terkikis. Tapi, jangan bingung, oli tidak rembes jika ulir dilapis isolasi plastik buat pipa paralon. Paling repot jika tekanan oli

menyerang celah blok silinder bawah. Atau meluncur dari celah antara blok tengah alias crankcase. Panduan Saat Beli Aki Ganti spesifikasi aki motor standar dilarang nggak sih? Apalagi kalau konsumen nggak tahu konsekuensinya. Sebab, apakah aki pengganti mampu menyuplai arus setrum ke semua komponen kelistrikkan, atau malah bikin kerja komponen pengisian makin berat. Biar nanti nggak bikin masalah, berikut syarat dasar atau panduan konsumen yang ingin beli aki baru. Sebagai gambaran, kenapa spesifkasi aki motor bebek dengan sport beda. Di bebek umumnya pakai 12V/3,5~5Ah, sedang motorsport antara 12V/7~10Ah. Perbedaan ampere dipengaruhi arus yang dibutuhan. Misal untuk di motor bebek (12V/ 5Ah), ukuran 5Ah cuma mampu mensuplai setrum ke komponen listrik di motor tidak lebih dari 60 watt. “Itu hasil dari perkalian 12V x 5Ah = 60 watt. Jika lebih, setrum aki cepat tekor. Di motor

pengapian AC, tandanya lampu netral agak redup saat difungsikan. Kalau pengapian DC, mesin sering mbrebet, tanda kurang setrum,” bilang Muhamad Ma’sum, instruktur sekolah mekanik Center (HMTC) Surabaya. (h/vid/*)

ATAKA Express COURIER & CARGO SERVICE

Lebih Cepat Lebih Baik

Jl. Teknologi Raya No. 104, Siteba Padang, Telp. (0751) 7871716, HP. 081374001716, FAX. (0751) 7056964

PENGIRIMAN DOKUMEN, PAKET & CARGO (Melayani Lokal & Dpmestik ke Seluruh Wilayah Nusantara) Catt : Jemput Antar Alamat JASA PINDAH RUMAH/KOST, PINDAH KANTOR/TOKO/BARANG (Dalam / Luar Kota di Nusantara) EKSPEDISI (PENGANGKUTAN BARANG) Sumatera-Jawa/Nusantara PENGEPAKAN (PACKING) & PENYEDIA ARMADA ANGKUTAN (TRUCKING) AKTIS MURAH, PR CITY COURIER (Pengiriman Dalam Kota; Paket & Dokumen, Billing Statement, AHABAT Kartu Kredit, Brosur, Undangan, dll. DAN BERS Cabang/Outlet ZATAKA : PADANG, Cengkeh : (0751) 775824, Simp. Tinju Lapai : (0751) 7809336, HP. 081320551548 DUKU : (0751) 484169, HP 081374883322, BUKITTINGGI : (0752) 7001516, HP. 081363573535, SOLOK : (0755) 22050, HP. 085274022811, PAINAN : (0756) 22473, HP. 08126745508, MUARO Sjj : (0754) 20250, HP.081374632998, MUARA LABUH : (0755) 70592, HP. 081363814593, Simp. Empat Pasaman : HP. 085263008432, 081363321678, Pulau Punjung : (0754) 40042, HP. 081374044040, Jambi : (0741) 21545, HP. 081927513593, Sungai Penuh : (0748) 323725, JAKARTA : (021) 8608003, 93443910, HP. 0811868308, Pekanbaru : (0761) 5522788, 085271945100 dan Agen/Outlet kami di kota anda


RUMAH 19

MINGGU, 30 OKTOBER 2011 M 2 DZULHIJAH 1432 H

Kamar Tidur yang Nyaman KAMAR TIDUR merupakan salah satu ruang yang sangat vital dan privasi bagi kita. “Kamar tidur” membutuhkan desain yang spesial supaya kita dapat merasakan kenyamanan apabila berada di dalamnya. Ada banyak hal untuk mensiasati, supaya kamar tidur yang didesainn mempunyai kesan yang mewah dan menyegarkan, salah satunya adalah pemilihan warna. Dalam kehidupan sehari-hari, tanpa sadar warna dapat mempengaruhi tubuh kita, warna mampu menyebabkan pikiran kita tenang dan rileks. Warna dan hubungannya dengan energi tubuh ini terfokus pada tujuh titik mayor yang disebut cakra yang masing-masing berkorelasi dengan sistem organ dan warna tertentu. Hubungan warna biru, misalnya, erat dengan cakra tenggorokan. Biru merupakan warna yang menyenangkan dan sangat baik digunakan untuk mengatasi insomnia, gastritis, artritis, nyeri pinggang bawah, sakit tenggorokan, asma, dan migren. Pasangan warna biru biasanya oranye. Warna biru juga baik digunakan untuk relaksasi yang dapat dilakukan sebelum “tidur” atau saat terbangun di pagi hari. Dengan pasangan warna-warna tersebut, silakan saja menghias rumah atau kamar tidur supaya kualitas hidup semakin baik. Hal ini dapat dilakukan dengan mengganti warna sprei maupun sarung bantal dengan warna biru bila anda sedang mengalami ketegangan.

Teralis Bikin Rumah Makin Manis

Beberapa warna pilihan untuk kamar tidur :

Warna hangat : merah, kuning, coklat, jingga. Dalam lingkaran warna terutama warna-warna yang berada dari merah ke kuning. Warna sejuk : dalam lingkaran warna terletak dari hijau ke ungu melalui biru Warna tegas : warna biru, merah, kuning, putih, hitam Warna tua/gelap : warna-warna tua yang mendekati warna hitam (coklat tua, biru tua, dsb). Warna muda/terang : warna-warna yang mendekati warna putih. Warna tenggelam : semua warna yang diberi campuran abu-abu. Faktor lainnya yang perlu dikaji, selain warna adalah faktor pencahayaan, karena pencahayaan mampu membuat suasana dan kesan desain kamar tidur minimalis anda jadi berbeda. Faktor pencahayaan sekarang ini memegang peranan penting dalam interior rumah. Suasana dan tema ruangan pun akan terdukung dengan elemen yang satu ini. Dengan teknik pencahayaan yang tepat, dapat menghadirkan suasana yang diinginkan, seperti kemewahan atau hangat. Cahaya kamar tidur akan mempengaruhi mood anda. Dalam beberapa kondisi tertentu, pencahayaan yang tepat akan dapat memperbaiki, bahkan mengubah dan meningkatkan mood atas sesuatu. Tidak heran, jika ruangan yang remang-remang akan membuat anda lebih rileks dan “nyaman”. Untuk itu sangat disarankan “kamar tidur” anda memiliki cahaya remang-remang supaya anda dapat merasa lebih rileks. Tidak ada salahnya anda mencoba berbagai setting cahaya dalam “kamar tidur” anda. Setiap tempat berbeda, dan perabotan yang ada juga akan menyumbangkan faktor tambahan yang harus anda pertimbangkan, sudut dan ukuran tembok, tinggi langit-langit, semua hal akan mempengaruhi, dan tidak ada aturan absolut mengenai pencahayaan. Trik untuk mengatasi pada masalah pencahayaan “kamar tidur” adalah dengan penggunaan dimmer. Dimmer akan sangat membantu Anda untuk mengatur intensitas cahaya yang anda butuhkan. Apakah anda ingin remang-remang, atau cukup terang, atau bahkan gelap gulita? Pilihannya bukan hanya gelap dan terang, dengan dimmer anda bisa mengatur seberapa terang dan gelap ruangan anda.***

PENGUNNAAN teralis di beberapa bagian rumah belakangan ini tampaknya semakin dibutuhkan. Selain bisa mencegah masuknya maling, juga dapat memperindah properti Anda. keamanan lingkungan disekitarnya. “Pada awalnya teralis berfungsi sebagai pengaman. Tapi sekarang ini tidak Cuma itu, karena fungsinya sekarang ini juga sebagai estetika,” katanya sebagaimana dikutip dari Medan Bisnis. Bila digunakan sebagai pengaman, biasanya lebih difokuskan untuk mengantisipasi pencuri masuk ke rumah secara bebas. Sedangkan sebagai estetika, teralis dapat memberikan nilai tambah dan nilai seni pada sang pemilik rumah. Tidak hanya itu. Teralis juga dapat memberikan kesan mewah pada rumah, dan memberikan citra serta identitas pada pemiliknya. Pasalnya semakin bagus teralis dibuat, baik dari segi bahan, motif, material, dan lain-lainnya, maka citra dari si pemilik rumah juga akan ikut

Teralis umumnya digunakan sebagai anti maling, juga untuk lapis kedua setelah jendela atau pintu hingga memperindah bentuk desainnya Biasanya teralis ini terbuat dari besi dengan model, jenis, dan motif yang beragam, sesuai permintaan si pemilik rumah. Bentuknya pun berbeda-beda, karena disesuaikan dengan ukuran kusen jendela atau pintu. Pengamat desain interior Medan, Roslilawati menyebutkan, saat ini model dan warna teralis makin bervariasi. Walaupun fungsi utamanya sebagai pellindung rumah dari pencuri, namun kini teralis telah menjadi elemen penting untuk melengkapi dekorasi pintu dan jendela. Karena tidak dapat dipungkiri, rumah adalah istana bagi pemiliknya. Kenyamanan pada rumah, juga didukung pada

terangkat. Namun di beberapa kalangan masyarakat terutama menengah ke atas, penggunaan teralis sangat jarang terlihat. Karena pengamanan utama mereka biasanya terdapat di pagarnya. “Malah mereka tidak perlu menggunakan teralis lagi, karena di rumah mereka sudah ada satpam atau penjaganya. Tapi itu hanya beberapa saja, tidak semua. Tapi kalau untuk rumahrumah pada umumnya, memakai teralis,” ujar Roslilawati lagi. Banyak ragam teralis yang bisa dijadikan pilihan. Di antaranya adalah teralis yang terbuat dari kayu, besi, dan baja. Untuk teralis besi ini juga punya banyak pilihan bentuk dan jenis. Ada besi berbentuk bulat dan ada juga yang berbentuk petak. Ada besi padat dan ada juga besi yang berbentuk bulat, namun di tengahnya kosong atau kopong. Masing-masing jenis tentu memiliki kelebihan dan kekurangan. Namun saat ini, lanjutnya, besi berbentuk petak atau persegi empat yang sedang ngetren di kalangan masyarakat. Selain bentuknya yang cukup menarik, besi jenis ini juga padat dan mudah untuk dibentuk. “Kalau untuk motif, banyak pilihan. Itu sesuai dengan keinginan si pemilik rumah. Ada yang motif bunga, berulir, dan masih banyak lagi. Banyak pilihannya,” ucapnya lagi. Akan tetapi, sampai saat ini, motif minimalis yang paling banyak digemari. Ini sesuai dengan banyaknya rumah yang memakai konsep minimalis. Sedangkan jenis teralis yang paling baik digunakan untuk pengamana adalah teralis besi dan baja, dibanding jenis teralis

lainnya. Sesuai harganya yang mahal, teralis dari jenis baja bisa menjadi pilihan utama. Alasannya, selain lebih kuat dibandingkan teralis dari bahan lainnya, baja juga tahan terhadap karat. Tapi ya itu tadi, harganya jauh lebih mahal dari harga teralis jenis lain. Faktor kekuatan teralis baja juga dapat digunakan untuk pembatas antar ruang satu dengan ruang lainnya, meskipun teralis jenis lain juga bisa digunakan. Tapi mengingat harga pembuatan dan pemasangan teralis tidak murah, maka banyak yang lebih memilih pertisi berbahan kayu sebagai pembatas ruang. “Sebenarnya kalau bisa menempatkan teralis dengan tepat di dalam ruang, ditambah lagi motifnya yang memang benar-benar menarik, itu akan terlihat bagus. Tapi karena mengingat harganya yang cukup mahal, maka banyak yang memilih pertisi untuk pembatas. Karena harga kayu jauh lebih murah dari harga besi atau baja,” kata Roslilawati. Karena itu, sarannya, pilihlah teralis yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan. Setelah itu, sesuaikan motifnya dengan konsep rumah. Teralis Tingkatkan Keamanan Rumah Setiap orang pasti mendambakan keamanan di rumah mereka. Di kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Medan bahkan Padang, sangat sering terjadi tindak kriminalitas. Bahkan dimulai saat melangkahkan kaki ke luar rumah. Banyak hal tidak terduga bisa mengancam keamanan kita. Namun unsur kriminalitas tak hanya terjadi di luar rumah. Kejahatan bisa saja masuk ke

ruang paling pribadi seperti rumah kita. Walaupun mungkin telah menggunakan jasa satpam. Karena itu, rumah tempat kita bersitirahat harus memiliki kenyamanan dan keamanan, salah satunya dengan memasang teralis, bahan dasar teralis bermacam macam, ada yang berbahan dasar alumunium, besi dan baja. Teralis berbahan dasar besi yang paling banyak diminati, biasanya memiliki motif yang klasik diantaranya belah ketupat yang berjajar, atau pun bulat berjajar. Perawatannya hanya dengan mengecat dengan cat khusus untuk besi. Ini berfungsi untuk menghindari terjadinya erosi yang mengakibatkan karat. Untuk perawatannya, hindari penggunaan lap basah karena bisa erosi. Jika mempunyai pembantu di rumah, biasanya ada juga di antara mereka yang paham masalah ini, apalagi kalau misalnya dari yayasan pembantu karena mereka dibekali pendidikan. Namun mengingat fungsinya sebagai pengaman, teralis alumunium mudah untuk dipatahkan dengan gergaji besi oleh orang yang tidak kita inginkan. Ini dikarenakan sifat alumunium yang lunak. Sedangkan untuk teralis baja, sangat baik untuk pengamanan rumah. Jika melakukan perbaikan rumah tak ada salahnya menambahkan ini. Selain karena lebih kuat dibandingkan besi dan alumunium, baja juga tahan karat. Meskipun dari segi harga, teralis baja lebih mahal. Karena faktor kekuatannya, maka teralis baja juga dapat digunakan tidak hanya untuk jendela dan pintu saja, tapi juga dapat digunakan untuk teralis atap rumah di ruangan terbuka.***

Apakah Teralis Itu ? TAHUKAH kamu apakah teralis itu? Sebuah “kerangka” yang membingkai jendela dan pintu rumah kamu, agar tidak bisa dimasuki oleh orang, namun tetap memberi “akses udara”. Nah sebenarnya bagaimanakah cara memasang teralis yang benar itu?. Di banyak rumah tinggal, terutama di kota-kota besar, kadang rumah “dikurung” dengan pagar yang tinggi, yang mencegah orang bisa melintasinya. Selain pagar, jendela dan pintu juga kadang ditambah dengan “kurungan” serupa berupa teralis. Ide awalnya adalah bahwa dengan teralis itu, si empunya rumah tidak mengharapkan ada orang lain yang berniat jelek untuk masuk ke dalam rumah melalui lubang jendela. Teralis

dipasang untuk menghindari pencuri atau maling, itu jelas. Namun, tahukah kamu bahwa pemasangan teralis ini telah terbukti justru menimbulkan kesulitan lain. Pada saat terjadi kebakaran di dalam rumah. Petugas kebakaran sulit untuk masuk dan memadamkan api melalui jendela yang berteralis. Juga beberapa berita mengenai kebakaran kadang ditingkahi dengan penghuni rumah yang kesulitan menyelamatkan diri karena jendela rumah, lubang tempat menjemur baju, semuanya ditutup oleh teralis!! Bayangkan, teralis yang sedianya untuk mencegah pencuri masuk ke dalam rumah, justru malah mengurung pemiliknya sehingga benar benar tidak bisa keluar saat terjadi

bahaya. Lantas ada gagasan untuk memasang “pintu monyet” di teralis itu, dan untuk membuat pintu itu bisa di buka tutup, maka di pasanglah kunci gembok. Nah, semoga pemilik rumah tidak terlalu panik sehingga sulit mencari kunci gembok saat terjadi bahaya, dan juga dapat membuka pintu kecilnya. Menurut kamu, apakah perlu di pasang pintu kecil itu pada sebuah teralis? atau sebaiknya bagaimana pemasangan teralis yang benar? Kalau memang tujuan teralis adalah untuk menghalangi orang jahat masuk ke dalam rumah, lantas kenapa harus di buatkan pintu kecilnya? (bukankah pencuri akan lebih mudah merusak pintu yang disediakan itu?). Benar-benar kasus rumit ya??***

CV. SAROHA ELEKTRONIK Jl. Alai Timur No.77 Ampang Padang Telp : (0751) 40874

Melayan

i

= PENJUALAN = PEMASANGAN = TUKAR TAMBAH = PERBAIKAN = BONGKAR PASANG = SERVIS

AC Kulkas Kipas Angin Dispenser Air Panas Baru & Bekas

LB. MINTURUN

LOKASI

Semua

Merk

Servis Resmi Elektroluc Wilayah Sumbar

BIM

RS. SITI RAHMAH

Tersedia : Type 37/96 Type 48/108 Type 70/130 Lokasi : Koto Panjang - Kec. Koto Tangah - Padang TERMINAL AIE PACAH

JL. BY PASS

SOSRO

TVRI

TELUK BAYUR

Miliki Segera Rumah Idaman Anda - Dekat Lokasi Rencana Pemerintahan Kota Padang - Dekat Sarana Pendidikan + Kesehatan - Jalan Komplek Aspal - Kuda2 Baja Ringan - Lantai Keramik - Cat Dulux

JL. ADINEGORO NO. 1 BK. GANTING - KEC. KOTO TANGAH - PADANG TELP. (0751) 7871449- 4855199 - 9004429 FAX. (0751) 4855199

TK TIARA KACA TOKO CERMIN

MENERIMA PESANAN : BERBAGAI UKURAN KACA ETALASE ROLLING DOOR TANGGA ALUMINIUM FOLDING GATE RAK PIRING KUSEN ALUMINIUM

PUSAT PENGOBATAN TRADISIONAL INDIA MATA DAN KHUSUS PRIA MELAYANI PRIA DAN WANITA = TANPA OPERASI = Mengobati Berbagai Penyakit Mata - Katarak - Min/Plus - Glukoma - Mata Merah - Berair - Berlemak - Silinder - Dll

anda tidak perlu cemas atau khawatir dengan ramuan tradisional india tanpa efek samping cukup 1 atau 2 kali pengobatan insyallah anda akan sembuh secara alamiah. kami berikan garansi

Hubungi :

Hubungi :

Jl. A Yani No. 113 Ketaping - Ps. Ibuh Payakumbuh

Mengobati keluhan khusus Pria - Lemah Syahwat - Impotensi - Ejakulasi Dini - Kurang Gairah - Sperma Encer - Diabetes - Tidak punya keturunan - Ambeien - Asam Urat - Reumatik, Dll

Jl. A. Yani No. 134 Bukittinggi (dibawah jembatan Limpapeh) Hp. 081266469636 HARI LIBUR TETAP BUKA

Buka Jam : 08.00 - 20.00

Izin Depkes 11/DKK-yankes/stpt/11/2008


20 AKSEN

MINGGU, 30 OKTOBER 2011 M 2 DZULhIJAH 1432 H

WANDA HAMIDAH

Hapus Perploncoan

Sumpah Pemuda sering dikenal sebagai moment di mana bangsa ini mengingat kembali peran pemuda. Yakni bukan hanya sebagai penuntut perubahan, tapi juga pembuat perubahan sendiri. Dan bagi selebriti Wanda Hamidah, Sumpah Pemuda tidak harus diperingati dengan upacara.

“Ini momen untuk bersatu. Ada hal yang lebih penting daripada upacara. Apa yang kita lakukan, itu perjuangan juga untuk bangsa. Tidak mementingkan kelompok, tidak diskriminatif. Itu perjuangan kita. Pemuda harus memperjuangkan dan mendengar aspirasi masyarakat,” beber Wanda, Jumat (28/10). Mantan aktivis 1998 yang menjadi saksi insiden penembakan mahasiswa Trisakti lalu itu juga menambahkan, bahwa dirinya sempat menerima pengaduan dari masyarakat, di mana masih banyaknya tawuran pemuda, serta kegiatan perploncoan yang menurutnya sumber bullying. “Pemerintah harus melindungi pemuda. Hapus kebija-

DUDE-ASMIRANDAH

Keluarga Sudah Saling Kenal HUBUNGAN yang dijalani oleh Asmirandah dengan Dude Harlino sudah lama terjalin. Meski jarang terlihat bersama, namun Dude dan Asmirandah mengaku serius menjalani hubungan asmara tersebut. Sayangnya, mereka belum memutuskan kapan akan menanggalkan status lajang yang masih disandang. Akibat jarang terlihat berdua, Asmirandah dan Dude kerap dikabarkan putus. Tak berusaha untuk menampiknya, Asmirandah memilih untuk menceritakan perjalanan cintanya yang sudah saling mengenalkan keluarga masing-masing. “Keluarga sudah saling kenal. Saya kenal keluarga dia, dia juga kenal keluarga saya,” jelasnya, ditemui di Upper Room, Wisma Nusantara, Jakarta, Kamis (27/10) sore. Perkenalan keluarga tersebut ternyata sudah cukup lama dilakukan oleh Asmirandah dan Dude, begitu juga dengan keinginan mereka untuk menikah. Namun, entah apa yang menjadi kendala bagi Asmirandah dan Dude lantaran hingga kini mereka belum juga melangkah ke jenjang yang lebih serius. Padahal, Asmirandah dan Dude dikabarkan sudah mengantongi restu orangtua. “Niat itu (menikah) pasti ada, Insya Allah didoakan saja. Semua berkaitan dengan hati dan niat. Selama ini niatnya baik,” ucapnya. (ccm)

BEN-MARSHANDA

Punya Anak Tahun Depan

CYNTHIARA ALONA

Ingin Duet Bareng KD

KARIR baru yang sedang dirintis Cynthiara Alona sebagai produser musik, tak hanya bermula dari ketertarikannya pada dunia musik. Namun, cewek yang kerap berpose seksi ini memiliki impian untuk berduet dengan Krisdayanti. Dengan eksisnya Alona di dunia musik, ia optimis dapat mewujudkan impiannya tersebut. Bahkan ambisinya untuk bisa satu panggung dengan KD dijadikannya sebagai sebuah cita-cita yang harus dicapai. “Ketemu belum pernah, tapi one day yakin bisa duet karena ini sebagai cita-cita aku,” ungkapnya

kan perploncoan. Sistem harus dirubah, penegakan hukum harus tegas. Berikan sanksi pidana soal kekerasan pemuda itu. Plonco itu feodal! Ini masalah bangsa, waktu SMA saya pernah dikeroyok. Tapi metode balas dendam harus diubah, kekerasan ini potensi kejahatan, penganiayaan, perilaku seks dan pemerasan. Jadi keluarkan saja siswa seperti itu,” tegas Wanda di Wisma Handayani, Kemendiknas, Cilandak, Jakarta Selatan. Selain menjadi selebriti, Wanda Hamidah kini menduduki jabatan sebagai anggota DPRD DKI Jakarta masa bakti 2009-2012, dan dia berada di Komisi E serta sempat menjadi ketua Fraksi Amanat Bangsa pada 2009-2010 lalu. (kpl)

saat ditemui usai manggung bareng Zevvo Band di Kopi Merah Cafe, Cipete, Jakarta Selatan, Jumat (28/ 10). Menurut Alona, KD merupakan diva yang diidolakan banyak orang. Kemampuan dan lagu-lagu yang dibawakannya kerap memberikan inspirasi

kepada Alona, terutama dalam mengembangkan karir artis-artis yang berada di bawah label rekamannya. “Jadi produser sejak 2011 Februari dan nggak cuma pengen jadi label tapi kita bisa bikin manajemen sendiri,” pungkasnya. (ccm)

SEBAGAI pasangan muda, selebritis Ben Kasyafani dan istrinya, Marshanda, rupanya sedang mengawali kehidupan rumah tangga yang menyenangkan. Ben yang ditemui di Ismaya cafe, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (26/10) menceritakan bahwa dirinya sedang merencanakan membeli rumah sendiri bersama istri tercinta. “Semua udah dipersiapkan. Sekarang masih di apartemen, kalo gak di rumah orangtuanya Chacha (panggilan akrab Marshanda). Karena waktu menikah, Chacha umurnya masih muda, dia juga anak pertama. Tapi kita udah ada rumah yang diinginkan, masih dipertimbangkan lah,” jelas Ben. Mantan VJ MTV ini juga mengaku, bahwa untuk membeli sebuah rumah, dirinya mempertimbangkan banyak hal. Terutama jarak yang berakibat ke produktivitas kerja, apalagi Jakarta juga rawan macet. Namun demi rumah impiannya tersebut, Ben tidak segan untuk bekerja lebih keras. Lantas bagaimana dengan soal momongan? “Udah dipersiapkan juga. Chacha ingin kuliah dulu, mesti fokus. Pengennya sih tahun depan, yah doain aja. Kalo keluarga sih pengen cepetcepet, aku sama Chacha juga sih, hahaha. (kpl)


I N S P I R A S I 21

MINGGU, 30 OKTOBER 2011 M 2 DZULHIJAH 1432 H

SKENARIO

Akuakultur Berbasis Trophic Level OLEH: ZUKRI SAAD

SEWAKTU Uwan melemparkan gagasan untuk mengefektifkan kanal, di kebun-kebun kelapa sawit dataran rendah tempat Uwan bekerja, muncullah usulan sinergis dari salah seorang adik ideologis yang kini menjadi ahli perikanan. Sekitar akhir tahun 80-an, ia adalah pencinta alam dari Fakultas Perikanan Universitas Bung Hatta dan kami sama-sama menggeluti aktifitas menyelam. Ia dan kawan-kawannya tekun menjalani profesi dibidang perikanan. Beberapa kawan segenerasi memilih hidup di sektor perikanan, seperti memiliki usaha ikan hias di Bali, konsultan di bidang pesisir dan kelautan berbendera LSM, aktifis di lembaga riset internasional di NTT dan tentu saja di birokrasi perikanan dan kelautan. Dr. Joni Haryadi M.Sc., begitu kartu namanya, bertumbuh memilih menjadi ahli sekaligus praktisi. Ia kini peneliti ahli di lembaga Riset dan Pengembangan di Kementrian Kelautan dan Perikanan RI. Awalnya ia ikut menjadi staf khusus Menteri, setelahnya memilih jalur fungsional. Mengingat ada waktu, ia bersekolah di UI dan akhirnya mencapai strata tertinggi. Uwan senang bertemu lagi di sela-sela waktunya yang terbatas, karena dapat menimba ilmu dan memperoleh gagasan. Menurut Toton, begitu ia dipanggil sehari-hari, dimasa awal kemerdekaan Akuakultur atau sering disebut budidaya air, adalah kegiatan masyarakat dalam sektor ketahanan pangan. Oleh sebab itu, perluasan area dan peningkatan produktifitas menjadi prioritas utama dalam mengisi kemerdekaan. Namun dengan memelas ia menyatakan bahwa sudah lebih 65 tahun merdeka, ketahanan pangan kita masih belum stabil. “Kenyang fisik lapar fisiologis” katanya dalam mendefinisikan kondisi pangan rakyat Indonesia yang populasinya meningkat pesat. Dia punya resep : (a) Kaji ulang perkembangan akuakultur Indonesia; (b) Bandingkan dengan negara lain, misalnya China; (c) Koreksi hal yang fundamendal; (d) Lipatgandakan produksi, nilai produksi, jumlah pelaku dari masyarakat serta (e) tingkatkan kesejahteraannya. Tingkat pertumbuhan akuakultur dunia sekitar 8,9 % pertahun (1970 – 2000), sedang Indonesia sekitar 7 % pertahun. Bandingkan dengan pertumbuhan perikanan tangkap yang hanya 1,4 % pertahun dan dengan peternakan secara umum yang hanya menunjukkan tingkat pertumbuhan 2 % pertahun. Sebagai produsen budidaya air, Indonesia termasuk 5 besar dunia setelah China, India, Filipina dan Jepang. Yang mengenaskan, data tahun 1949 menunjukkan produksi akuakultur Indonesia sama dengan Cina, yakni sekitar 20.000 ton. Setelahnya bandingkan dengan tahun 2004, produksi Indonesia hanya 1,4 juta ton sedang China mencapai 36,6 juta. Duh, dimana salahnya. Padahal, dari segi potensi kita tidak kalah potensial dibanding China. Panjang garis pantai kita 83.000 km dibanding China hanya 31.000 km. Teluk di China hanya 168.000 Ha., sedang teluk kita luasnya 4.170.000 ha. Area tambak kita 1.224.000 Ha., China 1.994.000. Rawa kita 15.327.000, China malah tidak punya. Sawah di China luasnya 1.305.000 Ha., sedang kita punya hamparan 6.139.000 Ha. Hebatnya lagi, di Indonesia terdapat lahan rawa yang potensial untuk perikanan seluas 13.537.000, sedangkan China malah tak memiliki 1 hektar-pun lahan rawa. Di sektor potensi sungai yang bisa diolah untuk budadaya air, kita memiliki 5.953.000 Ha, sedang China walau memiliki sungai besar dan panjang, yang potensial untuk budidaya hanyalah sekitar 371.000 hektar saja. Jadi, tampaklah bedanya dalam kecerdasan mengantisipasi berbagai keterbatasan yang dimiliki serta komitmen pemerintah dalam mensejahterakan rakyatnya. Bila di China pakan ternak dibuat sendiri, di Indonesia diserahkan kepada investor asing yang menguasai pasar nasional. Bila di China, komitmen kerakyatan dapat diejawantahkannya secara efektif, kita masih tertatih-tatih dalam wujud jargon para pejabat dalam pidato-pidato pencitraan. Sudah mulai ada perbaikan sejak Menteri Rokhmin dan Fadel Muhamad, namun kini diganti dengan representasi parpol yang komitmen dan kompetensinya tidak terbaca. Entahlah, entahlah. Toton memilih tidak frustasi, ia menawarkan sinergi usaha pertanian dan perikanan dalam konsep Trophic Level. Pada prinsipnya semua nutrient limbah budidaya, yang jumlahnya lebih banyak daripada nutrien yang diretensi (menjadi daging ikan), dimanfaatkan untuk akuakultur dari mulai rumput laut, kerang-kerangan, tiram, tripang, ikan detritivora, herbivora dan omnivora. Itulah akuakultur berbasis “trophic level” yang dapat menghasilkan komoditas utama (yang diberi pellet dan bernilai ekonomis tinggi) dan komoditas ber-”trophic level” rendah dalam jumlah yang lebih besar dari komoditas utama dengan biaya murah karena “feedcost”-nya sama dengan nol. Ikan dengan ongkos produksi yang murah dalam jumlah yang besar inilah yang akan banyak menyerap tenaga kerja dan menyediakan pangan protein bagi orang banyak, mengurangi biaya produksi komoditas utama sehingga berperan meningkatkan daya saing ekspor dan sebagai pemakan limbah budidaya akan berperan sebagai “cleaning service” yang akan meningkatkan kelestarian lingkungan perairan. Jadi konsep ini semacam sinergi antar spesies dalam air. Salah satu faktor pendukung keberhasilan budidaya adalah ketersediaan pakan yang cukup dan bermutu.Tingginya harga pakan terutama untuk budidaya dilahan marjinal diperlukan kreasi untuk membuat pakan sendiri dengan bahan baku lokal. Namun faktor penghambat pembuatan pakan (on-farm feed) antara lain ketersediaan bahan baku lokal tersebut. Pakan lokal diperhitungkan akan dapat menurunkan biaya pakan sekitar 60 % dari harga pabrik. Disamping ikan sapu-sapu sebagai bahan tepung ikan dalam kolom uwan minggu lalu, ada lagi sumber protein lain, yakni disebut maggot (belatung). Maggot memiliki kandungan protein 40 – 50%, bukan agen pembawa penyakit, mudah dibudidayakan secara massal memanfaatkan bungkil sawit. Budidaya ikan di kanal-kanal lahan sawit telah diujicobakan Toton dkk. dalam wujud Budidaya Mina Sawit oleh petani di Sri Agung - Kab. Tanjung Jabung Barat. Disana ikan yang bersinergi dalam konsep trophic level adalah Nila, Lele, Bawal dan Ikan Mas. Ikan mas dan nila berada dalam jaring apung, sementara bawal dan lele dibiarkan lepas sebagai ikan alam. Pakan yang tersisa dari pelet untuk ikan dalam jaring apung, akan disapu bersih oleh nila dan bawal. Sebuah gagasan yang layak untuk dipertimbangkan, khususnya segera saja diujicobakan. Uwan berniat, sembari meyakinkan manajemen puncak perusahaan, akan mengujicobakan dulu dalam skala kecil. Modelling dululah, kata mereka yang bergelut dalam dunia teknologi industri. Bandara Hasanuddin, 19 Oktober 2011

S

Bangsa yang Tak Bangga dengan Punyanya

EBUAH stasiun televisi terkenal di Jakarta pada pertengahan bulan Oktober 2011 telah memutar sebuah film sinetron tentang percintaan seorang mahasiswa cantik dengan seorang pemuda yang ceritanya sebenarnya sama sekali tidak luar biasa atau aneh. Yang aneh dan lucu adalah judul film itu menggunakan bahasa Inggris yakni When I’am 21 atau Ketika Saya Berusia 21. Film ini supaya “gagah” diberi nama dengan bahasa asing, padahal lokasi pengambilan gambar hanya di dalam negeri dan tidak ada satu pun pemain asing. Pertanyaan yang timbul adalah kenapa sang sutradara tega-teganya memakai bahasa asing padahal film itu dibuat oleh orang Indonesia, tentang suasana di Indonesia dan semua pemainnya adalah orang-orang lokal. Pertanyaan demi pertanyaan muncul terutama karena film itu ditayangkan pada bulan Oktober dan bagi bagi bangsa Indonesia tanggal 28 Oktober merupakan hari istimewa karena puluhan tahun jauh sebelum Republik Indonesia berdiri telah lahir Sumpah Pemuda. Di dalam Sumpah Pemuda itu, diikrarkan bahwa hanya ada satu bangsa yakni bangsa Indonesia, hanya ada satu tanah air yakni Indonesia serta satu bahasa yakni Bahasa Indonesia. Jika bangsa ini sudah memiliki Sumpah Pemuda yang juga mencakup bahasa persatuan yakni Bahasa Indonesia maka mengapa bahasa asing kini semakin sering dipakai

dalam pembicaraan seharihari? Memang sekarang ini tingkat pendidikan banyak orang Indonesia semakin tinggi atau canggih sehingga mereka bisa belajar bahasa asing di tanah air atau bahkan jika memiliki uang yang cukup atau mendapat beasiswa bisa belajar di luar negeri. Jika kuliah di negara lain, maka secara otomatis orangorang Indonesia itu harus lancar berbahasa asing terutama Bahasa Inggris. Namun pertanyaannya adalah apakah Bahasa Inggris itu harus dipakai dalam kehidupan sehari-hari disini padahal sudah ada bahasa nasional yang mampu dipakai mulai dari Sabang hingga Merauke. Bahasa Indonesia dalam batas-batas tertentu telah mampu digunakan untuk untuk berbagai kebutuhan mulai dari sekolah dan di kampus, di kalangan militer dan kepolisian hingga di hubungan politik. Bahkan kini telah muncul wacana agar Bahasa Indonesia dijadikan bahasa kedua di ASEAN setelah Bahasa Inggris. Alasannya antara lain adalah Bahasa Indonesia yang dasarnya adalah Bahasa Melayu yang biasa digunakan di Malaysia serta Thailand selatan. Bahkan di Australia, Bahasa Indonesia sudah diajarkan di banyak sekolah dan kampus. Jika Indonesia bermimpi agar Bahasa Indonesia menjadi bahasa kedua di ASEAN, bahkan sudah dipelajari di luar negeri, maka kenapa di dalam negeri sendiri bahasa persatuan ini mulai “ digeser” oleh bahasa asing terutama bahasa Inggris. Kalau kita nonton televisi

misalnya acara hiburan, maka sering sang pembawa acara berulang kali menunjukkan “kehebatannya” menguasai bahasa Inggris sehingga oleh para penonton bisa dianggap dia sudah “jadi orang” karena mampu menggunakan bahasa asing. Kebiasaan memakai bahasa asing itu juga sudah “menular” ke para pejabat, sehingga mereka mulai sering memakai bahasa Inggris hanya untuk menunjukkan kepada rakyatnya bahwa ada program bagi masyarakat kecil, namun “terpaksa” menggunakan Bahasa Inggris misalnya pro poor, kemudian pro job dan pro growth. Dan akhir-akhir ini muncul lagi istilah “Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia” atau MP3EI. Masyarakat tentu mempunyai hak untuk bertanya apakah bahasa Indonesia tidak mempunyai kta padanan bagi pro job , kemudian pro poor, pro growth hingga masterplan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan membawahi sebuah lembaga bernama Badan Bahasa Indonesia. Apakah para ahli Bahasa Indonesia di lembaga itu tidak bisa diperintah untuk mencari kata-kata guna menggantikan kata-kata dari bahasa Inggris itu. Risih seorang seniman terkemuka di tanah air barubaru ini mengungkapkan keprihatinannya terhadap semakin menjamurnya penggunaan bahasa asing dalam kehidupan sehari-hari di tanah air. “Saya merasa risih,” kata Guruh Soekarnoputra yang

merupakan salah satu seniman terkemuka di tanah air ketika baru-baru ini di Jakarta mengomentari semakin maraknya penggunaan bahasa asing khususnya bahasa Inggris. Guruh kemudian mengungkapkan bahwa dirinya dahulu sering berkonsultasi dengan pakar bahasa Indonesia, Anton Moeliono jika ingin memakai kata-kata tertentu dari bahasa Indonesia dalam rangka menghindari pemakaian bahasa asing. Jika Bahasa Indonesia sudah dijadikan bahasa persatuan, maka tentu sikap Guruh tersebut rasanya bukan merupakan sesuatu hal yang berlebihan. Kalau bangsa ini sudah memiliki bahasa nasional atau bahasa persatuan, maka tentunya janji yang diucapkan puluhan tahun lalu itu patut dihormati dan terus dijaga sampai kapan pun juga. Memang akibat globalisasi, maka semakin banyak orang Indonesia yang fasih berbahasa asing, namun mereka tidak boleh lupa bahwa ada Bahasa Indonesia yang merupakan bahasa persatuan. Dahulu ketika Profesor Bacharuddin Jusuf Habibie menjadi presiden tahun 1998 hingga 1999, maka apakah ahli konstruksi pesawat terbang ini setiap hari “memperlihatkan kehebatannya” berbahasa Jerman dalam pidato-pidato kenegaraannya? Ketika Soeharto selama puluhan tahun menjadi presiden, maka salah satu kritik yang sering dilontarkan kepada diri jenderal itu adalah pidatonya sering terpengaruh bahasa Jawa. Soeharto dalam pidatopidatonya sering terkesan

terpengaruh bahasa asalnya, yaitu bahasa Jawa sehingga jika harus melafalkan kata yang berakhiran “kan” sering menjadi” ken’ misalnya “mengatakan” menjadi “mengataken”. Era globalisasi memang mengakibatkan semakin banyak warga negara Indonesia yang menjadi “warga dunia” dengan menggunakan bahasa asing seperti Bahasa Inggris atau Bahasa Jerman. Tapi persoalannya adalah apakah istilahistilah atau kata -kata asing itu harus secara otomatis dibawa ke dalam pembicaraan seharihari yang menggunakan Bahasa Indonesia. Kalau sekarang saja sudah ada sutradara atau televisi yang nekad atau berani memakai bahasa asing When I’am 21 hanya untuk sebuah cerita lokal dan kemudian pejabat negara mempopulerkan kata pro job kemudian pro poor hingga pro growth serta kata masterplan, maka apa yang akan terjadi puluhan tahun lagi jika gejala ini dibiarkan berkembang terus tanpa kendali. Jika pada tahun 1928 saja sudah ada beberapa pemuda yang mengikrarkan “Sumpah Pemuda” dengan pandangan yang jauh ke depan maka masak bangsa Indonesia yang hidup sekarang ini malah sebaliknya “bergembira ria” semaunya sendiri memakai bahasa asing dalam kehidupan sehari-harinya. Kalau kebiasaan memakai istilah asing terus dibiarkan tanpa terkendali, maka apakah Sumpah Pemuda masih perlu dipertahankan atau malahan dibiarkan “mati suri”. (ant/ arnaz ferial firman)

Bukak Gigi Uncu, Era Bukak-an Pulo Pintu Dikarang: BADAWI SUTAN PANGERAN

D

EK Era Tagata, untuak mandapekan Uncu…indak lalu dandang di ayia, di gurun dipanjek an juo. Itikaik mampalaki Uncu deknyo, indak ka taambek ambek dek patuih maupun badai doh. Indak amuahnyo jo nan lunak, kalau paralu jo nan kareh. Indak talok jo kasa…atau nan lahia, kalau paralu jo batin. Uncu rang kayo baru harus jadi laki.Kok paralu Capak capak baruak… dimintak an ka baruak….Eh, ka Dukun…Nan jaleh awak dapek laki baameh, dek tiok Uncu galak…giginyo takilau balapih ameh…Iko nan mambuek Paruik Era bapiuah jo marumeh? Antah nan ma nan mangkuih, iyo dapek jadinyo nan di hati. Sabulan sajak Uncu mambali rumah, baoto jo bagigi ameh…Uncu lah lansuang nyo jadian laki. Sakalipun “ laki di bawah tangan” .Mukasuiknyo, Laki nan tangannyo di bawah tangan Era. YO. Urang tu kini lah sarumah…lah babahua basurek nikah. Indak baralek…ndak anti. Ndak mandoa, ndak usah…Dek Era - Nan paralu lai Sah. Era lah jadi rang rumah. Uncu jadi tukang sasah….Si Era lah buliah di angkek, buliah dipapah… Kabanyo, si Era ko tadinyo mamaso. Dipasonyo Mamaknyo, Abak dek Uncu, mangareh manarimo kamanakan . Disasaknyo Etek jo Kak Tangah manakan parasaan. Uncu harus manikahi si Era. .Kecek an bahaso …Inyo si Era ko, lah ndak amuah makan ndak amuah minun. Lah takuik lalok surang .Lah takatai katai. Uncu juo dek Era nyo…Itu igaunyo satiok malam. Dari pado pajako gilo dek Sijundai, mamanjek dindiang, elok Uncu jadi Marapulai. Bak itu kasado dunsanak, apak, m amak jo kakak mangancam. Nan Uncu “Ele” ko…indak bisa manggadele. Maangguak indak…manggelengpun tido. Babini, bainduak bareh inyo amuah. Indak, jadih juo… Malam partamo, kabanyo Uncu taluluang. Malam kaduo, Era nan maaduah. Malam katigo, kaduonyo hanok ..Hanyo biliak nan baroyak royak... Antah apo nan tajadi, saluang sajolah kamanyampaikan. Baa ka baa. Nan urang baduoko dianggap sajo bahagia… Tarutamo si Era. Angan angannyo balaki kayo lah manjadi kanyataan. Barumah lai, baoto ado, nan labiah istimewa…laki bagigi…ameh lai pulo , walau gak bodo… Satiok hari Era maulik ulik an Uncu ko. Laki kayo ,dipandang pandang gigi amehnyo. Ondeh, bialah Indak mancari, indak pulo bausaho,

Kan ado siso kepeang bagutiah tiok hari. Pitih kontan nan talipek di bawah kasua…walau indak sampai sapuluah juta…buliah pambali Ampera. Pitih lain, lah takikih pambali gigi. Nan balanjo si Era…samo maklum, indak tabado. Amuah saratuih ribu sahari. …Yo, kabara lah tahannyo pitih….? Sabulan barumah tanggo, pitih tanahtu lah habih sarato tandeh. Era indak mau tau. Indak kayu, janjanglah di kapiang lai. Indak emeh…gigi di tatiang... Baitu hatinyo marantak. Yo lah. Awak indak batanam, hanyo marambah. Lamo lamo, samba lah tingga kuah. Sasudah oto dijua tagak… rumah Perumnas nan dihuni tu…, kini, lah lansuang pulo diadok an kasia nan katuju..Dijua tasasak sarupo manjua baju..Akibaiknyo..indak lucu. Uncu jo Era laki bini lah manontrak sakamar sajo di Balai Baru. Seo jo makan sahari hari dibayia jo pitih panjualan rumah tadi. Salero jo pangana , baa kamahabihan indak juo bakurang…samakin hari samakin manjadi jadi.

Heh…Jan bacarito manajemen jo urang nan baduoko.” Ma Nan Jamin” sajo… ndak abeh dek inyo doh. Baa kaindak ? Uncu urang takajuik kayo. Era urang cama…gadang salero. Mampalaki Uncu deknyo…hanyo dek pitih 100 juta. Dek ado Oto. Ado rumah. Apo lai.. Gigi ameh nan badantiang tiok dibao mangango... Bulan katigo, antah apolah sabab karano, Era mulai marabo rabo. Uncu, di tampek tidua, mulai kanai tulak jo kanai tundo. Kamesraan barubah manjadi kanistaan. Tiok pulang Era manuntuik balanjo. Samantaro pitih Uncu lah tingga sabenggo. Awak lah acok manggeleang geleang kapalo. Acok maetong etong jari indak baangko. Patang Kamih malam Jumahaik kapatangko, Uncu kahujanan kalua musajik. Kilek jo patuih sabuang manyabuang. Uncu di lua indak bapayuang. Dingin taraso di dado sarato pungguang. Lapa taraso di dalam lambuang. Pangana cewang…raso “taujuang”.Tabayang Era indak batalakuang… Dari pado badingin dingin surang,

Uncu balari manampuah ujan. Hari lah manjalang tangah malam. Laruik. Ampia inyo tatungkuik dek lutuik kaki tasangkuik. Maimbau bini …dek takuik …tapanca panca kantuik. “Ooo Era oiiii…Ooo Eraaa…Bukaklah….Bukaaak…Aden lah tasasak…Era …” rarau Uncu dari bawah tuturan atok. Nan hujan indakjuo rado…Timbakau lah basah kuyuikkasadonyo. “Manga pulang juo…? Ndak lalok sajo di surau…?” languah Era dari dalam biliak kesal bacampua maleh. “Lalok di surau? Tapi…kini malam Jumahaik…sayang? Ingek Era… Nafakah batin…ka den agiahkan…: bisiak Uncu dari salo salo lubang angin…. Tapi, nan Era indak lai basalero. Baun Uncu sajak ndak baptihko, kini deknyo lah mulai mambuek maloyo. “Indak banafakah batin bagai tak anti…Nafakah lahia sajo…lai…?” jawek Era dari baliak pintu nan masih bapasak. “Ondeeeh Era oooiii…Tapi…pitih den lah habih….Ma pitih lai sayaaang…?...Bukaklah…Bukaklah lai…Lah taujuang…Dingiiinnn…” Era tadiam. Dalam pangananyo kini tabayang gigi ameh Uncu…Duo puluah juta…Kalau dibukak, dijua tasasak, bisa dijua…gak limo baleh juta…Gigi ameh bisa mambali Cinta… “Lai amuah mambukak…nan Era mintak? Kok lai amuah mambukak… Era bukak pulo apo nan katuju…”baitu Era mangecek bajaleh jaleh. “Jadih sayang…Apo nan Era mintak…kecek an lah…Bukaklah…” Era ndak amuah balambek lambek. Pangananyo lah lamo tasandek sundek.Untuak apo Gigi Ameh dibuek rapek rapek…, kok ndak bisa dijadian ubek…Ubek misikin sarato bansek. “Bukak gigi tu kini…Beko Era bukak pulo nan katuju….” suaro Era mulai maliuak liuak…manggoda napasu Uncu. “Gigi…? Ondeh ,kalau gigi… tantu ndak ado untuak pangunyah di den lai…”Uncu maarang sambia mamacik muncuangnyo. “Ka babukak an ndak…? Atau di lua sajolah bagumam jo gigi tu…” Era manggaretak jo manggarutu. Carito kito karek sajo sampai disitu.Indak paralu bana dicaritokan, baa Uncu maaduah…katiko giginyo dibukak si Era jo Tang pancabuik paku. Baa pulo si Era mambukak…apo apo nan dimintak Uncu…sasudah kasado gig nan di muncuang Uncu, bapindah ka dompet si Era sabalun basatuju indak babaju.


22 K A M P U S

MINGGU, 30 OKTOBER 2011 M 2 DZULHIJAH 1432 H

KONDISI SENI TRADISI MINANG NAN SURAM

REHAL Judul: Syukur Tiada Akhir Penulis: St. Sularto Penerbit: Penerbit Buku Kompas Terbit: September 2011 Halaman: 669

T

Mahasiswa Garda Depan Penyelamat

ak banyak pemuda di masa sekarang menekuni seni tradisi. Itulah sebabnya mereka menjadi istimewa ketika kita menjumpai anak muda yang menyenangi seniseni tradisi, termasuk seni tradisi Minangkabau, apalagi ia berprestasi di bidang ini.

Melihat “Jalan Hidup” Harian Kompas KEPEKAAN terhadap realitas, ketajaman menganalisa, kekritisan melihat fenomena, dan kejernihan dalam berpikir, merupakan hal yang harus dimiliki wartawan. Jika tidak, ia tidak dapat berbuat banyak untuk kemanusiaan. Itulah yang berkali-kali ditekankan oleh Jakob Oetama. Bagi tokoh pers yang lebih dari setengah abad membuktikan kesetiaannya terhadap profesi jurnalistik itu, tugas wartawan adalah kesetiaan pada obyektivitas, kebenaran dan pembangunan manusia. Bagaimana idealisme itu terbentuk? Dalam buku ini dijelaskan, latar belakang pendidikannya di seminari, persentuhan dengan sastra Barat, serta pertemuan dengan filsafat telah menjadi ladang persemaian kepekaan dan orientasi nilainya dalam menjalankan profesi wartawan. Bagi Jakob, pers harus bertindak bijaksana dalam masyarakat yang terus berubah. Pers harus dapat melihat gejala-gejala dan kecenderungan-kecenderungan yang terjadi dalam masyarakat. Dengan begitu, pers dapat memberikan sumbangan yang maksimal bagi masyarakat. Sebab, esensi pers ataupun media massa adalah manusia dan peristiwa kemanusiaan. Jadi, pilihan orientasinya pun harus kemanusiaan. Baginya, pers juga harus menjadi wahana dialog antara pemerintah dan masyarakat. Tujuannya, agar pembangunan terus bergerak maju, serta dapat menjaga terselenggaranya demokrasi yang sehat. Terkait hubungan antara pers dan kekuasaan, Jakob sempat diancam oleh pemerintah untuk menghentikan kegiatan surat kabar yang dipimpinnya. Ini terjadi pada 5 Februari 1978. Harian itu, Kompas, boleh terbit kembali jika Jakob mau menandatangani surat permintaan maaf dan kesetiaan terhadap pemerintah. Butir yang termasuk dalam kesetiaaan tersebut diantaranya adalah tidak mempersoalkan Dwi Fungsi ABRI, tidak menurunkan berita yang memperuncing konflik, dan tidak menulis tentang asal-usul kekayaan Presiden Soeharto (hal. 24). Dengan berat hati, Jakob menandatangani surat tersebut. Hal ini mengundang pro dan kontra. Namun Jakob punya alasan. Pertama, dengan sikap yang terkesan kompromistis itu, ia masih dapat berbuat sesuatu untuk masyarakat. Jika media sudah menjadi mayat, ia tidak dapat berbuat apa-apa lagi, begitu ia mengistilahkan. Kedua, saat itu ia memikirkan hidup 2.000 karyawannya yang bergantung kepada harian itu. Belum lagi mereka yang secara tidak langsung memperoleh berkah dari terbitnya harian Kompas seperti agen koran ataupun pengecer koran. Jika saja hari itu Jakob mengikuti kehendak PK Ojong, salah satu pendiri Kompas, untuk tidak menandatangani surat itu, mungkin sejarah pun berbeda. Barangkali harian itu kini tinggal sejarah. Namun, bagi sosok yang lebih senang disebut wartawan ketimbang pengusaha itu, apa yang ia lakukan saat itu bukanlah semata-mata hasil keputusannya, namun karena penyelenggaraan Allah (providentia dei). Itu sebabnya Jakob menekankan perlunya untuk bersyukur tiada henti untuk semua yang telah terjadi. Buku ini tidak hanya berisi bagaimana wartawan harus menjalankan profesinya, namun juga bagaimana setiap orang harus memaknai segala peristiwa dan pencapaian dalam hidupnya sebagai anugerah dan berkat dari yang di Atas. (NIGAR PANDRIANTO http://ulas-buku.blogspot.com)

Dikatakan istimewa karena berani mengambil jalan yang berbeda dari rekan-rekannya yang cenderung menyukai seni modern. Mereka juga menjadi istimewa karena mau bertahan menekuni seni tradisi di tengah kurangnya apresiasi, baik dari pemerintah maupun masyarakat sendiri. Karena mereka istimewa itulah, Tim Haluan Kampus kali ini mengangkat rekan-rekan kita yang menggeluti seni tradisi. Mudahmudahan, bisa menjadi inspirasi dan motivasi bagi rekan-rekan mahasiswa lain untuk melongok kembali seni budaya negeri sendiri. Kesenian Minangkabau bermacam-macam yang disesuaikan rupanya dari berbagai daerah bagian di Sumatra Barat. Keindahan dan keberagaman kesenian Minangkabau merupakan warisan yang dapat menyokong dan melengkapi kesenian lain yang banyak berada di Indonesia. Kesenian-kesenian ini berupa tari-tarian yang terdiri dari Tari Piring, Tari Randai, Tari Indang, Tari Payung, dan lainlain. Selain itu ada kesenian pantun dan sambah-manyambah. Ada kesenian musik dengan alat musik Talempong, Saluang, Gandang Tabuik, Rebana, dll. Ada pakaian adat, dan sebagainya. Kesenian ini sudah menjalar ke daerah lain di Indonesia, bahkan sampai ke Negeri Sembilan, Malaysia. Khazanah kesenian dan kebudayaan Minangkabau telah terkenal dan bisa ditemukan dalam sukusuku lain di Indonesia seperti Melayu, Betawi, Sunda, Jawa, dan lain lain, karena perantauan dan perkawinan yang telah dilakukan sejak dahulu yang dimulai pada abad ke-15 dari Kerajaan Pagaruyung hingga termasuk ke Kerajaan Malaka. Daya Magis “Magis,” itulah sepotong kesan yang dirasakan Andri Saputra, mahasiswa Jurusan Sastra Daerah, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Andalas,

Padang, tentang musik talempong melodi yang ditekuninya. Pemuda kelahiran Padang, 25 Agustus 1986 ini sebenarnya tidak punya dasar musik tradisi sebelumnya, namun, begitu menjejakkan kaki di Unand, lalu bersentuhan dengan Bengkel Seni Tradisional Minangkabau (BSTM), ia serta merta tertarik. Ia mempelajari semua alat musik yang diajarkan seperti talempong, bansi dan saluang, lalu menemukan ketertarikan yang besar pada talempong melodi. Menurut mahasiswa yang tengah menyelesaikan skripsinya ini, alat musik itu punya daya magis tersendiri. Umumnya, alat musik tradisional memang memiliki daya pikat suara yang luar biasa. “Mungkin karena bahan pembuatnya masih alami. Kesan yang ditimbulkannya berbeda dengan alat musik modern semisal piano,” terang Andri Saputra kepada Haluan, Kamis lalu. Andri Saputra intensif menekuni talempong melodi semenjak 2005, telah mengantarkan Andri ke berbagai tempat di Asia Tenggara. Bersama BSTM, ia telah menampilkan pertunjukan seni tradisi di Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam dan Thailand. Di berbagai tempat yang didatanginya, ia menemukan sambutan luar biasa. “Apresiasi yang tinggi memang diberikan oleh masyarakat luar negeri, bahkan di Universitas Hawaii, seni budaya Minangkabau dipelajari,” katanya. Memang, pada semester tahun ini, salah seorang dosen luar biasa Jurusan Sastra Minangkabau Fakultas Ilmu Budaya Unand, Musra Dahrizal kini sedang menjadi dosen tamu di Universitas Hawaii AS untuk studi kajian Minangkabau dan seni pertunjukan randai. Namun demikian, ketika di luar negeri seni tradisi Minang dihargai, malah di negeri sendiri tak diacuhkan.

NET

SENI tradisi Minang kian tergerus. Dibutuhkan strategi khusus agar para muda tertarik mencintai dan mempelajari seni tradisi itu. Inilah salah satu ironi kita, ketika seni tradisi negeri sendiri kurang diapresiasi, pemuda luar negeri justru antusias mempelajarinya. Kompleks Namun Menarik Rekan satu fakultas Andri, Wahyudi Rahmat, juga menjatuhkan pilihan pada seni tradisi Minang. Mengaku jatuh cinta pada randai sejak semester pertama kuliah. Wahyu tekun mempelajari kesenian yang satu ini. “Mulanya memang sulit. “Saya harus mempelajari banyak hal, mulai dari tari, musik, kostum, teater hingga silat. Sangat kompleks,” ujar Wahyudi Rahmat sambil mengisahkan penatnya mempelajari kudakuda silat. Butuh kemauan dan ketekunan dalam mempelajari randai. Wahyu sendiri perlu waktu delapan bulan untuk menguasainya. Mungkin karena itulah tak banyak peminat yang bertahan. “Awalnya cukup banyak peserta, tapi kemudian berkurang,” ujar Wahyu. Perkataannya ini sebenarnya juga menggambarkan hal sama yang terjadi di tengah masyarakat. Jamak diketahui, seni budaya kita kurang mendapat apresiasi dari masyarakatnya sendiri. Ini juga menjadi keprihatinan Andri

dan Wahyu. Sering, pendanaan dan kreativitas untuk mengangkat seni tradisi Minangkabau amat minim. Mereka mengambil contoh kesuksesan Opera Van Java, acara televisi yang sebenarnya berangkat dari kesenian ludruk masyarakat Jawa. Menurut mereka, itu salah satu bentuk kreativitas. Seniman Jawa berhasil membuat seni tradisi tetap disukai dengan cara memodifikasi kesenian yang ada. “Sebenarnya randai pun bisa dibuat demikian,” kata Andri, “Karena randai itu sebenarnya serupa teater (ada cerita juga di dalamnya, mirip kesenian ludruk), hanya saja untuk memodifikasinya tentu perlu konsultasi dengan seniman terkait mengenai apa saja yang bisa diubah.” Untuk menarik kembali minat generasi muda pada seni tradisi, dua mahasiswa ini punya solusi. “Pertama tentu dari keluarga dulu,” ujar Wahyu, pemuda kelahiran Mungka, 19 Juni 1990 ini. Sebab, jika keluarga saja tidak mengenalkan, bagaimana anak bisa tertarik. Bila di rumah berbahasa Indonesia terus, tentu untuk berbahasa Minang lidah anak jadi ‘patah. Kedua, selain itu, pengetahuan tentang Minangkabau juga

harus diajarkan sejak dini. Andri menambahkan, kemasannya juga diubah, mesti diperbaharui. Ia mencontohkan kesenian ludruk yang bertranformasi menjadi acara komedi Opera van Java. Selain itu musik tradisi juga sebaiknya berkolaborasi dengan musik modern. Khusus yang terakhir, cukup banyak seniman musik dari luar negeri yang melakukannya, seperti Kitaro yang memadukan musik tradisi Jepang dengan musik modern, dan komposer dari Yunani, Yanni, yang memadukan alat musik tradisi didgeridoo dari suku Aborigin, dengan piano, drum dan biola. Bagi kedua rekan kita ini, sangat banyak hikmah yang didapat semenjak menekuni seni tradisi. Andri menemukan banyak pengalaman baru setiap mentas di luar negeri, sementara Wahyu merasa ia jadi lebih aktif dalam hidup, pun punya link (jaringan) lebih banyak dan luas. Mereka berdua berharap, akan lebih banyak lagi pemuda-pemuda Minang yang menekuni seni tradisi. Bagi yang tertarik silakan menghubungi BSTM yang pada periode kali ini diketuai Fandi Pratama. Kantornya terletak di gedung UKM Fakultas Ilmu Budaya, Unand. (Laporan

Buku Konon Rekam Komunitas Lima Gunung

BUKU berjudul Konon karya Hari Atmoko karya wartawan Antara, berupaya mengabadikan sejarah kreasi kesenian dan kebudayaan seniman Komunitas Lima Gunung di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. “Buku ini mengabadikan pengalaman penulis di Lima Gunung, misalnya ketika Studio Mendut menjadi sekolah, suatu hari ada pelajaran tentang bahasa Jepang dan Inggris,” kata redaktur harian Kompas, Hariadi Saptono pada peluncuran buku Konon” di Studio Mendut, di Magelang, Rabu lalu. Buku setebal 299 halaman ini merupakan artikel lepas penulis yang pernah disiarkan

di Kantor Berita Antara. Selama sepuluh tahun Hari Atmoko menjelajahi gunung dan desadesa di wilayah Magelang. Penulis mencatat dan mengumpulkan sebuah perjalanan praktik kesenian yang berlangsung dan dilakukan di wilayah gunung-gunung di Magelang, yakni Merapi, Merbabu, Andong, Sumbing, dan pegunungan Menoreh. Penulis menata serpihanserpihan bentangan mozaik kesenian masyarakat dusun di wilayah lima gunung dengan mendalami wujud kebersahajaan pikiran, impian, dan campur aduk beragam kepentingan ekspresi budaya.

Hariadi menilai penulis mampu menampilkan detaildetail yang utuh sehingga bisa menjadi studi antrolopogi. “Hal ini merupakan pengawetan fakta sejarah yang luar biasa,” katanya. Pengasuh Pondok Pesantren Asrama Perguruan Islam (API) Tegalrejo, Yusuf Chudlori menyampaikan terima kasih kepada penulis, pada masa mendatang masyarakat Magelang akan mengetahui kegiatan seniman Lima Gunung melalui buku tersebut. “Saya berterima kasih kepada Hari Atmoko, karena melalui buku ini saya yakin anak-anak saya dan anak-anak Magelang akan tahu polah

tingkah zaman mbiyen (dahulu) ada seniman atau budayawan Tanto Mendut, Ismanto, dan banyak sejarah yang dipetik dari buku Konon,” katanya. Ia mengatakan, kesadaran tentang dokumentasi perlu dibangun teman-teman dari media. “Dengan kesadaran tersebut Hari Atmoko mampu merekam dan mendokumentasikan suatu peristiwa dengan baik,” katanya. Kepala Perum LKBN Antara Biro Jawa Tengah Ahmad Zaenal yang ikut menghadiri peluncuran buku tersebut mengatakan, bagi wartawan buku merupakan mahkota, karena setiap hari bergelut

denga kata-kata. “Kantor Berita Antara memberi ruang untuk tulisan bertema seni, semoga rekan lain bisa menulis buku, kompilasi dengan tema sama menjadi sebuah buku dokumen. Selama ini tidak banyak wartawan yang telaten mengumpulkan karya lama menjadi buku,” katanya. Hari Atmoko mengatakan gerakan kebudayaan masyarakat lima gunung juga merespon isu-isu nasional, peristiwa alam, sosial, politik, ekonomi, pendidikan, dan membawa pesan kemanusiaan serta persaudaraan antarsesama termasuk berbasis pluralisme yang dikembangkan Gus Dur.(ant)

Way of Life!

Go Onwards! PT. ELANG PERKASA MOTOR : Jl. Khatib Sulaiman No.87 Padang Telp. (0751) 7051422, 7051423 Kantor Cabang : = PAYAKUMBUH : Jl. St. Usman No.14, Kampung Cina Telp. (0752) 91795 = DHARMASRAYA : Jl. Lintas Sumatera Koto Baru KM.218 Dharmasraya Telp. (0754) 71245 HARI MINGGU / LIBUR SHOWROOM TETAP BUKA

d 30jt, Discount s/ ga 3,99% un DP ringan/b

DP

6,5jt-an

SINEMANIAK Syuting film ‘The Expendables 2’ Makan Korban

Seorang pemeran pengganti dikabarkan tewas dalam adegan ledakan bom. SEBUAH insiden fatal terjadi di lokasi syuting film ‘The Expendables 2’. Seperti diberitakan Reuters, seorang pemeran pengganti dikabarkan tewas dan seorang lainnya mengalami luka serius dalam ledakan yang terjadi di lokasi syuting film ‘The Expendables 2’ di Bulgaria. Pemeran pengganti yang tidak disebutkan namanya tersebut adalah bagian dari tim yang menjalani syuting di Danau Ognyanovo, barat daya Bulgaria, pada Kamis, 27 Oktober 2011. “Rasa simpati kami untuk keluarga dan mereka yang terlibat dalam produksi yang terpengaruh dengan tragedi ini. Para pembuat film bekerjasama dengan pihak berwenang merespons dan menyelidiki kecelakaan tersebut,” ujar rumah produksi Nu Image/Millennium Films. Dikutip dari laman Theexpendablesmovie.net, kedua pemeran pengganti berada di sebuah perahu karet ketika terjadi kesalahan pada ledakan bom sekitar pukul 07.00 PM waktu setempat. Seorang di antaranya meninggal di tempat. Seorang lainnya lainnya dibawa ke rumah sakit Tokuda di Sofia, dan mengalami trauma parah. Meski demikian, tidak ada warga Bulgaria yang terluka akibat insiden tersebut. Film ‘The Expendables 2’ merupakan sekuel dari film ‘The Expendables’ yang sukses mencetak box office pada 2010 lalu. Film tersebut melibatkan sejumlah aktor laga ternama, seperti Bruce Willis, Sylvester Stallone, Jean-Claude Van Damme, dan Arnold Schwarzenegger. Film ‘The Expendables’ sendiri berkisah tentang kelompok tentara bayaran yang disewa untuk membunuh seorang militer yang korup. Adapun sekuel ‘The Expendables 2’ akan dirilis pada musim panas 2012. (ANT)


HOBI 23

MINGGU, 30 OKTOBER 2011 M 2 DZULHIJAH 1432 H

COMEL AUTO CLUB

Club Mobil Modifikasi Laporan dan Foto: Allia Sepvonni

Mobil bergaya elegan merupakan mobil yang mengalami modifikasi yang menarik, tetapi hanya memakai sedikit sticker. Salah satu wadah untuk mobil elegan tersebut di Kota Padang ialah Comel Auto Club. Comel Auto Club itu berdirinya didasari atas rasa kekeluargaan. “Awalnya berdiri ngumpulngumpul, Baggonn Comel, Farah Comel, Charly Comel, Abe Comel, dan Thomas Comel, lalu muncul ide untuk membuat tim. Dan akhirnya terbentuklah Comel. Lalu, 19 Desember 2009 di launching di Fellas Cafe Padang.

Meskipun awalnya hanya 5 orang, namun sekarang sudah berjumlah 60 mobil. Dan 13 November 2010, Comel telah terdaftar di Ikatan Motor Indonesia (IMI),” ungkap Anthony Roza alias Baggonn Comel Ketua Comel Auto Club Padang. Dalam club mobil yang diambil namanya dari istri Bagonn tersebut (Farah Comel), terdiri dari berbagai macam profesi.

“Angkatan (Polisi Militer, TNI, Polisi), pengusaha, dokter, dan lainnya. Kumpul-kumpul, ibaratnya sudah family, lalu dibuat tim yang diresmikan tanggal 19 Desember itu,” ulas pria berkulit putih tersebut. Visi dan misi beridirinya Comel ialah mempererat hubungan sesama anggota, menjalin tali silaturrahmi antara club-club mobil. “Dan pastinya menciptakan tertib lalu lintas. Beberapa kali Comel diajak pihak kepolisian untuk mensosialisasikan tentang tertib lalu lintas tersebut,” kata Farah Comel. Comel mempunyai arti Cinta Otomotif Modifikasi Elegan. Meskipun belum lama hadir di blantika club mobil, namun perkembangannya cukup pesat. “Kami sebenarnya tak menyangka kalau perkembangan Comel cukup pesat. Comel tak hanya di Padang,

cabangnya ada di Batusangkar, Solok, Bukittinggi, Solok Selatan, Payakumbuh, Lintau, dan Pekanbaru. Untuk cabang di Pekanbaru sendiri ceritanya begini, waktu itu akhir pekan, salah seorang dari kepolisian Kota Padang yang tergabung dalam Comel bersama-sama dengan Comel Auto Club Padang pergi ke Pekanbaru, mengunjungi salah seorang teman dari kepolisian Pekanbaru, ngumpul-ngumpul, lalu dia tertarik untuk membuat Comel di Pekanbaru, dan akhirnya berdirilah Comel di Pekanbaru. Untuk produk yang kami gunakan, kebanyakan dari Toyota dan Honda,” ungkap Bagonn. Karena Comel tersebar di berbagai tempat, mereka berkumpul satu kali dalam sebulan. “Setiap tanggal 19 kami ngumpul di Gunung Pangilun rumah Bagonn. Selain itu rencananya akan ngumpul di Taplau. Biasanya kami membicarakan tentang rencana ke depan, silaturrahmi, mengumpulkan uang kas Rp50 ribu, membicarakan peluang bisnis, dan lainnya,” ungkap Farah. Comel tidak hanya sibuk dengan mobilnya, tetapi juga peduli terhadap masyarakat. “Dulu waktu galodo di Payakumbuh, kami turut membantu korban. Selain itu, beberapa orang armada Comel juga turut membantu korban Tsunami yang ada di Mentawai,” jelas Daus. Untuk mengurusi Club mobil yang telah berjumlah 60 mobil itu, susunannya tertata rapi. “Pembina antara lain Predana Rio Kusuma dan Robert Flan. Penasehat yaitu Ferdinal Ferry, Agusman, dan Arismanto. Ketua ialah Anthony Roza, sedangkan Iqbal sebagai wakil ketua, Arif Rahman menjadi sekretaris Comel. Pada bendahara ialah Yanti

Nelis atau Farah Comel, dan Charlie sebagai Humas,” kata Rio Kusuma pembina Comel. Untuk rencana kedepannya, tertutur dengan lancar. “Comel telah mengepakkan sayapnya ke dunia rental mobil, dan akan merambah bisnis lainnya. Rencananya kami mau buka toko untuk menjual accesories mobil. Namun, itu membutuhkan dana yang cukup besar, untuk itu saat ini kami tengah bersiap-siap. Selain itu, kami berencana untuk membuat divisi mobil balap. Tak hanya itu saja, Comel juga akan berdiri di Jakarta. Hal itu disebabkan karena beberapa waktu yang lalu, Willy Leonardo pengusaha emas menggunakan armada Comel untuk mengantarkannya dari Padang ke Jakarta, dalam rangka kunjungan bisnis, lalu difotonya logo Comel yang terpampang di kaca depan mobil tersebut. Dia merasa puas berkat kinerja dan service dari Comel, dan pada akhirnya dia berencana untuk membuka cabang di Ibu Kota Indonesia tersebut. Saat ini kami tengah mendiskusikan dulu mengenai pendirian Comel di Jakarta tersebut. Selain itu, kedepannya kami akan memfilter (menyaring) anggota. Nanti kalangan mahasiswa tidak diterima lagi, yang ada usaha-usaha sendiri yang akan diterima,” tutur Baggonn. Untuk bergabung dengan Comel, dapat menghubungi Bagonn di nomor 081266145678. Namun pastinya telah memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan di atas. “Selain itu, juga membayar formulir pendaftaran sebesar Rp500 ribu. Itu sudah termasuk uang bulanan pertama, baju, sticker, ID Card, dan baju,” ungkap Bagonn mengakhiri.***


MINGGU, 30 OKTOBER 2011 M 2 DZULhIJAH 1432 H

24

Becek, kotor, bau, sempit dan tak terawat, paling tidak seperti itulah penilaian pengunjung jika memasuki Pasar Raya Padang. Sebenarnya kondisi seperti ini telah berlangsung lama. Namun kian parah pasca gempa 30 September 2009 lalu. Tidak hanya itu, sejumlah titik di Pasar Raya Padang juga rentan terhadap banjir, karena tak berfungsinya drainase di kawasan tersebut. Ancaman banjir yang paling parah berpotensi terjadi di Jalan Sandang Pangan, dan kawasan Fase VII. Selain itu, meski telah disediakan beberapa kontainer sampah di Pasar Raya, namun tetap tak bisa menampung banyaknya sampah. Akibatnya, sampah tersebut meluap ke jalan dan menghambat aktivitas pedagang maupun pengunjung, terutama yang berada di Jalan Pasar Baru. Meski sudah lama terjadi, tapi kondisi ini tidak pernah berubah dan tak mendapat perhatian serius dari pihak terkait. Jika tetap seperti ini, bisa jadi pasar ini akan ditinggalkan pengunjung. Kondisi tersebut diperparah konflik Pemko Padang dengan Pedagang Pasar Raya Padang yang tak pernah berujung yang membuat pengunjung juga merasa tidak nyaman selama berada di Pasar Raya Padang. Inilah sebagian potret kondisi beberapa titik di Pasar Raya Padang. „ Foto & Narasi:

Haswandi

PENGANTAR: Rubrik ini disediakan khusus buat umum, terutama kalangan fotografer amatir maupun profesional, sebagai wadah penyaluran kreatifitas. Foto yang dikirim harus format jpg. Olah digital yang diperbolehkan hanya sebatas menaikkan kontras dan cropping. Subyek foto berada di wilayah Sumbar, yang tiap minggunya akan ditetapkan tema foto. Foto yang dikirim merupakan karya sendiri dan belum pernah menang lomba apapun. Foto dikirim ke email haluan_unik@yahoo.com yang disertai dengan nama lengkap, alamat dan nomor telepon serta keterangan foto yang mencakup lokasi pemotretan, waktu pemotretan dan yang lainnya yang dianggap perlu. Foto terbaik akan mendapatkan bonus cuci cetak 30R di Studio Foto Queen Jalan Pemuda Padang, untuk satu foto terbaik tiap minggunya. Foto paling lambat diterima redaksi pada Jumat sore tiap minggunya Tema Minggu mendatang : ‘SERBASERBI HUT HALUAN’.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.