Haluan 30 Oktober 2016

Page 1

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

11 MINGGU 30 OKTOBER 2016 29 MUHARRAM 1438 H

EDISI: 028, TAHUN KE-69 Harga Eceran Rp3.500/Eks (Luar kota tambah ongkos kirim)

12

TUTURAN

13

GABA GABA

14

SULAM EMAS

SON HEUNG MIN

Cristiano Ronaldo dari Asia KOREA Selatan dikenal memiliki bibit-bibit pemain sepakbola berkualitas di Asia. Bahkan tidak sedikit pemuda asal Korsel bermain di liga utama Eropa, kiblat sepakbola dunia....

HAL. 9

MOMENTUM SUMPAH PEMUDA

Menjaga Langkah Positif Penerus L

AHIRNYA gerakan nasional Sumpah Pemuda pada 88 tahun yang lalu, harus menjadi momentum bagi pemuda Indonesia untuk selalu berbuat positif, sebagai generasi muda penerus bangsa.

AMAT besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.

(QS ASH SHAFF : 3)

Soal Munir, SBY Disebut Terlambat JAKARTA, HALUAN — Langkah Presiden keenam Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono mengungkap dokumen hasil investigasi Tim Pencari Fakta (TPF) kasus meninggalnya Munir Said Thalib mendapat sindiran dari Hendardi, mantan anggota TPF. Menurut Hendardi, apa yang dilakukan SBY saat ini seharusnya dilakukan ketika dia masih menjabat sebagai Presiden Indonesia. “Ironisnya saat dia sudah lengser disebutkan, bahkan hingga nama-nama dan pihakpihak yang diajukan untuk diperiksa,” kata Hendardi. Hendardi menjelaskan, saat menjabat, presiden SBY menunjukkan sikap tak mau mengumumkan hasil TPF Munir itu ke publik. Padahal, dia melanjutkan, saat itu banyak desakan dari publik untuk membuka dokumen tersebut. Desakan publik itu tak membuat SBY

>> SOAL MUNIR hal 07

Panggung UKE

Ciptakan Sendiri Liriknya PADANG, HALUAN — Sempat vakum di dunia hiburan, Ucya Kelly atau yang akrab disapa Uke siap meluncurkan album baru. Saat berbincang dengan Haluan, Jumat (28/ 10) wanita berkampung halaman di Lubuk Alung, Padang Pariaman ini menyebut, album barunya ini akan dilempar ke masyarakat sekitar tahun 2017 mendatang. “Di sana ada 10 lagu. Pada album ini, pada keseluruhan lagu saya akan tampil solo,” kata Uke. Selain siap menghibur dengan 10 tembangnya yang akan segera edar, suatu yang

>> CIPTAKAN SENDIRI hal 07

www.harianhaluan.com

SUMPAH PEMUDA — Sepasang petugas dengan mengenakan pakaian adat daerah Betawi melayani calon penumpang yang baru saja tiba di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (28/10). Dalam rangka merayakan Hari Sumpah Pemuda sejumlah petugas pelayanan bandara mengenakan pakian adat sejumlah daerah, termasuk di 12 bandara lainnya dibawah naungan PT. Angkasa Pura II. ANTARA

PENGAWASAN ORANG ASING

Imigrasi-Hotel Harus Sinergi PADANG, HALUAN — Kanwil Imigrasi Sumbar meminta pihak penginapan dan hot el untuk dapat meningkatkan pengawasan kehadiran orang asing. Sayangnya aplikasi terhadap pengawasan orang asing yang sudah disiapkan belum terlaksana optimal. Menurut Kepala Kantor Hukum dan Ham Wilayah Sumbar, Ansarudin, di Padang, kendala yang dihadapi Imigrasi dengan pihak Hotel adalah penerapan sistem Aplikasi Pelaporan Orang Asing (APOA). Seharusnya hal ini telah dijalankan semua penginapan yang ada, sebagai sarana pemantau WNA yang masuk ke suatu daerah di Indonesia.

KEPALA Kantor Hukum dan Ham Wilayah Sumbar, Ansarudin memaparkan hasil operasi pengawasan warga asing di sejumlah hotel dan tempat hiburan malam, Jumat (28/10). Operasi pengawasan orang asing dilakukan dalam rangka mengantisipasi, mencegah dan mendeteksi dini terhadap pelanggaran yang dilakukan orang asing di Sumbar. HUDA PUTRA

“Aplikasi ini belum sepenuhnya dirapkan pihak hotel, padahal sudah disosialisasikan sejak awal tahun 2016.

APOA berguna untuk pemantauan, sebab dengan penera-

>> IMIGRASI-HOTEL hal 07

Anak Muda Terus Diajak Mengenal Laten Komunisme Laporan:

Heldi Satria

O

RMAS dan generasi muda Sumbar diminta untuk bangkit melawan dan menolak gerakan paham komunisme gaya baru di Indonesia. Pasalnya, jika gerakan ini dibiarkan, akan dapat berkembang kem-

bali dan menganggu keutuhan NKRI. Hal ini diungkapkan Ketua Bela Negara Sumbar, Amir Syarifuddin, dalam sebuah diskusi panel di Kampus UNP Kamis lalu. Pada diskusi yang bertajuk Mengenal Sejarah dan Ideologi PKI serta Ancaman Bagi Kedaulatan NKRI itu, Amir Syarifuddin menyatakan,

di era reformasi dan demokrasi terbuka, saat ini pemerintah saat terkesan melakukan pembiaran dan tidak tegas dalam memelihara dan menjaga Kewaspadaan Nasional dari ancaman bahaya laten komunisme. Beranjak dari perkembangan tersebut, diperkirakan hal

>> ANAK MUDA hal 07

PADANG, HALUAN — Oktober, identik dengan anak muda. Anak muda menjadi pendobrak identitas bangsa yang menjadi inspirasi kesatuan dan persatuan. Langkah 88 tahun lalu itu seolah menjadi pengungkit rasa nasionalisme bangsa. Kendati dihadapkan dengan sejumlah tekanan sosial dan informasi sehingga terjadi pergeseran nilai anakanak muda belakangan, seperti hantu narkoba, budaya free sex dan menipiskan nilai dan norma sosial, anak muda tetaplah menjadi pemicu gerakan positif. Hal itu harus terus dijaga dan didorong melalui perhatian dan arahan Perhatian pemerintah baru sebatas momentum. Lihat saja perhatian yang muncul saat peringatan Sumpah Pemuda beberapa hari lalu. Ada lima orang pemuda yang dianggap sebagai pemuda pelopor yang punya nilai lebih di bidangnya masing-masing, di antaranya bidang Lingkungan Hidup Fitri Yunani. Perempuan asal Kabupaten Tanah Datar. itu membuat tenunan songket dengan pewarna alami. Lalu di bidang Pendidikan ada Yal Yuldian dari Kabupaten Sijunjung. Ia di daulat sebagai pemuda pelopor atas perhatiannya membina sanggar olahraga senam. Bidang Pariwisata Tri

Andikal dari Kabupaten 50 Kota yaitu mengembangkan objek wisata Batu Manda. Bidang Industri Pangan Rita Gusrini dari Kota Padang, yaitu mengolah makanan yang berbasis ikan, dan bidang Usaha Produktif Lambang Wicaksono dari Kota Sawahlunto, yaitu mengolah limbah kain menjadi barang cendramata. Ke lima Pemuda Pelopor ini langsung diikutsertakan untuk lomba Pemuda Pelopor Tingkat Nasional di Bandung pada pertengahan Oktober 2016 yang lalu. Dikutip dari sumbarprov.go,id, sebagai pemuda pelopor, dengan lugu dan polos mereka sangat senang sekali dan tidak pernah mengira bahwa apa yang mereka lakukan selama ini menjadi perhatian oleh Pemerintah, padahal mereka selama ini bekerja hanya iseng saja untuk memanfaatkan apa yang ada dialam. Fitri Yunani yang hanya berpendidikam tamat SD, bertenun merupakan pekerjaan yang sudah lama terhenti di kampungnya karena mahalnya harga bahan, terutama sekali bahan pewarnanya, tetapi karena di kampungnya banyak tanaman yang bisa dijadikan sebagai zat pewarna, maka dimanfaatkanlah tanaman tersebut,

>> MENJAGA LANGKAH hal 07

HABIB RIZIEQ DATANGI PIMPINAN DPR

Fadli Zon Sorot Penegakan Hukum Bagi Ahok JAKARTA, HALUAN — Habib Rizieq memimpin delegasi ulama dan tokoh agama menemui Wakil Ketua DPR Fadli Zon dan Fahri Hamzah, di Gedung DPR, Jumat (29/10). Mereka datang menyampaikan aspirasi agar pimpinan dewan mendorong penegakan hukum atas dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama alias Ahok dan sekaligus mengundang Pimpinan DPR untuk ikut demo 4

Redaktur: Rakhmatul Akbar

November nanti. Wakil Ketua DPR Fadli Zon dan Fahri Hamzah menyatakan siap berdemo bersama para ulama dan tokoh agama Islam itu pada 4 November nanti. “Ya, Saya akan menuruti apa yang diminta dalam audiensi ini yakni untuk hadir dalam aksi tanggal 4 November,” janji Fadli Zon yang disambut dengan takbir Allahu Akbar oleh para ulama dan tokoh agama

>> FADLI ZON hal 07

Layouter: Ilham Taufiq


2

NASIONAL

MINGGU, 30 OKTOBER 2016 29 MUHARRAM 1438 H

Pabrik Pita Cukai Dibongkar Menkeu SIDOARJO, HALUAN — Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati merilis hasil penindakan yang dilakukan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Jawa Timur I. Hasil dari penindakan tersebut, tim berhasil mengamankan tersangka pembuatan pita cukai palsu di sebuah percetakan di Jalan Kebangsren Gg.I, Surabaya Tersangka tersebut berinisial S, warga Surabaya. Selain mengamankan tersangka, pihak Kantor Bea dan Cukai jJawa Timur I juga mengamankan barang bukti diantaranya tiga unit mesin hands press untuk memasang hologram, 12 rim pita cukai yang diduga palsu tahun 2016, tiga bundel pita cukai palsu tahun 2015, 62 lembar plat printing dan tiga rol foil hologram. Dalam modus operandi tersangka dengan mencetak lembaran pita cukai menggunakan plat printing yang sudah disiapkan, kemudian hasil cetakan tersebut dipasangi hologram. "Setelah mendengar informasi dari masyarakat dan hasil analisis petugas DJBC Jatim I berhasil mengamankan salah satu tersangka pembuat pita cukai palsu," Kata Sri Mulyani pada wartawan saat Konferensi Pres di Kantor DJBC Jatim I di jalan Raya Juanda Sidoarjo, Jumat (28/10/2019). Sri Mulyani Indrawati menjelaskan dengan kegiatan tersangka yang memalsukan pita cukai palsu akan dijerat dengan pasal 55 huruf a UU No.11 tahun 1999 diubah dengan UU No.39 tahun 2007..dengan kegiatan mencetak lembaran pita cukai palsu ini negara dirugikan sebesar Rp.4.509.335.719.jelasnya. Sebelumnya pihak DJBC Jatim I ada tanggaal 23 Juli 2016 juga telah mengamankan empat tersangka jaringan yang sama dari Kecamatan Buduran yakni, H, ER, BK, dan AR dari keempat tersangka telah diamankan 4.000 lembar pita cukai palsu dengan potensi kerugian sebeastar Rp.646.632.000.saat ini masih dalam proses persidangan. (h/dtc)

WNA China Banyak Terjaring Imigrasi JAKARTA, HALUAN — Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM menjaring 2.698 warga negara asing (WNA) di sejumlah wilayah Indonesia sepanjang Oktober 2016. Para WNA yang terjaring diduga telah melakukan sejumlah pelanggaran keimigrasian.

PABRIK PITA CUKAI — Menteri Keuangan Sri Mulyani (ketiga kiri) didampingi Dirjen Bea Cukai Heru Pambudi (kedua kiri) melihat barang bukti pita cukai ilegal hasil penindakan di Kanwil Bea Cukai Jawa Timur I, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (28/10). Bea Cukai Jawa Timur I berhasil menindak pembuat pita cukai palsu di sebuah percetakan di Jalan Embong Malang Kebangsren Gang 1, Surabaya, dengan barang bukti berupa 3 unit mesin hand press untuk memasang hologram, 12 rim pita cukai yang diduga palsu tahun 2016, 3 bundel pita cukai yang diduga palsu tahun 2015, 62 lembar plat printing, dan 3 roll foil hologram dengan kerugian negara sebesar Rp 4.509.355.719,00. ANTARA

Pasar Induk Diharap Terealisasi Segera PEKANBARU, HALUAN — Meski sudah lama diharapkan masyarakat, keradaan pembangunan Pasar Induk Kota Pekanbaru, seperti wacana yang belum tersampaikan. Meski demikian, tanda-tanda untuk direalisasikan tahun depan, sepertinya mendapat gambaran, jika pembangunan akan dilaksanakan 2017 mendatang. Oleh karena itu, Kalangan DPRD berharap agar disamping wacana pembangunan ada, diingatkan agar segala bentuk perizinan dalam pembangunan dapat dimudahkan Pemerintah. Anggota Komisi IV DPRD Kota Pekanbaru, Zaidir Albaiza SH, kepada wartawan mengatakan, meski belum jelas kapan dimulai pembangunannya, namun dalam perizinan perlu dilakukan.

www.harianhaluan.com

“Sedikit kita dengar info jika ada Pihak dari PT Agung Rafa Bonai selaku pemenang tender, yang akan melakukan pembangunan. Bahkan proses perizinan Pasar Induk tersebut, masih berjalan. Kita minta Pemko beri kemudahan, agar cepat terealisasi,”kata Zaidir saat dikomformasi Jumat (28/10). Zaidir Albaiza mengatakan, perlu bagi masyarakat untuk mewanti-wanti pihak Pemko. Terutama dalam menyelesaikan perizinan terkait Pasar Induk ini. “Semuanya harus saling membantu. Jangan mempersulit. Yang pasti, meski kita mendukung penuh, tetap harus sesuai dengan aturan yang ada. Regulasi apapun terkait pembangunan Pasar Induk ini, harus dijalankan,” tegas Zaidir.

Izin yang dimaksutnya adalah, seperti izin Analisa Dampak lingkungan (Amdal), Damkar dan Izin Mendirikan Bangunan (IMB). “Jika ini sudah rampung, perusahan diminta untuk segera melakukan pembangunan. Jadi dua bulan ke depan semua perizinan harus selesai diurus. Dengan begitu, pembangunannya bisa dimulai awal tahun 2017 nanti. “Makanya kita berharap pembangunannya bisa selesai tahun 2017,”imbuhnya. Seperti diketahui jika anggaran pembangunan Pasar Induk di Jalan Soekarno Hatta, di atas lahan seluas 3,2 hektare tersebut sebesar Rp 94 miliar. Pembangunannya d engan sistem investasi yang dianut kerjasama Bangun Guna Serah (BGS). (hr/ben)

Direktur Jenderal Imigrasi Ronny Franky Sompie mengatakan, penangkapan para WNA merupakan rangkaian gerakan empati layanan paspor dan bagian proses penegakan hukum keimigrasian. “Penegakan hukum keimigrasian itu untuk meningkatkan hukum yang berkepastian dan mewujudkan Nawa Cita dalam hal rasa aman bagi masyarakat,” ujar Ronny di Kantor Ditjen Imigrasi Kemkumham, Jakarta, Jumat (28/10). Ronny memaparkan, seluruh penangkapan WNA dilakukan dalam dua operasi, yaitu pada 1-15 Oktober dengan jumlah 2.143 WNA dan 27 Oktober 2016 dengan jumlah 555 WNA. Dari hasil pemeriksaan awal, Ditjen Imigrasi menemukan sebanyak 773 WNA terbukti telah melakukan pelanggaran keimigrasian. Aturan yang dilanggar para WNA yaitu penyalahgunaan izin

tinggal, tidak memiliki paspor, dan tinggal melebihi izin yang diberikan (overstay). “Para WNA lain yang terjaring juga masih dilakukan pemeriksaan. Tidak menutup kemungkinan jumlah pelanggar bertambah,” ujarnya. Lebih lanjut, Ronny berkata, WNA asal China merupakan pelanggar terbanyak dengan jumlah 207 orang. Kemudian disusul Nigeria 74 orang, India 72 orang, Filipina 54 orang, Malaysia 40 orang. Sementara itu, Ronny menyampaikan, para WNA yang telah terbukti melanggar aturan sedianya akan dikenakan sanksi keimigrasian dan sanksi pidana sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian. “Tindakan administratif bisa berupa membayar denda, dimasukan daftar cekal, hingga pengenaan deportasi,” ujar Ronny.(h/cnn)

Tampil Perdana, Plt Wako Tidak Canggung PEKANBARU, HALUAN — Meski, Jumat, (28/10), merupakan hari perdana Plt Walikota Pekanbaru, Edwar Sanger, beraktifitas dilingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru, namun hal itu tidak membuatnya canggung. Sebab menurut dia, seluruh Aparatur Sipil Negara lingkup Pemko adalah saudaranya. “Saya tidak canggung, ini kan saudara saya semua, jadi ya, seperti dirumah sendiri saja, tidak ada rasa canggung.

Saya akan lanjutkan program-program yang sudah direncanakan dan dicanangkan yang dicanangkan walikota sebelumnya. Termasuk tentang realisasi APBD juga akan digesa. APBD-P 2016 sudah berjalan, saya minta seluruh Satker yang terlibat dalam APBD menggesanya agar realisasi tercapai. Termasuk APBD 2017 yang sudah ketok palu, kita tunggu selanjutnya,” kata Edwar, yang juga menjabat Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau, Jumat (28/10). Kepada wartawan, dia menyebut, siap menerima masukan dan tidak anti kritik, sebab dalam kehidupan semua manusia memiliki tindakan yang akan berpengaruh terhadap orang lain. Setiap hal dilakukan bisa menimbulkan efek bermanfaat untuk orang lain atau sebaliknya bisa menjadi sesuatu yang merugikan orang lain. “Tidak selamanya yang dilakukan benar, sekalipun iya untuk kita, belum tentu baik untuk orang lain. Nah, ketika kita melakukan tindakan kurang baik untuk orang lain,

Redaktur: Rakhmatul Akbar

maka kita harus siap menerima kritik,” katanya. Sebelumnya, dihari perdana Edwar memulai aktifitas di Pemko Pekanbaru, dia menjadi pembina upacara peringatan hari Sumpah Pemuda ke-88, di halaman kantor walikota, seraya membacakan pidato dari Menteri Pemuda dan Olahraga. “Sebagaimana dalam pidato Menteri yang saya bacakan, mari kita sama-sama mengambil peluang peringatan hari sumpah pemuda ini. Seperti harapan Bung Karno terhadap 10 pemuda yang bisa merubah dunia, ini kesempatan yang baik bagi semua untuk bangkit. Mari sama- sama kita memberikan kontribusi yang baik bagi negeri. Tadi saya lihat antusias ASN cukup banyak hadir, mudahmudahan ini jadi satu kebangkitan bagi kita,” kata Edwar. Usai melaksanakan upacara, Edwar, mengumpulkan seluruh Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemko, melaksanakan rapat bersama diikuti Sekretaris Daerah Pekanbaru, HM.Noer, beserta camat.(hr/ her)

Layouter: Wide


WISATA

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

SEKELOMPOK pemuda Kota Padang yang berhasil sampai di Lubuk Ranting.

MINGGU, 30 OKTOBER 2016 29 MUHARRAM 1438 H

AIR yang terlihat hijau menandakan Lubuk Ranting masih sangat terjaga.

3

SALAH satu pojok di Sarasah Lubuk Ranting

LUBUK RANTING

Menawan Tapi Belum Tergarap SIAPA sangka, ternyata Kota Padang tak hanya terkenal dengan wisata pantainya. Namun, masih banyak objek wisata lain yang masih belum tergarap dengan maksimal. Salah satunya Lubuk Rantiang yang terdapat di daerah Sungai Bangek, Kelurahan Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah Kota Padang. Laporan: CHAIRUL SURF

BEBATUAN yang terlihat indah degan aliran sunagi di sela-selanya.

P

AGI baru saja bergerak menjauh k e t i k a sekumpulan pemuda menelusup dinginnya pagi memecah alam di Ibu Kota Provinsi Sumatera Barat_Kota Padang. Menempuh perjalanan ke dataran tertinggi di Kota Padang, yaitu Lubuk Minturun, pemuda tersebut berencana menuju ke sebuah tempat wisata alam yang hampir luput dari perhatian banyak orang di Kota Padang. Sarasah Lubuk Ranting namanya. Memang masih asing terdengar bahkan bagi masyarakat di Kota Padang, kecuali warga sekitar daerah Sungai Bangek itu sendiri. Masyarakat setempat lebih mengenalnya dengan sebutan Lubuk Nalauwan. Memang tidak ada yang tahu pasti bagaimana sejarah munculnya objek wisata alam itu. Banyak pendapat yang menyebutkan bahwa nama Lubuak Rantiang diambil dari bentuk lubuk air terjun tersebut yang mirip dengan ranting pohon. Tidak hanya satu, selain lubuk utama dengan air terjun setinggi 12 meter dan kendalaman mencapai tiga meter lebih terdapat beberapa cengkungan lainnya

www.harianhaluan.com www.harianhaluan.com

BERPOSE di Lubuk Ranting.

SUASANA Lubuk Ranting yang menenangkan pikiran.

dengan bentuk memang seperti ranting pohon dengan kedalaman bervariasi, satu hingga satu setengah meter. Nalauwan atau pun Sarasah Lubuk Ranting menyimpan pesona alam yang tiada tiara. Satu lagi anugerah Yang Maha Esa yang dititipkan untuk masyarakat Kota Padang. Melewati jalan Raya By Pass Padang bergerak menyusuri jalan ke kawasan Lubuk Minturun yang sejuk, disepanjang perjalanan pengunjung akan diman-

jakan dengan berjejernya penjual bunga-bunga hias. Butuhkan waktu 20 menit berkendara dari simpang By Pass menuju daerah Sungai Bangek dengan melewati kawasan Lubuk Minturun. Memang kawasan ini belum begitu dikenal, sehingga informasi untuk kawasan ini baru disampaikan dari mulut ke mulut. Namun, agar tidak tersesat pengunjung bisa bertanya kepada warga sekitar daerah Sungai Bangek. Sampai di Sungai Ba-

ngek kendaraan yang kita bawa harus memarkirkan kendaraan di Lapau (Warung, red) One Nurlaili yang berdiri tepat di tepi sungai dan merupakan gerbang menuju Lubuk Ranting. Sebagai penanda posisi lapau paling ujung di pinggir sungai. Pengunjung tidak usah khawatir masalah keamanan dan biayanya, cukup mintak izin kepada One saja. Dari Lapau One, Anda masih akan diminta untuk berjalan kaki sekitar 45 menit perjalanan untuk mencapai Lubuk Ranting.

Namun, jangan cemas karena di sepanjang perjalanan keindahan alam yang ditawarkan pun ti dak kalah indah. Hutan yang masih terjaga dengan diselingi perkebunan warga membuat perasaan menjadi nyaman. Di sana pun Anda masih dapat mendengar kicauan burung dan suara alam lainnya yang sejenak akan dapat membuat pikiran anda menjadi damai.Itu menandakan kawasan itu masih sangat asri tentunya. Sepanjang perjalanan

Anda juga masih akan memungkinkan untuk bercengk rama at au sekedar be rtanya lokasi S arasah Lubuk Ranting kepada warga sekitar yang memang berkebun di sana. Sepanjang perjalanan menuju Sarasah Lubuk Ranting Anda benar-benar akan disuguhi dengan suasana alam nan asri dan eksotis. Pada lereng bukit terdapat jalan setapak menuju Sarasah Lubuk Ranting, indah. Kesan itu lah yang terasa saat tiba di salah satu persimpagan jalan setapak,

„ Redaktur: Isra Hermanto

karena dari sana Kota Padang terlihat begitu jelas. Dari tempat itu juga suara air yang jatuh ke bebatuan pun terdengar berisik. Itu juga penanda kalau Lubuk Ranting tidak jauh lagi. Benar saja beberapa menit berjalan tiba lah di pusat Sarasah. Deru air terjun terdengar jelas dan alirannya tampak jelas di sela bebatuan besar bukit Sungai Bangek yang membentang lebih dari 200 meter. Penat perjalanan pun terasa terbayar sudah. Keinginan untuk segera sekedar merendam letih pun tak tertahan lagi. “Airnya jern ih, sejuk, murni, dan jauh dari cemaran zat-zat berbahaya. Benarbenar alami hingga ketika diminum mampu menghilangkan dahaga setelah lama di perjalanan,�teriak Indra, salah seorang pemuda yang ikut dalam rombongan. Sarasah Lubuk Ranting memang objek wisata baru di Sumbar. Hanya segilintir orang yang tahu tentang Lubuk Ranting. Butuh sentuhan pemerintah tentunya agar wisata alam ini tak hanya dibiarkan tanpa pengelola dan tenggelam di tengah hutan. Butuh banyak fasilitas dan sosialisasi yang kuat agar tempat ini bisa dikenal****

„ Layouter: Rahmi


4

USAHA

MINGGU, 30 OKTOBER 2016 29 MUHARRAM 1438 H

ANOM

Jalani Berbagai Usaha Hingga Kedai Kopi Laporan MELATI OKTAWINA

TERKADANG kita harus mencoba berbagai usaha, untuk dapat menemukan dimana passion yang ingin kita geluti. Hal ini sangat dirasakan oleh Sarianom atau yang lebih akrab dipanggil Anom.

S

EMENJAK kuliah, ba nyak usaha yang t elah dilakukan oleh Anom untuk dapat memiliki pemasukan sendiri. Hal ini semata agar tidak menyusahkan orang tua lagi. Di awal usahanya Anom membuat boneka dari kain flanel. Dirinya memulainya sekitar tahun 2008 hingga 2010 sewaktu musimnya boneka yang terbuat dari kain flanel. Namun, karena memiki jiwa seni dan juga bisa menjahit Anom menghasilkan boneka berbeda dari kebanyakan yang dijual. Pada saat itu orang hanya menjual boneka flanel seharga Rp5 ribu hingga Rp10 ribu. Namun Anom bisa menjual dengan harga Rp25 ribu dengan boneka yang sama. Meskipun menjual barang yang sama dengan yang dijual oleh banyak orang, namun karena memiliki kreatifitas dan inovasi, sehingga dapat dijual dengan harga yang lebih mahal “Saya jahit bagian belakang boneka itu dengan nama pemilik dan pasangannya. Sehingga harga jualnya

jadi lebih mahal, “tutur alumni UPI YPTK Padang Jurusan Sistem Informasi ini. Setelah penjualan boneka flannel sudah tidak banyak lagi diminati oleh banyak orang. Anom pun berpikir untuk menjual makanan. Karena jiwa seni dan kreativitas yang dimilikinya, Anom berusaha untuk menjual sesuatu yang berbeda. Akhirnya Anom memutuskan untuk mencoba penjualan ondeh-ondeh makanan khas tradisional Minangkabau. Dirinya berjualan ondeh-ondeh di Jalan Alai Padang dengan berjualan menggunakan gerobak. Untuk olahan ondeh-ondeh pun Anom membuat sendiri. “Ondeh-ondeh yang dijual beda dengan yang biasa. Ada beberapa pilihan rasa yang tersedia seperti coklat, keju, dan vanilla. On deh-ondeh pun hanya dijual seharga seribu per satuannya,”ungkapnya. Tidak bertahan lama hanya satu tahun usaha ondeh-ondeh digelutinya. Anom pun kemudian beralih ke pembuatan lampu hias. Nah, di usaha lampu hias ini Anom setiap bulannya bisa meraup omzet hingga Rp20 juta. Berkat jiwa seni yang

dimilkinya sehingga lampu hiasnya pun cepat laku dan unik dari yang lainnya. Meskipun usaha ini telah mendatangkan omset yang menjanjikan, namun Anom pun hanya bertahan beberapa bulan dibisnis ini. Faktor penyebabnya adalah susahnya mencari pekerja yang mampu membuat lampu hias tersebut. “Tenaga pekerja yang bisa membuatnya tidak ada. Sehingga saya sangat kelelahan untuk membuatnya seorang diri,” tutur Anom. Tak patah semangat meskipun harus meninggalkan bisnis yang menjanjikan Anom memberanikan membuka usaha kedai kopi. Kedai kopi yang diberi nama Mbio Coffee ini terletak di Jalan Raya Siteba, Padang. Meskipun baru buka pada 12 Oktober lalu, namun antusias pengunjung sangat tinggi, terutama dari kaula muda Kota Padang. Anom mengaku awam di

usaha yang Ia geluti sekarang. Namun, dirinya memiliki tekad dan keyakinan bahwa usaha ini akan sukses k e

depannya. Dirinya hingga saat ini masih terus belajar mengenai kopi. “Saya masih terus b elajar

apa itu kopi beserta jenis dan cara p enyaji a nya ,” ucap Anom. A n o m memilki tekad bahwa usaha ini nantinya akan

berkembang dan akan memiliki banyak cabang. “Dari sekian banyak usaha yang telah saya jalani, saya lebih menyukai ini. Karena bisa bertemu dengan banyak orang dan bertukar pikiran dengan setiap tamu yang datang,”katanya. Anom saat ini yang turun tangan langsung di dalam penyedian kopi. Dalam setiap pembuatan kopinya selalu memakai takaran agar rasanya tetap konsisten. “Ditakar kopi yang akan digunakan agar rasa tetap stabil. Jangan sampai pelanggan merasa kopi yang disajikan berbeda rasanya dri y a n g sebelu m nya ,” u ca p n ya . ****

PEMILIK Mbio Cafe, Anom

ANOM tengah melayani konsumen.

MBIO Cafe rame pengunjung.

www.harianhaluan.com

MBIO Cafe ramai dikunjungi muda-mudi Kota Padang di akhir pekan.

Redaktur: Isra Hermanto

Layouter: Rahmi


KELUARGA

MINGGU, 30 OKTOBER 2016 29 MUHARRAM 1438 H

5

APRIANTO

Keluarga Harta Paling Berharga Laporan: ADE BUDI KURNIATI

SELAKU anggota DPRD Kota Padang dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Aprianto kelahiran Lubuk Kasai 17 Desember 1987 ini tentu harus memperhatikan aspirasi masyarakat. Terutama, berkaitan dengan bidang tugasnya yaitu, menyangkut kesehatan,sosial, koperasi UKM, tenaga kerja.

K

AITANNYA dengan ke lu a r ga , a d a l a h sebagai benteng utama dan harus terjaga secara kualitas. Khususnya, untuk peningkatan pendi dikan kepada pu tranya Abid Ahmad Pranaja (3 tahun) sebagai generasi bangsa. “Semua pekerjaan harus

dengat niat dan upaya yang ikhlas, demi mewujudkan aspirasi rakyat. Namun, tetap menjadi sosok yang dicintai di keluarga inti,” kata mantan wartawan ini. Sementara itu, dalam ranah politik sendiri ia menganggap ini sebuah harapan besar untuk berbuat bagi masyarakat. Sejak ditetapkan dirinya, sebagai anggota DP-

RD Kota Padang. Hal ini, memberikan angin segar untuk banyak berbuat pada masyarakat. Kenapa tidak, dengan menjadi wakil rakyat di gedung dewan yang terhormat dan sudah barang tentu memiliki andil dalam menentukan kebijakan bagi masyarakat Kota Padang. Ditengah sukesnya, Aprianto di gedung dewan. Ia harus menyelaraskan, keharmonisan keluarganya. Jangan sampai, kondisinya berbalik, sukses menjadi anggota dewan namun tidak sukses dalam keluarganya. Pastinya, ketika sukses tersebut dapat berjalan maka harus diimbangi dengan kehidupan keluarga, dan lebih meningkatkan komunikasi sebagai penerima aspirasi selaku wakil rakyat. Mengingat wakil rakyat adalah, penyalur aspirasi dan pemersatu antar rakyat dan pemerintah sudah seharusnya memberikan contoh yang baik, apa lagi kepada keluarga. Ia mengungkapkan, alangkah baiknya komunikasi yang dibangun adalah, komunikasi yang berkualitas

BERSAMA istri dan anak

misalnya dengan menanyakan aktifitas anak, hal itu bisa menjadi sema-ngat bagi anak-anak, mereka merasa mendapatkan per-hatian ditengah-tengah pa-datnya aktivitas ayahnya. Pria yang memiliki motto hidup “ kejujuran adalah modal utama dalam mencapai kepercayaan dan kesuksesan” , selalu luangkan waktu, meskipun sebentar untuk berkumpul bersama anak dan keluarga. Mungkin diwaktu libur kerja, ada waktu untuk saling bercengkraman mulai dari makan, nonton atau jalan-jalan bersama bisa menjadi sarana perekat diantara keluarga. Ketika ada anggota yang

terbelenggu persoalan, tempat yang pertama mereka cari untuk mencurahkan

semuanya adalah keluarga. Disinilah, keluarga bisa menjadi sumber insiprasi di-

Bersama anak

www.harianhaluan.com

Redaktur: Ade Budi Kurniati

dalam setiap gerak kerja. Suami dari Susilawati ini, sukses yang diraihnya hingga duduk di kursi dewan tidak lepas dari doa serta dukungan keluarga. Maka dari itu, jagalah keutuhannya dan ingat keluarga merupakan harta paling ber-harga dan mutiara tiada tara. Jangan sia-siakan itu. Selain itu, ia juga memegang sikap “ berakat dengan penuh keyakinan, berjalan dengan penuh keikhlasan, istiqamah dalam menghadapi cobaan”. Sebagai laki-laki yang ber-gelut di dunia politik, ia tetap mengurus keluarga di sela menjalankan tugas. Meski rasa lelah men-dera, ia sebisa mungkin meluangkan waktu bersama keluarga. Salah satu siasatnya, tetap memperhatikan keluarga adalah mengajak anakanaknya saat menjalankan tugas sebagai wakil rakyat, turun ke daerah pemilihan. Politikus yang pantang menyerah ini, selalu menerapkan menjaga perhatiannya kepada keluarga melalui komunikasi telepon atau pesan pendek telepon seluler. Bahkan, sebagai anggota DPRD Kota Padang kerap memaksanya mengorbankan waktu bersama keluarga, seperti makan malam atau libur akhir pekan. Pasalnya, ini sangat berbeda dari biasanya saat menjadi politikus sekaligus orang tua bagi anak-anak. Waktu, pe rhatian untuk kelu-arga, dan pekerjaan tak akan pernah seimbang,

Layouter: Rahmi


6

PROFIL

MINGGU, 30 OKTOBER 2016 29 MUHARRAM 1438 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

MARMIS ASID (BHO'BO)

Ayo Pemuda, Cintai Bumi BIBIT yang dibudidayakan oleh Bobo

Laporan: OSNIWATI

MARMIS Asid, pria asal Pasaman Barat ini peraih Kalpataru termuda tahun 2011, dan satu-satunya dari Sumbar. Bhobo, panggilan akrab dari Marmis Asid, Putra Tinggam, Nagari Sinuruik, Kecamatan Talamau. Ia menerima langsung, penghargaan dari Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara dengan kategori perintis lingkungan.

melakukan penghijauan lahan kritis dengan pola agroforesrty sejak tahun 2000. Tanaman semusim, menjadi t anaman utama. Tetapi, diselingi tanaman konservasi seperti surian, mahoni dan komoditi perkebunan seperti karet, kakao dan lainnya. Sebagian besar anggota kelompok ini buta huruf, namun Bobo terus berupaya memperkenalkan penghijauan kepada mereka sehingga tetap semangat bekerja. ”Ternyata, tidak mudah mengubah pola pikir masyarakat yang terbiasa dengan hasil cepat,” ujarnya. Namun, dengan kesabaran dan memberikan contoh langsung, lahan MARMIS saat menerima penghargaan dari mantan presiden RI Susilo Bambang kritis yang mencapai ratusan hektar berangsur–angsur berYudhoyono hasil diperbaiki dan dihijauE N E R I M A di Pasbar kritis. Termasuk, kan menjadi lahan produktif. kalpataru ini, kawasan di tujuh daerah aliran Agar lebih fokus, Bobo yang s i a p sungai (DAS) yang melewati beristrikan Harpendenita, PNS menyebarkan Pasbar.Yang terparah di DAS di Kantor Lingkungan Hidup virus peduli Batang Pasaman, dengan areal Kota Padangpanjang ini pada lingkungan kepada siapa saja. lahan kritis mencapai 16.600 tahun 2006 mendirikan orBaik melalui pelatihan, sara- hektar e. DAS ini berada di ganisasi yang berkonsentrasi sehan tanpa di bayar. Bahkan, Kecamatan Talamau, tempat pada lingkungan dengan nama pemuda ini siap memberikan Bhobo tinggal. Lembaga Swadaya Masyarakat bibit pohon kepada pemuda. DAS itu rusak, karena pola Harimau Pogangan for Flora Bobo juga, memberikan pe- peladangan berpindah ma- dan Fauna atau LSM HPF3. latihan pemanfaatan limbah syarakat sekitar. Ia geram, Lingkungan tempat tinggal untuk kompos. mengetahui pembalakan liar serta jalan yang sering dilalui Dalam rangka sumpah pe- dibeking oknum aparat. Putra setiap hari, menjadi prioritas muda yang ke 88 tahun ini, pria Almarhum, Asgul Idham dan untuk ditanam. Dibantu, Kakelahiran 30 Maret 1978 masih Rosni ini mengonsolidasikan rang Taruna Jorong Harapan mengkonservasi lingkungan. masyarakat sekitar dengan Tinggam dan melibatkan murid Semangatnya semakin kuat, membentuk Kelompok Tani sekolah dasar (SD) jalan lintas setelah mengetahui 30 persen Tinggam Ulu Rajang Bestari. Talu–Panti ditanami torus jalan atau sekitar 112.600 ha lahan Pelan-pelan, mereka mulai agar suasana menjadi asri dan

JENIS bibit yang dibudidayakan oleh Bobo

sejuk. Kegiatan penanaman ini, ia lakukan 6–7 Agustus 2007 dengan menanam pohon Mahoni sebanyak 3.000 batang sepanjang 5 kilometer. Bobo dibantu, anggota LSM HPF3, Karang Taruna serta pelajar SMP, Tsanawiyah, MAN, SMK dan SMA se-Kecamatan Talamau juga menanam pohon mahoni sebanyak 6 ribu batang di jalan lingkar Talu sepanjang 8 kilometer. ”Saat ini tanaman mahoni mencapai 1–3 meter,” ujarnya. Kecintaan terhadap lingkungan, mendorong Bhobo melakukan kegiatan yang cukup menantang risiko, memberantas pembalakan liar yang dibeking oknum aparat. Namun Marmis Asid punya strategi jitu. Ia menjalin kerja

sama, dengan tokoh masyarakat, pemuda, kelompok tani, satuan polisi pamong praja dan polisi hutan untuk bersamasama melawan pembalakan liar. Gerakan massa ini, membuahkan hasil. ”Kami berhasil menangkap pelaku illeggal logging di hutan lindung Kinali II 28 September 2007, dan mengamankan sebanyak 37 meter kubik kayu jenis banio dan meranti,” ungkapnya. Tiga hari sesudah penangkapan kayu, dua oknum aparat mencarinya. Mereka mendatangi ru mahnya di Tinggam. Bobo tak gentar. Sempat terjadi pertengkaran hebat di lapau, beruntung tak ada adu fisik. Dua oknum itu, akhirnya mundur. ”Kalau mereka macammacam bisa berhadapan de-

ngan massa,” tukasnya. Untuk meminimalisir pembalakan liar, ia mendorong lahirnya rimbo larangan dengan merangkul tokoh adat di daerah tersebut. Lahan seluas 1.780 hektare hutan di Taratak Aia Kacang, Jorong Harapan Tinggam, Nagari Sinuruik, Kecamatan Talamau dijadikan sebagai kawasan rimbo larangan atau hutan larangan. Dalam kawasan rimbo larangan, terdapat jenis kayu yang sudah berumur ratusan tahun. Di antarany, banio, kruing, rikia dan lain-lain dengan besar lingkaran enam sampai delapan kali depa orang dewasa. Kawasan rimbo larangan, memberikan manfaat besar terhadap ketersediaan air persawahan di Talamau, sekaligus sebagai hulu DAS Batang Pasaman. Upaya Bobo, mendapat dukungan masyarakat. Untuk menjaga rimba larangan dari penjarahan pihak luar, Bobo membentuk kelompok masyarakat yang bertugas mengawasi hutan itu melalui Kelompok Usaha Produktif. Bobo juga, mengajak masyarakat ekonomi lemah membibit pohon banio (sorea Sp) dan bintangur. Kedua pohon ini, termasuk langka, yang salah satunya terdapat di hutan Pasaman Barat. Pohon banio merupakan, endemik flora di P asaman Barat, sedangkan bintangur atau collaphyllum yang tumbuh di hutan. Bobo seorang pemuda petani, yang mendedikasikan hidupnya untuk lingkungan. Menurutnya, jika semua orang menjaga lingkungan dengan baik, maka lingkungan memberikan manfaat yang tidak akan bisa terlupakan. “Dengan alam itu bak sahabat, jika memberikan kasih sayang dengan ikhlas. Maka, ia memberikan keselamatan. Begitu juga dengan alam, alam tempat hidup, jagalah semampu dan sekuat tenaga,”pesan Bobo kepada pemuda. Di hari sumpah pemuda, Bobo mengajak pemuda untuk menjaga lingkungan, melestarikan lingkungan. Pemuda merupakan, harapan bangsa, begitu juga dengan alam harapan semua manusia. Jika pemuda, menjaga lingkungan sekitar, maka alam tidak akan rusak.***

P

www.harianhaluan.com

MARMIS saat menanam pohon

Redaktur: Ade Budi Kurniati

Layouter: Rahmi


UTAMA Bandung Kembali Dilanda Banjir BANDUNG, HALUAN — Hujan deras yang mengguyur Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat siang (28/10), mengakibatkan sejumlah ruas jalan utama tergenang banjir menyerupai sungai di tengah kota. Berdasarkan pantauan Antara di lapangan, banjir setinggi 50-70 sentimeter mengepung kawasan Gedebage yang berada di ruas jalan utama Byp ass Soekarno-Hatta. Banjir yang menggenang di kawasan Pasar Induk Gedebage hingga Jalan Rumah Sakit Kota Bandung tersebut menyebabkan arus lalu lintas mengalami kemacetan yang cukup parah. “Banjirnya dari jam 14.00 WIB. Kalau bisa hindari arah ke jalan Gedebage,” kata salah seorang warga Adhie Hardiana. Genangan banjir juga menyebabkan kemacetan kendaraan yang datang dari arah Cileunyi menuju Jalan Soekarno-Hatta. Kemacetan juga menjalar hingga pintu keluar tol Buah-Batu yang menyebabkan kendaraan melaju dalam kondisi pada merayap. Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung menindaklanjuti banjir di wilayah terdampak dengan melakukan penyedotan genangan air di lokasi kejadian. Informasi tersebut dipublikasikan oleh media sosial info bandung melalui akun Twitter @infobdg. Banjir besar sebelumnya melanda Jalan Pasteur, Kota Bandung, yang menyebabkan viral di media sosial. Banjir itu menjadi perhatian publik karena menyebabkan fenomena yang jarang didapati warga. Banjir yang terjadi Senin siang (24/10), m enyebabkan kendaraan roda empat terseret arus deras di ruas jalan Pasteur.

BANJIR KEMBALI — Banjir yang melanda Bandung, Senin (24/10) lalu, kembali terjadi Jumat (28/8) ini. Belum ada laporan korban jiwa akibat bencana banjir ini. IST

Saluran drainase perkotaan tidak mampu mengalirkan aliran permukaan sehingga terjadi banjir. Akibat peristiwa tersebut, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil melayangkan permintaan maaf secara terbu ka melalui akun Twitter resminya, @ridwankamil. “Hindari Jalan Pasteur karena sedang banjir. Tim @dbmpkotabdg sudah di TKP. Insya Allah sedang siap-siap dipasang Tol Air seperti Gedebage yang sekarang tidak banjir. Mohon maaf”, ujar wali kota yang akrab disapa Kang Emil itu. Pada peristiwa sebelumnya itu, seorang karyawan pertokoan Borma Setiabudi Kota Bandung, Ade Sudrajat, tewas akibat terbawa arus selokan dan masuk ke dalam gorong-gorong di depan pertokoan tersebut, Senin (24/10). Korban bernama Ade Sudrajat, seorang karyawan toko modern Borma di Jalan Setiabudi. “Saat kejadian korban memang meniat untuk menolong

seorang perempuan tapi korban malah terjatuh dan terbawa arus deras di selokan,” kata Kasubag Humas Polrestabes Bandung Reny Marthaliana melalui pesan singkatnya kepada wartawan, dilansir Antara. Jalan Setiabudi bersambungan dengan Jalan Pasteur. Setiabudi berada di dataran yang lebih tinggi dari Pasteur. Banjir yang menghantam Pasteur sebagian merupakan kiriman dari Jalan Setiabudi. Menurut Reny, saat kejadian warga dan karyawan lainnya sempat ingin menolong korban namun saat itu korban sudah terbawa arus air sekitar 20 meter. “Kemudian warga sempat dilakukan pencarian oleh warga sekitar. Setelah dicari korban ditemukan di depan SMPN 15 Bandung dalam keadaan meninggal,” kata dia. Reny melanjutkan jenazah korban sudah berhasil dievakuasi oleh pihak kepolisian dan warga setempat. (h/cnn)

Menjaga Langkah ....................... Dari Halaman. 1 ternyata hasilnya sangat bagus, disamping warnanya bagus kain juga lembut, ampas tanaman bisa juga dijadikan sebagai pupuk tanaman, hasil tenunannya juga disukai oleh pelanggan sehingga warga masyarakat yang lainnya ikut juga menggunakan tanaman ini sebagai pewarna kain songket. Lain lagi dengan Tri Andikal, pemuda Balubuih ini tanpa sengaja membuka lokasi Batu Manda di kampungnya, setiap hari dibersihkan jalan menuju Batu Manda, sehingga banyak masyarakat mengunjungi lokasi ini dengan menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat, sehingga diajaklah orang kampung untuk membersihkan lokasi ini dengan pengelolaan yang baik, dibuatlah lokasi parkir, dibuat tempat berjualan dan lokasi camping, out bond dan lain-lain, dan sudah

mulai dipungut bayaran dengan mengajak pemerintah Nagari setempat. Sekarang objek wisata Batu Manda sudah sangat ramai dikunjungi orang, dan masyarakat sudah bisa berjualan dilokasi ini. Di Kabupaten Pasaman, Pemkab setempat mendorong pemudanya untuk berpikiran dan bersikap positif. Wakil Bupati Pasaman Atos Pratama mengatakan, pemuda harus mandiri, kreatif, inovatif serta berprestasi. “Itu baru namanya pemuda Indonesia. Bukan pemuda yang loyo. Sebagaimana kalimat tokoh bangsa kita, Bung Karno. Yang meminta, beri aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia,” katanya. Demikian pula dengan pemuda di Pasaman. Pemuda, kata dia, harus bisa menjadi contoh ditengah masyarakat, selalu bersi-

kap positif dan menjauhi narkoba dan pergaulan bebas serta memberikan sumbangsih pemikiran dan gagasan bagi kemaj uan daerahnya. “Pemuda kita di Pasaman saya minta mari jauhi narkoba, judi dan hindari seks bebas. Jadilah contoh baik bagi masyarakat. Jadilah pribadi yang maju dan berkontribusi untuk pembangunan,” ujarnya. Selain itu, ia m engatakan, pemuda harus mampu menangkap peluang dunia usaha. Apalagi, kata dia, saat ini telah memasuki era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). “Pemuda kita jangan mau kalah dengan pemuda dari bangsa lain, harus mampu bersaing, pandai menangkap peluang pasar agar tidak kalah dalam persaingan,” ujarnya. (h/mat/yud)

Ciptakan Sendiri ........................ Dari Halaman. 1 beda juga ditawarkan oleh Uke. Lagu -lagu yang a kan ia b awakan ini, keseluruhan liriknya adalah karya Uke sendiri. Dalam hal ini Uke a dalah enyanyi sekaligus pencipta dari lagulagu tersebut. Berkarya dalam bentuk menciptakan lagu juga bukanlah suatu yang baru bagi Uke. Sebelumnya seniman yang biasa dipanggil Amak ini telah sering menciptakan lagu yang dibawakan sejumlah artis minang ternama. Karya Uke yang telah beredar diantaranya, jan kan uda denaipun nio dan harapan ayah bundo yang dinyanyikan oleh Susi. Pacah pinang ka colok kain yang dibawakan Alkawi, laruik dek paruntuangan yang dinyanyikan

oleh Amriz Arifin dan masih banyak yang lainnya. Bicara Uke, i a telah berkiprah di dunia tarik suara sejak 1986. Pada saat itu Uke masih duduk di bangku kelas tiga SMP. Karena memiliki suara yang merdu dan berbakat di bidang tarik suara, tahun 1991 ia diajak serta bergabung dengan Mandala Band pimpinan musisi Ujang Virgo. Setahun di Mandala Band, tahun 1992 ia hijrah ke Jakarta. Di ibu kota, bersama Ivo Nila Krisna (Ibunya Astri Ivo, red) Uke sempat rekaman lagu dangdut nasional dengan judul, tanggal berapa bulan berapa ciptaan Asmin Cader yg di produksi Metrotama Record. Beberapa waktu berkumpul

dengan musisi-musisi besar minang di Jakarta, tahun 1994 ia kembali ke kampung halamannya di Lubuk Alung. Uke pulang kampung karena saat itu ia mengalami sakit radang ginjal. Satu tahun usai kepulangannya ke Padang karir, Uke sempat redup. Salah satu penyebabnya adalah karena saat itu ia memutuskan untuk bekeluarga dan fokus pada mereka. “Karena merasa jiwa seni ini tak bisa mati dalam diri saya, beberapa waktu lalu diputuskan untuk kembali ke bidang ini. Mudah-mudahan kehadiran Uke bisa jadi penyemangat adik-adik penyanyi yang lebih muda untuk lebih baik lagi dalam berkarya,” pungkas wanita kelahiran 1971 tersebut. (h/len)

Soal Munir .................................. Dari Halaman. 1 mengumumkan hasilnya. Dia malah membeberkan semua setelah tak lagi menjabat sebagai presiden. “Itu hal yang saya kira ironi,” kata Hendardi. Sebagai catatan, dalam Keputusan Presiden No. 111 Tahun 2004 tentang Pembentukan TPF Munir disebutkan penemuan tim harus diumumkan ke masyarakat. Namun saat itu, pemerintah beranggapan dokumen tersebut berstatus pro justicia lant aran masih digunakan untuk proses penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan oleh Polri. Dengan alasan itu maka dokumen tersebut tak diumumkan ke publik. Hanya saja, Hendardi mengatakan bahwa status pro justicia terhadap dokumen tersebut sudah hilang sejak 2008 yang lalu. Itu ditandai dengan selesainya proses terhadap Muchdi PR yang dinyatakan bebas dari www.harianhaluan.com

segala tuntutan hukum. Hendardi beranggapan setelah bebasnya Muchdi PR yang saat itu menjabat sebagai Deputi V BIN, seharusnya SBY yang masih menjabat sebagai presiden langsung membuka dokumen itu ke publik. “SBY memiliki waktu untuk membeberkan semuanya, kan pro justicia-nya selesai pada 2008,” ujar Direktur Setara Institute tersebut. Wajib Buka Dokumen Sementara itu, Mantan Anggota Tim Pencari Fakta (TPF) Kamala Chandrakirana menyatakan pemerintah wajib membuka dokumen investigasi kasus pembunuhan Munir Said Thalib kepada publik. Pasalnya, proses investigasi tersebut juga melibatkan pemerintah atas kewenangan langsung dari Presiden. “Wajib dong (pemerintah buka dokumen pembunuhan

Munir), ini kan hasil kerja cukup besar. Melibatkan elemen pemerintah mau pun masyarakat dan mendapat kewenangan dari presiden,” kata Kamala. Ini adalah sebuah produk invesitigasi yang diminta oleh presiden republik Indoesia. Jadi saya merasa itu bukan alasan untuk tidak menindaklanjuti,” ujarnya. Dua pekan lalu sidang Komisi Informasi Pusat (KIP) memutuskan dokumen penyelidikan TPF kasus Munir sebagai dokumen publik. Dengan begitu, Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) yang diketahui memiliki dokumen tersebut, harus membukanya kepada publik. Namun, bukannya mematuhi putusan KIP, Kemensetneg justru menyatakan bahwa dokumen itu telah hilang sehingga tidak bisa membuka dokumen tersebut kepada publik. (h/cnn)

MINGGU, 30 OKTOBER 2016 29 MUHARRAM 1438 H

7

Imigrasi-Hotel ............................ Dari Halaman. 1 pan bebas visa di 169 negara pengawasan perlu lebih ditingkatkan,” tegasnya. Ke depan, pihaknnya operasi dan pengawasan akan terus ditingkatkan agar tidak terjadi kecolongan, dan WNA yang berkunjung ke daerah ini benar-benar sesuai dengan dikumen yang dimiliki, apakah hanya wisatawan biasa, atau mencari nafkah di negara ini, “sebab yang diperlukan dari WNA adalah turis yang dapat mendatangkan devisa bagi negara.” sambungnya. Pada kesempatan itu, Ansarudin juga menyebutkan pihak kantor Imigrasi telah menggelar operasi pengawasan warga asing di sejumlah hotel dan tempat hiburan malam. Dalam kegiatan tersebut tidak ditemukan adanya Warga Negara Asing (WNA) di daerah itu

yang melampaui batas waktu masa berlaku izin tinggal atau overstay. Katanya, dalam operasi yang digelar Kamis malam hingga Jumat dini hari tersebut, pihaknya menemukan sebanyak 12 Warga Negara Asing (WNA) dan memeriksa kelengkapan dokumennya. “Operasi ini dilakukan serentak, dan belum kita dapati adanya WNA yang overstay serta penyalahan izin tinggal. Operasi tadi malam dilakukan di beberapa titik, seperti di hotel Mercure, Deivan, Hangtuah, Cafe Bat And Arrow, serta tempat hiburan dan karaoke Teebox,” ungkapnya. Lebih lanjut dirinya mengatakan, dari hasil pemeriksaan terhadap 12 WNA Australia, Brazil, Srilanka, Denmark, Republik Ceko, Jerman, Filipina, dan India, semuanya dinyatakan pihak terka-

it tidak memiliki masalah dalam urusan dokumen keimigrasian. “Walaupun tidak ada WNA yang bermasalah, namun sampai saat ini banyak pihak hotel di Padang yang belum sepenuhnya bekerjasama dengan baik dengan kita (imigrasi),” ungkapnya. Sementara itu Kepala Kantor Imigrasi Klas I Padang Esti Wahyuningsih menjelaskan operasi pengawasan orang asing dilakukan dalam rangka mengantisipasi, mencegah dan mendeteksi dini terhadap pelanggaran yang dilakukan orang asing di Sumbar. “Kegiatan ini bagian dari gerakan serentak penegakan hukum Keimigrasian, berupa pengawasan orang asing oleh Kantor Imigrasi di seluruh Indonesia yang dicanangkan oleh Kementrian,” jelasnya. (h/mg-hud)

Anak Muda .................................. Dari Halaman. 1 itu akan memberi peluang bagi tumbuh suburnya paham komunisme (PKI) di Indonesia. “Contohnya, kader PKI saat ini telah membentuk organisasi berupa Sekber 65 di Magelang dan YPKP yang tersebar hampir diseluruh daerah Indonesia. Tak hanya itu, mereka juga meminta negara untuk meminta maaf dan memberikan ganti rugi terhadap keluarga anggota PKI yang terbunuh oleh gerakan massa anti PKI,” jelasnya. Untuk itu, katanya, ormas dan generasi muda maupun pelaku sejarah di Sumbar diharapkan dapat bangkit dalam menindak, menolak terhadap paham komunisme, serta melaksanakan ketetapan MPRS No.XXV/MPRS/1996 dan UU RI No.27 tahun 1999 yang disarankan PKI, untuk dicabut dan dibatalkan. Hal senada dikatakan Akademisi Sejarah dari Universitas Negeri Padang, Hendra Naldi. Ia menyebut, PKI merupakan gerakan radikal kiri yang memiliki ideologi komunisme. “Di Indonesia, PKI juga telah tercatat tiga kali (1926,1948, dan 1965) berusaha melakukan kudeta kepada NKRI,” sebutnya. Pada tahun 1926, PKI mendirikan Syarikat Buruh, organisasi afiliasi komunisme, yakni Indische Sosial Democratische Vereniging (ISDV), serta melakukan kalobarasi dalam Syarikat ISLAM hingga memecah organisasi

Syarikat Islam (Merah dan Putih). “Kemudian, pada tahun 1948 PKI masuk ke dalam organisasi pemuda dan mempengaruhi laskar-laskar perjuangan seperti PESINDO, serta melakukan kegiatan infiltrasi ke partai sosialis Syahrir,” jelasnya. Lanjutnya, pada tahun 1965, PKI mulai melakukan pemberontakan terhadap Negara Indonesia dengan melalui kegiatan infiltrasi seperti menggunakan peran media massa, masuk ke beberapa partai politik, organisasi kelompok tani, wanita, buruh dan nelayan, serta mempengaruhi organisasi pemuda dan militer. “Saat ini, diyakini gerakan komunis Indonesia telah kembali. Namun tidak menggunakan strategi revolusioner seperti pada tahun 1965. Namun mereka berusaha keras memangkas semua peraturan perundangan yang membatasi ruang gerak partai dan paham Marxisme. Oleh karena itu, upaya untuk menangkal paham komunisme di Indonesia saat ini adalah seperti meningkatkan pemahaman kembali terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam sila-sila Pancasila sebagai ideologi negara, dan meningkatkan Wawasan Kebangsaan agar terwujudnya rasa Kesatuan dan Persatuan bangsa, serta membangkitkan kesadaran masyarakat untuk mencegah hidupnya kembali Komunis melalui diskusi/ seminar diberb agai kalangan

masyarakat,” jelasnya. Sementara itu, Tokoh Muda Sumbar, Reno Fernandes mengatakan, ideologi komunisme tidak akan pernah mati selama bangsa Indonesia masih diliputi oleh permasalahan kemiskinan dan kesejahteraan sosial. Pasalnya, lahirnya paham komunisme berawal dari terpecahnya masyarakat Indonesia karena terjadinya kesenjangan ekonomi dan kesejahteraa s osial sehingga dimanfaatkan oleh kelompok paham komunisme melalui propaganda. “Gerakan komunisme di Indonesia dinilai akan dapat berkembang subur dengan melalui kemiskinan, kesejangan dan kebodohan. Selain itu, selama mahasiswa hanya bisa mementingkan diri sendiri, akan mudah dimasuki oleh paham komunisme,” katanya. Untuk itu, Reno meminta mahasiswa untuk terus mempelajari tentang subtansi ideologi yang ada. “Sehingga paham komunisme tidak akan pernah berkembang ditataran masyarakat Indonesia,” tutupnya. Di akhir acara, seluruh peserta dan pemateri sepakat mendeklarasikan “Kami pemuda pemudi Sumbar menolak segala bentuk organisasi serta aliran komunis yang bertentangan dengan Pancasila, karena dapat memecah belah bangsa dan mengancam Negara Kesatuan Republik Indonesia”. (*)

Fadli Zon..................................... Dari Halaman. 1 yang menemui mereka. Fadli mengatakan, kesediaannya ikut dalam aksi itu karena merupakan permintaan rakyat yang bertujuan untuk menegakkan hukum dan tidak berkaitan dengan SARA maupun Pilkada DKI Jakarta 2017. “Mereka menyampaikan hal ini terkait isu hangat penegakan hukum terhadap Ahok, yang hingga kini belum ada tindak lanjut yang jelas,” tegas Fadli Zon. Penegakan hukum, tegas Fadli, tidak boleh pandang bulu. Termasuk dalam kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Ahok. “Keseteraan di dalam hukum nggak pandang bulu. Siapapun, dari presiden sampai tukang becak semua sama. Kalau salah harus dihukum,” tegas politisi Gerindra itu. Menanggapi keluhan yang disampaikan Habib Rizieq mengenai kecenderungan Presiden Jokowi yang membela Ahok, Fadli Zon menegaskan akan mengirim surat ke Pr esiden terkait hal tersebut guna mengklarifikasinya. “Apa yang disampaikan tadi, saya akan teruskan. Saya bisa mengirim surat ke Presiden untuk mengklarifikasi apakah benar Presiden melindungi Ahok sebagaimana dikatakan FPI. Karena kita punya hak untuk menanyakan hal ini,” tegasnya. Fadli Zon juga meminta kepada Kepolisian untuk segera memproses perkara yang menimpa Ahok ini agar ke depannya tidak ada pembangkangan terhadap hukum. “Saya minta kepolisian untuk segera memproses ini, kalau tidak ini akan terjadi pembangkangan massal. Kita tak ingin itu terjadi,” ujar Fadli. Sementara itu, Wakil Ketua DPR Korkesra Fahri Hamzah dalam kesempatan yang sama mengingatkan agar pemerintah tidak bermain api. Terkait kondisi saat ini, Politisi PKS ini menjelaskan saat ini sudah terjadi keresahan sosial yang cukup besar di berbagai daerah. “Ada baiknya pemerintah dan aparat keamanan jangan bermain api dalam kasus ini. Kasus Ahok menimbulkan keresahan sosial tidak hanya di Jakarta, tapi di seluruh Indonesia.

Ada 80 ribuan orang demonstran di NTB yang menyurakan hal yang sama agar kasus Ahok bisa segera diselesaikan,” kata Fahri. Habib Rizieq dalam pertemuan itu menyatakan telah terjadi pelanggaran hukum pidana oleh pejabat negara, yaitu Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama alias Ahok. Yang mereka persoalkan adalah adanya dugaan intervensi terhadap kepolisian dalam menangani kasus tersebut. “Pelanggaran tersebut menghebohkan secara nasional, karena melibatkan pejabat dan ada aroma intervensi kepala negara terkait proses hukum tersebut. Ada indikasi-indikasinya. Kabarekrism mengatakan pemanggilan Ahok harus izin presiden,” kata Habib Rizieq. Sikap Presiden Joko Widodo menerima kedatangan Ahok, sebelum berangkat ke Bareskrim Polri untuk memberikan klarifikasi, juga disorot Rizieq. Menurutnya, itu hal yang janggal. Aroma intervensi menurutnya kian terlihat dengan sikap pimpinan polri, karena institusinya hingga kini tidak berani memanggil Ahok. Padahal, saksi-saksi dalam kasus itu telah dipanggil dan diperiksa, bukti video ada dan sudah diperiksa di laboratorium forensik. hasilnya, video berisikan pernyataan Ahok yang mengutip Surat Al Maidah 51, dinyatakan asli. “Mereka sudah menyatakan video tersebut asli hanya dipotong saja, tapi itu video asli. Sampai saat ini memanggil Ahok pun tidak berani. Ahok Ke Polri itu datang sendiri. BAP itu belum ada, yang ada baru berita acara klarfiikasi,” tutur Rizieq. Secara tepisah, Ketua DPR RI Ade Komarudin juga mengungkapkan rasa khawatirnya terhadap situasi politik di Jakarta pasca pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok terkait Surah AlMaidah ayah 51 yang memicu kontroversi khususnya di kalangan umat Islam. Karena itu, dia meminta semua pihak untuk menahan diri. Elit-elit politik diminta untuk tidak mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang justru memicu ketegangan di masyarakat.

“Pernyataan-pernyataan yang dapat m emicu ketegangan di masyarakat harus dihindari. Sebaliknya, tokoh-tokoh politik harus memberikan pernyataan yang menciptakan kedamaian. Perlu kebijaksanaan dan perhatian yang sangat serius dari pemimpin bangsa saat ini. Pemimpin bangsa harus akur,” ujar Akom, sapaan akrabnya. Menurut politisi Golkar tersebut, elit-elit politik harus ikut bertanggungjawab menjaga kedamaian dan ketenangan di masyarakat. Apalagi saat ini, aksi demontrasi menuntut Ahok untuk diproses hukum oleh kepolisian terus terjadi di berbagai daerah. Menurutnya, bukan tidak mungkin, aksi demontrasi warga semakin tidak terkendali. “Situasi ini mulai mengkhawatirkan bila melihat sebaran demontrasi masyarakat. Saya takut ada ormas yang anggotanya yang diperalat oleh kelompokkelompok tertentu dan masuk skema sebagai “martir” yang bertujuan membuat negara semakin tidak terkendali,” tambahnya. Tambahan lagi, Akom berpesan untuk tokoh-tokoh yang bertarung dalam Pilkada untuk tidak menggunakan isu SARA dalam kampanye. “Pak Ahok juga harus belajar dari peristiwa ini. Setiap kandidat harus menjaga jangan sampai kampanye pakai SARA. Yang mayoritas mengayomi yang minoritas, yang minoritas menghormati yang mayoritas. Isu-isu agama tidak boleh dijadikan komoditas politik. Mari kita jaga persatuan dan kesatuan bangsa ini sama-sama. Jangan sampai gara-gara Pilkada keutuhan negeri ini terganggu,” jelas Akom. Akom pun mengajak seluruh elemen bangsa untuk kembali menjadikan Pancasila sebagai pedoman bernegara. Dengan demikian, nilai-nilai toleransi lebih diutamakan dibanding isuisu berbau SARA. “Isu SARA ini pasti akan terus ada di dunia ini. Isu ini yang harus kita hindari. Mari kita jadikan Pancasila sebagai pedoman dalam bersikap dan berperilaku. Walaupun beraneka ragam agama harus tetap bersatu,” tutup Akom. (h/sam)

Redaktur: Rakhmatul Akbar

Layouter: Ilham Taufiq


8

MINGGU, 30 OKTOBER 2016 29 MUHARRAM 1438 H

OTOMOTIF

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

HYUNDAI ALL NEW I20

Medium City Car Berkonsep Hatchback PADA Kejuaraan Reli Dunia (World Rally Championship), Hyundai All New i20 menjadi salah satu tunggangan juara. Kendaraan tersebut terbukti kuat dan nyaman melaju di kecepatan tinggi. Poin itu lantas menjadi hal yang ditawarkan dari kemunculan Hyundai All New i20 untuk masyarakat sembari memperlihatkan kemewahan dari sisi desain kendaraan. Oleh

RAHMA UTAMI Hyundai All New i20 merupakan medium city car berkonsep hatchback yang cocok dikendarai di daerah perkotaan maupun yang butuh performa tinggi. Kepala Cabang Hyundai Padang, Adrian Wijaya mengatakan, Hyundai menghadirkan All New i20 untuk memenuhi kebutuhan city car berkualitas, terutama bagi pengendara yang menyukai mobil yang mampu memberikan performa berkendara yang maksimal. Dengan harga Rp260 juta untuk tipe Manual, masyarakat bisa mengecap Hyundai All New i20 yang kemunculan barunya terlihat semakin mewah. Eksterior Hyundai All New i20 memiliki konsep design khusus Hyundai yaitu Fluidic Sculpture 2.0 yang di lahirkan oleh designer bergengsi Eropa, Peter Schreyer. Inilah yasng memberikan Hyundai All New i20 perbedaan besar dari mobil di kelasnya. All New i20 menawarkan lima warna yakni hitam, putih, biru, perak, dan merah. Selain warna hitam, pilihan warna yang lain bisa menimbulkan ilusi bahwa i20 memiliki atap melayang. Itu bisa terjadi karena kerja semi floating roof design di tiap sisi bagian belakang kendaraan. Semi floating roof secara visual memisahkan garis atap dari puncak pilar kendaraan. Design yang sedang trend di Ero-

www.harianhaluan.com

pa ini memberi perasaan ringan dan sporty pada kendaraan. Selain itu, desainnya memperlihatkan karakter tangguh dan sporty. Bagian Lampu kendaraan sudah sangat lengkap karena sudah memiliki multi fo cus headlight dengan eye brow yang modis, ditambah lampu belakang yang mewah & elegant serta juga daytime running light (DRL) yang berguna meningkatkan kejernihan ruas jalan & keamanan saat berkendara di siang hari. Selain itu, hadir juga fitur-fitur lain seperti Electric Mirror Folding untuk merlipat spion secara otomatis, waistline molding, dan parking sensor. “All New i20 telah meraih banyak predikat bergengsi dan prestisius skala global seperti Indian Car of The Year (ICOTY), pemenang iF Design Award 2015 di German dan meraih International Golden Steering Wheel 2015 yang tidak di dapat oleh kendaraan lain di kelasnya, tentu saja ini menjadi bukti dari kualitas nya” ujar Adrian. Interior Memasuki kabin, sesuatu yang akrab dengan cita rasa nyaman dan elegan pun menyambut. Terdapat fitur telescopic steering, yakni kemampuan setir untuk diatur maju, mundur, naik, dan turun. Ini baik untuk pengemudi saat ingin menyesuaikan posisi setir agar nyaman berkendara. Fitur

seperti ini, kata Adrian Wijaya, sebenarnya lebih sering didapat pada kendaraan premium (mewah), tetapi sudah tersedia juga pada All New i20. “Selain telescopik, tentu saja ada steering audio remocon. Jadi, untuk menurunkan dan meninggikan suara di audio tak perlu fokus ke monitor di center fascia dashboard,” ucapnya. Dan juga pada steering control telah di lengkapi dengan Trip control yang dapat di gunakan untuk mengatur MID (Multi Information Display) pada cluster yang berfungsi untuk memberikan berbagai informasi tentang mobil pada pengemudi. Mengenai monitor, pada All New i20 sudah tersedia touch screen monitor 8 inci yang bisa digunakan untuk beragam fungsi mulai dari navigasi / GPS hingga menelepon. Selain itu, mobil pabrikan Korea Selatan tersebut tak hanya dilengkapi air conditioner, tetapi juga Rear Air Ventilation yang memberikan AC langsung kepada baris belakang. Fitur ini sangat cocok untuk daerah beriklim tropis seperti Sumatera Barat. Hyundai All New i20 memiliki kabin yang luas dan nyaman di mobil sekelasnya, tetapi tidak hanya itu, All New i20 juga memiliki bagasi yang cukup luas dan dapat menampung hingga 285 liter, serta 1010 liter apabila kursi belakang di rebahkan. Mesin Bisa dibilang All New i20 tak main-main soal

performa. Kali ini dia hadir dengan mesin D-CVVT 1400 cc dengan 6 speed pada tipe Manual dan 4 speed Shiftronic sebagai automaticnya. Tidak banyak yang mengenal sistem transmisi Shiftronic pada Hyundai, tetapi transmisi ini adalah perpaduan manual dan automatic, karena dengan shiftronic ini kita mampu mengendarai mobil matic dengan cara manual yang dapat kita atur sendiri. Pada susunan mesin, All New i20 menampilkannya dengan rapi. Sekali membuka kap mesin tam-

pak posisi air radiator, minyak rem, aki, hingga sekring. Niscaya pengguna mobil yang cukup awam pun mudah untuk mengerti dan mudah untuk melakukan perawatan. Dibandingkan kompetitor sejenisnya dari pabrikan lain, All New i20 menaruh posisi air intake di tempat yang cukup tinggi berdekatan mesin dan hood insulator yang berfungsi meredam panas mesin pada kap kendaraan. “Untuk perawatan, tinggal datang saja ke bengkel res-

mi kami di Hyundai Padang, jl. Veteran no.47, Padang. Tapi Hyundai All New i20 mendapatkan fasilitas Free Service pada 1.000 km & 10.000km, selain itu juga garansi mesin hingga 3 tahun dengan unlimited KM.”, Ujar Adrian saat di temui di Dealer Hyundai di Veteran. Safety Pada Hyundai, keamanan merupakan factor penting, karena itu Hyundai All New i20 ini telah di bekali dengan Advanced High

Redaktur: Holy Adib

Strength Steel yang merupakan sebuah chassis monocoque dengan kekuatan yang lebih daripada mobil umumnya. Juga di bekali dengan airbag pada pengemudi dan penumpang depan yang menambah safety sekunder pada kendaraan ini. Tidak lupa All New i20 menggunakan ABS untuk pengereman yang aman. Hyundai All New i20 menyajikan wajah dan seisinya. Langkah selanjutnya, tinggal Anda yang menentukan. (*)

Layouter: Wide


Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

OLAHRAGA

MINGGU, 30 OKTOBER 2016 29 MUHARRAM 1438 H

9

SON HEUNG MIN

Cristiano Ronaldo dari Asia KOREA Selatan dikenal memiliki bibitbibit pemain sepakbola berkualitas di Asia. Bahkan tidak sedikit pemuda asal Korsel bermain di liga utama Eropa, kiblat sepakbola dunia. Salah satunya adalah Son Heung Min. Son tahun ini sedang menjadi perbincangan d i Eropa, khususnya Liga Inggris. Terutama sejak kepindahannya ke salah satu klub London Utara, Tottenham Hotspur dari tim Bundesliga Jerman, Bayer Leverkusen. Nilai transfernya mencatat rekor tertinggi dalam sejarah. Son Heung Min menjadi pemain Asia dengan nilai transfer termahal sepanjang masa. Jauh mengalahkan para pendahulunya. Son Heung Min lahir di Chuncheon, ibukota Provinsi Gangwon, Korea Selatan, 8 Juli 1992. Bermain di sektor sayap. Posisi alaminya adalah sebagai sayap kiri. Namun kedua kakinya memiliki kekuatan hampir sama sehingga tidak jarang pelatih menempatkannya di posisi sayap kanan, bahkan sebagai tumpuan di

www.harianhaluan.com www.harianhaluan.com

barisan depan. Gaya bermain Son Heung Min flamboyan dan serba bisa, membuatnya diminati banyak klub Eropa. Dia mengawali karir di dunia sepakbola bersama FC Seoul. Kemudian di usia 16 tahun dia keluar dari FC Seoul, bergabung di akademi sepakbola Hamburg SV, Jerman, hingga tahun 2010. Usia muda terbukti tak menjadi halangan bagi S on. Setelah setahun be radaptasi dengan budaya, kehidupan, dan cara bermain di Jerman, Son langsung dipercaya menjadi pemain andalan tim cadangan Hamburg. Karier Son melejit pesat di Hamburg. Pada 27 Oktober 2010, Son menjalani debut profesional saat tampil membela Hamburg menghadapi Eintracht Frankfurt pada DFB Pokal.Tiga hari berselang, Son kembali dipercaya tampil oleh pelatih Hamburg saat itu, Armin Veh, pada laga Bundesliga kontra FC Koeln. Kesempatan tersebut dimanfaatkan Son dengan sempurna. Dia mencetak gol pada laga debut di Bundesliga, sekaligus menancapkan nama sebagai pencetak gol termuda sepanjang masa Hamburg. Penampilan Son ternyata tak membuat rekan-rekannya terkejut. Ruud van Nistelrooy yang menjadi rekan setim melantunkan pujian kepada Son.”Setelah melihatnya pada sesi latihan tim, Anda bisa tahu bahwa ada sesuatu yang spesial dalam diri Son. Dia memiliki masa depan cerah. Bersama Son, Hamburg akan meraih sukses. Dia masih muda dan meski berusia 18 tahun, Son bisa memberikan efek luar biasa di Bundesliga,” kata Nistelrooy kepada Bild soal gol debut Son. Hanya butuh dua musim hingga dia terpilih dalam skuat inti tim asuhan Torsten Fink. Musim 2012/2013 menjadi pembuktian bahwa dia memang layak jadi

Redaktur: Arda Sani

andalan. Hasil 12 gol dari 34 laga menambah pencapaian rekornya. Musim berikutnya dia pindah ke Bayer Leverkusen dengan nilai transfer 10 juta euro. Nilai transfer termahal yang pernah dikeluarkan Bayer untuk membeli pemain. Son turut mengantarkan Bayer Leverkusen ke pentas Liga Champions Eropa musim 2014/2015 sebelum akhirnya pindah ke Liga Inggris. Di tim nasional Korea Selatan, Son melakoni debut di pertandingan persahabatan melawan Suriah Desember 2010. Piala Asia 2011 jadi turnamen pertamanya, dan gol ke gawang India di babak penyisihan grup juga menjadi gol pertamanya di kancah internasional. Sempat absen selama hampir dua tahun, Son kembali memperkuat timnas Korea pada kualifikasi Piala Dunia 2014. Membawa Korea Selatan lolos ke putaran final dan berhasil menjebol gawang Aljazair di babak penyisihan. Meskipun timnas Korsel tersingkir di babak awal, kepulangan Son Heung Min tetap disambut banyak pujian. Meski berposisi sebagai pemain sayap, Son dinilai tak hanya mampu menjadi pencetak gol ulung. Legenda hidup sepak bola Jerman, Franz Beckenbauer, menganggap, Son punya kemampuan selain menceploskan bola ke gawang lawan. “Son tak hanya bisa mencetak gol indah, namun juga mengkreasi gol untuk rekanrekannya. Dia pemain luar biasa. Saya benar-benar menyukai gaya bermainnya. Dia cepat dan dinamis,” kata Beckenbauer. Dengan kecepatan dan kemampuannya menggiring bola, Heung-min juga terlihat memiliki karakteristik yang tepat untuk menaklukkan sepak bola Britania Raya. Jika prinsip hidup dan kerja keras yang dipegang selama merumput di Bundesliga terus ia pertahankan, bukan tidak mungkin ia benar-benar menjelma menjadi Cristiano Selanjutnya di Liga Inggris. (dari berbagai sumber)

Layouter: Wide


10

KESEHATAN

MINGGU, 30 OKTOBER 2016 29 MUHARRAM 1438 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

MUSIM HUJAN

Waspada Kutu Air Laporan: RAHMA UTAMI

MUSIM hujan yang sering terjadi beberapa waktu belakangan ini, membuat masyarakat kesulitan untuk melakukan kegiatannya, karena terhalang hujan. Selain itu banjir dan berbagai penyakit pun menghantui masyarakat.

DR. IRDAWATY IZRUL, SPKK

S

AAT musim hujan terjadi biasanya warga hanya mengingat penyakit diare dan demam saja. Tapi yang perlu diketahui masyarakat selain itu adalah penyakit kutu air. Sebagian orang menganggap remeh penyakit ini. Dr. Irdawaty Izrul, SpKK mengatakan kutu a ir ini biasanya terjadi pada saat kaki basah. Kaki yang lembab ini biasanya akan bersarang jamur yang menyebabkan kutu air. Kandidiasis Intertriqenosa adalah nama jamur ini, selain itu juga ada jamur Tinea Pedis. “Semua orang bisa terkena kutu air ini, jika kaki mereka lembab dan tidak segera dibasuh,” jelasnya. Bagi orang yang memiliki riwayat penyakit gula dan anatomi jari kaki yang lebih rapat maka akan lebih rentang terkena penyakit ini. Air sering mengendap pada jari kaki yang lebih rapat ini dan ini juga membuat kaki menjadi bau yang tidak sedap. Or ang yang menderita bau ini akan mengalami kehilangan percaya diri. Selain itu, juga membuat orang di s ekeliling tidak nyaman dengan aroma kaki. Irdawaty menjelaskan, gejala atau tanda-tanda orang mengalami kutu air ini

pasti akan mengalami bengkak pada kulit, kulit mengalami kekeringan dan bersisik jika digaruk. Penyakit ini memang tidak menimbulkan kebahayaan atau penyakit berat. Namun, jika tidak diatasi dengan cepat akan membuat penyakit ini semakin parah dan menempel pada permukaan kulit. Sebaiknya, jika kaki basah atau lembab segara keringkan agar tidak terkena kutu air. Penyakit ini bisa terjadi berulang kaki jika kita tidak merawat kaki dengan baik. Bagi orang yang sudah terkena kutu air ini sebaiknya periksa ke dokter agar mendapatkan obat yang sesuai dengan penyakitnya.

“Obatnya ada yang diminum dan ada yang berupa salep,” tuturnya. Irdawaty menyarankan agar mendapatkan resep anti jamur dari dokter. Jika sudah terkena kutu air dan ingin mengobatinya dengan salep Irdawaty memberikan beberapa tips. Pertama, bersih dan keringkan daerah yang terkena dan menerapkan salep obat anti jamur langsung ke kulit yang terkena kutu air. Selain itu juga harus mencakup sekitar 3 cm kulit normal di sekitarnya. “Ingatlah untuk mencuci tangan sebelum dan setelah menggunakan obat salep kutu air,”ungkapnya. Beberapa jenis krim atau obat salep kutu air mem-

butuhkan waktu beberapa hari untuk menghilangkannya, dan butuh waktu beberapa minggu setelahnya agar tuntas sampai ke akarnya. Ia juga mengatakan, tetap gunakan obat kutu air tesebut bahkan ketika gejala telah menghilang. (Lebih lengkap ikuti petunjuk dokter). Kedua lanjutnya, untuk membantu membunuh jamur dan mencegah penyebaran, rendam kaki yang mengalami kutu air dengan minyak pohon teh atau tea tree oil dan garam dapur. “Isi bak mandi dengan air hangat. Tambahkan 3 sendok makan garam dan 1 sendok makan tea tree oil. Rendam kaki dalam campuran ini selama

30 menit,”tukasnya. Setelah direndam, gunakan batu apung untuk menghilangkan kulit mati dan kapalan pada kaki. Hatihati menghapus kulit bersisik yang ada di sekitar kuku kaki dan di antara jari kaki, lakukaan dengan lembut jangan sampai berdarah. Keringkan kaki dengan handuk bersih. Bila perlu gunakan pengering rambut untuk menghilangkan kelembaban. “Saat musim hujan ini, masyarakat yang harus tetap melakukan kegiatan kerjanya disarankan menggunakan sepatu yang tidak tertutup dan gunakan kaus yang dapat menyerap air dengan baik,” saran Iradawaty. ****

Obat Alami untuk Kutu Air

RUMAH DIJUAL/DIKONTRAKKAN

DIKONTRAKKAN: Paviliun di Jl. Surabaya Blok D/10 Ulak Karang Selatan Asratek. Cocok untuk keluarga baru. Hub: 082384180011

Dijual Rumah

Luas tanah 360 m2. Lantai bawah dengan 4 kamar tidur 2 kamar mandi.. Lantai atas dengan 2 kamar tidur 1 kamar mandi dan ruang tamu. Terletak di jalan proma no. 3 Belakang Balok Bukittinggi. Sertifikat Hak Milik. Yang berminat hubungi Hp: 081319854811

Komplek Permata Mas-Lubuk Buaya (+200m dari Jalan Utama) Type 36, Lt. Keramik, 2 Kamar. Harga 150 jt (Nego). Hub : RIL / ALI HP. 085365655605. (Tanpa Perantara)

DIJUAL SEBIDANG TANAH Di Air Pacah Luas 1.320 M2, SHM, Harga Nego. Bagi yang berminat Hub : 0813 8899 8923 JUAL RUMAH. 3 Kamar Tidur, 2 Kamar Mandi, PLN, PDAM, Telp Rumah, garase. Alamat: Jln. Tanjung Indah V Blok C, No.20 A, Lapai Kota Padang. Harga Rp500 jt Nego. Hubungi Eky: 081363010182.

Dijual ruko permanen 2011 dg harga murah tiga lantai yang berada di pusat kota. Luas tanah 335 M2, luas bangunan 400 M2 (Lt 1 : 9 x16 M, Lt II : 10x19 M, Lt III :8x10 M. Pondasi sumuran, struktur besi ulir dan interior modern. Lokasi Labuah Basilang, Payakumbuh dekat kampus Unand II, 200 M dari Rumdis Walikota.Cocok utk kantor, hunian, toko dan kos-kosan. Serius, Hub : 083287052018. www.harianhaluan.com

1 (satu) bidang tanah Hak milik, luas 1.125 m2, lokasi dekat masjid dan perumahan dekat pusat kota, kel. Anduringt, Kec. Kuranji. Harga Nego & 1 (satu) bidang tanah Hak Milik, luas 1.000 m2, Kel. korong Gadang, Kec. Kuranji. Minat Hub.0813 6358 0062

Sebidang tanah HM luas 316 m HOK, terletak di Komp. Perumahan Palm Griya Indah II/ c9 Korong Gadang Kuranji. Tampa perantara, Hub 0812 755 1965

DIJUAL MOBIL

Daihatsu Ayla Roda 4 Th.2014. Tangan Pertama, Warna Silver Metalik, Mulus, Pajak Baru Dibayar. Hub : HP. 081267632460 FORD RANGER DOUBLE CABIN 4X4Tahun ‘08, 2 unit, warna silver dan hitam,plat BA, kondisi mobil bagus, mulus, mesin terawat dan siap pakai, orisinil, Asuransi All Risk, nego. Hub: 087895733338, 081267333302

SELAIN obat-obatan kimia, kutu air bisa diobati menggunakan berbagai obat-obatan alami yang bisa ditemukan dengan mudah.1. Minyak kelapa Minyak kelapa sangat efektif untuk membersihkan jamur. Minyak kelapa memiliki kemampuan menghambat pertumbuhan jamur sehingga ideal digunakan untuk menyembuhkan kutu air. Asam laurat merupakan komponen penting minyak kelapa yang memiliki sifat anti jamur dan anti inflamasi. Selain menjadi agen anti jamur yang baik, minyak kelapa juga efektif melembabkan kulit.

Oleskan minyak kelapa ke daerah yang terkena kutu air, dan biarkan bahan aktifnya melawan kutu air. 2. Tea tree oil (minyak pohon teh) Herbal lain yang berkhasiat meredakan kutu air adalah tea tree oil. Oleskan minyak herbal ini ke daerah yang mengalami infeksi untuk membunuh mikroba serta mempercepat penyembuhan kutu air. Meskipun mungkin tidak sepenuhnya menyembuhkan kutu air, tea tree oil efektif untuk meningkatkan penampilan kulit. 3. Cuka apel Jamur pada kaki akan menyebabkan pH kulit me-

nyimpang dari batas normal. Mengembalikan nilai pH pada kulit merupakan salah satu cara membebaskan kulit dari serangan jamur kutu air. Cuka apel merupakan salah satu bahan alami yang dikenal mampu membantu mengatur pH kulit. Buat larutan cuka apel dan air dengan perbandingan satu banding satu. Rendam kaki yang terkena kutu air dalam larutan tersebut selama minimal 20-25 menit setiap hari. 4. Air garam Salah satu cara paling sederhana menyembuhkan kutu air yaitu dengan menggunakan larutan air garam.

Larutan air garam hangat dikenal memiliki sifat anti jamur. Campur 2 sendok teh garam dalam baskom berisi air hangat dan rendam kaki selama 10 -15 menit setiap hari. 5. Teh Panaskan sekitar 1,5 liter air sampai mendidih. Masukkan 6 kantong teh celup ke dalam air panas. Biarkan air menjadi dingin, kemudian rendam kaki yang terinfeksi selama setengah jam setiap hari. Teh mengandung asam tannic yang tidak hanya menghancurkan jamur tetapi juga membantu mengurangi rasa gatal akibat kutu air. (h/net)

BROTHER MASSAGE, Pijat Refleksi, tradisional dan capek2.oleh tenaga pria profesional dan berpengalaman. bersedia dipanggil ke tempat. Hub. 0822 8374 7141

OLISINDO SERVICE, melayani salon mobil, cuci mobil, cuci karpet, tukar tambah ban plat. Jl. Adinegoro No. 30, Arah Lubuk Buaya (Depan Perumahan Lubuk Gading. HP. 0812 6684 0106

ONE PIECE VARIASI, Masang Kaca film, stiker, branding, dll. Jl. ST. Syahrir. No. Hp. 081374315278

TRADITIONAL MASSAGE, MELAYANI PIJAT KEBUGARAN DAN PENGOBATAN, PEMIJAT PROFESSIONAL PRIA, HU BUNGI. 0822 8497 6339

MON ACCESORIES MOBIL, menerima pasang kaca film, alarm, central jok, power window, audio mobil, service dll. Jl. Ujung Gurun No. 148 Padang.

ARAW FILM, KACA FILM & CUTTING STIKER, melayani penjualan dan pemasangan kaca film, aneka sticker samblas dan cutting stiker. Jl. Veteran No. 91 Padang. Hub. 085264697457

Luas tanah 352 M dengan 3 kamar tidur dan 1 kamar mandi. Terletak di jalan medan B1 No. 5 Wisma Indah Siteba. Sertifikat Hak Milik. yang berminat hubungi HP. 0812 8125 843

STOCKIST XAMTHONE PLUS, sedia paket hemat dan delivery, Dahsyat!, Insya Allah menyembuhkan. Jln Gang Singgalang 4 Depan Rs. Ibnu Sina Padang, Call. 085274336308 RS SITI RESWARI, menerima persalinan umum dan BPJS, dan Reswari Florist menerima pesanan karangan bunga, Hub. 0852 6371

SOFTWARE SERVER PULSA MU RAH, tapi bukan murahan sudah teruji kehandalannya, langsung diinstalkan dan tinggal pakai.Hub Wardoyo Jln. Tanjung Indah V Blok C/36 Lapai Padang. Hub. (0751) 7055027, 085263978000 LAMPU LED US, dengan Kipas, tinggal colok ke power bank atau laptop. Juga terima jasa instal laptop/komputer, game pc/ android/ipad/iphone,hub 081261888142 (sms)

TOKO ASTAGFIRULLAH, menjual sparkpart mobil, olie, service dll. Jl. Lubuk Lintah No. 22. Hub. 0812 6614

CV. CINTA RASA CATERING , Menerima Pesanan untuk Pesta Perkawinan, Penataran dan Peresmian Kantor, menyediakan pesanan untuk rendang, gulai kalio ayam, Samba buruk2 (lado tanak, samba lado bawok, lado terasi, lado bada, dll. Alamat Jln. Pasir Putih Blok M No. 2. Telp. (0751) 447592, 0813 74100 307-0812 76123 679

BARCELONA CAFE, Nobar, Jajanan Bofet Della ( Nasi Goreng, Aneka Jus, Sup Darek dll) Menyediakan tempat acara ultah, makan bersama, buka 24 jam. Jln Dr. Wahidin No.1 (depan Kantor PLN Sawahan. Hub. 0823 8846 7417 Mampir yook di Cafe Break..! jln. agus salim no.14 padang (samping BCA sawahan) bisa nobar, buka bareng, wifi, karaoke keluarga, nuansa tempo doeloe. harga terjangkau dan rasa memuaskan. open full time.

CV DORA SATYA INSANI, usaha jasa angkuatan sewa melayani: Padang (P. Sidempuan, P. Siantar, R. Perapat, Medan, Aceh, Bengkulu). Jl. Lapai samping kantor INTEL TNI AD. Padang. Hp. 081263385860

AL HAADI ZIARAH TOUR & TRAVEL, Penyelenggara resmi haji khusus dan umrah. Jl. S. Parman No. 152 A. Telp. (0751) 7057746 / 7057747. Hp. 08126764737 OLISINDO SERVICE, melayani Service, ganti oli, cucian mobil, dll. jln. Adinegoro No. 38, Depan perumahan Lubuk Gading Permai, arah ke Lubuk Buaya. Saat ini dibuka lowongan untuk tenaga kasir, datang langsung ke alamat Kami. Hub: Bapak Reza 081266840106

Dijual CEPAT SUZUKI ESCUDO TAHUN 2000, PAKAI SENDIRI, TERAWAT, WARNA KUNING METALIK MINAT HUB. 071266096689 DAN 085263801756

SERVICE AC ( AIR CONDITIONER), special AC mobil & Spare Part. Melayani pemasangan AC, antar jemput ke alamat. Jln. Ujung Gurun No. 77 Padang. Hub: 07517814716

Dibutuhkan Medical Representative dan Sales Farmasi berpengalaman. SMS ke 08567379090

ALFA RENTAL MOBIL, antar jemput bandara, rental kendaraan harian, mingguan, bulanan, Avanza, Xenia, Innova, APV, Fortuner, Harga relatif, Unit ready, Hub. 0751-9970033,

DI JUAL 2 (dua) unit mobil Nissan PKC 211 Tahun 2004, beserta dengan tangki Kapasitas 14. 000 liter, harga 155jt (nego). Tanpa Perantara Hub : 0812 6690 3003

PT. BUNDA WISATA NUSANTARA, melayani penjualan tiket pesawat semua maskapai. Harga bersahabat. Jl. Raya Pitameh No. 1 Telp. 0751-74154, Hp. 08126772460-081374809222 Padang PT RATU JAYA TOUR & TRAVEL, Jl. S.Parman No 123 Ulak Karang. Telp. (0751) 7058386, 8260961, 8260878

DIJUAL RUMAH

Dijual Rumah Luas tanah 360 m2Lantai bawah dengan 4 kamar tidur 2 kamar mandi.Lantai atas dengan 2 kamar tidur 1 kamar mandi dan ruang tamu terletak di jalan proma no. 3 Belakang Balok Bukittinggi. Sertifikat Hak Milik Yang berminat hubungi Hp: 081319854811 DIJUAL RUMAH TINGGAL, Di Jl. Dobi V No. I padang, kampung Pondok - Kota, ukuran panjang 16 m, lebar 9 m, SHM, Harga 1 Milyar Nego. Minat hub: 0852 1574 1549 / 0823 9099 6930 DIJUAL RUMAH di Jalan Proma No.3 Belakang Balok (Samping Kelurahan) Bukittinggi. Luas Tanah 365 M dengan Luas Bangunan 400 M. 6 kamar tidur (2 Lantai Atas, 4 Lantai Bawah) Surat Hak Milik. Bagi yang berminat hubungi HP: 081319854811 / 081273823777 HARGA SESUAI PASARAN

DIKONTRAKAN RUMAH DI JLN. UJUG GURUN NO. 58. PEMINAT HUB: 0852 744 63439

DIJUAL TANAH Di Jual Tanah seluas 41.000M2, 4HA, Sertifikat, Kec. Tabir Lintas Depan Pasar Baru Rantau Panjang Kabupaten Merangin. Pinggir jalan Lingkungan Tata Kota Provinsi Jambi. Yang berminat Hub. Hp. 081213847669

Redaktur: Isra Hermanto

Layouter:Rahmi


Harian Umum

11

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

MINGGU, 30 OKTOBER 2016 29 MUHARRAM 1438 H

12

13

TUTURAN

14

GABA GABA

SULAM EMAS

Cerpen Dedi Supendra Puisi Maulidan Rahman Siregar MA Kauman Muhammadiyah Perenggan Kurnia Hadinata Essai Fariq Alfaruqi Cerita Rahmi Afzhi W

Tampak Seniman-Budayawan Rusli Marzuki Saria, Koko Sudarmoko, Iyut Fitra, Ivan Adila dan Yudilfan Habib tengah berbincang di salah satu kedai sambil menengak kopi

DARI WARUNG HINGGA KAFE

Mengaduk Seni di Cangkir Kopi S ekelompok orang dari berbagai usia duduk mengobrol enak. Adakalanya mereka bicara serius, namun pada lain kesempatan terdengar gelak tawa. Sesekali mereka menyeruput cangkir-cangkir kopi. Beberapa bahkan juga menyantap makanan yang terhidang di mejameja kayu. Kepulan kretek mengiringi pembicaraan dan diskusi. Laporan : REDAKSI BUDAYA Beberapa orang yang agaknya datang kemudian ikut ber-

J ambangan

gabung. Kelihatan mereka sudah saling kenal satu sama lain. Yang pasti, sekumpulan orang di kafe itu punya hobi dan kecenderungan yang sama. Kegilaan pada dunia yang sama: Sastra dan Budaya. Tidak semua yang hadir memiliki latar belakang pendidikan sastra. Beberapa di antara mereka ada yang belajar psikologi, filsafat, perawat—mungkin, bahkan ada pula yang suka sastra dari sononya (otodidak—mungkin). Tapi, mereka semua tampak telah memilih sastra sebagai jalan hidup. Secara periodik mereka akan berkumpul dan berdiskusi perihal sastra, sambil menikmati secangkir kopi dan kretek, tentunya. Sejak dulu, warung atau kafe memang jadi pemberhentian yang asyik. Kadang jadi tempat menguji diri, sampai di mana mampu bersosialisasi dan menjalin komunikasi dengan orang lain. Tapi memang tak semua

orang ke warung atau kafe untuk tujuan tertentu. Adakalanya cuma mengisi waktu senggang dan mencari hiburan. Tapi tak jarang, Aktivitas yang demikian itu justru yang berkembang menjadi gagasan. Sehingga, lambat laun menjelma beragam komunitas dari meja-meja kafe. Baru-baru ini, bertempat di Rimbun Café di jalan Mangunsarkoro Padang, digelar diskusi dan bincang buku. Dua buku yang dirayakan kelahirannya pada hari itu antara lain kumpulan cerita “Penjual Bunga Bersyal Merah” karya Cerpenis Yetti A.KA, serta buku kumpulan puisi “Baromban” karya Penyair Iyut Fitra. Acara sejak sore hingga malam itu dihadiri banyak kalangan. Sebut saja dari yang paling legendaris, (Papa) Rusli Marzuki Saria, Sastrawan Indonesia yang walau sudah 80 tahun, tapi tetap energik dan penuh semangat menguarkan kegairahan menulis

pada generasi setelahnya. Ada juga Nasrul Azwar atau akrab disapa Mak Naih, penyair Syarifuddin Arifin dan beberapa pegiat seni-sastra-budaya lain seperti Ramoun Apta, Pinto Anugrah, Rio Sy Fitra, Asril Koto, Denni Meilizon, Mahatma Muhammad, Karta Kusumah, Alizar Tanjung, Boy Candra, Endut Ahadiat. Selain itu juga hadir sebagai pembicara, Budayawan Sudarmoko, Prof. Hermawan AN, Rozidateno Putri Hanida pada diskusi kumpulan cerpen Yetti A.KA, dan pada diskusi Baromban karya Iyut Fitra terlihat sastrawan macam Damhuri Muhammad dan Sudarmoko (kembali). Diskusi pun makin basah (tidak kering) dengan pe rtunjukan Komunitas Seni Nan Tumpah dan Kelompok Teater Ranah. Rimbun Café bukan satusatunya tempat minum, makan dan kongkow yang menjadi ruang

diskusi sastra dan budaya di Kota Padang dan/atau Sumatera Barat. Rimbun hanya satu contoh saja. Misal yang lain, beberapa hari sebelumnya, Baromban karya Iyut Fitra juga dibedah di Tara Café Payakumbuh. Tentang posisi kafe dalam bilah proses kesusastraan dan kebudayaan, menarik menyimak ujaran Sudarmoko, Dosen Universitas Andalas Padang yang juga budayawan yang masih betah belajar di Leiden-Belanda. Katanya, di kota-kota benua Eropa, diskusi seperti itu dapat berlangsung sengit dan serius. Kita mungkin pernah membaca bahwa di Paris terdapat kafe-kafe bersejarah tempat diskusi Picasso, Victor Hugo, Pascal, Descartes, Camus, hingga Foucault. Ada kafe Deux Magots dan de Flore tempat Sartre, Hemingway, dan Simone de Beauvoir. Begitu pula dengan apa yang dikatakan oleh Muhammad Gun-

tur Romli dalam tulisannya tentang sebuah kafe di Mesir, Kafe El-Fishawi. Kafe itu mengoleksi sederet tandatangan dan catatan tokoh besar yang pernah berkunjung, seperti Jean-Paul Sartre, Simone de Beauvoir, Syekh Jamaluddin Al-Afghani, Syekh Muhammad ‘Abduh, Saa’ad Zaghlul, Mustafa Kamil, Abbas Mahmud Akkad, Ahmad Amin, Thaha Husein, dan Ahmad Syauqi. Penyair Syarifuddin Arifin yang proses kepenulisannya dimulai dari warung kopi dekat Taman Budaya Padang, suatu kali pernah nyeletuk dan bertanya, bagaimana cara memesan dan membayar kopi di Kafe Rimbun?.. Menggelitik, bukan. Peralihan dari generasi tua ke generasi muda, ditandai dengan peralihan dari warung kopi ke kafe kopi. Doa kami, semoga Pusat Kebudayaan Sumbar yang tengah dibangun, pun akan dilengkapi gelanggang ngopi semacam ini. SEMOGA. (*)

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

YUS DATUAK PARPATIAH

Pejuang Budaya Minang yang Tak Tergantikan Oleh: Juli Ishaq eberapa waktu lalu Yayasan Pusako Minangkabau (YPM) diresmikan di salah satu hotel megah di Padang. Sontak, YPM bagai penyambung napas bagi Kebudayaan Minang yang semakin menunjukkan tanda-tanda akan karam. Semoga tak kesampaian. Selain peresmian YPM, juga digelar pemberian penghargaan pada sepuluh tokoh yang Pejuang Seni dan Budaya Minangkabau. Salah satu penghargaan diantar untuk Angku kita, Angku Yus Datuak Parpatiah.

B

www.harianhaluan.com

Selama 1980-1990-an, tentu kaset pita masih barang primadona. Saat itulah orang Minang dimanjakan karya-karya Angku Yus dalam wadah Balerong Grup Jakarta, baik karya berupa drama audio atau monolog audio yang sarat pelajaran dan pengajaran seputar adat istiadat, budaya, kenegaraan, sosial, agama, dan lain sebagainya. Sebut saja beberapa di antara karyanya yang fenomenal, seperti, Rapek Mancik 1 dan 2, Kopi Tanbaro, Bakaruak Arang, Pitaruah Ayah, Kumari Bedo, Ratok Mak Enggi, Maniti Buiah, Rajo Sipatokah, Di Simpang Duo, Narako di Rumah Bako dan ratusan karya lainnya (total 130 karya).

Jika disimak karya per karya, maka tak heran penghargaan sebagai pejuang budaya—bahkan yang lebih dari itu—pantas disematkan kepada Angku Yus. Bagaimana tidak, deretan karyanya telah menyihir pendengar dengan segala kenikmatan ilmu yang ia sampaikan. Wajar saja, tokoh semacam Ketua MUI Sumbar Gusrizal Gazahar, tak melewatkan kesempatan berbincangbincang d engan Angku Yus, sesaat setelah acara peresmian YPM. Angku Yus sudah 78 tahun, dan memang lebih banyak menghabiskan waktu di Jakarta. Semasa di ibukota, Angku Yus yang asli Maninjau itu, terhitung cukup aktif dalam kegiatan dan

pertemuan para perantau Minang. Kegiatan seperti itu selalu ia lakoni di sela kesibukannya merekam karya demi melestarikan budaya Minangkabau. Kaset pita hampir jadi barang antik. Kemajuan teknologi memberangus keberadaan tape. Saat ini, beberapa karya Angku Yus telah direkam ulang dan d ipasarkan dalam format video. Sebagian tentu sudah singgah pula dari satu komputer ke komputer lain, dengan perantara flashdisk sebagai tanda zaman telah berubah. Tapi, kalau bicara minat anak muda sekarang untuk mendengarkan karya-karya serupa itu, maaf—sepertinya jauh panggang dari api. Jangankan pengganti sosok

Yus Datuak Parpatiah yang akan dicari, sekedar mencari anak muda yang tahu akan karyakaryanya saja alangkah susahnya. Wajar saja pesan-pesan Keminangkabauan, serupa yang terkemas dalam karya-karya Angku Yus, sudah semakin jarang dipraktekkan. Kabar baiknya, kelompok seni akhir-akhir ini tengah menjamur dan menarik hati. Bisa saja, memanggungkan karyakarya Angku Yus jadi salah satu pilihan cerdas dan mulia, dalam rangka membangkitkan kembali sikap sadar budaya. Karena tak disangkal lagi, beda zamannya, beda pula cara menyampaikannya. Yus Datuak Parpatiah telah Redaktur: Juli Ishaq Putra

memberikan nyaris seluruh hidupnya untuk melestarikan Budaya Minangkabau lewat karyakaryanya. Sekarang, tanggung jawab kita bersama untuk melakukan hal yang sama. (*) Layouter: Syamsul Hidayat


12

TUTURAN

MINGGU, 30 OKTOBER 2016 29 MUHARRAM 1438 H

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Akar Kasam Jailin kepada Paidun DEDI SUPENDRA

T

engah malam buta, kampung itu gempar. Jailin yang jadi pangkal bala. Paidun yang kena tulahnya. Tengah malam buta, kampung itu tumpah ruah, seperti gemawan hitam yang mencura h, seperti retak yang akhirnya pecah. Entah mengapa, Jailin gelisah malam itu. Di dalam dadanya, sekawanan lebah bagai buncah. Jauh di muara telinganya, seekor harimau mengerang-erang ngilu. Segelas air putih ia teguk tandas, tapi hatinya masih saja berdebar-debar keras. Ia pura-pura abai dan bergelung di kamar. Tapi, di ruang kepalanya, Jailin malah semakin liar berkata-kata. Berbagai syak lahir dari rima yang bimbang. Berupa-rupa sangka menyaru-nyaru dengan nada yang sumbang. Jailin sudah menandai benar, jika perasaannya seperti ini, jika jantungnya berdetak tak jelas begini, maka ia harus awas. Sesuatu, semacam kabar buruk, atau berita tak enak akan mengetuk pintu nasibnya. Dulu, saat ia tengah menyabit rumput untuk Si Balang, sapi pedagingnya yang belang tiga itu, ia juga didera resah yang sama, tapi ia tak ambil peduli. Akibatnya, bukan rumput yang ia potong, malah kelingking kirinya yang hilang satu ruas. Lain waktu, kebun ubi Jailin porak-poranda digasak celeng, dapurnya nyaris kebakaran, dan istrinya tertangkap basah sedang bersuap-suapan dengan kepala desa di sebuah restoran kecil di pasar raya. Semua itu selalu ditandai dengan kode-kode lebah buncah di dalam dada itu. Ia tiba-tiba terpikir dengan padi-padi di lumbung. Dua hari ini, Jailin baru saja selesai memanen padi. Ia mendapatkan tujuh karung hasil bersih setelah dikurang-kurangi dengan upah dan utang pupuk. Pukul setengah dua belas lewat sepuluh menit, Jailin menuju lumbung padinya di tepi sawah. Jaraknya sekitar lima belas menit jalan kaki. Ia hidupkan senter empat baterai kesayangannya. Rumah-rumah penduduk tampak gelap. Lampu-lampu hanya menyala di teras-teras. Kampung itu terasa begitu sunyi. Saat ia ingat soal harimau jadi-jadian yang sering menculik ternak warga, Jailin menggeriap. Tapi, ia tak ingin surut langkah. Ia tak boleh acuh lagi pada tanda-tanda ini. Tak jauh dari lumbung, Jailin melihat sebuah sepeda tersandar di pohon kelapa. Perasaan Jailin mulai tak karuan. Apalagi ketika mendapati pintu lumbungnya terbuka sedikit, tubuhnya beru-

bah kebas. Jailin melompat masuk ke dalam lumbung. Ia tak menemukan siapa-siapa. Lumbung itu kosong, kecuali karung-karung padi yang telah berkurang. Jailin menghitungnya sekali lagi. Benar. Satu karung padi telah hilang. Seseorang telah mengambilnya. Hal itu membuat badan Jailin bergetar karena menahan amarah. Darahnya menggelegakgelegak. Dari kepalanya seolah muncul tanduk yang di ujungnya menyala api merah bara, siap menanduk siapa saja. “Ini. Ini sebabnya mengapa hati saya tergerak untuk ke sini. Ternyata, ini yang terjadi!” Hati Jailin kadung mengkal. Ia keluar dan mondar-mandir di depan lumbung sembari memikirkan cara menemukan si pencuri. Matanya berkeliling hingga tertumbuk pada sepeda di bawah pohon kelapa. “Pasti sepeda ini milik si maling. Tidak salah lagi, pasti dia masih di sekitar sini.” Ia mengendap-ngendap turun ke pematang. Selain bunyi jangkrik yang berisik, Jailin dapat mendengar suara nafasnya yang menggebu dan detak jantungnya yang melimbubu. Ada sekitar dua puluh menit Jailin merangkak-rangkak di jalan setapak, ketika ia akhirnya mendengar sayup-sayup suara, tepat di seberangnya. Jailin membeku sebab menyadari bahwa ia begitu dekat dengan si pelaku dan tanpa sadar menggolekkan diri ke dalam sawah. Di bawah terang bulan, Jaillin dapat melihat dengan jelas, dua remaja tanggung sedang duduk di balik semak. Ia menyeringai bagai menemukan dua ekor kijang gemuk-empuk. Tapi, Jailin tak ingin gegabah. Ia menunggu, seperti menunggunya seekor singa lapar. Anak yang lebih kurus tampak sedang menghisap sebatang rokok yang bau asapnya amat menyengat. Jailin kenal betul dengan si ceking itu. Namanya Paidun, Si raja tengik dari kumpulan para tengik amatiran di kampungnya. Ia seharusnya sudah kelas tiga sekolah menengah pertama. Namun, Paidun memilih menjadi tukang batu-bata; berkubang luluk dan berjudi dengan masa tua. Paidun menyesap rokok itu dalam-dalam seolah menyedot seluruh kenikmatan yang ada di dunia ini. Ia hembuskan kembali perlahan-lahan, bagai tak hendak membiarkan kenikmatan itu lepas begitu saja. Lalu, selintingan itu ia berikan kepada temannya, Si Saepul; bujang gembul yang

otaknya setengah agar-agar setengah air comberan. Mereka tak bicara. Namun, seakan ada katakata yang sampai ke dalam pikiran mereka lewat kebisuan itu. Paidun kemudian meneguk sebotol minuman. Sedangkan Si Saepul sedang asik menikmati rokoknya sambil menutup mata. Saat itulah, Jailin datang menerkam. Mereka terkejut alang kepalang dan mencoba menjauh. Terlambat. Jailin berhasil mencengkram. Mereka meronta-ronta, juga berteriak-teriak. Si Gempal menggingit tangan Jailin dan berhasil melepaskan diri. Ia lari sekencang-kencangnya, tak acuh dengan auman Jailin yang menggetarkan keheningan malam. Jailin menatap ke satu-satunya mangsa yang tersisa. Rautnya bagai setan. “Kau, tikus busuk yang mencuri padiku!” Tangan Jailin melayang ke kepala Paidun. Paidun mengaduh dan menyangkal. Jailin tidak mendengarkan. Ia menyeret Paidun ke tempat lapang, ke depan lumbung. Lalu, mengikatnya ke pohon kelapa, tempat sepeda tersandar. “Kalau kau berani melarikan diri, percayalah, kau akan mendapatkan yang lebih parah dari ini!” Jailin mengancam. Air ludahnya meloncat-loncat. Ia meninggalkan Paidun dan berjalan ke arah kampung. Dari jauh, Saepul menyaksikan Paidun yang kesakitan. Ia sangat ingin menolong Paidun. Tapi, ia pun diliputi ketakutan yang amat dahsyat. Ia takut tertangkap. Ia takut dipukuli Jailin. Ia takut orang tuanya tahu bahwa ia baru saja melakukan perbuatan terlarang. Ia takut setakut-takutnya. Akhirnya, Saepul hanya mematung dalam kegelapan; dirantai prasangkanya sendiri. Jailin datang lagi. Kali ini bersama warga. Juga Pak Kades dan dua orang polisi yang masih kerabat Jailin juga. Denting keramaian begitu nyaring. Dari jauh, Paidun bisa melihat terang obor. Ia makin ciut dan gemetaran. Mereka mengelilingi Paidun. Jailin berteriak-teriak seperti kemasukan arwah hantu-hantu sawah. “Lihat, Bapak-bapak, Ibu-ibu, kecil-kecil begini sudah jadi maling. Betul kata orang tua-tua, sejak orok, tikus itu sudah nampak tirus ekornya!” “Saya tidak mencuri, Pak. Demi Tuhan.” Kata Paidun memelas. “Cih!” Jailin meludahi Paidun. “Tidak mencuri katamu? Lalu apa yang kau lakukan tengah malam buta begini di dalam semak-semak kalau tidak men-

yembunyikan atau menikmati hasil penjualan barang curianmu!” Satu tamparan lagi melayang ke kepala bujang muda itu. Orang-orang tak ada berniat melarang. Kejahatan tetaplah kejahatan. “Coba Bapak-bapak, Ibu-ibu cium bau nafasnya. Bau minuman keras. Ia menghabiskan hasil curiannya dengan bermabukmabukkan. Amboi, binatang sungguh kelakuannya!” Orang-orang mendekat. Ada yang benar-benar ingin mencium aroma di sekitar Paidun. Ada yang meniatkan diri untuk mendorong, menampar, meninju dan memukulnya. “Saya cuma… cuma… cuma…” Paidun kehabisan katakata. Ia tentu saja tak mencuri padi Jailin. Ia juga tak ingin mengatakan kepada orang banyak apa yang sedang dilakukannya bersama Saepul saat Jailin mendapati mereka. Itu akan lebih parah lagi akibatnya. “Petani mana yang mau memperhujankan garamnya!” “Betul… Betuuulll…” Teriak warga. “Pasti akan penuh penjara kalau semua maling mengaku.” Timpal yang lainnya. Malam

memanas. Orang-orang mulai gerah. “Bawa saja ke kantor polisi!” “Cikal maling tak perlu dipelihara!” “Buang saja dari desa!” “Gantung saja.... Gantuuuunnggg…” Suara-suara mulai berseliweran. “Bunuuuhhh… Bunuuuuhhh…” Sorak seseorang yang tak jelas. “Tunggu dulu, Bapak-bapak, Ibu-ibu. Kita harus berkepala dingin dan tidak perlu membesarbesarkan masalah ini. Bisa saja ini hanya kesalahpahaman.” Pak Kades mencoba menengahi suara sumbang warga. “Halaaahhh, Pak Kades. Jangan sok nabi! Bilikmu saja berjelaga, bilik orang pula yang ingin kau mawarkan. Lebih baik Pak Kades bertapa di rumah dan memikirkan siapa saja wanita di kampung ini yang bisa Pak Kades nikahi besok!” Jaillin berang. Ia memang punya kesumat dengan Pak Kades perkara rebut-rebutan wanita. Pak Kades mundur. Ia merasa tersudut karena kata-kata Jailin, yang memang ada benarnya. “Sudahlah, Paidun, mengaku

saja. Biar tak makin runcing ujung tombak di tangan.” Usul yang lain dari kejauhan. Paidun hanya diam dan menunduk. Orang-orang terus berteriak dan memaksanya untuk mengakui perbuatannya. Paidun pasrah. Ia sudah sangat kesakitan dan akhirnya memilih untuk m engamini permintaan orang banyak. Orang-orang berteriak kesal pada Paidun. Mereka lalu menelanjagi dan menggiringnya ke kantor desa. “Itu hukuman yang pantas bagi maling tengik macam kau!” Jailin masih sempat mendorong kepala Paidun untuk terakhir kalinya. *** Bila mengingat kejadian tadi malam itu, Jailin bagai dilepaskan dari dahaga yang panjang. Dendamnya kepada Paidun telah menjadi kemarau yang meretakkan tanah-tanah sejak lama. Suatu ketika, di petang yang hampir temaram, Jailin sedang membungkuk di belakang ilalang tinggi, mengintipi gadis-gadis kampung yang sedang mandi. Ketika memandangi tubuh-tubuh berbalut baju basahan itu, Jailin tak sadar bahwa ia juga tengah dipandangi oleh Paidun. Didapati dalam keadaan seperti itu, ia merasa malu kepada dirinya sendiri. Ia salah tingkah. Esokesoknya, tiap kali bertemu Jailin, Paidun selalu tersenyum, yang dianggap Jailin sebagai senyum merendahkan. Bahkan temanteman Paidun juga juga sering tertawa-tawa ketika Jailin lewat di dekat mereka. Jailin menyimpulkan, Paidun membocorkan perkara cabul itu kepada orang lain. Jailin merasa ditelanjangi oleh Paidun. Sejak saat itu, Jailin ingin sekali membalas Paidun. Tapi, ia belum menemukan waktu dan alasan yang tepat. Tadi malam itulah, gara-gara hilangnya padi Jailin itulah, ulah Paidun menenggak minuman keras itulah, Jailin bisa melampiaskan semua kasam yang telah ia endapkan berminggu-minggu lamanya. Jailin puas, meskipun sebenarnya ia percaya, bukan Paidun yang mengambil sekarung padinya. Namun satu hal, kasam Jailin sudah dibayar tunai. *** DEDI SUPENDRA, asal Pariaman Sumbar. Satu-dua karyanya terbit di Kompas, Haluan, Padang Ekspres dan inioke.com. Selain itu juga termaktub dalam Antologi Negeri Kesuda (2010) dan Cerita Setelah Keramaian (2009). Saat ini tengah meneruskan pendidikan di The University of Manchester, Inggris.

memuat 78.000 lema. Pada tahun 2008, diterbitkan KBBI edisi ke4 dengan 90.000 lema. Perkembangan jumlah kosakata dari edisi ke edisi memperlihatkan bahwa kosakata Bahasa Indonesia terus mengalami perkembangan pesat. Hanya dalam dua dekade, jumlah kosakata bertambah sebanyak 27.900. Jumlah itu belum ditambah dengan sejumlah kosakata yang termuat dalam kamus istilah berbagai bidang ilmu, tesaurus, dan glosarium yang telah d iterbitkan, seperti Glosarium Kedokteran, Biologi, Matematika, dan Pendidikan. Dari segi penutur, Bahasa Indonesia merupakan salah satu bahasa yang memiliki penutur terbanyak di dunia. Hal ini sesuai dengan jumlah penduduk Indonesia yang termasuk terbesar keempat di dunia. Meski secara keseharian, dalam kehidup an sehari-harinya menggunakan Bahasa Indonesia secara tidak aktif, tetapi hampir semua penduduk Indonesia mengerti Bahasa Indonesia. Tentu aspek ini menjadi modal penting guna menjadikan Bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional.

Agar Bahasa Indonesia mampu menjadi bahasa internasional, tentu berbagai hal perlu dilakukan. Pertama, perlu mewujudkan rasa bangga dan cinta berbahasa Indonesia yang baik dan benar bagi seluruh Bangsa Indonesia. Rasa bangga dan cinta tersebut dapat diwujudkan dengan senang menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan, bahasa resmi, dan bahasa komunikasi massa di tanah air, baik lisan maupun tulisan. Tentu dengan memupuk rasa bangga dan cinta berbahasa Indonesia, kelak akan memunculkan kesetiaan fanatik penutur menggunakan Bahasa Indonesia. Kedua, perlu mempromosikan aspek pariwisata dan kekayaan alam Indonesia. Kekayaan alam dan pesona wisata Indonesia yang sangat melimpah merupakan daya tarik bagi pelaku ekonomi dan wisatawan asing untuk datang ke tanah air. Maka, mau tidak mau tentu berdampak pada banyaknya orang asing yang masuk ke Indonesia, dan hal ini akan membuka peluang bagi warga negara asing yang ingin mempelajari Bahasa Indonesia. Setidaknya, berbagai perguruan tinggi atau lembaga pendidikan di 74 negara telah memiliki

lembaga khusus yang menyelenggarakan program Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA). Ketiga, perlunya media massa menggunakan Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi. Peran media penting dalam perkembangan bahasa. Hingga hari ini beberapa media massa elektronik, khususnya radio yang disiarkan secara internasional, misalnya BBC, Radio Australia, Suara Amerika, dan Radio Belanda, secara rutin mempunyai siaran dalam Bahasa Indonesia. Berbagai program dan aplikasi di dunia internetpun sudah banyak yang menggunakan Bahasa Indonesia. Media internet pun sudah menyediakan situs yang menyajikan beragam informasi tentang penggunaan Bahasa Indonesia. Tentu sebagai bangsa yang besar, perlu kiranya sebuah gerakan bersama menjadikan bahasa negara kita mendunia. Melalui peringatan Bulan Bahasa Oktober ini, setidaknya dijadikan momentum untuk menciptakan gerakan bangga berbahasa Indonesia. Berdasarkan apa yang dipaparkan tersebut, tidak dapat dimungkiri bahwa Bahasa Indonesia dapat menjadi bahasa internasional.

Perenggan

Menduniakan Bahasa Indonesia KURNIA HADINATA Bergiat di Gerakan Pasaman Menulis

P

erubahan dan perkembangan jumlah kosakata dari edisi ke edisi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menunjukkan bahwa kosakata Bahasa Indonesia mengalami perkembangan luar biasa. Hanya dalam dua decade, jumlah kosakata bertambah sebanyak 27.900 lema, belum lagi ditambah terbitnya kamus istilah berbagai bidang ilmu, tesaurus, dan glosarium. Hal ini tentu menjadi sebuah potensi bagi Bahasa Indonesia untuk jadi bahasa internasional (Supriyanto Widodo, ahli bahasa Indonesia) Tidak sedikit ahli bahasa memunculkan spekulasi bahwa Bahasa Indonesia sangat berpotensi menjadi bahasa internasional. Collins, James T. (2005) dalam bukunya berjudul Bahasa Melayu Bahasa Dunia: Sejarah Singkat, telah menunjukkan betapa potensialnya Bahasa Indonesia (Melayu) menjadi bahasa internasional ditinjau dari aspek

sejarah. Di samping itu, tidak sedikit mahasiswa dan ilmuwan asing yang tertarik mempelajari sekaligus mendalami Bahasa Indonesia. Di benua tetangga kita Australia misalnya, Bahasa Indonesia jadi salah satu mata pelajaran yang diajarkan di berbagai jenjang pendidikan. Secara sistem bahasa, Bahasa Indonesia memiliki pondasi bahasa yang kuat. Bahasa Indonesia telah memiliki sistem ejaan yang mapan, yakni dengan diberlakukannya Ejaan Bahasa Indonesia (EBI). Dengan demikian, dari segi tata tulis, Bahasa Indonesia memiliki aturan yang baku. Di samping itu, untuk mengantisipasi pengaruh bahasa lain, dan untuk pengembangan peristilahan Bahasa Indonesia, juga dibuat Pedoman Umum Pembentukan Istilah. Secara penulisan, Bahasa Indonesia telah menggunakan huruf latin yang digunakan secara internasional. Hal itu setidaknya memungkinkan Bahasa Indonesia mudah dipelajari karena lafal sesuai dengan lambang hurufnya. Bahasa Indonesia juga mudah beradaptasi dengan istilah asing dengan melakukan penyerapan, termasuk istilah Bahasa

Inggris yang banyak diserap ke Bahasa Indonesia. Potensi itu memungkinkan bahwa jumlah kosakata bahasa Indonesia dari waktu ke waktu terus mengalami peningkatan. Setidaknya berdasarkan pengamatan penulis, pada KBBI terlihat perkembangan lema (kosakata) yang meningkat tajam dari waktu ke waktu. Pada KBBI edisi ke-1 (terbit tahun 1988) hanya memuat 62.100 lema, jumlah tersebut meningkat ketika KBBI edisi ke-2 tahun 1991 memuat 68.000 lema. Selanjutnya, KBBI edisi ke-3 tahun 2001

Halaman Budaya Haluan menerima kiriman naskah cerpen dan puisi. Kirim karya anda ke email: budayahaluan@gmail.com. Panjang naskah cerpen maksimal 9.000 karakter dengan spasi. Sertakan nomor handphone untuk konfirmasi penerbitan atau penolakan naskah.

Harian Haluan menerima tulisan Anda tentang bahasa atau kebahasaan untuk dimuat dalam rubrik Perenggan halaman 12, dengan panjang tulisan max 700 kata. Naskah beserta biodata dan foto dikirim ke pos-el: perenggan@gmail.com. Rubrik ini terselenggara atas kerja sama Balai Bahasa Sumatra Barat dan Harian Haluan. www.harianhaluan.com

Redaktur: Juli Ishaq Putra

Layouter: Syamsul Hidayat


GABA-GABA

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

P u i s i- p u i s i Maulidan Rahman Siregar

MINGGU, 30 OKTOBER 2016 29 MUHARRAM 1438 H

13

Cakrawala

Membaca Buku Orang Barat aku dikedip oleh gadis yang bernama Riri di dekat masjid yang selalu sepi. senyumnya, barangkali adalah alasan kenapa Tajmahal didirikan dengan merobek bajunya di belakang masjid aku ingin mencari, sebenarnya di mana letak cinta sembunyi, desah napas yang, sesak, meronta. kupegang erat tangannya–ingin kutindih tapi setan berbisik, “kau tahu, kenapa gadis Tionghoa diperkosa saat kerusuhan Mei?” aku berlari dengan celana terbuka diadili, dihakimi massa gadis yang bernama Riri itu, makin merah saja senyumnya

THE RAMEN GIRL

ODOP, 2016

Dua Kultur Dalam Semangkuk Ramen

Kutukan disampaikan pada rekan-rekan untuk kali ke sekian, dalam sepekan bahwa kenangan, dan perempuan yang mandi di dalamnya, adalah muslihat ingatan, sebuah kutukan yang menyedihkan dari jalan-jalan seribu kelokan, mati patahan adalah kemacetan, yang akut ke dalam hari-harimu. seperti Jakarta, kau bisa apa selain berdiam dan mengunduh lagu-lagu?

Oleh: REDAKSI BUDAYA HALUAN

Puan di Pelabuhan puan di pelabuhan sedang apa gerangan ODOP, 2016

Puisi yang Kau Tulis Untukku

selesaikan tangis di kapal-kapal mengadu pada laut, perihal kepulangan puan bermain hujan, puan merawat kenangan? tapi ombak selalu ke tepi, puan masih sendiri? ODOP, 2016

Sore datang, burung-burung pulang Kau masih memuisi, puisi-puisi liris Sedih

Ketika Sakit

Yang kau tulis dalam rima yang sumbang Adalah aku Di tubuh puisi yang buruk Kau menjelma malaikat-malaikat pembunuh, menusuk. Pada paragraf terakhir Kau tempatkan aku pada satu huruf menjelang titik ;menunggu-nunggu maut Meminta eksekusi selesai Pelan-pelan, diam Tanpa doa yang membumbung ke langit Kau tulis matiku, dengan air mata yang urung jatuh Januari, 2015

Berdetiklah, Kekasih berdetiklah, kekasih jemput jantungku dengan nada jernih, lihatlah ke utara mintalah apa saja–surga ke dunia misalnya

mencintaimu, aku tak butuh kata-kata yang buta ke dalam makna aku mencintaimu, setiap hari begitu kau mungkin tahun depan, tepat ketika aku gemar menonton musik pagi-pagi dan kepalaku pecah kena pintu sebab asyik bergoyang mencintaimu, kini aku berteman diam diam-diam kuintip instagram diam-diam kucelup senyuman pada ceruk senyum, bibir merekah yang baru kau unggah mencintaimu, aku melipat puisi menjadikannya pesawat, lalu belajar terbang di angin mencintaimu, aku memilih laut paling dalam tempat doa-doa dikuburkan ODOP,2016

berdetiklah, kekasih panggil udara dengan cinta–cinta yang buta di hadapan mata dan bergoyang di angin saat mata usai segala ODOP, 2016

MAULIDAN RAHMAN SIREGAR, lahir di Padang Sumatera Barat, 03 Februari 1991. Puisinya terbit di berbagai surat kabar. Penggemar berat Band Indie dan suka mengunduh lagu dangdut dan e-book. Tinggal di Pinggir Kota Padang.

E sai

Catatan Pendek untuk Kepenyairan Rusli Marzuki Saria yang Panjang (Bag 1) Oleh : FARIQ ALFARUQI (PENYAIR)

K

ado budaya berupa sebuah buku berjudul Rusli Marzuki Saria Parewa Sastra Sumatera Barat dipersembahkan oleh Ruang Kerja Budaya (RKB) untuk memeringati ulang tahun Rusli Marzuki Saria yang pada tahun ini berusia 80. Buku tersebut berisi 14 tulisan lepas beserta 11 potret, mengenai penyair yang akrab disapa ‘papa’ itu. Tulisan-tulisan yang disumbangkan oleh beberapa pegiat seni & budaya tersebut berisi apresiasi, analisis, serta ulasan tentang sejarah panjang keterlibatan Papa Rusli dalam dunia sastra di Indonesia, baik menyangkut kiprahnya sebagai seorang penyair yang telah menerbitkan sejumlah antologi puisi, tunggal atau bersama, maupun perannya dalam menjaga iklim kesusasteraan di Sumatera Barat, terutama sebagai www.harianhaluan.com

redaktur halaman sastra & budaya di Haluan. Peran Papa Rusli selama menggawangi halaman sastra & budaya Haluan, kala itu Remaja Minggu Ini (RMI) dan Budaya Minggu Ini (BMI), yang paling banyak disorot dalam buku tersebut. Tulisan yang disumbangkan Sudarmoko, S Metron M, Fakhrunnas MA Jabar, Mohammad Isa Gautama, dan Raudal Tanjuang Banua, mengungkapkan bagaimana lekat tangan penyair kelahiran Kamang itu, dalam menjaga iklim serta merawat (calon) sastrawan, tidak hanya di Sumatera Barat, namun juga melingkupi provinsi-provinsi tetangga seperti Riau dan Jambi. Sistim kuratorial, metode dan proses penerbitan, atau gagasan-gagasan Papa Rusli dalam menjaga kualitas halaman, dinilai sangat kompeten dan penuh pertimbangan. Implikasinya, banyak para penulis muda yang karya-karyanya pernah diorbitkan melalui halaman tersebut kemudian menjadi sastrawan dengan karyakarya yang bernas.

Di luar perannya sebagai redaktur, Papa Rusli juga konsisten berinteraksi, berdiskusi, serta memberikan motivasi bagi para penulis muda dari generasi ke generasi. Boleh dikatakan, hampir setiap sastrawan yang berkiprah di Sumatera Barat mengenal baik dan dikenal baik pula oleh penyair yang terlibat langsung dalam peristiwa sejarah pergolakan PRRI itu. Tanpa membeda-bedakan siapa orangnya, apa kelompok dan kepentingannya, bagaimana karyanya, ia melenggang ceria dan tanpa beban untuk selalu hadir dalam setiap peristiwa sastra & budaya, bahkan sampai usia yang telah entah kepala berapa. “Kalau diundang atau dikasih tahu, saya akan selalu usahakan datang” begitu yang selalu diucapkannya. Artinya, Papa Rusli merupakan sosok pengayom bagi dinamika sastra di Sumatera Barat. Perannya dalam kancah sastra kerap disandingkan dengan peran Umbu Landu Paranggi mengasuh ‘kelompok’ Malioboro. Namun, ada satu hal

kecil yang agaknya luput dibahas mengenai sosok dan kepenyairan Papa Rusli, baik itu dalam tulisantulisan yang ada pada buku Rusli Marzuki Saria Parewa Sastra Sumatera Barat, maupun dalam tulisan-tulisan lain, diskusi-diskusi, seminar, atau ota-ota lapau. Sejauh pembacaan saya, belum ada pembahasan mengenai bagaimana pengaruh puisi-puisi Papa Rusli terhadap karya-karya sastra yang muncul sesudahnya, terutama puisi-puisi yang ditulis oleh penyair asal Sumatera Barat. Keterpengaruhan tersebut, baik disengaja maupun tanpa sengaja, disadari atau tidak disadari. Meskipun puisi-puisi Papa Rusli pernah ‘dituduh’ klise dan biasa-biasa saja oleh Sutardji Colzum Bachri dan Darman Moenir, toh puisi tidak melulu berperkara dengan akrobatik bahasa. Sejauh yang mampu saya lacak, Esha Tegar Putra adalah penyair muda asal Sumatera Barat yang karyakaryanya terpengaruh oleh puisi-puisi Papa Rusli. Puisi-puisi yang ia hasilkan,

dalam kadar-kadar tertentu, telah menyerap dan menggubah berbagai puisi yang pernah ditulis Papa Rusli. Jejak-jejak keterpengaruhan tersebut tampak kentara pada pilihan tema dan gaya ungkap yang digunakan. Dalam konteks ini, saling keterpengaruhan merupakan h al yang niscaya dalam setiap penciptaan karya sastra. Antara satu pengarang dengan pengarang lain, antara sebuah karya dengan karya lain, merupakan medan serta jaringan keterpengaruhan. Teks yang baru, ditulis berdasarkan teks yang telah ada sebelumnya. Seperti yang kita tahu, misalnya, bagaimana Federico Garcia Lorca memengaruhi Pablo Neruda…..(Bersambung)

FILM INI bercerita tentang seorang gadis Amerika bernama Abby (diperankan oleh Brittany Murphy) yang datang ke Tokyo karena sudah rindu pada pacarnya, Ethan, yang bekerja di ibukota Jepang tersebut. Namun, sesuatu yang tak diharapkan terjadi. Ethan tidak terlalu excited, ia acuh seakan tak menginginkan kehadiran Abby. Alih-alih menghabiskan waktu bersama pacar, Ethan lebih memilih pergi ke Osaka, berkutat dengan pekerjaannya. Abby yang depresi, marah, patah hati dan sebatang kara di kota yang asing, sempat kehilangan akal. Kehidupan baru Abby sebagai pegawai sebuah perusahaan di Tokyo terasa hampa. Di tengah hati menimbang balik ke Amerika atau tetap tinggal dan bekerja, akhirnya, Abby memutuskan untuk melakukan gebrakan baru dalam hidupnya. Menjadi koki Ramen! Abby melihat kedai ramen (mie) kecil di seberang jalan dari apartemen tempat ia tinggal. Walaupun kecil, namun kedai ramen itu menarik hatinya untuk berkunjung. Saat Abby sampai ke kedai ramen itu, ternyata kedai itu sudah akan tutup, namun tetap saja Abby memesan ramen. Karena kendala bahasa kedua pihak yang berbeda, Abby sempat menangis di kedai tersebut. Tapi saat mencoba ramen yang disajikan, Abby langsung suka. Melihat bule kere -bertampang sedih itu, pemilik warung ramen dan istrinya menyuruh Abby pulang tanpa harus membayar ramen yang ia pesan. Keesokan harinya, Abby kembali ke kedai ramen dan ingin diajarkan cara memasak ramen. Namun oleh sang pemilik kedai bernama Maezumi— diperankan Toshiyuki Nishida—Abby malah dijadikan pembantu untuk bersih-bersih kedai. Masalah komunikasi (bahasa) memang jadi hambatan yang sangat serius. Namun justru itu keunikan tersendiri yang cukup menghibur, tidak pernah nyambung namun toh argumentasi tetap lancar mengalir di antara mereka berdua. Belum lagi perbedaan karakter antara mereka berdua, Maezumi yang keras dan disiplin (namun sebenarnya baik hati), sering bicara kasar pada Abby, bahkan sampai menempeleng Abby. Namun begitu, adegan “kekerasan” yang ditunjukkan dikemas apik dan tidak terlihat vulgar. The Ramen Girl bertemakan cinta, rasa pengertian, dan pengorbanan. Unsur cerita yang diangkat, lebih ringan, lucu, dan mengharukan. Film ini benarbenar sangat netral dalam ‘benturan’ antara timur dan barat. Ketika Abby berpisah dengan pacarnya yang Amerika dan juga berpisah dengan Toshi saat akhirnya dipindahtugaskan oleh perusahaannya ke Shanghai, perpisahan itu tidak digambarkan dengan tangisan yang berlebihan. Britanny Murphy sebagai Abby tampil dengan dua bahasa. Separuh Jepang, separuh Inggris. Bahasa gado-gado itu sangat mendominasi setiap dialog antara Abby dan keluarga Maezumi. Brittany cukup baik dalam memerankan sosok Abby. Benar-benar emosional dan mampu menampilkan sosok perempuan yang penuh beban. Di situ juga ditampilkan kultur Jepang dan Amerika yang tak bisa menyatu. Tetap ada jarak yang memisahkan dua kultur itu, meski Abby berusaha menembus batasan-batasan tersebut. Abby sangat menghargai filosofi di balik pembuatan semangkuk ramen, yang mewajibkan ramen dimasak dengan perasaan, sehingga siapapun yang menyantap ramen tersebut akan merasakan emosi yang tengah dirasakan oleh pembuatnya. Jadi semangkuk ramen yang sempurna bukan hanya enak dimakan, tetapi juga harus mempunyai ‘jiwa’ atau ’emosi’ di dalamnya. Sesuatu yang mungkin menurut kebanyakan orang Amerika adalah gila dan sangat berlebihan. Sebaliknya pacar Abby yang baru, seorang Jepang keturunan Korea bernama Toshi (diperankan So Hee Park), yang semula memilih jalan yang sangat “Jepang” dengan meniti karir di perusahaan, akhirnya memutuskan untuk memilih jalan “Amerika” dengan keluar dari karir di perusahaannya yang cemerlang untuk menjadi seorang musisi sesuai panggilan jiwanya. Film yang disutradarai Robert Allan Ackerman itu mampu mengarahkan Brittany sebagai perempuan kosmopolitan yang harus tahu tata krama masyarakat tradisional Jepang. Apalagi meski hidup di abad modern, Abby harus tetap patuh terhadap banyak aturan yang ditetapkan oleh Maezumi. Film The Ramen Girl ini cukup menarik ditonton. Hanya saja, ada beberapa kelemahan dari film ini yang cukup mengganggu, seperti kurang diceritakan kenapa Abby memilih untuk menjadi koki ramen. Klimaksnya juga terkesan agak “dipaksakan”.(*)

Redaktur: Juli Ishaq Putra

Layouter: Syamsul Hidayat


14

SULAM EMAS

MINGGU, 30 OKTOBER 2016 29 MUHARRAM 1438 H

Cerita

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Puisi

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

Puisi Pelajar MA Kauman Muhammadiyah Kelas Menulis ‘Tanda Baca’ Padangpanjang

Rantau Surau Ketek

Cerminan Pemuda DIMAS SAYUKI

RAHMI AFZHI WEFIELANANDA

Sekelumit cerminan pemuda bangsa Kami penerus estafet kepemimpinan negara Penyokong berdirinya bangsa Indonesia Tapi kami selalu disiksa kenakalan remaja

(FE Universitas Andalas)

Baru seminggu berlalu, bangunan kecil di perbatasan itu kembali lengang. Hanya anak-anak ayam yang singgah di pagi hari kemudian pulang kembali ketika petang. Kalau pun ada orang yang ke sana, tampaknya mereka hanya berteduh sebentar jika hujan datang. Seperti halnya yang kulakukan sekarang, bersama beberapa orang rekan. Rencananya, kami mau bacarito lamak di kedai kopi Pak Tamang, tempat berkumpul kami sejak sekolah, sekaligus tempat nguping pembicaraan hangat seputar negara, politik, hasil pertandingan bola ataupun masa lalu ApakApak yang sedang menikmati kopi di malam hari. “Kai, kapan berangkat?” Sobri bertanya padaku, “kalau berangkat, kabari ya, biar ambo siap-siap juga,” sambungnya. “Mungkin Kamis depan. Waang siap-siap untuk apa?” “Mau ikut kerja ke Jawa, seperti waang.” Aku tersenyum tipis, sedikit kupaksakan, tak tahu harus menanggapi apa. Jika satu orang kubawa, tentu yang lain juga menurutiku. Sobri, Parman, dan Laijo, mereka sama-sama temanku yang masih menganggur di kampung. Kami baru tamat sekolah tahun lalu, tapi aku lebih dulu mendapat pekerjaan di Pulau Jawa. Hujan mulai reda, ketiga rekanku melangkah meninggalkan bangunan kecil di perbatasan ini. “Kenapa masih berdiri di situ? Ayolah cepat kita jalan!” Laijo berbalik menyadari aku masih mematung di tempat. “Kalian duluan saja, nanti ambo susul.” “Waang mau apa, Kai? Di sini lengang. Tasapo waang nanti, kalau s endirian bermenung sehabis hujan, apalagi senja begini,” Parman menakuti. “Hush, jangan bicara seperti itu. Kalian duluan saja pokoknya. Doakan saja ambo baik-baik saja.” Setelah punggung mereka tak tampak lagi, aku memasuki bangunan tempatku berteduh. Bangunan ini bukan bangunan biasa. Miris jika harus melihatnya tertinggal seperti ini. Padahal

Apresiasi

Kami ditodong oleh narkoba Dipeluk rokok yang merajalela Pornografi menggoda dengan manja Pergaulan bebas membuat kami terlena Budi luhur yang seharusnya diwariskan untuk pemuda Kini diobok-obok oleh bangsa barat sana Tutur kata bahasa Indonesia yang santun Telah diperkosa bahasa alay yang hina Salahkah kami wahai raja Bukankah kami tak tahu apa-apa Tanpa didikan dan perhatian seluruhnya Kami bebas melakukan segalanya Bimbing kami, arahkan kami Kelak kami ingin memimpin negeri ini Padangpanjang, Oktober 2016

Payung Hitam MILA MARJUITA

seminggu yang lalu, tepat sehari ketika aku baru sampai di kampung, masih cukup ramai dihadiri oleh jamaahjamaah tarawih. Surau ketek, seperti itulah sebenarnya sebutan untuk tempat ini. Sayang, hanya berfungsi saat Ramadan datang. Kuluangkan waktu untuk beribadah Salat Magrib di sini. Selesai shalat, aku menyusul ketiga rekanku yang telah duluan ke kedai Pak Tamang. *** “Wah, akhirnya sampai juga si Kai. Ambo kira waang benar-benar tasapo,” sambut Sobri. “Astaghfirullah, Ondeh Buyuang, kalau bicara tolong pikirkan. Jangan asal bicara,” Inyiak Kudun yang juga baru sampai tampak tak suka dengan omongan Sobri. Beliau adalah tetua di kampung. Paling paham dengan adat dan agama, serta suka menasihati anak muda. “Ambo salat dulu tadi di surau. Kalian tak shalat?” “Iya, seben....” Belum selesai menjawab, Sobri terdiam karena Inyiak Kudun menatap tajam ke arahnya, memerintahkan untuk segera bergerak. Apabila Inyiak telah memberikan isyaratnya, tidak ada yang dapat

membantah. Jika berani, rotan yang dibawanya sebagai tongkat akan melayang. “Di surau mana waang salat, Yuang?” Inyiak Kudun mengarahkan pertanyaannya kepadaku. “Di surau perbatasan, Nyiak. Sepi sekali di sana. Tak ada orang lain yang salat.” Inyiak terdiam. Manggut-manggut dengan pembicaraanku barusan. Hening, hingga ketiga rekanku telah kembali dari shalat. Beberapa Apak-Apak yang lain pun telah ramai duduk di kedai, memesan kopi dan saling bercerita. Tiba-tiba Inyiak Kudun menepuk pundak Laijo. “Jo, waang pandai mengaji, bukan?” tanya beliau. Laijo mengangguk. Bukan hanya pandai mengaji, Laijo juga seorang lulusan sekolah agama. “Kalau begitu, bangkitkanlah kembali surau kampung kita,” ujar Inyiak. Laijo tertegun, namun tak membantah. Inyiak melanjutkan pembicaraannya dengan bercerita. Sesekali disahuti oleh ApakApak yang sedang mengopi. Surau itu dulu tidak sepi. Dinamakan surau ketek, karena memang tempatnya

kecil, namun multifungsi. Setiap minggu ada pengajian yang diisi ustad-ustad hebat dari kampung tetangga maupun dari kota. Salat berjamaah dilaksanakan lima waktu. Pemuda bergantian mengumandangkan adzan. Setiap malam, anak-anak belajar mengaji dan tilawah di surau. Inyiak Kudun yang mangajari. Sehabis Isya, ada pula anak-anak yang mengulang pelajaran sekolah di sana, dibimbing pemuda yang sudah bersekolah di tingkat yang lebih tinggi. Beberapa tahun lalu, guru mengaji seperti Inyiak Kudun mulai tua, kekuatannya untuk mengajar tidak ada lagi. Sementara yang menggantikan juga tak ada. Pemuda-pemuda yang diharapkan, umumnya sudah ke rantau mengadu nasib. Anak-anak yang biasanya belajar mengaji juga hampir tidak ada. Akhirnya, surau ketek seperti bangunan tua yang mati, hanya aktif di bulan Ramadan, itu pun karena masih digiati oleh tetua di kampung. “Semoga kalian yang muda-muda bisa meramaikan surau kembali. Zaman sudah maju. Banyak hal

menarik yang bisa kalian kembangkan di surau itu, seperti diskusi dan lainlain,” pesan Inyiak. “Jadi, kami dilarang untuk merantau, Nyiak?” Sobri yang memang bersemangat untuk mengadu nasib di Jawa terlihat kurang setuju dengan Inyiak. “Jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan, Buyuang. Merantaulah, namun tentu juga ada pemuda yang tetap tinggal menjaga kampung. Pergilah, carilah ilmu, namun jangan lupa dengan kampung. Karena ada tanggung jawab kalian orangorang terpelajar terhadap kampuang, nagari, dan tanah air. Yang tinggal di kampung menjadi penggerak secara fisik, yang tinggal di rantau menggerakkan dengan materi, saling kerja sama,” sambung Inyiak. Kami berempat diam. Inyiak Kudun ada benarnya. Merantau b ukan artinya pergi dan memisahkan diri. Setelah Idulfitri, aku dan Sobri berangkat ke pulau Jawa, niat kuatnya memang tak terpatahkan. Sementara Laijo dan Parman tinggal di kampung, katanya akan mencari nafkah dan mengabdi di tanah kelahirannya. (*)

○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○ ○

GENERASI SULAM EMAS INDONESIA

S

ulam Emas Minggu ini memuat 3 (tiga) puisi karya kawan-kawan kita dari MA KM Kauman Muhammadiyah Padangpanjang. Dimas Sayuki, Mila Marjuita dan Annisa Fadhilatul Khair. Mereka bertiga melalui puisi-puisinya mengungkapkan harapan, doa dan impian. Dunia remaja memang harus seperti itu. Harus semangat dan optimis. Karena hari Jumat (28/ 10) lalu kita semua memperingati Hari Sumpah Pemuda, maka kita berikan kesempatan pertama kepada Dimas Sayuki dengan judul puisi “Cerminan Pemuda” untuk kita bahas puisinya. Kita berikan apresiasi. Puisi “Cermin Pemuda” ditulis dengan bagus. Dimas menjaga betul rima dan iramanya. Ia dengan penuh semangat menggambarkan kepada pembaca bahwa Kami penerus estafet kepemimpinan Negara /Penyokong berdirinya bangsa Indonesia. Tetapi disaat yang sama, dalam bait yang sama ia mengeluhkan kalau Tapi www.harianhaluan.com

kami selalu disiksa kenakalan remaja. Berikutnya, dengan sedikit tekanan nada, Dimas menyentak menggetarkan. Kami ditodong oleh narkoba/ Dipeluk rokok yang merajalela/Pornografi menggoda dengan manja/Pergaulan bebas membuat kami terlena/ / Budi luhur yang seharusnya diwariskan untuk pemuda/ Kini diobok-obok oleh bangsa barat sana/Tutur kata bahasa Indonesia yang santun/ Telah diperkosa bahasa alay yang hina. Kita membaca bagaimana sosok Dimas sebagai remaja yang sedang melewati masa transisi pencarian karakter diri begitu geram dengan kondisi dunia generasi muda Indonesia saat ini. Kita memang butuh Dimas-Dimas lain, yang sadar dan bersikap sama ketika memerhatikan lingkungannya. Dan, kita baca pada bait berikutnya begini; Salahkah kami wahai raja/ Bukankah kami tak tahu apa-apa/Tanpa didikan dan perhatian seluruhnya/Kami bebas melakukan segalanya/ / Bimbing kami, arahkan kami/Kelak kami ingin memimpin negeri ini. Bagaimana generasi muda, masa depan bangsa, dan Indonesia yang akan datang

semua ditentukan oleh bagaimana orangtua, generasi tua, para pemimpin saat ini menanam, menyemai, memupuk dan menyiangi kebun ladang institusi pendidikan, sosial dan budaya. Kita tidak acuhan orangtua bakal menjadi bom waktu. Jauh di tahun-tahun mendatang itu akan meledak, menghancurkan dari dalam. Mengeroposkan sendi-sendi Bangsa. Dimas Sayuki menulis puisi ini sudah cukup baik. Kami tunggu puisipuisi Dimas lainnya. Puisi “Payung Hitam” karya Mila Marjuita agaknya dipersembahkan kepada bunda Aisyah (Ummul Mukminin?). Ini sangat menarik. Mila bisa mengolah puisi ini untuk dapat dinikmati. Ia menjadikan puisi ini sebagai saluran untuk terhubung dengan masa silam, kepada kejayaan Islam. Ia membayangkan sedang berhadaphadapan dengan Bunda Aisyah, Ibu kaum Muslimin, Istri kesayangan Rasulullah Muhammad SAW. Kita mengenal dari literature bacaan kalau Aisyah r.a merupakan salah seorang ahlu bait yang begitu kaya akan ilmu pengetahuan. Paham dengan ilmu fiqh. Mila begitu polosnya dalam

puisi ini. Ia tak enggan menangisi kondisi zaman sekarang. Ia baluri puisi ini dengan airmata kegalauan. Indonesia butuh remaja seperti Mila yang cepat menyadari bahayanya situasi pergaulan sosial saat ini. Dengan sadar kita jadi awas, berhati-hati dan waspada. Mila harusnya semakin produktif berkarya. Sampaikan walau hanya satu ayat! Puisi ketiga berjudul “Kearifan-Mu Tuhan” karya Annisa Fadhilatul Khair berbicara sesuatu tentang cinta. Cinta remaja. Indahnya apabila hidup ini dipenuhi cinta. Cinta karena Allah SWT. Cinta karena Allah adalah cinta yang tulus. Cinta karena selain Dia hanya cinta yang fana, kepentingan semata. “Dijadikan indah pada pandangan manusia kecintaan kepada apa-apa yg diinginkan yaitu wanita anak-anak harta yg banyak dari jenis emas perak kuda pilihan binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup didunia dan disisi Allah tempat kembali yg baik.” (Q.S. Al-Imron:14). Cinta kepada sesuatu menjadikan buta dan tuli. Cinta memang sudah ada di dalam diri kita, terhadap lawan

Bunda... Aurat putih ini berganti hitam Zaman membawa kami pada kesesatan Lidah pedang menusuk dan membekas Adakah Islam berlambang payung hitam Kini kaum Annisa mulai melarat Fase... fase dunia meredupkan mata kami Al-Qur’an layaknya hiasan kaum kafir Bunda... Adakah tangisan jahiliyah berulang Kaum hawa berbangga dengan dosanya Tidak menutup kemungkinan Silat pedang mengubah rangkaian Islam Langkah per langkah, tahap per tahap Senyuman setan berkumandang Rencana akbar mulai berkibar Di atas sucinya lembaran kitab Allah Bunda... Surah Al-Ahzab layaknya lagu dendangan Ayat-ayat suci diabaikan bagai sampah buangan Bunda... Bawalah kami Menuju surga Annisa yang mulia Oh bundaku, Aisyah Padangpanjang, Oktober 2016

Kearifan-Mu Tuhan ANNISA FADHILATUL KHAIR Tuhan, jika aku masih diberi kesempatan Izinkan aku untuk mencintainya Namun, bila waktuku telah tiada Biarkan cinta ini selalu ada untuknya Tuhan, jika dua orang benar-benar Saling mencintai satu sama lain Dan jika mencintai itu bisa jadi hadiah Buat orang yang kucinta Waktu dan jarak akan menyingkap Rahasia besarnya

Selamat Hari Sumpah Pemuda! Oleh: Denni Meilizon

Bunda... Angin berlalu bak canda kilat Petir membentuk lafaz Laailaha Illallah Tauhid dilunturkan oleh bangsa barat Tidakkah engkau lihat Paksaan mulai mendekat Jilbab putih dilepas Diempaskan ke tanah lawan

Apakah rasa cinta itu Semakin besar atau semakin hilang Di saat langit tanpa bintang Coba menggoyahkanku Di sini kucoba tegar tanpa dirimu Kasih yang selalu menemani Cintaku kau abaikan, kau beri air mata Seperti itukah ketulusan cinta Padangpanjang, Oktober 2016

jenis. Tapi kalau tak hati-hati cinta bisa menulikan dan membutakan kita. Cinta yang paling tinggi adalah cinta karena Allah. Salah satu cirinya adalah tidak memaksakan kehendak. Tapi cinta bisa menjadi cobaan ketika cinta itu lebih cenderung kepada maksiat. Cinta yang semakin mengelorakan hawa nafsu akan mengurangi rasa malu. Marilah kita mengalihkan rasa cinta kita kepada Allah dgn memperbanyak sholawat dzikir istighfar dan sholat sehingga kita tak diperdaya oleh nafsu karena nafsu yg akan memperdayakan kita. Seperti cinta padahal nafsu belaka. Salam Bahagia, Salam Sulam Emas![] Redaktur: Juli Ishaq Putra

Layouter: Syamsul Hidayat


REMAJA

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

MINGGU, 30 OKTOBER 2016 29 MUHARRAM 1438 H

15

SUMPAH PEMUDA

Ayo Jaga Indonesia Kita! TANGGAL 28 Oktober setiap tahun diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda.

S

PUTRI Idzati Sukma-SMA Pembangunan Laboratorium UNP

ALDI Nugraha-SMA Pembangunan Laboratorium UNP

Puja Savera

www.harianhaluan.com www.harianhaluan.com

UMPAH Pemuda sendiri adalah tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia, yang berawal dari keputusan Kongres Pemuda di Batavia, 27-28 Oktober 1928, yang menghasilkan penegasan mengenai ‘Tanah Air Indonesia, ‘Bangsa Indonesia’, dan ‘Bahasa Indonesia’. Saat ini, 88 tahun sudah berlalu dari tahun 1928. Indonesia pun telah merdeka sejak 1945 yang lalu. Tugas rakyat Indonesia saat ini sangat jelas: mengisi kemerdekaan tersebut. Terlebih para pemuda, yang akan menyambung estafet perjuangan mengisi kemerdekaan tersebut. Lantas, apa kabar pemuda hari ini dalam memaknai semangat Sumpah Pemuda. Yulia Anggraini, Siswa kelas X SMKN 9 Padang mengatakan bahwa Sumpah Pemuda adalah deklarasi persatuan pemuda Indonesia dalam menegaskan identitas bangsa. Sebagai bagian dari pemuda, ia merasa ikut bertanggung jawab menjaga semangat tersebut, bahkan hingga masa tua. “Banyak kegiatan kenegaraan yang digelar di sekolah, yang bertujuan untuk menjaga semangat Sumpah Pemuda. Contoh saja upacara bendera. Saya pikir, dengan mengikuti upcara dengan khsuyuk adalah bagian dari upaya menjaga semangat keIndonesian dalam diri setiap siswa. Selain itu, dengan terus menggunakan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar, dan bukannya terpengaruh untuk terus menggunakan bahasa asing, juga upaya

menjaga semangat Sumpah Pemuda,” katanya kepada Haluan. Siswa SMKN 9 Padang yang lain, Puja Savera, mengatakan bahwa Sumpah Pemuda adalah titik awal perjuangan pemuda dalam meraih kemerdekaan yang menyeluruh bagi Indonesia. Selain itu, banyak hal yang dapat dilakukan untuk mengisi kemerdekaan yang diraih tersebut, salah satunya dengan menggali, mempelajari dan memperkenalkan Budaya Indonesia kepada dunia. “Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, ras dan agama. Menjaga keharmonisan dalam keberagaman itu juga menjadi tugas kami sebagai pemuda,” katanya lagi. Di sekolah lain, Putri Idzati Sukma dari SMA Pembangunan Laboratorium Universitas Negeri Padang (UNP), memahami sumpah pemuda sebagai sumpah

setia pemuda pada keutuhan negara. Tapi, sumpah itu bukan sekedar sumpah, tetapi mesti dipertahankan dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. “Untuk memperingati Sumpah Pemuda tahun ini di sekolah, biasanya ia mengikuti upacara bendera di sekolah yang dilanjutkan dengan berbagai perlombaan, seperti lomba cipta puisi, pidato, dan lomba lainnya yang bertema Sumpah Pemuda,” kata Putri. Untuk mengamalkan poin-poin sumpah pemuda, lanjut Putri, bisa dengan cara mengutamakan penggunaan produkproduk asli Indonesia. Selain itu, Bahasa Indonesia dan Bahasa Daerah mesti terus dipakai, dilestarikan dan diperkenalkan kepada dunia luar. “Jika berbicara dengan sesama orang Minang, saya berbahasa Minang. Sedangkan ketika

berkunjung ke daerah lain, saya berkomunikasi dengan Bahasa Indonesia dengan masyarakat setempat,” pungkasnya. Hal senada diungkapkan teman satu sekolah Putri, Aldi Nugraha. Pemuda asal Bandung itu memahami bahwa …menjunjung bahasa persatuan, Bahasa Indonesia tidak hanya sebatas mencintai Bahasa Indonesia, tetapi juga dengan melestarikan bahasa daerah. Jika berada di kampung halaman, Aldi menggunakan Bahasa Sunda. Sementara itu, untuk berkomunikasi dengan orang yang tidak mengerti Bahasa Sunda, dia menggunakan Bahasa Indonesia. “Di sini saya juga belajar bahasa Padang (Minangkabau) sekaligus mempelajari budayanya. Tonggak berdirinya suatu bangsa adalah pemuda. Majunya Bangsa Indonesia di masa depan tergantung

para pemuda saat ini,” ujarnya. Sementara itu, Halfianto Syukri dari SMA Pertiwi Padang, memaknai peringatan Sumpah Pemuda adalah bentuk penghargaan terhadap para pejuang yang menyatukan Indonesia di masa lalu. Sementara itu, cara menghargai perjuangan tersebut adalah dengan memperbanyak kegiatankegiatan pemuda yang bersifat positif, seperti bakti sosial, penggalangan dana untuk anak yatim dan korban bencana, dan lainlain. “Kegiatan positif nantinya akan mengurangi citra negatif pemuda yang selama ini tertanam di pikiran masyarakat. Pergaulan bebas, konsumsi, narkoba dan minuman keras, serta tawuran antarpelajar adalah faktor yang menyebabkan melekatnya citra negatif tersebut,” pungkasnya (h/ mg-sas/mg-rma)

Redaktur: Juli Ishaq Putra

HALFIANTO Syukri-SMA Pertiwi Padang

YULIA Anggraini

Layouter:Rahmi


16

MINGGU, 30 OKTOBER 2016 29 MUHARRAM 1438 H

PROPERTI

Harian Umum

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

Cermin, Properti Sekaligus Alat Berhias C

ERMIN hias merupakan hal yang sangat dibutuhkan untuk melihat penampilan. Bercermin membuat seseorang menjadi lebih percaya diri saat bersosialisasi dengan orang lain. Laporan

Debi Ayu Lestari Cermin yang biasa digunakan dalam kehidupan merupakan cermin datar. Alasannya, cermin ini akan memantulkan besar bayangan sama dengan besar benda sebenarnya, sehingga jika seseorang bercermin, wajahnya akan terlihat dengan jelas. Dilihat dari kegunaannya, cermin memiliki banyak fungsi, salah satunya sebagai tempat berhias untuk melihat penampilan. Seseorang bisa mengetahui kondisi tubuhnya dengan jelas saat bercermin. Saat berpergian, cermin

www.harianhaluan.com

berukuran kecil atau mini banyak dibawa dan diletakkan di dalam tas atau dompet, sehingga saat ingin melihat penampilannya, maka mereka bisa menggunakan kaca tersebut. Selain itu, cermin bisa juga digunakan sebagai hiasan dinding di dalam rumah. Biasanya cermin jenis ini memiliki bingkai yang bagus dan unik, sehingga menimbulkan kesan indah untuk suasana di dalam rumah. Karyawan Toko RM Furniture, Afriwati (30), mengatakan, cermin hias memiliki berbagai macam bentuk dan ukuran, serta dari segi penempatanpun berbeda. Salah satunya, ada yang digantung, letaknya yang ber-

gabung dengan lemari, dan ada juga di khususkan untuk cermin hias. Mengenai harga cermin, kata Wati, tergantung ukuran dan juga bahan pembingkainya. Semakin besar ukuran kaca dan dibingkai dengan model yang bagus, maka harganya semakin mahal. Di Toko RM Furniture, banyak masyarakat membeli

cermin dengan bentuk dan ukuran sedang, yaitu 100 cm x 50 cm. Harga yang ditawarkan hanya Rp100 ribu hingga Rp200 ribu. “Semuanya tergantung ukuran kaca dan bingkainya. Bingkai untuk cermin ukuran sedang adalah bingkai yang terbuat dari plastik dan kayu,� katanya di Toko RM Furniture, Jalur II,

Mangga Raya, Belimbing Padang. Untuk jenis kaca yang bisa melihat ukuran seluruh tubuh, biasanya dijual dengan harga Rp400 ribu hingga Rp2 juta, tergantung bahan pelindungnya. Semakin bagus bingkainya, h arga jualnya p un semakin tinggi. Sedangkan untuk cermin yang sering digunakan untuk hiasan di dalam rumah, biasanya dijual dengan harga Rp700 ribu hingga jutaan rupiah. Model yang disajikan di toko ini adalah model pelm dan tine. Kedua model tersebut berbentuk bulat dan lonjong dengan motif di bagian bingkai. Selain itu, cermin ini biasanya diletakkan dengan cara digantung di dinding rumah, sehingga bisa digunakan sebagai hiasan dinding dan sebagai tempat berhias untuk melihat penampilan seseorang. (*)

„ Redaktur: Holy Adib

„ Layouter: Ilham Taufiq


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.