email: redaksi_haluan@yahoo.com EDISI : 353 TAHUN LXII
Selasa
HARI INI TERBIT 24 HALAMAN HARGA ECERAN
4 JANUARI 2011 M / 29 MUHARRAM1432 H
Rp2500
SEJARAH MENCATAT, HALUAN TERBIT SEJAK 1948 DAN MENJADI TUAN RUMAH DI NEGERI SENDIRI Dan jika mereka bermaksud menipumu, maka sesungguhnya cukuplah Allah (menjadi pelindungmu). Dialah yang memperkuatmu dengan pertolongan-Nya dan dengan para mu'min. (QS Al Anfal Ayat 62)
SUBUH ZUHUR ASHAR MAGHRIB ISYA
04.56 WIB 12.22 WIB 15.47 WIB 18.24 WIB 19.39 WIB Sumber: www.pkpu.or.id
Kunker tanpa Hak Inisiatif OLEH:KASRA SCORPI DIBANDING REZIM terdahulu rezim era reformasi sekarang telah memberikan hak demokrasi lebih luas kepada rakyat. Anggota legislatif sebagai perpanjangan tangan rakyat dalam mengelola negara diberi kebebasan cukup luar biasa dengan sejumlah hak dan kewajibannya di lembaga legislatif. Namun kebebasan itu belum dimanfaatkan anggota legislatif menurut semestinya sesuai dengan keinginkan rakyat. Anggota legislatif mulai dari pusat sampai ke daerah masih ditenggarai mandul, belum mampu menjalankan hak-hak dan tugasnya dalam kerangka memperjuangkan aspirasi rakyat.
Buyung Tolak Bela Gayus Soal ke Singapura JAKARTA, HALUAN — Perihal Gayus pelesiran ke Singapura rupanya terus berkembang. Sempat situs-situs media online seperti kompas.com dan detikcom menyiarkan bahwa pihak Air Asia Sepertinya membenarkan ada nama Gayus dalam manifes tanggal 30 September 2010. Tapi sampai malam ini, pihak manajemen Air Asia mengeluarkan bantahan bahwa tidak ada nama Gayus. Entah mana yang benar. Soalnya dalam pemberitaan berbagai portal berita tidak disebutkan bahwa keterangan selepas petang kemarin itu sebagai ralat dari pernyataan siangnya. bersambung ke Halaman 11
ANTARA
SIDANG GAYUS — Terdakwa Gayus Halomoan Tambunan saat sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (3/1). Dalam pledoinya, Gayus mengungkapkan ketidakadilan hukum yang ia terima dari polisi dan jaksa penuntut umum.
BEBERKAN PERAN PETINGGI POLISI DAN JAKSA
Gayus Buka-bukaan
bersambung ke Halaman 11
GAYUS TAMBUNAN mempertanyakan kenapa sejumlah petinggi Polri dan jaksa yang terkait kasusnya kenapa tidak diusut? Ia juga membeberkan cara orang pajak memperkaya diri.
Ikan Kering Spesifik Padang Panjang PADANG PANJANG, HALAUAN — Orang Padang bila berlibur ke Bukittinggi tidak saja singgah makan Sate Padang Panjang, tapi juga suka mencari ikan kering di kota hujan itu. Unik memang ikan kering ini. Ikannya didatangkan dari Padang dijual di Padang Panjang, yang banyak membeli ternyata orang Padang pula. Ikan sapek, maco bada sebenarnya banyak didatangkan dari Lubuk Buaya, ada juga datang dari Jambi dan Sumatera Utara. Ketika hendak kembali ke Padang mereka mampir dulu di pasar Padang Panjang membeli ikan kering untuk dibawa ke Padang.
bersambung ke Halaman 11
JAKARTA, HALUAN — Tersangka kasus mafia pajak Gayus Tambunan menuding penegak hukum pilih kasih karena tidak menjerat petinggi polisi dan oknum kejaksaan yang punya peran dalam kasusnya. “Tak terungkap peran Edmon Ilyas, Pambudi Pamungkas, dan Raja Erizman,” katanya menyebut sejumlah petinggi Polri saat membacakan pleidoinya, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (3/1/20011) kemarin. Dalam sidang sebelumnya Gayus telah dituntut hukuman 20 tahun penjara dan denda Rp500 juta atau subsider
IRWAN PRAYITNO
bersambung ke Halaman 11
PADANG, HALUAN — Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Israr Jalinus mengatakan, gubernur tidak perlu menyalahkan DPRD Sumbar, soal anggaran pendidikan berkarakter. Gubernur mestinya mengevaluasi pimpinan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Sumbar. "Mestinya gubernur kecewa pada pimpinan instansi pendidikan, bukannya pada DPRD. Karena program yang diusulkan, kebanyakan tidak menyentuh substansi pening-
katan kualitas," katanya pada Haluan Senin (3/1) di kantor DPRD Sumbar. Israr Jalinus mengemukakan hal itu berkaitan dengan ditolaknya usulan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno tentang program pendidikan berkarakter, religius, dan berkualitas. Untuk program itu anggaranya sebesar Rp28,5 miliar. Sedangkan alasan penolakkannya, dikarenakan usulan gubernur tersebut naik di jalan, bersambung ke Halaman 11
Kemdagri Evaluasi Daerah Otonom Baru
JAKARTA, HALUAN — Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi mengatakan pihaknya sedang menyelesaikan proses evaluasi penyelenggaraan pemerintahan daerah otonom baru tahap kedua. "Sudah sampai ke tangan saya (hasil evaluasi) dan saya minta untuk didalami lagi, cek lagi kalau ada kesalahan atau kekeliruan karena ada daerah yang nilainya
nol," kata Gamawan di Jakarta, Senin. Ia menjelaskan, Kemdagri harus memeriksa ulang daerah-daerah yang mendapat nilai nol untuk memastikan daerah tersebut telah menyerahkan laporan kinerjanya pada tim penilai. Jika daerah belum menyerahkan, maka Kemdagri akan menyurati pemerintah daerah yang bersangkutan untuk
Partai Golkar sebagai partai pemenang nomor 2 dalam Pemilu 2009 lalu. “Golkar tidak begitu merisaukan dan mengkhawatirkan, sebab dukungan itu masih terlalu dini,” kata Ketua DPP Partai Golkar yang juga Wakil Ketua DPR, Priyo Budi Santoso, menjawab pertanyaan wartawan, di Gedung DPR, Senin (3/1). Priyo Budi Santoso mengaku tidak yakin jika Partai Demokrat akan mencalonkan bersambung ke Halaman 11
Gubernur Jangan Salahkan DPRD
enam bulan kurungan. Pledio atau surat surat pembelaan Gayus yang ia bacakan kemarin diberi judul, “Indonesia Bersih, Polisi dan Jaksa Risih, Saya Tersisih”. Pledoi ini dibacakan langsung oleh Gayus di hadapan Majelis Hakim. Menurut Gayus, para pejabat Polri tersebut, mempunyai peran dalam penyidikan kasusnya tahun lalu. “Sebagai contoh perubahan status Roberto Santonius dari tersangka menjadi skasi merupakan peran
Ical tak Kalah Pamor dari Ani Yudhoyono JAKARTA, HALUAN — Meski pemilu presiden (Pilpres) baru akan berlangsung tahun 2014, namun para elite partai politik sudah mulai mengelus-elus calon yang akan dimajukan. Partai Demokrat misalnya, sudah memunculkan nama Ani Yudhoyono sebagai calon menggantikan tahta suaminya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang sudah tidak bisa lagi dicalonkan. Munculnya nama Ani Yudhoyono itu tidak begitu mengkhawatirkan dan merisaukan
SOAL ANGGARAN PENDIDIKAN BERKARAKTER
ABURIZAL BAKRIE
ANI YUDHOYONO
segera mengirimkan laporan. Mendagri meminta agar evaluasi ini dilakukan secara cermat dan hati-hati sehingga hasil yang didapatkan jelas dan dapat dipertanggungjawabkan. Lebih lanjut Gamawan menjelaskan, evaluasi terhadap daerah otonom baru ini meliputi banyak komponen. Ada daerah otonom yang secara kasat mata berkembang pesat, namun
administrasi pemerintahannya buruk sehingga mempengaruhi hasil evaluasi. Sebelumnya, Kemdagri telah melaksanakan evaluasi terhadap 57 daerah otonom baru yang berusia nol hingga tiga tahun. Daerah otonom baru tersebut dibentuk mulai 2007 sampai dengan 2009. bersambung ke Halaman 11
Gubernur Prihatin Banyak Perusda Belum Berkembang
PADANG, HALUAN — Gubernur Irwan Prayitno akan mengevaluasi perkembangan sembilan perusahaan daerah (Perusda) karena belum semuanya yang menunjukan perolehan pendapatan atau keuntungan. Gubernur menyampaikan hal itu, usai rapat koordinasi dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk persiapan program 2011, di gubernuran, Senin. "Tujuan kita mengevaluasi
itu, guna merumuskan langkahlangkah strategis untuk perkembangan Perusda yang harus dipersiapkan ke depannya," kata Irwan. Terkait perkembangan Perusda yang ada sekarang, baru Bank Perusahaan Daerah (PBD) dan Askrida yang sudah menunjukan perjalanan usahanya secara baik. Sementara itu, Perusda yang lainnya, di antaranya Dinamika --bergerak di sek-
tor perbengkelan--, Grafika --bidang percetakan--, PT. Pembangunan Sumbar -bergerak dalam developer-, dan ATS --sektor ekspor- dan lainnya. "Sampai akhir 2010 baru Perusda Dinamika yang menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), yang lainnya belum sehingga belum terlihat perkembangan," jelasnya. bersambung ke Halaman 11
MUBAZIR SEJAK 2002
Pasar Amur akan Diambil Alih
Pasar Amur
AGAM, HALUAN — Tidak kunjung beroperasi sejak dibangun tahun 2002 membuat Pemerintahan Nagari Batu Palano memutuskan hendak mengambil alih Pasar Amur.
Pasar yang dibangun oleh Koperasi Agam Timur itu, sedianya adalah untuk jadi pasar konveksi terbesar di Sumbar. Bahkan pernah disebut akan menyaingi Aur Kuning Bukittingging. Tapi sampai kini tak kunjung berpenghuni alias tidak ada pedagang yang menempati. “Jadi bagaimana mungkin pengun jung datang kalau tak ada orang berdagang di situ,” kata Wali Nagari Batu Palano, Syafrudin Kadir kepada Haluan. Menurut Wali Nagari, perjanjian antara Koperasi Amur dengan Nagari Batu Palano sudah dilanggar secara sepihak
bersambung ke Halaman 11