EDISI : 365 TAHUN LXII
MINGGU
MINGGU, 16 JANUARI 2011 M / 11 SHAFAR 1432 H
HARGA ECERAN
HARI INI TERBIT 24 HALAMAN
SEJARAH MENCATAT, HALUAN TERBIT SEJAK 1948 DAN MENJADI TUAN RUMAH DI NEGERI SENDIRI
Antre Beli Beras Murah
Katakanlah: "Lari itu sekali-kali tidaklah berguna bagimu, jika kamu melarikan diri dari kematian atau pembunuhan, dan jika (kamu terhindar dari kematian) kamu tidak juga akan mengecap kesenangan kecuali sebentar saja". (QS Al Ahzab ayat 16)
SUBUH ZUHUR ASHAR MAGHRIB ISYA
Rp.2500
05.03 12.27 15.52 18.29 19.43
PADANG, HALUAN — Operasi Pasar beras bulog yang dijual murah di Jalan Sandang Pangan Padang, Pasar Raya Padang pada Sabtu (15/1) kemarin diserbu oleh masyarakat. Puluhan masyarakat rela berdesakan dan antre untuk mendapatkan beras murah yang dijual hanya Rp10.100 per gantang. Dari pantauan Haluan kemarin, dari siang hingga menjelang malam, masyarakat terus berdatangan silih berganti untuk antre membeli beras. Bahkan ada yang sengaja membawa karung dan kantong plastik dengan ukuran besar, agar bisa mendapatkan beras dalam jumlah yang banyak. Meri (45) salah seorang masyarakat yang ikut antre membeli beras itu mengaku, dirinya rela antre panjang untuk membeli 5 gantang
WIB WIB WIB WIB WIB
Sumatera Barat Tak Punya Visi Pariwisata Kondisi dunia kepariwisataan Sumatera Barat amat memprihatinkan dalam segala aspek pengelolaan, fasilitas, dan juga kenyamanan, antara lain. Padahal, daerah ini disebut Hamka sepotong surga dan masuk 10 destinasi wisata di Indonesia. Sementara Dinas Pariwisata, Seni, dan Budaya Provinsi Sumatera Barat menentukan 10 kabupaten dan kota di daerah ini sebagai destinasi wisata. Tapi belum ada blueprint pengembangan wisata itu. Menurut Abdullah Rudolf Smit, Sumatera Barat sangat tidak siap karena tidak ada kesatuan visi di antara para stakeholder, baik pemerintah, praktisi dan masyarakat. Dari dahulu kala, pariwisata hanya menjadi suatu wacana, lip service, tanpa ada tindakan nyata yang bisa memberikan satu image/citra mengenai pariwisata Sumatera Barat.
Urang Nan Maliang Minyak, Kusie Bendi Disuruah Bapikie OLEH: WISRAN HADI GADANG bana hati Muncak pagi ko. Sambia badendang-dendang ketek, inyo taruih mamacu bendinyo ka arah kampuang Jao. Mas Sam heran juo stek, baa kok kusie bendi nan surang ko agak lain kalakuannyo dari mingguminggu nan taralah. Maninggaan parangai inyo ndak? “Gadang bana hati Muncak pagi ko mah. Baa? Manang lotre? Dapek minantu?” tanyo Mas Sam nan taakuak-akuak duduak di ateh bendi tu. “Kini baru taraso manfaat bendi. Waden indak paralu bensin, premium, solar apolai
bersambung ke Halaman 11
Pencarian Kapal Sri Lanka Dihentikan
PADANG, HALUAN — Kapal nelayan asal Sri Lanka yang terdampar sekitar 230 mil arah baratdaya Pulau Siberut Kepulauan Mentawai itu sejak 29 Desember 2010, hingga kini belum ditemukan. Lima Anak Buah Kapal (ABK) di dalam Kapal FV Sankara 02 itu tidak diketahui nasib mereka. Penghentian pencarian oleh Tim SAR gabungan berdasarkan Instruksi pihak Basarnas kepada TNI-AL. Danlantamal II Teluk Bayur, Laksamana Pertama Aswad, di Padang, Sabtu (15/1) mengatakan, pencarian dilakukan oleh Tim SAR ketika itu dengan menyisiri sekitar perairan Kabupaten Kepuluan Mentawai, namun belum ditemukan. bersambung ke Halaman 11
bersambung ke Halaman 11 DISERBU – Operasi beras murah di Jalan Sandang Pangan Padang diserbu masyarakat, Sabtu (15/1). Beras bulog dalam operasi ini dijual dengan harga Rp10.100 pergantang dan lebih murah dari harga pasaran di kios atau di kedai-kedai. HASWANDI
PAMONG SENIOR RUSDI LUBIS
Calon Sekda Mesti Paham Administrasi
CALON SEKDAPROV Sumbar masih di kantong Gubernur. Tiga nama yang disebut-sebut sudah ada kabarnya masih akan dipertimbangkan sekali lagi sebelum dikirim ke Jakarta. Siapa yang tersingkir? PADANG, HALUAN — Siapa yang akan menduduki kursi Komandan Pegawai atau disebut dengan jabatan Sekda di lingkungan Provinsi Sumbar masih menjadi teka-teki para pegawai dan sejumlah masyarakat lainnya. Pembicaraan antarpegawai semakin hangat setelah dilakukannya pelimitan
para kandidat Sekda oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar. Dari selusin kandidat yang direkomendasikan untuk ikut fit and proper test pada pertengahan Desember 2010 lalu, hanya tiga kandidat yang akan diajukan kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri) bersambung ke Halaman 11
Basko dan Idris Sardi Menangis di Tanah Kusir
JAKARTA, HALUAN — Pengusaha Minang H. Basrizal Koto dan pemain biola legendaris Idris Sardi, samasama meneteskan air mata di Tanah Kusir, Jakarta, Sabtu (15/1) siang. Keduanya menangis bukan karena apa-apa, melainkan terkenang jasa ibu masing-masing saat memberikan ceramah di hadapan 100-an peserta pencerahan The7 Awareness, Nanang
Qosim Yusuf, di Gedung Pesona, Jl. Raya Tanah Kusir. Ceramah Basko yang berlangsung selama 1,5 jam itu, berhasil memukau para peserta yang nyaris tiada henti memberikan aplaus pada bagianbagian tertentu ceramahnya. Namun mereka juga ikut terdiam dan termangu bersambung ke Halaman 11
City Kembali Rasakan Puncak
sesungguhnya ada 10 naskah yang masuk nominasi dari 277 novel peserta. “DKJ hanya menganugerahkan 4 unggulan, tanpa ada pemenang pertama atau unggulan utama, dan 6 naskah bersambung ke Halaman 11
bersambung ke Halaman 11
“Persiden” Masuk Pemenang Unggulan novel “Persiden”, Henry Tedja (“Lampuki”), Ramaida Akmal (“Jatisaba”), dan Arafat Nur (“Memoar ALangAlang”). Dewan Juri terdiri Anton Kurnia, A.S. Laksana, dan Sapardi Djoko Damono. Menurut Wisran Hadi dari Jakarta,
GETTY IMAGES
MANCHESTER, HALUAN — Manchester City kembali merasakan puncak klasemen sementara Liga Premiership Inggris setelah mengalahkan Wolverhampton Wanderers 4-3 (1-1) di City of Manchester Stadium, Sabtu (15/1). Kemenangan itu membuat City mengoleksi 45 poin atau unggul satu poin dari Manchester United. Hanya saja, City bisa kembali tergusur jika Manchester United bisa menang atau imbang menghadapi Tottentham Hotspurs, Minggu ini.
SAYEMBARA NOVEL DKJ
JAKARTA, HALUAN — Dewan Juri Sayembara Menulis Novel Dewan Kesenian Jakarta 2010 telah mengumumkan empat pemenang unggulan tanpa ada pemenang utama pada Jumat (14/1) lalu. Empat pemenang unggulan tersebut diraih Wisran Hadi dengan
LEWATI — Striker Manchester City, Carlos Tevez (kiri) berusaha melewati pemain belakang Wolverhampton Wanderers dalam lanjutan Liga Premiership Inggris kemarin.
PENGUSAHA Minang H. Basrizal Koto saat memberikan ceramah di hadapan 100-an peserta pencerahan The7 Awareness, Nanang Qosim Yusuf, di Gedung Pesona, Jl. Raya Tanah Kusir, Jakarta, Sabtu (15/ 1) siang.
2
Laporan Utama
MINGGU, 16 JANUARI 2011 M / 11 SHAFAR 1432 H
ABDULLAH RUDOLF SMIT Motivator SDM Indonesia dan Pemerhati Pariwisata
Tak Punya Visi Pariwisata SUMATERA Barat masuk dalam 10 daerah destinasi pariwisata di Indonesia, bagaimana komentar Anda terkait kesiapannya? Sumatera Barat sangat tidak siap karena tidak ada kesatuan visi di antara para stakeholder , baik pemerintah, praktisi dan masyarakat. Dari dahulu kala, pariwisata hanya menjadi suatu wacana, lip service , tanpa ada tindakan nyata yang bisa memberikan satu image/citra mengenai pariwisata Sumatera Barat. Tidak adanya visi yang disepakati pemerintah provinsi, kabupaten/kota dan pelaku pariwisata adalah penyebab utamanya pariwisata di Sumatera Barat berjalan di tempat. Statistik kenaikan jumlah wisatawan mancanegara atau Nusantara tidak dapat dijadikan tolok ukur karena tanpa pariwisata pun akan ada kenaikan jumlah pengunjung yang disebabkan peningkatan bisnis pada umumnya. Saya menganjurkan diadakan suatu sarasehan yang melibatkan semua stakeholder, dari eksekutif, legislatif dan termasuk seluruh elemen masyarakat dari kalangan ulama, cadiak pandai, bundo kanduang, pedagang kaki lima, pengrajin cenderamata, dan lain-lainnya. Dalam sarasehan ini dilarang saling menggurui, tapi hanya boleh menyampaikan persepsi masing-masing perihal pariwisata. Nanti para pakar yang bukan orang Sumatera Barat memberikan arahan mengenai pariwisata itu sebenarnya apa dan merekalah yang memberikan arahan. Setelah ada persepsi yang sama mengenai pariwisata, baru ditentukan bersama arah apa yang akan dipilih secara bersama (kesepakatan). Keputusan bersama inilah yang dijadikan visi Pariwisata Sumatera Barat. Visi ini sebaiknya mengacu pada Adat Basandi Syara, Syara Basandi Kitabullah. Setelah visi, tindakan berikutnya adalah membuat program aksi yang terintegrasi dari provinsi sampai kabupaten dan kota. Dana harus disediakan untuk pelaksanaan program aksi. Pemerintah setengah hati mengembangkan wisata. Bagaimana pendapat Anda? Memang mereka setengah hati, bukan karena mereka menentangnya tetapi karena mereka tidak memahami apa itu pariwisata dan bagaimana mengimplementasikannya. Karena itulah perlunya sarasehan seperti saya sampaikan di atas. Diperlukan penentuan prioritas pembangunan dan pengembangan. Kemudian dana harus dialokasikan untuk melaksanakannya. Kepala daerah dan seluruh jajaran pariwisata, jangan lupa para anggota dewan, harus ditatar atau diberikan keterampilan mengenai caranya (kiat-kiat) menganalisis, membuat prioritas dan mengimplementasikan. Pendekatan pembangunan dan pengembangan pariwisata tidak bisa seperti proyek-proyek lainnya karena pariwisata melibatkan seluruh masyarakat. Dengan kata lain memiliki efek ganda atau multiplier effect yang paling luas dari semua kegiatan ekonomi. Setelah gempa 30 Sep 2009, dunia pariwisata Sumatra Barat down. Dan pemerintah tampaknya “meninggalkan” sementara pariwisata. Apa pendapat Anda? Apa yang dilakukan oleh pemprov dan pemkabpemkot pascagempa adalah wajar karena tidak adanya visi dan program aksi pariwisata. Bila ada, maka tidak akan ada kesulitan menentukan prioritas pembangunan pascagempa. Swasta memainkan peran sangat penting dalam pariwisata dan karenanya kegiatan pemulihan pascagempa harus melibatkan banyak dana dari sektor swasta. Pemerintah harus memainkan peran ko-pilot dalam menerbangkan pesawat pariwisata bukan menentukan. Pilotnya adalah swasta. Dinas Parsenibud Provinsi Sumatra Barat menunjunk 10 daerah dan kota sebagai destinasi wisata, tapi gaung dan kesiapan pemerintah yang ditunjuk itu masih nol? Penentuan 10 destinasi wisata utama di Sumatera Barat tidak melibatkan semua pemda tetapi ditentukan dari atas. Ini saja sudah salah besar. Apa dasarnya memilih ke-10 destinasi tersebut? Mengapa harus 10? Bisa lebih, bisa kurang. Harus ada kriteria objektif dalam menentukan bukan kepentingan politik. Pariwisata adalah suatu kegiatan yang sangat menentukan tingkat kesejahteraan masyarakat apabila dijalankan dengan professional. Ada banyak kriteria untuk menilai apakah suatu wilayah siap atau tidak menjadikan pariwisata sebagai andalan. Misalnya, sarana dan prasarana, sumber daya manusia, kelengkapan fasilitas di suatu destinasi wisata, kelengkapan perangkat hukum yang melindungi wisatawan maupun penduduk, baik dari segi perundangan sampai dengan tersedianya polisi wisata. Apakah pemerintah di Sumatra Barat menganggap pariwisata sebagai industri pariwisata? Pertanyaan bagus. Secara nasional saja belum ada pengakuan pariwisata sebagai industri. Jadi bagaimana kita bisa mengharapkan provinsi, kabupaten dan kota untuk beranggapan demikian. Pengakuan pariwisata sebagai industri harus dijamin dalam undang-undang dan dilaksanakan oleh eksekutif secara konsekuen. Misalnya, pemberian kredit dengan bunga sangat kecil, penetapan biaya listrik dan air yang khusus alias rendah, penetapan harga BBM yang disubsidi untuk kegiatan pariwisata seperti perhotelan, restoran, dan lain sebagainya. Bagaimana komentar Anda tentang wisata itu identik dengan seks? Wisata Seks itu ada tetapi mengatakan bahwa pariwisata adalah seks atau identik dengan seks tidak lah benar dan tidak sesuai dengan sejarah perkembangan pariwisata itu sendiri. Ada banyak ayat di dalam kitab suci Alqur’an yang sangat menganjurkan manusia untuk berwisata (dalam istilah agama Islam–hijrah) di antaranya untuk menyaksikan kemahabesaran Allah melalui obyek-obyek wisata bangunan-bangunan bersejarah, yang intinya adalah “dimana peradabanperadaban besar sekarang?” Mereka punah karena tidak amar ma’ruf nahi mungkar. Sekarang, Sumatera Barat ingin pariwisata jenis apa? Tidak semua kegiatan pariwisata di dunia menjurus ke seks. Melihat kondisi Sumatera Barat dengan ABS-SBK, kita harus menghilangkan unsur-unsur hiburan yang menjurus ke seks dan harus dilakukan di tempat-tempat atau zona-zona yang terisolir atau jauh dari pandangan mata masyarakat umum karena wajib hukumnya berdasarkan Kode Etik Pariwisata Global wisatawan harus menghormati budaya setempat. Dari wawancara saya dengan beberapa Biro Perjalanan Wisata Ranah Minang terbetik nada optimis dalam pendapat mereka mengenai perjalanan pariwisata pada tahun 2011. Tapi, apabila kita ingin menjadikan pariwisata primadona dan penghasil PAD terutama di provinsi ini maka diperlukan paradigm dari semua yang berkepentingan, baik pemerintah provinsi, kabupaten dan kota, dewan perwakilan rakyat, pelaku pariwisata dan masyarakat. Intinya, diperlukan sosialisasi intensif mengenai pariwisata atau bahkan cuci otak. Bersediakah kita? Walahualam. Pewawancara Nasrul Azwar
Pariwisata Sumatera Barat Jalan Tanpa Blueprint
KONDISI dunia kepariwisataan Sumatera Barat amat memprihatinkan dalam segala aspek: pengelolaan, fasilitas, dan juga kenyamanan, antara lain. Padahal, daerah ini disebut Hamka sepotong surga dan masuk 10 destinasi wisata di Indonesia. Belum ada blueprint pengembangan wisata. Rusniana bela-bela datang dari Pekanbaru, Riau, untuk menikmati keindahan alam pantai di Kota Padang sekaligus menghabiskan akhir tahun 2010. Ia bersama lima temannya merental mobil barengan datang ke Kota Padang, yang 7 tahun lalu ia kuliah di kota bengkuang ini. Kini ia bekerja di perusahaan swasta di Pekanbaru. Rusniana sendiri lah yang “merekomendasi” kepada kawan-kawan untuk melancong ke Kota Padang ini. Mereka ingin merasakan gesekan pasir dan ombak kecil Pantai Pasir Jambak, Pantai Air Manis, di jejari kaki mereka, sembari merendamkan diri di laut. Tapi semua sirna. Pantai Pasir Jambak, yang mereka datangi pada Sabtu (1/1/2011) pagi itu, sungguh membuat mereka kecewa. Belum kaki begitu sempurna turun mobil, sekelompok anak-anak telah menunggu dengan alat bebunyian seadanya. Anak-amak ini mau ngamen. Sementara mobil belum mantap diparkirkan, rasa waswas sudah mulai mengeruyak di benak: mobil sewa ini akan digores. “Beda jauh kondisinya dibanding pertama kali saya ke Pantai Pasir Jambak tujuh tahun lalu. Sekarang saya merasa kurang nyaman dan waswas. Fasiltasnya pun sangat tak terawat. Pantainya penuh sampah. Sepi. Dan kami takut juga,” kata Rusiana yang bersama kawan-kawanya yang semua perempuan, memutuskan meninggalkan lokasi pantai nan indah itu. Rusniana dan kawan-kawannya mungkin satu dari sekian banyak tetamu yang datang ke daerah ini yang kecewa dengan kondisi objek-objek wisatanya. Nyaris semua objek wisata alam tak terurus—termasuk yang juga berada di Kota Padang—Pantai Aia Manih yang terkenal dengan ikon batu Maling Kundang, pun telantar begitu saja. Itu baru untuk Kota Padang. Padahal, tahun 2011 ini Dinas Pariwisata, Seni, dan Budaya Provinsi Sumatera Barat telah menetapkan 10 kota dan kabupaten di Sumatera Barat sebagai destinasi pariwisata, dan Provinsi Sumatera Barat termasuk 10 daerah tujuan wisata yang ditetapkan Departemen Kebudayaan dan Pariwisata. 10 daerag destinasi itu adalah Kota Padang, Bukittinggi, Padang Panjang, Payakumbuh, Solok, Sawahlunto, Kabupaten Solok, Lima Puluh Kota, Tanah Datar, dan Solok Selatan. Sepotong Surga Kondisi objek wisata Sumatra Barat secara keseluruhan masih perlu pembenahan, baik dari sisi promosi, maupun pembenahan infrastruktur dan fasilitas umum pendukung lainnya. Sampai saat ini, pengembangan pariwisata masih terkesan lamban, dan apa adanya. Bahkan tidak jarang, hanya menjual apa yang kelihatan, tanpa ada polesan tambahan dari instansi terkait. “Kita semua harus jujur melihat kondisi riil kepariwisataan Sumatera Barat. Kenapa tidak, dengan segala potensi alam nan indah, namun pembangunan wisata masih saja lam-
bat. Padahal ranah Minang salah salah satu destinasi wisata di Indonesia,” kata Trinda Farhan Satria, Wakil Ketua DPRD Sumatera Barat, Jumat (14/1) di kantornya. Ia jelaskan, dari berbagai
(wisman) ke Sumatera Barat berjumlah 144.159 orang. Wisatawan Nusantara (Wisnnu) 7.065.990 orang. “Ini rekapitulasi dari semua daerah di Sumatera Barat pada tahun 2009. 2010 belum ada datanya. Selama 2010, data wisatawan belum direkap oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Barat. Menurut salah seorang pegawai Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumatera Barat yang tak mau ditulis namanya, data itu diperoleh dari dinas pariwisata di kabupaten dan kota. Hingga kini, masih banyak yang belum menyerahkannya.
tutur Ridwan. Ia mengatakan, tak hanya Sumatera Barat, Indonesia lebih luas juga tak memiliki konsep pariwisata yang jelas. Namun, bila mengkaji Sumatera Barat lebih khusus, itu tentu lebih rumit lagi, terutama pascagempa 30 September 2009. Makanya, alumni STBA ini selalu mengajukan konsep wisata hijau atau green tourism. Sebab keindahan dan keeksotikan alam Sumatera Barat dengan segala potensi flora dan fauna, keunikan seni dan budaya, telah menjadi daya tarik wisatawan mancanegara sejak 10 tahun terakhir.
KASRA SCORPI
TABIANG Takuruang di Nagari Sianok VI Suku, Kecamatan IV Kota, Agam, salah satu objek wisata alam yang indah dengan hamparan sawah di bawahnya Tabiang Takuruang itu. Namun Pemerintah Kabupaten Agam tak serius mengembangkannya. aspek Sumatera Barat memang layak menjadi salah satu destinasi wisata Indonesia karena Sumatera Barat unggul dalam segala hal. “Pertanyaannya, kenapa wisata daerah ini belum juga berkembang,” tanya Ketua DPW PKS Sumatera Barat itu. Secara jujur, kedatangan wisatawan ke Sumatera Barat selama ini katanya lebih dikarenakan faktor alam. Setiap yang datang selalu memuji keindahan alam, dan menyatakan ingin lama-lama berada di Sumatera Barat. “Saya sendiri pernah dengar, ketika orang timur tengah datang, dan mengatakan Sumatera Barat potongan surga yang tercecer. Artinya itu memang menarik,” ujarnya. Dari sisi anggaran, lembaga legislatif provinsi sudah memberikan anggaran lebih. Namun menurutnya ada kelemahan dalam membuat program. Dimana program itu dibuat, justru kurang mendukung dari pembangunan pariwisata. “Misalnya, programnya banyak kunjungan ke luar negeri, dan terdiri dari orang-orang tertentu saja (pejabat-red). Katanya promosi,” ucapnya. Prita Wardhani, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Barat, mengatakan, setelah terjadinya gempa pada 30 September 2009, yang meluluhlantakkan berbagai fasilitas umum dan infrastruktur lainnya, kondisi pariwisata Sumatera Barat down dan terpukul. “Sebelum gempa 30 September 2009 tersedia 4.000 kamar hotel. Kini cuma bersisa 1.800 kamar saja. Ini salah satu dampak, belum lainnya,” ujar Prita, Sabtu (15/1) lewat telepon. Pekerjaan besar berikutnya yaitu bagaimana menarik wisatawan kembali ke Sumatera Barat. Data dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata 2009, pengunjung wisatawan mancanegara
“Karenanya, belum bisa dihitung berapa wisatawan ke Sumatera Barat tahun 2010,” ujarnya. Menarik wisatawan, salah satu target di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Barat. Prita menjelaskan, konsep menarik wisatawan yang direncanakan pada tahun 2011 dengan mengoptimalkan objek wisata yang tersedia, tanpa menghilangkan identitas keminangkabauan. “Ini penting. wisata dikembangkan, identitas dipertahankan,” tutur Prita. Beberapa objek wisata ditargetkan menjadi andalan, di antaranya Istana Pagaruyung di Batusangkar, Kelok Sembilan di 50 Kota, dan wisata Madani di Mentawai. Selanjutnya, program tahunan Toer de Singkarak dioptimalkan menarik pengunjung. Toer de Singkarak nantinya akan melewati 12 kabupaten dan kota di Sumatera Barat dengan delapan etape. Bulan Mei 2011, dilanjutkan Prita, akan ada pula iven pariwisata yang bisa menarik pengunjung international. Ia adalah Air Show yang direncanakan diadakan di Tabing. “Air Show ini akan diikuti lima negara.” Lepas dari program tersebut, Prita mengajak semua elemen di Minangkabau, baik ninik mamak, alim ulama, dan cadiak pandai mendukungnya. Sebab, ia menjadi pemicu maju atau tidaknya pariwisata di Sumatera Barat. Green Tourism Ridwan Tulus, seorang pelaku wisata dan sekaligus Direktur Biro Perjalanan Sumatera and Beyond mengatakan, potensi alam Sumatera Barat sangat besar, namun pemerintah belum memiliki blue print pariwisata, sehingga arahnya tak jelas mau kemana maunya. “Potensi itu modal besar kita tapi tak dimanfaatkan,”
“Paket green tourism yang dikembangkan Sumatra and Beyond, sangat diminati wisatawan dari Inggris, Amerika dan Jepang. Green tourism ada empat yang harus dipikirkan,” jelasnya. Empat hal itu pertama, terhadap orang yang datang bisa diberikan semacam ketentuan apa yang boleh dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan. Sehingga masyarakat akan senang menerima pengunjung yang datang, demikian juga bagi orang yang datang akan merasa nyaman. Kedua, seperti program yang digagas dalam penanaman terumbu karang. Hal ini dimaksudkan untuk memperkaya dan memperindah alam. Artinya, kegiatan pariwisata bukan merusak lingkungan atau alam. Ketiga, bagaimana sebuah konsep wisata yang memberikan keuntungan langsung kepada masyarakat yang berada pada kawasan objek wisata itu. Selama ini konsep pengembangan pariwisata malah menggeser masyarakat di sekitar kawasan wisata dan bukan melibatnya. “Jadi, melalui green tourism masyarakat diajak ikut terlibat langsung dalam pengembangan pariwisata, dalam artian memperhatikan kearifan lokal,” katas Ridwan. Keempat, berkaitan dengan koservasi lingkungan pariwisata, sehingga melalui konsep tersebut Sumatera Barat ke depan bisa menjadi daerah tujuan wisata di dunia. “Kita sangat yakin dengan program green tourism, karena sudah dilakukan dengan sekolah-sekolah di Inggris. Program kita menang di Inggris menyaingi sejumlah negara di antaranya Malaysia, Thailand, China dan Korea, karena program yang digagas bisa menyentuh anak-anak sekolah,” katanya. Tak Maksimal Kota Bukittinggi yang meru-
pakan tujuan utama wisatawan jika datang ke Sumatera Barat, memiliki sejumlah obyek wisata seperti Jam Gadang, Kebun Binatang, Benteng For de Kock, Rumah Kelahiran Bung Hatta, Panorama, Lobang Jepang dan Ngarai Sianok, namun belum digarap maksimal. Tasmon, palaku dan pemerhati wisata di Bukittinggi menilai, Kota Bukittinggi memang akan tetap diminati pengunjung baik domestik maupun mancanegara, meskipun tidak ada Dinas Pariwisata yang mengurusinya. “Jika datang ke Sumatera Barat tanpa singgah ke Kota Bukittinggi itu namanya belum disebut ke Sumatera Barat. Bukittinggi kota wajib didatangi,” kata Tasmon. Tasmon menilai, selama ini belum ada sentuhan Pemerintah Kota Bukittinggi terhadap objek wisata, jika pun ada baru sebatas kulit-kulitnya saja. “Saat ini PAD terttinggi itu terbesar dari dunia pariwisata seperti hotel, rumah makan, restoran dan lainya. Kenapa ini tidak dibina dengan maksimal,” tanya Tasmon. Ketua DPRD Bukittinggi Rachmat Aris menilai, bahwa Bukittinggi dengan luas 25 kilometer bujur sangkar tetap menjadi kunjungan primadona wisatawan mancanegara dan domestik, karena wisatanya sudah diciptakan oleh alamnya sendiri, namun dunia pariwisata di Bukittinggi tidak dikelola dengan baik. “Pariwisata di Bukittinggi belum diurus oleh orang-orang yang punya SDM. “Kalau mau pariwisata kita lebih maju, SDM orang yang mengurusinya harus ditingkatkan dan orang yang ahli serta mengerti dengan pariwisata. Bukan seperti sekarang,” kata Rachmat Aris. Selama, tambahnya, yang menjadi keluhan pengunjung, mayoritas di lokasi parkir sekitar obyek wisata, pengunjung sering menjerit karena tingginya tarif parkir dari Rp 50.00 hingga Rp10 ribu yang dipungut petugas dan petugasnyanya tanpa identitas. “Ini kan menimbulkan imej buruk pariwisata kita,” tutur Aris. Sementara Yulman, Kabid Pariwisata Kota Bukittinggi, menjelaskan, tidak akan ada penambahan obyek wisata, namun hanya ada pembenahan dalam obyek wisata yang ada. “Pada 2011 ini akan dibangun out bound dan permainan anak-anak di Taman Panorama Lobang Jepang,” terang Yulman. Tahun 2010 PAD yang masuk dari TMSBK Rp 3, 2 miliar lebih dan dari Panorama Lobang Jepang Rp625 juta. Tahun ini melebihi target PAD sekitar Rp100 juta di TMSBK. Dan 2011 Ini ditargetkan bisa maraih PAD dari obyek yang ada sekitar Rp 5 miliar. Sementara jumlah kunjungan wisman dan wisnu tahun 2010 berjumlah 286. 67 pengunjung. Jumlah ini menurun dibanding 2009 yang berjumlah 306.413. Sementara dunia perhotelan di Bukittinggi diakui hampir tidak pernah sepi dari tamu, baik yang menginap maupun untuk seminar dan lokakarya dari masyarakat Bukittinggi dan daerah tetangga di Sumatera Barat. Sementara Ketua PHRI Roni Falian menyebutkan, hotel di Bukittinggi sering full booking pada hari-hari libur dan pergantian tahun. “Pada harihari aktif, biasanya hunian hotel landai dan banyak dipakai untuk seminar dan lokakarya oleh pemko atau pemda Kabupaten/ kota tetangga Bukittinggi,” ujar Roni Falian. (h/naz/rud/adk/jon)
5 Kriteria Branding Pariwisata Indonesia
JERO Wacik, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata (Menbudpar) menegaskan, branding baru pariwisata Wonderful Indonesia mengacu pada lima kreteria, yakni nature, culture, people, food, and money. “Kelima kreteria ini kita jadikan sebagai wonderful of nature, wonderful of culture, wonderful of people, wonderful of food, dan wonderful value of money. Kelima keteria ini membuat pariwisata kita ung-
gul,” kata Jero Wacik saat memberi pengarahan dalam acara Sosialisasi Rentra Kemenbudpar 2010-2014 di Balirung Gedung Sapta Pesona Jakarta, Selasa (11/1) lalu. Jero Wacik menjelaskan, kelima kreteria diangkat berdasarkan pengalaman ketika menerima penghargaan The Best Destination Island in the World oleh Travel and Leisure Magazine di New York, Amerika Serikat beberapa waktu
lalu. Majalah pariwisata terbesar itu melakukan vote kepada wisatawan dunia tentang, manakah tempat pariwisata terbaik di dunia? Menurut wisatawan dunia adalah Bali The Best Island in the World. “Saya tanyakan kepada mereka, kreteria yang digunakan untuk menetentukan sebagai The Best Island in the World tersebut adalah lima kreteria itu; nature, culture, people, food, and money,” jelasnya.
Kelima kreteria tersebut dimiliki Indonesia sehingga branding wonderful Indonesia dinilai sangat cocok. “Presiden RI juga telah menyetujui branding baru pariwisata tersebut, “katanya seraya menguraikan, alam (nature) kita paling indah di dunia. Ada laut, pantai, gunung, hutan, safana, serta beranekaragam flora dan fauna. Wonderful of culture, budaya Indonesia beraneka ragam dari Sabang hingga Merauke sehingga
menjadi aset dalam mengembangkan pariwisata. Begitu pula wonderful of pople, masyarakat Indonesia di kenal dunia ramah tamah, “Masyarakat kita 99 persen senyum,” katanya.Begitu pula untuk wonderful of food, makanan atau kuliner Indonesia terkenal di dunia. Kuliner ini menjadi daya tarik pariwisata, sedangkan wonderful value of money menjadikan pariwisata Indonesia memiliki daya saing tinggi. (h/naz/relis)
3
Nasional
MINGGU, 16 JANUARI 2011 M / 11 SHAFAR 1432 H
REFLEKSI MALARI
Lintas Nasional
Longsor di Tasik Malaya
Bogor Longsor Penggali Pasir Terkubur BOGOR, HALUAN—Herdi, 16, warga Cibuntu RT 01/06, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, tewas tertimbun longsor saat sedang mengangkut pasir yang terletak di Cicadas RT 02/06, kecamatan yang sama. Informasi yang diperoleh menyebutkan, peristiwa yang menewaskan seorang buruh penggali pasir itu terjadi sekitar pukul 11.00, Sabtu , 15 Januari 2011. Saat itu, korban bersama rekan-rekannya sedang mengangkut pasir ke truk. Tiba-tiba tebing yang berada di atas sungai tersebut longsor dan langsung menimpa korban. Saat longsor, semua melarikan diri. Namun nahas bagi Herdi, dia tak sempat lari sudah tertimbun tanah dan bebatuan. Setelah longsor selesai, pencarian Herdi membuahkan hasil. Dia masih hidup. Lalu rekanrekannya membawanya ke rumah sakit. Namun dalam perjalanan Herdi meninggal dunia. Kapolsek Ciampea, Ajun Komisaris Polisi Rony Mardiyatun, membenarkan atas peristiwa itu. ”Saksi yang berada di lokasi sedang dimintai keterangan,” katanya. (vv)
Sinabang Tiga Kali Digoyang Gempa JAKARTA, HALUAN—Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat telah terjadi tiga kali gempa dengan kekuatan mencapai 5 hingga 5,9 skala richter (SR) dalam waktu berdekatan di Sinabang, Aceh. 3 WIB di 19 kilometer (km) barat daya Sinabang. Pusat gempa berada di kedalaman 32 km dasar laut, dengan lokasi 2.39 Lintang Utara-96.21 Bujur Timur. Gempa kedua dengan kekuatan 5 SR terjadi pada pukul 18.36 WIB di 21 km barat daya Sinabang. Pusat gempa berada di kedalaman 26 km dasar laut, dengan lokasi 2.35 LU-96.22 BT. Gempa ketiga dengan kekuatan 5 SR terjadi pada pukul 18.45 WIB di 14 km selatan Sinabang. Pusat gempa berada di kedalaman 15 km dasar laut, dengan lokasi 2.34 LU-96.36BT.Berdasarkan laporan BMKG ketiga gempa tersebut tidak berpotensi tsunami. Sebelumnya BMKG juga mencatat terjadi gempa dengan kekuatan 4.8 (SR) di 85 km sebelah tenggara Ende, Nusa Tenggara Timur. Gempa yang terjadi pukul 15.58 WIB tersebut terjadi di kedalaman laut 10 km, dan dikabarkan tidak berpotensi tsunami.
Dua Pembantu Tewas di Kolam Renang JAKARTA, HALUAN—Dua pembantu tewas di kolam renang milik majikannya di Jalan Bangka 9 No 7, Jakarta Selatan, Sabtu (15/1). Kedua jenazah, Taufik Hidayat dan Darti (masingmasing 19 tahun), ditemukan di dasar kolam renang sedalam delapan meter. Kolam renang ini biasa digunakan berlatih menyelam. Brigadir Diyanto, petugas jaga Polsek Metro Mampang, Jakarta Selatan, mengatakan bahwa, dugaan sementara keduanya tidak bisa renang, sehingga tenggelam. "Sekarang jenazahnya sudah di ke RS Cipto Manungunkusumo," kata dia saat dihubungi VIVAnews.com. Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan AKBP Budi Irawan mengatakan, penemuan mayat itu di rumah milik Danang Jaya. Danang (47) merupakan pengusaha. "Bukan anggota TNI," katanya. Darti merupakan pembantu asal Desa Karang Jambu Rt 06/05, Karang Tengah, Purbalingga. Sedangkan Taufik yang kelahiran Cilacap 14 Maret 1992, merupakan penjaga rumah Danang. Budi menuturkan kejadian ini bermula sekitar pukul 10.00, dua korban dan satu pembantu lainnya bernama Doni sedang berenang. Sedangkan salah satu pembantu perempuan lainnya berada di dalam rumah. "Doni naik ke atas untuk minum, saat kembali dua-duanya sudah tenggelam," katanya. Saat polisi datang, jenasah Darti yang mengenakan kaus hijau sudah di atas kolam, sedangkan Taufik masih di dasar. "Posisinya di dasar, jadi tidak mengambang," katanya. Mungkin salah satu korban ada yang tenggelam dan korban lainnya berusaha menyelamatkan. Namun karena panik, keduanya jadi tenggelam." (vv)
Kandidat Berebut Restu Kyai JAKARTA, HALUAN—Sehari menjelang pemilihan ketua umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor pada Kongres ke XIV Ansor, antar kandidat saling mengklaim mendapatkan dukungan terbanyak dari peserta kongres maupun restu dari para kyai. Contohnya, kandidat Khotibul Umam Wiranu politisi muda dari Partai Demokrat, Syaifullah Tamliha anggota DPR RI dari PPP dan Maskud Chandranegara yang saat ini menjabat sebagai Wakil Sekjen Pengurus Pusat GP Ansor. Klaim suara juga dikatakan kandidat lainnya, Syaifullah Tamliha (ST). Anggota DPR RI dari PPP ini mengaku yakin mendapatkan suara minimal 99 suara untuk maju menjadi calon ketum GP Ansor."Kalau syarat 99 suara, saya bisa maju," kata ST. Klaim dukungan juga disampaikan Maskud Chandranegara. Ia mengaku sudah berinventasi untuk meraih dukungan dari pengurus cabang dan wilayah hampir di seluruh daerah yang dipupuknya sejak 19 tahun selama menjadi pengurus Ansor tingkat daerah Lampung.(roi/van)
JAKARTA , HALUAN—Aktivis mahasiswa 1970-an, Hariman Siregar, mengajak untuk tetap menjaga proses demokratisasi karena pemerintahan setelah reformasi tidak otomatis melaksanakan demokrasi yang berujung pada meningkatnya kesejahteraan rakyat. Pernyataan tersebut merupakan sambutan tokoh mahasiswa yang terkenal melalui demo mahsiswa Malari pada 15 Januari 1974 dalam ulang tahun ke -11 Indemo (Indonesia Democracy Monitor) sekaligus peluncuran buku "Hariman & Malari, Gelombang Aksi Mahasiswa Menentang Modal Asing"
Hariman: Tetaplah Melawan nya meyakinkan kelebihan di Graha Bakti Budaya, TIM, Jakarta, Sabtu tadi Hariman, yaitu cerita tentang perjalanan menjaga malam. demokrasi di Indonesia dari "Keadaan kita saat ini pemimpin yang otoriter. sudah keterlaluan, bagaimana "Saya pikir benar juga. Yang Gayus bisa bilang jadi staf jelas cerita di buku ini ahli Kapolri. bukan cerita bohong," kata Tetapi, masih ada orangHariman. orang seperti kita, masih Menurut Hariman buku berani melawan. Kita jangan HARIMAN SIREGAR dan acara ini bukan diam," kata Hariman. nostalgia, tetapi Di depan tamu yang memeneruskan perjuangan dulu yang belum menuhi Graha Bakti Budaya, Hariman selesai: bersikap kritis terhadap peme ngatakan, dia malu bikin buku merintah untuk menjaga proses tentang dirinya. Tetapi, teman-teman-
demokrasi. Konsekuensi demokratisasi adalah peran kritis mahasiswa diambil alih oleh parpol-parpol yang menurut Hariman, sudah membajak demokrasi. Yang diperlukan adalah masyarakat yang ikut aktif ikut mengontrol jalannya demokrasi agar kekayaan alam Indonesia benar untuk kesejahteraan seluruh rakyat. Di antara tamu yang hadir antara lain Lili Wachid, Chris Siner, Daud Sinyal, Cosmas Batubara, Sukardi Rinakit, Wiranto, Yudi Latif, Anwar Nasution, Christine Hakim, Adnan Buyung Nasution, Rachman Toleng, Rizal Ramli, dan Rosihan Anwar. (kcm/ant)
DITUDING BERBOHONG
Wajar Pemerintah Marah
JAKARTA, HALUAN—Tudingan Tokoh Lintas Agama dan Pemuda bahwa pemerintahan SBY telah melakukan pembohongan, dinilai terlalu berlebihan.Tapi harus diakui, pemerintahan SBY memang gagal atau setidaknya belum mampu mengatasi kemiskinan, pengangguran, lonjakan harga kebutuhan pokok, penindasan rakyat, dan penegakan hukum seperti mega korupsi pajak dimana Gayus hanyalah pion pengusaha kakap saja.
galan dalam memenuhi tuntutan rakyat," katanya. Sedangkan pengamat Kebudayaan, Radhar Panca Dahana berkata, "Kebohongan itu bagian dari kehidupan manusia,". Bahkan, kata dia, sebagian peradaban disusun melalui kebohongan, sepeti halnya legenda, fabel, dan idelogi, ada kebohongannya sendiri-sendiri.
Seperti terungkap dalam forum diskusi polemik "Musim Berbohong" di Jakarta, Sabtu kemaren, seorang pakar psikologi politik dari Universitas Indonesia (UI), Profesor Hamdi Muluk, menilai wajar jika Pemerintah Indonesia marah karena disebut telah melakukan kebohongan. "Sikap marah itu bisa dimengerti. Tidak ada seorangpun di muka bumi ini yang mau disebut pembohong," kata Hamdi Muluk. Diskusi yang diselenggarakan sebuah radio swasta itu menghadirkan pembicara Pengamat Kebudayaan Radhar Panca Dahana, Aktivis Koalisi Masyarakat dan Pemuda Anti-
Berlebihan Sementara Staf Ahli Presiden Bidang Politik Daniel Sparinga mengatakan, tuduhan berbohong yang ditujukan kepada pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono merupakan hal serius yang patut ditanggapi. Bagi pemerintah, katanya, lebih nyaman jika disebut ingkar janji, inkonsisten, atau disebut gagal sekalipun. "Apa yang disampaikan menyangkyut kredibilitas presiden, karena disebut namanya jelas, kebohongan. Karena kebohongan kan sangat serius. Richard Nixon, Presiden Amerika Serikat, yang dituduh berbohong digambarkan dalam skandal watergate, dia mundur sebelum impeac-
korupsi (Kompak) Ray Rangkuti, Staf Khusus Presiden Bidang Politik Daniel Sparingga, dan Psikolog Politik UI Hamdi Muluk. Menurut Hamdi, persoalan bohong merupakan basis integritas dan moralitas seseorang yang juga menyangkut tuduhan terhadap karakter. Sebenarnya yang dituduh oleh sejumlah tokoh masyarakat dan pemuka agama, menurut dia, bukan Presiden Yudhoyono tapi pemerintahannya yang melakukan pembohongan publik. "Pernyataan kebohongan yang disampaikan tokoh masyarakat dan pemuka agama bukan merujuk pada karakter tapi pada kega-
Presiden SBY dalam jumpa pers hment," katanya dalam diskusi yang sama. Sebelumnya, para tokoh agama dan pemuda menyampaikan pernyataan terbuka mengenai 18 kebohongan pemerintah yang terdiri dari 9 kebohongan lama dan 9 kebohongan baru. Pernyataan itu mendapat rekasi cepat dari Istana. Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto menyampaikan bantahan atas kebohongan yang dituduhkan tersebut. Sembilan kebohongan lama pemertintah versi Tokoh Lintas Agama dan Pemuda meliputi, pemerintah telah berbohong dalam hal penyampaian angka kemiskinan, kebutuhan rakyat,
ketahanan pangan dan energi, pemberantasan teroris, penegakan hak asasi manusia, anggaran pendidikan, kasus Lapindo, kasus Newmont, serta kasus Freeport. Sedangkan sembilan kebohongan baru pemerintah berkenaan dengan kebebasan beragama; kebebasan pers; perlindungan terhadap TKIpekerja migran; transparansi pemerintahan, pemberantasan korupsi; pengusutan rekening mencurigakan (gendut) perwira polisi; politik yang bersih, santun, beretika; kasus mafia hukum yang salah satunya adalah kasus Gayus H Tambunan; dan terkait kedaulatan NKRI.(d/kcm/rep)
JELAJAH
Bertandang ke Kampung Abah Anom
Sisi lain kampung Ciptarasa, kampung adat nan elok CIPTARASA dan Ciptagelar adalah kampung yang dipimpin oleh almarhum Abah Anom. Meski sudah tiada, Abah Anom lebih dikenal namanya dibandingkan dengan nama kampungnya. Kampung yang berada di utara Pelabuhan Ratu itu menyisakan peradaban yang sudah “hilang”. Perjalanan ke Ciptarasa dan Ciptagelar jauh dan memerlukan cukup waktu. Jalan beraspal hanya sampai di Dusun Pangguyang, selebihnya ke Ciptarasa jalan berbatu.Bagi yang memakai kendaraan bermotor, berangkat dari Jakarta atau Bandung harus pagi sekali supaya tiba di Ciptarasa petang hari. Sampai di Ciptarasa pasti sore, sebaiknya bermalam karena perjalanan ke Ciptagelar lebih berat. Selain untuk beristirahat,waktu di Ciptarasa biasa digunakan untuk mengenali kehidupan kampung
halaman Abah Anom,almarhum. Sampai di Ciptarasa, laporkan diri soal kedatangan. Sampaikan, apa tujuan dan katakan pula bahwa akan bermalam. Serta-merta tuan rumah menyiapkan rumah dan perlengkapan tidur. Makan pun disediakan. Jika membawa makanan sendiri, serahkan saja di dapur. Di dapur yang tak putus asap itu selalu ada kaum perempuan. Ibu-ibu tersebut akan memasakkannya. Jangan sesekali menanyakan tarif, sewa, dan biaya di sana. Kata-kata berapa biaya makan dan menginap tidak pantas dilontarkan di sana. Jika hendak memberi sebagai pengganti biaya makan dan sumbangan, selipkan saja uang. Tidak memberi pun tidak apa-apa. Ke Ciptagelar ada tiga jalan pilihan, yaitu Sukabumi-Cisolok belok di Sukawayana dilanjutkan sampai Pangguyangan.
Pangguyangan-Ciptarasa hanya bisa dilalui kendaraan jip dan kendaraan niaga,atau sepeda motor. Dari Ciptarasa ke Ciptagelar menggunakan jasa ojek atau berjalan kaki. Atau melalui Desa Sirnaresmi, tetap melalui Sukawayana. Bisa juga melalui Desa Maja. Melalui jalan ini, dari Pelabuhanratu menggunakan angkutan umum menuju Cisolok, berhenti di Desa Maja. Perjalanan dilanjutkan dengan angkutan umum jurusan Cikotok dan berhenti di Kantor Kepala Desa Sirnaresmi. Seterusnya bisa jalan kaki atau menggunakan jasa ojek. Dari Ciptarasa ke Ciptagelar jalan berbatu dan mendaki.Meski mendaki, tapi teduh karena berada di tengahtengah hutan Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Di sepanjang jalan terdapat 10 saung yang dapat digunakan untuk istirahat. Antara
Ciptarasa–Ciptagelar, tidak akan ditemukan lagi perkampungan atau rumah penduduk. Jangan khawatir kehausan, di beberapa saung terdapat sumber air bersih. Makanan bekal di jalan sebaiknya dibawa. Jangan pula khawatir dalam perjalanan, meski kemalaman. Selepas hutan, sebuah panorama menyambut. Terdapat bangunan bertingkat untuk menikmati pemandangan. Tersedia pula telepon umum. Hamparan sawah yang bertingkat-tingkat dan perbukitan bagaikan pagar, terhidang. Jalan tanah yang berkelok-kelok, memasuki pusat perkampungan. Alun–alun besar dikelilingi oleh rumah tradisional Ciptagelar. Terdapat pula fasilitas komunikasi. Kampung ini diterangi listrik, dari pembangkit hidromikro. Keramahan yang sama juga dijumpai di sini. Semua tamu tanpa pandang, disambut dan dilayani dengan baik. Kesepuhan Banten Selatan, sebagai pusat kebudayaannya di Ciptarasa dan Ciptagelar, kukuh mempertahankan adat-istiadat yang telah berusia ratusan tahun. Tak lekang oleh panas, tidak lapuk oleh hujan. Menyatukan diri dengan alam, menyelaraskan kehidupan dengan di mana bumi dipijak. Di tengah-tengah kepungan dunia modern dengan segala pernak- perniknya, masyarakatnya masih hidup dalam alam yang masih asli. Di kampung mereka beradat, di luar mereka menyesuaikan diri dengan tetap berpegang teguh terhadap ajaran tradisional. Hasilnya, manusianya terjaga dari segala budaya perkotaan dan alamnya terpelihara dari kerusakan. Suatu contoh yang baik, bagaimana mengelola kehidupan manusia yang menjunjung tinggi kehormatan terhadap alam lingkungan. Macam inilah nilainilai kearifan tradisional. Ciptarasa merupakan kampung terdahulu yang dibangun oleh ayahanda Abah Anom,Abah Arjo. Abah Anom
mendapatkan mandat kepemimpinan dari ayahandanya pada usia 17 tahun. Abah Anom -yang bernama kelahiran Encup Sucipta memimpin masyarakat Kesepuhan Banten Selatanmendapatkan wangsit agar berpindah kampung.Tahun 90an Abah Anom bedol desa ke Ciptagelar saat ini, yang artinya “terbuka”. Kampung Ciptarasa kini berpenduduk 240 jiwa (60 KK). Ciptarasa sendiri didirikan pada 1984.Menurut kisah lama, merupakan perpindahan kampung yang ke-10 kalinya. Pada 6 November 2007 Abah Anom meninggal pada usia 42 tahun,setelah 26 tahun memimpin sekitar 30.000 pengikutnya. Dia digantikan oleh putranya, Abah Ugi. “Makan dulu. Di jalan nggak ada kampung, nggak ada rumah. Kalau perlu bawa bekal makanan untuk di jalan,” kata Ibu Sepuh, istri almarhum Abah Anom,ketika kami pamit pulang. Kami memilih perjalanan pulang melalui Parungkuda. Perjalanan melalui Parungkuda ini melewati makam Abah Anom. Jalan yang dilalui adalah inspeksi Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Oleh warga Ciptagelar dan masyarakat di Kebandungan, dijadikan jalan pintas tradisional. Jalan ini sebetulnya seukuran kendaraan roda empat.Namun karena tidak pernah dirawat, jalan makin kecil. Di banyak bagian jalan tinggal setapak.Bahkan, beberapa jalan telah berubah menjadi saluran air saat hujan. Oleh penggemar off road roda empat, jalan tersebut pernah dijadikan sebagai ajang aksi.Tapi sekarang sudah tidak bisa lagi dilalui oleh kendaraan roda empat karena ditutup dengan palang besi. Ada baiknya jalan tersebut tidak diperbaiki agar tidak menjadi lalu lintas umum sehingga mengganggu ketenangan alam di sana, sebagai kawasan taman nasional. Silahkan mencoba.
Luar Negeri 4
MINGGU, 9 JANUARI 2011 M / 4 SHAFAR 1432 H
LINTAS DUNIA Uang Saku Presiden Dirampok
JELAJAH
BUENOS AIRES,HALUAN—Perampok Argentina setidaknya mencuri 68.000 dollar AS yang akan digunakan sebagai pengeluaran uang untuk para pejabat selama perjalanan Presiden Cristina Fernandez ke Timur Tengah. Media setempat mengatakan, pria pencuri bersenjata merampok seorang petugas kantor kepresidenan yang sedang berjalan di suatu jalan dengan membawa uang di dalam ransel dan memaksanya untuk menyerahkan tas tersebut sebelum ngebut dengan sepeda motor. Petugas itu mengambil uang tunai untuk perjalanan Fernandez ke Turki, Qatar, dan Kuwait untuk mengongkosi biaya pejabat yang mendampinginya. "(Perampokan) terjadi kemarin dan itu sudah dilaporkan kepada polisi," kata juru bicara pemerintah, Alfredo Scoccimarro, pada Kamis, tak lama sebelum Fernandez bertolak. Insiden itu terjadi di tengah lonjakan perampokan dengan menggunakan kendaraan di Argentina. Dalam banyak kasus, para pencuri menargetkan orang-orang seperti mereka yang baru saja meninggalkan bank dan membawa uang tunai dalam jumlah besar.(kcm)
Bertambah, Korban Banjir Brasil BRAZIL, HALKUAN—jumlah korban tewas akibat banjir di Rio de Janeiro, Brazil yang terjadi pekan ini terus bertambah menjadi 532 orang. Bencana alam tersebut dilaporkan yang terbesar sejak empat decade terakhir. Sebagian besar korban tewas tersebut ditemukan tertimbun lumpur dan reruntuhan rumah pada Jumat, waktu setempat. Mereka merupakan penduduk beberapa kota yang terletak sekitar 100 km sebelah utara Rio de Janeiro. Dilaporkan Reuters, pada Sabtu, banjir tersebut juga mengakibatkan 13.500 orang kehilangan rumah. Banjir lumpur menerjang kota pada pekan ini juga terjadi di wilayah Serrana, di luar Rio de Janeiro. Besarnya terjangan lumpur membuat rumah-rumah rata dengan tanah. Sekitar 10 ribu penduduk terpaksa mengungsi. Jumlah korban tewas akibat banjir diperkirakan akan terus bertambah. “Masih ada korban yang tertimbun, “ ujar petugas pemadam kebakaran setempat, Rubens Placido. Sementara dia menambahkan hujan yang terus turun menyulitkan proses evakuasi. Menurut ramalan cuaca, hujan juga akan terus turun hingga akhir minggu ini di negara tersebut. Kendaraan dan alat barat juga belum dapat masuk ke sejumlah area yang terdampak paling parah di Brazil. Petugas penyelamat hanya dapat memasuki kawasan yang terdampak banjir paling parah dengan berjalan. Mereka juga harus menggali reruntuhan dengan tangan. (rep)
Instalasi Nuklir Iran
Iran Gelar Tur Nuklir TEHERAN, HALUAN— Diplomat asing melakukan tur dua hari mulai Sabtu (15/1) ke lokasi nuklir Iran. Tur ini terlaksana atas undangan pemerintah Iran sebagai upaya untuk menggalang dukungan bagi program nuklirnya yang masih diperdebatkan. Kunjungan ke fasilitas pengayaan uranium Iran yang jarang terjadi di Natanz dan di instalasi heavy water di Arak tampaknya tidak disambut oleh sekutu kunci Iran yaitu China dan Rusia dan juga Uni Eropa. Iran mengundang beberapa perwakilan dari Badan Atom Internasional (IAEA) dan juga Hongaria yang saat ini menjabat presiden UE agar ikut ambil bagian dalam tur tersebut. Namun, Amerika Serikat, Inggris, Perancis, dan Jerman tidak diundang, menurut seorang diplomat. “Anggota Gerakan Non Blok, Kelompok 77, Liga Arab, Siria, Venezuela dan Oman ikut serta dalam kunjungan itu,” kata utusan Iran untuk IAEA, Ali Asghar Soltanieh kepada kantor berita Fars, Sabtu. Rusia dan China tampaknya menolak untuk berpartisipasi dalam kunjungan itu seperti yang ditunjukkan oleh pernyataan dari ibu kota mereka. “Perwakilan China di Vienna masih berada di dalam negeri saat ini, sehingga akan sulit baginya untuk pergi,” kata juru bicara kementerian luar negeri Beijing, Hong Lei pada Jumat. Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan pada Kamis bahwa meski undangan Iran “pantas mendapat perhatian”, kunjungan seperti itu tidak dapat menggantikan pemeriksaan IAEA, mengindikasikan dengan jelas Moskwa akan manahan diri untuk berpartisipasi dalam kunjungan itu. UE menolak dengan tegas undangan tersebut dan mengatakan IAEA “adalah pihak yang tepat untuk memeriksa fasilitas nuklir Iran.” Sementara itu, Salehi mengatakan Iran akan mengungkapkan pencapaian barunya pada Sabtu saat kunjungan ke fasilitas Arak. “Hari ini di instalasi heavy water Arak, kami akan mengungkapkan beberapa pencapaian nulkir baru di bidang kesehatan,” kata Salehi.(kcm)
Terbit Sejak 1948 Pendiri H. Kasoema
Penerbit: PT Haluan Sumbar Mandiri (Haluan Media Group). SIUPP No 014.SK.Menpen.SIUPP A.7 1985 tanggal 19 November 1985.
Sisi unik Buthan, bebas rokok. net
TAHUN 2001 ini, pemerintah Bhutan tak main-main menjadikan negaranya sebagai "yang pertama bebas rokok". Kepolisian Bhutan, kini diizinkan merazia rumah-rumah untuk mencari rokok selundupan dan melatih anjing untuk mencium aroma tembakau dalam usahanya menjadi negara pertama bebas
Bhutan, Negara Pertama Bebas Rokok rokok. Bhutan yang mayoritas beraga Budha, yang menganggap rokok bisa membuat karma buruk, telah melarang peredaran tembakau sejak tahun 2005. Namun seiring dengan meningkatnya penyelundupan tembakau dari negara tetangga India, pelarangan tersebut gagal
memberikan efek yang nyata. Para anggota dewan telah meloloskan undang-undang yang memperkenankan kepolisian untuk menyisir rumah-rumah, untuk menghentikan kebiasaan merokok rakyatnya. Warga dan penjual rokok yang tidak bisa menyertakan surat bukti impor rokok terancam penjara 5 tahun.
Sementara jika merokok di ruang pribadi tidak dianggap melanggar di kerajaan Himalaya ini, tapi karena penjualan rokok dilarang, para perokok harus rebutan quota impor yang dibatasi hanya 200 pak rokok per bulannya oleh pemerintah. Perdana Menteri Bhutan, seperti dilansir Reuters, Rabu,
mengatakan bahwa hukum ini bukanlah hukum yang kejam dan sudah dipertimbangkan dengan baik di kalangan anggota parlemen. Tahun lalu, Yunani dan Jepang berencana menerapkan larangan merokok di semua tempat. Termasuk kantor-kantor, bar dan restoran. [ant/ap)
HENGKANG KE JEDDAH
Presiden Tunisia Digulingkan
KAIRO,HALUAN—Presiden Tunisia, Zine AlAbidin Ben Ali akhirnya terguling setelah dua pekan aksi unjuk rasa yang berbuntut kerusuhan massa. Media Arab melaporkan, pesawat yang membawa pelarian Ben Ali dan keluarganya, mendarat di Bandara Jedah pada Sabtu dini hari. Para pejabat Arab Saudi membenarkan hal itu. “Ia (Ben Ali-red), sudah tiba di Jeddah pada Sabtu dini hari,” tulis kantor berita Arab Saudi, SPA, mengutip beberapa sumber berwenang di bandara tepian Laut Merah tersebut, Sabtu (15/1). Kaburnya orang kuat Tunisia yang telah berkuasa selaman 23 tahun itu ke Arab Saudi, menghakhiri spekuliasi bahwa Ben Ali meminta suaka ke Italia atau beberapa negara di Eropa.Sejumlah pengamat Arab sebelumnya memperkirakan presiden terguling itu telah meminta suaka ke Prancis atau Kanda. Di Kanda, salah seorang anak Presiden Ben Ali dilaporkan baru saja membeli sebuah rumah mewah. Kantor Berita Arab Saudi, SPA, melaporkan pemerintah Arab Saudi menyambut baik
Presiden Ben Ali dan keluarganya untuk tinggal di negara itu.Raja Arab Saudi Abdullah Bin Abdul Aziz dikenal dekat dengan Presiden Ben Ali.pihak keamanan. Rusuh Menjelang detik-detik Ben Ali hengkang ke Jeddah, Tunisia dilanda aksi kerusuhan sosial yang berakibat puluhan orang tewas. Semua bandar udara, dermaga laut dan pintu-pintu perbatasan, di tutup. Jaringan televisi berbahasa Arab, Al Jazeera menyebutkan, semua penerbangan dari dan ke Tunisia tidak beroperasi sejak Jumat malam akibat krisis keamanan di negara Arab di ujung utara benua Afrika itu. “Banyak penumpang tertahan di bandara Tunis. Mereka juga sementara tidak diizinkan keluar
Presiden Tunisia, Zine Al-Abidin Ben Ali dari bandara demi keamanan,” kata jaringan televisi itu. Kantor berita Mesir, MENA, melaporkan dari Tunisa bahwa jam malam berlaku mulai pukul 17.00 hingga pukul 7.00 pagi waktu setempat. Selain pesawat, semua kapal laut dan kendaraan darat di pintu perbatasan Tunisia juga ditutup sejak Jumat malam. Pada Jumat malam hingga menjelang pagi suara tembakan menggelegar di ibu kota Tunis. Saat ini Perdana Menteri Mohamed Ghannouchi telah
mengambil alih jabatan presiden transisi setelah Ben Ali mundur.Pada Sabtu, PM Ghannouchi dalam taklimat awalnya yang disiarkan televisi dan radio setempat meminta warga untuk tenang. Sementara itu dari New York dilaporkan , Sekjen PBB Ban Kimoon, menyerukan penyelesaian yang demokratis krisis Tunisia setelah Presiden Zine El Abidine Ben Ali meninggalkan negara itu. “Ban mengetahui laporan-laporan bahwa Presiden Ben Ali mening-
galkan Tunisia,” kata sebuah pernyataan PBB. “Sekjen menyerukan penghormatan penuh kebebasan menyatakan pendapat dan berserikat namun mendesak semua pihak yang terlibat berusaha menyelesaikan masalah-masalah secara damai dan berdasarkan hukum untuk menangani keluhankeluhan itu serta berusaha mencapai hasil demokrtis yang menanggapi aspirasi-aspirasi rakyat Tunisia,” kata pernyataan itu.(d/ant/rep)
INDONESIA PIMPIN ASEAN
Jadikan Momentum Penting
LOMBOK, HALUAN—Posisi Indonesia sebagai Ketua ASEAN 2011 merupakan momentun penting. Indonesia bisa berperan penting dalam menentukan arah ke level selanjutnya mewujudkan komunitas ASEAN 2015, ujar wakil tetap Indonesia untuk ASEAN, duta besar Ngurah Swadjaya. Pandangan itu disampaikan Ngurah di sela-sela acara ASEAN Ministerial Meeting Retreat (AMM) di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang digelar pada 15-16 Januari 2011. Lang-
kah pertama Indonesia sebagai pemangku jabatan ketua ASEAN untuk tahun 2011, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menyelenggarakan Media workshop indonesia dan komunitas ASEAN 2015 yang berlangsung sejak 1416 Januari di The Santosa Villas and Resort, Lombok. Ngurah juga mengatakan bahwa AMM kedelapan ini merupkan tugas awal keketuaan Indonesia di ASEAN dan juga menjadi salah satu momentum untuk mempromosikan dan memperkenalkan pariwisata di
Indonesia khususnya NTB kepada negara anggota dan dunia. Lebih lanjut Ngurah Mengatakan bahwa banyak negara yang berharap besar atas kepemimpinan indonesia di ASEAN, terutama di bidang ekonomi, terlebih lagi pada saat indonesia menjadi tuan rumah East Asia Summit bulan Oktober mendatang. Menurut Ngurah, keberhasilan Indonesia ini bukan pepesan kosong karena kita dalam sejarahnya juga ikut mendirikan ASEAN, dan
menjadi momentum untuk membawa ASEAN ke tingkat selanjutnya ke "Bali Concord". Berdasarkan laporan dari World Bank, dari segi ekonomi Indonesia dinilai sangat baik, jadi dengan momentum ini diharapkan Indonesia dapat memanfaatkan. Selain itu acara ASEAN Summit yang rencananya akan digelar pada bulan Oktober nanti di Indonesia menunjukan harapan masyarakat ASEAN sangat besar atas kepemimpinan Indonesia di ASEAN. (rep)
Pemimpin Umum: H. Basrizal Koto. Konsultan Pengembangan Media: H. Hasril Chaniago, Pemimpin Redaksi: Zul Effendi, Pemimpin Perusahaan: Irfan Jasri, Dewan Redaksi: H. Basrizal Koto, H. Hasril Chaniago, H. Desfandri Madjid, H. Zul Effendi, H. Fachrul Rasyid, H.F., Eko Yanche Edrie, Irfan Jasri, Ismet Fanani M.D. Tim Kerja Redaksi: Eko Yanche Edrie (Koordinator), Ismet Fanany MD, Nasrul Azwar, Atviarni, Dodi Nurja, Syamsu Rizal, Afrianita, Gusni Yenti Putri, David Ramadian, Nova Anggraini, Aci Indrawadi, Perdana Putra, Ahmad Kharisma, Rahmatul Akbar, Gustedria, Reporter: Andika Destika Khagen, Ade Budi Kurniati, Suswinda Ningsih, Rio Fitra SY, Mice Angelasari, Rudi Antono, Haswandi, Koresponden: Syamsuardi S, Jon Indra, Ridwan (Bukittinggi), Dedi Salim (Pariaman), Zulkifli, Syafril Nita (Payakumbuh), Atos Indria (Lubuk Sikaping), Miazuddin, Kasra Scorpi (Lubuk Basung), Iwan DN, Darwin Danin (Padang Panjang), Yuldaveri, Emrizal (Batusangkar), M.Junir, Gusmizar (Pasaman Barat), Sabrul Bayang, M.Joni, Haridman (Painan), Syamsuardi Hasan, Riswan Jaya, Alfian, Almito (Solok), Marnus Chaniago (Solok Selatan), Alamsyah Halim, Fadilla Jusman (Sawahlunto), Azneldi (Sijunjung), Maryadi (Dharmasraya), Biro Jakarta: Syafruddin Al (Koordinator), Syafril Amir, Jamalis Jamin, Surya, Biro Riau: Hasan Basril Biro Kepri: Yon Erizon Tim Kerja Usaha: Isbadri Bakri (Koordinator Sirkulasi), Budi Syahrial (Koordinator Iklan), Alfarino Ikhsan (Koordinator Promosi), Koordinator Pracetak: Andri Idra. Alamat Redaksi/Bisnis: Komplek Bandara Tabing, Jl Hamka Padang. Telp. (0751)4488700, 4488701, 4488702, 4488703, Fax (0751) 4488704 Email: redaksi_haluan@yahoo.com, website: http/harianhaluan.com, Kantor Jakarta: Basko Group, Jalan H.R. Rasuna Said Kav. H1-2 Kuningan, Jakarta 12920, telp.: 021-5250868, faks: 021-5273310, Harga Langganan/iklan: Harga langganan bulanan dalam kota Padang Rp57.000, Harga eceran Rp2.500,- Tarif iklan: FC: Rp25.000/mm kolom, Produk BW: Rp 10.000/mmkolom, Spot Colour: Rp20.000/mmkolom, Display: Rp 10.000/mmkolom, Sosial BW: Rp 8.000/mmkolom, Sosial FC: Rp 15.000/mmkolom, Iklan Mini(Max 1kolom X50mm) Rp 100.000/1 kali muat, Iklan Baris: Rp 10.000/ baris Bank: BRI Cabang Padang Rek No: 0058-01-001430-30-8, PT Haluan Sumbar Mandiri Dicetak oleh Unit Percetakan PT Haluan Sumbar Mandiri Padang
5
MINGGU, 16 JANUARI 2011 M / 11 SHAFAR 1432 H
KEBAB
Kelezatan Khas Timur Tengah PADANG, HALUAN — Kebab, kuliner asal Timur Tengah ini tengah merajalela dimana-mana, bahkan tak jarang di pinggir jalananpun kerap ditemui gerobak yang menawarkan roti Arab ini. Daging yang menjadi isi dilembaran tortilla begitu lembut dengan rasa bumbu yang gurih, sementara itu kesegaran sayuran yang juga melapisi tortilla masih tetap terasa saat digigit. Sayuran tersebut mengeluarkan bunyi kressss. Itu tanda bahwa sayuran yang digunakan masih segarsegar. Saos mayonaise yang melumuri daging beserta sayuran yang terbungkus oleh tortilla, menyemburatkan rasa yang begitu sedap, apalagi ditambah dengan saos sambal. Seketika keringat anda akan mengucur akibat dari perpaduan rasa pedas dan lezatnya kebab yang disajikan. Namun bagi anda yang tidak menyukai rasa pedas, anda dapat memesan kebab tanpa penambahan saos sambal. Kebab biasanya dihidangkan dalam beberapa daging pilihan diantaranya, daging sapi, daging, ayam dan daging domba. Untuk soal rasa kebab yang disuguhkan begitu ciamik. (aci/*)
LOMPONG SAGU
Nikmat di Saat Hangat PADANG, HALUAN —“Lompong sagu, lompong sagu bagulo lawang. Di tangah-tangah, di tangahtangah karambia mudo. Sadang katuju, sadang katuju diambiak urang. Awak juo, awak juo malapeh hao……” Lagu dengan judul, Lompong Sagu yang dipopulerkan Oslan Husein dan Elly Kasim menunjukan, betapa penganan satu ini cukup dikenal di Ranah Minang. Penganan ringan berbahan dasar sagu ini rasanya memang cukup enak. Bentuknya panjang dan dibalut dengan daun pisang. Lompong sagu akan terasa lebih nikmat disantap dalam kondisi masih hangat, karena jika sudah dingin kekenyalannya akan berkurang. Lompong sagu biasa juga dijual bersamaan dengan palai bada, karena cara memasaknya yang memang sama-sam dibakar. Cara membuat lompong sagu juga tak terlalu sulit. Caranya, yakni sagu dicampur dengan pisang raja atau pisang barangan, ditambah garam dan gula secukupnya dengan cara diremas-remas. Adonan ditaruh di atas daun pisang. Sebelum digulung ditenganya didisi dengan gula enau, atau gula aren, bisa juga dengan kepala yang telah dicampur gula aren. Setelah dibungkus dan di kedua ujung daun pisang disemat dengan lidi, barulah dimasak dengan cara dipanggang di atas bara api sambil dibalik-balik hingga matang. (h/ynt)
Lancong Keindahan Sesar Semangka di Bukit Barisan
BUKITTINGGI, HALUAN— Saat gempa darat mengguncang kawasan Sumatera, hampir bisa dipastikan bersumber di Sesar Semangka (Patahan Semangka). Patahan Semangka yang membentang dari utara hingga selatan Pulau Sumatera menyimpan banyak keindahan nan menakjubkan. Bukit Barisan merupakan salah satu perbukitan indah yang terlihat jelas ketika menyusuri Pulau Andalas. Di belahan dunia lain, hal serupa juga bisa dijumpai di California, Amerika Serikat, yang dikenal dengan Patahan San Andreas. Selain jejeran bukit yang terlihat seperti sambung-menyambung, Sesar Semangka juga terlihat menakjubkan saat dilihat dari Kota Bukittinggi. Di Bukittinggi, patahan geser yang kerap menimbulkan gempa darat ini menampakan keelokan alam yang membuat pengunjung berdecak kagum. Masyarakat Minang mengenalnya dengan sebutan Ngarai Sianok. Ngarai (jurang) ini berada pada pertemuan dua dataran tinggi yang dipisahkan lembah menganga dialiri sungai. Secara geologi, jurang ini merupakan jalur Sesar Semangka yang berusia paling muda. Panorama alam menakjubkan bisa kita jumpai saat menginjakkan kaki di kawasan wisata Ngarai Sianok. Bagi para wisatawan asing maupun lokal, lokasi ini kerap dijadikan sebagai tempat tujuan untuk menikmati
keindahan alam Minangkabau. Di sana, Anda bisa menjumpai aneka jajanan makanan ringan serta penjual beragam cinderamata khas Bukittinggi. Monyet ekor panjang akan menjadi teman sekaligus lawan jika Anda menjinjing makanan. Gerombolan monyet yang ada di kawasan wisata ini akan menjadi teman Anda jika disodorkan makanan. Jangan heran, mereka akan setia mengikuti pengunjung selagi kantong makanan terisi penuh. Hanya saja, pengunjung mesti hati-hati dengan tingkah nakal monyet-monyet ini. Mereka tidak segan-segan untuk mencuri makanan yang sedang Anda tenteng begitu pengunjung lengah. Untuk menikmati semua keindahan ini, Anda cukup membayar Rp 3.000. Di areal pinggir jurang besar ini bisa dijumpai menara pengintai yang membuat pengunjung bisa menikmati keelokan ngarai yang dialiri Batang Sianok. Di areal wisata Ngarai Sianok, pentas mini yang dibuat sedemikian rupa akan menyajikan hiburan bernuansa daerah pada waktu tertentu. Sejumlah pedagang cenderamata seperti lukisan,
kaos, sendal, makanan ringan, serta pernak-pernik mainan kunci bisa Anda dapati dengan harga terjangkau. Semua cendera mata yang dijual di kawasan Panorama ini bertajuk keelokan ngarai dan ciri khas Kota Bukittinggi yakni Jam Gadang. Kain Songket khas Minang pun bisa dijumpai di sini dengan harga Rp70 ribu setiap lembarnya. Ini memang songket dengan sentuhan komputer sehingga harganya lebih miring dengan songket buatan tangan yang harganya bisa mencapai Rp2 juta. Hamparan sawah nan menghijau serta aliran sungai terlihat jelas dari bibir jurang yang ketinggiannya berkisar hingga 200 meter. Dari sini, Patahan Semang-
ko menjadi lokasi wisata yang nyaman untuk menghabiskan waktu. Lokasi ngarai tidak terlalu jauh dari pusat kota Bukittinggi. Dari arah Jam Gadang, Ngarai Sianok bisa ditempuh selama lima menit menggunakan kendaraan. Dengan berjalan kaki pun lokasi wisata ini bisa diakses dengan mudah. Kondisi cuaca yang sejuk membuat Anda nyaman untuk menikmati keindahan Bukittinggi dengan berjalan kaki. Ngarai ini merupakan pertemuan dua dinding bukit yang saling berhadapan dengan ketinggian sekitar 100 meter. Panjang ngarai ini, menurut pengakuan warga Panorama, Bukittinggi, mencapai 15 km.
Untuk mencapai dasar ngarai, bisa dilakukan dengan berkendaraan melewati jalan beraspal yang bila ditelusuri akan berakhir di Maninjau. Dua bukit cadas yang berhadapan tegak lurus ini menjadi daerah subur bagi warga untuk bercocok tanam. Belasan hektare sawah bisa dijumpai di dasar jurang yang lebarnya diperkirakan mencapai 150 meter. Ngarai ini memisahkan antara Kota Bukittinggi dengan Kabupaten Agam. Bahkan jalan bawah ngarai yang dibangun merupakan jalur alternatif menuju kawasan wisata Maninjau dengan jarak tempuh lebih singkat jika melewati jalur normal. (erinaldi/ vivanews.com)
Gunung Ijen, Eksotisme Tiada Banding
BONDOWOSO, HALUAN— Mengagumkan. Itulah kesan yang acap dirasakan siapa pun yang menyaksikan keindahan panorama Kawah Gunung Ijen, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur. Obyek wisata yang berada di kawasan pegunungan Ijen-Merapi, ujung timur Pulau Jawa, ini memang menawarkan banyak hal. S emakin lama dipandang, kesan ganas yang melekat pada nganga kawah ini berangsur sirna. Bayangan kengerian pada gunung berapi yang biasanya mampu melumatkan semua makhluk hidup saat menyemburkan lava panas dari perut bumi pun hilang. Kesan menakutkan itu berganti dengan rasa takjub dan decak
kagum tiada habisnya. Kawah yang luasnya sekitar 5.466 hektar ini menyimpan eksotisme kawah gunung berapi. Ketenangan air kawah yang berwarna hijau kebiru-biruan itu mengesankan keanggunan. Pemandangan di sana akan lebih menakjubkan bila dinikmati di pagi hari. Air kawah yang volumenya sekitar 200 juta meter kubik dengan panas mencapai 200 derajat celcius itu memancarkan kemilau hijau keemasan saat sinar mentari menerpa dari balik Gunung Merapi saudara kembar Gunung Ijen. Keindahan itu dijaga oleh dinding kawah yang terdiri dari bebatuan solfatra dan lapili. Kedua bebatuan itu merupakan
endapan erupsi yang berwarna hitam legam. Sesekali asap putih tebal menutup permukaan kawah saat angin berhembus dari arah Gunung Merapi. Sekejap kemudian, bau belerang menyengat menyeruak tatkala angin naik dari dasar kawah. Aroma khas itu berasal dari lokasi penambangan batu belerang yang ada di sisi tenggara kawah yang berukuran 1.160 meter x 1.160 meter itu. Dari sekitar 300 gunung api yang tersebar di kepulauan Indonesia, Ijen yang berada di ketinggian 2.368 dari permukaan laut memang punya keunikkan yang tiada duanya. Selain eksotisme kawah yang menakjubkan, dataran tinggi yang masuk area
Taman Nasional Alas Purwo (TNAP) ini cocok dijadikan tujuan pendakian untuk keluarga. Khususnya, bagi mereka yang gila akan petualangan di alam bebas.
Ini didukung dengan fasilitas pendukung seperti jalan menuju lokasi, camping ground, penginapan, serta pondok wisata sudah tersedia cukup memadai. (prc)
6
Ekonomi Bisnis
MINGGU, 16 JANUARI 2011 M / 11 SHAFAR 1432 H
Kilas EKonomi
MANDALA JANJI
Kembalikan Uang Penumpang 100 Persen
DAHLAN ISKAN
Pengusaha Manja yang Ribut Soal Kenaikan TDL JAKARTA, HALUAN — Direktur PT PLN (Persero) Dahlan Iskan kesal terhadap beberapa pengusaha besar yang ribut soal kenaikan tarif listrik industri akibat pelepasan capping (batas) tarif listrik industri oleh PLN. “Pengusaha besar yang menentang dicabutnya capping TDL (tarif dasar listrik) industri ini sudah terlalu manja dan tidak menggunakan akal sehat. Mereka mau hanya industrinya saja yang hidup,” tegas Dahlan dalam keterangannya, Sabtu (15/1). Dahlan menambahkan, pengusaha-pengusaha tersebut minta terus dimanjakan dan dininabobokkan. Sementara industri lain sejenis yang jumlahnya lebih banyak selama ini sudah membayar listrik dengan tarif yang normal. “Kalau mereka beralasan pencabutan capping ini menurunkan daya saing, saya perlu bertanya mengapa industri sejenis yang sudah membayar listrik dengan normal tidak kalah bersaing? Bahkan tidak kalah bersaing dengan mereka yang manja itu? Kalau kemanjaan seperti ini tidak dilawan, bangsa ini tidak akan maju,” kata Dahlan. Menurut Dahlan jika PLN terus mengikuti ‘kemanjaan’ industri ini, maka industri listrik tidak akan berkembang dan pada gilirannya keseluruhan perekonomian mengalami kesulitan. “Mereka juga selalu beralasan pencabutan capping ini momentumnya tidak tepat,” papar Dahlan seperti dilansir detikfinance.com Dahlan melanjutkan, beberapa pengusaha bersuara seolah-olah keseluruhan industri terkena dampak pencabutan capping ini. Padahal, lanjut Dahlan, yang terkena hanya sebagian kecil, yaitu industri yang selama ini mendapatkan kemanjaan yang enak berupa tarif listrik yang lebih murah dari industri sejenis lainnya. “Saya akan lawan kemanjaan dan cara berpikir seperti ini. “Saya menduga jangan-jangan daya saing ekonomi kita tidak bagus justru karena sikap mental manja pengusaha jenis ini. Saya akan lawan!” tukas Dahlan. (h/ita/*)
Pertamina Buka Penjualan BBM di Luar Negeri JAKARTA, HALUAN — PT Pertamina (Persero) memulai penjualan bahan bakar minyak (BBM) ke luar negeri melalui penjualan di sektor perkapalan (marine). Penjualan perdana ini melayani pasokan BBM marine kepada perusahaan kapal pesiar Cruise Classic International Australia. Penjualan perdana ini digunakan untuk memasok BBM Marine kapal pesiar MV Princess Daphene di perairan West Point Cruise Terminal Singapore. Penjualan perdana ini merupakan bagian dari kontrak penjualan BBM selama 6 bulan kepada Perusahaan Australia tersebut dengan nilai kontrak US$3 juta. Pertamina terus mencari pasar pasar baru dalam mengembangkan bisnis BBM marine di pasar regional. Segmen yang ingin dibidik di pasar regional ini antara lain kapal-kapal pesiar rute internasional, kapal batubara, kapal LNG, dan kapal kapal tanker yang melayani kebutuhan Pertamina. Pasar kapal pesiar merupakan pasar yang sangat potensial. Namun selama ini, Indonesia belum menjadi bunker point di komunitas operator kapal pesiar. Bahkan nama Indonesia pun belum termasuk dalam daftar tempat yang bisa menyediakan bunker di buku panduan perjalanan kapal pesiar. Hal ini menjadi salah satu contoh ceruk pasar baru bagi pemasaran BBM marine yang sangat menjanjikan. “Pertamina menggarap serius peluang ini karena selain bisa mengembangkan bisnis perusahaan ke level regional, juga mengangkat nama Indonesia dalam bisnis perkapalan internasional,” tulis keterangan pers Pertamina, Jakarta, Sabtu 15 Januari 2011. Untuk menggarap pasar regional, selain bisnis marine, Pertamina juga menjual pelumas dan pelayanan aviasi di luar negeri seperti Australia, Singapura, Malaysia, Pakistan, Uni Arab Emirat, Belgia, China dan yang paling akhir penjualan Pelumas Pertamina di pasar Jepang. Saat ini, sudah terdapat beberapa pelanggan yang mengajukan permintaan pasokan dari Pertamina, seperti kapal pesiar Carnival Cruise, Royal Carabian, Silver Sea dan Lion Expedition. Sementara pelanggan dalam negeri yang sudah menggunakan pelayanan BBM marine Pertamina adalah Samudra Indonesia dan Berlian Laju Tanker. (h/ita/*)
JAKARTA, HALUAN— Pihak Mandala Airlines menjanjikan pengembalian uang calon penumpang sebesar 100% dalam proses refund yang saat ini dilakukan. Pengembalian uang bakal dilakukan lewat transfer pada 7-14 hari ke depan.
net
REFUND — Para calon penumpang Mandala Airlines kembali mendatangi kantor pusat Mandala di Jalan Tomang untuk mengurus pengembalian dana ( refund) tiket Mandala karena berhentinya pesawat tersebut operasional sejak Kamis lalu
SOFJAN WANANDI
Naikkan Tarif Listrik, PLN Cuma Ambil Jalan Gampang
JAKARTA, HALUAN — Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi mengatakan PLN hanya ingin mengambil jalan gampang menutupi tingginya biaya listrik lewat kenaikan tarif listrik seperti yang dialami industri saat ini dengan dilepasnya capping (batas) tarif listrik golongan industri. “Seharusnya PLN bekerja keras untuk meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakarnya sehingga biaya produksi listrik menjadi berkurang. Jangan masyarakat dan pengusaha yang dijadikan ‘korban’,” ujar Sofjan di Jakarta, kemarin. “PLN jangan ambil gampang dengan menaikkan tarif listrik doang. Tapi juga harus lebh efisien menggantikan bahan
bakarnya yang sekarang masih banyak menggunakan minyak yang harganya mahal. Coba kita lihat, proyek pembangkit listrik batubara 10 ribu MW tidak jadi-jadi,” ujar Sofjan. Sofjan mengatakan, pemerintah juga harus tanggung jawab membantu sehingga PLN bisa lebih efisien melalui suplai bahan bakar alternatif yaitu gas dan batubara yang lancar. “Pelepasan capping ini adalah kesalah yang dibuat PLN tanpa izin DPR. PLN ini kan monopoli jadi jangan seenaknya. Dia kan perusahaan milik negara,” kata Sofjan. “Dia (Dahlan) juga pengalaman jadi pengusaha. Jadi jangan karena dia Dirut PLN semua jadi naik dong. Ini memang bukan kesalahan Pak Dahlan, pemerintah juga harus
ikut tanggung jawa, karena sekarang harga BBM mahal sehingga ongkos produksi listrik naik,” kata Sofjan. Sofjan mengatakan alasan pengusaha merasa tertekan dengan naiknya tagihan listrik ini adalah karena pengusaha harus menjaga daya saing mereka dalam menghadapi pasar bebas atau FTA (free trade area). Seperti diketahui Juli 2010 lalu pelaku industri dan bisnis mendapat kebijakan kenaikan TDL dengan pola capping maksimal 18%. Kemudian pada periode 1 Oktober 2010 pelanggan listrik bisnis seperti mal, hotel, perkantoran telah lebih dahulu dicabut batas kenaikan capping 18% sementara untuk pelanggan industri tetap memakai pola capping. Namun per Januari 2011, tidak capping sehingga terjadi kenaikan TDL industri di atas 18% atau tepatnya sekitar 2030%. (h/ita/*)
Toyota akan Tingkatkan Produksinya di Luar Negeri
JAKARTA, HALUAN — Toyota Motor sedang mempertimbangkan untuk menggenjot produksi dari pabriknya di luar negeri. Penyebabnya karena nilai tukar yen yang terus menguat terhadap dolar Amerika Serikat. Asal tahu saja, penguatan nilai tukar yen membuat ekspor Jepang
kurang kompetitif. Karena itu, Toyota motor akan berencana memperbesar pabriknya di luar negeri agar bisa menambah keuntungan. Yang pasti, Toyota tidak berniat memindahkan pabriknya di Jepang ke luar negeri. “Tetapi jika keuntungan tidak bisa diperoleh maka kami tidak ada pilihan untuk secara realistis mempertimbangkan
untuk meningkatkan produksi,” kata Presiden Direktur Toyota Akio Toyoda. Saat ini, Toyota, produsen mobil terbesar di dunia, masih mempertahankan produksinya di Jepang, Ini berbeda dengan dua rivalnya yakni Nissan Motor Co. dan Honda Motor Co. yang sudah membangun pabrik diantaranya di China. (h/ita/*)
KARYAWAN OPTIMIS
JAKARTA, HALUAN — Karyawan maskapai penerbangan PT Mandala Airlines masih menunggu informasi lebih lanjut mengenai nasib mereka. Meski demikian, mereka masih optimistis ini penghentian operasi hanya berlangsung sementara. Menurut Inggar (23), dari divisi Call Centre Mandala Airlines, status dirinya saat ini masih sebagai karyawan kontrak dan telah bekerja selama dua tahun. Dia masih merasa tenang dan tetap optimistis dalam 45 hari keadaan akan kembali normal. “Karyawan hingga saat ini masih aman-aman saja. Masih pada senyum kan,” kata Inggar di sela tugasnya menjelaskan kepada calon penumpang yang
Mandala akan Terbang Lagi
sedang mengurus pengembalian uang (refund) tiket di kantor pusat Mandala, kawasan Tomang, Jakarta Barat. Sementara itu, Yesy (32), karyawan bagian ticketing mengaku sudah berstatus karyawan tetap dan bekerja selama 10 tahun. Menurut dia, sebelumnya memang sudah ada pemberitahuan mengenai proses restrukturisasi yang akan dilakukan oleh perusahaannya. “Kalau yang kami ketahui, memang saat ini Mandala dalam proses restrukturisasi,” kata Yessy. Hingga saat ini, para karyawan belum memperoleh informasi mengenai kemungkinan terjadi pemutusan hubungan
kerja (PHK). “Kami akan tetap menunggu info terlebih dulu,” katanya. Hal senada juga diungkapkan Syafitri Rubiyanti, staf divisi Komunikasi Korporat Mandala Airlines. Karyawan Mandala hingga Jumat masih masuk seperti biasa, dengan jam kerja normal mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WIB. Namun, bagi crew, pilot, dan awak kabin sudah tidak masuk kantor dan melakukan aktivitas sejak tidak beroperasinya Mandala Airlines pada Kamis 13 Januari 2011. Mandala Airlines mengumumkan berhenti operasi sementara selama 45 hari sejak Kamis 13 Januari 2011 pukul 06.00 WIB. Keputusan
manajemen itu terkait pengajuan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) di Pengadilan Niaga, Jakarta
Pusat. Maskapai penerbangan itu mengalami kesulitan keuangan sehingga memicu beban utang. (h/ita/*)
MANDALA — Para karyawan mandala yakin Mandala akan operasional kembali 45 hari ke depan
“Katanya dikembalikan 100%,” ujar seorang calon penumpang Mandala di kantor pusat Mandala, Jalan Tomang Raya, Jakarta, Sabtu (15/1). Hal sama juga disampaikan seorang petugas keamanan yang menjaga loket refund di kantor tersebut. “Maksimal refund sampai semua customer selesai refund. Buat penumpang yang punya tiket penerbangan setelah Februari 2011 diberi opsi boleh mempertahankan tiketnya atau bila merasa tidak nyaman boleh refund,” jelas petugas tersebut Petugas tersebut juga mengatakan, pihak Mandala akan mengembalikan uang konsumen sebesar 100%. Sampai hari ini sejak Kamis (13/1/ 2011), sudah ada sekitar 1.800 lebih calon penumpang yang mengajukan refund di kantor pusat Mandala. Ini berdasarkan nomor antrean yang ada. Sebelumnya, pihak Mandala berjanji memberikan refund yang adil kepada para pemegang tiketnya. Berdasarkan situs Mandala Airlines, para calon pemumpang yang refund disarankan untuk menghubungi pusat layanan atau melalui email di cust.feedback@mandalaair. com. C All Center Mandala Airlines adalah di nomor 08041234567 atau (o21)56997000 dan untuk wilayah di luar
Indonesia adalah (021) 5699 7000. Sayangnya, ketika nomor tersebut dihubungi, nada sibuk dan sulit sekali untuk masuk. Kabar tutupnya Mandala Airlines ini memang cukup mengejutkan mengingat sebelumnya telah mengumumkan berbagai rencana yang cukup mengesankan. Mandala Airlines juga telah mengumumkan rencana pengajuan permohonan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) ke Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. L Langkah ini diambil manajemen Mandala agar mereka dapat merestrukturisasi bisnis dan mengembalikan keuntungan maskapai tersebut. “Ini merupakan langkah terbaik untuk menjamin keberlangsungan maskapai. Dalam beberapa bulan terakhir, Mandala Airlines mengalami kerugian bisnis dan situasi saat ini mengharuskan kami untuk melakukan restrukturisasi perusahaan sehingga dapat memberi ruang bagi masuknya investor baru,” jelas Presiden Direktur Mandala Airlines, Diono Nurjadin seperti dikutip detikfinance.com. Diono menjelaskan bahwa jika permohonan PKPU ini disetujui, Pengadilan Niaga akan memberikan waktu 45 hari bagi Mandala Airlines untuk menyerahkan rencana bisnis untuk restrukturisasi perusahaan. (h/ita/*)
iPad 2 akan Segera Meluncur
JAKARTA, HALUAN — Belum usai dengan kehebohan iPad yang diusung sebagai perangkat baru yang akan menjadi trend baru bagi penggemar buku, sudah muncul lagi kabar kemunculan iPad 2. Menurut informasi yang kabarnya didapatkan dari sumber tepercaya, yaitu situs Apple berbahasa Jerman MacNotes.de, generasi terbaru iPad ini akan diluncurkan awal April 2011. Sejak peluncuran perdananya, penjualan iPad turun di awal April 2010. Jadi sangat masuk akal kalau Apple meluncurkan model iPad keduanya satu tahun kemudian. Menurut sumber dari situs MacNotes, iPad terbaru ini akan mempunyai Retina Display (seperti iPhone dan iPod Touch Generasi 4), kamera di depan dan di belakang, serta USB port. Sayangnya, iPad terbaru ini dipercaya hanya akan dijual di Amerika selama 3 bulan pertama. Jadi iPad 2 akan baru muncul dalam toko online mereka, yaitu Apple Stores Internasional mulai Juli 2011. (h/ita/*)
Rantau 7
MINGGU, 16 JANUARI 2011 M / 11 SHAFAR 1432 H
Buang Sampah Sembarangan Dipidana
Lintas Rantau Kapal Barang Tenggelam JAMBI, HALUAN— Satu unit kapal barang tenggelam akibat kecelakaan laut di perairan laut Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), Provinsi Jambi. Kapolres Tanjung Jabung Timur AKBP Budi Wasono saat dihubungi di Muarasabak, ibu kota Kabupaten Tanjabtim, Jumat mengatakan, tenggelamnya kapal barang dengan nama Subur karena bertabrakan dengan sebuah kapal layar jenis pinisi. Menurut dia, kecelakaan laut terjadi pada Jumat sekitar pukul 04.20 WIB di kawasan perairan antara Selat Berhala dengan perairan Tanjung Jabung. “Saat itu kapal Subur tengah berlayar dari Batam menuju pelabuhan Punggur, Kabupaten Tanjabtim. Namun ditengah perjalanan bertabrakan dengan sebuah kapal layar pinisi,” katanya. Diperkirakan, karena kondisi cuaca yang buruk dan gelombang yang tinggi, nahkoda kedua kapal tidak bisa mengendalikan kapalnya dengan baik. Akibatnya, meski sebelumnya mengetahui akan ada kapal melintas, kecelakaan laut tak bisa dihindari. Kapolres menyebutkan, berdasarkan keterangan nahkoda dan beberapa anak buah kapal (ABK), kapal pengangkut barang dagangan berupa jerigen, kasur bekas dan piring itu mengalami pecah lambung dibagian depan sebelah kiri. Akibat kerusakan yang cukup parah, air langsung masuk kedalam badan kapal seberat 60 ton tersebut. Sehingga, kapal akhirnya tenggelam bersama barang muatannya. “Sebelum kapal tenggelam, nahkoda kapal sempat menghubungi pengawas dipelabuhan Punggur. Sekitar pukul 08:00 WIB, petugas kepolisian bersama masyarakat setempat langsung melakukan evakuasi korban,” katanya. Beruntung tidak ada korban jiwa, meski kapal tenggelam 14 penumpang yakni tujuh ABK dan tujuh penumpang yang seluruhnya berasal dari Provinsi Jambi berhasil menyelamatkan diri. Sementara itu, kerugian akibat kecelakaan laut tersebut belum bisa dirinci. Namun, kerugian kapal beserta peralatannya diperkirakan mencapai Rp180 jika didasarkan pada harga kapal dan peralatannya. “Sementara untuk kerugian berupa barang muatan belum bisa dirinci,” ujarnya. Sementara itu identitas kapal pinisi tengah diselidiki oleh jajaran kepolisian perairan laut Tanjabtim. Selain itu Kapolres juga mengimbau masyarakat maupun para nahkoda dan ABK yang ingin berlayar diharapkan bisa lebih berhati-hati mengingat kondisi cuaca buruk. (ant)
BATAM, HALUAN — Bagi masyarakat yang akan berkunjung ke Kota Batam, Kepulauan Riau tampaknya harus waspada, terutama ketika hendak membuang sampah. Pasalnya pemerintah kota setempat akan mempidanakan warga yang membuang sampah di lokasi terlarang.
RUSAK BERAT — Jembatan Pante Tugu yang terputus akibat banjir di Namorambe Kabupaten Deli Serdang, Sumut beberapa hari lalu.
Kerusakan Jalan Lintas Timur Dikeluhkan
PALEMBANG, HALUAN — Para pengguna Jalan Lintas Timur Sumatera di wilayah Provinsi Sumatera Selatan menuju beberapa kota dan provinsi lain, kembali mengeluhkan kondisi jalan yang rusak dan banyak berlubang sehingga kerap menimbulkan kemacetan. Sejumlah pengguna Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), di Palembang, Jumat, mengeluhkan kondisi jalan yang hanya sempat membaik menjelang Hari Raya Idul Fitri yang lalu karena telah diperbaiki, namun saat ini kembali mengalami kerusakan. Kerusakan ruas Jalinsum di lintas timur itu, antara lain
terjadi antara Kota Palembang, Sumsel menuju Bandarlampung, Lampung maupun ke Jambi, Bengkulu dan daerah lain di Sumatera. “Lubang mulai bermunculan dan kerusakan jalan itu kembali mengganggu kelancaran perjalanan kami,” kata Rido, salah satu pengguna Jalinsum itu pula. Menurut dia, jalan yang rusak di antaranya berada di kawasan sekitar Lempuing, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dan sepanjang ruas jalan antara Kabupaten OKI, Kabupaten Ogan Ilir, sampai masuk ke Kota Palembang hingga menuju luar kota ke arah Jambi maupun Bengkulu. Jalan yang menuju Provinsi
Lampung juga tidak lagi mulus seperti sebelum lebaran lalu, dengan tingkat kerusakan bervariasi, umumnya jalanan menjadi berlubang atau aspal terkelupas di sana-sini. Kondisi itu dikeluhkan beberapa sopir angkutan penumpang antarjemput (travel) yang melayani trayek LampungSumsel-Jambi-Bengkulu dan kota lain di Sumatera. Salah satu sopir travel itu, Joni, mengeluhkan kerusakan Jalinsum yang kerap menimbulkan kemacetan mulai dari arah keluar Kota Palembang menuju Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, sampai ke Kabupaten OKI, hingga Mesuji di wilayah Kabupaten Tulang-
bawang, Lampung. Akibat kondisi tersebut, beberapa pengguna jalan terutama sopir travel dan angkutan pribadi memilih beberapa jalur alternatif menuju Kota Palembang, antara lain menembus jalan pedesaan di Kayu AgungSirah Pulau Padang ke kawasan Jakabaring, Palembang. “Jalannya lumayan sepi, tidak mulus juga, tapi lebih bagus daripada melewati Jalinsum yang biasanya,” kata Petra, salah satu pengemudi angkutan penumpang itu pula. Namun tak semua pengguna jalan, terutama yang belum mengenal dan belum pernah melewati jalur itu, bersedia melaluinya. Tidak sedikit pula
pengguna Jalinsum yang memilih jalur lintas tengah melalui Baturaja dan Martapura, Sumsel, terutama pada siang hari. Menurut beberapa pengemudi, melalui jalur itu pada malam hari kalau tidak konvoi dengan kendaraan lain, masih tergolong rawan tindak kriminal di jalan akibat kondisi jalan yang sepi dan jauh dari permukiman penduduk. Lintas tengah Sumatera itu juga tergolong lebih panjang jalannya, sehingga bisa menambah waktu tempuh beberapa jam untuk jalur Palembang-Bandarlampung pulang pergi. (ant)
Tak Sering Lagi Bangun untuk Kencing di Malam Hari Ketua RW 06 yang tinggal di RT 03, Kampung Sukajaya, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, Provinsi Banten, ini sudah sekitar empat tahun menderita kencing manis dan asam urat. Akibat kencing manis alias diabetes itu, lelaki 56 tahun ini sangat sering kencing. “Karena di malam hari saya sering bangun untuk buang air kecil, di siang harinya mata saya sering mengantuk dan badan emas,” ujar ayah satu anak ini. Dan akibat kadar asam uratnya yang tinggi, kedua lutut kakek satu cucu ini sering nyeri dan jalannya berat. Setelah mencoba cukup lama berobat tapi tak membuahkan hasil yang nyata, sejak awal 2008 yang lalu lelaki yang mencari nafkah dengan berwiraswasta ini pun coba-coba mengonsumsi kedelai bubuk New Mandala 525 setelah dianjurkan oleh sejumlah kenalannya. “Saya meminumnya tiga kali dalam sehari,” ujarnya. Hasilnya? “Sekarang sudah berkurang. Lutut tak sering nyeri lagi. Kencing malam pun hanya dua sampai tiga kali saja,” jawab pria bernama Achmad Syadli A. B. ini saat ditemui beberapa waktu yang lalu di rumahnya. Gula yang kita konsumsi mulanya diserap oleh darah. Untuk bisa digunakan sebagai tenaga, gula masuk ke jaringan sel. Untuk masuk, Achmad dibutuhkan insulin. Jika insulin cukup, gula diubah jadi gula sederhana dan digunakan untuk metabolisme. Tapi bila insulin kurang, gula menumpuk, darah pun kental. Untuk membuangnya dibutuhkan air. Itu sebabnya penderita sering haus. Gejala lainnya adalah penglihatan berkurang dan terjadi impotensi pada lelaki. Penyebab diabetes beragam. Menurut penelitian, dengan proses yang sulit, isoflavon dan sejumlah kandungan lain kedelai mampu membantu mengatasi gejala ini. Sedangkan penyakit asam urat (gout) merupakan bagian dari rematik. Menurut penelitian, bangsa Indonesia paling banyak dijangkiti penyakit ini. Asam urat merupakan bagian dari metabolisme purin. Dalam keadaan normal, semua produk buangan ikut terbuang melalui urine atau saluran ginjal. Dalam kondisi tak normal,
Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Batam, polisi, Satpol PP dan kejaksaan akan mengajukan pelaku pembuang sampah sembarangan ke pengadilan melalui tindak pidana ringan (tipiring) Kebijakan tersebut akan diterapkan tahun ini, “Prilaku masyarakat membuang sampah sembarangan tempat masih ditemuai seperti di pinggir Jalan Tiban Kampung dan di tempat-tempat lainnya. Ini menunjukkan budaya masyarakat untuk menjaga kebersihan masih sangat kurang. Makanya, ditahun 2011 ini, kita akan terapkan sangsi hukum tipiring dengan melibatkan aparat penegak hukum,” kata Kepala DKP Kota Batam, Azwan. Azwan menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama saling menjaga kebersihan di lingkungan sendiri maupun di tempat-tempat umum, dengan membuang sampah di tempat sampah yang telah disediakan. Dengan harapan, dapat menjaga estetika dan kebersihan Kota Batam. Kabid kebersihan pada DKP, Jamil mengatakan, pasca mundurnya PT SSET maka sejak November - Desember 2010 pemerintah mengambil alih dan menunjuk RGA untuk melakukan pengangkutan sampah. Untuk operasional pengangkutan sampah rumah tangga, dari mitra menyediakan 60 armada dan dari DKP sebanyak 17 armada. Volume sampah perharinya, 800-1.000 ton. “Strategi yang kami lakukan untuk meminimalisir terjadi penumpukan sampah, maka 1 minggu 2 kali pengangkutan per 3 hari angkat. Apabila pengangkutan sampah rumah tangga lebih dari 10 hari,
maka kami akan melakukan evaluasi terhadap mitra yang bersangkutan,” kata Jamil. 25 M Per Tahun Sementara Kabid Pelayanan DKP, Marzuki mengatakan, target pendapatan retribusi sampah per tahunnya sebesar Rp25 miliar. Target dalam satu bulan sebesar Rp2,1 miliar, dan target per harinya sebesar Rp70 juta. Guna menghindari terjadinya pungutan liar di lapangan, Marzuki menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat bahwasanya kwitansi tagihan sampah untuk di perumahan-perumahan, hanya dikeluarkan dan dicap stempel Dinas Kebersihan dan Pertamanan. Selain itu, masyarakat diminta untuk melapor ke pihak yang berwajib. “Invoice tagihan hanya dikeluarkan dari DKP ditandai cap dan stempel. Dan invoice harus asli, tidak boleh ada fotocopy. Invoice tagihan retribusi sampah itu tidak lagi menggunakan stempel dari RT/ RW. Uang retribusi masyarakat tersebut akan disetorkan ke kas daerah setiap minggu,” kata Marzuki. Penegasan Marzuki tersebut berdasarkan surat edaran Walikota Batam, Ahmad Dahlan nomor: 993 / SE/DKPBTM/XII/2010, perihal pengelolaan sampah Kota Batam. Salah satu poin yang disebutkan di dalam surat edaran walikota tersebut menyatakan bahwa, terhitung mulai tanggal 1 November 2010, kontrak kerjasama pengusahaan/ investasi pengelolaan sampah Kota Batam dengan PT SSET berakhir berdasarkan berita acara kesepakatan hasil rapat pembahasan tindak lanjut kelangsungan kerjasama tanggal 22 Oktober 2010. (hk/li)
ADVERTORIAL
asam urat yang diproduksi tubuh menumpuk dalam jaringan sendi sehingga menimbulkan rasa nyeri, yang biasanya berlangsung hinga 24 jam setiap kali kumat, dan baru akan hilang dalam waktu tiga hingga tujuh hari. Gejala lain yang kerap ditimbulkannya adalah pembengkakan pada jari. Selain oleh senyawa purin yang berlebihan akibat faktor makanan, penyakit ini bisa disebabkan faktor genetik, alkohol, berat badan berlebih, obat-obatan tertentu, gangguan ginjal, usia, kurang minum air, serta penyakit-penyakit lain seperti diabetes, hipertensi, dan jantung. British Journal of Clinical Pharmacology, jurnal kesehatan di Inggris, menyatakan bahwa lebih dari 80% gejala rematik dan asam urat reda setelah penderita melakukan terapi herbal. Dalam hal ini, kedelai membantu proses pengendalian itu. Meskipun demikian, menjaga pola hidup sehat tetap dianjurkan untuk dijadikan prioritas utama, seperti berolahraga dengan teratur, beristirahat dengan cukup, menjaga pola makan dengan baik, meminum air putih dengan cukup, dan beberapa lainnya. New Mandala 525 sangat laku di seluruh wilayah pemasaran karena manfaatnya yang nyata dan produknya yang diolah secara higienis. Ini amat ditunjang oleh mulai tumbuhnya kesadaran masyarakat masa kini untuk beralih ke bahan-bahan nabati dalam memelihara kesehatan. Produk ini bukan obat melainkan minuman kesehatan untuk keluarga. New Mandala 525 sekarang sudah tersedia di Apotik/T.O terkemuka di kota anda atau ingin tahu lebih jauh, hubungi perwakilan kami untuk wilayah Sumbar : (0751) 7854443 atau Distributor wilayah : Padang Panjang 081266713023, Bukittinggi (0752) 34189, Payakumbuh (0752) 92813, Batusangkar (0752) 73498, 081374366690, Pariaman (0751) 9009875, Padang Pariaman 081363143179, Lb Basung 081374505630, Pasaman Barat 0813 14285681, Lb Sikaping 081363978162, Painan (0756) 21314, Solok (0755) 20327, Sawahlunto 081374643868, Muaro Sijunjung (0754) 21363, 0812170305226, Dharmasraya 085274678529, Muaro Labuah (0755) 70342 DINKES: PIRT No. 15320503590
8
Giuseppe Rossi
MINGGU, 16 JANUARI 2011 M / 11 SHAFAR 1432 H
Partai Spurs vs MU bakal dilangsungkan di Stadion White Hart Lane, Minggu (16/1). Meski saat ini MU memuncaki Premiership, Ferguson menganggap partai kontra Spurs akan menyulitkan. “Ini adalah tantangan besar buat kami, ini benar-benar sebuah ujian.
Itulah pandangan saya terhadap partai ini,” kata Ferguson dalam konferensi pers pra-pertandingan seperti yang dikutip Reuters. Bagi Fergie, partai kali ini belum pernah ada presedennya. Maksudnya, belum pernah MU harus mengunjungi Spurs di saat The Lilywhites menjadi salah satu klub yang berpeluang tampil sebagai juara Liga Inggris. “Perkembangan di Tottenham menarik, karena saya tidak ingat, dan saya yakin saya benar, pernah membawa MU ke Lane di saat mereka menjadi calon juara. Saya pikir ini belum pernah terjadi,” ulas Fergie. “Jadi itulah perubahan keadaan yang terjadi di Tottenham di bawah (asuhan) Harry (Redknapp). Mereka juga punya pemain-pemain yang bagus,” sanjung manajer asal Skotlandia itu menyudahi.
Keane Menuju Birmingham
Sementara, performa oke Tottenham Hotspur bikin Rafael Van der Vaart optimistis mampu mengalahkan Manchester United. Pemain Belanda ini juga tak meragukan kemampuan timnya untuk merebut gelar juara musim ini. Kendati di pertemuan pertamanya di Old Trafford Spurs mengalami kekalahan, namun kali ini anak buah Harry Redknapp itu cukup pede. Spurs punya rekor kandang bagus karena baru sekali kalah. “Aku pikir kami cukup bagus untuk memenangi gelar juara. Kami punya skuad memadai untuk itu,” klaim Van der Vaart dikutip Mirror. “Kami menghormati klub-klub kecil tapi aku pikir kami akan mengalahkan United di hari Minggu besok.” Spurs kini berada di urutan empat klasemen dengan koleksi 36 poin dari
Perkiraan Susunan Pemain TOTTENHAM: Gomes, Gallas, Hutton, Dawson, Assou-Ekotto, Lennon, Modric, Bale, Van der Vaart, Crouch, Defoe MANCHESTER UNITED: Kuszczak, Ferdinand, Vidic, Evra, Rafael, Carrick, Fletcher, Giggs, Nani, Berbatov, Rooney
Tugas Robinho Bukan Cetak Gol
Robbie Keane
BIRMINGHAM, HALUAN — Jarang mendapat kesempatan bermain di Tottenham Hotspur, Robbie Keane akhirnya memilih keluar. Striker internasional Irlandia itu bakal segera bergabung dengan Birmingham City. Keane bakal segera berganti klub setelah Spurs menerima tawaran sebesar 4 juta poundsterling (Rp 57,4 miliar) yang diajukan oleh Birmingham buat merekrut eks penyerang Liverpool itu. Dilaporkan SkySports, Spurs menerima pinangan Birmingham karena The Brummies mau membeli Keane, bukan cuma meminjamnya. Sebelum ini, sempat muncul isu kalau Keane bakal merapat ke West Ham United tetapi dengan status pinjaman. Keane di Spurs memang jarang mendapat kepercayaan manajer Harry Redknapp yang tampaknya lebih suka untuk memasang Jermain Defoe atau Roman Pavlyuchenko sebagai juru gedor. Bersama Spurs, Keane yang kini telah berusia 30 tahun cuma tampil sembilan kali di berbagai ajang dan cuma menyumbangkan satu gol. Pergi menjadi opsi yang baik agar ia bisa lebih sering merumput. Perekrutan Keane sendiri menunjukkan niat kuat Birmingham untuk memperkuat barisan ofensifnya setelah sebelumnya skuad besuta Alex McLeish itu meminjam David Bentley—juga dari Spurs. Birmingham saat ini duduk di posisi 15 dengan 22 angka hasil dari 20 kali bermain. The Brummies cuma berjarak satu angka dari Aston Villa yang menghuni posisi 18 alias tiket terakhir degradasi. (dtc/pp)
MILAN, HALUAN — Robinho sejauh ini tampil impresif bersama AC Milan. Meski begitu pemain Brasil itu dinilai sering membuang peluang mencetak gol. Robinho menegaskan bahwa mencetak gol bukan tugas utamanya. Data dari Soccernet menunjukkan bahwa sejauh ini Robinho mencetak enam gol di kompetisi Seri A. Dalam tiga penampilan terakhir yakni melawan AS Roma, Cagliari, dan Udinese, pemain asal Brasil tersebut puasa mencetak gol. Di tiga pertandingan itu, eks Real Madrid dan Manchester City tersebut melepaskan total tujuh kali
tembakan, dan dua di antaranya mengarah ke gawang lawan. Alhasil Robinho pun dinilai sering menyianyiakan kesempatan. Menanggapi hal ini, Robinho tak risau. “Orang mengatakan bahwa saya membuang terlalu banyak peluang. Namun saya ulangi bahwa tugas saya bukanlah mencetak gol,” jelas dia di Football-Italia. “Tujuan saya adalah membantu proses serangan untuk Zlatan Ibrahimovic atau Alexandrea Pato. Jika saya berhasil mencetak gol, maka itu akan memberikan kegembiraan tambahan bagi saya,” kata pemain kelahiran 25 Januari 1984 itu. (dtc/pp)
ksi Predi
PERANG DI KEDUA SAYAP
Oleh:
SYAFRIANTO RUSLI
Tottenham Hotspur dalam grafik permainan yang bagus di musim ini. Di akhir pekan ini mereka dihadapkan pada sebuah tantangan berusia hampir 10 tahun, yakni bisa mengalahkan Manchester United. Berada di peringkat empat saat ini, Tottenham akan menjadi tuan rumah untuk “Setan Merah” sang pimpinan klasemen sementara Liga Inggris, di hari Minggu (16/1). Spurs punya rekor kandang yang bagus karena baru atu kali kalah, yakni di pekan kedua saat menghadapi Wigan Athletic. Sebaliknya, MU biarpun belum pernah kehilangan poin tapi juga jarang menang tandang. Dari sembilan lawatan sebelumnya mereka baru menang dua kali. Jika ukurannya rekor kandangtandang di musim ini, ada peluang bagi Spurs buat memuaskan pendukungnya. Masalahnya, dan itu yang membuat fans mereka sangat penasaran, The Lilywhites teramat sulit mengalahkan MU.
Kali terakhir mereka menekuk pasukan Sir Alex Ferguson adalah pada 19 Mei 2001. Kala itu dua gol Willem Korsten plus Les Ferdinand hanya bisa dibalas satu kali oleh Paul Scholes. Spurs menang 3-1 di White Hart Lane. Namun, cerita sesudah itu adalah cerita sendu. Dari 23 pertandingan di semua kompetisi (liga, Piala FA dan Piala Liga), Spurs cuma bisa menahan seri MU lima kali, sedangkan 18 lainnya kalah, termasuk dalam lima pertemuan terakhir berturut-turut. Di pertemuan pertama di musm ini, tim besutan Harry Redknapp menyerah 0-2 oleh gol Nemanja Vidic dan Nani. Sebagai bekal mencari kemenangan yang hampir dua dekade tidak pernah diperoleh itu, Rafael van der Vaart dkk dalam 10 laga terakhirnya cuma kalah sekali. Mereka memenangi enam di antaranya, dan tiga kali seri. Hanya saja, kekalahan itu justru ditelan pekan lalu, saat dipukul Everton 1-2 di Goodison Park. Adapun MU, mereka mulai stabil memimpin kompetisi, menyusul performa tak konsisten rivalrival utama mereka. Dengan 44 poin, mereka dibuntuti Manchester City dengan jarak dua poin, tapi punya dua partai sisa lebih banyak. MU memiliki kolektivitas yang bagus. Lini belakang dan tengah sangat solid mendukung penyerangan. Evra dan Rafael di dua bek sayap sering maju ke depan membantu penyerangan. Di lini depan, MU sudah bisa menurunkan striker Wayne Rooney. Kehadiran Rooney akan membuat daya gedor MU semakin kuat. Kelemahan MU masih terletak dalam penyelesaian akhir. Meski
PREMIERSHIP INGGRIS 01. Man. United 20 12 8 02. Man. City 22 12 6 03. Arsenal 21 12 4 04. Tottenham 21 10 6 05. Chelsea 21 10 5 06. Sunderland 22 8 9 07. Bolton 22 7 9 08. Newcastle 21 8 4 09. Blackpool 20 8 4 10. Blackburn 22 8 4 11. Stoke City 21 8 3 12. Everton 21 5 10 13. Liverpool 21 7 4 14. Fulham 21 4 10 15. Birmingham 20 4 10 16. West Brom 21 6 4 17. Wolves 21 6 3 18. Aston Villa 21 5 6 19. Wigan 21 4 9 20. West Ham 22 4 8
0 4 5 5 6 5 6 9 8 10 10 6 10 7 6 11 12 10 8 10
(43-19) (33-16) (42-22) (31-25) (36-19) (25-22) (34-29) (34-31) (29-33) (29-35) (26-26) (23-25) (26-29) (22-24) (21-26) (26-39) (21-34) (23-37) (18-33) (22-38)
44 42 40 36 35 33 30 28 28 28 27 25 25 22 22 22 21 21 21 20
Sabtu (15/1) Chelsea vs Blackburn Man. City vs Wolverhampton Stoke City vs Bolton West Bromwich vs Blackpool Wigan vs Fulham Minggu (16/1) West Ham vs Arsenal Birmingham vs Aston Villa Sunderland vs Newcastle Liverpool vs Everton Tottenham vs Man. United TOP SKORER 14-Dimitar Berbatov (Man. United) 12-Carlos Tevez (Man. City)
hasil 21 kali bertanding. Kompetisi memang masih panjang, tetapi VdV percaya timnya punya kans untuk juara. “Kami di Spurs percaya bisa memenangi liga. Perjalanan memang masih panjang tapi aku percaya kami bisa. Keyakinan adalah kata terbesar di dalam sepakbola - jika Anda percaya bisa memenangi sesuatu maka Anda akan bisa,” ujar mantan Real Madrid dan Hamburg SV itu. (dtc/pp)
Robinho
MANCHESTER, HALUAN — Akhir pekan ini, Manchester United akan mengunjungi markas Tottenham Hotspur. Partai ini dipandang istimewa oleh Sir Alex Ferguson karena ia belum pernah menjumpai Spurs yang seperti ini.
KL ASEMEN
Rooney tampil, namun belum tentu bisa mencetak gol. Duet Rooney di depan, Dimitar Berbatov juga hampir sama penyakitnya. Mereka berdua masih angin-anginan dalam mencetak gol. Jika lagi bagusbagusnya, Rooney atau Berbatov mencetak gol. Sementara di kubu tuan rumah, Spurs memiliki kekuatan di dua sayap. Lennon dan Bale merupakan sayap berbahaya dan memiliki penyelesaian akhir sangat bagus. Umpan-umpan dari dua sayap itu jelas akan sangat memudahkan striker jangkung miliki Spurs, Peter Crouch atau Roman Pavlyuchenko. Kelemahan Spurs terletak pada lemahnya koordinasi antara tengah dan belakang dalam mengorganisir pertahanan. Lini tengah Spurs masih sering tertinggal jika lawan melakukan counter attack. Pertandingan ini sangat menarik karena kedua tim sangat mengandalkan serangan dari sayap atau winger. Jual beli serangaan dipastikan terjadi pada partai ini. Pertandingan akan sangat menarik jika kedua tim bisa mencetak gol di menit-menit awal. Tontonan perang di kedua sayap dipastikan terjadi di partai ini. Secara umum, MU memiliki kualitas dan mental yang lebih bagus dibandingkan Spurs. Hanya saja, faktor non teknis Spurs yang bermain di kandang tidak boleh dikesampingkan. MU bisa saja keluar sebagai pemenang dengan perbandingan 55-45 persen. Namun demikian, bola itu bundar. Spurs bisa saja menahan MU seperti yang dilakukannya terhadap Chelsea atau malahan memutus sejarah 10 tahun tanpa kemenangan. (Penulis mantan pemain dan pelatih Semen Padang)
SERIE A IT ALIA ITALIA 01. Milan 19 02. Napoli 19 03. Lazio 19 04. Roma 19 05. Juventus 19 06. Palermo 19 07. Inter 17 08. Udinese 19 09. Sampdoria 18 10. Bologna 19 11. Cagliari 19 12. Fiorentina 18 13. Genoa 18 14. Chievo 19 15. Parma 19 16. Catania 19 17. Cesena 18 18. Lecce 19 19. Brescia 19 20. Bari 19 Jadwal Sabtu (15/1) Napoli vs Fiorentina Inter vs Bologna Minggu (16/1) Cagliari vs Palermo Juventus vs Bari Catania vs Chievo Brescia vs Parma Cesena vs Roma Lazio vs Sampdoria Genoa vs Udinese Lecce vs Milan
12 11 10 9 8 9 8 8 6 6 6 6 6 5 5 5 5 5 4 3
4 3 4 5 7 4 5 3 8 7 5 5 5 7 7 6 4 3 3 5
3 5 5 5 4 6 4 8 4 6 8 7 7 7 7 8 9 11 12 11
(34-17) (30-20) (25-18) (27-24) (33-24) (32-22) (25-16) (27-25) (20-17) (19-24) (21-18) (20-20) (13-15) (19-21) (19-23) (17-24) (13-21) (18-36) (15-26) (12-28)
40 36 34 32 31 31 29 27 26 25 23 23 23 22 22 21 19 18 15 14
(57-10) (46-16) (34-18) (27-20) (23-24) (28-23) (28-25) (23-21) (27-30) (25-29) (25-23) (25-31) (15-24) (14-24) (15-21) (23-37) (19-29) (15-27) (16-31) (16-32)
49 47 36 34 31 27 27 27 26 26 22 22 21 20 18 17 15 13 13 13
TOP SKORER 13-Antonio Di Natale (Udinese) 13-Edison Cavani (Napoli) 11-Marco Di Vaio (Bologna) PRIMERA SPANYOL 01. Barcelona 18 02. Madrid 18 03. Villarreal 18 04. Valencia 18 05. Espanyol 18 06. Atletico 18 07. Getafe 18 08. Mallorca 18 09. Bilbao 18 10. Sevilla 18 11. Hercules 18 12. Sociedad 18 13. La Coruna 18 14. Santander 18 15. Osasuna 18 16. Malaga 18 17. Levante 18 18. Gijon 18 19. Almeria 18 20. Zaragoza 18
16 15 11 10 10 8 8 8 8 8 6 7 5 5 4 5 4 2 2 2
1 2 3 4 1 3 3 3 2 2 4 1 6 5 6 2 3 7 7 7
Jadwal Sabtu (15/1) Getafe vs Sociedad Zaragoza vs Levante Gijón vs Hércules Bilbao vs Santander Sevilla vs Espanyol Villarreal vs Osasuna Valencia vs Deportivo Minggu (16/1) Almería vs Madrid Barcelona vs Málaga TOP SKORER 22-Cristiano Ronaldo (Madrid) 18-Lionel Messi (Barcelona)
1 1 4 4 7 7 7 7 8 8 8 10 7 8 8 11 11 9 9 9
9
Olahraga
MINGGU, 16 JANUARI 2011 M / 11 SHAFAR 1432 H
Minim Jam Terbang, Kabau FC Akui Kemenangan Medan Chief
LIGA SUPER INDONESIA Klasemen Sementara 01.Semen Pdg 02.Persipura 03.Persija 04.Arema 05.PSPS 06.Deltras 07.Persela 08.Persiba 09.Persijap 10.Sriwijaya 11.Persiwa 12.Pelita Jaya 13.Persib 14.Persisam 15.Bontang
9 7 8 9 8 11 11 10 8 6 8 9 6 7 5
6 2 6 1 5 2 4 3 4 2 4 1 3 4 3 3 3 1 3 1 2 2 2 1 1 1 1 1 0 1
1 0 1 2 2 6 4 4 4 2 4 6 4 5 4
(14-5) (24-3) (12-4) (15-7) (10-8) (15-20) (7-11) (13-14) (11-14) (8-6) (9-17) (12-16) (8-14) (3-7) (5-20)
20 19 17 15 14 13 13 12 10 10 8 7 4 4 1
DELISERDANG, HALUAN — Menguasai jalannya pertandingan, peserta Liga Premier Indonesia(LPI) asal Padang, Kabau Padang yang juga dikenal dengan Minangkabau FC harus mengakui keunggulan tuan rumah. Tim yang diarsiteki Divaldo ini dikalahkan tuan rumah Medan Chief di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubuk Pakam, Sabtu (15/1) sore, 2-0(0-0).
Hasil Pertandingan Sabtu(15/1) PERSELA V PERSIJAP
Pelatih asal Portugal ini menyebutkan laga 2 x 45 menit ini sebenarnya dikuasai anak asuhnya. Namun karena kalah pengalaman, Juninho Cs tak bisa mencetak gol. Divaldo menilai, tim yang menjadi lawannya kali ini adalah tim yang sarat akan pengalaman.
1-0
Jadwal Pertandingan Minggu(16/1) PERSISAM V SRIWIJAYA FC BONTANG FC V PERSIB Top Scorer BOAZ SALOSSA ( PERSIPURA ) EDWARD J WILSON ( SEMEN PADANG ) HERMAN DZUMAFO EPANDI ( PSPS ) BAMBANG PAMUNGKAS ( PERSIJA )
9 7 6 5
LIGA PREMIER INDONESIA Klasemen Sementara 01.Persema 1 02.Batavia Union 1 03.P’sebaya 1927 1 04.Medan Chiefs 1 05.Semarang Utd 1 06.Bogor Raya 0 07.Cenderawasih 0 08.Jakarta 1928 0 09.Bali Devata 0 10.Manado Utd 0 11.Medan Star 0 12.Aceh United 0 13.PS Makassar 0 14.Real Mataram 0 15.Tangerang Wl 1 16.Bandung FC 1 17.Kabau Padang 1 18.Persibo 1 19.Solo FC 1
1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1
(5-1) (2-0) (2-1) (2-0) (1-0) (0-0) (0-0) (0-0) (0-0) (0-0) (0-0) (0-0) (0-0) (0-0) (0-1) (1-2) (0-2) (0-2) (1-5)
3 3 3 3 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Hasil Pertandingan Sabtu(15/1) MEDAN CHIEF’S Vs KABAU PADANG 2-0 SEMARANG UTD Vs TANGERANG WOLVES 1-0
Jadwal Pertandingan Minggu(16/1) JAKARTA 1928 FC Vs BOGOR RAYA FC 15.30 WIB REAL MATARAM Vs BALI DEVATA 15.30 WIB
SEMARANG UNITED MENANG — Pemain Semarang United, Ikwan (tengah), berupaya menahan laju pergerakan pemain Tangerang Wolves, Aziz Harahap (kiri), pada pertandingan sepak bola Liga Primer Indonesia, di Stadion Jatidiri Semarang, Jateng, Sabtu (15/1). Semarang United menang 1-0.
Pelatih Timnas Pilih Pemain yang Berkualitas
JAKARTA, HALUAN—Asisten pelatih Timnas U-23 I n d o n e s i a Wo l f g a n g Pi k a l mengatakan, pelatih kepala Alfred Riedl akan memilih pemain yang memiliki kualitas untuk dapat tampil di ajang Pra Olimpiade 2012 dan SEA Games 2011. "Semua pemain harus ada kualitas," kata Pikal di Jakarta, Sabtu, ketika disinggung kreteria pelatih Alfred Riedl menentukan pemain muda Indonesia yang lolos masuk pelatnas Timnas dari seleksi tiga gelombang diikuti 90 pemain itu.Pikal
mencontohkan, untuk posisi kiper dan pemain bek tengah dan untuk posisi pertahanan diperlukan seorang pemain yang memiliki postur tinggi. "Sementara untuk pemain sayap dibutuhkan adalah seorang pemain yang memiliki kecepatan dan mampu berhadapan satu lawan satu," katanya. Jajaran pelatih sendiri saat ini masih melakukan seleksi untuk timnas SEA Games dan Pra Olimpiade. Sebanyak 25 pemain muda menjalani seleksi gelombang ketiga di lapangan Timnas, Jakarta, Sabtu pagi.
Untuk satu pemain naturalisasi Vincent Partosoebroto, menurut Pikal, sudah dicoret. Namun, Pikal tak menyebut alasan pencoretan Vincent tersebut. Sebelumnya, dari seleksi dua gelombang sejak 7 Januari lalu, pelatih Timnas asal Austria Alfred Riedl sempat mengatakan telah memiliki kerangka Timnas muda Indonesia. Dia sudah mengantongi sekitar 20 nama yang dinilai layak untuk masuk pelatnas. Alfred sendiri dikenal sebagai pelatih yang cukup disiplin dalam latihan. (ant)
Gol Semata Wayang Zamrun Menangkan Persela
FOTO ANTARA
PERSELA Vs PERSIJAP — Pemain kesebelasan Persela, Fahrudin Mustafic (kiri) berusaha melewati pemain kesebelasan Persijap Jepara, Ferly La'ala (kanan) dalam laga lanjutan Indonesia Super League (ISL) di Stadion Surajaya Lamongan, Jawa Timur, Sabtu (15/1) malam.
LAMONGAN, HALUAN—Gol semata wayang dari Zulham Zamrun mengantarkan tuan rumah Persela meraih kemenangan tipis 1-0 (0-0) atas Persijap Jepara, pada pertandingan Liga Super Indonesia di Stadion Surajaya Lamongan, Sabtu malam. Tendangan keras Zamrun dari luar kotak penalti pada menit ke-81 dan mengarah ke pojok kiri gawang Persijap, tidak mampu dijangkau kiper Danang Wihatmoko. Gol itu merupakan yang pertama dicetak mantan pemain Pro Titan FC tersebut, pada kompetisi Liga Super musim ini. Beberapa menit sebelumnya, Zamrun sebenarnya punya kesempatan membobol gawang Persijap, namun sontekannya terlalu lemah dan mudah diantisipasi kiper Danang Wihatmoko. Kemenangan
ini mendongkrak posisi "Laskar Joko Tingkir" naik tiga tingkat ke peringkat tujuh klasemen sementara dengan nilai 13 dari 11 laga. Sementara Persijap yang pada laga sebelumnya juga kalah 35 dari tuan rumah Deltras Sidoarjo, turun satu strip ke peringkat 10 dengan mengumpulkan nilai 10 dari delapan pertandingan. "Kemenangan ini patut disyukuri dan kami cukup puas, kendati hanya menang satu gol," kata pelatih Persela, Subangkit, usai pertandingan. Tampil mendominasi sejak babak pertama, tuan rumah Persela memiliki sejumlah peluang untuk mencetak gol, tetapi penyelesaian akhir mereka sangat buruk. Sebuah tendangan Jimmy
Suparno di awal babak pertama masih melambung, sementara tendangan bebas Fabiano Beltrame arahnya tepat di pelukan Danang Wihatmoko. Selain penyelesaian akhir yang lemah, pertahanan rapat yang diterapkan Persijap sering membuat serangan Persela kandas. Sementara itu, Persijap juga kesulitan membongkar pertahanan Persela. Aksi Gendut Doni dan penyerang timnas Johan Juansyah mudah dipatahkan Fabiano dan Charis Yulianto. "Anak-anak kesulitan mengembangkan permainan karena kondisi lapangan sangat berat. Kami sudah berusaha memberikan perlawanan, tetapi Persela lebih beruntung bisa mencetak gol," kata asisten pelatih Persijap, Anjar J.W.(ant)
Karena matang dan sarat pengalaman, mereka tim Medan Chief yang komposisi pemainnya sudah lengkap, termasuk lima pemain asing. Divaldo yang dihubungi melalui HP-nya tadi malam menyebutkan di babak pertama, tim Kabau Padang berhasil mengimbangi permainan cepat yang disuguhkan tuan rumah. Di babak pertama hanya dua peluang yang berhasil diciptakan anak-anak Medan Chief, yakni di menit ke-13 melalui Bryant Braad. Bola sontekannya yang mengarah ke sudut kanan atas gawang lawan berhasil ditangkap kiper Minang Kabau FC Syukron Chaniago dengan sangat baik. Begitu juga di menit ke-43, gelandang Medan Chief A Majid juga nyaris membuat gol, namun tendangan kerasnya berhasil ditepis Syukron Chaniago yang sempat mati langkah dan hanya menghasilkan sepak pojok. Di babak kedua, pelatih Medan Chief Jorg Peter mencoba merubah strategi dengan menarik keluar Fred Pasaribu, Rahmad Hidayat, Bryant Braad dan menggantinya dengan Aun Carbiny, Saralim dan Febri. Pergantian beberapa pemain ini ternyata cukup ampuh, anakanak Medan Chief dapat lebih menguasai permainan dengan menerapkan umpan-umpan panjang yang langsung mengarah
ke gawang Minang Kabau FC. Febri berhasil membuka harapan bagi tim tuan rumah dengan sumbangan golnya di menit ke-68. Gol ini sendiri berawal dari umpan terobosan yang diterimanya dari tengah lapangan. Sempat dia melewati beberapa pemain belakang lawan sebelum akhirnya menjebloskan bola jala lawan. Meski sudah unggul 1-0, anakanak Medan Chief tidak mengendurkan serangan. Hanya berselang 10 menit, Laakad berhasil menggandakan kemenangan 2-0 buat Medan Chief. Usai pertandingan, pelatih Medan Chief Jorg Peter mengatakan, di babak pertama anakanak asuhnya terlalu bermain hati-hati. Namun masuknya Febri di babak kedua membuat mereka dapat menguasai jalannya pertandingan. Menurut Divaldo, kekalahan ini baginya bukan untuk disesali. Ia melihat tim terbentuk dalam waktu yang kurang dari satu bulan ini sudah terlihat potensinya. Ke depan, mantap arsitek Persijap Jepara ini malah yakin timnya akan lebih baik lagi. "Saya bahagia sekali dengan pertandingan ini. Pemain sudah memainkan fungsinya dengan baik dan benar. Hasil ini kita jadikan evaluasi. Saya optimis Kabau Padang akan tampil lebih baik dalam prosesnya nanti,"kata Divaldo. (mat/ant)
SU Tundukkan Tangerang Wolves
SEMARANG, HALUAN —Tuan rumah Semarang United (SU) memenuhi ambisi meraih angka penuh setelah mengalahkan tamunya, Tangerang Wolves, 10, pada laga perdana Kompetisi Sepak Bola Liga Primer Indonesia (LPI) di Stadion Jatidiri Semarang, Sabtu petang. Pada pertandingan yang disaksikan sekitar 5.000 penonton termasuk Wali Kota Semarang, Soemarmo yang juga Ketua Umum PSIS tersebut, kedua tim tampak bermain hati-hati pada laga pertama mereka. Akibatnya pemain kedua tim terlihat sering melakukan kesalahan mendasar seperti umpan yang salah sasaran, kontrol bola yang kurang akurat, ditambah kondisi lapangan yang licin akibat hujan gerimis mengguyur Kota Semarang. Kedua tim sama-sama menciptakan peluang tetapi gagal dimanfaatkan secara baik dan hanya satu peluang tuan rumah yang akhirnya bisa menjadi gol. Satu-satunya gol Semarang United dicetak Komang Mariawan pada menit ke-38 setelah melalui skema serangan yang cukup rapi dari lini tengah. Bola dari tengah dibawa Amancio Fortes kemudian ditendang ke tengah dan diterima penyerang, M. Yusuf, yang kemudian dengan sekali sontekan langsung diumpan kepada Komang Mariawan. Komang sempat melewati seorang pemain kemudian dengan gerakan memutar langsung menendang bola ke gawang tanpa bisa diantisipasi kiper Tangerang
Wolves, Rudi Ardiansyah. Pada babak pertama itu sempat terjadi permainan keras ketika Amancio Fortes diganjal pemain lawan kemudian gantian pemain lawan diganjal dengan keras pemain Semarang United tetapi bukan suatu pelanggaran. Memasuki babak kedua sebenarnya permainan Tangerang Wolves mulai menunjukkan perbaikan karena serangan mulai terlihat baik dari sisi tengah dan kedua sayapnya tetapi sering kandas di lini belakang tim asuhan pelatih Edy Paryono tersebut. Pada menit ke-58, Tangerang Wolves mendapat hadiah penalti karena pemainnya Zaenudin Arif diganjal pemain belakang Semarang United, Haryadi di daerah terlarang. Tetapi M. Aziz Harahap yang bertindak sebagai algojo gagal mengeksekusi tendangan penalti karena tendangan kaki kanannya melambung tinggi di atas mistar gawang Semarang United yang dijaga Yoga Arif Wahyu Utama. Tim tamu mendapat peluang ketika tendangan pemain depan, Wallace Rodrigues, berhasil ditangkap secara baik oleh kiper Semarang United, meskipun pemain bernomor punggung 11 itu sudah melewati seorang pemain belakang tuan rumah. Hingga pertandingan usai kedudukan tetap 1-0 untuk keunggulan Tim Semarang United. Wasit yang memimpin pertandingan itu mengeluarkan kartu kuning untuk Luiz Feitos (Tangerang Wolves), dan M. Yusuf serta Amarildo Souza (Semarang United).
SEPAKBOLA HPN 2011
SIJUNJUNG, HALUAN — Kesebelasan PWI Perwakilan Sijunjung dan Sawahlunto membuktikan janjinya.Dalam debut perdana di lapangan Prof.M.Yamin Muaro Sijunjung, Sabtu kemarin, PWI Sijunjung yang bergabung dengan Sawahlunto berhasil menundukkan Kesebelasan PWI Tanahdatar dengan skor 6 – 1. Gol PWI Sijunjung diciptakan, Kapolres Sijunjung, AKBP, Sumarto, Wakil Wali Kota Sawahlunto Erizal Ridwan, repoter radio Lansek Manih, Idham Hamid, Pasi Teritorial Kodim, Kapten Sunardi dan Kapolres Sawahlunto AKBP Ano Munarto. Sementara
PWI Sijunjung-Sawahlunto Menang
gol balasan PWI Perwakilan Tanahdatar, dicetak oleh, Nasrul Tanjung. Kemenangan itu sekaligus mengantarkan PWI Sijunjung melangkah ke babak selanjutnya. Begitu kick off dibunyikan Wasit Ferry, PWI Sijunjung dan Sawahlunto serta Muspida kedua daerah itu tampil dengan kostum putih-putih langsung melakukan serangan kejantung pertahanan PWI Tanahdatar.Sebaliknya, PWI Tanahdatar berkostum kuning-kuning juga berambisi untuk meraih kemenangan pada laga perdana ini. Permain yang dipersembahkan kedua kesebelasan ini membuat penonton yang me-
nyaksikan jalannya pertandingan dalam rangka Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2011 tagali-gali sanang dibueknya. Apalagi, pemain kedua kesebelasan rata-rata jarang merumput sehingga penonton yang menyaksikan jalannya pertandingan 2 X 30 menit tak henti-hentinya ketawa.Bahkan, ada yang baradu karena berebutan bola. Gol perdana PWI Siunjung diciptakan, Kapolres Sijunjung menit ke 15 setelah menerima umpan lambung dari Ketua PWI Sijunjung, Syaiful Husein. Kedudukan 1 - 0 tidak belangsung lama.Sepeluh menit kemudian, PWI Sijunjung mengandakan kemenangan mela-
lui, Wakil Wali Kota Sawahlunto.Hingga turun minum kedudukan 2 - 0 untuk Sijunjung. Memasuki babak kedua,, PWI Tanahdatar berupaya mengejar ketertinggalan angka.Serangan demi serangan dilancarkan anak Batusangkar.Gol balasan, PWI Tanahdatar diciptakan oleh Nasrul Tanjung, bola jatuh disudut kanan gawang PWI Sijunjung yang dikawal, Hendri Saputra. Kedudukan 2 - 1, PWI Sijunjung terus berusaha menambah kemenangan.Serangan demi serangan terus dibangun pemain anak Lansek Manih yang dimotori, Dandim SSD, Letkol Basuki bersama Ketua
Pengadilan Muaro, Suwarsa Hidayat, Sumarto, Ano Munarto dan Erizal Ridwan. Bahkan, beberapa peluang yang dibangun, Dandim dkk nyaris menambah kemenangan PWI Sijunjung.Sayangnya, gagal dalam penyelesaian.Meski gagal, PWI Sijunjung tak patah semangat. Kesebelasan PWI Sijunjung baru berhasil menambah kemenangan, sepuluh menit jelang pertandingan usia.Tiga gol itu dilahirkan oleh, Sunardi, dan dua gol diciptakan, Ano Munarto. Sementara itu pertandingan kedua antara kesebelasan PWI Perwakilan Dharmasraya dengan PWI Padang Panjang
urung dilaksanakan, lantaran PWI Padang Panjang tidak hadir.Dengan demikian, PWI Dharmasraya menang Walk Out. Pertandingan selanjutnya,
akan digelar tanggal 22 Januari mendatang, kesebelasan PWI Sijunjung dan Sawahlunto akan berhadapan dengan PWI Dharmasraya.(azn)
Riau dan Kepri 10
MINGGU, 16 JANUARI 2011 M / 11 SHAFAR 1432 H
Lintas
BUNTUT PESERTA TES CPNS LULUS DI DUA INSTANSI
Baliho Sosial Dikenakan Pajak PEKANBARU, HALUAN — Para tokoh parpol dan siapapun yang ingin tampil di baliho tanpa ada kaitan dengan jabatan untuk sosialisasi terkait tugas pembangunan pemerintahan, ke depan jangan harap baliho itu free dari pajak reklame. Sekalipun baliho itu masuk baliho sosial, pajak reklame tetap dikenakan. Kalau melalui Perda Perda No 7/2000 tentang penyelenggaraan reklame, baliho, spanduk ataupun banner sosial tidak dipungut pajak, tapi melalui Perda yang sudah disahkan dewan yang saat ini masih dievaluasi pihak Depkeu, tidak ada lagi sitilah baliho, banner dan spanduk sosial. Selama ini ada caleg, ataupun calon yang akan mengikuti pilkada, memasang baliho, tidak bisa diambil pajaknya. Tapi ke depan akan dipungut pajaknya. Mengkategorikan yang dipungut dengan yang tidak untuk baliho seseorang mudah saja, kalau misalnya seorang figur itu ada balihonya sebagai pejabat kompoten di bidangnya menyampaikan pesan di baliho, pajak reklame balihonya tidak akan diambil. Terlepas seseorang itu kebetulan juga ingin mencalonkan diri sebagai caleg atau jabatan politis lainnya,” ujar Kabid Pendataan dan Penataan Dispenda Pekanbaru, Musa, Jumat (14/1). Contoh konkretnya, Ketua BNP menyampaikan pesan di baliho yang juga terpampang foto dirinya, itu tidak termasuk dipungut pejak reklame. Tetapi, kalau tidak ada jabatan seseorang terkait penyampaian informasi sosial, itu tetap akan dipungut pajaknya. Dikatakan Musa, selama ini memang ada potensi baliho-baliho sosial itu, namun tidak ada aturan untuk memungutnya. Hal-hal seperti ini juga tidak sedikit ditertibkan oleh pihak Dispenda, yang kadang lokasi pemasangannya tidak sesuai dengan aturan. Sebab itu, melalui perda baru ini, ke depannya masalah-masalah itu diatur lebih ketat, seperti lokasi mana yang boleh dan mana yang tidak tetap ada aturan, baik untuk reklame komersial maupun sosial. Berdasarkan perda yang baru itu pula, pajak reklame ini naik dari 20 persen menjadi 25 persen. Sementara itu, selama Januari tahun ini, Dispenda belum ada menertibkan baliho sosial. Saat ini tengah melakukan pemantauan. Penertiban dilakukan jika terjadi pelanggaran, terutama letak atau lokasi pemasangan dari spanduk, banner, umbul-umbul dan baliho sosial. (hr/lah)
ASESORIS— Sejumlah warga di Pekanbaru, Riau menyerbu toko yang menyediakan asesoris untuk perayaan Imlek
Tiga Pejabat Tanjungpinang Diperiksa Polisi
TANJUNGPINANG, HALUAN — Tiga pejabat Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang diperiksa penyidik Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polresta Tanjungpinang, Jumat (14/1) di Mapolresta Tanjungpinang.
hk-sutana
DIPERIKSA - Kepala BKD Kota Tanjungpinang Pok Yong Kadir dan kepala Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang Ahmad Yani diperiksa di Polres Tanjungpinang untuk dimintai keterangan terkait penerimaan CPNS, Jumat (14/1)
DPRD Dukung Izin Taksi tak Berargo Dicabut
PEKANBARU, HALUAN — DPRD Pekanbaru, Riau mendukung langkah Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishub Kominfo) setempat yang akan mencabut izin operasional perusahaan taksi yang kendaraannya tidak mau menggunakan argometer. “Sampai saat ini hanya satu operator taksi yang berkomitmen untuk tetap menggunakan argo. Sedangkan yang lainnya hanya simbol saja. Oleh karena itu perlu diberi tindakan untuk memberikan efek jera,” ujar Wakil Ketua Komisi I DPRD Pekanbaru, Fery Sandra Pardede. Ttaksi nakal yang tak menggunakan argometer dinilai sangat merugikan masyarakat. Terlebih lagi, katanya, banyak di antara taksi-taksi itu yang beroperasi di Bandara Sultan Syarif Kasim II. “Untuk itu saya sangat mendukung sekali kebijakan Dishub untuk mencabut izin operasi taksi yang ditemukan tidak berargometer,” tutur politikus
dari Fraksi PDS tersebut. Dikatakan Ferry, adanya kebijakan tersebut pihaknya menilai Dishub Pekanbaru telah melakukan pengawasan terhadap taksi nakal yang tidak berargometer. Hal itu dilakukan karena masih terdapat banyak taksi nakal yang melancarkan aksinya dengan mematokkan tarif taksi yang mereka inginkan tanpa menggunakan argometer. “Dengan dicabutnya izin taksi nakal ini, kita berharap masyarakat juga dapat proaktif melaporkan taksi yang tidak menggunakan argometer,” harapnya. Menurutnya, Dishub dapat meningkatkan pengawasan yakni dengan melakukan razia rutin penertiban taksi nakal. Ferry juga mengimbau pengelola taksi agar dapat menertibkan para sopirnya untuk menggunakan argometer sesuai ketentuan, sehingga taksi yang beroperasi itu tidak merugikan masyarakat. Kepala Dishub Kominfo Pekanbaru, Syafruddin Sayuti, mengata-
kan pihaknya benar-benar akan melakukan pencabutan izin, jika ada taksi yang tidak menggunakan argometer. “Razia terus dilakukan setiap harinya. Terutama di jalan-jalan protokol seperti Jalan Sudirman. Kita imbau agar taksi di Pekanbaru mau menggunakan argo dikarenakan ini erat kaitannya dengan citra kota,” kata dia. Ia menjelaskan, selama ini citra Pekanbaru dinilai buruk, terutama dalam pelayanan taksinya yang tidak mau menggunakan argometer. Salah seorang sopir taksi, Buyung, mengatakan dirinya bukan tidak mau menggunakan argo. Tetapi jika menggunakan argo ia hanya bisa mengumpulkan sedikit uang. “Setoran saja belum tentu bisa. Apalagi untuk makan. Tetapi kalau tidak menggunakan argo masih ada juga uang yang bisa dibawa pulang,” ujar dia yang mengaku setiap hari harus menyetor Rp150 ribu kepada perusahaan. (hr/ant/ral)
Petani Cabai Kewalahan Atasi Hama
BATAM, HALUAN — Sinar matahari cukup menyengat kulit, segerombolan bangau putih melayang-layang di kawasan pertanian penduduk Tembesi Sidomulyo, Kecamatan Sagulung, Batam. Jam menunjukkan pukul 14.30 WIB. Tembesi Sidomulyo merupakan salah satu kawasan Kebun Bibit Rakyat (KBR) yang menjadi harapan di Batam sebagai penghasil sayur-mayur. Luas kawasan pertanian yang di kelola penduduk setempat ini lebih dari 200 hektar. Beragam sayur-mayur yang ditanam penduduk di kawasan ini, mulai dari ubi, jagung, kedelai, mentimun, kacang panjang, bayam, kangkung, sawi, termasuk cabai yang saat ini harganya lagi meroket. Di KBR ini terdapat 5 kelompok tani yang masing-masingnya terdapat 30-40 petani yang mengelola minimal 1 hektar lahan per orang. Rumah-rumah petani cukup rapi, meski tidak sebagus rumah-rumah di kawasan perumahan. Namun asri. Di pekarangan mereka berjejer aneka pohon, mulai dari pisang, rambutan, nangka, dan jenis tanaman lainnya. Setelah 2 kilometer jauhnya dari jalan raya, kami berhenti di rumah salah seorang petani. Selanjutnya berjalan kaki sepanjang setengah kilometer menuju salah satu kebun cabai terdekat. Atno Wibowo, pemilik kebun cabai menceritakan tentang ladang cabai seluas 3.000 meter persegi miliknya. Musim ini ia telah panen 13 kali. Panen petama, ladang miliknya mampu menghasilkan 435 kilogram, namun setelah terkena hama kutu tripis, dan bercak daun, buah lada tum-
buh tidak normal, daun kuning dan keriting. Akibatnya hasil panen juga turun. “Normalnya satu cabai bisa memiliki panjang 20-22 centimeter, sekarang rata-rata 10 centimeter. Panen sekarang rata-rata 200-250 kg saja,” ujar Atno lagi. Meski hasil panen menurun, Atno tetap senang, karena harga cabai cukup tinggi. Cabai miliknya khusus cabai hijau. Harga paling tinggi yang pernah dijualnya kepada tengkulak Rp60 ribu. Pada panen terakhir minggu lalu, tengkulak mengambil darinya seharga Rp40 ribu perkilogram. “Banyak yang gagal panen karena penyakit kutu tripis dan bercak daun ini, belum lagi sengatan tawon. Penyakit ini lagi musim, tidak hanya di Batam, juga di daerah lain, mungkin pengaruh cuaca juga,” ujar Atno lagi. Suroso, Ketua KBR Tembesi Sidomulyo membenarkan banyaknya petani gagal panen. Menurut Suroso, petani cabai tidak banyak di Batam, hal itu dikarenakan biaya yang harus dikeluarkan juga cukup besar dibandingkan tanaman lain. Penyakit cabai, terutama di musim yang tidak menentu saat ini menjadi musuh utama petani, biaya yang harus dikeluarkan juga lebih besar untuk membasmi hama. “Di sini tidak banyak yang menanam cabai. Kalau pun ada, banyak yang gagal. Teman saya di Barelang menanam cabai seluas 1 hektare (ha) gagal, mati semua, padahal modalnya lebih dari Rp100 juta. Dalam kondisi ini tidak banyak yang bisa bertahan,” timpal Atno. Petani lain, Taryo me-
ngatakan cabai yang ditanamnya juga gagal panen. “Harga sedang mahal, tapi penyakitnya banyak. Saya hanya bisa panen beberapa kali saja, sekarang pohonnya sudah mati,” ujar Tarjo yang bertani di Tembesi Bengkel. Tarjo menambahkan, hujan lebat akan membuat bunga cabai rontok, angin membawa hama penyakit. “Tak heran kalau harga cabai mahal, di Kalimantan sampai Rp200.000 perkilogram, masalahnya sama, karena hama, petani gagal panen, cabai langka, harga semakin tinggi, belum lagi permainan tengkulak,” ujar Tarjo mengakhiri. Lahan Pertanian Terbatas Berdasarkan data Dinas Kelautan, Perikanan, Peternakan dan Kehutanan (KP2K) Batam, terdapat 266,21 hektar lahan tanaman cabai di Batam selama tahun 2010, dengan total produksi mencapai 1.308,72 ton. Lahan tanaman cabai terbesar terdapat di Kecamatan Sagulung dengan luas sekitar 46 hektar. Dengan kemampuan produksi mencapai 230 ton dalam 2010. Selanjutnya di Kecamatan Galang dan Sei Beduk, luas lahan tanaman cabai 42 hektar setiap kecamatannya. Dengan kemampuan produksi mencapai 210 ton di masing-masing kecamatan. Berikutnya di Kecamatan Nongsa, luas lahan panen tanaman cabai mencapai 39 hektar dengan kemampuan produksi 195 ton. Kecamatan Sekupang dan Batuaji masing-masing 32 hektar dengan kemampuan produksi 160 ton setiap kecamatannya. Selanjutnya di Kecamatan Belakang Padang dan
Bulang masing-masing 24 hektar dengan kemampuan produksi mencapai 120 ton setiap kecamatannya. Sementara itu untuk rumah tangga dan penduduk yang bekerja di sektor pertanian di Batam mencapai 1.688 rumah tangga atau 5.083 jiwa. Dengan jumlah rumah tangga terbanyak yang bekerja di sektor ini terdapat di Kecamatan Belakangpadang yakni 540 rumah tangga dan 1.620 penduduk. Selanjutnya di Kecamatan Bulang memiliki jumlah rumah tangga yang bekerja di sektor pertanian sebanyak 352 rumah tangga dan 1.082 penduduk. Kecamatan Nongsa dengan 170 rumah tangga dan 511 penduduk, Galang dengan 165 rumah tangga dan 495 penduduk serta Sei Beduk dengan 150 rumah tangga dan 452 penduduk. Kemudian Kecamatan Sagulung dengan 149 rumah tangga dan 448 penduduk dan
Batam Kota dengan 56 rumah tangga dan 157 penduduk. Selanjutnya Kecamatan Sekupang dengan 54 rumah tangga dan 160 penduduk serta Batuaji dengan 52 rumah tangga dan 158 penduduk. Belum lama ini Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kota Batam, Ahmad Hijazi mengatakan solusi meroketnya harga cabai dan sayur-sayuran di Kota Batam salah satunya adalah dengan memperbanyak lahan pertanian cabai dan sayursayuran di Batam. Hanya saja menurutnya lahan untuk pertanian di Batam sangat mahal. Kalau pun ada lahan pertanian yang tersedia di kawasan Sei Temiang, sewanya mahal. Mustahil petani mampu menyewanya. Hijazi pun minta agar ada kebijakan khusus dari Badan Pengusahaan (BP) Batam selaku pemiliki lahan, agar bisa memberikan keringanan kepada petani. (hk/an/sn)
Pemeriksaan ini terkait dengan permasalahan seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dan dan Pemko Tanjungpinang tahun 2010. Ketiga pejabat yang diperiksa itu adalah Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pok Yong Kadir, Kepala Dinas Kesehatan Ahmad Yani dan Inspektur Daerah Soufyan. Sebelumnya, pada 28 Desember 2010 lalu, Polresta juga sudah memeriksa Ummi Pratiwi, pelamar yang lulus tes CPNS di dua instansi pemerintahan sekaligus, yakni Pemerintah Provinsi Kepri dan Pemko Tanjungpinang. Ummi lulus untuk formasi yang sama, yakni dokter gigi. Ketiga pejabat Pemko itu diperiksa di ruang Unit III Satreskrim sejak pukul 10.00 WIB. Pemeriksaan pertama dilakukan terhadap Pok Yong dan Ahmad Yani. Sementara Soufyan baru diperiksa sekitar pukul 14.00 WIB. Setelah sempat istirahat, Pok Yong menyatakan berhalangan untuk kembali datang diperiksa. Kepada penyidik ia menyampaikan alasan mendapat tugas mendadak ke Kantor Walikota Tanjungpinang di Senggarang. Ia berjanji bersedia diperiksa hari Senin (17/1) mendatang. Sementara Ahmad Yani dan Soufyan terus melanjutkan pemeriksaan. Kedua pejabat itu baru meninggalkan ruangan penyidik sekitar pukul 18.00 WIB. Dalam pemeriksaan tersebut, kapasitas Pok Yong Kadir diketahui sebagai Ketua Tim Penerimaan CPNS di lingkungan Pemko Tanjungpinang. Sedangkan Ahmad Yani dan Soufyan memiliki kapasitas sebagai Wakil Tim Sub Penerimaan CPNS di Pemko Tanjungpinang. Informasi yang didapat, selain ketiga pejabat Pemko tersebut, tedapat juga nama Kepala Dinas Pendidikan Kota Ahadi sebagai salah seorang Ketua Tim Pengawas atau pemantau dalam penerimaan
CPNS Kota Tanjungpinang yang akan diperiksa oleh tim penyidik. Kasat Reskrim Polres Tanjungpinang AKP Arif Budi Purnomo mengatakan, pemeriksaan atau pengambilan keterangan terhadap sejumlah pejabat Pemko Tanjungpinang tersebut terkait keterlibatan mereka dalam sistem penerimaan CPNS di lingkungan Pemko Tanjungpinang tahun 2010 yang mendapat sorotan dari sejumlah elemen masyarakat di wilayah ini. “Pemeriksaan yang kita lakukan kali ini baru sebatas meminta keterangan atau pengambilan data penjelesan, tentang bagaimana sistem penerimaan CPNS yang telah mereka lakukan saat itu. Hal lain termasuk untuk mengetahui bagaimana bisa terjadi kekisruhan terhadap beberapa CPNS yang tidak mengikuti tes, tetapi nama mereka ikut tercantum dalam daftar kelulusan CPNS di Pemko Tanjungpinang,” ungkap Arif. Dikatakan, penyelidikan dugaan kasus atas kekisruhan penerimaan CPNS tersebut masih akan terus berlanjut dengan memanggil sejumlah pihak maupun pejabat yang diduga terlibat. Hal ini untuk mengetahui sejauh mana tindakan yang telah mereka lakukan hingga menimbulkan kekisruhan dan sorotan dari masyarakat. “Yang pasti kita sangat serius dalam melakukan penyelidikan dugaan kasus CPNS tersebut, termasuk memanggil dua CPNS yang dinyatakan lulus dan menimbulkan keraguan. Kedua orang dimaksud adalah Syarifah Syarifani Aulia dan Slamet Munawar,” ujar Arif. Untuk diketahui, Syarifah lulus pada formasi Pengawas Kesehatan Pelayanan di lingkungan Pemprov Kepri. Namun ia juga lulus di Pemko Tanjungpinang dengan formasi serupa. Sedangkan Slamet pada formasi penerjemah/ S1 Bahasa Inggris dengan nomor ujian 130072121 lulus di Pemprov Kepri, kemudian juga lulus di Pemko Batam dengan nomor ujian 410071225. (hk/fl)
TAKUT DIGUSUR
Warga Bangun Rumah Pohon
BATAM, HALUAN — Marit, seorang warga Batam membangun rumah di atas pohon karena takut digusur Pemerintah Kota dan Badan Pengusahaan Batam. “Saya takut digusur lagi, makanya bangun rumah di atas pohon,” kata Marit di Batam, Jumat. Marit mengaku kapok membangun rumah di atas tanah setelah rumahnya yang dianggap liar di Kampung Bugis, digusur pemerintah. “Kalau rumah ini mau digusur, sekalian dengan pohonnya saja,” kata dia. Selain kapok diusir, ia juga mengatakan tidak mampu membayar sewa rumah, sehingga harus membuat tempat tinggal seperti sekarang. Pria 60 tahun itu membangun rumah kayu di atas pohon yang tumbuh sekitar Kompleks Sekolah Yos Sudarso, diapit dua perumahan mewah Centre Poin dan Mitra Raya. Marit mengumpulkan kayu-kayu yang hanyut di parit dan tergeletak di jalan untuk dijadikan bahan bangunan. Sedangkan untuk atap, ia mengambil plastik-plastik tebal yang dibuang warga. “Saya hanya beli paku saja,” katanya Ia mengatakan penghasilannya sebagai penggali pasir darat tidak bisa mencukupi biaya hidup yang tinggi di kota industri Batam. Sementara itu, warga sekitar Batam Kota, Effendi, menyesalkan pembuatan rumah pohon itu. “Rumah pohon merusak keindahan kota,” katanya Ia menuding Marit hanya mencari sensasi dan belas kasihan orang lain. Warga Batam lainnya, Nancy mengatakan seharusnya pemerintah kota memberikan perhatian lebih kepada Marit dan fakir miskin lainnya. Ia mengatakan, jumlah orang miskin di Batam tampaknya bertambah banyak dalam setahun terakhir. “Lihat saja di simpang-simpang jalan, gelandangan sekarang makin banyak. Di mana perhatian pemerintah,” kata dia. Padahal, berdasarkan laporan pihak pemerintah, pertumbuhan ekonomi di kota yang berseberangan dengan Singapura itu mencapai 8,3 persen, jauh lebih tinggi dibanding pertumbuhan nasional. “Artinya, yang kaya tambah kaya, yang miskin makin banyak,” kata dia menandaskan. (ant)
MINGGU, 16 JANUARI 2011 M / 11 SHAFAR 1432 H
11
Calon Sekda Mesti ......................................... dari Hal.1 dari 5 kandidat yang tengah dipertimbangkan gubernur. Mereka diantaranya Sekda Pesisir Selatan Rosman Effendi, Sekda Padang Panjang Ali Asmar, Kepala Badan Ketahanan Pangan Syahrial Syam, Staf Ahli Gebernur Surya Dharma Sabirin, dan Asisten II Sekdaprov Syafrial. Tetapi, informasi terakhir, muncul lagi tiga yaitu nama Sudirman Gani, Yulrizal Bahrin dan Mahmuda Rivai. Namun, siapa pun yang akan diajukan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno ke Mendagri diharapkan ia adalah orang yang berkompeten dalam melaksanakan tugasnya sebagai Sekda Pemprov, terlebih mengerti tentang administrasi pemerintah, keuangan, dan personalia. Tapi sumber Haluan yang lain di kantor Gubernur menyebutkan nama yang sudah ada ‘di meja’ Gubernur adalah Syahrial Syam, Ali Asmar dan Rosman Effendi. Ketiga nama itu sedang dipertimbangkan gubernur dari berbagai segi, mulai dari track record sampai citra dan kemungkinan untuk tidak ditolak Kemendagri. Namun,menurut pamong senior atau Mantan Sekda Pemprov Sumbar, Rusdi Lubis yang dihubungi kemarin, idealnya sekda yang dibutuhkan pemerintah saat ini selain paham akan administrasi pemerintah, mesti bisa menjabarkan misi dan visi gubernur dan wakil gubernur kini. Memiliki kepribadian yang supel dalam artian komunikatif dan bisa menjadi motivator oleh para staf pegawai lainnya. “Sekda itu harus komunikator, karena ia yang akan menjadi penghubung antara kepala-kepala daerah kabupaten/ kota dengan gubernur dan wakil gubernur, begitu pula dalam mengkoordinir kepala-kepala
dinas, staf dengan pimpinan Sumbar,” jelas Rusdi Lubis. Ia menambahkan, tidak hanya mengubungkan gubernur dengan para eksekutif saja, bahkan yang paling rumit dilakukan saat ini adalah menjalin hubungan dengan para legislatif. “Dilihat dari kondisi atau persoalan yang timbul beberapa tahun belakang, susahnya melakukan seiya sekata antara para eksekutif dengan para legislatif, justru yang terjadinya adalah pertentangan-pertentangan, ini juga bisa disebabkan karena lemahnya komunikasi antarmereka,” ujarnya. Kemudian, sekda itu katanya, mesti telaten dan cermat dalam bertugas. “Terjadinya disclaimer pada suatu daerah, karena lemahnya kecermatan dan tidak telaten dalam bekerja, sehingga berpeluang besar dalam penyimpangan atau korupsi,” jelasnya. Ketika ditanya apakah tingkat pendidikan berpengaruh besar pada kepemimpinan sebagai Sekda Pemprov Sumbar, menurut Rusdi tidak melihatnya. Justru, dari pandangannya seorang sekda itu harus memiliki pengalaman yang kuat dalam bidang administrasi pemerintah, termasuk menguasai bidang keuangan dan mengerti tentang personalia. “Harus golongan IV, menjadi pejabat eselon II berkali-kali, pernah berkiprah di kabupaten/ kota, atau memiliki latar belakang dan pengalaman dalam kepemerintahan. Umur calon sekda itu tidak memasuki masa pensiun. Jika satu atau dua tahun lagi akan pensiun, sebaiknya Gubernur Sumbar Irwan Prayitno tidak mengajukan nama kandidat sekda itu ke Mendagri. Kemudian tak pernah bersentuhan dengan hukum pada kepemimpinan sebelum-sebelumnya,” jelasnya lagi. Ia pun menambahkan, meski
calon kandidat itu ada yang pernah jadi sekda di kabupaten/kota, belum tentu ia sanggup menjalankan tugas di tingkat provinsi. “Pernah menjabat sekda atau tidaknya di kabupaten/ kota, belum bisa dipastikan ia akan sanggup bertugas di lingkungan Pemprov Sumbar. Yang utama ia harus tahu apa yang mesti dilakukan di sini (di lingkungan pemprov),” ujar Rusdi. Kepala Badan Ketahanan Pangan Syarial Syam sebelumnya ia pernah menjabat sebagai Kepala Kepala Dinas Pertanian dan Kepala Dinas Kehutanan Sumbar. Selanjutnya, Sekda Pesisir Selatan Rosman Effendi. Sebelumnya ia berkiprah di Solok Selatan (Solsel) dengan jabatan yang sama. Lalu, Sekda Padang Panjang Ali Asmar, mantan Kepala Dinas Pendidikan Padang Panjang. Ketiga nama kandidat ini terbilang belum membumi di Sumbar. Calon selanjutnya yakni Staf Ahli Gebernur Surya Dharma Sabirin dan Asisten II Sekdaprov Syafrial. Dari kelima kandidat, hanya kedua pejabat inilah yang terbilang paling banyak menjalani penggantian posisi jabatan atau bidang (pengalaman kerja). Surya Dharma Sabirin, terakhir kali menjabat sebagai Pj Bupati Agam pada tahun 2010, pernah menjadi Ketua Bapeda Solok, Kadis Peternakan Sumbar, dan Asisten II Setdaprov. Begitu juga dengan Syafrial yang menguasai bidang perekonomian, terakhir ia juga pernah menjabat sebagai Pj Bupati Limapuluh Kota, Kabiro Perekonomian Sekdaprov, Kepala Dinas Koperindag Sumbar, dan sebagainya. Selama kepemimpinan Gubernur Sumbar Gamawan Fauzi yang kini jadi Mendagri, ia telah empat kali mengalami mutasi ke bidang lain. (h/mce)
Pencarian Kapal ............................................. dari Hal.1 Pencarian menggunakan dua unit KRI milik TNI-AL, serta kapal Rescue Basarnas menyisiri sekitar perairan Kabupaten Kepuluan Mentawai. “Selaian itu juga pemantuan atas udara memakai pesawat milik TNI-AU KASA NC-212 U611,” kata Aswad. Dikatakan, saat dilakukan pencarian sekitar perairan Kabupaten Kepuluan Mentawai, bertemu dengan sebuah kapal, Tim mengira kapal tersebut yang terdampar namun ternyata tidak. “Tim SAR mempertanyakan pada nahkoda kapal apakah ada melihat kapal nelayan asal Srilanka,” katanya. Dia menambahkan, terdamparnya kapal nelayan asal Srilanka tersebut diduga mengalami kerusakan mesin ketika menangkap ikan.
“Saat mesin kapal rusak tersebut tiba-tiba gelombang besar mencapai empat hingga lima meter Samudera Hindia diserta angin kencang dan akhirnya kapal,”katanya. Tempat terpisah, Kepala Basarnas Sumbar, Zainul Tahar mengatakan, pencarian kapal nelayan, asal Srilanka terpaksa yang hilang beberapa waktu lalu dihentikan. Walupuan telah melakukan pencarian sampai radius 230 mil laut, dari pulau Siberut, kapal naas itu belum juga ditemukan,”katanya. Setelah tujuh hari pencarian itu, lanjut Zainul Tahar pihak Basarnas mencapai titik koordinat dimana lokasi kapal yang saat itu memancarkan sinyal. Tapi, saat di lokasi, tim pencari malah melihat bangkai kapal yang berbendara Indonesia, dengan nama
kapal Arta Mina Jaya, yang mirip dengan ciri-ciri kapal Srilanka. “Kami sempat turun, dan memeriksa kapal yang terdampar di sebuah pulau itu. Tapi, karena berbendara Indonesia, walaupun ciriciri kapal sama, kapal itu terpaksa kami tingalkan di tempat itu kembali,” kata Zainul Tahar. Dia menambahkan, ihak Basarnas, baru mengetahui kapal naas itu, setelah melihat dari satelit, kapal yang mencurigakan itu, karena tidak berjalan, “Kapal itu terlihat di satelit, setelah ditelusuri keberadaan kapal yang tercatat yang terlihat di satelit, sekitar 560 Kilometer itu, kapal asal Srilanka sudah tidak ada lagi, diduga kapal itu terbawa arus, atau tenggelam dihantam gelombang,” katanya. (ant)
Antre Beli Beras ............................................. dari Hal.1 beras untuk kebutuhan hidupnya sehari-hari. Warga Seberang Padang itu mengaku rencananya ingin berbelanja sembako di pasar, namun diurungkannya dan memilih untuk membeli beras murah yang ia temui saat melintasi Jalan Sandang Pangan Padang. “Kalau di kedai, harga beras bisa mencapai Rp15 ribu hingga Rp20 ribu pergantang. Daripada beli beras mahal, lebih baik antre saja untuk beli beras murah ini. Lumayan, sisa uangnya bisa dipergunakan untuk membeli kebutuhan lainnya,” ujar Meri di Jalan Sandang Pangan, kemarin. Dia mengaku, harga beras yang melambung belakangan ini sangat
mempengaruhi ekonomi keluarganya. Di saat beras mahal ini ia terpaksa berhemat dan mengurangi takaran beras disaat memasak nasi. Penghasilan suaminya yang hanya berdagang kecilkecilan kadang-kadang hanya cukup untuk makan sehari-hari dan belum bisa menabung banyak. Sementara itu, Nila (42) seorang pedagang sayur di Pasa Raya Padang juga ikut antre untuk membeli beras murah itu. Ia mengaku mendapatkan kabar adanya operasi beras bulog yang dijual murah dari beberapa temannya yang berjualan di pasar. “Teman-teman sesama pedagang ada yang bilang adanya operasi beras murah ini, makanya saya datang. Saya datang sekitar pukul 17.00 WIB
setelah jualan, dan terpaksa antre sekitar setengah jam, karena yang membeli banyak sekali dan saling berdesakan. Ini saja saya titip sama teman untuk menghindari desakdesakan,” ujar Nila. Ia berharap kepada pihak terkait untuk memperbanyak titik penjualan beras itu, untuk menghindari antrean panjang. Apalagi yang banyak antre dan berdesakan itu adalah para ibuibu yang berusia di atas 40 tahun. “Yang antre dan desak-desakan itu juga ada nenek-nenek yang berusia di atas 60 tahun. Kan ksihan kalau nenek itu ikut berdesakan. Kalau ada petugas khusus yang membantu nenek itu mungkin akan lebih baik lagi,” tutur Nila. (h/wan)
Basko dan Idris .............................................. dari Hal.1 ketika Basko menceritakan kegetiran hidupnya sebagai keluarga miskin di pedalaman Padang Pariaman. “Sesuatu itu memang harus dimulai dari bawah, sehingga kita bisa merasakan artinya hidup ini. Saya tak mungkin bisa begini, yang hanya seorang tak berijazah apapun, kalaulah bukan karena dulunya orang miskin. Kemiskinan itulah yang kemudian saya lawan,” ujar CEO Haluan Media Group itu. Ouwner Best Western Premier Basko Hotel dan Basko Grand Mall ini secara runut menceritakan jalan hidupnya dari Padang Pariaman hingga pergi merantau ke Pelanbaru, dari usaha jual kerupuk, jualan pete, tukang jahit hingga menjadi pengusaha otomotif, hotel dan peternakan sapi. Dari seorang yang memiliki ijazah SD hingga memiliki 3 buah koran di tiga kota dan sebuah radio. Semua itu, kata Ketua Forum Silaturrahim Saudagar Minang ini, adalah berkat tetesan air mata ibunya yang jatuh berderai ke pipi Basko saat terlelap dipangkuan sang ibu. “Mak saya menangis karena kami tak ada lagi beras untuk di masak. Sebagai anak lelaki tertua, saya
harus memikul tanggung jawab itu karena ayah juga sudah lama merantau dan tak pulang-pulang,” kenangnya dengan suara yang tertahan. Lebih jauh Basko menceritakan, keberhasilannya dalam membangun usaha seungguhnya adalah karena niat yang ikhlas dan do’a Mak. Karena pesan Mak-lah, akhirnya Basko mengaku menemukan 3 resep untuk mengantarkan keberhasilan, yaitu: Komunikasi, Kesempatan dan Komitmen. Karena itu, kepada peserta, Basko memesankan untuk bisa berkomunikasi dengan baik kepada siapapun. “Jangan segan bertanya untuk mendapatkan peluang. Tetapi jangan pula untuk memulai sesuatu itu bertanya kiri kanan, karena bila bertemu dengan orang yang tidak tahu atau tak menguasai masalah bisa mematahkan semangat,” ujarnya. Kemudian, Basko menyebutkan bahkan memanfaatkan peluang atau kesempatan itu penting dan akan lebih penting pula adanya komitmen. “Komitmen itu adalah sangat penting bagi seseorang yang ingin sukses,” tambah Basko. Pada kesempatan itu, Basko mengaku bahwa dari sekian banyak
ragam usaha yang dia lakoni, usaha di bidang media memang memerlukan penanganan dan pemahaman khusus. “Usaha media memang memerlukan penanganan yang khusus, apalagi kita berhadapan dengan wartawan yang notabene adalah aktivis dan idealis. Tapi saya bangga karena hanya seorang yang tak memiliki ijazah, justru bisa juga memiliki usaha bidang media,” tuturnya, sembari menambahkan, apapun usaha yang ia bangun niatnya tetap tang ingin mematikan usaha orang lain. Terinspirasi Ibu Idris Sardi yang ogah dibilang sebagai maestro biola itu, mengaku juga terinspirasi dengan ibunya sehingga berhasil menjalani profesinya. Ia mengaku, apapun usaha dan kegiatan yang ia lakukan, dirinya tak mau jauh dari keluarga. Ini karena ketika masih kecil, Idris sudah ditinggal mati oleh ayahnya, sementara dia memiliki 5 orang adik dan satu lagi masih dalam kandungan. “Karena kondisi ibulah yang memotivasi saya untuk memaksimalkan seluruh kemampuan agar bisa berarti untuk seluruh keluarga,” ujar Idris. (h/sal)
Silahkan Ubah Zodiak Anda
PADANG, HALUAN — Mendadak Anda harus mengubah zodiak Anda dari Gemini ke Taurus apakah Anda rela? Ini pertanyaan mengusik yang mulai muncul sejak dua hari ini di sejumlah milis maupun di jejaring sosial macam FB atau Twitter. Pasalnya, sebuah informasi yang dirilis oleh situs dailymail.co.uk di Inggris menyebutkan bahwa zodiak yang dikenal selama ini terdiri dari 12 zodiak, kini dinyatakan bertambah satu lagi yakni zodiak Ophiuchus. Zodiak (dari kata Yunani Zoodiacos Cyclos yang artinya Lingkaran Hewan) adalah sebuah sabuk khayal di langit dengan lebar 18° yang berpusat pada lingkaran ekliptika, tetapi istilah ini dapat pula merujuk pada rasi-rasi bintang yang dilewati oleh sabuk tersebut. Kini zodiak yang tadi itu diyakini berjumlah 13. Dipercaya awal mula konsep ini berasal dari peradaban Lembah Sungai Eufrat kemungkinan hanya dengan enam rasi, Taurus, Cancer, Virgo, Scorpio, Capricornus, dan Pisces, yang kemudian dipecah menjadi 12 karena penampakan tahunan 12 kali Bulan purnama pada bagian-bagian berurutan dari sabuk tersebut. Zodiak tersebut adalah: Aquarius: Pembawa Air, Matahari berada di depan rasi ini selama 21 Jan - 16 Feb (26 hari), Pisces: Ikan, 16 Feb - 11 Mar (24 hari), Aries: Domba, 11 Mar - 18 Apr (38 hari), Taurus: Kerbau, 18 Apr - 13 Mei (25 hari), Gemini: Si Kembar, 13 Mei - 22
Jun (40 hari), Cancer: Kepiting, 22 Jun - 21 Jul (29 hari), Leo: Singa, 21 Jul - 10 Ags (20 hari), Virgo: Gadis Perawan, 10 Ags - 16 Sep (37 hari), Libra: Timbangan, 16 Sep - 31 Okt (45 hari), Scorpio: Kalajengking, 31 Okt - 23 Nov (23 hari),
Sagitarius: Si Pemanah, 23 Nov 18 Des (25 hari), Capricorn : Kambing Laut, 18 Des - 21 Jan (34 hari) Nah kini ada zodiak baru. Seperti yang dilansir dari dailymail.co.uk, Sabtu (15/1/2011), Ophiuchus sebenarnya sudah ada sejak bangsa Babylonia memberi nama 13 konstelasi bintang di langit. Namun, belakangan bangsa Babylonia ‘menghilangkan’ Ophiuchus karena mereka ingin jumlah konstelasi sama dengan jumlah bulan dalam satu tahun.
Orang yang lahir 30 November17 Desember akan memiliki bintang Ophiuchus yang dalam bahas Indonesia berarti ’pembawa ular’. Dalam astrologi, seseorang yang berbintang Ophiucus akan memiliki umur yang panjang, kreatif, dan punya visi. Ophiuchus muncul kembali dalam jajaran zodiak karena ahli astronomi dari Minneapolis, Profesor Parke Kunkle, berpendapat posisi sumbu bumi telah bergeser. Pergeseran ini menyebabkan zodiak yang semula 12 bintang menjadi 13 bintang. Lalu kenapa harus heboh? Ini lantaran jutaan manusia harus menyesuaikan dengan daftar baru yang disusun sang profesor itu. Versi barunya adalah Capricornus 21 Jan - 16 Feb (26 hari) , Aquarius 16 Feb - 11 Mar (24 hari), Pisces 11 Mar - 18 Apr (38 hari), Aries 18 Apr - 13 Mei (25 hari), Taurus 13 Mei - 22 Jun (40 hari), Gemini 22 Jun - 21 Jul (29 hari), Cancer 21 Jul - 10 Ags (20 hari), Leo 10 Ags - 16 Sep (37 hari), Virgo 16 Sep - 31 Okt (45 hari), Libra 31 Okt - 23 Nov (23 hari), Scorpius 23 Nov - 29 Nov (6 hari) , Ophiuchus 29 Nov - 18 Des (19 hari) dan Sagitarius 18 Des - 21 Jan (34 hari). Pendapat Profesor Kunkle menimbulkan pro kontra di masyarakat luas. “Dia (Kunkle-red) benar kalau bumi berubah, tetapi astrolog selama ini tidak mendasarkan prediksi mereka pada konstelasi bintang,” ujar astrolog Jonathan Cainer. (eko/dari berbagai sumber)
City Kembali ................................................... dari Hal.1 Bertanding di hadapan pendukungnya sendiri, City justru tertinggal lebih dahulu saat laga baru berlangsung 11 menit. Adalah Nenad Milijas yang membawa Wolves memimpin 1-0. Mendapat umpan silang dari kanan, Milijas melepaskan tendangan yang bisa ditepis kiper Joe Hart. Namun bola muntah disodok Milijas lagi untuk menjadi gol pertama. Kemasukan satu gol, City berupaya bangkit. Upaya mereka menemui hasil di menti 41 ketika sebuah umpan silang dari kiri berhasil dikonversi jadi gol oleh Kolo Toure dengan tendangan dari mulut gawang. Skor 1-1 bertahan sampai turun minum. Tiga menit babak kedua berjalan, City membalikkan keadaan. Carlos
Tevez mencetak sebuah gol indah dengan cara menggiring bola melewati empat bek lawan dan dengan tenang menceploskan si kulit bundar ke gawang Wayne Hennessesy. Hanya berselang lima menit, City menjauhkan skor jadi 3-1. Striker anyar Edin Dzeko melepas umpan terobosan yang apik kepada Yaya Toure. Yang terakhir ini dengan tenang mencetak gol dengan sepakan terukur. City seperti akan dengan mudah melumat Wolves saat di menit 66 Tevez mencetak gol keduanya dan membawa City unggul 4-1 lewat sebuah tandukan menyambut umpan Pablo Zabaleta. Namun Wolves ternyata tidak mudah menyerah. Dua menit kemudian, mereka mendapat penalti usai
Kevin Doyle dijatuhkan Joleon Lescott di kotak penalti. Doyle sendiri yang mengekskusinya sukses melakukan tugasnya dan skor pun berubah jadi 2-4 masih buat City. Wolves kian bersemangat saat di menit 86 mereka bisa menipiskan lagi skor jadi 3-4. Tandukan Ronald Zubar menyambut sebuah sepak pojok masuk gawang meski sempat diusir oleh Nigel De Jong. Wasit menyatakan bola sudah melewati garis gawang dan gol pun sah. Di sisa waktu yang ada, Wolves semakin bernafsu untuk setidaknya mencuri satu angka. Namun hingga wasit meniup peluit panjang tanda usainya pertandingan, tetap tidak ada gol tercipta dan City pun menang 4-3. (dtc/pp)
Urang Nan Maliang........................................ dari Hal.1 pertamak. Kudo den cukuik diagiah makan rumpuik sagarondong, dadak sabelek, sagu sakapiang. Kini baa raso badan urang-urang nan baoto tu. Bensin naiak. Subsidi ditarik,” jawab Muncak. “Sabananyo kan awak nan banyak punyo sumber minyak. Baa mangko ayam di lumbuang bisa mati kalaparan?” tanyo Mas Sam mamanciang. “Minyak mantah tu awak nan punyo. Nyo jadian bensin dek urang. Awak bali pulo bensin tu, labiah maha daripado minyak nan awak jua. Tantu iyo tekor se awak taruih. Alun lai minyak nan ilang tangah jalan. Kabanyo disaludupan urang awak pulo ka nagari lain. Awak ko memang lah handia sajak dulu. Sudahlah bengak, pamaliang pulo!” kata Muncak dengan suara tinggi. “Jadi baa lai Muncak? Bagaimana sebaiknya mengatasi persoalan
kenaikan BBM ini?” tanyo Mas Sam jo bahaso nan campua baua. “Ka urang-urang nan lah digaji gadang tu lah tanyoan, manga batanyo ka waden. Mereka digaji kan untuk maurus bebeem tu. Kok indak talok, gaji waden. Buliah den pikiekan pulo bebeem tu. Baa Mas Sam ko? Urang nan bengak, urang nan maliang minyak, kusie bendi saroman den ko nan di suruah bapikie maatasinyo.” “Tentu Muncak juga punya pendapat, bukan?” umbuak umbai Mas Sam “Pandapek den? Turuikan kecek presiden. Hemat bebeem. Ko indak. Gaji dapek, oto dapek, minyak perai. Bahemat saketek sajo indak namuah. Nyo sangko minyak tu apak mandenyo nan punyo!” “Apa lagi pendapat Muncak?” tanyo Mas Sam mamanciang lo liak. “Baa kok pamarentah indak talok
mambali pabrik untuk menjadikan minyak mantah tu jadi bensin. Nan lain bisa dibalinyo. Manga pabrik tu indak?” “Seperti kata Muncak tadi juga. Semua itu karena kita bengak! Ya, kan? Bengak kan? Tapi Muncak, orang asing itu tidak mau menjual pabrik seperti yang Muncak inginkan. Supaya kita selalu tergantung pada mereka. Ini masalah politik, strategi ekonomi.” “Antah, muak den! Mambali oto samaha tubo lai talok. Mambali pabrik untuk maolah minyak indak. Jadi, apo sajo karajo urang pertamina tu, ha? Untuk manaik-naiak an harago minyak se?” “Muncak. Kenaikan harga minyak ditentukan oleh DPR dan Pemerintah,” jawek Mas Sam serius. “Nan kusie bendi dapek apo? Kanai usie-usie se taruih?” garutu Muncak samo surang.
“Persiden” Masuk ........................................... dari Hal.1 nominasi tersisih,” kata Wisran Hadi yang beberapa hari lalu menerima penghargaan khusus dari Haluan atas dedikasinya terhadap kebudayaan, Jumat. “Perdebatan cukup alot terjadi di rapat ketiga atau rapat terakhir. Selama tiga setengah jam dewan juri akhirnya memilih hanya empat unggulan dan tanpa pemenang,” ujar Anton karena tidak ada novel yang mengejutkan. Dipaparkan Anton, sebagian besar karya yang masuk adalah novelnovel yang akan tumbang pada halaman-halaman awal karena gagal mengikat pembaca untuk terus melanjutkan pembacaan. Beberapa cerita mampu menyajikan pembukaan yang menarik, tetapi kemudian berkembang menjadi lanturan yang bertele-tele dan kehilangan arah. Persiden, novel ini berlatar budaya Minangkabau, coba mengangkat lokalitas dan persoalan adat dengan cara pandang dan bentuk baru yang kritikal. Tradisi dipertanyakan, dibenturkan dengan kenyataan dan modernitas, bukan dimamah dan ditelan mentah-mentah. Alur bercabang di akhir novel ini lebih menarik, dan tidak konvensional.
Lampuki, novel berlatar Aceh pada masa Daerah Operasi Militer (DOM). Novel ini adalah satire cerdas tentang gebalau konflik TNI versus GAM, yang pada ujungnya menyengsarakan rakyat kecil. Dengan bahan cerita yang sangat emosional bagi rakyat Aceh, Lampuki mampu menjaga penokohan tidak jadi hitamputih, kendati karakterisasi tokoh utama/narator terasa kurang pendalaman. Upaya menyiasati bentuk tampak pada alur dan penokohan yang tidak linear. Dalam Jatisaba, beragam karakter dimunculkan dan tertangani cukup baik. Hanya tokoh Sitas, perempuan kasar dan tukang gunjing, kadang-kadang bersuara terlalu cerdas untuk karakter yang mendekati dungu. Menggarap masalah trafficking, yang dilakukan dengan kedok pengiriman TKI, novel ini dituturkan melalui sudut pandang si pelaku kejahatan, seorang perempuan yang sebelumnya juga menjadi korban kejahatan tersebut. Perempuan itu kembali ke desanya yang melarat dan kacau oleh situasi politik pilkades, mengkhianati kenangannya sendiri, mengkhianati kawan-kawan lama, dengan siapa sesungguhnya
ia selalu ingin bersama-sama. Dan, Memoar Alang-alang, novel berlatar historikal ini diilhami kisah hidup tokoh faktual Tan Malaka (1896-1949). Penulis tampak berupaya melakukan riset untuk menghidupkan latar awal abad kedua puluh di Sumatera, Jawa, dan Belanda serta atmosfer pergerakan nasional di tengah kungkungan kolonialisme. Sejumlah kejadian penting yang membangun watak, melandasi pilihan politik dan sikap hidup karakter utama berhasil dihidupkan dalam adegan-adegan yang menarik. Bangun cerita yang disusun lumayan memikat. Kisah cinta segitiga yang disusupkan di antara jalinan utama cerita menghindarkan novel ini dari keterjerumusan menjadi sebuah risalah propaganda yang kering. Masing-masing novelis unggulan menerima hadiah Rp7,5 juta. Dan hadiah Rp20 juta yang semestinya diberikan kepada pemenang pertama tak jadi. Lomba menulis novel itu sendiri diadakan setiap dua tahun sejak 2006. Tetapi menurut sejarahnya, sejak 1974 hingga 1984, iven ini pernah digelar tiap tahun. (h/naz/adk)
12
MINGGU, 16 JANUARI 2011 M / 11 SHAFAR 1432 H
KENAL TOKOH Elfa Secioria Hasbullah (Garut, Jawa Barat, 20 Februari 1959 Jakarta 8 Januari 2011)
Bakat Musik Terlihat Sejak Kecil SETELAH mencapai banyak prestasi dalam hidupnya, komposer dan pencipta lagu handal yang mendirikan grup vokal legendaris Elfa’s Singer ini akhirnya tutup usia di usia 51 tahun. Kepergiannya yang mendadak mengagetkan banyak orang termasuk para penyanyi ternama yang dibesarkannya seperti Trie Utami, Ruth Sahanaya, Rita Effendy, Yovie Widiyanto hingga penyanyi muda Sherina dan Andien. Elfa Secioria Hasbullah, itulah nama yang diberikan orang tua laki-laki kelahiran Garut, 20 Februari 1959 ini. Nama belakangnya diambil dari nama sang ayah Hasbullah Ridwan, seorang polisi militer yang sangat mencintai musik terutama jazz dan memiliki pekerjaan sampingan sebagai konduktor dan pemain musik. Dari ayahanda tercintalah, Elfa banyak menimba ilmu tentang musik. Sang ayah tak kesulitan menularkan hobinya pada putra sulungnya itu karena ternyata bakat bermusik Elfa sudah terlihat sejak kecil. Di usianya yang baru menginjak 5 tahun, Elfa sudah mulai berlatih piano. Dukungan diberikan Hasbullah bukan hanya dengan membekali sang anak dengan pendidikan musik, tapi juga dukungan moril pada Elfa untuk menapaki karirnya sebagai pemusik. Di samping ayah kandungnya, ada nama lain yang berjasa dalam mengembangkan kemampuan bermusik Elfa, yaitu Kapten Anumerta F.A Warsono, pimpinan Orkes Simfoni Angkatan Darat Bandung yang membimbing Elfa dalam mempelajari teori, komposisi, karakter instrumen, hingga sejarah musik. Setelah tiga tahun belajar piano, Elfa mulai tampil di depan umum sebagai pianis dalam Trio Jazz Yunior Invade. Kemampuan Elfa bermain piano memang tidak tanggungtanggung. Saat masih berusia 11 tahun, ia pernah memainkan piano dengan mata tertutup. Saat berusia 19 tahun tepatnya di tahun 1978, Elfa membentuk kelompok vokal bernama Elfa’s Singer yang masih bertahan hingga saat ini. Di bawah komando Elfa, grup vokal yang terdiri dari Agus Wisman, Uci Nurul, Lita Zein, dan Yana Yulio itu berhasil memenangkan berbagai penghargaan bergengsi di bidang musik. Di antaranya, delapan Grand Champion Festival paduan suara luar negeri. Yang lebih membanggakan lagi sampai saat ini, predikat grand champion yang mereka sandang untuk kategori pop dan jazz, belum tergeser selama lima kali perhelatan. Elfa yang selama karirnya sudah 14 kali menjadi pengaransir orkes Telerama dan untuk Candra Kirana di TVRI ini kerap membidani kelahiran bibit-bibit penyanyi baru yang berkualitas di bidang musik. Ia mendirikan Elfa Music Studio (EMS) pada tahun 1981 di Bandung yang kemudian merambahhinggakeYogyakarta,Garut,Jakarta,Surabaya,danDenpasar. Lewat EMS, sejumlah musisi andal lahir. Sebut saja nama-nama beken seperti Trie Utami, Ruth Sahanaya, Rita Effendy, Yovie Widiyanto hingga penyanyi muda Sherina dan Andien pernah merasakan sentuhan tangan dingin Elfa Secioria. Bang E’el, begitu Elfa biasa disapa murid-muridnya, dikenal sebagai musisi yang idealis. Ia tak mau didikte pasar. Baginya karya yang bagus dan bermutu itu tak harus selalu diukur dari angka penjualan album. Hal itu pula yang selalu ditanamkan kepada anak-anak didiknya, untuk terus berkarya menelurkan karya yang berkualitas tanpa harus selalu berkompromi dengan keinginan pasar. Selama puluhan tahun berkarir sebagai musisi, tentunya segudang cerita baik suka maupun duka pernah dikecapnya. Ia pernah mengerjakan 17 aransemen musik di dalam pesawat selama 7 jam. Kejadian itu terjadi pada tahun 1983. Setelah diperiksa, kondisi suami Vera Sylviana Yachya itu semakin memburuk. Dokter kemudian menyarankan agar Elfa dibawa ke rumah sakit. Keluarga lantas membawanya ke RS Pertamina, Jakarta. Sayangnya, Tuhan berkehendak lain, tepat pukul 17.00 Elfa meninggal dunia. Keesokan harinya, Minggu 9 Januari 2011, jenazah Elfa dimakamkan di TPU Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Mantan anak didik Elfa lainnya yang juga menghadiri acara pemakamannya adalah musisi Yovie Widianto. Menurut Yovie, kepergian Elfa merupakan kehilangan besar bangsa Indonesia karena banyak musisi yang lahir dari sang maestro. “Beliau kakak yang tegas, sayang sama adiknya. Kalau ada karya yang bagus, beliau lebih respect, tapi kalau yang laku-laku paling dia bilang, ‘Halah, itu cuma cari duit’,” kenang Yovie. (Ensiklopedi Tokoh Indonesia)
Anjing dan Bayangannya ANJING dan bayangan dirinyaSeekor anjing yang mendapatkan sebuah tulang dari seseorang, berlari-lari pulang ke rumahnya secepat mungkin dengan senang hati. Ketika dia melewati sebuah jembatan yang sangat kecil, dia menunduk ke bawah dan melihat bayangan dirinya terpantul dari air di bawah jembatan itu. Anjing yang serakah ini mengira dirinya melihat seekor anjing lain membawa sebuah tulang yang lebih besar dari miliknya. Bila saja dia berhenti untuk berpikir, dia akan tahu bahwa itu hanyalah bayangannya. Tetapi anjing itu tidak berpikir apa-apa dan malah menjatuhkan tulang yang dibawanya dan langsung melompat ke dalam sungai. Anjing serakah tersebut akhirnya dengan susah payah berenang menuju ke tepi sungai. Saat dia selamat tiba di tepi sungai, dia hanya bisa berdiri termenung dan sedih karena tulang yang di bawanya malah hilang, dia kemudian menyesali apa yang terjadi dan menyadari betapa bodohnya dirinya. Sangatlah bodoh memiliki sifat yang serakah. (http://www.ceritakecil.com)
Gara-gara Nguping Oleh Pelangi Helia Puteri
P
UPUT d.an Tia sedang berbincang di kelasnya. Saat itu sedang jam istirahat. Ketika sedang asyikasyiknya berbincang, Dina bergabung menghampiri mereka. “Hhhh…” helaan napas Dina mengagetkan Puput dan Tia. “Ada apa Dina? Kok kamu kelihatannya cemas sekali?” tanya Puput menghentikan pembicaraannya dengan Tia. “Gawat Ti! Put! Gawat sekali!” kata Dina sambil mengatur kembali napasnya. “Memangnya ada apa Dina? Ceritakan pada kami!” tanya Tia bersemangat. Puput dan Tia langsung mengubah posisi duduknya karena saking penasaran dengan apa yang akan disampaikan Dina. “Oke, aku akan cerita. Jadi tadi aku sedang membeli bonbon Pak Maman di kedai sekolah. Sewaktu aku berjalan kembali ke sini, aku melihat dua orang dewasa berpakaian putih-putih masuk ke kantor kepala sekolah,” Dina mulai
bercerita. “Jadi Bu Lina sakit?” tanya Puput penasaran. “Bon-bonmu mana?” tanya Tia. “Bon-bonku itu tidak penting Tia, yang penting waktu itu aku juga penasaran kayak kamu, Put. Jadi aku mendekat ke kantor Bu Lina dan aku mendengar percakapan beliau,” lanjut Dina. “Kamu nguping?” tanya Tia. “Tidak sengaja Ti. Aku penasaran,” balas Dina. “Terus apa yang mereka bilang?” tanya Puput kembali. “Mereka bilang mau mengadakan suntik tetanus di sekolah kita ini,” lanjut Dina bertambah histeris. “Ya Tuhan, kelas kita kalau begitu. Tapi aku takut disuntik Din. Bagaimana ini?” kata Tia cemas. Teeett…. Bel masuk berdering. Puput, Tia, dan Dina semakin cemas. Sepertinya, merekalah yang pertama kali tahu kalau akan diadakan suntik tetanus di kelasnya,
karena anak-anak yang lain masih tenang-tenang saja. Bu Farida, wali kelasnya masuk bersama dengan dua orang perawat yang diceritakan Dina tadi. Puput dan Tia langsung berjengit, sedang Dina mulai terisak ketakutan. “Dina, kamu kenapa sayang?” tanya Bu Farida. “Kami takut disuntik, Bu,” kata Puput. “Iya, Bu. Kami tidak mau disuntik,” sahut Tia. Mendengar kata-kata Puput dan Tia, teman-temannya yang lain menjadi ikut-ikutan histeris. Sebagian langsung pucat, sebagian lagi mulai menangis seperti Dina. “Tenang-tenang,” kata perawat berwajah manis, “tenang semuanya, kami tidak akan menyuntik adek-adek, kami hanya akan memberi pengumuman tentang cara menghindari penyakit demam berdarah.” “Iya, anak-anak. Tidak ada yang akan menyuntik kalian,” tambah Bu Farida. “Bukannya tadi suster itu bilang kami mau disuntik tetanus?” tanya Dina. “Bukan Dina. Tadi ibu lihat kamu menguping ya?” “Ha? A-a tidak kok bu. Cuma a-” jawab Dina gagap. “Yang akan disuntik itu kelas tiga, kalian tidak,” kata Bu Farida. “Alhamdulillah,” kata anakanak yang lain serempak. “Makanya Dina, lain kali jangan menguping pembiaraan orang lain, tidak baik kan jadinya?” “Iya bu,” jawab Dina malumalu. (*)
Manfaat Musik bagi Anak Oleh : Lusiah Simanjuntak, S.Pd MUSIK ternyata mempengaruhi perkembangan IQ (Intelligent Quotion) dan EQ (Emotional Quotion) seseorang. Seorang anak yang telah dibiasakan mendengarkan musik dari sejak kecil maka kecerdasan emosional dan intelegensinya akan lebih berkembang dibandingkan Menikmati musik memang kegiatan yang paling mengasyikkan. Musik ternyata mem-
pengaruhi perkembangan IQ (Intelligent Quotion) dan EQ (Emotional Quotion) seseorang. Seorang anak yang telah dibiasakan mendengarkan musik dari sejak kecil maka kecerdasan emosional dan intelegensinya akan lebih berkembang dibandingkan dengan anak yang jarang mendengarkan musik. Anak yang sering mendengarkan musik tingkat kedisiplinannya lebih
baik dibandingkan dengan anak yang jarang mendengarkan musik. Musik dapat menjadikan anak pintar terutama di bidang logika matematika dan bahasa. Keindahan musik adalah katakata yang menyatu dengan nada, sehingga anak memiliki keinginan yang kuat untuk bergabung di dalamnya dan tanpa disadari anak turut berdendang dengan kata-katanya
sendiri misalnya dengan menyanyikan ba..ba..ba..ba..ba, mengetuk-ngetukkan atau menjentik-jentikan jari-jari tangan atau menganggukanggukkan kepala setiap kali mendengar irama musik dan sebagainya. Tapi keinginan untuk mengikuti lagu yang ia dengar, akan mendorongnya untuk berlatih terus menerus. Musik juga dapat membantu anak yang kurang pandai berbicara untuk menyalurkan perasaan dan emosi yang terpendam. Bermain musik dapat memicu kepintaran kinestetis atau kepintaran gerak tubuh dan mengurangi stress anak. Jadi bila anak sedang suntuk atau kesal, dengan bermain musik atau mendengar musik beberapa menit, pasti akan menyegarkan otak si anak. Musik mampu mempengaruhi perkembangan intelektual anak dan bisa membuat anak pintar bersosialisasi. Alunan musik memberikan manfaat pada perkembangan intelektual anak, bahkan didalam kandunganpun dianjurkan memperdengarkan musik kepada anak. Ketertarikan anak pada permainan musik berawal dari mendengarkan musik, dengan mendengarkan musik akan melatih fungsi otak anak yaitu berhubungan dengan daya nalar dan intelektual anak. Musik dapat mengoptimalkan perkembangan intelektual anak dan musik juga bisa membuat anak jadi cerdas
sekaligus kreatif, musik juga dapat membangun rasa percaya diri dan kemandirian. Ada beberapa manfaat yang dapat diambil apabila anak distimulus dengan musik sejak dalam kandungan, yaitu, anak jadi lebih mudah menyerap masukan; kepekaan terhadap alam menjadi lebih baik sebab mendengarkan dan merasakan musik lewat perasaan sehingga menggugah kepekaannya; memberikan kesenangan dan membantu anak mempelajari berbagai keterampilan yang perlu dikuasai anak atau yang sesuai dengan bakat anak; membantu anak untuk mengekspresikan dan mengembangkan kreatif anak; anak mampu mengendalikan emosinya, perasaan sedih atau senang dapat dicurahkan melalui musik dan lagu; imajinasi anak bisa berkembang lewat syair lagu. Musik klasik sangat bagus untuk mengembangkan imajinasi kreatif anak; membangun perasaan pada anak memberi banyak pengalaman seni kreatif. Contohnya, menari, menggambar sesuai dengan irama musik yang didengar oleh anak. Musik dapat menentukan suasana hati yang menggairahkan anak untuk membuat sesuatu Selain itu, musik dapat meningkatkan perkembangan motoriknya, termasuk upaya anak saat belajar merangkak, berjalan, melompat dan lari. (sumber: http://www.bpplsp-reg1.go.id)
Elok MINGGU, 16 JANUARI 2011 M / 11 SHAFAR 1432 H
Busana model kebaya, kini banyak digemari berbagai kalangan maupun dari berbagai usia. Selain untuk ke pesta, kebaya juga bisa digunakan pada kesempatan resmi ataupun setengah resmi. Berikut ini beberapa model kebaya karya designer Yonk Ricardo, yang bisa jadi pilihan untuk Anda, agar tampil lebih gaya dan modis di berbagai kesempatan istimewa Anda. Model: Aini, Dani, Tika, Gebby, Neni, Lokasi pemotretan: Rumah Tuo Pariaman, Designer : Yonk Richardo (House of Yonk Richardo, Padang) Make up : Naldi Fotografer : Aristads (Arizha Studio, Padang)
13
Kultur 14
MINGGU, 16 JANUARI 2011 M / 11 SHAFAR 1432 H
RINAI KABUT SINGGALANG KARYA MUHAMMAD SUBHAN
HALUAN RAKYAT
Politik Arus Bawah Oleh: Agus Hernawan
DI TAHUN 2000 itu, Cochabamba, sebuah kota di lembah antara areal tropis Chapare and antiplano, menjadi areal perang terbuka. Rakyat yang menderita sebab kekurangan air berhadapan dengan polisi yang mewakili rezim neolib yang memaksakan Water Law 2029. Regulasi Water Law 2029 itu sendiri lahir dari paksaan Bank Dunia. Dalam proposal yang diajukan lembaga finansial global yang lebih menyerupa bank titil itu, ada ancaman penolakan potongan hutang sebanyak 600 million Dollar jika Bolivia menolak memprivatisasi air. Inti dari proposal yang kemudian diregulasikan itu ialah mendahulukan pemenuhan kebutuhan air perusahan-perusahan multinasional ketimbang air bagi konsumsi warga. Jadilah, di Bolivia, ketidakadilan sosial demikian lengkap. Ia adalah buah dari sistem ekonomi neoliberal dibawah Sanchez de Lozada yang didukung IMF. 90% rakyat Bolivia yang tinggal di pebukitan hidup dalam kemiskinan, dan di tahun 2002 hampir separuh dari populasi rakyat Bolivia hidup tanpa penerangan. Namun, jawaban atas konstruksi ketidakadilan sosial itu tidak hanya berhenti pada aksi-aksi protes di jalanan Chapare dan pawai-pawai massa yang mengepung La Pazz. Tetapi, telah melahirkan MAS, dari awalnya sekadar cocalero, serikat petani coca yang lahir di Chapare, menjadi instrument utama politik arus bawah. Dari kemenangan elektoral di Chapare pada 1989, MAS bergerak maju. Aliansi dengan berbagai komponen sosial lainnya telah membawa MAS sebagai partai utama dalam arus perubahan di Bolivia. Puncaknya ialah kemenangan Evo Morales, seorang petani coco kharismatik yang juga seorang organiser di cocalero union. Evo Morales tampil sebagai presiden ‘pribumi’ pertama dalam sejarah Bolivia. Cerita Bolivia di atas nyaris seperti melodrama melankolia yang berujung happy ending. Melodrama yang sama, tapi tidak berujung happy ending banyak di sini, khususnya di belakang sejumlah elektoral lokal yang dilangsungkan di berbagai daerah di Tanah Air. Observasi saya di sejumlah wilayah kabupaten di Jawa Timur dan Jawa Tengah, pemilihan langsung (direct election) perkabupaten justru menjadi sarana untuk melahirkan “kedinastian baru”. Bahkan, ada satu kabupaten dengan sang mantan bupati berpoligami, ajaib, kedua istri yang tidak akur itu, maju bersamaan dari dua poros politik yang berbeda. Mungkin mereka mengira, tanah kabupaten berserta manusia-manusia yang mendiaminya semacam bantal-guling warisan yang layak diperebutkan. “Gizi politik” yang mesti disetor seorang kandidat ke partai pengusung, juga partai pendukung, sudah teradatkan dalam kultur politik kita. Belum lagi dana kampaye, dan membayar jasa konsultan politik—misalnya di Nyawi, sebuah lembaga pendampingan pemenangan dengan enteng mematok “dana parkir” sebesar 10 milyar. Politik biaya tinggi (high cost politic) pun tidak terhindarkan. Reorientasi sistem dan kultur politik pun seolah menjadi mustahal (baca: sangat mustahil) dilakukan. “Masalahnya, civil education kita macet,” keluh seorang sahabat. Yang lain meningkahi, “Uang dengan mudah mengorganisir banyak orang”. Tapi, saya semoga juga Anda, tetap percaya kita tidak dapat berjalan mundur ke belakang. Direct election adalah celah terbuka. Ia menawarkan peluang pelolosan diri arus bawah dari sekadar jadi tawanan sejarah. Sekadar ilustrasi, persis di pangkal tahun lalu, kepada saya dan seorang rekan dari Indonesia Berdaulat, seorang tokoh lokal yang populis melafaskan basmalah, dan berujar, “Ya, saya maju!”. Suaranya pelan, tapi tegas dan jelas. Ia tidak punya modal finansial, juga gizi politik. Tokoh populis tersebut yang memulai karirnya dari supir honor di kantor salah satu kabupaten di Jawa Timur hanya memiliki modal berupa kejujuran pengabdian. Orang-orang pun kemudian bekerja, nyaris sepanjang tahun. Wartawan, guru, petani, nelayan, seniman dll. mengetok rumah demi rumah warga. Menyelenggarakan community meeting di tingkat dukuh dan desa. Hasilnya, suara yang pelan, tapi tegas dan jelas itu pun memasuki ruang kesadaran banyak orang. “Celengan warga” bermunculan di tiap kampung, yang berujung pada satu kemenangan electoral yang indah di akhir tahun. Politik arus bawah pada akhirnya menjadi mungkin. Namun, politik arus bawah ini bukan seolah-olah politik arus bawah. Politik arus bawah tidak bertumpu pada kekuatan uang. Ia tidak bertujuan untuk mengamankan posisi dan kepentingan elite tertentu. Ia adalah gerak menyisir. Ia bersifat kolektif yang mempertemukan keberbagaian dalam arus tujuan yang sama: menata hidup kebangsaan agar lebih berkeadilan.
Oleh: Abdullah Khusairi
P
ROSES kreatif dalam dunia kepengarangan sangat ditentukan militansi seseorang dalam berjuang untuk eksis. Banyak orang yang tumbang, kalah karena cepat menyerah. Padahal, proses kreatif seni, baik sastra maupun seni lainnya, membutuhkan energi yang berlipat ganda. “Saya merasakan bagaimana berjuang dalam proses kreatif, hingga berdarah-darah dan bernanah-nanah,” ungkap Damhuri Muhammad, cerpenis, esais dan editor yang kini bermukim di pinggiran Kota Jakarta, ketika berbincang-bincang dengan mahasiswa dan para penulis muda Sumatera Barat di Aula Fakultas Adab IAIN Imam Bonjol Padang, Sabtu (8/ 1) pekan lalu. Damhuri memaparkan proses
Dari Luka, Prosa Bermula... Oleh: Damhuri Muhammad
B
AGI saya, penyebab mulamula dari terciptanya sebuah prosa adalah luka. Meskipun jarang dibincang, di dunia kepengarangan, luka telah menjadi semacam “rukun setengah-wajib” yang mesti dipenuhi oleh setiap pengarang sebelum mendedahkan sebuah karya. Baik luka pengarang sendiri, atau luka yang dipungutnya dari orang lain. Luka baru atau luka lama. Bila luka lama, dalam kerja kepengarangan, seorang kreator akan menyayatnya perlahan-lahan hingga luka itu berdarah kembali. Semakin pedih rasa sayatan itu, prosa yang tersuguhkan semakin mengharukan, bahkan sekali waktu akan terasa menakjubkan. Tengoklah pengarang-pengarang besar yang tekun menabung luka. Sebutlah misalnya luka orang-orang yang terusir dari tanah kelahiran yang tergambar begitu dramatik dalam The Daughter of Fortune (1999) karya novelis Chile, Isabel Allende. Begitu pun luka lantaran pengkhiatan cinta yang terdokumentasikan dalam The Face of Another (1967) karya novelis Jepang, Kobo Abe (1924-1993). Saya hendak menimbang novel Rinai Kabut Singgalang, karya pengarang muda, Muhammad Subhan ini sebagai prosa yang ditegak-berdirikan di atas semesta luka, yang tak terpermanai sakit dan perihnya, yang tiada bersudah, semacam luka beranak-luka. Kata “rinai” pada redaksi judulnya mengingatkan saya pada sebuah lagu pop Minang bertajuk “Rinai Pembasuh Luka.” “Rinai” yang secara harfiah berarti “gerimis” tampaknya diarahkan pada maksud metaforik: membasuh luka yang bakal terus berdarah. Betapa tidak? Peristiwa luka yang dialami Fikri (tokoh utama) seperti menapaktilasi kembali luka yang pernah dialami ibu-bapaknya di masa lalu. Dikisahkan, Maimunah (ibu Fikri), perempuan asal Pasaman (Sumatra Barat) telah dicoret dari ranji silsilahnya lantaran nekad menikah dengan Munaf (ayah Fikri), lakilaki asal Aceh. Munaf dianggap sebagai “orang-datang”, “orang di pinggang”, “orang yang tak berurat-berakar”. Menerima laki-laki itu sama saja dengan mencoreng kehormatan keluarga sendiri. Namun, diam-diam Maimunah melarikan diri ke Medan dan melangsungkan pernikahan dengan Munaf di kota itu. Setelah menikah, Maimunah tinggal di Aceh, dan tak pernah kembali pulang ke Pasaman. Sementara itu, orang tua Maimunah hidup berkalang malu, sakit-sakitan, dan akhirnya meninggal dunia. Safri, kakak kandung Maimunah bahkan sampai mengalami gangguan jiwa, lantaran menanggung aib karena ulah adiknya melawan adat. Luka serupa kelak juga dialami Fikri. Diceritakan, Fikri merantau ke Padang, karena ia bercita-cita hendak melanjutkan sekolah di perguruan tinggi. Di titik ini, ada
Cerpenis, esais bermukim di pinggiran Jakarta
perubahan paradigmatik dalam konsep merantau. Bila di masa lalu, merantau adalah “pergi menuju sesuatu”, tapi perantauan Fikri adalah sebuah ikhtiar “meninggalkan sesuatu;” luka. Riwayat perjalanan Fikri dimanfaatkan pengarang untuk merekam jejak-luka yang pernah menimpa ibunya, Maimunah. Di Pasaman, Fikri sempat merawat paman Safri%di Padang disebut “mamak”%yang mengidap penyakit selepas kepergian Maimunah ke Aceh%dan karena itu ia dipasung di tengah hutan. Semasa di Padang, Fikri bertemu dengan Rahima, yang kemudian menjadi kekasih pujaannya. Namun, cintanya bagai bertepuk sebelah tangan. Keluarga Rahima%utamanya Ningsih (kakak Rahima)% bulat-bulat menolak pinangan Fikri, lagi-lagi dengan alasan: Fikri “orang-datang”, “orang di pinggang”. Menurut hemat saya, alibi yang mengatasnamakan adat itu tampaknya tidak lagi terlalu penting, sebab alasan inti dari penolakan itu adalah karena Fikri laki-laki miskin. Inilah yang saya sebut sebagai luka beranak-luka, yang terusmenerus dihembuskan pengarang dari pangkal hingga ujung novel ini. Dari sisi kebaruan, rasarasanya novel ini belum terlalu menjanjikan. Sebab, eksplorasi tematiknya lebih banyak bergelimang dengan hal-ihwal usang yang dalam roman-roman karya pengarang Minang tahun 40-an sudah ramai diperbincangkan. Sebutlah misalnya roman-roman karya Buya Hamka seperti Merantau ke Deli (1940) dan Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck (1939). Garis identifikasi tematiknya lebih kurang sama, meskipun latar-tempatan dan waktu
pengisahannya berbeda. Sebentuk stok baru dari barang lama. Namun, pencapaian estetika novel tentu tidak bisa ditimbang semata-mata dengan aspek kebaruan. Oleh karena itu, kedalaman galian Rinai Kabut Singgalang, sesungguhnya dapat ditandai dengan upaya Muhammad Subhan dalam mempertahankan identitas roman berlatar alam Minangkabau yang belakangan mulai diabaikan. Nestapa cinta Fikri dan Rahima boleh jadi setali tiga uang dengan kasih tak sampai Zainudin dan Hayati dalam Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck, tapi paling tidak, romantika semacam ini dapat mengingatkan kembali bahwa keistimewaan roman berlatar lokalitas Minangkabau memang dapat tertandai di titik ini. Resistensi terhadap adatistiadat, ketersingkiran kaum laki-laki lantaran kuatnya tikaman “garis ibu”, dan konsep keterusiran yang dilemahlembutkan dengan terminologi “merantau”. Saya kira, Muhammad Subhan, sedang berusaha melakukan semacam konservasi ingatan dan kenangan terhadap peristiwa-peristiwa penting yang terus bergejolak di bawah permukaan. Selain itu, Rinai Kabut Singgalang juga hendak memperlihatkan bahwa lokalitas itu bukan “benda”, melainkan “peristiwa” yang senantiasa berubah, dan karena itu akan terus pula ditunda kuasa makna tunggalnya. Upaya serupa terlihat pula pada novel Cinta di Kota Serambi (2010) karya Irzen Hawer. NAD-Minangkabau Remuk-redamnya perasaan Fikri bersamaan dengan luluhlantaknya Aceh, tanah asal Fikri, selepas megabencana gempa dan tsunami (2004). Annisa, adik kandungnya digu-
lung gelombang besar, rumah tempat ia dibesarkan tak bisa ditandai lagi titiknya. Ibubapaknya telah meninggal sebelum bencana. Fikri hidup sebatangkara. Dan, begitu kembali ke Padang, persoalan berat sudah menunggunya. Betapa tidak? Rahima telah dijodohkan dengan laki-laki lain. Akhirnya perempuan itu diboyong suaminya ke Jakarta. Sementara di Padang, Fikri terpuruk dalam kesendirian, dalam keterpiuhan perasaan lantaran pengkhianatan cinta. Belakangan, Fikri mendengar kabar, Ningsih menjodohkan adiknya (Rahima) dengan lakilaki lain ternyata atas dasar hutang budi. Kabar ini membuat Fikri semakin karam di kerak kepedihan. Penggambaran semesta kepiluan dan dukalara Fikri yang begitu dramatik%Fikri bahkan sempat berkeinginan menenggelamkan dirinya ke laut%dan sesekali berpola sinetronik, menurut hemat saya bertolak belakang dengan militansi dan watak pantangmenyerah laki-laki yang tumbuh-besar di bumi Serambi Mekah. Pada bagian eksplorasi kesedihan, Fikri tampak sebagai laki-laki yang gampang sekali menangis dan berlarut-larut dalam kesedihan. Sangat berbeda dengan watak Sidan, tokoh rekaan dalam Nirzona (2008), novel berlatar Aceh karya Abidah el-Khalieqy. Keras, tangguh, dan tak gampang dihempas gelombang. Barangkali karena pengarang tidak mau sedikit berjarak dengan realitas yang hendak disingkapnya. Padahal, di akhir kisahnya, Fikri digambarkan sebagai lakilaki yang terlahir kembali. Ia menjadi pengarang tersohor, bahkan salah satu novelnya akan segera dilayar-lebarkan.
Alur kisah yang mengingatkan saya pada ketokohan Zainudin dalam Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck, yang pada akhirnya sukses sebagai dramawan terkemuka. Pada salah satu bagian tentang keberhasilan Fikri dituliskan “Hamka baru lahir kembali di Padang”, memperlihatkan obsesi kepengarangan yang terdorong oleh kekaguman pada riwayat kepengarangan Buya Hamka. Kabar tentang keberhasilan Fikri membuat Ningsih (orang yang telah memisahkannya dengan Rahima), tak segan-segan menjilat ludah sendiri. Lagi pula, pada saat yang sama, Rahima sedang tertimpa masalah; suaminya menjadi tersangka korupsi, dan bunuh diri di penjara. Sejatinya, rasa cinta Fikri pada Rahima tiada bakal punah, meski pengkhianatan itu sukar ia lupakan. Atas dasar itu pula Fikri memenuhi undangan Ningsih untuk datang ke Jakarta, perempuan itu hendak mempertemukan kembali “kasih tak sampai” yang telah membuat perasaan Fikri-Rahima telah tercabik-cabik. Namun, kisah novel ini disudahi dengan cara sangat tragis, kepulangan Ningsih, Rahima, dan Fikri ternyata bukan kepulangan yang membahagiakan. Pesawat yang mereka tumpangi tergelincir. Rahima selamat, tapi Fikri mengalami geger-otak, dan karena itu ia merasa tak memenuhi syarat lagi untuk menjadi suami Rahima. Ia meminta sejawat karibnya, Yusuf, untuk menikahi Rahima. Saat ijab-kabul pernikahan itu berlangsung, Fikri menghembuskan napas penghabisan. Begitulah. Lantaran pada mulanya luka, pengarang pun menimbun romantikanya dengan luka.
Menulis sebagai Pemberontakan
kreatif yang dilalui dengan penuh jalan yang berliku. Setiap penulis punya pilihan dalam proses kreatifnya. Dan semua itu tak lepas dari daya juang seseorang untuk melawan kekalahan dan juga kekecewaan sekali pun. “Saya merasakan, sebelas tahun lebih baru dapat sedikit kebebasan dan diberi ruang karena ada pengakuan sebagai penulis. Dan itu masih terasa relatif pula. Yang diperlukan adalah tetap eksis dan memiliki militansi untuk berjuang di ranah proses kreatif sastra,” ungkap alumi Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Adab IAIN IB Padang (1993-1997) ini. Menurutnya, sukses seorang penulis di negeri ini memang kadang-kadang dibawa pula oleh peruntungan. Tetapi yang paling
penting adalah menulis menjadi prinsip dan perjuangan. “Saya menulis sebagai pemberontakan, ketika saya tak bisa berteriak dengan keras di panggung teater atau tak punya alat lain. Jika kita ditampar orang lalu membalas ketika itu, maka sakitnya akan hilang. Sangatlah beda jika kemarahan dengan aksentuasi kata-kata,” papar penulis buku Kumpulan Cerpen Juru Masak (2009) ini. Sebuah karya tak harus cepat dikirim ke media. Perlu ditimangtimang, dibaca-baca lebih dahulu. Kapan perlu didiskusikan dalam komunitas terbatas. Setelah diyakini bisa dimuat, barulah dikirim. Dikirim ke media, atau juga ikut lomba. “Saya termasuk yang melawan ketidaksabaran. Akhirnya terlatih untuk tidak terburu-buru mengirim naskah ke media,” kata jebolan Filsafat Pascasarjana UGM ini.
Hadir dalam diskusi terbatas itu, penulis-penulis yang sudah dikenal antara lain Deddy Arsya, Ragdi F Daye, Alizar Tanjung, Heru JP, Fajri, serta dosen Fakultas Adab, M Taufik dan Herman. Selain itu pula, diapungkan juga masalah klasik, seputar dunia kepengarangan yang belum menjanjikan masa depan dan sangat sulit menembus pengakuan sosial di tengah masyarakat jika jadi seorang penulis. “Ini memang terjadi di tengah masyarakat kita. Bahwa menjadi penulis tidak menjanjikan kedudukan sosial. Tetapi banyak yang sukses akhir-akhir ini, walau dengan modus yang berbeda-beda, agaknya dapat dikatakan, sangatlah menjanjikan jika ditekuni. Saya pribadi merasakan, ternyata tak kurang job mulai dari mengisi seminar, mengedit buku, dan terlibat dalam hal-hal seputar dunia
penerbitan. Sekadar menyebut nama-nama penulis negeri ini yang sukses, Andrea Hirata, Es Ito, M Fuadi, Habiburrahman el-Sirazi dan seterusnya. Masih banyak lagi,” papar Damhuri yakin. Disadari penuh, bahwa ada yang banyak hal yang melatarbelakangi kenapa seseorang menjadi penulis. Ada yang ingin terkenal lewat publikasi, ada yang ingin berjuang menyuarakan pemberontakan, ada pula yang iseng belaka. Namun demikian, mereka yang militan dan sungguh-sungguh biasanya akan sukses di jalur satu ini. Sebagai salah satu keterampilan, menulis sangat dekat dengan proses pembacaan. Ketajaman melihat persoalan serta membaca momentum. Beberapa nama penulis dari belahan dunia lain disebutkan Damhuri. Mulai yang bisa menjadi milyarder hingga yang biasa-biasa saja.
Menumbuhkan gairah menulis, selain membaca, diskusi dan menonton film, diperlukan komunitas yang intens serta jaringan pergaulan yang luas. Jurusan Bahasa dan Sastra Arab sudah memiliki “rukun” untuk bisa melahirkan penulis dan penerjemah yang kini sangat laku. Bisa mendulang finansial yang tidak sedikit. Asalkan mau bekerja keras. Sumatera Barat bagi Damhuri tempat suburnya penulis, menyusul Jakarta, Yogyakarta, Bali dan Makassar. Hanya saja, menulis tidak melulu harus tampil cepat dan instan di koran-koran dan online. Mampirlah dalam bentuk buku. Pertemuan singkat pagi menjelang siang yang penuh makna ini diakhir dengan pembacaan cerpen berjudul Reuni Dua Sejoli oleh Damhuri. Sebuah cerpen yang mengalir dan menggelitik. Ringan tapi dalam.
Limpapeh 15
MINGGU, 16 JANUARI 2011 M / 11 SHAFAR 1432 H
PUSAKO
Apa Perlunya Mempelajari Adat Diasuh oleh: Puti Reno Raudha Thaib Ketua Umum Bundo Kanduang Sumatera Barat
“APA PERLUNYA mempelajari adat?” Ya, itulah pertanyaan yang dapat disarikan dari berbagai persoalan dan kegalauan orang Minang sekarang terhadap perubahan yang telah terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Jika pertanyaan tersebut diajukan kepada “pencinta” Minangkabau, maka jawabannya dapat dipastikan, bahwa mempelajari adat adalah suatu keniscayaan bagi mereka yang berada dalam lingkaran kehidupan adat dan budaya Minangkabau. Namun sebaliknya, bagi mereka yang tidak peduli dengan kehidupan sosial budayanya, lebih terfokus pada rutinitas kehidupan harian, jawabannya juga dapat diperkirakan. Pastilah mereka akan menampik dengan berbagai alasan pula, buat apa lagi adat dan budaya itu dipelajari. Sebuah analogi. Ketika seorang individu atau manusia memerlukan nasi untuk makanan pokoknya, tentu saja dia harus mengikuti sebuah proses budaya. Mulai dari pemilihan lahan, pemilihan bibit, pemilihan pupuk, pemilihan waktu bertanam, menuai dlsbnya. Kemudian menunggu beberapa waktu, menjadi buah padi. Buah padi dijemur, ditumbuk dan kemudian dimasak, akhirnya barulah menjadi nasi. Nasi saja tidak cukup. Harus ada lauk pauknya, harus dihidangkan dengan baik, dengan peralatan makan yang baik. Jadi, jika seseorang yang tidak pernah berproses terhadap apa yang akan dia makan, tentulah sama dengan kerbau. Proses dari bibit menjadi buah padi, adalah bagian dari apa yang disebut agriculture (pertanian). Ketika padi dimasak, dihidang kemudian dimakan dengan tatacara dan etika tertentu, maka itulah yang disebut sebagaui culture (budaya). Ketika muncul pertanyaan “apa perlunya mempelajari adat” hanya karena kegalauan atau ketidaktahuan akan proses budaya sedang berlangsung, maka pertanyaan tersebut dapat dianggap sebagai pertanyaan dari orang-orang yang pesimis, yang tidak mau berjuang untuk hidup berbudaya. Di manapun juga di dunia ini, yang namanya kehidupan manusia, akan selalu berada dalam satu bentuk budaya yang terus berproses dan berkembang. Begitu juga masyarakat Minang, seyogyanya mereka mempelajari budayanya sendiri. Dengan mempelajari itu, dia akan mudah mengetahui, apakah perjalanan hidup berbudaya Minang itu sudah benar berjalan di relnya atau sudah menyimpang, yang dalam adagium adat disebut “jalan lah dialiah urang lalu, cupak lah dituka urang manggaleh”. Dalam konteks ini, kita perlu memahami adat dan budaya Minang dengan baik. Setelah diketahui dengan baik, baru kita dapat mengamalkannya dengan baik pula. Mungkin yang diperlukan untuk masa-masa berikutnya adalah; bahwa mempelajari apapun, bukanlah suatu kesiasiaan, apalagi mempelajari tentang budaya sendiri. Maka mulai minggu berikutnya, kami Bundo Kanduang Sumatera Barat akan menyajikan berbagai persoalan tentang adat dan budaya Minangkabau itu sendiri. Setidak-tidaknya untuk sebagai pembanding atau rujukan atau tolok ukur terhadap apa yang tengah kita lakukan. Tentu saja, karena keterbatasan ruangan dalam sebuah mass-media seperti Haluan Minggu ini, maka Bundo Kanduang akan menyesuaikan persoalan-persoalan yang disajikan dengan keinginan pembaca.
Pisau Tajam Mamak
SEBUAH ungkapan Minangkabau mengatakan: mamak bapisau tajam, kamanakan badagiang taba. Maksudnya semua niniak mamak pemangku adat yang disebut dengan penghulu dan semua mamak rumah yang bukan penghulu mempunyai kewenangan dan tanggung jawab terhadap anak kemenakannya. Disimbolkan dengan pisau tajam itulah ia memiliki kekuatan untuk mengurus kaum, suku dan nagarinya. Sedangkan kamanakan badagiang taba bisa diibaratkan dengan anak kemenakan yang punya kemampuan memadai, baik pengetahuan, wawasan, pergaulan, kepangkatan dan perekonomiannya. Nah, sekarang bagaimana mamak bisa memainkan pisau tajamnya dan kemanakan bisa pula menempatkan
Tuangan Limbago
dagiang tabanya? Pertanyaan ini perlu dikemukakan mengingat kondisi yang berkembang akhir-akhir ini dalam kehidupan masyarakat kita, khususnya dalam tatanan adat budaya Minangkabau. Semakin hari terjadi penurunan sikap mental atau taratik dan bahkan sudah jauh dari norma-norma yang berlaku. Oleh karena kemajuan teknologi informasi, maka sudah banyak yang sumbang salah dan malahan ada pula sawah nan indak bapamatang lagi. Ini semua kenyataan dan kondisi yang kita lihat sehari-hari, terutama di kalangan generasi muda. Sementara itu peran mamak yang bapisau tajam itu juga terasa semakin berkurang dan apakah pisau itu tidak tajam lagi sehingga perlu diasah kembali. Secara organisasi kita memang punya Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) dan Majelis Tinggi Kerapatan Adat Alam Minangkabau (MTKAM) serta Kerapatan Adat Nagari (KAN), tapi sejauh mana organisasi itu bisa menjangkau masyarakat. Kadangkala
organisasi-organisasi adat tersebut lebih banyak pula bekerja bagaikan organisasi pemerintah dan cenderung seremonial belaka. Setahu saya hingga saat ini belum banyak organisasi adat yang bersentuhan langsung dengan masyarakat dalam ikut membangun taratik dan karakter bangsa tersebut. Kemudian apabila kita lihat pula niniak mamak pemangku adat dan mamak rumah juga sudah sibuk dengan urusannya sendiri. Ada diantara mereka yang tidak tinggal di kampung dan jarang pula pulang sehingga tidak tahu persis kondisi anak kemenakannya. Ada pula yang sulit dalam ekonomi sehingga tidak bisa berbuat banyak dalam membina anak kemenakan, suku, kaum dan nagarinya. Akhirnya tanggungjawab langsung yang ada pada seorang niniak mamak tersebut juga tidak terlaksana sebagaimana mestinya. Apabila kondisi seperti ini berlangsung lama maka tidak mungkin kita akan kehilangan nilai-nilai dasar dalam kehidupan masyarakat yang selalu bersandarkan kepada agama Islam dan adat Minangkabau.
Ada berapa sekarang ini yang melaksanakan pewarisan nilai-nilai adat melalui pelatihan, ceramah dan baiyo-iyo baraja malu sambia duduak.. Ketika kita tanyakan kepada lembaga dan pemangku adat maka jawabannya adalah ketidakmampuan dalam mendanai suatu kegiatan. Maka diharapkan agar pemerintah daerah dapat menyediakan dana pembinaan dan pelestarian adat tersebut dalam APBD dengan porsi yang cukup besar. Jangan kita terlena hanya untuk pembangunan fisik saja atau untuk pendidikan formal saja, akan tetapi lebih penting lagi untuk pembangunan taratik dan karakter anak kemenakan. Hendaknya pemerintah daerah bisa juga berfungsi sebagai niniak mamak karena pemerintah daerah-lah yang bapisau tajam atau pemerintah daerah memberikan pisau tajam itu kepada niniak mamak. Dan apabila kedudukan niniak mamak tersebut telah semakin mantap di tengah-tengah masyarakat maka merekapun akan dapat membantu program pemerintah daerah yang lainnya. n (Alfian Jamrah)
Makanan Anggang Ndak Ka Dek Pipik… Oleh: Syuhendri Datuak Siri Marajo
“MAKANAN anggang ndak ka dek pipik, makanan pipik ndak ka dek anggang” adalah salah satu pepatah usang yang sangat fasih diucapkan oleh masyarakat Minangkabau. Pepatah ini acap muncul saat masyarakat bercengkrama di lapau-lapau, di surau dan balai adat setelah melepas lelah sehabis bekerja. Itu dulu. Sekarang sudah agak jarang. Pipik atau pipit adalah sejenis burung kecil yang gemar makan padi. Padi saat masa bersantan. Maka, burung pipik ini, menjadi musuh petani. Biasanya pipik datang bergerombol yang jumlahnya bisa mencapai ratusan, menyerbu buah padi menjelang berisi. Sementara anggang (enggang, hornbill) juga merupakan sejenis
burung yang punya paruh besar yang suka makan buah kayu yang berasal dari hutan serta memangsa ular, kelelawar dan jenis serangga lainnya. Pada saat ini habitatnya sangat sulit ditemukan. Burung ini sudahy langka dilindungi. Pepatah “alam takambang jadi guru” terasa klise jika tidak dipahami dan dilaksanakan dalam memaknai kehidupan ini. Lalu apa kaitannya soal makanan pipik dengan anggang? Rantai makanan burung pipik dan anggang nyaris tidak dapat dipertemukan karena jenis makanannya sangat berbeda. Burung pipik makanannya adalah padi dengan bulir yang kecil-kecil, sedangkan burung anggang makanannya buah hutan yang keras serta kelelawar yang tubuhnya bisa lebih besar dari pada burung pipik. Makna pepatah di atas boleh saja ditafsirkan secara bebas sebagai suatu perbedaan antara sifat dan karakter masyarakat atau seseorang di dalam menjalani berbagai pekerjaan dan profesinya. Pepatah di atas tentu tak mungkin ditafsirkan dengan membanding besar-kecilnya fisik kedua burung tersebut. Pipik haruslah berperan sebagai pipik yang selalu kecil dan anggang berperan sajalah sebagai anggang yang besar. Keduanya tak boleh saling intervensi atau
saling bertukar makanan. Jika ini terjadi akan memunculkan persoalan dan masalah. Makanya, kedua jenis burung ini tak bisa bertukar makanan. Burung pipik bisa tabulaliak biji matanya karena tak sanggup menelan makanan anggang, demikian juga sebaliknya anggang tidak akan pernah merasa cukup dengan makanan pipik yang kecil. Demikianlah alam mengajarkan manusia mengenai kearifan dan sadar akan tugas dan posisi masing-masing. Pepatah ini mengajarkan manusia tentang sebuah posisi yang tepat dan ideal untuk tidak saling mengintervensi dengan menyadari sesungguhnya kita ini makhluk Tuhan dengan pembagian yang sudah jelas dalam menjalani hidup. Pepatah itu memberi ruang keteladanan bagi manusia untuk menyadari dan menyikapi dengan arif berbagai posisi yang sudah digariskan. Tidak mengedepankan sikap-sikap ambisius, merasa mampu mengerjakan sesuatu yang sesungguhnya bukan bidangnya. Pepatah itu juga memberi keteladanan dan ajaran penting pada masyarakat dalam menjalankan profesi secara profesional di berbagai bidang. Dalam hal ini bukan berarti orang kecil akan tetap kecil dan orang besar selalu menjadi besar dan lantas jadi
sombong, tidaklah demikian adanya. Dalam pepatah ini diajarkan bagaimana manusia memahami posisi dan menyadari kemampuan diri secara personal. Masalah ini menjadi penting di tengah-tengah masalah yang dihadapi oleh negeri ini yang semakin lama semakin rumit. Kita selalu tidak puas dengan banyak masalah dan kebijakan yang muncul baik dari pemerintah maupun kebijakan dalam suatu lingkungan kecil seperti nagari, jorong, RT, RW dan sebagainya. Contoh sederhana kita dapat bercermin pada lembaga-lembaga pemerintah dari lembaga tertinggi sampai yang terendah. Pada saat ini sistem penempatan orang dalam jabatan strategis tertentu tidak lagi mempertimbangkan kapasitas dan kapabilitasnya. Tidak lagi mempertimbangkan apakah orang itu cocok dengan jabatan yang akan ditempatinya. Pada praktiknya saat ini, tergantung koneksi dan kedekatan dengan para penguasa. Tidak penting apakah mereka pipik atau anggang. Semuanya sudah berasa jadi anggang sehingga pada saat dipercaya terhadap suatu jabatan tertentu, maka roda kebijakan yang diinginkan masyarakat banyak tidak jalan sebagai mana yang diharapkan.
BOOKING TIKET
KETAPING JAYA Tour & Travel
Jl. Prof. Hamka Padang (Samping BNI UNP) T. 0751-7874240, 447806
Menyediakan Mobil Rental & Antar Jemput Bandara
PO RIAU KEMBAR MANDIRI Xenia 1.0 Xenia 1.3 Luxio GM Minibus GM Pick Up Terios Hub :
DP15.585.000 Angs 3.025.000 DP 18.176.000 Angs 3.556.000 DP 15.288.000 Angs 3.708.000 DP 16.829.000 Angs 3.059.000 DP 9.125.000 Angs 2.480.000 DP 19.204.000 Angs 4.074.000 081266115060 (0751) 8200228
MUKHLIS
BIRO PERJALANAN EXECUTIVE Padang, Pekanbaru, Perawang, Pangkalan Kerinci, Duri, Dumai, Bagan Siapi-api Jl. Joni Anwar (Depan ACC) Telp. (0751) 7822218, HP. 085263014057
TANAH DIJUAL Jl. Raya Simpang Empat - Ujung Gading, Pasbar (900 m dari Simp. Lampu Merah Samp. Ktr Bupati), LT 7882 m2, SHM, Cocok utk Ruko / Perumahan. Hub : 081374743809. T.P
ANGKUTAN SEWA EXECUTIVE
CV. ANDALAS PRIMA TOUR - TRAVEL & RENT CAR
put Jem r Anta t a la A m
: DHARMASRAYA
PADANG : BATUSANGKAR : MUARALABUH
Jl. Perintis Kemerdekaan No. 25 (Depan RSUP M Djamil) Padang T. 0751-32280, 085263252538, 081374134958
PINDAH ALAMAT CV. BINTANG MANDIRI JAYA Biro Perjalanan Executive Padang - Dharmasraya Jl. Khatib Sulaiman No. 1 Padang Telp. 8506777, HP. 081374180777, 081374939777
DICARI MITRA USAHA
Tour & Travel
Bus Pariwisata 48 Seat 28 Seat
PT. KBK Cargo
KIRIMAN BARANG KILAT DOMESTIC & INTERNASIONAL
PAKET - DOKUMEN - GARMEN, SPAREPARTS SPD MOTOR, BARANG PROYEK, PENGEPAKAN & PENGANGKUTAN - BARANG PINDAH, DLL PADANG : Jl. Perintis Kemerdekaan No. 15 Jati Telp. 33201, 28230, HARYS : 082170 113 222, 0811 66 9541. BUKITTINGGI : 081363779696, 083180191580
Biro Perjalanan Wisata (Tour & Travel) - Peluang Pelaksana Perjalanan Haji / Umroh - Paket Umroh - Agen Tiket Airlines - Bus Pariwisata - Lokasi Pusat Kota Jl Utama Padang MENCARI MITRA USAHA SERIUS HUBUNGI : 33201, 0811669541
TANAH DIJUAL Jl. Raya Simpang Empat - Ujung Gading, Pasbar (900 m dari Simp. Lampu Merah Samp. Ktr Bupati), LT 7882 m2, SHM, Cocok utk Ruko / Perumahan. Hub : 081374743809. T.P
NUSANTARA AC Jl. Gajah Mada (Simp Tinju) Padang Telp. (0751) 7711802 Mengerjakan / Menjual : - Isi Freon AC Mobil - Spare Part - Service Perbaikan - Pemasangan Bekas / Baru
081363101400, 0751-7878400
ADEK : 08126752801
RUKO DIJUAL
CV. AKSARA ADHIKARYA
Jl. M. Hatta No. 17 Simpang Anduring, Padang, LT 110 m2, LB 60 m2 X 3 Lantai, atau Total LB 180 m2, 2 Pintu, SHM, Listrik PLN 2200 VA, Bangunan Baru 1,5 Tahun. Hub : 085278394999
CV. ADTUIL Photo Copy dgn Teknologi XEROX
- Copy A4, A3, A2, A1, A0 - Copy Warna - Print dan Scan A3 Jl. Abdul Muis No. 16 F Padang Telp. (0751) 31105
Percetakan & Supplier Jl. A. Yani No. 48 Padang Telp. (0751) 890448
KEHILANGAN STNK HONDA SUPRA 125, AN. YAS WIRMAN. BA 4721 BQ. HILANG DIANTARA MANGGOPOH - LUBUK BASUNG. BAGI YANG MENEMUKAN HARAP LAPOR KE POS POLISI TERDEKAT
Seni 16
MINGGU, 16 JANUARI 2011 M / 11 SHAFAR 1432 H
CERPEN
sebelumnya, sebagaimana wawancara dengan Gubernur sebelumnya. Sekadar menanyakan agenda serta program kunjungan kerja pejabat pusat. Mulai dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Presiden, Menteri, Ketua Mahkamah Agung, Jaksa Agung, Dirjen, maupun tamu setingkat pemerintah provinsi dan lainnya. Belum lagi tamu negara seperti kepala negara asing, duta besar, para konglomerat termasuk artis. “Beginilah kerja kita dari hari ke hari, diundang jumpa pers mengenai kedatangan tamu dari berbagai instansi pemerintah pusat maupun provinsi lain atau tamu negara lain. Lalu mengiringi mereka tengok sana-sini seperti turis. Duduk dan makan bersama lalu sekadar basa-basi, ngalor-ngidul sambil pujapuji tentang enaknya makanan daerah, indahnya pemandangan. Senyum sumringah atau pura-pura marah banyaknya proyek yang terbengkalai, tak cocok dengan anggaran, terlalu besar atau dikemanakan. Padahal dia terima komisi...! Phuiih...muak aku...!” gerutu seorang wartawan sambil mengantongi amplop berisi selembar uang 100 ribu. Lumayan untuk dapur anak istri hari ini. Kedatangan pejabat dari pusat dalam kunjungan kerja sekaligus kunjungan pribadi karena tak sedikit pula membawa anak istri bahkan cucu lengkap baby sitternya. Kedatangan tamu ini sangat
pulang dengan hamparan karpet merah. Menginap di hotel bintang 4, karena untuk tingkat provinsi belum ada hotel bintang 5. Kendaraan mewah selalu stand bye di halaman parkir dekat pintu lobby hotel. Seluruh pejabat provinsi yang biasanya garang, tubuh selalu tegap, kepala diangkat ke atas, hidung mendongak dan wajah dipasang wibawa sekaligus garang tanpa senyum, mendadak sontak menjadi lembut, penuh senyum sumringah terkesan menyebalkan, karena senyum itu dibuat-buat, santun, manggut-manggut dan membungkukkan badan. Wajah-wajah harimau mendadak menjadi wajah tikus. Benar-benar menjijikkan. Istri pejabat provinsi sibuk pula membekali istri pejabat pusat sekadar oleh-oleh makanan atau souvenier seperti kain songket atau batik tulis yang harganya ratusan ribu bahkan jutaan rupiah, maupun hasil shopping para nyonya pejabat yang terpesona dengan berbagai kerajinan masyarakat setempat diiringi puja-puji. “Waduuh...ini songketnya halus sekali tenunannya. Berapa lama yaa...pembuatannya...? Warnanya emas diselingi keperakan. Jadi kalau dipakai malam hari pasti berkilau ditimpa cahaya lampu. Saya paling suka lho, Jeng,” tukas istri pejabat pusat sambil menyentuh sehelai songket yang harganya lebih 1 juta rupiah. Mulutnya komat kamit tak henti-henti menyemburkan 1001 kata memuji, matanya tak lepas dari kain songket itu. Istri pejabat daerah mengedipkan matanya tanda mafhum...ooo...istri pejabat pusat doyan...ee...suka songket itu. Kedipan mata itu berakhir dimasukkannya sehelai songket ke kantong-kantong shopping. Walau ada di antara istri pejabat pusat yang tahu diri membayar kontan, merasa
bininya ke pasar atau menjemput anak sekolah. Itu khan untuk operasional kantor. Kayak mobil pribadi saja. Kalau mau dipakai anak bini, beli sendiri doong.... Tidak tahu diri,” gerutu seorang staf tata usaha, yang marah-marah tidak ada kendaraan dinas untuk keperluan kantor. Tapi dia cuma berani ngomel di belakang pak pejabat dan istrinya, begitu datang istri pak pejabat sontak dia menundukkan badan. “Siang Bu...lho...habis dari pasar yaaa...eehh...ini si kecil, udah sekolah. Baru pulang yaaa...,” sambil mengelus pipi sang anak pejabat. Lalu mengangkat belanjaan istri pejabat dan tas sekolah anaknya. Tapi giginya rapat dan menahan gemas. Apalah...daya.... Tamu terutama dari instansi pemerintah juga anggota dewan yang terhormat dibekali segepok uang saku, ada yang sekadarnya ada pula yang tujuannya untuk kemulusan jenjang karir mereka. Segepok uang diperhalus dengan selembar cek. Ada yang malu-malu, menerima cek, lalu merasa lebih terhormat dan santun ditransfer via rekening bank. Khawatir diperiksa KPK, mbok yaa. ..numpang rekening istri, anak, keponakan, adik atau kakak kalau perlu nama pembantu. Ada pula tamu yang tahu diri, membagikan receh lembaran 5.000an atau 10.000, ditambah sekantong plastik mi instan, minyak goreng, gula pasir dan 2 liter beras untuk mengambil hati rakyat miskin yang antre hingga 1 kilometer. Padahal yang dibagikan cuma untuk 50 s/ d 100 orang. Tapi, pulangnya tamu pejabat itu menerima amplop jumlahnya 2 kali lipat uang yang dikeluarkannya. Sekalipun pejabat semua sudah mendapat uang SPJ dari pusat, mulai dari tiket pesawat, akomodasi hotel, uang saku, dan lain lain. Tapi begitu mereka tiba di daerah, semuanya
dagang sayur…! Biasanya penumpang pesawat hanya diantar sampai lobby bandara. Tapi tamu pejabat pusat diantar sampai pintu pesawat setelah sebelumnya duduk nyaman di ruang tunggu VIP, dilayani dengan berbagai jenis minuman gratis juga kue-kue yang lezat. Sementara rakyat kecil untuk segelas air putih saja harus membeli. Kopor yang tadinya cuma 1, membengkak menjadi 2, belum lagi tentengan oleh-oleh kiri-kanan. Pejabat pusat pun tak semua terpesona atau lupa diri dengan keramah-tamahan mereka. Satu dari sekian orang pejabat yang melakukan kunjungan kerja, tak mau disogok dan bertahan dengan prinsipnya, bahwa hukum tetap ditegakkan. Sementara yang rekeningnya membengkak sepulang dari kunjungan kerja ke daerah, sibuk telepon sanasini agar pejabat anu...bisa dimutasi ke jenjang yang lebih empuk sesuai dengan empuk dan tebalnya uang yang ditransfer. Sementara pihak protokol, humas kalang kabut menghitung pengeluaran. Pembengkakan pengeluaran terjadi di sana-sini. Hanya untuk menyambut tamu yang jumlahnya 3 sampai 10 orang diperlukan kesiagaan lebih dari 200 orang bertindak sebagai panitia. Jangan heran setiap kali kedatangan pejabat bisa menghabiskan dana mencapai ratusan juta rupiah bahkan milyaran. Belum lagi pihak panerbangan, hotel, restaurant, pedagang souvenier yang harus menunggu minimal 3 bulan, barulah rekening tagihan dibayar untuk melayani tamutamu pemerintah daerah. Biasanya yang paling beruntung dengan kedatangan tamu ini adalah Biro Bagian Umum-Protokoler, Biro Humas, Biro Perlengkapan belum sopir dan lainnya yang dilibatkan sebagai panitia menyambut para tamu. Tidak heran mereka selalu
menyenangkan sekaligus mengkhawatirkan pejabat di pemerintahan provinsi. Mulai dari anggota DPRD, Gubernur dan Wakilnya, Sekda provinsi, kepala dinas dan pejabat teras lainnya bahkan para tokoh masyarakat. Senang, karena kedatangan pejabat dari pusat akan memberikan kontribusi dari berbagai aspek, misalnya mengalokasikan dana untuk proyek-proyek. Melihat hasil proyek yang sudah selesai, walau banyak yang ambruk sebelum ditinjau pejabat pusat. Mengunjungi daerah miskin dan kumuh. Tunjuk jarinya arah sana-sini. “Ini kenapa kok...begini, gedung SD banyak yang ambruk. Kemana pergi dana gempanya, bagaimana pelayanan kesehatan untuk rakyat prasejahtera...bla...bla....” Setelah melakukan kunjungan ke daerah miskin, kumuh, bencana alam, rawan penyakit, busung lapar pasang wajah pura-pura sedih dan simpati, bagi-bagi sembako sambil umbar janji kiri kanan, Sementara itu kasak-kusuk beberapa pejabat daerah yang ingin dimutasi ke jenjang karir yang lebih tinggi dengan mendatangi pejabat pusat di kamarnya dengan sehelai cek. Kepuasan yang terpancar di wajah pejabat pusat dengan pelayanan full time. Mulai dari kaki mereka menginjak bandara di saat kedatangan sampai kaki mereka meninggalkan bandara kembali
sungkan menerima serba gratisan. Tapi oleh pihak protokol, minta rekeningnya yang sudah dibayar itu, agar pemilik toko mengirimnya ke Kantor Bagian Umum, untuk dibayar ulang dengan uang kas pemerintah daerah, lalu dananya dibagi rata sesama pegawai bagian umum. Jumlahnyapun membengkak, harga songket yang cuma Rp 1 juta melonjak naik 2 kali lipat menjadi Rp2 juta. Pihak toko juga dapat persen sekian koma sekian karena telah berjasa membengkakkan rekening tagihan dengan stempel asli toko. Tak segan-segan pula keranjang belanjaan hasil shopping istri pejabat pusat ditenteng oleh istri pejabat daerah. Padahal di hari-hari biasa istri pejabat daerah selalu dikawal oleh ajudan, sopir maupun pihak protokol serta humas bahkan membeli ikan asin dan terasi hasil belanjaannya dibawa, diantar jemput dengan mobil dinas plat merah oleh ajudan sang suami yang setia bagai sekor anjing buduk. Sebelum pulang ke rumah mengantarkan belanjaan dapur istri pejabat, ajudan dan sopir singgah menjemput anak-anak pejabat di sekolah. Tiba di rumah, istirahat sejenak lalu mengantar mereka les musik, bahasa Inggris, komputer. Sementara di kantor staf kebingungan tidak ada kendaraan dinas untuk operasional kantor. “Itu kendaraan dinas memang diberi wewenang kepada kepala dinas, tapi bukan untuk mengantar
ditanggung oleh Pemerintah Daerah Provinsi. Termasuk mereka yang mendadak kecelakaan atau sakit jantung, jangan khawatir, RS kelas VIP lengkap dengan dokter spesialis sudah tersedia. Jangan heran dalam setiap penyambutan tamu selalu sedia ambulan untuk mengantisipasi tamu yang kolaps. Kalau pejabat sakit atau mati karena serangan jantung atawa kecelakaan tetap harus dilayani dan dihormati. Usai melakukan kunjungan kerja, mulai kedatangannya yang hanya 1-2 jam sampai yang 1 minggu lamanya, tamu terhormat diantar ke bandara diiringi sirine voureidejr yang meraung-raung sehingga membuat masyarakat berjalan di pinggir trotoar, terkejut dan pontang panting berjalan ke pinggir lalu berhenti sejenak melihat siapa gerangan tamu negara yang lewat. Kunyuk...!” umpat mereka sambil memberi jalan kepada para tamu agung melintas menuju bandara. Lucunya, setelah mobil para tamu lewat, kendaraan masyarakat yang tadinya terpaksa menepi lalu mengiringi dari belakang seolah-olah mereka adalah rombongan para tamu gubernur, bebas hambatan, lampu merahpun tancap saja…tak ada yang protes, bahkan polisi lalu lintas yang biasa garang di saat kedatangan tamu negara terkecoh dengan panjangnya mobil yang mengiringi tamu. Bahkan memberi hormat sambil tersenyum, padahal di dalamnya adalah pe-
panen raya, karena hampir setiap hari ada saja tamu-tamu datang ke daerah mereka. Seragam baru lengkap dengan sepatu juga dasi, selalu dibuat menyambut tamu negara. Tugas yang cuma antara kantor Gubernur dan bandar udara dibuat dan diberikan SPJ seolaholah mereka melakukan perjalanan dinas ke luar kota. Itulah ulah dan tingkah tamu gubernur, di saat rakyat mengemis sekadar permohonan untuk usaha berjualan kecil-kecilan yang jumlah cuma Rp 50 ribu s/d Rp100 ribu, minta diringankan biaya sekolah, minta diturunkan harga sembako, minta pelayanan kesehatan dibebaskan untuk kelas III, tapi Gubernur justru memfoya-foyakan ratusan juta bahkan milyaran uang rakyat untuk tamu Gubernur yang rata-rata bergaji di atas Rp20 juta. Belum lagi sabetan sana-sini. Sementara rakyat untuk mendapatkan 1.000 sampai 2.000 rupiah harus berkeringat ditimpa teriknya matahari atau basah kuyup ditimpa hujan. Wartawan pun turut kenyang walau hanya mendapat 100 ribu atau 200 ribu rupiah, tapi menikmati seluruh fasilitas yang sama dengan tamu, kendaraan, hotel berbintang, main golf, makan kenyang di restaurant mewah, kalau pandaipandai berkomunikasi maka sesekali menerima amplop dari tamu Gubernur.
Tamu Gubernur Oleh Fitriyanti
W
artawan dari berbagai media, baik koresponden media pusat maupun wartawan daerah duduk di ruangan kerja Gubernur yang menjawab telepon dari Sekretaris Daerah Provinsi, berkaitan akan tibanya rombongan anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Pusat. Saat ini wartawan yang biasa nongkrong berputar-putar di kantor Gubernur, mewancarai Gubernur berkaitan dengan kunjungan kerja anggota Dewan terhormat dari pusat. “Jadi..., sampai di mana kita tadi?” tanya Gubernur usai menerima telepon. Tampak kelelahan di wajah Gubernur. Wawancara pun berlanjut dengan pertanyaan itu ke itu saja selama puluhan tahun, sampai akhirnya wartawan mohon diri. Tak lupa mereka menandatangani daftar hadir sekaligus menerima amplop berisi sekadar transpor biasanya bernilai antara Rp50.000-Rp100.000. Ini hal lazim dilakukan humas di seluruh instansi pemerintahan. Tak ada yang istimewa, semuanya seperti biasa, seperti tahun-tahun
Puisi-puisi Budi Nando Pembunuhan hujan makin menusuk-nusuk rusuknya yang mulai membusuk. malam itu, ia lupa mengelak musim mesti harinya habis tak bermukim. ia patahkan jarum yang menyesakkan orang. tak mengenal jalan pulang sebab jalan adalah latar bagi perannya memang kita tak disatukan undang, tapi ini jalan tempat kita mencari tantang. dan malam itu, ia tak ke mana. hanya menjalin angan ditembok kota. dijemput esok yang menggerutu di dada nampak benar ia kosong, dari rusuk yang telah bolong hujan malam itu adalah tanda kita bercerai. sebab kita disuap lalai. kau pulang ke malang aku pulang ke kandang Kubu, 10
Teater Langkah semua tumpah dalam wajah tapi ini rupa siapa bercakap di dinding kaca menyembur kata lalu, kita sama bagi peran tapi itu laku, siapa punya bercerita tentang peran kita sedang kita tak menahu memainkan apa Kubu, 10
Buta Huruf memang, hujan sudah berkali mengajarkan aku bahasa air sampai aku tenggelam dalam bayangan lahir dan matahari telah menawarkan aku tentang panas biar aku tau semua batas lalu daun juga mengenalkan aku pada usia ingatkan aku dengan hari tua tapi mata jadi gelap hati jadi pengap saat kau jadi huruf Kubu, 09
Muara Kisah cukup lama kita tak merajuk kasih dan kisah mesti resahmu mengingau selalu dalam sela malam inginku menyelam sungaimu nan memetak lalu mengalir deras ke muara sajak ini jalan kupijak, memang belum tertanda dalam almanak sebab sama kita bertanya, tentang esok yang tak menyeka air mata pada kesekian kata tak lagi kujumpa kau yang merupa seumpama berita cuaca yang kabur dan lebur di badan langit dan jalan ini, tak kan putus-putus dalam gelumun virus Kubu,10
Rumah, 2 nampak sudah usiaku ketika hujan menghantam tak segan ia selam sampai ke jantungku menembus tiris nan berbaris sepanjang atap yang mulai bengis lalu, saat terik membasuh jelas aku jadi lusuh menahan segala peluh dari tubuh yang berparas rapuh tak lagi terhitung tahun lapuk jadi makan tiap kurun selama tanah tetap basah selama darah terus membuncah aku ‘kan selalu berdiri gagah manantang rupa langit merah Kubu, 09
TENTANG Budi Nando Tentang Budi Nando Lahir di Padang dan berkuliah di Sastra Indonesia, Fakultas Sastra, Universitas Andalas, Padang, Bergiat di Teater Langkah.
17
Panggung MINGGU, 16 JANUARI 2011 M / 11 SHAFAR 1432 H
RAMADHAN AMAT, SENIMAN PENGHIBUR ANAK-ANAK
One Man Show Lelaki Tua Oleh: Andika Destika Khagen
ANAK-anak, duduk yang manis ya… Anak-anak bernyanyi dengan Pak Ramadhan. Siapa yang mau nyanyi dapat hadiah…Mau? Satu… dua…tiga… ayo nyanyi. Ramadhan Amat pun memetik gitar. Anak-anak menyanyikan lagu “Bintang Kecil”. Bintang kecil di langit yang biru, amat banyak menghiasi angkasa. Sembari bernyanyi, anak-anak bertepuk tangan. Suara anak-anak semakin kencang. Kadang nada gitar Ramadhan sulit mengiringinya. Biar begitu, tak ada raut bingung di wajah Ramadhan. Ia tahu, alunan gitarnya tidak sedang menuruti sebuah musik orkestra. Ia sedang berada dalam dunia anak-anak. Di dunia itu, tak penting keserasian irama musik dengan nyanyian. Itu sebuah dunia, yang hanya ada kegembiraan. Ya, kegembiraan. Ramadhan tahu betul bagaimana membuat anak-anak gembira. Ia berhenti bergitar ketika ia tahu anak-anak tak senang lagi bernyanyi. Ia mengambil sesuatu dari tas ransel yang ia bawa. “Hai...saya Patrick. Kalian
siapa ya?” Itu suara Ramadhan. Oh, bukan. Itu bukan suaranya. Kalau itu suara Ramadhan, kenapa suaranya mirip sekali dengan Patrick (tokoh dalam film kartun Sponge Bob)? Anak-anak heran. Ramadhan semakin senang. Oh, rupanya, suara mirip Patrick itu berasal dari mikrofon yang dipegang Ramadhan. Ramadhan menguasai suasana. Suara mikrofon itu berubah mirip Mickie Mouse, Naruto, dan Sinchan. “Saya menyebutnya mikrofon lucu. Suaranya bisa berubah-rubah. Di Indonesia, mikrofon ini hanya dimiliki tiga orang: Kak Seto, seorang lagi saya lupa, dan saya. Ha ha ha,” ujar Ramadhan memamerkan mikrofon itu kepada Haluan, Jumat (7/1) pekan lalu. Yah, dasar anak-anak. Mikrofon Ramadhan tak terlalu menarik. Ramadhan menangkap gelagat itu. Ia membalikkan badan dari anak-anak yang menunggunya, apa selanjutnya yang akan ditampilkan Ramadhan? Membalikkan badan, mulanya anak-anak terkejut. Tak lama kemudian, tawa derai
membahana. Hahaha...mereka serempak menertawakan mulut Ramadhan yang mengatup rapat, dengan bibir moncong ke depan. Persis seperti ikan. Hanya sebentar, Ramadhan membuat wajahnya mirip dengan ekspresi Gus Dur. “Hai...kenapa kalian tertawa, ha?” Matanya ia kedipkedipkan. “Pak Ramadhan, mukanya mirip Mbah Maridjan dong?” Seorang anak perempuan menggodanya. Ramadhan menghampirinya. “Roso?” Anak itu tertawa. Di depannya telah berdiri “Mbah Maridjan” yang diperagakan Ramadhan. Habiskan Separuh Usianya Keceriaan dan kegembiraan tersebut diantar Ramadhan ke dalam dunia anak-anak. Ia menghabiskan separuh usia untuk melakukannya. Bila dihitung dari tahun 1963, ketika pertama kali ia bersentuhan dengan anak-anak dalam program RRI, itu terus berlangsung hingga kini. Lihatlah, di usianya yang sudah 77 tahun, ketika uban di rambutnya tak bisa ditutupi topi berlogo RRI itu, ia masih bisa menghibur anakanak. Anak-anak, bagi Ramadhan, adalah sebuah dunia. Ramadhan menyebutkan, dunia anak-anak itu hanya soal kegembiraan. “Ketika tertawa lepas, ia adalah anak-anak,” tuturnya. Tawa yang polos, tawa anak-anak. Tapi, apakah semua anakanak bergembira? Ramadhan tertunduk lesu. “Banyak anakanak yang dipaksa menjadi orang dewasa,” ujarnya. Maka, ketika ia berada di depan anakanak, sebenarnya ia tak hanya bermaksud untuk membuat anak-anak tertawa. Ia ingin melakukan lebih dari itu: membawa anak-anak kembali
ke dunianya. Sebab, Ramadhan bukan entertainer, yang tampil di atas pentas, dekorasi mewah, dipandu MC. Tak. Ia menghibur anak-anak di tempat anak-anak itu berada. Ia bisa di sekolah, di jalan raya, atau di kawasan kumuh sekalipun. Maka, jangan kaget, tubuh rentanya, telah menempuh Kalimantan Barat, Sulawei Selatan, Sumatera Utara untuk menghibur anak-anak. Kini, ia di Sumatera Barat dengan maksud menghibur anak-anak korban gempa. Tubuh rentanya seakan tak pernah lelah. Bepergian sejauh itu, ia melakukannya tanpa tongkat, tanpa teman. Ia hanya seorang diri. Dunia Anak-anak Pak Ram Ramadhan Amat Bagindo Rajo lahir di Oleule, Aceh, 11 November 1934, di kampung ayahnya. Dari namanya, bisa ditebak ia berasal dari Minangkabau. Ibunya asal Bukittinggi. Dari garis matrinilinial yang dianut Minangkabau, Ramadhan bersuku Chaniago. Ramadhan merantau ke Jakarta, bermukim di sana hingga kini, sejak 1953. Meski jauh di rantau, kecintaannya terhadap Minangkabau tak surut. Di negeri rantau, ia membuktikan kecintaannya dengan menciptakan lagu Minang. Tersebut di antaranya Andam Oi, Sarinam, Pabilo ka Basuo, dan Mbok-mbok Siabang. Persinggungannya dengan anak-anak bermula dari RRI. Diangkat menjadi karyawan di radio pemerintah itu 1963, ia bersama Bu Kasur memandu acara pendidikan anak-anak remaja dan pramuka. Ketika itu, siaran ini salah satu andalan RRI. Dari RRI, ia mulai dikenal. Kelucuannya membuat anakanak gembira. Siarannya
ditunggu. Di radio itu, ia dikenal dengan nama Kak Ram. Agaknya, garis nasib lebih mendekatkan Ramadhan dengan anak-anak. Di luar kerja resminya sebagai wartawan RRI di Jakarta, ia sering dipanggil menghibur anak-anak, untuk pesta ulang tahun, kekah, dan pesta rakyat yang anak-anak menjadi penontonnya. “Saya seperti merasa, di mana anak-anak, di situ ada saya. Sebaliknya, ada saya, juga ada anak-anak,” ucapnya. Dari keterlibatannya dengan anak-anak, dan soal filosofi kegembiraannya, ia belajar satu hal: bahwa ia mesti bisa segalanya yang membuat anak-anak senang. Maka, suatu ketika ia bisa menjadi badut, di waktu bersamaan, ia memerankan tokoh anak-anak yang sedang terkenal, atau tokoh politik sekalipun yang dikenal anakanak. Ia bisa memerankan suaranya, karakternya, bahkan gesturnya. “Saya belajar sendiri menirukan tokoh-tokoh itu,” ungkap Ramadhan. Dan, Ramadhan merasa telah bisa segalanya untuk menghibur anak-anak. Ketika berhadapan dengan anak-anak, ia merasa bisa memenuhi segala keinginannya. “Saya tidak ingin anak-anak kecewa,” tuturnya. Lucunya, kenang Ramadhan, trik sulap itu untuk pertama kali tak ditampilkannya di depan anak-anak. Malah ia tampilkan di URRIL AJDAM V Jayakarta di Jakarta pada 1972. Di URIL AJDAM, ia diminta menghibur pasukan TNI dan warga. Ramadhan tergagap. Jelas ia gugup. Kepandaiannya belum seberapa. Kalau ia tampil di depan anak-anak, soal salah atau tidak, bukan persoalan.
FILM RINDU PURNAMA
Mengangkat Anak Jalanan ke Layar Lebar SETELAH sukses memproduksi tiga film yang menjadi box office di Indonesia dan menyabet banyak penghargaan melalui Emak Ingin Naik Haji dan Tiga Hati Dua Dunia Satu Cinta, Mizan Productions memproduksi Rindu Purnama. Film ini dibuka dengan adegan kejar-kejaran anak-anak jalanan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Anak-anak jalanan itu antara lain, Rindu Purnama, Akbar, Slamet, Andi dan Ipang. Pada adegan ini penonton disuguhkan keberanian anakanak berlari di atas atap rumah, juga disuguhkan adegan lucu saat Akbar disembunyikan di dalam rok seorang ibu. Adegan berakhir saat Rindu Purnama tertabrak mobil Surya (35 tahun). Untuk produksi terbarunya ini Mizan Productions menggandeng artis senior Mathias Muchus sebagai sutradara. Film perdana Mathias Muchus tersebut segera ditayangkan di bioskop mulai 10 Februari 2011. Rindu Purnama berlatar cerita tentang nasib anak-anak jalanan. Setidaknya membutuhkan enam anak yang berperan sebagai anak jalanan.
Mereka adalah Rindu Purnama, Akbar, Andrea, Ipang, Slamet dan Andi. Menurut Nanda Giri koordinator casting Rindu Purnama, tidak mudah menemukan enam karakter anak jalanan ini. Di samping dia harus memahami karakter pribadi masing-masing, juga harus memahami seperti apa dunia anak-anak jalanan. Dia sampai harus meng-casting kurang lebih 200 anak, baik dari agenci pemain maupun hasil pencarian dari rumahrumah singgah, sanggar anakanak jalanan, dan sekolahsekolah di kawasan kumuh lokasi shooting. Empat dari enam pemain utama anak-anak didapatkan dari hasil pencarian tersebut. Mereka adalah Farril Ramadhan yang berperan sebagai Akbar ditemukan dari sebuah Rumah Pintar yang didirikan oleh Dharma Wanita PT KAI (PT Kereta Api Indonesia). Sekolah yang diperuntukkan bagi keluargakeluarga ekonomi prasejahtera di daerah Tanjung Priuk. Bapak Farril berprofesi sebagai satpam, sementara ibunya sebagai ibu rumah tangga. Ibunya tidak tahu kalau Farril
mempunyai bakat sebagai berakting, karenanya dia kaget saat Fariil diminta untuk casting. Walaupun menurut gurunya, Farril termasuk anak yang mudah diarahkan dan mudah menyerap pelajaran yang diberikan. Ungkapan gurunya terbukti, saat mulai shooting, Muchus tidak kesulitan mengarahkan Fariil yang dengan sangat b a i k memerankan tokoh Akbar. Banyak kru m e m u j i akting Farril. Walaupun akting Farril b a n y a k dipuji, ibunya tidak ingin memaksakan Fa r r i l u n t u k menjadi a r t i s . “ S a y a a k a n lihat, apakah Farril senang atau tidak, kalau dia
mau boleh, tapi kalau dia tidak mau saya tidak akan memaksakan,” jelasnya. Saat ini panggilan Akbar seolah sudah melekat dalam diri Farril Ramadhan. Tara Maulana berperan sebagai anak jalanan yang menjadi salah satu teman Rindu Purnama. Sehari-hari kegiatan Tara adalah mengamen di jalanan. Namun kegiatan ini sudah mulai berkurang, Saat ini dia lebih banyak berada di rumah singgah yang sudah ia diami selama empat tahun untuk mengkuti sekolah paket, selain itu Tara juga menghabiskan waktunya dengan belajar keterampilan tangan dan latihan musik. Dengan keahliannya bermain musik Tara beberapa kali melakukan pentas. Ketika ditanya apa citacitanya ia menjawab:”Presiden yang baik hati.” Sama seperti Tara, Irfan (12 tahun) berperan sebagai anak jalanan teman Rindu Purnama. Irfan merupakan anak ketiga dari lima suadara. Berbeda dengan teman lainnya, Irfan sudah ditinggalkan Ibunya karena meninggal. Irfan terpaksa berada di jalanan
setelah teman-temannya menuduh mencuri sepeda. Menurutnya, dia hanya meminjamnya, walaupun tanpa pernah bilang sebelumnya. Tapi ia sudah mengembalikan sepeda itu. Karena ditakutitakuti akan dimasukkan penjara, ia akhirnya meninggalkan sekolah dan lari ke jalanan. Saat itu usia Irfan masih sekitar enam tahun. Saat di jalanan, ada yang mengajaknya ke rumah singgah. Karena merasa betah, Irfan lebih banyak berada di rumah singgah dari pada bersama keluarganya. Ketika ditanya tentang perannya di Rindu Purnama Irfan merasa sangat senang bisa bermain di film itu. “Kalau ada lagi saya mau,” ujarnya sambil tertawa. Teman Rindu Purnama yang lain adalah Slamet yang diperankan oleh Muzaki Nur Islami. Zaki adalah nama panggilan akrabnya sehari-hari. Lahir di Jakarta, 2 Mei 1998, Zaki merupakan anak pertama dari dua saudara. Saat ini Zaki bersekolah di SMP 29 Kabayoran Baru Jakarta Selatan. Bermain film tidak pernah dibayangkan oleh Zaki. Kesem-
Ini di hadapan tentara. Ia bisa malu. Nama besar Kak Ram dipertaruhkan. Mengenang itu, Ramadhan tertawa. “Entah bagaimana akhirnya, yang saya ingat, ketika akan pulang, saya disalami oleh tentara-tentara itu,” ujarnya terpingkal-pingkal sambil memperlihatkan gigi taringnya yang tak ada lagi. Di tahun 1991, Ramadhan pensiun menjadi karyawan RRI. Ketika keluar, ia merasa mesti mengabdikan diri untuk anak-anak. Kepandaian yang ia bisa, hanya menghibur anak-
anak. Memang, selama berkarier di RRI, ia hanya bersinggungan dengan anak-anak. Terjun ke dunia anak-anak, ia telah mengantungi sejumlah pernghargaan profesional. Ia pernah menjadi juara dua Lawak Kota Padang (1952), Juara pertama festival musik tunggal di Bukittinggi (1957), juara pertama lomba lawak Sumatera Barat (1961), dan juara pertama lomba mendongeng untuk Lansia Kota Jakarta Timur (2005). Penghargaan tersebut membuktikan keseriusannya.
Kecewa Berurusan dengan Birokrasi DUNIA anak-anak Ramadhan berbenturan ketika ia berhadapan dengan ‘orang dewasa’. Orang dewasa—dalam tanda kutip— dihadapinya dalam urusan birokrasi. Adalah keinginannya, ketika bencana silih berganti menimpa Sumatera Barat, ia ingin menghibur anak-anak. Ia bisa saja datang ke kampungnya lalu melakukan yang biasa ia kerjakan. Namun, ia berpikiran lain, ia ingin ada keterlibatan pemerintah untuk memudahkan aksesnya mencari anakanak yang sedih, lalu dihibur. Ia melayangkan surat ke Walikota Padang.Tiga kali surat ia layangkan, ketiga-tiganya tak berbalas sampai sekarang. Lalu, disuratinya Pimpinan Gebu Minang di Jakarta. Juga tak berujung. Lebih tinggi lagi, sembari ia menunggu surat-surat yang ia layangkan dibalas, ia surati pula Mendagri Gamawan Fauzi. “Semuanya tak ada yang berbalas,” ujarnya dengan raut sedih. Gagal dengan segala cara, ia putuskan datang sendiri ke Sumatera Barat pada 14 Desember 2010 lalu. Bingung akan menghibur anak-anak di mana, ia melangkahkan kakinya menuju kantor Walikota Padang. Ia ingin memastikan surat-suratnya apa sampai ke tangan Walikota Fauzi Bahar. Alangkah terkejutnya Ramadhan, di kantor Walikota, dijelaskan oleh ajudan Walikota, suratnya belum dibaca Walikota. “Ratusan surat yang masuk sehari, Pak,” tutur ajudan itu seperti ditirukan Ramadhan. Ia mengerti maksudnya, maka ia pergi tanpa sepatah kata pun. Ia barangkali mulai paham, dunia anak-anak yang suci dari segala kepentingan tak ditemuinya ketika berurusan dengan ‘orang dewasa’, yang segalanya diukur dan diperhitungkan. “Niat saya hanya menghibur. Tak ada saya berharap imbalan. Saya sudah terlalu tua kalau hanya mengejar uang,” tuturnya. Dunia ‘orang dewasa’ (birokrasi), dalam pemahamannya, tak lepas dari untung dan rugi. Dengan sendu ia berucap, “Yang saya bawa barangkali bukan uang, makanya saya tak ditanggapi.” Ramadhan tak larut. Perkakas melawaknya tetap dibahu. Tiba-tiba ia dapat tawaran dari Asnam Rasyid, Kepala Taman Budaya Sumatera Barat. Ia ditawari tampil dalam acara menyambut tahun baru 2011 yang diadakan pentas terbuka menghadap Pantai Padang. Sontak ia gembira. Maka, di tahun baru adalah aksi perdananya ketika masuk ke Sumatera Barat. Kini, barangkali Ramadhan telah melupakan kekecewaannya terhadap ‘orang dewasa’. Ia berjalan. Terus berjalan. Di mana banyak anak-anak, ia berhenti. Perkakasnya diturunkan. Raut mukanya akan menarik anak-anak untuk mendekatinya, dan bernanyi, Bintang kecil di langit yang biru, amat banyak menghiasi angkasa. Dan, Ramadhan pun tersenyum. Ia telah berada di dunia anak-anaknya.
patan itu datang saat dia bermain di Bulungan. Saat itu ada orang sedang mencari anak untuk di-casting. Ia kaget saat orang tersebut menawari Zaki ikut casting. Nanda Giri sebagai penanggung casting merasa puas dengan acting artis-artis cilik
tersebut, “Seperti Akbar, dia bisa menangis kapanpun diperlukan adegan menangis, setelah adegan selesai dia bisa tertawa lagi. Sebagai pemain pemula dan masih berusia empat tahun, dia sangat oke,” ungkap Nanda bangga.n (h/naz/relis mizan productions)
Wawas 18
MINGGU, 16 JANUARI 2011 M / 11 SHAFAR 1432 H
PERSAINGAN DI DUNIA MAYA
BULAN INI DALAM SEJARAH TEKNOLOGI
Januari 1815 ‘Kelahiran Horace Wells, penemu anesthesia untuk kedokteran. Temuannya ini memungkinkan pasien menahan rasa sakit. Horace menggunakannya untuk aktivitas pada kedokteran gigi. Sayangnya, di usia 33 tahun, tepat pada 24 Januari 1848, Horace meninggal bunuh diri.’ 1911 ‘Keilmuwanan Marie Curie digugat oleh para ilmuwan di Prancis. French Academy of Science menganggap Marie Curie tidak pantas disebut ilmuwan, apalagi menerika hadiah Nobel Fisika.’
Blog Ditumbangkan oleh Jejaring Sosial
PERUSAHAAN konsultan media sosial, Trendstream melaporkan adanya perubahan signifikan dalam partisipasi di dunia maya. Dalam studi bertajuk Global Web Index, seperti dikutip melalui Mashable, Kamis (13/ 1/2011), ditemukan bahwa sosial web bukan lagi tempat untuk menciptakan konten personal melainkan tempat untuk berbagi konten profesional secara real-time. Laporan ini dihasilkan dari survei yang melibatkan 51.000 pengguna internet di seluruh dunia sepanjang Juli 2009 hingga September 2010. Dalam kurun tersebut, jumlah pengguna internet yang berpartisipasi di dunia online statis mengalami penurunan. Dunia online statis yang dimaksud adalah blog dan forum, yang masing-masing
mengalami penurunan sekira 4 persen dan 11 persen. Sebaliknya, partisipan di dunia online yang dinamis, macam mikroblogging dan jejaring sosial, telah mengalami pertumbuhan sebanyak 20 persen. Platform macam Twitter dan Tumblr muncul setelah Facebook. Meski keduanya mengalami rata-rata pertumbuhan yang sama namun jejaring sosial masih mendominasi social web untuk kategori real-time atau dunia online dinamis. Responden yang mengaku meng-update akun jejaring sosial setiap harinya ternyata dua kali lipat lebih banyak ketimbang mereka yang mengaku meng-
update a k u n mikroblogging. Dari jumlah pengguna yang selalu meng-update jejaring
sosial, hanya 29 persen saja yang mengaku juga menggunakan mikroblog. Jumlah pengguna mikroblogging yang mengaku memposting link berita atau produk
tertentu juga ternyata jumlahnya naik 10 persen tahun ini. Sebaliknya, pengguna mikroblog yang memposting foto personalnya malah turun 5 persen. (h/mad/ozc)
RIM Tegaskan Komitmen Blokir Ponsel Pintar dengan Pornografi di Blackberry Sistem Operasi Terkini DELL VENUE
Awas, Membaca Ebook Bikin Otak Malas PENELITI Amerika Serikat (AS) menyatakan membaca buku elektronik (e-book) melalui Kindle Amazon atau Sony Reader membuat otak malas. Sebab, alat ini terlalu mudah untuk mata. Tampilan informasi lebih jelas dan terang membuat pembaca mudah membaca. Namun sebenarnya, hal tersebut membuat otak menjadi malas. Dibanding membuatnya jelas, alat pembaca e-book dan komputer mencegah kita menyerap informasi karena layar teratur. Selain itu, jenis huruf memberi tahu alam bawah sadar kita bahwa terdapat kata tak penting. Berbeda, jenis karakter tulisan tangan lebih menantang untuk dibaca dan mengisyaratkan otak bahwa konten pesan itu penting dan layak diingat. Peneliti meminta 28 partisipan usia 18-40 tahun mempelajari fakta mengenai spesies fiksi alien yang ditulis menggunakan jenis karakter berbeda. Mereka yang membaca fakta menggunakan jenis karakter Arial, 14% informasi yang didapat menjadi kurang. Ilmuwan menulis, “Membuat materi lebih sulit dipelajari akan meningkatkan belajar dan retensi jangka panjang. Lebih banyak keterlibatan kognitif mengarah pada pengolahan lebih dalam. Hal ini memungkinkan pembaca mengingat informasi lebih akurat.” Penelitian yang didanai Princeton University ini diterbitkan dalam jurnal Cognition. (h/ilc)
iPad 2 Beredar Februari PENDIRI situs Digg, Kevin Rose, memperkirakan Apple tengah mempersiapkan peluncuran iPad 2 dalam 2-3 minggu mendatang. Mungkin pada hari Selasa 1 Februari 2011. Informasi yang diketahui Rose tak sebatas jadwal peluncuran. Dia juga membocorkan sedikit spesifikasi iPad 2, seperti titik pada layar panelnya akan lebih besar, mempunyai dua kamera, salah satunya menghadap ke depan untuk memudahkan video call. “Saya memiliki otoritas yang cukup untuk menginformasikan bahwa Apple akan memperkenalkan iPad 2 sekitar 3-4 minggu lagi. Kemungkinan hari Selasa 1 Februari. iPad terbaru itu akan dilengkapi dengan layar retina, teknologi layar yang membuat kontras gambar terfokus ke retina mata dari berbagai sisi. Ia juga mempunyai dua kamera, di bagian depan dan belakang. Jika Anda berniat untuk membeli sebuah iPad, ada baiknya ditunda dulu untuk saat ini. Kevin” Menurut laporan lembaga riset Digitimes, Apple diprediksi akan memperkenalkan iPad 2 (bukan nama resmi dari Apple) sekitar bulan Februari 2011. Tetapi, pemasarannya baru akan dimulai pada April 2011. (h/ilc)
Prospek Komputer Murah Tahun 2011 Cerah PROSPEK penjualan komputer jinjing murah pada tahun 2011 diperkirakan akan tetap cerah. Pertumbuhan penjualan pada tahun ini diprediksi mencapai 20 persen dibandingkan 2010. Penjualan komputer dengan kisaran harga Rp 2,5 juta hingga Rp 4 juta itu membidik segmen utama mahasiswa. Menurut Product Manager Indonesia Axioo International PTE Ltd, Umayya di Bandung, Senin (10/1/2010), pihaknya yakin penjualan akan naik berdasarkan daya beli masyarakat yang terus meningkat, laju pertumbuhan ekonomi baik, dan inflasi terkendali. “Saya tak bisa menyebutkan jumlah unit yang diproyeksikan terjual pada tahun 2011 dan 2010 tapi optimistis akan meningkat,” katanya. Keyakinan itu juga dipicu rasa nasionalisme masyarakat yang akhir-akhir ini kian menguat. (h/kcm)
PRODUSEN Blackberry Research in Motion (RIM) kembali menegaskan komitmennya untuk melakukan filterisasi konten pornografi di browser Blackberry yang tersebar di Indonesia. Pernyataan ini dilayangkan Managing Director RIM Asia Pasifik, Gregory Wade, daam pembukaan Developer Conference Asia Pasifik 2011 di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, Kamis (13/1/2011). “Kami saat ini sedang bekerja dan akan sesegera mungkin menciptakan perangkat filter konten di handset Blackberry. Komitmen ini penting bagi RIM dan juga bagi pemerintah Indonesia,” ujar Wade.
Lebih lanjut Wade memastikan bahwa izin usaha RIM di Indonesia sudah direstui oleh lembaga terkait di Indonesia. “Kami berkomitmen untuk terus berinvetasi di Indonesia, melihat pasar kami di negara ini terus tumbuh dan itu merupakan hal yang bagus bagi RIM,” papar Wade. Hari ini perhelatan untuk para pengembang aplikasi Blackberry di Asia Pasifik dimulai. Ratusan peserta dari puluhan perusahaan pengembang ikut berpartisipasi. Apalagi dengan magnet adanya perangkat tablet besutan Blackberry, PlayBook, yang akan digelontorkan tidak lama lagi. (h/mad/ozc)
Indonesia Pengguna Facebook Terbesar Kedua Dunia PENGGUNA Facebook asal Indonesia rupanya terbesar kedua setelah Amerika Serikat. Dalam catatan firma strategi marketing Candytech barubaru ini, pengguna Facebook asal Indonesia hampir mencapai 34 juta, tepatnya 33. 920.020 anggota. Melalui statistik portal Socialbakers (sebelumnya Facebakers), Candytech mencatat pengguna aktif bulanan Facebook telah mencapai 596 juta anggota. Co-founder Candytech, Jan
E
Rezab, mengatakan bahwa informasi agregat ini diperoleh dari alat (tool) iklan di Facebook. “Jika Anda mencoba membuat iklan melalui Facebook Advertising, Anda dapat memilih target pengguna menurut lokasi,” kata dia seperti dikutip TechCrunch, Jumat 15 Januari 2011. Melalui alat itu, Facebook akan menunjukkan berapa banyak anggotanya di lokasi tersebut. Menurut Rezab, melalui metode itu pengguna Facebook di AS telah mencapai
146 juta anggota. Sebelumnya, menurut comScore, Facebook telah menjadi website terbesar ketiga di dunia. Jejaring sosial ini diperkirakan bisa menggaet 648 juta pengunjung (unique visitors) dari seluruh dunia pada November 2010. Socialbakers juga mengungkapkan bahwa sejumlah negara telah menyokong pertumbuhan Facebook yang lumayan besar dalam enam bulan terakhir. Sepanjang enam bulan itu, Amerika Serikat mencatat pertumbuhan lebih dari 20,7 juta pengguna baru, India 8,3 juta pengguna baru, Indonesia lebih dari 8 juta pengguna baru, Filipina 6,2 juta pengguna baru, dan Meksiko 5,8 juta pengguna baru. (h/vnc)
DELL yang pada kesempatan lalu meluncurkan Dell Streak dengan ukuran layar 5 inci, pada kesempatan ini, Dell kembali menghadirkan perangkat ponsel pintar dengan ukuran 4,1 inci yang menggunakan sistem operasi terkini dari Android. Dengan dipersenjatai prosesor 1GHz Qualcomm Snapdragon QSD 8250, Dell Venue hadir diawal tahun 2011 untuk memberikan nuansa baru dijajaran ponsel pintar. Dell Venue menggunakan Android 2,2 (Froyo) dengan layar capacitive AMOLED 4,1 inci 800x480 pixels, 24 bit dengan Gorilla Glass technology. Dell Venue menggunakan kamera 8MP Autofokus dengan digital zoom sebesar 4x yang mampu merekam video H.264 dan LED Flash terintegrasi serta memiliki fitur Geo-tagging. Untuk penyimpanan data, Dell Venue memiliki internal memori sebesar 1Gb dan terdapat slot memori eksternal yang dapat di expand hingga 32GB. Untuk dukungan konektivitas, Dell Venue memiliki fitur Bluetooth 2.1+EDR, Wi-Fi, Sync to PC, serta tersedia juga port micro-USB. Untuk kenyamanan dalam melakukan browsing, Dell Venue sudah menggunakan Flash 10 dan menggunakan daya tahan baterai sebesar 1400 mAh. Dell Venue memiliki dimensi sebesar 121 x 64 x 12.9 mm. (h/mad/*)
Empat Astronom Indonesia Diabadikan Menjadi Nama Asteroid
MPAT astronom dari Kota Bandung, Jawa Barat, diabadikan menjadi nama asteroid oleh International Astronomical Union (IAU) yang beranggotakan para astronom dari seluruh dunia. Empat astronom ini merupakan mantan Kepala Observatorium Bosscha, Lembang, Jawa Barat. Mereka Bambang Hidayat, 76, Kepala Bosscha 1968–1999 yang diabadikan pada asteroid bernomor 12176. Nama asteroid itu kini menjadi asteroid Hidayat. Moedji Raharto, 56, Kepala Bosscha 1999– 2004 diabadikan pada asteroid 12177 dengan sebutan asteroid Raharto. Dhani Herdiwijaya, 47, Kepala Bosscha 2004–2005 jadi nama asteroid
Dhani menggantikan asteroid 12178. Lalu Taufiq Hidayat, Kepala Bosscha 2006-2010, diabadikan pada asteroid 12179 dengan sebutan asteroid Taufiq. Pengabadian empat astronom Indonesia menjadi nama asteroid ditetapkan dalam rapat eksekutif IAU bulan November 2010. IAU adalah lembaga astronomi tertinggi di dunia yang anggotanya hampir dari seluruh negara. “Ini berarti dunia masih mengakui eksistensi Observatorium Bosscha dan mengakui apa yang dilakukan keempat astronom itu dalam dunia astronomi,” ungkap Kepala Bosscha Hakim L Malasan kemarin. Keempat astronom itu
kebetulan berdomisili di Kota Bandung dan sama-sama jebolan Institut Teknologi Bandung. Kecuali Bambang Hidayat, semua astronom masih aktif mengajar sebagai dosen di ITB. “Pak Bambang Hidayat sudah pensiun,” sebut Hakim. Meski penetapan sudah dilakukan bulan November, IAU baru memublikasi hasil rapat eksekutif mereka dua bulan setelahnya atau Januari ini. “Sebenarnya sejak November asteroid itu sudah bukan nomor lagi,tapi sudah berganti dengan nama empat astronom itu,” terang Hakim. Empat asteroid yang hanya berupa nomor itu pertama kali tertangkap teleskop Schmidt 122 cm yang dipakai Cornelis Johannes van Houten dan
Ingrid van Houten-Groeneveld di Observatorium Palomar. Diameter empat asteroid berkisar 1-1,5 km yang berjarak 500 juta km antara planet Mars dan Yupiter. “Sesuai kesepakatan, asteroid yang ketemu oleh teleskop hanya diberi nomor katalog saja,” terang Hakim. Pengabadian nama empat astronom menjadi nama asteroid ini dapat disebut sebagai prestasi luar biasa karena tidak sembarang orang mengalaminya. Bambang, Moedji, Dhani maupun Taufiq merupakan orang Indonesia pertama yang diabadikan jadi nama asteroid. “Sebelumnya belum pernah ada orang Indonesia yang jadi nama asteroid,” kata Hakim. Meski di Benua Asia hal demikian bukan yang pertama,
tapi keempatnya jadi yang pertama di regional Asia Tenggara. “Di tingkat Asia, astronom dari Jepang dan India pernah, tapi di Asia Tenggara belum pernah ada,” sebut Hakim. Empat astronom itu orang Indonesia pertama, tapi bukan Kepala Bosscha pertama yang diabadikan menjadi nama asteroid atau yang dikenal sebagai planet minor ini. Dalam situs langitselatan, ada dua nama Kepala Bosscha menjadi yang pertama diabadikan jadi nama asteroid, tapi keduanya berkebangsaan asing. Dua orang itu, Gale Bruno van Albada, Kepala Bosscha 1949– 1958, dan Thé Pik Sin,Kepala Bosscha 1959–1968. (h/mad/ ozc)
Rumah 19
MINGGU, 16 JANUARI 2011 M / 11 SHAFAR 1432 H
MENGECAT RUMAH
Mengganti Suasana Mengekspresikan Karakter
INGIN mengganti suasana rumah? Salah satu cara untuk mengubah suasana rumah adalah dengan mengganti warna cat yang sesuai dengan karakter Anda, selain menyesuaikan keseluruhan interior ruangan. Warna ruangan memainkan peranan penting dalam interior rumah, karena merupakan gambaran karakter dari pemiliknya, memberikan kesan tertentu pada ruangan, memperkuat interior dan menjadi pemersatu keseluruhan ruangan yang ada. Maka sebelum mengecat rumah dan mengatur dekorasi interior rumah, sebaiknya Anda memahami makna dan pengaruh setiap warna. Sangatlah penting memilih cat rumah Anda dengan saksama. Warna dapat memberi lebih dari sekadar keindahan pada rumah Anda. Sebuah warna dapat memiliki pengaruh dalam mood atau suasana hati seseorang. Warna cerah dan berkilau akan menambah semangat, sementara warna pastel akan
membuat suasana tenang dan rileks. Beberapa warna dapat terlihat gelap ketika digunakan pada tembok di dalam gedung, namun warna yang sama juga bisa terlihat terang di luar ruangan. Karena takut tidak cocok dan dianggap berlebihan, kebanyakan orang menggunakan warna-warna netral seperti putih, krem atau abu-abu untuk mengecat seluruh rumah sehingga tidak dapat menggambarkan diri penghuni. Sedangkan untuk warna yang lebih konservatif dan bukan warna berani, maka pilihlah beberapa variasi terang dan gelap pada warna yang sama. Misalnya memilih hijau tua dan hijau muda. Warna jenis ini disebut sebagai warna monokromatik. Mengubah suasana juga
bisa dilakukan tanpa harus mengecat rumah secara keseluruhan. Anda dapat menata ulang interior ruangan. Ini juga cocok untuk Anda yang tidak ingin mengecat rumah atau masih takut dalam mengaplikasikan warna. Misalnya, dengan tetap membiarkan dinding dengan warna netral dan warnawarna dapat diaplikasikan pada lampu meja, karpet, gorden, sofa, sprei, meja, cover cushion bantal sofa, atau pada pajangan yang diletakkan dalam ruangan. Warna-warna dari perabot rumah tangga ini yang selanjutnya akan memberi warna pada ruangan. Anda dapat juga menggunakan warna turunan sehingga dapat diaplikasikan lebih dari satu warna dalam ruangan. Warna ruangan dapat pula berbeda-beda tetapi harus ada penghubung sehingga rumah tetap terasa sebagai satu kesatuan. Kini, Anda dapat mengekspresikan diri secara bebas saat melakukan renovasi rumah Anda. (h/mad)
Tips Oke Mengecat Rumah
MENGGANTI warna dinding adalah cara paling mudah untuk mengubah suasana hunian Anda. Warna cat dinding baru akan memberikan nuansa yang lebih segar. Proses pengecatan juga tidak serumit melakukan renovasi. Hampir semua orang bisa melakukannya. Tapi untuk mendapatkan hasil sapuan cat yang optimal, Anda harus tahu cara yang tepat. Sebelum mengganti cat dinding Anda, perhatikan terlebih dahulu langkah-langkah berikut ini. Persiapan sebelum mengecat 1. Bersihkan seluruh permukaan yang akan dicat dari kotoran yang menempel. 2. Jika cat lama Anda sudah terkelupas, kerik terlebih dahulu hingga seluruhnya rontok. 3. Bereskan ruangan yang dindingnya akan dicat. Tutupi barang dan lantai dengan koran atau plastik agar tidak ternoda. 4. Siapkan peralatan mengecat seperti kuas atau roller. Mengecat dengan roller berbahan spons akan menghasilkan pulasan cat yang lebih rata. 5. Gunakan masker saat mengecat untuk mencegah zat kimia terhirup ke paru-paru. Pengecatan 1. Pertama-tama, basahi sedikit dinding yang akan dicat. Cukup dilap dengan kain basah. Kemudian lakukan pengecatan tipis dan merata. 2. Untuk mengecat permukaan yang luas dengan cepat, gunakan roller besar. Kuas dipakai untuk mengecat bagianbagian sudut. 3. Setelah merata, lakukan pengecatan ulang supaya hasilnya lebih baik. 4. Jika cat terciprat ke lantai atau kusen, segera bersihkan dengan lap basah. 5. Tutup kaleng cat rapat-rapat setelah selesai agar tidak berubah warna atau mengering. 6. Setelah pengecatan selesai, biarkan hingga kering. Jangan tutup pintu ruangan supaya bau catnya cepat hilang. 7. Sediakan potongan bawang bombay dalam mangkuk berisi air untuk menyerap bau cat.
Pengaruh Warna Rumah Berikut ini keterangan beberapa pilihan warna cat serta penjelasan makna dan pengaruhnya bagi suasana hati Anda: Warna Merah Menggambarkan energi penuh, aktif, hangat dan bersemangat. Warna merah secara berlebihan dapat memberikan kesan kemarahan dan ambisi. Warna Kuning Warna kuning mengingatkan dengan sinar matahari yang memberikan energi yang baik dan semangat. Sering disamakan dengan warna emas yang menggambarkan kemakmuran dan kemewahan. Dapat diaplikasikan dalam ruang kerja. Warna Biru Merupakan warna laut dan langit yang mengesankan ketenangan, kesunyian, kedamaian, kenyamanan dan perlindungan. Efek lainnya adalah memberi kesan lega dan luas. Cocok digunakan untuk kamar tidur. Warna Orange Memberi kesan ceria, hangat, bahagia, penuh energi dan membangkitkan semangat. Anda dapat memberi warna ini untuk ruang makan. Warna Hijau Warna yang sering dilihat dan menggambarkan alam. Efek dari warna ini adalah memberi suasana harmonis, teduh, santai, alami, menyejukkan, menyegarkan dan menenangkan. Ruang tidur cocok bila menggunakan warna ini. Warna Coklat Salah satu warna alam yang memberi kesan hangat, nyaman, alami, akrab dan ketenangan. Dapat digunakan untuk ruang tamu atau ruang keluarga. Coklat juga dapat digunakan pada ruangan yang terlalu besar agar tidak menimbulkan kesan dingin. Warna Putih Warna netral yang cocok diaplikasikan dengan warna apapun. Menggunakan warna ini umumnya menggambarkan kebersihan, kepolosan dan kemurnian. Penggunaanya pada ruangan akan memberikan kesan lebih besar pada ruangan. Bila berlebihan akan menggambarkan steril dan dingin. Jika Anda memiliki dapur modern, warna ini juga cocok untuk menunjukkan kebersihan dapur Anda. Warna Abu-abu Biasa digunakan untuk rumah bergaya minimalis. Membuat suasana stabil, luas, menentramkan. Terlalu banyak menggunakan warna ini akan membuat suasana dingin dan luas secara berlebihan. Warna Hitam Warna yang memberi suasana penuh perlindungan, gagah, megah, dan elegan.
20
MINGGU, 16 JANUARI 2011 M / 11 SHAFAR 1432 H
SAAT ini Olla Ramlan menjadi orangtua tunggal sejak bercerai dengan Alex Tian. Namun presenter pendukung ‘DahSyat’ itu tetap bersamasama mengasuh anak semata wayangnya, Sean Michael Alexander, bersama Tian. Saat ini kesibukan Olla semakin bertambah semenjak bermain di sinetron ‘Nada Cinta’. Dengan demikian praktis waktu Olla bermain bersama Sean pun berkurang. Namun itu tidak masalah. Jika sedang sibuk, Olla bisa meminta tolong mantan suaminya untuk mengasuh Sean.
Atau tidak jika memungkinkan Olla akan mengajak serta Sean ke lokasi syuting. “Sebisa mungkin anak saya ajak ke lokasi syuting. Kalau nggak saya kasih ke Tian,” kata Olla seperti dikutip detik.com. Kesibukan tersebut, diakuii Olla, juga membantu dirinya untuk melupakan masalah perceraiannya. “Pekerjaan membuat saya lebih membuat saya tidak terlalu memikirkan masalah saya. Jadi bersyukur aja alhamdulillah bisa berjalan di sini,” jelas Olla. Olla dan Tian resmi bercerai pada 16 Juli 2010. Di
OLLA RAMLAN
Berbagi Tugas balik percaraian itu Olla dikabarkan berselingkuh dengan pria lain. Nama Pasha ‘Ungu’ pun keluar, namun Olla membantahnya. Olla mengaku memang sudah tidak harmonis dengan Tian. (h/atv/*)
MERIAM BELLINA
Menikmati kesendirian SEMENJAK bercerai dengan suami keduanya, Adi Surya Abdi, Ellisa Meriam Bellina Maria Bamboe atau yang lebih akrab disapa Meriam Bellina belum ingin mencari pasangan hidup kembali. Mer, begitu ia dipanggil, begitu menikmati kesendiriannya. Perempuan berusia 45 tahun itu menganggap kesendiriannya itu membawa kenikmatan tersendiri. Ia lebih bisa konsentrasi untuk mengembangkan karier dan mengurus dua anaknya, Albert Surya dan Nigel Pino. “Mau jujur apa bohong? Kalau mau jujur nikmat banget. Makanya masih sendiri sampai sekarang. (h/atv/*)
VIVERI YUDI
Serius di Program Master LAMA tak terdengar kabarnya, presenter Viveri Yudi, ternyata kini malah asyik menyelesaikan kuliahnya di Fakultas Seni dan Budaya Pasca Sarjana UNP. Ditemui Haluan di sela-sela kesibukannya kuliah, Kamis (13/1), Yudi yang juga salah seorang dosen di FKIP Universitas Bung Hatta ini menyebutkan, sangat menikmati hari-harinya kembali menjadi mahasiswa. “Selain mengajar di UBH, saya juga asyik dengan aktivitas sebagai mahasiswa pasca sarjana di UNP ini. Pasalnya, jurusan yang saya ambil, sangat sesuai dengan bidang seni yang saya geluti seharihari,” kata pria kelahiran 1 Oktober 1964 ini. Aktivitasnya saat ini, memang dirasa sangat menyita waktu. Pantaslah bila pegawai Taman Budaya ini hampir tak punya waktu lagi untuk mengikuti berbagai aktivitas yang menuntutnya banyak berhadapan dengan kamera televisi. “Terakhir saya syuting untuk salah satu tayangan TVRI beberapa tahun lalu,” lanjut sarjana komunikasi ini. Walau begitu, sesekali kepiawaiannya menjadi MC tetap saja dipertunjukkan. “Alhamdulillah, tawaran menjadi MC masih tetap ada. Namun meski jarang muncul di public, ternyata masih banyak warga Sumbar yang mengenali saya,” kata Yudi yang akrab dipanggil Mak Kari saat mengasuh acara Ciloteh Lapau di TVRI beberapa tahun lalu itu. “Saya ingin seni dan budaya Minang tetap dipertahankan di tengah hantaman budaya global. Kalau tidak dimulai dari sekarang, suatu saat nanti budaya Minang bisa-bisa hanya tinggal kenangan saja,” kata Yudi yang berharap peran serta pemerintah dalam membuat peraturanperaturan daerah yang mendukung pelestarian budaya. (h/atv)
MAHAR RP 15.001.011
Irwansyah Persunting Zaskia
PENYANYI Irwansyah akan resmi melamar tunangannya, Zaskia Sungkar, Sabtu (15/1/2011). Dalam proses akad nikah yang dilangsungkan di Masjid Al Bina, Senayan, Jakarta, Irwansyah menyerahkan mahar atau mas kawin kepada putri Mark Sungkar dan Fanny Bauty itu berupa uang sebesar Rp 15.001.011. “Iya, maharnya disesuaikan dengan tanggal, bulan dan tahun pernikahan mereka serta seperangkat alat shalat,” ujar Kepala KUA Kecamatan Tanah Abang, Dr. H Asrof Syahroni. Sementara itu, suasana serba pink menghiasi pernikahan Irwansyah dan Zaskia. Empat buah foto pre-wedding mereka dengan berbagai pose terpasang menjadi satu dalam satu bingkai di pintu masuk ke Masjid Al Bina.Dua televisi berukuran sedang juga terlihat terpasang di luar masjid, yang ditujukan untuk para awak media. “Iya mas. Maaf, nanti untuk ambil foto dan gambar nggak bisa di dalam. Biar lebih khusyuk saja, pihak keluarga yang meminta,” jelas seorang panitia.Rencananya, acara resepsinya sendiri akan dilangsungkan di Hotel Four Season, Jakarta, pada tanggal 6 Maret mendatang. (h/kcm)
Inspirasi 21
MINGGU, 16 JANUARI 2011 M / 11 SHAFAR 1432 H
SKENARIO
Asal Putra Daerah Oleh: Zukri Saad
Provinsi Sumatera Barat, sama dengan berbagai provinsi lainnya di Indonesia. Tujuh tahun lalu memasuki era baru dengan ditetapkannya wilayah Kabupaten Pasaman Barat, Solok Selatan dan Dharmasraya sebagai daerah baru. Sebuah fenomena menggembirakan karena akan mempercepat pemerataan pembangunan ke wilayah yang selama ini tertinggal. Perluasan kabupaten diperhitungkan akan memicu dinamika pertumbuhan sehingga pelayanan publik oleh birokrasi makin lancar. Hal mana pada gilirannya akan meningkatkan kesejahteraan, baik sosial, kultural maupun ekonomi karena diperhitungkan rentang kendali pelayanan semakin efektif. Tentu dalam implementasinya, birokrasi baru akan memperluas peluang peningkatan karir bagi pegawai negeri sipil. Sekaligus terbuka pula peluang bagi warga negara untuk menjadi calon bupati dan wakil bupati, baik melalui dukungan partai-partai maupun calon independen. Era otonomi memberikan pemahaman kepada kita bahwa terbukanya wilayah baru memberikan prioritas khusus bagi mereka yang berasal atau lahir di daerah itu. Istilah populernya putra daerah. Makin menjadi dogma sampai sekarang, kepala daerah enaknya putra daerah karena paham kondisi daerah. Bila dipimpin oleh anak kemenakan sendiri tentulah akan lebih nyaman karena tak perlu lagi ada kendala komunikasi. Lebih mikro lagi, tentulah akan ada perhatian lebih kepada nagari dimana kepala daerah itu berasal. Mungkin perlu diteliti lebih lanjut, perhatian kepada jorong-pun akan lebih khusus karena rumah kelahirannya disana. Entahlah, entahlah. Darimana pun latar belakang potensi kandidat kepala daerah tampaknya tidak terlalu penting, asal mampu mengartikulasi “akan membangun kampung halaman, akan berpihak kepada negeri asal, akan berjuang keras memakmursejahterakan negeri serta sepenuh hati untuk mengabdi”. Kemampuan personal, kapasitas-kapabilitas, integritas moral dan masa lalu tercela tentulah tidak jadi ukuran benar. Penduduk nagari berharap bahwa masa lalu bukanlah sesuatu yang perlu diwaspadai karena yang bersangkutan adalah anak nagari dan masa pula akan merusak masa depan daerah kelahirannya. Hal yang tak mungkin dalam logika sehat warga komunal. Jadilah putra daerah menjadi bupati dan walikota dimana-mana. Mereka dapat saja berasal dan berbasis lama di kampung sehingga terkategori katak dalam tempurung. Tapi bisa pula yang sudah lama merantau dan umumnya tidak terpantau perilakunya. Jenis ini merasa hebat dan ingin menerapkan visinya di tengah-tengah publik yang dinilainya berkekurangan. Kepala daerah dan wakil terkadang mewakili wajah kampung dan rantau. Pengalaman sejak otonomi diberlakukan ini, memberikan pemahaman kepada publik bahwa tak selamanya mendung itu kelabu. Tak selalu gabak dihulu akan banjir dihilir. Kabupaten kota yang menerima berkah Tuhan beroleh kepala daerah yang ideal, memang bergerak kearah yang diimpikan. Mereka bergiat dan bergairah menuju cita-cita pembangunannya. Namun tak sedikit pula wilayah yang tertimpa bala akibat ulah putra daerah yang berperilaku kontra produktif. Hari-hari rakyat penuh gunjing dan bisik-bisik di belakang punggung. Ada cerita bupati yang rakus, merasa dirinya raja di wilayahnya sehingga banyak kebijakan diambil tanpa tata pemerintahan yang baik. Uwan mencatat saja dalam ingatan, ada beberapa kepala daerah yang sama sekali tidak kapabel, tidak mengerti bagaimana mengelola urusan publik, perlu uang sebanyakbanyaknya untuk pensiun, tak mampu menggerakkan sumberdaya wilayah secara sistemik menuju tujuan bersama. Intinya memang tidak bermutu sehingga tak dapat diharapkan. Jenis in hanya akan menandehkan sumberdaya yang ada dan tersisa. Makanya, untuk masyarakat di kabupaten dan kota, tampaknya eforia asal putra daerah mestilah diakhiri. Arif dan kontemplasilah. Rakyat sudah susah, jangan dipersulit lagi dengan perilaku kepala daerahnya. Pilihlah kepala daerah berdasarkan potensi pribadi, kapasitas, visi, integritas moral dan kecampinan memimpin organisasi pelayanan publik. Bila memang ada calon dengan kriteria itu dan kebetulan putra daerah, Alhamdulillah. Namun kalau calon demikian bukan putra daerah, jangan ragu menjatuhkan pilihan atas dasar kriteria harus yang terbaik. Lebih baik orang lain yang baik dan berkapasitas ketimbang putra daerah yang rendah kemampuan diri dan moralnya. Putra daerah yang tidak terpilih haruslah rela dan legowo. Perbaiki diri dan persiapkan segala sesuatu untuk 5 tahun pemilihan mendatang. Berjanji untuk tidak KKN misalnya, tidak akan rakus, tidak akan merusak lingkungan, tidak akan memanfaatkan jabatan publik untuk kepentingan keluarga dan golongan serta berniat akan bekerja keras. Tunjukkan penampilan dalam citra demikian dan itu sudah lebih dari cukup. Insya Allah, kalau ada retak tangan, tentu akan tetap jadi kepala daerah dimasa mendatang. Fenomena putra daerah ini jelas set-back dalam dinamika globalisasi mendatang. Menurut hemat Uwan, bila dinamika demokrasi kita sudah mulai mapan, yang penting dikuasai oleh rakyat daerah adalah posisi di parlemen. DPRD kabupaten/kota perlu kuat dan berdaya agar memiliki posisi tawar terhadap eksekutif. Ada check and balances antara legislatif dan eksekutif. Kelak kepala daerah bisa saja orang luar, termasuk kalau perlu dan dimungkinkan orang asing. Jabatan kepala daerah mengelola pelayanan publik kelak tentulah pekerjaan profesional dan standar kualifikasi yang tinggi dan terukur. Rakyat harus memilih yang terbaik, bukan sekadar ada. Kabupaten kota memerlukan kepemimpinan dalam nuansa kewirausahawan sosial (public service entrepreneurship), yakni pemimpin yang memiliki talenta tinggi dan prima dalam melihat kondisi publik dan tahu bagaimana mencari berbagai peluang untuk tujuan bersama. A leaders who knows the way, shows the way and goes the way. Bagi mereka yang tak berkualitas, lebih baik jadi rakyat saja dan berusaha di bidang yang menguntungkan diri dan keluarga. Tak perlu memaksakan diri menjadi pejabat publik dan jadi bulan-bulanan hujatan dan gunjingan rakyat. Mungkin kalau sudah berpulang-pun, ahli warisnya tetap akan menerima getah kelakuannya semasa menjadi kepala daerah. Wallahualam Bissawab. Rumah Kayu, 2 Januari 2011
Peringatan pada Kemasan Rokok Harus Bergambar
PERINGATAN pemerintah tentang akibat merokok yang tertulis dalam bungkus rokok berupa teks ternyata tak mangkus bagi perokok. Teks dinilai tak memberi efek “jera”. Sekarang ada desakan untuk membuatnya berbentuk gambar. Beberapa Negara tetangga telah melakukannya. Bagi Anda yang sering bepergian ke luar negeri— tentu bagi yang beruang dan berkocek tebal—pasti Anda pernah menjumpai rokok dengan kemasan “istimewa”. Sejauh mana istimewanya? Sangat istimewa! Dalam kemasannya terdapat peringatan kesehatan berbentuk gambar, bahkan sebagian adalah gambar-gambar menyeramkan. Salah satu gambar menyeramkan itu, memperlihatkan deretan gigi manusia yang menguning bahkan kehitaman akibat rokok. Gambar lainnya memperlihatkan jantung manusia yang rusak akibat rokok. Lainnya lagi memperlihatkan manusia yang dirawat di rumah sakit oleh penyebab yang sama, rokok! Gambar-gambar tersebut terpampang pada bagian atas kemasan rokok sisi lebar bagian depan atau belakang seluas 50 persen. Beberapa negara di ASEAN seperti Thailand, Singapura, Malaysia dan Brunei memperlihatkan gambar rongga mulut manusia yang rusak digerogoti tumor ganas pada kemasan rokoknya. Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Kementerian Kesehatan Tjandra Yoga Aditama mengatakan, peringatan kesehatan dalam bentuk gambar pada kemasan rokok di luar negeri sangat efektif.
Menurut data yang dihimpun Kementerian Kesehatan, sebagian perokok di Brazil menyatakan peringatan gambar pada kemasan rokok membuat mereka ingin berhenti merokok. Sedangkan di Kanada sebagian besar perokok menyatakan melihat peringatan dalam bentuk gambar. Mereka juga menyatakan kemampuan dalam mendiskripsikan bahaya kesehatan seperti di bungkus rokok meningkat. Bagaimana dengan Indonesia? Kapankah rokok yang dijual di pasaran berganti baju dengan kemasan yang menyertai peringatan kesehatan dalam bentuk visual? Berdasarkan hasil penelitian Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Indonesia, Fakultas Kesehatan Masyarakat tahun 2008 diketahui bahwa peringatan bahaya rokok dalam bentuk teks tidak lagi efektif karena perokok tidak lagi percaya pada pesan tersebut. Selain itu, lebih dari 75 persen responden memilih peringatan kesehatan berbentuk gambar dan tulisan pada kemasan rokok karena dinilai lebih efektif. Bahkan, sebagian besar responden juga memilih pesan bergambar yang paling menakutkan dan spesifik. Karena itu, Kementerian Kesehatan menyimpulkan jika masyarakat Indonesia berhak memperoleh hak informasi yang sama dengan masyarakat lain di dunia. Informasi yang dimaksud adalah dengan membuat kemasan rokok yang disertai peringatan kesehatan dalam bentuk visual dan gambar. Untuk itu, dalam Rancangan Peraturan Pemerintah (RPP) tentang Pengamanan Zat Adiktif Produk Tembakau
telah dicantumkan pasal peringatan bergambar pada bungkus rokok. Bahkan, pencantuman gambar dan tulisan bergambar pada bungkus rokok harus memenuhi persyaratan. Persyaratan dimaksud yakni dicantumkan pada bagian atas kemasan sisi lebar bagian depan dan belakang seluas 50 persen, diawali dengan kata “peringatan” dengan menggunakan huruf bewarna putih dengan dasar hitam. Gambar dan tulisan tersebut
harus dicetak dengan jelas dan mencolok baik sebagian atau seluruhnya. Gambar juga diharuskan dicetak berwarna dan tidak boleh tertutup oleh apapun kecuali pita cukai sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Kementerian Kesehatan menilai, peringatan kesehatan dalam bentuk gambar sangat efektif sebagai media edukasi masyarakat tentang bahaya rokok. Sementara itu Deputi
Menko Kesra Bidang Koordinasi Kesehatan, Kependudukan dan KB, Emil Agustiono menyampaikan pendapat senada mengenai efektivitas peringatan dalam bentuk gambar pada kemasan rokok. “Perlu peringatan kesehatan berbentuk gambar pada kemasan rokok yang beredar di Indonesia,” katanya. Dia berharap para produsen rokok di Indonesia segera menyertai peringatan kesehatan berbentuk gambar yang tepat pada kemasannya. Emil menjelaskan, upaya promosi kesehatan harus dilakukan sedini mungkin dan dilakukan dengan menggunakan metode dan media yang tepat serta dilakukan secara profesional. Menurut dia, peringatan kesehatan berbentuk gambar pada kemasan rokok merupakan salah satu upaya promosi kesehatan yang baik. Dia mengatakan, tembakau saat ini sedang menjadi isu yang banyak mendapat perhatian dari kalangan profesi kesehatan, eksekutif dan legislatif serta masyarakat khususnya petani dan industri tembakau. Dia juga megatakan bahwa rokok adalah salah satu produk tembakau yang membahayakan kesehatan karena kandungan racun yang terkandung dalam asapnya. “Gangguan kesehatan tidak hanya terhadap perokok aktif namun juga kepada perokok pasif,” katanya. Karena itu, dia menilai peringatan dalam bentuk gambar dalam kemasan rokok sangat mendesak untuk dilakukan. Sudah saatnya rokok di Indonesia berganti baju dengan kemasan baru. (h/naz/ ant)
Mardambin Bakujuik-kujuik Dikarang Badawi St Pangeran
HUBUANGAN Mardambin jo Kurtina samakin padek. Bapacaran, bacinto sarupo anak anak mudo. Satiok hari bairiang, baentong-entong, bak langau jo ikua kabau. Kadang kadang, kalau di nan langang, bapacik tangan sarupo urang buto. Nan ciek, gaek taruang asam. Nan ciek lai, rando jongkek, pinang sirah ikua. Marando tagang. Pangana lah sampai ka ujuang tujuan: Kawin atau nikah. Tapi, parsoalan taganja dek angko angko atau biaya. Nan Kurtina mintak baralek. Kalau paralu, di gedung atau hotel babintang. Iko nan mambuek Mardambin gamang. Kama kadicari pitih saratuih juta? Kok digadaikan SK pensiun ka bank, awak golongan randah. Paliang banyak dapek duo puluah atau tigo puluah juta. Sudah tu, joa ka makan lai? Makonyo, kutiko Kurtina mambisiakkan “jalan solusi”, Mardambin lansuang manyatujui. Jalan tu, adolah jalan abu abu. Hitam indak, putiah pun indak. Dek karano urang kamanarimo CPNS, alias panarimoan calon pagawai. Kurtina nan mangaku doto randah Kurtina-guru kapalo, kapalo guru, nan bakuku, rasonyo inyo bisa manolong. Bisa mamasuak an urang jadi pagawai. Jadi guru, jadi tata usaha, jadi panjago sakolah, jadi apo sajo nan ka mungkin…Pokoknyo pagawai nagari. “Payah bana mancari ongkoih untuak baralek. Lai amuah mancari urang nan ka jadi pagawai? Cari nan bapitih. Mintak ka inyo. Sarat-sarat bawah tangan,” Kecek Kurtina ka Mardambin. “Ooo. Kok itu banyak, Papa bisa mancari urang gak saratuih mah. Bara saraik bawah tangannyo awak mintak?” baleh Mardambin basumangaik. Kurtina icak-icak mangaruik an kaniang.
Matonyo maningadah satanga bapiciang. Bibia tabanyo manggarikgarik, bantuak urang sabana-bana baretong. “Mintaki sajo duo puluah sorang urang,” kecek Kurtina lambek-lambek. “Duo puluah juta mukasuik Mama?” “Yo. Duo puluah apo pulo lai Pa… Duo puluah ribu…pambali goreang pisang mah. Duo puluah miliar…banyak bana. Indak ado nan katakao doh…” “Tapi…kalau duo puluah juta, takumpua gak saratuih orang…lah duo miliar mah Ma.” Mardambin mangecek, jakun-jakunnyo naiak turun mambayangkan pitih duo miliar… Baralek gadang, sudah tu kawin tamasa pulo ka Singapura. Bisa jo pitih sabanyak tu mah.
Carito indak di papanjang. Mardambin mulai mangumpuakan urang-urang nan basalero jadi pagawai. Dek inyo kaparalu pitih, tangguak rapek sajo lai. Urang iyo banyak nan amuah, walau ukuran saratnyo babedo-bedo. Duo puluah juta, rancak. Sapuluh, ditarimo juo. Limo juta jadihlah. Duo juta, dirameh juo. Bahkan, tarakhir ko, limo ratuih ribu dimakannyo juo..pado indak…. Urang takumpua duo puluah urang. Pitih dapek duo ratuih juta kurang saketek. Pitih ko Kurtina nan mamacik. Mardambin diagiahnyo pambali bali rokok. Kadang-kadang saratuih ribu, limo puluah, ado nan duo puluah ribu sajo. Tapi, nan hati Mardambin alah sanang. Sabanyak tu pitih. Sajak angok ditampuah iduang, sakaliko inyo baru maliek pitih baratuih juta. Sakaliko bana
baru.
Pangan kawin dek Mardambin. Indak bisa diambek ambek dek badai lai doh. Pitih lah ado. Rancana diakhir taun. Cuma, nan Kurtina taraso raso agak kurang basumangaik. Agak lambek inyo manjawek kalau Mardambin batanyo tanggal bara awak kawin Ma? Tanggal satu..duo…sapuluah atau limo baleh nan rancak…?” “Tanggal tu bisa diatur. Jan manyasak nyasak bana. Aman se tunyoh,” jawek Kurtina. “Papa lah tasasak mah Ma…Papa lah lamo puaso…” baleh Mardambin. “Tanaaang. Makin tanang, makin sero….” jawek Kurtina sambia metong-etong pitih jo kalkulator. Nan Mardambin tacaguik-caguik maliek ungguak Kurtina…jo ungguak pitih nan di tangannyo. Sabulan lah bajalan. Pangumuman panarimoan pagawai ampia kalua…Duo atau tigo hari lainyo. Calon calon nan setor ka Mardambin lai sato juo tes. Tapi, tantu kasadonyo maraso yakin, inyo pasti ka ditarimo. Sahari manjalang pangumuman. Indak ado mimpi nan saburuak kanyataan kini ko doh. Kurtina lari malam dari rumah tampek inyo manumpang. Antah kama inyo balindang-apuih. Mardambin tatungkuik tatilantang dek mangaja kian kumari. Kurtina lanyok sarupo asok. Pas hari pangumuman. Urang nan lah manyetor pitih ka Mardambin… lansuang malapor ka pulisi. Duo jo tigo tinju lakek juo ka kaniang Mardambin. Balanggu lakek. Tangannyo dibaliak an ka balakang. Kandang Situmbin mananti di Polresta. Ruponyo, antah sia nan manangkok, antah sia nan mancakau, Si Kurtina lah bakabek pulo di situ. Samosamo bakujuik di dalam tansi. Samo samo bakabek jo galang basi. Tapi rencana pesta kerkawinan, lah pasti batal.
Kampus 22
MINGGU, 16 JANUARI 2011 M / 11 SHAFAR 1432 H
Pakai “SKS” Rugikan Kesehatan Nafsika Ariandini, Mahasiswa UNP SEBAGIAN mahasiswa, memang memakai sistem kebut semalam (SKS) saat akan tes atau ujian. Hal ini disebabkan karena mahasiswa yang selama belajar tidak serius dan lalai. Mereka hanya mengandalkan teman-temannya untuk mengerjakan tugas atau mencontek. Tetapi hal ini juga tidak terlepas akibat sistem pendidikan Indonesia yang masih mementingkan hasil akhir sebagai ukuran “kepintaran” seorang pelajar atau mahasiswa. Ada juga mahasiswa yang tidak memakai SKS, karena mereka telah terbiasa memahami materi saat di kelas. Dan ada yang memahamani materi saat mengerjakan tugas-tugas kuliah yang diberikan dosen, karena kebanyakan soal-soal ujian diambil dari tugas-tugas itu.
Olza Syahputra, Mahasiswa UPI SEMUA tergantung kepada mahasiswa (pribadi masingmasing) dan tergantung bagaimana cara mereka membagi /mengelola waktu, sehingga tidak terjadi bentrok antara kepentingan kuliah dan kepentingan di luar kuliah. Jadi, positif atau negatifnya dampak yang akan didapat tergantung kepada keperluan/kepentingan mereka
Sistem Belajar yang Jitu Menghadapi Ujian
Sebentar lagi kita akan menghadapi ujian. Tak perlu cemas apalagi marah. Ujian bukan momok menakutkan. Ujian hanyalah indikator bagi seorang pelajar, untuk mengetahui tingkat kepahamannya terhadap pelajaran. Sebenarnya hal yang membuat sebagian pelajar cemas dalam menghadapi ujian adalah kurangnya kepercayaan terhadap kemampuan diri menjawab soalsoal ujian. Umumnya soal ujian menghendaki jawaban yang menggunakan teori atau rumusrumus rumit. Tentu menghafal semua teori dan rumus itu tidak mudah. Karenanya bisa dimengerti ‘ketakutan’ sebagian pelajar dalam menghadapi ujian. Oleh karena itu, penting kiranya, seorang pelajar memiliki trik dalam menghafal atau mengingat semua materi pelajarannya. Ada dua sistem belajar yang umum dilakukan dalam mem-
Suchi, mahasiswa sitikes Alifa Padang MENURUT saya, sistem kebut semalam (SKS) itu boleh-boleh saja. Karena manfaatnya cukup signifikan. Andai saja SKS tidak dipakai, maka ujian untuk esok harinya, atau tugas yang mesti dikumpul esok hari, maka bisa saja ujian tidak akan sukses atau tugasnya tidak tuntas. Tapi berkat SKS yang kita pakai, setidaknya kita punya modal untuk mengikuti ujian jika SKS yang kita pakai untuk menghadapi ujian.
Aidina Fitra , Mahasiswa Jurnalistik IAIN IB Padang SISTEM kebut semalam (SKS) sebenarnya tidak baik bagi mahasiswa. Kesehatan mahasiswa akan terganggu dengan bergadang semalaman. Seharusnya mahasiswa bisa mengatur jadwal lebih baik. Mahasiswa dituntut aktif seharian di kampus. Maka dari itu sebelum ada ujian atau tugas yang akan di kupulkan besoknya, sebaiknya mahasiswa jauh-jauh hari sudah menyelesaikannya. Dan kurangi waktu bersantai jika pekerjaan untuk besok lebih banyak. Singkatnya pekerjaan di angsur agar tidak ada istilah SKS. (laporan arjuna)
BAGI mahasiswa, SKS bukan hal yang aneh lagi. SKS sudah menjadi unsure yang penting bagi mahasiswa dalam perkuliahan. Pada awalnya, SKS adalah singkatan dari Sistem Kredit Semester. Namun SKS berkembang dikalangan mahasiswa dengan arti yang lain yaitu, sistem kebut semalam. Sistem kebut semalam (SKS) dipakai untuk mengistilahkan kebiasaan mahasiswa belajar semalaman suntuk untuk memenuhi kebutuhan perkuliahan esok harinya, baik ujian, makalah atau resume dan lain sebagainya. Secara umum, SKS dipakai untuk ujian dan tugas harian oleh mahasiswa. Belajar di luar jam perkuliahan bukan sesuatu hal yang diminati oleh kebanyakan mahasiswa. Meskipun idealnya, pelajaran di local itu harus diulang di rumah atau kos. Kita tidak berbicara tentang idealis, tapi realita. Tidak mence-
Pengarang : Dian Rusdi, Imazahra, dkk Penerbit : Lingkar Pena Publishing House
Eh, hari gini masih berpikir seperti itu? Kuliah, apalagi ke luar negeri, memang menuntut kesiapan dana yang besar. Namun ada jalan lain lho, yaitu beasiswa. Baik full scholarship maupun partial scholarship, keduanya akan mengantarkan kita pada teraihnya cita-cita di bidang akademis. Bicara soal beasiswa kuliah ke luar negeri, tentu lebih mantap bila kita menggali pengalaman dari mereka yang pernah meraihnya. Apa saja langkah-langkah melamar beasiswa? Bagaimana kiat meraih beasiswa yang kita incar? Bagaimana juga kunci sukses kuliah di luar negeri? Buku ini memaparkan secara gamblang kiatkiat, tips dan trik, serta banyak hal yang mesti diketahui para “pemburu” beasiswa. Tak ketinggalan pula pernak-pernik kisah kehidupan para mahasiswa Indonesia yang sedang menuntut ilmu di negeri orang. Straight from the first person!
sistem kredit karena dengan sistem ini lebih sistematis, dan hasilnya pun bisa dikatakan memuaskan.” Fauzia Melani, biasa dipanggil Poji, mahasiswa Unand jurusan Sastra Inggris mengatakan “Aku lebih suka belajar sistem kredit karena aku gak suka menghafal, Aku lebih suka memahami apa yang diterangin dosen karena lebih gampang jawab soal ujian kalau kita paham materinya, jadi waktu ujian baca - baca sedikit aja buat mengingat lagi.” Begitu juga dengan Jefri Hendra, Mahasiswa IAIN Imam Bonjol Padang jurusan BKI (Bimbingan Konseling Islam), ia lebih suka mempersiapkan diri untuk ujian dengan belajar sistem kredit karena bisa santai menghadapi waktu ujian dan gak perlu pusing ketika ujian karena kita sudah ada modal dihari – hari sebelumnya. Mengenai sistem belajar,
Jimat dan “Paman” Google
ngangkan kalau kualitas mahasiswa sekarang tidak bermutu dilihat dari nilai ujiannya yang tidak mencapai standar. Sehingga tidak sedikit mahasiswa yang mengulang mata kuliah yang sama pada tahun berikutnya. Kalaupun ada yang mempunyai nilai tinggi, itupun tidak menjamin bahwa dia menguasai mata kuliah yang bersangkutan. Pertanyaannya, mungkinkah orang yang tidak belajar bisa mendapat nilai tinggi? Jawabannya, bisa. Bagi mahasiswa yang tidak menguasai materi mata kuliah, waktu ujian dia bisa memakai sistem kerja sama. Kerja sama dengan teman yang dianggap pintar—kadang pun yang dianggap pintar itu juga tidak sepenuhnya betul—dalam mengerjakan soal ujian tanpa diketahui oleh dosen pengawal. Di samping itu, mahasiswa juga bisa memakai metode “jimat”. Dalam keadaan mendesak,
mahasiswa membuat semacam resume materi di kertas yang berukuran seminimal mungkin dengan tulisan berukuran mini yang biasa disebut jimat. Jimat ini kemudian disembunyikan dikaus kaki, sepatu, saku baju dan tempat lainnya yang mungkin bisa di lihat waktu ujian tanpa dicurigai oleh pengawal ujian. Seperti pekerjaan-pekerjaan lainnya, usaha yang dilakukan untuk mendapat nilai tinggi oleh mahasiswa seperti yang telah kita kemukakan tadi, mempunyai resiko yang tak kalah dahsyatnya. Risikonya akan membuat mahasiswa itu jera dan trauma jika usaha mencontek dan jimatnya diketahui oleh pengawal ujian. Beruntung jika pengawal ujiannya bisa diajak bekerja sama, tapi kalau tidak maka tidak jarang digagalkan ujiannya dan harus mengikuti “pendalaman materi” ditahun berikutnya.
Identik dengan SKS untuk ujian, SKS untuk tugas makalah juga punya risiko yang luar biasa. Makalah akan sukses dipresentasikan jika materinya dikuasai oleh penulis dan didasarkan pada referensi yang terpercaya. Makalah ideal seperti ini tidak akan ditemukan jika ditulis menggunakan SKS. Makalah dengan SKS tidak akan terjadi jika mahasiswa tidak hobi menumpuk tugas. Pada hakikatnya, SKS tidak disukai oleh mahasiswa, tapi sifat “pemalas” memaksa. Ketika malam itu makalah tidak selesai, jalan pintas yang dianggap pantas akan ditempuh yaitu, copy-paste (menyalin yang sudah ada). Penyalinan ini ada dua bentuk yang bisa dilakukan. Yang pertama, mahasiswa menyalin makalah dari “paman google”, blog, catatan facebook teman dan layanan internet lainnya.
setiap kita mempunyai cara berbeda. Tetapi pertanyaannya, apakah sistem belajar yang kita pakai sudah mendapatkan hasil yang memuaskan? Antara dua metode belajar ini, Sistem belajar kredit terasa lebih efektif dan efisien. Sebab dengan mencicil belajar, ujian terasa lebih santai dan ringan. Jika belajar dengan sistem kebut semalam, kita terburu – buru mempelajari sesuatu. Pastilah hasilnya tak akan maksimal. Keunggulan lain dari belajar dengan sistem kredit ini adalah, kita memiliki lebih banyak waktu untuk membahas soal – soal yang kemungkinan akan keluar saat ujian. Selain itu, belajar juga lebih sistematis, dan yang pasti tidak mengganggu kesehatan fisik dan mental, karena tidak harus belajar sampai larut malam. (Laporan Devarisa, mahasiswa Jurnalistik Fakultas Dakwah IAIN Imam Bonjol Padang)
Setelah makalah copy-paste selesai, masalah yang harus dihadapi adalah penyempurnaan pada presentasi di kelas. Bagi dosen yang kritis dan menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran ilmiah, tidak jarang mempermalukan penulis makalah dengan SKS dihadapan peserta diskusi hari itu. RIsikonya bisa saja penulis gagal hari itu dan mengulang presentasi pada tahun berikutnya. Namun ada juga makalah dengan SKS yang lulus jika dosennya tidak mendidik dengan nilai-nilai kejujuran dalam ilmiah. SKS tidak sepenuhnya kesalahan mahasiswa, tapi juga disebabkan oleh dosen seperti, dosen yang jarang masuk, kemudian ketika waktu ujian mepet dia memberikan materi dan tugas secara ekstra kepada mahasiswa. Dosennya pemalas, mahasiswanya menempuh jalan pintas. (Arjuna Nusantara)
DEBAT
Sistem Kebut Semalam (SKS)
RAK BUKU Kuliah Gratis
persiapkan diri menghadapi ujian. Pertama, belajar dengan sistem kredit, yaitu belajar jauh-jauh hari sebelum ujian dilaksanakan. Waktunya minimal seminggu sebelum ujian. Materi yang telah dipelajari dipahami kembali. Kedua, belajar dengan sistem kebut semalam (SKS), yaitu belajar semalam suntuk sebelum ujian besok hari. Dua sistem belajar ini sangat mempengaruhi kondisi dan bekal seorang pelajar dalam menghadapi ujian. Sekarang ini, umumnya metode SKS menjadi favorit banyak pelajar dalam menghadapi ujian. Ahmad Yunus, salah satu mahasiswa IAIN Imam Bonjol Padang jurusan PMI
(Pengembangan Masyarakat Islam)misalnya. Katanya,”Aku lebih dominan menggunakan belajar sistem kebut semalam karena lebih melekat dalam ingatan.” Beni Satria, salah satu mahasiswa UNP jurusan Pendidikan Bahasa Inggris mengatakan “Kalau prakteknya sih, Aku lebih sering mempersiapkan diri sebelum ujian dengan belajar sistem kebut semalam tetapi sebenarnya aku lebih suka belajar sistem kredit, sebab dalam pepatah bersakit – sakit dahulu bersenang – senang kemudian. Tetapi kalau pakai sistem kebut semalam ini bersenang- senang dahulu bersusah – susah dikemudian.” Tetapi ada juga mahasiswa lainnya yang masih membudayakan belajar dengan sistem kredit seperti Muhammad Hadi Safikri, mahasiswa IAIN Imam Bonjol Padang jurusan PMI. Katanya,” belajar lebih suka
OLEH ENI ZAKI, MAHASISWA IAIN IMAM BONJOL
S
istem Kebut Semalam (SKS) merupakan cara yang paling lumrah dilakukan oleh mahasiswa untuk menghadapi ujian atau untuk mengerjakan tugastugas kuliah. Sistem kebut semalam adalah belajar yang dilakukan seseorang dalam waktu semalam suntuk, untuk menghadapi ujian dan tugas yang akan dikumpulkan esok harinya. Bagi yang melakukan SKS, beralasan, cara ini memudahkan seseorang mengingat apa yang telah dipelajari pada malam hari. Bagi yang tidak menyukai cara belajar ini, mengatakatan bahwa SKS adalah salah. Sistem ini akan merusak fisik dan psikologi seseorang. Ilmu yang didapatkan pada sitem kebut semalam tidak akan abadi menjadi ilmu, kareana sifatnya hanya sementara. Sebenarnya mau melakukan SKS atau tidak, tergantung individu itu sendiri. Kita tidak bisa memaksakan cara belajar seseorang, karena itu semua harus dikembalikan kepada niat dan kemauan orang itu sendiri. Setiap orang mempunyai cara berpikir dan cara belajar yang berbeda. Mereka yang tinggi nalar dan daya tangkapnya terhadap suatu pelajaran, maka dia tidak harus belajar terus. Dengan mendengarakan penjelasan dari dosen, dia akan mudah paham dari pada membaca buku tebal dan membuat jenuh. Namun, ada juga yang memerlukan usaha lebih keras untuk bisa memahami sebuah pelajaran. Umumnya mereka akan mengulang kembali materi yang sudah dipelajari. Kadang bahkan baru dipahami pada malam sebelum ujian. Sistem kebut semalam akan buruk jika seseorang melakukannya karena malas dan suka mengulur- ulur waktu. Namun, cara ini akan baik, untuk membantu mereka yang pelupa dan punya waktu sedikit untuk belajar.
OLEH STEFANI C. LINGGA MAHASISWA UNP
P
ada umumnya mahasiswa tidak akan terlepas dari tugas kuliah. Tapi kadang kita malas dan menunda-nunda tugas diberikan. Kebiasaan buruk tersebut membuat semuanya kacau. Akhirnya, tugas tersebut menjadi beban untuk kita. Padahal jika dikerjakan, akan selesai tepat waktu dan kita dapat mengerjakan hal lain. Buruknya lagi, sering pada saat akan mengumpulkan tugas, kita terlambat bangun karena membuat tugas sampai larut malam. Jika dikaji lebih dalam, tidak ada gunanya menumpuk-numpuk tugas sampai pada waktu akan dikumpulkan. Hal itu malah akan mempersulit kita sebagai mahasiswa. Secara tidak langsung akan membiasakan kita melalaikan semua tanggung jawab dan tidak disiplin terhadap waktu. Sehingga memaksa kita mengambil jalan pintas, seperti mencontoh tugas teman atau menyuruh orang lain membuatnya. Jika sudah seperti itu, untuk apa tugas tersebut diberikan dosen? Karena tugas yang diberikan bertujuan untuk melatih kemampuan kita berpikir agar dapat menjadi mahasiswa yang sesungguhnya. Berbeda pada saat kita duduk dibangku SMA. Di SMA kita masih dibimbin. Istilah kasarnya, kita masih disuapi menerima ilmu. Bertolak belakang dengan perguruan tinggi, semua yang kita kerjakan adalah tanggung jawab kita sendiri, tidak ada dosen yang akan protes terhadap nilai kita. Apa yang kita ditanam, maka itulah yang akan kita tuai. Kebiasaan buruk tersebut bukan tak mungkin dihilangkan. Jika ada kemauan dari dalam diri kita untuk maju, kebiasaan tersebut bisa berubah. Oleh karena itu, jika kita ingin maju dan tidak mau larut dalam rasa malas, tanamkan dari sekarang untuk melangkah maju, karena “Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum,jika tidak mereka sendiri yang mengubahnya.”
Perjuangan Seorang Natsir “Pengangkatan M. Natsir sebagai Pahlawan Nasional pada era Reformasi bisa menjadi bukti, kita masih siuman dalam menilai sejarah bangsa sendiri. NKRI hari ini adalah fakta keras dari hasil keringat politik Natsir melalui Mosi integrasinya yang sangat fundamental itu. Buku ini penting dibaca karena menguraikan fakta-fakta sejarah perjuangan Natsir yang sangat mencintai Indonesia.” —Ahmad Syafii
Maarif, Mantan Ketua PP Muhammadiyah dan Pendiri MA- Pengarang : M. Dzulfikriddin Penerbit : Mizan Pustaka ARIF Institute Seabrek atribut bisa kita sematkan pada Mohammad Natsir—dia merupakan karya utamanya. Berkat mosi adalah cendekiawan, pejuang, politikus, ini, Indonesia urung tercabik-cabik. ulama, sekaligus negarawan Indonesia. Bagi umat Islam, Natsir adalah Dia sempat menjadi menteri kesayangan tokoh kebangkitan Islam yang fenoBung Karno, menjabat Perdana Menteri, menanya setara dengan Sayyid tapi lantas menjelma penentang yang Quthub dari Ikhwanul Muslimun gigih saat Bung Karno menggelar dan Abul A’la Al-Maududi dari Demokrasi Terpimpin. Mosi Integral Jama’at Al-Islami. Lantaran itu, Natsir
tak hanya pahlawan bagi Indonesia, Dunia Islam pun mengakuinya peran dan pemikirannya. Natsir adalah patron berpolitik nan santun. Dia dan D.N. Aidit sering berdebat keras di DPR dan Konstituante. Tapi, di luar sidang, keduanya bersahabat. Natsir juga contoh pribadi yang bersahaja. Sebagai pejabat negara, dia tak hidup bermewah-mewah, bahkan
Halaman terselenggara atas kerja sama Harian Haluan dengan Komunitas Jurnalistik IAIN Imam Bonjol Padang. Penanggung Jawab: Maya Lestari Gf. Grup facebook: Haluan Kampus
dia mengenakan jas tambalan. Santun, bersahaja, tapi teguh pendirian—semuanya adalah teladan yang langka kini. Dengan membaca buku ini, semoga kita dapat mengikuti jejaknya yang amat berharga itu. “Saya tidak melihat Pak Natsir sebagai demokrat yang terisolasi. Beliau berada di dalam tradisi Islam Indonesia yang inklusif, seperti Tjokroaminoto, H. Agus Salim,dan Wahid Hasyim.”
Pokok & Tokoh 23
MINGGU, 16 JANUARI 2011 M / 11 SHAFAR 1432 H
ALBERTHIENE ENDAH
H
OBI membaca dari zaman sekolah membuat Alberthiene Endah penasaran. Kini hobi itu telah berbuah manis. Ia mengembangkan bakatnya menjadi salah satu penulis yang karyanya diakui di Indonesia. Ingin tahu sosok lengkapnya? Bagi pecinta novel dan buku biografi, pasti tak asing lagi dengan sosok Alberthiene Endah atau yang akrab disapa AE. Bukunya selalu menjadi best seller. Sebut saja novelnya ‘Jangan Beri Aku Narkoba’, ‘Supermodel’, dan ‘Cewek Matre’. Belum lagi buku biografinya yang selalu habis terjual, seperti ‘The Last Words of Chrisye’, dua buku tentang Krisdayanti, ‘1001 KD’ dan ‘My Life My Secret’. Tak lama lagi, ia juga akan memunculkan biografi tentang Ibu Negara Ani Yudhoyono. Selain sebagai penulis buku, ia juga laris menjadi penulis skenario. Baru-baru ini, ia menggarap skenario untuk film I Know What You Did on Facebook.
Teteskan Air Mata Menulis Biografi Chrisye
Sebagai penulis skenario, AE sempat mendapatkan penghargaan. Salah satunya, skenario yang dibuat untuk film Detik Terakhir, yang diambil dari novelnya ‘Jangan Beri Aku Narkoba’ mendapatkan penghargaan dari Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) dalam ajang Bali Movie Award, serta nominasi Piala Vidia. Dedikasinya terhadap dunia tulis-menulis pun pernah dianugerahi She Can Awards dari Tupperware. Asyik membaca dari SD Hobi membaca sudah tumbuh dalam diri AE semenjak dini. Ketika anak-anak sesusianya asyik bermain, AE malah kerap mampir ke perpustakaan temannya, di kawasan Depok. Keseriusannya terhadap hobi membaca, tak didukung oleh kemampuan financial kedua orangtuanya yang bekerja sebagai pegawai negeri. “Saya nggak pernah dibelikan buku bacaan oleh orangtua. Makanya saya lebih pilih ke perpustakaan saja. Bisa baca buku sepuasnya.” katanya mengenang.
Buku yang dipilihnya pun tak sembarangan. Jika anak seusianya memilih membaca komik, AE kecil lebih memilih buku-buku sastra seperti Layar Terkembang, Salah Asuhan, dan Di Bawah Lindungan Ka’Bah. Bacaan ringan favoritnya hanyalah komik Lima Sekawan. Dan ketika anak-anak seusianya memiliki cita-cita menjadi dokter atau insinyur, AE dengan mantap berkata “Saya ingin menjadi penulis”. “Nggak tahu kenapa, saya waktu itu hanya berpikir ternyata pekerjaan menulis itu full dan fun banget,” katanya ketika Vibizlife menjumpainya di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan. Hal ini berlanjut hingga ia masuk SMA. Di sana, bakat menulisnya mulai terasah. AE aktif mengisi majalah dinding di sekolahnya. Ia lalu melanjutkan studinya di Sastra Belanda UI. Tahun 1994, ia bekerja di Majalah Hidup. Setelah itu, ia melanjutkan karirnya menjadi wartawan di majalah Femina selama 10 tahun. AE juga sempat menjadi pemimpin redaksi majalah Prodo. Akhirnya di tahun 2003, ia mulai berpikir untuk lebih mandiri. “Saya ingin punya nama sendiri, walaupun di Femina namanya sudah besar, tetapi rasanya seperti ada yang kurang.” Katanya dikutip dari vibizlife.com. Akhirnya ia memutuskan untuk membuat buku. Lalu Krisdayanti menawarinya untuk membuat biografi. Itulah cikal-bakal pertamanya sebagai penulis buku. Teteskan air mata menulis biografi Chrisye Sejak itu, tawaran menulis biografi pun berdatangan. Mulai dari Probosutedjo, Titiek Puspa, hingga penyanyi legendaris alm Chrisye. Pelajaran berharga didapatnya ketika ia menulis buku berjudul ‘The Last Words of Chrisye’. Buku tersebut bertujuan agar pembaca yang sedang menjaga keluarga yang sedang sakit keras bisa tetap tabah. Perasaan tak enak, sedih, hingga tabah berkecamuk ketika AE membuat buku tersebut. ‘The Last Words of Chrisye’ dibuat ketika Chrisye tengah menjalani pengobatan kanker.
“Yang paling berat adalah buku ini dibuat supaya orang tahu tentang perjuangan dan keseharian dia menjelang meninggal. Chrisye saat itu sedang di kemoterapi, dan saya melihatnya berjuang di tengah sakit. Itu membuat saya selalu menangis saat wawancara,” katanya. Namun perasaan tersebut selalu ditepisnya dengan semangat bahwa bukunya nanti bisa berguna bagi banyak orang. Tak Pernah Mematok Sukses Hingga saat ini, penghasilan di dunia menulis bisa membuahkan materi yang berlimpah. Lewat penjualan sebuah buku, AE tak lagi pusing memikirkan kehidupannya selama setahun penuh. Uangnya pun masih bisa dipakai membeli mobil, rumah, serta menggaji enam orang karyawan. Namun, berlimpah materi bukanlah kesuksesan seorang AE. “Saya takut kalau sukses karena materi, saya akan sadar bahwa materi yang membesarkan saya, dan saya tidak mau seperti itu.” tuturnya. AE mengartikan sukses merupakan sebuah kebahagiaan. “Ketika buku KD laris, saya merasa sukses. Ketika Bu Ani minta dibuatkan biografi, saya merasa sukses. Jadi untuk saya sukses itu adalah sesuatu yang tidak ada patokannya.” katanya. Wanita yang hobi shopping dan bergaul dengan anak muda tersebut juga merasa bersyukur kesuksesan yang diraihnya bisa dicapai si usia matang. “Mungkin kalau saya mencapai itu semua saat usia saya 20-an, saya akan jadi orang yang sombong. “ ujarnya. Harapan ke depan yang belum tercapai ialah ingin go internasional. “Saya ingin buku saya juga bisa dinikmati oleh orang-orang di luar negeri, “ katanya. Usaha tersebut akan dimulainya dengan menerbitkan buku edisi bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Nah, bagi anda yang tertarik untuk menekuni dunia tulismenulis, AE pun memiliki beberapa tips. Menurutnya menulis itu membutuhkan kemauan, ketekunan, dan kesetiaan. Tertarik jadi penulis seperti AE? (h/ahmad kharisma)
DEDI ‘MIING’ GUMELAR
Laris Manis Imbas Sepakbola
MASIH ingat dengan Miing Gumelar? Ya, pesohor yang dulu terkenal lewat grup lawaknya Bagito. Kini, ia bertransformasi menjadi anggota DPR Fraksi PDIP. Meski menjadi pejabat negara, rasa humornya masih cukup tinggi. Tubagus Dedi Gumelar atau akrab dipanggil Miing sepertinya tak bisa dilepaskan dari humor. Meski kini menjadi anggota Komisi X DPR, rasa humornya masih melekat. Hal itu muncul saat diskusi soal politisasi sepakbola Indonesia di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (14/1/2011). Saat mendapat giliran memberikan pokok pikirannya, Miing berkelakar. “Akibat kisruh sepakbola di Tanah Air, saya jadi laris manis diwawancarai wartawan. Sehari bisa 1-2 wartawan telepon untuk wawancara,” paparnya yang disambut ketawa peserta diskusi yang mayoritas para jurnalis itu. Miing melanjutkan, kisruh sepakbola benar-benar berkah bagi dirinya. “Ini berkah,” tambahnya. Kisruh yang dimaksud tentunya terkait isu politisasi Tim Nasional (Timnas) saat pertandingan piala AFF akhir
COMPUTER CV. PERSADA DIGITAL ANDALAS
KOMPUTER LAPTOP PRINTER ACCESORIES GROSIR & ECERAN
PADANG
: Jl. Hamka No. 5D Samping SPBU Air Tawar Telp. 0751-7050563, 081266648000 Jl. M. Hatta No. 41 Simp. Tigo Pasar Baru Telp. 0751-778691, 081363741339 BUKITTINGGI : Jl. Hamka No. 42 Simp. Lanbow Gurun Panjang Telp. 0752-35838
P R O M O
A K H I R
T A H U N
DAPATKAN BONUS MENARIK SETIAP PEMBELIAN LAPTOP R
tahun lalu. Soal lainnya, perseteruan PSSI dengan Liga Primer Indonesia (LPI) pimpinan Arifin Panigoro. Karena LPI tidak diakui oleh PSSI, organisasi sepakbola pimpinan Nurdin Halid yang hanya mengakui Indonesia Super League (ISL) sebagai ajang resmi kompetisi sepakbola di Tanah Air. Dalam kesempatan tersebut, Miing juga bercerita jika dirinya telah lama tak muncul di media. “Saya sudah lama tak muncul di media. Gara-gara sepakbola ini jadi sering muncul,” ujarnya dilansir inilah.com. Padahal, sambung Miing, jika dirinya berbicara soal isu Komisi X seperti Ujian Nasional, pernyataannya jarang dikutip media. “Kalau saya berbicara soal UN, tidak pernah naik beritanya,” akunya disambut senyum para jurnalis. (h/mad)
Hunian di Pusat Kota Msf
Hotel
Bersih, Nyaman, Ekonomis
PROMO AKHIR TAHUN ROOM RATE "KELAS EKONOMI" (Kipas Angin) Rp. 90.000,Single Bed Nett Rp. 130.000,Twin Bed Nett Single Bed+Extra Bed Nett Rp. 130.000,-
YOUR LIFETIME PARTNER
HARI LIBUR TETAP BUKA ..... Buka s.d Jam 21.00 WIB Info harga klik : www. pediacomputer.com PAKET WARNET & GAME CENTER PAKET 1
Rp. 2.750.000
DUAL CORE 3 GHz MB ECS G41T M12 DDR 3 1 GB VISIPRO HDD 250 GB SEAGATE SATA CASING POWER UP 480 W KEYBOARD MOUSE GAME'R EYOTA LCD ACER 15.6" HEADSET KEENION
PAKET 3
Rp. 2.799.000
AMD X 2 245 MB BIOSTAR A780 DDR 3 1 GB ELIXIR HDD 250 GB SEAGATE SATA CASING POWER UP 480 W KEYBOARD MOUSE GAME'R EYOTA LCD ACER 15.6" HEADSET KEENION
PAKET 2
Rp. 3.200.000
DUAL CORE 3 GHz MB ECS G41T M12 DDR 3 2 GB VISIPRO HDD 500 GB SEAGATE SATA CASING POWER UP 480 W KEYBOARD MOUSE GAME'R EYOTA LCD ACER 18.5" HEADSET KEENION
PAKET 4
Rp. 3.990.000
PAKET CORE I 3 MB MB INTEL H55 PJ DDR 3 2 GB VISIPRO HDD 500 GB SEAGATE SATA CASING POWER UP 480 W KEYBOARD MOUSE GAME'R EYOTA LCD ACER 18.5" HEADSET KEENION
Terapi AL-QUR'AN
Musafir-Inn
"KELAS STANDAR" (AC dan TV) Rp. 140.000,Single Bed Nett Rp. 180.000,Twin Bed Nett Single Bed+Extra Bed Nett Rp. 190.000,Kapasitas Single Bed = 1 org per Kamar Kapasitas Single Bed + Extra Bed = 2 org per Kamar Kapasitas Twin Bed = 2 org per Kamar Harga Sewa Kamar sudah termasuk 2 Gelas Air Mineral dan Minuman Pagi (Teh / Kopi) Tarif Promo Sewa Kamar Hotel Berlaku s.d 31 Januari 2011 : - Menginap 2 malam, Gratis menginap 1 malam (minimal menginap 3 malam), berlaku kelipatan - Tarif Khusus menginap Bulanan diberikan Discount 35% Fasilitas : - Free Internet Acces - Private Bathroom BOOKING VIA SMS : 08126634234 Jl. Terandam No. 31 Padang Telp./Fax. (0751) 34646, email : musafir_inn_padang@yahoo.co.id
Buya Zukri Afriandi Jl. Sutan Syahrir No. 155 Kel. Mata Air Jembatan Babuai (Dekat Masjid Mujahidin) Padang
HP. 0813 7483 0389 MENGOBATI BERMACAM JENIS PENYAKIT KRONIS MAUPUN BARU Lumpuh, Stroke, Kencing Manis/Diabetes, Darah Rendah/Tinggi, J a n t u n g K o r o n e r, S a k i t K e p a l a Menahun/Migran, Sakit Gigi, Belum Punya Keturunan, Maag Kronis, Pembengkakan Perut/Kista, Kena GunaGuna, Impontensi, Ketergantungan Narkoba, asam Urat, Batu Ginjal, Diabetes, Ketenangan Batin, Ambeyen, Polip, Buka Aura, Mempererat hubungan suami istri, Belum punya jodoh, Mata katarak,dll
Tidak ada penyakit yang tidak sembuh, asal mau berobat dan izin Allah SWT. Buka jam 10.00 - 19.00 WIB Minggu Buka Jam 08.00 - 15.00 Jumat tutup
24
MINGGU, 16 JANUARI 2011 M / 11 SHAFAR 1432 H
1
2
PEMBUNUH NO 1 BERNAMA JALAN RAYA JALAN raya, kini, masuk salah satu “alat pembunuh� manusia. Dari catatan Kepolisian Daerah Sumatera Barat, hampir setiap hari terjadi kecelakaan lalu lintas. Bahkan untuk Kota Padang saja, pernah terjadi 3 hingga 5 kasus kecelakaan lalu lintas per hari. Ini belum termasuk kasus kecelakaan yang tidak dilaporkan ke kepolisian, karena sebagian korban dan pelaku kecelakaan lalu lintas memilih damai di tempat dan enggan berurusan dengan kepolisian. Dari data Polresta Padang, selama tahun 2010 untuk di Kota
Padang saja terjadi 568 kasus kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan 95 orang meninggal dunia. Kecelakaan ini lebih banyak terjadi pada usia muda, antara umur 15 hingga 21 tahun Setidaknya ini membuktikan bahwa kecelakaan lalu lintas sangat rentan terjadi dimanapun, kapanpun dan bisa dialami oleh siapapun, baik anak-anak, orang dewasa, orangtua, masyarakat umum, penegak hukum dan pejabat pemerintahpun tak luput dari ancaman kecelakaan lalu lintas tersebut. Penyebab kecelakaan
ini juga bervariasi, mulai dari kebut-kebutan, rem blong, sopir mengantuk, ugal-ugalan, melanggar tata tertib lalu lintas dan sebagainya. Namun kasus kecelakaan saat ini lebih banyak dipengaruhi faktor pengendara yang lalai di saat membawa kendaraan, serta kurangnya kesadaran pengendara dalam mematuhi peraturan lalu lintas. Oleh karena itu, berhati-hatilah dalam berkendaraan dan patuhilah peraturan lalu lintas untuk meminimalisir kecelakaan atau korban jiwa di saat terjadi kecelakaan.
TEKS FOTO 1. Pengendara sepeda motor ini tergeletak setelah ditabrak sepeda motor lainnya yang melaju kencang di Jalan Belakang Olo Padang. 2. Akibat berkecepatan tinggi, mobil ini terbalik setelah menghantam taman hijau di Jalan Sutomo Marapalam Padang. 3. Berkosentrasi pada calon penumpang serta mengabaikan keadaan di depannya, angkot ini menghantam mini bus yang sedang parker di Jalan Hamka Air Tawar Padang. 4. Mengabaikan jalur Kereta Api, mobil ini rusak setelah dihantam Kereta Api yang melintas di kawasan Lubuk Kilangan Padang.
3
5. Sopir mengantuk, membuat mobil ini rusak berat setelah menghantam bangunan di Jalan Adinegoro Lubuk Buaya Padang. 6. Mobil ini terjerumus ke areal persawahan setelah melaju kencang dan menabrak kendaraan lainnya di Jalan By Pass Lubuk Buaya Padang 7. Rem blong membuat truk ini menghancurkan teras rumah penduduk di kawasan Simpang Karang Putih Indarung Padang. 8. Kecelakaan bisa dialami siapa saja, termasuk petugas kepolisian sekalianpun, seperti yang terjadi di Jalan Ratulangi Padang. swandi Teks dan Narasi: Ha
4
5
6
7
8
PENGANTAR Peristiwa unik dan lucu memang momen penting dalam perjalanan hidup manusia. Dan tentu sering juga luput dari perhatian kita. Foto-foto ini merupakan koleksi foto-foto lucu, unik, langka dan menarik yang terjadi di sekeliling kita tanpa rekayasa digital. Kami menerima foto-foto kiriman dari pembaca dan menyuka fotografi. Foto yang dikirim tentu harus karya asli, karya sendiri dan waktu pemotretan tidak lebih dari 3 tahun. Foto dikirim dengan format jpg dilengkapi nama, alamat, nomor telepon/hp, waktu dan lokasi pemotretan serta keterangan foto. Foto yang memenuhi kriteria akan dimuat di Resolusi yang hadir setiap Minggu. Tiga foto terbaik akan dipilih dan diberi hadiah menarik tiap bulannya. KIRIMKAN HASIL BIDIKAN LENSA ANDA EMAIL HALUAN_UNIK@YAHOO.COM ATAU DIKIRIM MELALUI PESAN DI FACEBOOK HALUAN UNIK.