
5 minute read
JATIM MEMBANGUN Desa Digital Kabupaten Sampang Mangkrak
from binder10feb23
Sampang, Bhirawa Mangkraknya Program Desa Digital di Kabupaten Sampang belum mendapat tindakan serius dari pihak-pihak terkait, program yang menelan anggaran Puluhan milyar itu kini mulai mangkrak dan tak berfungsi.
Magngkraknya program Desa Digital yang menelan anggaran sekitar Rp 10.5 Milyar saat itu akibat perawatan yang tak berjalan . Hingga Desa digital saat ini mulai tinggal cerita yang belum pasti nasibnya ke depan. Saat dikonfirmasi Kepala DPMD Kabupaten Sampang melalui Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan Ekonomi dan Teknologi Tepat Guna
Advertisement
Kelana Jatim
Wartawan Tulungagung Tasyakuran
Bersama Peringati HPN Tahun 2023
Tulungagung, Bhirawa
Puluhan wartawan di Tulungagung melakukan tasyakuran dan doa bersama memperingati Hari Pers Nasional (HPN) Tahun 2023, Kamis (9/2). Tasyakuran dengan pemotongan tumpeng dan dilanjutkan makan nasi bungkus bersama itu berlangsung di Sekretariat PWI Tulungagung.
Hadir pula dalam peringatan HPN Tahun 2023 dan sekaligus peringatan HUT PWI ke-77 yang dilakukan secara sederhana itu beberapa pejabat Pemkab Tulungagung. Di antaranya, Kepala BPKAD Kabupaten Tulungagung, Galih Nusantoro, dan Kabag Protokol dan Pimpinan Setda Kabupaten Tulungagung, Ahmad Mugiyono.
Ketua PWI Tulungagung, Wiwieko Dharmaidiningrum, mengungkapkan tasyakuran bersama wartawan di Kota Marmer itu bertujuan untuk mempererat tali silaturahim di antara jurnalis.
“Berkumpul bersama mempererat silaturahim di antara wartawan itu penting,” ujarnya.
Ia juga berharap wartawan di Tulungagung untuk lebih baik lagi dalam berkarya. Utamanya karya jurnalistik yang bermanfaat bagi masyarakat.
“Jadi wartawan tidak hanya dituntut menjadi wartawan yang baik dalam melaksanakan kode etik jurnalistik, tetapi juga diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat. Utamanya, masyarakat Tulungagung,” paparnya.
Wartawan Harian Bhirawa ini selanjutnya membeberkan dalam memperingati HPN Tahun 2023 dan HUT PWI ke-77, PWI Tulungagung juga berencana melakukan kegiatan bakti sosial. Kegiatan tersebut bakal direalisasi dalam waktu dekat.
Sementara itu, Galih Nusantoro dan Ahmad Mugiyono menyatakan dukungannya pada PWI Tulungagung dalam memperingati HPN Tahun 2023 dan HUT PWI ke-77. Mereka pun menyambut baik kegiatan sosial yang akan dilakukan oleh PWI Tulungagung.[wed.gat]
Beri Ucapan Selamat HPN, Wali Kota: Insan Pers Harus Semakin Profesional
Kota Madiun, Bhirawa
Insan pers bakal merayakan hari jadinya, 9 Februari 2023 hari ini. Wali Kota Madiun Maidi pun memberikan selamat kepada awak media Kota Pendekar. Ucapan selamat tersebut semakin spesial karena disampaikan langsung Wali Kota dari tanah suci. Orang nomor satu di Kota Pendekar itu memang masih berada di Madinah dalam rangkaian ibadah umrah.
‘’Atas nama Pemerintah Kota Madiun saya mengucapkan selamat Hari Pers Nasional (HPN) kepada seluruh insan pers yang ada di Madiun. Saya terima kasih sekali, bahwa pers yang ada di Madiun profesional,’’ kata Wali Kota Maidi via telepon kepada awak media, Kamis (9/2).
Pembangunan di Kota Madiun, lanjut wali kota, tak terlepas dari peran media. Salah satunya, terkait penyebaran informasi. Pers meurpakan garda terdepan dalam penyebaran informasi kepada masyarakat.
Tak heran, program dan kebijakan pemerintah tidak bisa maksimal sampai ke masyarakat tanpa peran media. Sebaliknya, harapan masyarakat juga tidak akan tersampaikan kepada pemerintah secara optimal tanpa peran pers. Wali Kota berharap sinergitas yang baik antara pemerintah dan media selama ini bisa semakin ditingkatkan.
‘’Pers sangat membantu komunikasi informasi pemerintah. Artinya, yang baik dikatakan baik, yang kurang baik dikatakan kurang baik. Sehingga pers sangat mendorong kebaikan pemerintahan di Kota Madiun. Ini luar biasa. Itulah yang kita harapkan,’’ ujarnya.[dar.gat]
KEHILANGAN SURABAYA
HILANG STNK Kend: Yamaha, th: 2013/113 CC, warna: Merah, noka:
MH354P00DDJ837300, nosin: 54P837415, nopol: L 6191 VY, an. Refiana Monica –Simo Gunung Kramat Brt 2-A/6C, Surabaya. 1151/IMB/BI-VI/2023
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sampang Taufiqurrachman mengatakan masih meminta data pada perusahaan penyelenggara yaitu PT. Athos untuk mendata semua yang diperlukan, Kamis (9/2).
“Kita sudah meminta data-datanya ke PT. Athos agar kami bisa mendampingi apa yang sebenarnya menjadi masalah pada program ini, tapi sampai saat ini pihak terkait juga belum datang ke kami,” dalihnya.
Ditanya mengenai target, kapan konflik itu selesai DMD Sampang masih tak punya jawaban, ia hanya ingin konflik itu segera tuntas sesegera mungkin, untuk keberlangsungan sebuah program . “Sesegera mungkin, tapi kami ingin juga ada tindakan segera dari pihak PT dalam memberikan data-data itu, karena kami bukan pemakai, jadi tidak tahu tanpa tindak lanjut dari pihak terkait,” tutupnya.(lis.gat)
Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Guru Ngaji Beri Efek Positif Pertumbuhan Ekonomi
Pamekasan, Bhirawa Wakil Bupati Pamekasan, RB Fattah Jasin melaunching pelindungan jaminan social ketenagakerjaan bagi
3.019 orang Guru ngaji.
“Kepada Guru ngaji yang saya taat dan hormati. Insy Allah katanya pak Kiai, manusia yang bermanfaat adalah manusia yang bisa bermanfaat untuk orang lain dan dijamin surga. Saya ikut ke surga ya” ujar Wabup Fattah Yasin . Hadiri pada acara tersebut Kakanwil BPJS Ketenagakerjaan Jatim, Plt Sekdakab Pamekasan, para Asisten, kepala OPD, pimpinan dan Staf BPJS Ketenagakerjaan Madura.
“Dia bersama Bupati bukan sok kuasa. Berkuasa memerintah tetapi seluruh pejabat dalam Undang-udangnya sekarang adalah pelayanan. Jadi bos kita itu adalah masyarakat, termasuk Kiai dan Guru ngaji”, katanya
Menurut Fattah, launching jaminan social ketenagakerjaan seperti disampaikan Kakanwil, PJS Ketenagakerjaan ini adalah amanah UUD 1945 dan UU yang lain, bahkan visi dan misi Bupati . “Mari kita doa pak Bupati sudah 4 (empat) tahun sudah bercibaku memperjuangkan niat baik melalui citacitanya membawa Pamekasan agar masyarakat sejahtera.Bukti launching jaminan social ketenagakerjaan, bentuk lain. sampean dapat insentif Guru Ngaji, leres. Enggi jawab para Guru ngaji”, ujar mantan pejabat teras Pemprov Jatim ini. Terwujudnya masyarakat Pameksan yang sejahtera dari bawah merata. Karena Pamekasan gudangnya pesantren, banyak guru-guru ngaji yang perlu kita perhatikan Karen ikut mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai UUD 1945.
Maka para Kiai dan Guru ngaji sudah menerima jaminan social ketenagakerjaan. Mulai detik ini sudah menerima manfaat dari kecelakaan kerja dan kematian. Dan tadi kita sudah menyaksikan ada yang menerima manfaat dari keikutan sertaan BPJS Ketenagakerjaan. InsyaAllah,lanjut wabup, bupati Pamekasan akan ikutkan lagi 6000 masyarakat. Menurutnya negara menghadirkan dua lembaga, yaitu BPJS Kesehatan dan BPJS Ket, juga ada kesehatannya. Kini 8000 penduduk sudah didaftar di BPJS Kesehatan, perlahan-lahan BPJS Ket. Sementara didahulukan Guru-guru ngaji.
“Oleh karenanya terima kasih pak Hadi, pak Indra dan Bu Kiki, diucapakan terima kasih banyak atas kerja keras dan kerja cerdas. Ini akan membantu pak bupati dalam mempertang- gung-jawabkan APBD yang jumlah Rp. 2,2 triliun kepada masyarakat melalui dewan, diperuntukan apa saja dana sebesar itu”, ucap Wabup. Karena jaminan sosila ketenagakerjaan ini akan mengefek kepada program lain Bupati Pamekasan. Misalnya, kemiskinan pasti turun, pengangguran pasti turun. Karena semakin semangat kerja, pasti akan bertambah guru-guru ngaji dan petani-petani karena akan dijamin oleh pemerintah. Sehingga efeknya pada pertumbuhan ekonomi. Pamekasan walau detik ini tidak bisa dilawan oleh Sumenep, Sampang dan Bangkalan. Pamekasan peredaran uangnya lebih banyak dan pertumbuhan ekonominya paling tinggi 3,6 persen. Tetangga paling tidak, walau tidak menyebut kabupaten. Paling satu koma, dua koma. [din.gat]
Hadiri Tasyakuran PWI Malang Raya, Sutiaji Sampaikan Tatangan Media ke Depan Semakin Berat
Kota Malang, Bhirawa Peringatan Hari Pers Nasional dan HUT PWI ke - 77, PWI Malang Raya, diperingati dengan khotmil Quran dan doa bersama untuk Turki, serta kunjungan ke Panti Aasuhan.
Wali Kota Sutiaji, bersama Wakil Wali Kota Sofyan Edi Jarwoko, dan Ketua D{RD Kota Malang, I Made Riandiana kartika turut hadir pada kegaiatan, yang digelar di Mako PWI Malang, tersebut.
Di hadapan wartawan Wali Kota Malang, Sutiaji menyampaikan, bahwa tantangan ke depan bagi media itu lebih berat. Dulu pemberitaan masih model cetak, sekarang sudah melalui online.
“Era digitalisasi, digitalisasi (online). Jadi akurasi data dan integritas moralitasnya. Menempel langsung pada teman-teman wartawan. integritas dan moralitas sendiri. Sehingga uji kompetensi wartawan menjadi satu kebutuhan utama,” kata Sutiaji Kamis 9/2 kemarin.
Menurut peria yang juga ustadz itu, media secara tidak langsung membawa dinamika kehidupan atau pembangunan bagi daerah.
“Terima kasih media di Kota Malang, turut membantu mempublikasikan keberhasilan dan prestasi Kota Malang dalam membangun,’tukasnya.
Dikatakan dia, media ikut menyuarakan kebenaran dan kebaikan, termasuk mengedukasi kepada masyarakat.
“Dengan penguatan literasi berdemokrasi yang berwibawa. Mengimplementasikan sila ke lima, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Kebebasan itu boleh, tapi