2 minute read
HPN 2023, PWI Sumenep Launching Website dan Podcast
from binder10feb23
Sumenep, Bhirawa
Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Sumenep menggelar serangkaian kegiatan Hari Pers Nasional (HPN) 2023 dan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 PWI. Selain melaksanakan resepsi HPN, ditandai dengan pemotongan tumpeng, dan santunan anak yatim, PWI Sumenep juga melaunching website resmi dan program podcast.
Advertisement
“Tepat di hari pers nasional hari ini, kita launching website resmi PWI Sumenep dengan laman www.pwisumenep.com,” kata Ketua PWI Sumenep, M. Syamsul Arifin, Kamis (9/2).
Menurutnya, melalui website resmi PWI Sumenep, publik bisa mengetahui nama-nama dan profil wartawan yang bertugas di Kabupaten Sumenep yang tergabung di PWI Sumenep. “Di website itu, selain profil anggota PWI kami juga akan menyaji- kan berita-berita kegiatan PWI Sumenep, ini agar masyarakat dan stakeholder bisa memiliki referensi yang jelas tentang PWI Sumenep,” terangnya. Ia menerangkan, hal itu bukan tanpa alasan, sebab selama ini banyak yang tidak mengetahui mana wartawan anggota PWI, mana media yang tergabung di PWI, dan mana wartawan yang kompeten. Di lain pihak, marak bermunculan oknum yang mengaku sebagai wartawan namun tidak memiliki legal- itas yang jelas dan tidak berpedoman pada kode etik jurnalistik, bahkan ada yang mencatut nama PWI saat di lapangan.
“Kebetulan wartawan yang tergabung di PWI Sumenep selalu kita upgrade kompetensinya. Saat ini semua anggota PWI Sumenep sudah lulus Uji Kompetensi Wartawan (UKW), satu orang sudah UKW Utama, empat orang UKW Mandya, selebihnya UKW Muda,” terangnya. Untuk program podcast, oleh PWI Sumenep akan dijadikan sebagai ruang aspirasi dan inspirasi bagi instansi pemerintahan dan publik secara umum melalui program ‘PWI Sumenep Talk’.
“Melalui akun YouTube PWI Sumenep Chanel, nanti PWI akan memberikan ruang seluas-luasnya bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi dan inspirasi. Program kami juga bisa sebagai sarana media sosialisasi,” ungkapnya.
Ia berharap, PWI Sumenep dengan media dan anggota jurnalis yang kompeten di dalamnya terus dapat menjadi bagian dari pembangunan Kabupaten Sumenep secara khusus dan Madura secara umum menuju era kejayaan.
“Dengan segala perangkat yang kami punya, kami ingin terus berpartisipasi untuk hal-hal positif bagi masyarakat. Terakhir, atas nama PWI Sumenep kami ucapkan selamat Hari Pers Nasional, pers merdeka demokrasi bermartabat,” harapnya. Sementara itu, Bupati Sumenep, Ach Fauzi berharap, pada kesempatan HPN dan HUT ke-77 PWI, awak media yang tergabung dalam organisasi PWI dapat mengimbangi informasi-informasi yang ada di media sosial. Dimana, media sosial banyak memuat informasi yang kurang berkarakter positif atau membangun,” tambahnya.
Semenatara itu Ketua Panitia HPN dan HUT PWI ke - 77, M Taufik menuturkan, memperingati HPN dan HUT PWI kali ini berlangsung sederhana. Dengan menggelar Khotmil Quran dan doa bersama, sekaligus berbagi ke paniti asuhan.
“Turut kita doakan juga saudara kita yang seiman dan seagama di negara Turki. Yang tengah tertimpa gempa, banyak saudara kita yang meninggal akibat gempa tersebut,” tutur Taufik.
Pada kesempatan berbeda nanti, PWI Malang Raya kembali akan menggelar santunan anak yatim piatu. Disambung dengan takziah ke para makam wartawan senior yang telah pulang ke Rahmatullah.
“Semoga doa bersama, Khotmil
Quran dan santunan anak yatim piatu ini. Membawa keistiqomahan PWI Malang Raya terus bertebar dan berbagi kebaikan dimanapun berada,” pungkas Taufik. Usai doa bersama. sejumlah perwakilan PWI Malang Raya. Bersilaturahmi ke PA Arroyyan di Jalan Sulfat, PA Alhikmah, Sawojajar serta PA Arrahman di Simpang Raya Langsep atau Kelapa Sawit. Selaim Wali Kota dan Wakil Wali Kota serta Ketua DPRD Kota Malang, turut hadir yakni Asmualik Wakil Ketua DPRD dari PKS. Kepala Dinas Kominfo Nurwidianto, Kepala Satpol PP Heru Mulyono, Dirut Perumda Tugu Tirta Noor Muhlas, dan Tirta Kanjuruhan Samsul Hadi, serta beberapa mitra kerja PWI Malang Raya.[mut.gat]
Bupati Sumenep Ach Fauzi saat memberikan santunan dalam acara resepsi HPN baik bahkan memicu terjadinya konflik dan condong berita fiktif.
“PWI harus mengimbangi informasi di media sosial yang mayoritas kurang akurat,” harapnya. Bupati menambahkan, media harus independen dalam penyajian informasi kebijakan strategis kepada publik. Dengan adanya media, perkembangan pembangunan bisa diketahui oleh publik. “Kami butuh PWI untuk menyampaikan perkembangan pembangunan secara detail dan aspirasi masyarakat pun harus tersampaikan kepada kami secara utuh sehingga kami bisa membuat kebijakan sesuai keinginan masyarakat,” tukasnya. [Sul.gat]