
3 minute read
JATIM MEMBANGUN Dihantam Hujan Deras, Rumah dan Musholla Warga Rusak Berat
from binder10feb23
Situbondo, Bhirawa
Lagi, hujan besar yang disertai angin kencang melanda wilayah Kabupaten Situbondo bagian barat, Rabu malam kemarin (8/2). Akibatnya sejumlah pohon tumbang tanah di dekat permukiman warga serta tanah plengsengan mengalami longsor.
Advertisement
Di titik lain sebuah musholla rusak parah karena terkena longsoran tanah. Ini bertempat di Dusun Lindu, Desa Curah Suri, Kecamatan Jatibanteng, Kabupaten Situbondo. Kondisi ini langsung menjadi perhatian tim BPBD Kabupaten Situbondo dengan dibantu jajaran
TNI Polri serta pihak Kecamatan dan perangkat Desa untuk memberikan bantuan cepat. Menurut Koordinator Pusdalops BPBD Kabupaten Situbondo Puriyono, sejumlah rumah mengalami rusak ringan serta sebagian mengalami rusak parah
Rabu malam (8/2). Adapun pemilik rumah bernama Suarib alamat Dusun Andung RT 5/ 2, Desa Taman, Kecamatan Sumbermalang, Situbondo mengaku mengalami kerugian jutaan rupiah. “Ya ruginya jutaan rupiah,” ungkap Puriyono.
Diceritakan oleh Puriyono, sekira pukul 18.00 WIB Wilayah Kecamatan Sumbermalang termasuk Desa
Taman dan sekitarnya di guyur hujan deras. Baru sekira pukul 22.00
WIB hujan mulai reda. Namun ternyata plengsengan tanah yang ada di
Kelana Jatim
UPT Dinsos Jatim Gelar Kegiatan
Membatik bagi PM Distra
Pemprov, Bhirawa
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim melalui Unit Pelaksana Teknis Rehabilitasi Sosial Bina Netra (UPT RSBN) Malang Dinsos Jatim menggelar kegiatan membuat batik ciprat produksi penerima manfaat disabilitas netra (PM distra).
Mereka, penerima manfaat dipandu langsung oleh instruktur batik Adimas Suryansah, PM distra yang buta total dan low vision tampak semangat mempelajari cara pembuatan batik ciprat.
Pembuatan batik ciprat dibagi empat tahap, yakni mencipratcipratkan pewarna ke atas kain, pewarnaan, penguncian warna atau water glass, dan nglorot atau membuang bahan malam yang melekat pada kain dengan cara direbus. Baru setelah itu dijemur, disetrika, dan siap dipasarkan.
Kadinsos Prov Jatim melalui Kepala UPT RSBN Malang, Firdaus Sulistijawan SSos MPSSp melalui Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial, Anantya Wulandari SSos MSi mengatakan, UPT RSBN Malang mengembangkan strategi untuk meningkatkan personal value PM Distra dengan mengajari mereka membuat kerajinan batik ciprat.

“Metode batik ciprat dipilih agar memudahkan mereka yang berkebutuhan khusus dalam proses pembuatan batik. Batik ciprat netra karya PM UPT RSBN Malang ini memiliki ciri khas dan keistimewaan tersendiri. Salah satunya, ketidaksesuaian gambar (motif) dan warna antara kain satu dengan yang lain, sehingga batik tersebut akan sulit ditemui di tempat lain,” jelasnya.
Danang, salah satu PM distra yang mengikuti kegiatan ini mengungkapkan, “Awalnya memang agak sulit, tapi lama-lama terbiasa karena saya terus berusaha dan belajar, “ katanya. [rac.gat]
Tempa Kemampuan Dasar, Prajurit
Kodim 0815/Mojokerto Fokuskan Latorsar
Mojokerto, Bhirawa
Untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan dasar prajurit, Kodim 0815/Mojokerto fokuskan latihan perorangan dasar (Latorsar). Pelaksanaan Latorsar ini diikuti seluruh prajurit TNI
AD di Makodim dan Makoramil jajaran, Kamis ( 9/2).
Komandan Kodim 0815/Mojokerto melalui Perwira Seksi
Operasi (Pasi Ops) Kodim 0815, Lettu Inf Akhmad Rifa’i, mengatakan, Latorsar ini dilaksanakan secara terpusat dan tersebar dan berlangsung selama empat minggu, mulai minggu ketiga Januari hingga minggu kedua Februari ini.
Melalui Latorsar ini, para prajurit kita latihkan materi dasar yang pernah diterima saat pendidikan pertama maupun saat kecabangan, diantaranya navigasi darat, jenis-jenis patroli, pertolongan darurat untuk prajurit di lapangan, dan lain-lain.
“Jadi Latorsar ini untuk merefresh atau mengingat kembali materi dasar tersebut supaya para prajurit tidak lupa”, ungkap Pasi Ops saat memantau langsung jalannya latihan di Hutan Watu Blorok, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, Kamis (9/2).

Lebih lanjut ditambahkan Pasi Ops, untuk mengukur kemampuan para prajurit, setelah Latorsar ini akan diujikan melalui Uji Terampil Perorangan (UTP) Umum. Kemudian sesi latihan berlanjut pada Latihan Perorangan Jabatan (Lator Jab) yang puncaknya diujikan juga melalui Uji Terampil Perorangan Jabatan (UTP Jab).
Ini semua rutin dilakukan disetiap triwulan pertama pada tahun anggaran berjalan. Untuk triwulan pertama tahun ini disesuaikan dengan kalender latihan.
“Sesuai jadwal, Lator ini dilaksanakan hingga minggu kedua bulan Maret dan diakhiri dengan latihan menembak senjata ringan”, bebernya.
Pantauan di lapangan, para prajurit dengan penuh semangat dan antusias melaksanakan latihan perorangan dasar dengan bimbingan dan arahan langsung para pelatih. Selain Pasi Ops yang juga merangkap Pgs. Danramil 0815/07 Jetis, tampak pula dalam latihan ini Pasandi Sinteldim 0815 Lettu Inf Purwono, Staf Latihan dan pendukung ( min.gat ) dekat rumah Suarib longsor dan menimpa atap bagian depan rumahnya, sehingga atap rumah mengalami kerusakan.
“Saat kejadian pemilik rumah sedang berada di dalam rumah. Kemudian terkejut mendengar suara gemuruh seperti benda jatuh,” ungkap Puriyono.
Masih kata Ipung Puriyono, Pusdalops BPBD Situbondo bersama anggota Tagana, anggota Polsek dan anggota Koramil setempat langsung gotong royong melakukan perbaikan dengan peralatan secukupnya. Yang untung, katanya, tidak ada korban luka maupun korban jiwa dalam kejadian tersebut. “ Kerugian yang dialami Suarip lumayan besar. Adapun poses penanganan perbaikan sudah dibantu tim gabungan,” tutur Puriyono. Sementara itu di Dusun Lindu,
Desa Curah Suri Kecamatan Sumbermlang terjadi tanah longsor didekat permukiman warga. Seorang warga bernama Juhari rumahnya dan satu musholla mengalami rusak parah akibat tertimbun tanah longsor. Kata Puriyono, Rabu malam sekira pukul 23.00 WIB hujan intensitas lebat mengguyur wilayah Kecamatan Sumbermalang termasuk Desa Curah Suri sehingga mengakibatkan tanah longsor dan menimpa sebagian rumah warga.
“Pada saat kejadian pemilik rumah sedang berada di dalam rumah. Beruntung selamat dari kejadian tersebut,” kupas Puriyono.
Usai kejadian bencana, lanjut Puriyono, tim gabungan langsung melakukan peninjauan lokasi kejadian. Sementara Pusdalops BPBD Kabupaten Situbondo melakukan koordinasi dengan Kecamatan, Ko- ramil, Polsek dan relawan serta Pemdes setempat. “Pusdalops BPBD Situbondo juga melakukan assesment cepat terkait kerusakan, kerugian dan sumber daya yang terdampak di lokasi kejadian.Muspika, Tagana dan warga juga melakukan kerja bakti pembersihan tanah longsor,” pungkas Puriyono. (awi.gat)