5 minute read

Komitmen Wujudkan Generasi Muda Berkepribadian Pancasila

Surabaya, Bhirawa

DPD Ikatan Alumni Lembaga Pertahanan Nasional Jatim (Ikal-Lemhannas) Jawa Timur menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) di Novotel Samator Surabaya, Sabtu (11/3/2023). Ketua DPD Ikal-Lemhannas Jatim, Rachmat Harsono mengatakan digelarnya Rakerda tersebut bertujuan untuk menetapkan agenda kerja hingga lima tahun kedepan.

Advertisement

Pada kesempatan ini, kata Rachmat, juga dilakukan kerja sama dengan 14 lembaga, mulai dari lembaga pendidikan, HIPMI Surabaya, Kadin, KPID dan perusahaan swasta guna membantu memberikan wawasan kebangsaan. "Sesuai arahan Gubernur Lemhannas kepada Ketua Ikal pusat, diharapkan kami bisa membantu mengisi pendidikan wawasan kebangsaan dan Pancasila melalui seminar atau pendidikan lainnya," katanya. Hal itu, menurut Rachmat penting dilakukan oleh

DPD Ikal-Lemhannas Jatim lantaran generasi muda saat ini masih belum pancasilais seperti yang telah diamanatkan pendahulu. "Kami merasa bahwa generasi muda ini masih belum pancasilais. Oleh karena itu kami melakukan pendidikan, salah satunya dengan menggandeng Perguruan Tinggi," terangnya. Oleh karena itu, Lemhannas pusat mengerahkan Ikal-Ikal di daerah untuk melakukan pendidikan kebangsaan dan Pancasila.

Pada kesempatan sama, Sekretaris

DPD Ikal-Lemhannas Jatim, Nuning

Radiyah menjelaskan bahwa pihakn- ya memiliki tiga wakil ketua, salah satunya pada bidang pengkajian dan nilai-nilai kebangsaan.

Dimana, kata Nuning, tugasnya akan merumuskan dan mengajak masyarakat untuk memiliki awareness serta kepekaan terhadap nilainilai kebangsaan dan Pancasila yang kini terbilang mengkhawatirkan dan mencemaskan.

"Dengan adanya kerja sama tersebut diharapkan dapat menguatkan dan mensosialisasikan nilai-nilai kebangsaan dengan berbagai medi-

Bupati Ingin 'Nuhifa Fest 23' Jadi

Wadah Bakat dan Kreativitas Anak

Mojokerto, Bhirawa

Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati menegaskan, dalam sebuah perlombaan tentu ada yang menang dan ada yang kalah. Untuk itu seluruh peserta harus memegang teguh sikap sportivitas, dan kejujuran agar kemenangan yang diraih benar benar bermartabat artinya bisa diterima semua pihak. Demikian juga yang kalah bisa mendapatkan pengalaman dari perlombaan ini, sehingga kedepan bisa menghasilkan bakal yang luar biasa.

Bupati berharap agar perlombaan Islami " Nuhifa Fest 23" bisa menjadi wadah untuk menyalurkan bakat dan kreativitas serta dapat mengembangkan kecedasan intelektual, emosional dan spiritual anak. Harapan itu disampaikan Bupati Ikfina saat membuka perlombaan islami Nuhifa Fest 23 yang berlangsung di YPPPI Nurul Hidayah AlFalah di Desa Tunggal Pager Kecamatan Pungging, Sabtu (11/3) Sedikitnya ada 5 jenis perlombaan islami dalam Nuhifa Fest 23 ini, diantaranya lomba Tartil Al Qur'an, Pildacil, Lukisan Kaligrafi, Adzan dan lomba Latolato. Perlombaan tersebut diikuti oleh siswa siswi SD/MI kelas 4-6 se-Kabupaten Mojokerto.

"Terima Kasih YPPPI Nurul Hidayah Al Falah telah menyelenggarakan Nuhifa Fest ini. Saya berharap para orang tua tetap semangat dalam membimbing anak-anak memperdalam ilmu agama. Dukung dan mendorong minat bakat anak-anak kita dalam mengikuti ajang perlombaan bernafaskan Islami seperti kegiatan ini," ujarnya. [min.why] um yang ada," ujarnya. Disampaikan Nuning, berkaitan MoU dengan perguruan tinggi lantaran kampus menjadi target sasarannya. Sebab, lanjut dia, kampus memiliki basis massa mahasiswa. Dan mereka menjadi bagian dari generasi muda yang harus kita kuatkan sekaligus pemantaban nilai-nilai kebangsaan dan Pancasila," bebernya. Selanjutnya, kata dia, MoU dengan HIPMI, Kadin yang semuanya beririsan dengan beberapa fenomena di media digital hari ini. Dimana, kontennya cukup mengancam kondisi integrasi nasional, berbangsa dan bernegara. "Oleh karena itu dengan kerjasama ini untuk menguatkan dan mensosialisasikan tentang nilai-nilai kebangsaan dan Pancasila," imbuhnya. Pada kesempatan sama, Pemprov

Jatim pun mengapresiasi kerja keras DPD Ikal-Lemhannas Jatim dalam menjaga kedaulatan bangsa dan memajukan Negara Kesatuan Republik Indonesia serta pemerintah setempat. "Saya menyampaikan pesan Bu Gubernur Khofifah, beliau mengapresiasi atas terselenggaranya Rakerda Ikal-Lemhannas Jatim sekaligus mengucapkan terima kasih atas kerja keras bersama Pemprov Jatim untuk saling menjaga kesatuan dan persatuan bangsa," ucap Kepala Bakorwil Malang Budi Santoso dalam sambutan yang mewakili Gubernur Khofifah Indar Parawansa ini. Pihaknya pun berharap Ikal-Lemhannas semakin tumbuh dan berkembang sebagai tempat bersandarnya seluruh komponen yang mendambakan Indonesia yang bersatu dan maju. [geh.why]

Babinsa Benowo Dampingi Anak-anak Sinau Bareng

Surabaya, Bhirawa Babinsa Koramil 0830/06 Benowo, Koptu Didik Sasmito membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam mencerdaskan generasi muda. Melalui program 'Sinau Bareng', Babinsa Benowo mendampingi pembelajaran yang dilakukan anak-anak di Kelurahan Babat Jerawat, Kecamatan Pakal, Surabaya.

Bertempat di Balai RW 11 Pondok Benowo, Minggu (12/3), Koptu Didik mendampingi anak-anak yang duduk di bangku SD dan SMP setempat. Koptu Didik mengatakan, Sinau Bareng merupakan upaya pemkot surabaya bersama semua elemen untuk saling menguatkan sinergisme, kolaborasi, serta gotong royong dalam membangun iklim pendidikan. "Program sinau bareng ini diperuntukkan mulai dari pelajar TK, SD, SMP dan SMA/SMK. Dengan pendampingan dari guru pengajar sekolah yang ada di wilayah Kota Surabaya dibantu Babinsa setempat," kata Koptu Didik Sasmito. Didik menjelaskan, sinau bareng tersebut dilaksanakan setiap Selasa dan Sabtu dari pukul 18.00 sampai 20.00 WIB. Dengan pelaksanaannya dibagi menjadi kelompok belajar didasarkan pada jenjang sekolah. Output dari program ini adalah mencerdaskan dan membekali generasi penerus bangsa yang bermoral. "Adanya program ini membuat para pelajar juga bisa berinteraksi serta mengenal antar teman," jelasnya. Dengan sinau bareng, sambungnya, para anak-anak mengenal lebih dekat teman sebayanya siapa saja. Kemudian, paling tidak dapat mengurangi mereka bermain gadget. Sebab penggunaan gadget secara berlebihan dapat menjadikan ketergantungan. Gadget, lanjut Didik, akan membuat siswa malas untuk belajar. Sehingga semangat belajar berkurang, konsentrasi belajar menjadi menurun. Dan yang paling buruk adalah menyebabkan prestasi siswa secara akademik menurun. "Program ini memfasilitasi anak-anak dari lingkungan terdekatnya. Sehingga permasalahan siswa bisa teratasi, khususnya dibudang akademik dan non akademik," pungkasnya.

Turut hadir dalam kegiatan sinau bareng, Lurah Babat Jerawat, Darmawan; Projopati Keluarga Babat jerawat; Staf Kelurahan Babat Jerawat; Guru SDN Klakahrejo; Guru SDN Sememi. Kemudian mahasiswa UPN, mahasiswa UINSA, Ketua RW 11 dan Kader Surabaya Hebat RW 11. [bed.why]

Sidoarjo, Bhirawa Sebanyak 100 peserta yang terdiri dari guru, kepala sekolah, serta pengawas sekolah terlihat antusias mengikuti Workshop

Penulisan Artikel di Media Massa yang digelar Pengurus Cabang Persatuan Guru Nahdatul Ulama (PC Pergunu), Sabtu (11/3).

Dalam pelatihan sehari yang dilangsungkan di Gedung Aula Lantai 5 Universitas Nahdhatul Ulama Sidoarjo Kampus 2 Rangkah Kidul, Kabupaten Sidoarjo itu menghadirkan dua narasumber yakni redaktur Opini Harian Bhirawa Wahyu Kuncoro dan Pimpinan Redaksi Majalah Aula dan NU Online Jatim Syaifulloh Ibnu Nawawi. Saat menyajikan materinya Wahyu Kuncoro mengingatkan bahwa hal paling menentukan dalam menulis sebenarnya adalah

Pemimpin Redaksi Majalah AULA, Syaifulloh Ibnu Nawawi mengingatkan kalau tidak ada alasan lagi bagi guru untuk menulis. Peringatan tersebut disampaikan Syaifullah saat menjadi narasumber kedua dalam kegiatan Workshop Penulisan Karya Ilmiah Populer yang dilaksanakan oleh Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) Kabupaten Sidoarjo, Sabtu (11/3)

Dengan bahasa khasnya Syaifulloh menyampaikan, untuk menghasilkan tulisan tidak perlu ngetik secara manual, tidak juga perlu khawatir ada plagiasi, karena ada teknologi yang akan membantunya. "Berarti tidak ada alasan, bagi guru-guru untuk malas untuk menulis." Kata Syaifulloh yang disambut tawa para peserta. Lebih lanjut, Syaifulloh juga motivasi untuk menulis.

"Prinsipnya kalau bapak ibu punya motivasi yang tinggi, maka menulis itu gampang. Apalagi bapak/ ibu ini adalah guru yang sudah terbiasa untuk menulis," ungkap Wahyu Kuncoro yang juga dosen Komunikasi Universitas 17 Agusustus 1945 (Untag) Surabaya ini. Menurut Wahyu, dalam mengawali menulis, disarankan untuk menulis topik yang disukai dan dikuasai dulu.

"Yang paling enak itu menulis topik yang disukai dan kuasai, tulis dahulu saja, soal hasil dipikir belakangan," tutur wartawan yang langganan juara dalam berbagai ajang lomba jurnalistik nasional ini. Lebih lanjut Wahyu juga mengingatkan untuk menjadi penulis yang baik harus juga diikuti dengan kebiasaan membaca yang baik.

"Jangan be r penulis yang bai nah membaca, mengingatkan. Koordinator Bi dan Pelatihan PC jo Anita Hidayati kan kegiatan yan kan tersebut se tuk memberikan b bagi para guru dalam hal menul "Saya berhara bisa menyebark kebaikan melal media massa," memberi sambut Lebih lanjut dalam digitalisas jejak digital ses sangat penting un itas diri dan komp "Salah satu jeja

"Nggak Ada Alasan G

mengingatkan bahwa saat ini banyak media sosial yang bisa menjadi sarana untuk berlatih menulis.

"Sekarang ban bisa kita jadik a menyebarkan tu

This article is from: