4 minute read

Bupati Jombang Panen Padi Nusantara di Carangrejo Kesamben

Jombang, Bhirawa Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab bersama Forum Koordinasi Pimpinan cabang Daerah (Forkopimda) Jombang melaksanakan Panen Padi Nusantara di Desa Carangrejo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang, Sabtu (11/03).

Panen yang dilakukan oleh Bupati Jombang ini bersamaan dengan Panen Padi Nusantara 1 Juta Hektar yang dilaksanakan oleh Presiden RI, Joko Widodo di Ngawi, Jawa Timur. Bupati Jombang mengatakan, saat ini para petani telah memasuki masa panen Padi dan pada bulan Maret sampai April ini, panen raya akan terjadi di Kabupaten Jombang.

Advertisement

“Harapan saya, tentu harapan kita semua, panen Padi tahun ini produktivitas lebih baik dari tahun sebelumnya,” kata Bupati Jombang. Bupati Jombang menambahkan, selain produktivitas Padi yang lebih tinggi, tahun ini para petani juga bisa menikmati harga yang lebih baik.

“Tentu kita berharap situasi seperti saat ini bisa kita pertahankan. Jangan sampai ada petani yang mendapatkan harga panen di bawah standar,” ujar Bupati Jombang.

“Saya sampaikan kepada dinas pertanian supaya aktif memantau harga panen Padi,” tandasnya.

Bupati Mundjidah Wahab menyampaikan, panen raya kali ini tidak hanya dilakukan di Kabupaten Jombang.

Panen Padi Nusantara 1 Juta Hektar dilakukan serentak di 10 provinsi dan 66 kabupaten/kota se-Indonesia.

“Kita patut berbangga Kabupaten Jombang ada di dalamnya,” ucap Bupati Jombang.

Khusus untuk Desa Carangrejo, Kecamatan Kesamben dan Desa Kendalsari, Kecamatan Sumobito, Bupati

Jombang mengucapkan selamat karena pada musim ini sudah bisa menikmati hasil panen yang baik, setelah 3 tahun sering gagal panen karena serangan hama Tikus.

“Saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendampingi para petani sehingga serangan Tikus bisa dikendalikan,” tandasnya lagi.

Bupati Mundjidah Wahab berharap Panen Raya Nusantara tahun ini akan menjadi bukti pencapaian serta keberhasilan para petani, Poktan-Poktan, penyuluh dan seluruh pelaku usaha pertanian dari hulu hingga hilir yang telah berhasil meningkatkan produktivitas Padi khusus nya di Kabupaten Jombang.

“Semoga hasil dari Panen Raya Nusantara Padi tahun ini dapat memberi manfaat bagi kesejahteraan petani dan juga membantu mensukseskan program ketahanan pangan di

Indonesia.

Sementara itu, Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)! Kabupaten Jombang, Sunardi mengatakan, dengan melihat potensi hasil pertanian yang melimpah ditambah dengan kondisi tanah pertanian di Desa Carangrejo dan sekitarnya yang subur, pihaknya akan memberikan support untuk ketersediaan air pertanian untuk petani di Desa Carangrejo, Kecamatan Kesamben dan sekitarnya.

“Keperluan lainnya juga kita akan support untuk peningkatan hasil panen yang lebih melimpah daripada tahun yang sekarang,” kata Sunardi. Selain itu kata dia, karena Kabupaten Jombang sendiri merupakan daerah penyangga pangan di Jatim, pihaknya juga berkomitmen untuk meningkatkan anggaran untuk bidang pertanian ke depan. [rif.bb]

Jelang Ramadhan Petrokimia Siapakan Pupuk Bersudsisi 294.466 ton

Gresik, Bhirawa

Menjelang Ramadan, Petrokimia telah menyiapkan stok pupuk bersubsidi sebanyak 294.466 ton per tanggal 10 Maret 2023. Angka ini sebesar 215 persen, atau dua kali lipat lebih dari ketentuan minimum Pemerintah sebanyak 136.606 ton. Menurut Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo menyampaikan. Bahwa kebetulan awal musim tanam April-September bersamaan dengan puasa Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri, karena itu biasanya petani menggarap lahannya lebih awal. Jadi stok pupuk bersubsidi yang menjadi tanggung jawab Petrokimia

Gresik mencukupi untuk kebutuhan petani selama beberapa waktu kedepan sesuai ketentuan Pemerintah.

“Stok tersebut terdiri dari pupuk NPK dan Urea, sesuai dengan Permentan (Peraturan Menteri Pertanian) Nomor 10 Tahun 2022 yang mengalokasikan pupuk bersubsidi hanya untuk Urea dan NPK saja. Adapun rincian stok NPK saat ini sebanyak 258.739 ton, dan Urea 35.727 ton. Pupuk tersebut saat ini berada di gudang lini III,”ujar Dwi Satriyo. Setiap pekannya petrokimia menyediakan pupuk bersubsidi di atas ketentuan minimum pemerintah, termasuk pasca Lebaran nanti. Tapi di momen tertentu kami menyiapkan jauh di atas ketentuan tersebut, untuk mengantisipasi kebutuhan petani yang tinggi. Pupuk bersubsidi, hanya disalurkan kepada petani yang berhak sesuai kriteria dari Permentan 10/2023. Adapun syarat untuk mendapat pupuk bersubsidi adalah wajib tergabung dalam kelompok tani, terdaftar dalam Sistem Informasi Manajemen Penyuluh Pertanian (SIMLUHTAN), serta menggarap lahan maksimal dua hektare. Regulasi tersebut juga memfokuskan pupuk bersubsidi hanya untuk sembilan komoditas strategis, yaitu padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, kopi, tebu, dan kakao. Sementara hingga awal Maret ini, telah menyalurkan pupuk bersubsidi sebanyak 635.447 ton. Rinciannya NPK 478.520 ton untuk wilayah yang tersebar di seluruh Indonesia, serta Urea 156.927 ton. Angka tersebut sebesar 82,6 persen dari alokasi pupuk bersubsidi yang menjadi amanah Petrokimia Gresik selama bulan Januari-Maret 2023. Di level nasional, telah menyalurkan pupuk bersubsidi sebesar 1,42 juta ton dari Januari hingga 8 Maret 2023. Jumlah ini setara dengan 79,6% dari alokasi sampai dengan Maret 2023 sebesar 2,23 juta ton.[kim.bb]

Mendes Resmikan Ekosistem Desa Ikan Hias Terintegrasi

Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT). Abdul Halim Iskandar, meresmikan ekosistem desa ikan hias terintegrasi di Desa Wajak Lor Kecamatan Boyolangu, Tulungagung, Minggu (12/3) siang.

Dalam peresmian tersebut juga sekaligus dilakukan ekspor ikan Mas Koki ke tiga negara, yakni Inggris, Jepang dan Australia senilai Rp 1,8 miliar. Mendes PDTT, Abdul Halim Iskandar berharap dengan adanya ekosistem desa ikan hias terintegrasi dan ekspor ke tiga negara akan membangun branding ikan Mas Koki Tulungagung.

“Jika ekspor terus dikembangkan nanti akan terbangun persepsi di warga kita dan penerima ekspor, itu ikan Mas Koki itu (pasti) Tulungagung,” ujarnya di sela peresmian ekosistem desa ikan hias terintegrasi dan pemberangkatan ekspor ikan Mas Koki yang juga dihadiri Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo tersebut. Ia ingin menyamakan branding Ikan Mas Koki Tulungagung seperti keberadaan Ubi Cilembu. Atau juga Kota Kudus yang terkenal dengan hasil sigaret kreteknya. “Harapan kami dalam konteks ekspor tiap daerah punya branding yang khas. Seperti ikan Mas Koki Tulunggung, bicara kudus dengan sigaret kreteknya, kalau ubi itu

Cilembu dan kopra Buton. Dengan punya ikon yang mendunia dan mudah diingat sehingga mempercepat nama Indonesia di pasar internasional,” paparnya. Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar bahkan berjanji akan membuat aquarium yang di dalamnya berisi ikan Mas Koki di ruang tamu kantornya agar branding Tulungagung terkait ikan Mas Koki semakin mulus. Termasuk memajang miniatur ikan Mas Koki yang bertuliskan Tulungagung di atas aquarium tersebut. Selanjutnya ia juga berharap ada peningkatan jumlah ekspor ikan Mas Koki. Tidak hanya berhenti di 40 ribu ekor per bulan, tetapi bisa 50 ribu ekor, 60 ribu ekor atau sampai maksimal memenuhi kebutuhan negara pengimpor. “Ini akan menjadi nilai tambah masyarakat Tulungagung. Upaya akselerasi ekonomi saat ini adalah ekspor. Sekarang pasarnya ada. Mari bersama lintas kementerian, lintas lembaga, bersama bupati dan masyarakat untuk meningkatkan kebutuhan ekspor sampai maksimal,” tuturnya.

Sebelumnya, Bupati Maryoto Birowo, mengungkapkan jika potensi ikan hias di Tulungagung cukup besar. Pada tahun 2022 produksinya mencapai 62.403.700 ekor dan yang terbesar adalah komoditas ikan Mas koki, selain juga ikan Koi dan ikan hias lainnya.

“Pembudidaya ikan hias itu tersebar di beberapa wilayah Tulungagung. Di wialayah Kecamatan Boyolangu ada, sekityar Kecamatan Ngunut juga ada, Di Kecamatan Tulungagung dan juga di Kecamatan Rejotangan,” pungkasnya. (wed.bb )

This article is from: