8 minute read
JATIM MEMBANGUN Mulai Pengecekan 9.400 Unit Laptop, Libatkan Tim Ahli dari PNM
from binder13mar23
Kota Madiun, Bhirawa
Pendistribusian laptop bagi peserta didik di tahun 2023 ini tampaknya bisa lebih cepat. Dinas Pendidikan Kota Madiun langsung melakukan pemeriksaan ribuan laptop tersebut tiba di Kota Madiun. Pemeriksaan dengan menggandeng tim dari PNM tersebut sudah mulai dilakukan.
Advertisement
‘ Ada 9.400 laptop sudah datang semua. Dan hari ini kita mulai pemeriksaan untuk memastikan sudah sesuai dengan yang di kontrak belum,’’ kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Madiun, Lismawati, Jumat (10/3). Karena itu, Lismawati menagertkan pendistribusian bisa dipercepat.
Pengecekan ditarget bisa selesai dalam dua minggu ke depan. Artinya, akhir bulan ini sudah bisa didistribusikan. Lismawati menyebut ribuan laptop tersebut akan didistribusikan untuk siswa SMP kelas
VII dan VIII serta siswa SD kelas IV dan V. Dengan begitu semua murid SMP
KELANA JATIM
Remaja di Kabupaten Blitar
Menghidap Diabetes
Kabupaten Blitar, Bhirawa
Diduga salah dalam pola makan sehari-hari, sejumlah remaja di Kabupaten Blitar menghidap penyakit Diabetes.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, dr. Christine Indrawati mengatakan berdasarkan dengan data di Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, ada sejumlah remaja rentan usia 15 hingga 19 tahun mengidap penyakit Diabetes.
“Dan dari jumlah tersebut, kebanyakan mereka yang masih dalam usia remaja karena salah pola makan,” kata dr. Christine Indrawati.
Lanjut dr. Christine, saat ini ada sembilan anak yang dinyatakan mengidap penyakit Diabetes, hingga kini mereka masih menjalani perawatan jalan atau berada di rumah.
“Rencananya sembilan anak pengidap Diabetes tersebut akan dirujuk dan dikonsultasikan dengan dokter spesialis. Langkah ini dilakukan Dinkes Kabupaten Blitar untuk mencegah halhal yang tidak diinginkan dampak dari Diabetes,” jelasnya.
Selain itu dikatakannya dengan adanya kondisi itu membuat Dinkes Kabupaten Blitar khawatir akan tumbuh kembang anak. Karena diabetes biasanya diiringi penyakit penyerta (komorbid) lainnya.
“Mulai dari obesitas hingga yang terparah adalah hipertensi,” ungkapnya.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Rifai juga berharap Pemkab Blitar dalam hal ini Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar beserta OPD terkait untuk bisa membantu pencegahan kasus penyakit Diabetes yang kini mulai merambah usia anak remaja, dimana menurutnya mereka adalah generasi yang akan datang untuk Kabupaten Blitar dan Bangsa Indonesia.
“Untuk itu kita harus bisa mencetak kader bangsa yang sehat, cerdas, intelektual dan beretika, sehingga Dinkes dan OPD terkait harus bisa mengatasi masalah Kesehatan remaja yang mengidap penyakit Diabetes ini,” pungkasnya. [Htn.gat]
Deteksi Dini HIV/AIDS di Kota Madiun, Dinkes Rutin Melakukan Mobile VCT
Kota Madiun, Bhirawa
Pemkot Madiun melalui Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk, dan KB Kota Madiun rutin melakukan mobile VCT atau mobile voluntary counselling and testing (VCT) di beberapa lokasi dengan menyasar ke sasaran kelompok berisiko.
Seperti yang dilakukan oleh petugas dari Puskesmas Demangan yang menggelar pengecekan atau skrining di beberapa kafe yang ada di wilayah puskesmas setempat. Dari hasil skrining, sebanyak 61 orang dinyatakan negatif.
“Tugas kami sebagai pelaksana, tujuannya untuk penemuan kelompok orang yang berisiko terinfeksi HIV/AIDS. Selanjutnya kami intervensi untuk tes lanjutan, pemberian pendampingan dan juga pengobatan,” jelas Kepala Puskesmas Demangan, Puspitasari.
Terpisah, Subkoordinator Pengelolaan Pelayanan Penyakit Menular dan Tidak Menular Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan KB Kota Madiun, Tri Wahyuning Novitasari menjelaskan, mobile VCT rutin dilakukan oleh pihaknya sebagai deteksi dini pada populasi kunci atau masyarakat yang rentan.
“Seperti wanita pekerja seks (WPS), waria, lelaki seks dengan lelaki (LSL), dan pengguna napza suntik (penasun), juga warga binaan pemasyarakatan yang ada di Lapas. Memang kegiatan ini harus rutin dilakukan,” ungkapnya.
Dalam satu tahun pihaknya melakukan mobile VCT dengan sasaran populasi kunci minimal dua hingga tiga kali pengecekan. Sejauh ini menurut Vita, sapaan akrab Tri Wahyuning Novitasari, seluruh pihak yang dilakukan pengecekaan cukup kooperatif.
“Mereka kooperatif memeriksakan karyawan. Bahkan ada yang sampai minta untuk dilakukan pemeriksaan. Dengan kesadaran ini harapannya bisa mengurangi resiko penularan,” pungkasnya.[dar .gat] sudah memegang laptop tahun ini. Begitu juga dengan murid SD mulai kelas IV juga sudah terfasilitasi laptop. ‘’Pengecekan membutuhkan waktu, karena saya tidak ingin hanya sampling. Tetapi semua dicek satu persatu,’’ tegasnya.
Lismawati menambahkan pengadaan laptop kali sedikit berbeda dengan sebelumnya. Sebanyak sembilan ribu lebih laptop itu berupa chromebook. Chromebook adalah komputer jinjing yang menjalankan sistem operasi ChromeOS bikinan Google. Chromebook tersebut bermerk Acer Celeron.
Dijelaskan oleh Lismawati, pengadaan ini menggandeng PT Acer
Indonesia sebagai produsen. Pagu pengadaan chromebook ini sebesar Rp 52 miliar lebih. Namun, nilai kontraknya Rp 48 miliar lebih.
‘’Kenapa pakai chromebook, karena sudah ada sistem dengan Pusdatin yang dikendalikan kementerian. Juga sudah pakai domain belajar.go.id untuk mendukung merdeka belajar,’’ ujarnya.
‘’Ada banyak pertimbangan dalam menentukan rekanan pengadaan. Selain harga tentunya juga kesanggupan dalam pemenuhan laptop sesuai jadwal, kemudian termasuk garansinya bagaimana, service centernya ada di Kota Madiun tidak, dan juga terkait sparepart-nya sudah ada di Indo- nesia atau harus impor. Selain itu tentu juga penggunaan Produk Dalam Negeri (PDN),’’katanya.
Terpisah, Ardian Prima Atmaja, tim pemeriksaan dari PNM menyebut pemeriksaan akan sedikit berbeda dengan laptop yang memakai operating sistem seperti windows. Chromebook merupakan produk google yang memiliki tingkat keamanan lebih.
Untuk dapat pemeriksaan lanjutnya, pihaknya harus login terlebih dahulu baru bisa membaca data-data spek di dalamnya. Namun, biarpun begitu pihaknya optimis bisa menyelesaikan 600 unit sehari.
‘’Ini kita lakukan juga by sistem.
Artinya, jaringan internet juga berpengaruh. Untuk tenaga kita siapkan 41 orang,’’katanya. Seperti diberitakan Pemkot Madiun telah merealisasikan sebanyak 5.425 unit laptop kepada siswa kelas V dan VIII sekolah negeri di Kota Madiun pada 2020 lalu. Kemudian di tahun berikutnya, Pemkot Madiun memesan sebanyak 4.880 unit laptop. Namun saat pesanan datang, ternyata tidak sesuai spesifikasi. Pemkot Madiun lantas menolak seluruh pesanan tersebut. Pemkot kembali melakukan pengadaan untuk tahun anggaran 2023. Pengadaan tahun ini tersebut sebanyak 9.400 unit.[dar.gat]
Hari Raya Nyepi, Akses Ke Bromo Ditutup Selama 24 Jam
Probolinggo, Bhirawa Jelang perayaan Hari Raya Nyepi umat Hindu di wilayah Bromo, Sesepuh Tengger beserta beberapa kepala desa (kades) melakukan rapat koordinasi (rakor) teknis tentang penutupan jalan menuju kawasan Gunung Bromo, di tempat pertemuan Wisma Ucik Desa Ngadisari Kecamatan Sukapura.
Rakor yang dipimpin oleh anggota DPRD Kabupaten Probolinggo yang juga sebagai Sesepuh Tengger Bromo , Supoyo , dihadiri oleh Plt Kabid Wilayah 1 TNBTS Didit dan Forkopimka Sukapura.
Perayaaan Hari Raya Nyepi Umat Hindu Bromo Tengger di tahun 2023 ini bertepatan dengan awal puasa umat Muslim. Pembahasan teknis penutupan jalan menuju Bromo selama 24 jam pada perayaan Nyepi umat Hindu dilaksanakan pada tanggal 22 Maret 2023 dimulai tepat pukul 06.00 WIB pagi hari. Rakor tersebut juga melibatkan para kepala desa beserta perangkat desa terdiri dari Kepala Desa Ngadirejo Anang Budiono, Kepala Desa Wonokerto Heri Drihartono, Kepala Desa Ngadas Kastaman, Kepala Desa Jetak Ngantoro, Kepala Desa Wonotoro Sarwo Slamet dan Kepala Desa Ngadisari Sunaryono. Dari hasil kesepakatan bersama dalam rakor tersebut, para pengunjung wisata dan masyarakat Tengger yang melakukan aktivitas diberhen- tikan. Artinya tidak boleh melakukan kegiatan apapun pada momentum perayaan Nyepi masyarakat Tengger. Demi sukses dan kelancaran perayaan Nyepi umat Hindu tahun 2023, disimpulkan bahwa titik penutupan akses jalan menuju wisata Bromo dimulai di Desa Wonokerto sampai ke atasnya di seputaran Hotel Yoshi. Kegiatan penutupan akses jalan didukung oleh aparat atau petugas dari unsur Linmas Jokoboyo yang ada di 6 (enam) enam desa dan aparat keamanan Polsek dan Koramil Sukapura. Perayaan Nyepi umat Hindu di wilayah Tengger tahun 2023 ini adalah penutupan di tahun kelima. Kegiatan penutupan ini adalah penyempurnaan dari tahun pertama hingga tahun keempat. Dimana pada tahun pertama hingga saat ini nantinya tidak sekedar menutup. Banyak konsekuensi-konsekuensi ketika penutupan, terutama para tamu yang akan berkunjung ke Bromo. Oleh karena itu, petugas harus berbuat baik memberikan penjelasan yang baik dan beretika.
Sesepuh Tengger Supoyo, Minggu (12/3) mengatakan segala aktifitas khususnya masyarakat Tengger di wilayah Kecamatan Sukapura pada perayaan Nyepi umat Hindu selama 24 jam akan dihentikan atau tidak ada aktifitas dimulai pada tanggal 22 Maret tepat pukul 06.00 WIB pagi hingga tanggal 23 Maret 2023 pukul 06.00 WIB pagi.(Wap.gat)
Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Upayakan 15 Desa Mandiri
Sidoarjo,Bhirawa
Kecamatan Buduran , Sidoarjo ingin agar 15 desa di wilayahnya secara bertahap berubah status desanya menjadi desa mandiri.
Mereka ingin meniru Kec Waru, yang mempunyai 17 desa, pada tahun 2022 lalu, status desa mereka semuanya sudah 100% berubah menjadi desa mandiri .
Kasi Pemerintahan Kec Buduran, Mochamad Fahrudin SSSos, minta agar para kepala desa di wilayah Kec Buduran bisa mendukung program desa mandiri tersebut.
“Di Kec Buduran, masih ada dua desa mandiri, Desa Pagerwojo dan Desa Siwalanpanji,” kata Fahrudin, Jum at (10/3) akhir pekan lalu, di
Kantor Kec Buduran, usai mengumpulkan para perangkat desa yang ada di 15 desa di Kec Buduran. Dirinya ingin secara bertahap desa di wilayah Kec Buduran, menjadi desa-desa yang mandiri. Menurut dirinya para Kades dan perangkat desa harus mendukung terwujudnya desa yang mandiri.
Dirinya Menjelaskan manfaatnnya desa mandiri diantaranya desa yang bersangkutan akan punya potensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penciptaan lapangan kerja. Usaha ekonomi desa berbasis kearifan lokal bisa meningkat dan desa mandiri dalam melaksananakan kegiatan pembangunan. “Salah satu aspek bisa menjadi desa mandiri adalah keberadaan Bumdes nya harus berkembang,” kata Fahrudin. Disampaikan oleh Kepala Bidang Pemberdayaan Lembaga Kemasyarakatan Desa, Yetti Sri Indriastuti SPt MM, Dinas Pemberdayaan
Masyarakat Desa Kab Sidoarjo, untuk bisa masuk dalam kategori desa mandiri, desa yang bersangkutan Bumdesnya harus berstatus sudah berkembang. Di Kec Buduran, Desa Entalasewu status Bumdesnya sudah berkembang. Desa mandiri, lanjut Yetti, setelah diusulkan ke Provinsi Jawa Timur, akan mendapatkan bantuan keuangan khusus (BKK). Bantuan tersebut bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan Bumdes yang ada, supaya bisa menjadi maju.
Di Kab Sidoarjo, jumlah Bumdes yang ada hingga tahun 2023 ini ada sebanyak 255 unit. Terdiri dari 128 Bumdes kategeori pemula, 68 Bumdes berkembang dan 50 Bumdes yang sudah maju.
Kepala Dinas PMD Kab Sidoarjo, Drs Mulyawan SIp MM, mengatakan para kepala desa di Kab Sidoarjo harus merubah stigma keliru, kalau desanya menjadi desa mandiri, dana desa dari APBN akan berkurang.
Padahal kalau kinerja dalam pengelolaan dana desa yang mereka lakukan baik, malahan desa mereka akan naik, karena akan mendapatkan reward.(kus.gat)
Satu Lagi Muncul Destinasi Wisata di Kota Mojokerto, Kampung Tematik Jajanan Basah
Kota Mojokerto, Bhirawa Upaya Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menggelar berbagai inkubasi usaha guna mengangkat kembali roda perekonomian masyarakat yang terpuruk akibat terjangan Covid-19. 3 tahun terakhir ini, kini telah membuahkan hasil.
Hal ini dibuktikan dengan semaraknya kota Mojokerto atas munculnya berbagai usaha UMKM yang tak pernah tidur selama 24 jam yang bisa dipesan baik online maupun offline. Salah satunya munculnya destinasi wisata baru “ Kampung Tematik Jajanan Basah “di Kelurahan Sentanan Kecamatan Kranggan
Kota Mojokerto. Di kampung ini hampir setiap rumah warga ada kegiatan membuat kue atau jajanan basah berupa kucur, lumpiah, perut ayam dan masih banyak lagi yang diproduksi warga, dan kegiatan ini sudah turun temurun dari generasi 1 hingga ke generasi ke 3.
Untuk itu wajar setiap hari sejak pagi, kampung ini diserbu para tengkulak baik dari Kota Mojokerto sendiri maupun dari daerah sekitarnya, untuk dijual kembali di daerahnya dengan harga yang cukup terjangkau untuk warga.
Lurah Sentanan, Fauzan Hadiyan Ichsan menceritakan bahwa kampung jajanan sentanan berawal dari kelompok kecil di tahun 90 an yang mencoba membuka lapan- gan pekerjaan sendiri. Dengan memanfaatkan keahlian dalam membuat macam-macam kue, serta memanfaatkan wilayah yang tergolong dalam wilayah perdagangan sebelumnya di tengah kota. Kue dari Sentanan kini dilirik oleh hampir semua pedagang di dalam kota hingga luar Kota Mojokerto. “Setiap jam empat pagi setiap hari nya kampung jajanan sentanan selalu dibanjiri pedagang untuk kulaan selanjutnya dijual lagi,” ujar Fauzan, Sabtu (11/3).
Lebih lanjut ditambahkan Fauzan, Selain dapat menggerakkan perekonomian warga Kelurahan
Sentanan, kampung jajanan sentanan juga dapat menjadi destinasi wisata baru atau sentra UMKM di Kota Mojokerto. Untuk itu pihak “Kelurahan ber- sama masyarakat terus menggali potensi yang ada di masyarakat sehingga membantu dalam mewujudkan visi, misi Pemerintah Kota Mojokerto yaitu mewujudkan ekonomi daerah yang mandiri, berdaya saing, berkeadilan, dan berbasis pada ekonomi kerakyatan,” terang Fauzan Ruliani, salah satu warga Kelurahan Sentanan mengaku telah turun temurun memproduksi jajanan basah. Setiap harinya ia memulai aktifitas produksi dari pukul dua dini hari hingga selesai pukul delapan pagi. “Saya generasi kedua, generasi pertama itu ayah saya mulai dari tahun 1976. Kalau saya produksinya lumpia, martabak tahu, tahu isi,” Untuk itu Ruliani mengaku juga biasa bekerjasama dengan teman-teman UMKM se-Kota Mojokerto untuk saling nge sub jajanan. ( min.gat )