14 minute read

Bupati Sidoarjo Janji Revisi Perbup Retribusi Sampah

Sidoarjo, Bhirawa

Jangan remehkan tukang sampah. Bila mereka diabaikan, mereka juga bisa melakukan protes.

Advertisement

Seperti Selasa (16/5) pagi kemarin, ratusan tukang penggeledek gerobak sampah dan pengelola TPST sampah di 18 kecamatan, demo minta pencabutan Perbup nomor 116,117 dan 118 tahun 2022 tentang kenaikan retribusi sampah. Lama tidak juga ditemui oleh

Bupati Sidoarjo, pendemo yang kepanasan di luar pagar pendopo Delta Wibawa, hati mereka semakin panas.

Sampai ada pendemo yang menumpahkan sampah di aspal jalan Cokronegoro No.1 Sidoarjo itu. Sepanjang 150 meter jalan depan Pendopo Delta Wibawa itu, dipenuhi oleh ratusan gerobak sampah.

Namun akhirnya Bupati Ahmad Mudhlor Ali menemui perwakilan pendemo dan melakukan sejumlah negosiasi terkait tuntutan. Perundingan cukup lama dan alot di dalam pendopo Delta Wibawa itu, Bupati

Ahmad Muhdlor Ali, akhirnya berjanji akan merevisi Perbup tersebut. Namun, dirinya juga titip pesan kepada para penggeledek gerobak sampah, agar tidak hanya menjadi perantara membawa sampah dari rumah ke TPST dan ke TPA saja. Namun, juga ikut mengurangi sampah. “Kalau tidak, maka TPA sampah di Kec Jabon akan cepat penuh dengan sampah,” katanya, saat menemui secara langsung pendemo yang berada di luar pendopo delta wibawa.

Pengelola TPST di Desa Cemengbakalan, mengatakan sejak diterbitkannya Perbup kenaikan retribusi sampah itu, jumlah tukang penggeledek gerobak sampah yang masuk ke TPST desa itu jumlahnya berkurang. “Dulu sempat ada 25 orang penggeledek sampah. Mungkin saat ini berkurang,” katanya, dalam demo tersebut.

Itu dikarenakan, warga-warga desa banyak yang berhenti langganan membuang sampah lewat para tukang penggeledek sampah. Karena tarifnya naik. Dari sebelumnya warga ditarik Rp25.000/bulan menjadi Rp30.000/bulan.

Penggeledek gerobak sampah juga keberatan. Bila dulu masuk ke TPST membawa sampah, hanya dikenai biaya Rp5.000 saja, sekarang ditarik Rp35.000.

Menurut dirinya, yang membuang sampah ke TPST Desa Cemengbakalan tidak hanya warga desa setempat saja. Tetapi juga warga desa dari luar desa dan luar kecamatan.

Misalnya ada dari desa-desa di Kec Candi, desa dari Kec Wonoayu dan desa dari Kec Sidoarjo.

Yang ia khawatirkan, apabila warga desa berhenti tidak langganan membuang sampah lewat tukang penggeledek sampah, lantas sampah sampah mereka dibuang kemana.? Dirinya berharap warga desa tidak sampai membuangnya secara sembarangan. Misalnya ke sungai, ke pinggir jalan dan ke lahan-lahan kosong yang bukan miliknya.

“Kalau sampai terjadi, maka tentu saja akan banyak terjadi polusi dan pencemaran terhadap lingkungan di Kab Sidoarjo,” katanya. [kus.gat]

SDA Pemprov Jatim Tahun Ini Perbaiki Plengsengan Ambrol di Sungai Gembong Pasuruan

Pasuruan, Bhirawa

Dinas Sumber Daya Air (SDA) Pemprov Jatim tahun 2023 ini akan memperbaiki plengsengan ambrol di Sungai Gembong Pasuruan.

Kepala UPT PSDA Wilayah Sungai Welang Pekalen Dinas PU Sumber Daya Air

Kelana Jatim

Provinsi Jawa Timur, Anton Dharma menyampaikan ambrolnya plengsengan di Sungai Gembong terjadi pada tahun lalu.

“Satu titik akan kita perbaiki di tahun ini. Yaitu di hulu Jembatan Hayam Wuruk, di Kota Pasuruan,” ujar Anton Dharma, Selasa (16/5).

Dukungan Untuk Salma Indonesian Idol, Pemkot Gelar Nobar di Pujasera Alun-Alun

Probolinggo, Bhirawa

Pujasera lantai 2 Alun-alun Kota Probolinggo tampak riuh pada

Senin malam (15/5). Pada malam itu, diselenggarakan Nonton

Bareng Grand Final Indonesian Idol 2023 untuk memberikan dukungan kepada Salma, warga Probolinggo yang berhasil masuk Grand Final (2 besar) di ajang pencarian bakat terbesar se-Indonesia itu. Salma yang membawakan lagu milik Dewa 19 berjudul “Aku Milikmu”, berhasil mendapatkan standing ovation dari pada judges. Kemeriahan suasana pun tidak melunturkan antusiasme warga untuk hadir hingga larut malam. PKL yang menempati area pinggiran Alun-alun sedikit demi sedikit berpindah ke dalam Pusat Jajanan Serba Ada (Pujasera) yang diresmikan Januari lalu. drg. Ninik Irawibawati yang juga ikut menonton bersama puluhan Salmine (sebutan fans untuk Salma) mengatakan bahwa pemilihan tempat di Pujasera Lantai 2 bukanlah tanpa alasan. Ia menjelaskan bahwa Pujasera Lantai 2 merupakan tempat kebanggaan baru bagi warga Kota Probolinggo dan acara seperti ini akan memakmurkan UMKM Kota Probolinggo. “Sambil nonton bareng Salmine, kita juga bisa menikmati dan mencicipi makanan yang dijual di sini. Sekali lagi untuk memakmurkan UMKM di Pujasera ini. Bangga dengan Kota Probolinggo,” kata Sekda Ninik yang hadir ditemani oleh Kepala DKUP dan para Camat se-Kota Probolinggo. [wap.gat]

Besaran anggaran yang disediakan melalui APBD Provinsi Jawa Timur sekitar Rp 200 juta. Panjang perbaikannnya mencapai 15-20 meter. Pengerjaannya menunggu musim hujan selesai.

“Pengerjaannya dilaksanakan menunggu musim hujan resa. Sebab elevasi sungai masih menjadi kendala, apabila debit air mendadak naik,” kata Anton Dharma. Diketahui, saat ini sejumlah sandbag telah dipasang di plengsengan yang ambrol Sungai Gembong tersebut. Penanganan se- mentara dilakukan supaya titik kerusakan tidak melebar. “Di lokasi kerusakan untuk sudah kita tangani secara darurat dengan ditutupi oleh sandbag. Untuk perbaikan permanennya dilakukan pada tahun ini,” tambah Anton Dharma. [hil.gat]

Pj Wali Kota Batu Berkomitmen Optimalkan SPBE Tekan KKN

Kota Batu, Bhirawa

Para pimpinan OPD selaku manajer sistem pemerintahan harus memiliki kemampuan digital leadership yang baik dan mumpuni. Dengan memiliki kemampuan digital leadership, maka OPD dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat lebih cepat dan tepat sasaran. Untuk itu Pemerintah Kota Batu terus mengupayakan memperbaiki Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) agar lebih baik lagi.

“Pimpinan OPD, selaku manajer sistem pemerintahan, harus memiliki kemampuan digital leadership yang baik dan mumpuni. Dengan memiliki kemampuan digital leadership tersebut, maka OPD dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat lebih cepat dan tepat sasaran,” ujar Aries Agung Paewai, Pj Wali Kota Batu, Selasa (16/5).

Ia mengaku akan berkomitmen tingkatkan digital leadership para kepala OPD dengan harapan SPBE di Pemerintah Kota Batu berjalan lebih cepat. Selama ini SPBE sudah diterapkan di Pemerintah Kota Batu. Na- mun hasil yang dirasakan masih belum maksimal.

Karena itu Aries dengan terus menggelar sosialisasi SPBE, Kepala OPD dapat terus melakukan perbaikan ataa SPBE yang telah diterapkan. Hal inu ditambah dengan saran dan masukan dari para ahli sehingga SPBE di Pemerintah Kota Batu yang terin- tegritas dan terkoneksi seluruh OPD dapat segera terwujud.

Mewujudkan SPBE tidak hanya dinilai dari pengelolaan secara teknis semata. Tetapi juga tentang literasi digital, baik dari pemerintah maupun masyarakatnya.

Ia menjelaskan ada empat pondasi yang harus dilakukan. Pertama, Digi- tal Skill atau kemampuan untuk memahami dan menggunakan perangkat teknologi informasi. Kedua adalah Digital Culture atau budaya masyarakat dalam membiasakan dan membangun wawasan kebangsaan, dan yang tidak kalah penting adalah Etika Digital serta Keamanan Digital. “Ada 4 pondasi dalam pelaksanaan SPBE, yaitu digital skill, digital culture, etika digital dan keamanan digital. Empat pondasi ini harus berjalan beriringan sehingga SPBE benar-benar terimplementasi secara maksimal,” jelasnya. Salah satu kunci penting dalam suksesnya SPBE adalah budaya kolaborasi. Kolaborasi seluruh OPD memberikan dampak terintegrasinya sistem sehingga SPBE menjadi pelayanan yang terpadu. Dan melakui SPBE pula diharapkan dapat mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang terbuka, partisipatif, inovatif, akuntabel. Tidak hanya itu, SPBE diharapkan meningkatkan kolaborasi antar unit kerja pemerintah daerah, yang bertujuan meningkatkan kualitas dan jangkauan pelayanan publik kepada masyarakat. [nas.gat]

Dandim 0811, Tanam 8000 Pohon Bakau di Sepanjang Garis Pantai Tuban

Presiden Joko Widodo beserta Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono melakukan penanaman penanaman mangrove nasional secara serentak pada 370 lokasi, yang tersebar di 37 provinsi, dengan total penanaman 1.100.169 bibit mangrove di seluruh Indonesia.

Puncak penanaman mangrove nasional di Taman Wisata Alam (TWA) Angke Kapuk, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, kemarin (15/5/2023) secara serentak di seluruh Indonesia, salah satunya di Pantai Gadon Desa Gadon Kecamatan Tambakboyo Kabupaten Tuban.

Sementara penanaman di Pantai Gadon Desa Gadon Kecamatan Tambakboyo Tuban. Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky, SE serta Dandim 0811 Tuban Letkol. Inf Suha- da Erwin, dan Kapolres Tuban AKBP Suryono, Kadis DLHP Bambang Irawan, Forkopimka, dan pimpinan perusahaan. Dalam kesempatan tersebut, Bupati mengungkapkan, program penanaman mangrove milik TNI tersebut sangat relevan dengan program pelestarian kawasan pantai milik Pemkab Tuban. Bupati menyebutkan, sebagai daerah pesisir, keberadaan mangrove memiliki manfaat luar biasa bagi masyarakat. Tak hanya memban- gun ekosistem baru untuk biota pantai, namun juga memberikan penghidupan bagi masyarakat sekitar.

“Program ini sangat selaras dengan program Pemkab,” kata Bupati Lindra.

Manfaat dari mangrove itu sendiri, selain untuk penyedia oksigen, juga membangun ekosistem untuk kepiting, ikan kecil, udang, dan hewan lainnya. Bagi masyarakat, manfaat mangrove dapat memberikan peningkatan pendapatan. Selain bisa mencari ikan dan udang, potensi wisata juga dapat tumbuh di sana.

“Masyarakat bisa bertambah hasil tangkapannya, atau sektor wisata, yang penting semua harus menjaga agar bisa tumbuh dengan baik,” tandasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Dandim 0811 Tuban Letkol. Inf Suhada Erwin mengungkapkan, lebih dari 1500 pohon mangrove serta 8000 pohon bakau juga ditanam di sepanjang garis pantai tuban, mulai dari Bancar hingga Palang. “Untuk luasannya, ada sekitar 4 hektar dengan 8000 pohon bakau yang ditanam,” ucapnya. Dandim berharap, pohon mangrove tersebut bisa terus terjaga dan tumbuh memberikan manfaat bagi flora dan fauna sekitar pantai, serta masyarakat sekitar.

“Semoga semua mendapatkan manfaat dari mangrove ini. Para hewan mendapatkan ekosistem baru, dan masyarakat mendapat peningkatan ekonomi,” pungkasnya. [hud.gat]

Perkuat Sinergitas Kapolres Madiun Kota Silaturahmi ke Mako Yonif Para Raider 501/BY

Kota Madiun, Bhirawa Dalam Rangka meningkatkan sinergritas antar Instansi di Kota Madiun , Kapolres Madiun Kota, AKBP Agus Dwi Suryanto didampingi PJU melaksanakan kunjungan ke Mako Yonif Para Raider 501/

BY Madiun, Selasa (16/5). Kegiatan kunjungan tersebut juga sekaligus ajang silaturahmi, dalam kunjungannya Kapolres disambut langsung oleh Komandan Batalyon Para Rider 501 Bajra Yudha Letkol Inf Arif Widiyanto bersama dengan jajarannya. “Selain silaturahmi, kedatangan kami bersama Pejabat Utaman (PJU) Polres Madiun Kota untuk berkoordinasi terkait persiapan jelang pengamanan Pemilu 2024, dalam hal ini sebagai kesiapan menjaga kamtib- mas wilayah Kota Madiun yang aman kondusif,”kata Kapolres. “Karena itu, diharapkan dengan silaturahmi tersebut kerjasama dan sinergitas tetap terjalin dan bersama sama menjaga Kamtibmas di wilayah hukum Polres Madiun

Kota, “pungkasnya. Sementara itu, Komandan Batalyon Para Rider 501 Bajra Yudha Letkol Inf Arif Widiyanto mengucapkan terima kasih atas kedatangan Kapolres Madiun Kota bersama PJU ke Markas Yonif Para Rider 501

Bajra Yudha Madiun. “Kami sangat senang dan berterima kasih atas kedatangan Bapak Kapolres, semoga hubungan yang baik ini tetap terjalin untuk kedepannya,”kata Danyon. [dar.gat]

Kejari Tuban Tegaskan Program Jaga Desa Tidak Hanya Sekedar Seremonial

Tuban, Bhirawa Dukung percepatan program pembangunan di daerah, Kejaksaan Negeri (Kejari) Tuban luncurkan program Jaga Desa, (16/05/2023) di ruang RH Ronggolawe Setda Tuban, utamanya berkaitan dengan penggunaan dan pelaporan Dana Desa.

Peluncuran program Jaga Desa tersebut merupakan instruksi Kejaksaan Agung RI. Program Jaga Desa ini disambut baik oleh Pemkab Tuban, yang mana hal tersebut menjadi wujud kolaborasi antara Pemkab dan Kejari Tuban, yang selanjutnya dapat ditindaklanjuti hingga tingkat desa.

Kepala Kejaksaan Negeri Tuban, Iwan Catur Karyawan, SH., mengatakan program ini selaras instruksi Kejaksaan Agung dalam mendukung per-

Kodim 0815/Mojokerto Terima

Kunjungan Tim Litbang Pusterad

Mojokerto, Bhirawa

Kodim 0815/Mojokerto menerima kunjungan Direktur Penelitian dan Pengembang Pusat Teritorial TNI Angkatan Darat (Dirlitbang Pusterad) Brigjen TNI Jannie Aldrin Siahaan, S.E., M.B.A., di Markas Kodim 0815/Mojokerto, Jalan Majapahit Nomor 01, Kota Mojokerto, Senin (15/5).

Kehadiran Dirlitbang Pusterad beserta tim ini disambut langsung Komandan Korem 082/CPY Kolonel Inf Unang Sudargo, S.H., M.M., dan Komandan Kodim 0815/ Mojokerto Letkol Inf M. Iqbal Prihanta Yudha, S.E., di Makodim 0815/Mojokerto.

Dalam kunjungan ini, Dandim 0815/Mojokerto Letkol Inf M. Iqbal Prihanta Yudha, S.E., mengucapkan selamat datang kepada Brigjen TNI Jannie Aldrin Siahaan, S.E., M.B.A., di Markas Kodim 0815/Mojokerto. Masih di kesempatan yang sama, Dandim juga mengucapkan selamat datang kepada para Responden yang hadir dalam rangka kegiatan Litbang. “Kami berharap, dengan adanya kegiatan Litbang terkait Komando Kewilayahan dalam hal ini Kodim 0815/Mojokerto, dapat memberikan manfaat dan masukan kepada Direktur Litbang Pusterad dalam melakukan kajian sehingga ke depan menjadi lebih baik”, pungkas Dandim.

Sementara itu, Direktur Litbang Pusterad Brigjen TNI Jannie Aldrin Siahaan, S.E., M.B.A., menyampaikan terima kasih kepada Komandan Korem 082/CPYJ, Dandim 0815, dan Pendamping dari Staf Teritorial Kodam V/Brawijaya, yang telah menerima kunjungan yang dipimpinnya di Kodim 0815/Mojokerto. Masih sambungnya, kegiatan ini sebagai sarana silaturahmi, tukar pendapat dan berbagi informasi untuk bersama-sama mewujudkan ketahanan wilayah di daerah, dalam hal ini wilayah Kodim 0815/Mojokerto.

“Semoga dengan adanya bahan masukan dari para Responden pada kegiatan di Markas Kodim 0815/Mojokerto ini dapat menjadi bahan kajian dan pertimbangan bagi Pusterad dan Pimpinan TNI AD terkait Standarisasi Ketahanan Wilayah guna mendukung Tugas Pokok TNI AD”, tegasnya. [min.gat] cepatan program pembangunan di daerah. Utamanya berkaitan dengan penggunaan dan pelaporan Dana Desa.

“Kejaksaan diharapkan hadir mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan, hingga pertanggungjawaban Dana Desa,” kata Kepala Kejaksaan Negeri Tuban, Iwan Catur Karyawan, SH., (16/5).

Kajari Tuban juga menegaskan program Jaga Desa bukan hanya seremonial belaka, namun harus ditindak- lanjuti dan membawa manfaat bagi masyarakat.

Program Jaga Desa akan dikembangkan di 2-3 desa di tiap kecamatan untuk dijadikan percontohan. Meski demikian desa yang lain tetap dapat berkonsultasi terkait pengelolaan dan pertanggungjawaban dana desa.

Tidak hanya itu, Kepala desa diharapkan tidak sungkan apalagi takut untuk berkomunikasi dengan Kejari Tuban. Peraturan yang ada bukan untuk membatasi program kerja. Tapi sebagai tindak pencegahan apabila terjadi kesalahan.

“Kami siap memberikan pendampingan bagi Kepala Desa dan pemerintah desa,” pungkas Iwan Catur Karyawan, SH. Sementara itu, Bupati Tu- ban, Aditya Halindra Faridzky, SE., yang hadir didampingi Wabup Tuban, H. Riyadi, SH., Sekda Tuban, Kepala Bank Jatim cabang Tuban, pimpinan OPD, Camat dan Perwakilan Kepala Desa, mengungkapkan peluncuran program tersebut menjadi wujud kolaborasi antara Pemkab Tuban dan Kejari Tuban. Hadirnya Kejari Tuban menjadi mitra Pemkab Tuban dalam mendukung program pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Tuban. Lebih lanjut, Kepala Desa dan pemerintah desa harus terus memperbaharui pemahaman terkait peraturan perundang-undangan maupun peraturan lainnya. [hud.gat]

Karya Bakti, Kodim Bojonegoro Bedah Rumah Warga Campurejo

Bojonegoro, Bhirawa Sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat diwilayah teritorial, serta dalam rangka membantu pemerintah daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, Komando Distrik Militer (Kodim) 0813 Bojonegoro, menggelar kegiatan Karya Bakti TNI Satkowil Semester I tahun 2023, kemarin (16/5). Dengan mengusung tema ‘Karya Bakti yang Adaptif Guna Meningkatkan Ruang, Alat dan Kondisi Juang yang Tangguh’ kegiatan ini memiliki sasaran yaitu perehaban Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) milik bapak Sukono (61) warga Desa Campurejo RT.021/RW.001 Kecamatan/ Kabupaten Bojonegoro.

Pasiter Kodim 0813 Bojonegoro, Kapten Inf Surahmat, menyampaikan, kegiatan program karya bakti TNI Satkowil dilaksanakan secara gotong-royong antara anggota TNI, perangkat Desa Campurejo dan warga masyarakat sekitar tersebut dalam rangka percepatan pembangunan diwilayah guna pemberdayaan pertahanan aspek darat.

“Kegiatan ini merupakan wujud tugas perbantuan kepada pemerintah daerah dalam rangka akselerasi pembangunan guna peningkatan taraf hidup masyarakat,”ujarnya.

Selain itu, dilaksanakanya kegiatan Karya Bakti TNI Satkowil ini juga untuk merekatkan hubungan silaturahmi, kebersamaan dan kekompakan serta dalam rangka memantapkan kemanunggalan antara TNI dan rakyat. Pihaknya menargetkan, perehaban rumah tidak layak huni ini rampung dalam sepekan.

“Dengan semangat gotong-royong kita wujudkan Ruang, Alat dan Kondisi (RAK) Juang yang tangguh dalam rangka sistem pertahanan semesta,” katanya. Kepala Desa Campurejo, Edi Sampurno, atas nama pemerintah desa, pihaknya menyampaikan ucapan terima kasih jajaran TNI dalam hal ini Kodim 0813 Bojonegoro yang selalu berperan aktif hadir membantu kesulitan masyarakat. Menurut dia, kegiatan bedah rumah dalam program Karya Bakti TNI tersebut sangat bermanfaat sekali bagi warga masyarakat yang membutuhkan dalam rangka peningkatan kelayakan kehidupan sehari-hari.

“Terima kasih kepada TNI khususnya bapak Dandim 0813 Bojonegoro yang sudah hadir dan berperan aktif, mendekat bersama masyarakat, membangun dari bawah untuk kemakmuran rakyat. Kami juga berharap agar TNI harus terus berbaur dengan masyarakat seperti ini, karena TNI sangat dekat dengan rakyat, karena sistem pemberdayaan dari TNI ini sangat efisien membantu dan dirasakan oleh masyarakat,” ucapnya.

Sementara itu penerima manfaat bantuan bedah rumah, Sukono, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya TNI Kodim 0813 Bojonegoro, pemerintah desa dan warga masyarakat Desa Campurejo yang telah merenovasi rumahnya untuk menjadi rumah yang layak huni. Bapak Sukono, tinggal bersama dengan 4 anaknya, sedangkan isteri meninggal beberapa tahun yang silam. Dalam keseharianya, Sukono, bekerja sebagai sopir bus Ngawi - Bojonegoro. Penghasilanya, hanya cukup untuk kebutuhan makan sehari-hari. [bas.gat]

Pesta Miras Oplosan, 7 Pemuda di Pasuruan Tewas

Sebanyak 7 pemuda di Kabupaten Pasuruan tewas diduga usai pesta minumas keras (miras) oplosan di Kelurahan Pogar, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan.

Sedangkan, 5 pemuda lainnya masih menjalani perawatan. Pesta miras oplosan dilakukan di Kelurahan Pogar, Kecamatan Bangil, Sabtu (13/5) malam. Dampak dari pesta miras tersebut, tujuh orang tewas dalam waktu tidak bersamaan. Yakni mulai Senin (15/5) hingga Selasa (16/5, hari ini).

Terinci, empat pemuda yang tewas tersebut merupakan warga Kelurahan Kalianyar, Kecamatan Bangil dan tiga pemuda lainnya dari berasal Kelurahan Pogar, Kecamatan Bangil.

Tak hanya itu, ada sejumlah pemuda hingga saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit. Salah satu warga Kelurahan Masangan, Kecamatan Bangil, M Muslim menyatakan setidaknya ada belasan pemuda yang meminum miras oplosan saat ada pesta pernikahan di Kelurahan Pogar, Kecamatan Bangil. “Yang minum miras oplosan lebih dari 10 pemuda saat acara hajatan. Ada tujuh yang meninggal duniamulai Senin kemarin ditambah hari ini,” ujar M Muslim (37), di Polsek Bangil, Selasa (16/5) siang. Menurut Muslim, ia mengetahui miras untuk pesta tersebut dibeli dari salah satu kawasan ruko di Plaza Bangil.

“Mereka itu membelinya di Plaza Bangil. Untuk minumnya di bawa ke Pogar,” ujar Muslim, sebuah lokasi yang tidak jauh dari tempat usahanya di Plaza Bangil tersebut.

Sementara itu, Kapolsek Bangil, AKP Sukiyanto mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui detail korban miras oplosan. “Saat ini masih di lidik. Ada yang berbicara di campur ini, ada yang berbicara campur itu. Belum bisa memastikan. Ada yang meninggal di rumah, ada yang meninggal di rumah sakit,” tandas Sukiyanto. Sukiyanto menambahkan hingga saat ini, ia masih mendapat 1 laporan terkait korban miras oplosan yang meninggal dunia. “Baru satu pelapor saja. Dan itu bukan dari pihak keluarga yang bersangkutan,” jelas Sukiyanto. Salah satu teman korban yang menjalani perawatan di RSUD Bangil, Kohar menyatakan ada dua teman lainnya yang dirawat RSUD Bangil, Kabupaten Pasuruan. [hil.gat]

Bersama

Surabaya, Bhirawa

PT Semen Padang menciptakan inovasi dalam pengelolaan sampah dengan meluncurkan program Nabuang Sarok, sebuah program pengelolaan sampah berbasis masyarakat dengan tujuan mengedukasi tentang pengelolaan sampah yang baik. Untuk mendukung inisiatif strategis SIG sebagai holding company dalam implementasi ekonomi sirkular, program Nabuang Sarok yang diluncurkan pada Juli 2022 telah berhasil mengumpulkan sebanyak 61 ton sampah serta 505 liter minyak jelantah dari hasil pemilahan dan pengelolaan yang dilakukan oleh masyarakat dan disetorkan ke PT Semen Padang.

Dan kehadiran program Nabuang Sarok ini ternyata menarik Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut (Ditjen PRL) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk berkolaborasi dengan PT Semen Padang dalam mengatasi masalah sampah laut yang ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang 'Program Pengelolaan

Sampah di Wilayah Laut dan Pesisir Kota Padang Melalui Aplikasi Nabuang Sarok' di Radisson Golf & Convention Center Batam, Kota Batam, Rabu (10/5) lalu. Adapun penandatanganan PKS dilakukan oleh Direktur Utama PT Semen Padang, Asri Mukhtar dan Direktur Jenderal (Dirjen) PRL, Victor Gustaaf Manoppo yang disaksikan oleh Menteri KKP, Sakti Wahyu Trenggono, Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Anshar Ahmad, dan Direktur Utama SIG, Donny Arsal. Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengungkapkan, SIG menerapkan prinsip ekonomi sirkular dalam pengelolaan sampah domestik untuk memberikan nilai tambah dan manfaat berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan, baik dari sisi lingkungan, sosial dan

KKP, PT Semen Padang Kelola Sampah dengan Program Nabuang Sarok

ekonomi. Sementara itu, program Nabuang Sarok yang diinisiasi oleh PT Semen Padang ini, diharapkan dapat mengedukasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan sampah yang dimulai dari rumah, untuk mengatasi masalah yang ditimbulkan oleh sampah. "Kerja sama antara PT Semen Padang dengan Ditjen PRL ini menunjukkan bah-

Bursa Ekonomi

wa inovasi dalam pengelolaan sampah yang dilakukan oleh PT Semen Padang melalui program Nabuang Sarok mendapat apresiasi dan pengakuan dari pemerintah karena terbukti memberikan banyak manfaat bagi lingkungan dan masyarakat," terangnya, Selasa (16/5). Vita Mahreyni menambahkan untuk memotivasi masyarakat berpartisipasi aktif dalam program ini, PT Semen Padang menyediakan skema reward berupa poin dari pengumpulan sampah yang dapat ditukarkan dengan hadiah menarik. Adapun jenis sampah yang dapat disetorkan meliputi sampah plastik, kayu, kertas, hingga minyak jelantah. Sampah-sampah tersebut nantinya akan diproses menjadi bahan bakar alternatif pengganti batu bara di pabrik PT Semen Padang. Dirjen PRL, Victor Gustaaf Manoppo menyampaikan, kerja sama dengan PT Semen Padang ini mulai dilakukan pada tahun 2023 hingga 2026. Kini, masyarakat atau nelayan pesisir Kota Padang sudah bisa untuk mulai mengumpulkan sampah di laut dan di pantai untuk kemudian mendapatkan nilai tambah dari sampahsampah yang dikumpulkan tersebut.

"Program Nabuang Sarok Semen Padang ini sudah dirasakan manfaatnya dalam mengatasi persoalan sampah, khususnya sampah laut yang menjadi salah satu masalah Indonesia saat ini. Artinya, secara tidak langsung program Nabuang Sarok ini juga mendukung program Bulan Cinta Laut yang merupakan salah satu kebijakan Ekonomi Biru yang digagas KKP," jelas Victor Gustaaf Manoppo. Program Nabuang Sarok mendapat sambutan positif dari Kelompok Usaha Bersama (KUB) Saiyo Sakto Kota Padang. Ketua KUB Saiyo Sakato, Abadi mengatakan, program Nabuang Sarok tidak hanya membantu dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat tetapi juga memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat. Menurut Abadi, KUB Saiyo Sakato secara rutin mengumpulkan sampah di Pantai Padang. Setiap bulannya, sekitar 500 kg sampah berhasil dikumpulkan. Kebanyakan sampah yang ditemukan berupa sampah plastik, batok kelapa, dan ranting pohon. "Yang membuat saya tertarik, karena bank sampah kita di Nabuang Sarok dihitung poin. Bisa ditukar dengan alat tangkap, atau peralatan rumah tangga. Jadi, selain lingkungan jadi bersih, juga ada tambahan penghasilan," ujar Abadi. Penumpukan sampah sebagai akibat dari masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, masih menjadi persoalan serius yang harus segera diatasi karena dapat menyebabkan dampak buruk khususnya di wilayah perairan. Keberadaan sampah dapat mengganggu kehidupan biota laut, ekosistem pesisir, hingga kesehatan manusia, yang memicu masalah lingkungan, sosial dan ekonomi. Masyarakat Sumatra Barat dapat berkontribusi untuk membangu mengurangi sampah melalu program Nabuang Sarok dapat melakukan pendaftaran melalui situs https:// nabuangsarok-sp.com/. [riq.kim.bb]

This article is from: