3 minute read

Polres Madiun Gelar Operasi Mata Katarak Gratis

Kabupaten Madiun, Bhirawa Sebagain bentuk kepedulian Polri kepada masyarakat, Kepolisian Resor Madiun mengelar pengobatan gratis bagi penderita mata katarak yang ada di Kab. Madiun. Kapolres Madiun, AKBP Anton Prasetyo mendampingi 15 orang penderita mata katarak melakukan operasi di Rumah Sakit Bhayangkara Nganjuk, Selasa (31/1).

Kapolres Madiun, AKBP Anton Prasetyo mendampingi langsung para peserta operasi di Rumah Sakit Bhayangkara Nganjuk mengatakan, operasi penderita mata katarak tersebut, selain untuk memberi dukungan semangat, Kapolres Madiun ingin langsung memastikan jalannya operasi dapat lancar dan sukses. “Pagi ini sengaja saya mendampingi para

Advertisement

Jemput Bola Perekaman E-KTP Pemula

peserta operasi katarak, saya ingin memastikan langsung semua berjalan lancar,” kata Kapolres Madiun. Melalui kegiatan ini lanjut Kapolres AKBP Anton Prasetyo, diharapkan bisa membantu masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, mendekatkan Polri dengan masyarakat, memberikan manfaat yang nyata dan langsung bersentu-

Dispendukcapil Kota Madiun Optimis Target Terpenuhi

Kota Madiun, Bhirawa Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Madiun terus berusaha memenuhi target agar seluruh warga di Kota

Madiun khususnya memiliki e-ktp.

Utamanya bagi siswa-siswi SMA/ SMK sederajat yang baru menginjak usia 17 tahun.

Kepala Dispendukcapil Kota Madiun, Agus Triono mengatakan, layanan jemput bola ini sengaja ditujukan untuk murid SMA/SMK Negeri maupun swasta. “Sengaja kami menyasar anak usia 16 tahun ke atas karena ada tambahan lagi data dari Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) usia 17 tahun, yang memang belum dilakukan perekaman sebelumnya,” kata Agus, Selasa (31/1).

Kegiatan ini, lanjut Agus bertujuan untuk memenuhi cakupan perekaman KTP Elektronik secara nasional, dari masing-masing kota dan kabupaten. Sekaligus juga menyongsong perhelatan Pemilu 2024 mendatang. “Target kami ke depan ada 161.579 anak dari 34 sekolah di Kota Madiun terekam dan memiliki KTP elektronik. Karena ini adalah kesempatan bagi kami untuk mendatangi sekolah-sekolah, khususnya anak-anak yang berdomisili Kota Madiun,” jelasnya. Dikatakan oleh Agus Triono, melalui jemput bola perekaman e-KTP ini, diharapkan seluruh masyarakat bisa melaksanakan perekaman, khususnya bagi yang sudah wajib memiliki e-KTP berumur 17 tahun ke atas.[ dar.ca] sudarno/bhirawa Kepala Dispendukcapil Kota Madiun, Agus Triono tampak mengawasi, layanan jemput bola p erekaman E-KTP Pemula ini sengaja ditujukan untuk murid SMA/SMK Negeri maupun swasta. han dengan masyarakat. Dikatakan oleh Kapolres Madiun, operasi katarak gratis ini bertujuan untuk meringankan beban masyarakat penderita katarak yang ada di Kab. Madiun sehinggah mendapatkan kesembuhan. “Semua pengobatan ini gratis, semua biaya pengobatan sepenuhnya ditanggung Polres Madiun termasuk transportasi kami antar dengan kendaraan dinas,” ungkap Kapolres. Menurut Kapolres Madiun, setelah operasi ini dilakukan nantinya Dokkes Polres Madiun akan terus melakukan pemantauan dan pendampingan selama masa penyembuhan dengan mendatangi rumah masing-masing pasien. “Pendampingan pasca operasi terus dilakukan hingga kembali ke rumahnya pasien ,”tegas Kapolres. Dalam kegiatan operasi mata katarak tersebut, salah satu peserta operasi katarak mengungkapkan kegembiraannya dan ucapan terima kasih kepada Kapolres Madiun dan Rumah Sakit Bhayangkara karena telah menggelar operasi katarak gratis bagi dirinya. “Matur suwun pak Kapolres Madiun, saya dibantu bisa operasi mata gratis,”kata peserta operasi.[dar.ca]

Disnakkan Kabupaten Situbondo Ajak ASN Gemar Menyalurkan Zakat dan Infaq ke Baznas

Jajaran Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Situbondo terus melakukan safari untuk mensosialisasikan program Baznas kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan perusahaan daerah (perusda) serta 17 Kecamatan di Kota Santri Pncasila Situbondo.

Salah satu di antaranya di lakukan di Kantor Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten

Situbondo yang berlangsung di auditorium setempat Senin (30/1}.

Kegiatan safari Baznas tersebut di pimpin langsung oleh Wakil Bupati

Nyai Khoirani, Ketua Baznas Kiai

Abdullah Fathin serta Bagian Kesra

Pemkab Situbondo.

Menurut Kepala Disnakkan Kabupaten Situbondo, Achmad Djunaidi, melalui Sekretaris Disnakkan

Mohammad Nur Hidaya, program

Baznas sudah berjalan cukup lama beberapa tahun yang lalu. Kegiatan ini diawali dengan kunjungan Wabup ke berbagai OPD, termasuk ke Kantor Disnakkan Kabupaten Situbondo. “Kalau di sini (Disnakkan) sudah berjalan sama dengan tahun tahun yang lalu. Ada sekitar 82 orang yang terdiri dari PNS, CPNS dn PPPK. Sedangkan non PNS kemarin juga dihimbau untuk menyumbang tetapi kami hanya mengambil kesimpulan 82 orang yang aktif saja,” beber Mohmmad Nur Hidayat. Mantan dosen itu memastikan, dari jumlah 82 orang itu terdiri dari

70 PNS, 7 CPNS dan 5 PPPK yang menyumbang infaq dan zakat setiap bulan. Kegiatan ini, imbuh mantan Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dispendikbud) Kabu- paten Situbondo itu, tidak bermasalah karena sudah masuk program pemerintah pusat dan bahkan disetujui oleh presiden. “Ya besaran itu tergantung dari yang menyumbang. Artinya bervariasi. kedepen, ada himbauan dari saya pribadi agar ASN yang ada di Disnakkan bisa meningkatkan jumlah sumbangannya,” terang Nur.

Mantan Sekretaris DP3A-PPKB Kabupten Situbondo itu menegaskan, beramal bukan persoalan kaya atau miskin, tetapi intinya menyangkut tentang kerelaan atau keikhlasan. Jika seseorang sudah ikhlas, maka akan rela untuk menyumbang.

“Ya nanti kami tularkan ke kalangan non ASN di Disnakkan Situbondo yang jumlahnya lebih 200 orang. Sehingga kedepan bisa menambah jumlah penyumbang yang langsung ditransfer ke Baznas Situbondo,” pungkas Nur seraya mengajak ASN untuk terus belajar bersedekah ke- pada yang membutuhkan.

Sementara itu Wakil Bupati Situbondo, Hj. Khoirani dalam sambutannya mengatakan bahwa Zakat, Infaq dan Sedekah yang diberikan oleh ASN di OPD dan karyawan Perumda akan di salurkan kepada masyarakat yang berhak menerima. Tentunya dibantu dengan sinergitas yang sudah terjalin sehingga dapat menuntaskan kemiskinan ekstrim yang ada di Kabupaten situbondo. “Ini dilakukan agar ASN serta karyawan Perumda di Kabupaten Situbondo tergugah dan sadar untuk melakukan zakat, infaq dan sedekah. Ini karena Baznas sangat aman secara syar’i dan aman secara regulasi,” tutur Nyai Khoirani.

Di sisi lain, Ketua Baznas Situbondo, Kiai Abdullah Fathin, menyatakan bahwa Baznas merupakan lembaga yang bertugas untuk menghimpun dan menyalurkan zakat, infaq dan shodaqoh. Berbagai pro- gram Baznas yang telah dilakukan, sebut dia, diantaranya bedah rumah tidak layak huni di 50 titik, biaya hidup tiap bulan sebanyak 8 orang miskin yang tidak bisa memenuhi

This article is from: