6 minute read
AYAAN & OLAHRAGA Seleksi PTIN
from binder1feb23
baru-baru ini UINSA Surabaya masuk dalam 5 besar Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) Terbaik di Indonesia. Peringkat ini merujuk pada website resmi Lembaga pemeringkatan 4 International College and Universities (4ICU) UniRankUIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya berada di peringkat ke-36 Perguruan Tinggi terbaik di Indonesia. "Capaian UIN Sunan Ampel Surabaya dalam pemeringkatan UniRank tentu hanya satu dari banyak pencapaian lainnya. Dalam bidang akademik UIN Sunan Ampel Surabaya menyediakan fasilitas infrastruktur yang luar biasa, sistem pembelajaran yang keren, serta tenaga pengajar yang qualified di bidangnya, dengan kredibilitas yang tinggi," ujarnya.
Menanggapi infografis yang sempat santer di media pemberitaan online, yang 'memangkas' UINSA Surabaya dari peringkat PTKIN Terbaik yang layak dijadikan referensi pada SPAN PTKIN 2023, Warek AK menegaskan itu adalah kebijakan redaksi. Kendati terkesan tidak berimbang dalam penyajian data, pihak UINSA Surabaya tidak bermasalah dengan hal itu. "Kita bicara data saja. Di website resmi https://www.4icu.org/id/ jelas tercantum kita berada di peringkat 36 atau peringkat 3 untuk kategori PTKIN terbaik di Indonesia. Selain itu, UIN Sunan Ampel Surabaya juga adalah satu dari 58 PTKIN dibawah naungan Kementerian Agama RI yang juga membuka jalur seleksi SPAN-UM PTKIN," tegas Prof. Ali. [ina]
Advertisement
Sharing Ilmu Jurnalistik, IGP Tuban Kunjungi Kantor Redaksi Harian Bhirawa
Surabaya, Bhirawa Ikatan Guru Penulis (IGP) Tuban terus mengasah kompetensi. Tak hanya dibidang penulisna buku, kali ini asah kompetensi itu merambah dalam penulisan jurnalistik. Kesempatan itu terlihat saat 35 guru dari tingkatan TK, SD, SMP, SMA/SMK hingga Dosen berkunjung di kantor Harian Bhirawa yang terletak dijalan Indragiri no 73, Surabaya, Selasa (31/1).
Pada kesempatan ini, puluhan guru sharing ilmu jurnalistik. Ditemui langsung oleh Pimpinan Redaksi (Pimred) Harian Bhirawa Wawan Triyanto.
Dikatakan Wawan, kedatangan para guru ini untuk mencari ilmu dan sharing pengetahuan dalam bidang penilisan jurnalistik. Karena selama, guruguru tersebut hanya aktif menulis panduan, dan karya sastra. Sehingga kesempatan ini digunakan untuk mencari tahu bagaiman cara menulis opini, dan kinerja wartawan.
"Menulis opini ini harus banyak membaca. Harus tepat dalam memgambil opini-opini yang sedang hangay dibahas. Apa yang menjadi keluh kesah guru misalnya menanggapi kebijakan silahkan dituanhkan dalam bentuk opini," jelas Wawan. Ia juga memberikan tips, mengatasi kesulitan dalam penulisan opini. Selain memperbanyak membaca buku, guru juga harus rajin melakukan komunikasi dengan para ahli. Misalnya, sebut dia, pada kasus kekerasan pada anak SD. "Mereka harus banyak komunikasi dengan pakar psikolog atau pakar terkait dalam dunia anak," tambah dia. Dikatakan Ketua IGP Tuban, Sriyatni kedatangannya bersama rombongan tak lain untuk menjaring ilmu dan sharing ilmu dalam bidang kejurnalistikan. Sebab, selama ini komunitasnya hanya aktif pada penulisan sastra. Menurutnya, guru juga harus aktif dalam penulisan karya ilmiah dan opini untuk digunakan dalam kenaikan pangkat. Modal itu, juga akan menjadi bahan bahasan dan pengalaman yang bisa diceritakan kepada siswa. "Sore (kemarin) ini kami berkunjung ke Harian Bhirawa untuk sharing ilmu jurnalistik. Selain menulis buku, ilmu ini untuk kenaikan pangkat dan bisa diceritakan ke siswa. Jadi kami bisa mempunyai pengalaman bagi siswa," terang guru yang akrab disapa Ani ini. Dengan sharing ilmu ini, kata dia, juga mengisaratkan bahwa meski menjadi seorang guru harus tetap mencari ilmu sebanyak-banyaknya. "Kami ingin menggiatkan literasi. Kami ingin dikalangan guru menjasi pelopor dalam kegiatan berliterasi. Sehingga pendidikan jika literasi nya baik maka pendidikan juga berjalan baik," terang guru kelahiran 13 Maret 1976. Pihaknya juga mentargetkan, tahun ini, komunitasnya akan menuliskan legenda desa-desa diseluruh kabupaten Tuban. [ina]
Babinsa Masuk Sekolah, Perkuat Wasbang Siswa SD
Surabaya, Bhirawa
Babinsa Kodim dan Koramil jajaran Korem 084/Bhaskara Jaya (BJ) terus menggalakkan program Babinsa masuk sekolah. Kini giliran Babinsa Koramil 0830/04 Bubutan, Sertu Zaenudin mendatangi SDN Bubu- tan IV Surabaya, Selasa (31/1).
Dihadapan siswa-siswi SDN Bubutan IV, Sertu Zaenudin mengajarkan pentingnya jiwa patriotisme dan cinta tanah air kepada generasi muda. Serta memberikan materi wawasan kebangsaan (Wasbang) terkait pent- ingnya akhlak dan kedisiplinan yang baik bagi manusia, terlebih generasi muda khususnya para pelajar.
"Disiplin itu harus diterapkan dan dibiasakan, seperti dalam proses belajar. Dimulai dengan datang ke sekolah tidak terlambat, mengumpulkan tugas sekolah tepat waktu, taat kepada guru dan mematuhi semua tata tertib sekolah," kata Sertu Zaenudin dihadapan para siswa-siswi. Pihaknya menjelaskan bagaimana keharusan berseragam yang baik. Kemudian ukuran rambut, kuku dan kebersihan kelas. Kemudian tentang tata cara bersikap sopan santun kepada guru dan teman di sekolah.
"Disiplin bukan hanya di sekolah, akan tetapi saat adik-adik pulang ke rumah dan di lingkungan rumah. Kedisiplinan juga tetap berlaku, di- antaranya patuh pada orang tua, taat pada aturan agama dan lingkungan," ucapnya. Selain itu, sambung Zaenudin, kedisiplinan dalam upacara bendera yang didalamnya ada penghormatan terhadap bendera merah putih sangat penting. Utamanya dalam menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia raya yang merupakan simbol atau lambang negara merupakan salah satu perwujudan dari cinta tanah air dan semangat patriotisme. Sementara itu ditempat terpisah, Danramil 0830/04 Bubutan, Mayor Inf Slamet Prayitno mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Babinsa jajarannya. Khususnya Babinsa yang sudah aktif memberikan materi wawasan kebangsaan kepada generasi muda melalui sekolah. [bed.ina]
Rangkul Huffadz, Pemkot Bertekat Perkuat Generasi Bermartabat
Kota Malang, Bhirawa Bagian Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan menggelar Fasilitasi Pengelolaan Bina Mental Spiritual bertajuk ‘Pembinaan dan Herregistrasi Huffadz Kota Malang Tahun 2023’ di Hotel Pelangi, Selasa (31/1).
oki abdul sholeh/bhirawa erkarya "Ambyar" yang akan di laksanakan di Selasar Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) Surabaya.
lar Pameran Fotografi Muda
Soetomo, yang ndiri Budi Utoergerakan yang pertama di Indonesia. Dengan kreativitas menampilkan visual gelembung air yang meng- gambarkan kisah inspiratif. Terdapat juga sekumpulan karya yang merepresentasikan dari tema sekaligus hasil dari setiap gagasan pameris. "Sangat menarik dari foto ini, saya sebagai mahasiswa Dr Soetomo termotivasi dengan kisah beliau yang sehingga saya merepresentasikan kedalam karya pameran," ujar salah satu pameris Joko Frastiyo. Foto yang akan ditampilkan pada pameran kali ini tak lepas dari komposisi dan teknikteknik dasar yang telah dipelajari selama pendidikan dan latihan dasar serta dibebaskan dalam berkarya tanpa menghilangkan makna dalam foto. Diharapkan dari pameran dasar ini mampu menjadi sarana edukasi sekaligus wadah dalam pengembangan setiap individu dalam berkarya fotografi serta melatih manajemen pameran. [ina]
Kepala Bagian Kesra dan Kemasyarakatan Pemkot Malang, Drs. H. Muhamad Mabrur menjelaskan kegiatan tersebut dilaksanakan dalam menguatkan silaturahmi dan memberikan motivasi serta semangat Huffadz dalam membumikan pendidikan hafalan Al-Quran kepada generasi Kota Malang.
Menurut Mabrur, kegiatan ini tujuan utamanya adalah ajang silaturahmi antar para pengajar hafalan Al-Quran secara internal karena mereka tersebar di wilayah Kota Malang.
"Untuk bisa saling mengenal serta bersilaturahmi dengan Bapak Walikota Malang. Alhamdulillah tahun sebelumnya ada 98 sekarang sudah 105 para penghafal Al-Quran,” jelas Mabrur.
Ia menambahkan, tujuan yang kedua, kegiatan tersebut adalah bagian dari pembinaan Pemkot Malang untuk memberikan motivasi kepada para huffadz agar layanan mereka dalam mengajarkan Al-Quran dapat semakin semangat ke depan.
"Ini sekaligus untuk verifikasi terkait para pengajar ini apakah mere-
Perebutkan Piala Ketum KBPP Polri dan Kapolda Jatim ka masih. Untuk evaluasi apa masih aktif apa tidak,"tandasnya. Di samping itu juga untuk melakukan koordinasi bersama, kegiatan mudzakarah, kajian keilmuan. Lalu menyusun sebuah rencana terkait sebuah pertemuan rutin yang digagas dari mereka sendiri. Untuk evaluasi-evaluasi terkait apa ya sudah mereka ajarkan pada para penghafal-penghafal yang ada di Kota Malang. Pemkot telah mencanangkan pendidikan karakter namun itu pun tidak cukup karena perlu support dari semuanya termasuk huffadz Kota Malang. Harapannya semangat para huffadz Kota Malang terus digelorakan dan dikuatkan kiat pembelajaran Al-Quran di Kota Malang dapat semakin membumi. [mut.ina]
PD KBPP Polri Jatim akan Gelar Kejuaraan Taekwondo
Surabaya, Bhirawa
Dalam rangka merayakan HUT nya ke 20, Pengurus Derah Keluarga Besar Putra Putri Polri (PD KBPP Polri) Jatim akan menggelar Kejuaraan olah raga bela diri Tae Kwondo KBPP POlri Cup 1 tahun 2023, rencananya agenda besar kini akan digelar sekitar bulan Mei 2023 mendatang.
Dalam event yang akan melibatkan sekitar 1000 peserta ini, akan memperebutkan Piala Ketua Umum KBPP Polri Ervita Nursanty dan Piala Kapolda Jatim Irjen Tony Hermanto.
Untuk mematangkan agenda ini, Ketua PD KBPP Polri Jatim Erick Tahalele dan jajaran pengurus, Senin (30/1) mendatangi Mapolda Jatim. Dalam pertemuan tersebut dipimpin langsung Erick Tahalele, PD KBPP Polri Jatim diterima langsung oleh Kapolda Jatim dan Jajaran Pejabat Utama Polda Jatim salah satunya adalah DirBinmas Polda Jatim Kombes Pol. Asep Irpan Rohadi. "Beliau Bapak Kapolda Jatim sangat mendukung event ini. Dan sangat mengapresiasi agenda Kejuaraan Taekwondo yang akan kita gelar. Karena memang kan kita buat untuk mencari potensi atlet Taekwondo muda Jatim," kata Erick ditemui usai bertemu Kapolda Jatim di Mapolda Jatim. Mantan Anggota DPRD Surabaya ini mengatakan, bahwa event ini akan dijadikan agenda tahunan. Erick menjelaskan alasan dipilihnya Taekwondo sebagai cabang olah raga yang dipilih, karena ingin mensupport cabang olah raga asal Korea Selatan ini yang ternyata sangat potensi di Jatim.
"Selain karena potensi bibit bibit muda Taekwondo Jatim yang potensial, di PON menjadi potensi besar bibit muda pendulang emas. Selain itu kami juga mencari event yang minim tawuran," jelas Erik lagi, Panitia, kata politisi Golkar ini menargetkan diikuti peserta 1000 orang kelas remaja. "Kita sudah koordinasi dengan pengurus Taekwondo. Kemungkinan akan dimanfaat untuk persiapan Porprov Jatim juga. Pelaksanaannya sih rencananya minggu pertama bulan Mei dan akan dibuka Ibu Ketum. Ini terbuka juga untuk Umum ya," Pungkasnya. [geh.ina]