4 minute read
Konsisten
from binder1feb23
Tuban, Bhirawa Keseriusan Pemerintah Indonesia mendorong percepatan pencapaian target penurunan emisi karbon, menjadi fokus perusahaan BUMN untuk mengeksplorasi peluang-peluang inisiatif dekarbonisasi.
Hal ini seperti yang dilakukan anak usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG), PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SBI) melalui proyek solar panel pada salah satu pabrik semen SBI yang berlokasi di Kabupaten Tuban.
Advertisement
Letak geografis Indonesia yang berada di sepanjang garis khatulistiwa dengan iradiasi energi matahari rata-rata 4,80 kWh/m2/hari, merupakan potensi yang sangat besar untuk pemanfaatan energi alternatif tenaga matahari.
Pabrik Tuban sendiri berada pada posisi geografis dengan iradiasi energi matahari di atas rata-rata nasional 5,4 kWh/m2/hari. Peluang ini meyakinkan SBI untuk memulai pengembangan fasilitas pabrik sistem on grid dengan kapasitas terpasang hingga 7 Mwp berdasarkan hasil studi kelayakan yang telah dilaksanakan.
“Selain pemanfaatan bahan bakar alternatif untuk substitusi batubara pada proses produksi semen, energi tenaga surya juga merupakan wujud konkret komitmen kami terhadap pembangunan berkelanjutan,” kata Lilik Unggul Raharjo, Direktur Utama SBI (31/01/2023)
Lilik Unggul Raharjo juga menyampaikan, selagi mencapai opera-
Dukung Pemasaran Produk UMKM di Refleksi 4 Tahun Kepemimpinan
Probolinggo, Bhirawa
Puluhan stan UMKM tampak tertata rapi di area Alun-Alun Kota
Probolinggo. Ya, mereka kompak mempromosikan produknya untuk memeriahkan gelaran Refleksi 4 Tahun Kepemimpinan Wali Kota
Habib Hadi Zainal Abidin yang dilaksanakan 3 hari mulai Minggu hingga Selasa (29-31/1).
Kepala Dinas Koperasi, Usaha
Mikro dan Perdagangan (DKUP)
Fitriawati, Selasa (31/1) bahwa gelaran UMKM di acara Refleksi 4 Tahun Kepemimpinan Wali Kota ini merupakan bentuk dukungan pemerintah dalam membantu memasarkan produk UMKM. “Mereka itu memang tiap ada kegiatan di pemerintah kota selalu hadir, ini salah satu upaya untuk membantu pemasaran mereka,” kata Fitriawati.
Ia menambahkan, untuk agenda ini DKUP telah menyiapkan 20 tenda stan untuk perwakilan pelaku usaha dan komunitas usaha di Kota Probolinggo. “Hari ini yang tampil perwakilan-perwakilan, jadi kita menyiapkan 20 tenda, itu untuk UMKM kecamatan kemudian ada disabilitas juga, kemudian UMKM yang sudah cukup maju kita siap- kan stan khusus, yang lain ada yang bareng-bareng, jadi satu tenda bisa diisi beberapa orang,” tandasnya. Tampak aneka makanan, minuman khas, kain batik, produk busana serta berbagai kerajinan di pamerkan di etalase stan UMKM. Yang menarik, yakni dari stand Forum Sahabat Disabilitas Kota Probolinggo, mereka menjual lukisan hasil karya anak-anak disabilitas. Sefri Retno salah seorang anggota komunitas yang sedang berjaga di stan mengatakan, yang spesial adalah lukisan dari teman-teman ABK. “Yang melukis itu kisaran berumur 9 tahun, jadi satu di Forum Sahabat Disabilitas Kota Probolinggo,” terang Sefri penyandang disabilitas pemilik usaha catering di Gladak Serang itu. Produk UMKM khas dari stan lainnya juga tak kalah menarik. Diantaranya ada krupuk cumi, kopi herbal, kripik tempe, tape manis, aneka sambel, seblak kering, jahe merah instan tersaji lengkap sejak sore di stan UMKM Kecamatan Kademangan. “Ini produk UMKM se-Kecamatan Kademangan, jadi ada produk unggulannya kopi herbal, terus ada kerupuk cumi, ada keripik pisang kepok, ada produk ikan, di sini juga ada teh minuman kesehatan, teh rosela,” kata Koordinator UMKM Kecamatan Kademangan Siti Fatimah yang juga pemilik usaha bernama Rahajeng 14. Sembari menunggu agenda refleksi resmi dibuka, Zahrah, salah seorang pengunjung yang mampir ke Alunalun mengatakan sudah memiliki rencana beberapa produk yang ingin di beli di stan UMKM. “Pengen beli makanan dan es krim, tadi sempat lihat beberapa yang ada di stan-stan jualan,” kata Zahrah yang mengaku tinggal di kawasan Cokroaminoto. Malam harinya, agenda Refleksi 4 Tahun Kepemimpinan Wali Kota Probolinggo diisi dengan acara Hiburan Musik Duk-Duk, pe- nampilan busana Ojan Carnival serta makan bersama berbagai kuliner lokal Kota Probolinggo. Hadir mendampingi Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin, jajaran forkopimda dan seluruh kepala perangkat daerah di lingkungan pemerintah kota.
Pemkot Probolinggo mengalokasikan anggaran untuk perlindungan jaminan sosial pelaku usaha. Besarnya sekitar Rp 900 juta. Anggaran ini digunakan untuk mendaftarkan 3.810 pelaku usaha.
Khusus pemegang kartu UMKM.
Kabid Pemberdayaan Usaha Mikro DKUPP Kota Probolinggo Moh. Sulhan mengatakan, Pemkot terus berupaya menyejahterakan warganya. Salah satunya dengan program perlindungan bagi pelaku UMKM melalui BPJS Ketenagakerjaan. Perlindungan ini sebagai upaya memberikan rasa aman bagi pekerja atas risiko finansial akibat kecelakaan yang terjadi di tempat kerja. Serta, perlindungan bagi para pelaku usaha bila ada risiko terjadinya kecelakaan saat bekerja. “Tercatat, 3.810 pelaku UMKM yang telah terdaftar dalam perlindungan jaminan sosial BPJS Ketena- sional yang lebih efisien, proyek ini berkontribusi pada dekarbonisasi yang telah dicanangkan SIG untuk mendukung program pemerintah.
“Dan bagian dari upaya kolektif global untuk menyelamatkan bumi yang kita tinggali” tambah Direktur Utama SBI.
Saat ini (31/01/2023), SBI menandatangani kontrak proyek solar panel dengan PT Energi Mitra Indika Tenaga Surya (EMITS) di Narogong, untuk pemanfaatan energi tenaga surya sebagai substitusi energi listrik pada operasional pabrik, kantor, dan fasilitas pendukung lainnya.
“Proyek ini akan menjadi proyek percontohan solar panel rooftop dalam skala lebih besar yang diter- apkan oleh anak usaha dalam lingkup grup BUMN semen, SIG,” terang Lilik Unggul Raharjo. Untuk diketahui, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk adalah sebuah perseroan terbuka yang mayoritas sahamnya (83,52%) dimiliki dan dikelola oleh PT Semen Indonesia (Persero) Tbk atau SIG. Perseroan tersebut menjalankan usaha yang terintegrasi dari semen, beton siap pakai, agregat dan layanan pengelolaan limbah yang mengoperasikan empat pabrik semen di Narogong (Jawa Barat), Cilacap (Jawa Tengah), Tuban (Jawa Timur), dan Lhoknga (Aceh), dengan total kapasitas 14,8 juta ton semen per tahun, dan mempekerjakan lebih dari 2.000 orang. (Hud.bb) wiwit agus pribadi/bhirawa gakerjaan dengan anggaran Rp 900 juta pada 2023. Selama satu tahun dilindungi BPJS Ketenagakerjaan, dengan membayar premi Rp 16.800 per orang. Kalau dilihat dari besaran preminya sangat kecil, tetapi manfaatnya sangat luar biasa,” katanya. Sulhan mengatakan, ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi bagi pelaku UMKM untuk mendapatkan perlindungan BPJS Ketenagakerjaan. Salah satunya harus memiliki Kartu UMKM. Cara mendapatkan kartu ini mudah. Cukup menyiapkan KTP Kota Probolinggo, kartu keluarga, foto usaha, dan nomor induk beru- saha (NIB) yang bisa didapatkan secara online. “Pelaku UMKM langsung datang saja ke MPP (Mal Pelayanan Publik) di GOR A.Yani untuk mendaftar dan mendapatkan Kartu UMKM,” ujarnya Jumlah pelaku UMKM di Kota Probolinggo mencapai 19.750 orang. Namun, yang sudah memiliki Kartu UMKM baru sekitar 5.700 orang. Mengapa tidak semua dimasukkan dalam perlindungan jaminan sosial 2023? Karena, data 3.810 pelaku UMKM yang didaftarkan di BPJS Ketenagakerjaan merupakan data pada Juni 2022, tambah nya.(Wap.bb)
Pemasaran produk UMKM di refleksi 4 tahun kepemimpinan Habib Hadi.