Bawaslu Ajak Media dan Masyarakat Awasi Coklit Pemilu 2024

Tulungagung, Bhirawa

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu)

Tulungagung mengajak media massa dan masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam pengawasan pelaksanaan tahapan pencocokan dan penelitian (coklit) daftar pemilih Pemilu 2024 yang kini tengah dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Masalahnya, di tahapan coklit tersebut juga rawan masalah.

“Di tahapan coklit ada kerawanan. Karena itu, kami mengajak media dan masyarakat serta semua stakeholder untuk ikut mengawasi tahapan coklit daftar pemilih yang tengah berlangsung saat ini” ujar Ketua Bawaslu Tulungagung, Fayakun, saat menerima pengurus Mappilu PWI Tulungagung di Kantor Bawaslu Tulungagung, Kamis (23/2).

Menurut dia, masih terjadi petugas coklit mendata orang yang telah meninggal dunia dengan data memenuhi syarat (MS). “Seharusnya kan TMS (tidak memenuhi syarat. Tetapi ini langsung kami eksekusi ke petugasnya sehingga kemudian menjadi TMS,” imbuhnya.

Fayakun belum bisa mendata secara pasti berapa kasus yang terjadi di Tulungagung terkait pendataan orang yang telah meninggal dunia masih tertulis MS meskipun kemudian sudah diubah menjadi MS. Apalagi tahapan coklit masih akan berlangsung sampai 14 Maret 2023. “Potensi adanya petugas tidak mencoret pemilih yang tidak meme- nuhi syarat seperti pemilih telah meninggal dunia karena petugas tidak melakukan coklit secara de facto,” paparnya.

Dikatakan Fayakun, pendekatan de jure yang dilakukan KPU dalam coklit daftar pemilih yang meninggal dunia saat ini (Pemilu 2024) menjadi masalah. Termasuk menggunakan data administrasi orang meninggal dunia yang harus dibutikan dengan akte kematian. [wed.dre]

BPSDM Kemendagri Tingkatkan Kompetensi Jabatan Fungsional

Kota Batu, Bhirawa Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) berupaya meningkatkan dan mengembangkan kompetensi jabatan fungsional binaan Kemendagri.

Untuk itu mereka menggelar rapat kerja (Raker) penyusunan Perangkat Sertifikasi Kompetensi Jabatan Fungsional yang digelar di Hotel Jambuluwuk Kota Batu, Rabu (22/2) malam. Kepala BPSDM Kemendagri, Dr Sugeng Hariyono mengatakan, tugas BPSDM Kemendagri adalah memastikan bahwa pejabat yang menduduki jabatannya adalah orang yang benar-benar kompeten di bidangnya.

“Dan tugas kita memastikan pejabat yang duduk di jabatan tersebut kompeten. Maka dari itu, perlu diadakan sertifikasi kompetensi,” ujar Sugeng, Rabu (22/2) malam.

Ia menjelaskan jika sertifikasi kompetensi tidak cukup hanya diperoleh dari mengikuti diklat. Namun yang bersangkutan juga harus benar-benar orang yang berkompeten dalam bidang tersebut. Dan sertifikasi sangat penting untuk memastikan jabatan fungsional benar-benar kompeten dalam melaksanakan tugas-tugasnya. “Kegiatan Penyusunan Perangkat Sertifikasi Kompetensi Jabatan Fungsional Binaan Kemendagri RI dilaksanakan pada tanggal

22 - 24 Februari 2023,” tambah Sugeng. Sementara, Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai berharap penyusunan perangkat sertifikasi kompetensi jabatan fungsional ini bisa menghasilkan ide-ide terbaik. Hal ini penting untuk bisa meningkatkan kompetensi dari para pejabat fungsional.

Saat menyampaikan sambutan selamat datang, Aries menyampaikan dukungan dan rasa senang jika semakin banyak kegiatan atau event berskala nasional yang digelar di Kota Batu. Karena hal ini akan mengangkat ekonomi masyarakat baik dari sektor pariwisata, pertanian dan UMKM. “Saya berterima kasih kepada Pak Kaban BPSDM Kemendagri

RI yang telah melaksanakan kegiatan di Kota Wisata Batu. Kegiatan ini sangat mendukung pariwisata kami yang tengah menggeliat, yang nantinya pasti berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi,” ujar Aries. Potensi pariwisata yang dimiliki Kota Wisata Batu, lanjutnya, selain wisata buatan berupa investasi Jatim Park Grup yang telah berkembang di 5 titik. Meliputi, JTP 1, JTP 2, JTP 3, Museum Angkut dan Baloga. Dan di setiap desa dan kelurahan telah berkembang 2 sampai 3 distinasi wisata desa. Artinya, seluruh desa dan kelurahan memiliki wisata unggulan. Potensi ini sangat menarik karena desa dan kelurahan dikelola dengan baik, dengan kepala desa dan lurah yang kreatif. [nas.dre ]