3 minute read
JATIM MEMBANGUN Usulan Infrastruktur Dominasi Musrenbang Kecamatan se-Kota Batu
from binder24feb23
Kota Batu,Bhirawa
Seluruh kecamatan yang ada di Kota Batu akhirnya telah merampungkan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) untuk tahun anggaran 2024. Musrenbang terakhir digelar Kecamatan Bumiaji di kantor kecamatan setempat, Kami (23/ 2). Dan usulan di bidang infrastruktur masih mendominasi di forum Musrenbang di kecamatan yang menaungi 9 desa ini.
Advertisement
“Usulan terbanyak pada bidang infrastruktur, yakni 37 usulan infrastruktur ditambah dengan 11 usulan ekonomi dan 5 usulan sosial budaya,” kata Bambang Hari Suliyan, Camat Bumiaji, Kamis (23/2).
Ada sebanyak tiga kecamatan yang ada di Kota Batu. Dan sehari sebelumnya, Kecamatan Junrejo juga telah merampungkan musrenbang. Camat Junrejo, Dian Sarawati menyatakan, meski usulan program lewat Musrenbang tahun lalu masih minim direalisasikan, di namun Musrenbang perlu dilakukan sebagai bentuk dari suatu tahapan. “Dari 12 kegiatan usulan Musrenbang yang terealisasi itu total anggarannya Rp 2 miliar. Namun secara keseluruhan, ada 131 kegiatan yang dilakukan Pemkot Batu di Kecamatan Junrejo pada tahun 2022, den-
Kelana Jatim
One Way Kayutangan Lancar, Area Buk
Gluduk Jadi Fokus Pemkot Malang
Kota Malang, Bhirawa
One Way, yang diujicobakan mulai Senin 20/2 lalu, menuai hasil yang positif, Ketakutan yang dikawatirkan sebelum ujicoba sama sekali tidak terbukti, Justru masyarakat merasa sangat senang dengan kebijakan tersebut.
Untak melihat dampak One Way Kayutangan, Wali Kota Malang Drs. H. Sutiaji bersama jajaran terkait meninjau beberapa titik jalan yang diindikasi terkena imbas manajemen rekayasa lalu lintas, Kamis (23/2) kemarin.
Titik-titik yang ditinjau adalah pertigaan antara Jalan Trunojoyo dan Jalan Panglima Sudirman di sebelah SPBU Stasiun Kota Baru, pertigaan Jalan Aris Munandar, perempatan Kelenteng Eng An Kiong dan area jembatan di Jalan Mayjen Sungkono (Buk Gluduk).
Sutiaji, menyampaikan, beberapa titik tersebut diindikasi menjadi pemicu tersendatnya arus lalu lintas. Sedangkan terkait banyaknya kendaraan besar dari arah Jalan Kolonel Sugiono yang mengarah ke jantung kota, dikatakannya memang ada tetapi tidak banyak.
“Hanya satu dua kendaraan besar saja yang masuk area jantung kota dan hal itu tidak berdampak signifikan terhadap adanya indikasi kemacetan,’tutur Sutiaji. Menurutnya, beberapa titik yang dikunjungi tadi memang agak tersendat arusnya pada jamjam tertentu.
“Seperti pada jam sibuk yaitu di pagi dan sore saja, selebihnya terurai,”tandas Sutiaji. [mut.gat]
Pengkajian Penanganan
Eks ODGJ di Dinsos Jatim
Pemprov, Bhirawa
Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur (Dinsos Prov Jatim) melangsungkan rapat pengkajian penanganan eks orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Dalam kesempatan itu, Pekerja Sosial Ahli Madya UPT RSBL
Kediri Dinsos Prov Jatim melaksanakan presentasi pengkajian penanganan eks ODGJ di UPT RSBL Kediri setelah melaksanakan studi lapangan pada awal Januari 2023 lalu.
Pada rapat pengkajian tersebut, para peserta sepakat mengangkat beberapa isu yang sedang hangat di UPT RSBL Kediri, yaitu peningkatan kapasitas petugas UPT RSBL Kediri melalui pelatihan peningkatan pemahaman penanganan eks ODGJ
Kemudian juga ada pembuatan buku panduan pendampingan keluarga dengan eks ODGJ, serta pembuatan mini poliklinik di UPT RSBL Kediri untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di UPT RSBL Kediri.
Menanggapi presentasi tersebut, Kepala Dinsos Provinsi Jatim Dr Alwi MHum berpesan agar rencana inovasi yang telah disusun segera ditindaklanjuti.
“Harapannya ke depan inovasi ini dapat meningkatkan pelayanan dan menjadi contoh untuk nanti diterapkan di UPT yang lain,” katanya.[rac.gat]
Kehilangan
TULUNGAGUNG
HILANG STNK, AG 2451 RCJ, Yamaha, Hitam, Th. 2018, a/n. Hadi Sunaryo, Dsn.
Ringinsari RT/RW : 005/001 Ds. Ringinpitu, Kedungwaru – T.Agung 1178/IMB/BI-II/2023
HILANG STNK, AG 4138 RS, Honda GL Max, Th. 2001, a/n. Royani/Fajrul Irfan Burhani, Dsn. Gempol RT/RW: 004/004 Ds. Sumberdadi, Sumbergempol -T.Agung 1179/IMB/BI-II/2023
HILANG BPKB, AG 1686 SK, Suzuki Mobil Penumpang, Putih Metalik, Th. 2017, a/n. Nurubit, Ds. Rejoagung RT/RW : 002/003, Kedungwaru – T.Agung 1180/IMB/BI-II/2023
HILANG STNK, AG 2451 RCJ, Yamaha, Hitam, Th. 2018, a/n. Hadi Sunaryo, Ds. Ringinpitu, Kedungwaru – T.Agung 1181/IMB/BI-II/2023
TUBAN
HILANG STNK, S-3907-EM. An.Rupingi,Ds Sugiharjo Dsn Mawot RT 003/003, Kec Tuban, Kab Tuban 1182/IMB/BI-II/2023
HILANG STNK, S-2516-IV. An.Firda Arsinta, Ds Panyuran Dsn Keduran RT 004/ 001, Kec Palang, Kab Tuban 1183/IMB/BI-II/2023 gan total anggaran Rp 34 miliar,” papar Dian.
Dari 131 kegiatan yang terealisasi itu, selain berasal dari usulan dalam Musrenbang. Juga terdapat realisasi kegiatan dari usulan masyarakat yang disampaikan langsung kepada OPD terkait dan juga pokok pikiran (pokir) anggota DPRD Kota Batu. “Kami berharap karena usulan dari Musrenbang masih sedikit yang terealisasi. Pihak DPRD bisa membantu kami melalui pokir dewan. Sehingga usulan prioritas yang telah disampaikan bisa diakomodir dan dilaksanakan,” jelas Dian.
Untuk rencana pembangunan tahun 2024 di Musrenbang kali ini, pihaknya mengusulkan 71 kegiatan prioritas. Diharapkan usulan ini bisa diakomodir dam dituangkan dalam RKPD Kota Batu tahun 2024.
Sebenarnya ada 421 usulan dari desa dan kelurahan. Kemudian saat pra Musrenbang didapati 71 usulan prioritas. “Kami berharap dari jumlah usulan tersebut dapat diakomodir oleh OPD teknis,” harap Dian.
Dian memaparkan, usulan paling banyak dalam Musrenbang Kecamatan Junrejo berupa usulan pembangunan infrastruktur. Dari 71 usu- lan prioritas itu, total anggaran yang diperlukan Rp 25 miliar. Sementara, dalam Musrenbang Kecamatan Junrejo, Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai mengingatkan bahwa dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan tidak melulu membahas pembangunan fisik. Boleh usulan pembangunan fisik, tetapi yang penting untuk segera diatasi adalah penurunan angka stunting dan kemiskinan ektrem. “Problem yang harus kita segera atasi bersama yang paling strategis sekarang ini adalah bagaimana kita menurunkan angka stunting dan juga kemiskinan ekstrem. Jadi kalau kita melihat Kota Batu Kota Wisata kalau ada kemiskinan ekstrem di kota Batu, tapi ternyata ya memang ada,” jelas Aries.(nas.gat) sudarno/bhirawa