4 minute read

99 Kiai Jatim Siap Berangkatkan Muhaimin Menuju Istana

Sidoarjo, Bhirawa

Hasil Halaqoh yang dilakukan 99

Advertisement

Kiai Jawa Timur, di Ponpes Bumi

Sholawat Lebo Sidoarjo, Kamis (23/2) kemarin telah sepakat mengantarkan Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin untuk mengabdikan dirinya kepada Bangsa dan Negara.

Yakni sepakat memberangkatkan

Politisi PKB ini untuk menuju Istana

Negara pada Pilpres 2024 mendatang.

Hasil kesepakatan tersebut tertuang dalam Risalah 99 Kiai Jawa Timur, yang dibacakan langsung oleh KH.

Lukman Haris Dimyati Pengasuh

Ponpes Termas Pacitan.

Terdapat 3 komitmen dan tekat bersama. Pertama, siap memberangkatkan Gus Muhaimin dari

Bumi Jawa Timur untuk melanjutkan dan memperluas pengabdiannya bagi bangsa, negara, kemanusiaan dan agama, dengan secara langsung memegang tampuk kepemimpinan nasional.

Kedua, mendorong dan mengajak pihak-pihak yang terlibat atau memiliki keterkaitan dengan proses sirkulasi kepemimpinan nasional, untuk menjadikan tekad dan komitmen kami ini sebagai bahan pertimbangan dan pemikiran dalam pengambilan keputusan politik.

“Dan yang ketiga, mengajak masyarakat, terutama pihak-pihak achmad suprayogi/bhirawa yang memiliki harapan dan pandangan yang sama dengan kami, untuk secara bersama-sama mengikhtiarkan terwujudnya niat mulia dan tekad besar ini, dengan langkahlangkah yang sesuai dengan peran dan fungsi kita masing-masing,” terang Lukman Haris Dimyati. Sementara itu, Gus Muhaimin langsung meminta nasehat, arahan, bimbingan dan doa restu para kiai semuanya, karena kita akan memasuki tahapan-tahapan Pemilihan Umum 2024 yang akan datang.

KH. Lukman Haris Dimyati bersama para kiai menyerahkan risalah yang telah disepakati kepada Muhaimin Iskandar.

Tepatnya tanggal 14 Februari 2024 kita akan mengikuti Pemilu, baik pemilihan Legislatif maupuan Pilihan Presiden.

“Tentunya nasehat, bimbingan dan arahan serta doa restu dari para kiai semuanya amat sangat penting bagi langkah-langkah saya. Serta teman-teman yang terus berikhtiar supaya bisa istiqomah mengawal perjuangan politik Ahlussunnah Wal Jamaah. Juga perjuangan politik Nahdlatul Ulama,” pinta Muhaimin, pada Kamis (23/2) kemarin.

Ia juga mengungkapkan kalau perkembangan survey politik terus meningkat dengan sangat baik. Berbagai survey menunjukkan

Insya Alloh PKB pada 2024 akan menjadi ranking ketiga, bahkan bisa naik menjadi ranking peringkat dua pada Pemilu yang akan datang.

“Secara nasional kita masih sulit untuk mengalahkan PDIP, tetapi Alhamdulillah kalau untuk Jawa

Timur PKB masih menduduki angka tertinggi. Hingga saat ini PKB di Jawa Timur masih kuat,” ungkapnya. Muhaimin juga menceritakan kalau pada hasil Muktamar, bahwa PKB harus ikut dalam konstalasi pemilihan Presiden yang akan datang. Kalau tidak bisa Capres, minimal Wakil Presiden. [ach.dre]

Mbak IYA Serap Aspirasi dan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Bojonegoro

Tuban, Bhirawa Untuk yang kesekian kalinya, anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), Hj. Ratna Juwita Sari, SE, MM kembali melakukan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan MPR RI, pada kamis (23/02) di salah satu rumah makan, Jl. Gajah Mada No.122 Bojonegoro.

Sosialisasi empat pilar yang menghadirkan sejumlah tokoh masyarakat di Bumi Angling Dharma ini bertujuan untuk memperkokoh nilainilai kebangsaan, cinta tanah air yang terkandung didalam Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945.

Pada kesempatan tersebut, para narasumber dengan gamblang menyampaikan tentang makna dan nilai nilai empat pilar kebangsaan. Yakni Undang Undang Dasar 1945, Pancasila, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhineka Tunggal Ika.

Sementara itu, Hj. Ratna Juwita Sari, SE, MM saat membuka acara Sosialisasi empat pilar MPR

RI, juga menyampaikan bahwa memahami dan menjalankan nilai-nilai empat pilar tersebut, menjadi kewajiban untuk terus ditanamkan kepada seluruh lapisan masyarakat.

“Sosialisasi empat pilar merupakan tugas yang harus selalu kami sampaikan kepada seluruh lapisan masyarakat,” kata Hj. Ratna Juwita Sari, SE, MM, yag juga anggota fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) DPR RI ini.

Dalam sosialisasi empat pilar MPR RI ini, F-PKB DPR RI dari daerah pemilihan (Dapil) Bojonegoro dan Tuban ini juga dipergunakan untuk menyerap aspirasi masyarakat Bojonegoro.

“Tidak hanya kita melakukan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, kami juga menyerap aspirasi masyarakat di Dapil kami,” pungkas Mbak IYA panggilan akrab dari Ratna Juwita saat dikonfirmasi Bhirawa. [ hud.dre]

DPP PPP PAW Dedi Dores dari Kursi DPRD Sampang

Sampang, Bhirawa

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) melakukan Pergantian Antar Waktu (PAW) Terhadap salah satu anggota DPRD Sampang Dedi Dores. Salah satu alasan PPP melakukan PAW terhadap Dedi dores karena dianggap tidak loyal terhadap partai dan mengabaikan tugas dari Partai.

Hal tersebut disampaikan Ketua PAC PPP Kecamatan Sokobanah Abdurahman. Bahwa surat PAW dari DPP PPP sudah diterima Sekwan DPRD Sampang. Surar PAW dari DPP PPP sudah masuk ke Sekwan, Namun Dedi masih melakukan banding,” Kata Abdurrahman. Lebih lanjut Abdurrahman menjelaskan bahwa seharusnya PAW terhadap Dedi Dores sudah dilakukan sejak awal tahun 2022, namun DPC PPP Sampang masih memberikan kesempatan kepada Dedi untuk bekerja lebih profesional sebagai anggota DPRD Sampang. Secara terpisah Bendahara PAC PPP Kecamatan Sokobanah, Andri Apriliana menuturkan bahwa Dedi

Dores sebagai Kader PPP dan menduduki sebagai Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Sampang diharapkan mampu menjadi kader PPP yang militan dan bekerja untuk kepentingan masyarakat. Selain itu, Sikap dedi yang dianggap tidak pernah menyapa konstituen di dapilnya juga menjadi alasan DPP PPP melakukan PAW kepada Dedi Dores.

Dia tidak pernah melakukan reses, pendidikan politik juga tidak pernah, jadi tidak ada alasan bagi DPP PPP untuk mempertahankan Dedi Dores,” Andri Apriliana. Berdasarkan informasi yang diterima, PAW Dedi Dores adalah Sukandar, Politisi Partai Persatuan Pembangunan yang memperoleh suara terbanyak kedua dibawah Dedi Dores pada waktu Pemilu 2019. [ lis.dre ]

DPRD Jatim Ungkap Mahalnya Beras dan Susah Ditemukan

Surabaya, Bhirawa Harga beras mengalami peningkatan beberapa pekan terakhir. Bahkan meski memasuki panen raya, namun harga komoditas ini tak juga turun. Anehnya stok beras di pasaran pun langka, hingga diketahui pemerintah mengimpor beras untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Komisi B DPRD Jatim menyikapi anomali yang terjadi pada masyarakat ini. Noer Soetjipto, anggota

Komisi B ini menyebut ada beberapa faktor yang membuat harga beras ini meningkat dan stoknya langka. Yang pertama adalah produksi yang terus mengalami penurunan.

“Produksi yang turun ini bukan sepenuhnya kesalahan Jawa Timur, tapi juga pusat. Salah satunya adalah pasokan pupuk subsidi yang terus dikurangi. Sehingga ketika saat musim tanam tiba, pupuknya langka. Nah inilah yang membuat produksi padi tidak maksimal,” ujarnya, Kamis (23/2).

Politisi Partai Gerindra Jatim ini mengatakan pemerintah mengklaim bahwa subsidi pupuk cukup, namun realitanya petani mengeluhkan tidak men- dapat pasokan pupuk. “Realitanya memang demikian, setiap kali reses yang dikeluhkan petani adalah masalah pupuk,” katanya.

Faktor berikutnya adalah pembangunan jalan tol di area lahan produktif yang tanpa memikirkan dampaknya. Menurutnya banyak sawah yang ada di pinggir jalan tol ini produksinya tidak maksimal karena saluran airnya tertutup oleh jalan tol.

“Bukan kita tidak mendukung pembangunan infrastruktur, hanya saja juga harus diperhatikan juga kondisi saluran air di sekitar ketika akan membangun,” tuturnya. Selain itu Dinas Pertanian juga tidak menyediakan anggaran untuk peningkatan produksi padi. Pria yang akrab disapa Cip ini mengatakan dinas terkait berdalih anggaran dipotong. Jadi anggarannya hanya biaya langsung dan biaya tidak langsung. Kemudian hanya gaji pegawai dan operasional saja.

“Pemerintah juga harus memperhatikan lahan pertanian berkelanjutan. Artinya, boleh saja dijual tapi juga harus digunakan untuk lahan pertanian. Ini yang harus berani diakui oleh dinas kalau setiap tahun produksi padi kita terus mengalami penurunan,” jelasnya. [geh.dre]

This article is from: