2 minute read

BPPKAD Gelar Bimtek Aplikasi SIM Gaji Taspen Berbasis Web

Probolinggo, Bhirawa

Badan Pengelolaan Pendapatan, Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Kabupaten Probolinggo menggelar bimbingan teknis (bimtek) aplikasi SIM Gaji Taspen berbasis web di Auditorium Madakaripura Kantor Bupati Probolinggo, selama 3 hari.

Advertisement

Kegiatan ini diikuti oleh 130 orang peserta terdiri dari operator gaji dan bendahara gaji dari semua OPD (Organisasi Perangkat Daerah) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo. Selama 3 hari mereka mendapatkan materi dan praktek tentang aplikai SIM Gaji berbasis web dari narasumber PT Taspen pusat dan Cabang Malang.

Kepala Bidang Perbendaharaan

BPPKAD Kabupaten Probolinggo

Siti Suprihati Wahyuningsih, Kamis (23/3) mengungkapkan bahwa selama ini Pemkab Probolinggo memakai aplikasi dekstop yang terkadang anaknya berusia 21 tahun leb- ih tidak dapat tunjangan. Namun ternyata masih mendapatkan tunjangan. Tetapi dengan aplikasi SIM Gaji ini sudah terkunci. “Apabila melampirkan keterangan masih kuliah nantinya bisa terbuka lagi sampai usia maksimal 25 tahun. Biasanya kalau yang lama itu jalan terus, tetapi yang baru terkunci,” ujarnya. Dengan adanya aplikasi SIM Gaji berbasis web jelas Yuni, banyak pembenahan terkait daftar keluarga. Insya Allah dengan demikian sudah mulai tertib. Saat ini sedang diintegrasikan dari dekstop ke web.

“Pembenahan data kita tunggu

Kilas Birokrasi

sudarno/bhirawa

Wali Kota Madiun, Maidi dan Bupati Magetan, Suprawoto meneken dan menunjukkan berita acara nota kesepahaman antara kedua belah pihak dalam meningkatkan kolaborasi yang disaksikan Kepala Bakorwil I Madiun, R. Heru Wahono Santoso di Bakorwil I Madiun, Selasa (21/3).

Pemkot Madiun Jalin Kolaborasi dengan Pemkab Magetan

Madiun, Bhirawa

Sinergi antara pemerintah daerah diperlukan guna memaksimalkan pembangunan di masing-masing wilayah. Dengan menyelaraskan visi, program pembangunan yang dijalankan masing-masing pemerintah pun menjadi lebih tepat sasaran.

Hal itu coba diwujudkan antara Pemkot Madiun dengan Pemkab Magetan yang disaksikan Kepala Bakorwil I Madiun dan anggota Forkopimda, di Bakorwil I Madiun, Selasa (21/3), Wali Kota Madiun, Maidi dan Bupati Magetan, Suprawoto meneken nota kesepahaman antara kedua belah pihak dalam meningkatkan kolaborasi.

Acara yang dilangsungkan di Bakorwil 1 Madiun tersebut mengusung misi peningkatan kemajuan bagi kedua daerah, melalui berbagai program yang saling mendukung satu sama lain.

“Kerjasama ini akan membuat Kota Madiun dan Magetan, serta kawasan Jatim bagian barat menjadi lebih maju dan tidak kalah dengan kawasan lain,” jelas Wali Kota Maidi.

Kolaborasi antara Pemkot Madiun dan Pemkab Magetan akan menyasar berbagai sektor, termasuk pariwisata hingga perdagangan. “Di sektor perdagangan, misalnya, daerah sekitar seperti Magetan akan memasok barang mentah yang notabene dibutuhkan. Tentu ini kerjasama yang baik,” kata Wali Kota Maidi.

Bupati Magetan Suprawoto turut sependapat. Pihaknya membuka peluang kolaborasi agar Jatim bagian barat menjadi center of excellence di berbagai bidang. Kota Madiun sebagai kota industri jasa, akan saling menunjang karakteristik Magetan.

“Ini sebagai ikatan formal, nanti OPD di masing-masing daeah akan menindaklanjuti. Jadi jangan hanya sebagai formalitas semata,”kata Bupati Magetan. [dar.dre] sampai tanggal 15 April 2023. Artinya data keluarga sudah fiks semua. Karena mulai Mei 2023 kita sudah memulai pakai SIM Gaji berbasis web. Harapannya ke depan untuk OPD lebih tertib melakukan rekon dengan keuangan agar menertibkan tunjangan. Sekarang sudah tidak ada double dan tidak ada double tunjangan,” terangnya.

Sementara Kepala BPPKAD Kabupaten Probolinggo Dewi Korina mengatakan pada tahun 2023 ini Pemerintah Kabupaten Probolinggo melalui Badan Pengelolaan Pendapatan, Keuangan dan Aset Daerah berupaya menuju era digitalisasi yang ditandai dengan penggunaan beberapa aplikasi yang berbasis web dimulai dengan aplikasi SIPD terintegrasi, aplikasi e-BMD dan yang akan dilakukan dalam waktu dekat adalah aplikasi SIM Gaji.

“Dalam pelaksanaannya sejak tahun 2006 hingga 2023 ini, kita masih menggunakan aplikasi SIM Gaji yang diproduksi atau dikelola langsung oleh PT Taspen baik pusat maupun Cabang Malang berbasis dekstop,” katanya. Menurut Dewi, bendahara gaji ataupun pembuat daftar gaji mempunyai peran yang sangat penting dalam mendukung pengelolaan keuangan daerah. Karena anggaran gaji dan tunjangan pegawai ASN tahun 2023 sangat besar atau hampir 25% dari belanja daerah APBD Kabupaten Probolinggo.

“Dengan besarnya belanja pegawai dan tunjangan ASN ini, maka harus didukung oleh suatu aplikasi/program yang bisa menjadi komponen pendukung dari pengelolaan keuangan yang transparan, akuntabel, efektif dan dapat dipertanggungjawabkan,” jelasnya.

Dewi menerangkan aplikasi SIM Gaji Taspen berbasis web ini telah mengalami beberapa perubahan dibandingkan SIM Gaji Taspen berbasis dekstop. Perubahan tersebut antara lain tidak ada lagi double tunjangan baik tunjangan keluarga, anak atau lainnya.

“Oleh karena itu nantinya dengan diterapkannya aplikasi ini juga akan dapat terintegrasi dengan aplikasi SIAP-BKPSDM, aplikasi SIPD dan lainnya,” tambahnya.n [wap.dre]

This article is from: