5 minute read
PDIP Jatim Tolak Timnas Israel Main di Piala Dunia U-20
from binder24mar23
PDIP Jatim, Bhirawa Penolakan terus bermunculan terkait kepesertaan Timnas Israel U20 di Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia. Kini, PDI Perjuangan Jawa Timur dengan tegas menyatakan menolak kedatangan Timnas Israel.
“Menginstruksikan kepada Fraksi PDI Perjuangan di DPRD Jatim untuk menolak kehadiran delegasi dari Israel pada Piala Dunia U 20 di Jawa Timur. Penolakan itu perlu disampaikan secara terbuka dan tertulis kepada Gubernur Provinsi Jawa Timur,” kata Plt Ketua DPD PDIP
Advertisement
Kilas
Anak-anak di Sidoarjo Diharapkan Ikut Organisasi IPNU dan IPPNU
Sidoarjo, Bhirawa
Bupati Sidoarjo, Ahmad
Muhdlor Ali, saat menghadiri tahlil kubro yang digelar PAC Muslimat NU Kec Tarik, di Masjid At-Toyibah, Minggu (19/03) akhir pekan lalu, berharap kepada ibu-ibu Muslimat, supaya putra-putrinya diarahkan untuk bisa mengikuti organisasi IPNU dan IPPNU.
Menurut dirinya, karena anak harus disibukkan dengan hal-hal yang baik.
Sebab akan bisa menjauhkan anak dari kegiatan yang negatif.
“Anak harus diarahkan kepada kegiatan yang bersifat positif. Salah satunya mengikuti pengajian,” katanya. Seorang ibu, lanjutnya, memiliki peran yang strategis dalam mencetak generasi bangsa yang berakhlak.
Maka dirinya juga menekannya kepada ibu-mendidik anaknya sejak dini, Sholat serta mengaji. Menurutnya, jangan sampai anak meninggalkan mushola atau menjauhi masjid.
“Ajak mereka ke Masjid. Anak-anak harus dibiasakan mencintai masjid, hiasi masjid dengan suara anak-anak mengaji,” ujarnya. Dalam kesempatan itu, dirinya juga mengharapkan kepada para Camat, agar bisa membantu ranting-ranting muslimat untuk bisa menggeliatkan IPNU dan IPPNU di Sidoarjo.
Karena, ternyata telah diketahui dalam muslimat ada 400 ranting, tetapi untuk organisasi seperti IPNU dan IPPNU tidak banyak.n [kus.dre]
Jatim Said Abdullah, Rabu (22/3). Ia mengatakan, penolakan ini didasarkan pada komitmen solidaritas terhadap perjuangan Bangsa Palestina atas perlawanan menghadapi aneksasi, penjajahan dan pembunuhan yang terus dilakukan oleh Israel terhadap Palestina.
“Sikap PDI Perjuangan Jawa Timur ini sejalan dengan kebijakan politik yang pernah ditempuh oleh Presiden Soekarno dalam menempatkan delegasi olahraga dari Israel,” tegasnya.
Said mengatakan, tahun 1957 Indonesia lolos dari babak kualifikasi Piala Dunia tahun 1958 setelah
Taiwan menyatakan pengunduran diri. Pada babak play off setelah Australia juga mengundurkan diri, Indonesia harus menghadapi Timnas Israel. Saat akan menghadapi Timnas Is- rael, PSSI meminta pertandingan dilakukan di tempat yang netral, namun permintaan ini ditolak oleh
FIFA. Atas kebijakan ini, Timnas Indonesia menyatakan mengundurkan diri dalam menghadapi Timnas
Israel.
Kebijakan serupa dilakukan oleh
Presiden Soekarno kala Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games
1962. Saat itu Pemerintah Indonesia tidak memberikan visa kedatangan delegasi Israel, yang berakibat
Indonesia membayar denda kepada
Komite Olimpiade Dunia daripada menerima delegasi atlet Israel.
Lebih lanjut Said menjelaskan bahwa sikap Presiden Soekarno tersebut sebagai cermin konsistensi Indonesia dalam melawan dan menghapuskan segala bentuk penjajahan, dan kolonialisme dibuka bumi.
“Sikap itu kami jadikan teladan dalam perjuangan politik melawan kolonialisme Pemerintah Israel terhadap Bangsa Palestina hingga saat ini. Apalagi Pembukaan UUD 1945 juga menegaskan agar Bangsa Indonesia ikut aktif dalam perjuangan melawan penjajahan,” pungkasnya. [geh.iib]
MPR RI Gelar Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan
Tuban, Bhirawa Setelah melakukan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) di Kabupaten Bojonegoro minggu akhir bulan lalu, anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), Hj. Ratna Juwita Sari, SE, MM, kini kembali melakukan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan MPR RI di tanah kelahirannya, yakni Tuban Bumi Wali . Kalau waktu Sosialisasi di Bumi Angling Dharma Bojonegoro dulu menghadirkan tokoh agama (Tiga) dan toko masyarakat (Tomas).
Sosialisasi di Bumi Wali Tuban kemarin rabu (22/03/2023) yang dipusatkan di Kawasan Mangrove Center Tuban, Desa Jenu, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, pesertanya adalah para pemerhati dan pencinta lingkungan hidup.
Selain menyampaikan tentang makna dan nilai-nilai empat pilar kebangsaan. Yakni Undang Undang Dasar 1945, Pancasila, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhineka Tunggal Ika.
Sosialiasi empat pilar MPR RI ini menjadi kewajiban untuk terus ditanamkan kepada seluruh lapisan masyarakat, karena bertujuan untuk memperkokoh nilai-nilai kebangsaan, cinta tanah air yang terkandung didalam Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945.
“Sosialisasi empat pilar merupakan tugas yang harus selalu kami sampaikan kepada seluruh lapisan masyarakat, ketepatan saat ini bany-
Komitmen Good And Clean Governance Bupati Mojokerto,
Terus Digaungkan Dari Rapat Infrastuktur Hingga Saat Lantik Kepala Dindik
Mojokerto, Bhirawa
Komitmen Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati untuk menciptakan suasana dan budaya anti korupsi terus digaungkan pada semua lini.
Hal ini untuk membuktikan jika
Pemkab Mojokerto serius menjadikan Pemerintahan yang ada di pusat bumi Majapahit ini menjadi Good and clean gouvernance.
Termasuk saat melantik Pejabat yang ada dilingkungan Pemerintah Kabupaten Mojokerto, Bupati Ikfina selalu mengatakan, kepada para pejabatnya jika pengangkatan dan pelatikan pejabat tidak ada Gratifikasi sepeserpun. Untuk itu harus selalu menjaga integritas, komitmen dan konsisten. Salah satunya yang terkini, pelantikan Kepala Dinas Pendidikan ( Dindik ) Kabupaten Mojokerto, Ludfi Ariyono, AP., S.Sos., M.Si.
Dalam menduduki Kepala Dindik tersebut, tertuang pada SK Bupati Nomor 821.2/ 15 /hk/416-012/2023
Tentang Pemberhentian/pengangkatan Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi
Pratama. yang mana sebelumnya Ia menjabat sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Mojokerto. Pelantikan yang diselenggarakan di Kantor Bappeda Lantai II pada hari Selasa (21/03) sore itu, Juga turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabu- pada foto lain paten Mojokerto Teguh Gunarko, para asisten dan staf ahli Bupati Mojokerto, Kepala Perangkat Daerah lingkup Pemerintah Kabupaten Mojokerto. Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati dalam arahannya mengatakan, Saya berharap semua Kepala OPD betul-betul bisa menjalankan tugas sebaik-baiknya. Integritas menjadi komitmen kita semua. Di samping itu, pelaksanaan pelantikan dan pengambilan sumpah janji pada hari ini juga merupakan tidak lanjut atas rekomendasi yang diberikan oleh komisi aparatur sipil negara. “Momentum ini adalah sebuah agenda penting dalam penyerahan estafet kepemimpinan, sehingga jadikan jabatan ini sebagai amanah yang wajib dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab, sebagaimana sumpah jabatan yang telah diucapkan,” ujarnya. Orang nomor satu dilingkup Pemerintah Kabupaten Mojokerto juga berpesan kepada Kepala Dindik yang baru, agar memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan Kabupaten Mojokerto, khususnya pada sektor pendidikan.”Atas nama Pemerintah Kabupaten Mojokerto, saya mengucapkan selamat bertugas, semoga keberadaan saudara akan memberikan energi baru dalam pelaksanaan tugas mendatang,” harapnya. Diakhir sambutannya, Bupati Ikfina memastikan bahwa setiap pelantikan atau pengangkatan jabatan tidak ada gratifikasi sepeserpun. “Saya pastikan proses ini tidak ada gratifikasi, saya tidak menerima apapun dari Pak Ludfi dan saya hanya menuntut kinerja pak Ludfi. Untuk itu harapan saya semoga saudara bekerja dengan bersemangat dan bertanggung jawab pada perangkat daerah yang baru. Berikan dedikasi, loyalitas dan kinerja terbaik untuk mewujudkan pelayanan publik yang berkualitas dan prima,” pungkasnya( min adv ) ak aktifitas dan pemerhati lingkungan yang ikut,” kata kata Hj. Ratna Juwita Sari, SE, MM, yag juga anggota fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) DPR RI ini.
Para narasumber pemerhati dan pencinta lingkungan pada saat itu dengan gamblang menyampaikan tentang makna dan nilai nilai empat pilar kebangsaan dari sudut pandang lingkungan. Yakni Undang Undang Dasar 1945, Pancasila, Negara Kesatu- an Republik Indonesia (NKRI), dan Bhineka Tunggal Ika. Saat membuka acara Sosialisasi empat pilar MPR RI, Hj. Ratna Juwita Sari, SE, MM juga menyampaikan bahwa memahami dan menjalankan nilainilai empat pilar tersebut, menjadi kewajiban untuk terus ditanamkan kepada seluruh lapisan masyarakat.
“ Ini (Sosialisasi empat pilar. red) merupakan tugas yang harus selalu kami sampaikan kepada seluruh lapisan masyarakat,” kata Hj. Ratna Juwita Sari, SE, MM, anggota F-PKB DPR RI dari daerah pemilihan (Dapil) Bojonegoro dan Tuban. “Tidak hanya kita melakukan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, kami juga menyerap aspirasi masyarakat di Dapil kami, utamanya terkait dengan dampak industri pada lingkungan “ pungkas Mbak IYA panggilan akrab dari Ratna Juwita saat dikonfirmasi Bhirawa. [hud.dre]