
3 minute read
Sumber Pangan Mandiri Wujudkan Ketahanan Pangan di Kabupaten Malang
from binder24mar23
Kab Malang, Bhirawa Gerakan membangun ekonomi yang dilakukan warga Desa Mulyoagung, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, telah memperoleh apresiasi dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang.
Karena ikut membantu pemerintah dalam ikut pengendalian inflasi pangan. Karena hal itu untuk membangun dan menjaga ekonomi kerakyatan, khususnya di Kabupaten Malang. Sehingga produksi, ketersediaan, dan stabilitas harga pangan dapat merata. Dengan begitu untuk membangun dan menjaga ekonomi kerakyatan, pada warga yang telah menggerakan tanaman cabai dan budidaya ikan air tawar.
Advertisement
"Kami telah memberikan perhatian terhadap kelestarian lingkungan, juga upaya dalam mewujudkan ketahan-
Kilas Daerah
Pertamina dan Pemkab Gresik Sidak Horeka dan Peternak Besar yang Masih Gunakan LPG 3kg
Gresik Bhirawa
Pertamina bersama Pemkab Gresik yang terdiri atas Dinas Peternakan, BPPKAD, Satpol PP dan Bagian Ekonomi Pemkab dan Pemprov Jatim, memastikan penggunaan LPG bersubsidi tepat sasaran dengan melakukan sidak ke berbagai Hotel, Restoran dan Kafe (Horeka) di Kabupaten Gresik. Dalam sidak tersebut, Horeka yang kedapatan menggunakan LPG 3kg langsung dilakukan penggantian menggunakan LPG Non Subsidi yang memang sesuai peruntukannya. Kegiatan turut dihadiri Sales Branch Manager V
Surabaya Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Arif Rahman Hakim dan Mario dari Hiswana Migas DPC Surabaya.
Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Deden Mochammad Idhani mengungkapkan peruntukan LPG 3kg sudah ditentukan oleh peraturan memang hanya masyarakat miskin golongan menengah kebawah. "Hotel, Restoran dan Kafe apalagi usaha Peternakan skala besar sudah tidak sepatutnya menggunakan LPG 3 kg karena skala usahanya sudah besar. Kami berterimakasih kepada Pemda yang berinisiatif untuk mengadakan sidak agar mereka lebih aware lagi," terangnya, Kamis (23/3). Saat ini Pertamina sedang melaksanakan promo Trade In tukar tabung LPG 3kg ke Nonsubsidi yang berlaku mulai tanggal 13-21 Maret 2023. "Masyarakat yang memiliki aplikasi MyPertamina dapat menukar 2 tabung LPG 3kg dengan tabung LPG 5,5 kg dengan sistem redeem poin. Info lengkap dapat diperoleh melalui aplikasi MyPertamina ataupun https://pds135.com," pungkas Deden. [riq.bb] an pangan yang dilaksanakan melalui Gerakan Menanam Cabai Pada Pekarangan Masyarakat dan Budidaya Ikan, di Desa Mulyoagung, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang," kata Bupati Malang HM Sanusi, Kamis (23/3), kepada wartawan.

Menurutnya, upaya untuk mewujudkan ketahanan pangan, hal ini sebagai kehadiran sumber pangan mandiri pada fasilitas umum maupun ruang-ruang pribadi. Diharapkan dapat dikelola dan dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar. Oleh karena itu, Pemerintah Daerah ter- us berupaya menyusun langkahlangkah strategis dalam mencegah dan mengendalikan dampak inflasi di Kabupaten Malang. Diantaranya, dengan sinergi dan inovasi menjaga stabilisasi harga dan mewujudkan ketahanan pangan. Adapun pemilihan penanaman komoditas cabai, utamanya dilatarbelakangi oleh pengaruh komoditas tanaman tersebut terhadap inflasi di Kabupaten Malang dan juga Malang Raya pada umumnya.
Berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Malang, lanjut Sanusi, ketersediaan cabai rawit sepanjang tahun 2022 di Kabupaten Malang mencapai 82.371 ton. Dengan total kebutuhan konsumsi sebesar 14.542 ton. Artinya, terdapat surplus cabai rawit sebesar 68.371 ton sepanjang tahun lalu. Begitu pun sampai bulan Maret 2023, tingkat ketersediaan cabai rawit di kabupaten ini telah menyentuh angka 21.503 ton. "Dengan capaian tersebut, seharusnya harga jual cabai di Kabupaten Malang dapat bertahan pada angka yang stabil," ujarnya. Sedangkan pada sektor perikanan, kata dia, Kabupaten Malang memiliki dua komoditas produk unggulan, yakni ikan air tawar dan ikan air laut. Sedangkan untuk komoditas air tawar, total produksi budidaya mencapai 10.397,04 ton. Dengan rincian, produksi ikan didominasi oleh jenis ikan lele dan nila dengan kapasitas produksi pada tahun 2022 yakni sebesar 5.758,46 ton untuk ikan lele dan 4.598,98 ton untuk komoditas ikan nila. [cyn.bb]

Produk Bawang Goreng Hunay Sukses Ekspor Perdana ke Singapura
Probolinggo, Bhirawa Dunia bisnis memang penuh misteri, namun di saat yang sama, juga menjanjikan banyak hal. Kadang, dari menjual sesuatu yang tampak biasa-biasa saja, orang bisa meraup banyak uang. Adapun hal semacam itu terjadi pada warga Kelurahan Kanigaran Kecamatan Kanigaran, Agus Sumardiyanto, pengusaha bawang goreng yang baru menggeluti usaha itu.
Karena kejelian dan ketelatenan menjaga kualitas produknya, pasar bawang goreng Agus kini bahkan meluas ke beberapa daerah. Dalam seminggu, usaha bawang goreng yang diberi nama Azril itu bisa meraup omzet cukup lumayan.
Sebelum melakoni usaha itu, Agus menjalani pekerjaan sebagai pedagang pakaian juga eralatan rumah tangga dan lainnya. Namun, lantaran dinilai kurang berjalan, lamakelamaan, ia tak betah dan memutuskan untuk mencari peluang bisnis baru. Maka dari situ, pada tahun 2023, Agus Sumardiyanto beralih profesi menjadi pengusaha bawang goreng.
Dari hari ke hari, semangatnya tak pernah padam untuk menggeluti bis- nis yang dari luar tampak sepele itu. Maka, dilatarbelakangi oleh ketekunannya menggeluti usaha bawang goreng kian meraksasa. Hal yang sama juga diungkapkan bawang goreng "Hunay" yang diproduksi oleh CV Dua Putri Sholehah Desa Tegalrejo Kecamatan Drin- gu Kabupaten Probolinggo sukses melakukan ekspor perdana ke negara Singapura. Pelepasan ekspor perdana bawang goreng "Hunay" ke Singapura ini ditandai dengan pemecahan kendi oleh Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur
Iwan, Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Pratama Probolinggo Andi Hermawan, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perdagangan dan Perindustrian (DKUPP) Kabupaten Probolinggo Anung Widiarto serta Owner Bawang Goreng Hunay Nurul Khotimah. [wap.bb]