5 minute read

Kabupaten Jombang Resmi Miliki Lima Puskeswan

Jombang, Bhirawa

Kabupaten Jombang kini resmi memiliki 5 gedung Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) setelah 4 Gedung Puskeswan yang baru dibangun dan direhab telah selesai dan diresmikan oleh Bupati Jombang Hj Mundjidah Wahab, Rabu (25/01), yakni, Puskeswan Diwek, Puskeswan Mojoagung, Puskeswan Ploso, dan Puskeswan Ngoro.

Advertisement

Peresmian yang dipusatkan di Puskeswan Diwek, Jombang yang berasal Di Desa Keras, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang tersebut dihadiri Asisten Perekonomian dan Pembangunan Wignyo Handoko, Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Jombang, Agus Susilo Sugioto,, Kepala Kantor Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Jombang, Nur Kamalia, Camat dan Forkopim- cam Diwek, Kepala desa beserta seluruh Perangkat Desa Keras, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang. Peresmian Puskeswan Diwek, Puskeswan Mojoagung, Puskeswan Ploso, dan Puskeswan Ngoro, ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Bupati Jombang dilanjutkan dengan pemotongan roncean melati dan peninjauan setiap ruangan yang ada. “Atas nama pribadi dan Pemerin-

Lintas Pelayanan

Tingkatkan Pelayanan, Pemkab Hibahkan Sejumlah Asetnya

Bojonegoro, Bhirawa

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) pada tahun 2022 telah menghibahkan sejumlah asetnya. Hibah yang dilakukan Pemkab Bojonegoro ini diharapkan bisa meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Pengelolaan Aset Daerah, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Bojonegoro, Andi Panca Wardana, kemarin (25/1). “Hibah kepada institusi vertikal di Kabupaten Bojonegoro ini untuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat,” ucapnya.

Menurutnya, ada beberapa institusi yang mendapat hibah dari Pemkab Bojonegoro pada 2022 lalu yakni, Pengadilan Agama (PA), Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah Bojonegoro, Kantor Imigrasi dan Koramil. “Sementara yang masih proses adalah Polres Bojonegoro,” ujarnya.

Hibah ini menurutnya, sebagai dukungan Pemkab Bojonegoro untuk pelayanan publik kepada masyarakat Bojonegoro. Diharapkan dengan adanya hibah ini pelayanan publik kepada masyarakat bisa lebih baik. “Salah satunya kantor imigrasi, setelah dihibahkan ini bisa naik kelas, bukan lagi imigrasi tanjung perak, tapi imigrasi Bojonegoro,” jelasnya.

Lanjut Andi Panca, untuk hibah yang diberikan kepada Pengadilan Agama (PA) Bojonegoro ini berupa tanah dan bangunan. “Rencananya untuk hibah ke PA ini bangunan lantai tiga, kapan akan dibangun belum tahu,” pungkasnya.[bas.ca]

Harus Sabar, Sistem Pelayanan SIAK Dispendukcapil Alami Gangguan

Sampang, Bhirawa

Masyarakat Kabupaten Sampang yang hendak mengurus Atminduk di Dispendukcapil Sampang, kini harus bersabar. Pasalnya, sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) mengalami gangguan. Pelaksana Tugas (PLT) Dispendukcapil Sampang H. Noer Alam, saat di Konfirmasi Rabu (01/25) mengatakan, bukan hanya di Sampang saja yang mengalami ganguan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK). Ini terpusat dari Ditjen Dukcapil Kemendagri, semua ngalami gangguan. “Gannguan ini update Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) Terpusat dari Ditjen Dukcapil Kemendagri,” kata dia.

Dirinya pun, belum bisa memastikan kapan pelayanan adminduk ini kembali normal. “Semoga Perbaikan Sistem SIAK segera selesai, kasian masyarakat jauh-jauh datang, ternyata pelayanan Sistem Adminduk di Dispendukcapil Sampang terganggu,” ujar dia. Namun, pihaknya berharap ganguan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK). secepatnya kembali normal.[lis.ca] tah Kabupaten Jombang, saya mengapresiasi adanya rehabilitasi fisik sarana pusat kesehatan (Puskeswan) dan pelaksanaan kegiatan pembinaan stakeholder peternakan sebagai upaya untuk mencegah segala penyakit yang saat ini terus mengancam dunia peternakan,” papar Bupati Jombang.

Menurut Bupati Jombang, seiring berjalannya waktu, peternakan dihadapkan pada tantangan dan tuntutan baru sebagai dampak dan pengaruh strategi global, nasional dan sektoral. Untuk mengantisipasi dan mendukung tercapainya sasaran pembangunan peternakan, maka diperlukan adanya pendekatan Sistem Pembinaan Kesehatan Hew- an Nasional (Siskeswanas).

Bupati Mundjidah Wahab berharap dengan adanya Puskeswan ini dapat membantu tugas dari Dinas Peternakan Kabupaten Jombang dalam memberikan fasilitas pelayanan kesehatan untuk meningkatkan kualitas kesehatan hewan ternak di wilayah kerja Puskeswan. “Peresmian sarana pusat kesehatan hewan ini harus diikuti dengan pelayanan masyarakat yang maksimal. Harapan ke depannya, pelayanan kesehatan hewan khususnya di Kabupaten Jombang mampu lebih memberikan kesejahteraan kepada masyarakat, selain itu juga kedisiplinan petugas kesehatan juga harus diterapkan,” beber Bupati Mund- jidah Wahab. Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Jombang, Agus Susilo Sugioto menyampaikan, dalam upaya meningkatkan mutu pusat kesehatan hewan, pemerintah telah melakukan berbagai usaha. Di antaranya dengan melakukan pengembangan kualitas pusat kesehatan hewan, perbaikan sarana gedung pusat kesehatan hewan, dan pengadaan alat kesehatan hewan.

“Alhamdulillah, untuk mendekatkan pelayanan pemerintah kepada masyarakat peternak khususnya, supaya semuanya bisa sejahtera untuk menjadi peternak yang handal peternak yang baik, pada tahun 2022 telah dilaksanakan pekerjaan fisik

Puskeswan beserta sarana dan prasarana sebanyak 5 Puskeswan yang masing-masing membawahi 4 Kecamatan,” beber Agus Susilo Sugioto. “Antara lain Puskeswan Diwek membawahi 4 Kecamatan (Diwek, Gudo, Perak dan Bandarkedungmulyo); Puskeswan Mojoagung membawahi 4 Kecamatan (Mojoagung, Jogoroto,Sumobito, Kesamben); Puskeswan Ploso membawahi 4 Kecamatan (Ploso, Plandaan, Kabuh,Kudu,Ngusikan) Puskeswan Ngoro membawahi 4 Kecamatan (Ngoro, Bareng, Wonosalam, Mojowarno); Puskeswan Jombang membawahi 4 Kecamatan (Jombang, Peterongan,Tembelang , Megaluh),” pungkasnya.[rif.ca]

Optimalkan Penanganan PMK Babinsa Bareng PPL Lakukan Penandaan Hewan Ternak

Mojokerto, Bhirawa

Kodim 0815/Mojokerto melalui Koramil jajaran hingga saat ini bersama Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto masih terus berupaya mengoptimalkan pencegahan dan penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di wilayah Kabupaten Mojokerto, Seperti yang dilakukan hari ini, Rabu (25/01), Koramil 0815/06 Kemlagi bersama BPP UPT Dinas Pertanian Kecamatan Kemlagi melaksanakan pendataan, vaksinasi dan penandaan eartag ternak sapi

Ditunggu-tunggu Masyarakat Baznas Sidoarjo Fasilitasi Kaum Dhuafa, Gratis Mendapatkan Pengobatan Penyakit Mata

Baznas Sidoarjo bekerja sama dengan RS mata Fatma Sepanjang, dalam peringatan HUT Kab Sidoarjo ke-164 tahun 2023, melakukan screening mata secara gratis, Rabu (25/1) kemarin, kepada masyarakat dhuafa di Sidoarjo. Panitia dari Baznas Sidoarjo melaporkan akan menargetkan sekitar 250 pasien semoga bisa hadir untuk memanfaatkan kesempatan yang sangat bagus tersebut.

“Semoga kegiatan sosial untuk melayani kesehatan masyarakat ini, bisa sangat bermanfaat bagi warga Sidoarjo yang membutuhkan,” komentar Ketua Baznas Sidoarjo, M.Casbil Azis Salju Sodar, disela-sela kegiatan yang dilaksanakan di pendopo Delta Wibawa Kab Sidoarjo.

Acara seperti ini, lanjut M. Casbil, merupakan acara rutin tahunan, dalam rangka meramaikan peringatan hari jadi Kab Sidoarjo. Kegiatan seperti ini selalu digelar, karena selalu ditunggu-tunggu oleh masyarakat Sidoarjo yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan mata secara gratis dari Pemkab Sidoarjo.

Panitia sudah melakukan pemberitahuan pendaftaran di 18 wilayah ke- camatan, sejak tanggal 1 januari hingga 23 Januari 2023. Pemohon bisa datang ke kantor Baznas Sidoarjo, di jalan Pahlawan nomor 10 Sidoarjo.

“Pendaftaran, pelaksanaan screening mata sampai tindakan selanjutnya, gratis, tidak dipungut biaya,” ujarnya.

Humas RS mata Fatma, Dwi Lestari, mengatakan setelah pasien dilakukan screening mata, paling lama 3 hari mereka akan mendapat pemberitahuan apa yang harus mereka lakukan selanjutnya. Dari hasil pemeriksan, pasien bisa harus menjalani operasi mata.

Pasien juga mungkin harus operasi karena ada daging yang tumbuh di mata.

Pasien juga bisa hanya cukup diberi fasilitas kaca mata saja atau bisa juga cukup diberikan obat-obatan untuk mata. “Selama kita bekerja sama dengan Baznas Sidoarjo, mayoritas hingga 70% pasien di Sidoarjo ini mengalami kasus katarak mata, sehingga harus dilakukan operasi,” jelas Dwi Lestari, di pendopo Delta Wibawa.

Penderita katarak ini, bisa terjadi pada pria dan wanitia. Rata-rata mereka yang sudah berusia lanjut. Dikarenakan, selsel pada mata mereka sudah mengalami penurunan kemampuan sel mata.

“Setelah kasus katarak, kasus selanjutnya pasien di Sidoarjo ini adalahb banyak yang mengalami daging tumbuh (Pterigium),” katanya.

Menurut Dwi, kasus-kasus seperti itu tidak lepas karena faktor geografis di wilayah Sidoarjo. Yakni cuacanya panas. Karena berada di dekat wilayah pantai. Solusi yang bisa dilakukan untuk pencegahan diantaranya adalah, masyarakat Sidoarjo disarankan rajin memakai pelindung mata dan pelindung kepala saat berada di luar ruangan. “Bisa memakai topi atau kaca mata hitam. Yang berfungsi untuk mengurangi terpaan langsung sinar ultraviolet,” pungkasnya.[kus.ca.adv] guna mencegah penularan PMK di Desa Mojowiryo. Babinsa Mojowiryo Serda Ainur Rofik saat mendampingi Koordinator PPL Kecamatan Kemlagi, Puji Hartati, S.P., mengatakan, kegiatan pendataan hewan ternak pasca dilakukan vaksin berupa penandaan dan pemasangan eartag ini bertujuan untuk memudahkan pencatatan dan pendataan secara digital. “Hal ini dilakukan untuk memonitoring jumlah populasi hewan, status reproduksi, dan distribusi melalui penerapan teknologi informasi Saat ini, lanjut Serda Ainur Rofik, hewan ternak yang sudah ditandai eartag di Desa Mojowirya tercatat berjumlah 100 ekor sapi. Hewan ternak yang sudah dtandai diberikan sertifikat sebagai bukti hewan ternak telah divaksinasi. Pemerintah menerapkan eartag atau barcode yang dipasang ditelinga sapi. “Ya tujuannya untuk memudahkan masyarakat dalam membedakan ternak yang sudah divaksin atau belum tanpa khawat-

This article is from: