2 minute read

Targetkan

MURI,

maludin.

Advertisement

Alumni ponpes Tanjung Probolinggo itu memastikan kegiatan tersebut dapat mengantisipasi secara dini, resiko bagi calon ibu hamil dari ancaman kekurangan darah, sehingga kejadian kegagalan kehamilan tidak kembali terjadi.

"Ya, tadi siswa kami menerima sejumlah bantuan berupa asupan tambahan makanan bergizi serta obat. Selain itu juga menerima tambahan makanan sehat. Untuk peserta rata rata berasal dari siswi kelas VII. Semua menerima bantuan asupan pil penambah darah," pungkas Jamaludin.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo, dr Sandy Hendrayono, menimpali, proses pencegahan stunting sudah diintervensi oleh jajaran Dinkes dan OPD terkait mulai di beri PMT (Pemenuhan Makanan Tambahan) dan pendampingan gizi. Sasaran dan out put dari kegiatan ini, lanjut dr Sandy, mencegah stunting serta menekan ibu hamil yang anemi. "Ini semua harus di intervensi sejak dini atau memasuki usia sekolah. Sehingga nanti tidak sampai terlambat setelah menikah. Artinya mulai sekarang di intervensi sehingga saat hamil mereka tidak kekurangan darah," ungkap mantan Direktur RSUD Besuki itu. [awi.ina]

Probolinggo, Bhirawa Ratusan siswa SMK Ahmad Yani Probolinggo mengikuti pelatihan pembuatan meja lipat. Kegiatan yang digelar oleh Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (DKUP) Kota Probolinggo berkolaborasi dengan PT. Kencana Maju Bersama dan Himpunan Aplikator Indonesia (HAPI) Jawa Timur ini, disiapkan untuk menyambut refleksi 4 tahun kepemimpinan Wali Kota Probolinggo.

Rencananya, giat refleksi kepemimpinan ini akan diselenggarakan pada 29-31 Januari 2023 di Alun-alun. Sekitar 7 SMK di Kota Probolinggo dilibatkan dalam pelatihan ini.

"Dari kegiatan ini akan kita upayakan untuk memecahkan rekor MURI dengan sejumlah 1000 siswa yang mengikuti pelatihan ini. Puncaknya di tanggal 31 Januari mendatang, sekitar 700 siswa di sekolah dan sisanya 300 siswa di Alun-alun untuk menyelesaikan pembuatan meja lipat ini," terang Kepala DKUP, Fitriawati, Rabu (25/1).

Fitriawati menambahkan sekitar 100 meja lipat nantinya yang akan diserahkan kepada para pedagang kaki lima (PKL) sehingga akan terlihat lebih tertib, nyaman dan berimbas pada peningkatan pendapatan. Ia berharap dari pelatihan ini para siswa akan mendapatkan tam-

Ini ditandai dengan diresmikannya gerai Maspion CCLE di Gedung Center of Creativity and Lifeskill Education SMK Model PGRI Mejayan, oleh Bupati Madiun H. Ahmad Dawami didampingi Wakil Bupati Madiun H. Hari Wuryanto, Rabu (25/1).

Peresmian di tandai dengan pemotongan pita oleh Bupati Madiun dan disaksikan Wakil Bupati Madiun, Dirjen Pendidikan Vokasi dan/ Direktur SMK, CEO Maspion, Perwakilan INKA Group, Direktur Unicharm, Direktur Unilever, dan Mr. Goto dari perusahaan Jepang.

Wakil Bupati Madiun H. Hari Wuryanto dalam sambutanya mengatakan sangat mengapresiasi SMK Model PGRI Mejayan yang sudah sering bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Madiun serta menyiapkan tenaga tenaga terampil yang di butuhkan oleh pemerintah Kabupaten Madiun termasuk saat ini menjadi mitra Desa. "Kabupaten Madiun memiliki 198 Desa dan 8 kelurahan, ini merupakan potensi yang luar biasa didalam mengembangkan kemandirian pemerintah desa, dari 198 kita sudah memiliki 43 Desa Mandiri, kemudian 4 Desa Berkembang dan sisanya Desa Maju, mudah mudahan dengan bekerjasama dengan SMK Model PGRI Mejayan ini kemandirian desa yang ada di pemerintahan Kabupaten Madiun akan segera terwujud ," ujar Wabup.

Sementara itu, Kepala SMK Model PGRI Mejayan Sampun Hadam mengatakan launching SMK Mitra Desa dan Penggerak UMKM ini adalah Program Bersama antara SMK Model PGRI Mejayan dengan Program Pemerintah khususnya Pemkab Madiun. Yakni dengan menggerakkan UMKM dengan cara menggandeng industri industri besar. [dar.ina]

This article is from: