4 minute read

Aplikasi Malpro Disosialisasikan pada Pelaku UMKM

Kota Malang, Bhirawa

Pelaku usaha mikro sebagai penggerak pemulihan ekonomi terus didorong agar lebih maju dan berkembang.. Salah satunya adalah dengan mengembangkan aplikasi jual beli online UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) Malang Beli Produk Lokal (Malpro).

Advertisement

Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kota Malang, bersama Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang menggelar Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Penggunaan aplikasi Malpro di Malang Creative Center (MCC), Rabu (25/ 1) kemarin.

Dalam kegiatan ini, Kepala Bidang Aplikasi Informatika Diskominfo Kota Malang, Moh. Sidik, ST memberikan pendampingan kepada kurang lebih seratus pelaku UMKM dari berbagai sektor. Para pelaku UMKM diberi pengarahan untuk dapat memanfaatkan aplikasi UMKM Malpro sebagai media jual beli. Mulai tahap pendaftaran akun hingga mengunggah aneka produk dalam aplikasi UMKM Malpro.

“UMKM Malpro tersedia dalam platform website dengan alamat https://malpro.malangkota.go.id dan aplikasi android untuk pembeli dan penjual. Nantinya dalam proses jual

KELANA JATIM

Makam Tokoh Nasional Kota Mojokerto, Dipotensikan Wisata Religi

Kota Mojokerto, Bhirawa Adanya makam tokoh nasional di wilayah kerjanya, Wali kota Mojokerto Ika Puspitasari berencana mengembangkan Kota Mojokerto sebagai wisata religi selain kota wisata kuliner dan wisata budaya.

Untuk itu Ning Ita panggilan akrap Wali Kota ini mengajak warganya turut berpartisipasi dalam kembangkan pariwisata, terutama yang ada di sekitar lingkungan tempat tinggalnya yakni Surodinawan.

Mengingat, pengembangan pariwisata menjadi salah satu fokus pembangunan Kota Mojokerto tahun 2024.

Salah satu wilayah yang memiliki potensi wisata adalah Kelurahan Surodinawan. Di Kelurahan tersebut terdapat makam sejumlah tokoh nasional. Demikian antara lain disampaikan Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari,Rabu (25/1).

Adapun salah satunya adalah makam bapak pendiri koperasi pertama Indonesia. R. P. Soeroso, selanjutnya makam Bupati Mojokerto ke 2 yakni R. Adipati Tjondro Negoro yang memerintah Kabupaten Mojokerto tahun 1827 hingga 1850 dan juga makam Bupati Mojokerto ke 3 yakni R, Tumenggung Panji Tjondro Negoro menjabat dari tahun 1850 hingga 1863.

Lebih lanjut ditambahkan Wali Kota melihat potensi ini maka upaya yang telah dilakukan Pemkot Mojokerto salah satunya dengan membentuk Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata).

Berbagai pelatihan bagi Pokdarwis diharapkan mendukung pengelolaan wisata di sekitar warga. Namun, meski telah mendapat intervensi dari pemkot, peran warga juga tidak kalah penting.

“Maka bagaimana masyarakat di linkungan ini harus sadar betul bagaimana sebagai tuan rumah untuk sebuah daerah pariwisata,” ujar Wali kota.( min.gat )

Kh

Kab Malang, Bhirawa

Kota Kepanjen sebagai Pusat Ibu Kota Kabupaten Malang kini sudah mencantumkan nama tokoh nasional sebagai nama jalan di kota setempat. Seperti nama Presiden Republik Indonesia Pertama (RI) Dr Ir Soekarno sudah ditetapkan sebagai nama jalan di wilayah Jalan Lingkar Barat (Jalibar) Kecamatan Kepenjen.

Dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) juga akan menetapkan nama Presiden RI Keempat KH Abdurachman Wahid atau biasa masyarakat Indonesia menyebutnya Gus Dur, dan nama Wakil Presiden Pertama Drs H Muhamad Hatta ditetapkan sebagai nama jalan di wilayah Kecamatan Kepanjen.

Sedangkan nama jalan Presiden RI Keempat tersebut, rencananya akan diresmikan langsung oleh putri kedua Gus Dur yakni Zannuba Ariffah Chafsoh Wahid atau dikernal dengan Yenny Wahid, yang saat ini sebagai aktivis perempuan Nahdlatul Ulama (NU).

Sedangkan nama jalan Drs H Muhamad Hatta akan diresmikan oleh Bupati Malang HM Sanusi, pada 5 Februari 2023 mendatang. Sehingga di Pusat Ibu Kota Kepanjen sudah ada tiga nama jalan yang menggunakan nama tokoh nasional. Dan untuk jalan DR Ir Soekarno di Jalibar saat itu diresmikan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani penggunaan Jalan Dr Ir Soekarno di Kepanjen, Kabupaten Malang, pada 20 Desember 2021.

“Jalan Dr Ir Soekarno memiliki panjang sejauh lebih kurang 10 kilometer, yang sebelumnya dikenal sebagai Jalibar,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (DPUBM) Kabupaten Malang Suwignyo, Rabu (25/1), kepada Bhirawa.

Dijelaskan, pihaknya kini sudah mempersiapkan sarana prasarananya yang nantinya Bupati Malang menetapkan Jalan KH Abdurachman Wahid dan Jalan Drs H Muhamad Hatta. Sedangkan sarana prasarana tersebut seperti akses jalan, yang kini jalanjalan tersebut sudah kita perbaiki. Dan juga mempercantik area jalan yang menggunakan nama tokoh nasional.[cyn.gat] atau beli ini menggunakan sistem pengiriman dengan pembayaran cash on delivery (COD) atau diambil sendiri,” papar Sidik.

Sementara itu, Kepala Bidang Usaha Mikro Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, Mochamad Baihaqie, SE menyampaikan saat ini ada ribuan pelaku UMKM yang ada di Kota Malang dan diantaranya ada sekitar 3.000 UMKM yang sudah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB).

“Harapannya sebanyak mungkin UMKM yang bisa gabung. Tapi nanti akan ada proses verifikasi. Jadi UMKM diharap dapat memenuhi persyaratan seperti legalitas dan kelengkapan administrasi lainnya.

Beberapa syaratnya pemilik usaha harus warga Kota Malang yang dibuktikan dengan KTP, usahanya aktif dan memiliki NIB. Selain itu, lokasi usaha harus berada di wilayah Kota Malang,” jelasnya.

Pengembangan aplikasi UMKM Malpro ini untuk mendukung kebijakan Pemkot Malang yang menganjurkan para pegawai di lingkungan Pemkot Malang, baik ASN maupun non-ASN untuk berbelanja produkproduk UMKM lokal.

Kini dalam aplikasi yang dikembangkan Diskominfo ini ada delapan kategori produk yang bisa diperjualbelikan, yakni kategori makanan dan minuman, fesyen pria, fesyen wanita, peralatan, kriya, perlengkapan rumah, jasa, dan wedding.[mut.gat]

Penjangkauan PPKS, Rakor Bahas Jalan Terang Pak Kumis

Pemprov, Bhirawa

Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) melalui Balai Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial (PRS) Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Sidoarjo Dinas Sosial (Dinsos) Jatim mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) membahas program Jaringan Layanan Terpadu Penanganan PPKS Berbasis Keluarga dan Komunitas (Jalan Terang Pak Kumis). Kegiatan yang bertempat di aula Balai PRS PMKS Sidoarjo rakor ini mengundang perwakilan dari pihak Dinsos Kab Sidoarjo, Psikolog dan juga pihak Puskesmas Sidoarjo. Semua nya bersinergi dalam program Jalan Terang Pak Kumis. Turut hadir Kepala Balai PRS PMKS Sidoarjo Muhammad Tabrani SH MH beserta pejabat struktural dan juga pekerja sosial fungsional.

Muhammad Tabrani memaparkan secara detail program Jalan Terang Pak Kumis kepada semua pihak yang hadir. Dia juga mengharapkan dukungan dari pihak terkait diantaranya pihak Dinsos Kabupaten Sidoarjo untuk data PPKS yang bisa dijangkau.

Untuk Puskesmas Sidoarjo dan Psikolog juga diharapkan support tentang kesehatan jiwa dan terapi psikososial. Selain itu dukungan dari keluarga dan komunitas melalui kader kader kesehatan jiwa juga diharapkan dalam menjalankan program ini.

Semua pihak yang hadir menerima dengan tangan terbuka tentang usulan program Jalan Terang Pak Kumis. Karena program ini juga dianggap membantu pihak pihak terkait dalam menyelesaikan masalah.

“Kami, Balai PRS PMKS Sidoarjo mengajak semua perwakilan yang ada disini untuk bersama sama mengatasi permasalahan sosial, khususnya di

This article is from: