5 minute read

Pemkot Batu Siapkan Aplikasi E-Kenda Optimalkan Pengawasan Program Kerja

Kota Batu, Bhirawa

Pemerintah Kota (Pemkot) Batu berupaya memaksimalkan pelaksanaan program kerja sesuai perencanaan. Untuk itu harus dilakukan pengoptimalan pengawasan oleh para pimpinan.

Advertisement

Merealisasikan hal ini Pemkot Batu melalui Diskominfo mempersiapkan aplikasi e-kenda agar pengawasan optimal bisa segera diterapkan. Rabu (1/2), Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Batu melalui Bidang Aplikasi Informatika dan Persandian melakukan koordinasi teknis aplikasi E-Kenda bersama Bagian Ekbang Kota Batu dan Tim Teknis e-Kenda Kabupaten Sidoarjo.

“E-Kenda merupakan aplikasi untuk membantu pengendalian, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan paket pekerjaan mulai dari awal pelaksanaan sampai akhir pelaksanaan menggunakan metode DSS (Decision Suport System),” ujar Onny Ardianto, Kadiskominfo Kota Batu, Rabu (1/2). Metode ini digunakan untuk mempermudah pimpinan dalam mengambil keputusan dengan perkembangan hasil monitoring evaluasi. Selain itu juga ada hasil pemetaan resiko pada aplikasi E-Kendali sebagai bahan pertimbangannya.

Respon Keluhan Warga, Wawali Tinjau Saluran Pergudangan Kalianak yang Tergenang

Surabaya, Bhirawa

Komplek pergudangan Kalianak di Asemrowo mendapatkan komplain dari warga Genting Kalianak, terkait dengan kondisi saluran air yang tidak memadai.

Sehingga limpahan air dari komplek pergudangan tidak terbendung saat hujan deras.

Merespon hal itu, Rabu (1/2), Wakil Wali Kota Surabaya Armuji meninjau lokasi pergudangan dan perkampungan yang terdampak banjir. Dia didampingi DSDABM, Camat Asemrowo, Lurah Genting Kalianak dan tokoh masyarakat sekitar.

Pada kesempatan itu, sebanyak dua wilayah RW tempat warga bermukim terdampak langsung apabila curah hujan tinggi yang menyebabkan air masuk ke rumah warga.

“Ini karena fasilitas umum seperti jalan dan saluran belum diserahkan dari pengembang ke Pemerintah Kota Surabaya, sehingga pemkot tidak bisa melakukan perbaikan maupun pembersihan saluran,” kata Armuji.

Dirinya juga mengajak agar pihak pengelola pergudangan juga dapat berkolaborasi dalam kerja-bakti, sehingga saluran air dapat terjaga kondisinya. Cak Ji juga mendapatkan informasi bahwa iuran rutin dibayarkan oleh pemilik pergudangan kepada pengelola meliputi perawatan jalan, saluran dan keamanan.

“Dalam hidup berdampingan setidaknya harus bisa bekerjasama, yang di pergudangan berkewajiban menjamin tersedianya saluran air yang memadai dan lancar,” ungkap Cak Ji.

Sementara itu, Supardi Slamet Ketua RT setempat menegaskan, selama ini sudah tujuh kali memberitahu pengelola gudang namun belum mendapatkan respon positif hingga saat ini.

“Kita inginnya agar ada kerja bakti bersama membersihkan saluran, lalu pihak gudang dapat hadir dan bersama-sama warga memastikan limpahan air tidak masuk ke komplek perumahan,” ujar Slamet.

Dalam sidak itu poltisi senior PDI Perjuangan itu menegaskan bahwa pemerintah kota telah mengajak pengembang, pengelola hingga warga untuk mencari jalan keluar terbaik. [iib.dre]

Wali Kota Minta Pelayanan Perizinan Cepat dan Mudah

Surabaya, Bhirawa

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengimbau kepada seluruh jajarannya di kantor dinas, kecamatan hingga kelurahan, mempercepat dan permudah pelayanan perizinan.

Oleh karena itu, ia ingin jajaranya mengubah syarat dan peraturan pelayanan dalam mengurus perizinan sekaligus sebar nomor telepon kepada warga.

Terkait hal itu, ia ingin syarat pelayanan disesuaikan dengan Peraturan Wali Kota (Perwali) tentang Standar Pelayanan di lingkungan pemkot.

Setelah disesuaikan dengan perwali, kemudian standar peraturan itu di tempel di masing-masing kantor pelayanan publik. Mulai dari kantor dinas, rumah sakit, kecamatan, kelurahan, hingga Mal Pelayanan Publik Siola.

“Contohnya, terkait dengan pengurusan KTP. Berarti, ketika ada orang datang mengurus, masuk ke tempat pelayanan, berapa menit dia estimasinya. Misal 10 menit, ya harus sudah selesai dalam 10 menit,” kata Wali Kota Eri Cahyadi, Rabu (1/2).

Wali Kota Eri menekankan, jika petugas melebihi waktu pelayanan yang ditentukan, maka harus ada sanksi sebagai konsekuensinya. Menurut dia, jika pelayanan itu mudah dan cepat, maka akan

Kilas Birokrasi

Bupati Ikfina Minta ASN

Tegakkan Integritas

Mojokerto, Bhirawa

Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati menekankan agar seluruh ASN di lingkup Pemkab Mojokerto terus menegakan integritas. Karena setiap terjadi pelantikan pejabat di Pemkab Mojokerto adalah sudah dan telah sesuai kwalitas dan kemampuan yang bersangkutan, untuk itu tidak ada lagi gratifikasi, dan suap.

Demikian antara lain disampaikan Bupati Ikfina didampingi Sekdakab Teguh Gunarko saat memberi arahan Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Janji Jabatan Fungsional melalui Penyesuaian di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Mojokerto, berlangsung di Pendopo Graha Maja Tama Pemerintah Kabupaten Mojokerto, Selasa (31/1/2023) siang

Pada pelantikan ini sedikitnya 54 orang yang berasal dari 14 perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Mojokerto resmi dilantik sebagai pejabat fungsional (Jafung).

Lebih lanjut ditambahkan Ikfina, sekali lagi saya tegaskan, seluruh ASN agar terus menegakkan integritas. “Saya selalu ingatkan, seluruh ASN harus selalu menjaga integritas. di Pemkab Mojokerto tidak ada istilah gratifikasi, suap. Untuk itu Jangan perhatikan jika ada siapapun yang meminta uang dengan alasan-alasan tertentu. Tolong bantu menegakkan integritas,” tandasnya.

Tak lupa, Bupati Ikfina juga menyampaikan selamat kepada para pejabat yang telah dilantik hari ini. Karena pelantikan dan pengambilan sumpah janji hari ini merupakan tindaklanjut atas surat Menteri Dalam Negeri tertanggal 28 Maret 2022 Nomor 800/2237/OTDA. [min.dre] semakin mempersempit praktik pungutan liar (pungli) di lingkup pemkot.

“Kalau pelayanan di RS Soewandhie, RS BDH dan Puskesmas saja bisa, maka pelayanan di kecamatan dan kelurahan atau Mal Pelayanan Publik Siola, juga harus bisa,” ujarnya.

Wali kota yang akrab disapa Cak Eri Cahyadi itu menegaskan, jangan sampai ada jajarannya di lingkup pemkot yang menerima atau meminta uang, ketika ada warga sedang mengurus perizinan. Bila itu terjadi, maka ia tak segan memberhentikan oknum yang terlibat.

Cak Eri juga meminta kepada warga untuk tak segan melapor, jika ada oknum ASN yang meminta dan menerima uang. “Seumpama kalau ada yang minta (uang), langsung lapor ke saya. Atau ada orang yang memberi uang, karena tidak ada waktu mengurus perizinan, yo podo ae (ya sama saja). Makannya, harus mau diubah caranya agar tidak terjadi seperti itu,” tuturnya.

Cak Eri menambahkan, setiap nomor telepon kepala dinas, kepala bidang (kabid) hingga kepala seksi (kasi), wajib disebarkan luaskan kepada warga. Tujuannya adalah, untuk mempermudah dan menampung keluhan warga, ketika kesulitan dalam mengurus perizinan. [iib.dre]

Perangkat lunak ini dapat dijalankan pada lingkup android dan semua sistem operasi yang mendukung aplikasi akses internet. Karena perangkat lunak ini merupakan aplikasi berbasis web dan mobile android (berbasis lokasi).

Di sisi lain, di tingkat pimpinan Pemkot Batu juga telah dilakukan peningkatan sinergitas. Tak terkecuali upaya juga dilakujan Penjabat (Pj) Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai. Sinergitas ini dilakukan Aries dengan bersilaturahmi dengan Kajari dan Kapolres setempat. Dengan silaturahmi dan sinergitas ini Pj wali kota berkomitmen untuk membangun Kota Batu lebih maju. Ia berprinsip bahwa komunikasi yang baik adalah hal yang harus ditekankan termasuk kepada seluruh ASN.

Beberapa waktu lalu Pj wali kota telah mengunjungi Kepala Kejaksaan Negeri Batu Agus Rujito, dan Kapolres Batu, AKBP Oskar Syamsudin.

Di kantor Kejari, Aries menyempatkan untuk melihat kondisi sekitar lingkungan kejaksaan, utamanya gedung hibah bekas Kantor Dispendukcapil di Jalan Sultan Agung.

“Mengingat pentingnya peran Kejari sebagai lembaga penegak hukum untuk berperan mendukung keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan,” ujar Aries.

Maksudnya, harus ada pengawalan dan pengamanan hukum dari Kejari mulai dari perencanaan, pelaksanaan maupun pemanfaatan hasil pembangunan. Dan yang tak kalah penting adalah pengawalan untuk mencegah adanya penyimpangan dan kerugian negara. [ nas.dre]

Pamekasan Sukses Turunkan Angka Stunting

Pemkab Pamekasan, Bhirawa Wakil Bupati Pamekasan, RB Fattah Jasin mengatakan, selama Empat tahun kepemimpinan Bupati Baddrut Tamam telah membawa banyak kemajuan yang luar biasa. Diantaranya, bidang kesehatan khususnya penurunan angka shunting, semula 38 persen penderita shunting kini tinggal 8 persen.

“Kalau selama ini Kabupaten Pamekasan terkenal jumlah stuntingnya mencapai 38 koma sekian persen dari jumlah penduduk, sekarang tinggal 8 persen. Luar biasa, penduduk sehat, dan normal,” kata Wabup, Di acara Launching Buku Iddah, karya Ibu Nayla Baddrut Tamam dan Wisuda Lulusan Sekolah Lansia Tangguh (Selantang) di Pendopo Ronggosukowati Pamekasan.

Atas nama Pemkab, Bupati Baddrut Tamam, kata Fattah Jasin, mengucapkan terima kasih kepada seluruh keluarga besar Tim Penggerak PKK Kabupaten, juga kepada para Penggerak PKK Kecamatan dan Desa, yang banyak membantu khususnya penurunan stunting.

“PKK itu organisasi yang komplet, mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan, desa, dasawisma. Itu semuanya terdiri dari orang penggerak. Oleh karenanya, pemerintah sangat ter- bantukan pada Tim Penggerak PKK Pamekasan di bawah pimpinan Ibu Nayla Baddrut Tamam,” ungkapnya. Pihaknya tentu memerlukan kerja extra ordinary dalam menekan angka penderita stunting sebagaimana rilis dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tersebut. Para petugas kesehatan dan sejumlah pihak terkait lainnya turun langsung agar penderita penyakit ini dapat ditekan dengan baik. Mantan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur ini mengung- kapkan, setelah adanya rilis angka stunting di daerahnya tinggi, pihaknya terjun langsung kepada masyarakat, meskipun kenyataannya fakta di lapangan tidak sesuai dengan data dari pemerintah pusat tersebut.

“Setelah kami turun tidak sebanyak itu lah, dimana masyarakat Pamekasan jumlah stuntingnya sampai segitu,” tandasnya. Dia menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah bergandengan tangan untuk meminimalisir pen- derita stunting, mengingat pencegahan terhadap penyakit ini harus dilakukan sejak hamil dengan memakan makanan sehat dan asupan gizi yang cukup. “Masyarakat Pamekasan saya kira sudah tahu semua (caranya menekan angka stunting,red). Saya sampaikan terima kasih kembali atas kerja kerasnya. Ini buah hasil kerja keras kita semua,” kata mantan Pj Bupati Pamekasan di 2018 ini. [ din.dre ]

This article is from: