1 minute read

RSUD Besuki Gelar Simulasi Pemadam Kebakaran, Diikuti Seluruh Karyawan Rumah Sakit

Untuk ikut memperingati Bulan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)

Rumah Sakit Umum Daerah Besuki, Kabupaten Situbondo menggelar Simulasi Pemadaman Api, dengan menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) serta karung goni yang dibasahi air, Selasa (31/1). Kegiatan simulasi kebakaran dan evakuasi pasien yang dihelat di halaman depan RSUD Besuki.

Advertisement

Simulasi di pandu oleh petugas

Damkarmat Satpol PP Kabupaten Situbondo. Dalam simulasi ini diikuti pegawai, security dan dokter RSUD Besuki. Adapun yang menjadi instruktur dalam pelatihan kali ini, yaitu Hidayat dengan didamping Kepala UPT Damkarmat Satpol PP Situbondo Agus Prayugo. Dalam pelatihan ini, dijelaskan tentang pengertian dasar Segitiga Api (Fire

Triangle) serta teknik pemadaman api. Untuk mendukung kegiatan ini, juga didatangkan 1 unit mobil kebakaran firedome. Menurut Agus Prayugo kepala UPT Damkarmat pada Satpol PP Situbondo, kegiatan simulasi ini sangat penting untuk dilaksanakan, karena bisa melatih kesiapan dan kesigapan pekerja dalam menghadapi bahaya kebakaran yang se- sungguhnya.

“Teknik pemadam yang kita ajari kepada pegawai, security, dokter dan pihak terkait lainnya yakni pemadaman tradisional dengan menggunakan karung goni yang dibasahi air dan alat pemadam ringan. Kami juga memberi cara mengevakuasi pasien ketika terjadi kebakaran,” jelas Agus Prayugo.

Di lain pihak, dr. H. Imam Hariyono, Direktur RSUD Besuki Kabupaten Situbondo mengatakan, kegiatan ini sangat positif dan wajib diikuti oleh seluruh pegawai RSUD Besuki. “Seluruh Pegawai RSUD Besuki harus mengetahui dan menguasai Teknik Pemadaman Api dengan baik dan benar.

Teknik Pemadaman Api dengan APAR bersifat personal sedangkan untuk Pemadaman Api menggunakan karung goni yang dibasahi air merupakan cara tradisional,” jelas Imam Hariyono. Imam Hariyono menambahkan, sudah sepatutnya jika pegawai rumah sakit dibekali dengan teknik dan cara memadamkan kebakaran api. Sehingga, dapat menunjang skill dalam melaksanakan tugas operasional sehari – hari. “Saya berharap pegawai yang mengikuti peatihan cara memadamkan kebakaran api bisa mengaplikasikan dengan baik. Selain itu juga bisa menjadi Team Work yang solid,” pungkas dr Imam Hariyono.[awi.ca]

This article is from: