7 minute read
Restorative dan SLB
from binder2feb23
Anak Tukang Ojek yang Jadi Duta BAZNAS Jatim
Terbatas secara finansial tak lantas membuat sosok Sony Wahyu Alfarsyah, S.Pd., tak punya mimpi. Berkat ketekunan dan semangatnya ia keluar sebagai Juara 1 dalam
Advertisement
Pemilihan Duta Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Jawa
Timur periode 2023-2024.
Alumni S1 Pendidikan Guru
Sekolah Dasar (PGSD) Universitas
Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) ini telah menyisihkan 148 Peserta dari berbagai elemen masyarakat Jawa Timur, mulai dari mahasiswa
S2, guru, dan para pekerja di sektor terkait BAZNAS. Capaian prestasi yang dia peroleh ini, tidak lepas dari dukungan dan peran orang tua, khususnya ibunya.
Putra dari pasangan Ali Mukson dan Getti Farida ini, lahir dan dibesarkan dalam keluarga yang saling menguatkan. Sejak SMP kedua orang tuanya sudah bercerai.
"Sejak saat itu, saya ikut ibu untuk berjuang dan mengapai impian kami. Ibu bekerja sebagai tukang ojek panggilan dan penjaga toko Mukenah. Memang latar belakang orang tua saya bukan berasal dari orang dengan pendidikan yang tinggi, namun mereka tetap berusaha memberikan yang terbaik bagi anakanaknya, khususnya saya dipesani ibu untuk selalu mengapai impian dan mewujudkan kesuksesan," ungkapnya, Rabu, (1/2).
Pria kelahiran 20 Juli 1999 ini, menceritakan bahwa orang tuanya selalu berusaha memberikan pendidikan yang terbaik untuk anakanaknya. Peran dan dukungan orang tuanya juga sangat berpengaruh, baik dalam segi moriil maupun materiil, karena selalu mengusahakan dan mengedepankan kebahagiaan anak-anaknya, khususnya untuk pendidikan.
"Ibu saya pernah berkata, bahwa ibu memang tidak bisa memberikan harta, kekayaan, maupun warisan, ibu hanya bisa memberikan bekal ilmu, yang nantinya semoga bisa kamu pakai untuk mengangkat derajat keluarga, khususnya derajat orang tua," tuturnya sembari meneteskan air mata.
Pria yang pernah mendapatkan beasiswa penuh Unusa ini mengungkapkan, motivasinya sehingga bisa mencapai tahap ini, yakni dirinya sendiri, karena jika dirinya sendiri belum ada semangat atau motivasi, maka motivasi yang diberikan oleh orang lain tidak akan terlaksana.
Yang kedua adalah dari ibunya, setiap ada rasa ingin malas-malasan dan putus asa saat menggapai impian, rasa ingin menyerah menghadapi lika-liku kehidupan maupun selama menempuh studi di Unusa, serta tidak melaksanakan sesuatu dengan baik, dirinya ingat ibunya.
"Orang tua adalah motivasi terbesar saya, karena dipikiran saya selalu teringat adanya orang tua yang bekerja keras demi menghidupi sampai ke jenjang perguruan tinggi saat ini, hal ini sebagai jalan saya untuk menggapai cita-cita serta mengangkat derajat keluarga, khususnya ibu. Prinsip hidup yang saya pegang yakni, menyerah boleh asalkan jangan terpacu disitu, ada saatnya kembali berjalan lagi menuju sesuatu yang diinginkan," ungkapnya.
Pria yang pernah menjadi mentor Beasiswa Cendekia BAZNAS Unusa Periode 2021-2022 ini mengungkapkan, dirinya menjadi Duta BAZNAS Jatim 2023-2024 ini merupakan perpanjangan tangan dari baznas untuk generasi milenial, agar lebih melek lagi tentang pentingnya zakat bagi diri sendiri, orang lain, dan bangsa Indonesia. "Saat di BAZNAS Unusa, membuat saya terdorong untuk menjadi perpanjangan tangan BAZNAS, tujuannya untuk menyebarkan semangat kebaikan dan pentingnya Zakat, Infaq, dan Sedekah di kalangan generasi millenial saat ini," ungkapnya.
Pria yang juga mengajar di SD AlAzhar Kelapa Gading Surabaya ini mengungkapkan, sebagai seorang guru muda, dia ingin memberi dan menjadi contoh kepada para generasi muda Indonesia, serta dan berkontribusi secara lebih bagi masyarakat sekitar dengan caranya sendiri.
Dirinya juga memberikan tips dan trik agar para pemuda yang ingin menjadi Duta BAZNAS Jatim dapat mengikuti seleksi secara maksimal. "Tips & Triknya mengikuti seleksi Duta BAZNAS Jatim yakni, cukup percaya kepada diri sendiri bahwa kita itu luar biasa, tidak ada yang seperti kita, dan kita hanya satu. Yakini bahwa kita hebat dengan kemampuan yang kita miliki.
Apabila kita percaya dengan diri sendiri, maka kita akan dapat mengubah kelemahan menjadi sebuah kekuatan. Believe in yourself because you're the leader of yourlife, you're the voice of your own. And remember!
Don't let anybody judge you, because you are you, you are unique, and you are confidence," ungkapnya.
Guru Penggerak Angkatan 4 Kabupaten Probolinggo Dikukuhkan
Probolinggo, Bhirawa Sebanyak 133 orang Guru Penggerak angkatan 4 Kabupaten Probolinggo resmi dikukuhkan. Ratusan guru ini tersebar di tingkat TK sebanyak 3 orang, SD sebanyak 50 orang, SMP sebanyak 28 orang, SMA sebanyak 29 orang dan SMK sebanyak 23 orang.
Pengukuhan guru penggerak angkatan 4 Kabupaten Probolinggo
rnuansa Tempoe Doeloe
il musyawarah ibu guru, yakan tema P5 tenokal,” sampainkemarin. lanjut dia, kegnya diadakan ga malam hari. kami bergi, hingga dipuubah pada pagi a melihat adanhampir setiap katanya. e k P5 tersebut engalaman persiswa, termasuk dalam hal kepanitiaan. Muhammad Avicenna, sie acara kegiatan mengaku banyak hal yang didapatkannya dalam kegiatan tersebut. "Terkait sie acara, macammacam rasanya. Ada siswa yang lebih fokus ke bazar dari pada tampilan. Jadi kesulitannya di situ. Memang cukup melelahkan namun sama sekali tidak mengganggu pelajaran. Pentas projek selanjutnya, saya ingin jadi ketua panitia lagi, dan belajar dari kekurangan pada acara hari ini,” kata Sena, panggilan siswa dari kelas VII J itu.
Tentang tema selanjutnya yang akan dilakukan Spentigda, Verry Kunchoro memberikan bocoran. Sebelum PAT, para siswa nantinya secara berkelompok diminta untuk belajar membuat batik dengan kreativitas masing-masing.
"Projek ketiga Kurikulum Merdeka di Tahun Ajaran 2022/2023 selanjutnya adalah kewirausahaan dengan subtema kain batik. Jadi nanti para siswa membuat motif batik sesuai kreativitas masing-masing,” ujar guru IPA. [ach.ina] dihadiri oleh Analis Kebijakan Muda PAUD, PNF Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikdaya) Kabupaten Probolinggo Massajo, Kasi SMK Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Probolinggo Sucipto serta pengurus PGRI Kabupaten Probolinggo Nur Nuhud.
Dalam kesempatan tersebut, Massajo meminta kepada para guru penggerak untuk tetap semangat serta memotivasi guru-guru lainnya untuk terus bergerak dan berkontribusi bagi dunia pendidikan di Kabupaten Probolinggo.
“Saya menyampaikan selamat kepada 133 orang guru penggerak angkatan 4 Kabupaten Probolinggo yang sudah dikukuhkan. Semoga ke depan bisa memberikan sumbangsih bagi kemajuan pendidikan di Kabupaten Probolinggo,” katanya, Rabu (1/2).
Sementara Pengajar Praktik dari SMAN 1 Kraksaan yang juga ketua panitia, Eva Early meminta agar tidak meragukan apa saja kemampuan yang dimiliki oleh para guru penggerak. Selain kompeten dalam mengembangkan budaya positif di tempat tugasnya masing-masing.
“Mereka telah pula dibekali kompetensi sebagai pemimpin pembelajaran dan pengembangan sekolah. Yakni, bagaimana men- gambil keputusan sebagai pemimpin pembelajaran, bagaimana memimpin dalam pengembangan sumber daya dan bagaimana mengelola program yang berdampak pada murid,” ujarnya. Eva menjelaskan kegiatan ini terlaksana murni bersumber dari dana mandiri 133 orang guru penggerak. Diharapkan mereka bisa menyampaikan komitmen bersama sehingga memiliki kepercayaan diri untuk bergerak dan menggerakkan, menjadi teladan serta agen transformasi ekosistem pendidikan di Kabupaten Probolinggo. “Kegiatan ini adalah incubator. Layaknya sebuah inisiasi dini, besar harapan kami agar komunitas guru penggerak ini mendapat tempat, mendapat ruang, mengisi relung hati pemimpin dan pemegang kebijakan di Kabupaten Probolinggo,” tandasnya. [wap.ina]
Kenalkan Kearifan Lokal, Siswa SD Ikuti Senam Seni Pencak Silat IPSI
Kota Madiun, Bhirawa Pencak silat merupakan seni beladiri tradisional asli nusantara. Yang membuat unik, dalam gerakan seni beladiri yang kini menjadi cabang olahraga resmi itu, menggunakan gerakan-gerakan yang mirip seperti tarian dalam pertarungannya. Maka tak heran jika banyak yang tertarik untuk mempelajarinya.
Seperti yang dilakukan oleh siswa-siswi SDN Banjarejo ini. Gerak tangan selaras dengan kaki yang mengambil posisi kuda-kuda diperagakan apik. Mereka kompak menggunakan baju berwarna senada, mereka terlihat antusias mengikuti setiap arahan dari pelatih.
Kegiatan yang dilakukan oleh siswa kelas 2 hingga 5 ini, dalam rangka penguatan karakter dengan cara pembudayaan Senam Pencak
Silat IPSI yang dilakukan setiap hari Rabu. "Tadi para siswa belajar seni tunggal IPSI. Mereka masih latihan dasar jurus 1 sampai 3.
Nanti akan terus dilatih sampai jurus 7,” terang Plt Kepala SD Banjarejo, Agung Priyono, Rabu (1/2).
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Kadindik) Kota Madiun, Lismawati mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan sebagai tindak lanjut dan arahan Dindik Kota Madiun terkait penerapam penguatan pembudayaan pendidikan karakter muatan lokal yang merupakan implementasi Kurikulum Merdeka.
"Memang diwajibkan ada kegaitan tentang pembudayaan senam seni pencak silat IPSI supaya anakanak mengenal kearifan lokal,”ungkap Kepala Dindik Kota Madiun Lismawati. [dar.ina] Suasana senam seni pencak silat IPSI mulai digalakkan di Kota Madiun di tingkat sekolah dasar. Seperti yang dilakukan oleh siswa-siswi SDN Banjarejo Kecamatan Taman Kota Madiun, Rabu (1/2).
450 Pebulu Tangkis Bersaing di SBC Vasa Open 2023
Surabaya, Bhirawa
Sekitar 450 atlet dari 74 klub beberapa provinsi di Indonesia bakal bersaing untuk meraih juara di Kejuaraan Bulu Tangkis Streaming Badminton Championship (SBC) Vasa 2023 yang digelar di GOR Mikasa
Surabaya 1-5 Februari.
Persaingan untuk meraih prestasi juara juga tidak mudah karena beberapa pemain yang sudah malang melintang di beberapa event nasional juga turut ambil bagian pada kejuaraan yang berhadiah total Rp 165 juta itu. Ketua Panitia Penyelenggara (panpel) SBC Vasa Open 2023 Yoyok Catur Utomo mengaku bersyukur karena event ini diikuti oleh ratusan peserta dari beberapa provinsi seperti Jatim, Jateng, Jabar DKI Jakarta maupun Kalimantan.
Ini membuktikan kalau kejuaraan yang pertama kali digelar pada 2020 atau saat masa pandemi Covid-19 itu masih menarik perhatian para atlet bulu tangkis. Selain itu di SBC Vasa
2023 juga menggunakan sistem digital atau live video streaming . sehingga para penggemar olahraga teplok bulu yang tidak sempat hadir di GOR
Mikasa bisa menonton lewat youtube. "Alhamdulillah SBC Vasa 2023 kembali digelar dan kita juga memiliki tujuan untuk mengenalkan dunia
Gelanggang
digital ke semau jenis olahraga terutama bulu tangkis karena saat ini disemua lini kita tidak bisa lepas dari dunia digital dan saat pandemi dunia digital menjadi solusi untuk melakukan aktivitas," terang Yoyok Catur Utomo saat ditemui dilokasi pertandingan, Rabu (1/2). Tujuan lain dari diselenggaran kejuaraan ini adalah untuk memberikan ruang kepada para atlet agar bisa mengeluarkan semua kemampuaanya untuk bersaing meraih juara. "Jadi tujuan lainnya adalah untuk pengayaan atlet agar lebih bisa berprestasi di kancah dunia terutama di olimpiade. Selain itu event ini juga bisa dimanfaatkan para atlet Jatim sebelum turun di Porprov," katanya. "Kita harus mendukng dan memberikan suport pada semua kegiatan yang bisa membanggakan Indonesia dan salah satunya adalah bulu tangkis cabang olahraga yang terbutkti dan membanggakan Indonesia ajang di olimpiade," sambungnya. [wwn.ina]
Tiga Petembak Muda Tambah Koleksi Medali Indonesia di ISSF World Cup
Jakarta, Bhirawa
Indonesia menambah medali perunggu melalui Lily Sulistyadewi Tirthajaya (21 tahun)/Rihadatul Asyifa (13)/Arista Perdana Putri Darmono (17) yang turun di nomor Air Pistol Beregu Putri dalam ISSF World Cup Rifle/Pistol 2023 di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta, Rabu.
Skuad Merah Putih menempati peringkat ketiga setelah pada putaran final perebutan perunggu mengalahkan tim Kazakhstan (Olga Axenova/Irina Yunusmetova/Saule Alimbek) dengan skor telak 16-2. "Sejak kualifikasi kami udah berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan nilai terbaik dan pada final ini kami sudah maksimal," kata Arista usai lomba. "Saya sendiri bersyukur tidak terlalu gugup juga karena sudah ada pengalaman dari yang sebelumnya. Sedangkan untuk dua rekan saya ini pertama kali," kata Arista.
Pada perebutan perunggu, Arista dan kawan-kawan tampil dominan. Sejak awal, mereka langsung memimpin dengan skor 2-0. Kemudian Kazakhstan sempat menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Setelah itu, Indonesia terus memimpin membuat Kazakhstan tak berkutik. Hingga akhirnya wakil Merah Putih berhasil meraih medali perunggu. [ant.ina]