2 minute read
PELAYANAN PUBLIK Mensos Salurkan Bansos Disabilitas di Jombang
from binder30jan23
Jombang, Bhirawa
Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia (RI), Tri Rismaharini menyalurkan secara langsung Bantuan Sosial (Bansos) bagi penyandang disabilitas di Kabupaten Jombang di Kantor Desa Sengon, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, Sabtu (28/01).
Advertisement
Menteri Sosial RI Tri Rismaharini terus memperkuat kemandirian penyandang disabilitas. Secara bertahap, Kementerian Sosial (Kemensos) RI terus mendistribusikan alat bantu yang meningkatkan mobilitas dan produktifitas mereka. “Penyandang disabilitas tidak bisa selamanya bergantung pada orang lain, perlahan mereka harus bisa mandiri,” kata Mensos.
Salah satu upaya yang dilakukan untuk mendorong kemandirian penyandang disabilitas adalah penggunaan alat bantu di kehidupan sehari-hari. “Kita membutuhkan lebih banyak alat bantu karena masih banyak penyandang disabilitas yang belum tersentuh bantuan tersebut. Mungkin kelihatannya hanya kursi roda, tapi manfaatnya sangat terasa terutama dalam mempermudah aktifitas mereka,” tambah Mensos.
Bantuan yang diberikan, disesuaikan dengan kebutuhan penerima manfaat berdasarkan hasil asesmen yang dilakukan oleh petugas di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kemensos. “Jika yang hidrosefalus diberikan kursi roda biasa tentu tidak akan menyelesaikan persoalannya. Oleh karena itu kami berikan kursi roda adaptif agar mereka bisa duduk dan keluar rumah sehingga tidak hanya berbaring di tempat tidur,” jelas Mensos. Selain alat bantu, praktik terapi juga membantu mobilitas penyandang disabilitas. Mensos mengajak penyandang disabilitas fisik untuk
Lintas Pelayanan
Rutan Gelar Deklarasi Janji Kinerja
Pembangunan ZI Menuju WBK 2023
Situbondo, Bhirawa
Jajaran Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Situbondo menggelar kegiatan deklarasi janji kinerja serta penandatanganan komitmen bersama pembangunan Zona Integritas (ZI) Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) Tahun 2023. Kegiatan tersebut dilaksanakan di aula Baharuddin Lopa Rutan Situbondo. Seluruh pegawai Rutan Situbondo ikut serta dalam rangkaian acara tersebut.
Kepala Rutan Situbondo Rudi Kristiawan mengatakan, kegiatan itu diadakan agar program kerja Rutan Situbondo di tahun 2023 dapat meraih predikat WBK. Untuk itu, aku Rudi Kristiawan, ia menekankan kepada jajaran Rutan Situbondo untuk berproses dalam konteks menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) tahun 2023. “Ini akan memunculkan inovasi untuk mempermudah pelayanan yang ada di Rutan Situbondo,” tegas Rudi Kristiawan.
Masih kata Rudi, momentum tersebut sebagai peneguhan janji kinerja dengan tujuan untuk membentuk komitmen pegawai Rutan Sitibondo dalam memberikan pengabdian dan loyalitas kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). “Semua pegawai berjanji dengan sepenuh hati untuk memberikan yang terbaik kepada negeri. Itu semua sudah tertuang dalam amanat yang dtetapkan bersama kemarin,” papar Rudi.
Rudi Kristiawan kembali menerangkan agar semua pegawai merubah mindset sehingg kinerjanya berjalan lebih baik serta dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
Selain itu, imbuh Rudi, pegawai Rutan dilarang melakukan pungli, melarang penggunaan HP dan narkoba kepada WBP yang ada di Rutan Situbondo. “Kami minta semua pegawai Rutan Situbondo memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh tim pokja agar segera bekerja dalam progres menuju WBK,” ungkap Rudi.
Terakhir, Rudi menandaskan semua jajaran pegawai Rutan Kelas II-B Situbondo harus memehami proses menuju WBK. Lalu memiliki dan menjaga integritas, imbuh Rudi, menjaga kekompakan, kebersamaan dengan seluruh jajaran Rutan Situbondo. “Ya kami jug meminta semua pegawai Rutan agar menjaga komitmen dalam bekerja. Kami berharap deklarasi janji kinerja ini bukan hanya sekedar kegiatan seremonial semata melainkan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab,” pungkas Rudi Kristiawan.[awi.ca] mengikuti terapi di Sentra Terpadu Prof. Dr. Soeharso Surakarta, salah satu UPT milik Kemensos. “Di Sentra Soeharso, kami memiliki layanan rehabilitasi medis dan biasa menangani kelumpuhan. Banyak yang usianya sudah 30 tahunan dan tadinya lumpuh tapi sekarang sudah bisa berjalan setelah terapi beberapa bulan. Tak perlu khawatir dengan biayanya karena seluruhnya akan ditanggung oleh Kemensos,” papar Mensos. Salah satu penerima manfaat yang diajak Mensos Risma untuk terapi di Sentra Soeharso adalah Asyifa Xenofia Baktiar (7). Putri tunggal pasangan Eka Fitria (28) dan Danis Baktiar (35) ini menderita lumpuh sebagian pada tangan dan kaki kanan sejak usia 6 bulan. “Terapinya nanti harus terus menerus. Mumpung masih kecil, jadi kemungkinan masih bisa untuk sembuh,” kata Mensos. Eka, ibu dari Asyifa mengaku akan berdiskusi dengan suaminya terkait ajakan Mensos tersebut. “Sebelumnya kami mengucapkan terima kasih kepada Bu Risma karena telah memberikan bantuan kursi roda elektrik bagi Dek Asyifa, kami sangat senang dan merasa terbantu,” kata Eka. Dalam kegiatan ini, Mensos Risma menyerahkan bantuan ATENSI berupa 56 unit alat bantu senilai Rp534.500.000 yang terdiri dari 35 unit Kursi Roda Manual, 17 unit Kursi Roda Elektrik, 1 unit Kursi Roda Adaptif, dan 3 unit Kruk.[rif.ca]