4 minute read

Di Sumenep, Risma Santuni Anak Lahir Tanpa Anus

Sumenep, Bhirawa

Menteri Sosial (Mensos) RI Tri Rismaharini melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumenep, Minggu (29/1). Dalam kunjungannya, mantan Wali Kota Surabaya ini memberikan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) dan hasil donasi kitabisa.com pada anak bernama Assyifa Aulia Susanti (2), anak yang lahir tanpa anus (atresia ani).

Advertisement

Bantuan Atensi yang diberikan langsung oleh Kemensos Tri Rismaharini dengan total bantuan sebesar Rp.12.350.000 dan bantuan donasi Kitabisa.com senilai Rp.70.612.300. Assyifa Aulia Susanti ini, anak pertama pasangan Susi Susanti (30) dan Iwan Supianto (29) asal warga Desa Kangayan, Pulau Kangean Kabupaten Sumenep. Balita perempuan malang ini saat ini sudah berusia 2 tahun 7 bulan.

Menteri Sosial, Tri Rismaharini men- gatakan, bantuan ATENSI yang diserahkan langsung berupa uang tunai sebesar Rp. 5 juta, bantuan kewirausahaan untuk toko kelontong sebesar Rp. 4,35 juta dan bantuan sembako, bantuan perlengkapan sehari-hari, bantuan nutrisi, pakaian, mainan dan lainlain sebesar Rp. 3 juta. “Atas nama Pemerintah kami mengucapkan terimakasih pada orang-orang dermawan, orang-orang baik yang sudah membantu atas kesembuhan Assyifa Aulia Susanti,” kata Tri Rismaharini usai memberikan bantuan di Kedai HK Sumenep, Minggu (29/01). Kemensos telah melakukan tindak lanjut terhadap kondisi medis yang dialami Assyifa yakni, membawa Assyifa berobat dan opname ke RSD dr. H. Moh. Anwar Sumenep untuk dirujuk ke RSUD dr. Soetomo Surabaya. Mempersiapkan kelengkapan administrasi dan persyaratan untuk pelak- sanaan operasi di RSUD dr. Soetomo Surabaya. “Kami memberikan bantuan ATENSI berupa paket nutrisi dan alat kebersihan diri, pakaian, bone-

Sinergi Diperkuat

ka, dan biaya operasional sebesar Rp. 5 juta selama pelaksanaan operasi di RSUD dr. Soetomo Surabaya,” ucapnya. [sul.ca]

8.000 Nelayan Telah Tercover BPJSK Selama 2022

Lamongan, Bhirawa

Sinergi Pemerintah Kab. Lamongan dengan pihak Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketetenagakerjaan (BPJSK) diperkuat. Hal itu untuk memberikan keamanan dan kenyamanan masyarakat atas resiko terjadinya kecelakaan dalam dunia kerja yang merupakan suatu hal yang tidak dinginkan dan tidak bisa diprediksi. Dengan sinergitas yang diperkuat itu, Pemerintah Kabupaten Lamongan di Tahun 2022 bersama BPJSK Cabang Kab. Lamongan telah suk- ses menyalurkan sejumlah 8.000 bantuan BPJS Ketenagakerjaan kepada masyarakat nelayan di Lamongan. Hal tersebut sebagai bentuk asuransi perlindungan terhadap resiko kerja yang besar ketika di laut. Bahkan pada saat menyerahkan santunan BPJS Ketenagakerjaan dilakukan secara langsung kepada Muthoharoh ahli waris (istri) Teguh Raswanto (41) warga nelayan Desa Tunggul, Kecamatan Paciran yang meninggal dunia akibat kecelakaan kerja saat melaut.

Bupati Yuhronur Efendi yang menyerahkan secara langsung didampingi jajaran Forkopimda berharap supaya santunan tersebut dapat bermanfaat bagi keluarga yang ditinggalkan. “Almarhum ini telah terdaftar dalam kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Lamongan, meninggal karena kecelakaan dan memiliki 2 anak, sehingga almarhum berhak untuk mendapatkan santunan dengan total Rp. 217 juta. Semoga santunan ini dapat bermanfaat bagi keluarga yang ditinggal-

Operasikan Gardu Induk 150 kV Sedati kan, meringankan bebannya,” harap Bupati yang akrab disapa Pak Yes, Minggu (29/1). Selain itu, dijelaskan Pak Yes bahwa dengan dimilikinya asuransi perlindungan jiwa ini tentu akan sangat memberikan manfaat bagi pekerja. Melalui asuransi perlindungan ini, jika ternyata dikemudian hari terjadi kecelakaan atau hal yang tidak diinginkan, maka keluarga yang ditinggalkan pun dapat tetap terjamin keberlangsungan hidupannya. [aha.yit.ca]

PLN Tingkatkan Mutu Pelayanan dan Perkuat Pasokan Listrik di Provinsi Jawa Timur

PT PLN (Persero) berhasil menyelesaikan perkuatan sistem kelistrikan 150 kV Jawa Timur, setelah melakukan operasi pemberian tegangan/ energize pada GI 150 kV Sedati pada pada Jumat (20/1) lalu dan sebelumnya pada awal Januari 2023 dilakukan energized pada dua infrastruktur kelistrikan lainnya, yaitu Gas Insulated Switchgear (GIS) 150 kV Buduran (2 jalur jaringan) dan Under Ground Cable (UGC) 150 kV Sedati-Buduran dengan tepat waktu dan zero accident.

Hal ini menjadi wujud komitmen penuh PT PLN (Persero) dalam hadirkan Peningkatan pasokan dan keandalan kelistrikan Jatim demi memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Kali ini kembali PLN berhasil mengoperasikan dan melaksanakan pemberian tegangan (energize) pada Gardu Induk (GI) 150 kV Sedati dengan kapasitas trafo terpasang sebesar 2x60 MVA dengan total investasi lebih dari 96

Milyar dan dan pemakaian Tingkat

Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 41,08 persen.

Direktur Manajemen Proyek dan Energi Baru Terbarukan, Wiluyo Kusdwiharto, mengungkapkan berhasilnya pemberian tegangan per- tama (Energize) Gardu Induk (GI) 150 kV Sedati ini merupakan upaya rangkaian peningkatan keandalan kelistrikan setelah sebelumnya di awal Januari telah energize

Under Ground Cable (UGC) 150 kV Sedati-Buduran dan Gas Insulated Switchgear (GIS) 150 kV Buduran (2 jalur jaringan).

“Dengan energizenya infrastruktur kelistrikan PLN menjadi langkah nyata dalam upaya memberi layanan terbaik kepada masyarakat. Selain itu keberhasilan ini menjadi bukti nyata sinergitas yang baik antara semua elemen pada PLN Group dan stakeholder terkait seperti yang tertuang dalam budaya BUMN,” terangnya, Minggu (29/1).

Sementara itu beroperasinya ketiga infastruktur kelistrikan ini akan semakin menambah keandalan sistem kelistrikan Jawa Timur, termasuk dalam rangka antisipasi pertambahan kebutuhan kelistrikan di sekitar Surabaya dan Sidoarjo khususnya kawasan perindustrian Rungkut. Seperti diketahui bahwa Kawasan Rungkut Industri saat ini dilayani dari Gardu Induk Eksisting yaitu GI 150 kV/20 kV Rungkut,

Buduran dan Waru.

Transmisi UGC 150 kV Sedati-Buduran dengan keseluruhan panjang lintasan 17 kms ini, menghubungkan GIS 150 kV Buduran dengan GI 150 kV Sedati,mengalihkan beban dari GI 150 kV Buduran menampung pertambahan beban baru di Kawasan Rungkut dan sekitarnya, serta untuk meningkatkan mutu dan keandalan penyaluran listrik ke konsumen di Surabaya dan Sidoarjo.

“PLN akan terus meningkatkan keandalan Sistem kelistrikan guna memenuhi kebutuhan masyarakat, salah satunya di Jawa Timur yaitu melalui pengoperasian dan pemberian tegangan pada proyek tersebut,”

General Manager PLN UIP JBTB, Muhammad Ramadhansyah.

Kendati menghadapi kendala yang cukup berat seperti pandemik Covid-19 serta tantangan sistem, pelaksanaan pemberian tegangan/energize dapat dilakukan secara aman dan handal, resminya Operasi pada Insfrasruktur Ketenagalistrikan tersebut. Petugas PLN telah bekerja dengan maksimal mengupayakan hasil kon- struksi, transmisi dan gardu induk tersebut. Dan selalu menekankan penerapan prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang dilakukan secara konsisten bagi pekerja dan masyarakat dengan zero accident. Muhammad Ramadhansyah menegaskan PLN terus berkomitmen memberikan layanan listrik yang optimal dan secara bersamaan mendukung pertumbuhan laju ekonomi Jawa Timur Khususnya area Sidoarjo. Keberhasilan pengoperasian tersebut merupakan pencapaian nyata yang memperlihatkan kesungguhan Tim PLN untuk memberikan pelayanan kelistrikan yang prima. Sehingga keandalan sistem ketenagalistrikan Jawa Timur sebagai zona industri dapat lebih optimal dan kapasitas transmisi lebih handal, memasok lansung ke pusat beban. PLN siap turut menyukseskan dengan keandalan sistem ketenagalistrikan secara maksimal. Pengoperasian transmisi dan gardu induk tersebut diharapkan mampu memenuhi kebutuhan listrik perkantoran dan khususnya industri.[riq.ca]

Terpilih Jadi Ketum PW IKA ITS Jatim

This article is from: