
7 minute read
Pertamina Juanda Gelar Penyuluhan Kesehatan di Desa Semampir
from binder30jan23
Sidoarjo, Bhirawa
Peduli kesehatan ibu, anak dan lansia sudah menjadi konsentrasi program kesehatan pemerintah sampai saat ini. Mulai dari kegiatan penyuluhan, pemberian makanan tambahan dan pemeriksaan kesehatan berkala dilaksanakan upaya menuju pengurangan angka stunting dan peningkatan kesehatan masyarakat.
Advertisement
Pertamina sebagai perusahaan pelaksana dan penggiat kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan, salah satunya pilar kesehatan juga turut berpartisipasi aktif. Dan dala memperingati Hari
Gizi Nasional, PT Pertamina Patra
Niaga Regional Jatimbalinus melalui DPPU Juanda gelar penyuluhan kesehatan lansia di Desa Semampir bekerjasama dengan Pemerintah
Desa Semampir, Sidoarjo.
Spv RSD Pertamina DPPU Juanda mewakili Operation Head Pertamina DPPU Juanda, Edy Sunaryo, Sr mengungkapkan pelaksanaan kegiatan penyuluhan ini juga sekaligus dalam rangka memperin- gati momen Bulan K3 Nasional yang berlangsung tanggal 12 Januari sampai dengan 12 Februari 2023.
“Pada momen hari gizi kali ini, kami memilih kegiatan bersama bapak ibu semua peserta posyandu lansia agar bapak ibu semua dapat semakin semangat dalam menjaga kesehatan dan menjalani hidup sehat. Desa Semampir kami pilih menjadi lokasi kegiatan dikarenakan desa ini salah satu desa yang paling dekat dengan lokasi operasional kami di Bandar Udara Internasional Juanda,” terangnya. Minggu (29/1). Selain itu, kegiatan ini merupakan bagian dari agenda Pertamina dalam rangka meningkatkan taraf
BURSA EKONOMI
Produksi Pupuk PG Aman Dapat
Tambahan Gas dari Lapangan Jambaran
Gresik, Bhirawa
Petrokimia mendapatkan tambahan pasokan gas bumi sebesar 15 hingga 17 Million Standard Cubic Feet per Day (MMSCFD), dari Lapangan Jambaran Tiung Biru (JTB) Bojonegoro, Jawa Timur. Tambahan gas ini akan digunakan untuk mengamankan bahan baku pupuk, sehingga produksi di tahun 2023 dalam rangka memenuhi kebutuhan pupuk nasional semakin lancar.
“Seiring tingginya kebutuhan pupuk dan pangan nasional, maka kebutuhan gas sebagai bahan baku pupuk juga semakin meningkat. Penambahan pasokan gas dari PT PGN (Pertamina Gas Negara) ini menjadi sangat penting untuk kelancaran produksi pupuk di Petrokimia Gresik,” tandas Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo di Gresik, Jawa Timur, pada Jumat (27/1).
Tingginya kebutuhan pupuk dalam negeri, salah satunya ditandai dengan naiknya alokasi Pemerintah untuk pemenuhan pupuk bersubsidi nasional tahun 2023 sekitar 16 persen dari tahun sebelumnya. “Dengan penambahan suplai gas ini, kami optimis Petrokimia Gresik akan semakin siap menjalankan amanah penyaluran pupuk bersubsidi serta memenuhi kebutuhan pupuk nasional melalui pasar komersial dengan baik,” tandasnya
“Dengan penambahan suplai gas ini, kami optimis Petrokimia Gresik akan semakin siap menjalankan amanah penyaluran pupuk bersubsidi serta memenuhi kebutuhan pupuk nasional melalui pasar komersial dengan baik,” tandasnya.[kim.bb]
Perintahkan Usut Rentenir Berkedok
KSP Resahkan Warga Kota Batu
Kota Batu,Bhirawa
Penjabat (Pj) Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menginstruksikan kepada Diskumdag untuk memperluas monitor dan evaluasi (monev) terhadap praktek koperasi. Hal ini menyusul ditemukannya praktik ‘bank titil’ alias rentenir berkedok Koperasi Simpan Pinjam (KSP) di Desa Sumbergondo.
Pj wali kota meminta pengusutan tuntas terhadap aksi rentenir yang meresahkan warga tersebut.
‘’Monev yang dilakukan tidak hanya untuk mencari koperasi yang tidak berizin (ilegal). Tetapi juga melihat pertumbuhan koperasi di Kota Batu untuk mendukung perekonomian masyarakat,” ujar Aries, Sabtu (28/1).
Kemudian terkait temuan praktik bank titil berkedok KSP, Aris langsung menginstruksikan kepada jajarannya untuk menyisir dan memeriksa legalitas dari KSP tersebut. Karena dari pengaduan warga KSP ini telah memberikan dana pinjaman dengan bunga kredit mencekik.
Aries menginstruksikan kepada Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskumdag) untuk mengecek secara menyeluruh keberadaan koperasi di Kota Batu. Koperasi yang baik harus didampingi dan dikembangkan karena menjadi tulang punggung perekonomian rakyat.
“Tetapi yang tidak berizin bahkan meresahkan masyarakat harus segera ditindak dan diberikan sanksi bahkan bisa ditutup,” tegas Pj walikota.
Ia menjelaskan bahwa Pemkot Batu telah memiliki Online Data System (ODS) yang terintegrasi. Sistem ini bisa digunakan untuk melihat sebaran koperasi sekaligus melakukan pengecekan koperasi mana yang telah mengantongi izin.[nas.bb]
Gresik, Bhirawa hidup masyarakat melalui program Pertamina Sehat. Selama satu tahun terakhir, Program CSR Pertamina DPPU Juanda telah berkelanjutan memberikan bantuan program kesehatan di Desa Semampir sebagai area

Ring 1 Perusahaan dengan total penyaluran lebih kurang delapan puluh juta rupiah yang menyasar pada balita bawah garis merah (BGM) yang merupakan program pemerintah pada masalah kesehatan balita yang lebih prioritas pada balita yang mempunyai timbangan berada dibawah garis merah pada buku KMS (Kartu menuju Sehat) dan lansia sebagai penerima manfaat. Secara keseluruhan wilayah Jatimbalinus, tahun lalu Pertamina sudah menyalurkan lebih kurang delapan ratus sepuluh juta rupiah yang tersebar di Provinsi Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara.
Untuk penyuluhan dibuka oleh Pemerintah Desa Semampir diwakili oleh Sekretaris Desa Semampir, Waras Kusairi. “Kami sangat ber- syukur atas bantuan dan perhatian yang diberikan oleh Pertamina selama satu tahun terakhir untuk posyandu balita dan lansia. Bantuan ini sangat kami butuhkan dan semoga kedepannya kerjasama ini tetap terjalin dengan baik antara Pemerintah Desa Semampir dan Pertamina DPPU Juanda,” ujarnya. Dan sebanyak 69 peserta lansia ha- dir mengikuti kegiatan dengan antusias mulai dari senam lansia hingga penyuluhan tentang kebutuhan gizi lansia yang disampaikan oleh Bidan Niken selaku pemateri dari tenaga medis Puskesmas Kecamatan Sedati.
Area Manager Comm., Rel. & CSR
PT Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Deden Mochammad Idhani menjelaskan pelaksanaan pro- gram TJSL Pertamina sejalan dengan penerapan Environment, Social & Governance (ESG) dan Sustainability Development Goals (SDGs). Pertamina selalu berupaya seimbang dalam menjalankan bisnis perusahaan. Demi menjaga kesinambungan bisnis perusahaan, Pertamina juga berupaya mengembangkan program TJSL terutama di sekitar wilayah operasional perusahaan. “Dengan dilaksanakannya kegiatan penyuluhan ini diharapkan dapat meningkatkan semangat para lansia di Desa Semampir untuk menjaga kesehatan dan mengikuti kegiatan yang dilaksanakan oleh posyandu lansia serta dapat terus melaksanakan pola hidup sehat dengan memperhatikan gizi seimbangnya. Hari Gizi Nasional ini semoga dapat menjadi momentum bagi kita agar semakin memberikan perhatian lebih untuk kesehatan bayi dan lansia demi tercapainya kehidupan yang lebih baik,” pungkas Deden. [riq.bb]
Fasilitas Pengelolaan Limbah B3 dan Non B3 di Lamongan Diharapkan Mampu Tingkatkan Iklim Invetasi
Lamongan, bhirawa
Perusahaan pengolahan limbah B3 dan non B3 yang dikelola oleh PT Dowa Eco System Indonesia (DESI) di Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan telah diresmikan.
Fasilitas pengelolaan limbah B3 dan non B3 terintegrasi yang diresmikan langsung oleh Dirjen Pengelolaan Limbah, Sampah dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) Kementrian Lingkungan Hidup Rosa Vivien Ratnawati itu diharapkan Pemkab Lamongan dapat meningkatkan iklim investasi di Lamongan.
Diungkapkan Bupati Lamongan
Yuhronur Efendi bahwa hadirnya PT DESI semakin mendekatkan Fasilitas pengelolaan limbah B3, sehingga menjadikan industri lain sebagai penghasil limbah B3 mudah menjangkau dari segi jarak dan biaya. Lebih dari itu juga harus didukung komitmen pengelolaan limbah B3 yang baik.
Ratusan hektare lahan BUMN di Gresik yang mangkrak menjadi beban pemerintah daerah. Hal itu disampaikan Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) dalam podcast bersama Komunitas Wartawan Gresik (KWG) bertempat di Rumah Dinas Wakil Bupati, Sabtu (28/1).
Gus Yani mencontohkan terbengkalainya ratusan hektare lahan bekas galian Semen Indonesia di sejumlah lokasi yang dibiarkan mangkrak. Padahal, jika potensi itu digarap dengan baik akan bisa meningkatkan PAD daerah.” Banyak aset perusahaan BUMN milik Semen Indonesia yang terbengkalai, bahkan tidak tercatat. Sayang sekali jika dibiarkan,” katanya. Selain itu, Gus Yani juga mencontohkan keberadaan warung remang-remang yang tumbuh subur di Jalan Fatimah Binti Maimun.
Untuk penertibkan warung - warung itu menerjunkan Satpol PP dengan menggunakan anggaran dari APBD. Padahal, warung-warung itu berdiri di lahan milik Semen Indonesia.” Bayangkan, Satpol PP operasi kesana kan pakai anggaran APBD. Itu menjadi beban daerah,” ujarnya.
Menurut Gus Yani, jika memang lahan itu sudah tak termanfaatkan, seharusnya aset itu bisa didata menjadi aset mereka yang sah. Kemudian Gus Yani pun berasumsi, jika lahan menjadi aset mereka dan memiliki hak atas tanah, maka setidakn-
Sehingga mampu memberikan peluang lebih kepada masyarakat Lamongan serta menjadikan Lamongan sebagai daerah unggulan investasi.
“Bagi Lamongan ini menjadi iklim investasi dan perusahaan pengelolaan limbah ini bisa membantu industri di kawasan pantura dan Jatim. Hadirnya PT DESI akan mendukung semangat pembangunan berkelanjutan dan upaya pelestarian lingkungan di Lamongan dan pembangunan lingkungan di Indonesia yang pada akhirnya mampu mendukung pembangunan ekonomi dan ekologi di Lamongan,” ujar Pak Yes, Minggu (29/1).
Sementara itu, Diungkapkan Dirjen PSLB3 Kementrian Lingkungan Hidup Rosa Vivien Ratnawati, saat ini bisnis pengelolaan limbah terutama limbah B3 merupakan bisnis masa depan dan keberadaannya sangat dibutuhkan. “Sampah sekarang tidak dianggap sebagai residu semata, tapi sebagai bahan ya daerah akan sedikit mendapatkan manfaat dari pembayaran pajak bumi bangunan (PBB) dan BPHTB. “Masih banyak bekas galian, oke lah dulu minerba diambil jadi bahan baku semen, sekarang kan tidak produksi, urus saja, sertifikatkan saja, setidaknya kami akan menerima manfaatkan dari pajak. Kalau gak bisa serahkan ke negara saja,” cetusnya.
Ditambahkan Gus Yani, sampai saat ini Semen Indonesia hanya membayar pajak Rp 8,7 Miliar dengan 23 titik aset lahan. Dan menurut Gus Yani itu tidak realistis. Karena lahan yang dimiliki Semen Indonesia cukup banyak Gus Yani siap untuk berkolaborasi dengan semua pihak. Tidak hanya dengan Semen Indonesia tapi juga Petro.”Kami ingin berkomunikasi dengan mereka karena Gresik siap bangun, punya uang, dan ingin me- manfaatkannya,” tambahnya.
Untuk pemanfaatan, kata Gus Yani bisa melalui pembangunan di lahanlahan strategis. Hal ini dengan catatan lahan itu diserahkan ke negara, bisa kepada pemerintah pusat, provinsi maupun daerah.”Langkah pertama jika lahan itu diserahkan ke kita, akan kami catat dan disertifikatkan. Jika sudah akan kami manfaatkan melalui APBD kita yang kekuatannya mencapai 4 Triliun,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua KWG Miftahul Arif siap mendukung penuh upaya pemerintah daerah dalam meningkatkan PAD melalui sektor lahan BUMN.Langkah yang diwacanakan Bupati Yani kata Mifta, dinilai sangat jeli dan inovatif untuk mendapatkan pendapatan yang belum pernah dilakukan sebelumnya.”Kami mengapresiasi kejelian Pak Bupati. Kami sangat mendukung untuk kemanfaatan. Jika PAD meningkat maka ber- baku yang digunakan kembali sebagai proses produksi,” ucap Rosa Vivien. Rosa menceritakan, selama ini pihaknya cukup kesulitan menyarankan kepada perusahaan/instansi penghasil limbah yang dekat dengan tempat perusahaan/instansi tersebut. Sehingga dengan kehadiran PT DESI di wilayah Lamongan Provinsi Jawa Timur menjadi alternatif bagi wilayah Indonesia Timur. Untuk itu Rosa berharap akan tumbuh perusahaan pengelola limbah lainnya di Indonesia. “Selama ini kami masih kesulitan menyarankan kepada perusahaan penghasil limbah seperti rumah sakit untuk mengolah limbah medisnya dan menghasilkan residu atau abu bakaran harus dikemanakan. Kehadiran PT DESI memang ditunggu-tunggu dengan kehadirannya diharapkan menjadi jalan keluar untuk menjadi tempat landfill limbah B3. Tidak banyak perusahaan pengelola limbah, ini men- jadi kesulitan bagi perusahaan di wilayah-wilayah seperti Sumatera, Sulawesi maupun Kalimantan. Nah melalui PT PPLI di Bogor dan PT DESI di Lamongan menjadi pemantik atau mendorong industri seperti ini muncul di wilayah itu,” terang Rosa.
Dalam kesempatan tersebut, Rosa Vivien juga meminta kepada manajemen PT DESI untuk taat kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku. Terutama menjalin hubungan baik dengan masyarakat sekitar.
“PT DESI maupun PT PPLI merupakan partner kami, dengan adanya pabrik pengolahan limbah bisa membuat perusahaan-perusahaan penghasil limbah untuk taat sesuai undangundang. Dalam kesempatan ini saya juga minta kepada PT DESI untuk taat peraturan perundang-undangan. Kami juga sangat terbuka dari perusahaan dan investor untuk menerima complain,” imbuhnya.[aha.yit] kerin dalam acara podcast. dampak terhadap masyarakat,” ucap Jurnalis Trans TV grup CNN Indonesia ini.

Podcast bersama Bupati Gresik Gus Yani yang dipandu host Mas-