8 minute read
Pemprov Luncurkan Inovasi Dua Jempol IKD Jatim
from binder31jan23
Pemprov, Bhirawa
Pemprov Jatim melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan (DP3AK) baru saja meluncurkan inovasi baru. Inovasi itu diberinama Dua Jempol IKD Jatim.
Advertisement
Program bernama Dua Jempol
IKD Jatim ini akronim dari, Jemput Bola Identitas Kependudukan
Digital Jatim. Sedangkan kata
‘Dua’ merupakan kolaburasi dua lembaga yakni DP3AK Jatim dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) 38 kabupaten/kota.
Kepala DP3AK Jatim, Restu Novi
Widiani mengatakan, peluncuran inovasi ini telah dilakukan pada, Jumat (27/1) lalu. Bertepatan dengan acara Forum Kependudukan dan Catatan Sipil se-Jawa Timur
2023. Acara ini digelar dalam rangka koordinasi dan ajang refleksi pencapaian kinerja 2022 dan menyiapkan strategi kualitas pelayanan dukcapil di Jatim. “Peluncuran inovasi Dua Jempol IKD Jatim ini dalam rangka implementasi IKD untuk masyarakat Jatim. Maksud inovasi ini adalah kolaburasi provinsi dan kabupaten/kota untuk percepatan penerapan IKD masyarakat Jatim dengan cara jemput bola,” kata Novi, saat dikonfirmasi, Senin (30/1). Menurut Novi, melalui inovasi ini
Lintas Pelayanan
Menanti 10 Tahun, Air Bersih SPAM
Sumber Payung Sampang Diresmikan
Sampang, Bhirawa
Bupati Sampang H. Slamet Junaidi meresmikan pemanfaatan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Sumber Payung di Kecamatan Karang Penang, Senin (30/1). Hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Wabup Sampang H. Abdullah Hidayat, Kapolres Sampang AKBP Siswantoro, S.I.K, Dandim 0828/Sampang Letkol Czi Suprobo Harjo Subroto, Ketua PN Sampang, Ketua Pengadilan Agama Sampang, Kepala Kemenag Sampang, Sekdakab Sampang H. Yuliadi Setiyawan, Camat dan Kades di Wilayah Robatal dan Karang Penang serta Dirut Bank Sampang dan PDAM Trunojoyo.
Kepala DPUPR Sampang Ir. R.P. Muhammad Zis menyampaikan bahwa Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) merupakan serangkaian proses yang dilakukan untuk menyediakan air minum kepada masyarakat. Pembangunan SPAM Sumber Payung merupakan salah satu upaya Pemerintah dalam meningkatkan akses air minum di Kabupaten Sampang.
Adapun sumber air baku diambil dari mata air Sumber Payung yang terletak di Desa Ketapang Timur Kecamatan Ketapang dengan potensi debit ± 162 liter/detik, yang digunakan untuk irigasi, kebutuhan masyarakat sekitar. [lis.ca]
Pembangunan KIHT Gugul, Tlanakan Pamekasan Lebih Cepat Lebih Baik
Pamekasan, Bhirawa
Pembangunan Kawasan Industri Hasil Tembakau (KIHT) Di Desa Gugul, Kecamatan Tlanakan, kabupaten Pamekasan. Menurut pihak Bea Cukai Madura, supaya segera direalisasikan karena keberadaan KIHT itu lebih cepat lebih baik.
“Konsep pembangunan KIHT yang proses leleng dilanjutkan di Tahun 2023, salah satu program prioritas Bupati Pamekasan. Karena ini program prioritas lebih cepat lebih baik,” kata Humas Bea Cukai Madura, Tesar Pratama mengatakan.
Proyek pembangunan KIHT di atas lahan 2,5 hektar diawali Tahun 2021. Biaya Rp. 13 miliar dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT). Kini berlanjut pembangunan gedung untuk pabtik dan pelayanan, jalan masuk, paving blok dan pintu keluar masuk.
Menurut Tesar, proyek pembangunan KIHT tidak benar bila ada yang bilang gagal. Pemkab Pamekasan sudah berkoodinasi dengan Bea Cukai telah menganggarkan pembangunan KIHT senilai Rp. 13 miliar, kini dilanjutkan pada 2023 akan dilaksanakan proses pelelangan.[din.ca] akan mendorong peningkatan kualitas layanan. Utamanya untuk pencapaian IKD yang ditarget 25 persen dari pemilik KTP-el. “Tahun 2023 ini akan dilakukan kolaburasi dengan penuntasan secara bertahap ASN Pemprov Jatim, yang tersebar di Jatim dan mahasiswa-mahasiswa di 311 perguruan tinggi negeri dan swasta,” katanya. Semenara itu, dalam kegiatan rakor yang juga dihadiri Dirjen Dukcapil Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Prof Dr Zudan Arif Fakrulloh SH MH menegaskan, untuk Jatim target kinerja yang ditetapkan Dukcapil Kemendagri RI sudah terlampau. Bahkan selalu berada di level tertinggi yaitu level empat pada setiap tahap di tahun 2022.
Untuk tahun 2023 ini, lanjutnya, Propinsi Jawa Timur mendapat pekerjaan rumah (PR) tiga peningkatan kualitas layanan. Yakni pertama; Same day service KK Akta KTP KIA surat nikah, kedua; Identitas Kependudukan Digital mencapai 25 persen dari pemilik KTP-el dan ketiga; Digitalisasi: online, cetak mandiri, ADM , MPP Digital. Dalam momen itu, Dirjen Dukcapil mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Jatim yang telah memberikan 38 mesin Anjungan Dukcapil Mandiri kepada 38 kabupaten/kota se-Jatim melalui Bank Jatim. Dalam acara ini dihadiri juga Direksi Bank Jatim yang menyaksikan penandanganan PKS antara Bank Jatim dan dukcapil kabupaten/kota.[iib.ca]
Rutan Sediakan Stand Pelayanan Hasil Karya WBP
Situbondo, Bhirawa Rutan Situbondo dibawah kendali Rudi Kristiawan terus melakukan terobosan dan inovasi terbaru. Misalnya saja kemarin, Rutan menyediakan stand pelayanan hasil karya produk unggulan pelatihan keterampilan kerajinan dan memasak yang dilakukan oleh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rumah Tahan Kelas IIB Rutan Situbondo. Hasil karya mereka selanjutnya dipajang di stand Car Free Day (CFD) Situbondo, Minggu (29/1).
Menurut Rudi Kristiawan, penjualan produk unggulan hasil karya pelatihan keterampilan memasak merupakan buah dari kerjasama
Rutan Situbondo dengan Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Situbondo serta UPT BLK Provinsi Jatim. “Alhamdulillah hasil karya para WBP ini laku dan bahkan laris manis. Kemarin saat ada CFD di dekat alun alun berhasil terjual habis,” jelas Rudi Kristiawan. Masih kata Rudi, hasil karya WBP yang berupa kue yang dijual dan dipajang oleh 4 WBP sudah memenuhi syarat untuk keluar dari Rutan Situbondo. Kedepan, aku Rudi, diharapkan kegiatan tersebut bisa memotivasi WBP untuk kembali membuat hasil karya setelah keluar atau bebas dari masa huku- man di Rutan Situbondo. “Hasil karya yang di pajang 4 orang WBP Rutan Situbondo antara lain jenis bronies alpukat, pie brownies, rainbow cake gulung, brownies bento dan Korean bread atau roti Boy,” beber Rudi.
Rudi menambahkan, dari hasil penjualan aneka produk kue tersebut, selanjutnya akan dijadikan modal pihak Rutan dalam melaksanakan produksi dan penjualan. Nantinya, aku Rudi, secara berkelanjutan dipajang setiap acara Car Free Day hari Minggu. “Ya dalam kegiatan penjualan aneka kue yang melibatkan 4 WBP mendapat pengawalan ketat
Permudah Layanan ASN
dari seluruh pegawai Rutan Situbondo. Mereka juga dibantu dengan pegawai Dinas Ketenagakerjaan Situbondo,” urai Rudi. Rudi menerangkan, kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan potensi yang dimiliki Warga Binaan Pemasyarakatan Rutan Situbondo. Tak cukup itu, imbuh dia, setelah mereka bebas tidak akan sulit lagi mencari penghidupan yang halal. “Selain WBP belajar memproduksi kue, WBP juga belajar tentang tata cara menjual hasil karya produknya kepada masyarakat. Termasuk juga di pusat CFD Situbondo,” pungkas Rudi. [awi.ca]
Pemkab Jalin Kerja Sama dengan PT Pos Indonesia
Bondowoso, Bhirawa Guna untuk mempermudah layanan, Pemkab Bondowoso melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) menjalin kerjasama dengan PT. Pos Indonesia (Persero) wilayah setempat. Launching kerjasama tersebut untuk memberikan kemudahan layanan bagi seluruh ASN di lingkungan Pemkab Bondowoso dalam hal pengiriman surat dokumen. Kerja sama yang dilaksanakan di Aula BKPSDM, Senin ( 30/1) itu dihadiri langsung oleh Bupati Bondowoso Drs KH Salwa Arifin, didampingi Plt. Kepala BKPSDM dan dihadiri oleh Kepala PT Pos Bondowoso. Bupati Salwa Arifin, mengatakan, apresiasinya atas terselenggaranya kerjasama ini. Karena, inisiasi kerjasama ini menunjukkan komitmen yang tin- ggi dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan prima.
Utamanya pelayanan yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bondowoso. “Sebagai bentuk dedikasi dan loyalitas kita pada pemerintah,” ujar Bupati Salwa. Bupati Salwa pun berharap, agar seluruh ASN dapat menjalankan amanah dan dedikasinya dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat. Sehingga upaya menciptakan Bondowoso Me- lesat segera terjadi. Sementara itu, Plt. Kepala BKPSDM Sugiono Eksantoso, menjelaskan bahwa kerjasama dijalin untuk memberikan kemudahan layanan bagi seluruh ASN di lingkungan Pemkab Bondowoso. Yakni berupa pengiriman surat dokumen bagi ASN agar tak perlu jauh-jauh datang ke Kantor BKPSDM. Seperti dokumen kenaikan pangkat, dokumen berkala, atau pun dokumen lainnya. [san.ca]
Upaya Atasi Permasalahan Lingkungan, Habib Hadi Serahkan Keranjang dan Gerobak Sampah
Gegap gempita kemeriahan rangkaian Refleksi 4 Tahun Kepemimpinan Wali Kota Habib Hadi mulai terasa. Habib Hadi menerima keranjang sampah dari Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Sasa Inti yang diserahkan oleh General Manager Supriyanto, di panggung utama Alunalun Kota Probolinggo.
Keranjang sampah itu lantas diserahkan Habib Hadi pada Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH)
Rachmadeta Antariksa untuk diteruskan pada perwakilan masyarakat yang tergabung dalam Paguyuban Pedagang Kaki Lima (PKL).
Ditemui di sela-sela acara berlangsung, Plt Kepala DLH Rachmadeta Antariksa, Senin (30/1) mengatakan penyerahan keranjang ini merupakan tindak lanjut atas permohonan yang diajukan oleh RT/RW yang selama ini melakukan pembersihan di lingkungan di wilayahnya.
Tak hanya keranjang sampah, di momen tersebut Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin didaulat untuk memberikan gerobak sampah kepada Mohamad Haris Junaidi dan Abdul Kholik warga asal Kecamatan
Mayangan, dan Zainul Wahid serta
Junaidi warga Kecamatan Kanigaran. Total sekitar 25 keranjang sampah karet ban cat variasi dan 18 gerobak dorong telah diberikan. “Ini adalah bentuk support pemerintah, termasuk gerobak dorong yang tadi kita serahkan,” katanya.
Pria yang akrab disapa Deta itu berharap, bantuan yang diberikan betul-betul dimanfaatkan sesuai dengan fungsinya. Serta pengelolaan sampah di lingkungan bisa dilakukan secara maksimal. Utamanya sampah yang berasal dari rumah tangga.
“Dengan adanya gerobak sampah yang tadi kita serahkan, semoga pengelolaan lingkungannya lebih masif lagi lah, ya kan. Sehingga TPS-TPS kita yang selama ini kurang berfungsi, dapat difungsikan lebih baik lagi,” tegasnya. Pada kesempatan itu, Deta juga menjelaskan terkait penanganan pohon yang berdaun lebat dan berpotensi roboh. Pihaknya juga telah melakukan upaya pemangkasan terhadap ranting-ranting pohon setiap harinya. Sehingga beban pohon tidak terlalu berat, utamanya ketika ada angin puting beliung. Namun segala upaya tersebut, menurutnya, akan sia-sia apabila tidak didukung dengan perilaku masyarakat. “Jangan membakar akar pohon. Kalau ada (pohon dengan kondisi) rawan timbang, sampaikan saja. Kami yang eksekusi,” pesannya. Deta juga mengingatkan masyarakat terkait kondisi Kota Probolinggo yang mulai memasuki musim penghujan. Ia mengimbau warga untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan. Dan tidak berteduh di bawah pohon kala sedang terjadi hujan lebat. “Berhati-hati saat kondisi hujan, jangan berteduh di bawah pohon,” tuturnya.
Selain itu pada musim penghujan ini Dinas Lingkungan Hidup atau DLH Kota Probolinggo, melakukan pemangkasan atau pemotongan pohon di beberapa ruas jalan kota. Salah satu caranya adalah memo- tong dengan metode poni pohon. Pemotongan poni pohon ini dilakukan DLH Kota Probolinggo menjelang musim hujan tiba. Selain untuk mengantisipasi bencana utamanya pohon tumbang akibat angin kencang, juga untuk mempercantik wajah kota.
Pemotongan poni pohon di beberapa ruas jalan di Kota Probolinggo ini sudah dilakukan DLH Kota Probolinggo sejak beberapa waktu lalu. DLH melakukan pemotongan poni pada pohon-pohon yang dianggap mengganggu, dan rawan roboh, ungkap Deta. DLH sudah melakukan pemotongan atau pengeprasan pohon di sejumlah jalan protokol Kota Probolinggo dengan cara poni pohon. Metode poni pohon ini yakni memotong bagian teratas pohon, serta merapikan bagian ranting-ranting pohon.
“Metode pemotongan pohon dengan metode poni ini cocok dilakukan di pohon yang berumur tua yang banyak tersebar di Kota Probolinggo. Sehingga saat ada angin kencang, pohon yang sudah dipotong poninya ini risiko roboh akan berkurang,” ujar Kabid Konservasi dan Pertamanan DLH Kota Probolinggo, Suciati Ningsih.
Pemotongan pohon dengan metode poni ini juga memperindah saat pohon tersebut tumbuh kembali.
Selain membuat pohon semakin rindang, juga pertumbuhan antara pohon satu dan pohon lain yang dipotong metode poni juga akan sama tingginya dan akan tampak indah. Sebelum menggunakan metode pemotongan poni pohon, DLH kota Probolinggo melakukan studi referensi saat berkunjung ke Kota Surabaya. DLH mempelajari pola pemotongan pohon di sepanjang ruas jalan di Kota Surabaya.
“Saya melakukan studi referensi ke Kota Surabaya. Saya memperhatikan secara detail pohon-pohon besar di Surabaya tingginya rata-rata sama. Dan saya lihat saat melakukan pemotongan, bagian atas pohon yang dikepras atau dipotong. Selain membuat tinggi pohonnya sama juga akan mempercepat tumbuhnya tunas-tunas baru, yang membuat pohon-pohon tersebut tampak lebih rindang,” jelas Suci. Metode potong poni ini sudah dilakukan di sejumlah ruas jalan di Kota Probolinggo. Antara lain di Jalan Pahlawan, Jalan Panglima Sudirman, Jalan Ahmad Yani, Jalan Cokroaminoto dan sejumlah ruas jalan lainnya. Pemotongan poni pohon cocok dilakukan saat peralihan musim seperti saat ini, yakni peralihan musim kemarau ke musim hujan. Metode ini cocok diterapkan saat peralihan musim kemarau ke hujan. Sehingga ketika musim hujan telah usai, pertumbuhan pohon akan bagus dan mempercantik kota,” terangnya. Kota Probolinggo saat ini juga bersiap akan bencana hidrometeorologi yaitu bencana yang disebabkan oleh parameter-parameter meteorologi seperti angin, hujan, suhu dan kelembaban. Salah satu penyebabnya adalah perubahan suhu dan perubahan iklim. Salah satunya DLH Kota Probolinggo untuk terus memantau pohon-pohon yang rentan roboh saat musim hujan yang disertai angin. Serta melakukan pemangkasan poni pohon untuk mengurangi risiko roboh.[wap.ca]